Download - Going Concern-PDF Efg
-
Asumsi
Going Concern
Efraim Ferdinan Giri
-
Asumsi Akuntansi
Asumsi Going Concern adalah salah satu
asumsi yang dipakai dalam menyusun
laporan keuangan.
Usaha bisnis suatu entitas
berkesinambungan pada masa depan yang
dapat diprediksi
Tidak ada niat untuk menghentikan usaha
Hal ini merupakan alasan laporan
keuangan disusun dengan dasar accrual.
-
Tujuan Auditor
Kesinambungan Usaha (KU)
Mendapatkan bukti yang cukup dan tepat
tentang ketepatan penggunaan asumsi
kesinambungan usaha oleh manajemen
Apakah ada ketidakpastian atau
kesangsian besar mengenai peristiwa yg
mungkin menimbulkan keraguan mengenai
kemampuan entitas melanjutkan usaha
(berkesinambungan)
Menentukan implikasi terhadap laporan
auditor
-
Tanggung Jawab Siapa? menilai
kemampuan mempertahankan KU (4)
Tidak ada permintaan khusus
kepada manajemen untuk menilai
going concern
LK disusun dengan basis going
concern
Manajemen perlu menilai going
concern
-
Pertimbangan dalam
penilaian oleh manajemen (5)
Ketidakpastian atas hasil suatu
peristiwa atau kondisi
Ukuran dan kompleksitas entitas, sifat
dan kondisi bisnisnya.
Pertimbangan masa depan berdasar
informasi yg tersedia saat tsb.
-
Tanggung Jawab Auditor (6)
Memperoleh bukti yang cukup tentang
ketepatan penggunaan asumsi going
concern oleh suatu entitas
Apakah ada ketidakpastian yang material
tentang kemampuan entitas melanjutkan
usahanya yang perlu diungkap.
Auditor tidak memberi jaminan (7)
-
Kesinambungan Usaha
Tahap proses audit atas kesinambungan usaha
Tahap 1
Tanya manajemen tentang adanya peristiwa atau kondisi
yg menimbulkan kesangsian besar
Telaah penilaian oleh manajemen tentang adanya
peristiwa , dan rencana mengantisipasi peristiwa tsb.
Waspada terhadap peristiwa yang mengancam
kesinambungan usaha
Tanya kepada manajemen tentang peristiwa setelah
perioda penilaian oleh manajemen.
Pertimbangkan fakta atau informasi tambahan yang
masuk secara bertahap (selama proses audit).
-
Kesinambungan Usaha
Tahap 2, tentukan apakah
Ketidakpastian material terjadi berkenaan
dengan kondisi teridentifikasi
Masih tepat disebut entitas bisnis
berkesinambungan
Laporan keuangan telah menjelaskan
kesangsian scr utuh dan mengungkapnya
dalam LK
Dapatkan representasi manajemen
-
Penilaian Risiko
Tahap 3
Adakah peristiwa yang menimbulkan kesangsian besar?
Tentukan apakah manajemen sudah melakukan penilaian
pendahuluan?
Jika penilaian (pendahuluan) telah dilakukan, auditor wajib membahas
penilaian tsb dengan manajemen, bagaimana rencana manajemen
Jika penilaian (pendahuluan) belum dilakukan, auditor perlu
membahas penggunaan asumsi kesinambungan usaha dengan
manajemen, kemungkinan adanya keraguan untuk melanjutkan
usaha.
Waspada terhadap bukti adanya peristiwa atau kondisi yang
menimbulkan keraguan tentang kemampuan entitas
melanjutkan usaha.
Simpulkan
-
Kesangsian Besar
Indikator Keuangan
Indikator operasional
Indikator lain
-
Indikator Keuangan
Posisi utang bersih atau utang lancar bersih
Pinjaman yg akan jatuh tempo tanpa kesempatan perpanjangan,
ketergantungan besar pada pinjaman jangka pendek.
Kreditor menolak memberi pinjaman
Arus kas operasional negatif
Rasio keuangan utama buruk
Rugi operasional yang besar
Nilai aset menurun secara signifikan
Menunggak membayar dividen
Tidak mampu bayar kreditor pd tgl jatuh tempo
Tidak mampu memenuhi syarat pinjaman
Perubahan trasaksi kredit menjadi tunai
Tidak mampu memperoleh pendanaan dan investasi
-
Indikator operasional
Menghentikan bisnis atau melikuidasi bisnis.
Tim manajemen inti berkurang atau keluar
tanpa pengganti.
Kehilangan pasar scr signifikan, pelanggan
utama, lisensi, dan atau pemasok.
Kesulitan sumber daya manusia, demonstrasi
besar, mogok kerja yang lama, bentrok dalam
perusahaan.
Kekurangan pemasok untuk bahan dan
mesin.
Bertumbuhnya pesaing baru.
-
Indikator lain
Ketidakpatuhan kewajiban permodalan
Ketidakpatuhan pada peraturan perundangan
Tuntutan hukum yang belum final
Perubahan undang-undang dan kebijakan
pemerintah yang berdampak buruk
Bencana alam besar dan tidak diasuransi
-
Ringkasan Indikator GC
-
Asumsi Going Concern dan
Penyusunan Laporan
Keuangan
Going concern suatu entitas dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal entitas bisnis yang bersangkutan. Faktor eksternal: pasar, kondisi ekonomi,
sosial politik dan lain-lain,
Faktor internal: masalah keuangan, sumber daya manusia, teknologi dan lain-lain).
-
Asumsi Going Concern dan Penyusunan
Laporan Keuangan
Hubungan faktor-faktor tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
MONETER
SOSIAL
POLITIK
PASAR
KEUANGAN
TEKNOLOGI
Kelangsungan Hidup
Perusahaan
-
Evaluasi Penilaian
Manajemen (12)
Auditor menggunakan perioda yang sama
dengan manajemen (lebih lama)
Minta manajemen menilai perioda 12 bulan atau
lebih (self review)
Menggunakan semua informasi yang relevan
yang diketahui oleh auditor dari hasil audit
Bandingkan dengan penilaian manajemen
Tanya manajemen mengenai pengetahuannya
ttg kondisi di luar perioda penilaian manajemen
-
Faktor memunculkan
keraguan besar
Kemampuan menghadapi kondisi buruk,
menyerap peluang baru dengan sumber daya
terbatas
Tersedia sumber pembiayaan
Kehilangan pemasok utama, pelanggan
besar, karyawan inti.
-
Kewajiban Auditor Menanggapi
Risiko yang Ditemukan (16)
Jika ditemukan kondisi atau peristiwa yg
menimbulkan keraguan besar
Minta manajemen melakukan penilaian kondisi jika
belum.
Evaluasi rencana manajemen
Jika ada prakiraan arus kas oleh manajemen,
lakukan evaluasi
Informasi dapat dipercaya dan ada cukup asumsi
Pertimbangkan fakta tersedia
Historis atau capaian saat ini
Minta representasi manajemen tentang rencananya.
-
Rencana Manajemen
Melikuidasi aset
Meminjam uang atau merestrukturisasi utang
Mengurang pengeluaran
Restrukturisasi operasional, produk dan jasa
Upaya merger atau akuisisi
Meningkatkan modal
-
Evaluasi Rencana Manajemen
Pembelanjaan entitas bisnis jangka pendek dan
panjang
Menguatkan informasi niat manajemen dengan
pemahaman auditor dan bukti dokumentasi
Menilai apakah manajemen perlu memperpanjang
perioda penilaian setidaknya 12 bulan.
Tanya manajemen tentang pengetahuannya
mengenai kondisi diluar perioda penilaian
manajemen
-
Prosedur Audit yang Relevan
Analisis dan diskusi tentang:
Arus kas, laba dan prediksi lainnya dgn manajemen
Laporan keuangan interim terakhir
Telaah syarat dan kontrak utang (ada yang dilanggar?)
Membaca notulen rapat pemegang saham
Tanya kepada pengacara mengenai tuntutan litigasi
Konfirmasi keberadaan rencana legal untuk mendukung keuangan
dengan pihak berelasi atau ketiga (kemampuannya mendukung)
Pertimbangkan pesanan pelanggan yang belum dipenuhi
Telaah kejadian setelah perioda laporan keuangan; dampaknya
pada going concern
Penundaan penandatanganan LK oleh manajemen:
Pertimbangkan alasan penangguhan
Jika terkait dengan GCprosedur audit tambahan
-
Apa Dampaknya terhadap Opini Audit dan Laporan Keuangan?
Apakah ada kondisi
dan/atau peristiwa
berdampak terhadap
kelangsungan hidup
enttitas ?
SA seksi 508
Apakah auditor
sangsi atas
kelangsungan
hidup entitas?
Apakah ada
rencana
manajemen?
Apakah rencana
manajemen
dapat
dilaksanakan?
Tidak
Memberikan
Pendapat
Apakah cukup
pengungkapan?
Tidak
Memberikan
Pendapat
Pendapat wajar tanpa
pengeculian
(SA seksi 508)
Pendapat wajar tanpa
pengecualian dengan paragraf
penjelasan berkaitan dengan
kelangsungan hidup entitas
atau penekanan atas suatu hal
(emphasisi of matter)
Pendapat wajar dengan
pengecualian atau
pendapat tidak wajar
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Sumber: SA seksi 341
Ya
-
Apa Dampaknya terhadap Opini
Audit dan Laporan Keuangan?
Dengan demikian, jika terdapat masalah keuangan perusahaan maka manajemen harus melakukan pengungkapan yang memadai atas langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi masalah tersebut. Langkah-langkah manajemen haruslah layak secara bisnis dengan mempertimbangkan potensi dan peluang yang dimiliki dan relevansinya dengan masalah yang dihadapi,
Akuntan publik harus memiliki pemahaman bisnis klien yang memadai untuk dapat melakukan penilaian apakah langkah-langkah yang sedan dan akan dilakukan manajemen layak dipertimbangkan,
Laporan keuangan harus mengungkapkan catatan tentang kondisi yang menyebabkan adanya kesangsian bahwa perusahaan tidak mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya dan langkah-langkah manajemen sebagai berikut:
-
Apa Dampaknya terhadap Opini
Audit dan Laporan Keuangan? Bagaimana rencana manajemen diungkapkan dalam laporan keuangan? Agar lebih jelas, ada baiknya perhatikan contoh catatan atas laporan keuangan PT A berikut ini:
Note X: Financial Distress and Management Actions The Company has suffered recurring losses from operations and has a
net capital deficiency in 20x3 and 20x2. These losses are due to inefficiency and decreasing market share. The Companys financial position also shows the excess of current liabilities over current assets amounted to Rp 1,450,000,000 in 20x3 and Rp 2,546,568,000 in 20x2.
In response to thus, since 20x1, management has been negotiating the restructuring of its debts with the respective parties. The management has also appointed a financial institution as financial advisor for the debt restructuring.
Management has also started to increase efficiency and productivity and selectively postponed development of new areas to maintain sufficient cash flows for their operating activities.
The continuation of the Company as a going concern is dependent upon managements ability to restructure the Companys debts and increase efficiency and productivity. It is also dependent upon the Companys ability to increase market share.
-
SA seksi 341 tidak mengatur bagaimana seharusnya opini auditor dan penyajian laporan keuangan pada kondisi krisis moneter yang berkepanjangan,
Oleh sebab itu, diterbitkan suatu Interpretasi Pernyataan Standar Auditing (IPSA) No.30.01 atau SA seksi 9341 tentang, Laporan Auditor Independen tentang Dampak Memburuknya Kondisi Ekonomi Indonesia terhadap Kelangsungan Hidup Entitas yang mengatur hal itu.
SA SEKSI 9341
-
SA SEKSI 9341
KELOMPOK DAMPAK
MEMBURUKNYA
EKONOMI
TERHADAP ENTITAS
LAPORAN
KEUANGAN
OPINI AUDIT DAN
PENGUNGKAPAN
A Tidak ada Bebas dari salah saji
material
Unqualified, dengan
pengungkapan kondisi
ekonomi
B
Ada, tetapi tidak
mempengaruhi Going
Concern
Bebas dari salah saji
material
Unqualified dengan catatan
tambahan emphasis of
matter tentang kondisi
ekonomi
C
Ada kesangsian bahwa
entitas bisnis tidak mampu
menjaga kelangsungan
hidupnya
Bebas dari salah saji
material
Unqualified dengan
pengungkapan mengenai
adanya ketidakpastian
signifikan mengenai Going
Concern
D
Entitas bisnis tidak mampu
menjaga kelangsungan
hidupnya
Bebas dari salah saji
material
Disclaimer
-
Laporan keuangan harus mengungkapan informasi tentang adanya ketidakpastian signifikan mengenai going concern pada laporan keuangan sebagai akibat kondisi ekonomi yang memburuk (lihat ilustrasi di bawah),
SA seksi 9341 tidak menjelaskan dalam kondisi apakah interpretasi standar auditing tersebut berlaku. Sehingga tidak ada pedoman dan ukuran kapan standar tersebut diterapkan. Dengan tidak adanya kejelasan tersebut, sampai kapankah dilakukan pengungkapan tentang kondisi ekonomi pada opini audit dan catatan atas laporan keuangan? Hal ini perlu mendapat penjelasan dari penyusun standar auditing.
SA SEKSI 9341
-
SA SEKSI 9341
Note X: Economic Environment
Many Asia Pacific countries, including Indoensia, are experiencing
adverse economic condition mainly resulting from currency
devaluation in the region, the principle consequences of which have
been an extreme lack of liquidity and higly volatile exchange and
interest rates. The crisis has also involved declining prices in
shares listed on the Indonesian stock exchanges, tightening of
available credit, stoppage or postponement of certain construction
projects, and growing oversupply of real property. Volatility in
exchange and interest rates has adversely affected the Companys
cost of funds, as well as its capacity to service its debts, given
that balances of the Companys borrowings denominated in US dollar
have increased significantly in Rupiah terms, and interest rates on
Rupiah-denominated loans have increased significantly. Certain of
Companys investments have been written down for impairment due to
depreciation in their specific prices attributable to the weakness
of the issuer. The effects of the adverse economic condition on the
financial condition of the Companys customers have slowed down
sales and increase credit risk inherent in receivables from
customers. Given the economic pressures on the Companys suppliers,
the availability of certain components used in the manufacture of
the Companys product has tightened, increasing related prices.
-
Pada pelaporan keuangan tahun buku 2003, masih banyak kita temukan laporan keuangan perusahaan-perusahaan auditan yang mencantumkan penjelasan mengenai kondisi ekonomi pada catatan atas laporan keuangannya. Penjelasan mengenai kondisi ekonomi tersebut tidak dibutuhkan lagi untuk pelaporan keuangan tahun buku 2002, 2003, 2004 dan 2005 sebab tidak mencerminkan kondisi yang sebenarnya,
Pencantuman penjelasan mengenai kondisi ekonomi secara terus menerus adalah suatu tindakan yang dapat menyebabkan pesimisme para pelaku pasar modal dan investor. Hal ini akan menyebabkan turunnya harga-harga saham dan kurangnya minat investasi di Indonesia sehingga merugikan negara kita sendiri,
Seharusnya diberikan kriteria dan ukuran kapan SA seksi 9341 diberlakukan. Jika tidak, penjelasan mengenai kondisi ekonomi akan selalu muncul pada catatan atas laporan keuangan tanpa alasan yang jelas.
SA SEKSI 9341
-
Prosedur Audit
No. Audit Procedures WP Reff
1
2
3
4
5
Perform ratio and cash flows analysis by using
audited figures, such as:
-Current ratio,
-Acid test ratio,
-Cash ratio,
-Operating cash flows trend analysis
Review the Companys business plan and budget,
Review subsequent event (SA seksi 560), with the
procedures as follows:
-Review result of legal confirmation,
-Review loan agreements and the compliance of
management to the agreements,
-Review the current shareholders, board of
directors and commissioners minutes of meeting.
If there is management plan to settle the Companys
loan, review the feasibility and relevance of the
plan,
Review the implementation of the management plan.
-
Temuan Review
Kebanyakan laporan keuangan untuk tahun pelaporan tahun 2002 dan 2003 masih mencantumkan penjelasan mengenai kondisi ekonomi yang sudah tidak relevan,
Pada beberapa kasus, DRM menemukan adanya pengungkapan atas tindakan manajemen yang dilakukan guna mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan yang tidak relevan dengan masalah perusahaan yang dihadapi,
Banyak auditor tidak melakukan prosedur yang seharusnya dilakukan dan KKP yang seharusnya disusun terkait dengan SA seksi 341 dan 9341.
Sering auditor salah memberikan opini atas perusahaan yang going concern-nya terancam,
Kami menemukan adanya penafsiran yang agak janggal atas pengertian periode waktu yang pantas pada paragraf 2.
-
Opini jika auditor puas atas
pengungkapan oleh manajemen
-
Dapatkan surat pernyatan klien
Pernyataan klien atau representasi
klien: Dapat sbg sumber pelengkap atau sumber
utama Manfaat:
Konfirmasi lisan yg diberikan kpd auditor
Dokumentasi ketepatan pernyataan secara
berkelanjutan
Mengurangi salah paham terntang pernyataan
manajemen
Sebagai sumber pelengkap (konfirmasi bukti lain)
Sebagai sumber utama (satu2nya bukti)
-
Isi Surat Pernyatan Klien
Pernyataan tentang:
Laporan Keuangan
Kelengkapan informasi
Pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan
Peristiwa kemudian
Dibuat di atas kertas ber judul perusahaan,
dialamatkan ke perusahaan, tgl sesuai tgl laporan
auditor; ttd direktur utama dan keuangn
Pengaruh terhadap laporan auditor
Pendapat wajar dengan pengecualian
Menolak memberikan pendapat
-
Kesimpulan dan Pelaporan KU
570-17: jika ada ketidakpastian material
terhadap peristiwa; timbul keraguan besar GC
(dampaknya) harus diungkap sifat dan
implikasinya dalam LK agar:
KPKB-penyajian wajar: tercapai penyajian wajar
KPKK (kepatuhan): LK tidak menyesatkan
570-18: Jika entitas KU (GC) tepat, namun
ketidakpastian material:
Menjelaskan secara cukup peristiwa yang . tidak pasti material.
Mengungkap dengan jelas ketidakpastian material.
-
Kesimpulan dan Pelaporan KU
570-19: jika pengungkapan cukup sdh dilakukan
dlm LK, auditor wajib memberi opini WTP
mencantumkan alinea penekanan (emphasis of
matter par.). Peristiwa atau kondisi yg menimbulkan ketidakpastian material
Menarik perhatian (pembaca) untuk membaca catatan LK.
570-20: Jika pengungkapan tidak cukup, beri
pendapat WDP atau TW, tergtng mana yg tepat.
Ketidakpastian peristiwa dan kondisi diungkap.
570-21: jika LK dibuat dgn asumsi GC tidak tepat,
maka wajib diberi opini TW
-
Kesimpulan dan Pelaporan KU
570-22: jika manajemen tidak bersedia memperluas
penilaian, wajib dipertimbangkan implikasi terhadap
opini
570-23: kecuali jk TCWG terlibat dalam pengelolaan
entitas, auditor wajib komunikasi dengan TCWG,
meliputi:
Peristiwa atau kondidi.tidak pasti material
Apakah asumsi GC sudah tepat
Kecukupan pengungkapan
570-24: jk ada penundaan LK oleh TCWG atau
manajemen ssd tgl LK,
Auditor wajib tanya alasan;
Jika percaya krn peristiwa atau kondisi tidak pasti GC, lakukan
prosedur lanjutan, pertimbangkan dampak
-
Pelaporan
Menggunakan asumsi usaha berkesinambungan,
namun ada keraguan material
Apakah ada pengungkapan secara penuh tentang
peristiwa ketidakpastian material?
Ya: beri pendapat WTP dengan Penekanan pada Hal
Tertentu
Tidak: berikan pendapat WDP atau TW dan nyatakan
ada ketidakpastian material
Keliru menggunakan asumsi usaha
berkesinambungan: beri pendapat TW
Jika manajemen tidak memperluas penilaian,
maka perlu dipertimbangkan opini modifikasi
-
Referensi
Boynton, W. C. and Johnson, R. N. 2012. Modern Auditing. Eight
Edition. Jhon Wiley and Sons.
Marisi P. Purba. 2012. Bahan pelatihan audit.
Theodorus M. Tuanakotta. 2013. Audit Berbasis ISA. Penerbit
Salemba Empat