i
Puji syukur kita persembahkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat
dan kasih sayangNya sehingga Laporan Tahunan Pengadilan Agama Sorong
Tahun 2019 dapat diselesaikan tepat waktu.
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2019 ini menguraikan tentang
pelaksanaan tugas Pengadilan Agama Sorong pada tahun 2019 yang meliputi
bidang teknis yustisial, pengawasan internal pembinaan sumber daya manusia,
pengelolaan sarana dan prasarana, pengeloalan keuangan serta pengelolaan
administrasi. Uraian tersebut mempermudah dan memperjelas dalam pencapaian
pelaksanaan tugas, hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan dasar pemikiran
guna mewujudkan visi dan misi Pengadilan Agama agar sesuai dengan yang
diharapkan.
Disamping sebagai alat pengukur keberhasilan kinerja yang telah
dilaksanakan, laporan ini juga sebagai bentuk pertanggungjawaban kami kepada
Pimpinan Pengadilan Tinggi Agama Jayapura agar dapat dijadikan bahan evaluasi
dan perencanaan guna pelaksanaan tugas yang akan datang serta sekaligus sebagai
informasi kepada pihak yang berkepentingan.
Tentu saja, dalam pembuatan laporan ini kami telah berusaha seobyektif
mungkin, akan tetapi kami menyadari masih banyak kekurangan dan faktor-faktor
subyektif yang mempengaruhinya. Oleh karena itu kami berharap saran/kritik dan
koreksi dari semua pihak yang terkait guna kesempurnaan laporan yang akan
datang dan peningkatan kinerja kami
Akhirnya, kami berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi
jajaran Pengadilan Agama Sorong dan seluruh pihak yang berkepentingan. Dalam
kesempatan ini pula, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada
tim penyusun yang telah bekerja keras dan semua pihak yang telah banyak
membantu dalam penyusunan laporan ini.
Sorong, 31 Desember 2019
Ketua Pengadilan Agama Sorong
H. Mohammad Aghfar Musyaddad, S.H.
NIP. 19761124 199803 1 004
ii
Kata Pengantar ....................................................................................................... i
Daftar Isi ......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
BAB II KINERJA………………………………………………………….. 11
A. KEADAAN PERKARA……………………………………….. 11
B. PENYELESAIAN PERKARA…………………………………. 13
C. AKREDITASI PENJAMINAN MUTU………………………… 23
BAB III SUMBER DAYA MANUSIA.......................................................... 26
Komposisi SDM…………………………....................................... 26
1. Mutasi………………………………………………………… 30
2. Promosi..................................................................................... 31
3. Pensiun …….............................................................................. 32
4. Diklat…………………………………………………………. 32
BAB IV PENGELOLAAN KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA,
DAN TEKHNOLOGI INFORMASI………………………………. 33
A. Pengelolaan Keuangan………………………………………….. 33
B. Pengelolaan Sarana dan Prasarana……………………………… 37
C. Pengelolaan Tekhnologi Informasi……………………………… 42
1. Implementasi e-court………………………………………... 42
2. Implementasi SIPP…………………………………………... 45
BAB V PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK………………………… 47
1. Akreditasi Penjaminan Mutu……………………………………. 47
2. Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).………………………… 48
3. Inovasi Pelayanan Publik………………………………………… 50
BAB VI PENGAWASAN ........................................................................... 52
A. Internal ……................................................................................. 52
B. Evaluasi……................................................................................ 53
BAB VI PENUTUP………. ........................................................................... 54
A. Kesimpulan.................................................................................. 54
B. Rekomendasi............................................................................... 55
1
A. Kebijakan Umum Peradilan
Salah satu prinsip penting dalam negara demokrasi yang berdasar
atas hukum baik dalam konsepsi nomocracy, rechtstaat maupun rule of law
adalah prinsip independensi peradilan dan tidak memihak (independent and
impartial judiciary). Pengadilan Agama sebagai salah satu pelaksana
kekuasaan kehakiman adalah badan peradilan yang bersifat independen dan
tidak memihak.
Tahun 2004 merupakan tonggak sejarah baru bagi dunia peradilan di
Indonesia. hal ini ditandai dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 4 Tahun
2004 tentang Kekuasaan Kehakiman sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang nomor 48 Tahun 2009. Undang-Undang tersebut
menegaskan bahwa empat badan peradilan berada dalam satu atap dengan
Mahkamah Agung. Perubahan sistem peradilan dari “dua atap” menjadi
“satu atap” membawa konsekuensi yang luar biasa terhadap pengembangan
dan pengelolaan Peradilan Agama ke depan, baik dalam segi ketenagaan,
administrasi, finansial maupun sarana prasarana.
Pasal 21 ayat (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman tersebut menyatakan bahwa “Ketentuan mengenai
organisasi, administrasi dan finansial badan peradilan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) untuk masing-masing lingkungan peradilan diatur
dalam Undang-Undang sesuai dengan kekhususan lingkungan peradilan
masing-masing”. Sebagai realisasi dari pasal tersebut lahirlah Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama bahkan menjelang akhir
tahun 2009 tepatnya tanggal 29 Oktober 2009 Undang-Undang Nomor : 3
2
Tahun 2006 tersebut telah dirubah kembali dengan Undang-Undang Nomor
50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang No. 7 Tahun
1989 tentang Peradilan Agama.
Sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 Undang-Undang Nomor 3
Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama bahwa Pengadilan Agama adalah salah satu
lembaga peradilan yang melaksanakan kekuasaan kehakiman bagi rakyat
pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara tertentu. Jadi
Pengadilan Agama Sorong merupakan peradilan khusus bagi orang Islam
dalam perkara-perkara tertentu.
Dalam tugasnya melaksanakan kekuasaan kehakiman, Pengadilan
Agama Sorong, selain berpedoman pada undang-undang tersebut di atas,
juga berpedoman pada peraturan perUndang-Undang an antara lain sebagai
berikut:
1. Bidang Teknis Yustisial dan Administrasi Kepaniteraan:
1. Undang-Undang Dasar 1945 (yang telah diamandemen).
2. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasan
kehakiman
3. Undang-Undang Nomor 14 tahun 1985 tentang Mahkamah Agung,
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 tahun
2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3
tahun 2009
4. Undang-Undang nomor. 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3
Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor
50 Tahun 2009
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974.
3
6. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf jo.
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977 Tentang Perwakafan
Tanah Milik, jo. Peraturan Menteri Agama R.I. Nomor 1 Tahun
1978 Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor
28 Tahun 1977 Tentang Perwakafan Tanah Milik.
7. Rechtsreglement Voor de briten Gewesten (RBG)..
8. Instruksi Presiden R.I. Nomor 1 Tahun 1991, jo. Keputusan
Menteri Agama R.I. Nomor 154 Tahun 1991 Tentang Pelaksanaan
Inpres Nomor 1 Tahun 1991 tanggal 10 Juni 1991 mengenai
Kompilasi Hukum Islam .
9. Keputusan Ketua Mahkamah Agung R.I. Nomor KMA/001/SK/I/
1991 tanggal 24 Januari 1991 Tentang Pola Pembinaan dan
Pengendalian Administrasi Kepaniteraan Pengadilan Agama dan
Pengadilan Tinggi Agama
10. Keputusan Ketua Mahkamah Agung R.I. Nomor KMA/004/SK II/
1992 tanggal 24 Februari 1992 Tentang Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Kepaniteraan Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi
Agama jo. Keputusan Ketua Mahka mah Agung R.I. Nomor
KMA/025 /SK/I/1997 tanggal 22 April 1997 Tentang Pembentukan
Kepaniteraan Pengadilan Agama Bitung, Palu, Unaha, Bobonaro,
Baucau, Malang, Cibinong, Tigaraksa dan Pandan.
11. Keputusan Ketua Mahkamah Agung R.I. Nomor KMA/006/SK/
III/1994 Tentang Pengawasan dan Evaluasi atas Hasil Pengawasan
oleh Pengadilan Tingkat Banding dan Pengadilan Tingkat Pertama
jo. Keputusan Menteri Agama R.I. Nomor 120 Tahun 1995
Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat (WASKAT)
di Lingkungan Departemen Agama.
12. Keputusan Ketua Mahkamah Agung R.I. Nomor KMA/007/ SK/
IV/1994 Tentang Memberlaku kan Buku I dan Buku II Pedoman
Pelaksanaan Tugas dan Adminis trasi Pengadilan.
4
13. Keputusan Ketua Mahkamah Agung R.I. Nomor 42/KMA/ SK/
III/2002 tanggal 7 Maret 2002 Tentang Perubahan Keputusan
Ketua Mahkamah Agung R.I. Nomor : KMA/27A/SK/VI/2000
Perubahan Biaya Perkara Perdata yang dimohonkan Kasasi.
14. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI. Nomor 144/KMA/SK/
VIII/2007 tanggal 28 Agustus 2007 tentang Keterbukaan Informasi
di Pengadilan.
15. Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2008 Tentang
Prosedur Mediasi di Pengadilan
16. Surat Keputusan dan Surat Edaran serta kebijaksanaan Pimpinan
Mahkamah Agung RI, dan Pimpinan Pengadilan Tinggi Agama
Jayapura, serta Pimpinan Pengadilan Agama Sorong yang
berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab Pengadilan Agama.
2. Bidang Administrasi Sekretariat dan Lain-lain :
1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;
4. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 2008 tentang Penerimaan
Negara Bukan Pajak;
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan,
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1994 tentang Pajak
Penghasilan Bagi Pejabat, PNS, Angkatan Bersenjata RI dan Para
5
Pensiunan Atas Penghasilan Yang Dibebankan Kepada Keuangan
Negara Atau Keuangan Daerah;
7. Keputusan Presiden RI Nomor 16 Tahun 1994 jo. Keputusan
Presiden RI Nomor 17 Tahun 2000, tentang Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan
Penyetoran Penerimaan negara Bukan Pajak;
9. Peraturan Pemerintah RI Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi
Pegawai Negeri Sipil;
10. Peraturan Pemerintah RI Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan
Pegawai Negeri Sipil jo. Peraturan Pemerintah RI omor 11 Tahun
2002 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 98
Tahun 2000 tentang Pengadaan Negeri Sipil;
11. Peraturan Pemerintah RI Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan
Pangkat Pegawai Negeri Sipil jo. Peraturan Pemerintah RI Nomor
12 Tahun 2002 tentang Perubahan Terhadap Peraturan Pemerintah
Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri
Sipil;
12. Peraturan Pemerintah RI Nomor 100 Tahun 2000 tentang
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural Jo.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan
terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural;
13. Peraturan Pemerintah RI Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;
14. Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2002 tentang Kenaikan
Jabatan dan Pangkat Hakim;
15. Peraturan Pemerintah RI Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang
Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri
Sipil;
6
16. Peraturan Pemerintah RI Nomor 15 Tahun 2019 tentang perubahan
ke delapan belas atas PP Nomor 7 Tahun 1997 tentang Peraturan
Gaji Pegawai Negeri Sipil;
17. Peraturan Pemerintah RI Nomor 94 Tahun 2012 tentang Hak
keuangan dan fasilitas Hakim yang berada dibawah Mahkamah
Agung RI, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
RI Nomor 74 Tahun 2016 ;
18. Peraturan Presiden RI Nomor 3 Tahun 2006 tentang Tunjangan
Jabatan Struktural sebagaimana telah diubah dengan Perpres
Nomor 26 Tahun 2007;
19. Peraturan Presiden Ri Nomor 12 Tahun 2006 tentang Tunjangan
Umum bagi Pegawai Negeri Sipil;
20. Peraturan Presiden RI Nomor 20 Tahun 2006 tentang Tunjangan
Panitera sebagaimana telah diubah dengan Perpres Nomor 24
Tahun 2007;
21. Peraturan Presiden RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Tunjangan
Jabatan Jurusita dan Jurusita Pengganti, sebagaimana telah diubah
dengan Perpres Nomor 26 Tahun 2017;
22. Keputusan Presiden RI Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagai
mana telah diubah dengan Keputusan Presiden RI Nomor 72 Tahun
2004, dan perubahan kedua dengan Perpres RI Nomor 53 Tahun
2010;
23. Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 Pengadaan Barang/
Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali dan
terakhir dengan Perpres RI Nomor 16 Tahun 2018.
Pengadilan Agama Sorong merupakan Pengadilan tingkat pertama
dalam wilayah yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Jayapura dan berada
dibawah Mahkamah Agung Republik Indonesia. Pengadilan Agama Sorong
7
Your text here
berkedudukan di Kota Sorong, dengan alamat Jl. Pahlawan No.03 Telp.
(0951) 324247 - 321835, Fax. (0951) 321835. Pengadilan Agama Sorong
menempati gedung permanen yang dibangun di atas tanah milik negara yang
terletak di Kelurahan Remu Utara, Distrik Sorong Kota, Kota Sorong,
Provinsi Papua Barat.
Wilayah Yurisdiksi Pengadilan Agama Sorong meliputi 1 (satu) Kota
dan 5 (lima) Kabupaten yang terdiri dari :
- Kota Sorong
- Kabupaten Sorong
- Kabupaten Sorong selatan
- Kabupaten Raja Ampat
- Kabupaten Tambraw
- Kabupaten Maybrat
Peta Wilayah yurisdiksi Pengadilan Agama Sorong
Adapun kondisi obyektif Kota Sorong yang juga menjadi wilayah
hukum atau yurisdiksi Pengadilan Agama Sorong adalah sebagai berikut :
Letak geografis
Bujur Barat : 1310
15’
KABUPATEN RAJA AMPAT
KOTA SORONG
KABUPATEN SORONG
KABUPATEN
MAYBRAT
KABUPATEN
TAMBRAUW
KABUPATEN
SORONG SELATAN
8
Lintang Selatan : 00
54’
a. Luas dan batas-batas wilayah
Secara administratif Kota Sorong luas wilayahnya mencapai 1.105 km2
rincian jarak radius dari tempat kedudukan Pengadilan Agama Sorong,
dengan batas-batas:
Utara = Distrik Makbon, Kabupaten Sorong dan Selat Dampir
Timur = Distrik Makbon, Kabupaten Sorong
Selatan = Distrik Aimas, Kabupaten Sorong dan Distrik Salawati,
Kabupaten Raja Ampat
Barat = Selat Dampir
b. Wilayah hukum (yurisdiksi)
Melihat kondisi obyektif Wilayah Hukum Pengadilan Agama
Sorong yang secara geografis begitu luas wilayah hukumnya, dengan
beberapa daerah yang mayoritas penduduknya beragama Islam serta
banyaknya perkara yang ditangani oleh Pengadilan Agama Sorong, maka
ditetapkanlah kebijakan-kebijakan umum. Adapun kebijakan-kebijakan
umum yang di-tetapkan oleh Pengadilan Agama Sorong dalam rangka
mencapai tujuan, visi dan misi yang telah dicanangkan adalah sebagai
berikut :
1. Menciptakan lembaga peradilan yang mandiri dan independen, bersih
dan berwibawa sebagai syarat utama bagi tegaknya negara hukum.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia peradilan secara
berkelanjutan. Peningkatan kualitas ini akan memberikan dampak
positif dalam menciptakan profesionalisme, etos kerja serta mutu
produktifitasnya.
3. Mewujudkan serta meningkatkan sarana dan prasarana yang
representatif, aplikabel dan aksep-tabel terhadap perkembangan
zaman yang semakin pesat. Sarana prasarana merupakan instrumen
kedua yang dirasakan sangat penting untuk dioptimalkan untuk
mencapai tujuan, visi dan misi organisasi.
9
4. Mewujudkan serta mengembangkan keterbukaan informasi secara
bermartabat dan bertanggungjawab. Hal ini merupakan jawaban atas
panggilan pelayanan publik serta bentuk akselerasi yang memang
harus dilakukan dalam rangka menghadapi tantangan perkem-bangan
zaman.
5. Mendukung serta melaksanakan keputusan-keputusan dan atau
instruksi- instruksi organisasi vertikal maupun horisontal. Pengadilan
Agama Sorong merupakan salah satu lembaga peradilan dari sekian
lembaga peradilan lainnya yang bertugas melaksanakan kekuasaan
kehakiman. Oleh karenanya, Pengadilan Agama Sorong harus turut
serta melakukan langkah-langkah untuk menciptakan iklim yang
kondusif dalam mewujudkan negara demokrasi yang berdasarkan
hukum.
B. Visi dan Misi
Dalam melaksanakan tugas-tugas peradilan di bawah Mahkamah
Agung, Peradilan Agama Sorong mempunyai Visi dan Misi sebagai berikut:
Visi : Mendukung Terwujudnya Badan Peradilan yang Agung dan Modern
di Lingkungan Pengadilan Agama Sorong
Misi : Untuk mencapai Visi tersebut ditetapkan misi masing-masing
sebagai berikut:
4. Menjaga kewibawaan dan kemandirian Pengadilan Agama
Sorong
5. Memberikan Pelayanan Hukum Yang Prima kepada para
pencari Keadilan
6. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur Pengadilan Agama
Sorong
7. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Pengadilan Agama
Sorong
10
C. Rencana Strategis (Strategic Action Plan)
Untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat
Pengadilan Agama Sorong telah menetapkan beberapa rencana strategis
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan Profesionalisme seluruh aparat yang ada di Pengadilan
Agama Sorong.
2. Memberikan pelayanan yang terbaik terhadap Pengguna Jasa Pengadilan
dengan meningkatkan performa pelayanan, peningkatan sarana pelayanan
baik sarana fisik maupun elektronik serta peningkatan SDM pada bidang
pelayanan untuk memberikan pelayanan yang ramah dan bersahabat
kepada stakeholders khususnya masyarakat pengguna jasa pengadilan.
3. Memaksimalkan penggunaan Tekhnologi Informasi di setiap fitur-fitur
layanan pada Pengadilan Agama Sorong serta memberikan ruang kepada
pengguna jasa pengadilan untuk dapat dengan mudah mengakses setiap
fitur-fitur layanan pada Pengadilan Agama Sorong.
4. Memperkuat kemandirian dan independensi pengadilan dengan
mempersempit kesempatan bertemu antara para pencari keadilan dengan
aparat Pengadilan Agama Sorong yang berkaitan dengan perkara sesuai
dengan Surat Edaran Mahkamah Agung R.I. Nomor 03 Tahun 2010
tanggal 08 Maret 2010 tentang penerimaan tamu.
5. Pemberian Reward atas pencapaian kinerja aparat Pengadilan Agama
Sorong serta Punishment atas pelanggaran yang dilakukan oleh aparat
Pengadilan Agama Sorong.
11
A. KEADAAN PERKARA DI PENGADILAN AGAMA SORONG
Secara umum keadaan perkara pada Pengadilan Agama Sorong tahun
2019 dapat diuraikan sebagaimana dalam tabel berikut :
No.
Nama
Sisa Perkara Tahun 2018
Perkara Diterima Tahun 2019
Perkara Diputus Tahun 2019
Sisa Perkara Tahun 2019
1.
Izin Poligami 1 0 1 0
2.
Pencegahan Perkawinan 0 0 0 0
3
Penolakan Perkawinan
Oleh PPN 0 0 0 0
4
Pembatalan Perkawinan 0 0 0 0
5
Kelalaian Atas Kewajiban
Suami/Istri 0 0 0 0
6
Cerai Talak 13 103 116 0
7
Cerai Gugat 30 227 255 2
8
Harta Bersama 1 3 3 1
9
Penguasaan Anak 0 1 1 0
10
Nafkah Anak Oleh Ibu karena Ayah
tidak mampu 0 0 0 0
11
Hak-hak bekas Istri/Kewajiban
bekas Suami 0 0 0 0
12
Pengangkatan Anak 0 1 1 0
13
Pencabutan Kekuasaan
Orang Tua 0 1 1 0
14
Perwalian 0 3 3 0
15
Pencabutan Kekuasaan
Wali 0 0 0 0
16
Penujukan Orang lain sebagai
Wali oleh Pengadilan 0 0 0 0
12
17
Ganti Rugi terhadap Wali 0 0 0 0
18
Asal-usul Anak 0 0 0 0
19
Penolakan Kawin
Campuran 0 0 0 0
20
Itsbat nikah 1 3 4 0
21
Izin Kawin 0 0 0 0
22
Dispensasi Kawin 0 0 0 0
23
Wali Adhol 0 0 0 0
24
Gugat Waris 1 0 1 0
25
Wasiat 0 0 0 0
26
Hibah 0 0 0 0
27
Wakaf 0 0 0 0
28
Lain-Lain 0 2 2 0
29
Ekonomi Syariah 0 0 0 0
30
Permohonan penetapan ahli waris 0 5 5 0
Jumlah
47 Perkara
349 Perkara
393 Perkara
3 Perkara
Dengan prosentase sebagaimana grafik berikut :
0
100
200
300
400
Sisa 2018Diterima
2019 Putus 2019Sisa 2019
47
349 393
3
Rekapitulasi Keadaan Perkara Tahun 2019
Thn 2019
13
B. PENYELESAIAN PERKARA
Pengadilan Agama Sorong pada tahun 2018 masih menyisakan perkara
yang belum diselesaikan sebanyak 47 perkara yang terdiri dari 47 perkara gugatan
dan 0 perkara permohonan, sedangkan untuk perkara yang diterima pada
tahun 2019 sebanyak 349 perkara, terdiri dari 335 perkara gugatan dan 14
perkara permohonan, sehingga jumlah perkara yang ditangani selama tahun
2019 sebanyak 396 perkara. Sedangkan perkara yang diputus pada tahun 2019
sebanyak 393 perkara (99,24%), dengan demikian sisa tundaan perkara sebanyak
3 perkara (0,76%) dengan rincian perkara gugatan diputus sebanyak 379
perkara (95,71%) dan perkara permohonan diputus sebanyak 14 perkara (3,54%).
Adapun secara terperinci penyelesaian perkara pada Pengadilan Agama Sorong
selama tahun 2019 diuraikan sebagai berikut :
1. Sisa Perkara Tahun 2018
Sisa perkara tahun 2018 sebanyak 47 perkara yang diputus dan diselesaikan
pada tahun 2019 sebanyak 47 perkara terdiri dari 47 perkara gugatan dan 0
perkara permohonan dengan rincian sebagai berikut :
No.
Nama
Sisa Perkara Tahun 2018
Perkara Tahun 2018 yang
Diputus Tahun 2019
1.
Izin Poligami 1 1
2.
Pencegahan Perkawinan 0 0
3
Penolakan Perkawinan
Oleh PPN 0 0
4
Pembatalan Perkawinan 0 0
5
Kelalaian Atas Kewajiban
Suami/Istri 0 0
6
Cerai Talak 13 13
7
Cerai Gugat 30 30
8
Harta Bersama 1 1
9
Penguasaan Anak 0 0
14
10
Nafkah Anak Oleh Ibu karena Ayah
tidak mampu 0 0
11
Hak-hak bekas Istri/Kewajiban
bekas Suami 0 0
12
Pengangkatan Anak 0 0
13
Pencabutan Kekuasaan
Orang Tua 0 0
14
Perwalian 0 0
15
Pencabutan Kekuasaan
Wali 0 0
16
Penujukan Orang lain sebagai
Wali oleh Pengadilan 0 0
17
Ganti Rugi terhadap Wali 0 0
18
Asal-usul Anak 0 0
19
Penolakan Kawin
Campuran 0 0
20
Itsbat nikah 1 1
21
Izin Kawin 0 0
22
Dispensasi Kawin 0 0
23
Wali Adhol 0 0
24
Gugat Waris 1 1
25
Wasiat 0 0
26
Hibah 0 0
27
Wakaf 0 0
28
Lain-Lain 0 0
29
Ekonomi Syariah 0 0
30
Permohonan penetapan ahli waris 0 0
Jumlah
47 Perkara
47 Perkara
15
2. Perkara Yang Diputus Tepat Waktu
Pengadilan Agama Sorong selama tahun 2019 telah menerima sebanyak
349 perkara, yang terdiri dari perkara contentious (gugatan) sebanyak
335 perkara, dan perkara voluntair (permohonan) sebanyak 14 perkara, dan
Pengadilan Agama Sorong pada tahun 2019 tidak terdapat perkara khusus
Gugatan Sederhana Ekonomi syariah. Rincian Jenis perkara yang diterima
tahun 2019 sebagai berikut:
No Jenis Perkara Jumlah
1. Izin Poligami 0
2. Pencegahan Perkawinan 0
3. Penolakan Perkawinan Oleh PPN 0
4. Pembatalan Perkawinan 0
5. Kelalaian Atas Kewajiban Suami/Istri 0
6. Cerai Talak 103
7. Cerai Gugat 227
8. Harta Bersama 3
9. Penguasaan Anak 1
10. Nafkah Anak Oleh Ibu karena Ayah tidak mampu 0
11. Hak-hak bekas Istri/Kewajiban bekas Suami 0
12. Pengangkatan Anak 1
13. Pencabutan Kekuasaan Orang Tua 1
14. Perwalian 3
15. Pencabutan Kekuasaan Wali 0
16. Penujukan Orang lain sebagai Wali oleh Pengadilan 0
17. Ganti Rugi terhadap Wali 0
18. Asal-usul Anak 0
19. Penolakan Kawin Campuran 0
16
20. Itsbat nikah 3
21. Izin Kawin 0
22. Dispensasi Kawin 0
23. Wali Adhol 0
24. Gugat Waris 0
25. Wasiat 0
26. Hibah 0
27. Wakaf 0
28. Lain-Lain 2
29. Ekonomi Syariah 0
30. Permohonan penetapan ahli waris 5
Jumlah 349 Perkara
Dari jumlah perkara yang diterima tersebut Pengadilan Agama Sorong
selama tahun 2019 telah memutus sebanyak 346 perkara, yang terdiri dari
perkara contentious (gugatan) sebanyak 332 perkara, dan perkara voluntair
(permohonan) sebanyak 14 perkara, dengan perincian sebagai berikut :
No Jenis Perkara Jumlah
1. Izin Poligami 0
2. Pencegahan Perkawinan 0
3 Penolakan Perkawinan Oleh PPN 0
4 Pembatalan Perkawinan 0
5 Kelalaian Atas Kewajiban Suami/Istri 0
6 Cerai Talak 103
7 Cerai Gugat 225
8 Harta Bersama 2
17
9 Penguasaan Anak 1
10 Nafkah Anak Oleh Ibu karena Ayah tidak mampu 0
11 Hak-hak bekas Istri/Kewajiban bekas Suami 0
12 Pengangkatan Anak 1
13 Pencabutan Kekuasaan Orang Tua 1
14 Perwalian 3
15 Pencabutan Kekuasaan Wali 0
16 Penujukan Orang lain sebagai Wali oleh Pengadilan 0
17 Ganti Rugi terhadap Wali 0
18 Asal-usul Anak 0
19 Penolakan Kawin Campuran 0
20 Itsbat nikah 3
21 Izin Kawin 0
22 Dispensasi Kawin 0
23 Wali Adhol 0
24 Gugat Waris 0
25 Wasiat 0
26 Hibah 0
27 Wakaf 0
28 Lain-Lain 2
29 Ekonomi Syariah 0
30 Permohonan penetapan ahli waris 5
Jumlah
346 Perkara
Dari jumlah perkara yang diterima pada tahun 2019 sebanyak 349 perkara
dan ditambah sisa perkara tahun 2018 sebanyak 47 perkara, sehingga
18
jumlah perkara keseluruhan sebanyak 396 perkara, berhasil diselesaikan
dan diputus pada tahun 2019 sebanyak 393 perkara sehingga sisa
perkara tahun 2019 sebanyak 3 perkara. Sedangkan untuk jangka waktu
penyelesaian perkara tersebut sejak pendaftaran sampai dengan diputus
oleh Majelis Hakim pada tahun 2019 yang diselesaikan dalam waktu
kurang dari 5 bulan sebanyak 387 perkara (98,47%). dan yang
diselesaikan lebih dari 5 bulan sebanyak 6 perkara (1,53%). Prosentase
tingkat penyelesaian perkara tersebut digambarkan sebagaiamana grafik
berikut :
Perkara yang diputus tersebut telah selesai diminutasi sebanyak 396 perkara
(100,00%), sehingga sampai dengan akhir tahun 2019, berkas perkara yang
belum diminutasi sebanyak 0 perkara (00,00%). Berikut adalah grafik
prosentase minutasi perkara pada Pengadilan Agama Sorong tahun 2019 :
98%
2%
Tingkat Penyelesaian Perkara Tahun 2019
Diputus Kurang dari 5 Bulan
Diputus lebih dari 5 Bulan
0
100
200
300
400
Berkas yang telah diminutasi Berkas yang belum
di minutasi
393
0
Minutasi Berkas Perkara Tahun 2019
Thn 2019
19
3. Perkara Yang Domohonkan Upaya Hukum
Perkara yang dimohonkan Banding adalah sebagai berikut:
- Sisa tahun 2018 = 0 Perkara
- Diterima tahun 2019 = 4 Perkara
- Dicabut tahun 2019 = 0 Perkara
- Diputus tahun 2019 = 4 Perkara
- Sisa tahun 2019 = 0 Perkara
Rincian perkara yang diajukan banding tersebut sebagai berikut :
- Sisa tahun 2018
No.
No. Perkara
Jenis
Perkara
Ketua Majelis Keterangan
(Putus/Belum/
Dicabut)
-
-
-
-
-
- Diterima tahun 2019
No.
No. Perkara
Jenis
Perkara
Ketua Majelis Keterangan
(Putus/Belum/
Dicabut)
1. 228/Pdt.G/2018/PA.Srog Cerai Talak Hamdani, S.E.I., M.H. Putus
2. 51/ Pdt.G/2019/PA.Srog Harta Bersama Muhlis, S.H., M.H. Putus
3. 65/ Pdt.G/2019/PA.Srog Pencabutan
kekuasaan Orang Tua Sapuan, S.H.I., M.H. Putus
4. 189/ Pdt.G/2019/PA.Srog Cerai Talak Sapuan, S.H.I., M.H. Putus
- Dicabut tahun 2019
No.
No. Perkara
Jenis
Perkara
Ketua Majelis Keterangan
(Putus/Belum/ Dicabut)
-
-
-
-
-
20
- Diputus tahun 2019
No.
No. Perkara
Jenis
Perkara
Ketua Majelis Keterangan
(Putus/Belum/
Dicabut)
1. 228/Pdt.G/2018/PA.Srog Cerai Talak Hamdani, S.E.I., M.H. Putus
2. 51/ Pdt.G/2019/PA.Srog Harta Bersama Muhlis, S.H., M.H. Putus
3. 65/ Pdt.G/2019/PA.Srog Pencabutan
kekuasaan Orang Tua Sapuan, S.H.I., M.H. Putus
4. 189/ Pdt.G/2019/PA.Srog Cerai Talak Sapuan, S.H.I., M.H. Putus
- Sisa tahun 2019
No.
No. Perkara
Jenis
Perkara
Ketua Majelis Keterangan
(Putus/Belum/
Dicabut)
-
-
-
-
-
Perkara yang dimohonkan Kasasi adalah sebagai berikut:
- Sisa tahun 2018 = 1 Perkara
- Diterima tahun 2019 = 0 Perkara
- Dicabut tahun 2019 = 0 Perkara
- Diputus tahun 2019 = 4 Perkara
- Sisa tahun 2019 = 0 Perkara
Rincian perkara yang diajukan kasasi tersebut sebagai berikut :
- Sisa tahun 2018
No.
No. Perkara
Jenis
Perkara
Ketua Majelis Keterangan
(Putus/Belum/
Dicabut)
1. 223/Pdt.G/2017/PA.Srog Cerai Gugat Khairil. S.Ag.
Moh. Nur Sholahuddin, S,H.
Hamdani, S.E.I, M.H.
Putus
21
- Diterima tahun 2019
No.
No. Perkara
Jenis
Perkara
Ketua Majelis Keterangan
(Putus/Belum/
Dicabut)
1. 51/ Pdt.G/2019/PA.Srog Harta Bersama Muhlis, S.H., M.H. Putus
2. 65/ Pdt.G/2019/PA.Srog Pencabutan
kekuasaan Orang Tua Sapuan, S.H.I., M.H. Putus
3. 189/ Pdt.G/2019/PA.Srog Cerai Talak Sapuan, S.H.I., M.H. Putus
- Dicabut tahun 2019
No.
No. Perkara
Jenis
Perkara
Ketua Majelis Keterangan
(Putus/Belum/ Dicabut)
-
-
-
-
-
- Sisa tahun 2019
No.
No. Perkara
Jenis
Perkara
Ketua Majelis Keterangan
(Putus/Belum/
Dicabut)
1
223/Pdt.G/2017/PA.Srog Cerai Gugat
Khairil. S.Ag.
Moh. Nur Sholahuddin, S,H.
Hamdani, S.E.I, M.H.
-
Perkara yang dimohonkan Peninjauan Kembali (PK) adalah sebagai
berikut:
- Sisa tahun 2018 = 0 Perkara
- Diterima tahun 2019 = 1 Perkara
- Dicabut tahun 2019 = 0 Perkara
- Diputus tahun 2019 = 0 Perkara
- Sisa tahun 2019 = 1 Perkara
Rincian perkara yang diajukan peninjauan kembali (PK) tersebut sebagai
berikut :
22
- Sisa tahun 2018
No.
No. Perkara
Jenis
Perkara
Ketua Majelis Keterangan
(Putus/Belum/
Dicabut)
-
-
-
-
- - Diterima tahun 2019
No.
No. Perkara
Jenis
Perkara
Ketua Majelis Keterangan
(Putus/Belum/
Dicabut)
1. 0002/Pdt.P/2015/PA.Srog Penetapan Ahli Waris Muh. Nasir B, S.H.
Anwar Harianto, S.Ag. Hamdani, S.E.I.,
Belum
- Dicabut tahun 2019
No.
No. Perkara
Jenis
Perkara
Ketua Majelis Keterangan
(Putus/Belum/
Dicabut)
-
-
-
-
-
- Sisa tahun 2019
No.
No. Perkara
Jenis
Perkara
Ketua Majelis Keterangan
(Putus/Belum/
Dicabut)
1. 0002/Pdt.P/2015/PA.Srog Penetapan Ahli
Waris
Muh. Nasir B, S.H. Anwar Harianto, S.Ag.
Hamdani, S.E.I., Belum
4. Perkara Yang Berhasil Di Mediasi
Dari jumlah perkara yang di terima Pengadilan Agama Sorong pada tahun
2019 sebanyak 349 perkara yang dapat dilakukan Mediasi sebayak 50 perkara
dan dari jumlah perkara yang dapat dilakukan mediasi hanya 13 (26,00%)
perkara yang berhasil d i d a m a i k a n dan sisanya sebanyak 37 (74,00%)
perkara tidak berhasil di damaikan. Berikut adalah grafik prosentase
keberhasilan mediasi pada Pengadilan Agama Sorong tahun 2019 :
23
5. Perkara Anak Yang Berhasil Melalui Diversi
Pengadilan Agama Sorong selama tahun 2019 tidak ada perkara anak yang
diselesaikan melalui diversi (NIHIL)
C. AKREDITASI PENJAMINAN MUTU (SERTIFIKAT ISO
PENGADILAN)
1. Pos Bantuan Hukum (POSBAKUM)
Pos Bantuan Hukum adalah layanan yang dibentuk oleh pengadilan tingkat
pertama untuk memberikan layanan hukum berupa informasi, konsultasi
dan advis hukum, serta pembuatan dokumen hukum yang dibutuhkan.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pengadilan Agama Sorong dalam rangka
pemerataan akses dan pelayanan peradilan bagi masyarakat yang kurang
memahami prosedur hukum maupun beracara di Pengadilan Agama Sorong.
Program pelayanan bantuan hukum bagi masyarakat dibentuk secara mandiri
oleh Pengadilan Agama Sorong melalui kerjasama dengan salah satu
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) di Kota Sorong karena sampai dengan
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Mediasi berhasil
Mediasi tidak berhasil
13
37
Perkara yang berhasil di mediasi tahun 2019
24
tahun pelaporan belum terdapat anggaran Pos Bantuan Hukum pada DIPA
Pengadilan Agama Sorong sementara kebutuhan masyarakat se wilayah
hukum Pengadilan Agama Sorong terhadap bantuan hukum cenderung
meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu inisiatif untuk membentuk Pos
Bantuan Hukum secara mandiri dianggap sebagai solusi yang tepat untuk
mengatasi keterbatasan pengetahuan masyarakat untuk mendapatkan
pelayanan hukum di Pengadilan Agama Sorong.
2. Sidang Keliling/ Pelayanan Terpadu
Pelayanan sidang keliling sebagaimana yang diatur dalam Perma Nomor 1
Tahun 2015 merupakan langkah strategis dalam membuka akses yang lebih
luas terhadap keadilan bagi masyarakat pencari keadilan di wilayah
yurisdiksi Pengadilan Agama Sorong.
Dalam rangka pemerataan akses dan pelayanan peradilan bagi masyarakat
yang kurang mampu (Justice For All), Pengadilan Agama Sorong
melaksanakan program pelayanan bantuan hukum bagi masyarakat berupa
Penyelenggaraan Sidang Diluar Gedung Pengadilan dimana sasarannya
adalah seluruh masyarakat pencari keadilan di wilayah hukum pengadilan
agama sorong yang kendala tempat tinggalnya jaraknya jauh dari Pengadilan
Agama Sorong dengan harapan dapat memperingan biaya transportasi
dan mempercepat akses berperkara di Pengadilan Agama Sorong.
Pada tahun 2019 Pengadilan Agama Sorong telah merealisasikan
pelaksanaan sidang keliling di Kabupaten Sorong Selatan dengan
biaya sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) yang merupakan
biaya perjalanan dinas biasa yang seluruhnya dibiayai dari anggaran
DIPA 04 Pengadilan Agama Sorong tahun anggaran 2019.
Rincian pelaksanaan sidang keliling pada Pengadilan Agama Sorong
tahun 2019 adalah sebagai berikut :
No Nomor Perkara
Tanggal Daftar
Tanggal Putus
Keterangan
1 0075/Pdt.G/2019/PA.Srog 27.03.2019 09.04.2019
25
2 0076/Pdt.G/2019/PA.Srog 27.03.2019 09.04.2019
3 0077/Pdt.G/2019/PA.Srog 27.03.2019 09.04.2019
4 0078/Pdt.G/2019/PA.Srog 27.03.2019 09.04.2019
5 0079/Pdt.G/2019/PA.Srog 27.03.2019 09.04.2019
6 0080/Pdt.G/2019/PA.Srog 27.03.2019 09.04.2019
7 0081/Pdt.G/2019/PA.Srog 27.03.2019 15.08.2019
8 0082/Pdt.G/2019/PA.Srog 27.03.2019 09.04.2019
9 0083/Pdt.G/2019/PA.Srog 27.03.2019 09.04.2019
3. Perkara Prodeo (pembebasan biaya perkara)
Sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1 tahun 2014 tentang Pedoman
Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan,
setiap orang atau sekelompok orang yang tidak mampu secara ekonomi
dapat mengajukan permohonan pembebasan biaya perkara dengan
menunjukkan Surat Keterangan Tidak Mampu dari Kelurahan dan atau bukti
lain semisal Kartu Miskin dan lain-lain.
Fasilitas pembebasan biaya perkara di pengadilan adalah sebuah layanan
dimana biaya proses berpekara di Pengadilan akan ditanggung oleh
negara. Pada tahun 2019 terdapat 6 (enam) perkara yang
mengajukan pembebasan biaya perkara dan telah dilayani di Pengadilan
Agama Sorong. Data layanan pembebasan biaya perkara tahun 2019
adalah sebagaimana dalam tabel berikut :
No Nomor Perkara Tanggal Daftar
Tanggal Putus
Keterangan
1 68/Pdt.G/2019/PA.Srog 04.03.2019 17.07.2019 Kabul
2 77/Pdt.G/2019/PA.Srog 11.03.2019 27.03.2019 Cabut
3 102/Pdt.G/2019/PA.Srog 01.04.2019 02.09.2019 Kabul
4 104/Pdt.G/2019/PA.Srog 08.04.2019 24.04.2019 Gugur
5 105/Pdt.G/2019/PA.Srog 09.04.2019 29.04.2019 Kabul
6 108/Pdt.G/2019/PA.Srog 11.04.2019 08.05.2019 Kabul
7 302/Pdt.G/2019/PA.Srog 06.11.2019 19.11.2019 Kabul
26
Kedudukan dan peranan Sumber Daya Manusia pada sebuah institusi sangatlah
penting dan menentukan, karena Sumber Daya Manusia adalah roda penggerak
sistem yang telah dikembangkan oleh institusi tersebut. Untuk itu diperlukan
Sumber Daya Manusia yang bisa bekerjasama, berintegritas tinggi, berwibawa,
kuat, cakap, berkualitas, profesional, berdaya guna dan sadar akan tanggung
jawabnya dalam menggerakkan roda institusi. Maka dari itu sangatlah penting
untuk mengelola Sumber Daya Manusia dengan tepat dan cermat serta sesuai
dengan bidang tugasnya.
Permasalahan sekarang ini hampir di semua Pengadilan Agama sangat terbatas
Sumber Daya Manusia sehingga banyak terjadi rangkap jabatan sementara disisi
lain pekerjaan yang dibebankan harus bisa diselesaikan dengan tepat waktu. Oleh
karena itu untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas khususnya
di bidang yudisial telah diambil langkah sebagai berikut :
1. Mengadakan diskusi secara berkala untuk memecahkan suatu masalah
yang berkaitan dengan hukum;
2. Mengikutkan pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Pengadilan
Tinggi Agama Jayapura maupun Mahkamah Agung RI;
3. Mengadakan rapat dinas rutin bulanan dalam rangka pembinaan seluruh
pegawai;
4. Mengadakan eksaminasi putusan oleh Ketua Pengadilan;
5. Melakukan pengawasan oleh para Hakim Pengawas Bidang.
Keadaan Sumber Daya Manusia pada Pengadilan Agama Sorong
diuraikan sebagai berikut :
a. Tenaga Tekhnis Yudisial
Yang dimaksud tenaga teknis yudisial disini adalah aparatur peradilan yang
meliputi Pimpinan, Hakim, Kepaniteraan dan Kejurusitaan, sedangkan
27
sebagai ujung tombak hukum dan keadilan di lembaga peradilan berada
ditangan Hakim.
Oleh karena itu upaya peningkatan sumber daya manusia adalah sangat
penting karena itu baik Hakim, Kepaniteraan maupun Kejurusitaan
sangat diperhatikan dalam hal peningkatan sumber daya manusia karena
aparat peradilan tersebut merupakan faktor pendukung dalam penegakan
hukum dan peradilan, dimana profesionalitas aparat sangat ditentukan oleh
tingkat pengetahuan dan keterampilan aparatnya. Peningkatan sumber daya
manusia yang dimaksud dapat dilakukan melalui pendidikan formal,
pendidikan dan pelatihan terstruktur dan pengalaman kerja melalui mutasi
terencana.
Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 94 tahun 2012 mengenai tunjangan
pejabat negara sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 74 Tahun 2006
dan Peraturan Presiden Nomor 128 Tahun 2014 tentang tunjangan kinerja
untuk lingkungan Mahkamah Agung dan Peradilan dibawahnya maka
tunjangan kinerja merupakan tonggak untuk mendorong seluruh pegawai
yang berada dibawah Mahkamah Agung khususnya Pengadilan Agama lebih
keras berusaha memulihkan kepercayaan publik dan meningkatkan image
Pengadilan dengan kinerja terbaik dan integritas yang solid. Perjalanan
agenda reformasi masih panjang, komitmen dan kerja keras serta kesediaan
berubah adalah kunci sukses implementasinya.
Adapun tenaga teknis yudisial pada Pengadilan Agama Sorong tahun 2019
terdiri dari Hakim sebanyak 3 orang (Ketua, Wakil Ketua dan 1 hakim),
Panitera l orang, Panitera Muda 2 orang, Panitera Pengganti 1 orang, Jurusita
2 orang dan staf kepaniteraan 3 orang sebagaimana dalam daftar berikut :
NO
NAMA
JABATAN
PANGKAT/GOL.RUANG
1. H. Mohamad Aghfar Musyadad, S.H. Ketua Pembina, IV/a
2. Harisan Upuolat, S.HI., M.H. Wakil Ketua Penata TK.I, III/d
3. Sapuan, S.HI., M.H. Hakim Penata, III/c
4. Baida Makassar, S.Ag. Panitera Penata TK.I, III/d
28
5. Akram, S.H.
Panmud
Permohonan Penata, III/c
6. Hj. Zubaidah HI Hamzah, S.HI. Panmud Gugatan Penata, III/c
7. Samaun Rumalean, S.H.
Panitera
Pengganti Penata TK.I, III/d
8. H. Izham Gani, S.Sos Jurusita Penata Tk.I, III/d
9. Suswandi Yuliati Jurusita Pengatur Muda Tk.I, II/b
10.
Mardiana Marsaoly, S.H. Staff
Kepaniteraan Penata Tk. I, III/d
11. Kaharuddin, S.H.
Staff
Kepaniteraan /
CAKIM
Penata Muda, III/a
12. Icha Satriani, S.H.
Staff
Kepaniteraan /
CAKIM
Penata Muda, III/a
b. Tenaga Non Tekhnis Yudisial
Yang dimaksud dengan tenaga non teknis yudisial disini adalah aparatur
peradilan yang mengelola di bidang organisasi dan administrasi
(Kesekretariatan), yang memberikan pelayanan kepada aparat peradilan
yang sifatnya ke dalam (pegawai) dan juga keluar yang menyangkut
pelayanan masyarakat bersifat umum. Untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan dilakukan langkah - langkah antara lain pendidikan formal,
pendidikan dan pelatihan terstruktur dan pengalaman kerja melalui mutasi
terencana. Salah satu upaya peningkatan tersebut Pengadilan Agama Sorong
telah mengembangkan dan meningkatkan pola kerja yang dinamis dan efektif
serta turut serta dalam pelatihan baik di bidang perencanaan, teknologi
informasi dan pelaporan, kepegawaian, organisasi dan tata laksana, umum,
dan keuangan. Selain hal tersebut di atas dalam pengembangan ilmunya
selalu diadakan diklat di tempat kerja (DDTK), meeting dan pengkajian.
Pada Pengadilan Agama Sorong tenaga Non Teknis Yudisial terdiri dari 1
orang Sekretaris, 1 orang Kepala Sub. Bagian Perencanaan, Teknologi
29
Informasi dan Pelaporan, 1 orang Kepala Sub. Bagian Kepegawaian,
Organisasi dan Tata Laksana merangkap bendahara, 1 orang Kepala Sub.
Bagian Umum dan Keuangan, 1 orang Staf, dan 6 orang Pegawai
Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) yang terbagi menjadi staf
pembantu administrasi kepaniteraan 2 orang masing-masing merangkap
satpam, staf pembantu administrasi bagian umum 2 orang dan 1 orang
Satpam, dan staf pembantu administrasi kepegawaian 1 orang merangkap
sopir sebagaimana dalam daftar berikut :
NO NAMA JABATAN PANGKAT/GOL.
RUANG
1. Syamsul Bahri, S.HI Sekretaris Penata, III/c
2 Hj. Hanifa Abd. Karim Kasubag Umum dan Keuangan Penata, III/c
3. Halijah Sulaiman Kasubag Kepegawaian,
Organisasi dan Tata Laksana Penata, III/c
4. Doddy A. Assegaff. S.H. Kasubag Perencanaan, IT Dan
Pelaporan Penata Muda Tk.I, III/b
5. Fitriah Staff Pengatur, II/c
6. Imam Nawawi, S.HI PPNPN Tenaga Keamanan
7. A. Rasul. A.Md Kom PPNPN Tenaga Keamanan
8. Zainal PPNPN
9. Ibnu Prasetyo Rumalean, S.H. PPNPN Tenaga Keamanan
10. Imam Zulkarnain Thamher PPNPN Peramubhakti
11. Said Salasa PPNPN Sopir
Adapun komposisi SDM Pengadilan Agama Sorong berdasarkan
kepangkatan, Golongan, dan pendidikan sebagaimana dirinci sebagai
berikut:
NO NAMA PANGKAT/ GOL.
RUANG PENDIDIKAN TERAKHIR
1. H. Mohammad Aghfar Musyaddad, S.H Pembina ,IV/a S1
2. Harisan Upuolat, S.HI., M.H Penata Tk I, III/d S2
3. Sapuan, S.HI., M.H Penata, III/c S2
4. Baida Makasar, S.Ag Penata TK I ,III/d S1
5 Syamsul Bahri, S.HI Penata , III/c S1
30
6 Hj.Zubaidah HI Hamzah, S Hi Penata III/c S1
7 Hj. Hanifa Abd.Karim Penata ,III/c SLTA
8 Halijah Sulaiman Penata ,III/c SLTA
9. Doddy Armando Aska Assegaff, S.H Penata Muda Tk I, III/b S1
10. Samaun Rumalean, S.H Penata Tk.I III/d S1
11. Akram, S.H., M.H Penata , III/c S2
12. Izham Gani, S.Sos Penata Tk.I III/d S1
13. Suswandi Yulianti Pengatur Muda Tk I, II/b SLTA
14. Mardianah Marsaoly, S.H Penata Tk I, III/d SLTA
15 Kaharuddin, S.H Penata Muda, III/a S1
16 Icha Satriani, S.H Penata Muda, III/a S1
17. Fitriah Pengatur, II/ c SLTA
Pengelolaan SDM yang dinamis menjadi prasyarat bagi terselenggaranya kinerja
instansi. Oleh karena itu Mahkamah Agung RI sebagai instansi induk yang
membawahi empat lingkungan peradilan senantiasa melakukan dinamisasi
pengelolaan SDM melalui beberapa kebijakan seperti kebijakan Mutasi dan
Promosi, maupun pengembangan kualifikasi SDM bagi empat lingkungan
peradilan. Pengadilan Agama Sorong sebagai instansi dibawah Mahkamah
Agung RI tentunya menjadi bagian dari dinamisasi kebijakan pengelolaan SDM
tersebut, dan pada tahun 2019 aparat Pengadilan Agama Sorong mendapatkan
promosi maupun mutasi yang secara rinci diuraikan sebagai berikut :
1. Mutasi
Pengelolaan mutasi pegawai pada Pengadilan Agama Sorong sepanjang tahun
2019 terdiri dari mutasi keluar dan mutasi masuk, sebagaimana dalam tabel
berikut :
- Mutasi Keluar
NO NAMA SATKER LAMA SATKER BARU
1. Drs. Muhlis, S.H., M.H. Pengadilan Agama
Sorong
Pengadilan Agama
Temanggung
31
2. Hamdani, S.EI., M.H Pengadilan Agama
Sorong
Pengadilan Agama
Banjarbaru
3. Nasir Maswatu, S.HI Pengadilan Agama
Sorong
Pengadilan Agama Fak
Fak
- Mutasi Masuk
NO NAMA SATKER LAMA SATKER BARU
1. Harisan Upuolat, S.HI., M.H. Pengadilan Agama
Namlea
Pengadilan Agama
Sorong
2 Baida Makassar, S.Ag. Pengadilan Agama
Fak Fak
Pengadilan Agama
Sorong
3. Syamsul Bahri, S.HI. Pengadilan Agama
Serui
Pengadilan Agama
Sorong
4. Fitriah Pengadilan Tinggi
Agama Jayapura
Pengadilan Agama
Sorong
2. Promosi
Pengelolaan promosi pegawai pada Pengadilan Agama Sorong sepanjang
tahun 2019 diuraikan sebagai berikut:
NO NAMA JABATAN LAMA JABATAN BARU
1. H. Moh. Aghfar Musyaddad, S.H.
Wakil Ketua
Pengadilan Agama
Sorong
Ketua Pengadilan
Agama Sorong
2 Harisan Upuolat, S.HI., M.H. Hakim Pengadilan
Agama Namlea
Wakil Ketua
Pengadilan Agama
Sorong
32
3. Pensiun
Pengelolaan pensiun pegawai pada Pengadilan Agama Sorong sepanjang
tahun 2019 diuraikan sebagai berikut :
NO NAMA JABATAN SATKER
1.
Samaun Rumalean, S.H.
Panitera Pengganti
Pengadilan Agama
Sorong
4. Diklat (SDM Teknis/ Non Tekhnis yang telah mengikuti diklat)
Pegawai Pengadilan Agama Sorong yang telah mengikuti diklat baik teknis
maupun non teknis adalah sebagai berikut :
NO NAMA JABATAN NAMA DIKLAT
1. Syamsul Bahri, S.HI Sekretaris Diklat PIM IV
33
A. Pengelolaan Keuangan
Secara umum pengelolaan keuangan anggaran DIPA di Pengadilan Agama
Sorong dilaksanakan dalam bentuk belanja yang terbagi menjadi 4 (empat)
bagian yaitu, belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, dan program
peningkatan manajemen peradilan agama yang terdiri biaya prodeo dan pos
bantuan hukum, sebagaimana berikut:
1. Belanja Pegawai
Secara keseluruhan, anggaran belanja pegawai tahun 2019
berjumlah Rp.2,189,920,000,-(dua miliar seratus delapan puluh sembilan
juta sembilan ratus dua puluh ribu rupiah).
Realisasi anggaran belanja pegawai yang merupakan pelaksanaan dari
rencana penggunaan anggaran terhitung sampai dengan Desember
2019 secara keseluruhan berjumlah Rp.2,182,203,227,- (dua
miliar seratus delapan puluh dua juta dua ratus tiga ribu dua ratus dua
puluh tujuh rupiah).
Sisa anggaran belanja pegawai tahun 2019 sebesar Rp.7,718,417,-
(tujuh juta tujuh ratus delapan belas ribu empat ratus tujuh belas rupiah),
dengan presentasese besar 99.65%
Pengelolaan belanja pegawai secara rinci per akun diuraikan sebagai
berikut :
No Mata Anggaran Pagu Anggaran Realisasi Realisasi
Anggaran % Sisa Anggaran
1 511111 Belanja gaji pokok PNS 880,050,000 887,880,260 100.89 -7,830,260
2 511119 Belanja pembulatan gaji PNS 20,000 11,470 49.13 10,174
3 511121 Belanja tunjangan suami/istri PNS 66,033,000 66,799,610 101.16 -766,610
34
4 511122 Belanja tunjangan anak PNS 19,521,000 19,756,258 101.21 -235,258
5 511123 Belanja tunjangan struktural PNS 29,140,000 28,140,000 96.57 1,000,000
6 511124 Belanja tunjangan fungsional PNS 661,845,000 661,345,000 99.92 500,000
7 511125 Belanja tunjangan PPH PNS 122,961,000 117,954,309 95.93 5,006,691
8 511126 Belanja tunjangan beras PNS 43,591,000 44,080,320 101.12 -489,320
9 511129 Belanja uang makan PNS 136,574,000 125,071,000 91.58 11,503,000
10 511138 Belanja tunjangan Papua 129,100,000 129,950,000 100.66 -850,000
11 511151 Belanja tunjangan umum PNS 9,885,000 10,015,000 101.32 -130,000
12 511157 Belanja tunjangan Kemahalan
Hakim
91,200,000 91,200,000 100 0
JUMLAH 2,189,920,000 2,182,203,227 99.65 7,718,417
2. Belanja Barang
Secara keseluruhan anggaran belanja barang tahun 2019 di Pengadilan
Agama Sorong berjumlah Rp.947,155,000,- (sembilan ratus empat
puluh tujuh juta seratus lima puluh lima ribu rupiah).
Realisasi pelaksanaan dari rencana penggunaan anggaran terhitung
sampai dengan Desember 2019 secara keseluruhan berjumlah
Rp.939,755,593 (sembilan ratus tiga puluh sembilan juta tujuh ratus lima
puluh lima ribu lima ratus sembilan puluh tiga rupiah).
Sisa anggaran belanja barang terhitung sampai dengan Desember 2019
berjumlah Rp.7,399,407,- (tujuh juta tiga ratus sembilan puluh sembilan
ribu empat ratus tujuh rupiah), dengan persentase sebesar 99.22%.
Pengelolaan belanja barang secara rinci per akun diuraikan sebagai
berikut :
No Mata Anggaran Pagu Anggaran Realisasi
Realisasi
Anggaran
%
Sisa Anggaran
1 521111 Beban Keperluan Perkantoran 273,300,000 271,082,487 99.19 2,217,513
2 521811 Beban Belanja Persediaan 52,013,000 52,012,112 100 888
3 521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 51,146,000 51,142,200 99.99 3,800
4 521114 Beban Pengiriman surat Dinas Pos Pusat 9,600,000 9,599,101 99.99 899
35
5 522111 Beban Langganan Listrik 94,700,000 92,233,931 97.40 2,466,069
6 522112 Beban Langganan Telepon 100.000 0 0.00 100,000
7 522113 Beban Langganan Air 9,000,000 6,452,462 71.69 2,547,538
8 522141 Beban Belanja Sewa 18,000,000 18,000,000 100.00 0
9 523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan
bangunan
208,000,000 208,000,000 100.00 0
10 523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
75,096.000 75,033,300 99.92 62,700
11 521115 Beban Honor Operasional Satuan Kerja 36,600,000 36,600,000 100.00 0
12 524111 Belanja Perjalanan Biasa 119,600,000 119,600,000 100.00 0
JUMLAH 947,155,000 939,755,593 99.22 7,399,407
3. Belanja Modal
Belanja modal adalah belanja barang yang meliputi keseluruhan
pengeluaran untuk pengadaan/ memperoleh tanah/ peralatan, mesin/
gedung, dan bangunan/ jalan, irigasi dan jaringan/ fisik lainnya
meliputi biaya pembelian/ kontruksi/ perolehan dan biaya-biaya
lainnya yang dikeluarkan.
Secara keseluruhan anggaran belanja modal tahun 2019 di
Pengadilan Agama Sorong Selatan berjumlah Rp. 13.500.000,-
(tiga belas juta lima ratus ribu rupiah).
Realisasi pelaksanaan dari rencana penggunaan anggaran terhitung
sampai dengan Desember 2019 secara keseluruhan berjumlah
Rp.13.475.000,- (tiga belas juta empat ratus tujuh puluh lima ribu
rupiah) dengan persentase sebesar 99,81%.
Sisa anggaran belanja modal terhitung sampai dengan
Desember 2019 berjumlah Rp. 25.000,- (dua puluh lima ribu
rupiah).
Pengelolaan belanja modal secara rinci per akun diuraikan sebagai
berikut :
36
No Mata Anggaran Pagu Anggaran Realisasi
Realisasi
Anggaran
%
Sisa Anggaran
1 532111 Belanja Perangkat Pengolah
Data dan Komunikasi
13,500,000 13,475,000 99.81 25,000
JUMLAH 13,500,000 13,475,000 99.81 25,000
4. Biaya Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama
Pada tahun anggaran 2019, Pengadilan Agama Sorong mendapatkan
anggaran peningkatan manajemen peradilan agama sebesar Rp.
23,120,000,- (dua puluh tiga juta seratus dua puluh ribu rupiah) yang terdiri
dari prodeo dan sidang keliling.
Realisasi anggaran biaya peningkatan manajemen peradilan agama
pada Pengadilan Agama Sorong terhitung sampai Desember 2019
sebesar Rp. 23,120,000,- (dua puluh tiga juta seratus dua puluh ribu
rupiah).
Sisa anggaran biaya peningkatan manajemen peradilan agama
Pengadilan Agama Sorong Selatan tahun 2019 berjumlah
Rp. 0,- (Nol), dengan persentase sebesar 100.00%
Pengelolaan belanja peningkatan manajemen peradilan agama
secara rinci per akun diuraikan sebagai berikut :
No Mata Anggaran Pagu
Anggaran Realisasi
Realisasi
Anggaran % Sisa Anggaran
1 524111 Beban Perjalanan Biasa 18,480,000 18,480,000 100.00 0
2 521219 Prodeo 3,120,000 3,120,000 100.00 0
3 522141 Belanja Sewa Gedung 1,520,000 1,520,000 100.00 0
JUMLAH 23,120,000 23,120,000 100.00 0
37
B. Pengelolaan Sarana dan Prasarana
1. Sarana dan Prasarana Gedung
Gedung Pengadilan Agama Sorong terletak di wilayah Pemerintahan Kota
Sorong di Jl. Pahlawan No.3, Kelurahan Remu Utara, Distrik Sorong Kota,
Kota Sorong yang dibangun diatas tanah dengan luas 2.832 M2 yang telah
bersertifikat atas nama Mahkamah Agung RI cq Pemerintah Republik
Indonesia, nilai aset bangunan Kantor Pengadilan Agama Sorong
sebesar Rp. 7.274.625.000,- (tujuh milyar dua ratus tujuh puluh empat juta enam
ratus dua puluh lima ribu rupiah) berdasarkan hasil inventarisasi dan
penilaian kembali barang milik Negara oleh kementerian keuangan Republik
Indonesia Dirjen Kekayaan Negara. Selain bangunan gedung kantor, pada
lokasi yang sama juga terdapat bangunan Rumah Dinas Ketua Pengadilan
Agama Sorong serta bangunan gedung kantor lama yang telah
dialihfungsikan menjadi mes pegawai Pengadilan Agama Sorong sehingga
fasilitas gedung dan bangunan yang miliki oleh Pengadilan Agama Sorong
secara rinci sebagaimana dalam tabel berikut :
No
Satuan Kerja
Kantor Rumah Dinas Ket Luas Tanah Jumlah
Gedung Luas
Gedung Luas Tanah Jumla
h Bangunan
Luas Bangunan
1
PA Sorong
2.832 m2
2 Unit
1.309 m2
-
1 Unit
99 m2
Termasuk tanah Kantor
Jumlah 49.874 m2 26 Unit 6.337 m2 11.118 m2 20 Unit 2.393 m2
Gedung Kantor Pengadilan Agama Sorong telah sesuai dengan standart
bangunan prototype untuk Pengadilan Tingkat pertama dengan sarana dan
prasarana gedung yang dimiliki sebagai berikut :
NO SARANA DAN PRASARANA
GEDUNG JUMLAH KETERANGAN
1 Ruang Ketua 1 Berfungsi dengan baik
2 Ruang Wakil Ketua 1 Berfungsi dengan baik
3 Ruang Panitera 1 Berfungsi dengan baik
38
4 Ruang Sekretaris 1 Berfungsi dengan baik
5 Ruang Kepaniteraan 1 Berfungsi dengan baik
6 Ruang Kesekretariatan 1 Berfungsi dengan baik
7 Ruang sidang 1 Berfungsi dengan baik
8 Aula 1 Berfungsi dengan baik
9 Ruang Perpustakaan 1 Berfungsi dengan baik
10 Resepsionis (PTSP) 1 Berfungsi dengan baik
11 Ruang Tamu Terbuka 1 Berfungsi dengan baik
12 Ruang IT 1 Berfungsi dengan baik
13 Ruang Arsip Perkara 1 Berfungsi dengan baik
14 Ruang Arsip Non Perkara 1 Berfungsi dengan baik
15 Ruang Rapat 1 Berfungsi dengan baik
16 Smoking area 1 Berfungsi dengan baik
Pengelolaan sarana dan prasarana gedung kantor Pengadilan Agama Sorong
diuraikan sebagai berikut :
Pengadaan
Gedung kantor Pengadilan Agama Sorong dibangun melalui 3 (tiga)
tahap pembangunan yang dimulai pada tahun 2014 dan selesai dibangun
serta beroperasi pada tahun 2016. Untuk Tahun Anggaran 2019 tidak
terdapat alokasi anggaran untuk belanja modal gedung pada DIPA
Pengadilan Agama Sorong (NIHIL)
Pemeliharaan
Pemeliharaan Gedung Kantor Pengadilan Agama Sorong Tahun 2019
berupa pemeliharaan Gedung dan Bangunan yang meliputi pemeliharaan
gedung kantor dan halaman kantor, serta pemeliharaan rumah dinas
dengan total anggaran pemeliharaan sebesar Rp. 208,000,000,- (dua ratus
delapan juta rupiah), dengan realisasi sebesar 100%.
Penghapusan
Tidak terdapat penghapusan gedung dan bangunan pada Pengadilan
Agama Sorong tahun 2019 (NIHIL).
39
2. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung
Sarana dan prasarana fasilitas gedung meliputi pengelolaan aset tetap
barang milik negara berupa peralatan dan mesin serta aset tetap lainnya.
Peralatan dan mesin mencakup mesin-mesin dan kendaraan dinas bermotor,
alat elektronik, dan seluruh inverntaris kantor. Sedangkan aset tetap lainnya
adalah aset tetap yang mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan
ke dalam kelompok tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan,
yang diperoleh dan dimanfaatkan dan dalam kondisi siap pakai. Adapun
rincian sarana dan prasarana fasilitas gedung yang dikelola oleh Pengadilan
Agama Sorong sebagai berikut :
Kendaraan Dinas
NO URAIAN TAHUN PEROLEHAN
KONDISI
KET
BAIK RUSAK
RINGAN
RUSAK
BERAT
I Jenis Kendaraan Roda 4
1. Toyota Inova 2008 V Transfer Masuk
2. Toyota Rush 2014 V Pembelian
II Kendaraan roda 2
1. Suzuki 2008 V Pembelian
2. Suzuki 2008 V Pembelian
3. Suzuki 2009 V Pembelian
4. Suzuki 2009 V Pembelian
Peralatan dan Mesin
NO SARANA DAN PRASARANA JUMLAH KETERANGAN
FASILITAS KANTOR
1 Lemari Penyimpan 2
2 Lemari Besi/Metal 4
3 Lemari Kayu 23
4 Rak Kayu 2
5 Filing Cabinet Besi 3
6 Filing Cabinet Kayu 1
7 Brandkas 4
8 CCTV - Camera Control Television System 1
9 Papan Visual/Papan Nama 9
40
10 White Board 6
11 Hand Metal Detector 1
12 LCD Projector/Infocus 1
13 Perkakas Kantor Lainnya 6
14 Meja Kerja Besi/Metal 3
15 Meja Kerja Kayu 64
16 Kursi Besi/Metal 139
17 Kursi Kayu
17
18 Sice 10
19 Meja Rapat 5
20 Meja Komputer 8
21 Meja Ketik 1
22 Meja Resepsionis 2
23 Kursi Fiber Glas/Plastik 50
24 Partisi 10
25 Meubelair Lainnya 1
26 Mesin Penghisap Debu/Vacuum Cleaner 1
27 Lemari Es 1
28 A.C. Window 4
29 A.C. Split 18
30 Televisi 11
31 Sound System 1
32 Karaoke 1
33 Microphone 2
34 Lambang Garuda Pancasila 4
35 Gambar Presiden/Wakil Presiden 4
36 Tiang Bendera 7
37 Kaca Hias 29
38 Palu Sidang 2
39 Lambang Instansi 6
40 Karpet 7
41 Gordyin/Kray
39
42 Uninterruptible Power Supply (UPS) 3
43 Camera Digital 1
44 Pesawat Telephone 2
45 Facsimile 2
46 Finger Printer Time and Attandance Acces Control
System
1
47 Genset 1
41
Untuk pengelolaan Sarana dan prasarana fasilitas gedung pada tahun 2019
diuraikan sebagai berikut :
a. Pengadaan
Selama tahun 2019 kantor Pengadilan Agama Sorong telah melaksanakan
pengadaan sarana dan prasarana fasilitas gedung dengan perincian sebagai
berikut:
No. Nama Barang Jumlah Ket
1 Laptop 1 Unit Baik
Dan pada akhir tahun 2019 terdapat tambahan sarana dan prasarana yang
merupakan transfer masuk dari Badan Ururusan Administrasi Mahkamah
Agung RI berupa :
No Nama Barang Jumlah Ket
1.
2.
3.
4.
5
Server
Rack Server
PC
UPS PC
Kios K
1 Unit
1 Unit
4 Unit
4 Unit
1 Unit
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
b. Pemeliharaan
Selama tahun 2019 kantor Pengadilan Agama Sorong menerima anggaran
pemeliharaan untuk sarana dan prasarana fasilitas gedung melalui DIPA
Pengadilan Agama Sorong Nomor : SP DIPA-005.01.2.402882/2019
Tanggal 5 Desember 2018 akun 523121 dengan nilai anggaran
pemeliharaan sebesar Rp. 75,096,000 (Tujuh Puluh Lima Juta Sembilan
Puluh Enam Ribu Rupiah). Anggaran tersebut dipergunakan untuk
melaksanakan pemeliharaan dan perawatan Sarana dan Prasarana fasilitas
Gedung Kantor berupa :
- Pemeliharaan kendaraan Roda 4;
42
- Pemeliharaan kendaraan Roda 2;
- Pemeliharaan PC;
- Pemeliharaan Laptop/ Notebook;
- Pemeliharaan Printer;
- Pemeliharaan AC Split.
Dengan nilai realisasi anggaran pemeliharaan sebesar Rp.75,033,300
(tujuh puluh lima juta tiga puluh tiga ribu tiga ratus rupiah) atau sebesar
99.92% dari total anggaran pemeliharaan Sarana dan Prasarana fasilitas
Gedung.
c. Penghapusan
Selama tahun 2019 Pengadilan Agama Sorong tidak mengajukan usul
penghapusan BMN (NIHIL)
C. Pengelolaan Tekhnologi Informasi
1. Implementasi e-court di Pengadilan Agama Sorong
Sejak diterbitkannya Perma No.3 Tahun 2018 tentang Administrasi
Perkara di Pengadilan secara elektronik berbagai fitur pengelolaan
administrasi perkara berbasis elektronik telah diluncurkan baik oleh
Mahkamah Agung RI maupun Direktorat Jenderal Badan Peradilan pada
empat lingkungan peradilan. Salah satu fitur tersebut adalah penerapan e-
court pada empat lingkungan peradilan di bawah Mahkamah Agung RI.
E-Court sendiri adalah sebuah system yang dibangun dan dikembangkan oleh
Mahkamah Agung sejak November 2017 dan resmi diluncurkan di Balikpapan
pada tanggal 13 Juli 2018 oleh Ketua Mahkamah Agung RI. e-Court adalah
system yang dibangun untuk mengelola administrasi perkara secara elektronik
dengan beberapa layanan seperti :
E-Filing (Pendaftaran Perkara Online di Pengadilan)
E-Payment (Pembayaran Panjar Biaya Perkara Online)
E-Summons (Pemanggilan Pihak secara Online)
E-Litigation (Persidangan secara Online)
43
Sejak diluncurkan sampai saat ini e-Court telah diterapkan diseluruh
pengadilan baik tingkat pertama maupun tingkat banding di seluruh
Indonesia. Bagi Pengadilan Agama Sorong sendiri penerapan e-court
telah dilaksanakan sejak resmi diluncurkan.
Pada Tahun 2019 perkara yang ditangani Pengadilan Agama Sorong
melalui e-court sebanyak 24 perkara gugatan dan berikut adalah data jenis
perkara yang diterima dan diputus melalui e-court pada pengadilan agama
sorong :
No Jenis Perkara Jumlah Yang Di Tangani melalui
e-court 1.
Izin Poligami 0
2.
Pencegahan Perkawinan 0
3
Penolakan Perkawinan Oleh PPN 0
4
Pembatalan Perkawinan 0
5
Kelalaian Atas Kewajiban Suami/Istri 0
6
Cerai Talak 4
7
Cerai Gugat 20
8
Harta Bersama 0
9
Penguasaan Anak 0
10
Nafkah Anak Oleh Ibu karena Ayah tidak mampu 0
11
Hak-hak bekas Istri/Kewajiban bekas Suami 0
12
Pengesahan Anak 0
13
Pencabutan Kekuasaan Orang Tua 0
14
Perwalian 0
15
Pencabutan Kekuasaan Wali 0
16
Penujukan Orang lain sebagai Wali oleh Pengadilan
0
17
Ganti Rugi terhadap Wali 0
44
18
Asal-usul Anak 0
19
Penolakan Kawin Campuran 0
20
Itsbat nikah 0
21
Izin Kawin 0
22
Dispensasi Kawin 0
23
Wali Adhol 0
24
Gugat Waris 0
25
Wasiat 0
26
Hibah 0
27
Wakaf 0
28
Lain-Lain 0
29
Ekonomi Syariah 0
30
Permohonan penetapan ahli waris 0
Jumlah
24 Perkara
Adapun data perkara yang di proses secara elektronik melalui e-court
pada Pengadilan Agama Sorong tahun 2019 adalah sebagai berikut :
No Nomor Perkara Tanggal Daftar
Tanggal Putus
Keterangan
1 194/Pdt.G/2019/PA.Srog 26.07.2019 28.08.2019 Cabut
2 195/Pdt.G/2019/PA.Srog 26.07.2019 23.09.2019 Kabul
3 196/Pdt.G/2019/PA.Srog 30.07.2019 06.08.2019 Cabut
4 199/Pdt.G/2019/PA.Srog 02.08.2019 27.08.2019 Kabul
5 200/Pdt.G/2019/PA.Srog 02.08.2019 27.08.2019 Kabul
6 204/Pdt.G/2019/PA.Srog 07.08.2019 02.09.2019 Kabul
7 205/Pdt.G/2019/PA.Srog 07.08.2019 22.08.2019 Kabul
8 249/Pdt.G/2019/PA.Srog 23.09.2019 09.10.2019 Cabut
9 254/Pdt.G/2019/PA.Srog 24.09.2019 28.10.2019 Kabul
45
10 255/Pdt.G/2019/PA.Srog 25.09.2019 16.10.2019 Kabul
11 256/Pdt.G/2019/PA.Srog 25.09.2019 21.10.2019 Kabul
12 265/Pdt.G/2019/PA.Srog 04.10.2019 20.11.2019 Tolak
13 266/Pdt.G/2019/PA.Srog 04.10.2019 18.11.2019 Kabul
14 304/Pdt.G/2019/PA.Srog 08.11.2019 26.11.2019 Kabul
15 307/Pdt.G/2019/PA.Srog 12.11.2019 26.11.2019 Kabul
16 309/Pdt.G/2019/PA.Srog 14.11.2019 02.12.2019 Kabul
17 312/Pdt.G/2019/PA.Srog 18.11.2019 03.12.2019 Kabul
18 319/Pdt.G/2019/PA.Srog 26.11.2019 09.12.2019 Kabul
19 320/Pdt.G/2019/PA.Srog 26.11.2019 19.12.2019 Kabul
20 327/Pdt.G/2019/PA.Srog 04.12.2019 19.12.2019 Kabul
21 328/Pdt.G/2019/PA.Srog 04.12.2019 19.12.2019 Kabul
22 329/Pdt.G/2019/PA.Srog 05.12.2019 19.12.2019 Kabul
23 332/Pdt.G/2019/PA.Srog 09.12.2019 20.12.2019 Kabul
24 333/Pdt.G/2019/PA.Srog 09.12.2019 20.12.2019 Kabul
Dan berikut adalah data penerapan e-court pada Pengadilan Agama yang
Sorong yang diambil melalui screenshoot pada situs e-court Mahkamah
Agung RI secara realtime :
2. Implementasi SIPP di Pengadilan Agama Sorong
Penerapan SIPP di Pengadilan Agama Sorong telah dilaksanakan secara
konsisten sejak SIPP versi 3.1.1 tahun 2016 sampai sekarang dengan
update yang terbaru yakni SIPP versi 3.3.0-1 yang diterapkan dalam
46
pengelolaan administrasi perkara mulai dari pendaftaran oleh petugas Meja
I sampai dengan minutasi oleh petugas meja III dengan user masing-
masing.
Selama tahun 2019 seluruh user di Pengadilan Agama Sorong telah
dengan tertib menggunakan SIPP dalam penyelesaian perkaranya sesuai
dengan beban tugas masing-masing user. Selama tahun 2019 perkara
yang masuk pada SIPP Pengadilan Agama Sorong persentasenya jauh
lebih meningkat dibanding dengan tahun tahun sebelumnya dengan
prosentase penanganan perkara mencapai angka 99,24%, dan berikut
adalah data capaian SIPP Pengadilan Agama Sorong yang di ambil melalui
screenshoot SIPP secara realtime per tanggal 31 Desember 2019.
47
Untuk mendukung dan mewujudkan visi dan misi Pengadilan Agama
Sorong, maka dalam tahun 2019 Pengadilan Agama Sorong telah melakukan
beberapa hal diantaranya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pencari
keadilan dengan cara memberikan pelayanan secara cepat, tepat dan benar
dan meningkatkan akses terhadap keadilan untuk semua (Justice for all), serta
dengan telah menjalankan beberapa program utama yaitu :
1. Akreditasi Penjaminan Mutu
Akreditasi penjaminan mutu adalah salah satu mekanisme regulasi yang
bertujuan untuk mendorong upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan
pengadilan agama. Pengadilan Agama Sorong merupakan salah satu Pengadilan
Agama di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Jayapura yang telah
memporoleh Sertifikat Akreditasi Penjaminan Mutu dengan predikat “A”
(Excellent) sebagaimana tertuang dalam surat Direktur Jenderal Badan Peradilan
Agama Nomor 1578/DJA/OT.01.3/06/2018, tanggal 8 Juni 2018 setelah
sebelumnya dilakukan serangkaian penilaian oleh Tim Audit Eksternal SAPM
dari Dirjen Badilag Mahkamah Agung RI pada tanggal 21 sampai dengan 23 Mei
2018.
Sebagai salah satu Pengadilan Agama yang telah terakreditasi
Penjaminan Mutu kewajiban berikutnya bagi Pengadilan Agama Sorong adalah
menjaga konsistensi mutu dan kinerja pelayanan dalam pelaksanaan tugas di
Pengadilan Agama Sorong sesuai dengan standar mutu yang menjadi bagian dari
Akreditasi Penjaminan Mutu itu sendiri. Untuk memastikan konsistensi tersebut
berjalan di Pengadilan Agama Sorong maka secara berturut-turut selam tiga tahun
setelah memporoleh Sertifikat akreditasi akan dilaksanakan surveillance oleh
Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI melalui Tim Audit APM dari
Pengadilan Tinggi Agama Jayapura dan Pada Tahun 2019 Pengadilan Agama
48
Sorong berhasil mempertahankan predikat “A”(Excellent) setelah
dilaksanakannya surveyllance pertama pada bulan juli 2019
2. Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
Pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) merupakan salah satu program
pemerintah dalam rangka peningkatan pelayanan publik, memangkas birokrasi
pelayanan, dan sebagai upaya untuk mencapai good governance atau
kepemerintahan yang baik.
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) pada Pengadilan Agama
merupakan mekanisme yang wajib untuk dijalankan sebagai implementasi dari
diterbitkannya Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Nomor :
1043.b/DJA/SK/OT.01.3/8/2018 tanggal 2 Agustus 2018 tentang pedoman standar
pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) di lingkungan peradilan agama. Bagi
Pengadilan Agama Sorong sendiri, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) telah
diterapkan sejak tahun 2018 sebagai respon dari diterbitkannya Keputusan
Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama tersebut.
Pengadilan Agama Sorong pada tahun 2019 telah menerapkan system
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) secara maksimal dengan menerapkan
beberapa layanan terintegrasi dalam satu tempat pelayanan. Layanan-layanan
terintegrasi tersebut adalah :
Layanan Pendaftaran Perkara
Layanan Pembayaran biaya perkara
Layanan Pengambilan Produk Pengadilan
Layanan permohonan informasi, dan
Layanan Pengaduan
Layanan-layanan tersebut secara konsisten telah dilaksanakan dalam satu ruang
pelayanan yang terintegarasi antara satu fitur layanan dengan fitur layanan
lainnya, dan pada akhir tahun 2019 Pengadilan Agama Sorong membuat
pembaruan dengan menambahkan satu fitur layanan berupa “pojok e-court”
untuk membantu para pengguna jasa pengadilan baik lembaga maupun
perorangan untuk mendapatkan layanan berperkara secara elektronik di
49
Pengadilan Agama Sorong. Dengan penambahan fitur pojok e-court tersebut
berarti telah terdapat 6 fitur layanan terintegrasi dalam satu ruang Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pengadilan Agama Sorong.
Dari segi fasilitas, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pengadilan
Agama Sorong telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas pelayanan sebagai
berikut :
FASILITAS FISIK (Meubelair)
NO NAMA FASILITAS JUMLAH KONDISI
1 Meja Layanan PTSP 5 Layanan Baik
2 Meja E-Court 1 Buah Baik
3 Kursi Petugas Layanan 6 Buah Baik
4 Kursi hadap tamu 6 Buah Baik
5 Kursi Tunggu Tamu 6 Buah Baik
6 Tempat Charger Ponsel Pengunjung 8 Titik Baik
FASILITAS PENGOLAH DATA
NO NAMA FASILITAS JUMLAH KONDISI
1 PC 6 Buah Baik
2 Printer 3 Buah Baik
3 Kios-K 1 Buah Baik
PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE)
NO NAMA FASILITAS JUMLAH KONDISI
1 SIPP 5 Layanan Baik
2 Aplikasi Antrian 1 Buah Baik
3 Aplikasi E-Skum 6 Buah Baik
4 Aplikasi E-Court 6 Buah Baik
50
3. Inovasi Pelayanan Publik
Salah satu prasyarat untuk menjadi pengadilan modern sebagaimana
tersebut sebagi salah satu poin dalam road map reformasi birokrasi Mahkamah
Agung RI adalah menjaga dinamisasi penerapan tekhnologi informasi dalam
pelaksanaan pelayanan publik maupun pelaksanaan tupoksi dan pendukungnya.
Sejalan dengan itu semangat peradilan agama untuk senantiasa berinovasi menjadi
perhatian khusus bagi direktorat jenderal badan peradilan agama Mahkamah
Agung RI sebagai badan tekhnis yang membawahi pengadilan agama di seluruh
Indonesia yang secara konsisten memberikan dukungan terhadap pengembangan
tekhnologi informasi bagi peradilan agama yang ada dibawahnya.
Konsistensi badan peradilan agama terhadap pengembangan tekhnologi
informasi pada pengadilan agama salah satunya adalah dengan diluncurkannya 9
inovasi badan peradilan agama pada tahun 2019 untuk mendukung pelaksanaan
tugas pelayanan publik maupun tupoksi pada pengadilan agama di seluruh
Indonesia. 9 Inovasi badan peradilan agama tersebut adalah :
Aplikasi Notifikasi Perkara
Aplikasi Informasi Produk dan Perkara
Aplikasi antrean Sidang
Aplikasi Data Kemiskinan
Aplikasi Command Center
Aplikasi PNBP Fungsional
Aplikasi e-Eksaminasi
E-Register
E-Keuangan Perkara
9 Inovasi tersebut merupakan perangkat lunak berbasis tekhnologi informasi yang
difungsikan untuk menunjang pelaksanaan tugas pelayanan publik pada
pengadilan agama. Peluncuran inovasi tersebut disertai dengan regulasi
penerapannya dan menjadi wajib untuk diterapkan diseluruh pengadilan agama
sebagaimana diintruksikan melalui surat direktur jenderal badan peradilan agama
mahkamah agung RI Nomor : 3396/DjA/OT.02.1/VII/2019 tanggal 15 Juli 2019.
51
Pengadilan Agama Sorong sebagai pelaksana kebijakan badilag diatas
senantiasa berupaya untuk menerapkan inovasi tersebut dalam pelaksanaan tugas
dan fungsi pelayanan kepada pengguna jasa pengadilan se wilayah hukum
Pengadilan Agama Sorong. Pada akhir Tahun 2019 dari 9 inovasi badilag tersebut
Pengadilan Agama Sorong meskipun belum secara kesuluruhan namun telah
menerapkan beberapa inovasi antara lain :
Aplikasi Notifikasi Perkara
Aplikasi Informasi Produk dan Perkara
Aplikasi antrean Sidang
E-Register
E-Keuangan Perkara
5 aplikasi tersebut telah secara konsisten di terapkan di Pengadilan Agama Sorong
sedang 4 aplikasi lainnya sedang dalam tahap upaya untuk penerapannya.
Selain 9 Inovasi Badilag tersebut, Pengadilan Agama Sorong juga
senantiasa berusaha untuk melakukan inovasi lainnya baik untuk menunjang
pelaksanaan tupoksi maupun aplikasi penunjang untuk mendukung fungsi
kesekretariatan pada Pengadilan Agama Sorong. Beberapa inovasi yang sedang
dalam tahap pengembangan dan akan segera diujicoba pada tahun 2020 antara
lain:
Aplikasi Penelusuran arsip dan tata persuratan
Aplikasi Perpustakaan, dan
Info perkara berbasis Whatsapp
Aplikasi-aplikasi tersebut diupayakan untuk segera diterapkan dalam pelaksanaan
tugas sehari-hari Pengadilan Agama Sorong pada awal tahun 2020 mendatang.
52
A. Internal
Pengawasan merupakan salah satu fungsi pokok manajemen untuk
menjaga dan mengendalikan agar tugas-tugas yang harus dilaksanakan dapat
berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan rencana dan aturan yang berlaku.
Dalam rangka pengawasan dan pembinaan di lingkungan Pengadilan
Agama Sorong, Ketua Pengadilan Agama Sorong telah menerbitkan Surat
Keputusan tentang Hakim Pengawas Bidang Nomor W25-A2/393a/PS.01/6/2019
tanggal 25 Juni 2019 sebagai berikut :
1. Harisan Upuolat, S.HI.,M.H, sebagai Koordinator Pengawas;
2. Sapuan, S.HI., M.H sebagai Hakim Pengawas Administrasi Perkara dan
persidangan dan Administrasi Umum (Kepegawaian, Umum dan Keuangan);
Program pelaksanaan pengawasan Hakim Pengawas Bidang dilakukan 3
kali dalam setahun. Dan telah dilaksanakan pada bulan April, Juli dan Oktober
2019. Adapun Hasil Pengawasan telah dilaporkan kepada Ketua Pengadilan
Agama Sorong guna di tindak lanjuti.
Pengadilan Agama Sorong dalam melaksanakan tugas-tugasnya diawasi
langsung oleh Pengadilan Tinggi Agama Jayapura selaku atasan Langsung dan
Badan Pengawasan Mahkamah Agung Republik Indonesia. Pengawasan yang
dilakukan oleh Pengadilan Tinggi Agama Jayapura sebayak 1 kali pada tanggal
bulan November 2019 Sedangkan dari Badan Pengawas Mahkamah Agung
Republik Indonesia tahun ini tidak melaksanakan Pengawasan di Pengadilan
Agama Sorong.
53
B. Evaluasi
Evaluasi Kinerja Pengadilan Agama Sorong tahun 2019 senantiasa
dilakukan untuk menjaga dan memastikan terlaksananya setiap program yang
disusun pada awal tahun. Selain itu, evaluasi juga dilaksanakan sebagai tolak ukur
kinerja para pegawai Pengadilan Agama Sorong.
Dalam pelaksanaannya, evaluasi dilakukan dalam beberapa bentuk
diantaranya:
1. Evaluasi Pelaksanaan Program
Evaluasi Pelaksanaan program dilaksanakan untuk memastikan terlaksananya
semua program kerja dan target-target pelaksanaannya yang disusun pada
awal tahun. Evaluasi dilaksanakan dengan melakukan rapat evaluasi program
yang dilaksanakan setiap 3 (tiga) bulan pada akhir periode triwulan.
2. Evaluasi Pengawasan
Evaluasi Pengawasan dilaksanakan untuk memastikan terlaksanannya tindak
lanjut atas temuan hasil pengawasan baik pengawasan intern maupun
pengawasan reguler yang dilaksanakan oleh Hakim Pengawas Bidang PTA
Jayapura atau Mahkamah Agung RI. Dan Evaluasi sendiri dilaksanakan
setiap akhir pengawasan.
3. Evaluasi Pelaksanaan Anggaran
Evaluasi pelaksanaan anggaran dilaksanakan untuk mengevaluasi kinerja
anggaran Pengadilan Agama sorong mulai dari perencanaan, pelaksanaan
maupun pelaporan anggaran. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa
pelaksanaan Anggaran Pengadilan Agama Sorong dilaksanakan secara benar,
tepat sasaran dan akuntabel.
Evaluasi Pelaksana Anggaran dilakukan setiap bulannya oleh Kuasa
Pengguna Anggran dan Pejabat yang terkait dalam pengelolaan keuangan.
54
A. KESIMPULAN
1. Pelaksanaan tugas dibidang administrasi perkara di Pengadilan Agama
Sorong dilaksanakan dengan tertib sesuai dengan Keputusan Ketua
Mahkamah Agung RI. Nomor : KMA/001/SK/5/1991 Tentang pola
Bindalmin dan berdasarkan Keputusan Mahkamah Agung RI No:
KMA/032/SK/IV/2006 tentang pemberlakuan buku II Pedoman
Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan, walaupun masih ada
kesalahan-kesalahan kecil yang perlu diperbaiki/disempurnakan.
2. Pelaksanaan tugas pembinaan dan fungsi pengawasan baik dalam bidang
administrasi dan teknis yustisial, tingkah laku dan perbuatan hakim,
Pegawai maupun administrasi umum telah dilaksanakan dengan baik dan
berjalan secara efektif, dan masih perlu ditingkatkan lagi.
3. Adanya rangkap jabatan akibat dari kekurangan pegawai menurut jenis
pekerjaan dan fungsinya belum seimbang dengan volume pekerjaan yang
harus dilaksanakan.
4. Penerapan administrasi umum dan arsip dinamis telah berjalan dengan
baik, meskipun hanya ditunjang dengan sarana yang kurang memadai,
karena kurangnya tempat penyimpanan berkas berupa lemari penyimpanan
berkas atau berupa filling kabinet untuk menyimpan instrumen arsip
dinamis.
6. Pengelolaan keuangan terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan
pelaporan, secara garis besar telah dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
55
B. REKOMENDASI
1. Kepada Pimpinan Mahkamah Agung RI dan Pimpinan Pengadilan Tinggi
Agama Jayapura, agar mengupayakan mutasi masuk ke Pengadilan Agama
Sorong pejabat struktural maupun fungsional untuk membuat kualitas
kinerja yang lebih baik.
2. Kepada Pimpinan Mahkamah Agung RI dan Pimpinan Pengadilan Tinggi
Agama Jayapura, sehubungan dengan Pengadilan Agama Sorong termasuk
yang menangani perkara cukup tinggi setiap tahunnya, maka mohon
diusulkan kenaikan Kelasnya yaitu Pengadilan Agama Sorong dari Kelas
II menjadi Kelas IB disesuaikan dengan Pengadilan Negeri Sorong yang
sudah lama menjadi Kelas IB.