HASIL PEMETAAN MUTUSATUAN PAUD DAN DIKMAS
PROGRAM PKBM
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ iii
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Dasar Hukum .................................................................................. 2
C. Manfaat ........................................................................................... 3
BAB II. STRATEGI PELAKSANAAN ..................................................... 4
A. Instrumen dan Aplikasi Pemetaan Mutu PAUD dan Dikmas ......... 4
B. Prosedur Pelaksanaan ..................................................................... 4
C. Peran Serta Pemangku Kepentingan ............................................... 5
BAB III. SISTEM PENILAIAN ................................................................ 6
BAB IV. SASARAN DAN HASIL ANALISIS PAUD DAN DIKMAS... 7
A. Sasaran Pemetaan Mutu Program PAUD dan Dikmas.................... 7
B. Hasil Analisis Pemetaan Mutu Satuan dan/atau Program Lembaga
Kursus dan Pelatihan (LKP) ........................................................... 9
BAB V. SIMPULAN DAN REKOMENDASI .......................................... 186
A. SIMPULAN..................................................................................... 186
B. REKOMENDASI ............................................................................ 189
BAB VI. PENUTUP..................................................................................... 194
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Pemetaan Mutu Satuan Dan/Atau Program
PAUD dan Dikmas ....................................................................... 7
Tabel 2. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) dan satuan Pendidikan Non Formal (SPNF)/SKB
Kabupaten deli Serdang Tahun 2017............................................ 9
Tabel 3. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Kabupaten Langkat Tahun 2017.................................... 16
Tabel 4. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Kabupaten Karo Tahun 2017 ......................................... 25
Tabel 5. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Kabupaten Simalungun Tahun 2017.............................. 28
Tabel 6. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Kabupaten Asahan Tahun 2017 ..................................... 34
Tabel 7. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2017 .......................... 40
Tabel 8. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2017...................... 47
Tabel 9. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2017 ...................... 52
Tabel 10. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Kabupaten Nias Tahun 2017.......................................... 58
Tabel 11. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017..................... 64
Tabel 12. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Kabupaten Toba Samosir Tahun 2017........................... 70
Tabel 13. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Kabupaten Nias Selatan Tahun 2017............................. 75
Tabel 14. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2017.......................... 81
iv
Tabel 15. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Kabupaten Humbag Hasundutan Tahun 2017 ............... 87
Tabel 16. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Kabupaten Samosir Tahun 2017.................................... 93
Tabel 17. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2017...................... 99
Tabel 18. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Kabupaten Batu bara Tahun 2017.................................. 104
Tabel 19. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Kabupaten Padang lawas Utara Tahun 2017 ................. 111
Tabel 20. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2017................. 116
Tabel 21. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Kabupaten Labuhan Batu Selatan Tahun 2017.............. 122
Tabel 22. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Kabupaten Nias Barat Tahun 2017 ................................ 128
Tabel 23. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Kabupaten Nias Utara Tahun 2017................................ 134
Tabel 24. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Kota Medan Tahun 2017 .............................................. 140
Tabel 25. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Kota Binjai Tahun 2017................................................. 146
Tabel 26. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Kota Tebing Tinggi Tahun 2017.................................... 151
Tabel 27. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Kota Pematang Siantar Tahun 2017 .............................. 156
Tabel 28. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Kota Tanjung Balai Tahun 2017.................................... 162
Tabel 29. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Kota Sibolga Tahun 2017 .............................................. 168
Tabel 30. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Kota Padang Sidempuan Tahun 2017............................ 174
v
Tabel 31. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Kota Gunung Sitoli Tahun 2017 .................................... 180
1
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan mutu pendidikan merupakan sebuah komitmen Pemerintah
Republik Indonesia yang diterapkan melalui berbagai peraturan perundangan
terkait sistem pendidikan nasional. Salah satu kebijakan yang telah diambil
adalah diterbitkannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
Pendidikan Nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang
dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Lingkup Standar
Nasional Pendidikan meliputi 8 standar yakni Standar Isi, Standar Proses,
Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan,
dan Standar Penilaian Pendidikan. Untuk penjaminan dan pengendalian mutu
pendidikan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan perlu dilakukan
evaluasi, akreditasi dan sertifikasi. Di samping itu juga, Standar Nasional
Pendidikan perlu disempurnakan secara terencana, terarah, dan
berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional,
dan global 1)
BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara sebagai salah satu Unit Pelaksana
Teknis Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas, turut mendukung peningkatan
kualitas mutu pendidikan melalui pelaksanaan tugas dan program-program
yang dikembangkan. Salah satu tugas BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara
yaitu melaksanakan pemetaan mutu pendidikan yang nantinya akan
menjadi potret pengembangan penyelenggaraan pendidikan masyarakat,
kursus dan pelatihan, dan PAUD di Provinsi Sumatera Utara.
2
Berikut ini adalah laporan analisis data hasil kegiatan pemetaan mutu Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang berisi informasi tentang
ketercapaian dan ketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta
permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh satuan Pusat Kegiatan
Belajar Masyarakat (PKBM) tersebut pada 56 satuan Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) dan 1 lembaga SKB/SPNF di Provinsi Sumatera Utara.
B. Dasar Hukum
1. Undang–Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301).
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana beberapa kali telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana
telah di ubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
4. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 49 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Nonformal.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2009 tentang
Standar Pengelolaan Kursus.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 47 Tahun 2010 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Kursus dan Pelatihan.
3
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 127 Tahun 2014
tentang Standar Sarana dan Prasarana.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 05 Tahun 2017
Tentang Oganisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak
Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.
12. DIPA Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat (BP-PAUD dan Dikmas) Sumatera Utara Tahun 2017.
C. Manfaat
Manfaat dilaksanakannya kegiatan pemetaan mutu satuan PAUD dan
Dikmas Tahun 2017 ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai potret mutu tiap-tiap satuan PAUD dan Dikmas.
2. Sebagai dasar pelaksanaan perbaikan tiap-tiap satuan PAUD dan Dikmas.
3. Sebagai dasar pelaksanaan pembinaan, pembimbingan, pendampingan,
dan fasilitasi bagi tiap-tiap satuan PAUD dan Dikmas.
4. Sebagai dasar dalam membangun komitmen untuk mencapai satuan
PAUD dan Dikmas yang terakreditasi.
1. Kata pengantar di website https://pemetaanmutu.paud-dikmas.kemdikbud.go.id
4
BAB IISTRATEGI PELAKSANAAN
A. Instrumen dan Aplikasi Pemetaan Mutu PAUD dan Dikmas
Instrumen dan aplikasi pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas Tahun
2017 ini telah disusun oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini
dan Pendidikan Masyarakat (Ditjen PAUD dan Dikmas) Kemendikbud RI.
Instrumen dan aplikasi dapat di akses melalui http://pemetaanmutu.paud-
dikmas.kemdikbud.go.id/
B. Prosedur Pelaksanaan
1. Tahap Pertama
a. Pembentukan tim inti.
b. Koordinasi internal tim inti.
c. Koordinasi dengan Dinas Pendidikan yang dilaksanakan pada bulan
Februari s.d. Juli 2017
2. Tahap Kedua
a. Pelaksanaan kegiatan Simulasi Perangkat Pemetaan Mutu Satuan
PAUD dan Dikmas Sumatera Utara Tahun 2017 yang dilaksanakan
tanggal 27 s.d. 29 Juli 2017.
b. Pengumpulan data yang dilaksanakan pada tanggal 1 s.d. 3 Agustus
2017.
c. Input data hasil pemetaan ke sistem online yang dilaksanakan pada
bulan Agustus 2017.
d. Verifikasi data yang dilaksanakan pada bulan Agustus s.d. September
2017.
3. Tahap Ketiga
a. Analisis data pemetaan.
b. Pemaparan hasil oleh tim inti.
c. Pembahasan masalah.
d. Keputusan tindak lanjut.
5
e. Penyusunan Laporan.
f. Distribusi Hasil.
C. Peran Serta Pemangku Kepentingan
Para pemangku kepentingan yang dapat berperan serta dalam pelaksanaan
pemetaan mutu program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas diantaranya
adalah:
1. Dinas Pendidikan kabupaten/kota (Kabid dan SKB).
2. Penilik PAUD, TK, dan PNF.
3. Organisasi mitra PAUD dan Dikmas.
4. Pamong Belajar SKB yang berada di Provinsi Sumatera Utara.
5. Pihak lain yang berkompeten.
6
BAB IIISISTEM PENILAIAN
Dalam melakukan analisis data hasil kegiatan pemetaan mutu program dan/atau
satuan PAUD dan Dikmas digunakan sistem penilaian pemenuhan 8 Standar
Nasional Pendidikan (SNP) dengan sistem penilaian yang telah ditetapkan oleh
BAN PAUD dan PNF. Penilaian dilakukan cara :
A. Keberadaan dokumen sesuai dengan program yang dilaksanakan.
B. Kelengkapan berdasarkan kriteria/ketentuan yang ditetapkan.
C. Kesesuaian dokumen dengan implementasi/pelaksanaan kegiatan di
lembaga PAUD, Kursus dan Dikmas.
Untuk mengetahui suatu lembaga memenuhi setiap standar dari delapan standar
nasional pendidikan (NSP) apabila :
A. Dokumen ada sesuai dengan Standar Nasional pendidikan.
B. Lengkap sesuai dengan kriteria/ketentuan/indikator yang di tetapkan oleh
BAN PAUD dan PNF.
C. Sesuai antara dokumen dengan pelaksanaan kegiatan di lembaga PAUD,
Kursus dan Dikmas serta jenis layanan
Selanjutnya untuk analisis data menggunakan perhitungan persentase dan
distribusi frekuensi.
7
BAB IVSASARAN DAN HASIL ANALISIS PEMETAAN MUTU
A. Sasaran Pemetaan Mutu Program PAUD dan Dikmas
Sasaran pemetaan mutu program PAUD dan Dikmas yang dilaksanakan oleh
BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara Tahun 2017 ini adalah lembaga dengan
sasaran sebanyak 300 program dan/atau satuan seluruh satuan PAUD dan
Dikmas yang memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) yang terdiri
atas Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan
Pelatihan (LKP), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Rumah Pintar, Sanggar
Kegiatan Belajar (SKB) sebagai satuan pendidikan, dan satuan pendidikan
sejenis lainnya yang berada di Provinsi Sumatera Utara. Berikut ini tabel
rekapitulasi hasil pemetaan mutu satuan dan/atau program PAUD dan
Dikmas yang diselenggarakan oleh BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara.
Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Pemetaan Mutu Satuan Dan/Atau Program PAUD dan Dikmas
No NamaKabupaten/Kota
PAUD PKBM/SKB LKP
Terdaftar(Jml
Lembaga)
Terpetakan/Terverifikasi(Jml SasaranPemetaan)
Terdaftar(Jml
Lembaga)
Terpetakan/Terverifikasi(Jml SasaranPemetaan)
Terdaftar(Jml
Lembaga)
Terpetakan/Terverifikasi(Jml SasaranPemetaan)
PKBM SKB
1 Kab. DeliSerdang 887 15 99 3 1 184 7
2 Kab. Langkat 610 6 31 2 116 03 Kab. Karo 218 5 8 2 25 24 Kab. Simalungun 511 5 28 2 80 25 Kab. Dairi 166 1 13 0 37 16 Kab. Asahan 364 5 19 2 102 2
7 Kab. LabuhanBatu 270 5 12 2 67 2
8 Kab. TapanuliUtara 211 0 6 0 2 0
9 Kab. TapanuliTengah 239 5 16 1 6 2
10 Kab. TapanuliSelatan 260 9 25 3 21 1
11 Kab. Nias 105 6 3 1 6 1
12 Kab. MandailingNatal 211 4 7 2 7 0
1
No NamaKabupaten/Kota
PAUD PKBM/SKB LKP
Terdaftar(Jml
Lembaga)
Terpetakan/Terverifikasi(Jml SasaranPemetaan)
Terdaftar(Jml
Lembaga)
Terpetakan/Terverifikasi(Jml SasaranPemetaan)
Terdaftar(Jml
Lembaga)
Terpetakan/Terverifikasi(Jml SasaranPemetaan)
PKBM SKB
13 Kab. TobaSamosir 181 7 6 1 20 1
14 Kab. NiasSelatan 202 5 16 2 6 1
15 Kab. PakpakBharat 65 6 6 2 7 1
16 Kab. HumbangHasudutan 237 5 3 2 24 2
17 Kab. Samosir 132 8 6 2 1 1
18 Kab. SerdangBedagai 452 6 31 2 36 2
19 Kab. Batubara 366 5 16 3 52 1
20 Kab. PadangLawas utara 171 7 7 1 6 1
21 Kab. PadangLawas 214 7 15 0 21 2
22 Kab. LabuhanBatu Utara 197 5 40 2 50 2
23 Kab. LabuhanBatu Selatan 167 6 3 2 33 2
24 Kab. Nias Barat 140 6 8 1 3 125 Kab. Nias Utara 121 6 9 3 0 026 Kota Medan 764 10 55 1 349 227 Kota Binjai 190 2 6 2 76 2
28 Kota TebingTinggi 110 6 12 1 47 2
29 KotaPematangsiantar 201 6 11 2 182 2
30 Kota TanjungBalai 117 5 7 2 37 2
31 Kota Sibolga 70 6 2 2 15 2
32 Kota PadangSidimpuan 162 6 11 2 30 1
33 Kota Gunungsitoli 86 4 6 2 25 2
TOTAL 8397 190 543 57 1 1673 52TOTAL PEMETAAN
MUTU 2017 300
2
B. Hasil Analisis Pemetaan Mutu Satuan Dan/Atau Program Pusat Kegiatan
Belajar Masyarakat (PKBM)
Setelah dilakukan entry dan verifikasi data melalui
http://pemetaanmutu.paud-dikmas.kemdikbud.go.id/, diperoleh hasil
analisis pemetaan mutu dengan menggunakan perhitungan persentase.
Berikut ini adalah hasil analisis pemetaan mutu sebanyak 57 satuan dan/atau
program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan 1 Satuan Pendidikan
Non Formal (SPNF)/SKB di Provinsi Sumatera Utara yang disajikan dalam
tabel di bawah ini.
Tabel 2. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)dan Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF)/SKB
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9945822SKB
SIBOLANGIT
P9952773PKBM
GENERASIAMANAH
P9947920PKBM
DAARULISHLAH
P9908879PKBM PUTRASANG FAJAR
JUMLAHTERPENUHI
RATA-RATA
SKL
INDIKATOR
1 1 1 1 1 4 1,0
2 1 1 1 1 4 1,0
ISI
6 0 0 0 0 0 0,02 1 0 1 0 2 0,57 0 1 0 1 2 0,51 1 1 1 1 4 1,03 1 1 1 1 4 1,04 1 1 1 1 4 1,05 1 1 1 1 4 1,08 1 1 1 1 4 1,0
PROSES
1 1 1 1 1 4 1,02 1 1 1 1 4 1,03 1 1 1 1 4 1,04 1 1 1 1 4 1,05 1 1 1 1 4 1,06 1 1 1 1 4 1,07 1 1 1 1 4 1,0
PTK
2 1 0 0 0 1 0,33 1 0 0 0 1 0,36 0 1 0 1 2 0,54 1 1 0 1 3 0,8
3
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9945822SKB
SIBOLANGIT
P9952773PKBM
GENERASIAMANAH
P9947920PKBM
DAARULISHLAH
P9908879PKBM PUTRASANG FAJAR
JUMLAH RATA-RATA
PTK
INDIKATOR
5 1 1 0 1 3 0,810 1 1 0 1 3 0,8
1 1 1 1 1 4 1,07 1 1 1 1 4 1,08 1 1 1 1 4 1,09 1 1 1 1 4 1,0
PENGELOLAAN
1 0 0 0 0 0 0,03 0 0 0 0 0 0,0
10 0 0 0 0 0 0,04 0 0 1 0 1 0,38 0 1 0 1 2 0,5
20 1 1 0 1 3 0,824 1 1 0 1 3 0,825 1 1 0 1 3 0,827 0 1 1 1 3 0,8
2 1 1 1 1 4 1,05 1 1 1 1 4 1,06 1 1 1 1 4 1,07 1 1 1 1 4 1,09 1 1 1 1 4 1,0
11 1 1 1 1 4 1,012 1 1 1 1 4 1,013 1 1 1 1 4 1,014 1 1 1 1 4 1,015 1 1 1 1 4 1,016 1 1 1 1 4 1,017 1 1 1 1 4 1,018 1 1 1 1 4 1,019 1 1 1 1 4 1,021 1 1 1 1 4 1,022 1 1 1 1 4 1,023 1 1 1 1 4 1,026 1 1 1 1 4 1,028 1 1 1 1 4 1,0
SARPRAS
6 1 1 0 1 3 0,8
1 1 1 1 1 4 1,0
2 1 1 1 1 4 1,0
4
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9945822SKB
SIBOLANGIT
P9952773PKBM
GENERASIAMANAH
P9947920PKBM
DAARULISHLAH
P9908879PKBM PUTRASANG FAJAR
JUMLAH RATA-RATA
SARPRAS
INDIKATOR
3 1 1 1 1 4 1,0
4 1 1 1 1 4 1,0
5 1 1 1 1 4 1,0
BIAYA
1 0 1 1 1 3 0,82 1 1 1 1 4 1,03 1 1 1 1 4 1,04 1 1 1 1 4 1,05 1 1 1 1 4 1,0
NILAI
8 0 0 1 0 1 0,39 0 0 1 0 1 0,37 1 0 1 0 2 0,51 1 1 1 1 4 1,02 1 1 1 1 4 1,03 1 1 1 1 4 1,04 1 1 1 1 4 1,05 1 1 1 1 4 1,06 1 1 1 1 4 1,0
10 1 1 1 1 4 1,0TERPENUHI 64 65 60 65 254 63,5
Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 3 Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan 1 SKB/SPNF yang berada di
Kabupaten Deli Serdang yaitu PKBM Generasi Amanah, PKBM Daarul Ishlah,
PKBM Putra Sang Fajar dan SKB/SPNF Sibolangit.
Pada standar kompetensi lulusan terdiri dari 2 indikator yakni 1) rumusan
SKL untuk program utama 2) rumusan capaian pembelajaran untuk program
pendukung, dapat diketahui bahwa dari 3 PKBM dan 1 SKB/SPNF di
Kabupaten Deli Serdang yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada
Tahun 2017, semuanya memenuhi kedua indikator yang terdapat pada
standar kompetensi lulusan.
Pada standar isi terdiri dari 8 indikator yakni 1) jenis program utama dan
pendukung 2) desa/kelompok binaan 3) struktur kurikulum 4) acuan
5
kurikulum 5) peninjauan kurikulum 6) jumlah jam belajar 7) proporsi teori
dan praktik 8) kepemilikan dan sosialisasi kalender pendidikan, dapat
diketahui bahwa dari 3 PKBM dan 1 SKB/SPNF di Kabupaten Deli Serdang
yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 semuanya
menyelenggarakan program utama (paket A, B, dan C) dan program
pendukung (life skill), memiliki struktur kurikulum yang disusun sendiri,
program di PKBM memiliki kurikulum yang mengacu kepada ketetapan
permendikbud, melakukan peninjauan kurikulum, memiliki dan melakukan
sosialisasi kalender pendidikan. Ada 2 (50%) satuan yaitu SKB Sibolangit dan
PKBM Daarul Ishlah, dimana program satuannya tidak memiliki perbandingan
yang jelas antara jam belajar teori dan praktik. Dan 2 (50%) satuan yaitu
PKBM Generasi Amanah dan PKBM Putra Sang Fajar tidak memiliki
desa/kelompok binaan. Akan tetapi semua (100%) satuan yaitu PKBM
Generasi Amanah, PKBM Daarul Ishlah, PKBM Putra Sang Fajar dan SKB/SPNF
Sibolangit dalam menetapkan jam pelajaran/jumlah pertemuan tidak
mengikuti ketentuan yang ada.
Pada standar proses terdiri dari 7 indikator yakni 1) silabus mata pelajaran 2)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3) penyusun RPP 4) pengelolaan
kelas 5) metode pembelajaran 6) presensi peserta didik 7) presensi pendidik,
diketahui bahwa semua satuan PKBM yang telah dilakukan kegiatan
pemetaan mutu pada Tahun 2017 yaitu PKBM Generasi Amanah, PKBM
Daarul Ishlah, PKBM Putra Sang Fajar dan SKB/SPNF Sibolangit memenuhi
semua indikator yang terdapat pada standar proses.
Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari 10 indikator
yakni 1) kualifikasi pendidik 2) kompetensi pendidik pendidikan kesetaraan 3)
kompetensi pendidik keaksaraan 4) kompetensi pendidik kecakapan hidup 5)
kompetensi pendidik PAUD 6) kompetensi pendidik TBM 7) pengalaman
pendidik 8) kualifikasi tenaga kependidikan 9) kompetensi tenaga
kependidikan 10) pengalaman tenaga kependidikan, diketahui bahwa semua
satuan PKBM di Kabupaten Deli Serdang yang telah dilakukan kegiatan
6
pemetaan mutu pada Tahun 2017 memiliki pendidik dan tenaga
kependidikan dengan kualifikasi serta pengalaman yang relevan. Terdapat 1
(25%) satuan yaitu PKBM Daarul Ishlah tidak memiliki pendidik kecakapan
hidup dan pendidik PAUD dengan kompetensi yang relevan, serta tidak
memiliki tenaga kependidikan dengan pengalaman yang relevan selama 2
tahun. Ada 2 (50%) satuan yaitu SKB/SPNF Sibolangit dan PKBM Daarul Ishlah
tidak memiliki pendidik TBM dengan kompetensi yang relevan. Sementara itu
3 (75%) satuan yaitu PKBM Generasi Amanah, PKBM Daarul Ishlah dan PKBM
Putra Sang Fajar tidak memiliki pendidik pendidikan kesetaraan dan pendidik
keaksaraan dengan kompetensi yang relevan.
Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 6 indikator yakni 1) kondisi
peralatan pembelajaran, 2) ketersediaan bahan ajar 3) kesesuaian bahan ajar
4) ketersediaan peralatan praktik 5) jenis dan luas ruangan 6) status
kepemilikan lahan dan bangunan, diketahui bahwa semua satuan PKBM di
Kabupaten Deli Serdang yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada
Tahun 2017 yaitu PKBM Generasi Amanah, PKBM Daarul Ishlah, PKBM Putra
Sang Fajar dan SKB/SPNF Sibolangit telah memenuhi semua indikator yang
terdapat dalam standar sarana dan prasarana kecuali 1 ( 25%) satuan yaitu
PKBM Daarul Ishlah yang status kepemilikan lahan dan bangunan belum jelas.
Pada standar pengelolaan terdiri dari 28 indikator yakni 1) kualifikasi
pimpinan 2) kompetensi pimpinan 3) forum perwakilan masyarakat 4)
penentuan pimpinan PKBM 5) rumusan visi 6) rumusan misi 7) rumusan
tujuan 8) kesesuaian desa/kelompok binaan 9) rencana kerja lima tahunan
10) rencana kerja tahunan 11) rencana pendanaan 12) identifikasi kebutuhan
belajar masyarakat (IKBM) 13) penggunaan hasil IKBM 14) keterlibatan
masyarakat 15) papan nama lembaga 16) struktur organisasi 17) uraian tugas
18) kerjasama kemitraan 19) jadwal kegiatan 20) jumlah kelompok belajar
21) kesinambungan program 22) keterlaksanaan supervisi 23) laporan
supervisi 24) teknis supervisi 25) laporan kegiatan 26) laporan keuangan 27)
kelengkapan laporan keuangan 28) pihak penerima laporan, diketahui bahwa
7
semua satuan PKBM di Kabupaten Deli Serdang yang telah dilakukan kegiatan
pemetaan mutu pada Tahun 2017 yaitu PKBM Generasi Amanah, PKBM
Daarul Ishlah, PKBM Putra Sang Fajar dan SKB/SPNF Sibolangit memiliki
pimpinan dengan kompetensi yang relevan, memiliki rumusan visi, misi,
tujuan, rencana kerja lima tahunan, rencana pendanaan, identifikasi
kebutuhan belajar masyarakat (IKBM), dalam menentukan program
pembelajaran 70% s.d. 100% menggunakan hasil IKBM, melibatkan
masyarakat dalam 4 tahap kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan program dan evaluasi, memiliki papan nama lembaga, memiliki
struktur organisasi, memiliki uraian tugas untuk pengurusnya, memiliki
jaringan kerjasama dengan lembaga mitra dalam 2 tahun terakhir, memiliki
jadwal kegiatan pembelajaran, menyelenggarakan program utama dan
program pendukung secara berkesinambungan, melaksanakan supervisi,
membuat laporan supervisi dan laporan keuangan serta menyampaikan
laporan keuangan ke dinas pendidikan, forum perwakilan masyarakat dan
pihak terkait lainnya. Ada 1 (25%) satuan yaitu PKBM Daarul Ishlah hanya
memiliki 1 kelompok belajar dalam 2 tahun terakhir, tidak ada teknik
supervisi tertentu yang dipakai, dan tidak membuat laporan kegiatan.
Sebanyak 1 (25%) satuan yaitu SKB/SPNF Sibolangit tidak memiliki laporan
keuangan yang dilengkapi oleh dokumen yang lain. Selanjutnya ada 2 (50%)
satuan yaitu SKB/SPNF Sibolangit dan PKBM Daarul Ishlah tidak memiliki
desa/kelompok binaan yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan satuan. Ada 3
(75%) lembaga yaitu PKBM Generasi Amanah, PKBM Putra Sang Fajar dan
SKB/SPNF Sibolangit memiliki pimpinan yang dipilih oleh pejabat yang
berwenang, bukan dipilih oleh masyarakat. Sementara itu semua (100%)
satuan dikelola oleh seseorang yang belum memiliki sertifikat
pelatihan/workshop yang relevan dengan program yang diselenggarakan,
tidak memiliki forum perwakilan masyarakat dalam 2 tahun terakhir, dan
tidak memiliki rencana kerja tahunan.
8
Pada standar pembiayaan terdiri dari 5 indikator yakni 1) sumber dan jumlah
dana, 2) penggunaan dana 3) rencana pengembangan dana 4) staf
administrasi keuangan 5) pola administrasi keuangan, diketahui bahwa
semua satuan PKBM di Kabupaten Deli Serdang yang telah dilakukan kegiatan
pemetaan mutu pada Tahun 2017 yaitu PKBM Generasi Amanah, PKBM
Daarul Ishlah, PKBM Putra Sang Fajar dan SKB/SPNF Sibolangit memenuhi
keenam indikator yang terdapat pada standar pembiayaan, kecuali 1 (25%)
satuan yaitu SKB/SPNF Sibolangit tidak memiliki sumber dan jumlah dana
tetap untuk mendukung program yang diselenggarakan dalam 2 tahun
terakhir.
Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 10 indikator yakni 1) rencana
penilaian 2) keterlaksanaan kegiatan penilaian 3) ujian nasional 4) evaluasi
akhir program 5) dokumen hasil penilaian 6) data lulusan 7) penghargaan
kepada pendidik 8)penghargaan kepada peserta didik 9) penghargaan
kepada tenaga kependidikan 10) penerimaan penghargaan oleh
program/lembaga, diketahui bahwa semua satuan PKBM di Kabupaten Deli
Serdang yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017
yaitu PKBM Generasi Amanah, PKBM Daarul Ishlah, PKBM Putra Sang Fajar
dan SKB/SPNF Sibolangit memiliki 76% s.d. 100% dokumen rencana penilaian
untuk semua jenis program yang dilaksanakan, 76% s.d. 100% peserta didik
mengikuti ujian nasional, satuan PKBM mengikutsertakan 76% s.d. 100% dari
peserta didik dalam evaluasi akhir program pendidikan dalam 2 tahun
terakhir, memiliki dokumen hasil penilaian untuk mata pelajaran yang
diselenggarakan dalam 2 tahun terakhir, memiliki dokumen data lulusan dan
program PKBM mendapat 1 s.d. 4 penghargaan pihak lain untuk
program/lembaga yang diselenggarakan. Ada 2 (50%) satuan yaitu PKBM
Generasi Amanah dan PKBM Putra Sang Fajar tidak pernah memberi
penghargaan kepada pendidik yang berprestasi. Dan 3 (75%) satuan yaitu
PKBM Generasi Amanah, PKBM Putra Sang Fajar dan SKB/SPNF Sibolangit
9
tidak pernah memberikan penghargaan kepada peserta didik dan tenaga
kependidikan yang berprestasi.
Tabel 3. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)Kabupaten Langkat Tahun 2017
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9948228PKBM ADINDA
(PAKET B)
P2965171PKBM BINIKA JUMLAH RATA-RATA
SKL
INDIKATOR
1 1 1 2 1,0
2 1 1 2 1,0
ISI
6 0 0 0 0,05 1 0 1 0,57 1 0 1 0,51 1 1 2 1,02 1 1 2 1,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,08 1 1 2 1,0
PROSES
6 1 0 1 0,51 1 1 2 1,02 1 1 2 1,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,07 1 1 2 1,0
PTK
2 0 0 0 0,06 0 0 0 0,01 1 0 1 0,53 1 0 1 0,54 1 0 1 0,55 1 0 1 0,57 1 0 1 0,59 1 0 1 0,5
10 1 0 1 0,58 1 1 2 1,0
PENGELOLAAN
1 0 0 0 0,03 0 0 0 0,08 0 0 0 0,04 1 0 1 0,5
27 1 0 1 0,5
10
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9948228PKBM ADINDA
(PAKET B)
P2965171PKBM BINIKA JUMLAH RATA-RATA
PENGELOLAAN
INDIKATOR
2 1 1 2 1,05 1 1 2 1,06 1 1 2 1,07 1 1 2 1,09 1 1 2 1,0
10 1 1 2 1,011 1 1 2 1,012 1 1 2 1,013 1 1 2 1,014 1 1 2 1,015 1 1 2 1,016 1 1 2 1,017 1 1 2 1,018 1 1 2 1,019 1 1 2 1,020 1 1 2 1,021 1 1 2 1,022 1 1 2 1,023 1 1 2 1,024 1 1 2 1,025 1 1 2 1,026 1 1 2 1,028 1 1 2 1,0
SARPRAS
6 0 1 1 0,5
1 1 1 2 1,0
2 1 1 2 1,0
3 1 1 2 1,0
4 1 1 2 1,0
5 1 1 2 1,0
BIAYA
1 1 0 1 0,52 1 1 2 1,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,0NILAI
2 1 0 1 0,59 0 1 1 0,5
11
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9948228PKBM ADINDA
(PAKET B)
P2965171PKBM BINIKA JUMLAH RATA-RATA
NILAI
INDIKATOR
1 1 1 2 1,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,06 1 1 2 1,07 1 1 2 1,08 1 1 2 1,0
10 1 1 2 1,0TERPENUHI 68 56 124 62,0
Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Langkat yaitu PKBM
Adinda (Paket B) dan PKBM Binika.
Pada standar kompetensi lulusan terdiri dari 2 indikator yakni 1) rumusan
SKL untuk program utama 2) rumusan capaian pembelajaran untuk program
pendukung, dapat diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kabupaten Langkat yang
telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, semuanya
memenuhi kedua indikator yang terdapat pada standar kompetensi lulusan.
Pada standar isi terdiri dari 8 indikator yakni 1) jenis program utama dan
pendukung 2) desa/kelompok binaan 3) struktur kurikulum 4) acuan
kurikulum 5) peninjauan kurikulum 6) jumlah jam belajar 7) proporsi teori
dan praktik 8) kepemilikan dan sosialisasi kalender pendidikan, dapat
diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kabupaten Langkat yang telah dilakukan
kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 semuanya menyelenggarakan
jenis program utama (paket A, B, dan C) dan program pendukung (Life skill),
memiliki desa/kelompok binaan, memiliki struktur kurikulum yang disusun
sendiri, memiliki acuan kurikulum sesuai dengan permendikbud, memiliki dan
menyosialisasikan kalender pendidikan. Akan tetapi 1 (50%) satuan yaitu
PKBM Binika, tidak melakukan peninjauan kurikulum dan tidak memiliki
12
perbandingan yang jelas antara jam pelajaran teori dan praktik. Dan semua
(100%) satuan di Kabupaten langkat yaitu PKBM Adinda (Paket B) dan PKBM
Binika dalam menetapkan jam pelajaran/jumlah pertemuan tidak mengikuti
ketentuan yang di telah ditetapkan.
Pada standar proses terdiri dari 7 indikator yakni 1) silabus mata pelajaran 2)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3) penyusun RPP 4) pengelolaan
kelas 5) metode pembelajaran 6) presensi peserta didik 7) presensi pendidik,
diketahui bahwa satuan PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan
mutu Tahun 2017 di Kabupaten Langkat yaitu PKBM Adinda (Paket B) dan
PKBM Binika semuanya memenuhi ketujuh indikator yang terdapat pada
standar proses, kecuali 1 (50%) satuan yaitu PKBM Binika yang tidak memiliki
dokumen kehadiran peserta didik.
Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari 10 indikator
yakni 1) kualifikasi pendidik 2) kompetensi pendidik pendidikan kesetaraan 3)
kompetensi pendidik keaksaraan 4) kompetensi pendidik kecakapan hidup 5)
kompetensi pendidik PAUD 6) kompetensi pendidik TBM 7) pengalaman
pendidik 8) kualifikasi tenaga kependidikan 9) kompetensi tenaga
kependidikan 10) pengalaman tenaga kependidikan, diketahui bahwa semua
PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Langkat memiliki tenaga kependidikan dengan kualifikasi yang
relevan. Terdapat 1 (50%) satuan yaitu PKBM Binika tidak memiliki pendidik
dengan kualifikasi yang relevan, selanjutnya PKBM Binika tidak memiliki
pendidik keaksaraan, pendidik kecakapan hidup, pendidik PAUD dan tenaga
kependidikan dengan kompetensi yang relevan serta tidak memiliki pendidik
dan tenaga kependidikan dengan pengalaman yang relevan juga.
Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 6 indikator yakni 1) kondisi
peralatan pembelajaran, 2) ketersediaan bahan ajar 3) kesesuaian bahan ajar
4) ketersediaan peralatan praktik 5) jenis dan luas ruangan 6) status
kepemilikan lahan dan bangunan, diketahui bahwa satuan PKBM yang telah
mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kabupaten Langkat yaitu
13
PKBM Adinda (Paket B) dan PKBM Binika semuanya memenuhi keenam
indikator yang terdapat pada standar sarana dan prasarana, kecuali 1 (50%)
satuan yaitu PKBM Adinda (Paket B) dimana status kepemilikan lahan dan
bangunannya tidak jelas.
Pada standar pengelolaan terdiri dari 28 indikator yakni 1) kualifikasi
pimpinan 2) kompetensi pimpinan 3) forum perwakilan masyarakat 4)
penentuan pimpinan PKBM 5) rumusan visi 6) rumusan misi 7) rumusan
tujuan 8) kesesuaian desa/kelompok binaan 9) rencana kerja lima tahunan
10) rencana kerja tahunan 11) rencana pendanaan 12) identifikasi kebutuhan
belajar masyarakat (IKBM) 13) penggunaan hasil IKBM 14) keterlibatan
masyarakat 15) papan nama lembaga 16) struktur organisasi 17) uraian tugas
18) kerjasama kemitraan 19) jadwal kegiatan 20) jumlah kelompok belajar
21) kesinambungan program 22) keterlaksanaan supervisi 23) laporan
supervisi 24) teknis supervisi 25) laporan kegiatan 26) laporan keuangan 27)
kelengkapan laporan keuangan 28) pihak penerima laporan, diketahui bahwa
semua PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Langkat memiliki pimpinan dengan kompetensi yang relevan,
memiliki rumusan visi, misi, dan tujuan. Semua PKBM memiliki rencana kerja
lima tahunan, rencana kerja tahunan dan rencana pendanaan. Selanjutnya
semua PKBM juga melakukan identifikasi kebutuhan belajar masyarakat
(IKBM), penggunaan hasil IKBM dalam menentukan program belajar yang
akan dilaksanakan, selalu melibatkan masyarakat di tahapan kegiatan
progrmnya, memiliki papan nama lembaga, memiliki struktur organisasi,
memiliki uraian tugas, memiliki jaringan kerjasama kemitraan, memiliki
jadwal kegiatan pembelajaran, memiliki 2 s.d. 5 atau lebih kelompok belajar
dalam dua tahun terakhir, menyelenggaran program secara
berkesinambungan, melaksanakan dan membuat laporan supervisi, memiliki
laporan kegiatan, memiliki laporan keuangan untuk setiap program yang
diselenggarakan, serta menyampaikan laporan keuangan tersebut ke dinas
pendidikan, forum dan pihak terkait lainnya. Sebanyak 1 (50%) satuan yaitu
14
PKBM Binika tidak melibatkan masyarakat dalam penentuan pimpinan PKBM
dan tidak memiliki dokumen kelengkapan laporan keuangan. Dan semua
(100%) satuan yaitu PKBM Adinda (Paket B) dan PKBM Binika tidak memiliki
pimpinan dengan kualifikasi yang relevan, tidak memiliki forum perwakilan
masyarakat dan tidak memiliki desa/kelompok binaan. Dan semua (100%)
lembaga dikelola oleh seseorang yang belum memiliki sertifikat
pelatihan/workshop yang relevan dengan program yang diselenggarakan,
tidak memiliki forum perwakilan masyarakat dalam 2 tahun terakhir, dan
tidak memiliki rencana kerja tahunan.
Pada standar pembiayaan terdiri dari 5 indikator yakni 1) sumber dan jumlah
dana, 2) penggunaan dana 3) rencana pengembangan dana 4) staf
administrasi keuangan 5) pola administrasi keuangan, diketahui bahwa
satuan PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Langkat yaitu PKBM Adinda (Paket B) dan PKBM Binika semuanya
memenuhi kelima indikator yang terdapat pada standar pembiayaan, kecuali
1 (50%) satuan yaitu PKBM Binika yang tidak memiliki sumber dana tetap
untuk mendukung program yang akan diselenggarakan dalam dua tahun
terakhir.
Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 10 indikator yakni 1) rencana
penilaian 2) keterlaksanaan kegiatan penilaian 3) ujian nasional 4) evaluasi
akhir program 5) dokumen hasil penilaian 6) data lulusan 7) penghargaan
kepada pendidik 8)penghargaan kepada peserta didik 9) penghargaan
kepada tenaga kependidikan 10) penerimaan penghargaan oleh
program/lembaga, diketahui bahwa semua PKBM yang telah mengikuti
kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kabupaten Langkat memiliki
dokumen rencana penilaian untuk program yang dilaksanakan, peserta didik
mengikuti ujian nasional, 76% s.d. 100% peserta didik ikut dalam evaluasi
akhir program pendidikan, memiliki dokumen hasil penilaian, memiliki
dokumen data lulusan, PKBM memberi penghargaan kepada pendidik dan
peserta didik yang berprestasi, selanjutnya program PKBM pernah mendapat
15
1 s.d. 4 atau lebih penghargaan dari pihak lain untuk program yang
diselenggarakan. Selanjutnya, 1 (50%) satuan yaitu PKBM Adinda (Paket B)
tidak memberikan penghargaan kepada tenaga kependidikan, dan 1 (50%)
satuan lainnya yaitu PKBM Binika tidak melaksanakan kegiatan penilaian.
Tabel 4. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)Kabupaten Karo Tahun 2017
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9956863PKBM RUDANG
MAYANG
P9956862PKBM FLAMBOYAN JUMLAH RATA-
RATA
SKL
INDIKATOR
1 1 1 2 1,0
2 1 1 2 1,0
ISI
2 0 0 0 0,06 0 0 0 0,07 0 0 0 0,01 1 1 2 1,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,08 1 1 2 1,0
PROSES5 0 1 1 0,51 1 1 2 1,02 1 1 2 1,03 1 1 2 1,0
4 1 1 2 1,06 1 1 2 1,07 1 1 2 1,0
PTK
3 0 0 0 0,04 0 0 0 0,05 0 0 0 0,06 0 0 0 0,08 0 0 0 0,01 1 0 1 0,52 1 0 1 0,57 1 0 1 0,59 1 0 1 0,5
10 1 0 1 0,5
16
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9956863PKBM RUDANG
MAYANG
P9956862PKBM FLAMBOYAN JUMLAH RATA-
RATA
PENGELOLAAN
INDIKATOR
1 0 0 0 0,03 0 0 0 0,04 0 0 0 0,08 0 0 0 0,09 0 0 0 0,0
10 0 0 0 0,024 0 0 0 0,0
7 1 0 1 0,514 0 1 1 0,520 0 1 1 0,521 1 0 1 0,526 0 1 1 0,5
2 1 1 2 1,05 1 1 2 1,06 1 1 2 1,0
11 1 1 2 1,012 1 1 2 1,013 1 1 2 1,015 1 1 2 1,016 1 1 2 1,017 1 1 2 1,018 1 1 2 1,019 1 1 2 1,022 1 1 2 1,023 1 1 2 1,025 1 1 2 1,027 1 1 2 1,028 1 1 2 1,0
SARPRAS
6 0 0 0 0,02 0 1 1 0,51 1 1 2 1,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,0BIAYA
1 0 0 0 0,02 1 0 1 0,5
17
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9956863PKBM RUDANG
MAYANG
P9956862PKBM FLAMBOYAN JUMLAH RATA-
RATA
BIAYA
INDIKATOR
3 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,0
NILAI
1 1 1 2 1,02 1 1 2 1,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,06 1 1 2 1,07 1 1 2 1,08 1 1 2 1,09 1 1 2 1,0
10 1 1 2 1,0TERPENUHI 54 51 105 52,5
Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Karo yaitu PKBM Rudang
Mayang dan PKBM Flamboyan.
Pada standar kompetensi lulusan terdiri dari 2 indikator yakni 1) rumusan
SKL untuk program utama 2) rumusan capaian pembelajaran untuk program
pendukung, dapat diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kabupaten Karo yang
telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, semuanya
memenuhi kedua indikator yang terdapat pada standar kompetensi lulusan.
Pada standar isi terdiri dari 8 indikator yakni 1) jenis program utama dan
pendukung 2) desa/kelompok binaan 3) struktur kurikulum 4) acuan
kurikulum 5) peninjauan kurikulum 6) jumlah jam belajar 7) proporsi teori
dan praktik 8) kepemilikan dan sosialisasi kalender pendidikan, dapat
diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kabupaten Karo yang telah dilakukan
kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 semuanya memiliki program
utama (Paket A, B, dan C) dan program pendukung( life skill), memiliki
struktur kurikulum, kurikulum mengacu kepada permendikbud dan
18
permendiknas, melakukan peninjauan kurikulum, memiliki dan
menyosialisasi kalender pendidikan. Akan tetapi semua (100%) satuan yaitu
PKBM Rudang Mayang dan PKBM Flamboyan, tidak memiliki desa/kelompok
binaan, dalam menetukan jumlah jam belajar tidak mengikuti ketentuan yang
ada, dan proporsi belajar teori lebih dari 70% dan belajar praktik kurang dari
30%.
Pada standar proses terdiri dari 7 indikator yakni 1) silabus mata pelajaran 2)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3) penyusun RPP 4) pengelolaan
kelas 5) metode pembelajaran 6) presensi peserta didik 7) presensi pendidik,
diketahui bahwa satuan PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan
mutu Tahun 2017 di Kabupaten Karo yaitu PKBM Rudang Mayang dan PKBM
Flamboyan semuanya memenuhi ketujuh indikator yang terdapat pada
standar proses, kecuali 1 (50%) satuan yaitu PKBM Rudang Mayang yang
tidak memiliki metode pembelajaran.
Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari 10 indikator
yakni 1) kualifikasi pendidik 2) kompetensi pendidik pendidikan kesetaraan 3)
kompetensi pendidik keaksaraan 4) kompetensi pendidik kecakapan hidup 5)
kompetensi pendidik PAUD 6) kompetensi pendidik TBM 7) pengalaman
pendidik 8) kualifikasi tenaga kependidikan 9) kompetensi tenaga
kependidikan 10) pengalaman tenaga kependidikan, diketahui bahwa semua
PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Karo, terdapat 1 (50%) satuan yaitu PKBM Flamboyan tidak
memiliki pendidik dengan kualifikasi yang relevan, tidak memiliki pendidik
pendidikan kesetaraan dengan kompetensi yang relevan, tidak memiliki
pendidik dengan pengalaman yang relevan, tidak memiliki tenaga
kependidikan dengan kompetensi dan pengalaman yang relevan. Dan semua
(100%) lembaga yaitu PKBM Flamboyan dan PKBM Rudang Mayang tidak
memiliki pendidik keaksaraan, pendidik kecakapan hidup, pendidik PAUD
dan pendidik TBM dengan kompetensi yang relevan serta tidak memiliki
tenaga kependidikan dengan kualifikasi yang relevan.
19
Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 6 indikator yakni 1) kondisi
peralatan pembelajaran, 2) ketersediaan bahan ajar 3) kesesuaian bahan ajar
4) ketersediaan peralatan praktik 5) jenis dan luas ruangan 6) status
kepemilikan lahan dan bangunan, diketahui bahwa satuan PKBM yang telah
mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kabupaten Karo
semuanya memiliki peralatan pembelajaran dengan kondisi yang layak
digunakan, memiliki bahan ajar yang sesuai dengan program yang
dilaksanakan, memiliki peralatan praktik sesuai dengan program yang
dilaksanakan, jenis dan luas ruangan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
Ada 1 (50%) satuan yaitu PKBM Rudang Mayang tidak memiliki bahan ajar.
Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Rudang Mayang dan PKBM Flamboyan
memiliki lahan dan bangunan dengan status yang tidak jelas.
Pada standar pengelolaan terdiri dari 28 indikator yakni 1) kualifikasi
pimpinan 2) kompetensi pimpinan 3) forum perwakilan masyarakat 4)
penentuan pimpinan PKBM 5) rumusan visi 6) rumusan misi 7) rumusan
tujuan 8) kesesuaian desa/kelompok binaan 9) rencana kerja lima tahunan
10) rencana kerja tahunan 11) rencana pendanaan 12) identifikasi kebutuhan
belajar masyarakat (IKBM) 13) penggunaan hasil IKBM 14) keterlibatan
masyarakat 15) papan nama lembaga 16) struktur organisasi 17) uraian tugas
18) kerjasama kemitraan 19) jadwal kegiatan 20) jumlah kelompok belajar
21) kesinambungan program 22) keterlaksanaan supervisi 23) laporan
supervisi 24) teknis supervisi 25) laporan kegiatan 26) laporan keuangan 27)
kelengkapan laporan keuangan 28) pihak penerima laporan, diketahui bahwa
semua PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Karo dikelola/dipimpin oleh seseorang yang telah memiliki
sertifikat diklat/workshop/bimbingan teknis yang relevan sesuai dengan
program yang dilaksanakan, memiliki rumusan visi, rumusan misi, dan
rencana pendanaan. Selanjutnya melakukan identifikasi kebutuhan belajar
masyarakat (IKBM) seterusnya hasil IKBM digunakan untuk menentukan
program yang akan dilaksanakan, memiliki papan nama lembaga, memiliki
20
struktur organisasi, memiliki uraian tugas, memiliki jaringan kerjasama
kemitraan, memiliki jadwal kegiatan pembelajaran, melaksanakan supervisi,
membuat laporan supervisi, membuat laporan kegiatan, memiliki laporan
keuangan lengkap dengan dokumennya, menyampaikan laporan kepada
pihak yang berkepentingan. Sebanyak 1 (50%) satuan yaitu PKBM Rudang
Mayang tidak melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan program, tidak
memiliki kelompok belajar dalam 2 tahun terakhir, dan tidak membuat
laporan keuangan. Selanjutnya itu ada 1 (50%) satuan lagi yaitu PKBM
Flamboyan tidak memiliki rumusan tujuan, tidak menyelenggarakan program
secara berkesinambungan. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Rudang
Mayang dan PKBM Flamboyan tidak memiliki pimpinan dengan kualifikasi
yang relevan, tidak memiliki forum perwakilan masyarakat, dalam
menentukan pimpinan tidak melibatkan masyarakat, kemudian dalam
menentukan desa/kelompok binaan tidak sesuai dengan visi dan misi
lembaga, tidak memiliki rencana kerja lima tahunan dan rencana kerja
tahunan serta tidak memiliki teknis supervisi.
Pada standar pembiayaan terdiri dari 5 indikator yakni 1) sumber dan jumlah
dana, 2) penggunaan dana 3) rencana pengembangan dana 4) staf
administrasi keuangan 5) pola administrasi keuangan, diketahui bahwa
satuan PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Karo semuanya memiliki rencana pengembangan dana, memiliki
staf dan dokumen administrasi keuangan. Sebanyak 1 (50%) satuan yaitu
PKBM Flamboyan tidak memiliki dokumen penggunaan dana. Dan semua
(100%) satuan tidak memiliki dokumen sumber dan jumlah dana.
Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 10 indikator yakni 1) rencana
penilaian 2) keterlaksanaan kegiatan penilaian 3) ujian nasional 4) evaluasi
akhir program 5) dokumen hasil penilaian 6) data lulusan 7) penghargaan
kepada pendidik 8)penghargaan kepada peserta didik 9) penghargaan
kepada tenaga kependidikan 10) penerimaan penghargaan oleh
program/lembaga, diketahui bahwa semua PKBM yang telah mengikuti
21
kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kabupaten Karo yaitu PKBM Rudang
Mayang dan PKBM Flamboyan memiliki semua indikator yang terdapat pada
standar penilaian pendidikan.
Tabel 5. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)Kabupaten Simalungun Tahun 2017
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P2963893PKBM MELATI
P2962541PKBM BISPA JUMLAH RATA-
RATA
SKL
INDIKATOR
1 1 1 2 1,0
2 1 1 2 1,0
ISI
7 0 0 0 0,01 1 0 1 0,56 0 1 1 0,52 1 1 2 1,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,08 1 1 2 1,0
PROSES
5 0 0 0 0,06 0 0 0 0,04 1 0 1 0,57 1 0 1 0,51 1 1 2 1,02 1 1 2 1,03 1 1 2 1,0
PTK
3 0 0 0 0,04 0 0 0 0,05 0 0 0 0,07 0 0 0 0,09 0 0 0 0,02 0 1 1 0,56 0 1 1 0,58 1 0 1 0,5
10 0 1 1 0,51 1 1 2 1,0
PENGELOLAAN
1 0 0 0 0,02 0 0 0 0,03 0 0 0 0,04 0 0 0 0,08 0 0 0 0,0
10 0 0 0 0,0
22
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P2963893PKBM MELATI
P2962541PKBM BISPA JUMLAH RATA-
RATA
PENGELOLAAN
INDIKATOR
16 0 0 0 0,018 0 0 0 0,019 0 0 0 0,020 0 0 0 0,024 0 0 0 0,025 0 0 0 0,026 0 0 0 0,027 0 0 0 0,05 1 0 1 0,56 1 0 1 0,57 1 0 1 0,59 0 1 1 0,5
13 1 0 1 0,514 1 0 1 0,515 1 0 1 0,517 1 0 1 0,523 0 1 1 0,511 1 1 2 1,012 1 1 2 1,021 1 1 2 1,022 1 1 2 1,028 1 1 2 1,0
SARPRAS
2 0 0 0 0,0
6 0 0 0 0,0
1 0 1 1 0,5
3 0 1 1 0,5
4 1 1 2 1,0
5 1 1 2 1,0
BIAYA
1 0 0 0 0,02 0 0 0 0,03 0 1 1 0,54 1 1 2 1,05 1 1 2 1,0
NILAI
7 0 0 0 0,09 0 0 0 0,0
10 0 0 0 0,01 1 0 1 0,5
23
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P2963893PKBM MELATI
P2962541PKBM BISPA JUMLAH RATA-
RATA
NILAI
INDIKATOR
2 1 0 1 0,58 0 1 1 0,53 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,06 1 1 2 1,0
TERPENUHI 37 34 71 35,5
Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Simalungun yaitu PKBM
Rudang Melati dan PKBM Bispa.
Pada standar kompetensi lulusan terdiri dari 2 indikator yakni 1) rumusan
SKL untuk program utama 2) rumusan capaian pembelajaran untuk program
pendukung, dapat diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kabupaten Simalungun
yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, semuanya
memenuhi kedua indikator yang terdapat pada standar kompetensi lulusan.
Pada standar isi terdiri dari 8 indikator yakni 1) jenis program utama dan
pendukung 2) desa/kelompok binaan 3) struktur kurikulum 4) acuan
kurikulum 5) peninjauan kurikulum 6) jumlah jam belajar 7) proporsi teori
dan praktik 8) kepemilikan dan sosialisasi kalender pendidikan, dapat
diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kabupaten Simalungun yang telah dilakukan
kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 semuanya memiliki
desa/kelompok binaan dan struktur kurikulum. Kurikulum mengacu pada
peraturan yang ada, melakukan peninjauan kurikulum, memiliki dan
menyosialisasikan kalender pendidikan. Ada 1 (50%) satuan yaitu PKBM
Melati dalam menentukan jumlah jam belajar tidak sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. Selanjutnya 1 (50%) satuan lagi yaitu PKBM Bispa tidak
memiliki program utama dan pendukung. Dan semua (100%) satuan yaitu
24
PKBM Melati dan PKBM Bispa dimana proporsi belajar teori lebih dari 70%
dan belajar praktik kurang dari 30%.
Pada standar proses terdiri dari 7 indikator yakni 1) silabus mata pelajaran 2)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3) penyusun RPP 4) pengelolaan
kelas 5) metode pembelajaran 6) presensi peserta didik 7) presensi pendidik,
diketahui bahwa satuan PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan
mutu Tahun 2017 di Kabupaten Simalungun yaitu PKBM Melati dan PKBM
Bispa semuanya memiliki silabus mata pelajaran, memiliki Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan memiliki tim penyusun RPP. Ada 1
(50%) satuan yaitu PKBM Bispa dalam pengelolaan kelas tidak
mengimplementasikan sepenuhnya 3 metode yaitu berlaku yaitu tutorial,
tatap muka dan mandiri. Selanjutnya PKBM Bispa tidak memiliki dokumen
presensi kehadiran pendidik. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Melati
dan PKBM Bispa memiliki metode pembelajaran yang tidak melibatkan
peserta didik serta tidak memiliki dokumen presensi kehadiran peserta didik.
Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari 10 indikator
yakni 1) kualifikasi pendidik 2) kompetensi pendidik pendidikan kesetaraan 3)
kompetensi pendidik keaksaraan 4) kompetensi pendidik kecakapan hidup 5)
kompetensi pendidik PAUD 6) kompetensi pendidik TBM 7) pengalaman
pendidik 8) kualifikasi tenaga kependidikan 9) kompetensi tenaga
kependidikan 10) pengalaman tenaga kependidikan, diketahui bahwa semua
PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Simalungun, semua memiliki pendidik dengan kualifikasi yang
relevan. Terdapat 1 (50%) satuan yaitu PKBM Melati tidak memiliki pendidik
pendidikan kesetaraan dan pendidik TBM dengan kompetensi yang relevan,
sementara itu juga tidak memiliki tenaga kependidikan dengan pengalaman
yang relevan. Seterusnya 1 (50%) satuan yaitu PKBM Bispa tidak memiliki
tenaga kependidikan dengan kualifikasi yang relevan. Dan semua (100%)
lembaga yaitu PKBM Melati dan PKBM Bispa tidak memiliki pendidik
keaksaraan, pendidik kecakapan hidup, pendidik PAUD, dan tenaga
25
kependidikan dengan kompetensi yang relevan serta tidak memiliki pendidik
dengan pengalaman yang relevan juga.
Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 6 indikator yakni 1) kondisi
peralatan pembelajaran, 2) ketersediaan bahan ajar 3) kesesuaian bahan ajar
4) ketersediaan peralatan praktik 5) jenis dan luas ruangan 6) status
kepemilikan lahan dan bangunan, diketahui bahwa satuan PKBM yang telah
mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kabupaten Simalungun
semuanya memiliki peralatan praktik, jenis dan luas ruangan sesuai dengan
ketentuan yang ada. Ada 1 (50%) satuan yaitu PKBM Melati tidak memiliki
alat pembelajaran yang layak untuk digunakan dan bahan ajar yang dimiliki
tidak sesuai dengan program yang diselenggarakan. Sementara itu semua
(100%) yaitu PKBM Melati dan PKBM Bispa, tidak memiliki bahan ajar sesuai
dengan program yang diselenggarakan serta status kepemilikan lahan dan
bangunan tidak jelas.
Pada standar pengelolaan terdiri dari 28 indikator yakni 1) kualifikasi
pimpinan 2) kompetensi pimpinan 3) forum perwakilan masyarakat 4)
penentuan pimpinan PKBM 5) rumusan visi 6) rumusan misi 7) rumusan
tujuan 8) kesesuaian desa/kelompok binaan 9) rencana kerja lima tahunan
10) rencana kerja tahunan 11) rencana pendanaan 12) identifikasi kebutuhan
belajar masyarakat (IKBM) 13) penggunaan hasil IKBM 14) keterlibatan
masyarakat 15) papan nama lembaga 16) struktur organisasi 17) uraian tugas
18) kerjasama kemitraan 19) jadwal kegiatan 20) jumlah kelompok belajar
21) kesinambungan program 22) keterlaksanaan supervisi 23) laporan
supervisi 24) teknis supervisi 25) laporan kegiatan 26) laporan keuangan 27)
kelengkapan laporan keuangan 28) pihak penerima laporan, diketahui bahwa
semua PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Simalungun memiliki dokumen rencana pendanaan, melakukan
identifikasi kebutuhan belajar masyarakat (IKBM), melaksanakan program
secara berkesinambungan, melaksanakan supervisi, dan menyampaikan
laporan kepada pihak yang berkepentingan. Sebanyak 1 (50%) satuan yaitu
26
PKBM Bispa tidak memiliki rumusan visi, misi, dan tujuan. Selanjutnya dalam
menentukan program tidak menggunakan hasil IKBM, tidak melibatkan
masyarakat dalam penyelenggaraan program, tidak memiliki papan nama
lembaga, dan tidak memiliki uraian tugas. Lebih lanjut 1 (50%) satuan lagi
yaitu PKBM Melati tidak memiliki rencana kerja lima tahunan, dan tidak
membuat laporan supervisi. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Melati
dan PKBM Bispa tidak memiliki pimpinan dengan kualifikasi yang relevan,
tidak memiliki pimpinan dengan kompetensi yang relevan, tidak memiliki
forum perwakilan masyarakat, dalam penentuan pimpinan PKBM tidak
melibatkan masyarakat, dalam menentukan desa/kelompok binaan tidak
sesuai dengan visi, misi dan tujuan lembaga, tidak memiliki rencana kerja
tahunan, tidak memiliki struktur organisasi, tidak menjalin kerjasama
kemitraan, tidak memiliki jadwal kegiatan, dalam 2 tahun terakhir tidak
memiliki kelompok belajar, tidak memiliki teknis supervisi, tidak membuat
laporan kegiatan, serta tidak memiliki laporan keuangan yang lengkap.
Pada standar pembiayaan terdiri dari 5 indikator yakni 1) sumber dan jumlah
dana, 2) penggunaan dana 3) rencana pengembangan dana 4) staf
administrasi keuangan 5) pola administrasi keuangan, diketahui bahwa
satuan PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Simalungun semuanya memiliki staf dan pola administrasi
keuangan. Sebanyak 1 (50%) satuan yaitu PKBM Melati yang tidak memiliki
rencana pengembangan dana. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Melati
dan PKBM Bispa tidak memiliki dokumen sumber dan jumlah dana serta tidak
memiliki dokumen penggunaan dana.
Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 10 indikator yakni 1) rencana
penilaian 2) keterlaksanaan kegiatan penilaian 3) ujian nasional 4) evaluasi
akhir program 5) dokumen hasil penilaian 6) data lulusan 7) penghargaan
kepada pendidik 8)penghargaan kepada peserta didik 9) penghargaan
kepada tenaga kependidikan 10) penerimaan penghargaan oleh
program/lembaga, diketahui bahwa semua PKBM yang telah mengikuti
27
kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kabupaten Simalungun yaitu PKBM
Melati dan PKBM Bispa semua melaksankan ujian nasional, melaksanakan
evaluasi akhir program, memiliki dokumen hasil penilaian dan memiliki
dokumen data lulusan. Sebanyak 1 (50%) satuan yaitu PKBM Bispa tidak
memiliki rencana penilaian dan tidak melaksanakan kegiatan penilaian.
Selanjutnya 1 (50%) satuan lagi yaitu PKBM Melati tidak memberikan
penghargaan kepada peserta didik. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM
Melati dan PKBM Bispa tidak memberikan penghargaan kepada pendidik dan
tenaga kependidikan kemudian program/lembaga tidak pernah menerima
penghargaan dari pihak lain.
Tabel 6. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)Kabupaten Asahan Tahun 2017
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P2960198AL - IKHLAS
P2962563MELATI JUMLAH RATA-
RATA
SKL
INDIKATOR1 1 1 2 1,0
2 1 1 2 1,0
ISI6 0 0 0 0,02 0 1 1 0,57 1 0 1 0,51 1 1 2 1,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,08 1 1 2 1,0
PROSES
4 0 1 1 0,56 0 1 1 0,51 1 1 2 1,02 1 1 2 1,03 1 1 2 1,05 1 1 2 1,07 1 1 2 1,0
PTK
1 0 0 0 0,04 0 0 0 0,06 0 0 0 0,09 0 0 0 0,0
10 0 0 0 0,0
28
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P2960198AL - IKHLAS
P2962563MELATI JUMLAH RATA-
RATA
PTK
INDIKATOR
3 0 1 1 0,55 1 0 1 0,57 1 0 1 0,58 1 0 1 0,52 1 1 2 1,0
PENGELOLAAN
1 0 0 0 0,03 0 0 0 0,08 0 0 0 0,0
24 0 0 0 0,02 0 1 1 0,54 0 1 1 0,55 1 0 1 0,56 1 0 1 0,5
10 0 1 1 0,514 0 1 1 0,520 0 1 1 0,523 0 1 1 0,526 0 1 1 0,57 1 1 2 1,09 1 1 2 1,0
11 1 1 2 1,012 1 1 2 1,013 1 1 2 1,015 1 1 2 1,016 1 1 2 1,017 1 1 2 1,018 1 1 2 1,019 1 1 2 1,021 1 1 2 1,022 1 1 2 1,025 1 1 2 1,027 1 1 2 1,028 1 1 2 1,0
SARPRAS
2 0 1 1 0,5
5 0 1 1 0,5
6 0 1 1 0,5
29
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P2960198AL - IKHLAS
P2962563MELATI JUMLAH RATA-
RATA
SARPRAS
INDIKATOR
1 1 1 2 1,0
3 1 1 2 1,0
4 1 1 2 1,0
BIAYA
1 0 0 0 0,02 0 0 0 0,05 0 0 0 0,04 0 1 1 0,53 1 1 2 1,0
NILAI
10 1 0 1 0,51 1 1 2 1,02 1 1 2 1,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,06 1 1 2 1,07 1 1 2 1,08 1 1 2 1,09 1 1 2 1,0
TERPENUHI 48 56 104 52,0
Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Asahan yaitu PKBM Al-
Ikhlas dan PKBM Melati.
Pada standar kompetensi lulusan terdiri dari 2 indikator yakni 1) rumusan
SKL untuk program utama 2) rumusan capaian pembelajaran untuk program
pendukung, dapat diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kabupaten Asahan yang
telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, semuanya
memenuhi kedua indikator yang terdapat pada standar kompetensi lulusan.
Pada standar isi terdiri dari 8 indikator yakni 1) jenis program utama dan
pendukung 2) desa/kelompok binaan 3) struktur kurikulum 4) acuan
kurikulum 5) peninjauan kurikulum 6) jumlah jam belajar 7) proporsi teori
dan praktik 8) kepemilikan dan sosialisasi kalender pendidikan, dapat
30
diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kabupaten Asahan yang telah dilakukan
kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 semuanya memiliki program
utama (paket A, B, dan C) dan program pendukung (life skill), memiliki
struktur kurikulum yang mengacu pada permendikbud/permendiknas,
melakukan peninjauan kurikulum, memiliki dan menyosialisasikan kalender
pendidikan. Ada 1 (50%) satuan yaitu PKBM Melati dimana proporsi belajar
teori lebih dari 70% dan belajar praktik kurang dari 30%. Sebanyak 1 (50%)
satuan yaitu PKBM Al -Ikhlas tidak memiliki desa/kelompok binaan. Dan
semua (100%) satuan yaitu PKBM Melati dan PKBM Al-Ikhlas dimana dalam
menentukan jumlah jam belajar tidak mengikuti ketentuan yang ada.
Pada standar proses terdiri dari 7 indikator yakni 1) silabus mata pelajaran 2)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3) penyusun RPP 4) pengelolaan
kelas 5) metode pembelajaran 6) presensi peserta didik 7) presensi pendidik,
diketahui bahwa satuan PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan
mutu Tahun 2017 di Kabupaten Asahan yaitu PKBM Melati dan PKBM Al-
Ikhlas semuanya memiliki silabus mata pelajaran, memiliki Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memiliki tim penyusun RPP, dalam metode
pembelajarannya selalu melibatkan peserta didik, memiliki dokumen
presensi kehadiran pendidik. Dan 1 (50%) satuan yaitu PKBM Al-Ikhlas dalam
pengelolaan kelasnya tidak mengimplementasikan 3 metode (tutorial, tatap
muka dan mandiri) yang ada dan tidak memiliki dokumen presensi kehadiran
peserta didik.
Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari 10 indikator
yakni 1) kualifikasi pendidik 2) kompetensi pendidik pendidikan kesetaraan 3)
kompetensi pendidik keaksaraan 4) kompetensi pendidik kecakapan hidup 5)
kompetensi pendidik PAUD 6) kompetensi pendidik TBM 7) pengalaman
pendidik 8) kualifikasi tenaga kependidikan 9) kompetensi tenaga
kependidikan 10) pengalaman tenaga kependidikan, diketahui bahwa semua
PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Asahan, semua memiliki pendidik pendidikan kesetaraan dengan
31
kompetensi yang relevan. Terdapat 1 (50%) satuan yaitu PKBM Melati tidak
memiliki pendidik PAUD dengan kompetensi yang relevan, tidak memiliki
pendidik dengan pengalaman yang relevan, dan tidak memiliki tenaga
kependidikan dengan kualifikasi yang relevan. Akan tetapi 1 (50%) satuan
yaitu PKBM Al-Ikhlas tidak memiliki pendidik keaksaraan dengan kompetensi
yang relevan. Dan semua (100%) lembaga yaitu PKBM Melati dan PKBM Bispa
tidak memiliki pendidik dengan kualifikasi yang relevan. Selanjutnya, kedua
satuan tersebut tidak memiliki pendidik kecakapan hidup, pendidik TBM,
tenaga kependidikan dengan kompetensi yang relevan serta tidak memiliki
tenaga kependidikan dengan pengalaman yang relevan.
Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 6 indikator yakni 1) kondisi
peralatan pembelajaran, 2) ketersediaan bahan ajar 3) kesesuaian bahan ajar
4) ketersediaan peralatan praktik 5) jenis dan luas ruangan 6) status
kepemilikan lahan dan bangunan, diketahui bahwa satuan PKBM yang telah
mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kabupaten Asahan
semuanya memiliki peralatan pembelajaran dengan kondisi yang layak
digunakan, bahan belajar sesuai dengan program yang dilaksanakan dan
memiliki peralatan praktik yang mendukung program pembelajaran. Dan 1
(50%) satuan yaitu PKBM Al-Ikhlas tidak memiliki bahan ajar sesuai dengan
program yang dilaksanakan, jenis dan luas ruangan tidak sesuai dengan
ketentuan yang ada serta status kepemilikan lahan dan bangunan yang tidak
jelas.
Pada standar pengelolaan terdiri dari 28 indikator yakni 1) kualifikasi
pimpinan 2) kompetensi pimpinan 3) forum perwakilan masyarakat 4)
penentuan pimpinan PKBM 5) rumusan visi 6) rumusan misi 7) rumusan
tujuan 8) kesesuaian desa/kelompok binaan 9) rencana kerja lima tahunan
10) rencana kerja tahunan 11) rencana pendanaan 12) identifikasi kebutuhan
belajar masyarakat (IKBM) 13) penggunaan hasil IKBM 14) keterlibatan
masyarakat 15) papan nama lembaga 16) struktur organisasi 17) uraian tugas
18) kerjasama kemitraan 19) jadwal kegiatan 20) jumlah kelompok belajar
32
21) kesinambungan program 22) keterlaksanaan supervisi 23) laporan
supervisi 24) teknis supervisi 25) laporan kegiatan 26) laporan keuangan 27)
kelengkapan laporan keuangan 28) pihak penerima laporan, diketahui bahwa
semua PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Asahan memiliki rumusan tujuan, rencana kerja lima tahunan,
rencana pendanaan, melakukan identifikasi kebutuhan belajar masyarakat
(IKBM), penggunaan hasil IKBM untuk program yang akan diselenggarakan,
memiliki papan nama lembaga, struktur organisasi, uraian tugas, menjalin
kerjasama kemitraan, memiliki jadwal kegiatan pembelajaran, melaksanakan
program dengan berkesinambungan, melaksanakan supervisi, membuat
laporan kegiatan, membuat laporan keuangan lengkap dengan dokumen
pendukungnya, dan memberikan laporan kegiatan kepada pihak yang
berkepentingan. Sebanyak 1 (50%) satuan yaitu PKBM Melati tidak memilik
rumusan visi dan rumusan misi. Seterusnya 1 (50%) satuan yaitu PKBM Al-
Ikhlas tidak memiliki pimpinan dengan kompetensi yang relevan, dalam
menentukan pimpinan PKBM tidak melibatkan masyarakat, tidak memiliki
rencana kerja tahunan, dalam pelaksanaan program tidak melibatkan
masyarakat, jumlah kelompok belajar dalam dua tahun terakhir tidak ada,
tidak membuat laporan supervisi dan tidak membuat laporan keuangan. Dan
semua (100%) satuan yaitu PKBM Melati dan PKBM Al-Ikhlas tidak memiliki
pimpinan dengan kualifikasi yang relevan, tidak memiliki forum perwakilan
masyarakat, memiliki desa/kelompok binaan yang tidak sesuai dengan visi,
misi dan tujuan lembaga, serta tidak memiliki teknis supervisi.
Pada standar pembiayaan terdiri dari 5 indikator yakni 1) sumber dan jumlah
dana, 2) penggunaan dana 3) rencana pengembangan dana 4) staf
administrasi keuangan 5) pola administrasi keuangan, diketahui bahwa
satuan PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Asahan semuanya memiliki dokumen rencana pengembangan
dana. Ada 1 (50%) satuan yaitu PKBM Al-Ikhlas tidak memiliki staf
administrasi keuangan. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Melati dan
33
PKBM Al-Ikhlas tidak memiliki dokumen sumber dan jumlah dana, tidak
memiliki dokumen penggunaan dana dan tidak memiliki pola administrasi
keuangan.
Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 10 indikator yakni 1) rencana
penilaian 2) keterlaksanaan kegiatan penilaian 3) ujian nasional 4) evaluasi
akhir program 5) dokumen hasil penilaian 6) data lulusan 7) penghargaan
kepada pendidik 8)penghargaan kepada peserta didik 9) penghargaan
kepada tenaga kependidikan 10) penerimaan penghargaan oleh
program/lembaga, diketahui bahwa semua PKBM yang telah mengikuti
kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kabupaten Asahan yaitu PKBM
Melati dan PKBM Al-Ikhlas memenuhi semua indikator yang ada pada standar
penilaian pendidikan, kecuali ada 1 (50%) satuan yaitu PKBM Melati yang
program/lembaga yang diselenggarakannya tidak pernah menerima
penghargaan dari pihak lain.
Tabel 7. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2017
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9952811PKBM CITRA
KARYA
P2963606PKBM WIRA
UTAMAJUMLAH RATA-
RATASKL
INDIKATOR
2 0 1 1 0,5
1 1 1 2 1,0
ISI
2 0 0 0 0,01 1 0 1 0,55 1 0 1 0,56 0 1 1 0,58 0 1 1 0,53 1 1 2 1,04 1 1 2 1,07 1 1 2 1,0
PROSES
3 0 0 0 0,04 0 0 0 0,05 0 0 0 0,02 1 0 1 0,56 0 1 1 0,57 0 1 1 0,51 1 1 2 1,0
34
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9952811PKBM CITRA
KARYA
P2963606PKBM WIRA
UTAMAJUMLAH RATA-
RATA
PTK
INDIKATOR
1 0 0 0 0,02 0 0 0 0,03 0 0 0 0,05 0 0 0 0,06 0 0 0 0,07 0 0 0 0,0
10 0 0 0 0,04 0 1 1 0,58 1 0 1 0,59 1 1 2 1,0
PENGELOLAAN
1 0 0 0 0,03 0 0 0 0,04 0 0 0 0,0
8 0 0 0 0,09 0 0 0 0,0
24 0 0 0 0,027 0 0 0 0,02 1 0 1 0,55 0 1 1 0,5
10 1 0 1 0,515 1 0 1 0,516 1 0 1 0,520 1 0 1 0,526 1 0 1 0,56 1 1 2 1,07 1 1 2 1,0
11 1 1 2 1,012 1 1 2 1,013 1 1 2 1,014 1 1 2 1,017 1 1 2 1,018 1 1 2 1,0
19 1 1 2 1,021 1 1 2 1,022 1 1 2 1,023 1 1 2 1,025 1 1 2 1,028 1 1 2 1,0
35
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9952811PKBM CITRA
KARYA
P2963606PKBM WIRA
UTAMAJUMLAH RATA-
RATA
SARPRAS
INDIKATOR
6 0 0 0 0,0
2 0 1 1 0,5
3 0 1 1 0,5
4 0 1 1 0,5
1 1 1 2 1,0
5 1 1 2 1,0
BIAYA
1 0 0 0 0,04 0 1 1 0,55 0 1 1 0,52 1 1 2 1,03 1 1 2 1,0
NILAI
7 0 0 0 0,09 0 0 0 0,02 1 0 1 0,53 1 0 1 0,56 0 1 1 0,58 0 1 1 0,5
10 1 0 1 0,51 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,0
TERPENUHI 40 41 81 40,5
Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Labuhan Batu yaitu PKBM
Citra Karya dan PKBM Wira Utama.
Pada standar kompetensi lulusan terdiri dari 2 indikator yakni 1) rumusan
SKL untuk program utama 2) rumusan capaian pembelajaran untuk program
pendukung, dapat diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kabupaten Labuhan Batu
yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, semuanya
memiliki rumusan SKL untuk program utama, akan tetapi 1 (50%) satuan
yaitu PKBM Citra Karya tidak memiliki rumusan capaian pembelajaran untuk
program pendukung.
36
Pada standar isi terdiri dari 8 indikator yakni 1) jenis program utama dan
pendukung 2) desa/kelompok binaan 3) struktur kurikulum 4) acuan
kurikulum 5) peninjauan kurikulum 6) jumlah jam belajar 7) proporsi teori
dan praktik 8) kepemilikan dan sosialisasi kalender pendidikan, dapat
diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kabupaten Labuhan Batu yang telah
dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 semuanya memiliki
struktur kurikulum yang mengacu pada permendikbud/pemendiknas dan
proporsi belajar teori 30% dan belajar praktik 70% . Ada 1 (50%) satuan yaitu
PKBM Citra Karya dalam menentukan jumlah jam belajar tidak sesuai dengan
ketentuan yang ada, tidak memiliki serta menyosialisasikan kalender
pendidikan. Selanjutnya sebanyak 1 (50%) satuan yaitu PKBM Wira Utama
tidak memiliki program utama dan program pendukung dan tidak melakukan
peninjauan kurikulum. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Citra Karya dan
PKBM Wira Utama tidak memiliki desa/kelompok binaan.
Pada standar proses terdiri dari 7 indikator yakni 1) silabus mata pelajaran 2)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3) penyusun RPP 4) pengelolaan
kelas 5) metode pembelajaran 6) presensi peserta didik 7) presensi pendidik,
diketahui bahwa satuan PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan
mutu Tahun 2017 di Kabupaten Labuhan Batu yaitu PKBM Citra Karya dan
PKBM Wira Utama semuanya memiliki silabus mata pelajaran. Dan 1 (50%)
satuan yaitu PKBM Citra Karya tidak memiliki dokumen presensi kehadiran
peserta didik dan pendidik. Selanjutnya 1 (50%) satuan yaitu PKBM Wira
Utama tidak memiliki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dan semua
(100%) lembaga yaitu PKBM Citra Karya dan PKBM Wira Utama tidak
memiliki tim penyusun RPP, dalam pengelolaan kelas tidak
mengimplementasikan pada 3 metode (tutorial, tatap muka dan mandiri)
yang ada, dan dalam metode pembelajaran tidak melibatkan peserta didik.
Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari 10 indikator
yakni 1) kualifikasi pendidik 2) kompetensi pendidik pendidikan kesetaraan 3)
kompetensi pendidik keaksaraan 4) kompetensi pendidik kecakapan hidup 5)
37
kompetensi pendidik PAUD 6) kompetensi pendidik TBM 7) pengalaman
pendidik 8) kualifikasi tenaga kependidikan 9) kompetensi tenaga
kependidikan 10) pengalaman tenaga kependidikan, diketahui bahwa semua
PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Labuhan Batu, semua memiliki tenaga kependidikan dengan
kompetensi yang relevan. Terdapat 1 (50%) satuan yaitu PKBM Wira Utama
memiliki tenaga kependidikan dengan kualifikasi yang tidak relevan.
Selanjutnya ada 1 (50%) lagi satuan yaitu PKBM Citra Karya memiliki pendidik
kecakapan hidup dengan kompetensi yang tidak relevan. Dan semua (100%)
lembaga yaitu PKBM Citra Karya dan PKBM Wira Utama memiliki pendidik
dengan kualifikasi yang tidak relevan, memiliki pendidik pendidikan
kesetaraan, pendidik keaksaraan, pendidik PAUD, dan pendidik TBM dengan
kompetensi yang tidak relevan, serta memiliki pendidik dan tenaga
kependidikan dengan pengalaman yang tidak relevan.
Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 6 indikator yakni 1) kondisi
peralatan pembelajaran, 2) ketersediaan bahan ajar 3) kesesuaian bahan ajar
4) ketersediaan peralatan praktik 5) jenis dan luas ruangan 6) status
kepemilikan lahan dan bangunan, diketahui bahwa satuan PKBM yang telah
mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kabupaten Labuhan Batu
semuanya memiliki peralatan pembelajaran dengan kondisi yang layak pakai,
memiliki beberapa jenis ruang belajar (ruang teori, ruang praktik,
perpustakaan, dll) dengan luas ruangan yang memadai dan sesuai. Akan
tetapi 1 (50%) satuan yaitu PKBM Citra Karya tidak memiliki bahan ajar yang
sesuai dengan program yang akan dilaksanakan serta tidak memiliki
peralatan praktik yang sesuai dengan program yang diselenggarakan. Dan 2
(100%) satuan yaitu PKBM Citra Karya dan PKBM Wira Utama memiliki status
kepemilikan lahan dan bangunan yang tidak jelas.
Pada standar pengelolaan terdiri dari 28 indikator yakni 1) kualifikasi
pimpinan 2) kompetensi pimpinan 3) forum perwakilan masyarakat 4)
penentuan pimpinan PKBM 5) rumusan visi 6) rumusan misi 7) rumusan
38
tujuan 8) kesesuaian desa/kelompok binaan 9) rencana kerja lima tahunan
10) rencana kerja tahunan 11) rencana pendanaan 12) identifikasi kebutuhan
belajar masyarakat (IKBM) 13) penggunaan hasil IKBM 14) keterlibatan
masyarakat 15) papan nama lembaga 16) struktur organisasi 17) uraian tugas
18) kerjasama kemitraan 19) jadwal kegiatan 20) jumlah kelompok belajar
21) kesinambungan program 22) keterlaksanaan supervisi 23) laporan
supervisi 24) teknis supervisi 25) laporan kegiatan 26) laporan keuangan 27)
kelengkapan laporan keuangan 28) pihak penerima laporan, diketahui bahwa
semua PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Labuhan Batu memiliki rumusan misi, rumusan tujuan dan
memiliki rencana pendanaan, melakukan identifikasi kebutuhan belajar
masyarakat (IKBM), menggunakan hasil IKBM dalam menyelenggarakan
program, melibatkan masyarakat dalam setiap program yang
diselenggarakan, memiliki uraian tugas, memiliki kerjasama kemitraan,
memiliki jadwal kegiatan, melaksanakan program belajar secara
berkesinambungan, melaksanakan supervisi, membuat laporan supervisi,
membuat laporan kegiatan, dan memberikan laporan kepada pihak yang
berkepentingan. Sebanyak 1 (50%) satuan yaitu PKBM Wira Utama tidak
memiliki pimpinan dengan kompetensi yang relevan, tidak memiliki rencana
kerja tahunan, tidak memiliki papan nama lembaga, tidak memiliki struktur
organisasi, tidak memiliki kelompok belajar dalam 2 tahun terakhir, dan tidak
memiliki laporan keuangan. Seterusnya 1 (50%) satuan yaitu PKBM Citra
Karya tidak memiliki rumusan visi. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM
Citra Karya dan PKBM Wira Utama tidak memiliki pimpinan dengan kualifikasi
yang relevan, tidak memiliki forum perwakilan masyarakat, dalam
menentukan pimpinan PKBM tidak melibatkan masyarakat, desa/kelompok
binaan yang ada tidak sesuai dengan visi, misi dan tujuan lembaga, tidak
memiliki rencana kerja lima tahunan, tidak memiliki teknis supervisi dan tidak
memiliki laporan keuangan yang lengkap.
39
Pada standar pembiayaan terdiri dari 5 indikator yakni 1) sumber dan jumlah
dana, 2) penggunaan dana 3)rencana pengembangan dana 4) staf
administrasi keuangan 5) pola administrasi keuangan, diketahui bahwa
satuan PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Labuhan Batu semuanya memiliki dokumen penggunaan dana,
dan memiliki rencana pengembangan dana. Akan tetapi sebanyak 1 (50%)
satuan yaitu PKBM Citra Karya tidak memiliki staf dan pola administrasi
keuangan. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Citra Karya dan PKBM Wira
Utama tidak memiliki dokumen sumber dan jumlah dana.
Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 10 indikator yakni 1) rencana
penilaian 2) keterlaksanaan kegiatan penilaian 3) ujian nasional 4) evaluasi
akhir program 5) dokumen hasil penilaian 6) data lulusan 7) penghargaan
kepada pendidik 8)penghargaan kepada peserta didik 9) penghargaan
kepada tenaga kependidikan 10) penerimaan penghargaan oleh
program/lembaga, diketahui bahwa semua PKBM yang telah mengikuti
kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kabupaten Labuhan Batu semuanya
memiliki rencana penilaian, melaksanakan evaluasi akhir program, dan
memiliki dokumen hasil penilaian. Sebanyak 1 (50%) satuan yaitu PKBM Wira
Utama tidak memiliki dokumen keterlaksanaan kegiatan penilaian, tidak
melaksanakan ujian nasional dan belum pernah menerima penghargaan dari
pihak lain. Seterusnya 1 (50%) satuan yaitu PKBM Citra Karya tidak memiliki
dokumen data lulusan dan tidak pernah memberikan penghargaan kepada
peserta didik. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Citra Karya dan PKBM
Wira Utama tidak pernah memberikan penghargaan kepada pendidik dan
tenaga kependidikan.
40
Tabel 8. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2017
STANDARNASIONAL
PENDIDIKANP9956812 PKBM TURBO JUMLAH RATA-RATA
SKL
INDIKATOR
1 1 1 1,0
2 1 1 1,0
ISI
1 0 0 0,05 0 0 0,07 0 0 0,08 0 0 0,02 1 1 1,03 1 1 1,04 1 1 1,06 1 1 1,0
PROSES
6 0 0 0,01 1 1 1,02 1 1 1,03 1 1 1,04 1 1 1,05 1 1 1,07 1 1 1,0
PTK1 0 0 0,02 0 0 0,03 0 0 0,04 0 0 0,05 0 0 0,06 0 0 0,07 0 0 0,08 0 0 0,09 0 0 0,0
10 1 1 1,0
PENGELOLAAN
1 0 0 0,02 0 0 0,04 0 0 0,05 0 0 0,06 0 0 0,07 0 0 0,08 0 0 0,09 0 0 0,0
10 0 0 0,014 0 0 0,0
41
STANDARNASIONAL
PENDIDIKANP9956812 PKBM TURBO JUMLAH RATA-RATA
PENGELOLAAN
INDIKATOR
15 0 0 0,020 0 0 0,024 0 0 0,026 0 0 0,03 1 1 1,0
11 1 1 1,012 1 1 1,013 1 1 1,016 1 1 1,017 1 1 1,018 1 1 1,019 1 1 1,021 1 1 1,022 1 1 1,023 1 1 1,025 1 1 1,027 1 1 1,028 1 1 1,0
SARPRAS6 0 0 0,0
1 1 1 1,0
2 1 1 1,0
3 1 1 1,0
4 1 1 1,0
5 1 1 1,0
BIAYA
1 0 0 0,02 1 1 1,03 1 1 1,04 1 1 1,05 1 1 1,0
NILAI
3 0 0 0,06 0 0 0,07 0 0 0,08 0 0 0,0
10 0 0 0,0
42
STANDARNASIONAL
PENDIDIKANP9956812 PKBM TURBO JUMLAH RATA-RATA
NILAI
INDIKATOR
1 1 1 1,02 1 1 1,04 1 1 1,05 1 1 1,09 1 1 1,0
TERPENUHI 41 41 41,0
Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Tapanuli Tengah yaitu
PKBM Turbo.
Pada standar kompetensi lulusan terdiri dari 2 indikator yakni 1) rumusan
SKL untuk program utama 2) rumusan capaian pembelajaran untuk program
pendukung, dapat diketahui bahwa PKBM Turbo di Kabupaten Tapanuli
Tengah yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017,
memiliki kedua indikator yang terdapat pada standar kompetensi lulusan.
Pada standar isi terdiri dari 8 indikator yakni 1) jenis program utama dan
pendukung 2) desa/kelompok binaan 3) struktur kurikulum 4) acuan
kurikulum 5) peninjauan kurikulum 6) jumlah jam belajar 7) proporsi teori
dan praktik 8) kepemilikan dan sosialisasi kalender pendidikan, dapat
diketahui bahwa PKBM Turbo di Kabupaten Tapanuli Tengah yang telah
dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 memiliki
desa/kelompok binaan, memiliki struktur kurikulum yang mengacu pada
permendikbud dan permendiknaS, dan memiliki jumlah jam belajar yang
sesuai dengan ketetapan yang ada. Akan tetapi, PKBM Turbo tidak memiliki
program utama dan pendukung, tidak melaksanakan peninjauan kurikulum,
dalam proses pembelajaranya proporsi teori diatas 70% dan praktik dibawah
70%, dan tidak memiliki serta menyosialisasikan kalender pendidikan.
Pada standar proses terdiri dari 7 indikator yakni 1) silabus mata pelajaran 2)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3) penyusun RPP 4) pengelolaan
43
kelas 5) metode pembelajaran 6) presensi peserta didik 7) presensi pendidik,
dapat diketahui bahwa PKBM Turbo di Kabupaten Tapanuli Tengah yang
telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 memenuhi enam
dari tujuh indikator yang ada pada standar proses. Yang tidak dimiliki oleh
PKBM turbo hanya dokumen presensi kehadiran peserta didik.
Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari 10 indikator
yakni 1) kualifikasi pendidik 2) kompetensi pendidik pendidikan kesetaraan 3)
kompetensi pendidik keaksaraan 4) kompetensi pendidik kecakapan hidup 5)
kompetensi pendidik PAUD 6) kompetensi pendidik TBM 7) pengalaman
pendidik 8) kualifikasi tenaga kependidikan 9) kompetensi tenaga
kependidikan 10) pengalaman tenaga kependidikan, dapat diketahui bahwa
PKBM Turbo di Kabupaten Tapanuli Tengah yang telah dilakukan kegiatan
pemetaan mutu pada Tahun 2017 hanya memenuhi satu indikator dari
sepuluh indikator yang ada pada standar pendidik dan tenaga kependidikan
yakni memiliki tenaga kependidikan dengan pengalaman yang relevan.
Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 6 indikator yakni 1) kondisi
peralatan pembelajaran, 2) ketersediaan bahan ajar 3) kesesuaian bahan ajar
4) ketersediaan peralatan praktik 5) jenis dan luas ruangan 6) status
kepemilikan lahan dan bangunan, dapat diketahui bahwa PKBM Turbo di
Kabupaten Tapanuli Tengah yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu
pada Tahun 2017 memenuhi lima dari enam indikator yang ada pada standar
sarana dan prasarana. Yang tidak dimiliki oleh PKBM turbo adalah status
kepemilikan lahan dan bangunan yang jelas.
Pada standar pengelolaan terdiri dari 28 indikator yakni 1) kualifikasi
pimpinan 2) kompetensi pimpinan 3) forum perwakilan masyarakat 4)
penentuan pimpinan PKBM 5) rumusan visi 6) rumusan misi 7) rumusan
tujuan 8) kesesuaian desa/kelompok binaan 9) rencana kerja lima tahunan
10) rencana kerja tahunan 11) rencana pendanaan 12) identifikasi kebutuhan
belajar masyarakat (IKBM) 13) penggunaan hasil IKBM 14) keterlibatan
masyarakat 15) papan nama lembaga 16) struktur organisasi 17) uraian tugas
44
18) kerjasama kemitraan 19) jadwal kegiatan 20) jumlah kelompok belajar
21) kesinambungan program 22) keterlaksanaan supervisi 23) laporan
supervisi 24) teknis supervisi 25) laporan kegiatan 26) laporan keuangan 27)
kelengkapan laporan keuangan 28) pihak penerima laporan, dapat diketahui
bahwa PKBM Turbo di Kabupaten Tapanuli Tengah yang telah dilakukan
kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 memiliki forum perwakilan
masyarakat, memiliki rencana pendanaan, melakukan identifikasi kebutuhan
belajar masyarakat (IKBM), penggunaan hasil IKBM sesuai dengan program
yang akan diselenggarakan, memiliki struktur organisasi, memiliki uraian
tugas, menjalin kerjasama kemitraan, memiliki jadwal kegiatan, memiliki
program belajar yang berkesinambungan, melaksanakan supervisi, membuat
laporan supervisi, membuat laporan kegiatan, memiliki laporan keuangan
yang mencakup salah satu dari 4 pembukuan yang ada ( buku rekening bank,
buku catatan harian, buku kas, dan dokumen transaksi keuangan) dan
memberikan laporan kepada pihak yang berkepentingan. Akan tetapi PKBM
Turbo tidak memiliki pimpinan dengan kualifikasi dan kompetensi yang
relevan, dalam menentukan pimpinan PKBM tidak melibatkan masyarakat,
tidak memiliki rumusan visi, misi, dan tujuan. Dalam menentukan
desa/kelompok binaan tidak sesuai dengan visi, misi dan tujuan lembaga,
tidak memiliki rencana kerja lima tahunan, tidak memiliki rencana kerja
tahunan, tidak melibatkan masyarakat dalam penyelenggaraan program
pembelajaran, tidak memiliki papan nama lembaga, tidak memiliki teknis
supervisi, dan tidak membuat laporan keuangan setiap selesai
menyelenggaran program pembelajaran.
Pada standar pembiayaan terdiri dari 5 indikator yakni 1) sumber dan jumlah
dana, 2) penggunaan dana 3) rencana pengembangan dana 4) staf
administrasi keuangan 5) pola administrasi keuangan, dapat diketahui bahwa
PKBM Turbo di Kabupaten Tapanuli Tengah yang telah dilakukan kegiatan
pemetaan mutu pada Tahun 2017 memenuhi empat dari lima indikator yang
45
ada pada standar pembiayaan. PKBM turbo hanya tidak memiliki dokumen
sumber dan jumlah dana.
Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 10 indikator yakni 1) rencana
penilaian 2) keterlaksanaan kegiatan penilaian 3) ujian nasional 4) evaluasi
akhir program 5) dokumen hasil penilaian 6) data lulusan 7) penghargaan
kepada pendidik 8)penghargaan kepada peserta didik 9) penghargaan
kepada tenaga kependidikan 10) penerimaan penghargaan oleh
program/lembaga, PKBM Turbo di Kabupaten Tapanuli Tengah yang telah
dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 memiliki rencana
penilaian, melaksanakan kegiatan penilaian yang meliputi tugas individu,
tugas kelompok, ujian tengah semester dan ujian akhir semester. PKBM
Turbo juga mengikutsertakan 50% s.d. 100% peserta didik dalam evaluasi
akhir program pembelajaran dalam 2 tahun terakhir, memiliki dokumen hasil
penilaian dan memberikan penghargaan kepada tenaga kependidikan. Akan
tetapi PKBM Turbo tidak mengikutsertakan peserta didiknya dalam ujian
nasional, tidak memiliki dokumen data lulusan, tidak pernah memberikan
penghargaan kepada pendidik dan peserta didik serta lembaga/program
tidak pernah menerima penghargaan dari pihak lain.
Tabel 9. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2017
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9952919PKBM
SAROHA
P2960232PKBM
CEMERLANG
P9954092PKBM AMALIA
AT THOHIRJUMLAH RATA-
RATA
SKL
INDIKATOR
1 1 1 1 3 1,0
2 1 1 1 3 1,0
ISI
1 1 0 0 1 0,34 1 0 0 1 0,36 0 0 1 1 0,32 1 1 0 2 0,73 1 1 0 2 0,75 1 1 0 2 0,77 1 1 0 2 0,78 1 1 0 2 0,7
PROSES 1 1 1 0 2 0,7
2 1 1 0 2 0,7
46
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9952919PKBM
SAROHA
P2960232PKBM
CEMERLANG
P9954092PKBM AMALIA
AT THOHIRJUMLAH RATA-
RATA
PROSES
INDIKATOR
3 1 1 0 2 0,74 1 1 0 2 0,75 1 1 0 2 0,76 1 1 0 2 0,77 1 1 0 2 0,7
PTK
2 0 0 0 0 0,03 0 0 0 0 0,04 0 0 0 0 0,05 0 0 0 0 0,06 0 0 0 0 0,09 0 0 0 0 0,01 0 1 0 1 0,37 0 1 0 1 0,38 0 1 0 1 0,3
10 0 1 0 1 0,3
PENGELOLAAN
1 0 0 0 0 0,04 0 0 0 0 0,08 0 0 0 0 0,0
10 0 0 0 0 0,024 0 0 0 0 0,026 0 0 0 0 0,027 0 0 0 0 0,02 0 1 0 1 0,33 0 1 0 1 0,35 0 1 0 1 0,36 0 1 0 1 0,37 0 1 0 1 0,39 0 1 0 1 0,3
11 0 1 0 1 0,312 0 1 0 1 0,3
13 0 1 0 1 0,3
14 0 1 0 1 0,3
15 0 1 0 1 0,316 0 1 0 1 0,317 0 1 0 1 0,318 0 1 0 1 0,319 0 1 0 1 0,3
47
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9952919PKBM
SAROHA
P2960232PKBM
CEMERLANG
P9954092PKBM AMALIA
AT THOHIRJUMLAH RATA-
RATA
PENGELOLAAN
INDIKATOR
20 0 1 0 1 0,321 0 1 0 1 0,322 0 1 0 1 0,323 0 1 0 1 0,325 0 1 0 1 0,328 0 1 0 1 0,3
SARPRAS
6 0 0 0 0 0,0
1 0 1 0 1 0,3
2 0 1 0 1 0,3
3 0 1 0 1 0,3
4 0 1 0 1 0,3
5 0 1 0 1 0,3
BIAYA
1 0 0 0 0 0,02 0 1 0 1 0,33 0 1 0 1 0,34 0 1 0 1 0,35 0 1 0 1 0,3
NILAI3 0 0 0 0 0,01 0 1 0 1 0,32 0 1 0 1 0,34 0 1 0 1 0,35 0 1 0 1 0,36 0 1 0 1 0,37 0 1 0 1 0,38 0 1 0 1 0,39 0 1 0 1 0,3
10 0 1 0 1 0,3TERPENUHI 16 57 3 76 25,3
Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 3 Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Tapanuli Selatan yaitu
PKBM Saroha, PKBM Cemerlang dan PKBM Amalia At-Thohir.
Pada standar kompetensi lulusan terdiri dari 2 indikator yakni 1) rumusan
SKL untuk program utama 2) rumusan capaian pembelajaran untuk program
pendukung, dapat diketahui bahwa dari 3 PKBM di Kabupaten Tapanuli
48
Selatan yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017,
semuanya memenuhi kedua indikator yang terdapat pada standar
kompetensi lulusan.
Pada standar isi terdiri dari 8 indikator yakni 1) jenis program utama dan
pendukung 2) desa/kelompok binaan 3) struktur kurikulum 4) acuan
kurikulum 5) peninjauan kurikulum 6) jumlah jam belajar 7) proporsi teori
dan praktik 8) kepemilikan dan sosialisasi kalender pendidikan, dapat
diketahui bahwa dari 3 PKBM di Kabupaten Tapanuli Selatan yang telah
dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 ada 1 (30%) satuan
yaitu PKBM Amalia At-Thohir tidak memiliki desa/kelompok binaan, tidak
memiliki struktur kurikulum, tidak melakukan peninjauan kurikulum, dalam
proses pembelajarannya proporsi teori lebih dari 70% dan praktik kurang dari
30%. Selanjutnya 2 (70%) satuan yaitu PKBM Saroha dan PKBM Cemerlang
tidak memiliki jumlah jam belajar yang sesuai dengan ketentuan. 2 (70%)
satuan lagi yaitu PKBM Cemerlang dan Amalia At-Thohir tidak memiliki
program belajar utama dan pendukung serta tidak memiliki acuan kurikulum.
Pada standar proses terdiri dari 7 indikator yakni 1) silabus mata pelajaran 2)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3) penyusun RPP 4) pengelolaan
kelas 5) metode pembelajaran 6) presensi peserta didik 7) presensi pendidik,
diketahui bahwa satuan PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan
mutu Tahun 2017 di Kabupaten Tapanuli Selatan yaitu PKBM Saroha dan
PKBM Cemerlang semuanya memenuhi ketujuh indikator yang terdapat pada
standar proses, kecuali 1 (30%) satuan yaitu PKBM Amalia At-Thohir yang
tidak memenuhi satu indikator pun yang terdapat pada standar proses.
Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari 10 indikator
yakni 1) kualifikasi pendidik 2) kompetensi pendidik pendidikan kesetaraan 3)
kompetensi pendidik keaksaraan 4) kompetensi pendidik kecakapan hidup 5)
kompetensi pendidik PAUD 6) kompetensi pendidik TBM 7) pengalaman
pendidik 8) kualifikasi tenaga kependidikan 9) kompetensi tenaga
kependidikan 10) pengalaman tenaga kependidikan, diketahui bahwa semua
49
PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Tapanuli Selatan, terdapat 2 (70%) satuan yaitu PKBM Saroha dan
PKBM Amalia At-Thohir tidak memiliki pendidik dengan kualifikasi yang
relevan, pendidik tidak memiliki pengalaman yang relevan dan kualifikasi
tenaga kependidikannya juga tidak relevan. Selanjutnya semua (100%) satuan
yaitu PKBM Saroha, PKBM Cemerlang dan PKBM Amalia At-Thohir tidak
memiliki pendidik pendidikan kesetaraan, pendidik keaksaraan, pendidik
kecakapan hidup, pendidik PAUD, pendidik TBM dan tenaga kependidikan
dengan kompetensi yang relevan.
Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 6 indikator yakni 1) kondisi
peralatan pembelajaran, 2) ketersediaan bahan ajar 3) kesesuaian bahan ajar
4) ketersediaan peralatan praktik 5) jenis dan luas ruangan 6) status
kepemilikan lahan dan bangunan, diketahui bahwa satuan PKBM yang telah
mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kabupaten Tapanuli
Selatan ada 2 (70%) satuan yaitu PKBM Saroha dan PKBM Amalia At-Thohir
memiliki peralatan pembelajaran yang tidak layak untuk digunakan lagi,
bahan ajar yang tersedia tidak sesuai dengan program yang diselenggarakan,
tidak memiliki peralatan praktik, dan jenis dan luas ruangan tidak memadai
untuk proses pembelajaran. Selanjutkan semua (100%) satuan yaitu PKBM
Saroha, PKBM Cemerlang dan PKBM Amalia At-Thohir memiliki lahan dan
bangunan yang tidak jelas status kepemilikannya.
Pada standar pengelolaan terdiri dari 28 indikator yakni 1) kualifikasi
pimpinan 2) kompetensi pimpinan 3) forum perwakilan masyarakat 4)
penentuan pimpinan PKBM 5) rumusan visi 6) rumusan misi 7) rumusan
tujuan 8) kesesuaian desa/kelompok binaan 9) rencana kerja lima tahunan
10) rencana kerja tahunan 11) rencana pendanaan 12) identifikasi kebutuhan
belajar masyarakat (IKBM) 13) penggunaan hasil IKBM 14) keterlibatan
masyarakat 15) papan nama lembaga 16) struktur organisasi 17) uraian tugas
18) kerjasama kemitraan 19) jadwal kegiatan 20) jumlah kelompok belajar
21) kesinambungan program 22) keterlaksanaan supervisi 23) laporan
50
supervisi 24) teknis supervisi 25) laporan kegiatan 26) laporan keuangan 27)
kelengkapan laporan keuangan 28) pihak penerima laporan, diketahui bahwa
satuan yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Tapanuli Selatan ada 2 (70%) satuan yaitu PKBM Saroha dan
PKBM Amalia At-Thohir tidak memiliki pimpinan dengan kompetensi yang
relevan, tidak memiliki forum perwakilan masyarakat. PKBM Saroha dan
PKBM Amalia At-Thohir juga tidak memiliki rumusan visi, misi, tujuan,
rencana kerja lima tahunan serta tidak memiliki rencana pendanaan, tidak
melaksanakan identifikasi kebutuhan belajar masyarakat (IKBM), tidak
melibatkan masyarakat dalam penyelenggaraan program, tidak memiliki
papan nama lembaga, tidak memiliki struktur organisasi, tidak memiliki
uraian tugas, tidak menjalin kerjasama kemitraan, tidak memiliki jadwal
kegiatan, jumlah kelompok belajar tidak sesuai dengan ketentuan, tidak
memiliki program yang berkesinambungan, tidak melaksanakan supervisi,
dan tidak membuat laporan kegiatan. Selanjutkan semua (100%) satuan yaitu
PKBM Saroha, PKBM Cemerlang dan PKBM Amalia At-Thohir tidak memiliki
pimpinan dengan kualifikasi yang relevan, dalam penentuan pimpinan PKBM
tidak melibatkan masyarakat, memiliki desa/kelompok binaan yang tidak
sesuai dengan visi, misi dan tujuan lembaga, tidak memiliki rencana kerja
tahunan, tidak memiliki teknis supervisi, tidak membuat laporan keuangan
dan tidak memiliki kelengkapan dokumen laporan keuangan.
Pada standar pembiayaan terdiri dari 5 indikator yakni 1) sumber dan jumlah
dana, 2) penggunaan dana 3) rencana pengembangan dana 4) staf
administrasi keuangan 5) pola administrasi keuangan, diketahui bahwa
satuan PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Tapanuli Selatan ada 2 (70%) satuan yaitu PKBM Saroha dan
PKBM Amalia At-Thohir tidak memiliki dokumen penggunaan dana, tidak
memiliki dokumen rencana pengembangan dana, tidak memiliki staf dan pola
administrasi keuangan. Selanjutkan semua (100%) satuan yaitu PKBM Saroha,
51
PKBM Cemerlang dan PKBM Amalia At-Thohir tidak memiliki sumber dan
jumlah dana yang jelas.
Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 10 indikator yakni 1) rencana
penilaian 2) keterlaksanaan kegiatan penilaian 3) ujian nasional 4) evaluasi
akhir program 5) dokumen hasil penilaian 6) data lulusan 7) penghargaan
kepada pendidik 8)penghargaan kepada peserta didik 9) penghargaan
kepada tenaga kependidikan 10) penerimaan penghargaan oleh
program/lembaga, diketahui bahwa satuan PKBM yang telah mengikuti
kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kabupaten Tapanuli Selatan ada 2
(70%) satuan yaitu PKBM Saroha dan PKBM Amalia At-Thohir tidak memiliki
rencana penilaian, tidak melaksanakan kegiatan penilaian, tidak
melaksanakan evaluasi akhir program, tidak memiliki dokumen hasil
penilaian, tidak memiliki dokumen data lulusan, serta tidak memberikan
penghargaan kepada pendidik, peserta didik dan tenaga kependidikan.
Selanjutkan semua (100%) satuan yaitu PKBM Saroha, PKBM Cemerlang dan
PKBM Amalia At-Thohir tidak mengikutsertakan peserta didiknya dalam ujian
nasional.
Tabel 10. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)Kabupaten Nias Tahun 2017
STANDARNASIONAL
PENDIDIKANP9954386 PKBM DAMAI JUMLAH RATA-RATA
SKL
INDIKATOR
1 1 1 1,0
2 1 1 1,0
ISI
6 0 0 0,07 0 0 0,08 0 0 0,01 1 1 1,02 1 1 1,03 1 1 1,04 1 1 1,05 1 1 1,0
PROSES
1 0 0 0,02 1 1 1,03 1 1 1,04 1 1 1,0
52
STANDARNASIONAL
PENDIDIKANP9954386 PKBM DAMAI JUMLAH RATA-RATA
PROSES
INDIKATOR
5 1 1 1,06 1 1 1,07 1 1 1,0
PTK
2 0 0 0,03 0 0 0,04 0 0 0,05 0 0 0,06 0 0 0,07 0 0 0,09 0 0 0,0
10 0 0 0,01 1 1 1,08 1 1 1,0
PENGELOLAAN
1 0 0 0,02 0 0 0,03 0 0 0,04 0 0 0,07 0 0 0,08 0 0 0,09 0 0 0,0
10 0 0 0,013 0 0 0,015 0 0 0,017 0 0 0,024 0 0 0,025 0 0 0,026 0 0 0,027 0 0 0,05 1 1 1,06 1 1 1,0
11 1 1 1,012 1 1 1,014 1 1 1,016 1 1 1,018 1 1 1,0
53
STANDARNASIONAL
PENDIDIKANP9954386 PKBM DAMAI JUMLAH RATA-RATA
PENGELOLAAN
INDIKATOR
19 1 1 1,020 1 1 1,021 1 1 1,022 1 1 1,023 1 1 1,028 1 1 1,0
SARPRAS
6 0 0 0,0
1 1 1 1,0
2 1 1 1,0
3 1 1 1,0
4 1 1 1,0
5 1 1 1,0
BIAYA
1 0 0 0,02 0 0 0,04 0 0 0,03 1 1 1,05 1 1 1,0
NILAI7 0 0 0,08 0 0 0,09 0 0 0,0
10 0 0 0,01 1 1 1,02 1 1 1,03 1 1 1,04 1 1 1,05 1 1 1,06 1 1 1,0
TERPENUHI 41 41 41,0
Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Nias yaitu PKBM Damai.
Pada standar kompetensi lulusan terdiri dari 2 indikator yakni 1) rumusan
SKL untuk program utama 2) rumusan capaian pembelajaran untuk program
pendukung, dapat diketahui bahwa PKBM Damai di Kabupaten Nias yang
54
telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, memiliki kedua
indikator yang terdapat pada standar kompetensi lulusan.
Pada standar isi terdiri dari 8 indikator yakni 1) jenis program utama dan
pendukung 2) desa/kelompok binaan 3) struktur kurikulum 4) acuan
kurikulum 5) peninjauan kurikulum 6) jumlah jam belajar 7) proporsi teori
dan praktik 8) kepemilikan dan sosialisasi kalender pendidikan, bahwa PKBM
Damai di Kabupaten Nias yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada
Tahun 2017 memiliki jenis program utama (paket A, B dan C) dan program
pendukung (life skill), memiliki desa/kelompok binaan, memiliki struktur
kurikulum yang mengacu pada permendikbud/permendiknas, dan melakukan
peninjauan kurikulum. Akan tetapi, PKBM Damai tidak memiliki jumlah jam
belajar yang sesuai dengan program yang diselenggarakan, proporsi belajar
teori lebih dari 70% dan praktik kurang dari 30% serta tidak memiliki dan
menyosialisasikan kalender pendidikan.
Pada standar proses terdiri dari 7 indikator yakni 1) silabus mata pelajaran 2)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3) penyusun RPP 4) pengelolaan
kelas 5) metode pembelajaran 6) presensi peserta didik 7) presensi pendidik,
dapat diketahui bahwa PKBM Damai di Kabupaten Nias yang telah dilakukan
kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 memenuhi enam dari tujuh
indikator yang ada pada standar proses. PKBM damai hanya tidak memiliki
silabus mata pelajaran.
Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari 10 indikator
yakni 1) kualifikasi pendidik 2) kompetensi pendidik pendidikan kesetaraan 3)
kompetensi pendidik keaksaraan 4) kompetensi pendidik kecakapan hidup 5)
kompetensi pendidik PAUD 6) kompetensi pendidik TBM 7) pengalaman
pendidik 8) kualifikasi tenaga kependidikan 9) kompetensi tenaga
kependidikan 10) pengalaman tenaga kependidikan, dapat diketahui bahwa
PKBM Damai di Kabupaten Nias yang telah dilakukan kegiatan pemetaan
mutu pada Tahun 2017 memiliki pendidik dan tenaga kependidikan dengan
kualifikasi yang relevan. Akan tetapi PKBM Damai tidak memiliki pendidik
55
pendidikan kesetaraan, pendidik keaksaraan, pendidik kecakapan hidup,
pendidik PAUD dan pendidik TBM dengan kompetensi yang relevan serta
tidak memiliki pendidik dengan pengalaman yang relevan juga.
Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 6 indikator yakni 1) kondisi
peralatan pembelajaran, 2) ketersediaan bahan ajar 3) kesesuaian bahan ajar
4) ketersediaan peralatan praktik 5) jenis dan luas ruangan 6) status
kepemilikan lahan dan bangunan, dapat diketahui bahwa PKBM Damai di
Kabupaten Nias yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun
2017 memenuhi lima dari enam indikator yang ada pada standar sarana dan
prasarana. Yang tidak dimiliki oleh PKBM Danai adalah status kepemilikan
lahan dan bangunan yang jelas.
Pada standar pengelolaan terdiri dari 28 indikator yakni 1) kualifikasi
pimpinan 2) kompetensi pimpinan 3) forum perwakilan masyarakat 4)
penentuan pimpinan PKBM 5) rumusan visi 6) rumusan misi 7) rumusan
tujuan 8) kesesuaian desa/kelompok binaan 9) rencana kerja lima tahunan
10) rencana kerja tahunan 11) rencana pendanaan 12) identifikasi kebutuhan
belajar masyarakat (IKBM) 13) penggunaan hasil IKBM 14) keterlibatan
masyarakat 15) papan nama lembaga 16) struktur organisasi 17) uraian tugas
18) kerjasama kemitraan 19) jadwal kegiatan 20) jumlah kelompok belajar
21) kesinambungan program 22) keterlaksanaan supervisi 23) laporan
supervisi 24) teknis supervisi 25) laporan kegiatan 26) laporan keuangan 27)
kelengkapan laporan keuangan 28) pihak penerima laporan, dapat diketahui
bahwa PKBM Damai di Kabupaten Nias yang telah dilakukan kegiatan
pemetaan mutu pada Tahun 2017 memiliki rumusan visi, misi, dan rencana
pendanaan. Melaksanakan identifikasi kebutuhan belajar masyarakat (IKBM)
dengan melibatkan masyarakat dalam setiap program yang diselenggarakan,
memiliki struktur organisasi, menjalin kerjasama kemitraan, memiliki jadwal
kegiatan pembelajaran, memiliki 2 s.d. 5 jumlah kelompok belajar dalam dua
tahun terakhir, memiliki program belajar yang berkesinambungan,
melaksanakan supervisi, membuat laporan supervisi dan memberikan
56
laporan kepada pihak yang berkepentingan. Akan tetapi PKBM Damai tidak
memiliki pimpinan dengan kualifikasi dan kompetensi yang relevan, tidak
memiliki forum perwakilan masyarakat, dalam menentukan pimpinan PKBM
tidak melibatkan masyarakat, tidak memiliki rumusan tujuan, setiap program
yang diselenggarakan tidak melibatkan masyarakat, desa/kelompok binaan
tidak sesuai dengan program yang diselenggarakan, tidak memiliki rencana
kerja lima tahunan maupun rencana kerja tahunan, dalam menentukan
program pembelajaran yang akan diselenggarakan tidak menggunakan hasil
IKBM, tidak memiliki papan nama lembaga, tidak memiliki uraian tugas yang
jelas, tidak memiliki teknis supervisi, tidak membuat laporan kegiatan, tidak
membuat laporan keuangan serta tidak memiliki kelengkapan dokumen
laporan keuangan.
Pada standar pembiayaan terdiri dari 5 indikator yakni 1) sumber dan jumlah
dana, 2) penggunaan dana 3) rencana pengembangan dana 4) staf
administrasi keuangan 5) pola administrasi keuangan, dapat diketahui bahwa
PKBM Damai di Kabupaten Nias yang telah dilakukan kegiatan pemetaan
mutu pada Tahun 2017 memiliki rencana pengembangan dana dan memiliki
pola administrasi keuangan. Akan tetapi PKBM Damai tidak memiliki
dokumen sumber dan jumlah dana, tidak memiliki dokumen penggunaan
dana serta tidak memiliki staf administrasi keuangan.
Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 10 indikator yakni 1) rencana
penilaian 2) keterlaksanaan kegiatan penilaian 3) ujian nasional 4) evaluasi
akhir program 5) dokumen hasil penilaian 6) data lulusan 7) penghargaan
kepada pendidik 8)penghargaan kepada peserta didik 9) penghargaan
kepada tenaga kependidikan 10) penerimaan penghargaan oleh
program/lembaga, PKBM Damai di Kabupaten Nias yang telah dilakukan
kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 memiliki dokumen rencana
penilaian, melaksanakan kegiatan penilaian yang meliputi tugas individu,
tugas kelompok, ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Peserta
didik mengikuti ujian nasional, dalam dua tahun terakhir 50% s.d. 100%
57
peserta didik ikut dalam evaluasi akhir program pembelajaran, memiliki
dokumen hasil penilaian dan memiliki dokumen data lulusan. Akan tetapi
PKBM Damai tidak memberikan penghargaan kepada pendidik, peserta didik
dan tenaga kependidikan, serta tidak pernah menerima penghargaan dari
pihak lain.
Tabel 11. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P2966830PKBM
KHOIRIAH
P9954291PKBM HAMID
HAMKAJUMLAH RATA-
RATA
SKL
INDIKATOR
1 1 1 2 1,0
2 1 1 2 1,0
ISI
7 0 0 0 0,0
1 1 0 1 0,5
6 0 1 1 0,5
2 1 1 2 1,0
3 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,08 1 1 2 1,0
PROSES5 1 0 1 0,51 1 1 2 1,02 1 1 2 1,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,06 1 1 2 1,07 1 1 2 1,0
PTK
4 0 0 0 0,05 0 0 0 0,06 0 0 0 0,07 0 0 0 0,08 0 0 0 0,09 0 0 0 0,01 0 1 1 0,52 0 1 1 0,53 1 0 1 0,5
10 1 0 1 0,5
58
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P2966830PKBM
KHOIRIAH
P9954291PKBM HAMID
HAMKAJUMLAH RATA-
RATA
PENGELOLAAN
1 0 0 0 0,03 0 0 0 0,04 0 0 0 0,08 0 0 0 0,0
24 0 0 0 0,05 1 0 1 0,56 0 1 1 0,5
13 0 1 1 0,52 1 1 2 1,07 1 1 2 1,09 1 1 2 1,0
10 1 1 2 1,011 1 1 2 1,012 1 1 2 1,014 1 1 2 1,015 1 1 2 1,016 1 1 2 1,017 1 1 2 1,018 1 1 2 1,019 1 1 2 1,020 1 1 2 1,021 1 1 2 1,022 1 1 2 1,023 1 1 2 1,025 1 1 2 1,026 1 1 2 1,027 1 1 2 1,028 1 1 2 1,0
SARPRAS
6 0 1 1 0,5
1 1 1 2 1,0
2 1 1 2 1,0
3 1 1 2 1,0
4 1 1 2 1,0
5 1 1 2 1,0
BIAYA
1 0 0 0 0,02 1 0 1 0,53 1 1 2 1,0
59
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P2966830PKBM
KHOIRIAH
P9954291PKBM HAMID
HAMKAJUMLAH RATA-
RATA
BIAYA
INDIKATOR
4 1 1 2 1,05 1 1 2 1,0
NILAI
1 1 1 2 1,02 1 1 2 1,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,06 1 1 2 1,07 1 1 2 1,08 1 1 2 1,09 1 1 2 1,0
10 1 1 2 1,0TERPENUHI 57 57 114 57,0
Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Mandailing Natal yaitu
PKBM Khoiriah dan PKBM Hamid Hamka.
Pada standar kompetensi lulusan terdiri dari 2 indikator yakni 1) rumusan
SKL untuk program utama 2) rumusan capaian pembelajaran untuk program
pendukung, dapat diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kabupaten Mandailing
Natal yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017,
semuanya memenuhi kedua indikator yang terdapat pada standar
kompetensi lulusan.
Pada standar isi terdiri dari 8 indikator yakni 1) jenis program utama dan
pendukung 2) desa/kelompok binaan 3) struktur kurikulum 4) acuan
kurikulum 5) peninjauan kurikulum 6) jumlah jam belajar 7) proporsi teori
dan praktik 8) kepemilikan dan sosialisasi kalender pendidikan, dapat
diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kabupaten Mandailing Natal yang telah
dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 semuanya memiliki
desa/kelompok binaan, memiliki struktur kurikulum yang mengacu pada
permendikbud/pemendiknas, melakukan peninjauan kurikulum dan memiliki
60
serta menyosialisasikan kelender pendidikan. Ada 1 (50%) satuan yaitu PKBM
Khoiriah dalam menentukan jumlah jam belajar tidak sesuai dengan
ketentuan yang ada. Seterusnya ada 1 (50%) satuan yaitu PKBM Hamid
Hamka tidak memiliki program utama (paket A,B, dan C) dan program
pendukung (life skill). Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Khoiriah dan
PKBM Hamid Hamka memiliki proporsi belajar teori lebih dari 70% dan
praktik kurang dari 30%.
Pada standar proses terdiri dari 7 indikator yakni 1) silabus mata pelajaran 2)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3) penyusun RPP 4) pengelolaan
kelas 5) metode pembelajaran 6) presensi peserta didik 7) presensi pendidik,
diketahui bahwa satuan PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan
mutu Tahun 2017 di Kabupaten Mandailing Natal yaitu PKBM Khoiriah dan
PKBM Hamid Hamka semuanya memenuhi ketujuh indikator yang terdapat
pada standar proses, kecuali untuk 1 (50%) satuan yaitu PKBM Hamid Hamka
tidak memiliki metode pembelajaran.
Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari 10 indikator
yakni 1) kualifikasi pendidik 2) kompetensi pendidik pendidikan kesetaraan 3)
kompetensi pendidik keaksaraan 4) kompetensi pendidik kecakapan hidup 5)
kompetensi pendidik PAUD 6) kompetensi pendidik TBM 7) pengalaman
pendidik 8) kualifikasi tenaga kependidikan 9) kompetensi tenaga
kependidikan 10) pengalaman tenaga kependidikan, diketahui bahwa semua
PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Mandailing Natal, ada 1 (50%) satuan yaitu PKBM Hamid Hamka
yang tidak memiliki pendidik keaksaraan dengan kompetensi yang relevan
dan tidak memiliki tenaga kependidikan dengan pengalaman yang relevan.
Sementara itu 1 (50%) satuan yaitu PKBM Khoiriah tidak memiliki pendidik
dengan kualifikasi yang relevan dan pendidik pendidikan kesetaraan dengan
kompetensi yang relevan juga. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM
Khoiriah dan PKBM Hamid Hamka tidak memiliki pendidik kecakapan hidup,
pendidik PAUD, pendidik TBM dan tenaga kependidikan dengan kompetensi
61
yang relevan. Dan juga tidak memiliki pendidik dengan pengalaman yang
relevan serta tenaga kependidikan dengan kualifikasi yang relevan.
Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 6 indikator yakni 1) kondisi
peralatan pembelajaran, 2) ketersediaan bahan ajar 3) kesesuaian bahan ajar
4) ketersediaan peralatan praktik 5) jenis dan luas ruangan 6) status
kepemilikan lahan dan bangunan, diketahui bahwa satuan PKBM yang telah
mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kabupaten Mandailing
Natal yaitu PKBM Khoiriah dan PKBM Hamid Hamka semuanya memenuhi
keenam indikator yang terdapat pada standar sarana dan prasarana, kecuali
untuk 1 (50%) satuan yaitu PKBM Khoiriah yang status kepemilikan lahan dan
bangunannya tidak jelas.
Pada standar pengelolaan terdiri dari 28 indikator yakni 1) kualifikasi
pimpinan 2) kompetensi pimpinan 3) forum perwakilan masyarakat 4)
penentuan pimpinan PKBM 5) rumusan visi 6) rumusan misi 7) rumusan
tujuan 8) kesesuaian desa/kelompok binaan 9) rencana kerja lima tahunan
10) rencana kerja tahunan 11) rencana pendanaan 12) identifikasi kebutuhan
belajar masyarakat (IKBM) 13) penggunaan hasil IKBM 14) keterlibatan
masyarakat 15) papan nama lembaga 16) struktur organisasi 17) uraian tugas
18) kerjasama kemitraan 19) jadwal kegiatan 20) jumlah kelompok belajar
21) kesinambungan program 22) keterlaksanaan supervisi 23) laporan
supervisi 24) teknis supervisi 25) laporan kegiatan 26) laporan keuangan 27)
kelengkapan laporan keuangan 28) pihak penerima laporan, diketahui bahwa
semua PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Mandailing Natal semuanya memiliki pimpinan dengan
kompetensi yang relevan, memiliki rumusan tujuan, memiliki rencana kerja
lima tahunan, memiliki rencana kerja tahunan, memiliki rencana pendanaan,
melaksanakan identifikasi kebutuhan belajar masyarakat (IKBM), melibatkan
masyarakat dalam penyelenggaraan programnya, memiliki papan nama
lembaga, memiliki struktur organisasi, memiliki uraian tugas, menjalin
kerjasama kemitraan, memiliki jadwal kegiatan, memiliki 2 s.d 5 kelompok
62
belajar dalam dua tahun terakhir, memiliki program yang berkesinambungan,
melaksanakan supervisi, membuat laporan supervisi, membuat laporan
kegiatan, membuat laporan keuangan, memiliki kelengkapan dokumen
laporan keuangan, dan memberikan laporan kepada pihak yang
berkepentingan. Ada 1 (50%) satuan yaitu PKBM Khoiriah tidak memiliki
rumusan misi dan tidak menggunakan hasil IKBM dalam penyelenggaraan
program belajarnya. Sementara itu 1 (50%) satuan yaitu PKBM Hamid Hamka
tidak memiliki rumusan visi. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Khoiriah
dan PKBM Hamid Hamka tidak memiliki pimpinan dengan kualifikasi yang
relevan, tidak memiliki forum perwakilan masyarakat, dalam penentuan
pimpinan PKBM tidak melibatkan masyarakat, mempunyai desa/kelompok
binaan yang tidak sesuai dengan program yang dilaksanakan dan tidak
memiliki teknis supervisi.
Pada standar pembiayaan terdiri dari 5 indikator yakni 1) sumber dan jumlah
dana, 2) penggunaan dana 3) rencana pengembangan dana 4) staf
administrasi keuangan 5) pola administrasi keuangan, diketahui bahwa
satuan PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Mandailing Natal semuanya memiliki rencana pengembangan
dana, memiliki staf administrasi keuangan, dan memiliki pola administrasi
keuangan. Sebanyak 1 (50%) satuan yaitu PKBM Hamid Hamka tidak memiliki
dokumen penggunaan dana. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Khoiriah
dan PKBM Hamid Hamka tidak memiliki sumber dan jumlah dana.
Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 10 indikator yakni 1) rencana
penilaian 2) keterlaksanaan kegiatan penilaian 3) ujian nasional 4) evaluasi
akhir program 5) dokumen hasil penilaian 6) data lulusan 7) penghargaan
kepada pendidik 8)penghargaan kepada peserta didik 9) penghargaan
kepada tenaga kependidikan 10) penerimaan penghargaan oleh
program/lembaga, diketahui bahwa semua PKBM yang telah mengikuti
kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kabupaten Mandailing Natal yaitu
63
PKBM Khoiriah dan PKBM Hamid Hamka semuanya memenuhi sepuluh
indikator yang terdapat pada standar penilaian pendidikan.
Tabel 12. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)Kabupaten Toba Samosir Tahun 2017
STANDARNASIONAL
PENDIDIKANP9948554 PAPA ROZTI JUMLAH RATA-RATA
SKL
INDIKATOR
2 0 0 0,0
1 1 1 1,0
ISI
6 0 0 0,01 1 1 1,02 1 1 1,03 1 1 1,04 1 1 1,05 1 1 1,07 1 1 1,08 1 1 1,0
PROSES
2 0 0 0,04 0 0 0,05 0 0 0,06 0 0 0,07 0 0 0,01 1 1 1,03 1 1 1,0
PTK
1 0 0 0,02 0 0 0,03 0 0 0,04 0 0 0,06 0 0 0,07 0 0 0,08 0 0 0,0
10 0 0 0,05 1 1 1,09 1 1 1,0
PENGELOLAAN
1 0 0 0,03 0 0 0,04 0 0 0,07 0 0 0,09 0 0 0,0
10 0 0 0,0
64
STANDARNASIONAL
PENDIDIKANP9948554 PAPA ROZTI JUMLAH RATA-RATA
PENGELOLAAN
INDIKATOR
24 0 0 0,02 1 1 1,05 1 1 1,06 1 1 1,08 1 1 1,0
11 1 1 1,012 1 1 1,013 1 1 1,014 1 1 1,015 1 1 1,016 1 1 1,017 1 1 1,018 1 1 1,019 1 1 1,020 1 1 1,021 1 1 1,022 1 1 1,023 1 1 1,025 1 1 1,026 1 1 1,027 1 1 1,028 1 1 1,0
SARPRAS
6 0 0 0,0
1 1 1 1,0
2 1 1 1,0
3 1 1 1,0
4 1 1 1,0
5 1 1 1,0
BIAYA
1 1 1 1,02 1 1 1,03 1 1 1,04 1 1 1,05 1 1 1,0
NILAI
7 0 0 0,08 0 0 0,09 0 0 0,01 1 1 1,02 1 1 1,0
65
STANDARNASIONAL
PENDIDIKANP9948554 PAPA ROZTI JUMLAH RATA-RATA
NILAI
INDIKATOR
3 1 1 1,04 1 1 1,05 1 1 1,06 1 1 1,0
10 1 1 1,0TERPENUHI 50 50 50,0
Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Toba Samosir yaitu PKBM
Papa Rozti.
Pada standar kompetensi lulusan terdiri dari 2 indikator yakni 1) rumusan
SKL untuk program utama 2) rumusan capaian pembelajaran untuk program
pendukung, dapat diketahui bahwa PKBM Papa Rozti di Kabupaten Toba
Samosir yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017,
memiliki rumusan SKL untuk program utama, akan tetapi PKBM Rozti tidak
memiliki rumusan capaian pembelajaran untuk program pendukungnya.
Pada standar isi terdiri dari 8 indikator yakni 1) jenis program utama dan
pendukung 2) desa/kelompok binaan 3) struktur kurikulum 4) acuan
kurikulum 5) peninjauan kurikulum 6) jumlah jam belajar 7) proporsi teori
dan praktik 8) kepemilikan dan sosialisasi kalender pendidikan, dapat
diketahui bahwa PKBM Papa Rozti di Kabupaten Toba Samosir yang telah
dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 memenuhi tujuh dari
delapan indikator yang terdapat pada standar isi. Indikator yang tidak
terpenuhi tersebut adalah indikator jumlah jam belajar, dimana PKBM Papa
Rozti tidak memiliki jumlah jam belajar yang sesuai dengan ketentuan yang
ada.
Pada standar proses terdiri dari 7 indikator yakni 1) silabus mata pelajaran 2)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3) penyusun RPP 4) pengelolaan
kelas 5) metode pembelajaran 6) presensi peserta didik 7) presensi pendidik,
66
dapat diketahui bahwa PKBM Papa Rozti di Kabupaten Toba Samosir yang
telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 hanya memenuhi
dua dari tujuh indikator yang terdapat pada standar proses. Indikator yang
terpenuhi tersebut adalah silabus mata pelajaran dan penyusun RPP. Artinya
PKBM Papa Rozti hanya memiliki silabus mata pelajaran dan mempunyai tim
penyusun RPP.
Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari 10 indikator
yakni 1) kualifikasi pendidik 2) kompetensi pendidik pendidikan kesetaraan 3)
kompetensi pendidik keaksaraan 4) kompetensi pendidik kecakapan hidup 5)
kompetensi pendidik PAUD 6) kompetensi pendidik TBM 7) pengalaman
pendidik 8) kualifikasi tenaga kependidikan 9) kompetensi tenaga
kependidikan 10) pengalaman tenaga kependidikan, dapat diketahui bahwa
PKBM Papa Rozti di Kabupaten Toba Samosir yang telah dilakukan kegiatan
pemetaan mutu pada Tahun 2017 hanya memenuhi dua dari sepuluh
indikator yang terdapat pada standar pendidik dan tenaga kependidikan.
Indikator yang terpenuhi tersebut adalah kompetensi pendidik PAUD dan
kompetensi tenaga kependidikan. Artinya PKBM Papa Rozti hanya memiliki
pendidik PAUD dan tenaga kependidikan dengan kompetensi yang relevan.
Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 6 indikator yakni 1) kondisi
peralatan pembelajaran, 2) ketersediaan bahan ajar 3) kesesuaian bahan ajar
4) ketersediaan peralatan praktik 5) jenis dan luas ruangan 6) status
kepemilikan lahan dan bangunan, dapat diketahui bahwa PKBM Papa Rozti di
Kabupaten Toba Samosir yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada
Tahun 2017 memenuhi lima dari enam indikator yang terdapat pada standar
sarana dan prasarana. PKBM Papa Rozti hanya tidak memiliki status
kepemilikan lahan dan bangunan yang jelas.
Pada standar pengelolaan terdiri dari 28 indikator yakni 1) kualifikasi
pimpinan 2) kompetensi pimpinan 3) forum perwakilan masyarakat 4)
penentuan pimpinan PKBM 5) rumusan visi 6) rumusan misi 7) rumusan
tujuan 8) kesesuaian desa/kelompok binaan 9) rencana kerja lima tahunan
67
10) rencana kerja tahunan 11) rencana pendanaan 12) identifikasi kebutuhan
belajar masyarakat (IKBM) 13) penggunaan hasil IKBM 14) keterlibatan
masyarakat 15) papan nama lembaga 16) struktur organisasi 17) uraian tugas
18) kerjasama kemitraan 19) jadwal kegiatan 20) jumlah kelompok belajar
21) kesinambungan program 22) keterlaksanaan supervisi 23) laporan
supervisi 24) teknis supervisi 25) laporan kegiatan 26) laporan keuangan 27)
kelengkapan laporan keuangan 28) pihak penerima laporan, dapat diketahui
bahwa PKBM Papa Rozti di Kabupaten Toba Samosir yang telah dilakukan
kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 memiliki pimpinan dengan
kompetensi yang relevan, memiliki rumusan visi, dan misi. Selanjutnya PKBM
Papa Rozti memiliki desa/kelompok binaan yang sesuai dengan program yang
diselenggarakan, memiliki rencana pendanaan, melaksanakan identifikasi
kebutuhan belajar masyarakat (IKBM), menggunakan hasil IKBM sesuai
dengan program yang dilaksanakan, melibatkan masyarakat dalam
penyelenggaraan program, memiliki papan nama lembaga, memiliki struktur
organisasi, memiliki uraian tugas, menjalin kerjasama kemitraan, memiliki
jadwal kegiatan, memiliki 2 s.d. 5 kelompok belajar dalam dua tahun terakhir,
memiliki program yang berkesinambungan, melaksanakan supervisi,
membuat laporan supervisi, membuat laporan kegiatan, membuat laporan
keuangan, memiliki dokumen kelengkapan laporan keuangan dan
menyampaikan laporan kepada pihak yang berkepentingan. Akan tetapi
PKBM Papa Rozti tidak memiliki pimpinan dengan kualifikasi yang relevan,
tidak memiliki forum perwakilan masyarakat, dalam penentuan pimpinan
PKBM tidak melibatkan masyarakat, tidak memiliki rumusan tujuan, tidak
memiliki rencana kerja lima tahunan, tidak memiliki rencana kerja tahunan
dan tidak memiliki teknis supervisi.
Pada standar pembiayaan terdiri dari 5 indikator yakni 1) sumber dan jumlah
dana, 2) penggunaan dana 3) rencana pengembangan dana 4) staf
administrasi keuangan 5) pola administrasi keuangan, dapat diketahui bahwa
PKBM Papa Rozti di Kabupaten Toba Samosir yang telah dilakukan kegiatan
68
pemetaan mutu pada Tahun 2017 semuanya memenuhi lima indikator yang
terdapat pada standar pembiayaan.
Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 10 indikator yakni 1) rencana
penilaian 2) keterlaksanaan kegiatan penilaian 3) ujian nasional 4) evaluasi
akhir program 5) dokumen hasil penilaian 6) data lulusan 7) penghargaan
kepada pendidik 8)penghargaan kepada peserta didik 9) penghargaan
kepada tenaga kependidikan 10) penerimaan penghargaan oleh
program/lembaga, PKBM Papa Rozti di Kabupaten Toba Samosir yang telah
dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 memiliki dokumen
rencana penilaian, melaksanakan kegiatan penilaian, mengikutsertakan
peserta didik dalam ujian nasional, melaksanakan evaluasi akhir program,
memiliki dokumen hasil penilaian, memiliki dokumen data lulusan dan
pernah menerima penghargaan dari pihak lain. Akan tetapi, PKBM Papa Rozti
tidak pernah memberikan penghargaan kepada pendidik, peserta didik, dan
tenaga kependidikan.
Tabel 13. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)Kabupaten Nias Selatan Tahun 2017
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P2965667PKBM IMMANUEL
P2965680PKBM FAOMASI JUMLAH RATA-
RATA
SKL
INDIKATOR
1 1 1 2 1,0
2 1 1 2 1,0
ISI
5 0 0 0 0,02 0 1 1 0,54 0 1 1 0,56 0 1 1 0,57 0 1 1 0,58 0 1 1 0,51 1 1 2 1,03 1 1 2 1,0
PROSES
5 0 0 0 0,06 0 0 0 0,01 0 1 1 0,5
69
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P2965667PKBM IMMANUEL
P2965680PKBM FAOMASI JUMLAH RATA-
RATA
PROSES
INDIKATOR
2 0 1 1 0,53 0 1 1 0,54 0 1 1 0,57 1 1 2 1,0
PTK
2 0 0 0 0,03 0 0 0 0,04 0 0 0 0,05 0 0 0 0,06 0 0 0 0,08 0 0 0 0,09 0 0 0 0,07 1 0 1 0,5
10 1 0 1 0,51 1 1 2 1,0
PENGELOLAAN
1 0 0 0 0,03 0 0 0 0,04 0 0 0 0,05 0 0 0 0,08 0 0 0 0,0
14 0 0 0 0,018 0 0 0 0,019 0 0 0 0,020 0 0 0 0,023 0 0 0 0,024 0 0 0 0,027 0 0 0 0,0
2 1 0 1 0,57 0 1 1 0,59 0 1 1 0,5
10 0 1 1 0,513 1 0 1 0,515 1 0 1 0,516 1 0 1 0,517 1 0 1 0,526 1 0 1 0,528 1 0 1 0,5
70
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P2965667PKBM IMMANUEL
P2965680PKBM FAOMASI JUMLAH RATA-
RATA
PENGELOLAAN
INDIKATOR
6 1 1 2 1,011 1 1 2 1,012 1 1 2 1,021 1 1 2 1,022 1 1 2 1,025 1 1 2 1,0
SARPRAS
2 0 0 0 0,0
3 0 0 0 0,0
4 0 0 0 0,0
5 0 0 0 0,0
6 0 0 0 0,0
1 1 0 1 0,5
BIAYA
1 0 0 0 0,02 0 0 0 0,03 0 0 0 0,04 0 0 0 0,05 1 0 1 0,5
NILAI2 0 0 0 0,05 0 0 0 0,06 0 0 0 0,07 0 0 0 0,08 0 0 0 0,09 0 0 0 0,0
10 0 0 0 0,01 1 1 2 1,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,0
TERPENUHI 26 27 53 26,5
Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Nias Selatan yaitu PKBM
Immanuel dan PKBM Faomasi.
Pada standar kompetensi lulusan terdiri dari 2 indikator yakni 1) rumusan
SKL untuk program utama 2) rumusan capaian pembelajaran untuk program
pendukung, dapat diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kabupaten Nias Selatan
71
yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, semuanya
memenuhi kedua indikator yang terdapat pada standar kompetensi lulusan.
Pada standar isi terdiri dari 8 indikator yakni 1) jenis program utama dan
pendukung 2) desa/kelompok binaan 3) struktur kurikulum 4) acuan
kurikulum 5) peninjauan kurikulum 6) jumlah jam belajar 7) proporsi teori
dan praktik 8) kepemilikan dan sosialisasi kalender pendidikan, dapat
diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kabupaten Nias Selatan yang telah dilakukan
kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 semuanya memiliki jenis program
utama dan pendukung serta memiliki struktur kurikulum. Ada 1 (50%) satuan
yaitu PKBM Immanuel tidak memiliki desa/kelompok binaan, acuan
kurikulum tidak berdasarkan permendikbud/permendiknas, jumlah jam
belajar yang tidak sesuai dengan ketentuan, proporsi belajar teori diatas 70%
dan praktik dibawah 30%, tidak memiliki dan menyosialisasikan kalender
pendidikan. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Immanuel dan PKBM
Faomasi tidak melaksanakan peninjauan kurikulum.
Pada standar proses terdiri dari 7 indikator yakni 1) silabus mata pelajaran 2)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3) penyusun RPP 4) pengelolaan
kelas 5) metode pembelajaran 6) presensi peserta didik 7) presensi pendidik,
diketahui bahwa satuan PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan
mutu Tahun 2017 di Kabupaten Nias Selatan yaitu PKBM Immanuel dan
PKBM Faomasi semuanya memenuhi dokumen presensi kehadiran pendidik.
Ada 1 (50%) satuan yaitu PKBM Immanuel tidak memiliki silabus mata
pelajaran, tidak memiliki dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
tidak memiliki tim penyusun RPP dan dalam pengelolaan kelas, PKBM tidak
sepenuhnya mengimplementasikan metode (tatap muka, tutorial, dan
mandiri).
Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari 10 indikator
yakni 1) kualifikasi pendidik 2) kompetensi pendidik pendidikan kesetaraan 3)
kompetensi pendidik keaksaraan 4) kompetensi pendidik kecakapan hidup 5)
kompetensi pendidik PAUD 6) kompetensi pendidik TBM 7) pengalaman
72
pendidik 8) kualifikasi tenaga kependidikan 9) kompetensi tenaga
kependidikan 10) pengalaman tenaga kependidikan, diketahui bahwa semua
PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Nias Selatan semua memiliki pendidik dengan kualifikasi yang
relevan. Sementara itu ada 1 (50%) satuan yaitu PKBM Faomasi yang tidak
memiliki pendidik dan tenaga kependidikan dengan pengalaman yang
relevan. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Immanuel dan PKBM Faomasi
tidak memiliki pendidik pendidikan kesetaraan, pendidik keaksaraan,
pendidik kecakapan hidup, pendidik PAUD, dan pendidik TBM dengan
kompetensi yang relevan. Selanjutnya semua PKBM tidak memiliki tenaga
kependidikan dengan kualifikasi yang relevan dan tidak memiliki tenaga
kependidikan dengan kompetensi yang relevan.
Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 6 indikator yakni 1) kondisi
peralatan pembelajaran, 2) ketersediaan bahan ajar 3) kesesuaian bahan ajar
4) ketersediaan peralatan praktik 5) jenis dan luas ruangan 6) status
kepemilikan lahan dan bangunan, diketahui bahwa satuan PKBM yang telah
mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kabupaten Nias Selatan
yaitu PKBM Immanuel dan PKBM Faomasi semuanya (100%) belum
memenuhi keenam indikator yang terdapat pada standar sarana dan
prasarana, kecuali untuk PKBM Immanuel yang memiliki peralatan
pembelajaran yang layak digunakan.
Pada standar pengelolaan terdiri dari 28 indikator yakni 1) kualifikasi
pimpinan 2) kompetensi pimpinan 3) forum perwakilan masyarakat 4)
penentuan pimpinan PKBM 5) rumusan visi 6) rumusan misi 7) rumusan
tujuan 8) kesesuaian desa/kelompok binaan 9) rencana kerja lima tahunan
10) rencana kerja tahunan 11) rencana pendanaan 12) identifikasi kebutuhan
belajar masyarakat (IKBM) 13) penggunaan hasil IKBM 14) keterlibatan
masyarakat 15) papan nama lembaga 16) struktur organisasi 17) uraian tugas
18) kerjasama kemitraan 19) jadwal kegiatan 20) jumlah kelompok belajar
21) kesinambungan program 22) keterlaksanaan supervisi 23) laporan
73
supervisi 24) teknis supervisi 25) laporan kegiatan 26) laporan keuangan 27)
kelengkapan laporan keuangan 28) pihak penerima laporan, diketahui bahwa
semua PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Nias Selatan semuanya memiliki rumusan misi, memiliki rencana
pendanaan, melaksanakan identifikasi kebutuhan belajar masyarakat (IKBM),
memiliki program yang berkesinambungan, melaksanakan supervisi dan
membuat laporan kegiatan. Ada 1 (50%) satuan yaitu PKBM Faomasi tidak
memiliki pimpinan dengan kompetensi yang relevan, tidak menggunakan
hasil IKBM dalam menyelenggarakan program pembelajaran, tidak memiliki
papan nama lembaga, tidak memiliki struktur organisasi, tidak memiliki
uraian tugas, tidak membuat laporan keuangan dan tidak memberikan
laporan kepada pihak yang berkepentingan. Seterusnya 1 (50%) satuan yaitu
PKBM Immanuel tidak memiliki rumusan tujuan, tidak memiliki rencana kerja
lima tahunan dan rencana kerja tahunan. Dan semua (100%) satuan yaitu
PKBM Immanuel dan PKBM Faomasi tidak memiliki pimpinan dengan
kualifikasi yang relevan, tidak memiliki forum perwakilan masyarakat, dalam
menentukan pimpinan PKBM tidak melibatkan masyarakat, tidak memiliki
rumusan visi, desa/kelompok binaan tidak sesuai dengan program yang
diselenggarakan, tidak melibatkan masyarakat dalam penyelenggaraan
program, tidak menjalin kerjasama kemitraan, tidak memiliki jadwal kegiatan,
tidak memiliki kelompok belajar dalam dua tahun terakhir, tidak membuat
laporan supervisi, tidak memiliki teknis supervisi, dan tidak memiliki
kelengkapan dokumen laporan keuangan.
Pada standar pembiayaan terdiri dari 5 indikator yakni 1) sumber dan jumlah
dana, 2) penggunaan dana 3) rencana pengembangan dana 4) staf
administrasi keuangan 5) pola administrasi keuangan, diketahui bahwa
semua (100%) satuan yaitu PKBM Immanuel dan PKBM Faomasi tidak
memenuhi kelima indikator yang ada pada standar pembiayaan. Hanya PKBM
Immanuel yang memenuhi satu indikator yang ada yaitu memiliki pola
administrasi keuangan.
74
Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 10 indikator yakni 1) rencana
penilaian 2) keterlaksanaan kegiatan penilaian 3) ujian nasional 4) evaluasi
akhir program 5) dokumen hasil penilaian 6) data lulusan 7) penghargaan
kepada pendidik 8)penghargaan kepada peserta didik 9) penghargaan
kepada tenaga kependidikan 10) penerimaan penghargaan oleh
program/lembaga, diketahui bahwa semua PKBM yang telah mengikuti
kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kabupaten Nias Selatan yaitu PKBM
Immanuel dan PKBM Faomasi semuanya memiliki rencana penilaian, peserta
didik mengikuti ujian nasional dan melaksanakan evaluasi akhir program.
Sementara itu semua (100%) satuan yaitu PKBM Immanuel dan PKBM
Faomasi tidak melaksanakan kegiatan penilaian, tidak memiliki dokumen
hasil penilaian, tidak memiliki data lulusan, tidak memberikan penghargaan
kepada pendidik, peserta didik, dan tenaga kependidikan. Seterusnya PKBM
di Nias Selatan yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 ini
tidak pernah penerimaan penghargaan dari pihak manapun.
Tabel 14. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2017
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9948512PKBM MASTER
P9945813PKBM MAKIN
MENDEJUMLAH RATA-RATA
SKL
INDIKATOR
1 1 1 2 1,0
2 1 1 2 1,0
ISI
6 0 0 0 0,07 1 0 1 0,51 1 1 2 1,02 1 1 2 1,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,08 1 1 2 1,0
PROSES
4 1 0 1 0,51 1 1 2 1,02 1 1 2 1,03 1 1 2 1,0
75
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9948512PKBM MASTER
P9945813PKBM MAKIN
MENDEJUMLAH RATA-RATA
5 1 1 2 1,06 1 1 2 1,07 1 1 2 1,0
PTK
3 0 0 0 0,05 0 0 0 0,06 0 0 0 0,07 0 0 0 0,09 0 0 0 0,01 0 1 1 0,52 1 0 1 0,54 1 0 1 0,5
10 1 0 1 0,58 1 1 2 1,0
PENGELOLAAN
1 0 0 0 0,03 0 0 0 0,04 0 0 0 0,08 0 0 0 0,05 0 1 1 0,5
10 1 0 1 0,511 1 0 1 0,512 1 0 1 0,514 1 0 1 0,515 1 0 1 0,516 1 0 1 0,517 1 0 1 0,518 1 0 1 0,519 1 0 1 0,520 1 0 1 0,524 1 0 1 0,525 1 0 1 0,52 1 1 2 1,06 1 1 2 1,07 1 1 2 1,09 1 1 2 1,0
13 1 1 2 1,0
76
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9948512PKBM MASTER
P9945813PKBM MAKIN
MENDEJUMLAH RATA-RATA
21 1 1 2 1,022 1 1 2 1,023 1 1 2 1,026 1 1 2 1,027 1 1 2 1,028 1 1 2 1,0
SARPRAS
6 0 0 0 0,0
3 0 1 1 0,5
4 0 1 1 0,5
1 1 1 2 1,0
2 1 1 2 1,0
5 1 1 2 1,0
BIAYA
1 0 0 0 0,02 0 0 0 0,05 0 0 0 0,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,0
NILAI4 0 1 1 0,59 0 1 1 0,51 1 1 2 1,02 1 1 2 1,03 1 1 2 1,05 1 1 2 1,06 1 1 2 1,07 1 1 2 1,08 1 1 2 1,0
10 1 1 2 1,0TERPENUHI 56 45 101 50,5
Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Pakpak Bharat yaitu PKBM
Master dan PKBM Makin Mende.
Pada standar kompetensi lulusan terdiri dari 2 indikator yakni 1) rumusan
SKL untuk program utama 2) rumusan capaian pembelajaran untuk program
pendukung, dapat diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kabupaten Pakpak Bharat
77
yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, semuanya
memenuhi kedua indikator yang terdapat pada standar kompetensi lulusan.
Pada standar isi terdiri dari 8 indikator yakni 1) jenis program utama dan
pendukung 2) desa/kelompok binaan 3) struktur kurikulum 4) acuan
kurikulum 5) peninjauan kurikulum 6) jumlah jam belajar 7) proporsi teori
dan praktik 8) kepemilikan dan sosialisasi kalender pendidikan, dapat
diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kabupaten Pakpak Bharat yang telah
dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 semuanya memiliki
program utama dan pendukung, memiliki desa/kelompok binaan, memiliki
struktur kurikulum, memiliki acuan kurikulum, melakukan peninjauan
kurikulum dan memiliki serta menyosialisasikan kalender pendidikan. Ada 1
(50%) satuan yaitu PKBM Makin Mende memiliki proporsi belajar teori diatas
70% dan praktik dibawah 30%. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Master
dan PKBM Makin Mende tidak memiliki jumlah jam belajar yang sesuai
dengan ketentuan.
Pada standar proses terdiri dari 7 indikator yakni 1) silabus mata pelajaran 2)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3) penyusun RPP 4) pengelolaan
kelas 5) metode pembelajaran 6) presensi peserta didik 7) presensi pendidik,
diketahui bahwa satuan PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan
mutu Tahun 2017 di Kabupaten Pakpak Bharat semuanya memenuhi ketujuh
indikator yang ada pada standar proses. Kecuali 1 (50%) satuan yaitu PKBM
Makin Mende yang tidak memiliki metode dalam pengelolaan kelas.
Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari 10 indikator
yakni 1) kualifikasi pendidik 2) kompetensi pendidik pendidikan kesetaraan 3)
kompetensi pendidik keaksaraan 4) kompetensi pendidik kecakapan hidup 5)
kompetensi pendidik PAUD 6) kompetensi pendidik TBM 7) pengalaman
pendidik 8) kualifikasi tenaga kependidikan 9) kompetensi tenaga
kependidikan 10) pengalaman tenaga kependidikan, diketahui bahwa semua
PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Pakpak Bharat semua memiliki tenaga kependidikan dengan
78
kualifikasi yang relevan. Sementara itu ada 1 (50%) satuan yaitu PKBM Makin
Mende yang tidak memiliki pendidik pendidikan kesetaraan dan pendidik
kecakapan hidup dengan kompetensi yang relevan, serta tidak memiliki
tenaga kependidikan dengan pengalaman yang relevan juga. Seterusnya 1
(50%) satuan yaitu PKBM Master tidak memiliki pendidik dengan kualifikasi
yang relevan. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Master dan PKBM Makin
Mende tidak memiliki pendidik keaksaraan, pendidik PAUD, pendidik TBM
dan tenaga kependidikan dengan kompetensi yang relevan serta tidak
memiliki pendidik dengan pengalaman yang relevan.
Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 6 indikator yakni 1) kondisi
peralatan pembelajaran, 2) ketersediaan bahan ajar 3) kesesuaian bahan ajar
4) ketersediaan peralatan praktik 5) jenis dan luas ruangan 6) status
kepemilikan lahan dan bangunan, diketahui bahwa satuan PKBM yang telah
mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kabupaten Pakpak Bharat
semuanya memiliki peralatan pembelajaran dengan kondisi yang layak
digunakan, memiliki bahan ajar, serta memiliki jenis dan luas ruangan sesuai
dengan program yang akan diselenggarakan. Sementara itu 1 (50%) satuan
yaitu PKBM Master tidak memiliki bahan ajar dan peralatan praktik yang
sesuai dengan program yang diselenggarakan. Dan semua (100%) satuan
yaitu PKBM Master dan PKBM Makin Mende tidak memiliki status
kepemilikan lahan dan bangunan yang jelas.
Pada standar pengelolaan terdiri dari 28 indikator yakni 1) kualifikasi
pimpinan 2) kompetensi pimpinan 3) forum perwakilan masyarakat 4)
penentuan pimpinan PKBM 5) rumusan visi 6) rumusan misi 7) rumusan
tujuan 8) kesesuaian desa/kelompok binaan 9) rencana kerja lima tahunan
10) rencana kerja tahunan 11) rencana pendanaan 12) identifikasi kebutuhan
belajar masyarakat (IKBM) 13) penggunaan hasil IKBM 14) keterlibatan
masyarakat 15) papan nama lembaga 16) struktur organisasi 17) uraian tugas
18) kerjasama kemitraan 19) jadwal kegiatan 20) jumlah kelompok belajar
21) kesinambungan program 22) keterlaksanaan supervisi 23) laporan
79
supervisi 24) teknis supervisi 25) laporan kegiatan 26) laporan keuangan 27)
kelengkapan laporan keuangan 28) pihak penerima laporan, diketahui bahwa
semua PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Pakpak Bharat semuanya memiliki pimpinan dengan kompetensi
yang relevan, memiliki rumusan misi, tujuan dan rencana kerja lima tahunan.
Menggunakan hasil IKBM untuk penyelenggaraan program, memiliki program
yang berkesinambungan, melaksanakan supervisi, membuat laporan
supervisi, membuat laporan keuangan, memiliki dokumen kelengkapan
laporan keuangan dan memberikan laporan kepada pihak yang
berkepentingan. Ada 1 (50%) satuan yaitu PKBM Makin Mende tidak
memiliki rencana kerja tahunan, tidak memiliki rencana pendanaan, tidak
melaksanakan identifikasi kebutuhan belajar masyarakat (IKBM), dalam
penyelenggaraan program tidak melibatkan masyarakat, tidak memiliki
papan nama lembaga, tidak memiliki struktur organisasi, tidak memiliki
uraian tugas, tidak menjalin kerjasama kemitraan, tidak memiliki jadwal
kegiatan, tidak memiliki kelompok belajar dalam 2 tahun terakhir, tidak
melaksanakan teknis supervisi dan tidak membuat laporan kegiatan.
Seterusnya 1 (50%) satuan yaitu PKBM Master tidak memiliki rumusan visi.
Dan semua (100%) lembaga yaitu PKBM Master dan PKBM Makin Mende
tidak memiliki pimpinan dengan kualifikasi yang relevan, tidak memiliki
forum perwakilan masyarakat, dalam menentukan pimpinan PKBM tidak
melibatkan masyarakat, dan mempunyai desa/kelompok binaan yang tidak
sesuai dengan program yang diselenggarakan.
Pada standar pembiayaan terdiri dari 5 indikator yakni 1) sumber dan jumlah
dana, 2) penggunaan dana 3) rencana pengembangan dana 4) staf
administrasi keuangan 5) pola administrasi keuangan, diketahui bahwa
semua PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Pakpak Bharat semuanya memiliki rencana pengembangan dana
dan staf administrasi keuangan. Dan semua (100%) lembaga yaitu PKBM
Master dan PKBM Makin Mende tidak memiliki sumber dan jumlah dana,
80
tidak memiliki catatan penggunaan dana dan tidak memiliki pola administrasi
keuangan.
Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 10 indikator yakni 1) rencana
penilaian 2) keterlaksanaan kegiatan penilaian 3) ujian nasional 4) evaluasi
akhir program 5) dokumen hasil penilaian 6) data lulusan 7) penghargaan
kepada pendidik 8)penghargaan kepada peserta didik 9) penghargaan
kepada tenaga kependidikan 10) penerimaan penghargaan oleh
program/lembaga, diketahui bahwa semua PKBM yang telah mengikuti
kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kabupaten Pakpak Bharat semuanya
memiliki rencana penilaian, melaksanakan kegiatan penilaian,
mengikutsertakan peserta didik dalam ujian nasional, memiliki dokumen hasil
penilaian, memiliki dokumen data lulusan, memberikan penghargaan kepada
pendidik dan peserta didik, serta pernah menerima penghargaan dari pihak
lain. Akan tetapi ada 1 (50%) satuan yaitu PKBM Master tidak melaksanakan
evaluasi program dan tidak pernah memberikan penghargaan kepada tenaga
kependidikannya.
Tabel 15. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2017
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9952691PKBM
GABRIELLA
P9945730PKBM HARAPAN
BANGSAJUMLAH RATA-RATA
SKL
INDIKATOR
1 1 1 2 1,0
2 1 1 2 1,0
ISI
1 0 0 0 0,02 0 0 0 0,07 0 0 0 0,04 1 0 1 0,53 1 1 2 1,05 1 1 2 1,06 1 1 2 1,08 1 1 2 1,0
PROSES
5 0 0 0 0,04 1 0 1 0,57 1 0 1 0,5
81
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9952691PKBM
GABRIELLA
P9945730PKBM HARAPAN
BANGSAJUMLAH RATA-RATA
PROSES
INDIKATOR
1 1 1 2 1,02 1 1 2 1,03 1 1 2 1,06 1 1 2 1,0
PTK
2 0 0 0 0,03 0 0 0 0,04 0 0 0 0,05 0 0 0 0,06 0 0 0 0,08 0 0 0 0,09 0 0 0 0,0
10 0 0 0 0,01 1 0 1 0,57 1 0 1 0,5
PENGELOLAAN
1 0 0 0 0,02 0 0 0 0,04 0 0 0 0,08 0 0 0 0,0
24 0 0 0 0,026 0 0 0 0,03 1 0 1 0,55 1 0 1 0,56 1 0 1 0,57 1 0 1 0,5
10 1 0 1 0,514 0 1 1 0,520 0 1 1 0,527 1 0 1 0,59 1 1 2 1,0
11 1 1 2 1,012 1 1 2 1,013 1 1 2 1,015 1 1 2 1,016 1 1 2 1,017 1 1 2 1,018 1 1 2 1,019 1 1 2 1,021 1 1 2 1,0
82
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9952691PKBM
GABRIELLA
P9945730PKBM HARAPAN
BANGSAJUMLAH RATA-RATA
PENGELO LAAN
INDIKATOR
22 1 1 2 1,023 1 1 2 1,025 1 1 2 1,028 1 1 2 1,0
SARPRAS
2 0 0 0 0,0
6 0 0 0 0,0
1 0 1 1 0,5
3 1 0 1 0,5
5 0 1 1 0,5
4 1 1 2 1,0
BIAYA
1 0 0 0 0,02 1 0 1 0,53 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,0
NILAI
2 1 0 1 0,53 1 0 1 0,58 0 1 1 0,51 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,06 1 1 2 1,07 1 1 2 1,09 1 1 2 1,0
10 1 1 2 1,0TERPENUHI 50 40 90 45,0
Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Humbang Hasundutan
yaitu PKBM Gabriella dan PKBM Harapan Bangsa.
Pada standar kompetensi lulusan terdiri dari 2 indikator yakni 1) rumusan
SKL untuk program utama 2) rumusan capaian pembelajaran untuk program
pendukung, dapat diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kabupaten Humbang
Hasundutan yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017,
83
semuanya memenuhi kedua indikator yang terdapat pada standar
kompetensi lulusan.
Pada standar isi terdiri dari 8 indikator yakni 1) jenis program utama dan
pendukung 2) desa/kelompok binaan 3) struktur kurikulum 4) acuan
kurikulum 5) peninjauan kurikulum 6) jumlah jam belajar 7) proporsi teori
dan praktik 8) kepemilikan dan sosialisasi kalender pendidikan, dapat
diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kabupaten Humbang Hasundutan yang telah
dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 semuanya memiliki
struktur kurikulum, melakukan peninjauan kurikulum, memiliki jumlah jam
belajar sesuai dengan ketentuan, memiliki dan menyosialisasikan kalender
pendidikan. Ada 1 (50%) satuan yaitu PKBM Harapan Bangsa yang tidak
memiliki acuan kurikulum dalam penyelenggaraan programnya. Dan semua
(100%) satuan yaitu PKBM Gabriella dan PKBM Harapan Bangsa tidak
memiliki jenis program utama dan program pendukung, tidak memiliki
desa/kelompok binaan, dan proporsi belajar teori diatas 70% dan praktik
bawah 30%.
Pada standar proses terdiri dari 7 indikator yakni 1) silabus mata pelajaran 2)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3) penyusun RPP 4) pengelolaan
kelas 5) metode pembelajaran 6) presensi peserta didik 7) presensi pendidik,
dapat diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kabupaten Humbang Hasundutan
yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 semuanya
memiliki silabus mata pelajaran, memiliki Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), memiliki tim penyusun RPP dan memiliki dokumen
presensi kehadiran peserta didik. Ada 1 (50%) satuan yaitu PKBM Harapan
Bangsa tidak memiliki metode pengelolaan kelas dan tidak memiliki dokumen
presensi kehadiran pendidik. Seterusnya semua (100%) satuan yaitu PKBM
Gabriella dan PKBM Harapan Bangsa tidak memiliki metode pembelajaran.
Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari 10 indikator
yakni 1) kualifikasi pendidik 2) kompetensi pendidik pendidikan kesetaraan 3)
kompetensi pendidik keaksaraan 4) kompetensi pendidik kecakapan hidup 5)
84
kompetensi pendidik PAUD 6) kompetensi pendidik TBM 7) pengalaman
pendidik 8) kualifikasi tenaga kependidikan 9) kompetensi tenaga
kependidikan 10) pengalaman tenaga kependidikan, diketahui bahwa PKBM
yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kabupaten
Humbang Hasundutan, ada 1 (50%) satuan yaitu PKBM Harapan Bangsa tidak
memiliki pendidik dengan kualifikasi dan pengalaman yang relevan. Dan
semua (100%) satuan yaitu PKBM Gabriella dan PKBM Harapan Bangsa tidak
memiliki pendidik pendidikan kesetaraan, pendidik keaksaraan, pendidik
kecakapan hidup, pendidik PAUD, pendidik TBM dan tenaga kependidikan
dengan kompetensi yang relevan, serta tidak memiliki tenaga kependidikan
dengan kualifikasi dan pengalaman yang relevan.
Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 6 indikator yakni 1) kondisi
peralatan pembelajaran, 2) ketersediaan bahan ajar 3) kesesuaian bahan ajar
4) ketersediaan peralatan praktik 5) jenis dan luas ruangan 6) status
kepemilikan lahan dan bangunan, diketahui bahwa satuan PKBM yang telah
mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kabupaten Humbang
Hasundutan semuanya memiliki peralatan praktik. Akan tetapi 1 (50%)
satuan yaitu PKBM Gabriella memiliki peralatan pembelajaran dengan kondisi
yang tidak layak pakai, serta jenis dan luas ruangan tidak sesuai dengan
program yang diselenggarakan. Seterusnya 1 (50%) satuan yaitu PKBM
Harapan Bangsa tidak memiliki bahan ajar yang sesuai dengan program yang
akan diselenggarakan. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Gabriella dan
PKBM Harapan Bangsa tidak memiliki bahan ajar dan status kepemilikan
lahan dan bangunannya tidak jelas.
Pada standar pengelolaan terdiri dari 28 indikator yakni 1) kualifikasi
pimpinan 2) kompetensi pimpinan 3) forum perwakilan masyarakat 4)
penentuan pimpinan PKBM 5) rumusan visi 6) rumusan misi 7) rumusan
tujuan 8) kesesuaian desa/kelompok binaan 9) rencana kerja lima tahunan
10) rencana kerja tahunan 11) rencana pendanaan 12) identifikasi kebutuhan
belajar masyarakat (IKBM) 13) penggunaan hasil IKBM 14) keterlibatan
85
masyarakat 15) papan nama lembaga 16) struktur organisasi 17) uraian tugas
18) kerjasama kemitraan 19) jadwal kegiatan 20) jumlah kelompok belajar
21) kesinambungan program 22) keterlaksanaan supervisi 23) laporan
supervisi 24) teknis supervisi 25) laporan kegiatan 26) laporan keuangan 27)
kelengkapan laporan keuangan 28) pihak penerima laporan, diketahui bahwa
semua PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Humbang Hasundutan memiliki rencana kerja lima tahunan,
memiliki rencana pendanaan, melakukan identifikasi kebutuhan belajar
masyarakat (IKBM), menggunakan hasil IKBM dalam penyelenggaraan
program, memiliki papan nama lembaga, memiliki struktur organisasi,
memiliki uraian tugas, menjalin kerjasama kemitraan, memiliki jadwal
kegiatan, melaksanakan program secara berkesinambungan, melaksanakan
supervisi, membuat laporan supervisi, membuat laporan kegiatan dan
memberikan laporan kepada pihak yang berkepentingan. Ada 1 (50%) satuan
yaitu PKBM Harapan Bangsa tidak memiliki forum perwakilan masyarakat,
tidak memiliki rumusan visi, tidak memiliki rumusan misi, tidak memiliki
rumusan tujuan, tidak ada rencana kerja tahunan dan kelengkapan dokumen
laporan keuangannya juga tidak ada. Seterusnya 1 (50%) satuan yaitu PKBM
Gabriella tidak memiliki kelompok belajar dalam dua tahun terakhir dan
tidak melibatkan masyarakat dalam penyelenggaraan program. Dan semua
(100%) satuan yaitu PKBM Gabriella dan PKBM Harapan Bangsa tidak
memiliki pimpinan dengan kualifikasi dan kompetensi yang relevan, dalam
menentukan pimpinan di PKBM tidak melibatkan masyarakat, adanya
desa/kelompok binaan yang tidak sesuai dengan visi, misi dan tujuan
lembaga, serta tidak memiliki teknis supervisi dan tidak membuat laporan
keuangan.
Pada standar pembiayaan terdiri dari 5 indikator yakni 1) sumber dan jumlah
dana, 2) penggunaan dana 3) rencana pengembangan dana 4) staf
administrasi keuangan 5) pola administrasi keuangan, diketahui bahwa
satuan PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
86
Kabupaten Humbang Hasundutan semuanya memiliki rencana
pengembangan dana, memiliki staf dan pola administrasi keuangan. Ada 1
(50%) satuan yaitu PKBM Harapan Bangsa tidak memiliki dokumen
penggunaan dana. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Gabriella dan PKBM
Harapan Bangsa tidak memiliki sumber dan jumlah dana.
Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 10 indikator yakni 1) rencana
penilaian 2) keterlaksanaan kegiatan penilaian 3) ujian nasional 4) evaluasi
akhir program 5) dokumen hasil penilaian 6) data lulusan 7) penghargaan
kepada pendidik 8)penghargaan kepada peserta didik 9) penghargaan
kepada tenaga kependidikan 10) penerimaan penghargaan oleh
program/lembaga, diketahui bahwa PKBM yang telah mengikuti kegiatan
pemetaan mutu Tahun 2017 di Kabupaten Humbang Hasundutan memiliki
rencana penilaian, melakukan evaluasi akhir program, memiliki dokumen
hasil penilaian, memiliki data lulusan, memberikan penghargaan kepada
pendidik dan tenaga kependidikan, dan pernah menerima penghargaan dari
pihak yang berkepentingan. Akan tetapi ada 1 (50%) satuan yaitu PKBM
Gabriella tidak pernah memberikan penghargaan kepada peserta didik.
Seterusnya 1 (50%) lembaga yaitu PKBM Harapan Bangsa tidak
melaksanakan kegiatan penilaian dan tidak mengikutsertakan peserta didik
dalam ujian nasional.
Tabel 16. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)Kabupaten Samosir Tahun 2017
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P2964315PKBM KARYA
MURNI
P9934923UNITY JUMLAH RATA-
RATA
SKL
INDIKATOR
1 1 1 2 1,0
2 1 1 2 1,0
ISI
6 0 0 0 0,07 0 1 1 0,51 1 1 2 1,02 1 1 2 1,03 1 1 2 1,0
87
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P2964315PKBM KARYA
MURNI
P9934923UNITY JUMLAH RATA-
RATA
ISI
INDIKATOR
4 1 1 2 1,05 1 1 2 1,08 1 1 2 1,0
PROSES
1 1 1 2 1,02 1 1 2 1,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,06 1 1 2 1,07 1 1 2 1,0
PTK
5 0 0 0 0,02 0 1 1 0,53 0 1 1 0,54 0 1 1 0,56 0 1 1 0,58 0 1 1 0,59 0 1 1 0,5
10 0 1 1 0,51 1 1 2 1,07 1 1 2 1,0
PENGELOLAAN1 0 0 0 0,04 0 0 0 0,0
24 0 0 0 0,027 0 0 0 0,02 0 1 1 0,53 0 1 1 0,55 0 1 1 0,56 0 1 1 0,58 0 1 1 0,59 0 1 1 0,5
17 0 1 1 0,57 1 1 2 1,0
10 1 1 2 1,011 1 1 2 1,012 1 1 2 1,013 1 1 2 1,014 1 1 2 1,015 1 1 2 1,016 1 1 2 1,0
88
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P2964315PKBM KARYA
MURNI
P9934923UNITY JUMLAH RATA-
RATA
PENGELOLAAN
INDIKATOR
18 1 1 2 1,019 1 1 2 1,020 1 1 2 1,021 1 1 2 1,022 1 1 2 1,023 1 1 2 1,025 1 1 2 1,026 1 1 2 1,028 1 1 2 1,0
SARPRAS
6 1 0 1 0,5
1 1 1 2 1,0
2 1 1 2 1,0
3 1 1 2 1,0
4 1 1 2 1,0
5 1 1 2 1,0
BIAYA
1 0 1 1 0,52 1 1 2 1,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,0
NILAI
1 1 1 2 1,02 1 1 2 1,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,06 1 1 2 1,07 1 1 2 1,08 1 1 2 1,09 1 1 2 1,0
10 1 1 2 1,0TERPENUHI 54 69 123 61,5
Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Samosir yaitu PKBM Karya
Murni dan PKBM Unity.
89
Pada standar kompetensi lulusan terdiri dari 2 indikator yakni 1) rumusan
SKL untuk program utama 2) rumusan capaian pembelajaran untuk program
pendukung, dapat diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kabupaten Samosir yang
telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, semuanya
memenuhi kedua indikator yang terdapat pada standar kompetensi lulusan.
Pada standar isi terdiri dari 8 indikator yakni 1) jenis program utama dan
pendukung 2) desa/kelompok binaan 3) struktur kurikulum 4) acuan
kurikulum 5) peninjauan kurikulum 6) jumlah jam belajar 7) proporsi teori
dan praktik 8) kepemilikan dan sosialisasi kalender pendidikan, dapat
diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kabupaten Samosir yang telah dilakukan
kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 semuanya memiliki program
utama dan pendukung, memiliki desa/kelompok binaan, memiliki struktur
kurikulum, memiliki acuan kurikulum, melakukan peninjauan kurikulum,
memiliki dan menyosialisasikan kalender pendidikan. Ada 1 (50%) satuan
yaitu PKBM Karya Murni memiliki proporsi untuk belajar teori lebih dari 70%
dan praktik dibawah 30%. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Karya Murni
dan PKBM Unity memiliki jumlah jam belajar yang tidak sesuai dengan
ketentuan yang ada.
Pada standar proses terdiri dari 7 indikator yakni 1) silabus mata pelajaran 2)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3) penyusun RPP 4) pengelolaan
kelas 5) metode pembelajaran 6) presensi peserta didik 7) presensi pendidik,
diketahui bahwa satuan PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan
mutu Tahun 2017 di Kabupaten Samosir yaitu PKBM Karya Murni dan PKBM
Unity semuanya memenuhi ketujuh indikator yang terdapat pada standar
proses.
Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari 10 indikator
yakni 1) kualifikasi pendidik 2) kompetensi pendidik pendidikan kesetaraan 3)
kompetensi pendidik keaksaraan 4) kompetensi pendidik kecakapan hidup 5)
kompetensi pendidik PAUD 6) kompetensi pendidik TBM 7) pengalaman
pendidik 8) kualifikasi tenaga kependidikan 9) kompetensi tenaga
90
kependidikan 10) pengalaman tenaga kependidikan, diketahui bahwa semua
PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Samosir semua memiliki pendidik dengan kualifikasi yang relevan
dan memiliki pendidik dengan pengalaman yang relevan. Sementara itu ada
1 (50%) satuan yaitu PKBM Karya Murni tidak memiliki pendidik pendidikan
kesetaraan, pendidik keaksaraan, pendidik kecakapan hidup, pendidik TBM
dan tenaga kependidikan dengan kompetensi yang relevan serta tidak
memiliki tenaga kependidikan dengan kualifikasi dan pengalaman yang
relevan juga. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Karya Murni dan PKBM
Unity tidak memiliki pendidik PAUD dengan kompetensi yang relevan.
Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 6 indikator yakni 1) kondisi
peralatan pembelajaran, 2) ketersediaan bahan ajar 3) kesesuaian bahan ajar
4) ketersediaan peralatan praktik 5) jenis dan luas ruangan 6) status
kepemilikan lahan dan bangunan, diketahui bahwa satuan PKBM yang telah
mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kabupaten Samosir telah
memenuhi keenam indikator yang terdapat pada standar sarana dan
prasarana, kecuali 1 (50%) satuan yaitu PKBM Unity yang status kepemilikan
lahan dan bangunannya tidak jelas.
Pada standar pengelolaan terdiri dari 28 indikator yakni 1) kualifikasi
pimpinan 2) kompetensi pimpinan 3) forum perwakilan masyarakat 4)
penentuan pimpinan PKBM 5) rumusan visi 6) rumusan misi 7) rumusan
tujuan 8) kesesuaian desa/kelompok binaan 9) rencana kerja lima tahunan
10) rencana kerja tahunan 11) rencana pendanaan 12) identifikasi kebutuhan
belajar masyarakat (IKBM) 13) penggunaan hasil IKBM 14) keterlibatan
masyarakat 15) papan nama lembaga 16) struktur organisasi 17) uraian tugas
18) kerjasama kemitraan 19) jadwal kegiatan 20) jumlah kelompok belajar
21) kesinambungan program 22) keterlaksanaan supervisi 23) laporan
supervisi 24) teknis supervisi 25) laporan kegiatan 26) laporan keuangan 27)
kelengkapan laporan keuangan 28) pihak penerima laporan, diketahui bahwa
semua PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
91
Kabupaten Samosir semuanya memiliki rumusan tujuan, memiliki rencana
kerja tahunan, memiliki rencana pendanaan, melaksanakan identifikasi
kebutuhan belajar masyarakat (IKBM), menggunakan hasil IKBM dan
melibatkan masyarakat dalam penyelenggaraan program, memiliki papan
nama lembaga, memiliki struktur organisasi, menjalin kerjasama kerjasama
kemitraan, memiliki jadwal kegiatan, memiliki kelompok belajar,
melaksanakan program secara berkesinambungan, melaksanakan supervisi,
membuat laporan supervisi, membuat laporan kegiatan, membuat laporan
keuangan dan menyampaikan laporan kepada pihak yang berkepentingan.
Ada 1 (50%) satuan yaitu PKBM Karya Murni tidak memiliki pimpinan dengan
kompetensi yang relevan, tidak memiliki forum perwakilan masyarakat, tidak
memiliki rumusan visi, tidak memiliki rumusan misi, tidak ada kesesuaian
antara desa/kelompok binaan dengan program yang diselenggarakan, tidak
memiliki rencana kerja lima tahunan dan tidak memiliki uraian tugas. Dan
semua (100%) satuan yaitu PKBM Karya Murni dan PKBM Unity tidak
memiliki pimpinan dengan kualifikasi yang relevan, dalam penentuan
pimpinan PKBM tidak melibatkan masyarakat, tidak memiliki teknis supervisi
dan tidak memiliki kelengkapan dokumen laporan keuangan.
Pada standar pembiayaan terdiri dari 5 indikator yakni 1) sumber dan jumlah
dana, 2) penggunaan dana 3) rencana pengembangan dana 4) staf
administrasi keuangan 5) pola administrasi keuangan, diketahui bahwa
semua satuan di Kabupaten Samosir yaitu PKBM Karya Murni dan PKBM
Unity telah memenuhi kelima indikator yang terdapat pada standar
pembiayaan.
Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 10 indikator yakni 1) rencana
penilaian 2) keterlaksanaan kegiatan penilaian 3) ujian nasional 4) evaluasi
akhir program 5) dokumen hasil penilaian 6) data lulusan 7) penghargaan
kepada pendidik 8)penghargaan kepada peserta didik 9) penghargaan
kepada tenaga kependidikan 10) penerimaan penghargaan oleh
program/lembaga, diketahui bahwa semua satuan di Kabupaten Samosir
92
yaitu PKBM Karya Murni dan PKBM Unity telah memenuhi kesepuluh
indikator yang terdapat pada standar penilaian pendidikan.
Tabel 17. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2017
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9908384PKBM PUTRI
P2966268PKBM IBUNDA JUMLAH RATA-RATA
SKL
INDIKATOR
1 1 1 2 1,0
2 1 1 2 1,0
ISI
6 0 0 0 0,07 0 0 0 0,02 1 0 1 0,51 1 1 2 1,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,08 1 1 2 1,0
PROSES
5 0 1 1 0,51 1 1 2 1,02 1 1 2 1,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,06 1 1 2 1,07 1 1 2 1,0
PTK
2 0 0 0 0,03 0 0 0 0,04 0 0 0 0,06 0 0 0 0,0
10 0 0 0 0,01 1 0 1 0,55 0 1 1 0,58 1 0 1 0,59 0 1 1 0,57 1 1 2 1,0
PENGELOLAAN
1 0 0 0 0,03 0 0 0 0,04 0 0 0 0,08 0 0 0 0,0
10 0 0 0 0,024 0 0 0 0,05 1 0 1 0,5
93
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9908384PKBM PUTRI
P2966268PKBM IBUNDA JUMLAH RATA-RATA
PENGELOLAAN
INDIKATOR
9 1 0 1 0,519 0 1 1 0,520 1 0 1 0,527 1 0 1 0,52 1 1 2 1,06 1 1 2 1,07 1 1 2 1,0
11 1 1 2 1,012 1 1 2 1,013 1 1 2 1,014 1 1 2 1,015 1 1 2 1,016 1 1 2 1,017 1 1 2 1,018 1 1 2 1,021 1 1 2 1,022 1 1 2 1,023 1 1 2 1,025 1 1 2 1,026 1 1 2 1,028 1 1 2 1,0
SARPRAS
6 0 0 0 0,0
1 1 1 2 1,0
2 1 1 2 1,0
3 1 1 2 1,0
4 1 1 2 1,0
5 1 1 2 1,0
BIAYA
1 0 0 0 0,02 1 0 1 0,54 0 1 1 0,53 1 1 2 1,05 1 1 2 1,0
NILAI
7 0 1 1 0,51 1 1 2 1,02 1 1 2 1,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,0
94
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9908384PKBM PUTRI
P2966268PKBM IBUNDA JUMLAH RATA-RATA
NILAI
INDIKATOR
5 1 1 2 1,06 1 1 2 1,08 1 1 2 1,09 1 1 2 1,0
10 1 1 2 1,0TERPENUHI 55 53 108 54,0
Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Serdang Bedagai yaitu
PKBM Putri dan PKBM Ibunda.
Pada standar kompetensi lulusan terdiri dari 2 indikator yakni 1) rumusan
SKL untuk program utama 2) rumusan capaian pembelajaran untuk program
pendukung, dapat diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kabupaten Serdang
Bedagai yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017,
semuanya memenuhi kedua indikator yang terdapat pada standar
kompetensi lulusan.
Pada standar isi terdiri dari 8 indikator yakni 1) jenis program utama dan
pendukung 2) desa/kelompok binaan 3) struktur kurikulum 4) acuan
kurikulum 5) peninjauan kurikulum 6) jumlah jam belajar 7) proporsi teori
dan praktik 8) kepemilikan dan sosialisasi kalender pendidikan, dapat
diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kabupaten Serdang Bedagai yang telah
dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 semuanya memiliki
program utama dan program pendukung, memiliki struktur kurikulum,
memiliki acuan kurikulum, melakukan peninjauan kurikulum, memiliki dan
menyosialisasikan kalender pendidikan. Ada 1 (50%) satuan yaitu PKBM
Ibunda memiliki desa/kelompok binaan. Dan semua (100%) satuan yaitu
PKBM Putri dan PKBM Ibunda memiliki jumlah jam belajar yang tidak sesuai
dengan ketentuan, dan proporsi belajar teori lebih dari 70% dan praktik
kurang dari 30%.
95
Pada standar proses terdiri dari 7 indikator yakni 1) silabus mata pelajaran 2)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3) penyusun RPP 4) pengelolaan
kelas 5) metode pembelajaran 6) presensi peserta didik 7) presensi pendidik,
diketahui bahwa satuan PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan
mutu Tahun 2017 di Kabupaten Serdang Bedagai yaitu PKBM Putri dan PKBM
Ibunda semuanya memenuhi ketujuh indikator yang terdapat pada standar
proses, kecuali 1 (50%) satuan yaitu PKBM Putri tidak memiliki metode
pembelajaran.
Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari 10 indikator
yakni 1) kualifikasi pendidik 2) kompetensi pendidik pendidikan kesetaraan 3)
kompetensi pendidik keaksaraan 4) kompetensi pendidik kecakapan hidup 5)
kompetensi pendidik PAUD 6) kompetensi pendidik TBM 7) pengalaman
pendidik 8) kualifikasi tenaga kependidikan 9) kompetensi tenaga
kependidikan 10) pengalaman tenaga kependidikan, diketahui bahwa semua
PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Serdang Bedagai semua memiliki pendidik dengan pengalaman
yang relevan. Ada 1 (50%) satuan yaitu PKBM Putri tidak memiliki pendidik
PAUD dan tenaga kependidikan dengan kompetensi yang relevan.
Selanjutnya 1 (50%) satuan yaitu PKBM Ibunda tidak memiliki pendidik dan
tenaga kependidikan dengan kualifikasi yang relevan. Dan semua (100%)
satuan yaitu PKBM Putri dan PKBM Ibunda tidak memiliki pendidik
pendidikan kesetaraan, pendidik keaksaraan, pendidik kecakapan hidup, dan
pendidik TBM dengan kompetensi yang relevan, serta tidak memiliki tenaga
kependidikan dengan pengalaman yang relevan.
Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 6 indikator yakni 1) kondisi
peralatan pembelajaran, 2) ketersediaan bahan ajar 3) kesesuaian bahan ajar
4) ketersediaan peralatan praktik 5) jenis dan luas ruangan 6) status
kepemilikan lahan dan bangunan, diketahui bahwa satuan PKBM yang telah
mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kabupaten Serdang
Bedagai telah memenuhi lima dari keenam indikator yang terdapat pada
96
standar sarana dan prasarana. Indikator yang tidak terpenuhi adalah status
kepemilikan lahan dan bangunan, dimana semua (100%) lembaga yaitu PKBM
Putri dan PKBM Ibunda tidak memiliki status yang jelas untuk lahan dan
bangunannya.
Pada standar pengelolaan terdiri dari 28 indikator yakni 1) kualifikasi
pimpinan 2) kompetensi pimpinan 3) forum perwakilan masyarakat 4)
penentuan pimpinan PKBM 5) rumusan visi 6) rumusan misi 7) rumusan
tujuan 8) kesesuaian desa/kelompok binaan 9) rencana kerja lima tahunan
10) rencana kerja tahunan 11) rencana pendanaan 12) identifikasi kebutuhan
belajar masyarakat (IKBM) 13) penggunaan hasil IKBM 14) keterlibatan
masyarakat 15) papan nama lembaga 16) struktur organisasi 17) uraian tugas
18) kerjasama kemitraan 19) jadwal kegiatan 20) jumlah kelompok belajar
21) kesinambungan program 22) keterlaksanaan supervisi 23) laporan
supervisi 24) teknis supervisi 25) laporan kegiatan 26) laporan keuangan 27)
kelengkapan laporan keuangan 28) pihak penerima laporan, diketahui bahwa
semua PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Serdang Bedagai semuanya memiliki pimpinan dengan
kompetensi yang relevan, memiliki rumusan misi, tujuan. Disamping itu juga
memiliki rencana pendanaan, melaksanakan identifikasi kebutuhan belajar
masyarakat (IKBM), menggunakan hasil IKBM dan melibatkan masyarakat
dalam penyelenggaraan program, memiliki papan nama lembaga, memiliki
struktur organisasi, memiliki uraian tugas, menjalin kerjasama kemitraan,
melaksanakan program secara berkesinambungan, melaksanakan supervisi,
membuat laporan supervisi, membuat laporan kegiatan dan laporan
keuangan serta menyampaikan laporan kepada pihak yang berkepentingan.
Akan tetapi ada 1 (50%) satuan yaitu PKBM Ibunda tidak memiliki rumusan
visi, tidak memiliki rencana kerja lima tahunan, tidak memiliki kelompok
belajar dalam dua tahun dan tidak memiliki kelengkapan dokumen laporan
keuangan. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Putri dan PKBM Ibunda
tidak memiliki pimpinan dengan kualifikasi yang relevan, tidak memiliki
97
forum perwakilan masyarakat, tidak memiliki pimpinan PKBM dengan
kualifikasi yang relevan, tidak memiliki desa/kelompok binaan yang sesuai
dengan visi, misi dan tujuan lembaga, serta tidak melaksanakan rencana kerja
tahunan dan tidak memiliki teknis supervisi.
Pada standar pembiayaan terdiri dari 5 indikator yakni 1) sumber dan jumlah
dana, 2) penggunaan dana 3) rencana pengembangan dana 4) staf
administrasi keuangan 5) pola administrasi keuangan, diketahui bahwa
semua satuan di Kabupaten Serdang Bedagai memiliki rencana
pengembangan dana dan pola administrasi keuangan. Sementara itu ada 1
(50%) satuan yaitu PKBM Putri tidak memiliki staf administrasi keuangan.
Selanjutnya 1 (50%) satuan yaitu PKBM Ibunda tidak memiliki dokumen
penggunaan dana. Dan semua (100%) yaitu PKBM Putri dan PKBM Ibunda
tidak memiliki sumber dan jumlah dana.
Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 10 indikator yakni 1) rencana
penilaian 2) keterlaksanaan kegiatan penilaian 3) ujian nasional 4) evaluasi
akhir program 5) dokumen hasil penilaian 6) data lulusan 7) penghargaan
kepada pendidik 8)penghargaan kepada peserta didik 9) penghargaan
kepada tenaga kependidikan 10) penerimaan penghargaan oleh
program/lembaga, diketahui bahwa semua satuan di Kabupaten Serdang
Bedagai memenuhi semua indikator dari sepuluh indikator yang terdapat
pada standar penilaian pendidikan. Kecuali 1 (50%) satuan yaitu PKBM Putri
tidak pernah memberikan penghargaan kepada pendidik.
Tabel 18. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)Kabupaten Batubara Tahun 2017
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P2963000PKBM
KHARISMAAZZURA
P9908379PKBM
ISTANA
P2965401PKBM
MANDIRIJUMLAH RATA-
RATA
SKL INDIKATOR
1 1 1 1 3 1,0
2 1 1 1 3 1,0
ISI
5 0 0 0 0 0,06 0 0 0 0 0,07 0 0 0 0 0,0
98
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P2963000PKBM
KHARISMAAZZURA
P9908379PKBM
ISTANA
P2965401PKBM
MANDIRIJUMLAH RATA-
RATA
ISI
INDIKATOR
2 0 0 1 1 0,31 1 0 1 2 0,73 0 1 1 2 0,74 0 1 1 2 0,78 0 1 1 2 0,7
PROSES
6 0 0 0 0 0,01 0 1 0 1 0,35 1 0 0 1 0,37 0 0 1 1 0,32 0 1 1 2 0,73 0 1 1 2 0,74 1 1 0 2 0,7
PTK
2 0 0 0 0 0,03 0 0 0 0 0,04 0 0 0 0 0,05 0 0 0 0 0,06 0 0 0 0 0,09 0 0 0 0 0,0
10 0 0 0 0 0,07 0 0 1 1 0,38 1 0 0 1 0,31 1 1 1 3 1,0
PENGELOLAAN
1 0 0 0 0 0,02 0 0 0 0 0,03 0 0 0 0 0,04 0 0 0 0 0,08 0 0 0 0 0,09 0 0 0 0 0,0
10 0 0 0 0 0,017 0 0 0 0 0,024 0 0 0 0 0,026 0 0 0 0 0,028 0 0 0 0 0,05 0 0 1 1 0,36 0 1 0 1 0,37 0 0 1 1 0,3
14 0 0 1 1 0,318 0 1 0 1 0,3
99
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P2963000PKBM
KHARISMAAZZURA
P9908379PKBM
ISTANA
P2965401PKBM
MANDIRIJUMLAH RATA-
RATA
PENGELOLAAN
INDIKATOR
19 0 0 1 1 0,325 0 1 0 1 0,327 0 1 0 1 0,311 0 1 1 2 0,712 0 1 1 2 0,713 0 1 1 2 0,715 0 1 1 2 0,716 0 1 1 2 0,720 0 1 1 2 0,721 0 1 1 2 0,722 0 1 1 2 0,723 0 1 1 2 0,7
SARPRAS
1 0 0 0 0 0,0
2 0 0 0 0 0,0
6 0 0 0 0 0,0
5 0 0 1 1 0,3
3 0 1 1 2 0,7
4 0 1 1 2 0,7BIAYA
1 0 0 0 0 0,03 0 0 0 0 0,02 0 1 0 1 0,35 0 1 1 2 0,74 1 1 1 3 1,0
NILAI
2 1 0 0 1 0,38 0 0 1 1 0,3
10 0 0 1 1 0,36 1 0 1 2 0,77 1 0 1 2 0,79 1 0 1 2 0,71 1 1 1 3 1,03 1 1 1 3 1,04 1 1 1 3 1,05 1 1 1 3 1,0
TERPENUHI 16 32 39 87 29,0
100
Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 3 Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Batubara yaitu PKBM
Kharisma Azzura, PKBM Istana dan PKBM Mandiri.
Pada standar kompetensi lulusan terdiri dari 2 indikator yakni 1) rumusan
SKL untuk program utama 2) rumusan capaian pembelajaran untuk program
pendukung, dapat diketahui bahwa dari 3 PKBM di Kabupaten Batubara yang
telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, semuanya
memenuhi kedua indikator yang terdapat pada standar kompetensi lulusan.
Pada standar isi terdiri dari 8 indikator yakni 1) jenis program utama dan
pendukung 2) desa/kelompok binaan 3) struktur kurikulum 4) acuan
kurikulum 5) peninjauan kurikulum 6) jumlah jam belajar 7) proporsi teori
dan praktik 8) kepemilikan dan sosialisasi kalender pendidikan, dapat
diketahui bahwa dari 3 PKBM di Kabupaten Batubara yang telah dilakukan
kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, ada 1 (70%) satuan yaitu PKBM
Kharisma Azzura tidak memiliki struktur kurikulum dan acuan kurikulum serta
tidak memiliki dan menyosialisasikan kalender pendidikan. Seterusnya 1
(70%) satuan juga yaitu PKBM Istana tidak memiliki program utama yang
meliputi paket A, B dan C, dan juga tidak memiliki program life skill. Dua
(30%) satuan yaitu PKBM Kharisma Azzura dan PKBM Istana tidak memiliki
desa/kelompok binaan. Dan (100%) satuan yaitu PKBM Kharisma Azzura,
PKBM Istana dan PKBM Mandiri tidak melaksanakan peninjauan kurikulum,
jumlah jam belajar tidak sesuai dengan ketentuan yang ada, serta proporsi
belajar teori lebih dari 70% dan belajar praktik kurang dari 30%.
Pada standar proses terdiri dari 7 indikator yakni 1) silabus mata pelajaran 2)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3) penyusun RPP 4) pengelolaan
kelas 5) metode pembelajaran 6) presensi peserta didik 7) presensi pendidik,
diketahui bahwa 3 satuan PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan
mutu Tahun 2017 di Kabupaten Batubara semuanya memiliki Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memiliki tim penyusun RPP, dan dalam
pengelolaan kelas mengimplementasikan 3 metode yaitu tatap muka, tutorial
101
dan mandiri. Sementara itu 2 (70%) satuan yaitu PKBM Kharisma Azzura dan
PKBM Istana tidak memiliki dokumen presensi kehadiran pendidik, 2 (70%)
satuan yaitu PKBM Istana dan PKBM Mandiri tidak memiliki metode
pembelajaran, dan 2 (70%) satuan yaitu PKBM Kharisma Azzura dan PKBM
Mandiri tidak memiliki silabus mata pelajaran. Dan semua (100%) satuan
yaitu PKBM Kharisma Azzura, PKBM Istana, dan PKBM Mandiri tidak memiliki
dokumen presensi kehadiran peserta didik.
Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari 10 indikator
yakni 1) kualifikasi pendidik 2) kompetensi pendidik pendidikan kesetaraan 3)
kompetensi pendidik keaksaraan 4) kompetensi pendidik kecakapan hidup 5)
kompetensi pendidik PAUD 6) kompetensi pendidik TBM 7) pengalaman
pendidik 8) kualifikasi tenaga kependidikan 9) kompetensi tenaga
kependidikan 10) pengalaman tenaga kependidikan, diketahui bahwa 3
PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Batubara semua memiliki pendidik dengan kualifikasi yang
relevan. Sementara itu 2 (70%) satuan yaitu PKBM Istana dan PKBM Mandiri
tidak memiliki tenaga kependidikan dengan kualifikasi yang relevan,
sebanyak 2 (70%) satuan yaitu PKBM Kharisma Azzura dan PKBM Istana tidak
memiliki pendidik dengan pengalaman yang relevan. Dan semua (100%)
satuan yaitu PKBM Kharisma Azzura, PKBM Istana, dan PKBM Mandiri tidak
memiliki pendidik pendidikan kesetaraan, pendidik keaksaraan, pendidik
kecakapan hidup, pendidik PAUD, pendidik TBM dan tenaga kependidikan
dengan kompetensi yang relevan serta pengalaman tenaga kependidikannya
yang kurang relevan dengan program yang akan diselenggarakan.
Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 6 indikator yakni 1) kondisi
peralatan pembelajaran, 2) ketersediaan bahan ajar 3) kesesuaian bahan ajar
4) ketersediaan peralatan praktik 5) jenis dan luas ruangan 6) status
kepemilikan lahan dan bangunan, diketahui bahwa 3 satuan PKBM yang telah
mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kabupaten Batubara
memiliki ajar dan peralatan praktik yang sesuai dengan program yang
102
diselenggarakan. Sebanyak 2 (70%) satuan yaitu PKBM Kharisma Azzura dan
PKBM Istana tidak memiliki jenis dan luas ruangan yang sesuai dengan
program diselenggarakan. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Kharisma
Azzura, PKBM Istana, dan PKBM Mandiri tidak memiliki peralatan
pembelajaran dan bahan ajar dengan kondisi yang layak, serta status
kepemilikan lahan dan bangunan yang tidak jelas.
Pada standar pengelolaan terdiri dari 28 indikator yakni 1) kualifikasi
pimpinan 2) kompetensi pimpinan 3) forum perwakilan masyarakat 4)
penentuan pimpinan PKBM 5) rumusan visi 6) rumusan misi 7) rumusan
tujuan 8) kesesuaian desa/kelompok binaan 9) rencana kerja lima tahunan
10) rencana kerja tahunan 11) rencana pendanaan 12) identifikasi kebutuhan
belajar masyarakat (IKBM) 13) penggunaan hasil IKBM 14) keterlibatan
masyarakat 15) papan nama lembaga 16) struktur organisasi 17) uraian tugas
18) kerjasama kemitraan 19) jadwal kegiatan 20) jumlah kelompok belajar
21) kesinambungan program 22) keterlaksanaan supervisi 23) laporan
supervisi 24) teknis supervisi 25) laporan kegiatan 26) laporan keuangan 27)
kelengkapan laporan keuangan 28) pihak penerima laporan, diketahui bahwa
3 PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Batubara semuanya memiliki dokumen rencana pendanaan,
melaksanakan identifikasi kebutuhan belajar masyarakat (IKBM),
penggunaan hasil IKBM sesuai dengan program yang diselenggarakan,
memiliki papan nama lembaga, memiliki struktur organisasi, memiliki 2 s.d. 5
kelompok belajar dalam kurun waktu 2 tahun, mempunyai program yang
berkesinambungan, melaksanakan supervisi, membuat laporan supervisi.
Sebanyak 2 (70%) satuan yaitu PKBM Kharisma Azzura dan PKBM Mandiri
tidak memiliki rumusan misi, tidak menjalin kerjasama kemitraan, tidak
membuat laporan kegiatan, tidak memiliki kelengkapan dokumen laporan
keuangan. Selanjutnya 2 (70%) satuan yaitu PKBM Kharisma Azzura dan
PKBM Mandiri tidak memiliki rumusan visi, tidak memiliki rumusan tujuan,
dalam pelaksanaan programnya tidak melibatkan masyarakat, tidak memiliki
103
jadwal kegiatan. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Kharisma Azzura,
PKBM Istana, dan PKBM Mandiri tidak memiliki pimpinan dengan kualifikasi
yang relevan, tidak memiliki pimpinan dengan kompetensi yang relevan,
tidak memiliki forum perwakilan masyarakat, dalam penentuan pimpinan
PKBM tidak melibatkan masyarakat, desa/kelompok binaan tidak sesuai
dengan program yang dilaksanakan, tidak memiliki rencana kerja lima
tahunan, tidak memiliki rencana kerja tahunan, tidak memiliki uraian tugas,
tidak memiliki teknis supervisi, tidak membuat laporan keuangan, dan tidak
memberikan laporan kepada pihak yang berkepentingan.
Pada standar pembiayaan terdiri dari 5 indikator yakni 1) sumber dan jumlah
dana, 2) penggunaan dana 3) rencana pengembangan dana 4) staf
administrasi keuangan 5) pola administrasi keuangan, diketahui bahwa 3
satuan di Kabupaten Batubara memiliki staf administrasi keuangan. Ada 1
(30%) lembaga yaitu PKBM Kharisma Azzura tidak memiliki pola administrasi
keuangan, sebanyak 2 (70%) satuan yaitu PKBM Kharisma Azzuran dan PKBM
Mandiri tidak memiliki dokumen penggunaan dana. Dan semua (100%)
satuan yaitu PKBM Kharisma Azzura, PKBM Istana, dan PKBM Mandiri tidak
memiliki sumber dan jumlah dana dan rencana pengembangan dana.
Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 10 indikator yakni 1) rencana
penilaian 2) keterlaksanaan kegiatan penilaian 3) ujian nasional 4) evaluasi
akhir program 5) dokumen hasil penilaian 6) data lulusan 7) penghargaan
kepada pendidik 8)penghargaan kepada peserta didik 9) penghargaan
kepada tenaga kependidikan 10) penerimaan penghargaan oleh
program/lembaga, diketahui bahwa 3 satuan di Kabupaten Batubara semua
memiliki rencana penilaian, peserta didik mengikuti ujian nasional,
melaksanakan evaluasi akhir program, dan memiliki dokumen hasil penilaian.
Sebanyak 1 (30%) satuan yaitu PKBM Istana tidak memiliki dokumen data
lulusan, tidak memberikan penghargaan kepada pendidik dan tenaga
kependidikan. Seterusnya 2 (70%) lembaga yaitu PKBM Kharisma Azzura dan
PKBM Istana tidak memberikan penghargaan kepada peserta didik dan tidak
104
pernah menerima penghargaan dari pihak lain. Dan 2 (70%) lembaga yaitu
PKBM Mandiri dan PKBM Istana tidak melaksanakan kegiatan penilaian.
Tabel 19. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2017
STANDAR NASIONALPENDIDIKAN
P2964917PKBM BERKEMBANG JUMLAH RATA-RATA
SKL
INDIKATOR
1 1 1 1,02 1 1 1,0
ISI
4 0 0 0,01 1 1 1,02 1 1 1,03 1 1 1,05 1 1 1,06 1 1 1,07 1 1 1,08 1 1 1,0
PROSES
3 0 0 0,04 0 0 0,05 0 0 0,01 1 1 1,02 1 1 1,06 1 1 1,07 1 1 1,0
PTK1 0 0 0,02 0 0 0,03 0 0 0,04 0 0 0,05 0 0 0,06 0 0 0,07 0 0 0,08 0 0 0,09 0 0 0,0
10 0 0 0,0
PENGELOLAAN
1 0 0 0,02 0 0 0,03 0 0 0,04 0 0 0,05 0 0 0,08 0 0 0,0
13 0 0 0,017 0 0 0,019 0 0 0,0
105
STANDAR NASIONALPENDIDIKAN
P2964917PKBM BERKEMBANG JUMLAH RATA-RATA
PENGELOLAAN
INDIKATOR
20 0 0 0,022 0 0 0,024 0 0 0,025 0 0 0,026 0 0 0,06 1 1 1,07 1 1 1,09 1 1 1,0
10 1 1 1,011 1 1 1,012 1 1 1,014 1 1 1,015 1 1 1,016 1 1 1,018 1 1 1,021 1 1 1,023 1 1 1,027 1 1 1,028 1 1 1,0
SARPRAS2 0 0 0,0
4 0 0 0,0
6 0 0 0,0
1 1 1 1,0
3 1 1 1,0
5 1 1 1,0
BIAYA
1 0 0 0,02 0 0 0,05 0 0 0,03 1 1 1,04 1 1 1,0
NILAI
2 0 0 0,03 0 0 0,04 0 0 0,07 0 0 0,09 0 0 0,0
10 0 0 0,01 1 1 1,05 1 1 1,0
106
STANDAR NASIONALPENDIDIKAN
P2964917PKBM BERKEMBANG JUMLAH RATA-RATA
NILAI
INDIKA
TOR 6 1 1 1,08 1 1 1,0
TERPENUHI 36 36 36,0
Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Padang Lawas Utara yaitu
PKBM Berkembang.
Pada standar kompetensi lulusan terdiri dari 2 indikator yakni 1) rumusan
SKL untuk program utama 2) rumusan capaian pembelajaran untuk program
pendukung, dapat diketahui bahwa PKBM Berkembang di Kabupaten Padang
Lawas Utara yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017,
memiliki kedua indikator yang terdapat pada standar kompetensi lulusan.
Pada standar isi terdiri dari 8 indikator yakni 1) jenis program utama dan
pendukung 2) desa/kelompok binaan 3) struktur kurikulum 4) acuan
kurikulum 5) peninjauan kurikulum 6) jumlah jam belajar 7) proporsi teori
dan praktik 8) kepemilikan dan sosialisasi kalender pendidikan, bahwa PKBM
Berkembang di Kabupaten Padang Lawas Utara memenuhi tujuh dari delapan
indikator yang ada pada standar isi. Indikator yang tidak terpenuhi tersebut
adalah bahwa PKBM Berkembang tidak memiliki acuan kurikulum.
Pada standar proses terdiri dari 7 indikator yakni 1) silabus mata pelajaran 2)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3) penyusun RPP 4) pengelolaan
kelas 5) metode pembelajaran 6) presensi peserta didik 7) presensi pendidik,
dapat diketahui bahwa PKBM Berkembang di Kabupaten Padang Lawas Utara
yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 memiliki
silabus mata pelajaran, memiliki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
memiliki dokumen presensi kehadiran peserta didik dan pendidik. Akan
tetapi PKBM Berkembang tidak memiliki tim penyusun RPP, dalam
pengelolaan kelas tidak mengimplementasikan 3 metode ada yaitu tatap
muka, tutorial dan mandiri serta tidak memiliki metode pembelajaran.
107
Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari 10 indikator
yakni 1) kualifikasi pendidik 2) kompetensi pendidik pendidikan kesetaraan 3)
kompetensi pendidik keaksaraan 4) kompetensi pendidik kecakapan hidup 5)
kompetensi pendidik PAUD 6) kompetensi pendidik TBM 7) pengalaman
pendidik 8) kualifikasi tenaga kependidikan 9) kompetensi tenaga
kependidikan 10) pengalaman tenaga kependidikan, dapat diketahui bahwa
PKBM Berkembang di Kabupaten Padang Lawas Utara yang telah dilakukan
kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, tidak ada satu indikator pun yang
terpenuhi dari sepuluh indikator yang terdapat pada standar pendidik dan
tenaga kependidikan.
Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 6 indikator yakni 1) kondisi
peralatan pembelajaran, 2) ketersediaan bahan ajar 3) kesesuaian bahan ajar
4) ketersediaan peralatan praktik 5) jenis dan luas ruangan 6) status
kepemilikan lahan dan bangunan, dapat diketahui bahwa PKBM Berkembang
di Kabupaten Padang Lawas Utara yang telah dilakukan kegiatan pemetaan
mutu pada Tahun 2017 memiliki peralatan pembelajaran kondisi yang layak,
memiliki bahan ajar, jenis dan luas ruangan yang sesuai dengan program
yang diselenggarakan. Akan tetapi PKBM Berkembang tidak memiliki bahan
ajar, tidak memiliki peralatan praktik serta status kepemilikan lahan dan
bangunan tidak jelas.
Pada standar pengelolaan terdiri dari 28 indikator yakni 1) kualifikasi
pimpinan 2) kompetensi pimpinan 3) forum perwakilan masyarakat 4)
penentuan pimpinan PKBM 5) rumusan visi 6) rumusan misi 7) rumusan
tujuan 8) kesesuaian desa/kelompok binaan 9) rencana kerja lima tahunan
10) rencana kerja tahunan 11) rencana pendanaan 12) identifikasi kebutuhan
belajar masyarakat (IKBM) 13) penggunaan hasil IKBM 14) keterlibatan
masyarakat 15) papan nama lembaga 16) struktur organisasi 17) uraian tugas
18) kerjasama kemitraan 19) jadwal kegiatan 20) jumlah kelompok belajar
21) kesinambungan program 22) keterlaksanaan supervisi 23) laporan
supervisi 24) teknis supervisi 25) laporan kegiatan 26) laporan keuangan 27)
108
kelengkapan laporan keuangan 28) pihak penerima laporan, dapat diketahui
bahwa PKBM Berkembang di Kabupaten Padang Lawas Utara yang telah
dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 memiliki rumusan misi,
rumusan tujuan, rencana kerja lima tahunan, rencana kerja tahunan,
rencana pendanaan, melaksanakan identifikasi kebutuhan belajar masyarakat
(IKBM), melibatkan masyarakat dalam penyelenggaraan program, memiliki
papan nama lembaga, memiliki struktur organisasi, menjalin kerjasama
kemitraan, memiliki program yang berkesinambungan, membuat laporan
supervisi, memiliki kelengkapan dokumen laporan keuangan, dan
menyampaikan laporan kepada pihak yang berkepentingan. Akan tetapi
PKBM Berkembang tidak memiliki pimpinan dengan kualifikasi dan
kompetensi yang relevan, tidak memiliki forum perwakilan masyarakat,
dalam penentuan pimpinan PKBM tidak melibatkan masyarakat, tidak
memiliki rumusan visi, desa/kelompok binaan tidak sesuai dengan program
yang diselenggarakan, tidak menggunakan hasil IKBM dalam
penyelenggaraan program, tidak memiliki uraian tugas, tidak memiliki jadwal
kegiatan, tidak memiliki kelompok belajar dalam dua tahun terakhir, tidak
melaksanakan supervisi, tidak memiliki teknis supervisi, tidak membuat
laporan kegiatan dan laporan keuangan.
Pada standar pembiayaan terdiri dari 5 indikator yakni 1) sumber dan jumlah
dana, 2) penggunaan dana 3) rencana pengembangan dana 4) staf
administrasi keuangan 5) pola administrasi keuangan, dapat diketahui bahwa
PKBM Berkembang di Kabupaten Padang Lawas Utara yang telah dilakukan
kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 memiliki rencana pengembangan
dana dan memiliki staf administrasi keuangan. Akan tetapi PKBM
Berkembang tidak memiliki sumber dan jumlah dana, tidak memiliki
dokumen penggunaan dana, dan tidak memiliki pola administrasi keuangan.
Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 10 indikator yakni 1) rencana
penilaian 2) keterlaksanaan kegiatan penilaian 3) ujian nasional 4) evaluasi
akhir program 5) dokumen hasil penilaian 6) data lulusan 7) penghargaan
109
kepada pendidik 8)penghargaan kepada peserta didik 9) penghargaan
kepada tenaga kependidikan 10) penerimaan penghargaan oleh
program/lembaga, PKBM Berkembang di Kabupaten Padang Lawas Utara
yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 memiliki
rencana penilaian, memiliki dokumen hasil penilaian, memiliki dokumen data
lulusan, dan memberikan penghargaan kepada peserta didik. Akan tetapi
PKBM Berkembang tidak melaksanakan kegiatan penilaian, peserta didik
tidak mengikuti ujian nasional, tidak melaksanakan evaluasi akhir program,
tidak memberikan penghargaan kepada pendidik dan tenaga kependidikan,
serta tidak pernah menerima penghargaan dari pihak lain.
Tabel 20. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2017
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9948446PKBM RIANDI
P9948447PKBM
BERSAMAJUMLAH RATA-
RATA
SKL
INDIKATOR
1 1 0 1 0,5
2 1 1 2 1,0
ISI7 0 0 0 0,02 0 1 1 0,54 1 0 1 0,55 0 1 1 0,56 1 0 1 0,58 0 1 1 0,51 1 1 2 1,03 1 1 2 1,0
PROSES
6 0 0 0 0,04 0 1 1 0,55 1 0 1 0,51 1 1 2 1,0
2 1 1 2 1,0
3 1 1 2 1,0
7 1 1 2 1,0
PTK
3 0 0 0 0,04 0 0 0 0,05 0 0 0 0,06 0 0 0 0,09 0 0 0 0,0
110
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9948446PKBM RIANDI
P9948447PKBM
BERSAMAJUMLAH RATA-
RATA
PTK
INDIKATOR
1 1 0 1 0,52 0 1 1 0,57 1 0 1 0,58 1 0 1 0,5
10 0 1 1 0,5
PENGELOLAAN
1 0 0 0 0,04 0 0 0 0,05 0 0 0 0,08 0 0 0 0,09 0 0 0 0,0
10 0 0 0 0,015 0 0 0 0,024 0 0 0 0,027 0 0 0 0,0
3 1 0 1 0,57 1 0 1 0,5
14 0 1 1 0,517 0 1 1 0,522 0 1 1 0,526 0 1 1 0,5
2 1 1 2 1,0
6 1 1 2 1,011 1 1 2 1,012 1 1 2 1,013 1 1 2 1,016 1 1 2 1,018 1 1 2 1,019 1 1 2 1,020 1 1 2 1,021 1 1 2 1,023 1 1 2 1,025 1 1 2 1,028 1 1 2 1,0
SARPRAS
6 0 0 0 0,0
1 0 1 1 0,5
2 0 1 1 0,5
111
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9948446PKBM RIANDI
P9948447PKBM
BERSAMAJUMLAH RATA-
RATA
SARPRAS
INDIKATOR
4 0 1 1 0,5
5 0 1 1 0,5
3 1 1 2 1,0
BIAYA
1 0 0 0 0,0
2 0 0 0 0,0
3 0 1 1 0,55 0 1 1 0,54 1 1 2 1,0
NILAI
9 0 0 0 0,02 1 0 1 0,53 1 0 1 0,55 1 0 1 0,58 0 1 1 0,5
10 0 1 1 0,51 1 1 2 1,04 1 1 2 1,06 1 1 2 1,07 1 1 2 1,0
TERPENUHI 38 44 82 41,0
Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Labuhan Batu Utara yaitu
PKBM Riandi dan PKBM Bersama.
Pada standar kompetensi lulusan terdiri dari 2 indikator yakni 1) rumusan
SKL untuk program utama 2) rumusan capaian pembelajaran untuk program
pendukung, dapat diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kabupaten Labuhan Batu
Utara yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017,
semuanya memiliki rumusan capaian pembelajaran untuk program
pendukung. Sementara itu 1 (50%) satuan yaitu PKBM Bersama tidak
memiliki rumusan SKL untuk program utama.
Pada standar isi terdiri dari 8 indikator yakni 1) jenis program utama dan
pendukung 2) desa/kelompok binaan 3) struktur kurikulum 4) acuan
112
kurikulum 5) peninjauan kurikulum 6) jumlah jam belajar 7) proporsi teori
dan praktik 8) kepemilikan dan sosialisasi kalender pendidikan, dapat
diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kabupaten Labuhan Batu Utara yang telah
dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, semuanya memiliki
program utama dan pendukung, memiliki desa/kelompok binaan, dan
memiliki struktur kurikulum. Selanjutnya ada 1 (50%) satuan yaitu PKBM
Riandi tidak memiliki desa/kelompok binaan, tidak melaksanakan peninjauan
kurikulum dan tidak memiliki serta menyosialisasikan kalender pendidikan.
Kemudian 1 (50%) satuan lagi yaitu PKBM Bersama tidak memiliki acuan
kurikulum dan tidak memiliki jumlah jam belajar yang sesuai dengan
ketentuan yang ada. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Riandi dan PKBM
Bersama tidak memiliki proporsi belajar teori lebih dari 70% dan belajar
praktik kurang dari 30%.
Pada standar proses terdiri dari 7 indikator yakni 1) silabus mata pelajaran 2)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3) penyusun RPP 4) pengelolaan
kelas 5) metode pembelajaran 6) presensi peserta didik 7) presensi pendidik,
diketahui bahwa 2 satuan PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan
mutu Tahun 2017 di Kabupaten Labuhan Batu Utara semuanya memiliki
silabus mata pelajaran, memiliki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
memiliki tim penyusun RPP dan memiliki dokumen presensi kehadian
pendidik. Ada 1 (50%) satuan yaitu PKBM Bersama tidak memiliki metode
pembelajaran. Sementara itu 1 (50%) satuan yaitu PKBM Riandi dalam
pengelolaan kelas tidak meingimplementasikan 3 metode yang ada (tatap
muka, tutorial dan mandiri). Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Riandi
dan PKBM Bersama tidak memiliki dokumen presensi kehadiran peserta
didik.
Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari 10 indikator
yakni 1) kualifikasi pendidik 2) kompetensi pendidik pendidikan kesetaraan 3)
kompetensi pendidik keaksaraan 4) kompetensi pendidik kecakapan hidup 5)
kompetensi pendidik PAUD 6) kompetensi pendidik TBM 7) pengalaman
113
pendidik 8) kualifikasi tenaga kependidikan 9) kompetensi tenaga
kependidikan 10) pengalaman tenaga kependidikan, diketahui bahwa 2
PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Labuhan Batu Utara ada 1 (50%) satuan yaitu PKBM Riandi tidak
memiliki pendidik pendidikan kesetaraan dengan kompetensi yang relevan
dan tidak memiliki tenaga kependidikan dengan pengalaman yang relevan.
Selanjutnya ada 1 (50%) satuan yaitu PKBM Bersama tidak memiliki pendidik
dengan kualifikasi dan pengalaman yang relevan, serta tenaga kependidikan
dengan kualifikasi tidak relevan juga. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM
Riandi dan PKBM Bersama tidak memiliki pendidik keaksaraan, pendidik
kecakapan hidup, pendidik PAUD, pendidik TBM, dan tenaga kependidikan
dengan kompetensi yang relevan.
Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 6 indikator yakni 1) kondisi
peralatan pembelajaran, 2) ketersediaan bahan ajar 3) kesesuaian bahan ajar
4) ketersediaan peralatan praktik 5) jenis dan luas ruangan 6) status
kepemilikan lahan dan bangunan, diketahui bahwa 2 satuan PKBM yang telah
mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kabupaten Labuhan Batu
Utara memiliki bahan ajar yang sesuai dengan program yang
diselenggarakan. Sebanyak 1 (50%) satuan yaitu PKBM Riandi tidak memiliki
peralatan pembelajaran dengan kondisi yang layak, tidak memiliki peralatan
praktik serta jenis dan luas ruangan tidak sesuai dengan program yang
diselenggarakan. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Riandi dan PKBM
Bersama tidak memiliki status kepemilikan lahan dan bangunan yang jelas.
Pada standar pengelolaan terdiri dari 28 indikator yakni 1) kualifikasi
pimpinan 2) kompetensi pimpinan 3) forum perwakilan masyarakat 4)
penentuan pimpinan PKBM 5) rumusan visi 6) rumusan misi 7) rumusan
tujuan 8) kesesuaian desa/kelompok binaan 9) rencana kerja lima tahunan
10) rencana kerja tahunan 11) rencana pendanaan 12) identifikasi kebutuhan
belajar masyarakat (IKBM) 13) penggunaan hasil IKBM 14) keterlibatan
masyarakat 15) papan nama lembaga 16) struktur organisasi 17) uraian tugas
114
18) kerjasama kemitraan 19) jadwal kegiatan 20) jumlah kelompok belajar
21) kesinambungan program 22) keterlaksanaan supervisi 23) laporan
supervisi 24) teknis supervisi 25) laporan kegiatan 26) laporan keuangan 27)
kelengkapan laporan keuangan 28) pihak penerima laporan, diketahui bahwa
2 PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Labuhan Batu Utara semuanya memiliki pimpinan dengan
kompetensi yang relevan, memiliki rumusan misi, memiliki rencana
pendanaan, melaksanakan identifikasi kebutuhan belajar masyarakat (IKBM),
menggunakan hasil IKBM dalam pelaksanaan program, memiliki struktur
organisasi, menjalin kerjasama kemitraan, memiliki jadwal kegiatan, memiliki
2 s.d. 5 kelompok belajar dalam dua tahun terakhir, melaksanakan program
dengan berkesinambungan, membuat laporan supervisi, membuat laporan
kegiatan dan memberikan laporan kepada pihak yang berkepentingan.
Sebanyak 1 (50%) satuan yaitu PKBM Riandi tidak melaksanakan supervisi,
tidak membuat laporan keuangan, keterlibatan masyarakat dalam
penyelenggaraan program tidak ada serta tidak memiliki uraian tugas.
Selanjutnya itu ada 1 (50%) satuan yaitu PKBM Bersama tidak memiliki
forum perwakilan masyarakat serta tidak memiliki rumusan tujuan. Dan
semua (100%) satuan yaitu PKBM Riandi dan PKBM Bersama memiliki
kualifikasi pimpinan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ada, dalam
menentukan pimpinan PKBM tidak melibatkan masyarakat, tidak memiliki
rumusan visi, desa/kelompok binaan yang ada tidak sesuai dengan program
yang diselenggarakan, tidak memiliki rencana kerja lima tahunan dan rencana
kerja tahunan, tidak memiliki papan nama lembaga, tidak memiliki teknis
supervisi dan tidak memiliki kelengkapan laporan keuangan.
Pada standar pembiayaan terdiri dari 5 indikator yakni 1) sumber dan jumlah
dana, 2) penggunaan dana 3) rencana pengembangan dana 4) staf
administrasi keuangan 5) pola administrasi keuangan, diketahui bahwa 2
satuan di Kabupaten Labuhan Batu Utara memiliki staf administrasi
keuangan. Ada 1 (50%) lembaga yaitu PKBM Riandi tidak memiliki rencana
115
pengembangan dana dan tidak memiliki pola administrasi keuangan. Dan
semua (100%) satuan yaitu PKBM Riandi dan PKBM Bersama tidak memiliki
sumber dan jumlah dana serta tidak memiliki dokumen penggunaan dana.
Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 10 indikator yakni 1) rencana
penilaian 2) keterlaksanaan kegiatan penilaian 3) ujian nasional 4) evaluasi
akhir program 5) dokumen hasil penilaian 6) data lulusan 7) penghargaan
kepada pendidik 8)penghargaan kepada peserta didik 9) penghargaan
kepada tenaga kependidikan 10) penerimaan penghargaan oleh
program/lembaga, diketahui bahwa 2 satuan di Kabupaten Labuhan Batu
Utara semua memiliki rencana penilaian, melaksanakan evaluasi akhir
program, memiliki dokumen data lulusan dan memberikan penghargaan
kepada pendidik. Sebanyak 1 (50%) satuan yaitu PKBM Riandi tidak
memberikan penghargaan kepada peserta didik dan tidak pernah menerima
penghargaan dari pihak lain. Seterusnya 1 (50%) lembaga yaitu PKBM
Bersama tidak melaksanakan kegiatan penilaian, peserta didik tidak ikut
dalam ujian nasional, dan tidak memiliki dokumen hasil penilaian. Dan semua
(100%) lembaga yaitu PKBM Riandi dan PKBM Bersama tidak memberikan
penghargaan kepada tenaga kependidikan.
Tabel 21. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)Kabupaten Labuhan Batu Selatan Tahun 2017
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P2966729CERMAT
P2966725GOTONG ROYONG JUMLAH RATA-
RATA
SKL
INDIKATOR
1 1 0 1 0,5
2 1 1 2 1,0
ISI
1 1 0 1 0,56 0 1 1 0,52 1 1 2 1,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,07 1 1 2 1,08 1 1 2 1,0
116
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P2966729CERMAT
P2966725GOTONG ROYONG JUMLAH RATA-
RATA
PROSES
INDIKATOR
6 0 1 1 0,57 0 1 1 0,51 1 1 2 1,02 1 1 2 1,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,0
PTK
2 0 0 0 0,03 0 0 0 0,04 0 0 0 0,05 0 0 0 0,06 0 0 0 0,07 0 0 0 0,08 0 0 0 0,09 0 0 0 0,0
10 0 0 0 0,01 1 1 2 1,0
PENGELOLAAN
1 0 0 0 0,03 0 0 0 0,05 0 0 0 0,08 0 0 0 0,0
24 0 0 0 0,02 1 0 1 0,54 0 1 1 0,56 1 0 1 0,5
10 1 0 1 0,511 1 0 1 0,512 1 0 1 0,513 1 0 1 0,514 1 0 1 0,525 1 0 1 0,526 1 0 1 0,57 1 1 2 1,09 1 1 2 1,0
15 1 1 2 1,016 1 1 2 1,017 1 1 2 1,018 1 1 2 1,019 1 1 2 1,0
117
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P2966729CERMAT
P2966725GOTONG ROYONG JUMLAH RATA-
RATA
PENGELOLAAN
INDIKATOR
20 1 1 2 1,021 1 1 2 1,022 1 1 2 1,023 1 1 2 1,027 1 1 2 1,028 1 1 2 1,0
SARPRAS
6 0 0 0 0,0
5 0 1 1 0,5
1 1 1 2 1,0
2 1 1 2 1,0
3 1 1 2 1,0
4 1 1 2 1,0
BIAYA
1 0 0 0 0,02 1 0 1 0,53 1 0 1 0,54 1 0 1 0,55 1 1 2 1,0
NILAI7 1 0 1 0,58 1 0 1 0,59 1 0 1 0,5
10 1 0 1 0,51 1 1 2 1,02 1 1 2 1,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,06 1 1 2 1,0
TERPENUHI 55 42 97 48,5
Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Labuhan Batu Selatan
yaitu PKBM Cermat dan PKBM Gotong Royong.
Pada standar kompetensi lulusan terdiri dari 2 indikator yakni 1) rumusan
SKL untuk program utama 2) rumusan capaian pembelajaran untuk program
118
pendukung, dapat diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kabupaten Labuhan
Selatan yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017,
semuanya memiliki rumusan capaian pembelajaran untuk program
pendukung. Sementara itu 1 (50%) satuan yaitu PKBM Gotong Royong tidak
memiliki rumusan SKL untuk program utama.
Pada standar isi terdiri dari 8 indikator yakni 1) jenis program utama dan
pendukung 2) desa/kelompok binaan 3) struktur kurikulum 4) acuan
kurikulum 5) peninjauan kurikulum 6) jumlah jam belajar 7) proporsi teori
dan praktik 8) kepemilikan dan sosialisasi kalender pendidikan, dapat
diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kabupaten Labuhan Batu Selatan yang telah
dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, semuanya memiliki
desa/kelompok binaan, memiliki struktur kurikulum yang mengacu pada
permendikbud/permendiknas, melaksanakan peninjauan kurikulum, proporsi
belajar teori kurang dari 30% dan praktik lebih dari 70%, memiliki dan
menyosialisasikan kalender pendidikan. Kemudian 1 (50%) satuan yaitu
PKBM Cermat tidak memiliki jumlah jam belajar yang sesuai dengan
ketentuan yang ada. Dan 1 (50%) satuan lagi yaitu PKBM Gotong Royong
tidak memiliki program utama dan pendukung.
Pada standar proses terdiri dari 7 indikator yakni 1) silabus mata pelajaran 2)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3) penyusun RPP 4) pengelolaan
kelas 5) metode pembelajaran 6) presensi peserta didik 7) presensi pendidik,
diketahui bahwa 2 satuan PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan
mutu Tahun 2017 di Kabupaten Labuhan Batu Selatan semuanya memiliki
silabus mata pelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), tim
penyusun RPP, dalam pengelolaan kelas mengimplementasikan 3 metode
yaitu tatap muka, tutorial dan mandiri, serta memiliki metode pembelajaran.
Dan 1 (50%) satuan yaitu PKBM Cermat tidak memiliki dokumen presensi
kehadiran pendidik dan peserta didik.
Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari 10 indikator
yakni 1) kualifikasi pendidik 2) kompetensi pendidik pendidikan kesetaraan 3)
119
kompetensi pendidik keaksaraan 4) kompetensi pendidik kecakapan hidup 5)
kompetensi pendidik PAUD 6) kompetensi pendidik TBM 7) pengalaman
pendidik 8) kualifikasi tenaga kependidikan 9) kompetensi tenaga
kependidikan 10) pengalaman tenaga kependidikan, diketahui bahwa 2
PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Labuhan Batu Selatan yaitu PKBM Cermat dan PKBM Gotong
Royong hanya memiliki pendidik dengan kualifikasi yang relevan. Sementara
itu kedua satuan tidak memiliki sembilan dari sepuluh indikator yang ada
pada standar pendidik dan tenaga kependidikan.
Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 6 indikator yakni 1) kondisi
peralatan pembelajaran, 2) ketersediaan bahan ajar 3) kesesuaian bahan ajar
4) ketersediaan peralatan praktik 5) jenis dan luas ruangan 6) status
kepemilikan lahan dan bangunan, diketahui bahwa 2 satuan PKBM yang telah
mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kabupaten Labuhan Batu
Selatan memiliki peralatan pembelajaran dengan kondisi yang layak, memiliki
bahan ajar dan peralatan praktik yang sesuai dengan program yang
diselenggarakan. Sebanyak 1 (50%) satuan yaitu PKBM Cermat memiliki jenis
dan luas ruangan yang kurang cocok dengan program yang diselenggarakan.
Dan semua (100%) PKBM Cermat dan PKBM Gotong Royong tidak memiliki
lahan dan gedung dengan status yang jelas.
Pada standar pengelolaan terdiri dari 28 indikator yakni 1) kualifikasi
pimpinan 2) kompetensi pimpinan 3) forum perwakilan masyarakat 4)
penentuan pimpinan PKBM 5) rumusan visi 6) rumusan misi 7) rumusan
tujuan 8) kesesuaian desa/kelompok binaan 9) rencana kerja lima tahunan
10) rencana kerja tahunan 11) rencana pendanaan 12) identifikasi kebutuhan
belajar masyarakat (IKBM) 13) penggunaan hasil IKBM 14) keterlibatan
masyarakat 15) papan nama lembaga 16) struktur organisasi 17) uraian tugas
18) kerjasama kemitraan 19) jadwal kegiatan 20) jumlah kelompok belajar
21) kesinambungan program 22) keterlaksanaan supervisi 23) laporan
supervisi 24) teknis supervisi 25) laporan kegiatan 26) laporan keuangan 27)
120
kelengkapan laporan keuangan 28) pihak penerima laporan, diketahui bahwa
2 PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Labuhan Batu Selatan semuanya memiliki rumusan tujuan,
memiliki rencana kerja lima tahunan, memiliki papan nama lembaga,
memiliki struktur organisasi, memiliki uraian tugas, menjalin kerjasama
kemitraan, memiliki jadwal kegiatan, memiliki jumlah kelompok belajar yang
sesuai dengan ketentuan, memiliki program yang berkelanjutan,
melaksanakan supervisi, membuat laporan supervisi, memiliki kelengkapan
laporan keuangan dan memberikan laporan kepada pihak yang
berkepentingan. Sebanyak 1 (50%) satuan yaitu PKBM Gotong Royong tidak
memiliki pimpinan dengan kompetensi yang relevan, tidak memiliki rumusan
misi, tidak memiliki rencana kerja tahunan, tidak memiliki rencana
pendanaan, tidak melaksanakan identifikasi kebutuhan belajar masyarakat
(IKBM), penggunaan hasil IKBM tidak sesuai dengan program yang
diselenggarakan, tidak melibatkan masyarakat dalam penyelenggaraan
programnya, tidak membuat laporan kegiatan dan laporan keuangan.
Sementara itu 1 (50%) satuan yaitu PKBM Cermat dalam penentuan
pimpinan PKBM tidak melibatkan masyarakat. Dan semua (100%) yaitu
PKBM Cermat dan PKBM Gotong Royong tidak memiliki pimpinan dengan
kualifikasi yang relevan, tidak memiliki forum perwakilan masyarakat, tidak
memiliki rumusan visi, desa/kelompok binaan yang ada tidak sesuai dengan
program yang diselenggarakan, serta tidak memiliki teknis supervisi.
Pada standar pembiayaan terdiri dari 5 indikator yakni 1) sumber dan jumlah
dana, 2) penggunaan dana 3) rencana pengembangan dana 4) staf
administrasi keuangan 5) pola administrasi keuangan, diketahui bahwa 2
satuan di Kabupaten Labuhan Batu Selatan memiliki pola administrasi
keuangan. Ada 1 (50%) lembaga yaitu PKBM Gotong Royong tidak memiliki
dokumen penggunaan dana, tidak memiliki rencana pengembangan dana dan
tidak memiliki staf administrasi keuangan. Dan semua (100%) satuan yaitu
121
PKBM Cermat dan PKBM Gotong Royong tidak memiliki sumber dan jumlah
dana.
Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 10 indikator yakni 1) rencana
penilaian 2) keterlaksanaan kegiatan penilaian 3) ujian nasional 4) evaluasi
akhir program 5) dokumen hasil penilaian 6) data lulusan 7) penghargaan
kepada pendidik 8)penghargaan kepada peserta didik 9) penghargaan
kepada tenaga kependidikan 10) penerimaan penghargaan oleh
program/lembaga, diketahui bahwa 2 satuan di Kabupaten Labuhan Batu
Selatan semua memiliki rencana penilaian, melaksanakan kegiatan penilaian,
peserta didik mengikuti ujian nasional, melaksanakan evaluasi akhir program,
memiliki dokumen hasil penilaian dan dokumen data lulusan. Akan tetapi 1
(50%) satuan yaitu PKBM Gotong Royong tidak pernah memberikan
penghargaan kepada pendidik, peserta didik, dan tenaga kependidikan serta
tidak pernah menerima penghargaan dari pihak lain.
Tabel 22. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)Kabupaten Nias Barat Tahun 2017
STANDAR NASIONALPENDIDIKAN
P9934856PKBM MENTARI JUMLAH RATA-RATA
SKL
INDIKATOR
1 1 1 1,0
2 1 1 1,0
ISI
2 0 0 0,04 0 0 0,05 0 0 0,07 0 0 0,01 1 1 1,03 1 1 1,06 1 1 1,08 1 1 1,0
PROSES
3 0 0 0,01 1 1 1,02 1 1 1,04 1 1 1,0
122
STANDAR NASIONALPENDIDIKAN
P9934856PKBM MENTARI JUMLAH RATA-RATA
PROSES
INDIKATOR
5 1 1 1,06 1 1 1,07 1 1 1,0
PTK
2 0 0 0,03 0 0 0,04 0 0 0,05 0 0 0,06 0 0 0,08 0 0 0,09 0 0 0,01 1 1 1,07 1 1 1,0
10 1 1 1,0
PENGELOLAAN
1 0 0 0,04 0 0 0,06 0 0 0,07 0 0 0,0
15 0 0 0,016 0 0 0,018 0 0 0,019 0 0 0,024 0 0 0,027 0 0 0,02 1 1 1,03 1 1 1,05 1 1 1,08 1 1 1,09 1 1 1,0
10 1 1 1,011 1 1 1,012 1 1 1,013 1 1 1,014 1 1 1,017 1 1 1,020 1 1 1,021 1 1 1,0
123
STANDAR NASIONALPENDIDIKAN
P9934856PKBM MENTARI JUMLAH RATA-RATA
PENGELOLAAN
INDIKATOR
22 1 1 1,0
23 1 1 1,0
25 1 1 1,026 1 1 1,028 1 1 1,0
SARPRAS
1 0 0 0,0
2 0 0 0,0
3 0 0 0,0
4 0 0 0,0
5 0 0 0,0
6 0 0 0,0
BIAYA
1 0 0 0,02 0 0 0,03 0 0 0,04 0 0 0,05 1 1 1,0
NILAI
1 0 0 0,02 0 0 0,05 0 0 0,07 0 0 0,09 0 0 0,0
10 0 0 0,03 1 1 1,04 1 1 1,06 1 1 1,08 1 1 1,0
TERPENUHI 38 38 38,0
Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Nias Barat yaitu PKBM
Mentari.
Pada standar kompetensi lulusan terdiri dari 2 indikator yakni 1) rumusan
SKL untuk program utama 2) rumusan capaian pembelajaran untuk program
pendukung, dapat diketahui bahwa PKBM Mentari di Kabupaten Nias Barat
124
yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, memiliki
kedua indikator yang terdapat pada standar kompetensi lulusan.
Pada standar isi terdiri dari 8 indikator yakni 1) jenis program utama dan
pendukung 2) desa/kelompok binaan 3) struktur kurikulum 4) acuan
kurikulum 5) peninjauan kurikulum 6) jumlah jam belajar 7) proporsi teori
dan praktik 8) kepemilikan dan sosialisasi kalender pendidikan, PKBM
Mentari di Kabupaten Nias Barat memiliki program utama dan pendukung,
memiliki struktur kurikulum, jumlah jam belajar sesuai dengan ketentuan,
memiliki dan menyosialisasikan kalender pendidikan. Akan tetapi PKBM
Mentari tidak memiliki desa/kelompok binaan, acuan kurikulum tidak
mengacu kepada pemendikbud/permendiknas, tidak melakukan peninjauan
kurikulum, proporsi belajar teori lebih dari 70% dan praktik kurang dari 30%.
Pada standar proses terdiri dari 7 indikator yakni 1) silabus mata pelajaran 2)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3) penyusun RPP 4) pengelolaan
kelas 5) metode pembelajaran 6) presensi peserta didik 7) presensi pendidik,
dapat diketahui bahwa PKBM Mentari di Kabupaten Nias Barat yang telah
dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 telah memenuhi enam
dari tujuh indikator yang ada pada standar proses. PKBM Mentari hanya tidak
memiliki tim penyusun RPP.
Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari 10 indikator
yakni 1) kualifikasi pendidik 2) kompetensi pendidik pendidikan kesetaraan 3)
kompetensi pendidik keaksaraan 4) kompetensi pendidik kecakapan hidup 5)
kompetensi pendidik PAUD 6) kompetensi pendidik TBM 7) pengalaman
pendidik 8) kualifikasi tenaga kependidikan 9) kompetensi tenaga
kependidikan 10) pengalaman tenaga kependidikan, dapat diketahui bahwa
PKBM Mentari di Kabupaten Nias Barat yang telah dilakukan kegiatan
pemetaan mutu pada Tahun 2017 memiliki pendidik dengan kualifikasi yang
relevan, serta memiliki pendidik dan tenaga kependidikan dengan
pengalaman yang relevan. Akan tetapi PKBM Mentari tidak memiliki
pendidik pendidikan kesetaraan, pendidik keaksaraan, pendidik kecakapan
125
hidup, pendidik PAUD, pendidik TBM dan tenaga kependidikan dengan
kompetensi yang relevan serta tidak memiliki tenaga kependidikan dengan
kualifikasi yang relevan.
Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 6 indikator yakni 1) kondisi
peralatan pembelajaran, 2) ketersediaan bahan ajar 3) kesesuaian bahan ajar
4) ketersediaan peralatan praktik 5) jenis dan luas ruangan 6) status
kepemilikan lahan dan bangunan, dapat diketahui bahwa PKBM Mentari di
Kabupaten Nias Barat yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada
Tahun 2017 tidak ada satu indikator yang memenuhi indikator yang ada pada
standar sarana dan prasarana.
Pada standar pengelolaan terdiri dari 28 indikator yakni 1) kualifikasi
pimpinan 2) kompetensi pimpinan 3) forum perwakilan masyarakat 4)
penentuan pimpinan PKBM 5) rumusan visi 6) rumusan misi 7) rumusan
tujuan 8) kesesuaian desa/kelompok binaan 9) rencana kerja lima tahunan
10) rencana kerja tahunan 11) rencana pendanaan 12) identifikasi kebutuhan
belajar masyarakat (IKBM) 13) penggunaan hasil IKBM 14) keterlibatan
masyarakat 15) papan nama lembaga 16) struktur organisasi 17) uraian tugas
18) kerjasama kemitraan 19) jadwal kegiatan 20) jumlah kelompok belajar
21) kesinambungan program 22) keterlaksanaan supervisi 23) laporan
supervisi 24) teknis supervisi 25) laporan kegiatan 26) laporan keuangan 27)
kelengkapan laporan keuangan 28) pihak penerima laporan, dapat diketahui
bahwa PKBM Mentari di Kabupaten Nias Barat yang telah dilakukan kegiatan
pemetaan mutu pada Tahun 2017 memiliki pimpinan dengan kompetensi
yang relevan, tidak memiliki forum perwakilan masyarakat, tidak memiliki
rumusan visi, memiliki desa/kelompok binaan, memiliki rencana kerja lima
tahunan, rencana kerja tahunan, rencana pendanaan, melakukan identifikasi
kebutuhan belajar masyarakat (IKBM), menggunakan hasil IKBM dan
melibatkan masyarakat dalam penyelenggaraan program, memiliki uraian
tugas, memiliki 2 s.d. 5 kelompok belajar dalam dua tahun terakhir, memiliki
program yang berkesinambungan, melaksanakan supervisi, membuat laporan
126
supervisi, membuat laporan kegiatan, membuat laporan keuangan, dan
memberikan laporan kepada pihak yang berkepentingan. Akan tetapi PKBM
Mentari tidak memiliki pimpinan dengan kualifikasi yang relevan, dalam
penentuan pimpinan PKBM tidak melibatkan masyarakat, tidak memiliki
rumusan misi, tidak memiliki rumusan tujuan, tidak memiliki papan nama
lembaga, tidak memiliki struktur organisasi, tidak menjalin kerjasama
kemitraan, tidak memiliki jadwal kegiatan, tidak memiliki teknis supervisi,
dan tidak memiliki kelengkapan laporan keuangan
Pada standar pembiayaan terdiri dari 5 indikator yakni 1) sumber dan jumlah
dana, 2) penggunaan dana 3) rencana pengembangan dana 4) staf
administrasi keuangan 5) pola administrasi keuangan, dapat diketahui bahwa
PKBM Mentari di Kabupaten Nias Barat yang telah dilakukan kegiatan
pemetaan mutu pada Tahun 2017 hanya memiliki pola administrasi
keuangan.
Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 10 indikator yakni 1) rencana
penilaian 2) keterlaksanaan kegiatan penilaian 3) ujian nasional 4) evaluasi
akhir program 5) dokumen hasil penilaian 6) data lulusan 7) penghargaan
kepada pendidik 8)penghargaan kepada peserta didik 9) penghargaan
kepada tenaga kependidikan 10) penerimaan penghargaan oleh
program/lembaga, PKBM Mentari di Kabupaten Nias Barat yang telah
dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 mengikutsertakan
peserta didik dalam ujian nasioanal, melaksanakan evaluasi akhir program,
memiliki dokumen data lulusan, dan memberikan penghargaan kepada
peserta didik. Akan tetapi PKBM Mentari tidak memiliki rencana penilaian,
tidak melaksanakan kegiatan penilaian, tidak memiliki dokumen hasil
penilaian, tidak memberikan penghargaan kepada pendidik dan tenaga
kependidikan serta tidak pernah menerima penghargaan dari pihak lain.
127
Tabel 23. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)Kabupaten Nias Utara Tahun 2017
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P2967298EHOWU
P2967303SERASIH
P9945668PKK
BALEFADOROTUHOJUMLAH RATA-
RATA
SKL
INDIKATOR
1 1 1 0 2 0,7
2 1 1 1 3 1,0
ISI
2 0 0 0 0 0,06 0 0 0 0 0,07 0 1 0 1 0,35 0 1 1 2 0,78 1 1 0 2 0,71 1 1 1 3 1,03 1 1 1 3 1,04 1 1 1 3 1,0
PROSES
4 0 0 1 1 0,36 0 1 0 1 0,31 0 1 1 2 0,72 0 1 1 2 0,73 0 1 1 2 0,75 0 1 1 2 0,77 0 1 1 2 0,7
PTK2 0 0 0 0 0,03 0 0 0 0 0,04 0 0 0 0 0,05 0 0 0 0 0,06 0 0 0 0 0,07 0 0 0 0 0,09 0 0 0 0 0,0
10 0 0 0 0 0,01 0 1 0 1 0,38 0 1 0 1 0,3
PENGELOLAAN
1 0 0 0 0 0,02 0 0 0 0 0,03 0 0 0 0 0,04 0 0 0 0 0,05 0 0 0 0 0,08 0 0 0 0 0,09 0 0 0 0 0,0
10 0 0 0 0 0,017 0 0 0 0 0,020 0 0 0 0 0,0
128
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P2967298EHOWU
P2967303SERASIH
P9945668PKK
BALEFADOROTUHOJUMLAH RATA-
RATA
PENGELOLAAN
INDIKATOR
25 0 0 0 0 0,027 0 0 0 0 0,0
6 0 1 0 1 0,311 0 0 1 1 0,312 0 0 1 1 0,314 0 0 1 1 0,315 0 0 1 1 0,316 0 0 1 1 0,318 0 0 1 1 0,319 0 0 1 1 0,323 0 0 1 1 0,324 0 0 1 1 0,326 0 0 1 1 0,328 0 0 1 1 0,3
7 0 1 1 2 0,713 0 1 1 2 0,721 0 1 1 2 0,722 0 1 1 2 0,7
SARPRAS3 0 0 0 0 0,0
4 0 0 0 0 0,0
5 0 0 0 0 0,0
6 0 0 0 0 0,0
1 0 0 1 1 0,3
2 0 0 1 1 0,3
BIAYA
1 0 0 0 0 0,02 0 0 0 0 0,03 0 0 1 1 0,34 0 0 1 1 0,35 0 1 1 2 0,7
NILAI
7 0 0 0 0 0,09 0 0 0 0 0,0
10 0 0 0 0 0,06 0 0 1 1 0,38 0 0 1 1 0,3
129
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P2967298EHOWU
P2967303SERASIH
P9945668PKK
BALEFADOROTUHOJUMLAH RATA-
RATA
NILAI
INDIKATOR
1 0 1 1 2 0,72 0 1 1 2 0,73 0 1 1 2 0,74 0 1 1 2 0,75 0 1 1 2 0,7
TERPENUHI 6 27 38 71 23,7
Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 3 Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Nias Utara yaitu PKBM
Ehuwo, PKBM Serasih dan PKBM PKK Balefadorotuho.
Pada standar kompetensi lulusan terdiri dari 2 indikator yakni 1) rumusan
SKL untuk program utama 2) rumusan capaian pembelajaran untuk program
pendukung, dapat diketahui bahwa dari 3 PKBM di Kabupaten Nias Utara
yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, semuanya
memiliki rumusan capaian pembelajaran untuk program pendukung. Akan
tetapi ada 1 (30%) satuan yaitu PKBM PKK Balefadorotuho tidak memiliki
rumusan SKL untuk program utama.
Pada standar isi terdiri dari 8 indikator yakni 1) jenis program utama dan
pendukung 2) desa/kelompok binaan 3) struktur kurikulum 4) acuan
kurikulum 5) peninjauan kurikulum 6) jumlah jam belajar 7) proporsi teori
dan praktik 8) kepemilikan dan sosialisasi kalender pendidikan, dapat
diketahui bahwa dari 3 PKBM di Kabupaten Nias Utara yang telah dilakukan
kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 semua memiliki program utama
dan pendukung, memiliki struktur kurikulum serta acuan kurikulum.
Sebanyak 1 (30%) satuan yaitu PKBM PKK Balefadorotuho tidak memiliki dan
menyosialisasikan kalender pendididikan, dan 1 (30%) satuan juga yaitu
PKBM Ehowu tidak melaksanakan peninjauan kurikulum, 2 (70%) satuan yaitu
PKBM Ehowu dan PKBM PKK Balefadorotuho memiliki proporsi belajar teori
lebih dari 70% dan praktik kurang dari 30%. Dan semua (100%) satuan yaitu
130
PKBM Ehuwo, PKBM Serasih dan PKBM PKK Balefadorotuho tidak memiliki
desa/kelompok binaan dan jumlah jam belajar tidak sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Pada standar proses terdiri dari 7 indikator yakni 1) silabus mata pelajaran 2)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3) penyusun RPP 4) pengelolaan
kelas 5) metode pembelajaran 6) presensi peserta didik 7) presensi pendidik,
diketahui bahwa 3 satuan PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan
mutu Tahun 2017 di Kabupaten Nias Utara semuanya memiliki silabus mata
pelajaran, memiliki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memiliki tim
penyusun RPP, memiliki metode pembelajaran, dan memiliki dokumen
presensi kehadiran pendidik. Sebanyak 2 (70%) lembaga yaitu PKBM Ehuwo
dan PKBM PKK Balefadorotuho tidak memiliki dokumen presensi kehadiran
peserta didik, dan 2 (70%) satuan yaitu PKBM Ehuwo dan PKBM Serasih
dalam pengelolaan kelas tidak mengimplementasikan 3 metode yang ada
(tutorial, tatap muka, dan mandiri).
Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari 10 indikator
yakni 1) kualifikasi pendidik 2) kompetensi pendidik pendidikan kesetaraan 3)
kompetensi pendidik keaksaraan 4) kompetensi pendidik kecakapan hidup 5)
kompetensi pendidik PAUD 6) kompetensi pendidik TBM 7) pengalaman
pendidik 8) kualifikasi tenaga kependidikan 9) kompetensi tenaga
kependidikan 10) pengalaman tenaga kependidikan, diketahui bahwa 2 (70%)
satuan yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Nias Utara yaitu PKBM Ehuwo dan PKBM PKK Balefadorotuho
tidak memiliki pendidik dan tenaga kependidikan dengan kualifikasi yang
relevan. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Ehuwo, PKBM Serasih dan
PKBM PKK Balefadorotuho tidak memiliki pendidik pendidikan kesetaraan,
pendidik keaksaraan, pendidik kecakapan hidup, pendidik PAUD, pendidik
TBM dan tenaga kependidikan dengan kompetensi yang relevan serta tidak
memiliki tenaga kependidikan dan pendidik dengan pengalaman yang
relevan.
131
Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 6 indikator yakni 1) kondisi
peralatan pembelajaran, 2) ketersediaan bahan ajar 3) kesesuaian bahan ajar
4) ketersediaan peralatan praktik 5) jenis dan luas ruangan 6) status
kepemilikan lahan dan bangunan, diketahui bahwa 2 (70%) satuan yang telah
mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kabupaten Nias Utara
yaitu PKBM Ehuwo dan PKBM Serasih memiliki peralatan pembelajaran dan
bahan ajar dengan kondisi yang tidak layak digunakan. Dan semua (100%)
satuan yaitu PKBM Ehuwo, PKBM Serasih dan PKBM PKK Balefadorotuho
tidak memiliki bahan ajar yang sesuai dengan program yang diselenggarakan,
tidak memiliki peralatan praktik, jenis dan luas ruangan yang tidak sesuai
dengan program yang diselenggarakan, serta lahan dan bangunan yang tidak
jelas status kepemilikannya.
Pada standar pengelolaan terdiri dari 28 indikator yakni 1) kualifikasi
pimpinan 2) kompetensi pimpinan 3) forum perwakilan masyarakat 4)
penentuan pimpinan PKBM 5) rumusan visi 6) rumusan misi 7) rumusan
tujuan 8) kesesuaian desa/kelompok binaan 9) rencana kerja lima tahunan
10) rencana kerja tahunan 11) rencana pendanaan 12) identifikasi kebutuhan
belajar masyarakat (IKBM) 13) penggunaan hasil IKBM 14) keterlibatan
masyarakat 15) papan nama lembaga 16) struktur organisasi 17) uraian tugas
18) kerjasama kemitraan 19) jadwal kegiatan 20) jumlah kelompok belajar
21) kesinambungan program 22) keterlaksanaan supervisi 23) laporan
supervisi 24) teknis supervisi 25) laporan kegiatan 26) laporan keuangan 27)
kelengkapan laporan keuangan 28) pihak penerima laporan, diketahui bahwa
1 (30%) satuan yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Nias Utara yaitu PKBM Ehuwo tidak memiliki rumusan tujuan,
tidak menggunakan hasil IKBM dalam proses penyelenggaraan program,
tidak memiliki program yang berkelanjutan dan tidak melaksanakan
supervisi. Sementara itu sebanyak 2 (70%) satuan yaitu PKBM Ehowu dan
PKBM Serasih tidak memiliki rencana pendanaan, tidak melaksanakan
identifikasi kebutuhan belajar masyarakat (IKBM), dalam penyelenggaraan
132
program tidak melibatkan masyarakat, tidak memiliki papan nama lembaga,
tidak memiliki struktur organisasi, tidak menjalin kerjasama kemitraan, tidak
memiliki jadwal kegiatan, tidak membuat laporan supervisi dan laporan
keuangan, dan tidak memberikan laporan kepada pihak yang
berkepentingan. Selanjutnya 2 (70%) satuan yaitu PKBM PKK Balefadorotuho
dan PKBM Ehuwo tidak memiliki rumusan misi. Dan semua (100%) satuan
yaitu PKBM Ehuwo, PKBM Serasih dan PKBM PKK Balefadorotuho tidak
memiliki pimpinan dengan kualifikasi dan kompetensi yang relevan, tidak
memiliki forum perwakilan masyarakat, dalam penentuan pimpinan PKBM
tidak melibatkan masyarakat, tidak memiliki rumusan visi, desa/kelompok
binaan tidak sesuai dengan program yang diselenggarakan, tidak memiliki
rencana kerja lima tahunan, tidak memiliki rencana kerja tahunan, tidak
memiliki uraian tugas, tidak memiliki kelompok belajar, tidak membuat
laporan kegiatan, dan tidak memiliki kelengkapan laporan keuangan.
Pada standar pembiayaan terdiri dari 5 indikator yakni 1) sumber dan jumlah
dana, 2) penggunaan dana 3) rencana pengembangan dana 4) staf
administrasi keuangan 5) pola administrasi keuangan, diketahui bahwa 1
(30%) satuan yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kabupaten Nias Utara yaitu PKBM Ehuwo tidak memiliki pola administrasi
keuangan, selanjutnya 2 (70%) satuan yaitu PKBM Ehuwo dan PKBM Serasih
tidak memiliki rencana pengembangan dana dan staf administrasi keuangan.
Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Ehuwo, PKBM Serasih dan PKBM PKK
Balefadorotuho tidak memiliki sumber dan jumlah dana, serta tidak memiliki
catatan penggunaan dana.
Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 10 indikator yakni 1) rencana
penilaian 2) keterlaksanaan kegiatan penilaian 3) ujian nasional 4) evaluasi
akhir program 5) dokumen hasil penilaian 6) data lulusan 7) penghargaan
kepada pendidik 8)penghargaan kepada peserta didik 9) penghargaan
kepada tenaga kependidikan 10) penerimaan penghargaan oleh
program/lembaga, diketahui bahwa 1 (30%) satuan yang telah mengikuti
133
kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kabupaten Nias Utara yaitu PKBM
Ehuwo tidak memiliki rencana penilaian, tidak melaksanakan kegiatan
penilaian, peserta didik tidak ikut dalam ujian nasional dan tidak
melaksanakan evaluasi akhir program serta tidak memiliki dokumen hasil
penilaian. Seterusnya 2 (70%) satuan yaitu PKBM Ehuwo dan PKBM Serasih
tidak memiliki dokumen data lulusan dan tidak pernah memberikan
penghargaan kepada peserta didik. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM
Ehuwo, PKBM Serasih dan PKBM PKK Balefadorotuho tidak pernah
memberikan penghargaan kepada pendidik dan peserta didik serta tidak
pernah mendapat penghargaan dari pihak lain.
Tabel 24. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)Kota Medan Tahun 2017
STANDAR NASIONALPENDIDIKAN
P2963584PKBM PUTRA PESISIR JUMLAH RATA-RATA
SKL
INDIKATOR1 1 1 1,0
2 1 1 1,0ISI
2 0 0 0,04 0 0 0,05 0 0 0,07 0 0 0,08 0 0 0,01 1 1 1,03 1 1 1,06 1 1 1,0
PROSES
4 0 0 0,06 0 0 0,07 0 0 0,01 1 1 1,02 1 1 1,03 1 1 1,05 1 1 1,0
PTK
1 0 0 0,02 0 0 0,03 0 0 0,04 0 0 0,05 0 0 0,0
134
STANDAR NASIONALPENDIDIKAN
P2963584PKBM PUTRA PESISIR JUMLAH RATA-RATA
PTK
INDIKATOR
6 0 0 0,07 0 0 0,08 0 0 0,09 0 0 0,0
10 0 0 0,0
PENGELOLAAN
1 0 0 0,02 0 0 0,03 0 0 0,04 0 0 0,05 0 0 0,08 0 0 0,0
11 0 0 0,012 0 0 0,013 0 0 0,014 0 0 0,015 0 0 0,016 0 0 0,017 0 0 0,018 0 0 0,019 0 0 0,020 0 0 0,022 0 0 0,023 0 0 0,024 0 0 0,025 0 0 0,028 0 0 0,0
6 1 1 1,07 1 1 1,09 1 1 1,0
10 1 1 1,021 1 1 1,026 1 1 1,027 1 1 1,0
SARPRAS
1 0 0 0,0
2 0 0 0,0
5 0 0 0,0
135
STANDAR NASIONALPENDIDIKAN
P2963584PKBM PUTRA PESISIR JUMLAH RATA-RATA
SARP RAS
INDIKATOR
6 0 0 0,0
3 1 1 1,0
4 1 1 1,0
BIAYA
1 0 0 0,02 0 0 0,03 0 0 0,04 1 1 1,05 1 1 1,0
NILAI
1 0 0 0,02 0 0 0,04 0 0 0,07 0 0 0,08 0 0 0,09 0 0 0,0
10 0 0 0,03 1 1 1,05 1 1 1,06 1 1 1,0
TERPENUHI 23 23 23,0
Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kota Medan yaitu PKBM Putra Pesisir.
Pada standar kompetensi lulusan terdiri dari 2 indikator yakni 1) rumusan
SKL untuk program utama 2) rumusan capaian pembelajaran untuk program
pendukung, dapat diketahui bahwa PKBM Putra Pesisir di Kota Medan yang
telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, memiliki kedua
indikator yang terdapat pada standar kompetensi lulusan.
Pada standar isi terdiri dari 8 indikator yakni 1) jenis program utama dan
pendukung 2) desa/kelompok binaan 3) struktur kurikulum 4) acuan
kurikulum 5) peninjauan kurikulum 6) jumlah jam belajar 7) proporsi teori
dan praktik 8) kepemilikan dan sosialisasi kalender pendidikan, bahwa PKBM
Putra Pesisir di Kota Medan memiliki program utama dan pendukung,
struktur kurikulum, dan jumlah jam belajar sesuai dengan ketentuan yang
136
ada. Akan tetapi PKBM Putra Pesisir tidak memiliki desa/kelompok binaan,
kurikulum tidak mengacu pada permendikbud/permendiknas, tidak
melakukan peninjauan kurikulum, proporsi belajar teori diatas 70% dan
praktik dibawah 30%, tidak memiliki serta menyosialisasikan kalender
pendidikan.
Pada standar proses terdiri dari 7 indikator yakni 1) silabus mata pelajaran 2)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3) penyusun RPP 4) pengelolaan
kelas 5) metode pembelajaran 6) presensi peserta didik 7) presensi pendidik,
dapat diketahui bahwa PKBM Putra Pesisir di Kota Medan yang telah
dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 memiliki silabus mata
pelajaran, memiliki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memiliki tim
penyusun RPP, dan memiliki metode pembelajaran. Akan tetapi PKBM Putra
Pesisir dalam pengelolaan kelas tidak mengimplementasikan 3 metode yang
ada yaitu tatap muka, tutorial dan mandiri. PKBM Putra Pesisir juga tidak
memiliki dokumen presensi kehadiran peserta didik dan pendidik.
Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari 10 indikator
yakni 1) kualifikasi pendidik 2) kompetensi pendidik pendidikan kesetaraan 3)
kompetensi pendidik keaksaraan 4) kompetensi pendidik kecakapan hidup 5)
kompetensi pendidik PAUD 6) kompetensi pendidik TBM 7) pengalaman
pendidik 8) kualifikasi tenaga kependidikan 9) kompetensi tenaga
kependidikan 10) pengalaman tenaga kependidikan, dapat diketahui bahwa
PKBM Putra Pesisir di Kota Medan yang telah dilakukan kegiatan pemetaan
mutu pada Tahun 2017, tidak memenuhi sepuluh indikator yang terdapat
pada standar pendidik dan tenaga kependidikan.
Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 6 indikator yakni 1) kondisi
peralatan pembelajaran, 2) ketersediaan bahan ajar 3) kesesuaian bahan ajar
4) ketersediaan peralatan praktik 5) jenis dan luas ruangan 6) status
kepemilikan lahan dan bangunan, dapat diketahui bahwa PKBM Putra Pesisir
di Kota Medan yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun
2017 memiliki bahan ajar dan peralatan praktik yang sesuai dengan program
137
pembelajaran. Akan tetapi, PKBM Putra Pesisir memiliki peralatan
pembelajaran dengan kondisi yang tidak layak, tidak tersedia bahan ajar,
jenis dan luas ruangan tidak sesuai dengan program yang diselenggarakan
serta status kepemilikan lahan dan bangunan tidak jelas.
Pada standar pengelolaan terdiri dari 28 indikator yakni 1) kualifikasi
pimpinan 2) kompetensi pimpinan 3) forum perwakilan masyarakat 4)
penentuan pimpinan PKBM 5) rumusan visi 6) rumusan misi 7) rumusan
tujuan 8) kesesuaian desa/kelompok binaan 9) rencana kerja lima tahunan
10) rencana kerja tahunan 11) rencana pendanaan 12) identifikasi kebutuhan
belajar masyarakat (IKBM) 13) penggunaan hasil IKBM 14) keterlibatan
masyarakat 15) papan nama lembaga 16) struktur organisasi 17) uraian tugas
18) kerjasama kemitraan 19) jadwal kegiatan 20) jumlah kelompok belajar
21) kesinambungan program 22) keterlaksanaan supervisi 23) laporan
supervisi 24) teknis supervisi 25) laporan kegiatan 26) laporan keuangan 27)
kelengkapan laporan keuangan 28) pihak penerima laporan, dapat diketahui
bahwa PKBM Putra Pesisir di Kota Medan yang telah dilakukan kegiatan
pemetaan mutu pada Tahun 2017 memiliki rumusan misi, rumusan tujuan,
rencana kerja lima tahunan, rencana kerja tahunan, memiliki program yang
berkesinambungan, membuat laporan keuangan, dan memiliki kelengkapan
laporan keuangan. Akan tetapi PKBM Putra Pesisir tidak memiliki pimpinan
dengan kualifikasi dan kompetensi yang relevan, tidak memiliki forum
perwakilan masyarakat, dalam penentuan pimpinan PKBM tidak melibatkan
masyarakat, tidak memiliki rumusan visi, desa/kelompok binaan tidak sesuai
dengan program pembelajaran, tidak memiliki rencana pendanaan, tidak
melaksanakan identifikasi kebutuhan belajar masyarakat (IKBM), dalam
penyelenggaraan program tidak melibatkan masyarakat, tidak memiliki
papan nama lembaga, tidak memiliki struktur organisasi, tidak memiliki
uraian tugas, tidak menjalin kerjasama kemitraan, tidak memiliki jadwal
kegiatan, tidak memiliki kelompok belajar, tidak melaksanakan supervisi,
tidak membuat laporan supervisi, tidak memiliki teknis supervisi, tidak
138
membuat laporan kegiatan, dan tidak memberikan laporan kepada pihak
yang berkepentingan.
Pada standar pembiayaan terdiri dari 5 indikator yakni 1) sumber dan jumlah
dana, 2) penggunaan dana 3) rencana pengembangan dana 4) staf
administrasi keuangan 5) pola administrasi keuangan, dapat diketahui bahwa
PKBM Putra Pesisir di Kota Medan yang telah dilakukan kegiatan pemetaan
mutu pada Tahun 2017 memiliki staf administrasi keuangan dan pola
administrasi keuangan. Akan tetapi PKBM Putra Pesisir tidak memiliki sumber
dan jumlah dana serta tidak memiliki dokumen penggunaan dana dan
rencana pengembangan dana.
Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 10 indikator yakni 1) rencana
penilaian 2) keterlaksanaan kegiatan penilaian 3) ujian nasional 4) evaluasi
akhir program 5) dokumen hasil penilaian 6) data lulusan 7) penghargaan
kepada pendidik 8)penghargaan kepada peserta didik 9) penghargaan
kepada tenaga kependidikan 10) penerimaan penghargaan oleh
program/lembaga, PKBM Putra Pesisir di Kota Medan yang telah dilakukan
kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, semua peserta didiknya
mengikuti ujian nasional, memiliki data lulusan dan dokumen hasil penilaian.
Akan tetapi PKBM Putra Pesisir tidak memiliki dokumen rencana penilaian,
tidak melaksanakan kegiatan penilaian, tidak melaksanakan evaluasi akhir
program, tidak pernah memberikan penghargaan kepada pendidik, peserta
didik, dan tenaga kependidikan serta tidak pernah menerima penghargaan
dari pihak lain.
139
Tabel 25. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)Kota Binjai Tahun 2017
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9948017PKBM BUDI
UTOMO
P9948294PKBM SUMBER
ILMUJUMLAH RATA-
RATA
SKL
INDIKATOR
1 1 0 1 0,5
2 1 0 1 0,5
ISI
6 0 0 0 0,02 1 0 1 0,55 1 0 1 0,57 1 0 1 0,58 1 0 1 0,51 1 1 2 1,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,0
PROSES
1 1 0 1 0,52 1 0 1 0,53 1 0 1 0,54 1 0 1 0,55 1 0 1 0,56 1 0 1 0,57 1 0 1 0,5
PTK2 0 0 0 0,03 0 0 0 0,04 0 0 0 0,05 0 0 0 0,06 0 0 0 0,07 0 0 0 0,08 0 0 0 0,09 0 0 0 0,01 1 0 1 0,5
10 1 0 1 0,5
PENGELOLAAN
1 0 0 0 0,03 0 0 0 0,09 0 0 0 0,0
10 0 0 0 0,020 0 0 0 0,024 0 0 0 0,027 0 0 0 0,0
2 1 0 1 0,54 1 0 1 0,55 1 0 1 0,5
140
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9948017PKBM BUDI
UTOMO
P9948294PKBM SUMBER
ILMUJUMLAH RATA-
RATA
PENGELOLAAN
INDIKATOR
6 1 0 1 0,58 1 0 1 0,5
14 1 0 1 0,517 1 0 1 0,518 1 0 1 0,519 1 0 1 0,525 1 0 1 0,528 1 0 1 0,5
7 1 1 2 1,011 1 1 2 1,012 1 1 2 1,013 1 1 2 1,015 1 1 2 1,016 1 1 2 1,021 1 1 2 1,022 1 1 2 1,023 1 1 2 1,026 1 1 2 1,0
SARPRAS6 0 0 0 0,0
1 1 0 1 0,5
4 1 0 1 0,5
5 1 0 1 0,5
2 1 1 2 1,0
3 1 1 2 1,0
BIAYA
1 0 0 0 0,02 0 0 0 0,04 0 0 0 0,03 1 0 1 0,55 1 0 1 0,5
NILAI
10 0 0 0 0,01 1 0 1 0,52 1 0 1 0,56 1 0 1 0,57 1 0 1 0,5
141
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9948017PKBM BUDI
UTOMO
P9948294PKBM SUMBER
ILMUJUMLAH RATA-
RATA
NILAI
INDIKATOR
9 1 0 1 0,53 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,08 1 1 2 1,0
TERPENUHI 55 19 74 37,0
Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kota Binjai yaitu PKBM Budi Utomo
dan PKBM Sumber Ilmu.
Pada standar kompetensi lulusan terdiri dari 2 indikator yakni 1) rumusan
SKL untuk program utama 2) rumusan capaian pembelajaran untuk program
pendukung, dapat diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kota Binjai yang telah
dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, 1 (50%) satuan yaitu
PKBM Sumber Ilmu tidak memenuhi indikator yang ada pada standar
kompetensi lulusan.
Pada standar isi terdiri dari 8 indikator yakni 1) jenis program utama dan
pendukung 2) desa/kelompok binaan 3) struktur kurikulum 4) acuan
kurikulum 5) peninjauan kurikulum 6) jumlah jam belajar 7) proporsi teori
dan praktik 8) kepemilikan dan sosialisasi kalender pendidikan, dapat
diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kota Binjai yang telah dilakukan kegiatan
pemetaan mutu pada Tahun 2017, semuanya memiliki program utama dan
pendukung, dan struktur kurikulum yang mengacu pada
permendikbud/permendiknas. Sebanyak 1 (50%) satuan yaitu PKBM Sumber
Ilmu tidak memiliki desa/kelompok binaan, tidak melaksanakan peninjauan
kurikulum, proporsi belajar teori lebih dari 70% dan praktik kurang dari 30%,
serta tidak memiliki dan menyosialisasikan kalender pendidikan. Dan (100%)
semua satuan yaitu PKBM Budi Utomo dan PKBM Sumber Ilmu tidak memiliki
jam belajar yang sesuai dengan ketentuan yang ada.
142
Pada standar proses terdiri dari 7 indikator yakni 1) silabus mata pelajaran 2)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3) penyusun RPP 4) pengelolaan
kelas 5) metode pembelajaran 6) presensi peserta didik 7) presensi pendidik,
diketahui bahwa 2 satuan PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan
mutu Tahun 2017 di Binjai, ada 1 (50%) satuan yaitu PKBM Sumber Ilmu tidak
memenuhi semua indikator yang ada pada standar proses. Akan tetapi, PKBM
Budi Utomo memenuhi semua indikator yang ada pada standar proses.
Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari 10 indikator
yakni 1) kualifikasi pendidik 2) kompetensi pendidik pendidikan kesetaraan 3)
kompetensi pendidik keaksaraan 4) kompetensi pendidik kecakapan hidup 5)
kompetensi pendidik PAUD 6) kompetensi pendidik TBM 7) pengalaman
pendidik 8) kualifikasi tenaga kependidikan 9) kompetensi tenaga
kependidikan 10) pengalaman tenaga kependidikan, diketahui bahwa 2
PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kota
Binjai ada 1 (50%) satuan yaitu PKBM Sumber Ilmu tidak memiliki satu
indikator pun yang ada pada standar pendidik dan tenaga kependidikan.
Sementara itu, PKBM Budi Utomo hanya memiliki pendidik dengan kualifikasi
yang relevan dan tenaga kependidikan dengan pengalaman yang relevan
juga.
Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 6 indikator yakni 1) kondisi
peralatan pembelajaran, 2) ketersediaan bahan ajar 3) kesesuaian bahan ajar
4) ketersediaan peralatan praktik 5) jenis dan luas ruangan 6) status
kepemilikan lahan dan bangunan, diketahui bahwa 2 satuan PKBM yang telah
mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kota Binjai memiliki bahan
ajar yang sesuai dengan program yang diselenggarakan. Ada 1 (50%) satuan
yaitu PKBM Sumber Ilmu memiliki peralatan pembelajaran dengan kondisi
yang layak, jenis dan luas ruangan tidak sesuai dengan program yang
diselenggarakan. Dan semua (100%) PKBM Budi Utomo dan PKBM Sumber
Ilmu tidak memiliki lahan dan gedung dengan status yang jelas.
143
Pada standar pengelolaan terdiri dari 28 indikator yakni 1) kualifikasi
pimpinan 2) kompetensi pimpinan 3) forum perwakilan masyarakat 4)
penentuan pimpinan PKBM 5) rumusan visi 6) rumusan misi 7) rumusan
tujuan 8) kesesuaian desa/kelompok binaan 9) rencana kerja lima tahunan
10) rencana kerja tahunan 11) rencana pendanaan 12) identifikasi kebutuhan
belajar masyarakat (IKBM) 13) penggunaan hasil IKBM 14) keterlibatan
masyarakat 15) papan nama lembaga 16) struktur organisasi 17) uraian tugas
18) kerjasama kemitraan 19) jadwal kegiatan 20) jumlah kelompok belajar
21) kesinambungan program 22) keterlaksanaan supervisi 23) laporan
supervisi 24) teknis supervisi 25) laporan kegiatan 26) laporan keuangan 27)
kelengkapan laporan keuangan 28) pihak penerima laporan, diketahui bahwa
2 PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kota
Binjai semuanya memiliki rumusan tujuan, memiliki rencana pendanaan,
melaksanakan identifikasi kebutuhan belajar masyarakat (IKBM),
menggunakan hasil IKBM sesuai dengan program yang diselenggarakan,
memiliki papan nama lembaga, memiliki struktur organisasi, memiliki
program yang berkesinambungan, melaksanakan supervisi, membuat laporan
supervisi, dan membuat laporan keuangan. Dan 1 (50%) satuan yaitu PKBM
Sumber Ilmu tidak memiliki pimpinan dengan kompetensi yang relevan,
dalam penentuan pimpinan PKBM tidak melibatkan masyarakat, tidak
memiliki rumusan visi dan misi, desa/kelompok binaan tidak sesuai dengan
program yang diselenggarakan, tidak melibatkan masyarakat dalam
penyelenggaraan program, memiliki uraian tugas, menjalin kerjasama
kemitraan, memiliki jadwal kegiatan, membuat laporan kegiatan, dan tidak
pernah memberikan laporan kepada pihak yang berkepentingan. Dan semua
(100%) yaitu PKBM Budi Utomo dan PKBM Sumber Ilmu memiliki pimpinan
dengan kualifikasi yang relevan, tidak memiliki forum perwakilan masyarakat,
tidak memiliki rencana kerja lima tahunan, tidak memiliki rencana kerja
tahunan, tidak memiliki kelompok belajar, tidak memiliki teknis supervisi, dan
tidak memiliki laporan keuangan.
144
Pada standar pembiayaan terdiri dari 5 indikator yakni 1) sumber dan jumlah
dana, 2) penggunaan dana 3) rencana pengembangan dana 4) staf
administrasi keuangan 5) pola administrasi keuangan, diketahui bahwa di
Kota Binjai ada 1 (50%) satuan yaitu PKBM Sumber Ilmu tidak memiliki
rencana pengembangan dana dan tidak memiliki pola administrasi keuangan.
Dan semua (100%) lembaga yaitu PKBM Budi Utomo dan PKBM Sumber Ilmu
tidak memiliki sumber dan jumlah dana, tidak memiliki dokumen penggunaan
dana, dan tidak memiliki staf administrasi keuangan.
Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 10 indikator yakni 1) rencana
penilaian 2) keterlaksanaan kegiatan penilaian 3) ujian nasional 4) evaluasi
akhir program 5) dokumen hasil penilaian 6) data lulusan 7) penghargaan
kepada pendidik 8)penghargaan kepada peserta didik 9) penghargaan
kepada tenaga kependidikan 10) penerimaan penghargaan oleh
program/lembaga, diketahui bahwa 2 satuan di Kota Binjai semua peserta
didiknya mengikuti ujian nasional, mengikuti evaluasi akhir program, memiliki
dokumen hasil penilaian, dan memberikan penghargaan kepada peserta
didik. Sebanyak 1 (50%) satuan yaitu PKBM Sumber Ilmu tidak memiliki
rencana penilaian, tidak melaksanakan kegiatan penilaian, tidak memiliki
dokumen data lulusan, tidak pernah memberikan penghargaan kepada
pendidik dan tenaga kependidikan. Dan semua (100%) PKBM Budi Utomo
dan PKBM Sumber Ilmu tidak pernah menerima penghargaan dari pihak
manapun.
Tabel 26. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)Kota Tebing Tinggi Tahun 2017
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9954394PKBM TUNAS BANGSA JUMLAH RATA-RATA
SKL
INDIKATOR
1 0 0 0,0
2 0 0 0,0
ISI 1 0 0 0,02 0 0 0,0
145
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9954394PKBM TUNAS BANGSA JUMLAH RATA-RATA
ISI
INDIKATOR
3 0 0 0,04 0 0 0,05 0 0 0,07 0 0 0,08 0 0 0,06 1 1 1,0
PROSES
1 0 0 0,02 0 0 0,03 0 0 0,04 0 0 0,05 0 0 0,06 0 0 0,07 0 0 0,0
PTK
1 0 0 0,02 0 0 0,03 0 0 0,04 0 0 0,05 0 0 0,06 0 0 0,07 0 0 0,08 0 0 0,09 0 0 0,0
10 0 0 0,0
PENGELOLAAN
1 0 0 0,02 0 0 0,03 0 0 0,04 0 0 0,05 0 0 0,07 0 0 0,08 0 0 0,09 0 0 0,0
10 0 0 0,011 0 0 0,012 0 0 0,013 0 0 0,014 0 0 0,015 0 0 0,016 0 0 0,0
146
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9954394PKBM TUNAS BANGSA JUMLAH RATA-RATA
PENGELOLAAN
INDIKATOR
17 0 0 0,018 0 0 0,019 0 0 0,020 0 0 0,021 0 0 0,022 0 0 0,023 0 0 0,024 0 0 0,025 0 0 0,026 0 0 0,027 0 0 0,028 0 0 0,0
6 1 1 1,0
SARPRAS
1 0 0 0,02 0 0 0,03 0 0 0,04 0 0 0,05 0 0 0,06 0 0 0,0
BIAYA
1 0 0 0,02 0 0 0,03 0 0 0,04 0 0 0,05 0 0 0,0
NILAI
1 0 0 0,02 0 0 0,05 0 0 0,06 0 0 0,07 0 0 0,08 0 0 0,09 0 0 0,0
10 0 0 0,03 1 1 1,04 1 1 1,0
TERPENUHI 4 4 4,0
147
Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kota Tebing Tinggi yaitu PKBM Tunas
Bangsa.
Pada standar kompetensi lulusan terdiri dari 2 indikator yakni 1) rumusan
SKL untuk program utama 2) rumusan capaian pembelajaran untuk program
pendukung, dapat diketahui bahwa PKBM Tunas Bangsa di Kota Tebing Tinggi
yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, tidak
memiliki kedua indikator yang terdapat pada standar kompetensi lulusan.
Pada standar isi terdiri dari 8 indikator yakni 1) jenis program utama dan
pendukung 2) desa/kelompok binaan 3) struktur kurikulum 4) acuan
kurikulum 5) peninjauan kurikulum 6) jumlah jam belajar 7) proporsi teori
dan praktik 8) kepemilikan dan sosialisasi kalender pendidikan, dapat
diketahui bahwa PKBM Tunas Bangsa di Kota Tebing Tinggi yang telah
dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 hanya memiliki jumlah
jam belajar yang sesuai denga ketentuan yang berlaku, sementara itu ketujuh
indikator yang lain tidak terpenuhi.
Pada standar proses terdiri dari 7 indikator yakni 1) silabus mata pelajaran 2)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3) penyusun RPP 4) pengelolaan
kelas 5) metode pembelajaran 6) presensi peserta didik 7) presensi pendidik,
dapat diketahui bahwa PKBM Tunas Bangsa di Kota Tebing Tinggi yang telah
dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 tidak memenuhi satu
pun indikator yang ada pada standar proses.
Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari 10 indikator
yakni 1) kualifikasi pendidik 2) kompetensi pendidik pendidikan kesetaraan 3)
kompetensi pendidik keaksaraan 4) kompetensi pendidik kecakapan hidup 5)
kompetensi pendidik PAUD 6) kompetensi pendidik TBM 7) pengalaman
pendidik 8) kualifikasi tenaga kependidikan 9) kompetensi tenaga
kependidikan 10) pengalaman tenaga kependidikan dapat diketahui bahwa
PKBM Tunas Bangsa di Kota Tebing Tinggi yang telah dilakukan kegiatan
148
pemetaan mutu pada Tahun 2017 tidak memenuhi satu pun indikator yang
ada pada standar pendidik dan tenaga kependidikan.
Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 6 indikator yakni 1) kondisi
peralatan pembelajaran, 2) ketersediaan bahan ajar 3) kesesuaian bahan ajar
4) ketersediaan peralatan praktik 5) jenis dan luas ruangan 6) status
kepemilikan lahan dan bangunan, dapat diketahui bahwa PKBM Tunas
Bangsa di Kota Tebing Tinggi yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu
pada Tahun 2017 tidak memenuhi satu pun indikator yang ada pada standar
sarana dan prasarana.
Pada standar pengelolaan terdiri dari 28 indikator yakni 1) kualifikasi
pimpinan 2) kompetensi pimpinan 3) forum perwakilan masyarakat 4)
penentuan pimpinan PKBM 5) rumusan visi 6) rumusan misi 7) rumusan
tujuan 8) kesesuaian desa/kelompok binaan 9) rencana kerja lima tahunan
10) rencana kerja tahunan 11) rencana pendanaan 12) identifikasi kebutuhan
belajar masyarakat (IKBM) 13) penggunaan hasil IKBM 14) keterlibatan
masyarakat 15) papan nama lembaga 16) struktur organisasi 17) uraian tugas
18) kerjasama kemitraan 19) jadwal kegiatan 20) jumlah kelompok belajar
21) kesinambungan program 22) keterlaksanaan supervisi 23) laporan
supervisi 24) teknis supervisi 25) laporan kegiatan 26) laporan keuangan 27)
kelengkapan laporan keuangan 28) pihak penerima laporan, dapat diketahui
bahwa PKBM Tunas Bangsa di Kota Tebing Tinggi yang telah dilakukan
kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 hanya memiliki rumusan misi,
sementara itu keduapuluh tujuh indikator yang lain tidak terpenuhi.
Pada standar pembiayaan terdiri dari 5 indikator yakni 1) sumber dan jumlah
dana, 2) penggunaan dana 3) rencana pengembangan dana 4) staf
administrasi keuangan 5) pola administrasi keuangan, dapat diketahui bahwa
PKBM Tunas Bangsa di Kota Tebing Tinggi yang telah dilakukan kegiatan
pemetaan mutu pada Tahun 2017 tidak memenuhi indikator yang ada pada
standar pembiayaan.
149
Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 10 indikator yakni 1) rencana
penilaian 2) keterlaksanaan kegiatan penilaian 3) ujian nasional 4) evaluasi
akhir program 5) dokumen hasil penilaian 6) data lulusan 7) penghargaan
kepada pendidik 8)penghargaan kepada peserta didik 9) penghargaan
kepada tenaga kependidikan 10) penerimaan penghargaan oleh
program/lembaga, dapat diketahui bahwa PKBM Tunas Bangsa di Kota
Tebing Tinggi yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun
2017 mengikutsertakan peserta didiknya dalam ujian nasional dan
melaksanakan evaluasi akhir program, sementara itu PKBM Tunas Bangsa
tidak memiliki rencana penilaian, tidak melaksanakan kegiatan penilaian,
tidak memiliki dokumen hasil penilaian, tidak memiliki dokumen data lulusan,
tidak memberikan penghargaan kepada pendidik, peserta didik, dan tenaga
kependidikan, serta tidak pernah menerima penghargaan dari pihak lain.
Tabel 27. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)Kota Pematang Siantar Tahun 2017
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P2966458PKBM PELITA
P9956849PKBM TKSK JUMLAH RATA-RATA
SKL
INDIKATOR
1 1 1 2 1,0
2 1 1 2 1,0
ISI
6 0 0 0 0,07 0 0 0 0,02 0 1 1 0,51 1 1 2 1,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,08 1 1 2 1,0
PROSES
6 0 0 0 0,07 0 1 1 0,51 1 1 2 1,02 1 1 2 1,0
150
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P2966458PKBM PELITA
P9956849PKBM TKSK JUMLAH RATA-RATA
PROSES
INDIKATOR
3 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,0
PTK
3 0 0 0 0,04 0 0 0 0,06 0 0 0 0,0
10 0 0 0 0,02 1 0 1 0,58 0 1 1 0,59 0 1 1 0,51 1 1 2 1,05 1 1 2 1,07 1 1 2 1,0
PENGELOLAAN
1 0 0 0 0,03 0 0 0 0,05 0 0 0 0,08 0 0 0 0,09 0 0 0 0,0
10 0 0 0 0,020 0 0 0 0,022 0 0 0 0,024 0 0 0 0,0
4 0 1 1 0,56 0 1 1 0,5
15 0 1 1 0,523 0 1 1 0,526 0 1 1 0,5
2 1 1 2 1,07 1 1 2 1,0
11 1 1 2 1,012 1 1 2 1,013 1 1 2 1,014 1 1 2 1,016 1 1 2 1,017 1 1 2 1,0
151
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P2966458PKBM PELITA
P9956849PKBM TKSK JUMLAH RATA-RATA
PENGELOLAAN
INDIKATOR
18 1 1 2 1,019 1 1 2 1,021 1 1 2 1,025 1 1 2 1,027 1 1 2 1,028 1 1 2 1,0
SARPRAS
6 0 0 0 0,0
1 1 1 2 1,0
2 1 1 2 1,0
3 1 1 2 1,0
4 1 1 2 1,0
5 1 1 2 1,0
BIAYA
1 0 1 1 0,52 0 1 1 0,53 0 1 1 0,54 1 1 2 1,05 1 1 2 1,0
NILAI9 0 0 0 0,0
10 0 0 0 0,07 0 1 1 0,58 0 1 1 0,51 1 1 2 1,02 1 1 2 1,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,06 1 1 2 1,0
TERPENUHI 43 56 99 49,5
Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kota Pematang Siantar yaitu PKBM
Pelita dan PKBM TKSK.
Pada standar kompetensi lulusan terdiri dari 2 indikator yakni 1) rumusan
SKL untuk program utama 2) rumusan capaian pembelajaran untuk program
152
pendukung, dapat diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kota Pematang Siantar
yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, semuanya
memenuhi kedua indikator yang ada pada standar kompetensi lulusan.
Pada standar isi terdiri dari 8 indikator yakni 1) jenis program utama dan
pendukung 2) desa/kelompok binaan 3) struktur kurikulum 4) acuan
kurikulum 5) peninjauan kurikulum 6) jumlah jam belajar 7) proporsi teori
dan praktik 8) kepemilikan dan sosialisasi kalender pendidikan, dapat
diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kota Pematang Siantar yang telah dilakukan
kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, semuanya memiliki program
utama dan pendukung, memiliki struktur kurikulum, memiliki acuan
kurikulum, melaksanakan peninjauan kurikulum, dan memiliki serta
menyosialisasikan kalender pendidikan. Sebanyak 1 (50%) satuan yaitu PKBM
Pelita tidak memiliki desa/kelompok binaan. Dan semua (100%) satuan yaitu
PKBM Pelita dan PKBM TKSK tidak memiliki jumlah jam belajar yang sesuai
dengan ketentuan, serta proporsi teori lebih dari 70% serta praktik kurang
dari 30%.
Pada standar proses terdiri dari 7 indikator yakni 1) silabus mata pelajaran 2)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3) penyusun RPP 4) pengelolaan
kelas 5) metode pembelajaran 6) presensi peserta didik 7) presensi pendidik,
diketahui bahwa 2 satuan PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan
mutu Tahun 2017 di Kota Pematang Siantar semuanya memiliki silabus mata
pelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), tim penyusun RPP,
dalam pengelolaan kelas mengimplementasikan 3 metode yang ada (tutorial,
tatap muka dan mandiri) serta memiliki metode pembelajaran. Dan 1 (50%)
satuan yaitu PKBM Pelita tidak memiliki dokumen presensi kehadiran
pendidik. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Pelita dan PKBM TKSK tidak
memiliki dokumen presensi kehadiran peserta didik.
Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari 10 indikator
yakni 1) kualifikasi pendidik 2) kompetensi pendidik pendidikan kesetaraan 3)
kompetensi pendidik keaksaraan 4) kompetensi pendidik kecakapan hidup 5)
153
kompetensi pendidik PAUD 6) kompetensi pendidik TBM 7) pengalaman
pendidik 8) kualifikasi tenaga kependidikan 9) kompetensi tenaga
kependidikan 10) pengalaman tenaga kependidikan, diketahui bahwa 2
PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kota
Pematang Siantar memiliki pendidik dengan kualifikasi yang relevan, memiliki
pendidik PAUD dengan kompetensi yang relevan, dan pendidik dengan
pengalaman yang relevan juga. Sementara itu sebanyak 1 (50%) satuan yaitu
PKBM Pelita tidak memiliki tenaga kependidikan dengan kualifikasi yang
relevan serta tidak memiliki tenaga kependidikan dengan kompetensi yang
relevan juga. Selanjutnya 1(50%) satuan yaitu PKBM TKSK tidak memiliki
pendidik pendidikan kesetaraan dengan kompetensi yang relevan. Dan
semua (100%) satuan yaitu PKBM Pelita dan PKBM TKSK tidak memiliki
pendidik keaksaraan, pendidik kecakapan hidup, dan pendidik TBM dengan
kompetensi yang relevan serta tenaga kependidikan dengan pengalaman
yang belum relevan.
Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 6 indikator yakni 1) kondisi
peralatan pembelajaran, 2) ketersediaan bahan ajar 3) kesesuaian bahan ajar
4) ketersediaan peralatan praktik 5) jenis dan luas ruangan 6) status
kepemilikan lahan dan bangunan, diketahui bahwa 2 satuan PKBM yang telah
mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kota Pematang Siantar
telah memenuhi lima dari 6 indikator yang ada pada standar sarana dan
prasarana. Indikator yang tidak terpenuhi adalah bahwa kedua (100%) satuan
yaitu PKBM Pelita dan PKBM TKSK tidak memiliki lahan dan bangunan dengan
status yang jelas.
Pada standar pengelolaan terdiri dari 28 indikator yakni 1) kualifikasi
pimpinan 2) kompetensi pimpinan 3) forum perwakilan masyarakat 4)
penentuan pimpinan PKBM 5) rumusan visi 6) rumusan misi 7) rumusan
tujuan 8) kesesuaian desa/kelompok binaan 9) rencana kerja lima tahunan
10) rencana kerja tahunan 11) rencana pendanaan 12) identifikasi kebutuhan
belajar masyarakat (IKBM) 13) penggunaan hasil IKBM 14) keterlibatan
154
masyarakat 15) papan nama lembaga 16) struktur organisasi 17) uraian tugas
18) kerjasama kemitraan 19) jadwal kegiatan 20) jumlah kelompok belajar
21) kesinambungan program 22) keterlaksanaan supervisi 23) laporan
supervisi 24) teknis supervisi 25) laporan kegiatan 26) laporan keuangan 27)
kelengkapan laporan keuangan 28) pihak penerima laporan, diketahui bahwa
2 PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kota
Pematang Siantar semuanya memiliki pimpinan dengan kompetensi yang
relevan, memiliki rumusan tujuan, rencana pendanaan, melaksanakan
identifikasi kebutuhan belajar masyarakat (IKBM), menggunakan hasil IKBM
dalam penyelenggaraan program, melibatkan masyarakat dalam
penyelenggaraan programnya, memiliki struktur organisasi, memiliki uraian
tugas, menjalin kerjasama kemitraan, memiliki jadwal kegiatan, memiliki
program yang berkesinambungan, membuat laporan kegiatan, membuat
kelengkapan laporan keuangan dan memberikan laporan kepada pihak yang
berkepentingan. Sebanyak 1 (50%) satuan yaitu PKBM Pelita dalam
penentuan pimpinan PKBM tidak melibatkan masyarakat, tidak memiliki
rumusan misi, tidak memiliki papan nama lembaga, tidak membuat laporan
supervisi dan tidak membuat laporan keuangan. Dan semua (100%) yaitu
PKBM Pelita dan PKBM TKSK tidak memiliki pimpinan dengan kualifikasi
yang relevan, tidak memiliki forum perwakilan masyarakat, tidak memiliki
rumusan visi, desa/kelompok binaan tidak sesuai dengan program yang
diselenggarakan, tidak memiliki rencana kerja lima tahunan, tidak memiliki
rencana kerja tahunan, tidak memiliki kelompok belajar dalam dua tahun
terakhir, tidak melaksanakan supervisi, dan tidak memiliki teknis supervisi.
Pada standar pembiayaan terdiri dari 5 indikator yakni 1) sumber dan jumlah
dana, 2) penggunaan dana 3) rencana pengembangan dana 4) staf
administrasi keuangan 5) pola administrasi keuangan, diketahui bahwa 2
satuan di Kota Pematang Siantar memiliki staf administrasi keuangan dan
pola administrasi keuangan. Ada 1 (50%) lembaga yaitu PKBM Pelita tidak
155
memiliki sumber dan jumlah dana, tidak memiliki penggunaan dana dan tidak
memiliki rencana pengembangan dana.
Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 10 indikator yakni 1) rencana
penilaian 2) keterlaksanaan kegiatan penilaian 3) ujian nasional 4) evaluasi
akhir program 5) dokumen hasil penilaian 6) data lulusan 7) penghargaan
kepada pendidik 8)penghargaan kepada peserta didik 9) penghargaan
kepada tenaga kependidikan 10) penerimaan penghargaan oleh
program/lembaga, diketahui bahwa 2 satuan di Kota Pematang Siantar
semua memiliki rencana penilaian, melaksanakan kegiatan penilaian,
melaksanakan ujian nasional, melaksanakan evaluasi akhir program, memiliki
dokumen hasil penilaian dan dokumen data lulusan. Akan tetapi 1 (50%)
satuan yaitu PKBM Pelita tidak pernah memberikan penghargaan kepada
pendidik dan peserta didik. Dan semua (100%) yaitu PKBM Pelita dan PKBM
TKSK tidak pernah memberikan penghargaan kepada tenaga kependidikan
dan tidak penah menerima penghargaan dari pihak lain.
Tabel 28. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)Kota Tanjung Balai Tahun 2017
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9945799BINA TARUNA
P9945798HARAPAN JUMLAH RATA-RATA
SKL
INDIKATOR
2 0 0 0 0,0
1 0 1 1 0,5
ISI
2 0 0 0 0,08 0 0 0 0,01 0 1 1 0,53 0 1 1 0,54 0 1 1 0,55 0 1 1 0,56 1 0 1 0,57 0 1 1 0,5
PROSES
5 0 0 0 0,06 0 0 0 0,01 0 1 1 0,5
156
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9945799BINA TARUNA
P9945798HARAPAN JUMLAH RATA-RATA
PROSSES
INDIKATOR
2 0 1 1 0,53 0 1 1 0,57 0 1 1 0,54 1 1 2 1,0
PTK
3 0 0 0 0,04 0 0 0 0,05 0 0 0 0,06 0 0 0 0,08 0 0 0 0,02 0 1 1 0,57 0 1 1 0,59 0 1 1 0,5
10 0 1 1 0,51 1 1 2 1,0
PENGELOLAAN
1 0 0 0 0,04 0 0 0 0,05 0 0 0 0,08 0 0 0 0,09 0 0 0 0,0
10 0 0 0 0,014 0 0 0 0,017 0 0 0 0,024 0 0 0 0,027 0 0 0 0,0
2 1 0 1 0,53 0 1 1 0,56 0 1 1 0,5
15 0 1 1 0,516 0 1 1 0,518 0 1 1 0,519 0 1 1 0,520 0 1 1 0,523 0 1 1 0,526 0 1 1 0,528 0 1 1 0,5
7 1 1 2 1,011 1 1 2 1,0
157
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9945799BINA TARUNA
P9945798HARAPAN JUMLAH RATA-RATA
PENGELOLAAN
INDIKATOR
12 1 1 2 1,013 1 1 2 1,021 1 1 2 1,022 1 1 2 1,025 1 1 2 1,0
SARPRAS
2 0 0 0 0,0
6 0 0 0 0,0
1 0 1 1 0,5
3 0 1 1 0,5
4 0 1 1 0,5
5 0 1 1 0,5
BIAYA
1 0 0 0 0,04 0 0 0 0,02 0 1 1 0,53 0 1 1 0,55 0 1 1 0,5
NILAI7 0 0 0 0,08 0 0 0 0,09 0 0 0 0,0
10 0 0 0 0,01 0 1 1 0,52 1 0 1 0,53 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,06 1 1 2 1,0
TERPENUHI 16 45 61 30,5
Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kota Tanjung Balai yaitu PKBM Bina
Taruna dan PKBM Harapan.
Pada standar kompetensi lulusan terdiri dari 2 indikator yakni 1) rumusan
SKL untuk program utama 2) rumusan capaian pembelajaran untuk program
pendukung, dapat diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kota Tanjung Balai yang
158
telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, ada 1 (50%)
satuan yaitu PKBM Bina Taruna tidak memiliki rumusan SKL untuk program
utama. Dan semua (100%) yaitu PKBM Bina Taruna dan PKBM Harapan tidak
memiliki rumusan capaian pembelajaran untuk program pendukung.
Pada standar isi terdiri dari 8 indikator yakni 1) jenis program utama dan
pendukung 2) desa/kelompok binaan 3) struktur kurikulum 4) acuan
kurikulum 5) peninjauan kurikulum 6) jumlah jam belajar 7) proporsi teori
dan praktik 8) kepemilikan dan sosialisasi kalender pendidikan, dapat
diketahui bahwa dari 1 (50%) satuan yaitu PKBM Bina Taruna di Kota Tanjung
Balai yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, tidak
memiliki program utama dan pendukung, tidak memiliki struktur kurikulum,
tidak memiliki acuan kurikulum, dan tidak melaksanakan peninjauan
kurikulum dan proporsi belajar teori diatas 70% dan belajar praktik diatas
30%. Sementara itu sebanyak 1 (50%) juga yaitu PKBM Harapan tidak
memiliki jumlah jam belajar sesuai ketentuan. Dan semua (100%) satuan
yaitu PKBM Bina Taruna dan PKBM Harapan tidak memiliki desa/kelompok
binaan serta tidak memiliki dan menyosialisasikan kalender pendidikan.
Pada standar proses terdiri dari 7 indikator yakni 1) silabus mata pelajaran 2)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3) penyusun RPP 4) pengelolaan
kelas 5) metode pembelajaran 6) presensi peserta didik 7) presensi pendidik,
diketahui bahwa 2 satuan PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan
mutu Tahun 2017 di Kota Tanjung Balai semuanya dalam pengelolaan kelas
mengimplementasikan 3 metode yaitu tatap muka, tutorial dan mandiri,
serta memiliki metode pembelajaran. Sebanyak 1 (50%) satuan yaitu PKBM
Bina Taruna tidak memiliki silabus mata pelajaran, tidak membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), tidak memiliki tim penyusun RPP dan tidak
memiliki dokumen presensi kehadiran pendidik. Dan semua (100%) satuan
yaitu PKBM Bina Taruna dan PKBM Harapan tidak memiliki metode
pembelajaran dan dokumen presensi kehadiran peserta didik.
159
Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari 10 indikator
yakni 1) kualifikasi pendidik 2) kompetensi pendidik pendidikan kesetaraan 3)
kompetensi pendidik keaksaraan 4) kompetensi pendidik kecakapan hidup 5)
kompetensi pendidik PAUD 6) kompetensi pendidik TBM 7) pengalaman
pendidik 8) kualifikasi tenaga kependidikan 9) kompetensi tenaga
kependidikan 10) pengalaman tenaga kependidikan, diketahui bahwa 2
PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kota
Tanjung Balai memiliki pendidik dengan kualifikasi yang relevan. Sementara
itu (50%) satuan yaitu PKBM Bina Taruna tidak memiliki pendidik pendidikan
kesetaraan dan tenaga kependidikan dengan kompetensi yang relevan, serta
tidak memiliki pendidik dan tenaga kependidikan dengan pengalaman yang
relevan juga. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Bina Taruna dan PKBM
Harapan tidak memiliki pendidik keaksaraan, pendidik kecakapan hidup,
pendidik PAUD dan pendidik TBM dengan kompetensi yang relevan serta
tidak memiliki tenaga kependidikan dengan kualifikasi yang relevan juga.
Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 6 indikator yakni 1) kondisi
peralatan pembelajaran, 2) ketersediaan bahan ajar 3) kesesuaian bahan ajar
4) ketersediaan peralatan praktik 5) jenis dan luas ruangan 6) status
kepemilikan lahan dan bangunan, diketahui bahwa 1 ( 50%) satuan yaitu
PKBM Bina Taruna yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun
2017 di Kota Tanjung Balai memiliki peralatan pembelajaran dengan kondisi
yang tidak layak pakai. Kemudian bahan ajar, peralatan praktik, serta jenis
dan luas ruangan tidak sesuai dengan program yang akan diselenggarakan.
Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Bina Taruna dan PKBM Harapan
memiliki lahan dan gedung dengan status yang tidak jelas.
Pada standar pengelolaan terdiri dari 28 indikator yakni 1) kualifikasi
pimpinan 2) kompetensi pimpinan 3) forum perwakilan masyarakat 4)
penentuan pimpinan PKBM 5) rumusan visi 6) rumusan misi 7) rumusan
tujuan 8) kesesuaian desa/kelompok binaan 9) rencana kerja lima tahunan
10) rencana kerja tahunan 11) rencana pendanaan 12) identifikasi kebutuhan
160
belajar masyarakat (IKBM) 13) penggunaan hasil IKBM 14) keterlibatan
masyarakat 15) papan nama lembaga 16) struktur organisasi 17) uraian tugas
18) kerjasama kemitraan 19) jadwal kegiatan 20) jumlah kelompok belajar
21) kesinambungan program 22) keterlaksanaan supervisi 23) laporan
supervisi 24) teknis supervisi 25) laporan kegiatan 26) laporan keuangan 27)
kelengkapan laporan keuangan 28) pihak penerima laporan, diketahui bahwa
2 PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kota
Tanjung Balai semuanya memiliki rumusan tujuan, rencana pendanaan,
melaksanakan identifikasi kebutuhan belajar masyarakat (IKBM),
menggunakan hasil IKBM dalam penyelenggaraan program, memiliki
program yang berkesinambungan, melaksanakan supervisi, dan membuat
laporan kegiatan. Sementara itu sebanyak 1 (50%) satuan yaitu PKBM Bina
Taruna tidak memiliki forum perwakilan masyarakat, tidak memiliki rumusan
misi, tidak memiliki papan nama dan struktur organisasi lembaga, tidak
menjalin kerjasama kemitraan, tidak memiliki jadwal kegiatan, tidak memiliki
kelompok belajar dalam dua tahun terakhir, tidak membuat laporan supervisi
dan laporan keuangan, serta tidak menyampaikan laporan kepada pihak yang
berkepentingan. Selanjutnya 1 (50%) satuan lagi yaitu PKBM Harapan tidak
memiliki pimpinan dengan kompetensi yang relevan. Dan semua (100%)
satuan yaitu PKBM Bina Taruna dan PKBM Harapan tidak memiliki pimpinan
dengan kualifikasi yang relevan, penentuan pimpinan PKBM tidak melibatkan
masyarakat, tidak memiliki rumusan visi, desa/kelompok binaan tidak sesuai
dengan program yang akan diselenggarakan, tidak memiliki rencana kerja
lima tahunan dan rencana kerja tahunan, tidak melibatkan masyarakat dalam
penyelenggaraan program, tidak memiliki uraian tugas, tidak memiliki teknis
supervisi, dan tidak memiliki kelengkapan dokumen laporan keuangan.
Pada standar pembiayaan terdiri dari 5 indikator yakni 1) sumber dan jumlah
dana, 2) penggunaan dana 3) rencana pengembangan dana 4) staf
administrasi keuangan 5) pola administrasi keuangan, diketahui bahwa 1
(50%) satuan yaitu PKBM Bina Taruna di Kota Tanjung Balai tidak memiliki
161
catatan penggunaan dana, tidak memiliki rencana pengembangan dana, dan
tidak memiliki pola administrasi keuangan. Dan semua (100%) satuan yaitu
PKBM Bina Taruna dan PKBM Harapan tidak memiliki sumber dan jumlah
dana serta staf administrasi keuangan.
Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 10 indikator yakni 1) rencana
penilaian 2) keterlaksanaan kegiatan penilaian 3) ujian nasional 4) evaluasi
akhir program 5) dokumen hasil penilaian 6) data lulusan 7) penghargaan
kepada pendidik 8)penghargaan kepada peserta didik 9) penghargaan
kepada tenaga kependidikan 10) penerimaan penghargaan oleh
program/lembaga, diketahui bahwa 2 satuan di Kota Tanjung Balai
mengikutsertakan peserta didiknya dalam ujian nasional dan evaluasi akhir
program, serta memiliki dokumen hasil penilaian dan dokumen data lulusan.
Sebanyak 1(50%) satuan yaitu PKBM Bina Taruna tidak memiliki dokumen
rencana penilaian, sementara itu 1 (50%) satuan lagi yaitu PKBM Harapan
tidak melaksanakan kegiatan penilaian. Dan semua (100%) satuan yaitu
PKBM Bina Taruna dan PKBM Harapan tidak memberikan penghargaan
kepada pendidik, peserta didik, dan tenaga kependidikan, serta tidak pernah
menerima penghargaan dari pihak lain.
Tabel 29. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)Kota Sibolga Tahun 2017
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P2965603PKBM CERDAS
P2965604PKBM BASAMO JUMLAH RATA-
RATA
SKL
INDIKATOR
1 1 0 1 0,5
2 1 0 1 0,5
ISI
2 0 0 0 0,06 0 0 0 0,07 0 0 0 0,08 1 0 1 0,51 1 1 2 1,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,0
162
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P2965603PKBM CERDAS
P2965604PKBM BASAMO JUMLAH RATA-
RATA
PROSES
INDIKATOR
1 1 1 2 1,02 1 1 2 1,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,06 1 1 2 1,07 1 1 2 1,0
PTK
2 0 0 0 0,03 0 0 0 0,04 0 0 0 0,05 0 0 0 0,06 0 0 0 0,07 0 0 0 0,09 0 0 0 0,08 0 1 1 0,5
10 0 1 1 0,51 1 1 2 1,0
PENGELOLAAN1 0 0 0 0,03 0 0 0 0,04 0 0 0 0,05 0 0 0 0,08 0 0 0 0,09 0 0 0 0,0
10 0 0 0 0,014 0 0 0 0,015 0 0 0 0,020 0 0 0 0,025 0 0 0 0,02 1 0 1 0,56 0 1 1 0,5
16 0 1 1 0,517 0 1 1 0,518 0 1 1 0,519 0 1 1 0,522 0 1 1 0,523 0 1 1 0,524 0 1 1 0,526 0 1 1 0,527 0 1 1 0,5
163
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P2965603PKBM CERDAS
P2965604PKBM BASAMO JUMLAH RATA-
RATA
PENGELOLAAN
INDIKATOR
28 0 1 1 0,57 1 1 2 1,0
11 1 1 2 1,012 1 1 2 1,013 1 1 2 1,021 1 1 2 1,0
SARPRAS
1 0 0 0 0,0
2 0 0 0 0,0
3 0 0 0 0,0
6 0 0 0 0,0
4 0 1 1 0,5
5 0 1 1 0,5
BIAYA
1 0 0 0 0,02 0 0 0 0,03 0 0 0 0,04 0 0 0 0,05 0 1 1 0,5
NILAI7 0 0 0 0,09 0 0 0 0,01 1 0 1 0,58 0 1 1 0,52 1 1 2 1,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,06 1 1 2 1,0
10 1 1 2 1,0TERPENUHI 28 40 68 34,0
Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kota Sibolga yaitu PKBM Cerdas dan
PKBM Basamo.
Pada standar kompetensi lulusan terdiri dari 2 indikator yakni 1) rumusan
SKL untuk program utama 2) rumusan capaian pembelajaran untuk program
pendukung, dapat diketahui bahwa 1 (50%) satuan yaitu PKBM Basamo di
164
Kota Sibolga yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017,
tidak memenuhi kedua indikator yang ada pada standar kompetensi lulusan.
Pada standar isi terdiri dari 8 indikator yakni 1) jenis program utama dan
pendukung 2) desa/kelompok binaan 3) struktur kurikulum 4) acuan
kurikulum 5) peninjauan kurikulum 6) jumlah jam belajar 7) proporsi teori
dan praktik 8) kepemilikan dan sosialisasi kalender pendidikan, dapat
diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kota Sibolga yang telah dilakukan kegiatan
pemetaan mutu pada Tahun 2017, semuanya memiliki program utama dan
pendukung, struktur kurikulum, acuan kurikulum, dan melakukan peninjauan
kurikulum. Kemudian 1 (50%) satuan yaitu PKBM Basamo tidak memiliki dan
menyosialisasikan kalender pendidikan. Dan semua (100%) satuan yaitu
PKBM Basamo dan PKBM Cerdas tidak memiliki desa/kelompok binaan,
jumlah jam belajar tidak sesuai dengan ketentuan yang ada, serta proporsi
teori diatas 70% dan praktik dibawah 30%.
Pada standar proses terdiri dari 7 indikator yakni 1) silabus mata pelajaran 2)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3) penyusun RPP 4) pengelolaan
kelas 5) metode pembelajaran 6) presensi peserta didik 7) presensi pendidik,
diketahui bahwa 2 satuan PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan
mutu Tahun 2017 di Kota Sibolga semuanya memiliki ketujuh indikator yang
terdapat pada standar proses.
Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari 10 indikator
yakni 1) kualifikasi pendidik 2) kompetensi pendidik pendidikan kesetaraan 3)
kompetensi pendidik keaksaraan 4) kompetensi pendidik kecakapan hidup 5)
kompetensi pendidik PAUD 6) kompetensi pendidik TBM 7) pengalaman
pendidik 8) kualifikasi tenaga kependidikan 9) kompetensi tenagra
kependidikan 10) pengalaman tenaga kependidikan, diketahui bahwa 2
PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kota
Sibolga semuanya memiliki pendidik dengan kualifikasi yang relevan.
Sebanyak 1(50%) satuan yaitu PKBM Cerdas tidak memiliki tenaga
kependidikan dengan kualifikasi yang relevan dan tenaga kependidikan
165
dengan pengalaman yang relevan juga. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM
Basamo dan PKBM Cerdas tidak memiliki pendidik pendidikan kesetaraan,
pendidik keaksaraan, pendidik kecakapan hidup, pendidik PAUD, pendidik
TBM dan tenaga kependidikan dengan kompetensi yang relevan serta
pendidik dengan pengalaman yang relevan juga.
Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 6 indikator yakni 1) kondisi
peralatan pembelajaran, 2) ketersediaan bahan ajar 3) kesesuaian bahan ajar
4) ketersediaan peralatan praktik 5) jenis dan luas ruangan 6) status
kepemilikan lahan dan bangunan, diketahui bahwa 1 (50%) satuan yaitu
PKBM Cerdas yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kota Sibolga tidak memiliki peralatan praktik serta jenis dan luas ruangan
tidak sesuai dengan program yang diselenggarakan. Dan semua (100%)
satuan yaitu PKBM Basamo dan PKBM Cerdas memiliki peralatan
pembelajaran dengan kondisi yang kurang layak pakai, bahan ajar yang ada
kurang sesuai dengan program yang diselenggarakan, disamping itu status
kepemilikan lahan dan bangunan juga tidak jelas.
Pada standar pengelolaan terdiri dari 28 indikator yakni 1) kualifikasi
pimpinan 2) kompetensi pimpinan 3) forum perwakilan masyarakat 4)
penentuan pimpinan PKBM 5) rumusan visi 6) rumusan misi 7) rumusan
tujuan 8) kesesuaian desa/kelompok binaan 9) rencana kerja lima tahunan
10) rencana kerja tahunan 11) rencana pendanaan 12) identifikasi kebutuhan
belajar masyarakat (IKBM) 13) penggunaan hasil IKBM 14) keterlibatan
masyarakat 15) papan nama lembaga 16) struktur organisasi 17) uraian tugas
18) kerjasama kemitraan 19) jadwal kegiatan 20) jumlah kelompok belajar
21) kesinambungan program 22) keterlaksanaan supervisi 23) laporan
supervisi 24) teknis supervisi 25) laporan kegiatan 26) laporan keuangan 27)
kelengkapan laporan keuangan 28) pihak penerima laporan, diketahui bahwa
2 PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kota
Sibolga semuanya memiliki rumusan tujuan, rencana pendanaan, identifikasi
kebutuhan belajar masyarakat (IKBM), dan menggunakan hasil IKBM dalam
166
penyelenggaraan programnya. Sebanyak 1 (50%) satuan yaitu PKBM Cerdas
tidak memiliki rumusan misi, tidak memiliki struktur organisasi, tidak
memiliki uraian tugas, tidak menjalin kerjasama kemitraan, tidak memiliki
jadwal kegiatan, tidak melaksanakan supervisi, tidak membuat laporan
supervisi, tidak memiliki teknis supervisi, tidak membuat laporan keuangan,
tidak memiliki kelengkapan laporan keuangan, dan tidak memberikan
laporan kepada pihak yang berkepentingan. Sementara itu 1 (50%) satuan
yaitu PKBM Basamo tidak memiliki pimpinan dengan kompetensi yang
relevan. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Basamo dan PKBM Cerdas
tidak memiliki pimpinan dengan kualifikasi yang relevan, tidak memiliki
forum perwakilan masyarakat, dalam penentuan pimpinan PKBM tidak
melibatkan masyarakat, tidak memiliki rumusan visi, desa/kelompok binaan
yang ada tidak sesuai dengan program yang diselenggarakan, tidak memiliki
rencana kerja lima tahunan dan rencana kerja tahunan, tidak melibatkan
masyarakat dalam penyelenggaraan program, tidak memiliki papan nama
lembaga, tidak memiliki kelompok belajar dalam dua tahun terakhir dan tidak
membuat laporan kegiatan.
Pada standar pembiayaan terdiri dari 5 indikator yakni 1) sumber dan jumlah
dana, 2) penggunaan dana 3) rencana pengembangan dana 4) staf
administrasi keuangan 5) pola administrasi keuangan, diketahui bahwa 2
(100%) satuan di Kota Sibolga yaitu PKBM Basamo dan PKBM Cerdas
semuanya tidak memenuhi kelima indikator yang ada pada standar
pembiayaan, kecuali PKBM Basamo yang memiliki pola administrasi
keuangan.
Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 10 indikator yakni 1) rencana
penilaian 2) keterlaksanaan kegiatan penilaian 3) ujian nasional 4) evaluasi
akhir program 5) dokumen hasil penilaian 6) data lulusan 7) penghargaan
kepada pendidik 8)penghargaan kepada peserta didik 9) penghargaan
kepada tenaga kependidikan 10) penerimaan penghargaan oleh
program/lembaga, diketahui bahwa 2 satuan di Kota Sibolga semua
167
melaksanakan kegiatan penilaian, ujian nasional, evaluasi akhir program,
memiliki dokumen hasil penilaian dan data lulusan, serta pernah menerima
penghargaan dari pihak lain. Akan tetapi 1 (50%) satuan yaitu PKBM Cerdas
tidak pernah memberikan penghargaan kepada peserta didik, sementara itu
1 (50%) satuan lainnya yaitu PKBM Basamo tidak memiliki dokumen rencana
penilaian. Dan 2 (100%) satuan di Kota Sibolga yaitu PKBM Basamo dan PKBM
Cerdas semuanya tidak pernah memberikan penghargaan kepada pendidik
dan tenaga kependidikan.
Tabel 30. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)Kota Padang Sidempuan Tahun 2017
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9954182AL-
MUSYARROFAH
P9947987MAWAR JUMLAH RATA-RATA
SKL
INDIKATOR
1 0 1 1 0,5
2 0 1 1 0,5
ISI
2 0 0 0 0,06 0 0 0 0,07 0 0 0 0,01 1 1 2 1,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,08 1 1 2 1,0
PROSES
5 0 0 0 0,01 1 1 2 1,02 1 1 2 1,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,06 1 1 2 1,07 1 1 2 1,0
PTK
2 0 0 0 0,03 0 0 0 0,04 0 0 0 0,05 0 0 0 0,06 0 0 0 0,07 0 0 0 0,09 0 0 0 0,0
168
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9954182AL-
MUSYARROFAH
P9947987MAWAR JUMLAH RATA-RATA
PTK
INDIKATOR
10 0 0 0 0,08 0 1 1 0,51 1 1 2 1,0
PENGELOLAAN
1 0 0 0 0,02 0 0 0 0,03 0 0 0 0,04 0 0 0 0,08 0 0 0 0,09 0 0 0 0,0
10 0 0 0 0,015 0 0 0 0,016 0 0 0 0,018 0 0 0 0,019 0 0 0 0,024 0 0 0 0,026 0 0 0 0,027 0 0 0 0,028 0 0 0 0,05 0 1 1 0,5
13 1 0 1 0,514 1 0 1 0,517 1 0 1 0,520 1 0 1 0,525 0 1 1 0,56 1 1 2 1,07 1 1 2 1,0
11 1 1 2 1,012 1 1 2 1,021 1 1 2 1,022 1 1 2 1,023 1 1 2 1,0
SARPRAS
1 0 0 0 0,0
2 0 0 0 0,0
4 0 0 0 0,0
5 0 0 0 0,0
6 0 0 0 0,0
3 0 1 1 0,5
169
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9954182AL-
MUSYARROFAH
P9947987MAWAR JUMLAH RATA-RATA
BIAYA
INDIKATOR
1 0 0 0 0,02 0 0 0 0,03 0 1 1 0,54 0 1 1 0,55 0 1 1 0,5
NILAI
5 0 0 0 0,06 0 0 0 0,07 0 0 0 0,08 0 0 0 0,09 0 0 0 0,0
10 0 0 0 0,01 0 1 1 0,52 0 1 1 0,53 1 0 1 0,54 0 1 1 0,5
TERPENUHI 24 31 55 27,5
Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kota Padang Sidempuan yaitu PKBM Al-
Musyarrofah dan PKBM Mawar.
Pada standar kompetensi lulusan terdiri dari 2 indikator yakni 1) rumusan
SKL untuk program utama 2) rumusan capaian pembelajaran untuk program
pendukung, dapat diketahui bahwa 1 (50%) satuan yaitu PKBM Al-
Musyarrofah di Kota Padang Sidempuan yang telah dilakukan kegiatan
pemetaan mutu pada Tahun 2017 tidak memenuhi kedua indikator yang ada
pada standar kompetensi lulusan.
Pada standar isi terdiri dari 8 indikator yakni 1) jenis program utama dan
pendukung 2) desa/kelompok binaan 3) struktur kurikulum 4) acuan
kurikulum 5) peninjauan kurikulum 6) jumlah jam belajar 7) proporsi teori
dan praktik 8) kepemilikan dan sosialisasi kalender pendidikan, dapat
diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kota Padang Sidempuan yang telah
dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, semuanya memiliki
170
program utama dan pendukung, struktur kurikulum, acuan kurikulum,
melakukan peninjauan kurikulum, serta tidak memiliki dan menyosialisasikan
kalender pendidikan. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Al-Musyarrofah
dan PKBM Mawar tidak memiliki desa/kelompok binaan, jumlah jam belajar
tidak sesuai dengan ketentuan yang ada, serta proporsi teori diatas 70% dan
praktik dibawah 30%.
Pada standar proses terdiri dari 7 indikator yakni 1) silabus mata pelajaran 2)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3) penyusun RPP 4) pengelolaan
kelas 5) metode pembelajaran 6) presensi peserta didik 7) presensi pendidik,
diketahui bahwa 2 satuan PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan
mutu Tahun 2017 di Kota Padang Sidempuan semuanya memiliki enam dari
tujuh indikator yang terdapat pada standar proses. Yang tidak dimiliki oleh
PKBM Al-Musyarrofah dan PKBM Mawar adalah metode pembelajaran.
Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari 10 indikator
yakni 1) kualifikasi pendidik 2) kompetensi pendidik pendidikan kesetaraan 3)
kompetensi pendidik keaksaraan 4) kompetensi pendidik kecakapan hidup 5)
kompetensi pendidik PAUD 6) kompetensi pendidik TBM 7) pengalaman
pendidik 8) kualifikasi tenaga kependidikan 9) kompetensi tenagra
kependidikan 10) pengalaman tenaga kependidikan, diketahui bahwa 2
PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kota
Padang Sidempuan semuanya memiliki pendidik dengan kualifikasi yang
relevan. Sebanyak 1 (50%) satuan yaitu PKBM Al-Musyarrofah tidak memiliki
tenaga kependidikan dengan kualifikasi yang relevan. Dan semua (100%)
yaitu PKBM Al-Musyarrofah dan PKBM Mawar tidak memiliki pendidik
pendidikan kesetaraan, pendidik keaksaraan, pendidik kecakapan hidup,
pendidik PAUD, pendidik TBM dan tenaga kependidikan dengan kompetensi
yang relevan, serta pendidik dan tenaga kependidikan dengan pengalaman
yang relevan juga.
Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 6 indikator yakni 1) kondisi
peralatan pembelajaran, 2) ketersediaan bahan ajar 3) kesesuaian bahan ajar
171
4) ketersediaan peralatan praktik 5) jenis dan luas ruangan 6) status
kepemilikan lahan dan bangunan, diketahui bahwa semua (100%) satuan
yaitu PKBM Al-Musyarrofah dan PKBM Mawar tidak memenuhi keenam
indikator yang ada pada standar sarana dan prasarana, kecuali PKBM Mawar
yang memiliki bahan ajar sesuai dengan program yang diselenggarakan.
Pada standar pengelolaan terdiri dari 28 indikator yakni 1) kualifikasi
pimpinan 2) kompetensi pimpinan 3) forum perwakilan masyarakat 4)
penentuan pimpinan PKBM 5) rumusan visi 6) rumusan misi 7) rumusan
tujuan 8) kesesuaian desa/kelompok binaan 9) rencana kerja lima tahunan
10) rencana kerja tahunan 11) rencana pendanaan 12) identifikasi kebutuhan
belajar masyarakat (IKBM) 13) penggunaan hasil IKBM 14) keterlibatan
masyarakat 15) papan nama lembaga 16) struktur organisasi 17) uraian tugas
18) kerjasama kemitraan 19) jadwal kegiatan 20) jumlah kelompok belajar
21) kesinambungan program 22) keterlaksanaan supervisi 23) laporan
supervisi 24) teknis supervisi 25) laporan kegiatan 26) laporan keuangan 27)
kelengkapan laporan keuangan 28) pihak penerima laporan, diketahui bahwa
2 PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kota
Padang Sidempuan semuanya memiliki rumusan misi, rumusan tujuan,
rencana pendanaan, melaksanakan identifikasi kebutuhan belajar masyarakat
(IKBM), memiliki program yang berkesinambungan, melaksanakan supervisi
dan membuat laporan supervisi. Sebanyak 1 (50%) satuan yaitu PKBM Al-
Musyarrofah tidak memiliki rumusan visi dan tidak membuat laporan
kegiatan. Selanjutnya 1 (50%) satuan yaitu PKBM Mawar tidak menggunakan
hasil IKBM dan tidak melibatkan masyarakat dalam penyelenggaraan
program, tidak memiliki uraian tugas, dan tidak memiliki kelompok belajar
dalam dua tahun terakhir. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Al-
Musyarrofah dan PKBM Mawar tidak memiliki pimpinan dengan kualifikasi
dan kompetensi yang relevan, tidak memiliki forum perwakilan masyarakat,
dalam menentukan pimpinan PKBM tidak melibatkan masyarakat,
desa/kelompok binaan tidak sesuai dengan program yang diselenggarakan,
172
tidak memiliki rencana kerja lima tahunan dan rencana kerja tahunan, tidak
memiliki papan nama lembaga, tidak memiliki struktur organisasi, tidak
menjalin kerjasama kemitraan, tidak memiliki jadwal kegiatan, tidak memiliki
teknis supervisi, tidak membuat laporan keuangan, tidak memiliki
kelengkapan dokumen laporan keuangan, dan tidak pernah memberikan
laporan kepada pihak yang berkepentingan.
Pada standar pembiayaan terdiri dari 5 indikator yakni 1) sumber dan jumlah
dana, 2) penggunaan dana 3) rencana pengembangan dana 4) staf
administrasi keuangan 5) pola administrasi keuangan, diketahui bahwa 1
(50%) satuan di Kota Padang Sidempuan yaitu PKBM Al-Musyarrofah tidak
memiliki rencana pengembangan dana, staf administrasi keuangan dan pola
administrasi keuangan. Dan semua (100%) yaitu PKBM Al-Musyarrofah dan
PKBM Mawar tidak memiliki sumber dan jumlah dana serta dokumen
penggunaan dana.
Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 10 indikator yakni 1) rencana
penilaian 2) keterlaksanaan kegiatan penilaian 3) ujian nasional 4) evaluasi
akhir program 5) dokumen hasil penilaian 6) data lulusan 7) penghargaan
kepada pendidik 8)penghargaan kepada peserta didik 9) penghargaan
kepada tenaga kependidikan 10) penerimaan penghargaan oleh
program/lembaga, diketahui bahwa 1 (50%) satuan yaitu PKBM Al-
Musyarrofah di Kota Padang Sidempuan tidak memiliki rencana penilaian,
tidak melaksanakan kegiatan penilaian, dan tidak mengikutsertakan peserta
didiknya dalam evaluasi akhir program. Sebanyak 1 (50%) satuan lagi yaitu
PKBM Mawar tidak mengikutsertakan peserta didiknya dalam ujian nasional.
Dan semua (100%) yaitu PKBM Al-Musyarrofah dan PKBM Mawar tidak
memiliki dokumen hasil penilaian, tidak memiliki dokumen data lulusan, tidak
memberikan penghargaan kepada pendidik, peserta didik dan tenaga
kependidikan serta tidak pernah menerima penghargaan dari pihak lain.
173
Tabel 31. Hasil Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)Kota Gunung Sitoli Tahun 2017
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9954211PKBM SAMAERI
P9954195PKBM BERKAT SORAYA JUMLAH RATA-
RATA
SKL
INDIKATOR
1 1 0 1 0,5
2 1 1 2 1,0
ISI
2 0 0 0 0,07 0 0 0 0,06 1 0 1 0,51 1 1 2 1,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,05 1 1 2 1,08 1 1 2 1,0
PROSES
5 0 1 1 0,56 0 1 1 0,57 0 1 1 0,51 1 1 2 1,02 1 1 2 1,03 1 1 2 1,04 1 1 2 1,0
PTK1 0 0 0 0,02 0 0 0 0,03 0 0 0 0,04 0 0 0 0,05 0 0 0 0,06 0 0 0 0,07 0 0 0 0,09 0 0 0 0,0
10 0 0 0 0,08 0 1 1 0,5
PENGELOLAAN
1 0 0 0 0,03 0 0 0 0,04 0 0 0 0,05 0 0 0 0,08 0 0 0 0,0
15 0 0 0 0,016 0 0 0 0,017 0 0 0 0,018 0 0 0 0,019 0 0 0 0,0
174
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9954211PKBM SAMAERI
P9954195PKBM BERKAT SORAYA JUMLAH RATA-
RATA
PENGELOLAAN
IN
20 0 0 0 0,024 0 0 0 0,026 0 0 0 0,027 0 0 0 0,02 0 1 1 0,57 1 0 1 0,59 0 1 1 0,5
10 0 1 1 0,511 0 1 1 0,512 0 1 1 0,513 0 1 1 0,514 0 1 1 0,522 1 0 1 0,523 0 1 1 0,525 0 1 1 0,528 0 1 1 0,56 1 1 2 1,0
21 1 1 2 1,0SARPRAS
4 0 0 0 0,0
5 0 0 0 0,0
6 0 0 0 0,0
1 0 1 1 0,5
2 0 1 1 0,5
3 0 1 1 0,5
BIAYA
1 0 0 0 0,02 0 0 0 0,03 0 0 0 0,04 0 1 1 0,55 0 1 1 0,5
NILAI
7 0 0 0 0,08 0 0 0 0,09 0 0 0 0,0
10 0 0 0 0,0
175
STANDARNASIONAL
PENDIDIKAN
P9954211PKBM SAMAERI
P9954195PKBM BERKAT SORAYA JUMLAH RATA-
RATA
NILAI
INDIKATOR
1 0 1 1 0,52 0 1 1 0,53 0 1 1 0,54 0 1 1 0,55 0 1 1 0,56 0 1 1 0,5
TERPENUHI 16 37 53 26,5
Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kota Gunung Sitoli yaitu PKBM
Samaeri dan PKBM Berkat Soraya.
Pada standar kompetensi lulusan terdiri dari 2 indikator yakni 1) rumusan
SKL untuk program utama 2) rumusan capaian pembelajaran untuk program
pendukung, dapat diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kota Gunung Sitoli yang
telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, semuanya
memiliki rumusan capaian pembelajaran untuk program pendukung.
Sementara itu 1 (50%) satuan yaitu PKBM Berkat Soraya tidak memiliki
rumusan SKL untuk program utama.
Pada standar isi terdiri dari 8 indikator yakni 1) jenis program utama dan
pendukung 2) desa/kelompok binaan 3) struktur kurikulum 4) acuan
kurikulum 5) peninjauan kurikulum 6) jumlah jam belajar 7) proporsi teori
dan praktik 8) kepemilikan dan sosialisasi kalender pendidikan, dapat
diketahui bahwa dari 2 PKBM di Kota Gunung Sitoli yang telah dilakukan
kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, semuanya memiliki program
utama dan pendukung, struktur kurikulum, acuan kurikulum, melakukan
peninjauan kurikulum, serta tidak memiliki dan menyosialisasikan kalender
pendidikan. Sebanyak 1 (50%) satuan yaitu PKBM Berkat Soraya memiliki
jumlah jam belajar yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ada. Dan semua
(100%) satuan yaitu PKBM Samaeri dan Berkat Soraya tidak memiliki
176
desa/kelompok binaan, serta proporsi teori diatas 70% dan praktik dibawah
30%.
Pada standar proses terdiri dari 7 indikator yakni 1) silabus mata pelajaran 2)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3) penyusun RPP 4) pengelolaan
kelas 5) metode pembelajaran 6) presensi peserta didik 7) presensi pendidik,
diketahui bahwa 2 satuan PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan
mutu Tahun 2017 di Kota Gunung Sitoli semuanya memiliki silabus mata
pelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), tim penyusun RPP,
dalam pengelolaan kelas mengimplementasikan 3 metode yang ada yaitu
tatap muka, tutorial dan mandiri. Dan 1 (50%) satuan yaitu PKBM Samaeri
tidak memiliki metode pembelajaran, tidak memiliki dokumen presensi
kehadiran pendidik dan peserta didik.
Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari 10 indikator
yakni 1) kualifikasi pendidik 2) kompetensi pendidik pendidikan kesetaraan 3)
kompetensi pendidik keaksaraan 4) kompetensi pendidik kecakapan hidup 5)
kompetensi pendidik PAUD 6) kompetensi pendidik TBM 7) pengalaman
pendidik 8) kualifikasi tenaga kependidikan 9) kompetensi tenaga
kependidikan 10) pengalaman tenaga kependidikan, diketahui bahwa semua
(100%) satuan yaitu PKBM Samaeri dan PKBM Berkat Soraya tidak memenuhi
kesepuluh indikator yang ada pada standar pendidik dan tenaga
kependidikan, kecuali PKBM Berkat Soraya yang memiliki tenaga
kependidikan dengan kualifikasi yang relevan.
Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 6 indikator yakni 1) kondisi
peralatan pembelajaran, 2) ketersediaan bahan ajar 3) kesesuaian bahan ajar
4) ketersediaan peralatan praktik 5) jenis dan luas ruangan 6) status
kepemilikan lahan dan bangunan, diketahui bahwa 1 (50%) satuan yaitu
PKBM Samaeri yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di
Kota Gunung Sitoli tidak memiliki peralatan pembelajaran dengan kondisi
yang baik dan tidak memiliki bahan ajar yang sesuai dengan program yang
diselenggarakan. Dan semua (100%) yaitu PKBM Samaeri dan PKBM Berkat
177
Soraya tidak memiliki peralatan praktik, jenis dan luas ruangan tidak sesuai
dengan program yang diselenggarakan, serta status kepemilikan lahan dan
bangunan yang tidak jelas.
Pada standar pengelolaan terdiri dari 28 indikator yakni 1) kualifikasi
pimpinan 2) kompetensi pimpinan 3) forum perwakilan masyarakat 4)
penentuan pimpinan PKBM 5) rumusan visi 6) rumusan misi 7) rumusan
tujuan 8) kesesuaian desa/kelompok binaan 9) rencana kerja lima tahunan
10) rencana kerja tahunan 11) rencana pendanaan 12) identifikasi kebutuhan
belajar masyarakat (IKBM) 13) penggunaan hasil IKBM 14) keterlibatan
masyarakat 15) papan nama lembaga 16) struktur organisasi 17) uraian tugas
18) kerjasama kemitraan 19) jadwal kegiatan 20) jumlah kelompok belajar
21) kesinambungan program 22) keterlaksanaan supervisi 23) laporan
supervisi 24) teknis supervisi 25) laporan kegiatan 26) laporan keuangan 27)
kelengkapan laporan keuangan 28) pihak penerima laporan, diketahui bahwa
2 PKBM yang telah mengikuti kegiatan pemetaan mutu Tahun 2017 di Kota
Gunung Sitoli semuanya memiliki rumusan misi dan membuat laporan
keuangan. Sebanyak 1 (50%) satuan yaitu PKBM Samaeri tidak memiliki
pimpinan dengan kompetensi yang relevan, tidak memiliki rencana kerja lima
tahunan, tidak memiliki rencana kerja tahunan, tidak memiliki rencana
pendanaan, tidak melaksanakan identifikasi kebutuhan belajar masyarakat
(IKBM), tidak menggunakan hasil IKBM dan tidak melibatkan masyarakat
dalam penyelenggaraan programnya. Sementara itu 1 (50%) satuan lainnya
yaitu PKBM Berkat Soraya tidak memiliki rumusan tujuan dan tidak
melaksanakan supervisi. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM Samaeri dan
PKBM Berkat Soraya tidak memiliki pimpinan dengan kualifikasi yang relevan,
tidak memiliki forum perwakilan masyarakat, dalam penentuan pimpinan
PKBM tidak melibatkan masyarakat, tidak memiliki rumusan visi,
desa/kelompok binaan tidak sesuai dengan program yang diselenggarakan,
tidak memiliki papan nama lembaga, tidak memiliki struktur organisasi, tidak
memiliki uraian tugas, tidak menjalin kerjasama kemitraan, tidak memiliki
178
jadwal kegiatan, tidak memiliki kelompok belajar dalam dua tahun terakhir,
tidak memiliki teknis supervisi, tidak membuat laporan keuangan, dan tidak
memiliki kelengkapan dokumen laporan keuangan.
Pada standar pembiayaan terdiri dari 5 indikator yakni 1) sumber dan jumlah
dana, 2) penggunaan dana 3) rencana pengembangan dana 4) staf
administrasi keuangan 5) pola administrasi keuangan, diketahui bahwa 1
(50%) satuan yaitu PKBM Samaeri di Kota Gunung Sitoli tidak memiliki
memiliki staf dan pola administrasi keuangan. Dan semua (100%) satuan
yaitu PKBM Samaeri dan PKBM Berkat Soraya tidak memiliki sumber dan
jumlah dana, tidak memiliki dokumen penggunaan dan rencana
pengembangan dana.
Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 10 indikator yakni 1) rencana
penilaian 2) keterlaksanaan kegiatan penilaian 3) ujian nasional 4) evaluasi
akhir program 5) dokumen hasil penilaian 6) data lulusan 7) penghargaan
kepada pendidik 8)penghargaan kepada peserta didik 9) penghargaan
kepada tenaga kependidikan 10) penerimaan penghargaan oleh
program/lembaga, diketahui bahwa 1 (50%) satuan yaitu PKBM Samaeri di
Kota Gunung Sitoli tidak memiliki rencana penilaian, tidak melaksanakan
kegiatan penilaian, peserta didik tidak mengikuti ujian nasional, tidak
melaksanakan evaluasi akhir program, dan tidak memiliki dokumen hasil
penilaian dan dokumen data lulusan. Dan semua (100%) satuan yaitu PKBM
Samaeri dan PKBM Berkat Soraya tidak pernah memberikan penghargaan
kepada pendidik, peserta didik, dan tenaga kependidikan serta tidak pernah
menerima penghargaan dari pihak lain.
179
BAB VSIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan analisis data (menggunakan persentase) hasil pemetaan mutu
sebanyak 56 satuan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan 1
lembaga SKB/SPNF di Provinsi Sumatera Utara, diperoleh simpulan sebagai
berikut:
1. Pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk program utama
(pendidikan kesetaraan dan pelatihan/kursus terstruktur) hanya
sebahagian dari program PKBM yang memiliki rumusan SKL untuk
program yang diajukan. Demikian juga pada rumusan capaian
pembelajaran untuk program keaksaraan, PAUD dan program pendukung
yang diselenggarakan (life skill, TBM, dll) hanya sebahagian yang memiliki
rumusan capaian pembelajaran.
2. Pada standar isi, program PKBM pada umumnya telah menyelenggarakan
program utama dan program pendukung tahun berjalan. Hanya sebagian
PKBM yang memiliki desa/kelurahan binaan yang berada di luar lokasi
PKBM. Demikian juga pada struktur kurikulum untuk program utama dan
pendukung yang di susun sendiri serta acuan kurikulum hanya sebagian
program PKBM yang memilikinya. Program PKBM juga banyak yang tidak
melakukan peninjauan/evaluasi kurikulum untuk programnya.
Jumlah jam belajar pada program pendidikan kesetaraan yang memiliki 5
mata pelajaran (untuk Paket B) atau 6 mata pelajaran (untuk Paket C)
yang di UNPK-kan dengan masing-masing 16 kali pertemuan/semester
dan pada program keaksaraan yang memiliki 114 jam pelajaran atau
setara 57 kali pertemuan/ paket pada umumnya sudah terpenuhi. Dan
untuk program pendukung seperti PAUD sudah sesuai dengan jenis
program layanan yang diberikan. Proporsi teori dan praktik tidak
terpenuhi karena proses pembelajaran masih didominasi oleh teori dari
180
pada praktik. Pada umumnya program PKBM tidak memiliki kalender
pendidikan.
3. Pada standar proses, sebagian besar program PKBM tidak memiliki
silabus untuk mata pelajaran yang akan di ujian nasionalkan. Selanjutnya
sebagian program PKBM sudah memiliki Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) untuk setiap jenis program utama sedangkan
sebagian program PKBM belum memiliki RPP. Dalam pengelolaan
pembelajaran sebagian besar telah mengimplementasikan 3 metode
pengelolaan kelas yaitu tatap muka, tutorial, dan mandiri. Akan tetapi
sebagian besar program PKBM tidak memenuhi metode pembelajaran
dengan ceramah, tanya jawab, diskusi , tugas kelompok, tugas individual,
latihan dan praktik. Tingkat kehadiran peserta didik pada umumnya
rendah sedangkan tingkat kehadiran pendidik umumnya tinggi.
4. Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan, masih banyak pendidik
dan tenaga kependidikan yang belum menempuh pendidikan ke jenjang
S1 kependidikan. Demikian juga dengan kompetensi pendidik kesetaraan,
pendidik keaksaraan, pendidik kecakapan hidup, pendidik PAUD, dan
pendidik TBM, masih banyak pendidik yang jenjang pendidikannya belum
linier dengan mata pelajaran yang diampunya. Untuk pengelolaan PKBM,
pada umumnya tenaga kependidikan tidak memiliki kompetensi dan
hanya sebagian kecil yang memiliki kompetensi/pengalaman dalam
mengelola PKBM.
5. Pada standar sarana prasana kondisi peralatan pembelajaran sebagian
besar tidak layak digunakan. Bahan ajar dan bahan praktik untuk peserta
didik hanya sebagian kecil yang tersedia. Satuan PKBM sebagian besar
hanya memiliki 2 ruang yaitu ruang belajar dan ruang kantor. Sedangkan
status kepemilikan pada umumnya satuan PKBM memiliki status
kepemilikan antara lain ada yang milik pemerintah, milik sendiri, wakaf,
sewa dan pinjam.
181
6. Pada standar pengelolaan pada umumnya satuan PKBM telah dikelola
oleh seseorang yang memiliki ijazah setingkat dengan S1 akan tetapi
sebagian besar belum/tidak memiliki sertifikat pelatihan/ workshop/
bimbingan teknis yang relevan dengan PKBM dan atau jenis program
yang diselenggarakan. Satuan PKBM sebagian besar tidak memiliki forum
perwakilan masyarakat sekitar dalam 2 tahun terakhir ini. Dalam
menentukan pimpinan PKBM, sebagian besar satuan PKBM memiliki
pimpinan yang tidak dipilih oleh masyarakat. Akan tetapi sebagian besar
satuan PKBM telah memiliki rumusan visi, misi, dan tujuan. Dalam
menentukan desa/kelurahan binaan, sebagian besar satuan PKBM tidak
sesuai dengan visi, misi, dan tujuan satuan. Untuk Rencana kerja lima
tahunan, rencana kerja tahunan dan rencana pendanaan sebagian besar
tidak dimiliki oleh satuan PKBM. Dalam pelaksananaan program,
sebagian besar satuan PKBM telah melakukan Identifikasi Kebutuhan
Belajar Masyarakat (IKBM). Namun dalam menentukan jenis program,
sebagian besar satuan PKBM tidak menggunakan hasil IKBM. Begitu
juga dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan program dan
evaluasi, satuan PKBM sebagian besar tidak melibatkan masyarakat.
Untuk papan nama lembaga, sebagian besar satuan PKBM memiliki papan
nama yang dipasang secara permanen di tempat yang mudah dibaca
publik. Sebagian besar satuan PKBM telah memiliki bagan struktur
organisasi yang terdiri atas unsur yakni pengurus harian, koordinator
bidang, unit usaha produktif, lembaga mitra dan warga belajar. Dalam
pengelolaan satuan PKBM sebagian besar belum menyusun uraian tugas,
belum menjalin kerjasama kemitraan dan belum sepenuhnya menyusun
jadual kegiatan. Jumlah kelompok belajar tidak sesuai dengan juknis
program yang dilaksanakan dan program yang dilaksanakan tidak
berkesinambungan. Kegiatan supervisi terhadap program sebagian besar
tidak dilaksanakan sehingga tidak ada laporan supervisi. Dan hanya
sebagian saja satuan PKBM yang membuat atau memiliki laporan
182
kegiatan dan laporan keuangan dengan lengkap, namun hampir semua
satuan PKBM tidak menyampaikan laporan tersebut ke pihak terkait
seperti Dinas Pendidikan, Forum Perwakilan Masyarakat, Dinas Tenaga
Kerja, dan Direktorat Bindikmas/Direktorat Bindiktara.
7. Pada standar pembiayaan sebagian besar satuan PKBM tidak memiliki
sumber dana yang tetap yang dapat bersumber dari pemerintah, dana
perusahaan, dana masyarakat, dana swadaya/hasil kegiatan unit usaha.
Satuan PKBM tidak memiliki rencana pengembangan dana lembaga, dan
penggunaan dana tidak efektif serta tidak sesuai kebutuhan. Namun
satuan PKBM memiliki staf admnistrasi keuangan tetapi tidak memiliki
pola admnistrasi keuangan.
8. Untuk standar penilaian pendidikan sebagian besar program PKBM tidak
memiliki rencana penilaian. Tetapi melaksanakan ujian nasional dan
evaluasi akhir program. Namun tidak mendokumentasikan hasil penilaian
dan data lulusan. Program PKBM sebagian besar tidak memberikan
penghargaan kepada peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan.
Dan sebagian besar juga program PKBM belum pernah mendapat
penghargaan baik tingkat lokal, regional, nasional dan internasional.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil simpulan diatas, maka dapat diberikan rekomendasi
kepada
1. Dinas Pendidikan Kab/kota agar:
a. Melakukan pembinaan dan pendampingan dalam pemenuhan
delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) di Satuan/Program PKBM.
b. Meningkatkan anggaran/dana guna peningkatan kompetensi PTK
PAUD dan Dikmas.
c. Menyusun anggaran untuk memberikan bantuan berupa sarana dan
prasarana bagi Satuan/Program PKBM.
2. UPT BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara
183
Sesuai dengan tugas dan fungsi BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara
diantaranya adalah melaksanakan pemetaan mutu, supervisi,
pengembangan sumber daya dan fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan
program direkomendasikan agar:
a. Melaksanakan pemetaan mutu di semua Satuan/Program PKBM
tidak hanya sampai di kabupaten kota namun sampai ke lembaga
Satuan/Program PKBM yang berada di daerah pedesaan.
b. Dalam pelaksanaan supervisi agar dapat melaksanakan:
1) Pembinaan, pembimbingan serta pendampingan pada pembuatan
rumusan SKL untuk program yang diajukan. Demikian juga dalam
pembuatan rumusan capaian pembelajaran untuk program
keaksaraan, PAUD dan program pendukung yang diselenggarakan
(life skill, TBM, dll) perlu juga dilakukan pembinaan,
pembimbingan dan pendampingan.
2) Pembinaan, pembimbingan serta pendampingan kepada program
PKBM agar memiliki desa/kelurahan binaan yang berada di luar
lokasi PKBM, kemudian agar dapat menyusun kurikulum sendiri
yang mengacu kepada ketentuan yang berlaku, agar dapat
melaksanakan peninjauan/evaluasi kurikulum untuk programnya,
agar PKBM dapat memiliki jumlah jam teori dan praktek yang
berbanding, serta dapat membuat kalender pendidikan dan dapat
mensosialisasikan kalender pendidikan tersebut kepada
masyarakat melalui berbagai cara.
3) Pembinaan, pembimbingan serta pendampingan kepada program
PKBM dalam membuat silabus untuk mata pelajaran yang akan di
ujian nasionalkan dan dalam membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). Pembinaan, pembimbingan serta
pendampingan juga harus dilakukan dalam hal pelaksanaan
pembelajaran terutama pengayaan untuk metode pembelajaran
yang akan digunakan lengkap dengan kekurangan dan keunggulan
184
dari metode yang akan digunakan tersebut serta memberikan
pengetahuan tentang bagaimana memotivasi peserta didik supaya
rajin mengikuti pelajaran.
4) Pembinaan, pembimbingan serta pendampingan pada standar
pendidik dan tenaga kependidikan, karena masih banyak pendidik
dan tenaga kependidikan yang belum menempuh pendidikan ke
jenjang S1 kependidikan. Demikian juga dengan kompetensi
pendidik kesetaraan, pendidik keaksaraan, pendidik kecakapan
hidup, pendidik PAUD, dan pendidik TBM, masih banyak pendidik
yang jenjang pendidikannya belum linier dengan mata pelajaran
yang diampunya. Untuk pengelolaan PKBM, perlu juga dilakukan
Pembinaan, pembimbingan serta pendampingan karena pada
umumnya tenaga kependidikan tidak memiliki kompetensi dan
hanya sebagian kecil yang memiliki kompetensi/pengalaman
dalam mengelola PKBM.
5) Pembinaan, pembimbingan, pendampingan dan bantuan dana
untuk sarana prasana karena kondisi peralatan pembelajaran
sebagian besar tidak layak digunakan, selanjutnya bahan ajar dan
bahan praktik untuk peserta didik hanya sebagian kecil yang
tersedia, kemudian satuan PKBM sebagian besar hanya memiliki 2
ruang yaitu ruang belajar dan ruang kantor.
6) Pembinaan, pembimbingan serta pendampingan untuk standar
pengelolaan dalam hal kualifikasi pimpinan, kompetensi pimpinan,
forum perwakilan masyarakat, penentuan pimpinan PKBM,
rumusan visi, rumusan misi, rumusan tujuan, penentuan
desa/kelompok binaan, rencana kerja lima tahunan, rencana kerja
tahunan, rencana pendanaan, identifikasi kebutuhan belajar
masyarakat (IKBM), penggunaan hasil IKBM, dan keterlibatan
masyarakat. Hal ini disebabkan karena satuan PKBM dalam
185
standar pengelolaan ini masih belum memenuhi/sesuai standar
yang ditentukan.
7) Pembinaan, pembimbingan serta pendampingan pada standar
pembiayaan karena sebagian besar satuan PKBM tidak memiliki
sumber dana yang tetap, tidak memiliki rencana pengembangan
dana lembaga, penggunaan dana tidak efektif serta tidak sesuai
kebutuhan dan tidak memiliki pola admnistrasi keuangan.
8) Pembinaan, pembimbingan serta pendampingan pada standar
penilaian pendidikan karena sebagian besar program PKBM tidak
memiliki rencana penilaian, tidak mendokumentasikan hasil
penilaian dan data lulusan, serta tidak memberikan penghargaan
kepada peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan. Perlu
juga diadakan Pembinaan, pembimbingan serta pendampingan
kepada satuan/program PKBM agar bisa mendapat penghargaan
baik tingkat lokal, regional, nasional dan internasional.
c. Dalam fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program agar :
1) Melakukan pengembangan kurikulum operasional program PKBM
berbasis daerah dan internasional.
2) Melakukan pengembangan model – model pembelajaran
program PKBM sesuai dengan hasil pemetaan mutu.
3) Melakukan pengembangan media – media pembelajaran.
3. Ditjen PAUD dan Dikmas
Ditjen PAUD dan Dikmas sebagai Pembina pusat satuan PAUD dan Dikmas
agar :
a. Melakukan pembinaan secara teknis edukatif baik dalam pengelolaan
maupun dalam hal sarana dan prasana.
b. Menyebarluaskan NSPK (Norma, Standar, Prosedur, Kriteria)
penyelenggaraan satuan/program PKBM dalam pemenuhan delapan
Standar Nasional Pendidikan (SNP)
186
c. Perlu adanya perbaikan sistem pada aplikasi pemetaan mutu.
Dikarenakan ada beberapa item dalam aplikasi yang tidak dapat diisi
sehingga berpengaruh terhadap hasil analisis pemetaan mutu itu
sendiri.
187
BAB VIPENUTUP
Pemetaan mutu bukan sekedar untuk mengelompokkan atau mengklasifikasi
satuan dan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat
menurut kriteria tertentu, melainkan sebagai jawaban atas kebutuhan informasi
yang sistematis, lengkap, dan objektif.
Persoalan dan kebutuhan informasi makin mendesak seiring dengan keinginan
untuk mewujudkan pengelolaan satuan dan penyelenggaraan program PAUD
dan Dikmas yang efektif dan efisien serta berhasil dan berdaya guna. Oleh karena
itu, pemetaan mutu satuan dan/atau program harus dilakukan secara terarah,
dan berkesinambungan agar maksud dan tujuannya dapat tercapai secara
optimal.
188
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Segala Puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan karunia dan
nikmat-Nya kepada kita, sehingga disela-sela kesibukan rutinitas yang cukup
menyita waktu akhirnya Buku Analisis Data Hasil Pemetaan Mutu satuan
dan/atau program PKBM Tahun 2017 dapat tersusun.
Analisis data yang tersaji pada Buku Analisis Data Hasil Pemetaan Mutu satuan
dan/atau program PKBM Tahun 2017 ini berisi analisis data (persentase)
sebanyak 56 satuan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan 1 lembaga
SKB/SPNF di Provinsi Sumatera Utara.
Diharapkan informasi yang terangkum di dalam pada Buku Analisis Data Hasil
Pemetaan Mutu satuan dan/atau program PKBM Tahun 2017 ini dapat menjadi
salah satu acuan dalam membuat kebijakan tentang pengembangan dan
pembinaan satuan dan/atau program PKBM serta dapat membantu para
pengelola pendidikan dalam menangani tata kelola, pemerataan akses,
peningkatan mutu, dan daya saing sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan
nasional.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada para Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, penilik PNF, organisasi mitra, pamong belajar dan staf di
BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara serta semua pihak yang kompeten yang
telah membantu terwujudnya Buku Analisis Data Hasil Pemetaan Mutu satuan
dan/atau program PKBM Tahun 2017.
Mengetahui Medan, Desember 2017Kepala BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara Kepala Seksi Informasi dan Kemitraan
BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara
Drs. Irwan Safii, M.Pd Angku Indrajaya, SHNIP. 19651231 199203 1 014 NIP. 19620711 198503 1 002
i