HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRES KERJA
KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI
PT. Industri Karet Nusantara
PRTRA (Pabrik Rubber Thread & Rubber Articles)
S k r i p s i
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Oleh:
Dima Wuenta Caesaria
NIM: 049114102
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
ii
iii
iv
“Tidak ada hikmat dan pengertian, dan tidak ada pertimbangan yang dapat menandingi TUHAN.”
(Amsal 21:30)
“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”
(Filipi 2:6)
“Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan
tuntunlah aku di jalan yang kekal.” (Mazmur 139:23)
“Belajarlah untuk melihat ke atas dan ke bawah secara seimbang. Melihat ke atas untuk semangat dan optimisme. Melihat ke bawah
untuk hati yang bersyukur dan kepekaan mengasihi.” (Penulis)
Skripsi ini dipersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus,
Nek Karo (di Surga,)
Papa & Mama,
Semua saudara,
Sahabat-sahabat,
Seluruh pribadi yang penulis temui.
v
vi
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRES KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI
PT. Industri Karet Nusantara PRTRA (Pabrik Rubber Thread & Rubber Articles)
Dima Wuenta Caesaria
ABSTRAK
Stres kerja menjadi hal yang penting untuk diperhatikan karena stres kerja berpengaruh
pada kepuasan kerja. Banyak cara untuk mereduksi stres, salah satunya dengan adanya dukungan sosial yang dirasakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara dukungan sosial yang dirasakan dengan stres kerja. Subjek penelitian adalah 61 orang karyawan pabrik bagian produksi PT. Industri Karet Nusantara PRTRA (Pabrik Rubber Thread & Rubber Articles), Medan. Kriteria subjek penelitian adalah bekerja pada perusahaan yang sama, masa kerja minimal satu tahun dan karyawan tetap pada suatu pabrik. Alat ukur penelitian adalah Skala Dukungan Sosial yang Dirasakan dan Skala Stres Kerja. Penelitian ini menggunakan program SPSS for Windows versi 17.00 untuk menganalisis data penelitian. Seleksi item pada penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dan korelasi item total. Setelah analisis item, Skala Dukungan Sosial memiliki 30 item, sedangkan Skala Stres Kerja memiliki 20 item. Skala Stres Kerja memiliki nilai reliabilitas (α) sebesar 0,917 dan Skala Dukungan Sosial memiliki nilai reliabilitas (α) sebesar 0,912. Hal ini menunjukkan bahwa reliabilitas kedua alat ukur ini tinggi karena angka koefisien reliabilitasnya mendekati 1.Pengujian hipotesis yang digunakan untuk melihat hubungan kedua variabel adalah Product-Moment Pearson. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi negatif yang signifikan antara Dukungan Sosial yang Dirasakan dan Stres kerja. Hasil ini ditunjukkan oleh koefisien korelasi rxy = -0,506 dengan koefisien signifikansi p = 0,00, p < 0,05. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara dukungan sosial yang dirasakan dengan stres kerja.
Kata Kunci : stres kerja, dukungan sosial, karyawan pabrik bagian produksi
vii
The Relationship Between Social Support and Work Stress on Factory Production Area’s Employee at PT. Industri Karet Nusantara
PRTRA (Pabrik Rubber Thread & Rubber Articles)
Dima Wuenta Caesaria
ABSTRACT
Work stress become an important things to be observe because it give an influence to job satisfaction. There is so many way to reduce work stress, one of them is the presence of perceived social support. The aim of this research was to investigate the relationship between perceived social support and work stress. The research subject were 61 factory production area’s employee of PT. Industri Karet Nusantara PRTRA (Pabrik Rubber Thread & Rubber Articles), Medan. The subject criteria for the research were the employee who working in the same company, minimum work period is one year and permanent employee in a factory. This research used SPSS for Windows verse 17.00 program to analized research’s data. Item selection in the research were qualitative analysis and intem-total correlation. After item selection, Social Support Scale had 30 items and Work Stress Scale has 20 items. The reliability coefficient (α) for Work Stress Scale was 0.880 and for Social Support Scale was 0.912. This coefisient indicate that both measuring instrument had a high reliability because of the value of reliability coefficient (α) almost reach 1.The hypothesis testing that used to saw the relationship between that two variable was Pearson Product-Moment. The result indicate that there was a significant negative correlation between social support and work stress. This result shown by correlation coefficient value rxy = -0.506 with probability coefficient value p = 0.00 , p < 0,05. Based on the description above could be it concluded that there was a negative significant correlation between perceived social support and work stress.
Keyword : work stress, social support, factory production area employee.
viii
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, Bapa dan Teman yang terbaik
yang selalu memberikan rahmat, berkat, kekuatan, perlindungan, pembelajaran,
pembentukan karakter dan membuka-bukakan jalan sehingga skripsi ini dapat
selesai dengan baik pada waktu yang terindah yang penulis alami.
Karya penulis yang sangat sederhana dan jauh dari kata sempurna ini dapat
penulis selesaikan dengan bantuan baik moril maupun materil dari setiap pribadi
yang penulis jumpai. Pada kesempatan yang teristimewa ini, penulis dengan
kerendahan hati hendak mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Eddy Suhartanto, S.Psi, M.Si., selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Ibu Sylvia Carolina MYM, S.Psi., M.Si., selaku Kaprodi Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Minta Istono, S.Psi., M.Si., selaku dosen pembimbing skripsi. Terima
kasih banyak atas kesabaran bapak yang luar biasa dalam membimbing dan
memberikan saran kepada saya sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.
Thanks a lot sir, you are the best lecture for me and please take my appologize
for all my false to you.
4. Kristiana Dewayani, S.Psi, M.Si, selaku dosen penguji. Terima kasih untuk
saran dan masukan dan waktu yang membuat kelulusan ini lebih bermakna.
5. Ibu Henrietta P.D.A.D.S., S.Psi., selaku dosen penguji dan pembimbing
akademik Terima kasih banyak ya Mbak untuk saran dan masukan selama
saya menyelesaikan skripsi dan semua bimbingan akademisnya yang sangat
membantu saya menjalani masa-masa studi di Psikologi.
6. Ibu Dra. Lusia Pratidarmanastiti. Terima kasih telah mengenalkan Fakultas
Psikologi di Universitas Sanata Dharma buat saya Ibu. Sebuah tempat yang
pada akhirnya membuat saya menemukan maksud-maksud Tuhan yang besar
buat hidup saya. Terima kasih juga Ibu memberikan kesempatan saya menjadi
asisten dosen untuk matakuliah Tes Kognitif Bu, kesempatan yang
mengajarkan saya banyak hal luar biasa.
x
7. Ibu Agnes Indar Etikawati., S.Psi., Psi., M.Si. Terima kasih banyak telah
memberikan saya kesempatan menjadi asisten dosen matakuliah Tes Inventori
dan Tes Proyektif : Grafis. Kesempatan yang luar biasa untuk saya belajar
berbagi dengan adik-adik angkatan
8. Seluruh Dosen di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Terima kasih
Pak, Bu buat semangat yang luar biasa membagikan ilmu dalam berbagai
kesempatan.
9. Seluruh karyawan di Fakultas Psikologi USD, yaitu mbak Nanik, mas
Gandung dan Pak Gik, mas Muji dan mas Doni. Terima kasih untuk banyak
sekali bantuan dan kesabaran dalam membantu saya selama proses
administrasi, kuliah dan skripsi.
10. PT. Industri Karet Nusantara PRTRA (Pabrik Rubber Thread &Rubber
Articles), Medan. Terima kasih atas ijin penelitian dan berbagai kemudahan
yang diberikan dan untuk waktu penelitian yang sangat menyenangkan untuk
saya.
11. Bapak Anuwar dan Bapak Hendra Syahputra, ST. Terima kasih untuk
bantuan, penjelasan dan kemudahan yang bapak berikan selama saya
melakukan penelitian.
12. Seluruh karyawan bagian produksi PT. Industri Karet Nusantara PRTRA
(Pabrik Rubber Thread &Rubber Articles), Medan. Terima kasih atas
kesediaan mengisi angket penelitian saya serta sharing mengenai berbagai hal
selama saya meneliti.
13. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Unit Paingan, seluruh staf terutama
Romo, Bu Ani, Pak Sunu, Teteh, Mbak Desi, Mas Rahmadi, Mas Suwardi
serta teman-teman Mitra, Mbak Prima, Maya, Ismaya, Mbak Dwi, Mbak Evi,
Sanja, Nino, Putri, Putu, Iray dan Matilda. Terima kasih buat pengalaman,
canda tawa dan pembelajaran yang telah kalian berikan untuk saya.
14. Nek Karo di Surga. Terima kasih sudah menjadi inspirasi paling besar dalam
hidup Dima, menjadi teman yang sangat baik untuk sharing, mencurahkan
hati dan tempat kasih sayang yang luar biasa dalam hampir seluruh kehidupan
Dima. I hope you’ll smile in heaven seeing me get my little dream Grandma.
xi
15. Mama dan Papa. Terima kasih untuk segala yang boleh Papa dan Mama
berikan kepada Dima, baik waktu, tenaga, semangat, kesabaran, emosi,
pembelajaran hidup, cerewetan dan biaya. Ribuan terima kasih rasanya tak
cukup untuk mengungkapkan terima kasih yang ada di hati. You are the best
parent for me Mom, Dad and I feel so blessed I have you in my perfect life.
Thank you so much and I love you.
16. Alm Bulang, Nini, Bulang di Medan, Nek Karo dan Bulang Kemang, Bibik-
bibik, Bapak, Kila, Mama, Mami, Kakak, Adik dan Keponakanku yang
tersayang. Terima kasih sudah memenuhi hidupku dengan cinta dalam
berbagai cara yang kalian lakukan. Hatiku kupastikan lengang tanpa kalian.
17. Nico Flamonia. Terima kasih untuk telinga yang selalu mendengarkan
ceritaku selama mengerjakan skripsi ini.
18. Seluruh teman Fakultas Psikologi Sanata Dharma. Terima kasih untuk waktu-
waktu belajar bersama kalian yang sangat menyenangkan.
19. Psyfartem yaitu Shirleen, Hengky, Juwanta, Fendi, Supri, Elsa, Pipit dan
Hendro “Plentong”. Terima kasih ya teman-temanku sayang untuk
cerewetannya, dukungannya, semangatnya, waktu untuk curhatnya dan
terutama buat waktu tertawa yang tak pernah terlupa setiap pertemuan kita.
20. Alm Om, Tante, Fransisca Metta Amelia Lukito, Caroline Lukito, Lita Lukito
dan Nia Lukito. Terima kasih ya buat kesempatan saya dapat mengenal
keluarga yang sangat menyenangkan. Terutama untuk Metta terima kasih ya
sering mengingatkan aku untuk dekat sama Tuhan. You are my inspiration for
it Met.
21. Mbak Ita, Oh Kinoy, Mbak Sari, Mas Toa, Bli Pande, Leni Lolita, Verty,
Raniy, Ndol, Kadek, Ita, Ferani dan Angga. Terima Kasih ya teman-teman,
kalian mengajari aku banyak hal yang tidak aku mengerti sebelumnya.
22. PMK Ebenhaezer, kakak dan adik rohaniku. Terima kasih menjadi tempat
saya menemukan berkat Tuhan dalam hidup saya dan kebersamaan salaing
melayani yang saya rasakan. Be blessed to be blessing Guys!!!
23. Komisi Anak GKI Gejayan, GSM dan ASM, terutama Kelas Musa. Terima
kasih telah menjadi tempat pelayanan, refreshing dan pembentukan karakter
xii
terbaik saya, juga untuk kesempatan menjadi koordinator. Pengalaman yang
sangat luar biasa saya alami dalam berbagai suka dukanya.
24. Setiap orang yang saya temui dalam hidup khususnya selama menyelesaikan
skripsi ini. Terima kasih telah memenuhi cawan kehidupan Saya dan
jadikannya bermakna.
Yogyakarta, Desember 2009
Dima Wuenta Caesaria
xiii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................. i
Halaman Persetujuan ....................................................................................... ii
Halaman Pengesahan ....................................................................................... iii
Halaman Motto dan Persembahan ................................................................... iv
Halaman Pernyataan Keaslian Karya ............................................................... v
Abstrak ............................................................................................................. vi
Abstract ............................................................................................................ vii
Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Ilmiah .......................................... viii
Kata Pengantar ................................................................................................. ix
Daftar Isi .......................................................................................................... xiii
Daftar Tabel ..................................................................................................... xv
Daftar Gambar ................................................................................................. xvi
Daftar Lampiran ............................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 8
C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 8
BAB II LANDASAN TERORI ................................................................... 10
A. Stres Kerja ................................................................................. 10
1. Pengertian Stres Kerja ......................................................... 10
2. Aspek-aspek stres ................................................................ 11
3. Faktor-faktor Penyebab Stres Kerja .................................... 16
B. Dukungan Sosial ....................................................................... 24
1. Pengertian Dukungan Sosial................................... ............. 24
2. Aspek-aspek Dukungan Sosial ............................................ 26
3. Manfaat Dukungan Sosial ........................ ........................... 29
C. Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Stres Kerja .......... 31
D. Hipotesis Penelitian ................................................................... 35
xiv
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 37
A. Jenis Penelitian .......................................................................... 37
B. Identifikasi Variabel................................................................... 37
C Definisi Operasional.................................................................... 38
D Subjek Penelitian......................................................................... 41
E. Teknik Sampling ........................................................................ 42
F. Alat Pengambilan Data .............................................................. 42
G. Pertanggungjawaban Mutu Alat Ukur ....................................... 46
1. Validitas ................................................................................ 46
2. Seleksi Aitem ........................................................................ 47
3. Reliabilitas ............................................................................ 50
H. Prosedur Pengambilan Data ...................................................... 52
I. Analisis Data ............................................................................. 53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 55
A. Persiapan Penelitian .................................................................. 55
B. Orientasi Kancah ....................................................................... 55
C. Pelaksanaan Penelitian .............................................................. 59
D. Hasil Penelitian ......................................................................... 60
1. Deskripsi Data Penelitian..................................................... 60
2. Uji Asumsi ........................................................................... 61
3. Uji Hipotesis ........................................................................ 62
E. Pembahasan ................................................................................ 63
BAB V PENUTUP ....................................................................................... 69
A. Kesimpulan ................................................................................. 69
B. Saran ........................................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 72
LAMPIRAN ....................................................................................................... 75
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Blue print Skala Dukungan Sosial ................................................. 43
Tabel 2. Blue print Skala Stres Kerja ........................................................... 44
Tabel 3. Nilai Skala Kategori ....................................................................... 45
Tabel 4. Distibusi Item Skal Dukungan Sosial Setelah Seleksi Item ........... 49
Tabel 5. Distribusi Item Skala Stres Kerja Setelah Seleksi Item ................. 50
Tabel 6. Data Teoretik Dukungan Sosial dan Stres Kerja ........................... 60
Tabel 7. Deskripsi Statistik Dukungan Sosial dan Stres Kerja .................... 60
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka Alur Pemikiran Penelitian ............................................... 36
xvii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A. Skala Penelitian ...................................................................... 75
Lampiran B. Tabulasi Data & Reliabilitas Skala Sebelum Seleksi Item .... 82
Lampiran C. Hasil Seleksi Aitem dan Reliabilitas ...................................... 105
Lampiran D. Hasil Uji Normalitas & Linearitas ......................................... 126
Lampiran E. Hasil Olah Data ...................................................................... 130
Lampiran F. Surat Izin Penelitian & Surat Keterangan Penelitian ............. 135
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Pada umumnya manusia dewasa memiliki kebutuhan untuk bekerja
guna memenuhi kebutuhan dirinya atau orang lain yang ditanggung
kehidupannya. Terdapat banyak sekali ragam pekerjaan, mulai dari pekerjaan
yang membutuhkan kemampuan intelektual yang tinggi sampai pada
pekerjaan yang membutuhkan kemampuan fisik yang tinggi Seseorang
tentunya akan memilih pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan kemampuan
yang dimiliki. Sanah satunya pekerjaan yang dianggap sebagian masyarakat
lebih membutuhkan kemampuan fisik dibandingkan dengan kemampuan
intelektual adalah karyawan pabrik yang sering juga disebut sebagai buruh
pabrik. Hal ini membuat pekerjaan menjadi karyawan pabrik menjadi salah
satu alternatif pekerjaan di kota besar terutama untuk para pendatang yang
kurang memiliki kemampuan intelektual yang tinggi yang disebabkan oleh
minimnya pendidikan yang mereka tempuh.
Tantangan karyawan pabrik bagian produksi tidak hanya mengenci
beban kerja yang tinggi, namun tidak jarang jika terdapat barang yang tidak
memenuhi persyaratan kualitas maka karyawan tersebut harus mengganti
kerugian dengan sejumlah uang. Hal ini sangat memberatkan terlebih melihat
kondisi ekonomi buruh yang pada umumnya kurang mampu. Selain bekerja
dengan cepat dan tepat, tidak jarang karyawan pada bagian produksi diminta
2
untuk bekerja lebih dari jam kerja yang ditentukan atau dengan kata lain
lembur, terutama pada saat terdapat pesanan yang harus segera dipenuhi.
Vidak jarang dari mereka yang harus bekerja lebih dari delapan belas jam
nonstop.
Tidak hanya berkaitan dengan beban kerja dan faktor ekonomi,
karyawan pabrik bagian produksi seringkali bekerja di lingkungan kerja yang
kurang baik, seperti lingkungan yang memiliki kebisingan yang tinggi, suhu
ruangan yang sangat tinggi, kurang terang ataupun terlalu terang serta
keadaan-keadaan lain yang membuat mereka tidak nyaman. Hal ini sesuai
dengan penjelasan Hurrel,dkk (Munandar, 2001) yang menyatakan bahwa
salah savu faktor stres adalah tuntutan fisik seperti suara bising, vibrasi dan
hygiene, tuntutan tugas yang meliputi kerja shift atau kerja malam, beban kerja
dan penghayatan dari resiko dan bahaya serta tunutan dari luar organisasi atau
pekerjaan yang salah satunya berkaitan dengan kondisi finansial.
Karyawan pabrik bagian produksi yang harus berhadapan dengan
stresor-stresor tersebut tentu saja akan berusaha beradaptasi dengan kedaan
tersebut. Namun jika karyawan tersebut tidak dapat beradaptasi dengan hal
tersebut ataupun kondisi yang sama terjadi terus menerus maka karyawan
tersebut akan mengalami stres. Sebagaimana yang diutarakan Andriani dan
Subekti (2004) bahwa manusia akan mengalami stres apabila orang tersebut
kurang mampu mengadaptasikan keinginan dengan kenyataan.
Stres merupakan suatu bentuk tanggapan seseorang, baik secara fisik
maupun mental, terhadap suatu perubahan di lingkungannya yang dirasakan
3
mengganggu dan mengakibatkan dirinya terancam (Anoraga, 1992). Anoraga
(1992) menambahkan selama stres sgseorang dapat memunculkan reaksi-
reaksi tertentu yang dapat dilihat dari tiga jenis gejala yaitu gejala fisik,
emosional dan sosial, dimana ketiga bentuk gejala ini bisa saja langsung
terjadi ataupun membutuhkan waktu beberapa saat untuk muncul. Gejala-
gejala stres ini dapat berupa gejala ringan sampai berat, dimana salah satu
akibat stres di lingkungan kerja adalah penurunan produktifitas kerja sampai
burnout.
Stres kerja dapat membawa dampak yang buruk. Quick,dkk (Landy
dan Conte,2004) menyebutkan bahwa stres kerja dapat berdampak secara
fisik, psikologis dan perilaku. Secara fisik, stres kerja pada dasarnya
menyebabkan beberapa penyakit seperti hepatitis, stroke, borok, sakit tulang
belakang, arthritis, sakit kepala, tekanan darah tinggi, detak jantung yang
cepat serta gangguan hormon. Sedangkan secara psikolologis stres kerja dapat
pada dasarnya menyebabkan kesehatan mental seseorang seperti mengalami
burnout, depresi, kecemasan, masalah keluarga, gangguan tidur dan
ketidakpuasan kerja. Selain itu secara"perilaku stres kerja juga menyebabkan
perilaku yang kurang baik seperti ketidakhadiran, lateness (terjaga sampai
larut malam), penyalahgunaan obat, alkohol dan tembakau, kecelakaan,
sabotase, kekerasan, pengambilan keputusan dan pemrosesan informasi yang
buruk, unjuk kerja dan pindah kerja.
Salah satu contoh bagaimana stres dapat merugikan bagi karyawan
dapat terlihat jelas pada kasus berikut. Pada bulan februari tahun 2009 publik
4
indonesia dikagetkan oleh pemberitaan percobaan bunuh diri seorang gadis di
Rekanbaru. Gadis tersebut berusaha untuk mengakhiri hidupnya dengan
menyayat urat nadinya sendiri serta mencoba melompat dari lantai VI sebuah
pusat perbelanjaan tempat kerjanya. Setelah diselidiki ternyata gadis tersebut
nekad untuk bunuh diri setelah ia dimintai pertanggung jawaban atas sejumlah
besar uang oleh bosnya. Namun gadis tersebut masih beruntung, pada saat ia
menjatuhkan diri, warga sekitar menangkap tubuhnya dengan kasur busa
seadanya (www.kompas.com). Terlihat di sini bahwa gadis tersebut awalnya
memiliki konflik dengan bosnya berkaitan dengan sejumlah uang. Konflik
tersebut menyebabkan stres pada gadis tersebut. Dampak stres yang tampak
pada gadis ini adalah depresi yang terlihat dari usahanya untuk bunuh diri.
Kasus di atas bukan satunya-satunya kasus yang menggambarkan bagaimana
stres kerja dapat menimbulkan dampak buruk bagi karyawan dan perusahaan.
Terdapat berbagai kasus serupa baik di negara kita maupun negara-negara
lainnya.
Dampak buruk stres tidak hanya mempengaruhi karyawan namun juga
mempengaruhi perusahaan. Stres kerja yang berlebihan dapat berpengaruh
pada unjuk kerja karyawan, dimana unjuk kerjanya akan rendah. Hal ini sesuai
dengan pernyataan Foresman (Robbins, 1996) bahwa jika terlalu banyak stres
yang berurusan dengan permintaan yang tidak tercapai atau membuat
seseorang tidak leluasa maka ini akan menghasilkan unjuk kerja yang rendah.
Unjuk kerja karyawan yang buruk tentunya akan berpengaruh pada
produktivitas perusahan yang akan menurun rula. Selain itu karyawan yang
5
stres juga seringkali memutuskan untuk pindah kerja. Jika tingkat pindah kerja
(turnover) pada perusahan tinggi maka produktifitas perusahan tersebut juga
akan menurun.
Kasus-kasus yang serupa dengan kasus di atas dapat terjadi karena
seseorang kurang mampu beradaptasi dengan stres yang dialaminya di tempat
kerja. Untuk beradaptasi dengan stres, seseorang harus memiliki kekuatan
fisik yang baik. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sarafino (1994) yang
menyatakan bahwa olahraga dan kondisi fisik yang sehat dapat melindungi
seseorang dari efek-efek stres yang membahayakan pada kesehatan. Pola pikir
yang lebih juga dibutuhkan untuk dapat beradaptasi dengan baik. Pola pikir ini
berupa pemaknaan ulang kognisi dimana seseorang mencoba meletakkan
pandangan yang positif pada hal-hal negatif, seperti memberi catatan bahwa
hal tersebut dapat menjadi lebih buruk, membuat perbandingan pada
seseorang yang keadaannya lebih buruk dan mencoba mencari hal baik yang
muncul dari permasalahan tersebuv (Sarafino, 1994).
Selain kekuatan fisik dan pola pikir, pada saat beradaptasi dengan
stres, seseorang juga dapat mencari dukungan dari orang lain. Dukungan
tersebut dinamakan dukungan sosial (social support). Landy dan Conte (2004)
mendefinisikan dukungan sosial sebagai kenyamanan, bantuan, atau informasi
yang diterima seseorang melalui hubungan formal dan informal dengan orang
lain atau kelompok. House (Landy dan Conte,2004) membedakan dukungan
sosial ke dalam empat bentuk yaitu dukungan instrumental, dukungan
emosional, dukungan informasi dan dukungan penilaian.
6
Pada karyawan pabrik bagian produksi, stresor yang utama adalah
beban kerja. Beban kerja yang berat membuat karyawan mengalami stress
kerja. Keadaan stres ini menyebabkan emosi yang buruk mulai dari sedih
sampai marah. Emosi yang seperti ini pada akhirnya seringkali menyebabkan
relasi interpersonal mereka menjadi tegang. Keadaan lingkungan kerja dimana
hubungan interpersonal antar karyawan tegang membuat lingkungan sosial di
tempat kerja menjadi vidak baik dan pada akhirnya menimbulkan lingkungan
kerja yang penuh stres bagi karyawan pabrik bagian produksi. Melihat
lingkungan sosial dapat menyebabkan lingkungan kerja yang stres maka
dukungan sosial sangatlah dibutuhkan oleh karyawan pabrik bagian produksi.
Dukungan sosial yang diberikan oleh rekan kerja kepada seseorang
dapat membantu seseorang untuk mengurangi dampak stres yang ia hadapi di
tempat kerja. Pernyataan ini didukung oleh Shulman (1991) yang menyatakan
bahwa sistem dukungan formal dan informal dapat disajikan untuk menahan
pengaruh stres pada pekerja, membantu mereka untuk mengatur semangat
juang dan meningkatkan efektifitas mereka dengan klien-kliennya. Dukungan
dapat disediakan oleh supervisor (atasan), kolega dan ahli-ahli lainnya.
Dukungan tersebut dinamakan dukungan sosial yang terdiri dari empat
aspek yaitu dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan
instrumental dan dukungan informatif (House dalam Smet, 1994). Dukungan
sosial yang diterima oleh karyawan tersebut membuat mereka merasa
berharga, dicintai, didukung, diterima dan merasa tenang. Kondisi ini dapat
membantu karyawan tersebut untuk mengurangi stres yang ia alami. Hal ini
7
sesuai dengan pernyataan beberapa ahli yang dimuat dalam Kim, Sherman dan
Taylor (2008) yang menyatakan bahwa dukungan sosial secara efektif
mereduksi distres psikologis sperti depresi atau kecemasan selama masa-masa
stres, demikian pula dengan hasil penelitian Bolger, Zuckerman dan Kessler
(2000) yang menyatakan bahwa dukungan sosial meningkatkan keoampuan
beradaptasi terhadap stresor pada umumnya.
Penelitian-penelitian yang hendak meneliti mengenai kemungkinan
bahwa dukungan sosial mengurangi masalah-masalah kesehatan dengan
melindungi seseorang dari efek-efek negatif stres kerja disebut dengan
Hipotesis buffer atau moderator (buffer or moderator hypothesis). Salah
satunya adalah penelitian yang dilakukan Frese (Landy dan Conte, 2004).
Frese melakukan penelitian longitudinal pada 90 pekerja pandai besi kerah
biru (blue-collar metalworkers). Penelitian ini menemukan bukti untuk
hipotesis buffer dalam mengurangi kecemasan dan ketegangan ketika
dukungan sosial secara langsung tepat kepada stresor sosial seperti konflik
kerja dengan seorang supervisor (atasan).
Melihat adanya fenomena seperti kasus yang telah disebutkan di atas
serta adanya kemungkinan bahwa dukungan sosial dapat melindungi
seseorang dari efek-efek negatif stres kerja membuat peneliti tertarik mencari
bukti terhadap hipotesis buffer tersebut terutama pada karyawan bagian
produksi melalui pgnelitian yang akan peneliti lakukan. Sehingga dalam
penelitian yang peneliti lakukan, peneliti ingin melihat apakah terdapat
8
hubungan antara dukungan sosial dengan stres kerja pada karyawan pabrik
bagian produksi.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun pertanyaan penelitian yang ingin diungkap peneliti adalah
apakah terdapat hubungan negatif yang signifikan antara dukungan sosial
dengan stres kerja pada karyawan pabrik bagian produksi?
C. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada
hubungan negatif antara dukungan sosial dengan stres kerja yang dirasakan
oleh karyawan.
D. MANFAAT PENELITIAN
a. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu Psikologi
khususnya Psikologi Industri dan terutama dalam hal dukungan sosial dan
stres kerja.
b. Manfaat praktis
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh perusahaan yang
memiliki bagian produksi pada struktur organisasinya, seperti perusahaan
manufaktur, sehingga dapat lebih memperhatikan masalah dukungan sosial
dan stres kerja, sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif
9
bagi karyawan. Selain bagi perusahaan, penelitian ini juga berguna bagi
karyawan. Karyawan juga dapat memperhatikan dukungan sosial di sekitar
mereka untuk mengurangi stres kerja. Selain itu, penelitian ini diharapkan
dapat menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Stres Kerja
1. Pengertian Stres Kerja
Stres dapat dialami seseorang dalam segala aspek kehidupannya
termasuk pada saat bekerja. Menurut Handoko (2001) stres kerja adalah suatu
kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi
seseorang, dimana stres yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan
seseorang untuk menghadapi lingkungan pekerjaan. Hal ini sejalan dengan
pendapat Muchlas (2005) yang menyebutkan bahwa stres kerja adalah tekanan
pekerjaan yang dialami karyawan yang menyebabkan hambatan pada proses
berpikir, emosional dan gangguan kondisi fisik yang dapat mempengaruhi
kinerja dan kesehatan, bahkan dapat mengancam kemampuan untuk mengatasi
lingkungan.
Jika definisi stres kerja di atas lebih menekankan pada akibat yang
dihasilkan oleh stres kerja, maka definisi yang diutarakan oleh Greenberg dan
Newman lebih menyoroti pada hal-hal yang dapat mengakibatkan stres kerja.
Greenberg (2004) menyatakan bahwa stres kerja adalah kombinasi dari
sumber tekanan di tempat kerja, karakteristik individu dan sumber stres
organisasi lainnya. Sedangkan menurut Beehr dan Newman (Luthans, 2005)
stres kerja adalah sebagai kondisi yang muncul dari interaksi antara manusia
11
dan pekerjaan serta dikarakterisasikan oleh perubahan manusia yang
memaksa mereka untuk menyimpang dari fungsi normal mereka.
Menurut Sofyandi dan Garniwa (2007) stres kerja merupakan hasil
yang penting dari interaksi antara tugas pekerjaan dengan individu-individu
yang melaksanakan pekerjaan itu. Definisi ini menekankan pada bagaimana
tugas dan individu dapat saling berinteraksi dan menghasilkan stres.
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa stres kerja adalah tekanan pekerjaan yang dapat mempengaruhi emosi,
proses berpikir dan gangguan fisik yang dapat menghambat kinerja seseorang.
2. Aspek-aspek Stres Kerja
Greenberg (2004) menyatakan bahwa stres kerja adalah kombinasi dari
sumber tekanan di tempat kerja, karakteristik individu dan sumber stres
organisasi lainnya. Berdasarkan definisi tersebut maka secara sederhana
streskeja dapat diartikan sebagai stres di tempat kerja. Pada dasarnya stres
kerja merupakan stresyang umumnya dirasakan oleh seseorang hanya saja
disebabkan oleh faktor-faktor yang ada di lingkungan pekerjaan, sehingga
aspek-aspek stres kerja pun pada dasarnya sama dengan aspek-aspek stres.
Stres kerja dapat dilihat dalam beberapa aspek. Sarafino (1994) membagi
aspek stres ke dalam dua kategori yaitu :
12
a. Aspek Biologis
Aspek ini dapat dilihat dari reaksi fisik tubuh pada saat seseorang
mengalami stres. Stres seringkali menimbulkan masalah kesehatan yang
merupakan hasil dari pelemahan fungsi kekebalan tubuh, seperti borok,
tekanan darah tinggi dan asma. Jika kondisi stres berlangsung terus, maka
penyakit dan kerusakan secara fisik akan meningkat dan kematian dapat
saja terjadi.
Sejalan dengan Sarafino, Anoraga (1992) menambahkan bahwa
gejala biologis pada saat seseorang mengalami stres adalah sakit kepala
(pusing, migrain, vertigo), sakit maag, mudah kaget (berdebar-debar),
banyak keluar keringat dingin, gangguan pola tidur, lesu letih, kaku leher
belakang sampai punggung, dada rasa panas atau nyeri, rasa tersumbat di
kerongkongan, gangguan psikoseksual, mafsu makan menurun, mual,
muntah, gejala kulit, bermacam-macam gangguan menstruasi, keputihan,
kejang-kejang, penyempitan pembuluh darah, tekanan darah tinggi dan
serangan jantung.
b. Aspek Psikososial
Pada saat seseorang mengalami stres maka aspek psikososial juga
memainkan peran di dalamnya. Aspek psikososial sendiri dapat dibagi lagi
menjadi tiga aspek yaitu :
13
1) Aspek Kognisi
Aspek ini dapat dilihat dari dampaknya pada kognisi seseorang.
Cohen,dkk (Sarafino, 1994) mengatakan bahwa tingkat stres yang
tinggi dapat merusak memori seseorang dan perhatiannya selama
aktivitas kognitif. Dampak stres dalam hal kognisi ini berupa
pengabaian ataupun kesalahan dalam memahami informasi penting dan
kesulitan mengingat.
2) Aspek Emosi
Aspek emosi ini dapat dilihat dari reaksi emosi yang muncul
pada saat seseorang stres yaitu takut, kecemasan, perasaan sedih,
depresi dan kemarahan. Anoraga (1992) menambahkan gejala
emosional dapat dilihat dari keadaan pelupa, sukar konsentrasi, sukar
mengambil keputusan, cemas, was-was, kuatir, mimpi-mimpi buruk,
murung, mudah marah atau jengkel, mudah menangis, pikiran bunuh
diri, gelisah dan pandangan putus asa.
3) Aspek Perilaku Sosial
Stres dapat mengubah perilaku seseorang kepada orang lain.
Pada saat seseorang mengalami kondisi penuh stres tertentu seseorang
dapat membangun hubungan yang kooperatif dan perilaku menolong.
Namun pada situasi stres yang lainnya seseorang dapat menjadi kurang
suka bergaul, kurang dapat memberikan perhatian, lebih meninjukkan
sikap bermusuhan dan menjadi kurang sensitif terhadap orang lain.
14
Gejala sosial yang dapat diamati adalah makin banyak merokok
atau meminum minuman keras atau makan, sering mengontrol pintu
dan jendela, menarik diri dari pergaulan sosial, mudah bertengkar
sampai membunuh (Anoraga, 1992).
Berbeda dengan penjelasan di atas, Everly dan Girdani (dalam
Munandar, 2001) membagi tanda-tanda adanya disstres sebagai berikut:
a. Tanda-tanda Suasana Hati (Mood)
Tanda-tanda kehadiran disstres yang berkaitan dengan suasana hati
dapat berupa menjadi overexcited, cemas, merasa tidak pasti, sulit tidur
pada malam hari (somnabulisme), menjadi mudah bingung dan lupa,
menjadi sangat tidak nyaman dan gelisah serta menjadi gugup.
b. Tanda-tanda Otot Kerangka (Musculoskeletal)
Tanda-tanda otot kerangka yang dapat diamati adalah jari-jari dan
tangan gemetar, tidak dapat duduk diam dan berdiri di tempat,
mengembangakan tic, kepala mulai sakit, merasa otot menjadi tegang atau
kaku, menggagap jika berbicara dan leher menjadi kaku.
c. Tanda-tanda Organ-organ dalam Badan (Visceral)
Tanda-tanda organ-organ dalam badan yang dapat dialami seperti
perut terganggu, merasa jantung berdebar, banyak berkeringat, tangan
berkeringat, merasa kepala ringan atau akan pingsan, mengalami
kedinginan, wajah menjadi panas, mulut menjadi kering, mendengar bunyi
berdenging di dalam kuping dan mengalami sinking feeling di dalam perut.
15
George and Jones (2005) menjelaskan aspek stres kerja dari dampak
yang ditimbulkan stres kerja, dimana dampak tersebut dapat dibagi sebgai
berikut :
a. Dampak Fisik
Dampak fisik stres meliputi susah tidur, telapak tangan berkeringat,
merasa bergejolak, gemetar, hati terasa seperti dipukul-pukul, kenaikan
tekanan darah, sakit kepala, pusing, kemuakan, sakit perut, sakit
punggung, pembengkakan hati dan kerusakan pada sistem daya tahan
tubuh. Dampak fisik stres yang paling buruk dapat terjadi jika stres
dirasakan dalam jangka waktu panjang, seperti sakit jantung, tekanan
darah tinggi, penyakit kardiovaskular serta penyakit hati.
b. Dampak Psikologis
Dampak stres dalam hal psikologis yang paling umum adalah
mengalami perasaan penuh stres dan emosi mulai dari suasana hati yang
buruk, kecemasan, khawatir dan kesedihan sampai kepada perasaan marah,
rasa penghinaan, perasaan tidak enak/kepahitan dan perasaan bermusuhan.
Seseorang cenderung memiliki sikap yang negatif pada saat ia mengalami
stres. Karyawan yang mengalami stres cenderung memandang negatif
beberapa aspek dalam pekerjan dan organisasinya serta cenderung
memiliki kepuasan kerja dan komitmen organisasi yang rendah. Karyawan
yang stres juga dapat merasa tidak dihargai, merasa kurangnya kontrol dan
merasakan bahwa pekerjaan mereka mencampuri urusan pribadi mereka.
Stres kerja yang berkepanjangan dapat juga menimbulkan burnout.
16
c. Dampak Perilaku
Stres juga memberikan dampak pada perilaku seseorang. Stres
pada kadar tertentu akan meningkatkan unjuk kerja karyawan sampai pada
batas tertentu. Namun jika batas tersebut terlewati maka unjuk kerja
terebut kembali menurun. Selain mengurangi unjuk kerja karyawan,
dampak stres pada perilaku meliputi ketegangan dalam hubungan
interpersonal, ketidakhadiran dan pindah kerja (turnover). Pada saat
karyawan mengalami stres pada tingkat yang tinggi maka sulit bagi
mereka untuk dapat memeberikan perhatian dan memahami orang lain
baik rekan kerja, bawahan, atasan maupun pelanggan seperti biasanya.
Karyawan yang biasanya mudah setuju dapat tiba-tiba menjadi marah juga
dapat terjadi pada saat ia mengalami stres. Selain itu karyawan yang stres
juga memiliki hubungan yang tegang dengan pasangan dan keluarga.
Berdasarkan penjelasan di atas maka aspek stres kerja yang akan
digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada pendapat Sarafino (1994) dan
Anoraga (1992) yang dilengkapi oleh pendapat Everly dan Girdani
(Munanadar, 2001) serta George dan Jones (2005) yang dapat dibedakan
menjadi aspek bilogis/fisik, aspek emosi, aspek kognisi dan aspek perilaku.
3. Faktor-faktor Penyebab Stres Kerja
Stres kerja dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Hurrel, dkk
(Munandar, 2001) menyebutkan terdapat beberapa faktor yang dapat
menimbulkan stres kerja, yaitu:
17
a. Faktor-faktor intrinsik dalam pekerjaan
Termasuk dalam kategori ini adalah tuntutan fisik dan tuntutan
tugas. Tuntutan fisik adalah suara bising, vibrasi, hygiene. Sedangkan
tuntutan tugas adalah kerja shift atau kerja malam, beban kerja dan
penghayatan dari resiko dan bahaya.
b. Peran individu dalam organisasi
Setiap tenaga kerja bekerja sesuai dengan perannya dalam
organisasi, artinya setiap tenaga kerja mempunyai kelompok tugasnya
yang harus ia lakukan sesuai dengan aturan-aturan yang ada dan sesuai
dengan yang diharapkan oleh atasannya. Yang dianggap sebagai
pembangkit stres dalam bagian ini adalah konflik peran dan ketidakjelasan
peran (role ambiguity)
c. Pengembangan karier
Hall (Munandar, 2001) mengungkapkan bahwa pengembangan
karier mengacu pada aktivitas kerja yang diikuti sepanjang waktu, yang
dapat melibatkan beberapa pekerjaan dan berbagai jenis jabatan selama
beberapa waktu. Hal yang secara potensial dapat membangkitkan stres
berkaitan dengan pengembangan karier adalah ketidakpastian pekerjaan,
promosi yang berlebihan dan promosi yang kurang.
d. Hubungan dalam pekerjaan
Menurut Argyris dan Cooper (Munandar, 2001) hubungan yang
baik antar anggota dari suatu kelompok kerja dianggap sebagai faktor
utama dalam kesehatan individu dan organisasi. Hubungan kerja yang
18
tidak baik terungkap dalam gejala-gejala adanya kepercayaan yang rendah,
taraf pemberian support yang rendah dan minat yang rendah dalam
pemecahan masalah dalam organisasi.
e. Struktur dan iklim organisasi
Faktor stres dalam kategori ini adalah sejauh mana tenaga kerja
dapat terlibat atau berperan serta dan pada support sosial. Penelitian
menunjukkan kurangnya peran serta atau partisipasi dalam pengambilan
keputusan berhubungan dengan suasana hati dan perilaku yang negatif.
f. Tuntutan dari luar organisasi atau pekerjaan
Isu-isu tentang keluarga, krisis kehidupan, kesulitan keuangan,
keyakinan-keyakinan pribadi dan organisasi yang saling bertentangan,
konflik antar tuntutan keluarga dan tuntutan perusahaan, semuanya dapat
merupakan tekanan pada individu dalam pekerjaannya yang pada akhirnya
dapat menimbulkan stres.
g. Ciri-ciri individu
Reaksi-reaksi psikologis, fisiologis, atau dalam bentuk perilaku
terhadap stres adalah hasil dari interaksi situasi dengan individunya,
mencakup ciri-ciri kepribadian yang khusus dan pola-pola perilaku yang
didasarkan pada sikap, kebutuhan, nilai-nilai, penghalaman lalu, keadaan
kehidupan dan kecakapan (antara lain inteligensi, pendidikan, pelatihan
dan pembelajaran).
Sedikit berbeda dengan Hurrel,dkk, Riggio (2003) membagi faktor-
faktor penyebab stres ke dalam dua bentuk yaitu:
19
a. Penyebab-penyebab organisasional.
Penyebab-penyebab organisasional merupakan penyebab stres
yang berasal dari dalam lingkungan kerja, yang dapat dibedakan menjadi
sebagai berikut.:
1) Penyebab yang berasal dari pekerjaan
Penyebab yang berasal dari pekerjaan dapat dibedakan menjadi
sebagai berikut:
a) Beban kerja berlebihan (Work overload)
Terjadi pada saat pekerjaan membutuhkan kecepatan, hasil
atau konsentrasi yang berlebihan.
b) Kurang dimandaatkan (Underutilization)
Terjadi pada saat seseorang merasa bahwa pekerjaannya
tidak menggunakan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuannya
yang berkaitan dengan pekerjaannya.
c) Ketidakpastian kerja (Job uncertainty)
Terjadi pada saat aspek-aspek pekerjaan seperti tugas dan
persyaratanya tidak diberitahukan secara jelas, sehingga karyawan
tidak yakin dengan tugas dan tanggung jawabnya.
d) Kondisi fisik tempat kerja (Physical condition)
Kondisi fisik tempat kerja meliputi temperatur tinggi,
kebisingan, kurangnya pencahayaaan dan ventilasi, serta tempat
kerja yang membahayakan keselamatan dan kesehatan.
20
2) Penyebab yang berasal dari relasi dengan karyawan lain
Penyebab yang berasal dari relasi dengan karyawan lainnya
terdiri dari :
a) Stres interpersonal (Interpersonal stres)
Terjadi pada saat seseorang mengalami kesulitan untuk
membangun dan memelihara hubungan dengan orang lain di
lingkungan kerja, serta pada saat seseorang berada pada situasi
konflik dengan rekan sekerjanya.
b) Kurangnya pengawasan (Lack of control)
Stres dapat terjadi jika seseorang merasa kurang diawasi
baik dalam hal lingkungan kerja maupun perilaku bekerja mereka
sendiri.
3) Perubahan dalam organisasi
Stres dapat terjadi jika terdapat perubahan pada organisasi kerja
seperti reorganisasi perusahaan, penggabungan dua perusahaan atau
akuisisi sebuah perusahaan oleh perusahaan lainnya, peruibahan sistem
dan teknologi kerja, perubahan pada kebijakan perusahaan dan
perubahan pada personil dan pada bagian manajerial.
b. Penyebab-penyebab individual.
Penyebab-penyebab individual merupakan penyebab stres yang
berasal dari kharakteristik individu karyawan sendiri, yang dapat
dibedakan menjadi sebagai berikut :
21
1) Life events
Kejadian-kejadian dalam hidup yang dapat menyebabkan stres
sapat berupa kejadian-kejadian traumatis seperti kematian pasangan
atau seseorang yang dicintai, perceraian atau perpisahan, penyakit
besar serta permasalahan finansial dan hukum, namun dapat pula
berupa kejadian-kejadian yang positif seperti pernikahan, kelahiran
anak dan liburan.
2) Bentuk-bentuk perilaku Tipe A
Kharakteristik perilaku Tipe A adalah dorongan dan daya saing
yang berlebihan, perasaan bahwa keadaan mendesak dan
ketidaksabaran serta permusuhan yang mendasar. Bentuk-bentuk
perilaku Tipe A ini menjadi dasar untuk kepribadian Tipe A.
Kepribadian Tipe A cenderung lebih mudah terkena penyakit-penyakit
yang berhubungan dengan stres seperti sakit jantung.
3) Kerentanan terhadap stres dan efek stres
Kerentanan terhadap stres dan efek stres dapat dilihat dari
apakah seseorang memiliki kepribadian yang tabah atau tidak tabah
(hardy dan unhardy). Seseorang yang memiliki kepribadian yang
tabah, lebih tahan pada efek buruk dari stres karena mereka
memandang keadaan penuh stres sebagai keadaan yang menantang
serta mereka yakin bahwa mereka dapat mengontrol dan
mempengaruhi keadaan tersebut. Hal tersebut berbeda dengan
22
seseorang yang tidak tabah. Ia cenderung lebih mudah terkena dampak
buruk dari stres.
Selain kedua tokoh di atas, Gitosudarmo dan Sudita (2000)
menyebutkan terdapat beberapa faktor penyebab timbulnya stres kerja yaitu :
a. Faktor yang bersumber dari individu itu sendiri
Sumber stres kerja yang berasal dari individu itu sendiri seperti
kepribadian, kebutuhan, nilai, tujuan, umur dan kondisi kesehatan.
b. Faktor yang bersumber dari luar individu
Ada dua sumber stres kerja yang berasal dari luar individu yaitu:
1) Faktor dari dalam organisasi
Faktor dari dalam organisasi terbagi lagi menjadi sebagai
berikut :
a) Faktor lingkungan kerja, seperti faktor lingkungan fisik yang
meliputi cahaya yang terlalu terang, situasi yang bising an
temperatur yang terlalu panas.
b) Faktor pekerjaan meliputi adanya konflik peran (orang yang
memiliki beberapa peran yang saling bertentangan), tidak jelasnya
tugas dan tanggung jawab seseorang, beban tugas yang melebihi
batas kemampuan seseorang dan adanya desakan waktu untuk
penyelesaian suatu tugas.
c) Faktor-faktor kerja kelompok seperti norma-norma yang dianut
kelompok yang harus dipatuhi oleh anggotanya, kurangnya
23
kekompakan diantara angota kelompok dan kurangnya dukungan
dari kelompok.
d) Faktor organisai meliputi kurangnya dukungan atasan, struktur
organisasi yang terlalu birokrasi dan penerapan gaya
kepemimpinan yang tidak sesuai dengan kondisi dan kharakteristik
bawahan.
e) Faktor karier juga dapat menimbulkan adanya stres kerja yaitu
saat-saat awal dari seseorang memasuki pekerjaannya, karier yang
tidak maju dan pemecatan.
2) Faktor dari luar organisasi
Faktor di luar organisasi antara lain keadaan keluarga yang
tidak harmonis, hubungan dengan masyarakat yang kurang baik dan
kondisi keuangannya
Selain berbagai faktor yang telah disebutkan di atas, masa kerja juga
dapat mempengaruhi timbulnya stres kerja, seperti yang dikemukakan oleh
Gibson,dkk (2006) masa kerja yang telah lama akan membuat seorang pekerja
cenderung dapat menyesuaikan diri dengan pekerjaan yang ditekuninya
selama ini sehingga hal tersebut akan memudahkan dirinya dalam
meningkatkan prestasi kerja. Namun di sisi lain menurut Everly dan Girdano
(dalam www.MarudutRajaLaorens.freewebs.com) masa kerja yang telah lama
juga dapat berakibat negatif karena seseorang akan merasa bosan dengan
pekerjaannya karena merasa bahwa pekerjaan itu tidak lagi menantang atau
tidak lagi menarik, sehingga menimbulkan rasa bosan, ketidakpuasan atau
24
pekerjaan tersebut kurang mengandung unsur sosial (kurangnya komunikasi
sosial) yang tentunya dapat menyebabkan tergangunya pekerjaan. Hal ini
biasa disebut dengan Deprivational stres.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
faktor-faktor penyebab stres kerja meliputi faktor yang berasal dari lingkungan
pekerjaan, lingkungan sosial dan pribadi individu itu sendiri.
B. Dukungan Sosial
1. Pengertian Dukungan Sosial
Pada saat seseorang mengalami stres, seseorang akan berusaha untuk
mengurangi stres yang dialaminya. Salah satu cara yang dapat diambil adalah
dengan mencari dukungan dari orang lain. Dukungan tersebut dinamakan
dengan dukungan sosial.
Larocco dan Jones (Toifur dan Prawitasari, 2003) mengungkapkan
bahwa dukungan sosial merupakan tindakan menolong yang diperoleh melalui
hubungan interpersonal. Dukungan sosial adalah kenyamanan, bantuan, atau
informasi yang diterima seseorang melalui hubungan formal dan informal
dengan orang lain atau kelompok (Landy dan Conte, 2004). Menurut Jonson
dan Johnson dalam Toifur dan Prawitasari (2009) dukungan sosial adalah
keberadaan orang lain yang bisa diandalkan untuk dimintai bantuan, dorongan
dan penerimaan apabila individu mengalami kesulitan dan masalah. Definisi
yang diberikan oleh tokoh-tokoh di atas menekankan bahwa dukungan sosial
didapat seseorang melalui hubungan interpersonal.
25
Sedikit berbeda dengan penjelasan di atas Sarason dkk (Rohman,
Prihartanti dan Rosyid, 1997) mendefenisikan dukungan sosial sebagai suatu
keadaan yang bermanfaat bagi individu yang diperoleh dari orang lain yang
dapat dipercaya. Sedangkan Ganster (Rohman, Prihartanti dan Rosyid, 1997)
menyatakan bahwa dukungan sosial merupakan hubungan yang membantu
dan berkualitas. Pengertian dukungan sosial yang diajukan oleh tokoh-tokoh
ini lebih menekankan pada manfaat dukungan sosial bagi kehidupan
seseorang.
Sedangkan definisi dukungan sosial berikut ini lebih menekankan pada
bentuk-bentuk dukungan sosial. House (Rohman, Prihartanti dan Rosyid,
1997) menyatakan bahwa dukungan sosial adalah bentuk transaksi antar
pribadi yang melibatkan perhatian emosional, bantuan instrumental,
pemberian informasi dan adanya penilaian.Adriani dan Subekti (2004)
medefenisikan dukungan sosial sebagai tindakan yang bersifat menolong atau
membantu dengan melibatkan aspek dukungan emosi, bantuan instrumen,
dukungan informasi dan penilaian dalam interaksinya dengan orang lain di
sekitarnya yang bisa menyokong individu dalam mengatasi masalahnya.
Cobb,Cohen dan Wills dan Seeman dalam Kim,Sherman dan Taylor (2008)
mendefenisikan bahwa dukungan sosial adalah informasi dari seseorang yang
berupa cinta dan perhatian, penghargaan dan penilaian, dan bagian dari
jaringan komunikasi dan kewajiban bersama
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa
dukungan sosial adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang kepada orang
26
lain yang dapat berbentuk perhatian emosional, bantuan instrumental,
pemberian informasi dan adanya penilaian pada saat seseorang mengalami
kesulitan atau sedang dalam masalah yang didapatkan melalui hubungan
interpersonal dengan orang lain.
2. Apek-aspek Dukungan Sosial
Dukungan sosial memiliki beberapa aspek. House (Smet, 1994)
mengutarakan bahwa terdapat empat aspek dari dukungan sosial yaitu :
a. Dukungan Emosional
Dukungan emosional mencakup ungkapan empati, kepedulian dan
perhatian terhadap orang yang bersangkutan.
b. Dukungan Penghargaan
Dukungan penghargaan terjadi lewat ungkapan hormat
(penghargaan) positif untuk orang itu, dorongan maju atau persetujuan
dengan gagasan atau perasaan individu, dan perbandingan positif orang itu
dengan orang-orang lain, seperti misalnya orang-orang yang kurang
mampu atau lebih buruk keadaannya.
c. Dukungan Instrumental
Dukungan instrumental mencakup bantuan langsung. Cohen dan
Syme serta House dalam Rohman, Prihatanti dan Rosyid (1997)
mengatakan bahwa dukungan ini merupakan penyediaan piranti guna
menunjang kelancaran kerja, secara langsung akan meringankan beban
27
yang ditanggung seseorang. Meliputi bantuan suatu benda, membantu
pelaksanaan pekerjaan, termasuk memberi peluang waktu.
d. Dukungan Informatif
Dukungan informatif mencakup memberi nasehat, petunjuk-
petunjuk, saran-saran atau umpan balik.
Jika House membedakan aspek-aspek dukungan sosial ke dalam empat
aspek, maka Sheldan dan Dadmacher (1992) membedakan aspek dukungan
sosial ke dalam tiga aspek yaitu :
a. Dukungan Instrumental
Dukungan instrumental mencakup menyediakan pertolongan
secara langsung dalam bentuk pinjaman, hadiah ataupun pelayanan. Jenis
dukungan ini dapat mengurangi stress dengan cara menyelesaikan masalah
secara langsung atau meningkatkan waktu untuk relaksasi dan hiburan
(Cohen dan Wilis dalam Sheldan dan Dadmacher, 1992 )
b. Dukungan Informasional
Dukungan informasional mencakup pemberian informasi, nasihat
atau feedback tentang bagaimana seseorang melakukan pekerjaannya.
Iformasi dapat membantu seseorang mengenal dan menanggulangi
masalah-masalahnya dengan lebih mudah.
c. Dukungan Penghargaan
Dukungan Penghargaan menyediakan kita perasaan dihargai dan
mempunyai harga diri (Cobb dalam Sheldan dan Dadmacher, 1992). Harga
28
diri merupakan bagian yang sangat penting dalam keberhasilan
manajemen stres.
Berdasarkan penjelasan maka aspek dukungan sosial yang digunakan
dalam penelitian berdasarkan pada pendapat House (Smet, 1994) yang terdiri
dari empat aspek yaitu dukungan emosional, penghargaan, instrumental dan
informatif.
Persepsi seseorang merupakan hal yang penting dalam hal dukungan
sosial. Hal ini sejalan dengan pernyataan Barrera; Heller; Swindle dan
Dusenbury; Wethington dan Kessler (Pakalns, 1990) bahwa hal yang lebih
penting dalam dukungan sosial adalah bagaimana dukungan sosial itu
dirasakan (dukungan sosial yang dirasakan) daripada keberadaan dukungan
sosial itu sendiri.
Bagaimana dukungan sosial itu dirasakan seseorang akan
mempengaruhi bagaimana pengaruh dukungan sosial tersebut dalam upaya
penanggulangan stres. Pernyataan di atas sejalan dengan hasil penelitian
Cruza-Guet, Spokane, Caskie, Brown, and Szapocznik (Budd, Buschman dan
Esch, http://www.kon.org/urc/v8/budd.html) bahwa kepuasan terhadap
dukungan sosial berkaitan dengan rendahnya tingkat distres psikologis.
Jumlah dukungan sosial yang diterima ditemukan berkaitan dengan tingginya
tingkat distres psikologis, menandakan bahwa hal yang lebih penting dalam
menghalagi distrespsikologis adalah efek perasaan mendapatkan dukungan
sosial daripada kualitas atau kuantitas dari dukungan sosial itu sendiri. Namun
Dukungan sosial yang dirasakan yang rendah diasosiasikan dengan
29
peningakatan ketidaksehatan jantung dan kematian pada pasien penyakit
jantung koroner. (http://jama.ama-assn.org/cgi/reprint/289/23/3106).
Bagaimana pengaruh dukungan sosial yang dirasakan dengan stres
dapat dilihat dari bagaimana seseorang merasa aman. Individu yang merasa
aman dan tidak aman sangat berbeda dalam harapan mereka pada umumnya
tentang ketersediaan orang-orang terdekat dan cara merespon mereka terhadap
kebutuhan sebagaimana harapan mereka tentang penerimaan dan penolakan
mereka harus mempengaruhi untuk membedakan cara mereka memproses
informasi tentang
Terdapat beberapa sumber dukungan sosial. Dukungan sosial dapat
bersumber dari pasangan (suami atau isteri) atau rekan, kerabat, sahabat, rekan
kerja dan koneksi dengan komunitas (Kim, Sherman dan Taylor, 2008).
Sedikit berbeda Ganster, Fusilier dan Mayes (Rohman, Prihartanti dan Rosyid,
1997) menyatakan bahwa terdapat tiga sumber dukungan sosial yaitu
keluarga, rekan sekerja dan supervisor (penyelia). Berdasarkan penjelasan di
atas maka sumber dukungan sosial antara lain, keluarga, rekan sekerja,
penyelia, sahabat dan koneksi dengan komunitas.
3. Manfaat Dukungan Sosial
Seseorang mencari dukungan sosial tentu saja karena terdapat manfaat
dari adanya dukungan sosial tersebut. Johnson dan Johnson (Toifur dan
Prawitasari, 2003) menyebutkan terdapat beberapa manfaat yaitu :
30
a. Meningkatkan produktivitas bila dihubungkan dengan pekerjaan.
Dukungan sosial dapat mengurangi stres. Stres yang berkurang
secara tidak langsung akan meningkatkan produktivitas kerja, karena stres
yang berlangsung terus menerus walaupun dalam tingkat yang rendah akan
menurunkan produktivitas kerja (Robbins, 1996)
b. Meningkatkan kesejahteraan psikologis dan penyesuaian diri dengan
menumbuhkan rasa memiliki, memperjelas identitas diri, meningkatkan
harga diri dan mengurangi stres.
Adanya empati menyebabkan seseorang merasa dirinya diterima secara
positif oleh lingkungannya. Rogers (dalam Rohman, Prihartanti dan
Rosyid, 1997) mengatakan bahwa ketika seseorang merasakan dirinya
dapat diterima secara positif oleh lingkungannya maka ia akan cenderung
untuk mengembangkan sikap positif terhadap dirinya sendiri dan lebih
menerima dan menghargai dirinya sendiri. Keadaan ini tentu saja
membantu seorang karyawan untuk dapat mereduksi stres yang
dialaminya.
c. Meningkatkan dan memelihara kesehatan fisik. Jika dukungan sosial yang
dirasakan tinggi maka dapat meningkatkan kesejahteraan seseorang dalam
ini berkaitan dengan tereduksinya stres kerja, sebaliknya jika dukungan
sosial yang dirasakan rendah maka akan menurunkan kesejahteraan
seseorang bahkan diasosiasikan dengan peningakatan ketidaksehatan
jantung dan kematian pada pasien penyakit jantung koroner.
(http://jama.ama-assn.org/cgi/reprint/289/23/3106). Hasil penelitian
31
Bolger, Zuckerman dan Kessler (2000) mengungkap bahwa dukungan
sosial meningkatkan kemampuan beradaptasi terhadap stresor pada
umumnya.
d. Pengelolaan konstruktif terhadap stres dengan menyediakan pelayanan,
perawatan, sumber-sumber informasi dan umpan balik yang diperlukan
untuk menghadapi stres dan tekanan. Dukungan sosial ini yang kemudian
membantu seseorang untuk mengurangi stres dan menghadapi stresor
dalam lingkungan kerjanya (Smet,1994).
C. Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Stres Kerja
Pada saat seseorang bekerja maka pasti akan terdapat sumber-sumber
stres (stresor) pada tempat ia bekerja tersebut. Stresor tersebut dapat berupa
stresor dari lingkungan pekerjaan, lingkungan sosial dan pribadi individu itu
sendiri. Stresor tersebut dapat berfungsi sebagai sumber eustres maupun
sumber disstres. Pada saat stresor menghampiri seseorang maka orang tersebut
akan berusaha untuk beradaptasi. Namun jika pada kenyataannya seseorang
tidak dapat beradaptasi dengan stresor tersebut maka orang tersebut akan
mengalami apa yang dinamakan dengan stres kerja.
Stres kerja merupakan tekanan pekerjaan yang dapat mempengaruhi
emosi, proses berpikir dan gangguan fisik yang dapat menghambat kinerja
seseorang. Dampak buruk dari stres kerja dapat berupa emosi yang labil,
mudah lupa sampai kepada gangguan fisik seperti sakit penyakit. Adanya
dampak buruk ini tentu saja akan menghambat kinerja seseorang dalam
32
bekerja. Melihat adanya dampak buruk stres pada kinerja seseorang maka stres
ini harus diatasi.
Salah satu faktor yang mempengaruhi stres adalah ada tidaknya dukungan
sosial (Smet,1994). Menurut Smet dukungan sosial dapat berupa dukungan
emosional, dukungan penghargaan, instrumental dan informatif. Dimana
dukungan sosial tersebut dapat diperoleh seseorang dari keluarga, rekan
sekerja, penyelia, sahabat dan koneksi dengan komunitas. Dukungan sosial ini
yang kemudian membantu seseorang untuk mengurangi stres dan menghadapi
stresor dalam lingkungan kerjanya.
Aspek pertama dari dukungan sosial adalah aspek emosional. Sebagaimana
kita ketahui bahwa seseorang membutuhkan empati dari orang lain. Adanya
empati ini menyebabkan seseorang merasa dirinya diterima secara positif oleh
lingkungannya. Rogers (Rohman, Prihartanti dan Rosyid, 1997) mengatakan
bahwa ketika seseorang merasakan dirinya dapat diterima secara positif oleh
lingkungannya maka ia akan cenderung untuk mengembangkan sikap positif
terhadap dirinya sendiri dan lebih menerima dan menghargai dirinya sendiri.
Keadaan ini tentu saja membantu seorang karyawan untuk dapat mereduksi
stres yang dialaminya.
Aspek kedua adalah dukungan penghargaan yang meliputi ungkapan
hormat (penghargaan) positif untuk orang itu, dorongan maju atau persetujuan
dengan gagasan atau perasaan individu, dan perbandingan positif orang itu
dengan orang-orang lain, seperti misalnya orang-orang yang kurang mampu
atau lebih buruk keadaannya. Setiap manusia membutuhkan kehangatan,
33
penghargaan, penerimaan, pengagungan dan cinta dari orang lain yang
dinamakan sebagai need of positive regard (Rogers dalam Rohman,
Prihartanti dan Rosyid, 1997). Pada saat seseorang mengalami stres, dukungan
dalam bentuk ini akan membantu ia untuk membangun harga diri, kompetensi,
merasa berharga, meningkatkan kepercayaan diri dan konsep diri
(Sarafino,1997). Dengan demikian dukungan ini akan membantu seseorang
untuk menghadapi perasaan tertekan yang ia alami.
Aspek ketiga dari dukungan sosial adalah aspek instrumental. Aspek ini
meliputi bantuan dalam hal benda-benda yang dibutuhkan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan sebuah pekerjaan, secara langsung membantu
pelaksanaan pekerjaan, termasuk memberi peluang waktu. Pemberian dalam
bentuk instrumental ini membantu kelancaran seseorang dalam melaksanakan
tugasnya. Jika sebuah pekerjaan dapat berjalan dengan lancar tentunya akan
secara langsung membantu seseorang untuk mereduksi stresnya.
Aspek terakhir adalah dukungan informasi. Aspek ini berkaitan dengan
pemberian informasi yang berguna untuk mengatasi masalah pribadi maupun
pekerjaan yang meliputi pemberian nasihat, pengarahan dan keterangan-
keterangan yang dibutuhkan tentu saja kepada seeorang yang
membutuhkannya (Cohen dan Syme serta House dalam Rohman, Prihatanti
dan Rosyid, 1997). Pemberian informasi ini dapat membantu seseorang untuk
mereduksi stres yang dialami baik yang berkaitan dengan pekerjaan maupun
permasalahan pribadi.
34
Hal yang penting dari adanya dukungan sosial adalah bagaimana
dukungan sosial tersebut dirasakan oleh seseorang. Dukungan sosial yang
dapat dirasakan oleh seseorang dinamakan dengan dukungan sosial yang
dirasakan. Jika dukungan sosial yang dirasakan tinggi maka dapat
meningkatkan kesejahteraan seseorang dalam ini berkaitan dengan
tereduksinya streskerja, sebaliknya jika dukungan sosial yang dirasakan
rendah maka akan menurunkan kesejahteraan seseorang bahkan diasosiasikan
dengan peningakatan ketidaksehatan jantung dan kematian pada pasien
penyakit jantung koroner. (http://jama.ama-assn.org/cgi/reprint/289/23/3106).
Sarason (Toifur dan Prawitasari, 2003) mengungkapkan bahwa dukungan
sosial dari lingkungan sekitar membuat seseorang merasa aman dan
dimengerti. Individu yang mendapatkan dukungan yang tinggi akan
mengalami hal-hal positif dalam hidupnya, mempunyai harga diri, serta
konsep diri yang tinggi dan memiliki kecemasan yang rendah. Selain itu
individu akan memiliki pandangan yang optimis terhadap hidupnya karena
seseorang yakin akan kemampuannya dalam mengendalikan situasi
dibandingkan dengan individu yang mendapatkan dukungan sosial yang
rendah. Sebaliknya, individu yang mendapatkan dukungan sosial yang rendah
atau tidak mendapatkannya cenderung akan merasa tidak puas dengan
hidupnya. Sikap optimis ini memampukan individu untuk dapat mengatasi
stres yang ia hadapi dengan lebih baik atau mereduksi stres yang ada.
Berdasarkan penelitian beberapa ahli yang dimuat dalam Kim,Sherman
dan Taylor (2008) dinyatakan bahwa dukungan sosial secara efektif mereduksi
35
disstres psikologis seperti depresi atau kecemasan selama masa-masa stres,
dan hal tersebut diasosiasikan dengan berbagai keuntungan terhadap kesehatan
mental, meliputi efek positif pada penyakit jantung koroner, diabetes, penyakit
paru-paru, penyakit jantung, radang sendi dan kanker. Selain itu dukungan
sosial juga mengurangi kemungkinan terkena pernyakit, mempercepat
pemulihan penyakit, dan mengurangi kemungkinan kematian akibat sakit yang
serius.
Hasil penelitian Bolger, Zuckerman dan Kessler (2000) melakukan
penelitian untuk melihat bagaimana efek dukungan sosial pada saat seseorang
mengalami stres, terutama yang berkaitan dengan kecemasan dan depresi.
Hasil penelitiannya mengungkap bahwa dukungan sosial meningkatkan
kemampuan beradaptasi terhadap stresor pada umumnya.
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat dikatakan bahwa terdapat
hubungan negatif yang signifikan antara dukungan sosial yang dirasakan dan
stres kerja.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif yang signifikan
antara dukungan sosial dengan stres kerja. Sehingga jika dukungan sosial
tinggi maka stres kerja akan rendah. Sebaliknya jika dukungan sosial rendah
maka stres kerja akan tinggi.
36
Gambar 1 Kerangka Alur Pemikiran Penelitian
Dukungan Sosial dari: - keluarga - rekan sekerja - penyelia, - sahabat - koneksi dengan
komunitas
Aspek Dukungan Sosial - Emosional - Instrumental - Penghargaan - Informasi
Karyawan yang mendapatkan dukungan sosial yang tinggi
Karyawan yang kurang atau tidak mendapatkan dukungan sosial.
- Mendapatkan bantuan fisik
- Mendapatkan Informasi
- Mendapatkan cinta, perhatian
- Mendapatkan Pengakuan
- Tidak mendapatkan bantuan fisik
- Tidak mendapatkan informasi
- Tidak mendapatkan cinta dan perhatian
- Tidak mendapatkan pengakuan
Merasa dicintai, diakui, diterima, didukung, dihargai dan dipercaya, merasa tenang dan santai
Merasa tidak dicintai, tidak diakui, ditolak, sendirian, tidak dihargai dan tidak dipercaya, merasa tegang
Tingkat Stres Rendah Tingkat Stres Tinggi
37
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah Korelasional. Usman dan
Akbar (2004) mengatakan bahwa penelitian korelasional adalah penelitian
yang bermaksud untuk mendeteksi sejauh mana variasi-wariasi pada suatu
faktor berhubungan dengan variasi-variasi faktor lain berdasarkan koefisien
korelasinya. Sebagaimana defenisi tersebut, dalam penelitian ini peneliti ingin
mengetahui hubungan antara konflik kerja antar karyawan dengan stres kerja.
B. Identifikasi Variabel
Terdapat dua jenis variabel dalam penelitian ini, yaitu :
1. Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah dukungan sosial.
2. Variabel Tergantung
Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah stres kerja.
C. Definisi Operasional
Batasan operasional dalam penelitian ini adalah :
1. Stres kerja
Stres kerja adalah keadaan kurang nyaman di tempat kerja yang
menyebabkan karyawan merasa tertekan yang bersumber dari hal-hal yang
38
terdapat di lingkungan kerja yang kemudian mempengaruhi kondisi
fisik, emosi, kognisi dan aspek perilaku seseorang. Aspek-aspek stres yang
dipakai dalam penelitian ini seperti yang telah disebutkan di atas merupakan
aspek-aspek stres berdasarkan Sarafino (1994) dan Anoraga (1992)yang
dilengkapi oleh pendapat Everly dan Girdani (Munandar, 2001) serta George
dan Jones (2005) yang dikaitkan dengan faktor-faktor stres kerja dari Riggio
(2003).
Aspek-aspek stres kerja dapat dibagi sebagai berikut :
a. Aspek biologis/fisik
Aspek ini berkaitan dengan bagaimana stres dapat dilihat dari
reaksi fisik yang dimunculkan seseorang seperti keringat dingin, tangan
bergetar, detak jantung lebih cepat, sakit kepala sebelah dan gangguan
fisik lainnya.
b. Aspek emosi
Aspek emosi berkaitan dengan bagaimana stres dapat dilihat dari
reaksi emosi yang dimunculkan seseorang seperti ketakutan, mudah
marah, cemas dan kondisi emosi yang kurang baik lainnya.
c. Aspek kognisi
Aspek ini berkaitan dengan bagaimana stress dapat dilihat dari
reaksi kognisi seseorang seperti kesulitan mengingat, kesalahan dalam
memahami informasi penting atau bahkan pengabaian pada informasi
penting.
39
d. Aspek perilaku
Aspek perilaku berkaitan dengan bagaimana stress dapat dilihat
dari reaksi perilaku seseorang seperti kurang suka bergaul, sikap
bermusuhan, kurang sensitif pada orang lain, kurang dapat memberikan
perhatian, ketidakhadiran, pindah kerja dan perilaku-perilaku yang kurang
baik lainnya.
Dalam penelitian ini, penentuan tinggi rendahnya stres kerja dapat
dilihat dari tinggi dan rendahnya skor total yang diperoleh subjek berdasarkan
skor skala Stres Kerja dengan metode skala Likert. Semakin tinggi skor yang
diperoleh, subjek maka semakin tinggi pula stres kerja subjek, sebaliknya
semakin rendah skor yang diperoleh maka semakin rendah pula stres kerja
subjek.
2. Dukungan sosial
Dukungan sosial adalah dukungan yang dirasakan oleh karyawan pada
saat mengalami kesulitan atau sedang dalam masalah yang diperoleh melalui
hubungan interpersonalnya dengan orang lain. Dukungan sosial ini memiliki
empat aspek yaitu aspek dukungan emosional, aspek dukungan instrumental,
aspek dukungan informatif dan aspek dukungan penghargaan. Adapun aspek-
aspek dukungan sosial yang dipakai dalam penelitian ini seperti yang telah
disebutkan di atas merupakan aspek-aspek dukungan sosial berdasarkan teori
House (Smet,1994).
40
Aspek dukungan sosial dapat dibagi menjadi
a. Aspek dukungan emosional
Aspek dukungan emosional yang berkaitan dengan bantuan-
bantuan yang berkaitan dengan keadaan emosi seseorang seperti ungkapan
empati, kepedulian dan perhatian.
b. Aspek dukungan instrumental
Aspek ini berkaitan dengan sesuatu yang memperlancar jalannya
suatu pekerjaan seperti meyediakan alat-alat yang dibutuhkan saat bekerja,
membantu melakukan pekerjaan secara langsung dan memberikan peluang
waktu untuk melakukan pekerjaan.
c. Aspek dukungan informatif
Aspek ini berkaitan dengan memberikan informasi yang
dibutuhkan pada saat seseorang bekerja baik dalam bentuk nasihat,
petunjuk, saran dan umpan balik atas pekerjaan yang telah dilakukan.
d. Aspek dukungan penghargaan
Aspek ini berkaitan dengan adanya penghargaan positif terhadap
hasil kerja seseorang, memberi dorongan untuk tetap maju, menyetujui
gagasan dan perasan seseorang dan perbandingan positif orang tersebut
dengan orang lain.
Dalam penelitian ini, penentuan tinggi rendahnya dukungan sosial
dapat dilihat dari tinggi dan rendahnya skor total yang diperoleh subjek
berdasarkan skor skala Dukungan sosial yang Dirasakan dengan metode skala
Likert. Semakin tinggi skor yang diperoleh, subjek maka semakin tinggi pula
41
dukungan sosial subjek, sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh maka
semakin rendah pula dukungan sosial subjek.
D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah 61 orang karyawan pabrik bagian
produksi. Kharakteristik subjek yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah:
1. Bekerja pada perusahaan yang sama
Kriteria ini ditentukan mengingat bahwa lingkungan kerja yang
berbeda akan memungkinkan perbedaan tingkat stres dan ketersediaan
dukungan sosial. Sehingga jika menggunakan karyawan dari perusahaan yang
berbeda memungkinkan data yang muncul kurang reliable dan kurang valid
serta memungkinkan munculnya error penelitian.
2. Masa kerja minimal 1 tahun
Kriteria ini ditentukan mengingat stres kerja dapat diakibatkan oleh
kondisi dimana seseorang tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan
kerjanya. Pekerja yang baru saja bekerja di suatu tempat akan menjalani
proses adaptasi dan kurangnya pengalaman yang dapat mengakibatkan stress
kerja yang tinggi pada mereka. Peneliti menilai bahwa waktu 1 tahun
merupakan waktu yang cukup untuk beradaptasi. Sehingga dengan memilih
subjek dengan masa kerja minimal 1 tahun diharapkan stress kerja yang
nantinya akan terukur benar-benar stress kerja yang berasal dari pekerjaan dan
42
bukan stress kerja yang berasal dari ketidakmampuannya dalam beradaptasi
atau kurangnya pengalaman dalam melakukan pekerjaannya.
3. Karyawan tetap pada suatu pabrik
Kriteria ini ditentukan mengingat dukungan sosial dan stres kerja
antara karyawan tetap dengan karyawan outsourcing dapat berbeda. Hal ini
disebabkan oleh beberapa hal yang berkaitan dengan pekerjaan seperti
tunjangan pada karyawan outsourcing ditentukan oleh perusahaan asal
karyawan bukan perusahaan tempat ia bekerja.
E. Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Hadi
(1991) menjelaskan bahwa dalam teknik ini pengambilan sampel didasarkan
pada adanya tujuan tertentu dimana subjek yang diambil adalah subjek yang
benar-benar memiliku ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu yang
merupakan ciri-ciri pokok populasi.
F. Alat Pengambilan Data
Alat pengambilan data adalah skala dengan metode Skala Likert yang
dibuat oleh peneliti.
1. Judul Instrumen
Terdapat dua instrumen dalam penelitian ini, yaitu
a. Skala Dukungan sosial
43
Skala Dukungan Sosial merupakan skala yang disusun oleh peneliti
berdasarkan teori House (Smet, 2004).Bueprint Skala Dukungan sosial
adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Blue print Skala Dukungan sosial
NO Aspek yang hendak diukur Pernyataan
% Favorable Unfavorable Jumlah
1 Dukungan emosional 1,9,17,25 2,10,18,26 8 25%
2 Dukungan bantuan instrumental 3,11,19,27 4,12,20,28 8 25%
3 Dukungan pemberian informasi 5,13,21,29 6,14,22,30 8 25%
4 Dukungan penghargaan 7,15,23,31 8,16,24,32 8 25%
JUMLAH KESELURUHAN 16 16 32 100%
b. Skala Stres Kerja
Skala StresKerja adalah skala yang disusun oleh peneliti
berdasarkan teori Sarafino (1994) dan Anoraga (1992) yang dilengkapi
oleh pendapat Everly dan Girdani (dalam Munandar 2001) serta George
dan Jones (2005), yang kemudian dikaitkan dengan faktor-faktor stres
kerja dari Riggio (2003). Blueprint Skala Stres Kerja adalah sebagai
berikut :
44
Tabel 2. Blue print Skala StresKerja
NO Aspek yang hendak diukurPernyataan
% Favorable Unfavorable Jumlah
1 Aspek biologis 1,9,17,25 2,10,18,26 8 25%
2 Aspek emosi 3,11,19,27 4,12,20,28 8 25%
3 Aspek kognitif 5,13,21,29 6,14,22,30 8 25%
4 Aspek perilaku 7,15,23,31 8,16,24,32 8 25%
JUMLAH KESELURUHAN 16 16 32 100%
2. Cara Merespon
Responden merespon instrumen yang dibuat peneliti dengan cara
memilih salah satu dari jawaban, yaitu SS untuk Sangat Setuju, S untuk
Setuju, TS untuk Tidak Setuju dan STS untuk Sangat Tidak Setuju.
Peneliti menghilangkan kategori jawaban ragu-ragu yang memiliki
nilai skala di tengah berdasarkan pendapat Hadi (1991) sebgai berikut :
a. Kategori jawaban ragu-ragu (undecided) mempunyai arti ganda, dapat
diartikan belum dapat memutuskan atau memberi jawaban, bisa juga
diartikan netral, setuju tidak, tidak setuju pun tidak, atau bahkan ragu-ragu.
Kategori jawaban yang memiliki arti ganda (multi-intepretable) ini tentu
saja tidak diharapkan dalam suatu instrumen.
b. Tersedianya jawaban di tengah menimbulkan kecenderungan menjawab ke
tengah (central tendency effect), terutama bagi mereka yang ragu-ragu atas
arah kecenderungan jawaban, ke arah setuju atau ke arah tidak setuju.
45
c. Maksud kategorisasi Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS) dan
Sangat Tidak Setuju (STS) terutama untuk melihat kecenderungan pendapt
responden, apakah ke arah setuju atau ke arah tidak setuju. Jika tersedia
kategori jawaban di tengah, hal itu akan menghilangkan banyak data
penelitian sehingga mengurangi banyak informasi yang dapat dijaring dari
responden
3. Cara Skor
Pemberian skor dibedakan sebagai berikut :
Tabel 3. Nilai Skala Kategori
PernyataanNilai Skala Kategori
SS S TS STS
Favorable 4 3 2 1
Unfavorable 1 2 3 4
4. Arti Skor Total
Rentang skor total untuk Skala Dukungan sosial adalah antara 32
sampai 128, demikian pula rentang skor total untuk Skala Stress Kerja adalah
antara 32 sampai 128, dengan kategori sebagai berikut:
a. Rendah
(x-3SD) s/d (x-SD)
46
Jika skor seseorang termasuk ke dalam kategori ini maka dapat
dikatakan bahwa dukungan sosial dan stres kerja yang dialami tergolong
rendah.
b. Sedang
(x-SD) s/d (x+SD)
Jika skor seseorang termasuk ke dalam kategori ini maka dapat
dikatakan bahwa dukungan sosial dan stres kerja yang dialami tergolong
rata-rata.
c. Tinggi
(x+SD) s/d (x+3SD)
Jika skor seseorang termasuk ke dalam kategori ini maka dapat
dikatakan bahwa dukungan sosial dan stres kerja yang dialami tergolong
tinggi.
G. Pertanggung-jawaban Mutu Alat Ukur
1. Validitas
Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat
ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu instrumen dikatakan memiliki
validitas yang tinggi jika alat tes tersebut dapat menjalankan fungsi ukurnya
atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan tujuan pengukuran (Azwar,
1997).
Untuk validitas istrumen, maka digunakan pendekatan validitas isi
(Azwar, 2004). Dalam hal ini instrument yang disusun berguna untuk
47
mengungkapkan suatu sifat tanpa hendak melakukan prediksi terhadap sifat
tersebut. Validitas alat ukur diukur melalui pengujian terhadap isi tes dengan
analisis rasional atau professional judgement. Suatu tes akan dikatakan valid
jika isi dari tes tersebut komperhensif serta memuat isi yang relevan dan tidak
keluar dari batasan tujuan ukur. Pengukuran validitas ini tergantung pada
penilaian subjektif karena tidak melibatkan penghitungan statistik sehingga
ada kemungkinan setiap orang akan memiliki pendapat yang berbeda
mengenai validitas suatu tes (Azwar, 1997). Professional jugdement yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah penilaian yang berasal dari seorang yang
telah berkompeten dalam hal ini yaitu dosen pembimbing.
2. Seleksi Item
Seleksi item pertama dilakukan berdasarkan evaluasi kualitatif.
Evaluasi ini dilakukan dengan melihat apakah item telah disusun berdasarkan
blue print yang berisi aspek-aspek yang hendak diteliti, apakah telah sesuai
dengan kaidah penulisan yang benar serta apakah item tersebut memiliki
social desirability (kecenderungan subyek memilih berdasarkan apa yang
dianggap baik oleh sosial) yang rendah atau bahkan sama sekali tidak
memiliki social desirability.
Seleksi berikutnya adalah secara empiris berdasarkan data uji coba
pada kelompok uji coba yang memiliki kharakteristik yang sama dengan
subjek penelitian. Kualitas item menggunakan analisis butir dengan
menggunakan parameter daya beda item. Parameter daya beda item yang
48
berupa korelasi item total memperlihatkan adanya kesesuaian fungsi item
dengan fungsi skala dalam mengungkapkan perbedaan individual. Sehingga
korelasi item total dapat menjadi dasar seleksi item.
Koefisien korelasi item total dapat bergerak dari angka 0 sampai
dengan 1 dengan tanda positif maupun negatif. Semakin mendekati angka 1
yang bertanda positif maka semakin baik daya diskriminasi item tersebut.
Adapun kriteria yang dipakai untuk seleksi item berdasarkan korelasi item
total adalah rix > 0,30, sehingga item-item dengan korelasi item total minimal
0,30 dianggap layak menjadi sebuah item. Jika dengan batasan ini, jumlah
item yang diperlukan tidak tercukupi maka dapat dipertimbangkan
menurunkan batas kriteria menjadi 0,25 sehingga jumlah item yang diperlukan
terpenuhi (Azwar, 1999). Perhitungan untuk seleksi item dalam penelitian ini
menggunaka SPSS for Windows versi 17.00.
Penting untuk diketahui bahwa sekalipun korelasi item total yang
tinggi dapat berperan dalam meningkatnya tigginya reliabilitas, namun tidak
serta merta meningkatkan validitas skala, bahkan kadang kala dapat
menurunkan validitas isi skala tersebut. Sehingga parameter daya diskriminasi
item janganlah dijadikan satu-satunya patokan dalam menyeleksi item.
Pertimbangan lain yang dapat digunakan adalah tujuan pembuatan skala dan
komposisi aspek-aspek seperti yang terdapat dalam blueprint (Azwar, 1999).
Dalam penelitian ini langsung digunakan uji coba terpakai dengan
alasan terbatasnya subyek penelitian yang disebabkan oleh perusahaan hanya
memberikan izin satu kali untuk disebarnya angket skala. Selain itu waktu
49
penelitian juga terbatas dan telah dilakukannya professional jugdement oleh
dosen untuk mengukur validitas isi.
Hasil seleksi item dan reliabilitas pada 32 item pada Skala Dukungan
Sosial, menunjukkan rentang korelasi item-total seluruh item adalah -0,02
sampai 0,764. Adapaun batasan kriteria daya beda yang digunakan adalah 0,25
sehingga item-item yang gugur adalah item-item dengan daya beda lebih kecil
daripada 0,25. Berdasarkan kriteria tersebut terdapat 2 item yang terbuang
yaitu item nomor 3 dan 31. Item nomor 3 berasal dari aspek dukungan bantuan
instrumental, sedangkan item nomor 31 berasal dari aspek dukungan
penilaian. Sehingga terdapat 30 item yang valid. Distribusi item Skala
Dukungan sosial setelah seleksi item dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. Distribusi Item Skala Dukungan Sosial Setelah Seleksi Item
NO Aspek yang hendak diukur Pernyataan
% Favorable Unfavorable Jumlah
1 Dukungan emosional 1,9,17,25 2,10,18,26 8 26,7%
2 Dukungan bantuan instrumental 11,19,27 4,12,20,28 7 23,3%
3 Dukungan pemberian informasi 5,13,21,29 6,14,22,30 8 26,7%
4 Dukungan penghargaan 7,15,23 8,16,24,32 7 23,3%
JUMLAH KESELURUHAN 14 16 30 100%
Sedangkan hasil seleksi item dan reliabilitas pada 32 item Skala
Stress Kerja, menunjukkan rentang daya beda seluruh item adalah -0,031
sampai 0,676. Batasan kriteria daya beda yang digunakan adalah 0,25,
50
sehingga item dengan daya beda dibawah 0,25 akan gugur. Berdasarkan
kriteria tersebut dan evaluasi kualitatif, terdapat 12 item yang gugur yaitu item
nomor 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 20, 22, 26, 28 dan 30. Item nomor 8 berasal dari
aspek perilaku, sedangkan item nomor 10 berasal dari aspek biologis.
Sehingga terdapat 30 item yang valid. Distribusi item Skala Stres Kerja
setelah selekti item dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 5. Distribusi Item Skala Stres Kerja Setelah Seleksi Item
NO Aspek yang hendak diukur Pernyataan
% Favorable Unfavorable Jumlah
1 Aspek biologis 1,9,17,25 18 5 25%
2 Aspek emosi 3,11,19,27 - 4 20%
3 Aspek kognitif 5,13,21,29 - 4 20%
4 Aspek perilaku 7,15,23,31 16,24,32 7 35%
JUMLAH KESELURUHAN 16 4 20 100%
3. Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat ketepatan, keakuratan atau ketelitian
sebuah instrumen penelitian. Reliabilitas mengungkapkan apakah instrumen
tersebut secara konsisten memberikan hasil ukuran yang sama tentang variable
yang diukur pada waktu yang berlainan (Hasan, 2002). Reliabilitas dinyatakan
dalam koefisien reliabilitas (rxx) yang memiliki rentang dari 0 sampai dengan
1, dimana semakin koefisien korelasi mendekati 1 maka semakin tinggi
51
reliabilitasnya, demikian sebalinya semakin mendekati 0 maka semakin
rendah pula reliabilitasnya.
Untuk mengetahui reliabilitas instrument, koefisien korelasi yang
digunakan adalah koefisien koelasi alpha dengan pendekatan yang akan
digunakan adalah pendekatan konsistensi internal. Pendekatan ini bertujuan
untuk melihat konsistensi antar item atau antar bagian dalam tes itu sendiri.
Hanya diperlukan satu kali uji coba alat ukur pada sekelompok subyek,
sehingga dapat terhindar dari efek latihan dan dari kesulitan membuat tes
pararel (Azwar, 2004).
Azwar (1997) menyatakan bahwa sebuah skala dianggap memiliki
reliabilitas yang memuaskan jika memiliki koefisien Alpha lebih besar dari
0,90. Koefisien Alpha yang lebih besar dari 0,90 mengandung arti bahwa
perbedaan (variasi) yang tampak pada skor tes tersebut mampu mencerminkan
90% dari variasi yang terjadi pada skor murni subjek, sehingga hanya 10%
dari perbedaan skor yang tampak disebabkan oleh variasi error pengukuran.
Pada penelitian ini uji reliabilitas skala menggunakan teknik Alpha dari
program SPSS for Windows versi 17.00.
Skala Dukungan sosial memiliki Koefisien Alpha sebesar 0,912.
Hasil ini mengungkapkan bahwa Skala Dukungan Sosial memiliki tingkat
kepercayaan sebesar 91,20%, dengan demikian terdapat variasi eror sebesar
8,80%. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat dikatakan Skala Dukungan
sosial memiliki reliabilitas yang baik karena memiliki Koefisien Alpha lebih
besar dari 0,9.
52
Skala Stres Kerja memiliki Koefisien Alpha sebesar 0,880.
Berdasarkan hasil tersebut maka Skala Stres Kerja memiliki tingkat
kepercayaan sebesar 88%, dengan demikian memiliki variasi eror sebesar
12%. Sehingga dapat dikatakan bahwa Skala Stres Kerja memiliki reliabilitas
yang cukup baik karena memiliki Koefisien Alpha mendekati 0,9.
H. Prosedur Pengambilan Data
Prosedur pengambilan data pada penelitian ini menggunakan uji coba
terpakai sehingga peneliti hanya melakukan sekali saja proses pengambilan
data. Pengambilan data dilakukan di PT. Industri Karet Nusantara PRTRA
(Pabrik Rubber Thread &Rubber Articles), Medan. Adapun subjek yang
digunakan adalah karyawan tetap bagian produksi pada perusahaan tersebut.
Peneliti menyebarkan angket kepada 75 orang karyawan tetap bagian
produksi, namun angket yang kembali kepada peneliti berjumlah 61, dengan
demikian jumlah subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 61 orang.
Pada penelitian ini subjek penelitian mengisi dua jenis angket skala
yaitu Skala Dukungan Sosial dan Skala Stres Kerja secara bersama-sama.
Skala Dukungan Sosial adalah skala yang disusun oleh peneliti berdasarkan
teori House (Smet,1994). Sedangkan Skala Stress Kerja adalah skala yang
disusun peneliti berdasarkan Sarafino (1994) dan Anoraga (1992) yang
dilengkapi oleh pendapat Everly dan Girdani (Munandar, 2001) serta George
dan Jones (2005). Masing-masing skala terdiri dari 32 item pernyataan yang
53
direspon subjek penelitian dengan memilih salah satu dari 4 pilihan jawaban
yaitu SS, S, TS dan STS.
Setelah data diperoleh, peneliti melakukan seleksi item yang bertujuan
untuk menggugurkan item-item yang memiliki daya beda yang kurang baik.
Proses seleksi item yang dilakukan menggugurkan dua item pada Skala
Dukungan Sosial dan 12 item pada Skala Stres Kerja, sehingga Skala
Dukungan sosial memiliki 30 item, sedangkan Skala Stres Kerja memiliki 20
item. Peneliti lalu melakukan analisis yang berupa uji asumsi dan uji hipotesis
berdasarkan data item-item yang telah lulus seleksi tersebut.
I. Analisis Data
Seluruh analisis data dalam penelitian ini menggunakan program SPSS
for Windows versi 17.00. Peneliti melakukan uji asumsi telebih dahulu
sebelum uji hipotesis. Analisis data dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan One-Sample
Kolmogrov-Smirnov Test. Hasil uji normalitas digunakan untuk melihat
distribusi variable terhadap suatu sample.
b. Uji Linearitas
Pada penelitian ini uji linearitas menggunakan Anova. Hasil
penghitungan Anova digunakan untuk melihat apakah hubungan antara
variable-variable penelitian mengikuti fungsi linear atau tidak
54
2. Uji Hipotesis
Hasil penelitian akan diuji dengan Korelasi Pearson Product
Moment. Pada penelitian ini. Apabila nilai r yang didapat positif, maka dapat
dikatakan bahwa terdapat hubungan positif diantara variabel yang diukur.
Sehingga jika satu variabel meningkat maka variabel yang lain juga
meningkat. Demikian juga sebaliknya, jika nilai r yang didapat negatif, maka
dapat dikatakan bahwa terapat hubungan negatif diantara variabel yang
diukur. Sehingga jika satu variabel naik maka variabel yang lain akan
meningkat.
Hubungan antara dukungan sosial dan stres kerja dinyatakan dengan
koefisien korelasi (rxy). Hipotesis akan diterima jika koefisien korelasi (rxy)
bertanda negatif atau lebih kecil dari r tabel dengan p<0,05.
55
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Persiapan Penelitian
Persiapan penelitian yang peneliti lakukan dalam pengambilan data
adalah sebagai berikut :
1. Mempersiapkan skala untuk mengukur dukungan sosial dan stres kerja
pada subjek penelitian.
2. Mengurus perijinan kepada PT. Industri Karet Nusantara PRTRA (Pabrik
Rubber Thread &Rubber Articles), Medan. Dalam mengurus perijinan
peneliti mendapat surat keterangan dari Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta dengan No. : 90
a./D/KP/Psi/USD/VII/2009 tertanggal 20 Agustus 2009. Surat keterangan
tersebut mendapat tanggapan dari PT. Industri Karet Nusantara PRTRA
(Pabrik Rubber Thread &Rubber Articles), Medan malalui surat izin
dengan NO. : IKN.PUM/X/25/2009 tertanggal 28 September 2009.
3. Melakukan penelitian dengan skala yang telah disusun.
B. Orientasi Kancah
PT. Industri Karet Nusantara adalah badan usaha milik negara
(BUMN) yang bergerak pada bidang perkebunan dan pengolahan karet.
Perusahaan ini memproduksi beberapa macam produk yang berbahan dasar
karet seperti Rubber Article, Dock Fender, Conveyer Belt dan Benang Karet.
56
PT. Industri Karet Nusantara didirikan oleh Yayasan Dana Tanaman
Keras (DATAK) pada tahun 1965, dengan nama Pabrik Ban Sepeda TAVIP.
Kemudian pada tahun 1968 pengelolaan perusahaan ini beralih ke PTP-II
dengan nama Industri Karet TAFIKA. Pada tahun 1971 pengelolaan
perusahaan ini beralih ke PT. Perkebunaan-III. Pengelolaan perusahaan
kembali berpindah ke KPB,PNP/PTP I-IX Sumut Aceh pada tahun yang sama.
Kemudian pada tahub 1978 pengelolaan perusahaan kembali lagi ke PTP-III.
Pada tahun 1982 nama perusahaan beralih menjadi Proyek Industri
Karet PT. Perkebunan-III dengan jabatan pimpnan dirangkap oleh Kepala
Bagian Pengolahan PT. Perkebunan-III. Pada tahun 1989 ditetapkanlah
jabatan Pimpinan Proyek Industri Karet PT. Perkebunan-III yang kemudian
pada tahun 1991 ditetapkan bahwa Proyek Industri Karet PT. Perkebunan-III
dipimpin oleh seorang Manager.
Pada 14 Februari 1996 diadakan Peleburan PT. Perkebunan-III,IV dan
IV menjadi PTP-Nusantara-III maka Pabrik Industri Karet menjadi unit dari
PTP-Nusantara-III. Pada tahun 2003 Pabrik Industri Karet PTP.Nusantara-III
mengurangi dua unit usahanya yaitu Pabrik Rubber Glove dan Rubber Band.
PTPN-III sebagai perusahaan induk melakukan pengolahan dari bahan
lateks dan karet kering dari tanaman kebun sendiri, kebun plasma dan dari
pihak lain dimana hasilnya menjadi bahan baku PT. Industri Karet Nusantara.
Adapun lateks digunakan untuk memproduksi Rubber Thread (Benang
Karet), Karet RSS dan SIR untuk memproduksi Rubber Articles, Conveyer
57
Belt, Dock Fender, dll serta Karet RSS yang digunakan untuk memproduksi
Resiprene.
Pada Januari 2005 Pabrik Industri Karet PTP. Nusantara-III berubah
nama menjadi PRTRA (Pabrik Rubber Thread & Rubber Article) PTPN-III.
Pada 1 Juli 2006 PRTRA (Pabrik Rubber Thread & Rubber Article) berubah
nama menjadi PRTRA (Pabrik Rubber Thread Rubber Article) dan PRPNE
(Pabrik Resiprene) PT. Industri Karet Nusantara yang merupakan anak
perusahaan PT. Perkebunan Nusantara-III yang kemudian menghasilkan
Rubber Article, Rubber Thread dan Resiprene.
PT. Industri Karet Nusantara memiliki pernyataan visi yaitu menjadi
perusahaan industri karet yang dengan tata kelola bisnis terbaik, berdaya saing
tinggi dan fokus pada pelanggan. Visi tersebut kemudia diwujudkan dalam
misi sebagai berikut
1. Memberikan nilai tambah dan margin bagi Stake Holder.
2. Mengembangkan indusri hilir karet berbasis teknologi dan berorientasi
pasar secara berkesinambungan.
3. Menjadikan perusahaan terpilih yang menarik bagi mitra bisnis dan
inverstor.
4. Mengembangkan inovasi untuk meraih pasar/pelanggan.
5. Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan.
Visi dan misi perusahaan tersebut didukung pula dengan tata nilai yang
ada di perusahaan, dimana perusahaan memiliki komitmen untuk menjunjung
58
tinggi integritas professional dan melaksanakan tata nilai yang berbasis team
work, innovation, excellence, proactivity dan resposibility.
Prestasi yang diraih perusahaan yaitu :
1. Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001 : 2000)
2. Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001 : 2004)
3. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Permenaker
05/1996)
Saat ini baik PRTRA dan PRPNE memiliki manajemen yang terpisah
dan pabrik yang terpisah pula. PRTRA PT. Industri Karet Nusantara memiliki
pabrik di Jln. Medan-Tanjung Morawa KM. 9.5, Medan 20148 sedangkan
PRPNE PT. Industri Karet Nusantara memiliki pabrik di daerah Tebing
Tinggi.
Mengingat jarak antara kedua pabrik yang cukup jauh, maka peneliti
memfokuskan penelitian pada PRTRA PT. Industri Karet Nusantara. PRTRA
PT. Industri Karet Nusantara memiliki sejumlah pabrik pada lokasi yang
berdekatan yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Pabrik RA (Rubber Article) dengan luas pabrik 31x34M yang
memproduksi Rubber Article, Dock Fender dan Conveyer Belt.
2. Pabrik Rubber Band dengan luas pabrik 44x48M yang memproduksi karet
gelang.
3. Pabrik DPF (Sarung Tangan) dengan luas 30x65M yang menghasilkan
Sarung Tangan Karet.
59
4. Pabrik Rubber Thread dengan luas 51x165M (6,25 HA) yang
memproduksi Benang Karet (Rubber Thread)
Meskipun memiliki empat pabrik, dua pabrik perusahaan ini yaitu
Pabrik Rubber Band dan Pabrik DPF (Sarung Tangan) saat ini tidak lagi
berproduksi. Sehingga saat ini pabrik yang masih aktif berproduksi adalah
Pabrik RA (Rubber Article) dan Pabrik Rubber Thread.
Bagian produksi pada perusahaan ini memiliki sekitar 75 karyawan
tetap. Disamping karyawan tetap tersebut perusahaan juga mempekerjakan
136 tenaga kerja out sourcing yang sebagian besar dipekerjakan hanya pada
saat perusahaan mengadakan produksi. Mengingat bahwa hasil penelitian
dapat sangat berbeda antara karyawan tetap dengan karyawan out sourcing
maka peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian pada karyawan tetap
saja.
C. Pelaksanan Penelitian
Penelitian dilakukan pada tanggal 28 September 2009-11 Oktober
2009. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan pabrik bagian produksi
yang merupakan karyawan tetap pabrik tersebut, sebanyak 75 orang. Seluruh
karyawan tetap pada bagian produksi yang bekerja di perusahaan ini
memenuhi kharakteristik subjek penelitian yaitu bekerja pada karyawan yang
sama, masa kerja lebih dari 1 tahun dan merupakan karyawan tetap.
Pengambilan data dilakukan dengan peneliti mendatangi subjek satu
persatu dan menunggu mereka mengisikan instrumen penelitian. Hal ini
60
peneliti lakukan agar memudahkan proses pengambilan data jika terdapat
pertanyaan dari subjek. Meskipun peneliti ingin menunggu subjek mengisi
angket namun beberapa subjek memilih untuk angket ditinggalkan untuk
diambil beberapa hari kemudian.
Peneliti menyebarkan 75 angket yang berisi Skala Dukungan sosial
dan Skala Stres Kerja. Angket yang kembali pada peneliti berjumlah 61 buah.
D. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data Penelitian
Berikut in disajikan mean teoritik, Xmin teoritik dan Xmax teoritik
dari kedua variable.
Tabel 6. Data Teoritik Dukungan sosial dan Stres Kerja
Variable Xmin Xmax Mean
Dukungan Sosial 30 120 75
Stres Kerja 20 80 50
Deskripsi statistik data penelitian adalah sebagai berikut :
Tabel 7. Deskripsi Statistik Dukungan sosial dan
Stres Kerja
Variable N Xmin Xmax Mean SD
Dukungan Sosial 61 79 120 103,2459 11,56958
Stres Kerja 61 40 79 64,1148 9,16169
61
2. Uji Asumsi
Uji asumsi dilakukan sebelum uji hipotesis. Dalam penelitian ini
dilakukan dua jenis uji asumsi, yaitu :
a. Uji Normalitas
Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan One-Sample
Kolmogrov-Smirnov Test, untuk melihat distribusi variable terhadap suatu
sample. Hasil uji normalitas Dukungan sosial memperoleh nilai koefisien
Kolmogrov-Smirnov (z) sebesar 0,934 dengan probabilitas (p) sebesar
0,347, sedangkan uji mormalitas Stres Kerja memperoleh nilai koefisien
Kolmogrov-Smirnov (z) sebesar 0,940 dengan probabilitas (p) sebesar
0,340. Pertimbangan yang digunakan adalah jika p > 0,05 maka sebaran
suatu sampel dapat dikatakan normal. Melihat hasil uji normalitas pada
kedua variable tersebut maka dapat dikatakan bahwa sebaran suatu sample
pada kedua variabel di atas adalah normal.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas dengan menggunakan Anova. Hasil penghitungan
Anova digunakan untuk melihat apakah hubungan antara variable-variable
penelitian mengikuti fungsi linear atau tidak. Uji linearitas pada pada
kedua variabel menghasilkan F sebesar 20,282 dengan probabilitas (p)
sebesar 0,000. Pertimbangan yang digunakan adalah p < 0,05. Melihat
hasil uji linearitas tersebut maka dapat dikatakan bahwa hubungan antara
dukungan sosial dengan stres kerja mengikuti fungsi linear.
62
3. Uji Hipotesis
Uji Korelasi
Hipotesis pada penelitian ini diuji dengan Korelasi Pearson Product
Moment. Hasil penghitungan dengan menggunakan SPSS for Windows versi
17.00, diperoleh korelasi dukungan sosial dengan stres kerja (rxy) sebesar -
0,506 dengan signifikansi (p) sebesar 0,00 dimana p < 0,05.Melihat hasil uji
hipotesis tersebut maka dapat dikatakan bahwa H0 ditolak jadi hipotesis
nihilnya ditolak dan hipotesis alternatifnya diterima. Sehingga dapat dikatakan
bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara dukungan sosial dan
stres kerja. Sehingga semakin tinggi dukungan sosial maka stres kerja semakin
rendah, sebaliknya semakin rendah dukungan sosial maka stres kerja semakin
tinggi. Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis penelitian diterima.
Hasil uji hipotesis juga didukung oleh perbandingan antara mean
teoritis dan mean empirik. Mean teoritis Dukungan Sosial adalah 75,
sedangkan mean empirik adalah 103,2459, serta selisih antara mean teoritis
dan mean empirik yaitu sebesar 28,2459 lebih besar daripada SD = 11,56958.
Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa dukungan sosial tinggi.
Demikian pula dengan Stres Kerja, mean teoritis Stres Kerja adalah 50,
sedangkan mean empirik adalah 64,1148, serta selisih antara mean teoritis
dengan mean empirik yaitu 14,1148 lebih besar daripada SD = 9,16169.
Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa stres kerja tinggi. Meskipun
kedua variable dinyatakan tinggi namun dukungan sosial jauh lebih tinggi
daripada stres kerja, karena selisih mean teoritis dan mean empirik dukungan
63
sosial lebih tinggi dibanding dengan selisih mean teoritis dan mean empiris
stres kerja. Hal tersebut menunjukkan bahwa dukungan sosial berada lebih
jauh di atas rata-rata dibandingkan dengan stres kerja.
E. Pembahasan
Berdasarkan uji korelasi antara dukungan sosial dan stres kerja
diperoleh korelasi yang negatif (rxy -0,506) antara kedua variable tersebut. Hal
ini menujukkan bahwa semakin tinggi dukungan sosial maka semakin rendah
stres kerja yang dialami, demikian juga sebaliknya, semakin rendah dukungan
sosial yangh dirasakan maka semakin tinggi stres kerja. Hasil yang
menunjukkan bahwa semakin tinggi dukungan sosial maka stres kerja akan
semakin rendah, menunjukkan bahwa karyawan yang mendapatkan dukungan
sosial, kemampuannya untuk beradaptasi dengan stresor pada umumnya, yang
pada akhirnya akan membuat stres yang dirasakan semakin rendah. Hal ini
sesuai dengan hasil penelitian Bolger, Zuckerman dan Kessler (2000) yang
mengungkap bahwa dukungan sosial meningkatkan kemampuan beradaptasi
terhadap stresor pada umumnya.
Kontribusi dukungan sosial untuk mereduksi stres dapat dilihat dari
kontribusi aspek-aspek dukungan sosial tersebut untuk mereduksi stres.
Dukungan sosial memiliki empat aspek yaitu aspek dukungan emosional,
dukungan penghargaan, dukungan instrumental dan dukungan informatif.
Pada saat karyawan merasakan bahwa dirinya didukung secara emosi, maka
karyawan dapat mereduksi stres kerja yang dirasakan. Dukungan emosional
64
ini berkaitan dengan pernyataan empati pada saat seseorang mengalami
kesulitan (Smet, 1994).Rogers (Rohman, Prihartanti dan Rosyid, 1997)
menyatakan adanya pernyataan empati menyebabkan seseorang merasa
diterima secara positif di lingkungannya. Pada saat seseorang merasa diterima
secara positif oleh ligkungannya, maka akan cenderung mengembangkan
sikap positif terhadap dirinya dan lebih menerima serta menghargai dirinya
sendiri. Keadaan inilah yang kemudian memapukan karyawan untuk
mereduksi strs kerja yang ia alami.
Selain didukung secara emosi, bentuk dukungan lain yang dapat
dirasakan oleh karyawan adalah dukungan penghargaan. Dukungan
penghargaan meliputi ungkapan hormat (penghargaan) positif untuk orang itu,
dorongan maju atau persetujuan dengan gagasan atau perasaan individu, dan
perbandingan positif orang itu dengan orang-orang lain, seperti misalnya
orang-orang yang kurang mampu atau lebih buruk keadaannya (Smet, 1994).
Setiap manusia membutuhkan kehangatan, penghargaan, penerimaan,
pengagungan dan cinta dari orang lain yang dinamakan sebagai need of
positive regard (Rogers dalam Rohman, Prihartanti dan Rosyid, 1997). Pada
saat seseorang mengalami stres, dukungan dalam bentuk ini akan membantu
untuk membangun harga diri, kompetensi, merasa berharga, meningkatkan
kepercayaan diri dan konsep diri (Sarafino,1997). Dengan demikian dukungan
ini akan membantu seseorang untuk menghadapi perasaan tertekan yang
dialami.
65
Dukungan sosial juga dapat berupa dukungan instrumental. Aspek
ketiga dari dukungan sosial adalah aspek instrumental. Aspek ini meliputi
bantuan dalam hal benda-benda yang dibutuhkan untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan sebuah pekerjaan, secara langsung membantu pelaksanaan
pekerjaan, termasuk memberi peluang waktu (Smet,1994). Pemberian
dukungan dalam bentuk instrumental ini membantu kelancaran seseorang
dalam melaksanakan tugasnya dan memampukan seseorang mengerjakan
pekerjaannya tanpa tergesa-gesa. Pada saat seseorang dibantu secara langsung
mengerjakan pekerjaannya ataupun diberikan waktu yang lebih lama untuk
mengerjakan pekerjaannya, maka beban kerjanya akan semakin ringan.
Sebagaimana kita ketahui bahwa beban kerja yang berlebihan adalah sumber
stres (Riggio, 2003), sehingga jika beban kerjanya semakin ringan, maka
kemungkinan untuk mengalami stres juga akan berkurang. Sehingga dapat
dikatakan bahwa pada saat seseorang merasa didukung secara instrumental
maka stres yang dirasakan akan tereduksi.
Selain ketiga hal tersebut, dukungan sosial juga dapat berupa
dukungan informatif. Dukungan informatif ini berkaitan dengan pemberian
informasi yang berguna untuk mengatasi masalah pribadi maupun pekerjaan
yang meliputi pemberian nasihat, pengarahan dan keterangan-keterangan yang
dibutuhkan tentu saja kepada seeorang yang membutuhkannya (Cohen dan
Syme serta House dalam Rohman, Prihatanti dan Rosyid, 1997). Pada saat
seseorang mendapatkan pengarahan dan informasi mengenai pekerjaan
maupun masalah pribadi, maka karyawan akan mengerti dengan baik tentang
66
pekerjaannya dan bagaimana perannya di dalam perusahaan. Dengan
mengetahui benar pekerjaan dan peran dalam perusahaan, maka seseorang
akan terhindar dari konflik peran dan ketidakpastian kerja. Ketidakpastian
kerja dan konflik peran sendiri menjadi faktor yang dapat menyebabkan stres
kerja(Hurrel dkk. dalam Munanadar, 2001 dan Riggio, 2003). Jika karyawan
terhindar dari ketidakpastian kerja dan konflik peran maka karyawan akan
terhindar dari stres kerja yang mungkin dialami. Berdasarkan penjelasan di
atas maka dapat disimpulkan bahwa pemberian dukungan informasi ini dapat
membantu seseorang untuk mereduksi stres yang dialami baik yang berkaitan
dengan pekerjaan maupun permasalahan pribadi.
Hasil uji korelasi tersebut didukung pula dengan perbandingan mean
empirik dengan mean teoritis serta perbandingan selisih mean empirik dan
mean teoritis dengan standard deviasi pada variable dukungan sosial dan stres
kerja. Pada dukungan sosial diperoleh Mean Empirik sebesar 103,2459,
sedangkan Mean Teoritis sebesar 75, dengan selisih antara mean teoritis dan
mean empirik yaitu sebesar 28,2459 lebih besar daripada SD = 11,56958.
Perolehan Mean Empirik yang lebih besar dari Mean Teoritik dengan selisih
Mean Empirik dan Mean Teoritik yang lebih besar dari pada Standard Deviasi
menunjukkan bahwa adanya dukungan sosial yang tinggi. Sedangkan pada
Stres Kerja, diperoleh Mean Empirik adalah 64,1148, dengan Mean Teoritis
sebesar 50, serta selisih antara mean teoritis dengan mean empirik yaitu
14,1148 lebih besar daripada SD = 9,16169. Perolehan Mean Empirik yang
lebih besar daripada Mean Teoritis dengan selisih Mean Empirik dengan
67
Mean Teoritik yang lebih besar dari pada Standard Deviasi menunjukkan
adanya stres pada tingkat yang tinggi juga. Meskipun kedua variable dapat
dikatakan tinggi, namun dapat kita lihat bahwa dukungan sosial lebih tinggi
daripada stres kerja. Hal ini dapat dilihat dari selisih mean teoritis dan mean
empirik dukungan sosial lebih tinggi dibanding dengan selisih mean teoritis
dan mean empiris stres kerja. Hal tersebut menunjukkan bahwa dukungan
sosial berada lebih jauh di atas rata-rata dibandingkan dengan stres kerja.
Korelasi yang negatif (r = -0,506) antara dukungan sosial dan stres
kerja dapat terjadi meskipun kedua variabel berada pada kategori tinggi.
Kategorisasi tinggi yang kita tentukan berdasarkan pada perbandingan mean
teoritik dan mean empirik. Sedangkan dalam menghitung korelasi yang
digunakan adalah mean empirik. Data empirik kedua variabel memang berada
di atas rata-rata mean teoritik, namun jika kita melihat pasangan nilai-nilai
empirik sampel penelitian kedua variabel maka hubungan negatif dapat
tergambarkan. Korelasi negatif dapat terjadi karena nilai dukungan sosial yang
tinggi berpasangan dengan nilai stres kerja yang rendah pada sample yang
digunakan. Hal yang sebaliknya juga terjadi, nilai dukungan sosial yang
rendah berpasangan dengan nilai stres kerja yang tinggi pada kelompok
sample. Pasangan nilai-nilai tersebut kemudian berkaitan satu sama lain pada
tiap subjek pada sample. Sehingga jika subjek pertama memiliki nilai
dukungan sosial yang lebih tinggi daripada subjek kedua, maka ia akan
memiliki nilai stres kerja yang lebih rendah daripada subjek kedua. Hal ini
menyebabkan korelasi negatif seperti yang didapatkan oleh peneliti.
68
Meskipun tidak menghilangkan stres kerja sama sekal, PT. Industri
Karet Nusantara PRTRA (Pabrik Rubber Thread & Rubber Articles), Medan
harus tetap memperhatikan dukungan sosial yang terdapat dalam organisasi
karena dukungan sosial dapat mereduksi stres kerja. Dengan mengurangi stres
kerja maka secara tidak langsung perusahaan akan meningkatkan
produktivitas karyawan, karena stres yang berlangsung terus menerus
walaupun dalam tingkat yang rendah akan menurunkan produktivitas kerja
(Robbins, 1996)
69
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah terdapar hubungan
negatif yang signifikan dengan r = -0,506 dan p = 0,00, p < 0,05 antara
dukungan sosial dengan stres kerja pada karyawan pabrik bagian produksi PT.
Industri Karet Nusantara PRTRA (Pabrik Rubber Thread & Rubber Articles).
Semakin tinggi dukungan sosial maka akan semakin rendah stres kerja,
demikian juga sebaliknya semakin rendah dukungan sosial maka akan
semakin tinggi pula stres kerja yang dialami oleh karyawan pabrik bagian
prouksi PT. Industri Karet Nusantara PRTRA (Pabrik Rubber Thread
&Rubber Articles).
B. Saran
1. Bagi PT. Industri Karet Nusantara PRTRA (Pabrik Rubber Thread
&Rubber Articles)
Dukungan sosial dapat mereduksi stres kerja pada karyawan pabrik
bagian produksi. Sehingga dengan meningkatnya dukungan sosial, maka stres
kerja akan tereduksi. Jika stres tereduksi maka produktifitas kerja akan
meningkat. Berdasarkan pernelasan tersebut maka penting bagi perusahaan
untuk memperhatikan keberadaan dukungan sosial pada karyawan pabrik
bagian produksi. Dukungan sosial sendiri dapat berupa dukungan emosional,
70
bantuan instrumental, pemberian informasi dan dukungan penilaian.
Dukungan sosial dapat diungkapkan melalui pengungkapan empati pada saat
karyawan mengalami masalah, menyediakan perlengkapan dan peralatan kerja
yang baik, menyediakan informasi yang lengkap mengenai tugas yang harus
karyawan lakukan dengan cara menyediakan bahan bacaan yang cukup
mengenai tugas dan pendelegasian tugas yang baik bagi karyawan serta
memberikan reward pada saat karyawan bagian produksi melakukan sebuah
prestasi.
Dukungan sosial sendiri tak hanya diberikan oleh perusahaan namun
juga diberikan oleh sesama karyawan. Melihat hal ini, sangat perlu
diperhatikan relasi interpersonal yang dapat dilihat dari kerja tim dan interaksi
sehari-hari. Dengan relasi interpersonal yang baik, secara tidak langsung
kepedulian untuk memberikan dukungan sosial kepada rekan kerja akan
meningkat dan pada akhirnya dukungan sosial yang terdapat dalam
perusahaan akan meningkat juga. Kondisi kerja dengan dukungan sosial yang
meningkat akan mengurangi stres yang dirasakan oleh karyawan pabrik bagian
produksi.
2. Bagi Para Karyawan Pabrik Bagian Produksi
Pentingnya bagi seseorang untuk mendapatkan dukungan sosial dari
lingkungannya, karena dukungan sosial akan mereduksi stres kerja. Dukungan
sosial sendiri didapatkan melalui relasi interpersonal dengan orang lain.
Sehingga penting bagi karyawan pabrik bagian produksi untuk memiliki
71
hubungan interpersonal yang baik dengan orang-orang yang berada di
lingkungannya. Semakin baik relasi interpersonal seseorang dengan orang-
orang yang berada dalam lingkungan, maka kemungkinan mendapatkan
dukungan sosial juga akan semakin besar. Dengan demikian stres kerja akan
menurun. Stres kerja yang menurun akan meningkatkan produktivitas kerja.
3. Bagi Penelitian selanjutnya
Penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan, sehingga masih
membuka kemungkinan untuk dikembangkan. Pengembangan yang dapat
dilakukan salah satunya adalah berkaitan dengan penyataan pada Skala Stres
Kerja. Peneliti berikutnya perlu memperhatikan skala unfavorable pada Skala
Stres Kerja, sehingga diperoleh pernyataan unfavorable yang tepat.
72
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, R dan Subekti,E.M.A. 2004. INSAN Vol. 6 No. 1, April 2004,
“Pengaruh Persepsi Mengenai Kondisi Lingkungan Kerja dan Dukungan Sosial terhadap Tingkat Burnout pada Perawat IRD RSUD dr.Soetomo Surabaya” .
Anoraga, P. 1992. Psikologi Kerja. Jakarta : Rineka Cipta. Ari 2009. Sebelum Terjun, Hensi Sayat Tangannya Pakai Pisau, (online),
(http://kompas.co.id/read/xml/2009/02/04/16003321/sebelum.terjun.hensi.sayat.tangannya.pakai.pisau, diakses 12 Maret 2009)
Azwar, S. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. -----------. 1999. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. -----------. 2004. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bolger,N., Zuckerman,A. dan Kessler, R.C. 2000. Invisible Support and
Adjustment to stress. Journal of Personality and Social Psychology Vol. 79 No. 6, Desember 2000.
Budd, A., Buschman, C. dan Esch, L. The Correlation of Self-Esteem and
Perceived Social Support, (online), (http://www.kon.org/urc/v8/budd.html, diakses 17 Juni 2009)
Collins, N.L. dan Feeney, B.C. 2004. Working Models of Attachment Shape
Perceptions of Social Support: Evidence From Experimental and Observational Studies. Journal of Personality and Social Psychology Vol. 87 No. 3, September 2004.
George, M.J. dan Jones, G.R. 2005. Understanding and Managing Organizational
Behavior Internatiional Edition, 4th Edition. New Jersey : Pearson Prentice Hall.
Gibson, dkk. 2006. Organization : Behavior, Structure, Processes. New York :
The McGraw-Hill Companies. Greenberg, J.S. 2004. Comprehensive Stres Management. New York : The
McGraw-Hill Companies. Hadi, Sutrisno. 1991. Analisis Instrumen Untuk Penelitian. Yogyakarta : Andi
Offset.
73
Handoko, H.T. 2001. Manajemen Personalia dan Suber Daya Manusia. Edisi
Kedua. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta. Hasan, M.I., 2002. Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta : Ghalia
Indonesia Anggota IKAPI. Kim,H.S., Shereman,D.K. dan Taylor,S.E. 2008. Culture and Social Support.
American Psycologist : Journal of The American Psychological Association Vol. 63 No. 6, September 2008.
Landy, F.J dan Conte,J.M. 2004. An Introduction to Industrial and Organizational
Psychology. New York : Mc. Graw-Hill. Luthans, F. 2005. Perilaku Organisasi. Edisi Kesepuluh. Terjemahan Vivin
Andika Yuwona. 2006. Yogyakarta : Andi Offset. Martino, Vittorio di. 2003. Relationship between work stress and work violence in
the health sector, (online), (http://www.ilo.org/public/english/dialogue/sector/papers/health/stress-violence.pdf, diakses 12 Desember 2009).
Muchlas, M. 2005. Perilau Organisasi. Yogyakarta : Gadjah Mada University
Press. Munandar. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta : Penerbit Universita
Indonesia. Pakalns Ph.D, Gail. 1990. Perceived Social Support and Psychological Well-
Being in Working Mothers, (online), (http://www.eric.ed.gov/ERICDocs/data/ericdocs2sql/content_storage_01/0000019b/80/22/b1/2e.pdf, diakses 17 Juni 2009)
Riggio, Ronald E. 2003. Introduction to Industrial/Organizational Psychology 4th
Edition. Amerika : Prentice Hall. Robbins, Stephen P. 1996. Organizational Behavior, Concept, Controversies.
Application 7th Edition. Amerika : Prentice Hall International Inc. Robbins, Stephen P. 1998. Organizational Behavoir: Concept, Cotroversies,
Applications, 8th Edition. Amerika : Prentice Hall International Inc. Rogers, Dr.T dan Graham, F. 1999. Mengatasi Stres. Terjemahan Kusnandar.
2001. Jakarta : Penerbit Pt. Elex Media Komputindo.
74
Rohman,T.N, Prihartanti,N. dan Rosyid,H.F. 1997. PSIKOLOGIKA No.4 Tahun II, 1997, “Hubungan Antrara Dukungan Sosial dengan Burnout pada Perawat Putri di Rumah Sakit Swasta”.
Sarafino, E.P. 1994. Health Psychology : Biopsychosocial Interactions 2nd
Edition. Canada : John Wiley & Sons, Inc. Shulman,L. 1991. Interactional Social Work Practice : Toward An Empirical
Theory. Illinois : FE Peacock Publisher,Inc. Smet,B. 1994. Psikologi Kesehatan. Indonesia : Grasindo (Penerbit PT Gramedia
Widiasarana Indonesia). Sofyandi,H dan Garniwa, I.. 2007. Perilaku Organisasi. Yogyakarta : Graha
Ilmu. Spector, Paul. E. 2008. Industrial and Organizational Psychology 5th Edition. Toifur dan Prawitasari,J.E. 2003. SOSIOHUMANIKA Vol. 16A No.3, September
2003, ”Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi, Orientasi Religius dan Dukungan Sosial dengan Burnout Pada Guru Sekolah Dasar Di Kabupaten Cilacap”.
Usman,Husaini dan Akbar, Purnomo Setiadi. 2004. Metodologi Penelitian Sosial.
Jakarta : Bumi Aksara. http://jama.ama-assn.org/cgi/reprint/289/23/3106. Effects of Treating Depression
and Low Perceived Social Support on Clinical Events After Myocardial Infarction: The Enhancing Recovery in Coronary Heart Disease Patients (ENRICHD) Randomized Trial, (online) (diakses tanggal 16 Juni 2009).
75
LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN
76
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
Kepada Yth,
Bapak/Ibu Karyawan Bagian Produksi
PT. Industri Karet Nusantara
Di
Medan
Dengan hormat,
Di tengah kesibukan Bapak dan Ibu karyawan bagian produksi pada saat
bekerja perkenankanlah saya memohon kesediaan Bapak dan Ibu untuk
meluangkan sedikit waktu guna mengisi angket yang saya sertakan sebagai
berikut.
Angket ini bertujuan untuk kepentingan ilmiah dalam memenuhi tugas
akhir kuliah saya, oleh karena itu jawaban yang Bapak dan Ibu berikan sangat
besar manfaatnya bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya psikologi.
Angket ini tidak ada kaitannya dengan status dan kedudukan Bapak dan Ibu dalam
perusahaan, selain itu jawaban dalam angket ini tidak mengandung unsur benar
dan salah oleh karenanya jawaban yang diharapkan adalah jawaban yang benar-
benar menggambarkan keadaan Bapak dan Ibu.
Saya mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan bantuan yang telah
Bapak dan Ibu berikan.
Hormat Saya
Dima Wuenta Caesaria
77
Nama ( Inisial ) : Usia : Lama Kerja :
Petunjuk Pengisian Skala
Di bawah ini terdapat sejumlah pernyataan. Saudara diminta untuk membaca dan memahami setiap pertanyaan dengan baik, kemudian memberikan respon terhadap pernyataan tersebut sesuai dengan diri anda, dengan cara memberi tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia. Adapun pilihan jawaban tersebut adalah :
SS : Sangat Setuju S : Setuju TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
Setiap orang dapat memiliki jawaban yang berbeda, oleh karena itu pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri Saudara, karena tidak ada jawab yang dianggap salah Atas kerjasama dan bantuan yang telah diberikan, saya ucapkan terima kasih.
78
SKALA 1 NO Pernyataan SS S TS STS
1 Orang-orang di sekitar saya menyemangati saya ketika sedang menghadapi masalah di tempat kerja.
2 Teman-teman tidak memperhatikan saya pada saat saya menghadapi kesulitan dalam pekerjaan.
3 Ketika saya mengalami kesulitan dalam melakukan suatu tugas, rekan kerja membantu saya dalam melakukan tugas tersebut.
4 Rekan kerja tidak membantu mempersiapkan perlengkapan kerja,meskipun melihat saya mengalami kesulitan dalam mempersiapkan perlengkapan tersebut.
5 Teman-teman berbagi pengalaman mereka dalam menghadapi masalah di tempat kerja
6 Teman-teman tidak memberikan masukan untuk meningkatkan kemampuan saya dalam bekerja.
7 Atasan memberikan pujian pada saat saya mencapai target yang telah ditentukan.
8 Saya merasa sedih karena rekan kerja tidak menghargai hasil kerja saya.
9 Keluarga saya selalu mengingatkan bahwa saya tidak sendirian dalam melewati saat-saat sulit dalam pekerjaan.
10 Atasan saya tidak peduli dengan permasalahan di tempat kerja yang sedang saya hadapi.
11 Saat saya kesulitan dalam mempersiapkan perlengkapan bekerja, rekan kerja membantu saya dalam menyiapkannya.
12 Atasan tidak pernah membantu dalam melakukan pekerjaan yang sulit saya lakukan.
13 Ketika saya melakukan kesalahan dalam bekerja, teman-teman akan memberitahukan cara yang benar untuk melakukan pekerjaan tersebut.
14 Rekan kerja sering megatakan tidak tahu pada saat saya menanyakan sesuatu tentang pekerjaan yang tidak saya pahami.
15 Rekan kerja menghargai hasil kerja saya. 16 Atasan tidak menghargai keberadaan saya di tempat
kerja saya.
17 Keluarga menghibur saya ketika saya gagal dalam menyelesaikan suatu masalah dalam pekerjaan.
18 Rekan kerja bersikap tidak perhatian saat saya hendak menceritakan kesulitan saya dalam bekerja.
19 Atasan memberikan saya waktu yang cukup untuk mengerjakan pekerjaan.
79
20 Sekalipun saya dalam keadaan sakit, perusahaan sulit untuk memberikan izin kepada saya.
21 Atasan selalu memberikan informasi tentang cara melakukan tugas dengan benar.
22 Saya merasa bingung dalam bekerja karena atasan tidak memberikan informasi yang jelas tentang tugas saya.
23 Rekan kerja memberikan pujian pada saat saya mencapai target yang telah ditentukan.
24 Rekan kerja sering menyalahkan saya apabila ada pekerjaan yang tidak terlaksana dengan baik.
25 Rekan kerja mengatakan turut merasakan apa yang saya rasakan pada saat saya mengalami masalah.
26 Saya tidak bebas menceritakan masalah pekerjaan saya kepada keluarga saya.
27 Pada saat saya tidak memiliki uang untuk kebutuhan khusus, terdapat fasilitas peminjaman uang dari perusahaan.
28 Tidak terdapat fasilitas peminjaman uang dari perusahaan pada saat saya membutuhkan uang untuk keperluan khusus.
29 Saya banyak mendapatkan informasi dari rekan kerja tentang apa yang terjadi dalam lingkungan pekerjaan.
30 Rekan kerja tidak menjelaskan kepada saya bagaimana cara yang benar dalam melakukan suatu pekerjaan pada saat saya melakukan kesalahan.
31 Perusahaan memberikan bonus pada saat saya mencapai target yang telah ditentukan.
32 Keluarga tidak pernah mendorong saya untuk tetap maju dalam pekerjaan saya.
80
SKALA 2 NO Pernyataan SS S TS STS
1 Saya merasa pusing setelah melakukan pekerjaan yang terlalu banyak.
2 Saya tidak mengalami gangguan kepala selama bekerja karena tahu pasti pekerjaan apa yang harus saya kerjakan.
3 Saya merasa cemas tidak dapat menyelesaikan pekerjaan saya dengan baik karena pekerjaan yang diberikan terlalu banyak.
4 Saya yakin dapat menyelesaikan pekerjaan saya dengan baik karena pekerjaan yang diberikan sesuai dengan kemampuan saya.
5 Saya sukar berkonsentrasi karena pekerjaan yang diberikan kepada saya terlalu banyak.
6 Saya mudah berkonsentrasi karena pekerjaan yang diberikan sesuai dengan kemampuan saya.
7 Saya menjadi mudah melakukan kesalahan dalam bekerja karena pekerjaan yang diberikan kepada saya terlalu banyak.
8 Saya tetap dapat melakukan pekerjaan dengan benar walaupun pekerjaan yang diberikan kepada saya banyak.
9 Saya mudah lelah karena sirkulasi udara tempat kerja yang kurang baik.
10 Daya tahan tubuh saya baik karena pekerjaan saya sesuai dengan kemampuan saya.
11 Saya mudah marah karena relasi saya tidak baik dengan rekan kerja.
12 Lingkungan kerja yang nyaman membuat saya merasa senang dalam bekerja.
13 Saya sering salah memahami informasi yang penting karena lingkungan kerja saya tidak nyaman.
14 Saya mudah memahami informasi yang penting karena lingkungan kerja saya nyaman.
15 Saya mengalami kesulitan dalam bergaul dengan rekan kerja karena hubungan saya yang tidak baik dengan mereka.
16 Saya tetap mudah bergaul dengan rekan kerja walaupun hubungan saya dengan mereka tidak baik.
17 Nafsu makan saya menurun/meningkat karena saya tidak dapat bersikap tabah terhadap masalah dalam pekerjaan yang saya alami.
18 Sekalipun saya memiliki hubungan kurang baik dengan rekan kerja saya, saya tidak pernah mengalami masalah
81
dengan kesehatan saya. 19 Saya mudah bingung karena tidak terdapat kepastian
tentang benar atau salahnya pekerjaan saya.
20 Saya tidak merasakan perasaan bermusuhan dengan rekan kerja saya karena hubungan saya baik dengan mereka.
21 Saya sering mengabaikan informasi yang penting tentang pekerjaan karena saya tidak tahu pasti apa yang harus dilakukan.
22 Saya tidak mengabaikan informasi yang penting tentang pekerjaan karena saya tahu bahwa pekerjaan yang saya lakukan benar ataupun salah.
23 Saya malas bekerja karena tidak terdapat kepastian tentang benar atau salahnya pekerjaan saya.
24 Saya tetap bekerja dengan semangat meskipun tidak terdapat kepastian tentang benar atau salahnya pekerjaan saya.
25 Otot saya tegang karena saya tergesa-gesa dalam melakukan pekerjaan.
26 Saya tidak mengalami gangguan tidur karena kebutuhan saya terpenuhi.
27 Saya merasa tidak nyaman karena sirkulasi udara di tempat kerja saya kurang baik.
28 Saya merasa tenang karena kebutuhan hidup saya terpenuhi.
29 Saya menjadi sukar mengingat informasi karena pekerjaan yang diberikan kepada saya terlalu banyak.
30 Saya tetap dapat mengingat informasi karena pekerjaan yang diberikan sesuai dengan kemampuan saya.
31 Saya tidak bersemangat melakukan pekerjaan karena kebutuhan hidup saya tidak terpenuhi.
32 Saya ingin tetap bekerja di tempat saya bekerja saat ini walaupun kebutuhan saya kurang terpenuhi.
82
LAMPIRAN B TABULASI DATA &
RELIABILITAS SKALA
SEBELUM SELEKSI ITEM
83
GET FILE='F:\SKRIPSI\ANALISIS DATA\Data DuSosial.sav'.
Dukungan Sosial Tryout
Subjek Item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 201 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4
2 3 4 4 4 4 2 3 4 4 2 2 2 2 2 2 2 3 3 4 4
3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 4
5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
6 2 4 2 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4
7 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 3 4 3 2 2 3 3 3 4
8 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
9 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 1 4
10 4 4 2 4 4 2 4 4 4 2 2 3 4 4 2 2 3 2 4 4
11 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 1 3 3 2 3 3 3 4 4
12 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4
13 3 4 4 3 4 4 3 3 4 2 2 2 4 4 4 2 2 2 4 4
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4
16 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 3 2 4 4
17 4 4 4 4 4 2 3 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4
18 4 4 4 3 4 3 3 4 2 3 2 2 4 4 2 3 3 4 4 3
19 3 3 4 3 3 3 4 4 4 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 4
20 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
22 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 2 2 4 4 2 4 4 3 4 4
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 1 4 4 2 4 4 2 4 4
24 3 4 4 4 4 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4
25 3 4 4 4 4 1 2 2 3 1 1 1 2 2 1 2 2 4 2 4
26 3 2 2 2 1 2 1 2 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 3 2
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 4 1 4 4 4 4 4
28 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4
29 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 2 3 3 4 3 4
30 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 3 2 3 4 2 4 4 4 4 4
31 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4
32 3 4 4 3 4 4 3 3 4 2 2 2 4 4 4 2 2 2 4 4
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4
35 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 3 2 4 4
36 4 4 4 4 4 2 3 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4
37 4 4 4 3 4 3 3 4 2 3 2 2 4 4 2 3 3 4 4 3
38 3 3 4 3 3 3 4 4 4 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 4
39 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
41 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 2 2 4 4 2 4 4 3 4 4
42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 1 4 4 2 4 4 2 4 4
84
43 3 4 4 4 4 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4
44 3 4 4 4 4 1 2 2 3 1 1 1 2 2 1 2 2 4 2 4
45 3 2 2 2 1 2 1 2 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 3 2
46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 4 1 4 4 4 4 4
47 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
48 2 4 2 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4
49 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 3 4 3 2 2 3 3 3 4
50 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
51 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 1 4
52 4 4 2 4 4 2 4 4 4 2 2 3 4 4 2 2 3 2 4 4
53 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 1 3 3 2 3 3 3 4 4
54 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4
55 3 4 4 3 4 4 3 3 4 2 2 2 4 4 4 2 2 2 4 4
56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4
58 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 3 2 4 4
59 4 4 4 4 4 2 3 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4
60 4 4 4 3 4 3 3 4 2 3 2 2 4 4 2 3 3 4 4 3
61 3 3 4 3 3 3 4 4 4 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 4
Dukungan Sosial Tryout
Subjek Item
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Total
1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 119 2 4 2 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 98 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 120 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 116 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 125 6 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 109 7 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 110 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 121 9 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 102
10 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 2 4 106 11 4 3 4 3 4 2 2 4 2 3 1 2 100 12 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 110 13 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 102 14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 120 15 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 119 16 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 108 17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 119 18 4 4 4 4 4 2 2 4 3 4 2 4 106 19 3 2 2 1 2 2 2 2 3 2 1 2 82 20 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 123 21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 127 22 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 1 2 108 23 4 4 3 4 3 2 2 2 2 3 1 4 103 24 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 102 25 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 83
85
26 2 4 3 1 2 3 2 4 3 2 4 3 87 27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 117 28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 116 29 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 1 4 112 30 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 112 31 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 110 32 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 102 33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 120 34 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 119 35 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 108 36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 119 37 4 4 4 4 4 2 2 4 3 4 2 4 106 38 3 2 2 1 2 2 2 2 3 2 1 2 82 39 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 123 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 127 41 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 1 2 108 42 4 4 3 4 3 2 2 2 2 3 1 4 103 43 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 102 44 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 83 45 2 4 3 1 2 3 2 4 3 2 4 3 87 46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 117 47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 125 48 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 109 49 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 110 50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 121 51 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 102 52 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 2 4 106 53 4 3 4 3 4 2 2 4 2 3 1 2 100 54 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 110 55 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 102 56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 120 57 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 119 58 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 108 59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 119 60 4 4 4 4 4 2 2 4 3 4 2 4 106 61 3 2 2 1 2 3 4 3 3 3 4 4 92
86
RELIABILITY /VARIABLES=item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18 it em19 item20 item21 item22 item23 item24 item25 item26 item27 item28 item29 item30 item31 item32 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE CORR /SUMMARY=TOTAL MEANS VARIANCE CORR. Reliability
Notes
Output Created 14-Nov-2009 15:21:18
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in
Working Data File
75
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of
Missing
User-defined missing values are treated as
missing.
Cases Used Statistics are based on all cases with valid data for
all variables in the procedure.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=item1 item2 item3 item4 item5
item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12
item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19
item20 item21 item22 item23 item24 item25 item26
item27 item28 item29 item30 item31 item32
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE CORR
/SUMMARY=TOTAL MEANS VARIANCE CORR.
Resources Processor Time 0:00:00.080
Elapsed Time 0:00:00.100
[DataSet0]
87
Warnings
The determinant of the covariance matrix is zero or approximately zero. Statistics based on its inverse matrix
cannot be computed and they are displayed as system missing values.
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 61 81.3
Excludeda 14 18.7
Total 75 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items N of Items
.902 .915 32
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
item1 3.6885 .53357 61
item2 3.8852 .41224 61
item3 3.7049 .71518 61
item4 3.7377 .51321 61
item5 3.8525 .57260 61
item6 2.7541 .96013 61
item7 3.6230 .71096 61
item8 3.7705 .55957 61
item9 3.7541 .59598 61
88
item10 2.7705 1.00654 61
item11 2.8689 .92151 61
item12 2.5574 1.05711 61
item13 3.6557 .62942 61
item14 3.5902 .69227 61
item15 2.8689 1.00789 61
item16 3.2623 .85443 61
item17 3.4098 .64231 61
item18 3.3443 .81415 61
item19 3.6230 .71096 61
item20 3.8852 .41224 61
item21 3.8852 .41224 61
item22 3.5902 .69227 61
item23 3.5410 .59368 61
item24 3.5082 .86839 61
item25 3.5082 .64866 61
item26 3.2787 .71019 61
item27 3.2951 .76036 61
item28 3.5902 .61582 61
item29 3.2459 .84962 61
item30 3.4590 .62112 61
item31 2.0164 .80606 61
item32 3.4426 .74217 61
Inter-item Correlation Matrix
item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12
item1 1.000 .365 .279 .305 .338 .238 .388 .482 .174 .206 .221 -.042
item2 .365 1.000 .335 .722 .986 .096 .532 .462 .426 .217 -.084 -.157
item3 .279 .335 1.000 .149 .380 .038 .171 .161 .140 -.096 -.110 -.484
item4 .305 .722 .149 1.000 .717 -.099 .547 .425 .548 .107 .102 -.064
item5 .338 .986 .380 .717 1.000 .115 .598 .517 .478 .201 -.132 -.192
item6 .238 .096 .038 -.099 .115 1.000 .253 .234 .184 .475 .132 -.125
item7 .388 .532 .171 .547 .598 .253 1.000 .826 .722 .436 .229 -.026
89
item8 .482 .462 .161 .425 .517 .234 .826 1.000 .528 .438 .167 .107
item9 .174 .426 .140 .548 .478 .184 .722 .528 1.000 .154 .122 .036
item10 .206 .217 -.096 .107 .201 .475 .436 .438 .154 1.000 .542 .310
item11 .221 -.084 -.110 .102 -.132 .132 .229 .167 .122 .542 1.000 .316
item12 -.042 -.157 -.484 -.064 -.192 -.125 -.026 .107 .036 .310 .316 1.000
item13 .420 .552 .067 .438 .550 .354 .599 .671 .393 .373 .122 .168
item14 .371 .183 -.248 .115 .097 .347 .087 .183 -.006 .269 .280 .203
item15 -.046 -.077 -.286 -.100 -.121 .259 -.093 .005 .140 .298 .502 .539
item16 .511 .040 -.035 .122 -.022 .202 .166 .267 .129 .342 .425 .168
item17 .525 -.071 -.095 .129 -.105 .166 .235 .359 .181 .303 .430 .296
item18 .174 .070 -.109 .060 .004 -.039 -.175 -.043 -.269 .383 .328 .335
item19 .432 .248 -.091 .181 .230 .350 .242 .365 .210 .180 .203 .018
item20 .138 .706 .335 .722 .774 .096 .703 .462 .833 .096 -.084 -.157
item21 .365 1.000 .335 .722 .986 .096 .532 .462 .426 .217 -.084 -.157
item22 .371 .183 -.248 .115 .097 .347 .087 .183 -.006 .269 .280 .203
item23 .488 .462 .068 .473 .386 .033 .136 .280 -.042 .323 .406 .175
item24 .527 .817 .192 .603 .757 .252 .316 .313 .213 .193 .043 -.005
item25 .417 .658 .257 .457 .609 .258 .169 .281 .156 .258 .225 .018
item26 .233 .225 -.032 .433 .185 .078 .146 .080 .322 .347 .388 .411
item27 .354 .376 .101 .543 .370 .147 .363 .279 .531 .264 .246 .290
item28 .518 .140 -.128 .234 .062 -.032 -.016 .158 -.098 .141 .315 .178
item29 .135 .082 -.153 .150 .076 -.109 .018 .121 .088 -.030 -.086 .587
item30 .539 .600 .235 .541 .568 .192 .285 .404 .130 .278 .194 .112
item31 -.065 -.395 -.338 -.433 -.428 -.038 -.222 -.176 -.165 .169 .295 .556
item32 .354 .223 -.189 .222 .195 .155 .195 .329 -.014 .473 .111 .339
Inter-item Correlation Matrix
item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19 item20 item21 item22
item1 .420 .371 -.046 .511 .525 .174 .432 .138 .365 .371
item2 .552 .183 -.077 .040 -.071 .070 .248 .706 1.000 .183
item3 .067 -.248 -.286 -.035 -.095 -.109 -.091 .335 .335 -.248
item4 .438 .115 -.100 .122 .129 .060 .181 .722 .722 .115
item5 .550 .097 -.121 -.022 -.105 .004 .230 .774 .986 .097
90
item6 .354 .347 .259 .202 .166 -.039 .350 .096 .096 .347
item7 .599 .087 -.093 .166 .235 -.175 .242 .703 .532 .087
item8 .671 .183 .005 .267 .359 -.043 .365 .462 .462 .183
item9 .393 -.006 .140 .129 .181 -.269 .210 .833 .426 -.006
item10 .373 .269 .298 .342 .303 .383 .180 .096 .217 .269
item11 .122 .280 .502 .425 .430 .328 .203 -.084 -.084 .280
item12 .168 .203 .539 .168 .296 .335 .018 -.157 -.157 .203
item13 1.000 .627 .243 .264 .190 -.058 .450 .359 .552 .627
item14 .627 1.000 .495 .607 .347 .166 .595 -.168 .183 1.000
item15 .243 .495 1.000 .389 .290 .239 .349 -.077 -.077 .495
item16 .264 .607 .389 1.000 .803 .467 .330 -.102 .040 .607
item17 .190 .347 .290 .803 1.000 .522 .308 -.071 -.071 .347
item18 -.058 .166 .239 .467 .522 1.000 .026 -.228 .070 .166
item19 .450 .595 .349 .330 .308 .026 1.000 .077 .248 .595
item20 .359 -.168 -.077 -.102 -.071 -.228 .077 1.000 .706 -.168
item21 .552 .183 -.077 .040 -.071 .070 .248 .706 1.000 .183
item22 .627 1.000 .495 .607 .347 .166 .595 -.168 .183 1.000
item23 .462 .386 .121 .176 .239 .436 .175 .054 .462 .386
item24 .661 .519 .116 .177 .158 .220 .451 .398 .817 .519
item25 .476 .323 .257 .086 .092 .326 .459 .284 .658 .323
item26 .293 .236 .424 .235 .367 .408 .146 .282 .225 .236
item27 .425 .234 .291 .289 .397 .345 .240 .482 .376 .234
item28 .232 .420 .127 .303 .263 .386 .403 -.188 .140 .420
item29 .161 .061 -.020 -.067 .148 .237 .073 .082 .082 .061
item30 .581 .367 .178 .272 .356 .440 .398 .274 .600 .367
item31 -.186 .102 .392 .187 .148 .067 -.047 -.395 -.395 .102
item32 .296 .262 .168 .366 .522 .544 .164 .005 .223 .262
Inter-item Correlation Matrix
item23 item24 item25 item26 item27 item28 item29 item30 item31 item32
item1 .488 .527 .417 .233 .354 .518 .135 .539 -.065 .354
item2 .462 .817 .658 .225 .376 .140 .082 .600 -.395 .223
item3 .068 .192 .257 -.032 .101 -.128 -.153 .235 -.338 -.189
91
item4 .473 .603 .457 .433 .543 .234 .150 .541 -.433 .222
item5 .386 .757 .609 .185 .370 .062 .076 .568 -.428 .195
item6 .033 .252 .258 .078 .147 -.032 -.109 .192 -.038 .155
item7 .136 .316 .169 .146 .363 -.016 .018 .285 -.222 .195
item8 .280 .313 .281 .080 .279 .158 .121 .404 -.176 .329
item9 -.042 .213 .156 .322 .531 -.098 .088 .130 -.165 -.014
item10 .323 .193 .258 .347 .264 .141 -.030 .278 .169 .473
item11 .406 .043 .225 .388 .246 .315 -.086 .194 .295 .111
item12 .175 -.005 .018 .411 .290 .178 .587 .112 .556 .339
item13 .462 .661 .476 .293 .425 .232 .161 .581 -.186 .296
item14 .386 .519 .323 .236 .234 .420 .061 .367 .102 .262
item15 .121 .116 .257 .424 .291 .127 -.020 .178 .392 .168
item16 .176 .177 .086 .235 .289 .303 -.067 .272 .187 .366
item17 .239 .158 .092 .367 .397 .263 .148 .356 .148 .522
item18 .436 .220 .326 .408 .345 .386 .237 .440 .067 .544
item19 .175 .451 .459 .146 .240 .403 .073 .398 -.047 .164
item20 .054 .398 .284 .282 .482 -.188 .082 .274 -.395 .005
item21 .462 .817 .658 .225 .376 .140 .082 .600 -.395 .223
item22 .386 .519 .323 .236 .234 .420 .061 .367 .102 .262
item23 1.000 .686 .746 .506 .379 .571 .261 .716 -.158 .393
item24 .686 1.000 .806 .442 .501 .365 .257 .796 -.322 .343
item25 .746 .806 1.000 .520 .468 .447 .223 .818 -.239 .217
item26 .506 .442 .520 1.000 .864 .418 .409 .650 .137 .363
item27 .379 .501 .468 .864 1.000 .441 .453 .697 .046 .355
item28 .571 .365 .447 .418 .441 1.000 .260 .500 .182 .221
item29 .261 .257 .223 .409 .453 .260 1.000 .351 .140 .168
item30 .716 .796 .818 .650 .697 .500 .351 1.000 -.182 .420
item31 -.158 -.322 -.239 .137 .046 .182 .140 -.182 1.000 .211
item32 .393 .343 .217 .363 .355 .221 .168 .420 .211 1.000
92
Summary Item Statistics
Mean Minimum Maximum Range
Maximum
/ Minimum Variance
N of
Items
Item Means 3.405 2.016 3.885 1.869 1.927 .189 32
Item Variances .530 .170 1.117 .948 6.576 .064 32
Inter-Item
Correlations
.253 -.484 1.000 1.484 -2.065 .064 32
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
item1 105.2787 127.538 .579 .898
item2 105.0820 129.677 .527 .900
item3 105.2623 134.863 -.035 .907
item4 105.2295 128.880 .485 .900
item5 105.1148 128.370 .470 .900
item6 106.2131 127.537 .292 .903
item7 105.3443 126.963 .458 .899
item8 105.1967 127.661 .540 .899
item9 105.2131 129.537 .362 .901
item10 106.1967 121.927 .533 .898
item11 106.0984 125.257 .421 .900
item12 106.4098 126.513 .301 .904
item13 105.3115 124.851 .679 .896
item14 105.3770 125.472 .570 .898
item15 106.0984 124.857 .396 .901
item16 105.7049 124.345 .510 .899
item17 105.5574 126.784 .526 .899
item18 105.6230 127.172 .379 .901
item19 105.3443 126.430 .492 .899
item20 105.0820 131.743 .305 .902
93
item21 105.0820 129.677 .527 .900
item22 105.3770 125.472 .570 .898
item23 105.4262 126.182 .620 .897
item24 105.4590 120.919 .687 .895
item25 105.4590 124.919 .652 .897
item26 105.6885 124.118 .643 .896
item27 105.6721 122.457 .699 .895
item28 105.3770 127.905 .468 .899
item29 105.7213 129.071 .259 .903
item30 105.5082 123.854 .764 .895
item31 106.9508 134.181 -.002 .908
item32 105.5246 125.787 .508 .899
SAVE OUTFILE='D:\01. SKRIPSI\D I M A\BARU\Data DuSosial.sav' /COMPRESSED.
94
GET FILE='F:\SKRIPSI\ANALISIS DATA\Data stress.sav'.
Stres Kerja Tryout
Subjek Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 2 2 2 2 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 5 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 6 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 7 4 3 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 8 3 2 2 2 3 2 3 4 3 4 2 1 2 2 2 2 3 2 1 2 9 4 3 2 3 3 3 1 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3
10 4 4 2 2 3 2 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 2 4 11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 12 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 14 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 17 4 4 4 2 2 2 4 4 2 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 18 4 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 2 4 3 4 2 4 19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 20 3 3 2 3 3 3 4 4 2 4 4 3 4 2 2 4 2 3 1 2 21 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 22 4 4 2 4 4 3 4 4 2 4 3 4 3 3 4 4 4 4 1 2 23 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 3 4 3 2 2 2 2 3 1 4 24 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 26 2 4 4 4 4 4 3 2 2 2 3 1 2 3 2 4 3 2 4 3 27 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 28 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 29 4 4 2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 1 4 30 3 4 2 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 31 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 32 4 4 4 2 2 2 4 4 2 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 33 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 36 2 2 1 2 2 4 2 4 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 37 4 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 2 4 3 4 2 4 38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 39 3 2 2 2 3 2 3 4 3 4 2 1 2 2 2 2 3 2 1 2 40 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 42 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 3 4 3 2 2 2 2 3 1 4 43 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
95
45 2 4 4 4 4 4 3 2 2 2 3 1 2 3 2 4 3 2 4 3 46 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 47 2 2 1 2 2 4 2 4 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 48 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 49 4 3 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 50 3 3 2 3 3 3 4 4 2 4 4 3 4 2 2 4 2 3 1 2 51 4 3 2 3 3 3 1 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 52 4 4 2 2 3 2 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 2 4 53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 54 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 55 4 4 4 2 2 2 4 4 2 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 56 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 59 4 4 2 4 4 3 4 4 2 4 3 4 3 3 4 4 4 4 1 2 60 4 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 2 4 3 4 2 4 61 3 2 2 2 3 2 3 4 4 4 2 1 2 3 4 3 3 3 4 4
Stres Kerja Tryout
Subjek Item
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Total 1 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3 119 2 2 1 2 4 4 3 4 3 4 4 4 2 112 3 4 2 4 2 3 4 3 3 2 2 2 2 95 4 4 2 4 2 2 2 2 2 4 2 2 2 102 5 3 3 4 2 3 3 2 2 2 3 1 2 96 6 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 108 7 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 4 4 111 8 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 83 9 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 96
10 4 3 3 4 4 4 3 3 4 2 3 3 106 11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 125 12 4 4 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 107 13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 126 14 3 2 3 4 4 3 3 2 2 4 2 2 106 15 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 114 16 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 125 17 2 2 2 3 4 4 4 4 2 2 4 2 97 18 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 2 3 108 19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 125 20 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 1 75 21 3 3 4 2 3 3 2 2 2 3 1 2 96 22 2 4 2 4 2 2 2 2 1 4 2 3 97 23 4 3 2 4 4 4 4 4 2 4 4 2 101 24 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 97 25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 126 26 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 102 27 4 4 1 2 2 1 1 1 2 2 4 2 97 28 4 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 103
96
29 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 104 30 3 4 2 3 3 3 4 3 2 3 4 2 105 31 4 4 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 107 32 2 2 2 3 4 4 4 4 2 2 4 2 97 33 3 2 3 4 4 3 3 2 2 4 2 2 106 34 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 114 35 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 124 36 1 1 1 1 3 1 1 1 2 1 2 2 69 37 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 2 3 108 38 4 2 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 119 39 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 83 40 3 3 4 2 3 3 2 2 2 3 1 2 96 41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 126 42 4 3 2 4 4 4 4 4 2 4 4 2 101 43 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 97 44 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 125 45 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 102 46 4 4 1 2 2 1 1 1 2 2 4 2 97 47 1 1 1 1 3 1 1 1 2 1 2 2 69 48 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 108 49 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 4 4 111 50 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 1 75 51 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 96 52 4 3 3 4 4 4 3 3 4 2 3 3 106 53 4 2 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 119 54 4 4 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 107 55 2 2 2 3 4 4 4 4 2 2 4 2 97 56 3 2 3 4 4 3 3 2 2 4 2 2 106 57 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 114 58 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 124 59 2 4 2 4 2 2 2 2 1 4 2 3 97 60 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 2 3 108 61 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 105
97
NEW FILE. RELIABILITY /VARIABLES=item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18 it em19 item20 item21 item22 item23 item24 item25 item26 item27 item28 item29 item30 item31 item32 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE CORR /SUMMARY=TOTAL MEANS VARIANCE.
Reliability
Notes
Output Created 14-Nov-2009 13:01:41
Comments
Input Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data
File
61
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
Cases Used Statistics are based on all cases with
valid data for all variables in the
procedure.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=item1 item2 item3 item4
item5 item6 item7 item8 item9 item10
item11 item12 item13 item14 item15
item16 item17 item18 item19 item20
item21 item22 item23 item24 item25
item26 item27 item28 item29 item30
item31 item32
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE CORR
/SUMMARY=TOTAL MEANS
VARIANCE.
Resources Processor Time 0:00:00.080
Elapsed Time 0:00:00.461
98
[DataSet1]
Warnings
The determinant of the covariance matrix is zero or approximately zero. Statistics based on its inverse matrix
cannot be computed and they are displayed as system missing values.
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 61 100.0
Excludeda 0 .0
Total 61 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items N of Items
.912 .908 32
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
item1 3.6557 .62942 61
item2 3.5902 .69227 61
item3 2.8689 1.00789 61
item4 3.2623 .85443 61
item5 3.4098 .64231 61
item6 3.3443 .81415 61
item7 3.6230 .71096 61
item8 3.8852 .41224 61
item9 3.1803 .99177 61
99
item10 3.8525 .44106 61
item11 3.5410 .59368 61
item12 3.5082 .86839 61
item13 3.5082 .64866 61
item14 3.2787 .71019 61
item15 3.2951 .76036 61
item16 3.5902 .61582 61
item17 3.2459 .84962 61
item18 3.4590 .62112 61
item19 2.0164 .80606 61
item20 3.4426 .74217 61
item21 3.2787 .89687 61
item22 2.9672 1.06407 61
item23 3.1803 .99177 61
item24 3.1148 1.00164 61
item25 3.4098 .71594 61
item26 3.2951 .93709 61
item27 3.1148 .96779 61
item28 2.8525 1.01384 61
item29 2.9508 .93855 61
item30 3.1475 .94580 61
item31 2.9836 1.04070 61
item32 2.6885 .86681 61
Inter-Item Corralation Matrix
item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12
item1 1.000 .627 .243 .264 .190 -.058 .450 .359 .341 .294 .462 .661
item2 .627 1.000 .495 .607 .347 .166 .595 -.168 .085 -.092 .386 .519
item3 .243 .495 1.000 .389 .290 .239 .349 -.077 .441 -.232 .121 .116
item4 .264 .607 .389 1.000 .803 .467 .330 -.102 .179 -.205 .176 .177
item5 .190 .347 .290 .803 1.000 .522 .308 -.071 .274 -.195 .239 .158
item6 -.058 .166 .239 .467 .522 1.000 .026 -.228 .211 -.181 .436 .220
item7 .450 .595 .349 .330 .308 .026 1.000 .077 .193 .351 .175 .451
100
item8 .359 -.168 -.077 -.102 -.071 -.228 .077 1.000 .092 .639 .054 .398
item9 .341 .085 .441 .179 .274 .211 .193 .092 1.000 .100 .256 .105
item10 .294 -.092 -.232 -.205 -.195 -.181 .351 .639 .100 1.000 -.008 .417
item11 .462 .386 .121 .176 .239 .436 .175 .054 .256 -.008 1.000 .686
item12 .661 .519 .116 .177 .158 .220 .451 .398 .105 .417 .686 1.000
item13 .476 .323 .257 .086 .092 .326 .459 .284 .218 .325 .746 .806
item14 .293 .236 .424 .235 .367 .408 .146 .282 .259 -.026 .506 .442
item15 .425 .234 .291 .289 .397 .345 .240 .482 .260 .182 .379 .501
item16 .232 .420 .127 .303 .263 .386 .403 -.188 .205 -.104 .571 .365
item17 .161 .061 -.020 -.067 .148 .237 .073 .082 .045 .365 .261 .257
item18 .581 .367 .178 .272 .356 .440 .398 .274 .323 .312 .716 .796
item19 -.186 .102 .392 .187 .148 .067 -.047 -.395 .372 -.227 -.158 -.322
item20 .296 .262 .168 .366 .522 .544 .164 .005 .478 .050 .393 .343
item21 .409 .268 .225 .338 .551 .277 .481 .133 .673 .232 .307 .286
item22 .132 .276 .089 .340 .386 .206 .049 -.275 .243 .061 -.024 -.054
item23 .341 .085 .441 .179 .274 .211 .193 .092 1.000 .100 .256 .105
item24 .434 .574 .444 .295 .340 .094 .202 -.250 .214 -.301 .258 .258
item25 .207 .345 .491 .039 -.045 -.017 -.019 -.233 .246 -.280 .136 .088
item26 .175 .215 .483 .006 .045 -.114 .020 -.213 .516 -.256 -.022 -.044
item27 .230 .370 .699 .205 .298 .097 .161 -.134 .395 -.233 .035 .108
item28 .154 .197 .584 .122 .248 -.059 .060 -.081 .342 -.310 -.114 -.046
item29 .140 .071 .469 .141 .393 .393 -.003 -.187 .547 -.300 .288 -.051
item30 .255 .374 .528 .570 .612 .214 .134 -.127 .433 -.227 .004 .029
item31 .093 .129 .284 .099 .284 .105 -.031 -.043 -.062 -.042 -.120 -.046
item32 .045 .117 .315 .157 .323 .273 -.004 -.288 .415 -.079 .009 -.140
Inter-Item Correlation Matrix
item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19 item20 item21 item22
item1 .476 .293 .425 .232 .161 .581 -.186 .296 .409 .132
item2 .323 .236 .234 .420 .061 .367 .102 .262 .268 .276
item3 .257 .424 .291 .127 -.020 .178 .392 .168 .225 .089
item4 .086 .235 .289 .303 -.067 .272 .187 .366 .338 .340
item5 .092 .367 .397 .263 .148 .356 .148 .522 .551 .386
item6 .326 .408 .345 .386 .237 .440 .067 .544 .277 .206
101
item7 .459 .146 .240 .403 .073 .398 -.047 .164 .481 .049
item8 .284 .282 .482 -.188 .082 .274 -.395 .005 .133 -.275
item9 .218 .259 .260 .205 .045 .323 .372 .478 .673 .243
item10 .325 -.026 .182 -.104 .365 .312 -.227 .050 .232 .061
item11 .746 .506 .379 .571 .261 .716 -.158 .393 .307 -.024
item12 .806 .442 .501 .365 .257 .796 -.322 .343 .286 -.054
item13 1.000 .520 .468 .447 .223 .818 -.239 .217 .268 -.217
item14 .520 1.000 .864 .418 .409 .650 .137 .363 .242 -.054
item15 .468 .864 1.000 .441 .453 .697 .046 .355 .268 -.008
item16 .447 .418 .441 1.000 .260 .500 .182 .221 .120 -.021
item17 .223 .409 .453 .260 1.000 .351 .140 .168 .127 .378
item18 .818 .650 .697 .500 .351 1.000 -.182 .420 .395 .023
item19 -.239 .137 .046 .182 .140 -.182 1.000 .211 .132 .428
item20 .217 .363 .355 .221 .168 .420 .211 1.000 .738 .335
item21 .268 .242 .268 .120 .127 .395 .132 .738 1.000 .394
item22 -.217 -.054 -.008 -.021 .378 .023 .428 .335 .394 1.000
item23 .218 .259 .260 .205 .045 .323 .372 .478 .673 .243
item24 .088 .212 .217 .132 .143 .316 .183 .312 .279 .301
item25 .046 .067 -.012 -.066 -.031 .020 .219 .312 .157 -.004
item26 -.059 -.101 -.148 -.162 -.155 -.122 .302 .288 .337 .177
item27 .065 .219 .180 -.088 .066 .077 .339 .369 .347 .198
item28 -.061 .151 .144 -.205 -.054 -.076 .309 .265 .266 .227
item29 .069 .371 .254 .195 .162 .154 .332 .630 .452 .149
item30 -.070 .335 .309 .020 .058 .252 .347 .380 .383 .369
item31 -.086 .209 .196 -.271 .419 -.066 .199 .312 .201 .391
item32 -.158 .198 .192 .069 .445 .084 .461 .399 .328 .693
Inter-Item Correlation Matrix
item23 item24 item25 item26 item27 item28 item29 item30 item31 item32
item1 .341 .434 .207 .175 .230 .154 .140 .255 .093 .045
item2 .085 .574 .345 .215 .370 .197 .071 .374 .129 .117
item3 .441 .444 .491 .483 .699 .584 .469 .528 .284 .315
item4 .179 .295 .039 .006 .205 .122 .141 .570 .099 .157
item5 .274 .340 -.045 .045 .298 .248 .393 .612 .284 .323
102
item6 .211 .094 -.017 -.114 .097 -.059 .393 .214 .105 .273
item7 .193 .202 -.019 .020 .161 .060 -.003 .134 -.031 -.004
item8 .092 -.250 -.233 -.213 -.134 -.081 -.187 -.127 -.043 -.288
item9 1.000 .214 .246 .516 .395 .342 .547 .433 -.062 .415
item10 .100 -.301 -.280 -.256 -.233 -.310 -.300 -.227 -.042 -.079
item11 .256 .258 .136 -.022 .035 -.114 .288 .004 -.120 .009
item12 .105 .258 .088 -.044 .108 -.046 -.051 .029 -.046 -.140
item13 .218 .088 .046 -.059 .065 -.061 .069 -.070 -.086 -.158
item14 .259 .212 .067 -.101 .219 .151 .371 .335 .209 .198
item15 .260 .217 -.012 -.148 .180 .144 .254 .309 .196 .192
item16 .205 .132 -.066 -.162 -.088 -.205 .195 .020 -.271 .069
item17 .045 .143 -.031 -.155 .066 -.054 .162 .058 .419 .445
item18 .323 .316 .020 -.122 .077 -.076 .154 .252 -.066 .084
item19 .372 .183 .219 .302 .339 .309 .332 .347 .199 .461
item20 .478 .312 .312 .288 .369 .265 .630 .380 .312 .399
item21 .673 .279 .157 .337 .347 .266 .452 .383 .201 .328
item22 .243 .301 -.004 .177 .198 .227 .149 .369 .391 .693
item23 1.000 .214 .246 .516 .395 .342 .547 .433 -.062 .415
item24 .214 1.000 .677 .461 .691 .509 .378 .668 .306 .407
item25 .246 .677 1.000 .661 .773 .590 .477 .426 .345 .263
item26 .516 .461 .661 1.000 .716 .678 .453 .420 .278 .300
item27 .395 .691 .773 .716 1.000 .816 .575 .637 .598 .461
item28 .342 .509 .590 .678 .816 1.000 .553 .475 .598 .554
item29 .547 .378 .477 .453 .575 .553 1.000 .403 .477 .616
item30 .433 .668 .426 .420 .637 .475 .403 1.000 .324 .484
item31 -.062 .306 .345 .278 .598 .598 .477 .324 1.000 .549
item32 .415 .407 .263 .300 .461 .554 .616 .484 .549 1.000
103
Summary Item Statistics
Mean Minimum Maximum Range
Maximum /
Minimum Variance N of Items
Item Means 3.267 2.016 3.885 1.869 1.927 .132 32
Item
Variances
.679 .170 1.132 .962 6.662 .073 32
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
item1 100.8852 176.903 .511 .909
item2 100.9508 175.581 .534 .908
item3 101.6721 168.724 .615 .906
item4 101.2787 174.904 .452 .909
item5 101.1311 175.616 .577 .908
item6 101.1967 176.894 .383 .910
item7 100.9180 178.477 .362 .910
item8 100.6557 186.030 -.031 .914
item9 101.3607 169.201 .607 .907
item10 100.6885 186.085 -.035 .914
item11 101.0000 178.900 .416 .910
item12 101.0328 176.232 .385 .910
item13 101.0328 179.132 .363 .910
item14 101.2623 175.297 .534 .908
item15 101.2459 174.689 .527 .908
item16 100.9508 180.548 .298 .911
item17 101.2951 178.345 .299 .912
item18 101.0820 176.543 .541 .908
item19 102.5246 178.654 .304 .911
item20 101.0984 172.390 .662 .906
item21 101.2623 169.897 .648 .906
104
item22 101.5738 174.282 .372 .911
item23 101.3607 169.201 .607 .907
item24 101.4262 169.115 .604 .907
item25 101.1311 176.883 .444 .909
item26 101.2459 174.522 .422 .910
item27 101.4262 167.949 .676 .905
item28 101.6885 171.051 .519 .908
item29 101.5902 169.713 .624 .906
item30 101.3934 169.109 .644 .906
item31 101.5574 174.151 .387 .911
item32 101.8525 172.295 .563 .907
105
LAMPIRAN C HASIL SELEKSI ITEM &
RELIABILITAS
106
GET FILE='F:\SKRIPSI\ANALISIS DATA\Data DuSosial Valid.sav'.
Dukungan Sosial VALID
Subjek Item
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4
2 3 4 4 4 2 3 4 4 2 2 2 2 2 2 2 3 3 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
6 2 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4
7 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 3 4 3 2 2 3 3 3 4
8 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
9 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 1 4
10 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 3 4 4 2 2 3 2 4 4
11 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 1 3 3 2 3 3 3 4 4
12 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4
13 3 4 3 4 4 3 3 4 2 2 2 4 4 4 2 2 2 4 4
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4
16 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 3 2 4 4
17 4 4 4 4 2 3 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4
18 4 4 3 4 3 3 4 2 3 2 2 4 4 2 3 3 4 4 3
19 3 3 3 3 3 4 4 4 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 4
20 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
22 4 4 4 4 2 4 4 4 1 2 2 4 4 2 4 4 3 4 4
23 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 1 4 4 2 4 4 2 4 4
24 3 4 4 4 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4
25 3 4 4 4 1 2 2 3 1 1 1 2 2 1 2 2 4 2 4
26 3 2 2 1 2 1 2 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 3 2
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 4 1 4 4 4 4 4
28 4 4 4 4 1 4 4 4 2 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4
29 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 2 3 3 4 3 4
30 4 4 4 4 3 4 3 4 2 3 2 3 4 2 4 4 4 4 4
31 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4
32 3 4 3 4 4 3 3 4 2 2 2 4 4 4 2 2 2 4 4
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4
35 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 3 2 4 4
36 4 4 4 4 2 3 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4
37 4 4 3 4 3 3 4 2 3 2 2 4 4 2 3 3 4 4 3
38 3 3 3 3 3 4 4 4 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 4
39 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
41 4 4 4 4 2 4 4 4 1 2 2 4 4 2 4 4 3 4 4
42 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 1 4 4 2 4 4 2 4 4
107
43 3 4 4 4 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4
44 3 4 4 4 1 2 2 3 1 1 1 2 2 1 2 2 4 2 4
45 3 2 2 1 2 1 2 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 3 2
46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 4 1 4 4 4 4 4
47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
48 2 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4
49 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 3 4 3 2 2 3 3 3 4
50 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
51 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 1 4
52 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 3 4 4 2 2 3 2 4 4
53 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 1 3 3 2 3 3 3 4 4
54 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4
55 3 4 3 4 4 3 3 4 2 2 2 4 4 4 2 2 2 4 4
56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4
58 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 3 2 4 4
59 4 4 4 4 2 3 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4
60 4 4 3 4 3 3 4 2 3 2 2 4 4 2 3 3 4 4 3
61 3 3 3 3 3 4 4 4 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 4 Dukungan Sosial VALID
Subjek Item
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 32 Total 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 113 2 4 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 92 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 116 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 110 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 120 6 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 105 7 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 104 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 115 9 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 96
10 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 102 11 4 3 4 3 4 2 2 4 2 3 2 95 12 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 103 13 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 96 14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 114 15 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 114 16 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 101 17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 113 18 4 4 4 4 4 2 2 4 3 4 4 100 19 3 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 77 20 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 117 21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 120 22 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 103 23 4 4 3 4 3 2 2 2 2 3 4 98 24 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 96
108
25 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 78 26 2 4 3 1 2 3 2 4 3 2 3 81 27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 112 28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 110 29 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 107 30 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 105 31 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 103 32 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 96 33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 114 34 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 114 35 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 101 36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 113 37 4 4 4 4 4 2 2 4 3 4 4 100 38 3 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 77 39 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 117 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 120 41 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 103 42 4 4 3 4 3 2 2 2 2 3 4 98 43 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 96 44 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 78 45 2 4 3 1 2 3 2 4 3 2 3 81 46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 112 47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 120 48 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 105 49 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 104 50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 115 51 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 96 52 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 102 53 4 3 4 3 4 2 2 4 2 3 2 95 54 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 103 55 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 96 56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 114 57 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 114 58 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 101 59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 113 60 4 4 4 4 4 2 2 4 3 4 4 100 61 3 2 2 1 2 3 4 3 3 3 4 84
109
SAVE OUTFILE='F:\SKRIPSI\ANALISIS DATA\Data DuSosial Valid.sav' /COMPRESSED. RELIABILITY /VARIABLES=item1 item2 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19 i tem20 item21 item22 item23 item24 item25 item26 item27 item28 item29 item30 item32 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE CORR COV /SUMMARY=TOTAL MEANS VARIANCE.
Reliability
Notes
Output Created 07-Dec-2009 16:53:55
Comments
Input Data F:\SKRIPSI\ANALISIS DATA\Data
DuSosial Valid.sav
Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in
Working Data File
61
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
Cases Used Statistics are based on all cases with
valid data for all variables in the
procedure.
110
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=item1 item2 item4 item5
item6 item7 item8 item9 item10 item11
item12 item13 item14 item15 item16
item17 item18 item19 item20 item21
item22 item23 item24 item25 item26
item27 item28 item29 item30 item32
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE
CORR COV
/SUMMARY=TOTAL MEANS
VARIANCE.
Resources Processor Time 0:00:00.046
Elapsed Time 0:00:00.078 [DataSet0] F:\SKRIPSI\ANALISIS DATA\Data DuSosial Valid.sav
Warnings
The determinant of the covariance matrix is zero or approximately zero. Statistics based on its inverse matrix
cannot be computed and they are displayed as system missing values.
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 61 100.0
Excludeda 0 .0
Total 61 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
111
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items N of Items
.912 .924 30
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
item1 3.6885 .53357 61
item2 3.8852 .41224 61
item4 3.7377 .51321 61
item5 3.8525 .57260 61
item6 2.7541 .96013 61
item7 3.6230 .71096 61
item8 3.7705 .55957 61
item9 3.7541 .59598 61
item10 2.7705 1.00654 61
item11 2.8689 .92151 61
item12 2.5574 1.05711 61
item13 3.6557 .62942 61
item14 3.5902 .69227 61
item15 2.8689 1.00789 61
item16 3.2623 .85443 61
item17 3.4098 .64231 61
item18 3.3443 .81415 61
item19 3.6230 .71096 61
item20 3.8852 .41224 61
item21 3.8852 .41224 61
item22 3.5902 .69227 61
item23 3.5410 .59368 61
item24 3.5082 .86839 61
item25 3.5082 .64866 61
112
item26 3.2787 .71019 61
item27 3.2951 .76036 61
item28 3.5902 .61582 61
item29 3.2459 .84962 61
item30 3.4590 .62112 61
item32 3.4426 .74217 61
Inter-Item Correlation Matrix item1 item2 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12
item1 1.000 .365 .305 .338 .238 .388 .482 .174 .206 .221 -.042
item2 .365 1.000 .722 .986 .096 .532 .462 .426 .217 -.084 -.157
item4 .305 .722 1.000 .717 -.099 .547 .425 .548 .107 .102 -.064
item5 .338 .986 .717 1.000 .115 .598 .517 .478 .201 -.132 -.192
item6 .238 .096 -.099 .115 1.000 .253 .234 .184 .475 .132 -.125
item7 .388 .532 .547 .598 .253 1.000 .826 .722 .436 .229 -.026
item8 .482 .462 .425 .517 .234 .826 1.000 .528 .438 .167 .107
item9 .174 .426 .548 .478 .184 .722 .528 1.000 .154 .122 .036
item10 .206 .217 .107 .201 .475 .436 .438 .154 1.000 .542 .310
item11 .221 -.084 .102 -.132 .132 .229 .167 .122 .542 1.000 .316
item12 -.042 -.157 -.064 -.192 -.125 -.026 .107 .036 .310 .316 1.000
item13 .420 .552 .438 .550 .354 .599 .671 .393 .373 .122 .168
item14 .371 .183 .115 .097 .347 .087 .183 -.006 .269 .280 .203
item15 -.046 -.077 -.100 -.121 .259 -.093 .005 .140 .298 .502 .539
item16 .511 .040 .122 -.022 .202 .166 .267 .129 .342 .425 .168
item17 .525 -.071 .129 -.105 .166 .235 .359 .181 .303 .430 .296
item18 .174 .070 .060 .004 -.039 -.175 -.043 -.269 .383 .328 .335
item19 .432 .248 .181 .230 .350 .242 .365 .210 .180 .203 .018
item20 .138 .706 .722 .774 .096 .703 .462 .833 .096 -.084 -.157
item21 .365 1.000 .722 .986 .096 .532 .462 .426 .217 -.084 -.157
item22 .371 .183 .115 .097 .347 .087 .183 -.006 .269 .280 .203
item23 .488 .462 .473 .386 .033 .136 .280 -.042 .323 .406 .175
item24 .527 .817 .603 .757 .252 .316 .313 .213 .193 .043 -.005
item25 .417 .658 .457 .609 .258 .169 .281 .156 .258 .225 .018
113
item26 .233 .225 .433 .185 .078 .146 .080 .322 .347 .388 .411
item27 .354 .376 .543 .370 .147 .363 .279 .531 .264 .246 .290
item28 .518 .140 .234 .062 -.032 -.016 .158 -.098 .141 .315 .178
item29 .135 .082 .150 .076 -.109 .018 .121 .088 -.030 -.086 .587
item30 .539 .600 .541 .568 .192 .285 .404 .130 .278 .194 .112
item32 .354 .223 .222 .195 .155 .195 .329 -.014 .473 .111 .339
Inter-Item Correlation Matrix
item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19 item20 item21 item22
item1 .420 .371 -.046 .511 .525 .174 .432 .138 .365 .371
item2 .552 .183 -.077 .040 -.071 .070 .248 .706 1.000 .183
item4 .438 .115 -.100 .122 .129 .060 .181 .722 .722 .115
item5 .550 .097 -.121 -.022 -.105 .004 .230 .774 .986 .097
item6 .354 .347 .259 .202 .166 -.039 .350 .096 .096 .347
item7 .599 .087 -.093 .166 .235 -.175 .242 .703 .532 .087
item8 .671 .183 .005 .267 .359 -.043 .365 .462 .462 .183
item9 .393 -.006 .140 .129 .181 -.269 .210 .833 .426 -.006
item10 .373 .269 .298 .342 .303 .383 .180 .096 .217 .269
item11 .122 .280 .502 .425 .430 .328 .203 -.084 -.084 .280
item12 .168 .203 .539 .168 .296 .335 .018 -.157 -.157 .203
item13 1.000 .627 .243 .264 .190 -.058 .450 .359 .552 .627
item14 .627 1.000 .495 .607 .347 .166 .595 -.168 .183 1.000
item15 .243 .495 1.000 .389 .290 .239 .349 -.077 -.077 .495
item16 .264 .607 .389 1.000 .803 .467 .330 -.102 .040 .607
item17 .190 .347 .290 .803 1.000 .522 .308 -.071 -.071 .347
item18 -.058 .166 .239 .467 .522 1.000 .026 -.228 .070 .166
item19 .450 .595 .349 .330 .308 .026 1.000 .077 .248 .595
item20 .359 -.168 -.077 -.102 -.071 -.228 .077 1.000 .706 -.168
item21 .552 .183 -.077 .040 -.071 .070 .248 .706 1.000 .183
item22 .627 1.000 .495 .607 .347 .166 .595 -.168 .183 1.000
item23 .462 .386 .121 .176 .239 .436 .175 .054 .462 .386
item24 .661 .519 .116 .177 .158 .220 .451 .398 .817 .519
114
item25 .476 .323 .257 .086 .092 .326 .459 .284 .658 .323
item26 .293 .236 .424 .235 .367 .408 .146 .282 .225 .236
item27 .425 .234 .291 .289 .397 .345 .240 .482 .376 .234
item28 .232 .420 .127 .303 .263 .386 .403 -.188 .140 .420
item29 .161 .061 -.020 -.067 .148 .237 .073 .082 .082 .061
item30 .581 .367 .178 .272 .356 .440 .398 .274 .600 .367
item32 .296 .262 .168 .366 .522 .544 .164 .005 .223 .262
Inter-Item Correlation Matrix
item23 item24 item25 item26 item27 item28 item29 item30 item32
item1 .488 .527 .417 .233 .354 .518 .135 .539 .354
item2 .462 .817 .658 .225 .376 .140 .082 .600 .223
item4 .473 .603 .457 .433 .543 .234 .150 .541 .222
item5 .386 .757 .609 .185 .370 .062 .076 .568 .195
item6 .033 .252 .258 .078 .147 -.032 -.109 .192 .155
item7 .136 .316 .169 .146 .363 -.016 .018 .285 .195
item8 .280 .313 .281 .080 .279 .158 .121 .404 .329
item9 -.042 .213 .156 .322 .531 -.098 .088 .130 -.014
item10 .323 .193 .258 .347 .264 .141 -.030 .278 .473
item11 .406 .043 .225 .388 .246 .315 -.086 .194 .111
item12 .175 -.005 .018 .411 .290 .178 .587 .112 .339
item13 .462 .661 .476 .293 .425 .232 .161 .581 .296
item14 .386 .519 .323 .236 .234 .420 .061 .367 .262
item15 .121 .116 .257 .424 .291 .127 -.020 .178 .168
item16 .176 .177 .086 .235 .289 .303 -.067 .272 .366
item17 .239 .158 .092 .367 .397 .263 .148 .356 .522
item18 .436 .220 .326 .408 .345 .386 .237 .440 .544
item19 .175 .451 .459 .146 .240 .403 .073 .398 .164
item20 .054 .398 .284 .282 .482 -.188 .082 .274 .005
item21 .462 .817 .658 .225 .376 .140 .082 .600 .223
item22 .386 .519 .323 .236 .234 .420 .061 .367 .262
item23 1.000 .686 .746 .506 .379 .571 .261 .716 .393
item24 .686 1.000 .806 .442 .501 .365 .257 .796 .343
115
item25 .746 .806 1.000 .520 .468 .447 .223 .818 .217
item26 .506 .442 .520 1.000 .864 .418 .409 .650 .363
item27 .379 .501 .468 .864 1.000 .441 .453 .697 .355
item28 .571 .365 .447 .418 .441 1.000 .260 .500 .221
item29 .261 .257 .223 .409 .453 .260 1.000 .351 .168
item30 .716 .796 .818 .650 .697 .500 .351 1.000 .420
item32 .393 .343 .217 .363 .355 .221 .168 .420 1.000
Summary Item Statistics
Mean Minimum Maximum Range
Maximum /
Minimum Variance N of Items
Item Means 3.442 2.557 3.885 1.328 1.519 .131 30
Item Variances .526 .170 1.117 .948 6.576 .068 30
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
item1 99.5574 126.751 .568 .909
item2 99.3607 128.668 .536 .910
item4 99.5082 127.687 .509 .910
item5 99.3934 127.343 .479 .910
item6 100.4918 126.587 .294 .914
item7 99.6230 125.939 .464 .910
item8 99.4754 126.687 .544 .909
item9 99.4918 128.554 .366 .911
item10 100.4754 121.120 .529 .909
item11 100.3770 124.605 .408 .912
item12 100.6885 125.785 .293 .915
item13 99.5902 123.779 .691 .907
116
item14 99.6557 124.396 .582 .908
item15 100.3770 124.139 .387 .912
item16 99.9836 123.616 .500 .910
item17 99.8361 125.906 .523 .909
item18 99.9016 126.190 .383 .912
item19 99.6230 125.339 .503 .909
item20 99.3607 130.734 .313 .912
item21 99.3607 128.668 .536 .910
item22 99.6557 124.396 .582 .908
item23 99.7049 125.145 .629 .908
item24 99.7377 119.763 .702 .906
item25 99.7377 123.963 .656 .907
item26 99.9672 123.299 .637 .907
item27 99.9508 121.681 .691 .906
item28 99.6557 127.030 .464 .910
item29 100.0000 128.133 .260 .914
item30 99.7869 122.937 .765 .906
item32 99.8033 124.894 .507 .909
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
103.2459 133.855 11.56958 30
117
GET FILE='F:\SKRIPSI\ANALISIS DATA\Data stress valid.sav'.
Stres Kerja VALID
No Sampel
Item 1 3 5 7 9 11 13 15 16 17 18 19
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 2 3 2 2 3 4 4 3 4 3 4 4 3 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 6 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 7 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 8 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 1 9 4 2 3 1 3 4 3 3 3 3 3 2
10 4 2 3 4 3 4 3 3 4 4 3 2 11 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 12 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 14 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 17 4 4 2 4 2 3 4 3 3 3 3 2 18 4 2 3 4 4 4 4 2 4 3 4 2 19 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 20 3 2 3 4 2 4 4 2 4 2 3 1 21 4 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 22 4 2 4 4 2 3 3 4 4 4 4 1 23 4 2 4 4 2 3 3 2 2 2 3 1 24 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 26 2 4 4 3 2 3 2 2 4 3 2 4 27 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 28 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 29 4 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 1 30 3 2 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 31 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 32 4 4 2 4 2 3 4 3 3 3 3 2 33 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 36 2 1 2 2 1 3 3 3 3 3 3 1 37 4 2 3 4 4 4 4 2 4 3 4 2 38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 39 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 1 40 4 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 42 4 2 4 4 2 3 3 2 2 2 3 1
118
43 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 45 2 4 4 3 2 3 2 2 4 3 2 4 46 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 47 2 1 2 2 1 3 3 3 3 3 3 1 48 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 49 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 50 3 2 3 4 2 4 4 2 4 2 3 1 51 4 2 3 1 3 4 3 3 3 3 3 2 52 4 2 3 4 3 4 3 3 4 4 3 2 53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 54 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 55 4 4 2 4 2 3 4 3 3 3 3 2 56 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 59 4 2 4 4 2 3 3 4 4 4 4 1 60 4 2 3 4 4 4 4 2 4 3 4 2 61 3 2 3 3 4 2 2 4 3 3 3 4
Stres Kerja VALID
Subjek Item
21 23 24 25 27 29 31 32 Total 1 4 4 3 4 4 3 3 3 74 2 2 2 4 4 4 4 4 2 69 3 4 4 2 3 3 2 2 2 60 4 4 4 2 2 2 4 2 2 66 5 3 4 2 3 2 2 1 2 58 6 4 4 3 3 3 3 3 3 65 7 3 4 2 3 3 4 4 4 69 8 3 3 2 3 3 3 4 3 52 9 2 3 4 4 3 3 3 2 58
10 4 3 4 4 3 4 3 3 67 11 4 4 4 4 4 4 4 4 77 12 4 4 2 3 3 3 3 3 63 13 4 4 4 4 4 4 4 4 78 14 3 3 4 4 3 2 2 2 66 15 4 4 4 4 4 4 2 2 70 16 4 4 4 4 4 4 4 4 79 17 2 2 3 4 4 2 4 2 60 18 4 4 4 4 3 3 2 3 67 19 4 4 4 4 4 4 4 4 77 20 2 2 1 2 1 2 1 1 46 21 3 4 2 3 2 2 1 2 58 22 2 2 4 2 2 1 2 3 57 23 4 2 4 4 4 2 4 2 58 24 3 3 3 3 3 2 2 2 59
119
25 4 4 4 4 4 4 4 4 78 26 2 2 4 4 4 4 4 4 63 27 4 1 2 2 1 2 4 2 57 28 4 4 2 2 2 2 2 2 64 29 3 3 3 4 4 3 3 3 63 30 3 2 3 3 4 2 4 2 61 31 4 4 2 3 3 3 3 3 63 32 2 2 3 4 4 2 4 2 60 33 3 3 4 4 3 2 2 2 66 34 4 4 4 4 4 4 2 2 70 35 4 4 4 3 4 4 4 4 78 36 1 1 1 3 1 2 2 2 40 37 4 4 4 4 3 3 2 3 67 38 4 4 3 4 4 4 4 2 75 39 3 3 2 3 3 3 4 3 52 40 3 4 2 3 2 2 1 2 58 41 4 4 4 4 4 4 4 4 78 42 4 2 4 4 4 2 4 2 58 43 3 3 3 3 3 2 2 2 59 44 4 4 4 4 4 4 4 4 79 45 2 2 4 4 4 4 4 4 63 46 4 1 2 2 1 2 4 2 57 47 1 1 1 3 1 2 2 2 40 48 4 4 3 3 3 3 3 3 65 49 3 4 2 3 3 4 4 4 69 50 2 2 1 2 1 2 1 1 46 51 2 3 4 4 3 3 3 2 58 52 4 3 4 4 3 4 3 3 67 53 4 4 3 4 4 4 4 2 75 54 4 4 2 3 3 3 3 3 63 55 2 2 3 4 4 2 4 2 60 56 3 3 4 4 3 2 2 2 66 57 4 4 4 4 4 4 2 2 70 58 4 4 4 3 4 4 4 4 78 59 2 2 4 2 2 1 2 3 57 60 4 4 4 4 3 3 2 3 67 61 4 4 4 4 4 4 4 4 68
120
RELIABILITY /VARIABLES=item1 item3 item5 item7 item9 item11 item13 item15 item16 item17 item18 item19 item21 item23 item24 item25 item27 item2 9 item31 item32 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE CORR /SUMMARY=TOTAL MEANS VARIANCE.
Reliability
Notes
Output Created 19-Jan-2010 11:20:00
Comments
Input Data F:\SKRIPSI\Analisis utak-atik\Data stres
valid.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working
Data File
61
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
Cases Used Statistics are based on all cases with
valid data for all variables in the
procedure.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=item1 item3 item5 item7
item9 item11 item13 item15 item16
item17 item18 item19 item21 item23
item24 item25 item27 item29 item31
item32
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE
CORR
/SUMMARY=TOTAL MEANS
VARIANCE.
121
Resources Processor Time 0:00:00.031
Elapsed Time 0:00:00.079 [DataSet1] F:\SKRIPSI\Analisis utak-atik\Data stres valid.sav
Warnings
The determinant of the covariance matrix is zero or approximately zero. Statistics based on its inverse
matrix cannot be computed and they are displayed as system missing values.
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 61 100.0
Excludeda 0 .0
Total 61 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items N of Items
.880 .880 20
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
item1 3.6557 .62942 61
item3 2.8689 1.00789 61
item5 3.4098 .64231 61
item7 3.6230 .71096 61
item9 3.1803 .99177 61
item11 3.5410 .59368 61
item13 3.5082 .64866 61
122
item15 3.2951 .76036 61
item16 3.5902 .61582 61
item17 3.2459 .84962 61
item18 3.4590 .62112 61
item19 2.0164 .80606 61
item21 3.2787 .89687 61
item23 3.1803 .99177 61
item24 3.1148 1.00164 61
item25 3.4098 .71594 61
item27 3.1148 .96779 61
item29 2.9508 .93855 61
item31 2.9836 1.04070 61
item32 2.6885 .86681 61
Inter-Item Correlation Matrix item1 item3 item5 item7 item9 item11 item13 item15 item16 item17 item18 item19
item1 1.000 .243 .190 .450 .341 .462 .476 .425 .232 .161 .581 -.186
item3 .243 1.000 .290 .349 .441 .121 .257 .291 .127 -.020 .178 .392
item5 .190 .290 1.000 .308 .274 .239 .092 .397 .263 .148 .356 .148
item7 .450 .349 .308 1.000 .193 .175 .459 .240 .403 .073 .398 -.047
item9 .341 .441 .274 .193 1.000 .256 .218 .260 .205 .045 .323 .372
item11 .462 .121 .239 .175 .256 1.000 .746 .379 .571 .261 .716 -.158
item13 .476 .257 .092 .459 .218 .746 1.000 .468 .447 .223 .818 -.239
item15 .425 .291 .397 .240 .260 .379 .468 1.000 .441 .453 .697 .046
item16 .232 .127 .263 .403 .205 .571 .447 .441 1.000 .260 .500 .182
item17 .161 -.020 .148 .073 .045 .261 .223 .453 .260 1.000 .351 .140
item18 .581 .178 .356 .398 .323 .716 .818 .697 .500 .351 1.000 -.182
item19 -.186 .392 .148 -.047 .372 -.158 -.239 .046 .182 .140 -.182 1.000
item21 .409 .225 .551 .481 .673 .307 .268 .268 .120 .127 .395 .132
item23 .341 .441 .274 .193 1.000 .256 .218 .260 .205 .045 .323 .372
item24 .434 .444 .340 .202 .214 .258 .088 .217 .132 .143 .316 .183
item25 .207 .491 -.045 -.019 .246 .136 .046 -.012 -.066 -.031 .020 .219
item27 .230 .699 .298 .161 .395 .035 .065 .180 -.088 .066 .077 .339
123
item29 .140 .469 .393 -.003 .547 .288 .069 .254 .195 .162 .154 .332
item31 .093 .284 .284 -.031 -.062 -.120 -.086 .196 -.271 .419 -.066 .199
item32 .045 .315 .323 -.004 .415 .009 -.158 .192 .069 .445 .084 .461
Inter-Item Correlation Matrix item21 item23 item24 item25 item27 item29 item31 item32
item1 .409 .341 .434 .207 .230 .140 .093 .045
item3 .225 .441 .444 .491 .699 .469 .284 .315
item5 .551 .274 .340 -.045 .298 .393 .284 .323
item7 .481 .193 .202 -.019 .161 -.003 -.031 -.004
item9 .673 1.000 .214 .246 .395 .547 -.062 .415
item11 .307 .256 .258 .136 .035 .288 -.120 .009
item13 .268 .218 .088 .046 .065 .069 -.086 -.158
item15 .268 .260 .217 -.012 .180 .254 .196 .192
item16 .120 .205 .132 -.066 -.088 .195 -.271 .069
item17 .127 .045 .143 -.031 .066 .162 .419 .445
item18 .395 .323 .316 .020 .077 .154 -.066 .084
item19 .132 .372 .183 .219 .339 .332 .199 .461
item21 1.000 .673 .279 .157 .347 .452 .201 .328
item23 .673 1.000 .214 .246 .395 .547 -.062 .415
item24 .279 .214 1.000 .677 .691 .378 .306 .407
item25 .157 .246 .677 1.000 .773 .477 .345 .263
item27 .347 .395 .691 .773 1.000 .575 .598 .461
item29 .452 .547 .378 .477 .575 1.000 .477 .616
item31 .201 -.062 .306 .345 .598 .477 1.000 .549
item32 .328 .415 .407 .263 .461 .616 .549 1.000
124
Summary Item Statistics
Mean Minimum Maximum Range
Maximum
/ Minimum Variance
N of
Items
Item Means 3.206 2.016 3.656 1.639 1.813 .148 20
Item
Variances
.688 .352 1.083 .731 3.073 .067 20
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
item1 60.4590 78.252 .475 .875
item3 61.2459 72.655 .597 .870
item5 60.7049 77.945 .492 .875
item7 60.4918 79.087 .344 .879
item9 60.9344 72.429 .623 .869
item11 60.5738 79.215 .413 .877
item13 60.6066 79.343 .361 .878
item15 60.8197 76.684 .501 .874
item16 60.5246 80.054 .318 .879
item17 60.8689 78.583 .308 .880
item18 60.6557 77.896 .516 .874
item19 62.0984 78.957 .302 .880
item21 60.8361 73.706 .612 .870
item23 60.9344 72.429 .623 .869
item24 61.0000 73.200 .568 .872
item25 60.7049 77.845 .442 .876
item27 61.0000 72.200 .657 .868
item29 61.1639 72.473 .662 .868
item31 61.1311 76.716 .337 .881
item32 61.4262 74.949 .549 .872
125
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
64.1148 83.937 9.16169 20
126
LAMPIRAN D HASIL UJI NORMALITAS &
LINEARITAS
127
NPar Tests
Notes
Output Created 19-Jan-2010 10:43:13
Comments
Input Data F:\SKRIPSI\Analisis utak-atik\Analisis
Data.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data
File
61
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
Cases Used Statistics for each test are based on all
cases with valid data for the variable(s)
used in that test.
Syntax NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=DUSOSIAL STRKERJA
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING ANALYSIS.
Resources Processor Time 0:00:00.000
Elapsed Time 0:00:00.016
Number of Cases Alloweda 157286
a. Based on availability of workspace memory. [DataSet1] F:\SKRIPSI\Analisis utak-atik\Analisis Data.sav
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
DUSOSIAL 61 103.2459 11.56958 77.00 120.00
STRKERJA 61 64.1148 9.16169 40.00 79.00
128
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
DUSOSIAL STRKERJA
N 61 61
Normal Parametersa,,b Mean 103.2459 64.1148
Std. Deviation 11.56958 9.16169
Most Extreme Differences Absolute .120 .120
Positive .074 .065
Negative -.120 -.120
Kolmogorov-Smirnov Z .934 .940
Asymp. Sig. (2-tailed) .347 .340
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1288.369 1 1288.369 20.282 .000a
Residual 3747.827 59 63.522
Total 5036.197 60
a. Predictors: (Constant), DUSOSIAL
b. Dependent Variable: STRKERJA
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 105.467 9.239 11.416 .000
DUSOSIAL -.401 .089 -.506 -4.504 .000
a. Dependent Variable: STRKERJA
129
130
LAMPIRAN E HASIL OLAH DATA
131
GET FILE='E:\Analisis utak-atik\Analisis Data.sav'.
DUSOSIAL STRKERJA
113.00 74.0092.00 69.00
116.00 60.00110.00 66.00120.00 58.00105.00 65.00104.00 69.00115.00 52.0096.00 58.00
102.00 67.0095.00 77.00
103.00 63.0096.00 78.00
114.00 66.00114.00 70.00101.00 79.00113.00 60.00100.00 67.0077.00 77.00
117.00 46.00120.00 58.00103.00 57.0098.00 58.0096.00 59.0078.00 78.0081.00 63.00
112.00 57.00110.00 64.00107.00 63.00105.00 61.00103.00 63.0096.00 60.00
114.00 66.00114.00 70.00101.00 78.00113.00 40.00100.00 67.0077.00 75.00
117.00 52.00
132
120.00 58.00103.00 78.0098.00 58.0096.00 59.0078.00 79.0081.00 63.00
112.00 57.00120.00 40.00105.00 65.00104.00 69.00115.00 46.0096.00 58.00
102.00 67.0095.00 75.00
103.00 63.0096.00 60.00
114.00 66.00114.00 70.00101.00 78.00113.00 57.00100.00 67.0084.00 68.00
133
Correlations
Notes
Output Created 19-Jan-2010 10:39:03
Comments
Input Data F:\SKRIPSI\Analisis utak-atik\Analisis
Data.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data
File
61
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
Cases Used Statistics for each pair of variables are
based on all the cases with valid data for
that pair.
Syntax CORRELATIONS
/VARIABLES=DUSOSIAL STRKERJA
/PRINT=ONETAIL NOSIG
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING=PAIRWISE.
Resources Processor Time 0:00:00.016
Elapsed Time 0:00:00.015
[DataSet1] F:\SKRIPSI\Analisis utak-atik\Analisis Data.sav
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
DUSOSIAL 103.2459 11.56958 61
134
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
DUSOSIAL 103.2459 11.56958 61
STRKERJA 64.1148 9.16169 61
Correlations
DUSOSIAL STRKERJA
DUSOSIAL Pearson Correlation 1 -.506**
Sig. (1-tailed) .000
N 61 61
STRKERJA Pearson Correlation -.506** 1
Sig. (1-tailed) .000
N 61 61
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
135
LAMPIRAN F SURAT IZIN PENELITIAN
& SURAT KETERANGAN
PENELITIAN
136
137