Download - hukum ampere dan medan magnetik
BAB 9Hukum Ampere dan Medan Magnetik
@ PTE ‘12 - UM
Materi Bab 9• HUKUM BIOT-SAVART• HUKUM AMPERE• CURL• RAPAT ARUS J dan x H• KERAPATAN FLUKS MAGNETIK B• POTENSIAL VEKTOR MAGNETIK A• TEOREMA STOKES
HUKUM BIOT-SAVART• Kekuatan (atau intensitas) medan magnetik (magnetic
field strength) diferensial ∂H berasal dari elemen arus diferensial I dl. Medan tersebut berbanding terbalik dengan kuadrat jarak, tak bergantung pada medium yang mengelilinginya, dan arahnya diberikan oleh hasil-kali silang I dl dan aR.
Rumus
Gambar 9-1
HUKUM AMPERE
Ini adalah Hukum Ampere, hukum ini akan memberi kita cara menetukan H.Ada 2 syarat yang harus dipenuhi untuk menentukan H:1. H harus bersifat normal atau tengensial pada setiap titik lintasannya.2. Jika tangensial maka besarnya harus tetap.
“Integral garis dari komponen tangensial H sepanjang lintasan tertutup adalah sama besarnya arus yang dikitari lintasan,”
CURL
Maka komponen curl A dalam arah an didefinisikanSebagai :
Lanjutan
RAPAT ARUS J dan x H
Ket.Hasil penting ini adalah salah satu dari persamaan-persamaan Maxwell untuk medan statis. Kalau H diketahui dalam suatu daerah tertentu, maka x H menghasilkan J untuk daerah itu.
KERAPATAN FLUKS MAGNETIK B
di mana µ = µ0 µr adalah permeabilitas medium tersebut, satuan B adalah tesla.
µ0 = 4µ X 10 -7
µr= suatu bilangan yang sangat dekat dengan 1, kecuali bahan ferromagnetik
Lanjutan
Tanda ᵩ dapat positif atau negatif bergantung pada pilihan arah normal
pada dS. Satuan fluks tersebut adalah weber (Wb).
Penting
POTENSIAL VEKTOR MAGNETIK A
Konfigurasi arus baku ditinjau dari daerah arus-arusnya (Potensial Vektor A)
TEOREMA STOKES• Teorema Stokes mengatakan bahwa integral komponen
tangensial medan vektor F sepanjang C adalah sama dengan integral komponen normal dari curl F melalui permukaan S.
Kalau F anda pilih menjadi potensial vektor magnetik A,teorema stokes memberikan :
Contoh Soal + Penyelesaian
1
2
TERIMA_Kasih..