Download - HUKUM PERDATA ISLAM (FIQH MUAMALAT)
HUKUM PERDATA ISLAM(FIQH MUAMALAT)
JAUHAR FARADIS EL MASYKURY
AQIDAH ALKHLAKSYARIAH
IBADAH MUAMALAH
HUKUM PIDANA/PERDATA
EKONOMI &FINANSIAL
POLITIK
ASURANSI BANK PASAR MODAL LEASING PEGADAIAN SEKTOR RIEL DLL
MLMS AHAD NET
SISTEM SYARI’AH ADALAH SISTEM TERBAIKCIPTAAN ALLAH YANG HARUS DIIKUTI
تتبع وآل فاتبعها األمر من شريعة على جعلناك أهواء ثميعلمون ال الذين
Kemudian kami menjadikan bagi kamu suatu syari’ah,Maka ikutilah syari’ah itu,
Jangan ikuti hawa nafsu orang-orang yang memahami syari’ah (Al-Jatsiyah : 18)
Fiqh
Pengetahuan (pemahaman) tentang hukum-hukum syara’ yang berhubungan dengan ‘amaliyah manusia berdasarkan atas dalil-dalil yang jelas dan terperinci
Jenis – jenis fiqh : Ibadah, Muamalah, Munakahah, Siyasah, Jinayah dll
Hubungan Syariah dan Fiqh• Syariah adalah ajaran, prinsip, dan hukum dari Allah dan Rasul atau dasar-dasar pokok agama Islam yang bersumber dari Allah dan Rasul
• Fiqh adalah hukum aplikatif (ibadah dan muamalah) berdasarkan hukum Allah dan Rasul
• Syariah lebih luas dan komprehensif, fiqh buah kajian manusia sebagai implementasi dari syariah
Pengertian Muamalah Menurut Etimologi
Muamalah berasal dari kata معاملة
Bentuk Masdar dari
- يعامل – عاملمعاملة
Artinya : Saling bertindak, saling berbuat, saling mengamalkan
Pengertian Muamalah menurut Istilah
Muamalah
Pengertian Sempit
Pengertian Luas
Pengertian Sempit
Khudhari Byk Semua akad yang membolehkan
manusia saling menukar manfaatnya Rasyid Ridha : “Tukar menukar barang atau sesuatu
yang bermanfaat dengan cara yang ditentukan”
Pengertian Muamalah secara Sempit (Khusus)
Dr.Mustafa Ahmad Zarqa, “Hukum-hukum tentang perbuatan
manusia yang berkaitan dengan hubungan sesama manusia mengenai harta kekayaan, hak-hak dan penyelesaian sengketa”.
(Al-Madkhal al-Fiqh Al-Am, Damaskus, 1966-1967, Al-Adib, hlm.55)
Pengertian Muamalah (secara Luas) Imam Syafi’i: “al-’ilmu bil ahkam asy-syar’iyyah al-’amaliyyah al-
muktasabah min adillatiha at-tafshiliyyah”(mengetahui hukum-hukum syara’ yang bersifat amaliyah yang didapatkan dari dalil-dalil terperinci)
Al-ilmu : ilmuAl ahkam : tuntutan allah (perintah/larangan)Asy syari’yyah : hukum yag diambil dari syara’Al ‘amaliyyah : aktifitasAl muktasabah : proses ijtihad ulamaAdillatiha at tafshiliyyah : dalil yang terdapat dalam
qur’an, hadis, ijma’ ataupun qiyas.
Menurut Yusuf Musa : “Peraturan-peraturan Allah yang
harus diikuti dan dita’ati dalam hidup bermasyarakat untuk menjaga kepentingan manusia”
“Segala peraturan yang diciptakan Allah untuk mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam kehidupannya”
Dr.Abdul Sattar Fathullah Sa’id :dalam Al-Muamalah fil Islam
في الناس بتصرفات المتعلقات األحكام هي معاملةالدنيوية شؤنهم
والصنعة رعة والمزا والتجارة والرهن البيع كأحكامالرضاع و والنكاح والمضاربة والشركة واالجارة
والطالق والوصايا والموارث والهديات والهبات والعدة
والصلح والحرب
Dr.Abdul Sattar Fathullah Sa’id:
“Fiqh muamalat ialah hukum syari’ah yang berkaitan dengan
transaksi manusia mengenai jual beli ,gadai, perdagangan, pertanian,
sewa,menyewa, perkongsian, perkawinan, penyusuan
thalak, iddah, hibah & hadiah, washiat, warisan, perang dan damai”.
Al-Muamalah fil Islam, Makkah, Rabithah alam Al-Islami, hlm.12
Dalam konteks muamalah dalam makna luas, Ibnu Abidin membagi muamalah kepada 5 bidang
Mu’awadhah Maliyah (hukum kebendaan)
Munakahat (Hukum perkawinan) Muhasanat (Hukum Acara) Amanat dan ‘Ariyah (Pinjaman) Tirkah (harta warisan)
Dalam kajianmuamalah kita, pengertian luas
initidak kitagunakan
Pengertian Muamalah Secara Luas
“Muamalah adalah : “Aturan-aturan Allah untuk mengatur manusia dalam
kaitannya dengan urusan duniawi dalam pergaulan sosial”.
Kesimpulan
Muamalah ialah : “Aturan-aturan Allah yang mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam memperoleh dan mengembangkan harta benda”
Muamalah ialah “aturan tentang kegiatan ekonomi manusia”
Perbedaan Pengertian Muamalah dalam arti sempit dan luas adalah
dalam cakupannyaPengertian luas mencakup munakahat,
warisan, politik, pidana.Sedangkan dalam makna sempit
cakupannya hanya tentang ekonomi (iqtishadiyah)
Fiqh muama
lah
Hukum antara satu
pribadi dengan yang
lain
Hukum antar pribadi dengan negara
Hukum antara negara dengan
negara lain
Muamalah
Al-MuamalahAl-Maddiyah
Al-MuamalahAl-Adabiyah
Muamalah yang mengkaji Objeknya (bendanya).
)Sehingga kajiannya Bersifat kebendaan(
Seperti apakah benda ituHalal, haram, syubhat,mengan
dung manfaat or mudharat
Keharusan membeli bendahalal misalnya dimaksudkan
Untuk mencari ridha Allah,Bukan profit oriented.
Muamalah yang mengkaji Subjeknya,seperti kajian
tentang ijab-qabul, penipuan,kerelaan, dusta,Sumpah palsu
dan persoalanYang berkaitan dengan
Etika bisnis (adabiyah) daripelakunya
Pembagian
Ruang Lingkup Fiqh Muamalah1. Harta dan ’Ukud )akad-akad)2. Buyu’ (tentang jual beli)3. Ar-Rahn (tentang pegadaian)4. Hiwalah (pengalihan hutang)5. Ash-Shulhu (perdamaian bisnis)6. Adh-Dhaman (jaminan, asuransi)7. Syirkah (tentang perkongsian)8. Wakalah (tentang perwakilan)9. Wadi’ah (tentang penitipan)10. ‘Ariyah (tentang peminjaman)11. Ghasab (perampasan harta orang
lain dengan tidak shah)12. Syuf’ah (hak diutamakan dalam
syirkah atau sepadan tanah)13. Mudharabah (syirkah modal dan
tenaga)14. Musaqat (syirkah dalam pengairan
kebun)15. Muzara’ah (kerjasama pertanian)16. Kafalah (penjaminan)17. Taflis (jatuh bangkrut)18. Al-Hajru (batasan bertindak) 19. Ji’alah (sayembara, pemberian fee)20. Qaradh (pejaman)
21. Ba’i Murabahah22. Bai’ Salam 23. Bai Istishna’
24. Ba’i Muajjal dan Ba’i Taqsith25. Ba’i Sharf dan Konsep Uang26. ’Urbun (panjar/DP)27. Ijarah (sewa-menyewa)28. Riba29. Sukuk (surat utang)30. Faraidh (warisan)31. Luqthah (barang tercecer)32. Waqaf33. Hibah34. Washiat35. Iqrar (pengakuan) 36. Qismul fa’i wal ghanimah
(pembagian fa’i dan ghanimah)37. �Qism ash-Shadaqat (tentang
pembagian zakat)38. Ibrak (pembebasan hutang)39. Muqasah (Discount)40. Kharaj, Jizyah, Dharibah,Ushur41. Baitul Mal
Ruang Lingkup di era Modern
1. Perbankan2. Asuransi3. Pasar Modal4. Obligasi5. Reksadana6. BMT (Baitul Mal wat
Tamwil)7. Koperasi8. Pegadaian9. MLM Syari’ah10. Fungsi Uang (Moneter)11. Kebijakan Fiskal12. Kebijakan Moneter,dll
Maslahat sebagai prinsip Muamalah Muamalat adalah aturan syari’ah tentang
hubungan sosial di antara manusia. Hukum-hukum muamalat memberikan perhatian
sangat besar terhadap kemaslahatan manusia dan maqashid syari’ahnya bisa ditemukan akal manusia.
Dalam muamalat, dijelaskan secara luas illat, rahasia dan tujuan kemaslahatan suatu hukum muamalat. Ini mengandung indikasi agar manusia memperhatikan kemaslahatan dalam bidang muamalat dan tidak hanya berpegang pada tuntutan teks nash semata, karena mungkin suatu teks ditetapkan berdasarkan kemaslahatan tertentu, kondisi, adat, waktu dan tempat tertentu.
No IBADAH MUAMALAH 1 Bersifat tetap ((ثابتة Bersifat Elastis ((متغيرة
2 Tidak bisa berkembang
Dapat berkembang sesuai dengan zaman & tempat
3 Bersifat khusus,eksklusif
Bersifat universal, inklusif
4 Nash-nash lebih terinci (tafshili)
Nash-nash umumnya general
5 Peluang Ijtihad sempit
Peluang ijtihad luas
PERBEDAAN PRINSIP IBADAH DAN MUAMALAH
KAEDAH IBADAH DAN MUAMALAH
باحتها إ على الدليل يدل حتى التحريم العبادة في اآلصل
تحريمها على الدليل يدل حتى حة االبا المعاملة في اآلصل
“Pada dasarnya dalam ibadah adalah haram, kecuali ada dalil Yang membolehkannya”
“Pada dasarnya semua aktivitas muamalah adalah boleh kecuali ada dalil yang melarangnya”
KONSEP DASAR FIQH MUAMALAH
Hukum asal dalam muamalah adalah mubah (diperbolehkan)
Konsep Fiqh Muamalah untuk mewujudkan kemaslahatan
Menetapkan harga yang kompetitif Meninggalkan intervensi yang dilarang Menghindari eksploitasi Memberikan kelenturan dan toleransi Jujur dan amanah
1. Bolehnya segala bentuk usaha
2. Haramnya segala kezaliman dengan memakan harta secara bathil, seperti : riba, ghasab, korupsi, monopoli, penimbunan , dll
3. Jujur dan saling menasehati
4. Asas manfaat yang diakui syara’ dalam setiap akad
5. Tidak ada penipuan & manipulasi, MAGHRIB ( Maysir, Ghoror, Riba )
6. Tidak melalaikan dan meninggalkan kewajiban atau bertentangan dengan manhaj Allah
7. Asas akuntabilitas
Prinsip Muamalah
Sumber Hukum Fiqh Muamalah Maliyah
AL QURAN AL HADITS
NASH
Sumber Hukum Fiqh Muamalah Maliyah
Ijtihad
Ijma
Qiyas
Istihsan
Istislah
‘UrfPRIMER SEKUNDER
next
Al QURAN
Nilai-nilai Ekonomi
Hukum yg bersifat umum
Hukum rinci yg mendasar
Rinciannya dalam:
ASSUNNAH
Penjelasan Al Qur’an
Perinci Al Qur’an
Penemu Hukum Ekonomi
Memberikan koridor & batas kegiatan ekonomi
Memberi subtansi
IJMA
Kesepakatan
Ijma’ Wilayah
Konferensi Fiqh Internasional
QIYAS
Permasalahan ekonomi dan keluarga berkembang
Al Qur’an & Hadits terbatas Nashnya
Adanya persamaan sebab dan permasalahan hukum yang berkembang
PRIMER
As sunnah Ijtihad
Sumber Hukum Fiqh Muamalah Maliyah
Melihat Konteks Periwayatan sunnah
ISTIHSAN
ISTISLAH
AL ‘URF
Kebiasaan kelompok masyarakat akan sesuatu yang menjadi rujukan
Istihsan Qiyas, daruri, sunnah, Ijma
Istihsan lebih diutamakan dari Qiyas
dilakukan jika ada Nash dlm Al Qur’an,
Sunnah, Ijma
SEKUNDER
meninggalkan Qiyas karena adan alasan yg lebih kuat
Penetapan hukum berlandaskan kepentingan umum (mashlahat) yg tidak terdapat dalam Nash
maslahat yg dimaksud sesuai
kehendak syariat sesuai dgn maqosid syariah manfaat lebih besar dari mudharatnya maslahat VS kerusakan preventif mechanisme perubahan hukum sesuai perubahan
waktu & tempat maslahat vs Nash Istislah vs Istihsan masalah yg berlandaskan Istislah :
Kepentingan Publik Peradilan & Perdata
Perubahan hukum sesuai perubahan waktu & Tempat
maslahat VS Nash
sumber hukum sesuai dengan tujuan syariat beberapa kaidah fiqh yang
berlandaskan
al ‘urf
Sumber Hukum Fiqh Muamalah Maliyah