1 Meteodrome, Maret 2019
VOLUME VII NOMOR 07 JULI 2020 ISSN 2548-9801
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKASTASIUN METEOROLOGI KELAS I NGURAH RAI - DENPASAR
BMKG
HUT BMKG
MUSIM KEMARAU TIBA, TIDAK BERARTI HUJAN
BERHENTI BEGITU SAJADOMINASI ANGIN TIMURAN DI BULAN JUNI 2020
SEMANGAT BMKG DI MASA PANDEMI
NEW NORMAL DI BANDARA NGURAH RAIPARAMETER SUHU, KELEMBABAN,
DAN TEKANAN UDARA DI MUSIM KEMARAU 2020
Pict: Made Nanda Putri
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKASTASIUN METEOROLOGI KELAS I NGURAH RAI - DENPASAR
WEATHER SERVICE FOR FLIGHT SAFETY
Sapa EditorHUT BMKG 2020
Halo para pembaca setia meteodrome, buletin edisi kali ini akan menyajikan ulasan utama tentang Semangat BMKG di Masa Pandemi. Peringatan
Hari MKG ke-73 pada Tahun 2020 ini merupakan tahun yang berat bagi kita semua, karena seluruh dunia dikejutkan oleh kehadiran Virus Corona jenis baru ( SARS-Cov-2 ) sering disebut sebagai COVID-19 ( Corona Virus Disease 2019 ). Dampak pandemi menghantam berbagai sektor, memberikan dampak yang luas ke berbagai sektor kehidupan termasuk sektor layanan informasi cuaca. Peranan BMKG cukup strategis dalam kehidupan masyarakat, dimana saat ini BMKG telah memberikan layanannya kepada berbagai sektor-sektor, diantaranya di sektor perhubungan untuk program nasional konektivitas melalui moda transportasi udara, laut, dan darat.
Selain itu akan disajikan juga kondisi cuaca pada bulan Juni yang baru saja terlewati secara lengkap seperti kondisi Angin dan Suhu Udara. Semoga
Meteodrome selalu dapat memberikan manfaat untuk para pembaca sekalian.
Tim Redaksi
Diterbitkan oleh:Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai - Denpasar
Gedung GOI Lt. II Bandara Ngurah Rai DenpasarKodepos 8036103619359754 | 036170160103619351124 | 03619356665
Website:http://ngurahrai.bali.bmkg.go.id/
DAFTAR ISI
04Suhu, Kelembaban, dan
Tekanan UdaraParameter Suhu, Tekanan, dan
Kelembaban Udara di Musim Kemarau 2020
03Sapa Editor
HUT BMKG 2020
07Analisis Angin
Dominasi Angin Timu-ran di Bulan Juni 2020
10Analisa Kejadian Cuaca
BermaknaMusim Kemarau Tiba, Tidak Berarti
Hujan Berhenti Begitu Saja
16FOKUS:
Semangat BMKG di Masa Pandemi
REDAKSI
Pelindung Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai DenpasarPenasihat Kepala Seksi Observasi Kepala Seksi Data dan Informasi Kepala Sub Bagian Tata UsahaPemred Apritarum Fadianika Wakil Pemred Gde Sudika PratamaSekretaris Rahma Fauzia YusharAnggota Redaksi Pande Hadi Wiguna Putu Eka Tulistiawan Ni Luh Putu Sri Ariastuti Bonggo Pribadi Sangsang Firmansyah Dewa Gede Agung Mahendra Tanti Prasetya Prima Dewi I Kadek Mas Satriyabawa Dewa Ayu Kade Wida Luh Novita Ari Wardani Aulia Siti Syahdian Ni Made Dwijayanti Made Nanda Putri A. M. Kadek Sumaja Alexandra FishwarantaDistribusai & Percetakan I Wayan Subakti Putri Kusuma Kusumastuti Kadek Winasih Devi Dwita Meiliza
20Galeri:
New Normal di Bandara Ngurah Rai
Meteodrome, Juli 20203
SUHU, TEKANAN DAN KELEMBABAN UDARA JUNI 2020
Suhu, Tekanan, dan RH 4
5 Meteodrome, Desember 20195 Meteodrome, Juni 2020Meteodrome, Juli 20205
6T, P dan RH Mei 2020 6Suhu, Tekanan, dan RH 6
7 Meteodrome, Maret 2019
DOMINASI ANGIN TIMURAN DI BULAN JUNI 2020Oleh : Luh Novita Ari Wardani
Meteodrome, Juli 20207
ANALISIS ANGINJULI 2020
Keadaan angin di wilayah Indonesia tak lepas dari pengaruh kejadian angin Monsun. Angin monsun adalah angin yang berhembus secara periodik setiap enam bulan. Kita mengenal dua jenis monsun yaitu Monsun Asia dan Monsun
Australia. Monsun menjadi angin musiman yang bersifat periodik dan biasanya terjadi di Samudera Hindia dan Asia. Ketika monsun asia terjadi, wilayah Indonesia akan dilewati angin baratan dan intensitas hujan akan meningkat, atau yang biasa disebut musim penghujan. Lain halnya ketika wilayah Indonesia lebih sering dilewati angin timuran, yang menunjukkan terjadinya monsun Australia. Peristiwa ini memengaruhi rendahnya tingkat curah hujan yang turun di Indonesia atau disebut sebagai musim kemarau.
Analisis Dinamika Atmosfer yang dikeluarkan oleh Kedeputian Bidang Klimatologi BMKG, grafik (a) menunjukkan Indeks Monsun Asia dan Australia pada dasarian I bulan Juni. Pada grafik terlihat bahwa Monsun Australia aktif dan Monsun Asia tidak aktif sehingga dapat disimpulkan angin di wilayah Indonesia didominasi oleh angin timuran.
Beralih ke grafik (b) yang menunjukkan Indeks Monsun Asia dan Australia Dasarian III bulan Juni. Hasil analisis grafik menunjukkan Monsun Asia nilainya masih negatif
Indeks Monsun Asia dan Australia Dasarian I
KEADAAN UMUM ANGIN DI INDONESIA SELAMA BULAN JUNI
Indeks Monsun Asia dan Australia Dasarian III
8Analisis Angin
9
yang berarti Monsun Asia tidak aktif. Sedangkan Monsun Australia sedang aktif, yang menyebabkan wilayah Indonesia masih didominasi angin timuran. Selanjutnya kita akan membahas analisis arah dan kecepatan angin pada streamline Dasarian I, II, dan III.
Pada dasarian I bulan Juni, aliran massa udara di wilayah Indonesia umumnya didominasi angin timuran. Pertemuan angin terjadi di daerah bagian timur Sumatera dan Kalimantan bagian barat.
Aliran streamline pada dasarian II bulan Juni menunjukkan aliran massa udara di wilayah Indonesia masih didominasi oleh angin timuran. Angin Monsun Australia mendominasi sebagian besar wilayah Indonesia. Daerah pertemuan angin terjadi di pesisir barat Sumatera bagian utara.
Pada dasarian III bulan Juni, aliran massa udara di wilayah Indonesia masih didominasi angin timuran. Daerah pertemuan angin terjadi di sekitar Riau. Pola angin tampak mirip dengan normalnya.
Analisis streamline Dasarian I
Analisis streamline Dasarian II
Analisis streamline Dasarian III
Meteodrome, Juli 2020
10
KEADAAN UMUM ANGIN DI BANDARA I GUSTI NGURAH RAI
Keadaan angin di bandara I Gusti Ngurah Rai secara umum dapat digambarkan melalui wind rose dan grafik distribusi kecepatan angin. Wind rose menunjukkan angin yang terjadi pada bulan Juni didominasi oleh angin timuran dengan kisaran arah dari timur sampai tenggara dengan kecepatan maksimum mencapai 17 knot.
Sedangkan grafik kecepatan angin menunjukkan bahwa kejadian angin calm dan kelas angin 17 - 22 knot hanya terjadi sekitar 0,1%. Pengukuran kecepatan angin terbanyak berada pada kelas 7 - 11 knot dengan persentase sebesar 55,7%. Pada bulan Juni tidak terdapat angin dengan kecepatan lebih dari 22 knots.
Pada dasarian I bulan Juni didominasi oleh angin timuran dengan kecepatan angin berkisar antara 4-6 knots. Kemudian pada dasarian II dan III angin masih didominasi oleh angin timuran dengan kecepatan angin berkisar antara 6 - 10 knots.
Wind Rose bulan Juni
Grafik distribusi kecepatan angin
Analisis Angin 10
11 Meteodrome, Maret 201911 Meteodrome, Juni 2020
CUACA BERMAKNAJULI 2020
MUSIM KEMARAU TIBA, TIDAK BERARTI HUJAN BERHENTI
BEGITU SAJA
Oleh: BONGGO PRIBADI
Photo Credit: pande_phwMeteodrome, Juli 202011
Analisa SST Bulan Juni 2020 (Sumber: NOAA
Update Monitoring Musim Kemarau 10Juni 2020 Sumber : (BMKG Stasiun Klimatologi Jembrana)
Secara klimatologis pada bulan Juni di wilayah Bali, khususnya di wilayah Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah memasuki musim
kemarau, hal ini juga diperkuat dengan update monitoring awal musim Kemarau oleh BMKG Stasiun Klimatologi Jembrana dimana pada bulan Juni 2020 di Bandara I Gusti Rai yang berada pada wilayah zona musim (ZOM) 218 telah memasuki musim Kemarau. BMKG mendefinisikan bahwa musim kemarau adalah keadaan iklim dalam periode tertentu banyak terjadi atau sering berlangsung keadaan tanpa hujan. Seberapa banyak atau seberapa sering hujan atau tidak hujan dalam konsep BMKG ditentukan oleh curah hujan 10 harian (dasararian). Pertanda awal musim kemarau berdasar pada jumlah curah hujan satu dasarian yang kurang dari 50 mm diikuti dengan dua dasarian berikutnya, untuk bulan Juni 2020 di BMKG Stasiun Meteorologi I Gusti Ngurah Ra jumlah curah hujannya sebesar 49 mm dengan rincian dasarian pertama 32.3 mm, dasarian kedua 15.6 mm, dan dasarian ketiga sebesar 1.3 mm. dimana hal ini terbukti bahwa bulan Juni 2020 di
Salah satu yang berkontribusi dalam pembentukan awan yakni Sea Surface Temperature. Selama bulan Juni 2020 SST di perairan wilayah Bali tergolong hangat yakni berkisar antara 28oC - 30oC dengan nilai anomali sebesar 0,5 - 1,0. Hal ini dapat membantu pertumbuhan wan konvektif di sekitar wilayah Bali
Aomali SST Bulan Juni 2020 (Sumber: NOAA
MJO merupakan fenomena gelombang atmosfer yang bergerak merambat dari barat (Samudera Hindia) ke timur dengan membawa massa udara basah. Masuknya aliran massa dara basah dari Samudera Hindia ini meningkatkan curah hujan di wilayah yang dilalui. Pertumbuhan awan pada bulan Juni 2020 tidak dipengaruhi oleh (MJO) dikarenakan aktif di fase 1 dan 2.
Analisis Cuaca Bermakna 12
Diagram MJO Juni 2020 (Sumber: BOM Australia)
Kurva OLR (Sumber: BOM Australia)
Selain dari MJO perlu juga diperhatikan data Outgoing Longwave Radiation (OLR) agar dapat mengidentifikasi ketebalan dan tingginya awan-awan rendah. Nilai OLR yang dikeluarkan oleh Bureau of Meteorology (BOM) Australia untuk wilayah Indonesia Tengah dan Barat pada bulan April 2020, bernilai diatas normal dari awal hingga pertengahan bulanyang ditunjukkan oleh kurva berwarna kuning. Hal ini mengindikasikan bahwa kondisi tutupan awan wilayah Indonesia tengah dan barat cenderung lebih tipis/sedikit dari normalnya. Kondisi perawanan dibawah normal (kurva biru) mulai terjadi pada akhir bulan April hingga awal bulan Mei, artinya tutupan awan umumnya lebih tebal/banyak dibandingkan normalnya.
Walaupun bulan Juni sudah masuk musim kemarau, tak serta merta hujan pergi menghilang begitu saja. Hujan masih menerpa Bandara I gusti Ngurah rai dengan intensitas tertinggi ada tanggal 06 Juni 2020 sebesar 9,5 mm. Hujan lebat ini tidak datang sendirian, melainkan disertai angin kencang . Hujan lebat disertai angin kencang hingga mencapai 20 knot ini terjadi antara pukul 11.00 WITA hingga
Data METAR 5 Juni 2020 (Sumber: BMKG Stasiun Meteorologi I Gusti Ngurah Rai)
Pada saat kejadian, jarak pandang mendatar terendah mencapai angka 1000 meter (1 kilometer). Kondisi ini cukup mengganggu kegiatan penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar yang masih beroperasi, mengingat selama pandemi Covid-19 kegiatan penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai mengalami penurunan drastis.
Meteodrome, Juli 202013
MUNCULNYA HUJAN YANG DINANTI
Oleh : Tanti Prasetya P.D
Kadek Sumaja I Kadek Mas Satriyabawa
photo cover by : http://brassminus.ru/4696-wallpaper-merah-hitam-putih.html.
Citra Radar 05 Juni 2020 jam 03.10 UTC ( Sumber : BMKG Stasiun Meteorologi I Gusti Ngurah Rai
Gradient wind 05 Juni 2020 ( Sumber : BOM
Adanya pengumpulan massa udara (konvergensi) tersebut dibuktikan juga oleh data citra radar. Melalui citra radar dapat dilihat bahwa pada pukul 03.10 UTC terdapat konvergensi di sekitar areal Bali sehingga meyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang.
Pembentukan awan hujan tersebut disebabkan karena adanya pengumpulan massa udara (konvergensi) yang melewati areal Bali. Massa udara tersebut berasal dari tekanan tinggi di daerah Australia dan bergerak menuju ke area pusaran udara (EDDY) yang berada di di sebelah barat pulau Sumatera.
14Analisis Cuaca Bermakna
photo cover by : http://brassminus.ru/4696-wallpaper-merah-hitam-putih.html.
Prakiraan Sifat Hujan dan Curah HujanJuni 2020 (Sumber: BMKG Stasiun Klimatologi Jembrana)
Prakiraan sifat hujan yang dirilis oleh Stasiun Klimatologi Jembrana untuk wilayah Bandara I Gusti Bali menunjukkan bahwa untuk Bulan Juli 2020 masih terjadi curah hujan dengan intensitas normal dan bawah normal untuk sebagian besar wilayah pulau Bali prakiraan curah hujannya cenderung berkisar antara rendah dan menengah untuk sebagian besar wilayah pulau Bali.
Meteodrome, Juli 202015
kepada berbagai sektor-sektor, diantaranya di sektor perhubungan untuk program nasi-onal konektivitas melalui moda transportasi udara, laut, dan darat. Layanan BMKG juga telah diberikan baik secara rutin maupun on demand di berbagai sektor seperti kesehatan, konstruksi, energi,pertambangan, pariwisa-ta, pertanian, kehutanan, perikanan, tata ruang, industry, pertahanan dan keamanan. Layanan-layanan ini diberikan baik dalam bentuk layanan umum ataupun layanan spe-sifik sebagai kebutuhan pengguna.
Dengan dikeluarkannya beberapa atur-an oleh Pemerintah Indonesia yaitu : Surat No.4 Tahun 2020 tentang Kriteria Pembatasan
Oleh : Ni Made Dwi Jayanti
SEMANGAT BMKG DI MASA PANDEMI
Foto : Gede Sudika Pratama
Peringatan Hari MKG ke-73 pada Tahun 2020 ini merupakan tahun yang berat bagi kita semua, karena seluruh dunia dikejutkan oleh kehadiran Virus Corona jenis baru ( SARS-Cov-2 ) sering disebut sebagai COVID-19 ( Corona Virus Disease 2019 ).
Virus ini pertama kali diketahui di Wu-han, Tiongkok pada bulan Desember 2019 yang menyebabkan pandemi diseluruh dun-ia. Dilansir dari https://covid19.go.id sampai saat artikel ini ditulis total kasus yang ter-konfirmasi diseluruh dunia yaitu 10.357.662 kasus, menyebar di 216 Negara, dengan total kematian 508.055 orang.
Dampak pandemi menghantam berbagai sektor, memberikan dampak yang luas ke berbagai sektor kehidupan termasuk sektor layanan informasi cua-ca.
Peranan BMKG cukup strategis da-lam kehidupan masyarakat, dimana saat ini BMKG telah memberikan layanannya Artikel Utama 16
ARTIKEL UTAMAJULI 2020
Perjalanan Orang Dalam Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang mengatur kebijakan mengenai larangan aktivitas mudik ; Surat Eda-ran Menteri PANRB No. 46/2020 tentang Perubahan Atas SE Menteri PANRB No. 36/2020 Tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian Ke Luar Daerah dan/atau Kegiatan Mudik Bagi ASN dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 ; Peraturan Menteri Kesehatan No-mor 9 Tahun 2020 yang mengatur tentang PSBB serta Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona
Maka demi kelancaran operasional, keberlangsungan data serta pelayanan data kepada masyarakat, BMKG sebagai lembaga meteorologi mengambil langkah antisipatif dimana prinsip physical distancing di lingkungan kantor diterapkan dengan mengurangi jumlah staf yang bekerja dari kantor (Work From Office / WFO) juga memperbanyak petugas yang bekerja dari rumah (Work From Home / WFH). Proses operasional yang pada kondisi normal dilaksanakan di kantor, di masa pandemi harus bisa dilakukan oleh petugas operasional dari rumah (remote operation). Menyadur dari artikel Remote Operation Layanan Informasi Cuaca BMKG Pada Periode Pandemi Covid-19 yang ditulis oleh Fachri Rajab dkk , Organisasi Meteorologi Dunia (World
Meteorological Organization/WMO) dalam rilis terbarunya terkait pandemi Covid-19 mengungkap beberapa fakta menarik di antaranya : 1. Pengamatan cuaca dari pesawat terbang berkurang secara drastis. Hal ini disebabkan berkurangnya frekuensi penerbangan secara global. 2. Penurunan jumlah pengamatan cuaca manual terjadi di negara-negara dengan sumber daya pengamatan minim dan memiliki tingkat ketangguhan yang rendah. 3. Operasional pengamatan cuaca otomatis sedikit terdampak. Dampak jangka panjang yang lebih besar ditengarai akan timbul karena berkurangnya kegiatan pemeliharaan dan kalibrasi. 4. Pengamatan cuaca melalui
Pelaksanaan Social Distancing
Meteodrome, Juli 202017
Maka demi kelancaran operasional, keberlangsungan data serta pelayanan data kepada masyarakat, BMKG sebagai lembaga meteorologi mengambil langkah antisipatif dimana prinsip physical distancing di lingkungan kantor diterapkan dengan mengurangi jumlah staf yang bekerja dari kantor (Work From Office / WFO) juga memperbanyak petugas yang bekerja dari rumah (Work From Home / WFH). Proses operasional yang pada kondisi normal dilaksanakan
di kantor, di masa pandemi harus bisa dilakukan oleh petugas operasional dari rumah (remote operation). Menyadur dari artikel Remote Operation Layanan Informasi Cuaca BMKG Pada Periode Pandemi Covid-19 yang ditulis oleh Fachri Rajab dkk , Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization/WMO) dalam rilis terbarunya terkait pandemi Covid-19 mengungkap beberapa fakta menarik di antaranya :
Pada kondisi normal sebelum terjadinya pandemi, rangkaian proses operasional pada umumnya dilakukan secara langsung di kantor BMKG baik di pusat dan daerah. Kegiatan operasional tersebut meliputi pengamatan cuaca, proses produksi informasi cuaca dan diseminasi. Khusus untuk diseminasi informasi dilakukan melalui laman (website), aplikasi mobile, wawancara media cetak, digital dan daring (online), berbagai platform media social (kanal Youtube, Instagram, Grup Whatsapp), serta BMKG call center 24 jam
Rantai Proses Operasional Layanan Informasi Cuaca BMKG ( Sumber : Artikel Remote Operation Layanan Informasi Cuaca BMKG Pada Periode Pandemi Covid-19
Website Stasiun Meteorologi Kelas I I Gusti Ngurah Rai
Artikel Utama 18
REVIEW JURNAL ILMIAH
Oleh : Dewa Ayu Kade Wida
Breafing Setiap Senin Pagi Melalui Aplikasi Zoom
Di Stasiun Meteorologi Kelas I I Gusti Ngurah Rai, pelayanan data melalui media online ( website ) tetap tersedia dan dapat diunduh oleh pengguna seperti hari-hari biasanya sebelum pandemi terjadi. Namun terjadi tren penurunan permintaan data ( dapat dilihat pada grafik ), dikarenakan oleh kebijakan pemerintah seperti yang telah disebutkan diawal
Dengan adanya pandemi seperti sekarang ini, BMKG sebagai lembaga penyedia jasa meteorologi ditantang untuk memiliki sumber saya manusia yang mumpuni, mampu beradaptasi mengembangkan diri dengan perkembangan teknologi terkini serta literasi digital juga mutlak harus dimiliki.
Untuk tetap menjaga keberlangsungan pelayanan data maka dilakukan berbagai inovasi agar data tetap sampai ke pengguna. Salah satunya yaitu penerapan remote operation oleh pegawai work from home. Petugas yang melaksanakan kegiatan operasional dibagi menjadi 2 ( dua ) kelompok yaitu petugas yang bekerja dari kantor ( Work From Office / WFO ) dan petugas yang bekerja dari rumah ( Work From Home / WFH ). Petugas yang bekerja dari rumah diberikan akses untuk me-remote / kendali jarak jauh sistem-sistem operasional sehingga keberlangsungan data tetap terjaga. Per-hari petugas operasional cuaca yang WFO hanya 1 ( satu ) orang, petugas teknisi 1 ( orang ) dan petugas TU sebanyak 2 ( dua ) orang.Selain itu breafing pegawai yang seyogyanya dilakukan secara langsung setiap senin pagi di ruang rapat Stasiun Meteorologi Kelas I I Gusti Ngurah Rai, selama diterapkannya PSBB (
Grafik Penurunan Jumlah Permintaan Data Pada Web Stasiun Meteorologi Kelas I I Gusti Ngurah Rai
Meteodrome, Juli 202019
NEW NORMAL DI BANDARA I GUSTI NGURAH RAI
Foto dan Teks Oleh: Gede Sudika Pratama
NEW NORMAL DI BANDARA NGURAH RAI
Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah mempersiapkan diri untuk New Normal Kawasan Bandara untuk penerbangan Domestik. Penerbangan Domestik di awal Juli 2020 sudah ada dari dan menuju Jakarta, Surabaya, Lombok, dan Waingapu.
Masuk ke Pulau Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai mulai 5 Juli 2020 SE Gugus Tugas No. 9 Tahun 2020, & SE Gugus Tugas Provinsi Bali No. 305/GUGASCOVID-19/VI/2020
memerlukan : -Surat keterangan bebas corona bisa berasal dari uji tes PCR dengan hasil negatif atau hasil uji rapid test
dengan hasil non-reaktif dengan masa berlakuk 14 hari sejak tanggal diterbikan
Galeri: New Normal 20
21 Meteodrome, Juni 2020
TC Bruce eyesFoto: phys.org
-Menunjukkan identitas diri-Penumpang dengan KTP non-Bali namun dengan alasan khusus tinggal di Bali, wajib menunjukkan
surat keterangan uji tes PCR dengan hasil negatif atau surat keterangan hasil uji Rapid Test dengan hasil non-reaktif yang masih berlaku, melakukan karantina mandiri, dan melengkapi surat pernyataan dan surat jaminan yang dapat diunduh di https://cekdiri.baliprov/go.id.
-Mengisi kartu kewaspadaan kesehatan-Mengunduh dan mengaktifkan aplikasi Peduli Lingungi di perangkat telepon selular.
Hasil wawancara kami dengan Andanina Dyah Permata Megasari , Communication and Legal ManagerBandara I Gusti Ngurah Rai tentang persiapan New Normal di Bandara I Gusti Ngurah Rai :
1. Bagaimana Angkasa Pura sebagai pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai mempersiapkan “New Normal” di Kawasan Bandara?
Kami selaku pengelola Jasa bandar udara tentunya selalu berusaha untuk terus memaksimalkan pelayanan kepada seluruh oengguna jasa bandar udara. Memasuki New Normal ini, tentunya juga kami terus berinovasi dan terus meng optimalkan protokol yang telah ada sebelumnya.
2. Apa protokol khusus yang harus dipatuhi penumpang dan pegawai dalam menjalankan New Normal di Bandara?
Bagi seluruh penumpang yang akan bepergian menggunakan jasa bandar udara diwajibkan untuk mempersiapkan diri seperti menggunakan alat peindung diri, melengkapi persyaratan yang telag ditentukan, membawa new normal starter kit sesuai kebutuhan diri masing-masing dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Begitupula kepada seluruh pegawai yang bertugas untuk selalu menjaga kesehatan, menggunakan alat pelindung diri, dan juga mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Meteodrome, Juli 202021
2222Review Jurnal Ilmiah 22 Meteodrome, April 202022 Meteodrome, April 2020Galeri: New Normal 22
23 Meteodrome, Juni 2020Meteodrome, Juli 202023
24
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKASTASIUN METEOROLOGI KELAS I NGURAH RAI - DENPASAR
Pict: Pinterest