Download - IDK 23 Nov 2015
Interpretasi Klinis Gangguan Keseimbangan Asam Basa
23 Nov 2015
Deskripsi:• Analisis dilakukan untuk evaluasi
pertukaran oksigen dan karbon dioksida • untuk mengetahui status asam basa. • Pemeriksaan dapat dilakukan pada
pembuluh arteri untuk melihat keadaan pH, pCO2, pO2, dan SaO2
ASAM-BASA
Ion hidrogen (H+) berpengaruh terhadap pH, dan pengaturan pH mempengaruhi kecepatan reaksi seluler, fungsi sel, pengaturan aktifitas sistem enzim dan integritas struktur sel.
Ketika terjadi ketidakseimbangan, kita dapat mendeteksinya secara cepat dengan cara mengetahui bagaimana cara memeriksa pasien dan menginterpretasikan nilai Arterial Blood Gas (ABG).
Dasar Keseimbangan Asam-Basa
☻ASAM ialah suatu substansi yang dapat memberikan H+ kepada substansi basa.
Ex : asam hidroklorik, asam nitrat, ion ammonium, asam laktat, asam asetat, dan asam karbonat (H2CO3).
☻BASA ialah suatu substansi yang dapat menerima ataupun mengikat H+.
Ex : ammonia, laktat, asetat, dan bikarbonat (HCO3-).
Dasar Keseimbangan Asam-Basa
pH darah hampir alkali dan memiliki rentang normal 7,35 hingga 7,45.
Jika darah bersifat asam, maka kekuatan kontraksi jantung menjadi hilang.
Jika darah bersifat alkali, fungsi neuromuskular menjadi tidak bersesuaian.
pH darah <6,8 maupun >7,8 akan berakibat fatal.
Mengatur Keseimbangan Asam-Basa
Terdapat tiga sistem yang mengatur pH tubuh :
1. Buffer Kimia2. Sistem Respiratori3. Sistem Renal
Buffer Kimia
1. Asam karbonat: Bikarbonat sistem dapar di CES untuk asam non-karbonat
2. Protein sistem dapar di CIS & CES
3. Hemoglobin sistem dapar di eritrosit untuk asam karbonat
4. Phosphat sistem dapar di ginjal dan CIS
Sistem Respiratori
Sistem Respiratori
1. Pernafasan yang lebih dalam akan mengeliminasi CO2 dari paru-paru, dan lebih sedikit H2CO3 yang terbentuk, sehingga pH naik.
2. Pernapasan yang lebih dangkal akan mengurangi ekskresi CO2, sehingga pH akan turun
Sistem Renal
mengabsorbsi / mengeksresikan asam dan basa. memproduksi HCO3- untuk mengatasi persediaan
yang rendah. Level HCO3- yang normal yaitu 22 hingga 26 mEq/L.
Sistem Renal
Ketika darah menjadi asam, ginjal akan mereabsorbsi HCO3- dan mengeksresikan H+.
Saat darah menjadi alkali (basa), ginjal akan mengeksresikan HCO3- dan menahan H+.
Analisa ABG Analisa ABG merupakan suatu tes diagnostik yang
membantu untuk menentukan efektivitas ventilasi pasien dan keseimbangan asam-basa.
Hasilnya dapat membantu dalam memonitoring respon pasien terhadap perawatan.
Analisa ABG
Analisa ABG dapat dilihat dari berbagai hasil tes, tetapi hanya tiga yang esensial dalam mengevaluasi keseimbangan asam-basa : pH, PaCO2, dan HCO3-.
Nilai yang normal pada orang dewasa :• pH : 7,35 hingga 7,45• PaCO2 : 35 hingga 45 mm Hg• HCO3- : 22 hingga 26 mEq/L
Tahap Pertama
• Catat hasil pemeriksaan tiga nilai esensial tersebut : pH, PaCO2, dan HCO3-.
Tahap Kedua
• Bandingkan dengan nilai yang normal. • Jika hasilnya mengindikasikan asam yang
berlebihan, tuliskan A di sampingnya. • Jika hasilnya mengindikasikan basa yang
berlebihan, tuliskan B di sampingnya. • Dan jika hasilnya mengindikasikan keseimbangan
yang normal, tuliskan N di sampingnya.
• pH akan menunjukkan apakah pasien mengalami asidosis atau alkalosis
Tahap Ketiga
• Jika telah dituliskan huruf yang sama pada dua atau tiga hasil pemeriksaan, lingkarilah.
• Jika anda melingkari pH dan PaCO2, maka pasien anda mengalami gangguan respiratori.
• Jika anda melingkari pH dan HCO3-, maka pasien anda mengalami gangguan metabolik.
• Jika anda melingkari ketiga hasilnya, maka pasien tersebut mengalami kombinasi gangguan respiratori dan metabolik
Lihat pH darah
pH < 7,35 pH > 7,45
ASIDOSIS ALKALOSIS
Lihat pCO2 Lihat HCO3-
< 40mmHg > 40 mmHg < 24 mM > 24 mM
METABOLIKRESPIRATORIKRESPIRATORIKMETABOLIK
• Asidosis respiratorik adl : keasaman darah yang berlebihan krn penumpukan CO2 dalam darah akibat dari fungsi paru-paru yang buruk atau pernafasan yang lambat
• Kecepatan dan kedalaman pernafasan mengendalikan jml CO2 dalam darah
• Dalam keadaan normal, jika CO2 terakumulasi, maka pH darah akan turun & darah menjadi asam
• Tingginya CO2 dalam darah akan merangsang otak untuk mengatur pernafasan, sehingga pernafasan menjadi lebih cepat dan dalam
• Asidosis metabolik adalah kondisi dimana keseimbangan asam-basa tubuh terganggu karena adanya peningkatan produksi asam atau berkurangnya produksi bikarbonat.
Tahap Keempat
• Lihat pH kembalijika mendekati kadar normal (7,35-7,45) terkompensasi
jika belum mendekati normal tidak terkompensasi /terkompensasi sebagian
LATIHAN
• pH 7.32, PCO2 38, HCO3 19• pH 7.55, PCO2 20, HCO3 22• pH 7.55, PCO2 37, HCO3 30• pH 7.49, PCO2 35, HCO3 29• pH 7.30, PCO2 50, HCO3 29• pH 7.43, PCO2 53, HCO3 30• pH 7.44, PCO2 38, HCO3 26
24
Asidosis metabolik tdk terkompensasi
Alkalosis respiratoriktdk terkompensasi
Alkalosis metaboliktdk terkompensasi
Alkalosis metaboliktdk terkompensasi
Asidosis respiratorikterkompensasi sebagian
normal
Alkalosis metabolikterkompensasi
LATIHAN1. Jika seseorang bernafas dangkal, kemungkinan eliminasi CO2 dari paru-paru akan berkurang. Sehingga.......
a. PCO2 naik
b. PCO2 turun
c. Hipoventilasid. Tidak mempengaruhi kondisi fisiologis apapune. Jawaban A dan C benar
2. Pada soal no 1 dapat juga mengakibatkan.......a. pH turunb. pH naikc. H2CO3 banyak terbentuk
d. Tidak mempengaruhi kondisi fisiologis apapune. Jawaban A dan C benar
3. Pada soal no 1, pasien dapat diinterpretasikan mengalami peristiwa.......a. Alkalosisb. Asidosisc. Takipnead. Hiperkarbonatremiae. Normal
Lanjutan........4. Tn. B mempunyai hasil pemeriksaan gas darah dengan pH 7,49 dan HCO3 29
mEq/L, dapat diinterpretasikan Tn B mengalami peristiwa.......a. Asidosis metabolikb. Alkalosis metabolikc. Asidosis respiratorid. Alkalosis respiratorie. Normal
5. Jika hasil pemeriksaan gas darah pasien : pH 7,30 dengan pCO2 50 mmHg maka pasien mengalami peristiwa.......
a. Asidosis metabolikb. Alkalosis metabolikc. Asidosis respiratorid. Alkalosis respiratorie. Normal
• pH 7,40 ; PCO2 50 ; HCO3 30 a. Asidosis metabolik terkompensasib. Alkalosis metabolik terkompensasic. Asidosis respiratori terkompensasi sebagiand. Alkalosis respiratori tidak terkompensasie. Asidosis respiratori terkompensasi
• pH 7,31 ; PCO2 43 ; HCO3 20 a. Asidosis metabolik tidak terkompensasib. Alkalosis metabolik terkompensasi sebagianc. Asidosis respiratori terkompensasid. Alkalosis respiratori terkompensasi sebagiane. Asidosis respiratori tidak terkompensasi