Download - Iluminasi Yogi
7/23/2019 Iluminasi Yogi
http://slidepdf.com/reader/full/iluminasi-yogi 1/22
BAB I
RUANG LINGKUP INSTALASI LISTRIK
L
istrik ialah bahan bakar yang sempurna. Disebut demikian karena listrik dapat dengan mudah diubah
kedalam bentuk energi yang lain. Listrik ialah salah satu bentuk energi yang mudah dan luas
penggunaannya, misalnya untuk menghasilkan tenaga panas, tenaga mekanik, cahaya /
penerangan, pendinginan dan lain-lain.
Untuk membangkitkan, penyaluran dan pemakaian tenaga listrik, diperlukan adanya jaringan
instalasi listrik. Instalasi berasal dari kata “INSTALLATION” yang berarti memasang. Dalam buku
Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) disebutkan :
“ Instalasi listrik ialah jaringan perlengkapan yang membangkitkan, memakai, mengubah, mengatur,
mengalihkan, mengumpulkan atau membagikan tenaga listrik “
Suatu jaringan instalasi listrik memerlukan perlengkapan untuk dapat bekerja sebagaimana
mestinya. Perlengkapan yang dimaksud ialah :
1 Kawat penghantar2 Alat Kontrol
3 Alat Pengaman
4 dan lain-lain
Untuk pelaksanaan pemasangan instalasi listrik tidak sembarangan orang dapat melakukannya.
Syaratnya harus masuk ke dalam anggota AKLI (Assosiasi Kontraktor Listrik Indonesia). Secara
umum anggota AKLI disebut INSTALATUR. Jadi Instalatur ialah orang atau badan yang diberi
wewenang oleh PLN (Perusahaan Listrik Negara) untuk melaksanakan pekerjaan instalasi listrik.
1 MACAM-MACAM INSTALASI LISTRIK
Instalasi listrik dapat dibedakan dalam beberapa macam yaitu :
A. Berdasarkan macam arus listrik yang dipakai1 Instalasi listrik arus searah atau Direct Current (DC)
Instalasi ini sudah jarang digunakan karena hanya digunakan pada pabrik (industri), rumah tangga
tertentu, kapal laut, dan lain-lain. Alat pembangkit arus searah ialah generator arus searah dan listrik
tenaga matahari (Solar Cell)
2 Instalasi listrik arus bolak-balik atau Alternating Current (AC)
Umumnya menggunakan tegangan listrik 220 V, 380 V, 6.000 V, 20.000 V dan seterusnya. Instalasi
ini banyak dipakai secara umum baik di industri maupun untuk keperluan rumah tangga. Alat untuk
membangkitkan arus bolak-balik digunakan alternator dan inverter
B. Berdasarkan penggunaannya
1 Instalasi listrik penerangan / cahaya. Instalasi ini diperlukan untuk menghasilkan cahaya atau
penerangan untuk keperluan rumah tangga.
2 Instalasi listrik tenaga. Biasanya digunakan untuk memutar kipas angin, pompa air, mixer, blender
dan motor-motor listrik yang lain.
3 Instalasi listrik khusus, yaitu instalasi listrik yang terdapat pada kapal laut, pesawat udara, mobil
dan sebagainya.
4 Instalasi listrik untuk telekomunikasi, yaitu instalasi untuk jaringan telepon, telegraf dan sebagainya
7/23/2019 Iluminasi Yogi
http://slidepdf.com/reader/full/iluminasi-yogi 2/22
C. Berdasarkan besar tegangannya
1 Instalasi Tegangan Tinggi
Tegangannya antara 70.000 Volt (70 KV) sampai 150.000 Volt (150 KV). tegangan ini diperlukan
pada jaringan transmisi jarak jauh seperti jaringan antara pusat pembangkit listrik misalnya PLTA
Bakaru ke Gardu Induk di PLTU Tello. Tegangan tinggi diperlukan karena denga
n jarak yang jauh, tentu sebagian tegangan akan hilang (losses) dan berubah menjadi panas, maka
tegangannya perlu dinaikkan dulu baru dikirimkan ke beban.
2 Instalasi Tegangan Menengah
Tegangannya antara 6.000 Volt (6 KV), 12.000 Volt (12 KV) dan 20.000 Volt (20 KV). Contohnya
pada jaringan distribusi primer yaitu antara gardu hubung ke gardu distribusi.
3 Instalasi tegangan Rendah
Tegangannya antara 220 Volt, 380 Volt dan 600 Volt. Contohnya ialah instalasi listrik penerangan
dan tenaga pada rumah tinggal, pabrik-pabrik atau pada jaringan distribusi.
D. Berdasarkan kuat arus atau besar daya
1 Instalasi listrik arus lemah, Contohnya jaringan instalasi listrik komunikasi.2 Instalasi listrik arus kuat, contohnya jaringan instalasi listrik penerangan dan tenaga
E. Berdasarkan jumlah fasa
1 Instalasi listrik satu fasa, umumnya diperlukan untuk instalasi penerangan rumah tinggal
sederhana dan semacamnya.
2 Instalasi listrik tiga fasa, umumnya diperlukan untuk instalasi listrik penerangan dan tenaga pada
rumah tinggal, bengkel, pabrik dan lain-lain yang memerlukan listrik dengan jumlah daya yang besar.
2 BATASAN INSTALASI LISTRIK 1 FASA
Instalasi listrik satu fasa bukan merupakan instalasi tenaga tetapi hanya merupakan instalasi
penerangan yang sederhana, misalnya untuk lampu-lampu listrik, seterika listrik, kompor listrik,
pesawat pendingin dan alat-alat rumah tangga listrik lainnya.
3 KESELAMATAN KERJA DALAM INSTALASI LISTRIK 1 FASA
Dalam pelaksanaan pekerjaan instalasi listrik terdapat peraturan-peraturan yang telah disusun
dalam buku Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) dan yang sekarang berlaku ialah PUIL2007.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan instalasi listrik ialah memenuhi syarat :
a. Keamanan
b. Keandalan (bermutu)
c. Ekonomis
d. Mudah dikembangkan / diperluas
e. Memungkinkan untuk diperbaharuif. Baik dan rapi.
Dalam melaksanakan pekerjaan instalasi listrik hendaknya sudah ada perencanaan dan perhitungan
pemasangannya. Untuk melaksanakan setiap pekerjaan instalasi listrik, instalatur harus membuat
permohonan penyambungan listrik disertai gambar denah lengkap dengan gambar rencana
hubungan listrik dan rekapitulasi daya listrik yang diperlukan.
4 LISTRIK TIGA FASA DAN SATU FASA
7/23/2019 Iluminasi Yogi
http://slidepdf.com/reader/full/iluminasi-yogi 3/22
Yang dimaksud dengan pembangkit listrik tiga fasa ialah suatu pembangkit listrik yang menghasilkan
tiga aliran listrik yang satu dengan yang lainnya mempunyai sudut fasa yang berbeda. Ketiga arus
listrik tersebut masing-masing mempunyai beda fasa 1200 listrik. Listrik tiga fasa memerlukan tiga
kawat penghantar dan satu kawat netral. Keempat kawat tersebut masing-masing :
Fasa pertama disebut fasa R dengan kode warna merah
Fasa kedua disebut fasa S dengan kode warna kuning
Fasa ketiga disebut fasa T dengan kode warna hitam
Saluran netral yang ditanahkan dengan kode warna biru.
Saluran netral harus ditanahkan sebagai saluran pembuangan arus jika terjadi hubung singkat
dalam instalasi listrik.
Latihan
Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan benar !
1 Apa yang dimaksud dengan listrik !
2 Mengapa listrik disebut sebagai bahan bakar yang sempurna !
3 Jelaskan arti sebenarnya dari kata instalasi !4 Jelaskan macam-macam instalasi listrik !
5 Mengapa instalasi listrik memerlukan tegangan yang sangat tinggi dalam penyalurannya melalui
jaringan transmisi ?
6 Jelaskan pengertian instalatur !
7 Mengapa antar fasa dalam sistem tiga fasa mempunyai beda fasa 120o ?
8 Jelaskan mengapa suatu instalasi listrik harus mempunyai saluran nol yang ditanahkan !
BAB II
SIMBOL-SIMBOL DAN SATUAN LISTRIK
A. SIMBOL-SIMBOL LISTRIK
Maksud penggunaan simbol-simbol atau lambing dalam teknik elektro ialah untuk menyatakan danmenyingkat keterangan dalam bentuk gambar. Adanya penggunaan simbol ini sangat penting artinya
karena teknik elektro secara umum merupakan rangkaian yang terdiri dari banyak macam peralatan.
Berikut ini diberikan beberapa simbol umum dalam teknik elektro :
B. BESARAN LISTRIK DAN SATUANNYA
Dalam teknik elektro terdapat beberapa besaran, dimana setiap besaran mempunyai simbol serta
satuan masing-masing yaitu :
1 Satuan Elektro Statis ( SES )
2 Satuan Elektro Magnetis ( SEM )
3 Satuan Praktis
Satuan yang dipakai sekarang ini adalah satuan praktis, karena dua satuan yang lain terlalu rumit
untuk dipakai. Berikut beberapa besaran listrik dan simbol beserta satuannya :
Nama Besaran Simbol Satuan
Arus listrik I Ampere ( A )
Tegangan listrik/Beda Potensial E / V / U Volt ( V )
Muatan listrik Q Coulomb ( C )
Tahanan listrik R Ohm ( Ω )
7/23/2019 Iluminasi Yogi
http://slidepdf.com/reader/full/iluminasi-yogi 4/22
Daya Listrik P Watt ( W )
Usaha Listrik (energi) W Joule ( J )
Kapasitansi C Farad ( F )
Konduktansi G Siemens ( S )
Induktansi L Henry ( H )
Frekuensi f Hertz ( Hz )
Fluksi Magnet ø Weber ( Wb )
Fluksi Cahaya ø Lumen ( Lm )
Iluminasi E Lux ( Lx )
C. PENETAPAN SATUAN-SATUAN LISTRIK
1 Penetapan untuk satuan arus listrik
1 Ampere ialah arus dalam cairan nitrat-perak dapat memisahkan dan melekatkan sejumlah 1,118
milligram perak dalam waktu 1 detik.
1 mA = 0,001 A = 10-3 A
1 µA = 0,000 001 A = 10-6 A
2 Penetapan untuk satuan muatan listrik
1 Coulomb ialah arus sebesar 1 Ampere mengalir selama 1 detik atau
Q = I x t
Keterangan :
Q = Muatan listrik ( Coulomb )
I = Arus Listrik ( Ampere )
t = Waktu ( detik )
Contoh Soal :
1. Sebanyak 10 Ampere arus mengalir selama 10 detik. Berapa muatan listrik yang dipindahkan ?
Jawab :
Diketahui : I = 10 A
t = 10 detik
Hitunglah : Q = ......................?
Penyelesaian :
Q = I x t
= 10 x 10
= 100 Coulomb
3 Penetapan untuk satuan tegangan listrik
1 Volt terjadi jika dapat mengalirkan arus 1 ampere dalam tahanan listrik 1 Ohm.1 V = 0,001 KV = 10-3 KV
1 V = 0,000 001 MV= 10-6MV
4 Penetapan untuk satuan tahanan listrik
Tahanan listrik 1 Ohm ialah nilai tahanan dari air raksa dalam gelas berpenampang 1 mm2 setinggi
106,3 cm pada suhu 0o C
1 Ω = 0,001 K Ω = 10-3 K Ω
7/23/2019 Iluminasi Yogi
http://slidepdf.com/reader/full/iluminasi-yogi 5/22
5 Penetapan untuk satuan daya listrik
1 Watt ialah tegangan sebesar 1 Volt mengalir arus sebesar 1 Ampere dengan faktor kerjaatau Cos
φ = 1 ( antara tegangan dan arus sefasa )
P = V x I x Cos φ
Keterangan :P = Daya Listrik ( Watt )
V = Tegangan listrik ( Volt )
I = Arus listrik ( Ampere )
Cos φ = Faktor daya
6 Penetapan untuk satuan usaha listrik
1 Joule ialah daya listrik 1 Watt yang bekerja selama 1 detik
W = P x t
Keterangan :
W = Energi listrik ( Joule )
P = Daya listrik ( Watt )
t = Waktu ( detik )
LATIHAN
1 Jelaskan tujuan penggunaan simbol atau lambing dalam teknik elektro !
2 Mengapa simbol atau lambing sangat penting dalam teknik elektro ?
3 Tuliskan 3 satuan yang ada dalam teknik elektro !
4 Sebuah rangkaian listrik mengalirkan arus sebesar 2 Ampere selama ¾ jam. Berapa muatan listrik
yang dipindahkan rangkaian tersebut ?
5 a. 1,2 A = .....................mA=.................KA
b. 220 V = .....................KV = ...............µV6 Sebuah rangkaian listrik mengalirkan arus sebesar 1,3 Ampere. Jika tegangannya sebesar 220 V
dan Cos φ = 0,8, berapa daya listrik rangkaian tersebut ?
7 Semakin besar faktor daya, semakin baik rangkaian listriknya.Jelaskan pernyataan tersebut !
8 Sebuah rumah memiliki Televisi 200 W yang menyala selama 2 Jam. Pompa air 250 W bekerja
selama 1 Jam. Rice Cooker 150 W memasak selama 2 Jam. Lampu 25 Watt sebanyak 6 buah
menyala selama 5 jam. Berapa energi listrik yang digunakan rumah tersebut ?
BAB III
ALAT-ALAT UKUR/PENGUJI RANGKAIAN LISTRIK
1 TEST PEN
Testpen merupakan alat sederhana yang berguna untuk mengetahui apakah ada tegangan dalamrangkaian atau tidak. Umumnya testpen dapat digunakan untuk tegangan listrik 80 Volt sampai 500
Volt. jika tegangan yang diperiksa ternyata dibawah 80 Volt maka umumnya tidak ditunjukkan oleh
testpen.
Sebaliknya jika tegangannya di atas 500 Volt, maka lampu neon pada testpen akan putus. tegangan
di atas 500 Volt mengukurnya menggunakan testpen khusus.
7/23/2019 Iluminasi Yogi
http://slidepdf.com/reader/full/iluminasi-yogi 6/22
Ujung obeng terbuat dari baja karena dapat dipakai sebagai obeng. Tangkainya terbuat dari plastik
bening dan di dalamnya berongga yang diisi dengan neon yang dihubungkan deret dengan tahanan
untuk menghapus tegangan yang berbahaya bagi orang yang menggunakan testpen tersebut.
Bagian logam yang dsentuhkan pada tegangan tidak seluruhnya telanjang, tetapi sebagian besar
yang dekat dengan tangkainya diisolasi agar tangan si pemakai jangan terlalu dekat dengan bagian
yang mengandung tegangan.
Cara kerja alat ini ialah bagian ujung testpen disentuhkan ke bagian listrik. jika lampu menyala
berarti ada arus pada bagian yang disentuh, jika lampu padam berarti tidak ada arus pada bagian
tersebut. Masalah utama alat ini ialah gampangnya putus balon neon testpen, apalagi bila sampai
terjatuh
.
2 MULTITESTER / AVOMETER
Multitester atau AVOmeter ialah alat ukur besaran listrik seperti arus, tegangan dan tahanan listrik.
Alat ini dapat disetel untuk arus searah maupun untuk arus bolak-balik. Karena alat ini dapat dibawa
kemana-mana, maka alat ini termasuk alat transportable (mudah dipindahkan).Multimeter terdiri dari rangkaian elektronika dengan sistem kimparan putar yang menggerakkan
jarum penunjuk skala dan ditempatkan dalam kotak terbuat dari bahan isolasi ( bakelit atau ebonit ).
Sumber arusnya diperoleh dari baterai yang dipasang dibagian dalam.
Keterangan :
o Skala Ukur berfungsi sebagai tempat membaca nilai komponen yang diukur
o Jarum penunjuk skala sebagai alat untuk menunjuk nilai komponen yang diukur
o Pengatur jarum penunjuk skala sebagai pengatur agar jarum menunjuk angka nol
o Pengatur nol berfungsi sebagai alat untuk mengatur agar jarum menunjuk angka nol saat
dikalibrasi
o Selector switch berfungsi sebagai saklar untuk memilih skala mana yang akan digunakan untukmengukur komponen
o Terminal + dan - sebagai tempat melekatnya ujung sweep atau jumper alat ukur
Cara kerja :
Perhatikan komponen yang akan diukur. misalkan tahanan, maka sudah pasti nilai yang dicari
adalah nilai Ohm. Tempatkan posisi selector switch pada posisi Ω terbesar yaitu KΩ. ujung jumper
dihubungkan pada kedua ujung kaki komponen. Baca nilai penunjukan jarum dengan rumus :
Nilai komponen = nilai yang ditunjukkan jarum x Skala
Batas Skala Ukur
Misalkan nilai yang ditunjukkan jarum adalah 150, batas skala ukur = 1000, selector switch padaposisi x 100 maka nilai komponen adalah :
( 150 /1000 ) x 100 = 15 Ohm.
Multitester ada dua macam :
1 Multimeter Analog yaitu multimeter yang menggunakan jarum penunjuk saat menunjukkan nilai
komponen.
7/23/2019 Iluminasi Yogi
http://slidepdf.com/reader/full/iluminasi-yogi 7/22
2 Multimeter digital yaitu multimeter yang nilai penunjukannya di tampakkan dengan display angka
elektronik
3 MEGGER
Megger atau Mega Ohm meter adalah alat untuk memeriksa tahanan isolasi antar penghantar dalam
suatu instalasi listrik. Megger merupakan generator tangan yang dapat membangkitkan tegangan
tinggi dan dilengkapi dengan tombol tekan untuk menghubung singkatkan.
Megger termasuk alat ukur presisi yang dapat digunakan untuk mengukur tahanan isolasi dalam
batas yang tak terhingga ( ~ ). Dengan menggunakan megger, pengukuran suatu instalasi hasilnya
akan lebih baik dari pada menggunakan multimeter, sebab selain dapat mengetahui adanya
kebocoran yang terjadi pada penghantar ataupun pipa pelindung. Hal ini tidak dapat dilakukan
apabila menggunakan multimeter.
Menurut PUIL, besarnya nilai tahanan isolasi antara dua kawat hantaran sekurang-kurangnya 1.000
kali besar tegangan yang bekerja atau 1.000 Ohm untuk tiap Voltnya. Misalkan tegangannya 220
Volt, maka tahanan isolasinya minimal
220 x 1.000 Ohm = 220.000 Ohm atau 0,22 MΩ.
Megger ada dua macam yaitu :
1 Megger analog dimana sumber tegangan diperoleh dengan cara memutar engkol alat ukur.
2 Megger digital yaitu megger yang tegangannya diperoleh dari baterai yang terdapat di dalam alat
ukur. Nilainya ditampilkan berupa display angka elektronik.
BAB IV
ALAT-ALAT PENGAMAN LISTRIK
Arus listrik dapat menimbulkan panas, dan panas yang ditimbulkannya tersebut berbanding lurus
dengan kuadrat arusnya, atau :
W = I2 x R x t
Keterangan :
W = Panas yang timbul ( joule )
I = arus listrik ( ampere )
R = tahanan listrik ( ohm )
t = waktu ( detik )
Panas yang timbul dapat menyebabkan kerusakan isolasi pada penghantar hingga meleleh.
Melelehnya isolasi penghantar menyebabkan penghantar menjadi telanjang dan dapat
menyebabkan hubung singkat. Jika pengaman yang digunakan tidak berfungsi sebagaimana
mestinya, maka dapat menyebabkan keadaan yang berbahaya, misalanya kebakaran.
Untuk menjaga agar jangan sampai terjadi kerusakan pada instalasi beserta sekelilingnya yang
disebabkan oleh timbulnya panas akibat beban listrik yang berlebihan atau karena adanya hubung
singkat, maka perlu dipasang alat pengaman yang andal pada instalasi tersebut. Alat pengaman
akan bekerja memutuskan hubungan listrik jika terjadi arus yang melebihi batas arus nominal
pengaman tersebut.
7/23/2019 Iluminasi Yogi
http://slidepdf.com/reader/full/iluminasi-yogi 8/22
Alat pengaman ada 2 macam yaitu :
1 Pengaman Lebur
Di dalam alat pengaman ini terdapat satu atau lebih kawat logam yang akan lebur bila dilewati oleh
arus yang melebihi nilai nominalnya. Ada beberapa macam bentuk pengaman lebur yaitu :
a. Pengaman lebur diazet
Salah satu bentuk pengaman ini adalah merupakan pengaman sekerup yang terdiri dari:
1 Rumah atau tempat sekering
2 Sepatu atau sekerup pengepas sekering
3 Patron sekering
4 Sungkup sekering
lihat gambar.
b. Pengaman lebur bentuk tabung
Pengaman arus nominal yang besar tidak tepat bila menggunakan sekering bentuk patron karena
dapat menyebabkan hancurnya patron tersebut hingga terjadi kebakaran atau kecelakaan lain.
Untuk ukuran arus nominal di atas 60 A dipakai pengaman lebur bentuk tabung atau bentuk lainnya
2 Pengaman Otomatis
a. Pengaman Otomat
Salah satu bentuk pengaman otomat ialah pengaman otomat sekrup. Di dalam pengama ini terdapat
perlengkapan bimetal yang bekerja atas dasar panas untuk memutuskan hubungan.
Jika terjadi hubung singkat, bagian tengah pengaman akan keluar dan langsung memutuskan
hubungan. Jika kerusakan telah diperbaiki, bagian tengah tadi ditekan ke dalam sehingga hubungan
kembali terjalin.
b. Magnetic Circuit Breaker ( MCB )
Magnetic Circuit Breaker ( MCB ) ialah alat pemutus hubungan secara otomatis bila terjadi beban
listrik yang melampaui batas. Artinya MCB ini berfungsi sebagai pembatas beban atau pembatas
arus.
Di dalam MCB terdapat kumparan kawat dan bimetal yang akan bekerja memutuskan alat kontak
pada ukuran panas tertentu yang disebabkan oleh arus listrik yang mengalir. Elemen bimetal ini
dibuat sedemikian rupa sehingga kontaknya dapat memutus dalam waktu singkat, sehingga
peralatan dapat terhindar dari kerusakan.
Latihan :
1 Apa yang dimaksud dengan alat pengaman ?
2 Jelaskan tujuan pemasangan alat pengaman pada suatu instalasi listrik !
3 Tuliskan dua macam alat pengaman listrik !
4 Jelaskan kelebihan dan kekurangan kedua macam alat pengaman di atas !
5 Mengapa pengaman lebur yang kawat leburnya telah putus tidak boleh lagi di-ganti kawat
leburnya.
6 Apa maksud penggunaan kode warna pada pengaman lebur ?
7 Mengapa instalasi listrik yang arus nominalnya di atas 60 A tidak boleh mengguna-kan pengaman
lemur bentuk patron ?
8 Mengapa pula PLN selalu menyertakan MCB pada setiap pemasangan kWhmeter!
7/23/2019 Iluminasi Yogi
http://slidepdf.com/reader/full/iluminasi-yogi 9/22
BAB V
PENGHANTAR LISTRIK
1 BAHAN-BAHAN LISTRIK
Bahan listrik ialah zat atau bahan yang dapat dijadikan sebagai komponen yang dapat langsung
dipasang pada pekerjaan instalasi listrik, misalnya : saklar, stop kontak, pipa, rol isolator dan
sebagainya
Berdasarkan sifat dan jenisnya bahan listrik dibagi atas :
a. Konduktor
Bahan konduktor disebut juga bahan penghantar yaitu bahan yang dengan mudah dapat
menghantarkan arus listrik. Beberapa jenis bahan penghantar diantaranya :
Bahan logam : Tembaga, aluminium, besi, kuningan, perak dan emas
Benda cair : air, larutan elektrolit
Tubuh manusia
Tanah basah
b. IsolatorBahan isolator atau penyekat ialah bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Dalam
prakteknya, isolator banyak digunakan sebagai isolator kabel yang dipakai sebagai penghantar pada
instalasi listrik.
Bahan yang banyak digunakan sebagai isolator ialah porselen, mika, kaca, keramik, kertas dan lain-
lain.
c. Semi konduktor
Semi konduktor ialah bahan yang bersifat setengah penghantar arus listrik. Karena sifatnya ini maka
bahan ini tidak baik digunakan sebagai penghantar dan isolator,namun banyak digunakan untuk
membuat komponen elektronika seperti dioda, transistor dan IC.
d. Super konduktor
Dengan perkembangan teknologi, sekarang ditemukan berbagai jenis bahan yang dapat dipakai
sebagai bahan superkonduktor, misalnya : timah, timbel, air raksa dan lain-lain.
2 KLASIFIKASI PENGHANTAR LISTRIK
a) Klasifikasi menurut kekerasan
Berdasarkan kekerasannya, penghantar dibagi atas :
1 Bare Cooper Conductor Half ( BBC 1/2 H ) atau penghantar setengah keras.
2 Bare Cooper Conductor Hard ( BBC ) atau penghantar tembaga keras.
3 All Aluminium Conductor ( AAC ) atau penghantar aluminium murni
4 All Aluminium Alloy Conductor ( AAAC ) atau penghantar aluminium campuran.b) Kalsifikasi menurut bentuk ( Konstruksi )
1 Penghantar listrik bentuk pejal ( solid )
Jenis ini biasa ditemukan dalam instalasi rumah, contohnya NGA atau NYA
2 Penghantar listrik bentuk berlilit
Penghantar ini umumnya terdiri dari beberapa isian yang dipasang berlilit
3 Penghantar listrik kawat serabut
7/23/2019 Iluminasi Yogi
http://slidepdf.com/reader/full/iluminasi-yogi 10/22
Umumnya kawat serabut bersifat lentur dan fleksibel dan banyak digunakan pada bagian-bagian
sulit dan sempit seperti pada rangkaian listrik kendaraan bermotor.
c) Klasifikasi menurut jumlah penghantar
1 Penghantar listrik Simplex, ialah kabel yang berfungsi untuk menghantarkan satu aliran saja,
misalnya fasanya atau netralnya saja. Contohnya : NYA, NGA, dan Snur
2 Penghantar listrik Duplex, ialah penghantar yang dapat menghantarkan dua macam aliran listrik.
Contohnya: NYM, NYY, NYFHY, NYMHY
3 Penghantar listrik Triplex, ialah penghantar yang dapat menghantarkan tiga macam arus listrik.
Contohnya : NYM, NYY, NYFHY, NYMHY
4 Penghantar listrik Quadruplex, ialah penghantar yang dapat menghantarkan empat macam arus
listrik. Contohnya : NYM, NYY, NYFHY, NYMHY
d) Klasifikasi menurut jenis isolasi
Umumnya kabel memiliki isolasi yang terbuat dari karet maupun plastik dengan berbagai bentuk dan
ukuran. Selain isolasi, kabel tersebut dilengkapi semacam perisai dan bentuk pengaman lainnya.
NOMENKLATUR KABEL SPLN
Huruf Keterangan Kabel
N
NA
Y
G
A
Y
M
RGb
B
I
re
rm
Se
Sm
f
ff
ZD
H
rd
fe
-1
-0 Kabel standar dengan inti tembaga
7/23/2019 Iluminasi Yogi
http://slidepdf.com/reader/full/iluminasi-yogi 11/22
Kabel standar dengan aluminium sebagai penghantar
Isolasi PVC
Isolasi karet
Kawat berisolasi
Selubung PVC Y pada akhir Nomenklatur
Selubung PVC
Kawat baja bulat ( perisai )
Kawat pipa baja ( perisai )
Pipa baja
Untuk isolasi tetap di luar jangkauan tangan
Penghantar padat bulat
Penghantar bulat berkawat banyak
Penghantar bentuk pejal ( padat )
Penghantar dipilin bentuk sektor
Penghantar halus dipintal bulat
Penghantar sangat fleksibelPenghantar z
Penghantar 3 jalur yang ditengah sebagai pelindung
Kabel untuk alat bergerak
Inti dipilin bentuk bulat
Inti pipih
Kabel dengan sistem pengenal warna urat dengan hijau-kuning
Kabel dengan sistem pengenal warna urat tanpa hijau-kuning
Sebagai contoh :
Kabel NGA. Arti dari NGA adalah sebagai berikut :
N = Normal artinya penghantar terbuat dari tembaga
G = Gummi artinya penyekat atau isolasinya terbuat dari karet
A = Ader artinya terdiri dari satu penghantar
Berikut gambar beberapa kabel :
Latihan :
1 Jelaskan apa yang dimaksud dengan konduktor, isolator, semikonduktor dan superkonduktor !
2 Berdasarkan klasifikasi, penghantar mana yang paling bagus digunakan untuk instalasi listrik
rumah tangga !
3 Apa gunanya ditetapka Nomenklatur kabel !
4 Kabel Rumah umumnya menggunakan LVTC ( Low Voltage Twisted Cable ) dari tiang listrik. Apa
yang dimaksud dengan kabel LVTC ?
BAB VI
ISOLATOR LISTRIK
s
eperti sudah dijelaskan pada bab V, isolator ialah bahan yang sukar atau tidak dapat menghantarkan
7/23/2019 Iluminasi Yogi
http://slidepdf.com/reader/full/iluminasi-yogi 12/22
arus listrik. Sifat ini dimanfaatkan untuk mengisolasi penghantar dan juga dipakai sebagai komponen
untuk meletakkan dan merentangkan kabel agar tidak terhubung singkat. Komponen untuk
meletakkan dan merentangkan kabel tersebut dinamakan rol isolator.
Bahan isolator yang biasa dipergunakan sebagai bahan penyekat pada penghantar listrik ialah :
1 Bahan Isolasi berserat
a. Isolator kain, dibuat dalam bentuk anyaman dan dipergunakan sebagai pembungkus isolator karet
pada kabel NGA dengan tujuan memperkokoh isolator karet tersebut.
b. Isolator kertas, dimana dalam pemasangannya kertas dilapisi sejenis bahan timbel
c. Isolator Yute atau goni, hamper sama dengan isolasi dari kertas. fungsi isolator yute ialah sebagai
pelindung pada pita-pita baja agar tahan terhadap korosi yang timbul karena kelembaban atau
adanya air.
2 Bahan Isolasi karet
Salah satu contoh kabel yang berisolasi karet ialah NGA. Umumnya karet kurang memiliki daya
tahan lama sehingga pemasangannya harus menggunakan pelindung lagi, yaitu berupa kain
anyaman, namun karet memiliki kelebihan yaitu fleksibel, elastic dan tahan terhadap panas.3 Bahan Isolasi PVC
Isolasi PVC termasuk bahan yang dapat diandalkan penggunaannya tanpa harus menggunakan
pelindung lainnya. Kelebihan PVC disbanding bahan lain ialah PVC mempunyai daya sekat yang
tinggi, ringan, tahan air, dan murah. Kelemahannya ialah kurang tahan terhadap panas dan kurang
kuat menahan beban berat.
1 CARA PENYAMBUNGAN KABEL LISTRIK
Dalam pemasangan instalasi listrik, biasanya banyak berhubungan dengan sambung menyambung
kabel. Yang perlu diperhatikan sewaktumenyambung ialah hasil sambungan harus kuat, rapih dan
baik ditinjau dari segi teknis. Sebelum menyambung, kabel harus dikupas dulu isolasinya dengan
baik dan benar.
1 Sambungan ekor babi ( Pig Tail )
Sambungan ini merupakan sambungan paling sederhana dan mudah dikerjakan. Umumnya
dilakukan pada penyambungan langsung pada kotak sambung dan hasil sambungan dibungkus
dengan lasdop atau isolasi plastik.
2 Sambungan Puntir
Berdasarkan jumlah puntirannya, sambungan punter terdiri dari Sambungan Bell Hangers dan
sambungan Western Union. Kedua jenis sambungan tersebut dapat dilihat seperti berikut :
3 Sambungan bolak-balik
Sambungan ini menghasilkan sambungan yang lebih kuat terhadap rentangan atau tarikan. Padaumumnya cara bolak-balik dilakukan untuk kabel berdiameter maksimum 4 mm2, jika diameternya
lebih besar, penyambungan akan terasa sulit sebab sukar ditekuk-tekuk. Sebagai gantinya dapat
melakukan sambungan Britannia
4 Sambungan bercabang
a. Sambungan cabang datar ( Plain - Joint )
7/23/2019 Iluminasi Yogi
http://slidepdf.com/reader/full/iluminasi-yogi 13/22
Pada hantaran yang panjang, selain sambungan lurus, sering dijumpai pencabangan. Adapun tujuan
dilakukannya pencabangan ini adalah sebagai jalan pintas agar praktis dan tidak menggunakan
kabel yang panjang, tetapi harus terjamin kekuatannya.
b. Sambungan cabang simpul ( Knotted tap joint )
Cara ini merupakan variasi lain dari cabang datar dengan tujuan untuk memperoleh cabang yang
lebih kuat.
2 MEMASANG ROL ISOLATOR
Dalam instalasi listrik, bahan isolator selain dipakai untuk menyekat penghantar listrik juga dipakai
sebagai bahan pembuat rol isolator seperti gambar berikut :
Rol isolator digunakan sebagai tempat melekatnya rentangan kabel yang panjang, sehingga
rentangan tidak menjadi kendor yang dapat menyebabkan losses arus listrik.
LATIHAN
1 Jelaskan pengertian bahan isolator !
2 Sebutkan macam-macam bahan isolator !
3 Mengapa isolator digunakan dalam bahan penghantar listrik ?
4 Jelaskan kelebihan dan kekurangan PVC sebagai bahan penyekat !
5 Sebutkan sambungan lurus yang paling tahan terhadap rentangan !
6 Terkadang dalam pelaksanaan pemasangan instalasi listrik dibutuhkan sambungan. Jika dalam
kotak sambung terdapat 3 buah ujung kabel yang harus disatukan, sambungan apakah yang paling
cocok digunakan ?
7 Kabel jenis apakah yang biasa dilakukan penyambungan ?
8 Laksanakan pekerjaan menyambung kabel !
BAB VII
S A K E L A R
1 PENGERTIAN SAKELAR
Saklar termasuk bahan jadi tinggal pasang. Sakelar merupakan suatu alat yang dapat digunakan
untuk memisahkan dan menghubungkan arus listrik. Berdasarkan kegunaannya, sakelar sangat
banyak macam dan jenisnya, misalnya sakelar penerangan, sakelar tegangan tinggi, sakelar
instalasi tenaga, sakelar elektronika dan lain-lain.
Perlu diketahui bahwa sewaktu memisahkan atau menghubungkan arus listrik, biasanya akan timbul
busur api ( fong ) diantara kontak-kontaknya. Untuk mengatasi adanya fong, maka pada sakelar
biasanya dilengkapi dengan pegas yang dapat bekerja dalam waktu yang sangat cepat, sehingga
kemungkinan timbulnya busur api dapat diperkecil.
2 JENIS SAKELARa. Sakelar Tunggal
Sesuai dengan namanya sakelar ini berfungsi tunggal, artinya hanya dapat menyalakan dan
memadamkan sebuah lampu. Pada saklar tunggal hanya terdapat dua titik hubung (terminal) yang
menghubungkan penghantar fasa dan beban atau lampu.
b. Sakelar kutub ganda
Sakelar ini dilengkapi dengan empat titik hubung untuk menghubungkan penghantar fasa dan nol.
7/23/2019 Iluminasi Yogi
http://slidepdf.com/reader/full/iluminasi-yogi 14/22
Saklar ini memisahkan dan menghubungkan fasa dan nol sekaligus secara bersamaan sehingga
memberi faktor keamanan bagi pemakai. Umumnya dapat ditemukan pada box sekering.
c. Sakelar kutub tiga
Sakelar ini memiliki enam titik hubung yang berfungsi menghubungkan fasa ke beban. Umumnya
saklar ini digunakan untuk saluran tiga fasa.d. Sakelar kelompok
Sakelar kelompok pemasangannya harus disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya memisahkan
dan menghubungkan dua atau tiga lampu namun lampu tersebut tidak dapat dinyalakan secara
bersamaan.
e. Sakelar seri / deret
Sakelar deret ialah saklar yang dapat memisahkan dan menghubungkan sebuah lampu atau lebih
secara bergantian atau bersama-sama. umumnya digunakan dalam ruang tamu, kamar tidur atau
lampu gang. Saklar ini sudah sulit untuk dijumpai lagi. Kalaupun ada, bentuknya sudah lain yaitu dua
saklar tunggal yang dikemas dalam satu kotak.
f. Sakelar Tukar
Sakelar tukar biasa disebut saklar hotel karena saklar ini banyak dipergunakan di hotel-hotel. Namun
saklar ini juga digunakan di rumah sakit untuk melayani gang dan gudang bawah tanah pada rumah
tinggal.
Saklar ini hanya dapat memisahkan dan menghubungkan lampu atau kelompok lampu secara
bergantian.
g. Sakelar silang
Seandainya kita ingin melayani satu lampu atau lebih yang ada di dua tempat maka digunakan
saklar silang.
Pada waktu memasangsupaya diingat bahwa penghubung pertama dan terakhir dihubungkandengan penghubung.
3 KLASIFIKASI SAKELAR
a. Berdasarkan pemasangan
1 Di luar tembok ( On Bow )
Saklarnya terpasang diluar tembok menonjol. Biasanya digunakan pada tempat yang mudah basah
seperti kamar mandi dan tempat cuci piring.
2 Di dalam tembok ( In Bow )
Saklarnya terpasang di dalam tembok menempel rapat.
b. Berdasarkan prinsip kerjanya1 Saklar putar
Dalam penggunaannya, saklar ini diputar untuk menghubungkan dan memisahkan rangkaian.
2 Saklar jungkit
Saklar ini paling banyak digunakan sekarang. Digemari karena bentuknya beraneka ragam dan
dibuat dengan penampilan yang indah dan mungil. Selain itu penggunaannya mudah, dapat
dipasang di luar dan di dalam tembok.
3 Saklar tarik
7/23/2019 Iluminasi Yogi
http://slidepdf.com/reader/full/iluminasi-yogi 15/22
Umumnya digunakan dalam kamar tidur yang memerlukan cahaya terang saat belum tidur dan
cahaya redup saat tidur. cara penggunaannya, tali ditarik ke bawah sehingga saklar bekerja
menyalakan dan meadamkan lampu secara otomatis.
4 Saklar tekan
Saklar ini disebut juga tombol tekan, karena saat digunakan ditekan. Misalnya pada bel rumah.
5 Saklar tuas
Jenis sakelar ini bentuknya berbeda dengan saklar yang lain. Bentuk penghubungnya menyerupai
pisau baik tunggal maupun ganda. Umumnya digunakan pada instalasi tenaga. Sekarang saklar
tuas kerjanya digerakkan berdasarkan sistem elektromagnetik.
LATIHAN :
1 Apa yang dimaksud dengan sakelar ?
2 Apa perbedaan sakelar dan sekering !
3 Saat terjadi pemutusan dan penghubungan kontak, sering terjadi busur api yang jika dibiarkan
akan menjadi keadaan yang berbahaya. Berikan solusinya !
4 Jelaskan klasifikasi saklar berdasarkan pemasangannya !
5 Jelaskan pula klasifikasi saklar berdasarkan prinsip kerjanya !
6 Saklar apa yang digunakan untuk beban besar, misalnya AC agar pemakai selamat dalam
penggunaannya ?
7 Jelaskan perbedaan saklar untuk tegangan tinggi dan saklar tegangan rendah !
BAB VIII
STOP KONTAK
1 PENGERTIAN
Dalam instalasi penerangan selain sakelar umumnya juga ditemukan pemasangan stop kontak. Stop
kontak ialah suatu komponen yang berfungsi sebagai tempat/terminal untuk mendapatkan sumber
arus listrik guna keperluan peralatan listrik dengan mudah.
Adanya titik pentanahan/arde dimaksudkan agar dapat menetralkan arus listrik apabila terjadi arus
lebih maupun adanya kebocoran arus. Arus yang bocor akan mengalir ke dalam peralatan yang jika
tersentuh akan menyebabkan bahaya/kecelakaan. Jika terdapat pentanahan/arde, arus bocor tadi
akan disalurkan ke tanah dan tidak menuju ke peralatan sehingga pemakai akan tetap aman.
Peralatan tanpa pentanahan akan sangat berbahaya digunakan jika tidak dilengkapi dengan
pentanahan.
2 KLASIFIKASI STOP KONTAK
a. Stop kontak di luar tembok ( Out Bow)
Stop kontak ini dipasang di dinding setelah sebelumnya dindingnya dilapisi dengan kayu rozet.
Bentuk rozet kayu umumnya bulat, namun adapula yang segiempat disesuaikan dengan kebutuhan.
Rozet dipasang pada dinding menggunakan paku atau sekerup kayu, setelah itu bagian dasar stop
kontak dipasang mengikat ke rozet kayu menggunakan sekerup. Bagian terakhir pemasangan stop
kontak adalah memasang penutup agar kelihatan rapi.
b. Stop kontak di dalam tembok ( In Bow )
7/23/2019 Iluminasi Yogi
http://slidepdf.com/reader/full/iluminasi-yogi 16/22
Pemasangan stop kontak di dalam tembok memerlukan bahan tambahan yaitu mangkuk dari plastik
atau PVC yang disebut dos atau rozet plastik. Pemasangan stop kontak didalam tembok juga harus
menggunakan pipa pelindung dengan maksud untuk menjaga terjadinya kerusakan pada
penghantar. Cara lain ialah menggunakan kabel NYM atay NYMHY.
Setelah mangkuk rozet terpasang, baru stop kontak ditempatkan pada rozet dan kemudian
dikeraskan dengan cara memutar baut pengerasnya.
Selain bentuk seperti di atas, banyak pula stop kontak yang bentuknya lebih dari satu buah. Untuk
model stop kontak dapat dilihat seperti berikut :
Perlu diketahui bahwa untuk mengambil arus dari stop kontak dibutuhkan suatu peralatan yang
aman. Peralatan yang dimaksud adalah steker.
Untuk penggunaan lebih dari satu peralatan listrik, maka pada stop kontak harus dipasang labgi apa
yang disebut steker kombinasi atau T steker.
BAB IX
F I T T I N G
1 PENGERTIAN
Fitting ialah suatu alat dipergunakan untuk memasang atau menempatkan bola lampu yang
digunakan sebagai penerangan. Singkatnya, fitting adalah tempat melekatnya lampu. Untuk
menyalakan dan memadamkan lampu, biasanya fitting dihubungkan dengan sakelar.
2 KONSTRUKSI
Berdasarkan konstruksinya, kita mengenal dua macam fitting, yaitu “
a. Fitting Ulir
Cara pemasangan bola lampu pada fitting ulir dilakukan dengan cara memutarkan bola lampu pada
fitting. Fitting ini disukai banyak orang karena lebih kuat dibandingkan fitting bayonet.
b. Fitting bayonet atau fitting tusuk
Disebut fitting bayonet karena sistem pemasangan bola lampunya dilakukan dengan cara
ditusukkan/ditekan seperti memasang bayonet pada senjata panjang.
Bentuk fitting tusuk ada dua macam :
1 Fitting tusuk yaitu fitting yang kedua kakinya langsung ditancapkan pada stop kontak. Umumnya
dipakai pada lampu dinding atau lampu belajar.
2 Fitting tusuk putar yaitu fitting yang dalam pemasangan bola lampunya ditusukkan kemudian
diputar seperempat lingkaran. Fitting ini biasa dipakai pada benda bergerak seperti pesawat
terbang, kapal laut, mobil, motor, dan lain-lain.
3 PENGGUNAAN DAN PEMASANGAN FITTINGBerdasarkan penggunaan dan pemasangannya, fitting dibagi atas :
a. Fitting duduk
Disebut fitting duduk, karena cara pemasangannya langsung didudukkan pada tempatnya. Biasanya
dipasang pada langit-langit sehingga sering pula disebut sebagai fitting langit-langit. Namun
demikian fitting ini dapat dipasang dimanapun sesuai kebutuhan, apakah didinding, bangku, bahkan
untuk praktek elektronika.
7/23/2019 Iluminasi Yogi
http://slidepdf.com/reader/full/iluminasi-yogi 17/22
Umumnya terbuat dari bahan bakelit, ebonit atau porselen.
Cara pemasangan
Pemasangan fitting duduk pada langit-langit biasanya diperlukan rozet kayu terlebih dahulu untuk
melekatnya fitting. Tetapi sekarang ini banyak fitting duduk yang konstruksinya dapat langsung
dipasang tanpa bantuan rozet lagi, karena pada bagian tertentu terdapat lubang tempat melekatkan
sekerup.
b. Fitting gantung
Karena pemasangannya tergantung pada langit-langit, maka fitting ini disebut fitting gantung.
Pemasangannya dibantu menggunakan kabel snur yang dilengkapi dengan tali kemudian
dihubungkan pada tempat gantungan yang terbuat dari bakelit atau porselen
Kalau kita perhatikan, fitting gantung biasanya dilengkapi dengan cincin yang fungsinya untuk
mengikatkan tali penarik snur agar tali tersebut dapat menahan berat fitting termasuk lampu dan
armaturnya.
c. Fitting kombinasi
Fitting kombinasi ialah fitting yang dilengkapi dengan stop kontak. Seperti terlihat pada gambar,
kedua pasang lubang pada fitting berfungsi sebagai stop kontak yang dapat dipergunakan untuk
mengambil aliran listrik dengan perantaraan steker.
Pemasangan fitting kombinasi dapat dilakukan dengan memasangnya pada fitting gantung atau
pada fitting duduk dengan cara memutarnya seperti gambar di samping.
d. Fitting kedap air
Fitting kedap air ialah fitting yang tidak mudah kemasukan air. Biasanya dipasang pada tempat yang
lembab atau yang kemungkinan ada percikan air seperti kamar mandi, luar ruangan dan lain-lain.
Pemasangan fitting ini dimaksudkan agar air tidak masuk ke dalam fitting, sebab air akan mudah
merusak bagian logam yang ada dalam fitting hingga menimbulkan hubung singkat.
BAB X
PERALATAN KERJA LISTRIK
PENDAHULUAN
Untuk melaksanakan pekerjaan instalasi listrik seperti memotong, memutar, memasang rol isolator
dan lain-lain diperlukan sarana pendukung berupa peralatan kerja. Dalam instalasi listrik bukan
hanya hasil pekerjaan yang harus diperhatikan tetapi juga alat dan bahan kerja. Peralatan kerja yang
biasa digunakan dalam pekerjaan instalasi listrik diantaranya ialah :
A. TANG
1 Tang kombinasiSsesuai dengan namanya, tang ini dapat dipergunakan untuk menyelesaikan pekerjaan seperti
memotong kawat, mengupas kabel, memuntir kabel, memegang benda, menarik kawat dan lain-lain.
Bagian depan atau mulut dapat dipergunakan untuk menjepit benda, memuntir dan menarik kabel.
Bagian tengan samping yaitu bagian yang tajam dipergunakan untuk memotong kabel.
Bagian belakang yaitu pemegang dilapisi dengan bahan isolasi yang terbuat dari karet atau plastik
dengan maksud agar pemakai tidak terkena aliran listrik.
7/23/2019 Iluminasi Yogi
http://slidepdf.com/reader/full/iluminasi-yogi 18/22
2 Tang biasa
Tang jenis ini hanya dipergunakan untuk memegang benda saat tangan tak mampu untuk
melaksanakannnya.
3 Tang pemotong
Tang pemotong digunakan untuk memotong kawat atau kabel.4 Tang lancip
Tang lancip biasa juga disebut tang buaya karena ujung tang mirip mulut buaya, digunakan untuk
menjepit, memegang dan menarik benda kerja.
B. OBENG
Obeng termasuk peralatan yang sering digunakan dalam pekerjaan instalasi listrik. Fungsinya untuk
memasang dan membuka/melepas sekerup. Berdasarkan konstruksinya, obeng terdiri dari bagian
pemegang, batang dan mata obeng. Dalam pekerjaan instalasi listrik bagian pemegang terbuat dari
kayu atau plastik.
Berikut beberapa macam obeng :
1 Obeng biasa
Obeng biasa disebut juga obeng minus karena ujungnya berbentuk pipih dan menyerupai tanda
minus ( - ). Fungsinya memasang dan membuka sekerup atau baut.
2 Obeng listrik
Obeng listrik ialah obeng yang khusus dipergunakan dalam pekerjaan instalasi listrik. Bentuk obeng
ini pada bagian matanya lebar selebar batangnya. Hal ini agar dapat dipakai memutar sekerup atau
baut yang letaknya di tanam pada lubang.
3 Obeng testpen
Obeng testpen telah dibahas pada bab III diktat ini. Silakan buka kembali penjelasnnya.
4 Obeng kembangObeng kembang biasa juga disebut obeng plus karena ujungnya berbentuk ( + ), atau obeng bunga.
Fungsinya sama dengan obeng yang lain yaitu memutar sekerup atau baut.
5 Obeng offset
Obeng offset ialah obeng yang yang tidak mempunyai pegangan khusus. Kedua ujungnya dapat
dipakai untuk memutar sekerup. Obeng ini dipergunakan untuk memutar sekerup yang tersembunyi
dan sukar diputar oleh obeng biasa.
6 Obeng tekan
Orang bengkel menyebut obeng ini sebagai obeng tumbuk, karena dalam prakteknya obeng ini
dipukul dengan palu, ketika dipukul mata obeng bergerak sendiri ke kanan atau ke kiri sesuai setelan
sebelumnya. Biasanya digunakan untuk membuka sekerup yang susah dilepas.
7 Obeng trimmer
Sesuai dengan namanya, obeng ini hanya khusus digunakan untuk memutar trimpot ( Trimmer
Potensiometer ) dan tidak cocok untuk pekerjaan lain karena akan patah atau pecah. Hanya ujung
obeng ini yang terbuat dari baja, batang dan pegangannya terbuat dari platik.
7/23/2019 Iluminasi Yogi
http://slidepdf.com/reader/full/iluminasi-yogi 19/22
C. PALU / MARTIL
Palu termasuk alat bantu yang berfungsi untuk memukul benda kerja seperti paku. Fungsi palu
tergantung dari jenisnya. Berdasarkan kegunaannya palu dibagi atas :
1 Palu paku
Palu paku digunakan untuk memukul dan mencabut paku.
2 Palu kepala bulat
Palu ini banyak dipergunakan pada kerja bangku misalnya oleh pandai besi membuat bagian tengah
gong yang menonjol.
3 Palu keeling
Palu ini dipergunakan pada pekerjaan plat. sesuai namanya digunakan untuk mengeling.
4 Palu kepala karet
Sesuai namanya, palu ini kepalanya terbuat dari karet yang keras dan kenyal. palu ini digunakan
untuk memukul benda kerja tanpa meninggalkan bekas atau goresan pada benda kerja.
5 Palu kepala plastik
Palu ini banyak dipergunakan di bengkel-bengkel motor atau sejenisnya. Palu ini kepalanya terbuat
dari plastik. Gunanya sama dengan palu karet.
D. GERGAJI
Berdasarkan kegunaannya, gergaji terbagi atas :
1 Gergaji besi
Gergaji besi digunakan untuk memotong benda kerja yang terbuat dari logam seperti besi, tembaga,
kuningan dan lain-lain.
2 Gergaji kayu
3
Gergaji kayu digunakan untuk memotong kayu, membuat landasan dan lain-lain.
4 Gergaji triplex
Gergaji tripleks digunakan untuk memotong tripleks.
E. BOR
Bor ialah alat yang digunakan untuk membuat lubang pada benda kerja. berdasarkan cara kerjanya,
bor dibagi atas :
1 Bor tangan
Disebut dengan bor tangankarena tenaga putarnya berasal dari tangan. Bor ini dipergunakan untuk
melubangi benda kerja yang lunak seperti kayu, triplex, plastik dan lain-lain.
Selain itu ada pula bor lain yang disebut fretbor
2 Bor listrik
Bor listrik ialah bor yang dalam penggunaannya diputar menggunakan tenaga listrik. Bor ini
digunakan untuk melubangi benda kerja yang terbuat dari logam.
F. SOLDER
7/23/2019 Iluminasi Yogi
http://slidepdf.com/reader/full/iluminasi-yogi 20/22
Solder dalam instalasi listrik digunakan untuk mematri ujung kabel atau sambungan kabel. Dengan
dipatri, sambungan akan lebih kuat, kokoh dan baik.
G. PISAU / CUTTER
Dalam pekerjaan instalasi listrik, mengupas kabel adalah hal yang biasa, namun terkadang dijumpai
kabel yang isolasinya sangat kuat dan keras sehingga sulit dikupas menggunakan tang. Cutter
digunakan untuk mengupas kabel dengan maksud mempermudah pekerjaan dan hasilnya lebih rapi.
H. REAMER
Seperti terlihat pada gambar, reamer digunakan untuk membersihkan pipa pelindung penghantar
dari bagian-bagian yang tajam setelah pipa tersebut dipotong dengan gergaji.
I. ALAT PEMBENGKOK PIPA
Pada saat pemasangan instalasi listrik, terkadang pipa yang digunakan harus dibengkokkan sesuai
dengan keadaan tempat sehingga bengkokannya tidak berbentuk siku. Hal ini sulit dilakukan
seandainya menggunakan sambungan lengkung atau siku.
Untuk mengatasi masalah ini dilakukan pembengkokan pipa sendiri. Alat pembengkok pipa dapat
dibuat sendiri dengan sederhana seperti gambar berikut :
BAB XI
BAHAN - BAHAN INSTALASI LISTRIK
A. PIPA PELINDUNG
Fungsi pipa ialah untuk melindungi pemasangan kawat penghantar. dengan pemasangan pipa akan
diperoleh bentuk instalasi yang baik dan rapih.
Pemasangan pipa merupakan kebijaksanaan saja sebab bukan merupakan keharusan, apalagi
sekarang sudah ada kabel NYM atau NYMHY yang dapat langsung dipasang sehingga
mempersingkat pekerjaan. Hanya saja kelebihan jika menggunakan pipa ialah gampang
diperbaharui, ekonomis dan mudah dikembangkan.JENIS-JENIS PIPA PELINDUNG :
1 Pipa Union
Pipa Union ialah pipa yang terbuat dari besi dan dibuat oleh pabrik tanpa menggunakan las dan
diberi cat warna merah. pemasangan pipa union umumnya pada tempat yang kering dengan
maksud menghindari terjadinya korosi atau karat.
2 Pipa PVC atau paralon
Dewasa ini pipa PVC merupakan pipa yang paling banyak digunakan. keuntungan menggunakan
pipa PVC disbanding pipa union ialah pipa PVC lebih ringan, mudah dikerjakan, mudah
dibengkokkan dan yang lebih penting PVC adalah bahan isolasi sehingga dalam pemasangannnya
tidak mengakibatkan terjadinya hubung singkat antara penghantar dengan pipa.Namun demikian PVC sangat cocok untuk daerah lembab sebab tidak menimbulkan korosi namun
PVC tidak tahan pada suhu kerja di atas 60o C.
3 Pipa fleksibel
Pipa fleksibel ialah pipa yang terbuat dari logam, mudah diatur dan lentur. Biasanya digunakan pada
lampu belajar.
7/23/2019 Iluminasi Yogi
http://slidepdf.com/reader/full/iluminasi-yogi 21/22
B. KLEM ATAU SENGKANG
Klem atau sengkang ialah bahan yang dapat menahan pipa agar dapat dipasang pada dinding atau
langit-langit. Klem dibuat dari plat besi atau bahan PVC dan mempunyai ukuran yang disesuaikan
dengan ukuran pipa.
Sekarang ini klem sudah jarang digunakan. Sebagai gantinya digunakan sadel. Kelebihan sadel
ialah paku hanya sebuah dan mudah digunakan.
C. SAMBUNGAN PIPA ( SHOCK )
Tidak selamanya pipa pada instalasi listrik menggunakan pipa utuh ( 4 m ), demi untuk menghemat
bahan dapat pula dipasang dengan menggunakan pipa potongan. potongan pipa disambung
menggunakan penyambung lurus ( Socket ).
D. LENGKUNGAN ATAU SAMBUNGAN SIKU ( KNEE )
Dalam pekerjaan instalasi listrik adakalanya pemasangan pipa bentuknya berbelok atau menyiku
sehingga menyulitkan untuk membengkokkan pipa dahulu. Kini telah tersedia lengkungan siku atau
knee.
E. SELUBUNG PIPA ( TULE )Umumnya pipa yang telah dipotong akan meninggalkan bekas yang tajam pada bekas potongannya.
agar penghantar tidak lecet sewaktu dimasukkan maka bagian yang tajam pada pipa tadi dubungkus
dengan selubunh pipa atau tule. Dengan menggunakan tule, maka ujung pipa akan licin dan tidak
tajam.
F. KOTAK SAMBUNG
Kotak sambung digunakan sebagai tempat menyambung kabel pada pencabangan. Kawat yang
disambung menurut PUIL tidak diizinkan berada dalam pipa karena dikhawatirkan akan putus pada
waktu kawat direntang. Untuk menghindarinya maka penyambungan kawat harus dilakukan dalam
kotak sambung.
Jenis kotak sambung yang sering kita jumpai adalah :
1 Kotak sambung cabang dua
2 Kotak sambung cabang tiga
3 Kotak sambung cabang empat
BAB XII
PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK
H
ubungan-hubungan instalasi listrik merupakan rangkaian pekerjaan yang bersifat kompleks
tergantung dari jenis dan bentuk hubungan yang akan dipasang. Bentuk dan macam hubungan
instalasi listrik biasanya erat kaitannya dengan penyediaan dan pemilihan bahan-bahan dankomponen yang diperlukan dalam pemasangan instalasi.
Salah satu contoh gambar/skema sebuah instalasi sederhana seperti berikut :
Lampu
Sakelar Stop Kontak
7/23/2019 Iluminasi Yogi
http://slidepdf.com/reader/full/iluminasi-yogi 22/22
Gambar Rangkaian Pengawatan
Gambar Rangkaian Instalasi
HUBUNGAN-HUBUNGAN DALAM INSTALASI LISTRIK
A. Instalasi satu titik cahaya
B. Instalasi dua titik cahaya satu saklar tunggal
C. Instalasi dua titik cahaya dua saklar tunggal
D. Instalasi dua titik cahaya satu saklar seri/deret
E. Instalasi lampu korona
F. Instalasi satu titik cahaya saklar tunggal gandeng stop kontak
G. Hubungan hotel
LATIHAN
1 Gambarkan rangkaian pengawatan tiap rangkaian di atas !
2 Buatlah daftar rencana penggunaan bahan instalasi listrik !3 Laksanakan pemasangan instalasi listrik !
DAFTAR PUSTAKA
1 Rusmadi, Dedy, Belajar Instalasi Listrik, Pionir Jaya, Bandung, 1996
2 Eugene C Lister, Electric Circuit and Machines, Mc Graw - Hill, Inc, 1998
3 Robert L Shradder, Electronic Communication, Mc Graw - Hill Inc, 1991
4 ---------------, Peraturan Umum Instalasi Listrik, Departemen Pertambangan dan Sumber Daya
Mineral, Jakarta, 2007
5 Djoemadi, dkk, Petunjuk Kerja Pemeliharaan dan Perbaikan Instalasi listrik, Depdikbud, Jakarta,
1985
6 Moekodam, M, dkk, Petunjuk Kerja Dasar Instalasi Listrik, Depdikbud, Jakarta, 1983
7 Supaat, Dasar-dasar Listrik, PPPGT, Malang, 1995
8 Sakti Pinandita, Keterampilan Elektronika untuk SMP/MTs, Bumi Aksara, Jakarta, 2007
9 Rachman, Achmad, Drs, Keterampilan Elektronika untuk SMP, Ganeca Exact, Bandung, 1995
10 Daryanto, Drs, Merawat Dan Memperbaiki Peralatan Listrik Rumah Tangga, Pustaka Widyatama,
Jakarta, 2007
11 Rusmadi, Dedy, Aneka Hobby Elektronika, Pionir Jaya, Bandung, 1992