IMPLEMENTASI PERSONAL BRANDING GUBERNUR
DKI JAKARTA MELALUI AKUN INSTAGRAM PRIBADI
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk
Memenuhi Persyaratan Memeroleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos.)
Oleh
Moch. Daniel Halim B
NIM 1113051000085
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA
1442 H / 2020 M
ABSTRAK
Moch. Daniel Halim B
1113051000085
Implementasi Personal Branding Gubernur DKI Jakarta
Melalui Akun Instagram Pribadi
Penelitian ini dilatar belakangi oleh maraknya penggunaan
sosial media sebagai media pembentukan personal branding.
Salah satunya yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies
Baswedan pada akun instagram pribadinya @aniesbaswedan.
Berdasarkan keterangan tersebut maka pertanyaan penelitian ini;
Pertama, bagaimana marketing politik Gubernur DKI Jakarta
melalui akun instagram pribadi @aniesbaswedan? Kedua,
bagaimana implementasi personal branding Anies Baswedan
pada akun instagram pribadinya?
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan Studi kasus
instrumental (instrumental case study). Dari temuan lapangan,
kejadian digambarkan dan dianalisis untuk mendapatkan hasil
berdasarkan tujuan penelitian.
Adapun teori dan konsep yang digunakan dalam penelitian
ini menggunakan Teori Tindakan Beralasan (Reason Action
Theory), 8 konsep pembentukan personal branding milik Peter
Montoya, konsep marketing politik dan new media.
Anies Baswedan dengan posisinya sebagai Gubernur DKI
Jakarta ditemukan memanfaatkan sosial media sebagai medium
aktifitas marketing politik dirinya di dunia maya. Adapun bentuk
marketing politik yang dilakukan berupa implementasi
pembentukan personal branding. Bentuk implementasi personal
branding yang dilakukan terlihat disalah satu akun sosial media
pribadi Anies Baswedan yaitu instagram dengan ID account
@aniesbaswedan. Sedangkan bentuk prilaku pemanfaatan sosial
media tersebut dibedah dengan kaca mata analisis Teori Tindakan
Beralasan (reason action theory).
Kesimpulannya, Anies Baswedan yang menjabat sebagai
Gubernur DKI Jakarta memanfaatkan sosial media instagram
sebagai media pembentukan personal branding. Dengan tujuan
sebagai instrumen pemasaran politik citra dirinya di sosial media.
Kata kunci: Personal Branding, Marketing Politik, Anies
Baswedan.
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT,
karena atas nikmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam juga tidak lupa
penulis haturkan kepada junjungan baginda besar Nabi
Muhammad SAW dan para keluarga, para sahabat dan juga kita
sebagai pengikutnya, semoga kelak akan mendapatkan Syafa’at
di Yaumul Akhir.
Skripsi ini merupakan tugas akhir yang disusun demi
memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Strata 1
(S1) pada Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam di Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta. Begitu banyak kesan dan manfaat
bagi penulis saat menyelesaikan skripsi ini. halangan dan
rintangan silih berganti acap kali ingin menyelesaikannya.
Namun, dengan adanya dukungan dan semangat dari berbagai
pihak, peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan sebaik-
baiknya. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, Prof. Dr. Amany Umar Burhanuddin Lubis, MA.
2. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu komunikasi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Suparto, M. Ed, Ph. D.,
vi
Wakil Dekan I Bidang Akademik, Dr. Siti Napsiyah,
MSW., Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum, Dr.
Sihabuddin Noor, MA., serta Wakil Dekan III Bidang
Kemahasiswaan Drs. Cecep Sastrawijaya, MA.
3. Ketua Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, Dr.
Armawati Arbi , M.Si., Sekretaris Program Studi
Komunikasi Penyiaran Islam , Dr. h. Edi Amin, MA yang
telah meluangkan waktunya untuk sekedar berkonsultasi
dan meminta bantuan dalam hal perkuliahan.
4. Dosen Pembimbing Skripsi, Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si.,
yang telah begitu bijaksana memberikan ilmunya kepada
peneliti di tengah kesibukan yang padat, serta membimbing
peneliti dengan sabar agar skripsi ini selesai dengan baik
dan juga bermanfaat.
5. Dosen Penasihat Akademik, Nunung Khoiriyah, MA. Yang
telah memberikan masukan awal kepada penulis mengenai
skripsi.
6. Seluruh dosen dan segenap staff Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu komunikasi yang telah memberikan ilmu-ilmu yang
bermanfaat serta bantuan dalam hal akademis.
7. Pimpinan dan karyawan Perpustakaan Utama UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah menyediakan buku serta
fasilitas lainnya sehingga penulis mendapat banyak
referensi dalam penelitian ini.
8. Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih kepada
orangtua penulis, yaitu ibunda Siti Chomsatun kemudian
vii
ayahanda Badrus zaman yang senantiasa memberikan
semangat dan kasih sayangnya. Serta kedua adik tercinta
Dini Rania Salma dan Muhammad Fadil Burhani dan alm.
Fajar Fadlan Da’iman, semoga kalian senantiasa dalam
lindungan Allah SWT.
9. Tak lupa juga kepada guru besar KH. Drs. Burhanudin
Marzuki yang juga merupakan sosok guru dan orang tua
bagi penulis dalam konteks keilmuan dan kehidupan.
Semoga selalu dirahmati dan diberkahi disetiap langkah dan
perjuangannya dalam mengamalkan dan menegakkan
ajaran islam dan nilai-nilai kehidupan.
10. Nursyita Salamah, sosok wanita tangguh, mandiri
yang selalu ada dan memberikan semangat tiada henti dan
menjadi teman berjuang dalam penyelesaian skripsi ini,
serta rela meluangkan waktunya untuk berbagi banyak hal
kepada penulis untuk kebutuhan dalam menyelesaikannya
(tapi suka ngeselin).
11. Seluruh Keluarga Besar Al-Adzkar terkhusus
Masluhuddin, Ilham Gayo, Muhammad Imron, Darus
Wibowo, Fauzan Huda, Dzulfahmi, Andriansyah, Achmad
Yaskur, Khairul Arifin, Rusyli Adam, Iqbal Septian yang
selalu memberikan dukungan kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
12. Nur Winoto, selaku guru, sosok kaka, bahkan bisa
dikatakan sahabat, menjadin sosok motivator, dan manager
viii
yang selalu ada dan mendukung penulis baik sebelum dan
sesudah masa studi di UIN Jakarta.
13. Seluruh Keluarga Besar Lembaga Pers Mahasiswa
Islam (LAPMI) Himpunan Mahasiswa Islam Cabang
Ciputat Terkhusus, Ratu aisyah, Ika Wahyuni, Siti Nur
Khasanah, Tafrichul Fuady Absa, Abdul Aziz Hakim,
Nurikhsan Aldi Perdana, Fairuz Nisrina, Rezha Khabil,
Solihin (Anggota Kehormatan). yang telah menemani
penulis dan memberikan masukan serta dukungan kepada
penulis.
14. Seluruh Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam
Komisariat Fakultas Ilmu Dakwah (KOMFAKDA),
Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Jurusan Komunikasi
Penyiaran Islam (HMJ KPI), Keluarga Besar Mahasiswa
Dewan Eksekutif Mahasiswa FIDIKOM, Keluarga Besar
Lembaga Pariwisata dan Pencinta Alam (LEPPAMI)
Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Ciputat serta Keluarga
Besar Ikatan Mahasiswa Qotrun Nada (IMQN) yang tidak
bisa penulis sebutkan satu persatu namun tidak mengurangi
rasa syukur penulis atas segala dukungan yang telah
diberikan kepada penulis.
15. Seluruh abang-abang dan kaka-kaka fakultas ilmu
dakwah dan ilmu komunikasi terkhusus, Dedi Eka
Setiawan, Halim pratama, Deni Hidayat, Bryan Wiryo
Sentono, Akmal fauzi, Tanto Fadli, Irfan Ma’ruf, Ridhollah
Ismakun, Bimo Wahyu, Ahmad Dzhikri Donni Bestadi,
ix
Glamora lionda, Hariroh Maknunah, Ahmad Nizar Hakim,
Ahmad Fuad Maulana, Muchlas Nur Hidayat. yang
senantiasa memberikan dukungan moril maupun materil
kepada penulis selama penulis menyelesaikan skripsi ini.
16. Teman-teman Komunikasi Penyiaran Islam Angkatan
2013 yang telah berbagi ilmu dan semangat untuk kuliah
kepada penulis.
17. Semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian skripsi
yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga amal dan
kebaikan kalian selalu diijabah oleh Allah SWT.
Dengan segala keterbatasan dan kekurangan penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini, semoga apa yang telah penulis lakukan
dapat bermanfaat untuk para pembaca, dapat memberikan nilai
kebaikan khususnya bagi penulis maupun pembaca sekalian.
Aamiin Ya Rabbal Alamiin
Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Penulis
Moch. Daniel Halim B
x
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ............................................................................... v
DAFTAR ISI .............................................................................................. x
DAFTAR TABEL ......................................................................................
DAFTAR GAMBAR...................................................................................
xiii
xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1
B. Batasan dan Rumusan Masalah ............................................ 8
C. Tujuan Penelitian …………………………………………..
D. Manfaat Penelitian ................................................................
9
9
E. Metodelogi Penelitian ........................................................... 11
1. Paradigma Penelitian..................................................... 11
2. Pendekatan dan Metode Penelitian................................ 12
3. Subjek dan Objek Penelitian......................................... 13
4. Sumber Data.................................................................. 14
5. Teknik Pengumpulan Data............................................ 15
6. Teknik Analisis Data.....................................................
7. Pedoman Penulisan.......................................................
16
18
F. Tinjauan Pustaka.................................................................... 18
G. Sistematika Penulisan……………………………………… 23
xi
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Teori Tindakan Beralasan (Reason Action Theory).............. 27
1. Perilaku ........................................................................ 28
2. Niat/Kemauan .............................................................. 29
3. Sikap Terhadap Perilaku .............................................. 29
4. Keyakinan Prilaku ........................................................
5. Norma Subjektif............................................................
6. Keyakinan Normatif.....................................................
29
30
31
B. Pemasaran Politik (Political Marketing) .............................. 32
C. Citra Diri (Personal Branding) ............................................. 38
D. Konsep Pembentukan Personal Branding Peter Montoya .. 40
a. Hukum Spesialisasi (The Law of Specialization) ......... 40
b. Hukum Kepemimpinan (The Law of Leadership) .......
c. Hukum Kepribadian(The Law of Personality) .............
d. Hukum Kekhasan (The Law of Distinctiveness) ..........
e. Hukum Visibilitas (The Law of Visibility) ..................
f. Hukum Persatuan (The Law of Unity) ..........................
g. Hukum Kegigihan (The Law of Persistence) ...............
h. Hukum Niat Baik (The Law of Goodwill) ...................
E. Media Baru (New Media) .....................................................
F. Instagram Sebagai Media Baru (New Media) .......................
G. Hubungan Personal Branding dan Media Baru....................
H. Kerangka Berfikir..................................................................
41
42
42
43
43
43
43
44
45
48
51
BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN
A. Keluarga dan Pendidikan Anies Baswedan .......................... 53
xii
B. Karir dan Politik Anies Baswedan........................................
BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
61
A. Strategi Marketing Politik Anies Baswedan melalui akun
instagram pribadi @aniesbaswedan sebagai Gubernur
DKI Jakarta………………………………………………………………………
67
B. Implementasi Personal Branding Anies Baswedan melalui
akun instagram pribadi @aniesbaswedan sebagai
Gubernur DKI Jakarta………………………………………………………
78
BAB V PEMBAHASAN
A. Strategi Marketing Politik Anies Baswedan melalui
akun instagram pribadi @aniesbaswedan............................
109
B. Personal branding Anies Baswedan melalui akun
instagram pribadi @aniesbaswedan………………………
119
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................... 139
B. Saran..................................................................................... 142
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………… 145
LAMPIRAN……………………………………………………………………………………………. 150
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Segmentasi Teritori Lokal, Nasional dan Internasional...... 69
Tabel 4.2 Segmentasi Usia Produktif………...………………............ 70
Tabel 4.3 Segmentasi Multi Etnis dan Keagamaan……………........ 72
Tabel 4.4 Segmentasi Ekonomi Menengah Kebawah......................... 73
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Tabel 4.9
Tabel 4.10
Tabel 4.11
Tabel 4.12
Tabel 4.13
Tabel 4.14
Tabel 4.15
The Law of Specialization (Ability)....................................
The Law of Secialization (Behavior)……………………...
The Law of Secialization (Lifesyle)………………………
The Law of Secialization (Mission) ………………………
The Law of Secialization (Product) ………………………
The Law of Secialization (Profession) …………………...
The Law of Secialization (Service) ……………………….
The Law of Leadership……………………………………
The Law of Personality……………………………………
The Law of Distinctiveness……………………………….
Pengaplikasian Fitur Instagram……………………………
85
86
87
89
90
91
92
94
97
100
103
xiv
Tabel 5.1
Laman Akun Fandom (Pendukung) Anies Baswedan……. 116
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Daerah Asal Berita (Frekuensi)…….................................... 3
Gambar 1.2 Pengguna Sosial Media di Indonesia 2019…...….……….. 4
Gambar 1.3 Pengguna Sosial Media di Indonesia 2019……………… 6
Gambar 1.4 Lingkar Prosedur Pengumpulan Data……........................... 17
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 3.1
Gambar 3.2
Gambar 3.3
Gambar 3.4
Gambar 3.5
Gambar 3.6
Gambar 3.7
Gambar 3.8
Gambar 3.9
Gambar 4.1
Gambar 4.2
Gambar 4.3
Reason Action Theory Design.............................................
Political Marketing...............................................................
Kerangka Berfikir.................................................................
Anies Baswedan Semasa Kecil............................................
Menjabat Sebagai Ketua Tutup Tahun SMP........................
Menjadi Wakil Ketua Osis SMA 2 Yogjakarta…….....…...
Pertukaran Pelajar di Wisconsin Amerika…………...…….
Menjadi Pewawancara Tetap TVRI……………….………
Bersama Jaran Senat Mahasiswa UGM...............................
Saat Menerima Beasiswa ke Jepang.....................................
Usai Menerima Beasiswa Doktor Berprestasi…………….
Bincang Bersama Usai Pelantikan.......................................
Capaian Penyelesaian Laporan……………………..……...
Ucapan Peringatan Sumpah Pemuda....................................
Pelepasan Kontingen Futsal Tuna Bangsa…………….…..
28
36
51
54
55
56
56
57
58
59
60
65
74
75
76
xvi
Gambar 4.4
Gambar 4.5
Gambar 4.6
Gambar 4.7
Gambar 4.8
Gambar 5.1
Gambar 5.2
Gambar 5.3
Gambar 5.4
Halaman Depan Akun Facebook Anies Baswedan…..……
Halaman Depan Akun Instagram Anies Baswedan…….....
Halaman Depan Akun Twitter Anies Baswedan………..…
Halaman Depan Akun Youtube Anies Baswedan………....
Anies Melaporkan Kondisi Banjir DKI Jakarta…………...
Perbandingan Sebaran Penyebutan Anies………………....
Reason Action Theory Aplication………………………....
Capaian Kerja Tahun kedua……………………………….
Pantauan Popularitas Gubernur……………………………
80
81
82
83
106
112
120
125
136
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dinamika yang ada pada proses Pemilihan Kepala Daerah
(Pilkada) DKI Jakarta 2017 tahun lalu rupanya cukup
memberikan dampak yang berkepanjangan bagi demokrasi kita
saat ini. Dari praktik politik identitas hingga permainan isu sara
yang cenderung bersifat negatif nyatanya masih terasa di sekitar
kehidupan masyarakat. Terlebih pada tahun 2019 kini masyarakat
Indonesia kembali dihadapi dengan proses electoral yang berjalan
secara bersamaan antara Pemilihan Presiden dan Pemilihan
Legislatif. Memori masyarakat dari kelamnya pilkada tahun lalu
rasanya cukup menjadi trauma tersendiri bagi masyarakat.
Pasalnya berbagai macam cara dan strategi dari tiap-tiap calon
acap kali mengesampingkan etika dan norma-norma yang berlaku
pada kehidupan masyarakat. Maka tak heran bila tingkat
kepercayaan masyarakat terhadap kepemerintahan acap kali
menurun ketika mendapati hasil dari proses pemilihan umum
yang berjalan.
Anies Baswedan (Anies) yang hadir sebagai pemenang
Pilkada DKI Jakarta 2017 seketika menjadi pusat perhatian
seluruh masyarakat Indonesia. Usai diselenggarakannya Pilkada
DKI Jakarta 2017, ruang publik seketika tak ada habisnya
membicarakan proses yang terjadi selama pelaksanaan pemilu.
2
Hingga pada akhirnya elektabilitas Anies Baswedan seusai
Pilkada hingga saat ini kian dipertaruhkan. Hal tersebut terjadi
bukan berarti tanpa sebab yang jelas. Di antaranya:
Pertama, Jakarta merupakan pusat negara. Statusnya
sebagai Ibu Kota menjadikan Jakarta sebagai acuan bagi daerah
lain. Di sisi lain pada saat momentum pemilihan umum, jabatan
kepala daerah DKI Jakarta menjadi proyeksi untuk menuju kursi
kepresidenan. Hal ini berdasarkan pengalaman sebelumnya, yakni
ketika Joko Widodo menjabat Gubernur DKI Jakarta pada
Oktober 2012, kemudian pada Oktober 2014 berhasil menduduki
jabatan Presiden RI. Karena itu banyak pengamat menilai bahwa
apa yang terjadi sangat layak disebut “Pilkada rasa Pilpres”,
meskipun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) itu bersifat lokal di
wilayah DKI Jakarta namun dampaknya yang muncul
diperkirakan sangat mungkin menjadi lebih luas dalam rangka
proses pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
Kedua, perhatian media kerap didominasi oleh konten-
konten perhelatan pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta.
Hampir semua media-media mainstream Nasional secara
komposisi memberikan porsi yang begitu banyak terhadap Ibu
Kota Jakarta. Sehingga yang terjadi adalah timbulnya sentralisasi
informasi bagi khalayak publik. Laporan Remotivi yang
mengkritik "sentralisasi penyiaran" ini menyebut “separuh dari
Indonesia adalah Jabodetabek” dalam mempresentasikan berita
dalam televisi. Jabaran daerah asal beritanya: 41 persen
3
Jabodetabek, 45 persen non-Jabodetabek, 10 persen berita
internasional, dan 4 persen berita kompilasi. Sementara durasi
beritanya: 48 persen Jabodetabek, 38 persen non-Jabodetabek, 7
persen berita internasional, dan 7 persen berita kompilasi.1
Gambar 1.1: Daerah asal berita (frekuensi)2
Ketiga, meningkatnya jumlah pengguna internet di
kalangan masyarakat dari berbagai usia, kalangan dan tempat.
Dalam beragam situasi, masyarakat media (netizen) tidak hanya
berbagi pesan, tetapi juga menjadikan internet sebagai ruang
1 Muhamad Heychael & Adi Wibowo, Melipat Indonesia Dalam
Berita Televisi: Kritik Atas Sentralisasi Penyiaran, (Laporan Penelitian
Remotivi 2014), hlm: 7.
2 Muhamad Heychael & Adi Wibowo, Melipat Indonesia Dalam Berita
Televisi: Kritik Atas Sentralisasi Penyiaran, (Laporan Penelitian Remotivi
2014), hlm: 7.
4
publik baru (new public sphere).3 Berdasarkan survey Nielsen
Cross-Platform 2017, terjadi peningkatan akses internet oleh
netizen di hampir semua tempat. Beberapa tempat di antaranya
adalah Kendaraan Umum (53%), Kafe atau Restoran (51%),
bahkan di acara konser (24%) pun mengalami peningkatan dalam
jumlah akses media digital dibandingkan tahun 2015.
Peningkatan juga terjadi untuk akses internet dari rumah dan
tempat bekerja.4
Ketiga hal itulah yang berujung pada keanekaragaman di
Indonesia yang notabenenya masyarakat multikultural. Dalam
kehidupannya, komunikasi antarbudaya tidak dapat dihindarkan.
Salah satu medium dalam melakukan komunikasi antarbudaya
adalah media sosial. Pada masyarakat multikultural isu SARA
menjadi faktor utama penyebab terjadinya konflik. Di Pilkada
DKI Jakarta 2017, isu SARA di Internet marak menyebar
termasuk masyarakat yang heterogen.
Salah satu medium yang dijadikan wadah dalam
melakukan komunikasi oleh masyarakat dengan dukungan
koneksi internet adalah media sosial. Berdasarkan hasil
survei We Are Social, sebuah agensi marketing sosial,
mengeluarkan laporan tahunan mengenai data jumlah pengguna
3 Gun Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik, (Yogyakarta:
IRCiSod 2018), hlm: 53. 4 https://www.nielsen.com/id/en/press-room/2017/TREN-BARU-DI-
KALANGAN-PENGGUNA-INTERNET-DI-INDONESIA.html diakses pada
tanggal 20 Agustus 2019 pukul 02.15.
5
website, mobile dan media sosial dari seluruh dunia, khususnya
terkait pengguna internet di Indonesia. Perkembangan dunia
digital Indonesia di tahun 2019 sebagai berikut:
Gambar 1.2: Pengguna Sosial Media di Indonesia 20195
Dari populasi 268.2 juta ada 150 juta pengguna aktif
internet. Uniknya, 150 juta users menggunakan media sosial, 130
juta di antarnya mengakses sosial media lewat perangkat mobile.
Platform media sosial yang paling aktif digunakan: Youtube
88%, Whatsapp 83%, Facebook 81%, Instagram 80%, Line 59%,
Twitter 52%, FB Mesenger 47%, BBM 38%, Linkdn 33%,
Pinterest 29%, Skype 28%, Wechat 28%, Snapchat 26%, Path
25%, Tumblr 20%, Reddit 16%.
5 https://wearesocial.com/blog/2019/01/digital-2019-global-internet-
use-accelerates diakses pada tanggal 20 Agustus 2019 pukul 02.15.
6
Gambar 1.3: Pengguna Sosial Media di Indonesia 20196
Anies yang diusung koalisi Parta Gerindra dan Partai
PKS, menjadi salah satu calon Gubernur pada Pilkada DKI
Jakarta 2017.7 Sebelum menjadi calon Gubernur hingga menjabat
sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies dinilai
konsisten dalam memanfaatkan media sosial sebagai upaya
menjaga stabilitas personal branding. Mengingat sejak
diselenggarakan Pilkada DKI Jakarta 2017, elektabilitas Anies
mulai dipersoalkan akibat arus besar gelombang politik identitas
dan isu sara yang terjadi selama Pilkada berlangsung.
6 https://selular.id/2017/01/bukan-facebook-ini-aplikasi-no-1-di-
indonesia/ diakses pada tanggal 20 Agustus 2019 pukul 02.15. 7 https://metro.sindonews.com/read/1141686/171/koalisi-gerindra-pks-
usung-aniesbaswedan-sandiaga-uno-1474617040 diakses pada tanggal 20
Agustus 2019 pukul 01.54 WIB.
7
Kepribadian seorang pengguna media sosial dapat dilihat
dengan cara melihat postingan ataupun konten yang ia tampilkan
dalam media sosialnya. Hal itu disebabkan karena dalam
postingan yang ia unggah di media sosial kerap berkaitan dengan
profil maupun aktivitas pengguna tesrsebut. Media sosial juga
dapat berfungsi sebagai media pengarsip data pengguna.8 Untuk
menunjang kebutuhan personal branding Anies sebagai salah
satu tokoh publik, beberapa sosial media yang dimiliki
diantaranya Facebook, Twitter dan Instagram. Ketiga akun
tersebut memiliki ID Name sebagai berikut; akun Facebook yang
berbentuk fans page atau halaman Facebook dengan nama
―Anies Baswedan,9 akun Twitter dengan ID Name
@aniesbaswedan10
dan Instagram dengan ID Name
@aniesbaswedan.11
Sosial media yang dipilih anies dengan intensitas tinggi
dalam berkomunikasi di media sosial adalah Instagram, terhitung
dengan total jumlah konten yang di upload sebanyak 778 konten
sejak dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta 16 Oktober 2017
hingga 20 Oktober 2018. Tidak hanya sampai di situ, intensitas
penggunaan Instagram Anies faktanya berdampak kepada jumlah
8 Rulli Nasrullah, Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, Dan
Sosioteknologi, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media 2015), hlm: 31. 9 https://web.facebook.com/aniesbaswedan/?_rdr diakses pada tanggal
20 Agustus 2019 pukul 02.00 WIB. 10
https://twitter.com/aniesbaswedan diakses pada tanggal 20 Agustus
2019 pukul 02.05 WIB. 11
https://www.instagram.com/aniesbaswedan/?hl=en diakses pada
tanggal 20 Agustus 2019 pukul 02.10 WIB.
8
followersnya yang berkembang pesat sejak masa kampanye
hingga menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Pada saat
putaran pertama kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017, Anies
hanya memiliki jumlah followers sebanyak 308.000 akun.12
Sedangkan kini Anies sudah memiliki jumlah followers sebanyak
kurang lebih 2 juta followers.13
Melalui penjelasan di atas, menggambarkan penggunaan
media sosial di era keberlimpahan informasi dan kemajuan
teknologi berbasis internet menjadi media seorang tokoh atau
pejabat publik dalam membangun personal branding. Maka
dengan latar belakang permasalahan tersebut, penelitian ini akan
melakukan kajian analisis dengan judul “Implementasi personal
branding Gubernur DKI Jakarta Melalui Akun Instagram
Pribadi”. Tujuan dari penelitian ini diharapkan mampu menjadi
kontribusi keilmuan, khususnya wawasan terkait metode
penyampaian pesan kepada publik melalui media sosial.
B. Batasan dan Rumusan Masalah
Pada penelitian ini, pembatasan masalah diambil agar
penelitian yang dilakukan lebih terarah dan terperinci. Selain itu
batasan masalah diperlukan agar pembahasan tidak keluar dari
12
https://www.instagram.com/aniesbaswedan/?hl=en diakses pada
tanggal 20 Agustus 2019 pukul 11.15 WIB. 13
https://www.instagram.com/aniesbaswedan/?hl=en diakses pada
tanggal 20 Agustus 2019 pukul 03.05 WIB.
9
topik pembahasan. Agar penelitian ini dapat dilakukan lebih
fokus, sempurna, dan mendalam maka penulis memandang
permasalahan penelitian yang diangkat perlu dibatasi variabelnya.
Oleh sebab itu, pembatasan penelitian hanya berkaitan dengan:
1. Marketing politik Anies Baswedan yang terdapat pada
akun sosial media pribadinya.
2. Personal branding yang terdapat pada akun instagram
pribadi Anies Baswedan dengan user ID
@aniesbaswedan.
Sedangkan dalam penelitian ini didapati beberapa
rumusan masalah:
1. Bagaimana strategi marketing politik Anies Baswedan
melalui akun instagram pribadi @aniesbaswedan sebagai
Gubernur DKI Jakarta ?
2. Bagaimana implementasi personal branding Anies
Baswedan melalui akun instagram pribadi
@aniesbaswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dan maksud dari dilaksanakannya
peneliatan ini adalah:
10
1. Untuk mengetahui bagaimana strategi marketing politik
Anies Baswedan melalui akun instagram pribadi
@aniesbaswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta ?
2. mengetahui bagaimana implementasi personal branding
Anies Baswedan melalui akun instagram pribadi
@aniesbaswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta ?
D. Manfaat Penelitian
Sebaik-baiknya karya adalah yang dapat memberikan
manfaat bagi siapapun yang menikmati karya tersebut. Oleh
karenanya, adapun manfaat yang bisa didapat dari penelitian ini:
1. Manfaat Akademis
Menambah khazanah dan referensi bagi
pengembangan ilmu komunikasi khususnya jurususan
Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, melalui analisis implementasi
personal branding Anies Baswedan melalui akun
instagram pribadi @aniesbaswedan sebagai Gubernur
DKI Jakarta.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan bisa memberikan
masukan dan saran bagi segenap pejabat, tokoh publik
maupun publik figur lainnya dalam pemanfaatan media
11
sosial secara umum. Sehingga ihtiar pembentukan
branding setiap individu dapat dilakukan dengan lebih
baik lagi di masa yang akan datang. Peneliti pun berharap
kelak dari penelitian ini mampu memberikan kontribusi
ide, konsep dan strategi bagi aktor politik maupun mesin
partai (tim sukses) dalam membentuk brand seseorang
dengan pemanfaatan dan pemaksimalan media sosial
maupun media lainnya.
E. Metodelogi Penelitian
Sebagai bentuk penguatan penelitian dan sebagai landasan
dasar maka sebuah penelitian memerlukan adanya konsep
metodelogi untuk menunjang proses berjalannya penelitian.
Dalam penelitian ini beberapa rumusan konsep dan metode
penelitian yang digunakan di antaranya:
1. Paradigma Penelitian
Kerangka berfikir dalam sebuah penelitian
diperlukan sebagai bentuk penegasan peneliti dengan cara
seperti apa peniliti dalam memandang sebuah masalah.
Pada umumnya kerangka berfikir sering disebut dengan
kata paradigma. Paradigma penelitian merupakan
kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara
12
pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan
perlakuan peneliti terhadap ilmu atau teori.14
Selain itu, paradigma merupakan serangkaian
keyakinan dasar yang membimbing tindakan. Paradigma
meliputi tiga elemen, yakni epistimologi untuk
mengetahui bagaimana realitas, ontologi untuk
mengetahui hakikat realitas, dan metodelogi yang
memfokuskan pada bagaimana cara mendapatkan
pengetahuan tentang realitas tersebut.15
Melalui paradigma kontruktivis, penelitian ini
dijalankan dengan kontruksi yang sarat dengan nilai.
Dalam paradigma ini kebenaran suatu realitas sosial
dilihat sebagai hasil kontruksi sosial dan kebenaran suatu
realitas sosial bersifat relatif. Dengan tujuan menjelaskan
tentang kontruktivis yang berarti pengetahuan
digambarkan sebagai hasil dari aktivitas manusia, yang
mana kebenaran tetapnya merupakan permasalahan dan
selalu berubah.16
Paradigma Kontruktivis dikenal memiliki ciri has
yaitu bersifat subjektif. Dengan sisi subjektifisme itulah
yang memberikan keleluasaan bagi peneliti untuk
mendeskripsikan pemahaman peneliti terhadap potret
14
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, DIsertasi
dan Karya Ilmiah, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group 2011), hlm: 32. 15
Rulli Nasrullah, Etnografi Virtual, (Bandung: Simbiosa Rekatam
Media 2018), hlm: 66. 16
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik,
(Jakarta: Bumi AKsara 2013), hlm: 49.
13
realitas yang menjadi penelitian. Nilai subjektifisme inilah
yang mendorong penelitian kepada bentuk yang reflektif
dan dialektikal, antara peneliti dan subjek perlu
terbentuknya empati dan interaksi dialektis. Sehingga
penelitian yang dilakukan dengan metode kualitatif
mampu merekontruksi realitas yang akan diteliti.
2. Pendekatan dan Metode Penelitian
Dengan ini pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan kualitatif. Dengan menggunakan penelitian
deskriptif, yaitu memaparkan data dengan menerangkan
serta memberi gambaran dari data yang terkumpul
kemudian disimpulkan. Metode kualitatif adalah metode
penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi
objek yang alamiah.
Dalam hal ini peneliti menjadi instrumen kunci.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara
triangulasi, analisis data bersifat induktif, dan hasil
penelitian ini lebih menekankan makna dari pada
generalisasi. Karena penelitian dilakukan pada kondisi
alamiah maka metode ini sering disebut sebagai metode
penelitian naturalistik (natural setting).17
3. Subjek dan Objek Penelitian
17
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta,
2010), hlm: 1.
14
Subjek dalam penelitian ini adalah konten-konten
yang terdapat pada akun Instagram pribadi Anies
Baswedan @aniesbaswedan yang berposisi sebagai
Gubernur DKI Jakarta. Konten-konten yang akan diteliti
adalah konten yang di upload semasa kepemimpinan
Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
periode 2017-2022. Dengan rentan batasan penelitian
sejak 16 Oktober 2017 sampai dengan 30 Desember 2019.
Sedangkan yang menjadi objek dari penelitian ini
adalah “8 konsep pembentukan Personal Branding”, Peter
Montoya. Pendeskripsian brand/citra diri yang melekat
kepada sosok Anies Baswedan selama kepemimpinan
Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
periode 2017-2022.
4. Sumber Data
Penggunaan data atau sumber data yang digunakan
dalam penelitian ini diantaranya adalah:
Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh
melalui sumber pertama. Adapun data primer
dalam penelitian ini diperoleh secara langsung
dari konten-konten yang ada pada akun
instagram pribadi Anies Baswedan
@aniesbaswedan dalam masa kepemimpinan
15
jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta periode
2017-2022.
Data Sekunder
Sedangkan data sekunder merupakan data
primer yang telah diolah lebih lanjut serta
disajikan oleh pihak pengumpul data primer
maupun pihak lain. Adapun data sekunder
yang dirujuk dalam penelitian ini diperoleh
dari beberapa tulisan. Data-data yang
dimaksud diantaranya berbentuk literatur
seputar personal branding dan Reason Action
Theory berupa jurnal, buku, skripsi, tesis dan
artikel.
5. Teknik Pengumpulan Data
Terdapat beberapa tahapan dalam dalam proses
penyelesaian penelitian ini. Beberapa tahapan yang
digunakan di antaranya:
Wawancara
Instrumen utama dalam pencarian data penelitian
ini diawali dengan teknik wawancara. Hal ini
dilakukan untuk memperdalam proses pencarian data
kedalam pola tanya jawab terhadap narasumber
seputar topik yang diteliti. Wawancara dilaksanakan
dengan petunjuk umum yang memuat garis besar
pokok-pokok penelitian. Waktu, tempat dan konsep
16
pertanyaan wawancara disesuaikan dengan kondisi
responden.
Observasi
Akurasi dalam memperhatikan sebuah kegiatan
bisa dicapai salah satunya dengan teknik observasi.
Pencatatan fenomena yang muncul serta pertimbangan
hubungan antar aspek diantara fenomena bisa secara
mendalam dipahami karena dilakukan melalui tahap-
tahap pengamatan. Dalam hal ini peneliti melakukan
observasi dengan rujukan data dari subjek penelitian
dan disesuaikan dengan kebutuhan dari objek
penelitian konten yang terdapat pada akun
@aniesbaswedan.
Dokumentasi
Disamping penggunaan teknik wawancara dan
observasi dalam proses pengumpulan data penelitian,
pengumpulan dokumentasi juga diperlukan sebagai
penunjang kekuatan data dari segi visual.
Pengumpulan dokumen-dokumen pendukung yang
berkaitan dengan topik penelitian diantaranya berupa
catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, foto,
gambar screenshoot dan sebagainya.
6. Teknik Analisis Data
Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan
17
pola pelaporan data, menerangkan, memberikan
gambaran, dan pengklasifikasian serta penginterpretasian
data yang terkumpul untuk dilakukan penyimpulan
penelitian. Secara garis besar peneliti berupaya
membedah bagaimana Anies Baswedan membentuk
personal branding melalui akun instagram pribadinya
@aniesbaswedan dengan penerapan pisau analisis 8
konsep pembentukan personal branding Peter Montoya.
Dengan terlebih dahulu menganalisa apa yang melatar
belakangi tindakan tersebut dengan kaca mata analisa
reason action theory.
Gambar 1.4: Lingkar Prosedur Pengumpulan Data18
18
Gun Gun Heryanto, Diskursus Islam Nusantara di Media Online.
(Jakarta: Lasswell Visitama, 2016), hlm:18.
18
Guna memperkuat teknik analisis tersebut maka
dalam hal ini peneliti menggunakan tahapan analisis
menurut Creswell:19
a. Mempersiapkan dan mengorganisasikan data untuk
dianalisis. Langkah ini melibatkan transkrip
wawancara, scanning materi, mengerti data lapangan
atau memilah-milah dan menyusun data ke dalam
jenis-jenis yang berbeda tergantung sumber informasi
b. Mengeskplorasi dan pengkodean data. Dalam tahap
ini, menulis catatan-catatan khusus atau gagasan-
gagasan umum tentang data yang diperoleh. Atau
melakukan reduksi data dan keabsahan data dari hasil
wawancara sesuai kebutuhan dan hal-hal penting saja.
c. Menganalisis lebih detail dengan mengkoding data.
Koding merupakan proses mengolah materi atau
informasi menjadi segmen-segmen tulisan sebelum
memaknainya
d. Menerapkan proses koding untuk mendeskripsikan
setting, orang-orang, kategori, dan tema-tema yang
akan dianalisis serta menyajikan data secara
keseluruhan.
e. Memvalidasi akurasi hasil penelitian
19
John W. Creswell, Research Design Pendekatan Kualitatif,
Kuantitatif, dan Mixed, (Yogyakarta: Penerbit Bintang, 2010), hlm: 274-276.
19
7. Pedoman Penulisan
Untuk pedoman penulisan dalam pengerjaan
proposal skripsi ini peneliti menggunakam pedoman
penulisan Akademik Program Strata 1 Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2017.
F. Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini, peneliti mencoba menggunakan
beberapa rujukan guna mempertajam hasil dari pada penelitian.
Rujukan yang digunakan adalah rujukan penelitian sebelumnya
yang membahas seputar personal branding atau citra diri tokoh
masyarakat ataupun politisi di media sosial. Penggunaan rujukan
dan sumber-sumber tersebut diharapkan mampu mempertajam
dan memperdalam keaslian hasil dari penelitian ini. Selain
daripada itu, guna menghindari persepsi kesamaan penulisan
dengan penelitian sebelumya maka penulis merasa perlu untuk
mencatumkan beberapa rujukan yang digunakan dalam penelitian
ini.
Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Alfian Aji
mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas
Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta tahun 2018. Dengan judul penelitian,
“Analisis Personal Branding Pada Program Talkshow Santai Sore
Anies-Sandi di Situs Youtube.com”. Penelitian ini membahas
20
tentang konsep personal branding yang dibangun oleh tim
kampanye Anies-Sandi semasa berjalannya kampanye melalui
media sosial berupa channel youtube. Hasilnya ditemukan bahwa
brand yang melekat kepada sosok Anies-Sandi menjadi pasangan
yang ideal. Adapun perbedaan dari penelitian yang dilakukan
oleh penulis terletak pada objek penelitian yang mana peneliti
mengambil media instagram.
Anies yang ditokohkan sebagai pribadi yang intelek,
agamis dan santun sedangakan Sandi dengan pribadi yang
humoris, millenial dan seorang entrepreneur. Adapun persamaan
penelitian Alfian Aji dengan penelitian ini adalah kesamaan
konsep analisis yang digunakan dalam membedah sebuah kasus
yaitu 8 konsep personal branding Peter Montoya.20
Konsep inilah
yang merupakan objek dalam penelitian ini. Perbedaannya
terletak pada subjek peneltian tersebut dengan yang diteliti
penulis, Alfian Aji menjadikan Anies-Sandi sebagai subjek
penelitian yang notabenenya sebagai calon Gubernur dan Wakil
Gubernur. Sedangkan yang dijadikan subjek penelitian ini adalah
sosok individu Anies Baswedan yang berstatus sebagai Gubernur
DKI Jakarta.
Kedua, penelitian yang disusun oleh Hanafi Rochman
mahasiswa program studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan
Humaniora, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga,
20 Alfian Aji, “Analisis Personal Branding Pada Program Talkshow
Santai Sore Anies-Sandi di Situs Youtube.com”. (Skripsi UIN Jakarta,
FIDKOM, 2018).
21
Yogyakarta pada tahun 2017. Dengan judul penelitian “Citra Diri
Aies Baswedan Melalui Akun Instagram @AniesBaswedan
Terhadap Follower Pada Kampanye Putaran Pertama Pilkada
DKI Jakarta 2017”. Dalam penelitian tersebut, Hanafi Rochman
memfokuskan bagaimana pola terbentuknya citra diri Anies
Baswedan melalui akun instagram pribadinya sebagai calon
Gubernur dihadapan para pengikutnya di Instagram.21
Metode analisis yang ia gunakan adalah metode analisis
semiotika Charles Sanders, pisau analisis tersebutlah yang
kemudian membedakan dengan penelitian kali ini. Di lain sisi,
objek dari pada penelitian tersebut hadir sebagai salah satu calon
kandidat Gubernur DKI Jakarta. Dengan konsekuensi belum
adanya elektabilitas dibandingkan lawan politiknya yang
berstatus petahana yaitu Basuki Tjahya Purnama. Kesamaan
penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah terletak pada
subjek yang menjadi landasan penelitian. Kedua penilitian ini
menggunakan subjek yaitu konten isi dari akun pribadi Anies
Baswedan @aniesbaswedan. Dengan tujuan untuk memperkaya
temuan data dan penelitian secara mendalam. Maka yang menjadi
pembeda adalah subjek personal Anies Baswedan yang berstatus
sebagai Gubernur DKI Jakarta. Peneliti berupaya membedah
bagaimana Anies yang menjabat sebagai Gubernur mampu
21
Hanafi Rochman, “Citra Diri Anies Baswedan Melalui Akun
Instagram @AniesBaswedan Terhadap Follower Pada Kampanye Putaran
Pertama Pilkada DKI Jakarta 2017”, (Skripsi UIN Yogyakarta, FISHUM
2017)
22
mendapatkan legitimasi masyarakat dengan statusnya kini
sebagai Gubernur.
Ketiga, Penelitian yang ditulis oleh Rahman Asri pada
jurnal Media dan Dinamika Sosial Politik Indonesia,
ResearchGate 2018 dengan judul “Re-Branding Personal Anies
Baswedan di Kalangan Pemilih Pemula: Analisis Isi Kampanye
“tweet jahat” Paslon Anies-Sandi Pada Pilkada DKI 2017”.
Temuan dari hasil penelitian ini menyebutkan tim kampanye
Anies-Sandi mampu menghasilkan kreasi dalam meyampaikan
materi atau konten pesan yang diharapkan menghasilkan
dukungan dari pemilih yang ditargetkanya.
Oleh karena itu kesan adanya jarak (gap) di masa kampanye
antara sosok Anies dengan pemilih mampu diminimalisir.
Pasalnya, semasa kampanye Anies dipandang sebagai sosok yang
terlalu formal, dengan latar belakang akademis, birokrat dan
intelektual. Melalui kreasi konten inilah diharpakan mampu
mencairkan sosok Anies terhadap pemilih khususnya di kalangan
pemilih pemula (first time voters).22
Penelitian ini digunakan
guna menguatkan hasil penelitian dengan mengguakan sudut
pandang baru, yang mampu menjawab kekuatan dari pada konten
dan isi dari sebuah kreasi mampu menghasilkan dampak yang
22
Rahman Asri. “Re-Branding Personal Anies Baswedan Di
Kalangan Pemilih Pemula: Analisis Isi Kampanye “tweet jahat” Paslon Anies-
Sandi Pada Pilkada DKI 2017”, (Jurnal Media dan Dinamika Sosial Politik
Indonesia, ResearchGate 2018)
23
begitu besar terlebih jika sebarannya dilakukan melalui media
sosial.
Kesamaan pembahasan penelitian tersebut dengan penulis
terletak pada subjek personal Anies Baswedan. Terlebih Anies
masih dianggap sebagai sosok yang terlalu formal dengan alasan
label yang melekat pada sosok Anies yaitu akademisi. Kemudian
yang membedakan dengan penulis adalah media atau objek
penelitian yang diteliti. Rahman lebih memfokuskan penelitian
kedalam isi kampanye yang dibawa oleh Anies sedangkan penulis
menjadikan konten isi instagram @aniesbaswedan sebagai fokus
pembedahan isi personal branding Anies terhadap masyarakat.
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam hal ini ditujukan untuk
mempermudah pembaca dalam memperoleh gambaran umum
dari hasil penelitian. Umumnya sistematika penulisan berisi
uraian tentang tahap-tahap pembahasan yang dilakukan oleh
peneliti. Adapun tahapan-tahapan yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah, sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Pada bab ini berisi pendahuluan yang meliputi latar
belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan
24
penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian,
tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.
BAB II Tinjauan Teoritis
Tinjauan teoritis pada bab dua berisi landasan dasar
teori untuk menganalisa permasalahan dalam penelitian
ini seperti Reason Action Theory, political marketing,
personal branding, konsep pembentukan personal
branding Peter Montoya, new media, instagram,
hubungan personal branding dan media baru. Serta
ditutup dengan rumusan kerangka berfikir penelitian.
Dengan demikian pembahasan masalah penelitian dapat
dipahami secara terstruktur dan efektif.
BAB III Gambaran Umum
Bab tiga yang menjadi cakupan gambaran umum
seputar profil diri Anies Baswedan meliputi rekam jejak
politik, pergerakan hingga pemikirannya. Di sisi lain
gambaran umum dalam bab ini adalah serangkaian
history, bentuk dan perkembangan sosial media milik
Anies Baswedan.
BAB IV Data dan Temuan Penelitian
Pada ini menuliskan tentang penyajian data dan
temuan penelitian. Adapun objek dari temuan ini meliputi
marketing politik yang terdapat pada konten akun
25
instagram pribadi Gubernur DKI Jakarta 2017-2022
@aniesbaswedan. Meliputi temuan implementasi personal
branding Gubernur DKI Jakarta di beberapa laman sosial
media miliknya.
BAB V Pembahasan
Berangkat dari hasil temuan pada Bab IV penjabaran
dan penjelasan dari hasil penelitian akan diurai secara
detail dan mendalam pada Bab V ini. Pemaparan temuan
lapangan dan analisis data diulas mendalam mengenai
marketing politik dan implementasi personal branding
menurut konsep pembentukan personal branding Peter
Montoya, di antaranya; The Law of Specialization, The
Law of Leadership, The Law of Personality, The Law of
Distinctiveness, The Law of Visibility, The Law of Unity,
The Law of Persistance, The Law of Goodwill. Serta
ulasan mendalam lainnya terkait rumusan masalah
penelitian
BAB V Penutup
Bab penutup berisi seputar kesimpulan dari hasil
penelitian yang dilakukan. Kesimpulan yang diulas
merupakan bagian dari jawaban atas pertanyaan yang
termaktub pada Bab I. Tak luput pula peyampaian saran
dan catatan penulis untuk perkembangan pada penelitian
ini ke depannya.
26
27
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Teori Tindakan Beralasan (Reason Action Theory)
Sejarah perkembangan ilmu psikologi sosial mendapat
sumbangsih besar salah satunya oleh Martin Fishbein dan Icek
Ajzen melalui pemikirannya tentang teori tindakan beralasan
(reason action theory/TRA). Ajzen dan Fishben pertama kali
mengenalkan teori ini pada tahun 1967. Selanjutnya teori tersebut
terus direvisi dan diperluas olehnya. Mulai tahun 1980 teori
tersebut digunakan untuk mempelajari perilaku manusia dan
untuk mengembangkan intervensi-intervensi yang lebih
mengena.23
Pada dasarnya teori ini disusun dengan menggunakan
asumsi dasar bahwa manusia berperilaku dengan cara yang sadar
dan mempertimbangkan segala informasi yang tersedia. Maka
bisa dikatakan bahwa dilakukan atau tidaknya suatu perilaku
bergantung oleh minat seseorang. Bagi Ajzen minat seseorang
melakukan atau tidak melakukan sebuah tindakan pada perilaku
sosial manusia mengikuti secara wajar dan secara spontan dari
informasi atau kepercayaan yang dimiliki orang tentang perilaku
yang sedang atau akan dipertimbangkan.
23
Mahyarni, Theory of Reasoned Action & Theory of Planed
Behavior, (Jurnal El Riyasah, UIN SUSKA Vol 4, No 1, 2013), hlm:14.
28
Keyakinan tersebut berasal dari berbagai sumber, seperti
pengalaman pribadi, pendidikan formal, radio, surat kabar, TV,
internet dan media lainnya, dan interaksi dengan keluarga dan
teman. Perbedaan individu (karakteristik demografis,
kepribadian) dapat mempengaruhi bukan hanya pengalaman yang
dimiliki dan sumber-sumber informasi tetapi juga cara mereka
menafsirkan dan mengingat informasi ini.24
Gambar 2.1: Reason Action Theory Design25
1. Prilaku
Sebuah tindakan yang didorong niat seseorang atau
beragam faktor lain umumnya dikenal dengan sebutan prilaku.
Prilaku manusia pada dasarnya berpusat pada konsep diri, yaitu
persepsi manusia tentang identitas dirinya yang bersifat fleksibel
24
Icek Ajzen & Martin Fishbein, Predicting and Changing Behavior,
(New York:Psychology Press, 2010), hlm: 20. 25
Neila Ramdhani, Model Perilaku Penggunaan TIK "NR2007",
(Buletin Psikologi, Universitas Gadjah Mada Vol.17, No. 1, 2009), hlm: 18.
29
dan berubah-ubah. Terlebih manusia berperilaku untuk
mempertahankan, meningkatkan, dan mengaktualisasi diri.26
2. Niat/Kemauan
Pengaruh terbesar dalam terbentuknya sebuah perilaku
adalah niat atau kemauan seseorang dalam berperilaku.
Kemauanlah yang membuat orang menjadi besar atau kecil dalam
berbagai hal. Kemauan erat kaitannya dengan tindakan atau
prilaku, bahkan ada yang mendefinisikan kemauan sebagai
tindakan yang merupakan usaha seseorang untuk mencapai
tujuan.27
3. Sikap Terhadap Perilaku
Sikap adalah kepercayaan bahwa tindakan yang dilakukan
dapat bermanfaat bagi individu tersebut dan merupakan evaluasi
terhadap hasil yang telah diperoleh sehingga hal ini mendorong
terbentuknya niat untuk berperilaku. Sikap mengacu pada
persepsi individu (baik menguntungkan atau tidak
menguntungkan) terhadap prilaku tertentu.28
4. Keyakinan Perilaku
26
Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2013), hlm: 32. 27
Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2013), hlm: 42 28
Mahyarni, Theory of Reasoned Action & Theory of Planed Behavior,
(Jurnal El Riyasah, UIN SUSKA Vol 4, No 1, 2013), hlm:16.
30
Pada bagian ini mengacu terhadap pribadi individu yang
akan mempertimbangkan untung dan ruginya perilaku tersebut
(outcome of the behavior) selain itu, mempertimbangkan
pentingnya konsekuensi yang akan terjadi bagi individu jika tidak
melakukan perilaku tersebut (evaluating regarding of the
outcome). Hubungan sikap terhadap perilaku merupakan
keyakinan individu terhadap perilaku yang menggambarkan
probabilitas subyektif bahwa perilaku dalam pertanyaan akan
menghasilkan hasil tertentu dan evaluasi menggambarkan
penilaian implisit.29
5. Norma Subjektif
Norma subjektif adalah sejauh mana seseorang memiliki
motivasi untuk mengikuti pandangan orang terhadap perilaku
yang akan dilakukannya. Kalau individu merasa itu adalah hak
pribadinya untuk menentukan apa yang akan dia lakukan, bukan
ditentukan oleh orang lain disekitarnya, maka dia akan
mengabaikan pandangan orang tentang perilaku yang akan
dilakukannya. Fishbein & Ajzen menggunakan istilah motivation
to comply untuk menggambarkan fenomena ini, yaitu apakah
individu mematuhi pandangan orang lain yang berpengaruh
dalam hidupnya atau tidak.30
29
Mahyarni, Theory of Reasoned Action & Theory of Planed Behavior,
(Jurnal El Riyasah, UIN SUSKA Vol 4, No 1, 2013), hlm:13 30
Mahyarni, Theory of Reasoned Action & Theory of Planed Behavior,
(Jurnal El Riyasah, UIN SUSKA Vol 4, No 1, 2013), hlm:14.
31
6. Keyakinan Normatif
Keyakinan normatif merupakan cerminan dampak norma-
norma subjektif maupun norma sosial yang mengacu kepada
keyakinan seseorang terhadap bagaimana dan apa yang
dipikirkan orang yang dianggap penting oleh individu (reference
person) dan motivasi seseorang untuk mengikuti perilaku
tersebut. Keyakinan normatif dapat diperoleh dari pola hubungan
antar individu dengan individu lainnya atau dengan institusi.
Keyakinan normatif bersifat keharusan (injuctive) dengan
motivasi untuk patuh terhadap keharusan tersebut. Menurut
Ajzen, faktor lingkungan sosial khususnya orang-orang yang
berpengaruh bagi kehidupan individu dapat mempengaruhi
keputusan individu.31
Lebih jelasnya dalam TRA ini, Ajzen menyatakan bahwa
niat seseorang untuk melakukan suatu perilaku menentukan akan
dilakukan atau tidak dilakukannya perilaku tersebut. Lebih lanjut,
Ajzen mengemukakan bahwa niat melakukan atau tidak
melakukan perilaku tertentu dipengaruhi oleh dua penentu dasar,
yang pertama berhubungan dengan sikap terhadap perilaku dan
yang lain berhubungan dengan pengaruh sosial yaitu norma
subjektif.
Dalam upaya mengungkapkan pengaruh sikap dan norma
subjektif terhadap niat untuk dilakukan atau tidak dilakukannya
31
Neila Ramdhani, Model Perilaku Penggunaan TIK "NR2007",
(Buletin Psikologi, Universitas Gadjah Mada Vol.17, No. 1, 2009), hlm: 19.
32
perilaku, Ajzen melengkapi TRA ini dengan keyakinan.
Dikemukakannya bahwa sikap terbentuk dari beberapa keyakinan
individu mengenai perilaku, sedangkan norma subjektif terbentuk
dari keyakinan keyakinan normatif yang berasal dari orang‐
orang yang berpengaruh bagi kehidupan individu.32
B. Pemasaran Politik (Political Marketing)
Memahami pemasaran politik dalam sebuah pemilihan
umum tentunya akan memainkan peran yang sangat penting
karena merupakan bagian dari aktivitas persuasi dalam
pendekatan pemasaran politik. Kampanye dapat mengemas pesan
politik secara intensif dalam kurun waktu tertentu yang dibatasi,
guna mendapatkan pengaruh dikalangan politik. Tentunya dengan
harapan, khalayak akan mendukung dan menjatuhkan pilihan
pada kandidat yang mengampanyekan diri tersebut. Akan tetapi
pemasaran politik bukan hanya terjadi pada saat kontestasi atau
berlangsungnya politic electoral saja melainkan juga bisa
dilakukan dalam aktifitas lainnya.
Dalam hal ini marketing menurut Bruce I. Newman,
adalah proses memilih customer, serta menganalisis kebutuhan
mereka dan kemudian mengembangkan inovasi produk,
advertising, harga, da strategi distribusi dalam basis informasi.
32
Neila Ramdhani, Model Perilaku Penggunaan TIK "NR2007",
(Buletin Psikologi, Universitas Gadjah Mada Vol.17, No. 1, 2009), hlm: 18.
33
Marketing dalam pengertian Bruce bukan berarti pengertian
marketing biasa, melainkan dalam produk politik berupa image
politisi, platform, pesan politik, dan lain-lain yang dikirim ke
audiens dengan harapan bisa menjadi konsumsi yang tepat.33
Adapun pendapat lain dikemukakan oleh Mauser. G, yang
mendefinisikan marketing sebagai ‘influencing mass behaviour in
competitive situations’ marketing politik dianalogikan kepada
marketing komersial. Misalnya, di sektor komersial harus
memiliki target audiens dari pemilih yang harusnya mendukung,
menggunakan media masa, dalam sebuah lingkungan kompetitif
yang dipadati lebih dari satu ‘brand’ produk. Meskipun memang
akan ada perbedaan mendasar antara marketing politik dengan
marketing komersial. Misalnya, marketing politik mengukur
kesuksesan tidak dalam term keuntungan, melainkan dalam hasil
voting dan efektifitas power. Newman menambahakan, dalam
peta marketing kandidat, paling tidak ada enam tahap yang harus
diperhatikan:34
1. Riset Lingkungan: Yakni setting dan konteks di mana
seorang kandidat mengorganisasikan sebuah
kampanye.
33
Gun Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik, (Yogyakarta:
2018), hlm. 241.IRCiSod 2018), hlm: 241. 34
Gun Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik, (Yogyakarta:
2018), hlm. 241.IRCiSod 2018), hlm: 242.
34
2. Analisis Internal dan Eksternal: Kandidat mesti menilai
kekuatan dan kelemahan dirinya, kekuatan dan
kelemahan organisasi kampanye pada seluruh tahapan.
3. Pemasaran Strategis: Misalnya terkait dengan
segmentasi pemilih (usia, pendapatan, pendidikan,
etnis, idieologi, kelompok, dan lain-lain), target dan
positioning (citra kandidat versus citra lawan).
4. Strategi Tujun dan Kampanye: Perihal positioning latar
belakang dan kualifikasi, pesan utama kampanye,
pemilihan isu dan solusi konsep pribadi kandidat, dan
lain sebagainya.
5. Komunikasi, Distribusi dan Perencanaan Organisasi:
Tahap ini menekankan pada sosok penampilan,
publisitas, iklan dan pemilihan pesan, format serta
desain medianya.
6. Pasar-Pasar Utama dan Hasil: Terkait dengan segmen
konstituen pemilih partai, segmen contributor, segmen
media dan publisitas.
Pada dasarnya, marketing politik merupakan rangkaian
aktifitas terencana, strategis tetapi juga taktis, berdimensi jangka
panjang dan pendek, untuk menyebarkan makna politik kepada
para pemilih. Tujuan dari marketing politik adalah membentuk
dan menanamkan harapan, sikap, keyakinan, orientasi dan
perilaku pemilih. Perilaku pemilih yang diharapkan adalah
ekspresi mendukung dengan berbagai dimensinya, khususnya
35
menjatuhkan pilihan pada partai atau kandidat tertentu. Oleh
sebab itu, keberhasilan proses marketing dalam politik akan
dilihat salah satunya dari jumlah pemilih.35
Sedangkan menurut Adam Nursal yang menjadi dasar dari
political marketing adalah strategi kampanye politik untuk
membentuk serangkaian makna politis tertentu di dalam pikiran
para pemilih atau pendukung. Serangkaian makna politis
terbentuk dalam pikiran para pemilih untuk memilih kontestan
atau figure tertentu. Makna politis inilah yang menjadi output
penting political marketing yang menentukan pihak mana yang
akan di pilih atau didukung seperti konsep pada gambar berikut
ini beserta penjelasannya:36
35
Roni Tabroni, Komunikasi Politik Pada Era Multimedia, (Bandung:
Simbiosa Rekatama Media, 2014), hlm: 126. 36
Toni Andrianus, Efriza, Kemal, Mengenal Teori-Teori Politik,
(Bandung: Nuansa Cendekia, 2019), hlm. 176.
36
Gambar 2.2: Political Marketing37
Positioning, bagi aktor politik posisi dapat dikelompokkan
menurut persamaan idiologi dan karakter dasar. Pengelompokan
ini akan membentuk beberapa kategori yang notabenenya
masing-masing kategori memiliki kekuatan dan kelemahan.
Pengelompokkan tersebut terbentuk karena masing-masing
kategori memiliki pasarnya masing-masing. Agar positioning
kredibel dan efektif maka harus dijabarkan dalam buaran produk
politik yang meliputi:
1. Policy: Tawaran program atau gagasan jika mendapat
perhatian dan dukungan nantinya. Dalam bentuk lain
berupa solusi yang ditawarkan untuk memecahkan
37
Toni Andrianus, Efriza, Kemal, Mengenal Teori-Teori Politik,
(Bandung: Nuansa Cendekia, 2019), hlm. 176.
37
persoalan kemasyarakatan. Tentunya isu-isu yang
dianggap penting oleh target pemilih atau pendukung.
2. Person: Kualitas personal aktor politik yang menjadi
pelaku marketing politik. Kualitas personal dapat
dilihat dari dimensi instrumental, dimensi simbolis,
dan dimensi kualitas.
3. Party: Dapat dilihat sebagai substansi produk politik
baik dalam bentuk identitas utama dan aset reputasi.
4. Presentation: Yaitu bagaimana ketiga substansi
produk politik disajikan. Bisa disajikan dalam bentuk
kelompok obyek fisik, orang dan kegiatan.
Kemudian produk politik yang sudah dirumuskan tersebut
dapat disampaikan kepada pasar politik dalam bentuk above the
line (media lini atas) atau below the line (media lini bawah).
Kemudian disampaikan kepada para target konsumen produk
politik dalam hal ini pemilih atau pendukung. Penyampaian
produk politik langsung kepada pemilih atau pendukung disebut
push marketing. Penyampaian produk politik dengan
memanfaatkan media massa disebut pull marketing. Sedangkan
penyampaian produk politik kepada influencer groups disebut
pass marketing. Dengan demikian untuk menjaga proses agar
terkendali maka perlu dilakukan polling atau aktivitas riset
lainnya.38
Maka secara garis besar yang menjadi instrumen
38
Toni Andrianus, Efriza, Kemal, Mengenal Teori-Teori Politik,
(Bandung: Nuansa Cendekia, 2019), hlm. 182.
38
penting dalam marketing politik terbagi menajadi tiga bagian
positioning, segmenting dan branding.
C. Citra Diri (Personal Branding)
Secara bahasa brand sering diartikan sebagi merek
dagang, atau label terhadap produk tertentu. Seiring
berkembangannya zaman, kini brand tidak hanya dilekatkan pada
istilah kebendaan atau perusahaan. Dalam arti lain seseorang juga
bisa dilekatkan dengan istilah brand dari segi kepribadian,
karakter maupun hal-hal yang memungkinkan menjadi identitas
seseorang lainnya. Dalam bukunya yang bertajuk The Brand
Called You Peter Montoya menjelaskan bahwa yang dimaksud
Personal Brand adalah persepsi yang kuat dan jelas yang timbul
di benak orang lain.39
Personal Brand merupakan suatu proses
(komunikasi) yang membutuhkan keahlian, kepribadian dan
karakteristik unik yang dikemas dalam suatu identitas yang kuat
dan mampu mengingatkan seseorang kepada pelaku branding di
tengah masyarakat dan pesaing lainnya.40
Dalam Political Branding & Public Relations Wasesa
mengatakan bahwa personal branding adalah proses ketika
39
Peter Montoya dan Tim Vandehey, The Brand Called You, Creat a
Personal Bbrand That Wins Attention And Grows Your Business, (Mc Graw-
Hill Ebook, 2009), hlm: 4. 40
Peter Montoya dan Tim Vandehey, The Brand Called You, Creat a
Personal Bbrand That Wins Attention And Grows Your Business, (Mc Graw-
Hill Ebook, 2009), hlm: 4-5.
39
seseorang menggunakan dirinya atau karirnya sebagai merek
(brand). Sebagai contoh, seseorang kandidat perlu melakukan
penggalian mengenai sesuatu yang bernilai dari dalam dirinya
untuk disampaikan, sedangkan orang yang melakukan personal
branding dengan baik cenderung akan memiliki popularitas yang
tinggi. Lebih dalam lagi, Wasesa menerangkan bahwa personal
branding merupakan seni untuk menarik dan menjaga persepsi
publik secara aktif yang mana membangunnya bisa dari orang,
nama, tanda, simbol atau desain yang dapat dijadikan pembeda
dari kompetitornya.41
Dengan kata lain personal branding adalah proses dimana
seseorang membentuk persepsi orang lain untuk memandang
pelaku branding secara unik dan menarik. Umumnya orang lain
mungkin akan lupa dengan bentuk wajah seseorang, namun
personal branding (merek pribadi) pelaku branding akan
senantiasa diingat oleh orang yang mengenalnya. Kekhasan yang
melekat pada diri pelaku branding yang begitu kuat dan melekat
menjadi pengingat sekaligus pembeda dari satu individu terhadap
individu lainnya. Syarat utama dalam permasalahan ini adalah
adanya konsistensi yang berkelanjutan. Pasalnya sesuatu yang
dinilai tidak konsisten khususnya dalam persoalan personal
branding pada akhirnya akan menghilangkan kepercayaan serta
ingatan orang lain terhadap pelaku brand tersebut.
41
Silih Agung Wasesa, Political Branding & Public Relations:
Saatnya Kampanye Sehat, Hemat, dan Bermartabat (Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama 2011), hlm: 282.
40
D. Konsep Pembentukan Personal Branding Peter
Montoya
Setiap datangnya momentum politic electoral (pemilihan
umum) pada suatu daerah, baik di level lokal maupun nasional
umumnya para aktor politik kerap kali berupaya membentuk citra
dirinya masing-masing. Dilain sisi citra diri sering kali disebut
dengan sebutan personal branding. Dalam hal ini pembentukan
personal branding yang dilakukan oleh seorang pejabat publik
atau aktor politik merupakan hal yang tidak mudah. Ada banyak
tahap yang harus dilakukan untuk menghasilkan dan
mengaktualisasikan diri secara nyata dalam proses pembentukan
personal branding.
Personal branding setidaknya menggambarkan: siapa
seseorang yang sebenarnya, apa yang dilakukan seseorang yang
sebelumnya, dan apa misi dari seseorang tersebut kedepannya.
Dengan kata lain, personal branding merupakan penjelasan
tentang karakter, kompetensi dan kekuatan seseorang untuk
menunjukkan ciri khasnya dibandingkan orang lain.42
Dalam hal
ini Peter Montoya mencoba merumuskan beberapa konsep
pondasi pembentukan personal branding yang kuat. Adapun
konsep pembentukan personal branding tersebut diantaranya
adalah:
a) Hukum Spesialisasi (The Law of Specialization)
42
Haroen, Personal Branding: Kunci Kesuksesan Anda Berkiprah di
Dunia Politik, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama), hlm: 18
41
Salah satu ciri khas dari sebuah personal branding
yang kuat adalah ketetapan atau kepastian pada
sebuah spesialisasi.43
Spesialisasi terhadap pada satu
bidang, terkonsentrasi hanya pada sebuah kekuatan,
keahlian atau pencapaian tertentu. Dalam hal ini
spesialisasi bisa dilakukan kedalam beberapa cara,
diantaranya:
1. Ability – Contoh: Memiliki visi yang
terstruktur dan terprinsip dengan matang.
2. Behavior – Contoh: Keterampilan memmpin,
sosok yang tegas, dermawan, bijak dan solutif.
3. Lifestyle – Contoh: Memiliki ciri khas dalam
berkehidupan atau berpenampilan (sering
berkendara dengan sepeda atau berjalan kaki).
4. Mission – Contoh: Memandang masalah lebih
jauh kedealam, melebihi interpretasi orang
lain.
5. Product – Contoh: Memiliki master plan yang
menkajubkan dalam mengkonsepkan sesuatu.
6. Profession – Contoh: Seorang pemimpin yang
juga seorang pakar arsitektur.
7. Service – Contoh: misalnya konsultan yang
bekerja sebagai seorang nonexecutive director.
43
Haroen, Personal Branding: Kunci Kesuksesan Anda Berkiprah di
Dunia Politik, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama), hlm: 67.
42
b) Hukum Kepemimpinan (The Law of Leadership)
Sosok pemimpin yang dapat memutuskan sesuatu
dalam suasana yang tidak pasti dan mampu
memberikan arahan yang jelas adalah sosk pemimpin
yang dibutuhkan masyarakat. Personal branding yang
dilengkapi dengan kekuasaan dan kredibilitas akan
mampu memposisikan seseorang layak dikatakan
sebagai pemimpin.44
Artinya, kepemimpinan adalah
syarat utama yang harus dimiliki oleh seorang
pemimpin.
c) Hukum Kepribadian (The Law of Personality)
Personal branding yang kuat juga harus didasarkan
pada sosok kepribadian yang apa adanya dan hadir
dengan segala ketidak sempurnaannya. Dari konsep
ini lah yang memperkuat dari pada konsep
kepemimpinan. Maka seorang pemimpin harus
memiliki kepribadian yang baik walau tidak harus
dalam bentuk yang sempurna.
d) Hukum Kekhasan (The Law of Distinctiveness)
Umumnya seseorang akan mudah mengingat sesuatu
dikarenakan ada identias yang begitu kuat
ditampilkan. Perbedaan dari satu individu terhadap
44
Haroen, Personal Branding: Kunci Kesuksesan Anda Berkiprah di
Dunia Politik, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama), hlm: 67.
43
individu lain menjadi bagian kekhasan seseorang
untuk mudah diingat dan dikenal.
e) Hukum Visibilitas (The Law of Visibility)
Penguatan proses pembentukan personal branding
perlu ditunjang dengan adanya upaya pemasaran dan
promosi. Serta pemanfaat setiap momentum dan
peluang akan mempermudah terbentuknya personal
branding.
f) Hukum Persatuan (The Law of Unity)
Maksud dari konsep ke 6 “hukum persatuan” adalah
adanya keserasian dan kesatuan dalam berkehidupan.
Tindakan, moral dan prilaku sehari-hari berjalan
sesuai dan sejalan dengan apa yang telah ditentukan
dalam personal branding.
g) Hukum Kegigihan (The Law of Persistence)
personal branding yang matang dan kokoh terbentuk
dari konsistensi dan kegigihan selama proses
pembentukan. Dalam menjalani proses pembentukan
personal branding tidak ada keraguan yang muncul
untunk mengubah konsep personal branding awal.
h) Hukum Niat Baik (The Law of Goodwill)
44
Dengan penilain dan citra diri baik yang lahir dari
personal branding akan kian memperkuat citra
lainnya dan dapat bertahan lama. Citra yang baik akan
lebih mudah tertanam pada benak khalayak ditambah
adanya konsistensi dalam pembentukan personal
branding.
E. Media Baru (New Media)
Dewasa kini, disetiap momentum demokrasi elektoral
pola pertarungan menjadi ranah yang sangat terbuka dan
kompetitif. Bahkan tidak sekali atau dua kali pertarungan
elektoral begitu keras gesekannya dan cenderung multi-isu. Tidak
akan dirasa cukup bilamana setiap kontestan politik elektorla
hanya saja mengandalkan saluran komunikasi politiknya yang
bersifat konvensional. Perlu adanya media baru dan pendekatan
karakterisktiknya untuk memperkuat sentuhan pesan-pesan
politik terhadap sasaran dan target pemilihnya. Sehingga
memungkinkan kandidat agar mudah berinteraksi dan lebih
intensif untuk bersentuhan dengan penerima pesan politik jauh
lebih dalam.
Media baru merupakan generasi ketiga dalam saluran
komunikasi politik yang memungkinkan siapapun menjadi
produsen sekaligus konsumen informasi. Secara sederhana, new
media (media baru) merupakan perkembangan dan kemajuan
45
teknologi media massa. Pemikiran dasar dari new media itu
sendiri adalah untuk menggabungkan keunikan dari digital media
dengan pemakaian media tradisional untuk mengadopsi dan
mengadaptasi teknologi new media.45
Pernyataan diatas pernah diperjelas oleh Bolter dan
Grusin yang mengatakan bahwa konten new media seperti situs
internet merupakan sebuah kombinasi dari konten media-media
yang sudah eksis dengan format yang berbeda seperti pada tulisan
surat kabar, fotografi, film, rekaman musik, televisi serta
produksi ulang dan di-convert menjadi media digital setelah
mengalami proses perkembangan generasi.46
F. Instagram Sebagai Media Baru (New Media)
Pada mulanya internet diciptakan untuk keperluan
pertukaran seputar informasi antara militer Amerika Serikat,
seiring berkembangnya zaman kini siapapun dapat mengakses,
mengembangkan internet dengan cepat. Dilain sisi dengan
hadirnya media baru pada tubuh internet, kian memudahkan
siapapun untuk berinteraksi satu sama lain tanpa harus terhalang
ruang dan waktu. Dalam hal ini media baru sering didominasi
45
Terry Flew, New Media: An Introduction, second edition (Victoria,
Australia: Oxford University Press 2005), hlm: 11. 46
Jay David Bolter & Richard Grusin, Remediation Understanding
New Media (Massachusetts: MIT Press 2000), hlm:112.
46
oleh portal yang bersifat jejaring sosial atau biasa disebut media
sosial.
Berdasarkan database We Are Social, Ada 79 juta orang
dari 88,1 juta orang yang mengakses internet mengakses media
sosial. Sejauh ini media sosial yang banyak dikenal diantaranya
seperti facebook, twitter, youtube, path, instagram, dan banyak
lagi. Laporan We Are Sosial mengungkapkan ada 10 media sosial
teratas di Indonesia pada tahun 2017 diantarnya: Youtube,
Facebook, Intagram, Twitter, Whatsapp, Google+, FB
Messenger, Line, LinkedIn, BBM.47
Sosial media instagram yang menduduki posisi ke tiga
teratas dinilai memiliki users (pengguna) yang banyak
didominasi oleh kalangan muda. Dalam konteks demokrasi
elektoral Indonesia, kaum muda saat ini notabenenya
dikategorikan sebagai first vooters (pemilih pemula). Bahkan
berita yang dilansir dari liputan6.com menyampaikan bahwa
kalangan remaja yang tadinya dominan mengakses facebook kini
mereka mulai banyak beralih ke instagram.48
Instagram merupakan salah satu dari media baru yang
dirilis pada 6 Oktober 2010. Kata insta berasal dari kata “instan”
yang artinya cepat (dalam kategori membuat foto cepat). Kata
47
http://wearesocial.sg/blog/2015/01/digital-social-mobile-2017
diakses pada tanggal 22 Agustus 2019 pukul 08.05 WIB. 48
https://www.liputan6.com/tekno/read/3546806/tinggalkan-
facebook-remaja-masa-kini-lebih-pilih-instagram-dan-snapchat diakses pada
tanggal 22 Agustus 2019 pukul 08.15 WIB.
47
gram berasal dari kata “telegram” yang berarti mengirimkan
informasi kepada orang lain dengan cepat. Bila digabungkan
menjadi instan-telegram disingkat menjadi instagram.49
Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto,
menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai
layanan jejaring sosial, termasuk milik instagram sendiri
kemudian memodifikasinya dengan efek-efek cantik yang sudah
disediakan gratis oleh instagram yang memungkinkan foto yang
tadinya biasa saja menjadi menarik. Kegunaan utama dari
instagram adalah sebagai tempat untuk mengunggah dan berbagi
foto-foto kepada pengguna lainnya.
Selain itu pengguna juga bisa share location guna
memberi tahu kepada pengguna instagram yang melihat fotonya
dimana lokasi foto itu diambil, dan sebagai respon atau umpan
balik dari pengguna yang menjadi follower terhadap foto yang
diunggah. Pengguna instagram lainnya juga dapat memberikan
komentar dan memberi tanda suka (like) kepada foto tersebut
bahkan membubuhi dengan stiker-stiker lucu dari aplikasi
instagram. Dengan sebab itulah sejumlah remaja merasa nyaman
dengan mengakses intagram sebagai media untuk berinteraksi
satu sama lain. Serta sebagai tempat untuk menjadi media
penyimpanan dari beberapa dokumentasi perjalanannya yang
telah di upload.
49 Aditya Rangga, "Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Minat
Fotografi Pada Komunikasi Fotografi Pekanbaru", (Skripsi Universitas Riau,
Fisip, 2015), hlm: 8
48
G. Hubungan Personal Branding dan Media Baru
Dalam ruang lingkup dunia politik, media sosial nyatanya
mampu memberikan ruang kepada pengguna untuk menyuarakan
pikiran dan opininya dalam proses demokrasi. Kini media sosial
tidak hanya sebatas menceritakan diri seseorang (self disclosure)
tetapi juga menjadi medium penggunanya sebagai wadah aspirasi
masyarakat secara online.
Sejauh ini maka media sosial bisa dikatakan sebagai new
public sphere (ruang publik baru).50
Gerakan masyarakat yang
berbasis jejaring online (dunia maya) ketika bergerak secara
masif maka tidak menutup kemungkinan berdampak kepada
realitas kehidupan nyata yang pada akhirnya bisa mempengaruhi
kepada sebuah kebijakan. Misalnya, saat terjadi konlik KPK vs.
Polri dan skandal Bank Century, muncul perbincangan, tekanan,
protes, dan akhirnya menjadi gerakan aktual di kehidupan nyata.
Inilah potret kemunculan ruang publik (public sphere)
kontemporer yang telah mengakomodasi ekspresi serta partisipasi
poltik individu warga negara secara luas.51
Konsep ruang publik sendiri pada awalnya bermula dari
esai Jurgen Habermas (1962), filsuf kritis generasi kedua dari
aliran Frankfurt, berjudul The Structural Transformation of The
50
Gun Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik, (Yogyakarta:
IRCiSod , 2018), hlm: 53. 51
Gun Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik, (Yogyakarta:
IRCiSod 2018), hlm: 64-65.
49
Public Sphere. Dalam esai tersebut, Habermas melihat
perkembangan wilayah sosial yang bebas dari sensor dan
dominasi, wilayah tersebut disebutnya sebagai ruang publik.
Penekanannya pada pembentukan kepekaan (sense of public)
sebagai praktik sosial yang melekat secara budaya.52
Dari kenyataan tersebut maka jelas ruang pembicaraan
publik yang tadinya bersifat face to face kini telah bergeser.
David Porter dalam tulisannya, Cyberdemocracy: Internet and
the Public Sphere mengatakan bahwa konsep public sphere
sebagai ruang homogen. Dengan subjek yang mempunyai relasi
simetrikal, telah terabaikan dalam arena publik elektronik. Oleh
karenanya, komunitas virtual harus tetap mampu menggerakkan
publik untuk senantiasa menyuarakan keadilan dan kebenaran
tanpa dominasi. Inilah wujud bentuk ekspresi dari kesadaran
subtantif.53
Melihat pesatnya perkembangan media massa membuat
partai politik khususnya aktor politik untuk memunculkan banyak
strategi. Tentunya penguatan dan peningkatan strategi yang ada
kaitannya dengan media. Dikarenakan sifat dari media yang
mampu menyentuh langsung khalayak sasaran walaupun tidak
dalam lokasi kampanye. Maka media yang dipilih tentunya
52
Gun Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik, (Yogyakarta:
IRCiSod 2018), hlm: 26 53
David Porter, Internet Culture (London: Routledge 1997), hlm:
201-208.
50
adalah media yang hadir dengan skala keperluan kampanye atau
skala keperluan pembentukan personal branding.
Aktivitas pembentukan personal branding melalui media
online merupakan cara pembentuk brand dalam berinteraksi dan
memahami khalayak dalam menangkap pesan pembentuk brand.
Maka dalam hal ini upaya pembentukan personal branding harus
secara hari-hati mempromosikan kualitas brand dan juga dalam
menargetkan preferensi khalayak atau konsumen. Alipour, Jahan
dan Somarin (2015) menyatakan bahwa media sosial
menciptakan peluang besar untuk upaya personal branding baik
untuk keperluan pribadi dan perusahaan eksekutif tingkat atas. 54
Namun, penyajian diri di media sosial berbeda, Mc Ewan
dan Mease berpendapat bahwa facebook dan lainnya presentasi
diri yang dimediasi media massa dari diri sendiri ke banyak
audiens. Silvek juga mengatakan bahwa Profesional di berbagai
bidang berusaha untuk membangun merek pribadi melalui media
sosial untuk meningkatkan karir mereka.55
54
https://aejmc.us/spig/2014/your-brand-their-product-a-critical-look-
at-teaching-personal-branding-in-journalism-education/ diakses pada tanggal
22 Agustus 2019 pukul 09.05 WIB. 55
https://aejmc.us/spig/2014/your-brand-their-product-a-critical-look-
at-teaching-personal-branding-in-journalism-education/ diakses pada tanggal
22 Agustus 2019 pukul 09.10 WIB.
51
H. Kerangka Berfikir
Berdasarkan latar belakang penelitian dan rumusan
masalah serta penggunaan teori, metode dan konsep dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan bagan kerangka berfikir
yang dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar 2.3: Kerangka Berfikir
Sumber: Hasil Olahan Peneliti
52
53
BAB III
GAMBARAN UMUM PENELITIAN
A. Keluarga dan Pendidikan Anies Baswedan
Secara umum Anies Baswedan atau biasa disapa Anies
dikenal oleh masyarakat sebagai salah satu sosok akedimis.
Bergelut di dunia pendidikan mejadikan dirinya kental dianggap
sebagai praktisi pendidikan dan akademisi. Lahir di Kuningan,
Jawa Barat pada 7 Mei 1969. Seperti ungkapan pepatah “buah
jatuh tidak jauh dari pohonnya”, diketahui Anies lahir dari
keluarga akademisi. Ia merupakan anak pertama dari pasangan
Drs. Rasyid Baswedan, S.U. yang bekerja sebagai Dosen Fakultas
Ekonomi di Universitas Islam Indonesia dan Prof. Dr. Aliyah
Rasyid, M.Pd. yang bekerja sebagai Guru besar dan Dosen
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Negeri
Yogyakarta.56
Selain itu Anies Baswedan merupakan cucu dari
Abdurrachamn Baswedan salah satu seorang pejuang pergerakan
nasional yang pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan pada
masa awal kemerdekaan Indonesia. Sebagai anak pertama Ia
memiliki saudara Abdillah Rasyid Baswedan dan Ridwan Rasyid
56
https://www.infobiografi.com/biografi-dan-profil-lengkap-anies-
baswedan/ diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 09.10 WIB.
54
Baswedan. Anies juga merupakan sepupu dari Novel Baswedan
salah satu penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi RI.57
Gambar 3.1: Anies Baswedan Semasa Kecil (tengah)58
Semasa kecil Anies kerap dinilai sebagai anak yang aktif
dan berprestasi diberbagai hal. Aktif dibeberapa organisasi
semasa berstatus pelajar, menjadikannya kerap diamanahi jabatan
dan tanggung jawab organisasi ke siswaan. Adapun rekam jejak
karir, prestasi dan posisi yang pernah Anies raih diantaranya:
1. 1983 “Ketua Tutup Tahun SMP”
Anies terpilih sebagai Ketua Panitia Tutup Tahun SMP
Negeri 5 Yogyakarta, tempatnya menuntut ilmu. Lewat ini pula
kepemimpinan Anies mulai muncul.
57
https://www.infobiografi.com/biografi-dan-profil-lengkap-anies-
baswedan/ diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 09.10 WIB. 58
https://aniesbaswedan.com/biografi-anies-baswedan/ diakses pada
tanggal 10 Desember 2019 pukul 09.20 WIB.
55
Gambar 3.2: Menjabat Sebagai Ketua Tutup Tahun SMP59
2. 1985 “Ketua Osis Se-Indonesia”
Menginjak bangku Sekolah Menengah Atas, sosok Anies
kian menjadi sorotan. Bukan lagi dalam kancah lokal, kini Anies
memulai karirnya di level nasional. Pada tahun 1985 Anies
dipilih menjadi Wakil Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah
(OSIS) SMA 2 Yogyakarta. Pada tahun ini ia mengikuti pelatihan
kepemimpinan bersama 300 Ketua OSIS Se-Indonesia dan dipilih
menjadi Ketua OSIS Se-Indonesia.
59
https://aniesbaswedan.com/biografi-anies-baswedan/ diakses pada
tanggal 10 Desember 2019 pukul 09.20 WIB.
56
Gambar 3.3: Menjadi Wakil Ketua Osis SMA 2 Yogyakarta60
3. 1987 “Peserta Pertukaran Pelajar”
Anies terpilih menjadi peserta AFS, program pertukaran
pelajar siswa Indonesia-Amerika. Selama satu tahun Anies
tinggal di Milwakuee, Wisconsin, Amerika Serikat. Satu tahun di
Amerika Serikat cakrawala berpikirnya terbuka luas.
60
https://aniesbaswedan.com/biografi-anies-baswedan/ diakses pada
tanggal 10 Desember 2019 pukul 09.20 WIB.
57
Gambar 3.4: Pertukaran Pelajar di Wisconsin Amerika
4. 1989 “Berkarir di TVRI”
Televisi Republik Indonesia (TVRI) Yogyakarta memilih
Anies menjadi salah satu pewawancara tetap di acara bertajuk
Tanah Merdeka. Pengalaman ini membuat ia banyak belajar dari
kehidupan orang-orang besar.
Gambar 3.5: Menjadi Pewawancara Tetap di TVRI61
5. 1992 “Ketua Senat UGM”
Jiwa kepemimpinan Anies semakin terasah saat ia
menjadi Ketua Senat UGM di tahun 1992. Anies memimpin
Senat UGM setelah organisasi kampus lama dibekukan oleh Orde
Baru (Orba).
61
https://aniesbaswedan.com/biografi-anies-baswedan/ diakses pada
tanggal 10 Desember 2019 pukul 09.20 WIB.
58
Gambar 3.6: Bersama Jajaran Senat Mahasiswa UGM62
6. 1993 “Beasiswa di Jepang”
Intelektualitas Anies saat mahasiswa semakin terasah saat
ia mengikuti program musim panas di Sophia University, Jepang.
Beasiswa ini diberikan oleh Japan Airlines Scholarship dari JAL
Foundation.
62
https://aniesbaswedan.com/biografi-anies-baswedan/ diakses pada
tanggal 10 Desember 2019 pukul 09.20 WIB.
59
Gambar 3.7: Saat Menerima Beasiswa ke Jepang63
7. 1997 “Beasiswa Master di Amerika”
Keinginan untuk terus belajar membawa Anies mendapat
beasiswa melanjutkan studi master bidang International Security
and Economic Policy di University of Maryland, College Park.
8. 1998 “Penghargaan ASEAN Student Award”
Sewaktu mengambil studi master, Anies dianugerahi
William P. Cole III Fellowship dari School of Public Policy,
University of Maryland. Di tahun ini pula ia mendapatkan
ASEAN Student Awards Program dari USAID – USIA –
NAFSA.
9. 1999 “Beasiswa Program Doktor”
63
https://aniesbaswedan.com/biografi-anies-baswedan/ diakses pada
tanggal 10 Desember 2019 pukul 09.20 WIB.
60
Anies melanjutkan studinya setelah mendapat beasiswa
program doktoral dari Northern Illinois University. Ia menulis
disertasi mengenai “Otonomi Daerah dan Pola Demokrasi di
Indonesia”.
10. 2004 “Beasiswa Mahasiswa Doktor Berprestasi”
Anies meraih Gerald S. Maryanov Fellow dari Northern
Illinois University. Beasiswa ini diberikan bagi mahasiswa
Northern Illinois University dengan prestasi dan integritas dalam
pengembangan ilmu politik.64
Gambar 3.8: Usai Menerima Beasiswa Doktor Berprestasi65
Tepat pada 11 Mei 1996 Anies mulai melepas status masa
lajangnya dengan menikahi Fery Farhati Ganis. Fery merupakan
64
https://aniesbaswedan.com/biografi-anies-baswedan/ diakses pada
tanggal 10 Desember 2019 pukul 09.20 WIB. 65
https://aniesbaswedan.com/biografi-anies-baswedan/ diakses pada
tanggal 10 Desember 2019 pukul 09.20 WIB.
61
seorang sarjana psikologi dari Universitas Gadjah. Fery mendapat
gelar magisternya dalam bidang parenting education dari
Northern Illinois University. Semasa pernikahannya, pasangan ini
dikaruniai empat orang anak: Mutiara Annisa, Mikail Azizi,
Kaisar Hakam dan Ismail Hakim.
B. Karir & Politik Anies Baswedan
Salah satu pencapaian Anies yang menjadi awal mula
dirinya menjadi sorotan public adalah ketika menjadi Rektor
Universitas Paramadina. Tepat 15 Mei 2007 Anies resmi dilantik
menjadi Rektor Universitas Paramadina sekaligus menjadi
Rektor termuda di Indonesia karena genap berusia 38 tahun.66
Sebelum dilantik menjadi Rektor dan menyandang
sebagai Rektor termuda se-Indonesia Anies lebih dulu menjabat
berbagai posisi tertinggi khususnya dalam ranah akademis.
Diantaranya:
1. 1994: Menjadi peneliti di Pusat Antar Universitas
UGM serta mendirikan lembaga yang berfokus pada
isu kepemudaan dan masyarakat, Center for Student
and Community Development (CSCD).
66
https://infobiografi.com/biografi-dan-profil-lengkap-anies-
baswedan/ diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 09.30 WIB.
62
2. 2001: Menjadi direktur Riset di perusahaan elektronik
IPC inc. Chicago menjelang akhir studi S3. Anies
bertugas selama setahun.
3. 2005: Direktur Riset lembaga penelitian kebijakan
publik The Indonesian Institute.
4. 2010: Tim 8 KPK.
5. 2013: Ketua Komite Etik KPK.
Usai menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina
Anies mulai mendirikan organisasi kemasyarakatan yang
bergerak di dunia pendidikan pada tahun 2010. Organisasi
tersebut diberi nama Gerakan Indonesia Mengajar yang
merupakan penyalur tenaga pendidik untuk dikirim ke pelosok
pedalam daerah diseluruh Indonesia.67
Setelah bertahun-tahun bergelut dalam gerakan sosial,
Anies Baswedan terpanggil untuk memasuki dunia politik. Ia
diundang untuk terlibat mengurus negeri dengan mengikuti
konvensi Demokrat pada 27 Agustus 2013. Anies menerima
undangan tersebut dengan ikhtiar untuk ikut melunasi Janji
Kemerdekaan. Anies Baswedan bersama 11 orang lainnya; Ali
Masykur Musa, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Endriartono
Sutarto, Gita Wirjawan, Hayono Isman, Irman Gusman, Marzuki
67
https://www.brilio.net/sosok/11-rekam-jejak-anies-baswedan-
aktivis-mahasiswa-sampai-cagub-jakarta-170214y.html diakses pada tanggal
10 Desember 2019 pukul 09.40 WIB.
63
Alie, Pramono Edhie Wibowo dan Sinyo Harry Sarundajang
mengikuti Konvensi Calon Presiden dari Partai Demokrat.68
Semangat melunasi janji kemerdekaan itulah yang
merupakan misi Anies untuk negeri ini. Bagi Anies apa yang
tercantum di Pembukaan UUD 1945 bukan sebuah cita-cita
melainkan sebuah janji yang harus dilunasi. “Janji itu adalah
melindungi, menyejahterakan, mencerdaskan, dan membuat
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya. Ia menilai
janji-janji tersebut harus dilunasi oleh seluruh warga negara,
termasuk dirinya. Ia meyakini konvensi ini sebagai sebuah
panggilan tanggung jawab dan kehormatan. Ia mengatakan bahwa
dirinya memilih untuk terlibat dan turun tangan melunasi janji
kemerdekaan.69
Usai menjalani serangkaian proses konvensi yang
diadakan oleh Partai Demokrat tak serta merta membuat Anies
jalan ditempat dalam mewujudkan gagasannya selama mengikuti
konvensi. Anies mendirikan Gerakan Turun Tangan sebagai
sebuah ikhtiar mengajak semua orang terlibat melunasi janji
kemerdekaan. Turun Tangan mengajak semua orang untuk ikut
terlibat mengurus negeri ini dengan mendorong orang baik
mengelola pemerintahan. Gerakan ini didirikan Anies pada
68
https://pemilu.tempo.co/read/572875/partai-demokrat-gelar-uji-
publik-capres-peserta-konvensi/ diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul
09.30 WIB. 69
https://nasional.tempo.co/read/507865/alasan-anies-baswedan-ikut-
konvensi-demokrat diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 09.30 WIB.
64
Agustus 2013 dengan semangat gerakan kerelawanan tanpa
bayaran. Sampai Juli 2014, relawan yang berhasil dikumpulkan
sebanyak 35.000 lebih relawan.70
Gerakan TurunTangan banyak bergerak di kegiatan sosial
politik. Gerakan ini mendorong anak-anak muda di seluruh
Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam gerakan politik.
TurunTangan didukung oleh sebuah platform online yang
beralamat di turuntangan.org. Ini adalah platform pertama
berbasis gerakan relawan. Platform ini membantu relawan
mencari, mengumpulkan, dan menggerakkan para sukarelawan di
lokasi di seluruh Indonesia atau berdasarkan keahlian masing-
masing. Sistem pengelolaan relawan ini juga didukung melalui e-
mail dan SMS untuk mengundang para sukarelawan aktif dalam
pelatihan sukarelawan di berbagai daerah.71
Lain halnya dengan gerakan pada umumnya,
TurunTangan tak hanya sekadar mendorong Anies namun juga
menciptakan sebuah politik yang sehat. Dalam kampanye pilpres
misalnya TurunTangan terus mendorong agar masyarakat kritis
dalam menyikapi pilihan yang ada. Gerakan ini juga mendorong
agar kampanye dilakukan secara sehat tanpa ada kampanye
hitam.
70
https://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2013/12/04/terus-
sosialisasi-relawan-anies-baswedan-capai-ribuan diakses pada tanggal 10
Desember 2019 pukul 09.30 WIB. 71
https://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2013/12/04/terus-
sosialisasi-relawan-anies-baswedan-capai-ribuan diakses pada tanggal 10
Desember 2019 pukul 09.30 WIB.
65
Tahap demi tahap Anies mulai menata karirnya di ranah
politik sebagai upaya mewujudkan gagasan yang dimilikinya.
Dengan konsistensi yang cukup tinggi menjadikan Anies
tergolong pesat dalam mengawali karir politiknya. Dalam
beberapa dekade berbagai posisi dan jabatan politis mulai dicapai
Anies Baswedan, diantaranya :
1. 2014: Menjadi Juru Bicara Pasangan Capres dan
Cawapres Jokowi-JK Pada Pilpres 2014.
2. 2014: Salah Satu Deputi Kantor Transisi Jokowi-JK.
3. 2014: Diangkat Menjadi Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
4. 2017: Menjabat Sebagai Gubernur DKI Jakarta.72
Gambar 3.9: Bincang Bersama Usai Pelantikan73
72
https://www.brilio.net/sosok/11-rekam-jejak-anies-baswedan-
aktivis-mahasiswa-sampai-cagub-jakarta-170214y.html diakses pada tanggal
10 Desember 2019 pukul 09.40 WIB. 73
https://nasional.kompas.com/read/2017/10/17/08253771/anies-
baswedan-dilantik-dicopot-dan-dilantik-lagi-oleh-jokowi?page=all diakses
pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 09.40 WIB.
66
67
BAB IV
DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
A. Strategi Marketing Politik Anies Baswedan melalui
akun instagram pribadi @aniesbaswedan sebagai
Gubernur DKI Jakarta
Sebagaimana tujuan dari marketing politik, bahwa upaya
pembentukan strategi marketing politik bertujuan untuk
membentuk makna politis tertentu di dalam pikiran para
konsumen produk politik tersebut. Untuk membentuk makna
politis sebagaimana yang dimaksud, Anies Baswedan dalam hal
ini melakukan strategi marketing politik dengan beberapa tahap,
diantaranya:
Positioning, dinamika politik yang timbul mengharuskan
masing-masing aktor politik mampu menempatkan produk politik
dan image politik dalam benak masyarakat. Dalam hal ini produk
dan image politik mau tidak mau harus memiliki perbedaan
dibandingkan dengan produk politik lainnya. Masyarakat
umumnya kerap kesulitan dalam mengidentifikasi suatu produk
atau image politik yang cenderung seragam. Maka dari itu perlu
adanya positioning dalam menempatkan produk politik yang
direncanakan.
Efektifas dari bentuk positioning harus didasari analisis
terhadap faktor eksternal dan internal, serta preferensi segmen
68
pemilih yang menjadi sasaran utama. Berdasarkan subyektifitas
temuan penelitian, Anies Baswedan yang menjabat sebagai
Gubernur DKI Jakarta menaruh perhatian pada beberapa segmen
target konsumen produk politiknya, diantaranya:
1. Segmentasi Teritori Lokal, Nasional dan Internasional:
Berdasarkan temuan penelitian sejak 16 Oktober 2017
sampai dengan 30 Desember 2019 sebanyak 1.431 konten yang
telah di upload Anies Baswedan di instagram pribadinya. Secara
dominan Anies dinilai lebih banyak mengisi konten Instagramnya
dengan serangkaian aktifitasnya secara prioritas sebagai
Gubernur DKI Jakarta. Dalam hal ini pemanfaatan posisinya
yang sebagai Gubernur DKI Jakarta juga kerap dimanfaatkan
untuk menaruh perhataian di level nasional dan internasional
bukan hanya lokal (wilayah prioritas sebagai Gubernur DKI
Jakarta). Seperti aktifitas kerjasama Pemprov DKI dengan
Pemprov lain, dukungan dan bantuan bagi wilayah yang ditimpa
bencana, hubungan bilateral Pemprov DKI Jakarta dengan
berbagai kedutaan besar di Indonesia serta kerjasama di sektor
penguatan ekonomi dan pembangunan dalam skala Internasional.
69
Tabel 4.1: Segmentasi Teritori Lokal, Nasional dan Internasional
Keterangan:
Poto bersama Anies
dengan petugas pasukan
oren disaat proses
penanggulangan banjir
DKI Jakarta.
Keterangan:
Penampakan prosesi
pembuatan MCK dan
penyerahan dana hibah
bantuan dari Pemprov
DKI Jakarta untuk
korban bencana gempa
di Lombok, Nusa
Tenggara Barat.
Keterangan:
Menghadiri undangan
kegiatan U20 Mayors
Summit di Tokyo.
Kegiatan ini juga
dihadiri perwakilan 25
kota besar dari 20
negara anggota G20.
Sumber: Akun Instagram @aniesbaswedan74
2. Segmentasi Usia Produktif:
Menurut Badan Pusat Statistik yang dimaksud usia
produktif adalah seseorang yang masih mampu bekerja dan
74
https://www.instagram.com/aniesbaswedan/?hl=id diakses pada
tanggal 15 Desember 2019 pukul 10.40 WIB.
70
mengasilkan sesuatu dengan rentang umur 15-64.75
Berdasarkan
risilis data dari Kata Data pada 2019 jumlah penduduk Indonesia
diproyeksikan mencapai 266,91 juta jiwa.
Indonesia saat ini sedang menikmati masa bonus demografi
di mana jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dari usia
tidak produktif, yakni lebih dari 68% dari total populasi.76
Hal ini
yang melatar belakangi banyaknya konten Anies yang
menempatkan dirinya bersama kalangan usia produkti. Ada 155
konten di instagram Anies Baswedan sebagai Gubernur yang
menandakan kedekatannya dengan segmentasi usia produktif.
Tabel 4.2: Segmentasi Usia Produktif
Keterangan: Melepas
keberangkatan kontingen
peserta Sea Games
Indonesia asal DKI Jakarta
Keterangan: Anies ikut
hadir dan bergabung
langsung dengan
komunitas The Jack
Keterangan:
Menghadiri pernikahan
salah satu artis dan juga
youtuber Indonesia
75
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/09/09/berapa-
jumlah-penduduk-usia-produktif-indonesia 76
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/01/04/jumlah-
penduduk-indonesia-2019-mencapai-267-juta-jiwa diakses pada tanggal 22
November 2019 pukul 20.30.
71
yang akan bertanding di
Filiphina.
Mania dalam perayaan
kemenangan juara di
Liga 1.
yaitu Baim Wong.dan
Paula.
Sumber: Akun Instagram @aniesbaswedan77
3. Segmentasi Multi Etnis & Keagamaan:
Ditandai konten gambar yang berkaitan dengan aktifitas
keagamaan maupun etnis tertentu. Perlu diketahui, saat Pilkada
berlangsung elektabilitas Anies banyak di dominasi pemilih
dengan segmen pemilih muslim sebanyak 56,6%. Hal inilah yang
menjadi tantangan Anies untuk mendapatkan legitimasi bukan
hanya dari kalangan ummat agama Islam melainkan juga dari
kalangan ummat beragama lainnya. Tercatat ada 52 konten yang
di Upload pada Instagram Anies Baswedan dalam bentuk ucapan
perayaan hari besar keagamaan, aktifitas dan upacara keagamaan
yang ada di DKI Jakarta.
77
https://www.instagram.com/aniesbaswedan/?hl=id diakses pada
tanggal 15 Desember 2019 pukul 10.40 WIB.
72
Tabel 4.3: Segmentasi Multi Etnis dan Keagamaan
Keterangan: Menghadiri
kegiatan solat Ied
berjamaah di Masjid
Istiqlal.
Keterangan: Ikut serta
merayakan perayaan
Imlek dan berbelanja
kostum khas komunitas
Tionghoa di Petak
Sembilan.
Keterangan:
Menghadiri perayaan
Natal bersama Pemprov
DKI Jakarta di Gereja
Bethel Indonesia.
Sumber: Akun Instagram @aniesbaswedan78
4. Segmentasi Ekonomi Menengah Kebawah:
Ditandai dengan konten gambar maupun video yang
menandakan kedekatan dengan lokasi dan individu masyarakat
menengah kebawah seperti, pedagang kecil, nelayan, petani,
buruh & perkerja dalam skala berat lainnya. Menurut Badan
Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kementerian Keuangan,
78
https://www.instagram.com/aniesbaswedan/?hl=id diakses pada
tanggal 15 Desember 2019 pukul 10.40 WIB.
73
kelas menengah ke bawah merupakan kelompok yang
berpenghasilan kurang dari Rp 2,6 juta per bulan.79
Terhitung ada
42 konten di instagram Anies Baswedan yang menandakan
kedekatannya dengan kalangan masyarakat menengah ke bawah.
Tabel 4.4: Segmentasi Ekonomi Menengah Kebawah
Keterangan:
Anies ikut serta
mendampingi proses
pemakaman salah satu
anggota PPSU yang
menjadi korban tabrak lari
saat bertugas di wilayah
Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Keterangan:
Melakukan kunjungan
sekaligus berinteraksi
dengan salah satu
nelayan di Pasar Ikan
Kemal Muara, Jakarta
Utara.
Keterangan:
Menyempatkan makan
siang bersama jajaran
dan masyarakat sekitar
di Warteg Barokah,
Tambora, Jakarta Barat.
Sumber: Akun Instagram @aniesbaswedan80
79
https://tekno.kompas.com/read/2018/02/22/07520057/masyarakat-
kelas-menengah-ke-bawah-dominasi-internet-di-indonesia diakses pada
tanggal 15 Desember 2019 pukul 09.30 WIB.
80
https://www.instagram.com/aniesbaswedan/?hl=id diakses pada
tanggal 15 Desember 2019 pukul 10.40 WIB.
74
Dari positioning target konsumen produk politik tersebut
didapati bauran politik Anies Baswedan yang meliputi:
1. Policy, Beberapa konsep dan gagasan Anies dalam
pembangunan Kota Jakarta bisa kita temui pada laman
konten instagram pribadi Anies. Konsep kerja yang
disampaikannya pun turut serta dilampirkan target
capain dalam beberapa waktu mendatang.
Gambar 4.1: Capaian Penyelesaian Laporan81
81
https://www.instagram.com/aniesbaswedan/?hl=id diakses pada
tanggal 15 Desember 2019 pukul 11.40 WIB.
75
2. Person, Secara personal Anies kerap tampil sebagai
sosok yang humanis dan nasionalis. Ditandai dengan
tampilannya yang kerap menggunakan peci hitam,
pembawaan dirinya yang santun dan penuh senyum,
dan komunikasi verbal dalam bentuk caption yang
kerap mengaitkan nilai sejarah dan nilai kebangsaan.
Gambar 4.2: Ucapan Peringatan Sumpah Pemuda82
3. Party, Secara substansi Anies Baswedan dinilai
memiliki integritas dan reputasi dalam bidang
82
https://www.instagram.com/aniesbaswedan/?hl=id diakses pada
tanggal 15 Desember 2019 pukul 11.40 WIB.
76
pendidikan dan kemanusian. Hal ini sejalan dengan
kebijakannya semasa menjabat sebagai Gubernur DKI
Jakarta khususnya di bidang pendidikan dan
kemanusiaan. Seperti dukungannya terhadap pelajar
yang berprestasi, pelajar yang akan mengikuti
kontestasi kejuaran nasional dan internasional,
penyandang disabilitas, serta komunitas yang bergerak
di bidang pendidikan dan kemanusiaan.
4.
Gambar 4.3: Pelepasan Kontingen Futsal Tuna Rungu83
83
https://www.instagram.com/aniesbaswedan/?hl=id diakses pada
tanggal 15 Desember 2019 pukul 11.40 WIB.
77
5. Presentation, Penyajian produk politik Anies dalam hal
ini dapat dikatakan sesuai dengan target segmentasi
konsumennya. Pendekatan politik Anies secara
dominan berbeda dengan Anies disaat belum menjabat
sebagai Gubernur. Hal ini bisa di lihat dari intensitas
konten yang di upload Anies di tiap harinya serta titik-
titik kunjungan dan kegiatan yang berkaitan dengan
segmentasi target konsumennya. Dalam satu hari Anies
bisa mengupload sebanyak 3-5 konten perhari pada
akun instagram pribadinya.
Berdasarkan penjabaran positioning Anies terhadap
segmentasi target konsumen produk politiknya diatas maka
diketahui metode penyampaiannya meliputi push marketing dan
influencer groups. Selain itu, pada tahap polling dalam konsep
marketing politik tim media yang mengelola sosial media Anies
mengaku kerap melakukan evaluasi dari tiap perkembangan akun sosial
media Anies Baswedan yang dikelolanya. Bahkan tak jarang beberapa
keluhan yang masuk dari akun sosial media Anies Baswedan direspon
secara langsung dalam penanganannya dilapangan.84
Dari temuan dan analisis lapangan maka positioning dan
segmenting Anies ditujukan untuk keperluan branding dirinya. Temuan
lapangan yang menjelaskan tentang branding Anies dalam konteks
marketing politik akan dipaparkan secara mendalam pada sub
pembahasan berikutnya.
84
Wawancara peneliti dengan Naufal Firman Yusak, Ketua Tim Media
Anies Baswedan, pada tanggal 24 Oktober 2019, di Balai Kota DKI Jakarta.
78
B. Implementasi Personal Branding Anies Baswedan
melalui akun instagram pribadi @aniesbaswedan
sebagai Gubernur DKI Jakarta
Media sosial kini hadir mengajak siapa saja yang tertarik
untuk berpartisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback
secara terbuka, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat
dan tidak terbatas. Media sosial kini telah berkembang dengan
pesat. Dengan kecepatan dalam penyebaran informasi dan
komunikasi yang bersifat timbal balik, media sosial dalam
beberapa hal telah mampu menggeser fungsi dari media
konvensional.
Dari segi pemanfaat politik, Amerika menjadi role model
pertama pemanfaatan media sosial dalam kepentingan politik.
Barack Obama yang maju sebagai Calon Presiden pada tahun
2012 memanfaatkan Facebook dan Blackberry dalam
mempromosikan dirinya. Pemanfaatan sosial media yang begitu
massif dinilai menjadi salah satu instrument kesuksesan Barack
Obama dalam mencapai kemenangannya.85
Maka tak heran bila mana sosial media kini dijadikan
salah satu instrument penting dalam konteks politik khususnya
di Indonesia. Sejumlah tokoh politik di Indonesia pun ikut
menaruh perhatian lebih terhadap sosial media sebagai alat
85
Roni Tabroni, Komunikasi Politik Pada Era Multimedia, (Jakarta:
Simbiosa Rekatama Media, 2014), hlm.169.
79
elektabilitas dirinya khususnya dalam pembentukan personal
branding. Seperti halnya yang dilakukan Anies Baswedan.
Mulanya Anies hanya memiliki portal pribadi berbentuk
website sebagai brosur atau identitas lengkap dirinya. Melalui
portal www.aniesbaswedan.com berbagai informasi seputar
Anies Baswedan tersedia lengkap dan jelas. Portal tersebut
dihadirkan sebagai media penghubung kepada masyarakat untuk
mengenal dirinya lebih jauh.86
Mengingat pesatnya perkembangan media sosial dan trend
penggunaan sosial media di masyarakat Anies turut serta
memiliki sejumlah akun sosial media pribadi sebagai saluran
komunikasi dirinya dengan khalayak. Beberapa sosial media
yang dimiliki dan aktif di gunakan Anies Baswedan diantaranya:
1. Facebook: Anies Baswedan / @aniesbaswedan
Dengan akun @aniesbaswedan kita bisa menjumpai Anies
Baswedan di Facebook. Akun fanpage ini dibuat pada tanggal 14
Februari 2011. Jumlah total orang yang menyuakai akun ini
sebanyak 1.668.617 orang. Sedangkan yang mengikuti sebanyak
1.720.964 orang. Melalui akun ini kita bisa mendapatkan
informasi terkait kegiatan dan aktifitas Anies sebagai Gubernur
DKI Jakarta tiap harinya di Facebook.
86
Wawancara peneliti dengan Naufal Firman Yusak, Ketua Tim
Media Anies Baswedan, pada tanggal 24 Oktober 2019, di Balai Kota DKI
Jakarta.
80
Gambar 4.4: Halaman Depan Akun Facebook Anies Baswedan87
2. Instagram: @aniesbaswedan
Sedangkan di Instagram kita bisa menjumpai Anies
melalui akun @aniesbaswedan. Sedikit berbeda dengan
Facebook, isi konten Anies di akun instagram pribadinya
cenderung berimbang antara aktifitasnya sebagai Gubernur DKI
Jakarta maupun aktifitas sehari-harinya sebagai kepala keluarga
dan masyarakat. Jumlah pengikut Anies di Instagram kini
berjumlah 3,9 juta pengikut dengan total postingan terakhir
dikunjungi peneliti sebanyak 2,446 konten. Akun ini juga aktif
memanfaatkan beragam fitur yang ada di Instagram dalam proses
pengisian konten seperti feed, IG TV dan IG Story. Akun ini
pertama kali aktif memposting konten pada tanggal 11 September
2013.
87
https://www.facebook.com/aniesbaswedan/ diakses pada tanggal 15
Desember 2019 pukul 10.40 WIB.
81
Gambar 4.5: Halaman Depan Akun Instagram Anies Baswedan88
3. Twitter: @aniesbaswedan
Sama halnya dengan Akun Sosial Media lainnya, Anies
juga menggunakan nama akun @aniesbaswedan sebagai
username akun pribadinya di Twitter. Dengan jumlah pengikut
3,28 juta orang dan 12.200 postingan mengisi jagat maya Anies
di Twitter. Akun ini tercatat aktif bergabung pada Februari 2020.
88
https://www.instagram.com/aniesbaswedan/?hl=id diakses pada
tanggal 15 Desember 2019 pukul 10.40 WIB.
82
Gambar 4.6: Halaman Depan Akun Twitter Anies Baswedan89
4. Youtube: Anies Baswedan
Mungkin Sedikit berbeda dengan akun sosial media Anies
Baswedan lainnya dibandingkan dengan sosial media Anies di
kanal Youtube. Dengan nama akun Anies Baswedan, konten
Anies didominasi kegiatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Selain itu, liputan atau cuplikan rekaman aktifitas dan wawancara
Anies di Media Konvensional juga kerap menjadi konten dalam
akun Youtube pribadi Anies. Sejak bergabung dengan Youtube
pada tanggal 28 Agustus 2013 kini Anies memiliki jumlah
subscriber sebanyak 37.400 orang.
89
https://twitter.com/aniesbaswedan?ref_src=twsrc%5Egoogle%7Ctw
camp%5Eserp%7Ctwgr%5Eauthor diakses pada tanggal 15 Desember 2019
pukul 10.40 WIB.
83
Gambar 4.7: Halaman Depan Akun Youtube Anies Baswedan90
Memiliki berbagai macam akun sosial media ditambah
dengan intensitas aktifitas yang cukup tinggi tentunya cukup sulit
bila hanya dikelola seorang diri. Anies Baswedan diketahui
menggunakan pihak ketiga, secara khusus untuk mengelola akun
sosial media pribadinya. Adapun pihak ketiga yang ditugaskan
mengelola akun instagram pribadi Anies kini merupakan tim
media yang sempat bertugas pada masa pilgub DKI Jakarta
2017.91
Adapun jumlah personil yang dikerahkan kurang lebih 10
orang untuk mengelola dan membuat konten isi di tiap-tiap akun
sosial media Anies Baswedan. Mereka bertugas secara dinamis,
90
https://www.youtube.com/user/aniesbaswedan/about diakses pada
tanggal 15 Desember 2019 pukul 10.40 WIB. 91
Wawancara peneliti dengan Naufal Firman Yusak, Ketua Tim
Media Anies Baswedan, pada tanggal 24 Oktober 2019, Balai Kota DKI
Jakarta.
84
sewaktu-waktu diluar ruangan dalam artian ikut bersama Anies
Baswedan di lapangan. Serta sewaktu-waktu didalam ruangan
tanpa harus ada bersama Anies disaat yang bersamaan.92
Maka berbicara personal branding kita bisa ketahui salah
satunya menggunakan konsep personal branding milik Peter
Montoya. Dengan 8 konsep personal branding milik Peter
Montoya, kita akan mengetahui elemen brand apa saja yang
dibentuk. Jika dianalisis lebih jauh dengan merujuk pada delapan
kunci personal branding menurut Montoya, bisa dikatakan bahwa
personal branding yang dikembangkan Anies Baswedan melalui
media sosial Instagram pribadinya bisa dijabarkan sebagai
berikut:
1. Spesialisasi (The Law of Specialization)
Instrumen pembentukan personal branding yang baik
adalah bagaimana hadirnya ketepatan pada sebuah spesialisasi,
terkonsentrasi hanya pada sebuah kekuatan, keahlian atau
pencapaian tertentu. Fokus pada suatu bidang tertentu dan
menguasainya merupakan salah satu hal yang membuat seseorang
mempunyai kelebihan tersendiri di mata khalayak. Dalam hal ini
92
Wawancara peneliti dengan Naufal Firman Yusak, Ketua Tim
Media Anies Baswedan, pada tanggal 24 Oktober 2019, di Balai Kota DKI
Jakarta.
85
spesialisasi dapat dilakukan melalui beberapa cara yakni: ability,
behavior, lifesyle, mission, product, profession, dan service.93
a. The Law of Specialization (Ability)
Terampil dalam berpidato membuat Anies kerap memberi
ucapan peringatan hari-hari besar dan kejadian aktual dalam akun
Instagramnya.
Tabel 4.5: The Law of Specialization (Ability)
Unggah: 14 Juli 2018
Tayangan: 231.874
Komentar: 1.415
Keterangan: Pidato Gubernur
Peringatan Hari Pertama
Masuk Sekolah
Unggah: 28 Oktober 2018
Tayangan: 130.794
Komentar: 627
Keterangan: Pidato Gubernur
Peringatan Sumpah Pemuda
93
Dewi Haroen, Personal Branding Kunci Kesuksesan Anda
Berkiprah di Dunia Politik, (Jakarta: Gramedia, 2014), hlm: 67
86
Unggah: 11 November 2018
Tayangan: 44.693
Komentar: 1.179
Keterangan: Pidato Gubernur
Peringatan Hari Pahlawan
Sumber: Akun Instagram @aniesbaswedan94
b. The Law of Specialization (Behavior)
Dari sisi prilaku Anies kerap mengunggah konten yang
mengesankan prilaku yang sopan, santun, ramah dan murah
senyum.
Tabel 4.6: The Law of Specialization (Behavior)
Unggah: 27 Juni 2018
Disukai: 48.453
Komentar: 778.415
Keterangan: Berinteraksi
dengan teman-teman Tuli
94
https://www.instagram.com/aniesbaswedan/?hl=id diakses pada
tanggal 15 Desember 2019 pukul 10.40 WIB.
87
Unggah: 21 April 2018
Disukai: 88.145
Komentar: 5.327
Keterangan: Bincang Hangat
Dengan Presiden Erdogan
Unggah: 25 Mei 2018
Disukai: 59.703
Komentar: 1.687
Keterangan: Menyapa Sahabat
Kakek Anies Baswedan
Sumber: Akun Instagram @aniesbaswedan
c. The Law of Specialization (Lifestyle)
Gaya hidup yang kerap diatmpilkan diantaranya adalah
kesederhanaan dan kesehatan. Anies kerap mengkampanyekan hidup sehat dan
hemat bagi para pengikutnya di Instagram.
Tabel 4.7: The Law of Specialization (Lifestyle)
Unggah: 30 September 2018
Disukai: 36.552
Komentar: 1.687
Keterangan: Ikut Serta Suntik
Vaksin
88
Unggah: 5 September 2019
Disukai: 114.547
Komentar: 1.787
Keterangan: Sidak langsung
trotoar jalan menggunakan
sepeda
Unggah: 25 Mei 2018
Disukai: 18.436
Komentar: 1.237
Keterangan: Berwisata di
kebun binatang Ragunan
Sumber: Akun Instagram @aniesbaswedan95
d. The Law of Specialization (Mission)
Sebagai bentuk bagian dari keterbukaan informasi, Anies
juga tak jarang menggunggah apa yang menjadi tujuan dan misi
kedepan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Baik yang berskala
besar maupun berskala kecil.96
95 https://www.instagram.com/aniesbaswedan/?hl=id diakses pada
tanggal 15 Desember 2019 pukul 10.40 WIB. 96
Wawancara peneliti dengan Naufal Firman Yusak, Ketua Tim
Media Anies Baswedan, pada tanggal 24 Oktober 2019, di Balai Kota DKI
Jakarta.
89
Tabel 4.8: The Law of Specialization (Mission)
Unggah: 03 Oktober 2019
Disukai: 92.521
Komentar: 302
Keterangan: Strategi dan
Kampanye Jakarta Ramah
Sepeda
Unggah: 12 November 2019
Disukai: 23.789
Komentar: 23.789
Keterangan: Strategi dan
Kampanye Antisipasi Banjir
Unggah: 13 September 2019
Disukai: 136.491
Komentar: 302
Keterangan: Kolaborasi
Jakarta menuju Jakarta City
4.0
Sumber: Akun Instagram @aniesbaswedan97
e. The Law of Specialization (Product)
Konsep spesialisasi dalam bentuk produk kali ini bisa
digambarkan dengan bagaimana hasil yang diwujudkan dari segi
97
https://www.instagram.com/aniesbaswedan/?hl=id diakses pada
tanggal 15 Desember 2019 pukul 10.40 WIB.
90
materi. Dalam hal ini Anies juga kerap kali mengunggah hasil
kerjanya dari segi pembangunan.
Tabel 4.9: The Law of Specialization (Product)
Unggah: 10 Desember 2019
Disukai: 81.691
Komentar: 1.772
Keterangan: Menerima
penghargaan Pemimpin
Perubahan Pembangunan Zona
Integritas
Unggah: 05 Desember 2018
Disukai: 139.437
Komentar: 5.418
Keterangan: Menerima
penghargaan dari KPK RI
Unggah: 25 Juli 2019
Disukai: 153.425
Komentar: 5.148
Keterangan: Menerima
penghargaan Tim Pengendali
Inflasi Daerah Terbaik
Sumber: Akun Instagram @aniesbaswedan98
98
https://www.instagram.com/aniesbaswedan/?hl=id diakses pada
tanggal 17 Desember 2019 pukul 10.40 WIB.
91
f. The Law of Specialization (Profession)
Pada kategori profesi, tentu saja Anies senantiasa
mengunggah aktifitasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta di
Instagram. Dalam hal ini kesan yang disampaikan tidak hanya
sebagai Gubernur tapi juga memberi kesan pemimpin yang
memiliki karakter pendidik.
Tabel 4.10: The Law of Specialization (Profession)
Unggah: 02 September 2018
Disukai: 61.296
Komentar: 1.395
Keterangan: Mendampingi
proses pembersihan area paska
pelaksanaan Asian Games
Unggah: 14 Agustus 2018
Disukai: 21.765
Komentar: 1.930
Keterangan: Memberi
pengarahan jajaran Eselon I &
II Pemprov DKI Jakarta
92
Unggah: 08 Agustus 2018
Disukai: 52.427
Komentar: 1.268
Keterangan: Memberi
pengarahan sebelum
pembersihan monumen
selamat dating Bunderan HI
Sumber: Akun Instagram @aniesbaswedan99
g. The Law of Specialization (Service)
Seorang pemimpin yang egaliter umumnya harus mampu
memberikan pelayanan yang baik terhadap yang dipimpinnya.
Hal ini juga kita dapat jumpai pada akun Instagram Anies yang
bermakna melayani.
Tabel 4.11: The Law of Specialization (Service)
Unggah: 23 Juli 2019
Disukai: 187.789 L
Komentar: 5.843
Keterangan: Menjamu
kunjungan Duta Besar
Palestina untuk Indonesia
9999
https://www.instagram.com/aniesbaswedan/?hl=id diakses pada
tanggal 17 Desember 2019 pukul 10.40 WIB.
93
Unggah: 11 Desember 2019
Disukai: 49.511
Komentar: 1.200
Keterangan: Melihat kondisi
Pura Segara, Cilincing
Unggah: 25 Desember 2019
Disukai: 62.736
Komentar: 1.295
Keterangan: Hadir
memberikan sambutan pada
perayaan Natal
Sumber: Akun Instagram @aniesbaswedan100
2. Kepemimpinan (The Law of Leadership)
Pemimpin yang dapat memutuskan sesuatu dalam kondisi
yang penuh ketidakpastian merupakan sosok pemimpin yang
senantiasa dibutuhkan masyarakat. Dapat memberikan suatu
arahan yang jelas dan terukur untuk memenuhi kebutuhan yang
dipimpinnya. Kekuasaan dan kredibilitas yang hadir melengkapi
personal branding Anies Baswedan akan memperkuat posisinya
sebagai seorang pemimpin.
100
https://www.instagram.com/aniesbaswedan/?hl=id diakses pada
tanggal 17 Desember 2019 pukul 10.40 WIB.
94
Kerap kali Anies mengajak masyarakat untuk senantiasa
ikut serta membangun dan merawat Kota Jakarta. Baik dari ruang
lingkup keluarga, ruang kerja maupun ruang publik yang lebih
luas lagi. Banyak konten yang kita jumpai di Instagram Anies
dengan pesan seorang pemimpin yang kerap menstranformasikan
nilai-nilai positif.
Tabel 4.12: The Law of Leadership
Keterangan: Anies sedang
menggunkan transportasi umum
sambil membaca buku selama
perjalanan
Kesan: Pemimpin tidak berarti jauh
berbeda dan begitu istimewa, ia juga
merupakan rakyat biasa yang berhak
bepergin kemana saja dengan
transportasi apa saja.
Keterangan: Anies berdiri dikelilingi
wartawan menjawab berbagai
pertanyaan yang diajukan dengan
tenang dan penuh senyuman.
Kesan: Seorang pemimpin adalah
sumber informasi yang bisa
dipertanggung jawabkan. Khususnya
yang berkaitan dengan perbuatan dan
kebijakannya.
95
Keterangan: Anies mengambil alih
sendiri proses penyembelihan hewan
qurban miliknya dan keluarganya.
Kesan: Tidak hanya dalam
kepemerintahan, dalam urusan
budaya dan agama pemimpin juga
harus bisa jadi teladan dan cerminan
yang baik.
Keterangan: Anies ikut mengangkat
keranda mayat salah satu anggota
PPSU yang tewas saat bertugas
dilapangan.
Kesan: Seorang pemimpin harus
memiliki hubungan yang erat secara
emosional agar mampu merasakan
apa yang terjadi dan dihadapi oleh
bawahannya.
Sumber: Akun Instagram @aniesbaswedan101
Tentu semua orang menginginkan pemimpin yang bisa
sepenuhnya bekerja untuk rakyat dan mampu berkorban demi
kepentingan rakyatnya. Selain itu, tidak lupa dengan rakyat ketika
sudah menjadi pemimpin yang sah. Pemimpin yang pekerja keras,
rajin, tuntas serta tanggung dalam bekerja untuk rakyatnya adalah
sosok ideal yang diidamkan warga pada umumnya. Inilah yang
101
https://www.instagram.com/aniesbaswedan/?hl=id diakses pada
tanggal 17 Desember 2019 pukul 10.40 WIB.
96
coba di sampaikan Anies Baswedan melalui akun Instagram
pribadinya.
Maka tak heran bila kita dengan mudah menemukan
konten instagram Anies yang syarat akan makna kepemimpinan.
Terlebih sosok pemimpin yang kerap memberi contoh akan suatu
perubahan. Maka secara otomatis hal ini akan menjadi sorotan
publik yang kemudian dengan harapan ikut serta mencontoh
langkah-langkah kabaikan yang disampaikan.102
3. Kepribadian (The Law of Personality)
Erving Goffman mengatakan, manusia pada dasarnya
secara sadar akan berusaha menampilkan segala hal tentang
dirinya sebaik mungkin kepada orang lain (self presentation). Hal
tersebut memang bagus karena akan menumbuhkan kesan positif
untuk pribadinya, akan tetapi Peter Montoya menjelaskan dalam
membentuk sebuah personal brand harus didasarkan pada sosok
kepribadian yang apa adanya, dan hadir dengan segala
ketidaksempurnaannya. Seseorang harus memiliki kepribadian
yang baik, namun tidak harus menjadi sempurna.103
Pembentukan personal branding yang baik adalah tidak
selalu berusaha menonjolkan dan menampilkan sisi positif atau
102
Wawancara peneliti dengan Naufal Firman Yusak, Ketua Tim
Media Anies Baswedan, pada tanggal 24 Oktober 2019, di Balai Kota DKI
Jakarta. 103
Alfian Aji, “Analisis Personal Branding Pada Program Talkshow
Santai Sore Anies-Sandi di Situs Youtube.com”. (Skripsi UIN Jakarta,
FIDKOM, 2018), hlm:72.
97
kelebihan dari pelaku branding saja. Orang-orang justru akan
merasa aneh dan ragu jika mereka melihat sesuatu yang terlalu
sempurna tanpa celah. Oleh sebab itu, dalam personal branding
yang baik juga perlu untuk tampil apa adanya, tanpa terkecuali
tentang kekurangan kita.
Pada Juli 2010, Anis Baswedan satu-satunya orang dari
Asia Tenggara termasuk 500 Muslim paling berpengaruh di dunia
oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centre di Yordania.104
Hal itu yang kemudian membuat Anies Baswedan memiliki nilai
tambah kepribadian. Tentunya nilai kepribadian adalah salah satu
kunci personal branding yang perlu diperhatikan dalam
pembentukan personal branding.
Tabel 4.13: The Law of Personality
Keterangan: Anies hadir
dan berbincang dengan
Alm, Bj, Habibi
Keterangan: Menjumpai
salah satu rekan Alm.
Abdurrahman Baswedan
104
Suwarto, Sogol Hadi, Most Inspiring People, (Yogyakarta: Narasi
2013), hlm: 115.
98
dikediamannya pada saat
halal bihalal.
Kesan: Dengan posisi
duduk lebih rendah dari
lawan bicara menghadirkan
kesan yang santun dan
rendah diri.
(Kakek Anies Baswedan) di
Balaikota.
Kesan: Sama dengan gambar
disamping memberi kesan
yang santun dan rendah diri.
Serta mencermikan pribadi
yang tak angkuh dan kuat
menjaga silaturahmi
Sumber: Akun Instagram @aniesbaswedan105
4. Perbedaan (The Law of Distinctiveness)
Tidak sedikit strategi pemasaran, membangun suatu
merek dengan konsep yang sama dengan kebanyakan merek yang
ada di pasar, dengan tujuan untuk menghindari konflik. Namun
hal ini justru merupakan suatu kesalahan karena merek-merek
mereka akan tetap tidak dikenal diantara sekian banyak merek
yang ada di pasar. Sebuah Personal Brand yang efektif perlu
ditampilkan dengan cara yang berbeda dengan yang lainnya.
Anies Baswedan memiliki penilaian personal branding
dalam keunikan pada skala keakraban, menunjukkan bahwa
responden kurang mengetahui tentang kekhasan Anies Baswedan.
Keunikan Anies Baswedan pada personal branding melalui skala
favorability dikategorikan sebagai citra yang baik. Peter
Montoya menyatakan bahwa kekhasan menunjukkan sesuatu
105
https://www.instagram.com/aniesbaswedan/?hl=id diakses pada
tanggal 17 Desember 2019 pukul 10.40 WIB.
99
yang berbeda dari yang lain yang bisa menjadi spesialisasi
Branding pribadi.106
Anis Baswedan terdiri dari aktualisasi dirinya untuk hal-
hal pendidikan dari dia masih muda sampai sekarang. Itu
membuatnya berbeda dari orang lain. Program Indonesia
Menyala, Indonesia Mengajar dan Turun Tangan juga memiliki
program inovatif yang berbeda dari program lain. Montoya
kembali menegaskan bahwa personal branding adalah hal yang
menarik yang membedakan seseorang dengan orang lain,
sehingga menjadi lebih dan membuat seseorang menonjol dari
orang lain.107
Begitulah Anies dalam sepak terjangnya yang dinilai
berbeda dengan Gubernur pada umumnya. Namun dilain hal,
pada akun Instagram Anies pun juga kerap berupaya tampil
berbeda. Salah satunya pada konten peringatan hari-hari besar
atau kejadian-kejadian penting. Anies lebih memilih
memanfaatkan bakat pidatonya untuk menyampaikan secara
audio visual. Tak luput disertakan muatan pesan tambahan pada
caption unggahan vidionya di Instagram. Bahkan jarang dijumpai
ucapan peringatan hari besar yang hanya dalam bentuk gambar
maupun tulisan.
106
Dewi Haroen, Personal Branding Kunci Kesuksesan Anda
Berkiprah di Dunia Politik, (Jakarta: Gramedia, 2014), hlm: 68 107
Dewi Haroen, Personal Branding Kunci Kesuksesan Anda
Berkiprah di Dunia Politik, (Jakarta: Gramedia, 2014), hlm: 68
100
Tabel 4.14: The Law of Distinctiveness
Sumber: Akun Instagram @aniesbaswedan108
Tabel gambar diatas merupakan tampilan konten Anies Baswedan disaat
memberikan ucapan sambutan pada peringatan hari-hari besar. Secara
langsung Ia sampaikan dalam bentuk rekaman audio visual, dengan gaya
penyampaian retorika yang bersifat persuasif. Bahkan tidak hanya hari-hari
besar Anies tampil dengan konten instagram berupa video ucapan peringatan,
melainkan juga tragedi-tragedi suka maupun duka yang hadir disekitar
108
https://www.instagram.com/aniesbaswedan/?hl=id diakses pada
tanggal 17 Desember 2019 pukul 10.40 WIB.
101
masyarakat. Misalkan, ucapan selamat ulang tahun untuk komunitas The Jack
Mania dan juga ucapan belasungkawa untuk korban bencana di Lombok.
5. Terlihat (The Law of Visibility)
Penting rasanya membentuk kesan yang khas untuk
senantiasa dikenal dan diingat dengan cepat oleh orang lain. Oleh
karena itu personal brand harus dapat dilihat secara konsisten
terus-menerus. Sangat penting untuk tetap terlihat atau selalu
menunjukkan brand diri ketika melakukan personal branding.
Spesialisasi yang di miliki pun jika hanya ditampilkan sekilas
saja maka kecil kemungkinan untuk dapat diingat oleh orang lain.
Oleh sebab itu, selalu hadir dan menunjukkan secara konsisten
apa yang ingin di bentuk sebagai brand diri sangatlah penting.
Anies Baswedan pada akun Instagramnya mencoba tampil
sebagai pribadi yang tidak biasa meski masih mempertahankan
beberapa ciri khas yang sudah melekat sebelumnya pada diri
mereka. Pada masa kampanye, konten Instagram Anies kerap
menampilkan candaan, tawa lepas, yang semuanya itu seakan
menunjukkan bahwa Anies juga memiliki selera humor yang
tinggi. Dalam konsep ini, personal brand yang ingin di bentuk
perlu untuk sering terlihat tidak hanya sekilas saja. Baik brand
dan pelaku branding-nya perlu memerhatikan seberapa seringnya
dia tampil dengan peran atau karakter tertentu di hadapan publik.
Jika diperhatikan secara seksama pada keseluruhan konten
instagram Anies Baswedan, timbul kesan sosok yang bersahaja
102
dan berkarisma. Anies yang tampil di tiap konten instagramnya
terlihat menunjukkan sisi pribadinya yang bersahaja dan
berkarisma. Itu semua dia tunjukan ketika sedang berinteraksi
dengan jajaranya, masyarakat, sampai orang asing yang kerap
berkunjung ke Balai Kota. Bahkan dari segi penampilan, Anies
kerap identik dominan menggunakan kemeja warna putih dan
kopiah hitam.
Untuk menunjukkan pribadi, karkter dan ciri khas dari
sosok Anies agar terlihat, akun instagram pribadi Anies
senantiasa memaksimalkan seluruh fitur yang tersedia di
instagram. Dari kesekian fitur yang digunakan secara
keseluruhan, rentang aktifasi penggunaan fitur juga tergolong
cukup intensif. Hal ini bertujuan agar tersampainya apa yang
menjadi gagasan dan pesan dari Anies kepada masyarakat.109
109
Wawancara peneliti dengan Rulli Nasrullah, Konsultan Media
Digital, pada tanggal 24 November 2019, di UIN Jakarta.
103
Tabel 4.15: Pengaplikasian Fitur Instagram
Tampilan Instagram
@aniesbaswedan pada
fitur feed photo.
Tampilan Instagram
@aniesbaswedan pada
fitur insta story.
Tampilan Instagram
@aniesbaswedan pada
fitur IG TV
Sumber: Akun Instagram @aniesbaswedan110
6. Kesatuan (The Law of Unity)
Kehidupan pribadi seseorang di balik proses pembentukan
personal branding sejatinya harus sejalan dengan etika moral dan
sikap yang telah ditentukan dari citra yang dibentuk. Kehidupan
pribadi selayaknya menjadi cermin dari sebuah citra yang ingin
ditanamkan dalam Personal Branding.image atau citra yang ingin
ditampilkan dalam bentuk personal branding menjadi keharusan
110
https://www.instagram.com/aniesbaswedan/?hl=id diakses pada
tanggal 17 Desember 2019 pukul 10.40 WIB.
104
senantiasa sejalan dengan apa yang dilakukan dalam
keseharian.111
Anies Baswedan sering kali menampilkan kesehariannya di
dalam ruang akun instagramnya untuk menunjukkan bahwa
adanya kesatuan dengan apa yang ditampilkan ke publik dengan
apa yang ia lakukan di keseharian, tanpa ada rekayasa. Bukan
hanya sosok sebagai Gubernur saja yang ditampilkan di
Instagramnya melainkan juga sosok dirinya yang sebagai orang
biasa dan juga sebagai Ayah turut ditampilkan.
Seperti halnya disaat sedang bersama keluarga baik dirumah
atau diluar rumah. Disela-sela kesibukannya bersama keluarga
dipastikan ada satu atau beberapa momen yang diabadikan dan
diunggah di Instagram. Kesatuan (unity) ini lah yang menandakan
sosok keseimbangan Anies baik di dunia maya maupun di dunia
nyata. Layaknya pengguna sosmed lainnya, yang juga ingin
berbagi kebahagiaan kecil dirinya kepada khalayak di jagat
maya.112
7. Keteguhan (The Law of Persistence)
Dalam proses pembentukan personal branding tentunya
membutuhkan waktu untuk tumbuh, dan selama proses tersebut
111
Dewi Haroen, Personal Branding Kunci Kesuksesan Anda
Berkiprah di Dunia Politik, (Jakarta: Gramedia, 2014), hlm: 68 112
Wawancara peneliti dengan Naufal Firman Yusak, Ketua Tim
Media Anies Baswedan, pada tanggal 24 Oktober 2019, di Balai Kota DKI
Jakarta.
105
berjalan, adalah penting untuk selalu memperhatikan setiap
tahapan dan trend. Dapat pula dikemas dan didorong dengan
saluran media iklan atau public relation. Seseorang harus tetap
teguh pada personal brand awal yang telah dibentuk, tanpa
pernah ragu-ragu dan berniat merubahnya.113
8. Nama Baik (The Law of Goodwill)
Sebuah personal branding akan memberikan hasil yang
lebih baik dan bertahan lebih lama, jika seseorang dipersepsikan
dengan cara yang positif di sekitarnya. Seseorang tersebut harus
diasosiasikan dengan sebuah nilai atau ide yang diakui secara
umum positif dan bermanfaat.114
Pada tahap ini, Anies dapat dikatakan telah memiliki ciri
khas mencitrakan dirinya sebagai Gubernur dalam
menyampaikan ide dan gagasannya dibanding Gubernur lain pada
umumnya. Hal ini membuat gaya Anies dapat diterima dan
dipahami sebagai sebuah ciri khas di mata publik dan
pengikutnya di Instagram.
Didalam kolom komentar Instagram pribadi Anies, kita
akan senantiasa menjumpai berbagai komentar dan dukungan
terhadap kinerja Anies sebagai Gubernur. Meski tak sepenuhnya
113
Wawancara peneliti dengan Naufal Firman Yusak, Ketua Tim
Media Anies Baswedan, pada tanggal 24 Oktober 2019, di Balai Kota DKI
Jakarta. 114
Dewi Haroen, Personal Branding Kunci Kesuksesan Anda
Berkiprah di Dunia Politik, (Jakarta: Gramedia, 2014), hlm: 69
106
bernada positif namun juga kerap kali ada yang bernada negative.
Namun uniknya, disinilah konsep goodwill itu bisa kita dapati.
Hampir ditiap komentar yang bernada negatif kerap kali secara
responsive pendukung-pendukung Anies melakukan pembelaan.
Membalas komentar yang bernada negatif sebagai bentuk
dukungan terhadap Anies menandakan adanya hasil dari konsep
personal branding the law of goodwill.
Gambar 4.8: Anies Melaporkan Kondisi Banjir DKI Jakarta115
Ratusan bahkan ribuan komentar kerap membanjiri setiap
halaman konten instagram Anies Baswedan. Baik yang
mendukung secara penuh, mengapresiasi kerja dan capainnya
hingga beragam kritik dan cacian dari beberapa akun yang turut
115
https://www.instagram.com/aniesbaswedan/?hl=id diakses pada
tanggal 17 Desember 2019 pukul 10.40 WIB.
107
berkomentar. Uniknya, kolom komentar ini sering menjadi ruang
diskusi dan ruang debat tersendiri bagi kalangan pengikut Anies.
Disaat ada komentar yang bersifat negatif bahkan, dengan sigap
beberapa akun pendukung Anies melontarkan pembelaan dan
bahtahan terhadap komentar negatif tersebut.
Dari sekian banyak konten yang terdapat pada akun
instagram Anies @aniesbaswedan respon terbanyak dalam
bentuk komentar ada pada konten Anies yang melaporkan
aktifitas kesiapan penanggulangan banjir. Konten ini di upload
pada 1 Januari 2020 dengan total likes 1.571.252 dan total respon
sebanyak 37.892 komentar.
108
109
BAB V
PEMBAHASAN
A. Strategi Marketing Politik Anies Baswedan melalui
akun instagram pribadi @aniesbaswedan
Pemasaran politik atau marketing politic, menurut Bruce
I. Newman, adalah proses memilih customer, menganalisis
kebutuhan mereka, dan kemudian mengembangkan inovasi
produk, advertising, harga dan strategi distribusi dalam bisnis
informasi. Marekting dalam pengertian Bruce bukan dalam
pengertian marketing biasa, melainkan produk politik berupa
image politisi, pejabat, platform, pesan politik, dan lain-lain
yang dikirim ke audiens yang diharpakan menjadi konsumen
yang tepat.116
Jika pada proses pemilu, peran sosok atau tokoh politik
menjadi penting dalam menyampaikan visi, misi, dan program-
program yang ditawarkan agar bisa diterima oleh konstituen
yang menjadi target pemilihnya. Sedangkan pada posisi
pemangku kepentingan dalam artian pejabat publik maka dirinya
harus mampu menjaga optimisme serta kepercayaan publik agar
senantiasa mendapatkan legitimasi. Untuk itu dibutuhkan
kemampuan pemasaran politik (political marketing) guna
116
Gun Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik, (Yogyakarta:
IRCiSoD, 2018), hlm: 241.
110
menyampaikan pemasaran ide-idenya kepada khalayak atau
konstituennya. Pemasaran politik (political marketing) adalah
konsep permanen yang harus dilakukan terus-menerus oleh
sebuah partai politik atau kontestan dalam membangun
kepercayaan dan public image.117
Proses membangun
kepercayaan dan public image ini hanya bisa dilakukan melalui
hubungan jangka panjang.
Dalam praktik pilkada, pileg, dan pilpres, marketing
politik dapat kita amati dalam proses kampanye politk , baik
melalui media lini atas (above line media), media lini bawah
(below line media), maupun pendekatan media baru (new media
campaign). Beragam aktivitasnya misalnya, iklan politik,
publisitas, public relation, dan lain-lain.118
Pada penelitian kali
ini, maka bisa dikatan Anies Baswedan melakukan marketing
politik dalam bentuk personal branding melalui pendekatan
media baru yaitu Instagram.
Memasuki tahun ke-3 masa jabatan Anies Baswedan
sebagai Gubernur DKI Jakarta kerap kali Aies muncul jadi
perbincangan diberbagai lini media. Dominasi perbincangan
Anies ada pada ranah media baru ketimbang pada ranah media
konvensional. Tak sekali dua kali Anies diserang terkait
kebijakannya maupun hal-hal lainnya yang dirasa kontroversial.
117
Roni Tabroni, Komunikasi Politk Pada Era Multimedia,
(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2014), hlm: 123. 118
Gun Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik, (Yogyakarta:
IRCiSoD, 2018), hlm: 243.
111
Hal ini lah yang menjadikan Anies sering terseret arus pusaran
bully di sosial media.119
Berdasarkan pantauan Drone Emprit Dalam periode 20 –
27 Juni 2019, jumlah pemberitaan online dan perbincangan
Anies Baswedan di media sosial mencapai 107.982 penyebutan.
Jumlah penyebutan yang cukup besar bagi seorang Gubernur di
Indonesia.120
Melihat dinamika yang terjadi dalam periode ini,
kinerja Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan
terus mendapat atensi tinggi dari warga. Terutama bagi para
haters maupun pendukungnya. Karena apapun yang dilakukan
oleh Anies Baswedan sekalipun itu baik bagi Jakarta akan
dipandang miring oleh haters-nya. Sebaliknya akan mendapat
pujian-pujian selangit dari para pendukungnya.
Uniknya pembicaraan tentang Anies Baswedan secara
intensif diperbincangkan di medial sosial ketimbang di media
massa. Pada periode 20-27 Juni 2019 pemberitaan online saluran
media massa sebanyak 7,212 sebaran, sedangkan di media sosial
sebanyak 100.770 sebaran. Sekalipun sebaran pemberitaan
tersebut menjurus bersifat negatif maupun bersifat positif,
tentunya akan jadi pendorong kuat sosok Anies Baswedan dalam
peningkatan popularitasnya.
119
https://www.vidio.com/watch/1725537-full-ilc-anies-di-pusaran-
bully-20-8-2019 diakses pada tanggal 25 Desember 2019 pukul 11.30 WIB. 120
https://pers.droneemprit.id/anies-di-hut-jakarta-semakin-disuka-
ataukah-kian-dilupa/ diakses pada tanggal 25 Desember 2019 pukul 11.30
WIB.
112
Gambar 5.1: Perbandingan Sebaran Penyebutan Anies121
Berdasarkan temuan penelitian, peningkatan sebaran
penyebutan Anies di media sosial tidak hanya dimotori oleh
akun yang sifatnya personal atau akun pribadi. Melainkan juga
banyak dimotori oleh beberapa akun fandom (penggemar)
pendukung Anies Baswedan maupun akun hatersnya. Akun
fandome ini rata-rata kepanjangan akun pendukung Anies pada
saat pilkada DKI Jakarta 2017 dan juga pendukung Prabowo-
Sandi pada pilpres 2019 lalu. Salah satu akun fandom Anies di
Instagram dengan ID @anies_sandi2024 mengkonfirmasi
berdirinya akun ini usai pelaksanaan pilpres 2019.
Akun tersebut dibuat berangkat dari inisiatif warga yang
ingin mengawal kepemimpinan Anies sebagai Gubernur DKI
Jakarta. Dirinya mengaku akun ini dikelola oleh dua orang
121
https://pers.droneemprit.id/anies-di-hut-jakarta-semakin-disuka-
ataukah-kian-dilupa/ diakses pada tanggal 25 Desember 2019 pukul 11.30
WIB.
113
(identitas dirahasiakan) dengan kesadaran pribadi dan bersifat
suka rela. Dengan tujuan mempersiapkan pemimpin berikutnya
dimasa pilpres mendatang. Selain itu, upaya dari hadirnya akun
fandom Anies sebagai bentuk evaluasi dan pembelajaran dari
kekalahan Prabowo-Sandi di pilpres 2019.122
Hasil temuan lapangan penelitian mengumpulkan fakta,
jumlah akun fandom Anies Baswedan di Instagram sebanyak 18
akun. Dari sekian banyak akun fandom, hanya satu akun yang
bersedia untuk diwawancarai yaitu akun fandom
@anies_sandi2020. Adapun ke 18 akun fanbase tersebut
diantarnya:
1. @aniesbaswedan_fans
Jumlah Followers : 31.400 akun
Jumlah Postingan : 355 kali posting
2. @jejakanies
Jumlah Followers : 13.100 akun
Jumlah Postingan : 331 kali posting
3. @anies.update
Jumlah Followers : 20.500 akun
Jumlah Postingan : 1.254 kali posting
4. @aniesbaswedanmedia
Jumlah Followers : 841 akun
Jumlah Postingan : 102 kali posting
122 Wawancara peneliti dengan Admin, Fandom Instagram Anies
@anies_sandi2020, pada tanggal 25 Desember 2019, via Direct Message
Instagram.
114
5. @anies_sandi2024
Jumlah Followers : 1.023 akun
Jumlah Postingan : 91 kali posting
6. @kataanies
Jumlah Followers : 7.087 akun
Jumlah Postingan : 118 kali posting
7. @sahabat.anies
Jumlah Followers : 441.000 akun
Jumlah Postingan : 1.048 kali posting
8. @dr.aniesbaswedan.phd
Jumlah Followers : 2.453 akun
Jumlah Postingan : 69 kali posting
9. @aniesuntukjakarta
Jumlah Followers : 18 akun
Jumlah Postingan : 9 kali posting
10. @jakartasalambersama
Jumlah Followers : 1.755 akun
Jumlah Postingan : 64 kali posting
11. @anies.newsmeme
Jumlah Followers : 78 akun
Jumlah Postingan : 27 kali posting
12. @sohibaniessandi
Jumlah Followers : 121 akun
Jumlah Postingan : 46 kali posting
13. @mediaanies
Jumlah Followers : 684 akun
115
Jumlah Postingan : 72 kali posting
14. @galery.anies
Jumlah Followers : 291 akun
Jumlah Postingan : 40 kali posting
15. @ceritaanies
Jumlah Followers : 290 akun
Jumlah Postingan : 11 kali posting
16. @aniesindo
Jumlah Followers : 1.701 akun
Jumlah Postingan : 31 kali posting
17. @relawananies
Jumlah Followers : 28.000 akun
Jumlah Postingan : 158 kali posting
18. @sobatanies.id
Jumlah Followers : 139 akun
Jumlah Postingan : 84 kali posting
Sejumlah akun fandom ini diklaim tidak memiliki
hubungan dengan Anies Baswedan terlebih dengan tim media
yang mengelola beberapa akun media sosial Anies. Sejumlah
akun tersebut diakui hadir dengan inisiatif dari masyarakat, yang
mendukung dan memperjuangkan Anies dalam masa jabatannya
sebagai Gubernur DKI Jakarta.123
123 Wawancara peneliti dengan Naufal Firman Yusak, Ketua Tim
Media Anies Baswedan, pada tanggal 24 Oktober 2019, di Balai Kota DKI
Jakarta.
116
Tabel 5.1: Laman Akun Fandom (pendukung) Anies Baswedan
117
Sumber: Akun Instagram @aniesbaswedan124
Kehadiran media sosial memberikan alternatif pilihan
bagaimana praktik marketing pada era digital ini bisa berubah
dari iklan berbayar menjadi iklan berdasarkan pengalaman
pengguna. Yang cenderung berbiaya kecil dan kadang tanpa
biaya sama sekali.125
Dalam kata lain bisa disebut dengan istilah
digital branding. Menurut Tickle, Keller dan Richey Digital
Branding merupakan kegiatan komunikasi pemasaran yang
bertujuan membagikan informasi sesuatu jenama kepada
masyarakat melalui media digital, seperti web perusahaan dan
124
https://www.instagram.com/aniesbaswedan/?hl=id diakses pada
tanggal 25 Desember 2019 pukul 10.40 WIB. 125
Rulli Nasrulla, Media Sosial, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media,
2018), hlm:162.
118
media sosial facebook, instagram dan youtube. Kehadiran situs
web dan sosial media membuka peluang terciptanya keterlibatan
dan partisipasi publik yang lebih luas lagi.126
Hal inilah yang kemudian menjadi sala satu sebab
lahirnya budaya fandom. Budaya fandom merupakan realitas
yang sebelumnya banyak dijumpai di dunia offline. Tidak hanya
mengumpulkan benda-benda yang identik dengan sang idola atau
memajang poster idola, mereka bahkan seolah-olah menjadi
tokoh yang mereka gemari, mulai dari gaya berbicara, cara
berjalan, sampai berpakaian.127
Akun fandom inilah yang kerap kali menjadi penyumbang
popularitas Anies di media sosial khususnya Instagram. Mereka
memposting konten tentang Anies hampir dilakukan di tiap
harinya. Dan tak tanggung-tanggung mereka kerap
memaksimalkan berbagai fitur di Instagram untuk berbagi
infromasi seputar Anies. Data-data ataupun konten yang mereka
dapat rata-rata didapat dari akun sosial media Anies, cuplikan
rekaman TV, berita kabar dan sumber lainnya. Perlu diingat, dari
profil data fandom yang ditampilkan diatas, mereka dirasa cukup
berpengaruh dalam penyebaran pemberitaan Anies di Instagram,
mengingat jumlah followers yang cukup banyak.
126
Ulani Yunus, Digital Branding,(Bandung: Simbiosa Rekatama
Media, 2019), hlm:9. 127
Rulli Nasrulla, Media Sosial, (Bandung: Simbiosa Rekatama
Media, 2018), hlm:91.
119
Efek yang diasilkannya pun tak tanggung-tanggung,
bukan hanya sebatas menjadi tembok penghalang bagi para
hatters Anies. Mereka juga kerap menggaungkan harapan agar
kelak Anies bisa hadir sebagai pemimpin di Republik Indonesia
sebagai Presiden. Hal ini pun dirasa jadi salah satu langkah
politik Anies kedepan yang juga memiliki potensi maju sebagai
Calon Presiden. Ditambah lagi belum lama ini Ketua Umum
Partai Nasional Demokrat Surya Paloh mulai memberi sinyal
bahwa Anies memiliki potensi untuk menjadi Calon Presiden
pada pilpres 2024 mendatang.128
Hal tersebut tentu menjadi salah
satu efek dari proses terjadinya marketing politik Anies
Baswedan melalui akun Instagram pribadinya dengan user ID
@aniesbaswedan.
B. Personal branding Anies Baswedan melalui akun
instagram pribadi @aniesbaswedan
Pada dasarnya setiap prilaku tentunya dilatar belakangi oleh
berbagai hal maupun faktor lain yang mendorong terjadinya
sebuah prilaku. Begitupun dalam hal melakukan personal
branding yang dilakukan oleh Anies Baswedan pada laman akun
instagram pribadinya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Maka yang
128
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/24/15295071/surya-
paloh-buka-peluang-dukung-anies-baswedan-jadi-capres-2024 diakses pada
tanggal 25 Desember 2019 pukul 11.30 WIB.
120
perlu diketahui adalah apa yang menjadi alasan dan latar
belakang Anies melakukan personal branding.
Berdasarkan analisis reason action theory terhadap
implementasi personal branding Gubernur DKI Jakarta di
Instagram maka dapat dipolakan seperti gambar berikut ini:
Gambar 5.2: Reason Action Theory Aplication
1. Prilaku
Sebuah tindakan yang didorong niat seseorang atau
beragam factor lain umumnya dikenal dengan sebutan prilaku.
Prilaku manusia pada dasarnya berpusat pada konsep diri, yaitu
121
persepsi manusia tentang identitas dirinya yang bersifat fleksibel
dan berubah-ubah. Terlebih manusia berperilaku untuk
mempertahankan, meningkatkan, dan mengaktualisasi diri.129
Agar dapat mempertahankan, menigkatkan dan
mengaktualisasi diri khususnya di dunia politik Anies melakukan
upaya personal branding. Dalam hal ini konsep yang digunakan
adalah 8 konsep Pembentukan personal branding Peter Montoya.
Kedelapan konsep tersebut diantaranya; The Law of
Spesialization, The Law of Leadership, The Law of Personality,
The Law of Distinctiveness, The Law of Visibility, The Law of
Unity, The Law of Persistence, The Law of Goodwill.
2. Niat/Kemauan
Pengaruh terbesar dalam terbentuknya sebuah perilaku
adalah niat atau kemauan seseorang dalam berperilaku.
Kemauanlah yang membuat orang menjadi besar atau kecil dalam
berbagai hal. Kemauan erat kaitannya dengan tindakan atau
prilaku, bahkan ada yang mendefinisikan kemauan sebagai
ndakan yang merupakan usaha seseorang untuk mencapai
tujuan.130
Anies Baswedan dinilai memiliki niat dan kemauan yang
cukup besar dalam membentuk personal branding dirinya. Kita
129
Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2013), hlm: 32. 130
Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2013), hlm: 42
122
bisa mengetahui dengan melihat Anies yang mempercayakan
akun sosial media miliknya untuk dikelola secara professional
oleh orang lain. Untuk membentuk personal branding, Anies
menggunakan 2 sandaran, pertama platform sosial media dan
yang kedua persepsi yang terbentuk di masyarakat. Sebagaimana
yang diungkapkan Naufal Firman Yusak:
“…Manajemen pengelolaan media sosial Pak Anies itu sifatnya
sukarela. Kita berinisiatif dan Pak Anies juga sepakat tentang hal
itu. Dan untuk membentuk personal branding beliau itu hanya 2
yaitu platform yang dipakai di media sosial dan persepsi yang
terbangun di publik…”131
3. Sikap Terhadap Prilaku
Sikap adalah kepercayaan bahwa tindakan yang dilakukan
dapat bermanfaat bagi individu tersebut dan merupakan evaluasi
terhadap hasil yang telah diperoleh sehingga hal ini mendorong
terbentuknya niat untuk berperilaku. Sikap mengacu pada
persepsi individu (baik menguntungkan atau tidak
menguntungkan) terhadap prilaku tertentu.132
Pada bagian ini Tim Media Anies Baswedan mengaku
setuju dengan prilaku personal branding di Instagram. Jelasnya
Naufal Firman Yusak mengatakan:
131
Wawancara peneliti dengan Naufal Firman Yusak, Ketua Tim Media
Anies Baswedan, pada tanggal 24 Oktober 2019, di Balai Kota DKI Jakarta. 132
Mahyarni, Theory of Reasoned Action & Theory of Planed
Behavior, (Jurnal El Riyasah, UIN SUSKA Vol 4, No 1, 2013), hlm:16.
123
“…Sesuai dengan salah satu fungsi sosial media, selain sebagai
media informasi dan komunikasi tentunya juga sebagai personal
branding. Hal itu menjadi catatan harian dalam dunia public
relation…”133
4. Keyakinan Prilaku
Pada bagian ini mengacu terhadap pribadi individu yang
akan mempertimbangkan untung dan ruginya perilaku tersebut
(outcome of the behavior) selain itu, mempertimbangkan
pentingnya konsekuensi yang akan terjadi bagi individu jika tidak
melakukan perilaku tersebut (evaluating regarding of the
outcome). Hubungan sikap terhadap perilaku merupakan
keyakinan individu terhadap perilaku yang menggambarkan
probabilitas subyektif bahwa perilaku dalam pertanyaan akan
menghasilkan hasil tertentu dan evaluasi menggambarkan
penilaian implisit.134
Berdasarkan sikap terhadap prilaku, Tim Media Anies
percaya bahwa melalui Instagram seseorang dapat membentuk
personal branding. Selain itu, penggunaan sosial media
khususnya Instagram dipercaya dapat memperkecil cost
pengeluaran dalam proses pembentukan personal branding.
133
Wawancara peneliti dengan Naufal Firman Yusak, Ketua Tim Media
Anies Baswedan, pada tanggal 24 Oktober 2019, di Balai Kota DKI Jakarta. 134
Mahyarni, Theory of Reasoned Action & Theory of Planed
Behavior, (Jurnal El Riyasah, UIN SUSKA Vol 4, No 1, 2013), hlm:13
124
Terlebih dengan sifatnya yang tak terbatas ruang dan waktu maka
dapat menghasilkan dampak yang efektif dan efisien.
5. Norma Subjektif
Norma subjektif adalah sejauh mana seseorang memiliki
motivasi untuk mengikuti pandangan orang terhadap perilaku
yang akan dilakukannya. Kalau individu merasa itu adalah hak
pribadinya untuk menentukan apa yang akan dia lakukan, bukan
ditentukan oleh orang lain disekitarnya, maka dia akan
mengabaikan pandangan orang tentang perilaku yang akan
dilakukannya. Fishbein & Ajzen menggunakan istilah motivation
to comply untuk menggambarkan fenomena ini, yaitu apakah
individu mematuhi pandangan orang lain yang berpengaruh
dalam hidupnya atau tidak.
Norma subyektif terhadap prilaku personal branding Anies
di instagram umunya berkaitan dengan perkembangan dan
kemajuan Kota Jakarta dibawa kepemimpinannya. Tema besar
yang digaungkan adalah harapan dan capaian target akan
hadirnya Wajah Baru Jakarta. Konsep Wajah Baru Jakarta
berfokus pada beberapa perubahan dan perkembangan. Mulai dari
sektor pembangunan, ekonomi, pagelaran hingga kesejahteraan.
Tema besar ini kerap kita jumpai pada konten instagram Anies
dalam bentuk tagar #wajahbarujakarta.
125
Gambar 5.3: Capaian Kerja Tahun Kedua135
6. Keyakinan Normatif
Keyakinan normatif merupakan cerminan dampak norma-
norma subjektif maupun norma sosial yang mengacu kepada
keyakinan seseorang terhadap bagaimana dan apa yang
dipikirkan orang yang dianggap penting oleh individu (reference
person) dan motivasi seseorang untuk mengikuti perilaku
tersebut. Keyakinan normatif dapat diperoleh dari pola hubungan
antar individu dengan individu lainnya atau dengan institusi.
Keyakinan normatif bersifat keharusan (injuctive) dengan
motivasi untuk patuh terhadap keharusan tersebut. Menurut
Ajzen, faktor lingkungan sosial khususnya orang-orang yang
135
https://www.instagram.com/aniesbaswedan/?hl=id diakses pada
tanggal 25 Desember 2019 pukul 11.40 WIB.
126
berpengaruh bagi kehidupan individu dapat mempengaruhi
keputusan individu.136
Dalam hal ini yang menjadi keyakinan normatif dari norma
Wajah Baru Jakarta adalah perubahan dan perkembangan.
Keyakinan akan perubahan dari berbagai sektor dan
perkembangan menjadi pengimplementasian visi Maju Kotanya
dan Bahagia Warganya. Visi yang menjadi langkah awal daya
tawar Anies untuk Jakarta disaat menjadi calon Gubernur DKI
Jakarta pada Pilkada 2017 lalu.
Adapun implementasi personal branding yang terdapat
pada laman instagram Anies bukan tergolong baru. Pasalnya,
Anies tidak seorang diri dalam mengelola dan mengisi konten di
berbagai akun sosial media pribadinya. Dalam hal ini Anies
membentuk tim khusus untuk mampu mengelola akun sosial
medianya dengan maksimal. Hadirnya pihak kedua dalam
pengelolaan akun pribadi Anies Baswedan diharapkan mampu
menjadi salah satu saluran komunikasi Anies dengan
masyarakat.137
Selain menjadi saluran komunikasi dengan masyarakat,
akun Instagram Anies juga dinilai sebagai instrumen dalam
menjaga elektabilitasnya. Kehadiran media sosial memberikan
136
Neila Ramdhani, Model Perilaku Penggunaan TIK "NR2007",
(Buletin Psikologi, Universitas Gadjah Mada Vol.17, No. 1, 2009), hlm: 19. 137
Wawancara peneliti dengan Naufal Firman Yusak, Ketua Tim Media
Anies Baswedan, pada tanggal 24 Oktober 2019, di Balai Kota DKI Jakarta.
127
dampak realitas dan munculnya budaya baru dari penggunaan
media sosial. Salah satunya meningkatkan personal branding,
karena realitasnya menunjukan bahwa media sosial sangat
berbeda dengan media-media lainnya, media sosial itu tidak
dibatasi dengan faktor letak geografis serta demografis.138
Terlebih adanya aktivitas simbolik yang merupakan
aktivitas individu dalam mengkonstruk symbol-simbol verbal
atau nonverbal yang menjadi standar umum masyarakat. Artinya,
individu tampil atau mencitrakan dirinya berdasarkan ide tentang
siapa dirinya. Dengan citra itulah individu akan mampu
memengaruhi orang lain; mampu memprediksi atau mengontrol
respons orang lain terhadap dirinya.139
Membahas personal branding kita bisa mengetahui secara
rinci prosesnya dengan salah satunya menggunakan konsep
personal branding milik Peter Montoya. Dengan 8 konsep
personal branding milik Peter Montoya, kita akan mengetahui
elemen brand apa saja yang dibentuk. Jika dianalisis lebih jauh
dengan merujuk pada delapan kunci personal branding menurut
Montoya, bisa dikatakan bahwa personal branding yang
dikembangkan Anies Baswedan melalui media sosial Instagram
pribadinya bisa dijabarkan sebagai berikut:
138
Wawancara peneliti dengan Rulli Nasrullah, Konsultan Media
Digital, pada tanggal 24 November 2019, di UIN Jakarta. 139
Rulli Nasrullah, Khalayak Media, (Bandung: Simbiosa Rekatama
Media , 2018), hlm: 12.
128
1. Spesialisasi (The Law of Specialization)
Fokus pada suatu bidang tertentu dan menguasainya
merupakan salah satu hal yang membuat seseorang mempunyai
kelebihan tersendiri di mata khalayak. Dalam hal ini spesialisasi
dapat dilakukan melalui beberapa cara yakni: ability, behavior,
lifesyle, mission, product, profession, dan service.140
Pada
kategori The Law of Specialization, konten instagram Anies
memenuhi kriteria diantaranya:
a. The Law of Specialization (Ability)
Terampil dalam berpidato membuat Anies kerap memberi
ucapan peringatan hari-hari besar dan kejadian aktual.
b. The Law of Specialization (Behavior)
Dari sisi prilaku Anies kerap mengunggah konten yang
mengesankan prilaku yang sopan, santun, ramah dan murah
senyum.
c. The Law of Specialization (Lifestyle)
Gaya hidup yang kerap diatmpilkan diantaranya adalah
kesederhanaan dan kesehatan. Anies kerap mengkampanyekan hidup sehat dan
hemat bagi para pengikutnya di Instagram.
d. The Law of Specialization (Mission)
140
Dewi Haroen, Personal Branding Kunci Kesuksesan Anda
Berkiprah di Dunia Politik, (Jakarta: Gramedia, 2014), hlm: 67
129
Sebagai bentuk bagian dari keterbukaan informasi, Anies
juga tak jarang menggunggah apa yang menjadi tujuan dan misi
kedepan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
e. The Law of Specialization (Product)
Konsep spesialisasi dalam bentuk produk kali ini bisa
digambarkan dengan bagaimana hasil yang diwujudkan dari segi
materi. Dalam hal ini Anies juga kerap kali mengunggah hasil
kerjanya dari sektor pembangunan.
f. The Law of Specialization (Profession)
Pada kategori profesi, tentu saja Anies senantiasa
mengunggah aktifitasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta di
Instagram. Dalam hal ini kesan yang disampaikan tidak hanya
sebagai Gubernur tapi juga memberi kesan pemimpin yang
memiliki karakter pendidik.
g. The Law of Specialization (Service)
Seorang pemimpin yang egaliter umumnya harus mampu
memberikan pelayanan yang baik terhadap yang dipimpinnya.
Hal ini juga kita dapat jumpai pada akun Instagram Anies yang
bermakna melayani.
Keseluruhan konsep spesialisasi diatas tentunya harus
dilandasi asas kejujuran untuk menjadi fondasi yang baik dalam
130
membangun brand (tidak dibuat-buat). Sebagai mana prinsip jujur
dalam Islam yang tertuang dalam Al Qur’an:
دقين وكونوا مع ٱلص أيها ٱلذين ءامنوا ٱتقوا ٱلل ي
“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allâh,
dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar”. [At-
Taubah/9:119]
Allah Azza wa Jalla meminta para hamba-Nya yang
beriman agar jujur dan berpegang teguh dengan kebenaran.
Tujuannya agar mereka istiqâmah di jalan kebenaran (orang-
orang yang jujur). Jujur merupakan sifat terpuji yang dituntut
keberadaannya dari kaum Mukmin, baik laki-laki maupun
perempuan.
2. Kepemimpinan (The Law of Leadership)
Kerap kali Anies mengajak masyarakat untuk senantiasa
ikut serta membangun dan merawat Kota Jakarta. Baik dari ruang
lingkup keluarga, ruang kerja maupun ruang publik yang lebih
luas lagi. Banyak konten yang kita jumpai di Instagram Anies
dengan pesan seorang pemimpin yang kerap menstranformasikan
nilai-nilai positif.
Maka tak heran bila kita dengan mudah menemukan
konten instagram Anies yang syarat akan makna kepemimpinan.
131
Terlebih sosok pemimpin yang kerap memberi contoh akan suatu
perubahan. Maka secara otomatis hal ini akan menjadi sorotan
publik yang kemudian dengan harapan ikut serta mencontoh
langkah-langkah kabaikan yang disampaikan.141
Maka pada
konsep ini Anies dinilai memiliki nilai dari The Law of
Leadership. Dan hakikatnya pemimpin itu adalah orang-orang
yang diutus untuk memberi petunjuk. Agar mampu memberi arah
dan maampu menjadi teladan. Sebagaimaana firman Allah:
ة يهدون بأمرنا وأوحينا إليهم فعل الخيرات وجعلناهم أئم
كاة وكانوا لنا عابدين لة وإيتاء الز وإقام الص
“Dan Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-
pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami dan
telah Kami wahyukan kepada, mereka mengerjakan
kebajikan, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan
hanya kepada kamilah mereka selalu beribadah.” [Al-
Anbiyâ’/21 : 73]
3. Kepribadian (The Law of Personality)
Pada konsep The Law of Personality bisa dilihat saat Anis
Baswedan menjadi satu-satunya orang dari Asia Tenggara
termasuk 500 Muslim paling berpengaruh di dunia oleh The
141
Wawancara peneliti dengan Naufal Firman Yusak, Ketua Tim
Media Anies Baswedan, pada tanggal 24 Oktober 2019, di Balai Kota DKI
Jakarta.
132
Royal Islamic Strategic Studies Centre di Yordania.142
Hal itu
yang kemudian membuat Anies Baswedan memiliki nilai tambah
kepribadian. Tentunya nilai kepribadian adalah salah satu kunci
personal branding yang perlu diperhatikan dalam pembentukan
personal branding. Pribadi yang jujur tentu akan menjadi
kesungguhan yang lahir dalam menjalankan amanah sehari-hari:
دقين ي وكونوا مع ٱلص أيها ٱلذين ءامنوا ٱتقوا ٱلل
“Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada
Allâh, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang
jujur”. [At-Taubah/9:119]
4. Perbedaan (The Law of Distinctiveness)
Anies Baswedan memiliki penilaian personal branding
dalam keunikan pada skala keakraban. Keunikan Anies
Baswedan pada personal branding melalui skala favorability
dikategorikan sebagai citra yang baik. Peter Montoya
menyatakan bahwa kekhasan menunjukkan sesuatu yang berbeda
dari yang lain yang bisa menjadi spesialisasi branding pribadi.143
Anies Baswedan dinilai mengaktualisasi dirinya secara
mendalam untuk hal-hal pendidikan dari dia masih muda sampai
142 Suwarto, Sogol Hadi, Most Inspiring People, (Yogyakarta: Narasi
2013), hlm: 115. 143
Dewi Haroen, Personal Branding Kunci Kesuksesan Anda
Berkiprah di Dunia Politik, (Jakarta: Gramedia, 2014), hlm: 68
133
sekarang. Itulah yang membuatnya berbeda dari tokoh-tokoh
politik kebanyakan di Indonesia. Program Indonesia Menyala,
Indonesia Mengajar dan Turun Tangan juga memiliki program
inovatif yang berbeda dari program lain. Montoya kembali
menegaskan bahwa personal branding adalah hal yang menarik
yang membedakan seseorang dengan orang lain, sehingga
menjadi lebih dan membuat seseorang menonjol dari orang
lain.144
Begitulah Anies dalam sepak terjangnya yang dinilai
berbeda dengan Gubernur pada umumnya. Namun dilain hal,
pada akun Instagram Anies pun juga kerap berupaya tampil
berbeda. Salah satunya pada konten peringatan hari-hari besar
atau kejadian-kejadian penting. Anies lebih memilih
memanfaatkan bakat pidatonya untuk menyampaikan secara
audio visual. Tak luput disertakan muatan pesan tambahan pada
caption unggahan vidionya di Instagram. Bahkan jarang dijumpai
ucapan peringatan hari besar yang hanya dalam bentuk gambar
maupun tulisan.
5. Terlihat (The Law of Visibility)
Anies Baswedan pada akun Instagramnya mencoba tampil
sebagai pribadi yang tidak biasa meski masih mempertahankan
beberapa ciri khas yang sudah melekat sebelumnya pada dirinya.
Pada masa kampanye, konten Instagram Anies kerap
144
Dewi Haroen, Personal Branding Kunci Kesuksesan Anda
Berkiprah di Dunia Politik, (Jakarta: Gramedia, 2014), hlm: 68
134
menampilkan candaan, tawa lepas, yang semuanya itu seakan
menunjukkan bahwa Anies juga memiliki selera humor yang
tinggi. Dalam konsep ini, personal brand yang ingin di bentuk
perlu untuk sering terlihat tidak hanya sekilas saja. Baik brand
dan pelaku branding-nya perlu memerhatikan seberapa seringnya
dia tampil dengan peran atau karakter tertentu di hadapan publik.
Jika diperhatikan secara seksama pada keseluruhan konten
instagram Anies Baswedan, timbul kesan sosok yang bersahaja
dan berkarisma. Anies yang tampil di tiap konten instagramnya
terlihat menunjukkan sisi pribadinya yang bersahaja dan
berkarisma. Itu semua dia tunjukan ketika sedang berinteraksi
dengan jajaranya, masyarakat, sampai orang asing yang kerap
berkunjung ke Balai Kota. Bahkan dari segi penampilan, Anies
kerap identik dominan menggunakan kemeja warna putih dan
kopiah hitam.
Untuk menunjukkan pribadi, karakter dan ciri khas dari
sosok Anies agar terlihat, akun instagram pribadi Anies
senantiasa memaksimalkan seluruh fitur yang tersedia di
instagram. Dari kesekian fitur yang digunakan secara
keseluruhan, rentang aktifasi penggunaan fitur juga tergolong
cukup intensif dan masif.
6. Kesatuan (The Law of Unity)
135
Tak jarang Anies Baswedan menampilkan kesehariannya di
dalam ruang akun instagramnya untuk menunjukkan bahwa
adanya kesatuan dengan apa yang ditampilkan ke publik dengan
apa yang ia lakukan di keseharian, tanpa ada rekayasa. Bukan
hanya sosok sebagai Gubernur saja yang ditampilkan di
Instagramnya melainkan juga sosok dirinya yang sebagai orang
biasa dan juga sebagai Ayah turut ditampilkan.
Seperti halnya disaat sedang bersama keluarga baik dirumah
atau diluar rumah. Disela-sela kesibukannya bersama keluarga
dipastikan ada satu atau beberapa momen yang diabadikan dan
diunggah di Instagram. Kesatuan (unity) ini lah yang menandakan
sosok keseimbangan Anies baik di dunia maya maupun di dunia
nyata. Layaknya pengguna sosmed lainnya, yang juga ingin
berbagi kebahagiaan kecil dirinya kepada khalayak di jagat
maya.145
7. Keteguhan (The Law of Persistence)
Perlu diketahui akun Instagram pribadi Anies yaitu
@aniesbaswedan, saat masa kapanye putaran pertama Pemilihan
Gubernur DKI Jakarta 2017 tercatat memiliki jumlah followers
mencapai angka 308.000 akun. Sedangkan pada putaran kedua
jumlah followers akun Instagram @aniesbaswedan mengalami
145
Wawancara peneliti dengan Naufal Firman Yusak, Ketua Tim
Media Anies Baswedan, pada tanggal 24 Oktober 2019, di Balai Kota DKI
Jakarta.
136
peningkatan hampir tiga kali lipat yaitu sebanyak 866.000
follower.146
Berbanding jauh dengan sekarang yang sedang
berstatus sebagai Gubernur DKI Jakarta, jumlah followers Anies
di Instagram kini mencapai 3,9 juta followers.147
Gambar 5.4: Pantauan Popularitas Gubernur148
Dalam hal ini untuk menjaga keberlangsungan personal
branding tentunya dengan tetap melakukan aktifitas yang rutin
seperti biasa dilakukan di akun Instagram @aniesbaswedan.
Konsistensi yang tinggi akan menjaga dan juga bisa memperkuat
nilai atau citra yang telah maupun akan dibentuk. Berdasarkan
laporan dari Evello, popularitas Anies Baswedan tercatat paling
tinggi penyebutannya di sosial media dibandingkan dengan
146
Hanafi Rochman, “Citra Diri Anies Baswedan Melalui Akun
Instagram @AniesBaswedan Terhadap Follower Pada Kampanye Putaran
Pertama Pilkada DKI Jakarta 2017”, (Skripsi UIN Yogyakarta, FISHUM
2017), hlm.04 147
https://www.instagram.com/aniesbaswedan/?hl=id diakses pada
tanggal 25 Desember 2019 pukul 11.40 WIB. 148
http://portal.evello.co.id/evello/popularitas-anies-bak-gedung-
pencakar-langit/ diakses pada tanggal 25 Desember 2019 pukul 10.40 WIB.
137
Gubernur lainnya yang juga aktif di sosial media di penghujung
tahun 2019.
Derajat seseorang di sisi Allah Azza wa Jalla ditentukan
oleh ketakwaannya, bukan oleh garis keturunan, warna kulit,
status sosialnya di tengah masyarakat, juga bukan oleh
penampilan. Pernyataan ini bisa kita dapati dalam firman Allah
Azza wa Jalla :
يا أيها الناس إنا خلقناكم من ذكر وأنثى وجعلناكم شعوبا
عليم أتقاكم إن الل وقبائل لتعارفوا إن أكرمكم عند الل
خبير
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan
kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling
mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling
taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal”. [al-Hujurât/49:13]
8. Nama Baik (The Law of Goodwill)
138
Berdasarkan hasil survei Centre for Political Social
Economic and Law Studies (Cespels) mengungkapkan bahwa
mayoritas responden warga Jakarta menyukai gaya komunikasi
dan kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang
tenang dan jarang memicu konflik.149
Pada tahap ini, Anies dapat
dikatakan telah memiliki ciri khas mencitrakan dirinya sebagai
Gubernur dalam menyampaikan ide dan gagasannya dibanding
Gubernur lain pada umumnya. Hal ini membuat gaya Anies dapat
diterima dan dipahami sebagai sebuah ciri khas di mata publik
dan pengikutnya di Instagram.
Didalam kolom komentar Instagram pribadi Anies, kita akan
senantiasa menjumpai berbagai komentar dan dukungan terhadap
kinerja Anies sebagai Gubernur. Meski tak sepenuhnya bernada
positif namun juga kerap kali ada yang bernada negative. Namun
uniknya, disinilah konsep goodwill itu bisa kita dapati. Hampir
ditiap komentar yang bernada negatif kerap kali secara responsive
pendukung-pendukung Anies melakukan pembelaan. Membalas
komentar yang bernada negatif sebagai bentuk dukungan
terhadap Anies menandakan adanya hasil dari konsep personal
branding the law of goodwill.
BAB VI
149
https://koran.tempo.co/read/446272/survei-warga-jakarta-
menyukai-gaya-komunikasi-anies diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 25.40 WIB.
139
PENUTUP
A. Kesimpulan
Objek pada penelitian ini adalah konten Instagram Anies
Baswedan @aniesbaswedan dengan status sebagai Gubernur DKI
Jakarta. Konten yang dianalisis merupakan konten yang diunggah
sejak pertama Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI
Jakarta dengan batasan sampai dengan 30 Desember 2019.
Beberapa konten diambil sebagai sampel yang mewakili adanya
tanda, kesan atau citra yang tampil dominan pada akun
@aniesbaswedan. Selanjutnya konten tersebut dianalisa
menggunakan reason action theory. Kemudian diulas lebih
mendalam menggunakan 8 konsep pembentukan personal
branding Peter Montoya dan konsep marketing politik.
Berdasarkan pada analisa yang dilakukan peneliti dapat
disimpulkan bahwa Anies Baswedan melakukan aktivitas
marketing politik dengan menerapkan implementasi personal
branding. Adapun pembentukan branding sebagai Gubernur DKI
Jakarta di Instagam prbadinya dilatarbelakangi oleh beberapa
faktor diantaranya:
Niat/kemauan, Anies Baswedan dinilai memiliki niat dan
kemauan yang cukup besar dalam membentuk personal branding
dirinya. Kita bisa mengetahui dengan melihat Anies yang
mempercayakan akun sosial media miliknya untuk dikelola
140
secara professional oleh orang lain. Untuk membentuk personal
branding, Anies menggunakan 2 sandaran, pertama platform
sosial media dan yang kedua persepsi yang terbentuk di
masyarakat.
Sikap terhadap prilaku, Pada bagian ini Tim Media Anies
Baswedan mengaku setuju dengan prilaku personal branding di
Instagram. Jelasnya Naufal Firman Yusak mengatakan:
“…Sesuai dengan salah satu fungsi sosial media, selain sebagai
media informasi dan komunikasi tentunya juga sebagai personal
branding. Hal itu menjadi catatan harian dalam dunia public
relation…”
Berdasarkan sikap terhadap prilaku, Tim Media Anies
percaya bahwa melalui Instagram seseorang dapat membentuk
personal branding, dalam artian kebutuhan branding dapat
tersalurkan. Selain itu, penggunaan sosial media khususnya
Instagram dipercaya dapat memperkecil cost pengeluaran dalam
proses pembentukan personal branding. Terlebih dengan sifatnya
yang tak terbatas ruang dan waktu maka dapat menghasilkan
dampak yang efektif dan efisien.
Sedangkan norma subyektif yang dibangun adalah
membentuk persepsi masyarakat yang berasumsi bahwa Jakarta
ada perbedaan dan perkembangan dibawah kepemimpinan Anies
Baswedan. Melalui slogan “Wajah Baru Jakarta” narasi tentang
perkembangan dan kemajuan Jakarta senantiasa digaungkan
Berdasarkan norma subyektif yang ada maka keyakinan
normatifnya adalah harapan bahwa Jakarta di bawah
141
kepemimpinan Anies Baswedan merupakan Kota yang Maju
(Maju Kotanya). Diyakini Kota yang maju ditandai dengan
warganya yang bahagia (Bahagia Warganya). Dengan catatan hal
tersebut dijalankan dan menjadi tanggung jawab bersama untuk
mewujudkan kemajuan (Jakarta Maju Bersama).
Setelah diketahui alasan yang melatar belakangi prilaku
pembentukan personal branding selanjutnya dianalisa bagaimana
implementasinya. Dalam Instagram pribadinya Anies Baswedan
kita akan menjumpai 8 konsep pembentukan personal branding
Peter Montoya. Diantaranya The Law of Spesialization, The Law
of Leadership, The Law of Personality, The Law of
Distinctiveness, The Law of Visibility, The Law of Unity, The Law
of Persistence, The Law of Goodwill.
Dari ke delapan konsep itulah Anies mencoba untuk
memberi kesan dirinya kepada pengikutnya di Instagram.
Instagram digunakan sebagai media personal branding melalui
simbol berupa foto, Caption dan interaksi antar user. Penggunaan
instagram dapat dimanfaatkan sebagai media media personal
branding yang optimal tidak hanya melalui foto dan caption
namun juga menggunakan kolom komentar dan menggunaan
tagar (Hastag) untuk memanfaatkan SEO (Search Engine
Optimizer).
Proses Personal Branding dilakukan tidak melalui tahapan
perencanaan tapi lebih pada proses naturalisasi. Namun jika
dilakukan dengan perencanaan yang baik Instagram juga dapat
digunakan sebagai media mengembangkan bisnis dan mencari
142
keuntungan finansial terlebih sebagai bagian dari marketing
politik. Hal inilah yang mendasari Anies untuk mengerahkan
pihak kedua untuk mengelola Akun Instagramnya dengan baik
dan maksimal. Instagram sebagai media personal branding dapat
digunakan untuk mengembangkan hubungan dengan audience-
nya dan membangun karakter yang kuat bagi pelaku personal
branding melalui media ini.
Dalam hal ini maka implementasi personal branding
Gubernur DKI Jakarta melalui akun Instagram pribadinya
merupakan bagian dari marketing politik dengan pendekatan
media baru (new media) atau bisa disebut dengan istilah digital
branding. Ditambahn dengan hadirnya komunitas fandom Anies
di Instagram semakin memperkuat personal branding dan
marketing politik atau digital branding Anies kedepan. Dengan
konsistensi yang tinggi tentu hal ini akan menjadi modal yang
kuat bagi Anies dalam karir politiknya kedepan.
B. Saran
Atas dasar penelitian penulis terhadap implementasi
personal branding Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI
Jakarta pada akun Instagram pribadi, penulis ingin memberi
beberapa saran di antaranya:
1. Saran Akademik: Perlu kiranya ada penelitian lanjutan
terkait proses marketing politik dan personal branding
seiring dengan perkembangan zamannya. Terlebih
143
penelitian yang dilakukan tidak hanya dengan metode
penelitian kualitatif melainkan juga metode penelitian
kuantitatif. Dengan tujuan untuk menguji akurasi dan
ketepatan dari tiap-tiap metode, konsep dan teori yang
digunakan. Dengan demikian validitas penelitian dan
keilmuan dibidang marketing politik bisa di perlengkap
dan semakin berkembang.
2. Saran Praktis: Teruntuk kepada individu atau sebuah tim
yang ingin membentuk personal branding bagi diri
sendiri maupun orang lain, hendaknya memulainya dari
jauh-jauh hari. Dikarenakan membentuk personal
branding tidak bisa dibentuk dalam waktu yang
singkatapalagi mendesak. Personal branding yang baik
dan kuat perlu waktu untuk tumbuh dan berkembang.
Terkhusus kepada Tim Media Anies Baswedan yang
berperan sebagai konseptor dan pengelola akun Instagram
Anies Baswedan diharapkan kedepannya lebih
memperhatikan tentang beberapa elemen penting yang
ingin dimunculkan. Semakin sering elemen personal
branding “terlihat” maka akan semakin mudah juga untuk
khalayak mengingat dan mempersepsi tentang sosok
Anies Baswedan.
144
DAFTAR PUSTAKA
Andrianus, Toni., Efriza & Kemal. Mengenal Teori-Teori Politik.
(Bandung: Nuansa Cendekia, 2019).
145
Bolter, Jay David & Richard Grusin. Remediation Understanding
New Media. (Massachusetts: MIT Press 2000).
Flew, Terry. New Media: An Introduction, second edition.
(Victoria, Australia: Oxford University Press 2005).
Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik.
(Jakarta: Bumi Aksara 2013).
Habermas, Jurgen. The Structural Transformation of The Public
Sphere An Inquiry into a Category of Bourgeois Society.
(Cambridge Massachusetts: MIT Press 1993).
Haroen, Dewi. Personal Branding: Kunci Kesuksesan Anda
Berkiprah di Dunia Politik. (Jakarta: Gramedia, 2014).
Heryanto, Gun Gun. Media Komunikasi Politik. (Yogyakarta:
IRCiSod 2018).
Montoya, Peter & Tim Vandehey. The Brand Called You, Creat
a Personal Bbrand That Wins Attention And Grows Your
Business. (Mc Graw-Hill Ebook, 2009).
Nasrullah, Rulli. Khalayak Media. (Bandung: Simbiosa
Rekatama Media , 2018).
Nasrullah, Rulli. Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya,
Dan Sosioteknologi. (Bandung: Simbiosa Rekatama
Media 2015).
Nasrullah, Rulli. Media Sosial. (Bandung: Simbiosa Rekatama
Media, 2018).
Noor, Juliansyah. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, DIsertasi
dan Karya Ilmiah. (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group 2011).
Porter, David. Internet Culture. (London: Routledge 1997).
Rakhmat, Jalaludin. Psikologi Komunikasi. (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2013).
Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. (Bandung: Alfabeta
2010).
146
Suwarto, Sogol Hadi. Most Inspiring People. (Yogyakarta: Narasi
2013).
Tabroni, Roni. Komunikasi Politk Pada Era Multimedia.
(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2014).
Wasesa, Silih Agung. Political Branding & Public Relations:
Saatnya Kampanye Sehat, Hemat, dan Bermartabat.
(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama 2011).
Yunus, Ulani. Digital Branding. (Bandung: Simbiosa Rekatama
Media, 2019).
Sumber dari Skripsi, Jurnal, atau Makalah:
Alfian Aji, “Analisis Personal Branding Pada Program Talkshow
Santai Sore Anies-Sandi di Situs Youtube.com”. (Skripsi
UIN Jakarta, FIDKOM, 2018).
Aditya Rangga, "Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap
Minat Fotografi Pada Komunikasi Fotografi Pekanbaru",
(Skripsi Universitas Riau, Fisip, 2015).
Hanafi Rochman, “Citra Diri Anies Baswedan Melalui Akun
Instagram @AniesBaswedan Terhadap Follower Pada
Kampanye Putaran Pertama Pilkada DKI Jakarta 2017”,
(Skripsi UIN Yogyakarta, FISHUM 2017).
Mahyarni, Theory of Reasoned Action & Theory of Planed
Behavior, (Jurnal El Riyasah, UIN SUSKA Vol 4, No 1,
2013)
Muhamad Heychael & Adi Wibowo, Melipat Indonesia Dalam
Berita Televisi: Kritik Atas Sentralisasi Penyiaran,
(Laporan Penelitian Remotivi 2014).
Neila Ramdhani, Model Perilaku Penggunaan TIK "NR2007",
147
(Buletin Psikologi, Universitas Gadjah Mada Vol.17, No.
1, 2009)
Rahman Asri. “Re-Branding Personal Anies Baswedan Di
Kalangan Pemilih Pemula: Analisis Isi Kampanye “tweet
jahat” Paslon Anies-Sandi Pada Pilkada DKI 2017”,
(Jurnal Media dan Dinamika Sosial Politik Indonesia,
ResearchGate 2018).
Sumber dari Wawancara:
Wawancara peneliti dengan Naufal Firman Yusak, Ketua Tim
Media Anies Baswedan, pada tanggal 24 Oktober 2019, di
Balai Kota DKI Jakarta.
Wawancara peneliti dengan Rulli Nasrullah, Konsultan Media
Digital, pada tanggal 24 November 2019, di UIN Jakarta.
Wawancara peneliti dengan Admin, Fandom Instagram Anies
@anies_sandi2020, pada tanggal 10 Desember 2019, via
Direct Message Instagram.
Sumber dari Website:
https://web.facebook.com/aniesbaswedan/
https://twitter.com/aniesbaswedan/
https://www.instagram.com/aniesbaswedan/
https://www.youtube.com/user/aniesbaswedan/
https://www.nielsen.com/id/en/press-room/2017/TREN-BARU-
DI-KALANGAN-PENGGUNA-INTERNET-DI-
INDONESIA.html
148
https://metro.sindonews.com/read/1141686/171/koalisi-gerindra-
pks-usung-aniesbaswedan-sandiaga-uno-1474617040
https://www.vidio.com/watch/1725537-full-ilc-anies-di-pusaran-
bully-20-8-2019
https://pers.droneemprit.id/anies-di-hut-jakarta-semakin-disuka-
ataukah-kian-dilupa/
https://www.brilio.net/sosok/11-rekam-jejak-anies-baswedan-
aktivis-mahasiswa-sampai-cagub-jakarta-170214y.html
https://www.infobiografi.com/biografi-dan-profil-lengkap-anies-
baswedan/
https://nasional.kompas.com/read/2017/10/17/08253771/anies-
baswedan-dilantik-dicopot-dan-dilantik-lagi-oleh-
jokowi?page=all
http://wearesocial.sg/blog/2015/01/digital-social-mobile-2017
https://www.liputan6.com/tekno/read/3546806/tinggalkan-
facebook-remaja-masa-kini-lebih-pilih-instagram-dan-
snapchat
https://aejmc.us/spig/2014/your-brand-their-product-a-critical-
look-at-teaching-personal-branding-in-journalism-
education/
http://portal.evello.co.id/evello/popularitas-anies-bak-gedung-
pencakar-langit/
https://koran.tempo.co/read/446272/survei-warga-jakarta-
menyukai-gaya-komunikasi-anies
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/24/15295071/sury
149
a-paloh-buka-peluang-dukung-anies-baswedan-jadi-
capres-2024
Lampiran
Transkrip Wawancara I
150
Nama : Naufal Firman Yusak
Status Narasumber : Ketua Tim Media Anies
Baswedan
Waktu Wawancara : Kamis, 24 Oktober 2019
Lokasi Wawancara : Gedung Balai Kota DKI Jakarta
1. Bagaimana bentuk status kerja Tim Media Anies
Baswedan dalam mengelola media sosial Anies
Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur DKI
Jakarta ?
Menurut saya selaku ketua tim media Bapak Anies
Baswedan bahwa bentuk status kerja tim media Anies Baswedan
selama beliau menjabat bersifat pribadi. Dimana dalam konteks
ini saling membantu secara sukarela, tidak terlisensi atau
tergabung dengan perusahaan atau lembaga manapun. Terkait
waktunya sendiri dimulai sejak beliau aktif di media sosial itu
sendiri.
2. Konsep apa yang dirumuskan Tim Media Anies
Baswedan selama memanage media sosial Anies
Baswedan ? Apakah ada konsep khusus yang
diinginkan oleh Anies Baswedan ?
Konsep yang dirumuskan oleh kami sebagai team dari Pak
Anies sendiri dalam mengelola akun pribadi media sosial milik
151
Pak Anies tidak ada yang berubah dan tidak ada suatu hal yang
special.
3. Platform media apa saja yang menjadi tugas Tim
Media Anies Baswedan untuk dikelola secara
profesional ? Apakah ada prioritas tertentu diantara
beberapa platform media yang dikelola ?
Dalam postingan akun media sosial Pak Anies dalam
membuat personal branding beliau sendiri kami hanya
menggunakan dua platform. Yang dimana berisikan platform
yang dipakai dimedia sosial Pak Anies itu sendiri dan persepsi
yang terbangun di ranah public. Jadi kapan hal itu terbangun
dimulai dari sejak media itu digunakan dimana pada nantinya.
Personal branding itu akan terbentuk sesuai dengan fungsinya
bahwa media sosial digunakan untuk memberikan informasi.
Sosial media pada dasarnya memiliki banyak platform, pada
dasarnya sosial media memiliki fungsinya sendiri dalam hal ini
adalah personal branding itu sendiri. Yang menjadikan catatan
harian dalam dunia public relation, media sosial membentuk
personal branding seseorang. Pada dasarnya ketika berbicara
peran media social, tentu soal personal branding. Tanpa perlu
kita jelaskan pada dasarnya memang fungsinya seluruh publikasi
disemua sosial media pasti sama antara instagram, facebook.
Secara konten timming selalu bersaaman.
152
4. Seperti apa struktur kerja Tim Media Anies
Baswedan yang dibutuhkan dalam mengelola Akun
Sosial Medianya ? Bagaimana deskripsi tugas masing-
masing bidang yang menaunginya ? Berapa jumlah
keseluruhan pekerja di Tim Media Anies Baswedan ?
Struktur kerja team Pak Anies itu sendiri sederhana saja
sesuai kesesharian dan kegiatan apa saja yang sedang dilakukan
oleh Pak Anies itu senidiri. Tidak ada sesuatu yang khusus, dan
tidak ada narasi khusus pula. Karena semua narasi kerja yang
dibangun merupakan narasi yang seseuai dengan kejadian dan
kegiatan dari keseharian Pak Anies itu sendiri. Terkait jumlah
pasti yang mengelola akun social media Pak Anies tidak dapat
disebutkan. Itu saya rasa masuk ke ranah privasi tim yang
bekerja, jadi lebih baik tidak saya jawab untuk kemaslahatan
bersama.
5. Apa saja yang dibutuhkan Tim Media Anies
Baswedan dalam mengelola konten Media Sosial Anies
Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur DKI
Jakarta ? Bagaimana dengan kebutuhan perangkat
keras dan perangkat lunak serta dalam kondisi Indoor
maupun Outdoor dalam proses pengolahan konten ?
Hal yang dibutuhkan dalam mengelola akun Pak Anies,
bahwa pada dasarnya alat yang digunakan untuk memberikan
informasi.
153
6. Siapa dan bagaimana bentuk objek yang menjadi
target Tim Media Anies Baswedan untuk
mengkonsumsi isi konten media sosial Anies Baswedan
?
Apa yang telah dikerjakan Pak Anies guna berfungsi
untuk bisa menggerakan masyarakat atas kegiatan-kegiatan yang
positif agar dapat ditiru dan dilakukan oleh masyarakat,
khususnya di DKI Jakarta. Objek yang menjadi target tim media
Pak Anies harus dapat melintasi segmen. Dimana seluruh
kegiatan keseharian Pak Anies nantinya akan menjadi daya ikat
masyarakat untuk dapat mengikuti apa yang dilakukan oleh Pak
Anies.
7. Kriteria dan prasyarat apa saja yang ditekankan
selama proses penyuntingan konten isi media sosial
hingga sampai pada proses uploading ?
Akun sosial media Pak Anies digunakan untuk mengajak
serta masyarakat. Maknanya dalam hal ini kita sama-sama bisa
berkolaborasi dan tergerak untuk melakukan hal positif. Terkait
kriteria bisa dikatakan bahwa sehari bisa memposting 3-4 narasi
atau bahkan sehari hanya satu narasi. Sesuai dengan agenda
kegiatan yang dilakukan oleh Pak Anies pada kesehariannya.
Yang jelas seluruh isi konten yang berada di sosial media Pak
Anies berisikan pesan dan kesan yang dimana bertujuan sebagai
154
alat yang biesa menggerakan masyarakat. Serta dapat mengikuti
apa yang dilakukan beliau dan dirasa menginspirasi masyarakat.
Dapat diambil contoh ketika pak anies baswedan menggunakan
sepeda untuk alat transportasi yang ramah lingkungan.
8. Seberapa besar urgensi Tim Media (Pengelola Media
Sosial) bagi seorang pejabat publik seperti Anies
Baswedan ? Khususnya di Instagram ?
Sosial media merupakan ruang ke tiga dimana tempat
untuk saling berinteraksi dan bertemu. Sehingga sangat amat
penting untuk berbagi informasi. Sebagai pemimpin maka sudah
seharusnya sosok Pak Anies dapat melintasi segmen. Itu artinya
dapat masuk ke anak tk, anak sekolah, remaja, dewasa, dapat
dikatakan seluruh lapisan masyarakat yang ada.
9. Bagaimana pandangan Tim Media Anies Baswedan
dalam pemanfatan Media Sosial Instagram khususnya
dikalangan milenial ?
Pandangan tim Pak Anies dalam pemanfaatan media
sosial bukan hanya sekedar tim untuk bekerja. Namun bisa
dikatakan sebagai teman diskusi, partner. Tidak adanya atasan
dan bawahan, kita saling bertukar pikiran bisa dikatakan teman
berjuang sehingga bekerja dengan suasana kekeluargaan.
155
10. Media Sosial umumnya dimanfaatkan sebagai media
branding sesorang, branding apakah yang ingin
dikuatkan Tim Media Anies Baswedan terhadap sosok
Anies Baswedan yang berstatus sebagai Gubernur
DKI Jakarta ?
Branding yang dikuatkan dalam akun sosial media Pak
Anies lebih kepada fenomena sosial yang terjadi dimasyarakat.
11. Apakah pengelolaan media sosial instagram Anies
Baswedan hanya ditujukan sebagai media promosi
dan informasi Anies Baswedan ? Bagaimana pola
interaksi yang dilakukan Tim Media Anies Baswedan
di akun Intagram @aniesbaswedan terhadap followers
? Bagaimana proses tindak lanjut yang dilakukan Tim
Media selama proses interaksi berlangsung ?
Proses tindak lanjut yang dilakukan tim Anies Baswedan
dalam akun sosial media Pak Anies lebih terfokus kepada
platform yang berisikan aduan-aduan dari masyarakat, menjawab
segala keluhan dan support dari masyarakat. Mulai dari
melakukan kordinasi dengan pihak CMS untuk mengelola data
temuan. Kemudian mengungkap seluruh aduan yang dilakukan
masyarakat. Selanjutnya membertikan mention kepada pihak
pelapor, adanya penyisiran data. Maka ketika ada kasus aduan
yang harus segera diselesaikan maka harus segera diselesiakan.
156
Adanya follow up terkait pengaduan, ada website yang langsung
dipantau oleh pemprov sendiri.
12. Strategi apa yang kerap dilakukan Tim Media Anies
Baswedan dalam merespon isu-isu yang kerap
bersinggungan langsung dengan Anies Baswedan baik
secara personal maupun sebagai Gubernur DKI
Jakarta ?
Banyaknya saran dan masukan dalam akun Pak Anies
maka kami akan selalu melakukan double cek untuk menemukan
kebenrana yang sesungguhnya terkait aduan serta masukan
tersebut. Sehingga peneyelsaian persoalan dapat segeran
dilakukan. Namun ketika informasi yang diberikan tidak valid
maka kami tidak akan menyelasaikan aduan tersebut.
13. Apakah ada kendala atau halangan tertentu yang
kerap menjadi kendala kinerja Tim Media Anies
Baswedan selama proses pengelolaan media sosial
Anies Baswedan khususnya di Instagram ?
Setiap aduan saran krtik atau support pasti akan dijawab
oleh kami. Walaupun banyak yang menjatuhkan namun selalu
diingatkan bahwa boleh berteriak-teriak dan mengungkapkan
pendapat asalkan mereka paham. Karena setiap hari berhadapan
dengan masalah jadi kami sudah sangat terbiasa dengan hal
tersebut. Namun sebisa mungkin setiap aduan yang sampai
157
kekami, akan kami urus dan sambungkan ke dinas terkait untuk
segera diselesaikan.
14. Anies Baswedan kerap dinilai sebagai salah satu figur
akademisi dengan statusnya kini sebagai Gubernur
DKI Jakarta, pesan dan budaya apa yang ingin
disampaikan Tim Media terhadap masyarakat melalui
instagram ? Mengingat media sosial yang kini bukan
hanya sebatas pengantar pesan melainkan juga bagian
dari pembentukan realitas dan kebudayaan.
Pesan yang ingin disampaikan dari tim Pak Anies lewat
akun pribadi selain sebagai srana informasi dan menjadi ruang
ketiga masyarakat, Pak Anies juga ingin mengajak masyarakat
lebih peka terhadap fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.
Saling membantu satu sama lain dan selalu melakukan hal positif
dalam kehidupan bermasyarakat, dan lebih mencintai alam serta
lingkungan.
Lampiran
Transkrip Wawancara II
158
Nama : Dr. Rulli Narsullah, M.Si.
Status Narasumber : Konsultan Media Digital
Waktu Wawancara : Jum’at, 13 Desember 2019
Lokasi Wawancara : Ruang S2 Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi Uin Syarif
Hidayatullah Jakarta
1. Realitas dan budaya yang seperti apa yang didapatkan
dari fenomena perkembangan media sosial saat ini
khususnya di Indonesia ? apa dampaknya ?
Menurut pengamatan saya melihat realitas budaya yang
ada di Indonesia khususnya, memberikan fenomena sangat luar
biasa, karena media sosial dianggap sebagai salah satu media
alternatif saluran untuk menyampaikan opini dan terbentuknya
ruang-ruang publik diskusi bagi citizen yang selama ini
cenderung dikuasai oleh saluran media tradisional. Kehadiran
media sosial selanjutnya memberikan dampak realitas dan
munculnya budaya baru dari penggunaan media social. Salah
satunya meningkatkan personal branding karena realitasnya
menujukan bahwa media sosial sangat berbeda dengan media-
media lainnya. Media sosial itu tidak dibatasi dengan faktor letak
geografis serta demografis. Jaringan sosial yang terbentuk
didalam digital itu sangat berbeda jika dijaringan normal.
Network sosial itu tersambung dari individu sampai kenegara
sampai kedunia. Sementara didalam jaringan media sosial
159
jaringannya bersifat independen, siapapun bisa terkoneksi,
siapapun bisa berteman dan segala macam. Kemudian komunitas
yang terbentuk di media sosial itu tidak lagi memiliki alasan yang
bersifat berbeda. Sebagaimana konsepnya bahwa komunitas itu
terbentuk berdasarkan adanya kepentingan-kepentingan sesaat
ada kepentingan-kepentingan geografis yang sama,
2. Sisi positif seperti apa yang kita dapatkan dari
pemanfaatan media sosial dalam membangun personal
branding ? apa negatifnya ?
Nilai positif dari pemanfaatan media sosial dalam
membangun personal branding pertama adalah ongkosnya jauh
lebih murah. Untuk menghitung berapa banyak orang yang
mengakses bisa jauh lebih tepat dan jauh lebih detail
dibandingkan memakai iklan di media konvensional atau old
media. Karena kita tidak bisa mengetahui bahwa di old media
berapa banyak orang yang membaca koran, serta berapa banyak
orang yang menonton TV. Dengan media sosial kita dapat dengan
jelas mengetahui demografi orang yang melihat konten kita.
Bahkan mengetahui lokasi secara detail dengan menggunakan ip
addrees, orang tersebut berada dimana,berapa banyak orang yang
ngeshare kemudian karakteristiknya seperti apa. Negatifnya dari
media sosial adalah munculnya personal branding palsu atau
personal branding yang dapat dibuat berdasarkan teks sesuai
keinginan orang yang ingin membuat branding tersebut. Karena
kita tidak tahu didalam media sosial orang itu palsu atau tidak
160
dari pemilik akun tersebut. Termasuk yang memberikan komentar
bisa jadi akun-akun tersebut dengan sengaja digunakan untuk
meningkatkan personal branding orang tersebut. Negatif lainnya
adalah ketika para netizen tidak melakukan research ataupun
konfirmasi terhadap profil seseorang maka orang tersebut akan
terjebak dalam kepalsuan branding, jadi brand activation dapat,
brand buildingnya dapet. Namun pada kenyataannya itu
merupakan branding yang palsu, nah ini menjadi persoaalan.
3. Sejak kapan dimulainya trend pembentukan personal
branding melalui sosial media ?
Perkembangan tren pemasaran politik menjadi sangat luar
biasa ketika tahun 2008 Obama mengunakan salah satu media
sosial yaitu facebook yang kemudian konsultan media sosialnya
adalah pendiri facebook itu sendiri. Dari tahun tersebut mulai lah
masyarakat menggunakan sosial media untuk personal branding.
Kalau saya melihat dari faktor sejarah di Indonesia sendiri pada
era pemilhan presiden pada saat presidan Susilo Bambang
Yudhoyono pada periode pertama itu media sosial sudah mulai
dugunakan.
4. Seberapa besar urgensi pemanfaatan sosial media
dalam pembentukan personal branding, khususnya
bagi pejabat publik ?
Kalau dilihat seberapa besar urgensi pemanfaat media
sosial saya berfikir seperti ini, bahwa dalam bukunya Frans
161
Jevkin bahwa public relation itu banyak mulai dari saluran media
atas, saluran media bawah. Logikanya adalah semakin banyak
dan semakin lebar jala yang dipakai maka akan semakin banyak
pula ikan yang akan tertangkap. Jadi apabila semua media
digunakan baik itu old media maupun media konvensional
termasuk didalamnya pemanfaatan media sosial maka harapannya
adalah mendapatkan akses. Kalau dalam media sosial disebut
reachment dan engagement yang sangat luar biasa dari citizen.
5. Pengelolaan media sosial seorang pejabat publik kini
kian marak dikelola secara komunal (Tim Media)
bukan lagi secara personal (pemilik akun) seperti
akun instagram milik Anies Baswedan salah satunya,
dampak apa saja yang didapat dan terjadi bila
dikelola secara komunal dan berbasis profesional ?
Potensi apa yang akan hadir antara realitas offline
dengan realitas online bila dikelola secara komunal
profesional ?
Ketika akun media sosial ini dikelola oleh team media
maka saya fikir itu menjadi keharusan karena ini akan menjadi
professional. Tidak mungkin seseorang tokoh atau tokoh publik
atau tokoh politik itu mengelola akun media sosial sendiri.
Karena persoalannya adalah karakteristik media sosial adalah
interaktivity dan interaktivity ini muncul dalam komentar-
komentar yang didalamya terdapat masukan, kritika, saran yang
162
harus dibalas. Sehingga menjadikan keharusan jika media sosial
ini dikelola oleh team yang paham dan bisa secara detail
membalas komentar tersebut.
6. Apakah ada tahapan khusus bagi seorang pejabat
publik dalam membangun personal brandig melalui
media sosial ?
Kemudian adakah tahapan khusus yang harus dijalankan
oleh tokoh public. Saya fikir banyak tahapan yang harus dilalui
mulai dari research terhadap marketnya seperti apa. Kemudian
harus mengetahui lingkungan media sosial dia seperti apa
kemudian strategi penggunakaan teks, strategi penggunaan
konten hal-hal tersebut merupakan hal yang standar sekali untuk
mengimplementasikan personal branding.
7. Media sosial bukan hanya sebatas medium pengantar
pesan melainkan kini masuk sebagai bagian dari
sebuah budaya. Lantas adakah budaya yang tampak
dari pemfaatan media sosial oleh Anies Baswedan ?
Budaya yang seperti apa yang coba Anies Baswedan
sampaikan melalui akun instagram @aniesbaswedan ?
Pendapat mengenai akun Anies Baswedan ini sangat
efektif, dapat dikatakan kebutuhan yang sangat wajib sebagai
tokoh public. Karena sebuah keharusan seorang tokoh publik
memiliki akun media social, karena kalau mengaandalkan cara
163
tradisional harus datang ke Balai Kota dan melalui prosedural
yang cukup rumit maka akan memakan waktu yang cukup
panjang. Sedangkan menurut team Jordan 1998 salah satu
pemanfaatan media sosial hirarkinya menjadi kabur. Siapapun
bisa mengakses, siapun bisa berkomunikasi, siapapun bisa
berkirim pesan ke orang yang memiliki jabatan-jabatan public.
8. Dalam penilaian Bpk. seberapa kuat upaya Anies
Baswedan dan Tim Medianya dalam merespon isu-isu
berkembang di media sosial baik dari segi personal
maupun fungsional ? Bahkan sempat diangkat ke
layar TV One melalui program Talk Show ILC
dengan judul dan tagar media sosial
#aniesdipusaranbully
Dan saya pikir isu-isu yang dimainkan di media sosial
sangat menarik. Sehingga menyebabkan banyak orang yang
saling berinteraksi di media sosial termasuk isu yang beredar di
TV One atau pun ILC Anies di pusaran bully. Saya fikir saya
melihat isu-isu tersebut menjadi hal yang wajar karena ketika
seseorang menjadi tokoh public. Meraka harus siap pada kondisi
dimana dirinya di-bully, harus siap dikritik, siap menghadapi
sentiment-sentimen negative. Jangan hanya mengharapkan media
sosial hanya akan atau ingin mendapatkan sentimen positif saja.
164
9. Bagaimana komodifikasi publisitas serta personal
branding Anies Baswedan terhadap pendukungnya
dengan statusnya sebagai Gubernur DKI Jakarta ?
Kalau berbicara komodifikasi saya kurang paham
komodifikasi seperti apa, menurut teorinya Vincent Moskow, iya
mendapatkan keuntungan komodifikasi melalui komoditasnya
secara ekonomi. Saya kurang tau apakah personal branding di
instagramnya akun Anies Baswedan dia mendapatkan
keuntungan saya tidak bisa menjawabnya. Karena saya tidak tahu
dia mendapatkan keuntungan ekonomi atau tidak. Kalau
keuntungan publisitas personal branding pasti ada, tapi kan teori
komodifikasi itu kan harus berbicara tentang ekonomi jadi saya
tidak bisa menjawab,
10. Secara semiotik, wacana apa saja yang dibangun
Anies Baswedan di Instagram melalui narasi-narasi
tambahan (caption) di tiap kontennya ?
Saya fikir agak berbeda karena semiotik itu tergantung
dari narasi-narasi yang dipakai. Bedanya adalah dalam etnografi
virtual pengunaan hastag itu ataupun tagar itu masuk kedalam
pewacanaan. Jadi harus dilihat dahulu hastagnya itu seperti apa,
teksnya itu seperti apa, fotonya seperti apa, jadi harus ada konteks
sosial yang harus kita bicarakan disitu, kenapa muncul seperti ini.
Saya pikir dan saya percaya bahwa konten yang dipakai dalam
akun sosial media instagram Anies Baswedan disesuaikan dengan
165
zaman kekinian. Sesuai dengan aktivitas dan keseharian Anies
Baswedan itu sendiri. Contoh ada isu-isu apa yang sedang hangat
dibicarakan maka teamnya akan menaikan konten tersebut.
11. Bagaimana karakter komunitas pendukung Anies
Baswedan yang terbentuk dari terpaan personal
branding Anies Baswedan di Instagram ?
Saya fikir karakter merupakan cara yang standar, bisa
dikatakan cair, tidak ada ikatan memiliki tujuan yang sama
memiliki kepedulian yang sama. Menurut Christian bahwa
komunitas itu adalah mereka yang tidak komen tidak like dan
tidak share. Itu yang menjadikan dalam media sosial antara lain
menjadi unik.
12. Bagaimana Anies Baswedan memberikan pengaruh
kepada khalayak media melalui proses dialektika
sebuah peristiwa di akun @aniesbaswedan ?
Saya fikir pengaruh itu jelas ya, standarnya itu,sama
seperti halnya berapa banyak yang berkomentar, berapa banyaak
yang mengkritik, mensupport setiap konten yang ditayangkan.
Hal itu membawa pengaruh yang sangat luar biasa untuk
berdialektik. Serta untuk membahas isu-isu publik meskipun saya
melihat komentar-komentar miring, sentimen-sentimen negative,
mem-bully saya fikir itu merupakan resiko.
166
13. User sosial media yang bagaimana dan seperti apa
yang mudah terkena dampak terpaan personal
branding dari user lainnya (di jaringannya) khususnya
di instagram?
Semua user bisa untuk terkena personal branding karena
media sosial adalah saluran yang bisa digunakan untuk
meningkatkan. Dalam media sosial ada yang awalnya antipati
menjadi pendukung kelas berat dan segala macam. Itu merupakan
hal yang tepat yang diambil Anies Baswedan dalam
mempengaruhi. Minimal secara kognitif, perasaan orang terhadap
Anies Baswedan.
14. Apa pendapat Bpk tentang “Masyarakat cenderung
menilai seseorang khususnya pejabat publik melalui
metode online ketimbang offline” ? Apa saja hal-hal
yang mendasarinya ? Bagaimana dampaknya jika
kemudian menjadi sebuah budaya ?
Ini merupakan budaya digital dimana orang percaya pada
teks dan teks itu berdasarkan viral dan virtual sesorang. Semakin
viral maka orang akan semakin percaya akan kebenaran tersebut,
dan banyak teori komunikasi yang mengatakan seperti itu. Ketika
seseorang berkata a terdapat seorang a maka ada b secara
mayoritas mengatakan b maka orang akan lebih percaya terhadap
sesuatu hal yang banyak orang lain bicarakan. Itu merupakan
akses dan realitas budaya online bahwa sesuatu itu bisa
167
diviralkan dan sesuatu hal bisa dihebohkan sesuai dengan
kepentingan-kepentingan social. Seperti menggunakan akun
kepalsuan dan sebagainya, cukup sekian.
Lampiran
168
Wawancara III
Nama : Identitas Pengelola Dirahasiakan
Status Narasumber : Pengelola Akun Fandom Anies
Baswedan (@anies_sandi2024)
Waktu Wawancara : Jum’at, 26 Desember 2019
Lokasi Wawancara : Via Direct Message Instagram
1. Bagaimana status kerja akun sosmed
@anies_sandi2024 beserta kaitannya dengan Anies
Baswedan ?
Akun ini tidak memiliki kaitan dan hubungan dengan Bpk
Anies Baswedan. Ini murni inisiatif warga.
2. Kapan akun ini mulai dibuat dan aktif ?
Akun ini baru dibuat setelah pilpres/pemilu 2019.
3. Bagaimana Latar belakang Tim yang mengelola akun
@anies_sandi2024 ?
Kami mantan relawan Prabowo-Sandi, tidak terlibat pada
Pilgub Anies-Sandi 2017
4. Apa yang melatar belakangi terbentuknya akun
@anies_sandi2024 ?
169
Landasan tim membuat akun lantaran kami ingin
menyiapkan pemimpin untuk berikutnya. Belajar dari kekalahan
Prabowo-Sandi yang tidak cukup waktu untuk dimenangkan.
5. Apakah ada akun yang lain yang terintegrasi dengan
akun @anies_sandi2024 ?
Tidak ada, hanya akun @anies_sandi2024
6. Apa harapannya dalam mengelola akun
@anies_sandi2024 kedepan ?
Harapan kedepan untuk akun ini lebih banyak mendapat
followers
170
Lampiran
Dokumentasi Gambar
Foto Bersama Nauval Firman Yusak
(Ketua Tim Media Anies Baswedan)
171
Foto Bersama Dr. Rulli Nasrullah, M.Si.
(Konsultan Media Digital)
Screen Capture Dirrect Message Peneliti dengan Admin
@anies_sandi2024
172
173
KETERTARIKAN
PROFIL
KONSEPT BUSINESSMUSIKK SPORT
Halim BadranHi! I’m Halim...
Jl. Jembatan 1, 007/005Balekambang, Kramat Jati,Jakarta Timur
[email protected] 0197 1932@moch_halimbadran (IG)
Alamat : Kontak :
: Moch. Daniel Halim B
: Kudus, 01 September 1994
: Laki-Laki
: Islam
: 24 Tahun
: 178cm/71kg
: - 0819 0197 1932
: - SDN Pekayon 18 - MTS Qotrun Nada - Ma Qotrun Nada - S1 KPI UIN Jakarta
2000-20062006-20092009-20122013-Sekarang
: Jl. Jembatan 1, 007/005 Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur
Nama Lengkap
Tempat, Tgl Lahir
Jenis Kelamin
Agama
Umur
Tinggi, Berat Badan
No. Telepon
Jenjang Pendidikan
Alamat
: - Komunikasi lisan dan tertulis - Kerjasama tim - Keterbukaan terhadap feedback - Inisiatif - Memenuhi tenggat waktu - Pemecahan masalah - Berbicara di depan umum
: - Manajemen tim - Mentoring - Menulis laporan dan proposal - Manajemen event lintas fungsional
: - Bahasa Indonesia - Bahasa Inggris - Bahasa Arab
: - Desain Grafis - Pembicara - Pewarta
Umum
Manajemen
Bahasa
Keras
KETERAMPILAN LUNAK DAN KERAS
(Cakap)(Menengah)(Menengah)
-
PENGALAMAN KERJA
2012-2013 * Desain Grafis di PT. Noxindo Cakrawal,Fatmawati, Jakarta.
2016 * Peneliti di Lembaga Riset dan Konsultan Politik Charta Politika, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
2017 * Peneliti di Pusat Pengkajian Islam dan MasyarakatUIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan.
2017-2018 * Project Manager di PT. Deboer Outbound(Event Organizer) Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Halim BadranHi! I’m Halim...
Jl. Jembatan 1, 007/005Balekambang, Kramat Jati,Jakarta Timur
[email protected] 0197 1932@moch_halimbadran (IG)
Alamat : Kontak :
PENGALAMAN ORGANISASI
2011-2012 * (Pradana 1) Gerakan Pramuka Racana Ambara, MA Qotrun Nada, Depok.
2014-2015 * (Sekertaris Bidang) KemahasiswaanHimpunan Mahasiswa Jurusan KPI UIN Jakarta, Tangerang Selatan.
2015-2016 * (Ketua Bidang) KemahasiswaanDewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas FIDIKOM UIN Jakarta, Tangerang Selatan.
2016-2017 * (Direktur Utama) Lembaga Pers MahasiswaIslam HMI Cabang Ciputat, Tangerang Selatan.
2017 * (Dewan Penasehat) Ekspedisi Nusantara JayaRayon UIN Jakarta wilayah Maluku Tenggara, Tual.
2017-2018 * (Dewan Kode Etik) Islam HMI Cabang Ciputat, Tangerang Selatan.
Lembaga Pers Mahasiswa
2017-2018 * (Majelis Pengawas dan Penasehat) Mahasiswa Qotrun Nada. Depok.
Ikatan
2012-sekarang * (Anggota) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama,Cabang Depok.
2013-sekarang * (Anggota) Himpunan Mahasiswa Islam,Cabang Ciputat.
Halim BadranHi! I’m Halim...
Jl. Jembatan 1, 007/005Balekambang, Kramat Jati,Jakarta Timur
[email protected] 0197 1932@moch_halimbadran (IG)
Alamat : Kontak :
2018-2019 * (Ketua Umum) Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Kota Tangerang Selatan.
Dewan Pengurus Daerah