ARGUMEN PERUBAHANPengembangan kurikulum merupakan suatu
keniscayaan, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tuntutan sosial masyarakat, dan perkembangan global, serta dilakukan secara periodik.
Rekonstruksi kurikulum PAI dan Bahasa Arab sebagai upaya pengembangan pendidikan karakter bangsa (nation character building).
Kurikulum PAI dan Bahasa Arab 2008 masih perlu penyempurnaan dalam aspek scope, sequence, dan strukturnya.
Pengembangan Kurikulum
• Dalam rangka peningkatan kompetensi siswa madrasah sesuai dengan dinamika pendidikan nasional dan global
• Usulan ormas Islam penyelenggara lembaga pendidikan (Nahdhatul UBerdasarkan PMA NO.2 Thn. 2008, Muhammadiyah, Al Irsyad, Nahdlatul Wathan, Persatuan Umat Islam, Persatuan Islam, Tarbiyah Islamiyah, dll.) akan pentingya penguatan konten mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab sebagai ciri khas madrasah
• Masukan dari pakar dan guru madrasah tentang perlunya melakukan pengembangan kurikulum PAI dan Bahasa Arab dalam rangka rekonstruksi kurikulum 2008 baik dari segi struktur maupun substansinya
Isu Pembelajaran PAI dan Bahasa Arab 2013
PAI sebagai mata pelajaran yang mengajarkan konsep Islam rahmatan lil’alamin untuk membentuk masyarakat Indonesia yang ramah, toleran, serta menjunjung norma dan nilai-nilai kemanusiaan;
PAI sebagai basis pedidikan karakter bangsa dan pengenalan diri;
Pembelajaran PAI dengan pendekatan kontekstual dan sebagai upaya menciptakan budaya religius di madrasah;
Pembelajaran Bahasa Arab sebagai alat untuk mendalami ajaran Islam;
Pembelajaran Bahasa Arab diarahkan pada penguasaan bahasa Arab aktif sebagai alat komunikasi lisan dan tulisan;
Pembelajaran PAI dan Bahasa Arab dengan menggunakan sumber belajar yang bervariasi;
Pembelajaran PAI dan Bahasa Arab yang holistik (kognitif, afektif, dan psikomotor) dalam kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian;
Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum
No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 20131 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari
Standar IsiStandar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan
2 Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran
3 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuan
Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan,
4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai
5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah
Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)
5
Standar Isi
Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006
6
Mapel 1
SKL Mapel 1
SK-KD Mapel 1
Mapel 2
SKL Mapel 2
SK-KD Mapel 2
Mapel 3
SKL Mapel 3
SK-KD Mapel 3
Mapel n
SKL Mapel n
SK-KD Mapel n
....
....
....
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan
SK-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
STANDAR ISI (SKL MAPEL, SK MAPEL, KD MAPEL)
KERANGKA DASAR KURIKULUM(Filosofis, Yuridis, Konseptual)
STRUKTUR KURIKULUM
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
SILABUS
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
STANDARPROSES
STANDAR PENILAIAN
BUKU TEKSSISWA
PEMBELAJARAN & PENILAIAN
PEDOMAN
Kerangka Kerja Penyusunan KTSP 2006
Oleh Satuan Pendidikan
Pola Pikir KBK 2004 Pola Pikir KTSP 2006
Pola Pikir Kurikulum 2013
Peran Pemerintah
Pera
n G
uru/
Satd
ik
Efek
tivita
s w
aktu
pem
bel
ajar
an
Kurikulum 2013
KBK 2004
KTSP 2006
Alok
asi w
aktu
per
siap
an s
ilabu
s da
n re
view
buk
u
Efektivitas waktu pembelajaran
Alokasi waktu guru untuk persiapansilabus dan review buku ajar
Pembagian peran Pemerintah dan Satuan Pendidikan/Guru dalam Kurikulum dan Efektivitas Waktu Pembelajaran
... Kurikulum 2013 memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran .....
8
Elemen Ukuran Tata kelola KTSP 2006 Kurikulum 2013
Guru
Kewenangan Hampir mutlak Terbatas
Kompetensi Harus tinggi Sebaiknya tinggi. Bagi yang rendah masih terbantu dengan adanya buku
Beban Berat Ringan
Efektivitas waktu untuk kegiatan pembelajaran
Rendah [banyak waktu untuk persiapan]
Tinggi
Buku
Peran penerbit Besar Kecil
Variasi materi dan proses Tinggi Rendah
Variasi harga/beban siswa Tinggi Rendah
Siswa
Hasil pembelajaran Tergantung sepenuhnya pada guru
Tidak sepenuhnya tergantung guru, tetapi juga buku yang disediakan pemerintah
Pemantauan
Titik Penyimpangan Banyak Sedikit
Besar Penyimpangan Tinggi Rendah
Pengawasan Sulit, hampir tidak mungkin Mudah
Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum
9
Proses Peran KTSP 2006 Kurikulum 2013
Penyusunan Silabus
Guru Hampir mutlak [dibatasi hanya oleh SK-KD]
Pengembangan dari yang sudah disiapkan
Pemerintah Hanya sampai SK-KD Mutlak
Pemerintah Daerah Supervisi penyusunan Supervisi pelaksanaan
Penyediaan Buku
Penerbit Kuat Lemah
Guru Hampir mutlak Kecil, untuk buku pengayaan
Pemerintah Kecil, untuk kelayakan penggunaan di sekolah
Mutlak untuk buku teks, kecil untuk buku pengayaan
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Guru Hampir mutlak Kecil, untuk pengembangan dari yang ada pada buku teks
Pemerintah Daerah Supervisi penyusunan dan pemantauan
Supervisi pelaksanaan dan pemantauan
Pelaksanaan Pembelajaran
Guru Mutlak Hampir mutlak
Pemerintah Daerah Pemantauan kesesuaian dengan rencana [variatif]
Pemantauan kesesuaian dengan buku teks [terkendali]
Penjaminan Mutu
Pemerintah Sulit, karena variasi terlalu besar Mudah, karena mengarah pada pedoman yang sama
Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum
10
ARGUMEN PERUBAHAN
• Kualitas siswa jika diukur dengan standar global
• Tuntutan perkembangan zaman• Persepsi masyarakat
• Fenomena kenakalan siswa
Tantangan Pengembangan KurikulumTantangan Masa Depan
• Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA
• Masalah lingkungan hidup• Kemajuan teknologi informasi• Konvergensi ilmu dan teknologi• Ekonomi berbasis pengetahuan• Kebangkitan industri kreatif dan budaya• Pergeseran kekuatan ekonomi dunia• Pengaruh dan imbas teknosains• Mutu, investasi dan transformasi pada sektor
pendidikan• Materi TIMSS dan PISA
Kompetensi Masa Depan
• Kemampuan berkomunikasi• Kemampuan berpikir jernih dan kritis• Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu
permasalahan• Kemampuan menjadi warga negara yang
bertanggungjawab• Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran
terhadap pandangan yang berbeda • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang
mengglobal• Memiliki minat luas dalam kehidupan • Memiliki kesiapan untuk bekerja • Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya• Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan
Fenomena Negatif yang Mengemuka
Perkelahian pelajar Narkoba Korupsi Plagiarisme Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..) Gejolak masyarakat (social unrest)
Persepsi Masyarakat
• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif• Beban siswa terlalu berat• Kurang bermuatan karakter
12
Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi
• Neurologi• Psikologi• Observation based [discovery] learning dan
Collaborative learning
PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
KBK 2004KTSP 2006
KURIKULUM 2013
1. Penataan Pola Pikir dan Tata Kelola
2. Pendalaman dan Perluasan Materi
3. Penguatan Proses
4. Penyesuaian Beban
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
TANTANGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL13
• Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang terdiri dari:– Buku pegangan siswa– Buku pegangan guru
• Menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber lain yang dapat mereka manfaatkan.
• Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan oleh pusat dan daerah dalam pelaksanaan pembelajaran.
Langkah Penguatan Tata Kelola
14
• Evaluasi ulang ruang lingkup materi:– Meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak
relevan bagi siswa– Mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan
siswa– Menambahkan materi yang dianggap penting dalam
perbandingan internasional
• Evaluasi ulang kedalaman materi sesuai dengan tuntutan perbandingan internasional [s/d reasoning]
• Menyusun kompetensi dasar yang sesuai dengan materi yang dibutuhkan
Langkah Pendalaman dan Perluasan Materi
15
Proses Karakteristik Penguatan
Pembelajaran
Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaran
Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery learning]
Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif
Penilaian
Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi
Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran mendalam [bukan sekedar hafalan]
Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa
Menggunakan portofolio pembelajaran siswa
Langkah Penguatan Proses
16
Prosedur Penyusunan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013
SK-KD Lama Mapel per kelas (KTSP 2006)
Standar Kompetensi Lulusan Baru
• Mempertahankan SK KD lama yang sesuai dengan SKL Baru
• Merevisi SK KD lama disesuaikan dengan SKL Baru
• Menyusun SK KD Baru
Evaluasi
Sumber Kompetensi [Mapel per kelas]
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar Baru
17
Kurikulum yang dapat menghasilkan insan
indonesia yang:
Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif
melalui penguatan
Sikap, Keterampilandan
Pengetahuan yang terintegrasi
Tema Kurikulum 2013
Produktif
KreatifInovatifAfektif
18
No Komponen I II III IV V VIKelompok A
1 Al-Quran Hadis 2 2 2 2 2 22 Fikih 2 2 2 2 2 23 Akidah Akhlak 2 2 2 2 2 24 SKI - - 2 2 2 25 Bahasa Arab 2 2 2 2 2 26 PPKN 5 5 6 5 5 5
Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7Matematika 5 6 6 6 6 6IPA * * * 3 3 3IPS * * * 3 3 3
Kelompok B7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk
muatan lokal**)4 4 4 5 5 5
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan (termasuk muatan lokal).
4 4 4 4 4 4
Jumlah 34 36 40 43 43 43
STRUKTUR KURIKULUM MI
Catatan: * KD IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya** Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
20
STRUKTUR KURIKULUM MTs
* Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
No Komponen VII VIII IXKelompok A
1 Al-Quran Hadis 2 2 2
2 Fikih 2 2 2
3 Akidah Akhlak 2 2 2
4 SKI 2 2 2
5 Bahasa Arab 3 3 3
6 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 37 Bahasa Indonesia 6 6 68 Matematika 5 5 59 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
10 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 11 Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B12 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3
13Pend. Jasmani, OR & Kesehatan (termasuk mulok) 3 3 3
14 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2Jumlah 46 46 46
21
22
Mata PlajaranKelas
X XI XII
Kelompok WajibKelompok A
1 Al-Quran Hadis 2 2 2
2 Fikih 2 2 2
3 Akidah Akhlak 2 2 1
4 SKI 2 1 1
5 Bahasa Arab 2 2 2
6 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 27 Bahasa Indonesia 4 4 48 Matematika 4 4 49 Sejarah Indonesia 2 2 210 Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B
11 Seni Budaya (termasuk muatan lokal) 2 2 212 Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk muatan lokal) 2 2 213 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (termasuk
muatan lokal)3 3 3
Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 31 30 29
Kelompok Peminatan
Matapelajaran peminatan akademik (untuk MA) 18 20 20
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK) 26 26 26
Stru
ktur K
uriku
lum
MA
22
MATA PELAJARAN KelasX XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24Peminatan Matematika dan IPA I 1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 43 Fisika 3 4 44 Kimia 3 4 4
Peminatan Sosial II 1 Geografi 3 4 4
2 Sejarah 3 4 43 Sosiologi & Antropologi 3 4 44 Ekonomi 3 4 4
Peminatan Bahasa III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 43 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 4 44 Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat 6 4 4Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 60 72 72Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 44 44
Struktur Kurikulum Peminatan MA
23
MATA PELAJARAN KelasX XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24Peminatan Keagamaan/ ilmu Agama I 1 Tafsir (Ulumul Qur’an ) 2 2 2
2 Hadis (Ulumul Hadis) 2 2 23 Akhlak (Tasawuf) 2 2 24 Ilmu Kalam 2 2 25 Fikih (Ushul Fiqh) 2 3 36 Bahasa Arab 2 3 3
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat 6 4 4Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 60 72 72Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 44 44
Struktur Kurikulum Peminatan MA
24
FENOMENA MASYARAKAT DI ERA REFORMASI
Banyak perilaku menyimpang kita jumpai di masyarakat
Sekarang hampir semua pejabat publik, bahkan presiden dan wakil presiden menjadi bahan olok-olok demonstran di jalanan
Lapisan masyarakat yang semestinya terhormat (berkarakter) pun banyak yang bertindak anarkis.
Anarkisme berlangsung dari jalanan hingga Senayan
Pertanyaannya, apakah ini perilaku musiman atau memang karakter masyarakat kita ?
Mengapa terjadi begini ? salah siapa ? tanggung jawab siapa ?
MASALAH DEMORALISASI DI NEGARA KITA
Meningkatnya tindak kekerasan atau pertengkaran di kalangan remaja.
Makin maraknya pacaran yang melampaui batas-batas norma agama, dan bahkan ada di antara mereka yang telah melakukan hubungan seksual sebelum nikah
1
2
Makin maraknya anak-anak dan remaja yang gemar bermain play station, sehingga membuat mereka lupa untuk selalu berdzikir ke hadirat Allah, lalai sholat pada waktunya, dan tidak lagi gemar membaca Al-Qur’an dan berdo’a.
3
Membudayanya ketidakjujuran dan rasa tidak hormat anak kepada orang tua dan guru di kalangan anak-anak dan remaja.
Makin maraknya anak-anak dan remaja yang gemar melihat gambar-gambar porno dan atau menonton film dan situs porno
4
5
DEMORALISASI
Menurunnya rasa tanggung jawab anak-anak dan remaja, baik terhadap diri, keluarga, lingkungan masyarakat, maupun bangsa dan negara..
Menurunnya semangat belajar, etos kerja, kedisiplinan, dan kecenderungan untuk menperoleh hidup yang mudah tanpa kerja keras
6
7
DEMORALISASI
Makin maraknya penggunaan narkoba serta minuman alkohol di kalangan para remaja.
Membudayanya nilai materialisme (materialism, hedonism) di kalangan anak-anak dan para remaja.
8
9
DEMORALISASI
PENYEBAB LAIN TIMBULNYA DEMORALISASI?
GLOBALISASI DI BERBAGAI BIDANG: FOOD, FUN, FASHION (Patricia Aburdene), BUDAYA, ETIKA, MORAL DLL.
FENOMENA YANG TERJADI DI KALANGAN PESERTA DIDIK ADALAH MEREKA MENGADOPSI BUDAYA BANGSA LAIN YANG BERSIFAT SUPERFISIAL (YANG ADA DI PERMUKAAN).
APA YANG TERSEMBUNYI DI DALAM RUMAH TIDAK DIKETAHUI DAN DISIMPAN OLEH MEREKA. PADAHAL INI YANG SEHARUSNYA KITA CURI.
APA ITU? ANTARA LAIN: INTELLECTUAL CURIOUSITY, ETOS BELAJAR, ETOS KERJA YANG TINGGI, DISIPLIN, TERTIB DAN JUJUR.
BAGAIMANA MENGATASI MASALAH/TANTANGAN YANG DIHADAPI
OLEH BANGSA TERSEBUT?
ALTERNATIF PENYELESAIAN
HUKUM (REPRESIF)PENDIDIKAN(PROAKTIF & PREVENTIF)
Jadikan Pend Agama sebagai core & payung, shg walaupun hujan
deras kita masih relatif aman
PENGEMBANGAN PAI DLM PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA
Desain adalah rancangan, pola, atau model. Desain adalah suatu petunjuk yang memberi dasar,
arah, tujuan dan teknik yang ditempuh dalam memulai dan melaksanakan kegiatan
Mendesain pengembangan PAI berarti menyusun rancangan, pola atau model pengembangan PAI sesuai dengan visi dan misi madrasah sebagai petunjuk yang memberi dasar, arah, tujuan dan teknik yang ditempuh dalam memulai dan melaksanakan kegiatan PAI.
Tugas dan peran seorang desainer pengembangan PAI dalam pembentukan karakter bangsa adalah menentukan pola dan model pengembangan PAI yang berorientasi pada pembentukan karakter bangsa, dalam arti setiap individu mampu menghargai dan menampilkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai karakter bangsa. Pola dan model pengembangannya disesuaikan dengan kondisi lingkungan pendidikan/ konteks madrasah.
WUJUD AKTUAL
HASIL
KBMDOKUMEN
E V A L U A S I
PERENCANAAN IMPLEMENTASI EVALUASI
DESAIN PENGEMBANGAN PAI DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA
Bdy mdr, Manaj Mdr, Keg. Ekstra Kur
NILAI KARAKTER
Bagaimana Orientasi pengembangan Pendidikan agama Islam di Madrasah?
1. Bersumber dari wahyu (al-Qur’an dan as-sunnah/hadits)2. Memerhatikan dan mengedepankan pendidikan akhlak
mulia;3. Memberi warna pada pendidikan karakter bangsa,
kewirausahaan, dan ekonomi kreatif;4. Memerhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta menyikapi arus globalisasi secara positif dan proporsional;
5. Konsisten dan tetap menjadi parameter perkembangan politik, ekonomi, sosial, budaya, keadilan gender, multikultural, kearifan lokal, dan lainnya;
6. Membahas isu-isu kontemporer.
1. Bersumber dari Wahyu (al-Qur’an dan as-sunnah/al-hadits)
Mencintai kitab sucinya Suka baca al-Qur’an dan al-hadits Memahami al-Qur’an dan al-
hadits Menjadikan ajaran dan nilai-nilai
yang terkandung dalam al-Qur’an dan al-hadits sebagai pedoman hidup
JADIKAN PAI SEBAGAI MATA PELAJARAN,
SEKALIGUS SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER
PENGEMBANGAN PAI
IDENTIFIKASI NILAI-NILAI KARAKTER DARI MATA
PELAJARAN PAI
2. Memerhatikan dan mengedepankan pendidikan akhlak mulia dan memberi warna pada pendidikan karakter bangsa.
NILAI KARAKTER INDIKATOR
1. RELIGIUS a. Menjalankan perintah-perintah allah (agama) baik dalam beribadah maupun bermuamalah, dengan didasari iman (aqidah) yang benar,
b. Menjauhi larangan-larangan allah (agama) baik yang termasuk dalam dosa-dosa besar maupun dosa-dosa kecil,
c. Bersikap dan berperilaku yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan atau hukum-hukum agama,
d. Tidak melakukan perbuatan-perbuatan sehari-hari yang melanggar hukum-hukum agama.
2. KEJUJURAN a. selalu mengatakan apa yang sebenarnya terjadi,b. selalu mengatakan sesuai dengan apa yang
dilakukan,c. selalu mengerjakan tugas-tugas guru seperti
pekerjaan rumah dan lain-lain sesuai dengan ketentuan yang ada.
d. tidak berbohong kepada siapa pun,e. tidak mengambil sesuatu yang bukan menjadi
haknya,f. tidak menyontek dalam mengerjakan ujian atau
ulangan sekolah,
CONTOH IDENTIFIKASI NILAI-NILAI KARAKTER DARI MATA PELAJARAN PAI
NILAI KARAKTER INDIKATOR
3. KECERDASAN a. mampu mengerjakan suatu pekerjaan dengan cermat, tepat, dan cepat.
b. mampu menjawab soal-soal ujian (ulangan) dengan cepat, tepat, dan benar,
c. mampu menjawab pertanyaan dengan tepat,d. mampu mengambil keputusan yang tepat.
4. KETANGGUHAN a. tidak pernah putus asa dalam menghadapi berbagai persoalan di sekolah dan keluarga,
b. sanggup menerima kegagalan dan berusaha untuk memperbaikinya,
c. tidak putus asa ketika tidak naik kelas atau tidak lulus ujian,
d. kuat dan tabah menghadapi berbagai cobaan dan tantangan,
e. berusaha keras untuk bisa melepaskan diri dari masalah yang dihadapi.
NILAI KARAKTER INDIKATOR
5. KEDEMOKRATISAN a. menjunjung tinggi kebersamaan, baik di sekolah maupun di tengah keluarga,
b. mengambil keputusan secara bersama-sama baik di sekolah, di tengah keluarga, maupun dengan teman-teman di masyarakat,
c. menghormati keputusan bersama meskipun tidak sesuai dengan yang diinginkan,
d. tidak memaksakan pendapat kepada orang lain,e. berdiskusi dengan baik dan tidak emosional.
6. KEPEDULIAN a. tanggap akan lingkungan sekitar,b.mematikan lampu, listrik, kipas/AC, kran air,
atau alat-alat lain yang tidak digunakan,c. membersihkan ruang kelas dan papan tulis
yang kotor,d.merapikan meja kursi yang berserakan,e.menjaga lingkungan sekolah tetap bersih,f. membantu orang lain yang butuh
pertolongan,g.mengingatkan orang lain yang dalam
keadaan berbahaya.
MADRASAH ADALAH IBARAT SEBIDANG TANAH YANG AKAN DITANAMI
Seunggul dan sebagus apa pun bibit yang akan ditanam, ia tidak akan tumbuh subur jika
tanahnya tetap gersang penuh alang-alang.
BIBIT-BIBIT UNGGUL
NILAI-NILAI KARAKTER YANG DITANAMKAN DAN/ATAU
DIKEMBANGKAN DI MADRASAH
Integrasi ke dlm KBM dalam setiap mapel
Integrasi ke RKS dan Pembiasaan dalam kehidupan keseharian di sekolh/madrasah
Integrasi ke dlm kegiatan ekstra-kurikuler: Pramuka, Olah Raga, Karya Tulis, dll.
Penerapan pembiasaan kehdpn keseharian di rumah yang selaras dengan seklh/madrasah
Bdy mdrs dan kegiatanmanaje-men madrasah.
KBMKegiatan Kesiswaan/ ekstra kurikuler
Kegiatan keseharian di rumah dan masyarakat
Gambar: Model Pengembangan PAI dalam Pembentukan Karakter Bangsa
PENGEMBANGAN SILABUS Silabus memuat KI, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian, penilaian, alokasi waktu, dan alat/sumber belajar. Mulai dari komponen materi pembelajaran,hingga alat/sumber belajar yang dirumuskan di dalam silabus pada dasarnya ditujukan untuk memfasilitasi peserta didik menguasai KI & KD. Agar juga memfasilitasi terjadinya pembelajaran yang membantu peserta didik mengembangkan karakter, setidak-tidaknya perlu dilakukan perubahan pada tiga komponen silabus berikut:1. Penambahan kolom (komponen) dalam silabus, yaitu kolom (komponen) karakter
di antara kolom KD dan materi pembelajaran.2. Penambahan dan/atau modifikasi kegiatan pembelajaran sehingga ada kegiatan
pembelajaran yang mengembangkan karakter3. Penambahan dan/atau modifikasi indikator pencapaian sehingga ada indikator
yang terkait dengan pencapaian peserta didik dalam hal karakter4. Penambahan dan/atau modifikasi teknik penilaian sehingga ada teknik penilaian
yang dapat mengembangkan dan/atau mengukur perkembangan karakter Penambahan kolom (komponen) karakter dimaksudkan agar nilai-nilai karakter
terencana dengan baik pengintegrasiannya dalam pembelajaran. Penambahan dan/atau adaptasi kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian, dan teknik penilaian harus memperhatikan kesesuaiannya dengan KI dan KD yang harus dicapai oleh peserta didik dan karakter yang hendak dikembangkan. Kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian, dan teknik penilaian yang ditambahkan dan/atau hasil modifikasi tersebut harus bersifat lebih memperkuat pencapaian KI dan KD dan sekaligus mengembangkan karakter.
PENGEMBANGAN RPP RPP disusun berdasarkan silabus yang telah dikembangkan oleh madrasah. RPP secara umum tersusun atas KI, KD, tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran, metode pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, alat/sumber belajar, dan penilaian.
Seperti yang terumuskan pada silabus, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian yang dikembangkan di dalam RPP pada dasarnya dipilih untuk menciptakan proses pembelajaran untuk mencapai KI dan KD. Oleh karena itu, agar RPP memberi petunjuk pada guru dalam menciptakan pembelajaran yang berwawasan pada pengembangan karakter, RPP tersebut perlu diadaptasi. Seperti pada adaptasi terhadap silabus, adaptasi yang dimaksud antara lain meliputi:1. Penambahan dan/atau modifikasi tujuan pembelajaran sehingga pembelajaran
tidak hanya membantu peserta didik mencapai KD, tetapi juga mengembangkan karakternya.
2. Penambahan dan/atau modifikasi kegiatan pembelajaran sehingga ada kegiatan pembelajaran yang mengembangkan karakter.
3. Penambahan dan/atau modifikasi indikator pencapaian sehingga ada indikator yang terkait dengan pencapaian peserta didik dalam hal karakter.
4. Penambahan dan/atau modifikasi teknik penilaian sehingga ada teknik penilaian yang dapat mengembangkan dan/atau mengukur perkembangan karakter.
KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR (KBM)
1. Model Pembelajaran: cooperative learning, collaborative learning, Problem Solving, Inquiry, Kontekstual. Proses mengamati, menanya, mengolah, menyajikan, menyimpulkan dan mengkreasi.
2. Penerapan metode internalisasi dengan teknik peneladanan dan pembiasaan, serta pemberian anjuran dan keharusan. Kesulitan pelaksanaan metode internalisasi selama ini ialah: belum seluruh pendidik/guru dan tenaga kependidikan (kepala sekolah, semua aparat sekolah) dan orang tua murid mampu menjadi teladan, bahkan kadang-kadang lemah pula dalam pembiasaan, sehingga sulit untuk memberi anjuran & keharusan.
3. Evaluasi: penilaian otentik [mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil] . Tekniknya bisa bervariasi: menggunakan observasi (dengan lembar observasi/lembar pengamatan), penilaian diri (dengan lembar penilaian diri/kuesioner), penilaian antar teman (lembar penilaian antar teman), tes tulis, lisan, kinerja, dan pemanfaatan portofolio.
Nilai-Nilai Budaya dan Karakter Bangsa yang
Dikembangkan
Bentuk Pelaksanaan Kegiatan
Religius o Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran dengan dipimpin oleh guru agama melalui speaker dari ruang Guru I.
o Setiap hari Jumat melaksanakan kegiatan Infak. o Setiap pergantian jam pelajaran, siswa memberi
salam kepada guru. o Melakukan salat Zuhur berjamaah sesuai dengan
jadwal yang sudah ditentukan. o Memberikan kesempatan kepada semua peserta
didik untuk melakukan ibadah. o Anak diminta mengucapkan salam sebelum dan
sesudah kegiatan, jika bertemu dengan guru, bicara dan bertindak dengan memperhatikan sopan santun.
o Anak dibiasakan untuk mengucapkan terima kasih, maaf, permisi dan tolong
o Mengetuk pintu sebelum masuk ke dalam ruangan orang lain
o Meminta izin untuk menggunakan barang orang lain
Nilai-Nilai Budaya dan Karakter Bangsa yang Dikembangkan
Bentuk Pelaksanaan Kegiatan
Peduli Lingkungan Lingkungan sekolah bersih o Membiasakan anak untuk membuang sampah pada
tempatnya. o Setiap jam terakhir atau pukul 13.00 siswa
melakukan kebersihan dan memungut sampah di sekitar kelasnya didampingi guru yang mengajar jam terakhir. Siswa membuang sampah kelas ke TPS.
o Setiap hari Jumat minggu kedua dan keempat pukul 07.00 – 07.30 seluruh warga sekolah melakukan Jumat Bersih.
o Petugas kebersihan sekolah memungut sampah yang ada di tempat sampah, di kantor dan di luar jangkauan siswa setelah istirahat kedua dan langsung dibuang ke TPS MI.
o Guru melaksanakan piket secara berkelompok untuk melihat kebersihan lingkungan.
o Mengambil sampah yang berserakan.
Nilai-Nilai Budaya dan Karakter Bangsa yang Dikembangkan
Bentuk Pelaksanaan Kegiatan
Religius o Memperingatkan peserta didik yang tidak melaksanakan ibadah
o Memperingatkan jika tidak mengucapkan salam o Meminta maaf bila melakukan kesalahan
Kedisiplinan o Memperingatkan siswa yang datangnya terlambat, bila masih terlambat, maka diwajibkan menyapu halaman sekolah yang masih kotor (sesuai tata tertib sekolah)
o Bagi guru yang tidak hadir tepat waktu diberikan teguran dan sanksi. (sesuai dengan Peraturan)
o Siswa yang tidak berpakaian rapi diminta merapikannya dan diberitahu cara berpakaian rapi.
o Apabila menemukan siswa yang rambutnya tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan, maka diminta untuk mencukur rambut dan dikasih tenggang waktu tiga hari, sekiranya masih membandel maka akan dipotong oleh guru /petugas yang ditunjuk oleh sekolah
o Melerai pertengkaran
CONTOH BUDAYA MADRASAH (KEGIATAN SPONTAN)
Nilai-Nilai Budaya dan Karakter Bangsa yang
Dikembangkan
Bentuk Pelaksanaan Kegiatan
Religius o Pendidik berdoa bersama peserta sebelum dan setelah jam pelajaran.
o Pendidik dan tenaga kependidikan melakukan salat Zuhur berjamaah sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan
o Guru menjadi model yang baik dalam berdoa. Ketika berdoa, maka guru memberi contoh dengan berdoa dengan khusu’.
Kedisiplinan o Jam 07.00 semua guru harus sudah berada di sekolah menyambut siswa belajar.
o Pegawai Tata Usaha jam 07.00 harus sudah berada di sekolah dan pulang pulang jam 13.00.
o Mengambil sampah yang berserakan o Berbicara yang sopan o Mengucapkan terima kasih o Meminta maaf o Menghargai pendapat orang lain
CONTOH BUDAYA MADRASAH (KEGIATAN KETELADANAN)