7/23/2019 Imunitas Bakteri Ekstraseluler Secara Non Spesifik
http://slidepdf.com/reader/full/imunitas-bakteri-ekstraseluler-secara-non-spesifik 1/1
Imunitas Bakteri Ekstraseluler secara Non – Spesifik
Reaksi non spesifik tubuh memiliki imunitas bawaan yang merupakan garis pertahanan
terdepan dari sistem imun setelah kulit dan mukosa. Respon imun non spesifik terhadap bakteri
ekstraselular yang utama melalui mekanisme fagositosis oleh neutrophil, monosit, dan makrofag
jaringan. Aktivasi komplomen tanpa adanya antibody memegang peranan penting dalam
eliminasi bakteri ekstraseluler.
Lipopolisakarida (LPS yang dimiliki dinding bakteri gram negatif dapat mengaktibasi
komplemen jalur alternatif tanpa adanya antibody. Salah satu hasil komplemennya yaitu !"b
yang mempunyai efek opsonisasi bakteri dan meningkatkan fagositosis. Selain itu, juga terjadi
lisis bakteri melalui membrane attack complex (#A! dan beberapa hasil lain dari aktivasi
komplemen yang dapat menimbulkan respon inflamasi melalui aktivasi leukosit.
$ndotoksin yang juga merupakan LPS merangsang produksi sitokin oleh makrofag serta
sel lain seperti endotel vas%ular. &eberapa jenis sitokin antara lain tumour necrosis factor ('),
*L + , *L + - dan beberapa sitokin inflamasi. )ungsi utama sitokin yang dihasilkan oleh
makrofag adalah untuk merangsang inflamasi non spesifik dan meningkatkan aktivasi limfosit
spesifik oleh antigen bakteri. Sitokin juga akan menginduksi adhesi neutrophil dan monosit pada
endotel vaskuler pada tempat yang terinfeksi dan akan diikuti oleh mifrasi, akumulasi lokal serta
aktivasi sel inflamasi. Sitokin juga merangsang demam dan sintesis protein fase akut. &anyak
fungsi sitokin yang sama yaitu sebagai kostimulator sel limfosit ' dan & yang menghasilkanmekanisme amplifikasi untuk imunitas spesifik. /adi pada akhirnya, reaksi imun terhadap bakteri
ekstraseluler melibatkan imunitas non spesifik dan spesifik yang saling bersinambungan.