Download - Infeksi Virus Dengue
1
INFEKSI VIRUS DENGUE
1
DefinisiInfeksi virus dengue merupakan suatu penyakit
demam akut yang disebabkan oleh virus genus
Flavivirus, famili Flaiviviridae
Mempunyai 4 jenis serotipe: Den-1, Den-2, Den-3,
Den-4, melalui perantara nyamuk aedes aegypti.
Den-3 adalah serotipe dominan dan berhubungan
dgn kasus berat
Mempunyai kecenderungan terjadinya perdarahan dan syok
22
3
f
Fenomena gunung es
EPIDEMIOLOGI
1953 pertama kali di Asia Tenggara, di Filipina
1968, pertama kali Di Indonesia di Surabaya,
konfirmasi virologi 1970
1969 Jakarta, Bandung & Yogyakarta !972
1974 epidemi di Bali, Sumatera, Sulawesi dan NTB
1993 menyebar ke seluruh propinsi di Indonesia
44
Epidemiologi...
Tahun 2003 Banglades, India, Indonesia, Maladewa,
Myanmar, Sri langka, Thailand dan Timor Leste telah
melaporkan peningkatan dari kejadian infeksi dengue
55
• Insiden rata-rata 10-25 kasus per 100.000 penduduk saat ini menurun menjadi < 2%
• Kelompok umur terbanyak menderita infeksi dengue : 4-10 tahun
Epidemiologi...• Mortalitas dan morbiditas DBD bervariasi di berbagai
negara tergantung :– Umur– Kepadatan vektor– Tingkat penyebaran virus– Prevalensi serotipe virus
• Incident rate (IR) di Indonesia meningkat tiap tahun : 1968 IR 0,0; 1978 IR 4,9; 1983 IR 8,65, 1988 IR 27,96; 1995 IR 18,2
• Angka kematian (CFR) menurun dari 41,3% di thn 1968 3% pd thn 1984
6
Epidemiologi...• Angka kematian pada anak perempuan lebih tinggi• Insiden DBD di Indonesia meningkat antara
September sd Februari
7
Etiologi
• Termasuk arbovirus, dikenal sebagai genus flavivirus, famili flaviviridae
• Terdiri atas 4 serotipe : den-1, den-2, den-3, den-4 keempatnya ditemukan di Indonesia
• Infeksi dengan 1 serotipe akan menimbulkan antibodi seumur hidup thd serotipe tsb, tetapi tidak untuk serotipe yg lain
• Den-3 : paling virulen menyebabkan syok
8
Patogenesis • Virus ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes
menggigit menusia viremia yaitu 2 hari sebelum sampai 5 hari demam
• Virus hidup dlm kelenjar liur nyamuk Berkembang biak dlm wktu 8-10 hr ditularkan ke manusia lain melalui gigitan nyamuk
• Sekali virus masuk dan berkembang biak dalam tubuh nyamuk seumur hidupnya dpt menularkan virus
9
Patofisiologi
10
Patofisiologi...
11
Patofisiologi...
12
1313
1414
Diagnosis
Anamnesis• Demam tinggi mendadak, 2-7 hr• Lesu, mual, muntah• Nyeri kepala, nyeri otot, nyeri perut (ulu hati)• Kadang2 diare• Perdarahan kulit dan mimisan
15
Diagnosis...Pemeriksaan fisik• Demam tinggi ,facial flush, nyeri tenggorok dgn faring
hiperemis• Nyeri di bawah lengkung iga kanan, hepatomegali• Tanda2 kebocoran plasma (pd DBD): edema palpebra,
efusi pleura, nyeri epigastrium, hepatomegali, asites• Perdarahan : petekie, epistaksis, melena, hematuria
16
Diagnosis...Tanda2 syok• Anak gelisah, penurunan kesadaran, sianosis• Nadi teraba cepat dan lembut tidak teraba• Akral dingin, capillary refill time > 2 detik• Diuresis menurun, kurang dari 1 ml/kgBB/jam• Tekanan darah turun, selisih tekanan sistolik dan
diastolik (tekanan nadi) < 20 mmHg
17
Diagnosis... Pemeriksaan penunjang :• Darah perifer : peningkatan hematokrit
(hemokonsentrasi), trombositopenia, leukopenia• Gambaran darah tepi : limfosit plasma biru meningkat,
>15%• Uji serologis : IgG dan IgM dengue• Pemeriksaan radiologis– Thoraks foto : hemithoraks kanan lebih radio opak,
kubah diafragma kanan lebih tinggi– USG : efusi pleura, asites, penebalan dinding vesika
felea
18
Diagnosis
Infeksi dengue
Demam dengue
Sindrom syok dengue
Demam berdarah dengue
1919
Perjalanan Infeksi Dengue
20
Masa inkubasi 5-9 hari
Masa akut1-4 hari
Masa kritis
1-2 hari
Masa penyembuhan
1-2 hari
Hari Ke- 1 2 3 4 5 6 7 8
360c
370c
380c
390c
400c
410c
20
DIAGNOSIS Kriteria
WHO 19971. demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas
selama 2 – 7 hari;
2. manifestasi perdarahan termasuk uji bendung
positif, petekie, ekimosis, epistaksis, perdarahan
gusi, hematemesis atau melena;
3. pembesaran hati
4. syok ditandai nadi cepat dan lemah serta
penurunan tekanan nadi, hipotensi, kaki dan
tangan dingin, kulit lembab dan pasien tampak
gelisah
21
KLINIS
21
Diagnosis.... Kriteria WHO 1997
Kriteria laboratorium
1. Trombositopenia (jumlah platelet < 100.000/uL) dan
2. Hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit ≥ 20%
sesuai umur, jenis kelamin dalam populasi).
DBD ditegakkan berdasarkan 2 kriteria klinis
disertai 2 kriteria laboratoris (trombositopenia dan
hemokonsentrasi.
22
LABORATORIS
Perbedaan demam dengue (DD) dgn DBD pada DBD dijumpai tanda2 perembesan plasma (plasma leakage)
22
Kriteria WHO 1997
Pembagian DBD
1.DBD derajat 1
2.DBD derajat 2
3.DBD derajat 3
4.DBD derajat 4Sindrom syok dengue
2323
Diagnosis...
Kriteria WHO 2009
2424
Kriteria WHO 2009
2525
Kriteria WHO 2009
2626
27
TATALAKSANA
27
2828
2929
3030
3131
3232
3333
3434
3535
3636
Pemantauan selama perawatan :• Tanda klinis : syok, hepatomegali, tanda perdarahan
saluran cerna, tanda ensefalopati• Hb, Ht, dan AT tiap 6 jam, paling lama 12 jam• Balans cairan dan diuresisKomplikasi :• Ensefalopati dengue terjadi pada DBD dgn syok
ataupun tanpa syok• Gagal ginjal akibat syok berkepanjangan• Edema paru akibat overloading cairan
37
Kriteria memulangkan pasien :• Tidak demam selama 24 jam tanpa antipiretik• Nafsu makan membaik• Secara klinis tampak perbaikan• Hematokrit stabil• Tiga hari setelah syok teratasi• Jumlah trombosit > 50.000/ul• Tidak dijumpai distres pernapasan
38
• Angka kematian pada anak perempuan lebih tinggi
• Insiden DBD di Indonesia meningkat antara September sd Februari
39
Terima kasih
4040
Trombositopenia Penyebab trombositopenia Meningkatnya destruksi trombosit di RES disebabkan
oleh beberapa faktor :– Virus dengue– Komponen aktif sistem komplemen– Kerusakan sel endotel
Gangguan fungsi trombosit Proses imunologis dgn ditemukannya kompleks imun
dalam sirkulasi Trombositopenia dan penurunan fungsi trombosit
penyebab perdarahan
41
Ringer Asetat
42
1. Metabolisme asetat terutama di otot, tidak dipengaruhi fungsi hati.
2. Komposisi mirip dengan plasma, tepat untuk menggantikan kehilangan cairan akut ekstraseluler.
42
43
3.Kecepatan metabolisme asetat 250-400 mEq/jam, sedangkan laktat 100mEq/jam, dengan demikian asetat lebih cepat mengkoreksi asidosis
4. Metabolisme asetat memerlukan sedikit O2, dan melepaskan sedikit CO2.
Ringer Asetat....
43
44
Ringer Asetat....
44