1. Al – Furqaan ayat 1
Artinya :
Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya,
agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam(1).
Tafsir Psikologi Agama Islam
Al Quran dinamakan Al Furqaan karena menjadi pembeda antara yang haq
dengan yang bathil, antara petunjuk dan kesesatan, atara yang halal dan haram,
antara penyimpangan dan pengarahan. Allah menurunkan AL Furqaan untuk
menjadi pengingat bagi seluruh hambanya yang bertaqwa.
Tafsir Psikologi Pendidikan
Adanya Al Quran merupakan sebagai pengingat bahwa Allah lah yang maha
menghidupkan dan maha mematikan. Karena apa yang dikehendaki oleh Allah
pasti ada. Allah pencipta segala sesuatu, Raja dan Ilahnya. Sedangkan segala
sesuatu berada di bawah kekuasaan, aturan, tatanan, dan takdir Nya.
Tafsir Psikologi Klinis
Dengan membaca Al Quran, hati manusia menjadi damai dan tenang. Dan
dapat mengetahui isi dari Al Quran itu sendiri.
2. Al Furqaan ayat 2
Artinya :
yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak,
dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan
segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya. (2)
Tafsir Psikologi Perkembangan
Allah yang tidak memiliki anak, tidak beranak, dan tidak diberanakkan, tidak
ada yang serupa dengan-Nya. Allah tidak sama dengan manusia yang mana
manusia beranak dan diperanakkan.
3. Al Furqaan ayat 3
Artinya : Kemudian mereka mengambil tuhan-tuhan selain daripada-Nya (untuk
disembah), yang tuhan-tuhan itu tidak menciptakan apapun, bahkan mereka sendiri
diciptakan dan tidak kuasa untuk (menolak) sesuatu kemudharatan dari dirinya dan
tidak (pula untuk mengambil) suatu kemanfaatanpun dan (juga) tidak kuasa
mematikan, menghidupkan dan tidak (pula) membangkitkan. (3)
Tafsir Psikologi Agama Islam
Bahwasanya Allah sendirilah yang melarang hamba-hamba-Nya untuk
menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, seperti menyembah berhala atau patung,
pepohonan atau benda-benda lainnya termasuk manusia sekalipun. Karena tidak ada
satupun manfaat yang datang dari menyembah selain Allah. Hanya Allah lah yang
maha menghidupkan dan mematikan. Nanmun Allah adalah maha pengampun dan
maha penyayang. Maka barang siapa yang bertaubat kepada-Nya maka Allah akan
mengampuninya.
Tafsir Psikologi Klinis
Ketika orang – orang yang menyembah selain Allah, merekapun terdapat kegusaran
dari diri mereka. Karena ketika kita menyembah Allah, kita sholat, mengaji dan lain
lain yang membuat hati kita tenang, lalu menyembah selain Allah seperti berhala,
patung maka itu sebenarnya akan menimbulkan rasa cemas dan menimbulkan bahaya
dikemudian hari.
4. Al Furqaan ayat 4
Artinya :
Dan orang-orang kafir berkata: "Al Quran ini tidak lain hanyalah kebohongan yang
diada-adakan oleh Muhammad dan dia dibantu oleh kaum yang lain"; maka
sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dan dusta yang besar. (4)
Tafsir Psikologi Agama Islam
Bahwasanya apa yang dikatakan oleh orang – orang kafir tersebut merupakan
suatu kedzaliman. Padahal kaum kafir tersebut mengetahui bahwa itu suatu
kebohongan dan mereka tahu bahwa hal tersebut merupakan suatu hal yang
dusta dan mereka mengetahui kedustaan mereka sendiri.
5. Al furqaan ayat 5
Artinya :
Dan mereka berkata: "Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supaya
dituliskan, maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya setiap pagi dan petang". (5)
Tafsir Psikologi Agama Islam
Padahal dapat mereka ketahui bahwa Muhammad tidak mengetahui tulis
menulis seumur hidupnya, namun kaum kafir tetap saja menuduh bahwa
Muhammad lah yang mengada ngada. Padahal mereka juga tahu bagaimana
Nabi Muhammad atas kesuciannya, ketabahannya, dan amanahnya. Namun,
Nabi Muhammad juga dituduh oleh kaum kafir sebagai orang yang pendusta,
orang gila, dan berbagai macam tuduhan yang tidak benar.
Tafsir Psikologi Klinis
Bahwa belajar dari ketabahan, jauh dari dusta, dan rendah hatinya Nabi
Muhammad, maka dari sana kita dapat mendapatkan ketenangan jiwa, dan
jauh dari rasa cemas yang berlebih.
6. Al furqaan ayat 6
Artinya:
Katakanlah: "Al Quran itu diturunkan oleh (Allah) yang mengetahui rahasia di langit
dan di bumi. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (6)
Tafsir Psikologi Agama Islam
Bahwasanya Allah adalah yang memberi segala ampunan dan kasih saying. Karena
Allah memaafkan segal hal yang diperbuat oleh hambanya yang bertaubat. Dan
Allah mengetahui segala sesuatu yang ghoib diatas langit, yang orang – orang tidak
ketahui. Karena Allah maha mengetahui.
Tafsir Psikologi Klinis
Ketika kita bertaubat, dan kembali kejalan Allah, maka niscaya Allah akan memberi
kemudahan kepada setiap langkah yang kita ambil dan kelapangan hati.
7. Al Furqaan ayat 7
Artinya :
Dan mereka berkata: "Mengapa rasul itu memakan makanan dan berjalan di pasar-
pasar? Mengapa tidak diturunkan kepadanya seorang malaikat agar malaikat itu
memberikan peringatan bersama-sama dengan dia?, (7)
Tafsir Psikologi Sosial
Mengapa Allah tidak menurunkan para malaikat untuk mendampingi Rasulullah
dalam melaksanakan kegiatannya seperti pergi ke pasar untuk mencari keperluannya.
Itu dikarenakan Rasulullah merupakan orang yang rendah hati, beliau ingin
berinteraksi dengan orang – orang yang ada di pasar dan lain – lainnya. Agar tidak
ada keirian juga antara sesame umat manusia.
8. Al Furqaan ayat 8
Artinya :
Atau (mengapa tidak) diturunkan kepadanya perbendaharaan, atau (mengapa tidak)
ada kebun baginya, yang dia dapat makan dari (hasil)nya?" Dan orang-orang yang
zalim itu berkata: "Kamu sekalian tidak lain hanyalah mengikuti seorang lelaki yang
kena sihir". (8)
Tafsir Psikologi Agama Islam
Itu karena, Rasulullah bukanlah orang yang tamak akan harta atu yang lainnya.
Rasulullah cukup dengan apa yang Ia punya, tanpa berlebih – lebihan. Meski begitu,
Rasulullah masih banyak yang tidak menyukai Beliau.
9. Al Furqaan ayat 9
Artinya :
Perhatikanlah, bagaimana mereka membuat perbandingan-perbandingan tentang
kamu, lalu sesatlah mereka, mereka tidak sanggup (mendapatkan) jalan (untuk
menentang kerasulanmu). (9)
Tafsir Psikologi Klinis
Orang – orang yang kafir tersebutlah merupakan orang – orang yang keluar
dari jalan yang dikehendaki, yang keluar dari jalannya Allah. Merekalah yang
keluar dari petunjuk yang diberikan-Nya dan tersesatlah mereka. Dari
ketersesatan itu, memunculkan kecemasan yang mereka munculkan.
10. Al Furqaan ayat 10
Artinya :
Maha Suci (Allah) yang jika Dia menghendaki, niscaya dijadikan-Nya bagimu yang
lebih baik dari yang demikian, (yaitu) surga-surga yang mengalir sungai-sungai di
bawahnya, dan dijadikan-Nya (pula) untukmu istana-istana. (10)
Tafsir Psikologi Agama Islam
Dan bila untuk orang – orang yang mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Allah,
maka Allah janjikan mereka surge – surge yang di dalamnya ada sungai – sungai
yang mengalir, dan diberikan istana – istana bagi mereka yang taat kepada-Nya.
11. Al Furqaan ayat 11
Artinya :
Bahkan mereka mendustakan hari kiamat. Dan kami menyediakan neraka yang
menyala-nyala bagi siapa yang mendustakan hari kiamat. (11)
Tafsir Psikologi Agama Islam
Dan Allah pulalah yang telah menyediakan dan menyiapkan neraka yang menyala –
nyala apinya yang didalamnya orang – orang yang mendustakan hari kiamat, orang –
orang yang menentang apa yang telah dilanggar. Lalu Allah pula juga
mempersiapkan neraka Sa’ir yaitu adzab yang pedih yang sulit ditanggung di neraka
Jahanam.
12. Al Furqaan ayat 12
Artinya :
Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar
kegeramannya dan suara nyalanya. (12)
Tafsir psikologi Agama Islam
Bahwasanya neraka murka dikarenakan semakin banyaknya orang kafir dan
gejolak api yang ada di neraka sangat dahsyat.
13. Al Furqaan ayat 13
Artinya :
Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu dengan
dibelenggu, mereka di sana mengharapkan kebinasaan. (13)
14. Al Furqaan ayat 14
Artinya :
(Akan dikatakan kepada mereka): "Jangan kamu sekalian mengharapkan satu
kebinasaan, melainkan harapkanlah kebinasaan yang banyak". (14).
15. Al Furqan ayat 15
Artinya :
: Katakanlah: "Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau surga yang kekal
yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa?" Dia menjadi balasan dan
tempat kembali bagi mereka?". (15)
Tafsir Psikologi Agama Islam
Bahwasanya di dalam surga, bagi orang – orang yang bertakwa, maka Allah akan
memberikan segala yang mereka minta, pakaian, rumah, kendaraan, pemandangan
yang tak pernah mereka lihat semasa di dunia. Mereka kekal abadi di dalamnya, tanpa
terputus, mereka tidak akan lenyap dimakan oleh waktu, karena itu abadi.
16. Al Furqaan ayat 16
Artinya :
Bagi mereka di dalam surga itu apa yang mereka kehendaki, sedang mereka kekal (di
dalamnya). (Hal itu) adalah janji dari Tuhanmu yang patut dimohonkan (kepada-
Nya). (16).
Tafsir Psikologi Agama Islam
Bahwasanya, itu semua merupakan janji yang telah diberikan oleh Allah kepada
hamba – hambanya yang bertaqwa kepada-Nya.
17. Al Furqaan ayat 17
Artinya :
Dan (ingatlah) suatu hari (ketika) Allah menghimpunkan mereka beserta apa yang
mereka sembah selain Allah, lalu Allah berkata (kepada yang disembah); "Apakah
kamu yang menyesatkan hamba-hamba-Ku itu, atau mereka sendirikah yang sesat
dari jalan (yang benar)?". (17)
Tafsir Psikologi Agama Islam
Mengenai perbuatan yang syirik yang dilakukan oleh orang – orang yang musyrik.
Bahwasanya mereka menyembah selain Allah, yang mana itu merupakan perbuatan
yang tersesat.
18. Al Furqaan ayat 18
Artinya :
Mereka (yang disembah itu) menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagi kami
mengambil selain engkau (untuk jadi) pelindung, akan tetapi Engkau telah memberi
mereka dan bapak-bapak mereka kenikmatan hidup, sampai mereka lupa mengingati
(Engkau); dan mereka adalah kaum yang binasa". (18)
Tafsir Psikologi Agama Islam
Bahwasanya Allah telah memberi kenikmatan bagi hamba – hambanya, dan Allah
pula telah memberi kenikmatan hidup kepada orang – orang yang lalai kepada Allah.
Allah. Dan sesungguhnya orang – orang yang lalai tersebut merupakan orang – orang
yang binasa kemudian harinya.
19. Al furqaan ayat 19
Artinya :
maka sesungguhnya mereka (yang disembah itu) telah mendustakan kamu tentang
apa yang kamu katakan maka kamu tidak akan dapat menolak (azab) dan tidak (pula)
menolong (dirimu), dan barang siapa di antara kamu yang berbuat zalim, niscaya
Kami rasakan kepadanya azab yang besar. (19).
Tafsir Psikologi Pendidikan
Orang – orang yang dzalim yakni orang orang yang tidak bisa menempatkan sesuatu
pada tempatnya. Yakni orang – orang yang dzalim orang orang yang menambahi,
mengurangi, atau bahkan menyimpang. Orang tersebut merupakan orang – orang
yang kepribadiannya tidak padu dengan hati dan fikirannya.
Tafsir Psikologi Klinis
Orang yang dzalim merupakan yang sakit nafsunya, maka dari itu dia ingin memiliki
sesuatu yang berlebih. Dan mereka orang – orang yang menyimpang perbuatannya.
20. Al Furqaan ayat 20
Artinya :
Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka sungguh
memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Dan kami jadikan sebahagian kamu
cobaan bagi sebahagian yang lain. Maukah kamu bersabar?; dan adalah Tuhanmu
maha Melihat. (20)
Tafsir Psikologi Klinis
Bahwasanya Allah menguji umatnya tidak mungkin melampaui batasnya. Allah
memberi kenikmatan dan keengsaraan, memberi kekayaan dan kemiskinan, memberi
kesehatan dan sakit. Dan Allah akan memberikan ganjaran / pahala kepada siapapun
yang bersabar atas hal – hal tersebut. Orang – orang yang bersabar itu pula yang
memiliki kondisi mental yang baik yang jauh dari tekanan dan kemarahan atas apa
yang didapatkan atau diberikan dari Allah.
Tafsir psikologi Sosial
Karena para rasul juga merupakan manusia biasa yang mana juga membutuhkan
kebutuhan yang untuk sehari – hari, untuk mencukupi kebutuhannya. Dan mereka
juga manusia yang berinteraksi dengan sesame makhluk sosial lainnya.
21. Al Furqaan ayat 21
Artinya :
Berkatalah orang-orang yang tidak menanti-nanti pertemuan(nya) dengan Kami:
"Mengapakah tidak diturunkan kepada kita malaikat atau (mengapa) kita (tidak)
melihat Tuhan kita?" Sesungguhnya mereka memandang besar tentang diri mereka
dan mereka benar-benar telah melampaui batas(dalam melakukan) kezaliman". (21)
Tafsir Psikologi Klinis
Bahwasanya orang – orang kafir menantang agar malaikat berwujud untuk memberi
tahu keberadaan Nabi Muhammad, dan Tuhan yang berwujud untuk memberi tahu
untuk apa ada Nabi Muhammad. Sesungguhnya mereka merupakan orang – orang
yang angkuh, orang yang angkuh sangat sombong dan tidak mau ada yang melebbihi
mereka, bahwa orang angkuh tidak akan isa tenang dalam hidupnya. Mereka tidak
mau bila ada yang lebih darinya entah kekayaan, dll. Hati mereka amatlah keras
dibandingkan batu dan besi.
22. Al Furqaan ayat 22
Artinya :
Pada hari mereka melihat malaikat dihari itu tidak ada kabar gembira bagi orang-
orang yang berdosa mereka berkata: "Hijraan mahjuuraa.
Tafsir Psikologi Agama Islam
Bahwasanya mereka akan melihat malaikat namun pada saat mereka diambil
nyawanya oleh malaikat. Dan tidak aka nada kabar gembira buat mereka yang
berpaling. Dan mereka mengatakan hal seperti itu karena mereka merasa ketakutan
atas apa yang mereka lihat karena mereka mebanggap bahwasanya mereka adalah
musuh yang ada bagi mereka.
23. Al Furqaan ayat 23
Artinya :
Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu
(bagaikan) debu yang berterbangan. (23)
Tafsir Psikologi Sosial
Lalu amalan mereka saat di dunia terhapuskan karena kesyirikan dan keangkuhan
yang mereka perbuat. Amalan – amalan tersebut ialah ketika mereka bersilaturahmi
dan menyapa orang – orang yang mereka kenal, menolong sesama, memberi makan,
memberi bantuan kepada orang yang membutuhkan, itu terhapus semua karena
adanya kesyirikan yang ada dalam diri mereka.amalan – amalan yang ada di dunia
tersebut terbang bagaikan debu – debu yang terkena sinar matahari.
24. Al Furqaan ayat 24
Artinya :
Penghuni-penghuni surga pada hari itu palig baik tempat tinggalnya dan paling indah
tempat istirahatnya. (24)
Tafsir Psikologi Agama Islam
Pada saatnya nanti, orang orang yang beriman akan berada di surganya Allah dengan
menikmati apa yang ada disana karena Allah lah yang menjanjikan itu itu berkat
amalan – amalan yang baik yang mereka lakukan dinuia, tidak adan kesyirikan dalam
hati mereka.
25. Al Furqaan ayat 25
Artinya :
Dan (ingatlah) hari (ketika) langit pecah belah mengeluarkan kabut putih dan
diturunkanlah malaikat bergelombang-gelombang. (25)
26. Al Furqaan ayat 26
Artinya :
Kerajaan yang hak pada hari itu adalah kepunyaan Tuhan Yang Maha Pemurah. Dan
adalah (hari itu), satu hari penuh kesukaran bagi orang-orang kafir. (26)
Tafsir Psikologi Agama Islam
Maka pada hari nanti, para raja di seluruh dunia itu setara dengan rakyat biasa. Lalu
orang – orang yang rendah dan derajatnya tingggi mereka sama, dan yang termasuk
yang menenangkan hati dan menentramkan jiwa yakni mereka yang menyandarkan
kerajaan-Nya dengan Ar –Rahman yakni yang rahmatnya mengenai kepada segala
sesuatu, yang mana nikmatnya di dunia dan di akhirat. Namun hari itu pula menjadi
suatu hal yang sulit bagi orang – orang yang kafir karena mereka akan diberikan azab
yang pedih karena perbuatannya di dunia.
27. Al Furqaan ayat 27
Artinya :
Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya
berkata: "Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul". (27)
Tafsir Psikologi Klinis
Yakni orang – orang yang zalim menggigit kedua tangannya dan berkata bila mereka
menyesal bahwa tidak mengikuti syariat yang dibawa oleh Rasulullah. Dan salah satu
yang menggigit tangan itu yakni Uqbah bin Abi Mu’ayth yang mana Ia masuk ke
agama islam namun murtad karena ketika Ia menyesali perbuatannya karena
tidak mengikuti apa yang diberintah Rasulullah, Ia diperingatkan dan ditanya
oleh sahabatnya apakah dia murtad namun dia berkata Tidak. Maka itu
merupakan perbuatan dan perkataan yang plinplan. Karena apabila Ia tidak
bersamaan dengan temannya atau sahabatnya itu maka Ia akan tidak memiliki
teman, dan dan dia cemas dengan apa yang Ia perbuat, yakni mengikuti syariat
Rasulullah.
28. Al furqaan ayat 28
Artinya :
Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman
akrab(ku). (28)
Tafsir Psikologi Sosial
Maka dapat disimpulkan bahwa orang kafir tersebut menyesal karena telah berteman
dengan orang yang malah menyesatkannya di dunia, yang mengajarkan perbuatan
yang tidak baik kepadanya dan malah tidak mengikuti nasehat dari Rasulullah yang
mana malah menggiring ke surganya Allah. Namun Ia malah berteman dengan fulan
yang mana tidak membawa manfaat apa –apa baginya.
29. Al Furqaan ayat 29
Artinya :
Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Quran ketika Al Quran itu telah
datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia. (29)
Tafsir Psikologi Sosial
Bahwasanya orangkafir tersebut sangat sesat karena telah mengikuti sahabatnya yang
kafir pula. Sungguh Ia menyesal karena tidak mempelajari Al Quran yang mana Al
Quran itu telah datang kepadanya dan malah terpengaruh oleh sahabatnya agar tidak
mempelajarinya. Maka dari itu, dalam memilih pertemanan harus benar – benar bisa
memilah dan memilih, jangan sampai dia menyesatkan kita kemudian hari.
30. Al Furqaan ayat 30
Artinya :
Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran itu
sesuatu yang tidak diacuhkan". (30)
Tafsir Psikologi Agama Islam
Yang mana Nabi Muhammad berkeluh kesah kepda Rabbnya, yakni Allah karena
kaumnya yang tidak mau dan menelantarkan Al Quran. Mereka mengabaikan Al
Quran. Manusia gampang terpengaruh oleh rayuan dan tipu daya syaitan. Maka Allah
ingin melihat mana yang benar – benar ikhlas dalam mengamalkan Al Quran tersebut.
31. Al Furqaan ayat 31
Artinya :
Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh dari orang-orang
yang berdosa. Dan cukuplah Tuhanmu menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong. (31)
Tafsir Psikologi Klinis
Dan maka dari itu, memang dari dulu para Nabi dan Rasul memang banyak sekali
yang tidak suka atau yang memusuhi mereka. Itu Allah memberi kesabaran dan
keikhlasan bagi mereka yang terzalimi dari orang atau jin.
32. Al Furqaan ayat 32
Artinya :
Berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Al Quran itu tidak diturunkan
kepadanya sekali turun saja?"; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya
dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar). (32)
Tafsir Psikologi Pendidikan
Allah menurunkan Al Quran dengan berangsur – angsur agar hamba-Nya bisa
memahami dan belajar apa makna dari itu semua. Dan agar mudah dihafal, dibaca,
dan diamalkan pelan pelan. Karena tanpa memahami dan belajar, maka kita semua
akan tersesat.
Tafsir Psikologi Klinis
Allah menurunkan Al Quran secara berangsur – angsur juga agar manusia dan Nabi
Muhammad ketika membacanya, ketika ada masalah yang datang maka hati yang
gelisah bisa mendamaikan dan menjadi tentram. Dan agar Nabi Muhammad menjadi
kuat, tegar, dan teguh dalam menghadapi segala sesuatu.
33. Al Furqaan ayat 33
Artinya :
Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil,
melainkan Kami datangkan kepadamu suatu yang benar dan yang paling baik
penjelasannya. (33)
Tafsir Psikologi Pendidikan
Bahwasanya Al Quran di turunkan dengan sejels jelasnya. Dan dihimbau agar dalam
menyampaikan atau berbicara mengenai ilmu baik yang menyampaikan, pengajar,
dan penasehat mengikuti Tuhannya dalam menyampaikannya dengan menyesuaikan
kondisi rasulnya.
34. Al Furqaan ayat 34
Artinya :
Orang-orang yang dihimpunkan ke neraka Jahannam dengan diseret atas muka-muka
mereka, mereka itulah orang yang paling buruk tempatnya dan paling sesat jalannya.
(34).
Tafsir Psikologi Agama Islam
Ayat ini berisi mengenai orang – orang yang kafir akan dibawa keneraka dengan
kondisi yang terbalik yakni kepala dibawah namun mereka berjalan layaknya orang
berjalan. Itu semua merupakan balasan atas dosa – dosa mereka.
35. Al Furqaan ayat 35
Artinya :
Dan sesungguhnya kami telah memberikan Al Kitab (Taurat) kepada Musa dan Kami
telah menjadikan Harun saudaranya, menyertai dia sebagai wazir (pembantu). (35)
Tafsir Psikologi Agama Islam
Yakni Allah telah mengutus nabi Musa sebagai pembimbing kaum bani israil. Dan
Allah menjadikan nabi Harun sebagai saudara nabi Musa karena sebagai imbalan
baginya. Dan Nabi Harun diangkat sebagai nabi dan sebagai pembantu nabi Musa.
36. Al Furqaan ayat 36
Artinya :
Kemudian Kami berfirman kepada keduanya: "Pergilah kamu berdua kepada kaum
yang mendustakan ayat-ayat Kami". Maka Kami membinasakan mereka sehancur-
hancurnya. (36)
Tafsir Psikologi Agama Islam
Lalu nabi Musa dan Harun di utus oleh Allah pergi ke Fir’aun dan kaumnya. Lalu
ketika mereka datang, mereka dianggap sebagai penyihir yang ulung. Lalu Allah
membinasakan Fir’aun dan kaumnya sebinasa – binasanya di laut Qalzum. Mereka
dibinasakan oleh Allah karena keangkuhan dan kesombongannya.
37. Al Furqaan ayat 37
Artinya :
Dan (telah Kami binasakan) kaum Nuh tatkala mereka mendustakan rasul-rasul.
Kami tenggelamkan mereka dan kami jadikan (cerita) mereka itu pelajaran bagi
manusia. Dan Kami telah menyediakan bagi orang-orang zalim azab yang pedih; (37)
Tafisr Psikologi Pendidikan
Lalu Allah membinasakan kaum h=nuh karena mereka ingkar kepada Nabi Nuh, dan
yang beriman hanya sebagian kecil saja. Maka mereka ditenggelamkan oleh banjir
oleh Allah, dan hal itu agar menjadi pelajaran bagi umat manusia.
38. Al Furqaan ayat 38
Artinya :
dan (Kami binasakan) kaum 'Aad dan Tsamud dan penduduk Rass dan banyak (lagi)
generasi-generasi di antara kaum-kaum tersebut. (38).
Tafsir Psikologi Agama Islam
Dan Allah telah membinasakan kaum ‘Aad yaitu kaum nabi Hud dikawasan Yaman
dan Tsamud. Itu karena dosa – dosa yang mereka perbuat. Rass merupakan telaga
yang mana kering airnya dan dijadikan sebagai nama salah satu kaum, yakni kaum
Rass yang mana mereka menyembah berhala, dan berbuat dosa lalu Allah hancurkan
mereka.