Download - Isi - isian
-
7/25/2019 Isi - isian
1/46
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengujian perangkat lunak memegang peranan
penting dalam menjaga kualitas perangkat lunak.
Menurut Galin (2004) pengujian perangkat lunak atau
software testing diartikan sebagai proses formal dimanasuatu perangkat lunak diuji dengan cara menjalankan
perangkat lunak tersebut dalam komputer dan
menjalankan prosedur serta kasus tertentu.
Dalam pengembangan perangkat lunak tekanan
untuk men!elesaikan perangkat lunak dengan cepatsering ditemui. "elain itu perangkat lunak !ang
dikembangkan di era modern memiliki kompleksitas
!ang tinggi se#ingga meningkatkan tingkat kesulitan
dalam melakukan pengujian. $al%#al tersebut seringkali
men!ebabkan manajer pro!ek memutuskan untuk mengurangi akti&itas ataupun sumber da!a !ang
diperlukan untuk melakukan pengujian perangkat lunak
('onka 20 ).
Pengujian perangkat lunak !ang dilaksanakan
dengan tidak sempurna tentu akan membawa pengaru#1
-
7/25/2019 Isi - isian
2/46
!ang kurang baik ter#adap kualitas perangkat lunak !ang
di#asilkan. Pengujian perangkat lunak !ang tidak efektif
dan tidak lengkap dapat mengakibatkan berbagai masala#ketika perangkat lunak tersebut digunakan ole# end-user
( atelani dkk. 20 ).
Dalam teori pengujian perangkat lunak terdapat
berbagai metode !ang bisa digunakan untuk melakukan
pengujian misaln!a metode white-box testing danmetode black%bo* testing. "istem penguji perangkat
lunak tentun!a #arus mampu menguji berbagai aspek
dalam perangkat lunak se#ingga penggunaan lebi# dari
satu metode pengujian sangat di#arapkan (Galin 2004).
Di dalam merancang dan membangun sebua# perangkat lunak berbasis pro!ek semua kebutu#an
pengguna #arus bisa diakomodir ole# perangkat lunak
!ang dibuat. +ntuk itu sala# satu cara memastikan
kesesuaian antara kebutu#an dan output !ang di#asilkan
adala# dengan membuat use case . Use case menjadielemen dasar dan terpenting dalam ta#ap desain
perangkat lunak pembuatan diagram robustness
sequence ba#kan #ingga class diagram didasarkan pada
skenario !ang dijabarkan pada usecase .
2
-
7/25/2019 Isi - isian
3/46
"ebua# perangkat lunak !ang baik idealn!a adala#
!ang tela# memenu#i semua kebutu#an penggunan!a.
ara !ang paling la,im digunakan untuk mengeta#uiapaka# perangkat lunak !ang dibuat tela# sesuai dengan
use case %n!a adala# cara test case . -erdasarkan skenario
basic dan alternate path pada use case dikembangkan
seperangkat skenario testing . "elain itu setiap skenario
testing akan diberikan serangkaian data dummy !angakan dilakukan sebagai perangkat testing . $asil dari
testing ini akan menunjukkan sejau# mana kesesuaian
antara use case dengan perangkat lunak.
1.2 Rumusan MasalahDari latar belakang di atas dapat diambil rumusan
masala# sebagai berikut . /pa itu strategi pengujian perangkat lunak 2. -agaimana cara membangun test case
1.3 Tujuan1ujuan kami membuat makala# ini adala#
. Mengeta#ui tentang strategi pengujian perangkatlunak.
2. Mengeta#ui cara membangun test case .
1. Man!aatManfaat !ang didapatkan dari makala# ini adala#
sebagai berikut
3
-
7/25/2019 Isi - isian
4/46
. Mampu menerapkan srategi strategi !ang
digunakan dalam pengujian perangkat lunak.
2. Mampu menerapkan test case dalam pengujian perangkat lunak.
BAB II
PEMBAHA"AN
4
-
7/25/2019 Isi - isian
5/46
2.1 "trateg# Penguj#an Perangkat Lunak Pengujian perangkat lunak adala# proses !ang
#arus mengikuti suatu pola dan rencana !ang tela#ditetapkan secara baik. Proses pengujian seringkali
dijalankan ole# kelompok penjamin kualitas !ang
independen !ang juga disebut tim uji ( team test ).
"trategi uji coba perangkat lunak dilakukan untuk
memuda#kan para perancang untuk menentukan
keber#asilan system !ang tela# dikerjakan.
Gambar 2. Proses Testing
1. Unit Testing Pengujian masing masing unit komponen program
untuk me!akinkan ba#wa suda# beroperasi secara
benar.
2. Module Testing Pengujian ter#adap koleksi unit-unit komponen !ang
saling ber#ubungan.3. Sub-system Testing
5
-
7/25/2019 Isi - isian
6/46
Pengujian ter#adap koleksi module-module !ang
membentuk suatu sub-system (aplikasi).
4. System Testing Pengujian ter#adap integrasi sub-system !aitu
keter#ubungan antar sub-system .. !cceptance Testing
. Pengujian terak#ir sebelum sistem dipakai ole#
user .2. Melibatkan pengujian dengan data dari pengguna
sistem.3. -iasa dikenal sebagai alpha test 5 ( beta test 5
untuk so"tware komersial dimana pengujian
dilakukan ole# potensial customer ).
2.1.1 Ren$ana Penguj#an Perangkat Lunak /dapun 6encana Pengujian Perangkat 7unak
!aitu
. Proses testing Deskripsi fase%fase utama dalam pengujian.
2. Pelacakan kebutu#an
"emua kebutu#an user diuji secara indi&idu.3. #tem !ang diujiMenspesifikasikan komponen sistem !ang diuji.
4. 8adual testing 9. Prosedur pencatatan #asil dan prosedur :. 'ebutu#an akan hardware dan so"tware;. 'endala%kendala
6
-
7/25/2019 Isi - isian
7/46
-
7/25/2019 Isi - isian
8/46
#nput !ang direncanakan digunakan ole# sistem.'. Test %ases
#nput !ang digunakan untuk menguji sistem dan
memprediksi output dari input jika sistem
beroperasi sesuai dengan spesifikasi.
Gambar 2.3 Proses &e"ect Testing
2.1.' Pen&ekatan "trateg#s Penguj#an Perangkat
Lunak -erikut ini adala# pendekatan strategis pengujian
perangkat lunak . Pengujian Unit
-erfokus pada inti terkecil dari desain perangkat
lunak !aitu modul.+ji coba unit selalu berorientasi pada white box
testing .
Dapat dikerjakan paralel atau beruntun dengan
modul lainn!a.
8
-
7/25/2019 Isi - isian
9/46
Gambar 2.4 Pengujian Unit
/paka# jumla# parameter input sama dengan
jumla# argumen/paka# antara atribut dan parameter argumen
suda# cocok/paka# antara sistem satuan parameter dan
argumen suda# cocok/paka# jumla# argumen !ang ditransmisikan ke
modul !ang dipanggil sama dengan atribut parameter/paka# atribut dari argumen !ang
ditransmisikan ke modul !ang dipanggil sama
dengan atribut parameter
9
-
7/25/2019 Isi - isian
10/46
/paka# sistem unit dari argumen !ang
ditransmisikan ke modul !ang dipanggil sama
dengan sistem satuan parameter/paka# jumla# atribut dan urutan argumen ke
fungsi%fungsi built-in suda# benar/daka# referensi ke parameter !ang tidak sesuai
dengan poin entri !ang ada/paka# argumen input only diuba#
/paka# definisi &ariabel global konsistendengan modul /paka# batasan !ang dilalui merupakan
argumenTest case #arus didesain untuk mengungkap
kesala#an dalam kategori
. Pengetikkan !ang tidak teratur dan tidakkonsisten inisialisasi !ang sala# atau nilai%
nilai de"ault .2. =ama &ariabel !ang tidak benar.3. 1ipe data !ang tidak konsisten.4. Under"low o(er"low dan pengecualian
pengalamatan.
"eberapa baik sistem !ang suda# di bangun
Dua aspek !ang dipertimbangkan /paka# implementasi suda# sesuai dengan
spesifikasi
10
-
7/25/2019 Isi - isian
11/46
/paka# spesifikasi sesuai dengan
kebutu#an user
>alidasi/paka# sistem !ang dikembangkan suda#
benarPengujian dimana sistem ketika
diimplementasikan sesuai dengan !ang
di#arapkan.
>erifikasi/paka# sistem dikembangkan dengan cara
!ang benar Pengujian apaka# sistem suda# sesuai
dengan spesifikasi
2. Pengujian ?ntegrasiPengujian keseluru#an system atau sub-system
!ang terdiri dari komponen !ang terintegrasi.Test integrasi menggunakan blac)-box dengan
test case* ditentukan dari spesifikasi.'esulitann!a adala# menemukan
-
7/25/2019 Isi - isian
12/46
Gambar 2.9 Pengujian ?ntegrasi
Pendekatan Pengujian ?ntegrasi
1op%down 1esting
-erawal dari le(el %atas system danterintegrasi dengan mengganti masing%masing
komponen secara top-down dengan suatu stub
(program pendek !g men% generate input ke sub-
system !ang diuji).
Gambar 2.: Top-down Testing 12
-
7/25/2019 Isi - isian
13/46
+ottom-up Testing
?ntegrasi components di le(el #ingga sistem
lengkap suda# teruji.
Pada praktekn!a keban!akan test integrasi
menggunakan kombinasi kedua strategi pengujian
tersebut.
Gambar 2.; +ottom-up Testing
Pendekatan 1esting
/rc#itectural >alidation
Top-down integration testing lebi# baik
digunakan dalam menemukan error dalamsistem arsitektur.
System &emonstration
Top-down integration testing #an!a
membatasi pengujian pada awal ta#ap
pengembangan system .13
-
7/25/2019 Isi - isian
14/46
1est ?mplementation
"eringkali lebi# muda# dengan menggunakan
bottom-up integration testing.
3. Pengujian >alidasi
"etela# semua kesala#an diperbaiki maka
langka# selanjutn!a adala# &alidasi testing . Pengujian
&alidasi dikatakan ber#asil bila fungsi !ang ada padaP7 sesuai dengan !ang di#arapkan pemakai.
>alidasi P7 merupakan kumpulan seri uji coba
blac) box !ang menunjukkan sesuai dengan !ang
diperlukan.
Pengujian !lpha dan +eta Pengujian !lphaDilakukan pada sisi pengembang ole#
seorang pelanggan. P7 digunakan pada
setting !ang natural dengan pengembang
!ang memandang5 melalui ba#u pemakai
dan merekam semua kesala#an dan masala#
pemakaian.Pengujian +eta Dilakukan pada satu atau lebi# pelanggan
ole# pemakai ak#ir P7 dalam lingkungan
!ang sebenarn!a pengembang biasan!a tidak
14
-
7/25/2019 Isi - isian
15/46
ada pada pengujian ini. Pelanggan merekam
semua masala# (real atau imajiner) !ang
ditemui selama pengujian dan melaporkan pada pengembang pada inter&al waktu
tertentu.
4. Pengujian "istem"istem testing merupakan rentetan pengujian !g
berbeda%beda dengan tujuan utama mengerjakan
keseluru#an elemen sistem !g dikembangkan.
Pengujian /plikasi Ser(er
a, olume TestingMenemukan kelema#an sistem selama
melakukan pemrosesan data dalam jumla#
!ang besar dalam periode waktu !ang
singkat.1ujuan me!akinkan ba#wa sistem tetap
melakukan pemrosesan data antar batasanfisik dan batasan logik.onto# Mengujikan proses antar ser(er dan
antar partisi harddis) pada satu ser(er .b, Stress Testing
Dirancang untuk meng#adapi situasi !ang
tidak normal pada saat program diuji. Testing 15
-
7/25/2019 Isi - isian
16/46
ini dilakukan ole# sistem untuk kondisi
seperti (olume data !g tidak normal (melebi#i
atau kurang dari batasan) atau frekuensi.1ujuan mengeta#ui kemampuan sistem
dalam melakukan transaksi selama periode
waktu puncak proses.onto# periode puncak ketika penolakan
proses login on-line setela# sistem down atau
pada kasus batch pengiriman batch proses
dalam jumla# !ang besar dilakukan setela#
sistem down .onto# Melakukan login ke ser(er ketika
sejumla# besar wor)station melakukan proses
menjalankan perinta# sql database .
c, er"ormance TestingDilakukan secara paralel dengan olume dan
Stress testing untuk mengeta#ui unjuk kerja
sistem (waktu respon throughput rate ) pada beberapa kondisi proses dan konfigurasi.Dilakukan pada semua konfigurasi sistem
perangkat keras dan lunak. Misal pada
aplikasi %lient-Ser(er diujikan pada kondisi
16
-
7/25/2019 Isi - isian
17/46
corporate ataupun lingkungan sendiri ( /!0
(s. !0* /aptop (s. &es)top )
Menguji sistem dengan #ubungann!a kesistem !ang lain pada ser(er !ang sama.
/oad +alancing Monitor 0etwor) Monitor
d, &ata 2eco(ery Testing
/dala# s!stem testing !g memaksa P7mengalami kegagalan dalam bermacam%
macam cara dan memeriksa apaka# perbaikan
dilakukan dgn tepat.?n&estigasi dampak ke#ilangan data melalui
proses reco(ery ketika terjadi kegagalan
proses.Penting dilakukan karena data !g disimpan di
ser(er dapat dikonfigurasi dengan berbagai
cara.'e#ilangan Data terjadi akibat kegagalan
sistem harddis) rusak peg#apusan !angtidak sengaja kecelakaan &irus dan pencuri.
e, &ata +ac)up dan 2estore TestingDilakukan untuk meli#at prosedur bac)-up
dan reco(ery .
17
-
7/25/2019 Isi - isian
18/46
Dilakukan dengan mensimulasikan beberapa
kesala#an untuk menguji proses bac)up dan
reco(ery .Pengujian dilakukan ter#adap strategi
bac)up frekuensi medium waktu
mekanisme bac)up (manual
-
7/25/2019 Isi - isian
19/46
Gambar 2.@ &ebugging
2.2 Test CaseTest case merupakan suatu tes !ang dilakukan
berdasarkan pada suatu inisialisasi masukan kondisi
ataupun #asil !ang tela# ditentukan sebelumn!a.
2.2.1Peran$angan Test Case
1erdapat dua (2) macam test case
. Pengeta#uan fungsi !ang spesifik dari produk !ang
tela# dirancang untuk diperli#atkan test dapat
19
-
7/25/2019 Isi - isian
20/46
dilakukan untuk menilai masing%masing fungsi
apaka# tela# berjalan sebagaimana !g di#arapkan.
2. Pengeta#uan tentang cara kerja dari produk test dapat dilakukan untuk memperli#atkan cara kerja dari
produk secara rinci sesuai dengan spesifikasin!a.
Dua metode pendekatan perancangan test case !aitu
1. +lac) +ox Testing Test case ini bertujuan untuk menunjukkan fungsi P7
tentang cara beroperasin!a apaka# pemasukan data
keluaran tela# berjalan sebagaimana !ang di#arapkan
dan apaka# informasi !ang disimpan secara eksternal
selalu dijaga kemutak#irann!a.
'. hite +ox Testing
/dala# meramalkan cara kerja perangkat lunak secara
rinci karenan!a logical path (jalur logika) perangkat
lunak akan di%test dengan men!ediakan test case !angakan mengerjakan kumpulan kondisi dan atau
pengulangan secara spesifik. "ecara sekilas dapat
diambil kesimpulan white box testing merupakan
petunjuk untuk mendapatkan program !ang benar
secara 00A.20
-
7/25/2019 Isi - isian
21/46
U(I )*BA WHITE BOX
+ji coba white box adala# metode perancangan test case !ang menggunakan struktur kontrol dari
perancangan prosedural untuk mendapatkan test case .
Dengan menggunakan metode white box analis sistem
akan dapat memperole# test case !ang
Menjamin seluru# independent path di dalammodul !ang dikerjakan sekurang%kurangn!a sekali.
Mengerjakan seluru# keputusan logical .
Mengerjakan seluru# loop !ang sesuai dengan
batasann!a.
Mengerjakan seluru# struktur data internal !ang
menjamin &aliditas.
a+ U(I )*BA BA"I" PATH
+ji coba basis path adala# teknik uji coba white
box !g diusulkan 1om Mc abe. Metode ini
memungkinkan perancang test case mendapatkan ukuran
kekompleksan logical dari perancangan prosedural dan
menggunkan ukuran ini sebagai petunjuk untuk
mendefinisikan basis set dari jalur pengerjaan. Test case
!ang didapat digunakan untuk mengerjakan basis set !g
21
-
7/25/2019 Isi - isian
22/46
menjamin pengerjaan setiap perinta# minimal satu kali
selama uji coba.
1+ N%tas# agram al#r
Gambar 2.B =otasi Diagram /lir
+ntuk menggambarkan pemakaian diagram alir
diberikan conto# perancangan prosedural dalam bentuk
"lowchart .
22
-
7/25/2019 Isi - isian
23/46
1
6
3
7 8 5
4
2
910
11
Gambar 2. 0 Diagram /lir
"elanjutn!a diagram alir diatas dipetakan ke grafik alir
node
Gambar 2. Grafik /lir
23
-
7/25/2019 Isi - isian
24/46
7ingkaran< node
Menggambarkan satu
-
7/25/2019 Isi - isian
25/46
Gambar 2. 2 Menerjema#kan seudocode ke grafik /lir
=omor pada pseudocode ber#ubungan dengan
nomor node . /pabila diketemukan kondisi majemuk
(compound condition ) pada pseudocode* maka
pembuatan grafik alir menjadi rumit. 'ondisi majemuk
mungkin terjadi pada operator boolean ( !0&* 2*
0!0&* 0 2 ) !g dipakai pada perinta# if.
25
-
7/25/2019 Isi - isian
26/46
onto#
if a or , t#en procedure -
else
procedure
endif
Gambar 2. 3 7ogika Gabungan
26
-
7/25/2019 Isi - isian
27/46
0ode dibuat terpisa# untuk masing%masing kondisi
/ dan - dari pern!ataan ? a E6 , . Masing%masing node
berisi kondisi !g disebut pridicate node dan mempun!aikarakteristik dua atau lebi# edge darin!a.
2) Cycl !atic C !"le#ity%yclomatic complexity adala# metrik P7 !ang
men!ediakan ukuran kuantitatif dari kekompleksan
logikal program. /pabila digunakan dalam konteks
metode uji coba basis path nilai !ang di#itung untuk
cyclomatic complexity menentukan jumla# jalur independen dalam basis set suatu program dan memberi
batas atas untuk jumla# uji coba !ang #arus dikerjakan
untuk menjamin ba#wa seluru# perinta# sekurang%
kurangn!a tela# dikerjakan sekali.
8alur independen adala# jalur !ang melintasi ataumelalui program dimana sekurang%kurangn!a terdapat
proses perinta# !ang baru atau kondisi !ang baru.
Dari gambar 2.
Pat# % 27
-
7/25/2019 Isi - isian
28/46
Pat# 2 % 2 % 3 % 4 % 9 % 0 % %
Pat# 3 % 2 % 3 % : % @ % B ... 0 % %
Pat# 4 % 2 % 3 % : % ; % B % 0 % % Pat# 2 3 4 !ang tela# didefinisikan di atas merupakan
basis set untuk diagram alir.
%yclomatic complexity digunakan untuk mencari jumla# path dalam satu "lowgraph . Dapat dipergunakan
rumusan sebagai berikut
8umla# region grafik alir sesuai dengan cyclomatic
complexity .%yclomatix complexity 5, untuk grafik alir
di#itung dengan rumus
5, 6 7 - 0 8 '
Dimana
F C jumla# edge pada grafik alir
= C jumla# node pada grafik alir
%yclomatix complexity 5, juga dapat di#itung
dengan rumus
5, 6 8 1
Dimana P C jumla# predicate node pada grafik alir
28
-
7/25/2019 Isi - isian
29/46
Pada Gambar 2. dapat di#itung cyclomatic complexity
. $lowgraph mempun!ai 4 region
2. 5, C edge % Bnode 2 C 43. 5, C 3 predicate node C 4
8adi cyclomatic complexity untuk "lowgraph Gambar
2. adala# 4.
3+ Melakukan Test )ase
Metode uji coba basis path juga dapat diterapkan pada perancangan prosedural rinci atau program sumber.
Pada bagian ini akan dijelaskan langka#%langka# uji coba
basis path . Prosedur rata%rata pada bagian berikut akan
digunakan sebagai conto# dalam pembuatan test case .
P6E FD+6F 6/1/%6/1/?=1F6 / F 6F"+71 rata total input total.&alid?=1F6 / F 6F"+71 nilai minim ma*1HPF =?7/l ( 00) ?" " /7/6 /66/HI1HPF rata total. input total.&alid ma*.minim jumla#?" " /7/6I1HPF ? ?" ?=1FGF6I? C Itotal. input C total. &alid C 0I
jumla# C 0IDE J$?7F nilai(i) KL %BBB .and. total.input K 00tamba#kan total.input dengan I? nilai(i) LC minimum .and. nilai(i KCma*I1$F= tamba#kan total.&alid dengan ?I jumla#Cjumla# nilai(i)I
29
-
7/25/2019 Isi - isian
30/46
F7"F skipIF=D ?tamba#kan i dengan I
F=DDE? total. &alidL 0
1$F= rata Cjumla#
-
7/25/2019 Isi - isian
31/46
ii. 1entukan cyclomatic complexity untuk diagram alir
!ang tela# dibuat
5, 6 9 region.5, 6 1: edge - 13 node 8 ' 6 9
5, 6 predicate node 8 1 6 9
iii. 1entukan independent path pada "lowgraph
Dari #asil per#itungan cyclomatic complexityterdapat : independent path !aitu
pat# %2% 0% % 3
pat# 2 %2% 0% 2% 3
pat# 3 %2%3% 0% % 3
pat# 4 %2%3%4%9%@%B%2%.. pat# 9 %2%3%4%9%:%@%B%2%..
pat# : %2%3%4%9%:%;%@%B%2%...
i&. -uat test case !ang akan mengerjakan masing%
masing path pada basis set . Data !ang dipili# #arus
tepat se#ingga setiap kondisi dari predicate nodedikerjakan semua.
+ $ra"% Metr#k
5raph metrik merupakan P7 !ang dikembangkan
untuk membantu uji coba basis path atau struktur data.31
-
7/25/2019 Isi - isian
32/46
5raph metrik adala# matrik empat persegi !ang
mempun!ai ukuran (sejumla# baris dan kolom) !ang
sama dengan jumla# node pada "lowgraph . Masing%masing baris dan kolom mempun!ai #ubungan dengan
node !ang tela# ditentukan dan pemasukan data matrik
ber#ubungan dengan #ubungan ( edge ) antar node .
onto# seder#ana pemakaian graph matrik dapatdigambarkan sebagai berikut
32
-
7/25/2019 Isi - isian
33/46
Gambar 2. 9 5raph matrik
Pada gambar "lowgraph masing%masing node
ditandai dengan angka clan edge dengan #uruf kecil
kemudian diterjema#kan ke graph matrik. onto#
#ubungan node 3 dengan node 4 pada graph ditandai
dengan #uruf b.
$ubungan bobot men!ediakan tamba#an informasi
tentang aliran kontrol. "ecara simpel #ubungan bobot
dapat diberi nilai jika ada #ubungan antara node atau
nilai 0 jika tidak ada #ubungan. Dapat juga #ubungan
bobot diberi tanda dengan
'emungkinan lin) edge, dikerjakan.
Jaktu !ang digunakan untuk proses selama
tra&ersal dari lin) .
Memori !ang diperlukan selama tra&ersal lin).
33
-
7/25/2019 Isi - isian
34/46
"umber da!a !ang diperlukan selama tra&ersal
lin) .
Gambar 2. : $ubungan bobot
,+ U(I )*BA &OOP
/oop merupakan kendala !ang sering muncul untuk
menerapkan algoritma dengan tepat. +ji coba loop
merupakan teknik pengujian white box !ang fokusn!a
pada &aliditas dari loop .
'elas loop !aitu
a. /oop "eder#ana pengujian loop seder#ana dilakukan
dengan muda# dimana n jumla# maksimum !ang
diijinkan melewati loop tersebut.
. 7ewati loop secara keseluru#an.
34
-
7/25/2019 Isi - isian
35/46
2. $an!a satu !ang dapat melewati loop.
3. m dapat melewati loop dimana m; n .
b. /oop 1ersarang pengujian loop ini menggunakan pendekatan loop seder#ana. Petunjuk pengujian loop
tersarang
. Dimulai dari loop paling dalam. /tur semua loop
ke nilai minimum.
2. 'erjakan dengan prinsip loop seder#ana untuk loop !g paling dalam sementara ta#an loop !ang
di luar pada parameter terkecil (nilai counter
terkecil).
3. 'emudian lanjutkan untuk loop !g diatasn!a.
4. 1eruskan sampai semua loop selesai di uji.c. /oop 1erangkai pengujian loop ini menggunakan
pendekatan loop seder#ana bila masing%masing loop
independen tetapi bila dua loop dirangkai dan
pencaca# loop digunakan sebagai #arga awal loop 2
maka loop tersebut jadi tidak independen maka pendekatan !ang diaplikasikan ke loop tersarang
direkomendasikan.
d. /oop 1idak 1erstruktur 'apan saja memungkinkan
loop ini didisain kembali agar mencerminkan
penggunaan komsepsi pemrograman terstruktur.35
-
7/25/2019 Isi - isian
36/46
Loop tidakterstruktur
Loopterangkai
Looptersarang
Loopsederhana
Gambar 2. ; Macam%macam /oop
U(I )*BA B&AC'(BOX
Pengujian blac)-box berfokus pada pers!aratan
fungsional P7. Pengujian ini memungkinkan analis
sistem memperole# kumpulan kondisi input !ang akan
mengerjakan seluru# keperluan fungsional program.
1ujuan metode ini mencari kesala#an pada
ungsi !g sala# atau #ilang.
'esala#an pada inter"ace .
'esala#an pada struktur data atau akses database.
'esala#an performansi.36
-
7/25/2019 Isi - isian
37/46
'esala#an inisialisasi dan tujuan ak#ir.
Metode ini tidak terfokus pada struktur kontrol seperti
pengujian white-box tetapi pada domain informasi.
Pengujian dirancang untuk menjawab pertan!aan sebagai
berikut
-agaimana &aliditas fungsional diuji
/pa kelas input !ang terbaik untuk uji coba !ang
baik
/paka# sistem sangat peka ter#adap nilai input
tertentu
-agaimana jika kelas data !ang terbatas
dipisa#kan
-agaimana (olume data !ang dapat ditoleransi
ole# sistem
-agaimana pengaru# kombinasi data ter#adap
pengoperasian sistem
a) E *I+A&E,CE PA-TITIO,I,$
7qui(alence partitioning adala# metode pengujian
blac)-box !ang memeca# atau membagi domain input
37
-
7/25/2019 Isi - isian
38/46
dari program ke dalam kelas%kelas data se#ingga test
case dapat diperole#.
Perancangan test case equi(alence partitioning berdasarkan e&aluasi kelas equi(alence untuk kondisi
input !ang menggambarkan kumpulan keadaan !ang
(alid atau tidak. 'ondisi input dapat berupa nilai
numeric* range nilai kumpulan nilai !g ber#ubungan
atau kondisi boolean .
onto#
Pemeli#araan data untuk aplikasi bank !ang suda#
diotomatisasikan. Pemakai dapat memutar nomor telepon
bank dengan menggunakan mikro komputer !angter#ubung dengan password !ang tela# ditentukan dan
diikuti dengan perinta#%perinta#. Data !g diterima
adala#
'ode area kosong atau 3 digit
re"ix 3 digit atau tidak diawali 0 atau Su""ix 4 digit
assword : digit alfa numerik
Perinta# chec) deposit dan lain%lain
38
-
7/25/2019 Isi - isian
39/46
"elanjutn!a kondisi input digabungkan dengan
masing%masing data elemen dapat ditentukan sebagai
berikut 'ode area kondisi input boolean kode area mungkin
ada atau tidak.
kondisi input range nilai ditentukan
antara 200 dan BBB.
re"ix kondisi input range L 200 atau tidak diawali0 atau .
Su""ix kondisi input nilai 4 digit
assword kondisi input boolean password mungkin
diperlukan atau tidak.
kondisi input nilai dengan : karakter string.Perinta# kondisi input set berisi perinta#%perinta#
!ang tela# didefinisikan.
onto# 2
39
-
7/25/2019 Isi - isian
40/46
Gambar 2. @ onto# Pengujian +lac) +ox
7qui(alence artitioning
) BO*,DA-/ +A&*E A,A&/0I0
+ntuk permasala#an !ang tidak diketa#ui dengan
jelas cenderung menimbulkan kesala#an pada domain
output n!a. + ! merupakan pili#an test case !ang
mengerjakan nilai !g tela# ditentukan dengan teknik
perancangan test case melengkapi test case equi(alence
40
-
7/25/2019 Isi - isian
41/46
partitioning !ang fokusn!a pada domain input . + !
fokusn!a pada domain output .
Petunjuk pengujian + ! . 8ika kondisi input berupa range !ang dibatasi
nilai a dan b test case #arus dirancang dengan
nilai a dan b.
2. 8ika kondisi input ditentukan dengan sejumla#
nilai test case #arus dikembangkan denganmengerjakan sampai batas maksimal nilai
tersebut.
3. "esuai petunjuk dan 2 untuk kondisi output
dirancang test case sampai jumla# maksimal.
4. +ntuk struktur data pada program #arusdirancang sampai batas kemampuan.
41
-
7/25/2019 Isi - isian
42/46
HALAMAN INI "EN/A(A DI0*"*N/0AN
BAB III
PENUTUP42
-
7/25/2019 Isi - isian
43/46
3.1 0es#m ulan
"trategi pengujian perangkat lunak dilakukan untuk memuda#kan para perancang dalam menentukan
keber#asilan system !ang tela# dikerjakan.
Test case merupakan suatu tes !ang dilakukan
berdasarkan pada suatu inisialisasi masukan kondisi
ataupun #asil !ang tela# ditentukan sebelumn!a. "egala
produk pereka!asaan termasuk perangkat lunak dapat
diuji dengan dua cara !aitu pengujian white box dan
blac) box .
43
-
7/25/2019 Isi - isian
44/46
HALAMAN INI "EN/A(A DI0*"*N/0AN
DA TAR PU"TA0A
44
-
7/25/2019 Isi - isian
45/46
==. 20 4. &o)umen Test %ase*
K+67 #ttp
-
7/25/2019 Isi - isian
46/46
==. 20 9. erancangan dengan ende)atan Sistem
Multi !gen untu) engu