Download - Jawaban B6C Balkis
Nyayu Balkis Humairoh
04011281320002
PDU B FK UNSRI 2013
ANALISIS MASALAH
2. She had been diagnosed with multiple sclerosis 2 years previously.
a. Adakah hubungan umur dan jenis kelamin terhadap multiple sclerosis?
Wanita lebih rentan terjangkit MS daripada pria, MS 50% lebih sering terjadi
pada wanita daripada pria (3 berbanding 2). MS adalah penyakit orang dewasa
muda; rata-rata usia terjadinya serangan adalah 22-39 tahun, tetapi jangkauan
serangan sebenarnya sangat luas hingga mencapai kira-kira 10-59 tahun.
b. Apa gejala-gejala dari multiple sclerosis?
Gangguan Penglihatan
Penglihatan kabur
Penglihatan membayang (diplopia)
Neuritis optikal
Pergerakan mata yang tak terkontrol
kebutaan (sangat jarang terjadi)
Gangguan Keseimbangan dan Koordinasi
hilang keseimbangan tubuh
Gemetar (tremor)
ketidakstabilan kemampuan berjalan (ataksia)
pusing (vertigo)
kekakuan anggota tubuh
gangguan koordinasi
perasaan lemah: pada kasus tertentu hal ini dapat mempengaruhi kaki
dan kemampuan berjalan
Kekakuan (spasticity)
kekakuan otot yang dapat mempengaruhi mobilitas dan cara berjalan
kejang
Gangguan indra perasa
perasaan geli di beberapa bagian tubuh
perasaan seperti di tusuk-tusuk jarum
kebas (paraesthesia)
perasaan seperti terbakar
o nyeri dapat menyertai penyakit MS, contohnya, nyeri di wajah (seperti
trigeminal neuralgia), dan nyeri otot
Gangguan kemampuan berbicara
perlambatan cara berbicara
berbicara seperti menggumam
perubahan ritme berbicara
sulit menelan (dysphagia)
Keletihan berlebihan
Perasaan lemah dan letih yang datang tidak terduga dan tidak
sebanding dengan aktivitas yang sedang dikerjakan. Keletihan berlebihan
adalah gejala penyakit MS yang paling umum (dan yang paling menyusahkan).
Gangguan kandung kemih dan usus
Gangguan kandung kemih meliputi: sering buang air kecil, tidak dapat
buang air kecil secara tuntas atau tidak bisa menahan air kecil.
Gangguan usus meliputi: konstipasi/sembelit, dan kadang-kadang
diare.
Gangguan Seksual
impoten
Berkurangnya kemampuan seksual
kehilangan gairah
Sensitivitas terhadap Panas
perburukan gejala-gejala yang dialami karena udara panas
Gangguan Kognitif dan Emosi
kehilangan memori jangka pendek
kehilangan kemampuan konsentrasi, penilaian, penalaran
c. Apa penyebab dari multiple sclerosis?
Penyebab MS adalah suatu autoimun yang menyerang myelin dan myelin
forming sel pada otak dan medula spinalis, akan tetapi pada MS sebenarnya
bukan suatu autoimmun murni oleh karena tidak adanya antigen respon imun
yang abnormal. Kausa MS terdiri dari:
a. Virus : infeksi retrovirus akan menyebabkan kerusakan oligodendroglia
b. Bakteri : reaksi silang sebagai respon perangsangan heat shock
protein sehingga menyebabkan pelepasan sitokin
c. Defek pada oligodendroglia
d. Diet : berhubungan dengan komposisi membran, fungsi makrofag,
sintesa prostaglandin
e. Genetika : penurunan kontrol respon immun
f. Mekanisme lain : toksin, endokrin, stress
5. Her physician says that she suffers from tic douloureux.
f. Apa saja saraf dan ganglion yang terlibat dalam trigeminal neuralgia?
Beberapa kasus walaupun jarang merupakan manifestasi dari sklerosis
multipel yang menyerang radiks desendens nervus trigeminus dan merupakan
penyebab terbanyak kasus pada penderita muda. Selain itu, kausa lain yang
dipostulatkan adalah inflamasi ganglion nonspesifik, maloklusi gigi, iskemia serta
proses degeneratif sistem saraf.
g. Bagaimana anatomi dan fisiologi trigeminal nerve?
Nervus Trigemenus merupakan saraf cranial terbesar. Nervus ini disebut
nervus trigeminus, karena mempunyai tiga cabang yaitu n.optalmikus, n.
maksilaris, dan n.mandibularis. Nervus trigeminus mengandung baik serabut
sensoris maupun serabut motoris. Cabang-cabang tepinya membawa serabut
parasimpatis dari nuc.Ediger westphal, nuc. Nervus intermedius dan nuc. Nervus
glossophary ngeus di satu pihak dan serabut orthorasimpatis dari pihak lain.
Serabut-serabut Nervus Trigeminus :
General somatik aferente (GSA).
- Ekteroseptif raba dan diskriminasi dengan badan sel di ganglion trigminale
dan berakhir di inti pontis nervi trigmini/ nuc. Pricipalis nervus trigminus.
- Ekteroseptif nyeri dan suhu dengan badan sel di ganglion trigminale gasseri
dan berakhir di nuc. Spinalis nervus trigeminus.
- Propioseptif, rasa tekan dalam dan kinesia dengan badan sel di ganglion
trigminale gasseri dan berakhir di nuc. Masencephalic nervus trigminus.
Special Visceral Efferente (SVE).
- Menginervasi otot yang berasal dari arkus brakhialis I dengan badan sel di
nuc. Motoris nervus trigeminus yang terletak di tegmentum pontis, disebelah
ventromedial bracium konjunctivum. Serabut motoris keluar dari sisi lateral
pons (portiominor) yang mengikuti cabang ketiga N. V
NUCLEUS-NUCLEUS N.TRIGEMINUS :
Nucleus sensoris
Messencephalic Nucleus
Merupakan pita sel-sel unipolar yang terletak di samping akuaductus dan batas
rostal dari ventrikel IV. Processus-processus perifirnya memberi serabut-serabut
sensori untuk muscle, spindless, sedangkan processus centralnya berjalan dalam
tiga arah yaitu ke supratrigeminal nucleus, cerebellum dan, talangus kontralatral.
Pontis Nucleus
Menerima informasi taktil dari kulit wajah. Nucleus ini merupakan persamaan
dari Nuc. Gracilis dan cuneatus di medulla dan terutama memproekksikan ke
lemniscus trigeminal kontralatral.
Spinal nucleus
Terletak di sepanjang modulla oblongata dan dibagi dalam tiga bagian yaitu : pars
oralis, pars intropolaris dan pars caudalis.
Nucleus Motoris
Nuc. Motoris nervus trigeminus yang terletak di tegmentum pontis, di sebelah
ventromedial bracium konjunctivum. Serabut motoris keluar dari sisi lateral pons
(patriominor) yang mengikuti cabang ketiga N.V.
Ganglion Trigeminale
Ganglion semilunare Gasseri terletak dalam cavum trigminale, bagian
durameter yang menutupi impressio trigminale, sebelah anterior pars petrosaos
temoralis. Ganglion ini berbentuk bulan sabit dengan konveksitasnya menghadap
ke depan lateral, permukaannya ditutupi oleh anyaman serabut saraf.
Pars petrosa acatoris interna terdapat di sebelah depan medial dan dibatasi
oleh lempeng tulang tipis. Di sebelah inferiornya terdapat radiks motoris
n.petrosus major, apek pars petrosa os temporalis dan foramen lacerum.
Ganglion ini menerima serabut simpatis dari pleksus carotikus internus dan
memberikan percabangan ke tentorum cerebelli.
Cabang-cabang N.trigminus berhubungan erat dengan empat ganglion
parasimpatis di kepala, namun saraf ini tidak mengandung serabut parasimpatis.
Ganglion Semilunare Gasseri mempunyai kemampuan untuk mengadakan
modulasi impuls-impuls afferan.N.trigminus muncul di fossa posterior, namun
ganglionnya terletak di fossa media. Badan sel di ganglion Gasseri tersusun
secara somatotropik dari medial ke lateral, sel-sel untuk N.V1 terletak di
anteromedial, N.V3 di posterolateral, sedangkan N.V2 diantaranya.
Cabang-cabang N.Trigeminus :
I. Nervus Opthalmicus
Saraf ini merupakan cabang pertama bersifat sensoris yang pempersarafi
bulbus, glandula lacrimalis, conjuntiva, mukasovakum nasi, kulit hidung,
palpebra, dahi, kulit kepala. Membentang ke ventral didinding sinus lateral
cavernosus dibawah n.okulamotorius dan troghlearis. Menerima serabut simpatis
dari pleksus corotikus internus serta memberikan cabang romus tentorii/
meningeus. Sebelum memasuki fissura orbitaris.
Superior bercabang menjadi :
1. n.lakrimalis; cabang terkecilmemasuki orbita melalui tepi lateral fissura
orbitalis superior, membentang pada tepi atas m.rectus lateralis bersama-sama
a.lakrimalis. Menerima r.zygomatikus n.maksilaris mengandung serabut sekretori
untuk glandula lakrimalis.
2. N.frontalis; memasuki rongga orbita melalui bagian FOS terletak diatas otot
dan membentang diantara m.levator palpebra superior dan peiosteum. Pada
pertengahan orbita bercabang dua menjadi n.supratroclearis dan n.supraorbitalis.
3. N.nasosiliaris; masuk orbita melalui bagian medial FOS, menyilang n.optikus
menuju dinding medial orbita dan selanjutnya sebagai n.ethmoidalis anterior,
masuk kedalam cavum cranii melalui foremen ethmoidalis anterior, berjalan
diatas lamina kribosa dan turun ke cavum nasi melalui celah disisi crista gali.
N.nasosiliaris menerima r.komunikan ganglion siliaris dan mempercabangkan
n.siliaris longus, n.infratrochlearis dan n.ethmoidalis posterior.
II. Nervus Maksilaris
Dari ganglion trigeminal divisi ini berjalan kedepan pada dinding lateral sinus
cavernosus dibawah N.VI, dan meninggalkan fossa crani melalui foramen
rotundum dan memasuki bagian superior dari fossa pterygopalatina.
Sesudah memutari sisi lateral processus orbitalis dari os platina, memasuki orbital
melalui fissura orbitalis inferior. Berjalan kedepan pada sulcus infraorbitali pada
orbital floor dan berubah nama menjadi n.infraobita. selanjutnya memasuki
canalis dan keluar pada pipi melalui foramen infraorbitalis untuk mempersarafi
kulit palpebrainferior, kulit sisi hidung dan pipi, bibir atas dan mucosa bibir atas
dan pipi.
Cabang-cabang N.maksilaris :
- Pada fossa crani media : cabang meningeal.
- Pada fossa pterygopalatina :
Cabang langsung :
- Cabang keganglion pterygopalatina
- N.zygomatikus
- N.alveolaris superrior posterior
Cabang tidak langsung melalui gang lion pterygopalatina :
- Cabang nasal
- Cabang platina
- Cabang pharyngeal
Pada canalis infraorbitalis :
- N.alveolaris superior media
- N.alveolaris superior anterior
Pada wajah:
- Cabang palpebra
- Cabang nasal
- Cabang labia
III. Nervus mandibularis
Divisi ini merupakan divesi yang terbesar. Dibentuk pada fossa infratempolar
tepat dibawah foramen ovale oleh gabungan motor root N.V dengan sensory root
V3. Nervus ini segera mempercabangkan dua cabang kecil : cabang meningea
(n.spinosus ) dan nervus untuk m.pterygoid media, kemudian terbagi dua menjadi
divisi anterior dan posterior . dari divisi posterior keluar N.buccalis dan nervus
untuk M.masetter, m.pterygoid lateral dan dua dee tempotal nervus. Nervus
spinosus melewati foramen spinosus untuk mencapai dasar fossa crani media
untuk mempersarafi durameter pada fossa anterior dan media serta membran
mucosa cellulae mastoid.