i
JENIS DAN FUNGSI GAYA BAHASA KIASAN
PADA LIRIK LAGU BAND RAN
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia
Program Studi Sastra Indonesia
Oleh
Ana Maria Dian Ayu Sekarsari
NIM: 154114010
PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA
FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SkripsiJENIS DAN FUNGSI GAYA BAHASA KIASAN
PADA LIRIK LAGU BAND RAN
OlehAna Maria Dian Ayu Sekarsari
NIM: 154114010
Telah disetujui oleh
Pembimbing I
Prof Dr. 1. Pra~tom(') Baryadi:M. Hum. tanggal 23 Juli 2019
Pembimbing IT
AlJMaria Magdalena Sinta Wardani S.S., MA
ii
tanggal 26 Juli 2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skripsi
JENIS DAN FUNGSI GAYA BAHASA KIASANPADA LIRIK LAGU BAND RAN
Dipersiapkan dan ditulis oleh
Ana Maria Dian Ayu Sekarsari
NIM: 154114010
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji
Pada tanggal 29 Juli 2019
Dan dinyatakan memenuhi syarat
Nama
Ketua : ProfDr. I. Praptomo Baryadi, M.Hum.
Sekretaris : Susilawati End~h Peni Adji S.S., M.Hum.
Anggota :1. Sony Christian Sudarsono S.S., M.A.
2. Susilawati Endah Peni Adji S.S., M.Hum.
3. ProfDr. I. Praptomo ,Baryadi, M.Hum.
Yogyakarta, 29 Juli 2019FaKiiltas SastraUniversitas Sanata Dharma
'"i.... iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 29 Juli 2019
Penu1is
Ana Maria Dian Ayu Sekarsari
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya I1miah
untuk Kepentingan Akademis
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama: Ana Maria Dian Ayu Sekarsari
NIM: 154114010
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul "Jenis Gaya Bahasa Kiasan dan
Fungsi Bahasa pada Lirik Lagu Band RAN".
Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam
bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya
di internet atau media yang lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta
izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 29 Juli 2019
Yang menyatakan,
Ana Maria Dian Ayu Sekarsari
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk Pay dan May yang terkasih, Benediktus
Zaenal Abidin dan Yohana Ratna Susanti, yang terus mengingatkan saya untuk
menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
MOTTO
努力 感謝 笑顔!
Doryoku! Kansha! Egao!
Effort! Thanks! Smile!
[Berusaha, ucapkan terima kasih, kemudian senyum!]
(Nogizaka46)
遠くの幸せ願う
シンクロニシティ
Tooku no shiawase negau
Shinkuronishiti
[Semua orang mendoakan kebahagiaan dari jarak jauh
Synchronicity]
(Nogizaka46 - Synchronicity)
"Kini bergegaslah siapkan dirimu untuk memulai menjalani hari ini"
(RAN - Selamat Pagi)
"We are the youth, this is modern love"
(Pamungkas - Modern Love)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Kami mengucap syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul "Jenis
Gaya Bahasa Kiasan dan Fungsi Bahasa pada Lirik Lagu Band RAN" ini dengan
baik.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak terselesaikan tanpa
dukungan, nasihat, dan doa berbagai pihak. Maka karena itu, penulis ingin
menyampaikan terima kasih kepada beberapa pihak.
Yang pertama, penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Prof. Dr.
I. Praptomo Baryadi, M.Hum. dan Maria Magdalena Sinta Wardani, S.S., M.A.,
selaku dosen pembimbing yang selalu teliti dan siap dalam membimbing serta
membantu penulis dalam proses penyusunan skripsi.
Yang kedua, penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh dosen
Program Studi Bahasa Indonesia: Susilawati Endah Peni Adji M.Hum. Sony
Christian Sudarsono, S.S., M.A. Drs. B. Rahmanto, M.Hum., Dr. Yoseph Yapi
Taum, M.Hum, Dr. Paulus Ari Subgayo, M.Hum., (alm), dan Drs. Hery Antono,
M.Hum. (alm) yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama kuliah di
Program Studi Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma.
Yang ketiga, penulis mengucapkan terima kasih kepada keluarga, terutama
kedua orang tuaku, Benediktus Zaenal Abidin dan Yohana Ratna Susanti atas
perhatian, dukungan, dan doa yang tak pernah berhenti. Ketiga kakak laki-lakiku,
Adrianus Dian Widyatmoko, Yohannes Dian Indrajati, dan Yoseph Dian
Sahadewa yang telah memberikan dukungan dan doa untuk penulis selama
penulisan skripsi ini.
Yang keempat, kepada teman-temanku di Program Studi Sastra Indonesia
angkatan 2015, khususnya sahabat karibku Lucia Erline Widyaswari
Krisdaninggar, Veronica Kristiani Larasati, Maria Julmitri Grey, Garcia Firsti,
Meri Tiana Yan, Yudhita Tiffany, Diko Andika Putra, dan Alan Kurniawan Poku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
serta grup whatsapp Grup Abstrak; Dionisius Sandytama, Vincentius Trias,
Ludgeryus Angger, Vincentius Rizky Nugroho, Harpindo Ginting, dan Andreas
Tomi Kurniawan, dan lainnya yang telah berbagi canda tawa serta suka duka
dalam penulisan skripsi, dukungan dan doa selama kuliah.
Yang kelima, kepada idol grup Jepang Nogizaka46 yang telah menemani
penulis selama penulisan skripsi ini dengan lagu-lagunya yang sangat luar biasa
seperti Kikkake, Synchronicity, Harujion ga Sakukoro, dan Sing Out! yang
membuat saya bersemangat untuk menyelesaikan skripsinya. Suatu hari nanti saya
akan pergi ke Jepang untuk bersalaman dengan kalian semua dalam acara jabat
tangan.
Yang terakhir, penulis mengucapkan terima kasih kepada band RAN yang
telah memberikan lagu-lagu yang menarik seperti Hanya Untukmu, Pandangan
Pertama, Hari Baru, WOW!, dan lain sebagainya serta pihak-pihak yang saya
tidak bisa sebutkan satu-persatu yang telah memberikan dukungan dan doa kepada
penulis selama proses penulisan skripsi dari awal hingga akhir.
Yogyakarta, 15 Juli 2019
Penulis
Ana Maria Dian Ayu Sekarsari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
Sekarsari, Ana Maria Dian Ayu. 2019. "Jenis dan Fungsi Gaya Bahasa
Kiasan pada Lirik Lagu Band RAN". Skirpsi Strata Satu (S1)
Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Sanata
Dharma.
Penelitian ini membahas jenis gaya bahasa kiasan dan fungsi bahasa pada
lirik lagu band RAN. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah (i)
jenis gaya bahasa kiasan pada lirk lagu band RAN dan (ii) fungsi gaya bahasa
kiasan pada lirik lagu band RAN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan jenis gaya bahasa kiasan pada lirik lagu band RAN dan
mendeskripsikan fungsi gaya bahasa kiasan pada lirik lagu band RAN.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah (i) gaya bahasa kiasan
dan (ii) fungsi gaya bahasa kiasan. Data Penelitian berupa lirik lagu yang ditulis
oleh band RAN. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak. Peneliti
menyimak gaya bahasa kiasan dan fungsi bahasa pada lirik lagu band RAN lewat
data lirik lagu di internet dan Spotify, kemudian dicatat lalu diklasifikasikan.
Metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah metode agih. Teknik
yang dipakai dalam metode agih adalah teknik perluas.
Berdasarkan hasil penelitian, jenis gaya bahasa kiasan yang terdapat dalam
lirik lagu band RAN ada enam jenis, yaitu (i) simile, (ii) metafora, (iii)
personifikasi, (iv) alusi, (v) epitet), dan (vi) ironi. Sementara fungsi bahasa yang
terdapat dalam lirik lagu band RAN ada enam fungsi, yaitu (i) menciptakan
suasana tertentu, (ii) mengajak, (iii) mengekspresikan rasa malas, (iv) memberi
harapan, (v) berduka, dan (vi) puitis.
Kata kunci: gaya bahasa kiasan, fungsi gaya bahasa kiasan, lirik lagu, RAN.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
Sekarsari, Ana Maria Dian Ayu. 2019. "Types and Function of Figurative
Language Styles in RAN band's Song Lyrics". Bachelor Degree.
Indonesian Letters Department, Faculty of Letters, Sanata Dharma
University.
This research discusses types and function of figurative language styles in
RAN band's Song Lyrics. The problems that discussed on this research are (i) in
RAN band's song lyrics and (ii) function of figurative language styles in RAN
band's song lyrics. The puropose of this research is to describe types of figurative
language styles in RAN band's song lyrics and describe language function in RAN
band's song lyrics.
Theories that used in this research are (i) figurative language styles and (ii)
function of figurative language styles. Collecting data done with refer method.
Researcher refers figurative language style and language function in RAN band's
song lyrics through song lyrics that found on internet and Spotify, then noted and
classified. Method that used to analyze the data is agih method. Technique that
used on agih method is technique expand.
According by the result of research, types of figurative language style that
found at RAN band song lyrics are six types, (i) simile, (ii) metaphor, (iii)
personification, (iv) allusion, (v) epitet, and (vi) irony. Meanwhile language
function that found at RAN band song lyrics are six functions, (i) creating certain
atmosphere, (ii) persuade, (iii) feeling lazy, (iv) giving hope, (v) condolences, and
(vi) poetic.
Keyword: figurative language styles, function, song lyrics, RAN.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING.............................................ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI......................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...................................iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA..........v
HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................vi
MOTTO.........................................................................................................vii
KATA PENGANTAR...................................................................................viii
ABSTRAK.....................................................................................................x
ABSTRACT.....................................................................................................xi
DAFTAR ISI..................................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah....................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................3
1.3 Tujuan Penelitian...............................................................3
1.4 Manfaat Penelitian.............................................................3
1.5 Tinjauan Pustaka...............................................................4
1. 6 Landasan Teori.................................................................5
1.6.1 Lirik....................................................................5
1.6.2 Teori Gaya Bahasa.............................................6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
1.6.3 Gaya Bahasa Kiasan..........................................6
1.6.4 Fungsi Gaya Bahasa Kiasan............................11
1.7 Metode Penelitian...........................................................12
1.7.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data...........12
1.7.2 Metode dan Teknik Analisis Data....................13
1.7.3 Metode Penyajian Hasil Data...........................14
1.8 Sistematika Penyajian......................................................14
BAB II JENIS GAYA BAHASA KIASAN PADA
LIRIK LAGU BAND RAN................................................15
2.1 Pengantar........................................................................ 15
2.2 Gaya Bahasa Simile pada Lirik Lagu Band RAN.......... 15
2.3 Gaya Bahasa Metafora pada Lirik Lagu Band RAN...... 17
2.4 Gaya Bahasa Personifikasi pada Lirik Lagu Band RAN. 22
2.5Gaya Bahasa Alusi pada Lirik Lagu Band RAN............25
2.6 Gaya Bahasa Epitet pada Lirik Lagu Band RAN............26
2.7 Gaya Bahasa Ironi pada Lirik Lagu Band RAN.............26
2.8 Frekuensi Penggunaan Gaya Bahasa Kiasan
Pada Lirik Lagu Band RAN…………………………….27
BAB III FUNGSI GAYA BAHASA KIASAN PADA LIRIK LAGU
BAND RAN.......................................................................... 28
3.1 Pengantar......................................................................... 28
3.2 Fungsi Menciptakan Suasana Tertentu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
pada Lirik Lagu Band RAN.............................................28
3.3 Fungsi Mengajak pada Lirik Lagu Band RAN................31
3.4 Fungsi mengekspresikan rasa malas pada
Lirik Lagu Band RAN......................................................33
3.5 Fungsi Memberi Harapan pada Lirik Lagu Band RAN... .34
3.6 Fungsi Berduka pada Lirik Lagu Band RAN...................37
3.7 Fungsi Puitis pada Lirik Lagu Band RAN........................38
2.8 Frekuensi Penggunaan Fungsi Gaya Bahasa Kiasan
pada Lirik Lagu Band RAN.............................................40
BAB IV PENUTUP.............................................................................41
4.1 Kesimpulan.......................................................................41
4.2 Saran.................................................................................52
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................43
LAMPIRAN..................................................................................................44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penelitian ini membahas mengenai jenis gaya bahasa kiasan dan fungsi
pada lirik lagu band RAN. RAN merupakan band pop asal Bandung yang
didirikan pada tahun 2006. Pada tahun 2008, RAN memulai major debut dengan
merilis album pertamanya yang berjudul RAN for Your Life. Selama 12 tahun
berkarya, RAN telah merangkul para penggemar dari remaja hingga lansia. RAN
terkenal akan lirik lagunya yang tidak selalu berkutat pada hubungan percintaan,
tetapi juga memberi harapan dan semangat.
Saat ini RAN telah mengeluarkan sebanyak lima album, yaitu: RAN for
Your Life (2008), Friday (2009), HOP3 (2011), Hari Baru (2013), dan RAN
(2016). Bahkan saat ini RAN sudah melakukan persiapan debut di kancah musik
Jepang. Salah satu single utama dari album keempat Hari Baru yang berjudul
Dekat di Hati telah dirilis dalam versi bahasa Jepang dengan judul Kokoro wa
Sugu Soba ni.
Lagu merupakan sarana komunikasi yang digunakan untuk menuangkan
pikiran melalui sebuah lirik. Lirik merupakan ungkapan pribadi terhadap suatu
peristiwa sehingga setiap lirik masing-masing mempunyai gaya bahasa dan citraan
yang mendalam. Gaya Bahasa adalah cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa
secara khas dengan mempertahankan jiwa dan kepribadian dari seorang penulis
(Keraf, 1984: 113). Adapun gaya bahasa kiasan adalah gaya bahasa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
membandingkan sesuatu dengan sesuatu hal yang lain, sehingga menemukan ciri-
ciri yang menunjukkan kesamaan antara kedua hal tersebut (Keraf, 1984: 136).
Alasan penulis memilih jenis gaya bahasa kiasan dan fungsi pada lirik lagu RAN
sebagai topik penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, penggunaan fungsi pada
lirik lagu yang ditulis oleh RAN dalam data berikut ini.
(1) “Hanya Untukmu” (RAN, 2008)
(a) Oh kasih di dadaku tersimpan hatimu
(b) Yang selalu menghiasi lembayung senjaku
(c) Dan kini kutahu kau hadir hanya untukku
(d) Engkaulah cintaku
(e) Dan bintangpun kinimkan pijarkan cahaya
(f) Sebagai pertanda saat tuk lupakan kisah lama
(g) Dan kini kau tahu ku hanya hadir untukmu
(h) Engkaulah cintaku
(i) Dirimu adalah dewiku
(j) Dapatkan cinta ini bersemi diantara kita berdua
(k) Jangan ragu untuk menggapai mimpiku bersamaku
(l) Jalani hidup bersama
(m) Diriku hanya untukmu
(n) Dirimu hanya untukku
Pada data (1) dalam lirik lagu “Hanya Untukmu” yang diambil dari album
pertama RAN, gaya bahasa kiasan yang digunakan dalam lirik tersebut adalah
metafora lewat lirik (1i) dirimu adalah dewiku mempunyai arti ‘melupakan
hubungan masa lalu’ dan ‘perumpamaan manusia dengan makhluk lain’. Adapun
jenis dari pertanda saat tuk lupakan kisah lama dan dirimu adalah dewiku adalah
‘ajakan untuk hidup setia’.
Masalah kedua pada penelitian ini adalah fungsi bahasa pada lirik lagu
band RAN seperti pada data (2) di bawah ini.
(2) “Jadi Gila” (RAN, 2009)
(a) Sejak pertama kujumpa kamu
(b) Namun bukan berarti ku tak tahu
(c) Bahwa kau juga suka padaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
(d) Cintamu itu tlah membutakan mata hatiku
(e) Kini ku tak sanggup bila hidup tanpamu
(f) Kau buatku jadi gila
(g) Saat kau juga bilang cinta padaku
(h) Tak kuasa ku menahan rasa bahagia
(i) Saat kau ucapkan cinta
(j) Pesonamu bagai bulan purnama
(k) Cinta pada pandangan pertama
(l) Aku tak sanggup
(m) Menahan gejolak cinta didalam diriku
(n) Dan takkan ada yang
(o) Sanggup memisahkan kita
(p) Karna kan kujaga cinta kita berdua
Pada data (2) dalam lirik lagu “Jadi Gila” yang diambil dari album kedua
RAN, fungsi yang digunakan dalam lirik lagu ini adalah fungsi menciptakan
suasana gila karena seseorang menjadi gila setelah menyatakan cinta pada pujaan
hatinya yang dibuktikan pada lirik (2h).
1.2 Rumusan Masalah
2.1 Apa saja jenis gaya bahasa kiasan pada lirik lagu band RAN?
2.2 Apa saja fungsi gaya bahasa kiasan pada lirik lagu band RAN?
1.3 Tujuan Penelitian
3.1 Mendeskripsikan jenis gaya bahasa kiasan pada lirik lagu band
RAN.
3.2. Mendeskripsikan fungsi gaya bahasa kiasan pada lirik lagu band
RAN.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini berupa jenis gaya bahasa kiasan dan fungsi bahasa
pada lirik lagu band RAN. Secara teoretis, penelitian ini memberikan sumbangsih
berupa jenis gaya bahasa kiasan dan fungsi bahasa pada lirik lagu band RAN dan
stilistika untuk menambah penelitian dalam bidang linguistik. Adapun secara
praktis, penelitian ini diharapkan menjadi contoh penerapan jenis gaya bahasa
kiasan dan fungsi bahasa. Hasil penelitian ini juga bermanfaat bagi penulis lagu
dalam menyusun lirik lagu. Bagi pendengar musik khususnya penggemar band
RAN penelitian ini bermanfaat untuk mengenang kembali awal-awal RAN
memulai debut di blantika musik Indonesia.
1.5 Tinjauan Pustaka
Untuk bahan referensi untuk penelitian mengenai jenis gaya bahasa kiasan,
penulis menemukan skripsi dari Pratiwi (2018) yang berjudul "Jenis dan Fungsi
Gaya Bahasa pada Lirik Lagu Band Naif dan Payung Teduh". Dalam
penelitiannya, Pratiwi menemukan bahwa ada empat jenis gaya bahasa kiasan,
yaitu (i) personifikasi, (ii) simile atau persamaan, (iii) metafora, dan (iv) ironi.
Lirik-lirik lagu Naif yang menggunakan gaya bahasa personifikasi sebanyak lima
lagu, gaya bahasa simile sebanyak satu lagu, gaya bahasa metafora sebanyak
empat lagu, dan gaya bahasa ironi hanya satu lagu dari total 62 lagu yang menjadi
data penelitian. Sementara itu lirik-lirik lagu Payung Teduh yang menggunakan
gaya bahasa personifikasi sebanyak sepuluh lagu, gaya bahasa simile sebanyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
tiga lagu, gaya bahasa metafora sebanyak dua lagu, dan tidak mempunyai gaya
bahasa ironi dari total 16 lagu yang menjadi data penelitian (Pratiwi, 2018: 76).
Sementara Marduita (2015) dalam skripsinya yang berjudul "Gaya Bahasa
Repetisi Dalam Lirik Lagu Ciptaan Ungu Pada Album Sayang memiliki fungsi
tertentu. Fungsi-fungsi tersebut antara lain (i) fungsi menghaluskan, (ii) fungsi
melebihkan, (iii) fungsi keindahan, dan (iv) fungsi mengungkapkan sesuatu secara
tidak langsung (Marduita, 2015: 49).
1.6 Landasan Teori
Dalam penelitian ini akan dijelaskan pengertian lirik, teori gaya bahasa, gaya
bahasa kiasan, dan fungsi bahasa.
1.6.1 Lirik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia versi daring, lirik adalah karya
sastra yang berisi curahan perasaan pribadi atau susunan kata yang dibentuk
menjadi sebuah nyanyian. Lindsay (1955: 47-50), dalam bukunya yang berjudul
Songwriting: The Teach Yourself Books, mengungkapkan cara menulis lirik lagu.
Lagu itu bercerita tentang apa. Mempelajari penulisan lirik lagu dari sudut
pandang “pada dasarnya tentang apa lagu ini” dan penulis lirik lagu akan
menemukan bahwa lirik itu mempunyai tema, misalnya, percintaan –baik
kemenangan cinta, kehilangan cinta, bersaing demi mendapatkan cinta dari
seseorang, bakti pada ibu, bakti pada ayah, nostalgia, perasaan religius: semua
subjek ini, dalam hal ini, ditujukan dari sisi emosionalnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1.6.2 Teori Gaya Bahasa
Gaya bahasa dikenal dalam retorika dalam istilah kata style. Kata style
berasal dari bahasa Latin style, yaitu alat yang digunakan untuk menulis pada
bagian lempengan lilin. Penggunaan gaya bahasa dititikberatkan pada keahlian
menulis indah, maka style berubah menjadi menulis atau menggunakan kata-kata
yang indah. Karena itulah, gaya bahasa atau style menjadi masalah maupun
bagian dari diksi atau pilihan kata yang mempermasalahkan cocok atau tidaknya
pemakaian kata, frasa atau klausa tertentu untuk menghadapi situasi tertentu.
Gaya Bahasa adalah cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas
dengan mempertahankan jiwa dan kepribadian dari seorang penulis (Keraf, 1984:
113). Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima versi
Daring, gaya bahasa merupakan cara khas dalam menyampaikan pikiran, gagasan,
atau perasaan dalam bentuk tulis maupun lisan.
1.6.3 Gaya Bahasa Kiasan
Menurut Keraf (1984: 136), gaya bahasa kiasan adalah gaya bahasa yang
dibentuk berdasarkan perbandingan atau persamaan, yaitu dengan cara
membandingkan suatu hal dengan suatu hal yang lain sehingga ditemukan ciri-ciri
yang menunjukkan kesamaan antara kedua hal tersebut. Berikut ini adalah
macam-macam gaya bahasa kiasan.
a) Persamaan (Simile)
Gaya bahasa kiasan yang bersifat eksplisit, yaitu bahwa ia langsung
menyatakan sesuatu sama dengan hal yang lain (Keraf, 1984: 138).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Contoh: Bagai air di daun talas.
b) Metafora
Gaya bahasa kiasan yang membandingkan dua hal secara langsung, tetapi
dalam bentuk yang singkat (Keraf, 1984: 139).
Contoh: Pemuda-pemudi adalah bunga bangsa.
c) Alegori, Parabel, dan Fabel
Alegori adalah suatu cerita singkat yang mengandung kiasan. Makna
kiasan ini harus ditarik dari bawah permukaan cerita. Dalam alegori, nama-nama
pelakunya adalah sifat-sifat yang abstrak, serta tujuannya jelas tersurat. Parabel
(parabola) adalah suatu kisah singkat dengan tokoh-tokoh biasanya manusia, yang
selalu mengandung tema moral. Istilah parabel dipakai untuk menyebut cerita-
cerita fiktif dalam Kitab Suci yang bersifat alegoris, untuk menyampaikan suatu
kebenaran moral atau kebenaran spiritual. Adapun fabel adalah suatu metafora
berbentuk cerita mengenai dunia binatang, di mana binatang-binatang bahkan
makhluk-makhluk yang tidak bernyawa seolah-olah sebagai manusia (Keraf,
1984: 140).
Contoh:
-Otak manusia bagai mata pisau. Semakin diasah, ia akan menjadi
semakin tajam dan membuatnya kian disegani orang. Tapi, ketika dibiarkan
tergeletak begitu saja, lambat laun ia akan tumpul, mengarat, dan tak lagi
menyilaukan (Alegori).
-Hakim Yang Adil (Parabel)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
-Kancil dan Buaya (Fabel)
d) Personifikasi
Gaya bahasa kiasan yang menggambarkan benda-benda mati atau barang-
barang yang tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat kemanusiaan (Keraf,
1984: 140).
Contoh: Menunggu pengumuman hasil ujian masuk perguruan tinggi itu
seperti mengikuti undian berhadiah.
e) Alusi
Gaya bahasa kiasan semacam acuan yang berusaha mensugestikan
kesamaan antara orang, tempat, atau peristiwa (Keraf, 1984: 141).
Contoh: Kartini kecil itu turut memperjuangkan haknya.
f) Eponium
Gaya bahasa kiasan yang di mana seseorang yang namanya begitu sering
dihubungan dengan sifat tertentu, sehingga nama itu dipakai untuk menyatakan
sifat itu (Keraf, 1984: 141).
Contoh: Hercules sebagai simbol kekuatan.
g) Epitet
Gaya bahasa atau acuan yang menyatakan suatu sifat atau ciri khusus dari
seseorang atau sesuatu hal (Keraf, 1984: 141).
Contoh: Lonceng hijau untuk ayam jantan, Meja hijau untuk persidangan.
h) Sinekdoke
Gaya bahasa yang diturunkan dari kata Yunani synekdechesthai yang
berarti menerima bersama-sama. Sinekdoke adalah bahasa figuratif yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
menggunakan sebagian dari suatu hal untuk menyatakan keseluruhan (pars pro
toto) atau menggunakan keseluruhan untuk meyatakan sebagian (pars pro parte)
(Keraf, 1984: 142).
Contoh: Kesopanan dan kehalusan tutur katanya telah mencuri hatiku
sejak awal.
i) Metonimia
Gaya bahasa yang mempergunakan sebuah kata untuk menyatakan suatu
hal lain, karena mempunyai pertalian yang sangat dekat. Hubungan itu dapat
berupa penemu untuk hasil penemuan, pemilik barang yang dimiliki, akibat untuk
sebab, sebab untuk akibat, isi untuk menyatakan kulitnya, dan sebagainya (Keraf,
1984: 142).
Contoh: Media sosial lebih berbahaya dari pisau.
j) Antonomasia
Gaya bahasa yang berwujud penggunaan sebuah epiteta untuk
menggantikan nama diri, atau gelar resmi, atau jabatan untuk menggantikan nama
diri. Antonomasia juga merupakan bentuk khusus dari sinekdoke (Keraf, 1984:
142).
Contoh: Yang Mulia tak dapat menghadiri pertemuan ini.
k) Hipalase
Gaya bahasa yang sebuah kata tertentu dipergunakan untuk menerangkan
sebuah kata, yang seharusnya dikenakan pada sebuah kata yang lain (Keraf, 1984:
142).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Contoh: Ia berbaring di atas bantal yang gelisah (maksudnya yang gelisah
adalah manusia, bukan bantalnya).
l) Ironi, Sinisme, dan Sarkasme
Ironi adalah suatu acuan yang ingin mengatakan sesuatu dengan makna
atau maksud berlainan dari apa yang terkandung dalam rangkaian kata-katanya.
Ironi merupakan suatu upaya literer yang efektif karena ia menyatakan impresi
yang mengandung pengekangan yang besar. Entah sengaja atau tidak, rangkaian
kata-kata yang dipergunakan itu mengingkari maksud yang sebenarnya.
Sementara sinisme adalah sindiran berbentuk kesangsian yang mengandung
ejekan terhadap keikhlasan dan ketulusan hati. Walaupun sinisime dianggap lebih
keras dari ironi, namun kadang-kadang masih sukar diadakan perbedaan antara
keduanya (Keraf, 1984: 143). Sarkasme adalah acuan yang mengandung
kepahitan dan celaan yang getir (Keraf, 1984: 144).
Contoh:
-Tidak diragukan lagi bahwa Andalah orangnya, sehingga semua
kebijaksanaan terdahulu harus dibatalkan seluruhnya! (Ironi).
-Memang Anda adalah seorang gadis yang tercantik di seantero jagad ini
yang mampu menghancurkan seluruh isi jagad ini (Sinisme).
-Mulutmu harimaumu (Sarkasme).
m) Satire
Ungkapan yang menertawakan atau menolak sesuatu. Tujuan utamanya
agar diadakan perbaikan secara etis maupun estetis (Keraf, 1984: 144).
Contoh:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
-Terkenal boleh, sombong jangan.i.
n) Imuendo
Semacam sindiran dengan mengecilkan kenyataan yang sebenarnya
(Keraf, 1984: 144).
Contoh: Jangan takut, ya nak. Rasa sakit saat disunat itu hanya sepeti
digigit semut saja kok.
o) Antifrasis
Semacam ironi yang berwujud penggunaan sebuah kata dengan makna
kebalikannya, yang bisa saja dianggap sebagai ironi sendiri, atau kata-kata yang
dipakai utuk menangkal kejahatan (Keraf, 1984: 145).
Contoh: Selamat kamu berada di peringkat pertama (maksud dari kalimat
itu adalah dia berada di peringkat terbawah).
p) Pun atau Paronomasia
Kiasan dengan mempergunakan kemiripan bunyi. Pun menggunakan
permainan kata berdasarkan kemiripan bunyi, namun terdapat perbedaan besar
dalam maknanya (Keraf, 1984: 145).
Contoh: "Engkau orang kaya!"; "Ya kaya monyet!"
1.6.4 Fungsi Gaya Bahasa Kiasan
Dalam penggunaan komunikasi kita tidak hanya berhadapan dengan
“kata”, tetapi juga dengan suatu rangkaian kata yang mendukung suatu amanat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
maka ada beberapa unsur yang terkandung dalam ujaran kita, yaitu: pengertian,
perasaan, nada, dan tujuan. Kembali kepada unit terkecil dalam bahasa yang
mengandung konsep atau gagasan tertentu, maka makna kata dapat dibatasi
sebagai hubungan antara bentuk dengan hal atau barang yang diwakilinya atau
yang kita sebut sebagai referen (Keraf, 1984: 30).
Tarigan dalam bukunya yang berjudul "Pengajaran Gaya Bahasa"
mengatakan bahwa penggunaan kata belum tentu menyampaikan sesuatu, maka
karena persamaan, perbandingan serta kata-kata kias lainnya digunakan.Bertolak
dari beberapa pendapat di atas, dapatlah dilihat fungsi gaya bahasa yaitu sebagai
alat untuk memperkuat efek terhadap sebuah lirik yang disampaikan oleh penulis
lagu (Tarigan, 2009: 4).
Pada dasarnya, bahasa mempunyai fungsi yang digunakan berdasarkan
kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat
untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi
sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan
kontrol sosial (Keraf, 1997: 3).
1.7. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap, (i) pengumpulan data, (ii)
analisis data, dan (iii) penyajian data.
1.7.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Objek penelitian ini adalah gaya bahasa kiasan dan fungsi bahasa pada
lirik lagu band RAN. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
ini adalah metode simak. Metode simak adalah cara mengumpulkan data bahasa
dengan mendengarkan atau membaca penggunaan bahasa (Sudaryanto, 1993:133).
Peneliti menyimak data gaya bahasa kiasan dan fungsi bahasa pada lirik lagu band
RAN berdasarkan data lirik lagu dari internet serta mendengarkan lagu dari
Spotify. Spotify adalah platform streaming musik yang memperbolehkan
pengguna untuk mendengarkan musik secara legal. Teknik lanjutan yang
digunakan pada penelitian ini adalah teknik catat. Data yang sudah terkumpul
kemudian dicatat pada kartu daya yang dilanjutkan dengan klasifikasi
(Sudaryanto, 1993:135). Pada penelitian ini diambil data sebanyak 41 lirik lagu
band RAN.
1.7.2 Metode dan Teknik Analisis Data
Metode yang digunakan untuk menganalisis lirik lagu band RAN adalah
metode agih atau metode distribusional. Metode agih atau distribusional adalah
adalah metode yang alat penentunya berada di dalam dan merupakan bagian dari
bahasa yang diteliti. Alat penentu metode agih berupa unsur dari bahasa yang
diteliti seperti kata, fungsi sintaksis, klausa, silabe kata, titinada, dan lain
sebagainya (Sudaryanto, 1993: 16). Teknik yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik perluas. Teknik perluas adalah teknik analisis data dengan cara
memperluas satuan kebahasaan yang dianalisis menggunakan satuan kebahasaan
tertentu (Kesuma, 2007: 59). Teknik perluas digunakan untuk menentukan segi-
segi kemaknaan satuan bahasa tertentu (Sudaryanto, 1993: 55).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
1.7.3 Metode Penyajian Hasil Analisis Data
Hasil analisis data penelitian akan mengunakan penyajian hasil analisis
data secara informal. Penyajian hasil analisis data secara informal adalah
penyajian hasil analisis data dengan menggunakan kata-kata biasa (Sudaryanto,
1993: 145). Hasil tersebut berupa lirik lagu yang menggunakan gaya bahasa
kiasan dan fungsi bahasa.
1.8. Sistematika Penyajian
Laporan penelitian data ini akan disusun dalam empat bab, yaitu:
Bab I berisi pendahuluan. Pendahuluan terdiri dari latar belakang, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat hasil penelitian, tinjauan pustaka, landasan
teori, metode penelitian, dan sistematika penyajian.
Bab II berisi hasil penelitian dari jenis gaya bahasa kiasan pada lirik lagu
band RAN. Peneliti menemukan penggunaan jenis gaya bahasa kiasan pada lirik
lagu band RAN.
Bab III berisi hasil dari fungsi gaya bahasa kiasan pada lirik lagu band
RAN. Peneliti menemukan penggunaan fungsi bahasa pada lirik lagu band RAN.
Bab IV adalah penutup. Bab ini akan berisi kesimpulan dari penulis
mengenai hasil penelitian dari bab II dan bab III serta saran yang berisi tentang
rekomendasi topik untuk penelitian berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
BAB II
JENIS GAYA BAHASA KIASAN
PADA LIRIK LAGU BAND RAN
2.1 Pengantar
Pada bab II ini akan diuraikan mengenai jenis gaya bahasa kiasan pada
lirik lagu band RAN. Gaya Bahasa adalah cara mengungkapkan pikiran melalui
bahasa secara khas dengan mempertahankan jiwa dan kepribadian dari seorang
penulis. Sementara gaya bahasa kiasan adalah gaya bahasa yang dibentuk
berdasarkan perbandingan atau persamaan, yaitu dengan cara membandingkan
suatu hal dengan suatu hal yang lain sehingga ditemukan ciri-ciri yang
menunjukkan kesamaan antara kedua hal tersebut. Berdasarkan hasil penelitian,
jenis gaya bahasa kiasan pada lirik lagu band RAN dapat dibagi menjadi empat
jenis, yaitu (i) simile, (ii) metafora, (iii) personifikasi, (iv) alusi, (v) epitet, dan
(vi) ironi.
2.2 Gaya Bahasa Kiasan Simile pada Lirik Lagu Band RAN
Simile adalah gaya bahasa kiasan yang bersifat eksplisit, yaitu bahwa ia
langsung menyatakan sesuatu sama dengan hal yang lain (Keraf, 1984: 138).
Lagu-lagu yang berjenis gaya bahasa simile antara lain sebagai berikut: (3)
"Ratu Lebah" , (4) "Nirwana" dan (5) "Salam untuk Kekasihmu yang Baru".
(3) “Ratu Lebah” (RAN, 2009)
(a) Kasihku kau telah membuatku
(b) Berangan jauh ke awan ]
(c) Ku terbang karena terpesona
(d) Olehmu yang cantik rupawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
(e) Walaupun cintaku ini tak semanis madu
(f) Tapi hati ini 'kan selalu jadi milikmu
(g) Bila engkau ratu lebahku
(h) Akankah ku jadi rajamu'
(i) Kan kujaga cinta kita berdua
(j) Untukmu selalu
(k) Bila suatu hari nanti
(l) Berdua kita 'kan pergi
(m) Kan ku ajak kau terbang
(n) Untuk menyambut mentari
(o) Kuingin kau menjadi milikku selalu
(p) Kudekap dirimu dekat dengan hatiku
(q) Dan takkan ku lepas sayang
(r) Kau bagaikan sinar mentari
(s) Bersinar di pagi hari
(t) Terus berlari-lari
(u) Kan kukejar dirimu sayang
(4) “Nirwana” (RAN, 2013)
(a) Dalam gelapnya malam yang indah
(b) Kau datang bagai terangnya bintang
(c) Kilau cahayamu menutupi seluruh ruang di hatiku
(d) Mungkinkah separuh jiwaku uh ada bersamamu
(e) Kaulah nirwana, kau buatku terpesona
(f) Kaukah surga jiwaku
(g) Selembut senja, bagai indah panorama
(h) kau lengkapi jiwaku
(i) Pancaran indah sinar harapanmu
(j) Menyejukkan hati ini
(k) Membuatku tak ingin mencoba mencari yang lain
(l) Mungkinkah separuh ini ada bersamamu
(5) "Salam untuk Kekasihmu yang Baru" (RAN, 2016)
(a) Bagai matahari dan bulan purnama
(b) Aku dan dirimu tak lagi bersama
(c) Di malam yang dingin penuh bintang-bintang
(d) Ku lihat potretmu dengan lain orang
(e) Kau dengan bangga beritahukan dunia
(f) Kini kau miliknya
(g) Bila memang kau sudah lupakanku
(h) Kan ku relakan sampaikan saja
(i) Salamku untuk kekasihmu
(j) Yang lebih menyayangimu
(k) Yang lebih baik dariku
(l) Yang lebih bisa buatmu bahagia
(m) Meski berat hati melihatmu pergi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
(n) Semoga dialah cinta yang kau cari
(o) Sebenarnya aku sudah tahu
(p) Sejak kita masih bersama
(q) Kau sudah dengannya
Pada data (3) dalam lirik lagu “Ratu Lebah” yang diambil dari album
kedua RAN, jenis gaya bahasa kiasan yang digunakan dalam lirik tersebut adalah
simile. Data (3r) 'Kau bagaikan sinar mentari' mengandaikan bahwa pujaan
hatinya bersinar seperti mentari.
kata (4b) 'Kau datang bagai terangnya bintang' diartikan sebagai seorang
pujaan hati yang datang dengan bersinar seperti bintang. Sementara data (4g)
'Selembut senja, bagai indah panorama' menandakan pujaan hatinya lembut
seperti senja, sedangkan indah panorama menandakan bahwa pujaan hatinya
merupakan pilihan yang tepat bagi seseorang di antara banyaknya wanita seperti
halnya panorama yang penuh bebas dan luas.
Data (5a) 'Bagai matahari dan bulan purnama' pada lirik lagu (5) “Salam
Untuk Kekasihmu Yang Baru” menunjukkan gaya bahasa simile.
2.3 Gaya Bahasa Kiasan Metafora pada Lirik Lagu RAN
Gaya bahasa kiasan yang membandingkan dua hal secara langsung, tetapi
dalam bentuk yang singkat (Keraf, 1984: 139). Lagu-lagu yang berjenis gaya
bahasa metafora antara lain (6) "Warna-Warni Dunia", (7) "Budak Cinta", (8)
"Warnai Malam Ini", (9) "Auramu", (10) “Salah Tingkah” , (11) "Berlalu", (12)
“Ombak Asmara, (13) Melawan Dunia”, dan (14) "WOW!".
(6) "Warna Warni Dunia" (RAN, 2008)
(a) Indahnya warna warni dunia yang terasa indah di dalam asaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
(b) Oh betapa indah hidup ini saat ku dimabuk asmara
(c) Oo getar-getar cinta yang telah tumbuh diantara kita
(d) Menambah indahnya kisah cinta kita berdua
(7) “Budak Cinta” feat. Dewi Sandra (RAN, 2009)
(a) Kau buatku muak dengan semua sikapmu
(b) Ini semua selalu tentang dirimu
(c) Kau selalu memikirkan apa yang kau mau
(d) Dan tak pernah memikirkan tentang diriku
(e) Cukup sudah ku tak tahan lagi
(f) Tak sanggup ku tuk menahan lagi
(g) Kau pikir siapa dirimu
(h) Merana karena cintamu
(i) Kau bunuh diriku dengan aturanmu
(j) Seakan diriku budak cintamu
(k) Terserah. Kubingung harus bagaimana
(l) Kau membuatku jadi gila
(8) "Warnai Malam Ini" (RAN, 2008)
(a) Kau yang pertama hadir temani relung jiwa
(b) Dan kau yang tlah menebar pesona
(c) Dalam setiap suasana
(d) Ooh kasihku ingatlah kau hanya milikku
(e) Tetaplah disini kau terus bersamaku
(f) Temani malam yang berlalu
(g) Kuingin kau ada di sini
(h) Temani diriku warnai malam ini
(i) Oh juwita, dengarkan apa yang kukatakan padamu
(j) Bukanlah bualan atau sebuah angan-angan
(9) "Auramu" (RAN, 2008)
(a) Auramu..Senyumanmu..
(b) Yang selalu menggetarkan hati
(c) Inginku menjadi milikmu
(d) Kan kulakukan segalanya hanya untukmu
(e) Kau lah yang aku ingin
(f) Bukanlah perempuan yang lain
(g) Izinkan ku memikat hatimu, sayang
(h) Kan kuberikan segalanya padamu kasih, karena..
(i) Engkaulah yang membuatku tersipu
(i) Dan kaulah yang menghias hari-hariku
(j) Jangan kau hapus mimpi-mimpiku ini
(k) Bukalah pintu hatimu kepadaku, kasih
(10) "Salah Tingkah" (RAN, 2011)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
(a) Tak sengaja ku melihat dirimu
(b) Dengan wajah cantikmu
(c) Ku ingin mengenalmu oh
(d) Ku berjalan menuju ke arahmu tapi ku tak berani
(e)Ku malah berdiam diri
(f) Ku tak berdaya sekejap saja
(g) Ku mabuk oh asmara
(h) Bibirku membeku
(i) Tak mampu ku mengucap kata
(j) Saat ku tatap wajahmu
(k) Oh mungkinkah cinta yang buatku mati gaya
(l) Oh diriku salah tingkah
(m) Ku terjebak ke dalam senyummu
(n) Begitu mempesona
(o) Baru kali ini ku rasa
(p) Ku berdebar tak tahu kini harus berbuat apa
(q) Oh tak mampu ku mengucap kata
(r) Ku diam seribu bahasa ooh yeah
(s) Ku tak berdaya, ku tak menyangka
(t) Ku salah ku salah ku salah tingkah
(11) "Berlalu" (RAN, 2016)
(a) tak tahu mengapa aku masih bersamamu
(b) meski selalu kau buat mendung di hatiku
(c) oh dilema ku harus berbuat apa
(d) telah lama ku harus berpura-pura
(e) bingung harus memilih diantara
(f) putus atau lanjutkan saja
(g) apa ku terlalu
(h) terlalu nyaman denganmu
(i) hingga ku tak tahu
(j) bahwa cinta kita sebenarnya telah berlalu
(k )berlalu, berlalu
(l) dulu bagiku engkaulah jantung di hati (kau telah jatuh di hati)
(m) namun terkadang tak ku rasakan denyutmu lagi
(12) “Ombak Asmara” (RAN, 2016)
(a) Jelas bagiku
(b) Ini jatuh cinta
(c) Namun apa dia
(d) Rasakan hal yang sama
(e) Karena setiap
(f) Ku melihat dia
(g) Jantungku berdetak tak menentu
(h) Cinta bisa buat kita tak berdaya
(i) Pabila terhempas ombak asmara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
(13) “Melawan Dunia” (RAN, 2016)
(a) Haruskah ku berubah demi cinta
(b) Agar mereka mau menerima
(c) Ketidak biasaan yang terjalin
(d) Antara kita berdua
(e) Mmmm
(f) Haruskah ku memendam semua rasa
(g) Haruskah ku memenjarakan asa
(h) Hanya karena cinta kita
(i) Tak seperti apa yang mereka mengerti
(j) Mungkin berat tapi ku tahu
(k) Apa yang kita jalani sulit mereka pahami
(l) Namun ku yakin
(m) Ada jalan untuk kita bersama
(n) Asalkan kita berani
(o) Mencinta sepenuh hati
(p) Meski seakan Aku dan kamu
(q) Melawan Dunia
(r) Lalu mengapa bila memang kita berbeda
(s) Bukan berarti Harapan takkan ada huooo
(t) Hanya karena cinta kita
(u) Tak seperti apa yang mereka mengerti
(14) "WOW!" (RAN, 2016)
(a) ingatlah kita waktu remaja
(b) pertama kali amat berarti
(c) getaran jantung mengguncang bumiku
(d) bila disentuh bibirku yang malu
(e) oh mengapa sekarang sama rasanya
(f) aku melayang oh di samping dia
(g) tapi aku bukan diri sendiri
(h) yang terbawa hanyut ombak asmara
(i) huu wow!! ku melihat cinta di bola matanya
(j) panahnya menuju tepat ke arahku huuu
Pada data (6), gaya bahasa metafora ditujukan pada kalimat (3a) 'indahnya
warna warni dunia yang terasa indah di dalam asaku'. Kata terasa pada (3a) sudah
membuktikan adanya penggunaan gaya bahasa simile.
Sementara pada data (7) “Budak Cinta”, gaya bahasa kiasan simile
ditujukan pada kalimat (7j) 'Seakan diriku budak cintamu'. 'Budak' dalam lirik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
lagu tersebut dibandingkan sebagai seorang pria yang terpaksa menuruti pujaan
hatinya seolah-olah diperlakukan sebagai budak cinta ketimbang pasangan hati
Kata (8a) Relung jiwa menandakan bahwa tokoh ‘Kau’ memberikan
perasaan ke dalam lubuk hatinya tokoh ‘Aku’. Temani malam yang berlalu
mempunyai kiasan bahwa tokoh ‘Aku’ merasa sendiri di malam hari sehingga ia
meminta tokoh ‘Kau’ untuk menemaninya sampai malam berlalu. Sementara kata
(8h) Warnai malam ini diumpamakan sebagai suasana mewarnai malam hari yang
penuh dengan monokrom.
Pada data (9), gaya bahasa metafora ditujukan pada (9a) dan (9b) yang
mempunyai personifikasi bahwa aura dari senyuman itu dapat menggetarkan hati
seorang pria. Kalimat Dan kaulah yang menghias hari-hariku pada data (9i)
diibaratkan sebagai kalender yang mengisi kegiatan sehari-hari bagi pria tersebut.
Kata (10h) 'Bibir Membeku' pada lirik (10) mempunyai metafora bahwa
bibirnya mendadak kaku saat salah tingkah. Sementara kata mati gaya pada data
(10k) mempunyai arti bahwa seseorang merasa tidak berkutik saat bertatap muka
dengan pujaannya.
Pada data (11) "Berlalu", gaya bahasa simile ditujukan pada kata (6l) 'dulu
bagiku engkaulah jantung di hati (kau telah jatuh di hati)'. Jantung hati artinya
orang yang disayangi.
Sementara pada lirik lagu “Ombak Asmara”, kata ombak asmara pada data
(12i) 'Pabila terhempas ombak asmara' dianalogikan sebagai hubungan asmara
yang naik turun seperti ombak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Sementara pada data (13f) 'Haruskah ku memendam semua rasa' memiliki
arti menahan semua perasaannya terhadap lawan jenisnya. Kata memenjarakan
asa pada data (13g) 'Haruskah ku memenjarakan rasa' dianalogikan sebagai
harapan yang ditahan karena merasa tidak yakin akan cintanya. Data (13q)
mempunyai kiasan bahwa ia dan pujaan hatinya siap menghadapi berbagai macam
persaingan dalam kehidupan mereka.
Kata 'mengguncang' pada lirik (14c) 'Getaran jantung mengguncang
bumiku' merupakan metafora karena getaran jantung tiba-tiba bergetar seolah-olah
terjadi gempa bumi. Sementara lirk (14h) 'yang terbawa hanyut ombak asmara'
artinya hanyut terbawa oleh ombak asmara.
2.4 Gaya Bahasa Kiasan Personifikasi pada Lirik Lagu RAN
Personifikasi merupakan gaya bahasa kiasan yang menggambarkan benda-
benda mati atau barang-barang yang tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat
kemanusiaan (Keraf, 1984: 140). Lagu-lagu yang berjenis gaya bahasa
personifikasi antara lain (15) “Selamat Pagi”, (16) "Tunjukan Cintamu", (17)
":),",; dan (18) “Kulari ke Pantai”.
(15) “Selamat Pagi” (RAN, 2008)
(a) Kurasakan hangat indahnya sang mentari
(b) Membangunkanku dari tidur yang lelap ini
(c) Sinarmu yang terang mulai memasuki kata
(d) Dan mengusirku dari alam mimpi
(e) Dan kini kubergegas tuk segera siapkan diriku
(f) Tuk mulai menjalani hari ini
(g) Tak sabar kutemui seluruh sahabat yang tersenyum
(h) Menyambut datangnya pagi ini
(i) Dan kukatakan
(j) Selamat pagi!
(k) Embun membasahi dunia dan mulai mengawali dunia ini
(l) Dan kukatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
(m) Selamat pagi!
(n) Kicau burung bernyanyi dan kini kusiap tuk jalani hari ini
(o) Kini bergegaslah siapkan dirimu untuk memulai menjalani hari ini
(16) "Tunjukkan Cintamu" (RAN, 2009)
(a) Kuingin menunjukkan cintaku
(b) Oh kepada belahan jiwaku
(c) Tlah lama kumenanti waktu
(d) Untuk mengungkapkan isi hatiku
(e) Jangan kau berdiam dan menunggu
(f) Cinta yang datang menghampirimu
(g) Jika kau hanya berdiam diri
(h) Hanya rasa sesal yang kan kau rasakan nanti
(i) Tunjukkanlah rasa cintamu
(j) Coba buat mereka tahu
(k) Betapa indahnya dunia bila engkau sedang jatuh cinta
(l) Berlarilah sekuat kau mampu
(m) Hingga kau mendapatkan cintaku
(n) Buktikan bila kau memang mau
(o) membuat ku berikan cinta ini kepadamu
(p) Disaat matahari bersinar
(q) Burung - burung pun mulai berkicau
(r) Cintaku kan selalu membentang
(s) Untuk kau arungi bersamaku
(17) “;)” (RAN, 2016)
(a) Beribu cara telah coba kulakukan
(b) Tak juga kau terima aku
(c) Namun ku masih punya oh sejuta cara lain
(d) Untuk mendapatkanmu
(e) Kuyakin suatu hari
(f) Kau buka pintu hati
(g) Izinkan diriku menemani
(h) Buat bunga asmara bersemi
(i) Walaupun bulan jauh di sana
(j) Pasti kan kuambilkan untukmu
(k) Meskipun kita belum bersama
(l) Kuakan berikan perhatianku
(m) Apakah dirimu juga merasakan hal yang sama
(n) Ingin di dekatmu setiap pagi, siang, malam bersama
(o) Kita berdua bisa bahagia
(p) Apabila kamu memberikanku
(q) Jawaban dari isi hatiku
(18) “Kulari ke Pantai” (RAN, 2018)
(a) Pantai memanggilmu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
(b)Santailah dulu sejenak kawanku
(c)Tinggalkanlah semua masalahmu
(d)Bisik pasir debu dan ombak
(e)Temani semesta membiru
(f) Dengarlah (Hey)
Pada data (15), gaya bahasa kiasan personifikasi ditujukan pada data (15c)
Sinarmu yang terang mulai memasuki kata. Pada kalimat tersebut, sinar
diibaratkan sebagai manusia yang datang membangunkan seseorang dari tidur
panjangnya. (15k) Embun membasahi dunia. Embun dalam KBBI edisi kelima
versi daring berarti titik-titik air yang jatuh dari udara. Sementara embun
membasahi dunia mempunyai personifikasi sebagai tetesan air yang berjatuhan ke
dunia untuk menyambut pagi hari. Sementara data (15n) dikatakan bahwa burung
dapat melakukan kegiatan yang biasanya hanya dilakukan oleh manusia, yaitu
bernyanyi.
Kalimat (16q) Burung - burung pun mulai berkicau mepunyai
personifikasi bahwa burung dapat berkicau seolah-olah seperti berbicara.
Data (17f) buka pintu hati mempunyai personifikasi bahwa tokoh "Kau"
mulai mempersilakan tokoh "Aku" untuk masuk ke hati tokoh "Kau", sedangkan
(17h) bunga asmara bersemi memiliki personifikasi bunga asmara mulai bersemi.
Sementara pada lirik lagu (18) “Kulari ke Pantai”, kata (18a) Pantai
memanggilmu mempunyai personifikasi bahwa pantai seolah-olah sedang
memanggil seseorang. Sementara kata (18d) Bisik pasir debu dan ombak diartikan
sebagai serangan pasir debu dan ombak datang dengan pelan seperti berbisik.
Kata semesta membiru pada lirik (18e) 'temani semesta membiru' maksudnya
adalah seluruh semesta menjadi biru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2.5 Gaya Bahasa Kiasan Alusi pada Lirik Lagu Band RAN
Alusi merupakan suatu acuan bahasa yang berusaha mensugestikan
kesamaan antara orang, tempat, atau peristiwa. Biasanya alusi digunakan sebagai
referensi ekspilisit atau implisit kepada peristiwa-peristiwa, tokoh-tokoh, atau
tempat dalam kehidupan nyata, mitologi, atau dalam karya-karya sastra yang
terkenal (Keraf, 1984: 141). Meskipun jarang dipakai dalam penelitian bahasa
mengenai gaya bahasa, ternyata kiasan alusi dapat diteliti pada salah satu lirik
lagu band RAN yang berjudul (19) “Hijau dan Biru” dari album self-titled (2016).
(19) “Hijau dan Biru” (RAN, 2016)
(a) Berdiri di atas awan
(b) Hingga arungi samudera biru
(c) Apapun bisa kau lakukan
(d) Di bawah langit Nusantaraku
(e) Bermandi cahaya mentari
(f) Di malam penuh bintang mentari
(g) Semua indah yang kau cari
(h) Terletak dekat di sanubari
(i) Kehangatan yang abadi
(j) Akan selalu menjadi alasan tuk kembali
(k) Uh uh hijau dan biru terlihat indah dari angkasa
(l) Uh uh merah putihku akan selalu memberi senyum di jiwa
(m) Ow ow ouoo ow ow ouoo zamrud khatulistiwa
(n) Ow ow ouoo ow ow ouoo indah dunia kita semua
Pada data (19d) langit nusantaraku merupakan acuan dari negara
Indonesia, sedangkan data (19k) hijau dan biru mengacu pada negara Indonesia
sebagai negara agraris dan maritim. Data (19l) kata merah putihku merupakan
acuan dari warna bendera Indonesia, sedangkan data (19m) pada kata zamrud
khatulistiwa mengacu bahwa negara Indonesia secara geografis terletak di garis
khatulistiwa, namun jika dilihat dari angkasa maka gugusan pulau Indonesia
terlihat hijau seperti batu zamrud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2.6 Gaya Bahasa Epitet Pada Lirik Lagu Band RAN
Epitet merupakan sebuah referensi yang menyatakan sifat atau ciri yang
khusus dari seseorang atau suatu hal (Keraf, 1984: 141). Lagu-lagu yang
menggunakan gaya bahasa Epitet adalah (20) “Sang Penghibur”.
(20) "Sang Penghibur" (RAN, 2016)
(a) tujuh hari seminggu
(b) tak kenal lelah dan waktu
(c)bermodal suara dan gitarku
(d) di bawah merah lampu
(e) berharap orang yang mampu
(f) sisihkan sedikit uang saku
(g) ku hanya bernyanyi
(h) bukan ingin merampok dan mencuri
(i) permisi izinkanlah kami mencoba menghibur
(j) demi hidupi anak istri ku rela tak tidur
(k) wo ow ow ow ow ow ow ow ow ow ow ow ow mencoba menghibur
(l) wo ow ow ow ow ow ow ow ow ow ow ow ow ku rela tak tidur
(m) tujuh hari seminggu, jalanan jadi panggungku
(n) bermodal suara dan gitarku
(o) woo ow izinkanku bernyanyi untukmu
(p) woo ow izinkanlah ku coba menghibur
Data (20d) mengacu pada lampu lalu-lintas. Sementara data (20f), (20g),
dan (20h) mengacu pada kata pengamen karena mereka menghibur pengendara
kendaraan bermotor sambil menunggu lampu lalu lintas.
2.7 Gaya Bahasa Ironi Pada Lirik Lagu Band RAN
Ironi adalah sebuah acuan yang mengatakan suatu hal dengan makna atau
atau maksud berlainan yang terkandung dalam rangkaian kata-kata (Keraf, 1984:
143). Lagu-lagu yang menggunakan gaya bahasa ironi adalah (21) "Tega".
(21) "Tega" (RAN, 2011)
(a) Ku sadari dirimu begitu berarti
(b) Hati ini sepenuhnya telah ku beri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
(c) Namun kau buang diriku
(d) Setelah kau banjiriku dengan rasa cintamu
(e) Oh kasih engkau tega tega tega tega tega
(f) Membuang semua cinta kasih yang ku punya
(g) Yang hanya untukmu, hanyalah untukmu
(h) Sudah kasih ku tak ingin lagi, ku hanya ingin pergi
(i) Hari ini ku berjanji pada diriku sendiri
(j) Untuk tak memberi dirimu segalanya seperti dulu
Pada data (21), gaya bahasa ironi ditujukan pada data (21c) dan (21d) yang
maksudnya bahwa tokoh wanita itu memutuskan untuk mengakhiri hubungannya
dengan tokoh pria meskipun ia memberikan banyak cinta kepada pria.
2.8 Frekuensi Penggunaan Gaya Bahasa Kiasan pada Lirik Lagu Band RAN
Frekuensi penggunaan gaya bahasa kiasan pada lirik lagu band RAN, yaitu
(i) simile sebanyak tiga lagu, (ii) metafora sebanyak sembilan lagu, (iii)
personifikasi sebanyak empat lagu, (iv) alusi pada satu lagu, (v) epitet pada satu
lagu, dan (vi) ironi pada satu lagu dari total 19 lagu yang dianalisis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
BAB III
FUNGSI GAYA BAHASA KIASAN
PADA LIRIK LAGU BAND RAN
3.1 Pengantar
Pada bab III ini akan diuraikan mengenai fungsi pada lirik lagu band RAN.
Bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan
seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk
berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam
lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial
(Keraf, 1997: 3). Berdasarkan hasil penelitian, fungsi pada lirik lagu band RAN dapat
dibagi menjadi enam jenis, yaitu (i) menciptakan suasana tertentu, (ii) mengajak, (iii)
mengekspresikan rasa malas, dan (iv) memberi harapan, (v) berduka, dan (vi) puitis.
3. 1 Fungsi Menciptakan Suasana Tertentu Pada Lirik Lagu Band RAN
Fungsi menciptakan suasana digunakan untuk menggambarkan suasana tertentu,
baik senang, bahagia, sedih, romantis dan lain sebagainya. Berikut contoh lirik lagu
band RAN yang menggunakan fungsi menciptakan suasan tertentu.
(22) "Pandangan Pertama" (RAN, 2008)
(a) Lama ku memendam rasa di dada
(b) Mengagumi indahmu, wahai jelita
(c) Tak dapat lagi kuucap kata
(d) Bisuku diam terpesona
(e) Dan andai suatu hari kau jadi milikku
(f) Tak akan kulepas dirimu, oh kasih
(g) Dan bila waktu mengizinkanku untuk menunggu dirimu
(h) Kurasa ku tlah jatuh cinta
(i) Pada pandangan yang pertama
(j) Sulit bagiku untuk bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
(k) Berhenti mengagumi dirinya
(l) Seiring dengan berjalannya waktu
(m) Akhirnya kita berdua bertemu
(n) Oh diriku tersipu malu
(o) Melihat sikapmu yang lucu
(p) Oh Tuhan tolonglah diriku
(q) Tuk membuat dia menjadi milikku
(r) Sayangku Kasihku Oh cintaku
(s) Dan bila kita bersama
(t) Kan kujaga dirimu untuk selamanya
(u) Tolong terima cintaku
(23) "Let Me Be" (RAN, 2008)
(a) Engkaulah yang membuatku tersipu
(b) Dan kaulah yang menghias hari-hariku
(c) Jangan kau hapus mimpi-mimpiku ini
(d) Bukakanlah pintu hatimu kepadaku, kasih
(24) "Bosan" (RAN, 2009)
(a) Bosanku
(b) Buang-buang waktu bersamamu
(c) Tak pernah
(d) Sedikitpun kau mengerti aku
(e) Ternyata kau berbeda
(f) Jauh dari yang ku rasa
(g) Saat awal kau katakan
(h) Cinta kepadaku
(i) Bosan aku denganmu
(j) Ini itu kau tak tahu
(k) Selalu kau buatku
(l) 'tuk menuruti dirimu
(m) Ayo kita akhiri
(n) Diriku tak tahan lagi
(o) Sudahlah lupakan
(p) Ku ingin pergi darimu
(q) Habis sudah sabarku
(r) Pusing aku dibuatmu
(s) Sudahlah sudah
(t) Ku ingin pergi darimu
(25) "P.S.K" (RAN, 2009)
(a) Telah lama kasihku mengagumi dirimu
(b) Tatapan indahmu selalu menghantuiku
(c) Senyummu cairkan hati yang membeku
(d) Teringat senyum dan canda tawamu
(e) Buatku semakin rindu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
(f) Terjerat diriku dalam manisnya cinta
(g) Menggelora, hilangkan semua duka
(h) Pesonamu itu telah membutakan mata
(i) Dan kini pun kau meninggalkan ku
(j) Kau dengan yang lain
(k) Pergi sajalah kau kasih
(l) Ku tak ingin melihat dirimu lagi
(m) Takkan ada lagi ruang
(n) Sedikitpun di hatiku untukmu
(o) Kasih kau tega
(p) Menyia-nyiakan cintaku
(q) Dan menghianati
(r) Oh, kasih
(s) Kau telah menggoreskan luka ini
(t) Mematahkan cintaku yang tulus dan suci
(u) Jangan pernah kau harapkan ku tuk kembali
(v) Walaupun kau memohon cinta ini
(26) “Dekat di Hati” (RAN, 2013)
(a) Dering teleponku membuatku tersenyum di pagi hari
(b) Kau bercerita semalam kita bertemu dalam mimpi
(c) Entah mengapa aku merasakan hadirmu di sini
(d) Tawa candamu menghibur saat kusendiri
(e) Aku di sini dan kau di sana
(f) Hanya berjumpa via suara
(g) Namun ku slalu menunggu saat kita akan berjumpa
(h) Meski kau jauh di sana
(i) Kita memandang langit yang sama
(j) Jauh di mata namun dekat di hati
Data (22) menciptakan suasana romantis karena yang ditunjukkan dengan
gaya bahasa simile (22b) " Mengagumi indahmu, wahai jelita ". Pada lirik
tersebut, penulis menggunakan kata wahai karena penulis mengagumi gadis itu
sebagai jelita.
Data (23) gaya bahasa metafora (23c) 'Jangan kau hapus mimpi-mimpiku
ini' menciptakan suasana bahagia.
Sementara data (24) gaya bahasa sinisme pada lirik (24a) 'Bosanku' dan
(24b) Buang-buang waktu bersamamu menciptakan suasan bosan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
maksudnya tokoh Aku sudah bosan menjalani hubungan percintaan dengan tokoh
Kau.
Data (25) menunjukkan suasana marah yang ditunjukkan pada (25s) "Kau
telah menggoreskan luka ini".
Pada data (26) fungsi yang digunakan dalam lirik lagu “Dekat di Hati”
adalah menciptakan suasana bahagia lewat lirik (26d) "Tawa candamu menghibur
saat kusendiri" yang maksudnya adalah tokoh pria merasa bahagia bahwa ia
melakukan kontak dengan tokoh wanita meskipun ia hanya mendengar suara
tokoh wanita lewat sambungan telepon.
3.2 Fungsi Mengajak Pada Lirik Lagu Band RAN
Lirik lagu merupakan sarana yang digunakan untuk menyampaikan sesuatu
dengan cara persuasif atau mengajak. Berikut ini adalah contoh lirik lagu band RAN
yang mempunyai fungsi mengajak.
(27) “Sepeda” (RAN, 2011)
(a) Hey hey kawan bersiaplah
(b) Waktu kita pun telah tiba
(c) Mari kita mari kita bersepeda
(d) Mari kita cerahkan hari
(e) Uw uw asyiknya bila bersepeda
(f) Uw uw berkeliling kota jakarta
(g) Uw uw kukayuh dengan suka cita
(h) Uw uw ku rasakan indah dunia
(i) Bila ku pergi bersepeda
(j) Bersama, riang gembira
(k) Senangnya hatiku saat bersepeda
(l) Kayuh kayuh sepedaku
(m) Oh tanpa sedih ataupun ragu
(n) Ku merasa hari ini
(o) Indah dan kau cerah hatiku
(28) "Singgasana Hati" (RAN, 2011)
(a) Sejak awal kita berjumpa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
(b) Terasa getar-getar cinta
(c) Malu hati ini rasanya
(d) Tuk menahan semua rasa
(e) Tapi apa pernahkah kau bayangkan
(f) Bahwa hatiku tlah kau genggam
(g) Tuk selamanya oh cintaku
(h) Hanya dirimu yang tlah mengerti aku
(i) Cinta kan ku bawa
(j) Kau ke singgasana hati ini
(k) Selamanya kan ku jaga
(l) Mimpi indah tuk hidup bersama
(m) Kasih wajahmu selalu merona
(n) Di setiap mimpi-mimpi indahku
(o) Malam ini kita kan menyatukan
(p) Jiwa raga berdua tuk selamanya
(29) "Hari Baru" (RAN, 2013)
(a) Di kala kau putus asa
(b) Dan telah lelah mencoba
(c) Angkatlah bahumu kawan
(d) Gagal itu hal biasa
(e) Bukan akhir segalanya
(f) Itulah awal cerita indah
(g) Jangan pernah lelah berlari
(h) Mengejar asa yang kau cari
(i) Keep holding on pada mimpimu (pada mimpimu)
(j) Terus kejar tanpa kau ragu
(k) Keep moving on, biarkan yang berlalu
(l) Sambut hari baru ooh
(m) Ku yakin pasti engkau bisa
(n) (ku yakin pasti kau mampu)
(o) Menjadi terang dunia
Pada data (27), fungsi yang digunakan dalam lirik lagu ini adalah fungsi
mengajak. Hal ini dibuktikan pada data (27e) 'uw uw berkeliling kota Jakarta' dan
(27f) 'uw uw kukayuh' dengan suka cita' memberi ajakan bahwa bersepeda itu
lebih menyenangkan dibanding menaiki kendaraan bermotor.
Data (28) menunjukkan bahwa tokoh "ku" mengajak tokoh "kau" untuk
maju ke jenjang berikutnya lewat lirik (28i) 'Cinta kan ku bawa'. Metafora
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
singgasana hati pada lirik (28j) 'ke singgasana hati ini' mengajak tokoh 'kau'
menuju ke jenjang yang lebih serius, yaitu perkawinan.
Data (29) menciptakan suasana mengajak untuk pantang menyerah lewat
lirik (29g) 'jangan pernah lelah berlari' dan (29k) 'Keep moving on, biarkan yang
berlalu'. Selain itu, terdapat gaya bahasa metafora pada lirik (29o) menjadi terang
dunia yang artinya memberi terang bagi dunia.
3.3 Fungsi Mengekspresikan Rasa Malas pada Lirik Lagu Band RAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kelima, kata malas berarti tidak
mengerjakan sesuatu atau tidak mau bekerja. Fungsi mengekspresikan rasa malas
adalah fungsi yang menunjukkan ekspresi malas. Berikut ini adalah contoh fungsi
kemalasan pada lirik lagu band RAN yang berjudul (30) “Mager”.
(30) “Mager” (RAN, 2016)
(a) Hari yang indah, dan ku punya banyak rencana
(b) Tapi ku mager, tapi ku mager
(c) Ingin berjumpa menghabiskan waktu bersama
(d) Tapi ku mager, tapi ku mager
(e) Pada suatu hari di pagi yang berembun
(f) Alarm aku berbunyi ku terbangun yeah
(g) Dengan berusaha ku membuka mata
(h) Dan ku intip dunia lewat jendela
(i) Di luar matahari bersinar, menyapa dengan mata berbinar
(j) Mengajakku jalan-jalan tapi kaki malas berjalan
(k) Ku buka notifikasi, teman-temanku mengajak pergi
(m) Tapi ku malah tidur lagi
(p) Mau makan (mager) jalan-jalan (mager) nongkrong di resto sambil
pacaran (mager)
(q) Mau mandi (mager) gosok gigi (mager) mendingan aku tidur lagi
Lirik (30f) 'Alarm aku berbunyi' pada data (30) termasuk gaya bahasa
personifikasi yang maksudnya adalah alarm itu membangunkan tokoh "Aku".
Sementara data (30j) 'mengajakku jalan-jalan tapi kaki malas berjalan' dan (30m)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
'tapi ku malah tidur lagi' menciptakan fungsi mengekspresikan rasa malas karena
“mager” merupakan akronim dari “malas gerak”.
3.4 Fungsi Memberi Harapan pada Lirik Lagu Band RAN
Lirik lagu merupakan sebuah sarana untuk berkomunikasi. Penulis lirik lagu
biasanya menginginkan sesuatu supaya menjadi kenyataan. Karena itulah beberapa
musisi menciptakan lirik lagu agar mereka bisa menyuarakan harapan lewat lirik
lagu.
(31) "Kembali" (RAN, 2008)
(a) Tapi cintaku tak seperti dulu
(b) Tapi aku ingin sendiri dulu
(c) Mungkin kubutuh dirimu, tapi kini kuharus sendiri dulu
(d) Dengarkan kuberjanji untuk kembali lagi
(e) Kuingin kau menanti
(f) Diriku tuk kembali.
(g) Entah apa yang ada di pikiranku
(h) Hilang perasaanku pada dirimu
(i) Mungkin ku hanya butuh sedikit waktu
(j) Tuk menunggu rasa itu datang lagi
(32) "Telepon" (RAN, 2011)
(a) Ku tunggu dirimu sayang
(b) Hati ini tak akan tenang
(c) Bila ku belum mendapatkan
(d) Kabar dirimu dirimu oh
(e) Telepon aku sayang
(f) Beritahu engkau dimana
(g) Jangan biarkan ku di sini sendiri
(h) Malam ini aku sendiri
(i) Menunggu kabar dari cintaku
(j) Dimana dirimu tiada yang tahu
(33) "Kulakukan Semua Untukmu" (RAN, 2011)
(a) Hanya denganmu aku berbagi
(b) Hanya dirimu paling mengerti
(c) Kegelisahan dalam hatiku
(d) Yang selama ini tak menentu
(e) Tak ada ragu dalam hatiku
(f) Pastikan aku jadi cintamu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
(g) Seiring waktu yang tlah berlalu
(h) Mungkin kau yang terakhir untukku
(i) Akan kulakukan semua untukmu
(j) Akan kuberikan seluruh cintaku
(k) Janganlah engkau berubah
(l) Dalam menyayangi dan memahamiku
(m) Pegang tanganku, genggam jariku
(n) Rasakan semua hangat diriku
(o) Mengalir tulus untuk cintamu
(p) Tak ada yang lain di hatiku
(34) "Kita Bisa" (RAN, 2013)
(a) Kadang terasa sulit untuk mensyukuri
(b) Apa yang ada, apa yang ada
(c) Atau memang hanya kita saja yang tak puas dengan
(d)Apa yang ada, apa yang ada
(e) Tak semua orang bisa
(f) Punya kesempatan yang sama
(g) Andaikan engkau dapat membuka mata
(h) Kita bisa rasakan bahagia
(i) Asalkan kita trus percaya
(j) Sadari semua makhluk tercipta
(k) Tuk saling dapat menjalani hidup ini bersama
(l) Setiap detik yang kau jalani
(m) Oh sungguh sangat berarti
(n) Jangan pernah kau sia-siakan
(o) Semangat yang masih terpendam
(p) Jangan biarkan tenggelam
(q) Marilah arungi arus kehidupan
(35) "Nyanyian Harapan" (RAN, 2016)
(a) Hidup terkadang sulit diterka
(b) Akan kemana membawa kita
(c) Bila saja segala rencana
(d) Berjalan apa adanya
(e) Walau tak mudah untuk bertahan
(f) Ku menolak kalah oleh keadaan
(g) Mesti tiada yang jamin ku di sini
(h) Esok masih melihat mentari ooh
(i) Harapan takkan mati, ku tak sendiri ooh
(j) Percaya dalam gelap
(k) Sinar kan menyala, harapan kan ada
(l) Berhentilah berputus asa
(m) Ku pasti bisa
(n) Percaya dalam gelap
(o) Harapan kan datang membawakan terang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
(p) Hidup ini sangat berarti
(q) Tak ingin ku berhenti bermimpi
(r) Oo selama tali harapan terikat di hati
(s) Oo tak akan ku berhenti mengarungi deras hidup ini oo oo
Data (31), penulis lirik lagu menggunakan lirik (31d) 'dengarkan
kuberjanji untuk kembali lagi' yang maksudnya adalah memberikan harapan
bahwa cintanya akan kembali seperti dulu.
Data (32) memberikan fungsi memberi harapan yang ditandai pada data
(31 b) “Hati ini tak akan tenang”. Lirik “Hati ini tak akan tenang” menandakan
bahwa seorang pria merasa tidak tenang menunggu telepon dari seorang wanita.
Data (33) memberi harapan melalui lirik (33e) 'tak ada ragu dalam hatiku'
yang maksudnya adalah ia berharap bahwa dia tidak ragu untuk mengambil
hatinya.
Data (34) lirik lagu yang memberi harapan dibuktikan pada lirik (34h)
'asalkan kita terus percaya'. Sementara gaya bahasa metafora ditunjukkan pada
lirik (34q) 'Marilah arungi arus kehidupan' yang artinya menjelajahi arus
kehidupan.
Lirik (35i) ' Harapan takkan mati, ku tak sendiri ooh' dan (35k) 'Sinar kan
menyala, harapan kan ada' pada data (35) mempunyai fungsi memberi harapan
bahwa sinar harapan itu tidak akan pernah mati dan tetap menyala. Sementara lirik
(35o) 'Harapan kan datang membawakan terang' mempunyai gaya bahasa
metafora yang maksudnya harapan datang sebagai pembawa terang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
3.5 Fungsi Berduka Pada Lirik Lagu Band RAN
Kata 'duka' dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kelima berarti suasana
sedih atau sedih hati. Penulis lagu mengungkapkan duka yang mendalam lewat lirik
lagu. Salah satu lirik lagu band RAN yang menggunakan fungsi berduka adalah (36)
"Lagu untuk Riri".
(36) "Lagu untuk Riri" (RAN, 2008)
(a) Mengenangmu di hari itu
(b) Di saat ku masih bisa melihat senyumanmu
(c) Meyapamu di pagi itu
(d) Di saat ku masih bisa bercanda dan berbagi tawa
(e) Namun kini kau telah pergi dan takkan kembali
(f) Semoga kau dapatkan tempat terbaik
(g) Di sisi-Nya
(h) Bilakah kau bersedih bila kau menangis
(i) Kan kuhapus tangisku asal kau bahagia
(j) Dan bilakah kau kini telah disisi-Nya
(k) Kuharap kau disana tetap selalu tersenyum ceria
Data (36) menciptakan suasana berduka yang ditunjukkan pada lirik (36e)
'Namun kini kau telah pergi dan takkan kembali'.
3.6 Fungsi Puitis Pada Lirik Lagu Band RAN
Kadang penulis lirik lagu menambahkan kata-kata puitis ke dalam lirik lagu
sehingga terlihat seperti puisi. Bahkan, gaya bahasa kiasan digunakan sebagai fungsi
untuk menciptakan lirik lagu puitis.
(37) "Karena Kusuka Dirimu" (RAN, 2009)
(a) Suka dirimu
(b) Inginkan dirimu
(c) Wajahmu yang cantik rupawan
(d) Bersinar dari kejauhan
(e) Ku tak sanggup lagi menahan
(f) Gejolak cintaku padamu
(g) Oh tapi aku malu
(h) Saat jumpa dirimu
(i) Karena ku suka dirimu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
(j) Dan ku inginkan dirimu
(k) Jadilah milikku selalu
(l) 'kan ku jaga kau selamanya kasih
(j) Dan takkan pernah ku lepas lagi
(k) Hanya kamu seorang di hati
(38) "Mencuri Hati" (RAN, 2011)
(a) Oh sekejap kau mencuri hatiku
(b) Tanpa buang waktu ku tersipu
(c) Akan keindahanmu kasihku
(d) Kau buatku hanyut dalam arus cintamu kasih
(e) Kini kau buatku berlabuh di hatimu
(f) Telah lama ku menanti oh datangnya hari
(g) Saat ku temukanmu hadir dalam hidupku
(h) Jangan kau ragu pilihlah oh diriku kasih
(39) "Fresh" (RAN, 2011)
(a) Tlah lama ku memperhatikan kamu
(b) Ku suka gayamu dan tingkah lakumu
(c) Ingin diriku berkenalan denganmu
(d) Ku yakin kau perempuan yang tepat untukku
(e) Kau memiliki sesuatu yang berbeda
(f) Yang tak dimiliki wanita yang lainnya
(g) Oh mungkin kasih kau yang ku nanti
(h) Dan kau yang selama ini ku cari
(i) It's fresh, caramu hiasi hariku
(j) It's fresh, caramu sejukkan hatiku
(k) Bagai pelangi kau warnai hariku
(l) Kasih kau segarkan dunia
(m) Hilang segala sedih sejak kau ada di sini
(n) Tlah ku yakinkan hati
(o) Kau yang selama ini ku cari
(p) Caramu sejukkan hatiku
(40) "Begitu Saja" (RAN, 2013)
(a) Selama ini kau tahu betapa ku merindumu
(b) Sekian lama tak bersua oh kangenku kepadamu
(c) Kunaiki anak tangga tuk melihat parasmu yang cantik
(d) Tak sedetik ku menduga kau dengan yang lain
(e) Tiada kusangka tak ada tangis saat kau pergi
(f) Begitu saja, terima kasih kau telah mendua
(g) Silahkan pergi dari hidupku
(h) Sebelumnya ku fikir kaulah segalanya
(i) Tak terbayangkan hidupku bila kau tak ada
(j) Namun ternyata di belakang kau main dengan lain orang
(k) Hmmm tak sedetik ku menyesal kau dengan yang lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
(41) “Curiga” (RAN, 2013)
(a) Salahkah aku bila waktu ini tak hanya untukmu
(b) Bila diriku tak selalu bersamamu bukan berarti ku mendua
(c) Sadarkah kamu di balik semua prasangka
(d) Selama ini ku setia, berhentilah kau curiga
(e) Berulang kali coba ku katakan
(f) Bukan ku bermain api
(g) Ku hanya ingin kau bisa percaya
(h) Dan berusaha tuk mengerti
(i) Hey kita bersama bukan berarti
(j) Aku hanya kau yang punya
(k) Waktuku tak hanya untukmu saja
(l) Walaupun dirimu memang ku puja
(m) Tapi bukan berarti diriku rela
(n) Hatiku ini terpencar oleh rasa saling memiliki
(o) Kita perlu bicara hati ke hati
(p) Dan saling meredam hawa emosi
Data (37) menunjukkan fungsi puitis melalui lirik (37c) 'wajahmu yang
cantik rupawan' dan (37d) 'bersinar dari kejauhan' yang maksudnya adalah
wanita cantik itu bersinar jika dilihat dari kejauhan.
Data (38) menunjukkan bahwa penulis menambakan kata-kata puitis
seperti (38c) 'akan keindahanmu kasihku', (38d) 'hanyut dalam arus cintamu',
dan (38e) 'berlabuh dalam di hatimu'.
Pada data (39), gaya bahasa simile digunakan pada lirik (39k) 'bagai
pelangi kau warnai hariku' yang maksudnya adalah pelangi itu mewarnai hari
seseorang.
Data (40) menunjukkan fungsi puitis. Kata "mendua" pada lirik (40f) '
Begitu saja, terima kasih kau telah mendua' digunakan sebagai pengganti
pasangan lain.
Data (41) gaya bahasa metafora digunakan pada lirik (41f) ‘bukan ku
bermain api’ yang maksudnya adalah tidak bermain cinta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
2.8 Frekuensi Penggunaan Fungsi Gaya Bahasa Kiasan pada Lirik Lagu
Band RAN
Frekuensi penggunaan fungsi bahasa pada lirik lagu band RAN, yaitu (i)
menciptakan suasana tertentu sebanyak lima lagu, (ii) mengajak sebanyak tiga
lagu, (iii) kemalasan pada satu lagu, (iv) memberi harapan sebanyak lima lagu, (v)
berduka pada satu lagu, dan (vi) puitis sebanyak lima lagu dari total 20 lagu yang
dianalisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Penelitian ini membahas dua masalah, yaitu (i) jenis gaya bahasa kiasan
dan (ii) fungsi bahasa pada lirik lagu band RAN. Dari penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa ada enam jenis gaya bahasa kiasan yang digunakan pada lirik
lagu band RAN; yaitu (i) simile, (ii) metafora, (iii) personifikasi, (iv) alusi, (v)
epitet), dan (vi) ironi. Frekuensi penggunaan gaya bahasa kiasan pada lirik lagu
band RAN, yaitu (i) simile sebanyak lima lagu, (ii) metafora sebanyak tujuh lagu,
(iii) personifikasi sebanyak empat lagu, (iv) alusi pada satu lagu, (v) epitet pada
satu lagu, dan (vi) ironi pada satu lagu dari total 19 lagu yang dianalisis.
Sementara dalam pembahasan bab III, ditemukan enam fungsi pada lirik
lagu band RAN; yaitu (i) menciptakan suasana tertentu, (ii) mengajak, (iii)
kemalasan, (iv) memberi harapan, (v) berduka, dan (vi) puitis. Frekuensi
penggunaan fungsi bahasa pada lirik lagu band RAN, yaitu (i) menciptakan
suasana tertentu sebanyak lima lagu, (ii) mengajak sebanyak tiga lagu, (iii)
kemalasan pada satu lagu, (iv) memberi harapan sebanyak lima lagu, (v) berduka
pada satu lagu, dan (vi) puitis sebanyak lima lagu dari total 20 lagu yang
dianalisis.
4.2 Saran
Setelah semua permasalahan ini dijawab, ada beberapa saran yang
diajukan untuk penelitian selanjutnya. Penelitian ini hanya terbatas pada gaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
bahasa kiasan dan fungsi. Oleh karena itu, masih banyak gaya bahasa lain yang
belum dikaji, seperti gaya bahasa retoris pada lirik lagu band RAN maupun musisi
Indonesia lainnya. Selain itu, akan lebih baik jika meneliti lirik lagu dari sisi
fenomena bahasa seperti integrasi, alih kode, dan campur kode.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
DAFTAR PUSTAKA
“Katalog Lirik Lagu RAN,” Stable URL: https://liriklaguindonesia.net/r/ran
diunduh: 24/10/2018. 19.00.
Keraf, Gorys. 1984. Diksi dan Gaya Bahasa (edisi Revisi). Jakarta: PT Gramedia.
Keraf, Gorys. 1997. Komposisi. Ende: Nusa Indah.
Kesuma, Tri Mastoyo Jati. 2007. Pengantar (Metode) Penelitian Bahasa.
Yogyakarta: Carasvatibooks.
“Lirik Lagu RAN,” Stable URL: https://lirik.kapanlagi.com/artis/ran/ diunduh:
24/10/2018. 19.05.
Lindsay, Martin. 1966. Teach Yourself: Songwriting (Revised). London: The
English Universities Press Ltd.
Marduita. 2015. “Gaya Bahasa Repetisi Dalam Lirik Lagu Ciptaan Ungu Pada
Album Sayang”. Skripsi pada Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas
Sastra, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Pratiwi, Anastasia Tirta. 2018. “Jenis dan Fungsi Gaya Bahasa Pada Lirik Lagu
Band Naif dan Payung Teduh”. Skripsi pada Program Studi Sastra
Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
“RAN on Spotify,” Stable URL:
https://open.spotify.com/artist/5DSVjHy2YWufmRUHBM3PLX diunduh:
18/10/2018. 07.36.
Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
LAMPIRAN
(1) “Hanya Untukmu” (RAN, 2008)
(a) Oh kasih di dadaku tersimpan hatimu
(b) Yang selalu menghiasi lembayung senjaku
(c) Dan kini kutahu kau hadir hanya untukku
(d) Engkaulah cintaku
(e) Dan bintangpun kinimkan pijarkan cahaya
(f) Sebagai pertanda saat tuk lupakan kisah lama
(g) Dan kini kau tahu ku hanya hadir untukmu
(h) Engkaulah cintaku
(i) Dirimu adalah dewiku
(j) Dapatkan cinta ini bersemi diantara kita berdua
(k) Jangan ragu untuk menggapai mimpiku bersamaku
(l) Jalani hidup bersama
(m) Diriku hanya untukmu
(n) Dirimu hanya untukku
(2) “Jadi Gila” (RAN, 2009)
(a) Sejak pertama kujumpa kamu
(b) Namun bukan berarti ku tak tahu
(c) Bahwa kau juga suka padaku
(d) Cintamu itu tlah membutakan mata hatiku
(e) Kini ku tak sanggup bila hidup tanpamu
(f) Kau buatku jadi gila
(g) Saat kau juga bilang cinta padaku
(h) Tak kuasa ku menahan rasa bahagia
(i) Saat kau ucapkan cinta
(j) Pesonamu bagai bulan purnama
(k) Cinta pada pandangan pertama
(l) Aku tak sanggup
(m) Menahan gejolak cinta didalam diriku
(n) Dan takkan ada yang
(o) Sanggup memisahkan kita
(p) Karna kan kujaga cinta kita berdua
(3) “Ratu Lebah” (RAN, 2009)
(a) Kasihku kau telah membuatku
(b) Berangan jauh ke awan ]
(c) Ku terbang karena terpesona
(d) Olehmu yang cantik rupawan
(e) Walaupun cintaku ini tak semanis madu
(f) Tapi hati ini 'kan selalu jadi milikmu
(g) Bila engkau ratu lebahku
(h) Akankah ku jadi rajamu'
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
(i) Kan kujaga cinta kita berdua
(j) Untukmu selalu
(k) Bila suatu hari nanti
(l) Berdua kita 'kan pergi
(m) Kan ku ajak kau terbang
(n) Untuk menyambut mentari
(o) Kuingin kau menjadi milikku selalu
(p) Kudekap dirimu dekat dengan hatiku
(q) Dan takkan ku lepas sayang
(r) Kau bagaikan sinar mentari
(s) Bersinar di pagi hari
(t) Terus berlari-lari
(u) Kan kukejar dirimu sayang
(4) “Nirwana” (RAN, 2013)
(a) Dalam gelapnya malam yang indah
(b) Kau datang bagai terangnya bintang
(c) Kilau cahayamu menutupi seluruh ruang di hatiku
(d) Mungkinkah separuh jiwaku uh ada bersamamu
(e) Kaulah nirwana, kau buatku terpesona
(f) Kaukah surga jiwaku
(g) Selembut senja, bagai indah panorama
(h) kau lengkapi jiwaku
(i) Pancaran indah sinar harapanmu
(j) Menyejukkan hati ini
(k) Membuatku tak ingin mencoba mencari yang lain
(l) Mungkinkah separuh ini ada bersamamu
(5) "Salam untuk Kekasihmu yang Baru" (RAN, 2016)
(a) Bagai matahari dan bulan purnama
(b) Aku dan dirimu tak lagi bersama
(c) Di malam yang dingin penuh bintang-bintang
(d) Ku lihat potretmu dengan lain orang
(e) Kau dengan bangga beritahukan dunia
(f) Kini kau miliknya
(g) Bila memang kau sudah lupakanku
(h) Kan ku relakan sampaikan saja
(i) Salamku untuk kekasihmu
(j) Yang lebih menyayangimu
(k) Yang lebih baik dariku
(l) Yang lebih bisa buatmu bahagia
(m) Meski berat hati melihatmu pergi
(n) Semoga dialah cinta yang kau cari
(o) Sebenarnya aku sudah tahu
(p) Sejak kita masih bersama
(q) Kau sudah dengannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
6) "Warna Warni Dunia" (RAN, 2008)
(a) Indahnya warna warni dunia yang terasa indah di dalam asaku
(b) Oh betapa indah hidup ini saat ku dimabuk asmara
(c) Oo getar-getar cinta yang telah tumbuh diantara kita
(d) Menambah indahnya kisah cinta kita berdua
(7) “Budak Cinta” feat. Dewi Sandra (RAN, 2009)
(a) Kau buatku muak dengan semua sikapmu
(b) Ini semua selalu tentang dirimu
(c) Kau selalu memikirkan apa yang kau mau
(d) Dan tak pernah memikirkan tentang diriku
(e) Cukup sudah ku tak tahan lagi
(f) Tak sanggup ku tuk menahan lagi
(g) Kau pikir siapa dirimu
(h) Merana karena cintamu
(i) Kau bunuh diriku dengan aturanmu
(j) Seakan diriku budak cintamu
(k) Terserah. Kubingung harus bagaimana
(l) Kau membuatku jadi gila
(8) "Warnai Malam Ini" (RAN, 2008)
(a) Kau yang pertama hadir temani relung jiwa
(b) Dan kau yang tlah menebar pesona
(c) Dalam setiap suasana
(d) Ooh kasihku ingatlah kau hanya milikku
(e) Tetaplah disini kau terus bersamaku
(f) Temani malam yang berlalu
(g) Kuingin kau ada di sini
(h) Temani diriku warnai malam ini
(i) Oh juwita, dengarkan apa yang kukatakan padamu
(j) Bukanlah bualan atau sebuah angan-angan
(9) "Auramu" (RAN, 2008)
(a) Auramu..Senyumanmu..
(b) Yang selalu menggetarkan hati
(c) Inginku menjadi milikmu
(d) Kan kulakukan segalanya hanya untukmu
(e) Kau lah yang aku ingin
(f) Bukanlah perempuan yang lain
(g) Izinkan ku memikat hatimu, sayang
(h) Kan kuberikan segalanya padamu kasih, karena..
(i) Engkaulah yang membuatku tersipu
(i) Dan kaulah yang menghias hari-hariku
(j) Jangan kau hapus mimpi-mimpiku ini
(k) Bukalah pintu hatimu kepadaku, kasih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
(10) "Salah Tingkah" (RAN, 2011)
(a) Tak sengaja ku melihat dirimu
(b) Dengan wajah cantikmu
(c) Ku ingin mengenalmu oh
(d) Ku berjalan menuju ke arahmu tapi ku tak berani
(e)Ku malah berdiam diri
(f) Ku tak berdaya sekejap saja
(g) Ku mabuk oh asmara
(h) Bibirku membeku
(i) Tak mampu ku mengucap kata
(j) Saat ku tatap wajahmu
(k) Oh mungkinkah cinta yang buatku mati gaya
(l) Oh diriku salah tingkah
(m) Ku terjebak ke dalam senyummu
(n) Begitu mempesona
(o) Baru kali ini ku rasa
(p) Ku berdebar tak tahu kini harus berbuat apa
(q) Oh tak mampu ku mengucap kata
(r) Ku diam seribu bahasa ooh yeah
(s) Ku tak berdaya, ku tak menyangka
(t) Ku salah ku salah ku salah tingkah
(11) "Berlalu" (RAN, 2016)
(a) tak tahu mengapa aku masih bersamamu
(b) meski selalu kau buat mendung di hatiku
(c) oh dilema ku harus berbuat apa
(d) telah lama ku harus berpura-pura
(e) bingung harus memilih diantara
(f) putus atau lanjutkan saja
(g) apa ku terlalu
(h) terlalu nyaman denganmu
(i) hingga ku tak tahu
(j) bahwa cinta kita sebenarnya telah berlalu
(k )berlalu, berlalu
(l) dulu bagiku engkaulah jantung di hati (kau telah jatuh di hati)
(m) namun terkadang tak ku rasakan denyutmu lagi
(12) “Ombak Asmara” (RAN, 2016)
(a) Jelas bagiku
(b) Ini jatuh cinta
(c) Namun apa dia
(d) Rasakan hal yang sama
(e) Karena setiap
(f) Ku melihat dia
(g) Jantungku berdetak tak menentu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
(h) Cinta bisa buat kita tak berdaya
(i) Pabila terhempas ombak asmara
(13) “Melawan Dunia” (RAN, 2016)
(a) Haruskah ku berubah demi cinta
(b) Agar mereka mau menerima
(c) Ketidak biasaan yang terjalin
(d) Antara kita berdua
(e) Mmmm
(f) Haruskah ku memendam semua rasa
(g) Haruskah ku memenjarakan asa
(h) Hanya karena cinta kita
(i) Tak seperti apa yang mereka mengerti
(j) Mungkin berat tapi ku tahu
(k) Apa yang kita jalani sulit mereka pahami
(l) Namun ku yakin
(m) Ada jalan untuk kita bersama
(n) Asalkan kita berani
(o) Mencinta sepenuh hati
(p) Meski seakan Aku dan kamu
(q) Melawan Dunia
(r) Lalu mengapa bila memang kita berbeda
(s) Bukan berarti Harapan takkan ada huooo
(t) Hanya karena cinta kita
(u) Tak seperti apa yang mereka mengerti
(14) "WOW!" (RAN, 2016)
(a) ingatlah kita waktu remaja
(b) pertama kali amat berarti
(c) getaran jantung mengguncang bumiku
(d) bila disentuh bibirku yang malu
(e) oh mengapa sekarang sama rasanya
(f) aku melayang oh di samping dia
(g) tapi aku bukan diri sendiri
(h) yang terbawa hanyut ombak asmara
(i) huu wow!! ku melihat cinta di bola matanya
(j) panahnya menuju tepat ke arahku huuu
(15) “Selamat Pagi” (RAN, 2008)
(a) Kurasakan hangat indahnya sang mentari
(b) Membangunkanku dari tidur yang lelap ini
(c) Sinarmu yang terang mulai memasuki kata
(d) Dan mengusirku dari alam mimpi
(e) Dan kini kubergegas tuk segera siapkan diriku
(f) Tuk mulai menjalani hari ini
(g) Tak sabar kutemui seluruh sahabat yang tersenyum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
(h) Menyambut datangnya pagi ini
(i) Dan kukatakan
(j) Selamat pagi!
(k) Embun membasahi dunia dan mulai mengawali dunia ini
(l) Dan kukatakan
(m) Selamat pagi!
(n) Kicau burung bernyanyi dan kini kusiap tuk jalani hari ini
(o) Kini bergegaslah siapkan dirimu untuk memulai menjalani hari ini
(16) "Tunjukkan Cintamu" (RAN, 2009)
(a) Kuingin menunjukkan cintaku
(b) Oh kepada belahan jiwaku
(c) Tlah lama kumenanti waktu
(d) Untuk mengungkapkan isi hatiku
(e) Jangan kau berdiam dan menunggu
(f) Cinta yang datang menghampirimu
(g) Jika kau hanya berdiam diri
(h) Hanya rasa sesal yang kan kau rasakan nanti
(i) Tunjukkanlah rasa cintamu
(j) Coba buat mereka tahu
(k) Betapa indahnya dunia bila engkau sedang jatuh cinta
(l) Berlarilah sekuat kau mampu
(m) Hingga kau mendapatkan cintaku
(n) Buktikan bila kau memang mau
(o) membuat ku berikan cinta ini kepadamu
(p) Disaat matahari bersinar
(q) Burung - burung pun mulai berkicau
(r) Cintaku kan selalu membentang
(s) Untuk kau arungi bersamaku
(17) “;)” (RAN, 2016)
(a) Beribu cara telah coba kulakukan
(b) Tak juga kau terima aku
(c) Namun ku masih punya oh sejuta cara lain
(d) Untuk mendapatkanmu
(e) Kuyakin suatu hari
(f) Kau buka pintu hati
(g) Izinkan diriku menemani
(h) Buat bunga asmara bersemi
(i) Walaupun bulan jauh di sana
(j) Pasti kan kuambilkan untukmu
(k) Meskipun kita belum bersama
(l) Kuakan berikan perhatianku
(m) Apakah dirimu juga merasakan hal yang sama
(n) Ingin di dekatmu setiap pagi, siang, malam bersama
(o) Kita berdua bisa bahagia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
(p) Apabila kamu memberikanku
(q) Jawaban dari isi hatiku
(18) “Kulari ke Pantai” (RAN, 2018)
(a) Pantai memanggilmu
(b)Santailah dulu sejenak kawanku
(c)Tinggalkanlah semua masalahmu
(d)Bisik pasir debu dan ombak
(e)Temani semesta membiru
(f) Dengarlah (Hey)
(19) "Hijau dan Biru" (RAN, 2016)
(a) Berdiri di atas awan
(b) Hingga arungi samudera biru
(c) Apapun bisa kau lakukan
(d) Di bawah langit Nusantaraku
(e) Bermandi cahaya mentari
(f) Di malam penuh bintang mentari
(g) Semua indah yang kau cari
(h) Terletak dekat di sanubari
(i) Kehangatan yang abadi
(j) Akan selalu menjadi alasan tuk kembali
(k) Uh uh hijau dan biru terlihat indah dari angkasa
(l) Uh uh merah putihku akan selalu memberi senyum di jiwa
(m) Ow ow ouoo ow ow ouoo zamrud khatulistiwa
(n) Ow ow ouoo ow ow ouoo indah dunia kita semua
(20) "Sang Penghibur" (RAN, 2016)
(a) tujuh hari seminggu
(b) tak kenal lelah dan waktu
(c)bermodal suara dan gitarku
(d) di bawah merah lampu
(e) berharap orang yang mampu
(f) sisihkan sedikit uang saku
(g) ku hanya bernyanyi
(h) bukan ingin merampok dan mencuri
(i) permisi izinkanlah kami mencoba menghibur
(j) demi hidupi anak istri ku rela tak tidur
(k) wo ow ow ow ow ow ow ow ow ow ow ow ow mencoba menghibur
(l) wo ow ow ow ow ow ow ow ow ow ow ow ow ku rela tak tidur
(m) tujuh hari seminggu, jalanan jadi panggungku
(n) bermodal suara dan gitarku
(o) woo ow izinkanku bernyanyi untukmu
(p) woo ow izinkanlah ku coba menghibur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
(21) "Tega" (RAN, 2011)
(a) Ku sadari dirimu begitu berarti
(b) Hati ini sepenuhnya telah ku beri
(c) Namun kau buang diriku
(d) Setelah kau banjiriku dengan rasa cintamu
(e) Oh kasih engkau tega tega tega tega tega
(f) Membuang semua cinta kasih yang ku punya
(g) Yang hanya untukmu, hanyalah untukmu
(h) Sudah kasih ku tak ingin lagi, ku hanya ingin pergi
(i) Hari ini ku berjanji pada diriku sendiri
(j) Untuk tak memberi dirimu segalanya seperti dulu
(22) "Pandangan Pertama" (RAN, 2008)
(a) Lama ku memendam rasa di dada
(b) Mengagumi indahmu, wahai jelita
(c) Tak dapat lagi kuucap kata
(d) Bisuku diam terpesona
(e) Dan andai suatu hari kau jadi milikku
(f) Tak akan kulepas dirimu, oh kasih
(g) Dan bila waktu mengizinkanku untuk menunggu dirimu
(h) Kurasa ku tlah jatuh cinta
(i) Pada pandangan yang pertama
(j) Sulit bagiku untuk bisa
(k) Berhenti mengagumi dirinya
(l) Seiring dengan berjalannya waktu
(m) Akhirnya kita berdua bertemu
(n) Oh diriku tersipu malu
(o) Melihat sikapmu yang lucu
(p) Oh Tuhan tolonglah diriku
(q) Tuk membuat dia menjadi milikku
(r) Sayangku Kasihku Oh cintaku
(s) Dan bila kita bersama
(t) Kan kujaga dirimu untuk selamanya
(u) Tolong terima cintaku
(23) "Let Me Be" (RAN, 2008)
(a) Engkaulah yang membuatku tersipu
(b) Dan kaulah yang menghias hari-hariku
(c) Jangan kau hapus mimpi-mimpiku ini
(d) Bukakanlah pintu hatimu kepadaku, kasih
(24) "Bosan" (RAN, 2009)
(a) Bosanku
(b) Buang-buang waktu bersamamu
(c) Tak pernah
(d) Sedikitpun kau mengerti aku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
(e) Ternyata kau berbeda
(f) Jauh dari yang ku rasa
(g) Saat awal kau katakan
(h) Cinta kepadaku
(i) Bosan aku denganmu
(j) Ini itu kau tak tahu
(k) Selalu kau buatku
(l) 'tuk menuruti dirimu
(m) Ayo kita akhiri
(n) Diriku tak tahan lagi
(o) Sudahlah lupakan
(p) Ku ingin pergi darimu
(q) Habis sudah sabarku
(r) Pusing aku dibuatmu
(s) Sudahlah sudah
(t) Ku ingin pergi darimu
(25) "P.S.K" (RAN, 2009)
(a) Telah lama kasihku mengagumi dirimu
(b) Tatapan indahmu selalu menghantuiku
(c) Senyummu cairkan hati yang membeku
(d) Teringat senyum dan canda tawamu
(e) Buatku semakin rindu
(f) Terjerat diriku dalam manisnya cinta
(g) Menggelora, hilangkan semua duka
(h) Pesonamu itu telah membutakan mata
(i) Dan kini pun kau meninggalkan ku
(j) Kau dengan yang lain
(k) Pergi sajalah kau kasih
(l) Ku tak ingin melihat dirimu lagi
(m) Takkan ada lagi ruang
(n) Sedikitpun di hatiku untukmu
(o) Kasih kau tega
(p) Menyia-nyiakan cintaku
(q) Dan menghianati
(r) Oh, kasih
(s) Kau telah menggoreskan luka ini
(t) Mematahkan cintaku yang tulus dan suci
(u) Jangan pernah kau harapkan ku tuk kembali
(v) Walaupun kau memohon cinta ini
(26) “Dekat di Hati” (RAN, 2013)
(a) Dering teleponku membuatku tersenyum di pagi hari
(b) Kau bercerita semalam kita bertemu dalam mimpi
(c) Entah mengapa aku merasakan hadirmu di sini
(d) Tawa candamu menghibur saat kusendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
(e) Aku di sini dan kau di sana
(f) Hanya berjumpa via suara
(g) Namun ku slalu menunggu saat kita akan berjumpa
(h) Meski kau jauh di sana
(i) Kita memandang langit yang sama
(j) Jauh di mata namun dekat di hati
(27) “Sepeda” (RAN, 2011)
(a) Hey hey kawan bersiaplah
(b) Waktu kita pun telah tiba
(c) Mari kita mari kita bersepeda
(d) Mari kita cerahkan hari
(e) Uw uw asyiknya bila bersepeda
(f) Uw uw berkeliling kota jakarta
(g) Uw uw kukayuh dengan suka cita
(h) Uw uw ku rasakan indah dunia
(i) Bila ku pergi bersepeda
(j) Bersama, riang gembira
(k) Senangnya hatiku saat bersepeda
(l) Kayuh kayuh sepedaku
(m) Oh tanpa sedih ataupun ragu
(n) Ku merasa hari ini
(o) Indah dan kau cerah hatiku
(28) "Singgasana Hati" (RAN, 2011)
(a) Sejak awal kita berjumpa
(b) Terasa getar-getar cinta
(c) Malu hati ini rasanya
(d) Tuk menahan semua rasa
(e) Tapi apa pernahkah kau bayangkan
(f) Bahwa hatiku tlah kau genggam
(g) Tuk selamanya oh cintaku
(h) Hanya dirimu yang tlah mengerti aku
(i) Cinta kan ku bawa
(j) Kau ke singgasana hati ini
(k) Selamanya kan ku jaga
(l) Mimpi indah tuk hidup bersama
(m) Kasih wajahmu selalu merona
(n) Di setiap mimpi-mimpi indahku
(o) Malam ini kita kan menyatukan
(p) Jiwa raga berdua tuk selamanya
(29) "Hari Baru" (RAN, 2013)
(a) Di kala kau putus asa
(b) Dan telah lelah mencoba
(c) Angkatlah bahumu kawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
(d) Gagal itu hal biasa
(e) Bukan akhir segalanya
(f) Itulah awal cerita indah
(g) Jangan pernah lelah berlari
(h) Mengejar asa yang kau cari
(i) Keep holding on pada mimpimu (pada mimpimu)
(j) Terus kejar tanpa kau ragu
(k) Keep moving on, biarkan yang berlalu
(l) Sambut hari baru ooh
(m) Ku yakin pasti engkau bisa
(n) (ku yakin pasti kau mampu)
(o) Menjadi terang dunia
(30) “Mager” (RAN, 2016)
(a) Hari yang indah, dan ku punya banyak rencana
(b) Tapi ku mager, tapi ku mager
(c) Ingin berjumpa menghabiskan waktu bersama
(d) Tapi ku mager, tapi ku mager
(e) Pada suatu hari di pagi yang berembun
(f) Alarm aku berbunyi ku terbangun yeah
(g) Dengan berusaha ku membuka mata
(h) Dan ku intip dunia lewat jendela
(i) Di luar matahari bersinar, menyapa dengan mata berbinar
(j) Mengajakku jalan-jalan tapi kaki malas berjalan
(k) Ku buka notifikasi, teman-temanku mengajak pergi
(m) Tapi ku malah tidur lagi
(p) Mau makan (mager) jalan-jalan (mager) nongkrong di resto sambil
pacaran (mager)
(q) Mau mandi (mager) gosok gigi (mager) mendingan aku tidur lagi
(31) "Kembali" (RAN, 2008)
(a) Tapi cintaku tak seperti dulu
(b) Tapi aku ingin sendiri dulu
(c) Mungkin kubutuh dirimu, tapi kini kuharus sendiri dulu
(d) Dengarkan kuberjanji untuk kembali lagi
(e) Kuingin kau menanti
(f) Diriku tuk kembali.
(g) Entah apa yang ada di pikiranku
(h) Hilang perasaanku pada dirimu
(i) Mungkin ku hanya butuh sedikit waktu
(j) Tuk menunggu rasa itu datang lagi
(32) "Telepon" (RAN, 2011)
(a) Ku tunggu dirimu sayang
(b) Hati ini tak akan tenang
(c) Bila ku belum mendapatkan
(d) Kabar dirimu dirimu oh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
(e) Telepon aku sayang
(f) Beritahu engkau dimana
(g) Jangan biarkan ku di sini sendiri
(h) Malam ini aku sendiri
(i) Menunggu kabar dari cintaku
(j) Dimana dirimu tiada yang tahu
(33) "Kulakukan Semua Untukmu" (RAN, 2011)
(a) Hanya denganmu aku berbagi
(b) Hanya dirimu paling mengerti
(c) Kegelisahan dalam hatiku
(d) Yang selama ini tak menentu
(e) Tak ada ragu dalam hatiku
(f) Pastikan aku jadi cintamu
(g) Seiring waktu yang tlah berlalu
(h) Mungkin kau yang terakhir untukku
(i) Akan kulakukan semua untukmu
(j) Akan kuberikan seluruh cintaku
(k) Janganlah engkau berubah
(l) Dalam menyayangi dan memahamiku
(m) Pegang tanganku, genggam jariku
(n) Rasakan semua hangat diriku
(o) Mengalir tulus untuk cintamu
(p) Tak ada yang lain di hatiku
(34) "Kita Bisa" (RAN, 2013)
(a) Kadang terasa sulit untuk mensyukuri
(b) Apa yang ada, apa yang ada
(c) Atau memang hanya kita saja yang tak puas dengan
(d)Apa yang ada, apa yang ada
(e) Tak semua orang bisa
(f) Punya kesempatan yang sama
(g) Andaikan engkau dapat membuka mata
(h) Kita bisa rasakan bahagia
(i) Asalkan kita trus percaya
(j) Sadari semua makhluk tercipta
(k) Tuk saling dapat menjalani hidup ini bersama
(l) Setiap detik yang kau jalani
(m) Oh sungguh sangat berarti
(n) Jangan pernah kau sia-siakan
(o) Semangat yang masih terpendam
(p) Jangan biarkan tenggelam
(q) Marilah arungi arus kehidupan
(35) "Nyanyian Harapan" (RAN, 2016)
(a) Hidup terkadang sulit diterka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
(b) Akan kemana membawa kita
(c) Bila saja segala rencana
(d) Berjalan apa adanya
(e) Walau tak mudah untuk bertahan
(f) Ku menolak kalah oleh keadaan
(g) Mesti tiada yang jamin ku di sini
(h) Esok masih melihat mentari ooh
(i) Harapan takkan mati, ku tak sendiri ooh
(j) Percaya dalam gelap
(k) Sinar kan menyala, harapan kan ada
(l) Berhentilah berputus asa
(m) Ku pasti bisa
(n) Percaya dalam gelap
(o) Harapan kan datang membawakan terang
(p) Hidup ini sangat berarti
(q) Tak ingin ku berhenti bermimpi
(r) Oo selama tali harapan terikat di hati
(s) Oo tak akan ku berhenti mengarungi deras hidup ini oo oo
(36) "Lagu untuk Riri" (RAN, 2008)
(a) Mengenangmu di hari itu
(b) Di saat ku masih bisa melihat senyumanmu
(c) Meyapamu di pagi itu
(d) Di saat ku masih bisa bercanda dan berbagi tawa
(e) Namun kini kau telah pergi dan takkan kembali
(f) Semoga kau dapatkan tempat terbaik
(g) Di sisi-Nya
(h) Bilakah kau bersedih bila kau menangis
(i) Kan kuhapus tangisku asal kau bahagia
(j) Dan bilakah kau kini telah disisi-Nya
(k) Kuharap kau disana tetap selalu tersenyum ceria
(37) "Karena Kusuka Dirimu" (RAN, 2009)
(a) Suka dirimu
(b) Inginkan dirimu
(c) Wajahmu yang cantik rupawan
(d) Bersinar dari kejauhan
(e) Ku tak sanggup lagi menahan
(f) Gejolak cintaku padamu
(g) Oh tapi aku malu
(h) Saat jumpa dirimu
(i) Karena ku suka dirimu
(j) Dan ku inginkan dirimu
(k) Jadilah milikku selalu
(l) 'kan ku jaga kau selamanya kasih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
(j) Dan takkan pernah ku lepas lagi
(k) Hanya kamu seorang di hati
(38) "Mencuri Hati" (RAN, 2011)
(a) Oh sekejap kau mencuri hatiku
(b) Tanpa buang waktu ku tersipu
(c) Akan keindahanmu kasihku
(d) Kau buatku hanyut dalam arus cintamu kasih
(e) Kini kau buatku berlabuh di hatimu
(f) Telah lama ku menanti oh datangnya hari
(g) Saat ku temukanmu hadir dalam hidupku
(h) Jangan kau ragu pilihlah oh diriku kasih
(39) "Fresh" (RAN, 2011)
(a) Tlah lama ku memperhatikan kamu
(b) Ku suka gayamu dan tingkah lakumu
(c) Ingin diriku berkenalan denganmu
(d) Ku yakin kau perempuan yang tepat untukku
(e) Kau memiliki sesuatu yang berbeda
(f) Yang tak dimiliki wanita yang lainnya
(g) Oh mungkin kasih kau yang ku nanti
(h) Dan kau yang selama ini ku cari
(i) It's fresh, caramu hiasi hariku
(j) It's fresh, caramu sejukkan hatiku
(k) Bagai pelangi kau warnai hariku
(l) Kasih kau segarkan dunia
(m) Hilang segala sedih sejak kau ada di sini
(n) Tlah ku yakinkan hati
(o) Kau yang selama ini ku cari
(p) Caramu sejukkan hatiku
(40) "Begitu Saja" (RAN, 2013)
(a) Selama ini kau tahu betapa ku merindumu
(b) Sekian lama tak bersua oh kangenku kepadamu
(c) Kunaiki anak tangga tuk melihat parasmu yang cantik
(d) Tak sedetik ku menduga kau dengan yang lain
(e) Tiada kusangka tak ada tangis saat kau pergi
(f) Begitu saja, terima kasih kau telah mendua
(g) Silahkan pergi dari hidupku
(h) Sebelumnya ku fikir kaulah segalanya
(i) Tak terbayangkan hidupku bila kau tak ada
(j) Namun ternyata di belakang kau main dengan lain orang
(k) Hmmm tak sedetik ku menyesal kau dengan yang lain
(41) “Curiga” (RAN, 2013)
(a) Salahkah aku bila waktu ini tak hanya untukmu
(b) Bila diriku tak selalu bersamamu bukan berarti ku mendua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
(c) Sadarkah kamu di balik semua prasangka
(d) Selama ini ku setia, berhentilah kau curiga
(e) Berulang kali coba ku katakan
(f) Bukan ku bermain api
(g) Ku hanya ingin kau bisa percaya
(h) Dan berusaha tuk mengerti
(i) Hey kita bersama bukan berarti
(j) Aku hanya kau yang punya
(k) Waktuku tak hanya untukmu saja
(l) Walaupun dirimu memang ku puja
(m) Tapi bukan berarti diriku rela
(n) Hatiku ini terpencar oleh rasa saling memiliki
(o) Kita perlu bicara hati ke hati
(p) Dan saling meredam hawa emosi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI