Download - JIT PPT.ppt

Transcript
Page 1: JIT PPT.ppt

KELOMPOK IIANGGOTA:1. FIQI DWIPATRIA M (14.641.0279)2. DENNY REZKY WIJIANTO (14.641.0334)3. ERIK DWI PURNOMO (14.641.0354)4. MELINDA SETYA RINI (14.641.0304)

Page 2: JIT PPT.ppt

SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU(JUST IN TIME-JIT)

Page 3: JIT PPT.ppt

A. FILOSOFI & DEFINISI JUST IN TIME (JIT)

Dalam pengertian luas, JIT adalah suatu filosofi tepat waktu yang memusatkan pada aktivitas yang diperlukan oleh segmen-segmen internal lainnya dalam suatu organisasi.

Just In  Time (JIT) merupakan keseluruhan  filosofi dalam operasi manajemen dimana segenap sumber daya, termasuk bahan  baku dan suku cadang,  personalia, dan fasilitas dipakai sebatas  dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk mengangkat produktifitas dan mengurangi pemborosan.

Page 4: JIT PPT.ppt

7 (TUJUH) JENIS PEMBOROSAN DISEBABKAN KARENA: Over produksi ( OverProduction ) Waktu menunggu ( Waiting ) Transportasi ( Transportation ) Pemrosesan ( Process production ) Tingkat persediaan barang ( Unnecessary

Inventory ) Gerak ( Unnecessary Motion ) Cacat produksi ( Defects )

Page 5: JIT PPT.ppt

JIT MEMPUNYAI EMPAT ASPEK POKOK SEBAGAI BERIKUT:

1. Semua aktivitas yang tidak bernilai tambah terhadap produk atau jasa harus di eliminasi.

2. Adanya komitmen untuk selalu meningkatkan mutu yang lebih tinggi.

3. Selalu diupayakan penyempurnaan yang berkesinambungan (Continuous Improvement)dalam meningkatkan efisiensi kegiatan.

4. Menekankan pada penyederhanaan aktivitas dan meningkatkan pemahaman terhadap aktivitas yang bernilai tambah.

Page 6: JIT PPT.ppt

EMPAT KONSEP POKOK YANG HARUS DIPENUHI DALAM MELAKSANAKAN JUST IN TIME (JIT):

1. Produksi Just In Time (JIT), adalah memproduksi apa yang dibutuhkan hanya pada saat dibutuhkan dan dalam jumlah yang diperlukan.

2. Autonomasi merupakan suatu unit pengendalian cacat secara otomatis yang tidak memungkinkan unit cacat mengalir ke proses berikutnya.

3. Tenaga kerja fleksibel, maksudnya adalah mengubah-ubah jumlah pekerja sesuai dengan fluktuasi permintaan.

4. Berpikir kreatif dan menampung saran-saran karyawan

Page 7: JIT PPT.ppt

UNTUK MENCAPAI EMPAT KONSEP TERSEBUT PERLU DITERAPKAN SISTEM DAN METODE SEBAGAI BERIKUT : Sistem kanban. Metode kelancaran dan kecepatan produksi. Optimalisasi waktu penyiapan. Tata letak proses dan pekerja fungsi ganda. Aktifitas perbaikan lewat kelompok kecil (small

group) dan sistem saran. Sistem manajemen fungsional.

Page 8: JIT PPT.ppt

ELEMEN-ELEMEN JUST IN TIME:

Pengurangan waktu set up Aliran produksi lancar (layout) Produksi tanpa kerusakan mesin Produksi tanpa cacat Peranan operator Hubungan yang harmonis dengan pemasok Penjadwalan produksi stabil dan terkendali Sistem Kanban

Page 9: JIT PPT.ppt

B. PRINSIP DASAR JUST IN TIME1. Berproduksi sesuai dengan pesanan Jadual

Produksi Induk2. Produksi dilakukan dalam jumlah lot (Lot Size)3. Mengurangi pemborosan (Eliminate Waste)4. Perbaikan aliran produk secara terus menerus5. Penyempurnaan kualitas produk (Product

Quality Perfection)6. Respek terhadap semua orang/karyawan

(Respect to People)7. Mengurangi segala bentuk ketidak pastian

(Seek to Eliminate Contigencies)8. Penekananan pada pemeliharaan jangka

panjang.

Page 10: JIT PPT.ppt

SELAIN PRINSIP DASAR JUST IN TIME, BERIKUT ADALAH URUTAN PENERAPAN TEKNIK JUST IN TIME: Menerapkan 5S – dasar untuk perbaikan: Seiri

(Pemilihan), Seiton (Penataan), Seiso (Pembersihan), Seiketsu (Pemantapan), dan Shitsuke (Kebiasaan).

Penerapan produksi satu potong untuk mencapai pengimbangan lini.

Pelaksanaan produksi ukuran lot kecil dan perbaikan metode penyiapan.

Penerapan operasi baku. Produksi lancer dengan merakit produk sesuai dengan

kecepatan penjualan Autonomasi (“jidoka”) Penggunaan kartu kanban.

Page 11: JIT PPT.ppt

C. KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN JUST IN TIME Keuntungan JIT antara lain:a) Seluruh system yang ada dalam perusahaan dapat berjalan

lebih efisien.b) Pabrik mengeluarkan biaya yang lebih sedikit untuk

memperkerjakan para stafnya.c) Barang produksi tidak harus selalu di cek, disimpan atau diretur

kembali.d) Kertas kerja dapat lebih simple.e) Penghematan yang telah di lakukan dapat digunakan untuk

mendapat profit yang lebih tinggi misalnya, dengan mengadakan promosi tambahan.

Kelemahan JIT      Satu kelemahan sistem JIT adalah tingkatan order

ditentukan oleh data permintaan historis. Jika permintaan naik melebihi dari rata-rata perencanaan historis maka inventori akan habis dan akan mempengaruhi tingkat pelayanan konsumen.

Page 12: JIT PPT.ppt

MANFAAT JIT Waktu set-up gudang dapat dikurangi. Aliran barang dari gudang ke produksi akan

meningkat. Pekerja yang menguasai berbagai keahlian

digunakan secara lebih efisien. Penjadwalan produk dan jam kerja karyawan

akan lebih konsisten. Adanya peningkatan hubungan dengan

suplyer. Perputaran Persediaan.

Page 13: JIT PPT.ppt

KRITIK TERHADAP JIT Sulit suatu perusahaan yang memproduksi secara massal

hanya melayani pesanan pelanggan saja dan hanya memproduksi satu jenis produk.

Dalam industri sulit sekali suatu tidak memiliki persediaan, khususnya yang bahan bakunya impor.

Sulit dilakukan oleh pabrik-pabrik pada umumnya yang hanya memproduksi satu macam komoditi dengan teknologi khusus.

Menempatkan karyawan pada keahlian khusus pada satu jenis produk tidak mudah, dan mungkin biayanya mahal.

Pada umumnya perusahaan disibukkan oleh kegiatan rutin memproduksi komoditi terus menerus tanpa menghiraukan peningkatan ketrampilan dan pengetahuan karyawan; mereka lebih suka membajak karyawan lain yang sudah ahli sehingga tidak perlu mendidik dan melatih; teknologi dan metode kerja tidak begitu mudah diganti.

Karyawan pada umumnya bekerja atas dasar upah; mereka bekerja bukan ingin merealisasikan bakat dan pengetahuannya, jadi mereka pada umumnya kurang peduli terhadap mutu produk.

Page 14: JIT PPT.ppt

PERSYARATAN – PERSYARATAN JUST IN TIME ( JIT )a) Organisasi Pabrikb) Pelatihan/Tim/keterampilanc) Visibiltas/ pengendalian visuald) Eliminasi Kemacetane) Ukuran Lot Kecil Dan Pengurangan Waktu

Setupf) Total Productive Maintance (TPM)g) Kemampuan Proses, Statistical Proses

Control (SPC), Dan Perbaikan Berkesinambungan.

Page 15: JIT PPT.ppt

D. HUBUNGAN JUST IN TIME ( JIT ) DENGAN TQM JIT dan Ketertelusuran Biaya Overhead

Pengaruh JIT pada Penilaian Persediaan

Pengaruh JIT pada Harga Pokok Pesanan

Penentuan Harga Pokok Proses dan JIT

Page 16: JIT PPT.ppt

E. STRATEGI IMPLEMENTASI JUST IN TIME ( JIT ) Startegi Penerapan pembelian Just in Time.

Dukungan, yaitu dari semua pihak terutama yang berkaitan dengan kegiatan pembelian, dan khususnya dukungan dari pimpinan.

Startegi penerapan Just in Time dalam sistem produksi. Penemuan lini produksi yaitu dalam satu lini produksi harus dibuat bermacam-macam barang, sehingga semua kebutuhanpelanggan yang berbeda-beda itu dapat terpenuhi.

Page 17: JIT PPT.ppt

JUST IN TIME ( JIT ) PEMBELIANPembelian JIT dapat mengurangi waktu dan biaya yang berhubungan dengan

aktivitas pembelian dengan cara: Mengurangi jumlah pemasok. Mengurangi atau mengeliminasi waktu dan biaya negosiasi dengan pemasok. Memiliki pembeli atau pelanggan dengan program pembelian yang mapan. Mengeliminasi atau mengurangi kegiatan dan biaya yang tidak bernilai tambah. Mengurangi waktu dan biaya untuk program-program pemeriksaan mutu.

Penerapan pembelian JIT dapat mempunyai pengaruh pada sistem akuntansi biaya dan manajemen dalam beberapa cara sebagai berikut:

Ketertelusuran langsung sejumlah biaya dapat ditingkatkan. Perubahan “cost pools” yang digunakan untuk mengumpulkan biaya. Mengubah dasar yang digunakan untuk mengalokasikan biaya. Mengurangi perhitungan dan penyajian informasi mengenai selisih harga beli

secara individual Mengurangi biaya administrasi penyelenggaraan sistem akuntansi.

Page 18: JIT PPT.ppt

JUST IN TIME ( JIT ) PRODUKSIProduksi JIT dapat mengurangi waktu dan biaya produksi dengan cara: Mengurangi atau meniadakan barang dalam proses dalam setiap workstation

(stasiun kerja) atau tahapan pengolahan produk (konsep persediaan nol). Mengurangi atau meniadakan “Lead Time” (waktu tunggu) produksi (konsep

waktu tunggu nol). Secara berkesinambungan berusaha sekeras-kerasnya untuk mengurangi

biaya setup mesin-mesin pada setiap tahapan pengolahan produk (workstation).

Menekankan pada penyederhanaan pengolahan produk sehingga aktivitas produksi yang tidak bernilai tambah dapat dieliminasi.

Perusahaan yang menggunakan produksi JIT dapat meningkatkan efisiensi dalam bidang:

Lead time (waktu tunggu) pemanufakturan Persediaan bahan, barang dalam proses, dan produk selesai Waktu perpindahan Tenaga kerja langsung dan tidak langsung Ruangan pabrik Biaya mutu Pembelian bahan

Page 19: JIT PPT.ppt

F. PERBANDINGAN SISTEM JIT DENGAN SISTEM TRADISIONAL

JIT TRADISIONAL

1. Sistem tarikan

2. Persediaan tidak signifikan

3. Basis pemasok sedikit

4. Kontrak jangka panjang dengan pemasok

5. Pemanufakturan berstruktur seluler

6. Karyawan berkeahlian ganda

7. Jasa terdesentralisasi

8. Keterlibatan karyawan tinggi

9. Gaya manajemen sebagai penyedia fasilitas

10. Total quality control (TQC)

1. Sistem dorongan

2. Persediaan signifikan

3. Basis pemasok banyak

4. Kontrak jangka pendek dengan pemasok

5. Pemanufakturan berstruktur departemen

6. Karyawan terspesialisasi

7. Jasa tersentralisasi

8. Keterlibatan karyawan rendah

9. Gaya manajemen sebagai pemberi perintah

10. Acceptable quality level (AQL)

Page 20: JIT PPT.ppt

G. PERUMUSAN JUST IN TIME (JIT)Rumusan JIT yang digunakan adalah: Dimana:X1 : Unit produk yang harus dijual untuk

mencapai laba tertentu.I : Laba sebelum pajak penghasilan F1 : Total biaya tetapX2 : Jumlah kuantitas berbasis non-unit V2 : Biaya variable berbasis non-unit P : Harga jual perunit V1 : Biaya variable per-unit

Page 21: JIT PPT.ppt

MANUFACTURING CYCLE EFFICIENCE ( MCE ) Persamaan MCE adalah : MCE =     waktu proses     X  100%

Waktu tenggang Waktu tenggang  =  Waktu proses+Waktu

inspeksi+Waktu gerak+Waktu Tunggu+Waktu Antri Besaran MCE adalah : 0 < MCE ≤ 1, artinya MCE

lebih besar dari nol dan lebih kecil atau sama dengan satu. Jika waktu tidak bernilai tambah semakin mendekati nol maka besaran MCE akan semakin mendekati satu yang berarti semakin efisien, begitupun sebaliknya.

Pada beberapa perusahaan manufacturing, MCE umumnya ± 10 %. Perusahaan manufacturing yang efisien MCE idealnya adalah 100%, artinya tingkat pemborosan pada setiap tahap produksi adalah 0%.

Page 22: JIT PPT.ppt

Top Related