Download - Jurnal USG ( Ultrasonografi) Baru
Jurnal USG ( Ultrasonografi)
Pembimbing : dr. Rachmat M. Memet, Sp.Rad
Oleh : - Sela Naimora - Desi Khoirunnisa
- Mariska Ratna Kusuma- Nida Nabilah
Pengertian dan Kegunaan USG• Definisi : visualisasi struktur dalam tubuh yang bekerja
merekam pantulan (gema) denyutan gelombang ultrasonik yang diarahkan ke jaringan tubuh (Dorland, 2002)• Kegunaan : Dapat mempelajari bentuk, ukuran anatomis,
gerakan serta hubungan dengan jaringan sekitarnya.
• Non-invasif, dapat dilakukan dengan cepat, aman dan data yang diperoleh mempunyai nilai diagnostik yang tinggi. • Kontra indikasinya tidak ada karena pemeriksaan ini sama
sekali tidak akan memperburuk penyakit penderita
Prinsip Ultrasonogarfi (USG)
• Prinsip : penggunaan gelombang ultrasonik yaitu gelombang suara dengan frekuensi lebih tinggi daripada kemampuan pendengaran telinga manusia, sehingga kita tidak bisa mendengarnya sama sekali.• Gelombang suara frekuensi tinggi tersebut dihasilkan dari kristal-kristal yang
terdapat dalam suatu alat yang disebut transduser. Perubahan bentuk akibat gaya mekanis pada kristal, akan menimbulkan tegangan listrik. Bentuk kristal juga akan berubah bila dipengaruhi oleh medan listrik. Sesuai dengan polaritas medan listrik yang melaluinya, kristal akan mengembang dan mengkerut, maka akan dihasilkan gelombang suara frekuensi tinggi (Boer, 2005)• contoh : jika terdapat tumor atau kista maka kelainan tersebut juga mempunyai
pantulan gelombang tersendiri dibandingkan dengan organ tubuh lain
Instrumen atau Perangkat Ultrasonografi
• Perangkat USG terdiri dari• Transducer komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh
yang akan diperiksa• Monitor digunakan untuk menampilkan display hasil USG dan
mengetahui arah dan gerakan jarum menuju sasaran• Mesin USG untuk mengolah data yang diterima dalam bentuk
gelombang
Kelebihan Ultrasonografi (USG)
• Bersifat non-invasif• Dapat digunakan untuk melihat pergerakan organ, seperti fluoroskopi• Sifat jaringan-jaringan yang dicitrakan dapat dibedakan• Alatnya kecil dan dapat dibawa ke mana-mana (misal ke bangsal,
unit darurat dll)• Pemeriksaan tidak memerlukan waktu yang lama• Tenaga listrik yang diperlukan hanya sedikit• Ruangan yang diperlukan relatif kecil dan dinding tidak perlu diberi
proteksi tambahan• Memungkinkan tindakan biopsi jaringan yang tepat• Peralatan relatif lebih murah kalau dibandingkan dengan alat
roentgen diagnostik khusus, kedokteran nuklir, tomografi komputer, dan alat magnetic resonance.
Kelemahan Ultrasonografi (USG)
• Memiliki masalah jika harus menembus tulang, sehingga USG untuk otak orang dewasa sangat terbatas.• Kinerjanya jelek jika ada gas antara transduser dengan organ
tubuh yang akan discan akibat perbedaan ekstrim pada imperdansi akustiknya. Contoh: gas yang berlebih pada lambung akan menyulitkan untuk scanning pankreas, dan tidak mungkin untuk membuat citra dari paru-paru.• Penetrasi kedalaman USG terbatas, sehingga sulit untuk membuat
citra struktur/organ tubuh yang lebih dalam, terutama pada pasien yang gemuk.• Metoda USG bergantung pada operator. Keahlian yang tinggi dan
pengalaman sangat diperlukan untuk memperoleh citra dengan kualitas yang bagus dan membuat diagnosa yang akurat.
USG Abdomen
• Organ Intraperitoneal : - Hati - Limpa- Lambung- kandung Empedu- Usus Halus- Usus Besar
Organ Retroperitoneal : - Ginjal- Ureter- Pankreas
TRAKTUS BILIARI
PEMILIHANPROBE
• Curved array probe ukuran kecil atau besar dengan frekuensi yang rendah atau sedang ( 2,0-5,0 Mhz) sudah cukup
• Dengan footprints yang lebih kecil, lebih mudah melakukan pencitraan melewati celah kosta. Probe dengan footprints yang lebih besar akan memberikan gambaran abdominal yang lebih baik
Nyeri dan rasa tidak nyaman pada daerah kuadran kanan atas atau daerah epigastrium adalah indikasi utama untuk melakukan USG biliari
MEMPOSISIKAN PASIEN
Posisi supinasi atau terlentang tetapi kandung empedu sering berubah-ubah dan mungkin susah untuk dilihat posisi ini pertimbangkan menggunakan posisi duduk atau posisi lateral dekubitus kiri.
1
2Untuk menemukan kandung empedu : • Trias porta ( vena porta, common bile duct, dan arteri
hepatica)• Fisura Lobaris utama (main lobar fissure). Kandung
empedu berada didalam main lobar fissure (hyperechoic line)
3Memberikan tekanan dengan probe footprint ukuran besar dapat membantu menyingkirkan gas usus dan memudahkan dalam melihat kondisi aorta
MEMPOSISIKAN PASIEN con’t
Pencitraan melalui hati dari garis midanterior aksila menuju lokasi kandung empedu dan kemudian mengerakkan probe ke atas.
4
5Jika ternyata kandung empedu sulit untuk dilihat walaupun pasien sudah dalam posisi dan sudah inspirasi, pertimbangkan untuk mengulang pemeriksaan
7Kandung empedu yang berisi penuh dengan batu dapat terjadi wall-echo-shadow (WES) sign, dimana bagian anterior dinding kandung empedu terlihat garis hyperechoic hanya pada bagian belakang dan luas dan tampak bayangan gelap pada bagian posterior
6Jika ragu-ragu apakah kandung empedu terdapat batu (misalnya posterior acoustic shadowing tidak tampak), ulangi memposisikan pasien
GAMBAR USG TRAKTUS BILIARI
Penampang longitudinal kandung empedu (gb) menunjukkan adanya batu empedu yang besar (st) yang terletak di dekat leher kandung empedu
Penampang longitudinal kandung empedu dengan 2 batu yang besar yang tampak pada fundus, dinding anterior, tidak tampak penebalan bukti tidak adanya cairan pericholecysticPenampang longitudinal bagian kuadran kanan atas, tampak hyperechoic material pada bagian fundus. Tampak posterior shadowing yang sesuai dengan cholelithiasis . Tampak dinding anterior menebal dan tampak garis yang sempit pada hypoechoic fluid sepanjang dinding anterior (proses inflamasi) yang sesuai dengan cholecystitis.
KETERBATASAN
Biliary ultrasonography penuh tantangan khususnya dalam menilai common bile duct (CBD) dan tergantung dari operator1
2 Kandung empedu dapat sulit untuk dilihat pada pasien yang tidak puasa
RENAL
PEMILIHANPROBE
• Curvilinear abdominal probe yang standar (2.0-5.0 MHz) adalah pilihan terbaik
• Indikasi untuk ultrasonografi renal mencakup penilaian terhadap obstructive uropathy, yang dibuktikan dengan hidronefrosis atau distensi kandung kemih yang mengikuti gejala dan tanda : Nyeri pinggang unilateral, low back pain dan nyeri abdomen bagian bawah, hematuria, dan anuria.
DASAR-DASAR PEMERIKSAAN
Kedua ginjal harus diperiksa dalam bidang tranversal dan longitudinal. Bagian yang tidak sakit harus diperiksa terlebih dahulu untuk menentukan dasar perbandingan
Menilai Hidronefrosis• Ada hidronefrosis, pelvis renalis berdilatasi dan terisi
dengan dark anechoic fluid.• Untuk meyakinkan bahwa terlihat hidronefrosis pada kedua
ginjal sebagai hidronefrosis bilateral yaitu ditunjukkan dengan adanya obstruksi yang lebih distal• Kandung kemih yang sangat penuh harus juga dicurigai hal
ini.
Untuk melihat kandung kemih pada bidang transversal dan sagittal
MEMPOSISIKAN PASIEN
Posisi supinasi atau terlentangMemposisikan pasien dengan lateral dekubitus kanan dapat
membantu lebih lanjut dalam melihat ginjal kiri.
KETERBATASAN FAST
Batu ginjal secara langsung jarang terlihat (kecuali kalau besar dan letaknya di proksimal atau distal ureter).
Hidroureter mungkin sulit dilihat dalam ultrasound, kecuali hidroureter yang sangat signifikan.Hidronefrosis adalah penemuan yang tidak spesifik, dapat berupa penyakit sekunder dengan berbagai penyebab yaitu intrinsik (misal: nefrolitiasis) atau ekstrinsik ( misal : massa pada pelvis).
Teknik Pemeriksaan
• Posisi supine dengan bahu diganjal sehingga leher dapat ekstensi maksimal• Posisi transducer ke arah transversal mulai dari pole bawah
sampai pole atas / posisi transducer longitudinal atau oblique dari lateral ke medial.
(Lee et al, 2011)
USG Leher