i
PENGARUH PENGAMALAN ISLAM, PENDAPATAN
DAN PENGETAHUAN MENABUNG DALAM ISLAM
TERHADAP MINAT MENABUNG MAHASISWA IAIN SALATIGA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi (SE)
Oleh
EVA SOBRIA
- -
JURUSAN S PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
ii
KEMENTRIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jl. Tentara Pelajar No. 2 Telp. (0298) 323706 Fax. (0298) 323433 Salatiga 50721
Website: www.iainsalatiga.ac.id E-Mail: [email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudari:
Nama : Eva Sobria
NIM : 21312088
Jurusan : S1- Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul :PENGARUH PENGAMALAN ISLAM,
PENDAPATAN, DAN
PENGETAHUAN MENABUNG DALAM ISLAM
TERHADAP MINAT MENABUNG MAHASISWA
IAIN SALATIGA
Telah disetujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 26 Agustus 2016
Pembimbing
Dr. Ahmad Mifdlol M., Lc.,
M.Si
NIP. 19800409 200801 1 015
iii
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Eva Sobria
NIM : 213-12-088
Jurusan : S1- Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri,
bukan jiplakan dari karya orang lain. Pendapat dan temuan orang lain yang
terdapat dalam skripsi ini dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 26 Agustus 2016
Yang Menyatakan
Eva Sobria
NIM: 21312088
v
MOTTO
Hadapilah dengan senyum walaupun pahit
Percayalah setiap sesuatu yang pahit sekalipun
Pasti ada hikmahnya
hikmah yang tak kalah manis
dengan yang manis
vi
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah
dan inayah-Nya, serta dengan penuh cinta dan sayang skripsi ini
saya persembahkan kepada:
Kedua orang tuaku, Iswanto dan Nursiti Kalimah
Adikku febrianti Landatul Imaniyah
Keluaga besar dan sahabat-sahabatku
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan atas
kehadirat Allah yang telah melimpahkan rahmat, karunia, rizqi dan pertolongan-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Pengamalan Islam, Pendapatan, Dan Pengetahuan Menabung Dalam Islam
Terhadap Minat Menabung Mahasiswa IAIN Salatiga”. Shalawat serta salam
semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Skripsi ini disusun dan diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Salatiga sebagai salah satu syaratuntuk memperoleh gelar sarjana dalam
ilmu perbankan syariah. Dalam penyusunan skripsi ini telah banyak pihak yang
membantu baik secara moril maupun spiritual, maka penulis mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Salatiga.
2. Dr. Anton Bawono, M,SI. selaku Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomi
Islam.
3. Fetria Eka Yudiana, M.SI. selaku Ketua Jurusan S1-Perbankan Syariah.
4. Dr. Ahmad Mifdlol M., Lc., M.SI selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah memberikan bimbingan, arahan dan masukan dalam penulisan skripsi
ini.
5. Abdul Aziz Np, M.M selaku dosen pembimbing akademik.
viii
6. Seluruh dosen Program Studi S1-Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu dan wawasan
kepada penulis selama perkuliahan.
7. Seluruh karyawan dan staff akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Salatiga atas pelayanannya.
8. Bapakku Iswanto dan Ibuku Nursiti Kalimah, serta adikku Febrianti
Landatul Imaniyah yang telah memberikan do‟a, kasih sayang dan
dukungannya.
9. Segenap Pihak Mahasiswa IAIN Salatiga, yang telah membantu dalam
penelitian skripsi ini.
10. Sahabatku, Ana, Dewi, Riza, Rizka, terima kasih atas hiburan, bantuan,
kritik,saran dan semangat yang telah kalian berikan.
11. Anamunirotusolichin teman dekat saya yang telah mendo‟akan, memberi
semangat serta meluangkan waktunya dalam membantu penyelesaian skripsi
ini.
12. Keluarga besar Karang Taruna BHAKTI KARYA Desa Bumen yang telah
memberikan pengalaman, do‟a dan semangat.
13. Segenap mahasiswa Program Studi S1-Perbankan Syariah, khususnya
angkatan 2012, terimakasih atas kebersamaan dan semangatnya selama
perkuliahan sampai penyelesaian skripsi ini.
14. Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
ix
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan
dan penuh kekurangan, oleh karena itu dengan segenap kerendahan hati penulis
menyampaikan permohonan maaf yang sebanyak-banyaknya, serta semoga skripsi
ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Amiin.
Salatiga, 26 Agustus 2016
Penulis
Eva Sobria
NIM: 21312088
x
ABSTRAK
Sobria, Eva. 2016. Pengaruh Pengamalan Islam, Pendapatan, Dan Pengetahuan
Menabung Dalam Islam Terhadap Minat Menabung Mahasiswa IAIN
Salatiga. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S1-Perbankan
Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Dr. Ahmad Mifdlol M., Lc., M.SI
Kata Kunci: Pengamalan Islam, Pendapatan, Pengetahuan Menabung Dalam
Islam, Minat Menabung
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengamalan Islam,
pendapatan, dan pengetahuan menabung dalam Islam secara parsial berpengaruh
terhadap minat menabung mahasiswa IAIN Salatiga.
Metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan
kepada mahasiswa IAIN Salatiga. Sampel yang diambil sejumlah 99 orang. Data
yang diperoleh kemudian diolah dengan SPSS versi 20 dan dianalisis dengan
menggunakan analisis regresi linear berganda. Analisis ini meliputi uji realibilitas,
uji validitas, uji regresi linear berganda, pengujian hipotesis melalui uji Ttest dan
Uji Koefisien determinasi (R2) dan uji asumsi klasik.
Hasil Uji Ttest menunjukkan bahwa pengamalan Islam, dan pengetahuan
menabung dalam Islam berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
menabung mahasiswa IAIN Salatiga.Sedangkan pendapatan tidak berpengaruh
signifikan terhadap minat menabung mahasiswa IAIN Salatiga.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... ii
PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................ iii
PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................ iv
MOTTO ................................................................................................. v
PERSEMBAHAN .................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ........................................................................... vii
ABSTRAK ............................................................................................. x
DAFTAR ISI .......................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah .............................................................. 1
B. Rumusan masalah ........................................................................ 5
C. Tujuan penelitian ......................................................................... 6
D. Kegunaan penelitian .................................................................... 6
E. Sistematika penulisan .................................................................. 7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka ............................................................................ 9
B. Landasan Teori ............................................................................ 18
1. Pengamalan Islam ................................................................. 18
a. Pengertian Pengamalan Islam ......................................... 18
b. Aspek- aspek Pengamalan Islam ..................................... 19
xii
c. Hubungan Anatara Akidah Syariah dan Akhlak ........... 25
d. Perbedaan Pengamalan Islam dengan Religiusitas ........ 27
2. Pendapatan ............................................................................. 28
a. Pengertian Pendapatan ................................................... 28
b. Fungsi Konsumsi ............................................................ 29
c. Hubungan Pendapatan Dengan Konsumsi ...................... 30
d. Hubungan Pendapatan Dengan Menabung .................... 30
3. Pengetahuan Menabung Dalam Islam .................................... 31
a. Pengertian Pengetahuan Menabung Dalam Islam ............. 31
b. Anjuran Menabung Dalam Islam ...................................... 32
4. Minat ...................................................................................... 34
a. Pengertian Minat .............................................................. 34
b. Indikator Minat ................................................................. 36
c. Unsur-unsur Minat ............................................................ 36
C. Kerangka Penelitian ..................................................................... 37
D. Hipotesis ...................................................................................... 37
BAB III Metodologi Penelitian
A. Jenis Penelitian ............................................................................ 42
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................... 42
C. Populasi dan Sampel ................................................................... 42
D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 44
1. Pengertian Data ....................................................................... 44
2. Sumber dan Jenis Data ............................................................ 45
3. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 46
E. Skala Pengukuran ........................................................................ 47
F. Definisi Konsep dan Operasional ................................................ 47
1. Variabel Penelitian .................................................................. 48
2. Definisi Operasional ................................................................ 43
G. Metode Analisis ........................................................................... 51
1. Instrumen Penelitian .............................................................. 51
xiii
2. Uji Statistik ............................................................................ 52
3. Uji Asumsi Klasik .................................................................. 55
4. Analisis Regresi Linear Barganda .......................................... 57
H. Alat Analisis ................................................................................ 58
BAB IV ANALISIS DATA
A. Gambaran Objek Penelitian ....................................................... 59
1. Sejarah Berdirinya IAIN Salatiga .......................................... 59
2. Alih Status Menjadi STAIN Salatiga ..................................... 60
3. Alih Status Menjadi IAIN Salatiga ........................................ 61
4. Visi Misi IAIN Salatiga ......................................................... 62
5. Struktur Organisasi ................................................................. 63
B. Identitas Responden ..................................................................... 64
1. Jenis Kelamin Responden ..................................................... 64
2. Progdi ................................................................................... 65
3. Semester ............................................................................... 66
4. Usia Responden .................................................................... 67
C. Analisi Data ................................................................................ 68
1. Uji Realibilitas ....................................................................... 68
2. Uji Validitas ........................................................................... 69
3. Uji Asumsi Klasik .................................................................. 69
a. Uji Multikolinearitas ........................................................ 69
b. Uji Heteroskendastisitas ................................................... 70
c. Uji Normalitas .................................................................. 71
d. Uji Linieritas .................................................................... 72
4. Uji Statistik .............................................................................. 73
a. Uji Ttest ............................................................................... 73
b. Uji Ftest ............................................................................... 74
c. Uji R2 .................................................................................. 75
5. Uji Regresi Linier Berganda ...................................................... 76
6. Analisis Hasil Uji Regresi Linier Berganda ....................... 78
xiv
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN ..................................................................... 84
B. SARAN .................................................................................. 84
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................... 13
Tabel 2.2 Hipotesis Penelitian ................................................................ 41
Tabel 3.1 Variabel dan Indikator Penelitian .......................................... 49
Tabel 4.1 Struktur Organisasi ................................................................ 63
Tabel 4.2 Hasil Uji Jenis Kelamin Responden ...................................... 65
Tabel 4.3 Hasil Uji Progdi Responden .................................................. 65
Tabel 4.4 Hasil Uji Semester ................................................................. 66
Tabel 4.5 Hasil Uji Usia Responden ...................................................... 67
Tabel 4.6 Hasil Uji Reabilitas ................................................................ 68
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas ................................................................. 69
Tabel 4.8 Uji Multikolinearitas ............................................................. 69
Tabel 4.9 Uji Heteroskendastisitas ......................................................... 70
Tabel 4.10 Uji Linearitas......................................................................... 72
Tabel 4.11 Uji Ttest .................................................................................. 73
Tabel 4.12 Uji Ftest ................................................................................... 74
Tabel 4.13 Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................. 76
Tabel 4.14 Uji Regresi Linear Berganda ................................................ 76
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1Kerangka Pemikiran ............................................................ 37
Gambar 4.1 Uji Normalitas .................................................................... 71
Gambar 4.2Grafik Norma Plot ................................................................ 72
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN II DATA JAWABAN RESPONDEN
LAMPIRAN III UJI KARAKTERISTIK RESPONDEN
LAMPIRAN IV UJI REALIBILITAS DAN UJI VALIDITAS
LAMPIRAN V UJI REGRESI LINEAR BERGANDA
LAMPIRAN VI UJI STATISTIK
LAMPIRAN VII UJI ASUMSI KLASIK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang berperan penting
dalam perekonomian suatu negara. Semakin berkembang industri
perbankan maka semakin baik pula pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
Bank sebagai lembaga keuangan berfungsi untuk menghimpun dana
menyalurkan dana kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan
pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabiltas nasional kearah
peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. Dengan demikian, bank menjadi
wahana yang mampu menghimpun dana dan menyalurkan dana
masyarakat secara efektif dan efisien ke arah peningkatan taraf hidup
rakyat (Triandaru dan Budisantoso, 2009: 10).
Sumber penghimpun dana bank berasal dari beberapa sumber.
Salah satu sumber dana bank yang berperan bagi kelangsungan kegiatan
operasional bank adalah dana dari pihak ketiga yaitu tabungan. Sumber
dana yang berasal dari pihak ketiga merupakan sumber dana yang cukup
besar dan berpengaruh terhadap bank. Pertumbuhan dunia perbankan saat
ini sangat pesat, bank-bank baru banyak bermuculan. Dengan semakin
banyaknya bank-bank baru tersebut mengakibatkan persaingan antar bank
menjadi semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat ini menuntut bank
untuk dapat mempertahankan maupun menarik nasabah sebanyak
mungkin. Berbagai pendekatan dilakukan bank untuk memperebutkan
nasabah baik melalui peningkatan sarana-prasarana, produk maupun
pelayanan nasabah. Dengan berbagai fasilitas dan kemudahan yang
diberikan bank, nasabah sebagai pengambil keputusan mempunyai banyak
pilihan sesuai kebutuhan.
Perkembangan yang pesat dalam dunia perbankan saat ini ditandai
dengan banyaknya bank-bank syariah yang bermuculan. Banyaknya bank
syariah yang ada, menuntut bank konvensional untuk lebih peka terhadap
kebutuhan maupun perilaku nasabah sehingga nasabah tidak akan
berpindah ke bank syariah maupun bank lain.
Minat menabung merupakan bagian atau salah satu elemen penting
dari perilaku nasabah dalam menilai, mendapatkan dan memepergunakan
barang-barang serta jasa ekonomi. Secara umum, perilaku pengambilan
keputusan untuk membeli atau mempergunakan jasa tertentu di pengaruhi
oleh beberapa faktor yaitu harga, servis yang di tawarkan, lokasi,
kemampuan tenaga penjual, periklanan (Kotler, 2006: 206).
Beberapa faktor yang mempengaruhi minat menabung dikalangan
mahasiswa adalah pengamalan Islam, pendapatan, pengetahuan menabung
dalam Islam, pengamalan adalah proses, cara, perbuatan mengamalkan,
melaksanakan perbuatan, menunaikan kewajiban/tugas (Departemen
Pendidikan Nasional, 2007: 34). Islam ialah tunduk dan patuh kepada
perintah orang yang memberi perintah dan kepada larangannya tanpa tanpa
membantah. Agama kita telah diberi nama Islam, karena ia berarti taat
kepada Allah dan tunduk kepada perintahnya tanpa membantah (Maududi,
1975: 8).
Secara garis besar, agama Islam mencakup tiga hal, yaitu aqidah
(keyakinan), syariah (norma atau hukum), dan akhlak (perilaku). Oleh
karena itu pengertian pengamalan Islam adalah tingkat keagamaan
seseorang yang dilihat dari penghayatan aqidah, syariah, dan akhlak
seseorang.
Selain pengamalan Islam, pendapatan termasuk faktor yang
mempengaruhi minat menabung. Pendapatan menurut Kamus Umum
Bahasa Indonesia Poerwadarminta (1976) adalah hasil pencarian
perolehan. Sedangkan menurut Robert Murray Haig (dalam Markus &
Hendry, 2002: 111) pendapatan adalah nilai berupa uang dari tambahan
kemampuan ekonomis neto seseorang antara dua titik waktu.
Keynes mengatakan bahwa pengeluaran seseorang untuk konsumsi
dan tabungan depengaruhi oleh pendapatannya. Semakin besar pendapatan
seseorang maka akan semakin banyak tingkat konsumsinya, dan tingkat
tabungannya akan semakin bertambah. Dan sebaliknya apabila tingkat
pendapatan seseorang semakin kecil, maka seluruh pendapatannya
digunakan untuk konsumsi sehingga tingkat tabungannya nol.
Selain pengamalan Islam, dan pendapatan, pengetahuan menabung
dalam Islam juga termasuk faktor yang mempengaruhi minat menabung.
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui, berkenaan dengan hal
(Tim penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002). Menabung adalah
tindakan yang dianjurkan oleh Islam, karena dengan menabung berarti
seseorang muslim mempersiapkan diri untuk pelaksanaan perencanaan
masa yang akan datang sekaligus untuk menghadapi hal-hal yang tidak
diinginkan (Antonio, 2001: 153). Sesuai dengan Al-Qur‟an Surat An-Nisa‟
ayat 9:
لفهممنل وت ر كواالذين لي خش و اف واع ل يهمضع ف اذرية خ ف لي ت قواالل خ
اق ول و لي قولوا س ديد
Artinya:
Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya
meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka
khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu, hendaklah
mereka bertkwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan
perkataan yang benar.
Oleh karena itu ayat tersebut memerintahkan kita untuk bersiap-
siap dan mengantisipasi masa depan keturunan, baik secara rohani
(iman/takwa) maupun secara ekonomi harus dipikirkan langkah-langkah
perencanaannya. Salah satu langkah perencanaannya adalah dengan
menabung.
Mahasiswa IAIN Salatiga merupakan salah satu Institut Agama
Islam yang berlandaskan pada nilai-nilai keislaman, sehingga lebih paham
tentang prinsip-prinsip ajaran Islam dan tentunya mempelajari ilmu-ilmu
Islam, fiqih, dan bagaimana bermuamalat dengan syar‟i. Namun pada
kenyataannya konsep bank konvensional sudah melekat pada mahasiswa
IAIN Salatiga sehingga masih banyak mahasiswa yang menggunakan jasa
dari bank-bank konvensional. Dengan melihat kondisi sekarang ini tentang
perbankan syariah yang sangat pesat, maka seberapa jauh pengetahuan
mahasiswa IAIN Salatiga mengenai sistem perbankan syariah. Melihat
kondisi tersebut maka penulis memilih objek mahasiswa IAIN Salatiga
karena ingin mengetahui sejauh mana pengaruh pengamalan Islam,
pendapatan, pengetahuan menabung dalam Islam terhadap minat
menabung mahasiswa IAIN Salatiga. Jika dilihat mahasiswa IAIN Salatiga
juga merupakan mahasiswa berpendidikan tinggi dan tentunya paham akan
hukum-hukum Islam seharusnya juga mengetahui masalah perbankan
syariah. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya tentang
minat menabung antara lain. Pertama, dari segi sampelnya yaitu
mahasiswa IAIN Salatiga. Kedua, menggunakan variabel pengamalan
Islam, pendapatan, pengetahuan menabung dalam Islam.
Berdasarkan latar belakang yangdiuraikan diatas, maka penulis
tertarik mengadakan penelitian yang berjudul “PENGARUH
PENGAMALAN ISLAM, PENDAPATAN DAN PENGETAHUAN
MENABUNG DALAM ISLAM TERHADAP MINAT MENABUNG
MAHASISWA IAIN SALATIGA”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh pengamalan Islam terhadap minat menabung
mahasiswa IAIN Salatiga?
2. Bagaimana pengaruh pendapatan terhadap minat menabung
mahasiswa IAIN Salatiga?
3. Bagaimana pengaruh pengetahuan menabung dalam Islam terhadap
minat menabung mahasiswa IAIN Salatiga?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pengamalan Islam
terhadap minat menabung mahasiswa IAIN Salatiga.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pendapatan terhadap
minat menabung mahasiswa IAIN Salatiga.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pengetahuan
menabung dalam Islam terhadap minat menabung mahasiswa
IAIN Salatiga.
D. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan berguna bagi:
1. Kegunaan yang bersifat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan
memberikan sumbangan informasi bagi para ilmuan ekonomi
dan perbankan sehingga dapat memperkaya dan
mengembangkan ilmu pengetahuan.
2. Kegunaan yang bersifat praktis:
a. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini setidaknya memberikan pengetahuan
yang lebih tentang pengamalan Islam, pendapatan,
pengetahuan menabung dalam Islam dan minat menabung
mahasiswa.
b. Bagi Lembaga Akademik IAIN Salatiga
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan
sumbangan ilmu pengetahuan, khususnya dibidang ilmu
ekonomi. Sehingga dapat dijadikan referensi penelitian
selanjutnya.
E. Sistematika Penulisan
Untuk lebih mempermudah dan dapat memberikan gambaran yang
jelas mengenai isi skripsi ini, pembahasan dilakukan secara sistematik
meliputi:
Bab I PENDAHULUAN: Merupakan bab pendahuluan yang menguraikan
tentang latar balakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
keguanaan penelitian, serta sistematika penulisan.
Bab II KAJIAN PUSTAKA: Berisi tentang landasan teori sebagai
kerangka acuan pemikiran dalam pembahasan masalah yang akan diteliti
dan sebagai dasar analisis yang berkaitan dengan panelitian ini.
Bab III METODE PENELITIAN: Merupakan bab yang menjelaskan
mengenai metode penelitian. Hal-hal yang terangkum dalam bab ini antara
Lain variabel penelitian termasuk pengukurannya dan definisi
operasionalnya, jenis dan sumber data, serta metode analisis yang
digunakan.
Bab IV ANALISIS PENELITIAN: Bab ini menguraikan tentang hasil
penelitian dan pembahasan.
Bab V PENUTUP: Merupakan bab yang menjelaskan tentang kesimpulan
dan saran yang diberikan peneliti terhadap penelitian yang telah dilakukan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
Penelitian yang dilakukan oleh Sharaswati mengenai Analisis
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Menabung Masyarakat pada Pt
Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) TBK Cabang Bangkalan ( ).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan, hadiah, reputasi bank
dan usia berpengaruh signifikan. Sedangkan variabel yang tidak signifikan
tingkat suku bunga, fasilitas, keamanan, lokasi dan pendidikan. Variabel
yang memiliki pengaruh dominan terhadap minat menabung masyarakat
adalah variabel pendapatan.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Febrian yang berjudul
Pengaruh Pendapatan Masyarakat Dan Tingkat Bagi Hasil (Mudharabah)
Terhadap Minat Masyarakat Menabung Pada PT. Bank Muamalat
Indonesia Tbk Cabang Pekanbaru ( ). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa faktor pendapatan masyarakat dan bagi hasil (mudharabah) secara
signifikan berpengaruh secara bersama-sama terhadap minat masyarakat
menabung pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk cabang Pekanbaru.
Dilihat dari uji regresi menunjukkan bahwa F hitung sebesar 31,012 > F
tabel sebessar 3,090 dengan nilai signifikan probabilitas sebesar 0,000 < a
= 0,05 maka hipotesis penelitian diterima Uji Koefisien determinasi yaitu
0,625 atau 62,5 menunjukkan bahwa variasi perubahan nilai variabel
terikat. Uji regresi secara parsial (satu-persatu) yaitu dapat disimpulkan
bahwa variabel pendapatan masyarakat (X1) T hitung X1=1,936 tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap minat masyarakat menabung pada
PT. Bank Muamalat indonesia Tbk Cabang Pekanbaru dan variabel bagi
hasil (mudharabah) (X2) T hitung X2 = 6,265 berpengaruh signifikan
(sangat erat) terhadap minat masyarakat menabung pada PT. Bank
Muamalat indonesia Tbk Cabang Pekanbaru.
Adapun penelitian yang dilakukan oleh Rouf yang berjudul
Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi minat masyarakat membayar
zakat di Rumah Zakat Cabang Semarang ( ). Hasil uji empiris
menunjukkan bahwa pengaruh antara kepercayaan terhadap minat
masyarakat, menunjukkan nilai t hitung 3,323 dan p value (sig) sebesar
0,001 yang di bawah 5 . Artinya bahwa kepercayaan berpengaruh
terhadap minat masyarakat. Pengaruh antara religiusitas terhadap minat
masyarakat menunjukkan nilai t hitung 3,945 dan p value (sig) sebesar
0,000 yang di bawah 5 . Artinya bahwa religiusitas berpengaruh terhadap
minat masyarakat. Sedangkan pengaruh antara pendapatan terhadap minat
masyarakat menunjukkan nilai t hitung 7,430 dan p value (sig) 0.000,
dengan menggunakan tingkat alpha 5 , maka posisi nilai probabilitasnya
berada dibawah Alphanya. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan antara pendapatan terhadap minat masyarakat.
Sedangkan penelitian lain oleh Fatmawati yang berjudul Pengaruh
Pendapatan, Religiusitas, Dan Informasi Terhadap Intensi Menabung di
Bank Syariah Pada Kalangan Santri Mahasiswa PP. Wahid Hasyim di
Sleman ( ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil probit
regression menunjukkan bahwa variabel pendapatan tidak berpengaruh
terhadap intensi menabung di bank syariah pada kalangan santri
mahasiswa PP. Wahid Hasyim. Sedangkan variabel religiusitas dan
informasi masing-masing berpengaruh terhadap intensi menabung di bank
syariah pada kalangan santri mahasiswa PP. Wahid Hasyim. Tetapi secara
simultan, ketiga variabel bebas tersebut secara bersama-sama berpengaruh
terhadap intensi menabung di bank syariah pada kalangan santri
mahasiswa PP. Wahid Hasyim. Kemudian nilai correctly clasification
yang didapatkan sebesar 67,20%. Hal ini secara umum model dapat
menjelaskan seluruh kejadian sebesar 67,20 .
Penelitian lain yang dilakukan Persaulian yang berjudul Analisis
Konsumsi Masyarakat di Indonesia ( ). Hasil penelitian menunjukkan
ada pengaruh yang signifikan antara konsumsi dari periode sebelumnya,
pendapatan dari periode saat ini dan sekali pakai pendapatan bersama
tingkat konsumsi di Indonesia. Ada yang signifikan pengaruh antara
periode berjalan pendapatan, pendapatan dari periode sebelumnya,
konsumsi periode saat ini, konsumsi sebelumnya periode dan periode saat
ini bunga sama menuju tabungan di Indonesia. Ada periode inflasi yang
signifikan antara sekarang dan saat ini pasokan uang periode bersama-
sama terhadap tingkat suku bunga di Indonesia. Ada pengaruh yang
signifikan antara pajak penghasilan periode berjalan di Indonesia.
Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh Efendi yang berjudul
Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
Nasabah Pada Bank Muamalat Malang ( ). Alat analisis yang
digunkan adalah dengan uji f (uji simultan), uji t (uji parsial), dan regresi
linier berganda. Menghasilkan kesimpulan bahwa faktor yang
mempengaruhi pengambilan keputusan nasabah pada bank muamalat
Malang yaitu tingkat pendidikan yang memperoleh tingkat signifikansi
sebesar 0,000 dengan taraf kepercayaan 95 , tanggungan keluarga yang
memperoleh tingkat signifikansi 0,021 dengan taraf kepercayaan 95 ,
pelayanan yang baik yang memperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,000
dengan taraf kepercayaan 95 , faktor syariah yang memperoleh tingkat
signifikansi sebesar 0,001 dengan taraf kepercayaan 95 . Sedangkan
faktor usia dan pendapatan perbulan tidak mempengaruhi pengambilan
keputusan nasabah pada bank muamalat Malang.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Masruroh yang berjudul
Analisis pengaruh tingkat religiusitas Dan disposible income terhadap
Minat menabung mahasiswa Di perbankan syariah (studi kasus
mahasiswa stain salatiga) ( ). Skripsi ini merupakan jenis penelitian
kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 98 orang. Variabel dalam
penelitian ini sejumah tiga variabel yaitu disposible income sebagai
variabel bebas, religiusitas sebagai variabel moderating, dan minat
menabung sebagai variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
variabel disposible income bersifat negatif atau tidak mempunyai pengaruh
yang signifikan. Namun setelah dimodersasi bersama dengan tingkat
religiusitas, menunjukkan hasil yang positif.
Tabel .
Tabel Penelitian Terdahulu
No Peneliti
(Tahun)
Judul Variabel
Peneltian
Hasil
1 Sharasw
ati
(2013)
“Analisis
Faktor-faktor
Yang
Mempengaruhi
Minat
Menabung
Masyarakat
pada Pt Bank
Rakyat
Indonesia
(PERSERO)
TBK Cabang
Bangkalan”
Variabel X1
(pendapatan),
variabel X2
(tingkat suku
bunga),
variabel X3
(fasilitas),
variabel X4
(pelayanan),
variabel X5
(keamanan),
variabel Y
(minat
menabung)
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa
pendapatan,
hadiah, reputasi
bank dan usia
berpengaruh
signifikan.
Sedangkan
variabel yang
tidak signifikan
tingkat suku
bunga, fasilitas,
keamanan, lokasi
dan pendidikan.
Variabel yang
memiliki
pengaruh
dominan terhadap
minat menabung
masyarakat
adalah variabel
pendapatan
2 Febrian
(2011).
“Pengaruh
Pendapatan
Masyarakat
Dan Tingkat
Bagi Hasil
(Mudharabah)
Terhadap
Minat
Masyarakat
Menabung
Pada PT. Bank
Muamalat
Indonesia Tbk
Cabang
Variabel X1
(pendapatan),
variabel X2
(tingkat bagi
hasil
mudharabah),
dan variabel y
(minat
masyarakat
menabung)
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa faktor
pendapatan
masyarakat dan
bagi hasil
(mudharabah)
secara signifikan
berpengaruh
secara bersama-
sama terhadap
minat masyarakat
menabung pada
PT. Bank
Pekanbaru” Muamalat
Indonesia Tbk
cabang
Pekanbaru.
3 Rouf
(2011)
“Analisis
Faktor-Faktor
yang
mempengaruhi
minat
masyarakat
membayar
zakat di
Rumah Zakat
Cabang
Semarang”
Variabel X1
(kepercayaan),
variabel X2
(religius),
Variabel X3
(pendapatan),
variabel Y
(minat
masyarakat)
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa
kepercayaan
berpengaruh
terhadap minat
masyarakat,
religiusitas
berpengaruh
terhadap minat
masyarakat,
pendapatan
berpengaruh
terhadap minat
masyarakat.
4 Fatmawa
ti (2015)
“Pengaruh
Pendapatan,
Religiusitas,
Dan Informasi
Terhadap
Intensi
Menabung di
Bank Syariah
Pada Kalangan
Santri
Mahasiswa PP.
Wahid Hasyim
di Sleman”
Variabel X1
(pendapatan),
variabel X2
(religiusitas),
dan variabel y
(intensi
menabung)
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa Hasil
probit regression
menunjukkan
bahwa variabel
pendapatan tidak
berpengaruh
terhadap intensi
menabung di
bank syariah pada
kalangan santri
mahasiswa PP.
Wahid Hasyim.
Sedangkan
variabel
religiusitas dan
informasi masing-
masing
berpengaruh
terhadap intensi
menabung di
bank syariah pada
kalangan santri
mahasiswa PP.
Wahid Hasyim.
Tetapi secara
simultan, ketiga
variabel bebas
tersebut secara
bersama-sama
berpengaruh
terhadap intensi
menabung di
bank syariah pada
kalangan santri
mahasiswa PP.
Wahid Hasyim.
5 Persaulin
(2013)
“Analisis
Konsumsi
Masyarakat di
Indonesia”
Konsumsi,
Pendapatan
Disposable,
Suku Bunga,
Tabungan,
Uang Pasokan,
Pajak
Pengahasilan,
Inflasi
Hasil penelitian
menunjukkan ada
pengaruh yang
signifikan antara
konsumsi dari
periode
sebelumnya,
pendapatan dari
periode saat ini
dan sekali pakai
pendapatan
bersama tingkat
konsumsi di
Indonesia. Ada
yang signifikan
pengaruh antara
periode berjalan
pendapatan,
pendapatan dari
periode
sebelumnya,
konsumsi periode
saat ini, konsumsi
sebelumnya
periode dan
periode saat ini
bunga sama
menuju tabungan
di Indonesia. Ada
periode inflasi
yang signifikan
antara sekarang
dan saat ini
pasokan uang
periode bersama-
sama terhadap
tingkat suku
bunga di
Indonesia. Ada
pengaruh yang
signifikan antara
pajak penghasilan
periode berjalan
di Indonesia.
6 Lutfi
Efendi
(2009)
Analisis
Faktor -
Faktor Yang
Mempengaruhi
Pengambilan
Keputusan
Nasabah Pada
Bank
Muamalat
Malang
Variabel
(pengambilan
keputusan)
Alat analisis yang
digunkan adalah
dengan uji f (uji
simultan), uji t
(uji parsial), dan
regresi linier
berganda.
Menghasilkan
kesimpulan
bahwa faktor
yang
mempengaruhi
pengambilan
keputusan
nasabah pada
bank muamalat
Malang yaitu
tingkat
pendidikan yang
memperoleh
tingkat
signifikansi
sebesar 0,000
dengan taraf
kepercayaan 95 ,
tanggungan
keluarga yang
memperoleh
tingkat
signifikansi 0,021
dengan taraf
kepercayaan 95 ,
pelayanan yang
baik yang
memperoleh
tingkat
signifikansi
sebesar 0,000
dengan taraf
kepercayaan 95 ,
faktor syariah
yang memperoleh
tingkat
signifikansi
sebesar 0,001
dengan taraf
kepercayaan 95 .
Sedangkan faktor
usia dan
pendapatan
perbulan tidak
mempengaruhi
pengambilan
keputusan
nasabah pada
bank muamalat
Malang.
7 Atik
Masruro
h, 2015
Analisis
pengaruh
tingkat
religiusitas
Dan disposible
income
terhadap
Minat
menabung
mahasiswa Di
perbankan
syariah (studi
kasus
mahasiswa
stain salatiga).
Variabel X1
(religiusitas),
variabel X2
(disposible
income),dan
variabel y
(minat
menabung)
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa variabel
disposible income
bersifat negatif
atau tidak
mempunyai
pengaruh yang
signifikan.
Namun setelah
dimodersasi
bersama dengan
tingkat
religiusitas,
menunjukkan
hasil yang positif.
Dari beberapa penelitian tabel 2.1 diatas, yang membedakan
dengan penelitian ini adalah dimana diatas belum ada yang menjelaskan
tentang pengamalan Islam, pendapatan, dan pengetahuan menabung dalam
Islam terhadap minat menabung mahasiswa IAIN Salatiga.
B. LANDASAN TEORI
. Pengamalan Islam
a. Pengertian Pengamalan Islam
Pengamalan adalah proses, cara, perbuatan mengamalkan,
melaksanakan perbuatan, menunaikan kewajiban/tugas (Departemen
Pendidikan Nasional, 2007: 34). Pengamalan yaitu berkenaan
dengan seseorang dalam berperilaku yang dimotivasi oleh ajaran
agamanya. Perilaku yang dimaksud adalah perilaku duniawi, yakni
bagaimana individu berhubungan dengan dunianya.
Islam ialah tunduk dan patuh kepada perintah orang yang
memberi perintah dan kepada laranganya tanpa tanpa membantah.
Agama kita telah diberi nama Islam, karena ia berarti taat kepada
Allah dan tunduk kepada perintahnya tanpa membantah (Maududi,
1975: 8). Sedangkan menurut Karim (2004: 1) Islam adalah kata
bahasa Arab yang terambil dari kata salima yang berarti selamat,
damai, tunduk, pasrah berserah diri. Objek penyerahan diri ini
adalah pencipta seluruh alam semesta, yakni Allah Swt.
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengamalan
Islam (agama) merupakan perbuatan yang dilakukan dengan
berdasarkan perintah agama. Yang dimaksud agama ialah agama
Islam, yang di dalamnya mengandung ajaran-ajaran yang harus
dilakukan oleh penganut – penganutnya.
b. Aspek aspek Pengamalan Islam
Menurut Mustafa Ahmad Zarqa (1959: 5) aspek ajaran Islam
terdiri dari akidah, syariah dan akhlak:
1) Akidah
Secara etimilogis (lughatan), aqidah berakar dari kata
„aqada-ya‟qidu-aqdan-aqidatan. Aqdan berarti simpul, ikatan,
perjanjian dan kokoh. Setelah terbentuk menjadi aqidah berarti
keyakinan. Relevansi antar kata aqdan dan aqidah adalah
keyakinan itu tersimpul dengan kokoh di dalam hati, bersifat
mengikat dan mengandung perjanjian. Menurut Hasan al-Banna
aqaid (bentuk jamak dari aqidah) adalah beberapa perkara yang
wajib diyakini kebenarannya oleh hati, mendatangkan
ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak bercampur
sedikitpun dengan keragu-raguan (Ilyas, 1992: 1).
Menurut Latif (1998: 89) Sistematika pembahasan aqidah
mengikuti arkanul iman yaitu:
a) Iman kepada Allah SWT
Beriman kepada Allah adalah membenarkan dengan
yakin akan eksistensi Allah dan keesaanya, baik dalam
perbuatannya, penciptaan alam seluruhnya, serta
membenarkan dengan penuh keyakinan bahwa Allah
mempunyai sifat kesempurnaan dan terhindar dari sifat
kekurangan.
b) Iman kepada Malaikat
Beriman kepada malaikat ialah mempercayai bahwa
Allah mempunyai makhluk yang ghaib bernama malaikat
yang tidak pernah durhaka kepadanya, yang senantiasa
melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baik dan
secermat-cermatnya.
c) Iman kepada Kitab-Kitab Allah SWT
Beriman kepada kitab-kitab Allah, berarti kita wajib
beri‟tiqad atau mempunyai keyakinan bahwa Allah SWT
mempunyai beberapa kitab yang telah diturunkan kepada
para nabinya. Allah menurunkan kitab-kitab tersebut
agar digunakan sebagai pedoman atau pembimbing bagi
seluruh umat manusia menuju jalan hidup yang benar
dan diridhai Allah, yaitu kebahagiaan serta keselamatan
dunia akhirat.
d) Iman kepada Nabi dan Rosul
Beriman kepada Nabi dan Rosul-rosulnya adalah rukun
iman yang keempat, yaitu mempercayai bahwa Allah
telah mengutus para rasulnya untuk membawa syiar
agama atau membimbing umat manusia kepada jalan
yang benar dan diridhai Allah Swt.
e) Iman kepada Hari Akhir
Iman kepada hari akhir adalah meyakini dengan sepenuh
hati datangnya hari kiamat dan munculnya alam akhirat
tempat manusia mempertanggung jawabkan segala amal
perbuatan sewaktu hidup didunia dihadapan Allah SWT.
f) Iman kepada Takdir Allah
Beriman kepada takdir Allah (beriman kepada qadha dan
qadhar) ialah bahwa setiap manusia wajib mempunyai
I‟tiqad atau keyakinan yang sungguh-sungguh
bahwasanya segala sesuatu yang akan dilakukan oleh
seluruh makhluk telah ditetapkan takdirnya oleh Allah
SWT.
2) Syariah
Syariah adalah aturan-aturan atau undang-undang yang
diturunkan Allah untuk mengatur hubungan manusia dengan
Tuhannya, mengatur hubungan sesama manusia, dan hubungan
manusia dengan alam semesta (Syaltut, 1986: 5). Mengamalkan
syariah berarti mendukung gerakan amar ma‟ruf nahi mungkar
(Ali, 2008: 2). Syari‟ah hadir untuk memudahkan manusia
dalam melaksanakan segala bentuk ibadah.
Menurut Ali (2008: 3) Syariah mencakup dua bidang yaitu
ibadah dan muamalah:
a) Ibadah
Ibadah yaitu penyembahan seseorang hamba terhadap
Tuhannya yang dilakukan dengan merendahkan diri
serendah-rendahnya dengan hati yang ikhlas menurut
cara-cara yang ditentukan oleh agama (Suyono, 1998:
11). Ibadah itu makna ketundukan dan cinta yang sangat
kepada Allah SWT (Qardhawi, 1997: 17 ). Ibadah
meliputi shalat, puasa, zakat dan haji.
b) Muamalah
Menurut bahasa muamalah berasal dari kata amala,
yu‟amilu, mu‟amalatan artinya saling berbuat, saling
bertindak dan saling mengamalkan. Menurut Al Dimyati
muamalah adalah menghasilkan duniawi, supaya
menjadi sebab suksesnya masalah ukhrawi. Muamalah
adalah segala peraturan yang diciptakan Allah untuk
mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam
hidup dan kehidupan (Suhendi, 2007: 1). Kajian
muamalah meliputi harta, warisan, hak milik, jual beli
dan lain-lain.
Sifat muamalah dimungkinkan karena Islam
mengenal hal yang diistilahkan sebagai tsawabit wa
mutaghayyirat (principles and variables). Dalam sektor
ekonomi, misalnya, yang merupakan prinsip adalah
larangan riba, sistem bagi hasil, pengambilan
keuntungan, pengenaan zakat dll (Antonio, 2001: 5).
3) Akhlak
Akhlak berasal dari bahasa arab “Khuluq” bentuk pluralnya
adalah “khuluqun”, menurut bahasa diartikan sebagai budi
pekerti, perangai, tingkah laku, atau tabiat. Akhlak timbul
sebagai media yang memungkinkan adanya hubungan baik
antara khaliq dengan makhluk dan antara makhluk dengan
makhluk (Anwar, 2008: 205). Menurut Imam Al-Ghazali akhlak
adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan
perbuatan-perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa
memerlukan pemikiran dan pertimbangan (Ilyas, 1999: 2).
Berdasarkan obyeknya akhlak terbagi menjadi dua yaitu akhlak
terhadap khalik dan akhlak terhadap makhluk meliputi akhlak
terhadap Allah yaitu menauhidkan Allah, akhlak terhadap
pribadi yaitu selalu bersikap jujur, amanah, tawadhu dan lain-
lain. Akhlak terhadap keluarga yaitu memuliakan orang tua,
menyayangi dan mencintai keluarga. Akhlak terhadap
masyarakat yaitu sopan santun, gotong royong, saling
menghargai dan lain-lain. Akhlak terhadap lingkungan yaitu
memelihara binatang dan memelihara tumbuh-tumbuhan.
Menurut Yunahar Ilyas (2004: 12) akhlak dalam Islam
memiliki lima macam ciri, yaitu:
a) Akhlak Rabani
Ajaran akhlak dalam Islam bersumber pada Al-Quran
dan As-Sunnah. Di dalam Al-Quran terdapat 1500 ayat
yang mengandung ajaran tentang akhlak, baik secara
teoritis maupun praktis. Demikian pula dalam hadist
juga terdapat pedoman mengenai akhlak. Sifat Rabbani
dari akhlak berkaitan dengan tujuannya, yakni
memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Akhlak
Rabbani mampu menghindari dari kekacauan nilai
moralitas dalam hidup manusia.
b) Akhlak Manusiawi
Ajaran akhlak dalam Islam sejalan dan memenuhi fitrah
sebagai manusia. Akhlak dalam Islam adalah akhlak
yang benar-benar memelihara ekstensi sebagai seorang
manusia yang merupakan makhluk yang terhormat,
sesuai dengan fitrahnya yang menjunjung tinggi hak
asasi manusia dimana hal ini merupakan hak yang
fundamental dan mutlak dimiliki oleh manusia.
c) Akhlak Universal
Ajaran akhlak dalam Islam sesuai dengan kemanusiaan
yang universal dan mencakup segala aspek kehidupan
manusia, baik dimensi vertikal maupun horisontal.
d) Akhlak Keseimbangan
Akhlak dalam Islam berada di antara dua sisi. Di satu
sisi mengkhayalkan manusia sebagai malaikat yang
menitikberatkan pada sifat kebaikannya dan di sisi lain
mengkhayalkan manusia sebagai hewan yang
menitikberatkan pada sifat kebinatangannya (hawa
nafsu).
e) Ajaran akhlak dalam Islam memperhatikan kenyataan
hidup manusia. Meskipun manusia dinyatakan sebagai
makhluk yang memiliki kelebihan dibanding makhluk-
makhluk yang lain, akan tetapi manusia juga memiliki
kelemahan yang sering terjadi akibat ketidakmampuan
untuk mengontrol diri. Oleh karena itu dalam ajaran
Islam memberikan kesempatan bagi manusia untuk
memperbaiki diri dengan bertaubat. Bahkan dalam
keadaan terpaksa, Islam memperoleh manusia
melakukan sesuatu dalam keadaan biasa tidak
dibenarkan.
c. Hubungan Antara Akidah Syariat dan Akhlak
Aqidah, syariah dan akhlak dalam Al-Qur‟an disebut amal
saleh. Iman menunjukkan makna aqidah sedangkan amal saleh
menunjukkan pengertian syariah dan akhlak. Seseorang yang
melakukan perbuatan baik, tetapi tidak dilandasi aqidah, maka
perbuatannya hanya dikategorikan sebagai perbuatan baik.
Perbuatan baik adalah perbuatan yang sesuai dengan nilai-nilai
kemanusiaan, tetapi belum tentu dipandang benar oleh Allah SWT.
Sedangkan perbuatan baik yang didorong oleh keimanan terhadap
Allah sebagai wujud pelaksanaan syariah disebut amal saleh.
Karena itu didalam Al-Qur‟an kata amal saleh selalu diawali
dengan kata iman.
Akidah dengan syariah itu tidak dapat di pisahkan (bisa di
bedakan tetapi tidak dapat di pisahkan). Akidah sebagai akarnya
dan syariah sebagai batang dan dahan – dahannya. Seseorang yang
beriman tanpa menjalankan syariah adalah fasik. Sedangkan
bersyariah tetapi berakidah yang bertentangan dengan akidah
islamiah adalah munafik. Dan seseorang yang tidak berakidah dan
bersyariah islamiah adalah kafir (Zuhdi, 1988: 7).
Muslim yang baik adalah orang yang memiliki aqidah yang
lurus dan kuat yang mendorongnya untuk melaksanakan syariah
yang hanya ditujukan pada Allah sehingga tergambar akhlak
terpuji pada dirinya. Akidah dengan seluruh cabangnya tanpa
akhlak adalah seumpama sebatang pohon yang tidak dapat
dijadikan tempat perlindung kepanasan, untuk berteduh kehujanan
dan tidak ada pula buahnya yang dapat dipetik, sebaliknya akhlak
tanpa akidah hanya merupakan bayangan-bayangan bagi benda
yang tidak tetap yang selalu bergerak.
Atas dasar hubungan itu, maka seseorang yang melakukan
suatu perbuatan baik, tetapi tidak dilandasi oleh aqidah atau
keimanan, maka orang itu termasuk kedalam kategori kafir.
Seseorang yang mengaku beraqidah atau beriman, tetapi tidak mau
melaksanakan syariah, maka orang tersebut disebut fasik.
Sedangkan orang yang mengaku beriman dan melaksanakan
syariah tetapi dengan landasan aqidah yang tidak lurus disebut
munafik.
d. Perbedaan Pengamalan Islam dengan Religiusitas
pengamalan Islam (agama) merupakan proses, cara, perbuatan
mengamalkan, melaksanakan perbuatan, dan hanya menunaikan
kewajiban/tugas saja, yang dilakukan dengan berdasarkan perintah
agama Islam. Dan aspek-aspek pengamalan Islam Menurut
Mustafa Ahmad Zarqa (1959: 5) terdiri dari aqidah (keyakinan),
syariah (norma atau hukum), dan akhlak (perilaku). Oleh karena itu
pengertian pengamalan Islam adalah tingkat keagamaan seseorang
yang dilihat dari penghayatan aqidah, syariah, dan akhlak
seseorang.
Sedangkan religiusitas Menurut Anshori dalam Ghufron &
Risnawita (2010: 168) bahwa religiusitas merupakan tingkat
keterikatan individu terhadap agamanya. Apabila individu telah
menghayati dan menginternalisasikan ajaran agamanya, maka
ajaran agama akan berpengaruh dalam segala tindakan dan
pandangan hidupnya bukan hanya sekedar melaksankan
kewajiban/tugas saja. James Redfield, dalam satu bukunya
mengenai pengantar sejarah agama mengatakan bahwa religiusitas
adalah pengarahan manusia agar tingkah lakunya sesuai dengan
perasaan tentang adanya hubungan antara jiwanya dan jiwa yang
tersembunyi, yang diakui kekuasaannya atas dirinya dan atas
dirinya dan atas sekalian alam, dan dia rela merasa berhubungan
seperti itu (Nikmah, 2013: 10-11).
. PENDAPATAN
a. Pengertian Pendapatan
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia oleh
Poerwadarminta (1976) pendapatan adalah hasil pencarian
perolehan. Sedangkan menurut Sukirno (2004: 47) Pendapatan
adalah semua jenis pendapatan,termasuk pendapatan yang
diperoleh tanpa memberikan sesuatu kegiatan apapun, yang
diterima oleh penduduk suatu negara
Pendapatan merupakan imbalan yang diterima oleh seorang
konsumen dari pekerjaan yang dilakukan untuk mencari nafkah
(Sumarwan ,2004: 204). Menurut John J. Wild (2003: 311)
menjelaskan pendapatan menurut ilmu ekonomi sebagai nilai
maksimum yang dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam suatu
periode dengan mengharapkan keadaan yang sama pada akhir
periode seperti keadaan semula. Sedangkan Pendapatan disposebel
adalah jumlah yang tersedia untuk dibelanjakan atau ditabung oleh
rumah tangga (Dornbusch dan Stanley, 1997: 44).
Pendapatan merupakan nilai maksimum yang dapat
dikonsumsi oleh seseorang dalam seminggu dengan
mengaharapkan keadaan yang sama pada akhir periode, seperti
keadaan semula. Secara garis besar, pendapatan adalah jumlah
harta kekayaan awal periode ditambah keseluruhan hasil yang
diperoleh selama satu periode, bukan hanya yang dikonsumsi.
b. Fungsi Konsumsi
Fungsi Konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan
sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam
perekonomian dengan pendapatan nasional (pendapatan
disposebel) perekonomian tersebut (Sukirno, 2013: 116).
Yang perlu diperhatikan dalam fungsi konsumsi Keynes adalah:
1) Merupakan variabel riil/nyata, yaitu bahwa fungsi konsumsi
menunjukkan hubungan antara pendapatan dengan
pengeluaran konsumsi yang keduanya dinyatakan dengan
menggunakan tingkat harga konstan, bukan hubungan
antara pendapatan nominal dengan pengeluaran konsumsi
nominal.
2) Merupakan pendapatan yang terjadi, bukan pendapatan
yang diperoleh sebelumnya, dan bukan pendapatan yang di
perkirakan terjadi di masa datang.
3) Merupakan pendapatan absolut, bukan pendapatan relatif
atau pendapatan permanen, sebagaimana dikemukakan oleh
ahli ekonomi lainnya.
c. Hubungan Pendapatan Dengan Konsumsi
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi konsumsi.
Diantaranya Keynes menyatakan bahwa konsumsi dipengaruhi
oleh pendapatan disposabel. Pendapatan disposabel yang
digunakan untuk menabung merupakan pendapatan yang tersisa
karena tidak habis digunakan untuk konsumsi. Secara tidak
langsung tabungan masyarakat ditentukan oleh besarnya
pendapatan danjuga besarnya konsumsi (Ernita,et.al, 2013: 179).
Hubungan diantara pendapatan, konsumsi, dan tabungan dapat
dinyatakan dengan menggunakan persamaan berikut:
Dimana: Yd = pendapatan disposabel
C = konsumsi rumah tangga
S = tabungan rumah tangga
d. Hubungan Pendapatan Dengan Menabung
Menurut Keynes (Sharaswati,et.al, 2013: 158), tabungan
masyarakat dipengaruhi oleh pendapatan. Secara matematika teori
tabungan Keynes dapat dituliskan sebagai berikut:
Yd= C + S
Dimana: S = saving (tabungan)
Y = Pendapatan
C = Pengeluaran
Menurut Keynes dalam Disertasi Muchlis (2001: 30) tidak
semua pendapatan yang di peroleh masyarakat di belanjakan untuk
barang dan jasa, tetapi sebagian akan di tabungkan. Tingginya
tingkat tabungan bergantung kepada besar kecilnya pendapatan
yang siap di belanjakan. Oleh karena itu hasrat menabung akan
meningkat sesuai dengan tingkat pendapatan. Sehingga besar
kecilnya tabungan di pengaruhi secara positif oleh besar kecilnya
pendapatan.
. Pengetahuan Menabung Dalam Islam
a. Pengertian Pengetahuan Menabung Dalam Islam
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui,
berkenaan dengan hal (Tim penyusun Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 2002). Sedangkan menurut (www.kbbi.web.id)
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui, kepandaian,
segala sesuatu yang diketahui berkenaaan dengan hal (mata
pelajaran). Menurut Anni (2004: 6) pengetahuan didefinisikan
sebagai perilaku mengingat atau mengenali informasi (materi
pembelajaran) yang telah dipelajari sebelumnya.
S = Y - C
Menabung adalah aktivitas menyimpan uang (di celengan,
post, bank, dsb) (www.kbbi.web.id). Menabung bisa dilakukan
oleh siapa saja, dari mulai anak-anak, remaja, dewasa, maupun tua.
Aktivitas menabung sudah dikenal sejak dulu. Bahkan anak-anak
selalu diajarkan untuk menabung ketika masih berada di Taman
kanak-kanak (TK). Hal tersebut dapat menjadi tanda bahwa
menabung merupakan salah satu budaya di Indonesia.
Menabung adalah tindakan yang dianjurkan oleh Islam,
karena dengan menabung berarti seseorang muslim
mempersiapkan diri untuk pelaksanaan perencanaan masa yang
akan datang sekaligus untuk menghadapi hal-hal yang tidak
diinginkan (Antonio, 2001: 153).
b. Anjuran Menabung dalam Islam
1) Al-Qur‟an
Dalam Al-Qur‟an terdapat ayat-ayat yang secara tidak
langsung telah memerintahkan kaum muslimin untuk
mempersiapkan hari esok secara lebih baik seperti dalam surat
An-Nisa‟ ayat 9 dan surat Al-Baqarah ayat 266:
لفهممنل وت ر كواالذين لي خش و اف واع ل يهمضع ف اذرية خ ف لي ت قواالل خ
اق ول و لي قولوا س ديد
Artinya:
Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang
seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang
lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)
mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada
Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang
benar.
اال منت جرين اب و أ عنخيل ل ه،ج نةمنت كونأ نا ي و دأ ح دكم رل ه،ت هته ن ه
ا ه ........ضع ف اءذر يةالكب رو ل ه،ب هو أ ص االثم ر تكل منفي
Artinya:
Apakah ada salah seorang yang ingin mempunyai kebun
kurma dan anggur yang mengalir dibawahnya sungai-sungai;
dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan,
kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia
mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil (lemah).......
Pemahaman dari kedua ayat tersebut memerintahkan kita
untuk bersiap-siap dan mengantisipasi masa depan keturunan,
baik secara rohani (iman/takwa) maupun secara ekonomi harus
dipikirkan langkah-langkah perencanaannya. Salah satu
langkah perencanaannya adalah dengan menabung (Antonio,
2001: 154).
2) Al-Hadist
Dalam Hadist Nabi Muhammad SAW, banyak disebutkan
tentang sikap hemat ini. Nabi Muhammad SAW, memuji sikap
hemat sebagai suatu sikap yang diwariskan oleh para nabi
sebelumnya, seperti yang dikatakan beliau dalam Hadist
Riwayat Tirmidzi dan Hadist Riwayat Baihaqi:
Artinya:
sikap yang baik, penuh kasih sayang, dan berlaku hemat
adalah sebagian dari dua puluh empat bagian kenabian (HR:
Tirmidzi).
Artinya:
Berlaku hemat adalah setengah dari penghidupan. (HR:
Baihaqi).
Pemahaman dari Hadist tersebut adalah bahwa bersikap
hemat tidak berarti harus kikir dan bakhil. Ada perbedaan besar
antara hemat dan kikir/bakhil. Hemat berarti membeli untuk
keperluan tertentu secukupnya dan tidak yang tidak perlu.
Adapun kikir dan bakhil adalah sikap yang terlalu menahan
dari belanja sehingga untuk keperluan sendiri yang pokok pun
sedapat mungkin ia hindari, apakah lagi memberikan kepada
orang lain. Dengan kata lain, ia harus berusaha agar uang yang
dimilikinya tidak dikeluarkannya, tetapi berupaya agar orang
lain memberikan uang kepadanya. Ia akan terus menyimpan
dan menumpuknya (Antonio, 2001: 155).
. Minat
a. Pengertian Minat
Minat adalah kecenderungan yang menetap dan subyek
untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa
senang berkecimpung dalam hal atau hal itu. Perasaan senang
akan menimbulkan pula minat yang diperkuat lagi oleh sikap
positif yang sama diantaranya hal-hal tersebut timbul terlebih
dahulu, sukar ditentukan secara pasti (Winkel, 2008: 30).
Dalam kamus umum bahasa Indonesia, minat diartikan
sebagai sebuah kesukaan (kecenderungan hati) kepada suatu
perhatian atau keinginan. Suryabrata (1988: 109) mengatakan
minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik
pada sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek.
Minat adalah kecenderungan seseorang yang tetap
memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang
diminati seseorang dan diperhatikan secara terus-menerus yang
disertai dengan rasa senang (Slameto, 1987: 180). Minat adalah
suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari
perasaan, harapan, pendirian prasangka atau kecenderungan lain
yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu
(Mappiare, 1997: 62).
Minat merupakan motivasi yang mendorong orang untuk
melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih.
Setiap minat akan memuaskan suatu kebutuhan. Dalam melakukan
fungsinya kehendak itu berhubungan erat dengan pikiran dan
perasaan. Pikiran mempunyai kecenderungan bergerak dalam
sektor rasional analisis, sedang perasaan yang bersifat halus atau
tajam lebih mendambakan kebutuhan. Sedangkan akal berfungsi
sebagai pengingat fikiran dan perasaan itu dalam koordinasi yang
harmonis, agar kehendak bisa diatur dengan sebaik-baiknya
(Sukanto, 1985: 120).
Minat menabung merupakan bagian atau salah satu elemen
penting dari perilaku nasabah dalam menilai, mendapatkan dan
memepergunakan barang-barang serta jasa ekonomi. Secara umum,
perilaku pengambilan keputusan untuk membeli atau
mempergunakan jasa tertentu di pengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu harga, servis yang di tawarkan, lokasi, kemampuan tenaga
penjual, periklanan (Kotler, 2006: 206).
b. Indikator Minat
Menurut Augusty Ferdinand (2002:129) Minat dapat
diidentifikasikan melalui indikator-indikator sebagai berikut:
1. Minat eksploratif, yaitu keinginan konsumen untuk mencari
informasi tentang produk.
2. Minat transaksional, yaitu kesediaan konsumen melakukan
tidakan pembelian.
3. Minat preferensial, yaitu perilaku konsumen yang
menjadikan produk sebagai pilihan utama.
c. Unsur-unsur Minat
Menurut Abdurrahman Abror (1993:112) minat itu mengadung
tiga unsur, yaitu:
1. Unsur kognisi (mengenal) dalam pengertian bahwa minat
itu didahului oleh pengetahuan dan informasi mengenai
obyek yang dituju oleh minat tersebut.
2. Unsur emosi (perasaan) karena dalam partisipasi atau
pengalaman itu disertai dengan perasaan tertentu (biasanya
perasaan senang).
3. Unsur konasi (kehendak) merupakan kelanjutan dari dua
unsur di atas yaitu diwujudkan dalam bentuk kemauan dan
hasrat untuk melakukan suatu kegiatan.
C. Kerangka Penelitian
Berdasarkan tinjauan dari landasan teori, maka dapat disusun suatu
kerangka penelitian ini seperti yang disajikan dalam gambar:
Gambar .
Kerangka Pemikiran
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara
terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang
terkumpul (Arikunto, 2006: 71). Hipotesis juga dapat dinyatakan
sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian dan
belum ada jawaban empiris.
Pengamalan Islam
(X1)
Minat Menabung
(Y)
Pendapatan
(X2)
Pengetahuan
Menabung Dalam
Islam (X3)
. Pengaruh Pengamalan Islam Terhadap Minat Menabung
Menurut Zarqa (1959: 5) jika aspek pengamalan Islam yang
terdiri dari akidah, syari‟ah dan akhlak diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari, semakin sesorang meningkatkan akidah,
syariah dan akhlak mereka maka akan semakin meningkatkan
seseorang untuk mempunyai minat menabung. Sejalan dengan
Latif (1998: 78) bahwa aspek ajaran islam terdiri dari akidah,
syari‟ah dan akhlak jika aspek tersebut diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari, semakin sesorang meningkatkan akidah,
syariah dan akhlak mereka maka akan semakin meningkatkan
seseorang untuk mempunyai minat menabung.
Berdasarkan penelitian di atas, maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai berikut:
H1 = Pengamalan Islam (X1) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat menabung mahasiswa IAIN Salatiga (Y).
. Pengaruh Pendapatan Terhadap Minat Menabung
Penelitian yang dilakukan oleh Sharaswati mengenai
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Menabung
Masyarakat pada Pt Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) TBK
Cabang Bangkalan ( ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pendapatan, hadiah, reputasi bank dan usia berpengaruh signifikan.
Sedangkan variabel yang tidak signifikan tingkat suku bunga,
fasilitas, keamanan, lokasi dan pendidikan. Variabel yang memiliki
pengaruh dominan terhadap minat menabung masyarakat adalah
variabel pendapatan. Sejalan dengan penelitiannya Persaulian yang
berjudul Analisis Konsumsi Masyarakat di Indonesia ( ). Hasil
penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara
konsumsi dari periode sebelumnya, pendapatan dari periode saat
ini dan sekali pakai pendapatan bersama tingkat konsumsi di
Indonesia. Ada yang signifikan pengaruh antara periode berjalan
pendapatan, pendapatan dari periode sebelumnya, konsumsi
periode saat ini, konsumsi sebelumnya periode dan periode saat ini
bunga sama menuju tabungan di Indonesia. Ada periode inflasi
yang signifikan antara sekarang dan saat ini pasokan uang periode
bersama-sama terhadap tingkat suku bunga di Indonesia. Ada
pengaruh yang signifikan antara pajak penghasilan periode berjalan
di Indonesia.
Berdasarkan penelitian di atas, maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai berikut:
H2 = Pendapatan (X2) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat menabung mahasiswa IAIN Salatiga (Y).
. Pengaruh Pengetahuan Menabung Dalam Islam Terhadap
Minat Menabung
Menurut (Antonio, 2001: 153) dalam Al-Quran surat An-
Nisa‟ ayat 9, surat Al-Baqarah ayat 266 bahwa kedua ayat tersebut
memerintahkan kita untuk bersiap-siap dan mengantisipasi masa
depan keturunan, baik secara rohani (iman/takwa) maupun secara
ekonomi harus dipikirkan langkah-langkah perencanaannya. Salah
satu langkah perencanaannya adalah dengan menabung, dan Hadist
Riwayat Tirmidzi, Hadist Riwayat Baihaqi bahwa Hadist tersebut
adalah bahwa bersikap hemat tidak berarti harus kikir dan bakhil.
Ada perbedaan besar antara hemat dan kikir/bakhil. Hemat berarti
membeli untuk keperluan tertentu secukupnya dan tidak yang tidak
perlu. Adapun kikir dan bakhil adalah sikap yang terlalu menahan
dari belanja sehingga untuk keperluan sendiri yang pokok pun
sedapat mungkin ia hindari, apakah lagi memberikan kepada orang
lain. Dengan kata lain, ia harus berusaha agar uang yang
dimilikinya tidak dikeluarkannya, tetapi berupaya agar orang lain
memberikan uang kepadanya. Ia akan terus menyimpan dan
menumpuknya.
Berdasarkan penelitian di atas, maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai berikut:
H3 = Pengetahuan menabung dalam islam (X3) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat menabung mahasiswa
IAIN Salatiga (Y).
Tabel .
Hipotesis Penelitian
H1 Pengamalan Islam berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat menabung mahasiswa IAIN Salatiga.
H2 Pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat menabung mahasiswa IAIN Salatiga.
H3 Penegtahuan menabung dalam Islam berpengaruh positif
dan signifikan terhadap minat menabung mahasiswa
IAIN Salatiga.
Sumber: Uraiain Hipotesis Penelitian,
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh Pengamalan Islam,
Pendapatan, dan Pengetahuan Menabung dalam Islam Terhadap Minat
Menabung Mahasiswa IAIN Salatiga. Peneliti ingin mengkonfirmasi
konsep dan teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dengan fakta
dan data yang ditemukan di lapangan. Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian kuantitatif karena disajikan dengan angka-angka dan
perhitungan dengan metode statistik. Menurut Arikunto (2006: 12)
penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang banyak dituntut
menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap
data tersebut, dan penampilan hasilnya yang disertai dengan tabel, grafik,
bagan, gambar atau tampilan lain.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian adalah di kampus IAIN Salatiga, yang berada di
Jl. Tentara Pelajar No.2 Salatiga. Penelitian dilakukan pada bulan Juli
sampai Agustus 2016.
C. Populasi dan Sampel
. Populasi
Populasi menurut Bawono (2006: 28) merupakan keseluruhan
wilayah objek dan subjek penelitian yang ditetapkan untuk dianalisis
dan ditarik kesimpulan oleh peneliti. Menurut Sugiyono (2005: 90)
populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam
yang lain. Bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang
dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh
subyek atau obyek itu.Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa
IAIN Salatiga dengan jumlah mahasiswa 5104 dari semua jurusan.
. Sampel
Sampel menurut Bawono (2006: 28) didefinisikan sebagai objek
atau subjek penelitian yang dipilih guna mewakili keseluruhan dari
populasi. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Apabila populasi besar, dan peneliti
tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya
karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang dapat diambil dari populasi itu. Apa yang
dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan
untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus
betul-betul representatif (mewakili) (Sugiyono, 2005: 91). Adapun
teknik untuk menentukan jumlah sampel, digunakan rumus sebagai
berikut (Bawono, 2006: 29):
s= P
(P.e ) +
Dimana :
S = Sampel
P = Populasi
e = error atau tingkat kesalahan yang tinggi
Pada penelitian ini, jumlah mahasiswa IAIN Salatiga ada 5104
orang. Peneliti akan mengambil 99 orang sebagai sampel, sesuai
dengan perhitungan berikut:
s= P
(P.e ) +
s= 5104
5104 (0,012) +1
s= 5104
51,04 + 1
s= 5104
52,04
s= 98,07 / 99
D. Teknik Pengumpulan Data
. Pengertian Data
Data adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta
maupun angka (Arikunto, 2006: 118). Dari sumber SK Menteri P dan
K No. 0259/U/1977 tanggal 11 Juli 1977 disebutkan bahwa data
adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk
menyusun suatu informasi. Data yang baik adalah data yang bisa
dipercaya kebenarannya (reliable), tepat waktu dan mencakup ruang
lingkup yang luas dan bisa memberikan gambaran tentang suatu
masalah secara menyeluruh merupakan data relevant (Supranto, 2003:
17).
. Sumber dan Jenis data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder.
a. Data primer
Data primer merupakan sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2005:
156). Sedangkan menurut Muhammad (2008: 101) data primer
adalah data yang dikumpulkan dan dioalah sendiri oleh suatu
organisasi atau perorangan langsung dari objeknya.
b. Data sekunder
Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat
orang lain atau lewat dokumen (Sugiyono, 2005: 156). Data
sekunder dapat diperoleh dari jurnal, majalah, buku, data
statistik maupun dari internet (Bawono, 2006: 30). Selain itu
data juga dapat diperoleh dalam bentuk yang sudah
dipublikasikan yang tersedia di perusahaan seperti: literatur,
company profile, jurnal, dan sebagainya.
. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara
sebagai berikut:
a. Angket (kuesioner)
Angket atau kuesioner menurut Sugiyono (2005: 162)
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti
variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari
responden. Menurut Bawono (2006: 29) angket merupakan daftar
pertanyaan yang diberikan kepada objek penelitian yang mau
memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna.
b. Studi Pustaka
Merupakan metode yang dilakukan oleh peneliti dengan
mengumpulkan bahan-bahan pustaka dengan topik atau masalah
yang sedang diteliti dan informasi dapat diperoleh melalui laporan
penelitian, karangan ilmiah, tesis, dan lain sebagainya. Studi
pustaka ialah melakukan kajian sumber bacaan, guna memperoleh
berbagai konsep, teori dan data pendukung lain untuk kelengkapan
hasil penelitian ini (Supardi, 2005: 335).
E. Skala Pengukuran
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala Likert. Skala
Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian,
fenomena sosial ini telah ditetap kan secara spesifik oleh peneliti, yang
selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Jawaban setiap item
instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat
positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain:
sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju
(Sugiyono, 2005: 107). Skala Likert ini terdiri dari angka 1 sampai 5,
untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor,
misalnya :
1. Sangat tidak setuju (STS) =Diberi skor 1
2. Tidak setuju (TS) = Diberi skor 2
3. Ragu-ragu (RR) = Diberi skor 3
4. Setuju (S) = Diberi skor 4
5. Sangat setuju (SS) = Diberi skor 5
F. Definisi Konsep dan Operasional
. Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini terdiri dari dua macam variabel, yaitu
variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
Variabel bebas (independent variable) adalah merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen.Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian
ini adalah:
a. Variabel terikat (dependent variable) yaitu minat menabung (Y).
b. Variabel bebas (independent variable) yang meliputi tiga dimensi:
1) Pengamalan Islam (X1)
2) Pendapatan (X2)
3) Pengetahuan Menabung dalam Islam (X3)
. Definisi operasional variabel
Definisi operasional adalah melekatkan arti pada suatu variabel
dengan cara menetapkan kegiatan serta tindakan yang diperlukan
untuk mengukur variabel itu. Pengertian definisi operasional itu
kemudian diuraikan menjadi indikator empiris yang meliputi:
a. Pengertian Pengamalan Islam
Pengamalan yaitu berkenaan dengan seseorang dalam
berperilaku yang dimotivasi oleh ajaran agamanya. Perilaku yang
dimaksud adalah perilaku duniawi, yakni bagaimana individu
berhubungan dengan dunianya. Islam ialah tunduk dan patuh
kepada perintah orang yang memberi perintah dan kepada
laranganya tanpa membantah (Maududi, 1975: 8).
b. Pengertian Pendapatan
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia oleh
Poerwadarminta (1976) pendapatan adalah hasil pencarian
perolehan. Pendapatan adalah semua jenis pendapatan, termasuk
pendapatan yang diperoleh tanpa memberikan sesuatu kegiatan
apapun, yang diterima oleh penduduk suatu negara (Sukirno, 2004:
47).
c. Pengertian Pengetahuan Menabung dalam Islam
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui,
berkenaan dengan hal (Tim penyusun Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 2002). Menabung adalah tindakan yang dianjurkan oleh
Islam, karena dengan menabung berarti seseorang muslim
mempersiapkan diri untuk pelaksanaan perencanaan masa yang
akan datang sekaligus untuk menghadapi hal-hal yang tidak
diinginkan (Antonio, 2001: 153).
Tabel .
Variabel dan indikator penelitian
Variabel Definisi
Operasional
Indikator Skala
Pengama
lan Islam
(X1)
Menurut Mustafa
Ahmad Zarqa (1959:
5) Secara garis
besar, aspek ajaran
Islam terdiri dari
akidah, syariah dan
akhlak
Aqaid (bentuk jamak
dari aqidah) adalah
beberapa perkara
yang wajib diyakini
kebenarannya oleh
hati, mendatangkan
ketentraman jiwa,
menjadi keyakinan
yang tidak
bercampur
1. Aqidah
2. Syariah
3. Akhlak
Likert
sedikitpun dengan
keragu-raguan
(Ilyas, 1992: 1).
Syariah adalah
aturan-aturan atau
undang-undang yang
diturunkan Allah
untuk mengatur
hubungan manusia
dengan Tuhannya,
mengatur hubungan
sesama manusia, dan
hubungan manusia
dengan alam semesta
(Syaltut, 1986: 5).
Akhlak timbul
sebagai media yang
memungkinkan
adanya hubungan
baik antara khaliq
dengan makhluk dan
antara makhluk
dengan makhluk
(Anwar, 2008: 205).
Pendapat
an (X2)
Jumlah yang
tersedia untuk
dibelanjakan atau
ditabung oleh
rumah tangga
(Dornbusch &
Stanley,1997: 44)
Masruroh (2015):
Uang saku
Likert
Pengetah
uan
Menabun
g Dalam
Islam
(X3)
Pengetahuan adalah
segala sesuatu yang
diketahui, berkenaan
dengan hal (Tim
penyusun Kamus
Besar Bahasa
Indonesia, 2002).
Menabung adalah
tindakan yang
dianjurkan oleh
Islam, karena dengan
menabung berarti
seseorang muslim
mempersiapkan diri
untuk pelaksanaan
Siswanti (2014):
1. Pengetahuan
tentang produk
2. Pengetahuan
tentang bagi
hasil
3. Pengetahuan
tentang akad
Likert
perencanaan masa
yang akan datang
sekaligus untuk
menghadapi hal-hal
yang tidak
diinginkan (Antonio,
2001: 153).
Minat
Menabun
g (Y)
Minat adalah suatu
perangkat mental
yang terdiri dari
suatu campuran dari
perasaan, harapan,
pendirian prasangka
atau kecenderungan
lain yang
mengarahkan
individu kepada
suatu pilihan tertentu
(Mappiare, 1997:
62).
Ferdinand (2002):
1. Minat
eksploratif
2. Minat
transaksional
3. Minat
prefrensial
Likert
G. Metode Analisis
Analisis data yang dilakukan yaitu analisis data kuantitatif, dilakukan
dengan beberapa langkah, antara lain (Bawono, 2006):
. Uji Instrumen
a. Uji Reliabilitas
Pada prinsipnya uji reliabilitas digunakan untuk menguji
data yang kita peroleh sebagai misal hasil dari jawaban kuesioner
yang kita bagikan. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal
jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu. Teknik yang digunakan dalam
pengukuran reliabilitas ini adalah teknik cronbach alpha. Suatu
variabel dikatakan reliable jika nilai cronbach alpha lebih besar
dari 0,6 (Bawono, 2006: 68).
b. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan
pada kuesioner tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Bawono, 2006: 68). Uji
validitas dari penelitian ini digunakan untuk mengungkapkan
apakah pertanyaan pada kuesioner tersebut sahih atau tidak dengan
cara menentukan korelasi antara score butir pertanyaan dengan
total score-nya. Signifikan atau tidaknya penelitian ini dapat dilihat
pada kolom atau baris total score, jika pada kolom atau baris
tersebut masing-masing total butir pertanyaan mnghasilkan tanda
bintang, berarti data tersebut signifikan. Tanda bintang ada dua
kemungkinan:
1) Kalau berbintang satu itu berarti korelasi signifikan pada level
5 (0,05) untuk dua sisi
2) Kalau berbintang dua itu berarti korelasi signifikan pada level
1 (0,01) untuk dua sisi.
. Uji Statistik
a. Uji ttest (uji secara individu)
Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen secara individu atau
sendiri-sendiri. Pengujian ini dilakukan secara parsial atau
individu, dengan menggunakan uji t statistik untuk masing-
masing variabel bebas, dengan tingkat kepercayaan tertentu
(Bawono, 2006: 89).Langkah-langkah pengujiannya:
1) Menentukan hipotesis
Ho : β1 = 0, artinya variabel independen tidak berpengaruh
terhadap variabel dependen.
Ho : β1 ≠ 0, artinya variabel independen berpengaruh
terhadap variabel dependen.
2) Menentukan t tabel
Untuk menentukan t tabel dengan menggunakan tingkat α
5 dan derajat kepercayaan (dk) = α/2 ,n-k.
Di mana:
n :jumlah data
k :jumlah variabel
3) Pengambilan keputusan
Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima, artinya tidak ada
pengaruh yang signifikan.
Jika t hitung ≥ t tabel maka Ho ditolak, artinya ada
pengaruh yang signifikan
b. Uji Ftest (uji secara serempak)
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh
variabel independen atau bebas secara bersama-sama dapat
mempengaruhi variabel dependen atau terikat (Bawono, 2006).
Langkah pengujiannya:
1) Menentukan hipotesis
Ho: β1,β2, ....βn = 0, artinya variabel independen secara
bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen (Y).
Ho: β1,β2, ....βn ≠ 0, artinya variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen (Y).
2) Menentukan F tabel
Untuk memperoleh F tabel digunakan taraf signifikasi α =
dan derajat kebebasan (dk) = (n – k).
3) Mencari F hitung dengan rumus
f= R
/( K- )
( – R
)/(n - K)
Di mana:
R = koefisien determinasi
K = banyaknya variabel independen
N = jumlah sempel yang diteliti
c. Uji R2
(koefisien determinasi)
Koefisien determinasi (R2) menunjukan sejauh mana
tingkat hubungan antara variabel dependen dengan variabel
independen, atau sejauh mana kontribusi variabel mempengaruhi
variabel dependen (Bawono, 2006: 92).
Ciri-ciri nilai R2 adalah:
1) Besarnya nilai koefisien determinasi terletak antara 0
sampai dengan 1, atau (0 ≤ R2 ≤ 1).
2) Nilai 0 menunjukan tidak adanya hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
3) Nilai 1 menunjukan adanya hubungan yang sempurna
antara variabel independen dengan variabel dependen.
. Uji Asumsi klasik
Uji asumsi klasik merupakan tahapan yang penting dalam analisis
regresi. Melalui uji asumsi klasik ini, diharapkan menghasilkan model
regresi yang handal sesuai kaidah BLUE (Best Linier Unbiased
Estimator), yang menghasilkan model regresi yang tidak biasa dan
handal sebagai penaksir. Uji asumsi klasik terdiri dari:
a. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah situasi dimana terdapat korelasi
variabel-variabel bebas di antara satu dengan yang lainnya.
Masalah Multikolinearitas yang serius dapat mengakibatkan
berubahnya tanda dari parameter estimasi (Bawono, 2006: 115).
Untuk uji Multikolinearitas ini peneliti menggunakan metode
auxilary yaitu meregresikan antar variabel independen untuk
mendapatkan r2
, kemudian membandingkan dengan R2
dari hasil
regresi persamaan utama. Jika R2
hasil regresi utama lebih besar
daripada r2
regresi antar variabel independen maka dapat dikatakan
tidak ada gejala multikolinearitas (Bawono, 2006: 116).
b. Uji Heterokedastisitas
Untuk mengetahui ada tidaknya gejala penyakit
Heterokedastisitas dapat menggunakan beberapa metode, salah
satunya yaitu metode park. Park mengemukakan metode bahwa
σ2 merupakan fungsi dari variabel-variabel bebas, yang
dinyatakan sebagai berikut:
Σ2 i= αXiβ
Persamaan ini dijadikan linier dalam bentuk persamaan log
sehingga menjadi: Ln σ2 i= α + β Ln Xi + Vi. Karena σ
2 i
umumnya tidak diketahui, maka ini dapat ditaksir dengan
menggunakan ut sebagai proksi, sehingga:
LnU2 i = α + β Ln Xi + Vi
Apabila koefisien parameter β dari persamaan regresi
tersebut signifikan secara statistik, hal ini menunjukkan bahwa
dalam data model empiris yang diestimasi tersebut terdapat
heterokedastisitas, dan sebaliknya jika β tidak signifikan secara
statistik, maka asumsi Heterokedastisitas pada model tersebut tidak
dapat ditolak (Bawono, 2006: 137).
c. Uji Normalitas
Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi, data variabel dependen dan independen yang digunakan
memiliki distribusi normal atau tidak. Ada beberapa cara untuk
mengujinya, salah satunya dengan analisa grafik. Dengan metode
grafik kita dapat melihat data yang digunakan memberikan
distribusi normal atau tidak dengan melihat histogram dan normal
probability plot (Bawono, 2006: 174).
d. Uji Linearitas
Pengujian linearitas digunakan untuk menguji apakah
spesifikasi mdel yang digunakan tepat atau lebih baik dalam
spesifikasi model bentuk lain. Spesifikasi model dapat berupa
linier, kuadratik atau kubik. Untuk melihat spesifikasi model yang
tepat, salah satunya dengan uji Langrange Multiplier. Uji ini
bertujuan untuk mendapatkan nilai X2
, untuk mendapatkan niali
X2
dengan cara mengalikan jumlah data observasi dikalikan
dengan R2
atau n* R2 (Bawono, 2006: 184).
. Analisis Regresi Linier Berganda
Regresi ini digunakan untuk menganalisa data yang bersifat
multivaret. Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh variabel pengamalan Islam (X1), pendapatan
(X2), pengetahuan menabung dalam Islam (X3) terhadap minat
menabung (Y). Persamaan regresi berganda dapat berupa:
Y1= β0 + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + ɛ
Di mana:
Y = minat menabung
β0 = konstanta persamaan regresi
β1,2,3 = koefisien dari variabel independent X1,2,3
X1 = pengamalan Islam
X2 = pendapatan
X3 = pengetahuan menabung dalam Islam
ɛ = Residual atau prediction error
H. Alat Analisis
Penelitian kali ini adalah merupakan data kuantitatif dimana data
dapat dinyatakan dalam bentuk angka, dan alat analisis yang digunakan
yaitu dengan Regresi berganda, maka akan mudah untuk diaplikasikan ke
dalam olah data SPSS versi 20. SPSS merupakan sebuah program
komputer statistik yang berfungsi untuk membantu dalam memproses
data-data statistik secara tepat dan cepat, serta menghasilkan berbagai
output yang dikehendaki oleh para pengambil keputusan. Statistik dapat
diartikan sebagai suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengumpulkan
data, meringkas atau menyajikan data kemudian menganalisis data dengan
menggunakan metode tertentu, dan menginterpretasikan hasil dari analisis
tersebut. Dalam penghitungan statistik, alat yang sering digunakan adalah
olah data SPSS. Program olah data SPSS ini sangat membantu dalam
proses pengolahan data, sehingga hasil olah data yang dicapai juga dapat
dipertanggung jawabkan dan terpercaya.
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Gambaran Objek Penelitian
. Sejarah Berdirinya IAIN Salatiga
Sejak berdirinya sampai saat ini, STAIN Salatiga telah melewati
sejarah yang cukup panjang, dan mengalami beberapa kali perubahan
kelembagaan. Pendirian lembaga ini, bermula dari cita-cita masyarakat
Islam Salatiga untuk memiliki Perguruan Tinggi Islam. Oleh karena itu
didirikanlah Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Institut Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (IKIP) "Nahdlatul Ulama" di Salatiga. Lembaga ini
menempati gedung milik Yayasan "Pesantren Luhur", yang berlokasi
di Jalan Diponegoro Nomor 64 Salatiga. Lembaga ini berdiri berkat
dukungan dari berbagai pihak, khususnya para ulama dan pengurus
Nahdlatul Ulama Jawa Tengah. Dinegerikan bersamaan dengan
persiapan berdirinya IAIN Walisongo Jawa Tengah di Semarang. Guna
memenuhi persyaratan formal, maka dibentuklah panitia pendiri yang
diketuai oleh K.H. Zubair dan sekaligus diangkat sebagai Dekannya.
Dalam waktu yang bersamaan dengan proses pendirian IAIN
Walisongo Jawa Tengah di Semarang, Fakultas Tarbiyah Salatiga
diusulkan untuk dinegerikan sebagai cabang IAIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta. Setelah dilakukan peninjauan oleh Tim Peninjau yang
dibentuk IAIN Sunan Kalijaga, akhirnya pembinaan dan pengawasan
Fakultas Tarbiyah Salatiga diserahkan padanya. Keputusan ini
didasarkan pada Surat Menteri Agama c.q. Direktorat Pembinaan
Perguruan Tinggi Agama Islam Nomor Dd/PTA/3/1364/69 tanggal 13
November 1969.
Ketika IAIN Walisongo Jawa Tengah di Semarang berdiri,
Fakultas Tarbiyah Salatiga mendapatkan status negeri, dan menjadi
cabang IAIN Walisongo. Penegerian Fakultas Tarbiyah IAIN
Walisongo tersebut berdasarkan SK Menteri Agama Nomor 30 Tahun
1970 tanggal 16 April 1970.
. Alih Status Menjadi STAIN Salatiga
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 1997, maka secara yuridis mulai tanggal 21 Maret 1997
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga beralih status menjadi
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Sesuai dengan
keputusan itu, STAIN tetap didudukkan sebagai perguruan tinggi di
bawah naungan Departemen Agama Republik Indonesia yang
menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau profesional dalam
disiplin ilmu pengetahuan agama Islam. Sebagai salah satu bentuk
satuan Pendidikan Tinggi, STAIN Salatiga masih tetap pula memiliki
kedudukan dan fungsi yang sama dengan institut maupun universitas
negeri lainnya.
Beralihnya status Fakultas Tarbiyah menjadi STAIN Salatiga telah
membawa berbagai peningkatan, baik yang bersifat fisik maupun non
fisik. Peningkatan fisik meliputi penambahan tanah dan gedung
sekretariat. Pada tahun 1997 STAIN Salatiga telah menambah tanah
seluas 12.500 meter persegi yang terletak tidak jauh dari kampus
sekarang. Kemudian pada tahun 2001, STAIN Salatiga telah
membangun gedung sekretariat berlantai tiga dengan luas bangunan
seluruhnya 900 meter persegi, yang dibangun di atas tanah bekas KUA
seluas 871 meter persegi. Sedangkan peningkatan non fisik meliputi
peningkatan jumlah dan pendidikan bagi dosen dan pegawai tetap
STAIN Salatiga. Hingga tahun 2007, jumlah dosen tetap STAIN
Salatiga sebanyak 94 orang. Dari jumlah tersebut 2 orang bergelar
profesor, 5 orang bergelar Doktor, 70 orang bergelar Magister, dari 26
orang tersebut sedang studi S-3 sebanyak 10 orang, studi S.2 sebanyak
30 orang (termasuk calon dosen). Sedangkan jumlah pegawai tetap
STAIN Salatiga hingga tahun 2007 mencapai 27 orang, 2 orang di
antaranya sudah menyelesaikan S-2. jumlah mahasiswa reguler 1991
mhs.
. Alih Status Menjadi IAIN Salatiga
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga resmi alih
status menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Alih
status itu telah dikukuhkan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres)
No. 18 Tahun 2014, Tertanggal 18 Desember 2014. Berbarengan
dengan keputusan Presiden RI, Ir H Joko Widodo meresmikan
Transformasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di
Istana Negara Jakarta. PTKIN yang transformasinya diresmikan oleh
Presiden tersebut berjumlah 12, yang terdiri dari 9 Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri (STAIN) yang bertransformasi menjadi Institut
Agama Islam Negeri (IAIN), dan 3 IAIN yang bertransformasi
menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).
Acara peresmian Transformasi PTKIN tersebut dihadiri oleh
Menteri Agama RI, seluruh Rektor dan Ketua PTKIN, perwakilan
negara-negara Islam di Indonesia, serta perwakilan mahasiswa PTKIN
penerima beasiswa bidik misi. Dengan demikian banyak orang yang
menganggap perekonomian mereka akan semakin berkembang karena
statusnya yang akan menjadikan banyak siswa yang minat untuk
berkolega disana. Selain itu IAIN Salatiga juga sedang dalam proses
atau tahap rekontruksi kampus 3 IAIN Salatiga di Jalan Lingkar
Selatan Km. 02, di Kelurahan Pulutan. Banyak juga pembangunan
gedung-gedung seperti Gedung Pasca-sarjana, jurusan baru, sarana
prasarana dan banyak lagi. Mahasiswanya pun bertambah menjadi
sekitar 5000 lebih dan berasal dari berbagai daerah.
. Visi Misi IAIN Salatiga
Visi lembaga dirumuskan dalam kalimat pendek sebagai berikut:
“Menjadi perguruan tinggi yang berkualitas dalam mewujudkan
keseimbangan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan
kecerdasan spriritual”.
Dengan visi tersebut, maka Misi yang diemban lembaga diuraikan
sebagai berikut:
1. Mengantarkan mahasiswa memiliki kemantapan aqidah,
kedalaman spritual, keluhuran akhlak, dan keluasan ilmu
pengetahuan.
2. Memberikan layanan kepada civitas akademik dan masyarakat
dalam menggali ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
3. Mengembangkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
masyarakat melalui kinerja internal dan eksternal.
4. Mengembangkan college base management dengan pelibatan
stake holder dan masyarakat.
5. Mewujudkan tempat rujukan dalam keteladanan nilai-nilai
Islam dan budaya bangsa.
. Struktur Organisasi
Adapun personalia yang pernah menjabat pimpinan IAIN Salatiga
adalah sebagai berikut:
Tabel .
Struktur Organisasi
Periode - (peralihan).
Ketua
Pembantu Ketua I
Pembantu Ketua II
Pembantu Ketua III
: Drs. H.A. Noerhadi Djamal
: Dr. Muh. Zuhri, MA
: Drs. H. Komari Alwan
: Drs. H.M. Zulfa Machasin
Periode -
Ketua
Pembantu Ketua I
Pembantu Ketua II
Pembantu Ketua III
: Prof. Dr. H. Muh. Zuhri, MA
: Drs. H.M. Zulfa Machasin,M.Ag
: Drs. H. Sukari Tamsir, M.Pd
: Drs. Badwan, M.Ag
Periode -
Ketua
Pembantu Ketua I
Pembantu Ketua II
Pembantu Ketua III
: Drs. Badwan, M.Ag.
: Drs. Imam Sutomo, M.Ag.
: Drs. Imam Baihaqi
: Drs. H. Nasafi
Periode -
Ketua
Pembantu Ketua I
Pembantu Ketua II
Pembantu Ketua III
: Drs. Imam Sutomo, M.Ag.
: Dr. H. Muh Saerozi, M.Ag.
: Drs. Imam Baihaqi, M.Ag.
: Drs. Miftahuddin, M.Ag.
Periode -
Ketua
Pembantu Ketua I
Pembantu Ketua II
Pembantu Ketua III
: Dr. Imam Sutomo, M.Ag
: Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd
: Drs. Miftahuddin, M.Ag
: H. Agus Waluyo, M.Ag
Periode -
Ketua
Pembantu Ketua I
Pembantu Ketua II
Pembantu Ketua III
: Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd
: Dr. H. Agus Waluyo, M.Ag
: Drs. Kastolani, M.Ag
: Moh. Khusen, M.A., M.Ag
B. Identitas Responden
. Jenis Kelamin Responden
Responden yang terpilih dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin
dalam dua kelompok yaitu laki-laki dan perempuan. Untuk mengatahui
proporsi jenis kelamin dengan jelas dapat dilihat pada tabel 4.2
dibawah ini:
Tabel .
Jenis Kelamin Responden
GENDER
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid L 34 34.3 34.3 34.3
P 65 65.7 65.7 100.0
Total 99 100.0 100.0
Sumber: Data Primer yang diolah,
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.2 diatas, dapat diketahui
bahwa responden terbanyak adalah perempuan yaitu sebanyak 65
orang atau 65,7 dibanding laki-laki yang hanya 34 orang atau 34,3 .
. Progdi
Tabel .
Progdi responden
PROGDI
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid AS 6 6.1 6.1 6.1
ES 2 2.0 2.0 8.1
HES 2 2.0 2.0 10.1
IPA 2 2.0 2.0 12.1
PAI 18 18.2 18.2 30.3
PBA 3 3.0 3.0 33.3
PGMI 15 15.2 15.2 48.5
PS D3 2 2.0 2.0 50.5
PS S1 36 36.4 36.4 86.9
SKI 1 1.0 1.0 87.9
TBI 12 12.1 12.1 100.0
Total 99 100.0 100.0
Sumber: Data Primer yang diolah,
Berdasarkan Tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa responden
mahasiswa IAIN Salatiga yang progdinya AS sebanyak 6 orang atau
6,1 , responden mahasiswa IAIN Salatiga yang progdinya ES
sebanyak 2 orang atau 2,0 , responden mahasiswa IAIN Salatiga yang
progdinya HES sebanyak 2 orang atau 2,0 , responden mahasiswa
IAIN Salatiga yang progdinya IPA sebanyak 2 orang atau 2,0 ,
responden mahasiswa IAIN Salatiga yang progdinya PAI sebanyak 18
orang atau 18,2 , responden mahasiswa IAIN Salatiga yang
progdinya PBA sebanyak 3 orang atau 3,0 , responden mahasiswa
IAIN Salatiga yang progdinya PGMI sebanyak 15 orang atau 15,2 ,
responden mahasiswa IAIN Salatiga yang progdinya PS D3 sebanyak
2 orang atau 2,0 , responden mahasiswa IAIN Salatiga yang
progdinya PS S1 sebanyak 36 orang atau 36,4 , responden mahasiswa
IAIN Salatiga yang progdinya SKI sebanyak 1 orang atau 1,0 ,
responden mahasiswa IAIN Salatiga yang progdinya TBI sebanyak 12
orang atau 12,1 .
. Semester
Adapun data mengenai semester responden mahasiswa IAIN
Salatiga adalah sebagai berikut:
Tabel .
Semester
SEMESTER
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3,00 14 14.1 14.1 14.1
5,00 8 8.1 8.1 22.2
7,00 15 15.2 15.2 37.4
9,00 61 61.6 61.6 99.0
11,00 1 1.0 1.0 100.0
Total 99 100.0 100.0
Sumber: Data Primer yang diolah,
Berdasarkan Tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa responden
mahasiswa IAIN Salatiga yang berada di semester 3 sebanyak 14
orang atau 14,1 , responden mahasiswa IAIN Salatiga yang berada di
semester 5 sebanyak 8 orang atau 8,1 , responden mahasiswa IAIN
Salatiga yang berada di semester 7 sebanyak 15 orang atau 15,2 ,
responden mahasiswa IAIN Salatiga yang berada di semester 9
sebanyak 61 orang atau 61,6 , sedangkan responden mahasiswa IAIN
Salatiga yang berada di semester 11 sebanyak 1 orang atau 1,0 .
. Usia Responden
Tabel .
Usia Responden
USIA
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 18 Tahun 2 2.0 2.0 2.0
19 Tahun 11 11.1 11.1 13.1
20 Tahun 11 11.1 11.1 24.2
21 Tahun 23 23.2 23.2 47.5
22 Tahun 30 30.3 30.3 77.8
23 Tahun 19 19.2 19.2 97.0
24 Tahun 3 3.0 3.0 100.0
Total 99 100.0 100.0
Sumber: Data Primer yang diolah,
Berdasarkan Tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa responden
mahasiswa IAIN Salatiga yang berusia 18 tahun sebanyak 2 orang atau
2,0 , responden mahasiswa IAIN Salatiga yang berusia 19 tahun
sebanyak 11 orang atau 11,1 , responden mahasiswa IAIN Salatiga
yang berusia 20 tahun sebanyak 11 orang atau 11,1 , responden
mahasiswa IAIN Salatiga yang berusia 21 tahun sebanyak 23 orang
atau 23,2 , responden mahasiswa IAIN Salatiga yang berusia 22
tahun sebanyak 30 orang atau 30,3 , responden mahasiswa IAIN
Salatiga yang berusia 23 tahun sebanyak 19 orang atau 19,2 ,
responden mahasiswa IAIN Salatiga yang berusia 24 tahun sebanyak 3
orang atau 3,0 .
C. Analis Data
. Uji Reabilitas
Adapun hasil uji reabilitas yang diperoleh dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Tabel .
Uji Reabilitas
Variabel Alpha Keterangan
X1 .819 Realibel
X2 .716 Realibel
X3 .681 Realibel
Sumber: Data Primer yang diolah,
Dari keterangan tabel 4.6 di atas dapat diketahui bahwa masing-
masing variabel memiliki Crombach Alpha ≥ 0.60. Dengan demikian
Pengamalan Islam dan minat menabung dapat dikatakan realibel.
. Uji Validitas
Tabel .
Uji Validitas
Variabel Item Correted item total
Correlation
Keterangan
Pengamalan Islam Bt 1 .759** Valid
Bt 2 .752** Valid
Bt 3 .757** Valid
Bt 4 .606** Valid
Bt 5 .687** Valid
Bt 6 .789** Valid
Pengetahuan
Menabung dalam
Islam
Bt 1 .739** Valid
Bt 2 .817** Valid
Bt 3 .844** Valid
Minat menabung Bt 1 .692** Valid
Bt 2 .863** Valid
Bt 3 .783** Valid
Sumber: Data Primer yang diolah,
Berdasarkan Tabel 4.7 di atas, diketahui bahwa semua pertanyaan
yang digunakan dalam kuesioner dinyatakan valid, karena item
pertanyaan dalam variabel pengamalan Islam, pengetahuan menabung
dalam Islam dan minat menabung berbintang dua yang menunjukkan
signifikansi pada level 1 , sehingga tidak ada item pertanyaan yang
dihapus dan semua item yang digunakan pada keseluruhan model
pengujian.
. Uji Asumsi klasik
a. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah situasi dimana terdapat korelasi
antar variabel independen. Dalam penelitian ini, teknik uji
multikolinearitas yang digunakan adala metode auxilary yaitu
meregresikan antar variabel independen untuk mendapatkan r2
,
kemudian membandingkan dengan R2
dari hasil regresi persamaan
utama. Jika R2
hasil regresi utama lebih besar daripada r2
regresi
antar variabel independen maka dapat dikatakan tidak ada gejala
multikolinearitas. Adapun hasil uji multikolinearitas penelitian ini
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel .
Perbandingan r dan R
Variabel Dependen r
X1 = f(X2, X3) 0,104
X2 = f(X1, X3) 0,038
X3 = f(X2, X1) 0,082
R
= 0,289
Sumber: Data Primer yang diolah,
Berdasarkan tabel 4.8 di atas, menunjukkan bahwa R2 hasil
regresi utama lebih besar dari pada r2
hasil regresi parsial antara
variabel independen dengan variabel independen lainnya, sehingga
bisa dikatakan tidak ada gejala multikolinearitas.
b. Uji Heteroskedastisitas
Pada penelitian ini teknik pendeteksian ada atau tidaknya
Heteroskedastisitas menggunakan metode park.
Tabel .
Uji Heteroskedastisitas Metode Park
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .684 .703 .972 .333
PENGAMALAN_ISL
AM .000 .023 -.002 -.019 .984
PENDAPATAN -2.033E-
7 .000 -.075 -.719 .474
PENGETAHUAN -.040 .040 -.105 -.993 .323
a. Dependent Variable: LnU2i
Sumber: Data Primer yang diolah,
Dari tabel coefficients di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi
lebih besar dari 0,05 yang artinya tidak signifikan secara statistik.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi tersebut
tidak terdapat gejala penyakit heteroskedastisitas.
c. Uji Normalitas
Gambar .
Uji Normalitas
Sumber: Data Primer yang diolah,
Dalam grafik Histogram disini yang dapat kita lihat adalah
perbandingan data observasi dengan distribusi yang mendekati
distribusi normal. Terlihat bahwa grafik Histogram menunjukkan
pola distribusi yang mendekati normal, sehingga bisa disimpulkan
bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Gambar .
Grafik Normal Plot
Sumber: Data Primer yang diolah,
Dalam grafik Normal Plot disini yang dapat kita lihat
adalah perbandingan antara distribusi kumulatif dari data
sesunggguhnya dengan distribusi kumulatif data dari distribusi
normal. Dalam grafik normal plot terlihat adanya titik-titik yang
menyebar disekitar garis diagonal sedangkan penyebarannya
mengikuti arah garis diagonalnya. Sehingga bisa disimpulkan
bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.
d. Uji Linieritas
Pada penelitian uji linieritas ini menggunakan metode
Langrange Multiplier. Jika X2
hitung > X2
tabel: spesifikasi model
persamaan regresi linier tidak benar. Tapi jika X2
hitung < X2
tabel:
Spesifikasi model persamaan regresi linier adalah benar (Bawono,
2006: 186).
Tabel .
Uji Linieritas
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .093a .009 -.023 1.85032124
a. Predictors: (Constant), PENGETAHUAN2, PENDAPATAN2,
PENGAMALAN_ISLAM2
Sumber: Data Primer yang diolah,
Berdasarkan tabel 4.10 di atas untuk mengetahui X2
hitung
dengan cara mengalikan n dengan R2
yaitu 99 x 0,009 = 0,891.
Dengan tingkat signifikan 5 dan df = 96 maka diperoleh X2
tabel
= 119,8710. Dengan demikian dapat diketahui bahwa nilai X2
hitung lebih kecil dari X2
tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa
spesifikasi model persamaan regresi linier adalah benar.
. Uji Statistik
Uji statistik di sini digunakan untuk melihat tingkat ketetapan atau
keakuratan dari suatu fungsi atau persamaan untuk menaksir dari data
yang dianalisa. Nilai ketetapan atau keartualan ini dapat diukur dari
godness of fit nya. Uji statistik ini dapat dilihat dari nilai t hitung, F
hitung dan nilai koefisien determinasinya (Bawono, 2006: 88).
a. Uji Ttest
Tabel .
Uji Ttest
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.703 1.751 .972 .333
PENGAMALA
N_ISLAM .156 .058 .247 2.698 .008
PENDAPATAN 2.410E-7 .000 .030 .342 .733
PENGETAHUA
N .459 .099 .418 4.628 .000
a. Dependent Variable:
MINAT_MENABUNG
Sumber: Data Primer yang diolah,
Berdasarkan pada tabel 4.11 di atas dapat diketahui bahwa:
1. Nilai signifikansi variabel Pengamalan Islam (X1)
adalah sebesar 0,008 lebih kecil dari 0,05, artinya ada
pengaruh yang signifikan antara Pengamalan Islam
(X1) terhadap Minat Menabung (Y).
2. Nilai signifikansi variabel Pendapatan (X2) adalah
sebesar 0,733 lebih besar dari 0,05, artinya ada
pengaruh yang positif tetapi tidak signifikan antara
Pendapatan (X2) terhadap Minat Menabung (Y).
3. Nilai signifikansi variabel Pengetahuan Menabung
dalam Islam (X3) adalah sebesar 0,000 lebih kecil
dari 0,05, artinya ada pengaruh yang signifikan antara
Pengetahuan Menabung dalam Islam (X3) terhadap
Minat Menabung (Y).
b. Ftest (Uji Simultan)
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberpa
jauh semua variabel independen (X1, X2 dan X3) secara
bersama-sama dapat mempengaruhi variabel dependen (Y),
(Bawono, 2006: 91). Hasil uji penelitian ini dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel .
Ftest
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 133.297 3 44.432 12.864 .000a
Residual 328.117 95 3.454
Total 461.414 98
a. Predictors: (Constant), PENGETAHUAN, PENDAPATAN,
PENGAMALAN_ISLAM
b. Dependent Variable:
MINAT_MENABUNG
Sumber: Data Primer yang diolah,
Berdasarkan tabel 4.12 di atas, dapat diketahui bahwa nilai
signifikansi 0,000 ini berarti lebih kecil dari 0,05. Jadi variabel
independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel
dependen secara signifikan.
c. Uji R (Koefisien Determinasi)
Menurut Gujarati dalam Bawono (2006: 92) Analisis
koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui
seberapa besar prosentase (%) pengaruh keseluruhan variabel
independen yang digunakan (X1, X2, X3) terhadap variabel
dependen (Y). Pengujian ini dilakukan dengan melihat R2
pada
hasil analisis persamaan regresi yang diperoleh. Apabila angka
koefisien diterima (R2) semakin mendekati 1 berarti model
regresi yang digunakan sudah semakin tepat sebagai model
penduga terhadap variabel dependen (Y).
Tabel .
Uji R (Koefisien Determinasi)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .537a .289 .266 1.85846
a. Predictors: (Constant), PENGETAHUAN, PENDAPATAN,
PENGAMALAN_ISLAM
Sumber: Data Primer yang diolah,
Dari tabel 4.13 di atas, dapat diketahui bahwa:
1. koefisien korelasi (R) sebesar 0,537. Hal tersebut
menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara
variabel independen dan variabel dependen (karena
mendekati angka 1).
2. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,289, artinya bahwa
kontribusi variabel independen mempengaruhi variabel
dependen sebesar 28,9 , sisanya 71,1 dijelaskan
oleh variabel lain diluar model.
. Uji Regresi Linier Berganda
Tabel .
Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.703 1.751 .972 .333
PENGAMALAN
_ISLAM .156 .058 .247 2.698 .008
PENDAPATAN 2.410E-7 .000 .030 .342 .733
PENGETAHUAN .459 .099 .418 4.628 .000
a. Dependent Variable: MINAT_MENABUNG
Sumber: Data Primer yang diolah,
Berdasarkan tabel 4.14 di atas, dapat dibuat model
persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
Y= 1,703 + 0,156 Pengamalan Islam + 0,0002410 Pendapatan +
0,459 Pengetahuan Menabung Dalam Islam
Arti dari model persamaan regresi linier berganda di atas adalah:
a) Konstan: 1,703
Ketika pengamalan Islam, pendapatan, dan pengetahuan
menabung dalam Islam konstanta atau tidak ada atau sebesar 0,
maka Y (Minat Menabung) akan mengalami peningkatan
sebesar 1,703, dengan asumsi ceteris paribus.
b) Pengamalan Islam: 0,156
Jika Pengamalan Islam mengalami peningkatan 1 satuan
sedangkan pendapatan, Pengetahuan menabnung dalam Islam
konstan atau tidak atau sebesar 0, maka Y (Minat Menabung)
akan mengalami peningkatan sebesar 0,156, dengan asumsi
ceteris paribus.
c) Pendapatan: 0,0002410
Apabila pendapatan mengalami peningkatan 1 satuan
sedangkan pendapatan, Pengetahuan menabnung dalam Islam
konstan atau tidak atau sebesar 0, maka Y (Minat Menabung)
akan mengalami peningkatan sebesar 0,0002410, dengan
asumsi ceteris paribus.
d) Pengetahuan Menabung dalam Islam: 0,459
Apabila Pengetahuan Menabung dalam Islam mengalami
peningkatan 1 satuan sedangkan pendapatan, Pengetahuan
menabnung dalam Islam konstan atau tidak atau sebesar 0,
maka Y (Minat Menabung) akan mengalami peningkatan
sebesar 0,459, dengan asumsi ceteris paribus.
. Analisis Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pengamalan
Islam, Pendapatan, dan Pengetahuan Menabung dalam Islam terhadap
minat menabung mahasiswa IAIN Salatiga. Pembahasan masing-
masing variabel disajikan sebagai berikut:
a. Pengamalan Islam Terhadap Minat Menabung (X )
Dari hasil uji regresi linier berganda menunjukkan besaran
koefisien regresi variabel pengamalan Islam bertanda positif,
artinya pengamalan Islam berbanding lurus atau searah terhadap
minat menabung dan hasil uji t diketahui nilai ttest menunjukkan
nilai signifikansi pengamalan Islam 0,002 yang lebih kecil dari
0,05, jumlah jenis kelamin responden mahasiswa IAIN Salatiga
terbanyak adalah jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 65
orang atau 65,7 , jumlah progdi responden mahasiswa IAIN
Salatiga terbanyak adalah progdi PS S1 sebanyak 36 atau 36,4 ,
jumlah semester responden mahasiswa IAIN Salatiga terbanyak
adalah semester 9 sebanyak 61 atau 61,6 , dan jumlah usia
responden mahasiswa IAIN Salatiga terbanyak adalah usia 22
tahun sebanyak 30 atau 30,3 . Hal ini menujukkan bahwa variabel
Pengamalan Islam memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
minat menabung mahasiswa IAIN Salatiga. Artinya semakin tinggi
Pengamalan Islam yang dimiliki oleh mahasiswa maka minat
menabung mahasiswa akan semakin besar. Kesimpulan ini sejalan
dengan Zarqa (1959: 5) jika aspek pengamalan Islam yang terdiri
dari akidah, syari‟ah dan akhlak diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari, semakin sesorang meningkatkan akidah, syariah dan
akhlak mereka maka akan semakin meningkatkan seseorang untuk
mempunyai minat menabung. Sejalan juga dengan Latif (1998: 78)
bahwa aspek ajaran islam terdiri dari akidah, syari‟ah dan akhlak
jika aspek tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,
semakin sesorang meningkatkan akidah, syariah dan akhlak
mereka maka akan semakin meningkatkan seseorang untuk
mempunyai minat menabung. Sehingga hipotesis pertama (H1)
yang menyatakan bahwa pengamalan Islam berpengaruh positif
dan signifikan terhadap minatmenabung mahasiswa IAIN Salatiga
dapat diterima.
b. Pendapatan Terhadap Minat Menabung (X )
Dari hasil uji regresi linier berganda menunjukkan besaran
koefisien regresi variabel pendapatan bertanda positif, artinya
pendapatan berbanding lurus atau searah terhadap minat menabung
dan hasil uji t diketahui nilai ttest menunjukkan nilai signifikansi
0,721 yang lebih besar dari 0,05, jumlah jenis kelamin responden
mahasiswa IAIN Salatiga terkecil adalah jenis kelamin laki-laki
yaitu sebanyak 34 atau 34,3 , jumlah progdi responden
mahasiswa IAIN Salatiga terkecil adalah progdi SKI yaitu
sebanyak 1 atau 1,0 , jumlah semester responden mahasiswa
IAIN Salatiga terkecil adalah semester 11 yaitu sebanyak 1 atau
1,0 , dan jumlah usia responden mahasiswa IAIN Salatiga terkecil
adalah usia 18 tahun yaitu sebanyak 2 atau 2,0 . Hal ini
menunjukkan bahwa variabel Pendapatan memiliki pengaruh yang
positif tetapi tidak signifikan terhadap minat menabung. Sehingga
hipotesis kedua (H2) yang menyatakan bahwa pendapatan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menabung
mahasiswa IAIN Salatiga tidak dapat diterima.
Kesimpulan ini sejalan dengan penelitian Fatmawati yang
berjudul Pengaruh Pendapatan, Religiusitas, Dan Informasi
Terhadap Intensi Menabung di Bank Syariah Pada Kalangan Santri
Mahasiswa PP. Wahid Hasyim di Sleman (2015). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Hasil probit regression menunjukkan bahwa
variabel pendapatan tidak berpengaruh terhadap intensi menabung
di bank syariah pada kalangan santri mahasiswa PP. Wahid
Hasyim. Dengan demikian banyak sedikitnya pendapatan atau
uang saku yang diterima mahasiswa setiap bulannya ini tidak
mempunyai pengaruh yang berarti terhadap minat mahasiswa
untuk menabung. Artinya, mahasiswa yang mempunyai uang saku
banyak maupun sedikit mempunyai kemungkinan sama dalam
minat menabung. Efendi yang berjudul Analisis Faktor - Faktor
Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Nasabah Pada Bank
Muamalat Malang ( ). Alat analisis yang digunkan adalah
dengan uji f (uji simultan), uji t (uji parsial), dan regresi linier
berganda. Menghasilkan kesimpulan bahwa pendapatan perbulan
tidak mempengaruhi pengambilan keputusan nasabah pada bank
muamalat Malang. Dan sejalan juga dengan penelitian Atik
Masruroh (2015) yang menyatakan bahwa pendapatan tidak
berpengaruh terhadap minat menabung mahasiswa di perbankan
syariah. Dengan demikian banyak sedikitnya pendapatan atau uang
saku yang diterima mahasiswa setiap bulannya ini tidak
mempunyai pengaruh yang berarti terhadap minat mahasiswa
untuk menabung. Artinya, mahasiswa yang mempunyai uang saku
banyak maupun sedikit mempunyai kemungkinan sama dalam
minat menabung.
c. Pengetahuan Menabung dalam Islam Terhadap Minat
Menabung (X )
Dari hasil uji regresi linier berganda menunjukkan besaran
koefisien regresi variabel pengetahuan menabung dalam Islam
bertanda positif, artinya variabel pengetahuan menabung dalam
Islam berbanding lurus atau searah terhadap minat menabung dan
hasil uji t diketahui nilai ttest menunjukkan nilai signifikansi 0,000
yang lebih kecil dari 0,05, jumlah jenis kelamin responden
mahasiswa IAIN Salatiga terbanyak adalah jenis kelamin
perempuan yaitu sebanyak 65 orang atau 65,7 , jumlah progdi
responden mahasiswa IAIN Salatiga terbanyak adalah progdi PS
S1 sebanyak 36 atau 36,4 , jumlah semester responden mahasiswa
IAIN Salatiga terbanyak adalah semester 9 sebanyak 61 atau
61,6 , dan jumlah usia responden mahasiswa IAIN Salatiga
terbanyak adalah usia 22 tahun sebanyak 30 atau 30,3 . Hal ini
menunjukkan bahwa variabel Pengetahuan Menabung dalam Islam
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat menabung.
Kesimpulan ini sejalan dengan (Antonio, 2001: 153) dalam Al-
Quran surat An-Nisa‟ ayat 9, surat Al-Baqarah ayat 266 bahwa
kedua ayat tersebut memerintahkan kita untuk bersiap-siap dan
mengantisipasi masa depan keturunan, baik secara rohani
(iman/takwa) maupun secara ekonomi harus dipikirkan langkah-
langkah perencanaannya. Salah satu langkah perencanaannya
adalah dengan menabung, dan Hadist Riwayat Tirmidzi, Hadist
Riwayat Baihaqi bahwa Hadist tersebut adalah bahwa bersikap
hemat tidak berarti harus kikir dan bakhil. Ada perbedaan besar
antara hemat dan kikir/bakhil. Hemat berarti membeli untuk
keperluan tertentu secukupnya dan tidak yang tidak perlu. Adapun
kikir dan bakhil adalah sikap yang terlalu menahan dari belanja
sehingga untuk keperluan sendiri yang pokok pun sedapat mungkin
ia hindari, apakah lagi memberikan kepada orang lain. Dengan kata
lain, ia harus berusaha agar uang yang dimilikinya tidak
dikeluarkannya, tetapi berupaya agar orang lain memberikan uang
kepadanya. Ia akan terus menyimpan dan menumpuknya. Sehingga
hipotesis ketiga (H3) yang menyatakan bahwa pengetahuan
menabung dalam Islam berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat menabung mahasiswa IAIN Salatiga dapat diterima.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari data yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner, peneliti
melakukan pengujian realibilitas untuk mengetahui konsistensi jawaban
dari waktu ke waktu dan pengujian validitas untuk menyatakan benar atau
tidaknya suatu kuesioner. Hasil dari pengujian realibilitas dan pengujian
validitas pada data yang di peroleh pada mahasiswa IAIN Salatiga
menunjukkan bahwa seluruhnya dinyatakan realible dan valid. Setelah itu
peneliti melakukan uji regresi dan uji statistik dan uji asumsi klasik.
Dengan demikian, kesimpulan yang diberikan dari hasil penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Pengamalan Islam berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
menabung mahasiswa IAIN Salatiga.
2. Pendapatan berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap minat
menabung mahasiswa IAIN Salatiga.
3. Pengetahuan Menabung dalam Islam berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat menabung mahasiswa IAIN Salatiga.
B. Saran
1. Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya untuk memperluas penelitian
sehingga diperoleh informasi yang lebih lengkap tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi minat menabung.
2. Bagi peneliti, penelitian ini masih terbatas hanya pada Pengamalan
Islam, Pendapatan, dan Pengetahuan Menabung dalam Islam. Sehingga
masih banyak kajian lain yang belum ada penelitian ini, maka
penelitian selanjutnya diharapkan bisa lebih dikembangkan.
3. Diharapkan pada penelitian yang akan datang jumlah sampel yang
digunakan bisa lebih banyak. Dengan sampel yang lebih banyak, maka
hasil analisis dari penelitian yang didapatkan akan lebih akurat.
4. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan
dan referensi dalam penelitian yang sejenis.
DAFTAR PUSTAKA
A. BUKU
Abror, Abdurrahman. 1993. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Tiara
Wacana.
Al-Maududi, Abul a‟la. 1975. Prinsip-prinsip islam. Terjemahan oleh
Abdullah Suhaili. Bandung: PT Alma‟arif.
Ali, Zainuddin. 2008. Hukum Ekonomi Syariah. Jakarta: Sinar Grafika.
Anni, Tri Catharina. 2004. Psikologi Belajar. Semarang: UPT UNNES
Press.
Anwar, Rosihon. 2008. Akidah Akhlak. Bandung: CV Pustaka Setia.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga:
STAIN Salatiga Pers.
Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa
Indonesia Edisi . Jakarta: Balai Pustaka.
Dornbusch, Rudiger dan Stanley Fischer. 1997. Makro ekonomi. Alih
bahasa Julius A. Mulyadi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Ghufron, M. N & Risnawita, R. 2010. Teori-Teori Psikologi.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Ilyas, Yunahar. 1992. Kuliah Aqidah Islam, Yogyakarta: LPPI UMY.
John, Wild, J., Kenneth L. Wild & Jerry C.Y Han. 2003.
International Business. Prentice Hall.
Karim, Adiwarman. 2004. Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
.
Kotler, Philip. 2006. Manajemen Pemasaran Edisi . Indonesia: PT
Macanan Jaya Cemerlang.
Latif, Mubarak Zaky. 1998. Akidah Islam. Yogyakarta: UII Press.
Mappiare, Andi. 1997. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.
Muhamad. 2008. Metode Penelitian Ekonomi Islam: Pendekatan
Kuantitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Poerwadarminta, WJS. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka
Qardhawi, Yusuf. 1997. Sistem Masyarakat Islam Dalam Al-Qura’an
dan Sunah. Solo: Citra Islami Press.
Slameto. 1987. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.
Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta.
Sukanto Mm. 1985. Nafsiologi: Suatu pendekatan Alternatif Atas
Psikologi. Jakarta: Integrita Press.
Sukirno, Sadono. 2013. Makroekonomi Teori Pengantar. Jakarta:
Rajawali Press.
Sumarwan, Ujang. 2004. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya
dalam Pemasaran. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
Supardi. 2005. Metode Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta:
UII Press.
Supranto, J. 2003. Metode Riset Aplikasi Dalam Pemasaran. Jakarta :
PT Rineka Cipta.
Suryabrata, Sumadi. 1988. Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Suyono, Moh dan abidin Slamet. 1988. Psikologi Kepribadian.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Syaltut , Mahmud. 1990. Islam Aqidah dan Syari’ah, Jakarta: Pustaka
Amani.
Triandaru, Sigit dan Totok Budisantoso. 2009. Bank dan Lembaga
Keuangan Lain. Jakarta: Salemba Empat.
Winkel, WS. 2008. Psikologi dan Evaluasi belajar. Jakarta: Gramedia.
WJS. Poerwadarminta. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Zarqa, Mustafa Ahmad. 1959. Al-Fiqh al-Islami fii Tsaubihi al-jadid:
al-Mudkhal al-Fiqh al-Aam. Cetakan ke-6. Damaskus: Mathbaa
Jamiah Dimasq.
Zuhdi, Masjfuk. 1988. Studi Islam. Jakarta: Rajawali Pers.
B. JURNAL DAN SKRIPSI
Efendi, Lutfi. 2009. Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi
Pengambilan Keputusan Nasabah Pada Bank Muamalat malang
skripsi: Malang
Fatmawati, Desy. 2015. Pengaruh Pendapatan, Religiusitas, Dan
Informasi Terhadap Intensi Menabung di Bank Syariah Pada
Kalangan Santri Mahasiswa PP. Wahid Hasyim di Sleman.
Skripsi Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Negeri Yogyakarta.
Diterbitkan.
Febrian, Wenny Desty. 2011. Pengaruh Pendapatan Masyarakat Dan
Tingkat Bagi Hasil (Mudharabah) Terhadap Minat Masyarakat
Menabung Pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang
Pekanbaru. Skripsi Pekanbaru: Fakultas Ekonomi dan Ilmu
sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Pekanbaru. Diterbitkan.
Ferdinand, Augusty. 2002. Metode Penelitian Manajemen. Jurnal.
Volume 1. Nomor 1. Tahun 2012, Halaman 1-9. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Masruroh, Atik. 2015. Analisis pengaruh tingkat religiusitas Dan
disposible income terhadap Minat menabung mahasiswa Di
perbankan syariah studi kasus mahasiswa stain salatiga. Skripsi.
STAIN Salatiga.
Muchlis. 2001. Perilaku menabung di Perbankan Syariah Jawa
Tengah. Tesis Magister pada Universitas Diponegoro
Semarang. Diterbitkan
Nikmah, Zahrotun. 2013. Pengaruh Dimensi Religiusitas Masyarakat
Santri Desa Kajen Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati
Terhadap Minat Menabung (Studi Kasus Pada BPRS Artha Mas
Abadi). Skripsi. Semarang: Fakultas Syari‟ah IAIN Walisongo.
Diterbitkan
Persaulian, baginda et al. 2013. Analisis Konsumsi Masyarakat di
Indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi (Online) Vol.1 no. 02.
Rouf, Abdul. 2011. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Masyarakat Membayar Zakat Di Rumah Zakat Cabang
Semarang. Skripsi Semarang: Fakultas Syari‟ah IAIN
Walisongo. Diterbitkan.
Sharaswati, Dewi, et.al. 2013. Analisis Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Minat Menabung Masyarakat pada PT. Bank
Rakyat Indonesia TBK Cabang Bangkalan. Jurnal Media Trend
Vol. 8 No. 2 Oktober 2013, hal. 156 171.
C. INTERNET
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). www.kbbi.web.id. Diakses
pada jam 20.00, pada tanggal 15-06-2016
www.iainsalatiga.ac.id Diakses pada jam 09.30 tanggal 10-07-2016
LAMPIRAN
LAMPIRAN I
Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENGARUH PENGAMALAN ISLAM, PENDAPATAN DAN
PENGETAHUAN MENABUNG DALAM ISLAM TERHADAP MINAT
MENABUNG MAHASIWA IAIN SALATIGA
Kepada Yth.
Mahasiswa IAIN Salatiga
Di Tempat
Dengan Hormat,
Dalam rangka penulisan skripsi sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Program Studi Perbankan Syariah IAIN Salatiga, maka
saya memohon dengan sangat kepada Mahasiwa/i IAIN Salatiga untuk mengisi
kuesioner yang telah disediakan. Seluruh isi jawaban anda akan terjaga
kerahasiannya.
Atas perhatian dan kesediannya saya ucapkan terima kasih
Salatiga, 28 Juli 2016
Hormat Saya,
Eva Sobria
A. IDENTITAS RESPONDEN
Nama : ………………………..(Boleh tidak diisi)
Jenis Kelamin : [ ] Laki-laki [ ] Perempuan
Progdi/Semester :
Rata-rata uang saku perbulan : (Harus diisi)
[ ] Rp. 0 – Rp. 300.000,00
[ ] Rp. 301.000,00 - Rp. 400.000,00
[ ] Rp. 401.000,00 - Rp. 500.000,00
[ ] Rp. 501.000,00 - Rp. 600.000,00
[ ] Rp. 601.000,00 - Rp. 700.000,00
[ ] Rp. 701.000,00 - Rp. 800.000,00
[ ] Rp. 801.000,00 - Rp. 900.000,00
[ ] Rp. 901.000,00 - Rp. 1.000.000,00
[ ] Rp. 1.001.000,00 – Rp. 1.100.000,00
[ ] Rp. 1.101.000,00 – Rp. 1.200.000,00
[ ] Rp. 1.201.000,00 – Rp. 1.300.000,00
[ ] Rp. 1.301.000,00 – Rp. 1.400.000,00
[ ] Rp. 1.401.000,00 – Rp. 1.500.000,00
[ ] Rp. > 1.500.000,00
B. PETUNJUK PENGISIAN
Isilah pertanyaan berikut dengan memberikan tanda Check list ( √ ) pada
penilaian yang paling anda anggap tepat !
Keterangan:
STS : Sangat tidak setuju S : Setuju
TS : Tidak setuju SS : Sangat setuju
RR : Ragu-ragu
. PENGAMALAN ISLAM
No Pertanyaan STS TS RR S SS
Akidah
1. Saya percaya Allah melihat setiap
tingkah laku saya, hal ini mencegah
saya untuk berbuat dosa.
Syariah
2. Saya beribadah kepada Allah dengan
penuh rasa takut dan harapan.
Akhlak
3. Saya membantu teman yang sedang
terkena musibah.
4. Jika saya berhutang maka saya selalu
membayarnya.
6. Saya tidak merusak pohon tanpa
alasan benar.
7. Saya tidak membunuh hewan dengan
sia-sia.
. PENGETAHUAN MENABUNG DALAM ISLAM
No Pertanyaan STS TS RR S SS
Pengetahuan tentang produk
1. Produk tabungan yang disediakan
bank sangat bervariasi.
Pengetahuan tentang bagi hasil
2. Sistem bagi hasil yang diterapkan
menggunakan prinsip keadilan.
Pengetahuan tentang akad
3. Semua kegiatan penyaluran maupun
penghimpunan dana berdasarkan
akad yang disepakati diawal.
. MINAT MENABUNG
No Pertanyaan STS TS RR S SS
Esksploratif
1 Saya mencari informasi tentang
produk Bank.
Transaksional
2 Saya selalu menggunakan produk
Bank.
Preferensial
3 Saya menjadikan produk Bank
sebagai pilhan utama
LAMPIRAN II
Data Jawaban Responden
NO
(X ) (X ) (X ) (Y)
1 5 4 3 4 5 4 400000 5 5 5 5 2 5
2 1 3 4 4 4 4 800000 1 4 4 1 2 4
3 5 5 5 5 3 3 500000 3 5 4 5 3 4
4 5 2 5 4 4 4 600000 5 4 4 4 2 5
5 5 5 4 4 3 4 400000 5 4 3 4 4 4
6 5 5 5 5 5 5 300000 5 5 5 5 5 5
7 5 4 4 3 4 3 400000 3 4 2 4 2 4
8 5 4 4 3 4 3 500000 3 4 2 4 2 4
9 5 4 4 5 3 3 300000 5 4 4 4 4 5
10 5 5 4 4 5 4 900000 5 5 4 5 3 5
11 5 5 5 5 5 5 300000 3 3 2 2 2 2
12 4 4 4 3 5 5 400000 5 5 5 4 1 1
13 4 5 4 5 5 5 900000 4 4 4 4 4 4
14 5 5 5 5 5 5 300000 5 5 5 5 5 4
15 3 3 4 4 3 3 1500000 4 4 4 4 2 4
16 1 1 1 1 1 1 1000000 1 2 3 3 2 4
17 5 4 4 4 4 3 400000 4 4 4 4 4 4
18 5 5 4 5 5 5 500000 5 3 3 3 3 3
19 4 4 3 4 4 4 700000 5 4 4 3 2 3
20 5 5 4 4 4 4 700000 5 5 4 5 3 5
21 5 4 4 4 2 2 400000 5 4 5 4 5 5
22 5 5 5 4 5 5 500000 5 5 4 4 5 5
23 5 5 4 5 5 4 400000 4 5 5 5 4 5
24 5 2 4 4 4 4 500000 5 4 5 4 2 2
25 5 4 4 4 4 4 900000 4 4 4 5 2 3
26 5 4 4 5 4 3 900000 5 4 3 3 2 4
27 4 4 4 4 4 4 600000 5 3 4 3 3 4
28 5 4 4 5 4 4 700000 3 1 1 2 2 3
29 4 4 4 5 4 3 1000000 4 5 4 5 4 4
30 5 5 4 5 4 5 600000 3 4 3 4 5 4
31 4 3 4 4 5 4 700000 3 4 4 4 2 3
32 4 4 4 4 4 4 400000 4 3 4 4 3 4
33 5 4 4 4 4 4 300000 4 4 4 4 4 4
34 5 5 4 5 5 5 900000 4 4 4 4 4 5
35 5 5 4 5 4 4 300000 4 3 1 4 3 5
36 4 4 5 5 5 4 300000 4 4 5 4 2 4
37 4 3 3 5 4 3 300000 5 5 5 4 2 5
38 5 5 4 5 4 4 500000 4 4 4 4 4 5
39 5 5 5 5 4 4 600000 4 4 4 4 4 4
40 5 5 4 4 4 4 300000 5 5 5 4 4 4
41 4 4 4 4 4 4 400000 4 4 4 4 4 4
42 5 5 4 5 4 5 400000 5 5 5 5 5 5
43 5 4 4 5 5 5 500000 5 5 5 5 5 5
44 5 4 4 5 5 4 400000 4 4 5 5 5 5
45 4 5 4 4 4 4 700000 4 4 4 5 4 3
46 5 5 4 4 4 4 700000 5 5 5 4 4 5
47 4 5 4 4 4 4 400000 5 5 4 5 4 5
48 5 4 5 5 3 4 800000 5 3 4 4 3 5
49 4 4 3 5 3 4 300000 5 4 4 4 4 5
50 5 4 4 4 5 4 300000 4 4 4 5 3 4
51 5 5 4 4 4 4 300000 5 5 4 5 3 3
52 5 4 4 4 5 4 400000 4 4 3 4 4 4
53 5 5 5 5 5 5 500000 5 5 5 5 5 5
54 5 5 5 5 5 5 600000 5 5 5 5 5 5
55 5 5 5 5 5 4 400000 4 4 4 4 3 3
56 4 1 4 4 4 4 800000 4 4 5 4 3 5
57 4 5 4 5 5 5 1500000 5 5 5 5 5 5
58 3 4 4 3 3 4 800000 4 3 3 4 4 4
59 4 5 3 4 4 4 300000 5 4 3 3 3 4
60 5 5 5 5 5 5 400000 5 5 5 5 3 4
61 5 5 5 5 4 4 300000 5 5 5 5 5 5
62 4 4 3 4 3 4 500000 4 4 4 4 5 4
63 5 4 3 3 4 4 500000 2 5 4 4 2 1
64 5 4 4 5 4 4 300000 4 4 3 4 4 4
65 5 4 5 4 4 5 700000 3 3 3 5 4 4
66 4 4 4 4 3 3 700000 4 5 4 4 2 4
67 5 5 4 4 3 3 600000 4 3 4 4 3 3
68 5 5 4 5 3 3 600000 4 4 4 4 4 4
69 5 5 5 5 4 4 300000 4 4 4 4 2 4
70 5 5 5 5 2 4 300000 4 4 3 4 4 4
71 4 4 4 4 4 4 300000 5 4 4 4 2 3
72 4 5 4 4 3 3 600000 4 4 5 5 5 5
73 5 4 3 4 4 4 300000 5 4 4 4 3 4
74 1 1 1 5 2 1 700000 5 3 5 4 3 3
75 5 5 5 5 4 4 800000 5 5 5 4 4 4
76 5 5 4 5 4 5 1500000 3 4 4 4 2 3
77 4 4 4 5 3 3 1200000 5 4 5 4 3 4
78 4 4 4 5 4 4 300000 4 4 4 4 4 4
79 5 4 4 5 4 3 900000 4 4 4 4 3 4
80 4 5 4 4 4 3 600000 4 3 3 4 4 4
81 5 4 4 5 5 4 300000 3 3 4 4 2 3
82 5 5 5 4 4 5 400000 4 3 4 4 3 4
83 5 5 5 4 4 4 700000 5 4 4 4 3 4
84 5 4 4 4 4 4 500000 5 5 5 5 4 4
85 5 5 4 5 4 4 300000 4 4 4 4 4 4
86 5 5 5 5 3 4 400000 4 4 4 5 4 4
87 5 4 4 5 3 4 1000000 4 4 4 4 3 4
88 5 5 4 4 2 4 700000 5 4 3 4 1 3
89 4 5 4 4 3 4 600000 4 3 3 4 3 2
90 5 4 4 4 3 4 500000 4 4 3 4 2 4
91 4 4 4 5 4 3 400000 4 5 5 4 4 4
92 5 5 5 5 4 4 400000 4 4 5 4 5 5
93 5 4 5 4 3 3 800000 5 4 3 2 4 5
94 4 4 4 4 4 4 300000 4 4 4 2 2 4
95 4 4 4 4 3 2 300000 5 4 4 2 2 3
96 5 4 4 4 4 4 600000 4 5 4 5 2 5
97 4 4 5 4 4 4 400000 4 4 4 4 3 4
98 4 4 3 3 3 3 400000 5 3 3 3 3 3
99 5 5 5 4 4 4 900000 4 3 3 4 4 4
LAMPIRAN III
Uji Frequencies Karakteristik Responden
Statistics
GENDER
N Valid 99
Missing 0
GENDER
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid L 34 34.3 34.3 34.3
P 65 65.7 65.7 100.0
Total 99 100.0 100.0
Statistics
PROGDI
N Valid 99
Missing 0
PROGDI
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid AS 6 6.1 6.1 6.1
ES 2 2.0 2.0 8.1
HES 2 2.0 2.0 10.1
IPA 2 2.0 2.0 12.1
PAI 18 18.2 18.2 30.3
PBA 3 3.0 3.0 33.3
PGMI 15 15.2 15.2 48.5
PS D3 2 2.0 2.0 50.5
PS S1 36 36.4 36.4 86.9
SKI 1 1.0 1.0 87.9
TBI 12 12.1 12.1 100.0
Total 99 100.0 100.0
Statistics
SEMESTER
N Valid 99
Missing 0
SEMESTER
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3,00 14 14.1 14.1 14.1
5,00 8 8.1 8.1 22.2
7,00 15 15.2 15.2 37.4
9,00 61 61.6 61.6 99.0
11,00 1 1.0 1.0 100.0
Total 99 100.0 100.0
Statistics
USIA
N Valid 99
Missing 0
USIA
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 18 Tahun 2 2.0 2.0 2.0
19 Tahun 11 11.1 11.1 13.1
20 Tahun 11 11.1 11.1 24.2
21 Tahun 23 23.2 23.2 47.5
22 Tahun 30 30.3 30.3 77.8
23 Tahun 19 19.2 19.2 97.0
24 Tahun 3 3.0 3.0 100.0
Total 99 100.0 100.0
LAMPIRAN IV
Uji Realibilitas dan Uji Validitas
A. UJI REALIBILITAS
. Pengamalan Islam
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items N of Items
.819 .820 6
Inter-Item Correlation Matrix
Bt_1 Bt_2 Bt_3 Bt_4 Bt_5 Bt_6
Bt_1 1.000 .567 .567 .352 .354 .443
Bt_2 .567 1.000 .517 .365 .283 .483
Bt_3 .567 .517 1.000 .396 .355 .501
Bt_4 .352 .365 .396 1.000 .301 .316
Bt_5 .354 .283 .355 .301 1.000 .668
Bt_6 .443 .483 .501 .316 .668 1.000
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Bt_1 20.5556 8.249 .626 .443 .781
Bt_2 20.8182 8.048 .600 .433 .788
Bt_3 21.0000 8.592 .642 .442 .780
Bt_4 20.7374 9.420 .454 .219 .816
Bt_5 21.1818 8.599 .522 .467 .805
Bt_6 21.2121 8.148 .672 .566 .771
. Pengetahuan Menabung Dalam Islam
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Items N of Items
.716 .719 3
Inter-Item Correlation Matrix
Bt_8 Bt_9 Bt_10
Bt_8 1.000 .375 .388
Bt_9 .375 1.000 .618
Bt_10 .388 .618 1.000
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if
Item Deleted
Bt_8 8.0404 2.162 .425 .180 .759
Bt_9 8.2121 2.026 .600 .404 .559
Bt_10 8.3131 1.748 .600 .410 .544
. Minat Menabung
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.681 .681 3
Inter-Item Correlation Matrix
Bt_11 Bt_12 Bt_13
Bt_11 1.000 .405 .308
Bt_12 .405 1.000 .534
Bt_13 .308 .534 1.000
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Bt_11 7.3232 2.956 .412 .176 .686
Bt_12 8.0707 1.821 .584 .349 .469
Bt_13 7.3737 2.502 .521 .296 .557
B. UJI VALIDITAS
. Pengamalan Islam
Correlations
Bt_1 Bt_2 Bt_3 Bt_4 Bt_5 Bt_6
PENGAMALAN
_ISLAM
Bt_1 Pearson Correlation 1 .567**
.567**
.352**
.354**
.443**
.759**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 99 99 99 99 99 99 99
Bt_2 Pearson Correlation .567**
1 .517**
.365**
.283**
.483**
.752**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .005 .000 .000
N 99 99 99 99 99 99 99
Bt_3 Pearson Correlation .567**
.517**
1 .396**
.355**
.501**
.757**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 99 99 99 99 99 99 99
Bt_4 Pearson Correlation .352**
.365**
.396**
1 .301**
.316**
.606**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .002 .001 .000
N 99 99 99 99 99 99 99
Bt_5 Pearson Correlation .354**
.283**
.355**
.301**
1 .668**
.687**
Sig. (2-tailed) .000 .005 .000 .002 .000 .000
N 99 99 99 99 99 99 99
Bt_6 Pearson Correlation .443**
.483**
.501**
.316**
.668**
1 .789**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000 .000
N 99 99 99 99 99 99 99
PEN
GAM
ALA
N_IS
LAM
Pearson Correlation .759**
.752**
.757**
.606**
.687**
.789**
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 99 99 99 99 99 99 99
**. Correlation is significant at the 0.01
level (2-tailed).
. Pengetahuan Menabung Dalam Islam
Correlations
Bt_8 Bt_9 Bt_10 PENGETAHUAN
Bt_8 Pearson Correlation 1 .375**
.388**
.739**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 99 99 99 99
Bt_9 Pearson Correlation .375**
1 .618**
.817**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 99 99 99 99
Bt_10 Pearson Correlation .388**
.618**
1 .844**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 99 99 99 99
PENGETA
HUAN
Pearson Correlation .739**
.817**
.844**
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 99 99 99 99
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
. Minat Menabung
Correlations
Bt_11 Bt_12 Bt_13 MINAT_MENABUNG
Bt_11 Pearson Correlation 1 .405**
.308**
.692**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .000
N 99 99 99 99
Bt_12 Pearson Correlation .405**
1 .534**
.863**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 99 99 99 99
Bt_13 Pearson Correlation .308**
.534**
1 .783**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000
N 99 99 99 99
MINA
T_ME
NABU
NG
Pearson Correlation .692**
.863**
.783**
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 99 99 99 99
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
LAMPIRAN V
UJI REGRESI LINIER BERGANDA
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .537a .289 .266 1.85846
a. Predictors: (Constant), PENGETAHUAN, PENDAPATAN,
PENGAMALAN_ISLAM
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 133.297 3 44.432 12.864 .000a
Residual 328.117 95 3.454
Total 461.414 98
a. Predictors: (Constant), PENGETAHUAN, PENDAPATAN, PENGAMALAN_ISLAM
b. Dependent Variable: MINAT_MENABUNG
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.703 1.751 .972 .333
PENGAMALAN_IS
LAM .156 .058 .247 2.698 .008
PENDAPATAN 2.410E-7 .000 .030 .342 .733
PENGETAHUAN .459 .099 .418 4.628 .000
a. Dependent Variable: MINAT_MENABUNG
LAMPIRAN VI
UJI STATISTIK
Variables Entered/Removedb
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 PENGETAHUA
N,
PENDAPATAN
,
PENGAMALA
N_ISLAMa
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: MINAT_MENABUNG
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .555a .308 .286 1.83387
a. Predictors: (Constant), PENGETAHUAN, PENDAPATAN,
PENGAMALAN_ISLAM
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 141.923 3 47.308 14.067 .000a
Residual 319.491 95 3.363
Total 461.414 98
a. Predictors: (Constant), PENGETAHUAN, PENDAPATAN, PENGAMALAN_ISLAM
b. Dependent Variable: MINAT_MENABUNG
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.997 1.406 2.131 .036
PENGAMALAN_I
SLAM .004 .001 .283 3.168 .002
PENDAPATAN 2.486E-7 .000 .031 .359 .721
PENGETAHUAN .455 .097 .414 4.676 .000
a. Dependent Variable: MINAT_MENABUNG
LAMPIRAN VII
UJI ASUMSI KLASIK
. UJI MULTIKOLINEARITAS
a. f(X2, X3)
Variables Entered/Removedb
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 PENGETAHUA
N,
PENDAPATANa
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: PENGAMALAN_ISLAM
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .323a .104 .086 3.28809
a. Predictors: (Constant), PENGETAHUAN, PENDAPATAN
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 121.084 2 60.542 5.600 .005a
Residual 1037.906 96 10.812
Total 1158.990 98
a. Predictors: (Constant), PENGETAHUAN, PENDAPATAN
b. Dependent Variable: PENGAMALAN_ISLAM
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 20.573 2.279 9.027 .000
PENDAPATAN -2.027E-6 .000 -.160 -1.649 .102
PENGETAHUAN .461 .169 .265 2.729 .008
a. Dependent Variable: PENGAMALAN_ISLAM
b. f(X1, X3)
Variables Entered/Removedb
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 PENGETAHUA
N,
PENGAMALA
N_ISLAMa
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: PENDAPATAN
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .194a .038 .018 2.69251E5
a. Predictors: (Constant), PENGETAHUAN,
PENGAMALAN_ISLAM
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2.721E11 2 1.361E11 1.877 .159a
Residual 6.960E12 96 7.250E10
Total 7.232E12 98
a. Predictors: (Constant), PENGETAHUAN, PENGAMALAN_ISLAM
b. Dependent Variable: PENDAPATAN
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 994062.493 232585.354 4.274 .000
PENGAMALAN_IS
LAM -13589.161 8241.644 -.172 -1.649 .102
PENGETAHUAN -7354.540 14354.102 -.053 -.512 .610
a. Dependent Variable: PENDAPATAN
c. f(X2, X1)
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered
Variables
Removed Method
1 PENDAPATAN,
PENGAMALAN_I
SLAMa
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: PENGETAHUAN
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .286a .082 .062 1.91184
a. Predictors: (Constant), PENDAPATAN, PENGAMALAN_ISLAM
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 31.187 2 15.593 4.266 .017a
Residual 350.894 96 3.655
Total 382.081 98
a. Predictors: (Constant), PENDAPATAN, PENGAMALAN_ISLAM
b. Dependent Variable: PENGETAHUAN
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 8.575 1.575 5.445 .000
PENGAMALAN_IS
LAM .156 .057 .272 2.729 .008
PENDAPATAN -3.708E-7 .000 -.051 -.512 .610
a. Dependent Variable: PENGETAHUAN
. UJI HETEROS KENDASTISITAS
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 PENGETAHUAN,
PENDAPATAN,
PENGAMALAN_I
SLAMa
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: LnU2i
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .123a .015 -.016 .74603
a. Predictors: (Constant), PENGETAHUAN, PENDAPATAN,
PENGAMALAN_ISLAM
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression .814 3 .271 .487 .692a
Residual 52.874 95 .557
Total 53.687 98
a. Predictors: (Constant), PENGETAHUAN, PENDAPATAN,
PENGAMALAN_ISLAM
b. Dependent Variable: LnU2i
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .684 .703 .972 .333
PENGAMALAN_ISLAM .000 .023 -.002 -.019 .984
PENDAPATAN -2.033E-7 .000 -.075 -.719 .474
PENGETAHUAN -.040 .040 -.105 -.993 .323
a. Dependent Variable: LnU2i
. UJI NORMALITAS
. UJI LINEARITAS
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered
Variables
Removed Method
1 PENGETAHUAN
2,
PENDAPATAN2,
PENGAMALAN
_ISLAM2a
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Unstandardized Residual
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .093a .009 -.023 1.85032124
a. Predictors: (Constant), PENGETAHUAN2, PENDAPATAN2,
PENGAMALAN_ISLAM2
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2.867 3 .956 .279 .840a
Residual 325.250 95 3.424
Total 328.117 98
a. Predictors: (Constant), PENGETAHUAN2, PENDAPATAN2, PENGAMALAN_ISLAM2
b. Dependent Variable: Unstandardized Residual
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -.322 .768 -.419 .676
PENGAMALAN_IS
LAM2 9.821E-7 .000 .094 .891 .375
PENDAPATAN2 -4.473E-14 .000 -.010 -.101 .919
PENGETAHUAN2 .000 .004 -.014 -.132 .895
a. Dependent Variable: Unstandardized Residual