Kampong Temenggungan merupakan sebuah kelurahan yang terletak di pusat kota Banyuwangi, di belakang Pendopo Kabupaten Banyuwangi. Kampung ini merupakan kampung tertua di wilayah Banyuwangi kota, yang dibangun berbarengan dengan pemindahan ibu kota kadipaten Blambangan dari Ulupampang (Muncar) ke daerah hutan Tirtaganda yang sekarang menjadi wilayah kota Banyuwangi, di era Bupati Mas Alit (Raden Tumenggung Wiraguna) pada tahun 1774.
Kampong Temenggungan
Pendopo Kabupaten Banyuwangi dulunya merupakan keraton Kadipaten Blambangan, dan kampung Temenggungan merupakan area pendukung sebagai tempat bermukim bagi para pejabat pemerintahan maupun pengurus rumah tangga pendopo kabupaten. Sampai hari di kampung ini masih banyak terdapat rumah-rumah kuno peninggalan era kolonial, termasuk rumah Bupati ke-5 Raden Tumenggung Pringgokusumo yang masih berdiri tegak, walaupun dalam kondisi kurang terawat.
POTENSI WISATA SEJARAH - HERITAGE
POTENSI WISATA SPIRITUALDi Kampong Temenggungan terdapat sumur Sri Tanjung, yang dipercaya menjadi cikal-bakal munculnya nama Banyuwangi (‘banyu’ artinya ‘air’, ‘wangi’ artinya ‘harum’), terkait pula dengan legenda Putri Sri Tanjung dan Patih Sidopekso.
Dari analisa logika sejarah, dulunya wilayah kota Banyuwangi adalah hutan lebat yang bernama Tirtaganda (‘tirta’ artinya ‘air”, ‘ganda/gondo’ artinya ‘aroma’), kemungkinan besar nama tersebut disebabkan adanya aroma wangi yang muncul dari mata air yang berada di hutan tersebut. Dan sangat memungkinkan dipilihnya lokasi Pendopo Kabupaten adalah berdasarkan ketersediaan sumber mata air terdekat sebagai pemenuhan kebutuhan dasar bagi aktifitas kehidupan para pejabat dan pengurus Pendopo Kabupaten beserta keluarganya.
Sampai hari ini sumur Sri Tanjung dipercaya masih sesekali menimbulkan aroma wangi pada kondisi peristiwa-peristiwa besar tertentu, dan dipercaya memiliki banyak khasiat. Karenanya, sumur Sri Tanjung seringkali diziarahi masyarakat Banyuwangi ataupun orang-orang dari daerah lain, bahkan dari luar negeri, dan airnya kerap digunakan untuk mandi hajat, sebagai salah satu syarat apabila ada orang-orang yang mempunyai hajatan tertentu Ritual di Sumur Sri Tanjung
POTENSI WISATA
SENI DAN BUDAYA
Kampong Temenggungan juga mempunyai potensi seni dan budaya yang luar biasa. Semenjak masa lalu sampai saat ini kampong Temenggungan menjadi pusat kerajinan batik. Batik motif gajah oling yang menjadi salah satu ciri khas Banyuwangi berasal dari kampung ini.
Belum lagi kesenian tradisional seperti gamelan, barong Using, kuntulan, musik patrol, dan lain-lain, yang terus terjaga secara lestari serta dikuasai oleh banyak warga kampung, baik yang tua, muda, sampai anak-anak, yang ketrampilan memainkannya senantiasa diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi.
Potensi yang lain di antaranya adalah adanya seniman-seniman pelukis, pemahat, pembuat kerajinan, dan lain-lain.
Batik Mbah Kulsum
Barong Osing
Gamelan Anak-anak Banyuwangi Putra Junior
Patrol Banyuwangi Putra (Senior)
POTENSI WISATA KULINERKeragaman aneka makanan dan minuman yang ada di kampung
Temenggungan juga menjadi sebuah potensi yang sudah ada, walaupun saat ini belum terpublikasikan dengan baik. Beragam
kuliner khas Banyuwangi dijual di kampung ini, mulai rujak soto, pecel rawon, sego tempong, sego janganan (sego cawuk), dan lain-lain. Kesemuanya membuat kampung ini memiliki daya tarik, serta ciri
khas yang unik dan spesial.
Sego CawukRujak Soto
Sego Tempong
Warung Makan Sate Ayam
BEBERAPA KEGIATAN SENI DAN BUDAYA
DI KAMPONG WISATATEMENGGUNGAN
PASAR MINGGON, PASAR KULINER TIAP DUA MINGGU
KOLABORASI ARRINGTON DE DIONYSO (DARI AMERIKA) DAN SENIMAN-SENIMAN
DARI KAMPUNG TEMENGGUNGAN
RITUAL PERASAN (WISUDA)BANYUWANGI PUTRA JUNIOR KOLABORASI KAK AZIS (MALANG)
BANYUWANGI PUTRA JUNIOR
BEBERAPA KEGIATAN SENI DAN BUDAYA
DI KAMPONG WISATATEMENGGUNGAN
KOLABORASI ADE LOPPIES (BALI) DAN SENIMAN
KAMPONG TEMENGGUNGAN
FESTIVAL KAMPONG TEMENGGUNGANBINTANG TAMU DARI 14 KAMPUNG SE-NUSANTARA
DAN 13 NEGARA
BEBERAPA KEGIATAN SENI DAN BUDAYA
DI KAMPONG WISATATEMENGGUNGAN
DISKUSI REMBUG GESAHLAGU BANYUWANGI
ANTARA IDEALISME VS PASAR
MOTION AND DANCE RETREAT, BELAJAR SILAT, TARI, MUSIK TRADISI, BATIK, DAN PENTAS BERSAMA WARGA
BEBERAPA KEGIATAN SENI DAN BUDAYA
DI KAMPONG WISATATEMENGGUNGAN
KOLABORASI GENDINGDAN PUISI
MENOLAK KORUPSI
KOLABORASI FIRE DANCE DAN MUSIK TRADISIONAL, DAN PENTAS AKROBAT + BADUT OLEH YAN KORMACHEV,
SENIMAN DARI RUSIA
KOLABORASI MUSIK BERSAMALUKAS PALTANAVICIUS
SENIMAN DARI LITHUANIA
BEBERAPA KEGIATAN SENI DAN BUDAYA
DI KAMPONG WISATATEMENGGUNGAN
KOLABORASI MUSIK DAN TARI OLEH GILLES SAISI (PERANCIS), JUNICHI USSUI (JEPANG), AGUS WAYAN (MALANG), DAN
TEBO AUMBARA (BALI)
KOLABORASI PUISI DAN MUSIK OLEH BAMBANG SUGIANTO DAN LINTANG SUGIANTO (SASTRAWAN DARI LOMBOK), SERTA
LUKAS PALTANAVICIUS (SENIMAN DARI LITHUANIA)
PROGRAM
BEBERAPA PAKET WISATAYANG DIJUAL OLEH
KAMPONG TEMENGGUNGAN
PAKET KUNJUNGAN
MELIHAT PROSES BATIK
DAN PAKET
BELAJAR MEMBATIK PAKET BELAJAR MUSIK TRADISIONAL BANYUWANGI
PAKET BELAJAR TARI TRADISIONAL BANYUWANGI PAKET BELAJAR PENCAK SILAT SPL ASLI TEMENGGUNGAN
BEBERAPA PAKET WISATAYANG DIJUAL OLEH
KAMPONG TEMENGGUNGAN
PAKET KEGIATAN BERMAIN LAYANG-LAYANG
GANDRUNG DI PANTAI
BOOM PAKET WISATA KULINER
PAKET TOUR KELILING KAMPONG PAKET MENJARING IKAN DI SUNGAI - LAUT
Dengan potensi dan kondisi yang ada, terkait dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh Kampong Temenggungan, maka diperlukan strategi yang jeli dalam membidik segmen pasar. Urutan segmen pasar yang dibidik adalah:
SEGMEN PASAR
- Backpacker - Penggemar seni dan budaya - Seniman dan budayawan - Peneliti seni budaya - Live as local people traveller - Penggemar ecotourism - Penggemar volunteer tourism - Penggemar sejarah
WISATAWAN DOMESTIK - Pelajar dan mahasiswa - Backpacker - Penggemar seni dan budaya - Seniman dan budayawan - Peneliti seni budaya - Penggemar volunteer tourism - Penggemar sejarah
Live as local people traveller adalah sebuah aliran dari ecotourism, di mana turis mencari pengalaman untuk tinggal dan hidup seperti masyarakat lokal. Live as local people traveller saat ini makin meningkat peminatnya
Volunteer tourism adalah aktivitas berwisata sekaligus melakukan kegiatan-kegiatan sukarela, seperti berbagi pada orang tidak mampu, memberi pelajaran bahasa Inggris
WISATAWAN MANCANEGARA
Dengan berkembangnya dunia teknologi informasi, saat ini jumlah wisatawan backpacker di seluruh dunia makin hari makin meningkat. Kini wisatawan dengan mudah bisa membandingkan harga tiket pesawat, harga penginapan, harga paket tour, dan mereservasinya, hanya melalui gadget di genggaman tangannya. Wisatawan dengan budget minim saat ini bisa berwisata ke berbagai negara. Wisatawan seperti ini tidak terlalu mementingkan kualitas penginapan dan transportasi, yang penting bisa berwisata ke luar negeri.
MENGAPA MEMBIDIK BACKPACKER..?
Keuntungan membidik segmen backpacker: - Tidak membutuhkan tempat menginap yang mewah - Suka mencoba makanan dan minuman lokal - Suka berbagai info kepada wisatawan lainnya - Memiliki komunitas kuat, saling merekomendasikan - Suka bergaul dengan wisatawan lain dan penduduk lokal - Tidak rewel, tidak perlu pelayanan yang berlebihan - Biasanya tidak terikat jadwal yang ketat, cukup longgar, bila merasa nyaman biasanya memperlama masa tinggal - Suka mendatangi tempat-tempat destinasi baru
Kekurangan dalam membidik segmen backpacker: - Cenderung irit dan tidak berbelanja berlebihan - Kebanyakan adalah kalangan anak muda, tidak jarang mereka membawa budaya yang kurang baik (minuman keras, narkoba, pergaulan bebas), perlu adanya codes of conduct (aturan perilaku dan etika)
BIAYA BERWISATA BACKPACKER PER HARI (DARI TERMURAH SAMPAI TERMAHAL):1. $ 16,56 Pokhara, Nepal2. $ 17,04 Hanoi, Viet Nam3. $ 17,36 Ho Chi Minh, Viet Nam4. $ 17,68 Goa, India5. $ 18,29 Kiev, Ukraina6. $ 18,79 Kathmandu, Nepal7. $ 19,26 Chiang Mai, Thailand8. $ 20,20 Vientiane, Laos9. $ 22,51 Delhi, India10. $ 22,87 La Paz, Bolivia15. $ 24,10 Bangkok, Thailand20. $ 25,58 Jakarta, Indonesia30. $ 28,55 Kuta, Bali, Indonesia
MARKETING
Software online kiostourism
Sosial Media Reseller Pariwisata
MARKETING
Selesaiterima kasih
semoga terinspirasi