Download - kasus IUFD dan Preeklamsia
-
7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia
1/30
BAB I
PENDAHULUAN
Hipertensi sebagai komplikasi dalam kehamilan yang sering ditemukan dan
merupakan salah satu dari tiga besar penyebab utama kematian Ibu, selain perdarahan
dan infeksi. 20% dari 2067 kematian ibu pada tahun 197!197" disebabkan oleh penyakit
hipertensi. #elain membahayakan nya$a ibu, hipertensi pada kehamilan uga dapat
berakibat fatal pada keadaan anin. I&'( akibat hipertensi gestasional teradi sekitar
21,6%.1,
Hipertensi dapat menyebabkan suplai )2pada anin berkurang yang disebabkan
oleh berkurangnya suplai darah dari ibu ke plasenta yang disebabkan oleh spasme dan
kadang!kadang trombosis dari pembuluh darah ibu.1,
*ematian anin teradi kira!kira pada 1% kehamilan dan dianggap sebagai
kematian anin ika teradi pada anin yang telah berusia 20 minggu atau lebih, dan bila
teradi pada usia di ba$ah usia 20 minggu disebut abortus. +H) menyebutkan bah$a
yang dinamakan kematian anin adalah kematian yang teradi bila usia anin 20 minggu
dan berat anin $aktu lahir diatas 1000 gram.
*arena itu, penulis ingin mengangkat topik kehamilan dengan pre eklampsia dan
I&'( untuk mengetahui lebih lanut tentang adakah hubungan diantaranya .
1
-
7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia
2/30
BAB II
REKAM MEDIK
II. I. IDENTITASama - y. #
&sia - 6 tahunlamat - #ukasiran, /ikeuntreung, #.
3ekeraan - Ibu rumah tangga
3endidikan - tamat #453
gama - Islamo. - 00.1".9.71
5anggal masuk - 2"!06!2018 am -20.00
II. II. ANAMNESIS
*eluhan &tama - 3asien mengaku mempunyai tekanan darah tinggi
*eluhan tambahan - *eluar air!air dari alan lahir
i$ayat 3enyakit #ekarang
3asien datang ke #&( dr. (raat 3ra$iranegara diantar oleh keluarga dengan
memba$a surat ruukan dari #. *enana. #urat ruukan :. 3asien mengaku mengetahui
dirinya mengidap tekanan darah tinggi seak 12 tahun yang lalu, tepatnya setelah
melahirkan anak ke !nya. #ebelum kehamilannya yang ke ini, pasien sering
mengkonsumsi obat aptopril untuk menurunkan tekanan darahnya. *eluhan pusing,
nyeri ulu hati dan mua!muntah disangkal. *eluar air!air diarasanya seperti ;* yang
tidak dapat tertahan dan ber$arna ernih seak pukul 08.00
-
7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia
3/30
3asien mengaku ini adalah kehamilan yang ke !nya dengan usia kehamilan "
bulan, ri$ayat keguguran disangkal. 3asien mengatakan mengetahui dirinya hamil saat
telat haid satu bulan dan memeriksakan dirinya ke bidan. (i bidan pasien di periksa
urinnya dengan test pak, hasil : hamil.
i$ayat enstruasi
enarhe - 12 tahun
#iklus - 5eratur 4ama - 7 hari
;anyak - ? anti pembalut
-
7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia
4/30
Hipertensi - tekanan darah tinggi di akuinya seak hamil anak ke dan
menetap setelah melahirkanHepatitis - ri$ayat penyakit kuning, mual, muntah hebat disangkal
( - banyak makan, banyak minum, banyak ;* disangkal
HIB - i$ayat penggunaan narkobamenitadi - "6 ?>menit
#uhu - 6,8 C/
Status Generalis
*epala - ormohepale, rambut hitam, tidak mudah di abutata - *onungtiAa anemis !=, #klera ikterik !=
4eher - 3emberasan *;
5hora? - #imetris saat statis dan dinamisammae - embesar, menegang, hiperpigmentasi aerola
3ulmo - Besikuler :=, rhonki !=, $heeDing !=
/or - #1 #2 reguler, murmur sistolik !=, gallop !=
bdomen - #hifting dullness
-
7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia
5/30
4eopold IB - *onAergen.
HI# - 2?10F?28FF
uskultasi - (GG
Pemeri"saan Dalam #VT$
A>u>A - 5.a.k 3ortio - 4unak, arah depan
3embukaan - 2 m
ffiement - 80%
*etuban -
3enurunan - H I
;loody sho$ - dl4eukosit - 20.120 >ul
Hematokrit - 1,6 %
5rombosit - 27".000 >ul&rine
akroskopis
+arna - kuning
*ekeruhan - agak keruh;erat enis - 1010
lbumin - !
lukosa - !*eton - !
(arah samar - !
itrit - !&robilinogen - !
II. V. DIAGNSIS KER%A
y #, 6 tahun, 3o hamil 6 minggu, kala I fase laten dengan preeklamsia
berat, inersia uteri, ketuban peah dini 18 am, anin tunggal I&'(
II. VI. PENATALAKSANAAN
enanakan persalinan perAaginam
3erbaiki HI# dengan pemberian oprostol tab per Aag
3rotap 3;
! g#) 20% gr dalam 20 auabides iA, perlahan selama 18 menit.
! g#) 0% 6 gr drip dalam 4 800, 20 tpm
! dalat oros 0mg, maks 90 mg>hari! 3eriksa laboratorium
5
-
7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia
6/30
! *onsul dr. #p. 3( dan dr. #p.G3
! 5erminasi kehamilan moksisillin 2gr intraAena
II. VII. PRGNSIS
*ehamilan - d alam
3ersalinan - d ;onam
FLL& UP
''' 5anggal Gam 3eralanan penyakit 5erapi>5indakan edik
2">6>2018 06.00 m
espi- 2 ?>m#uhu- 6,7 C/(GG
HI#- ?10F0FF
B5E A>u>A -tak3embukaan - 2 m
*etuban
-
7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia
7/30
ff- 80%
3enurunan - HI>30Hamil 6 minggu
inpartu kala I fase laten
dengan 3;:*3( 11am:inersia uteri, G5
20.00
20.8
20.8
#> ibu merasa mulas!mulas
)> ku- sdg, ks- m5d- 160>100
adi- 90?>m
espi- 21 ?>m#uhu- 6, C/
(GG
HI#- ?10F8FF
Ga$aban konsul dr. #p. G3 le$at dr aga
ruangan dat oros 1?0mg
(opamet ?280mg
a$at infuse 4:g#) 0% ibu mengatakan ingin
mengendan
)> ku- sdg, ks- m5d- 1"0>110
adi- 90?>mespi- 22 ?>m#uhu- 6,7 C/
(GG
HI#- ?10F0FFB5E A>u>A -tak
3embukaan - " m
ff- 70%
3> a$at infuse 4:g#) 0%
-
7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia
8/30
3enurunan - HIII
(enominator - uuk kanan
depan
> 30Hamil 6 minggu
inpartu kala I fase aktifdengan 3;:*3( 16
am:inersia uteri, G5
preskep
2.10 #> ibu ingin mengendan,
mules mules dirasanya
semakin kuat dan sering
)> ku- sdg, ks- m5d- 1"0>110
adi- 90?>m
espi- 22 ?>m#uhu- 6,7 C/
(GG
HI#- ?10F"FFB5E A>u>A -tak
3embukaan - lengkap
ff- 100%3enurunan - HIII!IB
(enominator - uuk kanan
depan> kala II
3> pimpin persalinan dengan Aakum
ekstraksi
2.18 #> bayi dilahirkan)>kepala dipasang Aakum,
setelah kepala bayi keluar
Aakum dilepaskan, kepala
bayi di pegang biparetal,
dilakukan sanggah susur
lahir bayi I&'( laki!laki
bb- 180grpb- 81m
lk- m
maserasi grd IIIlilitan tali pusat 1? di leher
3>o?ytoin 10 iu iA
noprostol tab per retal
8
-
7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia
9/30
>3:10post partum dgn
B atas indikasi
3;:inersia
uteri:*3(:bayi lahir
mati 3:10post partum kala
III dgn B atas indikasi
3;:inersia
uteri:*3(:bayi lahir
mati 3
:10post partum kala
IB dgn B atas indikasi
3;:inersia
uteri:*3(:bayi lahir
mati
-
7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia
10/30
espi- 21 ?>m
#uhu- 6,8 C/*ontraksi uterus baik
5'& 2 ari di ba$ah pusat
5erpasang d @200
> 3:1
0post partum dgnB 9 am yll atas indikasi
3;:inersia
uteri:*3(:bayi lahir
mati 3:10post partum dgn
B atas indikasi
3;:inersia
uteri:*3(:bayi lahir
mati 3:10post partum dgn
B atas indikasi
3;:inersia
uteri:*3(:bayi lahir
mati
-
7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia
11/30
)> ku- sdg, ks- m
5d- 10>90adi- "0 ?>m
espi- 20 ?>m
#uhu- 6 C/
*ontraksi uterus baik5'& 2 ari di ba$ah pusat
> 3:10post partum dgn
B atas indikasi
3;:inersia uteri :bayi
lahir mati 3
:10post partum dgn
B atas indikasi
3;:inersia uteri :bayi
lahir mati
> 3:10post partum dgn
3>
Ibu boleh pulang dilanutkan
dengan ra$at alan
11
-
7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia
12/30
B atas indikasi
3;:inersia uteri :bayi lahir
mati
-
7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia
13/30
empunyai ri$ayat keluarga dengan hipertensi
3re eklampsia berat merupakan penyulit yang akut dan dapat teradi ante, intra,
dan postpartum. (ari geala!geala klinik preeklamsia dapat dibagi menadi preeklamsia
ringan dan preeklamsia berat.
#eara teroritik urutan geala yang timbul pada preeklamsia ialah edema,
hipertensi, dan terakhir proteinuria, sehingga bila geala!geala ini timbul bukan dalam
urutan diatas, dapat diangggap bukan preeklamsia.
(ari semua geala tersebut, timbulnya hipertensi dan proteinuria merupakan
geala yang paling penting. amun, sayangnya penderita sering kali tidak merasakan
perubahan ini. ;ila penderita sudah mengeluh adanya gangguan nyeri kepala, gangguan
pengelihatan, atau nyeri epigastrium, maka penyakit ini sudah ukup lanut.1
enurut $iknosastro
-
7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia
14/30
Itu artinya, diagnosis 3re eklampsia kurang tepat. enurut #ar$ono2 am.atau K:2 dipstik.1
enurut penulis, diagnosis yang lebih tepat untuk pasien ini adalah hipertensi
kronik. Hal ini didasari oleh karena pada pemeriksaan laboratorium tidak di temukan
adanya proteinuria. 3ada beberapa kasus, hipertensi kronik dapat berubah menadi
superimposed preelampsia>eklampsia ika pada pemeriksaaan urin ditemukan
proteinuria atau ditemukan adanya geala!geala eklampsia, seperti
eala!geala neurologik, seperti keang
yeri kepala hebat
angguan Aisus
dema anasarka
)liguria
dema paru
3ada pemeriksaan fisik, ditemukan geala berupa -
5ekanan darah - 170>110 mmHg
kstremitas - kral hangat, udem pada kedua kaki, refle? patella :=
(alam kasus ini, geala yang telah di sebutkan di atas kurang sesuai dengan geala
superimposed eklamsia.1
amun, proteinuria untuk menegakan diagnosis pre eklampsia atau tidak. ;ukan
lagi merupakan syarat mutlak dalam kasus ini. *arena dalam teorinya pengukuran
proteinuri dilakukan sekurang!kurangnya 2 kali urin aak selang 6 am, dalam kasus ini
tidak.1
14
-
7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia
15/30
3enyebab pre eklampsia dan eklampsia sampai sekarang belum diketahui. ;anyak
teori yang menoba menerangkan sebab penyakit tersebut, akan tetapi tidak ada yang
dapat memberi a$aban yang memuaskan. 5eori yang de$asa ini banyak dikemukakan
sebagai sebab pre eklampsia ialah iskemia plasenta. amun dengan teori ini tidak dapat
diterangkan semua yang berkaitan dengan penyakit itu. Hal ini disebabkan karena tidak
hanya satu faktor saa yang menyebabkan pre eklampsia, melainkan banyak faktor
penyebab.1
eala gestosis atau hipertensi dalam kehamilan, tidak dapat diterangkan
dengan satu faktor atau teori, tetapi merupakan multifaktor
-
7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia
16/30
= pabila teradi setelah plasenta lengkap, maka-
a= #el tropoblas tidak sanggup seara total bertindak sebagai dilatator
pembuluh darah.
b= Ganin dalam perkembangannya berlindung dibelakang trofoblas
= 5eori iskemia region uteroplasenter
InAasi sel trofoblas dapat menimbulkan dilatasi pembuluh darah pada
kehamilan normal, sehingga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dan )2
serta plasenta berfungsi normal. 3ada pre eklampsia teradi inAasi sel trofoblas, hanya sebagian pada arteri
spiralis didaerah endometrium!desidua. kibatnya teradi gangguan fungsi plasenta karena sebagian besar arteri
spiralis di daerah miometrium tetap dalam keadaan konstriksi sehingga
tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk nutrisi dan )2. *arena teradi iskemia region uteroplasenter, dianggap teradi pengeluaran
toksin khusus yang menyebabkan teradinya geala pre eklampsia sehingga
disebut Mtoksemia graAidarumN, tetapi teorinya belum dapat dibuktikan. 5eori radikal bebas dan kerusakan endotel
)ksigen yang labil distribusinya, menimbulkan Mproduk metabolismeN di
samping radikal bebas, dengan irri terdapat Melektron bebasN. lektron bebas ini akan menari pasangan Mdengan merusakN aringan,
khususnya endotel pembuluh darah. ntiradikal bebas yang dapat dipakai untuk menghalangi kerusakan
membran sel, sebagai antiaksi dan Aitamin / dan .
adikal bebas adalah proksidase lemak!asam lemah enuh
-
7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia
17/30
tromboksan 5;G - .100 gram
Pemeri"saan Dalam #VT$
A>u>u - 5.a.k
3ortio - 4unak, arah depan
3embukaan - 2 mffiement - 80%
*etuban -
;agian terendah - *epala3enurunan - H I
;loody sho$ -
-
7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia
18/30
enanakan persalinan perAaginam
5erminasi kehamilan, perbaiki HI# dengan oprostol tab per Aag
3rotap 3;
! g#) 20% gr dalam 20 auabides iA, perlahan selama 18 menit.
! g#) 0% 6 gr drip dalam 4 800, 20 tpm
! dalat oros 0mg, maks 90 mg>hari
! 3eriksa laboratorium
! *onsul dr. #p. 3( dan dr. #p.G3
3rotap 3; di berikan untuk menghindari dampak terburuk ika se$aktu!$aktu
hipertensi kronik berubah menadi superimposed preeklampsi. 3emberian g#) harus
memenuhi syarat, berupa -
#yarat pemeberian-
Harus tersedia antidotum
-
7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia
19/30
terkait usia ini adalah insiden yang lebih tinggi akan teradinya kehamilan multiple,
diabetes gestasional, hipertensi, dan malformasi fetal pada $anita yang lebih tua.
Hipertensi dapat menyebabkan suplai )2pada anin berkurang yang disebabkan
oleh berkurangnya suplai darah dari ibu ke plasenta yang disebabkan oleh spasme dan
kadang!kadang trombosis dari pembuluh darah ibu. I&'( akibat hipertensi gestasional
teradi sekitar 21,6%.
#elain faktor hipertensi dan kehamilan di usia tua. 3ada kasus ini, ditemukan
adanya tiga lilitan tali pusat di leher bayi, lilitan tali pusat ini adalah faktor dari plasenta
yang dapat menadi salah satu penyebab I&'(. #eumlah kelainan plasenta berhubungan
dengan I&'( misalnya inflamasi membran, kompresi tali pusat, lesi akibat insufisiensi
Aaskular uteroplasental yang tampak sebagai infark, dan solusio plasenta yang dilaporkan
sebanyak 12 % menyebabkan I&'(.*ompresi tali pusat uga dilaporkan memiu I&'(
seara langsung. *ompresi tali pusat dapat menghambat aliran darah dan oksigen ke
anin, sehingga dapat menyebabkan iskemik, hipoksia dan kematian. #eara keseluruhan
faktor plasenta dapat menyebabkan kematian anin sebanyak 28!0%.
3ada beberapa kasus yang penyebabnya teridentifikasi dengan elas, dapat
dibedakan berdasarkan penyebab dari faktor anin, maternal dan patologi dari plasenta.
a. 'aktor Ibu
1= *etidakookan h darah Ibu dengan anin
kan timbul masalah bila ibu memiliki h negatif, sementara ayah h positif,
sehingga anin akan mengikuti yang lebih dominan yaitu h positif, yang berakibat
antara ibu dan anin akan mengalami ketidakookan rhesus. *etidakookan ini akan
mempengaruhi kondisi anin tersebut. isalnya dapat teradi kondisi hidropsfetalis, yaitu
19
-
7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia
20/30
suatu reaksi imunologis yang menimbulkan gambaran klinis pada anin antara lain berupa
pembengkakan pada perut akibat terbentuknya airan yang berlebihan pada rongga perut
-
7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia
21/30
-
7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia
22/30
Infeksi to?oplasma pada kehamilan dapat menyebabkan abortus spontan
-
7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia
23/30
neonatus yang terinfeksi adalah preterm dan resiko infeksi mereka tersebut berhubungan
dengan enis infeksi maternal primer atau rekuren. (ari 80% infeksi neonatal pada infeksi
maternal primer namun hanya !8% yang teradi pada infeksi rekurens.8,7(ari suatu
penelitian dilaporkan bah$a tidak ada dari neonatus yang terpaan terhadap Airus
rekurens pada saat persalinan yang terinfeksi. Hal ini diduga teradi karna inouum Airus
yang lebih keil dan terdapat antibodi yang ditransfer le$at plasenta yang menurunkan
insidens dan beratnya penyakit pada neonatal. Infeksi yang terlokalisir biasanya memiliki
luaran yang baik.7
e. alaria
alaria uga terkenal dapat memiu I&'(. *ematian anin intra uteri dapat
teradi akibat hiperpireksi, anemi berat, penimbunan parasit di dalam plasenta yang
menyebabkan gangguan sirkulasi ataupun akibat infeksi trans!plasental. *ematian anin
intra uteri akibat malaria dilaporkan teradi sebanyak %.
f. 5;/
5uberkolusis paru adalah suatu penyakit menular yang disebabkanoleh
basilikobaterium tuberkolusis. *arena kehamilan belum terbukti meningkatkan risiko
5;, epidemiologi 5; pada kehamilan adalah refleksi dari keadian umum kasus
5;.Indonesia merupakan negara ketiga di dunia dalam urutan umlah penderita 5;/
setelah India
-
7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia
24/30
penurunan berat badan. *omplikasi kebidanan telah dilaporkan dapat mengakibatkan
aborsi spontan, kehamilan dengan rahim keil, dan berat badan sub!optimal pada
kehamilan. 4ainnya termasuk persalinan prematur, berat lahir rendah dan peningkatan
mortalitas neonatal. *eterlambatan diagnosis merupakan faktor independen, yang dapat
meningkatkan morbiditas obstetri sekitar empat kali lipat, sementara risiko persalinan
prematur mungkin meningkat sembilan kali lipat.
6= 3rolonged 3regnany
-
7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia
25/30
Gika teradi kematian ibu, sudah elas anin uga akan mengalami kematian
dikarenakan fungsi tubuh yang seharusnya menopang pertumbuhan anin tidak lagi ada.
Insidensi teradinya I&'( karena kematian ibu adalah 80%.
9= uptur uteri
uptur uteri pada kehamilan merupakan komplikasi yang arang tetapi memiliki
insiden yang tinggi terhadap morbiditas anin dan ibu. ;erdasarkan penelitian dari tahun
1976!2012, menggambarkan keadian peahnya rahim, dilaporkan 2.0" kasus di antara
2.981.297 $anita hamil, menghasilkan tingkat ruptur uteri keseluruhan dari 1 di 1.16
kehamilan
-
7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia
26/30
*elainan kromosom meningkatkan risiko teradinya I&'(. *uleshoA dkk
melaporkan bah$a sekitar 1% I&'( teradi akibat kelainan kariotipe. *ematian anin
akibat kelainan genetik biasanya baru terdeteksi pada saat kematian sudah teradi, yaitu
dari hasil otopsi anin. Hal inidisebabkan karena pemeriksaan kromosom saat anin masih
dalam kandungan beresiko tinggi dan memakan biaya banyak.
= *elainan ba$aan bayi
Pang bisa mengakibatkan kematian anin adalah hidropsfetalus, yakni akumulasi
airan dalam tubuh anin. Gika akumulasi airan teradi dalam rongga dada bisa
menyebabkan hambatan nafas bayi. *era antung menadi sangat berat akibat dari
banyaknya airan dalam antung sehingga tubuh bayi mengalami pembengkakan atau
teradi kelainan pada paru!parunya. *ematian anin akibat kelainan ba$aan teradi sekitar
1,6% .
= alformasi anin
3ada anin yang mengalami malformasi, berarti pembentukan organ anin tidak
berlangsung dengan sempurna. *arena ketidaksempurnaan inilah suplai yang dibutuhkan
anin tidak terpenuhi, sehingga keseahteraan anin menadi buruk dan bahkan akan
menyebabkan kematian pada anin. *ematian anin akibat malformasi anin teradi sekitar
1,%.
8= *ehamilan multiple
3ada kehamilan multiple ini resiko kematian maternal maupun perinatal
meningkat. ;erat badan anin lebih rendah dibanding anin pada kehamilan tunggal pada
usia kehamilan yang sama
-
7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia
27/30
Gika ketidaklanaran ini berlangsung hingga keadaan yang parah, suplai anin tidak
terpenuhi dan pada akhirnya akan menyebabkan kematian anin sekitar 1"%.
6= Intra &terine ro$th estrition
Ganin I&'( rata!rata memiliki berat badan yang kurang dibanding anin normal
pada tingkat usia gestasional yang sama. Hal ini disebabkan karena proses restriksi
pertumbuhan yang mungkin berbagi penyebab yang sama dengan insufisiensi plasenta.
I& adalah penyebab penting I&'(. I& diketahui berhubungan dengan kehamilan
multipel, malformasi kongenital, kelainan kromosom fetal dan preeklampsia. (alam studi
ardosi dkk, dilaporkan bah$a 1% kasus I&'( adalah anin yang keil untuk usia
gestasional dan kelompok ini uga sangat berisiko memiu teradinya persalinan
prematur.
7= Infeksi
-
7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia
28/30
*ompresi tali pusat dapat menghambat aliran darah dan oksigen ke anin, sehingga dapat
menyebabkan iskemik, hipoksia dan kematian. #eara keseluruhan faktor plasenta dapat
menyebabkan kematian anin sebanyak 28!0%.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
3enyebab kematian anin dalam rahim paling tinggi yang berasal dari faktor ibu
adalah penyulit kehamilan, salah satunya adalah hipertensi pada kehamilan, baik itu
hipertensi kronik, preeklampsia berat, sampai dengan eklampsia.
3emeriksaan antenatal are perlu dan rutin dilakukan pada ibu hamil terutama saat
kehamilan diatas 20 minggu. (i samping tekanan darah, pemeriksaan fisik, dan
laboratorium penting pula dilakukan untuk mendiagnosis seorang pasien dengan
hipertensi pada kehamilan.
28
-
7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia
29/30
3enurunan tekanan darah pada kasus 3; harus dilakukan seara bertahap, agar
perfusi darah ke plasenta tidak terganggu, salah satu aranya adalah dengan menghitung
3. #ebaiknya penurunan tekanan darah menapai 3 O128 atau O160>108.
Hipertensi pada kehamilan merupakan salah satu faktor penyabab kematian
anin
-
7/25/2019 kasus IUFD dan Preeklamsia
30/30
7= #en , #hukla ;, ;aneree 5. 3reAalene of serum antibodies to 5)/H
infetion in and around Baranasi, northern india. G lin and diagnose. 2011
"= oberts G, ;ernstein I, dkk. Hypertension in pregnany. +ashington- merian
ollage of obstetriians and gyneologist. 201