Download - kateterisasi jantung
Nama : Nuris Fitria Hardiyanti
NIM : P27820714024
Prodi : D4 Keperawatan Gadar
KATETERISASI JANTUNG
a. Pengertian
Kateterisasi jantung adalah suatu tindakan untuk menegakkan diagnosis dan
mengobati beberapa kondisi jantung beserta pembuluh darah. Selama kateterisasi
jantung, pipa tipis berukuran panjang yang dinamakan kateter dimasukkan ke dalam
pembuluh vena atau arteri yang ada di lipat paha, leher, atau lengan Anda dan
kemudian diputar melalui pembuluh darah Anda untuk sampai ke jantung. Dengan
menggunakan kateter ini, Dokter kemudian dapat melakukan pemeriksaan diagnostik
sebagai bagian dari kateterisasi jantung. Beberapa terapi penyakit jantung seperti
angioplasti koroner, juga dilakukan saat proses kateterisasi jantung.
b. Tujuan
1. Mendapat gambaran artteri koroner dan ruang – ruang jantung
2. Mengukur secara tepat tekanan dalam ruang jantung.
3. Mengetahui keadaan dan fungsi SCV untuk mengetahui kelainan pada aorta,
pulmonal, dan perifer
4. Mengidentifikasi struktur kelainan jantung, kelainan arteri koroner, disfungsi
miokard, kelainan katup dan kelainan jantung bawaan.
c. Persiapan
Pasien
1. Jangan makan atau minum apapun selama 8-12 jam sebelum dilakukan
pemeriksaan, atau sesuai anjuran Dokter Kami.
Makan dan minum dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi dari
anestesi/obat bius. Tanyakan Dokter Kami atau perawat apabila Anda perlu
meminum obat dengan air minum. Apabila Anda menderita diabetes, tanyakan
pada Dokter mengenai obat diabetes dan insulin untuk Anda. Biasanya Anda
dapat langsung makan dan minum segera setelah pemeriksaan.
2. Bawa semua obat dan suplemen yang Anda minum saat pemeriksaan. Ada
baiknya bila Anda membawa kemasan/botol asli sehingga Dokter Kami dapat
mengetahui dosis yang Anda minum dengan tepat.
3. Cobalah untuk rileks. Merasa cemas atau gelisah merupakan hal yang umum
bagi orang yang akan menjalani kateterisasi jantung. Anda akan diberikan obat
supaya bisa rileks. Sangat memungkinkan bahwa dalam pemeriksaan akan
ditemukan bahwa Anda memerlukan tindakan seperti angioplasti segera, atau
Anda dapat menderita efek samping obat yang diberikan saat kateterisasi
berlangsung. Rasa cemas dapat menyebabkan jantung Anda berdetak lebih
cepat dari biasanya atau bahkan tidak teratur yang dapat menimbulkan
komplikasi.
4. Saat Anda bersiap untuk kateterisasi, perawat akan mengukur tekanan darah
dan nadi Anda. Anda juga akan diminta untuk menggunakan toilet untuk
mengosongkan kandung kemih Anda. Anda akan diminta untuk melepaskan
gigi palsu, perhiasan, terutama kalung, yang dapat mengganggu pencitraan
jantung Anda. Anda akan menunggu di ruangan khusus sampai tiba waktunya
dilakukan tindakan – Anda boleh meminta seseorang untuk menunggu bersama
Anda pada saat ini.
Perawat
1. Melakukan Informed Consent pada pasien.
2. Menjelasankan kepada pasien tentang prosedur tindakan yang akan di
lakukan.
3. Melakukan rekaman EKG 12 lead.
4. Mencukur area penusukan (daerah inguinalis kanan dan kiri bila arteri
femoralis atau daerah radialis kanan bila dari arteri radialis).
5. Memasang condom cetheter atau dower cetheter untuk pasien yang akan
dilakukan tindakan PTCA, Ablasi, dan sejenisnya kecuali koroner angiografi.
6. Memasang infus pada pasien, untuk tindakan koroner angiografi pada
umumnya tidak dipasang infus kecuali pada pasien dengan hasil kreatinin
lebih dari 1,5 diberikan cairan NaCl 0,9% .
7. Mengukur tanda – tanda vital pasien (tekanan darah, heart rate , respirasi, dan
suhu).
8. Mengukur berat badan dan tinggi badan pasien.
9. Mencatat obat yang diminum ditunda atau dihentikan pemberiannya. Obat
hipertensi dan obat diureik tetap diberikan, sedangkan obat DM, anti
koagulan, ditunda pemberiannya sesuai dengan instruksi dokter.
10. Menanyakan riwayat alergi pasien terhadap obat-obatan.
11. Mengkaji keluhan pasien apakah ada nyeri dada, sesak nafas, pusing atau
keluhan yang lain.
12. Mengganti pakaian pasien dengan pakaian rumah sakit, termasuk pakaian
dalam dilepas.
13. Memberitahu kepada pasien bahwa alat bantu seperti kaca mata, alat bantu
dengar (hearing aid), gigi palsu boleh tetap dipakai selama tindakan untuk
lebih memudahkan berkomunikasih dengan pasien tetapi tetap
diinformasikan pada saat serah terima pasien dengan petugas diruang
tindakan.
14. Melakukan allent test bila tindakan dilakukan melalui arteri radialis, untuk
melihat sirkulasi darah ditangan pasien.
Teknik menilai allen test:
Anjurkan pasien untuk mengepal tangannya dengan kuat selama 3-15 menit.
Alat dan Bahan
1. Alat Tenun Steril
3 baju operasi
2 duk lubang ukuran 67 x 67 cm
2 duk kecil ukuran 67 x 67 cm
1 stik laken
1 duk besar ukuran 180 cm x 234 cm
2. Set Instrumen Steril
1 kom besar untuk tempat cairan ( 500 cc)
1 kom sedang untuk tempat kontras (250 cc)
1 kom kecil untuk tempat bethadine sol 10% (100 cc)
6 depper kecil
5 kassa steril
2 duk klem
1 arteri klem
1 scappel
1 klem kocher / desinfektan tool
1 bengkok
3. Bisturi nomor 11.
4. Bethadine solution 10% dan alkohol 70% untuk desinfektan.
5. Cairan NaCl 0,9% : 1:5 (heparin 2500 unit dalam 500 NaCls).
6. Syringe 20 cc 2 buah, syringe 5 cc 1 buah, syringe 2,5 cc 1 buah, syringe 1 cc 1
buah.
7. Extension tube panjang dan pendek masing – massing 1 buah.
8. Rotating adaptor (threeway pressure).
9. Introduser sheath radialis 5 fr / 6 fr.
10. Kateter diagnostic optitorque 5 fr / sesuai kebutuhan.
11. Guide wire terumo tip 0,35 / 180 cm.
12. Glove steril.
13. Jarum pungsi.
14. Zat kontras sesuai kebutuhan.
15. Lidocaine 2% 1 ampul.
16. Heparin 5000 unit dalam syringe 5 cc (diencerkan dengan NaCl 0,9% menjadi
4 cc).
17. NTG 300 meq dalam syringe 1 cc (diencerkan menjadi 9 strip).
d. Gambar
http://www.binawaluya.com/tindakan/angiografi-koroner-kateterisasi-jantung
http://kardioipdrscm.com/portfolio/kateterisasi-jantung