Download - Kebijakan Finansial dan Fiskal
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
1/37
PENGARUH PENYEDIAAN BARANG PUBLIK
TERHADAP PENGELOLAAN APBN
( Studi Kasus : Kondisi Jalan Raya Pu!o"#to$
%AKALAH
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok Semester Genap Tahun Ajaran
2015/2016 yang dibina oleh bu !irda "idayati S#S$S% M&A% '&A % mata kuliah (ebijakan
!inansial dan !iskal
$leh)
'aning *ka &rati+i 1,50,010011100-
Sai.uddin Amir 1,50,010011100
oia Mandasari 1,50,0100111011
oyan Aditama 1,50,0100111016
3udistira *ka 1,50,0100111025
i4ki Adila amadhan 1,50,01001110,-
3ulia urul Aini 1,50,010011102
(elas
PROGRA% STUDI AD%INISTRASI PUBLIK
JURUSAN IL%U AD%INISTRASI PUBLIK
&AKULTAS IL%U AD%INISTRASI
UNI'ERSITAS BRAIJAYA
%ALANG
1
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
2/37
KATA PENGANTAR
&enyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
(ebijakan !inansial dan !iskal semester genap tahun ajaran 2015/2016# 'alam makalah ini
dijelaskan mengenai arang &ublik serta hal7hal yang berhubungan dengan (ebijakan
!inansial dan !iskal disertai 8ontoh studi kasus yang ada di ndonesia#
&uji syukur kehadirat Tuhan 3ang Maha *sa yang telah melimpahkan rahmat% tau.i9%
sertahidayah7ya kepada penyusun% sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai ren8ana
dan tepat pada +aktunya# Tidak lupa juga penyusun ingin berterimakasih bu !irda "idayati
S#S$S% M&A% '&A selaku dosen mata kuliah (ebijakan !inansial dan !iskal yang telah
membimbing penyusun dalam pembuatan makalah ini% serta beberapa pihak yang telah
membantu dalam menyusun makalah ini#'alam penyusunan makalah ini% penyusun menyadari bah+a makalah ini masih jauh
dari sempurna% maka dari itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang berguna dari
semua pihak yang telah memba8a makalah ini# Semoga makalah ini dapat berman.aat bagi
seluruh pihak yang memba8anya#
Malang% 21 April 2016
&enyusun
2
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
3/37
DA&TAR ISI
"alaman Sampul ################################################################################################################## i
(ata &engantar ###################################################################################################################### ii'a.tar si ############################################################################################################################### iii
A &*'A":;:A
1#1# ;atar
elakang ##########################################################################################################
1
1#2# umusan
Masalah ####################################################################################################
,
1#,# Tujuan ############################################################################################################
###########
A (A
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
4/37
BAB I
PENDAHULUAN
)*) Lata B#la"an+
'alam kehidupan sehari7hari% tentunya kita pernah mendengar tentang barang7
barang publik# erbi8ara tentang barang publik% maka akan terlintas dalam benak kita
tentang benda7benda atau tempat7tempat yang dengan sengaja diran8ang atau dibuat oleh
pemerintah untuk rakyatnya# arang publik (public goods) adalah barang yang apabila
dikonsumsi oleh indiidu tertentu tidak akan mengurangi konsumsi orang lain akan
barang tersebut# Suatu barang publik merupakan barang7barang yang tidak dapat dibatasi
siapa penggunanya dan sebisa mungkin bahkan seseorang tidak perlu mengeluarkan
biaya untuk mendapatkannya# arang publik digunakan untuk masyarakat se8ara umum
@keseluruhan sehingga dari semua kalangan dapat menikmatinya#
&enilaian terhadap si.at publik atau priat dari sebuah barang tidak bisa dinilai
berdasarkan karakteristikyang dimilikinya% tetapi juga dinilai dari kebutuhan
konsumennya# Menurut Gaye 3ilma4 @2005% si.at publik dari sebuah barang atau jasa
merujuk pada persoalan 8ara barang tersebut diberikan kepada masyarakat# &enilaian
terhadap si.at publik atau priat dari sebuah barang tidak bisa dinilai semata7mata
berdasarkan apakah ia dapat diperdagangkan atau tidak# Menurut Gaye 3ilma4 @2005%
sesuatu disebut sebagai public goodsketika negara memiliki peran utama dalam proses
pengadaan maupun penyalurannya sehingga dapat dinikmati oleh seluruh +arga negara#
'i sini% negara meyakini bah+a barang tersesbut merupakan kebutuhan bersama#
&ihak pemerintah mengadakan barang publik dengan meminta kontribusi dari
publik% diantaranya melalui pajak# Selain itu% pemerintah seringkali dapat bertindak
sebagai .asilitator penyedia barang publik untuk masyarakat tertentu yang bisa
menikmatinya atau untuk meningkatkan e.isiensi produksinya kemudian bekerja sama
dengan sektor s+asta dengan batasan7batasan tertentu# 'isisi lain% pemerintah memiliki
kesulitan dalam mengatur jumlah penarikan kontribusi se8ara langsung kepada para
pengguna public goods% karena pembayaran tidak berhubungan langsung dengan
permintaan maupun peman.aatannya# :ntuk itu% diperlukan mekanisme pasar yang diatur
melalui suatu proses politik yang dapat menentukan seberapa banyak barang publik yang
harus disediakan dan seberapa besar kontribusi yang harus dibayar oleh para pengguna
baik melalui pajak maupun retribusi#
5
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
5/37
Selain itu% biasanya sektor s+asta menyerahkan pada pihak lain untuk
mengadakan barang publik karena diaggap tidak terlalu e.isien dalam mendapatkan pro.it
yang maksimal bagi mereka# "al ini kemudian menimbulkan pena.siran bah+a
konteks public goods adalah barang yang harus disediakan oleh pemerintah# 'i sisi lain%
Saas @2000 ) 5, mengemukakan bah+a masyarakat dapat menyediakan sendiri
kebutuhan akan barang atau jasa yang bersi.at kolekti.
melalui voluntary action @kesukarelaan#
Public goods di dalam komunitas yang 8ukup besar dan relati. kompleks
membutuhkan peralatan dan biaya yang relati. lebih banyak# :ntuk itu diperlukan
kontribusi dari masyarakat untuk mengatur penyediaannya% misalnya dengan menerapkan
sistem pajak sebagai bentuk dari kontribusi dan hasil pengumpulannya digunakan untuk
membiayai kegiatan tersebut# 'isinilah peran pemerintah dibutuhkan untuk mem.asilitasi
kepatuhan masyarakat terhadap aturan7aturan dalam memberikan kontribusi% misalnya
memberikan sangsi kepada masyarakat yang tidak taat pajak #
&emerintah dalam proses pengadaan barang dan jasa terutama barang publik
yang diperlukan oleh masyarakat umum sangat erat kaitannya dengan keuangan negara
terutama A& dan A&'# Sehingga diperlukan suatu kebijakan .inansial dan .iskal
yang berkaitan pengelolaan pendapatan pajak yang nantinya digunakan untuk membiayai
berbagai keperluan negara dan salah satunya adalah barang publik yang seperti kita
ketahui bersama sangat dibutuhkan oleh setiap lapisan msyarakat#
'alam pelaksanaan &engadaan arang/
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
6/37
amun pada kenyatannya saat ini banyak sekali jalan raya umum yang
mengalami kerusakan% seperti banyaknya lubang7lubang yang mengganggu aktiitas
+arga serta dapat menimbulkan bahaya ke8elakaan bagi penggunanya apabila tidak
berhati7hati dalam mengemudi# "al tersebut bisa saja dikarenakan kurangnya perhatian
dari pemerintah pusat maupun daerah ataupun anggaran yang disediakan untuk
membangun maupun perbaikan jalan masih minim#
(ondisi jalan raya di tanah air saat ini masih sangat memprihatinkan% alokasi
anggaran untuk pemeliharaan dan peningkatan sarana jalan raya sangat minim# 'ana
A& 2010 yang dialokasikan untuk (ementerian &erhubungan p 1B triliun sebanyak
,0 persennya dialokasikan untuk penambahan dan peningkatan sarana jalan#Minimnya
anggaran untuk sektor perhubungan membuat dana alokasi pembangunan jalan baru
sedikit terhambat# Sementara jumlah kendaraan tiap tahun terus naik% pertumbuhan jalan
baru masih di ba+ah satu persen#
Minimnya anggaran tersebut dikarenakan adanya kebutuhan pemerintah yang
lebih penting% selain itu juga dikarenakan adanya penurunan pendapatan A& maupun
A&' dikarenakan terdapat masyarakat yang tidak mau membayar pajak namun ingin
menikmati .asilitas yang disediakan oleh pemerintah% atau biasa disebut free rider # 'alam
kehidupannya% masyarakat di+ajibkan untuk membayar pajak# &ajak tersebut akan
dikelola dalam A& oleh pemerintah# 'ari pajak yang dikelola tersebut% akan
dikeluarkan untuk pembangunan in.rastruktur salah satunya adalah pembangunan jalan
raya# 'engan harapan dapat memudahkan akses masyarakat dalam melakukan kegiatan
sehari7hari#
'ari uraian latar belakang diatas% maka kelompok membuat makalah dengan
judul , PENGARUH PENYEDIAAN BARANG PUBLIK TERHADAP
PENGELOLAAN APBN”. (elompok kami merasa tertarik dengan masalah tersebut
karena barang publik seperti yang kita ketahui bersama merupakan kebutuhan yang
sangat diperlukan masyarakat# Selain itu juga erat kaitannya dengan keuangan negara
yaitu A&% yang didalamnya terdapat suatu anggaran yag digunakan untuk penyediaan
barang publik#
)*- Ru.usan %asala/
'engan adanya uraian latar belakang diatas% maka kelompok kami merumuskan
masalah sebagai berikut)
1# agaimana kebijakan dan peran pemerintah dalam penyediaan dan pengelolaan
barang publikC
7
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
7/37
2# agaimana pengaruh penyediaan barang publik terhadap pengelolaan A&C
,# agaimana 8ontoh studi kasus yang terkait C
)*0 Tu1uan P#nulisan
erdasarkan rumusan masalah diatas% maka tujuan penulisan kelompok kami
antara lain)
1# :ntuk memaparkan dan mengetahui kebijakan dan peran seperti apa yang dibuat
oleh pemerintah dalam penyediaan dan pengelolaan barang publik#
2# :ntuk memaparkan dan mengetahui pengaruh penyediaan barang publik terhadap
pengelolaan A&#
,# :ntuk mengetahui 8ontoh studi kasus yang terkait dengan masalah barang publik#
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
8
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
8/37
) K#2i1a"an &inansial &is"al
-*)*) K#2i1a"an
Menurut ;ass+ell @1-0% kebijakan adalah sebagai suatu program pen8apaian
tujuan% nilai7nilai dan praktik7praktik yang terarah (a projected program of goals values
and practices). Sedangkan menurut udiardjo @1BB% kebijakan adalah sekumpulan
keputusan yang diambil oleh seorang pelaku atau kelompok politik dalam usaha memilih
tujuan7tujuan dan 8ara78ara untuk men8apai tujuan tersebut#
erdasarkan beberapa pengertian tentang kebijakan yang telah dikemukakan
oleh para ilmu+an tersebut% dapat ditarik kesimpulan bah+a pada hakekatnya studi
tentang policy@kebijakan men8akup pertanyaan) what, why, who, where, dan how. Semua
pertanyaan tersebut berkaitan dengan masalah yang dihadapi lembaga7lembaga yang
mengambil keputusan yang menyangkut isi% 8ara atau prosedur yang ditentukan% strategi%
+aktu keputusan itu diambil dan dilaksanakan#
-*)*- K#2i1a"an &inansial dan &is"al
(ebijakan .inansial dan .iskal merupakan salah satu kebijakan ekonomi makro
yang otoritas utamanya berada di tangan pemerintah dan di+akili oleh (ementerian
(euangan# "al tersebut diatur dalam :ndang7:ndang omor 1- Tahun 200, tentang
(euangan egara% yang menyebutkan bah+a presiden memberikan kuasa pengelolaan
keuangan dan kekayaan negara kepada Menteri (euangan selaku pengelola .iskal dan
+akil pemerintah dalam pemilikan kekayaan negara yang dipisahkan# (ebijakan .inansial
dan .iskal umumnya merepresentasikan pilihan7pilihan pemerintah dalam menentukan
besarnya jumlah pengeluaran atau belanja dan jumlah pendapatan% yang se8ara eksplisit
digunakan untuk mempengaruhi perekonomian# erbagai pilihan tersebut% dalam tataran
praktisnya dimani.estasikan melalui anggaran pemerintah yang lebih dikenal dengan
Anggaran &endapatan dan elanja egara @A&#
-*)*0 APBN'alam pasal 2, :ndang7:ndang 'asar 15 A& yaitu Anggaran &endapatan
dan elanja egara sebagai +ujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap
tahun dengan :ndang7:ndangdan dilaksanakan se8ara terbuka dan bertanggung ja+ab
untuk sebesar7besarnya kemakmuran rakyat#
'alam &asal 1 :ndang7:ndang o# 1- Tahun 200, tentang (euangan egara%
yang dimaksud dengan Anggaran &endapatan dan elanja egara yang selanjutnya
disebut A&% adalah ren8ana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui
oleh 'e+an &er+akilan akyat#A& mempunyai dua komponen besar yaitu)
9
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
9/37
1 Anggaranpendapatan egara terdiridari)
a &ajak
b etribusi
8 oyalti
d agian laba :M
e erbagai pendapatan non pajak lainnya#
2 Anggaran pengeluaran pemerintah pusat terdiri dari )a &engeluaran pemerintah pusat
b &engeluaran pemerintah daerah
-*)*3 APBD
A&' adalah suatu gambaran tentang peren8anaan keuangan daerah yang terdiri
atas proyeksi penerimaan dan pengeluaran suatu pemerintahan daerah dalam suatu
periode tertentu#
;andasan hukum A&' adalah :ndang7:ndang o# 22 Tahun 1 tentang
&emerintahan 'aerah dalam &asal -B ayat 1 yang menyatakan bah+a penyelenggaraan
tugas pemerintah daerah dan '&' dibiayai dari dan atas beban Anggaran &endapatan
dan elanja 'aerah @A&'#
Se8ara garis besar% sumber pendapatan pemerintah daerah sebagai berikut)
) P#nda4atan Asli Da#a/ (PAD$
Sumber &endapatan Asli 'aerah% yaitu)
a &ajak daerah
b etribusi daerah
8 agian &emda dari hasil keuntungan perusahaan milik daerah @:M'
d "asil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkane Sumbangan dari pihak ketiga yang diatur dalam :ndang7:ndang#
- Dana P#i.2an+an
Sumber dana perimbangan% yaitu)
1 'ana bagi hasil% terdiri atas)
a agian daerah dari penerimaan &ajak umi dan angunan @&
b agian daerah dari penerimaan ea &erolehan "ak atas Tanah dan angunan
@&"T
8 agian daerah dari penerimaan sumber daya alam#
2 'ana Alokasi :mum @'A:% yaitu bantuan umum yang digunakan sesuai dengan prioritas pembangunan daerah dalam batas7batas arahan pemerintah pusat yang
bertujuan mengurangi ketimpangan hori4ontal antardaerah#
, 'ana Alokasi (husus @'A(% yaitu bantuan khusus yang digunakan untuk
kegiatan pembangunan yang sasarannya telah ditetapkan oleh pemerintah pusat
yang bertujuan mengurangi ketimpangan ertikal antara pusat dan daerah#
0 Su.2# Lain P#nda4atan Da#a/ yan+ Sa/
Sumber lain pendapatan daerah yang sah antara lain)
a Sisa lebih perhitungan anggaran daerah
b &enerimaan pinjaman daerah
10
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
10/37
8 'ana 8adangan daerah
d "asil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan
-*)*5 Pa1a"
&ajak menurut &asal 1 angka 1 :: o 6 Tahun 1B, sebagaimana telah
disempurnakan terakhir dengan :: o#2B Tahun 200- tentang (etentuan :mum dan
Tata >ara &erpajakan adalah kontribusi +ajib kepada negara yang terutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersi.at memaksa berdasarkan :ndang :ndang% dengan tidak
mendapat timbal balik se8ara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi
sebesar7besarnya kemakmuran rakyat#
:ntuk menilai potensi pajak sebagai penerimaan daerah% menurut 'aey
@1BB)0 diperlukan beberapa kriteria yaitu antara lain)
1 (e8ukupan dan *lastisitas
&ersyaratan pertama dan yang paling jelas untuk suatu sumber pendapatan
adalah sumber tersebut harus menghasilkan pendapatan yang besar dalam kaitannya
dengan seluruh atau sebagian biaya pelayanan yang akan dikeluarkan#
2 (eadilan
Maksudnya adalah beban pengeluaran pemerintah haruslah dipikul oleh semua
golongan dalam masyarakat sesuai dengan kekayaan dan kesanggupan masing7masing
golongan#
, (emampuan Administrati.
(riteria ini dimaksudkan karena sumber pendapatan berbeda7beda dalam
jumlah% integritas dan keputusan yang diperlukan dalam administrati.nya#
(esepakatan &olitis
(emauan politis diperlukan dalam mengenakan pajak% menetapkan struktur tari.%
memutuskan siapa yang harus membayar dan bagaimana pajak tersebut ditetapkan%
memungut pajak se8ara .isik dan memaksakan sanksi terhadap para pelanggar#
>iri78iri pajak menurut Mardiasmo @200,)1 adalah sebagai berikut )
1# uran rakyat kepada negara
2# erdasarkan :ndang7:ndang,# Tanpa jasa timbal atau kontraprestasi dari negara yang se8ara langsung dapat
ditunjukan#
# 'igunakan untuk membiayai rumah tangga negara% yakni pengeluaran7
pengeluaran yang berman.aat bagi masyarakat luas#
Menurut Daluyo @2011)12 pajak dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok%
adalah sebagai berikut)
1# Menurut golongan atau pembebanan% dibagi menjadi berikut ini#
11
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
11/37
a# &ajak langsung% adalah pajak yang pembebanannya tidak dapat dilimpahkan
pihak lain% tetapi harus menjadi beban langsung +ajib pajak yang
bersangkutan# >ontoh) pajak penghasilan#
b# &ajak tidak langsung% adalah pajak yang pembebanannya dapat dilimpahkan
kepada pihak lain# >ontoh) &ajak &ertambahan ilai#
2# Menurut si.at pembagian pajak dimaksudkan pembedaan dan pembagiannya
berdasarkan 8iri78iri sebagai berikut#
a# &ajak subjekti.% adalah pajak yang berdasarkan pada subjeknya yang
selanjutnya di8ari syarat objekti.nya% dalam arti memperhatikan keadaan dari
+ajib pajak# >ontoh) &ajak &enghasilan#
b# &ajak objekti.% adalah pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada
objeknya% tanpa memperhatikan keadaan diri +ajib pajak# >ontoh) &ajak &ertambahan ilai dan &ajak &enjualan atas arang Me+ah#
,# Menurut pemungut dan pengelolanya adalah sebagai berikut )
a# &ajak pusat% adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan
digunakan untuk membiayai rumah tangga negara# >ontoh) &ajak
&enghasilan% &ajak &ertambahan ilai dan &ajak &enjualan atas arang
Me+ah% &ajak umi dan angunan#
b# &ajak daerah% adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan
digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah# >ontoh) pajak reklame%
pajak hiburan% ea &erolehan atas Tanah dan angunan @&"T% &ajak
umi dan angunan sektor perkotaan dan pedesaan#
- Baan+ Pu2li"
Surya @201, barang publik adalah barang yang apabila dikonsumsi oleh
indiidu tidak akan habis untuk indiidu lainnya% barang publik yang disediakan
pemerintah merupakan barang milik pemerintah yang dibiayai melalui anggaran belanja
negara#
-*-*) P#n+#tian Baan+ Pu2li"
arang publik (public goods) mempunyai maksud memba+a sebuah pendapat
dari keman.aatan yang disediakan kepada seluruh masyarakat atau komunitas se8ara
keseluruhan# Se8ara umum barang publik biasa dipahami sebagai sesuatu yang dapat
dinikmati atau dibutuhkan oleh semua orang# Suatu barang publik merupakan barang7
barang yang tidak dapat dibatasi siapa penggunanya dan sebisa mungkin bahkan
seseorang tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mendapatkannya#
12
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
12/37
-*-*- J#nis Baan+ Pu2li"
Terdapat lima jenis barang publik yang dibagi menurut karakteristik barang dan
jasa% yaitu)
1 arang publik murni @disediakan pemerintah dan s+asta yang harus melakukan dan
mengatur distribusi barang tersebut) barang yang dari aspek penggunaanya non
rivalry yaitu tidak ada persaingan dannon exclusive yaitu tidak ada pengorbanan
untuk mendapatkannya. Misalnya) pertahanan% peradilan% .asilitas berupa jalan raya
umum dan perlindungan#
2 arang semi publik @disediakan oleh pemerintah maupun s+asta) barang yang dari
aspek penggunaanya non rivalry tetapi biaya namun ketika konsumen mengkonsumsi
se8ara berlebihan maka akan timbul kebosanan , misalnya) laut% padang gembala
taman% klub olah raga#
, arang publik semi priat @disediakan oleh pemerintah maupun s+asta) barang yang
penggunaannya bersi.at rivalry% tetapi peman.ataan tidak bersi.at exlusive.
Misalnya) rumah sakit% peman8ar radio% rumah sakit s+asta% sekolah s+asta% dan
siaran teleisi khusus#
arang priat @disediakan oleh s+asta murni) bersi.at rivalry yaitu adanya
persaingan penggunaan @konsumsi dan exlusive yaitu adanya pengorbanan untuk
mendapatkannya# Misalnya) mobil% pakaian% kesehatan untuk orang miskin.
5 arang merit @sebenarnya negara berke+ajiban untuk memenuhinya) komoditi atau
jasa yang menjadi kebutuhan indiidu atau masyarakat tanpa berkaitan dengan
kemampuan untuk membayar ataupun kemauan untuk membayar# Misalnya ) tempat
tinggal untuk orang miskin% pendidikan dan kesehatan#
-*-*0 As4#" Baan+ Pu2li"
arang publik memiliki dua si.at atau dua aspek yang terkait dengan
penggunaannya% yaitu )
1 Non rivalry
erarti bah+a penggunaan satu konsumen terhadap suatu barang tidak akan
mengurangi kesempatan konsumen lain untuk dapat mengkonsumsi barang tersebut#
Setiap orang dapat mengambil man.aat dari barang tersebut tanpa mempengaruhi
men.aat yang diperoleh orang lain#
Non excludable
erarti bah+a apabila suatu barang publik tersedia% tidak ada yang dapat
menghalangi siapapun untuk memperoleh man.aat dari barang tersebut# 'alam
13
http://a.yesadsrv.com/cpxcenter/dpop.php?nid=4&pid=1215&sid=58339&zone=80571&durl=&subid=%5Bsid%5D&opt1=&opt2=http://a.yesadsrv.com/cpxcenter/dpop.php?nid=4&pid=1215&sid=58339&zone=80571&durl=&subid=%5Bsid%5D&opt1=&opt2=
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
13/37
konteks pasar% maka baik mereka yang membayar maupun tidak membayar dapat
menikmati barang tersebut#
-*-*3 Baan+ Pu2li" yan+ P#ntin+
arang &ublik yang &enting antara lain sebagai berikut )
1 &ertahanan asional
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
14/37
.ungsi pemerintahan adalah untuk melayani dan mengatur masyarakat# (emudian
dijelaskan lebih lanjut bah+a tugas pelayanan lebih menekankan upaya
mendahulukan kepentingan umum% mempermudah urusan publik dan memberikan
kepuasan kepada publik% sedangkan tugas mengatur lebih menekankan
kekuasaanpo+er yang melekat pada posisi jabatan birokrasi# Selain itu% pemikiran 2
tokoh% hie. o. State% "ead o. Goernment% &arty
>hie.% >ommander in >hie.% >hie. 'iplomat% dan >hie. ;egislation#
&endapat lain dikemukakan oleh asyid @2000 ) 1, yang memaparkan enam
tugas umum pemerintah antara lain menjamin keamanan negara dari segala kemungkinan
serangan dari luar% dan menjaga agar tidak terjadi pemberontakan dari dalam yang dapat
menggulingkan pemerintahan yang sah melalui 8ara78ara kekerasan% memelihara
ketertiban dan menjamin agar perubahan apapun yang terjadi di dalam masyarakat dapat
berlangsung se8ara damai% menjamin diterapkannya perlakuan yang adil kepada setiap
+arga masyarakat% melakukan upaya7upaya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial%
menerapkan kebijakan ekonomi yang menguntungkan masyarakat luas% dan menerapkan
kebijakan untuk memelihara sumber daya alam dan lingkungan#
erdasarkan pendapat ahli tersebut% maka .ungsi dan peran pemerintah dapat
diklasi.ikasikan sebagai berikut)
1 !ungsi egulasi
&emerintah pusat akan mem.asilitasi daerah dalam bidang regulasi melalui
komunikasi yang e.ekti.# !ungsi pemerintah dalam bidang regulasi khususnya
bergerak dalam bidang kesehatan sebagai regulator pelayanan kesehatan# >ontoh
kasusnya adalah adan Mutu &elayanan (esehatan di &ropinsi 3ogyakarta# adan ini
mengoptimalkan implementasi regulasi di dinas kesehatan proinsi maupun kabupaten
atau kota% sarana akuntabilitas lembaga regulator melalui strategi kemitraan dan
meningkatkan keterlibatan lintas sektoral dalam pelaksanaan program kegiatan
lembaga regulator# Selain itu% 8ontoh lain daln menerapkan .ungsi pemerintah dalam
regulasi adalah regulasi desentralisasi kesehatan# &emerrintah melakukan regulasi
tenaga kesehatan dan lembaga kesehatan# &ada a+al pelaksanaan desentralisasi%
daerah yang telah memiliki ke+enangan untuk mengatur sistem kesehatan kurang
dapat menjalankan .ungsinya dengan baik karena sebelum desentralisasi daerah hanya
menjalankan tugas dari kanmil pemerintah pusat atau proinsi# $leh karena itu%
pemerintah melaksanakan .ungsi regulasinya dengan mendukung dan meregulasi
15
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
15/37
peran pemerintah daerah serta mem.asilitasi daerah dalam hal regulasi melalui
komunikasi yang e.ekti.#
2 !ungsi Alokasi
!ungsi Alokasi adalah .ungsi pajak sebagai sumber pemasukan keuangan negara
untuk kemudian dialokasikan untuk pengeluaran rutin negara# Anggaran negara harus
diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya serta
meningkatkan e.esiensi dan e.ektiitas perekonomian#
, !ungsi 'istribusi
Menurut Musgrae pemerintah bertanggung ja+ab untuk mendistribusikan
pendapatan dan kesejahteraan dalam masyarakat# "anya egara yang bisa EmemaksaF
golongan masyarakat kaya untuk menyisihkan penghasilannya dengan me+ajibkan
mereka membayar pajak sesuai dengan kemampuannya#
!ungsi Stabilisasi
!ungsi stabilisasi pemerintah dilakukan dengan menggunakan kebijakan
anggaran sebagai alat untuk menjaga agar tingkat tenaga kerja tetap tinggi% tingkat
stabilitas harga yang pantas% pertubuhan ekonomi yang tepat% dan mempertimbangkan
dampaknya bagi perdagangan dan keseimbangan pembayaran# Selain itu% 8ontoh lain
peran dan .ungsi pemerintah dalam stabilisasi adalah sebagai mediator ketika terjadi
kon.lik antara nelayan angkalan dan &asuruan# &emerintah sebagai .asilitator dalam
proses meyelesaikan kon.lik tersebut# Metode yang digunakan adalah persuasi. se8ara
institusional#
16
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
16/37
BAB IIIPE%BAHASAN
) K#2i1a"an Dan P#an P#.#inta/ Dala. P#ny#diaan Dan P#n+#lolaan Baan+
Pu2li"
0*)*) K#2i1a"an P#.#inta/ T#"ait Baan+ Pu2li"
Melalui penyempurnaan kembali terhadap &eraturan &residen omor 5 Tahun
2010 sebagaimana telah diubah terakhir dengan &eraturan &residen omor Tahun 2015
tentang &erubahan (etiga Atas &eraturan &residen omor 5 Tahun 2010 tentang&engadaan arang/
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
17/37
1 &engadaan dan penyaluran barang publik yang dilakukan oleh instansi pemerintah
yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari anggaran pendapatan dan
belanja negara dan/atau anggaran pendapatan dan belanja daerah
2 &engadaan dan penyaluran barang publik yang dilakukan oleh suatu badan usaha
yang modal pendiriannya sebagian atau seluruhnya bersumber dari kekayaan
negara dan/atau kekayaan daerah yang dipisahkan dan
, &engadaan dan penyaluran barang publik yang pembiayaannya tidak bersumber
dari anggaran pendapatan dan belanja negara atau anggaran pendapatan dan
belanja daerah atau badan usaha yang modal pendiriannya sebagian atau
seluruhnya bersumber dari kekayaan negara dan/atau kekayaan daerah yang
dipisahkan% tetapi ketersediaannya menjadi Misi egara yang ditetapkan dalam
peraturan perundang7undangan#
&enyediaan barang publik harus sesuai dengan prinsip7prinsip sistem pelayanan terpadu%
yaitu)
1 (eterpaduan
2 *konomis
, (oordinasi
&endelegasian atau pelimpahan +e+enang
5 Akuntabilitas
6 Aksesibilitas
0*)*- P#ny#diaan Baan+ Pu2li" Ol#/ P#.#inta/
Salah satu peran pemerintah yaitu alokasi yang berarti pemerintah sebagai
penyedia barang dan jasa publik% seperti pembangunan jalan raya% jembatan% penyediaan
.asilitas penerangan% dan telepon umum# Terkait dengan belanja &emerintah &usat% .ungsi
alokasi dilakukan antara lain melalui pendanaan pada berbagai program dan inestasi
produkti.% seperti pendanaan pembangunan in.rastruktur atau belanja barang dan jasa#
arang publik yang disediakan oleh instansi pemerintah dengan menggunakan
anggaran pendapatan dan belanja negara dan/atau anggaran pendapatan dan belanja
daerah ditujukan untuk mendukung program dan tugas instansi tersebut% sebagai 8ontoh) penyediaan Tami.lu untuk .lu burung yang pengadaannya menggunakan anggaran
pendapatan dan belanja negara di 'epartemen (esehatan% kapal penumpang yang
dikelola oleh &T @&ersero &*; untuk memperlan8ar pelayanan perhubungan antar
pulau yang pengadaannya menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara di
'epartemen &erhubungan% penyediaan in.rastruktur transportasi perkotaan yang
pengadaannya menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah#
'ilihat dari si.atnya yang non7eH8ludable% bah+a apabila suatu barang publik
tersedia% tidak ada yang dapat menghalangi siapapun untuk memperoleh man.aat dari
barang tersebut% sektor s+asta tentu akan menyerahkan pada pihak lain untuk
18
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
18/37
mengadakan barang publik karena terlalu tidak e.isien bagi mereka# "al ini kemudian
menimbulkan pena.siran bah+a barang publik adalah barang yang harus disediakan oleh
pemerintah# "al ini tidak selamanya benar# (arena penggunaannya yang untuk publik%
maka pada hakikatnya% publiklah yang juga harus menyediakannya# Sektor s+asta
biasanya kemudian mengembangkan 8ara78aranya sendiri untuk mengatasi e.ek
eksternalitas dan .ree rider yang dapat menimbulkan ine.isiensi tersebut# >ontoh) sistem
jalan toll% sehingga hanya mereka yang membayar yang dapat menggunakan jalan
tersebut#
'alam pelaksanaan &engadaan arang/
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
19/37
>ontoh lainnya adalah% +ebsite gratis @barang publik dimana di dalamnya terdapat
begitu banyak iklan7iklan yang merupakan barang priat% sebagai sumber
pendanaannya#
(arakteristik dari barang publik adalah ketersediaannya yang memperbolehkan
masyarakat untuk menikmatinya tanpa membayar# "al ini memnimbulkan dorongan yang
salah untuk men8iptakan .enomena yang disebut .ree rider# !ree rider adalah seseorang
yang turut menikmati suatu barang/ .asilitas tanpa membayar# !ree riders adalah
permasalahan yang mun8ul dalam penyediaan barang publik terkait dengan kedua
si.atnya% yaitu on7rialry dan on7eH8ludable# !ree riders ini adalah mereka yang ikut
menikmati barang publik tanpa mengeluarkan kontribusi tertentu% sementara sebenarnya
ada pihak lain yang berkontribusi untuk mengadakan barang publik tersebut# >ontohnya
adalah mereka yang tidak membayar pajak tadi% tapi ikut menikmati jasa7jasa atau barang7barang yang diadakan atas biaya pajak# >ontoh lain% sebuah jalan desa dibangun
dengan kerja bakti# !ree rider adalah mereka yang tidak ikut kerja bakti% tetapi kemudian
ikut menggunakan jalan desa tersebut#
'alam kelompok yang luas seperti negara konsensus untuk memberikan
kontribusi oleh +arganya tidaklah mudah # "al ini dikarenakan pre.erensi orang berbeda7
beda serta si.at pajak itu sendiri yang tidak memberikan kontra prestasi se8ara langsung
sehingga ada sebagian orang yang enggan berkontribusi +alaupun menurut peraturan
perundang7undangan perpajakan telah memenuhi syarat subyekti. dan obyekti.# "al ini
dikenal sebagai .ree rider yaitu pengguna barang publik yang tidak ikut berkontribusi
terhadap pengadaannya#
Tingkat .ree rider perpajakan dalam skala ke8il tidak akan terlalu berpengaruh
terhadap postur penerimaan negara# Masalahnya jika .ree rider ini bertambah banyak
maka target penerimaan negara dari sektor pajak tidak akan ter8apai# Apalagi penerimaan
negara ini merupakan sumber utama selain & 'e.isit Anggaran &endapatan dan
elanja egara akan semakin besar# &adahal selama ini ketentuan besarnya de.isit A&
yaitu sebesar ,I dari produk domestik bruto # "al ini diatur dalam penjelasan pasal 12
ayat , :: omor 1- Tahun 200, tentang (euangan egara#
- P#n+au/ P#ny#diaan Baan+ Pu2li" T#/ada4 APBN dan APBD
&emerintah berke+ajiban untuk me+ujudkan tersedianya barang publik karena
ekonomi pasar yang dulu diperkenalkan oleh Adam Smith dianggap gagal untuk
menyediakannya# &emerintah mendapatkan sumber pembiayaan untuk mendanai
pengadaan barang publik tersebut melalui beberapa sumber seperti pajak% pendapatan
20
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
20/37
negara bukan pajak @&&% hibah serta dengan melakukan pinjaman baik dari dalam
maupun luar negeri# ara &erpajakan @(:& adalah kontribusi +ajib kepada negara yang
terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersi.at memaksa berdasarkan :ndang7
:ndang% dengan tidak mendapatkan imbalan se8ara langsung dan digunakan untuk
keperluan negara bagi sebesar7besarnya kemakmuran rakyat# &ajak digunakan untuk
sebesar7besarnya kemakmuran rakyat dapat diartikan pajak sebagai sumber pembiayaan
untuk penyediaan barang publik yang disediakan untuk rakyat#
&engeluaran pemerintah merupakan alokasi anggaran yang disusun dalam
Anggaran &endapatan dan elanja egara @A& setiap tahunnya ke berbagai sektor
atau bidang dengan tujuan untuk mensejahterakan rakyat melalui berma8am J ma8am
program# 'alam Anggaran &endapatan dan elanja egara @A& pengeluaran
pemerintah ndonesia se8ara garis besar dikelompokkan ke dalam dua golongan sebagai
berikut )
1 &engeluaran utin&engeluaran rutin adalah pengeluaran yang se8ara rutin setiap tahunnya
dilakukan oleh pemerintah dalam rangka penyelenggaraan dan pemeliharaan roda
pemerintahan% yang terdiri dari belanja pega+ai yaitu untuk pembayaran gaji pega+ai
termasuk gaji pokok dan tunjangan% belanja barang% yaitu untuk pembelian barang 7
barang yang digunakan untuk penyelenggaraan pemerintah sehari J hari% subsidi%
pembayaran angsuran dan bunga utang negara% belanja pemeliharaan yaitu
pengeluaran untuk memelihara agar milik atau kekayaan pemerintah tetap terpelihara
se8ara baik dan belanja perjalanan yaitu untuk perjalanan kepentingan
penyelenggaraan pemerintahan#
2 &engeluaran &embangunan
&engeluaran pembangunan merupakan pengeluaran yang dilakukan pemerintah
untuk pembangunan .isik dan non .isik dalam rangka menambah modal mayarakat#
>ontoh pembangunan .isik adalah pembangunan jalan% jembatan% sekolah dan ruman
sakit# Sedangkan pembangunan non .isik seperti pelaksanaan program pengentasan
kemiskinan#
21
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
21/37
erikut adalah rin8ian A&% &endapatan egara% elanja &emerintah &usat dan
elanja menurut .ungsi dari Tahun 200-7201,#
22
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
22/37
23
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
23/37
24
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
24/37
'ari tabel ingkasan A& tahun 200-7201, penerimaan dalam negeri dalam
hal perpajakan mengalami peningkatan% ke8uali pada tahun 200% namun pada tahun 2010
meningkat menjadi -2,#,06%- miliar% seperti yang kita ketahui juga pajak merupakan
sumber utama penerimaan negara# Ada ke8enderungan semakin banyak pajak yang
diterima maka semakin besar pengeluaran yang dilakukan# "al tersebut juga diimbangi
dengan peningkatan anggaran trans.er ke daerah yang terus mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun# Selain itu juga terlihat dalam tabel belanja pemerintah pusat% pemerintah
telah menganggarkan sejumlah dana pada tahun 2010 yang digunakan untuk membiayai
belanja barang sebesar -#56%B miliar rupiah# &emerintah juga telah memberikan dana
ke setiap daerah untuk membiayai kebutuhannya dalam menyelenggarakan
pemerintahannya% dalam tabel belanja pemerintah menurut .ungsi yaitu pembangunan
daerah sebesar 1#-0,%6 miliar pada tahun 2010# 'ana tersebut digunakan untuk berbagai
keperluan% salah satunya pembangunan in.rastruktur berupa jalan raya umum yang dapat
diakses oleh setiap +arga tanpa dipungut biaya% dikarenakan jalan raya umum merupakan
salah satu 8ontoh dari barang publik#
Sebagaimana diamanatkan oleh :: ,2 Tahun 200 tentang &erimbangan
(euangan antara &emerintah &usat dan &emerintahan 'aerah% salah satu sumber
pendanaan &emerintahan 'aerah adalah &endapatan Asli 'aerah @&A'% yang bersumber
dari pemungutan &ajak dan etribusi 'aerah% hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan% dan lain7lain &A' yang sah# ;ebih lanjut% pelaksanaan pemungutan &ajak dan
25
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
25/37
etribusi 'aerah tersebut diatur dengan :ndang7undang tersendiri% yang saat ini adalah
:: 2B Tahun 200 tentang &ajak 'aerah dan etribusi 'aerah#
erdasarkan :: 2B/200 tersebut% beberapa jenis pajak &roinsi harus di7
bagihasil7kan kepada (abupaten/(ota yaitu )
J#nis Pa1a" Po6insi Ka27Kota
&ajak (endaraan ermotor -0I ,0I
ea alik ama (endaraan
ermotor
-0I ,0I
&ajak ahan akar (endaraan
ermotor
,0I -0I
&ajak okok ,0I -0I
&ajak Air &ermukaan
50I
20IK
50I
B0IK
8$ untu" ai 4#.u"aan yan+ 2#ada /anya 4ada ) "a2u4at#n7"ota
:ntuk tahun 200B @sumber '
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
26/37
'ari jumlah &A' tersebut% bagi hasil pajak proinsi yang ditrans.er kepada
(ab/(ota adalah sebagai berikut )
"rafi#$ Prosentase besarnya bagi hasil yang ditransfer #e %ab&%ota dibagi penerimaan
Paja# 'aerah.
27
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
27/37
0 9onto/ Studi Kasus Yan+ T#"ait
&embangunan jalan merupakan kebutuhan yang sangat ital sebagai pendukung
utama dinamika dan aktiitas ekonomi% baik di pusat maupun daerah dan pengembangan
+ilayah serta sebagai prasarana penunjang yang utama bagi perekonomian nasional#
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
28/37
raya yang baik sangat berman.aat untuk meningkatkan kehidupan masyarakat daerah
tersebut# 'ari segi sosial masyarakat akan sangat terbantu dalam melaksanakan interaksi
sosialnya% baik antar desa maupun +ilayah lainnya sehingga setiap kegiatan yang
menyangkut aktiitas sosial lainnya dapat terlaksana dengan baik#
'ampak kerusakan in.rastruktur jalan raya sangat memengaruhi kondisi
masyarakat dalam aspek sosial kemasyarakatan# 'ampak tersebut antara lain
terganggunya interaksi antar masyarakat% aktiitas sosial pada masyarakat sehingga untuk
me+ujudkan kesejahteraan masyarakat sulit terlaksana# 'engan sulitnya interaksi antar
masyarakat menyebabkan sulit terjadi peningkatan kehidupan masyarakat yang dinamis#
Selain itu% dampak psikis yang diderita saat masyarakat melakukan perjalanan akibat
kondisi in.rastruktur yang buruk adalah pola pikir masyarakat yang mudah tersulut emosi
ketika berkendara# "al ini disebabkan akibat mereka saling berebut mendapatkan jalanyang rata dan baik atau karena salah satu pengendara melakukan kesalahan sehingga
dianggap mengakibatkan 8elaka bagi pengendara yang lain% seperti melakukan
pengereman mendadak sehingga pengendara di belakangnya hampir menabrak atau sudah
menabraknya# 'ampak lain yang terjadi di jalanan akibat kondisi jalanan yang buruk
antara lain terjadinya peningkatan angka ke8elakaan yang terjadi karena pengendara yang
terperosok lubang yang ada di bahu jalan atau karena li8innya jalan akibat pasir atau
lumpur#
&embangunan jalan sebagai prasarana transportasi yang e.ekti. dan handal dalam
bentuk sistem transportasi terpadu akan memberikan pelayanan dan man.aat bagi
masyarakat luas% pembangunan ekonomi% kemudahan mobilitas manusia% barang% dan
jasa yang akan berujung pada meningkatnya daya saing nasional# &eran jalan di atas
adalah dengan menghubungkan pusat7pusat ekonomi yaitu pusat produksi% pusat
distribusi% dan pusat pemasaran#
Menurut :: o# ,B/200% penyelenggaraan jalan di ndonesia harus didasarkan
pada asas keman.aatan% keserasian% keselarasan dan keseimbangan% keadilan%
transparansi dan akuntabilitas% keberdayaan dan keberhasilgunaan% serta kebersamaan dan
kemitraan# &enyelenggaraan jalan dimaksudkan untuk me+ujudkan perkembangan antar
daerah yang seimbang dan pemerataan hasil pembangunan# Agar diperoleh suatu hasil
penanganan jalan yang memberikan pelayanan yang optimal% diperlukan penyelenggaraan
jalan se8ara terpadu dan bersinergi antarsektor% antardaerah dan juga antarpemerintah
daerah serta masyarakat termasuk dunia usaha#
(ondisi jalan raya di tanah air saat ini masih sangat memprihatinkan% alokasi
anggaran untuk pemeliharaan dan peningkatan sarana jalan raya sangat minim# 'ana
29
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
29/37
A& 2010 yang dialokasikan untuk (ementerian &erhubungan p 1B triliun sebanyak
,0 persennya dialokasikan untuk penambahan dan peningkatan sarana jalan# Minimnya
anggaran untuk sektor perhubungan membuat dana alokasi pembangunan jalan baru
sedikit terhambat# Sementara jumlah kendaraan tiap tahun terus naik% pertumbuhan jalan
baru masih di ba+ah satu persen#
Anggota (omisi ? '& dari !raksi &(S% Abdul "akim% menyatakan anggaran
yang tersedia untuk perbaikan jalan di tanah air% memang masih sangat minim# Edealnya%
dari anggaran p 1B triliun sekitar 0 persennya dialokasikan untuk penambahan dan
peningkatan sarana jalan%F katanya dalam a8ara sosialisasi :: o 22 tahun 200 tentang
;alu ;intas dan Angkutan
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
30/37
Masalah teknik operasional upaya peningkatan sarana jalan tersebut% nantinya akan diatur
melalui &eraturan &emerintah dan (eputusan &residen#
Sementara 'irektur ;;A< 'itjen &erhubungan 'arat% Surdirman ;ambali
menambahkan% terbatasnya anggaran untuk peningkatan dan penambahan sarana jalan
raya% memi8u ketidakseimbangan antara penambahan panjang jalan raya dengan laju
kendaraan bermotor# Tingkat kepadatan lalu lintas menjadi sangat tinggi% dan angka
ke8elakaan lalu lintas juga makin meningkat# erdasarkan data tahun 200% jumlah kasus
lakalantas di Tanah Air men8apai 16#000 hingga 20#000 kasus#
'ari penjelasan mengenai studi kasus diatas% pemerintah dalam penyediaan
barang publik di &ur+okerto dirasa masih kurang karena beberapa pertimbangan yang
menghambat% diantaranya adalah kendala anggaran dari A& yang sangat minim
menyebabkan modal untuk menyediakan jalan raya di &ur+okerto kurang# A& yangtersedia harus dibagi7bagi ke beberapa daerah untuk pemerataan pembangunan jalan raya%
sehingga pembiayaan yang tersedia akan semakin sedikit yang menyebabkan minimnya
pembangunan jalan raya di &ur+okerto#
'alam penyediaan barang publik ter8ipta adanya free riders adalah orang yang
ikut menikmati barang publik tanpa mengeluarkan kontribusi tertentu% sementara ada
pihak lain yang berkontribusi untuk mengadakan barang publik tersebut# "al inilah yang
perlu dilihat dan diperhatikan kembali oleh pemerintah# 'ari studi kasus di atas% bisa jadi
terdapat masyarakat yang tidak mau membayar pajak% namun menggunakan jalan dengan
semaunya# Sehingga apabila hal tersebut terus dilakukan akan mengurangi pendapatan
pajak% dan mengakibatkan anggaran untuk memperbaiki atau membangun jalan menjadi
berkurang#
(etika jumlah indiidu yang terlibat dalam membayar pajak tidaklah banyak%
maka kemungkinan adanya free rider akan lebih mudah dideteksi dan ditanggulangi#
Akan tetapi jika suatu proyek ataupun kegiatan telah melibatkan banyak indiidu% maka
kemungkinan adanya free rider akan semakin besar dan masing7masing indiidu akan
8enderung men8ari dalih untuk menyelamatkan dirinya dari masalah dan akan
melimpahkan bebannya pada orang lain# Menjadi free rider juga konsisten dengan
gambaran ahli ekonomi dari manusia ekonomis yang rasional untuk mendapatkan
man.aat maksimal bagi dirinya# "al ini di8erminkan pada perhatian terbesar dari seorang
indiidu untuk men8ari kombinasi dari barang publik dan barang pribadi yang dapat
memaksimalisasi kesejahteraan dirinya#
Sebab7 sebab adanya free rider dalam bidang perpajakan adalah sebagai berikut)
1 Tidak ada kontra7prestasi se8ara langsung#
31
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
31/37
&ajak memiliki karakteristik yang berbeda dengan retribusi dimana pembayar
pajak tidak mendapat kontra7prestasi se8ara langsung# 'irektorat
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
32/37
dalam penjelasan pasal 12 ayat , :: omor 1- Tahun 200, tentang (euangan egara#
Tingkat keter8apaian target penerimaan pajak dari tahun 200 sampai dengan 2012 dapat
dilihat ditabel di ba+ah ini#
:ntuk menekan tingkat free rider di bidang perpajakan perlu dilakukan usaha7
usaha sebagai berikut)
1 &enguatan kehumasan 'irektorat
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
33/37
BAB I'
PENUTUP
3*) K#si.4ulan
Sesungguhnya barang publik berhak dinikmati oleh setiap +arga negara
ndonesia% karena memang diperuntukkan bagi publik atau bagi umum# Selain itu +arga
masyarakat juga membayar pajak% sebagai dukungan bagi pemerintah untuk menyediakan
akses% kenyamanan dan ketersediaan barang publik tersebut#
arang publik (public goods) adalah barang yang apabila dikonsumsi oleh
indiidu tertentu tidak akan mengurangi konsumsi orang lain akan barang tersebut# Suatu
barang publik merupakan barang7barang yang tidak dapat dibatasi siapa penggunanya
dan sebisa mungkin bahkan seseorang tidak perlu mengeluarkan biaya untuk
mendapatkannya# arang publik memiliki dua si.at atau dua aspek yang terkait dengan
penggunaannya% yaitu ) @1 Non rivalry dan () Non excludable#
Salah satu peran pemerintah yaitu alokasi yang berarti pemerintah sebagai
penyedia barang dan jasa publik% seperti pembangunan jalan raya% jembatan% penyediaan.asilitas penerangan% dan telepon umum# &emerintah dalam proses pengadaan barang dan
jasa terutama barang publik yang diperlukan oleh masyarakat umum sangat erat
kaitannya dengan keuangan negara terutama A& dan A&'# Sehingga diperlukan
suatu kebijakan .inansial dan .iskal yang berkaitan pengelolaan pendapatan pajak yang
nantinya digunakan untuk membiayai berbagai keperluan negara dan salah satunya
adalah barang publik yang seperti kita ketahui bersama sangat dibutuhkan oleh setiap
lapisan msyarakat# &ihak pemerintah mengadakan barang publik dengan meminta
kontribusi dari publik% diantaranya melalui pajak#
&ajak merupakan sumber utama pembiayaan penyediaan barang publik oleh
pemerintah# 'alam pemungutannya ada sebagian dari masyarakat yang tidak ikut
berkontribusi membayar pajak akan tetapi ikut menggunakan man.aat barang publik#
$rang yang ikut menikmati barang publik tanpa mengeluarkan kontribusi tertentu%
sementara ada pihak lain yang berkontribusi untuk mengadakan barang publik tersebut
dikenal sebagai free rider dalam keuangan publik#
34
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
34/37
'alam pelaksanaan &engadaan arang/
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
35/37
dan persoalan mun8ul ketika banyak yang jadi .ree rider dengan tidak membayar pajak
atau pajaknya dikorupsi#
>ara lain yang bisa dilakukan adalah dengan melibatkan pihak s+asta dan
masyarakat# >ara pelibatannya bisa berma8am7ma8am% misalnya) dengan memberikan
sistem insenti.7disinsenti. kepada pihak yang mau menyediakannya% misal pihak s+asta
akan diberi ijin untuk membangun mall kalau mau ikut membuat lampu jalan# 'engan
membuat sistem eksklusi.ikasi bagi barang publik tertentu dan menjadikannya tidak
sebagai barang publik lagi misalnya jalan tol#
36
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
36/37
DA&TAR PUSTAKA
Su.2# dai Bu"u
'aey# (#
-
8/16/2019 Kebijakan Finansial dan Fiskal
37/37
@diakses 1 April 2016 pukul 11)0,
ider#http)//+++#a8ademia#edu/B25,666/&ajakNSebagaiNSumberN&embiayaanN'alamN&enye
diaanNarangN&ublikN$lehN&emerintahN'anN*.ekN!reeNider# 'iakses pada 21
April 2016#
3usu.% Ahmad# oember 201,# &ajak Sebagai Sumber &embiayaan 'alam &enyediaan
arang &ublik $leh &emerintah 'an *.ek !ree Su.2# dai #2sit#