KEBIJAKAN PROGRAM PENINGKATAN AKSES DAN MUTU PENDIDIKAN SMA DI
DAERAH TERTINGGAL
1. Revolusi Industri 4.0;
2. Teknologi berkembang pesat, kita
masih sering tertinggal;
berada
peserta
di 10
dibawah
4. Peringkat PISA
terbawah, 60% kompetensi minimal;
Baik5. Indeks Mutu hanya 28%sekolah;
6. Akreditasi A hanya 19,7%;7. Kesenjangan kualitas terjadi di
wilayah timur dan di daerah 3T;
8. Sinkronisasi Kebijakan Pendidikan
Pusat-Provinsi-Sekolah-Masyarakat;
9. Pandemic COVID-19;
Tantangan
VISI PENDIDIKAN
““
mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global
Visi Pendidikan Indonesia adalah mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila
PELAJAR
PANCASILA
Beriman, bertakwa kepada
Tuhan YME, dan berakhlak mulia
Mandiri
Bernalar
KritisKreatif
Bergotong-Royong
Berkebinekaan
Global
• Sekolah sebagai kegiatan yang menyenangkan• Pimpinan memberikan pelayanan
• Manajemen sekolah yang kolaboratif dan kompeten• Keselarasan pendidikan di rumah dan keluarga
• Sekolah sebagai tugas
• Pimpinan sebagai pengatur
• Manajemen sekolah terlalu administratif• Masih ada PAUD yg belum melibatkan orang tua
Ekosistem
• Guru sebagai pelaksana kurikulum
• Guru sebagai sumber pengetahuan satu-satunya
• Pelatihan guru berdasarkan teori• PAUD: Metode drilling & teacher-centered
• Guru sebagai pemilik dan pembuat kurikulum
• Guru sebagai fasilitator dari berbagai sumber pengetahuan
• Pelatihan guru berdasarkan praktik• PAUD: Kompetensi meliputi pedagogik dan sosio emosional
Guru
Arahan di masa depanSituasi sekarangKategori
4
• Penilaian bersifat sumatif/ menghukum • Penilaian bersifat formatif/ mendukung
• Siswa sebagai penerima pengetahuan
• Fokus kepada kegiatan tatap muka• Pendekatan: Bermain vs Calistung• Pengajaran berdasarkan pembagian umur
• Perkembangan linear
• Kurikulum berdasarkan konten
• Fokus kepada kegiatan akademik• Patahan antara kurikulum PAUD dan SD• Pelatihan vokasi dipimpin oleh pemerintah
• Pembelajaran berorientasi pada siswa• Pembelajaran memanfaatkan teknologi• Pendekatan: Bermain adalah belajar, bermakna & sesuai konteks• Pengajaran berdasarkan level kemampuan siswa
• Perkembangan fleksibel• Kurikulum berdasarkan kompetensi
• Fokus kepada soft skill dan pengembangan karakter
• Transisi yang mulus dari PAUD ke SD• Pelatihan vokasi dipimpin oleh industri
Pedagogi
Kurikulum
Sistem
Penilaian
Saat ini terdapat lima kelompok tantangan dunia pendidikan yang perlu dihadapi
4
01 02
0304
Assesmen Kompetensi
Ujian nasional ditiadakan,assesmen kompetens,survei karakter, dan surveilinkungan belajar untukmelihat peta sekolah demi kepentingan pemerataan kualitas pendidikan
Rapor dan Profil Pendidikan
Rapor dan Profil sekolah akan menjadi nilai kinerjaPendidikan di Sekolah maupundaerah yang menggabungkansistem dapodik, penjaminan mutu, dan akreditasi, sertdata lainnya
Sekolah Penggerak
Sekolah yang memiliki KepalaSekolah Penggerak dan Guru
Penggerak yang didukung pemda, memiliki komunitas
budayapembelajar, menggerakan sekolah lain
dalam peningkatan kualitas.
SKB 4 Menteri
PenyelenggaraanPembelajaran pada semeseter
genap TA 2020/2021 di masa Covid-19 tidak berorientasi
pada zona, tapi berfokus pada daerah dan sesuai konteks dan
kebutuhan
Kebijakan Baru Merdeka Belajar
RENSTRA DIREKTORAT SMA 2020 - 2021Sasaran Program/Sasaran kegiatan/Indikator (IKSS,IKP,IKK) 2020 2021 2022 2023 2024
Jumlah kab/kota dengan APK SMA/MA/SMLB sekurang-kurangnya95% 219 229 239 249 259
Jumlah SMA yang menjadi Sekolah Penggerak - 650 1300 1950 2600
Persentase SMA yang memiliki nilai kinerja sekolah (scorecard) minimal 75 (kategori Sangat Tinggi) - 5,0 10,0 15,0 20,0
Persentase siswa SMA dengan nilai Asesmen Kompetensi (Literasi)memenuhi kompetensi minimum 53 55,0 58,0 60,0 63,0
Persentase siswa SMA dengan nilai Asesmen Kompetensi (Numerasi) memenuhi kompetensi minimum 26,50 27,4 28,3 29,2 30,1
Persentase SMA yang menggunakan peralatanTIK (komputer) dalam proses pembelajaran
73,80 76,06 78,34 80,69 83,11
Persentase SMA yang memiliki lingkungan kondusif dalam pembangunan karakter
30 35 40 45 50
Persentase data pokok pendidikan SMA yangakurat, terbarukan dan berkelanjutan
95,10 95,20 95,30 95,40 95,50
>=3 tingkat di bawah level yg diharapkan
1-2 tingkat dibawah level yang diharapkan
Di level yang diharapkan
Di atas level yang diharapkan
TAHAP 1
TAHAP 2
TAHAP 3
TAHAP 4
Hasil Belajar
Perundungan menjadi norma
Perundungan masih terjadi namun tidak menjadi norma
Perundungan tidak terjadi
Perundungan tidak terjadi
Lingkungan Belajar
Secara rutin mengalami gangguan
Belum memperhatikan kebutuhan dan tingkat
kemampuan murid
Sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kemampuan
siswa
Berpusat pada murid
Pembelajaran
-
-
Perencanaan program dan anggaran berbasis refleksi
diri
Guru mulai melakukan refleksi dan perbaikan
pembelajaran
Perencanaan program dan anggaran berbasis refleksi
diri
Refleksi guru dan perbaikan pembelajaran terjadi
Guru dan kepala sekolah melakukan pengimbasanRefleksi diri dan
pengimbasan
4 Tahapan Proses Transformasi Sekolah Indonesia
Program Sekolah Penggerak terdiri dari lima intervensi yang saling terkait dan tidak bisa dipisahkan
02. Penguatan SDM SekolahPenguatan Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Penilik, dan Guru melalui program pelatihan dan pendampingan intensif (coaching) one to one dengan pelatih ahli yang disediakan oleh Kemdikbud.
03. Pembelajaran dengan paradigma baruPembelajaran yang berorientasi pada penguatan kompetensi dan pengembangan karakter yang sesuai nilai-nilai Pancasila, melalui kegiatan pembelajaran di dalam dan luar kelas. Untuk pendidikan Vokasi, meningkatkan kerja sama dengan industri.
05. Digitalisasi SekolahPenggunaan berbagai platform digitalbertujuan mengurangi kompleksitas, meningkatkan efisiensi, menambah inspirasi, dan pendekatan yang customized
04. Perencanaan berbasis dataManajemen berbasis sekolah:perencanaan berdasarkan refleksi diri satuan pendidikan
01. Pendampingan konsultatif dan asimetrisProgram kemitraan antara Kemendikbud dan pemerintah daerah dimana Kemendikbud memberikan pendampingan implementasi Sekolah Penggerak
01
02
03
05
04
SEKOLAH PENGGERAK
PENYALURAN BANTUAN DIT. SMA TAHUN 2020
Bantuan Pemerintah 2020
10
R e n o v a s i B a n g u n a n S M A
R p . 6 6 , 0 0 0 , 0 0 0 , 0 0 0
S a n i t a s i S M A
R p . 1 3 4 . 4 0 4 . 0 0 0 . 0 0 0
Bantuan Pemerintah 2020
11
B a n t u a n V o k a s i
d a n
O p e r a s i o n a l P e n d i d i k a n
S M A T e r b u k a
R p . 5 , 0 6 3 , 8 0 0 , 0 0 0
B a n t u a n S o s i a l
P e n a n g g u l a n g a n
B e n c a n a
C o v i d - 1 9
R p . 5 , 8 0 0 , 0 0 0 , 0 0 0
Bantuan Sanitasi Untuk 3T
Bantuan SMA Terbuka Untuk 3T
Bantuan SosialPenanggulangan Covid 19Untuk Daerah 3T
Bantuan PemerintahRenovasi Sekolah UntukDaerah 3T
HASIL PRAKTIK BAIK PELAKSANAAN BANTUAN YANG DITERIMA OLEH SEKOLAH
SMAN 1 Alor Kecil kab. Alor NTT
HASIL PRAKTIK BAIK PELAKSANAAN BANTUAN SMA
TERBUKA
SMA NEGERI 1 KEPANJENKAB MALANG JATIM
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG SMA TAHUN 2020
Untuk Daerah Afirmasi
Definisi DAK Fisik
DAK dialokasikan kepada Daerah untuk mendanai kegiatan khusus yangmerupakan urusan Daerah. DAK Bidang Pendidikan adalah dana yangbersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yangdialokasikan pada daerah tertentu untuk mendanai kegiatan khususyang merupakan bagian dari program prioritas nasional. DAK terbagiatas dua jenis yaitu DAK Fisik dan DAK Non Fisik
AFIRMASI
A. Pembangunan Rumah Dinas Guru dan Asrama Siswa SMA Volume Satuan Anggaran
1 Pembangunan Rumah Dinas Guru Beserta Perabotnya 97 Unit 39.334.406.424
2 Pembangunan Asrama Siswa Beserta Perabotnya 56 Unit 30.847.140.854
SUB
BIDANG
SMA
Dana Penunjang: 3.022.931.722
Total: 73.204.479.000
Fisik: 70.181.547.278
Tahun 2020 DAK Fisik untuk Daerah Afirmasi difokuskan untuk pembangunan Rumah
Dinas Guru dan Asrama Siswa SMA
Definisi BOS AfirmasiBerdasarkan Permendikbud No. 24 Tahun 2020
Rencana DAK Fisik untuk daerah Afirmasi tahun 2021rincian Jumlah Sekolah volume satuan Anggaran
A. Rehab Prasarana Belajar SMA 350 850 167,297,351,000
01-Rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya 139 574 Ruang 108,177,320,000
02-Rehabilitasi ruang laboratorium kimia dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya 19 19 Ruang 5,325,243,000
03-Rehabilitasi ruang laboratorium fisika dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya 19 19 Ruang 5,951,884,000
04-Rehabilitasi ruang laboratorium biologi dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya 24 24 Ruang 7,034,422,000
05-Rehabilitasi ruang perpustakaan dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya 38 38 Ruang 8,513,892,000
06-Rehabilitasi ruang laboratorium komputer dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya 4 5 Ruang 846,268,000
07-Rehabilitasi ruang laboratorium bahasa dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya 3 3 Ruang 527,316,000
08-Rehabilitasi ruang guru dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya 22 29 Ruang 10,590,586,000
09-Rehabilitasi toilet (jamban) dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta sanitasinya 39 93 Paket 13,178,665,000
10-Rehabilitasi ruang tata usaha dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya 11 11 Ruang 1,821,675,000
11-Rehabilitasi ruang Kepala Sekolah/Pimpinan dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya 9 9 Ruang 1,392,758,000
12-Rehabilitasi ruang UKS dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya 3 3 Ruang 555,560,000
13-Rehabilitasi ruang ibadah dengan tingkat kerusakan minimal sedang 12 13 Ruang 491,804,000
14-Rehabilitasi rumah dinas guru dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya 5 6 Unit 1,374,422,000
15-Rehabilitasi asrama siswa dengan tingkat kerusakan minimal sedang Beserta Perabotnya 3 4 Unit 1,515,536,000
B. Pembangunan Prasarana Belajar SMA 1,007 1,115 446,418,403,500
16-Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya 13 32 Ruang 11,756,787,000
17-Pembangunan ruang laboratorium kimia beserta perabotnya 120 120 Ruang 65,946,784,000
18-Pembangunan ruang laboratorium fisika beserta perabotnya 124 124 Ruang 66,986,895,000
19-Pembangunan ruang laboratorium biologi beserta perabotnya 112 112 Ruang 61,316,682,000
20-Pembangunan ruang pusat sumber pendidikan inklusif beserta perabotnya 10 10 Ruang 1,831,267,000
21-Pembangunan ruang perpustakaan beserta perabotnya 16 16 Ruang 6,942,754,000
22-Pembangunan ruang laboratorium komputer beserta perabotnya 97 97 Ruang 33,063,039,000
23-Pembangunan ruang laboratorium bahasa beserta perabotnya 33 33 Ruang 11,470,059,000
24-Pembangunan ruang guru beserta perabotnya 43 43 Ruang 25,643,183,000
25-Pembangunan toilet (jamban) beserta sanitasinya 112 187 Paket 47,740,942,000
26-Pembangunan asrama siswa beserta Perabotnya 6 9 Unit 6,042,301,000
27-Pembangunan ruang tata usaha beserta perabotnya 96 96 Ruang 28,858,275,000
28-Pembangunan ruang Kepala Sekolah/Pimpinan beserta perabotnya 74 74 Ruang 21,412,962,500
29-Pembangunan ruang UKS beserta perabotnya 139 139 Ruang 47,093,367,000
30-Pembangunan rumah dinas guru beserta perabotnya 12 23 Unit 10,313,106,000
C. Pengadaan Sarana Belajar SMA 325 664 92,660,000,000
31-Pengadaan peralatan pendidikan IPA 92 164 Paket 21,320,000,000
32-Pengadaan peralatan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) 129 296 Paket 62,160,000,000
33-Pengadaan media pendidikan 104 204 Paket 9,180,000,000
Total 2,629 706,375,754,500
Rencana Bos Afirmasi tahun 2021 untuk sebesar Rp. 320.100.000.000
RENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN DIT. SMA TAHUN 2021
No Unit Eselon 1 Pagu Alokasi TA 2021(Alokasi Anggaran)
1 2 4
Ditjen PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 4.684.368.354.000
1 Direktorat PAUD 426.871.933.000
2 Direktorat SD 851.594.666.000
3 Direktorat SMP 977.545.875.000
4 Direktorat SMA 402.034.602.000
5 Direktorat PMPK 401.943.148.000
6 Sekretariat Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen 246.291.720.000
7 Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) 926.627.998.000
8 PP/BP PAUD 451.458.412.000
Rekap Pagu Anggaran Ditjen Pauddikdasdikmen 2021
I
I
I
I
I
Rp 372,2 Miliar Rincian Kegiatan Satuan Volume Anggaran
Penyediaan Sarana Pendidikan (TIK) SMA
▪ Dukungan untuk Pembelajaran dan implementasi AKM melalui bantuan TIK SMA sebanyak 1.195 paket Paket 1.195 Rp 123,7 M
Pembinaan Peserta DidikSMA
▪ Dukungan penguatan program ekstrakurikuler dan kokurikuler (AksiKebinekaan/Kerohanian, KKP, Pramuka, SISLAC, YIC, SYC, AEON, DAN SAKURA)
▪ Peningkatan program UKS▪ Kewirausahaan
Sekolah 964 Rp 41,6 M
Layanan Khusus danKebencanaan SMA
▪ Tanggap darurat bencana▪ Bantuan Sanitasi▪ Program Afirmasi SMA
Sekolah 1.024 Rp 135,7 M
Penjaminan Mutu danSekolah Penggerak SMA
▪ Advokasi daerah untuk tindak lanjut hasil Asesmen Nasional (scorecard sekolahdan scorecard daerah)
▪ Koordinasi dengan Pemda untuk Program SMA Penggerak▪ Sosialisasi, koordinasi, dan fasilitasi dengan daerah terkait kebijakan Kemdikbud▪ Pemantauan dan Evaluasi ke Daerah terkait kebijakan Kemendikbud▪ Monev Program, Fasilitasi BOS dan DAK, Kerjasama Antar Lembaga, Kajian Naskah
Akademik▪ Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK)
Lembaga 810 Rp 51,9 M
Kurikulum dan Asesmen SMA
▪ Penyiapan dan Analisis Bahan Koordinasi▪ Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan Asesmen Nasional (AKM dan Survei
Karakter)▪ Sosialisasi dan koordinasi penyederhanaan kurikulum▪ Pendampingan implementasi kurikukulum yang disedehanakan▪ Penggandaan dan Pengiriman Ijazah
Lembaga 810 Rp 19,2 M
1
2
3
4
5
Kegiatan Prioritas – Direktorat SMA TA 2021
1. Penyediaan sarana TIK SMA sebanyak 1.195 paket untukmendukung proses pembelajaran, implementasi AKM dansurvei karakter.
2. Satu Paket peralatan TIK terdiri dari: 15 unit Laptop, 1 unitproyektor, dan 1 access point.
3. Sasaran penerima bantuan peralatan TIK tidak duplikasidengan sasaran penerima DAK Fisik SMA menu alat TIKTahun 2021.
4. SMA yg belum memiliki alat TIK sejumlah 1.433 SMA,selanjutnya masih terdapat 7.310 SMA dengankepemilikan komputer kurang dari 15 buah sesuai standarAKM.
Rp 123,7milyar
1. Penyediaan Sarana Pendidikan (TIK) SMA
No. Kegiatan Kurikulum Keterangan
1. Penyiapan dan Analisis Bahan Koordinasi Pusat
2. Koordinasi dan Sosialiasi Tingkat PusatPusat, 34 Bidang SMA Provinsi, 34 Pengawas Tingkat Provinsi, 34 LPMP, 514 MKKS, 228 KCD.
3. Koordinasi dan Sosialiasi Tingkat Provinsi
4. Koordinasi dan Sosialiasi Tingkat Kab/Kota
5. Penggandaan dan Pengiriman Ijazah Pusat
Rp 19, 2milyar No. Kegiatan Penilaian Melalui AKM Keterangan
1. Penyiapan dan Analisis Bahan Koordinasi Pusat
2. Koordinasi dan Sosialiasi Tingkat PusatPusat, 34 Bidang SMA Provinsi, 34 Pengawas Tingkat Provinsi, 34 LPMP, 514 MKKS, 228 KCD.
3. Koordinasi dan Sosialiasi Tingkat Provinsi
4. Koordinasi dan Sosialiasi Tingkat Kab/Kota
5. Supervisi Pusat
6 E Rapor SMA Pusat, 34 Bidang SMA Provinsi, 34 Pengawas Tingkat Provinsi, 34 LPMP
2. Kurikulum dan Asesmen SMA
Penguatan Ekstrakurikuler Pembinaan UKS
Rp 28,6 M Rp 13 M
Rp 41,6milyar
1. Penguatan Ekstrakurikuler berupa kegiatan mengundang perwakilan siswa/i provinsi dari ekstrakurikuler OSIS, Kerohanian, danPramuka untuk membekali siswa/i tersebut keterampilan dalam hal kebhinekaan/kerohanian, kepemimpinan dan kepramukaan. Untukselanjutnya siswa/i tersebut ketika sudah kembali ke sekolah masing-masing diharapkan menjadi agen perubahan (Agent of Change)melalui role model dan mentoring terhadap teman sebayanya.
2. Kegiatan pengiriman siswa dalam program kerja sama bilateral dengan negara lain dalam pembinaan kesiswaaan (SISLAC, YIC, SYC,AEON, DAN SAKURA).
3. Pembinaan UKS berupa kegiatan koordinasi dan sosialisasi tingkat Pusat, Provinsi dan Kab/Kota dengan materi habituasi ramahlingkungan, revolusi Kesehatan sekolah, sekolah ramah di SMA, Duta UKS, dan Supervisi.
4. Pembinaan Kewirausahaan berupa koordinasi dan sosialisasi tingkat Pusat dan Provinsi tentang penguatan kreativitas,keterampilan dan kewirausaaan siswa/i SMA.
3. Pembinaan Peserta Didik SMA
34
34
Bantuan Sanitasi
Kebencanaan
Rp 135,7milyar
1) Mitigasi Bencana2) Penanganan Tanggap Darurat Bencana : 100 paket3) Tindak Lanjut Penanganan Pasca Bencana4) Penyiapan satuan pendidikan aman bencana sesuai
Permendikbud No.33 Tahun 2019 tentangPenyelenggaraan Program Satuan Pendidikan AmanBencana
990 SMA
1. Bantuan sanitasi berupa renovasi atau pembangunan fasilitas sanitasi di sekolah. Sasarannya adalah sekolah yang memiliki kondisisanitasi rusak dan tidak mencukupi. Di prioritaskan pada sekolah-sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka.
2. SMA yang belum memiliki toilet sejumlah 1.479 sekolah, selanjutnya SMA yang sudah memiliki toilet tetapi dalam kondisi rusak/jeleksejumlah 1.310 sekolah.
3. Tanggap Darurat bencana meliputi pengadaan school kit, tenda darurat, peralatan tanggap darurat lainnya pada sekolah-sekolahterdampak bencana. Pengadaan dilaksanakan di pusat dan dikirm ke sekolah sasaran.
4. Layanan Khusus dan Kebencanaan SMA
Program Pendampingan Afirmasi SMA
1 Koordinasi Program Afirmasi Tingkat Pusat
2 Koordinasi Program Afirmasi Tingkat Provinsi
3 Koordinasi Program Afirmasi Tingkat Kab/Kota
4 Pendampingan Pemda dalam rangkapembinaan Afirmasi SMA
5 Monitoring dan Evaluasi
Penjaminan Mutu Pendidikan
1 Penyiapan Analisis dan Bahan Advokasi
2 Advokasi, pendampingan, koordinasi dan umpan balikdengan instansi terkait dan pemerintah daerah
3 Fasilitasi Pelaksanaan BOS dan DAK Fisik SMA
4 Kerjasama Antar Lembaga
5 Kajian dan Penyusunan Naskah Akademik SMA
6 Pemantauan dan evaluasi
7 Satuan Pendidikan Kerjasama
Sekolah Penggerak
1 Koordinasi dan Sosialisasi Tingkat Pusat
2 Koordinasi dan Sosialisasi Tingkat Provinsi
3 Koordinasi dan Sosialisasi Tingkat Kab/Kota
4 Pendampingan Pemda dalam rangkamerencanakan Sekolah Penggerak
5 Monitoring dan Evaluasi
Rp 51,9milyar
1. Kegiatan Koordinasi dan Sosialisasi tersebut melibatkan perwakilan 34 Bidang SMA, 34 Pengawas Tingkat Provinsi, 34 LPMP, 514MKKS, 228 KCD.
2. Pembinaan Satuan Pendidikan Kerjasama dilakukan untuk memastikan kurikulum yang digunakan adalah kurikulum resminegara asal dan tetap mengajarkan penanaman cinta NKRI.
5. Penjaminan Mutu dan Sekolah Penggerak
TERIMA KASIH
“Merdeka belajar artinya unit
pendidikan, yaitu sekolah,
guru, dan murid punya
kebebasan untuk berinovasi,
kebebasan untuk belajar
dengan mandiri dan kreatif,
itu yang akan terus kita bantu”
- Nadiem Makarim