KEBIJAKAN SHALAHUDDIN AL-AYYUBI DI MESIR
PADA MASA DINASTI AYYUBIYAH (1171-1193 M)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Gelar Sarjana Program Studi Sastra Arab
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret
Disusun Oleh
WAHIDATUL ISTIQOMAH
C1012049
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016
ii
KEBIJAKAN SHALAHUDDIN AL-AYYUBI DI MESIR PADA
MASA DINASTI AYYUBIYAH (1171-1193 M)
Disusun oleh
Wahidatul Istiqomah
C1012049
Telah disetujui oleh pembimbing
Pembimbing,
M. Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag.
NIP 197007162005011003
Mengetahui,
Kepala Program Studi Sastra Arab
M. Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag.
NIP 197007162005011003
iii
KEBIJAKAN SHALAHUDDIN AL-AYYUBI DI MESIR PADA
MASA DINASTI AYYUBIYAH (1171-1193 M)
Disusun oleh:
Wahidatul Istiqomah
C1012049
Telah disetujui oleh Tim Penguji Skripsi
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pada Tanggal: 21 November 2016
Jabatan Nama Tanda Tangan
Ketua Dr. Istadiyantha, M.S. ........................
NIP 19541015192111001
Sekretaris Afnan Arummi, S.H.I., M.A. ........................
NIK 1985120720130201
Penguji 1 M. Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag. ........................
NIP 197007162005011003
Penguji 2 Dr. Suryo Ediyono, M.Hum. ........................
NIP 196601201993031001
Dekan
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret
Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D.
NIP 196003281986011001
iv
PERNYATAAN
Nama : Wahidatul Istiqomah
NIM : C1012049
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul Kebijakan
Shalahuddin Al-Ayyubi di Mesir pada Masa Dinasti Ayyubiyah (1171-1193 M)
adalah betul-betul karya sendiri, bukan plagiat, dan tidak dibuatkan oleh orang
lain. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam skripsi ini diberi tanda citasi (kutipan)
dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang
diperoleh dari skripsi tersebut.
Surakarta, 21 November 2016
Yang membuat pernyataan,
Wahidatul Istiqomah
v
MOTTO
“Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong agama Allah, niscaya
Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”
(Q.S. Muhammad (47) : 7)
“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia
ditimpa kesusahan, ia berkeluh kesah. Apabila ia ditimpa kebaikan, ia amat kikir,
kecuali orang-orang yang mengerjakan Shalat, yang tetap mengerjakan
Shalatnya.”
(Al-Ma’arij (70) : 19-22)
“Mulai hari ini Aku harus berubah menjadi lebih baik. Dan hari esok harus
menjadi lebih baik lagi.”
(Wahidatul Istiqomah)
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
Bapak dan Ibu tercinta
Bu’e (nenek) tercinta
Adek tersayang, Asna Azizatu Rohmah
Seluruh keluarga besar yang senantiasa
memberi semangat dan doa kepada penulis
Keluarga besar Sastra Arab UNS
Keluarga besar SMA MTA SKA
Sahabat-sahabat penulis
Teman seperjuangan Sastra Arab 2012
Almamater UNS
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkah, rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan
judul Kebijakan Shalahuddin Al-Ayyubi di Mesir pada Masa Dinasti Ayyubiyah
(1171-1193 M).
Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana
Sastra Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas
Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini dapat
diselesaikan berkat bantuan dan pengarahan berbagai pihak, baik langsung
maupun tidak langsung. Penulis dengan kerendahan hati, pada kesempatan ini
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah berkenan
memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
2. M. Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag., selaku Ketua Program Studi Sastra
Arab Fakultas Ilmu Budaya dan dosen pembimbing akademik yang telah
memberikan kesempatan dan dorongan agar penulis dapat menyelesaikan
studi dengan baik. Serta selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
berkenan membimbing penulis dengan segala kesabaran dan
keikhlasannya.
3. Bapak-bapak dosen penguji yang telah merelakan waktunya serta
memberikan ilmu dan masukan yang sangat bermanfaat bagi penulis.
4. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya
atas ilmu, bimbingan, serta motivasinya.
viii
5. Ibu Rita Hindrawati, S.S yang telah membantu dan melancarkan proses
studi selama penulis belajar di Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya UNS.
6. Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya, Perpustakaan Pusat Universitas
Sebelas Maret Surakarta, Perpustakaan Masjid Nurul Huda UNS, dan
Perpustakaan Ganesa (cabang Sukoharjo), Kantor Arsip dan Perpustakaan
Daerah Kota Surakarta, dan Perpustakaan lainnya, atas kepercayaan dan
kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk membaca dan meminjam
buku-buku referensi yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini.
7. Bapak, ibu, nenek, adik, lek Mut dan keluarga, serta sanak saudara yang
senantiasa memberikan dukungan, motivasi, dan do’a kepada penulis.
8. Teman-teman Sastra Arab angkatan sakti 2012: Yoga,Yani, Mumu, Novi,
Ikah, Yeni, Wulan, Nurul, Lita, Lily, Aini, Aya, Falahusna, Nanda, Ghita,
Uul, Nabila, Fatkhu, Nuri, Anjas, Indah, Octa, Nada, Ida, Ucum, Nisa,
Sofi, Ninda, Mufid, Sukindar, Mahyudin, Fauzan, Muslih, Sigit, Rasyid,
Falahudin, Dedy, Wisnu, Yoki, Egha, Dira, atas motivasi dan persahabatan
selama ini. Terkhusus untuk Alm. Asma' semoga Allah SWT senantiasa
merahmatimu.
9. Pasukan mainstream KTT 2012: Ikah, Yoga, Nuri, Ucum, Nada, Anjas,
Lily, Indah, Ida, Dedy, Wisnu, Rasyid, Mufid, Sigit, atas motivasi,
dorongan, dan kebersamaan dalam perkuliahan khususnya mainstream
KTT.
10. Keluarga besar Kost Al-Khansa 2012 : Hanifah ND, Haniah, Sholikah,
Liasandra, Nur Ifah, Siti Badriyah, Kusuma Ratih. Terima kasih telah
memberi warna di kehidupan penulis, menjadi teman seperjuangan, teman
ix
segala hal, teman sekaligus sahabat dan keluarga. Dan mbak-mbak tetua :
mbak Mega, mbak Zain, mbak Hani, mbak Thithin, mbak Halimah, yang
tidak henti-hentinya memberi motivasi dan ilmunya kepada penulis.
11. Keluarga besar Asrama SMA MTA SKA : Umi Iput, Umi Rofi’, Bunda
Nikmah, Bunda Ana, mbak Cikles, mbak Aisyah, mbak Rere, mbak Fatim,
mbak Nurul, mbak Amini, mbak Eni, mbak Dwi, mbak Imah, mbak
Ummu, mbak Yuliana, mbak Luthfianing, dek Adila, dek Tanti, dek Rizki,
dek Muel, dek Ayu, dek Dina, dek Anggi, dek Ain, dek Anis, terima kasih
atas semua semangat, dorongan, memotivasi yang diberikan kepada
penulis tanpa lelah, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini.
12. Adek-adek Asrama SMA MTA SKA yang senantiasa memberi semangat,
doa, dan mandampingi mengerjakan skripsi.
13. Keluarga KKN UNS 2016 : Annis, Ika, Alifah, Fatimah, Dinda, Anggi,
Aziz, Suryo, Fiergant, terima kasih telah menjadi keluarga selama berada
di daerah KKN, dan terima kasih atas ilmu, pengalaman, persahabatan,
kekeluargaan yang diberikan.
14. Keluarga besar BM (KOMADIKSI SMART UNS), terima kasih atas
persahabatan dan kebersamaan, serta wadah untuk menambah
pengalaman, wawasan, dan pengembangan organisasi pada penulis.
15. Sahabat-sahabat SMA: Dian Puruhita, Idha Putri, Nurul Hidayah
(Sukoharjo), Nurul Hidayah (Blora), Anita Dewi, yang selalu memberikan
semangat dan doanya.
x
16. Keluarga besar Sastra Arab UNS angkatan 2010, 2011, 2012, 2013, 2014,
dan 2015.
17. Seluruh pihak yang tidak memungkinkan untuk penulis sebutkan satu per
satu, untuk segala bantuan dan dukungan yang diberikan sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini. Jazakumullah khairan.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Sehubungan dengan hal itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran
yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
mahasiswa Sastra Arab khususnya dan pembaca lain pada umumnya.
Surakarta, 21 November 2016
Penulis
xi
PEDOMAN TRANSLI TERASI ARAB-LATIN
Transliterasi bahasa Arab ke dalam huruf Latin yang digunakan dalam
penelitian ini berpedoman kepada Pedoman Transliterasi Arab-Latin keputusan
bersama antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor : 158 tahun 1987 dan Nomor : 0543 b/U/1987.
Tertanggal 10 September 1987 dengan beberapa perubahan.
Perubahan dilakukan mengingat alasan kemudahan penghafalan, dan
penguasaannya. Penguasaan kaidah tersebut sangat penting mengingat praktek
transliterasi akan terganggu, tidak cermat, dan akan menimbulkan kesalahan jika
pedomannya tidak benar-benar dikuasai. Pedoman transliterasi Arab-Latin ini
dirumuskan dengan lengkap mengingat peranannya yang penting untuk
pembahasan ini.
Adapun kaidah transliterasi setelah dilakukan perubahan pada penulisan
beberapa konsonan, penulisan ta’ul-marbūthah, dan penulisan kata sandang yang
dilambangkan dengan (ال) adalah sebagai berikut:
A. Penulisan Konsonan
No Huruf
Arab
Nama Kaidah Keputusan Bersama
Menteri Agama-Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan
Perubahan
Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا 1
Bā’ B B ب 2
Tā’ T T ت 3
xii
Tsā’ S Ts ث 4
Jīm J J ج 5
Chā’ H Cha ح 6
Khā’ Kh Kh خ 7
Dāl D D د 8
Dzāl Z Dz ذ 9
Rā’ R R ر 10
Zai Z Z ز 11
Sīn S S س 12
Syīn Sy Sy ش 13
Shād S Sh ص 14
Dhād D Dh ض 15
Thā’ T Th ط 16
Dzā’ Z Zh ظ 17
‘ ‘ Ain‘ ع 18
Ghain G Gh غ 19
Fā’ F F ف 20
Qāf Q Q ق 21
Kāf K K ك 22
Lām L L ل 23
Mīm M M م 24
xiii
Nūn N N ن 25
Wau W W و 26
Hā’ H H ه 27
Hamzah ' ‘ jika di tengah dan ء 28
di akhir
Yā’ Y Y ي 29
B. Penulisan Vokal
1. Penulisan vokal tunggal
No Tanda Nama Huruf Latin Nama
Fatchah A A ـ 1
Kasrah I I ـ 2
Dhammah U U ـ 3
Contoh:
سبح kataba : كتب : chasiba كتب : kutiba
3. Penulisan vokal rangkap
No Huruf/Harakat Nama Huruf Latin Nama
Fatchah/yā’ Ai a dan i ـى 1
Fatchah/wau Au a dan u ـو 2
Contoh:
Chaula :حو ل Kaifa : كي ف
xiv
4. Penulisan Mad (Tanda Panjang)
No Harakat/Charf Nama Huruf/Tanda Nama
Fatchah/alif atau yā Ā a bergaris atas ـىـــا 1
Kasrah/ yā Ī i bergaris atas ـى 2
Dhammah/wau Ū u bergaris atas ـو 3
Contoh:
Qāla : قال
Qīla : قي ل Ramā : رمى Yaqūlu : يـقو ل
C. Penulisan Ta’ul-Marbuthah
1) Rumusan MA-MPK adalah: kalau pada suatu kata yang akhir
katanya tā’ul-marbūthah diikuti oleh kata yang menggunakan kata
sandang al, serta bacaan kedua kata itu terpisah maka tā’ul-
marbūthah itu ditransliterasikan dengan ha (h)
2) Perubahannya adalah: Tā’ul-Marbūthah berharakat fatchah, kasrah,
atau dhammah dan pelafalannya dilanjutkan dengan kata selanjutnya
transliterasinya dengan t, sedangkan tā’ul-marbūthah sukun/mati
transliterasinya dengan h, contoh:
ال منـورة -Al-Madīnah Al-Munawwarah atau Al-Madīnatul :ال مديـ نة
Munawwarah
Thalchah : طل حة
xv
D. Syaddah
Syaddah yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan sebuah tanda (ـ)
transliterasinya adalah dengan mendobelkan huruf yang bersyaddah
tersebut, contohnya adalah:
Rabbanā : ربـنا
Ar-Rūch : الرو ح
Sayyidah : سيدة
E. Penanda Ma’rifah (ال)
1) Rumusan Menteri Agama-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
adalah sebagai berikut:
a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah ditransliterasikan
sesuai bunyinya, yaitu huruf i diganti dengan huruf yang sama
dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.
b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyyah ditransliterasikan
sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula
dengan bunyinya.
c) Baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyyah, kata
sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan
dengan tanda sambung/hubung, contohnya adalah:
Ar-Rajulu : الرجلدةالسي : As-Sayyidatu
Al-Qalamu : القلم Al-Jalālu : اجلالل
xvi
2) Perubahannya adalah sebagai berikut:
a) Jika dihubungkan dengan kata berhuruf awal qamariyyah ditulis al-
dan ditulis l- apabila di tengah kalimat, contohnya adalah:
دي د Al-Qalamul-Jadīdu : القلماجل
Al-Madīnatul-Munawwarah : ال مديـ نةال منـورةb) Jika dihubungkan dengan kata yang berhuruf awal syamsiyyah,
penanda ma’rifahnya tidak ditulis, huruf syamsiyyah-nya ditulis
rangkap dua dan sebelumnya diberikan apostrof, contohnya adalah:
Ar-Rajulu : الرجل
As-Sayyidatu : السيدة
F. Penulisan Kata
Setiap kata baik ism, fi’l, dan charf ditulis terpisah.Untuk kata-kata yang
dalam bahasa Arab lazim dirangkaikan dengan kata lainnya,
transliterasinya mengikuti kelaziman yang ada dalam bahasa Arab. Untuk
charf wadan fa pentrasliterasiannya dapat dipisahkan. Contohnya adalah
sebagai berikut:
خيـ رلواللوإن الرازقي : Wa innāl-Lāha lahuwa khairur-rāziqīn
فـو ا زانال كي لفأو وال ميـ : Fa auful-kaila wal-mīzān م الرحي مالرح ناللبس : Bismil-Lāhir-Rachmānir-Rachīm
للإنا راجعو نإلي هوإنا : Innā liLāhi wa innā ilaihi rāji’ūn
xvii
G. Huruf Kapital
Meskipun dalam bahasa Arab tidak digunakan huruf kapital, akan tetapi
dalam transliterasinya digunakan huruf kapital sesuai dengan ketentuan
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dalam bahasa Indonesia. Contohnya
adalah sebagai berikut:
رسو ل Wa mā Muchammadun Illā rasūlun : وماممد إل
ال عــالمي دللرب Al-Chamdu lil-Lāhi rabbil-‘ālamīn : احلم ررمضانالذيأن زلفي هال قر آن Syahru Ramadhānal-ladzī unzila : شه
fīhil-Qur’ān
xviii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................. .................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ................................................................... iv
HALAMAN MOTO .................................................................................. v
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ vi
KATA PENGANTAR ............................................................................... vii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ....................................... xi
DAFTAR ISI ............................................................................................... xviii
ABSTRAK ................................................................................................. xx
ABSTRACT ................................................................................................. xxi
xxii ......................................................................................................... ملخص
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................. 6
C. Tujuan Penelitian .............................................................. 6
D. Manfaat Penelitian ............................................................ 7
E. Batasan Masalah ................................................................ 7
F. Tinjauan Pustaka ............................................................... 8
G. Landasan Teori .................................................................. 9
H. Data dan Sumber Data ...................................................... 17
I. Metode Penelitian .............................................................. 19
J. Sistematika Penulisan ........................................................ 20
BAB II PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Dinasti Fathimiyah hingga Munculnya Dinasti
Ayyubiyah .......................................................................... 22
B. Biografi Shalahuddin Al-Ayyubi ....................................... 26
xix
C. Kekuasaan Pemerintahan Shalahuddin Al-Ayyubi di Mesir
1. Kondisi Mesir Sebelum Dipimpin oleh Shalahuddin Al-
Ayyubi ......................................................................... 30
2. Kekuasaan Pemerintahan Shalahuddin ....................... 33
D. Kebijakan Shalahuddin Al-Ayyubi
1. Bidang Administrasi .................................................... 44
2. Bidang Arsitektur (Pembangunan) .............................. 45
3. Bidang Ekonomi ......................................................... 50
4. Bidang Ideologi Keagamaan ....................................... 59
5. Bidang Militer ............................................................. 77
6. Bidang Pendidikan ...................................................... 105
7. Bidang Sosial ............................................................... 115
E. Dampak Kebijakan Shalahuddin Al-Ayyubi di Mesir Pasca Wafat
1. Dampak Positif ............................................................ 130
2. Dampak Negatif ......................................................... 133
BAB III PENUTUP
A. Simpulan ........................................................................... 135
B. Saran .................................................................................. 136
DAFTAR PUSTAKA ... ............................................................................. 138
LAMPIRAN ............................................................................................... 140
xx
ABSTRAK
Wahidatul Istiqomah. C1012049. Kebijakan Shalahuddin Al-Ayyubi di Mesir
pada Masa Dinasti Ayyubiyah (1171-1193 M). Skripsi: Program Studi Sastra
Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini membahas tentang: (1) Bagaimana kondisi Mesir pada masa
Dinasti Ayyubiyah (1171-1193 M); (2) Bagaimana kebijakan Shalahuddin Al-
Ayyubi di Mesir pada masa Dinasti Ayyubiyah (1171-1193 M). Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan metode sejarah.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan kondisi Mesir pada masa Dinasti
Ayyubiyah (1171-1193 M); (2) Menjelaskan kebijakan Shalahuddin Al-Ayyubi di
Mesir pada masa Dinasti Ayyubiyah (1171-1193 M).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini, dapat
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: pertama, munculnya Dinasti
Ayyubiyah ditandai dengan Shalahuddin menggantikan kedudukan khalifah
terakhir Dinasti Fathimiyah, Al-‘Adhid setelah wafat. Kedua, biografi
Shalahuddin. Shalahuddin lahir dari keluarga Kurdhi; ia tumbuh di kalangan
kerajaan; ia belajar ilmu peperangan, memanah, berkuda dari pamannya, Syirkuh;
ia belajar ilmu politik dari melihat paman dan ayahnya semasa ia masih kecil.
Ketiga, kekuasaan pemerintahan Shalahuddin Al-Ayyubi di Mesir, dari kondisi
Mesir sebelum dipimpin oleh Shalahuddin hingga hampir seluruh daerah Islam di
Mesir berada di bawah kekuasaannya. Keempat, kebijakan Shalahuddin Al-
Ayyubi, di antaranya yaitu dalam bidang administrasi, bidang arsitektur
(pembangunan), bidang ekonomi, bidang ideologi keagamaan, bidang militer,
bidang pendidikan, bidang sosial. Kelima, dampak kebijakan Shalahuddin Al-
Ayyubi di Mesir pasca wafat yang masih dilanjutkan oleh para penerusnya, seperti
halnya pembangunan madrasah-madrasah, bidang ekonomi perdagangan, bidang
ideologi agama, dan bidang-bidang lainnya.
Kata Kunci: Kekuasaan Pemerintahan, Kebijakan Politik, Ideologi Keagamaan
Sunni.
xxi
ABSTRACT
Wahidatul Istiqomah. C1012049. Salahuddin Al-Ayubi Policy in Egypt
during the Ayyubid Dynasty (1171-1193 AD). Thesis: Arabic Literature Faculty
of Culture sciences Sebelas Maret University
This study discusses: (1) How is situation in Egypt during the Ayyubid
dynasty (1171-1193 AD), (2) how policy of Salahuddin Al-Ayubi in Egypt during
the Ayyubid dynasty (1171-1193 AD). The methods used in this study this are
qualitative and historical method. The purpose of this study are (1) Describe the
situation in Egypt during the Ayyubid dynasty (1171-1193 AD), (2) Describe the
policy of Salahuddin Al-Ayubi in Egypt during the Ayyubid dynasty (1171-1193
AD).
Based on the results of the research, can be concluded some of the
following: first, the emergence of Ayyubid dynasty marked by Shalahuddin sent
Al Adid as the last caliph of Fathimiyah dynasty. Second, Shalahuddin biography.
Saladin was born from a Kurdhis family; he grew among the kingdoms; he
studied the science of warfare, archery, riding from his uncle, Syirkuh; he studied
political science by seeing his uncle and his father during his childhood. Thirdly,
the power of Shalahuddin Al-Ayyubi government in Egypt, from the condition
before he lead until almost all regions of Islam in Egypt was under his control.
Fourth, policy of Salahuddin Al-Ayubi, which are in administration, architecture
(construction), economy, field of religious ideology, military, education, and
social fields. Fifth, the impact of policy after the death of Salahuddin Al-Ayubi
which was continued by his successors, as well as the construction of madrassas,
economics trade, field of religious ideology, and other fields.
Keywords: Power of goverment, Political Policy, Sunni Religious Ideology.
xxii
ملخص
اإلستقامة ١١١٠١٤٩ج.واحدة ,٠١١٢ . األيويب الدين صالح سياسة ساللةأحكام عصر حي مصر يفكليةالعلومالثقافية،جامعةسبالس.قسماألدبالعريب:البحثالعلمي.م١١٩1-١١1١امللكيةاأليوبيةلسنة
مارسسوراكرتاـ
البحثالتحليلعن كيفحالةالسياسةيفمصرحيعصرساللةامللكيةاأليوبية(١:)يقدمهذا )م١١٩1-١١1١لسنة .٠ سيا( أحكام امللكيةكيف ساللة عصر حي مصر يف األيويب الدين صالح سة
أما.أماالطريقةاملستخدمةلذاالبحثهيالوصفيةالنوعيةوطريقةالتارخيية.م١١٩1-١١1١األيوبيةلسنةالوصفعنحالةالسياسةيفمصرحيعصرساللةامللكيةاأليوبيةلسنة(١:)الدفمنهذاالبحثيعين
م١١٩1-١١1١ ,(٠ امللكية( ساللة عصر حي مصر يف األيويب الدين صالح سياسة أحكام عن الوصف.م١١٩1-١١1١األيوبيةلسنة
أنظهورساللةامللكيةاأليوبيةإتسميذلالعاددعلىأنيكون,أول:وفقالنتائجالبحثتدلاخلالصةعلىو:ولدصالحالدينيفأسرةالكرد.سريةصالحالديناأليويب,ثانيا.اخلليفةاألخريةلساللةامللكيةالفاطمية
و.تعلمصالحالدينعلمسياسةاملعركةوالرمايةوراكبحصانمععمهشركوه.عاشصالحالدينيفاململكةنسلطةحكومةصالحالديناأليويبيفمصرأيم,ثالثا.تعلمأيضاعلمالسياسةبنظرةعمهوأبهمنذالطفولة
كلالدائراتاإلسالميةيفمصرحتتسلطته أحكامسياسة,رابعا.حالةقبلسلطةصالحالدينحىتتكوناإلدار جمال يف األيويب الدين العمارة،ةيصالح الدينية،اإلقتصادية،فن و،الرتبية،العسكرية،اإليديولوجية
ناأليويباليتيستمرهااخللفاءبعدصالحالدينتأثريأحكامالسياسةبعدوفاةصالحالدي,خامسا.اإلجتماعية .األيويبمثاليفبناءاملعاهدويفجمالاإلقتصاديةوالتجاريةويفاإليديولوجيةالدينيةويفجمالاألخر
سلطةاحلكومةوأحكامالسياسةوإيديولوجيةأهلالسنة:كلماتالبحث