KEBUTUHAN HARGA DIRI DAN KONSEP DIRI
NIKEN ANDALASARI
1
Apakah harga diri atau self esteem itu?
Coopersmith (Gilmore, 1974) mengemukakan bahwa: “….self esteem is a personal
judgement of worthiness that is a personal that is expressed in attitude the individual
holds toward himself.
Pendapat ini menerangkan bahwa harga diri merupakan penilaian individu
terhadap kehormatan dirinya, yang diekspresikan melalui sikap terhadap dirinya.
Harga diri individu mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perilaku yang
ditampilkannya. Mc Dougall (1926) mengemukakan harga diri merupakan
pengatur utama perilaku individu atau merupakan pemimpin bagi semua
dorongan. Kepadanya bergantung kekuatan pribadi, tindakan dan integritas
diri.
Rosenberg (Gilmore, 1974) mengemukakan karakteristik individu yang
memiliki harga diri mantap yaitu memiliki kehormatan dan menghargai diri
sendiri seperti adanya. Sebaliknya, individu yang memiliki harga diri rendah
cenderung memiliki sikap penolakan diri, kurang puas terhadap diri sendiri, dan
merasa rendah diri.
Harga diri merupakan salah satu kebutuhan penting manusia. Maslow dalam
teori hierarki kebutuhannya menempatkan kebutuhan individu akan harga diri
sebagai kebutuhan pada level puncak, sebelum kebutuhan aktualisasi diri.
Dikemukakannya, …most normal people have a need for self respect or self
esteem and the esteem of others (Jordan et.al., 1979).
Pentingnya pemenuhan kebutuhan harga diri individu, khususnya pada
kalangan remaja, terkait erat dengan dampak negatif jika mereka tidak memiliki
harga diri yang mantap. Mereka akan mengalami kesulitan dalam
menampilkan perilaku sosialnya, merasa inferior dan canggung. Namun apabila
kebutuhan harga diri mereka dapat terpenuhi secara memadai, kemungkinan
mereka akan memperoleh sukses dalam menampilkan perilaku sosialnya, tampil
dengan kayakinan diri (self-confidence) dan merasa memiliki nilai dalam
lingkungan sosialnya (Jordan et. al. 1979)
Kebutuhan harga diri meliputi:
Menghargai diri sendiri
Menghargai orang lain
Dihargai orang lain
Kebebasan yang mandiri
Prestige
Di kenal dan di akui
Penghargaan
Kebutuhan penghargaan dari
orang lain meliputi : Kekuatan
Pencapaian
Rasa cukup
Kompetisi
Rasa percaya diri
kemerdekaan
Konsep Diri
Kasus Pemicu: I
Seorang remaja bernama “ S” tampak selalu murung datang ke
sekolah. Dia merasa malu dengan teman – temannya karena
tubuhnya yang pendek dan gemuk walaupun banyak ada
temannya yang bilang kalau wajahnya cantik dan
mengggemeskan. Masalah apakah yang dialami oleh remaja S
ini?
Kasus Pemicu II
Tn. A sudah di PHK dari kantornya sejak sebulan yang lalu. Beliau
sekarang tampak sering melamun dan males melakukan aktivitas.
Beliau merasa kalau dirinya sudah tidak dapat berperan sebagai
kepala keluarga lagi. Masalah apa yg dilami oleh Tn. A?
Kasus Pemicu III
Tn. G seorang yang pendiam dan pemalu. Beliau bertingkah lalu
seperti wanita. Tn. G akan marah bila ada orang yg memanggilnya
bapak atau om. Tn. G senang berteman dengan perempuan.
Masalah apa yg kita temukan pada Tn. G?
Pengertian Konsep Diri
Semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yg diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dlm berhubungan dengan orang lain.
Konsep diri terdiri atas 5 komponen :
1. Citra Diri (Body image)
2. Ideal Diri
3. Harga Diri
4. Peran
5. Identitas Diri
11
Lanjutan
Beck, William dan Rawlin
Konsep diri adalah cara individu memandang dirinya secara utuh: fisikal, emosional, intelektual, sosial dan spiritual.
Konsep diri dipelajari melalui kontak sosial dan pengalaman berhubungan dg orang lain.
12
Rentang Respons Konsep Diri
Respon Adaptif Respon Maladaptif
Aktualisasi Konsep diri Harga diri Kerancuan Depersonal
Diri positif rendah identitas lisasi
13
Citra Diri ( Body Image)
Sikap,persepsi, keyakinan dan pengetahuan individu secara sadar atau tidak sadar terhadap tubuhnya yaitu ukuran, struktur, fungsi, keterbatasan makna dan objek yg kontak terus-menerus (anting, make up, pakaian, kursi roda) baik masa lalu maupun sekarang
14
Citra Diri ( Body Image)
Pada klien yg dirawat di RS umum perubahan
ini sangat mungkin terjadi, Stessor pada tiap
perubahan adalah :
1. Perubahan ukuran tubuh
2. Perubahan bentuk tubuh
3. Perubahan struktur
4. Perubahan fungsi
5. Keterbatasan
6. Makna dan objek yg sering kontak
15
Citra Diri ( Body Image)
Tanda dan Gejala yg dapat dikaji adalah:
1. Menolak melihat atau menyentuh bagian tubuh yg berubah.
2. Menolak menjelaskan perubahan tubuh.
3. Tidak menerima perubahan tubuh yg telah / Akan terjadi
4. Persepsi negatif padatubuh
5. Mengungkapkan keputusasaan
6. Mengungkapkan ketakutan
16
Citra Diri ( Body Image)
Masalah keperawatan yg mungkin timbul
Gangguan citra tubuh
Gangguan harga diri
Prinsip Tindakan Keperawatan (Keliat, 1998) : 1. Bantu identifikasi perubahan citra diri klien
2. Bantu untuk menerima realita, perubahan struktur, bentuk atau fungsi tubuh.
3. Bantu unuk menyusun rencana penyelesaian masalah yg dihadapi
17
Ideal Diri PERSEPSI INDIVIDU TENTANG BAGAIMANA DIA BERPRILAKU BERDASARKAN STANDAR, TUJUAN, ASPIRASI ATAU NILAI PERSONAL TERTENTU.
SERING DISEBUT CITA-CITA, KEINGINAN, HARAPAN TENTANG DIRI SENDIRI.
GANGGUAN PADA IDEAL DIRI: IDEAL DIRI YG TERLALU TINGGI, SUKAR
DICAPAI DAN TIDAK REALISTIS
18
Tanda dan gejala saat pengkajian
ditemukan:
Mengungkapkan keputusasan akibat penyakitnya.
Mengungkapkan keinginan yg terlalu tinggi.
19
Masalah Keperawatan yg mungkin timbul.
Ideal diri tidak realistis
Gangguan konsep diri : harga diri rendah
Ketidakberdayaan
keputusasaan
20
Harga Diri Penilaian Individu tentang pencapaian diri dg menganalisa seberapa jauh
perilakunya sesuai dengan ideal diri (Keliat, 1998)
Menurut Capernito, 1995. Harga diri terjadi secara :
o Situasional, misalnya trauma tiba-tiba
( operasi, kecelakaan, perceraian, PHK, dll)
o Kronik perasaan negatif terhadap diri yg telah berlangsung lama yaitu sebelum klien sakit/dirawat
21
Tanda dan gejala yg ditemukan saat pengkajian
Perasaan malu terhadap diri sendiri
Rasa bersalah terhadap diri sendiri
Merendahkan martabat
Gangguan hubungan sosial seperti menarik diri
Percaya diri kurang
Mencederai diri
22
Masalah keperawatan yg mungkin timbul :
Gangguan Konsep diri : harga diri rendah
Keputusasaan
Isolasi sosial
Risiko Perilaku kekerasan.
23
Prinsip tindakan keperawatan: Pada Klien HDR
Hindarkan penilaian negatif
Berikan pujian yg realistis
Perluas kesadaran diri klien dgn melihat aspek positif diri
Beri kesempatan klien untuk berhasil
24
Peran
Seperangkat perilaku yg diharapkan secara sosial berhubungan dg fungsi individu pada berbagai kelompok sosial.
25
Tanda dan Gejala yg ditemukan
Mengingkari ketidakmampuan menjalankan peran
Ketidakpuasan peran
Kegagalan menjalankan peran
Ketegangan menjalankan peran yg baru
Kurang bertanggung jawab
Apatis, bosan , jenuh dan putus asa
26
Masalah Keperawatan yg mungkin timbul
Perubahan penampilan peran
Gangguan konsep diri : harga diri rendah
Keputusasaan
Ketidakberdayaan
27
Identitas Diri
Kesadaran akan keunikan diri sendiri yg bersumber dari penilaian dan observasi diri sendiri.
28
Tanda dan Gejala
yg ditemukan : TIDAK PERCAYA DIRI
SUKAR MENGAMBIL KEPUTUSAN
KETERGANTUNGAN
MASALAH DALAM HUBUNGAN INTERPERSONAL
RAGU / TIDAK YAKIN TERHADAP KEINGINAN
PROYEKSI / MENYALAHKAN ORANG LAIN
29
Masalah Keperawatan
Identitas diri rendah
Harga Diri Rendah
30
Prinsip Tindakan Keperawatan
Bantu ungkapkan perasaan dan pikiran
Bantu identifikasi hal-hal positif
Eksplorasi kekuatan dan sumber- sumber pada klien
Diskusi harapan-harapan klien
Tingkatkan interaksi sosial
31
Masalah Keperawatan
1. Gangguan Konsep diri: harga diri rendah situasional
2. Gangguan Konsep diri: harga diri rendah kronis
3. Gangguan Citra Diri
4. Gangguan Identitas Pribadi
5. Keputusasaan
6. Ketidakberdayaan
32
Lanjutan
7. Isolasi Sosial: Menarik Diri
8. Perubahan penampilan peran
9. Risiko perilaku kekerasan
33