JURNAL
MOTIVASI DAN AKTIVITAS MENONTON VIDEO BLOG (VLOG)
DI YOUTUBE
(Studi Korelasi Antara Motivasi dengan Aktivitas Menonton Beauty Vlog Abel
Cantika di YouTube Terhadap Mahasiswa Ilmu Komunikasi S-1 Reguler FISIP
UNS Angkatan 2013-2015)
Oleh:
RIRIT ROSWIDIYAH
D0213079
Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai
Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi
Program Studi Ilmu Komunikasi
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017
MOTIVASI DAN AKTIVITAS MENONTON VIDEO BLOG (VLOG)
DI YOUTUBE
(Studi Korelasi Antara Motivasi dengan Aktivitas Menonton Beauty Vlog Abel
Cantika di YouTube Terhadap Mahasiswa Ilmu Komunikasi S-1 Reguler FISIP
UNS Angkatan 2013-2015)
Ririt Roswidiyah
Dwi Tiyanto
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
AbstractSocial media is becoming a new form of media that is popular among the
public. The existence of social media is one form of development of communication tools that seemed to be owned by almost all circles, not least the college student. Access to various media content is certainly not left behind to be used by the college student, which in fact is a new generation of media literacy, in utilizing media content with diverse motivations both for just the fulfillment of information needs alone and as a means of association. This utilization will also lead to the creation of social media activities such as watching, like, and sharing. A lot of life spent in the media, a promising place for content creators, not to mention beauty vlogger (vlogger beauty field). Utilization is one cause lifted the name of a Abel Cantika as Indonesia's popular beauty vlogger today. utilizing media space to present beauty lifestyle contents especially in terms of makeup. This study aims to find the relationship between motivation in accessing information with their activity watching Abel Cantika's vlog on Youtube. Where this is in line with the theory of Uses and Gratification proposed by Herbert Blumer and Elihu Katz in 1974 which explains that there is a certain satisfaction that a person wants to get when using a certain media, and it is valid until the digital era as it is today.
Keywords: Social media, Cantika's vlog, YouTube
Pendahuluan
2
Fenomena micro-celebrity begitu berkembang di tengah masyarakat.
berbagai platform media sosial yang meluas, sebut saja instagram, twitter, ask.fm
dll. Sesuai dengan platform yang digunakan, sebutan bagi para selebriti media
sosial ini juga berbeda; selebgram yang merupakan akronim dari selebriti
instagram, seleb-ask untuk ask.fm, selebtwit untuk twitter dsb. Masing-masing
dari mereka mampu menciptakan konten yang unik dan menarik sehingga banyak
diikuti oleh para pengguna media sosial.
Salah satu yang cukup menarik perhatian adalah kemunculan YouTuber,
yakni mereka yang memiliki dan mengelola channel YouTube. YouTube
merupakan sebuah situs web video sharing (berbagi video) populer dimana para
penggunanya dapat mengaksesnya untuk menonton, mengunggah, hingga berbagi
klip video secara gratis. YouTube merupakan situs berbagi video terbesar di dunia.
Penggunanya dapat berpartisipasi mengunggah (meng-upload) video ke server
YouTube dan membaginya ke seluruh dunia (Baskoro, 2009:58). Salah satu
konsep vlog yang cukup banyak diperbincangkan ialah beauty vlog sedangkan
pengunggahnya disebut beauty vlogger. Beauty vlogger hadir untuk memberikan
informasi seputar makeup dan kecantikan, baik berupa review atau ulasan
mengenai produk, tips kecantikan hingga tutorial makeup. Hal ini membantu para
calon konsumen produk dalam mencari tahu kelebihan dan kekurangan produk
sebelum melakukan pembelian. Tak hanya itu, kehadiran beauty vlogger juga
membantu para target audiens untuk berani tampil dengan makeup dan
memberikan mereka insight mengenai cara merawat diri agar dapat tampil
percaya diri.
Berdasarkan pemaparan diatas maka peneliti merasa tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai korelasi antara motivasi menonton beauty vlog
milik Abel Cantika pada media online YouTube terhadap aktivitas menonton bagi
mahasiswa Ilmu Komunikasi S1 Reguler FISIP UNS angkatan 2013-2015
Rumusan Masalah
1. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditarik
suatu rumusan masalah, yaitu: Apakah motivasi pemenuhan kebutuhan
3
informasi dan pergaulan berpengaruh terhadap aktivitas khalayak media
online menonton vlog Abel Cantika di YouTube?
Tinjauan Pustaka
1. Motivasi, Kebutuhan, dan Keinginan Penggunaan Media
Motif merupakan dorongan dalam diri manusia yang timbul dikarenakan
adanya kebutuhan-kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh manusia tersebut. Hal
ini juga berarti semua tingkah laku manusia yang melingkupi penggerak,
alasan-alasan atau dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan manusia
berbuat sesuatu.
Kebutuhan pengguna dalam menggunakan YouTube sebagai media
komunikasi, difokuskan pada motif penggunaan media yang dikutip dari
tipologi yang disarankan pendapat McQuail (1989: 72), yakni :
a. Motif Informasi (Surveillance)
1) Mencari berita tentang peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan
lingkungan terdekat, masyarakat dan dunia.
2) Mencari bimbingan menyangkut berbagai masalah praktis, pendapat,
dan hal-hal yang berkaitan dengan penentuan pilihan.
3) Memuaskan rasa ingin tahu dan minat umum.
4) Belajar, pendidikan untuk diri sendiri.
5) Memperoleh rasa damai melalui penambahan pengetahuan.
b. Motif Identitas Pribadi (Personal Identity)
1) Menemukan penunjang nilai-nilai pribadi.
2) Menemukan model perilaku.
3) Mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai lain (dalam media).
4) Meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri.
c. Integrasi dan Interaksi Sosial
1) Memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain, empati sosial.
2) Mengidentifikasikan diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa
memiliki.
3) Menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial.
4) Membantu menjalankan peran sosial.
4
5) Memungkinkan sesorang untuk dapat menghubungi sanak keluarga,
teman, dan masyarakat.
d. Motif Hiburan (Diversi)
1) Melepaskan diri atau terpisah dari permasalahan.
2) Bersantai.
3) Memperoleh kenikmatan jiwa dan estesis.
4) Mengisi waktu.
5) Penyaluran emosi.
2. Aktivitas Bermedia Sosial di Media Baru
Keberadaan media sosial ini menjadi salah satu bentuk perkembangan
alat komunikasi yang seakan wajib dimiliki oleh hampir semua kalangan.
Menurut Everett M. Rogers (dalam Abrar, 2003:17-18) perkembangan media
komunikasi dibagi menjadi empat era. Era komunikasi tulisan, era
komunikasi cetak, era telekomunikasi, dan era komunikasi interaktif.
Melengkapi, Denis McQuail (2011) kemudian mengungkapkan bahwa ciri
utama media baru adalah adanya saling keterhubungan, aksesnya terhadap
khalayak individu sebagai penerima maupun pengirim pesan.
Ada banyak ragam media sosial yang mereka gunakan ketika mengakses
internet, salah satunya adalah YouTube.
a. Menonton video di YouTube
Media baru sebagai media yang berkembang pada era komunikasi
interaktif. Hal ini menunjukkan bahwa keutamaan media baru terletak
pada interaktivitasnya. YouTube merupakan media sosial yang
kontennya berupa video yang memberikan perangkat atau fasilitas
pembuatan kanal atau channel.
b. Membagikan informasi (sharing) di era media baru
Kehadiran media baru saat ini tidak hanya mampu menyampaikan
pesan dua arah dari satu komunikator ke satu komunikan lainnya saja,
melainkan dapat melakukan hal yang lebih luas, yakni sharing atau
penyebaran. Penyebaran (share/sharing) merupakan karakter lainnya
dari media sosial. Penyebaran ini terjadi dalam dua jenis. Pertama,
5
melalui konten; di media sosial konten tidak hanya diproduksi oleh
khalayak pengguna, tetapi juga didistribusikan secara manual oleh
pengguna lain.
3. Beauty Vlogger
Menurut Safko (2012: 149-150) blog atau web log adalah sebuah website
yang dikelola secara individu oleh para pemiliknya (bloggers) melalui
pemasangan komentar, pikiran, ide, foto, grafis, suara atau video. Posting
yang paling sering ditampilkan sebagai sebuah urutan kronologis terhadap
suatu fenomena yang dialami atau dikisahkan oleh bloggers.
Sebuah blog, menurut Philips dan Young (2009: 12), dapat bersifat
personal atau terkait dengan bisnis. Blog bisnis dapat digunakan untuk
komunikasi internal kepada karyawan, atau sengaja dirancang untuk dilihat
oleh publik. Oleh karena itu tak jarang blog dimanfaatkan untuk upaya
penjualan dan komunikasi pemasaran. Salah satu peluang yang disadar oleh
perusahaan akan hadirnya blog adalah untuk mendongkrak penyaluran
informasi terkait perusahaan kepada konsumen maupun publik
4. Teori Uses and Gratification di Era Digital
Teori Uses and Gratifications merupkan teori yang mengasumsikan
bahwa pengguna mempunyai pilihan alternatif untuk memuaskan
kebutuhnnya.
“…Pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut, dengan kata lain pengguna media adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi sehingga pengguna media berusaha untuk mencari sumber media yang paling baik di dalam usaha memenuhi kebutuhannya”(dalam Nurudin, 2007: 192).
Selain itu juga adanya kebutuhan kognitif, yaitu kebutuhan yang berkaitan
dengan peneguhan informas, pengetahuan dan pemahaman mengenai
lingkungan.
Gambar 1.1 Teori Uses and Gratification
6
Dari penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa seseorang menggunakan
media massa atau media lain didorong oleh motif-motif tertentu. Kebutuhan
kognitif inilah yang menyebabkan seseorang memilih media untuk memenuhi
kebutuhan informasinya.
5. Kerangka Konsep
Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan korelasional antara
motivasi dengan
ini.
Gambar 1.2 Kerangka Konsep
Skema di atas sekaligus menjelaskan bahwa penelitian ini akan
mencari hubungan antara variabel independen (X) dengan variabel
dependen (Y), serta mencari nilai hubungan jika dihubungkan dengan
variabel intervening (Z). Hasilnya adalah seberapa besar motivasi
mempengaruhi aktivitas seseorang dalam menyaksikan vlog Abel Cantika
di Youtube, dan bagaimana kemudian jika faktor pergaulan juga
dimasukkan ke dalam hubungan tersebut.
Hipotesis
Berdasarkan kerangka konsep yang disusun, hipotesis dari penelitian ini
adalah:
H0 : Ada hubungan korelasional antara motivasi seseorang terhadap
aktivitasnya menonton vlog Abel Cantika
H1 : Tidak ada hubungan korelasional antara motivasi seseorang terhadap
aktivitasnya menonton vlog Abel Cantika dengan faktor pergaulannya.
7
Metodologi
1. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode
survei. Penlitian kuantitatif bertujuan untuk melihat kecenderungan dari
sebuah peristiwa, bukan menggali data secara mendalam. (Singarimbun,
1989). Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu mencari hubungan
motivasi dengan aktivitas seseorang ketika menonton vlog Abel Cantika.
2. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh audiens dari vlog Abel
Cantika. Sesuai dengan yang diungkapkan Arikunto (2006: 108), bahwa
peneliti menggunakan Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS angakatan
2013-2015 sebagai populasi.
b. Sampel
Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP
UNS berjumlah 303 orang. Dengan nonprobability sampling Dalam
pengumpulan sampel, peneliti menggunakan snowball sampling,
3. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
Penlitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer
menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden. Kuesioner disebarkan
secara langsung kepada responden.
4. Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur mampu mengukur
apa yang ingin diukur (Ancok, 1989: 122). Uji Validitas dilakukan
menggunakan Pearson Correlation Test pada software SPSS.Indicator
dinyatakan valid apabila dalam perbandingan, nilai Rhitung > Rtabel.
Uji Reliablitas ditinjau dari seberapa besar nilai dalam Cronbach
Alpha.Instrument penelitian dinyatakan reliabel apabila memenuhi nilai
Cronbach Alpha > 0.6
5. Teknik Analisis Data
a. Analisis Korelasi
8
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, sebagai pengontrol dari dua
variabel yang berkorelasi terlebih dahulu. Korelasi parsial adalah satu tipe
dari Pearson correlation coefficient dan dan dapat diinterpretasi dalam cara
yang sama.
b. Analisis Regresi
Analisis regresi dilakukan untuk menguji seluruh variabel dalam penelitian
ini. variabel independen, variabel anteseden, dan variabel dependen.
c. Analisis Deskriptif
Menurut Dedy Kuswanto (2012: 27) statistika deskriptif hanya memberikan
informasi mengenai data yang didapatkan dan tidak menarik kesimpulan
apapun tentang gugus induknya yang lebih besar. Analisis deskriptif akan
diperoleh melalui software SPSS.
d. Sajian dan Analisis Data
a. Karakteristik demografis responden
1) Jenis Kelamin
Pada penelitian ini, mayoritas responden adalah perempuan. Hal ini
bisa dihubungkan dengan konten yang dibuat oleh Abel Cantika, yaitu
make up untuk perempuan dan gaya hidup perempuan masa kini.
Gambar 1.3 Jenis Kelamin
Sebanyak 7% dari total responden adalah laki-laki. Di sini
menunjukkan bahwa minat seseorang untuk menonton beauty vlog
memang beragam.
2) Usia dan angkatan
9
7%
93%
Jenis Kelamin
Laki-lakiPrempuan
Usia diperlukan untuk memetakan pola perilaku responden dalam
mengakses vlog Abel Cantika. Berhubung yang menjadi responden adalah
mahasiswa Ilmu Komunikasi UNS angakatan 2013, 2014, dan 2015 dapat
dipastikan tidak ada gap usia yang terlalu jauh sehingga kecenderungan
yang didapatkan dapat sesuai dengan keadaan di lapangan
9%
26%
27%
34%
4%Usia
1920212223
Gambar 1.4 Usia
Hal ini sedikit banyak mempengaruhi pergaulan mereka dan cenderung
lebih up to date seputar informasi, salah satunya mengenai gaya hidup.
Umur 19 dengan prosentase 9 % kemudian umur 20 kriteria presentasinya
26 %, umur 21 dengan presentase 27 %, sedangkan umur 22 mencapai
presentare 34 % dan pada umur 23 presentase 4 %. Jadi dapat disimpulkan
dari umur 19-23 nilai presentase terendah pada umur 23, sedangkan yang
tertinggi umur 22.
33%
39%
29%
Angkatan
201320142015
Gambar 1.5 Angkatan
Berdasarkan dari tingkat hubungan bahwa tentu pada angkatan
mahasiswa tahun 2013 mencapai 33%, pada tahun 2014 mencapai 38 %
sedangkan 29 % pada tahun 2015, dalam kriteria angkatan diatas memiliki
10
hubungan dengan pergaulan dan gaya hidup terkini. Terbukti sebagian besar
dari mereka mengakses vlog Abel Cantika.
Hal yang mendasari perilaku mereka inilah yang akan dicari
hubungannya.
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Perilakunya Bermedia Sosial
a. Media sosial yang digunakan
Gambar 1.6 Media sosial
Dalam rangka mengakses informasi seputar kecantikan,
responden cenderung untuk menggunakan media sosial Instagram dan
Youtube.Dari sini dapat dipahami bahwa banyak dari mereka memang
mencari informasi, bukan berbagi informasi.
b. Durasi mengakses vlog
19%
29%30%
23%
Durasi Mengakses Vlog
< 1 jam1 - 3 jam4 - 6 jam> 6 jam
Gambar 1.7 Durasi mengakses vlog
Grafik menunjukkan sebuah kecenderungan bahwa responden
dari penelitian berada di level berat sebagai audiens dari vlog Abel
Cantika. Rata-rata responden mengahbiskan lebih dari 4 jam untuk
menonton video Abel Cantika dalam sehari.
11
010203040506070 OA Line
FacebookTwitterInstagramask.fmPathYoutubeLainnya
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Minat
a. Responden berdasarkan minat terhadap make up
89%
11%Durasi Mengakses Vlog
YaTidak
Gambar 1.8 Minat terhadap make up
Motif yang melatarbelakangi responden dalam kelompok ketika
mengakses vlog Abel Cantika.Terlebih, angka yang ditunjukkan juga
tidak kecil, yaitu 11% (8 dari total 70 responden). Pada analisis
selanjutnya akan dilihat bagaimana minat terhadap make up
berhubungan dengan perilaku menonton vlog Abel Cantika.
b. Lamanya mengonsumsi konten vlog Abel Cantika
Gambar 1.9 Konten vlog Abel Cantika
c. Subscribe channel Abel Cantika
46%54%
Subscribe Channel Abel Cantika
YaTidak
Gambar 1.10 Subscribe channel Abel Cantika
12
64%27%
7% 1%
Lama Mengonsumsi Kon-ten
< 1 tahun1 - 2 tahun2 - 3 tahun< 3 tahun
Responden lebih suka mencari video yang hendak ditonton daripada
berlangganan channel tertentu.
3. Rangkuman Karakteristik Responden Penelitian
Karakteristik responden pada penelitian ini dapat dilihat dari data
yang telah disajikan. Pada dasarnya, tidak semua Mahasiswa Ilmu
Komunikasi UNS angkatan 2013 – 2015 menonton video Abel Cantika.
Hanya beberapa dari mereka yang menonton atau mengikuti vlog dan
konten-konten media lain yang dibuat oleh sosok Abel Cantika.
Mayoritas responden adalah perempuan yang merupakan Mahasiswa
Ilmu Komunikasi UNS angkatan 2013 – 2015 yang menonton vlog Abel
Cantika adalah mereka yang mempunyai minat di bidang kecantikan.
Selain itu mereka adalah sosok yang aktif dalam pergaulan, namun tidak
dengan aktivitas menontonnya. Setelah ini akan dicari hubungan
korelasional antara motivasi dan pergaulan terhadap perilaku atau aktivitas
mereka menonton.
Tabel 1.1 Data kuesioner, diolah
Saya menonton vlog Abel Cantika dengan mengetikkan keyword di kolom pencarian.
70 3.56
Saya menonton vlog Abel Cantika yang muncul di home Youtube saya.
70 3.39
Saya menonton vlog Abel Cantika dari history saya. 70 2.87Saya berkeinginan/ sudah memiliki playlist berisikan vlog Able Cantika.
70 2.71
Saya suka meninggalkan like setelah menonton video Abel Cantika
70 2.90
Saya suka meninggalkan komentar setelah menonton video Abel Cantika.
70 2.56
Saya suka membarikan like pada komentar yang saya sukai pada vlog Abel Cantika.
70 2.71
Saya suka membalas komentar viewer lain di kolom komentar vlog Abel Cantika.
70 2.21
Data kuesioner, diolah
Melalui hasil uji mean yang disajikan pada tabel 3.6 dapat dilihat
mayoritas menunjukkan nilai di bawah 3. Hal ini dapat diartikan bahwa
responden berperilaku pasif dalam menonton vlog Abel Cantika. Mereka tidak
memberikan reaksi apa pun terhadap konten yang mereka saksikan. Mereka
13
hanya menonton untuk keperluan pemenuhan informasi. Engagement yang
terjadi masih sangat kecil, menunjukkan bahwa mereka lebih mementingkan
konten daripada sosok Abel Cantika itu sendiri.
a. Analisis mean dimensi berbagi (sharing)
Youtube seperti halnya media sosial juga menyediakan fitur berbagi.
Berbagi di sini adalah membagikan video yang ditonton kepada orang lain.
Aktivitas ini juga merupakan perilaku menonton di youtube
Tabel 1.2 Hasil Mean Variabel Y (Sharing)Pernyataan N MeanSaya menghubungkan akun Youtube saya dengan akun media sosial lain.
70 2.77
Saya membagikan link vlog Abel Cantika melalui media sosial lain.
70 2.69
Menyebarkan link vlog Abel Cantika kepada teman-teman melalui group chat.
70 2.56
Saya men-download vlog Abel Cantika agar bisa disaksikan secara off-line
70 2.76
Saya me-reupload video Abel Cantika ke media sosial yang lain.
70 2.24
Saya senang merekomendasikan vlog Abel Cantika untuk ditonton orang-orang di sekitar saya.
70 3.05
Data kuesioner, diolah
Jika pada uji mean variabel independen, dijelaskan bahwa social
interaction berada di prioritas terakhir, hal ini sesuai dengan aktivitas
sharing mereka. Walau mereka mencari informasi secara aktif, namun itu
hanya untuk keperluan mereka sendiri, bukan untuk keperluan berbagi
dengan yang lain. Responden menjadi pasif apabila melibatkan orang lain
dalam aktivitas menonton mereka.
b. Analisis mean variabel intervening : Pergaulan (Z)
1) Analisis mean dimensi powerful others control
Tabel 1.3 Hasil Mean Variabel Z (Powerful Others Control)
Pernyataan N MeanSaya menonton vlog Abel Cantika hanya karena teman-teman saya juga menonton.
70 3.09
Saya menonton video Abel Cantika agar bisa nyambung ketika ngobrol dengan teman-teman saya.
70 2.96
Saya sesungguhnya tidak terlalu suka dengan Vlog Abel 70 2.77
14
CantikaData kuesioner, diolah
Mayoritas dari responden mengaku bahwa pergaulan tidak
memaksa mereka untuk menonton vlog Abel Cantika.Walau tidak
dapat dipungkiri bahwa teman juga sebagai faktor keterlibatan mereka
dengan konten yang dibawa Abel Cantika.Akan tetapi keputusan tetap
ada pada diri masing-masing responden untuk menonton atau tidak,
karena hal ini menjadi bukan sebuah keharusan dalam lingkungan
pergaulan responden.
2) Analisis mean dimensi chance controlTabel 1.4 Hasil Mean Variabel Z (Chance Control)
Pernyataan N MeanTeman-teman saya membuat saya ingin menonton vlog Abel Cantika
70 3.04
Saya merasa perlu untuk menonton video Abel Cantika, karena teman-teman saya juga menonton.
70 2.77
Saya tahu Abel Cantika dari teman saya, dan saya suka. 70 3.07Data kuesioner, diolah
Dilihat dari nilai yang ditunjukkan dari hasil analisis mean,
pergaulan dalam kategori chance control memiliki nilai lebih besar
dibandingkan dengan powerful others control. Hal ini dapat dipahami
bahwa responden lebih menerima pergaulan sebagai kesempatan bagi
mereka untuk menambah wawasan dibandingkan dipaksa untuk
mengikuti tren tertentu dalam suatu kelompok.
3) Analisis mean dimensi internal control
Berbeda dari dua kategori pergaulan sebelumnya, internal control
lebih kepada responden mengetahui dan sepenuh hati menyukai konten
yang dibuat Abel Cantika. Mereka juga ikut memeberikan pengaruh
kepada orang lain untuk menyukai konten yang sama. Berikut tabel
yang menunjukkan hasil dari uji mean untuk kategori ini.
Tabel 1.5 Hasil Mean Variabel Z (Chance Control)
Pernyataan N MeanSaya mengetahui Abel Cantika dari Youtube, bukan rekomendasi orang lain.
70 2.66
15
Teman-teman saya tidak ada hubungannya dengan kesenangan saya akan kosmetik.
70 3.17
Saya menonton vlog Abel Cantika karena saya suka, bukan karena teman-teman saya.
70 2.81
Data kuesioner, diolah
Responden mengakui bahwa mereka mengetahui vlog Abel cantika
melalui rekomendasi teman. Banyaknya informasi yang bisa ditemukan di
youtube membuat rekomendasi dari orang lain menjadi penting. Seringkali
perilaku seseorang meminta rekomendasi ketika hendak membutuhkan
informasi tertentu.
Analisis Data Dan Pembahasan
1. Uji Regresi Linear Variabel Independen dan Variabel Anteseden
terhadap Variabel Dependen
Tabel 1.6 Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .689a .474 .458 .66736a. Predictors: (Constant), Pergaulan, Motivasi
Pada tabel di atas, dapat dilihat nilai R square-nya sebesar 0.474. Hal ini
dapat diartikan bahwa motivasi dan pergaulan responden mempengaruhi aktivitas
menonton responden sebesar 47.4%. Selebihnya, yaitu 52.6% dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain. Bisa juga dipahami bahwa aktivitas responden dalam menonton
vlog Abel Cantika dapat dijelaskan sebanyak 47.4% dari motivasi mereka
menonton dan lingkungan pergaulannya
2. Pembuktian Variabel Intervening Menggunakan Path Analysis
Tabel 1.7 Path Analysis untuk Variabel Independen dengan Anteseden Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1(Constant) 1.757 .321 5.472 .000
Motivasi .356 .096 .411 3.723 .000a. Dependent Variable: Pergaulan
16
Tabel 1.8 Path Analysis Variabel Independen, Anteseden, dan Dependen Coefficients
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1(Constant) -.561 .464 -1.209 .231
Motivasi .775 .126 .597 6.142 .000Pergaulan .265 .146 .176 1.816 .074
a. Dependent Variable: Aktivitas
Nilai jalur atau path ditunjukkan dengan melihat pada besarnya nilai Beta
pada kolom standardized coefficients. Pada tabel 4.9 nilai signifikannya adalah
0.000 yang berarti variabel independen memiliki pengaruh signifikan terhadap
variabel intervening. Angka 0.411 menunjukkan besarnya nilai jalur antara kedua
variabel tersebut.
3. Analisis Crosstab Angkatan Mahasiswa dengan Motivasi Mencari
Informasi Kecantikan (Surveillance)
Tabel 1.9 Hubungan Antara Angkatan dengan Dimensi Surveillance
PernyataanChi-Square Tabel
Chi-Square Hitung
Hubungan
Saya menonton vlog Abel Cantika untuk mencari informasi seputar kecantikan (tips and trick).
15.507 16.240 Berhubungan
Saya menonton vlog Abel Cantika sebagai referensi make up saya. 15.507 12.837 Tidak
berhubunganSaya menonton vlog Abel Cantika sebagai referensi memilih produk kecantikan. 15.507 13.107 Tidak
berhubunganSaya menonton vlog Abel Cantika untuk melihat cara mengaplikasikan make up pada wajah (tutorial)
15.507 11.461 Tidak berhubungan
Saya menonton video Abel Cantika untuk memenuhi rasa ingin tahu saya tentang trend make up terkini dan produk kecantikan terbaru.
15.507 7.950 Tidak berhubungan
Sumber: Data kuesioner, diolah
4. Analisis Crosstab Angkatan Mahasiswa dengan Motivasi Mencari Identitas Pribadi (Personal Identity)
Tabel 1.10 Hubungan Antara Angkatan dengan Dimensi Personal Identity
PernyataanChi-Square Tabel
Chi-Square Hitung Hubungan
17
Saya menonton vlog Abel Cantika karena saya memiliki minat yang sama, yaitu di bidang kosmetik.
15.507 8.673 Tidak berhubungan
Saya menjadikan gaya Abel Cantika sebagai referensi gaya saya di kehidupan sehari-hari. 15.507 13.261 Tidak
berhubunganSaya senang dan mengidolakan sosok Abel Cantika. 15.507 24.932 Berhubungan
Saya menonton vlog Abel Cantika karena kontennya sesuai dengan apa yang selama ini saya cari (merasa relate).
15.507 12.166 Tidak berhubungan
Dalam diri saya, saya memiliki keinginan untuk menjadi seorang beauty vlogger. 15.507 24.080 Berhubungan
Sumber: Data kuesioner, diolah
Dari lima pernyataan, dua diantaranya dinyatakan berhubungan. Mereka
yang menonton vlog Abel Cantika, sebagian besar memang senang dengan
sosoknya. Namun, hal yang menarik justru adanya keinginan dari responden
ini untuk menjadi vlogger seperti Abel cantika. Pernyataan keinginan menjadi
vlogger inilah yang menjadi sebuah fenomena untuk dilihat lebih lanjut
persebarannya.
5. Analisis Crosstab Angkatan Mahasiswa dengan Motivasi Interaksi Sosial (Integration and Social Interaction)
Tabel 1.11 Hubungan Antara Angkatan dengan Dimensi Integration & Social Interaction
PernyataanChi-Square Tabel
Chi-Square Hitung
Hubungan
Saya menonton vlog Abel Cantika untuk menambah pengetahuan seputar make up, dan dibagikan kepada orang lain di sekitar saya.
15.507 20.056 Berhubungan
Saya merasa dekat dengan sosok Abel Cantika karena sering menonton vlog-nya. 15.507 22.688 Berhubungan
Saya membagikan informasi seputar kecantikan berdasarkan vlog Abel Cantika. 15.507 13.822 Tidak
berhubunganSaya mendapatkan teman/ kenalan baru melalui vlog Abel Cantika. 15.507 23.137 Berhubungan
Saya senang berhubungan dengan orang-orang yang juga senang menonton vlog Abel Cantika. 15.507 25.460 Berhubungan
Sumber: Data kuesioner, diolah
18
6. Analisis Crosstab Angkatan Mahasiswa dengan Motivasi Hiburan (Diverse)
Tabel 1.12 Hubungan Antara Angkatan dengan Dimensi Diverse
PernyataanChi-Square Tabel
Chi-Square Hitung
Hubungan
Saya merasa terhibur ketika menonton vlog Abel Cantika. 15.507 5.090 Tidak
BerhubunganSaya menonton vlog Abel Cantika ketika sedang dalam waktu luang. 15.507 3.784 Tidak
BerhubunganVlog Abel Cantika membantu saya keluar dari rasa bosan. 15.507 8.639 Tidak
BerhubunganVlog Abel Cantika membantu saya keluar dari rasa kesepian 15.507 14.012 Tidak
BerhubunganVlog Abel Cantika adalah salah satu hiburan bagi saya. 15.507 14.027 Tidak
BerhubunganSumber: Data kuesioner, diolah
7. Pengaruh Motivasi Menonton terhadap Aktivitas Menonton Vlog Abel
Cantika di Youtube
Uji crosstab dilakukan pada pernyataan pada variabel independen dengan
angkatan masuk responden. Hal ini dilakukan untuk melihat karakteristik
masing-masing angkatan dalam mengakses vlog Abel Cantika. Hasilnya
beragam dan menunjukkan karakter masing-masing angkatan.
8. Uses and Gratification dalam Menjelaskan Fenomena Audiens dengan
Beauty Vlog
Teori Uses and Gratification masih relevan digunakan untuk menjelaskan
fenomena media baru (vlog) dengan audiens-nya. Pada era media baru,
audiens secara spesifik dapat memilih konten yang mereka butuhkan atau
sukai untuk memenuhi hasrat mereka akan informasi tertentu.
Kesimpulan
1. Penelitian ini menunjukkan bahwa Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNS
angkatan 2013, 2014, dan 2015 merupakan kelompok yang aktif dalam
penggunaan media sosial dan sudah terlitrasi media dengan baik. Hal ini
19
terlihat dari tingkat pemahaman mereka soal media sosial yang tergambar
dari jawaban yang ada di kuesioner.
2. Melalaui analisis korelasional, dapat diketahui bahwa terdapat hubungan
antara motivasi dengan perilaku mereka dalam monton vlog Abel Cantika di
youtube. Hubungan korelasional yang muncul adalah sebesar 0.670 (korelasi
kuat). Artinya motivasi memiliki hubungan kuat dengan perilaku audiens
menonton youtube. Di antara semua motivasi, hubungan terkuat ada pada
integration and social interaction dengan nilai watching 0.654 dan sharing
0.679. Hal ini dikarenakan mereka yang senang berbagi (sharing) cenderung
akan memaksimalkan segala fungsi yang ada pada youtube, khususnya
sharing.
3. Penelitian ini juga melibatkan variabel intervening berupa pergaulan. Variabel
ini dibuktikan dengan uji regresi path analysis. Melaui uji ini terbukti bahwa
pergaulan sangat sedikit mempengaruhi aktivitas menonton mereka. Hal
terbesar tetap ada pada motivasi sebesar 59.7%. Sedangkan jika melalui
pergaulan, pengaruhnya hanya tinggal 17.6%.
4. Analisis crosstab dilakukan untuk melihat karakteristik responden
berdasarkan angkatan, agar dapat dilihat secara lebih spesifik. Dari analisis ini
dapat dilihat bahwa angkatan 2014 dan 2015 cenderung lebih aktif. Di sini,
mereka tidak hanya menikmati konten untuk memenuhi kepuasan, lebih dari
utu mereka secara sengaja terlibat (involve) dengan konten yang dimiliki Abel
Cantika.
DAFTAR PUSTAKA
Abrar, Ana Nadya. (2003). Teknologi Komunikasi: Perspektif Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: LESFI.
Ancok, Djamaludin. (1989). Tehnik Skala Penyusunan Pengukur. Pusat penelitian kependudukan UGM Yogyakarta.
Baskoro, Adi. (2009). Panduan Praktis Searching di Internet. PT TransMedia,
Burgess, Jean dan Green, Joshua. (2009). YouTube: Digital Media and Society Series. Cambridge: Polity Press.
20
Kuswanto, Dedy. (2012). Statistik Untuk Pemula dan Orang Awam. Jakarta: Laskar.
Levenson. (1974). Handbook of New Media. Los Angeles: Sage Publication Ltd.
McQuail, D. (2011). Teori Komunikasi MassaMcQuail. Jakarta: Salemba. Humanika.
Nurudin. (2007). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.
Safko. (2012). New Media and Internet Activism: From the Battle of Seattle to Blogging. New Media and Society 6 (1): 87-95. London: Sage.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. (1989). Metode Penelitian Survey. LP3ES. Jakarta.
Singarimbun, Masri. (1995). Metode Penelititan Survei. LP3S, Jakarta.
Young. (2009). Kisah Inspiratif Proses Belajar Ilmuan-Ilmuan Dunia, Jogjakarta: Diva Press.s
21