Download - Kekuasaan Bangsa Belanda di Indonesia
HOMEBELANDA
VOCDAENDLES
JANSSEN
RAFLES
H - B
PELPOLITIK ETIS
KEKUASAAN BELANDA DI INDONESIA
• Kezia Geofany• Novia THS• Fitri Rahma SM• Fenita A• Nurlita SM• Astri S• Isna M• Sisca M• Rheeva AM• Grace Putri C
KEDATANGAN BELANDA
Pada bulan April 1595 dengan empat buah kapal dibawah pimpinan Cornelis de Houtman (Banten – Bali)
Pada bulan November 1598 dengan delapan buah kapal rempah – rempah dibawah pimpinan Jacob van Neck dan Van Waerwyck (3 Banten – 5 Maluku)
HOMEBELANDA
VOCDAENDLES
PEL
JANSSEN
RAFLES
POLITIK ETiS
END NEXTPREV
H - B
Tujuan dibentuknya VOC adalah :1.Untuk menghindari persaingan yang tidak sehat antara
sesama pedagang Belanda.2.Untuk memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi
persaingan, baik dengan sesama bangsa Eropa, maupun dengan bangsa-bangsa Asia.
3.Untuk mendapatkan monopoli perdagangan, baik impor maupun ekspor
HOMEBELANDA
VOCDAENDLES
JANSSEN
RAFLES
PELPOLITIK ETiS
NEXTENDPREV
H - B
HOMEBELANDA
VOCDAENDLES
JANSSEN
RAFLES
PELPOLITIK ETIS
NEXTENDPREV
• hak monopoli perdagangan• hak octrooi, yaitu hak untuk
mencetak dan mengedarkan uang sendiri
• hak ekstirpasi, yaitu hak untuk mengurangi hasil produksi rempah-rempah
• hak mengadakan perjanjian, memungut pajak, memiliki angkatan perang, mendirikan benteng, dan hak untuk menjajah.
Hak istimewa VOC
H - B
Hak Oktori
a. Hak memonopoli perdagangan.b. Hak memiliki angkatan perang,
berperang, mendirikan benteng-benteng dan menjajah.
c. Hak mengadakan perjanjian dengan raja atau penguasa setempat atas nama pemerintah Belanda.
d. Hak mencetak dan mengedarkan uang.
e. Hak mengangkat dan memberhentikan pegawai.
f. Hak menjalankan kekuasaan kehakiman.
g. Hak mengadakan pemerintahan sendiri.
h. Hak melakukan pungutan pajak.i. Menjadi wakil pemerintah Belanda
di Asia.
HOMEBELANDA
VOCDAENDLES
JANSSEN
RAFLES
PELPOLITIK ETIS
NEXTENDPREV
H - B
Keruntuhan1. VOC mengalami krisis keuangan2. Luasnya daerah kekuasaan VOC3. Persaingan dengankongsi dagang lain4. Perdagangan gelap yang dilakukan
pedagang Indonesia
HOMEBELANDA
VOCDAENDLES
JANSSEN
RAFLES
PELPOLITIK ETIS
NEXTENDPREV
H - B
Peninggalan VOC
Benteng Vredeburg 1765FORT ROTTERDAM 1765
HOMEBELANDA
VOCDAENDLES
JANSSEN
RAFLES
PELPOLITIK ETIS
NEXTENDPREV
H - B
Gerbang Amsterdam
MASA DAENDLESProfile
• Herman Willem Daendels• Hattem, 21 Oktober 1762• Gubernur Jenderal Hindia
Belanda (1808 – 1811)• meninggal pada tahun 1818
HOMEBELANDA
VOCDAENDLES
JANSSEN
RAFLES
H - B
PELPOLITIK ETIS
NEXTENDPREV
Bidang Pertahanan dan Keamanan• Membangun benteng baru• Membangunpangkalan
angkatan laut di Anyer• Meningkatkan jumlah
tentara (Pribumi)• Membangun Jalan Raya
Anyer sampai Panarukan
HOMEBELANDA
VOCDAENDLES
JANSSEN
RAFLES
PELPOLITIK ETIS
NEXTENDPREV
H - B
• Kekuasaan raja – raja di Nusantara dibatasi sec ara ketat
• Pulau Jawa dibagi menjadi 9 wilayah
• Kedudukan bupati sebagai penguasa tradisional diubah menjadi pegawai kolonial yang digaji
• Kerajaan Bantendan Cirebon dihapus
Bidang Pemerintahan
HOMEBELANDA
VOCDAENDLES
JANSSEN
RAFLES
PELPOLITIK ETIS
NEXTENDPREV
H - B
• Peradilah atas orang Eropa, Timur dan pribumi
• Pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu
Bidang Peradilan
HOMEBELANDA
VOCDAENDLES
JANSSEN
RAFLES
PELPOLITIK ETIS
NEXTENDPREV
H - B
HOMEBELANDA
VOCDAENDLES
JANSSEN
RAFLES
PELPOLITIK ETIS
NEXTENDPREV
Bidang ekonomi dan keuangan
• 1. Membentuk Dewan Pengawas Keuangan Negara (Algemene Rekenkaer) dan dilakukan pemberantasan korupsi dengan keras.
• 2. Mengeluarkan uang kertas.• 3. Memperbaiki gaji pegawai.• 4. Pajak in natura (contingenten)
dan sistem penyerahan wajib (Verplichte Leverantie) yang diterapkan pada zaman VOC tetap dilanjutkan, bahkan ditingkatkan.
• 5. Mengadakan monopoli perdagangan beras.
• 6. Mengadakan Prianger Stelsel, yaitu kewajiban bagi rakyat Priangan dan sekitarnya untuk menanam tanaman ekspor (seperti kopi).
H - B
HOMEBELANDA
VOCDAENDLES
JANSSEN
RAFLES
PELPOLITIK ETIS
NEXTENDPREV
• Daendels memaksakan berbagai perjanjian dengan penguasa Surakarta dan Yogyakarta yang intinya mlakukan penggabungan banyak daerah dalam wilayah pemerintah kolonial
• Meningkakan usaha pemasukan uang dengan cara pemungutan pajak
• Meningkatjan penanaman tanaman yang hasilnya laku di pasaran dunia
• Rakyat diharuskan melaksanakan penyerahan wajib hasil pertanian
• Melakukan penjualan tanah – tanah kepada pihak swasta
• Rakyat dipaksa melakukan kerja paksa (rodi) untuk membangun jalan Anyer-Panarukan.
• Perbudakkan dibiarkan berkembang.• Menghapus upacara penghormatan kepada
residen, sunan, atau sultan.• Membuat jaringan pos distrik dengan
menggunakan kuda pos.
Bidang Sosial
H - B
HOMEBELANDA
VOCDAENDLES
JANSSEN
RAFLES
PELPOLITIK ETIS
NEXTENDPREV
• 1. Kekejaman dan kesewenang-wenangan Daendels menimbulkan kebencian di kalangan rakyat pribumi maupun orang-orang Eropa.
• 2. Sikapnya yang otoriter terhadap raja-raja Banten, Yogyakarta, dan Cirebon menimbulkan pertentangan dan perlawanan.
• 3. Penyelewengan dalam penjualan tanah kepada pihak swasta dan manipulasi penjualan Istana Bogor.
• 4. Keburukan dalam sistem administrasi pemerintahan
Keruntuhan Dendels
H - B
HOMEBELANDA
VOCDAENDLES
JANSSEN
RAFLES
PELPOLITIK ETIS
NEXTENDPREV
H - B
Peninggalan Masa Daendless
MASA JANSSENPROFILE
• Jan Willem Janssen• Nijmegen, 12 Oktober 1762• Gubernur – Jendral Hindia
Belanda ke-37• Menggantikan Daendles
pada 1811• Meninggal pada Mei 1838
HOMEBELANDA
VOCDAENDLES
JANSSEN
RAFLES
PELPOLITIK ETIS
NEXTENDPREV
H - B
MASA RAFLESPROFILE
• Thomas Stamford Bingley Raffles
• Lahir pada Juli 1781• Seorang Warga Negara
Inggris• Gubernur-Jendral Hindia
Belanda Terbesar• Meninggal pada Juli 1826
HOMEBELANDA
VOCDAENDLES
JANSSEN
RAFLES
PELPOLITIK ETIS
NEXTENDPREV
H - B
Kontrak ( Sultan Hamengkubowono III
dengan Inggris )
• Sultan Raja Secara Resmi ditetapkan sebagai Sultah Hamengkubawa II dan Pangeran Natakusuka ditetapkan sebagai penguasa tersendiri diw wilayah bagian dari Kesultanan Yogyakarta dengan gelar Paku Alam O
• Sultan Hamengkubuwana II dengan Putranya Mangkudiningrat di Asingkan ke Penang
• Semua harta milik Sultan Sepuh selama menjabat sebagai sultan dirampas menjadi milik pemerintah Inggris
HOMEBELANDA
VOCDAENDLES
JANSSEN
RAFLES
PELPOLITIK ETIS
NEXTENDPREV
H - B
Bidang Ekonomi• Pelaksanaan sistem sewa
tanah• Penghapusan pajak dan
penyerahan wajib hasil bumi• Penghapusan kerja rodi dan
pembudakan• Penghapusan sistem
monopoli• Pelatakan desa sebagai unit
administrasi penjajahan
HOMEBELANDA
VOCDAENDLES
JANSSEN
RAFLES
PELPOLITIK ETIS
NEXTENDPREV
H - B
HOMEBELANDA
VOCDAENDLES
JANSSEN
RAFLES
PELPOLITIK ETIS
NEXTENDPREV
H - B
Peninggalan Masa Raffles
Museum Nasional 1778
HIN
DIA - BELAN
DATanam PaksaHOME
BELANDAVOC
DAENDLES
JANSSEN
RAFLES
PELPOLITIK ETIS
NEXTENDPREV
Latar belakang• Di Eropa, Belanda terlibat dalam peperangan-
peperangan pada masa kejayaan Napoleon Bonaparte sehingga menghabiskan biaya yang amat besar.
• Terjadinya Perang Kemerdekaan Belgia yang diakhiri dengan pemisahan Belgia dari Belanda pada tahun 1830.
• Terjadi Perang Diponegoro (1825-1830) yang merupakan perlawanan rakyat jajahan termahal bagi Belanda. Perang Diponegoro menghabiskan biaya sekitar 20.000.000 gulden.
• Kas Negara Belanda kosong dan hutang yang ditanggung Belanda cukup berat.
• Pemasukkan uang dari penanaman kopi tidak banyak.• Gagal mempraktikkan gagasan liberal (1816-1830)
berarti gagal juga mengeksploitasi tanah jajahan untuk memberikan keuntungan yang besar pada Belanda.
H - B
HIN
DIA - BELAN
DA
Tanam Paksa
• Persetujuan menyerahkan sebagian tanah (1/5)• Waktu untuk bekkerja tanam paksa tidak
melebihi waktu untuk pekerjaan mennam padi• Bebas pajak tanah• Keuntungan diberikan kepaa rakyat• Dilakukan dibawah pengawsan kepala desa• Yang tidak memiliki tanah, wajib kerja 66 hari
HOMEBELANDA
VOCDAENDLES
JANSSEN
RAFLES
PELPOLITIK ETIS
NEXTENDPREV
H - B
Reaksi terhadap Tanam Paksa
Pribumi• Perlawanan dari petani dari
Pasuruan ( 1833)• Perusakan tenaman temmbakau
(1846)
Belanda• Edward Douwes Dekker dalam
bukunya yang berjudul “Max Havelaar”
• Baron van Houvel
HOMEBELANDA
VOCDAENDLES
JANSSEN
RAFLES
PELPOLITIK ETIS
NEXTENDPREV
H - B
Peninggalan Hindia-Belanda HOME
BELANDAVOC
DAENDLES
JANSSEN
RAFLES
PELPOLITIK ETIS
NEXTENDPREV
Lawang sewu1904H - B
Jalur Kereta Api Banjar – Cijulang1898
Villa Isola1933
Politik Ekonomi LiberalHOME
BELANDAVOC
DAENDLES
JANSSEN
RAFLES
PELPOLITIK ETIS
NEXTENDPREV
Latar Belakang • Pelaksanaan system tanam paksa telah
menimbulkan penderitaan rakyat pribumi, tetapi hanya memberikan keuntungan kepada pihak Belanda secara besar-besaran.
• Berkembangnya paham liberalism sehingga system tanam paksa tidak sesuai lagi untuk diteruskan.
• Kemenangan Partai Liberal dalam Parlemen Belanda mendesak pemerintah Belanda menerapkan system ekonomi liberal di Indonesia. Tujuannya agar para pengusaha Belanda sebagai pendukung Partai Liberal dapat menanamkan modalnya di Indonesia.
• Adanya traktar Sumatera (1871) yang memberikan kebebasan bagi Belanda untuk meluaskan wilayahnya ke Aceh. Sebagai imbalannya, Inggris meminta Belanda menerapkan system ekonomi liberal di Indonesia agar pengusaha Inggris dapat menanamkan modalnya di Indonesia.
H - B
Politik Ekonomi Liberal
UU GULA
• Tebu tidak boleh diangkut keluar Indonesia
• Pabrik gula milik pemerintah diganti dengan pihak swasta
• Pihak swasta bebas mendirikan pabrik gula
HOMEBELANDA
VOCDAENDLES
JANSSEN
RAFLES
PELPOLITIK ETIS
NEXTENDPREV
H - B
Politik Ekonomi LiberalUU Agraria 1870
• Tanah milik penduduk pribumi dapat disewa dalam waktu 5 tahun atau 30 tahun
• Tanah milik negara dapat disewa jalam jangka waktu 75 tahun
• Tanah di Indonesia dibedakan atas tanah rakyat dan tanah pemerintah.
• Tanah rakyat dibedakan atas tanah milik yang bersifat bebas dan tanah desa tidak bebas.
• Tanah tidak bebas adalah tanah yang dapat disewakan kepada pengusaha swasta.
• Tanah rakyat tidak boleh dijual kepada orang lain.
HOMEBELANDA
VOCDAENDLES
JANSSEN
RAFLES
PELPOLITIK ETIS
NEXTENDPREV
H - B
POLITIK ETISHOME
BELANDAVOC
DAENDLES
JANSSEN
RAFLES
PELPOLITIK ETIS
NEXTENDPREV
H - B
LATAR BELAKANG
POLITIK ETISTriologi van Deventer
• Irigasi (pengairan), membangun dan memperbaiki pengairan-pengairan dan bendungan untuk keperluan pertanian
• Emigrasi yakni mengajak penduduk untuk bertransmigrasi
• Edukasi yakni memperluas dalam bidang pengajaran dan pendidikan
HOMEBELANDA
VOCDAENDLES
JANSSEN
RAFLES
PELPOLITIK ETIS
NEXTENDPREV
H - B
PENINGGALANPOLITIK ETIS
DOOR DUISTERNIS TOT LICHT, buku karya Mr. J.H. Abendanonyang berisi surat-surat R.A. Kartini yang di kirimkan kepadanya.
HOMEBELANDA
VOCDAENDLES
JANSSEN
RAFLES
PELPOLITIK ETIS
NEXTENDPREV
H - B
TERIMAKASIH