Download - Kel 1 Kualitas Contoh Batuan.pdf
-
KELOMPOK 1
Nama Anggota : Angga Al-Rasyid (H1C110010) Ahmad Ali SyafiI (H1C110063) Zdulkurnain Muhamad (H1C111025) Yuliana (H1C111059) Jeeplin Leonardo Simanjuntak (H1C112024)
-
KUALITAS CONTOH BATUAN
-
Pendahuluan
Kualitas Contoh Batuan adalah nilai sifat dan perilaku suatu batuan yang diketahui hasilnya setelah dilakukan pengujian atau uji lab.
-
Kualitas Contoh Batuan meliputi Analisa Petografi
Analisa Kimia
Analisa Defraktometer Sinar X
Analisa Besar Butir
Analisa Berat Jenis
Pengujian daya serap terhadap air
Pengujian ketahanan batuan terhadap pelapukan
Pengujian ketahanan batuan terhadap keausan
Pengujian kuat tekan bebas
Pengujian kuat Tarik Tidak Langsung
-
Analisa Petografi
Merupakan analisa batuan secara mikroskopis
Melakukan identifikasi sayatan tipis dengan mikroskop polarisasi
Dipilih batuan yg belum mengalami pelapukan (segar)
Analisa untuk jenis, tekstur, struktur, komposisi mineral dan nama batuan
-
Analisa Defraktometer Sinar X
Analisa untuk batuan yang sulit dilakukan dengan petografi, karena mempunyai butir yang halus antara lain lempung / tanah liat
-
Analisa Besar Butir
Analisa besar butir dilakukan untuk mengetahui persentase ukuran butir dengan cara menggunakan ayakan berjenjang dengan ukuran yang berbeda pada setiap lapis ayakan
Analisa besar butir biasanya dilakukan untuk bahan galian yang bersifat lepas
-
Analisa Berat Jenis
Analisa berat jenis dilakukan untukk mengetahui nilai berat jenis pada suatu batuan.
Contoh batuan dipanaskan pada suhu min 100 derajadc celcius dalam waktu 24 jam dan didinginkan pada suhu kamar
Ditimbang untuk mengetahui beratnya
Volume batuan ditentukan
Berat jenis = Berat /volume
-
Pengujian Daya Serap Batuan Terhadap Air
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan batuan untuk menyerap air.
Ds = Bj Bk x 100% Bk Bj = berat benda uji pada keadaan bermukaan
jenuh (g) Bk = Berat benda uji kering pada keadaan sesudah
dimasukkan oven (g) Ds= daya serap
-
Pengujian Ketahanan Terhadap Pelapukan
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh bahan kimia yang jika dalam persentase tinggi dapat merusak batuan
Pengujian pengaruh unsur kimia (alkali mis : Na, K) Kandungan alkali untuk bahan bangunan < 6% Benda dipecah diameter 9,5 63 mm Digunakan larutan Na2SO4 215 g dlm 1 liter air atau
Mg2SO4 350 gdalam 1 l air Larutan didinginkan 210C 46 jam Dikeringkan dlm oven 110oC sampai berat tetap Dihitung persen berat yang hilang
-
Pengujian Ketahanan Batuan Terhadap Keausan
Pengujian ini dilakuna untuk mengetahui daya tahan terhadap gosokan bahan-bahan lainnya.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan bola-bola baja yang terdapat pada alat uji keausan.
-
Pengujian Kuat Tekan Bebas
Pengujian kuat tekan bebas adalah upaya untuk mengetahui batas kekuatan tekan batuan.
Kuat tekan (p) = P/A (kg/cm2)
P = besar gaya yg menekan
A = luas penampang yg dikenai gaya (cm2)
-
Pengujian lain
1. Pengujian Kuat Tekan Uniaksial
2. Pengujian Kuat Tarik Tidak Langsung
-
Kuat Tekan Uniaksial
Pengujian dilakukan untuk mendapatkan selisih diameter, selisih tinggi dan beban maksimum pada sampel.
Setelah dilakukan perhitungan didapatkan nilai tegangan dan regangan (aksial,lateral dan volumetric).
Terlihat perubahan dimensi sampel,yaitu diameter yang bertambah dan panjang yang berkurang
-
Kuat Tekan Uniaksial
YANG MEMPENGARUHI NILAI TEGANGAN :
1. Faktor kekerasan dan daya antar butir
2. Faktor Keseragaman Butir
3. Mineral Pembentuk Material
Selain tegangan, faktor-faktor diatas membuat rekahan yang terjadi pada kerikil lebih sedikit dari pada lempung
-
Kuat Tarik Tidak Langsung
Pengujian dilakukan untuk mendapatkan nilai tegangan pada sampel uji secara tidak langsung
Terlihat perubahan dimensi sampel,yaitu diameter yang bertambah dan panjang yang berkurang
-
SEKIAN TERIMA KASIH