Download - Kelainan Telinga Tengah
KELAINANTELINGA TENGAH
Pembimbing : dr. Bambang Indra,Sp. THT
Kelainan Telinga Tengah Gangguan fx tuba eustachius
Tuba paten abnormal Myoklonus palatal Palatoskisis Obstruksi tuba
Barotrauma (aerotitis) Otitis media
OM supuratif OMA OMSK
OM nonsupuratif OMS akut OMS kronis
OM adhesiva Atelektasis telinga tengah
Otosklerosis
Gangguan fx tuba eustachius
Tuba Paten Abnormal Mioklonus Palatum Palatoschizis Obstruksi Tuba Eustachii
Tuba Paten Abnormal Tuba eustachii selalu terbuka Akibatnya : otofoni dan sensasi penuh / tersumbat Penyebab :
- jaringan adiposa sekitar tuba hilang (misalnya oleh karena malnutrisi, penyakit kronik [rinitis atrofi & faringitis kronik], dan gangguan otot [myastenia gravis])- juga terjadi pada wanita yang memakai pil KB atau pria dengan kelebihan estrogen
Pada otoskopi didapatkan :- membrana tympani tipis + atropi dapat bergerak keluar – masuk sesuai gerakan respirasi (a telltale)
Terapi : cukup dengan obat sedasi saja pertimbangkan pemasangan pipa ventilasi (Grommet)
Mioclonus Palatum
Otot palatum mengalami klonus ritmis secara berkala dan terdengar suara ‘klik’ pada penderita / pemeriksa
Penyebab : ?, dikaitkan dengan :lesi vaskuler (multiple sklerosis, aneurisma A. vertebralis), tumor dan lesi lain di batang otak / serebelum
Tidak perlu terapi kadang perlu insisi otot tensor timpani telinga tengah
Palatoschizis Terjadi gangguan pada M. tensor veli
palatina yang terlambat untuk membuka tuba pada saat menelan
Akibatnya terjadi ventilasi cavum timpani buruk peradangan middle ear- otitis media serosa berulang- tympanosklerosis- OMSK
Terapi : koreksi palatoschizis sedini mungkin Pemasangan tuba ventilasi secara berulang
dan tahan lama Hindari adenoidektomi
Obstruksi Tuba Eustachii
Causa :- radang nasofaring dan adenoid- tumor nasofaring- corpus alienum (tampon posterior Bellocq pada epistaxis)- trauma operasi seperti adanya jaringan sikatriks post op adenidektomi dan kerusakan pada M. tensor veli palatina
Klinis : terbentuk cairan serosa mirip Otitis Media Serosa
Barotrauma Merupakan suatu keadaan akibat terjadinya perubahan
tekanan mendadak (dengan perbedaan >90 cmHg) di luar telinga yang menyebabkan otot tuba tidak mampu berfungsi untuk membuka tuba. (msl : dalam pesawat atau kapal selam)
Sehingga menyebabkan tekanan negatif dalam cavum timpani sequestrasi cairan dari pembuluh darah kapiler mukosa, dan kadang bisa ruptur
Gx : penurunan pendengaran, otalgia, otofoni, perasaan terdapat air dalam telinga, kadang tinitus dan vertigo
Tx : - konservatif dengan dekongestan lokal dan manuver valsava (bila tidak terdapat ISPA)- bila cairan menetap selama beberapa minggu myringotomi dan pemasangan pipa ventilasi (Grommet)- preventif dengan mengunyah permen saat pesawat naik / mendarat
Otitis Media
Definisi :Peradangan sebagian atau seluruh mukosa cavum timpani, tuba eustachii, antrum mastoid, dan sel – sel mastoid
Pembagian : Otitis Media Supuratif : Akut (OMA) dan Kronis
(OMSK) Otitis Media Non-Supuratif / Serosa :
Akut dan Kronis OMSK : tipe benigna dan malignant Otitis media spesifik : otitis media tuberkulosa,
otitis media sifilitik, dan otitis media adhesiva.
Gangguan fungsi Tuba
Tekanan negatif telinga tengah
Efusi OME
Sembuh/normal
Fungsi tuba tetap
terganggu
Infeksi (-)
Etiologi:- Perubahan tekanan
udara tiba-tiba- Alergi- Infeksi- Sumbatan :
Sekret Tambon Tumor
OMA
OMESembuh OMSK
Tuba tetap terganggu + infeksi
Otitis Media Supuratif Akut (OMA)
Definisi Infeksi akut yang mengenai
mukoperiosteum cavum timpani dengan disertai pembentukan sekret purulen dan terjadi dalam waktu kurang dari 3 minggu.
Kuman Penyebab : Bakteri piogenik S. pneumoniae,
H. influenzae, S. aureus, S. pyogenes, B. catarrhalis
Otitis Media Supuratif Akut (OMA)
Patofisiologi : Sumbatan tuba Eustachius ISPA Anak-anak : ISPA >> kemungkinan OMA
>> Bayi : OMA dipermudah karena posisi
tuba Eustachius pendek, lebar dan horizontal.
Stadium OMA
Terjadi perubahan mukosa telinga tengah akibat infeksi Stadium Oklusi Tuba Eustachius Stadium Hiperemis (Stadium pre-
supurasi) Stadium supurasi Stadium perforasi Stadium resolusi
Otitis Media Supuratif Akut (OMA)
Stadium Gejala Otoskopi Tx
Oklusi tuba eustachius / kataral
-Diawali ISPA akut (batuk, pilek)-Telinga terasa penuh, grebeg2, gangguan pendengaran, kadang otalgia
•Membrana timpani retraksi akibat tek negatif dlm telinga tengah, akibat absorpsi udara.•Membran timpani tampak normal atau keruh pucat•Efusi tak terdeteksi
•Tts hidung (dekongestan)•Antibiotik(untuk mengatasi penyebab)•Simtomatik (analgetik)
Otitis Media Supuratif Akut (OMA)
Stadium Gejala Otoskopi Tx
Hiperemis -Diawali ISPA akut (batuk, pilek)-Telinga terasa penuh, grebeg2, gangguan pendengaran, kadang otalgia
Membrana timpani tampak hiperemi, edema, sekret berupa eksudat serosa yg sukar dilihat
•Tts hidung (dekongestan)•Antibiotik(untuk mengatasi penyebab)•Simtomatik (analgetik)
Otitis Media Supuratif Akut (OMA)
Stadium Gejala Otoskopi Tx
Supurasi / Bombans
-Otalgia hebat-Gangguan pendengaran-Febris, batuk, pilek-Pada bayi anak, kadang disertai dengan gelisah, rewel, febris – konvulsi, gastroenteritis-Otorea (-)
•Membrana timpani tampak bombans dan sangat hiperemi, kadang terdapat pulsasi•Sekret di MAE (-)
•Myringotomi•Antibiotik
Otitis Media Supuratif Akut (OMA)
Stadium Gejala Otoskopi Tx
Perforasi -Otorea mukopurulen-Gangguan pendengaran-Otalgia dan febris mereda-Batuk dan pilek (+)
•Membrana timpani perforasi di sentral (biasanya kuadran antero-inferior), kecil, warna hiperemi, pulsasi (+)•Sekret mukopurulen
•Antibiotik•Obat cuci telinga (H2O2 3%)
Otitis Media Supuratif Akut (OMA)
Stadium Gejala Otoskopi Tx
Resolusi -Gejala sudah mereda-Kadang masih terdapat tinitus dan gangguan pendengaran-Telinga kering
Membrana timpani sudah pulih menjadi normal kembali, perforasi (+), hiperemiSekret (-)
AntibiotikAdvise (jgn dikorek, jgn kemasukan air)
Lanj. Stadium omaMT normal
MT Hiperemia
MT “bulging”
MT Perforasi
Otitis Media Supuratif Akut (OMA)
Penatalaksanaan : Tergantung stadium Antibiotik
Lini I : Amoxyciline : dewasa 3 – 4 x 500 mg/hr (PO)
anak – anak 50 mg/kgBB/hrErytromycine (dosis = Amoxyciline)Cotrimoxasole : dewasa (TM 40 mg, SMZ 400 mg) 2 x 2 tablet
anak – anak (TM 20 mg, SMZ 200 mg) 2 x 1 cthLini II (bila kuman sudah resisten) :kombinasi Amoxycilline dan As. Klavulanat 3 x 625 mg/hrSefalosporine generasi II / III (Cefuroxime, Cefixime, Cefadroxyl, dll)
Perbaikan fx drainase dan ventilasi tuba eustachii :dekongestan : pseudoefedrin 3 x 30 – 60 mg/hr selama 5 – 7
hari (PO) atau tts hidung efedrin 1% (dws), 0,5% (anak) 3 x 3
tts/hr
Otitis Media Supuratif Akut (OMA)
Penatalaksanaan : Evakuasi Mukopus (pada stadium supurasi) dengan cara
myringotomi- dilakukan insisi membrana tympani pars tensa di kuadran postero-inferior- syarat : a vue (membrana tympani terlihat langsung)
penderita tenang dan dapat dikuasai penerangan baik
- komplikasi : perdarahan akibat trauma pada telinga luar, dislokasi ossikula, trauma pada fenestra rotundum, trauma N. VII, trauma bulbus jugulare
Otitis Media Supuratif Akut (OMA)
Penatalaksanaan : Simtomatik untuk ISPA : analgetik, antipiretik 3minggu OMA akut Berlanjut AB terus s.d. 3 minggu berlanjut mastoiditis 3minggu, < 2bln OMA subakut >2bln OMSK
Komplikasi Zaman pre-antibiotik
Abses subperiosteal Komplikasi intrakranial (meningitis + abses otak)
Zaman post-antibiotik Komplikasi pada OMSK +
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
Definisi Infeksi kronik >2 bulan yang mengenai
mukoperiosteum cavum timpani dan os mastoid
Patofisiologi :Terjadi o/k :- OMA yang terlambat atau terapi tidak adekuat- Virulensi kuman- Daya tahan / gizi / hygiene penderita yang buruk (msl :
o/k penyakit kronis DM, TBC paru, dll)- Adanya faktor rhinogen (adenoid, rhinitis, sinusitis) &
eksogen (perforasi membrana timpani)
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
1. Gambaran patologis membrana tympani :
perforasi : sentral, marginal, attic2. Secara klinis, dibagi : Menurut aktivitas :
OMSK aktifOMSK tenang
Menurut tipe nya dibagi menjadiOMSK tipe benigna = tipe mukosa = tipe tenangOMSK tipe maligna = tipe tulang = tipe bahaya (tipe degeneratif + tipe metaplastik)
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
OMSK tipe benigna (tipe tubo timpanal) :Disebabkan peradangan atau oklusi tuba eustachiusTerbatas pada mukosa, perforasi sentral / subtotal, pars tensa mukosa tebal / hypertrofi, granulasi / cholesteatoma (-)sekret mukoid tidak berbauggn pendengaran ringan s/d sedang tuli konduktif
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
OMSK tipe malignatipe degeneratif (perforasi besar / total di pars tensa, granulasi dan polip (+))tipe metaplastik (perforasi attik / marginal, cholesteatome (+), terjadi destruksi tulang nekrosis sekret bau busuk)
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
Cholesteatome merupakan kista epiteal yang berisi
deskuamasi epitel keratin yang terus terbentuk patogenesis terjadinya ada 3 teori :
invaginasi (o/k tekanan negatif dalam cav.timpani lapisan luar Membrana timpani tertarik)
migrasi (sel migrasi o/k perforasi) metaplasi (sel kuboid berubah mjd sel epitel
bertatah) implantasi (terjadi secara iatrogenik oleh
karena proses implantasi oleh karena post op, trauma)
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
Klasifikasi kolesteatoma Kongenital Akuisital
Primer teori invaginasi Sekunder teori migrasi dan metapasi serta implantasi
Teori kolesteatoma
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
Dx ditegakkan mell : Ax :
Otorea 6 – 8 mggSekret kental busuk mengalami destruktifSekret encer kental terjadi hipertrofi mukosa
Pendengaran berkurangAkibat sekret, perforasi, kerusakan ossikulaTuli karena gangguan konduktif tapi bisa juga tuli persepsi bila radang menyerang labirin
Pmx Otoskopi : sekret (+), perforasi(+), keadaan
mukosa tebal, terdapat granulasi, polip, cholesteatoma
Audiogram / tes garpu tala : tuli konduksi / campuran
Foto Rontgen mastoid schuller : selulae kabur, sklerotik, berongga, ada cholesteatoma
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
Tanda OMSK tipe bahaya Perforasi marginal / atik Kolesteatoma + Sekret bau khas busuk Rontgen mastoid kolesteatoma + Abses atau fistel retroaurikuler Polip / jar granulasi pada MAE
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
Penatalaksanaan : Tipe benigna
stadium aktif : prinsip=medikamentosadilakukan pembersihan (kapas / suction / H2O2 3%) atau diberi tts telinga ofloxacine / chloramfenikol 1 – 2% selama 3 – 5 hrAntibiotik : Clindamycine 3 x 150 – 300 mg/hr selama 5 – 7 hari PO atau Amoxycilline 3 – 4 x 500 mg/hr POpengobatan sumber infeksi dan alergi (k/p)Kostikosteroidstadium tenang : diberi advise dan dianjurkan untuk myringoplasti
Tipe malignaprinsip=pembedahandianjurkan mastoidektomimedikamentosa hanya sbg tx sementara smbl menunggu pembedahan
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
Jenis pembedahan OMSK Tergantung luas infeksi, luas kerusakan,
kolesteatoma, fasilitas yg ada, pengalaman operator
Jenis pembedahan OMSK Mastoidektomi sederhana Mastoidektomi radikal Mastoidektomi radikal dg modifikasi (operasi
Bondy) Miringoplasti Timpanoplasti Timpanoplasti dg pendekatan ganda
Tujuan Operasi Mastoidektomi Menghilangkan sumber infeksi Mencegah terjadinya komplikasi Mempertahankan fungsi
pendengaran
Mastoidektomi Rongga Terbuka
Mastoidektomi Radikal Mastoidektomi Radikal modifikasi
Rongga Tertutup Mastoidektomi simpel (schwatze)
Mastoidektomi sederhana- Pada tipe benigna dengan terapi konservatif tidak
sembuh- Pembersihan ruang mastoid
Mastoidektomi radikal- Pada tipe maligna dengan kolesteatoma- Pembersihan ruang mastoid dan kavum timpani- Dinding batas liang telinga luar, telinga tengah,
ruang mastoid diruntuhkan
Mastoidektomi radikal modifikasi (Bondy)- Pada tipe maligna dengan kolesteatoma daerah
atik- Pembersihan ruang mastoid- Tidak merusak kavum timpani, liang telinga di
rendahkan
Miringoplasti- Rekontruksi membran timpani- Pada tipe benigna tenang dengan ketulian ringan
Timpanoplasti- Rekontruksi membran timpani dan rekontruksi
tulang pendengaran- Pada tipe benigna dengan kerusakan berat atau
tidak bisa ditenangkan dengan medikamentosa
Gambar Mastoidektomi
RADIKAL MURNI
RADIKAL MODIFIKASI
SIMPEL
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
Komplikasi : Abses retroaurikuler Parese N. VII Labirintitis Intrakranial (Meningitis, Abses
Ekstradural, Abses Otak)
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
Penatalaksanaan Komplikasi : Abses retroaurikuler
- insisi abses- Antibiotik : Penicillin Prokainamide 2 x 0,6 – 1,2 jt IU/hr (IM) + Metronidazol 3 x 250 – 500 mg/hr (PO) atau Clindamycine 2 x 300 – 600 mg/hr (IV) atau 3 x 150 – 300 mg/hr (PO) selama 10 – 14 hari- mastoidektomi radikal urgent
Parese N. VIImastoidektomi radikal urgen + dekompresi N. VIIrehabilitasi
Labirintitismastoidektomi urgen
Intrakranial (Meningitis, Abses Ekstradural, Abses Otak)Antibiotik : Ampicilline 6 x 2 – 3 g/hr (IV) + Chloramfenicol 4 x 1 g/hr atau Seftriakson 1 – 2 g/hr (IV)bila meningitis teratasi segera mastoidektomi radikal
Otitis Media Serosa
Nama lain : Otitis Media Non Supuratif, Otitis Media Musinosa, Otitis Media Efusi, Otitis Media Sekretoria, Otitis Media Mucoid (glue ear)
Otitis Media Serosa adalah keadaan terdapatnya sekret yang nonpurulen di telinga tengah, sedangkan membran timpani utuh
Efusi encer otitis media serosa Efusi kental seperti lem otitis media
mukoid (glue ear)
Otitis Media Non Supuratif / Serosa Akut
DefinisiPeradangan yang ditandai dengan terbentuknya sekret dalam kavum timpani secara tiba – tiba yang disebabkan adanya gangguan fx tuba & tanpa adanya infeksi
Penyebab : Oklusi tuba (msl. Pada barotrauma) tjd efusi Infeksi Virus (ISPA) Alergi Idiopatik
Otitis Media Non Supuratif / Serosa Akut
Dx klinik Ax :
Telinga terasa tersumbat / pendengaran ↓Suara sendiri terdengar nyaring di telinga sehat (diplacusis binauralis)Kadang terasa seperti ada cairanKadang agak nyeri pada awal oklusiTinitus, vertigo sampai pusing
Otoskopi :Retraksi membrana tympaniAir fluid level (+) / gelembung udara
Tes garpu tala tuli konduksi
Otitis Media Non Supuratif / Serosa Akut
Tatalaksana : Vasokonstriktor lokal Manuver valsava Dekongestan + Antihistamin Bila 2 mgg tidak membaik dilakukan
myringotomi, bl perlu dipasang grommet (pipa ventilasi)
Gromet
Otitis Media Non Supuratif / Serosa Kronik
Definisi :Peradangan yang ditandai dengan terbentuknya sekret dalam kavum timpani dalam waktu lama dan terjadi secara bertahap (banyak pada anak2)
Penyebab :OMA yang sembuh tidak sempurnainfeksi virusalergiggn mekanis dalam tuba
Otitis Media Non Supuratif / Serosa Kronik
Dx klinik:AX :- Keluhan dimana tuli lebih menonjol- Nyeri (-)- Berlangsung lama- Keluar sekret kental seperti lem (glue ear)Otoskopi :- Didapatkan membrana timpani utuh s/d retraksi,
warna suram, kekuning2an s/d kemerah2an atau agak kelabu
- Sekret kental seperti lem
Otitis Media Non Supuratif / Serosa Kronik
Tatalaksana :- Miringotomi atau pemasangan pipa
ventilasi (Grommet)- dekongestan, antihistamin- Atasi faktor penyebab : Alergi,
adenoiditis, rhinitis, sinusitis, hipertrofi tonsil
Otitis Media Adhesiva Definisi :
Keadaan terjadinya jaringan fibrosis dalam cavum timpani akibat proses peradangan yang berlangsung lama sebelumnya (msl : OMSK)Keadaan ini menyebabkan terjadinya kerusakan mukosa dan terbentuk jar. fibrotik s/d terjadi ankilosis (“immobilized” ossikula)
Dx :Ax : keluhan pendengaran + ada riwayat nyeri telingaOtoskopi : membrana timpani suram s/d retraksi berat disertai atropi atau timpanosklerosis plaque (bag. Berwarna putih seperti lempeng kapur)
Tx : timpanoplasti
Middle Ear Atelectasis Definisi :
Retraksi sebagian atau seluruh membran timpani akibat gangguan fx tuba kronis
Dx :Ax : Gangguan pendengaran (-) / ringanOtoskopi :Membrana timpani tipis + atrofiRetraksi ringan hanya 1 kuadran saja (kasus ringan)Seluruh membrana timpani dapat menempel pada ossicula s/d promontorium (kasus berat)
Komplikasi : erosi ossikula + mengganggu pola migrasi epitel mencetuskan pembentukan cholesteatome
Tx : (masih kontroversial), dilakukan pemasangan pipa ventilasi untuk menormalkan tekanan. Jika cara ini tidak berhasil dan diduga mulai terbentuk cholesteatome maka dapat dilakukan eksisi + graft membran timpani
Otitis Media Tuberculosa Definisi
Radang kronik cav. timpani oleh kuman M. tuberculosis
Asal : rhinogen (masuk melalui tuba) + hematogen (dari paru)
Dx :Ax : keluhan berupa otorhea (bau), nyeri (-), pendengaran ↓Otoskopi : sekret serous, bau busuk (o/k adanya destruksi), bila infeksi 2nd (+) sekret purulenMembrana timpani perforasi >1Audiogram : tuli beratFoto Thorax : KP (+)
Tx : lokal ootoiletumum obat TB
Otosklerosis Definisi
Penyakit kapsul tulang labirin yg mengalami spongiosis di daerah kaki stapes stapes kaku tdk dpt menghantarkan getaran suara ke labirin dg baik
Mengenai ligamen anulus kaki stapes Menyebar ke koklea tuli campuran / tuli saraf Etio: ? , diperkirakan fktr keturunan dan gg perdarahan pd
stapes Gx
Pendengaran berkurang progresif (tuli konduktif tuli sensori/tuli campur)
Tinitus, vertigo Membran timpani utuh, dbN Pmx audiometri murni + pmx impedance Schwarte’s sign Paracusis willisi
Otosklerosis Tx
Stapedektomi / stapedotomi penggantian stapes dg bhn protesa
ABD