KELOMPOK 3
AYENDAJUARIA
DELLA KARTIKA
DYNA MUSTIKA RANI
ELDIANI EKA GUNTURA
LIFIA KRISTIEN DWI ANGGRENI
MASDIANTI
NENI RUSNITA
NORAHMAH
NURJANAH
WARDHATILLAH
FARMAKOLOGIHORMON TIROID DAN ANTI
TIROID
HORMON TIROID
Tiroid merupakan kelenjar kecil, dengan diameter sekitar 5 cm
dan terletak di leher, tepat dibawah jakun. Kedua bagian tiroid
dihubungkan oleh ismus, sehingga bentuknya menyerupai
huruf H atau dasi kupu-kupu.
Dalam keadaan normal, kelenjar tiroid tidak terlihat dan hampir
tidak teraba, tetapi bila membesar, dokter dapat merabanya
dengan mudah dan suatu benjolan bisa tampak dibawah atau
di samping jakun.
Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid.
Hormon Tiroid adalah hormon yang mengendalikan
kecepatan metabolisme tubuh.
Hormon Tiroid terdapat dalam 2 bentuk :
a) Tiroksin (T4), merupakan bentuk yang dihasilkan
oleh kelenjar tiroid, hanya memiliki efek yang
ringan terhadap kecepatan metabolisme tubuh.
b) Tiroksin dirubah di dalam hati dan organ lainnya
ke dalam bentuk aktif, yaitu tri-iodo-tironin (T3).
Perubahan ini menghasilkan sekitar 80% bentuk
hormon aktif, sedangkan 20% sisanya dihasilkan
oleh kelenjar tiroid sendiri.
FUNGSI HORMON TIROID
Meningkatkan metabolisme sel dan
penggunaan oksigen, mendorong sintesa
protein dalam sel, pertumbuhan sel,
perkembangan otak / SSP distimulasi kerja
jantung dan sirkulasi darah, peristaltik
lambung dan usus diperkuat.
MEKANISME KERJA HORMON TIROID Hormon tiroid masuk ke dalam sel, dan T3 berikatan dengan reseptor
di inti. T4 juga dapat berikatan, tetapi tidak terlalu erat. Terdapat 2reseptor hormon tiroid, hTRα dan hTRβ. Selain itu, seperti dinyatakandi atas, sebagian besar T4 dalam darah diubah menjadi T3, dan dalamhal ini T4 adalah suatu prohormon untuk T3. Kompleks hormonetiroid-reseptor kemudian berikatan dengan DNA dan meningkatkanekspresi gen-gen tertentu. mRNA yang terbentuk mencetuskanpembentukan berbagai enzim yang mengubah fungsi sel. Risetmengenai pengikatan membuktikan bahwa 2 kompleks T3 reseptorberikatan dengan DNA atau satu kompleks T3-reseptor dan satu darisejumlah thyroid receptor auxiliary proteins (TRAPs) juga dapatberikatan dengan elemen respons tiroid (tiroidresponse element, TRE)dalam gen yang sesuai. TRAPs mencakup reseptor asam retinoat danreseptor-reseptor ini memperkuat pengikatan. Namun peran faalimereka masih perlu ditentukan.
• Pada umumnya T3 bekerja lebih cepat dan
3-5 kali lebih kuat daripada T4. Hal ini
disebabkan karena hormon terikat kurang
erat dengan protein plasma tetapi lebih
erat dengan reseptor hormon tiroid.
• INDIKASI :
Hipertiroidisme
• KONTRAINDIKASI :
Hipersensisitif terhadap Propiltiourasil, blocking replacement regimen tidak boleh diberikan pada kehamilan dan masa menyusui.
ANTI TIROID
Zat-zat yang berkhasiat untuk menekan produksi
hormon tiroid. Khususnya digunakan pada keadaan
hiperfungsi kelenjar tersebut, yang sering kali
disertai dengan peningkatan sekresi tiroksin.
PENGERTIAN
Anti tiroid berfungsi sebagai penghambat
sintesis hormon tiroid.
FUNGSI ANTI TIROID
MEKANISME KERJA ANTI TIROID
Antitiroid menghambat sintesis hormontiroid dengan jalan menghambat prosespengikatan ion antitiroid juga menghambatproses penggabungan dari gugusyodotirosil untuk membentuk yodotironin. Cara kerjanya dapat dijelaskandengan adanya hambatan terhadap enzimperoksidase sehingga oksidasi ion yodidadan gugus yodotirosil terganggu.
• INDIKASI :
Antitiroid digunakan untuk pengobatan
hipertiroidisme, baik untuk mengatasi gejala klinik
sambil menunggu remisi spontan, maupun sebagai
persiapan operasi. Selain itu, obat ini juga dapat di-
pakai dalam kombinasi dengan yodium
radioaktif,dengan tujuan mempercepat timbulnya
perbaikan klinis sementara menunggu efek terapi
yodium radioaktif.
Efek terapi biasanya baru tampak setelah masa laten
yang agak panjang, dari beberapa hari sampai 1-2
minggu.
• KONTRANDIKASI :
Hipersensitivitas
SEDIAAN
• PROPILTIOURASIL MERUPAKAN
OBAT PILIHAN PERTAMA YANG
AMAN DIGUNAKAN UNTUK IBU
HAMIL DAN IBU MENYUSUI
• OBAT PILIHAN KE 2 YAITU
METIMAZOL DAN KARBIMAZOL
DAFTAR PUSTAKA
• Katzung, Bertram G. 2010. Farmakologidasar & klinik. Jakarta: Penerbit BukuKedokteran EGC.
• FKUI. 2012. Farmakologi dan Terapi.Jakarta: Badan Penerbit FKUI.
• Neal, Michael J. 2006. At a GlanceFarmakologi Medis. Jakarta: Erlangga.
TERIMA KASIH