KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT
JENDERAL REHABILITASI SOSIAL
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA MINAULA KENDARI
TAHUN 2018
PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA MINAULA KENDARI JALAN BANDARA HALUOLEO KENDARI SULAWESI TENGGARA
TELEPON/FAKSMILE (0401)3138919/3138920 EMAIL: [email protected]
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Instruksi Presiden Nomor 07 Tahun 1999 Tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang diikuti dengan
Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
589/IX/6/Y/99 Tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan selanjutnya
disempurnakan dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi
Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 Tentang Perbaikan Pedoman
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
menegaskan tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (Sistem AKIP) untuk mewujudkan akuntabilitas
kinerja melalui perbaikan manajemen kepemerintahan, termasuk
sistem perencanaan kinerja, pengukuran, dan pelaporannya.
Selain itu, peraturan perundang-undangan lain yang terkait
dengan sistem akuntabilitas kinerja adalah Peraturan Presiden
Nomor 09 Tahun 2005 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara
Republik Indonesia yang mewajibkan setiap kementerian untuk
menerapkan sistem akuntabilitas kinerja aparatur dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya; serta Instruksi Presiden
Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2004 Tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi yang antara lain mewajibkan seluruh
pejabat pemerintah untuk membuat penetapan kinerja.
Selanjutnya Peraturan Pemerintah Nomor 08 tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
memberikan ketegasan untuk mengintegrasikan sistem AKIP
dengan sistem perencanaan, perbendaharaan, akuntansi
pemerintah dan sistem lainnya dengan harapan adanya
keselarasan antara norma perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, dan pertanggungjawaban.
Akuntabilitas publik mengharuskan instansi pemerintah
untuk tidak sekedar memberikan pelaporan kepada pemerintah
atasannya, tetapi juga kepada masyarakat luas. Pergeseran
paradigma menuju “good governance” serta tumbuhnya
kesadaran masyaarakat terhadap hak untuk tahu (right to know),
hak untuk diberi informasi (right to be informed) dan hak untuk
didengar aspirasinya (right to be heard and to be listened to)
mengharuskan instansi pemerintah untuk menyampaikan
informasi kinerjanya kepada masyarakat luas (public
accountability). Demikian pula reformasi birokrasi yang
dicanangkan pemerintah untuk perbaikan pelayanan publik yang
mengarah pada sistem pelayanan prima serta berorientasi pada
kepuasan penerima pelayanan dan masyarakat pada umumnya
mengharuskan seluruh instansi pemerintah terutama
penyelenggara pelayanan publik untuk meningkatkan
akuntabilitasnya. Dalam konteks ini, Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Panti Sosial Tresna Werdha
Minaula Kendari 2018 yang berisikan informasi tentang 1)
keberhasilan atau kegagalan pencapaian output/outcome
sebagaimana ditetapkan dalam rencana kinerja tahun 2018; 2)
kinerja dan hasil-hasil yang dicapai sesuai ukuran indikator
kinerja non keuangan; 3) hubungan kinerja dengan sumber
daya; serta 4) faktor-faktor kunci untuk perbaikan kinerja Panti
Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari akan memungkinkan
berbagai pihak dapat menilai kinerja atas semua aktivitas yang
dilakukan yang bukan hanya terbatas pada aktivitas finansial
semata.
Reformasi birokrasi termasuk reformasi di Panti Sosial
Tresna Werdha Minaula Kendari secara perlahan namun pasti
telah dimulai, sedang, dan terus berlangsung. Hal ini ditandai
dengan adanya penyempurnaan standar pelayanan,
restrukturisasi program bimbingan, penyempurnaan sistem dan
prosedur pelayanan, penyederhanaan prosedur pendaftaran,
kemudahan perolehan informasi oleh masyarakat, dan
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008.
Kesemuanya mengarah pada peningkatan kualitas pelayanan
yang berorientasi pada kepuasan penerima pelayanan. Namun
demikian juga disadari bahwa dalam aspek pelayanan sebagai
ujung tombak suksesnya pelayanan kepada masyarakat masih
dijumpai beberapa kendala yang menghambat capaian kinerja.
Beberapa kendala terkait dengan pelayanan di Panti Sosial
Tresna Werdha Minaula Kendari antara lain: 1) belum seluruh
petugas pelayanan memahami dan sepenuhnya berorientasi
pada hasil (outcome), sehingga beberapa aspek pelayanan
kurang mencapai hasil yang optimal; 2) sistem manajemen
kepegawaian belum mampu mendorong peningkatan
profesionalitas, kompetensi, dan remunerasi yang adil sesuai
dengan tanggung jawab dan beban kerja; 3) kurang
diterapkannya nilai-nilai etika dan budaya kerja, sehingga
mempengaruhi disiplin kerja, etos kerja, dan produktivitas kerja.
Dalam konteks ini, penerapan manajemen yang berbasis kinerja
merupakan solusi untuk meningkatkan kinerja Panti Sosial
Tresna Werdha Minaula Kendari dalam melaksanakan pelayanan
terhadap masyarakat.
Ciri utama penerapan manajemen berbasis kinerja yang
berorientasi pada hasil/outcome (result-oriented goverment)
adalah:
1. Adanya tujuan dan sasaran yang berorientasi pada hasil
(outcome) yang jelas, dan terukur dengan indikator outcome
dalam setiap dokumen perencanaan jangka panjang,
menengah, maupun jangka pendek.
2. Adanya keterkaitan yang jelas antara tujuan dan sasaran yang
akan dicapai dengan program/kegiatan dan anggaran yang
tersedia.
3. Adanya informasi kinerja yang jelas serta dapat diakses oleh
masyarakat secara luas.
4. Adanya target-target kinerja yang direncanakan dari setiap
penggunaan anggaran. Target-target kinerja tersebut
menjadi tolok ukur keberhasilan/kegagalan instansi dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya.
Diterapkannya manajemen berbasis kinerja di Panti Sosial
Tresna Werdha Minaula Kendari diharapkan dapat mencapai
hasil (outcome) yang lebih baik dan kinerja yang lebih tinggi.
Dalam rangka mendorong terwujudnya result oriented
goverment tersebut, maka perlu dibangun dan dikembangkan
sistem evaluasi/penilaian kinerja. Evaluasi/penilaian kinerja
bertujuan untuk menegakkan prinsip-prinsip pengorganisasian
yang baik dalam rangka mencapai tujuan Panti Sosial Tresna
Werdha Minaula Kendari. Salah satu cara untuk mengevaluasi
dan menilai kinerja adalah dengan menerapkan sistem
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang
diimplementasikan melalui Penyusunan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
B. Kedudukan Tugas dan Fungsi Panti Sosial Tresna Werdha
Minaula Kendari
Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari merupakan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial Republik
Indonesia yang berada di bawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Sesuai
Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia.
Dalam melaksanakan pelayanan sosial, tugas dan fungsi
Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari adalah:
1. Pelaksanaan penyusunan rencana program, pengumpulan
data dan informasi (publikasi), evaluasi, penyusunan laporan
dan advokasi sosial.
2. Pelaksanaan registrasi, observasi, identifikasi,
penyelenggaraan wisma dan pemeliharaan kesehatan,
jasmani dan rohani penerima manfaat, serta perawatan.
3. Pelaksanaan pelayanan sosial lanjut usia dalam panti
(kegiatan pelayanan reguler), penerimaan, pengasramaan,
asesmen, dan rencana intervensi, serta bimbingan dan
terminasi.
4. Pelaksanaan pembangunan sosial lanjut usia luar panti
(Homecare, Daycare, Kedaruratan Lanjut Usia, dan Family
Support).
5. Pelaksanaan bimbingan sosial meliputi; bimbingan sosial
psikologi, bimbingan fisik dan kesehatan, bimbingan mental,
spiritual dan kerohananian, bimbingan
keterampilan/pengisian waktu luang, dan widya wisata.
6. Pengkajian dan penyiapan standar pelayanan sosial.
Berdasarkan kedudukan, tugas dan fungsi sebagaimana
dikemukakan terlihat bahwa Panti Sosial Tresna Werdha Minaula
Kendari memegang peran penting dalam mewujudkan
kesejahteraan sosial khususnya kesejahteraan sosial lanjut usia
sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial serta pencapaian
program sosial sebagai salah satu program prioritas tahun 2018.
Pelaksanaan tugas dan fungsi, Panti Sosial Tresna Werdha
Minaula Kendari secara lebih konkret dijabarkan melalui Rencana
Strategis (Renstra) yang didalamnya tertuang visi, misi, tujuan,
sasaran strategis, dan target kinerja yang diukur dengan
indikator kinerja berupa output dan outcome beserta target
tahunan yang jelas. Fokus dari Rencana Strategis (Renstra)
Periode 2015-2019 Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari,
adalah meningkatnya kualitas dan profesionalisme
penyelenggaraan pelayanan sosial lanjut usia yang memiliki
daya saing (competitive advantage) dan berorientasi kepada
kepuasan penerima pelayanan (customer satisfaction) atau
penerima manfaat dengan menerapkan standarisasi pelayanan,
mengembangkan jangkauan pelayanan (outreach), peningkatan
profesionalisme petugas dan peningkatan aksesibilitas informasi,
serta peningkatan dukungan manajemen yang transparan dan
akuntabel.
Pembangunan nasional dilaksanakan di segala bidang dan
salah satu bidang yang tak kalah pentingnya dari bidang lain
adalah bidang kesejahteraan sosial. Pembangunan
Kesejahteraan Sosial salah satunya mencakup pemerataan
kesejahteraan bagi penduduk lanjut usia. Berbagai upaya baik
secara individu maupun melalui berbagai pihak untuk
meningkatkan taraf kehidupan sosial ekonomi serta derajat
kesehatan baik secara langsung maupun tidak langsung
berkorelasi secara positif dengan usia harapan hidup disatu sisi,
serta jumlah penduduk lanjut usia disisi lain. Dengan demikian
lambat atau cepat, secara kuantitas penduduk lanjut usia akan
menempati posisi yang cukup signifikan secara demografis.
Namun dalam kehidupan bermasyarakat terdapat hal yang
tidak dapat dihindari yaitu penduduk lanjut usia mengalami
penurunan secara kualitatif dan kuantitatif pada fungsi-fungsi
biologis, psikologis, sosial dan ekonomi. Dalam menjalankan
kehidupan bermasyarakat para lanjut usia menjadi salah satu
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dimana
mereka tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya dengan baik.
Oleh karena itu, mereka yang tidak dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungan sekitarnya dapat menimbulkan masalah
dalam berinterakasi dengan orang lain. Lanjut usia merupakan
salah satu Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS),
dimana pada dasarnya lanjut usia berhak atas kesejahteraan
sosial yang sebaik-baiknya. Permasalahan-permasalahan sosial
lanjut usia yang semakin kompleks disebabkan karena:
1. Menurunnya fungsi tubuh lanjut usia menyebabkan
kurangnya kemampuan lanjut usia tersebut dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya sendiri.
2. Permasalahan kesehatan, mental sosial, dan psikologi para
lanjut usia dimana perubahan emosi labil, mudah tersinggung,
gampang merasa dilecehkan, tidak bahagia, maupun
perasaan tidak berguna.
3. Bergesernya nilai keluarga, dari keluarga besar (Extended
Family) menjadi keluarga kecil/inti (Nuclear Family).
4. Meningkatnya jumlah lanjut usia dari tahun ke tahun karena
adanya keberhasilan pelayanan kesehatan.
5. Banyaknya anggota keluarga yang bekerja sehingga keluarga
atau lingkungan kurang dapat memberikan pelayanan yang
terbaik bagi lanjut usia.
6. Kurangnya pengetahuan mengenai nutrisi yang menunjang
bagi para lanjut usia.
Dari permasalahan tersebut timbul suatu masalah dimana
lanjut usia tidak mendapat pelayanan dan perawatan dalam
keluarga sebagaimana mestinya sehingga diperlukan adanya
suatu lembaga yang dapat memberikan pelayanan bagi
pemenuhan kebutuhan lanjut usia tersebut. Oleh karena itu
keberadaan Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari sebagai
lembaga pelayanan sosial Lanjut usia sangat dibutuhkan oleh
masyarakat.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Istansi Pemerintah (LAKIP)
antara lain memuat Rencana Strategi (Renstra). Rencana
Strategis (Renstra) Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari
ini disusun untuk menjawab berbagai permasalahan yang ada
dalam kurun waktu lima tahun kedepan yang disusun
berdasarkan rencana pembangunan jangka menengah
Kementerian Sosial Republik Indonesia sebagai salah satu acuan
penilaian kinerja baik lembaga auditor internal maupun
eksternal.
Rencana Strategis (Renstra) ini disusun untuk menjawab
berbagai permasalahan yang ada dalam kurun waktu tertentu.
Rencana Strategis (Renstra) terlihat jelas apa yang akan di capai
dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Rencana Strategis
Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari disusun berdasar
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kementerian, sesuai
dengan tugas dan fungsi Panti Sosial Tresna Werdha Minaula
Kendari. Rencana Strategis (Renstra) juga merupakan acuan
penilaian kinerja baik oleh lembaga auditor internal maupun
eksternal. Melalui Rencana Strategis (Renstra) perencanaan
kinerja dapat diterapkan sesuai dengan aturan yang berlaku.
C. Struktur Organisasi
Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendarisebagai salah
satu Unit Kerja Eselon IVa di lingkungan Direktorat Jenderal
Rehabilitasi Sosial, struktur organisasinya berdasarkan Peraturan
Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor: 24/HUK/2012 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial Tresna Werha Minaula
Kendari dengan uraian tugas dan fungsi sebagai berikut:
Bagan 1.
Struktur Organisasi Panti Sosial Tresna Werdha
Minaula Kendari
Kepala Panti
Sub Seksi Program
dan Advokasi Sosial
Urusan Tata
Usaha
Sub Seksi
Pelayanan Sosial
Kelompok Jabatan
Fungsional
Instalasi Produksi
(Workshop)
1. Urusan Tata Usaha
Melakukan penyiapan penyusunan rencana anggaran, urusan
surat-menyurat, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan
rumah tangga, serta kehumasan.
2. Sub Seksi Program dan Advokasi Sosial
Melakukan penyusunan rencana program pelayanan
rehabilitasi sosial, pemberian informasi, advokasi sosial dan
kerjasama, penyiapan bahan standar pelayanan, resosialisasi,
pemantauan, serta evaluasi pelaporan.
3. Sub Seksi Pelayanan Sosial
Melakukan observasi, identifikasi, registrasi, pemeliharaan
jasmani dan penetapan diagnosa, perawatan, bimbingan,
pengetahuan dasar pendidikan, mental, sosial, fisik,
keterampilan, penyaluran, dan bimbingan lanjut.
D. Susunan Kepegawaian dan Kelengkapannya
Jumlah Pegawai pada Panti Sosial Tresna Werdha Minaula
Kendari pada tahun 2018 adalah sebanyak orang 27 Pegawai
Negeri Sipil serta Tenaga Kontrak sebanyak 36 Orang. Berikut ini
kami sampaikan penjelasan singkat tentang kegiatan-kegiatan
yang dilaksanakan Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari
dan output yang akan dihasilkan, sesuai dengan tugas dan
fungsi masing-masing bagian.
1. Urusan Tata Usaha
Kepala Urusan Tata Usaha mempunyai tugas pokok dan
fungsi membantu Kepala Kantor Penelitian, Pengembangan
dan Statistik dalam hal melaksanakan urusan perencanaan,
kepegawaian, keuangan dan umum serta pengumpulan data
dan penyusunan laporan. Untuk menyelenggarakan tugas
pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Urusan Tata
Usaha mempunyai fungsi:
a. Pengkoordinasian seksi-seksi dalam rangka penyusunan
rencana strategis, program, dan kegiatan serta
penyusunan laporan tahunan kantor.
b. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan di
Lingkungan Urusan Tata Usaha.
c. Pelaksanaan pengelolaan urusan keuangan, umum, dan
kepegawaian kantor.
d. Pelayanan administrasi kepada seluruh satuan organisasi
di lingkungan kantor.
e. Pengawasan dan pengendalian program dan kegiatan
urusan tata usaha.
2. Sub Seksi Program dan Advokasi Sosial
Sub Seksi Program dan Advokasi Sosial mempunyai tugas
penyusunan rencana program pelayanan rehabilitasi sosial
meliputi:
a. Pemberian informasi.
b. Advokasi sosial dan kerjasama.
c. Penyiapan bahan standarisasi pelayanan, resosialisasi,
pemantauan, serta evaluasi pelaporan.
3. Sub Seksi Pelayanan Sosial
Sub Seksi Pelayanan Sosial mempunyai tugas yaitu
melakukan observasi, identifikasi, registrasi, pemeliharaan
jasmani dan penetapan diagnosa, perawatan, bimbingan
pengetahuan dasar pendidikan, mental, sosial, fisik,
keterampilan, penyaluran, dan bimbingan lanjut.
Berikut ini Kami gambarkan tabel Rekapitulasi Pangkat dan
Golongan serta klasifikasi pendidikan pegawai dalam Lingkup
Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari.
Tabel 1 Rekapitulasi Pangkat dan Golongan/Ruang Pegawai
Negeri Sipil Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari Tahun 2018
Nomor
Golongan Ruang Jumlah
Frekuensi Persentase
1 IV
E 0 0%
D 0 0%
C 0 0%
B 0 0%
A 0 0%
2 III
D 5 19%
C 1 4%
B 3 11%
A 6 22%
3 II
D 1 4%
C 6 22%
B 1 4%
A 4 15%
Jumlah 27 100,00%
Berdasarkan Tabel di atas terlihat bahwa komposisi
pegawai berdasarkan Golongan memperlihat struktur yang besar
pada Golongan III (44%), Golongan II (56%), dan Golongan IV
(0%).
Tabel 2.
Penerima Manfaat Berdasarkan Penempatan di Asrama Tahun 2018
Nomor Nama Wisma Jumlah Penerima
Manfaat
1 Sentosa 8 orang
2 Aman 5 orang
3 Abadi 9 orang
4 Makmur 8 orang
5 Sejahtera 10 orang
6 Segar 6 orang
7 Flamboyan 7 orang
8 Ramai 10 orang
9 Adil 10 orang
10 Bahagia 8 orang
11 Damai 8 orang
12 Perawatan Khusus 6 orang
J umlah 95 orang
E. Maksud dan Tujuan
Penetapan Rencana Strategis (Renstra) Panti Sosial Tresna
Werdha Minaula Kendari dimaksudkan untuk menentukan arah
dan tujuan lima tahun kedepan dalam pelaksanaan Pelayanan
dan kesejahteraan sosial bagi lanjut usia di Panti Sosial Tresna
Werdha Minaula Kendari.
Sedangkan tujuan Penyusunan Rencana Strategis (Renstra)
adalah:
1. Untuk dapat digunakan sebagai instrumen dalam mengukur
efesiensi dan efektivitas kinerja.
2. Untuk menjabarkan Visi dan Misi Panti Sosial Tresna Werdha
Minaula Kendari.
3. Untuk memudahkan evaluasi kinerja dan pelayanan yang
diselenggarakan pada Panti Sosial Tresna Werdha Minaula
Kendari.
F. Landasan Hukum
Penyususan Rencana Strategis (Renstra) Panti Sosial
Tresna Werdha Minaula Kendari didasarkan pada Landasan
hukum sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004
Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2009
Tentang Kesejahteraan Sosial;
3. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 07 Tahun 1999
Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP);
4. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik
Indonesia Nomor KEP-153/M.PAN/9/2004 Tentang Pedoman
Umum Evaluasi AKIP;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun
2006 Tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana
Rencana Pembangunan;
6. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 111
/HUK/2009 Tentang Indikator Kinerja Pembangunan
Kesejahteraan Sosial;
7. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor
86/HUK/2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Sosial;
8. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 186
Tahun 2011 Tentang Rencana Strategis Kementerian Sosial
Tahun 2015-2020;
9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
10. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang
Kesejahteraan Lanjut Usia;dan
11. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Panti Sosial Tresna
Werdha Minaula Kendari Nomor 027.04.2.690264/2017
Tanggal 05 Desember 2017.
G. Sistematika Penulisan
Rencana Strategi (Renstra) Panti Sosial Tresna Werdha
Minaula Kendari ini disusun dalam sitematika sebagai berikut:
1. Bab I Memuat Tentang Pendahuluan yang terdiri dari Latar
Belakang, Maksud dan Tujuan, Landasan Hukum, serta
Sistematika Penulisan Renstra (Rencana Strategis) Panti
Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari.
2. BAB II Memuat Tentang Perencanaan dan Penetapan Kinerja
yang meliputi Rencana Strategis 2015-2019, Rencana Kinerja
Semester 1 Tahun 2018 dan Pernyataan Penetapan Kinerja
Tingkat Satuan Kerja.
3. BAB III Akuntabilitas Kinerja yang meliputi Capaian Kinerja
Tahun 2018, Realisasi Keuangan, Evaluasi Capaian Kinerja
Semester 1 Tahun 2018.
4. BAB IV Penutup.
BAB II
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2015-2019
Rencana Strategis 2015-2019 Panti Sosial Tresna Werdha
Minaula Kendari disusun dalam rangka pelaksanaan tugas dan
fungsi Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari sesuai
Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor
56/HUK/2003 serta dalam kerangka Rencana Strategis (Renstra)
Kementerian Sosial dan Rencana Strategis (Renstra) Direktorat
Jenderal Rehabilitasi Sosial 2015-2019. Dengan adanya Rencana
Strategis (Renstra) ini, pelaksanaan tugas Panti Sosial Tresna
Werdha Minaula Kendari diharapkan lebih terarah, sistemik, dan
sistematik sehingga tujuan dan hasil yang diharapkan dapat
tercapai secara optimal.
Sebagai lembaga pelayanan sosial yang akan
mengimplementasikan manajemen berbasis kinerja
(Performance Based Management), Panti Sosial Tresna Werdha
Minaula Kendari bertekad untuk mewujudkan pelayanan prima
(excellence service), pelayanan yang memuaskan, terbaik,
mengungguli pelayanan yang diberikan pihak lain atau lebih baik
daripada pelayanan waktu yang lalu. Tekad ini di ditegaskan
dengan visi:
“mewujudkan Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari sebagai lembaga terdepan dalam pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia yang proaktif, inovatif, dan profesional”.
Sebagai penjabaran dari visi ini, ditetapkankanlah empat
misi yang menggambarkan kegiatan yang akan dilaksanakan
guna mewujudkannya, yaitu:
1. Penyelenggaraan pelayanan kesejahteraan sosial secara
terpadu dan tuntas.
2. Peningkatan profesionalitas Sumber Daya Manusia (SDM)
dalam penyelenggara pelayanan kesejahteraan sosial.
3. Pengembangan metoda, model, dan standar pelayanan
sosial.
4. Penumbuhan dan penguatan peran aktif multi sektor dalam
upaya pelayanan sosial.
Selanjutnya dalam rangka melaksanakan misi dirumuskan
tujuan (goals) organisasi ke dalam bentuk yang lebih terarah dan
operasional. Tujuan ini merupakan penjabaran atau
implementasi dari pernyataan misi yang akan dilaksanakan atau
dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai lima tahun. Dengan
diformulasikannya tujuan ini maka apa yang harus dilaksanakan
oleh Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari dalam
melaksanakan visi dan misinya dapat secara tepat diketahui.
Dalam Rencana Strategis (Renstra) Panti Sosial Tresna
Werdha Minaula Kendari Tahun 2015-2019, tujuan Panti Sosial
Tresna Werdha Minaula Kendari dalam rangka melaksanakan
Pelayanan Sosial Lanjut Usia, adalah:
1. Meningkatnya kualitas pelayanan sosial lanjut usia.
2. Meningkatnya jangkauan pelayanan sosial lanjut usia dalam
masyarakat.
3. Meningkatnya kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM)
petugas pelayanan sosial.
4. Meningkatnya aksesibilitas bagi lanjut usia untuk memperoleh
pelayanan sosial dasar.
5. Terlindunginya lanjut usia dari perlakuan salah dan resiko
pelayanan.
6. Meningkatnya jaringan kerja (networking) dan peran
stakeholders dalam upaya meningkatkan kesejahteraan sosial
lanjut usia.
7. Peningkatan jangkauan pelayanan sosial lanjut usia luar panti.
8. Advokasi Sosial.
9. Kajian Pengembangan Program.
10. Peningkatan tata kelola penyelengaraan pelayanan sosial
yang berkualitas dan akuntabel.
Tujuan tersebut dijabaran ke dalam sasaran yang lebih
spesifik dan terukur, yang menggambarkan sesuatu yang akan
dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun dan dialokasikan dalam
lima periode tahunan melalui serangkaian kegiatan yang
dijabarkan dalam Rencana Kinerja (Performance Plan).
Penetapan sasaran strategis digunakan untuk menentukan fokus
kegiatan dan alokasi sumber daya dalam operasional organisasi
tiap-tiap tahun. Sasaran strategis sesuai Rencana Strategis
(Renstra) Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari Tahun
2015-2019 adalah:
1. Terlaksananya pelayanan sosial lanjut usia secara normatif
baik dalam proses maupun capaian hasilnya.
2. Meningkatnya jangkauan pelayanan sosial lanjut usia secara
reguler dan non reguler.
3. Meningkatnya kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM)
petugas pelayanan panti.
4. Meningkatnya aksesibilitas fisik dan non fisik.
5. Optimalnya advokasi sosial.
6. Terlaksananya kajian, penyiapan standar, dan pengembangan
program pelayanan.
7. Terjalinnya kerjasama dan kemitraan dengan intitusi
pemerintah, masyarakat, dan swasta.
8. Meningkatnya kualitas tata kelola organisasi untuk
mendukung penyelenggaraan sosial lanjut usia yang
bermutu, transparan, dan akuntabel.
Mengacu pada visi, misi, tujuan dan sasaran strategis, serta
mempertimbangkan sumberdaya yang ada, kegiatan pokok Panti
Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari Tahun 2015-2019 terdiri
dari:
1. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Program Reguler di dalam Panti
Pelayanan sosial merupakan upaya untuk mengembangkan
kemampuan fisik, mental, sosial, dan keterampilan lanjut usia
agar mencapai ketenangan jiwa dalam kehidupannya.
Program Reguler adalah program sosial yang dilaksanakan di
dalam panti. Pelaksanaan sosial sesuai tahapan sebagaimana
diatur dalam Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia
Nomor 40/HUK/2004 Tentang tahapan sosial di dalam panti,
meliputi:
a. Pendekatan awal
1) Penerimaan;
2) Pengasramaan;
3) Orientasi;
4) Asesmen;
5) Perumusan rencana intervensi;
6) Bimbingan sosial, mental, fisik, dan keterampilan;dan
7) Terminasi.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan yang
berorientasi pada kepuasan penerima pelayanan sosial yang
diselenggarakan dilaksanakan sesuai Norma, Prosedur,
Standard dan Kriteria (NPSK) pelayanan baik dalam proses
maupun capaian hasilnya. Standar yang digunakan antara
lain:
a. Ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku;
b. Standar pelayanan minimal (SPM);
c. Prosedur Mutu Operasional (PMO);
d. Standar Operasional Prosedur (SOP);
e. Standar ISO 9001:2008;
f. Buku-Buku Panduan/Kurikulum;dan
g. Standar lain yang ditetapkan.
Sebagai daya dorong dan bentuk komitmen Panti Sosial
Tresna Werdha Minaula Kendari untuk meningkatkan kualitas
pelayanan dan mewujudkan pelayanan prima (excellence
services), yaitu pelayanan yang memuaskan, mengungguli
pelayanan yang diberikan pihak lain atau lebih baik daripada
pelayanan waktu yang lalu maka dirumuskan motto Panti
Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari “Mengantar Menuju
Kemandirian” dan janji pelayanan:
a. Melakukan pelayanan dengan segera, akurat, dan
memuaskan;
b. Memberikan pelayanan sosial secara terpadu dan tuntas;
c. Berorientasi pada pemenuhan harapan penerima
pelayanan internal dan eksternal;
d. Peduli, perhatian, dan memahami kebutuhan penerima
manfaat;
e. Sopan, ramah, dan profesional dalam memberikan
pelayanan;dan
f. Memberikan rasa aman dan perlindungan terhadap
penerima manfaat dari resiko pelayanan.
Indikator kinerja pelayanan sosial adalah meningkatnya
kualitas pelayanan yang ditunjukkan dari meningkatnya
Indeks Kepuasan Pelanggan (Penerima Pelayanan) dari skor
76,37 (Mutu dan Kinerja Pelayanan Baik) pada tahun 2015
menjadi minimal skor 81,26 (Mutu dan Kinerja Pelayanan
Sangat Baik) pada tahun 2018.
2. Peningkatan Jangkauan Pelayanan Reguler dan Non Reguler
Peningkatan jangkauan pelayanan diarahkan pada perluasan
jangkauan sasaran lanjut usia di masyarakat dengan
kegiatannya meliputi:
a. Pelayanan non reguler melalui program pelayanan
daycare.
b. Pemberdayaan penerima manfaat melalui bimbingan
keterampilan.
c. Pembentukan dan pengembangan usaha kelompok (group
employment) untuk lanjut usia yang dikelola oleh
penerima manfaat.
Indikator peningkatan jangkauan pelayanan adalah
meningkatnya kesejahteraan sosial lanjut usia yang
memperoleh perlindungan, dan pelayanan sosial hingga lanjut
usia luar panti di masyarakat. Sebagai Unit Pelaksana Teknis
(UPT) yang menyelenggarakan pelayanan sosial, kualitas
pelayanan merupakan tujuan utama kegiatan Panti Sosial
Tresna Werdha Minaula Kendari. Beberapa prasyarat yang
perlu dipenuhi agar pelayanan yang diselenggarakan di Panti
Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari mencapai kualitas
sesuai harapan masyarakat, yaitu: Responsiveness yaitu
kemampuan dan kesediaan untuk melayani dengan baik,
Reliability yaitu kemampuan untuk melakukan pelayanan
sesuai dengan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan
memuaskan, Empathy yaitu rasa peduli untuk memberikan
perhatian dan memahami kebutuhan penerima pelayanan,
Assurance yaitu jaminan pengetahuan, kesopanan,
keramahan petugas serta sifat dapat dipercaya sehingga
penerima pelayanan merasa aman dan terbebas dari risiko,
dan Tangibles, yaitu semua kenampakan fisik yang langsung
terlihat seperti fasilitas fisik, perlengkapan peralatan,
penampilan karyawan, serta berbagai sarana dan prasarana.
Kegiatan peningkatan kapasitas diarahkan pada peningkatan
profesionalisme petugas pelayanan melalui penumbuhan dan
pengembangan disiplin kerja, etos kerja, pengetahuan, dan
keterampilan teknis serta administrasi pelayanan, mencakup:
a. Pembinaan kesadaran, motivasi, disiplin, dan tanggung
jawab.
b. Peningkatan Kesejahteraan.
c. Pendidikan dan Pelatihan.
d. Bimbingan Teknis.
3. Peningkatan Aksesibilitas Fisik dan Non fisik
Tujuan peningkatan aksesibilitas adalah memberikan
kemudahan bagi lanjut usia dalam memanfaatkan pelayanan
serta sarana dan prasarana Panti Sosial Tresna Werdha
Minaula Kendari, membantu Lanjut Usia dalam menjangkau
dan memanfaatkan penyelenggaraan pelayanan sosial serta
kemudahan untuk memanfaatkan sumber-sumber.
Aksesibilitas dilaksanakan melalui penyediaan akses fisik dan
non fisik, dengan bentuk kegiatannya meliputi:
a. Penyediaan sarana aksesibilitas fisik.
b. Penyediaan akses informasi.
Indikator outcome kegiatan peningkatan aksesibilitas adalah
tersedianya aksesibilitas fisik dan non fisik bagi lanjut usia
untuk menjangkau dan memanfaatkan pelayanan sosial serta
sumber-sumber yang mendukung tercapainya kesejahteraan
sosial.
4. Advokasi Sosial
Advokasi sosial diarahkan pada perlindungan penerima
manfaat terhadap perlakuan salah dan resiko pelayanan serta
menjamin terpenuhinya hak-hak selama mengikuti pelayanan
dan sosial dengan fokus kegiatan pada penyadaran,
pembelaan, dan pemenuhan hak. Kegiatan advokasi sosial
mencakup:
a. Penyadaran hak dan kewajiban.
b. Pengampuan penerima manfaat oleh pekerja sosial.
c. Pendampingan penerima manfaat dan keluarga
bermasalah.
d. Asuransi dan penyediaan kartu pelayanan/identitas diri.
Indikator hasil advokasi sosial adalah terlindungi dan
terpenuhinya hak-hak penerima manfaat selama dalam
pelayanan sosial.
a. Kajian, penyiapan standar, dan pengembangan program
pelayanan.
Tujuan kegiatan kajian, penyiapan standar dan
pengembangan program pelayanan adalah untuk menggali
informasi obyektif dan ilmiah tentang pelaksanaan dan hasil
sosial serta perumusan solusi permasalahan dan penggalian
inovasi baru untuk mengembangkan model, metodologi, dan
teknologi pelayanan. Kegiatan kajian, penyiapan standar dan
pengembangan program pelayanan meliputi:
a. Pengkajian terapan yang melibatkan lembaga penelitian
dan akademi;
b. Penyusunan program pengembangan;
c. Penyiapan standar pelayanan;dan
d. Penyiapan acuan kerja teknis.
Indikator outcome kajian terapan dan pengembangan
pelayanan adalah terimplementasinya hasil kajian,
rekomendasi kebijakan/program, acuan kerja teknis, model,
metode, dan teknologi pelayanan.
5. Peningkatan kualitas tata kelola untuk mendukung
penyelenggaraan dan perlindungan kesejahteraan sosial
Lanjut Usia yang bermutu, transparan dan akuntabel.
Peningkatan kualitas tatakelola diarahkan pada kemampuan
manajemen organisasi untuk mendukung tugas-tugas teknis
penyelenggaraan sosial sesuai peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku, mencakup:
a. Tata kelola penyelenggaraan dan kegiatan pendukung
teknis, meliputi tugas-tugas manajerial, perencanaan dan
penganggaran, pengelolaan kepegawaian, administrasi
tatalaksana, pengelolaan keuangan, pelayanan umum,
humas, dan penyuluhan sosial;
b. Implementasi sistem manajemen mutu pelayanan
berstandar internasional ISO 9001:2008;
c. Peningkatan sarana dan prasarana dukungan teknis,
meliputi peningkatan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana untuk mendukung penyelenggaraan sosial
lanjut usia;dan
d. Koordinasi dan sinergi dalam perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan.
B. Indikator Kinerja Utama
Nomor Sasaran Indikator Kinerja
Utama
1 Meningkatnya Kualitas Administrasi Pelayanan Sosial dalam Panti
Sosial Tresna Werdha (PSTW) Minaula Kendari
Terlaksanasanaya dukungan managemen rehabilitasi sosial lanjut
usia dan layanan perkantoran
2 Tersedianya dukungan managemen rehabilitasi sosial lanjut usia
Jumlah layanan dukungan manajemen rehabilitasi sosial lanjut usia
3 Meningkatnya Kualitas pelayanan harian lanjut
usia di luar panti
Kualitas jumlah pelayanan day care service
4 Meningkatnya kualitas pelayanan home care service
Kualitas jumlah pelayanan home care service
5 Pelaksanaan
penjangkauan kedaruratan 4 wilayah
Terlaksananya jumlah
pelayanan penjangkauan kedaruratan
6 Meningkatnya kualitas
pelayanan family support
Meningkatnya kualitas
pelayanan family support
7 Terlaksananya Usaha
Ekonomi Produktif (UEP) bagi lanjut usia
Tercapaianya pelaksanaan
Usaha Ekonomi Produktif (UEP) lanjut usia
8 Meningkatnya kualitas pelayanan lanjut usia yang mendapatkan
rehabilitasi dan perlindungan sosial
Terlaksananya registrasi Penerima Manfaat (PM)
Terlaksananya pembelian
Pakaian Penerima Manfaat (PM)
Terlaksananya pembelian
perlengkapan keperawatan dan
kebersihan Penerima Manfaat (PM)
Terlaksananya pembelian obat-obatan dan alat kesehatan Penerima
Manfaat (PM)
Terlaksananya case conference/study kasus
9Terlaksananya Bimbingan kepada
Penerima Manfaat (PM)
Terlaksananya kegiatan nursing care
Terlaksananya Terminasi terakhir Penerima Manfaat (PM)
9 Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan
Pelayanan Sosial Lanjut Usia melalui Pemenuhan Kebutuhan
Dasar dan Peningkatan Kemampuan Lanjut Usia di Panti Sosial
Tresna Werdha (PSTW) Minaula Kendari
Terpenuhinya kebutuhan dasar PM baik dalam Panti
maupun Luar Panti di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Minaula
Kendari, seperti Day Care, Home Care, Familiy Suport dan Usaha
Ekonomi Produktif Lanjut Usia
Estimasi anggaran untuk mencapai target kinerja PSTW Minaula
Kendari dari Tahun 2018 s.d. 2019 sebagai berikut :
Anggaran Tahun 2019 (Rp.)
Rp. 9.201.189.000,-
C. Rencana Kinerja Tahun 2018
1. Sasaran Strategis Tahun 2018
a. Terlaksananya Pelayanan Sosial Lanjut Usia Luar Panti
(Home Care dan Day Care Service);
b. Optimalnya Pelaporan Keuangan/Kinerja/publikasi dalam
pelayanan lanjut usia;
c. Tersusunnya dokumen perencanaan Program Anggaran/
data dan kebutuhan informasi/kebijakan pelayanan sosial
lanjut usia;
d. Terpenuhinya perlengkapan Asrama/Wisma bagi penerima
manfaat;
e. Terlaksananya tahapan regulasi pelayanan sosial lanjut
usia dalam panti;dan
f. Terselenggaranya operasional dan pemeliharaan
perkantoran.
2. Program, Indikator Kinerja Utama, dan Outcome
a. Program
Program Pelayanan Sosial Lanjut Usia.
b. IKU program
Persentase (%) penerima manfaat yang mampu
terpenuhinya kebutuhan dasar Penerima Manfaat (PM)
baik dalam panti maupun luar panti di Panti Sosial Tresna
Werdha (PSTW) Minaula Kendari.
c. Outcome
Meningkatnya kebutuhan dasar Penerima Manfaat (PM)
baik dalam panti maupun luar panti di Panti Sosial Tresna
Werdha (PSTW) Minaula Kendari.
3. Kegiatan, Indikator Kinerja Utama, dan Output Kegiatan
a. Kegiatan
Pelayanan Sosial Lanjut Usia.
b. Indikator Kinerja Utama Kegiatan
1) Lanjut Usia yang berhasil dilayani dan dilindungi di
dalam panti melalui program reguler dengan target 95
orang.
2) Lanjut Usia yang berhasil dilayani dari luar panti
(masyarakat sebanyak 325 orang melalui Program
Home Care, Day Care, Kedaruratan Lanjut Usia, Familly
support, dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Lanjut
Usia).
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018
Kinerja yang ditetapkan oleh PSTW Minaula kendari
memuatsasaran. Tolak ukur kinerja mengunakan indikator
output. Berdasarkan Indikator output, capaian kinerja
pelaksanaan kegiatan Tahun 2018 seluruhnya tercapai.
Tabel 5 Capaian Kinerja 2018
Nomor
Sasaran
Indikator Kinerja Utama
Target
Realisasi
Persentase
1. Meningkatnya
kualitas
pemenuhan
kebutuhan dasar
Lanjut Usia
PM terpenuhi
kebutuhan
dasarnya;
95 orang 95 orang 100 %
2. Meningkatnya
kemampuan
sosial Lanjut
Usia
PM telah
memiliki
Kemampuan
Sosial
95 orang 95 orang 100 %
3. Meningkatnya
kualitas
perencanaan
program
pelayanan sosial
bagi Lanjut Usia
Tersedianya
dokumen
Program
Pelayanan
1 Dok 1 Dok 100 %
Tersedianya
bahan estándar
pelayanan
1 Dok 1 Dok 100 %
Tersedianya
Lokasi
resosialisasi
1 Kegiatan
1 Kegiatan 100 %
Tersedianya
Lokasi Monev
1
Kegiatan
1 Kegiatan 100 %
4. Meningkatnya
kualitas
admnistrasi
pelayanan sosial
bagi lanjut usia
Tersusunnya
Dokumen
Kepegawaian
1
Laporan
1 Laporan 100 %
Tersusunnya
Laporan
Keuangan
2
Laporan
2 Laporan 100 %
Tersusunnya
Laporan Barang
Milik Negara
2
Laporan
2 Laporan 100 %
Tersusunnya
Dokumen
Perencanaan
Anggaran
2
Laporan
2 Laporan 100 %
5. Pelayanan
Lanjut Usia
“Home Care”
Penerima
Manfaat
terpenuhi
Kebutuhan
dasarnya
50 orang 50 orang 100 %
6. Pelayanan
Lanjut Usia “Day
Care Service”
Penerima
Manfaat
terpenuhi
Kebutuhan
dasarnya
50
Orang
50 Orang 100 %
7.
Program Familly
Support
Penerima
Manfaat
terpenuhi
Kebutuhan
dasarnya
25
Orang
25 Orang
100%
8. Kedaruratan
Lansia
Penerima
Manfaat
terpenuhi
Kebutuhan
dasarnya
50
Orang
50 Orang 100%
B. EVALUASI CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018
Berdasarkan capaian kinerja sebagaimana dikemukakan
dalam tabel 5 terlihat bahwa semua target kinerja Panti Sosial
Tresna Werdha Minaula Kendari Tahun 2018 telah tercapai
sebagaimana tertera pada poin A (capaian kinerja Tahun 2018)
diatas seperti pada tabel 5.
BAB IV
PENUTUP
Alhamdulillah, berkat rahmat Allah SWT maka Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2018 Panti
Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari ini dapat disusun dan
diharapkan dapat dipakai sebagai acuan dalam perencanaan,
pelaksanaan, danpenilaian Panti Sosial Tresna Werdha Minaula
Kendari dalam kurun waktu lima tahun. Mengingat perubahan
lingkungan yang sangat kompleks, pesat dan tidak menentu, maka
selama kurun waktu berlakunya rencana strategis ini, dapat
dilakukan upaya kajian dan bila perlu dilakukan penyesuaian-
penyesuaian seperlunya. Kepada semua pihak yang terlibat dalam
penyusunan rencana strategis ini diucapkan penghargaan yang
setinggi-tingginya dan semoga upaya Panti Sosial Tresna Werdha
Minaula Kendari di masa 2015-2019 tersebut dapat lebih terarah dan
terukur.