Download - Kep. Kerangka Acuan Kegiatan
KERANGKA ACUAN PENGENDALIAN MUTU KEPERAWATAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK YK MADIRATAHUN 2010
I. PENDAHULUANKegiatan pengendalian mutu keperawatan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengendalikan mutu asuhan keperawatan diseluruh bagian pelayanan keperawatan di RSIA YK Madira yang berupa kegiatan-kegiatan yang sudah ditentukan. Upaya peningkatan mutu pelayanan keperawatan dilaksanakan secara terus-menerus untuk mendukung program peningkatan mutu pelayanan RSIA YK Madira. Ujung tombak peningkatan mutu keperawatan dilakukan oleh Tim Pembina Mutu keperawatan yang diterapkan oleh Surat Keputusan Kepala. Tim Pembina Mutu keperawatan ini mengadakan kegiatan mengendalikan dan memantau mutu asuhan keperawatan yang terencana sesuai dengan program, yang selanjutnya dievaluasi dan ditindaklanjuti.
II. TUJUAN UMUMMeningkatkan Mutu Pelayanan Keperawatan RSIA YK Madira yang merupakan sub sistem dari mutu pelayanan RSIA YK Madira ,sehingga peningkatan mutu pelayanan keperawatan berdampak pada peningkatan citra RSIA YK Madira.
III. TUJUAN KHUSUS1. Tercapainya kegiatan asuhan keperawatan sesuai dengan SAK.2. Terdeteksinya masalah / hambatan dalam kegiatan mutu asuhan keperawatan.3. Memecahkan masalah – masalah dalam mutu asuhan keperawatan.4. Mengetahui kelengkapan pendokumentasian askep sesuai dengan standar.5. Menjaring persepsi masyarakat terhadap mutu pelayanan rumah sakit.6. Mengetahui tingkat kepuasan pasien dan keluarganya.7. Teridentifikasi masalah kepuasan dan cara penyelesaian.
IV. RUANG LINGKUP1. Tenaga keperawatan.2. Sarana dan prasarana.3. Pasien dan keluarga.4. Dokumen Askep Keperawatan.
V. METODE1. Evaluasi Penerapan SAK dengan cara :
a. Study Dokumentasib. Penyebaran angket kepada pasien / keluargac. Observasi perawat saat melaksanakan tindakan
2. Ronde Keperawatan3. GKM Keperawatan Analisa Kegiatan (Survey Angka kejadian infeksi jarum infus dan
decubitus).
VI. LINGKUP KEGIATANKegiatan pengendalian mutu keperawatan dilakukan melalui beberapa cara yaitu :1. Evaluasi Penerapan SAK dengan cara :
a. Study dokumentasi untuk melihat pelaksanaan asuhan keperawatan apakah sudah sesuai dengan standar asuhan keperawatan.
b. Penyebaran angket persepsi kepuasan pasien untuk mengetahui apakah pelaksanaan asuhan keperawatan dapat memberikan kepuasan kepada pasien melalui Kotak saran yang tersedia disetiap bangsal/ ruangan perawatan.
c. Observasi tindakan keperawatan oleh perawat apakah sudah sesuai dengan prosedur tetap yang telah ditetapkan.
2. Kegiatan ronde keperawatan.
a. Kegiatan ronde keperawatan berupa kunjungan oleh kepala bidang perawatan, kasie perawatan ( baik logistik maupun mutu SDM ) dan kepala ruangan keseluruh ruangan setiap 2 (dua) minggu sekali.
b. Kunjungan oleh staff seksi perawatan dan seluruh kepala ruang perawatan keruangan-ruangan yang telah ditentukan.
3. Gugus Kendali MutuKegiatan pembahasan masalah melalui metode Gugus Kendali Mutu yang dilakukan setiap tri wulan di ruang perawatan dengan cara :Persentasi kasus keperawatan yang dilakukan oleh para perawat ruangan tertentu sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan Analisa Kegiatan
VII. MEKANISME KERJA KEGIATAN PENGENDALIAN MUTU KEPERAWATAN
7.1 EVALUASI PENERAPAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN (SAK) :
A. Study dokumentasi rekam medik keperawatan
a. PengertianStudy dokumentasi rekam medik adalah kegiatan pengendalian mutu asuhan keperawatan melalui observasi penulisan rekam medis keperawatan apakah sudah sesuai dengan Standar Asuhan Keperawatan yang telah ditetapkan.
b. TujuanMengetahui kesesuaian penulisan Asuhan Keperawatan dengan Standar Asuhan Keperawatan
c. SasaranRekam Medik Keperawatan
d. Metodeo Meneliti rekam medik keperawatan 4 (empat) bangsal yaitu bedah, dalam, anak dan
kebidanan. Setiap bangsal diambil sampel 10 rekam medik keperawatan.o Membandingkan dengan standar asuhan keperawatan yang telah dibuato Menilai dengan cek list yang ditetapkan
e. Sampel : dilakukan diruangan bedah, dalam, anak dan kebidanan.f. Waktu : dilakukan 6 bulan sekali
B. Penyebaran Angket Persepsi Kepuasan Pasien
1. PengertianPenyebaran angket persepsi kepuasan pasien adalah memberikan angket kepada pasien dan atau keluarga pasien yang berisi tentang pertanyaan-pertanyaan tentang pelayanan keperawatan yang telah diterima oleh pasien selama dirumah sakit. Pertanyaan-pertanyaan dibuat dengan sedemikian rupa sehingga pasien atau keluarga mudah memberikan jawaban yaitu berupa jawaban Ya atau Tidak.
2. Tujuano Untuk mengetahui sejauh mana mutu pelayanan keperawatan yang telah diberikan
kepada pasien berdasarkan persepsi pasieno Untuk mengetehui kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan selama dirawat
di rumah sakit.o Untuk mengetahui dan memperbaiki kekurangan bagi perawat dalam memberikan
pelayanan keperatan kepada pasien
3. Sasarano Pasien
o Keluarga pasien
4. Metode :b. Membagikan angket persepsi
o Petugas pengendali mutu keperawatan membagikan angket persepsi kepuasan pasien pada ruang-ruang rawat inap bedah, dalam, anak dan kebidanan. Masing-masing ruang diberikan 20 lembar angket.
o Petugas ruang yang bersangkutan membagikian angket tersebut kepada pasien/ keluarga pasien
o Angket yang telah di isi pasien/ keluarga diserahkan petugas ruangan yang bersangkutan
o Setelah batas waktu 2 minggu petugas ruangan mengumpulkan angket tersebut kepada petugas pengendali mutu keperawatan.
o Persentasi hasil ari pengisian angket tersebut dengan mnggunakan rumus yang telah ditetapkan
o Hasil dari angket kepuasan pasien tersebut disosialisasikan kepada seluruh kepala ruang pada waktu rapat koordinasi untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang harus dibenahi
o Hasil dari survey tersebut dilaporkan kepada Kepala melalui kasie keperawatan.c. Sampel : dilakukan pada pasien dan keluarga pasien sebanyak 20 diruang perawatan
bedah, dalam, anak dan kebidanan Waktu : 3 bulan sekali.
c. Kotak Saran
1. PengertianKotak saran adalah kotak yang disediakan disetiap ruang perawatan untuk menampung saran dan kritik baik dari pasien, keluarga, pasien maupun pengunjung. Kotak saran diletakkan ditempat yang mudah dijangkau oleh pasien, keluarga pasien maupun pengunjung.
2. Tujuano Menampung saran dan kritik dari pasien, keluarga dan pengunjung.o Memberikan masukan guna perbaikan pelayanan khususnya keperawatan.
3. Sasarano Pasieno Kelurga pasien\o Pengunjung
4. Metodeo Disetiap ruangan perawatan dipasang kotak saran yang mudah dijangkau
pasien, keluarga pasien maupun dan pengujung.o Petugas ruangan memberikan informasi kepada setiap pasien da keluarga
yang masuk dan keluar untuk memberikan saran dan kritiko Petugas mengambil saran dan kritik setiap 1 bulan sekali.o Hasil dari saran disosialisasikan kepada kepala ruang dan dilaporkan kepada
Kepala melalui kasie perawatan umtuk ditindak lanjuti.5. Waktu
Waktu pembukaan kotak pengumpulan saran dan kritik setiap 1 bulan sekali.
C. Observasi
1. PengertianObservasi tindakan keperawatan adalah suatu metode dalam pengendalian mutu asuhan keperawatan melalui pengamatan atau observasi kepada perawat dalam memberikan asuhan keperawatan apakah sesuai dengan standar asuhan keperawatan yang telah ditentukan.
2. Tujuan
Tujuan Umum : Untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
Tujuan Khusus :o Untuk menilai kegiatan yang dilakukan oleh perawat sampai dengan SAK dan SOP.o Mengumpulkan data tentang persiapan dan pelaksanaan kegiatan keperawatan.
3. SasaranPerawat dan pasien
4. Pelaksana1. Perawat yang dipilih2. Kepala Ruangan3. Tim Mutu Keperawatan
5. Mekanisme Kerja1. Tim pengendali mutu keperawatan menentukan kriteria perawat penilai2. Menentukan perawat yang akan diobservasi3. Menentukan aspek pelayanan keperawatan yang akan diobservasi4. Mengevaluasi hasil dari observasi
6. Tata Laksana Kegiatan1. Menentukan kegiatan yang akan diobservasi2. Menentukan waktu untuk mengobservasi3. Data diolah tim mutu dan dilaporkan kepada Kepala4. Menentukan prioritas masalah dan mencari pemecahannya5. Mengevaluasi6. Menindaklanjuti dan mendokumentasikan
7. Kegiatan Yang Akan Diobservasi1. Melaksanakan hubungan terhadap etik perawat / klien2. Memberikan obat melalui suntikan3. Memberikan obat melalui oral4. Memberikan cairan infus
8. Waktu1. Periode 3 bulan2. Untuk 3 shif ( pagi,siang malam )
9. TempatRuang rawat inap dan ruang khusus (HCU)
10. Perawat Yang Diobservasi Perawat ruang rawat inap dan ruang khsusus (HCU)
7.2 RONDE KEPERAWATAN
a. PengertianRonde keperawatan dalam kunjungan ke ruang-ruang perawatan yang dilakukan oleh staff seksi keperawatan dan atau kepala ruang guna menemukan dan mendapatkan masukan dari petugas ruang rawat inap serta mengatasi permasalahan yang ada diruang tersebut dan dilakukan secara berkala.
b. Tujuano Mendapatkan masukan langsung dari ruang perawatan yang bersangkutano Umtuk menemukan masalah keperawatan yang dijumpai pada waktu ronde
keperawatano Untuk mengetahui permasalahan di ruangan yang bersangkutan yang
membutuhkan penanganan segera.
c. SasaranSemua perawat dan petugas lain disemua Unit Pelayanan Keperawatan
d. Metodeo Staff seksi perawatan melakukan kunjungan ke ruang-ruang perawatan, HCU, OK,
IGD dan Instalasi rawat jalan secara berkala sesuai jadwal yang telah dibuat.o Staf seksi perawatan bersama-sama kepala ruang melakukan kunjungan ruangan
yang telah ditentukan sesuai dengan jadwal yang dibuat.o Hasil dari kunjungan tersebut dibahas dalam rapat koordinasi antara seksi
perawatan dan kepala ruang guna mendapatkan pemecahan masalah secara bersama-sama
e. Sampel : perawat dan petugas diunit pelayanan keperawatan
f. Waktu : 2 minggu sekali untuk staff seksi keperawatan 1 bulan sekali untuk visite besar keperawatan yang terdiri dari kepala ruang dan seksi perawatan
7.3 GUGUS KENDALI MUTU ( GKM ) KEPERAWATAN
a. PengertianGKM adalah kegiatan untuk memecahkan masalah di ruangan masing – masing dengan alat dan prasarana yang ada dengan metode yang telah ditentukan.
b. TujuanTujuan Umum Untuk meningkatkan organisasi, keberhasilan kerja dan tercapainya suasana yang kondusif.
Tujuan Khusus :1. Mengurangi kesalahan kerja dan memperbaiki mutu kerja 2. Mendorong keterlibatan karyawan dalam menemukan masalah kerja dan mencari
pemecahan3. Membangun sikap pemecatan masalah4. Meningkatkan efektifitas kerja dan efesiensi biaya5. Mendorong daya pembaharuan dan kreatifitas karyawan6. Membina hubungan baik dan komunikasi yang terbuka diantara karyawan
Pelaksana1. Fasilitator2. Ketua Gugus3. Anggota Gugus
Mekanisme Kerja1. Pilihan satu topik pembahasan2. Kenali penyebab – penyebab masalah3. Temukan penyebab – penyebab utama masalah4. Siapkan rencana kerja dan ketentuan sasaran perbaikan5. Pelaksanaan6. Kaji hasil – hasil perbaikan 7. Standarisasi8. Mencari peluang berikutnya
Tatalaksana KegiatanRencana kerja yang telah ditentukan perbaikannya,dipresentasikan dihadapan
a. Hadirin b. Peserta GKMc. Moderatord. Fasilitatore. Manajemen
Bila rencana kerja disetujui oleh manajemen,langsung distandarisasi,kemudian dilaksanakan.
STANDAR VII P 1
1. SK Direktur Tentang Panitia Pengendalian Peningkatan Mutu Keperawatan RSIA YK Madira.
2. Struktur Organisasi Panitia Pengendalian Peningkatan Mutu Keperawatan RSIA YK Madira
3. SK Direktur Tentang Pemberlakuan SK Direktur Tentang Panitia Pengendalian Peningkatan Mutu Keperawatan RSIA YK Madira
4. Program upaya Peningkatan Mutu Pelayanan dan Asuhan Keperawatan di RSIA YK Madira 2010
5. Pelaksanaan Program upaya Peningkatan mutu pelayanan dan asuhan keperawatan di RSIA YK Madira tahun 2010
6. Rekomendasi
7. Kerangka Asuhan Angka kejadian infeksi karena jarum infus, dekubitus dan ILO tahun 2010
8. Laporan hasil peningkatan mutu pelayanan dan asuhan keperawatan di RSIA YK Madira dan angka kejadian infeksi karena jarum infus, dekubitus dan ILO
DAFTAR ISI
1. SK Kepala Tentang Panitia Pengendalian Peningkatan Mutu Keperawatan RSIA YK Madira
2. Struktur Organisasi Panitia Pengendalian Peningkatan Mutu Keperawatan RSIA YK Madira
3. SK Kepala Tentang Pemberlakuan SK Kepala Tentang Panitia Pengendalian Peningkatan Mutu Keperawatan RSIA YK Madira
4. Program upaya Peningkatan Mutu Pelayanan dan Asuhan Keperawatan di RSIA YK Madira
5. Pelaksanaan Program upaya Peningkatan mutu pelayanan dan asuhan keperawatan di RSIA YK Madira tahun 2010
6. Rekomendasi
7. Kerangka Acuan Angka kejadian infeksi karena jarum infus, dekubitus dan ILO tahun 2010
8. Laporan hasil peningkatan mutu pelayanan dan asuhan keperawatan di RSIA YK Madira dan angka kejadian infeksi karena jarum infus, dekubitus dan ILO
KERANGKA ACUANEVALUASI PENERAPAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN (SAK)
DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RSIA YK MADIRATAHUN 2010
I. PENDAHULUANEvaluasi penerapan Standar Asuhan Keperawatan (SAK) adalah kegiatan untuk menilai penerapan Standar Asuhan Keperawatan (SAK) dalam pemberian Asuhan Keperawatan di RSIA YK Madira yang dilakukan oleh Tim Peningkatan Mutu Keperawatan.
II. TUJUANa. Tujuan Umum
Memperoleh gambaran kualitas Asuhan Keperawatan dalam pemenuhan kriteria Standar Asuhan Keperawatan (SAK).
b. Tujuan Khusus- Memperoleh gambaran kelengkapan dokumentasi.- Memperoleh gambaran persepsi masyarakat terhadap mutu asuhan keperawatan.- Memperoleh gambaran tentang kinerja perawat dalam melaksanakan tindakan.
III. WAKTU PENILAIANJanuari s/d Desember 2010
IV. LOKASIUntuk Standar Asuhan Keperawatan dilakukan di Ruang rawat inap dan Gugus Kendali Mutu di lakukan di seluruh unit keperawatan RSIA YK Madira
V. PELAKSANA Tim Peningkatan Mutu Keperawatan dan perawat terpilih.
VI. METODE Evaluasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan SAK dengan cara :a. Study Dokumentasib. Penyebaran Angketc. Observasi tindakan
VII. HASIL PENILAIANa. Study Dokumentasi ( Instrumen A )b. Evaluasi persepsi pasien ( Instrumen B )c. Observasi pelaksanaan tindakan keperawatan ( Instrumen C )d. Survey angka kejadian jarum infuse dan decubitus
INSTRUMEN STUDY DOKUMENTASIPENERAPAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN ( INSTRUMEN A )
DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK YK MADIRATAHUN 2010
I. PENGERTIAN
Instrumen A digunakan untuk mengumpulkan data agar dapat menilai kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan pendokumentasian yang ditemukan dalam rekam medik pasien dengan pendokumentasian yang ditentukan dalam standar keperawatan.
Aspek yang dinilai dalam instrument ini adalah :1. Pengkajian Keperawatan2. Diagnosa Keperawatan3. Perencanaan Keperawatan4. Tindakan Keperawatan5. Evaluasi Keperawatan6. Dokumentasi Asuhan Keperawatan
Pengisian instrument ini dilakukan oleh perawat dengan kriteria sebagai berikut :1. Perawat terpilih dari ruangan tempat dilakukan evaluasi.2. Perawat yang telah menguasai / memahami proses perawatan.3. Telah mengikuti pelatihan penerapan standar asuhan keperawatan di Rumah Sakit.
Rekam medik pasien yang dinilai harus memenuhi kriteria sebagai berikut :1. Rekam medik pasien yang telah pulang dan telah dirawat minimal 3 ( tiga ) hari
diruangan yang bersangkutan.2. Data dikumpulkan sebelum berkas medik pasien dikembalikan pada bagian Medical
Record Rumah Sakit.3. Khusus untuk Kamar Operasi dan IGD,penilaian dilakukan setelah pasien dipindahkan
keruang lain / pulang.4. Rekam medik pasien yang memenuhi kriteria selama periode evaluasi berjumlah 20 untuk
setiap ruangan.
Pada setiap akhir penilaian dibuat rekapitulasinya.
II. BENTUK INSTRUMEN
Bentuk Instrumen A terdiri dari :1. Kolom 1 : No.Urut yang dinilai2. Kolom 2 : Aspek yang dinilai3. Kolom 3 : No.Kode rekam medi yang dinilai4. Kolom 4 : Keterangan
III. CARA PENGISIAN INSTRUMEN A
1. Perawat penilai mengisi kolom 3 dan 42. Kolom 3 terdiri dari 10 sub kolom yang dinilai dengan kode berkas pasien 3. ( 1,2,3,……………dst ) sesuai dengan urutan waktu pulang,pada periode evaluasi.4. Tiap sub kolom hanya digunakan untuk penilaian terhadap satu rekam medik pasien.
Contoh : Sub kolom 01 digunakan untuk mengisi hasil penilaian rekam medik pasien dengan kode berkas 01. Rekam medik yang telah digunakan untuk penilaian harus diberi tanda dengan kode Berkas agar tidak dinilai ulang.
5. Pada tiap sub kolom diisi dengan tanda “V” bila aspek yang dinilai ditemukan dan tanda “O” bila aspek yang dinilai tidak ditemukan pada rekam medis pasien ybs.
6. Kolom keterangan diisi bila penilai menganggap perlu mencantumkan penjelasan atau bila ada keraguan penilaian.
7. Sub total diisi dengan hasil penjumlahan jawaban nilai “V” yang ditemukan pada masing – masing kolom.
8. Total diisi dengan hasil penjumlahan sub total, 01 + 02 + 03……..dst.9. Tiap variable dihitung persentasenya,dengan cara :
T o t a lProsentase = ___________________________________ x 100 %
Jumlah berkas x jumlah aspek yang dinilai
IV. REKAPITULASI
Pada akhir penilaian dibuat rekapitulasinya baik di ruangan yang dilakukan evaluasi maupun ditingkat rumah sakit.
Rekapitulasi ini merupakan laporan hasil pelaksanaan evaluasi.
PETUNJUK TEKNIS (PEDOMAN)PENGISIAN EVALUASI DOKUMENTASI KEPERAWATAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK YK MADIRA
Program evaluasi keperawatan adalah kegiatan mengevaluasi dokumen pelaksanaan proses keperawatan di rumah sakit. Instrumen yang digunakan adalah instrument study penerapan standar Asuhan Keperawatan (Dep Kes RI 2001).
Berikut diuraikan petunjuk teknis pelaksanaan evaluasi dokumen keperawatan yang berfokus pada penerapan focus keperawatan.
1. Aspek yang dinilaiInstrumen berisi pernyataan yang digunakan untuk mengukur pelaksanaan tahapan proses keperawatan yaitu :a. Pengkajianb. Diagnosisc. Perencanaand. Tindakan / implementasie. Evaluasif. Catata Keperawatan
2. Evaluator
Evaluator adalah yang mengevaluasi dokumen keperawatan dan mengisi instrument evaluasi. Kriteria perawat yang diperkenankan sebagai evaluator adalah (Dep Kes RI 2001) :a. Perawat yang disiplin dari ruangan yang akan dilakukan evaluasi terhadap dokumen
proses keperawatanb. Perawat yang menguasai dan memahami proses keperawatanc. Perawat yang telah mengikuti pelatihan penerapan standar asuhan keperawatanUntuk evaluasi di RSIA YK Madira terkait dengan pelatihan penerapan proses keperawatan diharapkan tim narasumber akan berperan sebagai evaluator pada saat sebelum pelatihan (Pre Test) dan sesudah pelatihan (Post Test).
3. Rekam Medik Yang Dievaluasi
Fokus evaluasi adalah dokumen keperawatan yang ada di dalam rekam medik klien. Rekam medik yang dievaluasi harus memenuhi Kriteria : Rekam medik klien yang sudah pulang dan dirawat minimal 3 hari.
Untuk RSIA YK Madira mungkin jarang dirawat pasien 3 hari klien pulang sehingga kriteria dapat diubah yaitu rekam medik klien yang dirawat lebih dari 3 hari.Untuk mendapatkan hasil pretest (data dasar) yaitu evalusi terhadap dokumen keperawatan sebelum pelatihan maka semua rekam medik klien di ruangan yang telah dirawat 3 hari dipilih secara acak sebanyak 5 – 10 rekam medik dari tiap ruangan rawat inap.
4. Cara Mengisi Instrumen
Jawaban tiap pernyataan dari aspek yang dinilai adalah V jika ditemukan dan O jika tidak ditemukan.
4.1. Pengkajian
4.1.1. Mencatat data yang dikaji sesuai dengan pedoman pengkajian Dijawab “V” jika :
Ada formulir pengkajian Ada SK Penggunaan Formulir pengkajian oleh Kepala Rumah Sakit Ada petunjuk teknis pedoman pengkajian yang disertai SK
penggunaan dari Kepala Rumah Sakit
Dijawab “O” jika : Tidak ada formulir pengkajian Tidak Ada SK Penggunaan Formulir pengkajian oleh Direktur rumah
Sakit Tidak Ada petunjuk teknis pedoman pengkajian yang disertai SK
penggunaan dari Kepala Rumah Sakit
4.1.2. Masalah dirumuskan : Dijawab “V” jika : Ada daftar masalah yang sesuai dengan data yang ada
Dijawab “O” jika : Tidak ada daftar masalah Masalah tidak sesuai dengan data
4.2. Diagnosa
Diagnosa Keperawatan berdasarkan masalah yang telah dirumuskanDijawab “V” jika : Ada diagnosa yang terkait dengan masalah
Dijawab “O” jika : Ada diagnosa tapi tidak ada masalah Tidak ada masalah dan tidak ada diagnosa
Diagnosis Keperawatan mencerminkan P,E / P, E, SDijawab “V” jika : Ada diagnosa Ada unsur P dan E atau PE dan S pada diagnosa Ada hubungan sebab akibat antara P dan E Ada data (S) yang terkait dengan P dan E
Dijawab “O” jika : Tidak ada diagnosa Tidak ada unsur P,E atau P,E,S Tidak ada hubungan sebab akibat antara P dan E
Rumusan Diagnosa Keperawatan aktual atau resiko Dijawab “V” jika Ada rumusan diagnosa aktual atau resiko
Dijawab “O” jika : Tidak ada diagnosa
4.3. Perencanaan
Rencana berdasarkan diagnosis KeperawatanDijawab “V” jika : Ada rencana tindakan Rencana terkait dengan penyelesaian diagnosa
Dijawab “O” jika : Tidak ada rencana tindakan Rencana tindakan tidak ada kaitan dengan diagnosa
Rencana disusun menurut urutan prioritas tindakan untuk tiap diagnosaDijawab “V” jika : Urutan tindakan sistematis
Tindakan pertama merupakan prasyarat tindakan berikut Tindakan berikut merupakan lanjutan tindakan sebelumnya
Dijawab “O” jika : Susunan tindakan tidak beruntun Tidak ada rencana tindakan
Rumusan tujuan tidak mengandung komponen klien, perubahan, prilaku, kondisi, dan atau kriteria Dijawab “V” jika : Ada rumusan tujuan Rumusan tujuan fokus pada klien Isi tujuan adalah : perubahan prilaku atau kondisi klien, dapat pula berupa
kemampuan klien yang diharapkan
Dijawab “O” jika : Tidak ada rumusan tujuan Tidak fokus pada klien Tidak terkait dengan kemampuan klien yang diharapkan perubahan perilaku
atau kondisi
Rencana tindakan mengacu pada tujuan dengan kalimat perintah, rinci dan jelas.Dijawab “V” jika : Ada butir kegiatan / tindakan dari tiap tujuan Butir kegiatan berupa kalimat perintah, tidak rinci, tidak jelas
Dijawab “O” jika : Butir kegiatan tidak sesuai dengan tujuan Butir kegiatan tidak berupa kalimat perintah, tidak rinci, tidak jelas
Rencana tindakan menggambarkan keterlibatan klien dan keluargaDijawab “V” jika : Butir kegiatan mencakup kegiatan klien dan keluarga
Dijawab “O” jika : Butir kegiatan tidak melibatkan kegiatan klien dan keluarga
Rencana tindakan menggambarkan kerja sama dengan tim kesehatan lainDijawab “V” jika : Butir kegiatan perawat mencakup kegiatan kolaborasi, Contoh : kegiatan
perawat yang terkait dengan pemberian terapi medik atau pemeriksaan medik.
Dijawab “O” jika : Tidak ada tindakan kolaborasi
5. Analisa dan pengkajian Data
Analisa data melakukan langsung pada formulir instrument.Tiap ruangan yang digunakan mempunyai 1 lembar instrument.
INSTRUMEN STUDY DOKUMENTASI
PENERAPAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATANDI RS IBU DAN ANAK YK MADIRA
Petunjuk: Beri tanda ”V” bila dilakukan Beri tanda ”O” bila tidak dilakukan
No Aspek Yang Dinilai
Kode Berkas Rekam Medik Ket
1 2 3 4 5 6 71. Pengkajian
a. Mencatat data yang dikaji sesuai dengan pedoman pengkajian
b. Data dikelompokkan (bio-psiko-sosial-spiritual)
c. Data dikaji sejak pasien masukd. Masalah dirumuskan berdasarkan
kesenjangan antara status kesehatan dengan norma dan pola fungsi kehidupan.
SUB TOTAL
TOTAL
PROSENTASE
2. Diagnosa keperawatana. Diagnosa keperawatan masalah yang telah
durumuskanb. Dx. Keperawatan mencerminkan PES/PE/Pc. Merumusakn diagnosa keperawatan aktual,
resiko dan potensialSUB TOTAL
TOTAL
PROSENTASE
3. Perencanaana. Rencana tindakan beradasarkan dx
keperawatanb. Rencana keperawatan disusun berdasarkan
prioritasc. Rumusan tujuan mengandung komponen
pasien atau subjek, perubahan perilaku, kondisi pasien dan kriteria.
d. Rencana tindakan mengacu pada tujuan dengan kalimat perintah, terinci dan jelas
e. Rencana tindakan menggambarkan keterlibatan pasien dan keluarga
f. Rencana tindakan menggambarkan kerjasama dengan tim kesehatan lain
SUB TOTAL
TOTAL
PROSENTASE
4. Implementasia. Tindakan mengacu pada rencana tindakanb. Perawat mengobservasi respon pasien
terhadap tindakan keperawatanc. Revisi tindakan berdasarkan hasil evaluasid. Semua tindkan yang telah dilaksanakan
dicatat ringkas dan jelasSUB TOTAL
TOTAL
PROSENTASE
5. Evaluasi a. Evaluasi mengacu pada tujuanb. Hasil evaluasi dicatat
SUB TOTAL
TOTAL
PROSENTASE
6. Catatan Asuhan Keperawatana. Menulis pada format bakub. Pencatatan dilakukan berdasarkan tindakan
yang dilakukanc. Pencatatan ditulis jelas, ringkas, istilah yang
baku dan benard. Setiap melakukan tindakan perawat
mencantumkan paraf/ nama jelas dan tanggal/jam dilakukan tindakan
e. Berkas catatan keperawatan disimpan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
SUB TOTAL
TOTAL
PROSENTASE
Total Prosentase = x 100%
Jumlah Berkas x jumlah aspek yang dinilai
INSTRUMEN PENILAIAN PERSEPSI PASIEN / KELUARGA TERHADAP MUTU ASUHAN KEPERAWATAN (INSTRUMEN B )
DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK YK MADIRATAHUN 2010
I. PENGERTIAN
Instrumen B digunakan untuk mengetahui pendapat pasien dan atau keluarga tentang pelayanan keperawatan yang telah mereka terima. Evaluasi ini merupakan evaluasi kepuasan pelanggan terhadap produk jasa pelayanan keperawatan. Dengan demikian hasilnya betul-betul mencerminkan apakah pelayanan keperawatan yang telah diberikan dapat memenuhi tuntutan masyarakat atau tidak.
Aspek yang dinilai
Dalam Instrumen B aspek yang dinilai meliputi :1. Data umum2. Data pelayanan keperawatan3. Saran pasien atau keluarga,bersifat pertanyaan terbuka.
Kriteria Pengumpul Data
Untuk mengumpulkan data dengan Instrumen B ini perawat yang memenuhi syarat adalah yang :1. Kepala ruangan atau perawat yang ditunjuk oleh ruangan2. Telah memahami cara pengisian Instrumen B.
Tanggungjawab Pengumpul Data
Perawat pengumpul data bertanggung jawab :1. Memberikan Instrumen B kepada pasien / keluarga yang terpilih2. Memberikan penjelasan yang diperlukan kepada pasien / keluarga tentang cara
pengisian Instrumen3. Mengumpulkan Instrumen B yang telah diisi
Syarat / Responden
Pasien / keluarga yang memenuhi syarat untuk mengisi Instrumen B adalah :a. Sukarelab. Dapat membaca dan menulisc. Pasien yang telah ditetapkan pulang atau telah dirawat minimal selama 3 ( tiga )
hari selama periode evaluasi dan mempunyai orientasi realita yang cukup baik ( tidak mengalami kerusakan komunikasi ).
d. Untuk pasien yang mengalami kerusakan komunisai, Instrumen diisi oleh keluarga pasien.
e. Jumlah responden minimal 20 tiap ruangan.
Petunjuk Pengisian Instrumen B
1. Jelaskan kepada pasien / keluarga tentang tujuan dan manfaat pengisian Instrumen2. Jelaskan kepada pasien / keluarga petunjuk pengisian Instrumen
a. Data umum dengan mengisi pada data yang cocok dengan memberi tanda ”V” pada kotak yang tersedia
b. Data pelayanan keperawatan dengan memberi tanda ”V” pada kolom ya bila kriteria / aspek yang dinilai ada,atau pada kolom tidak,bila kriteria / aspek yang dinilai tidak ditemukan
c. Mengisi saran – saran untuk perbaikan pelayanan keperawatan3. Jelaskan kepada pasien / keluarga bahwa apapun jawabannya tidak akan berpengaruh
buruk pada pasien / keluarga4. Anjurkan kepada pasien / keluarga untuk mengisi dengan jujur sesuai dengan hati
nuraninya masing- masing.
II. PETUNJUK PENGGUNAAN INSTRUMEN B
Petunjuk Instrumen B terdiri dari 2 hal : Petunjuk untuk pengumpul data ( penilai ) Petunjuk untuk pasien / keluarga ( responden )
Instrumen B digunakan untuk mengumpulkan data tentang persepsi pasien / keluarga terhadap mutu asuhan keperawatan di RSIA YK Madira .
Aspek yang dinilai dalam instrumen ini adalah :1. Data Umum2. Data Pelayanan Keperawatan3. Saran Pasien / Keluarga untuk perbaikan merupakan pertanyaan terbuka
Perawat pengumpul data bertanggung jawab untuk : Memberikan Instrumen B kepada pasien / keluarga yang terpilih Memberikan penjelasan yang diperlukan kepada pasien / keluarga tentang cara pengisian
Instrumen tersebut
Mengumpulkan Instrumen B yang telah diisi oleh pasien / keluarga Menyerahkan Instrumen B yang telah diisi kepada Ketua Tim Penerapan Standar Asuhan
Keperawatan
Tim Pengendali Mutu Asuhan Keperawatan bertanggung jawab mengolah data, menganalisa dan melaporkannya kepada Direktur RSIA YK Madira
Responden ( Pasien / keluarga yang terpilih ) harus memenuhi kriteria sebagai berikut 1. Sukarela2. Dapat membaca dan menulis3. Pasien yang telah ditetapkan pulang dan telah dirawat minimal 3 hari, pada periode
evaluasi4. Jumlah Responden minimal 20 orang ditiap ruangan.
III.BENTUK INSTRUMEN
Bentuk Instrumen B terdiri dari 4 kolom sebagai berikut :1. Data umum terdiri dari latar belakang pendidikan,latar belakang pekerjaan dan lama dirawat.2. Data pelayanan keperawatan terdiri dari 4 kolom :
Kolom 1 : nomor urut pertanyaan Kolom 2 : daftar pertanyaan tentang pelayanan keperawatan Kolom 3 : kolom jawaban Kolom 4 : keterangan
3. Pada tiap sub kolom diisi dengan tanda ”V” bila aspek yang dinilai ditemukan dan tanda ”O” bila aspek yang dinilai tidak ditemukan pada Rekam medik pasien yang
bersangkutan.4. Kolom keterangan diisi bila penilai menganggap perlu mencantumkan penjelasan atau bila
ada keraguan penilaian.5. Sub total diisi sesuai dengan hasil penjumlahan jawaban ”V” yang ditemukan pada masing
– masing kolom.6. Total diisi dengan hasil penjumlahan sub total,01 + 02 +03....dst.7. Tiap variabel dihitung prosentasenya,dengan cara :
T o t a l Prosentase : x 100 %
Jumlah berkas x Jumlah aspek yang dinilai
IV.REKAPITULASI
Pada akhir penilaian dibuat rekapitulasinya baik diruangan yang dilakukan evaluasi maupun ditingkat Rumah Sakit.Rekapitulasi ini merupakan laporan hasil pelaksanaan evaluasi.
V. CARA PENGISIAN INSTRUMEN B
1. Data Umuma. Latar belakang Pendidikan dan diisi dengan Pendidikan,tanda ”V” pada kotak yang
telah tersedia untuk jawaban yang sesuai.b. Lama dirawat diisi dengan pemberian tanda ”V” pada kotak yang tersedia.
2. Data Pelayanan Keperawatana. Responden pengisian kolom 3 dan 4b. Kolom 3 diisi dengan pemberian tanda ”V” untuk jawaban ”Ya” dan ”Tidak”c. Pada pertanyaan yang tidak sesuai dengan tindakan yang dilakukan pada pasien,
maka pada kolom jawaban diisi dengan tanda ” – ”Contoh : pada waktu dirawat pasien tidak diinfus,maka pertanyaan yang berkaitan tindakan infus ( pertanyaan No.7 ) kolom jawaban diisi dengan tanda ” – ”.
d. Kolom 4 ( keterangan ) diisi dengan penjelasan / alasan terhadap jawaban ”Tidak ” dan ” – ”
e. Jumlah diisi dengan hasil penjumlahan jawaban nilai ”V” kolom ”Ya” dan ”Tidak ”.
3. Saran dan KesanKesan dan saran diisi secara bebas oleh pasien / keluarga terpilih mengenai pelayanan keperawatan.
VI. REKAPITULASI
Rekapitulasi tentang data umum pelayanan keperawatan,kesan dan saran pasien / keluarga dibuat untuk ruangan dan rumah sakit secara keseluruhan.Rekapitulasi ini merupakan laporan pelaksanaan evaluasi.
INSTRUMEN EVALUASIPERSEPSI PASIEN TERHADAP MUTU ASUHAN KEPERAWATAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK YK MADIRA
Kepada Yth :Sdra/i .Pasien Rawat Inap/ KeluarganyaDi Ruangan .................................... RSIA YK Madira
Dengan hormat,
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di Rumah Sakit, kami mohon partisipasi pada anda secara sukarela untuk menjawab pertanyaan berikut,secara jujur dan benar. Pertanyaan terdiri dari data umum,pelayanan keperawatan, serta kesan dan saran. Anda tidak perlu mencantumkan nama untuk menjaga kerahasiaan jawaban yang diberikan. Atas peranserta anda, sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terima kasih.
A. DATA UMUM
Petunjuk : beri tanda ”V” pada kotak yang tersedia sesuai jawaban anda
1. Pendidikan Anda : a. SD b. SLTP c. SLTA d. PT
a. PNS b. ABRI c. Swasta d. Lain – lain
3. Lama Dirawat : a. 3 – 7 hari b. Lebih 7 hari
B. DATA PELAYANAN KEPERAWATAN
Petunjuk : a. Beri tanda ”V” pada kolom ”Ya” atau ” Tidak ” sesuai dengan jawaban anda. b. Beri tanda ” – ” jika anda tidak dapat menjawabnya.
NO. DAFTAR PERTANYAAN YA TIDAK KET.1.2.3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Apakah perawat selalu memperkenalkan diri.Apakah perawat bersikap ramah dan sopan.Apakah perawat memberikan informasi yang anda inginkan.Pada saat anda / keluarga anda masuk rumah sakit,apakah perawat memberikan penjelasan tentang prosedur / peraturan RS kepada keluarga.Selama anda / keluarga anda dalam perawatan apakah perawat segera memberi bantuan bila diperlukan.Apakah perawat selalu memberikan penjelasan sebelum melakukan tindakan perawatan / pengobatan.Dalam hal memberikan obat apakah perawat membantu menyiapkan / meminumkan obat.Pada saat anda / keluarga anda dipasang infus,apakah perawat selalu memeriksa cairan / tetesannya dan area sekitar pemasangan jarum infus.Apakah perawat pernah memberikan penjelasan akibat dari kurang bergerak, berbaring terlalu lama.Apakah anda merasa puas atas pelayanan keperawatan yang telah anda terima.
..........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
............
............
............
...........
...........
...........
............
............
.............
............
JUMLAH
C. KESAN DAN SARAN
Tuliskan kesan dan saran anda tentang pelayanan keperawatan selama pasien dirawat, yang akan digunakan untuk perbaikan.----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
INSTRUMEN OBSERVASI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN ( INSTRUMEN C )DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK YK MADIRA
TAHUN 2010
I. PENGERTIAN
Instrumen C digunakan untuk mengumpulkan data dan menilai pelaksanaan kegiatan keperawatan yang sedang dilakukan oleh perawat. Kegiatan ini melibatkan 2 orang perawat.
Observer adalah perawat penilai.Observed adalah perawat yang sedang dinilai dalam melakukan kegiatan keperawatan.
Rasio Observer dan Observed adalah 1 : 2. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan hasil observasi yang ditemukan dengan standar asuhan keperawatan / prosedur yang ada.Aspek yang dinilai dalam instrumen ini adalah : persiapan dan pelaksanaan tiap kegiatan keperawatan.Pengisian Instrumen dilakukan oleh perawat Observer.
Syarat Perawat Observer ( perawat penilai ) :1. Perawat terpilih dari ruangan lain.2. Perawat yang telah memahami penggunaan Instrumen C.3. Perawat yang telah mengikuti pelatihan penerapan standar asuhan keperawatan.
Syarat Perawat Observed ( perawat dinilai ) :1. Perawat yang sedang bertugas diruangan yang sedang dilakukan evaluasi.2. Perawat dengan latar belakang pendidikan minimal SPK dan pengalaman kerja minimal 2
tahun.
Bentuk InstrumenInstrumen C terdiri dari 5 kolom :a. Kolom 1 : berisi nomor kegiatan keperawatan.b. Kolom 2 : berisi jenis kegiatan keperawatan yang di observasi.c. Kolom 3 : berisi aspek yang dinilai pada saat observasi.d. Kolom 4 : berisi hasil observasi yang terdiri dari 5 sub kolom.e. Kolom 5 : berisi keterangan tentang hal – hal yang terkait dengan situasi dari aspek yang
dinilai.
CARA PENGISIAN :
1. Observer mengisi kolom 4, dengan memberi tanda ”V” sesuai dengan aspek yang dinilai. Beri tanda ”V” jika aspek yang dinilai dilaksanakan / ditemukan, dan tanda ” O”, jika
aspek yang dinilai tidak ditemukan / dilaksanakan.2. Kolom 4 terdiri dari 5 sub kolom. Masing – masing sub kolom diisi dengan hasil 1 atau 2
kali observasi.3. Setiap sub kolom diisi dengan tanda ”V” jika aspek yang dinilai ditemukan /dilaksanakan
dan tanda ”O” jika aspek yang dinilai tidak ditemukan.4. Kolom keterangan diisi jika penilai menganggap perlu mencantumkan penjelasan tentang
hasil observasi.5. Sub total diisi sesuai dengan hasil penjumlahan jawaban nilai ”V” yang ditemukan pada
observasi.6. Total diisi dengan hasil penjumlahan sub total, sub kolom 1-5.7. Prosentase tiap kegiatan dihitung dengan cara sebagai berikut :
T o t a l X 100 %Prosentase = ------------------------------------------------------------------
Jumlah observasi X Jumlah aspek yang dinilai
KERANGKA ACUAN EVALUASI PERSEPSI KEPUASAN PASIENTERHADAP MUTU ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENYEBARAN ANGKET PERSEPSI KEPUASAN PASIEN
I. PENGERTIAN
Penyebaran angket persepsi kepuasan pasien adalah memberikan angket kepada pasien dan atau keluarga pasien yang berisi tentang pertanyaan – pertanyaan tentang pelayanan keperawatan yang telah diterima oleh pasien selama dirawat di Rumah Sakit. Pertanyaan – pertanyaan tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga pasien atau keluarga mudah dalam memberikan jawaban yaitu berupa jawaban “ya” atau “tidak”.
II. TUJUAN
Tujuan Umum :
Untuk mengetahui sejauh mana pandangan pasien terhadap peningkatan mutu pelayanan keperawatan yang telah diberikan kepada pasien berdasarkan persepsi pasien.
Tujuan Khusus : 4. Untuk memantau pelaksanaan asuhan keperawatan.5. Untuk menilai pelaksanaan asuhan keperawatan6. Untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan selama dirawat
di Rumah Sakit.7. Untuk mengetahui dan memperbaiki kekurangan bagi perawat dalam memberikan
pelayanan keperawatan kepada pasien.8. Untuk menjalin hubungan antara pasien dan perawat.
III. SASARAN1. Pasien ruang rawat inap2. Keluarga pasien
IV. TEMPAT & WAKTU
RSIA YK Madira periode tahun 2010
V. METODE & INSTRUMEN
Metode yang digunakan adalah dengan penyebaran angket persepsi kepuasan pasien kepada pasien / keluarga pasien di ruang rawat inap.
VI. MEKANISME KERJA1. Menyiapkan formulir evaluasi persepsi pasien, keluarga pasien terhadap mutu
asuhan keperawatan.2. Menyerahkan formulir tersebut kepada pasien / keluarga sesuai kriteria.3. Perawat mengumpulkan formulir yang telah diisi, diserahkan pada Tim
Pengendalian Mutu Keperawatan.4. Tim Pengendalian Mutu Keperawatan melakukan rekapitulasi dan persentase hasil
dari pengisian angket tersebut dengan menggunakan rumus yang telah ditetapkan.5. Hasil dari angket persepsi kepuasan pasien tersebut disosialisasikan kepada seluruh
kepala ruang pada waktu rapat koordinasi untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang harus dibenahi.
6. Hasil dari survei tersebut dilaporkan kepada Kepala melalui Kepala Bidang Perawatan.
B. KOTAK SARAN
I. PENGERTIAN
Kotak saran adalah kotak yang disediakan untuk menampung saran dan kritik baik dari pasien, keluarga pasien maupun pengunjung.Kotak saran diletakkan ditempat yang mudah dijangkau oleh pasien, keluarga pasien dan pengunjung.
II. TUJUAN
a. Menampung saran dan kritik dari pasien,keluarga pasien dan pengunjung.b. Memberikan masukan guna perbaikan pelayanan khususnya keperawatan.
III. SASARAN
Pasien, keluarga pasien dan pengunjung.
IV. METODE
1. Dipasang kotak saran yang mudah dijangkau pasien, keluarga pasien dan pengunjung.
2. Petugas ruangan memberikan informasi kepada setiap pasien dan keluarga untuk memberikan saran dan kritik.
3. Petugas mengambil formulir saran dan kritik pasien.4. Hasil dari saran disosialisasikan kepada kepala ruang dan dilaporkan kepada Kepala
melalui Kepala Bidang Perawatan untuk ditindak lanjuti.
KERANGKA ACUAN STUDY DOKUMENTASI
PENERAPAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN TAHUN 2008DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK YK MADIRA
I. PENGERTIAN
Study dokumentasi penerapan standar asuhan keperawatan adalah kegiatan yang dilakukan oleh tim keperawatan untuk mengumpulkan data agar dapat menilai kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat.
II. TUJUAN
Tujuan Umum :Meningkatkan mutu pelaksanaan asuhan keperawatan,melalui penerapan standar asuhan keperawatan.
Tujuan Khusus :a. Agar dapat menilai kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan yang
dilaksanakan oleh perawat.b. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan penerapan Standar Asuhan Keperawatan
(SAK).c. Membandingkan pendokumentasian yang ditemukan pada Rekam Medik pasien dengan
pendokumentasian yang ditentukan dalam Standar Asuhan Keperawatan (SAK).
III. SASARAN
1. Perawat Pelaksana2. Kepala Ruangan3. Petugas Rekam Medik4. Dokumen pasien yang dirawat lebih dari 3 hari.
IV. PELAKSANA
1. Kepala Bidang Keperawatan melalui Kepala Seksi Asuhan Keperawatan 2. Kepala Ruangan 3. Perawat Pelaksana Terlatih
V. ASPEK YANG DINILAI
1. Kelengkapan pengisian format Pengkajian Keperawatan 2. Kelengkapan pengisian format Diagnosa Keperawatan 3. Kelengkapan pengisian format Rencana Keperawatan 4. Kelengkapan pengisian format Tindakan Keperawatan 5. Kelengkapan pengisian format Evaluasi Keperawatan 6. Kelengkapan pengisian format Resume, catatan pasien pulang
VI. MEKANISME KERJA
1. Kepala Seksi Asuhan Keperawatan dan SDM membuat program pelaksanaan study dokumentasi Standar Asuhan Keperawatan (SAK) ( setiap 6 bulan ).
2. Kepala Seksi Asuhan Keperawatan dan SDM melaksanakan rapat koordinasi dengan kepala RM untuk mensosialisasikan program
3. Kepala Seksi Asuhan Keperawatan dan SDM bersama – sama dengan Kepala Ruangan menentukan tenaga perawat pelaksana yang akan melaksanakan study dokumentasi persiapan SAK
4. Kepala Seksi Asuhan Keperawatan dan SDM melaksanakan pelatihan study dokumentasi penerapan SAK
5. Perawat yang ditunjuk mengumpulkan semua Rekam Medik pasien yang telah dirawat lebih dari 3 hari
6. Setelah dikumpulkan formulir NP diobservasi tentang catatan 7. Tiap variable dihitung presentasinya dengan cara sebagai berikut :
T o t a l % = _____________________________________
Jumlah Berkas x Jumlah Aspek Yang Dinilai
VII. JADWAL STUDY DOKUMENTASI
NO. HARI / TANGGAL RUANGAN PETUGAS P. JAWAB 1.
2.
3.
4.
Palembang, 2010Ka. Seksi Keperawatan
Amalia,S.Kep
KERANGKA ACUAN OBSERVASIPELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK YK MADIRATAHUN 2010
I. PENGERTIAN Observasi tindakan keperawatan adalah suatu metode dalam pengendalian mutu asuhan
keperawatan melalui pengamatan atau observasi kepada perawat dalam memberikan asuhan keperawatan apakah sesuai dengan standar asuhan keperawatan yang telah ditentukan.
II. TUJUAN Tujuan Umum : Untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
Tujuan Khusus :a. Untuk menilai kegiatan yang dilakukan oleh perawat sampai dengan SAK dan SOP.b. Mengumpulkan data tentang persiapan dan pelaksanaan kegiatan keperawatan.
III. SASARAN Perawat dan pasien
IV. PELAKSANA1. Perawat yang dipilih2. Kepala Ruangan3. Tim Mutu Keperawatan
V. MEKANISME KERJA 1. Tim pengendali mutu keperawatan menentukan kriteria perawat penilai 2. Menentukan perawat yang akan diobservasi 3. Menentukan aspek pelayanan keperawatan yang akan diobservasi 4. Mengevaluasi hasil dari observasi
VI. TATA LAKSANA KEGIATAN1. Menentukan kegiatan yang akan diobservasi2. Menentukan waktu untuk mengobservasi3. Data diolah tim mutu dan dilaporkan kepada Kepala4. Menentukan prioritas masalah dan mencari pemecahannya5. Mengevaluasi6. Menindaklanjuti dan mendokumentasikan
VII. KEGIATAN YANG AKAN DIOBSERVASI1. Melaksanakan hubungan terhadap etik perawat / klien2. Memberikan obat melalui suntikan3. Memberikan obat melalui oral4. Memberikan cairan infus
VIII.WAKTU1. Periode 3 bulan2. Untuk 3 shif ( pagi,siang malam )
IX. TEMPAT Ruang rawat inap dan ruang khusus (HCU)
X. PERAWAT YANG DIOBSERVASI Perawat ruang rawat inap dan ruang khsusus (HCU)
XI. PENUTUPDengan dilakukannya kegiatan peningkatan mutu asuhan keperawatan dan pihak yang terkait yang tersebut diatas diharapkan akan tercapai mutu pelayanan keperawatan yang diharapkan.
II. RONDE KEPERAWATAN
PengertianRonde Keperawatan adalah kunjungan ke ruang – ruang perawatan yang dilakukan oleh Kepala Seksi Keperawatan, Supervisor Keperawatan dan atau Kepala Ruang guna menemukan dan mendapatkan masukan dari petugas ruang rawat inap serta mengatasi permasalahan yang ada di ruang tersebut dan dilakukan secara berkala.
Tujuan Umum :Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui pelaksanaan standar asuhan keperawatan yang telah dijalankan,
meliputi :o Dokumentasi Keperawatano Persepsi pasien terhadap asuhan keperawatano Tindakan Keperawatan
Memantau penampilan dan sikap perawat serta memberikan bimbingan dan pembinaan kinerja tenaga keperawatan diruang rawatMelakukan pengamatan kebersihan dan kerapihan ruang rawatMemantau pendayagunaan sarana dan prasarana
Sasaran :1. Pasien2. Perawat3. Sarana4. Dokumentasi Keperawatan5. Keadaan ruang rawat termasuk kebersihan dan kerapihan
Peserta Ronde : 1. Kepala Seksi Keperawatan2. Supervisor3. Kepala Ruang Keperawatan
Metode :1. Observasi 2. Wawancara
Pelaksanaan :1. Ronde dipimpin oleh Kasie / Supervisor.2. Observasi langsung terhadap pasien.3. Observasi terhadap dokumentasi keperawatan.4. Observasi dan wawancara terhadap pasien / keluarga.5. Memberikan bimbingan dan pembinaan terhadap penampilan kerja tenaga
keperawatan diruang rawat, penerapan prosedur.6. Observasi peralatan terhadap kebersihan dan kerapihan ruang rawat.7. Observasi peralatan medik dan non medik diruang rawat.
Evaluasi :Mendiskusikan hasil ronde.Memberikan umpan balik mengenai hasil ronde.Membuat laporan / kesimpulan untuk tindak lanjut
III. GUGUS KENDALI MUTU ( GKM ) KEPERAWATAN
PengertianGKM adalah kegiatan untuk memecahkan masalah di ruangan masing – masing dengan alat dan prasarana yang ada dengan metode yang telah ditentukan.
Tujuan
Tujuan Umum :Untuk meningkatkan organisasi, keberhasilan kerja dan tercapainya suasana yang kondusif.
Tujuan Khusus :1. Mengurangi kesalahan kerja dan memperbaiki mutu kerja 2. Mendorong keterlibatan karyawan dalam menemukan masalah kerja dan mencari pemecahan3. Membangun sikap pemecatan masalah4. Meningkatkan efektifitas kerja dan efesiensi biaya5. Mendorong daya pembaharuan dan kreatifitas karyawan6. Membina hubungan baik dan komunikasi yang terbuka diantara karyawan
Sasaran1. Pasien2. Perawat Pelaksana3. Kepala Ruang
Pelaksana1. Fasilitator2. Ketua Gugus3. Anggota Gugus
Mekanisme Kerja1. Pilihan satu topik pembahasan2. Kenali penyebab – penyebab masalah3. Temukan penyebab – penyebab utama masalah4. Siapkan rencana kerja dan ketentuan sasaran perbaikan5. Pelaksanaan6. Kaji hasil – hasil perbaikan 7. Standarisasi8. Mencari peluang berikutnya
Tatalaksana KegiatanRencana kerja yang telah ditentukan perbaikannya,dipresentasikan dihadapan
1. Hadirin 2. Peserta GKM3. Moderator4. Fasilitator5. Manajemen
Disetujui oleh manajemen,langsung distandarisasi,kemudian dilaksanakan
KERANGKA ACUAN
ANGKA KEJADIAN INFEKSI DI RSIA YK MADIRA TAHUN 2010
I. PENDAHULUAN
Sesuai dengan upaya peningkatan mutu keperawatan di RSIA YK Madira , salah satu indikator untuk mengetahui kualitas pelayanan asuhan keperawatan berdasarkan pengukuran/indikator adanya angka kejadian infeksi.
Indikator merupakan cara penilaian dari suatu kegiatan dengan menggunakan instrumen, yaitu :1. Angka infeksi karena jarum infus2. Angka infeksi karena decubitus3. Angka infeksi karena luka operasi (ILO).
1. Infeksi Karena Jarum Infus
Infeksi karena jarum infus adalah suatu keadaan yang diakibatkan pemakaian jarum infus.
Rumus Angka Infeksi karena Jarum Infus :
Banyaknya kejadian infeksi kulit karena jarum infus per bulan x 100 %Total kejadian pemasangan infus pada bulan tersebut
Agka ini menunjukkan secara khusus tinggi rendahnya mutu pelayanan perawatan.
2. Infeksi Karena Decubitus
Dekubitus adalah suatu keadaan kerusakan jaringan kulit yang terjadi karena penekanan yang terus menerus pada daerah tertentu.
Rumus Angka Infeksi Decubitus :
Banyaknya pasien dengan dekubitus/bulan x 100 %Total pasien tirah baring total bulan itu
3. Infeksi Karena Luka Operasi (ILO)
ILO adalah infeksi yang terjadi pada luka operasi khususnya operasi elektif.
Rumus Angka Infeksi Luka Operasi :
Banyaknya infeksi luka operasi bersih per bulan x 100 %Total operasi bersih bulan tersebut
II. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengetahui mutu pelayanan asuhan keperawatan di RSIA YK Madira .
2. Tujuan Khusus
Mencegah adanya kejadian infeksi jarum infus, dekubitus dan luka operasi (ILO) (kasus elektif) sebagai alat kontrol untuk pengambilan keputusan dalam rangka perencanaan kegiatan asuhan keperawatan dimasa yang akan datang.
III. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
Sasaran
a. Infeksi Karena Jarum Infus :Pasien yang terpasang infus > 2 hari, lansia, DM
b. Infeksi Karena Dekubitus :Pasien dengan tirah baring
c. Infeksi Karena Luka Operasi :Pasien dengan operasi efektif
Tempat dan Waktu
Semua ruang rawat inap dengan waktu secara terus menerus periode waktu tri wulan (terlampir).
Metode dan Instrumen
Observasi dengan instrumen lembar pengukur data (terlampir).
Biaya
Biaya yang timbul akibat kegiatan ini dibebankan kepada manajemen RSIA YK Madira
IV. PENUTUP
RSIA YK Madira melakukan evaluasi terhadap kejadian infeksi karena jarum infus, infeksi karena decubitus dan infeksi luka operasi, diharapkan dengan berkembangnya teknologi keperawatan penggunaan instrumen makin konprehensif sehingga kualitas pelayanan keperawatan dapat memenuhi tuntutan masyarakat.
ANGKA KEJADIAN INFEKSI (AIRS)RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK YK MADIRA
PERIODE 2010
NONAMA
RUANGAN
Jml Pasien DIPASANG
INFUS
TOTAL
Jumlah Pasien
PLEBITIS
TOTAL
Jml PasienTIRAH
BARING
TOTAL
Jml PasienDECUBITUS
TOTAL
Jml PasienOPERASI
TOTAL
Jml PasienILO
TOTAL
KET
1 Anak2 Kebidanan3 VK4 OK5 Bayi6 IGD
Rumus Angka Infeksi karena Jarum Infus :
Banyaknya kejadian infeksi kulit karena jarum infus per bulan x 100 %Total kejadian pemasangan infus pada bulan tersebut
Rumus Angka Infeksi Decubitus :
Banyaknya pasien dengan dekubitus/bulan x 100 %Total pasien tirah baring total bulan itu
Rumus Angka Infeksi Luka Operasi :
Banyaknya infeksi luka operasi bersih per bulan x 100 %Total operasi bersih bulan tersebut
KERANGKA ACUAN ( TERM Of REFERENCE )PENGENDALIAN MUTU KEPERAWATAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK YK MADIRA TAHUN 2010
PALEMBANG2010