Download - Kerajinan Bahan Keras logam
KEWIRAUSAHAAN
ANGGOTA KELOMPOK : • DINAR PUSPITA W.• ELISABET WAHYUNI P.• ERSA ADISTY• LUSTY FRISKY W.• NURUL ANGGRAINI
XI MIA 3
DEFINISI KERAJINAN KERASKarya kerajinan dari bahan keras adalah kerajinan yang bahan bakunya menggunakan bahan yang keras, kerajinan ini terbagi dalam dua bentuk , yaitu Karya kerajinan bahan keras alami dan Karya kerajinan bahan keras buatan.• Kerajinan bahan keras alami adalah kerajinan yang bahan baku
pembuatannya masih berasal dari bahan alami. Contohnya seperti : Kayu , Bambu , Biji-Bijian , Batu , Kerang , Rotan , Tulang , Dan sebagainya.
• Kerajian bahan keras buatan adalah karya kerajinan yang bahan bakunya sudah melewati proses pengolahan oleh manusia. Contohnya adalah Kaleng , Logam , Besi , Semen , Kawat , Dan lain sebagainya
CONTOH JENIS BAHAN KERAS ALAMI
CONTOH KERAJINAN KERAS BUATAN
MACAM-MACAM KERAJINAN KERAS ALAMI
MACAM-MACAM KERAJINAN KERAS BUATAN
KERAJINAN KERAS LOGAM
LOGAMLogam adalah unsur kimia yang memiliki sifat kuat, keras, liat, merupakan penghantar panas dan listrik serta mempunyai titik lebur tinggi. Benda logam pada awalnya dibuat dari bijih logam dimana bijih logam dapat diperoleh dengan cara menambang baik yang berupa bijih logam murni maupun yang berrcampur dengan materi lain. Macam macam logam yaitu emas, perak, alumunium, tembaga, dll.
CONTOH KERAJINAN LOGAM
ALUMINIUMAluminium (dalam bentuk bauksit) adalah suatu mineral yang berasal dari magma asam yang mengalami proses pelapukan dan pengendapan secara residual. Proses pengendapan residual sendiri merupakan suatu proses pengkonsentrasian mineral bahan galian di tempat.
Ciri-ciri aluminium:• • Aluminium merupakan logam yang
berwarna perak-putih• • Aluminum dapat dibentuk sesuai dengan
keinginan karena memiliki sifat plastisitas yang cukup tinggi
• • Merupakan unsur metalik yang paling berlimpah dalam kerak bumi setelah setelah silisium dan oksigen.
Aluminium banyak dipergunakan karena menpunyai sifat-sifat ringan, kuat, penghantar panas dan listrik yang baik, tahan korosi, tidak beracun, non magnetik, lemas, dan mudah dibentuk.
Aluminium banyak dipergunakan dalam bangunan seperti untuk dinding atap, dan lain-lain. Dalam transportasi, aluminium banyak dipakai pada pembuatan kapal terbang. Aluminium juga banyak digunakan untuk alat-alat elektronik, dalam industri kaleng dan alat-alat pembungkus lainnya, dalan industri mesin-mesin dan alat-alat untuk industri kimia dan logam.
CONTOH KERAJINAN ALUMUNIUM
No Jenis Biaya Jumlah
1. Biaya Produka. Bahan Bakub. Tenaga Kerja
Rp. 1.000.000Rp. 2.500.000
2. Subtotal Biaya Utama Rp. 3.500.000
3. Biaya Overhead Produksi
a. Bahan Tak Langsungb. Tenaga Kerja Tak Langsungc. Biaya Sewad. Perawatan & Perbaikan
Mesin/Peralatane. Penyusutan Peralatan f. Listrik
Rp. 250.000Rp. 500.000Rp. 1.000.000Rp. 300.000Rp. 150.000Rp. 800.000
4. Biaya Overhead Subtotal Rp. 3.050.000
TAHAP PENYELESAIAN
SIAPKAN ALAT ALAT YANG AKAN DI GUNAKAN UNTUK MEMBUAT ETALASE
• alat sederhana membuat etalase 1. peralatan paling sederhana untuk mengerjakan aluminium extrusion adalah:
gerjaji besi2. kikir besi3. siku4. power too/mesin bor tangan5. mata bor 2,5 mm 3 mm 3,5 mm 6 mm 8 mm mata bor beton 8 mm6. meteran7. obeng min/plu
TAHAP PEMBUATAN• etelah kita memahami jenis jenis bahan untuk pembuatan etalase/show case aluminium kini kita belajar merakit
etalase ala bloger.sebelumnya telah kita bahas macam macam jenis bahan sekarang mari kita kerjakan.sebelum kita mulai saya jelaskan dulu kita akan membuat etalase dengan ukuran (tinggi 100 cm lebar 45 cm panjang 100 cm).1.) siapkan spandriel (panjang seluruhnya adalah 600 cm) kemudian potong panjangnya 0,95 cm (2 bh).kemudian potong lagi spandriel dengan ukuran 0,38 cm (2 bh).2.) siapkan holow 1x1 1/2 spesial/kusus kemudian potong 0,96,5 cm (4 bh) untuk tiang sudut 4sisi kemudian potong lagi dengan ukuran 100 cm (2 bh) 0,45 cm (2 bh) untuk 4sisi sudut atas/ kepala.3.) siapkan holow 1/2x1 potong dengan ukuran 0,97,5 cm (6 bh) potong lagi dengan ukuran 0,38 cm (6 bh).4.) siapkan spigot/ penyambung antar item seperti yang saya uraikan sebelumnya kemudian potong kecil kecil dengan ukuran 0,2,5 cm (26 bh).5.) selanjutnya siapkan bor/hand power tool dan siap mata bor dengan ukuran 2,5 mm dan pasang dengan benar.selanjutnya siapkan sekrup/baut taping dengan ukuran 6 3/8.6.) ambil holow untuk tiang 4 sudut yang sudah dipotong tadi sejajarkan dengan benar kemudian pasang spigot dengan ukuran spandriel yang tadi dipotong.
• setelah semua tiang 4sudut selesai dikasih spigot/penyambung antar item selanjutnya ambil holow untuk 4sudut atas / kepala potong lagi dengan posisi berdiri dengan kemiringan 45 derajat setelah selesai satukan keempatnya dengan spigot disetiap sudutnya dan akan menghasilkan persegi panjang dengan ukuran 45 x100.setelah sudut atas selesai kita sambung, ambil holow tiang 4sisi sudut yang tadi kita potong lalu satukan dengan spandriel keempatnya dan akan menghasilkan kubus belum sempurna dengan ukuran 45 x100 x100.kemudian ambil sudut atas/kepala kemudian pasang diatas holow sudut 4sisi kemudian sekrup dengan teliti.uraian diatas bila dipahami dan teliti akan menghasilkan kubus persegi panjang dengan ukuran tinggi 100 cm lebar 45 cm panjang 100 cm.untuk pemasangan kaca dan accsesories akan kita bahas di pos selanjutmya.
BERIKUT FOTO WAWANCARA
KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN
KEWIRAUSAHAAN
KUNCI KEBERHASILAN DALAM KEWIRAUSAHAAN
Pada umumnya kisah tentang wirausaha sering menceritakan alasan-alasan yang menyebabkan keberhasilan dan kesuksesan mereka, Berikut adalah keberhasilan wirausaha 1. Adanya perencanaan yang matang2. Adanya visi, misi dan dedikasi tinggi dari usaha bisnnisnya3. Adanya komitmen tinggi dalam usaha mencapai tujuan 4. Adanya dana yang cukup untuk usaha5. Adanya SDM yang handal dan teknologi tinggi6. Adanya manajemen usaha yang baik, tepat dan realistis7. Adanya factor internal dan eksternal berupa peningkatan barang dan jasa8. Adanya ketrampilan dan pengalaman bidang usaha9. Adanya kecocokan minat terhapa usaha10. Adanya sarana dan prasarana yang lengkap sebagai penunjang usaha
KEGAGALAN KEWIRAUSAHAAN1. Kurangnya dana untuk modal.2. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis3. Tidak ada perencanaan4. Kurang serius mendalami pekerjaan