PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT III
ANGKATAN XXIII BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PROVINSI BANTEN TAHUN 2013
SUSUNAN ANGGOTA KELOMPOK SUSUNAN ANGGOTA KELOMPOK 3 :3 :
NO N A M A J ABATAN NO ABSEN
1 WINARNO KETUA 24
2 BASYAR PENYAJI 31
3 AHMAD SAEPUDIN MODERATOR 28
4 WAWAN PURNAWARMAN SEKRETARIS 25
5 H.E M E D EDITOR 26
6 BUBUN BUNTARAN EDITOR 23
7 WAWAN SUKRAWARDI ANGGOTA 27
8 DADAN SALADIN ANGGOTA 29
9 AGUS RIYANTO ANGGOTA 30
10 ATMAJA SUHARA ANGGOTA 32
11 SUBIHAT NATAKUSUMA ANGGOTA 33
3
4
VISI DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN VISI DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN PANDEGLANG :KABUPATEN PANDEGLANG :
“Menggerakkan Potensi Sumberdaya Pertanian dan Perkebunan Secara Efektif, Efisien, Berkerakyatan, dan Ramah Lingkungan” yaitu dengan menitik beratkan pada :1)Pemberdayaan kelompok tani dengan pemanfaatan informasi dan inovasi teknologi 2)Peningkatan produksi tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan pada berbagai jenis tipologi lahan melalui intensifikasi, rehabilitasi, peremajaan dan perluasan areal serta pengembangan kawasan sentra. 3)Pemberian rekomendasi, pengawasan dan pelayanan usaha pertanian terhadap sarana prasarana dan perlindungan tanaman.
MISI DINAS
4) Penumbuhan lingkungan yang kondusif untuk menarik investor di bidang usaha pertanian dan perkebunan.
5) Peningkatan sumberdaya dan kelembagaan dengan pembinaan yang kontinyu dan berkelanjutan untuk menumbuhkembangkan semangat kewirausahaan.
6) Pengembangan melalui perbaikan mutu produk, terjaminnya keamanan produk dan peningkatan kualitas produk pertanian dan perkebunan.
MISI DINAS (Lanjutan)……..
TUJUAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN PERKEBUNAN DI KAB. PANDEGLANG
1)1) Meningkatnya investasi dan Meningkatnya investasi dan perekonomian daerah berbasis perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariwisatapertanian dan Pariwisata
2)2) Tersedianya pengklasteran pertanian, Tersedianya pengklasteran pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan dan peternakan
3)3) Meningkatnya ketahanan pangan yang Meningkatnya ketahanan pangan yang berbasis pemberdayaan masyarakatberbasis pemberdayaan masyarakat
TUGAS POKOK :Melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang Pertanian dan Perkebunan.
FUNGSI DINAS:1)Penyusunan perencanaan di bidang pertanian dan perkebunan ;2)Perumusan kebijakan teknis bidang pertanian dan perkebunan;3)Pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pertanian dan perkebunan;4)Pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan bidang pertanian dan pekebunan;5)Pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Pertanian dan Perkebunan;6)Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian dan Perkebunan ;7)Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor : 6 Tahun 2008, tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang )
IISSU U
AAKKTTUUAALL
No MasalahKriteria
Skor PrioritasA P K L
1
Belum optimalnya sistem pengawasan distribusi pupuk bersubsidi pada Kelompok Tani
5 4 5 5 19 I
2
Belum optimalnya sistem pembinaan terhadap Kelompok P3A Mitra Cai dalam pengelolaan irigasi di pedesaan.
4 4 5 4 17 II
3
Belum optimalnya penerapan kebijakan daerah tentang alih fungsi lahan pertanian. 4 4 3 4 15
III
Analisis APKL Terhadap Isu Aktual
B. B. Perumusan SasaranPerumusan Sasaran
A. Isu Aktual Terpilih (Prioritas)A. Isu Aktual Terpilih (Prioritas)
Peningkatan produktivitas, efisiensi dan nilai tambah produk pertanian unggulan dan limbahnya.
Belum optimalnya sistem pengawasan distribusi pupuk bersubsidi pada kelompok tani.
FAKTOR INTERNALKEKUATAN (S) :
S1 Keputusan Bupati ttg komisi pengawas pupuk dan pestisida.
S2 Jumlah personil komisi pengawas pupuk yang memadai
S3. Tersedianya sarana dan prasarana
KELEMAHAN (W) :
W1. Terbatasnya jumlah personil Penyidik PNS (PPNS).
W2. Kurangnya koordinasi antara penyuluh dan kelompok tani.
W3. Kurangnya pengetahunan Kelompok Tani dalam penyusunan RDKK.
FAKTOR EKSTERNALFAKTOR EKSTERNALPELUANG (O) :O1. Tersedianya kios Pupuk disetiap kecamatan.
O2. Tersedianya pupuk bersubsidi dalam jumlah yang memadai.
O3. Pupuk sudah menjadi kebutuhan petani
ANCAMAN (T) :T1. Adanya pupuk non subsidi yang
beredar di pasaran
T2. Terbatasnya modal pemilik kios
T3. Adanya peredaran pupuk diluar wilayah yang ditentukan.
IDENTIFIKASI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL
MATRIKS KOMPARASI URGENSIFAKTOR INTERNAL
No. FAKTOR INTERNAL
FAKTOR YANG LEBIH URGEN Jumlah(NU)
Bobot(%)(BF)
a b c d e f
KEKUATAN (STRENGTHS)
a. Keputusan Bupati tentang KP3 a a a e a 4 26,67
b. Jumlah personil komisi pengawas pupuk yang memadai
a b b b f 320,00
c. Tersedianya sarana dan prasarana a b c c c 3 20,00
KELEMAHAN (WEAKNESSES)
d. Terbatasnya jumlah personil Penyidik PNS (PPNS)
a b c d e 213,33
e. Kurangnya koodinasi antara penyuluh dan kelompok tani
e b c d e 213,33
f. Kurangnya pengetahunan Kelompok Tani dalam penyusunan RDKK a f c d e 1 6,67
TOTAL 15 100,00
MATRIKS KOMPARASI URGENSI MATRIKS KOMPARASI URGENSI FAKTOR EKSTERNALFAKTOR EKSTERNAL
No. FAKTOR EKSTERNAL
FAKTOR YANG LEBIH URGEN Jumlah(NU)
Bobot(%)(BF)
a b c d e f
PELUANG (OPPORTUNITIES)
a. Tersedianya kios pupuk disetiap kecamatan a c a e a 3 26,67
b. Tersedia pupuk bersubsidi dalam jumlah yang cukup. a c b b f 2 20,00
c. Pupuk sudah menjadi kebutuhan petani c c c c f 4 20,00
ANCAMAN (THREATS)
d. Adanya pupuk non subsidi beredar di pasaran a b c d f 1 6,67
e. Terbatasnya modal pemilik kios e b c d e 2 6,67
f. Adanya peredaran pupuk bersubsidi diluar wilayah yang ditentukan
a f f f e3 20,00
TOTAL15
100,0
0
EVALUASI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL
NO FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL BF % ND NBDNILAI KETERKAITAN (NK)
NRK NBK TNB FKK1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kekuatan (S) : 5.02
1Keputusan Bupati ttg komisi pengawas pupuk dan pestisida
26.6 5 1.33 x 5 5 3 3 4 3 4 5 2 3 3 3.64 0.97 2.30 I
2Jumlah personil komisi pengawas pupuk yang memadai
20.0 4 0.80 5 x 4 3 4 3 4 5 4 3 2 3 3.64 0.73 1.53 III
3 Tersedianya sarana dan prasarana 20.0 3 0.60 5 4 x 2 2 2 4 3 2 2 3 4 3.00 0.60 1.20 II
Kelemahan (W) : 2.49
4Terbatasnya jumlah personil Penyidik PNS (PPNS)
6.7 5 0.34 3 3 2 x 4 4 2 2 4 3 3 4 3.09 0.21 0.54 II
5Kurangnya koordinasi antara Penyuluh dan Kelompok Tani
6.7 4 0.27 3 4 2 4 x 4 2 2 2 2 4 2 2.82 0.19 0.46 III
6Kurangnya pengetahuan Kelompok Tani dalam penyusunan RDKK
20.0 4 0.80 4 3 2 4 4 x 4 5 2 2 4 4 3.45 0.69 1.49 I
Peluang (O) : 5.21
7Tersedianya pupuk bersubsidi dalam jumlah yang memadai
26.6 4 1.06 3 4 4 2 2 4 x 5 3 3 2 4 3.27 0.87 1.93 I
8Tesedianya kios pupuk di setiap kecamatan
20.0 4 0.80 4 5 3 2 2 5 5 x 5 4 3 5 3.91 0.78 1.58 III
9 Pupuk sudah menjadi kebutuhan petani 26.6 3 0.80 5 4 2 4 2 2 3 5 x 3 4 3 3.36 0.89 1.69 II
Ancaman (T) : 1.81
10Adanya pupuk non subsidi yang beredar di pasaran
6.7 5 0.34 2 3 2 3 2 2 3 4 3 x 4 3 2.82 0.19 0.52 II
11 Terbatasnya modal pemilik kios 6.7 3 0.20 3 2 3 3 4 4 2 3 4 4 x 4 3.27 0.22 0.42 III
12Adanya peredaran pupuk bersubsidi diluar wilayah yang ditentukan
13.3 3 0.40 3 3 4 4 2 4 4 5 3 3 4 x 3.55 0.47 0.87 I
Berdasarkan hasil evaluasi keterkaitan antara faktor , diketahui Nilai Bobot Keterkaitan (NBK) adalah :
• Total NBK Kekuatan (S) = 5,02 dengan NBK tertinggi adalah Keputusan Bupati tentang KP3
• Total NBK Kelemahan (W) = 2,49 dengan NBK tertinggi adalah Kurangnya pengetahunan Kelompok Tani dalam penyusunan RDKK
• Total NBK Peluang (O) = 5,21 dengan NBK tertinggi adalah Tersedianya pupuk bersubsidi dalam jumlah yang memadai.
• Total NBK Ancaman (T) = 1,81 dengan NBK tertinggi adalah Adanya peredaran pupuk bersubsidi diluar wilayah yang ditentukan
Posisi Kekuatan Organisasi
S = 5,02
O = 5,21
W = 2,49
T = 1,81
Kuadran I
Strategi SO Offensif / Agresif
Kuadran II
Strategi ST Diversifikasi
Kuadran III
Strategi WO Turning Around
Kuadran IV
Strategi WT
Defensif
3,40
2,53
Faktor Internal : S – W = 5,02 – 2,49 = 2,53Faktor Eksternal : O – T = 5,21 – 1,81 = 3,40
0
Melalui Analisa SWOT, diperoleh peta kekuatan Melalui Analisa SWOT, diperoleh peta kekuatan organisasi yang terletak pada kuadran I ( satu), dalam organisasi yang terletak pada kuadran I ( satu), dalam kuadran ini dapat diinteraksikan dan dipadukan kuadran ini dapat diinteraksikan dan dipadukan kekuatan kunci dan peluang kunci sebagai sebagai strategi SOstrategi SO kearah kearah ekspansi atau pengembangan , pertumbuhan, perluasan ekspansi atau pengembangan , pertumbuhan, perluasan dalam mencapai tujuan atau peluang yang menjanjikan. dalam mencapai tujuan atau peluang yang menjanjikan. Pada kuadran ini Pada kuadran ini organisasi Dinas Pertanian dan organisasi Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Pandeglang, Perkebunan Kabupaten Pandeglang, dianggap memiliki dianggap memiliki keunggulan kompetitif (Kategori : SEHAT).keunggulan kompetitif (Kategori : SEHAT).
KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)
Keputusan Bupati ttg Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KPPP)
Kurangnya pengetahuan Kelompok Tani dalam penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)
PELUANG (O) Strategi S-O Strategi W-O
Tesedianya pupuk bersubsidi dalam jumlah yang memadai
OPTIMALKAN KEPUTUSAN BUPATI
TTG KOMISI PENGAWAS PUPUK DAN PESTISIDA (KP3) UNTUK
MENDUKUNG TERSEDIANYA PUPUK BERSUBSIDI DALAM JUMLAH YANG
MEMADAI
TINGKATKAN PENGETAHUAN KELOMPOK TANI DALAM PENYUSUNAN RENCANA DEFINITIF KEBUTUHAN
KELOMPOK (RDKK) UNTUK MENDUKUNG TERSEDIANYA PUPUK BERSUBSIDI DALAM
JUMLAH YANG MEMADAI
ANCAMAN (T) Strategi S-T Strategi W-T
Adanya peredaran pupuk bersubsidi diluar wilayah yang ditentukan
OPTIMALKAN KEPUTUSAN BUPATI TTG KOMISI PENGAWAS PUPUK DAN
PESTISIDA (KP3) UNTUK MENGURANGI PEREDARAN PUPUK
BERSUBSIDI DI LUAR WILAYAH YANG DITENTUKAN
TINGKATKAN PENGETAHUAN KELOMPOK TANI DALAM
PENYUSUNAN RENCANA DEFINITIF KEBUTUHAN KELOMPOK ( RDKK)
UNTUK MENGURANGI PEREDARAN PUPUK BERSUBSIDI
DI LUAR WILAYAH YANG DITENTUKAN
Faktor Eksternal
Faktor Internal
Formulasi Strategi SWOT