-
1 |
HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG
SELATAN PADA APBD 2015
Kata Pengantar
Hibah oleh pemerintah daerah bertujuan untuk menunjang
penyelenggaran urusan pemerintah daerah, dalam salah satu
poin penjabarannya alokasi Hibah harus berdasarkan asas
rasionalitas yaitu keputusan atas pemberian hibah harus tepat
sasaran dan dapat di pertanggung jawabkan artinya jika sudah
tepat sasaran dan dapat dipertanggung jawabkan maka
kesejahteraan masyarakat dapat terpenuhi.
Namun bagaiamana jika Hibah hanya di jadikan untuk
mengakomodir kepentingan politik tertentu sampai
penyelenggaraannya yang tidak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan, mulai dari seleksi penerima, realisasi
anggaran sampai pertanggung jawaban. Dengan demikian maka
perlu adanya suatu proses partisipasi masyarakat dalam melihat
sudah tepat sasarankah pengalokasian Hibah tersebut.
Oleh karena itu kami yang tergabung dalam Sekolah Anti
Korupsi (SAKTI) Tangerang Angkatan III (Tiga) yang di
selenggarakan oleh Tangerang Public Transparency Watch
(TRUTH) dan Indonesia Corruption Watch (ICW) mengadakan
penelitian terhadap penerima Hibah Pemerintah Tangerang
Selatan Tahun Anggaran 2015.
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmatnya
kami dapat menyelesaikan penelitian yang dilakukan sejak 5
November 2016 dan berakhir pada 14 Januari 2017 dan membuat
hasil penelitian ini. Dan ucapan terima kasih kepada:
TIM PENELITI, atas kerja kerasnya selama penelitian
PENGURUS TRUTH (Tangerang Public Transparency
Watch), atas saran dan bimbingan dalam proses penelitian.
ICW (Indonesia Corruption Watch), atas dukungan baik
moril maupun materil dalam gerakan anti korupsi.
PARA NARASUMBER, atas waktu dalam memberikan
keterangan yang jujur dan objektif.
Semoga penelitian ini dapat bermanfaat untuk kami dan para
pembaca pada umumnya, serta saran dan kritik sangat kami
harapkan agar dipenelitian berikutnya dapat lebih baik.
JUPRI NUGROHO Divisi Advokasi dan Investigasi
PENELITI
Ahmad Jamil Pasaribu
Adam Alfian
Romli Rimali
-
2 |
HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG
SELATAN PADA APBD 2015
Daftar Isi
1. Kata Pegantar 1 2. Daftar Isi 2 3. Bab I Pendahuluan 3
Latar Belakang 3
Tujuan Penelitian 4
Dasar Hukum Hibah Sesuai Perundang-Undangan Yang Berlaku 5
Objek Penelitian 7
Metode Penelitian 9
4. Bab II Hasil Penelitian 10 A. Kepatuhan Pemkot Tangsel Terhadap Regulasi Dalam Memberikan Dan Kepatuhan Lembaga/Organisasi Yang Menerima Dana Hibah 2015
Terhadap Regulasi (Sebelum uu No 23 Tahun 2014) 10
B. Kepatuhan Pemkot Tangsel Terhadap Regulasi Dalam Memberikan Dan Kepatuhan Lembaga/Organisasi Yang Menerima Dana Hibah 2015
Terhadap Regulasi (Sesudah Uu No 23 Tahun 2014) 20 C. Penerima Hibah Dengan Realisasi Anggaran Berdasarkan Konfirmasi 22
5. Bab III Penutup 27 A. Kesimpulan 27 B. Rekomendasi 28
Lampiran-Lampiran
-
3 |
HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG
SELATAN PADA APBD 2015
PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Hibah menjadi poin dalam belanja APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah)
yang sangat menarik untuk dibahas. Dalam aturan yang sudah diterapkan pemberian hibah
oleh pemerintah daerah bertujuan untuk menunjang penyelenggaran urusan pemerintah
daerah, dalam salah satu poin penjabarannya alokasi Hibah harus berdasarkan asas
rasionalitas yaitu keputusan atas pemberian hibah harus tepat sasaran dan dapat di
pertanggung jawabkan artinya jika sudah tepat sasaran dan dapat dipertanggung jawabkan
maka kesejahteraan masyarakat dapat terpenuhi namun bagaiamana jika Hibah hanya di
jadikan untuk mengakomodir kepentingan politik tertentu.
Pemberian bantuan hibah oleh pemerintah daerah menjadi rawan penyalahgunaan
terutama menjelang adanya pemilihan umum kepala daerah, dimana terdapat
kecenderungan bantuan hibah digunakan sebagai alat politik pencitraan oleh kepala
daerah/wakil kepala daerah, terutama Kepala Daerah Incumbent yang mencalonkan diri.
Seharusnya pemerintah daerah dalam memberikan bantuan hibah disesuaikan kepada
kemampuan keuangan daerahnya sendiri dan harus tetap memprioritaskan pemenuhan
belanja urusan wajib terlebih dahulu.
Pasal 21 ayat (2) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 tahun 2012 tentang Hibah Daerah
juga menyatakan bahwa “Hibah dari Pemerintah Daerah dapat dianggarkan apabila
Pemerintah Daerah telah memenuhi seluruh kebutuhan belanja urusan wajib guna
memenuhi standar pelayanan minimum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, kecuali ditentukan lain dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan.”Pemberian bantuan hibah oleh pemerintah daerah itu sendiri diperbolehkan
berdasarkan PP Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan
Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, yang telah diubah beberapa kali terakhir dengan Pemendagri Nomor 21
Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Namun, pengaturannya
secara spesifik baru ditetapkan melalui Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah, yang telah disempurnakan kembali dengan Permendagri Nomor 39
Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011
BAB 1
-
4 |
HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG
SELATAN PADA APBD 2015
tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah.
Pada 2015 Kota Tangerang Selatan menganggarkan Hibah dari APBD sebesar sebesar
Rp29.568.000.000; dan pada tahun yang sama momentum Pemilihan Kepala Daerah di
gelar dengan demikian maka perlu adanya suatu proses partisipasi masyarakat dalam
melihat sudah tepat sasarankah pengalokasian Hibah tersebut baik dalam hal realisasi
sampai kepada regulasi yang digunakan dalam merealisasikan Dana Hibah tersebut kepada
penerima Hibah serta dapat dipertanggung jawabkan bukan hanya di jadikan untuk
mengakomodir kepentingan politik tertentu. Oleh karena itu kami yang tergabung dalam
Sekolah Anti Korupsi (SAKTI) Tangerang Angkatan III (Tiga) yang di selenggarakan oleh
Tangerang Public Transparency Watch (TRUTH) dan Indonesia Corruption Watch (ICW)
mengadakan penelitian terhadap penerima Hibah Pemerintah Tangerang Selatan Tahun
Anggaran 2015 sebanyak 106 lembaga dan organisasi dengan merujuk pada Peraturan
walikota Tangerang Selatan Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran.
B. TUJUAN PENELITIAN
Adapun yang mendasari kami untuk melakukan penelitian Terhadap 106 Lembaga dan
Organisasi Penerima Hibah adalah:
1. Untuk mengukur kepatuhan Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam memberikan
hibah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, sehingga
penerima hibah adalah benar-benar penerima yang layak (memenuhi syarat)
sebelum Undang-Undang 23 Tahun 2014 Berlaku
2. Untuk mengukur kepatuhan Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam memberikan
hibah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, sehingga
penerima hibah adalah benar-benar penerima yang layak (memenuhi syarat)
sesudah Undang-Undang 23 Tahun 2014 Berlaku
3. Untuk mengetahui realisasi penerimaan anggaran yang sebenarnya.
-
5 |
HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG
SELATAN PADA APBD 2015
C. DASAR HUKUM HIBAH SESUAI PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah, Pasal 27 Ayat 7 huruf f hibah masuk dalam kelasifikasi belanja daerah yang
menurut fungsi sebagaimana dimaksud digunakan untuk tujuan keselarasan dan
keterpaduan pengelolaan keuangan negara. Kemudian dapat dilihat dalam proses
penganggaran APBD pada Pasal 37 PP No. 58 Tahun 2005, hibah termasuk dalam klasifikasi
belanja tidak langsung, ini sejalan dengan bunyi Pasal 21 ayat (2) PP No. 2 Tahun 2012
tentang Hibah Daerah, yang berbunyi “Hibah dari Pemerintah Daerah dapat dianggarkan
apabila Pemerintah Daerah telah memenuhi seluruh kebutuhan belanja urusan wajib guna
memenuhi standar pelayanan minimum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, kecuali ditentukan lain dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.”
Maksud dari belanja tidak langsung itu sendiri menurut Pasal 36 ayat (2) PP No. 13 Tahun
2006, merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan
pelaksanaan program dan kegiatan. Maka, pelaksanaan penganggaran Hibah Daerah baru
dapat dianggarkan kepada lembaga/organisasi yang telah melakukan pengajuan secara
tertulis jika telah memenuhi persyaratan minimal sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Ketentuan lebih lanjut tentang belanja hibah diatur dalam Peraturan Menteri Dalam
Negeri (Permendagri) Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan
Bantuan Sosial yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Adapun
penjelasan hibah secara singkat dapat dilihat pada Gambar berikut:
-
6 |
HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG
SELATAN PADA APBD 2015
Ketentuan tersebut di atas menjadi persyarat formal yang harus dipenuhi oleh penerima
hibah. Sehingga, jika penerima hibah tidak memenuhi salah satu persyaratan dari ketentuan
tersebut di atas, maka calon penerima hibah tidak dapat menerima hibah. Adapun
tanggungjawab penerima hibah ditentukan dalam Pasal 19 yang mengharuskan penerima
hibah bertanggung jawab secara formal dan material atas penggunaan hibah yang
diterimanya. Pertanggungjawaban penerima hibah secara material meliputi laporan
penggunaan hibah, surat pernyataan tanggung jawab yang menyatakan bahwa hibah yang
diterima telah digunakan sesuai NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah) dan bukti-bukti
pengeluaran yang lengkap dan sah sesuai peraturan perundang-undangan bagi penerima
hibah berupa uang atau salinan bukti serah terima barang/jasa bagi penerima hibah berupa
barang/jasa.
D. OBJEK PENELITIAN
Objek penelitian adalah sifat keadaan dari suatu benda, orang, atau yang menjadi pusat
perhatian dan sasaran penelitian. Sifat yang dimaksud bisa berupa sifat, kuantitas dan
kualitas yang bisa berupa perilaku kegiatan, pendapat, pandangan penilaian, sikap pro
kontra, simpati-antipati, keadaan batin bisa juga berupa proses. Objek penelitian ini
dilakukan dengan mendatangi Lembaga/organisasi penerima hibah berdasarkan Peraturan
walikota Tangerang Selatan Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penjabaran Anggaran
-
7 |
HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG
SELATAN PADA APBD 2015
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 yang tersebar di seluruh wilayah
Pemerintah Kota Tangerang selatan seperti pada Tabel berikut:
NAMA LEMBAGA NO NAMA LEMBAGA
1. BNN Tangsel 57 Yayasan Roudhotul Ikhwan 2. KPU Tangsel 58 Masjid Jami Baiturahman 3. ORARI 59 LPPQ Al-Hidayah 4. KONI Tangsel 60 Masjid Nurussa'dah 5. BAPOPSI 61 Masjid Nurul Janah 6. Purna Paskibraka Indonesia (PPI) 62 DMI Pondok Aren 7. KNPI Tangsel 63 Ponpes Nurul Badriyah 8. IMM 64 TPQ/TKQ Nurul Quran 9. HMI 65 FGN Pondok Aren 10. PMII 66 NAHDATUL WATHON 11. Yayasan Nurul Al-Mubarokah 67 TKA/TPA An Nida 12. Yayasan Darul Aulia Assholihin 68 TKQ/TPQ Baabul Karim 13. Persatuan Wredatama Indonesia (PWRI) 69 Yayaysan Pendidikan Nurul Huda 14. DMI Ciputat 70 Ikatan Pemuda/i Pondok Pucung 15. Masjid Darussalam 71 Yayaysan Pendidikan Al-Falah 16. Masjid As Salam 72 Gerakan Aktivis Islam 17. Ponpes Atthoyibin (MTS Athoyibin) 73 Masjid Al-Madani 18. Ponpes Al-Hakam 74 Ponpes Insan Qurani Al-Barakah 19. FGN Ciputat 75 Yayaysan Ainurohmah 20. Yayasan Tirai Banten 76 Yayaysan Pendidikan Nurul Iman 21. Yayasan Hazinatul Musthofa 77 Ponpes Al-Husainy 22. Ponpes Bahrul Maghfiroh 78 Yayasan Al-Hidayah 23. Ponpes Bina Azahra 79 FGN Serpong 24. Masjid Nurul Hikmah 80 GP Anshor Tangsel 25. Mushola Ash Shidiqiyah 81 Yayasan Pendidikan Tri Bakti Mandiri 26. FGN Ciputat Timur 82 Majelis Ilmi As Salam 27. Forum Silaturahmi Masyarakat Cempaka Putih 83 Masjid Al-Hakim 28. DMI Ciputat Timur 84 Masjid Baitul Muttaqin 29. Mushola Al-Hidayah 85 DMI Serpong 30. Yayasan Almawadah Rempoa 86 Masjid Al-Latief 31. Yayasan Al-Jihad 87 Parisada Hindu Dharma Indonesia 32. BAZDA TANGSEL 88 Holistik Modern Plus 33. FKPA Tangsel 89 DMI Serpong Utara 34. LP2M Tangsel 90 Masjid Jami Assalam 35. Masjid Jami An Nabawi 91 FGN Serpong Utara 36. Ponpes As Salam 92 Kurma Tangsel 37. TKA/TPA Al-Ikhlas 93 Yayasan Kahfi 38. YPI Baiturrahman 94 FGN Setu 39. LPTQ Tangsel 95 Masjid Baithul Ihsan 40. DMI Pamulang 96 Mushola Raudahtul Jannah 41. RA,TKA,TPQ Plus Al-Hidayah 97 DMI Setu 42. Masjid Al Adzkar 98 Him-Pas 43. Yayasan Bina Insan Indonesia 99 Masjid Al-Barkah 44. FGN Pamulang 100 LVRI/PKRI 45. Forum persatuan Majelis Ta'lim 101 Karang Taruna Tangsel 46. Forum Remaja Muslim Pd. Cabe Ilir 102 TP-UKS Tangsel 47. Paguyuban SGA Radio 103 Pengurus Posyandu Seledri 1 48. Yayasan Alzha Pamulang 104 Forum Kader Posyandu 49. Masjid Jami Al-Barkah 105 Komisi Penanggulangan Aids 50. Masjid Jami Nurul Huda 106 PMI Tangsel 51. Ponpes Salaf Daarul Musthofa 52. Yayasan Pendidikan Islam Arrahmah 53. Paguyuban Gg.H.Mu'in 54. Forum Silaturahmi Pondok Pesantren 55. Yayasan Bahrul Ulum 56. Yayasan Pembangunan Masjid Emerld
-
8 |
HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG
SELATAN PADA APBD 2015
E. METODE PENELITIAN
1. Observasi
Di lakukan dengan mendatangi alamat lembaga/organisasi penerima hibah Tahun
2015
2. Wawancara
Melakukan wawancara dengan lembaga/organisasi penerima hibah Tahun 2015
3. Dokumentasi
Mendokumentasikan hasil observasi di lapangan berupa foto, rekaman wawancara
serta dokumen pendukung penerimaan hibah Tahun 2015.
Penelitian ini mengungkap fakta-fakta dari hasil konfirmasi oleh peneliti, berdasarkan
keterangan pihak-pihak terkait: penerima hibah serta ketentuan perundang-undangan yang
berlaku, Untuk flowchart proses penelitian Hibah seperti pada Gambar berikut:
-
9 |
HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG
SELATAN PADA APBD 2015
HASIL PENELITIAN A. KEPATUHAN PEMKOT TANGSEL TERHADAP REGULASI DALAM MEMBERIKAN
DAN KEPATUHAN LEMBAGA/ORGANISASI YANG MENERIMA DANA HIBAH
2015 TERHADAP REGULASI (Sebelum UU NO 23 TAHUN 2014)
Dalam proses penyeleksian pemberian hibah sebelum mencapai tahap realisasi
didahului dengan pengajuan kepada Kepala Daerah yang dilakukan oleh lembaga/organisasi
calon penerima hibah. Selanjutnya Kepala Daerah bersangkutan akan menunjuk SKPD
(Satuan Kerja Perangkat Dinas) terkait untuk melakukan evaluasi usulan dari proses
pengajuan secara tertulis tersebut yang merupakan bagian dari seleksi, apakah syarat formil
dari lembaga/organisasi telah terpenuhi sehingga layak untuk menerima Hibah.
Setelah proses tersebut SKPD yang ditunjuk oleh Pemerintah melakukan evaluasi,
evaluasi ini meliputi sifat selektif untuk menentukan apakah lembaga/organisasi (yang
mengajukan hibah) termasuk dalam; Pemerintah, Pemerintah daerah lainya, Perusahaan
daerah, Masyarakat; dan/atau Organisasi Kemasyarakatan. Serta apakah
lembaga/organisasi tersebut telah memenuhi persyaratan minimal penerima hibah yang
tertera dalam Perundang-Undangan. Berikut hasil penelitian terkait persyaratan formil dan
materil pada Tabel dan Gambar berikut:
1. PENERIMA HIBAH PEMERINTAH
JU
MLA
H
LE
MB
AG
A/O
RG
AN
ISA
SI SYARAT FORMIL SYARAT MATERIL
BERDOMISILI DI TANGSEL NPHD LPH
M TM TT TA M TM TT TA M TM TT TA
2 2 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0
BAB 2
-
10 |
HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG
SELATAN PADA APBD 2015
Syarat Formil Berdasarkan Permendagri 32 Tahun 2011 (Pasal 5 dan 6), dalam diagram
Berdasarkan hasil konfirmasi dengan
mendatangi Lembaga/Organisasi yang masuk
kategori Pemerintah di simpulkan bahwa: 2
lembaga tersebut berkedudukan di wilayah
administratif pemda bersangkutan
Syarat Materil Berdasarkan Permendagri 32 Tahun 2011 (Pasal 19), dalam diagram:
Berdasarkan hasil konfirmasi dengan
mendatangi Lembaga/Organisasi yang masuk
kategori Pemerintah di simpulkan bahwa:
1. Tidak ada yang memiliki 2. 1 Tidak Memiliki 3. 1 Tidak terbuka
Terkait tanggungjawab penerima hibah(LPH)
1. BNN Tangsel tidak terbuka sehingga
tidak dapat diidentifikasikan
melaksanakan tanggungjawab sebagai
penerima hibah.
2. Sedangkan Komisi Pemilihan Umum
(KPU) Tangerang Selatan mengatakan
tidak menerima hibah, sehingga KPU
tidak melaksakan tanggungjawabnya
sebagai penerima hibah.
KESIMPULAN (Penerima Hibah Pemerintah), dalam diagram:
Berdasarkan syarat formil dan materil dapat
dismpulkan bahwa
1. Tidak ada yang memenuhi 2. Ada 1 yang tidak memenuhi karena
tidak mendapatkan Dana Hibah
3. Dan ada 1 yang tidak terbuka
4. Serta tidak ada yang tidak ada lembaga organisasi/Fiktif.
0
1
1
0
M
TM
TT
Tidak Ada
2
0
0
M
TM
TT
SKD
0
1
1
M
TM
TT
NPHD
0
1
1
M
TM
TT
LPH
-
11 |
HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG
SELATAN PADA APBD 2015
2. PENERIMA HIBAH MASYARAKAT
Syarat Formil Berdasarkan Permendagri 32 Tahun 2011 (Pasal 5 dan 6), Dalam Diagram:
Berdasarkan Konfirmasi dengan
mendatangi 26
lembaga/organisasi Kategori
Masyarakat,
Di simpulkan bahwa:
1. 23 memiliki kepengurusan,
2. 1 tidak memiliki kepengurusan,
3. 0 Tidak Terbuka 4. Dan 2 tidak ada (karena
lembaga tersebut tidak
ditemukan sehingga
diidentifikasikan fiktif)
Berdasarkan Konfirmasi dengan
mendatangi 26
lembaga/organisasi Kategori
Masyarakat,
Di simpulkan bahwa:
1. 6 memiliki 2. 11 tidak memiliki, 3. 7 tidak terbuka, 4. Dan 2 tidak ada (karena
lembaga tersebut tidak
ditemukan sehingga
diidentifikasikan fiktif)
JU
MLA
H
LE
MB
AG
A/O
RG
AN
ISA
SI
SYARAT FORMAL SYARAT MATERIAL
KEPENGURURUSAN SKD NPHD LPH
M TM TT TA M TM TT TA M TM TT TA M TM TT TA
26 23 1 0 2 6 11 7 2 10 5 9 2 10 5 9 2
23
1
0
2
M
TM
TT
TA
Kepengurusan
2
6
11
7
TA
M
TM
TT
SKD
-
12 |
HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG
SELATAN PADA APBD 2015
Syarat Materil Berdasarkan Permendagri 32 Tahun 2011 (Pasal 19) ), dalam diagram:
Berdasarkan Konfirmasi dengan
mendatangi 26 lembaga/organisasi Kategori
Masyarakat,
Di simpulkan bahwa: 1. 10 memiliki 2. 5 tidak memiliki, 3. 9 tidak terbuka, 4. Dan 2 tidak ada (karena
lembaga tersebut tidak
ditemukan sehingga
diidentifikasikan fiktif)
Berdasarkan Konfirmasi dengan mendatangi 26
lembaga/organisasi Kategori
Masyarakat, Di simpulkan bahwa:
1. 10 memiliki 2. 5 tidak memiliki, 3. 9 tidak terbuka, 4. Dan 2 tidak ada (karena
lembaga tersebut tidak
ditemukan sehingga diidentifikasikan fiktif)
KESIMPULAN (Penerima Hibah Masyarakat), dalam diagram:
Berdasarkan kesimpulan dari syarat
formil dan materil terhadap
lembaga/organisasi kategori masyarakat
dapat disimpulkan bahwa:
1. Hanya 5 lembaga/organisasi yang memenuhi
2. Dan ada 12 lembaga/organisasi tidak memenuhi
3. Ada 7 lembaga/organisasi yang tidak terbuka
4. Serta 2 lembaga/organisasi yang tidak ada/fiktif tidak ada
lembaga/organisasi
10
5
9
2
M
TM
TT
TA
NPHD
2
10
5
9
TA
M
TM
TT
LPH
M; 5
TM;
12
TT; 7
TA; 2
-
13 |
HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG
SELATAN PADA APBD 2015
3. PENERIMA HIBAH ORGANISASI KEMASYARAKATAN a. Berbadan Hukum
Syarat Formil Berdasarkan Permendagri 32 Tahun 2011 (Pasal 5 dan 6), dalam diagram:
Berdasarkan Konfirmasi dengan
mendatangi 59
lembaga/organisasi Kategori
Organisasi Masyarakat Berbadan
Hukum Di simpulkan bahwa:
1. 6 memiliki 2. 15 tidak memiliki, 3. 26 tidak terbuka, 4. Dan 12 tidak ada (karena
lembaga tersebut tidak
ditemukan sehingga
diidentifikasikan fiktif)
Berdasarkan Konfirmasi dengan
mendatangi 59
lembaga/organisasi Kategori
Organisasi Masyarakat Berbadan
Hukum Di simpulkan bahwa:
1. 13 memiliki 2. 7 tidak memiliki, 3. 27 tidak terbuka, 4. Dan 12 tidak ada (karena
lembaga tersebut tidak
ditemukan sehingga
diidentifikasikan fiktif)
6
15
26
12
M
TM
TT
TA
Minimal 3 Tahun
12
13
7
27
TA
M
TM
TT
SKD
-
14 |
HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG
SELATAN PADA APBD 2015
Berdasarkan Konfirmasi dengan
mendatangi 59
lembaga/organisasi Kategori
Organisasi Masyarakat Berbadan
Hukum Di simpulkan bahwa:
1. 44 memiliki 2. 2 tidak memiliki, 3. 1 tidak terbuka, 4. Dan 12 tidak ada (karena
lembaga tersebut tidak
ditemukan sehingga
diidentifikasikan fiktif)
Berdasarkan Konfirmasi dengan
mendatangi 59
lembaga/organisasi Kategori
Organisasi Masyarakat Berbadan
Hukum Di simpulkan bahwa:
1. 6 memiliki 2. 15 tidak memiliki, 3. 26 tidak terbuka, 4. Dan 12 tidak ada (karena
lembaga tersebut tidak
ditemukan sehingga
diidentifikasikan fiktif)
Syarat Materil Berdasarkan Permendagri 32 Tahun 2011 (Pasal 19) , dalam
diagram:
Berdasarkan Konfirmasi dengan
mendatangi 59
lembaga/organisasi Kategori
Organisasi Masyarakat Berbadan
Hukum Di simpulkan bahwa:
1. 12 memiliki 2. 6 tidak memiliki, 3. 29 tidak terbuka, 4. Dan 12 tidak ada (karena
lembaga tersebut tidak
ditemukan sehingga
diidentifikasikan fiktif)
44
2
1
12
M
TM
TT
TA
Sekretariat Tetap
12
6
15
26
TA
M
TM
TT
SK Kemenkumham
12
6
29
12
M
TM
TT
TA
NPHD
-
15 |
HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG
SELATAN PADA APBD 2015
KESIMPULAN (Penerima Hibah Organisasi Masyarakat Berbadan Hukum), dalam diagram:
Berdasarkan kesimpulan
dari syarat formil dan
materil terhadap
lembaga/organisasi kategori
Organisasi masyarakat
berbadan hukum dapat
disimpulkan bahwa:
1. Hanya 1 lembaga/organisasi
yang memenuhi
2. Dan ada 17 lembaga/organisasi
tidak memenuhi
3. Ada 29 lembaga/organisasi
yang tidak terbuka
4. Serta 12 lembaga/organisasi
yang tidak ada/fiktif
tidak ada
lembaga/organisasi
Total organisasi Masyarakat
Berbadan Hukum adalah 59
Berdasarkan Konfirmasi dengan
mendatangi 59
lembaga/organisasi Kategori
Organisasi Masyarakat Berbadan
Hukum Di simpulkan bahwa:
1. 11 memiliki 2. 7 tidak memiliki, 3. 29 tidak terbuka, 4. Dan 12 tidak ada (karena
lembaga tersebut tidak
ditemukan sehingga
diidentifikasikan fiktif)
M; 1
TM; 17
TT; 29
TA; 12
12
11
7
29
TA
M
TM
TT
LPH
-
16 |
HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG
SELATAN PADA APBD 2015
b. Tidak Berbadan Hukum
Syarat Formil Berdasarkan Permendagri 32 Tahun 2011 (Pasal 5 dan 6), dalam diagram:
Berdasarkan Konfirmasi dengan
mendatangi 59
lembaga/organisasi Kategori
Organisasi Masyarakat Berbadan
Hukum Di simpulkan bahwa:
1. 1 memiliki 2. 4 tidak memiliki, 3. 7 tidak terbuka, 4. Dan 7 tidak ada (karena
lembaga tersebut tidak
ditemukan sehingga
diidentifikasikan fiktif)
Berdasarkan Konfirmasi dengan
mendatangi 59
lembaga/organisasi Kategori
Organisasi Masyarakat Berbadan
Hukum Di simpulkan bahwa:
1. 1 memiliki 2. 4 tidak memiliki, 3. 7 tidak terbuka, 4. Dan 7 tidak ada (karena
lembaga tersebut tidak
ditemukan sehingga
diidentifikasikan fiktif)
1
5
6
7
M
TM
TT
TA
Minimal 3 Tahun
7
1
4
7
TA
M
TM
TT
SKD
-
17 |
HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG
SELATAN PADA APBD 2015
Berdasarkan Konfirmasi dengan
mendatangi 59
lembaga/organisasi Kategori
Organisasi Masyarakat Berbadan
Hukum Di simpulkan bahwa:
1. 4 memiliki 2. 7 tidak memiliki, 3. 1 tidak terbuka, 4. Dan 7 tidak ada (karena
lembaga tersebut tidak
ditemukan sehingga
diidentifikasikan fiktif)
Syarat Materil Berdasarkan Permendagri 32 Tahun 2011 (Pasal 19) ), dalam diagram:
Berdasarkan Konfirmasi dengan
mendatangi 59
lembaga/organisasi Kategori
Organisasi Masyarakat Berbadan
Hukum Di simpulkan bahwa:
1. 2 memiliki 2. 4 tidak memiliki, 3. 6 tidak terbuka, 4. Dan 7 tidak ada (karena
lembaga tersebut tidak
ditemukan sehingga
diidentifikasikan fiktif)
Berdasarkan Konfirmasi dengan
mendatangi 19 lembaga/organisasi Kategori
Organisasi Masyarakat Tidak Berbadan Hukum Di simpulkan
bahwa:
1. 2 memiliki 2. 4 tidak memiliki, 3. 6 tidak terbuka, 4. Dan 7 tidak ada (karena
lembaga tersebut tidak ditemukan sehingga
diidentifikasikan fiktif)
4
7
1
7
M
TM
TT
TA
Sekretariat Tetap
7
2
4
6
TA
M
TM
TT
NPHD
7
2
4
6
TA
M
TM
TT
LPH
-
18 |
HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG
SELATAN PADA APBD 2015
KESIMPULAN (Penerima Hibah Organisasi Masyarakat Tidak Berbadan Hukum), dalam diagram:
Berdasarkan kesimpulan dari
syarat formil dan materil terhadap
lembaga/organisasi kategori
Organisasi masyarakat Tidak
berbadan hukum dapat
disimpulkan bahwa:
1. Tidak ada lembaga/organisasi yang
memenuhi
2. Dan ada 7 lembaga/organisasi tidak
memenuhi
3. Ada 5 lembaga/organisasi yang tidak terbuka
4. Serta 7 lembaga/organisasi yang
tidak ada/fiktif tidak ada
lembaga/organisasi
Total organisasi Masyarakat
Berbadan Hukum adalah 19
M; 0
TM; 7
TT; 5
TA; 7
-
19 |
HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG
SELATAN PADA APBD 2015
B. KEPATUHAN PEMKOT TANGSEL TERHADAP REGULASI DALAM MEMBERIKAN
DAN KEPATUHAN LEMBAGA/ORGANISASI YANG MENERIMA DANA HIBAH
2015 TERHADAP REGULASI (Sesudah UU NO 23 TAHUN 2014)
Penerima hibah sejak UUD 23 TAHUN 2014 di berlakukan sangat berbeda dengan
peraturan perundang-undangan sebelumnya, pada penerima hibah seperti yang di atur pada
pasal 298 ayat (4) Belanja hibah dan bantuan sosial dianggarkan dalam APBD sesuai dengan
kemampuan keuangan Daerah setelah memprioritaskan pemenuhan belanja Urusan
Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan, kecuali ditentukan lain dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan, Khusus terhadap penerima hibah diatur dalam
ayat (5) Belanja hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat diberikan kepada
(a)Pemerintah Pusat, (b) Pemerintah Daerah lain, (c) badan usaha milik negara atau BUMD;
dan/atau (d) badan, lembaga, dan organisasi kemasyarakatan yang berbadan hukum
Indonesia.
Dengan demikian penerima hibah harus sudah berbadan hukum indonesia yaitu kepada
badan yang berbadan hukum, lembaga yang berbadan hukum, dan organisasi
kemasyarakatan yang berbadan hukum. Selain penerima hibah yang tidak memenuhi syarat-
syarat tersebut, maka sesungguhnya tidak layak/dapat menerima hibah. oleh karenanya
penerima hibah yang sesungguhnya tidak layak/dapat menerima hibah namun pada
faktanya menerima, harus dipandang sebagai perbuatan melawan hukum sehingga
berakibat pada adanya kerugian keuangan negara sebesar dana yang direalisasikan
penerimaanya.
Berdasarkan ketentuan tersebut penerima hibah pada anggaran 2015 kota Tangerang
Selatan akan di dapatkan hasil sebagai berikut:
1. Pemerintah
2. Badan lembaga dan organisasi kemasyarakatan berbadan hukum indonesia
3. Penerima yang tidak layak/dapat menerima hibah
-
20 |
HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG
SELATAN PADA APBD 2015
LAYAK; 3
TIDAK LAYAK;
103
Bila di konversi dalam bentuk diagram sebagai berikut:
Berdasarkan konfimasi kepada seluruh 106 lembaga/Organisasi penerima hibah,
sesungguhnya hanya 3 lembaga/organisasi yang layak karena benar-benar
berbadan hukum, selain dan selebihnya tidak berbadan hukum.
-
21 |
HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG
SELATAN PADA APBD 2015
C. PENERIMA HIBAH DENGAN REALISASI ANGGARAN BERDASARKAN KONFIRMASI
1. Penerima Hibah Pemerintah
Berdasarkan konfirmasi terkait realisasi hibah kategori Pemerintah ditemukan bahwa:
1. KPU Tangerang Selatan mengaku tidak menerima hibah; dan 2. BNN Tangerang Selatan tidak terbuka sehingga tidak bisa diidentifikasikan menerima atau
tidak menerima hibah.
Total besaran jumlah yang dianggarkan kepada lembaga pemerintah sebesar Rp 1.250.000.000,-
Rp-
Rp1.000.000.000
Rp250.000.000
Rp-
Rp-
MENERIMA
TIDAK MENERIMA
TIDAK TERBUKA
FIKTIF
MENERIMA TIDAK SESUAI
-
22 |
HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG
SELATAN PADA APBD 2015
3. Penerima Hibah Masyarakat
Berdasarkan konfirmasi terkait realisasi hibah kepada masyarakat dari 26
lembaga/organisasi ditemukan bahwa:
1. 22 lembaga/organisasi menerima hibah. Jumlah yang diterima dari 22 lembaga/organisasi tersebut sebesar Rp 1,840,000,000,-
2. 1 tidak menerima. Jumlah yang diterima dari 1 lembaga/organisasi tersebut sebesar Rp 5,000,000,-
3. 1 tidak terbuka. Jumlah yang diterima dari 1 lembaga/organisasi tersebut sebesar Rp 100,000,000,-
2 fiktif. Jumlah yang diterima dari 2 lembaga/organisasi tersebut sebesar Rp 105,000,000,-
Rp1.840.000.000
Rp5.000.000
Rp100.000.000
Rp105.000.000
Rp-
MENERIMA
TIDAK MENERIMA
TIDAK TERBUKA
FIKTIF
MENERIMA TIDAK SESUAI
-
23 |
HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG
SELATAN PADA APBD 2015
4. Penerima Organisasi Kemasyarakatan a. Berbadan Hukum
Berdasarkan konfirmasi kepada penerima hibah kategori organisasi kemasyaraktan
berbadan hukum dari 59 lembaga/organisasi ditemukan bahwa:
1. 26 lembaga/organisasi mengatakan menerima hibah. Jumlah yang diterima dari 26 lembaga/organisasi tersebut sebesar Rp 3,276,500,000,-
2. 10 lembaga/organisasi mengatakan tidak menerima hibah. Jumlah nominal yang dianggarkan kepada 10 lembaga/organisasi tersebut sebesar Rp 353,500,000,-
3. 8 lembaga/organisasi tidak terbuka, sehingga tidak bisa diidentifikasikan keenam lembaga tersebut menerima atau tidak menerima hibah. Jumlah nominal yang
dianggarkan kepada 6 lembaga/organisasi tersebut sebesar Rp 8,315,000,000,-
4. 12 lembaga/organisasi tidak ada,. Jumlah nominal yang dianggarkan kepada 14 lembaga/organisasi tersebut sebesar Rp Rp 4,400,000,000,-
5. 3 lembaga/organisasi menerima namun tidak sesuai dengan yang dianggarkan,. Jumlah nominal yang dianggarkan kepada 3 lembaga/organisasi tersebut sebesar
Rp 159.500.000, namun yang diterma ketiga lembaga/organisasi tersebut sebesar
41.500.000,-. Sehingga dipertanyakan sisanya yang sebesar Rp 118,000,000 tidak
diberkan.
Rp3.276.500.000
Rp353.500.000
Rp8.315.000.000
Rp4.400.000.000
Rp118.000.000
MENERIMA
TIDAK MENERIMA
TIDAK TERBUKA
FIKTIF
MENERIMA TIDAK SESUAI
-
24 |
HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG
SELATAN PADA APBD 2015
b. Tidak Berbadan Hukum
Berdasarkan konfirmasi kepada lembaga/organisasi kategori organisasi kemasyarakatan
tidak berbadan hukum ditemukan bahwa:
1. 9 lembaga/organisasi mengatakan menerima hibah. Jumlah yang diterima dari 9 lembaga/organisasi tersebut sebesar Rp 9,045,000,000,-
2. 1 lembaga/organisasi mengatakan tidak menerima hibah. Jumlah anggaran yang dialokasikan kepada lembaga/organisasi tersebut sebesar Rp 240,000,000,-
3. 2 lembaga/organisasi mengatakan tidak terbuka sehingga tidak dapat diidentifikasikan apakah kedua lembaga terisebut menerima atau tidak menerima
hibah. Jumlah anggaran yang dialokasikan kepada kedua lembaga/organisasi
tersebut sebesar Rp 220,000,000,-
4. 7 lembaga/organisasi tidak ada,. Jumlah nominal yang dianggarkan kepada ketujuh lembaga/organisasi tersebut sebesar Rp 300,000,000,-
Rp9.045.000.000
Rp240.000.000
Rp220.000.000
Rp300.000.000
Rp-
MENERIMA
TIDAK MENERIMA
TIDAK TERBUKA
FIKTIF
MENERIMA TIDAK SESUAI
-
25 |
HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG
SELATAN PADA APBD 2015
MENERIMA; Rp14.161.500.000
TIDAK MENERIMA; Rp1.598.500.000
TIDAK TERBUKA; Rp8.885.000.000
TIDAK ADA; Rp4.805.000.000
MENERIMA TIDAK SESUAI;
Rp118.000.000
Kesimpulan (Penerima Hibah Dengan Realisasi Anggaran Berdasarkan
Konfirmasi)
Dapat disimpulakn bahwa berdasarkan hasil konfirmasi dengan mendatangi penerima hibah
serta merujuk pada Peraturan walikota Tangerang Selatan Nomor 1 Tahun 2015 Tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 terkait
realisasi dana hibah sebagai berikut:
1. Hanya Sebesar Rp 14.161.500.000,00; atau Berjumlah 57 Lembaga/Organisasi yang Menerima.
2. Ada Sebesar Rp1.598.500.000,00; atau Berjumlah 13 Lembaga/Organisasi yang Tidak Menerima.
3. Dan ada Sebesar Rp 8.885.000.000; atau berjumlah 12 Lembaga/Organisasi yang Tidak Terbuka.
4. Serta ada Sebesar Rp 4.805.000.00; atau berjumlah 21 Lembaga/Organisasi yang Tidak Ada/Fiktif
5. Serta ada Sebesar Rp 118.000.000,00; atau berjumlah 3 Lembaga/Organisasi yang Menerima Tidak Sesuai
-
26 |
HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG
SELATAN PADA APBD 2015
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pemaparan hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan:
1. Kepatuhan Pemerintah Kota Tangerang Selatan terhadap perundang-undang
a. Sebelum UU 23 Tahun 2014 berlaku.
Bahwa lembaga/organisasi yang sesuai dan layak menerima hibah dalam daftar
penerima hibah sebagaimana tercantum pada Lampiran III Perwal Nomor 1 Tahun
2015 hanya berjumlah 6 (enam) lembaga/organisai. Sehingga dapat dinyatakan
bahwa Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah melanggarkan peraturan
perundang-undang karena telah memberikan hibah kepada lembaga/organisasi yang
tidak memenuhi persyaratan sebagaimana tercantum dalam Permendagri 32 tahun
2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah. Ketidakpatuhin Pemerintah Kota Tangerang Selatan kepada
peraturan perundang-undang sehingga berdampak merugian keuangan negara.
b. Sesudah UU 23 Tahun 2014 berlaku
Bahwa kategori masyarakat dan organisasi kemasyaratan yang tidak berbadan hukum
tidak layak menerima hibah. Karena dalam UU 23 Tahun 2014 belanja hibah dapat
diberikan kepada Pemerintah, Pemerintah Daerah lainnya, Badan Usaha Milik Negara
atau BUMD, dan badan, lembaga dan organisasi kemasyarakatan yang berbadan
hukum Indonesia.
Dari ketegori penerima hibah yang tercatum pada Lampiran III Perwal Nomor 1
Tahun 2015 yang layak menerima hibah hanya 3 (Tiga) lembaga/organisasi.
2. Kebenaran Realisasi Hibah
Berdasarakan konfirmasi dengan mendatangi lembaga/organisasi penerima hibah terkiat
realisasi hibah ditemukan:
a. Hanya sebesar Rp 14.161.500.000,00; atau berjumlah 57 lembaga/organisasi yang menerima.
b. ada sebesar Rp1.598.500.000,00; atau berjumlah 13 lembaga/organisasi yang tidak benerima.
BAB 3
-
27 |
HASIL PENELITIAN HIBAH PEMERINTAH KOTA TANGERANG
SELATAN PADA APBD 2015
c. ada Sebesar Rp 8.885.000.000; atau berjumlah 12 lembaga/organisasi yang tidak terbuka.
d. kemudian ada sebesar Rp 4.805.000.00; atau berjumlah 21 lembaga/organisasi yang tidak ada/Fiktif
e. serta ada sebesar Rp 118.000.000,00; atau berjumlah 3 lembaga/organisasi yang menerima tidak sesuai
Dari hasil konfirmasi tersebut ditemukan lembaga/organisasi yang tidak menerima hibah,
menerima tidak sesuai dengan yang dianggarkan, serta lembaga/organisasi tidak ada/Fiktif,
maka diidentifikasikan realisasi hibah yang merugikan keuangan negara sebesar Rp
6.521.500.000,- (enam milyar lima ratus dua puluh satu juta lima ratus ribu
rupiah).
B. REKOMENDASI
1. Pemerintah Kota Tangerang Selatan agar Lebih Patuh Terhadap Peraturan Perundang-undangan dalam Pemberian Hibah.
2. DPRD Kota Tangerang Selatan untuk membentuk pansus terkait peyelenggaraan Hibah 2015.
-
LAMPIRAN (TABEL LEMBAGA/ORGANISASI PENERIMA HIBAH BERDASARKAN SYARAT FORMAL DAN MATERIAL)
-
1. PENERIMA HIBAH PEMERINTAH
NO. NAMA LEMBAGA
FORMIL MATERIL
BERDOMISILI DI TANGSEL
NPHD
LPH
M TM TT TA M TM TT TA M TM TT TA
1 BNN Tangsel � � �
2
KPU Tangsel � � �
3 TOTAL 2 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0
-
1. PENERIMA HIBAH MASYARAKAT
NO NAMA LEMBAGA/ORGANISASI
FORMIL MATERIL
Kepengurusan SKD NPHD LPH M TM TT TA M TM TT TA M TM TT TA M TM TT TA
1 Masjid Darussalam � � � � 2 Masjid As Salam � � � � 3 Masjid Nurul Hikmah � � � � 4 Mushola Ash Shidiqiyah � � � � 5 Mushola Al-Hidayah � � � � 6 Masjid Jami An Nabawi � � � � 7 Masjid Al Adzkar � � � � 8 Forum Remaja Muslim Pd. Cabe Ilir � � � � 9 Masjid Jami Al-Barkah � � � �
10 Masjid Jami Nurul Huda � � � � 11 Paguyuban Gg.H.Mu'in � � � � 12 Masjid Jami Baiturahman � � � � 13 Masjid Nurussa'dah � � � � 14 Masjid Nurul Janah � � � � 15 Ikatan Pemuda/i Pondok Pucung � � � � 16 Masjid Al-Madani � � � � 17 Majelis Ilmi As Salam � � � � 18 Masjid Al-Hakim � � � � 19 Masjid Baitul Muttaqin � � � � 20 Masjid Al-Latief � � � � 21 Masjid Jami Assalam � � � � 22 Kurma Tangsel � � � � 23 Masjid Baithul Ihsan � � � � 24 Mushola Raudahtul Jannah � � � � 25 Masjid Al-Barkah � � � � 26 Ponpes Salaf Daarul Musthofa � � � �
TOTAL 23 1 0 2 6 11 7 2 10 5 9 2 10 5 9 2
-
2. PENERIMA HIBAH ORGANISASI KEMASYARAKATAN a. Berbadan Hukum
-
b. Tidak Berbadan Hukum
-
LAMPIRAN (TABEL LEMBAGA/ORGANISASI PENERIMA HIBAH DENGAN REALISASI ANGGARAN BERDASARKAN
KONFIRMASI)
-
1. PENERIMA HIBAH PEMERINTAH
-
2. PENERIMA HIBAH MASYARAKAT
-
3. PENERIMA HIBAH ORGANISASI MASYARAKAT a. Berbadan Hukum
-
b. Tidak Berbadan Hukum