KESIAPAN KPU PROVINSI JAWA TIMURDALAM PENYELENGGARAAN PILKADA SERENTAK TAHUN 2020JUJUR, ADIL, NETRAL DAN BERINTEGRITAS CHOIRUL ANAM
KETUA KPU PROVINSI JAWA TIMUR
KESIAPAN KPU DALAM PENYELENGGARAAN PILKADA SERENTAK TAHUN 2020
DASAR HUKUM01
AKHIR MASA JABATAN (AMJ)02
TAHAPAN PILKADA SERETAK TAHUN 202003
KESIAPAN PILKADA SERENTAK TAHUN 202004
PILKADA SERENTAK TAHUN 2020 YANG JUJUR, ADIL & NETRAL05
PERPPU No. 1/2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota UU No. 1/2015 Tentang Penetapan PERPPU No. 1/2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati & Walikota
menjadi UU UU No. 8/2015 Tentang Perubahan atas UU No. 1/2015 UU No. 10/2016 Tentang Perubahan Kedua atas UU No. 1/2015
Pilkada secara Langsung
UU Nomor 1 / 2015 : Pasal 1 (1) : “Pemilihan Gubernur, Bupati & Walikota yang selanjutnya disebut Pemilihan
adalah pelaksanaan kedaulatan rakyat di wilayah Provinsi dan Kabupaten/Kota untukmemilih Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan WakilWalikota secara langsung dan demokratis”
Pasal 2 : “Pemilihan dilaksanakan secara demokratis berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, & adil”
Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota
UU Nomor 1 / 2015Pasal 8 (1) : “Penyelenggaraan Pemilihan menjadi tanggung jawab bersama KPU, KPU Provinsi dan KPUKabupaten/Kota” (Pemilihan Gubernur dilaksanakan KPU Provinsi & Pemilihan Bupati/Walikota oleh KPUKab/Kota)
UU Nomor 8 / 2015Pasal 22 A (1) : “Pengawasan penyelenggaraan Pemilihan menjadi tanggung jawab bersama Bawaslu,Bawaslu Provinsi, dan Panwas Kabupaten/Kota” (Pengawasan Pemilihan Gubernur dilaksanakan olehBawaslu Provinsi & Pemilihan Bupati / Walikota oleh Bawaslu Kab/Kota)
Penyelenggara Pemilihan
Pasal 201, UU 10/2016 :• Des 2015 :
Pilkada dengan Akhir Masa Jabatan (AMJ) pada tahun 2015 & Semt-I 2016,menjabat s/d 2020
Pilkada Selanjutnya September 2020, menjabat s/d 2024• Peb 2017 :
Pemilihan bagi AMJ Semester II tahun 2016 & tahun 2017, menjabat s/d 2022• Juni 2018 :
Pemilihan bagi AMJ tahun 2018 & 2019, menjabat s/d 2023• AMJ 2022 & 2023, diisi Pejabat Kepala Daerah s/d hasil Pilkada 2024• Pilkada Serentak Nasional November 2024• Sep 2020:
Pemilihan bagi Provinsi/Kabupaten/Kota yang melaksanakan Pilkada pada tahun2015, menjabat sampai dengan tahun 2024
Pemilihan Secara Serentak
AKHIR MASA JABATAN19 KABUPATEN/KOTAPENYELENGGARAPILKADA SERENTAKTAHUN 2020 :1. PACITAN2. PONOROGO3. TRENGGALEK4. BLITAR5. KEDIRI6. MALANG7. JEMBER8. BANYUWANGI9. SITUBONDO10. SIDOARJO11. MOJOKERTO12. NGAWI13. TUBAN14. LAMONGAN15. GRESIK16. SUMENEP17. KOTA BLITAR18. KOTA PASURUAN19. KOTA SURABAYA
TAHAPAN PILKADA SERENTAK 2020
TAHAPANPERSIAPAN
TAHAPANPENYELENGGARAAN
BERDASARKAN UJI PUBLIK TANGGAL 24 JUNI 2019 DRAFT PKPUTENTANG TAHAPAN, PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI
DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA TAHUN 2020
TAHAPAN PERSIAPAN
Perencanaan Program & Anggaran
Penyusunan & Penandatanganan
NPHD
Pengelolaan Program & Anggaran
Penyusunan Peraturan & Keputusan
Penyelenggaraan Pemilihan
Sosialisasi kepada
Masyarakat dan Bimtek bagi
Penyelenggara
Pemutakhiran Data & Daftar
Pemilih
Pengolahan Daftar Penduduk
Potensial Pemilih
Pemilihan (DP4)
Pemberitahuan & Pendaftaran
Pemantau Pemilihan
Pembentukan & Masa Kerja PPK,
PPS & KPPS
TAHAPAN PENYELENGGARAAN
1. PENCALONAN 2. SENGKETA TUN 3. KAMPANYE
6. PEMUNGUTAN & PENGHITUNGAN SUARA
5. PENGADAAN & PENDISTRIBUSIAN PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN & PENGHITUNGAN SUARA
4. LAPORAN & AUDIT DANA KAMPANYE
7. REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA
8. PENETAPAN PASLON TERPILIH (TANPA PHP)
9. SENGKETA PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN (PHP)
12. EVALUASI & PELAPORAN
11. PENGUSULAN PENGESAHAN PASLON TERPILIH
10. PENETAPAN PASLON TERPILIH PASCA PUTUSAN MK
TAHAPAN PILKADA SERENTAK TAHUN 2020(PELAKSANAAN TAHUN 2019)
AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER
Perencanaan Program dan
Anggaran
Penyusunan Peraturan & Keputusan
KPU
Penyuluhan & Bimtek Penyelenggara
Sosialisasi kepada Masyarakat
NOVEMBER
Penyusunan & Penandatanganan
NPHD
DESEMBER
dimulai
dimulai
TahapanPilkada
Serentak
Tahun 2020(Pelaksanaan Tahun 2020)
Jan Feb Mar Aprl Mei Jun Jul Agst Sept
PembentukanBadan
Penyelenggara
Pemberitahuan & Pendaftaran
Pemantau Pemilihan
Pemutakhiran Data & Daftar
Pemilih(27 Mar – 22 S
eptember)
Pengolahan DP4
(20 Feb – 27 Mar)
Pencalonan
Sengketa TUN
Kampanye(16 Juni – 19 Sept)
PEMUNGUTAN SUARA
(23 SEPT)
Laporan & Audit Dana
Kampanye(15 Juni –
9 Oktober)
Logistik
1. Calon dari Parpol / gabungan parpol :• Syarat dukungan sebesar 20% kursi di DPRD / 25% perolehan suara sah di Pemilu Legislatif (Parpol yang
mendapatkan kursi di DPRD)• Pendaftaran ditandatangani Ketua & Sekretaris di setiap tingkatan, disertai SK persetujuan dari DPP• Dapat didaftarkan Pengurus tingkat Pusat (Ps. 42, UU 10/2016)
2. Syarat dukungan bagi Calon Perseorangan, berkisar antara 6,5% hingga 10%, tergantung jumlah penduduk• Surat dukungan dilampiri E-KTP / Surat ket. Dispenduk/Capil• Verifikasi Administrasi & Faktual (Metode Sensus) Ps. 48 UU 10/2016
3. Tidak boleh “turun jabatan”, (Gubernur, Bupati / Walikota tidak boleh mencalonkan sebagai Wakil Gubernur,Bupati / Walikota)
4. Dimungkinkan adanya Pasangan Calon Tunggal
Persyaratan Pencalonan
Sumber Data Pemutakhiran (Ps. 58 UU 10/2016)• DPT Terakhir sumber data utama dalam proses pemutakhiran daftar pemilih• Dengan memperhatikan DP4 menjadi referensi (data skunder)
DPT Terakhir/DP4 dimutahirkan >> DPS >> DPT Belum Terdaftar
• Dapat Menggunakan E-KTP untuk memilih pada Hari Pemungutan Suara• Memilih di TPS Setempat• Mendaftar di KPPS dan dicatat dalam Daftar Pemilih Tambahan• Dilaksakanan 1 jam sebelum selesai Pemungutan Suara
Daftar Pemilih
Pelaksanaan Kampanye (Pasal 65 UU 10/2016)• Dilaksanakan / Dinanai Parpol atau Pasangan Calon
o Pertemuan Terbataso Pertemuan Tatap Muka dan Dialog
• Difasilitasi KPU / Didanai APBDo Debat publik / Debat Terbuka Antar Pasangan Calono Penyebaran bahan kampanye kepada Umumo Pemasangan alat peraga kampanyeo Iklan media massa cetak dan elektronik, dan/atau
• Dapat Dilaksanakan / Dinanai Parpol atau Pasangan Calono Penyebaran bahan kampanye kepada Umumo Pemasangan alat peraga kampanye
• Kegiatan Lain yang tidak melanggar larangan kampanye/PeraturanPembatasan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye
Pelaksanaan Kampanye
Menggunakan sistem pemilihan satu putaran, tidak ada Putaran II Calon yang memperoleh Suara Terbanyak ditetapkan sebagai pemenang, tanpa adanya
batasan minimal Pasangan calon tunggal dinyatakan sebagai pemenang, bila memperoleh 50 % Suara
atau lebih Pemberian suara dengan cara memberi tanda satu kali pada surat suara atau secara
elektronik (dengan mempertimbangkan kesiapan pemerintah daerah)
Pemungutan, Penghitungan Suara dan Penetapan
INFOGRAFIS PILKADA SERENTAK TAHUN 2020DI JAWA TIMURNO. KABUPATEN/ KOTA
PERKIRAAN PAGUHIBAH RKB *
KEC DESA/KELDPT TERAKHIR(PEMILU 2019)
TPS PEMILUTAHUN 2019
TPS PROYEKSIPILKADA 2020 *
1 PACITAN 29.594.029.601 12 171 471.375 1.971 1.070 2 PONOROGO 48.600.877.000 21 307 752.336 2.927 1.750 3 TRENGGALEK 39.022.119.550 14 157 581.756 2.512 1.300 4 BLITAR 53.093.647.190 22 248 944.414 4.753 2.500 5 KEDIRI 59.073.801.190 26 344 1.227.407 5.511 2.610 6 MALANG 102.780.748.954 33 390 1.996.857 8.409 5.250 7 JEMBER 65.898.024.970 31 248 1.863.478 7.666 4.347 8 BANYUWANGI 52.279.549.155 25 217 1.317.581 5.116 2.860 9 SITUBONDO 34.553.982.420 17 136 493.317 2.421 1.375 10 SIDOARJO 63.142.341.400 18 349 1.398.644 5.579 3.106 11 MOJOKERTO 52.360.562.000 18 304 831.796 3.221 1.730 12 NGAWI 45.027.212.000 21 306 705.092 2.760 1.600 13 TUBAN 69.738.878.403 20 328 940.495 3.917 2.110 14 LAMONGAN 48.365.787.493 27 474 1.056.767 4.500 2.557 15 GRESIK 45.066.094.008 18 356 927.045 3.654 2.300 16 SUMENEP 66.374.296.500 27 334 872.764 4.315 2.500 17 KOTA BLITAR 13.000.000.000 3 21 113.692 477 311 18 KOTA PASURUAN 23.478.957.000 3 34 148.020 621 330 19 KOTA SURABAYA 85.145.417.916 31 154 2.131.756 8.146 4.327
JUMLAH 996.596.326.750 387 4.878 18.774.592 78.476 43.933* Sedang dalam proses penyusunan dan perencanaan
INFORMASI KEPALA DAERAH & WAKIL KEPALA DAERAH SERTAPARTAI POLITIK PENDUKUNG DI 19 KABUPATEN/KOTA
NO KABUPATEN / KOTAKEPALA DAERAH WAKIL KEPALA DAERAH
PARTAI PENGUSUNGNAMA PERIODESASI NAMA PERIODESASI
1 PACITAN Dr. Drs. H. Indartato, MM 2 Periode Drs. H. Yudi Sumbogo 1 Periode Demokrat
2 PONOROGO Drs. H. Ipong Muchlissoni 1 Periode Drs. Soedjarno, MM 1 Periode Gerindra, PAN, Nasdem
3 TRENGGALEK H. Moch. Nur Arifin 1 Periode PDIP, Demokrat, PAN, Gerindra
4 BLITAR Drs. H. Rijanto, MM 1 Periode Marhainis Urip Widodo 1 Periode PDIP
5 KEDIRI Haryanti 2 Periode Masykuri 2 Periode PDIP, PKB, PPP, Golkar, PBB, Demokrat
6 MALANG H. Rendra Kresna 2 Periode HM Sanusi 1 Periode Golkar, PKB, Nasdem, Demokrat, Gerindra
7 JEMBER dr. Hj. Faida, MM 1 Periode Drs. KH.A. Muqit Arief 1 Periode Nasdem, PDIP, Hanura, PAN
8 BANYUWANGI H. Abdullah Azwar Anas, M. Si 2 Periode Yusuf Widiatmoko, S.Sos 2 Periode PDIP, Gerindra, PAN, Nasdem, PKS
9 SITUBONDO H. Dadang Wigiarto, SH 2 Periode H. Yoyok Mulyadi, M. Si 1 Periode PKB, Gerindra
10 SIDOARJO H. Saiful Ilah. S.H. M.Hum 2 Periode Nur Akhmad Syifudin. S.H 2 Periode PKB
11 MOJOKERTO H. Mustofa Kamal Pasa, SE 2 Periode H. Pungkasiadi, SH 1 Periode Nasdem, PKS, PDIP, Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PKPI
12 NGAWI ir. H. Budi Sulistyono 2 Periode H. Ony Anwar Harsono, ST 2 Periode PDIP, Golkar, PKS, PAN, PKB, Gerindra, Hanura, Demokrat, Nasdem
13 TUBAN Fathul Huda 2 Periode Noor Nahar Hussain 2 Periode PKB, Gerindra, Demokrat, PDIP, Nasdem, PAN, PKS, Hanura
14 LAMONGAN H. Fadeli, SH. MM 2 Periode Dra. H. Kartika Hidayati, MM, M. HP 1 Periode Demokrat, PKB, PDIP, PPP, PAN, PKS, Golkar, Gerindra, Hanura
15 GRESIK Dr. Ir. H. Sambari Halim Radianto, ST. M.Si 2 Periode Drs. H. Moh. Qosim, M.Si 2 Periode PKB, Demokrat
16 SUMENEP KH. Busyro Karim 2 Periode Ahmad Fauzi 2 Periode PKB, PDIP
17 KOTA BLITAR Samanhudi Anwar, SH 2 Periode Drs Santoso,MPd 1 Periode PDIP, Gerindra, Nasdem, Golkar, Hanura, PAN, PKS, Demokrat
18 KOTA PASURUAN Drs. H. Setiyono, Msi 1 Periode Rahato Teno Prasetyo.ST 1 Periode Golkar, PDIP, PAN, Gerindra, PPP
19 KOTA SURABAYA Dr. (HC) Tri Rismaharini, M.T 2 Periode Ir. Wisnu Sakti Buana 1 Periode PDIP
1. Prosedur dan mekanisme pendelegasian sebagian kedaulatan rakyat kepada penyelenggaraNegara (eksekutif/legislatif)
2. Prosedur dan mekanisme pemindahan perbedaan aspirasi dan kepentingan masyarakat kedalam lembaga penyelenggara Negara, untuk dibicarakan dan diputuskan secara beradab
3. Prosedur dan mekanisme perubahan politik secara tertib dan periodik, baik perubahanberupa sirkulasi elit politik, maupun perubahan arah dan pola kebijakan publik
4. Prosedur dan mekanisme perekayasaan untuk mewujudkan tatanan politik danpola perilaku politik
5. Sarana masyarakat melakukan evaluasi kepemimpinan di tingkat lokal secara legal
Fungsi Pilkada
Sejak order baru dikenal konsep LUBER : Langsung, Umum, bebas, Rahasia Sejak pertengahan 1990-an kalangan civil society mendesakkan konsep JURDIL: Jujur
dan Adil Sejak awal 2000-an muncul konsep KEADILAN PEMILU (Electoral Justice):semua pihak
yang merasa dirugikan dalam proses Pemilu berhak melakukan upaya hukum danpenyelesaian sengketa Pemilu dilaksanakan secara adil dan tepat waktu
Sejak 2010-an Muncul konsep PEMILU BERINTEGRITAS (Electoral Integrity):• Pemilu berdasar prinsip demokrasi dengan hak pilih yang berlaku umum• Persiapan dan pelaksanaannya progesional, imparsial, dan transparan• Kepatutan dan praktik etika menuntun seluruh siklus Pemilu
PEMILU DEMOKRATIS : EVOLUSI KONSEP
• Rekrutmen penyelenggara Pemilu secara berintegritas disertai pembinaan, supervisi danevaluasi secara ketat
• Batasan Periode sebagai Penyelenggara di semua tingkatan (maksimal 2 periode)
• Menumbuhkan budaya kerja baru yaitu melayani peserta dan pemilih dengan penuhpengabdian #KPUMelayani
• Menerapkan teknologi informasi dalam pelaksanaan tahapan Pemilu untuk mendorongtransparansi proses, efektivitas kerja, dan efisiensi anggaran
Beberapa Strategi KPU untuk mewujudkan Pilkada berintegritas
1. KPU memiliki komitmen yang tinggi untuk memanfaatkan kemajuan IT dalampenyelenggaraan Pemilu
2. KPU memiliki pengalaman yang cukup dalam pemanfaatan IT dan merasakan dampakpositif dari pemanfaatan IT pada Pemilu 2014, Pilkada 2015, dan Pilkada 2017
3. Beberapa dampak positif dari pemanfaatan IT bagi KPU antara lain:o Bekerja lebih cepat, cermat, dan akurato Menciptakan transparansi proses dan data pemiluo Meningkatkan partisipasi publik dalam Pemilu (termasuk mengawasi kinerja penyelenggara d
an peserta pemilu)o Meningkatkan kepercayaan publik kepada KPU dalam menyelenggarakan Pemilu atau Pilkada
Aplikasi Teknologi Informasi dalam Pemilu
1. SIDALIH sebuah aplikasi berbasi internet untuk menyusun, memutakhirkan, dan mempublikasikan daftarpemilih
2. SIPOL sebuah aplikasi berbasis internet untuk melayani parpol dan KPU dalam proses pendaftaran danverifikasi partai politik peserta pemilu
3. SIDAPIL sebuah aplikasi berbasis off line untuk menyusun daerah pemilihan Anggota DPRD Kab/Kota4. SILON sebuah aplikasi berbasis internet untuk melayani pendaftaran calon Kepala Daerah, Anggota DPR,
DPD, DPRD, dan Presiden5. SILOG sebuah aplikasi berbasis internet (akan dikembangkan menjadi berbasis android) untuk memonitor
pengadaan dan pendistribusian logistik pemilu6. SITUNG aplikasi berbasis internet sebagai sarana publikasi dan informasi penghitungan dan hasil
rekapitulasi (hasil resmi tetap berpedoman pada rekapitulasi manual secara berjenjang sesuai tingkatan)
Beberapa Aplikasi KPU
1. Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara (Penyelengara tidak melaksanakan tugasnya sesuaidengan prosedur serta bertindak partisan, pemungutan & penghitungan suara yang tidakcermat, keterlibatan sebagai anggota Parpol, dsb)
2. Pelanggaran Administrasi3. Penyelesaian Sengketa (Sengketa antar Peserta Pemilihan dan Sengketa antara Peserta
Pemilihan dan Penyelenggara)4. Tindak Pidana Pemilihan (adanya tindak kekerasan, money politik, perubahan dokumen
pemilihan, dll)5. Sengketa Tata Usaha (muncul akibat keputusan KPU yang diangap kurang sesuai peraturan)6. Perselisihan Hasil Pemilihan (perbedaan hasil pemilihan)
Potensi Pelanggaran, Sengketa Pemilihan & Perselisihan Hasil
1. Dilaksanakan berdasarkan prinsip demokrasi dengan hak pilih yang berlaku umum dankesetaraan politik, berdasarkan asas Luber dan Jurdil, dengan Persiapan dan pelaksanaannya profesional, imparsial, dan transparan;
2. Adanya Pemangku kepentingan yang berintegritas ;• Penyelenggara yang berintegritas;• Peserta / Pasangan Calon yang berintegritas;• Pemilih yang berintegritas;• Masyarakat Sipil yang berintegritas;• Pemerintah yang berintegritas;
PILKADA SERENTAK TAHUN 2020 YANG JUJUR, ADIL & NETRAL
1. KPU memiliki tugas dan kewenangan penuh untuk melaksanakan & menyelenggarakan semua tahapan Pemilihanberdasarkan peraturan perundangan
2. KPU berkepentingan untuk memastikan semua masyarakat pemilih dan peserta Pemilihan terlayani dengan baik
3. KPU berkepentingan untuk memastikan semua peserta mematuhi aturan yang sudah ditetapkan
4. KPU tidak dapat mencampuri urusan lembaga lain yang juga punya kewenangan terkait dengan Pemilihan
5. KPU berkoodinasi dengan lembaga-lembaga lain untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tahapan Pemilihan
6. KPU menyiapkan jajaran penyelenggara Pemilu secara kompeten dan profesional demi terwujudnya Pemilihanyang berintegritas
Posisi KPU
Parameter KeberhasilanPemilihan
Partisipasi masyarakat yang tinggi dan rasionalMenghasilkan pemimpin
yang berkualitas
Keberhasilan semua kegiatan yang berkaitan dengan teknis pemilihan
Terwujudnya pemilihanyang luber & jurdil