Download - Kesimpulan Dan Saran TPTA (Agra) Ke-4
-
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk menentukan beda tinggi antara dua titik kontur dapat dilakukan
dengan meggunakan alat ukur waterpass.
2. Syarat pembacaan rambu ukur dapat dilakukan apabila garis bidik
sejajar garis nivo yang ditunjukkan oleh nivo tabung atau nivo U dalam
posisi yang semestinya serta sumbu vertikal sudah dalam keadaan tegak
yang ditunjukkan oleh nivo kotak tepat berada di tengah.
3. Penentuan jarak antara dua titik menggunakan alat ukur waterpass
merupakan pengukuran sifat ukur mendatar, sehingga akan diperoleh
jarak mendatar yang besarnya dapat dihitung dari hasil pembacaan
benang yang hasilnya adalah perkalian antara konstanta alat (100)
dikalikan dengan batas atas dikurangi batas bawah.
4. Nilai BT pada 7 titik yang berbeda di jalur pertama menunjukkan nilai
yang sama yaitu 140 cm.
5. Pada jalur pertama, untuk nilai BA tertinggi adalah pada titik ketujuh
yaitu 151 cm dan yang terendah adalah pada titik kelima dan keenam
dengan nilai 138 cm, nilai BA yang diperoleh naik secara konstan dari
titik pertama hingga titik keempat kemudian nilai BA turun hingga titik
keenam kemudian setelah itu menunjukkan kenaikan kembali di titik
ketujuh.
6. Pada jalur pertama, untuk nilai BB tertinggi adalah pada titik pertama
yaitu 138,5 cm dan yang terendah adalah pada titik ketujuh yaitu 130
cm, dengan nilai yang konstan turun dari titik pertama hingga titik
ketujuh.
7. Untuk nilai y yang diperoleh dari hasil pengukuran pada jalur pertama
maka nilai tertinggi adalah pada titik kedua yaitu 44 cm serta nilai
terendah didapatkan pada titik keenam yaitu sebesar -44 cm ke arah
bawah batas garis yang telah ditentukan.
Muhammad Nugraha
240110120055
-
8. Nilai BT pada 7 titik yang berbeda di jalur kedua menunjukkan nilai
yang sama yaitu 141 cm.
9. Pada jalur kedua, untuk nilai BA tertinggi adalah pada titik ketujuh
yaitu 152 cm dan yang terendah adalah pada titik pertama yaitu 142,2
cm, dengan nilai yang konstan naik dari titik pertama hingga titik
ketujuh.
10. Pada jalur kedua, untuk nilai BB tertinggi adalah pada titik pertama
yaitu 139,8 cm dan yang terendah adalah pada titik keenam dan ketujuh
yaitu 132 cm, dengan nilai yang konstan turun dari titik pertama hingga
titik keenam dan bernilai konstan pada titik keenam dan titik ketujuh.
11. Untuk nilai y yang diperoleh dari hasil pengukuran pada jalur kedua
maka nilai tertinggi adalah pada titik ketiga yaitu 76 cm serta nilai
terendah didapatkan pada titik pertama yaitu sebesar 0 cm.
12. Nilai BT pada 7 titik yang berbeda di jalur ketiga menunjukkan nilai
yang sama yaitu 144 cm.
13. Pada jalur ketiga, untuk nilai BA tertinggi adalah pada titik ketujuh
yaitu 155 cm dan yang terendah adalah pada titik pertama yaitu 145,5
cm, dengan nilai yang konstan naik dari titik pertama hingga titik
ketujuh.
14. Pada jalur ketiga, untuk nilai BB tertinggi adalah pada titik pertama
yaitu 142,5 cm dan yang terendah adalah pada titik keenam dan ketujuh
yaitu 135 cm, dengan nilai yang konstan turun dari titik pertama hingga
titik ketujuh.
15. Untuk nilai y yang diperoleh dari hasil pengukuran pada jalur ketiga
maka nilai tertinggi adalah pada titik ketujuh yaitu 61 cm serta nilai
terendah didapatkan pada titik pertama yaitu sebesar 0 cm.
16. Terdapat beberapa kendala yang dihadapi praktikan selama proses
pengambilan data berlangsung yaitu dimana praktikan tidak
mendapatkan alat meteran untuk mengukur panjang lahan dan nilai y
dikarenakan alat meteran telah habis digunakan terlebih dahulu oleh
kelompok lain sehingga harus digunakan secara bergantian dengan
kelompok lain, faktor cuaca yang sangat panas sehingga
Muhammad Nugraha
240110120055
-
memungkinkan ketidak-telitian praktikan dalam proses pembacaan nilai
pada meteran tangan yang digunakan, ketidak-telitian praktikan dalam
membaca nilai BA, BT, dan BB pada rambu ukur dengan menggunakan
alat waterpass, serta kesalahan praktikan dalam proses mendirikan alat
waterpass.
17. Berdasarkan analisis gambar titik kontur dengan menggunakan alat
waterpass pada lahan yang diamati sudah memiliki kesesuaian hasil
dengan data yang diperoleh selama proses praktikum berlangsung.
4.2 Saran
Adapun saran untuk praktikum kali ini adalah sebagai berikut :
1. Diharapkan alat yang digunakan pada saat praktikum serta kondisi
cuaca sekitar disesuaikan dengan keadaan yang seharusnya sehingga
data-data yang diperoleh dari proses praktikum bisa lebih akurat
kebenarannya.
2. Diharapkan saat proses pendirian alat waterpass, tinggi alat disesuaikan
dengan kondisi tinggi badan praktikan serta sudah memenuhi
persyaratan sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan literatur.
3. Diharapkan praktikan menggunakan topi selama proses praktikum
berlangsung, karena terlalu panasnya matahari akan memberikan
dampak ketidak-telitian hasil pembacaan angka pada alat waterpass dan
pembacaan nilai pada meteran tangan.
4. Diharapkan agar praktikan yang memegang rambu ukur untuk tetap
diam pada saat proses pembacaan nilai BA, BT, dan BB pada rambu
ukur sehingga hasil pembacaan menunjukkan nilai yang tepat.
5. Diharapkan praktikan mempelajari terlebih dahulu materi yang akan
dipraktikan demi kelancaran selama proses praktikum berlangsung.
6. Diharapkan dengan dilakukannya pengukuran sebanyak 3 jalur yang
berbeda praktikan memperoleh hasil yang lebih akurat.
7. Sebaiknya apabila terdapat keraguan selama proses pengukuran
berlangsung segera ditanyakan kepada asisten praktikum sehingga
dapat mempercepat proses pengambilan data yang tengah dilakukan.
Muhammad Nugraha
240110120055