Download - Keterampilan Dasar Keperawatan (Betuuul)
PANDUAN
KETERAMPILAN DASAR
PROFESI KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
BAB I
INFORMASI UMUM
PROGRAM KETERAMPILAN PROFESI
Program Ketrampilan Dasar Profesi (KDP) adalah bagian dari rangkaian
proses program profesi pendidikan keperawatan yang wajib di ikuti oleh seluruh
mahasiswa program profesi di Pendidikan Tinggi Keperawatan. Program ini dijalankan
pada awal program profesi diberbagai rumah sakit. Kemampuan yang dicapai selama
program ini akan menjadi dasar kemampuan di mata ajar profesi selanjutnya.
Setelah menjalankan program ini, mahasiswa diharapkan mampu menentukan
gangguan kebutuhan dasar yang terjadi pada klien dan melaksanakan tindakan-tindakan
dasar keperawatan untuk memenuhi kebutuhan klien dan keluarga. Mahasiswa juga
diharapkan mampu menggunakan pendekatan proses keperawatan sebagai dasar analisis
kegiatan yang dilakukan di setiap tindakan.
Keterampilan Dasar Keperawatan difokuskan untuk mengasah kemampuan
mahasiswa agar mampu bersikap dan bertindak sebagai perawat professional.
Kemampuan yang dimaksud adalah: kemampuan melakukan analisis gangguan
kebutuhan dasar klien dan keluarga, bersikap caring di setiap kesempatan memberikan
asuhan keperawatan, membina hubungan interpersonal kepada klien dan keluarganya,
memberikan asuhan saat klien dan keluarga mengalami gangguan fisik dan emosional.
Mahasiswa diharapkan memnuhi seluruh target keterampilan yang ditetapkan.
Bila mahasiswa tidak dapat memenuhi target di awal program profesi, maka pemenuhan
target dapat dilengkapi dimata ajar profesi berikutnya. Mahasiswa dinyatakan lulus
program KDP bila telah memenuhi semua target dengan nilai memuaskan. Evaluasi
seluruh target keterampilan akan dilakukan pada akhir profesi atau pada mata ajar
profesi Manajemen Keperawatan.
1
BAB II
TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN INSTRUKTUSIONAL UMUM
Setelah memberikan program ini mahasiswa diharapkan mampu memberikan asuhan
keperawatan dalam memenuhi kebutuhan dasar secara professional sesuai dengan
standar, etika dan legal profesi keperawatan.
TUJUAN PEMBELAJARAN TERMINAL
Bila merawat klien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan dasar, mahasiswa mampu:
1. Menyusun rencana asuhan keperawatan sesuai dengan standar profesi keperawatan
serta dapat melakukan perencanaan pulang yang adekuat.
2. Melakukan tindakan keperawatan dasar secara profesional.
TUJUAN PEMBELAJARAN PENUNJANG
Sasaran pembelajaran terminal 1:
Mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menegakkan diagnosa keperawatan yang terkait dengan gangguan kebutuhan dasar
klien dan keluarga
2. Menjelaskan rasional diagnosa dan tindakan keperawatan untuk mengatasi
gangguan
3. Menerapkan prinsip caring disetiap asuhan keperawatan yang diberikan
4. Membina hubungan teurapeutik dengan klien dan keluarga
5. Memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan masalah kecemasan dan
kehilangan
6. Menerapkan tindakan universal precaution disetiap asuhan keperawatan yang
dilakukan
7. Melaksanakan tindakan keperawatan dengan tepat
8. Membuat program perencanaan pulang/discharge planning dan melaksanakan
pendidikan kesehatan yang terkait dengan perencanaan tersebut
2
Sasaran pembelajaran terminal 2:
Mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan professional dalam:
1. Menegakkan diagnosa keperawatan dasar dan tindakan yang dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan dasar klien
2. Menunjukkan sikap caring disetiap asuhan keperawatan yang diberikan
3. Menerapkan tindakan universal precaution disetiap asuhan keperawatan yang
diberikan
4. Membina komunikasi teurapeutik dengan klien dan keluarga
5. Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi kecemasan
6. Melakukan tindakan keperawatan utnuk mengatasi kehilangan dan berduka
7. Memberikan pendidikan kesehatan dan perencanaan pulang untuk klien dan
keluarga
8. Melakukan pemeriksaan fisik umum (general survey)
9. Melakukan penyadapan EKG 12 lead
10. Melatih nafas dalam dan batuk efektif
11. Melakukan fisioterapi dada
12. Memberikan terapi oksigen melalui nasal kanula dan masker
13. Melatih Rentang Pergerakan Sendi (RPS)
14. Mengatur posisi klien ditempat tidur
15. Memindahkan klien
16. Memandikan klien ditempat tidur
17. Merawat mulut klien dengan penurunan kesadaran
18. Merawat perineum
19. Memasang dan melepaskan NGT
20. Memberikan makan melalui NGT
21. Merawat luka sederhana
22. Memasang kateter intravena
23. Memasang kateter urine
24. Melakukan enema
25. Memberikan medikasi melalui intra muscular, intra vena, sub kutan dan intra kutan
26. Mengambil darah vena
27. Melakukan pengisapan lendir (suction)
3
BAB III
PROSES PEMBELAJARAN DAN BIMBINGAN
Proses pembelajaran dan bimbingan KDP meliputi fase sebagai berikut ini:
Tahapan dan Waktu
Kegiatan Pembimbing Kegiatan Mahasiswa
Pra InteraksiSebelum praktik KDP
- Menginformasikan hal-hal terkait dengan praktik KDP (kegiatan, tata tertib, dll)
- Menjelaskan buku panduan KDP- Memfasilitasi matrikulasi mandiri
(bekerjasama dengan PJ laboratorium keperawatan)
- Pretest keterampilan dasar)
- Simulasi kegiatan praktikum klinik
- Mempelajari buku panduan KDP
- Belajar mandiri dilaboratorium (matrikulasi mandiri)
- Mengikuti pretest
Introduksi/ OrientasiHari Pertama praktik KDP
- Melakukan pendekatan dengan mahasiswa sehingga mahasiswa dapat beradaptasi dengan kelompok dan program yang baru
- Mendampingi mahasiswa untuk memperkenalkan diri sambil berorientasi
- Membuat kontrak kegiatan (fokus diskusi setiap hari, rencana pencapaian target KDP, dll)
- Segera beradaptasi- Memperkenalkan diri, orientasi
ruangan, personal, dan klien- Membuat dan menyepakati
kontrak kegiatan
KerjaSetiap hari praktik KDP (lihat rincian kegiatan perminggu pada fase kerja #)
- Pre conference; melihat persiapan mahasiswa (pemahaman kasus yang akan dihadapi)
- Bedside teaching; prosedur dan proses keperawatan
- Supervisi Prosedur- Evaluasi Prosedur- Post conference
- Aktif menjawab pertanyaan, ikut operan ruangan, baca laporan ruangan, membuat dftar aktivitas harian
- Mencapai target tindakan observasi dan melakukan analisis kesenjangan
- Mencapai target melakukan prosedur dengan dibantu
- Melakukan prosedur secara mandiri dan mendapat penilaian
- Evaluasi diri dan merencanakan kegiatan selanjutnya
Terminasi Hari terakhir praktik KDP
- Memandu dan mendampingi mahasiswa terminasi dengan klien dan ruangan
- Evaluasi pencapaian target KDP
- Terminasi dengan klien dan ruangan
- Evaluasi pencapaian target KDP
4
Fase Kerja #
Mgg 1* Mgg 2 Mgg 3 Mgg 4* Mgg 5** Mgg 6 Mgg 7 Mgg 8
Pre conf Pre conf Supervisi Supervisi Pre conf Pre conf Supervisi Supervisi
Demo Demo Evaluasi
diri
Evaluasi
diri
Demo Demo Evaluasi
diri
Evaluasi
diri
Bedside Bedside Mandiri Mandiri Bedside Bedside Mandiri Mandiri
Supervisi Supervisi Mandiri Mandiri Supervisi Supervisi Mandiri Mandiri
Evaluasi
diri
Evaluasi
diri
Evaluasi
diri
Evaluasi
diri
Post conf Post conf Post conf Post conf
* diruang perawatan pertama ** diruang perawatan kedua
Keterangan Proses Bimbingan Klinik
1. Pre dan post conference
Kegiatan meliputi proses didskusi tentang kasus dan kegiatan yang akan atau yang
telah dilakukan mahasiswa. Diskusi membahas tentang: gangguan yang ada pada
klien dan keluarga, tindakan yang akan dilakukan, pendidikan kesehatan dan
perencanaan pulang, aspek etika dan legal yang terkait dengan asuhan keperawatan
yang diberikan, dll.
2. Demonstrasi
Pembimbing mnenujukkan cara melakukan tindakan keperawatan di hadapan
mahasiswa.
3. Bedside teaching
Pembimbing melakukan tindakan keperawatan yang sesuai dengan kebutuhan klien
langsung pada klien yang bersangkutan dengan diperhatikan mahasiswa.
4. Supervisi
Pembimbing mengawasi tindakan keperawatan yang dilakukan mahasiswa yang
sesuai dengan kebutuhan klien.
5. Mandiri
Mahasiswa melakukan tindakan keperawatan yang telah disupervisi sebelumnya
6. Evaluasi diri
Mahasiswa dan peer group melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah
dilakukannya, kepercayaan dirinya, dan sikap profesi yang ditampilkannya.
5
BAB IV
PROGRAM EVALUASI
JENIS EVALUASI
1. Evaluasi Diri
Evaluasi dilakukan dengan memberikan penilaian atau komentar terhadap tindakan
yang dilakukan, meliputi: kesiapan dan rasa percaya diri, hambatan yang dirasakan,
dan kemampuan melakukan tindakan tersebut.
2. Peer Group
Evaluasi diberikan dalam bentuk komentar dari teman sekelompok terhadap
mahasiswa yang sedang dievaluasi, meliputi: kelengkapan alat, ketepatan prosedur
tindakan dan sikap professional.
3. Evaluasi dan Rekomendasi Pembimbing
Evaluasi berisi saran dan penilaian yang dilakukan pembimbing atas kinerja
mahasiswa. Penilaian menggunakan format panduan penilaian mahasiswa KDP
dengan penilaian lulus atau tidak lulus.
4. Rekapitulasi
Kegiatan meliputi rekapitulasi terhadap tindakan KDP yang telah dilakukan
mahasiswa. Rekapitulasi dilakukan di minggu ke 4 dan minggu ke 8. Apabila target
tindakan program KDP belum dipenuhi, maka pembimbing ruangan akan
memberikan catatan agar pencapaian target diteruskan dimata ajar profesi
selanjutnya dengan disupervisi pembimbing dimata ajar terkait. Apabila sampai
akhir program profesi mahasiswa tidak dapat memenuhi target KDP, maka
kelulusan mahasiswa dapat ditunda sampai target KDP terpenuhi.
6
FORMAT EVALUASI
No Tindakan Yang Dilakukan Mahasiswa Bobot
1 Analisis Keperawatan, meliputi:- Diagnosa keperawatan, aspek etika, dan legal
yang terkait- Alasan/rasional dilakukan tindakan- Evaluasi terhadap tindakan yang telah
dilakukan
20%
2 Persiapan, meliputi:- Diri mahasiswa- Alat-alat- Klien (mental dan fisik)
10%
3 Tindakan keperawatan, meliputi:- Kesesuaian dengan prosedur yang ada- Pencapaian melakukan 75% hal-hal yang
prinsip(diberi tanda *) dari seluruh tindakan- Dokumentasi keperawatan
50%
4 Sikap profesi, meliputi:- Sikap caring- Komunikasi teurapeutik
20%
PENILAIAN PROSEDUR KDP
Penilaian prosedur KDP meliputi penilaian terhadap tindakan persiapan, selama
tindakan, dan tindakan penutup.
TINDAKAN PERSIAPANA. Berdoa
B. Validasi perlunya prosedur pada status medis atau rencana keperawatan.
C. Siapkan diri perawat/mahasiswa:- Penguasaan konsep yang terkait dengan prosedur, seperti batasan, rasional,
tujuan, prinsip, dan tahapan tindakan- Perhatikan precaution terhadap bahaya infeksi dengan mencuci tangan,
menggunakan perlengkapan perlindungan diri (sarung tangan/masker/kacamata pelindung/ apron/ sepatu tertutup, dll), serta tidak melakukan tindakan yang membahayakan seperti:o Bekerja tidak steril jika prinsip tindakan adalah steril
o Menutup kembali jarum suntik
- Jaga keselamatan dan keamanan diri terhadap bahaya fisik selama tindakan
D. Berikan salam teurapeutik
E. Siapkan alat sesuai kebutuhan prosedur dan dekatkan disamping tempat tidur
7
klien
F. Siapkan klien:- Bina hubungan saling percaya- Rumuskan kontrak tindakan bersama: waktu, tempat, aktivitas/topik,
tahapan prosedur- Dukungan privacy klien - Bila memungkinkan, ajak klien bekerjasama dalam prosedur ini
G. Siapkan tempat tidur klien:- Kunci roda tempat tidur klien- Atur tinggi tempat tidur sesuai tinggi perawat- Turunkan penghalang tempat tidur pada sisi perawat bekerja dan naikkan
penghalang tempat tidur pada sisi berlawanan
H. Minta bantuan asisten bila diperkirakan tindakan tidak dapat dilakukan sendiri
I. Bila perlu, gunakan alat bantu mengangkat
TINDAKAN SETIAP PROSEDUR KDP
Tindakan yang dilakukan sesuai dengan tahapan prosedur kegiatan
TINDAKAN PENUTUP
V. Rapikan alat dan klien
W. Cuci tangan
X. Dokumentasikan hasil tindakan
Y. Terminasi tindakan (evaluasi dan tanggapi respon klien selanjutnya serta
rencanakan/kontrak tindakan selanjutnya)
Z. Berdoa
Keterangan Penilaian:
1. Berikan tanda cek (√) pada kolom penilaian yang sesuai:
- M : Memuaskan
- TM : Tidak Memuaskan
2. Tanda * berarti tindakan tersebut harus dilakukan (critical point)
8
BAB V
TATA TERTIB PROGRAM
KETERAMPILAN DASAR PROFESI
1. Kehadiran mahasiswa 100%. Bila tidak dapat hadir saat profesi, mahasiswa
diharuskan memberikan surat alasan ketidakhadiran saat itu kebagian akademik
serta melaporkan kepada pembimbing klinik dan koordinator program.
2. Mahasiswa harus mengganti jumlah hari ketidakhadirannya dengan sepengatahuan
pembimbing klinik dan koordinator program. Jumlah hari penggantian sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
3. Mahasiswa harus membuat rencana kerja dan pelaksanaannya sesuai kontrak dengan
pembimbing klinik.
4. Mahasiswa harus membawa nursing kit selama praktek klinik. Nursing kit terdiri
dari: stetoskop, penlight, thermometer, gunting, pinset, klem, meteran, dan sarung
tangan karet.
5. Apabila mahasiswa melakukan tindakan yang melanggar ketentuan akademik,
sangsi akan diberikan sesuai dengan peraturan yang ada.
6. Apabila mahasiswa karena ketidakhati-hatiannya melakukan tindakan yang
membahayakan klien, maka sangsi akan diberikan oleh tim Pengawas (P3T2 PSIK
FK-UNSYIAH)
TATA TERTIB PENGGUNAAN ALAT-ALAT KEPERAWATAN
1. Setiap kelompok akan diberikan 1 unit alat-alat keperawatan yang terdiri dari:
a. Lemari penyimpanan alat-alat keperawatan (2 kunci)
b. 2 set ganti balutan: 1 kom besar, 1 gunting jaringan, 1 gunting jaringan, 1 pinset
anatomis, 1 pinset chirurgis
c. 2 set perawatan kebersihan diri
d. 1 bak suntik
e. 1 gelas ukur plastik
f. 1 baki dan pengalas
g. 2 manset
9
2. Setiap ketua kelompok diminta menandatangani daftar pengambilan alat-alat
keperawatan dan bertanggungjawab atas kelengkapan alat-alat tersebut sampai
diserahkan kekelompok berikutnya ataupun saat dikembalikan.
3. Setiap kelompok akan memiliki 1 kunci lemari penyimpanan alat-alat keperawatan
yang akan diletakkan diruang yang digunakan. Program profesi pagi dan sore pada
ruangan yang sama akan saling mengoperkan alat, dapat digunakan buku operan alat
dan harus ditanda tangani oleh ketua kelompok masing-masing.
4. Apabila terjadi kehilangan dan/atau kerusakan alat keperawatan milik PSIK FK-
UNSYIAH, kelompok yang menghilangkan diwajibkan menggantinya dengan
barang yang sama. Apabila kelompok tidak dapat mengembalikan secara lengkap
sampai akhir program, maka kelulusan kelompok akan ditunda.
10
REKAPITULASI PENCAPAIAN TARGET KDP
N
OJENIS
TINDAKAN
OBSERVASI DIBANTU MANDIRIKomentar & Rekomendasi
Tgl & Paraf
Tgl & Paraf
Tgl & Paraf
1. Caring disetiap asuhan
1
2
1
2
1
2
2. Universal precaution di setiap asuhan
1
2
1
2
1
2
3. Komunikasi teurapeutik
1
2
1
2
1
2
4. Tindakan mengatasi kecemasan
1
2
1
2
1
2
5. Tindakan pada proses kehilangan
1
2
1
2
1
2
6. Pendidikan kesehatan & perencanaan pulang
1
2
1
2
1
2
7. Pemeriksaan fisik umum
1
2
1
2
1
2
8. Penyadapan EKG 1
2
1
2
1
2
9. Latihan nafas dalam & batuk efektif
1
2
1
2
1
2
10. Fisioterapi dada 1
2
1
2
1
2
11. Pemberian terapi oksigen
1
2
1
2
1
2
12. Latihan Rentang Gerak Sendi (RPS)
1
2
1
2
1
2
13. Pemberian posisi klien ditempat tidur
1
2
1
2
1
2
14. Memindahkan klien ditempat tidur
1
2
1
2
1
2
11
15. Memandikan klien ditempat tidur
1
2
1
2
1
2
16. Perawatan mulut klien
1
2
1
2
1
2
17. Perawatan perineum
1
2
1
2
1
2
18. Pemasangan NGT 1
2
1
2
1
2
19. Pemberian makanan melalui NGT
1
2
1
2
1
2
20. Perawatan luka sederhana
1
2
1
2
1
2
21. Pemasangan kateter intravena
1
2
1
2
1
2
22. Pemasangan kateter urine
1
2
1
2
1
2
23. Enema 1
2
1
2
1
2
24. Pemberian medikasi IM
1
2
1
2
1
2
25. Pemberian medikasi IV
1
2
1
2
1
2
26. Pemberian medikasi SC
1
2
1
2
1
2
27. Pemberian medikasi ID
1
2
1
2
1
2
28. Pengambilan darah vena
1
2
1
2
1
2
29. Penghisapan lender (suction)
1
2
1
2
1
2
12
LAMPIRAN
PROSEDUR KETERAMPILAN DASAR PROFESI
1. Caring
2. Universal precaution
3. Komunikasi teurapeutik
4. Tindakan mengatasi kecemasan
5. Tindakan pada proses kehilangan
6. Pendidikan kesehatan & perencanaan pulang
7. Pemeriksaan fisik umum (general survey)
8. Penyadapan EKG
9. Latihan nafas dalam & batuk efektif
10. Fisioterapi dada
11. Pemberian/terapi oksigen
12. Latihan Rentang Gerak Sendi (RPS)
13. Pemberian posisi klien ditempat tidur
14. Memindahkan klien ditempat tidur
15. Memandikan klien ditempat tidur
16. Perawatan mulut klien dengan penurunan kesadaran
17. Perawatan perineum
18. Pemasangan NGT
19. Pemberian makanan melalui NGT
20. Perawatan luka sederhana
21. Pemasangan kateter intravena
22. Pemasangan kateter urine
23. Enema
24. Pemberian medikasi IM
25. Pemberian medikasi IV
26. Pemberian medikasi SC
27. Pemberian medikasi ID
28. Pengambilan darah vena
29. Penghisapan lendir (suction)
13
1. CARING
BATASANCaring dinyatakan sebagai suatu cara berperilaku dan memperlakukan orang lain sebagai manusia, sikap moral yang tinggi, interaksi interpersonal, dan juga intervensi yang teurapeutik
TUJUAN1. Partisipasi klien dalam perawatan meningkat2. Kondisi kesehatan klien meningkat
PRINSIPTindakan caring dilakukan terintegrasi pada setiap tindakan keperawatan
ALATAlat yang diperlukan terkait dengan tindakan keperawatan yang diberikan
DIAGNOSA KEPERAWATAN: tuliskan diagnosa lengkap (PES) dan sumber1. ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………FORMAT PENILAIAN PROSEDUR
No TindakanTgl……… Tgl……….
M TM M TM
1. Lakukan persiapan A-G sesuai indikasi tindakan*
2. Panggil klien dengan nama yang disenanginya*
3. Sebutkan kelebihan klien*
4. Tunjukkan sikap mendahulukan kepentingan klien dari pada kepentingan pribadi*
5. Berikan waktu untuk klien sekalipun sedang sibuk*
6. Tunjukkan sikap penuh perhatian dan dengarkan apa yang menjadi keluhan dan kebutuhan klien*
7. Tunjukkan sikap menghargai dan menghormati pendapat dan keputusan klien terkait dengan perawatannya*
8. Lakukan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan status kesehatan klien dengan sikap yang menghargai*
9. Lakukan tindakan penutup V-Z*
14
DOKUMENTASI: tuliskan hasil evaluasi tindakan1. ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
EVALUASI: tuliskan tanggal, hasil evaluasi, paraf dan nama Evaluasi diri1. ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Evaluasi peer group1. ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Evaluasi pembimbing1. ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
REKOMENDASI (oleh pembimbing): tuliskan tanggal, lulus atau tidak lulus, paraf, dan nama1. ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
15
2. UNIVERSAL PRECAUTION
BATASANUniversal Precaution adalah teknik yang digunakan pada semua klien untuk menurunkan resiko perpindahan patogen yang tidak teridentifikasi (Kozier, 2004). Saat ini diperluas menjadi standard precaution. Teknik pencegahan perpindahan mikroorganisme patogen dari seseorang ke orang lain juga disebut “barrier” (Craven, 2000). Barrier yang umum digunakan: masker, kacamata pelindung, gaun (apron), sarung tangan, penutup kepala, dan/atau penutup sepatu
TUJUANMelindungi tenaga kesehatan dan klien dari kemungkinan transmisi material infeksius (Kozier, 2004 & Craven, 2000)
PRINSIPBersih/steril (tergantung kebutuhan)
ALAT1. Masker2. Kacamata pelindung3. Gaun/apron4. Sarung tangan5. Penutup kepala6. Penutup sepatu
FORMAT PENILAIAN PROSEDUR
No
TindakanTgl………… Tgl……….
M TM M TM
1. Cuci tangan pada air mengalir*
2. Pasang masker menutupi hidung dan mulut. Ikat dengan ketat*
3. Gunakan kaca mata pelindung (jika diperlukan)
4. Gunakan gaun/apron dengan tepat*
5. Gunakan sarung tangan*
6. Gunakan penutup kepala dan sepatu (jika diperlukan)
7. Lakukan beberapa tindakan berikut*:- Teknik aseptik saat melakukan tindakan
invasif ke area steril
- Penanganan jarum suntik secara hati-hati
16
(tidak menutup kembali jarum suntik dan buang jarum pada tempat khusus)
- Cek waktu kadaluarsa dan keutuhan alat steril sebelum dipakai
- Pertahankan sistem drainase tertutup pada setiap aliran kateter (intra vena, urin, dll)
8. Lepaskan peralatan yang telah digunakan dengan tepat (cegah kontaminasi silang)*
9. Buang sampah medis pada tempat sampah medik*
10. Cuci tangan pada air mengalir*
DOKUMENTASI: tuliskan hasil evaluasi tindakan1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
EVALUASI: tuliskan tanggal, hasil evaluasi, paraf dan nama Evaluasi diri1. ………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
Evaluasi peer group1. ………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
Evaluasi pembimbing1. ………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
REKOMENDASI (oleh pembimbing): tuliskan tanggal, lulus atau tidak lulus, paraf, dan nama1. ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
3. KOMUNIKASI TEURAPEUTIK
17
BATASANKomunikasi teurapeutik digunakan dalam membina hubungan kerja dengan klien untuk memenuhi tujuan pemberian asuhan keperawatan
TUJUAN1. Memberikan, menerima, dan memahami informasi2. Membantu menyelesaikan masalah klien3. Memfasilitasi pemberian asuhan keperawatan
PRINSIPDinamis (tergantung kondisi dan respon klien) dan terintegrasi dengan intervensi lainnya
ALATDiri sendiri dan alat yang diperlukan terkait dengan tindakan keperawatan yang diberikan
DIAGNOSA KEPERAWATAN: tuliskan diagnosa lengkap (PES) dan sumber1. ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
FORMAT PENILAIAN PROSEDUR
No
TindakanTgl………… Tgl……….
M TM M TM
1. Fase pra-interaksi: Lakukan tindakan persiapan A-C*
2. Fase introduksi/orientasi:Lakukan tindakan persiapan D-F*
3. Fase kerja:Gunakan teknik dan sikap komunikasi yang tepat:*- Eksplorasi stressor yang relevan- Kembangkan wawasan klien terhadap dirinya- Kembangkan koping mekanisme yang
konstruktif- Atasi masalah klien dan prilaku klien yang
resisten
4. Fase terminasi*
18
- Review kemajuan terapi dan pencapaian tujuan
- Eksplorasi perasaan terhadap penolakan, kehilangan, sedih, marah, dan yang berhubungan dengan prilaku lainnya (evaluasi respon klien)
- Susun rencana tindak lanjut dan buat kontrak yang akan datang
- Siapkan perpisahan yang realistis
5. Lakukan tindakan penutup V-Z*
DOKUMENTASI: tuliskan hasil evaluasi tindakan1. ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
EVALUASI: tuliskan tanggal, hasil evaluasi, paraf dan nama Evaluasi diri1. ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
Evaluasi peer group1. ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Evaluasi pembimbing1. ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
REKOMENDASI (oleh pembimbing): tuliskan tanggal, lulus atau tidak lulus, paraf, dan nama1. ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………4. TINDAKAN MENGATASI KECEMASAN
19
BATASANKecemasan adalah suatu perasaan tidak nyaman yang merupakan respon terhadap ketakutan/kehilangan sesuatu yang bernilai. Kecemasan berfluktuasi antara respon adaptif dan maladaptif (antisipasi sampai panik)
TUJUAN1. Kemampuan klien dalam mengatasi kecemasan meningkat2. Tingkat kecemasan klien berkurang
PRINSIPSesuai tindakan dengan respon klien
ALATAlat yang diperlukan terkait dengan tindakan keperawatan yang diberikan
DIAGNOSA KEPERAWATAN: tuliskan diagnosa lengkap (PES) dan sumber1. ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………FORMAT PENILAIAN PROSEDUR
No
TindakanTgl………… Tgl……….
M TM M TM
1. Lakukan tindakan persiapan A-F *
2. Identifikasi tingkat kecemasan klien *
3. Berikan rasa aman dan nyaman*
4. Berikan lingkungan rendah stressor*
5. Modifikasi situasi yang menyebabkan kecemasan*
6. Ajarkan teknik relaksasi*
7. Berikan aktifitas fisik yang konstruktif*
8. Bantu klien mengenali kecemasannya*
9. Bantu klien menilai mekanisme koping yang selama ini digunakan*
10. Bantu klien mengidentifikasi mekanisme koping baru*
11. Latih klien mencoba mekanisme koping barunya*
12. Lakukan tindakan penutup W-Z*
DOKUMENTASI: tuliskan hasil evaluasi tindakan
20
1. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
EVALUASI: tuliskan tanggal, hasil evaluasi, paraf dan nama Evaluasi diri1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Evaluasi peer group1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Evaluasi pembimbing1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
REKOMENDASI (oleh pembimbing): tuliskan tanggal, lulus atau tidak lulus, paraf, dan nama1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
5. TINDAKAN PADA PROSES KEHILANGAN
21
BATASANKehilangan dapat dimanifestasikan dalam bentuk distress fisik, psikologi, perilaku dan sosial. Respon berduka akibat kehilangan dapat dikelompokkan menjadi tahapan menyangkal dan isolasi, marah, tawar-menawar, depresi dan menerima.
TUJUANKlien segera mencapai tahap menerima
PRINSIPSesuai tindakan dengan tahap berduka klien
ALATAlat yang diperlukan terkait dengan tindakan keperawatan yang diberikan
DIAGNOSA KEPERAWATAN: tuliskan diagnosa lengkap (PES) dan sumber1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
FORMAT PENILAIAN PROSEDUR
No
TindakanTgl………… Tgl……….
M TM M TM
1. Lakukan persiapan A-G sesuai indikasi tindakan*
2. Identifikasi fase kehilangan yang dialami klien*
3. Berikan tindakan keperawatan sesuai fase berdukaa. Menyangkal
- Bantu klien mengungkapkan perasaannya berdukanya*
- Tingkatkan kesadaran akan kenyataan secara bertahap*
b. Marah - Perlihatkan sikap menerima semua
perilaku marah klien dan keluarganya- Bantu klien mengungkapkan penyebab
marahnya*- Identifikasi tindakan yang biasa dilakukan
klien saat marah
- Bantu klien menyimpulkan akibat/
22
kerugian dari tindakan yang biasa dilakukan*
- Jelaskan kepada klien mekanisme mengatasi marah yang konstruktif*
c. Tawar-menawar- Bantu klien mengidentifikasi rasa bersalah
dan takutnya- Bantu klien mengungkapkan rasa bersalah
dan takut yang dialaminya*- Bantu meningkatkan harga diri klien*
d. Depresi- Identifikasi tingkat depresi yang dialami
oleh klien*- Bantu klien mengungkapkan rasa depresi
yang dialaminya- Perlihatkan penghargaan terhadap
perasaan klien- Lakukan pencegahan tindakan merusak
diri klien*- Bantu klien mengidentifikasi sistem
pendukung yang dimilikinya*
e. Penerimaan - Bantu klien menyusun rencana untuk
kehidupan selanjutnya*- Berikan informasi yang akurat sesuai
kebutuhan klien dan keluarga*
4. Lakukan tindakan penutup V-Z*
DOKUMENTASI: tuliskan hasil evaluasi tindakan1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
EVALUASI: tuliskan tanggal, hasil evaluasi, paraf dan nama
23
Evaluasi diri1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Evaluasi peer group1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Evaluasi pembimbing1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
REKOMENDASI (oleh pembimbing): tuliskan tanggal, lulus atau tidak lulus, paraf, dan nama1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
6. PENDIDIKAN KESEHATAN DAN PERENCANAAN
24
PULANG KLIEN
BATASANTindakan memberikan pendidikan kesehatan sesuai dengan kebutuhan klien sehingga pengetahuan dan kemampuan klien dalam perawatan diri di rumah sakit dan di rumah meningkat
TUJUAN1. Meningkatkan kerjasama klien dan perawat2. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan melakukan perawatan diri3. Mengetahui tindak lanjut program pengobatan
PRINSIP1. Dilakukan sejak klien masuk rumah sakit2. Berfokus pada kebutuhan klien3. Melibatkan keluarga
ALAT1. Rencana pengajaran/Satuan Acara Pengajaran (SAP)2. Media pengajaran: materi pendidikan (leaflet, booklet, dll), alat peraga yang sesuai,
dsb
DIAGNOSA KEPERAWATAN: tuliskan diagnosa lengkap (PES) dan sumber1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
FORMAT PENILAIAN PROSEDUR
No
TindakanTgl………… Tgl……….
M TM M TM
1. Lakukan tindakan A-H sesuai indikasi tindakan*
2. Kaji data subjektif dan objektif tentang tingkat pengetahuan dan kemampuan perawatan diri klien*
3. Kaji kebutuhan pengobatan selanjutnya
4. Buat secara lengkap topik-topik pendidikan kesehatan yang harus diajarkan untuk klien*
5. Perhatikan SAP dan materi pendidikan kesehatan siap*
6. Lakukan pendidikan kesehatan kepada klien dan
25
keluarga*
7. Ajarkan keterampilan perawatan diri & anjurkan klien mendemonstrasikan ulang
8. Siapkan dan jelaskan akan tindak lanjut program pengobatan selanjutnya seperti resep, rujukan/kontrol*
9. Lakukan tindakan penutup V-Z*
DOKUMENTASI: tuliskan hasil evaluasi tindakan1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………EVALUASI: tuliskan tanggal, hasil evaluasi, paraf dan nama Evaluasi diri1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………Evaluasi peer group1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………Evaluasi pembimbing1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
REKOMENDASI (oleh pembimbing): tuliskan tanggal, lulus atau tidak lulus, paraf, dan nama1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
7. PEMERIKSAAN FISIK UMUM (GENERAL SURVEY)
26
BATASANTindakan memeriksa dan mengkaji kondisi kesehatan klien dimana informasi yang didapat merupakan dasar untuk mengambil keputusan tentang status kesehatan klien
TUJUAN1. Mengumpulkan data tentang tingkat kesehatan dan kesejahteraan klien2. Mengumpulkan data untuk pengambilan keputusan tentang status kesehatan klien
atau tindakan keperawatan selanjutnyaPRINSIP1. Pertimbangkan kondisi kesehatan umum dan latar belakang budaya2. Akurat dan sistematis3. PrivacyALAT1. Formulir pengkajian dan alat tulis2. Timbangan berat badan dan meteran3. Thermometer4. Sfigmomanometer5. Stopwatch atau jam yang memiliki detikFORMAT PENILAIAN PROSEDUR
No
TindakanTgl………… Tgl……….
M TM M TM
1. Lakukan persiapan A-H sesuai indikasi tindakan*
2. Kaji usia/tahap perkembangan dan jenis kelamin
3. Observasi keadaan kesehatan umum*
4. Observasi cara berpakaian
5. Observasi kebersihan diri
6. Observasi postur dan cara berjalan
7. Observasi bentuk dan ukuran tubuh
8. Kaji status emosi (lihat melalui cara berbicara, bahasa tubuh, ekspresi wajah, kesesuaian)*
9. Kaji tingkat kecemasan (lihat karakteristik cemas untuk fisik dan mental, skala kecemasan)*
10. Kaji orientasi terhadap orang, tempat dan waktu*
11.k
Kaji proses berpikir/kecerdasan (kesesuaian jawaban, kemampuan berpikir abstrak)
12. Kaji cara bicara (volume, artikulasi, irama dan isi)
13. Ukur tanda-tanda vital: suhu, denyut nadi, laju pernafasan, tekanan darah*
14. Ukur tinggi badan dan berat badan klien
15. Kaji kekuatan otot klien*
27
16. Inspeksi kulit muka, mata, bibir
17. Inspeksi tangan, jari dan kuku klien
18. Inspeksi thoraks*:- Irama dan ekspansi pernafasan- Konfigurasi dada-rasio diameter antero-
posterior (AP) dengan diameter transverse- Gerakan otot-otot pernapasan
19. Inspeksi vena jugularis, arteri karotis
20. Palpasi thoraks klien dan fremitus
21. Perkusi thoraks klien
22. Auskultasi bunyi jantung I dan II, bunyi jantung tambahan*
23. Auskultasi suara pernapasan (trakheal, bronchial, vesikuler), suara paru abnormal*
24. Lakukan tindakan penutup V-Z*
DOKUMENTASI: tuliskan hasil evaluasi tindakan1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………EVALUASI: tuliskan tanggal, hasil evaluasi, paraf dan nama Evaluasi diri1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………Evaluasi peer group1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………Evaluasi pembimbing1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………REKOMENDASI (oleh pembimbing): tuliskan tanggal, lulus atau tidak lulus, paraf, dan nama1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………8. PENYADAPAN EKG
28
BATASANPenyadapan potensial listrik yang dihasilkan oleh kerja jantung
TUJUAN1. Memperoleh gambaran kondisi kelistrikan jantung2. Diagnostik
PRINSIP1. Privacy2. Klien tenang, hindari kontak dengan alat/orang lain
ALAT1. Mesin EKG, elektrode dada dan ekstremitas, kertas EKG2. Kapas alkohol3. Jelly4. Tissue/washlap5. Bengkok
DIAGNOSA KEPERAWATAN: tuliskan diagnosa lengkap (PES) dan sumber1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
FORMAT PENILAIAN PROSEDUR
29
No
TindakanTgl………… Tgl……….
M TM M TM
1. Lakukan tindakan persiapan A-H sesuai indikasi tindakan*
2. Bersihkan permukaan kulit di kedua pergelangan tangan dan kaki dengan kapas alkohol*
3. Beri jelly EKG secukupnya dan pasang elektroda tersebut ditempat yang telah dibersihkan. Hubungkan kabel penghubung klien dengan elektroda sebagai berikut*:
- Kabel merah dengan elektroda di pergelangan tangan kanan
- Kabel kuning dengan elektroda di pergelangan tangan kiri
- Kabel hijau dengan elektroda di pergelangan kaki kiri
- Kabel hitam dengan elektroda di pergelangan kaki kanan
4. Bersihkan permukaan kulit di area sadapan dada dengan kapas alkohol*
5. Beri jelly EKG secukupnya dan pasang elektroda tersebut ditempat yang telah dibersihkan dan hubungkan dengan kabel*C1: ruang interkostal IV garis sternal kananC2: ruang interkostal IV garis sternal kiriC3: pertengahan garis lurus yang menghubungkan
C3 dan C4C4: ruang interkostal V kiri di garis midklavikulaC5: titik potong garis aksila kiri dengan garis
mendatar C4C6: titik potng garis aksila kiri dengan garis
mendatar C5 dan C6
6. Nyalakan mesin EKG, gunakan EKG sesuai petunjuk pada mesin EKG
7. Rekam jantung klien sesuai dengan kebutuhan dan matikan mesin EKG setelah perekaman
8. Tuliskan identitas klien (nama, usia klien), tanggal dan jam perekaman, serta nama dan paraf
30
pemeriksa*
9. Bersihkan dada dan pergelangan ekstremitas klien dari sisa-sisa jelly*
10. Lakukan tindakan penutup V-Z*
DOKUMENTASI: tuliskan hasil evaluasi tindakan1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
EVALUASI: tuliskan tanggal, hasil evaluasi, paraf dan nama Evaluasi diri1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Evaluasi peer group1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Evaluasi pembimbing1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
REKOMENDASI (oleh pembimbing): tuliskan tanggal, lulus atau tidak lulus, paraf, dan nama1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
9. LATIHAN NAFAS DALAM DAN BATUK EFEKTIF
31
BATASANTindakan meningkatkan kemampuan klien menarik nafas dalam dengan benar dan batuk efektif
TUJUAN1. Mengurangi retensi sputum2. Meningkatkan bersihan jalan nafas dan pengembangan paru3. Meningkatkan rasa nyaman
PRINSIPSesuai dengan kondisi klien dan berkesinambungan
ALAT1. Bantal 2. Tempat sputum dengan desinfektan dan tissue
DIAGNOSA KEPERAWATAN: tuliskan diagnosa lengkap (PES) dan sumber1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
FORMAT PENILAIAN PROSEDUR
No
TindakanTgl………… Tgl……….
M TM M TM
1. Lakukan persiapan A-G sesuai indikasi tindakan*
2. Kaji fungsi pernafasan klien, adanya retensi sputum, dan hasil analisis gas darah klien
3. Latih nafas dalam dan batuk efektif (peragakan dan minta klien melakukan kembali):
- Tarik nafas dalam melalui hidung dan keluarkan melalui mulut dibulatkan (pursed lip) 2-3x*
- Tarik nafas dalam, tahan 1-2 detik kemudian batukkan dengan kuat menggunakan otot abdominal*
- Jika klien dengan potensial kolap alveolus, batukkan dengan kekuatan sedang saat ekspirasi*
- Jika klien dengan pembedahan, batukkan dengan menahan area insisi menggunakan
32
tangan/bantal*
4. Buang sekret pada tempat sputum
5. Lakukan tindakan penutup V-Z*
DOKUMENTASI: tuliskan hasil evaluasi tindakan1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
EVALUASI: tuliskan tanggal, hasil evaluasi, paraf dan nama Evaluasi diri1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Evaluasi peer group1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Evaluasi pembimbing1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
REKOMENDASI (oleh pembimbing): tuliskan tanggal, lulus atau tidak lulus, paraf, dan nama1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
10. FISIOTERAPI DADA
33
BATASANTindakan meningkatkan bersihan jalan nafas dengan cara perkusi, vibrasi, dan postural drainage
TUJUAN1. Membersihkan jalan nafas dari sekresi berlebihan & mencegah obstruksi jalan nafas2. Mencegah infeksi pernafasan
PRINSIP1. Sesuai dengan kondisi klien: area sekret dan keadaan umum/penyakit klien2. Rutin/berkesinambungan
ALAT1. Tempat sputum dengan desinfektan2. Pengalas/handuk kecil & tissue DIAGNOSA KEPERAWATAN: tuliskan diagnosa lengkap (PES) dan sumber1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………FORMAT PENILAIAN PROSEDUR
No
TindakanTgl………… Tgl……….
M TM M TM
1. Lakukan tindakan persiapan A-I sesuai indikasi tindakan*
2. Cek program pengobatan untuk pengenceran dan pengeluaran mukus
3. Pastikan tidak adanya kontraindikasi pemberian fisioterapi dada ataupun klien tidak baru selesai makan*
4. Anjurkan klien untuk mengemukakan keluhan bila terasa ingin muntah, nyeri dada, atau sesak nafas yang meningkat*
5. Kaji fungsi pernafasan: suara nafas, lokasi, kekentalan sekret*
6. Posisikan klien sesuai dengan area sekret berada*
7. Letakkan pengalas/handuk kecil dilokasi fisioterapi dada
8. Dekatkan tempat penampungan sputum & tissue
9. Lakukan vibrasi( menggerakkan tangan pada dada dengan teratur dan cepat) disetiap area dada yang
34
diperlukan*
10. Insturksikan klien untuk menarik nafas dalam secara lambat melalui hidung dan mengeluarkannya melalui mulut selama vibrasi
11. Anjurkan klien batuk efektif untuk mengeluarkan sputum. Lakukan penghisapanlendir pada klien tidak sadar*
12. Lakukan tindakan penutup V-Z*
DOKUMENTASI: tuliskan hasil evaluasi tindakan1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
EVALUASI: tuliskan tanggal, hasil evaluasi, paraf dan nama Evaluasi diri1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Evaluasi peer group1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Evaluasi pembimbing1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
REKOMENDASI (oleh pembimbing): tuliskan tanggal, lulus atau tidak lulus, paraf, dan nama1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………11. TERAPI OKSIGEN MELALUI NASAL KANULA DAN MASKER
35
BATASANPemberian oksigen melalui alat nasal kanula atau masker. Nasal kanula digunakan untuk memberikan oksigen konsentrasi (FiO2) rendah (bila 24% berikan 1 liter/menit, dan bila 28% berikan 2 liter/menit, dan bila 35-40% mendapat 4-6 liter/menit). Face Mask digunakan untuk memberikan oksigen dengan konsentrasi lebih dari nasal kanul (30-60%) pada 5-8 liter/menit
TUJUANMencegah atau mengatasi hipoksia
PRINSIP1. Jauhkan sumber oksigen dari api atau rokok2. Jaga humidifikasi/kelembaban oksigen3. Cegah terjadinya keracunan oksigen
ALAT1. Nasal kanula/masker oksigen2. Selang oksigen3. Sumber oksigen dengan flowmeter4. Cairan steril5. Humidifier6. Bengkok, plester, kassa pembersih
DIAGNOSA KEPERAWATAN: tuliskan diagnosa lengkap (PES) dan sumber1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
FORMAT PENILAIAN PROSEDUR
No
TindakanTgl………… Tgl……….
M TM M TM
1. Lakukan persiapan A-G sesuai indikasi tindakan*
2. Kaji fungsi pernafasan klien, adanya tanda hipoksia, dan hasil analisis gas darah klien*
3. Kaji kondisi mulut dan hidung klien (bila kotor bersihkan)
4. Pastikan tabung humidifier terisi cairan secara adekuat*
5. Sambungkan nasal kanula/masker ke selang oksigen dan ke sumber oksigen yang sudah
36
dihumidifikasi
6. Berikan oksigen sesuai dengan program terapi*
7. Pastikan oksigen mengalir dengan baik ke klien*
8. Berikan fiksasi pada kanula
9. Cek kanul/face mask, humidifier, & sumber oksigen setiap 8 jam
10. Pertahankan level air pada botol humidifier setiap waktu*
11. Lakukan tindakan penutup V-Z*
DOKUMENTASI: tuliskan hasil evaluasi tindakan1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
EVALUASI: tuliskan tanggal, hasil evaluasi, paraf dan nama Evaluasi diri1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………Evaluasi peer group1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Evaluasi pembimbing1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
REKOMENDASI (oleh pembimbing): tuliskan tanggal, lulus atau tidak lulus, paraf, dan nama1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………12. LATIHAN RENTANG PERGERAKAN SENDI (RPS)
37
BATASANLatihan pergerakan otot secara isotonik. Klien menggerakkan setiap sendi tubuh dalam rentang gerak yang lengkap sehingga peregangan otot sekitar dapat maksimal. Dapat dilakukan secara pasif atau aktif.
TUJUAN1. Mempertahankan fungsi dan pergerakan sendi2. Memulihkan atau meningkatkan fungsi kekuatan otot3. Mencegah atropi otot dan kontraktur
PRINSIP1. Lakukan secara sistematis dan dari proksimal ke distal2. Berkesinambungan3. Latihan dapat diintegrasikan dengan aktivitas keperawatan lainnya
DIAGNOSA KEPERAWATAN: tuliskan diagnosa lengkap (PES) dan sumber1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
FORMAT PENILAIAN PROSEDUR
N Tindakan Tgl………… Tgl……….
38
o M TM M TM
1. Lakukan tindakan A-H sesuai indikasi tindakan*
2. Kaji kebutuhan RPS, identifikasi RPS pasif atau aktif
3. Dekatkan klien dengan posisi perawat berdiri dan posisikan tempat tidur agar memudahkan untuk melatih klien
4. Lakukan RPS pada leher*:- Fleksi-ekstensi, tekuk kepala kedepan hingga
dagu menempel didada, kemudian kembali ke posisi tegak
- Fleksi lateral: tekuk kepala kearah samping (kearah bahu) kanan dan kiri bergantian
- Rotasi lateral: palingkan muka kekanan dan kekiri
5. Lakukan RPS pada bahu*:- Elevasi dan depresi: luruskan tangan disamping
tubuh, lalu bersamaan angkat kedua bahu dan turunkan
- Fleksi-ekstensi: angkat tangan dari samping tubuh keatas hingga mencapai kepala, kembalikan keposisi semula
- Abduksi-adduksi (anterior & posterior): angkat tangan klien kesamping tubuh hingga sejajar bahu lalu kembalikan sampai melewati sumbu tubuh (anterior & posterior)
- Rotasi internal-eksternal: posisikan tangan sejajar bahu lalu tekuk siku. Gerakkan tangan keatas sehingga jari-jari menghadap keatas dan kebawah hingga jari-jari menghadap bawah
- Fleksi horizontal bahu- Sirkumduksi bahu
6. Lakukan RPS pada siku*:- Fleksi-ekstensi: gerakkan siku hingga jari-jari
menyentuh bahu dan kemudian luruskan- Supinasi-pronasi: putar lengan bawah kearah
luar sehingga telapak tangan menghadap atas lalu putar ke arah sebaliknya sehingga telapak tangan menghadap bawah
7. Lakukan RPS pada pergelangan tangan*:- Fleksi-ekstensi-hiperekstensi: tekuk telapak
tangan kearah bawah, kemudian luruskan, lalu
39
tekuk ke atas- Abduksi/fleksi radia-adduksi/ fleksi ulnar:
bengkokkan telapak tangan kesamping kearah ibu jari, luruskan kembali, kemudian bengkokkan kearah kelingking
- Sirkumduksi: putar telapak tangan dengan pergelangan tangan sebagai poros
8. Lakukan RPS pada jari-jari tangan*:- Fleksi-ekstensi: kepalkan jari-jari tangan klien
dan kemudian luruskan kembali- Hiperekstensi: bengkokkan jari-jari kebelakang
sejauh mungkin- Abduksi-adduksi: kembangkan jari-jari tangan
dan kemudian rapatkan kembali
9. Lakukan RPS pada ibu jari*:- Abduksi-adduksi ibu jari: rentangkan ibu jari
kesamping dengan jari-jari lain rapat, kemudian dekatkan kembali
- Oposisi: sentuhkan ujung ibu jari dengan jari-jari lainnya secara bergantian
10. Lakukan RPS pada pinggul dan lutut*:- Fleksi-ekstensi: angkat kaki lurus lalu tekuk
lutut. Gerakkan lutut kearah dada sejauh mungkin. Turunkan kaki, luruskan kaki, kembali keposisi semula
- Abduksi-adduksi: gerakkan kaki kesamping menjauhi sumbu tubuh lalu gerakkan kearah sebaliknya sehingga melewati sumbu tubuh menyilang kaki lainnya
- Rotasi internal-eksternal: putar kaki kearah dalam lalu ke samping tubuh
11. Lakukan RPS pada pergelangan kaki*:- Dorso fleksi-plantar fleksi: dorong telapak kaki
ke atas, kembalikan keposisi semula lalu dorong ke atas
- Eversi-inversi: putar telapak kaki dengan poros pada sendi tumit
12. Lakukan RPS pada jari-jari tumit*:- Fleksi-ekstensi: dorong jari-jari ke arah atas
dan ke bawah
40
- Abduksi-adduksi: lebarkan jari kaki kemudian dekatkan jari kaki bersama-sama
13. Lakukan tindakan penutup V-Z*
DOKUMENTASI: tuliskan hasil evaluasi tindakan1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
EVALUASI: tuliskan tanggal, hasil evaluasi, paraf dan nama Evaluasi diri1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Evaluasi peer group1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Evaluasi pembimbing1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
REKOMENDASI (oleh pembimbing): tuliskan tanggal, lulus atau tidak lulus, paraf, dan nama1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
13. PEMBERIAN POSISI KLIEN DI TEMPAT TIDUR
BATASAN
41
Tindakan mengatur posisi klien di tempat tidur. Dilakukan pada klien yang mengalami kelemahan atau kelumpuhan. TUJUAN1. Mencegah komplikasi 2. Meningkatkan rasa nyaman
PRINSIP1. Aman dan sesuai dengan body alligment2. Berkesinambungan3. Jangan meletakkan 1 bagian tubuh langsung diatas bagian tubuh yang lain
ALAT1. Bantal2. Footboard3. Trochanter roll4. Pengaman samping tempat tidur
DIAGNOSA KEPERAWATAN: tuliskan diagnosa lengkap (PES) dan sumber1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
FORMAT PENILAIAN PROSEDUR
No
TindakanTgl………… Tgl……….
M TM M TM
1. Lakukan tindakan A-H sesuai indikasi tindakan*
2. Atur tempat tidur sesuai tinggi perawat, posisikan datar, kunci*
3. Jelaskan hal-hal yang dapat dilakukan klien & ajak klien bekerjasama jika mampu
4. Posisi supine:- Tempat klien ditengah tempat tidur dengan
sikap tubuh netral*- Berikan bantal pada kepala. Sangga tangan dan
lengan dengan bantal serta berikan footboard jika dibutuhkan*
5. Posisi fowler/semifowler:- Naikkan posisi kepala tempat tidur 45-60o.
Instruksikan klien untuk menekuk lutut sedikit
42
sebelumnya*- Berikan bantal, sangga tangan dan lengan serta
bawah lutut klien dengan bantal- Berikan trochanter roll dan footboard jika
dibutuhkan*
6. Posisi miring:- Tempat tidur datar, letakkan klien dipinggir(sisi
yang berlawanan dengan arah miring klien) dengan posisi supine
- Posisi perawat berada pada arah klien akan dimiringkan*
- Letakkan tangan klien yang jauh dari perawat kedada & tangan yang dekat perawat lurus depan badan klien*
- Letakkan kaki klien yang jauh dari perawat menyilang di atas kaki lainnya*
- Tempatkan tangan perawat dibokong dan bahu klien, tarik badan klien sehingga menjadi posisi miring
- Fleksikan lutut kaki diatas- Letakkan bantal dibawah kepala. Sangga
tangan dan kaki mulai dari lutut hingga tumit. Sokong belakang punggung klien dengan bantal*
7. Posisi sims:- Atur tempat tidur datar, posisikan klien supine- Lakukan tindakan sama dengan posisi miring
hanya miringkan klien sampai posisi agak tengkurap*
- Tarik tangan yang ada dibawah tubuh lebih kebelakang
- Letakkan bantal dibawah kepala. Sangga tangan dan kaki mulai dari lutut hingga pinggang*
8. Lakukan tindakan penutup V-Z*
DOKUMENTASI: tuliskan hasil evaluasi tindakan1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
43
2. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
EVALUASI: tuliskan tanggal, hasil evaluasi, paraf dan nama Evaluasi diri1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Evaluasi peer group1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Evaluasi pembimbing1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
REKOMENDASI (oleh pembimbing): tuliskan tanggal, lulus atau tidak lulus, paraf, dan nama1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
14. MEMINDAHKAN KLIEN DITEMPAT TIDUR
BATASAN
44
Tindakan memindahkan klien yang tidak mampu bergerak secara total maupun sebagian ditempat tidur maupun dari tempat tidur kekursi. TUJUANMeningkatkan rasa nyaman dan aktivitas klien
PRINSIPAman dan sesuai dengan body alligment
ALATKursi roda/ kursi dan alat pengangkat (bila diperlukan)
DIAGNOSA KEPERAWATAN: tuliskan diagnosa lengkap (PES) dan sumber1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
FORMAT PENILAIAN PROSEDUR
No
TindakanTgl………… Tgl……….
M TM M TM
1. Lakukan tindakan A-H sesuai indikasi tindakan*
2. Mengangkat klien keatas tempat tidur:- Posisikan klien supine*- Tekuk lutut klien dan letakkkan tangan
didada*- Letakkan satu tangan perawat dibawah bahu
klien dan tangan yang lain dibawah paha klien*
- Angkat dan tarik klien keatas tempat tidur, instruksikan klien untuk mendorong kakinya*
3. Mendudukkan klien di sisi tempat tidur:- Posisikan klien miring menghadap perawat- Tinggikan kepala tempat tidur dan posisi
perawat dikepala tempat tidur*- Letakkan tangan perawat dibawah bahu klien
dan sokong kepala dan leher klien. Letakkan tangan yang lain dibagian pinggul klien*
- Gerakkan kaki kepinggir tempat tidur. Tarik tangan klien dan agak diputar sehingga kaki klien terjuntai kelantai secara bersamaan
45
angkat bagian bahu sampai klien duduk*- Evaluasi respon klien
4. Memindahkan klien dari tempat tidur kekursi:- Lakukan tindakan mendudukkan klien disisi
tempat tidur*- Sangga kedua aksila klien dengan kedua
tangan dan letakkan kaki didepan dan disamping klien. Bantu klien berdiri*
- Dekatkan klien kekursi dan tekuk kaki perawat untuk mendudukkan klien.
- Atur posisi klien agar nyaman dan sesuai body alligment*
5. Lakukan tindakan penutup V-Z*
DOKUMENTASI: tuliskan hasil evaluasi tindakan1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
EVALUASI: tuliskan tanggal, hasil evaluasi, paraf dan nama Evaluasi diri1. ………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
Evaluasi peer group1. ………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
Evaluasi pembimbing1. ………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
REKOMENDASI (oleh pembimbing): tuliskan tanggal, lulus atau tidak lulus, paraf, dan nama1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
15. MEMANDIKAN KLIEN DI TEMPAT TIDUR
BATASAN
46
Tindakan membersihkan seluruh tubuh klien diatas tempat tidur. TUJUAN1. Membersihkan diri klien dari minyak, keringat, sel-sel kulit yang mati dan bakteri2. Mengkaji kondisi kulit klien3. Menstimulasi sirkulasi/peredaran darah4. Meningkatkan rasa nyaman klien
PRINSIP1. Privacy2. Bersih3. Sistematis
ALAT1. Handuk mandi 2 buah2. Washlap 2 buah3. Sabun mandi4. Waskom untuk air mandi 2 buah dengan standard baskom double5. Selimut mandi6. Air hangat 43-46oc (dewasa) dan 38-40oc (anak)7. Lotion, bedak, dan deodoran8. Pakaian yang bersih sesuai kebutuhan9. Alat tenun tambahan jika diperlukan10. Urinal atau pispot11. Sarung tangan karet bersih
DIAGNOSA KEPERAWATAN: tuliskan diagnosa lengkap (PES) dan sumber1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
FORMAT PENILAIAN PROSEDUR
No
TindakanTgl……… Tgl……….
M TM M TM
47
1. Lakukan persiapan A-I sesuai indikasi tindakan*
2. Kaji status/catatan klien tentang adanya hal-hal khusus yang berrkenaan dengan pergerakan dan posisi klien*
3. Tutup pintu dan jendela untuk mencegah angin yang berlebihan
4. Tawarkan pispot atau urinal pada klien
5. Angkat selimut dan ganti dengan selimut mandi. Bila selimut akan digunakan kembali letakkan selimut diatas kursi atau dibagian kaki tempat tidur
6. Angkat bantal, Bantu posisi klien untuk lebih dekat dengan perawat*
7. Buka pakaian klien, perhatikan adanya luka, infus, atau alat kesehatan lainnya*
8. Tutup bagian tubuh klien yang terbuka dengan selimut mandi*
9. Letakkan handuk untuk wajah diatas dada klien
10. Bersihkan mata klien dengan air, mulai dari kantus sebelah dalam keluar kantus serta tidak menekan mata secara langsung. Keringkan mata dengan benar*
11. Tanyakan klien apakah ingin menggunakan sabun pada wajahnya, jika tidak pakai air saja. Bersihkan wajah dan telinga, keringkan dengan baik*
12. Letakkan handuk memanjang dibawah lengan klien*
13.b
Bersihkan tangan sampai ketiak (yang terjauh dari perawat) dengan sabun dan air, gunakan usapan yang panjang dan tegas dari distal proksimal, keringkan. Ulangi pada tangan yang lain*
14. Masukkan tangan klien kedalam waskom. Rendam beberapa saat, bersihkan, dan keringkan. Pehatikan daerah sela-sela jari.
15. Tutup dada klien dengan handuk dan lipat selimut mandi kebawah umbilikus klien*
16. Bersihkan dada dengan usapan yang memanjang dan tegas. Beri perhatian khusus saat membersihkan lipatan kulit dibawah payudara klien wanita. Jaga agar dada klien tetap tertutup selama pembersihan. Keringkan dengan baik*
17. Letakkan handuk secara memanjang didada dan
48
perut. Lipat selimut mandi ke arah pubis*
18. Bersihkan perut, beri perhatian khusus untuk umbilikus dan lipatan-lipatan pada perut. Jaga perut tetap tertutup selama perbersihan. Keringkan dengan baik*
19. Tutup kaki dengan selimut mandi. Pastikan daerah pubis tertutup dengan baik. Buka selimut pada kaki yang terjauh, pasang handuk secara memanjang di bawah tungkai*
20. Gunakan usapan memanjang lembut dan tegas pada waktu membersihkan, arah dari tumit ke lutut dan dari lutut ke paha. Ulangi pada kaki yang lain. Keringkan dengan baik*
21. Bersihkan kaki, cuci sela-sela jari, bersihkan dan potong kuku bila perlu, keringkan dengan baik, bila kulit kering beri pelembab
22. Tutupi badan dan kaki klien dengan selimut mandi
23. Bantu klien miring untuk membersihkan punggung dan bokong, letakkan handuk disepanjang punggung dan bokong*
24. Bersihkan dan keringkan punggung dari leher ke bokong dengan usapan memanjang dan tegas. Perhatikan daerah lipatan bokong. Hindari pembukaan bagian perut dan dada*
25. Lakukan pijatan didaerah punggung dan berikan body lotion untuk melembabkan kulit jika ada indikasi
26. Bantu klien terlentang, tutupi dada dan perut dengan handuk dan ektremitas bawah dengan selimut mandi. Buka hanya daerah genetalia*
27. Bersihkan daerah genetalia (klien dapat melakukannya sendiri jika mampu)
28. Bantu klien berpakaian
29. Bantu klien untuk merawat rambut dan mulut
30. Rapikan tempat tidur klien
31. Lakukan tindakan penutup V-Z*
DOKUMENTASI: tuliskan hasil evaluasi tindakan1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
49
2. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
EVALUASI: tuliskan tanggal, hasil evaluasi, paraf dan nama Evaluasi diri1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Evaluasi peer group1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Evaluasi pembimbing1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
REKOMENDASI (oleh pembimbing): tuliskan tanggal, lulus atau tidak lulus, paraf, dan nama1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
16. PERAWATAN MULUT KLIEN DENGAN PENURUNAN KESADARAN
50
BATASANTindakan untuk menjaga kebersihan area mulutseperti mukosa mulut, lidah, bibir dan gigi
TUJUAN1. Menjaga kebersihan mulut2. Meningkatkan rasa nyaman3. Mencegah iritasi dan infeksi mulut
PRINSIP1. Bersih2. Cegah aspirasi
ALAT1. Pengalas/ handuk2. Bengkok3. Sikat gigi/ kasa lembab dengan klem4. Sudip lidah5. Kom berisi air matang hangat6. Pelembab bibir (glycerin)7. Sarung tangan karet bersih8. Suction bila diperlukan
DIAGNOSA KEPERAWATAN : tuliskan diagnosa lengkap (PES) dan sumber.1. .......................................................................................................................................
.........................................................................................................2. .......................................................................................................................................
.........................................................................................................
FORMAT PENILAIAN PROSEDUR
No Tindakan Tgl........... Tgl..........
51
M TM M TM
1 Lakukan persiapan A-H sesuai indikasi tindakan*
2 Kaji kemampuan menelan klien, siapkan alat suction untuk menyedot cairan dari mulut klien jika diperlukan
3 Atur posisi klien miring semi flower. Jika tidak mungkin miringkan kepala klien*
4 Letakkan pengalas di bawah mulut klien
5 Gunakan sudip lidah untuk membuka mulut klien
6 Bersihkan mukosa mulut, gigi dan lidah klien*
7 Bilas mulut klien*
8 Suction cairan dari mulut klien(perawat asisten)*
9 Olesi bibir klien dengan pelembab
10 Lakukan tindakan penutup V-Z*
DOKUMENTASI : tuliskan hasil evaluasi tindakan1. .......................................................................................................................................
.........................................................................................................2. .......................................................................................................................................
.........................................................................................................
EVALUASI : tuliskan tanggal, hasil evaluasi, paraf dan namaEvaluasi diri1. ........................................................................................................................2. ........................................................................................................................
Evaluasi peer group1. ........................................................................................................................2. ........................................................................................................................
Evaluasi pembimbing1. ........................................................................................................................2. ........................................................................................................................
REKOMENDASI (oleh pembimbing): tuliskan tanggal, lulus atau tidak lulus, paraf, dan nama1. ........................................................................................................................2. ........................................................................................................................
17. PERAWATAN PERINEUM
52
BATASANTindakan membersihkan area vulva atau area penis
TUJUAN1. Membersihkan daerah perineum2. Meningkatkan rasa nyaman3. Mencegah infeksi
PRINSIP1. Bersih2. Privacy
ALAT1. Kapas dan kom/ tempatnya2. Kom berisi cairan antiseptik/ air bersih3. Alas tahan air4. Bengkok5. Sarung tangan karet bersih6. Sampiran
DIAGNOSA KEPERAWATAN : tuliskan diagnosa lengkap (PES) dan sumber.1. .......................................................................................................................................
.........................................................................................................2. .......................................................................................................................................
.........................................................................................................
FORMAT PENILAIAN PROSEDUR
No TindakanTgl........... Tgl..........
M TM M TM
1 Lakukan persiapan A-H sesuai indikasi tindakan*
2 Pasang sarung tangan bersih*
3 Letakkan alas di bawah bokong klien
4 Letakkan bengkok dibawah perineum klien
5 Jaga privacy dengan menutup area pelvis*
6 Atur posisi klien: wanita dengan posisi dorsal recumbent. Pria dengan posisi supine kaki abduksi*
7 Selimut klien kecuali area perineal*
8 Bersihkan area vulva dengan menggunakan tangan dominan. Lakukan dari area bersih ke
53
kotor. Tangan non dominan membentu menbuka daerah vulva*
9 Keringkan daerah vulva dengan cara yang sama dengan cara 8
10 Lepaskan sarung tangan
11 Lakukan tindakan penutup V-Z*
DOKUMENTASI : tuliskan hasil evaluasi tindakan1. .......................................................................................................................................
.........................................................................................................2. .......................................................................................................................................
.........................................................................................................
EVALUASI : tuliskan tanggal, hasil evaluasi, paraf dan namaEvaluasi diri1. ........................................................................................................................2. ........................................................................................................................
Evaluasi peer group1. ........................................................................................................................2. ........................................................................................................................
Evaluasi pembimbing1. ........................................................................................................................2. ........................................................................................................................
REKOMENDASI (oleh pembimbing): tuliskan tanggal, lulus atau tidak lulus, paraf, dan nama1. ........................................................................................................................2. ........................................................................................................................
18. PEMASANGAN NASOGASTRIK TUBE (NGT)
54
BATASANTindakan memasukkan selang ke lambung melalui nasal klien
TUJUAN1. Memberikan cairan/ nutrisi2. Dokompresi lambung3. Irigasi lambung4. Diagnostik
PRINSIP1. Bersih2. Selang masuk ke saluran pencernaan tidak ke saluran pernafasan
ALAT1. Selang NGT (ukuran sesuai kebutuhan)2. Kateter tip/ syringe besar (50-100 ml)3. Jelly4. Stetoskop5. Plester perekat6. Penutup ujung NGT7. Sarung tangan8. Tissue9. Piala ginjal/ bengkok10. Handuk kecil11. Kom berisi normal salin
DIAGNOSA KEPERAWATAN : tuliskan diagnosa lengkap (PES) dan sumber.1. .......................................................................................................................................
.........................................................................................................2. .......................................................................................................................................
.........................................................................................................
FORMAT PENILAIAN PROSEDUR
No Tindakan Tgl........... Tgl..........
55
M TM M TM
1 Lakukan persiapan A-H sesuai indikasi tindakan*
2 Kaji rongga mulut dan hidung klien, bersihkan jika ada kotoran
3 Kaji kondisi umum klien, jika hipoksia anjurkan klien menarik nafas dalam atau tinggikan pemberian oksigen 100% selama 1-2 menit*
4 Atur posisi klien fowler atau semi fowler dengan kepala tegak*
5 Anjurkan klien untuk menerik nafas dalam saat selang dimasukkan dan menelan saat selang berada di mulut*
6 Siapkan plaster dengan panjang 10 cm
7 Pasang handuk kecil di atas dada klien
8 Pakai sarung tangan*
9 Ukur panjang selng yang akan di masukkan (dari hidung klien ke telinga lalu lanjutkan ke prosesus xiphoideus). Tandai panjang NGT yang sudah di ukur*
10 Beri jelly kurang lebih 10 cm dari ujung selang NGT
11 Intruksikan klien untuk rilieks dan bernafas normal. Masukkan selang perlahan tapi tegas melalui nasal. Jangan masukkan secara paksa, jika terasa ada tahanan, keluarkan secara perlahan dan ulangi pemasangan melalui lubang nasal yang lainnya*
12 Masukkan selang sampai nasopharing (5 cm). Intruksikan klien untuk memfleksikan leher dan menelan*
13 Masukkan selang sampai batas yang telah ditandai*
14 Cek posisi ujung selang NGT dengan salah satu cara*:- masukkan 10 ml udara ke dalam NGT dan
dengarkan bunyi udara tersebut di lambung, aspirasi kembali udara
- Masukkan ujung luar selang NGT ke dalam air- Aspirasi cairan lambung
15 Fiksasi selang NGT
16 .......... ? ujung luar NGT sesuai dengan indikasi
56
pemasangan NGT*
.................? PENCABUTAN NGT
17 Cek intruksi dan kaji indikasi pencabutan selang NGT*
18 Lakukan tindakan awal A-H sesuai indikasi tindakan*
19 Pakai sarung tangan*
20 Tempatkan handuk di atas dada klien, buka fiksasi selang NGT
21 Intruksikan klien untuk menarik nafas, tarik selang NGT secara perlahan-lahan*
22 Lakukan tindakan penutup H-Z*
DOKUMENTASI : tuliskan hasil evaluasi tindakan1. .......................................................................................................................................
.........................................................................................................2. .......................................................................................................................................
.........................................................................................................
EVALUASI : tuliskan tanggal, hasil evaluasi, paraf dan namaEvaluasi diri1. ........................................................................................................................2. ........................................................................................................................
Evaluasi peer group1. ........................................................................................................................2. ........................................................................................................................
Evaluasi pembimbing1. ........................................................................................................................2. ........................................................................................................................
REKOMENDASI (oleh pembimbing): tuliskan tanggal, lulus atau tidak lulus, paraf, dan nama1. ........................................................................................................................2. .........................................................................................................................
19.PEMBERIAN MAKANAN MELALUI SELANG NASOGASTRIK (NGT)
57
BATASANTindakan memasukkan cairan, makanan cair/ formula enteral, dan obat-obatan melalui selang NGT
TUJUAN1. Memperbaiki/ mempertahankan status nutrisi klien2. Pemberian obat
PRINSIP1. Pastikan posisi selang dan adanya residu lambung2. Hindari mendorong makanan3. Perhatikan interaksi obat oral dengan makanan, terutama dengan susu
ALAT1. Cairan makanan dan air minum2. Gelas ukur dan corong atau spuit 100 cc3. Pengalas4. Klem5. Sarung tangan karet bersih
DIAGNOSA KEPERAWATAN : tuliskan diagnosa lengkap (PES) dan sumber.1. .......................................................................................................................................
.........................................................................................................2. .......................................................................................................................................
.........................................................................................................FORMAT PENILAIAN PROSEDUR
No TindakanTgl........... Tgl..........
M TM M TM
1 Lakukan persiapan A-H sesuai indikasi tindakan*
2 Atu posisi klien semi fowler atau fowler, jika kontra indikasi berikan posisi miring kanan*
3 Pasang pengalas di dada klien
4 Siapkan makanan dan obat (jika ada) yang akan diberikan*
5 Cek posisi dan kepatenan selang NGT serta residu lambung. Jika residu 50-100 cc tunda pemberian sampai 1 jam. Jika setelah 1 jam jumlah residu masih tetap, lapor dokter
6 Dengan tangan yang tidak dominan, klem selang NGT dan tinggikan selang 45 cm dari dada klien.
58
Buka penuutup ujung NGT dan sambungkan dengan corong/ spuit*
7 Alirkan makanan perlahan-lahan tanpa mendorong. Jangan biarkan udara masuk ke dalam selang*
8 Bila makanan sudah selesai, bilas selang dengan cairan
9 Tutup ujung selang*
10 Biarkan klien pada posisi semi fowler selama 30 menit setelah pemberian makanan
11 Lakukan tindakan penutup H-Z*
DOKUMENTASI : tuliskan hasil evaluasi tindakan1. .......................................................................................................................................
.........................................................................................................2. .......................................................................................................................................
.........................................................................................................
EVALUASI : tuliskan tanggal, hasil evaluasi, paraf dan namaEvaluasi diri1. ........................................................................................................................2. ........................................................................................................................
Evaluasi peer group1. ........................................................................................................................2. ........................................................................................................................
Evaluasi pembimbing1. ........................................................................................................................2. ........................................................................................................................
REKOMENDASI (oleh pembimbing): tuliskan tanggal, lulus atau tidak lulus, paraf, dan nama1. ........................................................................................................................2. ........................................................................................................................
20. PERAWATAN LUKA SEDERHANA
59
BATASANTindakan membersihkan dan membalut luka yang sederhana dan tanpa komplikasi
TUJUAN1. Membersihkan luka2. Meningkatkan proses penyembuhan luka3. Mencegah masuknya bakteri dan partikel lainnya
PRINSIP1. Steril2. Meningkatkan/ mempertahankan permukaan luka yang lembab3. Perawatan dan balutan sesuai kondisi luka4. Berkesinambungan
ALAT1. Sarung tangan steril2. Set perawatan luka: pinset anatomi, pinset chirurgi, kom, klem, gunting3. Kasa steril4. Plester5. Bengkok6. Cairan pembersih (Na Cl, aquabides)7. Antiseptik (jika perlu)8. Pinset anatomi bersih9. Pengalas10. Sampiran (jika perlu)
DIAGNOSA KEPERAWATAN : tuliskan diagnosa lengkap (PES) dan sumber.1. .................................................................................................................................
...............................................................................................................2. .................................................................................................................................
...............................................................................................................
FORMAT PENILAIAN PROSEDUR
No Tindakan Tgl........... Tgl..........
60
M TM M TM
1 Lakukan persiapan A-H sesuai indikasi tindakan*
2 Jaga privacy klien dengan memasang sampiran jika di perlukan
3 Kaji kondisi luka: grade, lokasi, ukuran, nyeri dan kondisi luka*
4 Atur posisi klien sesuai dengan lokasi luka
5 Pasang pengalas di bawah area luka
6 Buka set ganti balutan dengan memperhatikan sterilisasi alat dan siapkan hal-hal yang di perlukan saat perawatan luka*
7 Pasang sarung tangan bersih. Buka balutan luka dengan pinset bersih.
8 Ganti sarung tangan dengan sarungn tangan steril*
9 Cuci luka dengan cairan fisologis
10 Bersihkan luka sesuai dengan kondisi luka, dari daerah bersih ke kotor. Hindari merusak jaringan granulasi*
11 Pertahankan teknik steril. Hindari bercampurnya alat steril dan non steril*
12 Keringkan luka dengan kasa kering. Berikan terapi sesuai dengan kondisi luka/ program pengobatan*
13 Balut luka dengan balutan yang sesuai dengan kondisi luka. Tutup luka*
14 Lepaskan sarung tangan
15 Lakukan tindakan penutup V-Z*
DOKUMENTASI : tuliskan hasil evaluasi tindakan
61
1. ................................................................................................................................................................................................................................................
2. ................................................................................................................................................................................................................................................
EVALUASI : tuliskan tanggal, hasil evaluasi, paraf dan namaEvaluasi diri
1. ........................................................................................................................2. ........................................................................................................................
Evaluasi peer group1. ........................................................................................................................2. ........................................................................................................................
Evaluasi pembimbing1. ........................................................................................................................2. ........................................................................................................................
REKOMENDASI (oleh pembimbing): tuliskan tanggal, lulus atau tidak lulus, paraf, dan nama
1. ........................................................................................................................2. ........................................................................................................................
21. PEMASANGAN KATETER INTRAVENA
62
BATASANTindakan memasukkan selang intravena ke dalam vena klien untuk pemberian cairan/elektrolit, atau terapi lainnya
TUJUAN1. Pencegahan atau koreksi ketidakseimbangan cairan, elektrolit, atau darah2. Akses kegawat daruratan atau pemberian obat
PRINSIP1. Steril2. Lakukan pemasangan di bagian yang lebih distal terlebih dahulu
ALAT1. Standar infus2. Set infus dengan cairan IV yang dibutuhkan3. Kanul IV4. Kapas alkohol5. Manset/pembebat6. Balutan transparan/kasa steril7. Sarung tangan karet bersih8. Pengalas9. Plester10. Povidine-iodine (salep atau solution)11. Piala ginjal/bengkok
DIAGNOSA KEPERAWATAN : tulisakan diagnosa lengkap (PES) dan sumber1. .................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
......2. .................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
......FORMAT PENILAIAN PROSEDUR
No TindakanTgl........... Tgl..........
M TM M TM
1. Lakukan tindakan A-G sesuai indikasi tindakan*
2. Lakukan prinsip 6 BENAR*
3. Tusukkan infus set ke botol cairan dan gantung di standar infus. Isi selang infus set dengan cairan infus dan alirkan cairan sampai ke ujung selang, klem selang. Pertahankan teknik steril*
63
4. Kaji jangan sampai ada udara di selang infus dan tutup ujung set
5. Pasang sarung tangan
6. Pilih dan kaji kondisi vena, pastikan vena yang dipilih tidak rusak. Pasang pengalas di bawah area vena yang dipilih
7. Lakukan pembendungan pada lengan diatas vena, anjurkan klien untuk membuka danmenutup tangannya, atau tepuk-tepuk vena tsb. Bersihkan area penusukan dengan kapas alkohol*
8. Buka jarum, pegang dengan tangan dominan, tusukan jarum dengan sudut 15-45* dan bevel ke atas. Tahan vena yan akan ditusuk dengan tangan non-dominan, pegang 2-3 cm di bawah tempat penusukan, atau tahan vena bagian atas dan bawah untuk orangtua. Pertahankan teknik steril*
9. Bila jarum sudah masuk ke vena, tarik jarum sampai darah terlihat di kanula, tangan non dominan menahan ujung kanula. Masukkan sisa kanula secara perlahan sampai pangkalnya*
10. Lepaskan manset
11. Tekan ujung kanula yang berada didalam vena, lalu lepaskan jarum dari kanula intravena*
12. Sambungkan infus set dengan kanula intravena dan buka klem selang infus*
13. Alirkan cairan, pastikan cairan infus dapat menetes dengan baik
14. Fiksasi kateter infus dengan metode H atau crisscross/chevron*
15. Desinfeksi daerah tusukan dan tutup dengan balutan transparan/kasa steril*
16. Atur tetesan infus sesuai program pengobatan*
17. Lakukan tindakan penutup V-Z*
64
DOKUMENTASI : tuliskan hasil evaluasi tindakan1. ....................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
...2. ....................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
...
EVALUASI : tuliskan tanggal, hasil evaluasi, paraf dan nama Evaluasi diri1. .................................................................................................................................
......2. .................................................................................................................................
......
Evaluasi peer group 1. .......................................................................................................................................2. .......................................................................................................................................
Evaluasi pembimbing1. ....................................................................................................................................
...2. ....................................................................................................................................
...
REKOMENDASI (oleh pembimbing) : tuliskan tanggal, lulus atau tidak lulus, paraf dan nama1. ......................................................................................................
.................................2. ......................................................................................................
.................................
65
22. PEMBERIAN KATETER URIN
BATASANTindakan memasukkan kateter/selang ke dalam kandung kemih klien
TUJUAN1. Mengosongkan kandung kemih2. Memasukkan cairan ke kandung kemih (irigasi kandung kemih)3. Diagnostik
PRINSIP1. Steril2. Fiksasi balon kateter hanya jika selang kateter sudah berada di dalam kandung
kemih3. Kateter urin jangandipaksakan masuk atau keluar (cabut) jika ada tahanan4. Privacy
ALAT1. Sarung tangan karet steril2. Set kateter dan urine bag3. Jelly4. Syringe yang berisi aquades/NaCl steril untuk mengisi balon kateter5. Kateter urin dengan ukuran yang sesuai6. Cairan antiseptik7. Kapas/kassa dan cairan pembersih8. Sarung tangan karet bersih9. Kom bersih10. Bengkok11. Alas bokong12. Pengikat/penggantung urine bag13. Sampiran14. Tempat spesimen jika diperlukan
DIAGNOSA KEPERAWATAN : tulisakan diagnosa lengkap (PES) dan sumber
66
1. ..............................................................................................................................................................................................................................................................................
2. ..............................................................................................................................................................................................................................................................................
FORMAT PENILAIAN PROSEDUR
No TindakanTgl........... Tgl..........
M TM M TM
1. Lakukan tindakan A-H sesuai indikasi tindakan*
2. Atur posisi klien (wanita: posisi dorsal recumbent, pria: posisi supine dengan kaki abduksi)*
3. Letakkan alas tahan air di bawah bokong klien
4. Tutup area pinggang kecuali area perineal dengan kain penutup/selimut klien*
5. Gunakan sarung tangan bersih, lakukan perawatan perineum jika ada indikasi
6. Buka set kateter urine dan alat-alat steril lainnya. Tempatkan di alas steril*
7. Gunakan sarung tangan steril. Buka bungkusan kateter urine steril. Cek apakah balon berkembang sempurba dengan memasukkan cairan dan tarik semua cairan kembali ke spuit.
8. Pegang kateter dan berikan jelly di ujung kateter (dengan meminta bantuan atau dilakukan sendiri) dengan tetap mempertahankan teknik steril*
9. Masukkan kateter kedalam uretra secara perlahan sampai urin mengalir keluar. Jangan paksakan jika ada hambatan. Untuk pria posisikan penis tegak lurus 90* dengan tubuh saat memasukkan kateter. Masukkan kateter sepanjang 7.5-9 cm untuk wanita dewasa atau 22.5 cm untuk laki-laki dewasa*
10. Pegang selang kateter 2 cm dari muara meatus uretra agar kateter tidak terdorong keluar lagi
11. Setelah urin mengalir, minta asisten untuk
67
menyambungkan selang kateter ke urine bag dan masukkan kateter 5 cm untuk memastikan posisi*
12. Sambil tetap mempertahankan posisi kateter, minta bantuan atau lakukan sendiri, masukkan aquades/NaCl steril /udara untuk memfiksasi balon. Tarik kateter perlahan untuk memastikan balon kateter sudah terfiksasi dengan baik di dalam kandung kemih*
13. Lepas sarung tangan. Lakukan fiksasi luar kateter urine dengan plester di daerah paha
14. Gantungkan urine bag dengan posisi lebih rendah dari kllien*
15. Lakukan tindakan penutup V-Z*
DOKUMENTASI : tulisakn hasil evaluasi tindakan1. .....................................................................................................................
.......................................................................................................................................
..................2. .....................................................................................................................
.......................................................................................................................................
..................
EVALUASI : tuliskan tanggal, hasil evaluasi, paraf dan nama Evaluasi diri1. .....................................................................................................................
..................2. .....................................................................................................................
..................
Evaluasi peer group 1. .......................................................................................................................................2. .......................................................................................................................................
Evaluasi pembimbing1. .................................................................................................................................
......2. .................................................................................................................................
......
REKOMENDASI (oleh pembimbing) : tuliskan tanggal, lulus atau tidak lulus, paraf dan nama
68
1. .......................................................................................................................................
2. .......................................................................................................................................
23. ENEMA
BATASANTindakan memasukkan cairan/terapi ke kolon mealui anus dengan memakai selang rektal
TUJUAN1. Merangsang defekasi pada klien konstipasi2. Membersihkan kolon untuk diagnostik atau persiapan operasi3. Memberikan terapi PRINSIP1. Jumlah dan jenis cairan enema yang diberikan tergantung kebutuhan dan kondisi
klien2. Suhu cairan yang diberikan sesuai suhu tubuh internal3. Hindari pemberian enema yang terlalu sering
ALAT1. Sarung tangan karet bersih2. Set enema: tabung enema, rectal tube dengan dan kanul rektal ukuran atau paket
enema dengan rektal tip3. Cairan enema4. Jelly5. Termometer
69
6. Pengalas7. selimut mandi8. Tisue dan bengkok9. Waskom, washlap,, sabun dan handuk10. Pispot
DIAGNOSA KEPERAWATAN : tulisakan diagnosa lengkap (PES) dan sumber1. .......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................2. .......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
FORMAT PENILAIAN PROSEDUR
No TindakanTgl……… Tgl……….
M TM M TM
1. Lakukan tindakan A-H sesuai indikasi tindakan*
2. Jaga privacy klien*
3. Masukkan cairan enema ke dalam tabung enema. Buka klem dan alirkan cairan melalui elang dan rectal tube, keluarkan udara yang ada, klem selang, dan gantung di standar*
4. Pakai sarung tangan*
5. Pasang pengalas dibawah bokong klien dan tempatkan pispot di tempat yang mudah dijangkau
6. Buka areal rektal yang diperlukan. Atur posisi klien miring kanan/kiri atau posisi sim’s lutut kanan fleksi
7. Lumasi ujung kanul dengan jelly
8. Masukkan ujung kanul sepanjang 7.5-10 cm (dewasa), 5-7,5 cm (anak). Instruksikan klien relaks dan napas dalam*
9. Alirkan cairan enema perlahan-lahan sampai slesai dengan meninggikan tabung enema 30 cm (untuk enema rendah) dan 45 cm (untuk enema tinggi)*
70
10. Rendahkan posisi tabung enema atau klem untuk beberapa saat jika klien mengeluh perut kram, gelisah, dan tidak dapat menahan buang air. Teruskan jika keluhan menurun
11. Tarik kanul secara perlahan bila sudah selesai. Instruksikan klien untuk menahan cairan selama 10-15 menit, atau pada anak, rapatkan gluteus beberapa menit*
12. Bantu klien defekasi dengan pispot atau dikamar mandi dan bersihkan kien*
13. Lakukan tindakan penutup V-Z*
DOKUMENTASI : tuliskan hasil evaluasi tindakan1. .......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................2. .......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
EVALUASI : tuliskan tanggal, hasil evaluasi, paraf dan nama Evaluasi diri1. .......................................................................................................................................2. .......................................................................................................................................
Evaluasi peer group 1. .......................................................................................................................................2. .......................................................................................................................................
Evaluasi pembimbing1. .......................................................................................................................................2. .......................................................................................................................................
REKOMENDASI (oleh pembimbing) : tuliskan tanggal, lulus atau tidak lulus, paraf dan nama1. .......................................................................................................................................2. .......................................................................................................................................
71
24. PEMBERIAN MEDIKASI : INTRAMUSKULAR
BATASANTindakan memasukkan medikasi ke dalam otot klien
TUJUANTerapi/ pemberian medikasi
PRINSIP1. Steril2. Enam benar dan double check
ALAT1. Terapi sesuai program 2. Bak suntik3. Spuit dan jarum yang sesuai4. Kapas alkohol dan plester5. Sarung tangan karet bersih6. Pengalas7. Piala ginjal/ bengkok
DIAGNOSA KEPERAWATAN : tulisakan diagnosa lengkap (PES) dan sumber1. .......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
72
2. ..............................................................................................................................................................................................................................................................................
FORMAT PENILAIN PROSEDUR MEMPERSIAPKAN OBAT
No TindakanTgl……… Tgl……….
M TM M TM
1. Lakukan tindakan A-G sesuai indikasi tindakan*
2. Lakukan prinsip 6 BENAR dan double check*
3. Siapkan obat dari ampul:- cek kualitas obat dan hitung dosis obat*- yakinkan bahwa semua obat berada di dasar
ampul- patahkan leher ampul yang telah dililit kapas
ke arah menjauhi perawat atau gergaji leher ampul*
- pegang ampul dengan tangan nondominan dan alat suntik dengan tangan dominan, tarik obat sesuai dosis
4. Siapkan obat dari vial:- cek kualitas obat dan hitung dosis obat yang
dibutuhkan*- buka penutup vial dengan mempertahankan
sterilitas (bersihkan dengan kapas alkohol untuk vial multi dosis)*
- untuk obat cair masukkan udara sejumlah dosis. Tarik obat sesuai dosis*
- untuk obat serbuk:masukkan aquades sesuai dosis ke vial. Tanpa menarik jarum suntik, kocok obat sesuai aturan. Bila obat sukar menyatu, lepaskan jarum suntik lalu kocok obat*
- tarik obat sesuai dengan dosis (untuk jarum suntik yang dilepaskan, ganti jarum dengan yang baru)*
5. Keluarkan semua udara yang ada di spuit*
FORMAT PENILAIAN PROSEDUR PEMBERIAN MEDIKASI: IM
No Tindakan Tgl……… Tgl……….
M TM M TM
73
1. Pilih dan kaji otot tempat penyuntikan. Atur posisi klien memudahkan penyuntikan
2. Pasang sarung tangan*
3. Lakukan pembersihan area suntikan dengan memutar dari arah dalam keluar*
4. Gunakan tangan non dominan lalu regangkan area penyuntikan. Untuk klien kurus, cubit area penyuntikan. Untuk obat yang mengiritasi, lakukanmetode Z track*
5. Tusukkan jarum dengan sudut 90*
6. Fiksasi jarum dengan tangan non dominan sementara tangan dominan mengaspirasi spuit. Bila tampak darah di jarum suntik, angkat jarum dan ulangi prosedur*
7. Masukkan obat secara perlahan sampai habis
8. Masase lokasi penyuntikan dengan perlahan*
9. Lakukan tindakan penutup V-Z*
DOKUMENTASI : tuliskan hasil evaluasi tindakan1. .......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................2. .......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
EVALUASI : tuliskan tanggal, hasil evaluasi, paraf dan nama Evaluasi diri1. .......................................................................................................................................2. .......................................................................................................................................
Evaluasi peer group 1. .......................................................................................................................................2. .......................................................................................................................................
Evaluasi pembimbing1. .......................................................................................................................................2. .......................................................................................................................................
REKOMENDASI (oleh pembimbing) : tuliskan tanggal, lulus atau tidak lulus, paraf dan nama1. .......................................................................................................................................2. .......................................................................................................................................
74
25. PEMBERIAN MEDIKASI : INTRAVASKULAR
BATASANTindakan memasukkan medikasi ke dalam vena klien
TUJUANTerapi/Pemberian medikasi
PRINSIP1. Steril2. Enam benar dan double check
ALAT1. Terapi sesuai program 2. Bak suntik3. Spuit dan jarum yang sesuai4. Kapas alkohol5. Sarung tangan karet bersih6. Pengalas7. Plester8. Piala ginjal/ bengkok
DIAGNOSA KEPERAWATAN : tulisakan diagnosa lengkap (PES) dan sumber
75
1. ..............................................................................................................................................................................................................................................................................
2. ..............................................................................................................................................................................................................................................................................
FORMAT PENILAIAN PROSEDUR
No TindakanTgl……… Tgl……….
M TM M TM
1. Lakukan tindakan A-G sesuai indikasi tindakan*
2. Lakukan prinsip 6 BENAR dan double check*
3. Siapkan obat (lihat format prosedur mempersiapkan obat IM)
4. Pasang sarung tangan*
5. Pilih dan kaji lokasi vena, pastikan vena yang dipilih tidak rusak. Pasang pengalas dibawah area vena yang dipilih
6. Lakukan pembendungan pada lengan diatas vena, anjurkan klien untuk membuka dan menutup tangannya, atau tepuk-tepuk vena tersebut. Bersihkan area penusukan dengan kapas alkohol*
7. Buka jarum, pegang dengan tangan dominan, tusukan jarum dengan sudut 15-45* dan bevel ke atas. Tahan vena yang akan ditusuk dengan tangan nonndominan, pegang 2-3 cm di bawah tempat penusukan, atau tahan vena bagian atas dan bawah untuk orang tua. Pertahankan teknik steeril*
8. Lakukan aspirasi, jika darah keluar, masukkan obat sesuai dosis*
9. Tarik jarum searah tusukan dengan perlahan dan tekan dengan kasa atau kapas alkohol*
10. Lakukan tindakan penutup V-Z*
DOKUMENTASI : tuliskan hasil evaluasi tindakan1. .......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................2. .......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
76
EVALUASI : tuliskan tanggal, hasil evaluasi, paraf dan nama Evaluasi diri1. .......................................................................................................................................2. .......................................................................................................................................
Evaluasi peer group 1. .......................................................................................................................................2. .....................................................................................................................
..................
Evaluasi pembimbing1. .......................................................................................................................................2. .......................................................................................................................................
REKOMENDASI (oleh pembimbing) : tuliskan tanggal, lulus atau tidak lulus, paraf dan nama1. .......................................................................................................................................2. .......................................................................................................................................
26. PEMBERIAN MEDIKASI : SUBKUTAN
BATASANTindakan memasukkan medikasi ke bawah lapisan dermis/ subkutan
TUJUANTerapi/ pemberian medikasi
PRINSIP1. Steril2. Enam benar dan double check3. Rotasi area penyuntikan
ALAT1. Terapi sesuai program 2. Bak suntik3. Spuit 2 cc dan jarum yang sesuai4. Kapas alkohol5. Sarung tangan karet bersih6. Piala ginjal/ bengkok
DIAGNOSA KEPERAWATAN : tulisakan diagnosa lengkap (PES) dan sumber
77
1. ..............................................................................................................................................................................................................................................................................
2. ..............................................................................................................................................................................................................................................................................
FORMAT PENULISAN PROSEDUR
No TindakanTgl……… Tgl……….
M TM M TM
1. Lakukan tindakan A-G sesuai indikasi tindakan*
2. Lakukan prinsip 6 BENAR dan double check*
3. Siapkan obat (lihat format prosedur mempersiapkan obat IM)
4. Pasang sarung tangan*
5. Pilih dan kaji lokasi penyuntikan, pastikan lokasi bebas dari bengkak, keras, jaringan parut atau meradang*
6. Bersihkan area penusukan dengan kapas alkohol dengan arah dari dalam ke luar*
7. Gunakan tangan non dominan lalu cubit area penyuntikan. Tusukkan jarum dengan posisi 450. untuk klien gemuk, tanpa mencubit area penyuntikan, tusukkan jarum dengan posisi 900.
8. Lakukan aspirasi kemudian alirkan obat secara perlahan. Angkat jarum dan jangan lakukan masase. Usap dengan kapas alkohol*
9. Lakukan tindakan penutup V-Z*
DOKUMENTASI : tulisakn hasil evaluasi tindakan1. .......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................2. .......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
EVALUASI : tuliskan tanggal, hasil evaluasi, paraf dan nama Evaluasi diri1. .......................................................................................................................................2. .......................................................................................................................................
Evaluasi peer group 1. .......................................................................................................................................
78
2. .......................................................................................................................................
Evaluasi pembimbing1. .......................................................................................................................................2. .......................................................................................................................................
REKOMENDASI (oleh pembimbing) : tuliskan tanggal, lulus atau tidak lulus, paraf dan nama1. .......................................................................................................................................2. .......................................................................................................................................
27. PEMBERIAN MEDIKASI : INTRADERMAL
BATASANTindakan memasukkan medikasi ke lapisan dermis
TUJUAN1. Pemberian vaksinasi2. Test alergi/ tuberkulin
PRINSIP1. Steril2. Enam benar dan double check
ALAT1. Terapi sesuai program2. Bak suntik3. Spuit 1 cc dan jarum yang sesuai4. Kapas alkohol5. Sarung tangan karet bersih6. Piala ginjal/ bengkok
79
DIAGNOSA KEPERAWATAN : tulisakan diagnosa lengkap (PES) dan sumber1. .......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................2. .......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
FORMAT PENULISAN PROSEDUR
No TindakanTgl……… Tgl……….
M TM M TM
1. Lakukan tindakan A-G sesuai indikasi tindakan*
2. Lakukan prinsip 6 BENAR dan double check*
3. Siapkan obat (lihat format prosedur mempersiapkan obat IM)
4. Pasang sarung tangan*
5. Pilih dan kaji lokasi penyuntikan, pastikan lokasi bebas dari bengkak, keras, jaringan parut atau meradang*
6. Bersihkan area penusukan dengan kapas alkohol dengan arah dari dalam ke luar*
7. Gunakan tangan non dominan lalu regangkan area penyuntikan. Tusukkan jarum dengan posisi 100-200*
8. Alirkan obat sesuai dosis, akan tampak tonjolan di bawah kulit*
9. Cabut jarum, usap lokasi penyuntikan dengan kapas alkohol tanpa dimassase*
10. Beri tanda pada area test*
11. Lakukan tindakan penutup V-Z*
DOKUMENTASI : tulisakn hasil evaluasi tindakan1. .......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................2. .......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
EVALUASI : tuliskan tanggal, hasil evaluasi, paraf dan nama Evaluasi diri1. .......................................................................................................................................2. .......................................................................................................................................
Evaluasi peer group 1. .......................................................................................................................................
80
2. .......................................................................................................................................
Evaluasi pembimbing1. .......................................................................................................................................2. .......................................................................................................................................
REKOMENDASI (oleh pembimbing) : tuliskan tanggal, lulus atau tidak lulus, paraf dan nama1. .......................................................................................................................................2. .......................................................................................................................................
28. PENGAMBILAN DARAH VENA
BATASANTindakan pengambilan darah vena melalui penusukan langsung jarum suntik ke vena klien
TUJUANDiagnostik
PRINSIP1. Steril2. Nyaman. Nyeri minimal
ALAT1. Spuit disposable dengan jarum atau vacutainer sesuai ukuran 2. Tabung pemeriksaan darah yang sesuai3. Kapas alkohol dan plester4. Manset/ torniquet 5. Sarung tangan karet bersih6. Pengalas7. Piala ginjal/ bengkok
81
DIAGNOSA KEPERAWATAN : tulisakan diagnosa lengkap (PES) dan sumber1. .....................................................................................................................
.......................................................................................................................................
..................2. .....................................................................................................................
.......................................................................................................................................
..................
FORMAT PENULISAN PROSEDUR
No TindakanTgl……… Tgl……….
M TM M TM
1. Lakukan tindakan A-G sesuai indikasi tindakan*
2. Jelaskan pada klien tujuan dan prosedur pengambilan darah
3. Pasang sarung tangan*
4. Pilih dan kaji kondisi vena. Pasang pengalas di bawah area vena yang dipilih
5. Lakukan pembendungan pada lengan diatas vena, anjurkan klien untuk membuka dan menutup tangannya, atau tepuk-tepuk vena tersebut. Bersihkan area penusukan dengan kapas alkohol*
6. Buka jarum, pegang dengan dominan, tusukkan jarum dengan sudut 150-450 dan bevel keatas. Pertahankan teknik steril*
7. Bila jarum sudah masuk ke vena, tarik jarum sampai darah mengisi spuit sesuai kebutuhan. Bila menggunakan vacutainer, pegang plastic adapter, tekan tabung vacum dan biarkan darah masuk sampai sesuai kebutuhan*
8. Lepaskan manset*
9. Cabut jarum dari vena secara perlahan dan gunakan kasa/ kapas alkohol untuk menekan tempat penusukan. Bila darah telah berhenti keluar, berikan plaster*
10. Tempatkan darah pada tabung yang sesuai jika dibutuhkan dan beri label pada tabung
11. Lakukan tindakan penutup V-Z*
DOKUMENTASI : tulisakn hasil evaluasi tindakan
82
1. ..............................................................................................................................................................................................................................................................................
2. ..............................................................................................................................................................................................................................................................................
EVALUASI : tuliskan tanggal, hasil evaluasi, paraf dan nama Evaluasi diri1. .......................................................................................................................................2. .......................................................................................................................................
Evaluasi peer group 1. .......................................................................................................................................2. .......................................................................................................................................
Evaluasi pembimbing1. .................................................................................................................................
......2. .................................................................................................................................
......
REKOMENDASI (oleh pembimbing) : tuliskan tanggal, lulus atau tidak lulus, paraf dan nama1. .........................................................................................................
..............................2. .........................................................................................................
..............................
29. PENGHISAPAN LENDIR (SUCTION)
BATASANTindakan memasukkan selang kateter melalui oral untuk menghisap sekret/ lendir pada oral atau orofaring
TUJUAN1. Memfasilitasi pengeluaran lendir melalui mulut2. Meningkatkan ventilasi sehingga perfusi jaringan meningkat
PRINSIP1. Steril
83
2. Pertahankan oksigenisasi tubuh yang adekuat3. Cegah iritasi jarinagn saluran pernafasan 4. Hindari melakukan bronchial washing
ALAT1. Stetoskop2. Kateter suction sesuai ukuran dan mesin suction3. Tabung menghubung4. Sarung tangan karet steril5. Kom steril berisi aquades atau normal salin6. Pinset steril pada tempatnya 7. Kom berisi cairan antiseptik8. Pengalas/ handuk9. Oksigen dengan nasal kanula atau ambubag
DIAGNOSA KEPERAWATAN : tulisakan diagnosa lengkap (PES) dan sumber1. .....................................................................................................................
.......................................................................................................................................
..................2. .......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
FORMAT PENULISAN PROSEDUR
No TindakanTgl……… Tgl……….
M TM M TM
1. Lakukan tindakan A-H*
2. Kaji fungsi pernafasan, suara nafas, letak sekret, kekentalan sekret, kemampuan batuk klien*
3. Cek program pengobatan, oksigen yang diberikan*
4. Cek tekanan mesin suction, tentukan sesuia klien
5. Letakkan pengalas dibawah dagu/ dada klien
6. Tingkatkan oksigenisasi klien dengan meminta
84
klien menarik nafas dalam. Meninggikan pemberian oksigen 100% selama 1-2 menit melalui nasal kanula atau ambubag*
7. Gunakan sarung tangan steril
8. Dengan tangan non dominan sambungkan kateter dengan mesin suction
9. Dengan tangan dominan, jepit kateter dengan pinset anatomi cek suction dengan menghisap cairan di kom steril*
10. Masukkan kateter ke dalam mulut sampai karina (adanya reflek batuk) tanpa menutup tubing. Tutup tubing lalu tarik keluar selang dengan cara memutar. Jangan lakukan penghisapan lendir lebih dari 10-15detik*
11. Beri kesempatan pada klien bernafas selama 3-5 kali dengan oksigen ditinggikan sebelum penghisapan berikutnya*
12. Bersihkan selang kateter dengan aquades atau normal salin*
13. Bersihkan mulut klien
14. Kembalikan konsentrasi oksigen yang diberikan sesuai program pengobatan*
15. Rendam selang suction di dalam cairan antiseptik jika diperlukan
16. Lakukan tindakan penutup V-Z*
DOKUMENTASI : tulisakn hasil evaluasi tindakan1. .....................................................................................................................
.......................................................................................................................................
..................2. .....................................................................................................................
.......................................................................................................................................
..................
EVALUASI : tuliskan tanggal, hasil evaluasi, paraf dan nama Evaluasi diri1. .....................................................................................................................
..................
85
2. .......................................................................................................................................
Evaluasi peer group 1. .......................................................................................................................................2. .......................................................................................................................................
Evaluasi pembimbing1. ...................................................................................................
....................................2. ...................................................................................................
....................................
REKOMENDASI (oleh pembimbing) : tuliskan tanggal, lulus atau tidak lulus, paraf dan nama1. ....................................................................................................................................
...2. ....................................................................................................................................
...
FORMAT PENILAIAN UJIAN PRAKTEK KLINIKKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
KNama : KriteriaNIM : 5 = selalu 3 = sering
4 = hampir selalu 2 = kadang-kadang1 = tidak
86
No Komponen Nilai
12
3
4
I. RenpraPengkajianMampu menjelaskan patofisiologi penyakitMampu menetapkan diagnosa sesuai prioritasMampu mengidentifikasi tindakan kep. Utama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
II. ObservasiMampu melaksanakan tindakan keperawatan yang direncanakanKelengkapan dan kerapihan persiapan prosedurMampu melaksanakan teknik prosedur dengan benar/ sistematikMampu mempertahankan teknik aseptikMampu menunjukkan kerapihan alat dan pasien setelah prosedur selesaiMampu menunjukkan komunikasi yang efektif dengan pasien/keluargaMampu memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien/keluargaMampu memberikan lingkungan pasien yang aman dan nyamanMampu melaksanakan pencatatan intervensi yang dilakukan pada kardex
1
2
3
4
5
6
7
III. ResponsiMampu menghubungkan tanda-tanda klinis dengan patofisiologis yang terjadiMampu menganalisa data-data penunjang dengan benar sesuai kasusMampu menjelaskan alasan prioritas masalah keperawatanMampu menjelaskan rasional dari tindakan keperawatanMampu menjelaskan tujuan tindakan kolaborasiMampu menjelaskan hasil evaluasi dari tindakan keperawatan yang dilakukanMampu menjelaskan kekurangan (penilaian diri) yang telah dilakukan
PENILAIAN UJIAN PRAKTEK KLINIKKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
KNama :................... Skor: 1,2,3,4,5NIM :……………
87
Komponen Yang Dinilai NilaiA. Proses keperawatan (20%)
1. Melakukan pengkajian keperawatan secara komprehensif (bio-psiko-sos-spiritual)
2. Melakukan pengkajian secara akurat
3. Mengembangkan diagnosa keperawatan dengan tepat dan benar (pes sesuai dengan data penunjang)
4. Mengindentifikasi masalah yang aktual dan resiko
5. Menetapkan prioritas keperawatan
6. Menetapkan tujuan yang realistis7. Mengidentifikasi tindakan
keperawatan mandiri dan kolaborasi
8. Melakukan evaluasi (soap) setiap hari
9. Memodifikasi rencana sesuai evaluasi
10. Mendokumentasikan rencana keperawatan dengan benar
Jumlah Nilai Seluruh x 20%=
10
B. Komunikasi (15%)Mahasiswa mampu:1. Menciptakan interaksi dengan
pasien/keluarga dengan penuh percaya diri
2. Menggunakan komunikasi verbal dan non verbal yang efektif dalam merespon pasien/keluarga
3. Melakukan komunikasi yang efektif dengan tim kesehatan lain
4. Menuliskan laporan dengan padat, tepat, ringkas & akurat
Jumlah Nilai Seluruh x 15%=
4C. Prilaku Profesional (15%)
Mahasiswa mampu:1. Menampilkan sikap baik dan
sopan2. Mempertahankan privasi dan
kerahasiaan pasien
88
3. Mengambil inisiatif dalam situasi belajar
4. Memperlihatkan sikap selalu tepat waktu
5. Bekerjasama dengan berpartisipasi dalam kegiatan ruangan
6. Memakai seragam sesuai dengan ketentuan
7. Mampu mengidentifikasi kekuatan & kelemahan diri
8. Menerapkan teori & konsep keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan
Jumlah Nilai Seluruh x 15%=
8
D. Keterampilan Dasar (20%)Mahasiswa mampu:1. Melakukan pengkajian
(wawancara & pemeriksaan fisik)2. Melakukan tindakan yang sudah
direncanakan sesuai prosedur3. Melakukan tindakan pencegahan
terhadap infeksi4. Menciptakan keamanan &
kenyamanan5. Menggunakan alat secara tepat
guna6. Mengkaji & membantu
memenuhi (jika diperlukan) kebutuhan dasar pasien
7. Membantu pasien dalam proses duka cita & berkabung
8. Memberikan pendidikan kesehatan
Jumlah Nilai Seluruh x 20%=
8
E. Memenuhi Objektif (15%)Mahasiwa mampu: Memberikan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami gangguan sistem tertentu diruang masing-masing sesuai dengan objektif:
89
1. Menghubungkan tanda-tanda klinis dengan patofisiologis yang terjadi
2. Menganalisis data-data penunjang sesuai dengan kasus
3. Menjelaskan rasional tindakan keperawatan
4. Menjelaskan tujuan tindakan kolaborasi
Jumlah Nilai Seluruh x 15%=
4
F. Analisis dan pemecahan masalah selama diskusi (15%)Mahasiswa mampu:1. Memperlihatkan kesiapan diri
untuk melakukan praktek klinik dengan menyampaikan hasil bacaan materi kasus yang terkait
2. Menyampaikan ide yang bermanfaat
3. Mempresentasikan masalah secara sistematis
4. Merespon pertanyaan dari pembimbing dengan tepat
5. Merujuk pada referensi (bahan bacaan) dalam menyampaikan ide
Jumlah Nilai Seluruh x 15%=
5
90