KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA
DISEMINASIOUTLOOKPEREKONOMIAN INDONESIA 2019
1
K e y n o t e S p e e c h
2 6 J U N I 2 0 1 9 , A U L A F A D J A R U N I V E R S I T A S A I R L A N G G A , S U R A B A Y A
D I S A M P A I K A N O L E H :
S U S I W I J O N O M O E G I A R S OS E K R E T A R I S K E M E N K O P E R E K O N O M I A N
2
TUJUAN DISEMINASI OUTLOOK PEREKONOMIAN INDONESIA 2019
Tujuan Diseminasi:
1 Memberikan informasi terkait proyeksi perekonomian Indonesia dan arah kebijakan pemerintah di tahun 2019 kepada para pemangku kepentingan.
2Memperoleh saran dan masukan terkait isu perekonomian yang tengah berkembang di masyarakat sebagai bagian dari proses penyusunan kebijakan publik.
3 Memperkuat jejaring Kemenko Perekonomian dengan para pemangkukepentingan di daerah.
Outlook Perekonomian Indonesia 2019
Diterbitkan setiap:Bulan MeiBulan November
§ Perkembangan Perekonomian Global§ Perkembangan Perekonomian Domestik§ Tantangan dan Peluang Perekonomian
Indonesia§ Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi dan
Sektoral 2019§ Kebijakan Prioritas§ Kebijakan Percepatan Ekspor
KERJASAMA & SINERGI : Pemerintah (Kemenko Ekon) ßà Akademisi, Universitas, Peniliti, Kampus untuk:
§ Memberikan masukan, pendapat, pemikiran terhadap perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang perekonomian.
§ Diseminasi, sosialisasi dan penyampaian kebijakan-kebijakan di bidang perekonomian, kerjasama untuk menjelaskankebijakan kepada mahasiswa, masyarakat, media dan dunia usaha
Akademisi (FEB) Pemerintah (Kemenko Ekon)
Pemerintah (Kemenko Ekon) Akademisi (FEB)
PERISTIWA PENTING DI TAHUN 2018• Kebijakan perdagangan AS yang
mengenakan tarif impor tambahanterhadap mitra dagang (Trade War).
• Geopolitik dan ketidakpastiankebijakan (Brexit).
• Normalisasi Kebijakan moneter AS.
• Moderasi pertumbuhan KawasanEropa dan Tiongkok.
EKONOMI GLOBAL TERTEKAN
§ Amerika Serikat (AS) mampu tumbuh2,9% didorong oleh ekspansi fiskaldan peningkatan investasi.
§ Moderasi ringan pada negara maju:kawasan Eropa (1,8%), Jepang(0,8%), dan Tiongkok (6,6%).
PASAR GLOBAL DAN KOMODITAS
TAHUN 2019 PERTUMBUHAN DI DUNIA DIPERKIRAKAN KONVERGEN
SEBESAR 3,3%
§ Perdagangan global masih diliputiketidakpastian.
§ Pasar komoditas akan mengalamipemulihan seperti komoditasminyak, aluminium, tembaga, nikel dan komoditas pertanian.
3
2,9 %
2,7 %2,6%Jan’
19
Jun’19
BANK DUNIA
Apr ’19
3,7 %3,5 %
3,3%Okt’18
Apr ’19
IMF
Jan ’19
OECD
3.3 %3.2 %
Mar’19
Mei’19
• WorldBank memangkas proyeksi pertumbuhanekonomi dunia tahun 2019 dari 2,7% menjadi 2,6%.
• OECD mengoreksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun2019 dari 3,3% menjadi 3,2%
• IMF juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomidunia tahun 2019 dari 3,5% menjadi 3,3%.
• Peningkatan ketidakpastian perekonomian global
Ketidakpastian Perekonomian Global Meningkat
4
Tingkat Kemiskinan (%)
Rasio Gini (%)
Tingkat Pengangguran
(%)
Sumber: BPS
Pertumbuhan Ekonomi Domestik semakin berkualitas…
Pertumbuhan Ekonomi11,22
9,66
Mar'15 Sep'15 Mar'16 Sep'16 Mar'17 Sep'17 Mar'18 Sep'18
0,408
0,384
Mar-15 Sep-15 Mar-16 Sep-16 Mar-17 Sep-17 Mar'18 Sep-18
5,81
5,01
Feb'15 Aug'15 Feb'16 Aug'16 Feb'17 Aug'17 Feb'18 Ags'18 Feb'19
4,88
5,035,07
5,17
2015 2016 2017 2018
8,36
3,35 3,02 3,61 3,13
2014 2015 2016 2017 2018
Inflasi
• Pertumbuhan ekonomi menunjukkan tren peningkatan yang semakin positif di tengah ketidakpastian perekonomian global• Tingkat inflasi rendah dan terkendali sesuai dengan target yang ditetapkan dalam APBN• Kualitas pertumbuhan semakin baik ditandai dengan tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran dan rasio gini yang menurun
5
Iklim Investasi di Indonesia semakin baik...
Sumber: Investor Relations Unit – Republic of Indonesia
• Pada 31 Mei 2019, S&P meningkatkan peringkat Rating Indonesia satu tingkat menjadi “BBB” dengan Outlook Stabil• Indonesia mendapat investment-grade pada level BBB dengan Outlook Stabil dari seluruh Rating Agencies
6
The Economist: Indonesia rounds out the top five of Asian economies that can look forward to increased investment spending (January 2019)
22,526,3
31,934,2
36,438,539,239,8
48,148,7
58,3
MyanmarSouth Korea
PhilippinesMalaysia
JapanThailand
SingaporeVietnam
IndonesiaIndia
China
IMF: Indonesia enjoys large investment relative to peers within the region
Daya Saing Indonesia semakin meningkat...• Indonesia masih memiliki daya tarik sebagai negara tujuan investasi berdasarkan penilaian The Economist dan IMF• Berdasarkan penilaian IMD World Competitiveness Yearbook (WCY), peringkat daya saing Indonesia naik 11 peringkat dari peringkat #43
menjadi peringkat #32 pada tahun 2019, dan menjadi negara dengan peningkatan tertinggi di Asia Pasifik
31,6933,45
25,46 25,0322,84
26,57
31,46 33,42 24,33 27,5 23,4 27,48
31,5633,65
24,66
28,49
24,12
28,37
0,00
5,00
10,00
15,00
20,00
25,00
30,00
35,00
India Indonesia Malaysia Philippines Thailand Vietnam
Tota
l Inv
estm
ent /
GD
(%)
2017 2018 2019e
Sumber: • The Economist – Asia Business Outlook Survey 2018• IMF World Economic Outlook, Database April 2019• https://www.imd.org
Asumsi Indikator Makro Ekonomi Tahun 2019 & 2020
Pertumbuhan Ekonomi (%, yoy)
Inflasi(%, yoy) Nilai Tukar Rupiah (Rp/US$)
Harga Minyak (US$/barel)
Lifting Minyak (ribu barel/hari)
Lifting Gas (BOE/hari)
APBN 2019 5,3 3,5 15.000 70 775 1.225
RAPBN 2020 5,2 - 5,5 2,0 - 4,0 14.000 - 14.500 60 734 1.159
Sumber: Kementerian Keuangan
7
Tingkat Kemiskinan
8,5- 9,0%
Tingkat Pengangguran
4,8- 5,0%
Rasio Gini
0,375– 0,380
SASARAN PEMBANGUNAN EKONOMI 2020
ASUMSI MAKRO
• Asumsi Indikator Makro Ekonomi dan Sasaran Pembangunan Ekonomi Tahun 2020 (RAPBN) telah disepakati oleh Pemerintah bersama Komisi XI dan Komisi VII DPR RI
TANTANGAN DAN PELUANG Tantangan perekonomian Indonesia tahun 2019 masih cukupbesar namun menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan.
DEFISIT TRANSAKSI BERJALAN
DEFISIT NERACA PERDAGANGAN
PENINGKATAN DAYA SAING
KETENAGAKERJAAN
INDUSTRI 4.0
SISI INTERNAL
NORMALISASI KEBIJAKAN AS
KETEGANGAN HUBUNGAN PERDAGANGAN AS - TIONGKOK
KEBIJAKAN PROTEKSIONISME
FLUKTUASI HARGA KOMODITAS DUNIA
ISU BREXIT DI UNI EROPA
SISI EKSTERNAL
8
Tantangan dan Peluang untuk mendorongpertumbuhan ekonomi Indonesia:§ Dinamika perubahan global yang sangat cepat
(perubahan geopolitik, kebijakan ekonomi danmoneter, perkembangan teknologi dll.)
§ Ketidakpastian perekonomian global yang terusmeningkat (perang dagang, fluktuasi hargakomoditi, normalisasi kebijakan moneter dll.)
§ Proyeksi pertumbuhan perekonomian global yang cenderung terus menurun di tahun 2019-2020
§ Tema RKP 2020: “Peningkatan SDM untukPertumbuhan Berkualitas” à Optimalisasi hasilpembangunan infrastruktur à Peningkatan SDM
§ Fokus: peningkatan Investasi dan Ekspor§ Kemampuan Indonesia untuk :
§ Memanfaatkan bonus demografi§ Memanfaatkan sumber daya alam yang
melimpah§ Memanfaatkan pasar domestik yang cukup
besar§ Upaya keluar dari middle income trap§ Mengatasi Defisit Neraca Perdagangan dan
Transaksi Berjalan (CAD).
• Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, kebijakan pemerintah dilakukan dengan mendorong Investasi dan Ekspor• Kebijakan jangka pendek: perbaikan iklim usaha melalui OSS, insentif fiskal, vokasi, peningkatan ekspor dan pengembangan pariwisata• Kebijakan jangka menengah dan panjang : pengembangan infrastruktur dan SDM, melakukan transformasi ekonomi dengan memanfaatkan
infrastruktur yang telah dibangun, serta meningkatkan saving melalui inklusi keuangan.
9
Kebijakan Pemerintah di Bidang Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi
Berkualitas
ü PDB tinggi, Inflasi rendahü Tingkat Pengangguran,
tingkat kemiskinan, dan Gini Rasio
Perbaikan Iklim Usaha : OSS dan simplifikasi perijinan
JANGKA PENDEK
Fasilitasi Insentif Perpajakan
Kebijakan Peningkatan Ekspor
Pendidikan & Pelatihan Vokasi
Pengembangan Pariwisata
SINKRONISASI KEBIJAKAN
JANGKA MENENGAH PANJANG
TRANSFORMASI EKONOMI
Peningkatan savingmelalui inklusi keuangan
36% 44% 52% 60% 68% 75%
2014 2015 2016 2017 2018 2019
PROYEKSI INDEKS KEUANGAN INKLUSIF GLOBAL FINDEX
PembangunanInfrastrukturdan SDM
PeningkatanInvestasi dan
Ekspor
Perbaikan Iklim Usaha melalui Implementasi Sistem OSS (1/3)
Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan dan Berkualitas Membutuhkan Terobosan Kebijakan untuk Mendorong Peningkatan Investasi dan Ekspor.Salah satu terobosan yang telah dilakukan adalah kemudahan perizinan berusaha melalui implementasi Sistem OSS
10
Tujuan:
PERUBAHAN IKLIM BERUSAHA MELALUI ONLINE SINGLE SUBMISSION (OSS)
OSS merupakan sistem yang mengintegrasikan seluruh pelayanan
perizinan berusaha yang menjadi kewenangan Menteri/Pimpinan Lembaga,
Gubernur, atau Bupati/Walikota yang dilakukan melalui elektronik.
§ Memberikan kemudahan perizinan berusaha.§ Memberikan kepastian hukum bagi investor.§ Meningkatkan investasi baik PMDN maupun
PMA.§ Meningkatkan industri dan kinerja ekspor.§ Menciptakan lapangan pekerjaan.
Tujuan:
Konsep Perizinan OSS:
1 Menggunakan satu portal nasional
2 Satu identitas perizinan berusaha (NIB)
3 Satu format izin berusaha
4 Perizinan diterbitkan berdasarkanKomitmen Pelaku Usaha
5 Pemenuhan komitmen diselesaikan di K/L dan/atau Pemda.
Perkembangan Sistem OSS:Sistem OSS v.1.0
(sejak 9 Juli 2018 s.d. sekarang)
Perorangan 45% (187,706)
Non-Perorangan* 55% (231,378)
Jenis Usaha:
Jenis Penanaman Modal
PMDN 95% (381,686)
PMA 5% (20,783)
Skala Usaha
Non-UMKM 38%(158,802)
UMKM 62% (260,293)
Kebijakan Insentif Fiskal: T/H, T/A & Insentif Fiskal Lainnya (2/3)
11
25 Wajib Pajak
Jumlah RencanaInvestasi
Rp 290,6 Triliun
Jumlah Tenaga KerjaTerserap 18.001
17 Lokasi Usaha
8 Asal Negara Investor
Tax Holiday
Capaian T/H (Juni 2019)Tax Allowance
• Pengurangan PPh neto (30% dari nilai penanaman modal)
• Penyusutan dan amortisasi yang dipercepat
• Pengenaan PPh atas dividen: 10% atau sesuai P3B (mana yang lebih rendah)
• Kompensasi kerugian yang lebih panjang dari 5 thn (maks 10 thn)
• Perluasan cakupan T/A: 145 KBLI à184 KBLI
Investment Allowance & Super Deduction
• Insentif Investment Allowance:üUntuk industri padat
karya• Insentif Super Deduction:
üUntuk kegiatan vokasi dan litbang
PPN & PPnBM
• Perubahan tarif PPnBM untuk kendaraan bermotor
• Insentif PPN Dibebaskan untuk impor dan/atau penyerahan barang kena pajak tertentu yang bersifat strategis
• Insentif PPN Tidak Dipungut untuk impor dan penyerahan alat angkutan tertentu dan penyerahan jasa kena pajak terkait alat angkutan tertentu
Keterangan PMK 150/2018
WP yang dapatdiberikan T/H
Penanaman modal baru pada Industri Pionirdengan nilai investasi minimal Rp 500 miliar
• 18 sektor• 169 KBLI
Persentasepengurangan T/H
• 100% (untuk Tax Holiday)• 50% (untuk Mini Tax Holiday)
Jangka Waktu
Tax Holiday:§ Investasi Rp500 M s.d. < Rp1 T –> 5 tahun§ Investasi Rp1 T s.d. < Rp5 T –> 7 tahun§ Investasi Rp5 T s.d. < Rp15 T –> 10 tahun§ Investasi Rp15 T s.d < Rp30 T –> 15 tahun§ Investasi minimal Rp30 T –> 20 tahunMini tax holiday:§ Investasi Rp100 M s.d. < Rp500 M
Masa Transisi • 50% selama 2 tahun (untuk tax holiday)• 25% selama 2 tahun (mini tax holiday)
Proses Otomasi, diputuskan dengan Sistem OSS
TAX HOLIDAY
Kebijakan KEK dan Sektor Unggulan Ekspor (3/3)
12
KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) INDUSTRI BERORIENTASI EKSPOR
KEK dikembangkan melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan geoekonomi dan geostrategi dan berfungsi untuk menampung kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya saing internasional.
§ 4 KEK diresmikan tahun 2019: KEK Tanjung Kelayang KEK Bitung, KEK Morotai, serta KEK MBTK.
§ 2 KEK yang ditargetkan beroperasi akhir tahun 2019 : KEK Sorong dan KEK Tanjung Api-Api.
Hingga Semester I Tahun 2019 telah beroperasi 10 KEK:
Industri Prioritas pada Roadmap Industri 4.0
Makanan & Minuman
Tekstil dan Pakaian Elektronik Otomotif Kimia
Industri Lainnya
Hasil Sumber Daya Alam(Pertambangan, Perkebunan &
Hortikultura, Kehutanan, dan Perikanan)Pariwisata
Sejalan dengan perkembangan Industri 4.0, Pemerintah telah menetapkan 5 industri prioritas yang didorong untuk memajukan perekonomian Indonesia.
Selain industri prioritas di atas, Pemerintah juga mengembangkan industri lainnya seperti hilirisasi produk dan peningkatan nilai tambah pada sektor pertambangan, perkebunan, holtikultura, perikanan, dan kehutanan.
Program Prioritas Kemenko Perekonomian Tahun 2019
§ Kredit Usaha Rakyat (KUR)§ Strategi Nasional Keuangan§ Pengendalian Inflasi Pusat§ Insentif Fiskal
Ekonomi Makro dan Keuangan
Energi, SDA, dan Lingkungan Hidup
Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan & UKM
Perniagaan dan Industri
Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah
Kerja Sama EkonomiInternasional
Pangan dan Pertanian
§ Stabilisasi Harga Pangan§ Peremajaan Sawit Rakyat§ Pengembangan Model
Klaster Bisnis Padi
§ Reforma Agraria§ Mandatori B20§ Pengembangan Industri
Petrokimia
§ Pengembangan Ekonomi Digital dan E-Commerce
§ Kemitraan Ekonomi Umat§ Pengembangan Vokasi
§ Relaksasi Daftar Negatif Investasi
§ Industri Berorientasi Ekspor§ Online Single Submission (OSS)§ Ease of Doing Business (EoDB)§ Pengembangan Logistik
Nasional
§ Penyelesaiaan PSN melalui KPPIP
§ Pengembangan KEK§ Kebijakan Satu Peta (PKSP)§ Mitigasi Ketahanan Bencana
§ Penyelesaian Sengketa Perdagangan
§ Penyelesaian Perundingan§ Peningkatan Kerja Sama§ Program Joint Crediting
Mechanism
13
• Kemenko Perekonomian pada tahun 2019 telah menetapkan berbagai Program Prioritas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkualitas.
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA
14
TERIMA KASIH2 6 J U N I 2 0 1 9 , A U L A F A D J A R
U N I V E R S I T A S A I R L A N G G A , S U R A B A Y A