KOMITE AUDIT CHARTER 2015
DEWAN PENGAWAS
PERUM PERURI
KOMITE AUDIT CHARTER
Lampiran Surat Keputusan Dewan Pengawas
Nomor :
Tanggal :
KOMITE AUDIT CHARTER 2015 GI - scs
peruxi
DAFTAR ISI
Hal. BAB I PENDAHULUAN 1
1. Latar Belakang 1
2. Visi dan Misi 1
3. Maksud dan Tujuan 2
BAB II DASAR HUKUM, ORGANISASI,PERSYARATAN DAN PENGHASILAN 3 KOMITE AUDIT
1. Dasar Hukum 3
2. Organisasi dan Persyaratan Keanggotaan 3
3. Masa Jabatan 5
4. Penghasilan Anggota Komite Audit 5
BAB III TUGAS, TANGGUNGJAWAB, KEWENANGAN DAN KERAHASIAAN 6
1. Tugas Komite Audit 6
2. Tanggung Jawab Komite Audit 9
3. Kewenangan Komite Audit 9
4. Kerahasiaan 10
BAB IV RENCANA KERJA, ANGGARAN, RAPAT DAN PELAPORAN 11
1. Rencana Kerja dan Penganggaran 11
2. Rapat Komite Audit 11
3. Pelaporan 12
BAB V PENUTUP 13
%4,..sat 41.101 perun
KOMITE AUDIT CHARTER 2015
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perum Peruri berdasarkan ketentuan pasal 70 Undang-Undang No.19 tahun 2003 tentang
Badan Usaha Milik Negara (BUMN), diwajibkan untuk membentuk Komite Audit. Oleh
karena itu sejak tahun 2008, Dewan Pengawas Perum Peruri telah membentuk Komite Audit
yang terdiri dari seorang Ketua dan dua orang Anggota.
Komite Audit dibentuk untuk membantu Dewan Pengawas dalam melaksanakan tugas
melakukan pengawasan dan memberikan nasehat terhadap pengurusan Perusahaan yang
dilakukan oleh Direksi.
Sehubungan dengan itu, untuk mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik (good
corporate governance), dipandang perlu adanya Pedoman Kerja (Piagam) bagi Komite
Audit, atau disebut Komite Audit Charter, yang dapat dipergunakan sebagai acuan dalam
melaksanakan tugasnya.
Komite Audit Charter ini merupakan penyempurnaan dari Komite Audit Charter Tahun
2012-2015 yang telah berakhir masa berlakunya.
2. Visi dan Misi
Visi
Menjadi Komite Audit yang memiliki integritas dan kompetensi tinggi dalam membantu
Dewan Pengawas melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian nasehat kepada Direksi
Perum Peruri
Misi
• Membantu Dewan Pengawas dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan pemberian
nasehat terkait efektivitas system pengendalian intern perusahaan dan audit internal
serta manajemen risiko
Komite Audit Charter 2015 Halaman 1
KOM1TE AUDIT CHARTER 2015
• Membantu Dewan Pengawas dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan pemberian
nasehat untuk meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan
3. Maksud dan Tujuan
Komite Audit Charter ini dibuat selain untuk menjadi pedoman kerja bagi Komite Audit,
juga untuk diketahui oleh Seluruh anggota Dewan Pengawas dan para pejabat Perum Peruri
di semua level yang terkait dengan tugas Komite Audit. Dengan demikian diharapkan akan
mempermudah koordinasi dan pelaksanaan tugas Komite Audit, yang pada gilirannya dapat
memberikan kontribusi positif dalam upaya perusahaan mewujudkan prinsip-prinsip tata
kelola perusahaan yang baik.
Komite Audit Charter 2015 Halaman 2
TE AUDIT CHARTER 201
BAB II
DASAR HUKUM, ORGANISASI, PERSYARATAN
DAN PENGHASILAN KOMITE AUDIT
1. Dasar Hukum
Komite Audit Dewan Pengawas Perum Peruri dibentuk oleh dan bertanggungjawab kepada
Dewan Pengawas Perum Peruri, berdasarkan :
1) Ketentuan pasal 70 UU No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara
2) Ketentuan pasal 71 Peraturan Pemerintah RI No. 45 Tahun 2005 tentang Pendirian,
Pengurusan, Pengawasan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara
3) Ketentuan pasal 50 Peraturan Pemerintah RI No. 32 Tahun 2006 tentang Perusahaan
Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri)
4) Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011
tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance)
pada Badan Usaha Milik Negara
5) Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012
tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara
6) Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012
tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik
Negara
2. Organisasi dan Persyaratan Keanggotaan
1) Komite Audit berjumlah 3 (tiga) orang, yang terdiri atas 1 (satu) orang anggota Dewan
Pengawas sebagai Ketua Komite, dan 2 (dua) orang anggota Komite yang diangkat dan
diberhentikan oleh Ketua Dewan Pengawas
Komite Audit Charter 2015 Halaman 3
per."
1TE AUDIT CHARTER 2015 C.P)21P:1
2) Anggota Komite Audit dapat berasal dari anggota Dewan Pengawas atau dart luar
perusahaan
3) Pengangkatan dan pemberhentian Komite Audit dilaporkan kepada Rapat Pembahasan
Bersama (RPB) dan diberitahukan kepada Direksi
4) Ketua Komite Audit berhak mengusulkan penggantian anggota Komite Audit, jika
anggota Komite Audit tersebut berakhir masa tugasnya, mengundurkan diri, melakukan
perbuatan melawan hukum atau dianggap tidak kompeten dalam melaksanakan tugasnya
5) Anggota Komite Audit Dewan Pengawas Perum Peruri tidak merangkap anggota Komite
Audit di BUMN/perusahaan lain
6) Komite Audit yang berasal dari Dewan Pengawas berhenti dengan sendirinya bila masa
jabatannya sebagai anggota Dewan Pengawas berakhir
7) Bila Ketua Komite Audit berhenti sebagai anggota Dewan Pengawas, maka Ketua
Komite Audit wajib diganti oleh anggota Dewan Pengawas lainnya dalam waktu paling
lambat 30 (tiga puluh) hari.
8) Anggota Komite Audit harus memenuhi persyaratan :
a. Memiliki integritas yang baik dan pengetahuan serta pengalaman kerja yang cukup di
bidang pengawasan/pemeriksaan
b. Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak
negatif dan benturan kepentingan terhadap perusahaan
c. Mampu berkomunikasi secara efektif
d. Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugasnya;
e. Salah seorang dari anggota Komite Audit harus memiliki latar belakang pendidikan
atau memiliki keahlian di bidang akuntansi atau keuangan, dan salah seorang harus
memahami industry/bisnis perusahaan
Komite Audit Charter 2015 Halaman 4
per un
KOMI E AUDtT CHARTER 2015 t-' ts),, 6■./1 GIL 1- 241
3. Masa Jabatan
Masa jabatan anggota Komite Audit yang bukan merupakan anggota Dewan Pengawas
paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang satu kali selama 2 (dua) tahun masa
jabatan, dengan tidak mengurangi hak Dewan Pengawas untuk memberhentikannya sewaktu-
waktu.
4. Penghasilan Anggota Komite Audit
1) Penghasilan anggota Komite Audit ditetapkan oleh Dewan Pengawas dengan
memperhatikan kemampuan perusahaan
2) Penghasilan anggota Komite Audit berupa honorarium maksimal sebesar 20 % (dua
puluh persen) dari gaji Direktur Utama, dengan pajak ditanggung perusahaan, dan tidak
diperkenankan menerima penghasilan lain selain honorarium tersebut
3) Anggota Dewan Pengawas yang menjadi Ketua/anggota Komite Audit tidak diberikan
penghasilan tambahan dari jabatan tersebut selain penghasilan sebagai anggota Dewan
Pengawas
Komite Audit Charter 2015 Halaman 5
KOM1TE At fTCHARTER 2015
BAB III
TUGAS, TANGGUNGJAWAB, KEWENANGAN DAN KERAHASIAAN
Komite Audit bekerja secara kolektif dan mandiri baik dalam pelaksanaan tugas maupun dalam
pelaporan, dan bertanggungjawab langsung kepada Dewan Pengawas. Tugas dan tanggungjawab
Komite Audit adalah sebagaimana diuraikan berikut.
1. Tugas Komite Audit
1) Membantu Dewan Pengawas untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian intern
dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor.
Mencakup atas :
a. Telaahan atas kebijakardrancangan dan pelaksanaan system pengendalian intern;
b. Evaluasi atas efektivitas pengendalian intern pada tingkat entitas;
c. Hasil evaluasi atas efektivitas pengendalian intern pada tingkat operasional/ aktivitas;
d. Internal control report
2) Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan
Pengawasan Intern maupun auditor eksternal. Kegiatan ini terdiri atas :
a. Penilaian atas efektivitas pelaksanaan audit internal :
- Telaah atas efektivitas pemantauan tindak lanjut hasil audit SPI dan audit
eksternal
- Telaah atas kesesuaian pelaksanaan audit dengan standar audit internal
- Kelengkapan atribut temuan dan kualitas rekomendasi hasil audit internal
- Telaah PKPT dan pelaksanaannya
- Manajemen fungsi SPI
Komite Audit Charter 2015 Halaman 6
KOMITE AUDIT CHARTER 2015
per uri
b. Penilaian atas efektivitas pelaksanaan audit eksternal :
Pemantauan kesesuaian penyelesaian progress audit dengan rencana kerjanya
Telaah kesesuaian pelaksanaan audit dengan standar profesi akuntan akuntan
publik
Telaah hasil audit eksternal dan kualitas rekomendasi audit eksternal
c. Memberikan masukan kepada Dewan Pengawas terkait peningkatan efektivitas audit
internal maupun audit eksternal, sebagai bahan Dewan Pengawas memberikan arahan
kepada Direksi
3) Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan Sistem Pengendalian Manajemen
serta pelaksanaannya. Mencakup kegiatan-kegiatan :
a. Telaah atas kebijakan pengadaan barang/Jasa serta pelaksanaannya serta memberikan
saran perbaikan bila diperlukan.
b. Telaah terhadap kebijakan mutu dan pelayanan beserta pelaksanaannya
c. Telaah terhadap :
a. Laporan hasil audit atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku yang diterbitkan Kantor Akuntan Publik dan atau laporan hasil audit yang
dilaksanakan oleh BPK RI
b. Hasil evaluasi kajian risiko dan legal (risk and legal review) atas rencana inisiatif
bisnis, kebijakan dan rencana kedasama yang akan dilakukan oleh perusahaan
c. Kinerja kegiatan/upaya-upaya penyelesaian kasus litigasi dan non litigasi
d. Kajian hukum (legal opinion) atas rencana tindakan dan permasalahan yang
terjadi terkait dengan kesesuaian hokum atau ketentuan yang berlaku
Komite Audit Charter 2015 Halaman 7
KOMITE AUNT CHARTER
per[ d
e. Kepatuhan perusahaan dalam menjalankan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan anggaran dasar serta kepatuhan perusahaan terhadap seluruh
perjanjian dan komitmen yang dibuat perusahaan dengan pihak ketiga
d. Evaluasi atas kepatuhan direksi dalam menjalankan perusahaan dan kesesuaian
dengan RKAP dan/atau RJPP
e. Evaluasi pencapaian perusahaan mencakup kesesuaian pelaksanaan program kerja
(inisiatif perusahaan) dan anggaran yang telah ditetapkan dalam RKAP
f. Melakukan analisis risiko terhadap tindakan-tindakan strategis yang membutuhkan
persetujuan atau rekomendasi Dewan Pengawas
g. Telaah atas pengaduan yang berkaitan dengan Perum Peruri yang diterima Dewan
Pengawas serta penyampaian saran tindak lanjut yang perlu dilakukan Direksi
h. Telaah terhadap seluruh pengaduan yang diterima oleh Dewan Pengawas
i. Evaluasi kesesuaian arah pengelolaan anak perusahaan dan kinerja anak perusahaan
terkait visi pengembangan usaha perusahaan
Telaah terhadap :
f. Laporan hasil assessment/review atas pelaksanaan tata kelola perusahaan yang
baik, GCG Code dan kebijakan/ketentuan teknis lainnya, serta memantau tindak
lanjut area of improvement hasil assessment GCG oleh direksi
g. Laporan GCG yang diungkapkan dalam laporan tahunan
4) Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap segala informasi
yang dikeluarkan Perusahaan. Termasuk melakukan telaah terhadap kebijakan akuntansi
dan penyusunan laporan keuangan, melalui pembahasan laporan keuangan triwulanan
dengan manajemen ataupun auditor eksternal dan memberikan saran-saran perbaikan bila
diperlukan.
Komite Audit Charter 2015 Halaman 8
KOIVIITE AUDIT CHARTER 2015
per uri.
5) Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Pengawas serta tugas-
tugas Dewan Pengawas lainnya. Termasuk penilaian kinerja direksi berdasarkan telaahan
kriteria, target dan indikator kinerja utama yang tercakup dalam Kontrak Manajemen
Direksi secara individu dengan realisasi pencapaian masing-masing
6) Berdasarkan instruksi Dewan Pengawas melakukan proses penunjukan calon auditor
eksternal sesuai dengan ketentuan pengadaan barang dan jasa di Perum Peruri dan bila
diperlukan meminta bantuan Direksi dalam proses penunjukkannya.
7) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Dewan Pengawas.
2. Tanggung jawab Komite Audit
1) Menyusun rencana kerja dan anggaran
2) Melaksanakan seluruh kegiatan yang telah direncanakan dan atau diinstruksikan oleh
Dewan Pengawas dengan efektif, efisien dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
3) Melaporkan pelaksanaan rencana kerja dan anggaran tahunan kepada Dewan Pengawas
3. Kewenangan Komite Audit
a. Memiliki akses terhadap catatan akuntansi, data penunjang, dan informasi mengenai
Perum Peruri, sepanjang diperlukan untuk pelaksanaan tugas
b. Mendapatkan informasi mengenai RKAP dan pelaksanaannya (Laporan bulanan,
triwulan, semester dan tahunan), system pengendalian intern, SOP dan Instruksi Kerja
yang terkait dengan operasi perusahaan, manajemen risiko, PKPT SPI, Laporan Hasil
Audit SPI, serta dokumen dan atau informasi lain yang berkaitan dengan tugas-tugas
Komite Audit
c. Mendapatkan informasi dan Sekretaris Dewan Pengawas berkaitan dengan :
h. Monitoring tindak lanjut hasil keputusan, rekomendasi dan arahan Dewan Pengawas
i. Bahan/materi yang bersifat administrasi mengenai laporan/kegiatan Direksi dalam
mengelola perusahaan
Komite Audit Charter 201S Halaman 9
KOIVIITE AUDIT CHARTER 2015
peruri
Dukungan administrasi serta monitoring berkaitan dengan hal-hal yang harus
mendapatkan persetujuan atau rekomendasi dari Dewan Pengawas sehubungan
dengan tindakan pengelolaan perusahaan yang dilakukan oleh direksi
d. Berdasarkan Surat Penugasan tertulis dari Dewan Pengawas, Komite Audit dapat
mengakses catatan atau informasi tentang karyawan, dana, asset, serta sumber daya
lainnya milik Perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.
e. Memberikan saran-saran perbaikan yang diperlukan atas kelemahan-kelemahan sistem
pengendalian intern yang ditemukan
4. Kerahasiaan
Komite Audit wajib menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perusahaan, baik
dari pihak internal maupun pihak eksternal dan hanya digunakan untuk kepentingan
pelaksanaan tugasnya.
Komite Audit Charter 2015 Halaffmn 10
KOMITE AUDIT CHARTER 2015
peruri
BAB IV
RENCANA KERJA, ANGGARAN , RAPAT DAN PELAPORAN
1. Rencana Kerja dan Penganggaran
1) Sebelum tahun buku berjalan, menyusun dan menyampaikan rencana kerja dan anggaran
tahunan kepada Dewan Pengawas untuk ditetapkan
2) Salinan rencana kerja dan anggaran Komite Audit disampaikan oleh Dewan Pengawas
kepada Direksi untuk diketahui
3) Pelaksanaan rencana kerja dan anggaran tahunan Komite Audit dilaporkan kepada
Dewan Pengawas.
4) Program kerja tahunan paling sedikit memuat telaah untuk memastikan :
a. Efektivitas system pengendalian manajemen dan memberikan rekomendasi
penyempurnaan system pengendalian manajemen beserta pelaksanaannya
b. Efektivitas pelaksanaan tugas auditor eksternal dan SPI
c. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh auditor
eksternal dan SPI
d. Telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap segala informasi yang
dikeluarkan oleh perusahaan
e. Self assessment kinerja Komite Audit
2. Rapat Komite Audit
1) Komite Audit mengadakan rapat sekurang-kurangnya sama dengan ketentuan minimal
rapat Dewan Pengawas yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar
2) Setiap rapat Komite dituangkan dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh
anggota komite yang hadir
Komite Audit Charter 2015 Halaman 11
IIKAS *. Peru ti
KOMITE AUDIT CHARTER 2015
3) Risalah rapat sebagaimana disebut pada angka 2) disampaikan secara tertulis oleh Komite
kepada Dewan Pengawas
4) Kehadiran anggota Komite dalam rapat, dilaporkan dalam laporan triwulanan dan laporan
tahunan Komite
3. Pelaporan
1) Komite Audit wajib menyampaikan laporan kepada Dewan Pengawas atas setiap
pelaksanaan tugas disertai dengan rekomendasi jika diperlukan.
2) Komite Audit membuat laporan triwulanan dan laporan tahunan kepada Dewan Pengawas.
Minimal memuat perbandingan realisasi kegiatan dengan program kerja tahunan serta
substansi hasil kegiatan dan rekomendasinya.
3) Laporan sebagaimana dimaksud pada butir 1 dan butir 2 di atas, ditandatangani oleh Ketua
Komite Audit dan anggota Komite Audit.
itlfatattedil•1111■111
Komite Audit Charter2015 Halaman 12
Iman Bastari
Anggota G. t Sup iono
Anggota
Dewan Pe 'a as Perum Peruri
Suwandi
Ketua
p'eruxi
KOrvilTE AUDIT CHARTER 2015
BAB V
PENUTUP
Demikian Komite Audit Charter ini dibuat sebagai pedoman kerj a bagi Komite Audit, untuk
dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dalam mendukung terciptanya peningkatan tata kelola
perusahaan yang baik di Dewan Pengawas khususnya dan secara umum di lingkungan Perum
Peruri.
Komite Audit Charter ini berlaku sejak Juni 2015 dan akan dievaluasi secara berkala untuk
menyempurnakan/memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada serta menyesuaikan dengan
perkembangan pola tata kelola yang lebih baik dan perubahan peraturan perundangan yang
berlaku.
Cv
Wahyu Wartadipradja Anggota
Ati Wahyuni Anggota
Komite Audit Charter 2015 H alaman 13