Download - Komponen Jaringan Distribusi
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
1. MATERIAL DISTRIBUSI
Dalam perencanaan dan pemasangan material distribusi pada jaringan distribusi
tenaga listri perlu untuk diperhatikan dengan seksama karena hal ini akan
berdapak sangat luas terhadap kinerja perusahaan dimana keadaan material
material distribusi dapat menentukan kwalitas dan kwantitas pelayanan tenaga
listrik. Hal lain yang perlu diperhatikan bahan-bahan untuk material distribusi
tenaga listrik memiliki ke khususan tersendiri tergantung kepada fungsi dan
spesifikasinya dengan demikian penting halnya untu mempelajari karakteristik
mekanis dan karakteristik elektrisnya untuk mendapatkan kesesuaian dengan yang
diperlukan. Perlu kita cermati dilapangan pada dewasa ini banyak dihasilkan oleh
pabrik pabrik yang kurang bertanggung jawab yang menghasilkan material
material yang spesifikasinya jauh dari standar namum demikian bentuk rupanya
dan fungsinya serupa dan hal inilah yang dapat menimbulkan kerugian tidak sedikit
bagi penggunanya.
Adapun material material distribusi tenaga listrik itu adalah :
1.1. TIANG LISTRIK.
Tiang listrik merupakan material yang terbuat dari besi, beton dan kayu agar
jaringan tidak mengenai bangunan, pohon dan manusia atau binatang.
1.1.1. Fungsi Tiang Listrik
Tiang listrik adalah salah satu komponen utama dari jaringan listrik
tegangan rendah dan tegangan menengah yang menyangga hantaran listrik
serta perlengkapannya tergantung dari keadaan lapangan.
a. Tiang Awal / Tiang Akhir.
Tiang Awal/Tiang Akhir adalah tiang yang dipasang pada saluran listrik
yang lurus dan hanya berfungsi sebagai penyangga kawat penghantar
serta perlengkapannya, dimana gaya yang diderita oleh tiang adalah
gaya yang diderita oleh tiang adalah gaya karena bersatu sudut.
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 1
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
b. Tiang Penyangga.
Tiang peyangga adalah tiang yang dipasang pada saluran listrik, dimana
pada tiang tersebut arah penghantar membelok dan arah gaya tarikan
kawat adalah berlawanan.
c. Sudut Tiang.
Sudut adalah tiang yang dipasang pada saluran listrik, dimana pada
tiang tersebut arah penghantar membelok dan arah gaya tarikan kawat
adalah berlawanan.
d. Tiang Penegang/Tiang Tarik.
Tiang penegang/Tiang tarik adalah yang dipasang pada saluran listrik
yang lurus, dimana gaya tarik kawat bekerja terhadap tiang dari dua
arah yang berlawanan.
e. Tiang Penopang.
Tiang penopang adalah tiang yang digunakan untuk menyangga tiang
akhir, tiang sudut dan tiang penegang agar kemungkinan tiang menjadi
miring akibat gaya tarik kawat penghantar dapat terhindar.
1.1.2. Kekuatan Puncak Tiang.
Kekuatan pada puncak tiang ditentukan oleh beberapa factor antara lain
adalah berat kawat penghantar, dan tarikkan penghantar.
Kawat penghantar sepanjang jarak dari 2 buah tiang merupakan gaya tarik
yang harus dipikul oleh puncak tiang.
Disamping berat penghantar yang ditentukan instalasinya.
Gaya yang diakibatkan oleh berat kawat penghantar, bergantung dari jenis
dan ukuran bahan penghantar. Sedangkan gaya tarik kawat penghantar dan
tiang ditentukan pada dasar tiang yang mempunyai momen terbesar.
Kekuatan puncak tiang ditentukan oleh konstruksi dan ukuran tiang sedang
gaya yang bekerja pada tiang ditentukan oleh :
a. Berat kawat hantar (jenis, ukuran, dan bahan hantaran)
b. Gaya tarik kawat hantaran.
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 2
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
1.1.3. Jenis Tiang Listrik Berdasarkan Bahannya
-Tiang Baja
-Tiang Beton
-Tiang Kayu (tidak dibahas)
a. Tiang Baja
Bahan Tiang.
Bahan tiang tidak boleh dari pipa keras dan harus memenuhi
persyaratan serta komposisi kimia dan sifat-sifat mekanis
sebagaimana tercantum pada tabel.
Tabel. : Komposisi Kimia
Jenis Baja
Komposisi Kimia
C
(zat arang)
Si Mn
(air raksa)
P
(Fosfor)
S
(belerang
)
BJ. 41 Maks.
0,25
- - Maks.
0,04
Maks.
0,04
Tabel. : Sifat-sifat Mekanis
Percobaan tarik Percobaan bengkok Percobaan tekan
Jenis
Baja
Kuat tarik
(tensile
strength)
kg/mm2)
Kekuatan
Pada
batas
lumer
(yield
strength)
Kg/mm2)
Perpanjangan (%) Sudut
pemben
gkokan
Jari-jari
dalam
pembeng
kokan
Jarak antara plat
penekan
Arah
memanja
ng
(longitudi
nal)
Arah
melintang
(transver
sal)
BJ. 41 Min.
41
Min
24
Min
23
Min
18
90 6D 2/3 D
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 3
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
Jenis-Jenis Tiang Baja
Panjang Tiang dan Penggunaannya
Tabel
Panjang Tiang (m) Keterangan
8 Penopang JTR (Strut pole)
9 JTR (Berlaku untuk kelistrikan desa dengan beban kerja 100 daN)
10 JTR double sircuit
11 u.b. TM. JTM kV Sirkuit Tunggal. Dengan penjang gawang 40 m
Catatan :
Yang dimaksud panjang adalah panjang dasar, tidak termasuk
panjang tambahan untuk kawat tanah.
- Bagian panjang tiang untuk panjang kawat tanah adalah
1,5 m diatas penghantar JTM yang tertinggi.
- Panjang ukuran khusus untuk memenuhi ruang bebas
(clearance minimum 7 m) pada bentangan 60 m keatas.
Spesifikasi Tiang Besi.
Panjang : 8 m Tabel
Beban Kerja (da N) 100 200 350 500 800 1200
Diameter bagian-bagian C
Tiang B
(mm) A
-
-
-
114,3
165,2
190,7
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
C
Tabel pipa (mm) B
A
-
-
-
4,5
4,5
5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 4
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
Diameter bagian-bagian C
Tiang B
A
-
-
-
2000
2000
4000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Lenturan pada beban kerja
(mm)
Tebal selongsong (mm)
Panjang selongsong (mm)
Berat tiang (kg)
-
-
-
-
108
5
600
180
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Panjang : 9 m Tabel
Beban Kerja (da N) 100 200 350 500 800 1200
Diameter bagian-bagian C
Tiang B
(mm) A
89,1
114,3
139,8
114,3
139,8
190,7
39,7
190,7
216,3
165,2
216,3
267,4
90,7
267,4
318,5
216.3
267,4
355,6
C
Tabel pipa (mm) B
A
4
4,5
6
4,5
6
6
6
6
8
5
6
7
6
6
8
7
9
12
Diameter bagian-bagian C
Tiang B
(mm) A
2000
2000
5000
2000
2000
5000
2000
2000
5000
2000
2000
5000
2000
2000
5000
2000
2000
5000
Lenturan pada beban kerja
(mm)
Tebal selongsong (mm)
Panjang selongsong (mm)
Berat tiang (kg)
168
6
600
162
131
6
600
233
110
8
600
348
6
7
600
379
80
3
600
508
65
12
600
805
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 5
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
Panjang : 10 m Tabel
Beban Kerja (da N) 100 200 350 500 800 1200
Diameter bagian-bagian C
Tiang B
(mm) A
-
-
-
114,3
139,8
190,7
139,7
190,7
267,4
165,2
216,3
267,4
190,7
267,4
318,5
216.3
267,4
355,6
C
Tabel pipa (mm) B
A
-
-
-
4,5
6
7
6
6
6
5
6
8
6
6
9
7
9
12
Diameter bagian-bagian C
Tiang B
A
-
-
-
2000
2000
6000
2000
2000
6000
2000
2000
6000
2000
2000
6000
2000
2000
6000
Lenturan pada beban kerja (mm)
Tebal selongsong (mm)
Panjang selongsong (mm)
Berat tiang (kg)
-
-
-
148
7
600
289
104
6
600
373
111
8
600
465
92
9
600
618
81
12
600
907
Keuntungan Tiang Besi
Keuntungan tiang baja ialah :
- Cocok untuk kota yang membutuhkan keindahan
- Ringan
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 6
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
- Ukuran lebih kecil dari tiang kayu maupun dari tiang beton
Kerugian Tiang Besi
- Mudah berkarat, oleh karenya pemeliharaannya mahal,
umpamanya harus di sikat dan dicat tiap tahun.
- Harganya mahal
b. Tiang Beton
Jenis Tiang Beton
- Tiang Beton Berpenampang Bulat
Tiang Beton Berpenampang Bulat adalah tiang beton praktekan
dan bertulang berpenampang bulat konis berongga ditengahnya
dengan peruncingan (taper) nominal 1/75.
- Tiang Beton Penampang H
Tiang beton penampang H adalah tiang beton praktekan
berpenampang H di sepanjang kira-kira 5/6 panjang tiang
bagian bawah dan berpenampang segi empat dibagian atasnya
dengan peruncinga (taper) 1/75.
Tiang beton bertulang (steel reinforced concrete poles) dapat
diklasifikasikan menurut cara pembuatannya dan manurut cara
menghimpunnya (assembling).
Titik beban kerja 25 cm dari ujung atas tiang
Catatan : (daN = deca Newton).
*) Panjang tiang adalah panjang dasar, tidak termasuk panjang
tambahan (tebal tutup)
**) 1 daN ≈ 0, 98065 kgf ; secara praktis dapat diambil 1 daN ≈ 1
kgf
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 7
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
Panjang *)
(m)
Tinggi titik Tumpu
(batas tanam)
(m)
Diameter
(cm)
(Beban Kerja **)
(daN)
7
9
11
1,2
1,5
1,9
12,4/14
15,7
15,7
19
19
22
22
19
19
19
22
22
100
100
20
350
500
800
1200
200
350
500
800
1200
Catatan : (daN = deca Newton).
*) Panjang tiang adalah panjang dasar, tidak termasuk panjang
tambahan (tebal tutup)
**) 1 daN ≈ 0, 98065 kgf ; secara praktis dapat diambil 1 daN ≈ 1
kgf
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 8
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 9
Gambar : Tiang beton Penampang Bulat
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
Tabel : Dimensi tiang beton penampang H
Panjang
(m)
Tinggi titik Tumpu
(batas tanam)
(m)
Ukuran penampang Beban Kerja *)
A
(cm)
B
(cm)
Arah X
(daN)
Arah Y
(daN)
7
9
11
1,2
1,5
1,9
8,5
8,5
11
11
15
17
-
11
11
15
17
-
9,5
9,5
16
16
20
20
-
16
16
20
20
-
100
100
20
350
500
800
1200
200
350
500
800
1200
40
40
80
125
175
240
480
80
125
175
240
480
Titik beban kerja 25 cm dari ujung atas ring
Catatan :
*) 1 N = 1 kg : 9,8065; secara praktis dapat diambil 1 daN = 1 kg
Tabel Toleransi
Dimensi Toleransi (mm)
Diameter luar / penampang+ 4- 2
Panjang + 30- 20
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 10
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 11
Gambar : Tiang beton Penampang H
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
Penandaan Pada Tiang
Tiang Beton harus dilengkapi dengan tanda sebagai berikut :
Tanda pengenal :
- merek peniagaan (logo).
- jenis tiang.
- tanggal dan nomor produksi.
Tanda titik angkat tiang, berupa garis lurus tebal melingkar
setengah lingkaran.
Tanda batas tanam tiang, berupa garis lurus tebal melingkar
tiang.
Tanda pembumian (bila tiang dilengkapi dengan pembumian)
berupa lambing pembumian yang ditempatkan dibawah huruf
terakhir “tanggal dan nomor produksi”.
Letak tanda pengenal 1,5 meter diatas batas tanam (garis tanah),
terhadap merek perniagaan.
Cara penandaan sesuai dengan Lampiran B.
Jenis tiang harus dibedakan dengan kode warna pada semua huruf
tanda pengenal kecuali merek perniagaan, sebagai berikut :
Beban kerja 100 daN – warna Hitam.
Beban kerja 200 daN – warna Biru.
Beban kerja 350 daN – warna Merah.
Beban kerja 500 daN – warna Hijau.
Beban kerja 800 daN – warna Kuning.
Beban kerja 1200 daN – warna Putih.
Penandaan harus jelas dengan warna mencolok dan tidak mudah
terhapus.
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 12
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
Contoh Penandaan Tiang
Keuntungan Tiang BeTON
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 13
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
Keuntungan tiang beton ialah :
- Pemeliharaan praktis nol
- Kekuatan puncak sangat besar
- Umur praktis tidak terbatas
Kerugian Tiang Beton
Kerugian tiang beton ialah :
- Rapuh (gampang pecah dan patah).
- Berat. Karenanya untuk daerah yang sukar / berbukit sulit
dipasang.
- Mengangkut dan memindahkan sukar.
- Mendirikan dan menanam memerlukan keahlian serta
memerlukan alat-alat khusus.
1.2. KONDUKTOR
1.2.1. Fungsi Konduktor
Konduktor berfungsi untuk memindahkan energi listrik dari suatu tempat
yang lain.
1.2.2. Jenis Bahan Konduktor
Bahan-bahan yang dipakai untuk konduktor harus memenuhi persyaratan-
persyaratan sebagai berikut :
- Konduktifitasnya cukup baik.
- Kekuatan mekanisnya (kekuatan tarik) cukup tinggi.
- Koefisien muai panjangnya kecil.
- Modulus kenyalnya (modulus elastisitet)cukup besar.
Bahan-bahan yang biasa digunakan sebagai konduktor, antara lain :
- Logam biasa seperti tembaga, aluminium, besi, dan sebagainya
- Logam campuran (alloy) adalah tembaga atau aluminium yang diberi
campuran dalam jumlah tertentu dari logam jenis lain yang gunanya
untuk menaikkan kekuatan mekanisnya.
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 14
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
- Logam paduan (composite) yaitu dua jenis logam atau lebih yang
dipadukan dengan cara kompresi, peleburan (smelting) atau
pengelasan (welding).
1.2.3. Klasifikasi Konduktor.
a. Klasifikasi Konduktor Menurut Bahannya :
Kawat Logam Biasa
Contoh :
BBC (Bare Copper Conduktor)
AAC (All Aluminium Alloy Conduktor)
Kawat Logam Campuran (Alloy)
Contoh :
AAAC (All Aluminium Alloy Conduktor)
Kawat Logam Paduan (composite)
Contoh :
- Copper Clad Steel (Kawat baja berlapis tembaga)
- Aluminum Clad Steel (Kawat baja berlapis Aluminium)
Kawat Lilit Campuran
Yaitu kawat yang lilitannya terdiri dari dua jenis logam atau lebih.
Contoh :
ASCR (Aluminium Cable Steel Reinforced)
b. Klasifikasi Konduktor Menurut Konstruktsinya :
Kawat padat (solid wire) berpenampang bulat.
Kawat berlilit (standart wire) terdiri 7 sampai dengan 61 kawat
padat yang dililit menjadi satu, biasanya berlapis dan konsentris.
Kawat berongga (hollow conductor) adalah kawat berongga yang
dibuat untuk mendapatkan garis tengah luar yang besar.
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 15
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
c. Klasifikasi Menurut Bentuk Fisiknya.
Konduktor telanjang.
Konduktor berisolasi.
Konduktor berisolasi adalah konduktor telanjang yang pada
bagian luarnya diisolasi sesuai dengan peruntukan tegangan
kerja.
Contoh :
Kabel twisted.
Kabel NYY.
Kabel NYCY.
Kabel NYFGBY.
1.2.4. Karakteristik Konduktor
Ada 2 (dua) jenis karateristik konduktor, yaitu :
a. Karakteristik Mekanik
b. Karakteristik Listrik.
Karakteristik Mekanik.
Karakteristik mekanik menunjukkan keadaan fisik dari konduktor yang
menyatakan kekuatan tarik dari pada konduktor.
Dari SPLN 41-8:1981 untuk konduktor 70 mm berselubung AAAC-S pada
suhu sekitar 30 C, maka kemampuan maksimal dari konduktor untuk
menghantar arus adalah 275 A.
Karakteristik Listrik
Karakteristik listrik menunjukkan kemampuan dari konduktor terhadap arus
listrik yang melewatinya.
Dari SPLN 41-10 : 1991 untuk knduktor 70 mm2 berselubung AAAC-S pada
suhu sekitar 30o C, maka kemampuan maksimum dari konduktor untuk
menghantar arus adalah 275 A.
Karakteristik Hantaran
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 16
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
a. Karakteristik Mekanik
- Karakteristik mekanik hantaran udara aluminium (A2C)
Tabel.
LuasPenampang
Nominal
(mm2)
LuasPenampangSebenarnya
(mm)
JumlahKawat
DiameterKawat
AluminiumNominal
(mm)
DiameterHantaranNominal
(mm)
BeratHantaranKira-kira
(kg/km)
Kuat tarikPutus
Hantaran(secara
hitungan)(kp) *)
1 2 3 4 5 6 7
16
25
35
50
50
70
95
120
150
185
240
300
400
500
625
800
1000
15,89
24,25
34,36
49,48
48,36
65,82
93,27
117,0
147,1
181,6
242,5
299,4
400,1
499,8
626,2
802,1
499,7
7
7
7
7
19
19
19
19
37
37
61
61
61
61
91
91
91
1,7
2,1
2,5
,30
1,8
2,1
2,5
2,8
2,25
2,5
2,25
2,5
2,89
3,23
2,96
3,35
3,74
5,1
6,3
7,5
9,0
9,0
10,5
12,5
14,0
15,7
17,5
20,2
22,5
26,0
29,1
32,6
36,8
41,1
44
67
94
135
133
181
256
322
406
501
670
827
1105
1381
1733
2219
2766
290
425
585
810
860
1150
1595
1910
2570
3105
4015
4850
6190
7600
9690
12055
14845
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 17
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
- Karakteristik mekanik hantaran udara aluminium campuran
(A3C)
Tabel
Konstruksi Penghantar Udara Campuran Aluminium Telanjang (AAAC)
LuasPenampang
Nominal
(mm2)
Luas PenampangSebenarnya
(mm2)
JumlahKawat
DiameterKawat
AluminiumNominal
(mm)
DiameterPenghantar
Nominal
(mm)
BeratPenghantar
Nominal
(kg/km)
Kuat tarikPutus
Penghantar
(N)
1 2 3 4 5 6 7
16
25
35
50
50
70
95
120
150
185
240
300
400
500
630
800
1000
16,84
27,83
34,36
49,48
45,7
75,55
93,27
112,85
147,11
181,62
242,54
299,43
431,18
506,04
643,24
754,91
1005,06
7
7
7
7
19
19
19
19
37
37
61
61
61
61
91
91
91
1,75
2,25
2,5
3,0
1,75
2,25
2,5
2,75
2,25
2,5
2,25
2,5
3,0
3,25
3,0
3,25
3,75
5,25
6,75
7,5
9,0
8,75
11,25
12,5
13,75
15,75
17,5
20,25
22,5
27,0
29,25
33,0
35,75
41,25
46
76
94
135
126
208
256
310
406
501
670
827
1195
1402
1782
2092
2785
4,700
7,750
9,600
13,850
12,750
21,100
26,100
31,550
41,100
50,750
67,750
83,700
120,550
141,400
179,750
211,000
280,85
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 18
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
- Karakteristik mekanis hantaran udara tembaga (BCC)
LuasPenampang
Nominal
(mm2)
LuasPenampangSebenarnya
(mm2)
Jumlah Kawat
DiameterKawat
TembagaNominal
(mm)
DiameterHantaranNominal
(mm)
BeratHantaranKira-kira
(kg/km)
Kuat tarikPutus
Hantaran(secara
hitungan)(kp) *)
1 2 3 4 5 6 7
6
10
16
25
35
50
50
70
95
120
150
185
240
300
400
500
6,16
10,02
15,89
24,25
34,36
49,48
48,36
65,82
93,27
117,0
147,1
181,6
242,5
299,4
400,1
499,8
1
7
7
7
7
7
19
19
19
19
37
37
61
61
61
61
2,8
1,35
1,7
2,1
2,5
3,0
1,8
2,1
2,5
2,8
2,25
2,5
2,25
2,5
2,89
3,23
2,8
4,05
5,1
6,3
7,5
9,0
9,0
10,5
12,5
14,0
15,7
17,5
20,2
22,5
26,0
29,1
54,8
90
143
219
310
447
438
597
846
1061
1337
1651
2208
2726
3643
4551
246
410
650
990
1405
2020
1980
2690
3810
6010
7420
7420
9910
12235
16345
20420
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 19
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
- Karakteristik mekanik kabel Twisted TR
TABEL
Penampang nominalDiameter kabel
Berat kabel
Per kgFasa Netral Penerangan
(mm2) (mm2) (mm2) (mm) (kg)
3 x 25 54,6 30,8 550
3 x 35 54 33,8 670
3 x 50 54 36,2 780
3 x 70 54 40,6 1010
3 x 35 54 2 x 16 33,8 810
3 x 30 54 2 x 16 36,2 910
3 x 70 54 2 x 16 40,6 1230
b. Karakteristik Listrik
- Karakteristik listrik hantaran tembaga (CU)
Luas Penampang
(mm2)
KHA terus menerus
A
10162535507095
120150185240300400500
90125160200250310380440510585700800960
1.110
- Karakteristik listrik hantaran aluminium (AAC)
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 20
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
Luas Penampang(mm2)
KHA terus menerusA
162535507095
120150185240300400500625800
1000
110145180225270340390455520625710855990
1.1401.3401.540
- Karakteristik listrik hantaran udara aluminium campuran (A3C)Luas Penampang
Nominal(mm2)
KHA terus menerus)A
16253550507095
120150185240300400500625800
1.000
105135170210210255320365425490855670810930
1.0751.2551.450
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 21
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
- Karakteristik listrik kabel Twisted TR
Tabel
Penampangnominal
PenahanOhm
Reaktansi padaFrekwensi 50 Hz
Arus yang diizinkan
20C 30C 40C(mm2) Ohm / Km Ohm / Km Amper Amper Amper
1625355070
2,411,521,100,810,54
0,100,100,100,100,10
85 80 70 110 100 95 135 125 110 160 145 135 200 185 170
Tabel. Konstruksi & KHA Penghantar Berselubung AAAC – S
1 2 3 4 5 6 7
Luas
penampang
penghantar
nominal
Konsruksi Jumlah
Kawat
penghantar
Diameter
Kawat
nominal
Tebal
Selubung
nominal
Kuat hantar
arus diudara
pada suhu
sekitar mak-
S 30C 40C
(mm2) Buah mm mm A A
35
50
70
95
120
150
150
185
240
Rm
Rm
Rm
Rm
Rm
Rm
Rm
Rm
Rm
7
19
19
19
19
19
37
37
61
2,5
1,75
2,25
2,5
2,75
3,25
2,25
2,5
2,25
3,0
3,0
3,0
3,0
3,0
3,0
3,0
3,0
3,0
167
200
275
315
356
423
423
484
586
150
180
246
282
319
378
378
423
523
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 22
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
1.3. ISOLATOR
Fungsi utamanya adalah sebagai penyekat listrik pada penghantar terhadap
penghantar lainnya dan penghantar terhadap tanah. Tetapi karena
penghantar yang disekatkan tersebut mempunyai gaya mekanis berupa berat
dan gaya tarik yang berasal dari berat penghantar itu sendiri, dari tarikan dan
karena perubahan akibat temperatur dan angin, maka isolator harus
mempunyai kemampuan untuk menahan beban mekanis yang harus
dipikulnya. Untuk penyekatan terhadap tanah berarti mengandalkan
kemampuan isolasi antara kawat dan batang besi pengikat isolator ke travers,
sedangkan untuk penyekatan antar fasa maka jarak antara penghantar satu
dengan yang dilakukan adalah memberi jarak antara isolator satu dengn
lainnya dimana pada kondisi suhu panas sampai batas maksimum dan angin
yang meniup sekencang apapun dua penghantar tidak akan saling
bersentuhan.
Bahan isolator untuk SUTM adalah porselin / keramik yang dilapisi glazur dan
gelas, tetapi yang paling banyak adalah dari porselin ketimbang dari gelas,
dikarenakan udara yang mempunyai kelembaban tinggi pada umumnya di
Indonesia isolator dari bahan gelas permukaannya mudah ditempeli embun.
Warna isolator pada umumnya coklat untuk bahan porselin dan hijau-bening
untuk bahan gelas.
Konstruksi Isolator pada umumnya dibuat dengan bentuk lekukan-lekukan
yang bertujuan untuk memperjauh jarak rambatan, sehingga pada kondisi
hujan maka ada bagian permukaan isolator yang tidak ditempeli air hujan.
Berdasarkan beban yang dipikulnya isolator dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
Isolator tumpu ( pin insulator )
Beban yang dipikul oleh isolator berupa beban berat penghantar, jika
penghantar dipasang di bagian atas isolator ( top side ) untuk tarikan
dengan sudut maksimal 2 ° dan beban tarik ringan jika penghantar
dipasang di bagian sisi ( leher ) isolator untuk tarikan dengan sudut
maksimal 18 ° . Isolator dipasang tegak-lurus dii atas travers.
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 23
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
Isolator tarik ( Strain insulator )
Beban yang dipikul oleh isolator berupa beban berat penghantar ditambah
dengan beban akibat pengencangan ( tarikan ) penghantar, seperti pada
konstruksi tiang awal / akhir, tiang sudut , tiang percabangan dan tiang
penegang. Isolator dipasang di bagian sisi Travers atau searah dengan
tarikan penghantar. Penghantar diikat dengan Strain Clamp dengan
pengencangan mur - bautnya. Isolator jenis ini pada sebagian konstruksi
SUTM di Jawa Barat dipakai juga untuk tarikan lurus atau sudut kecil yang
dipasang menggantung di bawah travers dan sebagai pengikat
penghantarnya digunakan suspension clamp seperti pada konstruksi
SUTT
Isolator telor
Berfungsi untuk menyekat kawat penahan tiang antara kawat bagian atas
dan kawat bagian bawah. Selain harus mempunyai tahanan isolasi yang
tinggi, isolator ini harus mampu menahan tarikan kawat sebagai penahan
tiang dari kemiringan. Kawat diikatkan keisolator menggunakan preformed
spiral grip, yaitu bahan jadi yang pemasangannya dengan cara
mengaitkan ke lubang isolator dan pada kawat tinggal membelitkannya.
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 24
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
Gambar Isolator Pasak (Pin)
Isolator Tonggak Saluran Charbonneaux
Isolator Jenis Pasak - 15 Kv
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 25
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
Isolator Tarik
• Jenis Clevis
• Jenis Ball & Socket
• Jenis Long Rod
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 26
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
Pengikat Konduktor Pada Isolator Tumpu
Ada dua cara pengikatan hantaran, yaitu menggunakan kawat pengikat dari
bahan sama dengan penghantarnya (binding wire) dan menggunakan bahan
yang sudah jadi (preformed) terbuat dari aluminized steel.
3.1.1. Fungsi Isolator
Fungsi isolator dapat ditinjau dari 2 (segi), yaitu :
a.Fungsi dari segi listrik
- Untuk menyekat / mengisolasi antara kawat phasa dengan tagangan.
- Untuk menyekat / mengisolasi antara kawat phasa dengan kawat
phasa.
b.Fungsi dari segi mekanik :
- Menahan berat dari penghantar / kawat.
- Mengatur jarak dan sudut antar penghantar / kawat dan kawat.
- Menahan adanya perubahan kawat akibat perbedaan temperatur dan
angin.
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 27
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
3.1.2. Bahan Isolator
Bahan yang digunakan untuk membuat isolator yang paling banyak
digunakan pada system distribusi antara lain :
- Isolator gelas
- Isolator keramik
3.1.3. Cara Penggunaanya
Menurut cara penggunaannya, isolator TR dibedakan menjadi tiga, yaitu :
a. Isolator Penopang / tumpu (Type RM, dan Type N).
Adalah jenis isolator berfungsi sebagai tiang penopang, dimana
bebannya hanya merupakan berat penghantar saja, sedangkan beban
tarikan hamper sama dengan nol (= 0).
b. Ioslator Penegang (Type Afspan, Champignon dan Type B).
Adalah jenis isolator yang dipasang pada tiang yang mempunyai
beban tarikan, baik dari satu arah maupun dari 2 (dua) arah.
c. Isolator Penarik (Type Tefer)
Adalah jenis isolator yang dipergunakan pada kawat shcor.
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 28
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
Tabel. Jenis TR dan pemakaiannya
TypeUntuk kawat
(mm2)
Beratnya per-buah
(kg)
RM I
RM II
RM III
N 95
N 80
N 60
50,70
16,26,35
6,10
95 s/d 150
16 s/d 70
6 s/d 10
0,91
0,45
0,26
0,5
0,3
0,13
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 29
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
Tabel. Jenis Isolator TR dan Ukurannya
Isolator Type
Ukuran. Mm Berat
H D D1 d h r rl Kg
1. Type RM I
2. Type RM II
3. Type RM III
4. Type N 95
5. Type N 80
6. Type N 60
7. Type
Champignon
8. Type penegang
yang dinormalisir
(afspan isolator)
DIN 8002
140
100
80
95
85
60
145
81
86
70
60
95
80
60
120
102
59
51
40
66
54
40
32
91
21
17
11,5
22
19
17
23
23
49,5
32
30
38
31
25
4
3,5
3
9
6
6
4
7,5
12
8,5
7
9
6
0,91
0,45
0,26
0,55
0,36
0,13
1,45
0,55
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 30
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
SPESIFIKASI
DIMENSI, TEGANGAN LONCAT DAN KUAT MEKANIK
ISOLATOR KERAMIK JENIS PENEGANG
B1 – 60 B1 – 85 B1 – 115
DIMENSI (dalam mm)
Toleransi : ± (0,004 d + 1,5) mm ; d = dimensi dalam mm
Kecuali : yang berada (•) bertoleransi “ + “ saja
TEGANGAN LONCAT DAN KUAT MEKANIK
PENGUJIAN LISTRIK
DAN MEKANIK
JENIS ISOLATOR
B1-60 B1-15 B1-115
Teg. Loncat kering … kV
Teg. Lonc. basah ….. kV
Ketahanan kejutan suhu
18
10
900
25
12
1200
25
15
1400
Keporian 1400 atmosfir-jam tidak tembus
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 31
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
SPESIFIKASI
DIMENSI, TEGANGAN LONCAT DAN KUAT MEKANIK ISOLATOR KERAMIK
JENIS PENEGANG
B2 – 54 B2 – 76 B2 – 81
DIMENSI (dalam mm)
Toleransi : ± (0,004 d + 1,5) mm ; d = dimensi dalam mm
Kecuali : yang berada (•) bertoleransi “ + “ saja
TEGANGAN LONCAT DAN KUAT MEKANIK
PENGUJIAN LISTRIKDAN MEKANIK
JENIS ISOLATOR
B2-54 B2-76 B3-76 B2-81
Teg. Loncat kering … kVTeg. Lonc. Basah
Kedudukan kendur …. kVKeudukan tegak ……. kV
Minimum kuat lintang ……. KgKetahanan kejut suhu
20
108
900Baik
25
1512
2000Baik
25
1512
1400Baik
25
1512
1800Baik
Keporian 1400 atmosfir-jam tidak tembus
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 32
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
SPESIFIKASI,
DIMENSI, TEGANGAN LONCAT DAN KUAT MEKANIK ISOLATOR
KERAMIK JENIS PENEGANG
C1 – 60 C1 – 80 C1 – 120
Jenis IsolatorDimensi (mm)
l R t D
C1 – 60
C1 – 80
C1 – 120
60
80
120
6
9
13
45
55
65
50
65
105
DIMENSI (dalam mm)
Toleransi : ± (0,004 d + 1,5) mm ; d = dimensi dalam mm
TEGANGAN LONCAT DAN KUAT MEKANIK
PENGUJIAN LISTRIK
DAN MEKANIK
JENIS ISOLATOR
C1 – 60 C1 – 80 C1 – 120
Teg. Loncat kering … kV
Teg. Lonc. Basah ….. kV
Minimum kuat lintang ……. Kg
Ketahanan kejut suhu
10
3
3000
Baik
12
4
3000
Baik
20
8
5500
Baik
Keporian 1400 atmosfir-jam tidak tembus
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 33
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
1.4. PERALATAN PELENGKAP
1.4.1. Fungsi Alat Pelengkap
Yang dimaksud alat pelengkap adalah : suatu peralatan bukan utama yang
sifatnya menggenapi, sehingga jaringan tersebut akan lebih sempurna.
1.4.2. Jenis Alat Pelengkap
Termasuk peralatan pelengkap adalah :
- Konektor dan peralatan sambungan
- Travers / cross arm
- Peralatan acssesories kabel twisted
- Sekor
Konektor
Konektor Alur adalah konektor yang mempunyai alur-alur paralel yang
berfungsi memudahkan dan memantapkan dalam penyambungan atau
percabangan penghantar telanjang sehingga instalasi dapat bekerja sesuai
dengan tujuan.
Jenis
Jenis konektor dapat diklasifikasikan berdasarkan cara penekanan badan
konektor
Jenis mur baut
Adalah jenis penekanan badan konektor yang mempergunakan mur-baut.
Jenis H
Penekanan badan konektor dengan mempergunakan perkakas tekan
(mesin press)
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 34
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
Klasifikasi
Konektor dapat diklasifikasikan berdasarkan ukuran luas penampang
nominal penghantar sebagai berikut :
No.Jenis penghantar yang disambung Jumlah baut
min.Al-Al Al-Cu Cu-Cu
12345
10-35/10-3535-70/35-7070-150/35/70
70-150/70-150150-240/150-
240
10-35/6-2535-70/16-50
-70-150/70-150150-240/150-
240
-25-50/25-50
---
12223
Syarat Bahan Dan Mutu
a. Bahan dan Mutu
Bahan dan mutu yang terbuat dari bahan aluminium campuran dengan
ikadar aluminium minimum 97,28%, silikom 0,2-0,6% dan magnesium
0,45-0,9% untuk bagian kontak atau badan konektor yang terbuat dari
tembaga, kadar tembaga minimum 99,9%.
b. Bagian gemuk / Kompon
Gemuk/kompon harus terbuat dari bahan berkarakteristik sebagai
berikut :
Tidak bereaksi dengan aluminium dan seng;
Tidak leleh (droping point) tidak kurang dari 100oC
Kestabilannya tidakberubah oleh pengaruh udara dan tidak
teroksidasi.
Jika gemuk mengandung bahan yang mudah menguap,
penguapannya tidak menyebabkan terjadinya retak pada lapisan
permukaan logam pelindung (protective film).
Pada uji daur panas, berkurangnya berat contoh uji tidak boleh lebih
dari 5%
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 35
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
Kelekatan (daya lekat) lapisan gemuk harus baik, sehingga
permukaan aluminium tidak kusam atau buram.3. Bagian penekan
Bagian penekan yang terbuat dari baja atau besi harus dilapisi bahan
anti karat.
c. Sifat Tampak
Bagian-bagian konektor harus tidak berkarat dan tidak cacat, seperti
permukaan tidak retak dan cacat lain yang mempengaruhi fungsi
konektor dalam pemakainnya. Pada konektor harus terbaca jelas tanda-
tanda pengenal atau penandaan sesuai dengan persyaratan ayat 13
pada standar ini.
Penandaan harus huruf timbul (embossing) untuk jenis konektor yang
dibuat dengan cara pengecoran, dan cetak tempa untuk yang dibuat
dengan cara ekstrusi.
d. Sifat Mekanik
Mur dan baut harus mudah dipasang atau dilepas dengan tangan
sebelum dikencangkan. Baut harus cukup panjang agar pada waktu
pemasangan bagian atas dan bawah konektor tidak terlepas satu
dengan lainnya sehingga penghantar dapat masuk dengan normal (dari
samping).
Kepala baut dobel atau topi baut/mur konektor jenis mur-baut harus
patah pada kekencangan sesuai tabel. Dengan toleransi ± 10%.
Daya jepit konektor terhadap penghantar pada kekencangan tidak boleh
kurang dari 35 % beban putus perhitungan penghantar terpasang.
e. Sifat Listrik
Konduktans kunduktor sekurang-kurangnya sama dengan konduktan
penghantar.
Konektor pada uji daur panas harus memnuhi persyaratan.
f. Penandaan
Pada konektor harus dilengkapi penandaan sebagai berikut :
- merek perniagaan / logo pabrik pembuat.
- tipe / nomor catalog pabrik pembuat.
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 36
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
- ukuran nominal dan jenis penghantar yang akan disambungkan, baik
untuk saluran utama maupun saluran cabang.
- telah lulus uji PLN LMK.
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 37
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
Penyambungan Penghantar dengan klem Jepit.
Beberapa jenis jenis Klem Jepit.
Peralatan Penyambungan Penghantar .
Karena keterbatasan panjang penghantar, ada-kalanya kita perlu
menyambung penghantar tersebut agar dicapai efisiensi penghantar .
Peralatan tersebut antara lain :
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 38
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
Tension Compression Splice.
Tabel Penyambungan Penghantar dengan Press
Conductor
Cross
Section
mm
Conductor
Diameter
Mm
ALL - ALUMINIUM ALMELEC
Sleeve Lenght Overail
Dia after
Drawing
D
mm
Sleeve Lenght Overail
Dia after
Drawing
D
mm
Before
drawing
I
Mm
After
drawing
L
mm
Before
drawing
I
mm
After
drawing
L
mm
22
27,8
34,4
43,1
54,5
69,3
75,5
93,3
117
148,1
228
288
475
604
6
6,75
7,5
8,4
9,45
10,65
11,25
12,25
14
15,75
150
155
160
170
190
190
195
210
230
280
240
260
270
290
320
320
320
320
370
450
11
12
14
14
14
16
18
19
21
24
200
220
260
260
280
300
300
325
360
400
525
260
1.240
1.870
350
390
450
450
480
500
500
570
630
680
730
780
1.940
2.280
11
12
14
16
18
20
20
22
25
29
34,5
38,1
45
56
Repair Splice :
Digunakan untuk Penghantar aluminium yang rantas sebagian, sehingga
memulihkan kembali kuat arus hantar arusnya.
Cross Arm
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 39
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
Fungsi :
Digunakan pada JTR udara (Over hoad) sebagai perenggangan jarak antar
penghantar sastu dengan penghantar lainnya, dengan peralatan Bantu
isolator.
Bahan :
Dibuat dari besi L st 41, type 65 dan besi 4 st 41, type NP 6,5
Penggunaannya :
Apabila kita akan mempergunakan isolator RM I, panjang cros arm = 850
mm, sedangkan apabila kita pergunakan isolator RM II, kita pergunakan
panjang = 500 mm.
Arming Bolt :
Fungsinya sebagai klem pengikat cross arm pada tiang yang berfungsi
sebagai penyangga.
Assesories
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 40
500 mm
850 mm
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
Fungsinya sebagai pelengkap utama pada JTR yang mempergunakan
penghantar kabel pilin (twisted cable).
Klem Penegang Tipe Baji
Klem type ini sesuai untuk digunakan pada jarungan tegangan rendah yang
menggunakan konduktor berisolasi dipilin sebagai klem penegang
Kawat netral pendukung berisolasi oleh plastic insert dari kelm.
Brecket Penggantung
Baracket ini di desain sesuai untuk menyangga clamp penggantung diri
kabel berisolasi dipilin. Bracket ini dipasang pada tiang besi atau tiang beton
menggunakan sirip baja tahan karat atau baut tembus.
Cat No.
Min. Breaking Strenght
Vertikal F1 Horinzontal F 2
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 41
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
BSC. 3570 700 Kgs 500 Kgs
Bracket Penegang
Bracket ii didesain untuk menyangga klem penegang type baja, single atau
double klem untuk rangkaian ujunga sudut kecil atau sudut besat
menggunakan strip baja tahan karat atau baut tembus.
Cat No.Min. Breaking Strenght
Vertikal F1 Horinzontal F 2
BSC. 3570 500 Kgs 1500 Kgs
Klem Gantung Chain Link
Klem gantung ini dilengkapi dengan chain link sesuai untuk konduktor
berisolasi dipilin. Kawat netral yang berisolasi sebagai salah satu bundle
konduktor berisolasi dipasang pada suspension clam dan akan mendukung
semua konduktor berisolasi lainnya.
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 42
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
Cat No.Conductor sizes (neutral messenger
wire)Min. Breaking Strenght
SCT 35 to 70 sqmm 700 Kgs
Shoer
Fungsinya sebagai penyambung beban tarikan, sehingga kondisi tiang
tegak lurus.
Karena itu, shoer pada umumnya dipasang pada tiang akhir/awal, tiang
Macam – macam Konstruksi Shoer
a. Track Shoer
b. Track Shoer ialah tumpang tarik, dengan bagian utamanya kawat aja,
stay Roda dan Block Cor.
c. Drug Shoer
d. Drug Shoer, ialah shoer tumpang tekan dengan peralatan utama tiang
yang dipasang sebagai penopang tiang jaringan.
e. Kontra Mask Shoer
f. Kontrak mask shoer, ialah terdiri dari shoer tumpang tarik dan tupang
tekan. Hal ini terjadi apabila dilokasi tersebut tidak bisa dipasang salah
satu shoer.
1.5. PERALATAN HUBUNG
1.5.1. Fungsi Peralatan Hubung
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 43
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
Peralatan hubung TR selanjutnya disebut saklar TR (saklar). Saklar
digunakan untuk menghubungkan sekaligus memisahkan dari suatu
rangkaian listrik, baik pada kondisi oeprasi, maupun tidak beroperasi.
1.5.2. Macam Alat Hubung
a. – Saklar phasa tiga, 4 kotak
– Saklar phasa tiga, 3 kotak
b. – Saklar phasa satu, 2 kotak
– Saklar phasa satu, 1 kotak
c. Saklar dengan penguatan magnet (kontaktor)
d. Saklar dengan pelengkap sekring pengaman
1.5.3. Prinsip Kerja Alat Hubung
a. - Saklar phasa tiga, 4 kontak adalah saklar buka/tutup yang cara
operasional melalui 4 titik kontak yang bekerja serentak (bersama-
sama), yaitu terdiri dari kontak ke tiga phasanya, serta kontak
netralnya.
- Saklar phasa tiga, 3 kontak adalah saklar buka/tutup yang cara
operasionalnya melalui ketiga kontak phasanya, secara serentak,
sedang kawat netralnya tetap tersambung.
b. - Saklar phasa satu, 2 kontak adalah saklar mellaui kontak phasa dan
kontak netral yang bekerja serentak.
- Saklar phasa satu, 2 kontak adalah saklar buka/tutup yang cara
operasionalnya hanya melalui kontak phasa saja, sedang kawat
netralnya tetap tersambung.
c. Saklar dengan penguatan magnet adalah dengan melalui masukan
tegangan listrik ABB yang dialirkan pada suatu rangkaian belitan
sehingga didapat magnet untuk menghubungkan antar kontak-
kontaknya.
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 44
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
d.Saklar dengan perlengkapan sekring, adalah saklar yang dilengkapi
dengan sekring pengaman, sehingga bila terjadi arus gangguan akan
segera terjadi pemutusan aliran arus listrik.
1.5.4. Spesifikasi Alat Hubung
Dalam penggunaan, saklar TR dibedakan menjadi dua :
a. Dioperasi Dengan Beban Penuh
Jenis operasi saklar ini biasanya dilengkapi dengan pegas yang
fungsinya untuk mempercepat saat penglepasan dan penghubung
kontak-kontaknya, sehingga terjadi surja dapat dipercept (ditiadakan).
b. Dioperasikan Tanpa Beban
Saklar jenis ini hanya hanya boleh dioperasikan tanpa beban sama
sekali (beban nol) apabila dipaksakan, maka akan timbul surja hubung
yang sangat panas (2500oC) yang mengakibatkan kerusakan pada
kontak-kontaknya.
Akibat panas tersebut, tahanan ( R ) kontak menjadi lebih besar
sehingga akan droup (kehilangan) tegangannya sebesar ∆V = R.I, atau
akibat perubahan R, maka daya dan Energi yang diserap menjadi
panas sebesar.
Daya = Arus x droup Teg
P = I. ∆V (Watt)
= I.I.R
P = I2.R (Watt)
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 45
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
Dan Energi yang diserap dengan waktu tertentu adalah :
E = P x t (Wh)
Energi yang dirubah menjadi panas tersebut merupakan losses
(kerugian) teknis.
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 46
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
KABEL
Kabel dan pemasangannya
- Kabel tanah dipasang di dalam tanah
- Kabel instalasi dipasang di dalam pipa direntang di langit-langit
- Kabel fleksibel dipasang di panel kontrol dan instrumen
Konstruksi kabel
- Kabel tanah
Berinti satu atau banyak dan berkawat satu atau banyak
Berisolasi, berperisai, berselubung untuk kabel TR
Berisolasi, berperisai, berselubung, berpenghantar listrik untuk
kabel TM
- Kabel instalasi
Berinti satu atau banyak dan berkawat satu atau banyak
Berisolasi
Berisolasi dan berselubung
- Kabel fleksibel
Berinti satu atau banyak dan berkawat banyak halus
Penandaan Kabel
Menggunakan kode pengenal dari masing-masing bahan pada kabel
dimulai dari bagian paling dalam (inti) sampai dengan bagian paling
luar (Selubung Luar)
Kode pengenal Uraian
N Inti Terbuat Dari Bahan Tembaga
NF Kabel udara dengan initi terbuat dari tembaga
NA inti terbuat dari bahan alumunium
NFA kabel udara dengan inti terbuat dari alumunium
Y Isolasi Atau Selubung Dari Pvc (Poly Vynil
Chloride) Tegangan Kerja Maksimal 1000 V Titik
Lebih 70oc
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 47
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
2X Isolasi atau selubung dari xlpe (Cross Link Poly
Etheline) Tegangan Kerja Sampai Di Atas 20 Kv
Titik Leleh 90oc
S atau SE Pelindung Elektrik, Terbuat Dari Pita Pelat
Tembaga
C atau CE Pelindung Elektrik Terbuat Dari Kawat
Tembaga yang dipasang Konsentris
F Pelindung Mekanik Terbuat Dari Fita Baja Pipih
Gb Pelindung Mekanik Terbuat Dari Spiral Pelat
Baja
B Pelindung Mekanik Terbuat Dari Lapisan Pelat
Baja
KABEL INTI TUNGGAL (SINGLE CORE)
KABEL N2XSY ……. Y ATAU NA 2X SY …… Y
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 48
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
• Kha kabel tanah berinti tiga, berisolasi xlpe, berpelindung pita / kawat tembaga atau berpenghantar konsentris, serta berselubung pvc dengan tegangan kerja 6 / 10 kv, 9 / 15 kv, 12 / 20 kv pada suhu keliling 30oC atau suhu tanah 30oC.
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 49
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
• Kha kabel tanah berinti tiga, berisolasi xlpe, berpelindung pita / kawat tembaga atau berpenghantar konsentris, berperisai baja dan berselubung pvc dengan tegangan kerja 6 / 10 kv, 9 / 15 kv, 12 / 20 kv pada suhu keliling 300 c atau suhu tanah 300 c
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 50
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Komponen Jaringan Distribusi
KABEL TIGA INTI (THREE CORE)
- KABEL N2XSY - KABEL N2XSEY- KABEL NA2XSY - KABEL NA2XSEY
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 51