KOMUNIKASI ANTARBUDAYA
(Studi pada Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dengan Pribumi di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial
(SSos)
Oleh
Wita Eka Sucita
NIM 1112051000126
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1438 H2017 M
i
ABSTRAK
Nama Wita Eka Sucita
NIM 1112051000126
Komunikasi Antarbudaya (Studi pada Pola Komunikasi Etnis Tionghoa
dengan Pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang)
Etnis Tionghoa merupakan salah satu etnis yang hidup berdampingan
dengan warga pribumi yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang sejak bertahun-tahun yang lalu Menyadari memiliki latar belakang
budaya yang berbeda maka mereka berusaha untuk melakukan komunikasi
antarbudaya yang baik satu dengan yang lainnya agar terciptanya hubungan yang
harmonis diatara etnis Tionghoa dengan pribumi Namun ternyata masih ditemui
beberapa hambatan dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi antara etnis
Tionghoa dengan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
Berangkat dari latar belakang tersebut maka timbul pertanyaan bagaimana
proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dengan pribumi
di Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang khususnya yang tinggal di RW
06 Faktor apa saja yang dapat menghambat dalam proses komunikasi
antarabudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dengan pribumi
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dari Samovar dan
Porter yang secara umum menekankan bahwa komunikasi antarbudaya terjadi bila
komunikator pesan adalah anggota suatu budaya dan penerima pesan adalah
anggota suatu budaya lainnya
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif
dengan pendekatan penelitian kualitatif pengumpulan data melalui wawancara ke
beberapa narasumber yang dianggap tepat dalam memberikan informasi dan juga
dokumentasi beberapa data yang bersifat teoritis didapat dari buku-buku
dokumen yang berisi data formal internet dan lain sebagainya yang bersangkutan
dengan penelitian peneliti juga melakukan observasi dengan datang langsung ke
Kelurahan Cipondoh Indah tepatnya di RW 06
Hubungan Komunikasi antarbudaya Etnis Tionghoa dengan pribumi di
RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang sangat nampak dari berbagai
aspek kegiatan seperti ekonomi pendidikan keagamaan dan budaya adapun
bahasa yang digunakan dalam hubungan komunikasi meliputi bahasa Indonesia
daerah dan bahasa Cina (tergantung daerah masing-masing) sedangkan mengenai
prasangka dan stereotip yang terjadi hanya dalam skala yang kecil sehingga tidak
menimbulkan konflik universal antara etnis Tionghoa dengan pribumi
Kata Kunci Komunikasi Antarbudaya Etnis Tionghoa dan Pribumi
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil lsquoaalamiin puji serta syukur tak lupa penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala rahmat dan nikmat Nya lah
sehingga penulis diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan
skripsi ini Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW beserta keluarganya sahabatnya serta para pengikutnya hingga
akhir zaman
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini penulis
mengalami banyak kendala dan kesulitan sehingga rasa putus asa pun kerap kali
datang dan dirasakan Namun berkat dukungan yang tiada henti serta bantuan dan
bimbingan yang di berikan kepada penulis dari berbagai pihak menjadikan
penulis kembali bangkit dan bersemangat untuk menyelesaikan skripsi ini dan
akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan
Banyak pihak yang telah berjasa dalam penyelesaian skripsi ini namun
karena keterbatasan kata dalam pengantar maka penulis tidak dapat menyebutkan
pihak tersebut satu persatu dan tanpa mengurangi rasa terima kasih izinkan
penulis menyebutkan beberapa pihak untuk mewakili pihak-pihak yang berjasa
tersebut antara lain
1 Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Dr H Arief Subhan
MA Wakil Dekan I dalam bidang akademik Suparto M Ed Ph D Wakil
Dekan II dalam bidang administrasi Dr Roudhonah MAg dan Wakil Dekan
III dalam bidang kemahasiswaan Dr Suhaimi M Si
2 Drs Masran M A Selaku Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam
iii
3 Fita Fathurokmah M Si Selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi Penyiaran
Islam
4 Ade Masturi M A Selaku Dosen Pembimbing yang telah sabar dan berkenan
meluangkan waktunya untuk membimbing penulis serta memberikan ilmu-
ilmunya yang begitu berharga
5 Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah
mendidik dan memberikan banyak ilmu yang bermanfaat untuk dunia dan
akhirat bagi penulis
6 Segenap staf Tata Usaha Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi dan Perpustakaan Utama yang telah memberikan pelayanan sangat
baik bagi penulis selama perkuliahan dan dalam penulisan skripsi ini
7 Kedua orang tua tercinta H Taufik Sannyoto MPd dan Wiwin Herawati S
Pd Atas setiap doanya yang tercurahkan siang dan malam memberikan kasih
sayang serta perhatian tiada henti selama ini Semoga Allah SWT selalu
melindungi dan memberikan kesehan bagi kalian berdua
8 Muhammad Andrian yang selalu menemani dan membantu penulis dalam
segala hal serta memberikan dukungan agar penulis tetap semangat dalam
berjuang terima kasih atas waktunya selama ini
9 Para Sahabat seperjuangan Tiara Puji Syifa Umu Fatimah Isnaini
Depriska Diah Vika Riska Siti Nur Lela dan Dewi yang selalu memberikan
dukungan luar biasa bagi penulis agar selalu tetap semangat demi
menyelesaikan skripsi ini Terima kasih atas waktu serta perhatian kalian
iv
semua selama ini dan mau menemani dalam suka maupun duka semoga kita
akan selalu menjadi sahabat terbaik
10 Teman-teman KPI angkatan 2012 khususnya KPI D KKN Gemmar dan
Voice of Communication Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi terima
kasih atas pengalamannya selama ini sehingga kita dapat belajar bersama
11 Seger Santoso Rosdiana Gazali Usmiaty dan semua pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis
sebutkan namanya satu persatu Tanpa mengurangi rasa hormat penulis
ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya semoga Allah SWT
membalas kebaikan kalian semua dengan limpahan rahmat Nya
Akhir kata penulis berharap semoga Allah SWT membalas semua kebaikan
pihak-pihak yang telah membantu Penulis berharap semoga skripsi ini dapat
menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita semua
Jakarta 07 Juni 2017
Wita Eka Sucita
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vii
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah 1
B Fokus Penelitian 5
C Rumusan Masalah 6
D Tujuan dan Manfaat Penelitian 7
E Tinjauan Pustaka 9
F Metodologi Penelitian 10
G Sistematika Penulisan 16
BAB II LANDASAN TEORITIS
A Pengertian Komunikasi Antarbudaya 19
B Model Komunikasi Antarbudaya 21
C Pengertian Pola Komunikasi 23
D Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya 28
E Teori Komunikasi Antarbudaya 32
F Pribumi dan Etnis Tionghoa di Indonesia 34
BAB III GAMBARAN UMUM KELURAHAN CIPONDOH INDAH
A Keadaan Geografis 39
B Keadaan Demografis 41
C Keragaman Etnis di Kelurahan Cipondoh Indah 48
BAB IV KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIS TIONGHOA DAN
PRIBUMI
A Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dan Pribumi dalam Komunikasi
Antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang 52
v
B Hubungan Etnis Tionghoa dan Pribumi di Kelurahan Cipondoh
Indah Kota Tangerang dalam Bermasyarakat 66
C Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya 82
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan 105
B Saran 106
DAFTAR PUSTAKA 107
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 31 Angka Mobilitas Penduduk 41
Tabel 32 Jumlah Penduduk Berdasarkan Etnis 42
Tabel 33 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin 43
Tabel 34 Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Umur 43
Tabel 35 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama 44
Tabel 36 Jumlah Penduduk Berdasarkan Lapangan Pekerjaan 45
Tabel 37 Keadaan Penduduk Berdasarkan Kondisi Pendidikan 47
Tabel 41 Karakteristik Interaksi Komunikasi Antarkelompok 59
Tabel 42 Kata Serapan 90
Tabel 43 Hambatan Komunikasi Antarbudaya 91
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Komunikasi Antarbudaya 20
Gambar 22 Model Komunikasi Antarbudaya 22
Gambar 31 Peta Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah 39
Gambar 41 Komunikasi Antarpribadi Secara Tatap Muka 54
Gambar 42 Kegiatan Rapat Warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah 60
Gambar 43 Suasana di Toko Obat 64
Gambar 44 Komunikasi di Lingkungan Sekolah 68
Gambar 45 Kegiatan Maulid Nabi 70
Gambar 46 Warga Pribumi Ikut Membantu Pengamanan Saat Perayaan Imlek
dan Pembagian Sembako pada Warga yang Kurang Mampu 71
Gambar 47 Suasana di Posbindu Anggrek 75
Gambar 48 Kegiatan Posyandu di RW 06 77
Gambar 49 Iringan Barongsai dan Beksi pada saat Karnaval 80
Gambar 410 Kegiatan Wisata Ibu-ibu di RW 06 Kelurahan Cipondoh
Indah 94
Gambar 411 Acara Makan Bersama Bapak-bapak dan Remaja di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah 95
Gambar 412 Kegiatan Gotong-royong Membersihkan Lingkungan Tempat
Tinggal 99
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Etnis Tionghoa1 merupakan salah satu etnis di Indonesia yang
memiliki populasi yang sangat banyak dengan persentase sekitar 4-5
dari seluruh jumlah penduduk Indonesia2 Salah satunya kota yang menjadi
penyebaran dari etnis Tionghoa adalah Kota Tangerang
Kota Tangerang memiliki jumlah etnis Tionghoa yang signifikan
banyak dari mereka adalah campuran dari Tionghoa Benteng yang biasa
disebut Cina Benteng (Ciben)3 Kawasan yang menjadi tempat tinggal
komunitas Cina Benteng terletak disekitar Sungai Cisadane Kawasan
Pasar Lama Vihara Boen Tek Bio dan Museum Benteng Heritage
Walaupun Tangerang dikenal dengan Cina Benteng tetapi ada
beberapa kawasan pecinan yang warga etnis Tionghoanya bukan dari Cina
Benteng melainkan pendatang dari wilayah lain Salah satunya kawasan
1 Menurut Melly G Tan istilah ldquoetnis Tionghoardquo mengacu pada sebuah kelompok orang
dengan elemen budaya yang dikenali sebagai atau dapat disebabkan oleh budaya Tionghoa
Kelompok tersebut secara sosial mengidentifikasikan diri dengan diidentifikasikan oleh kelompok
yang lainnya sebagai kelompok yang berbeda Melly G Tan Etnis Tionghoa di Indonesia
(Jakarta Yayasan Obor Indonesia 2008) h 25 2 Koran Yogya Menemukan Sepenggal Sejarah Etnis Tionghoa di Kota Tangerang
httpkoranyogyacommenemukan-sepenggal-sejarah-etnis-tionghoa-di-kota-tangerang diakses
pada Rabu 31 Agustus 2016 pukul 2308 WIB 3 Cina Benteng merupakan komunitas warga asal Tionghoa (Manchuria) yang sudah
berakulturasi dan berintegrasi dengan lingkungan dan kebudayaan masyarakat lokal (Betawi-
Sunda) yang sudah tinggal turun-menurun di Kota Tangerang Meski demikian warga Cina
Benteng masih melestarikan adat istiadat dari nenek moyang mereka Kata benteng sendiri
merupakan asal kata dari nama lama Kota Tangerang yang pada saat itu terdapat sebuah benteng
Belanda di Kota Tangerang dipinggir sungai Cisadane Orang dari Cina Benteng dikenal warna
kulitnya yang sedikit gelap dibandingkan warga keturunan Tionghoa lainnya Iwan Santosa
Peranakan Tionghoa di Nusantara (JakartaKompas Media Nusantara) h17
2
pecinan yang ada di Poris lebih tepatnya berada di Kelurahan Cipondoh
Indah Seperti yang di sampaikan oleh Seger (ketua RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah) Beliau mengatakan bahwa warga etnis Tionghoa yang
tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang tidak
semuanya bagian dari komunitas Cina Benteng hal tersebut disebabkan
karena sebagian dari mereka bukan berasal dari perkawinan campuran
dengan penduduk asli Kota Tangerang melainkan mereka (etnis
Tionghoa) adalah perantauan yang datang dari beberapa wilayah di
Indonesia antara lain Kalimantan Bangka Medan Jawa dan lain
sebagainya yang memiliki tujuan mencari nafkah di Kota Tangerang dan
memperbaiki kehidupan mereka4
Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa
kehidupan sehari-hari etnis Tionghoa dan pribumi5 yang tinggal di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang berlangsung secara harmonis
karena terlihat dari cara mereka saling menerima perbedaan budaya yang
ada diantara mereka selain menerima mereka juga sangat menghornati
perbedaan yang ada diantara mereka Meskipun demikian dalam hubungan
tidak seutuhnya dapat berlangsung secara lancar atau tidak menemui
kendala dan nyatanya ketika penulis melakukan penelitian awal akan
4 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RT 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal
25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036 5 Penduduk asli atau pribumi adalah setiap orang yang tinggal disuatu tempat wilayah
atau negara dan menetap disana dengan status orisinal atau asli sebagai suku bangsadan bukan
pendatang dari negeri lainnya Pribumi bersifat autochton (melekat pada suatu tempat) secara
lebih khusus istilah Pribumi ditunjukan pada setiap orang yang terlahir dari kedua orang tua yang
terlahir sama ditempat tersebut Koentjaraningrat Pengantar Ilmu Antropologi (Jakarta PT
Rineka Cipta 1990) h34
3
hubungan etnis Tionghoa dan pribumi ternyata penulis menemukan bahwa
hubungan antara etnis Tionghoa dengan pribumi di RW 06 kelurahan
Cipondoh Indah masih terjadi beberapa hambatan dalam berkomunikasi
antarbudaya salah satunya adalah sikap stereotip
Menurut Deddy Mulyana penstereotipan (stereotyping) adalah
sikap menggenarlisasikan orang-orang berdasarkan sedikit informan yang
membentuk asumsi terhadap mereka berdasarkan keanggotaan mereka
dalam suatu kelompok Stereotip bisa berkaitan dengan hal yang positif
dan negatif selain itu stereotip bisa benar dan bisa juga salah stereotip
juga bisa berhubungan dengan individu ataupun kelompok6
Salah satu contoh sikap stereorip yang terjadi di kalangan warga
etnis non-Tionghoa (pribumi) adalah masih berkembangnya pandangan
yang tidak menguntungkan terhadap eksistensi warga etnis Tionghoa
yaitu pribumi tidak saja menganggap orang Tionghoa sebagai bangsa lain
tetapi banyak dari mereka juga percaya bahwa sebagai kelompok orang
Tionghoa itu memiliki berbagai sifat negatif misalnya orang Tionghoa itu
suka berkelompok-kelompok mereka menjauhkan diri dari pergaulan
sosial dan lebih suka tinggal dikawasan tersendiri dan mereka selalu
berpegang teguh pada kebudayaan negeri leluhur mereka7
Dari definisi dan contoh diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
stereotip merupakan asumsi kita terhadap sebuah kelompok tertentu
6 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h 237 7 Charles A Coppel Tionghoa Indonesia dalam Krisis (Jakarta Penebar Swadaya
1994) h 26
4
berdasarkan pengalaman yang dialami dan kemudian memukul rata atau
meggenarlisasikan bahwa kelompok tersebut sama
Hal yang serupapun masih sering terjadi di lingkungan Kelurahan
Cipondoh Indah khususnya di lingkungan RW 06 Penstreotipan yang
terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di lingkungan RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Hal ini disebabkan karena
warga yang tinggal disana memiliki latar belakang budaya yang bebeda
namun ternyata penulis juga menemukan hambatan-hambatan lain dalam
hubungan antarpribadi di lapangan
Salah satu masalah yang terjadi seperti yang diungkapkan seorang
warga pribumi Handi menceritakan tentang ketidaksenangannya kepada
tetangganya yang beretnis Tionghoa dan memelihara anjing karena
tetangganya tersebut tidak merawat dan menjaga anjingnya dengan benar
salah satu contohnya adalah kelalaian tetangganya tidak merantai anjing
miliknya sehingga anjing tersebut sering mengejar orang lain dan binatang
peliharaannya tersebut sering sekali masuk di dalam rumah para
tetangganya yang lain sehingga membuat susana kurang nyaman terutama
warga pribumi yang muslim karena mereka merasa keberatan jika anjing
tersebut suka masuk kerumah mereka Ketika si pemilik anjing tersebut
ditegur tetangganya itu bukan meminta maaf melainkan tidak terima dan
membela diri8
8 Wawancara dengan Handi Sulyansah (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis
Tionghoa) Tanggal 05 Oktober 2016 di MOR Poris Indah pukul 1740 ndash 1825
5
Contoh di atas memperlihatkan sedikit bahwa hubungan
antarpribadi yaitu pribumi dengan etnis Tionghoa masih ada yang kurang
harmonis dari sini dapat dipahami bahwa komunikasi sangatlah penting
bagi sebuah hubungan karena dengan komunikasi yang baik dapat saling
memahami satu sama lain karena setiap manusia mempunyai sifat dan
karakter yang berbeda-beda Komunikasi yang buruk dapat menimbulkan
berbagai masalah terutama kesalahpahaman
Hubungan komunikasi yang terjalin antara etnis Tionghoa dengan
pribumi yang tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang mendorong peneliti untuk mengkaji lebih jauh bagaimana
proses komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis Tionghoa
dengan Pribumi yang ada disana dan bagaimana mereka menerapkan sikap
toleransi antarbudaya sehingga menciptakan keharmonisan dalam
bertetangga Untuk itu peneliti akan melakukan penelitian dengan judul
ldquoToleransi Antarbudaya (Studi pada Pola Komunikasi Etnis Tionghoa
dengan Pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerangrdquo
B Fokus Penelitian
Dalam rancangan penelitian kualitatif fokus kajian penelitian atau
pokok soal yang akan diteliti harus mengandung penjelasan mengenai
dimensi-dimensi apa yang menjadi pusat perhatian serta yang kelak akan
dibahas secara mendalam dan jelas9
9 Burhan Bungin Analisis Data Penelitian Kualitatif (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2012) h41
6
Melihat luasnya pembahasan yang berkaitan dengan permasalahan
yang akan penulis teliti maka penulis memfokuskan penelitian agar lebih
jelas terarah dan tidak meluas Adapun fokus penelitiannya adalah pada
pola komunikasi dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi antara etnis
Tionghoa dengan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang
C Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus pembatasan masalah diatas maka rumusan
masalah sebagai berikut
1 Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dengan pribumi di Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang khususnya yang tinggal di RW 06
2 Faktor apa saja yang menghambat dalam proses komunikasi
antarabudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dengan pribumi
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
1 Tujuan Penelitian
a Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pola komunikasi
antarbudaya yang terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
b Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menghambat proses
komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dan etnis pribumi di RW
06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
7
2 Manfaat Penelitian
a Manfaat Akademis
Dalam melakukan penelitian ini merupakan suatu hal yang
bermanfaat bagi penulis karena penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang
didapat dibangku perkuliahan dan dituangkan dalam suatu karya ilmiah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada semua
kalangan yang terkait dan menambah khazanah kepustakaan tentang
komunikasi antarbudaya dan agama di Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam
b Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan memberikan pengembangan dan
sumbangsih keilmuan komunikasi dan dakwah bagi masyarakat umum
lingkungan akademisi lain dan pihak terkait dalam komunikasi dan
dakwah yakni sebagai salah satu upaya membentuk komunikasi yang
efektif dan secara intensitas antara etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Dengan adanya penelitian ini
dapat ditemukan pola komunikasi yang efektif dalam upaya proses
berinteraksi dan berkomunikasi
E Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini penulis mengadakan tinjauan pustaka
Dengan mengadakan studi pustaka ke Perpustakaan Utama UIN Jakarta
Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta
8
Penulis melakukan studi pustaka ini guna memastikan apakah ada
kesamaan judul atau tema penelitian yang penulis lakukan Penulis
kemudian menemukan beberapa skripsi yaitu
1 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul ldquoPola
Komunikasi Antar Umat Beragama (Studi Komunikasi Antarbudaya
Tionghoa dengan Muslim Pribumi di RW 04 Kelurahan Mekarsari
Tangerang)rdquo yang ditulis oleh Siti Asiyah yang dimana peneliti ini
dilakukan untuk mengetahui proses komunikasi dalam alkuturasi
asimilasi dan enkulturasi Perbedaan dalam penelitian ini adalah peneliti
ingin mengetahui bagaimana sikap toleransi dan terbentuknya hubungan
yang terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi yang meliputi pola
komunikasi antarpribadi pola komunikasi antarkelompok prasangka dan
stereotip pada etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di wilayah RT 06
Kelurahan Cipondoh Indah
2 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul
ldquoAlkuturasi Budaya Betawi Islam dengan Tionghoa (Studi Komunikasi
Antarbudaya pada Kesenian Gambang Kromong di Perkampungan
Budaya Betawi Kelurahan Srengseng Sawah)rdquo Sehingga berbeda dengan
penelitian yang akan penulis teliti yaitu tentang pola komunikasi yang
terjadi antara etnis Tionghoa dan etnis pribumi di RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah Kota Tangerang
3 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul
ldquoKomunikasi Antarbudaya (Studi pada Pola Komunikasi Etnis Arab
9
dengan Masyarakat Pribumi di Kelurahan Empang Kota Bogor)rdquo
penelitian dilakukan untuk mengetahui proses terbentuknya pola
komunikasi dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi antara etnis Arab
dengan masyarakat pribumi di Kelurahan Empang Kota Bogor Tidak jauh
berbeda yang dilakukan penulis dalam hal ini namun yang menjadi
pembedanya adalah pada subjek penelitiannya yaitu etnis Tionghoa
4 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul
ldquoKomunikasi Intra dan Antarbudaya Masyarakat Muslim Kei di Kota
Tualrdquo hasil dari penelitian ini adalah berupaya mengetahui informasi
mengenai pribadi seorang muslim Kei dalam berkomunikasi intra dan
antarbudaya antar sesama masyarakat di Kota Tual sehingga mengetahui
manakah nilai yang paling menonjol antara nilai budaya dan nilai agama
Sehingga penelitian tersebut berbeda dengan penelitian yang akan peneliti
ambil karena peneliti meneliti objek san subjek yang berbeda
F Metodologi Penelitian
1 Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif
sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
analisis metode ini menitik beratkan pada observasi dan suasana alamiah
(naturallistis setting) peneliti bertindak sebagai pengamat Peneliti hanya
membuat kategori perilaku mengamati gejala dan mencatatnya dalam
buku observasinya Dengan suasana alamiah dimaksudkan bahwa peneliti
terjun kelapangan Peneliti tidak berusaha untuk memanipulasi variabel
10
dimana peneliti mengungkapkan fakta keadaan fenomena variabel dan
keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan dan menyuguhkannya dengan
apa adanya10
2 Paradigma Penelitian
Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma
konstruktivis Menurut Dedy N Hidayat paradigma konstruktivis secara
metodologi adalah menekankan pada empati dan interaksi dialektis antara
peneliti dengan responden untuk mengkonstruksi realitas yang diteliti
melalui metode-metode kualitatif seperti participant observation11
3 Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah warga yang beretnis Tionghoa
dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Adapun yang menjadi
objek penelitiannya adalah pola komunikasi dalam komunikasi
antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
4 Tempat Penelitian
Adapun tempat yang akan dijadikan objek dalam penelitian ini
adalah di Kelurahan Cipondoh Indah Kecamatan Cipondoh Kota
Tangerang tepatnya di lingkungan RW 06
10
Jalalludin Rahmat Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi Contoh Statik
(Bandung Remaja Rosdakarya2007) h25 11
Indiawan Setyo Wahyu Wibowo Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis Bagi
Penelitian dan Skripsi Komunikasi (Jakarta Mitra Wacana Media 2013) h 37
11
5 Jenis Data
Data yang diperlukan dalam penelitian merupakan indikator dari dimensi
variabel Jenis data dapat digolongkan kepada data primer dan data
sekunder seperti dipaparkan berikut ini12
a Data Primer
Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data
pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian secara teknis dalam
penelitian disebut responden Jadi dalam penelitian ini data primer yang
didapat adalah hasil wawancara dan pengamatan langsung dari warga RW
06 Kelurahan Cipondoh Indah baik yang pribumi maupun yang beretnis
Tionghoa
b Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang berasal dari data primer yang telah
diolah lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti table grafik diagram
gambar dan sebagainya sehingga menjadi lebih informatif bagi pihak lain
Data sekunder digunakan oleh peneliti untuk diproses lebih lanjut Hasil
kajian penelitian yang terkait dengan penelitian baik berupa buku atau
jurnal
6 Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah secara umum yang terdiri atas objek atau
subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan
12
Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta Bumi Aksara 2014)
h359-360
12
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya13
Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penduduk yang
tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah purposive sampling yaitu teknik pengumpulan sampel secara
sengaja sampel ditentukan oleh peneliti14
Dimana dalam hal ini peneliti
akan memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk
menjadi sumber data yang memiliki kebenaran dan pengetahuan Selain itu
informan yang dipilih dapat menunjukan informasi lain maka pemilihan
informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan
peneliti untuk mendapatkan data
7 Teknik Pengumpulan Data
a Observasi
Secara luas pengertian observasi atau pengamatan adalah kegiatan
untuk melakukan pengukuran Akan tetapi observasi atau pengamatan
disini diartikan lebih sempit yaitu pengamatan dengan menggunakan
indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-
pertanyaan15
Berdasarkan keterlibatannya observasi dibagi menjadi dua
yaitu observasi peserta (participant observation)dan observasi nonpeserta
(nonparticipant observatition)16
13
Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi h 336 14
Ardial Paradigmadan Model Penelitian Komunikasi h 347 15
Irawan Soehartono Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang
Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2011) h69 16
Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta Bumi Aksara 2014)
h370
13
Observasi partisipasi (participant observation) adalah
pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian
melalui pengamatan dan pengindraan17
Berbeda dengan participant
observation nonparticipant observatition dimana observer tidak dalam
kehidupan orang yang diobservasi dan secara terpisah berkedudukan
sebagai pengamat Dalam hal ini observer hanya bertindak sebagai
penonton saja tanpa harus ikut terjun langsung ke lapangan18
Observasi atau pengamatan yang dilakukan penulis adalah dengan
melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian melalui
nonparticipant observatition Dalam hal ini mengamati bagaimana proses
komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dan pribumi di
RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Observasi telah
dilakuan oleh penulis dari 25 Agustus 2016 sampai 05 April 2017
b Wawancara
Wawancara (interview) adalah pengumpulan data dengan
mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara (pengumpul
data) kepada responden dan jawaban-jawaban responden dicatat atau
direkam dengan alat perekam (tape recorder)19
Wawancara dapat menggunakan beberapa alat bantu atau
perlengkapan wawancara seperti tape recorder pulpen pensil blocknote
17
Burhan Bungin Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Politik dan
Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2011) h118 18
Bro_doe Observasi httpdodidnuriantoblogspotcom201006observasihtmlm=1
diakses pada Kamis 06 Oktober 2016 pukul 1906 WIB 19
Irwan Soeharto Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang
Kesejahteraaan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung PT RemajaRosdakarya 2011) h67-
68
14
karet penghapus stopmap plastik hardboard surat tugas surat ijin dan
daftar pertanyaan responden bahkan peta lokasi juga amat membantu20
Perlengkapan tersebut ada yang secara langsung bermanfaat dalam
wawancara tetapi ada juga yang hanya berguna apabila dibutuhkan saja
Selain dapat dilakukan secara langsung wawancara juga dapat
dilakukan secara tidak langsung Wawancara digunakan sebagai teknik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan
untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila
peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam
dan jumlah respondennya sedikit atau kecil21
Dalam penelitian ini peneliti telah melakukan wawancara dengan
Ketua RW 06 Ketua RT 07 tiga orang warga pribumi dan tiga orang etnis
Tionghoa
c Dokumentasi
Kajian dokumentasi merupakan sarana pembantu peneliti dalam
mengumpulkan data atau informasi dengan cara membaca surat-surat
pengumuman iktisar rapat pernyataan tertulis kebijakan tertentu dalam
bahan-bahan tulisan lainnya22
Metode pencarian data ini sangat bermanfaat karena dapat
dilakukan dengan tanpa menganggu objek atau suasana penelitian Peneliti
20
Burhan Bungin Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Politik dan
Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2011) h117 21
Ardial Paradigmadan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta BumiAksara 2014) h
372-373 22
Jonathan Sarwono Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta
GrahaIlmu 2006) h225
15
dengan mempelajari dokumen-dokumen tersebut dapat mengenali budaya
dan nilai-nilai yang dianut oleh objek yang diteliti23
Berkaitan dengan data dokumentasi peneliti menggunakan buku
gambaran demografi dan monografi serta catatan kependudukan
masyarakat yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya
dilingkungan warga RW 06 yang penulis peroleh dari arsip Kelurahan
Cipondoh Indah
8 Pengolahan dan Analisis Data
a Pengolahan Data
Data-data yang terkumpul dalam wawancara mendalam dan
dokumen-dokumen diklasifikasikan kedalam kategori-kategori tertentu
Setelah itu data-data yang diperoleh kemudian dipelajari jawaban-jawaban
hasil wawancara dianalisis dan dirumuskan untuk mendapatkan data yang
akurat
b Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk
yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan Dalam menganalisa data
peneliti mengolah data dari hasil observasi dan wawancara data tersebut
disusun dan dikategorikan berdasarkan hasil wawancara dokumen
maupun laporan yang kemudian dideskripsikan kedalam bentuk bahasa
yang mudah dipahami 24
23
Jonathan Sarwono Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif h225 24
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta PT
Rineka Cipta 1998) h78
16
Analisis data dilakukan dengan cara sebagai berikut ini
bull Tahap pertama adalah reduksi data peneliti mencoba memilah
data yang relevan dengan komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang
bull Tahap kedua adalah penyajian data setelah data mengenai
komunikasi antarbudaya pada etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Maka data tersebut disusun
dan disajikan dalam bentuk narasi visual gambar tabel dan sebagainya
bull Tahap ketiga adalah penyimpulan atas apa yang disajikan
G Sistematika Penulisan
Agar penelitian ini lebih sistematis sehingga tampak adanya
gambaran yang terarah logis dan saling berhubungan antara satu bab dan
bab berikutnya maka penelitian ini disusun kedalam lima bagian yaitu
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang kerangka dasar dengan memaparkan
latar belakang masalah yaitu mengambarkan permasalahan yang terkait
dengan etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di Kelurahan Cipondoh
Indah Kota Tangerang khususnya di RW 06 mengidentifikasi masalah
yang akan penulis kaji membatasi ruang lingkup permasalahan sehingga
permasalahan yang dikaji dalam bentuk pernyataan-pernyataan tujuan
dan manfaat penelitian metodologi tinjauan pustaka dan yang terakhir
sistematika penulisan
17
BAB II LANDASAN TEORITIS
Bab ini berisikan tentang komunikasi antarbudaya menjelaskan
definisi toleransi dan definisi pola komunikasi yang didalammnya
menjelaskan bentuk-bentuk komunikasi serta menjelaskan komunikasi
antarbudaya yang efektif Dalam bab ini juga menjelaskan tentang teori
pluralisme serta hambatan-hambatan dalam komunikasi antarbudaya dan
yang terakhir dalam bab ini juga menjelaskan sedikit tentang keadaan
masyarakat etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di Indonesia
BAB III GAMBARAN UMUM
Bab ini berisi tentang gambaran umum geografis Kelurahan
Cipondoh Indah keadaan demografis masyarakat dan gambaran umum
etnis Tionghoa dan pribumi yang ada Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang khususnya di RW 06 serta menggambarkan keragaman etnis
yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA
Bab ini akan memaparkan hasil penelitian yaitu toleransi
antarbudaya yang didalamnya menjelaskan bagaimana cara komunikasi
antarpribadi dan antar kelompok yang terjadi pada etis Tionghoa dan
pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang serta
faktor apa saja yang menghambat dan mendukung terjadinya sikap
toleransi antarbudaya
18
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran berkaitan dengan
komunikasi antarbudaya pada pola komunikasi antarpribadi dan kelompok
antar etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah Kota Tangerang
19
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A Pengertian Komunikasi Antarbudya
Komunikasi dan kebudayaan bukan hanya sekedar dua kata tetapi
dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya
Hubungan antara budaya dan komunikasi adalah hubungan timbal balik
Budaya tidak dapat dipelajari tanpa mempelajari komunikasi dan juga
komunikasi tidak dapat dipahami tanpa memahami budaya yang
mendukungnya Dengan kata lain bahwa komunikasi dan budaya
diibaratkan sebagai dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan
Istilah antarbudaya (interculture) yang pertama kali diperkenalkan
oleh seorang antropolog yang bernama Edward T Hall pada tahun 1959
dalam bukunya yang berjudul The Silent Language Karya Hall tersebut
hanya menerangkan tentang keberadaan konsep-konsep unsur kebudayaan
misalnya sistem ekonomi religi sistem pengetahuan sebagaimana
apaadanya1
William B Hart II mengatakan studi komunikasi antarbudaya
dapat diartikan sebagai studi yang menekankan pada efek kebudayaaan
terhadap komunikasi2
1Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 1 2 Alo Liliweri Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2013) h 8
20
Ada banyak pengertian yang diberikan para ahli komunikasi dalam
menjelaskan komunikasi antarbudaya diantaranya menurut Guo-Ming
Chen dan William J Starosa mengatakan bahwa komunikasi antarbudaya
adalah proses negoisasi atau pertukaran sistem simbolik yang
membimbing perilaku manusia dan membatasi mereka dalam menjalankan
fungsinya sebagai kelompok3
Sedangkan Joseph A Devito mengatakan bahwa komunikasi
antarbudaya mengacu pada komunikasi antara orang-orang yang memiliki
pekerjaan nilai atau cara berperilaku kultural yang berbeda4
Gambar 21
Komunikasi Antarbudaya
Kebudayaan A Kebudayaan B
Pesan Media
Kebudayaan C
Sumber Alo Liliweri Garta-Gatra Komunikasi Antarbudaya h13
Gambar diatas menunjukan bahwa komunikasi antarbudaya adalah
kegiatan komunikasi antarpribadi yang dilangsungkan diantara para
anggota kebudayaan yang berbeda kebudayaan
Komunikasi merupakan suatu proses budaya Artinya komunikasi
yang ditujukan pada orang atau kelompok lain tak lain adalah sebuah
3 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h 11
4 Joseph A Devito Komunikasi Antarmanusia (Tangerang Selatan Karisma Publishing
Group 2011) h 535
21
pertukaran kebudayaan Dalam proses tersebut terkandung unsur-unsur
kebudayaan salah satunya adalah bahasa Sedangkan bahasa adalah alat
komunikasi Dengan demikian komunikasi juga disebut proses budaya5
Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan
dan komunikasi tidak dapat dipisahkan Komunikasi antarbudaya
merupakan interaksi dari komunikasi antarpribadi dimana dalam proses
tersebut dilakukan oleh beberapa orang yang memiliki latar belakang
kebudayaan yang berbeda
B Model Komunikasi Antarbudaya
Model komunikasi antarbudaya menurut William B Gudykunst
dan Young Yun Kim merupakan model komunikasi antara orang-orang
yang berasal dari budaya berlainan atau komunikasi dengan orang asing
(stranger)6
Gordon Wiseman dan Larry Barker mengemukakan bahwa model
komunikasi mempunyai tiga fungsi yaitu pertama melukiskan proses
komunikasi kedua menunjukan hubungan visual dan ketiga membantu
dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi7
5 Nuruddin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h
49 6 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi (Bandung Remaja Rosdakarya 2011) h169
7Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja Rosdakarya
2008) h 133
22
Gambar 22
Model Komunikasi Antarbudaya
Percakapan
Menerima
Sumber Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h32
Berikut ini adalah keterangan Alo tentang model komunikasi
antarbudaya gambar diatas menunjukan A dan B merupakn dua orang
yang berbeda latar belakang kebudayaan karena itu memiliki perbedaan
kepribadian dan presespsi mereka terhadap relasi antarpribadi Ketika A
dengan B bercakap-cakap itulah yang disebut komunikasi antarbudaya
karena dua pihak ldquomenerimardquo perbedaan diantara mereka sehingga
bermanfaat untuk menurunkan tingkat ketidakpastian dan kecemasan
dalam relasi antarpribadi Menurutnya tingkat ketidakpastian kecemasan
dapat menjadi motivasi bagi strategi komunikasi yang bersifat akomodatif
Strategi tersebut juga dihasilkan oleh karena terbentuknya sebuah
ldquokebudayaanrdquo baru (C) yang secara psikologis menyenangkan kedua orang
itu Hasilnya adalah komunikasi yang bersifat adaptif yakni A dan B saling
C
A B
Ketidak Pastian
Kecemasan
Strategi komunikasi
yang akomodatif
kebudayaa
kepribadia
Presepsi
terhadap
realasi
antarprib-
adi
kebudayaan
kepribadian
Presepsi
terhadap
relasi
antarpribadi
adaptif
efektif
23
menyesuaikan diri dan akibatnya menghasilkan komunikasi antarpribadi-
antarbudaya yang efektif8
Menurut Alo Liliweri dalam proses komunikasi antarbudaya
kebudayaan tidak hanya dilihat hanya sekedar adat istiadat namun
kebudayaan patut dipandang sebagai pertukaran presepsi tentang diri
sendiri dan orang lain yang menjadi sasaran komunikasi presepsi dan
sikap terhadap suatu objek yang meliputi ruang waktu lingkungan orang
atau relasi dengan orang lain Semua hal tersebut merupakan sebuah
pemrosesan informasi melalui percakapan tentang suatu objek yang
terbentuk oleh sistem kognitif (pengetahuan) individu9
C Pengertian Pola Komunikasi
Pola komunikasi merupakan rangkaian dari dua kata yaitu pola dan
komunikasi Keduanya memiliki keterkaitan makna sehingga saling
mendukung satu dengan yang lainnya
Kata ldquopolardquo menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
sistem cara kerja bentuk (struktur) yang tetap10
Pola dapat dikatakan
juga dengan model yaitu cara untuk menunjukkan sebuah objek yang
mengandung kompleksitas proses didalamnya dan hubungan antara unsur-
unsur pendukungnya11
8 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka
Pelajar2013) h 33 9 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h151
10 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta
Balai Pustaka 1996) h778 11
Wiryanto Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta Gramedia Widiasavina 2004) h9
24
Sedangkan komunikasi adalah proses sosial dimana individu-
individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan
menginterprestasikan makna dalam lingkungan mereka12
Dalam proses ini
terlihat bagaimana orang merespon satu sama lain dan menentukan
hubungan yang mereka miliki
Istilah pola komunikasi disebut juga sebagai model dan memiliki
maksud yang sama yaitu suatu sistem yang terdiri atas berbagai
komponen yang berhubungan satu sama lain
Ada banyak pengertian yang diberikan para ahli dalam menjelaskan
pola komunikasi diantaranya menurut Djamarah yang definisikan pola
komunikasi sebagai bentuk atau pola hubungan dua orang atau lebih
dalam proses pengiriman dan penerimaan cara yang tepat sehingga pesan
yang dimaksud dapat dipahami13
Tubbs dan Moss mengatakan bahwa pola komunikasi atau
hubungan itu dapat dicirikan oleh komplementer ataupun sismetri Dimana
dalam hubungan komplementer terdapat perilaku yang dominan dari satu
partisipan sehingga membuat partisipan yang lainnya menjadi tunduk
Sedangkan dalam hubungan simetri dominasi bertemu dengan
kepatuhan14
12
Richad West dan Lynn H Turner (Penerjemah Maria Natalia Damayanti Maer)
Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi (Introducing Communication Theory
Analysis and Application) (Jakarta Salemba Humanika 2008) h 5 13
Syaiful Bahri Djamarah Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga
(JakartaPT Rineka Cipta 2004) h1 14
Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Human Communication Prinsip-prinsip Dasar
(Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) h26
25
Dari semua definisi itu dapat disimpulkan bahwa arti dari pola
komunikasi itu merupakan bentuk atau pola hubungan antara dua orang
atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan pesan yang dikaitkan
oleh dua komponen yaitu gambaran atau rencana yang meliputi langkah-
langkah pada suatu aktifitas dengan komponen-komponen yang
merupakan bagian penting atas terjadinya hubungan komunikasi antar
manusia
Ditinjau dari pola yang dilakukan ada beberapa jenis yang dapat
dikemukakan Joseph A Devito membagi pola komunikasi menjadi empat
yakni komunikasi antarpribadi komunikasi kelompok kecil komunikasi
publik dan komunikasi massa15
1 Pola Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah
komunikasi antara orang-orang secara tatap muka yang memungkinkan
setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung baik
secara verbal ataupun nonverbal16
Wiryanto mengatakan bahwa komunikasi antarpribadi merupakan
komunikasi yang yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua
orang atau lebih baik secara terorganisasi maupun kerumunan orang17
Sedangkan menurut R Wayne Pace bahwa komunikasi
antarpribadi adalah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang
15
Nurudin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h
27-28 16
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h81 17
Wiryanto Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta Gramedia 2005) h25
26
atau lebih secara tatap muka18
Kebanyakan komunikasi interpersonal
berbentuk verbal disertai ungkapan-ungkapan nonverbal dan dilakukan
secara lisan19
2 Pola Komunikasi Kelompok
Komunikasi kelompok (group communication) berarti komunikasi
yang berlangsung antara seorang komunikator dengan sekelompok orang
yang jumlahnya lebih dari dua orang20
Alo Liliweri mengatakan bahwa
komunikasi kelompok merupakan komunikasi di antara sejumlah orang
(kalau kelompok kecil berjumlah 4-20 orang dan kelompok besar 20-50
orang di dalam sebuah kelompok)21
Sedangkan komunikasi kelompok kecil ialah proses komunikasi
yang berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka dimana
angota-angotanya saling berinteraksi satu sama lain22
Banyak kalangan menilai komunikasi kelompok kecil ini sebagai
tipe komunikasi antarpribadi karena pertama anggota-anggotanya terlibat
dalam satu proses komunikasi yang berlangsung secara tatap muka
Kedua pembicara berlangsung secara terpotong-potong dimana semua
peserta bisa bicara dalam kedudukan yang sama dengan kata lain tidak
ada pembicaraan tunggal yang mendominasi situasi Dan ketiga sumber
18
Hafied Cangara Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Raja Grafindo Persada
2007) h 32 19
Agus M Hardjana Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal (Yogyakarta
Kanisius 2003) h85 20
Onong Uchjana Effendy Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung PT Citra
Aditya Bakti 2007) h75 21
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LKis
Printing Cemerlang 2009) h 21 22
Hafied Cangara Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Raja Grafindo Persada
2007) h 33
27
dan penerima sulit diidentifikasi dalam artian semua anggota bisa menjadi
sumber dan juga sebagai penerima
Jadi dalam situasi kelompok kecil seorang komunikator haruslah
memperhatikan umpan balik dari komunikan sehingga ia dapat segera
mengubah gaya komunikasinya Oleh karena itu komunikasi kelompok
kecil bersifat tatap muka maka tanggapan komunikan akan segera
diketahui
3 Pola Komunikasi Publik
Komunikasi publik adalah komunikasi yang dilakukan oleh
seseorang kepada orang yang banyak atau khalayak dalam sebuah situasi
pertemuan seperti rapat seminar kampanye ceramah pidato dan lain
sebagainya23
Dalam komunikasi publik ini mengutamakan pengalihan pesan
yang tersusun secara baik dalam bentuk tulisan maupun lisan yang
dimulai dengan pembicaraan satu arah kemudian dibuka dialog antara
pembicara dengan audiens24
4 Pola Komunikasi Massa
Komunikasi massa yaitu komunikasi dengan menggunakan media
massa baik melalui media cetak maupun media elekrtronik Pesan-pesan
yang disampaikan biasanya bersifat umum dan di sampaikan secara cepat
serentak dan sekilas (khususnya di media elektronik) Biasanya
23
Poppy Ruliana Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus (Jakarta PT Raja
Grafindo Persada 2014) h 13 24
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Cemerlang Printing 2009) h21-22
28
komunikasi massa juga didefinisikan sebagai suatu jenis komunikasi yang
ditunjukan kepada sejumlah audiens yang tersebar heterogen dan anonim
melalui media massa sehingga pesan yang sama dapat diterima secara
serentak dan sesaat25
Menurut Zulkarnaen Nasution bahwa yang dimaksud dengan
komunikasi massa adalah suatu proses penyampaian informasi atau pesan-
pesan yang ditunjukan kepada khalayak massa dengan karakteristik
tertentu Sedangkan media massa hanya salah satu komponen atau sarana
yang memungkinkan proses yang dimaksud 26
D Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya
Dalam setiap proses komunikasi antarbudaya pasti akan
menghadapi hambatan atau masalah Hambatan-hambatan yang sering
dijumpai dalam proses komunikasi antarbudaya adalah sebagai berikut
1 Etnosentrisme
Nanda dan Warms mendefinisikan bahwa etnosentrisme
merupakan sebuah pandangan bahwa budaya seseorang lebih unggul
dibandingkan budaya orang lain Standar kebudayaan dilihat dari kacamata
kebudayaan sendiri yang akan mengakibatkan pandangan bahwa
25
Poppy Ruliana Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus (Jakarta PT Raja
Grafindo Persada 2014) h 13 26
Zulkarnaen Nasution Sosiologi Komunikasi Massa (Jakarta Universitas Terbuka
1993) h5
29
kebudayaan orang lain itu tidak lebih unggul dari kebudayaan milik
sendiri27
Konsep ini mewakili suatu pengertian bahwa setiap kelompok etnik
atau ras mempunyai semangat dan ideologi untuk menyatakan bahwa
kelompoknya lebih superrior daripada kelompok etnis atau ras yang lain
Akibat ideologi ini maka setiap etnik atau ras akan memilki sikap
etnosentrisme atau rasisme yang tinggi28
2 Stereotip
Stereotip adalah proses menempatkan orang-orang dan objek-objek
kedalam kategori-kategori yang mapan atau penilaian mengenai orang-
orang atau objek-objek berdasarkan kategori-kategori yang dianggap
sesuai ketimbang berdasarkan karakteristik individual mereka 29
Menurut Deddy Mulyana stereotip adalah menggeneralisasikan
orang-orang berdasarkan sedikit informasi dan membentuk asumsi
terhadap mereka berdasarkan keanggotaan mereka dalam suatu
kelompok30
Psikolog Abbate Boca dan Bocchiaro memberikan pengertian yang
lebih formal ldquostereotip merupakan susunan kognitif yang mengandung
pengetahuan kepercayaan dan harapan si penerima mengenai kelompok
27
Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri
Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta
Salemba Humanika 2010) h 214 28
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT Lkis
Printing Cemerlang 2009) h14-15 29
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h 237 30
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar h 218
30
sosial manusiardquo Larry dan Edwin mengungkapankan alasan mengapa
stereotip itu begitu mudah menyebar karena manusia memiliki kebutuhan
psikologis untuk mengkelompokan dan mengklarifikasi suatu hal31
Dalam kegiatan komunikasi sehari-hari stereotip adalah evaluasi
atau penilaian kita terhadap seseorang secara negatif memiliki sifat-sifat
yang negatif hanya karena keanggotaan orang lain atau kelompok
tertentu32
3 Prasangka
Prasangka adalah sikap yang tidak adil terhadap seseorang atau
suatu kelompok Istilah prasangka (prejudice) berasal dari kata Latin
praejudicium yang berarti preseden atau penilaian berdasarkan keputusan
dan pengalaman terdahulu33
Dengan kata lain prasangka adalah sikap
yang tidak adil terhadap seseorang atau suatu kelompok
Seseorang yang memiliki prasangka akan mempunyai kepercayaan
yang pada awalnya dibangun dari fakta-fakta objektif yang berhubungan
dengan wahyu dan dengan kekuatan cenderung memutuskan cara dimana
presepsi baru akan muncul Dalam psikologi sosial secara umum istilah
prasangka digunakan lebih khusus mengarah pada sikap dan kepercayaan
31
Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri
Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta
Salemba Humanika 2010) h 203 32
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT Lkis
Printing Cemerlang 2009) h92 33
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h 243
31
yang menyediakan pemanfaatan objek-objek sikap dan kepercayaan pada
sebuah keuntungan atau kerugian 34
Jarak sosial merupakan aspek lain dari prasangka sosial yang
menunjukan tingkat penerimaan seseorang terhadap orang lain dalam
hubungan yang terjadi diantara mereka Jarak soial merupakan perasaan
untuk memisahkan seseorang atau kelompok tertentu berdasarkan tingkat
penerimaan tertentu35
Prejudice atau prasangka merupakan salah satu rintangan atau
hambatan berat bagi suatu kegiatan komunikasi oleh karena orang yang
mempunyai prasangka belum apa-apa sudah besikap curiga dan mentang
komunikator yang hendak melancarkan komunikasi Dalam prasangka
emosi memaksa kita untuk menarik kesimpulan atas dasar prasangka tanpa
menggunakan pikiran yang rasional Prasangka bukan hanya dapat terjadi
terhadap suatu ras seperti yang sering kita dengar melainkan juga terhadap
agamapendirian politik pendek kata suatu perangsang yang dalam
pengalaman pernah memberikan kesan yang tidak enak36
4 Bahasa
Bahasa dapat dibayangkan sebagai kode atau sistem simbol yang
kita gunakan untuk membentuk pesan-pesan verbal Sehingga bahasa
dapat didefinisikan sebagai sistem produktif yang dapat dialihkan dan
34
Nina W Syam Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi (Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2012) h 112 35
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat
Multikultural (Yogyakarta PT LkiS 2005) h213 36
Onong Uchjana Effendi Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung PT Citra
Aditya Bakti 2007) h49
32
terdiri atas simbol-simbol yang cepat lenyap (rapidly fading) bermakna
bebas (arbitrary) serta pancaran secara kultural37
Bahasa adalah suatu
bentuk dari ikatan sosial dan identifikasi Perbedaan kebudayaan menurut
relativitas bahasa ditentukan oleh besarnya ukuran perbedaan bahasa38
E Teori Komunikasi Antarbudaya
Kesulitan berkomunikasi dengan orang lain khususnya yang
berbeda budaya bukan hanya kesulitan memahami bahasa mereka yang
berbeda saja melainkan juga sistem nilai dan bahasa non verbal yang
mereka gunakan Keberhasilan komunikasi bergantung pada sejauh mana
seseorang memahami umpan balik dari orang lain Komunikasi juga tidak
akan berhasil jika seseorang mengabaikan umpan balik nonverbal dari
orang
Seperti yang disampaikan oleh samovar dan porter bahwa
komunikasi antar budaya (intercultural communication) terjadi apabila
sebuah pesan (messege) yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota
dari budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain39
Selain memahami pengertian komunikasi antarbudaya ada
beberapa asumsi dasar dari komunikasi antarbudaya40
37
Joseph A DeVito Komunikasi Antarmanusia (Tangerang Selatan Karisma Publishing
Group 2011) h 130 38
Stephen W Littlejohn dan Karen A Foss (Penerjemah Mohammad Yusuf Hamdan)
Teori Komunikasi (Theories of Human Communication) (Jakarta Salemba Humanika 2011) h
490 39
Alo Liliweri Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2009) h12 40
Samovar Porter McDaniel Komunikasi Lintas Budaya (Edisi7) (JakartaSalemba
Humanika) h132
33
1 Komunikasi antarbudaya dimulai dengan anggapan dasar bahwa
ada perbedaan persepsi antara komunikator dan komunikan
2 Dalam komunikasi antarbudaya terkandung isi dan relasi
antarpribadi
3 Gaya personal mempengaruhi komunikasi antarbudaya
4 Komunikasi antarbudaya bertujuan mengurangi tingkat
ketidakpastian
5 Komunikasi berpusat pada kebudayaan
6 Efektifitas antarbudaya merupakan tujuan komunikasi antarbudaya
Samovar dan porter mengatakan untuk mengkaji komunikasi
antarbudaya perlu dipahami hubungan antara kebudayaan dengan
komunikasi Karena melalui pengaruh budayalah manusia belajar
berkomunikasidan memandang dunia mereka melalui kategori-kategori
konsep-konsep dan label-label yang dihasilkan kebudayaan Kemiripan
budaya dalam presepsi memungkinkan pemberian makna yang mirip pula
terhadap suatu objek sosial atau peristiwa Cara-cara manusia
berkomunikasi keadaan berkomunikasi bahkan bahasa dan gaya bahasa
yang digunakan perilaku-perilaku non verbal merupakan respon terhadap
fungsi budaya41
Sarbaugh mengemukakan tiga prinsip penting dala komunikasi
antarbudaya Pertama suatu sistem sandi bersama yang tentu saja terdiri
dari dua aspek (verbal dan non verbal) Kedua keperyaan dan perilaku
41
Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 160
34
yang berlainan diantara pihak-pihak yang berkomunikasi merupakan
landasan bagi asumsi-asumsi berbeda untuk memberikan respon Ketiga
tingkat mengetahui dan menerima kepercayaan dan perilaku orang lain42
Seluruh proses komunikasi antarbudaya pada akhirnya
menggantunkan keberhasilan pada tingkat ketercapaian tujuan komunikasi
yakni sejauh mana para partisipan memberikan makna yang sama atas
pesan yang dipertukarkan Itulah yang dikatakan sebagai komunikasi
antarbudaya yang efektif atau sering pula disebut dengan efektivitas
komunikasi antarbudaya
F Pribumi dan Etnis Tionghoa di Indonesia
Pribumi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penghuni
asli yang berasal dari tempat yang bersangkutan43
Sedangkan non pribumi
berarti bukan orang pribumi atau bukan orang yang berasal dari penduduk
asli suatu tempat Selain itu istilah pribumi dan non pribumi di massa
kolonial Belanda cenderung diklasifikasikan berdasarkan warna kulit
mereka dan juga dapat didefinisikan berdasarkan budaya dan agama
Seperti orang yang berkulit putih dikatakan dari suku Eropa atau termasuk
orang dari suku ldquoTimur Asingrdquo (yaitu India Arab dan Cina) sedangkan
orang yang berkulit gelap dikelompokan dalam suku pribumi yang
memiliki posisi sosial yang rendah44
42
Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Gramedia2005)
h240 43
Kamus Besar Bahasa Indonesia Arti Kata Pribumi httpkbbiwebidpribumi diakses
pada Kamis 26 Januari 2017 pukul 1436 44
Ayu Sutarto Yudha Triguna Indriyanto Sejarah Kebudayaan Indonesia Sistem
Sosial (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2009) h224-226
35
Dalam masa kolonial Belanda pada awal abad ke dua puluh
diperkenalkan pengelolaan sosio-ekonomi Para penguasa kolonial
memperhalus suatu sistem klasifikasi rasial-legal di wilayah jajahannya
ini dimaksudkan untuk menekan partisipasi pribumi dalam fasilitas
modernitas golongan pribumi dan non pribumi muncul sebagai bentuk
diskriminasi dimana pemerintah Belanda membentuk lapisan sosial yang
paling tinggi dibawah pemerintah Belanda ada yang disebut warga
merdeka yang meliputi para penganut agama Kristen Mestizo dan budak-
budak yang beragama Kristen setelah itu ada lapisan yang terdiri dari
orang Cina sedangkan penduduk Indonesia dikelompokan sebagai lapisan
terbawah karena sebagian besar adalah budak45
Selain diskriminasi dalam perlakuan yang berbeda kolonial
Belanda juga melakukan perpecahan antara pribumi dan non pribumi
dengan cara mengunggulkan keturunan Cina dan semua keturunan ldquoTimur
Asingrdquo seperti India dan Arab sebagai golongan menengah dan
mendominasi ekonomi masyarakat terutama kepada masyarakat
menengah kebawah yang kebanyakan adalah warga pribumi Secara
sistematis penjajah Belanda menyapu bersih kemampuan usaha orang
pribumi Oleh karena itu posisi non pribumi dalam masyarakat kolonial
45
Donald K Emmerson Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi Masyarakat h
22-23
36
menjadi kuat terutama diperkuat karena semangat dan naluri bisnis para
Cina pendatang46
Jauh sebelum kolonial Belanda para imigran yang datang dari Cina
sebenarnya telah membaur dengan masyarakat pribumi Benedict
Anderson kemudian berpendapat bahwa kebijakan Belanda lah yang
secara sengaja menciptakan ldquominoritas Tionghoardquo di wilayah yang waktu
itu bernama Hindia Belanda Kebijakan inilah yang secara historis
menanamkan benih-benih prasangka yang menjadi ketegangan antar etnis
Cina dan pribumi sekaligus menciptakan ketionghoaan47
Setelah merdeka para pejuang kemerdekaan berusaha
menghapuskan diskriminasi tersebut Para founding father48
bangsa
Indonesia menyadari bahwa selama adanya diskriminasi antar golongan
rakyat maka persatuan negara ini menjadi rentan perpecahan Dalam
sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945 Ir Soekarno berpidato dan
menjelaskan dasar atas negara Indonesia merdeka yang kemudian terkenal
sebagai pancasila Menurut Kahin tidak ada contoh dan sebuah prinsip
yang begitu tegas menjelaskan sebuah paduan antara pemikiran demokrasi
46
Moch Sarsquoadun M Pri dan Non Pri Mencari Format Baru Pembauran (Jakarta
Pustaka Cidesindo 1999) h7 47
Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media
(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) hxxxiv 48
Founding father adalah julukan bagi 68 orang tokoh Indonesia yang memperjuangkan
kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah bangsa asing dan berperan dalam perumusan bentuk
atau format negara yang akan dikelola setelah kemerdekaan Mereka berasal dari berbagai macam
latar belakang pendidikan agama daerah dan suku atau etnis yang ada di Indonesia Berdasarkan
ideologi visi dan perjalanansejarahnya ada ahli yang mengelompokan mereka menjadi empat
yaitu Soekarno Hatta Soepomo dan Mohammad Yamin Wikipedia Bapak Bangsa Indonesia
HttpidmwikipediaorgwikiBapak_bangsa_Indonesia diakses pada Kamis 27 Januari 2017
pukul 0024
37
barat modernisme Islam marxisme dan gagasan-gagasan komunikalistik
dari tradisi demokrasi desa di Indonesia49
Pada rezim orde baru berkuasa etnis Tionghoa memperoleh hak-
hak istimewa untuk mengembangkan ekonomi Indonesia (termasuk untuk
memperkaya diri mereka sendiri) tetapi mereka juga mendapatkan
perlakuan yang tidak menyenangkan seperti dipinggirkan dan
didiskriminasikan dalam semua wilayah sosial budaya bahasa politik
hak masuk ke perguruan negeri hak atas pelayanan publik dan hak untuk
menjadi pegawai negeri Diskriminasi yang disengaja dan berkelanjutan
ini membuat etnis Tionghoa terus- menerus merasa sebagai ldquoorang asingrdquo
dan berada dalam posisi rentan untuk dimusuhi secara kelas dan etnis
Akibatnya pada bulan Mei 1998 kerusuhan anti-Tionghoa dalam skala
besar meledak dibeberapa kota di Indonesia Sejumlah psikolog dari
Universitas Indonesia mengkaji pengalaman pasca trauma orang-orang
Tionghoa dan menyimpulkan bahwa mereka mengalami krisis identitas
sesudah kerusuhan itu terjadi50
Dibawah pemerintahan Gus Dur etnis Tionghoa kembali
memperoleh kebebasannya yang lebih besar untuk mengungkapkan
indentitas kultural dan religi mereka Dalam Surat Keputusan Presiden
Nomor 62000 mencabut peraturan yang dianggap diskriminatif Sewaktu
menerbitkan SK tersebut Gus Dur menjamin bahwa etnis Tionghoa berhak
49
Ayu Sutarto Yudha Triguna Indriyanto Sejarah Kebudayaan Indonesia Sistem Sosial
(Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2009) h289 50
Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media
(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) h xxxi- xxxii
38
menjalankan tradisi budaya mereka sama dengan hak yang telah dimiliki
kelompok-kelompok etnis lainnya51
Kini di Indonesia kewarganegaraan dan kesukuan hidup
berdampingan Dengan jumlah penduduk menurut Badan Pusat Statistik
(BPS) pada tahun 2010 sebanyak 237641326 jiwa52
Sebagian besar dari
200 juta jiwa lebih orang Indonesia juga mengidentifikasi dirinya dengan
salah satu dari kelompok etnis yang ada di Indonesia53
Etnis Jawa (417 ) dan Sunda (1541 ) merupakan dua
kelompok etnis besar di Indonesia Sebagai perbandingannya hanya 2
hingga 3 persen dari seluruh penduduk Indonesia adalah etnis Tionghoa
hal ini menjadikan mereka salah satu dari banyak etnis minoritas di
Indonesia54
Keberadaan etnis Tionghoa ditengah kehidupan pribumi adalah
suatu kenyataan yang tidak dapat dihidari karena hal tersebut telah
berlangsung selama bertahun-tahun Keberedaan mereka secara langsung
maupun tidak langsung sangat mempengaruhi kehidupan sosial dan
ekonomi pribumi yang berada disekitar mereka
51
Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media
(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) h 60-61 52
Badan Pusat Statistik Jumlah dan Distribusi Penduduk httpsp2010bpsgoid
diakses pada Rabu 25 Januari 2017 pukul 2142 53
Donald K Emmerson Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi Masyarakat
Transisi (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2001) h3-4 54
Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media
(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) hxxxiii
39
BAB III
GAMBARAN UMUM KELURAHAN CIPONDOH INDAH
A Keadaan Geografis
Kelurahan Cipondoh Indah adalah kelurahan yang berada di
Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang Banten Indonesia Yang kini di
pimpin oleh H Alex Saadon yang sebelumnya di pimpin oleh Riswan
Setyo Kardinto dengan luas daerah 139 km2 dengan kepadatan 9251
jiwakm21
Suhu udara antara 21˚-34˚C dengan curah hujan berkisar antara
1500-2000 mmtahun dengan jumlah dari hujan dan jumlah hari hujan
90 hari Dalam konteks arahan pengembang wilayah kecamatan di Kota
Tangerang Kecamatan Cipondoh diarahkan untuk fungsi perumahan
menengah kecil perkantoran bisnis komersial pertokoan perdagangan
dan jasa industri kecil dan sedang pertanian pasar induk bahan pangan
dan rekreasi2
Kelurahan ini terdiri dari 10 RW dan 119 RT Di kelurahan ini
terdapat perumahan Grand Poris Poris Paradise dan Poris Indah3
Kelurahan Cipondoh Indah terletak di sebelah Timur Kota Tangerang
1Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016 2Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang Kecamatan Cipondoh
httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030 diakses pada Rabu 14 September
16 pukul 0115 33
Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016
40
dengan luas wilayah 133 ha Letak ketinggian dari permukaan laut sekitar
1 km dengan curah hujan rata-rata 2000 mm4
Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah memiliki batas wilayah
sebagai berikut
Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Porisgaga Kecamatan
Batuceper
Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Ketapang Kelurahan
Kenanga
Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Cipondoh
Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Cipondoh Makmur
Gambar 31
Peta Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah
Sumber Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang
(httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030
diakses pada 30 Agustus 2016 pukul 2315)
Suasana yang menyenangkan dan terletak di lokasi yang strategis
dengan pusat pemerintahan Kota Tangerang karena hanya berjarak
4Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016
41
sekitar 68 KM dan dapat ditempuh dengan waktu 20 menit saja Selain
itu jaraknya tidak jauh dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Disisi lain juga disebabkan oleh tersedianya fasilitas sarana umum yang
cukup memadai mulai dari fasilitas kesehatan pendidikan peribadatan
dan lain-lain
B Keadaan Demografis
1 Kependudukan
Perkembangan penduduk yang cukup pesat di Kelurahan Cipondoh
Indah hingga sekarang kelurahan ini dihuni oleh 7890 kk Hal ini
disebabkan selain karena suasana yang menyenangkan karena adanya
keragaman budaya serta lokasinya yang strategis Selain itu sarana
umum yang disediakan cukup memadai baik dari sarana kesehatan
pendidikan peribadatan dan lain-lain
Tabel 31
Angka Mobilitas Penduduk
Jumlah
Penduduk
Lahir Mati Pindah Datang
L P L P L P L P
23880
orang
4 5 - - - - 5 5
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016
Dari data kependudukan dibulan sebelumnya jumlah
penduduk yang tercatat adalah sebanyak 23861 orang sedangkan bulan
ini jumlah penduduk berambah sebanyak 19 orang dengan keterangan 9
orang laki-laki dan 10 orang perempuan sehingga total keseluruhan
menjadi 23880 orang
42
Pada umumnya penduduk Kelurahan Cipondoh Indah adalah
Betawi Sunda dan Jawa Sehingga adat istiadat yang mendominasi
adalah adat Betawi Sunda dan Jawa meskipun sebagian dari mereka
keturunan etnis Tionghoa
Berdasarkan latar belakang golongan etnis di Kelurahan Cipondoh
Indah sekurang-kurangnya terdapat tiga suku etnis yaitu warga asli
(pribumi) warga keturunan dan warga negara asing Adapun yang
menyangkut warga keturunan sedikitnya terdapat tiga suku etnis yang
ada disana antara lain adalah Tionghoa Arab dan India Adapun
keadaan jumlah penduduk berdasarkan keberagaman golongan tersebut
sebagai berikut
Tabel 32
Jumlah Penduduk Berdasarkan Perbedaan Etnis
Golongan Etnis Laki-laki Perempuan Jumlah
WNI Asli Pribumi 7823 7906 15729 orang
WNI Keturunan 4006 4005 8011 orang
WNA 140 orang
Jumlah 23880 orang
`
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa penduduk Kelurahan
Cipondoh Indah mempunyai penduduk yang beragam etnis yakni
masyarakat pribumi etnis ketutunan dan warga negara asing dan dari tiga
golongan etnis tersebut paling banyak didominasi oleh warga yang
memiliki status sebagai WNI Berdasarkan gambaran tersebut
memungkinkan masyarakat Kelurahan Cipondoh Indah melakukan
43
interaksi serta komunikasi antarbudaya baik secara individu ataupun
kelompok dengan berbagai etnis yang ada
Adapun jumlah penduduk pada akhir bulan ini berdasarkan data
yang peneliti peroleh dari Kantor Kelurahan Cipondoh Indah terhitung
sebanyak 23880 orang terdiri dari atas
Tabel 33
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki 11922 orang
Perempuan 11958 orang
Jumlah 23880 orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah yang memiliki kartu tanda
penduduk (KTP) adalah sebanyak 13894 orang dengan keterangan 6913
orang laki-laki dan 6981 orang perempuan Padahal jumlah keseluruhan
penduduk yang wajib memiliki kartu tanda penduduk (KTP) sebanyak
18874 orang itu artinya sekitar 4980 orang masih belum memiliki kartu
tanda penduduk (KTP)
Berdasarkan klasifikasi umur dapat dilihat dari tabel berikut
Tabel 34
Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Umur
Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah
00-05 885 846 1731 orang
06-10 1056 1099 2155 orang
11-16 1389 1308 2697 orang
17-20 769 817 1586 orang
21-25 989 907 1896 orang
44
26-30 870 953 1823 orang
31-35 1072 1089 2161 orang
36-40 1048 1155 2203 orang
41-45 1071 1088 2159 orang
46-50 846 871 1717 orang
51-55 676 554 1230 orang
56-60 554 451 1005 orang
61-65 303 317 620 orang
66 Tahun
Keatas
394 503 897 orang
Jumlah 11922 11958 23880 Orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa usia produktif
antara 20-40 tahun menduduki persentase sekitar 50 kemudian anak-
anak dan remaja 30 dan sisanya orang tua sekitar 20
2 Agama dan Kepercayaan
Mayoritas penduduk Kelurahan Cipondoh Indah adalah beragama
Islam karena banyaknya pribumi yang tinggal didaerah ini Namun
demikian kerukunan antar umat beragama sudah berjalan dengan baik
sehingga kehidupan bermasyarakat antar pemeluk agama yang satu dengan
yang lainnya saling menghormati Sarana peribadatan yang ada didominasi
oleh Gereja yaitu sebanyak 21 buah Masjid 7 buah Musholla 10 buah
dan Vihara 3 buah Untuk lebih jelas agama yang dianut oleh penduduk
yang ada di Kelurahan Cipondoh lihat tabel berikut
Tabel 35
Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
Agama Jumlah
Islam 10586 orang
Kristen 8277 orang
Hindu 83 orang
45
Budha 4934 orang
Jumlah 23880 orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Agama atau kepercayaan masyarakat RW 06 sendiri banyak
didominasi oleh pemeluk agama Kristen mengingat bahwa memang
penduduk di RW 06 adalah warga yang beretnis Tionghoa dibandingkan
dengan penduduk-penduduk yang ada di RW lainnya yaitu dari 1180 kk
hanya ada sekitar 180 kk yang beragama Islam dan sisanya beragama non
Islam
3 Mata Pencaharian
Dari jumlah penduduk sebanyak 23880 orang tersebut
terdapat angkatan kerja sebanyak 6336 orang dengan lapangan pekerjaan
sebagai berikut
Tabel 36
Jumlah Penduduk Berdasarkan Lapangan Pekerjaan
Jenis Pekerjaan Jumlah
Petani 50 orang
Pedagang 1121 orang
Industri Rakyat 829 orang
Buruh 2704 orang
Pegawai Pemerintah 152 orang
Pensiunan 35 orang
Pertukangan 86 orang
Penggangguran tidak
kentara
1359 orang
Jumlah 6336 orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
46
Dari tabel diatas mayoritas penduduk memiliki mata pencaharian
sebagai buruh dengan jumlah 2704 orang hal tersebut dikarenakan
banyaknya lahan perindustrian yang ada di Kota Tangerang Selain buruh
pekerjaan yang banyak dilakukan oleh penduduk disana adalah pedangan
dengan jumlah 1121 orang dan penduduk yang menjadi pedagang di
dominasi dari etnis Tionghoa
4 Pendidikan
Masyarakat Kelurahan Cipondoh Indah pada merupakan
masyarakat yang sadar akan pendidikan baik formal maupun non formal
Di kelurahan ini pun sudah ada beberapa fasilitas pendidikan formal yaitu
5 buah Taman Kanak-kanak (TK) 6 buah Sekolah Dasar (SD) 7 buah
Sekolah Menengah Pertama (SMP) 4 buah Sekolah Menengah Atas
(SMA) atau sederajat Sekolah-sekolah tersebut hampir semuanya sekolah
yang didirikan swasta untuk sekolah negeri hanya ada satu yaitu SMP 18
Kota Tangerang Untuk sekolah negeri tingkat SMA dan SD letaknya
cukup jauh dari Kelurahan Cipondoh Indah
Di kelurahan ini juga terdapat 2 pondok pesantren antara lain
Pondok Pesantren Al Wasatiyah dan Pondok Pesantren Tahfidz Daarul
Qurrsquoan yang didirikan oleh Ustadz Yusuf Mansur di daerah Ketapang yang
letaknya tidak jauh dari RW 06 Selain mengajarkan tentang pemahaman
agama kepada para santri kadang masyarakat sekitar juga mengikuti
kegiatan pengajian yang diadakan oleh pengurus pondok pesantren
47
Selain fasilitas pendidikan formal di Kelurahan Cipondoh Indah
juga terdapat beberapa fasilitas pendidikan non formal antara lain CST
Grand Poris Kumon Grand Poris dan LEIT Poris Paradise Fasilitas
pendidikan non formal ini juga banyak di isi oleh masyarakat sekitar
karena para warga merasa pendidikan formal yang anak-anaknya dapat
masih dirasa kurang cukup maka dari itu mereka membawa anak-anaknya
mengikuti pelajaran di lembaga kursus agar menambah pengetahuan dalam
pendidikan
Untuk mengetahui tingkat pendidikan masyarakat di Kelurahan
Cipondoh Indah dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 37
Keadaan Penduduk Berdasarkan Kondisi Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah
Lulusan SD 840 orang
Lulusan SMP 925 orang
Lulusan SMA 2519 orang
Lulusan Akademi D1-D3 1242 orang
Lulusan S1-S3 559 orang
Jumlah 6085 orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Jika dilihat dari tabel diatas maka kesadaran akan pendidikan di
Kelurahan Cinpondoh Indah cukup tinggi terbukti setidaknya ada 2519
orang yang menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA)
atau sederajat kemudian lulusan Akademi ada 1242 orang dan 559 orang
yang bersekolah hingga S1-S3
48
C Keragaman Etnis di Kelurahan Cipondoh Indah
Berdasarkan data kependudukan Kelurahan Cipondoh Indah tahun
2016 Kelurahan Cipondoh Indah telah dihuni oleh masyarakat dari
berbagai etnis Tidak diketahui lagi etnis mana yang menginjakan kakinya
untuk pertama kali dan tinggal disana Beberapa etnis yang tinggal di
wilayah Kelurahan Cipondoh Indah mayoritas adalah dari etnis Tionghoa
dan Pribumi Dengan jumlah pribumi sebanyak 15729 orang dan etnis
Tionghoa sebanyak 8100 orang5
Seger mengatakan bahwa etnis Tionghoa yang tinggal di Kelurahan
Cipondoh Indah datang dengan tujuan untuk bekerja dan tinggal didaerah
yang tidak jauh dari tempat dari tempat mereka beraktivitas dan mereka
juga melihat peluang bisnis yang baik di wilayah tersebut karena letak
lokasi yang strategis untuk berwiraswata6
Dalam konteks sistem sosial etnis Tionghoa memiliki karakteristik
tersendiri seperti bentuk fisik mereka memiliki ciri khasnya sendiri seperti
bentuk wajah bentuk mata warna kulit dan lain sebagainya Ciri lainnya
yaitu adanya identitas terhadap perbedaan status atau marga yang mana
etnis Tionghoa memiliki marga-marga dan golongan-golongan
Etnis Tionghoa masih menggolongkan diri mereka sesuai dengan
jenis pekerjaan antara lain Hokkien Hokcian Chie dan Kupei Seperti
yang dijelaskan oleh Yoso (60 tahun)
5 Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016 6 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal
25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036
49
ldquoMemang kalo orang Cina Jawa itu mmm rada ngalah seperti
saya itu orang Hokkien kalo Hokkien biasanya itu orang petani seperti
petani tebu Kalo orang Hokcian itu orang yang bikin makanan jadi
biasanya orang Hokcian itu bikin kue-kue itu memang ada aturannya ada
aturan maen disana waktu jaman perang itu untuk membatasi berantem
kemudian kalo orang Chie itu kebanyakan orang toko bangunan terus
kemudian kalo ada lagi orang Kupei itu kebanyakan guci tukang besi itu
kebanyakan suku Kupei kaya gitu mereka udah diaturrdquo7
Perbedaan tersebut telah diatur dari jaman dahulu agar tidak ada
perselisihan dalam mencari nafkah Namun saat ini golongan-golongan
tersebut sudah tidak menjadi pakem dalam kehidupan orang-orang
Tionghoa yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah
Sebagian besar etnis Tionghoa yang tinggal di Kelurahan Cipondoh
Indah memilih untuk berdagang mereka adalah orang yang ulet dan tidak
pernah mengenal kata lelah saat bekerja hal serupa disampaikan Seger (58
tahun)
ldquoTapi kalo saya lihat mereka-mereka yang kurang atau sederhana
itu tetep usaha semiskin-miskinya dia tetep usaha malah kadang-kadang
sama kita yang dibandingin lebih enak kita tapi mereka masih bisa beli ini
beli iturdquo8
Orang Tionghoa giat dalam bekerja dan menyelesaikan pekerjaan
dengan sempurna sealain itu orang Tionghoa rata-rata gemar menabung
dan berinvestasi Begitu mendapatkan uang mereka langsung
menabungkannya
Dari aspek pendidikan etnis Tionghoa sangat mengedepankan
masalah pendidikan Karena mereka menganggap pendidikan berfungsi
7 Wawancara dengan Yoso Santoso (Ketua RT 07 RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah)
Tanggal 28 September 2016 di Poris Indah C789 pukul 2030- 2238 8 Wawancara dengan Seger Santoso
50
sebagai sarana untuk merencanakan masa depan sehingga dituntut menjadi
orang-orang yang berkualitas (pandai cerdas terampil dan mandiri) dari
konsep tersebut tidak jarang etnis Tionghoa yang menyekolahkan anak
mereka disekolah terbaik yang ada disekitar Kota Tangerang
Kegiatan masyarakat di Kelurahan Cipondoh Indah sangat
beragam seperti tradisi etnis Tionghoa ketika merayakan imlek dan cap go
meh perayaan ini setiap tahunnya menjadi ajang pesta rakyat bagi
masyarakat disana Selain ornamen-ornamen khas Tionghoa yang dipasang
oleh etnis Tionghoa di rumah masing-masing pertunjukan barongsai dan
tarian naga (liong) menjadi bagian yang menarik pada acara ini karena
antusias untuk menyaksikan pertunjukan tersebut bukan hanya dari etnis
Tionghoa saja melainkan banyak pribumi juga yang menyaksikannya
Selain itu banyak etnis Tionghoa yang membagikan angpao (amplop yang
berisi uang) untuk anak-anak bukan hanya anak-anak dari etnis Tionghoa
melainkan anak-anak dari pribumi juga mendapatkan angpao tersebut
sebagai bentuk saling berbagi9
Warga pribumi juga memiliki kegiatan rutin yang diadakan setiap
tahunnya salah satunya adalah perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW
tradisi ini diadakan untuk memperingati lahirnya Nabi Muhammad SAW
perayaan tersebut biasanya diisi dengan tausiyah ataupun tagblig akbar
yang mayoritas dihadiri oleh ibu-ibu10
9 Wawancara dengan Yoso Santoso
10 Wawancara dengan Seger Santoso
51
Alkuturasi budaya yang sangat kental terasa di Kelurahan
Cipondoh Indah hal ini terlihat dari berbagai macam kesenian hasil
alkuturasi budaya dan produk lokal seperti makanan ataupun lainnya yang
menjadi daya tarik Salah satunya kesenian yang menjadi kebanggan
mereka adalah barongsai tarian Liong dari etnis Tionghoa dan Qasidah
dari etnis pribumi sedangkan makanan yang menjadi primadona bagi
warga pribumi dan etnis Tionghoa adalah sayur besan mpek-mpek serta
kue keranjang (dodol cina) yang selalu ada dalam perayaan khas etnis
Tionghoa
52
BAB IV
KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIS TIONGHOA DAN PRIBUMI
A Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dan Pribumi dalam Komunikasi
Antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
Djamarah yang definisikan pola komunikasi sebagai bentuk atau
pola hubungan dua orang atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan
cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami1
Tubbs dan Moss mengatakan bahwa pola komunikasi atau
hubungan itu dapat dicirikan oleh komplementer ataupun sismetri Dimana
dalam hubungan komplementer terdapat perilaku yang dominan dari satu
partisipan sehingga membuat partisipan yang lainnya menjadi tunduk
Sedangkan dalam hubungan simetri dominasi bertemu dengan kepatuhan2
Ditinjau dari pola yang dilakukan ada beberapa jenis yang dapat
dikemukakan Joseph A Devito membagi pola komunikasi menjadi empat
yakni komunikasi antarpribadi komunikasi kelompok kecil komunikasi
publik dan komunikasi massa3
Dalam hubungan komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara
etnis Tionghoa dengan pribumi mereka lebih sering melakukan pola
1 Syaiful Bahri Djamarah Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga
(JakartaPT Rineka Cipta 2004) h1 2 Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Human Communication Prinsip-prinsip Dasar
(Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) h26 3 Nurudin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h
27-28
53
komunikasi antarpribadi dan pola komunikasi kelompok dalam interaksi
sehari-hari diantara mereka
Menurut Deddy Mulyana komunikasi antarpribadi merupakan
komunikasi yang terjadi antara orang-orang secara tatap muka yang
memungkinkan pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung
baik secara verbal maupun non verbal4
Ada tiga karakteristik dasar dalam wilayah komunikasi
antarpribadi yaitu (1) keduanya memiliki hubungan yang lebih dekat yang
tidak mengalami kendala jarak (2) keduanya aktif dalam mengirim dan
menerima pesan yang langsung dapat melakukan koreksi jika terjadi
kesalahpahaman dan (3) pesan tidak hanya bersifat verbal tetapi melalui
stimuli non verbal yang melengkapi dan mempermudah pesan yang
disampaikan seperti ekspresi muka lirikan mata gerakan tangan baju
wewangian perhiasan dan postur tubuh5
Seger mengatakan bahwa komunikasi antarpribadi yang dilakukan
oleh warga pribumi dan etnis Tionghoa biasanya terjadi ketika mereka saling
bertemu didepan rumah bertemu dijalan atau ditempat-tempat tertentu
seperti di toko pasar balai warga dan lain sebagainya6
Seperti penuturan Yulie seorang warga yang beretnis Tionghoa
bahwa biasanya mereka berkomunikasi secara antarpribadi lebih sering
melalui proses tatap muka (face to face) biasanya ia berkomunikasi jika
4 Syaiful Rohim Teori Komunikasi Perspektif Ragam dan Aplikasi ( Jakarta PT
Rineka Cipta 2009) h 18 5 Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural h234
6 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal
25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036
54
sedang memiliki waktu luang kemudian dirinya berkunjung kerumah tetangga
untuk sekedar berbincang-bincang antarpribadi ataupun bertegur sapa jika
bertemu di depan rumah dan di jalan itulah salah satu bentuk komunikasi
antarpribadi yang ia lakukan dengan warga pribumi selain itu agar tercipta
hubungan yang harmonis7
Keberhasilan komunikasi menjadi tanggung jawab para peserta
komunikasi Kedekatan hubungan pihak-pihak yang berkomunikasi akan
tercermin pada jenis-jenis pesan atau respon non verbal mereka seperti
sentuhan tatapan mata yang ekpresif dan jarak fisik yang sangat dekat8 Hal
tersebut dapat dilihat dari gambar di bawah ini
Gambar 41
Komunikasi Antarpribadi Secara Tatap Muka
Sumber Dokumentasi Pribadi
7 Wawancara dengan Yulie Suhendra(Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan Pribumi)
Tanggal 01 April 2017 di Poris Indah pukul 1530 -1600 8 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya2008) h 81
55
Dalam gambar terlihat seorang warga pribumi sedang melakukan
komunikasi antarpribadi dengan tetangganya yang beretnis Tionghoa mereka
saling bertukar pesan dan informasi Hal tersebut terlihat pada seorang warga
pribumi yang sedang memegang ponselnya mencari informasi sambil
menjelaskan apa yang ingin dirinya sampaikan kepada tetangganya yang
beretnis Tionghoa dan tetangganya yang beretnis Tionghoa tersebut
memperhatikan serta mendengarkan dengan baik dengan menatap ke arah
lawan bicaranya Dilihat dari jaraknya komunikasi antarpribadi ini pun bisa
di katakan berhasil karena jarak keduanya yang cukup dekat
Tjia Tjun Tjing (Acin) sebagai warga yang beretnis Tionghoa pun
merasa komunikasi antarpribadi dilingkungannya terjalin sangat harmonis
dan efektif Ia merasa bahwa tidak ada kendala dalam berkomunikasi dengan
warga yang berbeda etnis dengannya terutama dengan warga pribumi seperti
yang ia ungkapkan kepada penulis
ldquoWalaupun berbeda latar belakang budaya tapi jika memang kita
itu bersikap baik kepada orang lain maka pasti orang tersebut juga akan
baik terhadap kitardquo9
Hal senada pula diungkapkan oleh Seger bahwa komunikasi yang
terjalin diantara warga yang tinggal di RW 06 berjalan dengan baik terutama
dalam komunikasi antarpribadinya Menurutnya perbedaan suku atau etnis
tidak menjadi kendala dalam hubungan berkomuikasi mereka semua bersikap
9 Wawancara dengan Tjia Tjun Tjing (Warga Tionghoa yang Bertetangga dengan
Pribumi) Tanggal 01 April 2017 di Perum Poris Indah Blok C216 pukul 1700-1800
56
baik satu dengan yang lainnya dan itu semua dapat dilihat dari bagaimana
mereka melakukan interaksi secara pribadi10
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa narasumber dan
pengamatan yang penulis lakukan dapat dilihat bahwa komunikasi
antarpribadi yang dilakuakn etnis Tionghoa dengan pribumi telah memenuhi
tiga karakteristik yang menjadi dasar komunikasi antarpribadi (1) mereka
melakukan komunikasi antarpribadi dengan cara tatap muka (face to face)
yang tidak mengalami kendala jarak kemudian mereka melakukan
komunikasi (2) kedua belah pihak melakukan komunikasi antarpribadi secara
aktif yaitu dengan langsung mengkoreksi jika terjadi kesalahpahaman
misalnya jika ada sesuatu hal yang belum dimengeri oleh komunikannya
maka komunikator akan menanyakannya kembali untuk memastikan seperti
bertanya ldquoapakah anda mengerti maksud sayardquo dan (3) pesan yang
disampaikan tidak hanya melalui pesan verbal saja melainkan melalui pesan
non verbal salah satunya dengan menggunakan gerak tubuh yaitu
menganggukan kepala untuk menyatakan mengerti menggelengkan kepala
untuk tidak setuju dan lain sebagainya
Meskipun demikian penulis juga menemukan interaksi berupa
komunikasi yang kurang intensif dari etnis Tionghoa maupun warga pribumi
baik itu pada generasi muda maupun pada generasi tua mereka Seperti yang
disampaikan oleh Handi bahwa dia sering menerima sikap yang kurang
menyenangkan dari teman sebaya atau tetangganya yang beretnis Tionghoa
10
Wawancara dengan Seger Santoso
57
dikarenakan sudut pandang budaya mereka berbeda meskipun demikian
komunikasi yang kurang intensif tersebut tidak menimbulkan konflik yang
besar diantara mereka11
Hal yang sama pun disampaikan oleh Fesya dia menyampaikan
bahwa banyak dari etnis Tionghoa yang seumurannya itu kurang bergaul
mereka lebih memilih untuk bergaul atau berteman dengan sesamanya saja
yaitu sesama etnis Tionghoa sekalipun mereka mau berteman dengan orang
pribumi itu hanya karena mereka satu sekolah saja Namun untuk generasi tua
yang dia lihat bahwa mereka terlihat sangat intensif dalam berkomunikasi12
Dalam komunikasi antarpribadi yang terjadi pada etnis Tionghoa
dengan pribumi yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah terbukti
berjalan dengan cukup efektif ini terlihat dari sikap mereka yang dapat
menyesuaikan diri satu dengan yang lainnya secara perlahan-lahan
Hal ini terlihat dari etnis Tionghoa yang sudah tinggal lama
didaerah tersebut Komunikasi antarpribadi juga merupakan salah satu
pendukung komunikasi sosial di masyarakat Tanpa adanya komunikasi
antarpribadi tentu komunikasi sosial tidak akan terjadi Semua ini sesuai
dengan asusmsi dasar tentang komunikasi antarbudaya yang disampaikan
oleh Samovar dan Porter bahwa dalam komunikasi antarbudaya terkandung
11
Wawancara dengan Handi Sulyansah (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis
Tionghoa) Tanggal 05 Oktober 2016 di MOR Poris Indah pukul 1740 ndash 1825 12
Wawancara dengan Fesya Arthanita (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis
Tionghoa) Tanggal 01 April 2017 di Jl Mawar 7- Blok C215 RT 007RW 06 Poris Indah
pukul 2100- 2200
58
isi dan relasi antarpribadi dan Gaya personal mempengaruhi komunikasi
antarbudaya13
Dalam wilayah kelompok atau group partisipan komunikasi terdiri
atas beberapa orang yang didasarkan atas beberapa kesamaan yang mendasar
seperti adanya presepsi motivasi dan tujuan mereka bergabung dalam
kelompok tersebut Kelompok memiliki peranan yang sangan spesifik dan
saling ketergantungan antara anggota satu dengan anggota yang lainnya untuk
mencapai tujuan yang kurang lebih sama adanya kepuasan didalam
kelompok serta adanya intensitas dan frekuensi anggota kelompok tersebut
dalam melakukan komunikasi antarpribadinya 14
Komunikasi dapat menggabungkan kelompok-kelompok minoritas
kedalam suatu kelompok organisasi sosial yang memiliki gagasan-gagasan
dan nilai-nilai bersama15
Kesamaan yang ada tersebutlah yang dapat
menjembatani pembauran yang berbeda serta berbagai aspek kehidupan sosial
(bermasyarakat)
Onong Uchjana membagi komunikasi kelompok menjadi dua yaitu
kelompok besar dan kelompok kecil dimana kelompok besar prosesnya
berlangsung secara linear dengan komunikan yang bersifat heterogen
sehingga pesan yang disampaikan oleh komunikator dalam situasi
komunikasi ini ditujukan pada afeksi komunikan pada hati atau pada
13
Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 160 14
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h235 15
Deddy Mulyana dan Jalaludin Komunikasi Antarbudaya(Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2005) h148
59
perasaannya Berbanding terbalik dengan komunikasi kelompok besar
komunikasi kelompok kecil prosesnya berlangsung secara dialogis sehingga
berlangsung secara sirkular dan terjadi proses tanya jawab selain itu dapat
menyanggah jika ada pesan yang kurang setuju dan lain sebagainya16
Dalam
proses komunikasi kelompok yang paling sering dilakukan oleh warga di RW
06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang ini lebih sering terlihat pada
komunikasi kelompok kecil
Tabel 41
Karakteristik Interaksi Komunikasi Antar Kelompok
Jumlah orang Sedikit
Kedekatan fisik para peserta Dekat
Sifat umpan balik Segera
Peran komunikasi Informal
Adaptasi pesan Spesifik
Tujuan dan maksud Tak berstruktur
Sumber Alo Liliweri Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya h 55
Dari tabel diatas dapat di jelaskan bahwa komunikasi antar
kelompok merupakan komunikasi yang terjadi diantara sejumlah orang (jika
kelompok kecil berjumlah 4-20 orang sedangkan kelompok besar berjumlah
20-50 orang) perubahan akan terlihat ketika bertambah atau berkurangnya
jumlah orang yang ada didalam kelompok tersebut jika jumlah orang
semakin bertambah maka akan semakin banyak komunikasi antarpribadi yang
terjadi disana dengan umpan balik yang cukup lambat (namun jika
komunikasi kelompoknya kecil maka umpan balik pun aka lebih cepat)
16
Syaiful Rohim Teori Komunikasi Perspektif Ragam dan Aplikasi ( Jakarta PT
Rineka Cipta 2009) h 19-20
60
adaptasi pesan masih bersifat khusus dan komunikasi masih bersifat tidak
berstruktur
Rapat RW merupakan salah satu contoh kegiatan bersama antara
etnis Tionghoa dan pribumi yang didalamnya terjadi komunikasi antar
kelompok berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan pada tanggal 30
Agustus 2016 didalam kegiatan rapat RW ini sangat memenuhi karakteristik
dari pola komunikasi antar kelompok dimana jumlah peserta yang hadir
hanya 15 orang yang terdiri dari 6 orang yang beretnis Tionghoa dan 9 orang
warga pribumi dalam prosesnya kegiatan komunikasi ini sangat interaktif
dengan membahas permasalahan yang ada di lingkungan RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah sehingga umpan balik bersifat cepat dan informal terlihat
dari penggunaan bahasa yang tidak terlalu baku adaptasi pesan yang
disampaikan pada peserta komunikasi pun lebih spesifik dengan mengerucut
pada permasalahan yang sedang dibahas serta tujuan dan maksudnya tidak
berstruktur
Gambar 42
Kegiatan Rapat Warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah
Sumber Dokumentasi Pribadi
61
Contoh kegiatan tersebut mengambarkan salah satu asumsi dari
teori komunikasi antarbudaya dimana komunikasi antarbudaya bertujuan
mengurangi tingkat ketidakpastian17
Karena ketika kelompok etnik tersebut
berada dalam sebuah masyarakat multikutur maka kelompok itu akan bicara
dan berbuat tentang masa depan Caranya Semua kelompok etnik secara
bersama-sama membangun dan menyesuaikan diri (adaptasi) melalui
menciptakan cara-cara baru berinteraksi18
Komunikasi kelompok merupakan salah satu komunikasi yang
digunakan oleh etnis Tionghoa dan pribumi yang digunakan sebagai sarana
mempererat hubungan diantara mereka serta diharapkan dapat menyelesikan
jika terjadi konflik diantara mereka Didalam komunikasi sosial fungsi
komunikasi kelompok adalah untuk mempersatukan perbedaan pendapat
orang per orang sehingga dalam hal ini termasuk kedalam situasi kelompok
(group situation)
B Hubungan Etnis Tionghoa dan Pribumi di RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam Bermasyarakat
Kelurahan Cipondoh Indah yang merupakan wilayah yang berada
didaerah perkotaan sehingga membuat masyarakat yang tinggal disana
menjadi majemuk kemajemukkannya dapat dilihat dari latar belakang suku
etnis sosial budaya dan agama Hal tersebut pun terjadi di wilayah RW 06
dimana penduduk yang tinggal paling banyak disana adalah etnis Tionghoa
17
Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 160 18
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-
163
62
dan pribumi Oleh karena itu sikap saling menerima kebudayaan yang
berbeda satu dan yang lainnya harus ditanamkan pada diri setiap individu
agar terciptanya lingkungan yang penuh dengan kedamaian dan toleransi
yang tinggi agar terciptanya keharmonisan
Seperti yang disampaikan oleh samovar dan porter bahwa
komunikasi antar budaya (intercultural communication) terjadi apabila
sebuah pesan (messege) yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota dari
budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain19
Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang kemudian
dianalisa maka penulis menemukan bahwa pola komunikasi antarpribadi dan
antarkelompok terjadi dalam berbagai kegiatan yang merupakan bentuk dan
sarana penunjang terjadinya pola komunikasi tersebut Adapun bentuk-bentuk
kegiatan yang merupakan wujud adanya hubungan komunikasi antarpribadi
maupun kelompok meliputi lima aspek kegiatan antara lain konteks
ekonomi konteks pendidikan konteks agama konteks perkawinan dan
konteks kesenian
1 Konteks Ekonomi
Kegiatan ekonomi merupakan salah satu sarana terjadinya
hubungan komunikasi kedua etnis yakni etnis Tionghoa dengan warga
pribumi hal tersebut tidaklah aneh karena jika dilihat dari sejarahnya salah
satu faktor utama yang mendorong datangnya etnis Tionghoa ke Indonesia
ialah faktor ekonomi
19
Alo Liliweri Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2009) h12
63
Kelurahan Cipondoh Indah merupakan daerah yang cukup strategis
dalam bidang industri dan perniagaan karena letaknya yang berbatasan
dengan Jakarta dan tidak jauh dari pusat Kota Tangerang yang menjadikan
Kelurahan Cipondoh Indah sangat baik untuk menjadi tempat perniagaan dan
industri kecil rumahan sehingga banyak dari warga mereka yang menjadi
pedagan dan buruh Banyak ruko-ruko yang berdiri disana yang mayoritas
para penjual yang berjualan di ruko-ruko tersebut adalah etnis Tionghoa dan
kebanyakan dari pembelinya adalah orang pribumi
Seperti yang disampaikan oleh Yoso bahwa hampir mayoritas
etnis Tionghoa yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah ini bekerja sebagai
pedagang ataupun memiliki usaha rumahan usaha yang mereka buka antara
lain makanan pakaian kosmetik dan masih banyak yang lainnya20
Adapun tempat seperti toko dan warung merupakan sarana
terjadinya komunikasi dari kedua kelompok etnis tersebut seperti
diungkapkan Yong Xin yang merupakan seorang warga etnis Tionghoa yang
memiliki toko obat mengatakan bahwa dirinya memiliki banyak pelanggan
bukan hanya dari etnis Tionghoa saja namun banyak juga dari warga pribumi
dan hampir setiap hari tokonya ramai oleh para pembeli yang berbelanja
Bukan hanya berbelanja saja selagi menunggu pesanan mereka dilayani oleh
para karyawannya para pembeli yang kebetulan saling kenal karena tinggal
di lingkugan yang sama mereka saling berbicang satu dengan lainnya
20
Wawancara dengan Yenny Febriani (Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan
Pribumi) Tanggal 01 April 2017 di Poris Indah Jl Mawar 7 Blok C234 pukul 2030 ndash 2228
64
sehingga tokonya bukan hanya menjadi tempat jual beli melainkan tempat
untuk saling bertukar informasi21
Gambar 43
Suasana di Toko Obat
Sumber Dokumentasi Pribadi
Dari gambar tersebut terlihat suasana yang cukup ramai di toko
tersebut bukan hanya etnis Tionghoa saja yang berbelanja disana namun
banyak warga pribumi yang berbelanja disana warga pribumi tidak
bermasalah berbelanja di toko yang pemiliknya orang Tionghoa ini
menunjukan salah satu sikap keterbukaan dari orang pribumi untuk menerima
etnis Tionghoa membuka usaha disana dan tidak ada sikap anti terhadap etnis
Tionghoa Sehingga telihat mereka hidup saling berdampingan dan saling
menerima keberadaan satu dengan lainnya
Terkait dengan konteks ekonomi bukan pada kegiatan jual beli saja
tetapi terjadi pula hubungan kerjasama dalam bidang usaha dagang dimana
21
Wawancara dengan Yong Xin (Etnis Tionghoa Pemilik Toko) Tanggal 04 Januari
2017 di Toko Obat Sehat Semesta Shen She Lee pukul 1800-1845
65
masyarakat pribumi menjadi karyawan dan menjadi pembeli sedangkan
etnis Tionghoa sebagai pemilik toko
Nengsih mengatakan bahwa dia merasa nyaman bekerja pada
atasannya walaupun atasannya tersebut beretnis Tionghoa tetapi atasannya
tersebut sangat adil kepada karyawannya serta tidak membandingkan etnis
satu dengan yang lainnya22
Selain itu Yoso berpendapat jika hubungan etnis Tionghoa dengan
pribumi yang ada di Cipondoh Indah ini bukan hanya sebatas hubungan jual
beli dan atasan dengan bawahannya tetapi dalam konteks ekonomi ini juga
terjalin hubungan kemitraan yang sangat erat antara etnis Tionghoa dengan
pribumi seperti yang ia sampaikan dalam wawancaranya
ldquoDalam kontes ekonomi kita tidak hanya akan menjumpai
hubungan pekerjaan atau hubungan jual beli semata saja namun kita juga
akan menjumpai hubungan budaya dimana hubungan yang tadinya hanya
sebatas majikan dengan karyawan atau penjual dengan pembeli saja
kemudian mereka akan berubah menjadi hubungan kemitraanrdquo
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekonomi
merupakan sarana dalam menunjang proses terjadinya hubungan komunikasi
etnis Tionghoa dengan pribumi di Keluran Cipondoh Indah sekaligus sebagai
wujud atau bentuk salah satu pola komunikasi antarpribadi
2 Konteks Pendidikan
Dalam konteks pendidikan sebagai bentuk serta sarana pendukung
terjadinya komunikasi kedua etnis yakni etnis Tionghoa dengan pribumi
22
Wawancara dengan Nengsih (Warga Pribumi yang Bekerja pada Etnis Tionghoa)
Tanggal 04 Januari 2017 di Toko Obat Sehat Semesta Shen She Lee pukul 1900 ndash 1915
66
dapat dilihat dari tidak adanya pembatas pergaulan yang disebabkan
perbedaan etnis untuk mengikuti kegiatan lembaga pendidikan formal
maupun non formal
Salah satu contoh pendidikan formal yang ada di wilayah
Kelurahan Cipondoh Indah adalah Sekolah Poris Indah sekolah yang
didirikan oleh Yayasan Bina Pratama menyediakan sekolah dari tingkat
Playgrup Taman Kanak-kanak (TK) Sekolah Dasar (SD) Sekolah
Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA)
Sekolah ini lahir dari sebuah gagasan untuk mewujudkan sebuah
pemukiman yang ideal bagi penduduk Daan Mogot- Tangerang ideal dari
segi kenyamanan dan kemudahan pendidikan membentuk manusia susila
yang cakap dan warga negara Indonesia yang demokratis berdasarkan
pancasila serta bertanggung jawab pada kesejahteraan masyarakat dan tanah
air23
Sebagaimana latar belakang didirikannya Sekolah Poris Indah ini
maka tidak ada perbedaan perlakuan dan pembatasan terhadap etnis tertentu
untuk masuk dan mengikuti pembelajaran yang diberikan pihak sekolah
sesuai dengan kurikulum yang ada Dengan demikian adanya kegiatan
pendidikan seperti yang dibuat oleh Yayasan Bina Pratama merupakan
bentuk dari pola komunikasi dan juga salah satu sarana yang menunjang
proses terjadinya komunikasi antarpribadi dan antar kelompok khususnya
dikalangan anak-anak sampai remaja (generasi muda)
23
Sekolah Poris Indah Yayasan Bina Pratama httpssekolahporisindahwordpresscom
diakses pada Jumat 07 April 2017 pukul 0128
67
Menyadari bahwa di wilayah Kelurahan Cipondoh Indah terdiri
dari banyak suku etnis budaya dan agama Maka pendidikan mutlak
diperlukan yaitu dengan menjaga kebudayaan di suatu masyarakat dan
memindahkannya kepada generasi berikutnya menumbuhkan tata nilai
memupuk persahabatan antara siswa yang beraneka ragam suku etnis dan
agama mengembangkan sikap saling memahami serta mengajarkan
keterbukaan dan dialog Bentuk pendidikan seperti inilah yang ditawarkan
oleh lembaga pendidikan tersebut dalam rangka mengantisipasi konflik etnis
keagamaan dan menuju perdamaian yang dikenal dengan sebutan prulalisme
dalam pendidikan
Jika tujuan akhir pendidikan adalah perubahan perilaku dan sikap
serta kualitas seseorang maka pengajaran harus berlangsung sedemikian rupa
sehingga tidak sekedar memberi informasi atau pengetahuan melainkan harus
menyentuh hati sehingga akan mendorongnya mengambil keputusan untuk
berubah
Dengan demikian untuk membentuk generasi muda yang memiliki
sikap prulalis juga diorientasikan untuk menanamkan empati simpati dan
solidaritas terhadap sesama
Selain di ruang kelas komunikasi sering terjadi di area kantin
sekolah dimana tempat ini merupakan salah satu tempat yang paling strategis
untuk siswa dan siswinya bertemu serta melakukan komunikasi selain itu
banyak orang tua siswa yang sedang menunggu anak-anak mereka pun
68
bergabung disana untuk melakukan komunikasi disana Sebagaimana gambar
dibawah ini
Gambar 44
Komunikasi di Lingkungan Sekolah
Sumber Dokumentasi Sekolah Poris Indah
Terlihat dalam gambar tersebut pembauran antar etnis yang
ditunjukan oleh etnis Tionghoa dan pribumi di kantin sekolah pada jam
istirahat Tidak hanya anak-anak yang sedang istirahat saja melainkan orang
tua mereka pun ikut bergabung dan melakukan komunikasi satu sama lain
untuk menciptakan suasana yang santai dan menyenangkan Dalam gambar
tersebut terlihat pula mereka sedang melakukan komunikasi antar kelompok
kecil dan komunikasi antarpribadi
3 Konteks Agama
Ciri lain dari masyarakat yang majemuk ditandai dengan adanya
keterbukaan dalam kehidupan beragama dimana tingkat toleransi antar umat
beragama dapat dimaknai sebagai suatu sikap untuk dapat hidup bersama
dengan penganut agama lainnya dengan memiliki kebebasan untuk
69
menjalankan prinsip-prinsip keagamaan (ibadah) masing-masing tanpa
adanya tekanan dan paksaan dari satu pihak ke pihak yang lainnya
Sikap toleransi itu direfleksikan dengan cara saling menghormati
saling memuliakan dan saling tolong-menolong Mengenai keyakinan dan
agama yang berbeda-beda Al-qurrsquoan menjelaskan pada surat Al- Kafirun
ayat 6
كم ول دين لكم دين
Artinya
ldquoUntukmu agamamu dan untukkulah agamakurdquo (QS Al- Kafirun
6)24
Bahwa prinsipnya menganut agama adalah tunggal tidak mungkin
manusia menganut beberapa agama dalam waktu yang sama atau
mengamalkan ajaran dari berbagai agama Oleh sebab itu Al- Qurrsquoan
menegaskan bahwa umat Islam tetap berpegang teguh pada keesaan Allah
juga menjelaskan tentang prinsip dimana setiap pemeluk agama memiliki cara
dan ajaran masing-masing sehingga tidak perlu saling menghujat satu dan
yang lainnya
Dalam konteks ini sikap toleransi sangat diperlukan guna
menghindari sikap egoisme yang berupa egoisme individu maupun egoisme
kelompok Untuk melakukan sikap toleransi ini maka diperlukanlah
komunikasi antar umat beragama dimana masing-masing dari setiap
kelompok agama memberikan keleluasaan untuk mereka yang berbeda agama
24
Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Kafirun ayat 6
70
menjalankan ibadahnya selain itu melakukan kegiatan yang besifat saling
membantu Seperti yang di sampaikan Yenny bahwa warga di Kelurahan
Cipondoh Indah memiliki tingkat toleransi yang tinggi hal ini dapat terjalin
karena mereka saling berkomunkikasi dengan baik seperti bila ada kegiatan
yang sifatnya keagamaan seperti perayaan tahun baru hijriah yang biasa
dirayakan oleh warga pribumi kemudian etnis Tionghoa diberikan informasi
oleh warga pribumi bahwa akan diadakan acara tersebut sehingga etnis
Tionghoa setidaknya dapat membantu sesuai kemampuan mereka untuk
mempersiapkan acara tersebut walaupun mereka tidak mengikuti acaranya
secara keseluruhan karena faktor perbedaan agama diantara mereka25
Gambar 45
Kegiatan Maulid Nabi
Sumber Dokumentasi Pribadi
Kegiatan yang selalu diadakan setiap tahun ini bukan hanya
menarik perhatian warga pribumi melainkan bagi etnis Tionghoa Mereka
sangat senang dengan adanya kegiatan tersebut karena menurut mereka bukan
25
Wawancara dengan Yenny Febriani
71
hanya kegiatan keagamaan semata saja melainkan ini merupakan salah satu
wadah untuk mereka saling bertatap muka dan membantu demi
keberlangsungannya acara
Bukan hanya toleransi dari etnis Tionghoa saja yang ditunjukan
kepada warga pribumi melainkan warga pribumi pun menunjukan toleransi
kepada etnis Tionghoa seperti perayaan Imlek banyak warga pribumi yang
saling membantu dari segi keamanan untuk terlaksananya kegiatan Imlek
dengan lancar Seperti yang di samapaikan oleh Seger
ldquoDisini kalo ada acara imlek warga Pribumi juga ikut membantu
mengamankan lingkungan supaya acara ibadah mereka di hari rayanya
dapat berjalan dengan aman dan lancarrdquo26
Gambar 46
Warga Pribumi Ikut Membantu Pengamanan Saat Perayaan Imlek
dan Pembagian Sembako kepada Warga yang Kurang Mampu
Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa ketika etnis Tionghoa
sedang mengadakan bakti sosial yang merupakan serangakaian dari kegitan
imlek warga pribumipun ikut membantu keberlangsungan acara tersebut
Mulai dari pencarian orang yang tepat untuk diberikan bantuan dan
26
Wawancara dengan Seger Santoso
72
membantu mengamankan keberlangsungannya acara Maka dapat dikatakan
bahwa hubungan komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis
Tionghoa dengan pribumi berjalan dengan baik karena mereka memberikan
ruang satu dengan yang lainnya untuk melaksanakan kegiatan agama dan
juga mereka saling membantu jika memang dibutuhkan
Selain agama Islam dan Budha disana juga sebagian warganya
beragama kristen tidak jauh berbeda dengan agama Islam dan Budha Agama
Kristen juga sangat menjunjung tinggi sikap toleransi antar agama diantara
mereka Sesuai dengan penuturan Yoso (ketua RT 07 RW 06 yang beragama
Kristen) dia menuturkan bahwa gereja-gereja yang ada disekitar Kelurahan
Cipondoh Indah sangat menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama
disetiap khutbah digereja para Romo (pemuka agama Kristen) menyampaikan
bahwa kita sebagai umat Tuhan harus saling menghormati satu dengan yang
lainnya dan hal itu direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari yaitu salah satu
contohnya adalah ketika sedang bulan puasa mereka mengajarkan anak-
anaknya untuk tidak makan sembarangan karena umat Muslim sedang
berpuasa jadi kita harus menghormatinya27
Selain hubungan komunikasi antar umat beragama komunikasi
antarpribadipun menunjukan sikap toleransi yang sangat tinggi satu dengan
yang lainnya seperti ketika sedang merayakan hari raya Idul Fitri etnis
Tionghoa melakukan kunjungan kepada warga pribumi yang sedang
merayakannya Mereka memberikan ucapan selamat dan tidak jarang
27
Wawancara dengan Yoso Santoso
73
membawakan bingkisan sebagai bentuk perhatian seperti yang di sampaikan
oleh Fesya
ldquoKalau kita lagi lebaran banyak dari etnis Tionghoa banyak yang
datang kerumah untuk memberikan ucapan selamat Walaupun mereka
berkunjungnya ga lama-lama ga seperti orang Pribumi yang sama-sama
sedang merayakan idul fitri juga biasanya kan kalo silaturahminya lama
karena ngobrol-ngobrol dulurdquo28
Hal serupa pun disampaikan oleh Seger ia mengatakan jika tidak
jarang etnis Tionghoa yang datang kerumahnya untuk mengucapkan selamat
hari raya Idul Fitri dan mereka juga memberikan bingkisan29
Perlu digaris bawahi konsep prulalisme adalah sikap saling
mengerti memahami dan menghormati adanya perbedaan-perbedaan Dalam
bergaul dengan pemeluk agama lain seseorang harus memiliki komitmen
yang kokoh terhadap agama masing-masing Sikap pluralisme harus
ditanamkan pada seluruh lapisan masyarakat
Dari hasil wawancara dan penelitian dapat dikatakan bahwa
hubungan yang terjalin antara etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam konteks beragama dapat
berjalan dengan baik terbukti karena mereka memiliki sikap toleransi yang
sangat tinggi satu dengan yang lainnya Mereka saling membantu setiap ada
kegiatan bersifat keagamaan yang dilakukan oleh kelompok yang berbeda
dari mereka
28 Wawancara dengan Fesya Arthanita
29 Wawancara dengan Seger Santoso
74
4 Konteks Sosial
Dalam kehidupannya manusia senantiasa terlibat dalam aktivitas
komunikasi karena pada hakikatnya manusia adalah sebagai mahluk sosial
yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri Oleh sebab itu komunikasi
merupakan sebuah tindakan manusia yang lahir penuh dengan kesadaran yang
memiliki maksud dan tujuan tertentu Komunikasi sangatlah penting bagi
kehidupan terutama untuk membantu dalam berinteraksi dengan sesama
Dalam komunikasi sosial antarwarga yang multikultur dapat dilihat
dan diamati bagaimana tindakan komunikatif yang berlangsung dala situasi
komunikatif yang bagaimana dan dalam peristiwa komunikatif apa seperti
simbol-simbol verbal yang digunakan atau simbol non verbal guna
melakukan komunikasi30
Menyadari banyak perbedaan yang berasal dari
latar belakang kebudayaan yang berbeda maka demi menciptakan interaksi
yang harmonis antar warga maka banyak kegiatan sosial yang sering
diadakan dari pihak Rukun Warga (RW) dan selalu diikuti mereka secara
bersama-sama
Seperti yang ungkapkan oleh Seger ketua RW 06 bahwa setiap ada
kegiatan sosial yang diadakan disana akan disambut dengan baik oleh para
warganya baik itu yang beretnis Tionghoa maupun yang pribumi walaupun
kebanyakan etnis Tionghoa kurang untuk partisipasi kehadiran mereka tapi
30
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h237-238
75
kebanyakan orang yang beretnis Tionghoa tersebut berpatisipasi dalam
bentuk dana (sumbangan)31
Salah satu kegiatan sosial rutin bulanan adalah kegiatan
posbindulansia dan posyandu anak seperti yang disampaikan oleh Rosdiana
Gazali yang merupakan sekretaris posbindu yang mengatakan bahwa kegiatan
yang rutin diadakan bulann tersebut merupakan dana swadaya yang
dikumpulkan oleh masyarakat RW 06 untuk memenuhi kebutuhan dibidang
kesehatan para manula (manusia usia lanjut)32
Gambar 48
Suasana di Posbindu Anggrek
Sumber Dokumentasi Posbindu Anggrek
Gambar diatas adalah kegiatan rutin yang diadakan oleh posbindu
(pos pembinaaan terpadu) di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Dimana
posbindu ini menjadi wadah untuk pemeriksaan kesehatan rutin bagi warga
yang tinggal di RW 06 Tidak hanya warga pribumi saja yang datang kesana
31
Wawancara dengan Seger Santoso 32
Wawancara dengan Rosdiana Gazali (warga pribumi yang menjadi sekretaris posbindu anggrek RW 06) Tanggal 25 Agustus 2016 pukul 2040- 2100
76
namun banyak pula etnis Tionghoa yang datang untuk mengecek kondisi
kesehatan mereka
Selain mengecek kondisi kesehatan mereka posbindu juga menjadi
sarana komunikasi antar kelompok diantara etnis Tionghoa dengan pribumi
Karena disana mereka juga bisa saling bertukar pikiran dan pendapat
mengenai fenomena-fenomena yang terjadi dilingkungan mereka Warga
sangat senang dengan kegiatan rutin yang diadakan oleh posbindu ini
Bahkan ketika penulis datang ke posbindu tersebut penulis melihat antusias
yang tinggi dari warga yang datang bahkan ada seorang oma (nenek)
bernama Lijuan yang beretnis Tionghoa biasa di panggil oma Li yang datang
lebih awal sebelum kegiatan tersebut dibuka lalu penulis bertanya kepada
oma Li tersebut mengapa beliau datang lebih awal ketika posbindu belum
dibuka berikut jawaban dari oma Li tersebut
ldquoHabis oma tidak ada kerjaan di rumah anak-anak semuanya
pergi kerja oma merasa sepi di rumah ditak ada orang yang menemani
mangkanya oma kesini lebih awal supaya bisa mengobrol dengan orang-
orang yang ada disini dan oma tidak merasa kesepianrdquo33
Selain kegiatan posbindu lansia dalam kegiatan sosial yang
dilaksanakan secara rutin ada juga kegiatan posyandu yang diperuntukan bagi
balita dalam kegiatan tersebut pendanaan diberikan dari kelurahan namun
ada juga sebagian dana yang diberikan dari kumpulan dana swadaya
masyarakat seperti kegiatan posbindu lansia Dikegiatan ini bukan hanya
pemeriksaan kesehatan bagi balita yang ada di RW 06 saja namun dalam
33
Wawancara dengan Lijuan (Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan Pribumi)
Tanggal 14 Januari 2017 di Gedung Posyandu Anggrek Cipondoh Indah pukul 0900 ndash 0910
77
kegiatan ini juga terjadi komunikasi antarpribadi antar warga yang berasal
dari pribumi dan bersalah dari etnis Tionghoa Mereka sering membicarakan
tentang masalah yang sering dihadapi dalam mengurus anak dan mereka
saling menukar informasi tentang permasalahan yang ada Selain orang tua
juga anak-anak mereka dapat saling melakukan interaksi dan komunikasi satu
dengan yang lainnya sehingga hal tersebut diharapkan dapat memupuk sikap
persaudaraan sedari dini
Gambar 48
Kegiatan posyandu di RW 06
Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah
5 Konteks Budaya
Menurut Stewart L Tubbs budaya merupakan suatu cara
hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang dan
diwariskan dari generasi ke generasi34
Budaya dapat terbentuk dari banyak
unsur yang rumit termasuk sistem agaman politik adat istiadat bahasa
perkakas pakaian bangunan dan seni Seseorang yang berusaha melakukan
komunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya akan berusaha
34
Stewart L Tubs dan Sylvia Moss Human Communication Konteks-konteks
Komunikasi (Bandung Remaja Rosdakarya 1996) h 236-238
78
menyesuaikan perbedaan-perbedaan yang ada diantara mereka Dalam pola
kehidupan budaya bersifat kompleks abstrak dan luas Banyak aspek budaya
yang turut menetukan perilaku komunikatif
Adat istiadat yang masih diperlihatkan oleh etnis Tionghoa
pada saat ini adalah kebiasaan yang dilakukan mereka yang masih hidup
untuk berusaha mencukupi kebutuhan dari anggota keluarganya yang sudah
meninggal dan berusaha membuat mereka berbahagia di akhirat Hal tersebut
menunjukan rasa bakti mereka kepada leluhurnya secara sudut pandang
mereka bahwa leluhur menjadi dewa yang memiliki kemampuan untuk
berinteraksi dan mempengaruhi kehidupan anggota keluarga mereka yang
masih hidup
Dalam tradisi etnis Tionghoa terdapat hari khusus untuk
melakukan penghormatan pada orang tua serta leluhurnya yang disebut
Cheng beng atau biasa mereka sebut sebagai sembahyang kubur Seperti yang
disampaikan oleh Yenny dimana Cheng beng tersebut jatuh pada awal bulan
April hal yang perlu dilakukan saat Cheng beng berziarah dan membersihkan
makam selain itu mereka menebarkan kertas ataupun membakar kertas yang
mereka sebut Gincua (kertas perak)35
Selain itu etnis Tionghoa memiliki kepercayaan bahwa di
bulan April ini dilarang melakukan pernikahan atau pesta lainnya karena
mereka mempercayai bahwa bulan April adalah bulannya orang mati seperti
yang di ungkapkan Yulie
35
Wawancara dengan Yenny Febriani
79
ldquo Orang Tionghoa itu dilarang untuk menikah ataupun
melalukan pesta pada bulan ini (april) karena kita orang Tionghoa percaya
bahwa bulan ini adalah bulannya orang mati dan sangat pantang sekali
melakukan kegiatan yang sifatnya senang-senangrdquo36
Selain kepercayaan untuk tidak melakukan acara pernikahan
atau pesta di bulan April etnis Tionghoa juga memiliki kepercayaan bahwa
mereka dilarang menyapu ketika sedang merayakan hari raya (imlek)
Hal tersebut di ungkapkan oleh Tjia Tjun Tjing (Acin) ia
mengatakan bahwa
ldquoKalo sedang hari raya (imlek) itu kita (etnis Tionghoa)
dilarang menyapu karena dianggap mengusir dewa yang akan memberikan
rezeki ke rumah kitardquo37
Selain itu dalam masyarakat multikultur harus ada sikap
pluralisme Jalan utama menuju pluralisme adalah asimilasi antaretnik38
Asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan
manusia dengan latar belakang yang berbeda saling bergaul dan langsung
intensif dalam waktu yang cukup lama sehingga kebudayaan-kebudayaan
golongan yang tadinya khas berubah menjadi kebudayaan campuran39
Adapun asimilasi yang terjadi pada masyarakat Tionghoa di RW
06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang yaitu terjadinya perkawinan
silang antara etnis Tionghoa dengan pribumi dan terjadi pemberian nama
kepada anaknya menggunakan nama yang lebih Indonesia Seperti yang
dirasakan oleh Yenny dia berasal dari orang tua yang beretnis Tionghoa
36
Wawancara dengan Yulie Suhendra 37
Wawancara dengan Tjia Tjun Tjing 38
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-
163 39
Koentjaraningrat Pengantar Ilmu Antarpologi (JakartaPT Rineka Cipta 1990) h225
80
namun kakek dan neneknya melakukan perkawinan silang sehingga dia
menganggap dirinya bukan Tionghoa yang totok lagi karena diapun tidak
terlalu mengerti bahasa Tinghoa dari sukunya namun dia masih menjalankan
ritual adat yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa walaupun demikian
secara keseluruhan dia merasa dirinya sudah tidak memiliki perbedaan
dengan warga pribumi lainnya40
Selain perkawinan silang kesenian juga menjadi salah satu faktor
terjadinya komunikasi antarbudaya antar etnis Tionghoa maupun pribumi
Terlihat ketika ada acara perayaan penting entah itu perayaan ulang tahun
Kota Tangerang ataupun HUT RI selalu menampilkan kesenian khas dari
keduanya seperti etnis Tionghoa selalu menampilkan pertunjukan barongsai
dan dari pribumi selalu menampilkan ondel-ondel dan beksi
Gambar 49
Iringan Barongsai dan Beksi pada saat Karnaval
Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah
Dari gambar diatas bahwa kesenian dari etnis Tionghoa sudah
diterima oleh warga pribumi dan menjadikan barongsai tersebu sebagai
40
Wawancara dengan Yenny Febriani
81
kebanggaan dari warga yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah begitu pula
seni beladiri Beksi yang disambut baik oleh etnis Tionghoa sebagai salah satu
kesenian dari warga pribumi Kegiatan diatas juga merupakan agenda tahunan
dari Pemerintah Kota Tangerang dimana para pesertanya merupakan seluruh
warga yang ada di Kota Tangerang salah satunya adalah warga yang ada di
Kelurahan Cipondoh Indah
Jika dilihat dari hubungannya maka akan terlihat bahwa etnis
Tionghoa dan pribumi saling beradaptasi dengan kebudayaan yang berbeda
diantara mereka Mereka mencoba untuk saling membuka diri dengan
kebudayaan yang lain untuk memunculkan sikap toleransi diantara mereka
hal tersebut sejalan dengan teori pluralisme budaya yang mengatakan ketika
satu kelompok etnis sedang berhadapan dengan identitas etnik bawaan maka
sebenarnya mereka sedang menghadapi sebuah bentuk budaya yang
permanen Setiap masyarakat multikutur memiliki beragam budaya Artinya
dalam setiap masyarakat multikutur selalu ada ragam budaya yang permanen
Jadi masyarakat multikultur terbentuk oleh sebuah mozaik budaya41
Berdasarkan data keseluruhan yang dikumpulkan kemudian dapat
ditarik kesimpukan bahwa komunikasi antarbudaya yang dilakukan etnis
Tionghoa dan pribumi berlangsung dengan baik hal ini terbukti dengan
adanya feedback dari kedua kelompok etnis yang saling membatu dalam
proses komunikasi antarbudaya Kendati kedua masyarakat ini sudah
dikatakan dapat saling membaur namun penulis masih menemukan beberapa
41
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-
163
82
perbedaan yang mencolok Salah satu contohnya adalah etnis Tionghoa tetap
mempertahankan identitas mereka dengan memasang atribut khas Tionghoa
di rumah mereka
C Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya
Kelompok etnis dan minoritas dimanapun selalu menemui kesulitan dan
hambatan komunikasi ketika berhadapan dengan kelompok etnis mayoritas
Latar belakang budaya tersebut biasanya disebabkan setidaknya oleh tiga hal
(1) prasangka historis (2) diskriminasi (3) perasaan superioritas in group
feeling yang berlebihan dengan menganggap inferior pihak yang lain (out
group)42
Namun dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa
dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang bukan
hanya prasangka historis diskriminasi dan persasaan superioritas
(etnosentisme) saja namun masih ada hambatan yang muncul dari stereotipe
dan bahasa walaupun skalanya sangat kecil dalam hambatan bahasa
1 Etnosentrisme
Etnosentrisme merupakan suatu pemahaman dimana suatu
kelompok suku bangsa atau suatu kebudayaan merasa lebih kuat (superior)
dari pada kelompok lain atau budaya lain diluar mereka43
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan penulis menemukan
bahwa masing-masing kelompok yaitu etnis Tionghoa dan pribumi merasa
42
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h210 43
Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri
Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta
Salemba Humanika 2010) h 214
83
bahwa kelompok merekalah yang paling unggul dibandingkan kelompok
lainnya Ini terlihat dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan kedua
belahpihak
Yoso menyampaikan bahwa dari segi ekonomi orang pribumi itu
tertinggal oleh orang Tionghoa karena orang Tionghoa itu bekerjanya tekun
tidak mengenal kata gagal jadi jika gagal mereka akan berusaha lagi dengan
giat agar bangkit dari keterpurukan itu dan juga selain orang Tionghoa itu
giat bekerja mereka juga sangat mementingkan pendidikan walaupun hidup
mereka susah tapi mereka memaksakan anak-anaknya bersekolah disekolah
yang terbaik untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik tidak seperti orang
pribumi yang malas untuk belajar malah yang dilihatnya adalah jika mereka
punya harta (tanah) yang ada ada itu habis dijual dan dipergunakan untuk
besenang-senang yang tidak jelas44
Sedangkan Handi merasa orang pribumi lebih baik dibandingkan
orang Tionghoa dari sikap sopan santun ia mengatakan bahwa sikap sopan
santun yang ditunjukan orang Tionghoa khususnya yang generasi muda
mereka itu sangat kurang bahkan tidak ada sikap sopan santun tersebut
seperti yang dia lihat bahwa anak-anak yang seumuran dengannya jika
berbicara kepada orang yang lebih tua tidak ada tingkatan berbicara seperti
menggunakan kata saya atau aku kepada yang lebih tua kebanyakan dari
mereka menggunakan kata gue yang dirasa tidak sopan ketika berbicara
dengan yang lebih tua Selain itu nada bicara mereka kepada yang lebih tua
44
Wawancara dengan Yoso Santoso (Ketua RT 07 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal
28 September 2016 di Poris Indah C789 pukul 2030 ndash 2228
84
itu tinggi seperti nada membentak hal tersebut berbeda sekali dengan sikap
orang Pribumi yang selalu mengutamakan sikap sopan santunnya kepada
orang yang lebih tua45
2 Stereotip
Stereotip adalah pandangan umum dari suatu kelompok masyarakat
terhadap kelompok masyarakat lainnya stereotip dibangun dari waktu ke
waktu yang mana setiap kelompok masyarakat mempunyai kerangka
interpretasi sendiri-sendiri berdasarkan lingkungan budaya Stereotip
biasanya merupakan referensi pertama ketika seseorang atau kelompok
melihat orang atau kelompok lain46
Stereotip secara garis besar dapat disimpulkan sebagai tindakan
mengeneralisasikan suatu kelompok berdasarkan pengalaman47
Kecenderungan seseorang dalam melakukan stereotip atau mengeneralisasi
yang dalam bahasa awam adalah memukul rata baik yang terjadi secara
sengaja maupun tidak sengaja yang terjadi pada orang awam ataupun orang
yang berpendidikan sekalipun Hal ini akan menimbulkan citra negatif di
masyarakat
Berkaitan dengan stereotip warga pribumi terhadap etnis Tionghoa
dalam pergaulan beranggapan bahwa etnis Tionghoa memiliki sikap tertutup
(inklusif) orang Tionghoa biasa dikenal sebagai orang kaya pelit licik dan
pintar dalam berbisnis akan tetapi fakta yang penulis temukan dalam
45
Wawancara dengan Handi Sulyansah 46
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h321-322 47
Jalaluddin Rakhmat Psikologi Komunikasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2011)
h90-91
85
lingkungan penelitian tidak sesuai dengan orang Tionghoa yang tinggal di
RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Karena masih banyak etnis Tionghoa
yang tinggal disana membutuhkan bantuan secara ekonomi dari para donatur
Hal tersebut di ungkapkan oleh Seger bahwa tidak seluruh etnis
Tionghoa yang tinggal disana adalah orang-orang yang mapan dalam
ekonominya namun ada beberapa dari mereka sangat perlu dibantu karena
keadaan yang serba mahal memaksakan mereka untuk menerima bantuan dari
para donatur48
Sedangkan ada beberapa stereotip etnis Tionghoa terhadap pribumi
diantaranya adalah bahwa orang pribumi dianggap pemalas sukanya
bersenang-senang saja tidak mau bekerja dan berusaha seperti yang
diungkapkan Yoso49
Dari stereotip yang tumbuh diantara kedua etnis tersebut jika
dibiarkan dapat membawa dampak tersendiri bagi hubungan komunikasi
antara etnis Tionghoa dan pribumi Seperti yang Handi lakukan ia enggan
bergaul dengan orang Tionghoa dan berusaha memberi jarak dalam
pergaulan hal tersebut ia lakukan karena dirinya mendapat perlakuan yang
kurang menyenangkan dari tetangganya yang orang Tionghoa Dirinya
menyadari dengan sikapnya yang demikian membuat hubungan komunikasi
tidak berjalan dengan lancar namun karena pensteriotipan dari tetangganya
yang Tionghoa tersebutlah maka ia menunjukan sikap yang demikian50
3 Prasangka
48
Wawancara dengan Seger Santoso 49
Wawancara dengan Yoso Santoso 50
Wawancara dengan Handi Sulyansah
86
Prasangka adalah suatu sikap yang tidak adil terhadap seseorang
atau suatu kelompok dengan memberikan presepsi yang keliru pada seseorang
atau kelompok yang berbeda dari mereka51
Prasangka menjadi fokus kajian yang berangkat dari adanya
pandangan negatif dengan adanya pemisah yang tegas anatara perasaan
kelompkku (in group) dan perasaan kelompok lain (out group feeling)
Prasangka selain merupakan citra historis biasanya merupakan pernyataan
umum yang didasarkan atas beberapa pengalaman dangkal yang tidak diuji
lebih dahulu Oleh sebab itu prasangka adalah penilaian emosional dan
cenderung menghakimi pihak lain secara negatif Prasangka didalamnya
mengandung motif kecurigaan-kecurigaan yang berlebihan hal tersebut lahir
dari subjektivitas pribadi maupun stereotip dan etnosentris dari kelompok52
Dalam kaitannya dengan hubungan komunikasi antarbudaya antara
etnis Tionghoa dengan pribumi berkenaan dengan agama adat istiadat
prasangka nampaknya mulai tumbuh diantara hubungan etnis Tionghoa
dengan pribumi di Kelurahan Cipondoh Indah hal tersebut dikarenakan
timbulnya stereotipe-stereotipe yang muncul diantara mereka
Jika dibiarkan tentunya dapat berpengaruh pada hubungan
komunikasi antarbudaya sehingga menghambat bahkan menjadi pemicu
perpecahan dimana munculnya sikap tidak memiliki rasa empati dan tidak
adanya toleransi antara etnis Tionghoa dan pribumi
51
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h 243 52
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h253-254
87
Prasangka ini sering muncul akibat sikap dari pribadinya masing-
masing seperti yang diceritakan oleh Rosdiana bahwa ada salah satu
tetangganya yang beretnis Tionghoa tetangganya tersebut memandang orang-
orang pribumi itu malas dan tingkat kejahatan terjadi di orang-orang pribumi
pada akhirnya tetanggayanya tersebut memiliki sikap curiga yang sangat luar
biasa pada orang-orang pribumi bahkan rosdiana sempat beradu mulut
dengannya dikarenakan pada saat itu dirinya ingin mendata sensus kerumah
tetangganya tersebut namun tetangganya malah berteriak seakan Rosdiana
adalah pencuri yang ingin masuk kedalam rumahnya Karena tidak terima
dengan perlakuan tersebut Rosdiana akhirnya membalas ucapannya sambil
meninggalkan rumahnya tersebut dengan rasa kesal53
Dari kasus yang dituturkan oleh Rosdiana tersebut bahwa terlihat
dalam komunikasi antarbudaya diantara etnis Tionghoa dengan pribumi
masih terdapat prasangka Yang pada akhirnya prasangka ini dapat memicu
konflik diantara mereka
4 Bahasa
Hambatan bahasa merupakan hambatan yang paling utama dalam
proses komunikasi antarbudaya hal tersebut dikarenakan bahasa merupkan
sarana utama bagi berlangsungnya komunikasi Bahasa menjembatani
interaksi antarindividu fokus kajian bahasa selalu dihubungkan dengan
perbedaan budaya (kelas ras etnik norma nilai dan agama) Dengan kata
53
Wawancara dengan Rosdiana Gazali
88
lain bahasa merupakan insitusi sosial yang mencerminkan kebudayaan itu
sendiri54
Dalam proses komunikasi yang terjadi diantara etnis Tionghoa
dengan pribumi sangat dipengaruhi oleh peran bahasa sebagai alat
komunikasi karena tanpa adanya bahasa mustahil komunikasi akan berjalan
dengan lancar Karena sebagai alat komunikasi bahasa dapat mempertukarkan
gagasan ide-ide dimana bahasa juga menjadi perantara sebuah transaksi
sosial ekonomi budaya dan politik namun bahasa pula tidak dapat berdiri
sendiri tanpa adanya kredibilitas komunikator dan konteks budaya yang
melatarbelakangi para pelaku komunikasi55
Dari hasil wawancara dan observasi yang penulis lakukan pada
warga pribumi dan etnis Tionghoa ternyata ditemukan bahwa mereka
berkomunikasi dengan bahasa Indonesia bahasa daerah dan bahasa Cina
(tergantung asal daerahnya)
Dari ketiga bahasa diatas masing-masing memiliki kegunaan yang
berbeda-beda dalam kegiatan komunikasinya seperti sesama etnis ataupun
berbeda etnis di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di RW 06 Seger
mengatakan bahwa dalam pergaulan sehari-hari baik itu etnis Tionghoa
ataupun pribumi mereka berkomunikasi dengan menggunakan bahasa
Indonesia karena menurutnya warga yang ada di RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah sudah menguasai dengan baik bahasa Indonesia selain itu
penggunaan bahasa Indonesia dalam bergaul digunakan untuk memperkecil
54
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h251 55
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural h62
89
tingkat kesalahpahaman dalam berkomunikasi Mereka menggunakan bahasa
Indonesia diberbagai pergaulan baik dalam keluarga bertetangga dan lain
sebagainya56
Karena etnis Tionghoa dan pribumi tinggal bersama dalam waktu
yang lama akhirnya terjadi penyerapan bahasa dari etnis Tionghoa kepada
warga pribumi yang digunakan dalam hubungan komunikasi sehari-hari
beberapa contoh penggunaan kata serapan sehari-hari bisa dilihat dalam tabel
dibawah ini
Tabel 42
Kata Serapan
Pengucapan (dialek) Arti kata
Gua (hokkien ldquogoardquo) Aku
Tahu (hokkian ldquotauhurdquo) Makanan terbuat dari kedelai
Teko (hokkian ldquoteh-kordquo) Poci
Encang Paman
Engkong Kakek
Cap cai Sayuran yang ditumis
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan bahwa hambatan
bahasa antara etnis Tionghoa dengan pribumi saat ini sudah tidak terjadi
karena jika berkomunikasi dengan pribumi yang tidak mengerti bahasa
Mandarin maka orang Tionghoa menggunakan bahasa Indonesia namun jika
berkomunikasi dengan sesama etnis mereka lebih dominan menggunakan
bahasa daerah asalnya masing-masing Untuk penggunaan bahasa non verbal
untuk berkomunikasi mereka juga menggunakannya seperti menganggukan
56
Wawancara dengan Seger Santoso
90
kepala untuk mengatakan ldquoiyardquo atau pesetujuan akan sesesuatu tanpa bersuara
atau menggelengkan kepala untuk mengatakan ketidak setujuan atau ldquotidakrdquo
Walaupun dari teori pluralisme mengatakan bahwa ada tiga
hambatan utama yang dihadapi oleh etnis minoritas untuk melakukan
interaksi dengan etnis mayoritas dimana salah satunya adalah diskriminasi
tetapi nyatanya penulis tidak menemui adanya diskriminasi yang dilakukan
oleh warga pribumi kepada etnis Tionghoa ataupun sebaliknya Ketika
ditelusuri lebih dalam baik itu etnis Tiongoa maupun pribumi memiliki cara
khusus (adaptasi) untuk saling berinteraksi hal tersebut sesuai dengan teori
pluralitas yang mengatakan bahwa proses penanganan pola-pola etnisitas dan
keberagaman budaya mempunyai metode yang berbeda satu sama lain Jika
proses penanganan tersebut tidak dilakukan secara baik maka kita mempuyai
kadar pengetahuan yang kurang tentang etnisitas dan perbedaan antarbudaya
Hal ini mempengaruhi sikap kita terhadap karakteristik kebudayaan etnik dan
ras yang pada gilirannya memberikan ruang bagi terjadinya diskriminasi
antarbudaya57
Dari data wawancara dan pengamatan yang penulis kumpulkan
maka dapat ditarik kesimpulan apa saja yang menjadi hambatan-hambatan
dalam proses komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dengan pribumi
di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah dapat dilihat dalam tabel di bawah ini
Tabel 43
Hambatan Komunikasi Antarbudaya
57
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-
163
91
Kategori Problem Potensial
Etnosentrisme Kedua kelompok etnis merasa bahwa kelompok merekalah yang
paling ungul seperti
Etnis Tionghoa menganggap diri mereka merasa kuat
dalam bidang ekonomi dibandingkan pribumi
Pribumi merasa mereka memiliki sikap sopan santun
yang sangat tinggi di bandingkan etnis Tionghoa
terutama dikalangan generasi mereka
Stereotip Stereotip masih nampak diantara kedua kelompok etnis namun
masih dalam skala yang kecil pandangan stereotip antara lain
Bagi Pribumi etnis Tionghoa dianggap sebagai orang
yang pelit tidak mau membantu ketika kerja bakti dan
memilih untuk bergaul
Bagi etnis Tionghoa warga pribumi dianggap sebagai
orang yang malas boros dan ceroboh
Prasangka Prasangka diantara etnis Tionghoa dengan Pribumi yang paling
terlihat pada konteks bisnis saja walaupun demikian mereka
saling intropeksi diri agar tidak terjadi konflik diantara mereka
Bahasa Kendala bahasa terkadang masih dijumpai pada generasi tua
etnis Tionghoa karena banyak diantara mereka hanya menguasai
sedikit kosa kata bahasa Indonesia namun mereka tidak bisa
berbahasa Indonesia salah satu contoh yang peneliti temui
adalah ketika peneliti berkunjung kerumah Tjia Tjun Tjing
ternyata ibunda beliau yang berumur hampir 90 tahun tersebut
sedikit mengerti bahasa Indonesia tapi tidak bisa berbahasa
Indonesia sehingga apabila ada tetangga yang mengajaknya
berbincang beliau tidak bisa membalasnya dan komunikasi
diantara mereka tidak dapat efektif
Etnis Tionghoa dan pribumi menyadari bahwa dalam mewujudkan
komunikasi antarbudaya yang efektif dengan latar belakang yang berbeda
tidaklah mudah Mereka harus berusaha menekan pemicu konflik terutama
yang terjadi diantara individunya masing-masing dengan tujuan agar
komunikasi yang dilakukan dapat berjalan dengan baik Dalam komunikasi
seorang komunikator harus mengetahui siapa dirinya dan siapa
komunikannya karena hal ini dapat menentukan apa yang dicibarakan dan
apa yang didengar dari orang lain
92
Dalam mewujudkan komunikasi yang efektif tentunya ada
beberapa hal yang harus diperhatikan salah satunya adalah timbulnya
prasangka diantara mereka akibat perbedaan sudut pandang antara mereka
dan stereotipe yaitu memukul rata terhadap sesuatu pada suatu kelompok
Jika ini dibiarkan maka akan terjadi kesalahpahaman yang berlarut-larut
alangkah lebih baiknya untuk mengkaji ulang terhadap segala hal atau suatu
kasus yang terjadi disekitar Hal tersebut sesuai dengan asumsi yang
disampaikan oleh Samovar dan Porter bahwa Efektifitas antarbudaya
merupakan tujuan komunikasi antarbudaya58
Dari hasil pengamatan dan wawancara didapatkan beberapa
karakteristik masyarakat yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah
Kota Tangerang yang menjadi faktor pendukung dalam terciptanya
komunikasi yang efektif dalam kehidupan sehari-hari diantaranya
1 Sikap Kekeluargaan
Sudah menjadi ciri yang sangat khas bagi masyarakat yang tinggal
di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di RW 06 yang sangat menjunjung
tinggi sikap kekeluargaan dan persaudaraan yang terjalin diantara mereka
Hal ini pun terlihat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat RW 06 yang
memperlihatkan sikap kekeluargaan mereka
Salah satu contonya adalah jika ada suatu masalah yang kurang
berkenan diantara mereka kemudian mereka mengadakan musyawarah untuk
58
Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 160
93
memecahkan masalah tersebut dengan kekeluargaan atau dengan baik-baik
agar tidak terjadi konflik yang besar selain itu karena mereka memilki rasa
kekeluargaan yang tinggi maka jika ada tetangga yang mempunyai makanan
lebih maka akan membagikan ke tetangganya yang lain dan tidak tumbang
pilih dalam membaginya kecuali memang ada makanan atau barang yang
tidak bisa diterima oleh tetangganya yang berbeda tersebut maka mereka
tidak akan memberikannya atas dasar saling memahami
Seperti yang di ungkapkan Yulie ldquoDisinimah sama tetangga tuh
udah kaya saudara sendiri tidak ada rasa enggan seperti ke orang yang tidak
dikenal walaupun kita beda suku agama dan budaya tapi itu tidak jadi
pembeda diantara kita malah kita menjadikan itu sesuatu yang dapat
mempererat hubungan kita kalau ada makanan ya bagi-bagi kalo ada
apapun yang bisa dibagi ya kita bagirdquo 59
Untuk memepererat tali silaturahmi para ibu-ibu juga sering
mengadakan wisata bersama dengan tujuan untuk lebih mendekatkan lagi
hubungan diantara mereka karena mereka berpendapat bahwa dengan susana
yang baru juga dapat mempererat kedekatan mereka
59
Wawancara dengan Yulie Suhendra
94
Gambar 410
Kegiatan Wisata Ibu-ibu di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah
Sumber Dokumentasi dari Rosdiana Gazali
Seger mengatakan selain para ibu bapak-bapak dan remaja juga
memiliki cara khusus untuk membuat kegiatan yang dapat mempererat
hubungan mereka Salah satu contohnya adalah makan bersama walaupun
makanan yang disediakan hanyalah sekedarnya namun hal tersebut dapat
memupuk semangat persaudaraan diantara mereka60
60
Wawancara dengan Seger Santoso
95
Gambar 411
Acara Makan Bersama Bapak-bapak dan Remaja di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah
Sumber Dokumentasi Seger Santoso
Gambar diatas menunjukan suasana yang hangat dibangun oleh
bapak-bapak dan remaja yang berbeda latar belakang budayanya dengan
makan bersama terlihat bahwa tidak ada jarak diantara mereka Hal tersebut
sangat baik dalam memupuk keharmonisan komunikasi antarbudaya
Dari beberapa gambaran yang diuraikan oleh beberapa nara sumber
tersebut maka terlihat jelas sikap kekeluargaan yang sanggat erat karena
walaupun berbeda etnis dengan latar belakang yang berbeda tapi antara warga
Pribumi dan Tionghoa memiliki hubungan kekeluargaan yang sangat baik
dan juga erat
2 Menjungjung Tinggi Sopan Santun
Hal yang terlihat dalam sikap sopan santun yang ada di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah dalam kehidupan sehari-hari anatar etnis
Tionghoa dengan pribumi adalah dengan cara menempatkan diri mereka
dalam bersikap
96
Seperti hasil pengamatan yang penulis lihat ketika mereka
berbicara dengan orang yang lebih tua mereka akan menggunakan nada suara
yang rendah serta menggunakan sebutan bapak atau ibu mencium tangan
untuk anak-anak kepada orang yang lebih tua selain itu jika mereka
berpapasan di jalan melalui pesan non verbal mereka akan saling melempar
senyum yang mengisyaratkan tegur sapa mereka yang terjadi dengan cepat
karena faktor sedang jalan sehingga cepat berlalunya dan tidak bisa menegur
secara verbal (lisan) Biasanya orang yang lebih muda lah yang menegur
terlebih dahulu walaupun mereka berbeda etnis dan agama
3 Sikap Saling Menghargai
Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam etnis
ras dan agama untuk itu Indonesia memilki semboyan Bhineka Tunggal Ika
yang berarti bemacam-macam tetapi satu jua Seperti yang terdapat di dalam
Al-Qurrsquoan pada surat Al-Hujarat ayat 13
وأن ثى وجعلناكم شعوبا وق بائل لت عارفوا إن أكرمكم عند الله يا أي ها الناس إنا خلقناكم من ذكر
أت قاكم إن الله عليم خبي
Artinya
ldquoHai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seseorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa
dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal Sesungguhnya orang
yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa
diantara kamu Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenalrdquo
(QS Al-Hujarat 13)61
61
Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Hujarat ayat 13
97
Berdasarkan ayat Al-qurrsquoan diatas bahwa agama Islam sendiri
mengakui bahwa adanya perbedaan diantara umat manusia namun meskipun
berbeda etnis ras dan budaya keyakinan akan saling menolong dan saling
menghargai satu dengan yang lainnya harus diterapkan dalam berhubungan
bermasyarakat Sama halnya dengan hubungan bertetangga di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah seluruh warga yang tinggal di lingkungan
tersebut harus lah memiliki sikap saling menghargai satu dengan yang lainnya
apalagi disana lebih banyak orang-orang yang beragama non muslim di
bandingkan yang beragama muslim
Hal tersebut juga disampaikan oleh Fesya bahwa dirinya tidak
membedakan tindakan dalam berprilaku terutama saling menghargai menurut
dia semua suku ras etnis yang tinggal disana memiliki hak yang sama untuk
dihargai dan dihormati menurutnya kita tidak akan dihargai dan dihormati
kalau kita tidak mau menghargai dan menghormati orang lain62
Hal senada pun disampaikan oleh seorang etnis Tionghoa yang
bernama Yenny ia mengatakan bahwa dirinya tidak membeda-bedakan
perlakuan kepada tetangganya ia selalu menerapkan sikap saling menghargai
antar tetangga yang berbeda etnis dan agama karena menurutnya hubungan
harmonis antar tetangga tidak akan terjalin apabila tidak ada sikap saling
menghargai diantara mereka63
Selain itu sikap saling menghargai pun tercermin ketika sedang ada
rapat RW ada beberapa pengurus RW berasal dari etnis Tionghoa dan
62
Wawancara dengan Fesya Arthanita 63
Wawancara dengan Yenny Febriani
98
mereka yang hadir baik itu pengurus ataupun warga biasa yang berasal dari
etnis Tionghoa diberikan hak yang sama untuk menyampaikan pendapat
mereka Hal tersebut membuktikan bahwa etnis Tionghoa sangat di hargai
dari segi pendapatnya oleh warga Pribumi dan warga Pribumi tidak
mendominasi dalam menyampaikan pendapat
4 Sikap Gotong- Royong
Dalam konteks ini melihat sikap gotong-royong yang ditunjukan
oleh warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam
kehidupan sehari-harinya mereka saling bahu-membahu untuk membatu
tetangganya yang sedang terkena musibah atau sedang butuh bantuan
Salah satu contohnya adalah jika ada tetangganya yang sedang
tertimpa musibah atau sedang melaksanakan hajat seperti khitanan atau
menikahkan anak mereka maka para tetangga dilingkungan sekitar tersebut
ikut memberikan bantuan tanpa diminta dari si pemilik acara atau yang
sedang terkena musibah karena mereka merasa yang membutuhkan bantuan
adalah saudaranya sendiri dan mereka membantu tanpa melihat perbedaan
etnis yang ada diantara mereka
Seperti yang diungkapkan oleh Yulie ia mengatakan bahwa dirinya
tidak pernah keberatan untuk membatu teatangganya yang Pribumi jika
sedang membutuhkan bantuan
ldquoSaya selalu ikut membantu jika memang ada tetangga yang butuh
bantuan saya saya juga tidak memandang dia beretnis mana karena menurut
saya membatu itu bukan dilihat dari suku atau etnisnya melainkan dari rasa
saling toleransi dan menghargairdquo64
64
Wawancara dengan Yulie Suhendra
99
Selain saling membantu ketika ada yang sedang tertimpa musibah
sikap gotong-royong juga dilihatkan pada saat akan membersihkan
lingkungan tempat tinggal mereka seperti yang di ungkapkan Yenny bahwa
dilingkungannya juga sering diadakan gotong-royong untuk membersihkan
lingkungan tempat tinggalnya ldquoyang bekerja sih bapak-bapak dan bagian
komsumsi baru deh ibu-iburdquo begitulah penuturannya65
Gambar 413
Kegiatan Gotong-royong Membersihkan Lingkungan Tempat Tinggal
Sumber Dokumentasi Pribadi
Dari gambar telihat bahwa etnis Tionghoa dan pribumi saling
bahu-membahu membersihkan tempat tinggal mereka Mereka bergotong-
royong untuk menciptakan lingkungan yang bersih bebas dari sampah di
sekitar mereka
5 Sikap Demokratis
Sikap demokratis adalah sikap yang ditunjukan seseorang yang
dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi Secara khusus sikap demokratis diartikan
sebagai kesiapan atau kecenderungan untuk bertingkah laku dengan
65
Wawancara dengan Yenny Febriani
100
mengutamakan kepentingan bersama menghargai pendapat dari orang lain
dan mengutakan musyawarah dalam mengambil keputusan berdasarkan nilai-
nilai demokratis
Penerapan sikap demokratis sangat dibutuhkan dalam pergaulan
bermasyarakat karena lingkungan masyarakat merupakan tempat orang
berinteraksi dengan orang lain
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti bahwa penerapan
demokratis yang terjadi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah antara lain
adalah sebagai berikut
a Pemilihan ketua RT RW hingga Lurah secara bebas terbuka dan
rahasaia sehingga mereka dapat menyalurkan hak pilih mereka untuk
memilih pemimpinnya
b Melakukan musyawarah RW secara rutin
c Menghargai perbedaan ras suku agama dan budaya mengingat perbedaan
yang sangat mencolok di lingkungan RW 06
d Mengedepankan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan
permasalahan antar warga
Gudykunst mengatakan bahwa komunikasi yang efektif adalah
komunikasi yang dihasilkan oleh kemampuan para partisipan yang berhasil
karena mereka berusaha memperkecil tingkat kesalahpahaman66
Dari hasil analisis keseluruhan wawancara dan pengamatan dapat
dikatakan bahwa komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis
66
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2002) h227-228
101
Tionghoa dengan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang dikatakan berjalan dengan efektif hal tersebut dapat terlihat
bahwa komunikasi dapat berjalan dengan lancar dari berbagai konteks anatara
lain dalam konteks ekonomi konteks pendidikan konteks agama konteks
soial dan konteks budaya Walaupun ada beberapa kendala yang muncul dari
diri perseorangan dikarenakan sudut pandang pendapat yang beda namun
tidak menjadikan itu sebagai permasalahan yang besar melainkan menjadikan
koreksi bagi hubungan mereka agar terjalin lebih harmonis lagi
Secara garis besar mereka lebih mementingkan hubungan
antarmanusia yaitu dengan menghargai orang lain dalam melaksanakan tugas
yang bersifat personal seperti toleransi mereka untuk membiarkan orang
beribadah sesuai kepercayaannya Antara kedua etnis sangat menghargai
keputusan yang diambil secara musyawarah seperti jika ada suatu masalah
yang ada dilingkungan mereka mereka akan mengadakan musyawarah
sehingga mendapatkan mufakat dan mufakat inilah yang mereka jadikan
patokan bersama agar tidak terjadi perbedaan pandangan lagi dalam
hubungan masyarakat mereka hubungan masyarakat yang seperti ini masuk
kedalam kategori konsep waktu polikronik Seperti yang dijelaskan Alo
Liliweri masyarakat yang mempunyai konsep waktu polikronik cenderung
melaksanakan banyak tugas tanpa perencanaan terjadwal masyarakat
102
memhami relasi antarmanusia dalam melaksanakan tugas yang bersifat
personal dan menghargaai kebersamaan (kolektif)67
Tingkat enosentrisme yang terjadi antara Etnis Tionghoa dengan
pribumi sangat rendah hal ini terlihat ketika penulis melakukan wawancara
secara mendalam ada beberapa responden yang mengungkapkan pandangan
tentang etnis mereka yang lebih unggul dibandingkan etnis yang lainnya
Walaupun demikian mereka tidak telalu menunjukan etnosentrisme dari
mereka mereka berusaha untuk mengontrol diri mereka untuk menghindari
konflik
Tingkat empati serta keterbukaan diri juga terlihat sangat tinggi hal
tersebut terlihat ketika ada tetangga yang menggalami suatu musibah ataupun
sedang membutuhkan bantuan secara cepat para tetangga yang lainnya ikut
membantu tidak melihat latar belakang budaya mereka yang berbeda mereka
langsung membantu Keterbukaan juga dilakuakan antara etnis Tionghoa
dengan pribumi dengan saling menerima perbedaan adat istiadat dan
kebudayaan yang berbeda diantara mereka mereka juga saling mendukung
jika sedang melakukan kegiatan kebudayaan mereka masing-masing dengan
cara membantu semampu mereka
Kompleksitas kognitif berkaitan dengan kerumitan isi pengetahuan
tentang sesuatu pesan yang sedang dibicarakan Komunikasi antarbudaya
meliputi juga isi tema-tema yang disukai dua pihak Gudykunst meskipun
latar belakang kebudayaan (etnis dan ras) berbeda namun sepanjang dua
67
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2002) h 236
103
pihak memahami tema atau isu bersama atau isu itu sangat mereka butuhkan
maka dua pihak akan memberikan makna yang sama atas pesan yang
dipertukarkan68
Hubungan komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa
dengan pribumi juga terjadi kompleksitas kognitif karena seperti yang
diungkapkan Gudykunst mereka memiliki latar belakang kebudayaan yang
berbeda namun sepanjang dua pihak memahami isu atau tema yang sama
ataupun tema dan isu tersebut mereka butuhkan maka mereka akan
memberikan makna yang sama atas pesan yang mereka pertukarkan Seperti
jika ada informasi atau pesan dan selama hal tersebut mereka butuhkan maka
mereka akan berusaha untuk ikut serta dalam komunikasi tersebut guna
mendapatkan informasi ataupun pesan yang sedang mereka butuhka Maka
dari itu maka mereka akan memberika makna yang sama atas pesan atau
informasi yang sedang mereka pertukarkan
Komunikasi antarpribadi akan efektif jika menyenangkan kedua
belah pihak Kadang-kadang kegembiraan akan mendorong orang untuk
menerima informasi Selain kegembiraan keharmonisan dalam bertetangga
juga dapat mendorong hubungan antarpribadi yang efektif semua hal tersebut
sangat terlihat jelas dalam kehidupan bertetangga di RW 06 walaupun tidak
semua warga yang ada disana bisa melakukan hubungan antarpribadi secara
efektif namun secara keseluruhan warga dapan menjalin hubungan yang
harmonis antar tetangga
68
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2002) h 239-240
104
Daya serap komunikasi merupakan salah satu variabel dari
komunikasi antarbudaya yang efektif Daya serap komunikasi ini meliputi
memperhitungkan kemampuan orang lain seperti sampai berapa lama
komunikan mendengarkan komunikatornya seberapa lama komunikan dapat
duduk dalam posisi formal sejauh mana komunikan dapat menerima pesan
yang disampaikan oleh komunikator tanpa diiringi oleh bantuan pesan atau
ilustrasi atau seberapa lama komunikan mampu bertahan dengan
komunikatornya dalam ruangan yang dingin panas ataupun sesak69
69
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2002) h 240
105
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
1 Komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dengan pribumi
umumnya terjadi pada pola komunikasi antarpribadi dan kelompok
kecil pola komunikasi antarpribadi tersebut dialami oleh setiap
individu yang tinggal disana tanpa terkecuali baik itu dalam
lingkungan keluarga maupun lingkungan bermasyarakat terutama
ketika mereka sedang bepapasan dijalan ataupun sedang berbelanja
disana lah mereka akan terlibat proses komunikasi antarpribadi
Sedangkan komunikasi kelompok terjadi ketika ada kegiatan bersama
seperti kerja bakti rapat RW dan lain sebagainya
2 Hubungan yang harmonis terjadi apabila kedua belah pihak dalam hal
ini etnis Tionghoa dengan pribumi saling memahami satu dengan yang
lainnya meski terkadang timbul kesalahpahaman dalam komunikasi
yang disebabkan kurangnya tingkat pengetahuan dan kesadaran antar
individu namun mereka akan berusaha untuk saling intropeksi agar
tidak terjadi perpecahan
B Saran
Berdasarkan temuan dilapangan serta analisis yang dilakukan
terhadap etnis Tionghoa dan pribumi penulis memberikan beberapa saran
yang ditunjukan kepada dua belah pihak juga pihak-pihak lainnya demi
106
terciptanya sikap toleransi dan hubungan yang harmonis antar etnis yang
ada di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di wilayah RW 06 Adapun
saran tersebut adalah sebagai berikut
1 Bagi para pengurus lingkungan bertetangga hendaknya lebih aktif lagi
dalam membuat kegiatan-kegiatan yang sifatnya dapat memupuk rasa
toleransi solidaritas hidup harmonis yang lebih tinggi lagi guna
menciptakan masyarakat yang damai dalam perbedaan budaya selain
itu hendaknya menigkatkan pengetahuan antar warga agar mereka
tidak salah dalam menafsirkan informasi yang datangnya dari kelompok
yang bebeda dan ingin memprovokasi warga
2 Bagi Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi hendaknya lebih
meningkatkan studi Komunikasi Antarbudaya mengingat di Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini memiliki banyak
mahasiswa yang berasal dari kebudayaan yang berbeda baik itu
nasional ataupun internasional
107
DAFTAR PUSTAKA
Ardial 2014 Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi Jakarta Bumi
Aksara
Arikunto Suharsimi 1998 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik
Jakarta PT Rineka Cipta
Bungin Burhan 2012 Analisis Data Penelitian Kualitatif Jakarta PT Raja
Grafindo Persada
____________ 2011 Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan
Politik dan Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana
Cangara Hafied 2007 Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta PT Raja
Grafindo Persada
Coppel Charles A 1994 Tionghoa Indonesia dalam Krisis Jakarta
Penebar Swadaya
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1996 Kamus Besar Bahasa
Indonesia Jakarta Balai Pustaka
Devito Joseph A2011 Komunikasi Antarmanusia Tangerang Selatan
Karisma Publishing Group
Djamarah Syaiful Bahri 2004 Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak
dalam Keluarga JakartaPT Rineka Cipta
EffendiOnong Uchjana2007 Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi
Bandung PT Citra Aditya Bakti
Emmerson Donald K 2001 Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi
Masyarakat Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Hardjana Agus M 2003 Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal
Yogyakarta Kanisius
Hoon Chang- Yau 2012 Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya
Politik dan Media Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES
Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan
Cipondoh Indah Bulan Juni 2016
Koentjaraningrat 1990 Pengantar Ilmu Antarpologi JakartaPT Rineka
Cipta
108
Liliweri Alo 2013 Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya Yogyakarta
Pustaka Pelajar
____________ 2005 Prasangka dan Konflik Komunikasi Lintas Budaya
Masyarakat Multikultural Yogyakarta PT LkiS
____________ 2009 Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya
Yogyakarta PT LKis Printing Cemerlang
____________ 2011 Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya Yogyakarta
Pustaka Pelajar
Littlejohn Stephen W dan Karen A Foss (Penerjemah Mohammad Yusuf
Hamdan) 2011 Teori Komunikasi (Theories of Human
Communication) Jakarta Salemba Humanika
M Moch Sarsquoadun 1999 Pri dan Non Pri Mencari Format Baru
Pembauran Jakarta Pustaka Cidesindo
Mulyana Deddy dan Jalaludin 2005 Komunikasi Antarbudaya Bandung
PT Remaja Rosdakarya
Mulyana Deddy 2008 Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Mulyana Deddy 2008 Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Nasution Zulkarnaen 1993 Sosiologi Komunikasi Massa Jakarta
Universitas Terbuka
Nuruddin2007 Sistem Komunikasi Indonesia Jakarta PT Raja Grafindo
Persada
Purwasito Andrik 2015 Komunikasi Multikultural Yogyakarta Pustaka
Pelajar
Rahmat Jalalludin 2007 Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi
Contoh Statik Bandung Remaja Rosdakarya
_______________2011 Psikologi Komunikasi Bandung PT Remaja
Rosdakarya
Ruliana Poppy 2014 Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus
Jakarta PT Raja Grafindo Persada
109
Samovar Larry A Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah
Indri Margaretha Sidabalok) 2010 Komunikasi Lintas Budaya
(Communication Between Cultures) Jakarta Salemba Humanika
Santosa Iwan Peranakan Tionghoa di Nusantara JakartaKompas Media
Nusantara
Sarwono Jonathan 2006 Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Yogyakarta Graha Ilmu
Soehartono Irawan 2011 Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian
Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya Bandung
PT Remaja Rosdakarya
Sutarto Ayu Yudha Triguna Indriyanto 2009 Sejarah Kebudayaan
Indonesia Sistem Sosial Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Syam Nina W 2012 Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi
Bandung PT Remaja Rosdakarya
Tan Melly G 2008 Etnis Tionghoa di Indonesia Jakarta Yayasan Obor
Indonesia
Tubbs Stewart L dan Sylvia Moss 1996 Human Communication Prinsip-
prinsip Dasar Bandung PT Remaja Rosdakarya
West Richad dan Lynn H Turner (Penerjemah Maria Natalia Damayanti
Maer)2008 Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi
(Introducing Communication Theory Analysis and Application)
Jakarta Salemba Humanika
Wibowo Indiawan Setyo Wahyu 2013 Semiotika Komunikasi Aplikasi
Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi Jakarta Mitra
Wacana Media
Wiryanto 2004 Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta Gramedia
Widiasavina
110
Internet
Kamus Besar Bahasa Indonesia Arti Kata Pribumi
httpkbbiwebidpribumi diakses pada Kamis 26 Januari 2017
pukul 1436
Badan Pusat Statistik Jumlah dan Distribusi Penduduk
httpsp2010bpsgoid diakses pada Rabu 25 Januari 2017
pukul 2142
Bro_doeObservasihttpdodidnuriantoblogspotcom201006observasiht
mlm=1 diakses pada Kamis 06 Oktober 2016 pukul 1906 WIB
Koran Yogya Menemukan Sepenggal Sejarah Etnis Tionghoa di Kota
Tangerang httpkoranyogyacommenemukan-sepenggal-
sejarah-etnis-tionghoa-di-kota-tangerang diakses pada Rabu 31
Agustus 2016 pukul 2308 WIB
SekolahPorisIndahYayasanBinaPratamahttpssekolahporisindahwordpres
scom diakses pada Jumat 07 April 2017 pukul 0128
Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang Kecamatan Cipondoh
httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030
diakses pada Rabu 14 Septemb er 16 pukul 0115
WikipediaBapakBangsaIndonesiahttpidmwikipediaorgwikiBapak_ba
ngsa_Indonesia diakses pada Kamis 27 Januari 2017 pukul
0024
Al-Qurrsquoanul Karim
Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Hujarat ayat 13
Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Kafirun ayat 6
LAMPIRAN
HASIL WAWANCARA
Nama Seger Santoso
Umur 58 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Ketua RW 06
Tingkat Pendidikan Akademi
Agama Islam
Tempat Wawancara Poris Indah blok C24 RT 00106
Waktu wawancara 25 Agustus 2016 jam 2000- 2036
P Sudah berapa lama anda tinggal disini
R Dari 90 akhir lah kira-kira
P Terus disini bapak menjadi ketua RW itu sudah berapa lama
R Kalo ketua RWnyasudah 2 priode dah masuk 5 tahun
P Sepengetahuan bapa sejak kapan etnis Tionghoa itu ada disini
R Sejak berdirinya Poris
P Sebenernya orang Tionghoa yang ada disini itu masih ada hubungan nya
dengan Cina Benteng yang ada di kawasan pecinan Kota Tangerang tidak pak
R Sebenernya kalo Cina yang ada disini itu pendatang semua kalo yang di
Tangerang itu kan Cina yang sudah berbaur dengan masyarakat Tangerang jadi
Cina keturunan Tionghoa yang disebut Cina Benteng tapi kalo Cina yang disini
sih rata-rata Cina pendatang dari beragam daerah yang perkawinannya tuh
mayoritas sesama orang Cina lagi jadi keturunan tapi tidak menghilangkan
identitas ke Tionghoaan mereka
P Jadi semuanya pendatang
R Iya pendatang dari semua daerah ada yang dari Kalimantan ada yang
dari Bangka ada yang dari Medan dari mana-mana pokonya Cina aja
P Kemudian apa pekerjaan yang lebih dominan dilakukan warga etnis
Tionghoa disini
R Wiraswasta ( berdagang)
P Menurut anda bagaimana komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dan Pribumi disini
R Kalo dilihat komunikasinya sih sejauh ini bagus yah
P Ada tidak pak konflik yang terjadi diantara warga Pribumi dan Tionghoa
disini
R Ga ada
P Ga pernah ada gitu selama ini yang terjadi Masalah-masalah kecilpun ga
ada
R Kalo antar etnis ga ada disini sih hubungannya harmonis-harmonis aja
kalo pun ada keributan malah antara Cina dengan Cina karena mereka berbeda
suku Kalo Cina sama Cina mah sering dulukan yang pertama kali nyatuin saya
jadi pengurus RW sekretaris RW kemudian jadi ketua RW itu waktu itu saya bina
kerukunan umat beragama saya adain sunatan masal antar umat beragama yang
ngikutin Cina-cina macem-macem pada ikutin Inikan sampe dibantu dari dewan
Sampe tiga hari tiga malem ramekan Kita ngadain acara sampe di suport abis
hehehe
P Menurut pandangan anda bagaimana sikap atau perilaku etnis Tionghoa
ini terhadap warga Pribumi disini
R Kalo yang saya tahu dan saya rasa yah dilingkungan sini itu mayoritas
secara umum orang Tionghoa disini itu ingin bergabung dengan masyarakat
PribumiKarena walaupun mereka Cina namun ada beberapa kan bukan satu
rumpun maksudnya itu mereka bukan dari satu daerah daerah yang
mengakibatkan perbedaan pendapat diantara mereka jadi mereka itu butuh
penengah jika terjadi permasalahan yang mereka rasa itu tidak di selesaikan maka
dari itu mereka ingin menjalin hubungan yang baik dengan orang Pribumi aga
terciptanya lingkungan yang rukun dan damai
P Tapi ada ga sih dari dari warga bapak yang dari etnis Pribumi menilai
etnis Tionghoa itu giman-gimana (pandangan negatif terhadap Tionghoa)
R Ada saja namanya juga manusia kan berbeda-beda tapi hal tersebut di
karenakan merekan terlalu fanatik sehingga menjadi anti terhadap Tionghoa tapi
yang saya lihat sejauh ini malah orang-orang Cina yang agak menjaga jarak yah
mungkin mereka juga ada rasa takut salah sehingga nanti menimbulkan
permasalahan
P Jadi secara garis besar warga Pribumi disini welcome dengan etnis
Tionghoa yang ada disini
R Iya sejauh ini sih tidak ada sih pandangan-pandangan negatif secara
keseluruhan warga namun satu dua mah pasti ada hanya mungkin tidak terlalu di
tunjukan saja karena sebenernya kalau kita dari orang-orang Pribumi sendirinya
tidak merangkul dan menahan rasa itu pasti kan akan timbul perpecahan
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi percampuran budaya yang terjadi
antara etnis Tionghoa dan etnis Pribumi disini
R Kalo untuk percampuran budaya kayanya ga ada sih percampuran gitu
P Ga pernah ada kesenian atau apa gitu yang digabungin disini
R Ga ada kurang idep sih disini mah kalo disini mah disni mah yang
penting duit ya semacem barongsai juga cuma yang lewat orang-orang ngamen
aja kalo yang saya tau mah
P menurut bapak proses komunikasinya mereka itu bagaimana antara
Tionghoa dengan Tionghoa Pribumi dengan Pribumi
R Kalo yang saya amati kalo Tionghoa ketemu Tionghoa itu masih
dominan ke suku
P Suku maksudnya
R Kalo orang Medan dengan orang Medan (orang yang dimaksud entis
Tionghoa)
P Jadi mereka memberikan jarang kesesama etnisnya begitu
R Iya jadi kalo orang Kalimantan Cina Kalimantan ketemu Cina Batak ga
mau maenan ya jadi kurang kurang akurlah Ga kaya kita orang Jawa ketemu
orang Sunda biasa Kaya ini orang belakang yang sini Cina Kalimantan yang
depannya Cina Medan ya masing-masing padahal yang depannya lagi meninggal
yang depannya ga mau bantuin Malah yang bantu ya kita-kita ini orang Pribumi
apalagi saya kan sebagai ketua RW ga pandang itu orang muslim ataupun non
muslim mana yang sulit ya kita bantu kalo dia mah ga mau
P Jadi mereka itu memberikan jarak dong diantara etnis mereka sendiri
R Oiya bilangnya gini kalo lagi ngomongin musuhnya misalnya yang Cina
Bangka lagi kesel sama Cina Medan ldquotuh si Cina Medan mah sialanrdquo hehehehe ya
gitu ntar yang Bangka juga gitu sama aja
P Padahalkan sama-sama Cina yah pak
R Nah iya gitu mangkanya ya cuma permasalahan ini ga mencuat yah
cuma terjadi diantara mereka aja
P Tapi dengan orang Pribumi tidak ada masalah
R Ga ada masalah ya mereka mah ga berani konyol sama kita lah nah
itulah untungnya mereka masih ada kita-kita mungkin kalo sesama mereka doang
mungkin udah berantem mulu hehehe Karena ya kita ini sebagai penengah yaa
inilah begitu tapi yang paling sengke tuh Cina Medan cuma memang kalo ke kita
mah takutlah ga berani konyol
P Ada ga sih cara bapak melakukan kegitan semua etnis itu di kumpulin
dalam suatu acara kaya gitu rapat atau apa kegiatan apa gitu yang bertujuan
menyatukan mereka
R Kalo kegitan ya paling kegiatan formal berkaitan dengan lingkungan
kalo untuk keagamaan gitu mah ga ada paling kalo kegitan 17 Agustusan bakar-
bakar malem tahun baruan bakar ikan rame-rame mereka mau kalo lagi begitu
dia ga mikir dia orang mana dia-dia orang tuh kalo ngumpul yaa dia yang
modalin Cuma paling nungguin RW kalo RW belum dateng ya acara belum
mulai hehehe kalo gitu dia ga mikir etnis dah tuh makan rame-rame bareng
karokean kaya gitu-gitu disini mah kaya misalkan kaya lebaran malah mereka
banyak ngasih bingkisan ke saya ke pengurus Sementara kalo lagi natalan atau
apa saya sendiri ga bisa ga bisa dateng kesana karena saya ga tau caranya
sampai sekarang saya ga pernah
P Menurut bapak apa sih yang menjadi faktor pendukung agar terjalinnya
komunikasi yang harmonis diantara dapat menjalinkan e bisa terjadinya jalinan
warga Pribumi dengan etnis Tionghoa
R Intinya kita tidak membedakan walaupun secara besar kita ini mayoritas
orang-orang Pribumi tidak pernah membeda-bedakan bukannya apa karena kita
ada disini untuk kekeluargaan
P Untuk di pengurusan lingkungan bapak melibatkan orang-orang
Tionghoa tidak sih untuk menduduki jabatan-jabatan keorganisasian di RW
R Ada saya ketua wakil orang Makassar bendaharanya orang Cina
P Lalu mereka mendominasi ga sih pa dalam mengambil keputusan
R Tidak kita berjalan sesuai struktural sesuai aturan yang berlaku Hanya
saja kalo seandainya kita ajak ke forum yang lingkupnya keatas lagi yah seperti
kelurahan atau kecamatan itu mereka suka merasa minder jadi minta saya
dampingi terus
P Mindernya kenapa
R Mindernya ya alesannya aja kalo misalnya keluar yah kalo saya ajak ke
kecamatan itu dia kaya malu kaya minder
P Minder karena dia merasa minoritas atau gimana
R Ya gatau tapi kalo di kelurahan masih mau tapi didapingin sama bapak
tapi kalo udah keluar udah ga mau dia hehehe dan itupun ga cuma di RW kita di
RW lainpun sama seperti ini saya dapet undangan di malem minggu hehehe di
RW 9 kalo diajak ke tempat yang udah luas dia malu suka minder ldquoah saya mah
merasa gimana giturdquo seringannnya alesan alesannya itu sibuk lah ini lah itu lah
dan itu sering kali jadi kita hafal dengan alasan mereka tapi ada juga yang mau
kaya pengurus RT yang Cina kan ada juga malah saya kalo ada rapat yang
mereka yang saya ajak dia itu mau tapi asal ada saya
P Menurut anda bagaimana budaya atau sikap kebiasaan dari etnis
Tionghoa yang ada efeknya ke warga Pribumi
R Jadi kalo budaya-budaya Cina belum pernah diadakan disini yang kira-
kira merugikan itu kita ga ijinkan dan dia juga ini instropeksi diri karena kan kita
juga dikelilingi orang kampung udah gitu ustad-ustad semua di Dongkal ada
Yusuf Mansur malah kalo lebaran mereka itu nannya ke saya siapa aja yang mesti
dikasih bingkisan termasuk gereja-gereja juga ngirimin bingkisan Cuma ya
paling satu dua orang yang tokohnya aja yang dibagi ya menghormati kita lah
setiap saat mau itu lewat spanduk setiap rapat itu selalu saya sadarkan disini itu
kita keluarga dan harus selalu saling memperhatikan tetangga kita yang dalam
kesulitan nah itu disitu ukkuahnya saya angkgat Walaupun disini muslimnya
minoritas tapi bisa menghandle semua saya ini muslim ini sendiri loh dari 50kk
saya sendiri yang muslim Dulu sih ada juga tapi pindah jadi sekarang saya sendiri
disini muslimnya di satu RT hehehe
P Kalo di RW sini kebanyakan apa yang muslim apa yang lain agamanya
R yang muslim disini cuma ada 180 kk sementara total 1180 kk hehehe
cuma berapa persennya doang itu
P Lalu yang Tionghoa disini agama mayoritasnya itu Budha Khonghucu
Kristen atau apa pak
R Oh itu mah campur Jadi kalo yang Budha itu kalo yang saya pahami itu
agama sedangkan yang mereka pahami Budha itu semacem apa yah Kegiatan
kaya kebudayaan atau kaya tradisi dia yang jelasnya kalo Budha itu ya bukan
agama malah yang saya lihat ya seperti gini yanh dia itu agamanya Kristen tapi
masih menjalankan ritual yang ada di Budha juga
P Jadi lebih banyak kaya dua agama pengertiannya kalo kita liatnya yah
pak
R Iya kelihatannya kaya gitu untuk ibadahnya di Kristen tapi dia juga
melakukan tradisi yang ada di Budha atau Cina nya itu seperti ada sembahyang
kubur (chengbeng) ada imlekan mereka masih ikut walaupun agamanya di KTP
itu Katolik atau Protestan tapi kalo acara kebudayaan itu dia tetep pulang
kampung yang Ke Bangka ke Pontianak kalo di tanya ldquomau ngapainrdquo jawabnya
ldquomau acara chengbengrdquo Kaya gitu-gitu mereka mah yang ga paham kaya saya
gini ga ngerti kadang-kadang juga suka bingung Misalnya juga kalo sehari-hari
di hari minggu dia ke gereja ya ke gereja
P Tapi tetep itu juga ngejalanin ritual Budha nya
R Ya ritual itunya sembhyang itunya (sambil mencontohkan gerakan
sembhyang orang Cina) orang Cina udah ga seperti tradisi gitu yah
P Iya sih dari data yang ada dikelurahan yang didapet lebih dominan yang
Kristen
R Iya betul sebenernya kalo asli Budha nya yah dia beda dikit sama
muslim ya artinya cara pola pikirnya cara bersedekahnya cara berpuasanya kalo
Kristen mah jahat dia mah arah kehura-hura berpesta-pesta Kalo Budha malah
ga saya sering denger malah mereka bilang ldquokenapa uang harus dipake seneng-
senen Harusnya itu dikasih ke orang miskinrdquo gitu seperti itu ajaran Budha yang
di jelaskan ke saya dari yang beragama Budha disini hampir 12 atau 13 itu
ngadain baksos Anak saya Imam kalo puasa itu sering ini sahur bareng (on the
road) yang nysponsorin ya ini orang Cina hehehe malah mereka kalo ga
dimintain itu marah ldquoko lu ga minta sama guerdquo gitu hehehe ntar ngasih duit
ngasih makanan
P Berarti mereka jiwa sosialnya lebih tinggi dari pada kita
R Nah iya dan entah gimana yah coba kalo kamu pas lebaran atau gima di
Poris di Poris itu kalo pas puasa yang jualan kolek itu Cina yang beli juga Cina
hahahaha kalo pas lebaran kupat kupat abis juga yang beli Cina hahaha coba
bayangin dipasar mau beli itu dah abis sama Cina di pasar sini penuh kupat abis
semua Cina pulang dari pasar itu bawa ketupat hahaha saya nganterin kesiangan
dikit wah itu udah abis kita belanja buat keperluan lebaran abis 100000 dia mah
bisa abis 400000 hehehe
P Berarti kebudayaan kita yang malah masuk ke mereka ya Kaya lebaran
beli ketupat
R Iya kebawa-bawa kita karena Cina itu kan kadang-kadang mempunyai
pemikiran kaya semacem takut dosa apa deh takut kualat apa namanya
P Karma
R Nah iya karma Mereka itu menyadari kalo mereka ini orang pendatang
yang saya tangkap yah yang saya tangkap Jadi ya mereka harus menghormati
orang yang ada disini ya karena orang disini orang Cina yang dari jauh orang
yang sederhana bawain bingkisan malah dalem hati saya ldquolo sendiri ada gardquo
hehehe kadang lucu gitu kaya gimana yah kadang orang yang ngasih juga saya
suka ga kenal tapi tau-tau nyampe bingkisan ke saya hehehelain yah kalo kenal
mah ya memang biasa Tapi ya kalo dia bilang ldquoRT sana pardquo gini gini gini jadi
bilang ldquoiya iya udahrdquo hehehe malah bingung kan suka nanya yang mana sih
rumahnya dijelasinnya juga ga tau dan akhirnya yaudah dah terima aja hehehe
dan kalo udah kita terima itu mereka seneng mereka merasa puasa yaa seneng
gitu karena mereka ngerasa dihargai juga sama kita
P Untuk beberapa orang kan memandang kalo orang yang tinggal daerah
perumahan itu pasti orangnya individualis banget nah bener ga sih pak disini juga
begitu
R Ya kalo untuk masalah kehidupan yang mayoritas itu sikap masing-
masingnya itu ada ya dominanlah kaya gitu tapi kita tetap mengupayakan
Mangkanya orang-orang kalo kita ajak kerja bakti atau kita ajak ini kalo ga bayar
Mendingan bayar dia Ga mau cape karena pola pikirnya waktu itu adalah uang
P Lebih baik ngeluarin aja tapi menghasilkan lebih banyak
R Iya ngeluarin 50000
P Tapi menghasilkan 1000000 hehehehe
R Nah mangkanya kalo kita mintain itu ga pernah susah tapi kalo untuk
dimintain waktunya itu ya memang susah Ga mau
P Justru kehadirannya mereka yang susah
R Iya yang susah disitu ya misalkan kita ajak hari minggu untuk kerja bakti
bersama nah disitu ada aja alesannya Ada yang ke gereja ada yang ke inilah ada
yang ke itulah Ga pernah berhasil saya mengumpulkan warga itu susah Untuk
yang sifatnya kaya gini itu Kecuali untuk hura-hura kalo yang hura-hura ini itu
dia yang ngadain karena dia senengnya hura-hura Kaya tahun baruan tuh kita
kompakin ldquoeh kita beli petasan yuk senilai 5000000rdquo cepet hahaha Sedangkan
kalo dibilang ldquokalo tahun baruan kan bayar 5000000 mendingan kita kerja bakti
ajardquo nah itu mereka ga mau mendingan kita ngumpulin uang aja yo biar orang
yang ngerjain hehehe Ya kaya gitu namanya juga Cina Jadi kalo saya ditanya
mending ada prinsip lologue gue saya mah mendingan pake prinsip itu karena
apa kita mau punya kulkas kee mau punya banda apa mereka mau tau tapikan
kalo hidup di kampung atau perumahan yang sifatnya rada ini yah kalo
kebanyakan orang kitanya kan suka pairi-irian Kaya misalnya punya mobil pasti
dibilang ldquoduit dari mana tuh Ko lakinya kerja begituan doang ko bisa beli
mobilrdquo kan begitu
P Hehehe iya saya juga ngerasain ko kalo itu mah
R kan hehehe ngerasain kalo disinimah ga wit lagian kita minta duit juga
kaga disinimah cuek aja ga kaya gitu hehehe
P Iya padahalmah kita juga pengennya indah-indah aja kita gabung hehehe
R Disinimah kalo susah juga ya ga gimana-gimana kalo senang juga ya ga
pamer hehehe ya didalem hati aja lo mau beli apa kee lo mau ke Amerika mau
kemana kee sabodo teuing ya paling lebaran Cina-Cina kan pada suka males
dirumah tuh kalo lebaran dia pada ikutan pergi tuh yaa paling juga dia suka
nitipin kunci ldquopak RW ini saya mau kesini nitip rumah yaardquo ya gitu doang tapi
kalo apanamanya kehidupan rumah tangga mah yah itu mah ga pada usil Tapi
mungkin dari sekian banyak warga mah ada satu dua yang seperti itu yang rese
Artinya dia ga mau ganggu orang tapi dia juga ga mau diganggu orang kaya hidup
di tengah hutan gitu Ya didalem rumah aja karena disini ada yang seperti itu
setiap harinya didalem rumah aja dan suatu saat rumahnya kebakaran sampe saya
bilang ldquolu matiin aja dah tuh sendiri apinyardquo sampe saya bilang gitu hehehedan
akhirnya kelimpungan sendiri dianya ldquokalo ada apinya yaaa matiin sendiri bisa
gardquo sampe saya bilang gitu sambil saya bentak-bentak hehehe tapi ya akhirnya
kita tolongin juga saya bilang aja ldquotau sekarang gunanya bertetanggardquo dan dia
jawab ldquoiya pak taurdquo sampe diem dia ga bisa ngomong apa-apa hehehe kadang-
kadang kaya gitu ada satu dua mah ada Tapi kalo udah kena masalah kaya gitu
baru deh sadar hehehe kaya neh sebelah ada mayat tiga hari kita ga tahu wit
hehehe Cuma yaa emang asal magrib ldquoko merinding yaardquo ehh tahunya pas mau
ngubur dia mau bawa ke rumah duka belom ngurus surat-surat dari RTRW dan
ga tahu
P Terus itu mayat disimpen aja
R Iya pas mau penguburan dia bingung suratnya belom ada Sampe saya
tanya ldquolah terus bapak lo dirumahrdquo dia jawab ldquoiya burdquo sampe saya bilang
ldquokutukupret lurdquo itu lah karena keterpakuannya sama orang tertentu aja dan
orangnya memang rada songong Jadi temenannya juga hanya dengan beberapa
orang Tertutup malah kita juga tahunya dari orang jauh Itu juga kan kita mau
fotocopy terus orang-orang pada cerita Mungkin kalo dia ga butuh surat juga dia
ga bakalan ngomong Ada juga ditahun berapa gitu waktu Suryo masih kecil ada
mayat tiga bulan orang ga ada yang tau itu juga ketahuannya gara-gara PLN ga
dibayar-bayar dia kan ngontrak ibunya udah tua anaknya perawan tua Dan
herannya itu mayat ga ada bau cuma tetangganya lewat aja pada merinding disko
gitu
P Iiihhhhhh tiga bulan begitu
R Iya meninggal dua-duanya Diliat pendaringan kosong dilihat tempayan
kosong ga ada air Jadi kayanyamah meninggal karena kelaperan Yaitu saking ga
mau keluarnya itu
P Saking menutup dirinya
R Iya saking menutup dirinya
P Mungkin karena dia jarang keluar tetangganya juga jadi cuek aja kali
yah Ga ada pikiran macem-macem
R Iya cuek aja tau-tau mobil TV Metro TV udah pada penuh parkir
didepan rumah saya lah saya mah malah nanya jadinya ldquoemang ada apa sihrdquo lah
kan jadi saya yang malah nanya ke mereka hahaha trus pada bilang ldquoada mayat
bu noh disono burdquo ampun deh Saya pikirmah ga ada tuh pergi kemana apa
pulang kampung taunya meninggal Sampe yang botak-botak tuh biksu yang
pakeannya di gubet-gubet kaya pakean ikhrom hehehe penuh tuh pada dateng
kesitu juga Ahh disinimah tuh macem-macem kejadiannya
P Kejadian yang sampe seperti itu sering apa gimana
R Yah kalo sampe nemu mayat kaya gitu mah ga Itu juga terjadinya waktu
masih kita tinggal disini lima tahunan lah masih sepi maka dari pengalaman itu
kan mangkanya kita sosialisikan kepada seluruh pengurus RW itu untuk saling
liat-liatin lah saya sosialisasikan itu jangan sampe ada tetangga-tetangga kita
yang ga makan Jadi kalo ada kabar tetangga ini ga punya apa-ga punya apa tuh
tetep nyampe ke saya Jadi biar sesama antar Cina juga liat-liatin lah Kaya
misalnya waktu itu setiap bualn itu bagi-bagi indomie terus sampe 50 kardus
untuk orang yang ga mampu karena kan banyak juga Cina yang ga mampu
P Terus Cina yang ga mampu itu ada ga sih yang sampe menutup diri gitu
atau gimana gitu
R Ga sampe menutup diri sih karena kalo yang saya lihat mereka-mereka
yang kurang atau sederhana itu tetep usaha semiskin-miskinya dia tetep usaha
malah kadang-kadang sama kita yang dibandingin lebih enak kita tapi mereka
masih bisa beli ini beli itu kaya misalnya disana (sambil menunjuk arah luar) ada
nenek-nenek usianya 54 tahun dengan cucunya itu saya wanti-wanti ldquo awas
diliatin gini gini gini makannya diliatinrdquo ehh ada yang nyeletuk ldquoduitnya banyak
pakrdquo kan hehehehe ldquoada Oo yaudahrdquo karena kita tahu disitu ada orang tua
takutnya nanti tahu-tahu mati malah kita ga tahu jadi minta awasin Kemudian
saya disini membuat namanya pos bindulansia sebualn sekali mau yang Cina ke
mau yang Pribumi itu ga peduli saya selalu pantau kesehatannya sebulan sekali
kerjasamanya sama puskesmas itu yang mayoritas yang dateng itu ya yang Cina
dan mereka pada dateng ga gengsi dan ga ini malah seneng dia ada hiburan
kadang dia yang namanya nenek-nenek kan yang dirumahnya iseng itu dateng
pagi-pagi sampe kadang ada yang saya bilang ldquoomah belom buka omahrdquo dia
jawab ldquobiarinlah dari pada omah iseng sendirianrdquo gitu
P Hehehe dan itu merupakan salah satu mempersatukan juga yah
R Nah itu dia iya mangkanya yang kemaren itu yang sehat-sehat yang
masih 50an saya ajak ke Indosiar biar pada nyanyi-nyanyi dah tuh seneng-seneng
dan saya juga jadi pengurus juga karena melihatnya itu untuk mempersatukan biar
kalo kita butuh danapun dia ga pernah pelit walaupun sebenernya yang pelit itu
ada tapi satu dua lah itu minoritas lah ga saya anggep lagi juga padahal mah yang
pelit mah kita juga banyak ko yang pelit mah hahahaha yang pentingmah rata lah
saya ga pilih kasih
HASIL WAWANCARA
Nama Rosdiana Gazali
Umur 55 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan Akademi
Agama Islam
Tempat Wawancara Poris Indah blok C24 RT 00106
Waktu wawancara 25 Agustus 2016 jam 2040-2100
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Sudah lama
P Anda berasal dari mana
R Sumatera Barat
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Sepertinya sih semenjak kedatangan nenek moyang mereka yah yang
dibawa sama Belanda dulu
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Macem-macem disini mah ada yang dari Medan dari Bangka dari
Pontianak yang dari Jawa juga ada
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Kalo disini sih hampir rata-ratanya tuh wiraswasta yah
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang dilakukan
disini
R Ya karyawan lah
P Apakah anda mengetahui makanan khas etnis TionghoaApa saja
contohnya
R Kue keranjang tuh pas imlek mpekpek siomay banyak lah pokonya
P Apakah makanan tersebut masih ditemui didaerah sini Jika ada apa saja
makan khas itu
R Sering
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Ada tapi jarang paling kalo yang setiap hari diliatmah mereka ngamen
sih (barongsai ngamen)
P Apakah anda antusias untuk menyaksikan kesenian yang digelar
tersebut
R Kalo saya sih kurang begitu suka abis saya orangnya ga suka yang gaduh
P Bagaimana tanggapan anda tentang acara-acara adat yang dilakukan etnis
Tionghoa tersebut
R Normal-normal aja sih ga ada yang terganggu juga Jadi intinya sih masih
dalam batas normal lah
P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin bagi umat muslim Jika
ada berapa minggu atau bulan sekali
R Ada seminggu sekali Pengajian malem jumat
P Bagaimana antusias warga yang bergama muslim tersebut
R Cukup antusias sih soalnya kan memang terlihat banget kita pribumi
yang muslim itu jumlahnya tidak terlalu banyak dibandinkan yang non muslim
Jadi kalau ada pengajian itu pasti rame deh diisi sama warga muslim disini
P Apakah disini ada tempat pembelajaran al-quran untuk anak-anak
R Ada
P Sebagai warga pribumi tradisi apa yang biasa dilakukan oleh anda dalam
ibadah ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Yaa seperti kebanyakan warga pribumi yang lainnya aja saya sih kalo
adat daerah mah memang tidak make sih beda yah kalo orang jawa kan kental
gitu dalam tradisi kalo saya mah berhubung orang Sumatera yang kehidupannya
lama di Tangerang jadi udah ga terlalu ngejalanin adat
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Ada tari cokek mungkin salah satu contohnya
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan warga Pribumi terhadap etnis
Tionghoa
R Kayanya ga ada dampak yang gimana-gimana sih kita mah disini
normal-normal aja
P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan etnis Tionghoa dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Ga untuk ikut serta dalam kegiatannya paling bantu itu pun kalo memang
sedang dibutuhkan karena kan kita ga sama jadi saya juga ga paham caranya
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa Indonesia
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga
pribumi Apakan lebih dominan berbahasa Indonesia atau bahasa daerah masing-
masing
R Tetap bahasa Indonesia kalo pake bahasa Padang tuh suka agak kagok
gitu
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Sopan lah
P Apakah anda mengerti bahasa Cina
R Bisa sih ga tapi sedikit-sedikit mah tau
P Anda bisa bahasa daerah asal anda
R Bisa
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Tionghoa
R Ada
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan etnis Tionghoa
R Tidak dong karna kan yang namanya bertetangga kita harus saling kenal
karena suatu saat pasti kita juga punya keperluan sama orang lain
P Apakah anda menghormati Etnis Tionghoa
R Jelas iya
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa
R Secara keseluruhan sih mereka baik-baik aja yah tapi ada lah satu dua
mah yang kurang ajar Kaya kemaren saya tuh mau sensus penduduk udah gitu
saya datenglah kerumah salah seorang Tionghoa ini saya udah kasih salam ga ada
jawaban Terus saya masih coba tunggu eh dia malah ngebentak nanya saya
siapa mau apa angkuh banget deh pokonya dan yang paling saya kesel dia bilang
saya mau nyuri dirumah dia Kan saya kesel ya udah deh saya jadi lepas kontrol
jadi marah-mara Sengke banget sih lagi jadi orangnya
P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
etnis Pribumi disiniJika ada seperti apa kegiatannya
R Kerja bakti terus paling kalo jadwalnya posbindu tuh mereka antusias
untuk bantuin
P Bagaimana antusias anda terhadap kegiatan tersebut
R Yaa tinggi dong kan itu buat kita-kita juga
P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti antar warga
R Ada
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Tentu
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Pasti dong kita saling bantu
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Toleransi diantara kita itu yang menjadi salah satu faktor pendukungnya
sih
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Itu mah dari individunya msing-masing yah
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Ga pernah
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Tidak
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Ada yaa komunikasinya dalam tatap muka kalo lagi papasan dijalan
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Sangat baik
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Baik dan bagus
P Seberapa besar nilai kebudayaan yang tertanam didalam diri anda
R Kebudayaan yaa mungkin 85
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Ada bahkan sangat tinggi
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut
R Bagus sekali
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R namanya juga hidup yah persaingan mah ada Tapi persaingan itu ga
menjadikan itu sebagai konflik sih
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Tidak karena disini tidak seperti itu
P Jika anda sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah etnis Tionghoa
memberikan ucapan selamat kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang
ada disini
R Ada bahkan yang ngasih parcel juga banyak
P Jika etnis Tionghoa sedang merayakan Imlek atau Natal apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Mengucapkan iya hanya sebatas mengucapkan sebagai bentuk toleran
Tapi memperlakukannya sama seperti mereka ke kita (pribumi) tidak
HASIL WAWANCARA
Nama Yoso Santoso
Umur 60 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Ketua RT
Tingkat Pendidikan D2
Agama Katolik
Tempat Wawancara Poris Indah C789
Waktu wawancara 28 September 2016 jam 2030- 2228
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Saya disini sejak tahun 2004
P Asal anda dari mana
R Saya dari Jawa Solo
P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa yang tinggal di Indonesia
atau orang Indonesia yang beretnis Tionghoa
R Jelas saya merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa
karena saya lahir di Indonesia dan saya memiliki banyak pengalaman di Indonesia
saya itu udah muterin Pulau Jawa tahun 74 itu saya udah mulai ke Padang
Pekanbaru Jambi dan ketika saya di Jambi itu selama satu tahun saya tinggal di
hutan bergaul dengan masyarakat pedesaan Kemudian saya ke Jakarta saya
tinggal di Pondok Indah saya kumpul sama orang Betawi kemudian saya ke Irian
ke Manado Jadi menurut saya saya tetep orang Indonesia Mungkin orang
Indonesianya sendiri ga tahu bahasa Jawa tetapi saya lebih pinter dari orang yang
Indonesia untuk bahasa Jawa karena bapak saya itu orang Jawa hanacaraka itu
orang belum tentu tahu tapi saya tahu
P Menurut anda bagaimana sih kehidupan etnis Tionghoa yang ada disini
R Sangat beragam sekali yah kehidupan etnis Cina disini hubungan antara
Cina Medan Cina Bangka Cina Palembang itu ga pada mau nyatu Itulah yang
menjadikan mereka bersuku-suku dan itu lah yang menjadi kendala Memang
kalo orang Cina Jawa itu rada ngalah seperti saya itu orang Hokkien kalo
Hokkien biasanya itu orang petani seperti petani tebu Kalo orang Hokcian itu
orang yang bikin makanan jadi biasanya orang Hokcian itu bikin kue-kue itu
memang ada aturannya ada aturan maen disana waktu jaman perang itu untuk
membatasi berantem kemudian kalo orang Chie itu kebanyakan orang toko
bangunan terus kemudian kalo ada lagi orang Kupei itu kebanyakan guci tukang
besi itu kebanyakan suku Kupei kaya gitu mereka udah diatur biasanya zaman
dulu orang dari suku lain kalo dagang itu ga boleh pasti ada yang marah karena
dia bukan sukunya dan itu udah punya aturannya masing-masing Tapi kalo
sekarangkan udah berbaur di Cina sendiri juga udah aduk-adukan Kalo Thiuncu
itu rumah makan nah jadi dia masak-masak itu Thiuncu Jadi sejarahya panjang
kalo bicara bangsa Tionghoa karena itu macem-macem Bahkan budaya Jawa itu
sebenernya banyak yang ngambil dari budaya Khonghuce kalo pernah baca buku
ldquoKhonghucerdquo itu namanya itu namanya buku Susiorogo Jadi ldquoKhonghucerdquo itu
dateng dari Cina itu masuknya ke Solo makanya Solo itu dinamain Sulue ada
empat sungai jadi dasar kitab itu empat sungai itu pusat agama Khonghuce ini
Nah kemudian agama Khonghuce ini filsafatnya itu banyak dipakai orang Jawa
ya ga tau mungkin karena orang Jawa ini sendiri asalnya dari Yuan jadi banyak
filsafat-filsafat Jawa itu sama dengan filsafat Konghuce seperti itu tepo seliro itu
asalnya dari Khonghuce itu orang Jawa biasanya bilang tepo seliro kalo ga mau
dicubit ya jangan nyubit itu tepo seliro itu Jawa jadi kalo saya itu jujur saya udah
campur antara budaya Jawa dan budaya Tionghoa saya lebih pinter bahasa Jawa
saya pinter bahasa Jawa alus saya pinter halus sekali juga saya bisa jadi kalo
halus sekali itu antara saya dengan orang keraton atau orang yang kita hormati
jadi ya sebetulnya kalo diorang sosiologi dasarnya dari ini ya gitu kalo orang
Medan itu beda kalo orang Medan itu di Medan masih banyak Cina saya pernah
di Jambi itu orang Cina itu masih dijaga masih menggunakan bahasanya dia
P Jadi mereka masih mempertahankan identitas sosial mereka
R Nah iya bahkan saya punya temen berasal dari Pontianak jadi begitu
anaknya ngomong bahasa Indonesia ditampar Kalo ngomong sama orang tua itu
harus pake bahasa Cina begitu anaknya ngomong bahasa indonesia ditampar
Sampe segitunya
P Saking mempertahankan kebudayaan dia
R Saya juga ga bisa menyalahkan dia Jadi didalam suatu perdagangan itu
ada bahasa sandi ga beda nya orang Jawa Jadi dalam suatu perdangan itu kalo
yang namanya kita dagang itu yang namanya modal dikasih orang tahu kan Iya
seperti itu jadi kode etik itu juga saya ga bisa menyalahkan juga karena mereka
kan jaman dulu jujur orang Tionghoa itu kan mau bersekolah itu susah
P Terbatas
R Jadi punya suatu aturan-aturan yang jelas Jadi saya mau cerita ada
jaman saya kecil itu yang Cina itu ga bisa sekolah dianggapnya semuanya itu PKI
tapi orang Cina itu ada yang duitnya banyak Jadi ada orang buka bengkel ketika
saya masih SMP satu tahun itu rugi tahun kedua juga rugi tahun ketiga rugi tapi
dia punya duit terus karena dia simpen emas Begitu tahun ke empat-kelima mulai
untung yakan dengan sendirinya anak sebodoh apapun seorang anak kalo dia
disuruh setiap hari ya jadi pinter setahun pertama tahun kedua ga usah sekolah
banyak yang kaya Seperti Lim Suryo dia memang diajar oleh orang tuannya
untuk dibiayain terus supaya dia bisa pinter artinya dia akan belajar terus
menerus gitu bisa saja dan ekonomi itu selalu seperti itu Nah mereka pakai
bahasa seperti orang Jawa berdagan ayam Saya berdagang ayam itu saya ajarkan
anak buah saya mesti pake bahasa Jawa kenapa Kode etik kan modalnya itu ga
perlu dikasih tahu orang lain saya modalnya itu berapa kan itu ga perlu Kecuali
dia adalah kelompok saya ya kalo modalnya dikasih tahu duluan yaa bagaimana
saya bisa dapet untung Bodoh dia namanya pedagan yang bodoh itu jadi saya
juga ga menyalahkan dalam batas kode etik perdagangan bukan untuk berantem
itu tidak artinya kita punya kode etik jadi ada batasan-batasan tertentu yang
menyatakan kode etik seperti itu budaya itu
P Terus ada ga sih pak permasalahan diantara orang Tionghoa dengan
Pribumi yang ada dilingkungan sini
R Ada seperti di depan rumah saya ini jadi suaminya itu orang Cina
sedangkan istrinya orang Pribumi lalu mereka pindah kesini terus mertuanya (ibu
si suaminya) itu diajak pindah kesini nah si mertuanya ini selalu memperlakukan
menantunya seperti pembantu karena dia merasa anaknya yang bersusah payah
mencari rezeki masa dia karena istrinya mau enak-enakan menikmati fasilitas
yang suaminya kasih ibu si suaminya itu memang terlihat kurang menyukai
pernikahan anaknya dengan orang Pribumi sebenernya saya juga sudah
menengahi masalah itu walaupun saya orang Tionghoa saya tidak mau berpihak
kepada sikap mertuanya walaupun etnis kita sama Mentang-mentang dia Cina
kemudian saya membelanya tidak tetap saya mencari mana yang benar dan mana
yang salah iya toh Padahal rumah itu sudah atas nama istrinya padahal didalam
hukum-hukum itu juga sudah jelas mau apapun dia sebelumnya mau dia berasal
dari pembantunya tapi kalo sudah menjadi istrinya itu sudah punya hak yang
sama jadi itu yang paling sulit bagi saya karena budayanya beda Iya disini juga
banyak yang mempermasalahkan masalah harta nah itu karena pandangan hidup
karena sudut pandang Bagi orang Cina itu ya seperti itu kalo ga bisa dagang ya
dibilang bodoh bagi saya orang tua saya menganggap saya itu orang bodoh
karena saya tidak bisa melakukan itu
P Menurut bapak masih ada ga sih makanan khas Tionghoa yang kita
temuin disini Contohnhya apa saja kalo ada
R Banyak ya itu capcay fhuyunghai Rumah makan terapi heheheh
itukan Chiness Food
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian Tionghoa yang suka
dipertunjukan disini
R Ya itu yang barongsai yang cuma ngamen mah ada
P Maksudnya itu memang cuma ngamen atau yang sengaja latihan dan
dipertunjukan untuk acara
R Ada yang ngamen ada yang sengaja
P Apa saja yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah ritual
adat upacara dsb
R Macem-macem ada yang masih Budha dan itu berarti mereka itu ikut
aliran Budha ada yang Katolik juga ada yang Kristen tapi yang namanya tradisi
sembahyang itu masih sebetulnya seperti hari raya tahun baru Cina itu
sebenernya bukan acara agama
P Itu ritual adat
R Iya kalo di Gereja saya namanya inkulturasi ini misalnya seperti tahun
baru Imlek Gereja boleh saja ngadain tetapi itu namanya ibadat inkulturasi ibadat
budaya seperti orang Jawa kalo Gereja ulang tahun pasti nanggep wayang kaya
kemarin Romo (pemuka agama) kalo ulang tahun dia nanggep wayang nah itu
kalo di Katolik gitu kalo di Budha kaya apa ya Di Budha saya kurang begitu
tahu Tapi di Budha juga masih kaya suka dikasih bachang (makanan) dikasih
kue cina dikasih apa itu
P Apakah itu dilakukan oleh semua orang etnis orang Tionghoa atau orang
Tionghoa yang beragama budha dan konghucu saja
R Jadi gini ada agama yang membolehkan ada agama yang tidak
membolehkan Seperti sembahyang itu saya tidak jadi sembahyangnya udah
beda Jadi kalo katolik itu boleh pegang lidi itu boleh tetapi yang disembah itu
tetep yang diatas (Tuhan) tetatpi bukan orang yang mati tapi kalo yang orang-
orang itukan orang yang matinya yang dimintaiin sesuatu tapi bagi orang Katolik
itu yang ga boleh karena kita minta itu kepada Tuhan tapi ya lama-lama juga
mereka pinter jadi cuma sebutannya beda jadi tetep dia juga minta kepada Tuhan
tapi istilahnya itu beda Nah yang kalo dia sembahyang itu sebenernya istilahnya
Malaikat-malaikatnya yang Malaikat Bumi Malaikat lainnya
P Dewa
R Nah Dewa itu sebenernya dia tetetp percaya sama yang namanya Tuhan
itu jadi sebetulnya itu budaya terutama orang diluar Jawa kalo orang Jawa itu
udah ga terlalu pake yang begituan apalagi yang Kristen kalo Katolik itu masih
seperti saya itu masih tapi kalo Kristen itu udah ga boleh nenggok orang mati itu
dah ga boleh tapi kalo Katolik itu masih percaya arwah orang 40 hari
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi budaya nyang terjadi diantara etnis
Tionghoa dengan etnis Pribumi
R Banyak itu kalo dari saya lihat bukan dari kesenian saya lihat dari
kehidupan contohnya seperti industri garmen
P Terus menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa
kepada etnis Pribumi Kalo ada tadi kan bapak bilang ada alkuturasi
R ada sisi positif ada sisi negatif jadi gini jadi pada saat itu di Cina itu
terjadi perang tiga negara perang tiga negara itu pecah tiga kelompok itu ada
yang mengguasai lautan kemudian yang kedua itu dipimpin oleh seorang ahli
strategi tapi jujur kemudian yang ketiga ini seorang yang sangat licik Tapi bagi
orang Cina tiga-tiganya ini dihormatin semua jadi hati-hati mungkin bagi kita
kita cenderung orang yang punya strategi dan jujur tetapi di Cina itu masih
menghormati orang yang punya kelicikan ini terjadi dalam suasana perang tiga
negara jadi kebanyakan orang yang sembayang itu kebanyakan yang jujur baik
Tapi ada juga orang yang sembahyang namun licik gitu kemudian yang satu lagi
menguasai militer ini juga ada juga jadi mereka ga semuanya sesuai dengan apa
yang dibicarakan ini mungkin bagi kita licik namun bagi mereka memang dia
seperti itu mangknya ada posisi positifnya nah bagi saya ga suka yang licik-licik
yah tapi nyatanya dinegara lain di bolehkan seperi di Amerika dumpling itu ga
salah tau dumpling
P Tidak
R Ga tau dumpling itu jadi saya ngehancurin harga saya punya modal
suatu saat saya diperternakan perternakan itu kan dilihat dari kondisi ayam kan
saya jatuhkan harga ldquobretttrdquo otomatis yang kecil itu kan mati semua dong kalo
misalnya saya modalnya udah 5000 kemudian saya jual 3000 yang kecil mati
saya masih idup saya punya modal banyak nah begitu yang kecil udah mati saya
kan rugi dua kalo saya jual seharusnya 5000 tapi saya jual 3000 berarti saya rugi
2000 saya kasih satu tahun rugi 2000 udah yang kecil mati semua terus yang
punya barang tinggal siapa Tinggal saya saya naikan 7000 abis kan Itu bagi
kita curang tapi bagi orang Eropa engga itu soal strategi jadi bagi orang Barat
orang Amerika terutama itu tidak salah tapi bagi kita itu ngabisin yang kecil yaa
kalo kita jatohin harga yang kecil mati semua jadi itu kadang-kadang budaya
seperti itu yang kadang-kadang kita ga bisa seperti budaya minum-minuman keras
jadi bagi orang bule dia tiap hari minum-minum itu ga masalah sedangkan di
Indonesia
P Salah
R Jadi ya seperti itu banyak yang negatif Positif juga ada negatif juga ada
P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaan atau
kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi
R Ya seharusnya gini kalo lagi ada yang lebaran yaa seharusnya
silaturahmi toleransi Saya harus bisa menempatkan diri artinya kalo prinsipnya
begini ldquodimana bumi kita pijak di situ langit kita jungjungrdquo kan gitu jadi dimana
tempat saya harus adaptasi tapi tentu saja dalam batas kemampuan saya
P Bahasa apa yang digunakan dalam berkomunikasi antar etnis Tionghoa
dan Pribumi
R Paling bahasa Indonesia bahasa Jawa bukan bahasa Tionghoa malahan
saya sama ade saya pake bahasanya bahasa Jawa malahan Jadi saya kalo maen
hape atau main apa itu Kalo ketemu adik saya saya pake bahasa Jawa
P Kalo sesama etnis tionghoa bapak masih pake bahasa Cina atau
R lihat-lihat dulu Tionghoanya dari mana
P O tatanan juga beda yah
R iya kalo dari Jawa tetep pake bahasa Jawa kalo orang Bangka biasanya
maunya bahasa Cina jadi ya saya cuma ngikutin aja jadi gini walaupun kita beda
suku tapi kita harus tetap berampingan Jadi saya punya prinsip ldquojelek ataupun
bagus saya tetap orang Cinardquo itu prinsip saya karena apa Saya selalu bergaul
dengan gini saya selalu dipesan oleh ayah saya ldquokamu harus berani mengaku kalo
kamu orang Tionghoa sedangkan kamu orang Tionghoa ga berani ngaku orang
Tionghoa Suku kamu bangsa kamu kamu khianatin apalagi masyarakat lain
mana percaya sama kamurdquo ayah saya selalu bilang begitu Jadi saya sering bergaul
orang lain jadi saya tau jadi saya tau walaupun baik atau jelek harus harus akuin
bahwa saya seperti itu Jadi yah mau ga mau seperti itu yaa memang sudah
kodratnya ceritanya si Erwin Manusia Harimau yaa saya seperti itu dan mau
diapain Cuman yaa harus jaga jarak juga
P Apakah ada keluarga bapak yang menikah dengan warga Pribumi
R Banyak ade saya menikahi perempuan istrinya orang pondok pesantren
P Nah kemudian itu ada pertentangan ga dalam keluarga
R Ga yah saya sih Ga namun orang tua saya iya karena mereka kan hidup
dizaman yang berbeda Jadi saya banyak hal yang saya yang nentuin Karena saya
kan anak paling gede dan saya yang ambil keputusan Justru kadang-kadang terus
terang jujur Saya punya kandang ayam di Parung Panjang dibelakangnya itu ada
pondok pesantren Pondok Pesantren Al-Ahsan adik saya adik saya tuh berani
Dia jago pencak silat saya selalu diganggu orang mangkanya saya taro dia disitu
ga ada yang berani sama adik saya Tapi dia kalahnya cuma sama cewe kalo saya
masih kuat kalo nolak karena didekati cewe saya kuat tapi begitu saya dideketin
sama yang orang preman-preman gitu ya saya kalah tapi begitu saya kasih ade
saya ade saya yang berani Jadi di pondok pesantren itu ada bagian keuangan
cakep akhirnya jadi istri dari ade saya Cuma kan itu di kampung jadi saya pikir
dia terbiasa dilingkungan kampung saya Kemudian pindah ke Cibinong karena
di Cibinong juga banyak industri kebetulan adik saya juga suka jadi saya
adaptasikan Kalo saya biarkan dia tetep di Parung Panjang pasti akan terjadi
benturan benturan dari keluarga saya Tapi begitu saya taro di Cibinong dia
banyak ini kebetulan adik saya maslah industri juga paham sama kaya saya
paham mesin gede jadi ada fokus misalnya bikin ini bikin apa jadi sehingga dia
berfikir lebih maju lagi terus kemudian dia sekarang di Depok ikut ade saya yang
kedua Jadi ya tetep secara ekonomi jujur saya kalo orang Pribumi itu secara
ekonomi jauh ketinggalan mungkin dalan sektor perang dalam sektor ketahanan
dia lebih kuat saya sendiri juga tau untuk militer orang Cina itu ga berani tampil
Namun masalah soal duit tetap orang Cina kuat Jadi pertimbangan saya itu
semua tergantung dilihat dari sudut mana kalo dari sudut ketahanan ya jelas
Pribumi yang menang tapi kalo dari sudut ekonomi jelas seperti ade saya yang
nomer dua Tapi itu juga terkadang terjadi benturan juga karena adik saya itu
orangnya juga keras Jadi ketika dia tidak ini padahal yang lain berhitungnya
secara ekonomi yang satu berpikirnya secara militer ldquokalo kamu kurang aja yaa
kamu tak tamparrdquo jadi disitu terjadi benturan Jadi sebetulnya yang jadi masalah
itu lihat lagi dalam konteks apa ekonomi atau militer gitu jadi saya harus tau kalo
saya memandanya dari ekonomi ya adik saya salah yang kecil tapi kalo
dipandangnya dari sudut integritas atau dari sudut kepemimpinan atau line boss
adik saya yang kecil yang bener mangkanya tergantung dari sudut pandang yang
mana karena kalo ga diamankan kan harta bisa saja dirampok orang ga ada yang
berani melawan
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi
R Ga cuman saya bukan masalah membatasi saya harus tau kesenjangan
budaya ini seperti saya sedang berbicara dengan orang budayanya beda adatnya
beda Jadi saya seperti ini saya ngobrol dengan kamu saya harus lihat saya
ngobrol ini harus serius atau bercanada malah kadang ada saya sedang serius itu
mereka ngajak saya bercanda nah ini kadanga-kadang bablas kaya Ahok Jadi
kaya Ahok itu kasusnya bukan karena keras Tapi kebiasaan dalam budaya jadi
budaya menjadi latar belakang yang otomatis melekat dan gini karena kalo dari
genetikanya itu dari Cina yang didatangkan ke Bangka itu oleh Belanda dijadikan
buruh tambang kalo yang masuk ke Kalimantan itu petani karet sedang yang
masuk ke Jawa itu kebanyakan pedagang jadi kalo pedangan itu kan sikapnya
gimana yah Sama kaya pertama kali saya kesini itu saya nilai itu orang ga sopan
orang depan itu parkir mobil didepan pintu saya itu saya marah saya marah itu
malah galakan dia dan saya mikir kalo gini caranya saya mendingan jadi RT
begitu saya jadi RT didalam hati saya ldquobaik atau jelek orang Cina itu adalah
bangsa saya sendiri kalo bukan saya siapa lagirdquo akhirnya saya mulai merubah
dia karena saya jadi RT itu yang saya tanamkan itu adalah sopan santun Jadi
saya ada prinsip ldquobahwa saya tidak mau menghakimi orang tersebut sebelum saya
mengajarkan orang iturdquo seperti anak saya saya mengajarkan jadi saya ngajar
anak itu saya harus memberi tahu anak Kalo dia dikasih tau dilangngaar dan
masih dilanggar terus nah itu baru kita marah Tetapi kalo kita tidak memberikan
pendidikan sama sekali sama dia terus kita marah (mengelengkan kepala) salah
jadi saya kalo mau memberikan ngomel kepada anak saya taruh sepatu
ditempatnya dari kecil itu saya ajarkan tapi kalo udah gede dia langgar saya
ngomel masa naro sepatu masih sembarangan juga Jadi sebelum kita ngajar
Karena memang seharusnya itu kita ngajarin dulu tapi kalo masih kurang ajar ya
saya marah
P Apakah anda menghormati warga Pribumi
R Iya jelas
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga pribumi
R Ya kalo menurut saya sih kebanyakan kalo orang sini tuh pendidikannya
masih jauh dibawah Jadi kebanyakan orang yang berani keluar daerah itu mereka
yang pendidikannya udah kuat kalo dia ga kuat dia pergi juga cuma bisa jadi kuli
doang Tapi begitu dia udah bisa punya rumah disini itu berarti dia
backgroundnya pasti dia sudah kuat sementara Pribumi itu kadang-kadang
kecepatan pembangunan jadi seperti saya itu melihat di tempat saya itu saya
bekerja di tempat saya itu 20 tahunan sedangkan ditempat saya itu pemerintah
yang jadi patokan utama itu cuma duit saya selalu interaksi kalo dikampung itu
saya ngurus perternakan saya selalu ngomong sama pak Lurah sama RT Jalan itu
kalo dibuat mulu sedangkan orang disini sekolah aja belom tinggi atau mahkan
orang masih belom sekolah kaya pak RW aja anaknya baru 13 tahun yang baru
lulus SD aja udah
P dikawinin hehehe
R dikawin gantung karena dia ga punya modal ldquoItu kalo udah gede mau
jadi apardquo Saya bialng gitu sekarang kalo jalanan mau digedein nanti orang-orang
disini Cuma bisa jadi budak karena dia level pendidikannya jauh jadi solusinya
gimana Jadi harus ada keseimbangan misalnya kalo ada pendatang seperti kalo
ada pendatang dan penduduk asli Jadi saya baru mau belajar disitu karena saya
disitu saya itu orang yang dianggap gimana jadi kalo saya ga menguasai
pemikiran warganya wah itu bakalan pusing Tapi ya pada prinsipnya untuk
orang sini itu levelnya masih rendah karena dia percepatan karena dia itu deket
DKI dan tanah itu dibongkar dan dia kaya mendadak yaa tau sendirikan Haji
meteran (sambil tersenyum)
P Terus kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama dengan
warga Pribumi disini
R Kalo kegiatan sama Pribumi apa yah Ya paling saya sering ngumpul
sama warga saya dan selalu ngobrol dengan RW untuk perbaikan jalan antara
kampung dengan perumahan seperti itu
P Apakah disini sering diadakan kerjabakti antar warga
R Sulit
P Kenapa sulitnya pak
R Karena kebanyakan mereka itu sibuk saya juga tidak dapat memvonis
seseorang tanpa alasan karena masyarakat kita itu sudah bukan masuk ke
masyarakat agraris jadi masyarakat industri jadi seperti di gereja saya juga ada
kumpulan-kumpulan jadi kalo ada kegiatan itu pasti di undang sekitar 50 orang
tapi yang dateng cuma 10 orang
P Maaf pak kalo di gereja itu campuran atau cuma etnis Tionghoa saja
R Jadi saya juga sering memimpin ibadat jadi ada yang ibadat itu dipimpin
oleh pastur kalo yang di pimpin pastur itu namanya sakramen ada yang ga seperti
saya karena saya asisten pastur ya itu kembali lagi jadi masyarakat kita itu
bukan masuk kedalam masyarakat agraris Dan pernah ada seorang pastur datang
dari Jawa kesini dan bicara kepada saya begini ldquokalo umat ga dateng kumpulan ga
usah dikasih masuk lagi kesinirdquo nah kemudian kan kita bingung nah kemudian
wakilnya itu datang dari Jakarta kemudian saya sering curhat dengan wakilnya ldquo
kalo bagi saya saya tidak bisa menyalahkan karena budaya di Jawa dengan
budaya di Jakarta itu beda Di Jakarta itu budayanya sudah budaya industri kalo
agraris itu kita pake kentongan orang pada dateng berduyun-duyun tapi kalo
disini kita pake kentongan dianggap orang gilardquo jadi masalahnya saya bukan
masalah kerja bakti tapi masalahnya saya adalah masyarakat industri kaya
berangkat jam 6 pagi pulang jam 9 malam jadi kan susah Mangkanya saya tidak
bisa memvonis masyarakat loh karena masyarakat itu ga salah ga bisa orang udah
maju begini kita mau buat desa lagi jadi itu memang jadi masalah saya jadi kita
harus membedakan masyarakat industri dengan masyarakat tani Seperti pak lurah
kita itu lurah yang berasal dari Jawa (desa) kemudian pola dia mau diterapkan
disini itu akan susah Coba kalo misalnya pak lurah kita itu berasal dari Betawi ga
mungkin dia akan menerapkan pola agraris itu karena dia tau masyarakat Betawi
itu bagai mana ini kan kota besar ko Coba itu nanti dijadikan gambaran hidup
dimasa depan kita ga semudah itu ngumpulin orang untuk bekerja bakti Kaya
misalnya sekarang itu saya punya uang kas RT itu 4 juta terus sekarang kita
nyuruh orang untuk ngebersihin got coba lebih mulia mana kita suruh orang
yang bekerja kantoran yang punya gaji besar kita suruh bersihin got dengan orang
yang memang pekerjaan bersihin got dan dia juga mau karena dia membutuhkan
uang nah jadi saya bukan masalah bersama bersama disuruh makan aja disuruh
dateng 20 RT yang dateng paling cuma 5 RT padahal itu disuruh makan loh
bukan disuruh kerja bakti maka dari itu kita itu sudah menunjukan ciri khas
masyarakat industri dan sekarang dengan kemudahan-kemudahan HP tuh sudah
menjadi komunikasi yang baru ini terobosan baru jangan seperti jaman dulu yang
mengandalkan kentongan
P Jika seandainya ada warga yang kesulitan disini bagaimana tingkat
antusias dari warganya untuk membantu
R Ada banyak dari beberapa jalur ada dari jalur gereja Dan disini kalo ada
warga yang meninggal baik itu yang muslim atau non muslim kita punya dana kas
yang di sebut PSW untuk dana sosial walaupun ga mencangkup semuanya tapi
setidaknya banyak membantu kalo di gereja (katolik) juga ada namanya
kumpulan dari uskup kalo di Kristen ada namanya paswira dananya lumayan itu
biasanya sekitar 4 juta tapi dengan catatan dia harus bayar iuran bulanan jadi ga
semua umat ada banyak dari organisasi juga banyak
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung komunikasi antar etnis
yang efektif
R Yaitu tadi paling utama sih masalah pekerjaan agama bisa tapi kalo di
agama saya tidak membicarakan masalah budaya sebetulnya itu agama jadi
keyakinan yang bersama membuat dia kalo kita biarkan tanpa adanya agama
mungkin itu bisa jadi berantem tapi dengan adanya fokus tingkat agama dasar itu
yang membuat mereka jadi bersatu jadi pokonya tidak lepas dari hanya fiur
budaya pasti ada pengikatnya Tapi kalo didalam hubungan pekerjaan itu kita
larinya ke hubungan budaya dan budaya itu saya alihkan yang tadinya antara
majikan dengan karyawan mereka akan berubah menjadi kemitraan Jadi misalnya
ini benang diborong atau apa terus aja begitu dan itu bentuk komunikasi yang
harus ada objeknya disitu dan itu sebetulnya merupakan komunikasi sosial yah
kalo kebudayaannya orang Tionghoanya tuh yah seperti itu perdagangan dan
budaya kerja keras Karena budaya itu budaya orang Cinanya mah dimana dia
berada pasti berdagang jadi dia pasti ada unsur bisnisnya
R Menurut anda apa saja yang menjadi faktor penghambat dalam
komunikasinya
P Yang menjadi hambatannya itu ya sebenernya itu latar belakang karena
kita merasa ada level-levelnya jadi begitu sehingga terjadi golongan yang seperti
itu
R Pernahkan terjadi koflik antar etnis disini
P Ga pernah justru Poris itu bagusnya itu disitu Tingkat toleransinya
disini itu sangat tinggi kelebihannya adalah mereka itu guyub (kompak) Seperti
saya disinikan orang pendatang saya menghargai orang yang punya tempat karena
mereka itukan mempunyai hak jadi akhirnya satu sisi yah saya kalo dipandang
dari sudut militer kalo tentara itu mereka pintar untuk bertahan karena mereka itu
tahu jalur-jalurnya itu mereka tahu seperti pencuri itu lewat mana penjahat itu
gimana dan itu dia tahu posisi geografisnya jadi otomatis ya mesti ada pokoknya
seperti saya menjadi ketua RT saya juga otomatis akan deketin orang sini dengan
budaya setempat karenakan orang itu kan mesti tahu seluk beluk bahkan ini
tempat angker ini tempat apa ini tempat apa itu saya membutuhkan secara sosial
tapi dalam konteks RTRW yang dimana saya menjadi RT kalo ga ada apa-apa
juga saya ngapain kalo jadi pengusaha saya masa bodo karena saya terfokus pada
lingkungan seperti itu Orang Jawa itu kulturnya kebanyakan pendidikan jadi biar
dia ga punya duit biar dia miskin biar dia apapun itu yang penting saya harus
sekolah biar pinter lain dengan orang sunda kalo orang sunda beda saya mau
sekolah mau ngaa yang penting saya kaya jadi itu orang Sunda dan itu
budayanya seperti itu jadi prinsip antar orang Sunda dan orang Jawa itu berbeda
Kalo orang Jawa itu biar makan sama tahu kita harus hormat gitu itu
kebudayaannya seperti itu nah ini terjadi percampuran mungkin saya sendiri
melihat orang Bangka itu kerjanya rajin secara sosial mereka guyubnya itu akbrab
kalo orang Bangka itu karena mereka itu berasal dari bawah jadi sosiologi apa
Geografis disana itu antara pejabat ataupun apa itu mereka semua didominasi oleh
orang Tionghoa yang khususnya mayoritas yang tadinya minim dan berasal dari
buruh tambang
P Apakah menurut anda permasalahan agama dan budaya itu menjadi salah
satu dalam hambatan itu tidak
R Tidak
P Adakah hubungan antara etnis Tionghoa dengan Pribumi yang ada
disini
R Ada selain itu kedudukan RTRW disini juga banyak yang chiness
selain itu didalam pekerjaan pernikahan juga tapi ya kebanyakan di dalam
pekerjaan terutama dari intelektualitas jadi hubungan itu dilihat dari sisi apa
P Kemudian bagaimana proses interaksi yang terjadi antara Tionghoa
dengan Pribumi yang ada disini
R Interaksinya sih ya seperti biasa
P Kalau gesekan antara etnis itu terlihat tidak pak disini seperti ketidak
sukaan Pribumi kepada Tionghoa ataupun sebaliknya
R Tergantung pemimpinnya jadi kalo saya disini melihat bagaimana
melihat masyarakat saya sendiri jujur ada dibebera lingkungan cakupan saya yang
dominan sehingga menimbulkan gesekan Intinya tergantung pemimpinya kalo
pemimpinya yang fleksibel semua bisa teratasitapi kalo sudah kesukuannya kuat
itu agak susah untuk ngimbanginnya itu yang saya rasakan di Poris jadi jangan
dibilang ketinteran tapi kebijaksanaan Walaupun dia S2 tapi dia bener-bener
kekeh sama suku mereka itu ga akan bisa yang ada masyarakatnya nanti udah kaya
anjing sama kucing yang ga pernah akur intinya mah toleransi antar beragamanya
juga sangat kental disini
P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi Tionghoa yang dianggap
menggangu bahkan dilarang dengan alasan mengganggu oleh orang Pribumi
R Kebetulan ini fokus saya neh jadi begini sebenernya didasarkan dari
pancasila kemudian dijabarkan kedalam pelajaran agama Kalo disaya sih kalo
memang bertentangan dengan agama ya tidak boleh wong yadalam ajaran kitab
sucipun digambarkan ajaran ini ya harus kita luruskan dalam kehidupan
P Seberapa besarkah kebudayaan Tionghoa yang tertanam didalam diri
anda
R Kalo saya sih apa yah susah mungkin karena saya dari kecil itu dididik
berdasarkan militer jadi lebih keras apalagi orang tua saya seperti kalo bicara
dengan orang tua itu harus sopan jadi kita harus bisa melihat sesuatu itu jangan
membenci orang tapi kita harus tau latar belakangnya Seperti orang Bangka
begitu saya tidak langsung benci dengan orang seperti itu
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi yang ada disini
R Sangat baik
P Menurut anda ada tidak persaingan disekitar sini maksudnya tetangga
yang ingin mencari keuntungan sampai saling menjatuhkan satu dengan yang
lainnya
R Ada tapi kecil dia ga sempet nonggol Ya namanya dalam bertetangga
yang namanya pro kontra itu ada tergantung bagaimana masyarakat sekitar
menyikapinya
P Setuju tidak jika ada perkataan tinggal di daerah perumahan atau di
komplek itu mereka itu lebih individual
R Kalo disini itu ga guyubnya itu luar biasa disini mah Malah kalo orang
Cina bilang disini itu adalah kepala naga karena gini saya orang Cina saya punya
usaha kemudian saya punya temen Pribumi begitu saya maju atau mundur mereka
mendukung Sulit untuk memisahkan karena kita itu sudah lama membaur
P Jika anda merayakan hari raya ada ga sih warga Pribumi yang
mengucapkan
R Ya kalo disini mah saling toleransi sih tapi mungkin mereka ga
mengucapkan secara langsung tapi mereka menunjukannya lewat sikap karena
kalo banyak nanti kita akan mist understanding tapi kalo dengan sikap kita mudah
paham kaya misalnya kita lagi ngadain misa atau acara apapun digereja banyak
orang Pribumi yang bantu untuk sekedar menjaga kerapihan parkiran hehehe jadi
kita saling kerja sama
P Jika ada pendapat yang mengatakan jika etnis Tionghoa cenderung silent
terhadap Pribumi bahkan acuh kepada Pribumi bagai mana pendapat anda
R sebenernya itu masalah cara pandang aja sih jadi ada bahasa yang
diungkapkan dengan mulut ada bahasa yang diungkapkan bukan dengan mulut
jadi sebetulnya ya walaupun dia mulutnya itu ngoceh tetapi tindakannya
sebetulnya itu baik ya ga bedanya dengan orang tua dengan anak ibunya itu selalu
ngomel padahal ibunya itu hatinya itu sayang jadi itu
HASIL WAWANCARA
Nama Handi Sulyansah
Umur 22 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan S1
Agama Islam
Tempat Wawancara Poris Indah Blok C 502
Waktu wawancara 5 Oktober 2016 jam 1740- 1825
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Sejak saya lahir dari tahun 94
P Terus asal anda dari mana
R Asal daerah
P Iya
R Dari Jawa Tengah
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Ga pergah diceritain sejarahnya jadi ga tau
P Sepengetahuan anda dari mana etnis Tionghoa yang ada disini
R Bangka Medan Kalimantan banyak lah pokoknya
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang ada disini
R Kebanyakan sih karyawan
P Terus yang orang Tionghoanya kebanyakan
R Kebanyakan mmmdari gang yah Dari 20 pengusaha 80 karyawan
P Ada ga sih makanan Tionghoa yang kamu ketahui
R Mm Apa yah Chingchauive
P Apakah masih ada yang kamu ketemui kaya untuk kesenian disini Ada
kesenian ga yang orang-orang Tionghoa tampilin
R mmm kaya barongsai gitu Ada tapi itu lingkupnya itu kaya dia
pengamen
P Berarti orang Tionghoanya itu ga melestarikan
R Mm ga nga karena dilingkungan yah tapi kalo ngaa tau kalo ditempat
lain
P Tapi ada perkumpulan kaya gitunya ngaa
R Aa ada
P Oke terus apakah kalo seandainya nih yah ada kaya tadi barongsai atau
kegiatan-kegitan Tionghoa kamu suka antusias ga untuk nonton untuk ngikutin
untuk liat lah sekedar ngeliat
R suka
P Terus menurut kamu gimana Yang dateng tuh banyak apa ga Antusias
masyarakatnya
R Antusiasnya dari Pribumi nya sih jarang yah kalo misalnya dari etnis
Tionghoanya sih banyak
P Banyak terus bagaimana tanggapan anda untuk acara-acara adat yang
dilakukan etnis Tionghoa
R so far sih kalo seandainya dia masih ga misionaris sih ga apa-apa kalo
aku
p Terus menggangu ga sih buat kamu tuh
R Ga
P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin didaerah rumah kamu
suka ada pengajian rutin ga
R Ada setiap Jumat sama Kamis
P Itu antusiasnya gimana
R Antusiasnya banyak tapi kalo dari daerah aku kurang soalnya warga dari
daerah aku tuh ga pernah ngaji Poris selalu ngaji di luar
P Tapi suka diadain tuh didaerah situ
R Ada tapi ibu aku tuh ga terlalu pro ke dia ke yang di Poris tuh Karena
dia itu masih mikirnya mikir tentang apa yah jadi gini boleh yah aku ceritain
P lah iyah ga papa
R Mmm yah kalo menurut dari pendapat ibu aku sih itu kalo orang Poris
itu cuma nyari dari silsilah keluarga besarnya kaya misalnya kamu orang kaya
nah itu kamu dianggapnya kaya gini gitu kalo pengajian di Poris yang ibu aku
ikutin jadi orang tua aku tuh ga ngaji di Poris karena itu jadi keluarga aku tuh
kalo ngaji ke daerah kampung tapi ilmunya yang dicari bukan dari duitnya gitu
P Jadi disini maksudnya pengajian itu ada pengelompokan-pengelompokan
gitu
R Iya bener
P Terus buat orang-orang yang kaya yang kamu bilang buat orang-orang
kaya orang-orang miskin lah
R Jadi gini maksudnya ilmunya ada tapi pola pikirnya yang gitu ada cuma
mereka membuat kelompok jadi ada kelompok di dalem kelompok
P Terus apakah disini ada tempat pembelajaran Al-quran untuk anak-anak
di dekat rumah kamu
R Ada tapi bukan di Poris aku tuh sebenernya gimana yah aku tuh di
Poris itu kaya cuma tinggal tapi ga ikut organisasi aku tuh ga ikut organisasi di
kaya karangtaruna Poris aku ga ikut remaja Masjid aku ga ikut tapi aku ikutnya
diluar dari Poris
P Nah itu kan menurut kamu mm yang kamu bilang kaya gitu tapi
sebenernya gimana sih kelompok-kelompok maksudnya warga bikin
perkelompokan perkumpulan yang sejenisnya
R Ada cuma aku ga ikut
P Terus warga yang lain gimana
R Antusiasnya ga Informasi yaa yang kaya aku bilang tadi itu cuman
ngundang kaya kamu misalnya aktif disana yaaebih tepatnya hanya orang-orang
tertentu aja
P Terus sebagai warga Pribumi tradisi apa yang sering dilakukan oleh
anda dalam ritual ibadah upacara adat dan lain sebagainya ada ga
R Ini kaya gimana
P Misalnya tahlilan disekitar kamu masih ada tahlilan ga
R Masih tapi kaya yang aku bilang tadi aku kurang bergaul sama warga
Tionghoa ataupun Pribumi yang ada dilingkungan aku
P Jadi kalo misalnya ada orang Pribumi yang meninggal disekitar rumah
kamu
R Iya kalo misalnya tahlilan masih dateng
P Oke terus untuk acara-acara lain kaya kemarin kurban
R Iya dateng tapi gitu
P Dirumah kamu warga muslinya banyak ga
R Kalo satu RT sih aku ga tau spesifiknya yah persentasinya itu 20
Pribumi (muslim) 80 Tionghoa
P Menurut kamu ada ga sih alkuturasi antara Tionghoa dengan Pribumi
campuran
R Ada
P Seperti apa contohnya
R Iya jadi kalo ada acara ini khususnya di gang aku yah kalo lagi ada
acara tetangga tapi tetangga yang masih deket sama keluarga aku tapi dia
Tionghoa pasti dia ngebantuin
P Terus kalo menurut kamu nih yah ada steriotip ada anggapan gitu yah di
kalangan kita yang bilang ldquoihh orang Tionghoa itu ini kalo mau nolong
nolongnya sesama sekelompoknya aja sedangkan kalo sama kita mah enggardquo nah
kamu setuju ga sama anggapan kaya gitu
R Ga yah tidak ada tapi balik lagi kalo dari individunya soalnya masih
ada didaerah aku itu masih ada yang pake apa yah dia itu masih kumpulnya sama
etnisnya dia tidak bercampur
P Nah terus dari yang kemaren aku wawancara yah jadi ternyata orang
Tionghoa itu kalo yang dari Pontianak itu sama Pontianak aha kalo yang Medan
sama Medan gitu aja dan itu kadang suka berantem kamu suka nemuin itu ga
Antara Medan sama Pontianak kalo ga salah yang dibilang suka berantem
R Ga
P Ga suka nemuin itu
R Ga tapi kalo misalnya berantem kaya apa ya Cina sama Cina tapi aku
ga tau yah dia daerah Cina nya mana cuma ada
P Ada pergesekan
R Iya
P Menurut kamu bagaimana pengaruh warga Pribumi terhadap etnis
Tionghoa kaya misalnya kita kan lebaran gitu ya terus orang-orang pada pulang
kampung terus mereka itu suka ngikutin Nah menurut kamu itu gimana ininya
pengaruh terhadap mereka
R Besar besar ko contoh yah misalnya kita lagi lebaran dia juga ikut ikut
pulang kampung juga gitu kan maksudnya gitu kan
P Maksudnya tuh mereka ikut membantu agar terjalinya acara tidak
R Ga kalo dari kaya buat ke kitanya sih engga engga sama sekali
P Cuma mereka ngikutin kebudayaannya aja kaya pulang kampung dia
ikut-ikutan dia beli ketupat dia beli ketupat gitu
R Iya tapi dia menghormati juga kaya dia dateng kerumah buat open
house gitu
P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka ngikutin kebudayaan atau
kebiasaan yang biasa dilakukan etnis Tionghoa menurut anda bagaimana
pengaruhnya Kaya Imlekan kamu suka kerumah mereka ga buat mengucapkan
selamat Imlekan kepada mereka
R Ga
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antarbudaya
etnis Tionghoa dan etnis Pribumi
R Indonesia
P Yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga Pribumi
R Indonesia
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran dan kepada yang lebih tua Mmm melihat mereka
menurut kamu gimana
R Mmm itu sih Ngaa yah beda yah kalo aku ngeliat ke Tionghoa sopan
santunya kurang antara dari
P Maksudnya
R Jadi gini dari orang tua ke ibu gitu kalo aku sih masih ada sopan santun
yah kaya misalnya aku bilang ldquoguerdquo aja ke orang tua itu udah kasar kalo dia itu
ga Nada dia ke orang tua juga lebih tinggi itu sering aku denger pokonya di
tetangga aku itu sering aku denger keributan antara anak dengan orang tua
P Jadi mereka ga ada sopan santun
R Iya
P Dibandingin Pribumi
R Pribumi iya beda
P Apakah anda mengerti bahasa Cina
R Ga
P Apakah ada keluarga anda yang menikah sama warga Tionghoa
R Tidak ada
P Kamu membatasi pergaulan tidakterhadap warga Tionghoa
R So far sih kalo misalnya aku sih orangnya open minded yah kalo
misalnya dia welcome sama aku aku akan welcome juga Tapi kalo misalnya dia
aku deketin aja dia udah ga welcome aku lebih baik menjauh
P Tapi banyak ga kasus atau kejadian yang kamu deketin tapi dia menjauh
R Ga yah kalo disekitar kampus ga Tapi kalo disekitar gang rumah aku
tuh banyak Karena mereka tuh banyak yang ngerasa ga mau diganggu hidupnya
atau karena takut Aku juga ga tau sih soalnya aku juga punya dendam sih gini
yah mmm dia pelihara anjing tapi aku selalu kesel sama anjing kenapa Karena
kalo dia mau pelihara anjing itu harus yaa seengganya ya dirante kan ini malah
dilepas aku pernah ngelempar anjing itu kaya dia marah sama aku ya terus ribut
P Terus kalo kamu ketemu sama orang-orang yang masalahnya sama kaya
tadi yaa intinya cari-cari masalah lah ibaratnya kamu nanggepinnya itu gimana
apa kamu dengan keras lagi
R Ga sebenernya dia itu lebih keras kalo yang aku lihat yaa dia itu ga bisa
diomongin tapi makin kelamaan makin ngelunjak ngerti ga kamu Jadi kaya aku
tuh dah ngasih tau ldquokamu jangan ngelakuin kaya gitu lagirdquo tapi dia malah ga
ngedengerin dan itu malah bikin terus-terusan gitu kan
P Terus kamu kesel sama sikap kaya gitu
R Iya aku ga suka sikap dia tuh kaya gitu
P Pernah ga kamu mempermasalahkan hal ini kepada pihak-pihak dari
RTRW
R Pernah Aku pernah kaya ngadu masalah aku bahkan yah kemaren ada
masalah contoh kasus jadi ada RW RW ini dateng ke rumah Tionghoa teresebut
ya itu gini si RW ini (Bu Seger) sendiri itu dateng ke rumah aku ga tau pokonya
sampe rumah RT aku nah dia ngetok kan itu nah itu sih menurut aku dia kan
tinggal di Indonesia maksudnya dia harusnya hargain dong RW nya karena RW
itu satu apa yah satu kerukunan yah tanpa RW dia ga akan dapet apapun
(informasi dan perizinan) seengganya dia itu harus ngehargain dia kan (RW)
karena RW itu leader nah dia malah sampe bialng ldquodikira saya kamu itu maling ldquo
gitugitu deh pokoknya sampe ribut dan itu yang bikin sampe Bu Seger marah
sama masalah yang ada maksudnya dia (Tionghoa) ga liat dulu udah nge-judge
kalo dia (Bu Seger) itu maling ngertikan maksudnya
P Iya terus dengan keadaan seperti itu keadaan warga sekitar itu gimana
Ini nya Responnya
R Mmm dari sudut pandang Tionghoa apa Pribumi
P Ya oke dari Tionghoa dulu deh
R Oo iya kalo dari Tionghoa itu emang terus terang orang Tionghoa disitu
juga ga suka sama dia (Tionghoa) karena dia (Tionghoa) juga sombong pertama
tapi keadaannya (ekonominya) adanya dibawah rata-rata Jadi udah dibawah rata-
rata dia (Tionghoa) sombong
P Jadi kasian tapi ngeselin
R Terus kalo di Pribumi kesel yah tapi orang Tionghoa juga kesel sama
dia karena dia bikin malu kan terus kalo dari aku sendiri sih aku kesel jujur
awalnya aku pernah bikin masalah sama dia (Tionghoa)
P Mmm oke
R Yang masalah anjing juga itu sama dia (Tionghoa)
P Terus sampe sekarang gitu ya gimana warga-warga situ ngeiniin dia
(Tionghoa) Musuhin atau gimana
R (mengangguk karena memusuhi) karena orangnya batu jadi kita udah
ngasih saran tapi saran kita itu dia (menunjukkan pesan masuk lewat telinga
kanan keluar kiri) ngerti ga
P Terus ga ada penyelesainya sama sekali Orang itu tetep aja gitu di
diemin akhirnya Hehehehe
R RT udah sempet ngomong tau ga no no katanya sih yang aku denger
dari RT si suaminya ini dateng ke Pa Seger cuma sampe sekarang sih yah aku
juga ga tahu
P Iyaa itu udah minta maaf Bu Seger juga udah cerita
R Nah iya terus apalagi
P Iya terus si istrinya itu sekarang dimusuhin atau ga
R (menganggukan kepala mengiyakan) karena dianya juga introvert ga
penah keluar rumah yaa ga tau jadi kita juga ga tahu karena dia ga care sama
kita dan kita juga ga akan care sama dia dong
P Apakah anda menghormati etnis Tionghoa
R Jujur balik lagi ke yang aku bilang kalo misalnya dia bisa menghormati
kita aku bakalan lebih menghormati lagi baik kan tapi kalo misalnya kita ga
dihormati aku sih ga akan menghormati balik
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa secara
keseluruhan
R Pinter
P Perilaku nya misalnya baik atau buruk
R Ada baik ada buruk
P Lebih dominan yang mana yang kamu temuin
R Kalo dari seumuran aku lebih banyak yang baik
P Karena kamu seumuran sama mereka
R Iya
P Tapi diatas kamu
R Ga banyak yang ga yaa 70 yang kontra 30 pro
P Menurut kamu bagaimana neh pandangan kamu terhadap warga etnis
Tionghoa
R Pandangan aku sebenernya open minded sih kalo aku kalo misalnya ya
balik lagi yang kaya aku bilang kalo dia bisa ba apa eee berkomunikasi dalam
lingkungan aku fine fine aja Tapi kalo dia ga bisa berkomunikasi gitu ngaa
P Oke terus kegiatan apa saja yang dilakukan secara bersama-sama antara
etnis Tionghoa dan Pribumi disini
R Ga ada
P Kegiatan kerja bakti
R Dulu dulu banget
P Tapi sekarang udah ga dijalanin
R Tapi sekarang aku juga aneh sih sama sama ini yah lingkungan rumah
aku yah karena semakin lama itu solidaritasnya itu makin ga ada kaya antar
rukunnya itu udah ga ada kaya sampe sekarang atau mungkin orang udah mulai
care hanya pada dirinya aja kali yah
P Berarti sekarang udah ada tradisi ldquolo ya lo gue ya guerdquo
R Iya ldquolo ya lo gue ya guerdquo
P Terus kaya kegiatan tahun baru gitu katanya kan dari RT yang kemaren
kan dan Bu Seger itu bilang kalo setiap tahun baru ada kegiatan kaya makan-
makan
R Ada itu ada
P Orang-orangnya bagaimana Pada dateng atau ga
R Ada yang dateng ada yang ga
P Terus kamu sendiri Ga dateng
R Ya aku ga dateng tapi orang tua ku dateng karena aku ada acara
P Menurut kamu kegiatan kamu itu bagaimana buat membina kerukunan
R Itu pesta rakyat sih kalo itu yaa kaya tahun baru itu kan pesta kan yah
kalo aku sih biasa aja kalo aku Tapi kalo menurut orang-orang yang kaya orang
tua gitu sih yah welcome aja sih
P Tapi intinya seneng yah sama kegiatan itu
R Iya
P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti dari hal yang terkecil
hingga yang terbesar untuk membangun apa gitu
R Ada dulu dulu banget Terakhir itu tahun kemaren tahun 2015 awal
P Itu yang aku mau tanya kan selama ini aku ga pernah liat yah kaya orang-
orang Tionghoa itu kerja bakti mungutin sampah nyapu jalanan itu tuh mereka
emang ga pernah ikut serta cuma ngasih duit aja
R Kadang gini Wit ada selembar undangan aku sebenernya ga
memandang semua orang Tionghoa buruk yah perilakunya tapi yang aku temuin
sekarang itu kaya dalam satu rukun tetangga aku neh dalam satu RT itu yang
aktif itu bisa dibilang hanya 60 dan yang 40 lagi kaya dia liat undangan dia
dibagi cuma dia ga kerja
P Tapi ya mending kalo ngasih uangnya dianya kaya gitu doang
R Ada yang pelit malah sampe ga ngasih juga ada
P kegiatan kerja bakti itu kamu suka ikutan ga
R Iya aku ikut Tapi sebenernya aku tuh ga suka RW aku tuh gini jadi
tahun 2005 itu eehhh kita aku masih SMP aku masih aktif kaya masih ada
kegiatan karang taruna yah tapi semakin lama semakin sekarang sampe 2016 itu
setelah periode ke dua kali aku ga tau pas bapaknya Suryo atau belum itu
pokonya udah ga aktif aja organisasi udah ga ada kaya kerja bakti jadi ilang
P Tinggal nama doang lah ya
R Iya
P Tapi kegiatan remaja masjid itu gimana disini
R Aku balik lagi neh wit kaya contoh tetangga aku itu Islam bahkan
sesama Islam dia anaknya itu meninggal Ini ada kaya tokoh ulama lah disekitar
rumah aku nah itu bahkan dia kaya ga mau bawa bawa ini apa sih mmm ini
penduduknya kaya warga yang buat tahlilan itu ga mau diajak aja ga
P Gara-garanya kenapa
R Gara-gara dia ini yang lagi susah ini ga pernah ngaji so maksudnya
ngapain sih kaya misalnya ldquodia tuh ustad harusnya dia ngebantuin lah ldquo kalo
pendapat aku yah masa dia milih-milih nah dari situlah aku ga suka ikut
organisasi disini itu mangkanya aku lebih pro ke kampung kenapa gitu karena
kalo di kampung itu organisasi itu masih ada pengajian itu masih ada
P Kamu itu biasanya ikut pengajian itu dimana Kampung mana
R Daarul qurrsquoan
P Yusuf Mansyur
R Iya karena gini yah kakak aku juga rumahnya disitu jadi ikut warga
disitu dah
P Tapi warga-warga yang lain sama ga kaya kamu lebih milih ikut
pengajiannya diluar
R Ada beberapa ada Tapi ada juga yang beberapa individu yaa kaya misal
ya soalat ied doang dateng
P Tapi masalah kaya gitu pecahnya sampe besar atau hanya interen mereka
aja pergesekannya itu
R Yang aku lihat yah kalo menurut aku kaya masalah ya kaya orang
meninggal ya kita harus peduli karena waktu itu sampe nyokap aku yang manggil
warga dari kampung dan itu menurut aku besar banget kita sebagai agama
Muslim sesama Muslim aja kita ga mau sharing
P Apakah disini sering melakukan kegiatan gotong royong Misalnya jika
tetangga anda ada yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan
bantuan apakah anda turut membantu ataukah tidak
R Turut membantu
P Itu bagaimana antusiasnya warga yang lain
R Ada yang aktif ada yang engga
P Jadi masih ada yang acuh
R Iya gimana yah (sambil tersenyum) sebenernya rasa itu rasa membantu
ituh sih aku mau membantu tapi kayanya aku merasa ga berhak deh karena aku
bukan RT mungkin kalo aku RT sih aku berhak
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungnan komunikasi
antarbudaya etnis Tionghoa dan etnis Pribumi Faktornya apa aja
R Budaya kali yah
P Oke kalo budaya menurut kamu dari segi apanya
R Dari segi misalnya kita sharing knowledge kalo aku lebih suka sharing
knowledge mungkin kalo misalnya disini ada Jawa dia ngasih tau tetntang
kebudayaanya kepada etnis Tionghoa kaya misalnya Tionghoa itu nge-share
tentang ya kulturnya juga
P Sebenernya dalam lingkungan kamu yah lebih dominan yang aktif dalam
bertetangga atau lebih banyak yang ldquolo ya lo gue ya guerdquo kaya misalnya aku
yah karena aku tinggal di daerah kampung yang namanya ibu-ibu tuh kalo setiap
sore pada kumpul ngerumpi
R Ada persentasenya itu tuh yang ngobrol itu kaya kaya masih aaa
komunikasi itu 40-60 40 itu yang masih yaa kaya ngobrol disore-sore 60 itu
kaya ya udah pagi dia kerja malemnya balik
P Jadi itu memang faktor karena dia sibuk bukan karena dia introvert
R Ya iya sih cuma aku rasa selama dia ga sibuk kaya sabtu- minggu itu
dia bisa berinteraksi
P Tapi ini ngaa Atau ya mungkin dia ada alasan lain misalnya dia ke
Gereja hehehehe
R Ya maybe (sambil menganggat pundaknya)
P Terus menurut kamu faktor apa saja sih yang menghambat komunikasi
antara etnis Tionghoa dan etnis Pribumi disini
R Faktor apa aja yang menghambat Ooo ini yah kita berfikir gini aja deh
logis aja kita ngapain sih berfikiran rasis kalo aku mah berfikirnya gitu sih kaya
orang itu sekarang itu masih kaya mikir ldquoaku begini berarti aku harus berteman
sama yang kaya ginirdquo nah itu masih banyak ko bahkan dilingkungan kitapun
masih banyak yaa kamu mikirnya open minded aja jangan kaya kamu fokus cuma
sama orang-orang tertentu aja ya kamu kan tinggal di Indonesia kan nah disini itu
kan bhineka tunggal ika kan ngapain kamu masih kaya mempermasalahkan beda
etnis gitu
P Jadi menurut kamu itu permasalahannya karena ras
R Heehh
P Terus selain itu masih ada ga yang lain hal yang terkecil aja Karena
kalo masalah ras sih aku rasa itu udah besar bangerT
R Soalnya dari situ Wit kalo yang aku lihat
P Kesalah pahaman dalam berkomunikasi itu sering terjadi ga
R Ga kalo aku ga kalo aku ngerasa itu ga soalnya kebanyakan yang
tinggal disini itu udah lama hidup di Jakarta jadi ngomongnya Indonesia kaya
misalnya dikampus yaa udah Indonesia
P Terus pernah ga terjadi konflik warga Pribumi
R Ga ada
P Terus kalo konflik dengan etnis Tionghoanya
R Ya mungkin karena aku mandangnya Pak Seger kali yah itu tuh
termasuk konflik bukan sih
P yaa itu termasuk konflik
R yaa itu lah
P Menurut pendapat kamu apakah agama dan budaya itu menjadi salah satu
faktor penghambat buat eee berkomunikasi antar etnis
R Ga yah yang aku alami dan yang aku rasakan ga terlalu tapi aku ngerasa
kadang ada pelecehan yah kaya misalnya aku ucapin ldquoalhamdulillahrdquo tapi
kemudian mereka pelesetin menjadi ldquoalhamdulilehrdquo kaya gitu aku kadang
ngerasa itu pelecehan kecil lah tapi itrsquos fine lah
P Bagaimana proses hubungan komunikasi yang terjadi disini Baik atau
buruk
R Kontek komunikasi antarbudaya aku ga pernah merhatiin sih tapi aku
ngerasa baik
P Baiknya kenapa menurut kamu
R Menurut aku baiknya Ya tadi kamu bakal bisa tau budaya dia kan
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa kepada
Pribumi Interaksinya yah sekarang
R Interaksi yah interaksi dari Tionghoa ke Pribumi interaksi itu berbicara
kan Eehhtingkah laku yaa bentar-bentar Ga ada apa-apa sih yang kalo aku
lihat ya mungkin kalo misalnya yang perdagangan itu kan hak seseorang lah
bahkan yang aku bilang tadi sama Pribumi aja masih ada yang buruk
P Jadi menurut kamu semuanya baik-baik aja disini
R Iya
P Seberapa besar nilai kebudayaan yang ada didalam diri anda Kamu dari
Jawa seberapa besar kebudayaan itu ada didalam diri kamu Yang kamu rasakan
kamu jalanin kamu
R 60
P Kenapa cuma 60
R Karena 40 nya itu lebih ke ego sendiri yaa kamu tau lah kalo Jawa tuh
bisa diperbodoh kalo misalnya gini orang Jawa itu kaya sopan santun Orang
Jawa tuh rajin tapi kerajinannya itu bisa diperbodoh oleh orang lain kalo kita
njehnjeh terus mangkanya aku menanamkan itu hanya 60
P Adakah kesadaran bertolenransi dalam bermasyarakat anatara etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Toleransi yah Saling menghormati Kalo aku lihat kalo aku sih
orangnya ngehormatin mah ngehormatin yah cuma balik lagi orang itu ngehormati
apa ga
P Tapi kamu setuju ga sih kalo ada anggapan yang mengatakan bahwa
orang Tionghoa cenderung introvert dengan orang Pribumi
R Ya setuju ga setuju sih
P Menurut anda ada tidak sih persaingan ingin mencari keuntungan untuk
keeksisannya dia
R Ga ada
P Setuju kah anda jika ada yang mengatakan jika orang yang tinggal di
perumahan komplek itu tidak saling mengenal satu sama lain
R Ga juga sih karena aku sih ngerasa komplek aku tuh komplek menegah
yah masih ada yang kita kenal cuma kalo misalnya itu juga sih setuju
P Terus kalo misalnya apakah itu hanya sebatas kebutuhan sekundernya
aja atau itu kebutuihan primernya dia Dia berinteraksi kaya gitu
R Ya ya itu pertanyaan besar sih Ga tau aku ga bisa jawab
P Kenapa Ya menurut kamu aja
R Kalo menurut aku mah yaa sekunder yah
P Kenapa kamu menilai itu sekunder
R Hehehe ya itu cuma ketemu doang
P Jadi menurut kamu dia beranggapan biar kalo dia susah dia ada yang
nolongin
R Iya soalnya gini tahu 98 itu disaat itu orang Tionghoa itu banyak yang
pada ke rumah aku dan kaya ldquopa tolongin pardquo tetapi setelah after orde baru yah
itu kaya ldquololo gueguerdquo kebanyakan
P Terus disekitar tetangga kamu masih ada ga yang kaya tadi kamu bilang
masih ada yang diskriminatif gitu masih ada ga
R Masih ada
P Dari pihak kita (Pribumi)
R Dari pihak akunya sih ga ada tapi kalo ada yang bilang diskriminatif itu
masih ada
P Berarti secara tidak langgsung mereka yang mengatakan kita ga baik
dong
R Iya tapi aku ga tau yah tapi kalo yang aku lihat sih bukan gini
Maksudnya aku bilang ldquoahh aku Cina aku ga mau deket sama yang gini-ginirdquo tapi
pada kenyataan tahun 98 itu daerah rumah aku tuh pada ngungsi ke rumah aku
P Jika anda sedang merayakan hari lebaran yah ada gasih orang Tionghoa
yang mengucapkan selamat hari raya sebagai bentuk toleransi mereka
R Ada
P Aanyak atau sedikit Atau hanya orang yang samping rumah saja
R Satu gang yah Eee 70 yang 30 nya karena orang baru dateng gitu
kaya pergantian rumah gitu
P Terus jika orang etnis Tionghoa sedang merayakan imlek atau natal
apakah kamu ikutan mengucapkan kepada mereka
R Hehehe ngaa aku mah
HASIL WAWANCARA
Nama Yulie Suhendra
Umur 38 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan Akademi
Agama Budha
Tempat Wawancara Poris Indah
Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1530 ndash 1600
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Tahun 90
P Anda berasal dari mana
R Jakarta
P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di
Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan
Tionghoa (alasannya)
R Orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa bukan Cina asli
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Yah semenjak mungkin zaman penjajahan dulu kali yah
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Banyak sih dari Bangka Medan Kalimantan ya sebagainya Tangerang
bisa kan
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Berdagang
P Ada ga yang menjadi karyawan swasta
R Karyawan swasta juga ada tapi lebih banyak dia berdagang
P Kalo di tempat pemerintahan seperti di kelurahan atau kecamatan
R Ga ada kalo mereka kerja di tempat seperti itu nanti dapet duitnya dari
mana Hehehehe kalo bukan dari orang Tionghoa duitnya hehehehe
P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui
didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu
R Banyak contohnya kue cina dodol Pokonya banyak deh itu kan banyak
di perjual- belikan tapi sih lebih banyak diperingatan hari-hari Cina seperti imlek
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Ada seperti barongsai kalo tarian naga itu biasanya dipertunjukna pada
event-event tertentu aja misalnya kaya imlek atau hari raya lainnya itu baru
dikeluarin tarian naga Kalo barongsai banyak sih sekarang mah
P Itu kalo barongsai itu yang memainkanya orang Tionghoa atau orang
Pribumi yang menjadikan ladang usaha untuk mencari uang seperti mengamen
R Kebanyakan sih yah kalo di vihara itu orang Tionghoa sebabkan dia
proses ada seni silatnya juga dia kan ga sembarangan kalo mau maen barongsai
itu dia ga sembarangan dia harus jejuai dulu atau puasa senin-kamis dulu baru bisa
dimaenin kalo bener-bener untuk pertunjukan tapi kalo yang sekarang-sekarang
ini kan kebanyakan untuk cari duit Yang aslinya memang untuk pertunjukan
doang karena setiap vihara itu memang sengaja mengadakan pelestarian barongsai
dan tarian naga dan sekarang pelestariannya juga lebih banyak dan bebas sih ga
kaya zaman pak Soeharto jadi kita juga lebih banyak bergaul dan lebih dekokratis
lagi deh
P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah
ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Misalnya kalo cengbeng neh kaya bulan april ini kan ada cengbeng neh
itu sembahyang kuburan Terus ada lagi sembahyang tahun baru terus ada lagi
nanti cap go meh macem-macem sih tradisinya
P Terus sepengetahuan aku yah disini itu kebanyakan yang Cinanya itu
Kristen bukan Budha atau yang lainnya terus apakah mereka masih melaksanakan
kegiatan tradisi tersebut atau tidak
R Itu sih biasanya kalo dia masih ada keturunan dari orang tuanya itu
Budha biasanya mereka mengikuti cuma ga terlalu yang sefesifik kaya agama
Budha lah yang masih kuno gitu lah
P Berarti cengbeng itu masuknya kedalam ritual adat yah bukan ritual
agama
R Iya itu termasuknya tradisi terus juga kalo yang Tionghoanya itu Kristen
tapi kan belom tentu orang tuanya itu agama Kristen bisa aja orang tuanya
beragama Budha kan kebanyakan jadi ga apa-apa kalo mereka mengikuti tradisi
adat mah
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi
R Ada ya kalo makanan sih namanya lotong cap go meh karena kan yang
buatnya orang Tionghoa yang merayakan cap go meh di sandingkan lontong yang
khas makanan Pribumi
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap
warga Pribumi
R Biasa aja yah normal-normal aja sih ga terlalu spesifik sih yah ga ada
yang terlalu gimana-gimana Intinya mah tergantung orangnya aja sih ada yang
suka dan ada yang ga suka gitu aja sih dan sini lebih banyak orang Pribumi yang
menerima kebudayaan Tionghoa dengan hati yang terbuka sih Pokonya sih
tergantung orangnya aja sih menerima atau tidaknya itu
P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Ada lah kita yang namanya bertetangga saling hormat- menghormati aja
lah begitu biasa ajalah standart
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa Indonesia
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis
Tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau
bahasa daerah masing-masing
R Bahasa Indonesia sih karena kan saya dari Jakarta yaa udah pasehnya
bahasa Indonesia ya tapi paling campur sih kadang juga pake bahasa Cinanya tapi
dari suku saya cuma liat-liat aja ngomongnya sama siapa biar bisa nyambung
kan Tapi ada juga yang orang Cina yang udah tua tuh rata-rata kurang bisa
ngomong bahasa Indonesia jadi mereka ngomong pake bahasanyadan itu
biasanya orang Bangka Medan Kalimantan malah kadang ga mau gabung
orangnya sama orang lain
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Yang pasti sih sopan lah yah sama aja kalo itu mah ga suku mana- suku
mana kalo ngomong sama yang lebih tua mah kan memang mesti sopan santun
P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda
R Sedikit
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi
R Ada banyak malah
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi
R Ga sama aja kesana kesini itu sama aja
P Apakah anda menghormati warga Pribumi
R Sangat menghormati karena kan kita hidup berdampingan masa ga saling
menghormanti
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi
R Kayanya ga gimana-gimana sih yah sopan-sopan sama aja kaya kita
bergaul tergantung manusia juga sih ga semuanya baik juga ga semuanya jahat
tapi yang banyaknya sih yang baiknya di bandingin yang ga sopannya gitu Di
gang kita mah ga yah cuma ga tau juga sih di gang yang lain karena berbaur
semua lah kalo ada makanan saling bagi ada toleransinya lah
P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
warga Pribumi disini jika ada seperti apa kegiatannya
R Kerja bakti ya paling kalo ada acara-acara hajatan atau apa pasti saling
bantu lah Keseringan sih untuk segi persiapan kalo memang butuh bantuan pasti
bantu tapi untuk ikut dalam kegiatannya ga karena kan saya ga ngerti yang
penting mah asal tau aja kalo yang Pribumi itu ada acara
P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti antar warga
R Ada tapi ga terlalu rutin sih paling kalo banjirnya sering nah itu pasti
kerja baktinya sering hehehehe
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Pastinya sih ikut bagus yah buat memupuk rasa vtoleransi yang erat juga
kan antar tetangga
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Pastinya membantu sangat tinggi karena toleransi kita disini itu ya
memang tinggi
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Kayanya yang paling utama itu toleransi dan saling menghormati sih yah
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Paling perselisihan paham aja antar individu yah bukan antar
kelompoknya karena kan beda orang beda kepala beda sikapnya
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Konflik paling yang biasa aja sih karena salah paham aja
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Tidak ada
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Ada pastinya dalam hubungan bertetangga kita ini kan beda-beda yah
latar belakangnya tapi kita berusaha untuk hidup rukun lewat saling
berkomunikasi karena kan baik buruknya hubungan itu berawal dari komunikasi
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Baik tapi ga sampe 100 sih yah kalo di persentasiin paling cuma 90
aja
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Cukup bagus yah pokonya mah saling menghormati juga saling kerja
sama juga Kaya misalnya ketemu tetangga itu ya saling tegur sapa pokonya kalo
kita kenal kita sapa atau kalo ga kenal paling kasih senyuman saling membales lah
P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa
yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga
Pribumi
R Kebanyakan sih ngalah aja dan ga terlalu dipusingin lah tapi sejauh ini
mah ga pernah terjadi masalah seperti itu sih
P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda
R Ya paling 5050 sih yah kalo dari kebiasaan yang diterapin dari kecil mah
masih nempel ibaratnya tapi kalo untuk tradisi budayanya saya udah agak kurang
ga seperti mamah saya yang selalu mengikuti
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Ada malah bisa di bilang sangat Tinggi yah kaya misalnya ada yang
sedang berduka (kematian) kita itu ikut saling membatu dan tidak memandang
siapa-siapanya yah pokonya tetangga kesusahan pasti mesti di bantu
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R Ga ada ya itu mah masing-masing yah tergantung orangnya dan sejauh
ini sih ga ada ya ibarat kata mah rezeki mah udah diatur neh ya masing-masing aja
lah lo ya lo gue ya gue
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Ga setuju sebab mungkin tergantung komplek juga sih yah kalo komplek
yang elit sih mungkin aja tapi kalo komplek kaya kita kan kita masih bergaul
jadinya masih ada toleransinya
P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan
ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini
R Ada lah malah banyak hehehehe
P Jika warga pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Iya kita saling ganti-gantian aja lah kan bertetangga namanya juga
P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung
silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa
bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut
R Ga setuju sebab itu semua tergantung dari diri kita sendiri atau
manusianya masing-masing kalo dia orangnya menganggap dirinya lebih itulah
yang membuat pandangan orang masing-masing kalo saya pribadi sih yah biasa
aja sebodo amat karena kalo mereka ga ganggu kita juga ga akan ngusik intinya
mah seperti itu
HASIL WAWANCARA Nama Yenny Febriani Umur 46 tahun Kedudukan Dimasyarakat Warga Tingkat Pendidikan SMEA Agama Kristen Tempat Wawancara Poris Indah Jl Mawar 7 blok C 234
Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1610- 16 30
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Semenjak lulus SMP
P Anda berasal dari mana
R Dari Bangka
P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di
Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan
Tionghoa (alasannya)
R Sebagai orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa karena lahirnya di
Indonesia jadi sudah menjadi sebagai warga Indonesia
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Zaman nenek moyang mungkin yah
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Dari Kalimantan Barat Pontianak Bangka Belitung Medan yaa
pokonya disetiap daerah ada etnis Tionghoanya sih Cuma tergantug banyak ga
banyaknya yah
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Kebanyakan wiraswasta yah kalo orang chiness
P Sepengetahuan anda ada ga sih yang bekerja di pemerintahan (PNS)
R Jarang sekali yah hanya segelitir tapi saya juga ga tau pasti yah karena
saya ga kenal
P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui
didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu
R Pempek kan makanan Tionghoa kue onde kue keranjang (dodol Cina)
masih banyak sih kayanya
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Ya paling barongsai sama wayang photehi
P Orang-orang etnis Tionghoanya masih melestarikan tidak
R Paling orang-orang yang aktif di klenteng vihara kuil gitu aja sih
P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah
ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Banyak sekali yah kalo tradisi Tionghoa seperti bulan ini ada yang
namanya cengbeng cengbeng itu adalah sembahyang kubur dimana kita
memberikan sembahyang untuk orang tua atau leluhur yang sudah tidak ada Lalu
ada yang namanya bulan ke tujuh cina itu dilaksanakan tanggal 15 bulan ke tujuh
untuk orang chiness itu melakukan sembahyang bulan dengan memerikan sesaji
kue bulan kalo bulan ke delapan kita merayakan thupekong itu biasanya ada
pertunjukan barongsainya
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi
R Perkawinan banyak orang chiness menikah dengan pribumi
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap
warga Pribumi
R Ga ada yah yang pengaruh-pengaruhan kaya gitu disini mah karena disini
orangnya rukun-rukun aja kaya misalnya hari perayaan orang Islam kita yang
orang chiness juga ngerayain dan sebaliknya kalo orang chiness lagi melakukan
perayaan ada beberapa orang muslim yang memberikan ucapan selamat dan
ngerameintapi ga saling mempengaruhi tapi saling mendukung
P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Tidak sih kalo mengikuti mah karna kita kan punya kebudayaan yang
berbeda tapi kadang ada yang sama cuma caranya yang berbeda terus kalo ada
acara yang dibuat pribumi kalo memang diminta untuk membantu pasti saya ikut
membantu sih
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa sehari-hari sih saya pakai bahasa Indonesia kecuali sama saudara
sama kalo lagi di kampung menggunakan bahasa kami
P Terus kalo ada orang Pribumi dari Bangka bertemu dengan orang
Tionghoa yang dari Bangka itu bisanya menggunakan bahasa apa
R Komunikasinya kan yaa pake bahasa Bangkanya tapi bukan bahasa
chiness Bangka
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis
Tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau
bahasa daerah masing-masing
R Tergantung dari sukunya mana dulu karena kan ada yang dari Kei ada
yang dari Hokkien Karena kan bahsa saya (Bangka) itu berbreda misalnya
dengan yang orang Medan itu Hokkien jadi saya ga ngerti
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Menghormati sih kalo sama yang lebih tua panggil pak atau ibu
P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda
R Bisa
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi
R Dari keluarga saya sih ga ada tapi kalo dari suami ada itu pun hanya satu
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi
R Tidak yah saya sih kalo bergaul sama siapa aja tidak memandang suku
dari mana yang penting kita memperbanyak teman aja
P Apakah anda menghormati warga Pribumi
R Sangat dong sangat menghormati
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi
R Sopan ramah pokonya sih sampe sekarang belum adaperilaku yang
kurang berkenan sih yah intinya mah so far so good lah karena kan namanya juga
tetangga kalo ada sikap yang kurang berkenan kan kalo ada apa-apa nantinya
susah
P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
warga Pribumi disinijika ada seperti apa kegiatannya
R Kerja bakti palin gali got hehehe Paling kegiatan kalo ada tetangga yang
hajatan kita ikut ngebantuin
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Ikut kalo yang bapak-bapaknya kerja bakti sedangkan ibu-ibunya bagian
yang masak-masaknya aja Kegiatan tersebut juga sangat bagus yah
membersihkan lingkungan supaya bersih terhindar dari DBD dan ga banjir selain
itu juga sangat terjalin hubungan yang erat dengan kegiatan tersebut kalo ga
begitu mungkin akan sulit untuk ngumpulinnya dan berkomunikasi
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Iya pasti setiap ada apa-apa kita langsung saling mengabari via whatsapp
langsung pergi ke lokasi dan membantu
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Dari segi teknologi mungkin yah karena kita punya jgrup whatsapp nah
disitulah kita setiap hari saling berkomunikasi
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Kalo yang menghambat itu ya karena memiliki kesibukan masing-masing
jadi aga sulit untuk bertemu tatap muka
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Konflik kecil mah ada tapi itu karena dari individunya msing-masing aja
sih kaya misalnya lagi apa tiba-tiba dia bilang keberisikan lah untuk konflik
antara Tionghoa dan Pribumi sih ga ada yah tapi sebih sering malah Tionghoa
dengan Tionghoa hehehehe
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Ga saling silaturahmi yah dan kita sih masing-masing aja sesuai dengan
kepercayaan masing-masing
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Jelas ada yaa seperti kalo ada kegiatan dari Pribumi terus misalnya kita
diajak untuk bergabung dari segi persiapan mungkin kalo memang sempat orang-
orang Tionghoa itu ikut membantu sih tapi dalam acaranya mah tidak kan karena
memang tidak mengerti hanya sekedar tahu aja dan saling memahami yah
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Sangat Baik so far so good lah
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Ya kalo bertemu kita saling tegur saling nyapa gitu lah say hello
P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa
yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga
Pribumi
R Selama ini sih belum pernah terjadi hehehe
P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda
R Ya masih totok intinya masih mengalir lah seperi tradisi itu masih
ngikuti lah semuanya
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Saling menghormati lah saling toleransi walaupun beda agama
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut
R Mungkin 80 lah karena kan ada beberapa yah yang memang tidak bisa
menerima secara total
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R Ada tapi ga jadi masalah yang besar ya normal-normal aja sih
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Itu untuk yang bekerja di kantoran mungin yah karena msuk pagi pulang
malem jadi jarang bergaul sama tetangganya kalo kita kan ibu-ibu setiap hari
bertemu gitu jadi intinya saya ga setuju sih
P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan
ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini
R Ada lah
P Jika warga Pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Mengucapkan pasti karena kan kita bertetangga harus saling menghargaai
kalo mereka aja memberikan ucapan kepada kita kita juga harus membalas hal
tersebut
P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung
silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa
bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut
R Kurang setuju yah karena ga semua orang Tionghoa yang seperti itu
HASIL WAWANCARA
Nama Tjia Tjun Tjing
Umur 51 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan SMEA
Agama Budha
Tempat Wawancara Perum Poris Indah Blok C 216
Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1700 -1800
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Tahun 93
P Anda berasal dari mana
R Dari Sumatera Medan
P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di
Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan
Tionghoa (alasannya)
R Yaa merasa sebagai orang Indonesia yang keturunan Tionghoa makan
udah makanan Indonesia hehehehe negeri sendiri aja saya ga tau (Tiongkok) yaa
berarti ini negeri kita (Indonesia) Hidup mati kan disini hehehe
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Ooo kalo itu saya ga tau
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Maksunya asalnya
P Iya asalnya
R Ooo Disini mah banyak loh dari Bangka Kalimantan ada dari Belitung
Jambi terus Bagan Riau macam-macam sih disinikan pembauran
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Macem-macem sih yah ada yang usaha ada yang kerja sama orang kan
ada juga macem-macem sih yah susah di liat keseluruhan
P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui
didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu
R Kalo itu dari aslinya Tionghoa atau bukannya sih saya ga tahu yah tapi
kalo dari Sumatera saya tau tapi kalo dari sononya saya ga tau
P Contohnya apa tuh
R Kaya Miso kue putu itu kan dari Sumatera bika ambon kan dari Medan
hehehe
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Saya ga pernah liat soalnya saya ga pernah liat karena dari kecil saya ga
pernah liat
P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah
ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Saya kan ga tau itu tradisi dari sana atau bukannya saya kan ga tau yah
tapi saya dari turun-temurun orang tua aja ikutin dari orang tua aja Tradisi kan
kaya lebaran (Imlek) gitu kita ga boleh nyapu ga boleh potong rambut nah kaya
gitu aja turun temurun tradisi dari jaman dulu ikutin orang tua saya ngaa ada
pelajaran dari ini (Tionghoa asal ) ga pernah tau Karena saya sekolah aja dari
dulu ga pernah di Budha walaupun saya Budha tapi saya ga pernah sekolah di
khusus Budha hehee
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi
R Ada sih yang saya liat kaya yang di pancoran itu loh sembahyang tho
phek kong itu suka di gabungin sama tanjidor gitu
P kalo di Poris
R hmmm kalo di Poris ga ada acara-acara kaya gitu
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap
warga Pribumi
R Maksudnya
P Kaya dari kebudayaan anda apa sih Terus ada orang Pribumi yang ikut
gitu
R Yaa Kalo diliat dari sikap mah ada karena kan sama juga kehidupan
kita Cuma cara sembahyangnya aja yang beda kalo kehidupannya sih udah sama
semua
P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Ada yaa kalo ada acara ngeliatin aja gitu lah kalo ngikutin acaranya mah
saya kan ga mengerti
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa Indonesia
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis
tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau
bahasa daerah masing-masing
R Mmmm liat sukunya dia (Tionghoa) kalo dia sama-sama dari Sumatera
ya kita pake bahasanya kita
P Kalo misalnya chinessnya dari Kalimantan
R Tetep bahasa Indonesia karena kita ga bisa ga bisa ngomongnya Kaya
misalnya orang Jawa ketemu orang Batak atau orang ketemu orang Sunda kan kita
ga bisa ngomongnya yaahh pasti bahasanya kan bahasa Indonesia
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Yah biasa yah sesuai aturan kalo ke orang yang lebih tua harus yang
sopan sesuai derajatnya aja gimana ke yang tua gimana ke yang muda atau
seumuran yang jelas sih sopan aja
P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda
R Bahasa daerah saya bisa tapi bukan daerah sono yah (Tiongkok) tapi dari
Medan yah Sumatera Utara
P Bahasa Medan aslinya atau bahasa chiness yang Medannya (Hokkien)
R bahasa Hokkiennya kalo kita orang Sumatera tuh dan berada di
Sumatera kesana kesininya pasti berbahasa Hokkien
P Berarti kalo orang Cina yang berasal dari pulau Sumatera tuh pasti
bicaranya pake bahasa Hokkien
R Iya walaupun beda suku Sumateranya tapi dia tetep pake bahasa
Hokkien
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi
R Keluarga Inti sih ga ada tapi kalo keluarga jauh ada
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi
R Tidak kami tidak ada perbedaan yang menjadikan pembatasan itu kami
tidak ada seperti itu
p Apakah anda menghormati warga Pribumi
R Ya tentu dong sesama manusia ini kan kita mesti hormatin semua semua
bangsa
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi
R Kalo tetangga disini mah semuanya baik yah karena disini ga ada
perbedaan sih yah 100 disini semua sama walaupun dia dari mana- dari mana
itu ga ada perbedaan
p Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
warga Pribumi disini Jika ada seperti apa kegiatannya
R Kalo disini kadang-kadang kita kerja bakti kalo banjir nah itu kita nyapu
deh bareng-bareng semua hehehe
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Iya jelas saya ikut serta karena kita kan kalo ga gitu ga terpupuk rasa
saling memperkokoh bertetangga
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Ooo disini kalo masalah toleransinya itu tinggi kalo ada apa-apa pasti
dateng buat nolong karena disini ga ada perbedaan kalo ada yang tertimpa
musibah itu pasti langsung dibantu
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Saling menghormatin yah yang saya rasa mah ngertilah yah kaya jangan
nyinggung perasaan orang lain nah kalo itu semua dilakuin kan pasti rukunlah kita
disini kalo menurut saya sih itu
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Ga ada yah disini mah
P Mungkin adakah prasangka diantara tetangga
R Ga ada sih
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Disini ga ada sih
P Untuk sekedar cekcok mulut
R Ga ada
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Ga ada
P Berarti masing-masing aja yah
R Iya masing-masing aja
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Ya itu saling menghormati
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Sangat baik
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Baik sih yah ga ada masalahnya Kalo misalnya kitanya orang disini
bikin acara yaa ga ada yang reaksi atau marah atau apa kan ya baik-baik aja sih
yah
P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa
yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga
Pribumi
R Disini ga ada sih belom pernah lah dan jangan sampai ada kejadian
seperti itu karena disini orangnya rukun sih jadi ga ada kejadian seperti itu
P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda
R Yaa kalo saya mah 100 lah yah ikutin apaun ajaran dan budayanya
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Ada
P Sangat terlihat sekali kah
R Sangat
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut
R Kayanya tingkat toleransinya disini itu yah 100 deh soalnya semuanya
membantu sih Kalo disini kita ada apa-apa pasti kumpul deh semuanya ga ada
istilah kamu-kamu saya-saya disini mah
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R Disini ga ada karena saya ga pernah ngalamin sih
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Eeee lihat daerahnya yah tapi kalo disini ada sih yang kaya gitu Tapi
mungkin kalo di perumahan yang memang tempatnya kebanyakan orang yang
bekerja dari pagi pulang malam sudah cape mungkin aja Tapi untuk dilingkungan
sini saya ga setuju dengan perkataan tersebut
P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan
ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini
R Ada sih nyang ngucapin
P Jika warga pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Iya saya juga sebaliknya ikut memberikan ucapan selamat
P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung
silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa
bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut
R Eee kalo disinimah ga yah tapi kadang kan diri orang pribadikan macem-
macem yah nah mungkin itu dia aja yang membuat seperti itu kalo keseluruhan
sih saya ga setuju sama sekali
HASIL WAWANCARA
Nama Fesya Arthanita
Umur 17 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan SMK
Agama Islam
Tempat Wawancara Jl Mawar 7- Blok C215 RT 007RW 06 Poris
Indah
Waktu Wawancara 01 April 2017 jam 2100- 2200
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Sejak Lahir
P Anda berasal dari mana
R Orang Poris Asli
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Kalo sejak kapannya sih saya ga tau pasti yah tapi mungkin ya
Mungkin semenjak kedatangan bangsa Cina betahun-tahun yang lalu
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Wah Disini mah macem-macem yang saya tahu tuh ada yang dari
Medan Bangka Pontianak Banjarmasin dari Jawa juga banyak
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Yang paling mencolok banget sih yah pekerjaan orang Cina disini mah
Bisnis yah walaupun ada yang jadi pegawai swasta tapi paling banyak
kelihatannya itu ya wirausaha (bisnis)
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang dilakukan
disini
R Kalo orang Pribumi yang disini mah beragam banget tapi kayanya sih
paling banyak pegawai swasta kalo untuk yang bisnis mah aga jarang kayanya
P Apakah anda mengetahui makanan khas etnis Tionghoa Apa saja
contohnya
R Hmmm Apa yah Mungkin kue keranjang (dodol cina)
P Apakah makanan tersebut masih ditemui didaerah sini Jika ada apa saja
makan khas itu
R Wah banyak banget Apalagi menjelang Imlek atau bulan-bulan
peribadatan mereka kaya di bulan ini ada sembahyang cengbeng tuh besok
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis Tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Kesenian yah yaaa paling barongsai sih yang paling aku liat sekarang-
sekarang ini mah
P Apakah anda antusias untuk menyaksikan kesenian yang digelar
tersebut
R Antusiasnya sih untuk aku mah biasa aja tapi kalo ada pertunjukan itu
pasti ramai sih pada ngeliat pertunjukan itu
P Bagaimana tanggapan anda tentang acara-acara adat yang dilakukan etnis
Tionghoa tersebut
R Bagus yah jadi ada keberagaman dari kebudayaan biar menambah
keunikan dari kebudayaan Indonesia
P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin bagi umat muslim Jika
ada berapa minggu atau bulan sekali
R Kalo untuk pengajian rutin setiap hari Jumat pasti ada itu dari
lingkungan sini juga ada sih setiap hari Jumat
P Itu biasanya yang dateng bapak-bapak ibu-ibu yang dateng bapak-
bapak ibu-ibu atau remaja
R Untuk malem Jumat sih biasanya untuk ibu-ibu
P Untuk pengajian bapak-bapaknya ada ga
R Ada malem Senin
P Untuk pengajian Remajanya ada ga
R Pengajian anak remaja sih ga ada soalnya kan disini mayoritas non
muslim jadi anak muda yang non muslimnya agak kurang apa yah Jadi hampir
ga ada gitu kegiatannya
P Bagaimana antusias warga yang bergama muslim tersebut
R Antusias gimana neh
P iya jadi kalo ada pengajian itu mereka dateng atau ga
R Ooo itu mah pasti dateng rame ko
P Apakah disini ada tempat pembelajaran Al-quran untuk anak-anak
R Ada Ada
P Banyak atau hanya satu- dua
R Ada satu dua mah yaahh paling di masjid-masjid gitu sih di rumah
juga ada ko
P Sebagai warga pribumi tradisi apa yang biasa dilakukan oleh anda dalam
ibadah ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Hmm kalo ibadah mah semua yang memang harus dikerjakan saya
melakukannnya tapi kalo bicara ada kebudayaan mungkin saya agak kurang
untuk melakukannya karena memang faktor dari keluarga campuran sih jadi agak
kurang untuk benar-benar sitematis mengikuti adat
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Alkuturasi ada kayanya tapi spesifiknya saya ga tau
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan warga Pribumi terhadap
etnis Tionghoa
R Biasa aja sih karena kitanya juga ga gimana-gimana ke mereka jadi
mereka juga ga gimana-gimana ke kita
P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan etnis Tionghoa dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Tidak karena bagi saya budaya dia yaa budaya dia agama dia agama dia
yaa masing-masing aja
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa Indonesia
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga
Pribumi Apakan lebih dominan berbahasa Indonesia atau bahasa daerah masing-
masing
R Bahasa Indonesia yaa paling bahasa gaul kaya lo gue dan yang lainnya
P Bagaimana cara yang dilakukan mereka ketika berbicara seperti kepada
orang yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Kalo ke yang lebih tua sih yaa mereka sopan tapi kalo ke yang seumuran
mah mereka lebih terkesan tertutup jadi bingung buat nilai mereka tuh
P Apakah anda mengerti bahasa Cina
R Tidak
P Anda bisa bahasa daerah asal anda
R Bahasa Betawi bisa tapi kalo bahasa Jawa cuma ngerti tapi ga bisa
ngebales omongannya
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Tionghoa
R Tidak ada
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan etnis Tionghoa
R Untuk membatasi engga yah tapi kalo mereka yang menarik diri untuk
tidak berteman sama saya yaa saya juga ga akan mendekati dia lagi
P Apakah anda menghormati Etnis Tionghoa
R Jelas iya sebenernya sih bukan hanya ke orang yang Tionghoa tapi
kesemua suku yang ada dan tinggal disekitar kita yaa memang harus di hormati
agar tidak terjadi konflik
P Terus bagaimana pergaulan anda dengan teman sebaya anda
R Ya semuanya baik-baik aja sih Tapi sebenernya mereka sih agak
introfert kalo berteman sama yang pribumi tapi ya bagaimana kitanya pinter-
pinter bergaul sama mereka
P Terus gimana yang kamu liat dengan sesama etnis mereka kalo bergaul
R Untuk sesama mereka sih paling sama temen sekolahnya sih mereka
mainnya juga kalo sama yang berbeda sekolah itu mereka agak-agak gimana gitu
yah agak males
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa
R Kalo dilingkungan satu gang sih masih ngehormatin tapi kalo di beda
gang itu suka agak-agak gimana gitu yaa agak-agak sombong gitu
P Tapi kalo keluar rumah mereka masih tegur sapa atau tidak
R Ada yang tegur sapa ada juga yang tidak
P Untuk komunikasinya lebih berjalan yang mana face to face atau via
online
R Yaa lebih face to face sih
P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
etnis Pribumi disini jika ada seperti apa kegiatannya
R Kalo kegiatan bersama paling juga kerja bakti yah apalagi kaya sekarang
ini musim hujan dan banjir pasti setelah hujan reda kita semua langsung kerja
bakti untuk ngebersihin got biar ga banjir lagi
P Bagaimana antusias anda terhadap kegiatan tersebut
R Antusias untuk sekitar sini sih besar banget yaa karena kan rumah
mereka juga yang kena banjir jadi mereka peduli untuk ikut kerja bakti
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Iya jelas saya pasti ikut
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Pasti kalo ada warga yang sedang kena musibah atau butuh bantuan
warga sini langsung ngebantuin sih dan antusiasnya sangat tinggi sekali
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Mungkin dari tingkat toleransi saling menghargai sama saling mengerti
sih yang jadi modal utama untuk terjadinya komunikasi ini efektif
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Tingkat kesalahpahaman aja paling yang memicu masalah sama ego yang
tidak mau saling memahami
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Konflik paling terjadi karena individunya aja sih tapi kalo secara seluruh
etnis mah ga ada yaa kan wajar aja namanya tinggal di tempat yang sama tapi
kalo ada pendapat yang beda paling terjadi selisih paham hanya ga jadi konflik
yang besar Kaya waktu itu kita juga sempet sih ada masalah sama chines tapi yaa
cuma karena iri-iri aja
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Tidak ada karena disini untuk masalah agama itu saling menghormati sih
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Ada dalam kehidupan sehari-hari kan
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Sangat baik kaya misalnya kalo pagi biasanya ibu-ibu sini pada keluar
semua untuk ngobrol tapi kalo udah siangan lebih diem di rumah Kalo anak-anak
yang sebaya sama saya sih jarang karena mereka lebih milih main sama temen-
temen mereka sendiri
P Ada ga sih kegiatan yang menampung para remaja antar etnis dalam satu
wadah untuk membentuk kegiatan
R Belum ada
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Masih baik sih yah nga begitu lo lo gue gue gitu masih sama-sama aja
sih kalo sejauh ini mah
P Seberapa besar nilai kebudayaan yang tertanam didalam diri anda
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Kalo disini ada tolenransi toleransinya kalo di gang ini sih toleransinya
tinggi yah tapi ga tau kalo di gang lain kalo disini toleransinya masih tinggi ko
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut
R Kalo di persentasiin sih mungkin 89 lah tingkat toleransi disini Ga
sangat baik sih tapi cukup baik yang aku rasa
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R Kalo persaingannya sampai segitu mah nga ada sih Karena kan rezeki
udah ada yang ngatur jadi mereka ga terlalu meributkan masalah kaya gitu
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Antara setuju dan nga setuju tapi kalo disini untuk perkataan gitu mah ga
setuju soalnya kita kan tinggal disini udah lama dan pastinya kan kalo cuma asal
tau doang kan kayanya ngaa etis gitu loh takut dibilang sombong juga sih kalo
misalnya udah lama tinggal disini tapi nga saling sapa cuma say hay gitu doang
kayanya nga deh disini nga kaya gitu
P Jika anda sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah etnis Tionghoa
memberikan ucapan selamat kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang
ada disini
R Kalo dateng kerumah sih paling pada dateng ngasih ucapan selamat gitu
tapi ga lama kaya kita yang orang pribumi gitu lamaan
P Jika etnis Tionghoa sedang merayakan Imlek atau Natal apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Ngasih selamat sih ngasih sih cuma ga kaya mereka ke kita Cuma kaya
misalnya mereka lagi Natal neh Cuma bilang ldquoselamat Natal yah ldquo udah gitu
doang ga ada doa-doa lagi
FOTO KEGIATAN WARGA RW 06 KELURAHAN CIPONDOH INDAH
KOTA TANGERANG
Kegiatan Bakti Sosial Rapat Rutin Warga RW 06
Pelaksanaan Qurban Senam Bersama
Pertemuan Ibu-ibu RW 06 Buka Puasa Berama
FOTO BERSAMA NARASUMBER
Penulis Bersama Seger Santoso Penulis Bersama Tjia Tjun Tjing
dan Rosdiana Gazali
Penulis Bersama Yenny Febriani Penulis Bersama Yulie Suhendra
Penulis Bersama Yoso Santoso
Penulis Bersama Fesya Arthanita
- 1pdf
- 2pdf
- 3pdf
- 4pdf
- 5pdf
- 6pdf
- 7pdf
- BAB Ipdf
- BAB 2pdf
- BAB 3pdf
- BAB 4pdf
- BAB 5pdf
- DAFTAR PUSTAKApdf
- LAMPIRANpdf
-
i
ABSTRAK
Nama Wita Eka Sucita
NIM 1112051000126
Komunikasi Antarbudaya (Studi pada Pola Komunikasi Etnis Tionghoa
dengan Pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang)
Etnis Tionghoa merupakan salah satu etnis yang hidup berdampingan
dengan warga pribumi yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang sejak bertahun-tahun yang lalu Menyadari memiliki latar belakang
budaya yang berbeda maka mereka berusaha untuk melakukan komunikasi
antarbudaya yang baik satu dengan yang lainnya agar terciptanya hubungan yang
harmonis diatara etnis Tionghoa dengan pribumi Namun ternyata masih ditemui
beberapa hambatan dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi antara etnis
Tionghoa dengan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
Berangkat dari latar belakang tersebut maka timbul pertanyaan bagaimana
proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dengan pribumi
di Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang khususnya yang tinggal di RW
06 Faktor apa saja yang dapat menghambat dalam proses komunikasi
antarabudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dengan pribumi
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dari Samovar dan
Porter yang secara umum menekankan bahwa komunikasi antarbudaya terjadi bila
komunikator pesan adalah anggota suatu budaya dan penerima pesan adalah
anggota suatu budaya lainnya
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif
dengan pendekatan penelitian kualitatif pengumpulan data melalui wawancara ke
beberapa narasumber yang dianggap tepat dalam memberikan informasi dan juga
dokumentasi beberapa data yang bersifat teoritis didapat dari buku-buku
dokumen yang berisi data formal internet dan lain sebagainya yang bersangkutan
dengan penelitian peneliti juga melakukan observasi dengan datang langsung ke
Kelurahan Cipondoh Indah tepatnya di RW 06
Hubungan Komunikasi antarbudaya Etnis Tionghoa dengan pribumi di
RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang sangat nampak dari berbagai
aspek kegiatan seperti ekonomi pendidikan keagamaan dan budaya adapun
bahasa yang digunakan dalam hubungan komunikasi meliputi bahasa Indonesia
daerah dan bahasa Cina (tergantung daerah masing-masing) sedangkan mengenai
prasangka dan stereotip yang terjadi hanya dalam skala yang kecil sehingga tidak
menimbulkan konflik universal antara etnis Tionghoa dengan pribumi
Kata Kunci Komunikasi Antarbudaya Etnis Tionghoa dan Pribumi
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil lsquoaalamiin puji serta syukur tak lupa penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala rahmat dan nikmat Nya lah
sehingga penulis diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan
skripsi ini Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW beserta keluarganya sahabatnya serta para pengikutnya hingga
akhir zaman
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini penulis
mengalami banyak kendala dan kesulitan sehingga rasa putus asa pun kerap kali
datang dan dirasakan Namun berkat dukungan yang tiada henti serta bantuan dan
bimbingan yang di berikan kepada penulis dari berbagai pihak menjadikan
penulis kembali bangkit dan bersemangat untuk menyelesaikan skripsi ini dan
akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan
Banyak pihak yang telah berjasa dalam penyelesaian skripsi ini namun
karena keterbatasan kata dalam pengantar maka penulis tidak dapat menyebutkan
pihak tersebut satu persatu dan tanpa mengurangi rasa terima kasih izinkan
penulis menyebutkan beberapa pihak untuk mewakili pihak-pihak yang berjasa
tersebut antara lain
1 Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Dr H Arief Subhan
MA Wakil Dekan I dalam bidang akademik Suparto M Ed Ph D Wakil
Dekan II dalam bidang administrasi Dr Roudhonah MAg dan Wakil Dekan
III dalam bidang kemahasiswaan Dr Suhaimi M Si
2 Drs Masran M A Selaku Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam
iii
3 Fita Fathurokmah M Si Selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi Penyiaran
Islam
4 Ade Masturi M A Selaku Dosen Pembimbing yang telah sabar dan berkenan
meluangkan waktunya untuk membimbing penulis serta memberikan ilmu-
ilmunya yang begitu berharga
5 Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah
mendidik dan memberikan banyak ilmu yang bermanfaat untuk dunia dan
akhirat bagi penulis
6 Segenap staf Tata Usaha Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi dan Perpustakaan Utama yang telah memberikan pelayanan sangat
baik bagi penulis selama perkuliahan dan dalam penulisan skripsi ini
7 Kedua orang tua tercinta H Taufik Sannyoto MPd dan Wiwin Herawati S
Pd Atas setiap doanya yang tercurahkan siang dan malam memberikan kasih
sayang serta perhatian tiada henti selama ini Semoga Allah SWT selalu
melindungi dan memberikan kesehan bagi kalian berdua
8 Muhammad Andrian yang selalu menemani dan membantu penulis dalam
segala hal serta memberikan dukungan agar penulis tetap semangat dalam
berjuang terima kasih atas waktunya selama ini
9 Para Sahabat seperjuangan Tiara Puji Syifa Umu Fatimah Isnaini
Depriska Diah Vika Riska Siti Nur Lela dan Dewi yang selalu memberikan
dukungan luar biasa bagi penulis agar selalu tetap semangat demi
menyelesaikan skripsi ini Terima kasih atas waktu serta perhatian kalian
iv
semua selama ini dan mau menemani dalam suka maupun duka semoga kita
akan selalu menjadi sahabat terbaik
10 Teman-teman KPI angkatan 2012 khususnya KPI D KKN Gemmar dan
Voice of Communication Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi terima
kasih atas pengalamannya selama ini sehingga kita dapat belajar bersama
11 Seger Santoso Rosdiana Gazali Usmiaty dan semua pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis
sebutkan namanya satu persatu Tanpa mengurangi rasa hormat penulis
ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya semoga Allah SWT
membalas kebaikan kalian semua dengan limpahan rahmat Nya
Akhir kata penulis berharap semoga Allah SWT membalas semua kebaikan
pihak-pihak yang telah membantu Penulis berharap semoga skripsi ini dapat
menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita semua
Jakarta 07 Juni 2017
Wita Eka Sucita
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vii
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah 1
B Fokus Penelitian 5
C Rumusan Masalah 6
D Tujuan dan Manfaat Penelitian 7
E Tinjauan Pustaka 9
F Metodologi Penelitian 10
G Sistematika Penulisan 16
BAB II LANDASAN TEORITIS
A Pengertian Komunikasi Antarbudaya 19
B Model Komunikasi Antarbudaya 21
C Pengertian Pola Komunikasi 23
D Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya 28
E Teori Komunikasi Antarbudaya 32
F Pribumi dan Etnis Tionghoa di Indonesia 34
BAB III GAMBARAN UMUM KELURAHAN CIPONDOH INDAH
A Keadaan Geografis 39
B Keadaan Demografis 41
C Keragaman Etnis di Kelurahan Cipondoh Indah 48
BAB IV KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIS TIONGHOA DAN
PRIBUMI
A Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dan Pribumi dalam Komunikasi
Antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang 52
v
B Hubungan Etnis Tionghoa dan Pribumi di Kelurahan Cipondoh
Indah Kota Tangerang dalam Bermasyarakat 66
C Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya 82
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan 105
B Saran 106
DAFTAR PUSTAKA 107
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 31 Angka Mobilitas Penduduk 41
Tabel 32 Jumlah Penduduk Berdasarkan Etnis 42
Tabel 33 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin 43
Tabel 34 Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Umur 43
Tabel 35 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama 44
Tabel 36 Jumlah Penduduk Berdasarkan Lapangan Pekerjaan 45
Tabel 37 Keadaan Penduduk Berdasarkan Kondisi Pendidikan 47
Tabel 41 Karakteristik Interaksi Komunikasi Antarkelompok 59
Tabel 42 Kata Serapan 90
Tabel 43 Hambatan Komunikasi Antarbudaya 91
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Komunikasi Antarbudaya 20
Gambar 22 Model Komunikasi Antarbudaya 22
Gambar 31 Peta Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah 39
Gambar 41 Komunikasi Antarpribadi Secara Tatap Muka 54
Gambar 42 Kegiatan Rapat Warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah 60
Gambar 43 Suasana di Toko Obat 64
Gambar 44 Komunikasi di Lingkungan Sekolah 68
Gambar 45 Kegiatan Maulid Nabi 70
Gambar 46 Warga Pribumi Ikut Membantu Pengamanan Saat Perayaan Imlek
dan Pembagian Sembako pada Warga yang Kurang Mampu 71
Gambar 47 Suasana di Posbindu Anggrek 75
Gambar 48 Kegiatan Posyandu di RW 06 77
Gambar 49 Iringan Barongsai dan Beksi pada saat Karnaval 80
Gambar 410 Kegiatan Wisata Ibu-ibu di RW 06 Kelurahan Cipondoh
Indah 94
Gambar 411 Acara Makan Bersama Bapak-bapak dan Remaja di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah 95
Gambar 412 Kegiatan Gotong-royong Membersihkan Lingkungan Tempat
Tinggal 99
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Etnis Tionghoa1 merupakan salah satu etnis di Indonesia yang
memiliki populasi yang sangat banyak dengan persentase sekitar 4-5
dari seluruh jumlah penduduk Indonesia2 Salah satunya kota yang menjadi
penyebaran dari etnis Tionghoa adalah Kota Tangerang
Kota Tangerang memiliki jumlah etnis Tionghoa yang signifikan
banyak dari mereka adalah campuran dari Tionghoa Benteng yang biasa
disebut Cina Benteng (Ciben)3 Kawasan yang menjadi tempat tinggal
komunitas Cina Benteng terletak disekitar Sungai Cisadane Kawasan
Pasar Lama Vihara Boen Tek Bio dan Museum Benteng Heritage
Walaupun Tangerang dikenal dengan Cina Benteng tetapi ada
beberapa kawasan pecinan yang warga etnis Tionghoanya bukan dari Cina
Benteng melainkan pendatang dari wilayah lain Salah satunya kawasan
1 Menurut Melly G Tan istilah ldquoetnis Tionghoardquo mengacu pada sebuah kelompok orang
dengan elemen budaya yang dikenali sebagai atau dapat disebabkan oleh budaya Tionghoa
Kelompok tersebut secara sosial mengidentifikasikan diri dengan diidentifikasikan oleh kelompok
yang lainnya sebagai kelompok yang berbeda Melly G Tan Etnis Tionghoa di Indonesia
(Jakarta Yayasan Obor Indonesia 2008) h 25 2 Koran Yogya Menemukan Sepenggal Sejarah Etnis Tionghoa di Kota Tangerang
httpkoranyogyacommenemukan-sepenggal-sejarah-etnis-tionghoa-di-kota-tangerang diakses
pada Rabu 31 Agustus 2016 pukul 2308 WIB 3 Cina Benteng merupakan komunitas warga asal Tionghoa (Manchuria) yang sudah
berakulturasi dan berintegrasi dengan lingkungan dan kebudayaan masyarakat lokal (Betawi-
Sunda) yang sudah tinggal turun-menurun di Kota Tangerang Meski demikian warga Cina
Benteng masih melestarikan adat istiadat dari nenek moyang mereka Kata benteng sendiri
merupakan asal kata dari nama lama Kota Tangerang yang pada saat itu terdapat sebuah benteng
Belanda di Kota Tangerang dipinggir sungai Cisadane Orang dari Cina Benteng dikenal warna
kulitnya yang sedikit gelap dibandingkan warga keturunan Tionghoa lainnya Iwan Santosa
Peranakan Tionghoa di Nusantara (JakartaKompas Media Nusantara) h17
2
pecinan yang ada di Poris lebih tepatnya berada di Kelurahan Cipondoh
Indah Seperti yang di sampaikan oleh Seger (ketua RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah) Beliau mengatakan bahwa warga etnis Tionghoa yang
tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang tidak
semuanya bagian dari komunitas Cina Benteng hal tersebut disebabkan
karena sebagian dari mereka bukan berasal dari perkawinan campuran
dengan penduduk asli Kota Tangerang melainkan mereka (etnis
Tionghoa) adalah perantauan yang datang dari beberapa wilayah di
Indonesia antara lain Kalimantan Bangka Medan Jawa dan lain
sebagainya yang memiliki tujuan mencari nafkah di Kota Tangerang dan
memperbaiki kehidupan mereka4
Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa
kehidupan sehari-hari etnis Tionghoa dan pribumi5 yang tinggal di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang berlangsung secara harmonis
karena terlihat dari cara mereka saling menerima perbedaan budaya yang
ada diantara mereka selain menerima mereka juga sangat menghornati
perbedaan yang ada diantara mereka Meskipun demikian dalam hubungan
tidak seutuhnya dapat berlangsung secara lancar atau tidak menemui
kendala dan nyatanya ketika penulis melakukan penelitian awal akan
4 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RT 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal
25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036 5 Penduduk asli atau pribumi adalah setiap orang yang tinggal disuatu tempat wilayah
atau negara dan menetap disana dengan status orisinal atau asli sebagai suku bangsadan bukan
pendatang dari negeri lainnya Pribumi bersifat autochton (melekat pada suatu tempat) secara
lebih khusus istilah Pribumi ditunjukan pada setiap orang yang terlahir dari kedua orang tua yang
terlahir sama ditempat tersebut Koentjaraningrat Pengantar Ilmu Antropologi (Jakarta PT
Rineka Cipta 1990) h34
3
hubungan etnis Tionghoa dan pribumi ternyata penulis menemukan bahwa
hubungan antara etnis Tionghoa dengan pribumi di RW 06 kelurahan
Cipondoh Indah masih terjadi beberapa hambatan dalam berkomunikasi
antarbudaya salah satunya adalah sikap stereotip
Menurut Deddy Mulyana penstereotipan (stereotyping) adalah
sikap menggenarlisasikan orang-orang berdasarkan sedikit informan yang
membentuk asumsi terhadap mereka berdasarkan keanggotaan mereka
dalam suatu kelompok Stereotip bisa berkaitan dengan hal yang positif
dan negatif selain itu stereotip bisa benar dan bisa juga salah stereotip
juga bisa berhubungan dengan individu ataupun kelompok6
Salah satu contoh sikap stereorip yang terjadi di kalangan warga
etnis non-Tionghoa (pribumi) adalah masih berkembangnya pandangan
yang tidak menguntungkan terhadap eksistensi warga etnis Tionghoa
yaitu pribumi tidak saja menganggap orang Tionghoa sebagai bangsa lain
tetapi banyak dari mereka juga percaya bahwa sebagai kelompok orang
Tionghoa itu memiliki berbagai sifat negatif misalnya orang Tionghoa itu
suka berkelompok-kelompok mereka menjauhkan diri dari pergaulan
sosial dan lebih suka tinggal dikawasan tersendiri dan mereka selalu
berpegang teguh pada kebudayaan negeri leluhur mereka7
Dari definisi dan contoh diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
stereotip merupakan asumsi kita terhadap sebuah kelompok tertentu
6 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h 237 7 Charles A Coppel Tionghoa Indonesia dalam Krisis (Jakarta Penebar Swadaya
1994) h 26
4
berdasarkan pengalaman yang dialami dan kemudian memukul rata atau
meggenarlisasikan bahwa kelompok tersebut sama
Hal yang serupapun masih sering terjadi di lingkungan Kelurahan
Cipondoh Indah khususnya di lingkungan RW 06 Penstreotipan yang
terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di lingkungan RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Hal ini disebabkan karena
warga yang tinggal disana memiliki latar belakang budaya yang bebeda
namun ternyata penulis juga menemukan hambatan-hambatan lain dalam
hubungan antarpribadi di lapangan
Salah satu masalah yang terjadi seperti yang diungkapkan seorang
warga pribumi Handi menceritakan tentang ketidaksenangannya kepada
tetangganya yang beretnis Tionghoa dan memelihara anjing karena
tetangganya tersebut tidak merawat dan menjaga anjingnya dengan benar
salah satu contohnya adalah kelalaian tetangganya tidak merantai anjing
miliknya sehingga anjing tersebut sering mengejar orang lain dan binatang
peliharaannya tersebut sering sekali masuk di dalam rumah para
tetangganya yang lain sehingga membuat susana kurang nyaman terutama
warga pribumi yang muslim karena mereka merasa keberatan jika anjing
tersebut suka masuk kerumah mereka Ketika si pemilik anjing tersebut
ditegur tetangganya itu bukan meminta maaf melainkan tidak terima dan
membela diri8
8 Wawancara dengan Handi Sulyansah (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis
Tionghoa) Tanggal 05 Oktober 2016 di MOR Poris Indah pukul 1740 ndash 1825
5
Contoh di atas memperlihatkan sedikit bahwa hubungan
antarpribadi yaitu pribumi dengan etnis Tionghoa masih ada yang kurang
harmonis dari sini dapat dipahami bahwa komunikasi sangatlah penting
bagi sebuah hubungan karena dengan komunikasi yang baik dapat saling
memahami satu sama lain karena setiap manusia mempunyai sifat dan
karakter yang berbeda-beda Komunikasi yang buruk dapat menimbulkan
berbagai masalah terutama kesalahpahaman
Hubungan komunikasi yang terjalin antara etnis Tionghoa dengan
pribumi yang tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang mendorong peneliti untuk mengkaji lebih jauh bagaimana
proses komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis Tionghoa
dengan Pribumi yang ada disana dan bagaimana mereka menerapkan sikap
toleransi antarbudaya sehingga menciptakan keharmonisan dalam
bertetangga Untuk itu peneliti akan melakukan penelitian dengan judul
ldquoToleransi Antarbudaya (Studi pada Pola Komunikasi Etnis Tionghoa
dengan Pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerangrdquo
B Fokus Penelitian
Dalam rancangan penelitian kualitatif fokus kajian penelitian atau
pokok soal yang akan diteliti harus mengandung penjelasan mengenai
dimensi-dimensi apa yang menjadi pusat perhatian serta yang kelak akan
dibahas secara mendalam dan jelas9
9 Burhan Bungin Analisis Data Penelitian Kualitatif (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2012) h41
6
Melihat luasnya pembahasan yang berkaitan dengan permasalahan
yang akan penulis teliti maka penulis memfokuskan penelitian agar lebih
jelas terarah dan tidak meluas Adapun fokus penelitiannya adalah pada
pola komunikasi dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi antara etnis
Tionghoa dengan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang
C Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus pembatasan masalah diatas maka rumusan
masalah sebagai berikut
1 Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dengan pribumi di Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang khususnya yang tinggal di RW 06
2 Faktor apa saja yang menghambat dalam proses komunikasi
antarabudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dengan pribumi
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
1 Tujuan Penelitian
a Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pola komunikasi
antarbudaya yang terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
b Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menghambat proses
komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dan etnis pribumi di RW
06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
7
2 Manfaat Penelitian
a Manfaat Akademis
Dalam melakukan penelitian ini merupakan suatu hal yang
bermanfaat bagi penulis karena penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang
didapat dibangku perkuliahan dan dituangkan dalam suatu karya ilmiah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada semua
kalangan yang terkait dan menambah khazanah kepustakaan tentang
komunikasi antarbudaya dan agama di Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam
b Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan memberikan pengembangan dan
sumbangsih keilmuan komunikasi dan dakwah bagi masyarakat umum
lingkungan akademisi lain dan pihak terkait dalam komunikasi dan
dakwah yakni sebagai salah satu upaya membentuk komunikasi yang
efektif dan secara intensitas antara etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Dengan adanya penelitian ini
dapat ditemukan pola komunikasi yang efektif dalam upaya proses
berinteraksi dan berkomunikasi
E Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini penulis mengadakan tinjauan pustaka
Dengan mengadakan studi pustaka ke Perpustakaan Utama UIN Jakarta
Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta
8
Penulis melakukan studi pustaka ini guna memastikan apakah ada
kesamaan judul atau tema penelitian yang penulis lakukan Penulis
kemudian menemukan beberapa skripsi yaitu
1 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul ldquoPola
Komunikasi Antar Umat Beragama (Studi Komunikasi Antarbudaya
Tionghoa dengan Muslim Pribumi di RW 04 Kelurahan Mekarsari
Tangerang)rdquo yang ditulis oleh Siti Asiyah yang dimana peneliti ini
dilakukan untuk mengetahui proses komunikasi dalam alkuturasi
asimilasi dan enkulturasi Perbedaan dalam penelitian ini adalah peneliti
ingin mengetahui bagaimana sikap toleransi dan terbentuknya hubungan
yang terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi yang meliputi pola
komunikasi antarpribadi pola komunikasi antarkelompok prasangka dan
stereotip pada etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di wilayah RT 06
Kelurahan Cipondoh Indah
2 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul
ldquoAlkuturasi Budaya Betawi Islam dengan Tionghoa (Studi Komunikasi
Antarbudaya pada Kesenian Gambang Kromong di Perkampungan
Budaya Betawi Kelurahan Srengseng Sawah)rdquo Sehingga berbeda dengan
penelitian yang akan penulis teliti yaitu tentang pola komunikasi yang
terjadi antara etnis Tionghoa dan etnis pribumi di RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah Kota Tangerang
3 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul
ldquoKomunikasi Antarbudaya (Studi pada Pola Komunikasi Etnis Arab
9
dengan Masyarakat Pribumi di Kelurahan Empang Kota Bogor)rdquo
penelitian dilakukan untuk mengetahui proses terbentuknya pola
komunikasi dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi antara etnis Arab
dengan masyarakat pribumi di Kelurahan Empang Kota Bogor Tidak jauh
berbeda yang dilakukan penulis dalam hal ini namun yang menjadi
pembedanya adalah pada subjek penelitiannya yaitu etnis Tionghoa
4 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul
ldquoKomunikasi Intra dan Antarbudaya Masyarakat Muslim Kei di Kota
Tualrdquo hasil dari penelitian ini adalah berupaya mengetahui informasi
mengenai pribadi seorang muslim Kei dalam berkomunikasi intra dan
antarbudaya antar sesama masyarakat di Kota Tual sehingga mengetahui
manakah nilai yang paling menonjol antara nilai budaya dan nilai agama
Sehingga penelitian tersebut berbeda dengan penelitian yang akan peneliti
ambil karena peneliti meneliti objek san subjek yang berbeda
F Metodologi Penelitian
1 Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif
sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
analisis metode ini menitik beratkan pada observasi dan suasana alamiah
(naturallistis setting) peneliti bertindak sebagai pengamat Peneliti hanya
membuat kategori perilaku mengamati gejala dan mencatatnya dalam
buku observasinya Dengan suasana alamiah dimaksudkan bahwa peneliti
terjun kelapangan Peneliti tidak berusaha untuk memanipulasi variabel
10
dimana peneliti mengungkapkan fakta keadaan fenomena variabel dan
keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan dan menyuguhkannya dengan
apa adanya10
2 Paradigma Penelitian
Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma
konstruktivis Menurut Dedy N Hidayat paradigma konstruktivis secara
metodologi adalah menekankan pada empati dan interaksi dialektis antara
peneliti dengan responden untuk mengkonstruksi realitas yang diteliti
melalui metode-metode kualitatif seperti participant observation11
3 Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah warga yang beretnis Tionghoa
dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Adapun yang menjadi
objek penelitiannya adalah pola komunikasi dalam komunikasi
antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
4 Tempat Penelitian
Adapun tempat yang akan dijadikan objek dalam penelitian ini
adalah di Kelurahan Cipondoh Indah Kecamatan Cipondoh Kota
Tangerang tepatnya di lingkungan RW 06
10
Jalalludin Rahmat Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi Contoh Statik
(Bandung Remaja Rosdakarya2007) h25 11
Indiawan Setyo Wahyu Wibowo Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis Bagi
Penelitian dan Skripsi Komunikasi (Jakarta Mitra Wacana Media 2013) h 37
11
5 Jenis Data
Data yang diperlukan dalam penelitian merupakan indikator dari dimensi
variabel Jenis data dapat digolongkan kepada data primer dan data
sekunder seperti dipaparkan berikut ini12
a Data Primer
Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data
pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian secara teknis dalam
penelitian disebut responden Jadi dalam penelitian ini data primer yang
didapat adalah hasil wawancara dan pengamatan langsung dari warga RW
06 Kelurahan Cipondoh Indah baik yang pribumi maupun yang beretnis
Tionghoa
b Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang berasal dari data primer yang telah
diolah lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti table grafik diagram
gambar dan sebagainya sehingga menjadi lebih informatif bagi pihak lain
Data sekunder digunakan oleh peneliti untuk diproses lebih lanjut Hasil
kajian penelitian yang terkait dengan penelitian baik berupa buku atau
jurnal
6 Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah secara umum yang terdiri atas objek atau
subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan
12
Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta Bumi Aksara 2014)
h359-360
12
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya13
Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penduduk yang
tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah purposive sampling yaitu teknik pengumpulan sampel secara
sengaja sampel ditentukan oleh peneliti14
Dimana dalam hal ini peneliti
akan memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk
menjadi sumber data yang memiliki kebenaran dan pengetahuan Selain itu
informan yang dipilih dapat menunjukan informasi lain maka pemilihan
informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan
peneliti untuk mendapatkan data
7 Teknik Pengumpulan Data
a Observasi
Secara luas pengertian observasi atau pengamatan adalah kegiatan
untuk melakukan pengukuran Akan tetapi observasi atau pengamatan
disini diartikan lebih sempit yaitu pengamatan dengan menggunakan
indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-
pertanyaan15
Berdasarkan keterlibatannya observasi dibagi menjadi dua
yaitu observasi peserta (participant observation)dan observasi nonpeserta
(nonparticipant observatition)16
13
Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi h 336 14
Ardial Paradigmadan Model Penelitian Komunikasi h 347 15
Irawan Soehartono Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang
Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2011) h69 16
Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta Bumi Aksara 2014)
h370
13
Observasi partisipasi (participant observation) adalah
pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian
melalui pengamatan dan pengindraan17
Berbeda dengan participant
observation nonparticipant observatition dimana observer tidak dalam
kehidupan orang yang diobservasi dan secara terpisah berkedudukan
sebagai pengamat Dalam hal ini observer hanya bertindak sebagai
penonton saja tanpa harus ikut terjun langsung ke lapangan18
Observasi atau pengamatan yang dilakukan penulis adalah dengan
melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian melalui
nonparticipant observatition Dalam hal ini mengamati bagaimana proses
komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dan pribumi di
RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Observasi telah
dilakuan oleh penulis dari 25 Agustus 2016 sampai 05 April 2017
b Wawancara
Wawancara (interview) adalah pengumpulan data dengan
mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara (pengumpul
data) kepada responden dan jawaban-jawaban responden dicatat atau
direkam dengan alat perekam (tape recorder)19
Wawancara dapat menggunakan beberapa alat bantu atau
perlengkapan wawancara seperti tape recorder pulpen pensil blocknote
17
Burhan Bungin Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Politik dan
Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2011) h118 18
Bro_doe Observasi httpdodidnuriantoblogspotcom201006observasihtmlm=1
diakses pada Kamis 06 Oktober 2016 pukul 1906 WIB 19
Irwan Soeharto Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang
Kesejahteraaan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung PT RemajaRosdakarya 2011) h67-
68
14
karet penghapus stopmap plastik hardboard surat tugas surat ijin dan
daftar pertanyaan responden bahkan peta lokasi juga amat membantu20
Perlengkapan tersebut ada yang secara langsung bermanfaat dalam
wawancara tetapi ada juga yang hanya berguna apabila dibutuhkan saja
Selain dapat dilakukan secara langsung wawancara juga dapat
dilakukan secara tidak langsung Wawancara digunakan sebagai teknik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan
untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila
peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam
dan jumlah respondennya sedikit atau kecil21
Dalam penelitian ini peneliti telah melakukan wawancara dengan
Ketua RW 06 Ketua RT 07 tiga orang warga pribumi dan tiga orang etnis
Tionghoa
c Dokumentasi
Kajian dokumentasi merupakan sarana pembantu peneliti dalam
mengumpulkan data atau informasi dengan cara membaca surat-surat
pengumuman iktisar rapat pernyataan tertulis kebijakan tertentu dalam
bahan-bahan tulisan lainnya22
Metode pencarian data ini sangat bermanfaat karena dapat
dilakukan dengan tanpa menganggu objek atau suasana penelitian Peneliti
20
Burhan Bungin Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Politik dan
Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2011) h117 21
Ardial Paradigmadan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta BumiAksara 2014) h
372-373 22
Jonathan Sarwono Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta
GrahaIlmu 2006) h225
15
dengan mempelajari dokumen-dokumen tersebut dapat mengenali budaya
dan nilai-nilai yang dianut oleh objek yang diteliti23
Berkaitan dengan data dokumentasi peneliti menggunakan buku
gambaran demografi dan monografi serta catatan kependudukan
masyarakat yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya
dilingkungan warga RW 06 yang penulis peroleh dari arsip Kelurahan
Cipondoh Indah
8 Pengolahan dan Analisis Data
a Pengolahan Data
Data-data yang terkumpul dalam wawancara mendalam dan
dokumen-dokumen diklasifikasikan kedalam kategori-kategori tertentu
Setelah itu data-data yang diperoleh kemudian dipelajari jawaban-jawaban
hasil wawancara dianalisis dan dirumuskan untuk mendapatkan data yang
akurat
b Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk
yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan Dalam menganalisa data
peneliti mengolah data dari hasil observasi dan wawancara data tersebut
disusun dan dikategorikan berdasarkan hasil wawancara dokumen
maupun laporan yang kemudian dideskripsikan kedalam bentuk bahasa
yang mudah dipahami 24
23
Jonathan Sarwono Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif h225 24
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta PT
Rineka Cipta 1998) h78
16
Analisis data dilakukan dengan cara sebagai berikut ini
bull Tahap pertama adalah reduksi data peneliti mencoba memilah
data yang relevan dengan komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang
bull Tahap kedua adalah penyajian data setelah data mengenai
komunikasi antarbudaya pada etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Maka data tersebut disusun
dan disajikan dalam bentuk narasi visual gambar tabel dan sebagainya
bull Tahap ketiga adalah penyimpulan atas apa yang disajikan
G Sistematika Penulisan
Agar penelitian ini lebih sistematis sehingga tampak adanya
gambaran yang terarah logis dan saling berhubungan antara satu bab dan
bab berikutnya maka penelitian ini disusun kedalam lima bagian yaitu
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang kerangka dasar dengan memaparkan
latar belakang masalah yaitu mengambarkan permasalahan yang terkait
dengan etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di Kelurahan Cipondoh
Indah Kota Tangerang khususnya di RW 06 mengidentifikasi masalah
yang akan penulis kaji membatasi ruang lingkup permasalahan sehingga
permasalahan yang dikaji dalam bentuk pernyataan-pernyataan tujuan
dan manfaat penelitian metodologi tinjauan pustaka dan yang terakhir
sistematika penulisan
17
BAB II LANDASAN TEORITIS
Bab ini berisikan tentang komunikasi antarbudaya menjelaskan
definisi toleransi dan definisi pola komunikasi yang didalammnya
menjelaskan bentuk-bentuk komunikasi serta menjelaskan komunikasi
antarbudaya yang efektif Dalam bab ini juga menjelaskan tentang teori
pluralisme serta hambatan-hambatan dalam komunikasi antarbudaya dan
yang terakhir dalam bab ini juga menjelaskan sedikit tentang keadaan
masyarakat etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di Indonesia
BAB III GAMBARAN UMUM
Bab ini berisi tentang gambaran umum geografis Kelurahan
Cipondoh Indah keadaan demografis masyarakat dan gambaran umum
etnis Tionghoa dan pribumi yang ada Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang khususnya di RW 06 serta menggambarkan keragaman etnis
yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA
Bab ini akan memaparkan hasil penelitian yaitu toleransi
antarbudaya yang didalamnya menjelaskan bagaimana cara komunikasi
antarpribadi dan antar kelompok yang terjadi pada etis Tionghoa dan
pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang serta
faktor apa saja yang menghambat dan mendukung terjadinya sikap
toleransi antarbudaya
18
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran berkaitan dengan
komunikasi antarbudaya pada pola komunikasi antarpribadi dan kelompok
antar etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah Kota Tangerang
19
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A Pengertian Komunikasi Antarbudya
Komunikasi dan kebudayaan bukan hanya sekedar dua kata tetapi
dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya
Hubungan antara budaya dan komunikasi adalah hubungan timbal balik
Budaya tidak dapat dipelajari tanpa mempelajari komunikasi dan juga
komunikasi tidak dapat dipahami tanpa memahami budaya yang
mendukungnya Dengan kata lain bahwa komunikasi dan budaya
diibaratkan sebagai dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan
Istilah antarbudaya (interculture) yang pertama kali diperkenalkan
oleh seorang antropolog yang bernama Edward T Hall pada tahun 1959
dalam bukunya yang berjudul The Silent Language Karya Hall tersebut
hanya menerangkan tentang keberadaan konsep-konsep unsur kebudayaan
misalnya sistem ekonomi religi sistem pengetahuan sebagaimana
apaadanya1
William B Hart II mengatakan studi komunikasi antarbudaya
dapat diartikan sebagai studi yang menekankan pada efek kebudayaaan
terhadap komunikasi2
1Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 1 2 Alo Liliweri Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2013) h 8
20
Ada banyak pengertian yang diberikan para ahli komunikasi dalam
menjelaskan komunikasi antarbudaya diantaranya menurut Guo-Ming
Chen dan William J Starosa mengatakan bahwa komunikasi antarbudaya
adalah proses negoisasi atau pertukaran sistem simbolik yang
membimbing perilaku manusia dan membatasi mereka dalam menjalankan
fungsinya sebagai kelompok3
Sedangkan Joseph A Devito mengatakan bahwa komunikasi
antarbudaya mengacu pada komunikasi antara orang-orang yang memiliki
pekerjaan nilai atau cara berperilaku kultural yang berbeda4
Gambar 21
Komunikasi Antarbudaya
Kebudayaan A Kebudayaan B
Pesan Media
Kebudayaan C
Sumber Alo Liliweri Garta-Gatra Komunikasi Antarbudaya h13
Gambar diatas menunjukan bahwa komunikasi antarbudaya adalah
kegiatan komunikasi antarpribadi yang dilangsungkan diantara para
anggota kebudayaan yang berbeda kebudayaan
Komunikasi merupakan suatu proses budaya Artinya komunikasi
yang ditujukan pada orang atau kelompok lain tak lain adalah sebuah
3 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h 11
4 Joseph A Devito Komunikasi Antarmanusia (Tangerang Selatan Karisma Publishing
Group 2011) h 535
21
pertukaran kebudayaan Dalam proses tersebut terkandung unsur-unsur
kebudayaan salah satunya adalah bahasa Sedangkan bahasa adalah alat
komunikasi Dengan demikian komunikasi juga disebut proses budaya5
Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan
dan komunikasi tidak dapat dipisahkan Komunikasi antarbudaya
merupakan interaksi dari komunikasi antarpribadi dimana dalam proses
tersebut dilakukan oleh beberapa orang yang memiliki latar belakang
kebudayaan yang berbeda
B Model Komunikasi Antarbudaya
Model komunikasi antarbudaya menurut William B Gudykunst
dan Young Yun Kim merupakan model komunikasi antara orang-orang
yang berasal dari budaya berlainan atau komunikasi dengan orang asing
(stranger)6
Gordon Wiseman dan Larry Barker mengemukakan bahwa model
komunikasi mempunyai tiga fungsi yaitu pertama melukiskan proses
komunikasi kedua menunjukan hubungan visual dan ketiga membantu
dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi7
5 Nuruddin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h
49 6 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi (Bandung Remaja Rosdakarya 2011) h169
7Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja Rosdakarya
2008) h 133
22
Gambar 22
Model Komunikasi Antarbudaya
Percakapan
Menerima
Sumber Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h32
Berikut ini adalah keterangan Alo tentang model komunikasi
antarbudaya gambar diatas menunjukan A dan B merupakn dua orang
yang berbeda latar belakang kebudayaan karena itu memiliki perbedaan
kepribadian dan presespsi mereka terhadap relasi antarpribadi Ketika A
dengan B bercakap-cakap itulah yang disebut komunikasi antarbudaya
karena dua pihak ldquomenerimardquo perbedaan diantara mereka sehingga
bermanfaat untuk menurunkan tingkat ketidakpastian dan kecemasan
dalam relasi antarpribadi Menurutnya tingkat ketidakpastian kecemasan
dapat menjadi motivasi bagi strategi komunikasi yang bersifat akomodatif
Strategi tersebut juga dihasilkan oleh karena terbentuknya sebuah
ldquokebudayaanrdquo baru (C) yang secara psikologis menyenangkan kedua orang
itu Hasilnya adalah komunikasi yang bersifat adaptif yakni A dan B saling
C
A B
Ketidak Pastian
Kecemasan
Strategi komunikasi
yang akomodatif
kebudayaa
kepribadia
Presepsi
terhadap
realasi
antarprib-
adi
kebudayaan
kepribadian
Presepsi
terhadap
relasi
antarpribadi
adaptif
efektif
23
menyesuaikan diri dan akibatnya menghasilkan komunikasi antarpribadi-
antarbudaya yang efektif8
Menurut Alo Liliweri dalam proses komunikasi antarbudaya
kebudayaan tidak hanya dilihat hanya sekedar adat istiadat namun
kebudayaan patut dipandang sebagai pertukaran presepsi tentang diri
sendiri dan orang lain yang menjadi sasaran komunikasi presepsi dan
sikap terhadap suatu objek yang meliputi ruang waktu lingkungan orang
atau relasi dengan orang lain Semua hal tersebut merupakan sebuah
pemrosesan informasi melalui percakapan tentang suatu objek yang
terbentuk oleh sistem kognitif (pengetahuan) individu9
C Pengertian Pola Komunikasi
Pola komunikasi merupakan rangkaian dari dua kata yaitu pola dan
komunikasi Keduanya memiliki keterkaitan makna sehingga saling
mendukung satu dengan yang lainnya
Kata ldquopolardquo menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
sistem cara kerja bentuk (struktur) yang tetap10
Pola dapat dikatakan
juga dengan model yaitu cara untuk menunjukkan sebuah objek yang
mengandung kompleksitas proses didalamnya dan hubungan antara unsur-
unsur pendukungnya11
8 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka
Pelajar2013) h 33 9 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h151
10 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta
Balai Pustaka 1996) h778 11
Wiryanto Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta Gramedia Widiasavina 2004) h9
24
Sedangkan komunikasi adalah proses sosial dimana individu-
individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan
menginterprestasikan makna dalam lingkungan mereka12
Dalam proses ini
terlihat bagaimana orang merespon satu sama lain dan menentukan
hubungan yang mereka miliki
Istilah pola komunikasi disebut juga sebagai model dan memiliki
maksud yang sama yaitu suatu sistem yang terdiri atas berbagai
komponen yang berhubungan satu sama lain
Ada banyak pengertian yang diberikan para ahli dalam menjelaskan
pola komunikasi diantaranya menurut Djamarah yang definisikan pola
komunikasi sebagai bentuk atau pola hubungan dua orang atau lebih
dalam proses pengiriman dan penerimaan cara yang tepat sehingga pesan
yang dimaksud dapat dipahami13
Tubbs dan Moss mengatakan bahwa pola komunikasi atau
hubungan itu dapat dicirikan oleh komplementer ataupun sismetri Dimana
dalam hubungan komplementer terdapat perilaku yang dominan dari satu
partisipan sehingga membuat partisipan yang lainnya menjadi tunduk
Sedangkan dalam hubungan simetri dominasi bertemu dengan
kepatuhan14
12
Richad West dan Lynn H Turner (Penerjemah Maria Natalia Damayanti Maer)
Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi (Introducing Communication Theory
Analysis and Application) (Jakarta Salemba Humanika 2008) h 5 13
Syaiful Bahri Djamarah Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga
(JakartaPT Rineka Cipta 2004) h1 14
Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Human Communication Prinsip-prinsip Dasar
(Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) h26
25
Dari semua definisi itu dapat disimpulkan bahwa arti dari pola
komunikasi itu merupakan bentuk atau pola hubungan antara dua orang
atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan pesan yang dikaitkan
oleh dua komponen yaitu gambaran atau rencana yang meliputi langkah-
langkah pada suatu aktifitas dengan komponen-komponen yang
merupakan bagian penting atas terjadinya hubungan komunikasi antar
manusia
Ditinjau dari pola yang dilakukan ada beberapa jenis yang dapat
dikemukakan Joseph A Devito membagi pola komunikasi menjadi empat
yakni komunikasi antarpribadi komunikasi kelompok kecil komunikasi
publik dan komunikasi massa15
1 Pola Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah
komunikasi antara orang-orang secara tatap muka yang memungkinkan
setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung baik
secara verbal ataupun nonverbal16
Wiryanto mengatakan bahwa komunikasi antarpribadi merupakan
komunikasi yang yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua
orang atau lebih baik secara terorganisasi maupun kerumunan orang17
Sedangkan menurut R Wayne Pace bahwa komunikasi
antarpribadi adalah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang
15
Nurudin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h
27-28 16
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h81 17
Wiryanto Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta Gramedia 2005) h25
26
atau lebih secara tatap muka18
Kebanyakan komunikasi interpersonal
berbentuk verbal disertai ungkapan-ungkapan nonverbal dan dilakukan
secara lisan19
2 Pola Komunikasi Kelompok
Komunikasi kelompok (group communication) berarti komunikasi
yang berlangsung antara seorang komunikator dengan sekelompok orang
yang jumlahnya lebih dari dua orang20
Alo Liliweri mengatakan bahwa
komunikasi kelompok merupakan komunikasi di antara sejumlah orang
(kalau kelompok kecil berjumlah 4-20 orang dan kelompok besar 20-50
orang di dalam sebuah kelompok)21
Sedangkan komunikasi kelompok kecil ialah proses komunikasi
yang berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka dimana
angota-angotanya saling berinteraksi satu sama lain22
Banyak kalangan menilai komunikasi kelompok kecil ini sebagai
tipe komunikasi antarpribadi karena pertama anggota-anggotanya terlibat
dalam satu proses komunikasi yang berlangsung secara tatap muka
Kedua pembicara berlangsung secara terpotong-potong dimana semua
peserta bisa bicara dalam kedudukan yang sama dengan kata lain tidak
ada pembicaraan tunggal yang mendominasi situasi Dan ketiga sumber
18
Hafied Cangara Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Raja Grafindo Persada
2007) h 32 19
Agus M Hardjana Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal (Yogyakarta
Kanisius 2003) h85 20
Onong Uchjana Effendy Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung PT Citra
Aditya Bakti 2007) h75 21
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LKis
Printing Cemerlang 2009) h 21 22
Hafied Cangara Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Raja Grafindo Persada
2007) h 33
27
dan penerima sulit diidentifikasi dalam artian semua anggota bisa menjadi
sumber dan juga sebagai penerima
Jadi dalam situasi kelompok kecil seorang komunikator haruslah
memperhatikan umpan balik dari komunikan sehingga ia dapat segera
mengubah gaya komunikasinya Oleh karena itu komunikasi kelompok
kecil bersifat tatap muka maka tanggapan komunikan akan segera
diketahui
3 Pola Komunikasi Publik
Komunikasi publik adalah komunikasi yang dilakukan oleh
seseorang kepada orang yang banyak atau khalayak dalam sebuah situasi
pertemuan seperti rapat seminar kampanye ceramah pidato dan lain
sebagainya23
Dalam komunikasi publik ini mengutamakan pengalihan pesan
yang tersusun secara baik dalam bentuk tulisan maupun lisan yang
dimulai dengan pembicaraan satu arah kemudian dibuka dialog antara
pembicara dengan audiens24
4 Pola Komunikasi Massa
Komunikasi massa yaitu komunikasi dengan menggunakan media
massa baik melalui media cetak maupun media elekrtronik Pesan-pesan
yang disampaikan biasanya bersifat umum dan di sampaikan secara cepat
serentak dan sekilas (khususnya di media elektronik) Biasanya
23
Poppy Ruliana Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus (Jakarta PT Raja
Grafindo Persada 2014) h 13 24
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Cemerlang Printing 2009) h21-22
28
komunikasi massa juga didefinisikan sebagai suatu jenis komunikasi yang
ditunjukan kepada sejumlah audiens yang tersebar heterogen dan anonim
melalui media massa sehingga pesan yang sama dapat diterima secara
serentak dan sesaat25
Menurut Zulkarnaen Nasution bahwa yang dimaksud dengan
komunikasi massa adalah suatu proses penyampaian informasi atau pesan-
pesan yang ditunjukan kepada khalayak massa dengan karakteristik
tertentu Sedangkan media massa hanya salah satu komponen atau sarana
yang memungkinkan proses yang dimaksud 26
D Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya
Dalam setiap proses komunikasi antarbudaya pasti akan
menghadapi hambatan atau masalah Hambatan-hambatan yang sering
dijumpai dalam proses komunikasi antarbudaya adalah sebagai berikut
1 Etnosentrisme
Nanda dan Warms mendefinisikan bahwa etnosentrisme
merupakan sebuah pandangan bahwa budaya seseorang lebih unggul
dibandingkan budaya orang lain Standar kebudayaan dilihat dari kacamata
kebudayaan sendiri yang akan mengakibatkan pandangan bahwa
25
Poppy Ruliana Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus (Jakarta PT Raja
Grafindo Persada 2014) h 13 26
Zulkarnaen Nasution Sosiologi Komunikasi Massa (Jakarta Universitas Terbuka
1993) h5
29
kebudayaan orang lain itu tidak lebih unggul dari kebudayaan milik
sendiri27
Konsep ini mewakili suatu pengertian bahwa setiap kelompok etnik
atau ras mempunyai semangat dan ideologi untuk menyatakan bahwa
kelompoknya lebih superrior daripada kelompok etnis atau ras yang lain
Akibat ideologi ini maka setiap etnik atau ras akan memilki sikap
etnosentrisme atau rasisme yang tinggi28
2 Stereotip
Stereotip adalah proses menempatkan orang-orang dan objek-objek
kedalam kategori-kategori yang mapan atau penilaian mengenai orang-
orang atau objek-objek berdasarkan kategori-kategori yang dianggap
sesuai ketimbang berdasarkan karakteristik individual mereka 29
Menurut Deddy Mulyana stereotip adalah menggeneralisasikan
orang-orang berdasarkan sedikit informasi dan membentuk asumsi
terhadap mereka berdasarkan keanggotaan mereka dalam suatu
kelompok30
Psikolog Abbate Boca dan Bocchiaro memberikan pengertian yang
lebih formal ldquostereotip merupakan susunan kognitif yang mengandung
pengetahuan kepercayaan dan harapan si penerima mengenai kelompok
27
Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri
Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta
Salemba Humanika 2010) h 214 28
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT Lkis
Printing Cemerlang 2009) h14-15 29
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h 237 30
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar h 218
30
sosial manusiardquo Larry dan Edwin mengungkapankan alasan mengapa
stereotip itu begitu mudah menyebar karena manusia memiliki kebutuhan
psikologis untuk mengkelompokan dan mengklarifikasi suatu hal31
Dalam kegiatan komunikasi sehari-hari stereotip adalah evaluasi
atau penilaian kita terhadap seseorang secara negatif memiliki sifat-sifat
yang negatif hanya karena keanggotaan orang lain atau kelompok
tertentu32
3 Prasangka
Prasangka adalah sikap yang tidak adil terhadap seseorang atau
suatu kelompok Istilah prasangka (prejudice) berasal dari kata Latin
praejudicium yang berarti preseden atau penilaian berdasarkan keputusan
dan pengalaman terdahulu33
Dengan kata lain prasangka adalah sikap
yang tidak adil terhadap seseorang atau suatu kelompok
Seseorang yang memiliki prasangka akan mempunyai kepercayaan
yang pada awalnya dibangun dari fakta-fakta objektif yang berhubungan
dengan wahyu dan dengan kekuatan cenderung memutuskan cara dimana
presepsi baru akan muncul Dalam psikologi sosial secara umum istilah
prasangka digunakan lebih khusus mengarah pada sikap dan kepercayaan
31
Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri
Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta
Salemba Humanika 2010) h 203 32
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT Lkis
Printing Cemerlang 2009) h92 33
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h 243
31
yang menyediakan pemanfaatan objek-objek sikap dan kepercayaan pada
sebuah keuntungan atau kerugian 34
Jarak sosial merupakan aspek lain dari prasangka sosial yang
menunjukan tingkat penerimaan seseorang terhadap orang lain dalam
hubungan yang terjadi diantara mereka Jarak soial merupakan perasaan
untuk memisahkan seseorang atau kelompok tertentu berdasarkan tingkat
penerimaan tertentu35
Prejudice atau prasangka merupakan salah satu rintangan atau
hambatan berat bagi suatu kegiatan komunikasi oleh karena orang yang
mempunyai prasangka belum apa-apa sudah besikap curiga dan mentang
komunikator yang hendak melancarkan komunikasi Dalam prasangka
emosi memaksa kita untuk menarik kesimpulan atas dasar prasangka tanpa
menggunakan pikiran yang rasional Prasangka bukan hanya dapat terjadi
terhadap suatu ras seperti yang sering kita dengar melainkan juga terhadap
agamapendirian politik pendek kata suatu perangsang yang dalam
pengalaman pernah memberikan kesan yang tidak enak36
4 Bahasa
Bahasa dapat dibayangkan sebagai kode atau sistem simbol yang
kita gunakan untuk membentuk pesan-pesan verbal Sehingga bahasa
dapat didefinisikan sebagai sistem produktif yang dapat dialihkan dan
34
Nina W Syam Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi (Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2012) h 112 35
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat
Multikultural (Yogyakarta PT LkiS 2005) h213 36
Onong Uchjana Effendi Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung PT Citra
Aditya Bakti 2007) h49
32
terdiri atas simbol-simbol yang cepat lenyap (rapidly fading) bermakna
bebas (arbitrary) serta pancaran secara kultural37
Bahasa adalah suatu
bentuk dari ikatan sosial dan identifikasi Perbedaan kebudayaan menurut
relativitas bahasa ditentukan oleh besarnya ukuran perbedaan bahasa38
E Teori Komunikasi Antarbudaya
Kesulitan berkomunikasi dengan orang lain khususnya yang
berbeda budaya bukan hanya kesulitan memahami bahasa mereka yang
berbeda saja melainkan juga sistem nilai dan bahasa non verbal yang
mereka gunakan Keberhasilan komunikasi bergantung pada sejauh mana
seseorang memahami umpan balik dari orang lain Komunikasi juga tidak
akan berhasil jika seseorang mengabaikan umpan balik nonverbal dari
orang
Seperti yang disampaikan oleh samovar dan porter bahwa
komunikasi antar budaya (intercultural communication) terjadi apabila
sebuah pesan (messege) yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota
dari budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain39
Selain memahami pengertian komunikasi antarbudaya ada
beberapa asumsi dasar dari komunikasi antarbudaya40
37
Joseph A DeVito Komunikasi Antarmanusia (Tangerang Selatan Karisma Publishing
Group 2011) h 130 38
Stephen W Littlejohn dan Karen A Foss (Penerjemah Mohammad Yusuf Hamdan)
Teori Komunikasi (Theories of Human Communication) (Jakarta Salemba Humanika 2011) h
490 39
Alo Liliweri Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2009) h12 40
Samovar Porter McDaniel Komunikasi Lintas Budaya (Edisi7) (JakartaSalemba
Humanika) h132
33
1 Komunikasi antarbudaya dimulai dengan anggapan dasar bahwa
ada perbedaan persepsi antara komunikator dan komunikan
2 Dalam komunikasi antarbudaya terkandung isi dan relasi
antarpribadi
3 Gaya personal mempengaruhi komunikasi antarbudaya
4 Komunikasi antarbudaya bertujuan mengurangi tingkat
ketidakpastian
5 Komunikasi berpusat pada kebudayaan
6 Efektifitas antarbudaya merupakan tujuan komunikasi antarbudaya
Samovar dan porter mengatakan untuk mengkaji komunikasi
antarbudaya perlu dipahami hubungan antara kebudayaan dengan
komunikasi Karena melalui pengaruh budayalah manusia belajar
berkomunikasidan memandang dunia mereka melalui kategori-kategori
konsep-konsep dan label-label yang dihasilkan kebudayaan Kemiripan
budaya dalam presepsi memungkinkan pemberian makna yang mirip pula
terhadap suatu objek sosial atau peristiwa Cara-cara manusia
berkomunikasi keadaan berkomunikasi bahkan bahasa dan gaya bahasa
yang digunakan perilaku-perilaku non verbal merupakan respon terhadap
fungsi budaya41
Sarbaugh mengemukakan tiga prinsip penting dala komunikasi
antarbudaya Pertama suatu sistem sandi bersama yang tentu saja terdiri
dari dua aspek (verbal dan non verbal) Kedua keperyaan dan perilaku
41
Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 160
34
yang berlainan diantara pihak-pihak yang berkomunikasi merupakan
landasan bagi asumsi-asumsi berbeda untuk memberikan respon Ketiga
tingkat mengetahui dan menerima kepercayaan dan perilaku orang lain42
Seluruh proses komunikasi antarbudaya pada akhirnya
menggantunkan keberhasilan pada tingkat ketercapaian tujuan komunikasi
yakni sejauh mana para partisipan memberikan makna yang sama atas
pesan yang dipertukarkan Itulah yang dikatakan sebagai komunikasi
antarbudaya yang efektif atau sering pula disebut dengan efektivitas
komunikasi antarbudaya
F Pribumi dan Etnis Tionghoa di Indonesia
Pribumi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penghuni
asli yang berasal dari tempat yang bersangkutan43
Sedangkan non pribumi
berarti bukan orang pribumi atau bukan orang yang berasal dari penduduk
asli suatu tempat Selain itu istilah pribumi dan non pribumi di massa
kolonial Belanda cenderung diklasifikasikan berdasarkan warna kulit
mereka dan juga dapat didefinisikan berdasarkan budaya dan agama
Seperti orang yang berkulit putih dikatakan dari suku Eropa atau termasuk
orang dari suku ldquoTimur Asingrdquo (yaitu India Arab dan Cina) sedangkan
orang yang berkulit gelap dikelompokan dalam suku pribumi yang
memiliki posisi sosial yang rendah44
42
Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Gramedia2005)
h240 43
Kamus Besar Bahasa Indonesia Arti Kata Pribumi httpkbbiwebidpribumi diakses
pada Kamis 26 Januari 2017 pukul 1436 44
Ayu Sutarto Yudha Triguna Indriyanto Sejarah Kebudayaan Indonesia Sistem
Sosial (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2009) h224-226
35
Dalam masa kolonial Belanda pada awal abad ke dua puluh
diperkenalkan pengelolaan sosio-ekonomi Para penguasa kolonial
memperhalus suatu sistem klasifikasi rasial-legal di wilayah jajahannya
ini dimaksudkan untuk menekan partisipasi pribumi dalam fasilitas
modernitas golongan pribumi dan non pribumi muncul sebagai bentuk
diskriminasi dimana pemerintah Belanda membentuk lapisan sosial yang
paling tinggi dibawah pemerintah Belanda ada yang disebut warga
merdeka yang meliputi para penganut agama Kristen Mestizo dan budak-
budak yang beragama Kristen setelah itu ada lapisan yang terdiri dari
orang Cina sedangkan penduduk Indonesia dikelompokan sebagai lapisan
terbawah karena sebagian besar adalah budak45
Selain diskriminasi dalam perlakuan yang berbeda kolonial
Belanda juga melakukan perpecahan antara pribumi dan non pribumi
dengan cara mengunggulkan keturunan Cina dan semua keturunan ldquoTimur
Asingrdquo seperti India dan Arab sebagai golongan menengah dan
mendominasi ekonomi masyarakat terutama kepada masyarakat
menengah kebawah yang kebanyakan adalah warga pribumi Secara
sistematis penjajah Belanda menyapu bersih kemampuan usaha orang
pribumi Oleh karena itu posisi non pribumi dalam masyarakat kolonial
45
Donald K Emmerson Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi Masyarakat h
22-23
36
menjadi kuat terutama diperkuat karena semangat dan naluri bisnis para
Cina pendatang46
Jauh sebelum kolonial Belanda para imigran yang datang dari Cina
sebenarnya telah membaur dengan masyarakat pribumi Benedict
Anderson kemudian berpendapat bahwa kebijakan Belanda lah yang
secara sengaja menciptakan ldquominoritas Tionghoardquo di wilayah yang waktu
itu bernama Hindia Belanda Kebijakan inilah yang secara historis
menanamkan benih-benih prasangka yang menjadi ketegangan antar etnis
Cina dan pribumi sekaligus menciptakan ketionghoaan47
Setelah merdeka para pejuang kemerdekaan berusaha
menghapuskan diskriminasi tersebut Para founding father48
bangsa
Indonesia menyadari bahwa selama adanya diskriminasi antar golongan
rakyat maka persatuan negara ini menjadi rentan perpecahan Dalam
sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945 Ir Soekarno berpidato dan
menjelaskan dasar atas negara Indonesia merdeka yang kemudian terkenal
sebagai pancasila Menurut Kahin tidak ada contoh dan sebuah prinsip
yang begitu tegas menjelaskan sebuah paduan antara pemikiran demokrasi
46
Moch Sarsquoadun M Pri dan Non Pri Mencari Format Baru Pembauran (Jakarta
Pustaka Cidesindo 1999) h7 47
Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media
(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) hxxxiv 48
Founding father adalah julukan bagi 68 orang tokoh Indonesia yang memperjuangkan
kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah bangsa asing dan berperan dalam perumusan bentuk
atau format negara yang akan dikelola setelah kemerdekaan Mereka berasal dari berbagai macam
latar belakang pendidikan agama daerah dan suku atau etnis yang ada di Indonesia Berdasarkan
ideologi visi dan perjalanansejarahnya ada ahli yang mengelompokan mereka menjadi empat
yaitu Soekarno Hatta Soepomo dan Mohammad Yamin Wikipedia Bapak Bangsa Indonesia
HttpidmwikipediaorgwikiBapak_bangsa_Indonesia diakses pada Kamis 27 Januari 2017
pukul 0024
37
barat modernisme Islam marxisme dan gagasan-gagasan komunikalistik
dari tradisi demokrasi desa di Indonesia49
Pada rezim orde baru berkuasa etnis Tionghoa memperoleh hak-
hak istimewa untuk mengembangkan ekonomi Indonesia (termasuk untuk
memperkaya diri mereka sendiri) tetapi mereka juga mendapatkan
perlakuan yang tidak menyenangkan seperti dipinggirkan dan
didiskriminasikan dalam semua wilayah sosial budaya bahasa politik
hak masuk ke perguruan negeri hak atas pelayanan publik dan hak untuk
menjadi pegawai negeri Diskriminasi yang disengaja dan berkelanjutan
ini membuat etnis Tionghoa terus- menerus merasa sebagai ldquoorang asingrdquo
dan berada dalam posisi rentan untuk dimusuhi secara kelas dan etnis
Akibatnya pada bulan Mei 1998 kerusuhan anti-Tionghoa dalam skala
besar meledak dibeberapa kota di Indonesia Sejumlah psikolog dari
Universitas Indonesia mengkaji pengalaman pasca trauma orang-orang
Tionghoa dan menyimpulkan bahwa mereka mengalami krisis identitas
sesudah kerusuhan itu terjadi50
Dibawah pemerintahan Gus Dur etnis Tionghoa kembali
memperoleh kebebasannya yang lebih besar untuk mengungkapkan
indentitas kultural dan religi mereka Dalam Surat Keputusan Presiden
Nomor 62000 mencabut peraturan yang dianggap diskriminatif Sewaktu
menerbitkan SK tersebut Gus Dur menjamin bahwa etnis Tionghoa berhak
49
Ayu Sutarto Yudha Triguna Indriyanto Sejarah Kebudayaan Indonesia Sistem Sosial
(Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2009) h289 50
Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media
(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) h xxxi- xxxii
38
menjalankan tradisi budaya mereka sama dengan hak yang telah dimiliki
kelompok-kelompok etnis lainnya51
Kini di Indonesia kewarganegaraan dan kesukuan hidup
berdampingan Dengan jumlah penduduk menurut Badan Pusat Statistik
(BPS) pada tahun 2010 sebanyak 237641326 jiwa52
Sebagian besar dari
200 juta jiwa lebih orang Indonesia juga mengidentifikasi dirinya dengan
salah satu dari kelompok etnis yang ada di Indonesia53
Etnis Jawa (417 ) dan Sunda (1541 ) merupakan dua
kelompok etnis besar di Indonesia Sebagai perbandingannya hanya 2
hingga 3 persen dari seluruh penduduk Indonesia adalah etnis Tionghoa
hal ini menjadikan mereka salah satu dari banyak etnis minoritas di
Indonesia54
Keberadaan etnis Tionghoa ditengah kehidupan pribumi adalah
suatu kenyataan yang tidak dapat dihidari karena hal tersebut telah
berlangsung selama bertahun-tahun Keberedaan mereka secara langsung
maupun tidak langsung sangat mempengaruhi kehidupan sosial dan
ekonomi pribumi yang berada disekitar mereka
51
Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media
(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) h 60-61 52
Badan Pusat Statistik Jumlah dan Distribusi Penduduk httpsp2010bpsgoid
diakses pada Rabu 25 Januari 2017 pukul 2142 53
Donald K Emmerson Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi Masyarakat
Transisi (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2001) h3-4 54
Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media
(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) hxxxiii
39
BAB III
GAMBARAN UMUM KELURAHAN CIPONDOH INDAH
A Keadaan Geografis
Kelurahan Cipondoh Indah adalah kelurahan yang berada di
Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang Banten Indonesia Yang kini di
pimpin oleh H Alex Saadon yang sebelumnya di pimpin oleh Riswan
Setyo Kardinto dengan luas daerah 139 km2 dengan kepadatan 9251
jiwakm21
Suhu udara antara 21˚-34˚C dengan curah hujan berkisar antara
1500-2000 mmtahun dengan jumlah dari hujan dan jumlah hari hujan
90 hari Dalam konteks arahan pengembang wilayah kecamatan di Kota
Tangerang Kecamatan Cipondoh diarahkan untuk fungsi perumahan
menengah kecil perkantoran bisnis komersial pertokoan perdagangan
dan jasa industri kecil dan sedang pertanian pasar induk bahan pangan
dan rekreasi2
Kelurahan ini terdiri dari 10 RW dan 119 RT Di kelurahan ini
terdapat perumahan Grand Poris Poris Paradise dan Poris Indah3
Kelurahan Cipondoh Indah terletak di sebelah Timur Kota Tangerang
1Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016 2Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang Kecamatan Cipondoh
httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030 diakses pada Rabu 14 September
16 pukul 0115 33
Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016
40
dengan luas wilayah 133 ha Letak ketinggian dari permukaan laut sekitar
1 km dengan curah hujan rata-rata 2000 mm4
Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah memiliki batas wilayah
sebagai berikut
Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Porisgaga Kecamatan
Batuceper
Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Ketapang Kelurahan
Kenanga
Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Cipondoh
Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Cipondoh Makmur
Gambar 31
Peta Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah
Sumber Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang
(httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030
diakses pada 30 Agustus 2016 pukul 2315)
Suasana yang menyenangkan dan terletak di lokasi yang strategis
dengan pusat pemerintahan Kota Tangerang karena hanya berjarak
4Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016
41
sekitar 68 KM dan dapat ditempuh dengan waktu 20 menit saja Selain
itu jaraknya tidak jauh dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Disisi lain juga disebabkan oleh tersedianya fasilitas sarana umum yang
cukup memadai mulai dari fasilitas kesehatan pendidikan peribadatan
dan lain-lain
B Keadaan Demografis
1 Kependudukan
Perkembangan penduduk yang cukup pesat di Kelurahan Cipondoh
Indah hingga sekarang kelurahan ini dihuni oleh 7890 kk Hal ini
disebabkan selain karena suasana yang menyenangkan karena adanya
keragaman budaya serta lokasinya yang strategis Selain itu sarana
umum yang disediakan cukup memadai baik dari sarana kesehatan
pendidikan peribadatan dan lain-lain
Tabel 31
Angka Mobilitas Penduduk
Jumlah
Penduduk
Lahir Mati Pindah Datang
L P L P L P L P
23880
orang
4 5 - - - - 5 5
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016
Dari data kependudukan dibulan sebelumnya jumlah
penduduk yang tercatat adalah sebanyak 23861 orang sedangkan bulan
ini jumlah penduduk berambah sebanyak 19 orang dengan keterangan 9
orang laki-laki dan 10 orang perempuan sehingga total keseluruhan
menjadi 23880 orang
42
Pada umumnya penduduk Kelurahan Cipondoh Indah adalah
Betawi Sunda dan Jawa Sehingga adat istiadat yang mendominasi
adalah adat Betawi Sunda dan Jawa meskipun sebagian dari mereka
keturunan etnis Tionghoa
Berdasarkan latar belakang golongan etnis di Kelurahan Cipondoh
Indah sekurang-kurangnya terdapat tiga suku etnis yaitu warga asli
(pribumi) warga keturunan dan warga negara asing Adapun yang
menyangkut warga keturunan sedikitnya terdapat tiga suku etnis yang
ada disana antara lain adalah Tionghoa Arab dan India Adapun
keadaan jumlah penduduk berdasarkan keberagaman golongan tersebut
sebagai berikut
Tabel 32
Jumlah Penduduk Berdasarkan Perbedaan Etnis
Golongan Etnis Laki-laki Perempuan Jumlah
WNI Asli Pribumi 7823 7906 15729 orang
WNI Keturunan 4006 4005 8011 orang
WNA 140 orang
Jumlah 23880 orang
`
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa penduduk Kelurahan
Cipondoh Indah mempunyai penduduk yang beragam etnis yakni
masyarakat pribumi etnis ketutunan dan warga negara asing dan dari tiga
golongan etnis tersebut paling banyak didominasi oleh warga yang
memiliki status sebagai WNI Berdasarkan gambaran tersebut
memungkinkan masyarakat Kelurahan Cipondoh Indah melakukan
43
interaksi serta komunikasi antarbudaya baik secara individu ataupun
kelompok dengan berbagai etnis yang ada
Adapun jumlah penduduk pada akhir bulan ini berdasarkan data
yang peneliti peroleh dari Kantor Kelurahan Cipondoh Indah terhitung
sebanyak 23880 orang terdiri dari atas
Tabel 33
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki 11922 orang
Perempuan 11958 orang
Jumlah 23880 orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah yang memiliki kartu tanda
penduduk (KTP) adalah sebanyak 13894 orang dengan keterangan 6913
orang laki-laki dan 6981 orang perempuan Padahal jumlah keseluruhan
penduduk yang wajib memiliki kartu tanda penduduk (KTP) sebanyak
18874 orang itu artinya sekitar 4980 orang masih belum memiliki kartu
tanda penduduk (KTP)
Berdasarkan klasifikasi umur dapat dilihat dari tabel berikut
Tabel 34
Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Umur
Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah
00-05 885 846 1731 orang
06-10 1056 1099 2155 orang
11-16 1389 1308 2697 orang
17-20 769 817 1586 orang
21-25 989 907 1896 orang
44
26-30 870 953 1823 orang
31-35 1072 1089 2161 orang
36-40 1048 1155 2203 orang
41-45 1071 1088 2159 orang
46-50 846 871 1717 orang
51-55 676 554 1230 orang
56-60 554 451 1005 orang
61-65 303 317 620 orang
66 Tahun
Keatas
394 503 897 orang
Jumlah 11922 11958 23880 Orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa usia produktif
antara 20-40 tahun menduduki persentase sekitar 50 kemudian anak-
anak dan remaja 30 dan sisanya orang tua sekitar 20
2 Agama dan Kepercayaan
Mayoritas penduduk Kelurahan Cipondoh Indah adalah beragama
Islam karena banyaknya pribumi yang tinggal didaerah ini Namun
demikian kerukunan antar umat beragama sudah berjalan dengan baik
sehingga kehidupan bermasyarakat antar pemeluk agama yang satu dengan
yang lainnya saling menghormati Sarana peribadatan yang ada didominasi
oleh Gereja yaitu sebanyak 21 buah Masjid 7 buah Musholla 10 buah
dan Vihara 3 buah Untuk lebih jelas agama yang dianut oleh penduduk
yang ada di Kelurahan Cipondoh lihat tabel berikut
Tabel 35
Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
Agama Jumlah
Islam 10586 orang
Kristen 8277 orang
Hindu 83 orang
45
Budha 4934 orang
Jumlah 23880 orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Agama atau kepercayaan masyarakat RW 06 sendiri banyak
didominasi oleh pemeluk agama Kristen mengingat bahwa memang
penduduk di RW 06 adalah warga yang beretnis Tionghoa dibandingkan
dengan penduduk-penduduk yang ada di RW lainnya yaitu dari 1180 kk
hanya ada sekitar 180 kk yang beragama Islam dan sisanya beragama non
Islam
3 Mata Pencaharian
Dari jumlah penduduk sebanyak 23880 orang tersebut
terdapat angkatan kerja sebanyak 6336 orang dengan lapangan pekerjaan
sebagai berikut
Tabel 36
Jumlah Penduduk Berdasarkan Lapangan Pekerjaan
Jenis Pekerjaan Jumlah
Petani 50 orang
Pedagang 1121 orang
Industri Rakyat 829 orang
Buruh 2704 orang
Pegawai Pemerintah 152 orang
Pensiunan 35 orang
Pertukangan 86 orang
Penggangguran tidak
kentara
1359 orang
Jumlah 6336 orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
46
Dari tabel diatas mayoritas penduduk memiliki mata pencaharian
sebagai buruh dengan jumlah 2704 orang hal tersebut dikarenakan
banyaknya lahan perindustrian yang ada di Kota Tangerang Selain buruh
pekerjaan yang banyak dilakukan oleh penduduk disana adalah pedangan
dengan jumlah 1121 orang dan penduduk yang menjadi pedagang di
dominasi dari etnis Tionghoa
4 Pendidikan
Masyarakat Kelurahan Cipondoh Indah pada merupakan
masyarakat yang sadar akan pendidikan baik formal maupun non formal
Di kelurahan ini pun sudah ada beberapa fasilitas pendidikan formal yaitu
5 buah Taman Kanak-kanak (TK) 6 buah Sekolah Dasar (SD) 7 buah
Sekolah Menengah Pertama (SMP) 4 buah Sekolah Menengah Atas
(SMA) atau sederajat Sekolah-sekolah tersebut hampir semuanya sekolah
yang didirikan swasta untuk sekolah negeri hanya ada satu yaitu SMP 18
Kota Tangerang Untuk sekolah negeri tingkat SMA dan SD letaknya
cukup jauh dari Kelurahan Cipondoh Indah
Di kelurahan ini juga terdapat 2 pondok pesantren antara lain
Pondok Pesantren Al Wasatiyah dan Pondok Pesantren Tahfidz Daarul
Qurrsquoan yang didirikan oleh Ustadz Yusuf Mansur di daerah Ketapang yang
letaknya tidak jauh dari RW 06 Selain mengajarkan tentang pemahaman
agama kepada para santri kadang masyarakat sekitar juga mengikuti
kegiatan pengajian yang diadakan oleh pengurus pondok pesantren
47
Selain fasilitas pendidikan formal di Kelurahan Cipondoh Indah
juga terdapat beberapa fasilitas pendidikan non formal antara lain CST
Grand Poris Kumon Grand Poris dan LEIT Poris Paradise Fasilitas
pendidikan non formal ini juga banyak di isi oleh masyarakat sekitar
karena para warga merasa pendidikan formal yang anak-anaknya dapat
masih dirasa kurang cukup maka dari itu mereka membawa anak-anaknya
mengikuti pelajaran di lembaga kursus agar menambah pengetahuan dalam
pendidikan
Untuk mengetahui tingkat pendidikan masyarakat di Kelurahan
Cipondoh Indah dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 37
Keadaan Penduduk Berdasarkan Kondisi Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah
Lulusan SD 840 orang
Lulusan SMP 925 orang
Lulusan SMA 2519 orang
Lulusan Akademi D1-D3 1242 orang
Lulusan S1-S3 559 orang
Jumlah 6085 orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Jika dilihat dari tabel diatas maka kesadaran akan pendidikan di
Kelurahan Cinpondoh Indah cukup tinggi terbukti setidaknya ada 2519
orang yang menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA)
atau sederajat kemudian lulusan Akademi ada 1242 orang dan 559 orang
yang bersekolah hingga S1-S3
48
C Keragaman Etnis di Kelurahan Cipondoh Indah
Berdasarkan data kependudukan Kelurahan Cipondoh Indah tahun
2016 Kelurahan Cipondoh Indah telah dihuni oleh masyarakat dari
berbagai etnis Tidak diketahui lagi etnis mana yang menginjakan kakinya
untuk pertama kali dan tinggal disana Beberapa etnis yang tinggal di
wilayah Kelurahan Cipondoh Indah mayoritas adalah dari etnis Tionghoa
dan Pribumi Dengan jumlah pribumi sebanyak 15729 orang dan etnis
Tionghoa sebanyak 8100 orang5
Seger mengatakan bahwa etnis Tionghoa yang tinggal di Kelurahan
Cipondoh Indah datang dengan tujuan untuk bekerja dan tinggal didaerah
yang tidak jauh dari tempat dari tempat mereka beraktivitas dan mereka
juga melihat peluang bisnis yang baik di wilayah tersebut karena letak
lokasi yang strategis untuk berwiraswata6
Dalam konteks sistem sosial etnis Tionghoa memiliki karakteristik
tersendiri seperti bentuk fisik mereka memiliki ciri khasnya sendiri seperti
bentuk wajah bentuk mata warna kulit dan lain sebagainya Ciri lainnya
yaitu adanya identitas terhadap perbedaan status atau marga yang mana
etnis Tionghoa memiliki marga-marga dan golongan-golongan
Etnis Tionghoa masih menggolongkan diri mereka sesuai dengan
jenis pekerjaan antara lain Hokkien Hokcian Chie dan Kupei Seperti
yang dijelaskan oleh Yoso (60 tahun)
5 Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016 6 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal
25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036
49
ldquoMemang kalo orang Cina Jawa itu mmm rada ngalah seperti
saya itu orang Hokkien kalo Hokkien biasanya itu orang petani seperti
petani tebu Kalo orang Hokcian itu orang yang bikin makanan jadi
biasanya orang Hokcian itu bikin kue-kue itu memang ada aturannya ada
aturan maen disana waktu jaman perang itu untuk membatasi berantem
kemudian kalo orang Chie itu kebanyakan orang toko bangunan terus
kemudian kalo ada lagi orang Kupei itu kebanyakan guci tukang besi itu
kebanyakan suku Kupei kaya gitu mereka udah diaturrdquo7
Perbedaan tersebut telah diatur dari jaman dahulu agar tidak ada
perselisihan dalam mencari nafkah Namun saat ini golongan-golongan
tersebut sudah tidak menjadi pakem dalam kehidupan orang-orang
Tionghoa yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah
Sebagian besar etnis Tionghoa yang tinggal di Kelurahan Cipondoh
Indah memilih untuk berdagang mereka adalah orang yang ulet dan tidak
pernah mengenal kata lelah saat bekerja hal serupa disampaikan Seger (58
tahun)
ldquoTapi kalo saya lihat mereka-mereka yang kurang atau sederhana
itu tetep usaha semiskin-miskinya dia tetep usaha malah kadang-kadang
sama kita yang dibandingin lebih enak kita tapi mereka masih bisa beli ini
beli iturdquo8
Orang Tionghoa giat dalam bekerja dan menyelesaikan pekerjaan
dengan sempurna sealain itu orang Tionghoa rata-rata gemar menabung
dan berinvestasi Begitu mendapatkan uang mereka langsung
menabungkannya
Dari aspek pendidikan etnis Tionghoa sangat mengedepankan
masalah pendidikan Karena mereka menganggap pendidikan berfungsi
7 Wawancara dengan Yoso Santoso (Ketua RT 07 RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah)
Tanggal 28 September 2016 di Poris Indah C789 pukul 2030- 2238 8 Wawancara dengan Seger Santoso
50
sebagai sarana untuk merencanakan masa depan sehingga dituntut menjadi
orang-orang yang berkualitas (pandai cerdas terampil dan mandiri) dari
konsep tersebut tidak jarang etnis Tionghoa yang menyekolahkan anak
mereka disekolah terbaik yang ada disekitar Kota Tangerang
Kegiatan masyarakat di Kelurahan Cipondoh Indah sangat
beragam seperti tradisi etnis Tionghoa ketika merayakan imlek dan cap go
meh perayaan ini setiap tahunnya menjadi ajang pesta rakyat bagi
masyarakat disana Selain ornamen-ornamen khas Tionghoa yang dipasang
oleh etnis Tionghoa di rumah masing-masing pertunjukan barongsai dan
tarian naga (liong) menjadi bagian yang menarik pada acara ini karena
antusias untuk menyaksikan pertunjukan tersebut bukan hanya dari etnis
Tionghoa saja melainkan banyak pribumi juga yang menyaksikannya
Selain itu banyak etnis Tionghoa yang membagikan angpao (amplop yang
berisi uang) untuk anak-anak bukan hanya anak-anak dari etnis Tionghoa
melainkan anak-anak dari pribumi juga mendapatkan angpao tersebut
sebagai bentuk saling berbagi9
Warga pribumi juga memiliki kegiatan rutin yang diadakan setiap
tahunnya salah satunya adalah perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW
tradisi ini diadakan untuk memperingati lahirnya Nabi Muhammad SAW
perayaan tersebut biasanya diisi dengan tausiyah ataupun tagblig akbar
yang mayoritas dihadiri oleh ibu-ibu10
9 Wawancara dengan Yoso Santoso
10 Wawancara dengan Seger Santoso
51
Alkuturasi budaya yang sangat kental terasa di Kelurahan
Cipondoh Indah hal ini terlihat dari berbagai macam kesenian hasil
alkuturasi budaya dan produk lokal seperti makanan ataupun lainnya yang
menjadi daya tarik Salah satunya kesenian yang menjadi kebanggan
mereka adalah barongsai tarian Liong dari etnis Tionghoa dan Qasidah
dari etnis pribumi sedangkan makanan yang menjadi primadona bagi
warga pribumi dan etnis Tionghoa adalah sayur besan mpek-mpek serta
kue keranjang (dodol cina) yang selalu ada dalam perayaan khas etnis
Tionghoa
52
BAB IV
KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIS TIONGHOA DAN PRIBUMI
A Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dan Pribumi dalam Komunikasi
Antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
Djamarah yang definisikan pola komunikasi sebagai bentuk atau
pola hubungan dua orang atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan
cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami1
Tubbs dan Moss mengatakan bahwa pola komunikasi atau
hubungan itu dapat dicirikan oleh komplementer ataupun sismetri Dimana
dalam hubungan komplementer terdapat perilaku yang dominan dari satu
partisipan sehingga membuat partisipan yang lainnya menjadi tunduk
Sedangkan dalam hubungan simetri dominasi bertemu dengan kepatuhan2
Ditinjau dari pola yang dilakukan ada beberapa jenis yang dapat
dikemukakan Joseph A Devito membagi pola komunikasi menjadi empat
yakni komunikasi antarpribadi komunikasi kelompok kecil komunikasi
publik dan komunikasi massa3
Dalam hubungan komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara
etnis Tionghoa dengan pribumi mereka lebih sering melakukan pola
1 Syaiful Bahri Djamarah Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga
(JakartaPT Rineka Cipta 2004) h1 2 Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Human Communication Prinsip-prinsip Dasar
(Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) h26 3 Nurudin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h
27-28
53
komunikasi antarpribadi dan pola komunikasi kelompok dalam interaksi
sehari-hari diantara mereka
Menurut Deddy Mulyana komunikasi antarpribadi merupakan
komunikasi yang terjadi antara orang-orang secara tatap muka yang
memungkinkan pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung
baik secara verbal maupun non verbal4
Ada tiga karakteristik dasar dalam wilayah komunikasi
antarpribadi yaitu (1) keduanya memiliki hubungan yang lebih dekat yang
tidak mengalami kendala jarak (2) keduanya aktif dalam mengirim dan
menerima pesan yang langsung dapat melakukan koreksi jika terjadi
kesalahpahaman dan (3) pesan tidak hanya bersifat verbal tetapi melalui
stimuli non verbal yang melengkapi dan mempermudah pesan yang
disampaikan seperti ekspresi muka lirikan mata gerakan tangan baju
wewangian perhiasan dan postur tubuh5
Seger mengatakan bahwa komunikasi antarpribadi yang dilakukan
oleh warga pribumi dan etnis Tionghoa biasanya terjadi ketika mereka saling
bertemu didepan rumah bertemu dijalan atau ditempat-tempat tertentu
seperti di toko pasar balai warga dan lain sebagainya6
Seperti penuturan Yulie seorang warga yang beretnis Tionghoa
bahwa biasanya mereka berkomunikasi secara antarpribadi lebih sering
melalui proses tatap muka (face to face) biasanya ia berkomunikasi jika
4 Syaiful Rohim Teori Komunikasi Perspektif Ragam dan Aplikasi ( Jakarta PT
Rineka Cipta 2009) h 18 5 Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural h234
6 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal
25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036
54
sedang memiliki waktu luang kemudian dirinya berkunjung kerumah tetangga
untuk sekedar berbincang-bincang antarpribadi ataupun bertegur sapa jika
bertemu di depan rumah dan di jalan itulah salah satu bentuk komunikasi
antarpribadi yang ia lakukan dengan warga pribumi selain itu agar tercipta
hubungan yang harmonis7
Keberhasilan komunikasi menjadi tanggung jawab para peserta
komunikasi Kedekatan hubungan pihak-pihak yang berkomunikasi akan
tercermin pada jenis-jenis pesan atau respon non verbal mereka seperti
sentuhan tatapan mata yang ekpresif dan jarak fisik yang sangat dekat8 Hal
tersebut dapat dilihat dari gambar di bawah ini
Gambar 41
Komunikasi Antarpribadi Secara Tatap Muka
Sumber Dokumentasi Pribadi
7 Wawancara dengan Yulie Suhendra(Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan Pribumi)
Tanggal 01 April 2017 di Poris Indah pukul 1530 -1600 8 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya2008) h 81
55
Dalam gambar terlihat seorang warga pribumi sedang melakukan
komunikasi antarpribadi dengan tetangganya yang beretnis Tionghoa mereka
saling bertukar pesan dan informasi Hal tersebut terlihat pada seorang warga
pribumi yang sedang memegang ponselnya mencari informasi sambil
menjelaskan apa yang ingin dirinya sampaikan kepada tetangganya yang
beretnis Tionghoa dan tetangganya yang beretnis Tionghoa tersebut
memperhatikan serta mendengarkan dengan baik dengan menatap ke arah
lawan bicaranya Dilihat dari jaraknya komunikasi antarpribadi ini pun bisa
di katakan berhasil karena jarak keduanya yang cukup dekat
Tjia Tjun Tjing (Acin) sebagai warga yang beretnis Tionghoa pun
merasa komunikasi antarpribadi dilingkungannya terjalin sangat harmonis
dan efektif Ia merasa bahwa tidak ada kendala dalam berkomunikasi dengan
warga yang berbeda etnis dengannya terutama dengan warga pribumi seperti
yang ia ungkapkan kepada penulis
ldquoWalaupun berbeda latar belakang budaya tapi jika memang kita
itu bersikap baik kepada orang lain maka pasti orang tersebut juga akan
baik terhadap kitardquo9
Hal senada pula diungkapkan oleh Seger bahwa komunikasi yang
terjalin diantara warga yang tinggal di RW 06 berjalan dengan baik terutama
dalam komunikasi antarpribadinya Menurutnya perbedaan suku atau etnis
tidak menjadi kendala dalam hubungan berkomuikasi mereka semua bersikap
9 Wawancara dengan Tjia Tjun Tjing (Warga Tionghoa yang Bertetangga dengan
Pribumi) Tanggal 01 April 2017 di Perum Poris Indah Blok C216 pukul 1700-1800
56
baik satu dengan yang lainnya dan itu semua dapat dilihat dari bagaimana
mereka melakukan interaksi secara pribadi10
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa narasumber dan
pengamatan yang penulis lakukan dapat dilihat bahwa komunikasi
antarpribadi yang dilakuakn etnis Tionghoa dengan pribumi telah memenuhi
tiga karakteristik yang menjadi dasar komunikasi antarpribadi (1) mereka
melakukan komunikasi antarpribadi dengan cara tatap muka (face to face)
yang tidak mengalami kendala jarak kemudian mereka melakukan
komunikasi (2) kedua belah pihak melakukan komunikasi antarpribadi secara
aktif yaitu dengan langsung mengkoreksi jika terjadi kesalahpahaman
misalnya jika ada sesuatu hal yang belum dimengeri oleh komunikannya
maka komunikator akan menanyakannya kembali untuk memastikan seperti
bertanya ldquoapakah anda mengerti maksud sayardquo dan (3) pesan yang
disampaikan tidak hanya melalui pesan verbal saja melainkan melalui pesan
non verbal salah satunya dengan menggunakan gerak tubuh yaitu
menganggukan kepala untuk menyatakan mengerti menggelengkan kepala
untuk tidak setuju dan lain sebagainya
Meskipun demikian penulis juga menemukan interaksi berupa
komunikasi yang kurang intensif dari etnis Tionghoa maupun warga pribumi
baik itu pada generasi muda maupun pada generasi tua mereka Seperti yang
disampaikan oleh Handi bahwa dia sering menerima sikap yang kurang
menyenangkan dari teman sebaya atau tetangganya yang beretnis Tionghoa
10
Wawancara dengan Seger Santoso
57
dikarenakan sudut pandang budaya mereka berbeda meskipun demikian
komunikasi yang kurang intensif tersebut tidak menimbulkan konflik yang
besar diantara mereka11
Hal yang sama pun disampaikan oleh Fesya dia menyampaikan
bahwa banyak dari etnis Tionghoa yang seumurannya itu kurang bergaul
mereka lebih memilih untuk bergaul atau berteman dengan sesamanya saja
yaitu sesama etnis Tionghoa sekalipun mereka mau berteman dengan orang
pribumi itu hanya karena mereka satu sekolah saja Namun untuk generasi tua
yang dia lihat bahwa mereka terlihat sangat intensif dalam berkomunikasi12
Dalam komunikasi antarpribadi yang terjadi pada etnis Tionghoa
dengan pribumi yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah terbukti
berjalan dengan cukup efektif ini terlihat dari sikap mereka yang dapat
menyesuaikan diri satu dengan yang lainnya secara perlahan-lahan
Hal ini terlihat dari etnis Tionghoa yang sudah tinggal lama
didaerah tersebut Komunikasi antarpribadi juga merupakan salah satu
pendukung komunikasi sosial di masyarakat Tanpa adanya komunikasi
antarpribadi tentu komunikasi sosial tidak akan terjadi Semua ini sesuai
dengan asusmsi dasar tentang komunikasi antarbudaya yang disampaikan
oleh Samovar dan Porter bahwa dalam komunikasi antarbudaya terkandung
11
Wawancara dengan Handi Sulyansah (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis
Tionghoa) Tanggal 05 Oktober 2016 di MOR Poris Indah pukul 1740 ndash 1825 12
Wawancara dengan Fesya Arthanita (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis
Tionghoa) Tanggal 01 April 2017 di Jl Mawar 7- Blok C215 RT 007RW 06 Poris Indah
pukul 2100- 2200
58
isi dan relasi antarpribadi dan Gaya personal mempengaruhi komunikasi
antarbudaya13
Dalam wilayah kelompok atau group partisipan komunikasi terdiri
atas beberapa orang yang didasarkan atas beberapa kesamaan yang mendasar
seperti adanya presepsi motivasi dan tujuan mereka bergabung dalam
kelompok tersebut Kelompok memiliki peranan yang sangan spesifik dan
saling ketergantungan antara anggota satu dengan anggota yang lainnya untuk
mencapai tujuan yang kurang lebih sama adanya kepuasan didalam
kelompok serta adanya intensitas dan frekuensi anggota kelompok tersebut
dalam melakukan komunikasi antarpribadinya 14
Komunikasi dapat menggabungkan kelompok-kelompok minoritas
kedalam suatu kelompok organisasi sosial yang memiliki gagasan-gagasan
dan nilai-nilai bersama15
Kesamaan yang ada tersebutlah yang dapat
menjembatani pembauran yang berbeda serta berbagai aspek kehidupan sosial
(bermasyarakat)
Onong Uchjana membagi komunikasi kelompok menjadi dua yaitu
kelompok besar dan kelompok kecil dimana kelompok besar prosesnya
berlangsung secara linear dengan komunikan yang bersifat heterogen
sehingga pesan yang disampaikan oleh komunikator dalam situasi
komunikasi ini ditujukan pada afeksi komunikan pada hati atau pada
13
Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 160 14
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h235 15
Deddy Mulyana dan Jalaludin Komunikasi Antarbudaya(Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2005) h148
59
perasaannya Berbanding terbalik dengan komunikasi kelompok besar
komunikasi kelompok kecil prosesnya berlangsung secara dialogis sehingga
berlangsung secara sirkular dan terjadi proses tanya jawab selain itu dapat
menyanggah jika ada pesan yang kurang setuju dan lain sebagainya16
Dalam
proses komunikasi kelompok yang paling sering dilakukan oleh warga di RW
06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang ini lebih sering terlihat pada
komunikasi kelompok kecil
Tabel 41
Karakteristik Interaksi Komunikasi Antar Kelompok
Jumlah orang Sedikit
Kedekatan fisik para peserta Dekat
Sifat umpan balik Segera
Peran komunikasi Informal
Adaptasi pesan Spesifik
Tujuan dan maksud Tak berstruktur
Sumber Alo Liliweri Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya h 55
Dari tabel diatas dapat di jelaskan bahwa komunikasi antar
kelompok merupakan komunikasi yang terjadi diantara sejumlah orang (jika
kelompok kecil berjumlah 4-20 orang sedangkan kelompok besar berjumlah
20-50 orang) perubahan akan terlihat ketika bertambah atau berkurangnya
jumlah orang yang ada didalam kelompok tersebut jika jumlah orang
semakin bertambah maka akan semakin banyak komunikasi antarpribadi yang
terjadi disana dengan umpan balik yang cukup lambat (namun jika
komunikasi kelompoknya kecil maka umpan balik pun aka lebih cepat)
16
Syaiful Rohim Teori Komunikasi Perspektif Ragam dan Aplikasi ( Jakarta PT
Rineka Cipta 2009) h 19-20
60
adaptasi pesan masih bersifat khusus dan komunikasi masih bersifat tidak
berstruktur
Rapat RW merupakan salah satu contoh kegiatan bersama antara
etnis Tionghoa dan pribumi yang didalamnya terjadi komunikasi antar
kelompok berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan pada tanggal 30
Agustus 2016 didalam kegiatan rapat RW ini sangat memenuhi karakteristik
dari pola komunikasi antar kelompok dimana jumlah peserta yang hadir
hanya 15 orang yang terdiri dari 6 orang yang beretnis Tionghoa dan 9 orang
warga pribumi dalam prosesnya kegiatan komunikasi ini sangat interaktif
dengan membahas permasalahan yang ada di lingkungan RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah sehingga umpan balik bersifat cepat dan informal terlihat
dari penggunaan bahasa yang tidak terlalu baku adaptasi pesan yang
disampaikan pada peserta komunikasi pun lebih spesifik dengan mengerucut
pada permasalahan yang sedang dibahas serta tujuan dan maksudnya tidak
berstruktur
Gambar 42
Kegiatan Rapat Warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah
Sumber Dokumentasi Pribadi
61
Contoh kegiatan tersebut mengambarkan salah satu asumsi dari
teori komunikasi antarbudaya dimana komunikasi antarbudaya bertujuan
mengurangi tingkat ketidakpastian17
Karena ketika kelompok etnik tersebut
berada dalam sebuah masyarakat multikutur maka kelompok itu akan bicara
dan berbuat tentang masa depan Caranya Semua kelompok etnik secara
bersama-sama membangun dan menyesuaikan diri (adaptasi) melalui
menciptakan cara-cara baru berinteraksi18
Komunikasi kelompok merupakan salah satu komunikasi yang
digunakan oleh etnis Tionghoa dan pribumi yang digunakan sebagai sarana
mempererat hubungan diantara mereka serta diharapkan dapat menyelesikan
jika terjadi konflik diantara mereka Didalam komunikasi sosial fungsi
komunikasi kelompok adalah untuk mempersatukan perbedaan pendapat
orang per orang sehingga dalam hal ini termasuk kedalam situasi kelompok
(group situation)
B Hubungan Etnis Tionghoa dan Pribumi di RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam Bermasyarakat
Kelurahan Cipondoh Indah yang merupakan wilayah yang berada
didaerah perkotaan sehingga membuat masyarakat yang tinggal disana
menjadi majemuk kemajemukkannya dapat dilihat dari latar belakang suku
etnis sosial budaya dan agama Hal tersebut pun terjadi di wilayah RW 06
dimana penduduk yang tinggal paling banyak disana adalah etnis Tionghoa
17
Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 160 18
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-
163
62
dan pribumi Oleh karena itu sikap saling menerima kebudayaan yang
berbeda satu dan yang lainnya harus ditanamkan pada diri setiap individu
agar terciptanya lingkungan yang penuh dengan kedamaian dan toleransi
yang tinggi agar terciptanya keharmonisan
Seperti yang disampaikan oleh samovar dan porter bahwa
komunikasi antar budaya (intercultural communication) terjadi apabila
sebuah pesan (messege) yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota dari
budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain19
Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang kemudian
dianalisa maka penulis menemukan bahwa pola komunikasi antarpribadi dan
antarkelompok terjadi dalam berbagai kegiatan yang merupakan bentuk dan
sarana penunjang terjadinya pola komunikasi tersebut Adapun bentuk-bentuk
kegiatan yang merupakan wujud adanya hubungan komunikasi antarpribadi
maupun kelompok meliputi lima aspek kegiatan antara lain konteks
ekonomi konteks pendidikan konteks agama konteks perkawinan dan
konteks kesenian
1 Konteks Ekonomi
Kegiatan ekonomi merupakan salah satu sarana terjadinya
hubungan komunikasi kedua etnis yakni etnis Tionghoa dengan warga
pribumi hal tersebut tidaklah aneh karena jika dilihat dari sejarahnya salah
satu faktor utama yang mendorong datangnya etnis Tionghoa ke Indonesia
ialah faktor ekonomi
19
Alo Liliweri Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2009) h12
63
Kelurahan Cipondoh Indah merupakan daerah yang cukup strategis
dalam bidang industri dan perniagaan karena letaknya yang berbatasan
dengan Jakarta dan tidak jauh dari pusat Kota Tangerang yang menjadikan
Kelurahan Cipondoh Indah sangat baik untuk menjadi tempat perniagaan dan
industri kecil rumahan sehingga banyak dari warga mereka yang menjadi
pedagan dan buruh Banyak ruko-ruko yang berdiri disana yang mayoritas
para penjual yang berjualan di ruko-ruko tersebut adalah etnis Tionghoa dan
kebanyakan dari pembelinya adalah orang pribumi
Seperti yang disampaikan oleh Yoso bahwa hampir mayoritas
etnis Tionghoa yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah ini bekerja sebagai
pedagang ataupun memiliki usaha rumahan usaha yang mereka buka antara
lain makanan pakaian kosmetik dan masih banyak yang lainnya20
Adapun tempat seperti toko dan warung merupakan sarana
terjadinya komunikasi dari kedua kelompok etnis tersebut seperti
diungkapkan Yong Xin yang merupakan seorang warga etnis Tionghoa yang
memiliki toko obat mengatakan bahwa dirinya memiliki banyak pelanggan
bukan hanya dari etnis Tionghoa saja namun banyak juga dari warga pribumi
dan hampir setiap hari tokonya ramai oleh para pembeli yang berbelanja
Bukan hanya berbelanja saja selagi menunggu pesanan mereka dilayani oleh
para karyawannya para pembeli yang kebetulan saling kenal karena tinggal
di lingkugan yang sama mereka saling berbicang satu dengan lainnya
20
Wawancara dengan Yenny Febriani (Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan
Pribumi) Tanggal 01 April 2017 di Poris Indah Jl Mawar 7 Blok C234 pukul 2030 ndash 2228
64
sehingga tokonya bukan hanya menjadi tempat jual beli melainkan tempat
untuk saling bertukar informasi21
Gambar 43
Suasana di Toko Obat
Sumber Dokumentasi Pribadi
Dari gambar tersebut terlihat suasana yang cukup ramai di toko
tersebut bukan hanya etnis Tionghoa saja yang berbelanja disana namun
banyak warga pribumi yang berbelanja disana warga pribumi tidak
bermasalah berbelanja di toko yang pemiliknya orang Tionghoa ini
menunjukan salah satu sikap keterbukaan dari orang pribumi untuk menerima
etnis Tionghoa membuka usaha disana dan tidak ada sikap anti terhadap etnis
Tionghoa Sehingga telihat mereka hidup saling berdampingan dan saling
menerima keberadaan satu dengan lainnya
Terkait dengan konteks ekonomi bukan pada kegiatan jual beli saja
tetapi terjadi pula hubungan kerjasama dalam bidang usaha dagang dimana
21
Wawancara dengan Yong Xin (Etnis Tionghoa Pemilik Toko) Tanggal 04 Januari
2017 di Toko Obat Sehat Semesta Shen She Lee pukul 1800-1845
65
masyarakat pribumi menjadi karyawan dan menjadi pembeli sedangkan
etnis Tionghoa sebagai pemilik toko
Nengsih mengatakan bahwa dia merasa nyaman bekerja pada
atasannya walaupun atasannya tersebut beretnis Tionghoa tetapi atasannya
tersebut sangat adil kepada karyawannya serta tidak membandingkan etnis
satu dengan yang lainnya22
Selain itu Yoso berpendapat jika hubungan etnis Tionghoa dengan
pribumi yang ada di Cipondoh Indah ini bukan hanya sebatas hubungan jual
beli dan atasan dengan bawahannya tetapi dalam konteks ekonomi ini juga
terjalin hubungan kemitraan yang sangat erat antara etnis Tionghoa dengan
pribumi seperti yang ia sampaikan dalam wawancaranya
ldquoDalam kontes ekonomi kita tidak hanya akan menjumpai
hubungan pekerjaan atau hubungan jual beli semata saja namun kita juga
akan menjumpai hubungan budaya dimana hubungan yang tadinya hanya
sebatas majikan dengan karyawan atau penjual dengan pembeli saja
kemudian mereka akan berubah menjadi hubungan kemitraanrdquo
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekonomi
merupakan sarana dalam menunjang proses terjadinya hubungan komunikasi
etnis Tionghoa dengan pribumi di Keluran Cipondoh Indah sekaligus sebagai
wujud atau bentuk salah satu pola komunikasi antarpribadi
2 Konteks Pendidikan
Dalam konteks pendidikan sebagai bentuk serta sarana pendukung
terjadinya komunikasi kedua etnis yakni etnis Tionghoa dengan pribumi
22
Wawancara dengan Nengsih (Warga Pribumi yang Bekerja pada Etnis Tionghoa)
Tanggal 04 Januari 2017 di Toko Obat Sehat Semesta Shen She Lee pukul 1900 ndash 1915
66
dapat dilihat dari tidak adanya pembatas pergaulan yang disebabkan
perbedaan etnis untuk mengikuti kegiatan lembaga pendidikan formal
maupun non formal
Salah satu contoh pendidikan formal yang ada di wilayah
Kelurahan Cipondoh Indah adalah Sekolah Poris Indah sekolah yang
didirikan oleh Yayasan Bina Pratama menyediakan sekolah dari tingkat
Playgrup Taman Kanak-kanak (TK) Sekolah Dasar (SD) Sekolah
Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA)
Sekolah ini lahir dari sebuah gagasan untuk mewujudkan sebuah
pemukiman yang ideal bagi penduduk Daan Mogot- Tangerang ideal dari
segi kenyamanan dan kemudahan pendidikan membentuk manusia susila
yang cakap dan warga negara Indonesia yang demokratis berdasarkan
pancasila serta bertanggung jawab pada kesejahteraan masyarakat dan tanah
air23
Sebagaimana latar belakang didirikannya Sekolah Poris Indah ini
maka tidak ada perbedaan perlakuan dan pembatasan terhadap etnis tertentu
untuk masuk dan mengikuti pembelajaran yang diberikan pihak sekolah
sesuai dengan kurikulum yang ada Dengan demikian adanya kegiatan
pendidikan seperti yang dibuat oleh Yayasan Bina Pratama merupakan
bentuk dari pola komunikasi dan juga salah satu sarana yang menunjang
proses terjadinya komunikasi antarpribadi dan antar kelompok khususnya
dikalangan anak-anak sampai remaja (generasi muda)
23
Sekolah Poris Indah Yayasan Bina Pratama httpssekolahporisindahwordpresscom
diakses pada Jumat 07 April 2017 pukul 0128
67
Menyadari bahwa di wilayah Kelurahan Cipondoh Indah terdiri
dari banyak suku etnis budaya dan agama Maka pendidikan mutlak
diperlukan yaitu dengan menjaga kebudayaan di suatu masyarakat dan
memindahkannya kepada generasi berikutnya menumbuhkan tata nilai
memupuk persahabatan antara siswa yang beraneka ragam suku etnis dan
agama mengembangkan sikap saling memahami serta mengajarkan
keterbukaan dan dialog Bentuk pendidikan seperti inilah yang ditawarkan
oleh lembaga pendidikan tersebut dalam rangka mengantisipasi konflik etnis
keagamaan dan menuju perdamaian yang dikenal dengan sebutan prulalisme
dalam pendidikan
Jika tujuan akhir pendidikan adalah perubahan perilaku dan sikap
serta kualitas seseorang maka pengajaran harus berlangsung sedemikian rupa
sehingga tidak sekedar memberi informasi atau pengetahuan melainkan harus
menyentuh hati sehingga akan mendorongnya mengambil keputusan untuk
berubah
Dengan demikian untuk membentuk generasi muda yang memiliki
sikap prulalis juga diorientasikan untuk menanamkan empati simpati dan
solidaritas terhadap sesama
Selain di ruang kelas komunikasi sering terjadi di area kantin
sekolah dimana tempat ini merupakan salah satu tempat yang paling strategis
untuk siswa dan siswinya bertemu serta melakukan komunikasi selain itu
banyak orang tua siswa yang sedang menunggu anak-anak mereka pun
68
bergabung disana untuk melakukan komunikasi disana Sebagaimana gambar
dibawah ini
Gambar 44
Komunikasi di Lingkungan Sekolah
Sumber Dokumentasi Sekolah Poris Indah
Terlihat dalam gambar tersebut pembauran antar etnis yang
ditunjukan oleh etnis Tionghoa dan pribumi di kantin sekolah pada jam
istirahat Tidak hanya anak-anak yang sedang istirahat saja melainkan orang
tua mereka pun ikut bergabung dan melakukan komunikasi satu sama lain
untuk menciptakan suasana yang santai dan menyenangkan Dalam gambar
tersebut terlihat pula mereka sedang melakukan komunikasi antar kelompok
kecil dan komunikasi antarpribadi
3 Konteks Agama
Ciri lain dari masyarakat yang majemuk ditandai dengan adanya
keterbukaan dalam kehidupan beragama dimana tingkat toleransi antar umat
beragama dapat dimaknai sebagai suatu sikap untuk dapat hidup bersama
dengan penganut agama lainnya dengan memiliki kebebasan untuk
69
menjalankan prinsip-prinsip keagamaan (ibadah) masing-masing tanpa
adanya tekanan dan paksaan dari satu pihak ke pihak yang lainnya
Sikap toleransi itu direfleksikan dengan cara saling menghormati
saling memuliakan dan saling tolong-menolong Mengenai keyakinan dan
agama yang berbeda-beda Al-qurrsquoan menjelaskan pada surat Al- Kafirun
ayat 6
كم ول دين لكم دين
Artinya
ldquoUntukmu agamamu dan untukkulah agamakurdquo (QS Al- Kafirun
6)24
Bahwa prinsipnya menganut agama adalah tunggal tidak mungkin
manusia menganut beberapa agama dalam waktu yang sama atau
mengamalkan ajaran dari berbagai agama Oleh sebab itu Al- Qurrsquoan
menegaskan bahwa umat Islam tetap berpegang teguh pada keesaan Allah
juga menjelaskan tentang prinsip dimana setiap pemeluk agama memiliki cara
dan ajaran masing-masing sehingga tidak perlu saling menghujat satu dan
yang lainnya
Dalam konteks ini sikap toleransi sangat diperlukan guna
menghindari sikap egoisme yang berupa egoisme individu maupun egoisme
kelompok Untuk melakukan sikap toleransi ini maka diperlukanlah
komunikasi antar umat beragama dimana masing-masing dari setiap
kelompok agama memberikan keleluasaan untuk mereka yang berbeda agama
24
Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Kafirun ayat 6
70
menjalankan ibadahnya selain itu melakukan kegiatan yang besifat saling
membantu Seperti yang di sampaikan Yenny bahwa warga di Kelurahan
Cipondoh Indah memiliki tingkat toleransi yang tinggi hal ini dapat terjalin
karena mereka saling berkomunkikasi dengan baik seperti bila ada kegiatan
yang sifatnya keagamaan seperti perayaan tahun baru hijriah yang biasa
dirayakan oleh warga pribumi kemudian etnis Tionghoa diberikan informasi
oleh warga pribumi bahwa akan diadakan acara tersebut sehingga etnis
Tionghoa setidaknya dapat membantu sesuai kemampuan mereka untuk
mempersiapkan acara tersebut walaupun mereka tidak mengikuti acaranya
secara keseluruhan karena faktor perbedaan agama diantara mereka25
Gambar 45
Kegiatan Maulid Nabi
Sumber Dokumentasi Pribadi
Kegiatan yang selalu diadakan setiap tahun ini bukan hanya
menarik perhatian warga pribumi melainkan bagi etnis Tionghoa Mereka
sangat senang dengan adanya kegiatan tersebut karena menurut mereka bukan
25
Wawancara dengan Yenny Febriani
71
hanya kegiatan keagamaan semata saja melainkan ini merupakan salah satu
wadah untuk mereka saling bertatap muka dan membantu demi
keberlangsungannya acara
Bukan hanya toleransi dari etnis Tionghoa saja yang ditunjukan
kepada warga pribumi melainkan warga pribumi pun menunjukan toleransi
kepada etnis Tionghoa seperti perayaan Imlek banyak warga pribumi yang
saling membantu dari segi keamanan untuk terlaksananya kegiatan Imlek
dengan lancar Seperti yang di samapaikan oleh Seger
ldquoDisini kalo ada acara imlek warga Pribumi juga ikut membantu
mengamankan lingkungan supaya acara ibadah mereka di hari rayanya
dapat berjalan dengan aman dan lancarrdquo26
Gambar 46
Warga Pribumi Ikut Membantu Pengamanan Saat Perayaan Imlek
dan Pembagian Sembako kepada Warga yang Kurang Mampu
Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa ketika etnis Tionghoa
sedang mengadakan bakti sosial yang merupakan serangakaian dari kegitan
imlek warga pribumipun ikut membantu keberlangsungan acara tersebut
Mulai dari pencarian orang yang tepat untuk diberikan bantuan dan
26
Wawancara dengan Seger Santoso
72
membantu mengamankan keberlangsungannya acara Maka dapat dikatakan
bahwa hubungan komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis
Tionghoa dengan pribumi berjalan dengan baik karena mereka memberikan
ruang satu dengan yang lainnya untuk melaksanakan kegiatan agama dan
juga mereka saling membantu jika memang dibutuhkan
Selain agama Islam dan Budha disana juga sebagian warganya
beragama kristen tidak jauh berbeda dengan agama Islam dan Budha Agama
Kristen juga sangat menjunjung tinggi sikap toleransi antar agama diantara
mereka Sesuai dengan penuturan Yoso (ketua RT 07 RW 06 yang beragama
Kristen) dia menuturkan bahwa gereja-gereja yang ada disekitar Kelurahan
Cipondoh Indah sangat menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama
disetiap khutbah digereja para Romo (pemuka agama Kristen) menyampaikan
bahwa kita sebagai umat Tuhan harus saling menghormati satu dengan yang
lainnya dan hal itu direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari yaitu salah satu
contohnya adalah ketika sedang bulan puasa mereka mengajarkan anak-
anaknya untuk tidak makan sembarangan karena umat Muslim sedang
berpuasa jadi kita harus menghormatinya27
Selain hubungan komunikasi antar umat beragama komunikasi
antarpribadipun menunjukan sikap toleransi yang sangat tinggi satu dengan
yang lainnya seperti ketika sedang merayakan hari raya Idul Fitri etnis
Tionghoa melakukan kunjungan kepada warga pribumi yang sedang
merayakannya Mereka memberikan ucapan selamat dan tidak jarang
27
Wawancara dengan Yoso Santoso
73
membawakan bingkisan sebagai bentuk perhatian seperti yang di sampaikan
oleh Fesya
ldquoKalau kita lagi lebaran banyak dari etnis Tionghoa banyak yang
datang kerumah untuk memberikan ucapan selamat Walaupun mereka
berkunjungnya ga lama-lama ga seperti orang Pribumi yang sama-sama
sedang merayakan idul fitri juga biasanya kan kalo silaturahminya lama
karena ngobrol-ngobrol dulurdquo28
Hal serupa pun disampaikan oleh Seger ia mengatakan jika tidak
jarang etnis Tionghoa yang datang kerumahnya untuk mengucapkan selamat
hari raya Idul Fitri dan mereka juga memberikan bingkisan29
Perlu digaris bawahi konsep prulalisme adalah sikap saling
mengerti memahami dan menghormati adanya perbedaan-perbedaan Dalam
bergaul dengan pemeluk agama lain seseorang harus memiliki komitmen
yang kokoh terhadap agama masing-masing Sikap pluralisme harus
ditanamkan pada seluruh lapisan masyarakat
Dari hasil wawancara dan penelitian dapat dikatakan bahwa
hubungan yang terjalin antara etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam konteks beragama dapat
berjalan dengan baik terbukti karena mereka memiliki sikap toleransi yang
sangat tinggi satu dengan yang lainnya Mereka saling membantu setiap ada
kegiatan bersifat keagamaan yang dilakukan oleh kelompok yang berbeda
dari mereka
28 Wawancara dengan Fesya Arthanita
29 Wawancara dengan Seger Santoso
74
4 Konteks Sosial
Dalam kehidupannya manusia senantiasa terlibat dalam aktivitas
komunikasi karena pada hakikatnya manusia adalah sebagai mahluk sosial
yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri Oleh sebab itu komunikasi
merupakan sebuah tindakan manusia yang lahir penuh dengan kesadaran yang
memiliki maksud dan tujuan tertentu Komunikasi sangatlah penting bagi
kehidupan terutama untuk membantu dalam berinteraksi dengan sesama
Dalam komunikasi sosial antarwarga yang multikultur dapat dilihat
dan diamati bagaimana tindakan komunikatif yang berlangsung dala situasi
komunikatif yang bagaimana dan dalam peristiwa komunikatif apa seperti
simbol-simbol verbal yang digunakan atau simbol non verbal guna
melakukan komunikasi30
Menyadari banyak perbedaan yang berasal dari
latar belakang kebudayaan yang berbeda maka demi menciptakan interaksi
yang harmonis antar warga maka banyak kegiatan sosial yang sering
diadakan dari pihak Rukun Warga (RW) dan selalu diikuti mereka secara
bersama-sama
Seperti yang ungkapkan oleh Seger ketua RW 06 bahwa setiap ada
kegiatan sosial yang diadakan disana akan disambut dengan baik oleh para
warganya baik itu yang beretnis Tionghoa maupun yang pribumi walaupun
kebanyakan etnis Tionghoa kurang untuk partisipasi kehadiran mereka tapi
30
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h237-238
75
kebanyakan orang yang beretnis Tionghoa tersebut berpatisipasi dalam
bentuk dana (sumbangan)31
Salah satu kegiatan sosial rutin bulanan adalah kegiatan
posbindulansia dan posyandu anak seperti yang disampaikan oleh Rosdiana
Gazali yang merupakan sekretaris posbindu yang mengatakan bahwa kegiatan
yang rutin diadakan bulann tersebut merupakan dana swadaya yang
dikumpulkan oleh masyarakat RW 06 untuk memenuhi kebutuhan dibidang
kesehatan para manula (manusia usia lanjut)32
Gambar 48
Suasana di Posbindu Anggrek
Sumber Dokumentasi Posbindu Anggrek
Gambar diatas adalah kegiatan rutin yang diadakan oleh posbindu
(pos pembinaaan terpadu) di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Dimana
posbindu ini menjadi wadah untuk pemeriksaan kesehatan rutin bagi warga
yang tinggal di RW 06 Tidak hanya warga pribumi saja yang datang kesana
31
Wawancara dengan Seger Santoso 32
Wawancara dengan Rosdiana Gazali (warga pribumi yang menjadi sekretaris posbindu anggrek RW 06) Tanggal 25 Agustus 2016 pukul 2040- 2100
76
namun banyak pula etnis Tionghoa yang datang untuk mengecek kondisi
kesehatan mereka
Selain mengecek kondisi kesehatan mereka posbindu juga menjadi
sarana komunikasi antar kelompok diantara etnis Tionghoa dengan pribumi
Karena disana mereka juga bisa saling bertukar pikiran dan pendapat
mengenai fenomena-fenomena yang terjadi dilingkungan mereka Warga
sangat senang dengan kegiatan rutin yang diadakan oleh posbindu ini
Bahkan ketika penulis datang ke posbindu tersebut penulis melihat antusias
yang tinggi dari warga yang datang bahkan ada seorang oma (nenek)
bernama Lijuan yang beretnis Tionghoa biasa di panggil oma Li yang datang
lebih awal sebelum kegiatan tersebut dibuka lalu penulis bertanya kepada
oma Li tersebut mengapa beliau datang lebih awal ketika posbindu belum
dibuka berikut jawaban dari oma Li tersebut
ldquoHabis oma tidak ada kerjaan di rumah anak-anak semuanya
pergi kerja oma merasa sepi di rumah ditak ada orang yang menemani
mangkanya oma kesini lebih awal supaya bisa mengobrol dengan orang-
orang yang ada disini dan oma tidak merasa kesepianrdquo33
Selain kegiatan posbindu lansia dalam kegiatan sosial yang
dilaksanakan secara rutin ada juga kegiatan posyandu yang diperuntukan bagi
balita dalam kegiatan tersebut pendanaan diberikan dari kelurahan namun
ada juga sebagian dana yang diberikan dari kumpulan dana swadaya
masyarakat seperti kegiatan posbindu lansia Dikegiatan ini bukan hanya
pemeriksaan kesehatan bagi balita yang ada di RW 06 saja namun dalam
33
Wawancara dengan Lijuan (Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan Pribumi)
Tanggal 14 Januari 2017 di Gedung Posyandu Anggrek Cipondoh Indah pukul 0900 ndash 0910
77
kegiatan ini juga terjadi komunikasi antarpribadi antar warga yang berasal
dari pribumi dan bersalah dari etnis Tionghoa Mereka sering membicarakan
tentang masalah yang sering dihadapi dalam mengurus anak dan mereka
saling menukar informasi tentang permasalahan yang ada Selain orang tua
juga anak-anak mereka dapat saling melakukan interaksi dan komunikasi satu
dengan yang lainnya sehingga hal tersebut diharapkan dapat memupuk sikap
persaudaraan sedari dini
Gambar 48
Kegiatan posyandu di RW 06
Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah
5 Konteks Budaya
Menurut Stewart L Tubbs budaya merupakan suatu cara
hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang dan
diwariskan dari generasi ke generasi34
Budaya dapat terbentuk dari banyak
unsur yang rumit termasuk sistem agaman politik adat istiadat bahasa
perkakas pakaian bangunan dan seni Seseorang yang berusaha melakukan
komunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya akan berusaha
34
Stewart L Tubs dan Sylvia Moss Human Communication Konteks-konteks
Komunikasi (Bandung Remaja Rosdakarya 1996) h 236-238
78
menyesuaikan perbedaan-perbedaan yang ada diantara mereka Dalam pola
kehidupan budaya bersifat kompleks abstrak dan luas Banyak aspek budaya
yang turut menetukan perilaku komunikatif
Adat istiadat yang masih diperlihatkan oleh etnis Tionghoa
pada saat ini adalah kebiasaan yang dilakukan mereka yang masih hidup
untuk berusaha mencukupi kebutuhan dari anggota keluarganya yang sudah
meninggal dan berusaha membuat mereka berbahagia di akhirat Hal tersebut
menunjukan rasa bakti mereka kepada leluhurnya secara sudut pandang
mereka bahwa leluhur menjadi dewa yang memiliki kemampuan untuk
berinteraksi dan mempengaruhi kehidupan anggota keluarga mereka yang
masih hidup
Dalam tradisi etnis Tionghoa terdapat hari khusus untuk
melakukan penghormatan pada orang tua serta leluhurnya yang disebut
Cheng beng atau biasa mereka sebut sebagai sembahyang kubur Seperti yang
disampaikan oleh Yenny dimana Cheng beng tersebut jatuh pada awal bulan
April hal yang perlu dilakukan saat Cheng beng berziarah dan membersihkan
makam selain itu mereka menebarkan kertas ataupun membakar kertas yang
mereka sebut Gincua (kertas perak)35
Selain itu etnis Tionghoa memiliki kepercayaan bahwa di
bulan April ini dilarang melakukan pernikahan atau pesta lainnya karena
mereka mempercayai bahwa bulan April adalah bulannya orang mati seperti
yang di ungkapkan Yulie
35
Wawancara dengan Yenny Febriani
79
ldquo Orang Tionghoa itu dilarang untuk menikah ataupun
melalukan pesta pada bulan ini (april) karena kita orang Tionghoa percaya
bahwa bulan ini adalah bulannya orang mati dan sangat pantang sekali
melakukan kegiatan yang sifatnya senang-senangrdquo36
Selain kepercayaan untuk tidak melakukan acara pernikahan
atau pesta di bulan April etnis Tionghoa juga memiliki kepercayaan bahwa
mereka dilarang menyapu ketika sedang merayakan hari raya (imlek)
Hal tersebut di ungkapkan oleh Tjia Tjun Tjing (Acin) ia
mengatakan bahwa
ldquoKalo sedang hari raya (imlek) itu kita (etnis Tionghoa)
dilarang menyapu karena dianggap mengusir dewa yang akan memberikan
rezeki ke rumah kitardquo37
Selain itu dalam masyarakat multikultur harus ada sikap
pluralisme Jalan utama menuju pluralisme adalah asimilasi antaretnik38
Asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan
manusia dengan latar belakang yang berbeda saling bergaul dan langsung
intensif dalam waktu yang cukup lama sehingga kebudayaan-kebudayaan
golongan yang tadinya khas berubah menjadi kebudayaan campuran39
Adapun asimilasi yang terjadi pada masyarakat Tionghoa di RW
06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang yaitu terjadinya perkawinan
silang antara etnis Tionghoa dengan pribumi dan terjadi pemberian nama
kepada anaknya menggunakan nama yang lebih Indonesia Seperti yang
dirasakan oleh Yenny dia berasal dari orang tua yang beretnis Tionghoa
36
Wawancara dengan Yulie Suhendra 37
Wawancara dengan Tjia Tjun Tjing 38
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-
163 39
Koentjaraningrat Pengantar Ilmu Antarpologi (JakartaPT Rineka Cipta 1990) h225
80
namun kakek dan neneknya melakukan perkawinan silang sehingga dia
menganggap dirinya bukan Tionghoa yang totok lagi karena diapun tidak
terlalu mengerti bahasa Tinghoa dari sukunya namun dia masih menjalankan
ritual adat yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa walaupun demikian
secara keseluruhan dia merasa dirinya sudah tidak memiliki perbedaan
dengan warga pribumi lainnya40
Selain perkawinan silang kesenian juga menjadi salah satu faktor
terjadinya komunikasi antarbudaya antar etnis Tionghoa maupun pribumi
Terlihat ketika ada acara perayaan penting entah itu perayaan ulang tahun
Kota Tangerang ataupun HUT RI selalu menampilkan kesenian khas dari
keduanya seperti etnis Tionghoa selalu menampilkan pertunjukan barongsai
dan dari pribumi selalu menampilkan ondel-ondel dan beksi
Gambar 49
Iringan Barongsai dan Beksi pada saat Karnaval
Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah
Dari gambar diatas bahwa kesenian dari etnis Tionghoa sudah
diterima oleh warga pribumi dan menjadikan barongsai tersebu sebagai
40
Wawancara dengan Yenny Febriani
81
kebanggaan dari warga yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah begitu pula
seni beladiri Beksi yang disambut baik oleh etnis Tionghoa sebagai salah satu
kesenian dari warga pribumi Kegiatan diatas juga merupakan agenda tahunan
dari Pemerintah Kota Tangerang dimana para pesertanya merupakan seluruh
warga yang ada di Kota Tangerang salah satunya adalah warga yang ada di
Kelurahan Cipondoh Indah
Jika dilihat dari hubungannya maka akan terlihat bahwa etnis
Tionghoa dan pribumi saling beradaptasi dengan kebudayaan yang berbeda
diantara mereka Mereka mencoba untuk saling membuka diri dengan
kebudayaan yang lain untuk memunculkan sikap toleransi diantara mereka
hal tersebut sejalan dengan teori pluralisme budaya yang mengatakan ketika
satu kelompok etnis sedang berhadapan dengan identitas etnik bawaan maka
sebenarnya mereka sedang menghadapi sebuah bentuk budaya yang
permanen Setiap masyarakat multikutur memiliki beragam budaya Artinya
dalam setiap masyarakat multikutur selalu ada ragam budaya yang permanen
Jadi masyarakat multikultur terbentuk oleh sebuah mozaik budaya41
Berdasarkan data keseluruhan yang dikumpulkan kemudian dapat
ditarik kesimpukan bahwa komunikasi antarbudaya yang dilakukan etnis
Tionghoa dan pribumi berlangsung dengan baik hal ini terbukti dengan
adanya feedback dari kedua kelompok etnis yang saling membatu dalam
proses komunikasi antarbudaya Kendati kedua masyarakat ini sudah
dikatakan dapat saling membaur namun penulis masih menemukan beberapa
41
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-
163
82
perbedaan yang mencolok Salah satu contohnya adalah etnis Tionghoa tetap
mempertahankan identitas mereka dengan memasang atribut khas Tionghoa
di rumah mereka
C Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya
Kelompok etnis dan minoritas dimanapun selalu menemui kesulitan dan
hambatan komunikasi ketika berhadapan dengan kelompok etnis mayoritas
Latar belakang budaya tersebut biasanya disebabkan setidaknya oleh tiga hal
(1) prasangka historis (2) diskriminasi (3) perasaan superioritas in group
feeling yang berlebihan dengan menganggap inferior pihak yang lain (out
group)42
Namun dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa
dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang bukan
hanya prasangka historis diskriminasi dan persasaan superioritas
(etnosentisme) saja namun masih ada hambatan yang muncul dari stereotipe
dan bahasa walaupun skalanya sangat kecil dalam hambatan bahasa
1 Etnosentrisme
Etnosentrisme merupakan suatu pemahaman dimana suatu
kelompok suku bangsa atau suatu kebudayaan merasa lebih kuat (superior)
dari pada kelompok lain atau budaya lain diluar mereka43
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan penulis menemukan
bahwa masing-masing kelompok yaitu etnis Tionghoa dan pribumi merasa
42
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h210 43
Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri
Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta
Salemba Humanika 2010) h 214
83
bahwa kelompok merekalah yang paling unggul dibandingkan kelompok
lainnya Ini terlihat dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan kedua
belahpihak
Yoso menyampaikan bahwa dari segi ekonomi orang pribumi itu
tertinggal oleh orang Tionghoa karena orang Tionghoa itu bekerjanya tekun
tidak mengenal kata gagal jadi jika gagal mereka akan berusaha lagi dengan
giat agar bangkit dari keterpurukan itu dan juga selain orang Tionghoa itu
giat bekerja mereka juga sangat mementingkan pendidikan walaupun hidup
mereka susah tapi mereka memaksakan anak-anaknya bersekolah disekolah
yang terbaik untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik tidak seperti orang
pribumi yang malas untuk belajar malah yang dilihatnya adalah jika mereka
punya harta (tanah) yang ada ada itu habis dijual dan dipergunakan untuk
besenang-senang yang tidak jelas44
Sedangkan Handi merasa orang pribumi lebih baik dibandingkan
orang Tionghoa dari sikap sopan santun ia mengatakan bahwa sikap sopan
santun yang ditunjukan orang Tionghoa khususnya yang generasi muda
mereka itu sangat kurang bahkan tidak ada sikap sopan santun tersebut
seperti yang dia lihat bahwa anak-anak yang seumuran dengannya jika
berbicara kepada orang yang lebih tua tidak ada tingkatan berbicara seperti
menggunakan kata saya atau aku kepada yang lebih tua kebanyakan dari
mereka menggunakan kata gue yang dirasa tidak sopan ketika berbicara
dengan yang lebih tua Selain itu nada bicara mereka kepada yang lebih tua
44
Wawancara dengan Yoso Santoso (Ketua RT 07 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal
28 September 2016 di Poris Indah C789 pukul 2030 ndash 2228
84
itu tinggi seperti nada membentak hal tersebut berbeda sekali dengan sikap
orang Pribumi yang selalu mengutamakan sikap sopan santunnya kepada
orang yang lebih tua45
2 Stereotip
Stereotip adalah pandangan umum dari suatu kelompok masyarakat
terhadap kelompok masyarakat lainnya stereotip dibangun dari waktu ke
waktu yang mana setiap kelompok masyarakat mempunyai kerangka
interpretasi sendiri-sendiri berdasarkan lingkungan budaya Stereotip
biasanya merupakan referensi pertama ketika seseorang atau kelompok
melihat orang atau kelompok lain46
Stereotip secara garis besar dapat disimpulkan sebagai tindakan
mengeneralisasikan suatu kelompok berdasarkan pengalaman47
Kecenderungan seseorang dalam melakukan stereotip atau mengeneralisasi
yang dalam bahasa awam adalah memukul rata baik yang terjadi secara
sengaja maupun tidak sengaja yang terjadi pada orang awam ataupun orang
yang berpendidikan sekalipun Hal ini akan menimbulkan citra negatif di
masyarakat
Berkaitan dengan stereotip warga pribumi terhadap etnis Tionghoa
dalam pergaulan beranggapan bahwa etnis Tionghoa memiliki sikap tertutup
(inklusif) orang Tionghoa biasa dikenal sebagai orang kaya pelit licik dan
pintar dalam berbisnis akan tetapi fakta yang penulis temukan dalam
45
Wawancara dengan Handi Sulyansah 46
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h321-322 47
Jalaluddin Rakhmat Psikologi Komunikasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2011)
h90-91
85
lingkungan penelitian tidak sesuai dengan orang Tionghoa yang tinggal di
RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Karena masih banyak etnis Tionghoa
yang tinggal disana membutuhkan bantuan secara ekonomi dari para donatur
Hal tersebut di ungkapkan oleh Seger bahwa tidak seluruh etnis
Tionghoa yang tinggal disana adalah orang-orang yang mapan dalam
ekonominya namun ada beberapa dari mereka sangat perlu dibantu karena
keadaan yang serba mahal memaksakan mereka untuk menerima bantuan dari
para donatur48
Sedangkan ada beberapa stereotip etnis Tionghoa terhadap pribumi
diantaranya adalah bahwa orang pribumi dianggap pemalas sukanya
bersenang-senang saja tidak mau bekerja dan berusaha seperti yang
diungkapkan Yoso49
Dari stereotip yang tumbuh diantara kedua etnis tersebut jika
dibiarkan dapat membawa dampak tersendiri bagi hubungan komunikasi
antara etnis Tionghoa dan pribumi Seperti yang Handi lakukan ia enggan
bergaul dengan orang Tionghoa dan berusaha memberi jarak dalam
pergaulan hal tersebut ia lakukan karena dirinya mendapat perlakuan yang
kurang menyenangkan dari tetangganya yang orang Tionghoa Dirinya
menyadari dengan sikapnya yang demikian membuat hubungan komunikasi
tidak berjalan dengan lancar namun karena pensteriotipan dari tetangganya
yang Tionghoa tersebutlah maka ia menunjukan sikap yang demikian50
3 Prasangka
48
Wawancara dengan Seger Santoso 49
Wawancara dengan Yoso Santoso 50
Wawancara dengan Handi Sulyansah
86
Prasangka adalah suatu sikap yang tidak adil terhadap seseorang
atau suatu kelompok dengan memberikan presepsi yang keliru pada seseorang
atau kelompok yang berbeda dari mereka51
Prasangka menjadi fokus kajian yang berangkat dari adanya
pandangan negatif dengan adanya pemisah yang tegas anatara perasaan
kelompkku (in group) dan perasaan kelompok lain (out group feeling)
Prasangka selain merupakan citra historis biasanya merupakan pernyataan
umum yang didasarkan atas beberapa pengalaman dangkal yang tidak diuji
lebih dahulu Oleh sebab itu prasangka adalah penilaian emosional dan
cenderung menghakimi pihak lain secara negatif Prasangka didalamnya
mengandung motif kecurigaan-kecurigaan yang berlebihan hal tersebut lahir
dari subjektivitas pribadi maupun stereotip dan etnosentris dari kelompok52
Dalam kaitannya dengan hubungan komunikasi antarbudaya antara
etnis Tionghoa dengan pribumi berkenaan dengan agama adat istiadat
prasangka nampaknya mulai tumbuh diantara hubungan etnis Tionghoa
dengan pribumi di Kelurahan Cipondoh Indah hal tersebut dikarenakan
timbulnya stereotipe-stereotipe yang muncul diantara mereka
Jika dibiarkan tentunya dapat berpengaruh pada hubungan
komunikasi antarbudaya sehingga menghambat bahkan menjadi pemicu
perpecahan dimana munculnya sikap tidak memiliki rasa empati dan tidak
adanya toleransi antara etnis Tionghoa dan pribumi
51
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h 243 52
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h253-254
87
Prasangka ini sering muncul akibat sikap dari pribadinya masing-
masing seperti yang diceritakan oleh Rosdiana bahwa ada salah satu
tetangganya yang beretnis Tionghoa tetangganya tersebut memandang orang-
orang pribumi itu malas dan tingkat kejahatan terjadi di orang-orang pribumi
pada akhirnya tetanggayanya tersebut memiliki sikap curiga yang sangat luar
biasa pada orang-orang pribumi bahkan rosdiana sempat beradu mulut
dengannya dikarenakan pada saat itu dirinya ingin mendata sensus kerumah
tetangganya tersebut namun tetangganya malah berteriak seakan Rosdiana
adalah pencuri yang ingin masuk kedalam rumahnya Karena tidak terima
dengan perlakuan tersebut Rosdiana akhirnya membalas ucapannya sambil
meninggalkan rumahnya tersebut dengan rasa kesal53
Dari kasus yang dituturkan oleh Rosdiana tersebut bahwa terlihat
dalam komunikasi antarbudaya diantara etnis Tionghoa dengan pribumi
masih terdapat prasangka Yang pada akhirnya prasangka ini dapat memicu
konflik diantara mereka
4 Bahasa
Hambatan bahasa merupakan hambatan yang paling utama dalam
proses komunikasi antarbudaya hal tersebut dikarenakan bahasa merupkan
sarana utama bagi berlangsungnya komunikasi Bahasa menjembatani
interaksi antarindividu fokus kajian bahasa selalu dihubungkan dengan
perbedaan budaya (kelas ras etnik norma nilai dan agama) Dengan kata
53
Wawancara dengan Rosdiana Gazali
88
lain bahasa merupakan insitusi sosial yang mencerminkan kebudayaan itu
sendiri54
Dalam proses komunikasi yang terjadi diantara etnis Tionghoa
dengan pribumi sangat dipengaruhi oleh peran bahasa sebagai alat
komunikasi karena tanpa adanya bahasa mustahil komunikasi akan berjalan
dengan lancar Karena sebagai alat komunikasi bahasa dapat mempertukarkan
gagasan ide-ide dimana bahasa juga menjadi perantara sebuah transaksi
sosial ekonomi budaya dan politik namun bahasa pula tidak dapat berdiri
sendiri tanpa adanya kredibilitas komunikator dan konteks budaya yang
melatarbelakangi para pelaku komunikasi55
Dari hasil wawancara dan observasi yang penulis lakukan pada
warga pribumi dan etnis Tionghoa ternyata ditemukan bahwa mereka
berkomunikasi dengan bahasa Indonesia bahasa daerah dan bahasa Cina
(tergantung asal daerahnya)
Dari ketiga bahasa diatas masing-masing memiliki kegunaan yang
berbeda-beda dalam kegiatan komunikasinya seperti sesama etnis ataupun
berbeda etnis di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di RW 06 Seger
mengatakan bahwa dalam pergaulan sehari-hari baik itu etnis Tionghoa
ataupun pribumi mereka berkomunikasi dengan menggunakan bahasa
Indonesia karena menurutnya warga yang ada di RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah sudah menguasai dengan baik bahasa Indonesia selain itu
penggunaan bahasa Indonesia dalam bergaul digunakan untuk memperkecil
54
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h251 55
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural h62
89
tingkat kesalahpahaman dalam berkomunikasi Mereka menggunakan bahasa
Indonesia diberbagai pergaulan baik dalam keluarga bertetangga dan lain
sebagainya56
Karena etnis Tionghoa dan pribumi tinggal bersama dalam waktu
yang lama akhirnya terjadi penyerapan bahasa dari etnis Tionghoa kepada
warga pribumi yang digunakan dalam hubungan komunikasi sehari-hari
beberapa contoh penggunaan kata serapan sehari-hari bisa dilihat dalam tabel
dibawah ini
Tabel 42
Kata Serapan
Pengucapan (dialek) Arti kata
Gua (hokkien ldquogoardquo) Aku
Tahu (hokkian ldquotauhurdquo) Makanan terbuat dari kedelai
Teko (hokkian ldquoteh-kordquo) Poci
Encang Paman
Engkong Kakek
Cap cai Sayuran yang ditumis
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan bahwa hambatan
bahasa antara etnis Tionghoa dengan pribumi saat ini sudah tidak terjadi
karena jika berkomunikasi dengan pribumi yang tidak mengerti bahasa
Mandarin maka orang Tionghoa menggunakan bahasa Indonesia namun jika
berkomunikasi dengan sesama etnis mereka lebih dominan menggunakan
bahasa daerah asalnya masing-masing Untuk penggunaan bahasa non verbal
untuk berkomunikasi mereka juga menggunakannya seperti menganggukan
56
Wawancara dengan Seger Santoso
90
kepala untuk mengatakan ldquoiyardquo atau pesetujuan akan sesesuatu tanpa bersuara
atau menggelengkan kepala untuk mengatakan ketidak setujuan atau ldquotidakrdquo
Walaupun dari teori pluralisme mengatakan bahwa ada tiga
hambatan utama yang dihadapi oleh etnis minoritas untuk melakukan
interaksi dengan etnis mayoritas dimana salah satunya adalah diskriminasi
tetapi nyatanya penulis tidak menemui adanya diskriminasi yang dilakukan
oleh warga pribumi kepada etnis Tionghoa ataupun sebaliknya Ketika
ditelusuri lebih dalam baik itu etnis Tiongoa maupun pribumi memiliki cara
khusus (adaptasi) untuk saling berinteraksi hal tersebut sesuai dengan teori
pluralitas yang mengatakan bahwa proses penanganan pola-pola etnisitas dan
keberagaman budaya mempunyai metode yang berbeda satu sama lain Jika
proses penanganan tersebut tidak dilakukan secara baik maka kita mempuyai
kadar pengetahuan yang kurang tentang etnisitas dan perbedaan antarbudaya
Hal ini mempengaruhi sikap kita terhadap karakteristik kebudayaan etnik dan
ras yang pada gilirannya memberikan ruang bagi terjadinya diskriminasi
antarbudaya57
Dari data wawancara dan pengamatan yang penulis kumpulkan
maka dapat ditarik kesimpulan apa saja yang menjadi hambatan-hambatan
dalam proses komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dengan pribumi
di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah dapat dilihat dalam tabel di bawah ini
Tabel 43
Hambatan Komunikasi Antarbudaya
57
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-
163
91
Kategori Problem Potensial
Etnosentrisme Kedua kelompok etnis merasa bahwa kelompok merekalah yang
paling ungul seperti
Etnis Tionghoa menganggap diri mereka merasa kuat
dalam bidang ekonomi dibandingkan pribumi
Pribumi merasa mereka memiliki sikap sopan santun
yang sangat tinggi di bandingkan etnis Tionghoa
terutama dikalangan generasi mereka
Stereotip Stereotip masih nampak diantara kedua kelompok etnis namun
masih dalam skala yang kecil pandangan stereotip antara lain
Bagi Pribumi etnis Tionghoa dianggap sebagai orang
yang pelit tidak mau membantu ketika kerja bakti dan
memilih untuk bergaul
Bagi etnis Tionghoa warga pribumi dianggap sebagai
orang yang malas boros dan ceroboh
Prasangka Prasangka diantara etnis Tionghoa dengan Pribumi yang paling
terlihat pada konteks bisnis saja walaupun demikian mereka
saling intropeksi diri agar tidak terjadi konflik diantara mereka
Bahasa Kendala bahasa terkadang masih dijumpai pada generasi tua
etnis Tionghoa karena banyak diantara mereka hanya menguasai
sedikit kosa kata bahasa Indonesia namun mereka tidak bisa
berbahasa Indonesia salah satu contoh yang peneliti temui
adalah ketika peneliti berkunjung kerumah Tjia Tjun Tjing
ternyata ibunda beliau yang berumur hampir 90 tahun tersebut
sedikit mengerti bahasa Indonesia tapi tidak bisa berbahasa
Indonesia sehingga apabila ada tetangga yang mengajaknya
berbincang beliau tidak bisa membalasnya dan komunikasi
diantara mereka tidak dapat efektif
Etnis Tionghoa dan pribumi menyadari bahwa dalam mewujudkan
komunikasi antarbudaya yang efektif dengan latar belakang yang berbeda
tidaklah mudah Mereka harus berusaha menekan pemicu konflik terutama
yang terjadi diantara individunya masing-masing dengan tujuan agar
komunikasi yang dilakukan dapat berjalan dengan baik Dalam komunikasi
seorang komunikator harus mengetahui siapa dirinya dan siapa
komunikannya karena hal ini dapat menentukan apa yang dicibarakan dan
apa yang didengar dari orang lain
92
Dalam mewujudkan komunikasi yang efektif tentunya ada
beberapa hal yang harus diperhatikan salah satunya adalah timbulnya
prasangka diantara mereka akibat perbedaan sudut pandang antara mereka
dan stereotipe yaitu memukul rata terhadap sesuatu pada suatu kelompok
Jika ini dibiarkan maka akan terjadi kesalahpahaman yang berlarut-larut
alangkah lebih baiknya untuk mengkaji ulang terhadap segala hal atau suatu
kasus yang terjadi disekitar Hal tersebut sesuai dengan asumsi yang
disampaikan oleh Samovar dan Porter bahwa Efektifitas antarbudaya
merupakan tujuan komunikasi antarbudaya58
Dari hasil pengamatan dan wawancara didapatkan beberapa
karakteristik masyarakat yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah
Kota Tangerang yang menjadi faktor pendukung dalam terciptanya
komunikasi yang efektif dalam kehidupan sehari-hari diantaranya
1 Sikap Kekeluargaan
Sudah menjadi ciri yang sangat khas bagi masyarakat yang tinggal
di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di RW 06 yang sangat menjunjung
tinggi sikap kekeluargaan dan persaudaraan yang terjalin diantara mereka
Hal ini pun terlihat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat RW 06 yang
memperlihatkan sikap kekeluargaan mereka
Salah satu contonya adalah jika ada suatu masalah yang kurang
berkenan diantara mereka kemudian mereka mengadakan musyawarah untuk
58
Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 160
93
memecahkan masalah tersebut dengan kekeluargaan atau dengan baik-baik
agar tidak terjadi konflik yang besar selain itu karena mereka memilki rasa
kekeluargaan yang tinggi maka jika ada tetangga yang mempunyai makanan
lebih maka akan membagikan ke tetangganya yang lain dan tidak tumbang
pilih dalam membaginya kecuali memang ada makanan atau barang yang
tidak bisa diterima oleh tetangganya yang berbeda tersebut maka mereka
tidak akan memberikannya atas dasar saling memahami
Seperti yang di ungkapkan Yulie ldquoDisinimah sama tetangga tuh
udah kaya saudara sendiri tidak ada rasa enggan seperti ke orang yang tidak
dikenal walaupun kita beda suku agama dan budaya tapi itu tidak jadi
pembeda diantara kita malah kita menjadikan itu sesuatu yang dapat
mempererat hubungan kita kalau ada makanan ya bagi-bagi kalo ada
apapun yang bisa dibagi ya kita bagirdquo 59
Untuk memepererat tali silaturahmi para ibu-ibu juga sering
mengadakan wisata bersama dengan tujuan untuk lebih mendekatkan lagi
hubungan diantara mereka karena mereka berpendapat bahwa dengan susana
yang baru juga dapat mempererat kedekatan mereka
59
Wawancara dengan Yulie Suhendra
94
Gambar 410
Kegiatan Wisata Ibu-ibu di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah
Sumber Dokumentasi dari Rosdiana Gazali
Seger mengatakan selain para ibu bapak-bapak dan remaja juga
memiliki cara khusus untuk membuat kegiatan yang dapat mempererat
hubungan mereka Salah satu contohnya adalah makan bersama walaupun
makanan yang disediakan hanyalah sekedarnya namun hal tersebut dapat
memupuk semangat persaudaraan diantara mereka60
60
Wawancara dengan Seger Santoso
95
Gambar 411
Acara Makan Bersama Bapak-bapak dan Remaja di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah
Sumber Dokumentasi Seger Santoso
Gambar diatas menunjukan suasana yang hangat dibangun oleh
bapak-bapak dan remaja yang berbeda latar belakang budayanya dengan
makan bersama terlihat bahwa tidak ada jarak diantara mereka Hal tersebut
sangat baik dalam memupuk keharmonisan komunikasi antarbudaya
Dari beberapa gambaran yang diuraikan oleh beberapa nara sumber
tersebut maka terlihat jelas sikap kekeluargaan yang sanggat erat karena
walaupun berbeda etnis dengan latar belakang yang berbeda tapi antara warga
Pribumi dan Tionghoa memiliki hubungan kekeluargaan yang sangat baik
dan juga erat
2 Menjungjung Tinggi Sopan Santun
Hal yang terlihat dalam sikap sopan santun yang ada di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah dalam kehidupan sehari-hari anatar etnis
Tionghoa dengan pribumi adalah dengan cara menempatkan diri mereka
dalam bersikap
96
Seperti hasil pengamatan yang penulis lihat ketika mereka
berbicara dengan orang yang lebih tua mereka akan menggunakan nada suara
yang rendah serta menggunakan sebutan bapak atau ibu mencium tangan
untuk anak-anak kepada orang yang lebih tua selain itu jika mereka
berpapasan di jalan melalui pesan non verbal mereka akan saling melempar
senyum yang mengisyaratkan tegur sapa mereka yang terjadi dengan cepat
karena faktor sedang jalan sehingga cepat berlalunya dan tidak bisa menegur
secara verbal (lisan) Biasanya orang yang lebih muda lah yang menegur
terlebih dahulu walaupun mereka berbeda etnis dan agama
3 Sikap Saling Menghargai
Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam etnis
ras dan agama untuk itu Indonesia memilki semboyan Bhineka Tunggal Ika
yang berarti bemacam-macam tetapi satu jua Seperti yang terdapat di dalam
Al-Qurrsquoan pada surat Al-Hujarat ayat 13
وأن ثى وجعلناكم شعوبا وق بائل لت عارفوا إن أكرمكم عند الله يا أي ها الناس إنا خلقناكم من ذكر
أت قاكم إن الله عليم خبي
Artinya
ldquoHai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seseorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa
dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal Sesungguhnya orang
yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa
diantara kamu Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenalrdquo
(QS Al-Hujarat 13)61
61
Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Hujarat ayat 13
97
Berdasarkan ayat Al-qurrsquoan diatas bahwa agama Islam sendiri
mengakui bahwa adanya perbedaan diantara umat manusia namun meskipun
berbeda etnis ras dan budaya keyakinan akan saling menolong dan saling
menghargai satu dengan yang lainnya harus diterapkan dalam berhubungan
bermasyarakat Sama halnya dengan hubungan bertetangga di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah seluruh warga yang tinggal di lingkungan
tersebut harus lah memiliki sikap saling menghargai satu dengan yang lainnya
apalagi disana lebih banyak orang-orang yang beragama non muslim di
bandingkan yang beragama muslim
Hal tersebut juga disampaikan oleh Fesya bahwa dirinya tidak
membedakan tindakan dalam berprilaku terutama saling menghargai menurut
dia semua suku ras etnis yang tinggal disana memiliki hak yang sama untuk
dihargai dan dihormati menurutnya kita tidak akan dihargai dan dihormati
kalau kita tidak mau menghargai dan menghormati orang lain62
Hal senada pun disampaikan oleh seorang etnis Tionghoa yang
bernama Yenny ia mengatakan bahwa dirinya tidak membeda-bedakan
perlakuan kepada tetangganya ia selalu menerapkan sikap saling menghargai
antar tetangga yang berbeda etnis dan agama karena menurutnya hubungan
harmonis antar tetangga tidak akan terjalin apabila tidak ada sikap saling
menghargai diantara mereka63
Selain itu sikap saling menghargai pun tercermin ketika sedang ada
rapat RW ada beberapa pengurus RW berasal dari etnis Tionghoa dan
62
Wawancara dengan Fesya Arthanita 63
Wawancara dengan Yenny Febriani
98
mereka yang hadir baik itu pengurus ataupun warga biasa yang berasal dari
etnis Tionghoa diberikan hak yang sama untuk menyampaikan pendapat
mereka Hal tersebut membuktikan bahwa etnis Tionghoa sangat di hargai
dari segi pendapatnya oleh warga Pribumi dan warga Pribumi tidak
mendominasi dalam menyampaikan pendapat
4 Sikap Gotong- Royong
Dalam konteks ini melihat sikap gotong-royong yang ditunjukan
oleh warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam
kehidupan sehari-harinya mereka saling bahu-membahu untuk membatu
tetangganya yang sedang terkena musibah atau sedang butuh bantuan
Salah satu contohnya adalah jika ada tetangganya yang sedang
tertimpa musibah atau sedang melaksanakan hajat seperti khitanan atau
menikahkan anak mereka maka para tetangga dilingkungan sekitar tersebut
ikut memberikan bantuan tanpa diminta dari si pemilik acara atau yang
sedang terkena musibah karena mereka merasa yang membutuhkan bantuan
adalah saudaranya sendiri dan mereka membantu tanpa melihat perbedaan
etnis yang ada diantara mereka
Seperti yang diungkapkan oleh Yulie ia mengatakan bahwa dirinya
tidak pernah keberatan untuk membatu teatangganya yang Pribumi jika
sedang membutuhkan bantuan
ldquoSaya selalu ikut membantu jika memang ada tetangga yang butuh
bantuan saya saya juga tidak memandang dia beretnis mana karena menurut
saya membatu itu bukan dilihat dari suku atau etnisnya melainkan dari rasa
saling toleransi dan menghargairdquo64
64
Wawancara dengan Yulie Suhendra
99
Selain saling membantu ketika ada yang sedang tertimpa musibah
sikap gotong-royong juga dilihatkan pada saat akan membersihkan
lingkungan tempat tinggal mereka seperti yang di ungkapkan Yenny bahwa
dilingkungannya juga sering diadakan gotong-royong untuk membersihkan
lingkungan tempat tinggalnya ldquoyang bekerja sih bapak-bapak dan bagian
komsumsi baru deh ibu-iburdquo begitulah penuturannya65
Gambar 413
Kegiatan Gotong-royong Membersihkan Lingkungan Tempat Tinggal
Sumber Dokumentasi Pribadi
Dari gambar telihat bahwa etnis Tionghoa dan pribumi saling
bahu-membahu membersihkan tempat tinggal mereka Mereka bergotong-
royong untuk menciptakan lingkungan yang bersih bebas dari sampah di
sekitar mereka
5 Sikap Demokratis
Sikap demokratis adalah sikap yang ditunjukan seseorang yang
dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi Secara khusus sikap demokratis diartikan
sebagai kesiapan atau kecenderungan untuk bertingkah laku dengan
65
Wawancara dengan Yenny Febriani
100
mengutamakan kepentingan bersama menghargai pendapat dari orang lain
dan mengutakan musyawarah dalam mengambil keputusan berdasarkan nilai-
nilai demokratis
Penerapan sikap demokratis sangat dibutuhkan dalam pergaulan
bermasyarakat karena lingkungan masyarakat merupakan tempat orang
berinteraksi dengan orang lain
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti bahwa penerapan
demokratis yang terjadi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah antara lain
adalah sebagai berikut
a Pemilihan ketua RT RW hingga Lurah secara bebas terbuka dan
rahasaia sehingga mereka dapat menyalurkan hak pilih mereka untuk
memilih pemimpinnya
b Melakukan musyawarah RW secara rutin
c Menghargai perbedaan ras suku agama dan budaya mengingat perbedaan
yang sangat mencolok di lingkungan RW 06
d Mengedepankan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan
permasalahan antar warga
Gudykunst mengatakan bahwa komunikasi yang efektif adalah
komunikasi yang dihasilkan oleh kemampuan para partisipan yang berhasil
karena mereka berusaha memperkecil tingkat kesalahpahaman66
Dari hasil analisis keseluruhan wawancara dan pengamatan dapat
dikatakan bahwa komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis
66
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2002) h227-228
101
Tionghoa dengan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang dikatakan berjalan dengan efektif hal tersebut dapat terlihat
bahwa komunikasi dapat berjalan dengan lancar dari berbagai konteks anatara
lain dalam konteks ekonomi konteks pendidikan konteks agama konteks
soial dan konteks budaya Walaupun ada beberapa kendala yang muncul dari
diri perseorangan dikarenakan sudut pandang pendapat yang beda namun
tidak menjadikan itu sebagai permasalahan yang besar melainkan menjadikan
koreksi bagi hubungan mereka agar terjalin lebih harmonis lagi
Secara garis besar mereka lebih mementingkan hubungan
antarmanusia yaitu dengan menghargai orang lain dalam melaksanakan tugas
yang bersifat personal seperti toleransi mereka untuk membiarkan orang
beribadah sesuai kepercayaannya Antara kedua etnis sangat menghargai
keputusan yang diambil secara musyawarah seperti jika ada suatu masalah
yang ada dilingkungan mereka mereka akan mengadakan musyawarah
sehingga mendapatkan mufakat dan mufakat inilah yang mereka jadikan
patokan bersama agar tidak terjadi perbedaan pandangan lagi dalam
hubungan masyarakat mereka hubungan masyarakat yang seperti ini masuk
kedalam kategori konsep waktu polikronik Seperti yang dijelaskan Alo
Liliweri masyarakat yang mempunyai konsep waktu polikronik cenderung
melaksanakan banyak tugas tanpa perencanaan terjadwal masyarakat
102
memhami relasi antarmanusia dalam melaksanakan tugas yang bersifat
personal dan menghargaai kebersamaan (kolektif)67
Tingkat enosentrisme yang terjadi antara Etnis Tionghoa dengan
pribumi sangat rendah hal ini terlihat ketika penulis melakukan wawancara
secara mendalam ada beberapa responden yang mengungkapkan pandangan
tentang etnis mereka yang lebih unggul dibandingkan etnis yang lainnya
Walaupun demikian mereka tidak telalu menunjukan etnosentrisme dari
mereka mereka berusaha untuk mengontrol diri mereka untuk menghindari
konflik
Tingkat empati serta keterbukaan diri juga terlihat sangat tinggi hal
tersebut terlihat ketika ada tetangga yang menggalami suatu musibah ataupun
sedang membutuhkan bantuan secara cepat para tetangga yang lainnya ikut
membantu tidak melihat latar belakang budaya mereka yang berbeda mereka
langsung membantu Keterbukaan juga dilakuakan antara etnis Tionghoa
dengan pribumi dengan saling menerima perbedaan adat istiadat dan
kebudayaan yang berbeda diantara mereka mereka juga saling mendukung
jika sedang melakukan kegiatan kebudayaan mereka masing-masing dengan
cara membantu semampu mereka
Kompleksitas kognitif berkaitan dengan kerumitan isi pengetahuan
tentang sesuatu pesan yang sedang dibicarakan Komunikasi antarbudaya
meliputi juga isi tema-tema yang disukai dua pihak Gudykunst meskipun
latar belakang kebudayaan (etnis dan ras) berbeda namun sepanjang dua
67
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2002) h 236
103
pihak memahami tema atau isu bersama atau isu itu sangat mereka butuhkan
maka dua pihak akan memberikan makna yang sama atas pesan yang
dipertukarkan68
Hubungan komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa
dengan pribumi juga terjadi kompleksitas kognitif karena seperti yang
diungkapkan Gudykunst mereka memiliki latar belakang kebudayaan yang
berbeda namun sepanjang dua pihak memahami isu atau tema yang sama
ataupun tema dan isu tersebut mereka butuhkan maka mereka akan
memberikan makna yang sama atas pesan yang mereka pertukarkan Seperti
jika ada informasi atau pesan dan selama hal tersebut mereka butuhkan maka
mereka akan berusaha untuk ikut serta dalam komunikasi tersebut guna
mendapatkan informasi ataupun pesan yang sedang mereka butuhka Maka
dari itu maka mereka akan memberika makna yang sama atas pesan atau
informasi yang sedang mereka pertukarkan
Komunikasi antarpribadi akan efektif jika menyenangkan kedua
belah pihak Kadang-kadang kegembiraan akan mendorong orang untuk
menerima informasi Selain kegembiraan keharmonisan dalam bertetangga
juga dapat mendorong hubungan antarpribadi yang efektif semua hal tersebut
sangat terlihat jelas dalam kehidupan bertetangga di RW 06 walaupun tidak
semua warga yang ada disana bisa melakukan hubungan antarpribadi secara
efektif namun secara keseluruhan warga dapan menjalin hubungan yang
harmonis antar tetangga
68
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2002) h 239-240
104
Daya serap komunikasi merupakan salah satu variabel dari
komunikasi antarbudaya yang efektif Daya serap komunikasi ini meliputi
memperhitungkan kemampuan orang lain seperti sampai berapa lama
komunikan mendengarkan komunikatornya seberapa lama komunikan dapat
duduk dalam posisi formal sejauh mana komunikan dapat menerima pesan
yang disampaikan oleh komunikator tanpa diiringi oleh bantuan pesan atau
ilustrasi atau seberapa lama komunikan mampu bertahan dengan
komunikatornya dalam ruangan yang dingin panas ataupun sesak69
69
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2002) h 240
105
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
1 Komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dengan pribumi
umumnya terjadi pada pola komunikasi antarpribadi dan kelompok
kecil pola komunikasi antarpribadi tersebut dialami oleh setiap
individu yang tinggal disana tanpa terkecuali baik itu dalam
lingkungan keluarga maupun lingkungan bermasyarakat terutama
ketika mereka sedang bepapasan dijalan ataupun sedang berbelanja
disana lah mereka akan terlibat proses komunikasi antarpribadi
Sedangkan komunikasi kelompok terjadi ketika ada kegiatan bersama
seperti kerja bakti rapat RW dan lain sebagainya
2 Hubungan yang harmonis terjadi apabila kedua belah pihak dalam hal
ini etnis Tionghoa dengan pribumi saling memahami satu dengan yang
lainnya meski terkadang timbul kesalahpahaman dalam komunikasi
yang disebabkan kurangnya tingkat pengetahuan dan kesadaran antar
individu namun mereka akan berusaha untuk saling intropeksi agar
tidak terjadi perpecahan
B Saran
Berdasarkan temuan dilapangan serta analisis yang dilakukan
terhadap etnis Tionghoa dan pribumi penulis memberikan beberapa saran
yang ditunjukan kepada dua belah pihak juga pihak-pihak lainnya demi
106
terciptanya sikap toleransi dan hubungan yang harmonis antar etnis yang
ada di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di wilayah RW 06 Adapun
saran tersebut adalah sebagai berikut
1 Bagi para pengurus lingkungan bertetangga hendaknya lebih aktif lagi
dalam membuat kegiatan-kegiatan yang sifatnya dapat memupuk rasa
toleransi solidaritas hidup harmonis yang lebih tinggi lagi guna
menciptakan masyarakat yang damai dalam perbedaan budaya selain
itu hendaknya menigkatkan pengetahuan antar warga agar mereka
tidak salah dalam menafsirkan informasi yang datangnya dari kelompok
yang bebeda dan ingin memprovokasi warga
2 Bagi Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi hendaknya lebih
meningkatkan studi Komunikasi Antarbudaya mengingat di Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini memiliki banyak
mahasiswa yang berasal dari kebudayaan yang berbeda baik itu
nasional ataupun internasional
107
DAFTAR PUSTAKA
Ardial 2014 Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi Jakarta Bumi
Aksara
Arikunto Suharsimi 1998 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik
Jakarta PT Rineka Cipta
Bungin Burhan 2012 Analisis Data Penelitian Kualitatif Jakarta PT Raja
Grafindo Persada
____________ 2011 Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan
Politik dan Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana
Cangara Hafied 2007 Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta PT Raja
Grafindo Persada
Coppel Charles A 1994 Tionghoa Indonesia dalam Krisis Jakarta
Penebar Swadaya
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1996 Kamus Besar Bahasa
Indonesia Jakarta Balai Pustaka
Devito Joseph A2011 Komunikasi Antarmanusia Tangerang Selatan
Karisma Publishing Group
Djamarah Syaiful Bahri 2004 Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak
dalam Keluarga JakartaPT Rineka Cipta
EffendiOnong Uchjana2007 Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi
Bandung PT Citra Aditya Bakti
Emmerson Donald K 2001 Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi
Masyarakat Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Hardjana Agus M 2003 Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal
Yogyakarta Kanisius
Hoon Chang- Yau 2012 Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya
Politik dan Media Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES
Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan
Cipondoh Indah Bulan Juni 2016
Koentjaraningrat 1990 Pengantar Ilmu Antarpologi JakartaPT Rineka
Cipta
108
Liliweri Alo 2013 Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya Yogyakarta
Pustaka Pelajar
____________ 2005 Prasangka dan Konflik Komunikasi Lintas Budaya
Masyarakat Multikultural Yogyakarta PT LkiS
____________ 2009 Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya
Yogyakarta PT LKis Printing Cemerlang
____________ 2011 Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya Yogyakarta
Pustaka Pelajar
Littlejohn Stephen W dan Karen A Foss (Penerjemah Mohammad Yusuf
Hamdan) 2011 Teori Komunikasi (Theories of Human
Communication) Jakarta Salemba Humanika
M Moch Sarsquoadun 1999 Pri dan Non Pri Mencari Format Baru
Pembauran Jakarta Pustaka Cidesindo
Mulyana Deddy dan Jalaludin 2005 Komunikasi Antarbudaya Bandung
PT Remaja Rosdakarya
Mulyana Deddy 2008 Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Mulyana Deddy 2008 Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Nasution Zulkarnaen 1993 Sosiologi Komunikasi Massa Jakarta
Universitas Terbuka
Nuruddin2007 Sistem Komunikasi Indonesia Jakarta PT Raja Grafindo
Persada
Purwasito Andrik 2015 Komunikasi Multikultural Yogyakarta Pustaka
Pelajar
Rahmat Jalalludin 2007 Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi
Contoh Statik Bandung Remaja Rosdakarya
_______________2011 Psikologi Komunikasi Bandung PT Remaja
Rosdakarya
Ruliana Poppy 2014 Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus
Jakarta PT Raja Grafindo Persada
109
Samovar Larry A Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah
Indri Margaretha Sidabalok) 2010 Komunikasi Lintas Budaya
(Communication Between Cultures) Jakarta Salemba Humanika
Santosa Iwan Peranakan Tionghoa di Nusantara JakartaKompas Media
Nusantara
Sarwono Jonathan 2006 Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Yogyakarta Graha Ilmu
Soehartono Irawan 2011 Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian
Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya Bandung
PT Remaja Rosdakarya
Sutarto Ayu Yudha Triguna Indriyanto 2009 Sejarah Kebudayaan
Indonesia Sistem Sosial Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Syam Nina W 2012 Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi
Bandung PT Remaja Rosdakarya
Tan Melly G 2008 Etnis Tionghoa di Indonesia Jakarta Yayasan Obor
Indonesia
Tubbs Stewart L dan Sylvia Moss 1996 Human Communication Prinsip-
prinsip Dasar Bandung PT Remaja Rosdakarya
West Richad dan Lynn H Turner (Penerjemah Maria Natalia Damayanti
Maer)2008 Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi
(Introducing Communication Theory Analysis and Application)
Jakarta Salemba Humanika
Wibowo Indiawan Setyo Wahyu 2013 Semiotika Komunikasi Aplikasi
Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi Jakarta Mitra
Wacana Media
Wiryanto 2004 Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta Gramedia
Widiasavina
110
Internet
Kamus Besar Bahasa Indonesia Arti Kata Pribumi
httpkbbiwebidpribumi diakses pada Kamis 26 Januari 2017
pukul 1436
Badan Pusat Statistik Jumlah dan Distribusi Penduduk
httpsp2010bpsgoid diakses pada Rabu 25 Januari 2017
pukul 2142
Bro_doeObservasihttpdodidnuriantoblogspotcom201006observasiht
mlm=1 diakses pada Kamis 06 Oktober 2016 pukul 1906 WIB
Koran Yogya Menemukan Sepenggal Sejarah Etnis Tionghoa di Kota
Tangerang httpkoranyogyacommenemukan-sepenggal-
sejarah-etnis-tionghoa-di-kota-tangerang diakses pada Rabu 31
Agustus 2016 pukul 2308 WIB
SekolahPorisIndahYayasanBinaPratamahttpssekolahporisindahwordpres
scom diakses pada Jumat 07 April 2017 pukul 0128
Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang Kecamatan Cipondoh
httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030
diakses pada Rabu 14 Septemb er 16 pukul 0115
WikipediaBapakBangsaIndonesiahttpidmwikipediaorgwikiBapak_ba
ngsa_Indonesia diakses pada Kamis 27 Januari 2017 pukul
0024
Al-Qurrsquoanul Karim
Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Hujarat ayat 13
Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Kafirun ayat 6
LAMPIRAN
HASIL WAWANCARA
Nama Seger Santoso
Umur 58 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Ketua RW 06
Tingkat Pendidikan Akademi
Agama Islam
Tempat Wawancara Poris Indah blok C24 RT 00106
Waktu wawancara 25 Agustus 2016 jam 2000- 2036
P Sudah berapa lama anda tinggal disini
R Dari 90 akhir lah kira-kira
P Terus disini bapak menjadi ketua RW itu sudah berapa lama
R Kalo ketua RWnyasudah 2 priode dah masuk 5 tahun
P Sepengetahuan bapa sejak kapan etnis Tionghoa itu ada disini
R Sejak berdirinya Poris
P Sebenernya orang Tionghoa yang ada disini itu masih ada hubungan nya
dengan Cina Benteng yang ada di kawasan pecinan Kota Tangerang tidak pak
R Sebenernya kalo Cina yang ada disini itu pendatang semua kalo yang di
Tangerang itu kan Cina yang sudah berbaur dengan masyarakat Tangerang jadi
Cina keturunan Tionghoa yang disebut Cina Benteng tapi kalo Cina yang disini
sih rata-rata Cina pendatang dari beragam daerah yang perkawinannya tuh
mayoritas sesama orang Cina lagi jadi keturunan tapi tidak menghilangkan
identitas ke Tionghoaan mereka
P Jadi semuanya pendatang
R Iya pendatang dari semua daerah ada yang dari Kalimantan ada yang
dari Bangka ada yang dari Medan dari mana-mana pokonya Cina aja
P Kemudian apa pekerjaan yang lebih dominan dilakukan warga etnis
Tionghoa disini
R Wiraswasta ( berdagang)
P Menurut anda bagaimana komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dan Pribumi disini
R Kalo dilihat komunikasinya sih sejauh ini bagus yah
P Ada tidak pak konflik yang terjadi diantara warga Pribumi dan Tionghoa
disini
R Ga ada
P Ga pernah ada gitu selama ini yang terjadi Masalah-masalah kecilpun ga
ada
R Kalo antar etnis ga ada disini sih hubungannya harmonis-harmonis aja
kalo pun ada keributan malah antara Cina dengan Cina karena mereka berbeda
suku Kalo Cina sama Cina mah sering dulukan yang pertama kali nyatuin saya
jadi pengurus RW sekretaris RW kemudian jadi ketua RW itu waktu itu saya bina
kerukunan umat beragama saya adain sunatan masal antar umat beragama yang
ngikutin Cina-cina macem-macem pada ikutin Inikan sampe dibantu dari dewan
Sampe tiga hari tiga malem ramekan Kita ngadain acara sampe di suport abis
hehehe
P Menurut pandangan anda bagaimana sikap atau perilaku etnis Tionghoa
ini terhadap warga Pribumi disini
R Kalo yang saya tahu dan saya rasa yah dilingkungan sini itu mayoritas
secara umum orang Tionghoa disini itu ingin bergabung dengan masyarakat
PribumiKarena walaupun mereka Cina namun ada beberapa kan bukan satu
rumpun maksudnya itu mereka bukan dari satu daerah daerah yang
mengakibatkan perbedaan pendapat diantara mereka jadi mereka itu butuh
penengah jika terjadi permasalahan yang mereka rasa itu tidak di selesaikan maka
dari itu mereka ingin menjalin hubungan yang baik dengan orang Pribumi aga
terciptanya lingkungan yang rukun dan damai
P Tapi ada ga sih dari dari warga bapak yang dari etnis Pribumi menilai
etnis Tionghoa itu giman-gimana (pandangan negatif terhadap Tionghoa)
R Ada saja namanya juga manusia kan berbeda-beda tapi hal tersebut di
karenakan merekan terlalu fanatik sehingga menjadi anti terhadap Tionghoa tapi
yang saya lihat sejauh ini malah orang-orang Cina yang agak menjaga jarak yah
mungkin mereka juga ada rasa takut salah sehingga nanti menimbulkan
permasalahan
P Jadi secara garis besar warga Pribumi disini welcome dengan etnis
Tionghoa yang ada disini
R Iya sejauh ini sih tidak ada sih pandangan-pandangan negatif secara
keseluruhan warga namun satu dua mah pasti ada hanya mungkin tidak terlalu di
tunjukan saja karena sebenernya kalau kita dari orang-orang Pribumi sendirinya
tidak merangkul dan menahan rasa itu pasti kan akan timbul perpecahan
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi percampuran budaya yang terjadi
antara etnis Tionghoa dan etnis Pribumi disini
R Kalo untuk percampuran budaya kayanya ga ada sih percampuran gitu
P Ga pernah ada kesenian atau apa gitu yang digabungin disini
R Ga ada kurang idep sih disini mah kalo disini mah disni mah yang
penting duit ya semacem barongsai juga cuma yang lewat orang-orang ngamen
aja kalo yang saya tau mah
P menurut bapak proses komunikasinya mereka itu bagaimana antara
Tionghoa dengan Tionghoa Pribumi dengan Pribumi
R Kalo yang saya amati kalo Tionghoa ketemu Tionghoa itu masih
dominan ke suku
P Suku maksudnya
R Kalo orang Medan dengan orang Medan (orang yang dimaksud entis
Tionghoa)
P Jadi mereka memberikan jarang kesesama etnisnya begitu
R Iya jadi kalo orang Kalimantan Cina Kalimantan ketemu Cina Batak ga
mau maenan ya jadi kurang kurang akurlah Ga kaya kita orang Jawa ketemu
orang Sunda biasa Kaya ini orang belakang yang sini Cina Kalimantan yang
depannya Cina Medan ya masing-masing padahal yang depannya lagi meninggal
yang depannya ga mau bantuin Malah yang bantu ya kita-kita ini orang Pribumi
apalagi saya kan sebagai ketua RW ga pandang itu orang muslim ataupun non
muslim mana yang sulit ya kita bantu kalo dia mah ga mau
P Jadi mereka itu memberikan jarak dong diantara etnis mereka sendiri
R Oiya bilangnya gini kalo lagi ngomongin musuhnya misalnya yang Cina
Bangka lagi kesel sama Cina Medan ldquotuh si Cina Medan mah sialanrdquo hehehehe ya
gitu ntar yang Bangka juga gitu sama aja
P Padahalkan sama-sama Cina yah pak
R Nah iya gitu mangkanya ya cuma permasalahan ini ga mencuat yah
cuma terjadi diantara mereka aja
P Tapi dengan orang Pribumi tidak ada masalah
R Ga ada masalah ya mereka mah ga berani konyol sama kita lah nah
itulah untungnya mereka masih ada kita-kita mungkin kalo sesama mereka doang
mungkin udah berantem mulu hehehe Karena ya kita ini sebagai penengah yaa
inilah begitu tapi yang paling sengke tuh Cina Medan cuma memang kalo ke kita
mah takutlah ga berani konyol
P Ada ga sih cara bapak melakukan kegitan semua etnis itu di kumpulin
dalam suatu acara kaya gitu rapat atau apa kegiatan apa gitu yang bertujuan
menyatukan mereka
R Kalo kegitan ya paling kegiatan formal berkaitan dengan lingkungan
kalo untuk keagamaan gitu mah ga ada paling kalo kegitan 17 Agustusan bakar-
bakar malem tahun baruan bakar ikan rame-rame mereka mau kalo lagi begitu
dia ga mikir dia orang mana dia-dia orang tuh kalo ngumpul yaa dia yang
modalin Cuma paling nungguin RW kalo RW belum dateng ya acara belum
mulai hehehe kalo gitu dia ga mikir etnis dah tuh makan rame-rame bareng
karokean kaya gitu-gitu disini mah kaya misalkan kaya lebaran malah mereka
banyak ngasih bingkisan ke saya ke pengurus Sementara kalo lagi natalan atau
apa saya sendiri ga bisa ga bisa dateng kesana karena saya ga tau caranya
sampai sekarang saya ga pernah
P Menurut bapak apa sih yang menjadi faktor pendukung agar terjalinnya
komunikasi yang harmonis diantara dapat menjalinkan e bisa terjadinya jalinan
warga Pribumi dengan etnis Tionghoa
R Intinya kita tidak membedakan walaupun secara besar kita ini mayoritas
orang-orang Pribumi tidak pernah membeda-bedakan bukannya apa karena kita
ada disini untuk kekeluargaan
P Untuk di pengurusan lingkungan bapak melibatkan orang-orang
Tionghoa tidak sih untuk menduduki jabatan-jabatan keorganisasian di RW
R Ada saya ketua wakil orang Makassar bendaharanya orang Cina
P Lalu mereka mendominasi ga sih pa dalam mengambil keputusan
R Tidak kita berjalan sesuai struktural sesuai aturan yang berlaku Hanya
saja kalo seandainya kita ajak ke forum yang lingkupnya keatas lagi yah seperti
kelurahan atau kecamatan itu mereka suka merasa minder jadi minta saya
dampingi terus
P Mindernya kenapa
R Mindernya ya alesannya aja kalo misalnya keluar yah kalo saya ajak ke
kecamatan itu dia kaya malu kaya minder
P Minder karena dia merasa minoritas atau gimana
R Ya gatau tapi kalo di kelurahan masih mau tapi didapingin sama bapak
tapi kalo udah keluar udah ga mau dia hehehe dan itupun ga cuma di RW kita di
RW lainpun sama seperti ini saya dapet undangan di malem minggu hehehe di
RW 9 kalo diajak ke tempat yang udah luas dia malu suka minder ldquoah saya mah
merasa gimana giturdquo seringannnya alesan alesannya itu sibuk lah ini lah itu lah
dan itu sering kali jadi kita hafal dengan alasan mereka tapi ada juga yang mau
kaya pengurus RT yang Cina kan ada juga malah saya kalo ada rapat yang
mereka yang saya ajak dia itu mau tapi asal ada saya
P Menurut anda bagaimana budaya atau sikap kebiasaan dari etnis
Tionghoa yang ada efeknya ke warga Pribumi
R Jadi kalo budaya-budaya Cina belum pernah diadakan disini yang kira-
kira merugikan itu kita ga ijinkan dan dia juga ini instropeksi diri karena kan kita
juga dikelilingi orang kampung udah gitu ustad-ustad semua di Dongkal ada
Yusuf Mansur malah kalo lebaran mereka itu nannya ke saya siapa aja yang mesti
dikasih bingkisan termasuk gereja-gereja juga ngirimin bingkisan Cuma ya
paling satu dua orang yang tokohnya aja yang dibagi ya menghormati kita lah
setiap saat mau itu lewat spanduk setiap rapat itu selalu saya sadarkan disini itu
kita keluarga dan harus selalu saling memperhatikan tetangga kita yang dalam
kesulitan nah itu disitu ukkuahnya saya angkgat Walaupun disini muslimnya
minoritas tapi bisa menghandle semua saya ini muslim ini sendiri loh dari 50kk
saya sendiri yang muslim Dulu sih ada juga tapi pindah jadi sekarang saya sendiri
disini muslimnya di satu RT hehehe
P Kalo di RW sini kebanyakan apa yang muslim apa yang lain agamanya
R yang muslim disini cuma ada 180 kk sementara total 1180 kk hehehe
cuma berapa persennya doang itu
P Lalu yang Tionghoa disini agama mayoritasnya itu Budha Khonghucu
Kristen atau apa pak
R Oh itu mah campur Jadi kalo yang Budha itu kalo yang saya pahami itu
agama sedangkan yang mereka pahami Budha itu semacem apa yah Kegiatan
kaya kebudayaan atau kaya tradisi dia yang jelasnya kalo Budha itu ya bukan
agama malah yang saya lihat ya seperti gini yanh dia itu agamanya Kristen tapi
masih menjalankan ritual yang ada di Budha juga
P Jadi lebih banyak kaya dua agama pengertiannya kalo kita liatnya yah
pak
R Iya kelihatannya kaya gitu untuk ibadahnya di Kristen tapi dia juga
melakukan tradisi yang ada di Budha atau Cina nya itu seperti ada sembahyang
kubur (chengbeng) ada imlekan mereka masih ikut walaupun agamanya di KTP
itu Katolik atau Protestan tapi kalo acara kebudayaan itu dia tetep pulang
kampung yang Ke Bangka ke Pontianak kalo di tanya ldquomau ngapainrdquo jawabnya
ldquomau acara chengbengrdquo Kaya gitu-gitu mereka mah yang ga paham kaya saya
gini ga ngerti kadang-kadang juga suka bingung Misalnya juga kalo sehari-hari
di hari minggu dia ke gereja ya ke gereja
P Tapi tetep itu juga ngejalanin ritual Budha nya
R Ya ritual itunya sembhyang itunya (sambil mencontohkan gerakan
sembhyang orang Cina) orang Cina udah ga seperti tradisi gitu yah
P Iya sih dari data yang ada dikelurahan yang didapet lebih dominan yang
Kristen
R Iya betul sebenernya kalo asli Budha nya yah dia beda dikit sama
muslim ya artinya cara pola pikirnya cara bersedekahnya cara berpuasanya kalo
Kristen mah jahat dia mah arah kehura-hura berpesta-pesta Kalo Budha malah
ga saya sering denger malah mereka bilang ldquokenapa uang harus dipake seneng-
senen Harusnya itu dikasih ke orang miskinrdquo gitu seperti itu ajaran Budha yang
di jelaskan ke saya dari yang beragama Budha disini hampir 12 atau 13 itu
ngadain baksos Anak saya Imam kalo puasa itu sering ini sahur bareng (on the
road) yang nysponsorin ya ini orang Cina hehehe malah mereka kalo ga
dimintain itu marah ldquoko lu ga minta sama guerdquo gitu hehehe ntar ngasih duit
ngasih makanan
P Berarti mereka jiwa sosialnya lebih tinggi dari pada kita
R Nah iya dan entah gimana yah coba kalo kamu pas lebaran atau gima di
Poris di Poris itu kalo pas puasa yang jualan kolek itu Cina yang beli juga Cina
hahahaha kalo pas lebaran kupat kupat abis juga yang beli Cina hahaha coba
bayangin dipasar mau beli itu dah abis sama Cina di pasar sini penuh kupat abis
semua Cina pulang dari pasar itu bawa ketupat hahaha saya nganterin kesiangan
dikit wah itu udah abis kita belanja buat keperluan lebaran abis 100000 dia mah
bisa abis 400000 hehehe
P Berarti kebudayaan kita yang malah masuk ke mereka ya Kaya lebaran
beli ketupat
R Iya kebawa-bawa kita karena Cina itu kan kadang-kadang mempunyai
pemikiran kaya semacem takut dosa apa deh takut kualat apa namanya
P Karma
R Nah iya karma Mereka itu menyadari kalo mereka ini orang pendatang
yang saya tangkap yah yang saya tangkap Jadi ya mereka harus menghormati
orang yang ada disini ya karena orang disini orang Cina yang dari jauh orang
yang sederhana bawain bingkisan malah dalem hati saya ldquolo sendiri ada gardquo
hehehe kadang lucu gitu kaya gimana yah kadang orang yang ngasih juga saya
suka ga kenal tapi tau-tau nyampe bingkisan ke saya hehehelain yah kalo kenal
mah ya memang biasa Tapi ya kalo dia bilang ldquoRT sana pardquo gini gini gini jadi
bilang ldquoiya iya udahrdquo hehehe malah bingung kan suka nanya yang mana sih
rumahnya dijelasinnya juga ga tau dan akhirnya yaudah dah terima aja hehehe
dan kalo udah kita terima itu mereka seneng mereka merasa puasa yaa seneng
gitu karena mereka ngerasa dihargai juga sama kita
P Untuk beberapa orang kan memandang kalo orang yang tinggal daerah
perumahan itu pasti orangnya individualis banget nah bener ga sih pak disini juga
begitu
R Ya kalo untuk masalah kehidupan yang mayoritas itu sikap masing-
masingnya itu ada ya dominanlah kaya gitu tapi kita tetap mengupayakan
Mangkanya orang-orang kalo kita ajak kerja bakti atau kita ajak ini kalo ga bayar
Mendingan bayar dia Ga mau cape karena pola pikirnya waktu itu adalah uang
P Lebih baik ngeluarin aja tapi menghasilkan lebih banyak
R Iya ngeluarin 50000
P Tapi menghasilkan 1000000 hehehehe
R Nah mangkanya kalo kita mintain itu ga pernah susah tapi kalo untuk
dimintain waktunya itu ya memang susah Ga mau
P Justru kehadirannya mereka yang susah
R Iya yang susah disitu ya misalkan kita ajak hari minggu untuk kerja bakti
bersama nah disitu ada aja alesannya Ada yang ke gereja ada yang ke inilah ada
yang ke itulah Ga pernah berhasil saya mengumpulkan warga itu susah Untuk
yang sifatnya kaya gini itu Kecuali untuk hura-hura kalo yang hura-hura ini itu
dia yang ngadain karena dia senengnya hura-hura Kaya tahun baruan tuh kita
kompakin ldquoeh kita beli petasan yuk senilai 5000000rdquo cepet hahaha Sedangkan
kalo dibilang ldquokalo tahun baruan kan bayar 5000000 mendingan kita kerja bakti
ajardquo nah itu mereka ga mau mendingan kita ngumpulin uang aja yo biar orang
yang ngerjain hehehe Ya kaya gitu namanya juga Cina Jadi kalo saya ditanya
mending ada prinsip lologue gue saya mah mendingan pake prinsip itu karena
apa kita mau punya kulkas kee mau punya banda apa mereka mau tau tapikan
kalo hidup di kampung atau perumahan yang sifatnya rada ini yah kalo
kebanyakan orang kitanya kan suka pairi-irian Kaya misalnya punya mobil pasti
dibilang ldquoduit dari mana tuh Ko lakinya kerja begituan doang ko bisa beli
mobilrdquo kan begitu
P Hehehe iya saya juga ngerasain ko kalo itu mah
R kan hehehe ngerasain kalo disinimah ga wit lagian kita minta duit juga
kaga disinimah cuek aja ga kaya gitu hehehe
P Iya padahalmah kita juga pengennya indah-indah aja kita gabung hehehe
R Disinimah kalo susah juga ya ga gimana-gimana kalo senang juga ya ga
pamer hehehe ya didalem hati aja lo mau beli apa kee lo mau ke Amerika mau
kemana kee sabodo teuing ya paling lebaran Cina-Cina kan pada suka males
dirumah tuh kalo lebaran dia pada ikutan pergi tuh yaa paling juga dia suka
nitipin kunci ldquopak RW ini saya mau kesini nitip rumah yaardquo ya gitu doang tapi
kalo apanamanya kehidupan rumah tangga mah yah itu mah ga pada usil Tapi
mungkin dari sekian banyak warga mah ada satu dua yang seperti itu yang rese
Artinya dia ga mau ganggu orang tapi dia juga ga mau diganggu orang kaya hidup
di tengah hutan gitu Ya didalem rumah aja karena disini ada yang seperti itu
setiap harinya didalem rumah aja dan suatu saat rumahnya kebakaran sampe saya
bilang ldquolu matiin aja dah tuh sendiri apinyardquo sampe saya bilang gitu hehehedan
akhirnya kelimpungan sendiri dianya ldquokalo ada apinya yaaa matiin sendiri bisa
gardquo sampe saya bilang gitu sambil saya bentak-bentak hehehe tapi ya akhirnya
kita tolongin juga saya bilang aja ldquotau sekarang gunanya bertetanggardquo dan dia
jawab ldquoiya pak taurdquo sampe diem dia ga bisa ngomong apa-apa hehehe kadang-
kadang kaya gitu ada satu dua mah ada Tapi kalo udah kena masalah kaya gitu
baru deh sadar hehehe kaya neh sebelah ada mayat tiga hari kita ga tahu wit
hehehe Cuma yaa emang asal magrib ldquoko merinding yaardquo ehh tahunya pas mau
ngubur dia mau bawa ke rumah duka belom ngurus surat-surat dari RTRW dan
ga tahu
P Terus itu mayat disimpen aja
R Iya pas mau penguburan dia bingung suratnya belom ada Sampe saya
tanya ldquolah terus bapak lo dirumahrdquo dia jawab ldquoiya burdquo sampe saya bilang
ldquokutukupret lurdquo itu lah karena keterpakuannya sama orang tertentu aja dan
orangnya memang rada songong Jadi temenannya juga hanya dengan beberapa
orang Tertutup malah kita juga tahunya dari orang jauh Itu juga kan kita mau
fotocopy terus orang-orang pada cerita Mungkin kalo dia ga butuh surat juga dia
ga bakalan ngomong Ada juga ditahun berapa gitu waktu Suryo masih kecil ada
mayat tiga bulan orang ga ada yang tau itu juga ketahuannya gara-gara PLN ga
dibayar-bayar dia kan ngontrak ibunya udah tua anaknya perawan tua Dan
herannya itu mayat ga ada bau cuma tetangganya lewat aja pada merinding disko
gitu
P Iiihhhhhh tiga bulan begitu
R Iya meninggal dua-duanya Diliat pendaringan kosong dilihat tempayan
kosong ga ada air Jadi kayanyamah meninggal karena kelaperan Yaitu saking ga
mau keluarnya itu
P Saking menutup dirinya
R Iya saking menutup dirinya
P Mungkin karena dia jarang keluar tetangganya juga jadi cuek aja kali
yah Ga ada pikiran macem-macem
R Iya cuek aja tau-tau mobil TV Metro TV udah pada penuh parkir
didepan rumah saya lah saya mah malah nanya jadinya ldquoemang ada apa sihrdquo lah
kan jadi saya yang malah nanya ke mereka hahaha trus pada bilang ldquoada mayat
bu noh disono burdquo ampun deh Saya pikirmah ga ada tuh pergi kemana apa
pulang kampung taunya meninggal Sampe yang botak-botak tuh biksu yang
pakeannya di gubet-gubet kaya pakean ikhrom hehehe penuh tuh pada dateng
kesitu juga Ahh disinimah tuh macem-macem kejadiannya
P Kejadian yang sampe seperti itu sering apa gimana
R Yah kalo sampe nemu mayat kaya gitu mah ga Itu juga terjadinya waktu
masih kita tinggal disini lima tahunan lah masih sepi maka dari pengalaman itu
kan mangkanya kita sosialisikan kepada seluruh pengurus RW itu untuk saling
liat-liatin lah saya sosialisasikan itu jangan sampe ada tetangga-tetangga kita
yang ga makan Jadi kalo ada kabar tetangga ini ga punya apa-ga punya apa tuh
tetep nyampe ke saya Jadi biar sesama antar Cina juga liat-liatin lah Kaya
misalnya waktu itu setiap bualn itu bagi-bagi indomie terus sampe 50 kardus
untuk orang yang ga mampu karena kan banyak juga Cina yang ga mampu
P Terus Cina yang ga mampu itu ada ga sih yang sampe menutup diri gitu
atau gimana gitu
R Ga sampe menutup diri sih karena kalo yang saya lihat mereka-mereka
yang kurang atau sederhana itu tetep usaha semiskin-miskinya dia tetep usaha
malah kadang-kadang sama kita yang dibandingin lebih enak kita tapi mereka
masih bisa beli ini beli itu kaya misalnya disana (sambil menunjuk arah luar) ada
nenek-nenek usianya 54 tahun dengan cucunya itu saya wanti-wanti ldquo awas
diliatin gini gini gini makannya diliatinrdquo ehh ada yang nyeletuk ldquoduitnya banyak
pakrdquo kan hehehehe ldquoada Oo yaudahrdquo karena kita tahu disitu ada orang tua
takutnya nanti tahu-tahu mati malah kita ga tahu jadi minta awasin Kemudian
saya disini membuat namanya pos bindulansia sebualn sekali mau yang Cina ke
mau yang Pribumi itu ga peduli saya selalu pantau kesehatannya sebulan sekali
kerjasamanya sama puskesmas itu yang mayoritas yang dateng itu ya yang Cina
dan mereka pada dateng ga gengsi dan ga ini malah seneng dia ada hiburan
kadang dia yang namanya nenek-nenek kan yang dirumahnya iseng itu dateng
pagi-pagi sampe kadang ada yang saya bilang ldquoomah belom buka omahrdquo dia
jawab ldquobiarinlah dari pada omah iseng sendirianrdquo gitu
P Hehehe dan itu merupakan salah satu mempersatukan juga yah
R Nah itu dia iya mangkanya yang kemaren itu yang sehat-sehat yang
masih 50an saya ajak ke Indosiar biar pada nyanyi-nyanyi dah tuh seneng-seneng
dan saya juga jadi pengurus juga karena melihatnya itu untuk mempersatukan biar
kalo kita butuh danapun dia ga pernah pelit walaupun sebenernya yang pelit itu
ada tapi satu dua lah itu minoritas lah ga saya anggep lagi juga padahal mah yang
pelit mah kita juga banyak ko yang pelit mah hahahaha yang pentingmah rata lah
saya ga pilih kasih
HASIL WAWANCARA
Nama Rosdiana Gazali
Umur 55 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan Akademi
Agama Islam
Tempat Wawancara Poris Indah blok C24 RT 00106
Waktu wawancara 25 Agustus 2016 jam 2040-2100
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Sudah lama
P Anda berasal dari mana
R Sumatera Barat
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Sepertinya sih semenjak kedatangan nenek moyang mereka yah yang
dibawa sama Belanda dulu
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Macem-macem disini mah ada yang dari Medan dari Bangka dari
Pontianak yang dari Jawa juga ada
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Kalo disini sih hampir rata-ratanya tuh wiraswasta yah
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang dilakukan
disini
R Ya karyawan lah
P Apakah anda mengetahui makanan khas etnis TionghoaApa saja
contohnya
R Kue keranjang tuh pas imlek mpekpek siomay banyak lah pokonya
P Apakah makanan tersebut masih ditemui didaerah sini Jika ada apa saja
makan khas itu
R Sering
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Ada tapi jarang paling kalo yang setiap hari diliatmah mereka ngamen
sih (barongsai ngamen)
P Apakah anda antusias untuk menyaksikan kesenian yang digelar
tersebut
R Kalo saya sih kurang begitu suka abis saya orangnya ga suka yang gaduh
P Bagaimana tanggapan anda tentang acara-acara adat yang dilakukan etnis
Tionghoa tersebut
R Normal-normal aja sih ga ada yang terganggu juga Jadi intinya sih masih
dalam batas normal lah
P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin bagi umat muslim Jika
ada berapa minggu atau bulan sekali
R Ada seminggu sekali Pengajian malem jumat
P Bagaimana antusias warga yang bergama muslim tersebut
R Cukup antusias sih soalnya kan memang terlihat banget kita pribumi
yang muslim itu jumlahnya tidak terlalu banyak dibandinkan yang non muslim
Jadi kalau ada pengajian itu pasti rame deh diisi sama warga muslim disini
P Apakah disini ada tempat pembelajaran al-quran untuk anak-anak
R Ada
P Sebagai warga pribumi tradisi apa yang biasa dilakukan oleh anda dalam
ibadah ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Yaa seperti kebanyakan warga pribumi yang lainnya aja saya sih kalo
adat daerah mah memang tidak make sih beda yah kalo orang jawa kan kental
gitu dalam tradisi kalo saya mah berhubung orang Sumatera yang kehidupannya
lama di Tangerang jadi udah ga terlalu ngejalanin adat
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Ada tari cokek mungkin salah satu contohnya
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan warga Pribumi terhadap etnis
Tionghoa
R Kayanya ga ada dampak yang gimana-gimana sih kita mah disini
normal-normal aja
P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan etnis Tionghoa dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Ga untuk ikut serta dalam kegiatannya paling bantu itu pun kalo memang
sedang dibutuhkan karena kan kita ga sama jadi saya juga ga paham caranya
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa Indonesia
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga
pribumi Apakan lebih dominan berbahasa Indonesia atau bahasa daerah masing-
masing
R Tetap bahasa Indonesia kalo pake bahasa Padang tuh suka agak kagok
gitu
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Sopan lah
P Apakah anda mengerti bahasa Cina
R Bisa sih ga tapi sedikit-sedikit mah tau
P Anda bisa bahasa daerah asal anda
R Bisa
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Tionghoa
R Ada
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan etnis Tionghoa
R Tidak dong karna kan yang namanya bertetangga kita harus saling kenal
karena suatu saat pasti kita juga punya keperluan sama orang lain
P Apakah anda menghormati Etnis Tionghoa
R Jelas iya
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa
R Secara keseluruhan sih mereka baik-baik aja yah tapi ada lah satu dua
mah yang kurang ajar Kaya kemaren saya tuh mau sensus penduduk udah gitu
saya datenglah kerumah salah seorang Tionghoa ini saya udah kasih salam ga ada
jawaban Terus saya masih coba tunggu eh dia malah ngebentak nanya saya
siapa mau apa angkuh banget deh pokonya dan yang paling saya kesel dia bilang
saya mau nyuri dirumah dia Kan saya kesel ya udah deh saya jadi lepas kontrol
jadi marah-mara Sengke banget sih lagi jadi orangnya
P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
etnis Pribumi disiniJika ada seperti apa kegiatannya
R Kerja bakti terus paling kalo jadwalnya posbindu tuh mereka antusias
untuk bantuin
P Bagaimana antusias anda terhadap kegiatan tersebut
R Yaa tinggi dong kan itu buat kita-kita juga
P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti antar warga
R Ada
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Tentu
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Pasti dong kita saling bantu
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Toleransi diantara kita itu yang menjadi salah satu faktor pendukungnya
sih
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Itu mah dari individunya msing-masing yah
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Ga pernah
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Tidak
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Ada yaa komunikasinya dalam tatap muka kalo lagi papasan dijalan
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Sangat baik
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Baik dan bagus
P Seberapa besar nilai kebudayaan yang tertanam didalam diri anda
R Kebudayaan yaa mungkin 85
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Ada bahkan sangat tinggi
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut
R Bagus sekali
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R namanya juga hidup yah persaingan mah ada Tapi persaingan itu ga
menjadikan itu sebagai konflik sih
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Tidak karena disini tidak seperti itu
P Jika anda sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah etnis Tionghoa
memberikan ucapan selamat kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang
ada disini
R Ada bahkan yang ngasih parcel juga banyak
P Jika etnis Tionghoa sedang merayakan Imlek atau Natal apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Mengucapkan iya hanya sebatas mengucapkan sebagai bentuk toleran
Tapi memperlakukannya sama seperti mereka ke kita (pribumi) tidak
HASIL WAWANCARA
Nama Yoso Santoso
Umur 60 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Ketua RT
Tingkat Pendidikan D2
Agama Katolik
Tempat Wawancara Poris Indah C789
Waktu wawancara 28 September 2016 jam 2030- 2228
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Saya disini sejak tahun 2004
P Asal anda dari mana
R Saya dari Jawa Solo
P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa yang tinggal di Indonesia
atau orang Indonesia yang beretnis Tionghoa
R Jelas saya merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa
karena saya lahir di Indonesia dan saya memiliki banyak pengalaman di Indonesia
saya itu udah muterin Pulau Jawa tahun 74 itu saya udah mulai ke Padang
Pekanbaru Jambi dan ketika saya di Jambi itu selama satu tahun saya tinggal di
hutan bergaul dengan masyarakat pedesaan Kemudian saya ke Jakarta saya
tinggal di Pondok Indah saya kumpul sama orang Betawi kemudian saya ke Irian
ke Manado Jadi menurut saya saya tetep orang Indonesia Mungkin orang
Indonesianya sendiri ga tahu bahasa Jawa tetapi saya lebih pinter dari orang yang
Indonesia untuk bahasa Jawa karena bapak saya itu orang Jawa hanacaraka itu
orang belum tentu tahu tapi saya tahu
P Menurut anda bagaimana sih kehidupan etnis Tionghoa yang ada disini
R Sangat beragam sekali yah kehidupan etnis Cina disini hubungan antara
Cina Medan Cina Bangka Cina Palembang itu ga pada mau nyatu Itulah yang
menjadikan mereka bersuku-suku dan itu lah yang menjadi kendala Memang
kalo orang Cina Jawa itu rada ngalah seperti saya itu orang Hokkien kalo
Hokkien biasanya itu orang petani seperti petani tebu Kalo orang Hokcian itu
orang yang bikin makanan jadi biasanya orang Hokcian itu bikin kue-kue itu
memang ada aturannya ada aturan maen disana waktu jaman perang itu untuk
membatasi berantem kemudian kalo orang Chie itu kebanyakan orang toko
bangunan terus kemudian kalo ada lagi orang Kupei itu kebanyakan guci tukang
besi itu kebanyakan suku Kupei kaya gitu mereka udah diatur biasanya zaman
dulu orang dari suku lain kalo dagang itu ga boleh pasti ada yang marah karena
dia bukan sukunya dan itu udah punya aturannya masing-masing Tapi kalo
sekarangkan udah berbaur di Cina sendiri juga udah aduk-adukan Kalo Thiuncu
itu rumah makan nah jadi dia masak-masak itu Thiuncu Jadi sejarahya panjang
kalo bicara bangsa Tionghoa karena itu macem-macem Bahkan budaya Jawa itu
sebenernya banyak yang ngambil dari budaya Khonghuce kalo pernah baca buku
ldquoKhonghucerdquo itu namanya itu namanya buku Susiorogo Jadi ldquoKhonghucerdquo itu
dateng dari Cina itu masuknya ke Solo makanya Solo itu dinamain Sulue ada
empat sungai jadi dasar kitab itu empat sungai itu pusat agama Khonghuce ini
Nah kemudian agama Khonghuce ini filsafatnya itu banyak dipakai orang Jawa
ya ga tau mungkin karena orang Jawa ini sendiri asalnya dari Yuan jadi banyak
filsafat-filsafat Jawa itu sama dengan filsafat Konghuce seperti itu tepo seliro itu
asalnya dari Khonghuce itu orang Jawa biasanya bilang tepo seliro kalo ga mau
dicubit ya jangan nyubit itu tepo seliro itu Jawa jadi kalo saya itu jujur saya udah
campur antara budaya Jawa dan budaya Tionghoa saya lebih pinter bahasa Jawa
saya pinter bahasa Jawa alus saya pinter halus sekali juga saya bisa jadi kalo
halus sekali itu antara saya dengan orang keraton atau orang yang kita hormati
jadi ya sebetulnya kalo diorang sosiologi dasarnya dari ini ya gitu kalo orang
Medan itu beda kalo orang Medan itu di Medan masih banyak Cina saya pernah
di Jambi itu orang Cina itu masih dijaga masih menggunakan bahasanya dia
P Jadi mereka masih mempertahankan identitas sosial mereka
R Nah iya bahkan saya punya temen berasal dari Pontianak jadi begitu
anaknya ngomong bahasa Indonesia ditampar Kalo ngomong sama orang tua itu
harus pake bahasa Cina begitu anaknya ngomong bahasa indonesia ditampar
Sampe segitunya
P Saking mempertahankan kebudayaan dia
R Saya juga ga bisa menyalahkan dia Jadi didalam suatu perdagangan itu
ada bahasa sandi ga beda nya orang Jawa Jadi dalam suatu perdangan itu kalo
yang namanya kita dagang itu yang namanya modal dikasih orang tahu kan Iya
seperti itu jadi kode etik itu juga saya ga bisa menyalahkan juga karena mereka
kan jaman dulu jujur orang Tionghoa itu kan mau bersekolah itu susah
P Terbatas
R Jadi punya suatu aturan-aturan yang jelas Jadi saya mau cerita ada
jaman saya kecil itu yang Cina itu ga bisa sekolah dianggapnya semuanya itu PKI
tapi orang Cina itu ada yang duitnya banyak Jadi ada orang buka bengkel ketika
saya masih SMP satu tahun itu rugi tahun kedua juga rugi tahun ketiga rugi tapi
dia punya duit terus karena dia simpen emas Begitu tahun ke empat-kelima mulai
untung yakan dengan sendirinya anak sebodoh apapun seorang anak kalo dia
disuruh setiap hari ya jadi pinter setahun pertama tahun kedua ga usah sekolah
banyak yang kaya Seperti Lim Suryo dia memang diajar oleh orang tuannya
untuk dibiayain terus supaya dia bisa pinter artinya dia akan belajar terus
menerus gitu bisa saja dan ekonomi itu selalu seperti itu Nah mereka pakai
bahasa seperti orang Jawa berdagan ayam Saya berdagang ayam itu saya ajarkan
anak buah saya mesti pake bahasa Jawa kenapa Kode etik kan modalnya itu ga
perlu dikasih tahu orang lain saya modalnya itu berapa kan itu ga perlu Kecuali
dia adalah kelompok saya ya kalo modalnya dikasih tahu duluan yaa bagaimana
saya bisa dapet untung Bodoh dia namanya pedagan yang bodoh itu jadi saya
juga ga menyalahkan dalam batas kode etik perdagangan bukan untuk berantem
itu tidak artinya kita punya kode etik jadi ada batasan-batasan tertentu yang
menyatakan kode etik seperti itu budaya itu
P Terus ada ga sih pak permasalahan diantara orang Tionghoa dengan
Pribumi yang ada dilingkungan sini
R Ada seperti di depan rumah saya ini jadi suaminya itu orang Cina
sedangkan istrinya orang Pribumi lalu mereka pindah kesini terus mertuanya (ibu
si suaminya) itu diajak pindah kesini nah si mertuanya ini selalu memperlakukan
menantunya seperti pembantu karena dia merasa anaknya yang bersusah payah
mencari rezeki masa dia karena istrinya mau enak-enakan menikmati fasilitas
yang suaminya kasih ibu si suaminya itu memang terlihat kurang menyukai
pernikahan anaknya dengan orang Pribumi sebenernya saya juga sudah
menengahi masalah itu walaupun saya orang Tionghoa saya tidak mau berpihak
kepada sikap mertuanya walaupun etnis kita sama Mentang-mentang dia Cina
kemudian saya membelanya tidak tetap saya mencari mana yang benar dan mana
yang salah iya toh Padahal rumah itu sudah atas nama istrinya padahal didalam
hukum-hukum itu juga sudah jelas mau apapun dia sebelumnya mau dia berasal
dari pembantunya tapi kalo sudah menjadi istrinya itu sudah punya hak yang
sama jadi itu yang paling sulit bagi saya karena budayanya beda Iya disini juga
banyak yang mempermasalahkan masalah harta nah itu karena pandangan hidup
karena sudut pandang Bagi orang Cina itu ya seperti itu kalo ga bisa dagang ya
dibilang bodoh bagi saya orang tua saya menganggap saya itu orang bodoh
karena saya tidak bisa melakukan itu
P Menurut bapak masih ada ga sih makanan khas Tionghoa yang kita
temuin disini Contohnhya apa saja kalo ada
R Banyak ya itu capcay fhuyunghai Rumah makan terapi heheheh
itukan Chiness Food
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian Tionghoa yang suka
dipertunjukan disini
R Ya itu yang barongsai yang cuma ngamen mah ada
P Maksudnya itu memang cuma ngamen atau yang sengaja latihan dan
dipertunjukan untuk acara
R Ada yang ngamen ada yang sengaja
P Apa saja yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah ritual
adat upacara dsb
R Macem-macem ada yang masih Budha dan itu berarti mereka itu ikut
aliran Budha ada yang Katolik juga ada yang Kristen tapi yang namanya tradisi
sembahyang itu masih sebetulnya seperti hari raya tahun baru Cina itu
sebenernya bukan acara agama
P Itu ritual adat
R Iya kalo di Gereja saya namanya inkulturasi ini misalnya seperti tahun
baru Imlek Gereja boleh saja ngadain tetapi itu namanya ibadat inkulturasi ibadat
budaya seperti orang Jawa kalo Gereja ulang tahun pasti nanggep wayang kaya
kemarin Romo (pemuka agama) kalo ulang tahun dia nanggep wayang nah itu
kalo di Katolik gitu kalo di Budha kaya apa ya Di Budha saya kurang begitu
tahu Tapi di Budha juga masih kaya suka dikasih bachang (makanan) dikasih
kue cina dikasih apa itu
P Apakah itu dilakukan oleh semua orang etnis orang Tionghoa atau orang
Tionghoa yang beragama budha dan konghucu saja
R Jadi gini ada agama yang membolehkan ada agama yang tidak
membolehkan Seperti sembahyang itu saya tidak jadi sembahyangnya udah
beda Jadi kalo katolik itu boleh pegang lidi itu boleh tetapi yang disembah itu
tetep yang diatas (Tuhan) tetatpi bukan orang yang mati tapi kalo yang orang-
orang itukan orang yang matinya yang dimintaiin sesuatu tapi bagi orang Katolik
itu yang ga boleh karena kita minta itu kepada Tuhan tapi ya lama-lama juga
mereka pinter jadi cuma sebutannya beda jadi tetep dia juga minta kepada Tuhan
tapi istilahnya itu beda Nah yang kalo dia sembahyang itu sebenernya istilahnya
Malaikat-malaikatnya yang Malaikat Bumi Malaikat lainnya
P Dewa
R Nah Dewa itu sebenernya dia tetetp percaya sama yang namanya Tuhan
itu jadi sebetulnya itu budaya terutama orang diluar Jawa kalo orang Jawa itu
udah ga terlalu pake yang begituan apalagi yang Kristen kalo Katolik itu masih
seperti saya itu masih tapi kalo Kristen itu udah ga boleh nenggok orang mati itu
dah ga boleh tapi kalo Katolik itu masih percaya arwah orang 40 hari
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi budaya nyang terjadi diantara etnis
Tionghoa dengan etnis Pribumi
R Banyak itu kalo dari saya lihat bukan dari kesenian saya lihat dari
kehidupan contohnya seperti industri garmen
P Terus menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa
kepada etnis Pribumi Kalo ada tadi kan bapak bilang ada alkuturasi
R ada sisi positif ada sisi negatif jadi gini jadi pada saat itu di Cina itu
terjadi perang tiga negara perang tiga negara itu pecah tiga kelompok itu ada
yang mengguasai lautan kemudian yang kedua itu dipimpin oleh seorang ahli
strategi tapi jujur kemudian yang ketiga ini seorang yang sangat licik Tapi bagi
orang Cina tiga-tiganya ini dihormatin semua jadi hati-hati mungkin bagi kita
kita cenderung orang yang punya strategi dan jujur tetapi di Cina itu masih
menghormati orang yang punya kelicikan ini terjadi dalam suasana perang tiga
negara jadi kebanyakan orang yang sembayang itu kebanyakan yang jujur baik
Tapi ada juga orang yang sembahyang namun licik gitu kemudian yang satu lagi
menguasai militer ini juga ada juga jadi mereka ga semuanya sesuai dengan apa
yang dibicarakan ini mungkin bagi kita licik namun bagi mereka memang dia
seperti itu mangknya ada posisi positifnya nah bagi saya ga suka yang licik-licik
yah tapi nyatanya dinegara lain di bolehkan seperi di Amerika dumpling itu ga
salah tau dumpling
P Tidak
R Ga tau dumpling itu jadi saya ngehancurin harga saya punya modal
suatu saat saya diperternakan perternakan itu kan dilihat dari kondisi ayam kan
saya jatuhkan harga ldquobretttrdquo otomatis yang kecil itu kan mati semua dong kalo
misalnya saya modalnya udah 5000 kemudian saya jual 3000 yang kecil mati
saya masih idup saya punya modal banyak nah begitu yang kecil udah mati saya
kan rugi dua kalo saya jual seharusnya 5000 tapi saya jual 3000 berarti saya rugi
2000 saya kasih satu tahun rugi 2000 udah yang kecil mati semua terus yang
punya barang tinggal siapa Tinggal saya saya naikan 7000 abis kan Itu bagi
kita curang tapi bagi orang Eropa engga itu soal strategi jadi bagi orang Barat
orang Amerika terutama itu tidak salah tapi bagi kita itu ngabisin yang kecil yaa
kalo kita jatohin harga yang kecil mati semua jadi itu kadang-kadang budaya
seperti itu yang kadang-kadang kita ga bisa seperti budaya minum-minuman keras
jadi bagi orang bule dia tiap hari minum-minum itu ga masalah sedangkan di
Indonesia
P Salah
R Jadi ya seperti itu banyak yang negatif Positif juga ada negatif juga ada
P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaan atau
kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi
R Ya seharusnya gini kalo lagi ada yang lebaran yaa seharusnya
silaturahmi toleransi Saya harus bisa menempatkan diri artinya kalo prinsipnya
begini ldquodimana bumi kita pijak di situ langit kita jungjungrdquo kan gitu jadi dimana
tempat saya harus adaptasi tapi tentu saja dalam batas kemampuan saya
P Bahasa apa yang digunakan dalam berkomunikasi antar etnis Tionghoa
dan Pribumi
R Paling bahasa Indonesia bahasa Jawa bukan bahasa Tionghoa malahan
saya sama ade saya pake bahasanya bahasa Jawa malahan Jadi saya kalo maen
hape atau main apa itu Kalo ketemu adik saya saya pake bahasa Jawa
P Kalo sesama etnis tionghoa bapak masih pake bahasa Cina atau
R lihat-lihat dulu Tionghoanya dari mana
P O tatanan juga beda yah
R iya kalo dari Jawa tetep pake bahasa Jawa kalo orang Bangka biasanya
maunya bahasa Cina jadi ya saya cuma ngikutin aja jadi gini walaupun kita beda
suku tapi kita harus tetap berampingan Jadi saya punya prinsip ldquojelek ataupun
bagus saya tetap orang Cinardquo itu prinsip saya karena apa Saya selalu bergaul
dengan gini saya selalu dipesan oleh ayah saya ldquokamu harus berani mengaku kalo
kamu orang Tionghoa sedangkan kamu orang Tionghoa ga berani ngaku orang
Tionghoa Suku kamu bangsa kamu kamu khianatin apalagi masyarakat lain
mana percaya sama kamurdquo ayah saya selalu bilang begitu Jadi saya sering bergaul
orang lain jadi saya tau jadi saya tau walaupun baik atau jelek harus harus akuin
bahwa saya seperti itu Jadi yah mau ga mau seperti itu yaa memang sudah
kodratnya ceritanya si Erwin Manusia Harimau yaa saya seperti itu dan mau
diapain Cuman yaa harus jaga jarak juga
P Apakah ada keluarga bapak yang menikah dengan warga Pribumi
R Banyak ade saya menikahi perempuan istrinya orang pondok pesantren
P Nah kemudian itu ada pertentangan ga dalam keluarga
R Ga yah saya sih Ga namun orang tua saya iya karena mereka kan hidup
dizaman yang berbeda Jadi saya banyak hal yang saya yang nentuin Karena saya
kan anak paling gede dan saya yang ambil keputusan Justru kadang-kadang terus
terang jujur Saya punya kandang ayam di Parung Panjang dibelakangnya itu ada
pondok pesantren Pondok Pesantren Al-Ahsan adik saya adik saya tuh berani
Dia jago pencak silat saya selalu diganggu orang mangkanya saya taro dia disitu
ga ada yang berani sama adik saya Tapi dia kalahnya cuma sama cewe kalo saya
masih kuat kalo nolak karena didekati cewe saya kuat tapi begitu saya dideketin
sama yang orang preman-preman gitu ya saya kalah tapi begitu saya kasih ade
saya ade saya yang berani Jadi di pondok pesantren itu ada bagian keuangan
cakep akhirnya jadi istri dari ade saya Cuma kan itu di kampung jadi saya pikir
dia terbiasa dilingkungan kampung saya Kemudian pindah ke Cibinong karena
di Cibinong juga banyak industri kebetulan adik saya juga suka jadi saya
adaptasikan Kalo saya biarkan dia tetep di Parung Panjang pasti akan terjadi
benturan benturan dari keluarga saya Tapi begitu saya taro di Cibinong dia
banyak ini kebetulan adik saya maslah industri juga paham sama kaya saya
paham mesin gede jadi ada fokus misalnya bikin ini bikin apa jadi sehingga dia
berfikir lebih maju lagi terus kemudian dia sekarang di Depok ikut ade saya yang
kedua Jadi ya tetep secara ekonomi jujur saya kalo orang Pribumi itu secara
ekonomi jauh ketinggalan mungkin dalan sektor perang dalam sektor ketahanan
dia lebih kuat saya sendiri juga tau untuk militer orang Cina itu ga berani tampil
Namun masalah soal duit tetap orang Cina kuat Jadi pertimbangan saya itu
semua tergantung dilihat dari sudut mana kalo dari sudut ketahanan ya jelas
Pribumi yang menang tapi kalo dari sudut ekonomi jelas seperti ade saya yang
nomer dua Tapi itu juga terkadang terjadi benturan juga karena adik saya itu
orangnya juga keras Jadi ketika dia tidak ini padahal yang lain berhitungnya
secara ekonomi yang satu berpikirnya secara militer ldquokalo kamu kurang aja yaa
kamu tak tamparrdquo jadi disitu terjadi benturan Jadi sebetulnya yang jadi masalah
itu lihat lagi dalam konteks apa ekonomi atau militer gitu jadi saya harus tau kalo
saya memandanya dari ekonomi ya adik saya salah yang kecil tapi kalo
dipandangnya dari sudut integritas atau dari sudut kepemimpinan atau line boss
adik saya yang kecil yang bener mangkanya tergantung dari sudut pandang yang
mana karena kalo ga diamankan kan harta bisa saja dirampok orang ga ada yang
berani melawan
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi
R Ga cuman saya bukan masalah membatasi saya harus tau kesenjangan
budaya ini seperti saya sedang berbicara dengan orang budayanya beda adatnya
beda Jadi saya seperti ini saya ngobrol dengan kamu saya harus lihat saya
ngobrol ini harus serius atau bercanada malah kadang ada saya sedang serius itu
mereka ngajak saya bercanda nah ini kadanga-kadang bablas kaya Ahok Jadi
kaya Ahok itu kasusnya bukan karena keras Tapi kebiasaan dalam budaya jadi
budaya menjadi latar belakang yang otomatis melekat dan gini karena kalo dari
genetikanya itu dari Cina yang didatangkan ke Bangka itu oleh Belanda dijadikan
buruh tambang kalo yang masuk ke Kalimantan itu petani karet sedang yang
masuk ke Jawa itu kebanyakan pedagang jadi kalo pedangan itu kan sikapnya
gimana yah Sama kaya pertama kali saya kesini itu saya nilai itu orang ga sopan
orang depan itu parkir mobil didepan pintu saya itu saya marah saya marah itu
malah galakan dia dan saya mikir kalo gini caranya saya mendingan jadi RT
begitu saya jadi RT didalam hati saya ldquobaik atau jelek orang Cina itu adalah
bangsa saya sendiri kalo bukan saya siapa lagirdquo akhirnya saya mulai merubah
dia karena saya jadi RT itu yang saya tanamkan itu adalah sopan santun Jadi
saya ada prinsip ldquobahwa saya tidak mau menghakimi orang tersebut sebelum saya
mengajarkan orang iturdquo seperti anak saya saya mengajarkan jadi saya ngajar
anak itu saya harus memberi tahu anak Kalo dia dikasih tau dilangngaar dan
masih dilanggar terus nah itu baru kita marah Tetapi kalo kita tidak memberikan
pendidikan sama sekali sama dia terus kita marah (mengelengkan kepala) salah
jadi saya kalo mau memberikan ngomel kepada anak saya taruh sepatu
ditempatnya dari kecil itu saya ajarkan tapi kalo udah gede dia langgar saya
ngomel masa naro sepatu masih sembarangan juga Jadi sebelum kita ngajar
Karena memang seharusnya itu kita ngajarin dulu tapi kalo masih kurang ajar ya
saya marah
P Apakah anda menghormati warga Pribumi
R Iya jelas
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga pribumi
R Ya kalo menurut saya sih kebanyakan kalo orang sini tuh pendidikannya
masih jauh dibawah Jadi kebanyakan orang yang berani keluar daerah itu mereka
yang pendidikannya udah kuat kalo dia ga kuat dia pergi juga cuma bisa jadi kuli
doang Tapi begitu dia udah bisa punya rumah disini itu berarti dia
backgroundnya pasti dia sudah kuat sementara Pribumi itu kadang-kadang
kecepatan pembangunan jadi seperti saya itu melihat di tempat saya itu saya
bekerja di tempat saya itu 20 tahunan sedangkan ditempat saya itu pemerintah
yang jadi patokan utama itu cuma duit saya selalu interaksi kalo dikampung itu
saya ngurus perternakan saya selalu ngomong sama pak Lurah sama RT Jalan itu
kalo dibuat mulu sedangkan orang disini sekolah aja belom tinggi atau mahkan
orang masih belom sekolah kaya pak RW aja anaknya baru 13 tahun yang baru
lulus SD aja udah
P dikawinin hehehe
R dikawin gantung karena dia ga punya modal ldquoItu kalo udah gede mau
jadi apardquo Saya bialng gitu sekarang kalo jalanan mau digedein nanti orang-orang
disini Cuma bisa jadi budak karena dia level pendidikannya jauh jadi solusinya
gimana Jadi harus ada keseimbangan misalnya kalo ada pendatang seperti kalo
ada pendatang dan penduduk asli Jadi saya baru mau belajar disitu karena saya
disitu saya itu orang yang dianggap gimana jadi kalo saya ga menguasai
pemikiran warganya wah itu bakalan pusing Tapi ya pada prinsipnya untuk
orang sini itu levelnya masih rendah karena dia percepatan karena dia itu deket
DKI dan tanah itu dibongkar dan dia kaya mendadak yaa tau sendirikan Haji
meteran (sambil tersenyum)
P Terus kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama dengan
warga Pribumi disini
R Kalo kegiatan sama Pribumi apa yah Ya paling saya sering ngumpul
sama warga saya dan selalu ngobrol dengan RW untuk perbaikan jalan antara
kampung dengan perumahan seperti itu
P Apakah disini sering diadakan kerjabakti antar warga
R Sulit
P Kenapa sulitnya pak
R Karena kebanyakan mereka itu sibuk saya juga tidak dapat memvonis
seseorang tanpa alasan karena masyarakat kita itu sudah bukan masuk ke
masyarakat agraris jadi masyarakat industri jadi seperti di gereja saya juga ada
kumpulan-kumpulan jadi kalo ada kegiatan itu pasti di undang sekitar 50 orang
tapi yang dateng cuma 10 orang
P Maaf pak kalo di gereja itu campuran atau cuma etnis Tionghoa saja
R Jadi saya juga sering memimpin ibadat jadi ada yang ibadat itu dipimpin
oleh pastur kalo yang di pimpin pastur itu namanya sakramen ada yang ga seperti
saya karena saya asisten pastur ya itu kembali lagi jadi masyarakat kita itu
bukan masuk kedalam masyarakat agraris Dan pernah ada seorang pastur datang
dari Jawa kesini dan bicara kepada saya begini ldquokalo umat ga dateng kumpulan ga
usah dikasih masuk lagi kesinirdquo nah kemudian kan kita bingung nah kemudian
wakilnya itu datang dari Jakarta kemudian saya sering curhat dengan wakilnya ldquo
kalo bagi saya saya tidak bisa menyalahkan karena budaya di Jawa dengan
budaya di Jakarta itu beda Di Jakarta itu budayanya sudah budaya industri kalo
agraris itu kita pake kentongan orang pada dateng berduyun-duyun tapi kalo
disini kita pake kentongan dianggap orang gilardquo jadi masalahnya saya bukan
masalah kerja bakti tapi masalahnya saya adalah masyarakat industri kaya
berangkat jam 6 pagi pulang jam 9 malam jadi kan susah Mangkanya saya tidak
bisa memvonis masyarakat loh karena masyarakat itu ga salah ga bisa orang udah
maju begini kita mau buat desa lagi jadi itu memang jadi masalah saya jadi kita
harus membedakan masyarakat industri dengan masyarakat tani Seperti pak lurah
kita itu lurah yang berasal dari Jawa (desa) kemudian pola dia mau diterapkan
disini itu akan susah Coba kalo misalnya pak lurah kita itu berasal dari Betawi ga
mungkin dia akan menerapkan pola agraris itu karena dia tau masyarakat Betawi
itu bagai mana ini kan kota besar ko Coba itu nanti dijadikan gambaran hidup
dimasa depan kita ga semudah itu ngumpulin orang untuk bekerja bakti Kaya
misalnya sekarang itu saya punya uang kas RT itu 4 juta terus sekarang kita
nyuruh orang untuk ngebersihin got coba lebih mulia mana kita suruh orang
yang bekerja kantoran yang punya gaji besar kita suruh bersihin got dengan orang
yang memang pekerjaan bersihin got dan dia juga mau karena dia membutuhkan
uang nah jadi saya bukan masalah bersama bersama disuruh makan aja disuruh
dateng 20 RT yang dateng paling cuma 5 RT padahal itu disuruh makan loh
bukan disuruh kerja bakti maka dari itu kita itu sudah menunjukan ciri khas
masyarakat industri dan sekarang dengan kemudahan-kemudahan HP tuh sudah
menjadi komunikasi yang baru ini terobosan baru jangan seperti jaman dulu yang
mengandalkan kentongan
P Jika seandainya ada warga yang kesulitan disini bagaimana tingkat
antusias dari warganya untuk membantu
R Ada banyak dari beberapa jalur ada dari jalur gereja Dan disini kalo ada
warga yang meninggal baik itu yang muslim atau non muslim kita punya dana kas
yang di sebut PSW untuk dana sosial walaupun ga mencangkup semuanya tapi
setidaknya banyak membantu kalo di gereja (katolik) juga ada namanya
kumpulan dari uskup kalo di Kristen ada namanya paswira dananya lumayan itu
biasanya sekitar 4 juta tapi dengan catatan dia harus bayar iuran bulanan jadi ga
semua umat ada banyak dari organisasi juga banyak
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung komunikasi antar etnis
yang efektif
R Yaitu tadi paling utama sih masalah pekerjaan agama bisa tapi kalo di
agama saya tidak membicarakan masalah budaya sebetulnya itu agama jadi
keyakinan yang bersama membuat dia kalo kita biarkan tanpa adanya agama
mungkin itu bisa jadi berantem tapi dengan adanya fokus tingkat agama dasar itu
yang membuat mereka jadi bersatu jadi pokonya tidak lepas dari hanya fiur
budaya pasti ada pengikatnya Tapi kalo didalam hubungan pekerjaan itu kita
larinya ke hubungan budaya dan budaya itu saya alihkan yang tadinya antara
majikan dengan karyawan mereka akan berubah menjadi kemitraan Jadi misalnya
ini benang diborong atau apa terus aja begitu dan itu bentuk komunikasi yang
harus ada objeknya disitu dan itu sebetulnya merupakan komunikasi sosial yah
kalo kebudayaannya orang Tionghoanya tuh yah seperti itu perdagangan dan
budaya kerja keras Karena budaya itu budaya orang Cinanya mah dimana dia
berada pasti berdagang jadi dia pasti ada unsur bisnisnya
R Menurut anda apa saja yang menjadi faktor penghambat dalam
komunikasinya
P Yang menjadi hambatannya itu ya sebenernya itu latar belakang karena
kita merasa ada level-levelnya jadi begitu sehingga terjadi golongan yang seperti
itu
R Pernahkan terjadi koflik antar etnis disini
P Ga pernah justru Poris itu bagusnya itu disitu Tingkat toleransinya
disini itu sangat tinggi kelebihannya adalah mereka itu guyub (kompak) Seperti
saya disinikan orang pendatang saya menghargai orang yang punya tempat karena
mereka itukan mempunyai hak jadi akhirnya satu sisi yah saya kalo dipandang
dari sudut militer kalo tentara itu mereka pintar untuk bertahan karena mereka itu
tahu jalur-jalurnya itu mereka tahu seperti pencuri itu lewat mana penjahat itu
gimana dan itu dia tahu posisi geografisnya jadi otomatis ya mesti ada pokoknya
seperti saya menjadi ketua RT saya juga otomatis akan deketin orang sini dengan
budaya setempat karenakan orang itu kan mesti tahu seluk beluk bahkan ini
tempat angker ini tempat apa ini tempat apa itu saya membutuhkan secara sosial
tapi dalam konteks RTRW yang dimana saya menjadi RT kalo ga ada apa-apa
juga saya ngapain kalo jadi pengusaha saya masa bodo karena saya terfokus pada
lingkungan seperti itu Orang Jawa itu kulturnya kebanyakan pendidikan jadi biar
dia ga punya duit biar dia miskin biar dia apapun itu yang penting saya harus
sekolah biar pinter lain dengan orang sunda kalo orang sunda beda saya mau
sekolah mau ngaa yang penting saya kaya jadi itu orang Sunda dan itu
budayanya seperti itu jadi prinsip antar orang Sunda dan orang Jawa itu berbeda
Kalo orang Jawa itu biar makan sama tahu kita harus hormat gitu itu
kebudayaannya seperti itu nah ini terjadi percampuran mungkin saya sendiri
melihat orang Bangka itu kerjanya rajin secara sosial mereka guyubnya itu akbrab
kalo orang Bangka itu karena mereka itu berasal dari bawah jadi sosiologi apa
Geografis disana itu antara pejabat ataupun apa itu mereka semua didominasi oleh
orang Tionghoa yang khususnya mayoritas yang tadinya minim dan berasal dari
buruh tambang
P Apakah menurut anda permasalahan agama dan budaya itu menjadi salah
satu dalam hambatan itu tidak
R Tidak
P Adakah hubungan antara etnis Tionghoa dengan Pribumi yang ada
disini
R Ada selain itu kedudukan RTRW disini juga banyak yang chiness
selain itu didalam pekerjaan pernikahan juga tapi ya kebanyakan di dalam
pekerjaan terutama dari intelektualitas jadi hubungan itu dilihat dari sisi apa
P Kemudian bagaimana proses interaksi yang terjadi antara Tionghoa
dengan Pribumi yang ada disini
R Interaksinya sih ya seperti biasa
P Kalau gesekan antara etnis itu terlihat tidak pak disini seperti ketidak
sukaan Pribumi kepada Tionghoa ataupun sebaliknya
R Tergantung pemimpinnya jadi kalo saya disini melihat bagaimana
melihat masyarakat saya sendiri jujur ada dibebera lingkungan cakupan saya yang
dominan sehingga menimbulkan gesekan Intinya tergantung pemimpinya kalo
pemimpinya yang fleksibel semua bisa teratasitapi kalo sudah kesukuannya kuat
itu agak susah untuk ngimbanginnya itu yang saya rasakan di Poris jadi jangan
dibilang ketinteran tapi kebijaksanaan Walaupun dia S2 tapi dia bener-bener
kekeh sama suku mereka itu ga akan bisa yang ada masyarakatnya nanti udah kaya
anjing sama kucing yang ga pernah akur intinya mah toleransi antar beragamanya
juga sangat kental disini
P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi Tionghoa yang dianggap
menggangu bahkan dilarang dengan alasan mengganggu oleh orang Pribumi
R Kebetulan ini fokus saya neh jadi begini sebenernya didasarkan dari
pancasila kemudian dijabarkan kedalam pelajaran agama Kalo disaya sih kalo
memang bertentangan dengan agama ya tidak boleh wong yadalam ajaran kitab
sucipun digambarkan ajaran ini ya harus kita luruskan dalam kehidupan
P Seberapa besarkah kebudayaan Tionghoa yang tertanam didalam diri
anda
R Kalo saya sih apa yah susah mungkin karena saya dari kecil itu dididik
berdasarkan militer jadi lebih keras apalagi orang tua saya seperti kalo bicara
dengan orang tua itu harus sopan jadi kita harus bisa melihat sesuatu itu jangan
membenci orang tapi kita harus tau latar belakangnya Seperti orang Bangka
begitu saya tidak langsung benci dengan orang seperti itu
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi yang ada disini
R Sangat baik
P Menurut anda ada tidak persaingan disekitar sini maksudnya tetangga
yang ingin mencari keuntungan sampai saling menjatuhkan satu dengan yang
lainnya
R Ada tapi kecil dia ga sempet nonggol Ya namanya dalam bertetangga
yang namanya pro kontra itu ada tergantung bagaimana masyarakat sekitar
menyikapinya
P Setuju tidak jika ada perkataan tinggal di daerah perumahan atau di
komplek itu mereka itu lebih individual
R Kalo disini itu ga guyubnya itu luar biasa disini mah Malah kalo orang
Cina bilang disini itu adalah kepala naga karena gini saya orang Cina saya punya
usaha kemudian saya punya temen Pribumi begitu saya maju atau mundur mereka
mendukung Sulit untuk memisahkan karena kita itu sudah lama membaur
P Jika anda merayakan hari raya ada ga sih warga Pribumi yang
mengucapkan
R Ya kalo disini mah saling toleransi sih tapi mungkin mereka ga
mengucapkan secara langsung tapi mereka menunjukannya lewat sikap karena
kalo banyak nanti kita akan mist understanding tapi kalo dengan sikap kita mudah
paham kaya misalnya kita lagi ngadain misa atau acara apapun digereja banyak
orang Pribumi yang bantu untuk sekedar menjaga kerapihan parkiran hehehe jadi
kita saling kerja sama
P Jika ada pendapat yang mengatakan jika etnis Tionghoa cenderung silent
terhadap Pribumi bahkan acuh kepada Pribumi bagai mana pendapat anda
R sebenernya itu masalah cara pandang aja sih jadi ada bahasa yang
diungkapkan dengan mulut ada bahasa yang diungkapkan bukan dengan mulut
jadi sebetulnya ya walaupun dia mulutnya itu ngoceh tetapi tindakannya
sebetulnya itu baik ya ga bedanya dengan orang tua dengan anak ibunya itu selalu
ngomel padahal ibunya itu hatinya itu sayang jadi itu
HASIL WAWANCARA
Nama Handi Sulyansah
Umur 22 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan S1
Agama Islam
Tempat Wawancara Poris Indah Blok C 502
Waktu wawancara 5 Oktober 2016 jam 1740- 1825
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Sejak saya lahir dari tahun 94
P Terus asal anda dari mana
R Asal daerah
P Iya
R Dari Jawa Tengah
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Ga pergah diceritain sejarahnya jadi ga tau
P Sepengetahuan anda dari mana etnis Tionghoa yang ada disini
R Bangka Medan Kalimantan banyak lah pokoknya
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang ada disini
R Kebanyakan sih karyawan
P Terus yang orang Tionghoanya kebanyakan
R Kebanyakan mmmdari gang yah Dari 20 pengusaha 80 karyawan
P Ada ga sih makanan Tionghoa yang kamu ketahui
R Mm Apa yah Chingchauive
P Apakah masih ada yang kamu ketemui kaya untuk kesenian disini Ada
kesenian ga yang orang-orang Tionghoa tampilin
R mmm kaya barongsai gitu Ada tapi itu lingkupnya itu kaya dia
pengamen
P Berarti orang Tionghoanya itu ga melestarikan
R Mm ga nga karena dilingkungan yah tapi kalo ngaa tau kalo ditempat
lain
P Tapi ada perkumpulan kaya gitunya ngaa
R Aa ada
P Oke terus apakah kalo seandainya nih yah ada kaya tadi barongsai atau
kegiatan-kegitan Tionghoa kamu suka antusias ga untuk nonton untuk ngikutin
untuk liat lah sekedar ngeliat
R suka
P Terus menurut kamu gimana Yang dateng tuh banyak apa ga Antusias
masyarakatnya
R Antusiasnya dari Pribumi nya sih jarang yah kalo misalnya dari etnis
Tionghoanya sih banyak
P Banyak terus bagaimana tanggapan anda untuk acara-acara adat yang
dilakukan etnis Tionghoa
R so far sih kalo seandainya dia masih ga misionaris sih ga apa-apa kalo
aku
p Terus menggangu ga sih buat kamu tuh
R Ga
P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin didaerah rumah kamu
suka ada pengajian rutin ga
R Ada setiap Jumat sama Kamis
P Itu antusiasnya gimana
R Antusiasnya banyak tapi kalo dari daerah aku kurang soalnya warga dari
daerah aku tuh ga pernah ngaji Poris selalu ngaji di luar
P Tapi suka diadain tuh didaerah situ
R Ada tapi ibu aku tuh ga terlalu pro ke dia ke yang di Poris tuh Karena
dia itu masih mikirnya mikir tentang apa yah jadi gini boleh yah aku ceritain
P lah iyah ga papa
R Mmm yah kalo menurut dari pendapat ibu aku sih itu kalo orang Poris
itu cuma nyari dari silsilah keluarga besarnya kaya misalnya kamu orang kaya
nah itu kamu dianggapnya kaya gini gitu kalo pengajian di Poris yang ibu aku
ikutin jadi orang tua aku tuh ga ngaji di Poris karena itu jadi keluarga aku tuh
kalo ngaji ke daerah kampung tapi ilmunya yang dicari bukan dari duitnya gitu
P Jadi disini maksudnya pengajian itu ada pengelompokan-pengelompokan
gitu
R Iya bener
P Terus buat orang-orang yang kaya yang kamu bilang buat orang-orang
kaya orang-orang miskin lah
R Jadi gini maksudnya ilmunya ada tapi pola pikirnya yang gitu ada cuma
mereka membuat kelompok jadi ada kelompok di dalem kelompok
P Terus apakah disini ada tempat pembelajaran Al-quran untuk anak-anak
di dekat rumah kamu
R Ada tapi bukan di Poris aku tuh sebenernya gimana yah aku tuh di
Poris itu kaya cuma tinggal tapi ga ikut organisasi aku tuh ga ikut organisasi di
kaya karangtaruna Poris aku ga ikut remaja Masjid aku ga ikut tapi aku ikutnya
diluar dari Poris
P Nah itu kan menurut kamu mm yang kamu bilang kaya gitu tapi
sebenernya gimana sih kelompok-kelompok maksudnya warga bikin
perkelompokan perkumpulan yang sejenisnya
R Ada cuma aku ga ikut
P Terus warga yang lain gimana
R Antusiasnya ga Informasi yaa yang kaya aku bilang tadi itu cuman
ngundang kaya kamu misalnya aktif disana yaaebih tepatnya hanya orang-orang
tertentu aja
P Terus sebagai warga Pribumi tradisi apa yang sering dilakukan oleh
anda dalam ritual ibadah upacara adat dan lain sebagainya ada ga
R Ini kaya gimana
P Misalnya tahlilan disekitar kamu masih ada tahlilan ga
R Masih tapi kaya yang aku bilang tadi aku kurang bergaul sama warga
Tionghoa ataupun Pribumi yang ada dilingkungan aku
P Jadi kalo misalnya ada orang Pribumi yang meninggal disekitar rumah
kamu
R Iya kalo misalnya tahlilan masih dateng
P Oke terus untuk acara-acara lain kaya kemarin kurban
R Iya dateng tapi gitu
P Dirumah kamu warga muslinya banyak ga
R Kalo satu RT sih aku ga tau spesifiknya yah persentasinya itu 20
Pribumi (muslim) 80 Tionghoa
P Menurut kamu ada ga sih alkuturasi antara Tionghoa dengan Pribumi
campuran
R Ada
P Seperti apa contohnya
R Iya jadi kalo ada acara ini khususnya di gang aku yah kalo lagi ada
acara tetangga tapi tetangga yang masih deket sama keluarga aku tapi dia
Tionghoa pasti dia ngebantuin
P Terus kalo menurut kamu nih yah ada steriotip ada anggapan gitu yah di
kalangan kita yang bilang ldquoihh orang Tionghoa itu ini kalo mau nolong
nolongnya sesama sekelompoknya aja sedangkan kalo sama kita mah enggardquo nah
kamu setuju ga sama anggapan kaya gitu
R Ga yah tidak ada tapi balik lagi kalo dari individunya soalnya masih
ada didaerah aku itu masih ada yang pake apa yah dia itu masih kumpulnya sama
etnisnya dia tidak bercampur
P Nah terus dari yang kemaren aku wawancara yah jadi ternyata orang
Tionghoa itu kalo yang dari Pontianak itu sama Pontianak aha kalo yang Medan
sama Medan gitu aja dan itu kadang suka berantem kamu suka nemuin itu ga
Antara Medan sama Pontianak kalo ga salah yang dibilang suka berantem
R Ga
P Ga suka nemuin itu
R Ga tapi kalo misalnya berantem kaya apa ya Cina sama Cina tapi aku
ga tau yah dia daerah Cina nya mana cuma ada
P Ada pergesekan
R Iya
P Menurut kamu bagaimana pengaruh warga Pribumi terhadap etnis
Tionghoa kaya misalnya kita kan lebaran gitu ya terus orang-orang pada pulang
kampung terus mereka itu suka ngikutin Nah menurut kamu itu gimana ininya
pengaruh terhadap mereka
R Besar besar ko contoh yah misalnya kita lagi lebaran dia juga ikut ikut
pulang kampung juga gitu kan maksudnya gitu kan
P Maksudnya tuh mereka ikut membantu agar terjalinya acara tidak
R Ga kalo dari kaya buat ke kitanya sih engga engga sama sekali
P Cuma mereka ngikutin kebudayaannya aja kaya pulang kampung dia
ikut-ikutan dia beli ketupat dia beli ketupat gitu
R Iya tapi dia menghormati juga kaya dia dateng kerumah buat open
house gitu
P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka ngikutin kebudayaan atau
kebiasaan yang biasa dilakukan etnis Tionghoa menurut anda bagaimana
pengaruhnya Kaya Imlekan kamu suka kerumah mereka ga buat mengucapkan
selamat Imlekan kepada mereka
R Ga
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antarbudaya
etnis Tionghoa dan etnis Pribumi
R Indonesia
P Yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga Pribumi
R Indonesia
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran dan kepada yang lebih tua Mmm melihat mereka
menurut kamu gimana
R Mmm itu sih Ngaa yah beda yah kalo aku ngeliat ke Tionghoa sopan
santunya kurang antara dari
P Maksudnya
R Jadi gini dari orang tua ke ibu gitu kalo aku sih masih ada sopan santun
yah kaya misalnya aku bilang ldquoguerdquo aja ke orang tua itu udah kasar kalo dia itu
ga Nada dia ke orang tua juga lebih tinggi itu sering aku denger pokonya di
tetangga aku itu sering aku denger keributan antara anak dengan orang tua
P Jadi mereka ga ada sopan santun
R Iya
P Dibandingin Pribumi
R Pribumi iya beda
P Apakah anda mengerti bahasa Cina
R Ga
P Apakah ada keluarga anda yang menikah sama warga Tionghoa
R Tidak ada
P Kamu membatasi pergaulan tidakterhadap warga Tionghoa
R So far sih kalo misalnya aku sih orangnya open minded yah kalo
misalnya dia welcome sama aku aku akan welcome juga Tapi kalo misalnya dia
aku deketin aja dia udah ga welcome aku lebih baik menjauh
P Tapi banyak ga kasus atau kejadian yang kamu deketin tapi dia menjauh
R Ga yah kalo disekitar kampus ga Tapi kalo disekitar gang rumah aku
tuh banyak Karena mereka tuh banyak yang ngerasa ga mau diganggu hidupnya
atau karena takut Aku juga ga tau sih soalnya aku juga punya dendam sih gini
yah mmm dia pelihara anjing tapi aku selalu kesel sama anjing kenapa Karena
kalo dia mau pelihara anjing itu harus yaa seengganya ya dirante kan ini malah
dilepas aku pernah ngelempar anjing itu kaya dia marah sama aku ya terus ribut
P Terus kalo kamu ketemu sama orang-orang yang masalahnya sama kaya
tadi yaa intinya cari-cari masalah lah ibaratnya kamu nanggepinnya itu gimana
apa kamu dengan keras lagi
R Ga sebenernya dia itu lebih keras kalo yang aku lihat yaa dia itu ga bisa
diomongin tapi makin kelamaan makin ngelunjak ngerti ga kamu Jadi kaya aku
tuh dah ngasih tau ldquokamu jangan ngelakuin kaya gitu lagirdquo tapi dia malah ga
ngedengerin dan itu malah bikin terus-terusan gitu kan
P Terus kamu kesel sama sikap kaya gitu
R Iya aku ga suka sikap dia tuh kaya gitu
P Pernah ga kamu mempermasalahkan hal ini kepada pihak-pihak dari
RTRW
R Pernah Aku pernah kaya ngadu masalah aku bahkan yah kemaren ada
masalah contoh kasus jadi ada RW RW ini dateng ke rumah Tionghoa teresebut
ya itu gini si RW ini (Bu Seger) sendiri itu dateng ke rumah aku ga tau pokonya
sampe rumah RT aku nah dia ngetok kan itu nah itu sih menurut aku dia kan
tinggal di Indonesia maksudnya dia harusnya hargain dong RW nya karena RW
itu satu apa yah satu kerukunan yah tanpa RW dia ga akan dapet apapun
(informasi dan perizinan) seengganya dia itu harus ngehargain dia kan (RW)
karena RW itu leader nah dia malah sampe bialng ldquodikira saya kamu itu maling ldquo
gitugitu deh pokoknya sampe ribut dan itu yang bikin sampe Bu Seger marah
sama masalah yang ada maksudnya dia (Tionghoa) ga liat dulu udah nge-judge
kalo dia (Bu Seger) itu maling ngertikan maksudnya
P Iya terus dengan keadaan seperti itu keadaan warga sekitar itu gimana
Ini nya Responnya
R Mmm dari sudut pandang Tionghoa apa Pribumi
P Ya oke dari Tionghoa dulu deh
R Oo iya kalo dari Tionghoa itu emang terus terang orang Tionghoa disitu
juga ga suka sama dia (Tionghoa) karena dia (Tionghoa) juga sombong pertama
tapi keadaannya (ekonominya) adanya dibawah rata-rata Jadi udah dibawah rata-
rata dia (Tionghoa) sombong
P Jadi kasian tapi ngeselin
R Terus kalo di Pribumi kesel yah tapi orang Tionghoa juga kesel sama
dia karena dia bikin malu kan terus kalo dari aku sendiri sih aku kesel jujur
awalnya aku pernah bikin masalah sama dia (Tionghoa)
P Mmm oke
R Yang masalah anjing juga itu sama dia (Tionghoa)
P Terus sampe sekarang gitu ya gimana warga-warga situ ngeiniin dia
(Tionghoa) Musuhin atau gimana
R (mengangguk karena memusuhi) karena orangnya batu jadi kita udah
ngasih saran tapi saran kita itu dia (menunjukkan pesan masuk lewat telinga
kanan keluar kiri) ngerti ga
P Terus ga ada penyelesainya sama sekali Orang itu tetep aja gitu di
diemin akhirnya Hehehehe
R RT udah sempet ngomong tau ga no no katanya sih yang aku denger
dari RT si suaminya ini dateng ke Pa Seger cuma sampe sekarang sih yah aku
juga ga tahu
P Iyaa itu udah minta maaf Bu Seger juga udah cerita
R Nah iya terus apalagi
P Iya terus si istrinya itu sekarang dimusuhin atau ga
R (menganggukan kepala mengiyakan) karena dianya juga introvert ga
penah keluar rumah yaa ga tau jadi kita juga ga tahu karena dia ga care sama
kita dan kita juga ga akan care sama dia dong
P Apakah anda menghormati etnis Tionghoa
R Jujur balik lagi ke yang aku bilang kalo misalnya dia bisa menghormati
kita aku bakalan lebih menghormati lagi baik kan tapi kalo misalnya kita ga
dihormati aku sih ga akan menghormati balik
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa secara
keseluruhan
R Pinter
P Perilaku nya misalnya baik atau buruk
R Ada baik ada buruk
P Lebih dominan yang mana yang kamu temuin
R Kalo dari seumuran aku lebih banyak yang baik
P Karena kamu seumuran sama mereka
R Iya
P Tapi diatas kamu
R Ga banyak yang ga yaa 70 yang kontra 30 pro
P Menurut kamu bagaimana neh pandangan kamu terhadap warga etnis
Tionghoa
R Pandangan aku sebenernya open minded sih kalo aku kalo misalnya ya
balik lagi yang kaya aku bilang kalo dia bisa ba apa eee berkomunikasi dalam
lingkungan aku fine fine aja Tapi kalo dia ga bisa berkomunikasi gitu ngaa
P Oke terus kegiatan apa saja yang dilakukan secara bersama-sama antara
etnis Tionghoa dan Pribumi disini
R Ga ada
P Kegiatan kerja bakti
R Dulu dulu banget
P Tapi sekarang udah ga dijalanin
R Tapi sekarang aku juga aneh sih sama sama ini yah lingkungan rumah
aku yah karena semakin lama itu solidaritasnya itu makin ga ada kaya antar
rukunnya itu udah ga ada kaya sampe sekarang atau mungkin orang udah mulai
care hanya pada dirinya aja kali yah
P Berarti sekarang udah ada tradisi ldquolo ya lo gue ya guerdquo
R Iya ldquolo ya lo gue ya guerdquo
P Terus kaya kegiatan tahun baru gitu katanya kan dari RT yang kemaren
kan dan Bu Seger itu bilang kalo setiap tahun baru ada kegiatan kaya makan-
makan
R Ada itu ada
P Orang-orangnya bagaimana Pada dateng atau ga
R Ada yang dateng ada yang ga
P Terus kamu sendiri Ga dateng
R Ya aku ga dateng tapi orang tua ku dateng karena aku ada acara
P Menurut kamu kegiatan kamu itu bagaimana buat membina kerukunan
R Itu pesta rakyat sih kalo itu yaa kaya tahun baru itu kan pesta kan yah
kalo aku sih biasa aja kalo aku Tapi kalo menurut orang-orang yang kaya orang
tua gitu sih yah welcome aja sih
P Tapi intinya seneng yah sama kegiatan itu
R Iya
P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti dari hal yang terkecil
hingga yang terbesar untuk membangun apa gitu
R Ada dulu dulu banget Terakhir itu tahun kemaren tahun 2015 awal
P Itu yang aku mau tanya kan selama ini aku ga pernah liat yah kaya orang-
orang Tionghoa itu kerja bakti mungutin sampah nyapu jalanan itu tuh mereka
emang ga pernah ikut serta cuma ngasih duit aja
R Kadang gini Wit ada selembar undangan aku sebenernya ga
memandang semua orang Tionghoa buruk yah perilakunya tapi yang aku temuin
sekarang itu kaya dalam satu rukun tetangga aku neh dalam satu RT itu yang
aktif itu bisa dibilang hanya 60 dan yang 40 lagi kaya dia liat undangan dia
dibagi cuma dia ga kerja
P Tapi ya mending kalo ngasih uangnya dianya kaya gitu doang
R Ada yang pelit malah sampe ga ngasih juga ada
P kegiatan kerja bakti itu kamu suka ikutan ga
R Iya aku ikut Tapi sebenernya aku tuh ga suka RW aku tuh gini jadi
tahun 2005 itu eehhh kita aku masih SMP aku masih aktif kaya masih ada
kegiatan karang taruna yah tapi semakin lama semakin sekarang sampe 2016 itu
setelah periode ke dua kali aku ga tau pas bapaknya Suryo atau belum itu
pokonya udah ga aktif aja organisasi udah ga ada kaya kerja bakti jadi ilang
P Tinggal nama doang lah ya
R Iya
P Tapi kegiatan remaja masjid itu gimana disini
R Aku balik lagi neh wit kaya contoh tetangga aku itu Islam bahkan
sesama Islam dia anaknya itu meninggal Ini ada kaya tokoh ulama lah disekitar
rumah aku nah itu bahkan dia kaya ga mau bawa bawa ini apa sih mmm ini
penduduknya kaya warga yang buat tahlilan itu ga mau diajak aja ga
P Gara-garanya kenapa
R Gara-gara dia ini yang lagi susah ini ga pernah ngaji so maksudnya
ngapain sih kaya misalnya ldquodia tuh ustad harusnya dia ngebantuin lah ldquo kalo
pendapat aku yah masa dia milih-milih nah dari situlah aku ga suka ikut
organisasi disini itu mangkanya aku lebih pro ke kampung kenapa gitu karena
kalo di kampung itu organisasi itu masih ada pengajian itu masih ada
P Kamu itu biasanya ikut pengajian itu dimana Kampung mana
R Daarul qurrsquoan
P Yusuf Mansyur
R Iya karena gini yah kakak aku juga rumahnya disitu jadi ikut warga
disitu dah
P Tapi warga-warga yang lain sama ga kaya kamu lebih milih ikut
pengajiannya diluar
R Ada beberapa ada Tapi ada juga yang beberapa individu yaa kaya misal
ya soalat ied doang dateng
P Tapi masalah kaya gitu pecahnya sampe besar atau hanya interen mereka
aja pergesekannya itu
R Yang aku lihat yah kalo menurut aku kaya masalah ya kaya orang
meninggal ya kita harus peduli karena waktu itu sampe nyokap aku yang manggil
warga dari kampung dan itu menurut aku besar banget kita sebagai agama
Muslim sesama Muslim aja kita ga mau sharing
P Apakah disini sering melakukan kegiatan gotong royong Misalnya jika
tetangga anda ada yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan
bantuan apakah anda turut membantu ataukah tidak
R Turut membantu
P Itu bagaimana antusiasnya warga yang lain
R Ada yang aktif ada yang engga
P Jadi masih ada yang acuh
R Iya gimana yah (sambil tersenyum) sebenernya rasa itu rasa membantu
ituh sih aku mau membantu tapi kayanya aku merasa ga berhak deh karena aku
bukan RT mungkin kalo aku RT sih aku berhak
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungnan komunikasi
antarbudaya etnis Tionghoa dan etnis Pribumi Faktornya apa aja
R Budaya kali yah
P Oke kalo budaya menurut kamu dari segi apanya
R Dari segi misalnya kita sharing knowledge kalo aku lebih suka sharing
knowledge mungkin kalo misalnya disini ada Jawa dia ngasih tau tetntang
kebudayaanya kepada etnis Tionghoa kaya misalnya Tionghoa itu nge-share
tentang ya kulturnya juga
P Sebenernya dalam lingkungan kamu yah lebih dominan yang aktif dalam
bertetangga atau lebih banyak yang ldquolo ya lo gue ya guerdquo kaya misalnya aku
yah karena aku tinggal di daerah kampung yang namanya ibu-ibu tuh kalo setiap
sore pada kumpul ngerumpi
R Ada persentasenya itu tuh yang ngobrol itu kaya kaya masih aaa
komunikasi itu 40-60 40 itu yang masih yaa kaya ngobrol disore-sore 60 itu
kaya ya udah pagi dia kerja malemnya balik
P Jadi itu memang faktor karena dia sibuk bukan karena dia introvert
R Ya iya sih cuma aku rasa selama dia ga sibuk kaya sabtu- minggu itu
dia bisa berinteraksi
P Tapi ini ngaa Atau ya mungkin dia ada alasan lain misalnya dia ke
Gereja hehehehe
R Ya maybe (sambil menganggat pundaknya)
P Terus menurut kamu faktor apa saja sih yang menghambat komunikasi
antara etnis Tionghoa dan etnis Pribumi disini
R Faktor apa aja yang menghambat Ooo ini yah kita berfikir gini aja deh
logis aja kita ngapain sih berfikiran rasis kalo aku mah berfikirnya gitu sih kaya
orang itu sekarang itu masih kaya mikir ldquoaku begini berarti aku harus berteman
sama yang kaya ginirdquo nah itu masih banyak ko bahkan dilingkungan kitapun
masih banyak yaa kamu mikirnya open minded aja jangan kaya kamu fokus cuma
sama orang-orang tertentu aja ya kamu kan tinggal di Indonesia kan nah disini itu
kan bhineka tunggal ika kan ngapain kamu masih kaya mempermasalahkan beda
etnis gitu
P Jadi menurut kamu itu permasalahannya karena ras
R Heehh
P Terus selain itu masih ada ga yang lain hal yang terkecil aja Karena
kalo masalah ras sih aku rasa itu udah besar bangerT
R Soalnya dari situ Wit kalo yang aku lihat
P Kesalah pahaman dalam berkomunikasi itu sering terjadi ga
R Ga kalo aku ga kalo aku ngerasa itu ga soalnya kebanyakan yang
tinggal disini itu udah lama hidup di Jakarta jadi ngomongnya Indonesia kaya
misalnya dikampus yaa udah Indonesia
P Terus pernah ga terjadi konflik warga Pribumi
R Ga ada
P Terus kalo konflik dengan etnis Tionghoanya
R Ya mungkin karena aku mandangnya Pak Seger kali yah itu tuh
termasuk konflik bukan sih
P yaa itu termasuk konflik
R yaa itu lah
P Menurut pendapat kamu apakah agama dan budaya itu menjadi salah satu
faktor penghambat buat eee berkomunikasi antar etnis
R Ga yah yang aku alami dan yang aku rasakan ga terlalu tapi aku ngerasa
kadang ada pelecehan yah kaya misalnya aku ucapin ldquoalhamdulillahrdquo tapi
kemudian mereka pelesetin menjadi ldquoalhamdulilehrdquo kaya gitu aku kadang
ngerasa itu pelecehan kecil lah tapi itrsquos fine lah
P Bagaimana proses hubungan komunikasi yang terjadi disini Baik atau
buruk
R Kontek komunikasi antarbudaya aku ga pernah merhatiin sih tapi aku
ngerasa baik
P Baiknya kenapa menurut kamu
R Menurut aku baiknya Ya tadi kamu bakal bisa tau budaya dia kan
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa kepada
Pribumi Interaksinya yah sekarang
R Interaksi yah interaksi dari Tionghoa ke Pribumi interaksi itu berbicara
kan Eehhtingkah laku yaa bentar-bentar Ga ada apa-apa sih yang kalo aku
lihat ya mungkin kalo misalnya yang perdagangan itu kan hak seseorang lah
bahkan yang aku bilang tadi sama Pribumi aja masih ada yang buruk
P Jadi menurut kamu semuanya baik-baik aja disini
R Iya
P Seberapa besar nilai kebudayaan yang ada didalam diri anda Kamu dari
Jawa seberapa besar kebudayaan itu ada didalam diri kamu Yang kamu rasakan
kamu jalanin kamu
R 60
P Kenapa cuma 60
R Karena 40 nya itu lebih ke ego sendiri yaa kamu tau lah kalo Jawa tuh
bisa diperbodoh kalo misalnya gini orang Jawa itu kaya sopan santun Orang
Jawa tuh rajin tapi kerajinannya itu bisa diperbodoh oleh orang lain kalo kita
njehnjeh terus mangkanya aku menanamkan itu hanya 60
P Adakah kesadaran bertolenransi dalam bermasyarakat anatara etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Toleransi yah Saling menghormati Kalo aku lihat kalo aku sih
orangnya ngehormatin mah ngehormatin yah cuma balik lagi orang itu ngehormati
apa ga
P Tapi kamu setuju ga sih kalo ada anggapan yang mengatakan bahwa
orang Tionghoa cenderung introvert dengan orang Pribumi
R Ya setuju ga setuju sih
P Menurut anda ada tidak sih persaingan ingin mencari keuntungan untuk
keeksisannya dia
R Ga ada
P Setuju kah anda jika ada yang mengatakan jika orang yang tinggal di
perumahan komplek itu tidak saling mengenal satu sama lain
R Ga juga sih karena aku sih ngerasa komplek aku tuh komplek menegah
yah masih ada yang kita kenal cuma kalo misalnya itu juga sih setuju
P Terus kalo misalnya apakah itu hanya sebatas kebutuhan sekundernya
aja atau itu kebutuihan primernya dia Dia berinteraksi kaya gitu
R Ya ya itu pertanyaan besar sih Ga tau aku ga bisa jawab
P Kenapa Ya menurut kamu aja
R Kalo menurut aku mah yaa sekunder yah
P Kenapa kamu menilai itu sekunder
R Hehehe ya itu cuma ketemu doang
P Jadi menurut kamu dia beranggapan biar kalo dia susah dia ada yang
nolongin
R Iya soalnya gini tahu 98 itu disaat itu orang Tionghoa itu banyak yang
pada ke rumah aku dan kaya ldquopa tolongin pardquo tetapi setelah after orde baru yah
itu kaya ldquololo gueguerdquo kebanyakan
P Terus disekitar tetangga kamu masih ada ga yang kaya tadi kamu bilang
masih ada yang diskriminatif gitu masih ada ga
R Masih ada
P Dari pihak kita (Pribumi)
R Dari pihak akunya sih ga ada tapi kalo ada yang bilang diskriminatif itu
masih ada
P Berarti secara tidak langgsung mereka yang mengatakan kita ga baik
dong
R Iya tapi aku ga tau yah tapi kalo yang aku lihat sih bukan gini
Maksudnya aku bilang ldquoahh aku Cina aku ga mau deket sama yang gini-ginirdquo tapi
pada kenyataan tahun 98 itu daerah rumah aku tuh pada ngungsi ke rumah aku
P Jika anda sedang merayakan hari lebaran yah ada gasih orang Tionghoa
yang mengucapkan selamat hari raya sebagai bentuk toleransi mereka
R Ada
P Aanyak atau sedikit Atau hanya orang yang samping rumah saja
R Satu gang yah Eee 70 yang 30 nya karena orang baru dateng gitu
kaya pergantian rumah gitu
P Terus jika orang etnis Tionghoa sedang merayakan imlek atau natal
apakah kamu ikutan mengucapkan kepada mereka
R Hehehe ngaa aku mah
HASIL WAWANCARA
Nama Yulie Suhendra
Umur 38 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan Akademi
Agama Budha
Tempat Wawancara Poris Indah
Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1530 ndash 1600
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Tahun 90
P Anda berasal dari mana
R Jakarta
P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di
Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan
Tionghoa (alasannya)
R Orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa bukan Cina asli
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Yah semenjak mungkin zaman penjajahan dulu kali yah
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Banyak sih dari Bangka Medan Kalimantan ya sebagainya Tangerang
bisa kan
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Berdagang
P Ada ga yang menjadi karyawan swasta
R Karyawan swasta juga ada tapi lebih banyak dia berdagang
P Kalo di tempat pemerintahan seperti di kelurahan atau kecamatan
R Ga ada kalo mereka kerja di tempat seperti itu nanti dapet duitnya dari
mana Hehehehe kalo bukan dari orang Tionghoa duitnya hehehehe
P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui
didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu
R Banyak contohnya kue cina dodol Pokonya banyak deh itu kan banyak
di perjual- belikan tapi sih lebih banyak diperingatan hari-hari Cina seperti imlek
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Ada seperti barongsai kalo tarian naga itu biasanya dipertunjukna pada
event-event tertentu aja misalnya kaya imlek atau hari raya lainnya itu baru
dikeluarin tarian naga Kalo barongsai banyak sih sekarang mah
P Itu kalo barongsai itu yang memainkanya orang Tionghoa atau orang
Pribumi yang menjadikan ladang usaha untuk mencari uang seperti mengamen
R Kebanyakan sih yah kalo di vihara itu orang Tionghoa sebabkan dia
proses ada seni silatnya juga dia kan ga sembarangan kalo mau maen barongsai
itu dia ga sembarangan dia harus jejuai dulu atau puasa senin-kamis dulu baru bisa
dimaenin kalo bener-bener untuk pertunjukan tapi kalo yang sekarang-sekarang
ini kan kebanyakan untuk cari duit Yang aslinya memang untuk pertunjukan
doang karena setiap vihara itu memang sengaja mengadakan pelestarian barongsai
dan tarian naga dan sekarang pelestariannya juga lebih banyak dan bebas sih ga
kaya zaman pak Soeharto jadi kita juga lebih banyak bergaul dan lebih dekokratis
lagi deh
P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah
ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Misalnya kalo cengbeng neh kaya bulan april ini kan ada cengbeng neh
itu sembahyang kuburan Terus ada lagi sembahyang tahun baru terus ada lagi
nanti cap go meh macem-macem sih tradisinya
P Terus sepengetahuan aku yah disini itu kebanyakan yang Cinanya itu
Kristen bukan Budha atau yang lainnya terus apakah mereka masih melaksanakan
kegiatan tradisi tersebut atau tidak
R Itu sih biasanya kalo dia masih ada keturunan dari orang tuanya itu
Budha biasanya mereka mengikuti cuma ga terlalu yang sefesifik kaya agama
Budha lah yang masih kuno gitu lah
P Berarti cengbeng itu masuknya kedalam ritual adat yah bukan ritual
agama
R Iya itu termasuknya tradisi terus juga kalo yang Tionghoanya itu Kristen
tapi kan belom tentu orang tuanya itu agama Kristen bisa aja orang tuanya
beragama Budha kan kebanyakan jadi ga apa-apa kalo mereka mengikuti tradisi
adat mah
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi
R Ada ya kalo makanan sih namanya lotong cap go meh karena kan yang
buatnya orang Tionghoa yang merayakan cap go meh di sandingkan lontong yang
khas makanan Pribumi
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap
warga Pribumi
R Biasa aja yah normal-normal aja sih ga terlalu spesifik sih yah ga ada
yang terlalu gimana-gimana Intinya mah tergantung orangnya aja sih ada yang
suka dan ada yang ga suka gitu aja sih dan sini lebih banyak orang Pribumi yang
menerima kebudayaan Tionghoa dengan hati yang terbuka sih Pokonya sih
tergantung orangnya aja sih menerima atau tidaknya itu
P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Ada lah kita yang namanya bertetangga saling hormat- menghormati aja
lah begitu biasa ajalah standart
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa Indonesia
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis
Tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau
bahasa daerah masing-masing
R Bahasa Indonesia sih karena kan saya dari Jakarta yaa udah pasehnya
bahasa Indonesia ya tapi paling campur sih kadang juga pake bahasa Cinanya tapi
dari suku saya cuma liat-liat aja ngomongnya sama siapa biar bisa nyambung
kan Tapi ada juga yang orang Cina yang udah tua tuh rata-rata kurang bisa
ngomong bahasa Indonesia jadi mereka ngomong pake bahasanyadan itu
biasanya orang Bangka Medan Kalimantan malah kadang ga mau gabung
orangnya sama orang lain
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Yang pasti sih sopan lah yah sama aja kalo itu mah ga suku mana- suku
mana kalo ngomong sama yang lebih tua mah kan memang mesti sopan santun
P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda
R Sedikit
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi
R Ada banyak malah
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi
R Ga sama aja kesana kesini itu sama aja
P Apakah anda menghormati warga Pribumi
R Sangat menghormati karena kan kita hidup berdampingan masa ga saling
menghormanti
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi
R Kayanya ga gimana-gimana sih yah sopan-sopan sama aja kaya kita
bergaul tergantung manusia juga sih ga semuanya baik juga ga semuanya jahat
tapi yang banyaknya sih yang baiknya di bandingin yang ga sopannya gitu Di
gang kita mah ga yah cuma ga tau juga sih di gang yang lain karena berbaur
semua lah kalo ada makanan saling bagi ada toleransinya lah
P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
warga Pribumi disini jika ada seperti apa kegiatannya
R Kerja bakti ya paling kalo ada acara-acara hajatan atau apa pasti saling
bantu lah Keseringan sih untuk segi persiapan kalo memang butuh bantuan pasti
bantu tapi untuk ikut dalam kegiatannya ga karena kan saya ga ngerti yang
penting mah asal tau aja kalo yang Pribumi itu ada acara
P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti antar warga
R Ada tapi ga terlalu rutin sih paling kalo banjirnya sering nah itu pasti
kerja baktinya sering hehehehe
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Pastinya sih ikut bagus yah buat memupuk rasa vtoleransi yang erat juga
kan antar tetangga
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Pastinya membantu sangat tinggi karena toleransi kita disini itu ya
memang tinggi
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Kayanya yang paling utama itu toleransi dan saling menghormati sih yah
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Paling perselisihan paham aja antar individu yah bukan antar
kelompoknya karena kan beda orang beda kepala beda sikapnya
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Konflik paling yang biasa aja sih karena salah paham aja
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Tidak ada
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Ada pastinya dalam hubungan bertetangga kita ini kan beda-beda yah
latar belakangnya tapi kita berusaha untuk hidup rukun lewat saling
berkomunikasi karena kan baik buruknya hubungan itu berawal dari komunikasi
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Baik tapi ga sampe 100 sih yah kalo di persentasiin paling cuma 90
aja
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Cukup bagus yah pokonya mah saling menghormati juga saling kerja
sama juga Kaya misalnya ketemu tetangga itu ya saling tegur sapa pokonya kalo
kita kenal kita sapa atau kalo ga kenal paling kasih senyuman saling membales lah
P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa
yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga
Pribumi
R Kebanyakan sih ngalah aja dan ga terlalu dipusingin lah tapi sejauh ini
mah ga pernah terjadi masalah seperti itu sih
P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda
R Ya paling 5050 sih yah kalo dari kebiasaan yang diterapin dari kecil mah
masih nempel ibaratnya tapi kalo untuk tradisi budayanya saya udah agak kurang
ga seperti mamah saya yang selalu mengikuti
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Ada malah bisa di bilang sangat Tinggi yah kaya misalnya ada yang
sedang berduka (kematian) kita itu ikut saling membatu dan tidak memandang
siapa-siapanya yah pokonya tetangga kesusahan pasti mesti di bantu
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R Ga ada ya itu mah masing-masing yah tergantung orangnya dan sejauh
ini sih ga ada ya ibarat kata mah rezeki mah udah diatur neh ya masing-masing aja
lah lo ya lo gue ya gue
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Ga setuju sebab mungkin tergantung komplek juga sih yah kalo komplek
yang elit sih mungkin aja tapi kalo komplek kaya kita kan kita masih bergaul
jadinya masih ada toleransinya
P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan
ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini
R Ada lah malah banyak hehehehe
P Jika warga pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Iya kita saling ganti-gantian aja lah kan bertetangga namanya juga
P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung
silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa
bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut
R Ga setuju sebab itu semua tergantung dari diri kita sendiri atau
manusianya masing-masing kalo dia orangnya menganggap dirinya lebih itulah
yang membuat pandangan orang masing-masing kalo saya pribadi sih yah biasa
aja sebodo amat karena kalo mereka ga ganggu kita juga ga akan ngusik intinya
mah seperti itu
HASIL WAWANCARA Nama Yenny Febriani Umur 46 tahun Kedudukan Dimasyarakat Warga Tingkat Pendidikan SMEA Agama Kristen Tempat Wawancara Poris Indah Jl Mawar 7 blok C 234
Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1610- 16 30
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Semenjak lulus SMP
P Anda berasal dari mana
R Dari Bangka
P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di
Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan
Tionghoa (alasannya)
R Sebagai orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa karena lahirnya di
Indonesia jadi sudah menjadi sebagai warga Indonesia
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Zaman nenek moyang mungkin yah
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Dari Kalimantan Barat Pontianak Bangka Belitung Medan yaa
pokonya disetiap daerah ada etnis Tionghoanya sih Cuma tergantug banyak ga
banyaknya yah
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Kebanyakan wiraswasta yah kalo orang chiness
P Sepengetahuan anda ada ga sih yang bekerja di pemerintahan (PNS)
R Jarang sekali yah hanya segelitir tapi saya juga ga tau pasti yah karena
saya ga kenal
P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui
didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu
R Pempek kan makanan Tionghoa kue onde kue keranjang (dodol Cina)
masih banyak sih kayanya
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Ya paling barongsai sama wayang photehi
P Orang-orang etnis Tionghoanya masih melestarikan tidak
R Paling orang-orang yang aktif di klenteng vihara kuil gitu aja sih
P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah
ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Banyak sekali yah kalo tradisi Tionghoa seperti bulan ini ada yang
namanya cengbeng cengbeng itu adalah sembahyang kubur dimana kita
memberikan sembahyang untuk orang tua atau leluhur yang sudah tidak ada Lalu
ada yang namanya bulan ke tujuh cina itu dilaksanakan tanggal 15 bulan ke tujuh
untuk orang chiness itu melakukan sembahyang bulan dengan memerikan sesaji
kue bulan kalo bulan ke delapan kita merayakan thupekong itu biasanya ada
pertunjukan barongsainya
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi
R Perkawinan banyak orang chiness menikah dengan pribumi
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap
warga Pribumi
R Ga ada yah yang pengaruh-pengaruhan kaya gitu disini mah karena disini
orangnya rukun-rukun aja kaya misalnya hari perayaan orang Islam kita yang
orang chiness juga ngerayain dan sebaliknya kalo orang chiness lagi melakukan
perayaan ada beberapa orang muslim yang memberikan ucapan selamat dan
ngerameintapi ga saling mempengaruhi tapi saling mendukung
P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Tidak sih kalo mengikuti mah karna kita kan punya kebudayaan yang
berbeda tapi kadang ada yang sama cuma caranya yang berbeda terus kalo ada
acara yang dibuat pribumi kalo memang diminta untuk membantu pasti saya ikut
membantu sih
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa sehari-hari sih saya pakai bahasa Indonesia kecuali sama saudara
sama kalo lagi di kampung menggunakan bahasa kami
P Terus kalo ada orang Pribumi dari Bangka bertemu dengan orang
Tionghoa yang dari Bangka itu bisanya menggunakan bahasa apa
R Komunikasinya kan yaa pake bahasa Bangkanya tapi bukan bahasa
chiness Bangka
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis
Tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau
bahasa daerah masing-masing
R Tergantung dari sukunya mana dulu karena kan ada yang dari Kei ada
yang dari Hokkien Karena kan bahsa saya (Bangka) itu berbreda misalnya
dengan yang orang Medan itu Hokkien jadi saya ga ngerti
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Menghormati sih kalo sama yang lebih tua panggil pak atau ibu
P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda
R Bisa
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi
R Dari keluarga saya sih ga ada tapi kalo dari suami ada itu pun hanya satu
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi
R Tidak yah saya sih kalo bergaul sama siapa aja tidak memandang suku
dari mana yang penting kita memperbanyak teman aja
P Apakah anda menghormati warga Pribumi
R Sangat dong sangat menghormati
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi
R Sopan ramah pokonya sih sampe sekarang belum adaperilaku yang
kurang berkenan sih yah intinya mah so far so good lah karena kan namanya juga
tetangga kalo ada sikap yang kurang berkenan kan kalo ada apa-apa nantinya
susah
P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
warga Pribumi disinijika ada seperti apa kegiatannya
R Kerja bakti palin gali got hehehe Paling kegiatan kalo ada tetangga yang
hajatan kita ikut ngebantuin
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Ikut kalo yang bapak-bapaknya kerja bakti sedangkan ibu-ibunya bagian
yang masak-masaknya aja Kegiatan tersebut juga sangat bagus yah
membersihkan lingkungan supaya bersih terhindar dari DBD dan ga banjir selain
itu juga sangat terjalin hubungan yang erat dengan kegiatan tersebut kalo ga
begitu mungkin akan sulit untuk ngumpulinnya dan berkomunikasi
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Iya pasti setiap ada apa-apa kita langsung saling mengabari via whatsapp
langsung pergi ke lokasi dan membantu
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Dari segi teknologi mungkin yah karena kita punya jgrup whatsapp nah
disitulah kita setiap hari saling berkomunikasi
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Kalo yang menghambat itu ya karena memiliki kesibukan masing-masing
jadi aga sulit untuk bertemu tatap muka
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Konflik kecil mah ada tapi itu karena dari individunya msing-masing aja
sih kaya misalnya lagi apa tiba-tiba dia bilang keberisikan lah untuk konflik
antara Tionghoa dan Pribumi sih ga ada yah tapi sebih sering malah Tionghoa
dengan Tionghoa hehehehe
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Ga saling silaturahmi yah dan kita sih masing-masing aja sesuai dengan
kepercayaan masing-masing
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Jelas ada yaa seperti kalo ada kegiatan dari Pribumi terus misalnya kita
diajak untuk bergabung dari segi persiapan mungkin kalo memang sempat orang-
orang Tionghoa itu ikut membantu sih tapi dalam acaranya mah tidak kan karena
memang tidak mengerti hanya sekedar tahu aja dan saling memahami yah
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Sangat Baik so far so good lah
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Ya kalo bertemu kita saling tegur saling nyapa gitu lah say hello
P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa
yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga
Pribumi
R Selama ini sih belum pernah terjadi hehehe
P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda
R Ya masih totok intinya masih mengalir lah seperi tradisi itu masih
ngikuti lah semuanya
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Saling menghormati lah saling toleransi walaupun beda agama
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut
R Mungkin 80 lah karena kan ada beberapa yah yang memang tidak bisa
menerima secara total
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R Ada tapi ga jadi masalah yang besar ya normal-normal aja sih
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Itu untuk yang bekerja di kantoran mungin yah karena msuk pagi pulang
malem jadi jarang bergaul sama tetangganya kalo kita kan ibu-ibu setiap hari
bertemu gitu jadi intinya saya ga setuju sih
P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan
ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini
R Ada lah
P Jika warga Pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Mengucapkan pasti karena kan kita bertetangga harus saling menghargaai
kalo mereka aja memberikan ucapan kepada kita kita juga harus membalas hal
tersebut
P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung
silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa
bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut
R Kurang setuju yah karena ga semua orang Tionghoa yang seperti itu
HASIL WAWANCARA
Nama Tjia Tjun Tjing
Umur 51 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan SMEA
Agama Budha
Tempat Wawancara Perum Poris Indah Blok C 216
Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1700 -1800
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Tahun 93
P Anda berasal dari mana
R Dari Sumatera Medan
P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di
Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan
Tionghoa (alasannya)
R Yaa merasa sebagai orang Indonesia yang keturunan Tionghoa makan
udah makanan Indonesia hehehehe negeri sendiri aja saya ga tau (Tiongkok) yaa
berarti ini negeri kita (Indonesia) Hidup mati kan disini hehehe
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Ooo kalo itu saya ga tau
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Maksunya asalnya
P Iya asalnya
R Ooo Disini mah banyak loh dari Bangka Kalimantan ada dari Belitung
Jambi terus Bagan Riau macam-macam sih disinikan pembauran
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Macem-macem sih yah ada yang usaha ada yang kerja sama orang kan
ada juga macem-macem sih yah susah di liat keseluruhan
P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui
didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu
R Kalo itu dari aslinya Tionghoa atau bukannya sih saya ga tahu yah tapi
kalo dari Sumatera saya tau tapi kalo dari sononya saya ga tau
P Contohnya apa tuh
R Kaya Miso kue putu itu kan dari Sumatera bika ambon kan dari Medan
hehehe
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Saya ga pernah liat soalnya saya ga pernah liat karena dari kecil saya ga
pernah liat
P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah
ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Saya kan ga tau itu tradisi dari sana atau bukannya saya kan ga tau yah
tapi saya dari turun-temurun orang tua aja ikutin dari orang tua aja Tradisi kan
kaya lebaran (Imlek) gitu kita ga boleh nyapu ga boleh potong rambut nah kaya
gitu aja turun temurun tradisi dari jaman dulu ikutin orang tua saya ngaa ada
pelajaran dari ini (Tionghoa asal ) ga pernah tau Karena saya sekolah aja dari
dulu ga pernah di Budha walaupun saya Budha tapi saya ga pernah sekolah di
khusus Budha hehee
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi
R Ada sih yang saya liat kaya yang di pancoran itu loh sembahyang tho
phek kong itu suka di gabungin sama tanjidor gitu
P kalo di Poris
R hmmm kalo di Poris ga ada acara-acara kaya gitu
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap
warga Pribumi
R Maksudnya
P Kaya dari kebudayaan anda apa sih Terus ada orang Pribumi yang ikut
gitu
R Yaa Kalo diliat dari sikap mah ada karena kan sama juga kehidupan
kita Cuma cara sembahyangnya aja yang beda kalo kehidupannya sih udah sama
semua
P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Ada yaa kalo ada acara ngeliatin aja gitu lah kalo ngikutin acaranya mah
saya kan ga mengerti
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa Indonesia
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis
tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau
bahasa daerah masing-masing
R Mmmm liat sukunya dia (Tionghoa) kalo dia sama-sama dari Sumatera
ya kita pake bahasanya kita
P Kalo misalnya chinessnya dari Kalimantan
R Tetep bahasa Indonesia karena kita ga bisa ga bisa ngomongnya Kaya
misalnya orang Jawa ketemu orang Batak atau orang ketemu orang Sunda kan kita
ga bisa ngomongnya yaahh pasti bahasanya kan bahasa Indonesia
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Yah biasa yah sesuai aturan kalo ke orang yang lebih tua harus yang
sopan sesuai derajatnya aja gimana ke yang tua gimana ke yang muda atau
seumuran yang jelas sih sopan aja
P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda
R Bahasa daerah saya bisa tapi bukan daerah sono yah (Tiongkok) tapi dari
Medan yah Sumatera Utara
P Bahasa Medan aslinya atau bahasa chiness yang Medannya (Hokkien)
R bahasa Hokkiennya kalo kita orang Sumatera tuh dan berada di
Sumatera kesana kesininya pasti berbahasa Hokkien
P Berarti kalo orang Cina yang berasal dari pulau Sumatera tuh pasti
bicaranya pake bahasa Hokkien
R Iya walaupun beda suku Sumateranya tapi dia tetep pake bahasa
Hokkien
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi
R Keluarga Inti sih ga ada tapi kalo keluarga jauh ada
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi
R Tidak kami tidak ada perbedaan yang menjadikan pembatasan itu kami
tidak ada seperti itu
p Apakah anda menghormati warga Pribumi
R Ya tentu dong sesama manusia ini kan kita mesti hormatin semua semua
bangsa
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi
R Kalo tetangga disini mah semuanya baik yah karena disini ga ada
perbedaan sih yah 100 disini semua sama walaupun dia dari mana- dari mana
itu ga ada perbedaan
p Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
warga Pribumi disini Jika ada seperti apa kegiatannya
R Kalo disini kadang-kadang kita kerja bakti kalo banjir nah itu kita nyapu
deh bareng-bareng semua hehehe
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Iya jelas saya ikut serta karena kita kan kalo ga gitu ga terpupuk rasa
saling memperkokoh bertetangga
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Ooo disini kalo masalah toleransinya itu tinggi kalo ada apa-apa pasti
dateng buat nolong karena disini ga ada perbedaan kalo ada yang tertimpa
musibah itu pasti langsung dibantu
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Saling menghormatin yah yang saya rasa mah ngertilah yah kaya jangan
nyinggung perasaan orang lain nah kalo itu semua dilakuin kan pasti rukunlah kita
disini kalo menurut saya sih itu
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Ga ada yah disini mah
P Mungkin adakah prasangka diantara tetangga
R Ga ada sih
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Disini ga ada sih
P Untuk sekedar cekcok mulut
R Ga ada
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Ga ada
P Berarti masing-masing aja yah
R Iya masing-masing aja
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Ya itu saling menghormati
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Sangat baik
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Baik sih yah ga ada masalahnya Kalo misalnya kitanya orang disini
bikin acara yaa ga ada yang reaksi atau marah atau apa kan ya baik-baik aja sih
yah
P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa
yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga
Pribumi
R Disini ga ada sih belom pernah lah dan jangan sampai ada kejadian
seperti itu karena disini orangnya rukun sih jadi ga ada kejadian seperti itu
P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda
R Yaa kalo saya mah 100 lah yah ikutin apaun ajaran dan budayanya
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Ada
P Sangat terlihat sekali kah
R Sangat
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut
R Kayanya tingkat toleransinya disini itu yah 100 deh soalnya semuanya
membantu sih Kalo disini kita ada apa-apa pasti kumpul deh semuanya ga ada
istilah kamu-kamu saya-saya disini mah
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R Disini ga ada karena saya ga pernah ngalamin sih
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Eeee lihat daerahnya yah tapi kalo disini ada sih yang kaya gitu Tapi
mungkin kalo di perumahan yang memang tempatnya kebanyakan orang yang
bekerja dari pagi pulang malam sudah cape mungkin aja Tapi untuk dilingkungan
sini saya ga setuju dengan perkataan tersebut
P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan
ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini
R Ada sih nyang ngucapin
P Jika warga pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Iya saya juga sebaliknya ikut memberikan ucapan selamat
P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung
silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa
bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut
R Eee kalo disinimah ga yah tapi kadang kan diri orang pribadikan macem-
macem yah nah mungkin itu dia aja yang membuat seperti itu kalo keseluruhan
sih saya ga setuju sama sekali
HASIL WAWANCARA
Nama Fesya Arthanita
Umur 17 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan SMK
Agama Islam
Tempat Wawancara Jl Mawar 7- Blok C215 RT 007RW 06 Poris
Indah
Waktu Wawancara 01 April 2017 jam 2100- 2200
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Sejak Lahir
P Anda berasal dari mana
R Orang Poris Asli
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Kalo sejak kapannya sih saya ga tau pasti yah tapi mungkin ya
Mungkin semenjak kedatangan bangsa Cina betahun-tahun yang lalu
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Wah Disini mah macem-macem yang saya tahu tuh ada yang dari
Medan Bangka Pontianak Banjarmasin dari Jawa juga banyak
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Yang paling mencolok banget sih yah pekerjaan orang Cina disini mah
Bisnis yah walaupun ada yang jadi pegawai swasta tapi paling banyak
kelihatannya itu ya wirausaha (bisnis)
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang dilakukan
disini
R Kalo orang Pribumi yang disini mah beragam banget tapi kayanya sih
paling banyak pegawai swasta kalo untuk yang bisnis mah aga jarang kayanya
P Apakah anda mengetahui makanan khas etnis Tionghoa Apa saja
contohnya
R Hmmm Apa yah Mungkin kue keranjang (dodol cina)
P Apakah makanan tersebut masih ditemui didaerah sini Jika ada apa saja
makan khas itu
R Wah banyak banget Apalagi menjelang Imlek atau bulan-bulan
peribadatan mereka kaya di bulan ini ada sembahyang cengbeng tuh besok
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis Tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Kesenian yah yaaa paling barongsai sih yang paling aku liat sekarang-
sekarang ini mah
P Apakah anda antusias untuk menyaksikan kesenian yang digelar
tersebut
R Antusiasnya sih untuk aku mah biasa aja tapi kalo ada pertunjukan itu
pasti ramai sih pada ngeliat pertunjukan itu
P Bagaimana tanggapan anda tentang acara-acara adat yang dilakukan etnis
Tionghoa tersebut
R Bagus yah jadi ada keberagaman dari kebudayaan biar menambah
keunikan dari kebudayaan Indonesia
P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin bagi umat muslim Jika
ada berapa minggu atau bulan sekali
R Kalo untuk pengajian rutin setiap hari Jumat pasti ada itu dari
lingkungan sini juga ada sih setiap hari Jumat
P Itu biasanya yang dateng bapak-bapak ibu-ibu yang dateng bapak-
bapak ibu-ibu atau remaja
R Untuk malem Jumat sih biasanya untuk ibu-ibu
P Untuk pengajian bapak-bapaknya ada ga
R Ada malem Senin
P Untuk pengajian Remajanya ada ga
R Pengajian anak remaja sih ga ada soalnya kan disini mayoritas non
muslim jadi anak muda yang non muslimnya agak kurang apa yah Jadi hampir
ga ada gitu kegiatannya
P Bagaimana antusias warga yang bergama muslim tersebut
R Antusias gimana neh
P iya jadi kalo ada pengajian itu mereka dateng atau ga
R Ooo itu mah pasti dateng rame ko
P Apakah disini ada tempat pembelajaran Al-quran untuk anak-anak
R Ada Ada
P Banyak atau hanya satu- dua
R Ada satu dua mah yaahh paling di masjid-masjid gitu sih di rumah
juga ada ko
P Sebagai warga pribumi tradisi apa yang biasa dilakukan oleh anda dalam
ibadah ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Hmm kalo ibadah mah semua yang memang harus dikerjakan saya
melakukannnya tapi kalo bicara ada kebudayaan mungkin saya agak kurang
untuk melakukannya karena memang faktor dari keluarga campuran sih jadi agak
kurang untuk benar-benar sitematis mengikuti adat
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Alkuturasi ada kayanya tapi spesifiknya saya ga tau
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan warga Pribumi terhadap
etnis Tionghoa
R Biasa aja sih karena kitanya juga ga gimana-gimana ke mereka jadi
mereka juga ga gimana-gimana ke kita
P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan etnis Tionghoa dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Tidak karena bagi saya budaya dia yaa budaya dia agama dia agama dia
yaa masing-masing aja
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa Indonesia
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga
Pribumi Apakan lebih dominan berbahasa Indonesia atau bahasa daerah masing-
masing
R Bahasa Indonesia yaa paling bahasa gaul kaya lo gue dan yang lainnya
P Bagaimana cara yang dilakukan mereka ketika berbicara seperti kepada
orang yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Kalo ke yang lebih tua sih yaa mereka sopan tapi kalo ke yang seumuran
mah mereka lebih terkesan tertutup jadi bingung buat nilai mereka tuh
P Apakah anda mengerti bahasa Cina
R Tidak
P Anda bisa bahasa daerah asal anda
R Bahasa Betawi bisa tapi kalo bahasa Jawa cuma ngerti tapi ga bisa
ngebales omongannya
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Tionghoa
R Tidak ada
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan etnis Tionghoa
R Untuk membatasi engga yah tapi kalo mereka yang menarik diri untuk
tidak berteman sama saya yaa saya juga ga akan mendekati dia lagi
P Apakah anda menghormati Etnis Tionghoa
R Jelas iya sebenernya sih bukan hanya ke orang yang Tionghoa tapi
kesemua suku yang ada dan tinggal disekitar kita yaa memang harus di hormati
agar tidak terjadi konflik
P Terus bagaimana pergaulan anda dengan teman sebaya anda
R Ya semuanya baik-baik aja sih Tapi sebenernya mereka sih agak
introfert kalo berteman sama yang pribumi tapi ya bagaimana kitanya pinter-
pinter bergaul sama mereka
P Terus gimana yang kamu liat dengan sesama etnis mereka kalo bergaul
R Untuk sesama mereka sih paling sama temen sekolahnya sih mereka
mainnya juga kalo sama yang berbeda sekolah itu mereka agak-agak gimana gitu
yah agak males
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa
R Kalo dilingkungan satu gang sih masih ngehormatin tapi kalo di beda
gang itu suka agak-agak gimana gitu yaa agak-agak sombong gitu
P Tapi kalo keluar rumah mereka masih tegur sapa atau tidak
R Ada yang tegur sapa ada juga yang tidak
P Untuk komunikasinya lebih berjalan yang mana face to face atau via
online
R Yaa lebih face to face sih
P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
etnis Pribumi disini jika ada seperti apa kegiatannya
R Kalo kegiatan bersama paling juga kerja bakti yah apalagi kaya sekarang
ini musim hujan dan banjir pasti setelah hujan reda kita semua langsung kerja
bakti untuk ngebersihin got biar ga banjir lagi
P Bagaimana antusias anda terhadap kegiatan tersebut
R Antusias untuk sekitar sini sih besar banget yaa karena kan rumah
mereka juga yang kena banjir jadi mereka peduli untuk ikut kerja bakti
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Iya jelas saya pasti ikut
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Pasti kalo ada warga yang sedang kena musibah atau butuh bantuan
warga sini langsung ngebantuin sih dan antusiasnya sangat tinggi sekali
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Mungkin dari tingkat toleransi saling menghargai sama saling mengerti
sih yang jadi modal utama untuk terjadinya komunikasi ini efektif
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Tingkat kesalahpahaman aja paling yang memicu masalah sama ego yang
tidak mau saling memahami
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Konflik paling terjadi karena individunya aja sih tapi kalo secara seluruh
etnis mah ga ada yaa kan wajar aja namanya tinggal di tempat yang sama tapi
kalo ada pendapat yang beda paling terjadi selisih paham hanya ga jadi konflik
yang besar Kaya waktu itu kita juga sempet sih ada masalah sama chines tapi yaa
cuma karena iri-iri aja
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Tidak ada karena disini untuk masalah agama itu saling menghormati sih
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Ada dalam kehidupan sehari-hari kan
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Sangat baik kaya misalnya kalo pagi biasanya ibu-ibu sini pada keluar
semua untuk ngobrol tapi kalo udah siangan lebih diem di rumah Kalo anak-anak
yang sebaya sama saya sih jarang karena mereka lebih milih main sama temen-
temen mereka sendiri
P Ada ga sih kegiatan yang menampung para remaja antar etnis dalam satu
wadah untuk membentuk kegiatan
R Belum ada
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Masih baik sih yah nga begitu lo lo gue gue gitu masih sama-sama aja
sih kalo sejauh ini mah
P Seberapa besar nilai kebudayaan yang tertanam didalam diri anda
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Kalo disini ada tolenransi toleransinya kalo di gang ini sih toleransinya
tinggi yah tapi ga tau kalo di gang lain kalo disini toleransinya masih tinggi ko
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut
R Kalo di persentasiin sih mungkin 89 lah tingkat toleransi disini Ga
sangat baik sih tapi cukup baik yang aku rasa
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R Kalo persaingannya sampai segitu mah nga ada sih Karena kan rezeki
udah ada yang ngatur jadi mereka ga terlalu meributkan masalah kaya gitu
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Antara setuju dan nga setuju tapi kalo disini untuk perkataan gitu mah ga
setuju soalnya kita kan tinggal disini udah lama dan pastinya kan kalo cuma asal
tau doang kan kayanya ngaa etis gitu loh takut dibilang sombong juga sih kalo
misalnya udah lama tinggal disini tapi nga saling sapa cuma say hay gitu doang
kayanya nga deh disini nga kaya gitu
P Jika anda sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah etnis Tionghoa
memberikan ucapan selamat kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang
ada disini
R Kalo dateng kerumah sih paling pada dateng ngasih ucapan selamat gitu
tapi ga lama kaya kita yang orang pribumi gitu lamaan
P Jika etnis Tionghoa sedang merayakan Imlek atau Natal apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Ngasih selamat sih ngasih sih cuma ga kaya mereka ke kita Cuma kaya
misalnya mereka lagi Natal neh Cuma bilang ldquoselamat Natal yah ldquo udah gitu
doang ga ada doa-doa lagi
FOTO KEGIATAN WARGA RW 06 KELURAHAN CIPONDOH INDAH
KOTA TANGERANG
Kegiatan Bakti Sosial Rapat Rutin Warga RW 06
Pelaksanaan Qurban Senam Bersama
Pertemuan Ibu-ibu RW 06 Buka Puasa Berama
FOTO BERSAMA NARASUMBER
Penulis Bersama Seger Santoso Penulis Bersama Tjia Tjun Tjing
dan Rosdiana Gazali
Penulis Bersama Yenny Febriani Penulis Bersama Yulie Suhendra
Penulis Bersama Yoso Santoso
Penulis Bersama Fesya Arthanita
- 1pdf
- 2pdf
- 3pdf
- 4pdf
- 5pdf
- 6pdf
- 7pdf
- BAB Ipdf
- BAB 2pdf
- BAB 3pdf
- BAB 4pdf
- BAB 5pdf
- DAFTAR PUSTAKApdf
- LAMPIRANpdf
-
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil lsquoaalamiin puji serta syukur tak lupa penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala rahmat dan nikmat Nya lah
sehingga penulis diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan
skripsi ini Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW beserta keluarganya sahabatnya serta para pengikutnya hingga
akhir zaman
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini penulis
mengalami banyak kendala dan kesulitan sehingga rasa putus asa pun kerap kali
datang dan dirasakan Namun berkat dukungan yang tiada henti serta bantuan dan
bimbingan yang di berikan kepada penulis dari berbagai pihak menjadikan
penulis kembali bangkit dan bersemangat untuk menyelesaikan skripsi ini dan
akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan
Banyak pihak yang telah berjasa dalam penyelesaian skripsi ini namun
karena keterbatasan kata dalam pengantar maka penulis tidak dapat menyebutkan
pihak tersebut satu persatu dan tanpa mengurangi rasa terima kasih izinkan
penulis menyebutkan beberapa pihak untuk mewakili pihak-pihak yang berjasa
tersebut antara lain
1 Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Dr H Arief Subhan
MA Wakil Dekan I dalam bidang akademik Suparto M Ed Ph D Wakil
Dekan II dalam bidang administrasi Dr Roudhonah MAg dan Wakil Dekan
III dalam bidang kemahasiswaan Dr Suhaimi M Si
2 Drs Masran M A Selaku Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam
iii
3 Fita Fathurokmah M Si Selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi Penyiaran
Islam
4 Ade Masturi M A Selaku Dosen Pembimbing yang telah sabar dan berkenan
meluangkan waktunya untuk membimbing penulis serta memberikan ilmu-
ilmunya yang begitu berharga
5 Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah
mendidik dan memberikan banyak ilmu yang bermanfaat untuk dunia dan
akhirat bagi penulis
6 Segenap staf Tata Usaha Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi dan Perpustakaan Utama yang telah memberikan pelayanan sangat
baik bagi penulis selama perkuliahan dan dalam penulisan skripsi ini
7 Kedua orang tua tercinta H Taufik Sannyoto MPd dan Wiwin Herawati S
Pd Atas setiap doanya yang tercurahkan siang dan malam memberikan kasih
sayang serta perhatian tiada henti selama ini Semoga Allah SWT selalu
melindungi dan memberikan kesehan bagi kalian berdua
8 Muhammad Andrian yang selalu menemani dan membantu penulis dalam
segala hal serta memberikan dukungan agar penulis tetap semangat dalam
berjuang terima kasih atas waktunya selama ini
9 Para Sahabat seperjuangan Tiara Puji Syifa Umu Fatimah Isnaini
Depriska Diah Vika Riska Siti Nur Lela dan Dewi yang selalu memberikan
dukungan luar biasa bagi penulis agar selalu tetap semangat demi
menyelesaikan skripsi ini Terima kasih atas waktu serta perhatian kalian
iv
semua selama ini dan mau menemani dalam suka maupun duka semoga kita
akan selalu menjadi sahabat terbaik
10 Teman-teman KPI angkatan 2012 khususnya KPI D KKN Gemmar dan
Voice of Communication Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi terima
kasih atas pengalamannya selama ini sehingga kita dapat belajar bersama
11 Seger Santoso Rosdiana Gazali Usmiaty dan semua pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis
sebutkan namanya satu persatu Tanpa mengurangi rasa hormat penulis
ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya semoga Allah SWT
membalas kebaikan kalian semua dengan limpahan rahmat Nya
Akhir kata penulis berharap semoga Allah SWT membalas semua kebaikan
pihak-pihak yang telah membantu Penulis berharap semoga skripsi ini dapat
menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita semua
Jakarta 07 Juni 2017
Wita Eka Sucita
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vii
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah 1
B Fokus Penelitian 5
C Rumusan Masalah 6
D Tujuan dan Manfaat Penelitian 7
E Tinjauan Pustaka 9
F Metodologi Penelitian 10
G Sistematika Penulisan 16
BAB II LANDASAN TEORITIS
A Pengertian Komunikasi Antarbudaya 19
B Model Komunikasi Antarbudaya 21
C Pengertian Pola Komunikasi 23
D Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya 28
E Teori Komunikasi Antarbudaya 32
F Pribumi dan Etnis Tionghoa di Indonesia 34
BAB III GAMBARAN UMUM KELURAHAN CIPONDOH INDAH
A Keadaan Geografis 39
B Keadaan Demografis 41
C Keragaman Etnis di Kelurahan Cipondoh Indah 48
BAB IV KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIS TIONGHOA DAN
PRIBUMI
A Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dan Pribumi dalam Komunikasi
Antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang 52
v
B Hubungan Etnis Tionghoa dan Pribumi di Kelurahan Cipondoh
Indah Kota Tangerang dalam Bermasyarakat 66
C Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya 82
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan 105
B Saran 106
DAFTAR PUSTAKA 107
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 31 Angka Mobilitas Penduduk 41
Tabel 32 Jumlah Penduduk Berdasarkan Etnis 42
Tabel 33 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin 43
Tabel 34 Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Umur 43
Tabel 35 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama 44
Tabel 36 Jumlah Penduduk Berdasarkan Lapangan Pekerjaan 45
Tabel 37 Keadaan Penduduk Berdasarkan Kondisi Pendidikan 47
Tabel 41 Karakteristik Interaksi Komunikasi Antarkelompok 59
Tabel 42 Kata Serapan 90
Tabel 43 Hambatan Komunikasi Antarbudaya 91
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Komunikasi Antarbudaya 20
Gambar 22 Model Komunikasi Antarbudaya 22
Gambar 31 Peta Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah 39
Gambar 41 Komunikasi Antarpribadi Secara Tatap Muka 54
Gambar 42 Kegiatan Rapat Warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah 60
Gambar 43 Suasana di Toko Obat 64
Gambar 44 Komunikasi di Lingkungan Sekolah 68
Gambar 45 Kegiatan Maulid Nabi 70
Gambar 46 Warga Pribumi Ikut Membantu Pengamanan Saat Perayaan Imlek
dan Pembagian Sembako pada Warga yang Kurang Mampu 71
Gambar 47 Suasana di Posbindu Anggrek 75
Gambar 48 Kegiatan Posyandu di RW 06 77
Gambar 49 Iringan Barongsai dan Beksi pada saat Karnaval 80
Gambar 410 Kegiatan Wisata Ibu-ibu di RW 06 Kelurahan Cipondoh
Indah 94
Gambar 411 Acara Makan Bersama Bapak-bapak dan Remaja di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah 95
Gambar 412 Kegiatan Gotong-royong Membersihkan Lingkungan Tempat
Tinggal 99
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Etnis Tionghoa1 merupakan salah satu etnis di Indonesia yang
memiliki populasi yang sangat banyak dengan persentase sekitar 4-5
dari seluruh jumlah penduduk Indonesia2 Salah satunya kota yang menjadi
penyebaran dari etnis Tionghoa adalah Kota Tangerang
Kota Tangerang memiliki jumlah etnis Tionghoa yang signifikan
banyak dari mereka adalah campuran dari Tionghoa Benteng yang biasa
disebut Cina Benteng (Ciben)3 Kawasan yang menjadi tempat tinggal
komunitas Cina Benteng terletak disekitar Sungai Cisadane Kawasan
Pasar Lama Vihara Boen Tek Bio dan Museum Benteng Heritage
Walaupun Tangerang dikenal dengan Cina Benteng tetapi ada
beberapa kawasan pecinan yang warga etnis Tionghoanya bukan dari Cina
Benteng melainkan pendatang dari wilayah lain Salah satunya kawasan
1 Menurut Melly G Tan istilah ldquoetnis Tionghoardquo mengacu pada sebuah kelompok orang
dengan elemen budaya yang dikenali sebagai atau dapat disebabkan oleh budaya Tionghoa
Kelompok tersebut secara sosial mengidentifikasikan diri dengan diidentifikasikan oleh kelompok
yang lainnya sebagai kelompok yang berbeda Melly G Tan Etnis Tionghoa di Indonesia
(Jakarta Yayasan Obor Indonesia 2008) h 25 2 Koran Yogya Menemukan Sepenggal Sejarah Etnis Tionghoa di Kota Tangerang
httpkoranyogyacommenemukan-sepenggal-sejarah-etnis-tionghoa-di-kota-tangerang diakses
pada Rabu 31 Agustus 2016 pukul 2308 WIB 3 Cina Benteng merupakan komunitas warga asal Tionghoa (Manchuria) yang sudah
berakulturasi dan berintegrasi dengan lingkungan dan kebudayaan masyarakat lokal (Betawi-
Sunda) yang sudah tinggal turun-menurun di Kota Tangerang Meski demikian warga Cina
Benteng masih melestarikan adat istiadat dari nenek moyang mereka Kata benteng sendiri
merupakan asal kata dari nama lama Kota Tangerang yang pada saat itu terdapat sebuah benteng
Belanda di Kota Tangerang dipinggir sungai Cisadane Orang dari Cina Benteng dikenal warna
kulitnya yang sedikit gelap dibandingkan warga keturunan Tionghoa lainnya Iwan Santosa
Peranakan Tionghoa di Nusantara (JakartaKompas Media Nusantara) h17
2
pecinan yang ada di Poris lebih tepatnya berada di Kelurahan Cipondoh
Indah Seperti yang di sampaikan oleh Seger (ketua RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah) Beliau mengatakan bahwa warga etnis Tionghoa yang
tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang tidak
semuanya bagian dari komunitas Cina Benteng hal tersebut disebabkan
karena sebagian dari mereka bukan berasal dari perkawinan campuran
dengan penduduk asli Kota Tangerang melainkan mereka (etnis
Tionghoa) adalah perantauan yang datang dari beberapa wilayah di
Indonesia antara lain Kalimantan Bangka Medan Jawa dan lain
sebagainya yang memiliki tujuan mencari nafkah di Kota Tangerang dan
memperbaiki kehidupan mereka4
Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa
kehidupan sehari-hari etnis Tionghoa dan pribumi5 yang tinggal di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang berlangsung secara harmonis
karena terlihat dari cara mereka saling menerima perbedaan budaya yang
ada diantara mereka selain menerima mereka juga sangat menghornati
perbedaan yang ada diantara mereka Meskipun demikian dalam hubungan
tidak seutuhnya dapat berlangsung secara lancar atau tidak menemui
kendala dan nyatanya ketika penulis melakukan penelitian awal akan
4 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RT 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal
25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036 5 Penduduk asli atau pribumi adalah setiap orang yang tinggal disuatu tempat wilayah
atau negara dan menetap disana dengan status orisinal atau asli sebagai suku bangsadan bukan
pendatang dari negeri lainnya Pribumi bersifat autochton (melekat pada suatu tempat) secara
lebih khusus istilah Pribumi ditunjukan pada setiap orang yang terlahir dari kedua orang tua yang
terlahir sama ditempat tersebut Koentjaraningrat Pengantar Ilmu Antropologi (Jakarta PT
Rineka Cipta 1990) h34
3
hubungan etnis Tionghoa dan pribumi ternyata penulis menemukan bahwa
hubungan antara etnis Tionghoa dengan pribumi di RW 06 kelurahan
Cipondoh Indah masih terjadi beberapa hambatan dalam berkomunikasi
antarbudaya salah satunya adalah sikap stereotip
Menurut Deddy Mulyana penstereotipan (stereotyping) adalah
sikap menggenarlisasikan orang-orang berdasarkan sedikit informan yang
membentuk asumsi terhadap mereka berdasarkan keanggotaan mereka
dalam suatu kelompok Stereotip bisa berkaitan dengan hal yang positif
dan negatif selain itu stereotip bisa benar dan bisa juga salah stereotip
juga bisa berhubungan dengan individu ataupun kelompok6
Salah satu contoh sikap stereorip yang terjadi di kalangan warga
etnis non-Tionghoa (pribumi) adalah masih berkembangnya pandangan
yang tidak menguntungkan terhadap eksistensi warga etnis Tionghoa
yaitu pribumi tidak saja menganggap orang Tionghoa sebagai bangsa lain
tetapi banyak dari mereka juga percaya bahwa sebagai kelompok orang
Tionghoa itu memiliki berbagai sifat negatif misalnya orang Tionghoa itu
suka berkelompok-kelompok mereka menjauhkan diri dari pergaulan
sosial dan lebih suka tinggal dikawasan tersendiri dan mereka selalu
berpegang teguh pada kebudayaan negeri leluhur mereka7
Dari definisi dan contoh diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
stereotip merupakan asumsi kita terhadap sebuah kelompok tertentu
6 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h 237 7 Charles A Coppel Tionghoa Indonesia dalam Krisis (Jakarta Penebar Swadaya
1994) h 26
4
berdasarkan pengalaman yang dialami dan kemudian memukul rata atau
meggenarlisasikan bahwa kelompok tersebut sama
Hal yang serupapun masih sering terjadi di lingkungan Kelurahan
Cipondoh Indah khususnya di lingkungan RW 06 Penstreotipan yang
terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di lingkungan RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Hal ini disebabkan karena
warga yang tinggal disana memiliki latar belakang budaya yang bebeda
namun ternyata penulis juga menemukan hambatan-hambatan lain dalam
hubungan antarpribadi di lapangan
Salah satu masalah yang terjadi seperti yang diungkapkan seorang
warga pribumi Handi menceritakan tentang ketidaksenangannya kepada
tetangganya yang beretnis Tionghoa dan memelihara anjing karena
tetangganya tersebut tidak merawat dan menjaga anjingnya dengan benar
salah satu contohnya adalah kelalaian tetangganya tidak merantai anjing
miliknya sehingga anjing tersebut sering mengejar orang lain dan binatang
peliharaannya tersebut sering sekali masuk di dalam rumah para
tetangganya yang lain sehingga membuat susana kurang nyaman terutama
warga pribumi yang muslim karena mereka merasa keberatan jika anjing
tersebut suka masuk kerumah mereka Ketika si pemilik anjing tersebut
ditegur tetangganya itu bukan meminta maaf melainkan tidak terima dan
membela diri8
8 Wawancara dengan Handi Sulyansah (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis
Tionghoa) Tanggal 05 Oktober 2016 di MOR Poris Indah pukul 1740 ndash 1825
5
Contoh di atas memperlihatkan sedikit bahwa hubungan
antarpribadi yaitu pribumi dengan etnis Tionghoa masih ada yang kurang
harmonis dari sini dapat dipahami bahwa komunikasi sangatlah penting
bagi sebuah hubungan karena dengan komunikasi yang baik dapat saling
memahami satu sama lain karena setiap manusia mempunyai sifat dan
karakter yang berbeda-beda Komunikasi yang buruk dapat menimbulkan
berbagai masalah terutama kesalahpahaman
Hubungan komunikasi yang terjalin antara etnis Tionghoa dengan
pribumi yang tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang mendorong peneliti untuk mengkaji lebih jauh bagaimana
proses komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis Tionghoa
dengan Pribumi yang ada disana dan bagaimana mereka menerapkan sikap
toleransi antarbudaya sehingga menciptakan keharmonisan dalam
bertetangga Untuk itu peneliti akan melakukan penelitian dengan judul
ldquoToleransi Antarbudaya (Studi pada Pola Komunikasi Etnis Tionghoa
dengan Pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerangrdquo
B Fokus Penelitian
Dalam rancangan penelitian kualitatif fokus kajian penelitian atau
pokok soal yang akan diteliti harus mengandung penjelasan mengenai
dimensi-dimensi apa yang menjadi pusat perhatian serta yang kelak akan
dibahas secara mendalam dan jelas9
9 Burhan Bungin Analisis Data Penelitian Kualitatif (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2012) h41
6
Melihat luasnya pembahasan yang berkaitan dengan permasalahan
yang akan penulis teliti maka penulis memfokuskan penelitian agar lebih
jelas terarah dan tidak meluas Adapun fokus penelitiannya adalah pada
pola komunikasi dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi antara etnis
Tionghoa dengan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang
C Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus pembatasan masalah diatas maka rumusan
masalah sebagai berikut
1 Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dengan pribumi di Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang khususnya yang tinggal di RW 06
2 Faktor apa saja yang menghambat dalam proses komunikasi
antarabudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dengan pribumi
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
1 Tujuan Penelitian
a Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pola komunikasi
antarbudaya yang terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
b Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menghambat proses
komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dan etnis pribumi di RW
06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
7
2 Manfaat Penelitian
a Manfaat Akademis
Dalam melakukan penelitian ini merupakan suatu hal yang
bermanfaat bagi penulis karena penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang
didapat dibangku perkuliahan dan dituangkan dalam suatu karya ilmiah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada semua
kalangan yang terkait dan menambah khazanah kepustakaan tentang
komunikasi antarbudaya dan agama di Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam
b Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan memberikan pengembangan dan
sumbangsih keilmuan komunikasi dan dakwah bagi masyarakat umum
lingkungan akademisi lain dan pihak terkait dalam komunikasi dan
dakwah yakni sebagai salah satu upaya membentuk komunikasi yang
efektif dan secara intensitas antara etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Dengan adanya penelitian ini
dapat ditemukan pola komunikasi yang efektif dalam upaya proses
berinteraksi dan berkomunikasi
E Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini penulis mengadakan tinjauan pustaka
Dengan mengadakan studi pustaka ke Perpustakaan Utama UIN Jakarta
Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta
8
Penulis melakukan studi pustaka ini guna memastikan apakah ada
kesamaan judul atau tema penelitian yang penulis lakukan Penulis
kemudian menemukan beberapa skripsi yaitu
1 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul ldquoPola
Komunikasi Antar Umat Beragama (Studi Komunikasi Antarbudaya
Tionghoa dengan Muslim Pribumi di RW 04 Kelurahan Mekarsari
Tangerang)rdquo yang ditulis oleh Siti Asiyah yang dimana peneliti ini
dilakukan untuk mengetahui proses komunikasi dalam alkuturasi
asimilasi dan enkulturasi Perbedaan dalam penelitian ini adalah peneliti
ingin mengetahui bagaimana sikap toleransi dan terbentuknya hubungan
yang terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi yang meliputi pola
komunikasi antarpribadi pola komunikasi antarkelompok prasangka dan
stereotip pada etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di wilayah RT 06
Kelurahan Cipondoh Indah
2 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul
ldquoAlkuturasi Budaya Betawi Islam dengan Tionghoa (Studi Komunikasi
Antarbudaya pada Kesenian Gambang Kromong di Perkampungan
Budaya Betawi Kelurahan Srengseng Sawah)rdquo Sehingga berbeda dengan
penelitian yang akan penulis teliti yaitu tentang pola komunikasi yang
terjadi antara etnis Tionghoa dan etnis pribumi di RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah Kota Tangerang
3 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul
ldquoKomunikasi Antarbudaya (Studi pada Pola Komunikasi Etnis Arab
9
dengan Masyarakat Pribumi di Kelurahan Empang Kota Bogor)rdquo
penelitian dilakukan untuk mengetahui proses terbentuknya pola
komunikasi dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi antara etnis Arab
dengan masyarakat pribumi di Kelurahan Empang Kota Bogor Tidak jauh
berbeda yang dilakukan penulis dalam hal ini namun yang menjadi
pembedanya adalah pada subjek penelitiannya yaitu etnis Tionghoa
4 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul
ldquoKomunikasi Intra dan Antarbudaya Masyarakat Muslim Kei di Kota
Tualrdquo hasil dari penelitian ini adalah berupaya mengetahui informasi
mengenai pribadi seorang muslim Kei dalam berkomunikasi intra dan
antarbudaya antar sesama masyarakat di Kota Tual sehingga mengetahui
manakah nilai yang paling menonjol antara nilai budaya dan nilai agama
Sehingga penelitian tersebut berbeda dengan penelitian yang akan peneliti
ambil karena peneliti meneliti objek san subjek yang berbeda
F Metodologi Penelitian
1 Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif
sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
analisis metode ini menitik beratkan pada observasi dan suasana alamiah
(naturallistis setting) peneliti bertindak sebagai pengamat Peneliti hanya
membuat kategori perilaku mengamati gejala dan mencatatnya dalam
buku observasinya Dengan suasana alamiah dimaksudkan bahwa peneliti
terjun kelapangan Peneliti tidak berusaha untuk memanipulasi variabel
10
dimana peneliti mengungkapkan fakta keadaan fenomena variabel dan
keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan dan menyuguhkannya dengan
apa adanya10
2 Paradigma Penelitian
Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma
konstruktivis Menurut Dedy N Hidayat paradigma konstruktivis secara
metodologi adalah menekankan pada empati dan interaksi dialektis antara
peneliti dengan responden untuk mengkonstruksi realitas yang diteliti
melalui metode-metode kualitatif seperti participant observation11
3 Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah warga yang beretnis Tionghoa
dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Adapun yang menjadi
objek penelitiannya adalah pola komunikasi dalam komunikasi
antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
4 Tempat Penelitian
Adapun tempat yang akan dijadikan objek dalam penelitian ini
adalah di Kelurahan Cipondoh Indah Kecamatan Cipondoh Kota
Tangerang tepatnya di lingkungan RW 06
10
Jalalludin Rahmat Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi Contoh Statik
(Bandung Remaja Rosdakarya2007) h25 11
Indiawan Setyo Wahyu Wibowo Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis Bagi
Penelitian dan Skripsi Komunikasi (Jakarta Mitra Wacana Media 2013) h 37
11
5 Jenis Data
Data yang diperlukan dalam penelitian merupakan indikator dari dimensi
variabel Jenis data dapat digolongkan kepada data primer dan data
sekunder seperti dipaparkan berikut ini12
a Data Primer
Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data
pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian secara teknis dalam
penelitian disebut responden Jadi dalam penelitian ini data primer yang
didapat adalah hasil wawancara dan pengamatan langsung dari warga RW
06 Kelurahan Cipondoh Indah baik yang pribumi maupun yang beretnis
Tionghoa
b Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang berasal dari data primer yang telah
diolah lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti table grafik diagram
gambar dan sebagainya sehingga menjadi lebih informatif bagi pihak lain
Data sekunder digunakan oleh peneliti untuk diproses lebih lanjut Hasil
kajian penelitian yang terkait dengan penelitian baik berupa buku atau
jurnal
6 Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah secara umum yang terdiri atas objek atau
subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan
12
Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta Bumi Aksara 2014)
h359-360
12
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya13
Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penduduk yang
tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah purposive sampling yaitu teknik pengumpulan sampel secara
sengaja sampel ditentukan oleh peneliti14
Dimana dalam hal ini peneliti
akan memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk
menjadi sumber data yang memiliki kebenaran dan pengetahuan Selain itu
informan yang dipilih dapat menunjukan informasi lain maka pemilihan
informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan
peneliti untuk mendapatkan data
7 Teknik Pengumpulan Data
a Observasi
Secara luas pengertian observasi atau pengamatan adalah kegiatan
untuk melakukan pengukuran Akan tetapi observasi atau pengamatan
disini diartikan lebih sempit yaitu pengamatan dengan menggunakan
indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-
pertanyaan15
Berdasarkan keterlibatannya observasi dibagi menjadi dua
yaitu observasi peserta (participant observation)dan observasi nonpeserta
(nonparticipant observatition)16
13
Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi h 336 14
Ardial Paradigmadan Model Penelitian Komunikasi h 347 15
Irawan Soehartono Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang
Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2011) h69 16
Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta Bumi Aksara 2014)
h370
13
Observasi partisipasi (participant observation) adalah
pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian
melalui pengamatan dan pengindraan17
Berbeda dengan participant
observation nonparticipant observatition dimana observer tidak dalam
kehidupan orang yang diobservasi dan secara terpisah berkedudukan
sebagai pengamat Dalam hal ini observer hanya bertindak sebagai
penonton saja tanpa harus ikut terjun langsung ke lapangan18
Observasi atau pengamatan yang dilakukan penulis adalah dengan
melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian melalui
nonparticipant observatition Dalam hal ini mengamati bagaimana proses
komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dan pribumi di
RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Observasi telah
dilakuan oleh penulis dari 25 Agustus 2016 sampai 05 April 2017
b Wawancara
Wawancara (interview) adalah pengumpulan data dengan
mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara (pengumpul
data) kepada responden dan jawaban-jawaban responden dicatat atau
direkam dengan alat perekam (tape recorder)19
Wawancara dapat menggunakan beberapa alat bantu atau
perlengkapan wawancara seperti tape recorder pulpen pensil blocknote
17
Burhan Bungin Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Politik dan
Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2011) h118 18
Bro_doe Observasi httpdodidnuriantoblogspotcom201006observasihtmlm=1
diakses pada Kamis 06 Oktober 2016 pukul 1906 WIB 19
Irwan Soeharto Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang
Kesejahteraaan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung PT RemajaRosdakarya 2011) h67-
68
14
karet penghapus stopmap plastik hardboard surat tugas surat ijin dan
daftar pertanyaan responden bahkan peta lokasi juga amat membantu20
Perlengkapan tersebut ada yang secara langsung bermanfaat dalam
wawancara tetapi ada juga yang hanya berguna apabila dibutuhkan saja
Selain dapat dilakukan secara langsung wawancara juga dapat
dilakukan secara tidak langsung Wawancara digunakan sebagai teknik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan
untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila
peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam
dan jumlah respondennya sedikit atau kecil21
Dalam penelitian ini peneliti telah melakukan wawancara dengan
Ketua RW 06 Ketua RT 07 tiga orang warga pribumi dan tiga orang etnis
Tionghoa
c Dokumentasi
Kajian dokumentasi merupakan sarana pembantu peneliti dalam
mengumpulkan data atau informasi dengan cara membaca surat-surat
pengumuman iktisar rapat pernyataan tertulis kebijakan tertentu dalam
bahan-bahan tulisan lainnya22
Metode pencarian data ini sangat bermanfaat karena dapat
dilakukan dengan tanpa menganggu objek atau suasana penelitian Peneliti
20
Burhan Bungin Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Politik dan
Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2011) h117 21
Ardial Paradigmadan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta BumiAksara 2014) h
372-373 22
Jonathan Sarwono Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta
GrahaIlmu 2006) h225
15
dengan mempelajari dokumen-dokumen tersebut dapat mengenali budaya
dan nilai-nilai yang dianut oleh objek yang diteliti23
Berkaitan dengan data dokumentasi peneliti menggunakan buku
gambaran demografi dan monografi serta catatan kependudukan
masyarakat yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya
dilingkungan warga RW 06 yang penulis peroleh dari arsip Kelurahan
Cipondoh Indah
8 Pengolahan dan Analisis Data
a Pengolahan Data
Data-data yang terkumpul dalam wawancara mendalam dan
dokumen-dokumen diklasifikasikan kedalam kategori-kategori tertentu
Setelah itu data-data yang diperoleh kemudian dipelajari jawaban-jawaban
hasil wawancara dianalisis dan dirumuskan untuk mendapatkan data yang
akurat
b Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk
yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan Dalam menganalisa data
peneliti mengolah data dari hasil observasi dan wawancara data tersebut
disusun dan dikategorikan berdasarkan hasil wawancara dokumen
maupun laporan yang kemudian dideskripsikan kedalam bentuk bahasa
yang mudah dipahami 24
23
Jonathan Sarwono Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif h225 24
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta PT
Rineka Cipta 1998) h78
16
Analisis data dilakukan dengan cara sebagai berikut ini
bull Tahap pertama adalah reduksi data peneliti mencoba memilah
data yang relevan dengan komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang
bull Tahap kedua adalah penyajian data setelah data mengenai
komunikasi antarbudaya pada etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Maka data tersebut disusun
dan disajikan dalam bentuk narasi visual gambar tabel dan sebagainya
bull Tahap ketiga adalah penyimpulan atas apa yang disajikan
G Sistematika Penulisan
Agar penelitian ini lebih sistematis sehingga tampak adanya
gambaran yang terarah logis dan saling berhubungan antara satu bab dan
bab berikutnya maka penelitian ini disusun kedalam lima bagian yaitu
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang kerangka dasar dengan memaparkan
latar belakang masalah yaitu mengambarkan permasalahan yang terkait
dengan etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di Kelurahan Cipondoh
Indah Kota Tangerang khususnya di RW 06 mengidentifikasi masalah
yang akan penulis kaji membatasi ruang lingkup permasalahan sehingga
permasalahan yang dikaji dalam bentuk pernyataan-pernyataan tujuan
dan manfaat penelitian metodologi tinjauan pustaka dan yang terakhir
sistematika penulisan
17
BAB II LANDASAN TEORITIS
Bab ini berisikan tentang komunikasi antarbudaya menjelaskan
definisi toleransi dan definisi pola komunikasi yang didalammnya
menjelaskan bentuk-bentuk komunikasi serta menjelaskan komunikasi
antarbudaya yang efektif Dalam bab ini juga menjelaskan tentang teori
pluralisme serta hambatan-hambatan dalam komunikasi antarbudaya dan
yang terakhir dalam bab ini juga menjelaskan sedikit tentang keadaan
masyarakat etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di Indonesia
BAB III GAMBARAN UMUM
Bab ini berisi tentang gambaran umum geografis Kelurahan
Cipondoh Indah keadaan demografis masyarakat dan gambaran umum
etnis Tionghoa dan pribumi yang ada Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang khususnya di RW 06 serta menggambarkan keragaman etnis
yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA
Bab ini akan memaparkan hasil penelitian yaitu toleransi
antarbudaya yang didalamnya menjelaskan bagaimana cara komunikasi
antarpribadi dan antar kelompok yang terjadi pada etis Tionghoa dan
pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang serta
faktor apa saja yang menghambat dan mendukung terjadinya sikap
toleransi antarbudaya
18
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran berkaitan dengan
komunikasi antarbudaya pada pola komunikasi antarpribadi dan kelompok
antar etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah Kota Tangerang
19
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A Pengertian Komunikasi Antarbudya
Komunikasi dan kebudayaan bukan hanya sekedar dua kata tetapi
dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya
Hubungan antara budaya dan komunikasi adalah hubungan timbal balik
Budaya tidak dapat dipelajari tanpa mempelajari komunikasi dan juga
komunikasi tidak dapat dipahami tanpa memahami budaya yang
mendukungnya Dengan kata lain bahwa komunikasi dan budaya
diibaratkan sebagai dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan
Istilah antarbudaya (interculture) yang pertama kali diperkenalkan
oleh seorang antropolog yang bernama Edward T Hall pada tahun 1959
dalam bukunya yang berjudul The Silent Language Karya Hall tersebut
hanya menerangkan tentang keberadaan konsep-konsep unsur kebudayaan
misalnya sistem ekonomi religi sistem pengetahuan sebagaimana
apaadanya1
William B Hart II mengatakan studi komunikasi antarbudaya
dapat diartikan sebagai studi yang menekankan pada efek kebudayaaan
terhadap komunikasi2
1Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 1 2 Alo Liliweri Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2013) h 8
20
Ada banyak pengertian yang diberikan para ahli komunikasi dalam
menjelaskan komunikasi antarbudaya diantaranya menurut Guo-Ming
Chen dan William J Starosa mengatakan bahwa komunikasi antarbudaya
adalah proses negoisasi atau pertukaran sistem simbolik yang
membimbing perilaku manusia dan membatasi mereka dalam menjalankan
fungsinya sebagai kelompok3
Sedangkan Joseph A Devito mengatakan bahwa komunikasi
antarbudaya mengacu pada komunikasi antara orang-orang yang memiliki
pekerjaan nilai atau cara berperilaku kultural yang berbeda4
Gambar 21
Komunikasi Antarbudaya
Kebudayaan A Kebudayaan B
Pesan Media
Kebudayaan C
Sumber Alo Liliweri Garta-Gatra Komunikasi Antarbudaya h13
Gambar diatas menunjukan bahwa komunikasi antarbudaya adalah
kegiatan komunikasi antarpribadi yang dilangsungkan diantara para
anggota kebudayaan yang berbeda kebudayaan
Komunikasi merupakan suatu proses budaya Artinya komunikasi
yang ditujukan pada orang atau kelompok lain tak lain adalah sebuah
3 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h 11
4 Joseph A Devito Komunikasi Antarmanusia (Tangerang Selatan Karisma Publishing
Group 2011) h 535
21
pertukaran kebudayaan Dalam proses tersebut terkandung unsur-unsur
kebudayaan salah satunya adalah bahasa Sedangkan bahasa adalah alat
komunikasi Dengan demikian komunikasi juga disebut proses budaya5
Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan
dan komunikasi tidak dapat dipisahkan Komunikasi antarbudaya
merupakan interaksi dari komunikasi antarpribadi dimana dalam proses
tersebut dilakukan oleh beberapa orang yang memiliki latar belakang
kebudayaan yang berbeda
B Model Komunikasi Antarbudaya
Model komunikasi antarbudaya menurut William B Gudykunst
dan Young Yun Kim merupakan model komunikasi antara orang-orang
yang berasal dari budaya berlainan atau komunikasi dengan orang asing
(stranger)6
Gordon Wiseman dan Larry Barker mengemukakan bahwa model
komunikasi mempunyai tiga fungsi yaitu pertama melukiskan proses
komunikasi kedua menunjukan hubungan visual dan ketiga membantu
dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi7
5 Nuruddin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h
49 6 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi (Bandung Remaja Rosdakarya 2011) h169
7Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja Rosdakarya
2008) h 133
22
Gambar 22
Model Komunikasi Antarbudaya
Percakapan
Menerima
Sumber Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h32
Berikut ini adalah keterangan Alo tentang model komunikasi
antarbudaya gambar diatas menunjukan A dan B merupakn dua orang
yang berbeda latar belakang kebudayaan karena itu memiliki perbedaan
kepribadian dan presespsi mereka terhadap relasi antarpribadi Ketika A
dengan B bercakap-cakap itulah yang disebut komunikasi antarbudaya
karena dua pihak ldquomenerimardquo perbedaan diantara mereka sehingga
bermanfaat untuk menurunkan tingkat ketidakpastian dan kecemasan
dalam relasi antarpribadi Menurutnya tingkat ketidakpastian kecemasan
dapat menjadi motivasi bagi strategi komunikasi yang bersifat akomodatif
Strategi tersebut juga dihasilkan oleh karena terbentuknya sebuah
ldquokebudayaanrdquo baru (C) yang secara psikologis menyenangkan kedua orang
itu Hasilnya adalah komunikasi yang bersifat adaptif yakni A dan B saling
C
A B
Ketidak Pastian
Kecemasan
Strategi komunikasi
yang akomodatif
kebudayaa
kepribadia
Presepsi
terhadap
realasi
antarprib-
adi
kebudayaan
kepribadian
Presepsi
terhadap
relasi
antarpribadi
adaptif
efektif
23
menyesuaikan diri dan akibatnya menghasilkan komunikasi antarpribadi-
antarbudaya yang efektif8
Menurut Alo Liliweri dalam proses komunikasi antarbudaya
kebudayaan tidak hanya dilihat hanya sekedar adat istiadat namun
kebudayaan patut dipandang sebagai pertukaran presepsi tentang diri
sendiri dan orang lain yang menjadi sasaran komunikasi presepsi dan
sikap terhadap suatu objek yang meliputi ruang waktu lingkungan orang
atau relasi dengan orang lain Semua hal tersebut merupakan sebuah
pemrosesan informasi melalui percakapan tentang suatu objek yang
terbentuk oleh sistem kognitif (pengetahuan) individu9
C Pengertian Pola Komunikasi
Pola komunikasi merupakan rangkaian dari dua kata yaitu pola dan
komunikasi Keduanya memiliki keterkaitan makna sehingga saling
mendukung satu dengan yang lainnya
Kata ldquopolardquo menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
sistem cara kerja bentuk (struktur) yang tetap10
Pola dapat dikatakan
juga dengan model yaitu cara untuk menunjukkan sebuah objek yang
mengandung kompleksitas proses didalamnya dan hubungan antara unsur-
unsur pendukungnya11
8 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka
Pelajar2013) h 33 9 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h151
10 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta
Balai Pustaka 1996) h778 11
Wiryanto Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta Gramedia Widiasavina 2004) h9
24
Sedangkan komunikasi adalah proses sosial dimana individu-
individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan
menginterprestasikan makna dalam lingkungan mereka12
Dalam proses ini
terlihat bagaimana orang merespon satu sama lain dan menentukan
hubungan yang mereka miliki
Istilah pola komunikasi disebut juga sebagai model dan memiliki
maksud yang sama yaitu suatu sistem yang terdiri atas berbagai
komponen yang berhubungan satu sama lain
Ada banyak pengertian yang diberikan para ahli dalam menjelaskan
pola komunikasi diantaranya menurut Djamarah yang definisikan pola
komunikasi sebagai bentuk atau pola hubungan dua orang atau lebih
dalam proses pengiriman dan penerimaan cara yang tepat sehingga pesan
yang dimaksud dapat dipahami13
Tubbs dan Moss mengatakan bahwa pola komunikasi atau
hubungan itu dapat dicirikan oleh komplementer ataupun sismetri Dimana
dalam hubungan komplementer terdapat perilaku yang dominan dari satu
partisipan sehingga membuat partisipan yang lainnya menjadi tunduk
Sedangkan dalam hubungan simetri dominasi bertemu dengan
kepatuhan14
12
Richad West dan Lynn H Turner (Penerjemah Maria Natalia Damayanti Maer)
Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi (Introducing Communication Theory
Analysis and Application) (Jakarta Salemba Humanika 2008) h 5 13
Syaiful Bahri Djamarah Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga
(JakartaPT Rineka Cipta 2004) h1 14
Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Human Communication Prinsip-prinsip Dasar
(Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) h26
25
Dari semua definisi itu dapat disimpulkan bahwa arti dari pola
komunikasi itu merupakan bentuk atau pola hubungan antara dua orang
atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan pesan yang dikaitkan
oleh dua komponen yaitu gambaran atau rencana yang meliputi langkah-
langkah pada suatu aktifitas dengan komponen-komponen yang
merupakan bagian penting atas terjadinya hubungan komunikasi antar
manusia
Ditinjau dari pola yang dilakukan ada beberapa jenis yang dapat
dikemukakan Joseph A Devito membagi pola komunikasi menjadi empat
yakni komunikasi antarpribadi komunikasi kelompok kecil komunikasi
publik dan komunikasi massa15
1 Pola Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah
komunikasi antara orang-orang secara tatap muka yang memungkinkan
setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung baik
secara verbal ataupun nonverbal16
Wiryanto mengatakan bahwa komunikasi antarpribadi merupakan
komunikasi yang yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua
orang atau lebih baik secara terorganisasi maupun kerumunan orang17
Sedangkan menurut R Wayne Pace bahwa komunikasi
antarpribadi adalah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang
15
Nurudin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h
27-28 16
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h81 17
Wiryanto Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta Gramedia 2005) h25
26
atau lebih secara tatap muka18
Kebanyakan komunikasi interpersonal
berbentuk verbal disertai ungkapan-ungkapan nonverbal dan dilakukan
secara lisan19
2 Pola Komunikasi Kelompok
Komunikasi kelompok (group communication) berarti komunikasi
yang berlangsung antara seorang komunikator dengan sekelompok orang
yang jumlahnya lebih dari dua orang20
Alo Liliweri mengatakan bahwa
komunikasi kelompok merupakan komunikasi di antara sejumlah orang
(kalau kelompok kecil berjumlah 4-20 orang dan kelompok besar 20-50
orang di dalam sebuah kelompok)21
Sedangkan komunikasi kelompok kecil ialah proses komunikasi
yang berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka dimana
angota-angotanya saling berinteraksi satu sama lain22
Banyak kalangan menilai komunikasi kelompok kecil ini sebagai
tipe komunikasi antarpribadi karena pertama anggota-anggotanya terlibat
dalam satu proses komunikasi yang berlangsung secara tatap muka
Kedua pembicara berlangsung secara terpotong-potong dimana semua
peserta bisa bicara dalam kedudukan yang sama dengan kata lain tidak
ada pembicaraan tunggal yang mendominasi situasi Dan ketiga sumber
18
Hafied Cangara Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Raja Grafindo Persada
2007) h 32 19
Agus M Hardjana Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal (Yogyakarta
Kanisius 2003) h85 20
Onong Uchjana Effendy Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung PT Citra
Aditya Bakti 2007) h75 21
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LKis
Printing Cemerlang 2009) h 21 22
Hafied Cangara Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Raja Grafindo Persada
2007) h 33
27
dan penerima sulit diidentifikasi dalam artian semua anggota bisa menjadi
sumber dan juga sebagai penerima
Jadi dalam situasi kelompok kecil seorang komunikator haruslah
memperhatikan umpan balik dari komunikan sehingga ia dapat segera
mengubah gaya komunikasinya Oleh karena itu komunikasi kelompok
kecil bersifat tatap muka maka tanggapan komunikan akan segera
diketahui
3 Pola Komunikasi Publik
Komunikasi publik adalah komunikasi yang dilakukan oleh
seseorang kepada orang yang banyak atau khalayak dalam sebuah situasi
pertemuan seperti rapat seminar kampanye ceramah pidato dan lain
sebagainya23
Dalam komunikasi publik ini mengutamakan pengalihan pesan
yang tersusun secara baik dalam bentuk tulisan maupun lisan yang
dimulai dengan pembicaraan satu arah kemudian dibuka dialog antara
pembicara dengan audiens24
4 Pola Komunikasi Massa
Komunikasi massa yaitu komunikasi dengan menggunakan media
massa baik melalui media cetak maupun media elekrtronik Pesan-pesan
yang disampaikan biasanya bersifat umum dan di sampaikan secara cepat
serentak dan sekilas (khususnya di media elektronik) Biasanya
23
Poppy Ruliana Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus (Jakarta PT Raja
Grafindo Persada 2014) h 13 24
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Cemerlang Printing 2009) h21-22
28
komunikasi massa juga didefinisikan sebagai suatu jenis komunikasi yang
ditunjukan kepada sejumlah audiens yang tersebar heterogen dan anonim
melalui media massa sehingga pesan yang sama dapat diterima secara
serentak dan sesaat25
Menurut Zulkarnaen Nasution bahwa yang dimaksud dengan
komunikasi massa adalah suatu proses penyampaian informasi atau pesan-
pesan yang ditunjukan kepada khalayak massa dengan karakteristik
tertentu Sedangkan media massa hanya salah satu komponen atau sarana
yang memungkinkan proses yang dimaksud 26
D Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya
Dalam setiap proses komunikasi antarbudaya pasti akan
menghadapi hambatan atau masalah Hambatan-hambatan yang sering
dijumpai dalam proses komunikasi antarbudaya adalah sebagai berikut
1 Etnosentrisme
Nanda dan Warms mendefinisikan bahwa etnosentrisme
merupakan sebuah pandangan bahwa budaya seseorang lebih unggul
dibandingkan budaya orang lain Standar kebudayaan dilihat dari kacamata
kebudayaan sendiri yang akan mengakibatkan pandangan bahwa
25
Poppy Ruliana Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus (Jakarta PT Raja
Grafindo Persada 2014) h 13 26
Zulkarnaen Nasution Sosiologi Komunikasi Massa (Jakarta Universitas Terbuka
1993) h5
29
kebudayaan orang lain itu tidak lebih unggul dari kebudayaan milik
sendiri27
Konsep ini mewakili suatu pengertian bahwa setiap kelompok etnik
atau ras mempunyai semangat dan ideologi untuk menyatakan bahwa
kelompoknya lebih superrior daripada kelompok etnis atau ras yang lain
Akibat ideologi ini maka setiap etnik atau ras akan memilki sikap
etnosentrisme atau rasisme yang tinggi28
2 Stereotip
Stereotip adalah proses menempatkan orang-orang dan objek-objek
kedalam kategori-kategori yang mapan atau penilaian mengenai orang-
orang atau objek-objek berdasarkan kategori-kategori yang dianggap
sesuai ketimbang berdasarkan karakteristik individual mereka 29
Menurut Deddy Mulyana stereotip adalah menggeneralisasikan
orang-orang berdasarkan sedikit informasi dan membentuk asumsi
terhadap mereka berdasarkan keanggotaan mereka dalam suatu
kelompok30
Psikolog Abbate Boca dan Bocchiaro memberikan pengertian yang
lebih formal ldquostereotip merupakan susunan kognitif yang mengandung
pengetahuan kepercayaan dan harapan si penerima mengenai kelompok
27
Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri
Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta
Salemba Humanika 2010) h 214 28
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT Lkis
Printing Cemerlang 2009) h14-15 29
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h 237 30
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar h 218
30
sosial manusiardquo Larry dan Edwin mengungkapankan alasan mengapa
stereotip itu begitu mudah menyebar karena manusia memiliki kebutuhan
psikologis untuk mengkelompokan dan mengklarifikasi suatu hal31
Dalam kegiatan komunikasi sehari-hari stereotip adalah evaluasi
atau penilaian kita terhadap seseorang secara negatif memiliki sifat-sifat
yang negatif hanya karena keanggotaan orang lain atau kelompok
tertentu32
3 Prasangka
Prasangka adalah sikap yang tidak adil terhadap seseorang atau
suatu kelompok Istilah prasangka (prejudice) berasal dari kata Latin
praejudicium yang berarti preseden atau penilaian berdasarkan keputusan
dan pengalaman terdahulu33
Dengan kata lain prasangka adalah sikap
yang tidak adil terhadap seseorang atau suatu kelompok
Seseorang yang memiliki prasangka akan mempunyai kepercayaan
yang pada awalnya dibangun dari fakta-fakta objektif yang berhubungan
dengan wahyu dan dengan kekuatan cenderung memutuskan cara dimana
presepsi baru akan muncul Dalam psikologi sosial secara umum istilah
prasangka digunakan lebih khusus mengarah pada sikap dan kepercayaan
31
Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri
Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta
Salemba Humanika 2010) h 203 32
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT Lkis
Printing Cemerlang 2009) h92 33
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h 243
31
yang menyediakan pemanfaatan objek-objek sikap dan kepercayaan pada
sebuah keuntungan atau kerugian 34
Jarak sosial merupakan aspek lain dari prasangka sosial yang
menunjukan tingkat penerimaan seseorang terhadap orang lain dalam
hubungan yang terjadi diantara mereka Jarak soial merupakan perasaan
untuk memisahkan seseorang atau kelompok tertentu berdasarkan tingkat
penerimaan tertentu35
Prejudice atau prasangka merupakan salah satu rintangan atau
hambatan berat bagi suatu kegiatan komunikasi oleh karena orang yang
mempunyai prasangka belum apa-apa sudah besikap curiga dan mentang
komunikator yang hendak melancarkan komunikasi Dalam prasangka
emosi memaksa kita untuk menarik kesimpulan atas dasar prasangka tanpa
menggunakan pikiran yang rasional Prasangka bukan hanya dapat terjadi
terhadap suatu ras seperti yang sering kita dengar melainkan juga terhadap
agamapendirian politik pendek kata suatu perangsang yang dalam
pengalaman pernah memberikan kesan yang tidak enak36
4 Bahasa
Bahasa dapat dibayangkan sebagai kode atau sistem simbol yang
kita gunakan untuk membentuk pesan-pesan verbal Sehingga bahasa
dapat didefinisikan sebagai sistem produktif yang dapat dialihkan dan
34
Nina W Syam Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi (Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2012) h 112 35
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat
Multikultural (Yogyakarta PT LkiS 2005) h213 36
Onong Uchjana Effendi Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung PT Citra
Aditya Bakti 2007) h49
32
terdiri atas simbol-simbol yang cepat lenyap (rapidly fading) bermakna
bebas (arbitrary) serta pancaran secara kultural37
Bahasa adalah suatu
bentuk dari ikatan sosial dan identifikasi Perbedaan kebudayaan menurut
relativitas bahasa ditentukan oleh besarnya ukuran perbedaan bahasa38
E Teori Komunikasi Antarbudaya
Kesulitan berkomunikasi dengan orang lain khususnya yang
berbeda budaya bukan hanya kesulitan memahami bahasa mereka yang
berbeda saja melainkan juga sistem nilai dan bahasa non verbal yang
mereka gunakan Keberhasilan komunikasi bergantung pada sejauh mana
seseorang memahami umpan balik dari orang lain Komunikasi juga tidak
akan berhasil jika seseorang mengabaikan umpan balik nonverbal dari
orang
Seperti yang disampaikan oleh samovar dan porter bahwa
komunikasi antar budaya (intercultural communication) terjadi apabila
sebuah pesan (messege) yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota
dari budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain39
Selain memahami pengertian komunikasi antarbudaya ada
beberapa asumsi dasar dari komunikasi antarbudaya40
37
Joseph A DeVito Komunikasi Antarmanusia (Tangerang Selatan Karisma Publishing
Group 2011) h 130 38
Stephen W Littlejohn dan Karen A Foss (Penerjemah Mohammad Yusuf Hamdan)
Teori Komunikasi (Theories of Human Communication) (Jakarta Salemba Humanika 2011) h
490 39
Alo Liliweri Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2009) h12 40
Samovar Porter McDaniel Komunikasi Lintas Budaya (Edisi7) (JakartaSalemba
Humanika) h132
33
1 Komunikasi antarbudaya dimulai dengan anggapan dasar bahwa
ada perbedaan persepsi antara komunikator dan komunikan
2 Dalam komunikasi antarbudaya terkandung isi dan relasi
antarpribadi
3 Gaya personal mempengaruhi komunikasi antarbudaya
4 Komunikasi antarbudaya bertujuan mengurangi tingkat
ketidakpastian
5 Komunikasi berpusat pada kebudayaan
6 Efektifitas antarbudaya merupakan tujuan komunikasi antarbudaya
Samovar dan porter mengatakan untuk mengkaji komunikasi
antarbudaya perlu dipahami hubungan antara kebudayaan dengan
komunikasi Karena melalui pengaruh budayalah manusia belajar
berkomunikasidan memandang dunia mereka melalui kategori-kategori
konsep-konsep dan label-label yang dihasilkan kebudayaan Kemiripan
budaya dalam presepsi memungkinkan pemberian makna yang mirip pula
terhadap suatu objek sosial atau peristiwa Cara-cara manusia
berkomunikasi keadaan berkomunikasi bahkan bahasa dan gaya bahasa
yang digunakan perilaku-perilaku non verbal merupakan respon terhadap
fungsi budaya41
Sarbaugh mengemukakan tiga prinsip penting dala komunikasi
antarbudaya Pertama suatu sistem sandi bersama yang tentu saja terdiri
dari dua aspek (verbal dan non verbal) Kedua keperyaan dan perilaku
41
Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 160
34
yang berlainan diantara pihak-pihak yang berkomunikasi merupakan
landasan bagi asumsi-asumsi berbeda untuk memberikan respon Ketiga
tingkat mengetahui dan menerima kepercayaan dan perilaku orang lain42
Seluruh proses komunikasi antarbudaya pada akhirnya
menggantunkan keberhasilan pada tingkat ketercapaian tujuan komunikasi
yakni sejauh mana para partisipan memberikan makna yang sama atas
pesan yang dipertukarkan Itulah yang dikatakan sebagai komunikasi
antarbudaya yang efektif atau sering pula disebut dengan efektivitas
komunikasi antarbudaya
F Pribumi dan Etnis Tionghoa di Indonesia
Pribumi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penghuni
asli yang berasal dari tempat yang bersangkutan43
Sedangkan non pribumi
berarti bukan orang pribumi atau bukan orang yang berasal dari penduduk
asli suatu tempat Selain itu istilah pribumi dan non pribumi di massa
kolonial Belanda cenderung diklasifikasikan berdasarkan warna kulit
mereka dan juga dapat didefinisikan berdasarkan budaya dan agama
Seperti orang yang berkulit putih dikatakan dari suku Eropa atau termasuk
orang dari suku ldquoTimur Asingrdquo (yaitu India Arab dan Cina) sedangkan
orang yang berkulit gelap dikelompokan dalam suku pribumi yang
memiliki posisi sosial yang rendah44
42
Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Gramedia2005)
h240 43
Kamus Besar Bahasa Indonesia Arti Kata Pribumi httpkbbiwebidpribumi diakses
pada Kamis 26 Januari 2017 pukul 1436 44
Ayu Sutarto Yudha Triguna Indriyanto Sejarah Kebudayaan Indonesia Sistem
Sosial (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2009) h224-226
35
Dalam masa kolonial Belanda pada awal abad ke dua puluh
diperkenalkan pengelolaan sosio-ekonomi Para penguasa kolonial
memperhalus suatu sistem klasifikasi rasial-legal di wilayah jajahannya
ini dimaksudkan untuk menekan partisipasi pribumi dalam fasilitas
modernitas golongan pribumi dan non pribumi muncul sebagai bentuk
diskriminasi dimana pemerintah Belanda membentuk lapisan sosial yang
paling tinggi dibawah pemerintah Belanda ada yang disebut warga
merdeka yang meliputi para penganut agama Kristen Mestizo dan budak-
budak yang beragama Kristen setelah itu ada lapisan yang terdiri dari
orang Cina sedangkan penduduk Indonesia dikelompokan sebagai lapisan
terbawah karena sebagian besar adalah budak45
Selain diskriminasi dalam perlakuan yang berbeda kolonial
Belanda juga melakukan perpecahan antara pribumi dan non pribumi
dengan cara mengunggulkan keturunan Cina dan semua keturunan ldquoTimur
Asingrdquo seperti India dan Arab sebagai golongan menengah dan
mendominasi ekonomi masyarakat terutama kepada masyarakat
menengah kebawah yang kebanyakan adalah warga pribumi Secara
sistematis penjajah Belanda menyapu bersih kemampuan usaha orang
pribumi Oleh karena itu posisi non pribumi dalam masyarakat kolonial
45
Donald K Emmerson Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi Masyarakat h
22-23
36
menjadi kuat terutama diperkuat karena semangat dan naluri bisnis para
Cina pendatang46
Jauh sebelum kolonial Belanda para imigran yang datang dari Cina
sebenarnya telah membaur dengan masyarakat pribumi Benedict
Anderson kemudian berpendapat bahwa kebijakan Belanda lah yang
secara sengaja menciptakan ldquominoritas Tionghoardquo di wilayah yang waktu
itu bernama Hindia Belanda Kebijakan inilah yang secara historis
menanamkan benih-benih prasangka yang menjadi ketegangan antar etnis
Cina dan pribumi sekaligus menciptakan ketionghoaan47
Setelah merdeka para pejuang kemerdekaan berusaha
menghapuskan diskriminasi tersebut Para founding father48
bangsa
Indonesia menyadari bahwa selama adanya diskriminasi antar golongan
rakyat maka persatuan negara ini menjadi rentan perpecahan Dalam
sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945 Ir Soekarno berpidato dan
menjelaskan dasar atas negara Indonesia merdeka yang kemudian terkenal
sebagai pancasila Menurut Kahin tidak ada contoh dan sebuah prinsip
yang begitu tegas menjelaskan sebuah paduan antara pemikiran demokrasi
46
Moch Sarsquoadun M Pri dan Non Pri Mencari Format Baru Pembauran (Jakarta
Pustaka Cidesindo 1999) h7 47
Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media
(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) hxxxiv 48
Founding father adalah julukan bagi 68 orang tokoh Indonesia yang memperjuangkan
kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah bangsa asing dan berperan dalam perumusan bentuk
atau format negara yang akan dikelola setelah kemerdekaan Mereka berasal dari berbagai macam
latar belakang pendidikan agama daerah dan suku atau etnis yang ada di Indonesia Berdasarkan
ideologi visi dan perjalanansejarahnya ada ahli yang mengelompokan mereka menjadi empat
yaitu Soekarno Hatta Soepomo dan Mohammad Yamin Wikipedia Bapak Bangsa Indonesia
HttpidmwikipediaorgwikiBapak_bangsa_Indonesia diakses pada Kamis 27 Januari 2017
pukul 0024
37
barat modernisme Islam marxisme dan gagasan-gagasan komunikalistik
dari tradisi demokrasi desa di Indonesia49
Pada rezim orde baru berkuasa etnis Tionghoa memperoleh hak-
hak istimewa untuk mengembangkan ekonomi Indonesia (termasuk untuk
memperkaya diri mereka sendiri) tetapi mereka juga mendapatkan
perlakuan yang tidak menyenangkan seperti dipinggirkan dan
didiskriminasikan dalam semua wilayah sosial budaya bahasa politik
hak masuk ke perguruan negeri hak atas pelayanan publik dan hak untuk
menjadi pegawai negeri Diskriminasi yang disengaja dan berkelanjutan
ini membuat etnis Tionghoa terus- menerus merasa sebagai ldquoorang asingrdquo
dan berada dalam posisi rentan untuk dimusuhi secara kelas dan etnis
Akibatnya pada bulan Mei 1998 kerusuhan anti-Tionghoa dalam skala
besar meledak dibeberapa kota di Indonesia Sejumlah psikolog dari
Universitas Indonesia mengkaji pengalaman pasca trauma orang-orang
Tionghoa dan menyimpulkan bahwa mereka mengalami krisis identitas
sesudah kerusuhan itu terjadi50
Dibawah pemerintahan Gus Dur etnis Tionghoa kembali
memperoleh kebebasannya yang lebih besar untuk mengungkapkan
indentitas kultural dan religi mereka Dalam Surat Keputusan Presiden
Nomor 62000 mencabut peraturan yang dianggap diskriminatif Sewaktu
menerbitkan SK tersebut Gus Dur menjamin bahwa etnis Tionghoa berhak
49
Ayu Sutarto Yudha Triguna Indriyanto Sejarah Kebudayaan Indonesia Sistem Sosial
(Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2009) h289 50
Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media
(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) h xxxi- xxxii
38
menjalankan tradisi budaya mereka sama dengan hak yang telah dimiliki
kelompok-kelompok etnis lainnya51
Kini di Indonesia kewarganegaraan dan kesukuan hidup
berdampingan Dengan jumlah penduduk menurut Badan Pusat Statistik
(BPS) pada tahun 2010 sebanyak 237641326 jiwa52
Sebagian besar dari
200 juta jiwa lebih orang Indonesia juga mengidentifikasi dirinya dengan
salah satu dari kelompok etnis yang ada di Indonesia53
Etnis Jawa (417 ) dan Sunda (1541 ) merupakan dua
kelompok etnis besar di Indonesia Sebagai perbandingannya hanya 2
hingga 3 persen dari seluruh penduduk Indonesia adalah etnis Tionghoa
hal ini menjadikan mereka salah satu dari banyak etnis minoritas di
Indonesia54
Keberadaan etnis Tionghoa ditengah kehidupan pribumi adalah
suatu kenyataan yang tidak dapat dihidari karena hal tersebut telah
berlangsung selama bertahun-tahun Keberedaan mereka secara langsung
maupun tidak langsung sangat mempengaruhi kehidupan sosial dan
ekonomi pribumi yang berada disekitar mereka
51
Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media
(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) h 60-61 52
Badan Pusat Statistik Jumlah dan Distribusi Penduduk httpsp2010bpsgoid
diakses pada Rabu 25 Januari 2017 pukul 2142 53
Donald K Emmerson Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi Masyarakat
Transisi (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2001) h3-4 54
Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media
(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) hxxxiii
39
BAB III
GAMBARAN UMUM KELURAHAN CIPONDOH INDAH
A Keadaan Geografis
Kelurahan Cipondoh Indah adalah kelurahan yang berada di
Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang Banten Indonesia Yang kini di
pimpin oleh H Alex Saadon yang sebelumnya di pimpin oleh Riswan
Setyo Kardinto dengan luas daerah 139 km2 dengan kepadatan 9251
jiwakm21
Suhu udara antara 21˚-34˚C dengan curah hujan berkisar antara
1500-2000 mmtahun dengan jumlah dari hujan dan jumlah hari hujan
90 hari Dalam konteks arahan pengembang wilayah kecamatan di Kota
Tangerang Kecamatan Cipondoh diarahkan untuk fungsi perumahan
menengah kecil perkantoran bisnis komersial pertokoan perdagangan
dan jasa industri kecil dan sedang pertanian pasar induk bahan pangan
dan rekreasi2
Kelurahan ini terdiri dari 10 RW dan 119 RT Di kelurahan ini
terdapat perumahan Grand Poris Poris Paradise dan Poris Indah3
Kelurahan Cipondoh Indah terletak di sebelah Timur Kota Tangerang
1Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016 2Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang Kecamatan Cipondoh
httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030 diakses pada Rabu 14 September
16 pukul 0115 33
Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016
40
dengan luas wilayah 133 ha Letak ketinggian dari permukaan laut sekitar
1 km dengan curah hujan rata-rata 2000 mm4
Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah memiliki batas wilayah
sebagai berikut
Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Porisgaga Kecamatan
Batuceper
Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Ketapang Kelurahan
Kenanga
Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Cipondoh
Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Cipondoh Makmur
Gambar 31
Peta Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah
Sumber Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang
(httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030
diakses pada 30 Agustus 2016 pukul 2315)
Suasana yang menyenangkan dan terletak di lokasi yang strategis
dengan pusat pemerintahan Kota Tangerang karena hanya berjarak
4Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016
41
sekitar 68 KM dan dapat ditempuh dengan waktu 20 menit saja Selain
itu jaraknya tidak jauh dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Disisi lain juga disebabkan oleh tersedianya fasilitas sarana umum yang
cukup memadai mulai dari fasilitas kesehatan pendidikan peribadatan
dan lain-lain
B Keadaan Demografis
1 Kependudukan
Perkembangan penduduk yang cukup pesat di Kelurahan Cipondoh
Indah hingga sekarang kelurahan ini dihuni oleh 7890 kk Hal ini
disebabkan selain karena suasana yang menyenangkan karena adanya
keragaman budaya serta lokasinya yang strategis Selain itu sarana
umum yang disediakan cukup memadai baik dari sarana kesehatan
pendidikan peribadatan dan lain-lain
Tabel 31
Angka Mobilitas Penduduk
Jumlah
Penduduk
Lahir Mati Pindah Datang
L P L P L P L P
23880
orang
4 5 - - - - 5 5
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016
Dari data kependudukan dibulan sebelumnya jumlah
penduduk yang tercatat adalah sebanyak 23861 orang sedangkan bulan
ini jumlah penduduk berambah sebanyak 19 orang dengan keterangan 9
orang laki-laki dan 10 orang perempuan sehingga total keseluruhan
menjadi 23880 orang
42
Pada umumnya penduduk Kelurahan Cipondoh Indah adalah
Betawi Sunda dan Jawa Sehingga adat istiadat yang mendominasi
adalah adat Betawi Sunda dan Jawa meskipun sebagian dari mereka
keturunan etnis Tionghoa
Berdasarkan latar belakang golongan etnis di Kelurahan Cipondoh
Indah sekurang-kurangnya terdapat tiga suku etnis yaitu warga asli
(pribumi) warga keturunan dan warga negara asing Adapun yang
menyangkut warga keturunan sedikitnya terdapat tiga suku etnis yang
ada disana antara lain adalah Tionghoa Arab dan India Adapun
keadaan jumlah penduduk berdasarkan keberagaman golongan tersebut
sebagai berikut
Tabel 32
Jumlah Penduduk Berdasarkan Perbedaan Etnis
Golongan Etnis Laki-laki Perempuan Jumlah
WNI Asli Pribumi 7823 7906 15729 orang
WNI Keturunan 4006 4005 8011 orang
WNA 140 orang
Jumlah 23880 orang
`
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa penduduk Kelurahan
Cipondoh Indah mempunyai penduduk yang beragam etnis yakni
masyarakat pribumi etnis ketutunan dan warga negara asing dan dari tiga
golongan etnis tersebut paling banyak didominasi oleh warga yang
memiliki status sebagai WNI Berdasarkan gambaran tersebut
memungkinkan masyarakat Kelurahan Cipondoh Indah melakukan
43
interaksi serta komunikasi antarbudaya baik secara individu ataupun
kelompok dengan berbagai etnis yang ada
Adapun jumlah penduduk pada akhir bulan ini berdasarkan data
yang peneliti peroleh dari Kantor Kelurahan Cipondoh Indah terhitung
sebanyak 23880 orang terdiri dari atas
Tabel 33
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki 11922 orang
Perempuan 11958 orang
Jumlah 23880 orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah yang memiliki kartu tanda
penduduk (KTP) adalah sebanyak 13894 orang dengan keterangan 6913
orang laki-laki dan 6981 orang perempuan Padahal jumlah keseluruhan
penduduk yang wajib memiliki kartu tanda penduduk (KTP) sebanyak
18874 orang itu artinya sekitar 4980 orang masih belum memiliki kartu
tanda penduduk (KTP)
Berdasarkan klasifikasi umur dapat dilihat dari tabel berikut
Tabel 34
Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Umur
Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah
00-05 885 846 1731 orang
06-10 1056 1099 2155 orang
11-16 1389 1308 2697 orang
17-20 769 817 1586 orang
21-25 989 907 1896 orang
44
26-30 870 953 1823 orang
31-35 1072 1089 2161 orang
36-40 1048 1155 2203 orang
41-45 1071 1088 2159 orang
46-50 846 871 1717 orang
51-55 676 554 1230 orang
56-60 554 451 1005 orang
61-65 303 317 620 orang
66 Tahun
Keatas
394 503 897 orang
Jumlah 11922 11958 23880 Orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa usia produktif
antara 20-40 tahun menduduki persentase sekitar 50 kemudian anak-
anak dan remaja 30 dan sisanya orang tua sekitar 20
2 Agama dan Kepercayaan
Mayoritas penduduk Kelurahan Cipondoh Indah adalah beragama
Islam karena banyaknya pribumi yang tinggal didaerah ini Namun
demikian kerukunan antar umat beragama sudah berjalan dengan baik
sehingga kehidupan bermasyarakat antar pemeluk agama yang satu dengan
yang lainnya saling menghormati Sarana peribadatan yang ada didominasi
oleh Gereja yaitu sebanyak 21 buah Masjid 7 buah Musholla 10 buah
dan Vihara 3 buah Untuk lebih jelas agama yang dianut oleh penduduk
yang ada di Kelurahan Cipondoh lihat tabel berikut
Tabel 35
Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
Agama Jumlah
Islam 10586 orang
Kristen 8277 orang
Hindu 83 orang
45
Budha 4934 orang
Jumlah 23880 orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Agama atau kepercayaan masyarakat RW 06 sendiri banyak
didominasi oleh pemeluk agama Kristen mengingat bahwa memang
penduduk di RW 06 adalah warga yang beretnis Tionghoa dibandingkan
dengan penduduk-penduduk yang ada di RW lainnya yaitu dari 1180 kk
hanya ada sekitar 180 kk yang beragama Islam dan sisanya beragama non
Islam
3 Mata Pencaharian
Dari jumlah penduduk sebanyak 23880 orang tersebut
terdapat angkatan kerja sebanyak 6336 orang dengan lapangan pekerjaan
sebagai berikut
Tabel 36
Jumlah Penduduk Berdasarkan Lapangan Pekerjaan
Jenis Pekerjaan Jumlah
Petani 50 orang
Pedagang 1121 orang
Industri Rakyat 829 orang
Buruh 2704 orang
Pegawai Pemerintah 152 orang
Pensiunan 35 orang
Pertukangan 86 orang
Penggangguran tidak
kentara
1359 orang
Jumlah 6336 orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
46
Dari tabel diatas mayoritas penduduk memiliki mata pencaharian
sebagai buruh dengan jumlah 2704 orang hal tersebut dikarenakan
banyaknya lahan perindustrian yang ada di Kota Tangerang Selain buruh
pekerjaan yang banyak dilakukan oleh penduduk disana adalah pedangan
dengan jumlah 1121 orang dan penduduk yang menjadi pedagang di
dominasi dari etnis Tionghoa
4 Pendidikan
Masyarakat Kelurahan Cipondoh Indah pada merupakan
masyarakat yang sadar akan pendidikan baik formal maupun non formal
Di kelurahan ini pun sudah ada beberapa fasilitas pendidikan formal yaitu
5 buah Taman Kanak-kanak (TK) 6 buah Sekolah Dasar (SD) 7 buah
Sekolah Menengah Pertama (SMP) 4 buah Sekolah Menengah Atas
(SMA) atau sederajat Sekolah-sekolah tersebut hampir semuanya sekolah
yang didirikan swasta untuk sekolah negeri hanya ada satu yaitu SMP 18
Kota Tangerang Untuk sekolah negeri tingkat SMA dan SD letaknya
cukup jauh dari Kelurahan Cipondoh Indah
Di kelurahan ini juga terdapat 2 pondok pesantren antara lain
Pondok Pesantren Al Wasatiyah dan Pondok Pesantren Tahfidz Daarul
Qurrsquoan yang didirikan oleh Ustadz Yusuf Mansur di daerah Ketapang yang
letaknya tidak jauh dari RW 06 Selain mengajarkan tentang pemahaman
agama kepada para santri kadang masyarakat sekitar juga mengikuti
kegiatan pengajian yang diadakan oleh pengurus pondok pesantren
47
Selain fasilitas pendidikan formal di Kelurahan Cipondoh Indah
juga terdapat beberapa fasilitas pendidikan non formal antara lain CST
Grand Poris Kumon Grand Poris dan LEIT Poris Paradise Fasilitas
pendidikan non formal ini juga banyak di isi oleh masyarakat sekitar
karena para warga merasa pendidikan formal yang anak-anaknya dapat
masih dirasa kurang cukup maka dari itu mereka membawa anak-anaknya
mengikuti pelajaran di lembaga kursus agar menambah pengetahuan dalam
pendidikan
Untuk mengetahui tingkat pendidikan masyarakat di Kelurahan
Cipondoh Indah dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 37
Keadaan Penduduk Berdasarkan Kondisi Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah
Lulusan SD 840 orang
Lulusan SMP 925 orang
Lulusan SMA 2519 orang
Lulusan Akademi D1-D3 1242 orang
Lulusan S1-S3 559 orang
Jumlah 6085 orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Jika dilihat dari tabel diatas maka kesadaran akan pendidikan di
Kelurahan Cinpondoh Indah cukup tinggi terbukti setidaknya ada 2519
orang yang menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA)
atau sederajat kemudian lulusan Akademi ada 1242 orang dan 559 orang
yang bersekolah hingga S1-S3
48
C Keragaman Etnis di Kelurahan Cipondoh Indah
Berdasarkan data kependudukan Kelurahan Cipondoh Indah tahun
2016 Kelurahan Cipondoh Indah telah dihuni oleh masyarakat dari
berbagai etnis Tidak diketahui lagi etnis mana yang menginjakan kakinya
untuk pertama kali dan tinggal disana Beberapa etnis yang tinggal di
wilayah Kelurahan Cipondoh Indah mayoritas adalah dari etnis Tionghoa
dan Pribumi Dengan jumlah pribumi sebanyak 15729 orang dan etnis
Tionghoa sebanyak 8100 orang5
Seger mengatakan bahwa etnis Tionghoa yang tinggal di Kelurahan
Cipondoh Indah datang dengan tujuan untuk bekerja dan tinggal didaerah
yang tidak jauh dari tempat dari tempat mereka beraktivitas dan mereka
juga melihat peluang bisnis yang baik di wilayah tersebut karena letak
lokasi yang strategis untuk berwiraswata6
Dalam konteks sistem sosial etnis Tionghoa memiliki karakteristik
tersendiri seperti bentuk fisik mereka memiliki ciri khasnya sendiri seperti
bentuk wajah bentuk mata warna kulit dan lain sebagainya Ciri lainnya
yaitu adanya identitas terhadap perbedaan status atau marga yang mana
etnis Tionghoa memiliki marga-marga dan golongan-golongan
Etnis Tionghoa masih menggolongkan diri mereka sesuai dengan
jenis pekerjaan antara lain Hokkien Hokcian Chie dan Kupei Seperti
yang dijelaskan oleh Yoso (60 tahun)
5 Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016 6 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal
25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036
49
ldquoMemang kalo orang Cina Jawa itu mmm rada ngalah seperti
saya itu orang Hokkien kalo Hokkien biasanya itu orang petani seperti
petani tebu Kalo orang Hokcian itu orang yang bikin makanan jadi
biasanya orang Hokcian itu bikin kue-kue itu memang ada aturannya ada
aturan maen disana waktu jaman perang itu untuk membatasi berantem
kemudian kalo orang Chie itu kebanyakan orang toko bangunan terus
kemudian kalo ada lagi orang Kupei itu kebanyakan guci tukang besi itu
kebanyakan suku Kupei kaya gitu mereka udah diaturrdquo7
Perbedaan tersebut telah diatur dari jaman dahulu agar tidak ada
perselisihan dalam mencari nafkah Namun saat ini golongan-golongan
tersebut sudah tidak menjadi pakem dalam kehidupan orang-orang
Tionghoa yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah
Sebagian besar etnis Tionghoa yang tinggal di Kelurahan Cipondoh
Indah memilih untuk berdagang mereka adalah orang yang ulet dan tidak
pernah mengenal kata lelah saat bekerja hal serupa disampaikan Seger (58
tahun)
ldquoTapi kalo saya lihat mereka-mereka yang kurang atau sederhana
itu tetep usaha semiskin-miskinya dia tetep usaha malah kadang-kadang
sama kita yang dibandingin lebih enak kita tapi mereka masih bisa beli ini
beli iturdquo8
Orang Tionghoa giat dalam bekerja dan menyelesaikan pekerjaan
dengan sempurna sealain itu orang Tionghoa rata-rata gemar menabung
dan berinvestasi Begitu mendapatkan uang mereka langsung
menabungkannya
Dari aspek pendidikan etnis Tionghoa sangat mengedepankan
masalah pendidikan Karena mereka menganggap pendidikan berfungsi
7 Wawancara dengan Yoso Santoso (Ketua RT 07 RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah)
Tanggal 28 September 2016 di Poris Indah C789 pukul 2030- 2238 8 Wawancara dengan Seger Santoso
50
sebagai sarana untuk merencanakan masa depan sehingga dituntut menjadi
orang-orang yang berkualitas (pandai cerdas terampil dan mandiri) dari
konsep tersebut tidak jarang etnis Tionghoa yang menyekolahkan anak
mereka disekolah terbaik yang ada disekitar Kota Tangerang
Kegiatan masyarakat di Kelurahan Cipondoh Indah sangat
beragam seperti tradisi etnis Tionghoa ketika merayakan imlek dan cap go
meh perayaan ini setiap tahunnya menjadi ajang pesta rakyat bagi
masyarakat disana Selain ornamen-ornamen khas Tionghoa yang dipasang
oleh etnis Tionghoa di rumah masing-masing pertunjukan barongsai dan
tarian naga (liong) menjadi bagian yang menarik pada acara ini karena
antusias untuk menyaksikan pertunjukan tersebut bukan hanya dari etnis
Tionghoa saja melainkan banyak pribumi juga yang menyaksikannya
Selain itu banyak etnis Tionghoa yang membagikan angpao (amplop yang
berisi uang) untuk anak-anak bukan hanya anak-anak dari etnis Tionghoa
melainkan anak-anak dari pribumi juga mendapatkan angpao tersebut
sebagai bentuk saling berbagi9
Warga pribumi juga memiliki kegiatan rutin yang diadakan setiap
tahunnya salah satunya adalah perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW
tradisi ini diadakan untuk memperingati lahirnya Nabi Muhammad SAW
perayaan tersebut biasanya diisi dengan tausiyah ataupun tagblig akbar
yang mayoritas dihadiri oleh ibu-ibu10
9 Wawancara dengan Yoso Santoso
10 Wawancara dengan Seger Santoso
51
Alkuturasi budaya yang sangat kental terasa di Kelurahan
Cipondoh Indah hal ini terlihat dari berbagai macam kesenian hasil
alkuturasi budaya dan produk lokal seperti makanan ataupun lainnya yang
menjadi daya tarik Salah satunya kesenian yang menjadi kebanggan
mereka adalah barongsai tarian Liong dari etnis Tionghoa dan Qasidah
dari etnis pribumi sedangkan makanan yang menjadi primadona bagi
warga pribumi dan etnis Tionghoa adalah sayur besan mpek-mpek serta
kue keranjang (dodol cina) yang selalu ada dalam perayaan khas etnis
Tionghoa
52
BAB IV
KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIS TIONGHOA DAN PRIBUMI
A Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dan Pribumi dalam Komunikasi
Antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
Djamarah yang definisikan pola komunikasi sebagai bentuk atau
pola hubungan dua orang atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan
cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami1
Tubbs dan Moss mengatakan bahwa pola komunikasi atau
hubungan itu dapat dicirikan oleh komplementer ataupun sismetri Dimana
dalam hubungan komplementer terdapat perilaku yang dominan dari satu
partisipan sehingga membuat partisipan yang lainnya menjadi tunduk
Sedangkan dalam hubungan simetri dominasi bertemu dengan kepatuhan2
Ditinjau dari pola yang dilakukan ada beberapa jenis yang dapat
dikemukakan Joseph A Devito membagi pola komunikasi menjadi empat
yakni komunikasi antarpribadi komunikasi kelompok kecil komunikasi
publik dan komunikasi massa3
Dalam hubungan komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara
etnis Tionghoa dengan pribumi mereka lebih sering melakukan pola
1 Syaiful Bahri Djamarah Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga
(JakartaPT Rineka Cipta 2004) h1 2 Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Human Communication Prinsip-prinsip Dasar
(Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) h26 3 Nurudin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h
27-28
53
komunikasi antarpribadi dan pola komunikasi kelompok dalam interaksi
sehari-hari diantara mereka
Menurut Deddy Mulyana komunikasi antarpribadi merupakan
komunikasi yang terjadi antara orang-orang secara tatap muka yang
memungkinkan pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung
baik secara verbal maupun non verbal4
Ada tiga karakteristik dasar dalam wilayah komunikasi
antarpribadi yaitu (1) keduanya memiliki hubungan yang lebih dekat yang
tidak mengalami kendala jarak (2) keduanya aktif dalam mengirim dan
menerima pesan yang langsung dapat melakukan koreksi jika terjadi
kesalahpahaman dan (3) pesan tidak hanya bersifat verbal tetapi melalui
stimuli non verbal yang melengkapi dan mempermudah pesan yang
disampaikan seperti ekspresi muka lirikan mata gerakan tangan baju
wewangian perhiasan dan postur tubuh5
Seger mengatakan bahwa komunikasi antarpribadi yang dilakukan
oleh warga pribumi dan etnis Tionghoa biasanya terjadi ketika mereka saling
bertemu didepan rumah bertemu dijalan atau ditempat-tempat tertentu
seperti di toko pasar balai warga dan lain sebagainya6
Seperti penuturan Yulie seorang warga yang beretnis Tionghoa
bahwa biasanya mereka berkomunikasi secara antarpribadi lebih sering
melalui proses tatap muka (face to face) biasanya ia berkomunikasi jika
4 Syaiful Rohim Teori Komunikasi Perspektif Ragam dan Aplikasi ( Jakarta PT
Rineka Cipta 2009) h 18 5 Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural h234
6 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal
25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036
54
sedang memiliki waktu luang kemudian dirinya berkunjung kerumah tetangga
untuk sekedar berbincang-bincang antarpribadi ataupun bertegur sapa jika
bertemu di depan rumah dan di jalan itulah salah satu bentuk komunikasi
antarpribadi yang ia lakukan dengan warga pribumi selain itu agar tercipta
hubungan yang harmonis7
Keberhasilan komunikasi menjadi tanggung jawab para peserta
komunikasi Kedekatan hubungan pihak-pihak yang berkomunikasi akan
tercermin pada jenis-jenis pesan atau respon non verbal mereka seperti
sentuhan tatapan mata yang ekpresif dan jarak fisik yang sangat dekat8 Hal
tersebut dapat dilihat dari gambar di bawah ini
Gambar 41
Komunikasi Antarpribadi Secara Tatap Muka
Sumber Dokumentasi Pribadi
7 Wawancara dengan Yulie Suhendra(Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan Pribumi)
Tanggal 01 April 2017 di Poris Indah pukul 1530 -1600 8 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya2008) h 81
55
Dalam gambar terlihat seorang warga pribumi sedang melakukan
komunikasi antarpribadi dengan tetangganya yang beretnis Tionghoa mereka
saling bertukar pesan dan informasi Hal tersebut terlihat pada seorang warga
pribumi yang sedang memegang ponselnya mencari informasi sambil
menjelaskan apa yang ingin dirinya sampaikan kepada tetangganya yang
beretnis Tionghoa dan tetangganya yang beretnis Tionghoa tersebut
memperhatikan serta mendengarkan dengan baik dengan menatap ke arah
lawan bicaranya Dilihat dari jaraknya komunikasi antarpribadi ini pun bisa
di katakan berhasil karena jarak keduanya yang cukup dekat
Tjia Tjun Tjing (Acin) sebagai warga yang beretnis Tionghoa pun
merasa komunikasi antarpribadi dilingkungannya terjalin sangat harmonis
dan efektif Ia merasa bahwa tidak ada kendala dalam berkomunikasi dengan
warga yang berbeda etnis dengannya terutama dengan warga pribumi seperti
yang ia ungkapkan kepada penulis
ldquoWalaupun berbeda latar belakang budaya tapi jika memang kita
itu bersikap baik kepada orang lain maka pasti orang tersebut juga akan
baik terhadap kitardquo9
Hal senada pula diungkapkan oleh Seger bahwa komunikasi yang
terjalin diantara warga yang tinggal di RW 06 berjalan dengan baik terutama
dalam komunikasi antarpribadinya Menurutnya perbedaan suku atau etnis
tidak menjadi kendala dalam hubungan berkomuikasi mereka semua bersikap
9 Wawancara dengan Tjia Tjun Tjing (Warga Tionghoa yang Bertetangga dengan
Pribumi) Tanggal 01 April 2017 di Perum Poris Indah Blok C216 pukul 1700-1800
56
baik satu dengan yang lainnya dan itu semua dapat dilihat dari bagaimana
mereka melakukan interaksi secara pribadi10
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa narasumber dan
pengamatan yang penulis lakukan dapat dilihat bahwa komunikasi
antarpribadi yang dilakuakn etnis Tionghoa dengan pribumi telah memenuhi
tiga karakteristik yang menjadi dasar komunikasi antarpribadi (1) mereka
melakukan komunikasi antarpribadi dengan cara tatap muka (face to face)
yang tidak mengalami kendala jarak kemudian mereka melakukan
komunikasi (2) kedua belah pihak melakukan komunikasi antarpribadi secara
aktif yaitu dengan langsung mengkoreksi jika terjadi kesalahpahaman
misalnya jika ada sesuatu hal yang belum dimengeri oleh komunikannya
maka komunikator akan menanyakannya kembali untuk memastikan seperti
bertanya ldquoapakah anda mengerti maksud sayardquo dan (3) pesan yang
disampaikan tidak hanya melalui pesan verbal saja melainkan melalui pesan
non verbal salah satunya dengan menggunakan gerak tubuh yaitu
menganggukan kepala untuk menyatakan mengerti menggelengkan kepala
untuk tidak setuju dan lain sebagainya
Meskipun demikian penulis juga menemukan interaksi berupa
komunikasi yang kurang intensif dari etnis Tionghoa maupun warga pribumi
baik itu pada generasi muda maupun pada generasi tua mereka Seperti yang
disampaikan oleh Handi bahwa dia sering menerima sikap yang kurang
menyenangkan dari teman sebaya atau tetangganya yang beretnis Tionghoa
10
Wawancara dengan Seger Santoso
57
dikarenakan sudut pandang budaya mereka berbeda meskipun demikian
komunikasi yang kurang intensif tersebut tidak menimbulkan konflik yang
besar diantara mereka11
Hal yang sama pun disampaikan oleh Fesya dia menyampaikan
bahwa banyak dari etnis Tionghoa yang seumurannya itu kurang bergaul
mereka lebih memilih untuk bergaul atau berteman dengan sesamanya saja
yaitu sesama etnis Tionghoa sekalipun mereka mau berteman dengan orang
pribumi itu hanya karena mereka satu sekolah saja Namun untuk generasi tua
yang dia lihat bahwa mereka terlihat sangat intensif dalam berkomunikasi12
Dalam komunikasi antarpribadi yang terjadi pada etnis Tionghoa
dengan pribumi yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah terbukti
berjalan dengan cukup efektif ini terlihat dari sikap mereka yang dapat
menyesuaikan diri satu dengan yang lainnya secara perlahan-lahan
Hal ini terlihat dari etnis Tionghoa yang sudah tinggal lama
didaerah tersebut Komunikasi antarpribadi juga merupakan salah satu
pendukung komunikasi sosial di masyarakat Tanpa adanya komunikasi
antarpribadi tentu komunikasi sosial tidak akan terjadi Semua ini sesuai
dengan asusmsi dasar tentang komunikasi antarbudaya yang disampaikan
oleh Samovar dan Porter bahwa dalam komunikasi antarbudaya terkandung
11
Wawancara dengan Handi Sulyansah (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis
Tionghoa) Tanggal 05 Oktober 2016 di MOR Poris Indah pukul 1740 ndash 1825 12
Wawancara dengan Fesya Arthanita (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis
Tionghoa) Tanggal 01 April 2017 di Jl Mawar 7- Blok C215 RT 007RW 06 Poris Indah
pukul 2100- 2200
58
isi dan relasi antarpribadi dan Gaya personal mempengaruhi komunikasi
antarbudaya13
Dalam wilayah kelompok atau group partisipan komunikasi terdiri
atas beberapa orang yang didasarkan atas beberapa kesamaan yang mendasar
seperti adanya presepsi motivasi dan tujuan mereka bergabung dalam
kelompok tersebut Kelompok memiliki peranan yang sangan spesifik dan
saling ketergantungan antara anggota satu dengan anggota yang lainnya untuk
mencapai tujuan yang kurang lebih sama adanya kepuasan didalam
kelompok serta adanya intensitas dan frekuensi anggota kelompok tersebut
dalam melakukan komunikasi antarpribadinya 14
Komunikasi dapat menggabungkan kelompok-kelompok minoritas
kedalam suatu kelompok organisasi sosial yang memiliki gagasan-gagasan
dan nilai-nilai bersama15
Kesamaan yang ada tersebutlah yang dapat
menjembatani pembauran yang berbeda serta berbagai aspek kehidupan sosial
(bermasyarakat)
Onong Uchjana membagi komunikasi kelompok menjadi dua yaitu
kelompok besar dan kelompok kecil dimana kelompok besar prosesnya
berlangsung secara linear dengan komunikan yang bersifat heterogen
sehingga pesan yang disampaikan oleh komunikator dalam situasi
komunikasi ini ditujukan pada afeksi komunikan pada hati atau pada
13
Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 160 14
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h235 15
Deddy Mulyana dan Jalaludin Komunikasi Antarbudaya(Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2005) h148
59
perasaannya Berbanding terbalik dengan komunikasi kelompok besar
komunikasi kelompok kecil prosesnya berlangsung secara dialogis sehingga
berlangsung secara sirkular dan terjadi proses tanya jawab selain itu dapat
menyanggah jika ada pesan yang kurang setuju dan lain sebagainya16
Dalam
proses komunikasi kelompok yang paling sering dilakukan oleh warga di RW
06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang ini lebih sering terlihat pada
komunikasi kelompok kecil
Tabel 41
Karakteristik Interaksi Komunikasi Antar Kelompok
Jumlah orang Sedikit
Kedekatan fisik para peserta Dekat
Sifat umpan balik Segera
Peran komunikasi Informal
Adaptasi pesan Spesifik
Tujuan dan maksud Tak berstruktur
Sumber Alo Liliweri Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya h 55
Dari tabel diatas dapat di jelaskan bahwa komunikasi antar
kelompok merupakan komunikasi yang terjadi diantara sejumlah orang (jika
kelompok kecil berjumlah 4-20 orang sedangkan kelompok besar berjumlah
20-50 orang) perubahan akan terlihat ketika bertambah atau berkurangnya
jumlah orang yang ada didalam kelompok tersebut jika jumlah orang
semakin bertambah maka akan semakin banyak komunikasi antarpribadi yang
terjadi disana dengan umpan balik yang cukup lambat (namun jika
komunikasi kelompoknya kecil maka umpan balik pun aka lebih cepat)
16
Syaiful Rohim Teori Komunikasi Perspektif Ragam dan Aplikasi ( Jakarta PT
Rineka Cipta 2009) h 19-20
60
adaptasi pesan masih bersifat khusus dan komunikasi masih bersifat tidak
berstruktur
Rapat RW merupakan salah satu contoh kegiatan bersama antara
etnis Tionghoa dan pribumi yang didalamnya terjadi komunikasi antar
kelompok berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan pada tanggal 30
Agustus 2016 didalam kegiatan rapat RW ini sangat memenuhi karakteristik
dari pola komunikasi antar kelompok dimana jumlah peserta yang hadir
hanya 15 orang yang terdiri dari 6 orang yang beretnis Tionghoa dan 9 orang
warga pribumi dalam prosesnya kegiatan komunikasi ini sangat interaktif
dengan membahas permasalahan yang ada di lingkungan RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah sehingga umpan balik bersifat cepat dan informal terlihat
dari penggunaan bahasa yang tidak terlalu baku adaptasi pesan yang
disampaikan pada peserta komunikasi pun lebih spesifik dengan mengerucut
pada permasalahan yang sedang dibahas serta tujuan dan maksudnya tidak
berstruktur
Gambar 42
Kegiatan Rapat Warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah
Sumber Dokumentasi Pribadi
61
Contoh kegiatan tersebut mengambarkan salah satu asumsi dari
teori komunikasi antarbudaya dimana komunikasi antarbudaya bertujuan
mengurangi tingkat ketidakpastian17
Karena ketika kelompok etnik tersebut
berada dalam sebuah masyarakat multikutur maka kelompok itu akan bicara
dan berbuat tentang masa depan Caranya Semua kelompok etnik secara
bersama-sama membangun dan menyesuaikan diri (adaptasi) melalui
menciptakan cara-cara baru berinteraksi18
Komunikasi kelompok merupakan salah satu komunikasi yang
digunakan oleh etnis Tionghoa dan pribumi yang digunakan sebagai sarana
mempererat hubungan diantara mereka serta diharapkan dapat menyelesikan
jika terjadi konflik diantara mereka Didalam komunikasi sosial fungsi
komunikasi kelompok adalah untuk mempersatukan perbedaan pendapat
orang per orang sehingga dalam hal ini termasuk kedalam situasi kelompok
(group situation)
B Hubungan Etnis Tionghoa dan Pribumi di RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam Bermasyarakat
Kelurahan Cipondoh Indah yang merupakan wilayah yang berada
didaerah perkotaan sehingga membuat masyarakat yang tinggal disana
menjadi majemuk kemajemukkannya dapat dilihat dari latar belakang suku
etnis sosial budaya dan agama Hal tersebut pun terjadi di wilayah RW 06
dimana penduduk yang tinggal paling banyak disana adalah etnis Tionghoa
17
Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 160 18
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-
163
62
dan pribumi Oleh karena itu sikap saling menerima kebudayaan yang
berbeda satu dan yang lainnya harus ditanamkan pada diri setiap individu
agar terciptanya lingkungan yang penuh dengan kedamaian dan toleransi
yang tinggi agar terciptanya keharmonisan
Seperti yang disampaikan oleh samovar dan porter bahwa
komunikasi antar budaya (intercultural communication) terjadi apabila
sebuah pesan (messege) yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota dari
budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain19
Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang kemudian
dianalisa maka penulis menemukan bahwa pola komunikasi antarpribadi dan
antarkelompok terjadi dalam berbagai kegiatan yang merupakan bentuk dan
sarana penunjang terjadinya pola komunikasi tersebut Adapun bentuk-bentuk
kegiatan yang merupakan wujud adanya hubungan komunikasi antarpribadi
maupun kelompok meliputi lima aspek kegiatan antara lain konteks
ekonomi konteks pendidikan konteks agama konteks perkawinan dan
konteks kesenian
1 Konteks Ekonomi
Kegiatan ekonomi merupakan salah satu sarana terjadinya
hubungan komunikasi kedua etnis yakni etnis Tionghoa dengan warga
pribumi hal tersebut tidaklah aneh karena jika dilihat dari sejarahnya salah
satu faktor utama yang mendorong datangnya etnis Tionghoa ke Indonesia
ialah faktor ekonomi
19
Alo Liliweri Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2009) h12
63
Kelurahan Cipondoh Indah merupakan daerah yang cukup strategis
dalam bidang industri dan perniagaan karena letaknya yang berbatasan
dengan Jakarta dan tidak jauh dari pusat Kota Tangerang yang menjadikan
Kelurahan Cipondoh Indah sangat baik untuk menjadi tempat perniagaan dan
industri kecil rumahan sehingga banyak dari warga mereka yang menjadi
pedagan dan buruh Banyak ruko-ruko yang berdiri disana yang mayoritas
para penjual yang berjualan di ruko-ruko tersebut adalah etnis Tionghoa dan
kebanyakan dari pembelinya adalah orang pribumi
Seperti yang disampaikan oleh Yoso bahwa hampir mayoritas
etnis Tionghoa yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah ini bekerja sebagai
pedagang ataupun memiliki usaha rumahan usaha yang mereka buka antara
lain makanan pakaian kosmetik dan masih banyak yang lainnya20
Adapun tempat seperti toko dan warung merupakan sarana
terjadinya komunikasi dari kedua kelompok etnis tersebut seperti
diungkapkan Yong Xin yang merupakan seorang warga etnis Tionghoa yang
memiliki toko obat mengatakan bahwa dirinya memiliki banyak pelanggan
bukan hanya dari etnis Tionghoa saja namun banyak juga dari warga pribumi
dan hampir setiap hari tokonya ramai oleh para pembeli yang berbelanja
Bukan hanya berbelanja saja selagi menunggu pesanan mereka dilayani oleh
para karyawannya para pembeli yang kebetulan saling kenal karena tinggal
di lingkugan yang sama mereka saling berbicang satu dengan lainnya
20
Wawancara dengan Yenny Febriani (Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan
Pribumi) Tanggal 01 April 2017 di Poris Indah Jl Mawar 7 Blok C234 pukul 2030 ndash 2228
64
sehingga tokonya bukan hanya menjadi tempat jual beli melainkan tempat
untuk saling bertukar informasi21
Gambar 43
Suasana di Toko Obat
Sumber Dokumentasi Pribadi
Dari gambar tersebut terlihat suasana yang cukup ramai di toko
tersebut bukan hanya etnis Tionghoa saja yang berbelanja disana namun
banyak warga pribumi yang berbelanja disana warga pribumi tidak
bermasalah berbelanja di toko yang pemiliknya orang Tionghoa ini
menunjukan salah satu sikap keterbukaan dari orang pribumi untuk menerima
etnis Tionghoa membuka usaha disana dan tidak ada sikap anti terhadap etnis
Tionghoa Sehingga telihat mereka hidup saling berdampingan dan saling
menerima keberadaan satu dengan lainnya
Terkait dengan konteks ekonomi bukan pada kegiatan jual beli saja
tetapi terjadi pula hubungan kerjasama dalam bidang usaha dagang dimana
21
Wawancara dengan Yong Xin (Etnis Tionghoa Pemilik Toko) Tanggal 04 Januari
2017 di Toko Obat Sehat Semesta Shen She Lee pukul 1800-1845
65
masyarakat pribumi menjadi karyawan dan menjadi pembeli sedangkan
etnis Tionghoa sebagai pemilik toko
Nengsih mengatakan bahwa dia merasa nyaman bekerja pada
atasannya walaupun atasannya tersebut beretnis Tionghoa tetapi atasannya
tersebut sangat adil kepada karyawannya serta tidak membandingkan etnis
satu dengan yang lainnya22
Selain itu Yoso berpendapat jika hubungan etnis Tionghoa dengan
pribumi yang ada di Cipondoh Indah ini bukan hanya sebatas hubungan jual
beli dan atasan dengan bawahannya tetapi dalam konteks ekonomi ini juga
terjalin hubungan kemitraan yang sangat erat antara etnis Tionghoa dengan
pribumi seperti yang ia sampaikan dalam wawancaranya
ldquoDalam kontes ekonomi kita tidak hanya akan menjumpai
hubungan pekerjaan atau hubungan jual beli semata saja namun kita juga
akan menjumpai hubungan budaya dimana hubungan yang tadinya hanya
sebatas majikan dengan karyawan atau penjual dengan pembeli saja
kemudian mereka akan berubah menjadi hubungan kemitraanrdquo
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekonomi
merupakan sarana dalam menunjang proses terjadinya hubungan komunikasi
etnis Tionghoa dengan pribumi di Keluran Cipondoh Indah sekaligus sebagai
wujud atau bentuk salah satu pola komunikasi antarpribadi
2 Konteks Pendidikan
Dalam konteks pendidikan sebagai bentuk serta sarana pendukung
terjadinya komunikasi kedua etnis yakni etnis Tionghoa dengan pribumi
22
Wawancara dengan Nengsih (Warga Pribumi yang Bekerja pada Etnis Tionghoa)
Tanggal 04 Januari 2017 di Toko Obat Sehat Semesta Shen She Lee pukul 1900 ndash 1915
66
dapat dilihat dari tidak adanya pembatas pergaulan yang disebabkan
perbedaan etnis untuk mengikuti kegiatan lembaga pendidikan formal
maupun non formal
Salah satu contoh pendidikan formal yang ada di wilayah
Kelurahan Cipondoh Indah adalah Sekolah Poris Indah sekolah yang
didirikan oleh Yayasan Bina Pratama menyediakan sekolah dari tingkat
Playgrup Taman Kanak-kanak (TK) Sekolah Dasar (SD) Sekolah
Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA)
Sekolah ini lahir dari sebuah gagasan untuk mewujudkan sebuah
pemukiman yang ideal bagi penduduk Daan Mogot- Tangerang ideal dari
segi kenyamanan dan kemudahan pendidikan membentuk manusia susila
yang cakap dan warga negara Indonesia yang demokratis berdasarkan
pancasila serta bertanggung jawab pada kesejahteraan masyarakat dan tanah
air23
Sebagaimana latar belakang didirikannya Sekolah Poris Indah ini
maka tidak ada perbedaan perlakuan dan pembatasan terhadap etnis tertentu
untuk masuk dan mengikuti pembelajaran yang diberikan pihak sekolah
sesuai dengan kurikulum yang ada Dengan demikian adanya kegiatan
pendidikan seperti yang dibuat oleh Yayasan Bina Pratama merupakan
bentuk dari pola komunikasi dan juga salah satu sarana yang menunjang
proses terjadinya komunikasi antarpribadi dan antar kelompok khususnya
dikalangan anak-anak sampai remaja (generasi muda)
23
Sekolah Poris Indah Yayasan Bina Pratama httpssekolahporisindahwordpresscom
diakses pada Jumat 07 April 2017 pukul 0128
67
Menyadari bahwa di wilayah Kelurahan Cipondoh Indah terdiri
dari banyak suku etnis budaya dan agama Maka pendidikan mutlak
diperlukan yaitu dengan menjaga kebudayaan di suatu masyarakat dan
memindahkannya kepada generasi berikutnya menumbuhkan tata nilai
memupuk persahabatan antara siswa yang beraneka ragam suku etnis dan
agama mengembangkan sikap saling memahami serta mengajarkan
keterbukaan dan dialog Bentuk pendidikan seperti inilah yang ditawarkan
oleh lembaga pendidikan tersebut dalam rangka mengantisipasi konflik etnis
keagamaan dan menuju perdamaian yang dikenal dengan sebutan prulalisme
dalam pendidikan
Jika tujuan akhir pendidikan adalah perubahan perilaku dan sikap
serta kualitas seseorang maka pengajaran harus berlangsung sedemikian rupa
sehingga tidak sekedar memberi informasi atau pengetahuan melainkan harus
menyentuh hati sehingga akan mendorongnya mengambil keputusan untuk
berubah
Dengan demikian untuk membentuk generasi muda yang memiliki
sikap prulalis juga diorientasikan untuk menanamkan empati simpati dan
solidaritas terhadap sesama
Selain di ruang kelas komunikasi sering terjadi di area kantin
sekolah dimana tempat ini merupakan salah satu tempat yang paling strategis
untuk siswa dan siswinya bertemu serta melakukan komunikasi selain itu
banyak orang tua siswa yang sedang menunggu anak-anak mereka pun
68
bergabung disana untuk melakukan komunikasi disana Sebagaimana gambar
dibawah ini
Gambar 44
Komunikasi di Lingkungan Sekolah
Sumber Dokumentasi Sekolah Poris Indah
Terlihat dalam gambar tersebut pembauran antar etnis yang
ditunjukan oleh etnis Tionghoa dan pribumi di kantin sekolah pada jam
istirahat Tidak hanya anak-anak yang sedang istirahat saja melainkan orang
tua mereka pun ikut bergabung dan melakukan komunikasi satu sama lain
untuk menciptakan suasana yang santai dan menyenangkan Dalam gambar
tersebut terlihat pula mereka sedang melakukan komunikasi antar kelompok
kecil dan komunikasi antarpribadi
3 Konteks Agama
Ciri lain dari masyarakat yang majemuk ditandai dengan adanya
keterbukaan dalam kehidupan beragama dimana tingkat toleransi antar umat
beragama dapat dimaknai sebagai suatu sikap untuk dapat hidup bersama
dengan penganut agama lainnya dengan memiliki kebebasan untuk
69
menjalankan prinsip-prinsip keagamaan (ibadah) masing-masing tanpa
adanya tekanan dan paksaan dari satu pihak ke pihak yang lainnya
Sikap toleransi itu direfleksikan dengan cara saling menghormati
saling memuliakan dan saling tolong-menolong Mengenai keyakinan dan
agama yang berbeda-beda Al-qurrsquoan menjelaskan pada surat Al- Kafirun
ayat 6
كم ول دين لكم دين
Artinya
ldquoUntukmu agamamu dan untukkulah agamakurdquo (QS Al- Kafirun
6)24
Bahwa prinsipnya menganut agama adalah tunggal tidak mungkin
manusia menganut beberapa agama dalam waktu yang sama atau
mengamalkan ajaran dari berbagai agama Oleh sebab itu Al- Qurrsquoan
menegaskan bahwa umat Islam tetap berpegang teguh pada keesaan Allah
juga menjelaskan tentang prinsip dimana setiap pemeluk agama memiliki cara
dan ajaran masing-masing sehingga tidak perlu saling menghujat satu dan
yang lainnya
Dalam konteks ini sikap toleransi sangat diperlukan guna
menghindari sikap egoisme yang berupa egoisme individu maupun egoisme
kelompok Untuk melakukan sikap toleransi ini maka diperlukanlah
komunikasi antar umat beragama dimana masing-masing dari setiap
kelompok agama memberikan keleluasaan untuk mereka yang berbeda agama
24
Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Kafirun ayat 6
70
menjalankan ibadahnya selain itu melakukan kegiatan yang besifat saling
membantu Seperti yang di sampaikan Yenny bahwa warga di Kelurahan
Cipondoh Indah memiliki tingkat toleransi yang tinggi hal ini dapat terjalin
karena mereka saling berkomunkikasi dengan baik seperti bila ada kegiatan
yang sifatnya keagamaan seperti perayaan tahun baru hijriah yang biasa
dirayakan oleh warga pribumi kemudian etnis Tionghoa diberikan informasi
oleh warga pribumi bahwa akan diadakan acara tersebut sehingga etnis
Tionghoa setidaknya dapat membantu sesuai kemampuan mereka untuk
mempersiapkan acara tersebut walaupun mereka tidak mengikuti acaranya
secara keseluruhan karena faktor perbedaan agama diantara mereka25
Gambar 45
Kegiatan Maulid Nabi
Sumber Dokumentasi Pribadi
Kegiatan yang selalu diadakan setiap tahun ini bukan hanya
menarik perhatian warga pribumi melainkan bagi etnis Tionghoa Mereka
sangat senang dengan adanya kegiatan tersebut karena menurut mereka bukan
25
Wawancara dengan Yenny Febriani
71
hanya kegiatan keagamaan semata saja melainkan ini merupakan salah satu
wadah untuk mereka saling bertatap muka dan membantu demi
keberlangsungannya acara
Bukan hanya toleransi dari etnis Tionghoa saja yang ditunjukan
kepada warga pribumi melainkan warga pribumi pun menunjukan toleransi
kepada etnis Tionghoa seperti perayaan Imlek banyak warga pribumi yang
saling membantu dari segi keamanan untuk terlaksananya kegiatan Imlek
dengan lancar Seperti yang di samapaikan oleh Seger
ldquoDisini kalo ada acara imlek warga Pribumi juga ikut membantu
mengamankan lingkungan supaya acara ibadah mereka di hari rayanya
dapat berjalan dengan aman dan lancarrdquo26
Gambar 46
Warga Pribumi Ikut Membantu Pengamanan Saat Perayaan Imlek
dan Pembagian Sembako kepada Warga yang Kurang Mampu
Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa ketika etnis Tionghoa
sedang mengadakan bakti sosial yang merupakan serangakaian dari kegitan
imlek warga pribumipun ikut membantu keberlangsungan acara tersebut
Mulai dari pencarian orang yang tepat untuk diberikan bantuan dan
26
Wawancara dengan Seger Santoso
72
membantu mengamankan keberlangsungannya acara Maka dapat dikatakan
bahwa hubungan komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis
Tionghoa dengan pribumi berjalan dengan baik karena mereka memberikan
ruang satu dengan yang lainnya untuk melaksanakan kegiatan agama dan
juga mereka saling membantu jika memang dibutuhkan
Selain agama Islam dan Budha disana juga sebagian warganya
beragama kristen tidak jauh berbeda dengan agama Islam dan Budha Agama
Kristen juga sangat menjunjung tinggi sikap toleransi antar agama diantara
mereka Sesuai dengan penuturan Yoso (ketua RT 07 RW 06 yang beragama
Kristen) dia menuturkan bahwa gereja-gereja yang ada disekitar Kelurahan
Cipondoh Indah sangat menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama
disetiap khutbah digereja para Romo (pemuka agama Kristen) menyampaikan
bahwa kita sebagai umat Tuhan harus saling menghormati satu dengan yang
lainnya dan hal itu direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari yaitu salah satu
contohnya adalah ketika sedang bulan puasa mereka mengajarkan anak-
anaknya untuk tidak makan sembarangan karena umat Muslim sedang
berpuasa jadi kita harus menghormatinya27
Selain hubungan komunikasi antar umat beragama komunikasi
antarpribadipun menunjukan sikap toleransi yang sangat tinggi satu dengan
yang lainnya seperti ketika sedang merayakan hari raya Idul Fitri etnis
Tionghoa melakukan kunjungan kepada warga pribumi yang sedang
merayakannya Mereka memberikan ucapan selamat dan tidak jarang
27
Wawancara dengan Yoso Santoso
73
membawakan bingkisan sebagai bentuk perhatian seperti yang di sampaikan
oleh Fesya
ldquoKalau kita lagi lebaran banyak dari etnis Tionghoa banyak yang
datang kerumah untuk memberikan ucapan selamat Walaupun mereka
berkunjungnya ga lama-lama ga seperti orang Pribumi yang sama-sama
sedang merayakan idul fitri juga biasanya kan kalo silaturahminya lama
karena ngobrol-ngobrol dulurdquo28
Hal serupa pun disampaikan oleh Seger ia mengatakan jika tidak
jarang etnis Tionghoa yang datang kerumahnya untuk mengucapkan selamat
hari raya Idul Fitri dan mereka juga memberikan bingkisan29
Perlu digaris bawahi konsep prulalisme adalah sikap saling
mengerti memahami dan menghormati adanya perbedaan-perbedaan Dalam
bergaul dengan pemeluk agama lain seseorang harus memiliki komitmen
yang kokoh terhadap agama masing-masing Sikap pluralisme harus
ditanamkan pada seluruh lapisan masyarakat
Dari hasil wawancara dan penelitian dapat dikatakan bahwa
hubungan yang terjalin antara etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam konteks beragama dapat
berjalan dengan baik terbukti karena mereka memiliki sikap toleransi yang
sangat tinggi satu dengan yang lainnya Mereka saling membantu setiap ada
kegiatan bersifat keagamaan yang dilakukan oleh kelompok yang berbeda
dari mereka
28 Wawancara dengan Fesya Arthanita
29 Wawancara dengan Seger Santoso
74
4 Konteks Sosial
Dalam kehidupannya manusia senantiasa terlibat dalam aktivitas
komunikasi karena pada hakikatnya manusia adalah sebagai mahluk sosial
yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri Oleh sebab itu komunikasi
merupakan sebuah tindakan manusia yang lahir penuh dengan kesadaran yang
memiliki maksud dan tujuan tertentu Komunikasi sangatlah penting bagi
kehidupan terutama untuk membantu dalam berinteraksi dengan sesama
Dalam komunikasi sosial antarwarga yang multikultur dapat dilihat
dan diamati bagaimana tindakan komunikatif yang berlangsung dala situasi
komunikatif yang bagaimana dan dalam peristiwa komunikatif apa seperti
simbol-simbol verbal yang digunakan atau simbol non verbal guna
melakukan komunikasi30
Menyadari banyak perbedaan yang berasal dari
latar belakang kebudayaan yang berbeda maka demi menciptakan interaksi
yang harmonis antar warga maka banyak kegiatan sosial yang sering
diadakan dari pihak Rukun Warga (RW) dan selalu diikuti mereka secara
bersama-sama
Seperti yang ungkapkan oleh Seger ketua RW 06 bahwa setiap ada
kegiatan sosial yang diadakan disana akan disambut dengan baik oleh para
warganya baik itu yang beretnis Tionghoa maupun yang pribumi walaupun
kebanyakan etnis Tionghoa kurang untuk partisipasi kehadiran mereka tapi
30
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h237-238
75
kebanyakan orang yang beretnis Tionghoa tersebut berpatisipasi dalam
bentuk dana (sumbangan)31
Salah satu kegiatan sosial rutin bulanan adalah kegiatan
posbindulansia dan posyandu anak seperti yang disampaikan oleh Rosdiana
Gazali yang merupakan sekretaris posbindu yang mengatakan bahwa kegiatan
yang rutin diadakan bulann tersebut merupakan dana swadaya yang
dikumpulkan oleh masyarakat RW 06 untuk memenuhi kebutuhan dibidang
kesehatan para manula (manusia usia lanjut)32
Gambar 48
Suasana di Posbindu Anggrek
Sumber Dokumentasi Posbindu Anggrek
Gambar diatas adalah kegiatan rutin yang diadakan oleh posbindu
(pos pembinaaan terpadu) di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Dimana
posbindu ini menjadi wadah untuk pemeriksaan kesehatan rutin bagi warga
yang tinggal di RW 06 Tidak hanya warga pribumi saja yang datang kesana
31
Wawancara dengan Seger Santoso 32
Wawancara dengan Rosdiana Gazali (warga pribumi yang menjadi sekretaris posbindu anggrek RW 06) Tanggal 25 Agustus 2016 pukul 2040- 2100
76
namun banyak pula etnis Tionghoa yang datang untuk mengecek kondisi
kesehatan mereka
Selain mengecek kondisi kesehatan mereka posbindu juga menjadi
sarana komunikasi antar kelompok diantara etnis Tionghoa dengan pribumi
Karena disana mereka juga bisa saling bertukar pikiran dan pendapat
mengenai fenomena-fenomena yang terjadi dilingkungan mereka Warga
sangat senang dengan kegiatan rutin yang diadakan oleh posbindu ini
Bahkan ketika penulis datang ke posbindu tersebut penulis melihat antusias
yang tinggi dari warga yang datang bahkan ada seorang oma (nenek)
bernama Lijuan yang beretnis Tionghoa biasa di panggil oma Li yang datang
lebih awal sebelum kegiatan tersebut dibuka lalu penulis bertanya kepada
oma Li tersebut mengapa beliau datang lebih awal ketika posbindu belum
dibuka berikut jawaban dari oma Li tersebut
ldquoHabis oma tidak ada kerjaan di rumah anak-anak semuanya
pergi kerja oma merasa sepi di rumah ditak ada orang yang menemani
mangkanya oma kesini lebih awal supaya bisa mengobrol dengan orang-
orang yang ada disini dan oma tidak merasa kesepianrdquo33
Selain kegiatan posbindu lansia dalam kegiatan sosial yang
dilaksanakan secara rutin ada juga kegiatan posyandu yang diperuntukan bagi
balita dalam kegiatan tersebut pendanaan diberikan dari kelurahan namun
ada juga sebagian dana yang diberikan dari kumpulan dana swadaya
masyarakat seperti kegiatan posbindu lansia Dikegiatan ini bukan hanya
pemeriksaan kesehatan bagi balita yang ada di RW 06 saja namun dalam
33
Wawancara dengan Lijuan (Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan Pribumi)
Tanggal 14 Januari 2017 di Gedung Posyandu Anggrek Cipondoh Indah pukul 0900 ndash 0910
77
kegiatan ini juga terjadi komunikasi antarpribadi antar warga yang berasal
dari pribumi dan bersalah dari etnis Tionghoa Mereka sering membicarakan
tentang masalah yang sering dihadapi dalam mengurus anak dan mereka
saling menukar informasi tentang permasalahan yang ada Selain orang tua
juga anak-anak mereka dapat saling melakukan interaksi dan komunikasi satu
dengan yang lainnya sehingga hal tersebut diharapkan dapat memupuk sikap
persaudaraan sedari dini
Gambar 48
Kegiatan posyandu di RW 06
Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah
5 Konteks Budaya
Menurut Stewart L Tubbs budaya merupakan suatu cara
hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang dan
diwariskan dari generasi ke generasi34
Budaya dapat terbentuk dari banyak
unsur yang rumit termasuk sistem agaman politik adat istiadat bahasa
perkakas pakaian bangunan dan seni Seseorang yang berusaha melakukan
komunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya akan berusaha
34
Stewart L Tubs dan Sylvia Moss Human Communication Konteks-konteks
Komunikasi (Bandung Remaja Rosdakarya 1996) h 236-238
78
menyesuaikan perbedaan-perbedaan yang ada diantara mereka Dalam pola
kehidupan budaya bersifat kompleks abstrak dan luas Banyak aspek budaya
yang turut menetukan perilaku komunikatif
Adat istiadat yang masih diperlihatkan oleh etnis Tionghoa
pada saat ini adalah kebiasaan yang dilakukan mereka yang masih hidup
untuk berusaha mencukupi kebutuhan dari anggota keluarganya yang sudah
meninggal dan berusaha membuat mereka berbahagia di akhirat Hal tersebut
menunjukan rasa bakti mereka kepada leluhurnya secara sudut pandang
mereka bahwa leluhur menjadi dewa yang memiliki kemampuan untuk
berinteraksi dan mempengaruhi kehidupan anggota keluarga mereka yang
masih hidup
Dalam tradisi etnis Tionghoa terdapat hari khusus untuk
melakukan penghormatan pada orang tua serta leluhurnya yang disebut
Cheng beng atau biasa mereka sebut sebagai sembahyang kubur Seperti yang
disampaikan oleh Yenny dimana Cheng beng tersebut jatuh pada awal bulan
April hal yang perlu dilakukan saat Cheng beng berziarah dan membersihkan
makam selain itu mereka menebarkan kertas ataupun membakar kertas yang
mereka sebut Gincua (kertas perak)35
Selain itu etnis Tionghoa memiliki kepercayaan bahwa di
bulan April ini dilarang melakukan pernikahan atau pesta lainnya karena
mereka mempercayai bahwa bulan April adalah bulannya orang mati seperti
yang di ungkapkan Yulie
35
Wawancara dengan Yenny Febriani
79
ldquo Orang Tionghoa itu dilarang untuk menikah ataupun
melalukan pesta pada bulan ini (april) karena kita orang Tionghoa percaya
bahwa bulan ini adalah bulannya orang mati dan sangat pantang sekali
melakukan kegiatan yang sifatnya senang-senangrdquo36
Selain kepercayaan untuk tidak melakukan acara pernikahan
atau pesta di bulan April etnis Tionghoa juga memiliki kepercayaan bahwa
mereka dilarang menyapu ketika sedang merayakan hari raya (imlek)
Hal tersebut di ungkapkan oleh Tjia Tjun Tjing (Acin) ia
mengatakan bahwa
ldquoKalo sedang hari raya (imlek) itu kita (etnis Tionghoa)
dilarang menyapu karena dianggap mengusir dewa yang akan memberikan
rezeki ke rumah kitardquo37
Selain itu dalam masyarakat multikultur harus ada sikap
pluralisme Jalan utama menuju pluralisme adalah asimilasi antaretnik38
Asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan
manusia dengan latar belakang yang berbeda saling bergaul dan langsung
intensif dalam waktu yang cukup lama sehingga kebudayaan-kebudayaan
golongan yang tadinya khas berubah menjadi kebudayaan campuran39
Adapun asimilasi yang terjadi pada masyarakat Tionghoa di RW
06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang yaitu terjadinya perkawinan
silang antara etnis Tionghoa dengan pribumi dan terjadi pemberian nama
kepada anaknya menggunakan nama yang lebih Indonesia Seperti yang
dirasakan oleh Yenny dia berasal dari orang tua yang beretnis Tionghoa
36
Wawancara dengan Yulie Suhendra 37
Wawancara dengan Tjia Tjun Tjing 38
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-
163 39
Koentjaraningrat Pengantar Ilmu Antarpologi (JakartaPT Rineka Cipta 1990) h225
80
namun kakek dan neneknya melakukan perkawinan silang sehingga dia
menganggap dirinya bukan Tionghoa yang totok lagi karena diapun tidak
terlalu mengerti bahasa Tinghoa dari sukunya namun dia masih menjalankan
ritual adat yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa walaupun demikian
secara keseluruhan dia merasa dirinya sudah tidak memiliki perbedaan
dengan warga pribumi lainnya40
Selain perkawinan silang kesenian juga menjadi salah satu faktor
terjadinya komunikasi antarbudaya antar etnis Tionghoa maupun pribumi
Terlihat ketika ada acara perayaan penting entah itu perayaan ulang tahun
Kota Tangerang ataupun HUT RI selalu menampilkan kesenian khas dari
keduanya seperti etnis Tionghoa selalu menampilkan pertunjukan barongsai
dan dari pribumi selalu menampilkan ondel-ondel dan beksi
Gambar 49
Iringan Barongsai dan Beksi pada saat Karnaval
Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah
Dari gambar diatas bahwa kesenian dari etnis Tionghoa sudah
diterima oleh warga pribumi dan menjadikan barongsai tersebu sebagai
40
Wawancara dengan Yenny Febriani
81
kebanggaan dari warga yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah begitu pula
seni beladiri Beksi yang disambut baik oleh etnis Tionghoa sebagai salah satu
kesenian dari warga pribumi Kegiatan diatas juga merupakan agenda tahunan
dari Pemerintah Kota Tangerang dimana para pesertanya merupakan seluruh
warga yang ada di Kota Tangerang salah satunya adalah warga yang ada di
Kelurahan Cipondoh Indah
Jika dilihat dari hubungannya maka akan terlihat bahwa etnis
Tionghoa dan pribumi saling beradaptasi dengan kebudayaan yang berbeda
diantara mereka Mereka mencoba untuk saling membuka diri dengan
kebudayaan yang lain untuk memunculkan sikap toleransi diantara mereka
hal tersebut sejalan dengan teori pluralisme budaya yang mengatakan ketika
satu kelompok etnis sedang berhadapan dengan identitas etnik bawaan maka
sebenarnya mereka sedang menghadapi sebuah bentuk budaya yang
permanen Setiap masyarakat multikutur memiliki beragam budaya Artinya
dalam setiap masyarakat multikutur selalu ada ragam budaya yang permanen
Jadi masyarakat multikultur terbentuk oleh sebuah mozaik budaya41
Berdasarkan data keseluruhan yang dikumpulkan kemudian dapat
ditarik kesimpukan bahwa komunikasi antarbudaya yang dilakukan etnis
Tionghoa dan pribumi berlangsung dengan baik hal ini terbukti dengan
adanya feedback dari kedua kelompok etnis yang saling membatu dalam
proses komunikasi antarbudaya Kendati kedua masyarakat ini sudah
dikatakan dapat saling membaur namun penulis masih menemukan beberapa
41
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-
163
82
perbedaan yang mencolok Salah satu contohnya adalah etnis Tionghoa tetap
mempertahankan identitas mereka dengan memasang atribut khas Tionghoa
di rumah mereka
C Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya
Kelompok etnis dan minoritas dimanapun selalu menemui kesulitan dan
hambatan komunikasi ketika berhadapan dengan kelompok etnis mayoritas
Latar belakang budaya tersebut biasanya disebabkan setidaknya oleh tiga hal
(1) prasangka historis (2) diskriminasi (3) perasaan superioritas in group
feeling yang berlebihan dengan menganggap inferior pihak yang lain (out
group)42
Namun dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa
dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang bukan
hanya prasangka historis diskriminasi dan persasaan superioritas
(etnosentisme) saja namun masih ada hambatan yang muncul dari stereotipe
dan bahasa walaupun skalanya sangat kecil dalam hambatan bahasa
1 Etnosentrisme
Etnosentrisme merupakan suatu pemahaman dimana suatu
kelompok suku bangsa atau suatu kebudayaan merasa lebih kuat (superior)
dari pada kelompok lain atau budaya lain diluar mereka43
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan penulis menemukan
bahwa masing-masing kelompok yaitu etnis Tionghoa dan pribumi merasa
42
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h210 43
Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri
Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta
Salemba Humanika 2010) h 214
83
bahwa kelompok merekalah yang paling unggul dibandingkan kelompok
lainnya Ini terlihat dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan kedua
belahpihak
Yoso menyampaikan bahwa dari segi ekonomi orang pribumi itu
tertinggal oleh orang Tionghoa karena orang Tionghoa itu bekerjanya tekun
tidak mengenal kata gagal jadi jika gagal mereka akan berusaha lagi dengan
giat agar bangkit dari keterpurukan itu dan juga selain orang Tionghoa itu
giat bekerja mereka juga sangat mementingkan pendidikan walaupun hidup
mereka susah tapi mereka memaksakan anak-anaknya bersekolah disekolah
yang terbaik untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik tidak seperti orang
pribumi yang malas untuk belajar malah yang dilihatnya adalah jika mereka
punya harta (tanah) yang ada ada itu habis dijual dan dipergunakan untuk
besenang-senang yang tidak jelas44
Sedangkan Handi merasa orang pribumi lebih baik dibandingkan
orang Tionghoa dari sikap sopan santun ia mengatakan bahwa sikap sopan
santun yang ditunjukan orang Tionghoa khususnya yang generasi muda
mereka itu sangat kurang bahkan tidak ada sikap sopan santun tersebut
seperti yang dia lihat bahwa anak-anak yang seumuran dengannya jika
berbicara kepada orang yang lebih tua tidak ada tingkatan berbicara seperti
menggunakan kata saya atau aku kepada yang lebih tua kebanyakan dari
mereka menggunakan kata gue yang dirasa tidak sopan ketika berbicara
dengan yang lebih tua Selain itu nada bicara mereka kepada yang lebih tua
44
Wawancara dengan Yoso Santoso (Ketua RT 07 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal
28 September 2016 di Poris Indah C789 pukul 2030 ndash 2228
84
itu tinggi seperti nada membentak hal tersebut berbeda sekali dengan sikap
orang Pribumi yang selalu mengutamakan sikap sopan santunnya kepada
orang yang lebih tua45
2 Stereotip
Stereotip adalah pandangan umum dari suatu kelompok masyarakat
terhadap kelompok masyarakat lainnya stereotip dibangun dari waktu ke
waktu yang mana setiap kelompok masyarakat mempunyai kerangka
interpretasi sendiri-sendiri berdasarkan lingkungan budaya Stereotip
biasanya merupakan referensi pertama ketika seseorang atau kelompok
melihat orang atau kelompok lain46
Stereotip secara garis besar dapat disimpulkan sebagai tindakan
mengeneralisasikan suatu kelompok berdasarkan pengalaman47
Kecenderungan seseorang dalam melakukan stereotip atau mengeneralisasi
yang dalam bahasa awam adalah memukul rata baik yang terjadi secara
sengaja maupun tidak sengaja yang terjadi pada orang awam ataupun orang
yang berpendidikan sekalipun Hal ini akan menimbulkan citra negatif di
masyarakat
Berkaitan dengan stereotip warga pribumi terhadap etnis Tionghoa
dalam pergaulan beranggapan bahwa etnis Tionghoa memiliki sikap tertutup
(inklusif) orang Tionghoa biasa dikenal sebagai orang kaya pelit licik dan
pintar dalam berbisnis akan tetapi fakta yang penulis temukan dalam
45
Wawancara dengan Handi Sulyansah 46
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h321-322 47
Jalaluddin Rakhmat Psikologi Komunikasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2011)
h90-91
85
lingkungan penelitian tidak sesuai dengan orang Tionghoa yang tinggal di
RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Karena masih banyak etnis Tionghoa
yang tinggal disana membutuhkan bantuan secara ekonomi dari para donatur
Hal tersebut di ungkapkan oleh Seger bahwa tidak seluruh etnis
Tionghoa yang tinggal disana adalah orang-orang yang mapan dalam
ekonominya namun ada beberapa dari mereka sangat perlu dibantu karena
keadaan yang serba mahal memaksakan mereka untuk menerima bantuan dari
para donatur48
Sedangkan ada beberapa stereotip etnis Tionghoa terhadap pribumi
diantaranya adalah bahwa orang pribumi dianggap pemalas sukanya
bersenang-senang saja tidak mau bekerja dan berusaha seperti yang
diungkapkan Yoso49
Dari stereotip yang tumbuh diantara kedua etnis tersebut jika
dibiarkan dapat membawa dampak tersendiri bagi hubungan komunikasi
antara etnis Tionghoa dan pribumi Seperti yang Handi lakukan ia enggan
bergaul dengan orang Tionghoa dan berusaha memberi jarak dalam
pergaulan hal tersebut ia lakukan karena dirinya mendapat perlakuan yang
kurang menyenangkan dari tetangganya yang orang Tionghoa Dirinya
menyadari dengan sikapnya yang demikian membuat hubungan komunikasi
tidak berjalan dengan lancar namun karena pensteriotipan dari tetangganya
yang Tionghoa tersebutlah maka ia menunjukan sikap yang demikian50
3 Prasangka
48
Wawancara dengan Seger Santoso 49
Wawancara dengan Yoso Santoso 50
Wawancara dengan Handi Sulyansah
86
Prasangka adalah suatu sikap yang tidak adil terhadap seseorang
atau suatu kelompok dengan memberikan presepsi yang keliru pada seseorang
atau kelompok yang berbeda dari mereka51
Prasangka menjadi fokus kajian yang berangkat dari adanya
pandangan negatif dengan adanya pemisah yang tegas anatara perasaan
kelompkku (in group) dan perasaan kelompok lain (out group feeling)
Prasangka selain merupakan citra historis biasanya merupakan pernyataan
umum yang didasarkan atas beberapa pengalaman dangkal yang tidak diuji
lebih dahulu Oleh sebab itu prasangka adalah penilaian emosional dan
cenderung menghakimi pihak lain secara negatif Prasangka didalamnya
mengandung motif kecurigaan-kecurigaan yang berlebihan hal tersebut lahir
dari subjektivitas pribadi maupun stereotip dan etnosentris dari kelompok52
Dalam kaitannya dengan hubungan komunikasi antarbudaya antara
etnis Tionghoa dengan pribumi berkenaan dengan agama adat istiadat
prasangka nampaknya mulai tumbuh diantara hubungan etnis Tionghoa
dengan pribumi di Kelurahan Cipondoh Indah hal tersebut dikarenakan
timbulnya stereotipe-stereotipe yang muncul diantara mereka
Jika dibiarkan tentunya dapat berpengaruh pada hubungan
komunikasi antarbudaya sehingga menghambat bahkan menjadi pemicu
perpecahan dimana munculnya sikap tidak memiliki rasa empati dan tidak
adanya toleransi antara etnis Tionghoa dan pribumi
51
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h 243 52
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h253-254
87
Prasangka ini sering muncul akibat sikap dari pribadinya masing-
masing seperti yang diceritakan oleh Rosdiana bahwa ada salah satu
tetangganya yang beretnis Tionghoa tetangganya tersebut memandang orang-
orang pribumi itu malas dan tingkat kejahatan terjadi di orang-orang pribumi
pada akhirnya tetanggayanya tersebut memiliki sikap curiga yang sangat luar
biasa pada orang-orang pribumi bahkan rosdiana sempat beradu mulut
dengannya dikarenakan pada saat itu dirinya ingin mendata sensus kerumah
tetangganya tersebut namun tetangganya malah berteriak seakan Rosdiana
adalah pencuri yang ingin masuk kedalam rumahnya Karena tidak terima
dengan perlakuan tersebut Rosdiana akhirnya membalas ucapannya sambil
meninggalkan rumahnya tersebut dengan rasa kesal53
Dari kasus yang dituturkan oleh Rosdiana tersebut bahwa terlihat
dalam komunikasi antarbudaya diantara etnis Tionghoa dengan pribumi
masih terdapat prasangka Yang pada akhirnya prasangka ini dapat memicu
konflik diantara mereka
4 Bahasa
Hambatan bahasa merupakan hambatan yang paling utama dalam
proses komunikasi antarbudaya hal tersebut dikarenakan bahasa merupkan
sarana utama bagi berlangsungnya komunikasi Bahasa menjembatani
interaksi antarindividu fokus kajian bahasa selalu dihubungkan dengan
perbedaan budaya (kelas ras etnik norma nilai dan agama) Dengan kata
53
Wawancara dengan Rosdiana Gazali
88
lain bahasa merupakan insitusi sosial yang mencerminkan kebudayaan itu
sendiri54
Dalam proses komunikasi yang terjadi diantara etnis Tionghoa
dengan pribumi sangat dipengaruhi oleh peran bahasa sebagai alat
komunikasi karena tanpa adanya bahasa mustahil komunikasi akan berjalan
dengan lancar Karena sebagai alat komunikasi bahasa dapat mempertukarkan
gagasan ide-ide dimana bahasa juga menjadi perantara sebuah transaksi
sosial ekonomi budaya dan politik namun bahasa pula tidak dapat berdiri
sendiri tanpa adanya kredibilitas komunikator dan konteks budaya yang
melatarbelakangi para pelaku komunikasi55
Dari hasil wawancara dan observasi yang penulis lakukan pada
warga pribumi dan etnis Tionghoa ternyata ditemukan bahwa mereka
berkomunikasi dengan bahasa Indonesia bahasa daerah dan bahasa Cina
(tergantung asal daerahnya)
Dari ketiga bahasa diatas masing-masing memiliki kegunaan yang
berbeda-beda dalam kegiatan komunikasinya seperti sesama etnis ataupun
berbeda etnis di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di RW 06 Seger
mengatakan bahwa dalam pergaulan sehari-hari baik itu etnis Tionghoa
ataupun pribumi mereka berkomunikasi dengan menggunakan bahasa
Indonesia karena menurutnya warga yang ada di RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah sudah menguasai dengan baik bahasa Indonesia selain itu
penggunaan bahasa Indonesia dalam bergaul digunakan untuk memperkecil
54
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h251 55
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural h62
89
tingkat kesalahpahaman dalam berkomunikasi Mereka menggunakan bahasa
Indonesia diberbagai pergaulan baik dalam keluarga bertetangga dan lain
sebagainya56
Karena etnis Tionghoa dan pribumi tinggal bersama dalam waktu
yang lama akhirnya terjadi penyerapan bahasa dari etnis Tionghoa kepada
warga pribumi yang digunakan dalam hubungan komunikasi sehari-hari
beberapa contoh penggunaan kata serapan sehari-hari bisa dilihat dalam tabel
dibawah ini
Tabel 42
Kata Serapan
Pengucapan (dialek) Arti kata
Gua (hokkien ldquogoardquo) Aku
Tahu (hokkian ldquotauhurdquo) Makanan terbuat dari kedelai
Teko (hokkian ldquoteh-kordquo) Poci
Encang Paman
Engkong Kakek
Cap cai Sayuran yang ditumis
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan bahwa hambatan
bahasa antara etnis Tionghoa dengan pribumi saat ini sudah tidak terjadi
karena jika berkomunikasi dengan pribumi yang tidak mengerti bahasa
Mandarin maka orang Tionghoa menggunakan bahasa Indonesia namun jika
berkomunikasi dengan sesama etnis mereka lebih dominan menggunakan
bahasa daerah asalnya masing-masing Untuk penggunaan bahasa non verbal
untuk berkomunikasi mereka juga menggunakannya seperti menganggukan
56
Wawancara dengan Seger Santoso
90
kepala untuk mengatakan ldquoiyardquo atau pesetujuan akan sesesuatu tanpa bersuara
atau menggelengkan kepala untuk mengatakan ketidak setujuan atau ldquotidakrdquo
Walaupun dari teori pluralisme mengatakan bahwa ada tiga
hambatan utama yang dihadapi oleh etnis minoritas untuk melakukan
interaksi dengan etnis mayoritas dimana salah satunya adalah diskriminasi
tetapi nyatanya penulis tidak menemui adanya diskriminasi yang dilakukan
oleh warga pribumi kepada etnis Tionghoa ataupun sebaliknya Ketika
ditelusuri lebih dalam baik itu etnis Tiongoa maupun pribumi memiliki cara
khusus (adaptasi) untuk saling berinteraksi hal tersebut sesuai dengan teori
pluralitas yang mengatakan bahwa proses penanganan pola-pola etnisitas dan
keberagaman budaya mempunyai metode yang berbeda satu sama lain Jika
proses penanganan tersebut tidak dilakukan secara baik maka kita mempuyai
kadar pengetahuan yang kurang tentang etnisitas dan perbedaan antarbudaya
Hal ini mempengaruhi sikap kita terhadap karakteristik kebudayaan etnik dan
ras yang pada gilirannya memberikan ruang bagi terjadinya diskriminasi
antarbudaya57
Dari data wawancara dan pengamatan yang penulis kumpulkan
maka dapat ditarik kesimpulan apa saja yang menjadi hambatan-hambatan
dalam proses komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dengan pribumi
di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah dapat dilihat dalam tabel di bawah ini
Tabel 43
Hambatan Komunikasi Antarbudaya
57
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-
163
91
Kategori Problem Potensial
Etnosentrisme Kedua kelompok etnis merasa bahwa kelompok merekalah yang
paling ungul seperti
Etnis Tionghoa menganggap diri mereka merasa kuat
dalam bidang ekonomi dibandingkan pribumi
Pribumi merasa mereka memiliki sikap sopan santun
yang sangat tinggi di bandingkan etnis Tionghoa
terutama dikalangan generasi mereka
Stereotip Stereotip masih nampak diantara kedua kelompok etnis namun
masih dalam skala yang kecil pandangan stereotip antara lain
Bagi Pribumi etnis Tionghoa dianggap sebagai orang
yang pelit tidak mau membantu ketika kerja bakti dan
memilih untuk bergaul
Bagi etnis Tionghoa warga pribumi dianggap sebagai
orang yang malas boros dan ceroboh
Prasangka Prasangka diantara etnis Tionghoa dengan Pribumi yang paling
terlihat pada konteks bisnis saja walaupun demikian mereka
saling intropeksi diri agar tidak terjadi konflik diantara mereka
Bahasa Kendala bahasa terkadang masih dijumpai pada generasi tua
etnis Tionghoa karena banyak diantara mereka hanya menguasai
sedikit kosa kata bahasa Indonesia namun mereka tidak bisa
berbahasa Indonesia salah satu contoh yang peneliti temui
adalah ketika peneliti berkunjung kerumah Tjia Tjun Tjing
ternyata ibunda beliau yang berumur hampir 90 tahun tersebut
sedikit mengerti bahasa Indonesia tapi tidak bisa berbahasa
Indonesia sehingga apabila ada tetangga yang mengajaknya
berbincang beliau tidak bisa membalasnya dan komunikasi
diantara mereka tidak dapat efektif
Etnis Tionghoa dan pribumi menyadari bahwa dalam mewujudkan
komunikasi antarbudaya yang efektif dengan latar belakang yang berbeda
tidaklah mudah Mereka harus berusaha menekan pemicu konflik terutama
yang terjadi diantara individunya masing-masing dengan tujuan agar
komunikasi yang dilakukan dapat berjalan dengan baik Dalam komunikasi
seorang komunikator harus mengetahui siapa dirinya dan siapa
komunikannya karena hal ini dapat menentukan apa yang dicibarakan dan
apa yang didengar dari orang lain
92
Dalam mewujudkan komunikasi yang efektif tentunya ada
beberapa hal yang harus diperhatikan salah satunya adalah timbulnya
prasangka diantara mereka akibat perbedaan sudut pandang antara mereka
dan stereotipe yaitu memukul rata terhadap sesuatu pada suatu kelompok
Jika ini dibiarkan maka akan terjadi kesalahpahaman yang berlarut-larut
alangkah lebih baiknya untuk mengkaji ulang terhadap segala hal atau suatu
kasus yang terjadi disekitar Hal tersebut sesuai dengan asumsi yang
disampaikan oleh Samovar dan Porter bahwa Efektifitas antarbudaya
merupakan tujuan komunikasi antarbudaya58
Dari hasil pengamatan dan wawancara didapatkan beberapa
karakteristik masyarakat yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah
Kota Tangerang yang menjadi faktor pendukung dalam terciptanya
komunikasi yang efektif dalam kehidupan sehari-hari diantaranya
1 Sikap Kekeluargaan
Sudah menjadi ciri yang sangat khas bagi masyarakat yang tinggal
di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di RW 06 yang sangat menjunjung
tinggi sikap kekeluargaan dan persaudaraan yang terjalin diantara mereka
Hal ini pun terlihat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat RW 06 yang
memperlihatkan sikap kekeluargaan mereka
Salah satu contonya adalah jika ada suatu masalah yang kurang
berkenan diantara mereka kemudian mereka mengadakan musyawarah untuk
58
Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 160
93
memecahkan masalah tersebut dengan kekeluargaan atau dengan baik-baik
agar tidak terjadi konflik yang besar selain itu karena mereka memilki rasa
kekeluargaan yang tinggi maka jika ada tetangga yang mempunyai makanan
lebih maka akan membagikan ke tetangganya yang lain dan tidak tumbang
pilih dalam membaginya kecuali memang ada makanan atau barang yang
tidak bisa diterima oleh tetangganya yang berbeda tersebut maka mereka
tidak akan memberikannya atas dasar saling memahami
Seperti yang di ungkapkan Yulie ldquoDisinimah sama tetangga tuh
udah kaya saudara sendiri tidak ada rasa enggan seperti ke orang yang tidak
dikenal walaupun kita beda suku agama dan budaya tapi itu tidak jadi
pembeda diantara kita malah kita menjadikan itu sesuatu yang dapat
mempererat hubungan kita kalau ada makanan ya bagi-bagi kalo ada
apapun yang bisa dibagi ya kita bagirdquo 59
Untuk memepererat tali silaturahmi para ibu-ibu juga sering
mengadakan wisata bersama dengan tujuan untuk lebih mendekatkan lagi
hubungan diantara mereka karena mereka berpendapat bahwa dengan susana
yang baru juga dapat mempererat kedekatan mereka
59
Wawancara dengan Yulie Suhendra
94
Gambar 410
Kegiatan Wisata Ibu-ibu di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah
Sumber Dokumentasi dari Rosdiana Gazali
Seger mengatakan selain para ibu bapak-bapak dan remaja juga
memiliki cara khusus untuk membuat kegiatan yang dapat mempererat
hubungan mereka Salah satu contohnya adalah makan bersama walaupun
makanan yang disediakan hanyalah sekedarnya namun hal tersebut dapat
memupuk semangat persaudaraan diantara mereka60
60
Wawancara dengan Seger Santoso
95
Gambar 411
Acara Makan Bersama Bapak-bapak dan Remaja di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah
Sumber Dokumentasi Seger Santoso
Gambar diatas menunjukan suasana yang hangat dibangun oleh
bapak-bapak dan remaja yang berbeda latar belakang budayanya dengan
makan bersama terlihat bahwa tidak ada jarak diantara mereka Hal tersebut
sangat baik dalam memupuk keharmonisan komunikasi antarbudaya
Dari beberapa gambaran yang diuraikan oleh beberapa nara sumber
tersebut maka terlihat jelas sikap kekeluargaan yang sanggat erat karena
walaupun berbeda etnis dengan latar belakang yang berbeda tapi antara warga
Pribumi dan Tionghoa memiliki hubungan kekeluargaan yang sangat baik
dan juga erat
2 Menjungjung Tinggi Sopan Santun
Hal yang terlihat dalam sikap sopan santun yang ada di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah dalam kehidupan sehari-hari anatar etnis
Tionghoa dengan pribumi adalah dengan cara menempatkan diri mereka
dalam bersikap
96
Seperti hasil pengamatan yang penulis lihat ketika mereka
berbicara dengan orang yang lebih tua mereka akan menggunakan nada suara
yang rendah serta menggunakan sebutan bapak atau ibu mencium tangan
untuk anak-anak kepada orang yang lebih tua selain itu jika mereka
berpapasan di jalan melalui pesan non verbal mereka akan saling melempar
senyum yang mengisyaratkan tegur sapa mereka yang terjadi dengan cepat
karena faktor sedang jalan sehingga cepat berlalunya dan tidak bisa menegur
secara verbal (lisan) Biasanya orang yang lebih muda lah yang menegur
terlebih dahulu walaupun mereka berbeda etnis dan agama
3 Sikap Saling Menghargai
Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam etnis
ras dan agama untuk itu Indonesia memilki semboyan Bhineka Tunggal Ika
yang berarti bemacam-macam tetapi satu jua Seperti yang terdapat di dalam
Al-Qurrsquoan pada surat Al-Hujarat ayat 13
وأن ثى وجعلناكم شعوبا وق بائل لت عارفوا إن أكرمكم عند الله يا أي ها الناس إنا خلقناكم من ذكر
أت قاكم إن الله عليم خبي
Artinya
ldquoHai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seseorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa
dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal Sesungguhnya orang
yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa
diantara kamu Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenalrdquo
(QS Al-Hujarat 13)61
61
Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Hujarat ayat 13
97
Berdasarkan ayat Al-qurrsquoan diatas bahwa agama Islam sendiri
mengakui bahwa adanya perbedaan diantara umat manusia namun meskipun
berbeda etnis ras dan budaya keyakinan akan saling menolong dan saling
menghargai satu dengan yang lainnya harus diterapkan dalam berhubungan
bermasyarakat Sama halnya dengan hubungan bertetangga di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah seluruh warga yang tinggal di lingkungan
tersebut harus lah memiliki sikap saling menghargai satu dengan yang lainnya
apalagi disana lebih banyak orang-orang yang beragama non muslim di
bandingkan yang beragama muslim
Hal tersebut juga disampaikan oleh Fesya bahwa dirinya tidak
membedakan tindakan dalam berprilaku terutama saling menghargai menurut
dia semua suku ras etnis yang tinggal disana memiliki hak yang sama untuk
dihargai dan dihormati menurutnya kita tidak akan dihargai dan dihormati
kalau kita tidak mau menghargai dan menghormati orang lain62
Hal senada pun disampaikan oleh seorang etnis Tionghoa yang
bernama Yenny ia mengatakan bahwa dirinya tidak membeda-bedakan
perlakuan kepada tetangganya ia selalu menerapkan sikap saling menghargai
antar tetangga yang berbeda etnis dan agama karena menurutnya hubungan
harmonis antar tetangga tidak akan terjalin apabila tidak ada sikap saling
menghargai diantara mereka63
Selain itu sikap saling menghargai pun tercermin ketika sedang ada
rapat RW ada beberapa pengurus RW berasal dari etnis Tionghoa dan
62
Wawancara dengan Fesya Arthanita 63
Wawancara dengan Yenny Febriani
98
mereka yang hadir baik itu pengurus ataupun warga biasa yang berasal dari
etnis Tionghoa diberikan hak yang sama untuk menyampaikan pendapat
mereka Hal tersebut membuktikan bahwa etnis Tionghoa sangat di hargai
dari segi pendapatnya oleh warga Pribumi dan warga Pribumi tidak
mendominasi dalam menyampaikan pendapat
4 Sikap Gotong- Royong
Dalam konteks ini melihat sikap gotong-royong yang ditunjukan
oleh warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam
kehidupan sehari-harinya mereka saling bahu-membahu untuk membatu
tetangganya yang sedang terkena musibah atau sedang butuh bantuan
Salah satu contohnya adalah jika ada tetangganya yang sedang
tertimpa musibah atau sedang melaksanakan hajat seperti khitanan atau
menikahkan anak mereka maka para tetangga dilingkungan sekitar tersebut
ikut memberikan bantuan tanpa diminta dari si pemilik acara atau yang
sedang terkena musibah karena mereka merasa yang membutuhkan bantuan
adalah saudaranya sendiri dan mereka membantu tanpa melihat perbedaan
etnis yang ada diantara mereka
Seperti yang diungkapkan oleh Yulie ia mengatakan bahwa dirinya
tidak pernah keberatan untuk membatu teatangganya yang Pribumi jika
sedang membutuhkan bantuan
ldquoSaya selalu ikut membantu jika memang ada tetangga yang butuh
bantuan saya saya juga tidak memandang dia beretnis mana karena menurut
saya membatu itu bukan dilihat dari suku atau etnisnya melainkan dari rasa
saling toleransi dan menghargairdquo64
64
Wawancara dengan Yulie Suhendra
99
Selain saling membantu ketika ada yang sedang tertimpa musibah
sikap gotong-royong juga dilihatkan pada saat akan membersihkan
lingkungan tempat tinggal mereka seperti yang di ungkapkan Yenny bahwa
dilingkungannya juga sering diadakan gotong-royong untuk membersihkan
lingkungan tempat tinggalnya ldquoyang bekerja sih bapak-bapak dan bagian
komsumsi baru deh ibu-iburdquo begitulah penuturannya65
Gambar 413
Kegiatan Gotong-royong Membersihkan Lingkungan Tempat Tinggal
Sumber Dokumentasi Pribadi
Dari gambar telihat bahwa etnis Tionghoa dan pribumi saling
bahu-membahu membersihkan tempat tinggal mereka Mereka bergotong-
royong untuk menciptakan lingkungan yang bersih bebas dari sampah di
sekitar mereka
5 Sikap Demokratis
Sikap demokratis adalah sikap yang ditunjukan seseorang yang
dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi Secara khusus sikap demokratis diartikan
sebagai kesiapan atau kecenderungan untuk bertingkah laku dengan
65
Wawancara dengan Yenny Febriani
100
mengutamakan kepentingan bersama menghargai pendapat dari orang lain
dan mengutakan musyawarah dalam mengambil keputusan berdasarkan nilai-
nilai demokratis
Penerapan sikap demokratis sangat dibutuhkan dalam pergaulan
bermasyarakat karena lingkungan masyarakat merupakan tempat orang
berinteraksi dengan orang lain
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti bahwa penerapan
demokratis yang terjadi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah antara lain
adalah sebagai berikut
a Pemilihan ketua RT RW hingga Lurah secara bebas terbuka dan
rahasaia sehingga mereka dapat menyalurkan hak pilih mereka untuk
memilih pemimpinnya
b Melakukan musyawarah RW secara rutin
c Menghargai perbedaan ras suku agama dan budaya mengingat perbedaan
yang sangat mencolok di lingkungan RW 06
d Mengedepankan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan
permasalahan antar warga
Gudykunst mengatakan bahwa komunikasi yang efektif adalah
komunikasi yang dihasilkan oleh kemampuan para partisipan yang berhasil
karena mereka berusaha memperkecil tingkat kesalahpahaman66
Dari hasil analisis keseluruhan wawancara dan pengamatan dapat
dikatakan bahwa komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis
66
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2002) h227-228
101
Tionghoa dengan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang dikatakan berjalan dengan efektif hal tersebut dapat terlihat
bahwa komunikasi dapat berjalan dengan lancar dari berbagai konteks anatara
lain dalam konteks ekonomi konteks pendidikan konteks agama konteks
soial dan konteks budaya Walaupun ada beberapa kendala yang muncul dari
diri perseorangan dikarenakan sudut pandang pendapat yang beda namun
tidak menjadikan itu sebagai permasalahan yang besar melainkan menjadikan
koreksi bagi hubungan mereka agar terjalin lebih harmonis lagi
Secara garis besar mereka lebih mementingkan hubungan
antarmanusia yaitu dengan menghargai orang lain dalam melaksanakan tugas
yang bersifat personal seperti toleransi mereka untuk membiarkan orang
beribadah sesuai kepercayaannya Antara kedua etnis sangat menghargai
keputusan yang diambil secara musyawarah seperti jika ada suatu masalah
yang ada dilingkungan mereka mereka akan mengadakan musyawarah
sehingga mendapatkan mufakat dan mufakat inilah yang mereka jadikan
patokan bersama agar tidak terjadi perbedaan pandangan lagi dalam
hubungan masyarakat mereka hubungan masyarakat yang seperti ini masuk
kedalam kategori konsep waktu polikronik Seperti yang dijelaskan Alo
Liliweri masyarakat yang mempunyai konsep waktu polikronik cenderung
melaksanakan banyak tugas tanpa perencanaan terjadwal masyarakat
102
memhami relasi antarmanusia dalam melaksanakan tugas yang bersifat
personal dan menghargaai kebersamaan (kolektif)67
Tingkat enosentrisme yang terjadi antara Etnis Tionghoa dengan
pribumi sangat rendah hal ini terlihat ketika penulis melakukan wawancara
secara mendalam ada beberapa responden yang mengungkapkan pandangan
tentang etnis mereka yang lebih unggul dibandingkan etnis yang lainnya
Walaupun demikian mereka tidak telalu menunjukan etnosentrisme dari
mereka mereka berusaha untuk mengontrol diri mereka untuk menghindari
konflik
Tingkat empati serta keterbukaan diri juga terlihat sangat tinggi hal
tersebut terlihat ketika ada tetangga yang menggalami suatu musibah ataupun
sedang membutuhkan bantuan secara cepat para tetangga yang lainnya ikut
membantu tidak melihat latar belakang budaya mereka yang berbeda mereka
langsung membantu Keterbukaan juga dilakuakan antara etnis Tionghoa
dengan pribumi dengan saling menerima perbedaan adat istiadat dan
kebudayaan yang berbeda diantara mereka mereka juga saling mendukung
jika sedang melakukan kegiatan kebudayaan mereka masing-masing dengan
cara membantu semampu mereka
Kompleksitas kognitif berkaitan dengan kerumitan isi pengetahuan
tentang sesuatu pesan yang sedang dibicarakan Komunikasi antarbudaya
meliputi juga isi tema-tema yang disukai dua pihak Gudykunst meskipun
latar belakang kebudayaan (etnis dan ras) berbeda namun sepanjang dua
67
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2002) h 236
103
pihak memahami tema atau isu bersama atau isu itu sangat mereka butuhkan
maka dua pihak akan memberikan makna yang sama atas pesan yang
dipertukarkan68
Hubungan komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa
dengan pribumi juga terjadi kompleksitas kognitif karena seperti yang
diungkapkan Gudykunst mereka memiliki latar belakang kebudayaan yang
berbeda namun sepanjang dua pihak memahami isu atau tema yang sama
ataupun tema dan isu tersebut mereka butuhkan maka mereka akan
memberikan makna yang sama atas pesan yang mereka pertukarkan Seperti
jika ada informasi atau pesan dan selama hal tersebut mereka butuhkan maka
mereka akan berusaha untuk ikut serta dalam komunikasi tersebut guna
mendapatkan informasi ataupun pesan yang sedang mereka butuhka Maka
dari itu maka mereka akan memberika makna yang sama atas pesan atau
informasi yang sedang mereka pertukarkan
Komunikasi antarpribadi akan efektif jika menyenangkan kedua
belah pihak Kadang-kadang kegembiraan akan mendorong orang untuk
menerima informasi Selain kegembiraan keharmonisan dalam bertetangga
juga dapat mendorong hubungan antarpribadi yang efektif semua hal tersebut
sangat terlihat jelas dalam kehidupan bertetangga di RW 06 walaupun tidak
semua warga yang ada disana bisa melakukan hubungan antarpribadi secara
efektif namun secara keseluruhan warga dapan menjalin hubungan yang
harmonis antar tetangga
68
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2002) h 239-240
104
Daya serap komunikasi merupakan salah satu variabel dari
komunikasi antarbudaya yang efektif Daya serap komunikasi ini meliputi
memperhitungkan kemampuan orang lain seperti sampai berapa lama
komunikan mendengarkan komunikatornya seberapa lama komunikan dapat
duduk dalam posisi formal sejauh mana komunikan dapat menerima pesan
yang disampaikan oleh komunikator tanpa diiringi oleh bantuan pesan atau
ilustrasi atau seberapa lama komunikan mampu bertahan dengan
komunikatornya dalam ruangan yang dingin panas ataupun sesak69
69
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2002) h 240
105
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
1 Komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dengan pribumi
umumnya terjadi pada pola komunikasi antarpribadi dan kelompok
kecil pola komunikasi antarpribadi tersebut dialami oleh setiap
individu yang tinggal disana tanpa terkecuali baik itu dalam
lingkungan keluarga maupun lingkungan bermasyarakat terutama
ketika mereka sedang bepapasan dijalan ataupun sedang berbelanja
disana lah mereka akan terlibat proses komunikasi antarpribadi
Sedangkan komunikasi kelompok terjadi ketika ada kegiatan bersama
seperti kerja bakti rapat RW dan lain sebagainya
2 Hubungan yang harmonis terjadi apabila kedua belah pihak dalam hal
ini etnis Tionghoa dengan pribumi saling memahami satu dengan yang
lainnya meski terkadang timbul kesalahpahaman dalam komunikasi
yang disebabkan kurangnya tingkat pengetahuan dan kesadaran antar
individu namun mereka akan berusaha untuk saling intropeksi agar
tidak terjadi perpecahan
B Saran
Berdasarkan temuan dilapangan serta analisis yang dilakukan
terhadap etnis Tionghoa dan pribumi penulis memberikan beberapa saran
yang ditunjukan kepada dua belah pihak juga pihak-pihak lainnya demi
106
terciptanya sikap toleransi dan hubungan yang harmonis antar etnis yang
ada di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di wilayah RW 06 Adapun
saran tersebut adalah sebagai berikut
1 Bagi para pengurus lingkungan bertetangga hendaknya lebih aktif lagi
dalam membuat kegiatan-kegiatan yang sifatnya dapat memupuk rasa
toleransi solidaritas hidup harmonis yang lebih tinggi lagi guna
menciptakan masyarakat yang damai dalam perbedaan budaya selain
itu hendaknya menigkatkan pengetahuan antar warga agar mereka
tidak salah dalam menafsirkan informasi yang datangnya dari kelompok
yang bebeda dan ingin memprovokasi warga
2 Bagi Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi hendaknya lebih
meningkatkan studi Komunikasi Antarbudaya mengingat di Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini memiliki banyak
mahasiswa yang berasal dari kebudayaan yang berbeda baik itu
nasional ataupun internasional
107
DAFTAR PUSTAKA
Ardial 2014 Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi Jakarta Bumi
Aksara
Arikunto Suharsimi 1998 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik
Jakarta PT Rineka Cipta
Bungin Burhan 2012 Analisis Data Penelitian Kualitatif Jakarta PT Raja
Grafindo Persada
____________ 2011 Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan
Politik dan Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana
Cangara Hafied 2007 Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta PT Raja
Grafindo Persada
Coppel Charles A 1994 Tionghoa Indonesia dalam Krisis Jakarta
Penebar Swadaya
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1996 Kamus Besar Bahasa
Indonesia Jakarta Balai Pustaka
Devito Joseph A2011 Komunikasi Antarmanusia Tangerang Selatan
Karisma Publishing Group
Djamarah Syaiful Bahri 2004 Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak
dalam Keluarga JakartaPT Rineka Cipta
EffendiOnong Uchjana2007 Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi
Bandung PT Citra Aditya Bakti
Emmerson Donald K 2001 Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi
Masyarakat Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Hardjana Agus M 2003 Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal
Yogyakarta Kanisius
Hoon Chang- Yau 2012 Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya
Politik dan Media Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES
Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan
Cipondoh Indah Bulan Juni 2016
Koentjaraningrat 1990 Pengantar Ilmu Antarpologi JakartaPT Rineka
Cipta
108
Liliweri Alo 2013 Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya Yogyakarta
Pustaka Pelajar
____________ 2005 Prasangka dan Konflik Komunikasi Lintas Budaya
Masyarakat Multikultural Yogyakarta PT LkiS
____________ 2009 Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya
Yogyakarta PT LKis Printing Cemerlang
____________ 2011 Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya Yogyakarta
Pustaka Pelajar
Littlejohn Stephen W dan Karen A Foss (Penerjemah Mohammad Yusuf
Hamdan) 2011 Teori Komunikasi (Theories of Human
Communication) Jakarta Salemba Humanika
M Moch Sarsquoadun 1999 Pri dan Non Pri Mencari Format Baru
Pembauran Jakarta Pustaka Cidesindo
Mulyana Deddy dan Jalaludin 2005 Komunikasi Antarbudaya Bandung
PT Remaja Rosdakarya
Mulyana Deddy 2008 Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Mulyana Deddy 2008 Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Nasution Zulkarnaen 1993 Sosiologi Komunikasi Massa Jakarta
Universitas Terbuka
Nuruddin2007 Sistem Komunikasi Indonesia Jakarta PT Raja Grafindo
Persada
Purwasito Andrik 2015 Komunikasi Multikultural Yogyakarta Pustaka
Pelajar
Rahmat Jalalludin 2007 Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi
Contoh Statik Bandung Remaja Rosdakarya
_______________2011 Psikologi Komunikasi Bandung PT Remaja
Rosdakarya
Ruliana Poppy 2014 Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus
Jakarta PT Raja Grafindo Persada
109
Samovar Larry A Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah
Indri Margaretha Sidabalok) 2010 Komunikasi Lintas Budaya
(Communication Between Cultures) Jakarta Salemba Humanika
Santosa Iwan Peranakan Tionghoa di Nusantara JakartaKompas Media
Nusantara
Sarwono Jonathan 2006 Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Yogyakarta Graha Ilmu
Soehartono Irawan 2011 Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian
Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya Bandung
PT Remaja Rosdakarya
Sutarto Ayu Yudha Triguna Indriyanto 2009 Sejarah Kebudayaan
Indonesia Sistem Sosial Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Syam Nina W 2012 Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi
Bandung PT Remaja Rosdakarya
Tan Melly G 2008 Etnis Tionghoa di Indonesia Jakarta Yayasan Obor
Indonesia
Tubbs Stewart L dan Sylvia Moss 1996 Human Communication Prinsip-
prinsip Dasar Bandung PT Remaja Rosdakarya
West Richad dan Lynn H Turner (Penerjemah Maria Natalia Damayanti
Maer)2008 Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi
(Introducing Communication Theory Analysis and Application)
Jakarta Salemba Humanika
Wibowo Indiawan Setyo Wahyu 2013 Semiotika Komunikasi Aplikasi
Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi Jakarta Mitra
Wacana Media
Wiryanto 2004 Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta Gramedia
Widiasavina
110
Internet
Kamus Besar Bahasa Indonesia Arti Kata Pribumi
httpkbbiwebidpribumi diakses pada Kamis 26 Januari 2017
pukul 1436
Badan Pusat Statistik Jumlah dan Distribusi Penduduk
httpsp2010bpsgoid diakses pada Rabu 25 Januari 2017
pukul 2142
Bro_doeObservasihttpdodidnuriantoblogspotcom201006observasiht
mlm=1 diakses pada Kamis 06 Oktober 2016 pukul 1906 WIB
Koran Yogya Menemukan Sepenggal Sejarah Etnis Tionghoa di Kota
Tangerang httpkoranyogyacommenemukan-sepenggal-
sejarah-etnis-tionghoa-di-kota-tangerang diakses pada Rabu 31
Agustus 2016 pukul 2308 WIB
SekolahPorisIndahYayasanBinaPratamahttpssekolahporisindahwordpres
scom diakses pada Jumat 07 April 2017 pukul 0128
Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang Kecamatan Cipondoh
httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030
diakses pada Rabu 14 Septemb er 16 pukul 0115
WikipediaBapakBangsaIndonesiahttpidmwikipediaorgwikiBapak_ba
ngsa_Indonesia diakses pada Kamis 27 Januari 2017 pukul
0024
Al-Qurrsquoanul Karim
Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Hujarat ayat 13
Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Kafirun ayat 6
LAMPIRAN
HASIL WAWANCARA
Nama Seger Santoso
Umur 58 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Ketua RW 06
Tingkat Pendidikan Akademi
Agama Islam
Tempat Wawancara Poris Indah blok C24 RT 00106
Waktu wawancara 25 Agustus 2016 jam 2000- 2036
P Sudah berapa lama anda tinggal disini
R Dari 90 akhir lah kira-kira
P Terus disini bapak menjadi ketua RW itu sudah berapa lama
R Kalo ketua RWnyasudah 2 priode dah masuk 5 tahun
P Sepengetahuan bapa sejak kapan etnis Tionghoa itu ada disini
R Sejak berdirinya Poris
P Sebenernya orang Tionghoa yang ada disini itu masih ada hubungan nya
dengan Cina Benteng yang ada di kawasan pecinan Kota Tangerang tidak pak
R Sebenernya kalo Cina yang ada disini itu pendatang semua kalo yang di
Tangerang itu kan Cina yang sudah berbaur dengan masyarakat Tangerang jadi
Cina keturunan Tionghoa yang disebut Cina Benteng tapi kalo Cina yang disini
sih rata-rata Cina pendatang dari beragam daerah yang perkawinannya tuh
mayoritas sesama orang Cina lagi jadi keturunan tapi tidak menghilangkan
identitas ke Tionghoaan mereka
P Jadi semuanya pendatang
R Iya pendatang dari semua daerah ada yang dari Kalimantan ada yang
dari Bangka ada yang dari Medan dari mana-mana pokonya Cina aja
P Kemudian apa pekerjaan yang lebih dominan dilakukan warga etnis
Tionghoa disini
R Wiraswasta ( berdagang)
P Menurut anda bagaimana komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dan Pribumi disini
R Kalo dilihat komunikasinya sih sejauh ini bagus yah
P Ada tidak pak konflik yang terjadi diantara warga Pribumi dan Tionghoa
disini
R Ga ada
P Ga pernah ada gitu selama ini yang terjadi Masalah-masalah kecilpun ga
ada
R Kalo antar etnis ga ada disini sih hubungannya harmonis-harmonis aja
kalo pun ada keributan malah antara Cina dengan Cina karena mereka berbeda
suku Kalo Cina sama Cina mah sering dulukan yang pertama kali nyatuin saya
jadi pengurus RW sekretaris RW kemudian jadi ketua RW itu waktu itu saya bina
kerukunan umat beragama saya adain sunatan masal antar umat beragama yang
ngikutin Cina-cina macem-macem pada ikutin Inikan sampe dibantu dari dewan
Sampe tiga hari tiga malem ramekan Kita ngadain acara sampe di suport abis
hehehe
P Menurut pandangan anda bagaimana sikap atau perilaku etnis Tionghoa
ini terhadap warga Pribumi disini
R Kalo yang saya tahu dan saya rasa yah dilingkungan sini itu mayoritas
secara umum orang Tionghoa disini itu ingin bergabung dengan masyarakat
PribumiKarena walaupun mereka Cina namun ada beberapa kan bukan satu
rumpun maksudnya itu mereka bukan dari satu daerah daerah yang
mengakibatkan perbedaan pendapat diantara mereka jadi mereka itu butuh
penengah jika terjadi permasalahan yang mereka rasa itu tidak di selesaikan maka
dari itu mereka ingin menjalin hubungan yang baik dengan orang Pribumi aga
terciptanya lingkungan yang rukun dan damai
P Tapi ada ga sih dari dari warga bapak yang dari etnis Pribumi menilai
etnis Tionghoa itu giman-gimana (pandangan negatif terhadap Tionghoa)
R Ada saja namanya juga manusia kan berbeda-beda tapi hal tersebut di
karenakan merekan terlalu fanatik sehingga menjadi anti terhadap Tionghoa tapi
yang saya lihat sejauh ini malah orang-orang Cina yang agak menjaga jarak yah
mungkin mereka juga ada rasa takut salah sehingga nanti menimbulkan
permasalahan
P Jadi secara garis besar warga Pribumi disini welcome dengan etnis
Tionghoa yang ada disini
R Iya sejauh ini sih tidak ada sih pandangan-pandangan negatif secara
keseluruhan warga namun satu dua mah pasti ada hanya mungkin tidak terlalu di
tunjukan saja karena sebenernya kalau kita dari orang-orang Pribumi sendirinya
tidak merangkul dan menahan rasa itu pasti kan akan timbul perpecahan
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi percampuran budaya yang terjadi
antara etnis Tionghoa dan etnis Pribumi disini
R Kalo untuk percampuran budaya kayanya ga ada sih percampuran gitu
P Ga pernah ada kesenian atau apa gitu yang digabungin disini
R Ga ada kurang idep sih disini mah kalo disini mah disni mah yang
penting duit ya semacem barongsai juga cuma yang lewat orang-orang ngamen
aja kalo yang saya tau mah
P menurut bapak proses komunikasinya mereka itu bagaimana antara
Tionghoa dengan Tionghoa Pribumi dengan Pribumi
R Kalo yang saya amati kalo Tionghoa ketemu Tionghoa itu masih
dominan ke suku
P Suku maksudnya
R Kalo orang Medan dengan orang Medan (orang yang dimaksud entis
Tionghoa)
P Jadi mereka memberikan jarang kesesama etnisnya begitu
R Iya jadi kalo orang Kalimantan Cina Kalimantan ketemu Cina Batak ga
mau maenan ya jadi kurang kurang akurlah Ga kaya kita orang Jawa ketemu
orang Sunda biasa Kaya ini orang belakang yang sini Cina Kalimantan yang
depannya Cina Medan ya masing-masing padahal yang depannya lagi meninggal
yang depannya ga mau bantuin Malah yang bantu ya kita-kita ini orang Pribumi
apalagi saya kan sebagai ketua RW ga pandang itu orang muslim ataupun non
muslim mana yang sulit ya kita bantu kalo dia mah ga mau
P Jadi mereka itu memberikan jarak dong diantara etnis mereka sendiri
R Oiya bilangnya gini kalo lagi ngomongin musuhnya misalnya yang Cina
Bangka lagi kesel sama Cina Medan ldquotuh si Cina Medan mah sialanrdquo hehehehe ya
gitu ntar yang Bangka juga gitu sama aja
P Padahalkan sama-sama Cina yah pak
R Nah iya gitu mangkanya ya cuma permasalahan ini ga mencuat yah
cuma terjadi diantara mereka aja
P Tapi dengan orang Pribumi tidak ada masalah
R Ga ada masalah ya mereka mah ga berani konyol sama kita lah nah
itulah untungnya mereka masih ada kita-kita mungkin kalo sesama mereka doang
mungkin udah berantem mulu hehehe Karena ya kita ini sebagai penengah yaa
inilah begitu tapi yang paling sengke tuh Cina Medan cuma memang kalo ke kita
mah takutlah ga berani konyol
P Ada ga sih cara bapak melakukan kegitan semua etnis itu di kumpulin
dalam suatu acara kaya gitu rapat atau apa kegiatan apa gitu yang bertujuan
menyatukan mereka
R Kalo kegitan ya paling kegiatan formal berkaitan dengan lingkungan
kalo untuk keagamaan gitu mah ga ada paling kalo kegitan 17 Agustusan bakar-
bakar malem tahun baruan bakar ikan rame-rame mereka mau kalo lagi begitu
dia ga mikir dia orang mana dia-dia orang tuh kalo ngumpul yaa dia yang
modalin Cuma paling nungguin RW kalo RW belum dateng ya acara belum
mulai hehehe kalo gitu dia ga mikir etnis dah tuh makan rame-rame bareng
karokean kaya gitu-gitu disini mah kaya misalkan kaya lebaran malah mereka
banyak ngasih bingkisan ke saya ke pengurus Sementara kalo lagi natalan atau
apa saya sendiri ga bisa ga bisa dateng kesana karena saya ga tau caranya
sampai sekarang saya ga pernah
P Menurut bapak apa sih yang menjadi faktor pendukung agar terjalinnya
komunikasi yang harmonis diantara dapat menjalinkan e bisa terjadinya jalinan
warga Pribumi dengan etnis Tionghoa
R Intinya kita tidak membedakan walaupun secara besar kita ini mayoritas
orang-orang Pribumi tidak pernah membeda-bedakan bukannya apa karena kita
ada disini untuk kekeluargaan
P Untuk di pengurusan lingkungan bapak melibatkan orang-orang
Tionghoa tidak sih untuk menduduki jabatan-jabatan keorganisasian di RW
R Ada saya ketua wakil orang Makassar bendaharanya orang Cina
P Lalu mereka mendominasi ga sih pa dalam mengambil keputusan
R Tidak kita berjalan sesuai struktural sesuai aturan yang berlaku Hanya
saja kalo seandainya kita ajak ke forum yang lingkupnya keatas lagi yah seperti
kelurahan atau kecamatan itu mereka suka merasa minder jadi minta saya
dampingi terus
P Mindernya kenapa
R Mindernya ya alesannya aja kalo misalnya keluar yah kalo saya ajak ke
kecamatan itu dia kaya malu kaya minder
P Minder karena dia merasa minoritas atau gimana
R Ya gatau tapi kalo di kelurahan masih mau tapi didapingin sama bapak
tapi kalo udah keluar udah ga mau dia hehehe dan itupun ga cuma di RW kita di
RW lainpun sama seperti ini saya dapet undangan di malem minggu hehehe di
RW 9 kalo diajak ke tempat yang udah luas dia malu suka minder ldquoah saya mah
merasa gimana giturdquo seringannnya alesan alesannya itu sibuk lah ini lah itu lah
dan itu sering kali jadi kita hafal dengan alasan mereka tapi ada juga yang mau
kaya pengurus RT yang Cina kan ada juga malah saya kalo ada rapat yang
mereka yang saya ajak dia itu mau tapi asal ada saya
P Menurut anda bagaimana budaya atau sikap kebiasaan dari etnis
Tionghoa yang ada efeknya ke warga Pribumi
R Jadi kalo budaya-budaya Cina belum pernah diadakan disini yang kira-
kira merugikan itu kita ga ijinkan dan dia juga ini instropeksi diri karena kan kita
juga dikelilingi orang kampung udah gitu ustad-ustad semua di Dongkal ada
Yusuf Mansur malah kalo lebaran mereka itu nannya ke saya siapa aja yang mesti
dikasih bingkisan termasuk gereja-gereja juga ngirimin bingkisan Cuma ya
paling satu dua orang yang tokohnya aja yang dibagi ya menghormati kita lah
setiap saat mau itu lewat spanduk setiap rapat itu selalu saya sadarkan disini itu
kita keluarga dan harus selalu saling memperhatikan tetangga kita yang dalam
kesulitan nah itu disitu ukkuahnya saya angkgat Walaupun disini muslimnya
minoritas tapi bisa menghandle semua saya ini muslim ini sendiri loh dari 50kk
saya sendiri yang muslim Dulu sih ada juga tapi pindah jadi sekarang saya sendiri
disini muslimnya di satu RT hehehe
P Kalo di RW sini kebanyakan apa yang muslim apa yang lain agamanya
R yang muslim disini cuma ada 180 kk sementara total 1180 kk hehehe
cuma berapa persennya doang itu
P Lalu yang Tionghoa disini agama mayoritasnya itu Budha Khonghucu
Kristen atau apa pak
R Oh itu mah campur Jadi kalo yang Budha itu kalo yang saya pahami itu
agama sedangkan yang mereka pahami Budha itu semacem apa yah Kegiatan
kaya kebudayaan atau kaya tradisi dia yang jelasnya kalo Budha itu ya bukan
agama malah yang saya lihat ya seperti gini yanh dia itu agamanya Kristen tapi
masih menjalankan ritual yang ada di Budha juga
P Jadi lebih banyak kaya dua agama pengertiannya kalo kita liatnya yah
pak
R Iya kelihatannya kaya gitu untuk ibadahnya di Kristen tapi dia juga
melakukan tradisi yang ada di Budha atau Cina nya itu seperti ada sembahyang
kubur (chengbeng) ada imlekan mereka masih ikut walaupun agamanya di KTP
itu Katolik atau Protestan tapi kalo acara kebudayaan itu dia tetep pulang
kampung yang Ke Bangka ke Pontianak kalo di tanya ldquomau ngapainrdquo jawabnya
ldquomau acara chengbengrdquo Kaya gitu-gitu mereka mah yang ga paham kaya saya
gini ga ngerti kadang-kadang juga suka bingung Misalnya juga kalo sehari-hari
di hari minggu dia ke gereja ya ke gereja
P Tapi tetep itu juga ngejalanin ritual Budha nya
R Ya ritual itunya sembhyang itunya (sambil mencontohkan gerakan
sembhyang orang Cina) orang Cina udah ga seperti tradisi gitu yah
P Iya sih dari data yang ada dikelurahan yang didapet lebih dominan yang
Kristen
R Iya betul sebenernya kalo asli Budha nya yah dia beda dikit sama
muslim ya artinya cara pola pikirnya cara bersedekahnya cara berpuasanya kalo
Kristen mah jahat dia mah arah kehura-hura berpesta-pesta Kalo Budha malah
ga saya sering denger malah mereka bilang ldquokenapa uang harus dipake seneng-
senen Harusnya itu dikasih ke orang miskinrdquo gitu seperti itu ajaran Budha yang
di jelaskan ke saya dari yang beragama Budha disini hampir 12 atau 13 itu
ngadain baksos Anak saya Imam kalo puasa itu sering ini sahur bareng (on the
road) yang nysponsorin ya ini orang Cina hehehe malah mereka kalo ga
dimintain itu marah ldquoko lu ga minta sama guerdquo gitu hehehe ntar ngasih duit
ngasih makanan
P Berarti mereka jiwa sosialnya lebih tinggi dari pada kita
R Nah iya dan entah gimana yah coba kalo kamu pas lebaran atau gima di
Poris di Poris itu kalo pas puasa yang jualan kolek itu Cina yang beli juga Cina
hahahaha kalo pas lebaran kupat kupat abis juga yang beli Cina hahaha coba
bayangin dipasar mau beli itu dah abis sama Cina di pasar sini penuh kupat abis
semua Cina pulang dari pasar itu bawa ketupat hahaha saya nganterin kesiangan
dikit wah itu udah abis kita belanja buat keperluan lebaran abis 100000 dia mah
bisa abis 400000 hehehe
P Berarti kebudayaan kita yang malah masuk ke mereka ya Kaya lebaran
beli ketupat
R Iya kebawa-bawa kita karena Cina itu kan kadang-kadang mempunyai
pemikiran kaya semacem takut dosa apa deh takut kualat apa namanya
P Karma
R Nah iya karma Mereka itu menyadari kalo mereka ini orang pendatang
yang saya tangkap yah yang saya tangkap Jadi ya mereka harus menghormati
orang yang ada disini ya karena orang disini orang Cina yang dari jauh orang
yang sederhana bawain bingkisan malah dalem hati saya ldquolo sendiri ada gardquo
hehehe kadang lucu gitu kaya gimana yah kadang orang yang ngasih juga saya
suka ga kenal tapi tau-tau nyampe bingkisan ke saya hehehelain yah kalo kenal
mah ya memang biasa Tapi ya kalo dia bilang ldquoRT sana pardquo gini gini gini jadi
bilang ldquoiya iya udahrdquo hehehe malah bingung kan suka nanya yang mana sih
rumahnya dijelasinnya juga ga tau dan akhirnya yaudah dah terima aja hehehe
dan kalo udah kita terima itu mereka seneng mereka merasa puasa yaa seneng
gitu karena mereka ngerasa dihargai juga sama kita
P Untuk beberapa orang kan memandang kalo orang yang tinggal daerah
perumahan itu pasti orangnya individualis banget nah bener ga sih pak disini juga
begitu
R Ya kalo untuk masalah kehidupan yang mayoritas itu sikap masing-
masingnya itu ada ya dominanlah kaya gitu tapi kita tetap mengupayakan
Mangkanya orang-orang kalo kita ajak kerja bakti atau kita ajak ini kalo ga bayar
Mendingan bayar dia Ga mau cape karena pola pikirnya waktu itu adalah uang
P Lebih baik ngeluarin aja tapi menghasilkan lebih banyak
R Iya ngeluarin 50000
P Tapi menghasilkan 1000000 hehehehe
R Nah mangkanya kalo kita mintain itu ga pernah susah tapi kalo untuk
dimintain waktunya itu ya memang susah Ga mau
P Justru kehadirannya mereka yang susah
R Iya yang susah disitu ya misalkan kita ajak hari minggu untuk kerja bakti
bersama nah disitu ada aja alesannya Ada yang ke gereja ada yang ke inilah ada
yang ke itulah Ga pernah berhasil saya mengumpulkan warga itu susah Untuk
yang sifatnya kaya gini itu Kecuali untuk hura-hura kalo yang hura-hura ini itu
dia yang ngadain karena dia senengnya hura-hura Kaya tahun baruan tuh kita
kompakin ldquoeh kita beli petasan yuk senilai 5000000rdquo cepet hahaha Sedangkan
kalo dibilang ldquokalo tahun baruan kan bayar 5000000 mendingan kita kerja bakti
ajardquo nah itu mereka ga mau mendingan kita ngumpulin uang aja yo biar orang
yang ngerjain hehehe Ya kaya gitu namanya juga Cina Jadi kalo saya ditanya
mending ada prinsip lologue gue saya mah mendingan pake prinsip itu karena
apa kita mau punya kulkas kee mau punya banda apa mereka mau tau tapikan
kalo hidup di kampung atau perumahan yang sifatnya rada ini yah kalo
kebanyakan orang kitanya kan suka pairi-irian Kaya misalnya punya mobil pasti
dibilang ldquoduit dari mana tuh Ko lakinya kerja begituan doang ko bisa beli
mobilrdquo kan begitu
P Hehehe iya saya juga ngerasain ko kalo itu mah
R kan hehehe ngerasain kalo disinimah ga wit lagian kita minta duit juga
kaga disinimah cuek aja ga kaya gitu hehehe
P Iya padahalmah kita juga pengennya indah-indah aja kita gabung hehehe
R Disinimah kalo susah juga ya ga gimana-gimana kalo senang juga ya ga
pamer hehehe ya didalem hati aja lo mau beli apa kee lo mau ke Amerika mau
kemana kee sabodo teuing ya paling lebaran Cina-Cina kan pada suka males
dirumah tuh kalo lebaran dia pada ikutan pergi tuh yaa paling juga dia suka
nitipin kunci ldquopak RW ini saya mau kesini nitip rumah yaardquo ya gitu doang tapi
kalo apanamanya kehidupan rumah tangga mah yah itu mah ga pada usil Tapi
mungkin dari sekian banyak warga mah ada satu dua yang seperti itu yang rese
Artinya dia ga mau ganggu orang tapi dia juga ga mau diganggu orang kaya hidup
di tengah hutan gitu Ya didalem rumah aja karena disini ada yang seperti itu
setiap harinya didalem rumah aja dan suatu saat rumahnya kebakaran sampe saya
bilang ldquolu matiin aja dah tuh sendiri apinyardquo sampe saya bilang gitu hehehedan
akhirnya kelimpungan sendiri dianya ldquokalo ada apinya yaaa matiin sendiri bisa
gardquo sampe saya bilang gitu sambil saya bentak-bentak hehehe tapi ya akhirnya
kita tolongin juga saya bilang aja ldquotau sekarang gunanya bertetanggardquo dan dia
jawab ldquoiya pak taurdquo sampe diem dia ga bisa ngomong apa-apa hehehe kadang-
kadang kaya gitu ada satu dua mah ada Tapi kalo udah kena masalah kaya gitu
baru deh sadar hehehe kaya neh sebelah ada mayat tiga hari kita ga tahu wit
hehehe Cuma yaa emang asal magrib ldquoko merinding yaardquo ehh tahunya pas mau
ngubur dia mau bawa ke rumah duka belom ngurus surat-surat dari RTRW dan
ga tahu
P Terus itu mayat disimpen aja
R Iya pas mau penguburan dia bingung suratnya belom ada Sampe saya
tanya ldquolah terus bapak lo dirumahrdquo dia jawab ldquoiya burdquo sampe saya bilang
ldquokutukupret lurdquo itu lah karena keterpakuannya sama orang tertentu aja dan
orangnya memang rada songong Jadi temenannya juga hanya dengan beberapa
orang Tertutup malah kita juga tahunya dari orang jauh Itu juga kan kita mau
fotocopy terus orang-orang pada cerita Mungkin kalo dia ga butuh surat juga dia
ga bakalan ngomong Ada juga ditahun berapa gitu waktu Suryo masih kecil ada
mayat tiga bulan orang ga ada yang tau itu juga ketahuannya gara-gara PLN ga
dibayar-bayar dia kan ngontrak ibunya udah tua anaknya perawan tua Dan
herannya itu mayat ga ada bau cuma tetangganya lewat aja pada merinding disko
gitu
P Iiihhhhhh tiga bulan begitu
R Iya meninggal dua-duanya Diliat pendaringan kosong dilihat tempayan
kosong ga ada air Jadi kayanyamah meninggal karena kelaperan Yaitu saking ga
mau keluarnya itu
P Saking menutup dirinya
R Iya saking menutup dirinya
P Mungkin karena dia jarang keluar tetangganya juga jadi cuek aja kali
yah Ga ada pikiran macem-macem
R Iya cuek aja tau-tau mobil TV Metro TV udah pada penuh parkir
didepan rumah saya lah saya mah malah nanya jadinya ldquoemang ada apa sihrdquo lah
kan jadi saya yang malah nanya ke mereka hahaha trus pada bilang ldquoada mayat
bu noh disono burdquo ampun deh Saya pikirmah ga ada tuh pergi kemana apa
pulang kampung taunya meninggal Sampe yang botak-botak tuh biksu yang
pakeannya di gubet-gubet kaya pakean ikhrom hehehe penuh tuh pada dateng
kesitu juga Ahh disinimah tuh macem-macem kejadiannya
P Kejadian yang sampe seperti itu sering apa gimana
R Yah kalo sampe nemu mayat kaya gitu mah ga Itu juga terjadinya waktu
masih kita tinggal disini lima tahunan lah masih sepi maka dari pengalaman itu
kan mangkanya kita sosialisikan kepada seluruh pengurus RW itu untuk saling
liat-liatin lah saya sosialisasikan itu jangan sampe ada tetangga-tetangga kita
yang ga makan Jadi kalo ada kabar tetangga ini ga punya apa-ga punya apa tuh
tetep nyampe ke saya Jadi biar sesama antar Cina juga liat-liatin lah Kaya
misalnya waktu itu setiap bualn itu bagi-bagi indomie terus sampe 50 kardus
untuk orang yang ga mampu karena kan banyak juga Cina yang ga mampu
P Terus Cina yang ga mampu itu ada ga sih yang sampe menutup diri gitu
atau gimana gitu
R Ga sampe menutup diri sih karena kalo yang saya lihat mereka-mereka
yang kurang atau sederhana itu tetep usaha semiskin-miskinya dia tetep usaha
malah kadang-kadang sama kita yang dibandingin lebih enak kita tapi mereka
masih bisa beli ini beli itu kaya misalnya disana (sambil menunjuk arah luar) ada
nenek-nenek usianya 54 tahun dengan cucunya itu saya wanti-wanti ldquo awas
diliatin gini gini gini makannya diliatinrdquo ehh ada yang nyeletuk ldquoduitnya banyak
pakrdquo kan hehehehe ldquoada Oo yaudahrdquo karena kita tahu disitu ada orang tua
takutnya nanti tahu-tahu mati malah kita ga tahu jadi minta awasin Kemudian
saya disini membuat namanya pos bindulansia sebualn sekali mau yang Cina ke
mau yang Pribumi itu ga peduli saya selalu pantau kesehatannya sebulan sekali
kerjasamanya sama puskesmas itu yang mayoritas yang dateng itu ya yang Cina
dan mereka pada dateng ga gengsi dan ga ini malah seneng dia ada hiburan
kadang dia yang namanya nenek-nenek kan yang dirumahnya iseng itu dateng
pagi-pagi sampe kadang ada yang saya bilang ldquoomah belom buka omahrdquo dia
jawab ldquobiarinlah dari pada omah iseng sendirianrdquo gitu
P Hehehe dan itu merupakan salah satu mempersatukan juga yah
R Nah itu dia iya mangkanya yang kemaren itu yang sehat-sehat yang
masih 50an saya ajak ke Indosiar biar pada nyanyi-nyanyi dah tuh seneng-seneng
dan saya juga jadi pengurus juga karena melihatnya itu untuk mempersatukan biar
kalo kita butuh danapun dia ga pernah pelit walaupun sebenernya yang pelit itu
ada tapi satu dua lah itu minoritas lah ga saya anggep lagi juga padahal mah yang
pelit mah kita juga banyak ko yang pelit mah hahahaha yang pentingmah rata lah
saya ga pilih kasih
HASIL WAWANCARA
Nama Rosdiana Gazali
Umur 55 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan Akademi
Agama Islam
Tempat Wawancara Poris Indah blok C24 RT 00106
Waktu wawancara 25 Agustus 2016 jam 2040-2100
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Sudah lama
P Anda berasal dari mana
R Sumatera Barat
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Sepertinya sih semenjak kedatangan nenek moyang mereka yah yang
dibawa sama Belanda dulu
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Macem-macem disini mah ada yang dari Medan dari Bangka dari
Pontianak yang dari Jawa juga ada
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Kalo disini sih hampir rata-ratanya tuh wiraswasta yah
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang dilakukan
disini
R Ya karyawan lah
P Apakah anda mengetahui makanan khas etnis TionghoaApa saja
contohnya
R Kue keranjang tuh pas imlek mpekpek siomay banyak lah pokonya
P Apakah makanan tersebut masih ditemui didaerah sini Jika ada apa saja
makan khas itu
R Sering
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Ada tapi jarang paling kalo yang setiap hari diliatmah mereka ngamen
sih (barongsai ngamen)
P Apakah anda antusias untuk menyaksikan kesenian yang digelar
tersebut
R Kalo saya sih kurang begitu suka abis saya orangnya ga suka yang gaduh
P Bagaimana tanggapan anda tentang acara-acara adat yang dilakukan etnis
Tionghoa tersebut
R Normal-normal aja sih ga ada yang terganggu juga Jadi intinya sih masih
dalam batas normal lah
P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin bagi umat muslim Jika
ada berapa minggu atau bulan sekali
R Ada seminggu sekali Pengajian malem jumat
P Bagaimana antusias warga yang bergama muslim tersebut
R Cukup antusias sih soalnya kan memang terlihat banget kita pribumi
yang muslim itu jumlahnya tidak terlalu banyak dibandinkan yang non muslim
Jadi kalau ada pengajian itu pasti rame deh diisi sama warga muslim disini
P Apakah disini ada tempat pembelajaran al-quran untuk anak-anak
R Ada
P Sebagai warga pribumi tradisi apa yang biasa dilakukan oleh anda dalam
ibadah ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Yaa seperti kebanyakan warga pribumi yang lainnya aja saya sih kalo
adat daerah mah memang tidak make sih beda yah kalo orang jawa kan kental
gitu dalam tradisi kalo saya mah berhubung orang Sumatera yang kehidupannya
lama di Tangerang jadi udah ga terlalu ngejalanin adat
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Ada tari cokek mungkin salah satu contohnya
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan warga Pribumi terhadap etnis
Tionghoa
R Kayanya ga ada dampak yang gimana-gimana sih kita mah disini
normal-normal aja
P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan etnis Tionghoa dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Ga untuk ikut serta dalam kegiatannya paling bantu itu pun kalo memang
sedang dibutuhkan karena kan kita ga sama jadi saya juga ga paham caranya
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa Indonesia
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga
pribumi Apakan lebih dominan berbahasa Indonesia atau bahasa daerah masing-
masing
R Tetap bahasa Indonesia kalo pake bahasa Padang tuh suka agak kagok
gitu
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Sopan lah
P Apakah anda mengerti bahasa Cina
R Bisa sih ga tapi sedikit-sedikit mah tau
P Anda bisa bahasa daerah asal anda
R Bisa
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Tionghoa
R Ada
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan etnis Tionghoa
R Tidak dong karna kan yang namanya bertetangga kita harus saling kenal
karena suatu saat pasti kita juga punya keperluan sama orang lain
P Apakah anda menghormati Etnis Tionghoa
R Jelas iya
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa
R Secara keseluruhan sih mereka baik-baik aja yah tapi ada lah satu dua
mah yang kurang ajar Kaya kemaren saya tuh mau sensus penduduk udah gitu
saya datenglah kerumah salah seorang Tionghoa ini saya udah kasih salam ga ada
jawaban Terus saya masih coba tunggu eh dia malah ngebentak nanya saya
siapa mau apa angkuh banget deh pokonya dan yang paling saya kesel dia bilang
saya mau nyuri dirumah dia Kan saya kesel ya udah deh saya jadi lepas kontrol
jadi marah-mara Sengke banget sih lagi jadi orangnya
P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
etnis Pribumi disiniJika ada seperti apa kegiatannya
R Kerja bakti terus paling kalo jadwalnya posbindu tuh mereka antusias
untuk bantuin
P Bagaimana antusias anda terhadap kegiatan tersebut
R Yaa tinggi dong kan itu buat kita-kita juga
P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti antar warga
R Ada
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Tentu
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Pasti dong kita saling bantu
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Toleransi diantara kita itu yang menjadi salah satu faktor pendukungnya
sih
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Itu mah dari individunya msing-masing yah
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Ga pernah
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Tidak
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Ada yaa komunikasinya dalam tatap muka kalo lagi papasan dijalan
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Sangat baik
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Baik dan bagus
P Seberapa besar nilai kebudayaan yang tertanam didalam diri anda
R Kebudayaan yaa mungkin 85
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Ada bahkan sangat tinggi
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut
R Bagus sekali
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R namanya juga hidup yah persaingan mah ada Tapi persaingan itu ga
menjadikan itu sebagai konflik sih
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Tidak karena disini tidak seperti itu
P Jika anda sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah etnis Tionghoa
memberikan ucapan selamat kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang
ada disini
R Ada bahkan yang ngasih parcel juga banyak
P Jika etnis Tionghoa sedang merayakan Imlek atau Natal apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Mengucapkan iya hanya sebatas mengucapkan sebagai bentuk toleran
Tapi memperlakukannya sama seperti mereka ke kita (pribumi) tidak
HASIL WAWANCARA
Nama Yoso Santoso
Umur 60 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Ketua RT
Tingkat Pendidikan D2
Agama Katolik
Tempat Wawancara Poris Indah C789
Waktu wawancara 28 September 2016 jam 2030- 2228
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Saya disini sejak tahun 2004
P Asal anda dari mana
R Saya dari Jawa Solo
P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa yang tinggal di Indonesia
atau orang Indonesia yang beretnis Tionghoa
R Jelas saya merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa
karena saya lahir di Indonesia dan saya memiliki banyak pengalaman di Indonesia
saya itu udah muterin Pulau Jawa tahun 74 itu saya udah mulai ke Padang
Pekanbaru Jambi dan ketika saya di Jambi itu selama satu tahun saya tinggal di
hutan bergaul dengan masyarakat pedesaan Kemudian saya ke Jakarta saya
tinggal di Pondok Indah saya kumpul sama orang Betawi kemudian saya ke Irian
ke Manado Jadi menurut saya saya tetep orang Indonesia Mungkin orang
Indonesianya sendiri ga tahu bahasa Jawa tetapi saya lebih pinter dari orang yang
Indonesia untuk bahasa Jawa karena bapak saya itu orang Jawa hanacaraka itu
orang belum tentu tahu tapi saya tahu
P Menurut anda bagaimana sih kehidupan etnis Tionghoa yang ada disini
R Sangat beragam sekali yah kehidupan etnis Cina disini hubungan antara
Cina Medan Cina Bangka Cina Palembang itu ga pada mau nyatu Itulah yang
menjadikan mereka bersuku-suku dan itu lah yang menjadi kendala Memang
kalo orang Cina Jawa itu rada ngalah seperti saya itu orang Hokkien kalo
Hokkien biasanya itu orang petani seperti petani tebu Kalo orang Hokcian itu
orang yang bikin makanan jadi biasanya orang Hokcian itu bikin kue-kue itu
memang ada aturannya ada aturan maen disana waktu jaman perang itu untuk
membatasi berantem kemudian kalo orang Chie itu kebanyakan orang toko
bangunan terus kemudian kalo ada lagi orang Kupei itu kebanyakan guci tukang
besi itu kebanyakan suku Kupei kaya gitu mereka udah diatur biasanya zaman
dulu orang dari suku lain kalo dagang itu ga boleh pasti ada yang marah karena
dia bukan sukunya dan itu udah punya aturannya masing-masing Tapi kalo
sekarangkan udah berbaur di Cina sendiri juga udah aduk-adukan Kalo Thiuncu
itu rumah makan nah jadi dia masak-masak itu Thiuncu Jadi sejarahya panjang
kalo bicara bangsa Tionghoa karena itu macem-macem Bahkan budaya Jawa itu
sebenernya banyak yang ngambil dari budaya Khonghuce kalo pernah baca buku
ldquoKhonghucerdquo itu namanya itu namanya buku Susiorogo Jadi ldquoKhonghucerdquo itu
dateng dari Cina itu masuknya ke Solo makanya Solo itu dinamain Sulue ada
empat sungai jadi dasar kitab itu empat sungai itu pusat agama Khonghuce ini
Nah kemudian agama Khonghuce ini filsafatnya itu banyak dipakai orang Jawa
ya ga tau mungkin karena orang Jawa ini sendiri asalnya dari Yuan jadi banyak
filsafat-filsafat Jawa itu sama dengan filsafat Konghuce seperti itu tepo seliro itu
asalnya dari Khonghuce itu orang Jawa biasanya bilang tepo seliro kalo ga mau
dicubit ya jangan nyubit itu tepo seliro itu Jawa jadi kalo saya itu jujur saya udah
campur antara budaya Jawa dan budaya Tionghoa saya lebih pinter bahasa Jawa
saya pinter bahasa Jawa alus saya pinter halus sekali juga saya bisa jadi kalo
halus sekali itu antara saya dengan orang keraton atau orang yang kita hormati
jadi ya sebetulnya kalo diorang sosiologi dasarnya dari ini ya gitu kalo orang
Medan itu beda kalo orang Medan itu di Medan masih banyak Cina saya pernah
di Jambi itu orang Cina itu masih dijaga masih menggunakan bahasanya dia
P Jadi mereka masih mempertahankan identitas sosial mereka
R Nah iya bahkan saya punya temen berasal dari Pontianak jadi begitu
anaknya ngomong bahasa Indonesia ditampar Kalo ngomong sama orang tua itu
harus pake bahasa Cina begitu anaknya ngomong bahasa indonesia ditampar
Sampe segitunya
P Saking mempertahankan kebudayaan dia
R Saya juga ga bisa menyalahkan dia Jadi didalam suatu perdagangan itu
ada bahasa sandi ga beda nya orang Jawa Jadi dalam suatu perdangan itu kalo
yang namanya kita dagang itu yang namanya modal dikasih orang tahu kan Iya
seperti itu jadi kode etik itu juga saya ga bisa menyalahkan juga karena mereka
kan jaman dulu jujur orang Tionghoa itu kan mau bersekolah itu susah
P Terbatas
R Jadi punya suatu aturan-aturan yang jelas Jadi saya mau cerita ada
jaman saya kecil itu yang Cina itu ga bisa sekolah dianggapnya semuanya itu PKI
tapi orang Cina itu ada yang duitnya banyak Jadi ada orang buka bengkel ketika
saya masih SMP satu tahun itu rugi tahun kedua juga rugi tahun ketiga rugi tapi
dia punya duit terus karena dia simpen emas Begitu tahun ke empat-kelima mulai
untung yakan dengan sendirinya anak sebodoh apapun seorang anak kalo dia
disuruh setiap hari ya jadi pinter setahun pertama tahun kedua ga usah sekolah
banyak yang kaya Seperti Lim Suryo dia memang diajar oleh orang tuannya
untuk dibiayain terus supaya dia bisa pinter artinya dia akan belajar terus
menerus gitu bisa saja dan ekonomi itu selalu seperti itu Nah mereka pakai
bahasa seperti orang Jawa berdagan ayam Saya berdagang ayam itu saya ajarkan
anak buah saya mesti pake bahasa Jawa kenapa Kode etik kan modalnya itu ga
perlu dikasih tahu orang lain saya modalnya itu berapa kan itu ga perlu Kecuali
dia adalah kelompok saya ya kalo modalnya dikasih tahu duluan yaa bagaimana
saya bisa dapet untung Bodoh dia namanya pedagan yang bodoh itu jadi saya
juga ga menyalahkan dalam batas kode etik perdagangan bukan untuk berantem
itu tidak artinya kita punya kode etik jadi ada batasan-batasan tertentu yang
menyatakan kode etik seperti itu budaya itu
P Terus ada ga sih pak permasalahan diantara orang Tionghoa dengan
Pribumi yang ada dilingkungan sini
R Ada seperti di depan rumah saya ini jadi suaminya itu orang Cina
sedangkan istrinya orang Pribumi lalu mereka pindah kesini terus mertuanya (ibu
si suaminya) itu diajak pindah kesini nah si mertuanya ini selalu memperlakukan
menantunya seperti pembantu karena dia merasa anaknya yang bersusah payah
mencari rezeki masa dia karena istrinya mau enak-enakan menikmati fasilitas
yang suaminya kasih ibu si suaminya itu memang terlihat kurang menyukai
pernikahan anaknya dengan orang Pribumi sebenernya saya juga sudah
menengahi masalah itu walaupun saya orang Tionghoa saya tidak mau berpihak
kepada sikap mertuanya walaupun etnis kita sama Mentang-mentang dia Cina
kemudian saya membelanya tidak tetap saya mencari mana yang benar dan mana
yang salah iya toh Padahal rumah itu sudah atas nama istrinya padahal didalam
hukum-hukum itu juga sudah jelas mau apapun dia sebelumnya mau dia berasal
dari pembantunya tapi kalo sudah menjadi istrinya itu sudah punya hak yang
sama jadi itu yang paling sulit bagi saya karena budayanya beda Iya disini juga
banyak yang mempermasalahkan masalah harta nah itu karena pandangan hidup
karena sudut pandang Bagi orang Cina itu ya seperti itu kalo ga bisa dagang ya
dibilang bodoh bagi saya orang tua saya menganggap saya itu orang bodoh
karena saya tidak bisa melakukan itu
P Menurut bapak masih ada ga sih makanan khas Tionghoa yang kita
temuin disini Contohnhya apa saja kalo ada
R Banyak ya itu capcay fhuyunghai Rumah makan terapi heheheh
itukan Chiness Food
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian Tionghoa yang suka
dipertunjukan disini
R Ya itu yang barongsai yang cuma ngamen mah ada
P Maksudnya itu memang cuma ngamen atau yang sengaja latihan dan
dipertunjukan untuk acara
R Ada yang ngamen ada yang sengaja
P Apa saja yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah ritual
adat upacara dsb
R Macem-macem ada yang masih Budha dan itu berarti mereka itu ikut
aliran Budha ada yang Katolik juga ada yang Kristen tapi yang namanya tradisi
sembahyang itu masih sebetulnya seperti hari raya tahun baru Cina itu
sebenernya bukan acara agama
P Itu ritual adat
R Iya kalo di Gereja saya namanya inkulturasi ini misalnya seperti tahun
baru Imlek Gereja boleh saja ngadain tetapi itu namanya ibadat inkulturasi ibadat
budaya seperti orang Jawa kalo Gereja ulang tahun pasti nanggep wayang kaya
kemarin Romo (pemuka agama) kalo ulang tahun dia nanggep wayang nah itu
kalo di Katolik gitu kalo di Budha kaya apa ya Di Budha saya kurang begitu
tahu Tapi di Budha juga masih kaya suka dikasih bachang (makanan) dikasih
kue cina dikasih apa itu
P Apakah itu dilakukan oleh semua orang etnis orang Tionghoa atau orang
Tionghoa yang beragama budha dan konghucu saja
R Jadi gini ada agama yang membolehkan ada agama yang tidak
membolehkan Seperti sembahyang itu saya tidak jadi sembahyangnya udah
beda Jadi kalo katolik itu boleh pegang lidi itu boleh tetapi yang disembah itu
tetep yang diatas (Tuhan) tetatpi bukan orang yang mati tapi kalo yang orang-
orang itukan orang yang matinya yang dimintaiin sesuatu tapi bagi orang Katolik
itu yang ga boleh karena kita minta itu kepada Tuhan tapi ya lama-lama juga
mereka pinter jadi cuma sebutannya beda jadi tetep dia juga minta kepada Tuhan
tapi istilahnya itu beda Nah yang kalo dia sembahyang itu sebenernya istilahnya
Malaikat-malaikatnya yang Malaikat Bumi Malaikat lainnya
P Dewa
R Nah Dewa itu sebenernya dia tetetp percaya sama yang namanya Tuhan
itu jadi sebetulnya itu budaya terutama orang diluar Jawa kalo orang Jawa itu
udah ga terlalu pake yang begituan apalagi yang Kristen kalo Katolik itu masih
seperti saya itu masih tapi kalo Kristen itu udah ga boleh nenggok orang mati itu
dah ga boleh tapi kalo Katolik itu masih percaya arwah orang 40 hari
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi budaya nyang terjadi diantara etnis
Tionghoa dengan etnis Pribumi
R Banyak itu kalo dari saya lihat bukan dari kesenian saya lihat dari
kehidupan contohnya seperti industri garmen
P Terus menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa
kepada etnis Pribumi Kalo ada tadi kan bapak bilang ada alkuturasi
R ada sisi positif ada sisi negatif jadi gini jadi pada saat itu di Cina itu
terjadi perang tiga negara perang tiga negara itu pecah tiga kelompok itu ada
yang mengguasai lautan kemudian yang kedua itu dipimpin oleh seorang ahli
strategi tapi jujur kemudian yang ketiga ini seorang yang sangat licik Tapi bagi
orang Cina tiga-tiganya ini dihormatin semua jadi hati-hati mungkin bagi kita
kita cenderung orang yang punya strategi dan jujur tetapi di Cina itu masih
menghormati orang yang punya kelicikan ini terjadi dalam suasana perang tiga
negara jadi kebanyakan orang yang sembayang itu kebanyakan yang jujur baik
Tapi ada juga orang yang sembahyang namun licik gitu kemudian yang satu lagi
menguasai militer ini juga ada juga jadi mereka ga semuanya sesuai dengan apa
yang dibicarakan ini mungkin bagi kita licik namun bagi mereka memang dia
seperti itu mangknya ada posisi positifnya nah bagi saya ga suka yang licik-licik
yah tapi nyatanya dinegara lain di bolehkan seperi di Amerika dumpling itu ga
salah tau dumpling
P Tidak
R Ga tau dumpling itu jadi saya ngehancurin harga saya punya modal
suatu saat saya diperternakan perternakan itu kan dilihat dari kondisi ayam kan
saya jatuhkan harga ldquobretttrdquo otomatis yang kecil itu kan mati semua dong kalo
misalnya saya modalnya udah 5000 kemudian saya jual 3000 yang kecil mati
saya masih idup saya punya modal banyak nah begitu yang kecil udah mati saya
kan rugi dua kalo saya jual seharusnya 5000 tapi saya jual 3000 berarti saya rugi
2000 saya kasih satu tahun rugi 2000 udah yang kecil mati semua terus yang
punya barang tinggal siapa Tinggal saya saya naikan 7000 abis kan Itu bagi
kita curang tapi bagi orang Eropa engga itu soal strategi jadi bagi orang Barat
orang Amerika terutama itu tidak salah tapi bagi kita itu ngabisin yang kecil yaa
kalo kita jatohin harga yang kecil mati semua jadi itu kadang-kadang budaya
seperti itu yang kadang-kadang kita ga bisa seperti budaya minum-minuman keras
jadi bagi orang bule dia tiap hari minum-minum itu ga masalah sedangkan di
Indonesia
P Salah
R Jadi ya seperti itu banyak yang negatif Positif juga ada negatif juga ada
P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaan atau
kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi
R Ya seharusnya gini kalo lagi ada yang lebaran yaa seharusnya
silaturahmi toleransi Saya harus bisa menempatkan diri artinya kalo prinsipnya
begini ldquodimana bumi kita pijak di situ langit kita jungjungrdquo kan gitu jadi dimana
tempat saya harus adaptasi tapi tentu saja dalam batas kemampuan saya
P Bahasa apa yang digunakan dalam berkomunikasi antar etnis Tionghoa
dan Pribumi
R Paling bahasa Indonesia bahasa Jawa bukan bahasa Tionghoa malahan
saya sama ade saya pake bahasanya bahasa Jawa malahan Jadi saya kalo maen
hape atau main apa itu Kalo ketemu adik saya saya pake bahasa Jawa
P Kalo sesama etnis tionghoa bapak masih pake bahasa Cina atau
R lihat-lihat dulu Tionghoanya dari mana
P O tatanan juga beda yah
R iya kalo dari Jawa tetep pake bahasa Jawa kalo orang Bangka biasanya
maunya bahasa Cina jadi ya saya cuma ngikutin aja jadi gini walaupun kita beda
suku tapi kita harus tetap berampingan Jadi saya punya prinsip ldquojelek ataupun
bagus saya tetap orang Cinardquo itu prinsip saya karena apa Saya selalu bergaul
dengan gini saya selalu dipesan oleh ayah saya ldquokamu harus berani mengaku kalo
kamu orang Tionghoa sedangkan kamu orang Tionghoa ga berani ngaku orang
Tionghoa Suku kamu bangsa kamu kamu khianatin apalagi masyarakat lain
mana percaya sama kamurdquo ayah saya selalu bilang begitu Jadi saya sering bergaul
orang lain jadi saya tau jadi saya tau walaupun baik atau jelek harus harus akuin
bahwa saya seperti itu Jadi yah mau ga mau seperti itu yaa memang sudah
kodratnya ceritanya si Erwin Manusia Harimau yaa saya seperti itu dan mau
diapain Cuman yaa harus jaga jarak juga
P Apakah ada keluarga bapak yang menikah dengan warga Pribumi
R Banyak ade saya menikahi perempuan istrinya orang pondok pesantren
P Nah kemudian itu ada pertentangan ga dalam keluarga
R Ga yah saya sih Ga namun orang tua saya iya karena mereka kan hidup
dizaman yang berbeda Jadi saya banyak hal yang saya yang nentuin Karena saya
kan anak paling gede dan saya yang ambil keputusan Justru kadang-kadang terus
terang jujur Saya punya kandang ayam di Parung Panjang dibelakangnya itu ada
pondok pesantren Pondok Pesantren Al-Ahsan adik saya adik saya tuh berani
Dia jago pencak silat saya selalu diganggu orang mangkanya saya taro dia disitu
ga ada yang berani sama adik saya Tapi dia kalahnya cuma sama cewe kalo saya
masih kuat kalo nolak karena didekati cewe saya kuat tapi begitu saya dideketin
sama yang orang preman-preman gitu ya saya kalah tapi begitu saya kasih ade
saya ade saya yang berani Jadi di pondok pesantren itu ada bagian keuangan
cakep akhirnya jadi istri dari ade saya Cuma kan itu di kampung jadi saya pikir
dia terbiasa dilingkungan kampung saya Kemudian pindah ke Cibinong karena
di Cibinong juga banyak industri kebetulan adik saya juga suka jadi saya
adaptasikan Kalo saya biarkan dia tetep di Parung Panjang pasti akan terjadi
benturan benturan dari keluarga saya Tapi begitu saya taro di Cibinong dia
banyak ini kebetulan adik saya maslah industri juga paham sama kaya saya
paham mesin gede jadi ada fokus misalnya bikin ini bikin apa jadi sehingga dia
berfikir lebih maju lagi terus kemudian dia sekarang di Depok ikut ade saya yang
kedua Jadi ya tetep secara ekonomi jujur saya kalo orang Pribumi itu secara
ekonomi jauh ketinggalan mungkin dalan sektor perang dalam sektor ketahanan
dia lebih kuat saya sendiri juga tau untuk militer orang Cina itu ga berani tampil
Namun masalah soal duit tetap orang Cina kuat Jadi pertimbangan saya itu
semua tergantung dilihat dari sudut mana kalo dari sudut ketahanan ya jelas
Pribumi yang menang tapi kalo dari sudut ekonomi jelas seperti ade saya yang
nomer dua Tapi itu juga terkadang terjadi benturan juga karena adik saya itu
orangnya juga keras Jadi ketika dia tidak ini padahal yang lain berhitungnya
secara ekonomi yang satu berpikirnya secara militer ldquokalo kamu kurang aja yaa
kamu tak tamparrdquo jadi disitu terjadi benturan Jadi sebetulnya yang jadi masalah
itu lihat lagi dalam konteks apa ekonomi atau militer gitu jadi saya harus tau kalo
saya memandanya dari ekonomi ya adik saya salah yang kecil tapi kalo
dipandangnya dari sudut integritas atau dari sudut kepemimpinan atau line boss
adik saya yang kecil yang bener mangkanya tergantung dari sudut pandang yang
mana karena kalo ga diamankan kan harta bisa saja dirampok orang ga ada yang
berani melawan
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi
R Ga cuman saya bukan masalah membatasi saya harus tau kesenjangan
budaya ini seperti saya sedang berbicara dengan orang budayanya beda adatnya
beda Jadi saya seperti ini saya ngobrol dengan kamu saya harus lihat saya
ngobrol ini harus serius atau bercanada malah kadang ada saya sedang serius itu
mereka ngajak saya bercanda nah ini kadanga-kadang bablas kaya Ahok Jadi
kaya Ahok itu kasusnya bukan karena keras Tapi kebiasaan dalam budaya jadi
budaya menjadi latar belakang yang otomatis melekat dan gini karena kalo dari
genetikanya itu dari Cina yang didatangkan ke Bangka itu oleh Belanda dijadikan
buruh tambang kalo yang masuk ke Kalimantan itu petani karet sedang yang
masuk ke Jawa itu kebanyakan pedagang jadi kalo pedangan itu kan sikapnya
gimana yah Sama kaya pertama kali saya kesini itu saya nilai itu orang ga sopan
orang depan itu parkir mobil didepan pintu saya itu saya marah saya marah itu
malah galakan dia dan saya mikir kalo gini caranya saya mendingan jadi RT
begitu saya jadi RT didalam hati saya ldquobaik atau jelek orang Cina itu adalah
bangsa saya sendiri kalo bukan saya siapa lagirdquo akhirnya saya mulai merubah
dia karena saya jadi RT itu yang saya tanamkan itu adalah sopan santun Jadi
saya ada prinsip ldquobahwa saya tidak mau menghakimi orang tersebut sebelum saya
mengajarkan orang iturdquo seperti anak saya saya mengajarkan jadi saya ngajar
anak itu saya harus memberi tahu anak Kalo dia dikasih tau dilangngaar dan
masih dilanggar terus nah itu baru kita marah Tetapi kalo kita tidak memberikan
pendidikan sama sekali sama dia terus kita marah (mengelengkan kepala) salah
jadi saya kalo mau memberikan ngomel kepada anak saya taruh sepatu
ditempatnya dari kecil itu saya ajarkan tapi kalo udah gede dia langgar saya
ngomel masa naro sepatu masih sembarangan juga Jadi sebelum kita ngajar
Karena memang seharusnya itu kita ngajarin dulu tapi kalo masih kurang ajar ya
saya marah
P Apakah anda menghormati warga Pribumi
R Iya jelas
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga pribumi
R Ya kalo menurut saya sih kebanyakan kalo orang sini tuh pendidikannya
masih jauh dibawah Jadi kebanyakan orang yang berani keluar daerah itu mereka
yang pendidikannya udah kuat kalo dia ga kuat dia pergi juga cuma bisa jadi kuli
doang Tapi begitu dia udah bisa punya rumah disini itu berarti dia
backgroundnya pasti dia sudah kuat sementara Pribumi itu kadang-kadang
kecepatan pembangunan jadi seperti saya itu melihat di tempat saya itu saya
bekerja di tempat saya itu 20 tahunan sedangkan ditempat saya itu pemerintah
yang jadi patokan utama itu cuma duit saya selalu interaksi kalo dikampung itu
saya ngurus perternakan saya selalu ngomong sama pak Lurah sama RT Jalan itu
kalo dibuat mulu sedangkan orang disini sekolah aja belom tinggi atau mahkan
orang masih belom sekolah kaya pak RW aja anaknya baru 13 tahun yang baru
lulus SD aja udah
P dikawinin hehehe
R dikawin gantung karena dia ga punya modal ldquoItu kalo udah gede mau
jadi apardquo Saya bialng gitu sekarang kalo jalanan mau digedein nanti orang-orang
disini Cuma bisa jadi budak karena dia level pendidikannya jauh jadi solusinya
gimana Jadi harus ada keseimbangan misalnya kalo ada pendatang seperti kalo
ada pendatang dan penduduk asli Jadi saya baru mau belajar disitu karena saya
disitu saya itu orang yang dianggap gimana jadi kalo saya ga menguasai
pemikiran warganya wah itu bakalan pusing Tapi ya pada prinsipnya untuk
orang sini itu levelnya masih rendah karena dia percepatan karena dia itu deket
DKI dan tanah itu dibongkar dan dia kaya mendadak yaa tau sendirikan Haji
meteran (sambil tersenyum)
P Terus kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama dengan
warga Pribumi disini
R Kalo kegiatan sama Pribumi apa yah Ya paling saya sering ngumpul
sama warga saya dan selalu ngobrol dengan RW untuk perbaikan jalan antara
kampung dengan perumahan seperti itu
P Apakah disini sering diadakan kerjabakti antar warga
R Sulit
P Kenapa sulitnya pak
R Karena kebanyakan mereka itu sibuk saya juga tidak dapat memvonis
seseorang tanpa alasan karena masyarakat kita itu sudah bukan masuk ke
masyarakat agraris jadi masyarakat industri jadi seperti di gereja saya juga ada
kumpulan-kumpulan jadi kalo ada kegiatan itu pasti di undang sekitar 50 orang
tapi yang dateng cuma 10 orang
P Maaf pak kalo di gereja itu campuran atau cuma etnis Tionghoa saja
R Jadi saya juga sering memimpin ibadat jadi ada yang ibadat itu dipimpin
oleh pastur kalo yang di pimpin pastur itu namanya sakramen ada yang ga seperti
saya karena saya asisten pastur ya itu kembali lagi jadi masyarakat kita itu
bukan masuk kedalam masyarakat agraris Dan pernah ada seorang pastur datang
dari Jawa kesini dan bicara kepada saya begini ldquokalo umat ga dateng kumpulan ga
usah dikasih masuk lagi kesinirdquo nah kemudian kan kita bingung nah kemudian
wakilnya itu datang dari Jakarta kemudian saya sering curhat dengan wakilnya ldquo
kalo bagi saya saya tidak bisa menyalahkan karena budaya di Jawa dengan
budaya di Jakarta itu beda Di Jakarta itu budayanya sudah budaya industri kalo
agraris itu kita pake kentongan orang pada dateng berduyun-duyun tapi kalo
disini kita pake kentongan dianggap orang gilardquo jadi masalahnya saya bukan
masalah kerja bakti tapi masalahnya saya adalah masyarakat industri kaya
berangkat jam 6 pagi pulang jam 9 malam jadi kan susah Mangkanya saya tidak
bisa memvonis masyarakat loh karena masyarakat itu ga salah ga bisa orang udah
maju begini kita mau buat desa lagi jadi itu memang jadi masalah saya jadi kita
harus membedakan masyarakat industri dengan masyarakat tani Seperti pak lurah
kita itu lurah yang berasal dari Jawa (desa) kemudian pola dia mau diterapkan
disini itu akan susah Coba kalo misalnya pak lurah kita itu berasal dari Betawi ga
mungkin dia akan menerapkan pola agraris itu karena dia tau masyarakat Betawi
itu bagai mana ini kan kota besar ko Coba itu nanti dijadikan gambaran hidup
dimasa depan kita ga semudah itu ngumpulin orang untuk bekerja bakti Kaya
misalnya sekarang itu saya punya uang kas RT itu 4 juta terus sekarang kita
nyuruh orang untuk ngebersihin got coba lebih mulia mana kita suruh orang
yang bekerja kantoran yang punya gaji besar kita suruh bersihin got dengan orang
yang memang pekerjaan bersihin got dan dia juga mau karena dia membutuhkan
uang nah jadi saya bukan masalah bersama bersama disuruh makan aja disuruh
dateng 20 RT yang dateng paling cuma 5 RT padahal itu disuruh makan loh
bukan disuruh kerja bakti maka dari itu kita itu sudah menunjukan ciri khas
masyarakat industri dan sekarang dengan kemudahan-kemudahan HP tuh sudah
menjadi komunikasi yang baru ini terobosan baru jangan seperti jaman dulu yang
mengandalkan kentongan
P Jika seandainya ada warga yang kesulitan disini bagaimana tingkat
antusias dari warganya untuk membantu
R Ada banyak dari beberapa jalur ada dari jalur gereja Dan disini kalo ada
warga yang meninggal baik itu yang muslim atau non muslim kita punya dana kas
yang di sebut PSW untuk dana sosial walaupun ga mencangkup semuanya tapi
setidaknya banyak membantu kalo di gereja (katolik) juga ada namanya
kumpulan dari uskup kalo di Kristen ada namanya paswira dananya lumayan itu
biasanya sekitar 4 juta tapi dengan catatan dia harus bayar iuran bulanan jadi ga
semua umat ada banyak dari organisasi juga banyak
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung komunikasi antar etnis
yang efektif
R Yaitu tadi paling utama sih masalah pekerjaan agama bisa tapi kalo di
agama saya tidak membicarakan masalah budaya sebetulnya itu agama jadi
keyakinan yang bersama membuat dia kalo kita biarkan tanpa adanya agama
mungkin itu bisa jadi berantem tapi dengan adanya fokus tingkat agama dasar itu
yang membuat mereka jadi bersatu jadi pokonya tidak lepas dari hanya fiur
budaya pasti ada pengikatnya Tapi kalo didalam hubungan pekerjaan itu kita
larinya ke hubungan budaya dan budaya itu saya alihkan yang tadinya antara
majikan dengan karyawan mereka akan berubah menjadi kemitraan Jadi misalnya
ini benang diborong atau apa terus aja begitu dan itu bentuk komunikasi yang
harus ada objeknya disitu dan itu sebetulnya merupakan komunikasi sosial yah
kalo kebudayaannya orang Tionghoanya tuh yah seperti itu perdagangan dan
budaya kerja keras Karena budaya itu budaya orang Cinanya mah dimana dia
berada pasti berdagang jadi dia pasti ada unsur bisnisnya
R Menurut anda apa saja yang menjadi faktor penghambat dalam
komunikasinya
P Yang menjadi hambatannya itu ya sebenernya itu latar belakang karena
kita merasa ada level-levelnya jadi begitu sehingga terjadi golongan yang seperti
itu
R Pernahkan terjadi koflik antar etnis disini
P Ga pernah justru Poris itu bagusnya itu disitu Tingkat toleransinya
disini itu sangat tinggi kelebihannya adalah mereka itu guyub (kompak) Seperti
saya disinikan orang pendatang saya menghargai orang yang punya tempat karena
mereka itukan mempunyai hak jadi akhirnya satu sisi yah saya kalo dipandang
dari sudut militer kalo tentara itu mereka pintar untuk bertahan karena mereka itu
tahu jalur-jalurnya itu mereka tahu seperti pencuri itu lewat mana penjahat itu
gimana dan itu dia tahu posisi geografisnya jadi otomatis ya mesti ada pokoknya
seperti saya menjadi ketua RT saya juga otomatis akan deketin orang sini dengan
budaya setempat karenakan orang itu kan mesti tahu seluk beluk bahkan ini
tempat angker ini tempat apa ini tempat apa itu saya membutuhkan secara sosial
tapi dalam konteks RTRW yang dimana saya menjadi RT kalo ga ada apa-apa
juga saya ngapain kalo jadi pengusaha saya masa bodo karena saya terfokus pada
lingkungan seperti itu Orang Jawa itu kulturnya kebanyakan pendidikan jadi biar
dia ga punya duit biar dia miskin biar dia apapun itu yang penting saya harus
sekolah biar pinter lain dengan orang sunda kalo orang sunda beda saya mau
sekolah mau ngaa yang penting saya kaya jadi itu orang Sunda dan itu
budayanya seperti itu jadi prinsip antar orang Sunda dan orang Jawa itu berbeda
Kalo orang Jawa itu biar makan sama tahu kita harus hormat gitu itu
kebudayaannya seperti itu nah ini terjadi percampuran mungkin saya sendiri
melihat orang Bangka itu kerjanya rajin secara sosial mereka guyubnya itu akbrab
kalo orang Bangka itu karena mereka itu berasal dari bawah jadi sosiologi apa
Geografis disana itu antara pejabat ataupun apa itu mereka semua didominasi oleh
orang Tionghoa yang khususnya mayoritas yang tadinya minim dan berasal dari
buruh tambang
P Apakah menurut anda permasalahan agama dan budaya itu menjadi salah
satu dalam hambatan itu tidak
R Tidak
P Adakah hubungan antara etnis Tionghoa dengan Pribumi yang ada
disini
R Ada selain itu kedudukan RTRW disini juga banyak yang chiness
selain itu didalam pekerjaan pernikahan juga tapi ya kebanyakan di dalam
pekerjaan terutama dari intelektualitas jadi hubungan itu dilihat dari sisi apa
P Kemudian bagaimana proses interaksi yang terjadi antara Tionghoa
dengan Pribumi yang ada disini
R Interaksinya sih ya seperti biasa
P Kalau gesekan antara etnis itu terlihat tidak pak disini seperti ketidak
sukaan Pribumi kepada Tionghoa ataupun sebaliknya
R Tergantung pemimpinnya jadi kalo saya disini melihat bagaimana
melihat masyarakat saya sendiri jujur ada dibebera lingkungan cakupan saya yang
dominan sehingga menimbulkan gesekan Intinya tergantung pemimpinya kalo
pemimpinya yang fleksibel semua bisa teratasitapi kalo sudah kesukuannya kuat
itu agak susah untuk ngimbanginnya itu yang saya rasakan di Poris jadi jangan
dibilang ketinteran tapi kebijaksanaan Walaupun dia S2 tapi dia bener-bener
kekeh sama suku mereka itu ga akan bisa yang ada masyarakatnya nanti udah kaya
anjing sama kucing yang ga pernah akur intinya mah toleransi antar beragamanya
juga sangat kental disini
P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi Tionghoa yang dianggap
menggangu bahkan dilarang dengan alasan mengganggu oleh orang Pribumi
R Kebetulan ini fokus saya neh jadi begini sebenernya didasarkan dari
pancasila kemudian dijabarkan kedalam pelajaran agama Kalo disaya sih kalo
memang bertentangan dengan agama ya tidak boleh wong yadalam ajaran kitab
sucipun digambarkan ajaran ini ya harus kita luruskan dalam kehidupan
P Seberapa besarkah kebudayaan Tionghoa yang tertanam didalam diri
anda
R Kalo saya sih apa yah susah mungkin karena saya dari kecil itu dididik
berdasarkan militer jadi lebih keras apalagi orang tua saya seperti kalo bicara
dengan orang tua itu harus sopan jadi kita harus bisa melihat sesuatu itu jangan
membenci orang tapi kita harus tau latar belakangnya Seperti orang Bangka
begitu saya tidak langsung benci dengan orang seperti itu
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi yang ada disini
R Sangat baik
P Menurut anda ada tidak persaingan disekitar sini maksudnya tetangga
yang ingin mencari keuntungan sampai saling menjatuhkan satu dengan yang
lainnya
R Ada tapi kecil dia ga sempet nonggol Ya namanya dalam bertetangga
yang namanya pro kontra itu ada tergantung bagaimana masyarakat sekitar
menyikapinya
P Setuju tidak jika ada perkataan tinggal di daerah perumahan atau di
komplek itu mereka itu lebih individual
R Kalo disini itu ga guyubnya itu luar biasa disini mah Malah kalo orang
Cina bilang disini itu adalah kepala naga karena gini saya orang Cina saya punya
usaha kemudian saya punya temen Pribumi begitu saya maju atau mundur mereka
mendukung Sulit untuk memisahkan karena kita itu sudah lama membaur
P Jika anda merayakan hari raya ada ga sih warga Pribumi yang
mengucapkan
R Ya kalo disini mah saling toleransi sih tapi mungkin mereka ga
mengucapkan secara langsung tapi mereka menunjukannya lewat sikap karena
kalo banyak nanti kita akan mist understanding tapi kalo dengan sikap kita mudah
paham kaya misalnya kita lagi ngadain misa atau acara apapun digereja banyak
orang Pribumi yang bantu untuk sekedar menjaga kerapihan parkiran hehehe jadi
kita saling kerja sama
P Jika ada pendapat yang mengatakan jika etnis Tionghoa cenderung silent
terhadap Pribumi bahkan acuh kepada Pribumi bagai mana pendapat anda
R sebenernya itu masalah cara pandang aja sih jadi ada bahasa yang
diungkapkan dengan mulut ada bahasa yang diungkapkan bukan dengan mulut
jadi sebetulnya ya walaupun dia mulutnya itu ngoceh tetapi tindakannya
sebetulnya itu baik ya ga bedanya dengan orang tua dengan anak ibunya itu selalu
ngomel padahal ibunya itu hatinya itu sayang jadi itu
HASIL WAWANCARA
Nama Handi Sulyansah
Umur 22 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan S1
Agama Islam
Tempat Wawancara Poris Indah Blok C 502
Waktu wawancara 5 Oktober 2016 jam 1740- 1825
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Sejak saya lahir dari tahun 94
P Terus asal anda dari mana
R Asal daerah
P Iya
R Dari Jawa Tengah
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Ga pergah diceritain sejarahnya jadi ga tau
P Sepengetahuan anda dari mana etnis Tionghoa yang ada disini
R Bangka Medan Kalimantan banyak lah pokoknya
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang ada disini
R Kebanyakan sih karyawan
P Terus yang orang Tionghoanya kebanyakan
R Kebanyakan mmmdari gang yah Dari 20 pengusaha 80 karyawan
P Ada ga sih makanan Tionghoa yang kamu ketahui
R Mm Apa yah Chingchauive
P Apakah masih ada yang kamu ketemui kaya untuk kesenian disini Ada
kesenian ga yang orang-orang Tionghoa tampilin
R mmm kaya barongsai gitu Ada tapi itu lingkupnya itu kaya dia
pengamen
P Berarti orang Tionghoanya itu ga melestarikan
R Mm ga nga karena dilingkungan yah tapi kalo ngaa tau kalo ditempat
lain
P Tapi ada perkumpulan kaya gitunya ngaa
R Aa ada
P Oke terus apakah kalo seandainya nih yah ada kaya tadi barongsai atau
kegiatan-kegitan Tionghoa kamu suka antusias ga untuk nonton untuk ngikutin
untuk liat lah sekedar ngeliat
R suka
P Terus menurut kamu gimana Yang dateng tuh banyak apa ga Antusias
masyarakatnya
R Antusiasnya dari Pribumi nya sih jarang yah kalo misalnya dari etnis
Tionghoanya sih banyak
P Banyak terus bagaimana tanggapan anda untuk acara-acara adat yang
dilakukan etnis Tionghoa
R so far sih kalo seandainya dia masih ga misionaris sih ga apa-apa kalo
aku
p Terus menggangu ga sih buat kamu tuh
R Ga
P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin didaerah rumah kamu
suka ada pengajian rutin ga
R Ada setiap Jumat sama Kamis
P Itu antusiasnya gimana
R Antusiasnya banyak tapi kalo dari daerah aku kurang soalnya warga dari
daerah aku tuh ga pernah ngaji Poris selalu ngaji di luar
P Tapi suka diadain tuh didaerah situ
R Ada tapi ibu aku tuh ga terlalu pro ke dia ke yang di Poris tuh Karena
dia itu masih mikirnya mikir tentang apa yah jadi gini boleh yah aku ceritain
P lah iyah ga papa
R Mmm yah kalo menurut dari pendapat ibu aku sih itu kalo orang Poris
itu cuma nyari dari silsilah keluarga besarnya kaya misalnya kamu orang kaya
nah itu kamu dianggapnya kaya gini gitu kalo pengajian di Poris yang ibu aku
ikutin jadi orang tua aku tuh ga ngaji di Poris karena itu jadi keluarga aku tuh
kalo ngaji ke daerah kampung tapi ilmunya yang dicari bukan dari duitnya gitu
P Jadi disini maksudnya pengajian itu ada pengelompokan-pengelompokan
gitu
R Iya bener
P Terus buat orang-orang yang kaya yang kamu bilang buat orang-orang
kaya orang-orang miskin lah
R Jadi gini maksudnya ilmunya ada tapi pola pikirnya yang gitu ada cuma
mereka membuat kelompok jadi ada kelompok di dalem kelompok
P Terus apakah disini ada tempat pembelajaran Al-quran untuk anak-anak
di dekat rumah kamu
R Ada tapi bukan di Poris aku tuh sebenernya gimana yah aku tuh di
Poris itu kaya cuma tinggal tapi ga ikut organisasi aku tuh ga ikut organisasi di
kaya karangtaruna Poris aku ga ikut remaja Masjid aku ga ikut tapi aku ikutnya
diluar dari Poris
P Nah itu kan menurut kamu mm yang kamu bilang kaya gitu tapi
sebenernya gimana sih kelompok-kelompok maksudnya warga bikin
perkelompokan perkumpulan yang sejenisnya
R Ada cuma aku ga ikut
P Terus warga yang lain gimana
R Antusiasnya ga Informasi yaa yang kaya aku bilang tadi itu cuman
ngundang kaya kamu misalnya aktif disana yaaebih tepatnya hanya orang-orang
tertentu aja
P Terus sebagai warga Pribumi tradisi apa yang sering dilakukan oleh
anda dalam ritual ibadah upacara adat dan lain sebagainya ada ga
R Ini kaya gimana
P Misalnya tahlilan disekitar kamu masih ada tahlilan ga
R Masih tapi kaya yang aku bilang tadi aku kurang bergaul sama warga
Tionghoa ataupun Pribumi yang ada dilingkungan aku
P Jadi kalo misalnya ada orang Pribumi yang meninggal disekitar rumah
kamu
R Iya kalo misalnya tahlilan masih dateng
P Oke terus untuk acara-acara lain kaya kemarin kurban
R Iya dateng tapi gitu
P Dirumah kamu warga muslinya banyak ga
R Kalo satu RT sih aku ga tau spesifiknya yah persentasinya itu 20
Pribumi (muslim) 80 Tionghoa
P Menurut kamu ada ga sih alkuturasi antara Tionghoa dengan Pribumi
campuran
R Ada
P Seperti apa contohnya
R Iya jadi kalo ada acara ini khususnya di gang aku yah kalo lagi ada
acara tetangga tapi tetangga yang masih deket sama keluarga aku tapi dia
Tionghoa pasti dia ngebantuin
P Terus kalo menurut kamu nih yah ada steriotip ada anggapan gitu yah di
kalangan kita yang bilang ldquoihh orang Tionghoa itu ini kalo mau nolong
nolongnya sesama sekelompoknya aja sedangkan kalo sama kita mah enggardquo nah
kamu setuju ga sama anggapan kaya gitu
R Ga yah tidak ada tapi balik lagi kalo dari individunya soalnya masih
ada didaerah aku itu masih ada yang pake apa yah dia itu masih kumpulnya sama
etnisnya dia tidak bercampur
P Nah terus dari yang kemaren aku wawancara yah jadi ternyata orang
Tionghoa itu kalo yang dari Pontianak itu sama Pontianak aha kalo yang Medan
sama Medan gitu aja dan itu kadang suka berantem kamu suka nemuin itu ga
Antara Medan sama Pontianak kalo ga salah yang dibilang suka berantem
R Ga
P Ga suka nemuin itu
R Ga tapi kalo misalnya berantem kaya apa ya Cina sama Cina tapi aku
ga tau yah dia daerah Cina nya mana cuma ada
P Ada pergesekan
R Iya
P Menurut kamu bagaimana pengaruh warga Pribumi terhadap etnis
Tionghoa kaya misalnya kita kan lebaran gitu ya terus orang-orang pada pulang
kampung terus mereka itu suka ngikutin Nah menurut kamu itu gimana ininya
pengaruh terhadap mereka
R Besar besar ko contoh yah misalnya kita lagi lebaran dia juga ikut ikut
pulang kampung juga gitu kan maksudnya gitu kan
P Maksudnya tuh mereka ikut membantu agar terjalinya acara tidak
R Ga kalo dari kaya buat ke kitanya sih engga engga sama sekali
P Cuma mereka ngikutin kebudayaannya aja kaya pulang kampung dia
ikut-ikutan dia beli ketupat dia beli ketupat gitu
R Iya tapi dia menghormati juga kaya dia dateng kerumah buat open
house gitu
P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka ngikutin kebudayaan atau
kebiasaan yang biasa dilakukan etnis Tionghoa menurut anda bagaimana
pengaruhnya Kaya Imlekan kamu suka kerumah mereka ga buat mengucapkan
selamat Imlekan kepada mereka
R Ga
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antarbudaya
etnis Tionghoa dan etnis Pribumi
R Indonesia
P Yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga Pribumi
R Indonesia
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran dan kepada yang lebih tua Mmm melihat mereka
menurut kamu gimana
R Mmm itu sih Ngaa yah beda yah kalo aku ngeliat ke Tionghoa sopan
santunya kurang antara dari
P Maksudnya
R Jadi gini dari orang tua ke ibu gitu kalo aku sih masih ada sopan santun
yah kaya misalnya aku bilang ldquoguerdquo aja ke orang tua itu udah kasar kalo dia itu
ga Nada dia ke orang tua juga lebih tinggi itu sering aku denger pokonya di
tetangga aku itu sering aku denger keributan antara anak dengan orang tua
P Jadi mereka ga ada sopan santun
R Iya
P Dibandingin Pribumi
R Pribumi iya beda
P Apakah anda mengerti bahasa Cina
R Ga
P Apakah ada keluarga anda yang menikah sama warga Tionghoa
R Tidak ada
P Kamu membatasi pergaulan tidakterhadap warga Tionghoa
R So far sih kalo misalnya aku sih orangnya open minded yah kalo
misalnya dia welcome sama aku aku akan welcome juga Tapi kalo misalnya dia
aku deketin aja dia udah ga welcome aku lebih baik menjauh
P Tapi banyak ga kasus atau kejadian yang kamu deketin tapi dia menjauh
R Ga yah kalo disekitar kampus ga Tapi kalo disekitar gang rumah aku
tuh banyak Karena mereka tuh banyak yang ngerasa ga mau diganggu hidupnya
atau karena takut Aku juga ga tau sih soalnya aku juga punya dendam sih gini
yah mmm dia pelihara anjing tapi aku selalu kesel sama anjing kenapa Karena
kalo dia mau pelihara anjing itu harus yaa seengganya ya dirante kan ini malah
dilepas aku pernah ngelempar anjing itu kaya dia marah sama aku ya terus ribut
P Terus kalo kamu ketemu sama orang-orang yang masalahnya sama kaya
tadi yaa intinya cari-cari masalah lah ibaratnya kamu nanggepinnya itu gimana
apa kamu dengan keras lagi
R Ga sebenernya dia itu lebih keras kalo yang aku lihat yaa dia itu ga bisa
diomongin tapi makin kelamaan makin ngelunjak ngerti ga kamu Jadi kaya aku
tuh dah ngasih tau ldquokamu jangan ngelakuin kaya gitu lagirdquo tapi dia malah ga
ngedengerin dan itu malah bikin terus-terusan gitu kan
P Terus kamu kesel sama sikap kaya gitu
R Iya aku ga suka sikap dia tuh kaya gitu
P Pernah ga kamu mempermasalahkan hal ini kepada pihak-pihak dari
RTRW
R Pernah Aku pernah kaya ngadu masalah aku bahkan yah kemaren ada
masalah contoh kasus jadi ada RW RW ini dateng ke rumah Tionghoa teresebut
ya itu gini si RW ini (Bu Seger) sendiri itu dateng ke rumah aku ga tau pokonya
sampe rumah RT aku nah dia ngetok kan itu nah itu sih menurut aku dia kan
tinggal di Indonesia maksudnya dia harusnya hargain dong RW nya karena RW
itu satu apa yah satu kerukunan yah tanpa RW dia ga akan dapet apapun
(informasi dan perizinan) seengganya dia itu harus ngehargain dia kan (RW)
karena RW itu leader nah dia malah sampe bialng ldquodikira saya kamu itu maling ldquo
gitugitu deh pokoknya sampe ribut dan itu yang bikin sampe Bu Seger marah
sama masalah yang ada maksudnya dia (Tionghoa) ga liat dulu udah nge-judge
kalo dia (Bu Seger) itu maling ngertikan maksudnya
P Iya terus dengan keadaan seperti itu keadaan warga sekitar itu gimana
Ini nya Responnya
R Mmm dari sudut pandang Tionghoa apa Pribumi
P Ya oke dari Tionghoa dulu deh
R Oo iya kalo dari Tionghoa itu emang terus terang orang Tionghoa disitu
juga ga suka sama dia (Tionghoa) karena dia (Tionghoa) juga sombong pertama
tapi keadaannya (ekonominya) adanya dibawah rata-rata Jadi udah dibawah rata-
rata dia (Tionghoa) sombong
P Jadi kasian tapi ngeselin
R Terus kalo di Pribumi kesel yah tapi orang Tionghoa juga kesel sama
dia karena dia bikin malu kan terus kalo dari aku sendiri sih aku kesel jujur
awalnya aku pernah bikin masalah sama dia (Tionghoa)
P Mmm oke
R Yang masalah anjing juga itu sama dia (Tionghoa)
P Terus sampe sekarang gitu ya gimana warga-warga situ ngeiniin dia
(Tionghoa) Musuhin atau gimana
R (mengangguk karena memusuhi) karena orangnya batu jadi kita udah
ngasih saran tapi saran kita itu dia (menunjukkan pesan masuk lewat telinga
kanan keluar kiri) ngerti ga
P Terus ga ada penyelesainya sama sekali Orang itu tetep aja gitu di
diemin akhirnya Hehehehe
R RT udah sempet ngomong tau ga no no katanya sih yang aku denger
dari RT si suaminya ini dateng ke Pa Seger cuma sampe sekarang sih yah aku
juga ga tahu
P Iyaa itu udah minta maaf Bu Seger juga udah cerita
R Nah iya terus apalagi
P Iya terus si istrinya itu sekarang dimusuhin atau ga
R (menganggukan kepala mengiyakan) karena dianya juga introvert ga
penah keluar rumah yaa ga tau jadi kita juga ga tahu karena dia ga care sama
kita dan kita juga ga akan care sama dia dong
P Apakah anda menghormati etnis Tionghoa
R Jujur balik lagi ke yang aku bilang kalo misalnya dia bisa menghormati
kita aku bakalan lebih menghormati lagi baik kan tapi kalo misalnya kita ga
dihormati aku sih ga akan menghormati balik
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa secara
keseluruhan
R Pinter
P Perilaku nya misalnya baik atau buruk
R Ada baik ada buruk
P Lebih dominan yang mana yang kamu temuin
R Kalo dari seumuran aku lebih banyak yang baik
P Karena kamu seumuran sama mereka
R Iya
P Tapi diatas kamu
R Ga banyak yang ga yaa 70 yang kontra 30 pro
P Menurut kamu bagaimana neh pandangan kamu terhadap warga etnis
Tionghoa
R Pandangan aku sebenernya open minded sih kalo aku kalo misalnya ya
balik lagi yang kaya aku bilang kalo dia bisa ba apa eee berkomunikasi dalam
lingkungan aku fine fine aja Tapi kalo dia ga bisa berkomunikasi gitu ngaa
P Oke terus kegiatan apa saja yang dilakukan secara bersama-sama antara
etnis Tionghoa dan Pribumi disini
R Ga ada
P Kegiatan kerja bakti
R Dulu dulu banget
P Tapi sekarang udah ga dijalanin
R Tapi sekarang aku juga aneh sih sama sama ini yah lingkungan rumah
aku yah karena semakin lama itu solidaritasnya itu makin ga ada kaya antar
rukunnya itu udah ga ada kaya sampe sekarang atau mungkin orang udah mulai
care hanya pada dirinya aja kali yah
P Berarti sekarang udah ada tradisi ldquolo ya lo gue ya guerdquo
R Iya ldquolo ya lo gue ya guerdquo
P Terus kaya kegiatan tahun baru gitu katanya kan dari RT yang kemaren
kan dan Bu Seger itu bilang kalo setiap tahun baru ada kegiatan kaya makan-
makan
R Ada itu ada
P Orang-orangnya bagaimana Pada dateng atau ga
R Ada yang dateng ada yang ga
P Terus kamu sendiri Ga dateng
R Ya aku ga dateng tapi orang tua ku dateng karena aku ada acara
P Menurut kamu kegiatan kamu itu bagaimana buat membina kerukunan
R Itu pesta rakyat sih kalo itu yaa kaya tahun baru itu kan pesta kan yah
kalo aku sih biasa aja kalo aku Tapi kalo menurut orang-orang yang kaya orang
tua gitu sih yah welcome aja sih
P Tapi intinya seneng yah sama kegiatan itu
R Iya
P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti dari hal yang terkecil
hingga yang terbesar untuk membangun apa gitu
R Ada dulu dulu banget Terakhir itu tahun kemaren tahun 2015 awal
P Itu yang aku mau tanya kan selama ini aku ga pernah liat yah kaya orang-
orang Tionghoa itu kerja bakti mungutin sampah nyapu jalanan itu tuh mereka
emang ga pernah ikut serta cuma ngasih duit aja
R Kadang gini Wit ada selembar undangan aku sebenernya ga
memandang semua orang Tionghoa buruk yah perilakunya tapi yang aku temuin
sekarang itu kaya dalam satu rukun tetangga aku neh dalam satu RT itu yang
aktif itu bisa dibilang hanya 60 dan yang 40 lagi kaya dia liat undangan dia
dibagi cuma dia ga kerja
P Tapi ya mending kalo ngasih uangnya dianya kaya gitu doang
R Ada yang pelit malah sampe ga ngasih juga ada
P kegiatan kerja bakti itu kamu suka ikutan ga
R Iya aku ikut Tapi sebenernya aku tuh ga suka RW aku tuh gini jadi
tahun 2005 itu eehhh kita aku masih SMP aku masih aktif kaya masih ada
kegiatan karang taruna yah tapi semakin lama semakin sekarang sampe 2016 itu
setelah periode ke dua kali aku ga tau pas bapaknya Suryo atau belum itu
pokonya udah ga aktif aja organisasi udah ga ada kaya kerja bakti jadi ilang
P Tinggal nama doang lah ya
R Iya
P Tapi kegiatan remaja masjid itu gimana disini
R Aku balik lagi neh wit kaya contoh tetangga aku itu Islam bahkan
sesama Islam dia anaknya itu meninggal Ini ada kaya tokoh ulama lah disekitar
rumah aku nah itu bahkan dia kaya ga mau bawa bawa ini apa sih mmm ini
penduduknya kaya warga yang buat tahlilan itu ga mau diajak aja ga
P Gara-garanya kenapa
R Gara-gara dia ini yang lagi susah ini ga pernah ngaji so maksudnya
ngapain sih kaya misalnya ldquodia tuh ustad harusnya dia ngebantuin lah ldquo kalo
pendapat aku yah masa dia milih-milih nah dari situlah aku ga suka ikut
organisasi disini itu mangkanya aku lebih pro ke kampung kenapa gitu karena
kalo di kampung itu organisasi itu masih ada pengajian itu masih ada
P Kamu itu biasanya ikut pengajian itu dimana Kampung mana
R Daarul qurrsquoan
P Yusuf Mansyur
R Iya karena gini yah kakak aku juga rumahnya disitu jadi ikut warga
disitu dah
P Tapi warga-warga yang lain sama ga kaya kamu lebih milih ikut
pengajiannya diluar
R Ada beberapa ada Tapi ada juga yang beberapa individu yaa kaya misal
ya soalat ied doang dateng
P Tapi masalah kaya gitu pecahnya sampe besar atau hanya interen mereka
aja pergesekannya itu
R Yang aku lihat yah kalo menurut aku kaya masalah ya kaya orang
meninggal ya kita harus peduli karena waktu itu sampe nyokap aku yang manggil
warga dari kampung dan itu menurut aku besar banget kita sebagai agama
Muslim sesama Muslim aja kita ga mau sharing
P Apakah disini sering melakukan kegiatan gotong royong Misalnya jika
tetangga anda ada yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan
bantuan apakah anda turut membantu ataukah tidak
R Turut membantu
P Itu bagaimana antusiasnya warga yang lain
R Ada yang aktif ada yang engga
P Jadi masih ada yang acuh
R Iya gimana yah (sambil tersenyum) sebenernya rasa itu rasa membantu
ituh sih aku mau membantu tapi kayanya aku merasa ga berhak deh karena aku
bukan RT mungkin kalo aku RT sih aku berhak
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungnan komunikasi
antarbudaya etnis Tionghoa dan etnis Pribumi Faktornya apa aja
R Budaya kali yah
P Oke kalo budaya menurut kamu dari segi apanya
R Dari segi misalnya kita sharing knowledge kalo aku lebih suka sharing
knowledge mungkin kalo misalnya disini ada Jawa dia ngasih tau tetntang
kebudayaanya kepada etnis Tionghoa kaya misalnya Tionghoa itu nge-share
tentang ya kulturnya juga
P Sebenernya dalam lingkungan kamu yah lebih dominan yang aktif dalam
bertetangga atau lebih banyak yang ldquolo ya lo gue ya guerdquo kaya misalnya aku
yah karena aku tinggal di daerah kampung yang namanya ibu-ibu tuh kalo setiap
sore pada kumpul ngerumpi
R Ada persentasenya itu tuh yang ngobrol itu kaya kaya masih aaa
komunikasi itu 40-60 40 itu yang masih yaa kaya ngobrol disore-sore 60 itu
kaya ya udah pagi dia kerja malemnya balik
P Jadi itu memang faktor karena dia sibuk bukan karena dia introvert
R Ya iya sih cuma aku rasa selama dia ga sibuk kaya sabtu- minggu itu
dia bisa berinteraksi
P Tapi ini ngaa Atau ya mungkin dia ada alasan lain misalnya dia ke
Gereja hehehehe
R Ya maybe (sambil menganggat pundaknya)
P Terus menurut kamu faktor apa saja sih yang menghambat komunikasi
antara etnis Tionghoa dan etnis Pribumi disini
R Faktor apa aja yang menghambat Ooo ini yah kita berfikir gini aja deh
logis aja kita ngapain sih berfikiran rasis kalo aku mah berfikirnya gitu sih kaya
orang itu sekarang itu masih kaya mikir ldquoaku begini berarti aku harus berteman
sama yang kaya ginirdquo nah itu masih banyak ko bahkan dilingkungan kitapun
masih banyak yaa kamu mikirnya open minded aja jangan kaya kamu fokus cuma
sama orang-orang tertentu aja ya kamu kan tinggal di Indonesia kan nah disini itu
kan bhineka tunggal ika kan ngapain kamu masih kaya mempermasalahkan beda
etnis gitu
P Jadi menurut kamu itu permasalahannya karena ras
R Heehh
P Terus selain itu masih ada ga yang lain hal yang terkecil aja Karena
kalo masalah ras sih aku rasa itu udah besar bangerT
R Soalnya dari situ Wit kalo yang aku lihat
P Kesalah pahaman dalam berkomunikasi itu sering terjadi ga
R Ga kalo aku ga kalo aku ngerasa itu ga soalnya kebanyakan yang
tinggal disini itu udah lama hidup di Jakarta jadi ngomongnya Indonesia kaya
misalnya dikampus yaa udah Indonesia
P Terus pernah ga terjadi konflik warga Pribumi
R Ga ada
P Terus kalo konflik dengan etnis Tionghoanya
R Ya mungkin karena aku mandangnya Pak Seger kali yah itu tuh
termasuk konflik bukan sih
P yaa itu termasuk konflik
R yaa itu lah
P Menurut pendapat kamu apakah agama dan budaya itu menjadi salah satu
faktor penghambat buat eee berkomunikasi antar etnis
R Ga yah yang aku alami dan yang aku rasakan ga terlalu tapi aku ngerasa
kadang ada pelecehan yah kaya misalnya aku ucapin ldquoalhamdulillahrdquo tapi
kemudian mereka pelesetin menjadi ldquoalhamdulilehrdquo kaya gitu aku kadang
ngerasa itu pelecehan kecil lah tapi itrsquos fine lah
P Bagaimana proses hubungan komunikasi yang terjadi disini Baik atau
buruk
R Kontek komunikasi antarbudaya aku ga pernah merhatiin sih tapi aku
ngerasa baik
P Baiknya kenapa menurut kamu
R Menurut aku baiknya Ya tadi kamu bakal bisa tau budaya dia kan
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa kepada
Pribumi Interaksinya yah sekarang
R Interaksi yah interaksi dari Tionghoa ke Pribumi interaksi itu berbicara
kan Eehhtingkah laku yaa bentar-bentar Ga ada apa-apa sih yang kalo aku
lihat ya mungkin kalo misalnya yang perdagangan itu kan hak seseorang lah
bahkan yang aku bilang tadi sama Pribumi aja masih ada yang buruk
P Jadi menurut kamu semuanya baik-baik aja disini
R Iya
P Seberapa besar nilai kebudayaan yang ada didalam diri anda Kamu dari
Jawa seberapa besar kebudayaan itu ada didalam diri kamu Yang kamu rasakan
kamu jalanin kamu
R 60
P Kenapa cuma 60
R Karena 40 nya itu lebih ke ego sendiri yaa kamu tau lah kalo Jawa tuh
bisa diperbodoh kalo misalnya gini orang Jawa itu kaya sopan santun Orang
Jawa tuh rajin tapi kerajinannya itu bisa diperbodoh oleh orang lain kalo kita
njehnjeh terus mangkanya aku menanamkan itu hanya 60
P Adakah kesadaran bertolenransi dalam bermasyarakat anatara etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Toleransi yah Saling menghormati Kalo aku lihat kalo aku sih
orangnya ngehormatin mah ngehormatin yah cuma balik lagi orang itu ngehormati
apa ga
P Tapi kamu setuju ga sih kalo ada anggapan yang mengatakan bahwa
orang Tionghoa cenderung introvert dengan orang Pribumi
R Ya setuju ga setuju sih
P Menurut anda ada tidak sih persaingan ingin mencari keuntungan untuk
keeksisannya dia
R Ga ada
P Setuju kah anda jika ada yang mengatakan jika orang yang tinggal di
perumahan komplek itu tidak saling mengenal satu sama lain
R Ga juga sih karena aku sih ngerasa komplek aku tuh komplek menegah
yah masih ada yang kita kenal cuma kalo misalnya itu juga sih setuju
P Terus kalo misalnya apakah itu hanya sebatas kebutuhan sekundernya
aja atau itu kebutuihan primernya dia Dia berinteraksi kaya gitu
R Ya ya itu pertanyaan besar sih Ga tau aku ga bisa jawab
P Kenapa Ya menurut kamu aja
R Kalo menurut aku mah yaa sekunder yah
P Kenapa kamu menilai itu sekunder
R Hehehe ya itu cuma ketemu doang
P Jadi menurut kamu dia beranggapan biar kalo dia susah dia ada yang
nolongin
R Iya soalnya gini tahu 98 itu disaat itu orang Tionghoa itu banyak yang
pada ke rumah aku dan kaya ldquopa tolongin pardquo tetapi setelah after orde baru yah
itu kaya ldquololo gueguerdquo kebanyakan
P Terus disekitar tetangga kamu masih ada ga yang kaya tadi kamu bilang
masih ada yang diskriminatif gitu masih ada ga
R Masih ada
P Dari pihak kita (Pribumi)
R Dari pihak akunya sih ga ada tapi kalo ada yang bilang diskriminatif itu
masih ada
P Berarti secara tidak langgsung mereka yang mengatakan kita ga baik
dong
R Iya tapi aku ga tau yah tapi kalo yang aku lihat sih bukan gini
Maksudnya aku bilang ldquoahh aku Cina aku ga mau deket sama yang gini-ginirdquo tapi
pada kenyataan tahun 98 itu daerah rumah aku tuh pada ngungsi ke rumah aku
P Jika anda sedang merayakan hari lebaran yah ada gasih orang Tionghoa
yang mengucapkan selamat hari raya sebagai bentuk toleransi mereka
R Ada
P Aanyak atau sedikit Atau hanya orang yang samping rumah saja
R Satu gang yah Eee 70 yang 30 nya karena orang baru dateng gitu
kaya pergantian rumah gitu
P Terus jika orang etnis Tionghoa sedang merayakan imlek atau natal
apakah kamu ikutan mengucapkan kepada mereka
R Hehehe ngaa aku mah
HASIL WAWANCARA
Nama Yulie Suhendra
Umur 38 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan Akademi
Agama Budha
Tempat Wawancara Poris Indah
Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1530 ndash 1600
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Tahun 90
P Anda berasal dari mana
R Jakarta
P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di
Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan
Tionghoa (alasannya)
R Orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa bukan Cina asli
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Yah semenjak mungkin zaman penjajahan dulu kali yah
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Banyak sih dari Bangka Medan Kalimantan ya sebagainya Tangerang
bisa kan
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Berdagang
P Ada ga yang menjadi karyawan swasta
R Karyawan swasta juga ada tapi lebih banyak dia berdagang
P Kalo di tempat pemerintahan seperti di kelurahan atau kecamatan
R Ga ada kalo mereka kerja di tempat seperti itu nanti dapet duitnya dari
mana Hehehehe kalo bukan dari orang Tionghoa duitnya hehehehe
P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui
didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu
R Banyak contohnya kue cina dodol Pokonya banyak deh itu kan banyak
di perjual- belikan tapi sih lebih banyak diperingatan hari-hari Cina seperti imlek
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Ada seperti barongsai kalo tarian naga itu biasanya dipertunjukna pada
event-event tertentu aja misalnya kaya imlek atau hari raya lainnya itu baru
dikeluarin tarian naga Kalo barongsai banyak sih sekarang mah
P Itu kalo barongsai itu yang memainkanya orang Tionghoa atau orang
Pribumi yang menjadikan ladang usaha untuk mencari uang seperti mengamen
R Kebanyakan sih yah kalo di vihara itu orang Tionghoa sebabkan dia
proses ada seni silatnya juga dia kan ga sembarangan kalo mau maen barongsai
itu dia ga sembarangan dia harus jejuai dulu atau puasa senin-kamis dulu baru bisa
dimaenin kalo bener-bener untuk pertunjukan tapi kalo yang sekarang-sekarang
ini kan kebanyakan untuk cari duit Yang aslinya memang untuk pertunjukan
doang karena setiap vihara itu memang sengaja mengadakan pelestarian barongsai
dan tarian naga dan sekarang pelestariannya juga lebih banyak dan bebas sih ga
kaya zaman pak Soeharto jadi kita juga lebih banyak bergaul dan lebih dekokratis
lagi deh
P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah
ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Misalnya kalo cengbeng neh kaya bulan april ini kan ada cengbeng neh
itu sembahyang kuburan Terus ada lagi sembahyang tahun baru terus ada lagi
nanti cap go meh macem-macem sih tradisinya
P Terus sepengetahuan aku yah disini itu kebanyakan yang Cinanya itu
Kristen bukan Budha atau yang lainnya terus apakah mereka masih melaksanakan
kegiatan tradisi tersebut atau tidak
R Itu sih biasanya kalo dia masih ada keturunan dari orang tuanya itu
Budha biasanya mereka mengikuti cuma ga terlalu yang sefesifik kaya agama
Budha lah yang masih kuno gitu lah
P Berarti cengbeng itu masuknya kedalam ritual adat yah bukan ritual
agama
R Iya itu termasuknya tradisi terus juga kalo yang Tionghoanya itu Kristen
tapi kan belom tentu orang tuanya itu agama Kristen bisa aja orang tuanya
beragama Budha kan kebanyakan jadi ga apa-apa kalo mereka mengikuti tradisi
adat mah
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi
R Ada ya kalo makanan sih namanya lotong cap go meh karena kan yang
buatnya orang Tionghoa yang merayakan cap go meh di sandingkan lontong yang
khas makanan Pribumi
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap
warga Pribumi
R Biasa aja yah normal-normal aja sih ga terlalu spesifik sih yah ga ada
yang terlalu gimana-gimana Intinya mah tergantung orangnya aja sih ada yang
suka dan ada yang ga suka gitu aja sih dan sini lebih banyak orang Pribumi yang
menerima kebudayaan Tionghoa dengan hati yang terbuka sih Pokonya sih
tergantung orangnya aja sih menerima atau tidaknya itu
P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Ada lah kita yang namanya bertetangga saling hormat- menghormati aja
lah begitu biasa ajalah standart
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa Indonesia
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis
Tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau
bahasa daerah masing-masing
R Bahasa Indonesia sih karena kan saya dari Jakarta yaa udah pasehnya
bahasa Indonesia ya tapi paling campur sih kadang juga pake bahasa Cinanya tapi
dari suku saya cuma liat-liat aja ngomongnya sama siapa biar bisa nyambung
kan Tapi ada juga yang orang Cina yang udah tua tuh rata-rata kurang bisa
ngomong bahasa Indonesia jadi mereka ngomong pake bahasanyadan itu
biasanya orang Bangka Medan Kalimantan malah kadang ga mau gabung
orangnya sama orang lain
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Yang pasti sih sopan lah yah sama aja kalo itu mah ga suku mana- suku
mana kalo ngomong sama yang lebih tua mah kan memang mesti sopan santun
P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda
R Sedikit
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi
R Ada banyak malah
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi
R Ga sama aja kesana kesini itu sama aja
P Apakah anda menghormati warga Pribumi
R Sangat menghormati karena kan kita hidup berdampingan masa ga saling
menghormanti
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi
R Kayanya ga gimana-gimana sih yah sopan-sopan sama aja kaya kita
bergaul tergantung manusia juga sih ga semuanya baik juga ga semuanya jahat
tapi yang banyaknya sih yang baiknya di bandingin yang ga sopannya gitu Di
gang kita mah ga yah cuma ga tau juga sih di gang yang lain karena berbaur
semua lah kalo ada makanan saling bagi ada toleransinya lah
P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
warga Pribumi disini jika ada seperti apa kegiatannya
R Kerja bakti ya paling kalo ada acara-acara hajatan atau apa pasti saling
bantu lah Keseringan sih untuk segi persiapan kalo memang butuh bantuan pasti
bantu tapi untuk ikut dalam kegiatannya ga karena kan saya ga ngerti yang
penting mah asal tau aja kalo yang Pribumi itu ada acara
P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti antar warga
R Ada tapi ga terlalu rutin sih paling kalo banjirnya sering nah itu pasti
kerja baktinya sering hehehehe
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Pastinya sih ikut bagus yah buat memupuk rasa vtoleransi yang erat juga
kan antar tetangga
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Pastinya membantu sangat tinggi karena toleransi kita disini itu ya
memang tinggi
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Kayanya yang paling utama itu toleransi dan saling menghormati sih yah
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Paling perselisihan paham aja antar individu yah bukan antar
kelompoknya karena kan beda orang beda kepala beda sikapnya
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Konflik paling yang biasa aja sih karena salah paham aja
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Tidak ada
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Ada pastinya dalam hubungan bertetangga kita ini kan beda-beda yah
latar belakangnya tapi kita berusaha untuk hidup rukun lewat saling
berkomunikasi karena kan baik buruknya hubungan itu berawal dari komunikasi
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Baik tapi ga sampe 100 sih yah kalo di persentasiin paling cuma 90
aja
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Cukup bagus yah pokonya mah saling menghormati juga saling kerja
sama juga Kaya misalnya ketemu tetangga itu ya saling tegur sapa pokonya kalo
kita kenal kita sapa atau kalo ga kenal paling kasih senyuman saling membales lah
P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa
yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga
Pribumi
R Kebanyakan sih ngalah aja dan ga terlalu dipusingin lah tapi sejauh ini
mah ga pernah terjadi masalah seperti itu sih
P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda
R Ya paling 5050 sih yah kalo dari kebiasaan yang diterapin dari kecil mah
masih nempel ibaratnya tapi kalo untuk tradisi budayanya saya udah agak kurang
ga seperti mamah saya yang selalu mengikuti
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Ada malah bisa di bilang sangat Tinggi yah kaya misalnya ada yang
sedang berduka (kematian) kita itu ikut saling membatu dan tidak memandang
siapa-siapanya yah pokonya tetangga kesusahan pasti mesti di bantu
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R Ga ada ya itu mah masing-masing yah tergantung orangnya dan sejauh
ini sih ga ada ya ibarat kata mah rezeki mah udah diatur neh ya masing-masing aja
lah lo ya lo gue ya gue
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Ga setuju sebab mungkin tergantung komplek juga sih yah kalo komplek
yang elit sih mungkin aja tapi kalo komplek kaya kita kan kita masih bergaul
jadinya masih ada toleransinya
P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan
ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini
R Ada lah malah banyak hehehehe
P Jika warga pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Iya kita saling ganti-gantian aja lah kan bertetangga namanya juga
P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung
silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa
bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut
R Ga setuju sebab itu semua tergantung dari diri kita sendiri atau
manusianya masing-masing kalo dia orangnya menganggap dirinya lebih itulah
yang membuat pandangan orang masing-masing kalo saya pribadi sih yah biasa
aja sebodo amat karena kalo mereka ga ganggu kita juga ga akan ngusik intinya
mah seperti itu
HASIL WAWANCARA Nama Yenny Febriani Umur 46 tahun Kedudukan Dimasyarakat Warga Tingkat Pendidikan SMEA Agama Kristen Tempat Wawancara Poris Indah Jl Mawar 7 blok C 234
Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1610- 16 30
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Semenjak lulus SMP
P Anda berasal dari mana
R Dari Bangka
P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di
Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan
Tionghoa (alasannya)
R Sebagai orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa karena lahirnya di
Indonesia jadi sudah menjadi sebagai warga Indonesia
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Zaman nenek moyang mungkin yah
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Dari Kalimantan Barat Pontianak Bangka Belitung Medan yaa
pokonya disetiap daerah ada etnis Tionghoanya sih Cuma tergantug banyak ga
banyaknya yah
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Kebanyakan wiraswasta yah kalo orang chiness
P Sepengetahuan anda ada ga sih yang bekerja di pemerintahan (PNS)
R Jarang sekali yah hanya segelitir tapi saya juga ga tau pasti yah karena
saya ga kenal
P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui
didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu
R Pempek kan makanan Tionghoa kue onde kue keranjang (dodol Cina)
masih banyak sih kayanya
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Ya paling barongsai sama wayang photehi
P Orang-orang etnis Tionghoanya masih melestarikan tidak
R Paling orang-orang yang aktif di klenteng vihara kuil gitu aja sih
P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah
ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Banyak sekali yah kalo tradisi Tionghoa seperti bulan ini ada yang
namanya cengbeng cengbeng itu adalah sembahyang kubur dimana kita
memberikan sembahyang untuk orang tua atau leluhur yang sudah tidak ada Lalu
ada yang namanya bulan ke tujuh cina itu dilaksanakan tanggal 15 bulan ke tujuh
untuk orang chiness itu melakukan sembahyang bulan dengan memerikan sesaji
kue bulan kalo bulan ke delapan kita merayakan thupekong itu biasanya ada
pertunjukan barongsainya
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi
R Perkawinan banyak orang chiness menikah dengan pribumi
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap
warga Pribumi
R Ga ada yah yang pengaruh-pengaruhan kaya gitu disini mah karena disini
orangnya rukun-rukun aja kaya misalnya hari perayaan orang Islam kita yang
orang chiness juga ngerayain dan sebaliknya kalo orang chiness lagi melakukan
perayaan ada beberapa orang muslim yang memberikan ucapan selamat dan
ngerameintapi ga saling mempengaruhi tapi saling mendukung
P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Tidak sih kalo mengikuti mah karna kita kan punya kebudayaan yang
berbeda tapi kadang ada yang sama cuma caranya yang berbeda terus kalo ada
acara yang dibuat pribumi kalo memang diminta untuk membantu pasti saya ikut
membantu sih
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa sehari-hari sih saya pakai bahasa Indonesia kecuali sama saudara
sama kalo lagi di kampung menggunakan bahasa kami
P Terus kalo ada orang Pribumi dari Bangka bertemu dengan orang
Tionghoa yang dari Bangka itu bisanya menggunakan bahasa apa
R Komunikasinya kan yaa pake bahasa Bangkanya tapi bukan bahasa
chiness Bangka
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis
Tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau
bahasa daerah masing-masing
R Tergantung dari sukunya mana dulu karena kan ada yang dari Kei ada
yang dari Hokkien Karena kan bahsa saya (Bangka) itu berbreda misalnya
dengan yang orang Medan itu Hokkien jadi saya ga ngerti
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Menghormati sih kalo sama yang lebih tua panggil pak atau ibu
P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda
R Bisa
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi
R Dari keluarga saya sih ga ada tapi kalo dari suami ada itu pun hanya satu
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi
R Tidak yah saya sih kalo bergaul sama siapa aja tidak memandang suku
dari mana yang penting kita memperbanyak teman aja
P Apakah anda menghormati warga Pribumi
R Sangat dong sangat menghormati
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi
R Sopan ramah pokonya sih sampe sekarang belum adaperilaku yang
kurang berkenan sih yah intinya mah so far so good lah karena kan namanya juga
tetangga kalo ada sikap yang kurang berkenan kan kalo ada apa-apa nantinya
susah
P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
warga Pribumi disinijika ada seperti apa kegiatannya
R Kerja bakti palin gali got hehehe Paling kegiatan kalo ada tetangga yang
hajatan kita ikut ngebantuin
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Ikut kalo yang bapak-bapaknya kerja bakti sedangkan ibu-ibunya bagian
yang masak-masaknya aja Kegiatan tersebut juga sangat bagus yah
membersihkan lingkungan supaya bersih terhindar dari DBD dan ga banjir selain
itu juga sangat terjalin hubungan yang erat dengan kegiatan tersebut kalo ga
begitu mungkin akan sulit untuk ngumpulinnya dan berkomunikasi
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Iya pasti setiap ada apa-apa kita langsung saling mengabari via whatsapp
langsung pergi ke lokasi dan membantu
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Dari segi teknologi mungkin yah karena kita punya jgrup whatsapp nah
disitulah kita setiap hari saling berkomunikasi
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Kalo yang menghambat itu ya karena memiliki kesibukan masing-masing
jadi aga sulit untuk bertemu tatap muka
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Konflik kecil mah ada tapi itu karena dari individunya msing-masing aja
sih kaya misalnya lagi apa tiba-tiba dia bilang keberisikan lah untuk konflik
antara Tionghoa dan Pribumi sih ga ada yah tapi sebih sering malah Tionghoa
dengan Tionghoa hehehehe
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Ga saling silaturahmi yah dan kita sih masing-masing aja sesuai dengan
kepercayaan masing-masing
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Jelas ada yaa seperti kalo ada kegiatan dari Pribumi terus misalnya kita
diajak untuk bergabung dari segi persiapan mungkin kalo memang sempat orang-
orang Tionghoa itu ikut membantu sih tapi dalam acaranya mah tidak kan karena
memang tidak mengerti hanya sekedar tahu aja dan saling memahami yah
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Sangat Baik so far so good lah
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Ya kalo bertemu kita saling tegur saling nyapa gitu lah say hello
P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa
yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga
Pribumi
R Selama ini sih belum pernah terjadi hehehe
P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda
R Ya masih totok intinya masih mengalir lah seperi tradisi itu masih
ngikuti lah semuanya
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Saling menghormati lah saling toleransi walaupun beda agama
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut
R Mungkin 80 lah karena kan ada beberapa yah yang memang tidak bisa
menerima secara total
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R Ada tapi ga jadi masalah yang besar ya normal-normal aja sih
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Itu untuk yang bekerja di kantoran mungin yah karena msuk pagi pulang
malem jadi jarang bergaul sama tetangganya kalo kita kan ibu-ibu setiap hari
bertemu gitu jadi intinya saya ga setuju sih
P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan
ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini
R Ada lah
P Jika warga Pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Mengucapkan pasti karena kan kita bertetangga harus saling menghargaai
kalo mereka aja memberikan ucapan kepada kita kita juga harus membalas hal
tersebut
P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung
silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa
bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut
R Kurang setuju yah karena ga semua orang Tionghoa yang seperti itu
HASIL WAWANCARA
Nama Tjia Tjun Tjing
Umur 51 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan SMEA
Agama Budha
Tempat Wawancara Perum Poris Indah Blok C 216
Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1700 -1800
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Tahun 93
P Anda berasal dari mana
R Dari Sumatera Medan
P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di
Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan
Tionghoa (alasannya)
R Yaa merasa sebagai orang Indonesia yang keturunan Tionghoa makan
udah makanan Indonesia hehehehe negeri sendiri aja saya ga tau (Tiongkok) yaa
berarti ini negeri kita (Indonesia) Hidup mati kan disini hehehe
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Ooo kalo itu saya ga tau
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Maksunya asalnya
P Iya asalnya
R Ooo Disini mah banyak loh dari Bangka Kalimantan ada dari Belitung
Jambi terus Bagan Riau macam-macam sih disinikan pembauran
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Macem-macem sih yah ada yang usaha ada yang kerja sama orang kan
ada juga macem-macem sih yah susah di liat keseluruhan
P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui
didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu
R Kalo itu dari aslinya Tionghoa atau bukannya sih saya ga tahu yah tapi
kalo dari Sumatera saya tau tapi kalo dari sononya saya ga tau
P Contohnya apa tuh
R Kaya Miso kue putu itu kan dari Sumatera bika ambon kan dari Medan
hehehe
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Saya ga pernah liat soalnya saya ga pernah liat karena dari kecil saya ga
pernah liat
P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah
ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Saya kan ga tau itu tradisi dari sana atau bukannya saya kan ga tau yah
tapi saya dari turun-temurun orang tua aja ikutin dari orang tua aja Tradisi kan
kaya lebaran (Imlek) gitu kita ga boleh nyapu ga boleh potong rambut nah kaya
gitu aja turun temurun tradisi dari jaman dulu ikutin orang tua saya ngaa ada
pelajaran dari ini (Tionghoa asal ) ga pernah tau Karena saya sekolah aja dari
dulu ga pernah di Budha walaupun saya Budha tapi saya ga pernah sekolah di
khusus Budha hehee
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi
R Ada sih yang saya liat kaya yang di pancoran itu loh sembahyang tho
phek kong itu suka di gabungin sama tanjidor gitu
P kalo di Poris
R hmmm kalo di Poris ga ada acara-acara kaya gitu
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap
warga Pribumi
R Maksudnya
P Kaya dari kebudayaan anda apa sih Terus ada orang Pribumi yang ikut
gitu
R Yaa Kalo diliat dari sikap mah ada karena kan sama juga kehidupan
kita Cuma cara sembahyangnya aja yang beda kalo kehidupannya sih udah sama
semua
P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Ada yaa kalo ada acara ngeliatin aja gitu lah kalo ngikutin acaranya mah
saya kan ga mengerti
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa Indonesia
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis
tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau
bahasa daerah masing-masing
R Mmmm liat sukunya dia (Tionghoa) kalo dia sama-sama dari Sumatera
ya kita pake bahasanya kita
P Kalo misalnya chinessnya dari Kalimantan
R Tetep bahasa Indonesia karena kita ga bisa ga bisa ngomongnya Kaya
misalnya orang Jawa ketemu orang Batak atau orang ketemu orang Sunda kan kita
ga bisa ngomongnya yaahh pasti bahasanya kan bahasa Indonesia
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Yah biasa yah sesuai aturan kalo ke orang yang lebih tua harus yang
sopan sesuai derajatnya aja gimana ke yang tua gimana ke yang muda atau
seumuran yang jelas sih sopan aja
P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda
R Bahasa daerah saya bisa tapi bukan daerah sono yah (Tiongkok) tapi dari
Medan yah Sumatera Utara
P Bahasa Medan aslinya atau bahasa chiness yang Medannya (Hokkien)
R bahasa Hokkiennya kalo kita orang Sumatera tuh dan berada di
Sumatera kesana kesininya pasti berbahasa Hokkien
P Berarti kalo orang Cina yang berasal dari pulau Sumatera tuh pasti
bicaranya pake bahasa Hokkien
R Iya walaupun beda suku Sumateranya tapi dia tetep pake bahasa
Hokkien
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi
R Keluarga Inti sih ga ada tapi kalo keluarga jauh ada
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi
R Tidak kami tidak ada perbedaan yang menjadikan pembatasan itu kami
tidak ada seperti itu
p Apakah anda menghormati warga Pribumi
R Ya tentu dong sesama manusia ini kan kita mesti hormatin semua semua
bangsa
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi
R Kalo tetangga disini mah semuanya baik yah karena disini ga ada
perbedaan sih yah 100 disini semua sama walaupun dia dari mana- dari mana
itu ga ada perbedaan
p Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
warga Pribumi disini Jika ada seperti apa kegiatannya
R Kalo disini kadang-kadang kita kerja bakti kalo banjir nah itu kita nyapu
deh bareng-bareng semua hehehe
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Iya jelas saya ikut serta karena kita kan kalo ga gitu ga terpupuk rasa
saling memperkokoh bertetangga
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Ooo disini kalo masalah toleransinya itu tinggi kalo ada apa-apa pasti
dateng buat nolong karena disini ga ada perbedaan kalo ada yang tertimpa
musibah itu pasti langsung dibantu
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Saling menghormatin yah yang saya rasa mah ngertilah yah kaya jangan
nyinggung perasaan orang lain nah kalo itu semua dilakuin kan pasti rukunlah kita
disini kalo menurut saya sih itu
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Ga ada yah disini mah
P Mungkin adakah prasangka diantara tetangga
R Ga ada sih
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Disini ga ada sih
P Untuk sekedar cekcok mulut
R Ga ada
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Ga ada
P Berarti masing-masing aja yah
R Iya masing-masing aja
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Ya itu saling menghormati
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Sangat baik
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Baik sih yah ga ada masalahnya Kalo misalnya kitanya orang disini
bikin acara yaa ga ada yang reaksi atau marah atau apa kan ya baik-baik aja sih
yah
P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa
yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga
Pribumi
R Disini ga ada sih belom pernah lah dan jangan sampai ada kejadian
seperti itu karena disini orangnya rukun sih jadi ga ada kejadian seperti itu
P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda
R Yaa kalo saya mah 100 lah yah ikutin apaun ajaran dan budayanya
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Ada
P Sangat terlihat sekali kah
R Sangat
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut
R Kayanya tingkat toleransinya disini itu yah 100 deh soalnya semuanya
membantu sih Kalo disini kita ada apa-apa pasti kumpul deh semuanya ga ada
istilah kamu-kamu saya-saya disini mah
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R Disini ga ada karena saya ga pernah ngalamin sih
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Eeee lihat daerahnya yah tapi kalo disini ada sih yang kaya gitu Tapi
mungkin kalo di perumahan yang memang tempatnya kebanyakan orang yang
bekerja dari pagi pulang malam sudah cape mungkin aja Tapi untuk dilingkungan
sini saya ga setuju dengan perkataan tersebut
P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan
ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini
R Ada sih nyang ngucapin
P Jika warga pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Iya saya juga sebaliknya ikut memberikan ucapan selamat
P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung
silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa
bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut
R Eee kalo disinimah ga yah tapi kadang kan diri orang pribadikan macem-
macem yah nah mungkin itu dia aja yang membuat seperti itu kalo keseluruhan
sih saya ga setuju sama sekali
HASIL WAWANCARA
Nama Fesya Arthanita
Umur 17 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan SMK
Agama Islam
Tempat Wawancara Jl Mawar 7- Blok C215 RT 007RW 06 Poris
Indah
Waktu Wawancara 01 April 2017 jam 2100- 2200
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Sejak Lahir
P Anda berasal dari mana
R Orang Poris Asli
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Kalo sejak kapannya sih saya ga tau pasti yah tapi mungkin ya
Mungkin semenjak kedatangan bangsa Cina betahun-tahun yang lalu
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Wah Disini mah macem-macem yang saya tahu tuh ada yang dari
Medan Bangka Pontianak Banjarmasin dari Jawa juga banyak
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Yang paling mencolok banget sih yah pekerjaan orang Cina disini mah
Bisnis yah walaupun ada yang jadi pegawai swasta tapi paling banyak
kelihatannya itu ya wirausaha (bisnis)
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang dilakukan
disini
R Kalo orang Pribumi yang disini mah beragam banget tapi kayanya sih
paling banyak pegawai swasta kalo untuk yang bisnis mah aga jarang kayanya
P Apakah anda mengetahui makanan khas etnis Tionghoa Apa saja
contohnya
R Hmmm Apa yah Mungkin kue keranjang (dodol cina)
P Apakah makanan tersebut masih ditemui didaerah sini Jika ada apa saja
makan khas itu
R Wah banyak banget Apalagi menjelang Imlek atau bulan-bulan
peribadatan mereka kaya di bulan ini ada sembahyang cengbeng tuh besok
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis Tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Kesenian yah yaaa paling barongsai sih yang paling aku liat sekarang-
sekarang ini mah
P Apakah anda antusias untuk menyaksikan kesenian yang digelar
tersebut
R Antusiasnya sih untuk aku mah biasa aja tapi kalo ada pertunjukan itu
pasti ramai sih pada ngeliat pertunjukan itu
P Bagaimana tanggapan anda tentang acara-acara adat yang dilakukan etnis
Tionghoa tersebut
R Bagus yah jadi ada keberagaman dari kebudayaan biar menambah
keunikan dari kebudayaan Indonesia
P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin bagi umat muslim Jika
ada berapa minggu atau bulan sekali
R Kalo untuk pengajian rutin setiap hari Jumat pasti ada itu dari
lingkungan sini juga ada sih setiap hari Jumat
P Itu biasanya yang dateng bapak-bapak ibu-ibu yang dateng bapak-
bapak ibu-ibu atau remaja
R Untuk malem Jumat sih biasanya untuk ibu-ibu
P Untuk pengajian bapak-bapaknya ada ga
R Ada malem Senin
P Untuk pengajian Remajanya ada ga
R Pengajian anak remaja sih ga ada soalnya kan disini mayoritas non
muslim jadi anak muda yang non muslimnya agak kurang apa yah Jadi hampir
ga ada gitu kegiatannya
P Bagaimana antusias warga yang bergama muslim tersebut
R Antusias gimana neh
P iya jadi kalo ada pengajian itu mereka dateng atau ga
R Ooo itu mah pasti dateng rame ko
P Apakah disini ada tempat pembelajaran Al-quran untuk anak-anak
R Ada Ada
P Banyak atau hanya satu- dua
R Ada satu dua mah yaahh paling di masjid-masjid gitu sih di rumah
juga ada ko
P Sebagai warga pribumi tradisi apa yang biasa dilakukan oleh anda dalam
ibadah ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Hmm kalo ibadah mah semua yang memang harus dikerjakan saya
melakukannnya tapi kalo bicara ada kebudayaan mungkin saya agak kurang
untuk melakukannya karena memang faktor dari keluarga campuran sih jadi agak
kurang untuk benar-benar sitematis mengikuti adat
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Alkuturasi ada kayanya tapi spesifiknya saya ga tau
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan warga Pribumi terhadap
etnis Tionghoa
R Biasa aja sih karena kitanya juga ga gimana-gimana ke mereka jadi
mereka juga ga gimana-gimana ke kita
P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan etnis Tionghoa dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Tidak karena bagi saya budaya dia yaa budaya dia agama dia agama dia
yaa masing-masing aja
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa Indonesia
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga
Pribumi Apakan lebih dominan berbahasa Indonesia atau bahasa daerah masing-
masing
R Bahasa Indonesia yaa paling bahasa gaul kaya lo gue dan yang lainnya
P Bagaimana cara yang dilakukan mereka ketika berbicara seperti kepada
orang yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Kalo ke yang lebih tua sih yaa mereka sopan tapi kalo ke yang seumuran
mah mereka lebih terkesan tertutup jadi bingung buat nilai mereka tuh
P Apakah anda mengerti bahasa Cina
R Tidak
P Anda bisa bahasa daerah asal anda
R Bahasa Betawi bisa tapi kalo bahasa Jawa cuma ngerti tapi ga bisa
ngebales omongannya
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Tionghoa
R Tidak ada
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan etnis Tionghoa
R Untuk membatasi engga yah tapi kalo mereka yang menarik diri untuk
tidak berteman sama saya yaa saya juga ga akan mendekati dia lagi
P Apakah anda menghormati Etnis Tionghoa
R Jelas iya sebenernya sih bukan hanya ke orang yang Tionghoa tapi
kesemua suku yang ada dan tinggal disekitar kita yaa memang harus di hormati
agar tidak terjadi konflik
P Terus bagaimana pergaulan anda dengan teman sebaya anda
R Ya semuanya baik-baik aja sih Tapi sebenernya mereka sih agak
introfert kalo berteman sama yang pribumi tapi ya bagaimana kitanya pinter-
pinter bergaul sama mereka
P Terus gimana yang kamu liat dengan sesama etnis mereka kalo bergaul
R Untuk sesama mereka sih paling sama temen sekolahnya sih mereka
mainnya juga kalo sama yang berbeda sekolah itu mereka agak-agak gimana gitu
yah agak males
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa
R Kalo dilingkungan satu gang sih masih ngehormatin tapi kalo di beda
gang itu suka agak-agak gimana gitu yaa agak-agak sombong gitu
P Tapi kalo keluar rumah mereka masih tegur sapa atau tidak
R Ada yang tegur sapa ada juga yang tidak
P Untuk komunikasinya lebih berjalan yang mana face to face atau via
online
R Yaa lebih face to face sih
P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
etnis Pribumi disini jika ada seperti apa kegiatannya
R Kalo kegiatan bersama paling juga kerja bakti yah apalagi kaya sekarang
ini musim hujan dan banjir pasti setelah hujan reda kita semua langsung kerja
bakti untuk ngebersihin got biar ga banjir lagi
P Bagaimana antusias anda terhadap kegiatan tersebut
R Antusias untuk sekitar sini sih besar banget yaa karena kan rumah
mereka juga yang kena banjir jadi mereka peduli untuk ikut kerja bakti
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Iya jelas saya pasti ikut
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Pasti kalo ada warga yang sedang kena musibah atau butuh bantuan
warga sini langsung ngebantuin sih dan antusiasnya sangat tinggi sekali
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Mungkin dari tingkat toleransi saling menghargai sama saling mengerti
sih yang jadi modal utama untuk terjadinya komunikasi ini efektif
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Tingkat kesalahpahaman aja paling yang memicu masalah sama ego yang
tidak mau saling memahami
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Konflik paling terjadi karena individunya aja sih tapi kalo secara seluruh
etnis mah ga ada yaa kan wajar aja namanya tinggal di tempat yang sama tapi
kalo ada pendapat yang beda paling terjadi selisih paham hanya ga jadi konflik
yang besar Kaya waktu itu kita juga sempet sih ada masalah sama chines tapi yaa
cuma karena iri-iri aja
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Tidak ada karena disini untuk masalah agama itu saling menghormati sih
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Ada dalam kehidupan sehari-hari kan
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Sangat baik kaya misalnya kalo pagi biasanya ibu-ibu sini pada keluar
semua untuk ngobrol tapi kalo udah siangan lebih diem di rumah Kalo anak-anak
yang sebaya sama saya sih jarang karena mereka lebih milih main sama temen-
temen mereka sendiri
P Ada ga sih kegiatan yang menampung para remaja antar etnis dalam satu
wadah untuk membentuk kegiatan
R Belum ada
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Masih baik sih yah nga begitu lo lo gue gue gitu masih sama-sama aja
sih kalo sejauh ini mah
P Seberapa besar nilai kebudayaan yang tertanam didalam diri anda
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Kalo disini ada tolenransi toleransinya kalo di gang ini sih toleransinya
tinggi yah tapi ga tau kalo di gang lain kalo disini toleransinya masih tinggi ko
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut
R Kalo di persentasiin sih mungkin 89 lah tingkat toleransi disini Ga
sangat baik sih tapi cukup baik yang aku rasa
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R Kalo persaingannya sampai segitu mah nga ada sih Karena kan rezeki
udah ada yang ngatur jadi mereka ga terlalu meributkan masalah kaya gitu
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Antara setuju dan nga setuju tapi kalo disini untuk perkataan gitu mah ga
setuju soalnya kita kan tinggal disini udah lama dan pastinya kan kalo cuma asal
tau doang kan kayanya ngaa etis gitu loh takut dibilang sombong juga sih kalo
misalnya udah lama tinggal disini tapi nga saling sapa cuma say hay gitu doang
kayanya nga deh disini nga kaya gitu
P Jika anda sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah etnis Tionghoa
memberikan ucapan selamat kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang
ada disini
R Kalo dateng kerumah sih paling pada dateng ngasih ucapan selamat gitu
tapi ga lama kaya kita yang orang pribumi gitu lamaan
P Jika etnis Tionghoa sedang merayakan Imlek atau Natal apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Ngasih selamat sih ngasih sih cuma ga kaya mereka ke kita Cuma kaya
misalnya mereka lagi Natal neh Cuma bilang ldquoselamat Natal yah ldquo udah gitu
doang ga ada doa-doa lagi
FOTO KEGIATAN WARGA RW 06 KELURAHAN CIPONDOH INDAH
KOTA TANGERANG
Kegiatan Bakti Sosial Rapat Rutin Warga RW 06
Pelaksanaan Qurban Senam Bersama
Pertemuan Ibu-ibu RW 06 Buka Puasa Berama
FOTO BERSAMA NARASUMBER
Penulis Bersama Seger Santoso Penulis Bersama Tjia Tjun Tjing
dan Rosdiana Gazali
Penulis Bersama Yenny Febriani Penulis Bersama Yulie Suhendra
Penulis Bersama Yoso Santoso
Penulis Bersama Fesya Arthanita
- 1pdf
- 2pdf
- 3pdf
- 4pdf
- 5pdf
- 6pdf
- 7pdf
- BAB Ipdf
- BAB 2pdf
- BAB 3pdf
- BAB 4pdf
- BAB 5pdf
- DAFTAR PUSTAKApdf
- LAMPIRANpdf
-
iii
3 Fita Fathurokmah M Si Selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi Penyiaran
Islam
4 Ade Masturi M A Selaku Dosen Pembimbing yang telah sabar dan berkenan
meluangkan waktunya untuk membimbing penulis serta memberikan ilmu-
ilmunya yang begitu berharga
5 Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah
mendidik dan memberikan banyak ilmu yang bermanfaat untuk dunia dan
akhirat bagi penulis
6 Segenap staf Tata Usaha Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi dan Perpustakaan Utama yang telah memberikan pelayanan sangat
baik bagi penulis selama perkuliahan dan dalam penulisan skripsi ini
7 Kedua orang tua tercinta H Taufik Sannyoto MPd dan Wiwin Herawati S
Pd Atas setiap doanya yang tercurahkan siang dan malam memberikan kasih
sayang serta perhatian tiada henti selama ini Semoga Allah SWT selalu
melindungi dan memberikan kesehan bagi kalian berdua
8 Muhammad Andrian yang selalu menemani dan membantu penulis dalam
segala hal serta memberikan dukungan agar penulis tetap semangat dalam
berjuang terima kasih atas waktunya selama ini
9 Para Sahabat seperjuangan Tiara Puji Syifa Umu Fatimah Isnaini
Depriska Diah Vika Riska Siti Nur Lela dan Dewi yang selalu memberikan
dukungan luar biasa bagi penulis agar selalu tetap semangat demi
menyelesaikan skripsi ini Terima kasih atas waktu serta perhatian kalian
iv
semua selama ini dan mau menemani dalam suka maupun duka semoga kita
akan selalu menjadi sahabat terbaik
10 Teman-teman KPI angkatan 2012 khususnya KPI D KKN Gemmar dan
Voice of Communication Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi terima
kasih atas pengalamannya selama ini sehingga kita dapat belajar bersama
11 Seger Santoso Rosdiana Gazali Usmiaty dan semua pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis
sebutkan namanya satu persatu Tanpa mengurangi rasa hormat penulis
ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya semoga Allah SWT
membalas kebaikan kalian semua dengan limpahan rahmat Nya
Akhir kata penulis berharap semoga Allah SWT membalas semua kebaikan
pihak-pihak yang telah membantu Penulis berharap semoga skripsi ini dapat
menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita semua
Jakarta 07 Juni 2017
Wita Eka Sucita
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vii
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah 1
B Fokus Penelitian 5
C Rumusan Masalah 6
D Tujuan dan Manfaat Penelitian 7
E Tinjauan Pustaka 9
F Metodologi Penelitian 10
G Sistematika Penulisan 16
BAB II LANDASAN TEORITIS
A Pengertian Komunikasi Antarbudaya 19
B Model Komunikasi Antarbudaya 21
C Pengertian Pola Komunikasi 23
D Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya 28
E Teori Komunikasi Antarbudaya 32
F Pribumi dan Etnis Tionghoa di Indonesia 34
BAB III GAMBARAN UMUM KELURAHAN CIPONDOH INDAH
A Keadaan Geografis 39
B Keadaan Demografis 41
C Keragaman Etnis di Kelurahan Cipondoh Indah 48
BAB IV KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIS TIONGHOA DAN
PRIBUMI
A Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dan Pribumi dalam Komunikasi
Antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang 52
v
B Hubungan Etnis Tionghoa dan Pribumi di Kelurahan Cipondoh
Indah Kota Tangerang dalam Bermasyarakat 66
C Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya 82
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan 105
B Saran 106
DAFTAR PUSTAKA 107
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 31 Angka Mobilitas Penduduk 41
Tabel 32 Jumlah Penduduk Berdasarkan Etnis 42
Tabel 33 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin 43
Tabel 34 Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Umur 43
Tabel 35 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama 44
Tabel 36 Jumlah Penduduk Berdasarkan Lapangan Pekerjaan 45
Tabel 37 Keadaan Penduduk Berdasarkan Kondisi Pendidikan 47
Tabel 41 Karakteristik Interaksi Komunikasi Antarkelompok 59
Tabel 42 Kata Serapan 90
Tabel 43 Hambatan Komunikasi Antarbudaya 91
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Komunikasi Antarbudaya 20
Gambar 22 Model Komunikasi Antarbudaya 22
Gambar 31 Peta Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah 39
Gambar 41 Komunikasi Antarpribadi Secara Tatap Muka 54
Gambar 42 Kegiatan Rapat Warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah 60
Gambar 43 Suasana di Toko Obat 64
Gambar 44 Komunikasi di Lingkungan Sekolah 68
Gambar 45 Kegiatan Maulid Nabi 70
Gambar 46 Warga Pribumi Ikut Membantu Pengamanan Saat Perayaan Imlek
dan Pembagian Sembako pada Warga yang Kurang Mampu 71
Gambar 47 Suasana di Posbindu Anggrek 75
Gambar 48 Kegiatan Posyandu di RW 06 77
Gambar 49 Iringan Barongsai dan Beksi pada saat Karnaval 80
Gambar 410 Kegiatan Wisata Ibu-ibu di RW 06 Kelurahan Cipondoh
Indah 94
Gambar 411 Acara Makan Bersama Bapak-bapak dan Remaja di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah 95
Gambar 412 Kegiatan Gotong-royong Membersihkan Lingkungan Tempat
Tinggal 99
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Etnis Tionghoa1 merupakan salah satu etnis di Indonesia yang
memiliki populasi yang sangat banyak dengan persentase sekitar 4-5
dari seluruh jumlah penduduk Indonesia2 Salah satunya kota yang menjadi
penyebaran dari etnis Tionghoa adalah Kota Tangerang
Kota Tangerang memiliki jumlah etnis Tionghoa yang signifikan
banyak dari mereka adalah campuran dari Tionghoa Benteng yang biasa
disebut Cina Benteng (Ciben)3 Kawasan yang menjadi tempat tinggal
komunitas Cina Benteng terletak disekitar Sungai Cisadane Kawasan
Pasar Lama Vihara Boen Tek Bio dan Museum Benteng Heritage
Walaupun Tangerang dikenal dengan Cina Benteng tetapi ada
beberapa kawasan pecinan yang warga etnis Tionghoanya bukan dari Cina
Benteng melainkan pendatang dari wilayah lain Salah satunya kawasan
1 Menurut Melly G Tan istilah ldquoetnis Tionghoardquo mengacu pada sebuah kelompok orang
dengan elemen budaya yang dikenali sebagai atau dapat disebabkan oleh budaya Tionghoa
Kelompok tersebut secara sosial mengidentifikasikan diri dengan diidentifikasikan oleh kelompok
yang lainnya sebagai kelompok yang berbeda Melly G Tan Etnis Tionghoa di Indonesia
(Jakarta Yayasan Obor Indonesia 2008) h 25 2 Koran Yogya Menemukan Sepenggal Sejarah Etnis Tionghoa di Kota Tangerang
httpkoranyogyacommenemukan-sepenggal-sejarah-etnis-tionghoa-di-kota-tangerang diakses
pada Rabu 31 Agustus 2016 pukul 2308 WIB 3 Cina Benteng merupakan komunitas warga asal Tionghoa (Manchuria) yang sudah
berakulturasi dan berintegrasi dengan lingkungan dan kebudayaan masyarakat lokal (Betawi-
Sunda) yang sudah tinggal turun-menurun di Kota Tangerang Meski demikian warga Cina
Benteng masih melestarikan adat istiadat dari nenek moyang mereka Kata benteng sendiri
merupakan asal kata dari nama lama Kota Tangerang yang pada saat itu terdapat sebuah benteng
Belanda di Kota Tangerang dipinggir sungai Cisadane Orang dari Cina Benteng dikenal warna
kulitnya yang sedikit gelap dibandingkan warga keturunan Tionghoa lainnya Iwan Santosa
Peranakan Tionghoa di Nusantara (JakartaKompas Media Nusantara) h17
2
pecinan yang ada di Poris lebih tepatnya berada di Kelurahan Cipondoh
Indah Seperti yang di sampaikan oleh Seger (ketua RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah) Beliau mengatakan bahwa warga etnis Tionghoa yang
tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang tidak
semuanya bagian dari komunitas Cina Benteng hal tersebut disebabkan
karena sebagian dari mereka bukan berasal dari perkawinan campuran
dengan penduduk asli Kota Tangerang melainkan mereka (etnis
Tionghoa) adalah perantauan yang datang dari beberapa wilayah di
Indonesia antara lain Kalimantan Bangka Medan Jawa dan lain
sebagainya yang memiliki tujuan mencari nafkah di Kota Tangerang dan
memperbaiki kehidupan mereka4
Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa
kehidupan sehari-hari etnis Tionghoa dan pribumi5 yang tinggal di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang berlangsung secara harmonis
karena terlihat dari cara mereka saling menerima perbedaan budaya yang
ada diantara mereka selain menerima mereka juga sangat menghornati
perbedaan yang ada diantara mereka Meskipun demikian dalam hubungan
tidak seutuhnya dapat berlangsung secara lancar atau tidak menemui
kendala dan nyatanya ketika penulis melakukan penelitian awal akan
4 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RT 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal
25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036 5 Penduduk asli atau pribumi adalah setiap orang yang tinggal disuatu tempat wilayah
atau negara dan menetap disana dengan status orisinal atau asli sebagai suku bangsadan bukan
pendatang dari negeri lainnya Pribumi bersifat autochton (melekat pada suatu tempat) secara
lebih khusus istilah Pribumi ditunjukan pada setiap orang yang terlahir dari kedua orang tua yang
terlahir sama ditempat tersebut Koentjaraningrat Pengantar Ilmu Antropologi (Jakarta PT
Rineka Cipta 1990) h34
3
hubungan etnis Tionghoa dan pribumi ternyata penulis menemukan bahwa
hubungan antara etnis Tionghoa dengan pribumi di RW 06 kelurahan
Cipondoh Indah masih terjadi beberapa hambatan dalam berkomunikasi
antarbudaya salah satunya adalah sikap stereotip
Menurut Deddy Mulyana penstereotipan (stereotyping) adalah
sikap menggenarlisasikan orang-orang berdasarkan sedikit informan yang
membentuk asumsi terhadap mereka berdasarkan keanggotaan mereka
dalam suatu kelompok Stereotip bisa berkaitan dengan hal yang positif
dan negatif selain itu stereotip bisa benar dan bisa juga salah stereotip
juga bisa berhubungan dengan individu ataupun kelompok6
Salah satu contoh sikap stereorip yang terjadi di kalangan warga
etnis non-Tionghoa (pribumi) adalah masih berkembangnya pandangan
yang tidak menguntungkan terhadap eksistensi warga etnis Tionghoa
yaitu pribumi tidak saja menganggap orang Tionghoa sebagai bangsa lain
tetapi banyak dari mereka juga percaya bahwa sebagai kelompok orang
Tionghoa itu memiliki berbagai sifat negatif misalnya orang Tionghoa itu
suka berkelompok-kelompok mereka menjauhkan diri dari pergaulan
sosial dan lebih suka tinggal dikawasan tersendiri dan mereka selalu
berpegang teguh pada kebudayaan negeri leluhur mereka7
Dari definisi dan contoh diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
stereotip merupakan asumsi kita terhadap sebuah kelompok tertentu
6 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h 237 7 Charles A Coppel Tionghoa Indonesia dalam Krisis (Jakarta Penebar Swadaya
1994) h 26
4
berdasarkan pengalaman yang dialami dan kemudian memukul rata atau
meggenarlisasikan bahwa kelompok tersebut sama
Hal yang serupapun masih sering terjadi di lingkungan Kelurahan
Cipondoh Indah khususnya di lingkungan RW 06 Penstreotipan yang
terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di lingkungan RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Hal ini disebabkan karena
warga yang tinggal disana memiliki latar belakang budaya yang bebeda
namun ternyata penulis juga menemukan hambatan-hambatan lain dalam
hubungan antarpribadi di lapangan
Salah satu masalah yang terjadi seperti yang diungkapkan seorang
warga pribumi Handi menceritakan tentang ketidaksenangannya kepada
tetangganya yang beretnis Tionghoa dan memelihara anjing karena
tetangganya tersebut tidak merawat dan menjaga anjingnya dengan benar
salah satu contohnya adalah kelalaian tetangganya tidak merantai anjing
miliknya sehingga anjing tersebut sering mengejar orang lain dan binatang
peliharaannya tersebut sering sekali masuk di dalam rumah para
tetangganya yang lain sehingga membuat susana kurang nyaman terutama
warga pribumi yang muslim karena mereka merasa keberatan jika anjing
tersebut suka masuk kerumah mereka Ketika si pemilik anjing tersebut
ditegur tetangganya itu bukan meminta maaf melainkan tidak terima dan
membela diri8
8 Wawancara dengan Handi Sulyansah (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis
Tionghoa) Tanggal 05 Oktober 2016 di MOR Poris Indah pukul 1740 ndash 1825
5
Contoh di atas memperlihatkan sedikit bahwa hubungan
antarpribadi yaitu pribumi dengan etnis Tionghoa masih ada yang kurang
harmonis dari sini dapat dipahami bahwa komunikasi sangatlah penting
bagi sebuah hubungan karena dengan komunikasi yang baik dapat saling
memahami satu sama lain karena setiap manusia mempunyai sifat dan
karakter yang berbeda-beda Komunikasi yang buruk dapat menimbulkan
berbagai masalah terutama kesalahpahaman
Hubungan komunikasi yang terjalin antara etnis Tionghoa dengan
pribumi yang tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang mendorong peneliti untuk mengkaji lebih jauh bagaimana
proses komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis Tionghoa
dengan Pribumi yang ada disana dan bagaimana mereka menerapkan sikap
toleransi antarbudaya sehingga menciptakan keharmonisan dalam
bertetangga Untuk itu peneliti akan melakukan penelitian dengan judul
ldquoToleransi Antarbudaya (Studi pada Pola Komunikasi Etnis Tionghoa
dengan Pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerangrdquo
B Fokus Penelitian
Dalam rancangan penelitian kualitatif fokus kajian penelitian atau
pokok soal yang akan diteliti harus mengandung penjelasan mengenai
dimensi-dimensi apa yang menjadi pusat perhatian serta yang kelak akan
dibahas secara mendalam dan jelas9
9 Burhan Bungin Analisis Data Penelitian Kualitatif (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2012) h41
6
Melihat luasnya pembahasan yang berkaitan dengan permasalahan
yang akan penulis teliti maka penulis memfokuskan penelitian agar lebih
jelas terarah dan tidak meluas Adapun fokus penelitiannya adalah pada
pola komunikasi dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi antara etnis
Tionghoa dengan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang
C Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus pembatasan masalah diatas maka rumusan
masalah sebagai berikut
1 Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dengan pribumi di Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang khususnya yang tinggal di RW 06
2 Faktor apa saja yang menghambat dalam proses komunikasi
antarabudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dengan pribumi
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
1 Tujuan Penelitian
a Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pola komunikasi
antarbudaya yang terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
b Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menghambat proses
komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dan etnis pribumi di RW
06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
7
2 Manfaat Penelitian
a Manfaat Akademis
Dalam melakukan penelitian ini merupakan suatu hal yang
bermanfaat bagi penulis karena penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang
didapat dibangku perkuliahan dan dituangkan dalam suatu karya ilmiah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada semua
kalangan yang terkait dan menambah khazanah kepustakaan tentang
komunikasi antarbudaya dan agama di Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam
b Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan memberikan pengembangan dan
sumbangsih keilmuan komunikasi dan dakwah bagi masyarakat umum
lingkungan akademisi lain dan pihak terkait dalam komunikasi dan
dakwah yakni sebagai salah satu upaya membentuk komunikasi yang
efektif dan secara intensitas antara etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Dengan adanya penelitian ini
dapat ditemukan pola komunikasi yang efektif dalam upaya proses
berinteraksi dan berkomunikasi
E Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini penulis mengadakan tinjauan pustaka
Dengan mengadakan studi pustaka ke Perpustakaan Utama UIN Jakarta
Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta
8
Penulis melakukan studi pustaka ini guna memastikan apakah ada
kesamaan judul atau tema penelitian yang penulis lakukan Penulis
kemudian menemukan beberapa skripsi yaitu
1 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul ldquoPola
Komunikasi Antar Umat Beragama (Studi Komunikasi Antarbudaya
Tionghoa dengan Muslim Pribumi di RW 04 Kelurahan Mekarsari
Tangerang)rdquo yang ditulis oleh Siti Asiyah yang dimana peneliti ini
dilakukan untuk mengetahui proses komunikasi dalam alkuturasi
asimilasi dan enkulturasi Perbedaan dalam penelitian ini adalah peneliti
ingin mengetahui bagaimana sikap toleransi dan terbentuknya hubungan
yang terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi yang meliputi pola
komunikasi antarpribadi pola komunikasi antarkelompok prasangka dan
stereotip pada etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di wilayah RT 06
Kelurahan Cipondoh Indah
2 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul
ldquoAlkuturasi Budaya Betawi Islam dengan Tionghoa (Studi Komunikasi
Antarbudaya pada Kesenian Gambang Kromong di Perkampungan
Budaya Betawi Kelurahan Srengseng Sawah)rdquo Sehingga berbeda dengan
penelitian yang akan penulis teliti yaitu tentang pola komunikasi yang
terjadi antara etnis Tionghoa dan etnis pribumi di RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah Kota Tangerang
3 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul
ldquoKomunikasi Antarbudaya (Studi pada Pola Komunikasi Etnis Arab
9
dengan Masyarakat Pribumi di Kelurahan Empang Kota Bogor)rdquo
penelitian dilakukan untuk mengetahui proses terbentuknya pola
komunikasi dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi antara etnis Arab
dengan masyarakat pribumi di Kelurahan Empang Kota Bogor Tidak jauh
berbeda yang dilakukan penulis dalam hal ini namun yang menjadi
pembedanya adalah pada subjek penelitiannya yaitu etnis Tionghoa
4 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul
ldquoKomunikasi Intra dan Antarbudaya Masyarakat Muslim Kei di Kota
Tualrdquo hasil dari penelitian ini adalah berupaya mengetahui informasi
mengenai pribadi seorang muslim Kei dalam berkomunikasi intra dan
antarbudaya antar sesama masyarakat di Kota Tual sehingga mengetahui
manakah nilai yang paling menonjol antara nilai budaya dan nilai agama
Sehingga penelitian tersebut berbeda dengan penelitian yang akan peneliti
ambil karena peneliti meneliti objek san subjek yang berbeda
F Metodologi Penelitian
1 Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif
sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
analisis metode ini menitik beratkan pada observasi dan suasana alamiah
(naturallistis setting) peneliti bertindak sebagai pengamat Peneliti hanya
membuat kategori perilaku mengamati gejala dan mencatatnya dalam
buku observasinya Dengan suasana alamiah dimaksudkan bahwa peneliti
terjun kelapangan Peneliti tidak berusaha untuk memanipulasi variabel
10
dimana peneliti mengungkapkan fakta keadaan fenomena variabel dan
keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan dan menyuguhkannya dengan
apa adanya10
2 Paradigma Penelitian
Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma
konstruktivis Menurut Dedy N Hidayat paradigma konstruktivis secara
metodologi adalah menekankan pada empati dan interaksi dialektis antara
peneliti dengan responden untuk mengkonstruksi realitas yang diteliti
melalui metode-metode kualitatif seperti participant observation11
3 Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah warga yang beretnis Tionghoa
dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Adapun yang menjadi
objek penelitiannya adalah pola komunikasi dalam komunikasi
antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
4 Tempat Penelitian
Adapun tempat yang akan dijadikan objek dalam penelitian ini
adalah di Kelurahan Cipondoh Indah Kecamatan Cipondoh Kota
Tangerang tepatnya di lingkungan RW 06
10
Jalalludin Rahmat Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi Contoh Statik
(Bandung Remaja Rosdakarya2007) h25 11
Indiawan Setyo Wahyu Wibowo Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis Bagi
Penelitian dan Skripsi Komunikasi (Jakarta Mitra Wacana Media 2013) h 37
11
5 Jenis Data
Data yang diperlukan dalam penelitian merupakan indikator dari dimensi
variabel Jenis data dapat digolongkan kepada data primer dan data
sekunder seperti dipaparkan berikut ini12
a Data Primer
Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data
pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian secara teknis dalam
penelitian disebut responden Jadi dalam penelitian ini data primer yang
didapat adalah hasil wawancara dan pengamatan langsung dari warga RW
06 Kelurahan Cipondoh Indah baik yang pribumi maupun yang beretnis
Tionghoa
b Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang berasal dari data primer yang telah
diolah lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti table grafik diagram
gambar dan sebagainya sehingga menjadi lebih informatif bagi pihak lain
Data sekunder digunakan oleh peneliti untuk diproses lebih lanjut Hasil
kajian penelitian yang terkait dengan penelitian baik berupa buku atau
jurnal
6 Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah secara umum yang terdiri atas objek atau
subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan
12
Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta Bumi Aksara 2014)
h359-360
12
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya13
Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penduduk yang
tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah purposive sampling yaitu teknik pengumpulan sampel secara
sengaja sampel ditentukan oleh peneliti14
Dimana dalam hal ini peneliti
akan memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk
menjadi sumber data yang memiliki kebenaran dan pengetahuan Selain itu
informan yang dipilih dapat menunjukan informasi lain maka pemilihan
informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan
peneliti untuk mendapatkan data
7 Teknik Pengumpulan Data
a Observasi
Secara luas pengertian observasi atau pengamatan adalah kegiatan
untuk melakukan pengukuran Akan tetapi observasi atau pengamatan
disini diartikan lebih sempit yaitu pengamatan dengan menggunakan
indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-
pertanyaan15
Berdasarkan keterlibatannya observasi dibagi menjadi dua
yaitu observasi peserta (participant observation)dan observasi nonpeserta
(nonparticipant observatition)16
13
Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi h 336 14
Ardial Paradigmadan Model Penelitian Komunikasi h 347 15
Irawan Soehartono Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang
Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2011) h69 16
Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta Bumi Aksara 2014)
h370
13
Observasi partisipasi (participant observation) adalah
pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian
melalui pengamatan dan pengindraan17
Berbeda dengan participant
observation nonparticipant observatition dimana observer tidak dalam
kehidupan orang yang diobservasi dan secara terpisah berkedudukan
sebagai pengamat Dalam hal ini observer hanya bertindak sebagai
penonton saja tanpa harus ikut terjun langsung ke lapangan18
Observasi atau pengamatan yang dilakukan penulis adalah dengan
melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian melalui
nonparticipant observatition Dalam hal ini mengamati bagaimana proses
komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dan pribumi di
RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Observasi telah
dilakuan oleh penulis dari 25 Agustus 2016 sampai 05 April 2017
b Wawancara
Wawancara (interview) adalah pengumpulan data dengan
mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara (pengumpul
data) kepada responden dan jawaban-jawaban responden dicatat atau
direkam dengan alat perekam (tape recorder)19
Wawancara dapat menggunakan beberapa alat bantu atau
perlengkapan wawancara seperti tape recorder pulpen pensil blocknote
17
Burhan Bungin Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Politik dan
Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2011) h118 18
Bro_doe Observasi httpdodidnuriantoblogspotcom201006observasihtmlm=1
diakses pada Kamis 06 Oktober 2016 pukul 1906 WIB 19
Irwan Soeharto Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang
Kesejahteraaan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung PT RemajaRosdakarya 2011) h67-
68
14
karet penghapus stopmap plastik hardboard surat tugas surat ijin dan
daftar pertanyaan responden bahkan peta lokasi juga amat membantu20
Perlengkapan tersebut ada yang secara langsung bermanfaat dalam
wawancara tetapi ada juga yang hanya berguna apabila dibutuhkan saja
Selain dapat dilakukan secara langsung wawancara juga dapat
dilakukan secara tidak langsung Wawancara digunakan sebagai teknik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan
untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila
peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam
dan jumlah respondennya sedikit atau kecil21
Dalam penelitian ini peneliti telah melakukan wawancara dengan
Ketua RW 06 Ketua RT 07 tiga orang warga pribumi dan tiga orang etnis
Tionghoa
c Dokumentasi
Kajian dokumentasi merupakan sarana pembantu peneliti dalam
mengumpulkan data atau informasi dengan cara membaca surat-surat
pengumuman iktisar rapat pernyataan tertulis kebijakan tertentu dalam
bahan-bahan tulisan lainnya22
Metode pencarian data ini sangat bermanfaat karena dapat
dilakukan dengan tanpa menganggu objek atau suasana penelitian Peneliti
20
Burhan Bungin Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Politik dan
Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2011) h117 21
Ardial Paradigmadan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta BumiAksara 2014) h
372-373 22
Jonathan Sarwono Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta
GrahaIlmu 2006) h225
15
dengan mempelajari dokumen-dokumen tersebut dapat mengenali budaya
dan nilai-nilai yang dianut oleh objek yang diteliti23
Berkaitan dengan data dokumentasi peneliti menggunakan buku
gambaran demografi dan monografi serta catatan kependudukan
masyarakat yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya
dilingkungan warga RW 06 yang penulis peroleh dari arsip Kelurahan
Cipondoh Indah
8 Pengolahan dan Analisis Data
a Pengolahan Data
Data-data yang terkumpul dalam wawancara mendalam dan
dokumen-dokumen diklasifikasikan kedalam kategori-kategori tertentu
Setelah itu data-data yang diperoleh kemudian dipelajari jawaban-jawaban
hasil wawancara dianalisis dan dirumuskan untuk mendapatkan data yang
akurat
b Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk
yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan Dalam menganalisa data
peneliti mengolah data dari hasil observasi dan wawancara data tersebut
disusun dan dikategorikan berdasarkan hasil wawancara dokumen
maupun laporan yang kemudian dideskripsikan kedalam bentuk bahasa
yang mudah dipahami 24
23
Jonathan Sarwono Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif h225 24
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta PT
Rineka Cipta 1998) h78
16
Analisis data dilakukan dengan cara sebagai berikut ini
bull Tahap pertama adalah reduksi data peneliti mencoba memilah
data yang relevan dengan komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang
bull Tahap kedua adalah penyajian data setelah data mengenai
komunikasi antarbudaya pada etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Maka data tersebut disusun
dan disajikan dalam bentuk narasi visual gambar tabel dan sebagainya
bull Tahap ketiga adalah penyimpulan atas apa yang disajikan
G Sistematika Penulisan
Agar penelitian ini lebih sistematis sehingga tampak adanya
gambaran yang terarah logis dan saling berhubungan antara satu bab dan
bab berikutnya maka penelitian ini disusun kedalam lima bagian yaitu
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang kerangka dasar dengan memaparkan
latar belakang masalah yaitu mengambarkan permasalahan yang terkait
dengan etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di Kelurahan Cipondoh
Indah Kota Tangerang khususnya di RW 06 mengidentifikasi masalah
yang akan penulis kaji membatasi ruang lingkup permasalahan sehingga
permasalahan yang dikaji dalam bentuk pernyataan-pernyataan tujuan
dan manfaat penelitian metodologi tinjauan pustaka dan yang terakhir
sistematika penulisan
17
BAB II LANDASAN TEORITIS
Bab ini berisikan tentang komunikasi antarbudaya menjelaskan
definisi toleransi dan definisi pola komunikasi yang didalammnya
menjelaskan bentuk-bentuk komunikasi serta menjelaskan komunikasi
antarbudaya yang efektif Dalam bab ini juga menjelaskan tentang teori
pluralisme serta hambatan-hambatan dalam komunikasi antarbudaya dan
yang terakhir dalam bab ini juga menjelaskan sedikit tentang keadaan
masyarakat etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di Indonesia
BAB III GAMBARAN UMUM
Bab ini berisi tentang gambaran umum geografis Kelurahan
Cipondoh Indah keadaan demografis masyarakat dan gambaran umum
etnis Tionghoa dan pribumi yang ada Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang khususnya di RW 06 serta menggambarkan keragaman etnis
yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA
Bab ini akan memaparkan hasil penelitian yaitu toleransi
antarbudaya yang didalamnya menjelaskan bagaimana cara komunikasi
antarpribadi dan antar kelompok yang terjadi pada etis Tionghoa dan
pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang serta
faktor apa saja yang menghambat dan mendukung terjadinya sikap
toleransi antarbudaya
18
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran berkaitan dengan
komunikasi antarbudaya pada pola komunikasi antarpribadi dan kelompok
antar etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah Kota Tangerang
19
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A Pengertian Komunikasi Antarbudya
Komunikasi dan kebudayaan bukan hanya sekedar dua kata tetapi
dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya
Hubungan antara budaya dan komunikasi adalah hubungan timbal balik
Budaya tidak dapat dipelajari tanpa mempelajari komunikasi dan juga
komunikasi tidak dapat dipahami tanpa memahami budaya yang
mendukungnya Dengan kata lain bahwa komunikasi dan budaya
diibaratkan sebagai dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan
Istilah antarbudaya (interculture) yang pertama kali diperkenalkan
oleh seorang antropolog yang bernama Edward T Hall pada tahun 1959
dalam bukunya yang berjudul The Silent Language Karya Hall tersebut
hanya menerangkan tentang keberadaan konsep-konsep unsur kebudayaan
misalnya sistem ekonomi religi sistem pengetahuan sebagaimana
apaadanya1
William B Hart II mengatakan studi komunikasi antarbudaya
dapat diartikan sebagai studi yang menekankan pada efek kebudayaaan
terhadap komunikasi2
1Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 1 2 Alo Liliweri Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2013) h 8
20
Ada banyak pengertian yang diberikan para ahli komunikasi dalam
menjelaskan komunikasi antarbudaya diantaranya menurut Guo-Ming
Chen dan William J Starosa mengatakan bahwa komunikasi antarbudaya
adalah proses negoisasi atau pertukaran sistem simbolik yang
membimbing perilaku manusia dan membatasi mereka dalam menjalankan
fungsinya sebagai kelompok3
Sedangkan Joseph A Devito mengatakan bahwa komunikasi
antarbudaya mengacu pada komunikasi antara orang-orang yang memiliki
pekerjaan nilai atau cara berperilaku kultural yang berbeda4
Gambar 21
Komunikasi Antarbudaya
Kebudayaan A Kebudayaan B
Pesan Media
Kebudayaan C
Sumber Alo Liliweri Garta-Gatra Komunikasi Antarbudaya h13
Gambar diatas menunjukan bahwa komunikasi antarbudaya adalah
kegiatan komunikasi antarpribadi yang dilangsungkan diantara para
anggota kebudayaan yang berbeda kebudayaan
Komunikasi merupakan suatu proses budaya Artinya komunikasi
yang ditujukan pada orang atau kelompok lain tak lain adalah sebuah
3 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h 11
4 Joseph A Devito Komunikasi Antarmanusia (Tangerang Selatan Karisma Publishing
Group 2011) h 535
21
pertukaran kebudayaan Dalam proses tersebut terkandung unsur-unsur
kebudayaan salah satunya adalah bahasa Sedangkan bahasa adalah alat
komunikasi Dengan demikian komunikasi juga disebut proses budaya5
Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan
dan komunikasi tidak dapat dipisahkan Komunikasi antarbudaya
merupakan interaksi dari komunikasi antarpribadi dimana dalam proses
tersebut dilakukan oleh beberapa orang yang memiliki latar belakang
kebudayaan yang berbeda
B Model Komunikasi Antarbudaya
Model komunikasi antarbudaya menurut William B Gudykunst
dan Young Yun Kim merupakan model komunikasi antara orang-orang
yang berasal dari budaya berlainan atau komunikasi dengan orang asing
(stranger)6
Gordon Wiseman dan Larry Barker mengemukakan bahwa model
komunikasi mempunyai tiga fungsi yaitu pertama melukiskan proses
komunikasi kedua menunjukan hubungan visual dan ketiga membantu
dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi7
5 Nuruddin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h
49 6 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi (Bandung Remaja Rosdakarya 2011) h169
7Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja Rosdakarya
2008) h 133
22
Gambar 22
Model Komunikasi Antarbudaya
Percakapan
Menerima
Sumber Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h32
Berikut ini adalah keterangan Alo tentang model komunikasi
antarbudaya gambar diatas menunjukan A dan B merupakn dua orang
yang berbeda latar belakang kebudayaan karena itu memiliki perbedaan
kepribadian dan presespsi mereka terhadap relasi antarpribadi Ketika A
dengan B bercakap-cakap itulah yang disebut komunikasi antarbudaya
karena dua pihak ldquomenerimardquo perbedaan diantara mereka sehingga
bermanfaat untuk menurunkan tingkat ketidakpastian dan kecemasan
dalam relasi antarpribadi Menurutnya tingkat ketidakpastian kecemasan
dapat menjadi motivasi bagi strategi komunikasi yang bersifat akomodatif
Strategi tersebut juga dihasilkan oleh karena terbentuknya sebuah
ldquokebudayaanrdquo baru (C) yang secara psikologis menyenangkan kedua orang
itu Hasilnya adalah komunikasi yang bersifat adaptif yakni A dan B saling
C
A B
Ketidak Pastian
Kecemasan
Strategi komunikasi
yang akomodatif
kebudayaa
kepribadia
Presepsi
terhadap
realasi
antarprib-
adi
kebudayaan
kepribadian
Presepsi
terhadap
relasi
antarpribadi
adaptif
efektif
23
menyesuaikan diri dan akibatnya menghasilkan komunikasi antarpribadi-
antarbudaya yang efektif8
Menurut Alo Liliweri dalam proses komunikasi antarbudaya
kebudayaan tidak hanya dilihat hanya sekedar adat istiadat namun
kebudayaan patut dipandang sebagai pertukaran presepsi tentang diri
sendiri dan orang lain yang menjadi sasaran komunikasi presepsi dan
sikap terhadap suatu objek yang meliputi ruang waktu lingkungan orang
atau relasi dengan orang lain Semua hal tersebut merupakan sebuah
pemrosesan informasi melalui percakapan tentang suatu objek yang
terbentuk oleh sistem kognitif (pengetahuan) individu9
C Pengertian Pola Komunikasi
Pola komunikasi merupakan rangkaian dari dua kata yaitu pola dan
komunikasi Keduanya memiliki keterkaitan makna sehingga saling
mendukung satu dengan yang lainnya
Kata ldquopolardquo menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
sistem cara kerja bentuk (struktur) yang tetap10
Pola dapat dikatakan
juga dengan model yaitu cara untuk menunjukkan sebuah objek yang
mengandung kompleksitas proses didalamnya dan hubungan antara unsur-
unsur pendukungnya11
8 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka
Pelajar2013) h 33 9 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h151
10 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta
Balai Pustaka 1996) h778 11
Wiryanto Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta Gramedia Widiasavina 2004) h9
24
Sedangkan komunikasi adalah proses sosial dimana individu-
individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan
menginterprestasikan makna dalam lingkungan mereka12
Dalam proses ini
terlihat bagaimana orang merespon satu sama lain dan menentukan
hubungan yang mereka miliki
Istilah pola komunikasi disebut juga sebagai model dan memiliki
maksud yang sama yaitu suatu sistem yang terdiri atas berbagai
komponen yang berhubungan satu sama lain
Ada banyak pengertian yang diberikan para ahli dalam menjelaskan
pola komunikasi diantaranya menurut Djamarah yang definisikan pola
komunikasi sebagai bentuk atau pola hubungan dua orang atau lebih
dalam proses pengiriman dan penerimaan cara yang tepat sehingga pesan
yang dimaksud dapat dipahami13
Tubbs dan Moss mengatakan bahwa pola komunikasi atau
hubungan itu dapat dicirikan oleh komplementer ataupun sismetri Dimana
dalam hubungan komplementer terdapat perilaku yang dominan dari satu
partisipan sehingga membuat partisipan yang lainnya menjadi tunduk
Sedangkan dalam hubungan simetri dominasi bertemu dengan
kepatuhan14
12
Richad West dan Lynn H Turner (Penerjemah Maria Natalia Damayanti Maer)
Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi (Introducing Communication Theory
Analysis and Application) (Jakarta Salemba Humanika 2008) h 5 13
Syaiful Bahri Djamarah Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga
(JakartaPT Rineka Cipta 2004) h1 14
Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Human Communication Prinsip-prinsip Dasar
(Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) h26
25
Dari semua definisi itu dapat disimpulkan bahwa arti dari pola
komunikasi itu merupakan bentuk atau pola hubungan antara dua orang
atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan pesan yang dikaitkan
oleh dua komponen yaitu gambaran atau rencana yang meliputi langkah-
langkah pada suatu aktifitas dengan komponen-komponen yang
merupakan bagian penting atas terjadinya hubungan komunikasi antar
manusia
Ditinjau dari pola yang dilakukan ada beberapa jenis yang dapat
dikemukakan Joseph A Devito membagi pola komunikasi menjadi empat
yakni komunikasi antarpribadi komunikasi kelompok kecil komunikasi
publik dan komunikasi massa15
1 Pola Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah
komunikasi antara orang-orang secara tatap muka yang memungkinkan
setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung baik
secara verbal ataupun nonverbal16
Wiryanto mengatakan bahwa komunikasi antarpribadi merupakan
komunikasi yang yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua
orang atau lebih baik secara terorganisasi maupun kerumunan orang17
Sedangkan menurut R Wayne Pace bahwa komunikasi
antarpribadi adalah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang
15
Nurudin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h
27-28 16
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h81 17
Wiryanto Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta Gramedia 2005) h25
26
atau lebih secara tatap muka18
Kebanyakan komunikasi interpersonal
berbentuk verbal disertai ungkapan-ungkapan nonverbal dan dilakukan
secara lisan19
2 Pola Komunikasi Kelompok
Komunikasi kelompok (group communication) berarti komunikasi
yang berlangsung antara seorang komunikator dengan sekelompok orang
yang jumlahnya lebih dari dua orang20
Alo Liliweri mengatakan bahwa
komunikasi kelompok merupakan komunikasi di antara sejumlah orang
(kalau kelompok kecil berjumlah 4-20 orang dan kelompok besar 20-50
orang di dalam sebuah kelompok)21
Sedangkan komunikasi kelompok kecil ialah proses komunikasi
yang berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka dimana
angota-angotanya saling berinteraksi satu sama lain22
Banyak kalangan menilai komunikasi kelompok kecil ini sebagai
tipe komunikasi antarpribadi karena pertama anggota-anggotanya terlibat
dalam satu proses komunikasi yang berlangsung secara tatap muka
Kedua pembicara berlangsung secara terpotong-potong dimana semua
peserta bisa bicara dalam kedudukan yang sama dengan kata lain tidak
ada pembicaraan tunggal yang mendominasi situasi Dan ketiga sumber
18
Hafied Cangara Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Raja Grafindo Persada
2007) h 32 19
Agus M Hardjana Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal (Yogyakarta
Kanisius 2003) h85 20
Onong Uchjana Effendy Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung PT Citra
Aditya Bakti 2007) h75 21
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LKis
Printing Cemerlang 2009) h 21 22
Hafied Cangara Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Raja Grafindo Persada
2007) h 33
27
dan penerima sulit diidentifikasi dalam artian semua anggota bisa menjadi
sumber dan juga sebagai penerima
Jadi dalam situasi kelompok kecil seorang komunikator haruslah
memperhatikan umpan balik dari komunikan sehingga ia dapat segera
mengubah gaya komunikasinya Oleh karena itu komunikasi kelompok
kecil bersifat tatap muka maka tanggapan komunikan akan segera
diketahui
3 Pola Komunikasi Publik
Komunikasi publik adalah komunikasi yang dilakukan oleh
seseorang kepada orang yang banyak atau khalayak dalam sebuah situasi
pertemuan seperti rapat seminar kampanye ceramah pidato dan lain
sebagainya23
Dalam komunikasi publik ini mengutamakan pengalihan pesan
yang tersusun secara baik dalam bentuk tulisan maupun lisan yang
dimulai dengan pembicaraan satu arah kemudian dibuka dialog antara
pembicara dengan audiens24
4 Pola Komunikasi Massa
Komunikasi massa yaitu komunikasi dengan menggunakan media
massa baik melalui media cetak maupun media elekrtronik Pesan-pesan
yang disampaikan biasanya bersifat umum dan di sampaikan secara cepat
serentak dan sekilas (khususnya di media elektronik) Biasanya
23
Poppy Ruliana Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus (Jakarta PT Raja
Grafindo Persada 2014) h 13 24
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Cemerlang Printing 2009) h21-22
28
komunikasi massa juga didefinisikan sebagai suatu jenis komunikasi yang
ditunjukan kepada sejumlah audiens yang tersebar heterogen dan anonim
melalui media massa sehingga pesan yang sama dapat diterima secara
serentak dan sesaat25
Menurut Zulkarnaen Nasution bahwa yang dimaksud dengan
komunikasi massa adalah suatu proses penyampaian informasi atau pesan-
pesan yang ditunjukan kepada khalayak massa dengan karakteristik
tertentu Sedangkan media massa hanya salah satu komponen atau sarana
yang memungkinkan proses yang dimaksud 26
D Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya
Dalam setiap proses komunikasi antarbudaya pasti akan
menghadapi hambatan atau masalah Hambatan-hambatan yang sering
dijumpai dalam proses komunikasi antarbudaya adalah sebagai berikut
1 Etnosentrisme
Nanda dan Warms mendefinisikan bahwa etnosentrisme
merupakan sebuah pandangan bahwa budaya seseorang lebih unggul
dibandingkan budaya orang lain Standar kebudayaan dilihat dari kacamata
kebudayaan sendiri yang akan mengakibatkan pandangan bahwa
25
Poppy Ruliana Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus (Jakarta PT Raja
Grafindo Persada 2014) h 13 26
Zulkarnaen Nasution Sosiologi Komunikasi Massa (Jakarta Universitas Terbuka
1993) h5
29
kebudayaan orang lain itu tidak lebih unggul dari kebudayaan milik
sendiri27
Konsep ini mewakili suatu pengertian bahwa setiap kelompok etnik
atau ras mempunyai semangat dan ideologi untuk menyatakan bahwa
kelompoknya lebih superrior daripada kelompok etnis atau ras yang lain
Akibat ideologi ini maka setiap etnik atau ras akan memilki sikap
etnosentrisme atau rasisme yang tinggi28
2 Stereotip
Stereotip adalah proses menempatkan orang-orang dan objek-objek
kedalam kategori-kategori yang mapan atau penilaian mengenai orang-
orang atau objek-objek berdasarkan kategori-kategori yang dianggap
sesuai ketimbang berdasarkan karakteristik individual mereka 29
Menurut Deddy Mulyana stereotip adalah menggeneralisasikan
orang-orang berdasarkan sedikit informasi dan membentuk asumsi
terhadap mereka berdasarkan keanggotaan mereka dalam suatu
kelompok30
Psikolog Abbate Boca dan Bocchiaro memberikan pengertian yang
lebih formal ldquostereotip merupakan susunan kognitif yang mengandung
pengetahuan kepercayaan dan harapan si penerima mengenai kelompok
27
Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri
Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta
Salemba Humanika 2010) h 214 28
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT Lkis
Printing Cemerlang 2009) h14-15 29
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h 237 30
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar h 218
30
sosial manusiardquo Larry dan Edwin mengungkapankan alasan mengapa
stereotip itu begitu mudah menyebar karena manusia memiliki kebutuhan
psikologis untuk mengkelompokan dan mengklarifikasi suatu hal31
Dalam kegiatan komunikasi sehari-hari stereotip adalah evaluasi
atau penilaian kita terhadap seseorang secara negatif memiliki sifat-sifat
yang negatif hanya karena keanggotaan orang lain atau kelompok
tertentu32
3 Prasangka
Prasangka adalah sikap yang tidak adil terhadap seseorang atau
suatu kelompok Istilah prasangka (prejudice) berasal dari kata Latin
praejudicium yang berarti preseden atau penilaian berdasarkan keputusan
dan pengalaman terdahulu33
Dengan kata lain prasangka adalah sikap
yang tidak adil terhadap seseorang atau suatu kelompok
Seseorang yang memiliki prasangka akan mempunyai kepercayaan
yang pada awalnya dibangun dari fakta-fakta objektif yang berhubungan
dengan wahyu dan dengan kekuatan cenderung memutuskan cara dimana
presepsi baru akan muncul Dalam psikologi sosial secara umum istilah
prasangka digunakan lebih khusus mengarah pada sikap dan kepercayaan
31
Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri
Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta
Salemba Humanika 2010) h 203 32
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT Lkis
Printing Cemerlang 2009) h92 33
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h 243
31
yang menyediakan pemanfaatan objek-objek sikap dan kepercayaan pada
sebuah keuntungan atau kerugian 34
Jarak sosial merupakan aspek lain dari prasangka sosial yang
menunjukan tingkat penerimaan seseorang terhadap orang lain dalam
hubungan yang terjadi diantara mereka Jarak soial merupakan perasaan
untuk memisahkan seseorang atau kelompok tertentu berdasarkan tingkat
penerimaan tertentu35
Prejudice atau prasangka merupakan salah satu rintangan atau
hambatan berat bagi suatu kegiatan komunikasi oleh karena orang yang
mempunyai prasangka belum apa-apa sudah besikap curiga dan mentang
komunikator yang hendak melancarkan komunikasi Dalam prasangka
emosi memaksa kita untuk menarik kesimpulan atas dasar prasangka tanpa
menggunakan pikiran yang rasional Prasangka bukan hanya dapat terjadi
terhadap suatu ras seperti yang sering kita dengar melainkan juga terhadap
agamapendirian politik pendek kata suatu perangsang yang dalam
pengalaman pernah memberikan kesan yang tidak enak36
4 Bahasa
Bahasa dapat dibayangkan sebagai kode atau sistem simbol yang
kita gunakan untuk membentuk pesan-pesan verbal Sehingga bahasa
dapat didefinisikan sebagai sistem produktif yang dapat dialihkan dan
34
Nina W Syam Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi (Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2012) h 112 35
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat
Multikultural (Yogyakarta PT LkiS 2005) h213 36
Onong Uchjana Effendi Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung PT Citra
Aditya Bakti 2007) h49
32
terdiri atas simbol-simbol yang cepat lenyap (rapidly fading) bermakna
bebas (arbitrary) serta pancaran secara kultural37
Bahasa adalah suatu
bentuk dari ikatan sosial dan identifikasi Perbedaan kebudayaan menurut
relativitas bahasa ditentukan oleh besarnya ukuran perbedaan bahasa38
E Teori Komunikasi Antarbudaya
Kesulitan berkomunikasi dengan orang lain khususnya yang
berbeda budaya bukan hanya kesulitan memahami bahasa mereka yang
berbeda saja melainkan juga sistem nilai dan bahasa non verbal yang
mereka gunakan Keberhasilan komunikasi bergantung pada sejauh mana
seseorang memahami umpan balik dari orang lain Komunikasi juga tidak
akan berhasil jika seseorang mengabaikan umpan balik nonverbal dari
orang
Seperti yang disampaikan oleh samovar dan porter bahwa
komunikasi antar budaya (intercultural communication) terjadi apabila
sebuah pesan (messege) yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota
dari budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain39
Selain memahami pengertian komunikasi antarbudaya ada
beberapa asumsi dasar dari komunikasi antarbudaya40
37
Joseph A DeVito Komunikasi Antarmanusia (Tangerang Selatan Karisma Publishing
Group 2011) h 130 38
Stephen W Littlejohn dan Karen A Foss (Penerjemah Mohammad Yusuf Hamdan)
Teori Komunikasi (Theories of Human Communication) (Jakarta Salemba Humanika 2011) h
490 39
Alo Liliweri Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2009) h12 40
Samovar Porter McDaniel Komunikasi Lintas Budaya (Edisi7) (JakartaSalemba
Humanika) h132
33
1 Komunikasi antarbudaya dimulai dengan anggapan dasar bahwa
ada perbedaan persepsi antara komunikator dan komunikan
2 Dalam komunikasi antarbudaya terkandung isi dan relasi
antarpribadi
3 Gaya personal mempengaruhi komunikasi antarbudaya
4 Komunikasi antarbudaya bertujuan mengurangi tingkat
ketidakpastian
5 Komunikasi berpusat pada kebudayaan
6 Efektifitas antarbudaya merupakan tujuan komunikasi antarbudaya
Samovar dan porter mengatakan untuk mengkaji komunikasi
antarbudaya perlu dipahami hubungan antara kebudayaan dengan
komunikasi Karena melalui pengaruh budayalah manusia belajar
berkomunikasidan memandang dunia mereka melalui kategori-kategori
konsep-konsep dan label-label yang dihasilkan kebudayaan Kemiripan
budaya dalam presepsi memungkinkan pemberian makna yang mirip pula
terhadap suatu objek sosial atau peristiwa Cara-cara manusia
berkomunikasi keadaan berkomunikasi bahkan bahasa dan gaya bahasa
yang digunakan perilaku-perilaku non verbal merupakan respon terhadap
fungsi budaya41
Sarbaugh mengemukakan tiga prinsip penting dala komunikasi
antarbudaya Pertama suatu sistem sandi bersama yang tentu saja terdiri
dari dua aspek (verbal dan non verbal) Kedua keperyaan dan perilaku
41
Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 160
34
yang berlainan diantara pihak-pihak yang berkomunikasi merupakan
landasan bagi asumsi-asumsi berbeda untuk memberikan respon Ketiga
tingkat mengetahui dan menerima kepercayaan dan perilaku orang lain42
Seluruh proses komunikasi antarbudaya pada akhirnya
menggantunkan keberhasilan pada tingkat ketercapaian tujuan komunikasi
yakni sejauh mana para partisipan memberikan makna yang sama atas
pesan yang dipertukarkan Itulah yang dikatakan sebagai komunikasi
antarbudaya yang efektif atau sering pula disebut dengan efektivitas
komunikasi antarbudaya
F Pribumi dan Etnis Tionghoa di Indonesia
Pribumi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penghuni
asli yang berasal dari tempat yang bersangkutan43
Sedangkan non pribumi
berarti bukan orang pribumi atau bukan orang yang berasal dari penduduk
asli suatu tempat Selain itu istilah pribumi dan non pribumi di massa
kolonial Belanda cenderung diklasifikasikan berdasarkan warna kulit
mereka dan juga dapat didefinisikan berdasarkan budaya dan agama
Seperti orang yang berkulit putih dikatakan dari suku Eropa atau termasuk
orang dari suku ldquoTimur Asingrdquo (yaitu India Arab dan Cina) sedangkan
orang yang berkulit gelap dikelompokan dalam suku pribumi yang
memiliki posisi sosial yang rendah44
42
Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Gramedia2005)
h240 43
Kamus Besar Bahasa Indonesia Arti Kata Pribumi httpkbbiwebidpribumi diakses
pada Kamis 26 Januari 2017 pukul 1436 44
Ayu Sutarto Yudha Triguna Indriyanto Sejarah Kebudayaan Indonesia Sistem
Sosial (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2009) h224-226
35
Dalam masa kolonial Belanda pada awal abad ke dua puluh
diperkenalkan pengelolaan sosio-ekonomi Para penguasa kolonial
memperhalus suatu sistem klasifikasi rasial-legal di wilayah jajahannya
ini dimaksudkan untuk menekan partisipasi pribumi dalam fasilitas
modernitas golongan pribumi dan non pribumi muncul sebagai bentuk
diskriminasi dimana pemerintah Belanda membentuk lapisan sosial yang
paling tinggi dibawah pemerintah Belanda ada yang disebut warga
merdeka yang meliputi para penganut agama Kristen Mestizo dan budak-
budak yang beragama Kristen setelah itu ada lapisan yang terdiri dari
orang Cina sedangkan penduduk Indonesia dikelompokan sebagai lapisan
terbawah karena sebagian besar adalah budak45
Selain diskriminasi dalam perlakuan yang berbeda kolonial
Belanda juga melakukan perpecahan antara pribumi dan non pribumi
dengan cara mengunggulkan keturunan Cina dan semua keturunan ldquoTimur
Asingrdquo seperti India dan Arab sebagai golongan menengah dan
mendominasi ekonomi masyarakat terutama kepada masyarakat
menengah kebawah yang kebanyakan adalah warga pribumi Secara
sistematis penjajah Belanda menyapu bersih kemampuan usaha orang
pribumi Oleh karena itu posisi non pribumi dalam masyarakat kolonial
45
Donald K Emmerson Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi Masyarakat h
22-23
36
menjadi kuat terutama diperkuat karena semangat dan naluri bisnis para
Cina pendatang46
Jauh sebelum kolonial Belanda para imigran yang datang dari Cina
sebenarnya telah membaur dengan masyarakat pribumi Benedict
Anderson kemudian berpendapat bahwa kebijakan Belanda lah yang
secara sengaja menciptakan ldquominoritas Tionghoardquo di wilayah yang waktu
itu bernama Hindia Belanda Kebijakan inilah yang secara historis
menanamkan benih-benih prasangka yang menjadi ketegangan antar etnis
Cina dan pribumi sekaligus menciptakan ketionghoaan47
Setelah merdeka para pejuang kemerdekaan berusaha
menghapuskan diskriminasi tersebut Para founding father48
bangsa
Indonesia menyadari bahwa selama adanya diskriminasi antar golongan
rakyat maka persatuan negara ini menjadi rentan perpecahan Dalam
sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945 Ir Soekarno berpidato dan
menjelaskan dasar atas negara Indonesia merdeka yang kemudian terkenal
sebagai pancasila Menurut Kahin tidak ada contoh dan sebuah prinsip
yang begitu tegas menjelaskan sebuah paduan antara pemikiran demokrasi
46
Moch Sarsquoadun M Pri dan Non Pri Mencari Format Baru Pembauran (Jakarta
Pustaka Cidesindo 1999) h7 47
Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media
(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) hxxxiv 48
Founding father adalah julukan bagi 68 orang tokoh Indonesia yang memperjuangkan
kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah bangsa asing dan berperan dalam perumusan bentuk
atau format negara yang akan dikelola setelah kemerdekaan Mereka berasal dari berbagai macam
latar belakang pendidikan agama daerah dan suku atau etnis yang ada di Indonesia Berdasarkan
ideologi visi dan perjalanansejarahnya ada ahli yang mengelompokan mereka menjadi empat
yaitu Soekarno Hatta Soepomo dan Mohammad Yamin Wikipedia Bapak Bangsa Indonesia
HttpidmwikipediaorgwikiBapak_bangsa_Indonesia diakses pada Kamis 27 Januari 2017
pukul 0024
37
barat modernisme Islam marxisme dan gagasan-gagasan komunikalistik
dari tradisi demokrasi desa di Indonesia49
Pada rezim orde baru berkuasa etnis Tionghoa memperoleh hak-
hak istimewa untuk mengembangkan ekonomi Indonesia (termasuk untuk
memperkaya diri mereka sendiri) tetapi mereka juga mendapatkan
perlakuan yang tidak menyenangkan seperti dipinggirkan dan
didiskriminasikan dalam semua wilayah sosial budaya bahasa politik
hak masuk ke perguruan negeri hak atas pelayanan publik dan hak untuk
menjadi pegawai negeri Diskriminasi yang disengaja dan berkelanjutan
ini membuat etnis Tionghoa terus- menerus merasa sebagai ldquoorang asingrdquo
dan berada dalam posisi rentan untuk dimusuhi secara kelas dan etnis
Akibatnya pada bulan Mei 1998 kerusuhan anti-Tionghoa dalam skala
besar meledak dibeberapa kota di Indonesia Sejumlah psikolog dari
Universitas Indonesia mengkaji pengalaman pasca trauma orang-orang
Tionghoa dan menyimpulkan bahwa mereka mengalami krisis identitas
sesudah kerusuhan itu terjadi50
Dibawah pemerintahan Gus Dur etnis Tionghoa kembali
memperoleh kebebasannya yang lebih besar untuk mengungkapkan
indentitas kultural dan religi mereka Dalam Surat Keputusan Presiden
Nomor 62000 mencabut peraturan yang dianggap diskriminatif Sewaktu
menerbitkan SK tersebut Gus Dur menjamin bahwa etnis Tionghoa berhak
49
Ayu Sutarto Yudha Triguna Indriyanto Sejarah Kebudayaan Indonesia Sistem Sosial
(Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2009) h289 50
Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media
(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) h xxxi- xxxii
38
menjalankan tradisi budaya mereka sama dengan hak yang telah dimiliki
kelompok-kelompok etnis lainnya51
Kini di Indonesia kewarganegaraan dan kesukuan hidup
berdampingan Dengan jumlah penduduk menurut Badan Pusat Statistik
(BPS) pada tahun 2010 sebanyak 237641326 jiwa52
Sebagian besar dari
200 juta jiwa lebih orang Indonesia juga mengidentifikasi dirinya dengan
salah satu dari kelompok etnis yang ada di Indonesia53
Etnis Jawa (417 ) dan Sunda (1541 ) merupakan dua
kelompok etnis besar di Indonesia Sebagai perbandingannya hanya 2
hingga 3 persen dari seluruh penduduk Indonesia adalah etnis Tionghoa
hal ini menjadikan mereka salah satu dari banyak etnis minoritas di
Indonesia54
Keberadaan etnis Tionghoa ditengah kehidupan pribumi adalah
suatu kenyataan yang tidak dapat dihidari karena hal tersebut telah
berlangsung selama bertahun-tahun Keberedaan mereka secara langsung
maupun tidak langsung sangat mempengaruhi kehidupan sosial dan
ekonomi pribumi yang berada disekitar mereka
51
Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media
(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) h 60-61 52
Badan Pusat Statistik Jumlah dan Distribusi Penduduk httpsp2010bpsgoid
diakses pada Rabu 25 Januari 2017 pukul 2142 53
Donald K Emmerson Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi Masyarakat
Transisi (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2001) h3-4 54
Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media
(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) hxxxiii
39
BAB III
GAMBARAN UMUM KELURAHAN CIPONDOH INDAH
A Keadaan Geografis
Kelurahan Cipondoh Indah adalah kelurahan yang berada di
Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang Banten Indonesia Yang kini di
pimpin oleh H Alex Saadon yang sebelumnya di pimpin oleh Riswan
Setyo Kardinto dengan luas daerah 139 km2 dengan kepadatan 9251
jiwakm21
Suhu udara antara 21˚-34˚C dengan curah hujan berkisar antara
1500-2000 mmtahun dengan jumlah dari hujan dan jumlah hari hujan
90 hari Dalam konteks arahan pengembang wilayah kecamatan di Kota
Tangerang Kecamatan Cipondoh diarahkan untuk fungsi perumahan
menengah kecil perkantoran bisnis komersial pertokoan perdagangan
dan jasa industri kecil dan sedang pertanian pasar induk bahan pangan
dan rekreasi2
Kelurahan ini terdiri dari 10 RW dan 119 RT Di kelurahan ini
terdapat perumahan Grand Poris Poris Paradise dan Poris Indah3
Kelurahan Cipondoh Indah terletak di sebelah Timur Kota Tangerang
1Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016 2Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang Kecamatan Cipondoh
httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030 diakses pada Rabu 14 September
16 pukul 0115 33
Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016
40
dengan luas wilayah 133 ha Letak ketinggian dari permukaan laut sekitar
1 km dengan curah hujan rata-rata 2000 mm4
Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah memiliki batas wilayah
sebagai berikut
Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Porisgaga Kecamatan
Batuceper
Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Ketapang Kelurahan
Kenanga
Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Cipondoh
Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Cipondoh Makmur
Gambar 31
Peta Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah
Sumber Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang
(httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030
diakses pada 30 Agustus 2016 pukul 2315)
Suasana yang menyenangkan dan terletak di lokasi yang strategis
dengan pusat pemerintahan Kota Tangerang karena hanya berjarak
4Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016
41
sekitar 68 KM dan dapat ditempuh dengan waktu 20 menit saja Selain
itu jaraknya tidak jauh dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Disisi lain juga disebabkan oleh tersedianya fasilitas sarana umum yang
cukup memadai mulai dari fasilitas kesehatan pendidikan peribadatan
dan lain-lain
B Keadaan Demografis
1 Kependudukan
Perkembangan penduduk yang cukup pesat di Kelurahan Cipondoh
Indah hingga sekarang kelurahan ini dihuni oleh 7890 kk Hal ini
disebabkan selain karena suasana yang menyenangkan karena adanya
keragaman budaya serta lokasinya yang strategis Selain itu sarana
umum yang disediakan cukup memadai baik dari sarana kesehatan
pendidikan peribadatan dan lain-lain
Tabel 31
Angka Mobilitas Penduduk
Jumlah
Penduduk
Lahir Mati Pindah Datang
L P L P L P L P
23880
orang
4 5 - - - - 5 5
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016
Dari data kependudukan dibulan sebelumnya jumlah
penduduk yang tercatat adalah sebanyak 23861 orang sedangkan bulan
ini jumlah penduduk berambah sebanyak 19 orang dengan keterangan 9
orang laki-laki dan 10 orang perempuan sehingga total keseluruhan
menjadi 23880 orang
42
Pada umumnya penduduk Kelurahan Cipondoh Indah adalah
Betawi Sunda dan Jawa Sehingga adat istiadat yang mendominasi
adalah adat Betawi Sunda dan Jawa meskipun sebagian dari mereka
keturunan etnis Tionghoa
Berdasarkan latar belakang golongan etnis di Kelurahan Cipondoh
Indah sekurang-kurangnya terdapat tiga suku etnis yaitu warga asli
(pribumi) warga keturunan dan warga negara asing Adapun yang
menyangkut warga keturunan sedikitnya terdapat tiga suku etnis yang
ada disana antara lain adalah Tionghoa Arab dan India Adapun
keadaan jumlah penduduk berdasarkan keberagaman golongan tersebut
sebagai berikut
Tabel 32
Jumlah Penduduk Berdasarkan Perbedaan Etnis
Golongan Etnis Laki-laki Perempuan Jumlah
WNI Asli Pribumi 7823 7906 15729 orang
WNI Keturunan 4006 4005 8011 orang
WNA 140 orang
Jumlah 23880 orang
`
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa penduduk Kelurahan
Cipondoh Indah mempunyai penduduk yang beragam etnis yakni
masyarakat pribumi etnis ketutunan dan warga negara asing dan dari tiga
golongan etnis tersebut paling banyak didominasi oleh warga yang
memiliki status sebagai WNI Berdasarkan gambaran tersebut
memungkinkan masyarakat Kelurahan Cipondoh Indah melakukan
43
interaksi serta komunikasi antarbudaya baik secara individu ataupun
kelompok dengan berbagai etnis yang ada
Adapun jumlah penduduk pada akhir bulan ini berdasarkan data
yang peneliti peroleh dari Kantor Kelurahan Cipondoh Indah terhitung
sebanyak 23880 orang terdiri dari atas
Tabel 33
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki 11922 orang
Perempuan 11958 orang
Jumlah 23880 orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah yang memiliki kartu tanda
penduduk (KTP) adalah sebanyak 13894 orang dengan keterangan 6913
orang laki-laki dan 6981 orang perempuan Padahal jumlah keseluruhan
penduduk yang wajib memiliki kartu tanda penduduk (KTP) sebanyak
18874 orang itu artinya sekitar 4980 orang masih belum memiliki kartu
tanda penduduk (KTP)
Berdasarkan klasifikasi umur dapat dilihat dari tabel berikut
Tabel 34
Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Umur
Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah
00-05 885 846 1731 orang
06-10 1056 1099 2155 orang
11-16 1389 1308 2697 orang
17-20 769 817 1586 orang
21-25 989 907 1896 orang
44
26-30 870 953 1823 orang
31-35 1072 1089 2161 orang
36-40 1048 1155 2203 orang
41-45 1071 1088 2159 orang
46-50 846 871 1717 orang
51-55 676 554 1230 orang
56-60 554 451 1005 orang
61-65 303 317 620 orang
66 Tahun
Keatas
394 503 897 orang
Jumlah 11922 11958 23880 Orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa usia produktif
antara 20-40 tahun menduduki persentase sekitar 50 kemudian anak-
anak dan remaja 30 dan sisanya orang tua sekitar 20
2 Agama dan Kepercayaan
Mayoritas penduduk Kelurahan Cipondoh Indah adalah beragama
Islam karena banyaknya pribumi yang tinggal didaerah ini Namun
demikian kerukunan antar umat beragama sudah berjalan dengan baik
sehingga kehidupan bermasyarakat antar pemeluk agama yang satu dengan
yang lainnya saling menghormati Sarana peribadatan yang ada didominasi
oleh Gereja yaitu sebanyak 21 buah Masjid 7 buah Musholla 10 buah
dan Vihara 3 buah Untuk lebih jelas agama yang dianut oleh penduduk
yang ada di Kelurahan Cipondoh lihat tabel berikut
Tabel 35
Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
Agama Jumlah
Islam 10586 orang
Kristen 8277 orang
Hindu 83 orang
45
Budha 4934 orang
Jumlah 23880 orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Agama atau kepercayaan masyarakat RW 06 sendiri banyak
didominasi oleh pemeluk agama Kristen mengingat bahwa memang
penduduk di RW 06 adalah warga yang beretnis Tionghoa dibandingkan
dengan penduduk-penduduk yang ada di RW lainnya yaitu dari 1180 kk
hanya ada sekitar 180 kk yang beragama Islam dan sisanya beragama non
Islam
3 Mata Pencaharian
Dari jumlah penduduk sebanyak 23880 orang tersebut
terdapat angkatan kerja sebanyak 6336 orang dengan lapangan pekerjaan
sebagai berikut
Tabel 36
Jumlah Penduduk Berdasarkan Lapangan Pekerjaan
Jenis Pekerjaan Jumlah
Petani 50 orang
Pedagang 1121 orang
Industri Rakyat 829 orang
Buruh 2704 orang
Pegawai Pemerintah 152 orang
Pensiunan 35 orang
Pertukangan 86 orang
Penggangguran tidak
kentara
1359 orang
Jumlah 6336 orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
46
Dari tabel diatas mayoritas penduduk memiliki mata pencaharian
sebagai buruh dengan jumlah 2704 orang hal tersebut dikarenakan
banyaknya lahan perindustrian yang ada di Kota Tangerang Selain buruh
pekerjaan yang banyak dilakukan oleh penduduk disana adalah pedangan
dengan jumlah 1121 orang dan penduduk yang menjadi pedagang di
dominasi dari etnis Tionghoa
4 Pendidikan
Masyarakat Kelurahan Cipondoh Indah pada merupakan
masyarakat yang sadar akan pendidikan baik formal maupun non formal
Di kelurahan ini pun sudah ada beberapa fasilitas pendidikan formal yaitu
5 buah Taman Kanak-kanak (TK) 6 buah Sekolah Dasar (SD) 7 buah
Sekolah Menengah Pertama (SMP) 4 buah Sekolah Menengah Atas
(SMA) atau sederajat Sekolah-sekolah tersebut hampir semuanya sekolah
yang didirikan swasta untuk sekolah negeri hanya ada satu yaitu SMP 18
Kota Tangerang Untuk sekolah negeri tingkat SMA dan SD letaknya
cukup jauh dari Kelurahan Cipondoh Indah
Di kelurahan ini juga terdapat 2 pondok pesantren antara lain
Pondok Pesantren Al Wasatiyah dan Pondok Pesantren Tahfidz Daarul
Qurrsquoan yang didirikan oleh Ustadz Yusuf Mansur di daerah Ketapang yang
letaknya tidak jauh dari RW 06 Selain mengajarkan tentang pemahaman
agama kepada para santri kadang masyarakat sekitar juga mengikuti
kegiatan pengajian yang diadakan oleh pengurus pondok pesantren
47
Selain fasilitas pendidikan formal di Kelurahan Cipondoh Indah
juga terdapat beberapa fasilitas pendidikan non formal antara lain CST
Grand Poris Kumon Grand Poris dan LEIT Poris Paradise Fasilitas
pendidikan non formal ini juga banyak di isi oleh masyarakat sekitar
karena para warga merasa pendidikan formal yang anak-anaknya dapat
masih dirasa kurang cukup maka dari itu mereka membawa anak-anaknya
mengikuti pelajaran di lembaga kursus agar menambah pengetahuan dalam
pendidikan
Untuk mengetahui tingkat pendidikan masyarakat di Kelurahan
Cipondoh Indah dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 37
Keadaan Penduduk Berdasarkan Kondisi Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah
Lulusan SD 840 orang
Lulusan SMP 925 orang
Lulusan SMA 2519 orang
Lulusan Akademi D1-D3 1242 orang
Lulusan S1-S3 559 orang
Jumlah 6085 orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Jika dilihat dari tabel diatas maka kesadaran akan pendidikan di
Kelurahan Cinpondoh Indah cukup tinggi terbukti setidaknya ada 2519
orang yang menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA)
atau sederajat kemudian lulusan Akademi ada 1242 orang dan 559 orang
yang bersekolah hingga S1-S3
48
C Keragaman Etnis di Kelurahan Cipondoh Indah
Berdasarkan data kependudukan Kelurahan Cipondoh Indah tahun
2016 Kelurahan Cipondoh Indah telah dihuni oleh masyarakat dari
berbagai etnis Tidak diketahui lagi etnis mana yang menginjakan kakinya
untuk pertama kali dan tinggal disana Beberapa etnis yang tinggal di
wilayah Kelurahan Cipondoh Indah mayoritas adalah dari etnis Tionghoa
dan Pribumi Dengan jumlah pribumi sebanyak 15729 orang dan etnis
Tionghoa sebanyak 8100 orang5
Seger mengatakan bahwa etnis Tionghoa yang tinggal di Kelurahan
Cipondoh Indah datang dengan tujuan untuk bekerja dan tinggal didaerah
yang tidak jauh dari tempat dari tempat mereka beraktivitas dan mereka
juga melihat peluang bisnis yang baik di wilayah tersebut karena letak
lokasi yang strategis untuk berwiraswata6
Dalam konteks sistem sosial etnis Tionghoa memiliki karakteristik
tersendiri seperti bentuk fisik mereka memiliki ciri khasnya sendiri seperti
bentuk wajah bentuk mata warna kulit dan lain sebagainya Ciri lainnya
yaitu adanya identitas terhadap perbedaan status atau marga yang mana
etnis Tionghoa memiliki marga-marga dan golongan-golongan
Etnis Tionghoa masih menggolongkan diri mereka sesuai dengan
jenis pekerjaan antara lain Hokkien Hokcian Chie dan Kupei Seperti
yang dijelaskan oleh Yoso (60 tahun)
5 Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016 6 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal
25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036
49
ldquoMemang kalo orang Cina Jawa itu mmm rada ngalah seperti
saya itu orang Hokkien kalo Hokkien biasanya itu orang petani seperti
petani tebu Kalo orang Hokcian itu orang yang bikin makanan jadi
biasanya orang Hokcian itu bikin kue-kue itu memang ada aturannya ada
aturan maen disana waktu jaman perang itu untuk membatasi berantem
kemudian kalo orang Chie itu kebanyakan orang toko bangunan terus
kemudian kalo ada lagi orang Kupei itu kebanyakan guci tukang besi itu
kebanyakan suku Kupei kaya gitu mereka udah diaturrdquo7
Perbedaan tersebut telah diatur dari jaman dahulu agar tidak ada
perselisihan dalam mencari nafkah Namun saat ini golongan-golongan
tersebut sudah tidak menjadi pakem dalam kehidupan orang-orang
Tionghoa yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah
Sebagian besar etnis Tionghoa yang tinggal di Kelurahan Cipondoh
Indah memilih untuk berdagang mereka adalah orang yang ulet dan tidak
pernah mengenal kata lelah saat bekerja hal serupa disampaikan Seger (58
tahun)
ldquoTapi kalo saya lihat mereka-mereka yang kurang atau sederhana
itu tetep usaha semiskin-miskinya dia tetep usaha malah kadang-kadang
sama kita yang dibandingin lebih enak kita tapi mereka masih bisa beli ini
beli iturdquo8
Orang Tionghoa giat dalam bekerja dan menyelesaikan pekerjaan
dengan sempurna sealain itu orang Tionghoa rata-rata gemar menabung
dan berinvestasi Begitu mendapatkan uang mereka langsung
menabungkannya
Dari aspek pendidikan etnis Tionghoa sangat mengedepankan
masalah pendidikan Karena mereka menganggap pendidikan berfungsi
7 Wawancara dengan Yoso Santoso (Ketua RT 07 RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah)
Tanggal 28 September 2016 di Poris Indah C789 pukul 2030- 2238 8 Wawancara dengan Seger Santoso
50
sebagai sarana untuk merencanakan masa depan sehingga dituntut menjadi
orang-orang yang berkualitas (pandai cerdas terampil dan mandiri) dari
konsep tersebut tidak jarang etnis Tionghoa yang menyekolahkan anak
mereka disekolah terbaik yang ada disekitar Kota Tangerang
Kegiatan masyarakat di Kelurahan Cipondoh Indah sangat
beragam seperti tradisi etnis Tionghoa ketika merayakan imlek dan cap go
meh perayaan ini setiap tahunnya menjadi ajang pesta rakyat bagi
masyarakat disana Selain ornamen-ornamen khas Tionghoa yang dipasang
oleh etnis Tionghoa di rumah masing-masing pertunjukan barongsai dan
tarian naga (liong) menjadi bagian yang menarik pada acara ini karena
antusias untuk menyaksikan pertunjukan tersebut bukan hanya dari etnis
Tionghoa saja melainkan banyak pribumi juga yang menyaksikannya
Selain itu banyak etnis Tionghoa yang membagikan angpao (amplop yang
berisi uang) untuk anak-anak bukan hanya anak-anak dari etnis Tionghoa
melainkan anak-anak dari pribumi juga mendapatkan angpao tersebut
sebagai bentuk saling berbagi9
Warga pribumi juga memiliki kegiatan rutin yang diadakan setiap
tahunnya salah satunya adalah perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW
tradisi ini diadakan untuk memperingati lahirnya Nabi Muhammad SAW
perayaan tersebut biasanya diisi dengan tausiyah ataupun tagblig akbar
yang mayoritas dihadiri oleh ibu-ibu10
9 Wawancara dengan Yoso Santoso
10 Wawancara dengan Seger Santoso
51
Alkuturasi budaya yang sangat kental terasa di Kelurahan
Cipondoh Indah hal ini terlihat dari berbagai macam kesenian hasil
alkuturasi budaya dan produk lokal seperti makanan ataupun lainnya yang
menjadi daya tarik Salah satunya kesenian yang menjadi kebanggan
mereka adalah barongsai tarian Liong dari etnis Tionghoa dan Qasidah
dari etnis pribumi sedangkan makanan yang menjadi primadona bagi
warga pribumi dan etnis Tionghoa adalah sayur besan mpek-mpek serta
kue keranjang (dodol cina) yang selalu ada dalam perayaan khas etnis
Tionghoa
52
BAB IV
KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIS TIONGHOA DAN PRIBUMI
A Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dan Pribumi dalam Komunikasi
Antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
Djamarah yang definisikan pola komunikasi sebagai bentuk atau
pola hubungan dua orang atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan
cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami1
Tubbs dan Moss mengatakan bahwa pola komunikasi atau
hubungan itu dapat dicirikan oleh komplementer ataupun sismetri Dimana
dalam hubungan komplementer terdapat perilaku yang dominan dari satu
partisipan sehingga membuat partisipan yang lainnya menjadi tunduk
Sedangkan dalam hubungan simetri dominasi bertemu dengan kepatuhan2
Ditinjau dari pola yang dilakukan ada beberapa jenis yang dapat
dikemukakan Joseph A Devito membagi pola komunikasi menjadi empat
yakni komunikasi antarpribadi komunikasi kelompok kecil komunikasi
publik dan komunikasi massa3
Dalam hubungan komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara
etnis Tionghoa dengan pribumi mereka lebih sering melakukan pola
1 Syaiful Bahri Djamarah Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga
(JakartaPT Rineka Cipta 2004) h1 2 Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Human Communication Prinsip-prinsip Dasar
(Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) h26 3 Nurudin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h
27-28
53
komunikasi antarpribadi dan pola komunikasi kelompok dalam interaksi
sehari-hari diantara mereka
Menurut Deddy Mulyana komunikasi antarpribadi merupakan
komunikasi yang terjadi antara orang-orang secara tatap muka yang
memungkinkan pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung
baik secara verbal maupun non verbal4
Ada tiga karakteristik dasar dalam wilayah komunikasi
antarpribadi yaitu (1) keduanya memiliki hubungan yang lebih dekat yang
tidak mengalami kendala jarak (2) keduanya aktif dalam mengirim dan
menerima pesan yang langsung dapat melakukan koreksi jika terjadi
kesalahpahaman dan (3) pesan tidak hanya bersifat verbal tetapi melalui
stimuli non verbal yang melengkapi dan mempermudah pesan yang
disampaikan seperti ekspresi muka lirikan mata gerakan tangan baju
wewangian perhiasan dan postur tubuh5
Seger mengatakan bahwa komunikasi antarpribadi yang dilakukan
oleh warga pribumi dan etnis Tionghoa biasanya terjadi ketika mereka saling
bertemu didepan rumah bertemu dijalan atau ditempat-tempat tertentu
seperti di toko pasar balai warga dan lain sebagainya6
Seperti penuturan Yulie seorang warga yang beretnis Tionghoa
bahwa biasanya mereka berkomunikasi secara antarpribadi lebih sering
melalui proses tatap muka (face to face) biasanya ia berkomunikasi jika
4 Syaiful Rohim Teori Komunikasi Perspektif Ragam dan Aplikasi ( Jakarta PT
Rineka Cipta 2009) h 18 5 Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural h234
6 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal
25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036
54
sedang memiliki waktu luang kemudian dirinya berkunjung kerumah tetangga
untuk sekedar berbincang-bincang antarpribadi ataupun bertegur sapa jika
bertemu di depan rumah dan di jalan itulah salah satu bentuk komunikasi
antarpribadi yang ia lakukan dengan warga pribumi selain itu agar tercipta
hubungan yang harmonis7
Keberhasilan komunikasi menjadi tanggung jawab para peserta
komunikasi Kedekatan hubungan pihak-pihak yang berkomunikasi akan
tercermin pada jenis-jenis pesan atau respon non verbal mereka seperti
sentuhan tatapan mata yang ekpresif dan jarak fisik yang sangat dekat8 Hal
tersebut dapat dilihat dari gambar di bawah ini
Gambar 41
Komunikasi Antarpribadi Secara Tatap Muka
Sumber Dokumentasi Pribadi
7 Wawancara dengan Yulie Suhendra(Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan Pribumi)
Tanggal 01 April 2017 di Poris Indah pukul 1530 -1600 8 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya2008) h 81
55
Dalam gambar terlihat seorang warga pribumi sedang melakukan
komunikasi antarpribadi dengan tetangganya yang beretnis Tionghoa mereka
saling bertukar pesan dan informasi Hal tersebut terlihat pada seorang warga
pribumi yang sedang memegang ponselnya mencari informasi sambil
menjelaskan apa yang ingin dirinya sampaikan kepada tetangganya yang
beretnis Tionghoa dan tetangganya yang beretnis Tionghoa tersebut
memperhatikan serta mendengarkan dengan baik dengan menatap ke arah
lawan bicaranya Dilihat dari jaraknya komunikasi antarpribadi ini pun bisa
di katakan berhasil karena jarak keduanya yang cukup dekat
Tjia Tjun Tjing (Acin) sebagai warga yang beretnis Tionghoa pun
merasa komunikasi antarpribadi dilingkungannya terjalin sangat harmonis
dan efektif Ia merasa bahwa tidak ada kendala dalam berkomunikasi dengan
warga yang berbeda etnis dengannya terutama dengan warga pribumi seperti
yang ia ungkapkan kepada penulis
ldquoWalaupun berbeda latar belakang budaya tapi jika memang kita
itu bersikap baik kepada orang lain maka pasti orang tersebut juga akan
baik terhadap kitardquo9
Hal senada pula diungkapkan oleh Seger bahwa komunikasi yang
terjalin diantara warga yang tinggal di RW 06 berjalan dengan baik terutama
dalam komunikasi antarpribadinya Menurutnya perbedaan suku atau etnis
tidak menjadi kendala dalam hubungan berkomuikasi mereka semua bersikap
9 Wawancara dengan Tjia Tjun Tjing (Warga Tionghoa yang Bertetangga dengan
Pribumi) Tanggal 01 April 2017 di Perum Poris Indah Blok C216 pukul 1700-1800
56
baik satu dengan yang lainnya dan itu semua dapat dilihat dari bagaimana
mereka melakukan interaksi secara pribadi10
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa narasumber dan
pengamatan yang penulis lakukan dapat dilihat bahwa komunikasi
antarpribadi yang dilakuakn etnis Tionghoa dengan pribumi telah memenuhi
tiga karakteristik yang menjadi dasar komunikasi antarpribadi (1) mereka
melakukan komunikasi antarpribadi dengan cara tatap muka (face to face)
yang tidak mengalami kendala jarak kemudian mereka melakukan
komunikasi (2) kedua belah pihak melakukan komunikasi antarpribadi secara
aktif yaitu dengan langsung mengkoreksi jika terjadi kesalahpahaman
misalnya jika ada sesuatu hal yang belum dimengeri oleh komunikannya
maka komunikator akan menanyakannya kembali untuk memastikan seperti
bertanya ldquoapakah anda mengerti maksud sayardquo dan (3) pesan yang
disampaikan tidak hanya melalui pesan verbal saja melainkan melalui pesan
non verbal salah satunya dengan menggunakan gerak tubuh yaitu
menganggukan kepala untuk menyatakan mengerti menggelengkan kepala
untuk tidak setuju dan lain sebagainya
Meskipun demikian penulis juga menemukan interaksi berupa
komunikasi yang kurang intensif dari etnis Tionghoa maupun warga pribumi
baik itu pada generasi muda maupun pada generasi tua mereka Seperti yang
disampaikan oleh Handi bahwa dia sering menerima sikap yang kurang
menyenangkan dari teman sebaya atau tetangganya yang beretnis Tionghoa
10
Wawancara dengan Seger Santoso
57
dikarenakan sudut pandang budaya mereka berbeda meskipun demikian
komunikasi yang kurang intensif tersebut tidak menimbulkan konflik yang
besar diantara mereka11
Hal yang sama pun disampaikan oleh Fesya dia menyampaikan
bahwa banyak dari etnis Tionghoa yang seumurannya itu kurang bergaul
mereka lebih memilih untuk bergaul atau berteman dengan sesamanya saja
yaitu sesama etnis Tionghoa sekalipun mereka mau berteman dengan orang
pribumi itu hanya karena mereka satu sekolah saja Namun untuk generasi tua
yang dia lihat bahwa mereka terlihat sangat intensif dalam berkomunikasi12
Dalam komunikasi antarpribadi yang terjadi pada etnis Tionghoa
dengan pribumi yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah terbukti
berjalan dengan cukup efektif ini terlihat dari sikap mereka yang dapat
menyesuaikan diri satu dengan yang lainnya secara perlahan-lahan
Hal ini terlihat dari etnis Tionghoa yang sudah tinggal lama
didaerah tersebut Komunikasi antarpribadi juga merupakan salah satu
pendukung komunikasi sosial di masyarakat Tanpa adanya komunikasi
antarpribadi tentu komunikasi sosial tidak akan terjadi Semua ini sesuai
dengan asusmsi dasar tentang komunikasi antarbudaya yang disampaikan
oleh Samovar dan Porter bahwa dalam komunikasi antarbudaya terkandung
11
Wawancara dengan Handi Sulyansah (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis
Tionghoa) Tanggal 05 Oktober 2016 di MOR Poris Indah pukul 1740 ndash 1825 12
Wawancara dengan Fesya Arthanita (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis
Tionghoa) Tanggal 01 April 2017 di Jl Mawar 7- Blok C215 RT 007RW 06 Poris Indah
pukul 2100- 2200
58
isi dan relasi antarpribadi dan Gaya personal mempengaruhi komunikasi
antarbudaya13
Dalam wilayah kelompok atau group partisipan komunikasi terdiri
atas beberapa orang yang didasarkan atas beberapa kesamaan yang mendasar
seperti adanya presepsi motivasi dan tujuan mereka bergabung dalam
kelompok tersebut Kelompok memiliki peranan yang sangan spesifik dan
saling ketergantungan antara anggota satu dengan anggota yang lainnya untuk
mencapai tujuan yang kurang lebih sama adanya kepuasan didalam
kelompok serta adanya intensitas dan frekuensi anggota kelompok tersebut
dalam melakukan komunikasi antarpribadinya 14
Komunikasi dapat menggabungkan kelompok-kelompok minoritas
kedalam suatu kelompok organisasi sosial yang memiliki gagasan-gagasan
dan nilai-nilai bersama15
Kesamaan yang ada tersebutlah yang dapat
menjembatani pembauran yang berbeda serta berbagai aspek kehidupan sosial
(bermasyarakat)
Onong Uchjana membagi komunikasi kelompok menjadi dua yaitu
kelompok besar dan kelompok kecil dimana kelompok besar prosesnya
berlangsung secara linear dengan komunikan yang bersifat heterogen
sehingga pesan yang disampaikan oleh komunikator dalam situasi
komunikasi ini ditujukan pada afeksi komunikan pada hati atau pada
13
Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 160 14
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h235 15
Deddy Mulyana dan Jalaludin Komunikasi Antarbudaya(Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2005) h148
59
perasaannya Berbanding terbalik dengan komunikasi kelompok besar
komunikasi kelompok kecil prosesnya berlangsung secara dialogis sehingga
berlangsung secara sirkular dan terjadi proses tanya jawab selain itu dapat
menyanggah jika ada pesan yang kurang setuju dan lain sebagainya16
Dalam
proses komunikasi kelompok yang paling sering dilakukan oleh warga di RW
06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang ini lebih sering terlihat pada
komunikasi kelompok kecil
Tabel 41
Karakteristik Interaksi Komunikasi Antar Kelompok
Jumlah orang Sedikit
Kedekatan fisik para peserta Dekat
Sifat umpan balik Segera
Peran komunikasi Informal
Adaptasi pesan Spesifik
Tujuan dan maksud Tak berstruktur
Sumber Alo Liliweri Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya h 55
Dari tabel diatas dapat di jelaskan bahwa komunikasi antar
kelompok merupakan komunikasi yang terjadi diantara sejumlah orang (jika
kelompok kecil berjumlah 4-20 orang sedangkan kelompok besar berjumlah
20-50 orang) perubahan akan terlihat ketika bertambah atau berkurangnya
jumlah orang yang ada didalam kelompok tersebut jika jumlah orang
semakin bertambah maka akan semakin banyak komunikasi antarpribadi yang
terjadi disana dengan umpan balik yang cukup lambat (namun jika
komunikasi kelompoknya kecil maka umpan balik pun aka lebih cepat)
16
Syaiful Rohim Teori Komunikasi Perspektif Ragam dan Aplikasi ( Jakarta PT
Rineka Cipta 2009) h 19-20
60
adaptasi pesan masih bersifat khusus dan komunikasi masih bersifat tidak
berstruktur
Rapat RW merupakan salah satu contoh kegiatan bersama antara
etnis Tionghoa dan pribumi yang didalamnya terjadi komunikasi antar
kelompok berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan pada tanggal 30
Agustus 2016 didalam kegiatan rapat RW ini sangat memenuhi karakteristik
dari pola komunikasi antar kelompok dimana jumlah peserta yang hadir
hanya 15 orang yang terdiri dari 6 orang yang beretnis Tionghoa dan 9 orang
warga pribumi dalam prosesnya kegiatan komunikasi ini sangat interaktif
dengan membahas permasalahan yang ada di lingkungan RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah sehingga umpan balik bersifat cepat dan informal terlihat
dari penggunaan bahasa yang tidak terlalu baku adaptasi pesan yang
disampaikan pada peserta komunikasi pun lebih spesifik dengan mengerucut
pada permasalahan yang sedang dibahas serta tujuan dan maksudnya tidak
berstruktur
Gambar 42
Kegiatan Rapat Warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah
Sumber Dokumentasi Pribadi
61
Contoh kegiatan tersebut mengambarkan salah satu asumsi dari
teori komunikasi antarbudaya dimana komunikasi antarbudaya bertujuan
mengurangi tingkat ketidakpastian17
Karena ketika kelompok etnik tersebut
berada dalam sebuah masyarakat multikutur maka kelompok itu akan bicara
dan berbuat tentang masa depan Caranya Semua kelompok etnik secara
bersama-sama membangun dan menyesuaikan diri (adaptasi) melalui
menciptakan cara-cara baru berinteraksi18
Komunikasi kelompok merupakan salah satu komunikasi yang
digunakan oleh etnis Tionghoa dan pribumi yang digunakan sebagai sarana
mempererat hubungan diantara mereka serta diharapkan dapat menyelesikan
jika terjadi konflik diantara mereka Didalam komunikasi sosial fungsi
komunikasi kelompok adalah untuk mempersatukan perbedaan pendapat
orang per orang sehingga dalam hal ini termasuk kedalam situasi kelompok
(group situation)
B Hubungan Etnis Tionghoa dan Pribumi di RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam Bermasyarakat
Kelurahan Cipondoh Indah yang merupakan wilayah yang berada
didaerah perkotaan sehingga membuat masyarakat yang tinggal disana
menjadi majemuk kemajemukkannya dapat dilihat dari latar belakang suku
etnis sosial budaya dan agama Hal tersebut pun terjadi di wilayah RW 06
dimana penduduk yang tinggal paling banyak disana adalah etnis Tionghoa
17
Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 160 18
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-
163
62
dan pribumi Oleh karena itu sikap saling menerima kebudayaan yang
berbeda satu dan yang lainnya harus ditanamkan pada diri setiap individu
agar terciptanya lingkungan yang penuh dengan kedamaian dan toleransi
yang tinggi agar terciptanya keharmonisan
Seperti yang disampaikan oleh samovar dan porter bahwa
komunikasi antar budaya (intercultural communication) terjadi apabila
sebuah pesan (messege) yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota dari
budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain19
Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang kemudian
dianalisa maka penulis menemukan bahwa pola komunikasi antarpribadi dan
antarkelompok terjadi dalam berbagai kegiatan yang merupakan bentuk dan
sarana penunjang terjadinya pola komunikasi tersebut Adapun bentuk-bentuk
kegiatan yang merupakan wujud adanya hubungan komunikasi antarpribadi
maupun kelompok meliputi lima aspek kegiatan antara lain konteks
ekonomi konteks pendidikan konteks agama konteks perkawinan dan
konteks kesenian
1 Konteks Ekonomi
Kegiatan ekonomi merupakan salah satu sarana terjadinya
hubungan komunikasi kedua etnis yakni etnis Tionghoa dengan warga
pribumi hal tersebut tidaklah aneh karena jika dilihat dari sejarahnya salah
satu faktor utama yang mendorong datangnya etnis Tionghoa ke Indonesia
ialah faktor ekonomi
19
Alo Liliweri Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2009) h12
63
Kelurahan Cipondoh Indah merupakan daerah yang cukup strategis
dalam bidang industri dan perniagaan karena letaknya yang berbatasan
dengan Jakarta dan tidak jauh dari pusat Kota Tangerang yang menjadikan
Kelurahan Cipondoh Indah sangat baik untuk menjadi tempat perniagaan dan
industri kecil rumahan sehingga banyak dari warga mereka yang menjadi
pedagan dan buruh Banyak ruko-ruko yang berdiri disana yang mayoritas
para penjual yang berjualan di ruko-ruko tersebut adalah etnis Tionghoa dan
kebanyakan dari pembelinya adalah orang pribumi
Seperti yang disampaikan oleh Yoso bahwa hampir mayoritas
etnis Tionghoa yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah ini bekerja sebagai
pedagang ataupun memiliki usaha rumahan usaha yang mereka buka antara
lain makanan pakaian kosmetik dan masih banyak yang lainnya20
Adapun tempat seperti toko dan warung merupakan sarana
terjadinya komunikasi dari kedua kelompok etnis tersebut seperti
diungkapkan Yong Xin yang merupakan seorang warga etnis Tionghoa yang
memiliki toko obat mengatakan bahwa dirinya memiliki banyak pelanggan
bukan hanya dari etnis Tionghoa saja namun banyak juga dari warga pribumi
dan hampir setiap hari tokonya ramai oleh para pembeli yang berbelanja
Bukan hanya berbelanja saja selagi menunggu pesanan mereka dilayani oleh
para karyawannya para pembeli yang kebetulan saling kenal karena tinggal
di lingkugan yang sama mereka saling berbicang satu dengan lainnya
20
Wawancara dengan Yenny Febriani (Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan
Pribumi) Tanggal 01 April 2017 di Poris Indah Jl Mawar 7 Blok C234 pukul 2030 ndash 2228
64
sehingga tokonya bukan hanya menjadi tempat jual beli melainkan tempat
untuk saling bertukar informasi21
Gambar 43
Suasana di Toko Obat
Sumber Dokumentasi Pribadi
Dari gambar tersebut terlihat suasana yang cukup ramai di toko
tersebut bukan hanya etnis Tionghoa saja yang berbelanja disana namun
banyak warga pribumi yang berbelanja disana warga pribumi tidak
bermasalah berbelanja di toko yang pemiliknya orang Tionghoa ini
menunjukan salah satu sikap keterbukaan dari orang pribumi untuk menerima
etnis Tionghoa membuka usaha disana dan tidak ada sikap anti terhadap etnis
Tionghoa Sehingga telihat mereka hidup saling berdampingan dan saling
menerima keberadaan satu dengan lainnya
Terkait dengan konteks ekonomi bukan pada kegiatan jual beli saja
tetapi terjadi pula hubungan kerjasama dalam bidang usaha dagang dimana
21
Wawancara dengan Yong Xin (Etnis Tionghoa Pemilik Toko) Tanggal 04 Januari
2017 di Toko Obat Sehat Semesta Shen She Lee pukul 1800-1845
65
masyarakat pribumi menjadi karyawan dan menjadi pembeli sedangkan
etnis Tionghoa sebagai pemilik toko
Nengsih mengatakan bahwa dia merasa nyaman bekerja pada
atasannya walaupun atasannya tersebut beretnis Tionghoa tetapi atasannya
tersebut sangat adil kepada karyawannya serta tidak membandingkan etnis
satu dengan yang lainnya22
Selain itu Yoso berpendapat jika hubungan etnis Tionghoa dengan
pribumi yang ada di Cipondoh Indah ini bukan hanya sebatas hubungan jual
beli dan atasan dengan bawahannya tetapi dalam konteks ekonomi ini juga
terjalin hubungan kemitraan yang sangat erat antara etnis Tionghoa dengan
pribumi seperti yang ia sampaikan dalam wawancaranya
ldquoDalam kontes ekonomi kita tidak hanya akan menjumpai
hubungan pekerjaan atau hubungan jual beli semata saja namun kita juga
akan menjumpai hubungan budaya dimana hubungan yang tadinya hanya
sebatas majikan dengan karyawan atau penjual dengan pembeli saja
kemudian mereka akan berubah menjadi hubungan kemitraanrdquo
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekonomi
merupakan sarana dalam menunjang proses terjadinya hubungan komunikasi
etnis Tionghoa dengan pribumi di Keluran Cipondoh Indah sekaligus sebagai
wujud atau bentuk salah satu pola komunikasi antarpribadi
2 Konteks Pendidikan
Dalam konteks pendidikan sebagai bentuk serta sarana pendukung
terjadinya komunikasi kedua etnis yakni etnis Tionghoa dengan pribumi
22
Wawancara dengan Nengsih (Warga Pribumi yang Bekerja pada Etnis Tionghoa)
Tanggal 04 Januari 2017 di Toko Obat Sehat Semesta Shen She Lee pukul 1900 ndash 1915
66
dapat dilihat dari tidak adanya pembatas pergaulan yang disebabkan
perbedaan etnis untuk mengikuti kegiatan lembaga pendidikan formal
maupun non formal
Salah satu contoh pendidikan formal yang ada di wilayah
Kelurahan Cipondoh Indah adalah Sekolah Poris Indah sekolah yang
didirikan oleh Yayasan Bina Pratama menyediakan sekolah dari tingkat
Playgrup Taman Kanak-kanak (TK) Sekolah Dasar (SD) Sekolah
Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA)
Sekolah ini lahir dari sebuah gagasan untuk mewujudkan sebuah
pemukiman yang ideal bagi penduduk Daan Mogot- Tangerang ideal dari
segi kenyamanan dan kemudahan pendidikan membentuk manusia susila
yang cakap dan warga negara Indonesia yang demokratis berdasarkan
pancasila serta bertanggung jawab pada kesejahteraan masyarakat dan tanah
air23
Sebagaimana latar belakang didirikannya Sekolah Poris Indah ini
maka tidak ada perbedaan perlakuan dan pembatasan terhadap etnis tertentu
untuk masuk dan mengikuti pembelajaran yang diberikan pihak sekolah
sesuai dengan kurikulum yang ada Dengan demikian adanya kegiatan
pendidikan seperti yang dibuat oleh Yayasan Bina Pratama merupakan
bentuk dari pola komunikasi dan juga salah satu sarana yang menunjang
proses terjadinya komunikasi antarpribadi dan antar kelompok khususnya
dikalangan anak-anak sampai remaja (generasi muda)
23
Sekolah Poris Indah Yayasan Bina Pratama httpssekolahporisindahwordpresscom
diakses pada Jumat 07 April 2017 pukul 0128
67
Menyadari bahwa di wilayah Kelurahan Cipondoh Indah terdiri
dari banyak suku etnis budaya dan agama Maka pendidikan mutlak
diperlukan yaitu dengan menjaga kebudayaan di suatu masyarakat dan
memindahkannya kepada generasi berikutnya menumbuhkan tata nilai
memupuk persahabatan antara siswa yang beraneka ragam suku etnis dan
agama mengembangkan sikap saling memahami serta mengajarkan
keterbukaan dan dialog Bentuk pendidikan seperti inilah yang ditawarkan
oleh lembaga pendidikan tersebut dalam rangka mengantisipasi konflik etnis
keagamaan dan menuju perdamaian yang dikenal dengan sebutan prulalisme
dalam pendidikan
Jika tujuan akhir pendidikan adalah perubahan perilaku dan sikap
serta kualitas seseorang maka pengajaran harus berlangsung sedemikian rupa
sehingga tidak sekedar memberi informasi atau pengetahuan melainkan harus
menyentuh hati sehingga akan mendorongnya mengambil keputusan untuk
berubah
Dengan demikian untuk membentuk generasi muda yang memiliki
sikap prulalis juga diorientasikan untuk menanamkan empati simpati dan
solidaritas terhadap sesama
Selain di ruang kelas komunikasi sering terjadi di area kantin
sekolah dimana tempat ini merupakan salah satu tempat yang paling strategis
untuk siswa dan siswinya bertemu serta melakukan komunikasi selain itu
banyak orang tua siswa yang sedang menunggu anak-anak mereka pun
68
bergabung disana untuk melakukan komunikasi disana Sebagaimana gambar
dibawah ini
Gambar 44
Komunikasi di Lingkungan Sekolah
Sumber Dokumentasi Sekolah Poris Indah
Terlihat dalam gambar tersebut pembauran antar etnis yang
ditunjukan oleh etnis Tionghoa dan pribumi di kantin sekolah pada jam
istirahat Tidak hanya anak-anak yang sedang istirahat saja melainkan orang
tua mereka pun ikut bergabung dan melakukan komunikasi satu sama lain
untuk menciptakan suasana yang santai dan menyenangkan Dalam gambar
tersebut terlihat pula mereka sedang melakukan komunikasi antar kelompok
kecil dan komunikasi antarpribadi
3 Konteks Agama
Ciri lain dari masyarakat yang majemuk ditandai dengan adanya
keterbukaan dalam kehidupan beragama dimana tingkat toleransi antar umat
beragama dapat dimaknai sebagai suatu sikap untuk dapat hidup bersama
dengan penganut agama lainnya dengan memiliki kebebasan untuk
69
menjalankan prinsip-prinsip keagamaan (ibadah) masing-masing tanpa
adanya tekanan dan paksaan dari satu pihak ke pihak yang lainnya
Sikap toleransi itu direfleksikan dengan cara saling menghormati
saling memuliakan dan saling tolong-menolong Mengenai keyakinan dan
agama yang berbeda-beda Al-qurrsquoan menjelaskan pada surat Al- Kafirun
ayat 6
كم ول دين لكم دين
Artinya
ldquoUntukmu agamamu dan untukkulah agamakurdquo (QS Al- Kafirun
6)24
Bahwa prinsipnya menganut agama adalah tunggal tidak mungkin
manusia menganut beberapa agama dalam waktu yang sama atau
mengamalkan ajaran dari berbagai agama Oleh sebab itu Al- Qurrsquoan
menegaskan bahwa umat Islam tetap berpegang teguh pada keesaan Allah
juga menjelaskan tentang prinsip dimana setiap pemeluk agama memiliki cara
dan ajaran masing-masing sehingga tidak perlu saling menghujat satu dan
yang lainnya
Dalam konteks ini sikap toleransi sangat diperlukan guna
menghindari sikap egoisme yang berupa egoisme individu maupun egoisme
kelompok Untuk melakukan sikap toleransi ini maka diperlukanlah
komunikasi antar umat beragama dimana masing-masing dari setiap
kelompok agama memberikan keleluasaan untuk mereka yang berbeda agama
24
Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Kafirun ayat 6
70
menjalankan ibadahnya selain itu melakukan kegiatan yang besifat saling
membantu Seperti yang di sampaikan Yenny bahwa warga di Kelurahan
Cipondoh Indah memiliki tingkat toleransi yang tinggi hal ini dapat terjalin
karena mereka saling berkomunkikasi dengan baik seperti bila ada kegiatan
yang sifatnya keagamaan seperti perayaan tahun baru hijriah yang biasa
dirayakan oleh warga pribumi kemudian etnis Tionghoa diberikan informasi
oleh warga pribumi bahwa akan diadakan acara tersebut sehingga etnis
Tionghoa setidaknya dapat membantu sesuai kemampuan mereka untuk
mempersiapkan acara tersebut walaupun mereka tidak mengikuti acaranya
secara keseluruhan karena faktor perbedaan agama diantara mereka25
Gambar 45
Kegiatan Maulid Nabi
Sumber Dokumentasi Pribadi
Kegiatan yang selalu diadakan setiap tahun ini bukan hanya
menarik perhatian warga pribumi melainkan bagi etnis Tionghoa Mereka
sangat senang dengan adanya kegiatan tersebut karena menurut mereka bukan
25
Wawancara dengan Yenny Febriani
71
hanya kegiatan keagamaan semata saja melainkan ini merupakan salah satu
wadah untuk mereka saling bertatap muka dan membantu demi
keberlangsungannya acara
Bukan hanya toleransi dari etnis Tionghoa saja yang ditunjukan
kepada warga pribumi melainkan warga pribumi pun menunjukan toleransi
kepada etnis Tionghoa seperti perayaan Imlek banyak warga pribumi yang
saling membantu dari segi keamanan untuk terlaksananya kegiatan Imlek
dengan lancar Seperti yang di samapaikan oleh Seger
ldquoDisini kalo ada acara imlek warga Pribumi juga ikut membantu
mengamankan lingkungan supaya acara ibadah mereka di hari rayanya
dapat berjalan dengan aman dan lancarrdquo26
Gambar 46
Warga Pribumi Ikut Membantu Pengamanan Saat Perayaan Imlek
dan Pembagian Sembako kepada Warga yang Kurang Mampu
Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa ketika etnis Tionghoa
sedang mengadakan bakti sosial yang merupakan serangakaian dari kegitan
imlek warga pribumipun ikut membantu keberlangsungan acara tersebut
Mulai dari pencarian orang yang tepat untuk diberikan bantuan dan
26
Wawancara dengan Seger Santoso
72
membantu mengamankan keberlangsungannya acara Maka dapat dikatakan
bahwa hubungan komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis
Tionghoa dengan pribumi berjalan dengan baik karena mereka memberikan
ruang satu dengan yang lainnya untuk melaksanakan kegiatan agama dan
juga mereka saling membantu jika memang dibutuhkan
Selain agama Islam dan Budha disana juga sebagian warganya
beragama kristen tidak jauh berbeda dengan agama Islam dan Budha Agama
Kristen juga sangat menjunjung tinggi sikap toleransi antar agama diantara
mereka Sesuai dengan penuturan Yoso (ketua RT 07 RW 06 yang beragama
Kristen) dia menuturkan bahwa gereja-gereja yang ada disekitar Kelurahan
Cipondoh Indah sangat menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama
disetiap khutbah digereja para Romo (pemuka agama Kristen) menyampaikan
bahwa kita sebagai umat Tuhan harus saling menghormati satu dengan yang
lainnya dan hal itu direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari yaitu salah satu
contohnya adalah ketika sedang bulan puasa mereka mengajarkan anak-
anaknya untuk tidak makan sembarangan karena umat Muslim sedang
berpuasa jadi kita harus menghormatinya27
Selain hubungan komunikasi antar umat beragama komunikasi
antarpribadipun menunjukan sikap toleransi yang sangat tinggi satu dengan
yang lainnya seperti ketika sedang merayakan hari raya Idul Fitri etnis
Tionghoa melakukan kunjungan kepada warga pribumi yang sedang
merayakannya Mereka memberikan ucapan selamat dan tidak jarang
27
Wawancara dengan Yoso Santoso
73
membawakan bingkisan sebagai bentuk perhatian seperti yang di sampaikan
oleh Fesya
ldquoKalau kita lagi lebaran banyak dari etnis Tionghoa banyak yang
datang kerumah untuk memberikan ucapan selamat Walaupun mereka
berkunjungnya ga lama-lama ga seperti orang Pribumi yang sama-sama
sedang merayakan idul fitri juga biasanya kan kalo silaturahminya lama
karena ngobrol-ngobrol dulurdquo28
Hal serupa pun disampaikan oleh Seger ia mengatakan jika tidak
jarang etnis Tionghoa yang datang kerumahnya untuk mengucapkan selamat
hari raya Idul Fitri dan mereka juga memberikan bingkisan29
Perlu digaris bawahi konsep prulalisme adalah sikap saling
mengerti memahami dan menghormati adanya perbedaan-perbedaan Dalam
bergaul dengan pemeluk agama lain seseorang harus memiliki komitmen
yang kokoh terhadap agama masing-masing Sikap pluralisme harus
ditanamkan pada seluruh lapisan masyarakat
Dari hasil wawancara dan penelitian dapat dikatakan bahwa
hubungan yang terjalin antara etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam konteks beragama dapat
berjalan dengan baik terbukti karena mereka memiliki sikap toleransi yang
sangat tinggi satu dengan yang lainnya Mereka saling membantu setiap ada
kegiatan bersifat keagamaan yang dilakukan oleh kelompok yang berbeda
dari mereka
28 Wawancara dengan Fesya Arthanita
29 Wawancara dengan Seger Santoso
74
4 Konteks Sosial
Dalam kehidupannya manusia senantiasa terlibat dalam aktivitas
komunikasi karena pada hakikatnya manusia adalah sebagai mahluk sosial
yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri Oleh sebab itu komunikasi
merupakan sebuah tindakan manusia yang lahir penuh dengan kesadaran yang
memiliki maksud dan tujuan tertentu Komunikasi sangatlah penting bagi
kehidupan terutama untuk membantu dalam berinteraksi dengan sesama
Dalam komunikasi sosial antarwarga yang multikultur dapat dilihat
dan diamati bagaimana tindakan komunikatif yang berlangsung dala situasi
komunikatif yang bagaimana dan dalam peristiwa komunikatif apa seperti
simbol-simbol verbal yang digunakan atau simbol non verbal guna
melakukan komunikasi30
Menyadari banyak perbedaan yang berasal dari
latar belakang kebudayaan yang berbeda maka demi menciptakan interaksi
yang harmonis antar warga maka banyak kegiatan sosial yang sering
diadakan dari pihak Rukun Warga (RW) dan selalu diikuti mereka secara
bersama-sama
Seperti yang ungkapkan oleh Seger ketua RW 06 bahwa setiap ada
kegiatan sosial yang diadakan disana akan disambut dengan baik oleh para
warganya baik itu yang beretnis Tionghoa maupun yang pribumi walaupun
kebanyakan etnis Tionghoa kurang untuk partisipasi kehadiran mereka tapi
30
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h237-238
75
kebanyakan orang yang beretnis Tionghoa tersebut berpatisipasi dalam
bentuk dana (sumbangan)31
Salah satu kegiatan sosial rutin bulanan adalah kegiatan
posbindulansia dan posyandu anak seperti yang disampaikan oleh Rosdiana
Gazali yang merupakan sekretaris posbindu yang mengatakan bahwa kegiatan
yang rutin diadakan bulann tersebut merupakan dana swadaya yang
dikumpulkan oleh masyarakat RW 06 untuk memenuhi kebutuhan dibidang
kesehatan para manula (manusia usia lanjut)32
Gambar 48
Suasana di Posbindu Anggrek
Sumber Dokumentasi Posbindu Anggrek
Gambar diatas adalah kegiatan rutin yang diadakan oleh posbindu
(pos pembinaaan terpadu) di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Dimana
posbindu ini menjadi wadah untuk pemeriksaan kesehatan rutin bagi warga
yang tinggal di RW 06 Tidak hanya warga pribumi saja yang datang kesana
31
Wawancara dengan Seger Santoso 32
Wawancara dengan Rosdiana Gazali (warga pribumi yang menjadi sekretaris posbindu anggrek RW 06) Tanggal 25 Agustus 2016 pukul 2040- 2100
76
namun banyak pula etnis Tionghoa yang datang untuk mengecek kondisi
kesehatan mereka
Selain mengecek kondisi kesehatan mereka posbindu juga menjadi
sarana komunikasi antar kelompok diantara etnis Tionghoa dengan pribumi
Karena disana mereka juga bisa saling bertukar pikiran dan pendapat
mengenai fenomena-fenomena yang terjadi dilingkungan mereka Warga
sangat senang dengan kegiatan rutin yang diadakan oleh posbindu ini
Bahkan ketika penulis datang ke posbindu tersebut penulis melihat antusias
yang tinggi dari warga yang datang bahkan ada seorang oma (nenek)
bernama Lijuan yang beretnis Tionghoa biasa di panggil oma Li yang datang
lebih awal sebelum kegiatan tersebut dibuka lalu penulis bertanya kepada
oma Li tersebut mengapa beliau datang lebih awal ketika posbindu belum
dibuka berikut jawaban dari oma Li tersebut
ldquoHabis oma tidak ada kerjaan di rumah anak-anak semuanya
pergi kerja oma merasa sepi di rumah ditak ada orang yang menemani
mangkanya oma kesini lebih awal supaya bisa mengobrol dengan orang-
orang yang ada disini dan oma tidak merasa kesepianrdquo33
Selain kegiatan posbindu lansia dalam kegiatan sosial yang
dilaksanakan secara rutin ada juga kegiatan posyandu yang diperuntukan bagi
balita dalam kegiatan tersebut pendanaan diberikan dari kelurahan namun
ada juga sebagian dana yang diberikan dari kumpulan dana swadaya
masyarakat seperti kegiatan posbindu lansia Dikegiatan ini bukan hanya
pemeriksaan kesehatan bagi balita yang ada di RW 06 saja namun dalam
33
Wawancara dengan Lijuan (Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan Pribumi)
Tanggal 14 Januari 2017 di Gedung Posyandu Anggrek Cipondoh Indah pukul 0900 ndash 0910
77
kegiatan ini juga terjadi komunikasi antarpribadi antar warga yang berasal
dari pribumi dan bersalah dari etnis Tionghoa Mereka sering membicarakan
tentang masalah yang sering dihadapi dalam mengurus anak dan mereka
saling menukar informasi tentang permasalahan yang ada Selain orang tua
juga anak-anak mereka dapat saling melakukan interaksi dan komunikasi satu
dengan yang lainnya sehingga hal tersebut diharapkan dapat memupuk sikap
persaudaraan sedari dini
Gambar 48
Kegiatan posyandu di RW 06
Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah
5 Konteks Budaya
Menurut Stewart L Tubbs budaya merupakan suatu cara
hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang dan
diwariskan dari generasi ke generasi34
Budaya dapat terbentuk dari banyak
unsur yang rumit termasuk sistem agaman politik adat istiadat bahasa
perkakas pakaian bangunan dan seni Seseorang yang berusaha melakukan
komunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya akan berusaha
34
Stewart L Tubs dan Sylvia Moss Human Communication Konteks-konteks
Komunikasi (Bandung Remaja Rosdakarya 1996) h 236-238
78
menyesuaikan perbedaan-perbedaan yang ada diantara mereka Dalam pola
kehidupan budaya bersifat kompleks abstrak dan luas Banyak aspek budaya
yang turut menetukan perilaku komunikatif
Adat istiadat yang masih diperlihatkan oleh etnis Tionghoa
pada saat ini adalah kebiasaan yang dilakukan mereka yang masih hidup
untuk berusaha mencukupi kebutuhan dari anggota keluarganya yang sudah
meninggal dan berusaha membuat mereka berbahagia di akhirat Hal tersebut
menunjukan rasa bakti mereka kepada leluhurnya secara sudut pandang
mereka bahwa leluhur menjadi dewa yang memiliki kemampuan untuk
berinteraksi dan mempengaruhi kehidupan anggota keluarga mereka yang
masih hidup
Dalam tradisi etnis Tionghoa terdapat hari khusus untuk
melakukan penghormatan pada orang tua serta leluhurnya yang disebut
Cheng beng atau biasa mereka sebut sebagai sembahyang kubur Seperti yang
disampaikan oleh Yenny dimana Cheng beng tersebut jatuh pada awal bulan
April hal yang perlu dilakukan saat Cheng beng berziarah dan membersihkan
makam selain itu mereka menebarkan kertas ataupun membakar kertas yang
mereka sebut Gincua (kertas perak)35
Selain itu etnis Tionghoa memiliki kepercayaan bahwa di
bulan April ini dilarang melakukan pernikahan atau pesta lainnya karena
mereka mempercayai bahwa bulan April adalah bulannya orang mati seperti
yang di ungkapkan Yulie
35
Wawancara dengan Yenny Febriani
79
ldquo Orang Tionghoa itu dilarang untuk menikah ataupun
melalukan pesta pada bulan ini (april) karena kita orang Tionghoa percaya
bahwa bulan ini adalah bulannya orang mati dan sangat pantang sekali
melakukan kegiatan yang sifatnya senang-senangrdquo36
Selain kepercayaan untuk tidak melakukan acara pernikahan
atau pesta di bulan April etnis Tionghoa juga memiliki kepercayaan bahwa
mereka dilarang menyapu ketika sedang merayakan hari raya (imlek)
Hal tersebut di ungkapkan oleh Tjia Tjun Tjing (Acin) ia
mengatakan bahwa
ldquoKalo sedang hari raya (imlek) itu kita (etnis Tionghoa)
dilarang menyapu karena dianggap mengusir dewa yang akan memberikan
rezeki ke rumah kitardquo37
Selain itu dalam masyarakat multikultur harus ada sikap
pluralisme Jalan utama menuju pluralisme adalah asimilasi antaretnik38
Asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan
manusia dengan latar belakang yang berbeda saling bergaul dan langsung
intensif dalam waktu yang cukup lama sehingga kebudayaan-kebudayaan
golongan yang tadinya khas berubah menjadi kebudayaan campuran39
Adapun asimilasi yang terjadi pada masyarakat Tionghoa di RW
06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang yaitu terjadinya perkawinan
silang antara etnis Tionghoa dengan pribumi dan terjadi pemberian nama
kepada anaknya menggunakan nama yang lebih Indonesia Seperti yang
dirasakan oleh Yenny dia berasal dari orang tua yang beretnis Tionghoa
36
Wawancara dengan Yulie Suhendra 37
Wawancara dengan Tjia Tjun Tjing 38
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-
163 39
Koentjaraningrat Pengantar Ilmu Antarpologi (JakartaPT Rineka Cipta 1990) h225
80
namun kakek dan neneknya melakukan perkawinan silang sehingga dia
menganggap dirinya bukan Tionghoa yang totok lagi karena diapun tidak
terlalu mengerti bahasa Tinghoa dari sukunya namun dia masih menjalankan
ritual adat yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa walaupun demikian
secara keseluruhan dia merasa dirinya sudah tidak memiliki perbedaan
dengan warga pribumi lainnya40
Selain perkawinan silang kesenian juga menjadi salah satu faktor
terjadinya komunikasi antarbudaya antar etnis Tionghoa maupun pribumi
Terlihat ketika ada acara perayaan penting entah itu perayaan ulang tahun
Kota Tangerang ataupun HUT RI selalu menampilkan kesenian khas dari
keduanya seperti etnis Tionghoa selalu menampilkan pertunjukan barongsai
dan dari pribumi selalu menampilkan ondel-ondel dan beksi
Gambar 49
Iringan Barongsai dan Beksi pada saat Karnaval
Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah
Dari gambar diatas bahwa kesenian dari etnis Tionghoa sudah
diterima oleh warga pribumi dan menjadikan barongsai tersebu sebagai
40
Wawancara dengan Yenny Febriani
81
kebanggaan dari warga yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah begitu pula
seni beladiri Beksi yang disambut baik oleh etnis Tionghoa sebagai salah satu
kesenian dari warga pribumi Kegiatan diatas juga merupakan agenda tahunan
dari Pemerintah Kota Tangerang dimana para pesertanya merupakan seluruh
warga yang ada di Kota Tangerang salah satunya adalah warga yang ada di
Kelurahan Cipondoh Indah
Jika dilihat dari hubungannya maka akan terlihat bahwa etnis
Tionghoa dan pribumi saling beradaptasi dengan kebudayaan yang berbeda
diantara mereka Mereka mencoba untuk saling membuka diri dengan
kebudayaan yang lain untuk memunculkan sikap toleransi diantara mereka
hal tersebut sejalan dengan teori pluralisme budaya yang mengatakan ketika
satu kelompok etnis sedang berhadapan dengan identitas etnik bawaan maka
sebenarnya mereka sedang menghadapi sebuah bentuk budaya yang
permanen Setiap masyarakat multikutur memiliki beragam budaya Artinya
dalam setiap masyarakat multikutur selalu ada ragam budaya yang permanen
Jadi masyarakat multikultur terbentuk oleh sebuah mozaik budaya41
Berdasarkan data keseluruhan yang dikumpulkan kemudian dapat
ditarik kesimpukan bahwa komunikasi antarbudaya yang dilakukan etnis
Tionghoa dan pribumi berlangsung dengan baik hal ini terbukti dengan
adanya feedback dari kedua kelompok etnis yang saling membatu dalam
proses komunikasi antarbudaya Kendati kedua masyarakat ini sudah
dikatakan dapat saling membaur namun penulis masih menemukan beberapa
41
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-
163
82
perbedaan yang mencolok Salah satu contohnya adalah etnis Tionghoa tetap
mempertahankan identitas mereka dengan memasang atribut khas Tionghoa
di rumah mereka
C Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya
Kelompok etnis dan minoritas dimanapun selalu menemui kesulitan dan
hambatan komunikasi ketika berhadapan dengan kelompok etnis mayoritas
Latar belakang budaya tersebut biasanya disebabkan setidaknya oleh tiga hal
(1) prasangka historis (2) diskriminasi (3) perasaan superioritas in group
feeling yang berlebihan dengan menganggap inferior pihak yang lain (out
group)42
Namun dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa
dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang bukan
hanya prasangka historis diskriminasi dan persasaan superioritas
(etnosentisme) saja namun masih ada hambatan yang muncul dari stereotipe
dan bahasa walaupun skalanya sangat kecil dalam hambatan bahasa
1 Etnosentrisme
Etnosentrisme merupakan suatu pemahaman dimana suatu
kelompok suku bangsa atau suatu kebudayaan merasa lebih kuat (superior)
dari pada kelompok lain atau budaya lain diluar mereka43
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan penulis menemukan
bahwa masing-masing kelompok yaitu etnis Tionghoa dan pribumi merasa
42
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h210 43
Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri
Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta
Salemba Humanika 2010) h 214
83
bahwa kelompok merekalah yang paling unggul dibandingkan kelompok
lainnya Ini terlihat dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan kedua
belahpihak
Yoso menyampaikan bahwa dari segi ekonomi orang pribumi itu
tertinggal oleh orang Tionghoa karena orang Tionghoa itu bekerjanya tekun
tidak mengenal kata gagal jadi jika gagal mereka akan berusaha lagi dengan
giat agar bangkit dari keterpurukan itu dan juga selain orang Tionghoa itu
giat bekerja mereka juga sangat mementingkan pendidikan walaupun hidup
mereka susah tapi mereka memaksakan anak-anaknya bersekolah disekolah
yang terbaik untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik tidak seperti orang
pribumi yang malas untuk belajar malah yang dilihatnya adalah jika mereka
punya harta (tanah) yang ada ada itu habis dijual dan dipergunakan untuk
besenang-senang yang tidak jelas44
Sedangkan Handi merasa orang pribumi lebih baik dibandingkan
orang Tionghoa dari sikap sopan santun ia mengatakan bahwa sikap sopan
santun yang ditunjukan orang Tionghoa khususnya yang generasi muda
mereka itu sangat kurang bahkan tidak ada sikap sopan santun tersebut
seperti yang dia lihat bahwa anak-anak yang seumuran dengannya jika
berbicara kepada orang yang lebih tua tidak ada tingkatan berbicara seperti
menggunakan kata saya atau aku kepada yang lebih tua kebanyakan dari
mereka menggunakan kata gue yang dirasa tidak sopan ketika berbicara
dengan yang lebih tua Selain itu nada bicara mereka kepada yang lebih tua
44
Wawancara dengan Yoso Santoso (Ketua RT 07 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal
28 September 2016 di Poris Indah C789 pukul 2030 ndash 2228
84
itu tinggi seperti nada membentak hal tersebut berbeda sekali dengan sikap
orang Pribumi yang selalu mengutamakan sikap sopan santunnya kepada
orang yang lebih tua45
2 Stereotip
Stereotip adalah pandangan umum dari suatu kelompok masyarakat
terhadap kelompok masyarakat lainnya stereotip dibangun dari waktu ke
waktu yang mana setiap kelompok masyarakat mempunyai kerangka
interpretasi sendiri-sendiri berdasarkan lingkungan budaya Stereotip
biasanya merupakan referensi pertama ketika seseorang atau kelompok
melihat orang atau kelompok lain46
Stereotip secara garis besar dapat disimpulkan sebagai tindakan
mengeneralisasikan suatu kelompok berdasarkan pengalaman47
Kecenderungan seseorang dalam melakukan stereotip atau mengeneralisasi
yang dalam bahasa awam adalah memukul rata baik yang terjadi secara
sengaja maupun tidak sengaja yang terjadi pada orang awam ataupun orang
yang berpendidikan sekalipun Hal ini akan menimbulkan citra negatif di
masyarakat
Berkaitan dengan stereotip warga pribumi terhadap etnis Tionghoa
dalam pergaulan beranggapan bahwa etnis Tionghoa memiliki sikap tertutup
(inklusif) orang Tionghoa biasa dikenal sebagai orang kaya pelit licik dan
pintar dalam berbisnis akan tetapi fakta yang penulis temukan dalam
45
Wawancara dengan Handi Sulyansah 46
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h321-322 47
Jalaluddin Rakhmat Psikologi Komunikasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2011)
h90-91
85
lingkungan penelitian tidak sesuai dengan orang Tionghoa yang tinggal di
RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Karena masih banyak etnis Tionghoa
yang tinggal disana membutuhkan bantuan secara ekonomi dari para donatur
Hal tersebut di ungkapkan oleh Seger bahwa tidak seluruh etnis
Tionghoa yang tinggal disana adalah orang-orang yang mapan dalam
ekonominya namun ada beberapa dari mereka sangat perlu dibantu karena
keadaan yang serba mahal memaksakan mereka untuk menerima bantuan dari
para donatur48
Sedangkan ada beberapa stereotip etnis Tionghoa terhadap pribumi
diantaranya adalah bahwa orang pribumi dianggap pemalas sukanya
bersenang-senang saja tidak mau bekerja dan berusaha seperti yang
diungkapkan Yoso49
Dari stereotip yang tumbuh diantara kedua etnis tersebut jika
dibiarkan dapat membawa dampak tersendiri bagi hubungan komunikasi
antara etnis Tionghoa dan pribumi Seperti yang Handi lakukan ia enggan
bergaul dengan orang Tionghoa dan berusaha memberi jarak dalam
pergaulan hal tersebut ia lakukan karena dirinya mendapat perlakuan yang
kurang menyenangkan dari tetangganya yang orang Tionghoa Dirinya
menyadari dengan sikapnya yang demikian membuat hubungan komunikasi
tidak berjalan dengan lancar namun karena pensteriotipan dari tetangganya
yang Tionghoa tersebutlah maka ia menunjukan sikap yang demikian50
3 Prasangka
48
Wawancara dengan Seger Santoso 49
Wawancara dengan Yoso Santoso 50
Wawancara dengan Handi Sulyansah
86
Prasangka adalah suatu sikap yang tidak adil terhadap seseorang
atau suatu kelompok dengan memberikan presepsi yang keliru pada seseorang
atau kelompok yang berbeda dari mereka51
Prasangka menjadi fokus kajian yang berangkat dari adanya
pandangan negatif dengan adanya pemisah yang tegas anatara perasaan
kelompkku (in group) dan perasaan kelompok lain (out group feeling)
Prasangka selain merupakan citra historis biasanya merupakan pernyataan
umum yang didasarkan atas beberapa pengalaman dangkal yang tidak diuji
lebih dahulu Oleh sebab itu prasangka adalah penilaian emosional dan
cenderung menghakimi pihak lain secara negatif Prasangka didalamnya
mengandung motif kecurigaan-kecurigaan yang berlebihan hal tersebut lahir
dari subjektivitas pribadi maupun stereotip dan etnosentris dari kelompok52
Dalam kaitannya dengan hubungan komunikasi antarbudaya antara
etnis Tionghoa dengan pribumi berkenaan dengan agama adat istiadat
prasangka nampaknya mulai tumbuh diantara hubungan etnis Tionghoa
dengan pribumi di Kelurahan Cipondoh Indah hal tersebut dikarenakan
timbulnya stereotipe-stereotipe yang muncul diantara mereka
Jika dibiarkan tentunya dapat berpengaruh pada hubungan
komunikasi antarbudaya sehingga menghambat bahkan menjadi pemicu
perpecahan dimana munculnya sikap tidak memiliki rasa empati dan tidak
adanya toleransi antara etnis Tionghoa dan pribumi
51
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h 243 52
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h253-254
87
Prasangka ini sering muncul akibat sikap dari pribadinya masing-
masing seperti yang diceritakan oleh Rosdiana bahwa ada salah satu
tetangganya yang beretnis Tionghoa tetangganya tersebut memandang orang-
orang pribumi itu malas dan tingkat kejahatan terjadi di orang-orang pribumi
pada akhirnya tetanggayanya tersebut memiliki sikap curiga yang sangat luar
biasa pada orang-orang pribumi bahkan rosdiana sempat beradu mulut
dengannya dikarenakan pada saat itu dirinya ingin mendata sensus kerumah
tetangganya tersebut namun tetangganya malah berteriak seakan Rosdiana
adalah pencuri yang ingin masuk kedalam rumahnya Karena tidak terima
dengan perlakuan tersebut Rosdiana akhirnya membalas ucapannya sambil
meninggalkan rumahnya tersebut dengan rasa kesal53
Dari kasus yang dituturkan oleh Rosdiana tersebut bahwa terlihat
dalam komunikasi antarbudaya diantara etnis Tionghoa dengan pribumi
masih terdapat prasangka Yang pada akhirnya prasangka ini dapat memicu
konflik diantara mereka
4 Bahasa
Hambatan bahasa merupakan hambatan yang paling utama dalam
proses komunikasi antarbudaya hal tersebut dikarenakan bahasa merupkan
sarana utama bagi berlangsungnya komunikasi Bahasa menjembatani
interaksi antarindividu fokus kajian bahasa selalu dihubungkan dengan
perbedaan budaya (kelas ras etnik norma nilai dan agama) Dengan kata
53
Wawancara dengan Rosdiana Gazali
88
lain bahasa merupakan insitusi sosial yang mencerminkan kebudayaan itu
sendiri54
Dalam proses komunikasi yang terjadi diantara etnis Tionghoa
dengan pribumi sangat dipengaruhi oleh peran bahasa sebagai alat
komunikasi karena tanpa adanya bahasa mustahil komunikasi akan berjalan
dengan lancar Karena sebagai alat komunikasi bahasa dapat mempertukarkan
gagasan ide-ide dimana bahasa juga menjadi perantara sebuah transaksi
sosial ekonomi budaya dan politik namun bahasa pula tidak dapat berdiri
sendiri tanpa adanya kredibilitas komunikator dan konteks budaya yang
melatarbelakangi para pelaku komunikasi55
Dari hasil wawancara dan observasi yang penulis lakukan pada
warga pribumi dan etnis Tionghoa ternyata ditemukan bahwa mereka
berkomunikasi dengan bahasa Indonesia bahasa daerah dan bahasa Cina
(tergantung asal daerahnya)
Dari ketiga bahasa diatas masing-masing memiliki kegunaan yang
berbeda-beda dalam kegiatan komunikasinya seperti sesama etnis ataupun
berbeda etnis di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di RW 06 Seger
mengatakan bahwa dalam pergaulan sehari-hari baik itu etnis Tionghoa
ataupun pribumi mereka berkomunikasi dengan menggunakan bahasa
Indonesia karena menurutnya warga yang ada di RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah sudah menguasai dengan baik bahasa Indonesia selain itu
penggunaan bahasa Indonesia dalam bergaul digunakan untuk memperkecil
54
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h251 55
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural h62
89
tingkat kesalahpahaman dalam berkomunikasi Mereka menggunakan bahasa
Indonesia diberbagai pergaulan baik dalam keluarga bertetangga dan lain
sebagainya56
Karena etnis Tionghoa dan pribumi tinggal bersama dalam waktu
yang lama akhirnya terjadi penyerapan bahasa dari etnis Tionghoa kepada
warga pribumi yang digunakan dalam hubungan komunikasi sehari-hari
beberapa contoh penggunaan kata serapan sehari-hari bisa dilihat dalam tabel
dibawah ini
Tabel 42
Kata Serapan
Pengucapan (dialek) Arti kata
Gua (hokkien ldquogoardquo) Aku
Tahu (hokkian ldquotauhurdquo) Makanan terbuat dari kedelai
Teko (hokkian ldquoteh-kordquo) Poci
Encang Paman
Engkong Kakek
Cap cai Sayuran yang ditumis
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan bahwa hambatan
bahasa antara etnis Tionghoa dengan pribumi saat ini sudah tidak terjadi
karena jika berkomunikasi dengan pribumi yang tidak mengerti bahasa
Mandarin maka orang Tionghoa menggunakan bahasa Indonesia namun jika
berkomunikasi dengan sesama etnis mereka lebih dominan menggunakan
bahasa daerah asalnya masing-masing Untuk penggunaan bahasa non verbal
untuk berkomunikasi mereka juga menggunakannya seperti menganggukan
56
Wawancara dengan Seger Santoso
90
kepala untuk mengatakan ldquoiyardquo atau pesetujuan akan sesesuatu tanpa bersuara
atau menggelengkan kepala untuk mengatakan ketidak setujuan atau ldquotidakrdquo
Walaupun dari teori pluralisme mengatakan bahwa ada tiga
hambatan utama yang dihadapi oleh etnis minoritas untuk melakukan
interaksi dengan etnis mayoritas dimana salah satunya adalah diskriminasi
tetapi nyatanya penulis tidak menemui adanya diskriminasi yang dilakukan
oleh warga pribumi kepada etnis Tionghoa ataupun sebaliknya Ketika
ditelusuri lebih dalam baik itu etnis Tiongoa maupun pribumi memiliki cara
khusus (adaptasi) untuk saling berinteraksi hal tersebut sesuai dengan teori
pluralitas yang mengatakan bahwa proses penanganan pola-pola etnisitas dan
keberagaman budaya mempunyai metode yang berbeda satu sama lain Jika
proses penanganan tersebut tidak dilakukan secara baik maka kita mempuyai
kadar pengetahuan yang kurang tentang etnisitas dan perbedaan antarbudaya
Hal ini mempengaruhi sikap kita terhadap karakteristik kebudayaan etnik dan
ras yang pada gilirannya memberikan ruang bagi terjadinya diskriminasi
antarbudaya57
Dari data wawancara dan pengamatan yang penulis kumpulkan
maka dapat ditarik kesimpulan apa saja yang menjadi hambatan-hambatan
dalam proses komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dengan pribumi
di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah dapat dilihat dalam tabel di bawah ini
Tabel 43
Hambatan Komunikasi Antarbudaya
57
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-
163
91
Kategori Problem Potensial
Etnosentrisme Kedua kelompok etnis merasa bahwa kelompok merekalah yang
paling ungul seperti
Etnis Tionghoa menganggap diri mereka merasa kuat
dalam bidang ekonomi dibandingkan pribumi
Pribumi merasa mereka memiliki sikap sopan santun
yang sangat tinggi di bandingkan etnis Tionghoa
terutama dikalangan generasi mereka
Stereotip Stereotip masih nampak diantara kedua kelompok etnis namun
masih dalam skala yang kecil pandangan stereotip antara lain
Bagi Pribumi etnis Tionghoa dianggap sebagai orang
yang pelit tidak mau membantu ketika kerja bakti dan
memilih untuk bergaul
Bagi etnis Tionghoa warga pribumi dianggap sebagai
orang yang malas boros dan ceroboh
Prasangka Prasangka diantara etnis Tionghoa dengan Pribumi yang paling
terlihat pada konteks bisnis saja walaupun demikian mereka
saling intropeksi diri agar tidak terjadi konflik diantara mereka
Bahasa Kendala bahasa terkadang masih dijumpai pada generasi tua
etnis Tionghoa karena banyak diantara mereka hanya menguasai
sedikit kosa kata bahasa Indonesia namun mereka tidak bisa
berbahasa Indonesia salah satu contoh yang peneliti temui
adalah ketika peneliti berkunjung kerumah Tjia Tjun Tjing
ternyata ibunda beliau yang berumur hampir 90 tahun tersebut
sedikit mengerti bahasa Indonesia tapi tidak bisa berbahasa
Indonesia sehingga apabila ada tetangga yang mengajaknya
berbincang beliau tidak bisa membalasnya dan komunikasi
diantara mereka tidak dapat efektif
Etnis Tionghoa dan pribumi menyadari bahwa dalam mewujudkan
komunikasi antarbudaya yang efektif dengan latar belakang yang berbeda
tidaklah mudah Mereka harus berusaha menekan pemicu konflik terutama
yang terjadi diantara individunya masing-masing dengan tujuan agar
komunikasi yang dilakukan dapat berjalan dengan baik Dalam komunikasi
seorang komunikator harus mengetahui siapa dirinya dan siapa
komunikannya karena hal ini dapat menentukan apa yang dicibarakan dan
apa yang didengar dari orang lain
92
Dalam mewujudkan komunikasi yang efektif tentunya ada
beberapa hal yang harus diperhatikan salah satunya adalah timbulnya
prasangka diantara mereka akibat perbedaan sudut pandang antara mereka
dan stereotipe yaitu memukul rata terhadap sesuatu pada suatu kelompok
Jika ini dibiarkan maka akan terjadi kesalahpahaman yang berlarut-larut
alangkah lebih baiknya untuk mengkaji ulang terhadap segala hal atau suatu
kasus yang terjadi disekitar Hal tersebut sesuai dengan asumsi yang
disampaikan oleh Samovar dan Porter bahwa Efektifitas antarbudaya
merupakan tujuan komunikasi antarbudaya58
Dari hasil pengamatan dan wawancara didapatkan beberapa
karakteristik masyarakat yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah
Kota Tangerang yang menjadi faktor pendukung dalam terciptanya
komunikasi yang efektif dalam kehidupan sehari-hari diantaranya
1 Sikap Kekeluargaan
Sudah menjadi ciri yang sangat khas bagi masyarakat yang tinggal
di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di RW 06 yang sangat menjunjung
tinggi sikap kekeluargaan dan persaudaraan yang terjalin diantara mereka
Hal ini pun terlihat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat RW 06 yang
memperlihatkan sikap kekeluargaan mereka
Salah satu contonya adalah jika ada suatu masalah yang kurang
berkenan diantara mereka kemudian mereka mengadakan musyawarah untuk
58
Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 160
93
memecahkan masalah tersebut dengan kekeluargaan atau dengan baik-baik
agar tidak terjadi konflik yang besar selain itu karena mereka memilki rasa
kekeluargaan yang tinggi maka jika ada tetangga yang mempunyai makanan
lebih maka akan membagikan ke tetangganya yang lain dan tidak tumbang
pilih dalam membaginya kecuali memang ada makanan atau barang yang
tidak bisa diterima oleh tetangganya yang berbeda tersebut maka mereka
tidak akan memberikannya atas dasar saling memahami
Seperti yang di ungkapkan Yulie ldquoDisinimah sama tetangga tuh
udah kaya saudara sendiri tidak ada rasa enggan seperti ke orang yang tidak
dikenal walaupun kita beda suku agama dan budaya tapi itu tidak jadi
pembeda diantara kita malah kita menjadikan itu sesuatu yang dapat
mempererat hubungan kita kalau ada makanan ya bagi-bagi kalo ada
apapun yang bisa dibagi ya kita bagirdquo 59
Untuk memepererat tali silaturahmi para ibu-ibu juga sering
mengadakan wisata bersama dengan tujuan untuk lebih mendekatkan lagi
hubungan diantara mereka karena mereka berpendapat bahwa dengan susana
yang baru juga dapat mempererat kedekatan mereka
59
Wawancara dengan Yulie Suhendra
94
Gambar 410
Kegiatan Wisata Ibu-ibu di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah
Sumber Dokumentasi dari Rosdiana Gazali
Seger mengatakan selain para ibu bapak-bapak dan remaja juga
memiliki cara khusus untuk membuat kegiatan yang dapat mempererat
hubungan mereka Salah satu contohnya adalah makan bersama walaupun
makanan yang disediakan hanyalah sekedarnya namun hal tersebut dapat
memupuk semangat persaudaraan diantara mereka60
60
Wawancara dengan Seger Santoso
95
Gambar 411
Acara Makan Bersama Bapak-bapak dan Remaja di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah
Sumber Dokumentasi Seger Santoso
Gambar diatas menunjukan suasana yang hangat dibangun oleh
bapak-bapak dan remaja yang berbeda latar belakang budayanya dengan
makan bersama terlihat bahwa tidak ada jarak diantara mereka Hal tersebut
sangat baik dalam memupuk keharmonisan komunikasi antarbudaya
Dari beberapa gambaran yang diuraikan oleh beberapa nara sumber
tersebut maka terlihat jelas sikap kekeluargaan yang sanggat erat karena
walaupun berbeda etnis dengan latar belakang yang berbeda tapi antara warga
Pribumi dan Tionghoa memiliki hubungan kekeluargaan yang sangat baik
dan juga erat
2 Menjungjung Tinggi Sopan Santun
Hal yang terlihat dalam sikap sopan santun yang ada di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah dalam kehidupan sehari-hari anatar etnis
Tionghoa dengan pribumi adalah dengan cara menempatkan diri mereka
dalam bersikap
96
Seperti hasil pengamatan yang penulis lihat ketika mereka
berbicara dengan orang yang lebih tua mereka akan menggunakan nada suara
yang rendah serta menggunakan sebutan bapak atau ibu mencium tangan
untuk anak-anak kepada orang yang lebih tua selain itu jika mereka
berpapasan di jalan melalui pesan non verbal mereka akan saling melempar
senyum yang mengisyaratkan tegur sapa mereka yang terjadi dengan cepat
karena faktor sedang jalan sehingga cepat berlalunya dan tidak bisa menegur
secara verbal (lisan) Biasanya orang yang lebih muda lah yang menegur
terlebih dahulu walaupun mereka berbeda etnis dan agama
3 Sikap Saling Menghargai
Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam etnis
ras dan agama untuk itu Indonesia memilki semboyan Bhineka Tunggal Ika
yang berarti bemacam-macam tetapi satu jua Seperti yang terdapat di dalam
Al-Qurrsquoan pada surat Al-Hujarat ayat 13
وأن ثى وجعلناكم شعوبا وق بائل لت عارفوا إن أكرمكم عند الله يا أي ها الناس إنا خلقناكم من ذكر
أت قاكم إن الله عليم خبي
Artinya
ldquoHai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seseorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa
dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal Sesungguhnya orang
yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa
diantara kamu Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenalrdquo
(QS Al-Hujarat 13)61
61
Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Hujarat ayat 13
97
Berdasarkan ayat Al-qurrsquoan diatas bahwa agama Islam sendiri
mengakui bahwa adanya perbedaan diantara umat manusia namun meskipun
berbeda etnis ras dan budaya keyakinan akan saling menolong dan saling
menghargai satu dengan yang lainnya harus diterapkan dalam berhubungan
bermasyarakat Sama halnya dengan hubungan bertetangga di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah seluruh warga yang tinggal di lingkungan
tersebut harus lah memiliki sikap saling menghargai satu dengan yang lainnya
apalagi disana lebih banyak orang-orang yang beragama non muslim di
bandingkan yang beragama muslim
Hal tersebut juga disampaikan oleh Fesya bahwa dirinya tidak
membedakan tindakan dalam berprilaku terutama saling menghargai menurut
dia semua suku ras etnis yang tinggal disana memiliki hak yang sama untuk
dihargai dan dihormati menurutnya kita tidak akan dihargai dan dihormati
kalau kita tidak mau menghargai dan menghormati orang lain62
Hal senada pun disampaikan oleh seorang etnis Tionghoa yang
bernama Yenny ia mengatakan bahwa dirinya tidak membeda-bedakan
perlakuan kepada tetangganya ia selalu menerapkan sikap saling menghargai
antar tetangga yang berbeda etnis dan agama karena menurutnya hubungan
harmonis antar tetangga tidak akan terjalin apabila tidak ada sikap saling
menghargai diantara mereka63
Selain itu sikap saling menghargai pun tercermin ketika sedang ada
rapat RW ada beberapa pengurus RW berasal dari etnis Tionghoa dan
62
Wawancara dengan Fesya Arthanita 63
Wawancara dengan Yenny Febriani
98
mereka yang hadir baik itu pengurus ataupun warga biasa yang berasal dari
etnis Tionghoa diberikan hak yang sama untuk menyampaikan pendapat
mereka Hal tersebut membuktikan bahwa etnis Tionghoa sangat di hargai
dari segi pendapatnya oleh warga Pribumi dan warga Pribumi tidak
mendominasi dalam menyampaikan pendapat
4 Sikap Gotong- Royong
Dalam konteks ini melihat sikap gotong-royong yang ditunjukan
oleh warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam
kehidupan sehari-harinya mereka saling bahu-membahu untuk membatu
tetangganya yang sedang terkena musibah atau sedang butuh bantuan
Salah satu contohnya adalah jika ada tetangganya yang sedang
tertimpa musibah atau sedang melaksanakan hajat seperti khitanan atau
menikahkan anak mereka maka para tetangga dilingkungan sekitar tersebut
ikut memberikan bantuan tanpa diminta dari si pemilik acara atau yang
sedang terkena musibah karena mereka merasa yang membutuhkan bantuan
adalah saudaranya sendiri dan mereka membantu tanpa melihat perbedaan
etnis yang ada diantara mereka
Seperti yang diungkapkan oleh Yulie ia mengatakan bahwa dirinya
tidak pernah keberatan untuk membatu teatangganya yang Pribumi jika
sedang membutuhkan bantuan
ldquoSaya selalu ikut membantu jika memang ada tetangga yang butuh
bantuan saya saya juga tidak memandang dia beretnis mana karena menurut
saya membatu itu bukan dilihat dari suku atau etnisnya melainkan dari rasa
saling toleransi dan menghargairdquo64
64
Wawancara dengan Yulie Suhendra
99
Selain saling membantu ketika ada yang sedang tertimpa musibah
sikap gotong-royong juga dilihatkan pada saat akan membersihkan
lingkungan tempat tinggal mereka seperti yang di ungkapkan Yenny bahwa
dilingkungannya juga sering diadakan gotong-royong untuk membersihkan
lingkungan tempat tinggalnya ldquoyang bekerja sih bapak-bapak dan bagian
komsumsi baru deh ibu-iburdquo begitulah penuturannya65
Gambar 413
Kegiatan Gotong-royong Membersihkan Lingkungan Tempat Tinggal
Sumber Dokumentasi Pribadi
Dari gambar telihat bahwa etnis Tionghoa dan pribumi saling
bahu-membahu membersihkan tempat tinggal mereka Mereka bergotong-
royong untuk menciptakan lingkungan yang bersih bebas dari sampah di
sekitar mereka
5 Sikap Demokratis
Sikap demokratis adalah sikap yang ditunjukan seseorang yang
dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi Secara khusus sikap demokratis diartikan
sebagai kesiapan atau kecenderungan untuk bertingkah laku dengan
65
Wawancara dengan Yenny Febriani
100
mengutamakan kepentingan bersama menghargai pendapat dari orang lain
dan mengutakan musyawarah dalam mengambil keputusan berdasarkan nilai-
nilai demokratis
Penerapan sikap demokratis sangat dibutuhkan dalam pergaulan
bermasyarakat karena lingkungan masyarakat merupakan tempat orang
berinteraksi dengan orang lain
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti bahwa penerapan
demokratis yang terjadi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah antara lain
adalah sebagai berikut
a Pemilihan ketua RT RW hingga Lurah secara bebas terbuka dan
rahasaia sehingga mereka dapat menyalurkan hak pilih mereka untuk
memilih pemimpinnya
b Melakukan musyawarah RW secara rutin
c Menghargai perbedaan ras suku agama dan budaya mengingat perbedaan
yang sangat mencolok di lingkungan RW 06
d Mengedepankan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan
permasalahan antar warga
Gudykunst mengatakan bahwa komunikasi yang efektif adalah
komunikasi yang dihasilkan oleh kemampuan para partisipan yang berhasil
karena mereka berusaha memperkecil tingkat kesalahpahaman66
Dari hasil analisis keseluruhan wawancara dan pengamatan dapat
dikatakan bahwa komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis
66
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2002) h227-228
101
Tionghoa dengan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang dikatakan berjalan dengan efektif hal tersebut dapat terlihat
bahwa komunikasi dapat berjalan dengan lancar dari berbagai konteks anatara
lain dalam konteks ekonomi konteks pendidikan konteks agama konteks
soial dan konteks budaya Walaupun ada beberapa kendala yang muncul dari
diri perseorangan dikarenakan sudut pandang pendapat yang beda namun
tidak menjadikan itu sebagai permasalahan yang besar melainkan menjadikan
koreksi bagi hubungan mereka agar terjalin lebih harmonis lagi
Secara garis besar mereka lebih mementingkan hubungan
antarmanusia yaitu dengan menghargai orang lain dalam melaksanakan tugas
yang bersifat personal seperti toleransi mereka untuk membiarkan orang
beribadah sesuai kepercayaannya Antara kedua etnis sangat menghargai
keputusan yang diambil secara musyawarah seperti jika ada suatu masalah
yang ada dilingkungan mereka mereka akan mengadakan musyawarah
sehingga mendapatkan mufakat dan mufakat inilah yang mereka jadikan
patokan bersama agar tidak terjadi perbedaan pandangan lagi dalam
hubungan masyarakat mereka hubungan masyarakat yang seperti ini masuk
kedalam kategori konsep waktu polikronik Seperti yang dijelaskan Alo
Liliweri masyarakat yang mempunyai konsep waktu polikronik cenderung
melaksanakan banyak tugas tanpa perencanaan terjadwal masyarakat
102
memhami relasi antarmanusia dalam melaksanakan tugas yang bersifat
personal dan menghargaai kebersamaan (kolektif)67
Tingkat enosentrisme yang terjadi antara Etnis Tionghoa dengan
pribumi sangat rendah hal ini terlihat ketika penulis melakukan wawancara
secara mendalam ada beberapa responden yang mengungkapkan pandangan
tentang etnis mereka yang lebih unggul dibandingkan etnis yang lainnya
Walaupun demikian mereka tidak telalu menunjukan etnosentrisme dari
mereka mereka berusaha untuk mengontrol diri mereka untuk menghindari
konflik
Tingkat empati serta keterbukaan diri juga terlihat sangat tinggi hal
tersebut terlihat ketika ada tetangga yang menggalami suatu musibah ataupun
sedang membutuhkan bantuan secara cepat para tetangga yang lainnya ikut
membantu tidak melihat latar belakang budaya mereka yang berbeda mereka
langsung membantu Keterbukaan juga dilakuakan antara etnis Tionghoa
dengan pribumi dengan saling menerima perbedaan adat istiadat dan
kebudayaan yang berbeda diantara mereka mereka juga saling mendukung
jika sedang melakukan kegiatan kebudayaan mereka masing-masing dengan
cara membantu semampu mereka
Kompleksitas kognitif berkaitan dengan kerumitan isi pengetahuan
tentang sesuatu pesan yang sedang dibicarakan Komunikasi antarbudaya
meliputi juga isi tema-tema yang disukai dua pihak Gudykunst meskipun
latar belakang kebudayaan (etnis dan ras) berbeda namun sepanjang dua
67
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2002) h 236
103
pihak memahami tema atau isu bersama atau isu itu sangat mereka butuhkan
maka dua pihak akan memberikan makna yang sama atas pesan yang
dipertukarkan68
Hubungan komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa
dengan pribumi juga terjadi kompleksitas kognitif karena seperti yang
diungkapkan Gudykunst mereka memiliki latar belakang kebudayaan yang
berbeda namun sepanjang dua pihak memahami isu atau tema yang sama
ataupun tema dan isu tersebut mereka butuhkan maka mereka akan
memberikan makna yang sama atas pesan yang mereka pertukarkan Seperti
jika ada informasi atau pesan dan selama hal tersebut mereka butuhkan maka
mereka akan berusaha untuk ikut serta dalam komunikasi tersebut guna
mendapatkan informasi ataupun pesan yang sedang mereka butuhka Maka
dari itu maka mereka akan memberika makna yang sama atas pesan atau
informasi yang sedang mereka pertukarkan
Komunikasi antarpribadi akan efektif jika menyenangkan kedua
belah pihak Kadang-kadang kegembiraan akan mendorong orang untuk
menerima informasi Selain kegembiraan keharmonisan dalam bertetangga
juga dapat mendorong hubungan antarpribadi yang efektif semua hal tersebut
sangat terlihat jelas dalam kehidupan bertetangga di RW 06 walaupun tidak
semua warga yang ada disana bisa melakukan hubungan antarpribadi secara
efektif namun secara keseluruhan warga dapan menjalin hubungan yang
harmonis antar tetangga
68
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2002) h 239-240
104
Daya serap komunikasi merupakan salah satu variabel dari
komunikasi antarbudaya yang efektif Daya serap komunikasi ini meliputi
memperhitungkan kemampuan orang lain seperti sampai berapa lama
komunikan mendengarkan komunikatornya seberapa lama komunikan dapat
duduk dalam posisi formal sejauh mana komunikan dapat menerima pesan
yang disampaikan oleh komunikator tanpa diiringi oleh bantuan pesan atau
ilustrasi atau seberapa lama komunikan mampu bertahan dengan
komunikatornya dalam ruangan yang dingin panas ataupun sesak69
69
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2002) h 240
105
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
1 Komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dengan pribumi
umumnya terjadi pada pola komunikasi antarpribadi dan kelompok
kecil pola komunikasi antarpribadi tersebut dialami oleh setiap
individu yang tinggal disana tanpa terkecuali baik itu dalam
lingkungan keluarga maupun lingkungan bermasyarakat terutama
ketika mereka sedang bepapasan dijalan ataupun sedang berbelanja
disana lah mereka akan terlibat proses komunikasi antarpribadi
Sedangkan komunikasi kelompok terjadi ketika ada kegiatan bersama
seperti kerja bakti rapat RW dan lain sebagainya
2 Hubungan yang harmonis terjadi apabila kedua belah pihak dalam hal
ini etnis Tionghoa dengan pribumi saling memahami satu dengan yang
lainnya meski terkadang timbul kesalahpahaman dalam komunikasi
yang disebabkan kurangnya tingkat pengetahuan dan kesadaran antar
individu namun mereka akan berusaha untuk saling intropeksi agar
tidak terjadi perpecahan
B Saran
Berdasarkan temuan dilapangan serta analisis yang dilakukan
terhadap etnis Tionghoa dan pribumi penulis memberikan beberapa saran
yang ditunjukan kepada dua belah pihak juga pihak-pihak lainnya demi
106
terciptanya sikap toleransi dan hubungan yang harmonis antar etnis yang
ada di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di wilayah RW 06 Adapun
saran tersebut adalah sebagai berikut
1 Bagi para pengurus lingkungan bertetangga hendaknya lebih aktif lagi
dalam membuat kegiatan-kegiatan yang sifatnya dapat memupuk rasa
toleransi solidaritas hidup harmonis yang lebih tinggi lagi guna
menciptakan masyarakat yang damai dalam perbedaan budaya selain
itu hendaknya menigkatkan pengetahuan antar warga agar mereka
tidak salah dalam menafsirkan informasi yang datangnya dari kelompok
yang bebeda dan ingin memprovokasi warga
2 Bagi Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi hendaknya lebih
meningkatkan studi Komunikasi Antarbudaya mengingat di Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini memiliki banyak
mahasiswa yang berasal dari kebudayaan yang berbeda baik itu
nasional ataupun internasional
107
DAFTAR PUSTAKA
Ardial 2014 Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi Jakarta Bumi
Aksara
Arikunto Suharsimi 1998 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik
Jakarta PT Rineka Cipta
Bungin Burhan 2012 Analisis Data Penelitian Kualitatif Jakarta PT Raja
Grafindo Persada
____________ 2011 Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan
Politik dan Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana
Cangara Hafied 2007 Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta PT Raja
Grafindo Persada
Coppel Charles A 1994 Tionghoa Indonesia dalam Krisis Jakarta
Penebar Swadaya
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1996 Kamus Besar Bahasa
Indonesia Jakarta Balai Pustaka
Devito Joseph A2011 Komunikasi Antarmanusia Tangerang Selatan
Karisma Publishing Group
Djamarah Syaiful Bahri 2004 Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak
dalam Keluarga JakartaPT Rineka Cipta
EffendiOnong Uchjana2007 Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi
Bandung PT Citra Aditya Bakti
Emmerson Donald K 2001 Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi
Masyarakat Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Hardjana Agus M 2003 Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal
Yogyakarta Kanisius
Hoon Chang- Yau 2012 Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya
Politik dan Media Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES
Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan
Cipondoh Indah Bulan Juni 2016
Koentjaraningrat 1990 Pengantar Ilmu Antarpologi JakartaPT Rineka
Cipta
108
Liliweri Alo 2013 Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya Yogyakarta
Pustaka Pelajar
____________ 2005 Prasangka dan Konflik Komunikasi Lintas Budaya
Masyarakat Multikultural Yogyakarta PT LkiS
____________ 2009 Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya
Yogyakarta PT LKis Printing Cemerlang
____________ 2011 Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya Yogyakarta
Pustaka Pelajar
Littlejohn Stephen W dan Karen A Foss (Penerjemah Mohammad Yusuf
Hamdan) 2011 Teori Komunikasi (Theories of Human
Communication) Jakarta Salemba Humanika
M Moch Sarsquoadun 1999 Pri dan Non Pri Mencari Format Baru
Pembauran Jakarta Pustaka Cidesindo
Mulyana Deddy dan Jalaludin 2005 Komunikasi Antarbudaya Bandung
PT Remaja Rosdakarya
Mulyana Deddy 2008 Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Mulyana Deddy 2008 Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Nasution Zulkarnaen 1993 Sosiologi Komunikasi Massa Jakarta
Universitas Terbuka
Nuruddin2007 Sistem Komunikasi Indonesia Jakarta PT Raja Grafindo
Persada
Purwasito Andrik 2015 Komunikasi Multikultural Yogyakarta Pustaka
Pelajar
Rahmat Jalalludin 2007 Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi
Contoh Statik Bandung Remaja Rosdakarya
_______________2011 Psikologi Komunikasi Bandung PT Remaja
Rosdakarya
Ruliana Poppy 2014 Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus
Jakarta PT Raja Grafindo Persada
109
Samovar Larry A Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah
Indri Margaretha Sidabalok) 2010 Komunikasi Lintas Budaya
(Communication Between Cultures) Jakarta Salemba Humanika
Santosa Iwan Peranakan Tionghoa di Nusantara JakartaKompas Media
Nusantara
Sarwono Jonathan 2006 Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Yogyakarta Graha Ilmu
Soehartono Irawan 2011 Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian
Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya Bandung
PT Remaja Rosdakarya
Sutarto Ayu Yudha Triguna Indriyanto 2009 Sejarah Kebudayaan
Indonesia Sistem Sosial Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Syam Nina W 2012 Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi
Bandung PT Remaja Rosdakarya
Tan Melly G 2008 Etnis Tionghoa di Indonesia Jakarta Yayasan Obor
Indonesia
Tubbs Stewart L dan Sylvia Moss 1996 Human Communication Prinsip-
prinsip Dasar Bandung PT Remaja Rosdakarya
West Richad dan Lynn H Turner (Penerjemah Maria Natalia Damayanti
Maer)2008 Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi
(Introducing Communication Theory Analysis and Application)
Jakarta Salemba Humanika
Wibowo Indiawan Setyo Wahyu 2013 Semiotika Komunikasi Aplikasi
Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi Jakarta Mitra
Wacana Media
Wiryanto 2004 Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta Gramedia
Widiasavina
110
Internet
Kamus Besar Bahasa Indonesia Arti Kata Pribumi
httpkbbiwebidpribumi diakses pada Kamis 26 Januari 2017
pukul 1436
Badan Pusat Statistik Jumlah dan Distribusi Penduduk
httpsp2010bpsgoid diakses pada Rabu 25 Januari 2017
pukul 2142
Bro_doeObservasihttpdodidnuriantoblogspotcom201006observasiht
mlm=1 diakses pada Kamis 06 Oktober 2016 pukul 1906 WIB
Koran Yogya Menemukan Sepenggal Sejarah Etnis Tionghoa di Kota
Tangerang httpkoranyogyacommenemukan-sepenggal-
sejarah-etnis-tionghoa-di-kota-tangerang diakses pada Rabu 31
Agustus 2016 pukul 2308 WIB
SekolahPorisIndahYayasanBinaPratamahttpssekolahporisindahwordpres
scom diakses pada Jumat 07 April 2017 pukul 0128
Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang Kecamatan Cipondoh
httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030
diakses pada Rabu 14 Septemb er 16 pukul 0115
WikipediaBapakBangsaIndonesiahttpidmwikipediaorgwikiBapak_ba
ngsa_Indonesia diakses pada Kamis 27 Januari 2017 pukul
0024
Al-Qurrsquoanul Karim
Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Hujarat ayat 13
Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Kafirun ayat 6
LAMPIRAN
HASIL WAWANCARA
Nama Seger Santoso
Umur 58 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Ketua RW 06
Tingkat Pendidikan Akademi
Agama Islam
Tempat Wawancara Poris Indah blok C24 RT 00106
Waktu wawancara 25 Agustus 2016 jam 2000- 2036
P Sudah berapa lama anda tinggal disini
R Dari 90 akhir lah kira-kira
P Terus disini bapak menjadi ketua RW itu sudah berapa lama
R Kalo ketua RWnyasudah 2 priode dah masuk 5 tahun
P Sepengetahuan bapa sejak kapan etnis Tionghoa itu ada disini
R Sejak berdirinya Poris
P Sebenernya orang Tionghoa yang ada disini itu masih ada hubungan nya
dengan Cina Benteng yang ada di kawasan pecinan Kota Tangerang tidak pak
R Sebenernya kalo Cina yang ada disini itu pendatang semua kalo yang di
Tangerang itu kan Cina yang sudah berbaur dengan masyarakat Tangerang jadi
Cina keturunan Tionghoa yang disebut Cina Benteng tapi kalo Cina yang disini
sih rata-rata Cina pendatang dari beragam daerah yang perkawinannya tuh
mayoritas sesama orang Cina lagi jadi keturunan tapi tidak menghilangkan
identitas ke Tionghoaan mereka
P Jadi semuanya pendatang
R Iya pendatang dari semua daerah ada yang dari Kalimantan ada yang
dari Bangka ada yang dari Medan dari mana-mana pokonya Cina aja
P Kemudian apa pekerjaan yang lebih dominan dilakukan warga etnis
Tionghoa disini
R Wiraswasta ( berdagang)
P Menurut anda bagaimana komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dan Pribumi disini
R Kalo dilihat komunikasinya sih sejauh ini bagus yah
P Ada tidak pak konflik yang terjadi diantara warga Pribumi dan Tionghoa
disini
R Ga ada
P Ga pernah ada gitu selama ini yang terjadi Masalah-masalah kecilpun ga
ada
R Kalo antar etnis ga ada disini sih hubungannya harmonis-harmonis aja
kalo pun ada keributan malah antara Cina dengan Cina karena mereka berbeda
suku Kalo Cina sama Cina mah sering dulukan yang pertama kali nyatuin saya
jadi pengurus RW sekretaris RW kemudian jadi ketua RW itu waktu itu saya bina
kerukunan umat beragama saya adain sunatan masal antar umat beragama yang
ngikutin Cina-cina macem-macem pada ikutin Inikan sampe dibantu dari dewan
Sampe tiga hari tiga malem ramekan Kita ngadain acara sampe di suport abis
hehehe
P Menurut pandangan anda bagaimana sikap atau perilaku etnis Tionghoa
ini terhadap warga Pribumi disini
R Kalo yang saya tahu dan saya rasa yah dilingkungan sini itu mayoritas
secara umum orang Tionghoa disini itu ingin bergabung dengan masyarakat
PribumiKarena walaupun mereka Cina namun ada beberapa kan bukan satu
rumpun maksudnya itu mereka bukan dari satu daerah daerah yang
mengakibatkan perbedaan pendapat diantara mereka jadi mereka itu butuh
penengah jika terjadi permasalahan yang mereka rasa itu tidak di selesaikan maka
dari itu mereka ingin menjalin hubungan yang baik dengan orang Pribumi aga
terciptanya lingkungan yang rukun dan damai
P Tapi ada ga sih dari dari warga bapak yang dari etnis Pribumi menilai
etnis Tionghoa itu giman-gimana (pandangan negatif terhadap Tionghoa)
R Ada saja namanya juga manusia kan berbeda-beda tapi hal tersebut di
karenakan merekan terlalu fanatik sehingga menjadi anti terhadap Tionghoa tapi
yang saya lihat sejauh ini malah orang-orang Cina yang agak menjaga jarak yah
mungkin mereka juga ada rasa takut salah sehingga nanti menimbulkan
permasalahan
P Jadi secara garis besar warga Pribumi disini welcome dengan etnis
Tionghoa yang ada disini
R Iya sejauh ini sih tidak ada sih pandangan-pandangan negatif secara
keseluruhan warga namun satu dua mah pasti ada hanya mungkin tidak terlalu di
tunjukan saja karena sebenernya kalau kita dari orang-orang Pribumi sendirinya
tidak merangkul dan menahan rasa itu pasti kan akan timbul perpecahan
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi percampuran budaya yang terjadi
antara etnis Tionghoa dan etnis Pribumi disini
R Kalo untuk percampuran budaya kayanya ga ada sih percampuran gitu
P Ga pernah ada kesenian atau apa gitu yang digabungin disini
R Ga ada kurang idep sih disini mah kalo disini mah disni mah yang
penting duit ya semacem barongsai juga cuma yang lewat orang-orang ngamen
aja kalo yang saya tau mah
P menurut bapak proses komunikasinya mereka itu bagaimana antara
Tionghoa dengan Tionghoa Pribumi dengan Pribumi
R Kalo yang saya amati kalo Tionghoa ketemu Tionghoa itu masih
dominan ke suku
P Suku maksudnya
R Kalo orang Medan dengan orang Medan (orang yang dimaksud entis
Tionghoa)
P Jadi mereka memberikan jarang kesesama etnisnya begitu
R Iya jadi kalo orang Kalimantan Cina Kalimantan ketemu Cina Batak ga
mau maenan ya jadi kurang kurang akurlah Ga kaya kita orang Jawa ketemu
orang Sunda biasa Kaya ini orang belakang yang sini Cina Kalimantan yang
depannya Cina Medan ya masing-masing padahal yang depannya lagi meninggal
yang depannya ga mau bantuin Malah yang bantu ya kita-kita ini orang Pribumi
apalagi saya kan sebagai ketua RW ga pandang itu orang muslim ataupun non
muslim mana yang sulit ya kita bantu kalo dia mah ga mau
P Jadi mereka itu memberikan jarak dong diantara etnis mereka sendiri
R Oiya bilangnya gini kalo lagi ngomongin musuhnya misalnya yang Cina
Bangka lagi kesel sama Cina Medan ldquotuh si Cina Medan mah sialanrdquo hehehehe ya
gitu ntar yang Bangka juga gitu sama aja
P Padahalkan sama-sama Cina yah pak
R Nah iya gitu mangkanya ya cuma permasalahan ini ga mencuat yah
cuma terjadi diantara mereka aja
P Tapi dengan orang Pribumi tidak ada masalah
R Ga ada masalah ya mereka mah ga berani konyol sama kita lah nah
itulah untungnya mereka masih ada kita-kita mungkin kalo sesama mereka doang
mungkin udah berantem mulu hehehe Karena ya kita ini sebagai penengah yaa
inilah begitu tapi yang paling sengke tuh Cina Medan cuma memang kalo ke kita
mah takutlah ga berani konyol
P Ada ga sih cara bapak melakukan kegitan semua etnis itu di kumpulin
dalam suatu acara kaya gitu rapat atau apa kegiatan apa gitu yang bertujuan
menyatukan mereka
R Kalo kegitan ya paling kegiatan formal berkaitan dengan lingkungan
kalo untuk keagamaan gitu mah ga ada paling kalo kegitan 17 Agustusan bakar-
bakar malem tahun baruan bakar ikan rame-rame mereka mau kalo lagi begitu
dia ga mikir dia orang mana dia-dia orang tuh kalo ngumpul yaa dia yang
modalin Cuma paling nungguin RW kalo RW belum dateng ya acara belum
mulai hehehe kalo gitu dia ga mikir etnis dah tuh makan rame-rame bareng
karokean kaya gitu-gitu disini mah kaya misalkan kaya lebaran malah mereka
banyak ngasih bingkisan ke saya ke pengurus Sementara kalo lagi natalan atau
apa saya sendiri ga bisa ga bisa dateng kesana karena saya ga tau caranya
sampai sekarang saya ga pernah
P Menurut bapak apa sih yang menjadi faktor pendukung agar terjalinnya
komunikasi yang harmonis diantara dapat menjalinkan e bisa terjadinya jalinan
warga Pribumi dengan etnis Tionghoa
R Intinya kita tidak membedakan walaupun secara besar kita ini mayoritas
orang-orang Pribumi tidak pernah membeda-bedakan bukannya apa karena kita
ada disini untuk kekeluargaan
P Untuk di pengurusan lingkungan bapak melibatkan orang-orang
Tionghoa tidak sih untuk menduduki jabatan-jabatan keorganisasian di RW
R Ada saya ketua wakil orang Makassar bendaharanya orang Cina
P Lalu mereka mendominasi ga sih pa dalam mengambil keputusan
R Tidak kita berjalan sesuai struktural sesuai aturan yang berlaku Hanya
saja kalo seandainya kita ajak ke forum yang lingkupnya keatas lagi yah seperti
kelurahan atau kecamatan itu mereka suka merasa minder jadi minta saya
dampingi terus
P Mindernya kenapa
R Mindernya ya alesannya aja kalo misalnya keluar yah kalo saya ajak ke
kecamatan itu dia kaya malu kaya minder
P Minder karena dia merasa minoritas atau gimana
R Ya gatau tapi kalo di kelurahan masih mau tapi didapingin sama bapak
tapi kalo udah keluar udah ga mau dia hehehe dan itupun ga cuma di RW kita di
RW lainpun sama seperti ini saya dapet undangan di malem minggu hehehe di
RW 9 kalo diajak ke tempat yang udah luas dia malu suka minder ldquoah saya mah
merasa gimana giturdquo seringannnya alesan alesannya itu sibuk lah ini lah itu lah
dan itu sering kali jadi kita hafal dengan alasan mereka tapi ada juga yang mau
kaya pengurus RT yang Cina kan ada juga malah saya kalo ada rapat yang
mereka yang saya ajak dia itu mau tapi asal ada saya
P Menurut anda bagaimana budaya atau sikap kebiasaan dari etnis
Tionghoa yang ada efeknya ke warga Pribumi
R Jadi kalo budaya-budaya Cina belum pernah diadakan disini yang kira-
kira merugikan itu kita ga ijinkan dan dia juga ini instropeksi diri karena kan kita
juga dikelilingi orang kampung udah gitu ustad-ustad semua di Dongkal ada
Yusuf Mansur malah kalo lebaran mereka itu nannya ke saya siapa aja yang mesti
dikasih bingkisan termasuk gereja-gereja juga ngirimin bingkisan Cuma ya
paling satu dua orang yang tokohnya aja yang dibagi ya menghormati kita lah
setiap saat mau itu lewat spanduk setiap rapat itu selalu saya sadarkan disini itu
kita keluarga dan harus selalu saling memperhatikan tetangga kita yang dalam
kesulitan nah itu disitu ukkuahnya saya angkgat Walaupun disini muslimnya
minoritas tapi bisa menghandle semua saya ini muslim ini sendiri loh dari 50kk
saya sendiri yang muslim Dulu sih ada juga tapi pindah jadi sekarang saya sendiri
disini muslimnya di satu RT hehehe
P Kalo di RW sini kebanyakan apa yang muslim apa yang lain agamanya
R yang muslim disini cuma ada 180 kk sementara total 1180 kk hehehe
cuma berapa persennya doang itu
P Lalu yang Tionghoa disini agama mayoritasnya itu Budha Khonghucu
Kristen atau apa pak
R Oh itu mah campur Jadi kalo yang Budha itu kalo yang saya pahami itu
agama sedangkan yang mereka pahami Budha itu semacem apa yah Kegiatan
kaya kebudayaan atau kaya tradisi dia yang jelasnya kalo Budha itu ya bukan
agama malah yang saya lihat ya seperti gini yanh dia itu agamanya Kristen tapi
masih menjalankan ritual yang ada di Budha juga
P Jadi lebih banyak kaya dua agama pengertiannya kalo kita liatnya yah
pak
R Iya kelihatannya kaya gitu untuk ibadahnya di Kristen tapi dia juga
melakukan tradisi yang ada di Budha atau Cina nya itu seperti ada sembahyang
kubur (chengbeng) ada imlekan mereka masih ikut walaupun agamanya di KTP
itu Katolik atau Protestan tapi kalo acara kebudayaan itu dia tetep pulang
kampung yang Ke Bangka ke Pontianak kalo di tanya ldquomau ngapainrdquo jawabnya
ldquomau acara chengbengrdquo Kaya gitu-gitu mereka mah yang ga paham kaya saya
gini ga ngerti kadang-kadang juga suka bingung Misalnya juga kalo sehari-hari
di hari minggu dia ke gereja ya ke gereja
P Tapi tetep itu juga ngejalanin ritual Budha nya
R Ya ritual itunya sembhyang itunya (sambil mencontohkan gerakan
sembhyang orang Cina) orang Cina udah ga seperti tradisi gitu yah
P Iya sih dari data yang ada dikelurahan yang didapet lebih dominan yang
Kristen
R Iya betul sebenernya kalo asli Budha nya yah dia beda dikit sama
muslim ya artinya cara pola pikirnya cara bersedekahnya cara berpuasanya kalo
Kristen mah jahat dia mah arah kehura-hura berpesta-pesta Kalo Budha malah
ga saya sering denger malah mereka bilang ldquokenapa uang harus dipake seneng-
senen Harusnya itu dikasih ke orang miskinrdquo gitu seperti itu ajaran Budha yang
di jelaskan ke saya dari yang beragama Budha disini hampir 12 atau 13 itu
ngadain baksos Anak saya Imam kalo puasa itu sering ini sahur bareng (on the
road) yang nysponsorin ya ini orang Cina hehehe malah mereka kalo ga
dimintain itu marah ldquoko lu ga minta sama guerdquo gitu hehehe ntar ngasih duit
ngasih makanan
P Berarti mereka jiwa sosialnya lebih tinggi dari pada kita
R Nah iya dan entah gimana yah coba kalo kamu pas lebaran atau gima di
Poris di Poris itu kalo pas puasa yang jualan kolek itu Cina yang beli juga Cina
hahahaha kalo pas lebaran kupat kupat abis juga yang beli Cina hahaha coba
bayangin dipasar mau beli itu dah abis sama Cina di pasar sini penuh kupat abis
semua Cina pulang dari pasar itu bawa ketupat hahaha saya nganterin kesiangan
dikit wah itu udah abis kita belanja buat keperluan lebaran abis 100000 dia mah
bisa abis 400000 hehehe
P Berarti kebudayaan kita yang malah masuk ke mereka ya Kaya lebaran
beli ketupat
R Iya kebawa-bawa kita karena Cina itu kan kadang-kadang mempunyai
pemikiran kaya semacem takut dosa apa deh takut kualat apa namanya
P Karma
R Nah iya karma Mereka itu menyadari kalo mereka ini orang pendatang
yang saya tangkap yah yang saya tangkap Jadi ya mereka harus menghormati
orang yang ada disini ya karena orang disini orang Cina yang dari jauh orang
yang sederhana bawain bingkisan malah dalem hati saya ldquolo sendiri ada gardquo
hehehe kadang lucu gitu kaya gimana yah kadang orang yang ngasih juga saya
suka ga kenal tapi tau-tau nyampe bingkisan ke saya hehehelain yah kalo kenal
mah ya memang biasa Tapi ya kalo dia bilang ldquoRT sana pardquo gini gini gini jadi
bilang ldquoiya iya udahrdquo hehehe malah bingung kan suka nanya yang mana sih
rumahnya dijelasinnya juga ga tau dan akhirnya yaudah dah terima aja hehehe
dan kalo udah kita terima itu mereka seneng mereka merasa puasa yaa seneng
gitu karena mereka ngerasa dihargai juga sama kita
P Untuk beberapa orang kan memandang kalo orang yang tinggal daerah
perumahan itu pasti orangnya individualis banget nah bener ga sih pak disini juga
begitu
R Ya kalo untuk masalah kehidupan yang mayoritas itu sikap masing-
masingnya itu ada ya dominanlah kaya gitu tapi kita tetap mengupayakan
Mangkanya orang-orang kalo kita ajak kerja bakti atau kita ajak ini kalo ga bayar
Mendingan bayar dia Ga mau cape karena pola pikirnya waktu itu adalah uang
P Lebih baik ngeluarin aja tapi menghasilkan lebih banyak
R Iya ngeluarin 50000
P Tapi menghasilkan 1000000 hehehehe
R Nah mangkanya kalo kita mintain itu ga pernah susah tapi kalo untuk
dimintain waktunya itu ya memang susah Ga mau
P Justru kehadirannya mereka yang susah
R Iya yang susah disitu ya misalkan kita ajak hari minggu untuk kerja bakti
bersama nah disitu ada aja alesannya Ada yang ke gereja ada yang ke inilah ada
yang ke itulah Ga pernah berhasil saya mengumpulkan warga itu susah Untuk
yang sifatnya kaya gini itu Kecuali untuk hura-hura kalo yang hura-hura ini itu
dia yang ngadain karena dia senengnya hura-hura Kaya tahun baruan tuh kita
kompakin ldquoeh kita beli petasan yuk senilai 5000000rdquo cepet hahaha Sedangkan
kalo dibilang ldquokalo tahun baruan kan bayar 5000000 mendingan kita kerja bakti
ajardquo nah itu mereka ga mau mendingan kita ngumpulin uang aja yo biar orang
yang ngerjain hehehe Ya kaya gitu namanya juga Cina Jadi kalo saya ditanya
mending ada prinsip lologue gue saya mah mendingan pake prinsip itu karena
apa kita mau punya kulkas kee mau punya banda apa mereka mau tau tapikan
kalo hidup di kampung atau perumahan yang sifatnya rada ini yah kalo
kebanyakan orang kitanya kan suka pairi-irian Kaya misalnya punya mobil pasti
dibilang ldquoduit dari mana tuh Ko lakinya kerja begituan doang ko bisa beli
mobilrdquo kan begitu
P Hehehe iya saya juga ngerasain ko kalo itu mah
R kan hehehe ngerasain kalo disinimah ga wit lagian kita minta duit juga
kaga disinimah cuek aja ga kaya gitu hehehe
P Iya padahalmah kita juga pengennya indah-indah aja kita gabung hehehe
R Disinimah kalo susah juga ya ga gimana-gimana kalo senang juga ya ga
pamer hehehe ya didalem hati aja lo mau beli apa kee lo mau ke Amerika mau
kemana kee sabodo teuing ya paling lebaran Cina-Cina kan pada suka males
dirumah tuh kalo lebaran dia pada ikutan pergi tuh yaa paling juga dia suka
nitipin kunci ldquopak RW ini saya mau kesini nitip rumah yaardquo ya gitu doang tapi
kalo apanamanya kehidupan rumah tangga mah yah itu mah ga pada usil Tapi
mungkin dari sekian banyak warga mah ada satu dua yang seperti itu yang rese
Artinya dia ga mau ganggu orang tapi dia juga ga mau diganggu orang kaya hidup
di tengah hutan gitu Ya didalem rumah aja karena disini ada yang seperti itu
setiap harinya didalem rumah aja dan suatu saat rumahnya kebakaran sampe saya
bilang ldquolu matiin aja dah tuh sendiri apinyardquo sampe saya bilang gitu hehehedan
akhirnya kelimpungan sendiri dianya ldquokalo ada apinya yaaa matiin sendiri bisa
gardquo sampe saya bilang gitu sambil saya bentak-bentak hehehe tapi ya akhirnya
kita tolongin juga saya bilang aja ldquotau sekarang gunanya bertetanggardquo dan dia
jawab ldquoiya pak taurdquo sampe diem dia ga bisa ngomong apa-apa hehehe kadang-
kadang kaya gitu ada satu dua mah ada Tapi kalo udah kena masalah kaya gitu
baru deh sadar hehehe kaya neh sebelah ada mayat tiga hari kita ga tahu wit
hehehe Cuma yaa emang asal magrib ldquoko merinding yaardquo ehh tahunya pas mau
ngubur dia mau bawa ke rumah duka belom ngurus surat-surat dari RTRW dan
ga tahu
P Terus itu mayat disimpen aja
R Iya pas mau penguburan dia bingung suratnya belom ada Sampe saya
tanya ldquolah terus bapak lo dirumahrdquo dia jawab ldquoiya burdquo sampe saya bilang
ldquokutukupret lurdquo itu lah karena keterpakuannya sama orang tertentu aja dan
orangnya memang rada songong Jadi temenannya juga hanya dengan beberapa
orang Tertutup malah kita juga tahunya dari orang jauh Itu juga kan kita mau
fotocopy terus orang-orang pada cerita Mungkin kalo dia ga butuh surat juga dia
ga bakalan ngomong Ada juga ditahun berapa gitu waktu Suryo masih kecil ada
mayat tiga bulan orang ga ada yang tau itu juga ketahuannya gara-gara PLN ga
dibayar-bayar dia kan ngontrak ibunya udah tua anaknya perawan tua Dan
herannya itu mayat ga ada bau cuma tetangganya lewat aja pada merinding disko
gitu
P Iiihhhhhh tiga bulan begitu
R Iya meninggal dua-duanya Diliat pendaringan kosong dilihat tempayan
kosong ga ada air Jadi kayanyamah meninggal karena kelaperan Yaitu saking ga
mau keluarnya itu
P Saking menutup dirinya
R Iya saking menutup dirinya
P Mungkin karena dia jarang keluar tetangganya juga jadi cuek aja kali
yah Ga ada pikiran macem-macem
R Iya cuek aja tau-tau mobil TV Metro TV udah pada penuh parkir
didepan rumah saya lah saya mah malah nanya jadinya ldquoemang ada apa sihrdquo lah
kan jadi saya yang malah nanya ke mereka hahaha trus pada bilang ldquoada mayat
bu noh disono burdquo ampun deh Saya pikirmah ga ada tuh pergi kemana apa
pulang kampung taunya meninggal Sampe yang botak-botak tuh biksu yang
pakeannya di gubet-gubet kaya pakean ikhrom hehehe penuh tuh pada dateng
kesitu juga Ahh disinimah tuh macem-macem kejadiannya
P Kejadian yang sampe seperti itu sering apa gimana
R Yah kalo sampe nemu mayat kaya gitu mah ga Itu juga terjadinya waktu
masih kita tinggal disini lima tahunan lah masih sepi maka dari pengalaman itu
kan mangkanya kita sosialisikan kepada seluruh pengurus RW itu untuk saling
liat-liatin lah saya sosialisasikan itu jangan sampe ada tetangga-tetangga kita
yang ga makan Jadi kalo ada kabar tetangga ini ga punya apa-ga punya apa tuh
tetep nyampe ke saya Jadi biar sesama antar Cina juga liat-liatin lah Kaya
misalnya waktu itu setiap bualn itu bagi-bagi indomie terus sampe 50 kardus
untuk orang yang ga mampu karena kan banyak juga Cina yang ga mampu
P Terus Cina yang ga mampu itu ada ga sih yang sampe menutup diri gitu
atau gimana gitu
R Ga sampe menutup diri sih karena kalo yang saya lihat mereka-mereka
yang kurang atau sederhana itu tetep usaha semiskin-miskinya dia tetep usaha
malah kadang-kadang sama kita yang dibandingin lebih enak kita tapi mereka
masih bisa beli ini beli itu kaya misalnya disana (sambil menunjuk arah luar) ada
nenek-nenek usianya 54 tahun dengan cucunya itu saya wanti-wanti ldquo awas
diliatin gini gini gini makannya diliatinrdquo ehh ada yang nyeletuk ldquoduitnya banyak
pakrdquo kan hehehehe ldquoada Oo yaudahrdquo karena kita tahu disitu ada orang tua
takutnya nanti tahu-tahu mati malah kita ga tahu jadi minta awasin Kemudian
saya disini membuat namanya pos bindulansia sebualn sekali mau yang Cina ke
mau yang Pribumi itu ga peduli saya selalu pantau kesehatannya sebulan sekali
kerjasamanya sama puskesmas itu yang mayoritas yang dateng itu ya yang Cina
dan mereka pada dateng ga gengsi dan ga ini malah seneng dia ada hiburan
kadang dia yang namanya nenek-nenek kan yang dirumahnya iseng itu dateng
pagi-pagi sampe kadang ada yang saya bilang ldquoomah belom buka omahrdquo dia
jawab ldquobiarinlah dari pada omah iseng sendirianrdquo gitu
P Hehehe dan itu merupakan salah satu mempersatukan juga yah
R Nah itu dia iya mangkanya yang kemaren itu yang sehat-sehat yang
masih 50an saya ajak ke Indosiar biar pada nyanyi-nyanyi dah tuh seneng-seneng
dan saya juga jadi pengurus juga karena melihatnya itu untuk mempersatukan biar
kalo kita butuh danapun dia ga pernah pelit walaupun sebenernya yang pelit itu
ada tapi satu dua lah itu minoritas lah ga saya anggep lagi juga padahal mah yang
pelit mah kita juga banyak ko yang pelit mah hahahaha yang pentingmah rata lah
saya ga pilih kasih
HASIL WAWANCARA
Nama Rosdiana Gazali
Umur 55 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan Akademi
Agama Islam
Tempat Wawancara Poris Indah blok C24 RT 00106
Waktu wawancara 25 Agustus 2016 jam 2040-2100
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Sudah lama
P Anda berasal dari mana
R Sumatera Barat
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Sepertinya sih semenjak kedatangan nenek moyang mereka yah yang
dibawa sama Belanda dulu
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Macem-macem disini mah ada yang dari Medan dari Bangka dari
Pontianak yang dari Jawa juga ada
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Kalo disini sih hampir rata-ratanya tuh wiraswasta yah
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang dilakukan
disini
R Ya karyawan lah
P Apakah anda mengetahui makanan khas etnis TionghoaApa saja
contohnya
R Kue keranjang tuh pas imlek mpekpek siomay banyak lah pokonya
P Apakah makanan tersebut masih ditemui didaerah sini Jika ada apa saja
makan khas itu
R Sering
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Ada tapi jarang paling kalo yang setiap hari diliatmah mereka ngamen
sih (barongsai ngamen)
P Apakah anda antusias untuk menyaksikan kesenian yang digelar
tersebut
R Kalo saya sih kurang begitu suka abis saya orangnya ga suka yang gaduh
P Bagaimana tanggapan anda tentang acara-acara adat yang dilakukan etnis
Tionghoa tersebut
R Normal-normal aja sih ga ada yang terganggu juga Jadi intinya sih masih
dalam batas normal lah
P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin bagi umat muslim Jika
ada berapa minggu atau bulan sekali
R Ada seminggu sekali Pengajian malem jumat
P Bagaimana antusias warga yang bergama muslim tersebut
R Cukup antusias sih soalnya kan memang terlihat banget kita pribumi
yang muslim itu jumlahnya tidak terlalu banyak dibandinkan yang non muslim
Jadi kalau ada pengajian itu pasti rame deh diisi sama warga muslim disini
P Apakah disini ada tempat pembelajaran al-quran untuk anak-anak
R Ada
P Sebagai warga pribumi tradisi apa yang biasa dilakukan oleh anda dalam
ibadah ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Yaa seperti kebanyakan warga pribumi yang lainnya aja saya sih kalo
adat daerah mah memang tidak make sih beda yah kalo orang jawa kan kental
gitu dalam tradisi kalo saya mah berhubung orang Sumatera yang kehidupannya
lama di Tangerang jadi udah ga terlalu ngejalanin adat
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Ada tari cokek mungkin salah satu contohnya
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan warga Pribumi terhadap etnis
Tionghoa
R Kayanya ga ada dampak yang gimana-gimana sih kita mah disini
normal-normal aja
P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan etnis Tionghoa dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Ga untuk ikut serta dalam kegiatannya paling bantu itu pun kalo memang
sedang dibutuhkan karena kan kita ga sama jadi saya juga ga paham caranya
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa Indonesia
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga
pribumi Apakan lebih dominan berbahasa Indonesia atau bahasa daerah masing-
masing
R Tetap bahasa Indonesia kalo pake bahasa Padang tuh suka agak kagok
gitu
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Sopan lah
P Apakah anda mengerti bahasa Cina
R Bisa sih ga tapi sedikit-sedikit mah tau
P Anda bisa bahasa daerah asal anda
R Bisa
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Tionghoa
R Ada
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan etnis Tionghoa
R Tidak dong karna kan yang namanya bertetangga kita harus saling kenal
karena suatu saat pasti kita juga punya keperluan sama orang lain
P Apakah anda menghormati Etnis Tionghoa
R Jelas iya
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa
R Secara keseluruhan sih mereka baik-baik aja yah tapi ada lah satu dua
mah yang kurang ajar Kaya kemaren saya tuh mau sensus penduduk udah gitu
saya datenglah kerumah salah seorang Tionghoa ini saya udah kasih salam ga ada
jawaban Terus saya masih coba tunggu eh dia malah ngebentak nanya saya
siapa mau apa angkuh banget deh pokonya dan yang paling saya kesel dia bilang
saya mau nyuri dirumah dia Kan saya kesel ya udah deh saya jadi lepas kontrol
jadi marah-mara Sengke banget sih lagi jadi orangnya
P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
etnis Pribumi disiniJika ada seperti apa kegiatannya
R Kerja bakti terus paling kalo jadwalnya posbindu tuh mereka antusias
untuk bantuin
P Bagaimana antusias anda terhadap kegiatan tersebut
R Yaa tinggi dong kan itu buat kita-kita juga
P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti antar warga
R Ada
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Tentu
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Pasti dong kita saling bantu
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Toleransi diantara kita itu yang menjadi salah satu faktor pendukungnya
sih
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Itu mah dari individunya msing-masing yah
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Ga pernah
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Tidak
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Ada yaa komunikasinya dalam tatap muka kalo lagi papasan dijalan
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Sangat baik
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Baik dan bagus
P Seberapa besar nilai kebudayaan yang tertanam didalam diri anda
R Kebudayaan yaa mungkin 85
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Ada bahkan sangat tinggi
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut
R Bagus sekali
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R namanya juga hidup yah persaingan mah ada Tapi persaingan itu ga
menjadikan itu sebagai konflik sih
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Tidak karena disini tidak seperti itu
P Jika anda sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah etnis Tionghoa
memberikan ucapan selamat kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang
ada disini
R Ada bahkan yang ngasih parcel juga banyak
P Jika etnis Tionghoa sedang merayakan Imlek atau Natal apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Mengucapkan iya hanya sebatas mengucapkan sebagai bentuk toleran
Tapi memperlakukannya sama seperti mereka ke kita (pribumi) tidak
HASIL WAWANCARA
Nama Yoso Santoso
Umur 60 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Ketua RT
Tingkat Pendidikan D2
Agama Katolik
Tempat Wawancara Poris Indah C789
Waktu wawancara 28 September 2016 jam 2030- 2228
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Saya disini sejak tahun 2004
P Asal anda dari mana
R Saya dari Jawa Solo
P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa yang tinggal di Indonesia
atau orang Indonesia yang beretnis Tionghoa
R Jelas saya merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa
karena saya lahir di Indonesia dan saya memiliki banyak pengalaman di Indonesia
saya itu udah muterin Pulau Jawa tahun 74 itu saya udah mulai ke Padang
Pekanbaru Jambi dan ketika saya di Jambi itu selama satu tahun saya tinggal di
hutan bergaul dengan masyarakat pedesaan Kemudian saya ke Jakarta saya
tinggal di Pondok Indah saya kumpul sama orang Betawi kemudian saya ke Irian
ke Manado Jadi menurut saya saya tetep orang Indonesia Mungkin orang
Indonesianya sendiri ga tahu bahasa Jawa tetapi saya lebih pinter dari orang yang
Indonesia untuk bahasa Jawa karena bapak saya itu orang Jawa hanacaraka itu
orang belum tentu tahu tapi saya tahu
P Menurut anda bagaimana sih kehidupan etnis Tionghoa yang ada disini
R Sangat beragam sekali yah kehidupan etnis Cina disini hubungan antara
Cina Medan Cina Bangka Cina Palembang itu ga pada mau nyatu Itulah yang
menjadikan mereka bersuku-suku dan itu lah yang menjadi kendala Memang
kalo orang Cina Jawa itu rada ngalah seperti saya itu orang Hokkien kalo
Hokkien biasanya itu orang petani seperti petani tebu Kalo orang Hokcian itu
orang yang bikin makanan jadi biasanya orang Hokcian itu bikin kue-kue itu
memang ada aturannya ada aturan maen disana waktu jaman perang itu untuk
membatasi berantem kemudian kalo orang Chie itu kebanyakan orang toko
bangunan terus kemudian kalo ada lagi orang Kupei itu kebanyakan guci tukang
besi itu kebanyakan suku Kupei kaya gitu mereka udah diatur biasanya zaman
dulu orang dari suku lain kalo dagang itu ga boleh pasti ada yang marah karena
dia bukan sukunya dan itu udah punya aturannya masing-masing Tapi kalo
sekarangkan udah berbaur di Cina sendiri juga udah aduk-adukan Kalo Thiuncu
itu rumah makan nah jadi dia masak-masak itu Thiuncu Jadi sejarahya panjang
kalo bicara bangsa Tionghoa karena itu macem-macem Bahkan budaya Jawa itu
sebenernya banyak yang ngambil dari budaya Khonghuce kalo pernah baca buku
ldquoKhonghucerdquo itu namanya itu namanya buku Susiorogo Jadi ldquoKhonghucerdquo itu
dateng dari Cina itu masuknya ke Solo makanya Solo itu dinamain Sulue ada
empat sungai jadi dasar kitab itu empat sungai itu pusat agama Khonghuce ini
Nah kemudian agama Khonghuce ini filsafatnya itu banyak dipakai orang Jawa
ya ga tau mungkin karena orang Jawa ini sendiri asalnya dari Yuan jadi banyak
filsafat-filsafat Jawa itu sama dengan filsafat Konghuce seperti itu tepo seliro itu
asalnya dari Khonghuce itu orang Jawa biasanya bilang tepo seliro kalo ga mau
dicubit ya jangan nyubit itu tepo seliro itu Jawa jadi kalo saya itu jujur saya udah
campur antara budaya Jawa dan budaya Tionghoa saya lebih pinter bahasa Jawa
saya pinter bahasa Jawa alus saya pinter halus sekali juga saya bisa jadi kalo
halus sekali itu antara saya dengan orang keraton atau orang yang kita hormati
jadi ya sebetulnya kalo diorang sosiologi dasarnya dari ini ya gitu kalo orang
Medan itu beda kalo orang Medan itu di Medan masih banyak Cina saya pernah
di Jambi itu orang Cina itu masih dijaga masih menggunakan bahasanya dia
P Jadi mereka masih mempertahankan identitas sosial mereka
R Nah iya bahkan saya punya temen berasal dari Pontianak jadi begitu
anaknya ngomong bahasa Indonesia ditampar Kalo ngomong sama orang tua itu
harus pake bahasa Cina begitu anaknya ngomong bahasa indonesia ditampar
Sampe segitunya
P Saking mempertahankan kebudayaan dia
R Saya juga ga bisa menyalahkan dia Jadi didalam suatu perdagangan itu
ada bahasa sandi ga beda nya orang Jawa Jadi dalam suatu perdangan itu kalo
yang namanya kita dagang itu yang namanya modal dikasih orang tahu kan Iya
seperti itu jadi kode etik itu juga saya ga bisa menyalahkan juga karena mereka
kan jaman dulu jujur orang Tionghoa itu kan mau bersekolah itu susah
P Terbatas
R Jadi punya suatu aturan-aturan yang jelas Jadi saya mau cerita ada
jaman saya kecil itu yang Cina itu ga bisa sekolah dianggapnya semuanya itu PKI
tapi orang Cina itu ada yang duitnya banyak Jadi ada orang buka bengkel ketika
saya masih SMP satu tahun itu rugi tahun kedua juga rugi tahun ketiga rugi tapi
dia punya duit terus karena dia simpen emas Begitu tahun ke empat-kelima mulai
untung yakan dengan sendirinya anak sebodoh apapun seorang anak kalo dia
disuruh setiap hari ya jadi pinter setahun pertama tahun kedua ga usah sekolah
banyak yang kaya Seperti Lim Suryo dia memang diajar oleh orang tuannya
untuk dibiayain terus supaya dia bisa pinter artinya dia akan belajar terus
menerus gitu bisa saja dan ekonomi itu selalu seperti itu Nah mereka pakai
bahasa seperti orang Jawa berdagan ayam Saya berdagang ayam itu saya ajarkan
anak buah saya mesti pake bahasa Jawa kenapa Kode etik kan modalnya itu ga
perlu dikasih tahu orang lain saya modalnya itu berapa kan itu ga perlu Kecuali
dia adalah kelompok saya ya kalo modalnya dikasih tahu duluan yaa bagaimana
saya bisa dapet untung Bodoh dia namanya pedagan yang bodoh itu jadi saya
juga ga menyalahkan dalam batas kode etik perdagangan bukan untuk berantem
itu tidak artinya kita punya kode etik jadi ada batasan-batasan tertentu yang
menyatakan kode etik seperti itu budaya itu
P Terus ada ga sih pak permasalahan diantara orang Tionghoa dengan
Pribumi yang ada dilingkungan sini
R Ada seperti di depan rumah saya ini jadi suaminya itu orang Cina
sedangkan istrinya orang Pribumi lalu mereka pindah kesini terus mertuanya (ibu
si suaminya) itu diajak pindah kesini nah si mertuanya ini selalu memperlakukan
menantunya seperti pembantu karena dia merasa anaknya yang bersusah payah
mencari rezeki masa dia karena istrinya mau enak-enakan menikmati fasilitas
yang suaminya kasih ibu si suaminya itu memang terlihat kurang menyukai
pernikahan anaknya dengan orang Pribumi sebenernya saya juga sudah
menengahi masalah itu walaupun saya orang Tionghoa saya tidak mau berpihak
kepada sikap mertuanya walaupun etnis kita sama Mentang-mentang dia Cina
kemudian saya membelanya tidak tetap saya mencari mana yang benar dan mana
yang salah iya toh Padahal rumah itu sudah atas nama istrinya padahal didalam
hukum-hukum itu juga sudah jelas mau apapun dia sebelumnya mau dia berasal
dari pembantunya tapi kalo sudah menjadi istrinya itu sudah punya hak yang
sama jadi itu yang paling sulit bagi saya karena budayanya beda Iya disini juga
banyak yang mempermasalahkan masalah harta nah itu karena pandangan hidup
karena sudut pandang Bagi orang Cina itu ya seperti itu kalo ga bisa dagang ya
dibilang bodoh bagi saya orang tua saya menganggap saya itu orang bodoh
karena saya tidak bisa melakukan itu
P Menurut bapak masih ada ga sih makanan khas Tionghoa yang kita
temuin disini Contohnhya apa saja kalo ada
R Banyak ya itu capcay fhuyunghai Rumah makan terapi heheheh
itukan Chiness Food
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian Tionghoa yang suka
dipertunjukan disini
R Ya itu yang barongsai yang cuma ngamen mah ada
P Maksudnya itu memang cuma ngamen atau yang sengaja latihan dan
dipertunjukan untuk acara
R Ada yang ngamen ada yang sengaja
P Apa saja yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah ritual
adat upacara dsb
R Macem-macem ada yang masih Budha dan itu berarti mereka itu ikut
aliran Budha ada yang Katolik juga ada yang Kristen tapi yang namanya tradisi
sembahyang itu masih sebetulnya seperti hari raya tahun baru Cina itu
sebenernya bukan acara agama
P Itu ritual adat
R Iya kalo di Gereja saya namanya inkulturasi ini misalnya seperti tahun
baru Imlek Gereja boleh saja ngadain tetapi itu namanya ibadat inkulturasi ibadat
budaya seperti orang Jawa kalo Gereja ulang tahun pasti nanggep wayang kaya
kemarin Romo (pemuka agama) kalo ulang tahun dia nanggep wayang nah itu
kalo di Katolik gitu kalo di Budha kaya apa ya Di Budha saya kurang begitu
tahu Tapi di Budha juga masih kaya suka dikasih bachang (makanan) dikasih
kue cina dikasih apa itu
P Apakah itu dilakukan oleh semua orang etnis orang Tionghoa atau orang
Tionghoa yang beragama budha dan konghucu saja
R Jadi gini ada agama yang membolehkan ada agama yang tidak
membolehkan Seperti sembahyang itu saya tidak jadi sembahyangnya udah
beda Jadi kalo katolik itu boleh pegang lidi itu boleh tetapi yang disembah itu
tetep yang diatas (Tuhan) tetatpi bukan orang yang mati tapi kalo yang orang-
orang itukan orang yang matinya yang dimintaiin sesuatu tapi bagi orang Katolik
itu yang ga boleh karena kita minta itu kepada Tuhan tapi ya lama-lama juga
mereka pinter jadi cuma sebutannya beda jadi tetep dia juga minta kepada Tuhan
tapi istilahnya itu beda Nah yang kalo dia sembahyang itu sebenernya istilahnya
Malaikat-malaikatnya yang Malaikat Bumi Malaikat lainnya
P Dewa
R Nah Dewa itu sebenernya dia tetetp percaya sama yang namanya Tuhan
itu jadi sebetulnya itu budaya terutama orang diluar Jawa kalo orang Jawa itu
udah ga terlalu pake yang begituan apalagi yang Kristen kalo Katolik itu masih
seperti saya itu masih tapi kalo Kristen itu udah ga boleh nenggok orang mati itu
dah ga boleh tapi kalo Katolik itu masih percaya arwah orang 40 hari
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi budaya nyang terjadi diantara etnis
Tionghoa dengan etnis Pribumi
R Banyak itu kalo dari saya lihat bukan dari kesenian saya lihat dari
kehidupan contohnya seperti industri garmen
P Terus menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa
kepada etnis Pribumi Kalo ada tadi kan bapak bilang ada alkuturasi
R ada sisi positif ada sisi negatif jadi gini jadi pada saat itu di Cina itu
terjadi perang tiga negara perang tiga negara itu pecah tiga kelompok itu ada
yang mengguasai lautan kemudian yang kedua itu dipimpin oleh seorang ahli
strategi tapi jujur kemudian yang ketiga ini seorang yang sangat licik Tapi bagi
orang Cina tiga-tiganya ini dihormatin semua jadi hati-hati mungkin bagi kita
kita cenderung orang yang punya strategi dan jujur tetapi di Cina itu masih
menghormati orang yang punya kelicikan ini terjadi dalam suasana perang tiga
negara jadi kebanyakan orang yang sembayang itu kebanyakan yang jujur baik
Tapi ada juga orang yang sembahyang namun licik gitu kemudian yang satu lagi
menguasai militer ini juga ada juga jadi mereka ga semuanya sesuai dengan apa
yang dibicarakan ini mungkin bagi kita licik namun bagi mereka memang dia
seperti itu mangknya ada posisi positifnya nah bagi saya ga suka yang licik-licik
yah tapi nyatanya dinegara lain di bolehkan seperi di Amerika dumpling itu ga
salah tau dumpling
P Tidak
R Ga tau dumpling itu jadi saya ngehancurin harga saya punya modal
suatu saat saya diperternakan perternakan itu kan dilihat dari kondisi ayam kan
saya jatuhkan harga ldquobretttrdquo otomatis yang kecil itu kan mati semua dong kalo
misalnya saya modalnya udah 5000 kemudian saya jual 3000 yang kecil mati
saya masih idup saya punya modal banyak nah begitu yang kecil udah mati saya
kan rugi dua kalo saya jual seharusnya 5000 tapi saya jual 3000 berarti saya rugi
2000 saya kasih satu tahun rugi 2000 udah yang kecil mati semua terus yang
punya barang tinggal siapa Tinggal saya saya naikan 7000 abis kan Itu bagi
kita curang tapi bagi orang Eropa engga itu soal strategi jadi bagi orang Barat
orang Amerika terutama itu tidak salah tapi bagi kita itu ngabisin yang kecil yaa
kalo kita jatohin harga yang kecil mati semua jadi itu kadang-kadang budaya
seperti itu yang kadang-kadang kita ga bisa seperti budaya minum-minuman keras
jadi bagi orang bule dia tiap hari minum-minum itu ga masalah sedangkan di
Indonesia
P Salah
R Jadi ya seperti itu banyak yang negatif Positif juga ada negatif juga ada
P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaan atau
kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi
R Ya seharusnya gini kalo lagi ada yang lebaran yaa seharusnya
silaturahmi toleransi Saya harus bisa menempatkan diri artinya kalo prinsipnya
begini ldquodimana bumi kita pijak di situ langit kita jungjungrdquo kan gitu jadi dimana
tempat saya harus adaptasi tapi tentu saja dalam batas kemampuan saya
P Bahasa apa yang digunakan dalam berkomunikasi antar etnis Tionghoa
dan Pribumi
R Paling bahasa Indonesia bahasa Jawa bukan bahasa Tionghoa malahan
saya sama ade saya pake bahasanya bahasa Jawa malahan Jadi saya kalo maen
hape atau main apa itu Kalo ketemu adik saya saya pake bahasa Jawa
P Kalo sesama etnis tionghoa bapak masih pake bahasa Cina atau
R lihat-lihat dulu Tionghoanya dari mana
P O tatanan juga beda yah
R iya kalo dari Jawa tetep pake bahasa Jawa kalo orang Bangka biasanya
maunya bahasa Cina jadi ya saya cuma ngikutin aja jadi gini walaupun kita beda
suku tapi kita harus tetap berampingan Jadi saya punya prinsip ldquojelek ataupun
bagus saya tetap orang Cinardquo itu prinsip saya karena apa Saya selalu bergaul
dengan gini saya selalu dipesan oleh ayah saya ldquokamu harus berani mengaku kalo
kamu orang Tionghoa sedangkan kamu orang Tionghoa ga berani ngaku orang
Tionghoa Suku kamu bangsa kamu kamu khianatin apalagi masyarakat lain
mana percaya sama kamurdquo ayah saya selalu bilang begitu Jadi saya sering bergaul
orang lain jadi saya tau jadi saya tau walaupun baik atau jelek harus harus akuin
bahwa saya seperti itu Jadi yah mau ga mau seperti itu yaa memang sudah
kodratnya ceritanya si Erwin Manusia Harimau yaa saya seperti itu dan mau
diapain Cuman yaa harus jaga jarak juga
P Apakah ada keluarga bapak yang menikah dengan warga Pribumi
R Banyak ade saya menikahi perempuan istrinya orang pondok pesantren
P Nah kemudian itu ada pertentangan ga dalam keluarga
R Ga yah saya sih Ga namun orang tua saya iya karena mereka kan hidup
dizaman yang berbeda Jadi saya banyak hal yang saya yang nentuin Karena saya
kan anak paling gede dan saya yang ambil keputusan Justru kadang-kadang terus
terang jujur Saya punya kandang ayam di Parung Panjang dibelakangnya itu ada
pondok pesantren Pondok Pesantren Al-Ahsan adik saya adik saya tuh berani
Dia jago pencak silat saya selalu diganggu orang mangkanya saya taro dia disitu
ga ada yang berani sama adik saya Tapi dia kalahnya cuma sama cewe kalo saya
masih kuat kalo nolak karena didekati cewe saya kuat tapi begitu saya dideketin
sama yang orang preman-preman gitu ya saya kalah tapi begitu saya kasih ade
saya ade saya yang berani Jadi di pondok pesantren itu ada bagian keuangan
cakep akhirnya jadi istri dari ade saya Cuma kan itu di kampung jadi saya pikir
dia terbiasa dilingkungan kampung saya Kemudian pindah ke Cibinong karena
di Cibinong juga banyak industri kebetulan adik saya juga suka jadi saya
adaptasikan Kalo saya biarkan dia tetep di Parung Panjang pasti akan terjadi
benturan benturan dari keluarga saya Tapi begitu saya taro di Cibinong dia
banyak ini kebetulan adik saya maslah industri juga paham sama kaya saya
paham mesin gede jadi ada fokus misalnya bikin ini bikin apa jadi sehingga dia
berfikir lebih maju lagi terus kemudian dia sekarang di Depok ikut ade saya yang
kedua Jadi ya tetep secara ekonomi jujur saya kalo orang Pribumi itu secara
ekonomi jauh ketinggalan mungkin dalan sektor perang dalam sektor ketahanan
dia lebih kuat saya sendiri juga tau untuk militer orang Cina itu ga berani tampil
Namun masalah soal duit tetap orang Cina kuat Jadi pertimbangan saya itu
semua tergantung dilihat dari sudut mana kalo dari sudut ketahanan ya jelas
Pribumi yang menang tapi kalo dari sudut ekonomi jelas seperti ade saya yang
nomer dua Tapi itu juga terkadang terjadi benturan juga karena adik saya itu
orangnya juga keras Jadi ketika dia tidak ini padahal yang lain berhitungnya
secara ekonomi yang satu berpikirnya secara militer ldquokalo kamu kurang aja yaa
kamu tak tamparrdquo jadi disitu terjadi benturan Jadi sebetulnya yang jadi masalah
itu lihat lagi dalam konteks apa ekonomi atau militer gitu jadi saya harus tau kalo
saya memandanya dari ekonomi ya adik saya salah yang kecil tapi kalo
dipandangnya dari sudut integritas atau dari sudut kepemimpinan atau line boss
adik saya yang kecil yang bener mangkanya tergantung dari sudut pandang yang
mana karena kalo ga diamankan kan harta bisa saja dirampok orang ga ada yang
berani melawan
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi
R Ga cuman saya bukan masalah membatasi saya harus tau kesenjangan
budaya ini seperti saya sedang berbicara dengan orang budayanya beda adatnya
beda Jadi saya seperti ini saya ngobrol dengan kamu saya harus lihat saya
ngobrol ini harus serius atau bercanada malah kadang ada saya sedang serius itu
mereka ngajak saya bercanda nah ini kadanga-kadang bablas kaya Ahok Jadi
kaya Ahok itu kasusnya bukan karena keras Tapi kebiasaan dalam budaya jadi
budaya menjadi latar belakang yang otomatis melekat dan gini karena kalo dari
genetikanya itu dari Cina yang didatangkan ke Bangka itu oleh Belanda dijadikan
buruh tambang kalo yang masuk ke Kalimantan itu petani karet sedang yang
masuk ke Jawa itu kebanyakan pedagang jadi kalo pedangan itu kan sikapnya
gimana yah Sama kaya pertama kali saya kesini itu saya nilai itu orang ga sopan
orang depan itu parkir mobil didepan pintu saya itu saya marah saya marah itu
malah galakan dia dan saya mikir kalo gini caranya saya mendingan jadi RT
begitu saya jadi RT didalam hati saya ldquobaik atau jelek orang Cina itu adalah
bangsa saya sendiri kalo bukan saya siapa lagirdquo akhirnya saya mulai merubah
dia karena saya jadi RT itu yang saya tanamkan itu adalah sopan santun Jadi
saya ada prinsip ldquobahwa saya tidak mau menghakimi orang tersebut sebelum saya
mengajarkan orang iturdquo seperti anak saya saya mengajarkan jadi saya ngajar
anak itu saya harus memberi tahu anak Kalo dia dikasih tau dilangngaar dan
masih dilanggar terus nah itu baru kita marah Tetapi kalo kita tidak memberikan
pendidikan sama sekali sama dia terus kita marah (mengelengkan kepala) salah
jadi saya kalo mau memberikan ngomel kepada anak saya taruh sepatu
ditempatnya dari kecil itu saya ajarkan tapi kalo udah gede dia langgar saya
ngomel masa naro sepatu masih sembarangan juga Jadi sebelum kita ngajar
Karena memang seharusnya itu kita ngajarin dulu tapi kalo masih kurang ajar ya
saya marah
P Apakah anda menghormati warga Pribumi
R Iya jelas
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga pribumi
R Ya kalo menurut saya sih kebanyakan kalo orang sini tuh pendidikannya
masih jauh dibawah Jadi kebanyakan orang yang berani keluar daerah itu mereka
yang pendidikannya udah kuat kalo dia ga kuat dia pergi juga cuma bisa jadi kuli
doang Tapi begitu dia udah bisa punya rumah disini itu berarti dia
backgroundnya pasti dia sudah kuat sementara Pribumi itu kadang-kadang
kecepatan pembangunan jadi seperti saya itu melihat di tempat saya itu saya
bekerja di tempat saya itu 20 tahunan sedangkan ditempat saya itu pemerintah
yang jadi patokan utama itu cuma duit saya selalu interaksi kalo dikampung itu
saya ngurus perternakan saya selalu ngomong sama pak Lurah sama RT Jalan itu
kalo dibuat mulu sedangkan orang disini sekolah aja belom tinggi atau mahkan
orang masih belom sekolah kaya pak RW aja anaknya baru 13 tahun yang baru
lulus SD aja udah
P dikawinin hehehe
R dikawin gantung karena dia ga punya modal ldquoItu kalo udah gede mau
jadi apardquo Saya bialng gitu sekarang kalo jalanan mau digedein nanti orang-orang
disini Cuma bisa jadi budak karena dia level pendidikannya jauh jadi solusinya
gimana Jadi harus ada keseimbangan misalnya kalo ada pendatang seperti kalo
ada pendatang dan penduduk asli Jadi saya baru mau belajar disitu karena saya
disitu saya itu orang yang dianggap gimana jadi kalo saya ga menguasai
pemikiran warganya wah itu bakalan pusing Tapi ya pada prinsipnya untuk
orang sini itu levelnya masih rendah karena dia percepatan karena dia itu deket
DKI dan tanah itu dibongkar dan dia kaya mendadak yaa tau sendirikan Haji
meteran (sambil tersenyum)
P Terus kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama dengan
warga Pribumi disini
R Kalo kegiatan sama Pribumi apa yah Ya paling saya sering ngumpul
sama warga saya dan selalu ngobrol dengan RW untuk perbaikan jalan antara
kampung dengan perumahan seperti itu
P Apakah disini sering diadakan kerjabakti antar warga
R Sulit
P Kenapa sulitnya pak
R Karena kebanyakan mereka itu sibuk saya juga tidak dapat memvonis
seseorang tanpa alasan karena masyarakat kita itu sudah bukan masuk ke
masyarakat agraris jadi masyarakat industri jadi seperti di gereja saya juga ada
kumpulan-kumpulan jadi kalo ada kegiatan itu pasti di undang sekitar 50 orang
tapi yang dateng cuma 10 orang
P Maaf pak kalo di gereja itu campuran atau cuma etnis Tionghoa saja
R Jadi saya juga sering memimpin ibadat jadi ada yang ibadat itu dipimpin
oleh pastur kalo yang di pimpin pastur itu namanya sakramen ada yang ga seperti
saya karena saya asisten pastur ya itu kembali lagi jadi masyarakat kita itu
bukan masuk kedalam masyarakat agraris Dan pernah ada seorang pastur datang
dari Jawa kesini dan bicara kepada saya begini ldquokalo umat ga dateng kumpulan ga
usah dikasih masuk lagi kesinirdquo nah kemudian kan kita bingung nah kemudian
wakilnya itu datang dari Jakarta kemudian saya sering curhat dengan wakilnya ldquo
kalo bagi saya saya tidak bisa menyalahkan karena budaya di Jawa dengan
budaya di Jakarta itu beda Di Jakarta itu budayanya sudah budaya industri kalo
agraris itu kita pake kentongan orang pada dateng berduyun-duyun tapi kalo
disini kita pake kentongan dianggap orang gilardquo jadi masalahnya saya bukan
masalah kerja bakti tapi masalahnya saya adalah masyarakat industri kaya
berangkat jam 6 pagi pulang jam 9 malam jadi kan susah Mangkanya saya tidak
bisa memvonis masyarakat loh karena masyarakat itu ga salah ga bisa orang udah
maju begini kita mau buat desa lagi jadi itu memang jadi masalah saya jadi kita
harus membedakan masyarakat industri dengan masyarakat tani Seperti pak lurah
kita itu lurah yang berasal dari Jawa (desa) kemudian pola dia mau diterapkan
disini itu akan susah Coba kalo misalnya pak lurah kita itu berasal dari Betawi ga
mungkin dia akan menerapkan pola agraris itu karena dia tau masyarakat Betawi
itu bagai mana ini kan kota besar ko Coba itu nanti dijadikan gambaran hidup
dimasa depan kita ga semudah itu ngumpulin orang untuk bekerja bakti Kaya
misalnya sekarang itu saya punya uang kas RT itu 4 juta terus sekarang kita
nyuruh orang untuk ngebersihin got coba lebih mulia mana kita suruh orang
yang bekerja kantoran yang punya gaji besar kita suruh bersihin got dengan orang
yang memang pekerjaan bersihin got dan dia juga mau karena dia membutuhkan
uang nah jadi saya bukan masalah bersama bersama disuruh makan aja disuruh
dateng 20 RT yang dateng paling cuma 5 RT padahal itu disuruh makan loh
bukan disuruh kerja bakti maka dari itu kita itu sudah menunjukan ciri khas
masyarakat industri dan sekarang dengan kemudahan-kemudahan HP tuh sudah
menjadi komunikasi yang baru ini terobosan baru jangan seperti jaman dulu yang
mengandalkan kentongan
P Jika seandainya ada warga yang kesulitan disini bagaimana tingkat
antusias dari warganya untuk membantu
R Ada banyak dari beberapa jalur ada dari jalur gereja Dan disini kalo ada
warga yang meninggal baik itu yang muslim atau non muslim kita punya dana kas
yang di sebut PSW untuk dana sosial walaupun ga mencangkup semuanya tapi
setidaknya banyak membantu kalo di gereja (katolik) juga ada namanya
kumpulan dari uskup kalo di Kristen ada namanya paswira dananya lumayan itu
biasanya sekitar 4 juta tapi dengan catatan dia harus bayar iuran bulanan jadi ga
semua umat ada banyak dari organisasi juga banyak
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung komunikasi antar etnis
yang efektif
R Yaitu tadi paling utama sih masalah pekerjaan agama bisa tapi kalo di
agama saya tidak membicarakan masalah budaya sebetulnya itu agama jadi
keyakinan yang bersama membuat dia kalo kita biarkan tanpa adanya agama
mungkin itu bisa jadi berantem tapi dengan adanya fokus tingkat agama dasar itu
yang membuat mereka jadi bersatu jadi pokonya tidak lepas dari hanya fiur
budaya pasti ada pengikatnya Tapi kalo didalam hubungan pekerjaan itu kita
larinya ke hubungan budaya dan budaya itu saya alihkan yang tadinya antara
majikan dengan karyawan mereka akan berubah menjadi kemitraan Jadi misalnya
ini benang diborong atau apa terus aja begitu dan itu bentuk komunikasi yang
harus ada objeknya disitu dan itu sebetulnya merupakan komunikasi sosial yah
kalo kebudayaannya orang Tionghoanya tuh yah seperti itu perdagangan dan
budaya kerja keras Karena budaya itu budaya orang Cinanya mah dimana dia
berada pasti berdagang jadi dia pasti ada unsur bisnisnya
R Menurut anda apa saja yang menjadi faktor penghambat dalam
komunikasinya
P Yang menjadi hambatannya itu ya sebenernya itu latar belakang karena
kita merasa ada level-levelnya jadi begitu sehingga terjadi golongan yang seperti
itu
R Pernahkan terjadi koflik antar etnis disini
P Ga pernah justru Poris itu bagusnya itu disitu Tingkat toleransinya
disini itu sangat tinggi kelebihannya adalah mereka itu guyub (kompak) Seperti
saya disinikan orang pendatang saya menghargai orang yang punya tempat karena
mereka itukan mempunyai hak jadi akhirnya satu sisi yah saya kalo dipandang
dari sudut militer kalo tentara itu mereka pintar untuk bertahan karena mereka itu
tahu jalur-jalurnya itu mereka tahu seperti pencuri itu lewat mana penjahat itu
gimana dan itu dia tahu posisi geografisnya jadi otomatis ya mesti ada pokoknya
seperti saya menjadi ketua RT saya juga otomatis akan deketin orang sini dengan
budaya setempat karenakan orang itu kan mesti tahu seluk beluk bahkan ini
tempat angker ini tempat apa ini tempat apa itu saya membutuhkan secara sosial
tapi dalam konteks RTRW yang dimana saya menjadi RT kalo ga ada apa-apa
juga saya ngapain kalo jadi pengusaha saya masa bodo karena saya terfokus pada
lingkungan seperti itu Orang Jawa itu kulturnya kebanyakan pendidikan jadi biar
dia ga punya duit biar dia miskin biar dia apapun itu yang penting saya harus
sekolah biar pinter lain dengan orang sunda kalo orang sunda beda saya mau
sekolah mau ngaa yang penting saya kaya jadi itu orang Sunda dan itu
budayanya seperti itu jadi prinsip antar orang Sunda dan orang Jawa itu berbeda
Kalo orang Jawa itu biar makan sama tahu kita harus hormat gitu itu
kebudayaannya seperti itu nah ini terjadi percampuran mungkin saya sendiri
melihat orang Bangka itu kerjanya rajin secara sosial mereka guyubnya itu akbrab
kalo orang Bangka itu karena mereka itu berasal dari bawah jadi sosiologi apa
Geografis disana itu antara pejabat ataupun apa itu mereka semua didominasi oleh
orang Tionghoa yang khususnya mayoritas yang tadinya minim dan berasal dari
buruh tambang
P Apakah menurut anda permasalahan agama dan budaya itu menjadi salah
satu dalam hambatan itu tidak
R Tidak
P Adakah hubungan antara etnis Tionghoa dengan Pribumi yang ada
disini
R Ada selain itu kedudukan RTRW disini juga banyak yang chiness
selain itu didalam pekerjaan pernikahan juga tapi ya kebanyakan di dalam
pekerjaan terutama dari intelektualitas jadi hubungan itu dilihat dari sisi apa
P Kemudian bagaimana proses interaksi yang terjadi antara Tionghoa
dengan Pribumi yang ada disini
R Interaksinya sih ya seperti biasa
P Kalau gesekan antara etnis itu terlihat tidak pak disini seperti ketidak
sukaan Pribumi kepada Tionghoa ataupun sebaliknya
R Tergantung pemimpinnya jadi kalo saya disini melihat bagaimana
melihat masyarakat saya sendiri jujur ada dibebera lingkungan cakupan saya yang
dominan sehingga menimbulkan gesekan Intinya tergantung pemimpinya kalo
pemimpinya yang fleksibel semua bisa teratasitapi kalo sudah kesukuannya kuat
itu agak susah untuk ngimbanginnya itu yang saya rasakan di Poris jadi jangan
dibilang ketinteran tapi kebijaksanaan Walaupun dia S2 tapi dia bener-bener
kekeh sama suku mereka itu ga akan bisa yang ada masyarakatnya nanti udah kaya
anjing sama kucing yang ga pernah akur intinya mah toleransi antar beragamanya
juga sangat kental disini
P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi Tionghoa yang dianggap
menggangu bahkan dilarang dengan alasan mengganggu oleh orang Pribumi
R Kebetulan ini fokus saya neh jadi begini sebenernya didasarkan dari
pancasila kemudian dijabarkan kedalam pelajaran agama Kalo disaya sih kalo
memang bertentangan dengan agama ya tidak boleh wong yadalam ajaran kitab
sucipun digambarkan ajaran ini ya harus kita luruskan dalam kehidupan
P Seberapa besarkah kebudayaan Tionghoa yang tertanam didalam diri
anda
R Kalo saya sih apa yah susah mungkin karena saya dari kecil itu dididik
berdasarkan militer jadi lebih keras apalagi orang tua saya seperti kalo bicara
dengan orang tua itu harus sopan jadi kita harus bisa melihat sesuatu itu jangan
membenci orang tapi kita harus tau latar belakangnya Seperti orang Bangka
begitu saya tidak langsung benci dengan orang seperti itu
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi yang ada disini
R Sangat baik
P Menurut anda ada tidak persaingan disekitar sini maksudnya tetangga
yang ingin mencari keuntungan sampai saling menjatuhkan satu dengan yang
lainnya
R Ada tapi kecil dia ga sempet nonggol Ya namanya dalam bertetangga
yang namanya pro kontra itu ada tergantung bagaimana masyarakat sekitar
menyikapinya
P Setuju tidak jika ada perkataan tinggal di daerah perumahan atau di
komplek itu mereka itu lebih individual
R Kalo disini itu ga guyubnya itu luar biasa disini mah Malah kalo orang
Cina bilang disini itu adalah kepala naga karena gini saya orang Cina saya punya
usaha kemudian saya punya temen Pribumi begitu saya maju atau mundur mereka
mendukung Sulit untuk memisahkan karena kita itu sudah lama membaur
P Jika anda merayakan hari raya ada ga sih warga Pribumi yang
mengucapkan
R Ya kalo disini mah saling toleransi sih tapi mungkin mereka ga
mengucapkan secara langsung tapi mereka menunjukannya lewat sikap karena
kalo banyak nanti kita akan mist understanding tapi kalo dengan sikap kita mudah
paham kaya misalnya kita lagi ngadain misa atau acara apapun digereja banyak
orang Pribumi yang bantu untuk sekedar menjaga kerapihan parkiran hehehe jadi
kita saling kerja sama
P Jika ada pendapat yang mengatakan jika etnis Tionghoa cenderung silent
terhadap Pribumi bahkan acuh kepada Pribumi bagai mana pendapat anda
R sebenernya itu masalah cara pandang aja sih jadi ada bahasa yang
diungkapkan dengan mulut ada bahasa yang diungkapkan bukan dengan mulut
jadi sebetulnya ya walaupun dia mulutnya itu ngoceh tetapi tindakannya
sebetulnya itu baik ya ga bedanya dengan orang tua dengan anak ibunya itu selalu
ngomel padahal ibunya itu hatinya itu sayang jadi itu
HASIL WAWANCARA
Nama Handi Sulyansah
Umur 22 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan S1
Agama Islam
Tempat Wawancara Poris Indah Blok C 502
Waktu wawancara 5 Oktober 2016 jam 1740- 1825
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Sejak saya lahir dari tahun 94
P Terus asal anda dari mana
R Asal daerah
P Iya
R Dari Jawa Tengah
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Ga pergah diceritain sejarahnya jadi ga tau
P Sepengetahuan anda dari mana etnis Tionghoa yang ada disini
R Bangka Medan Kalimantan banyak lah pokoknya
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang ada disini
R Kebanyakan sih karyawan
P Terus yang orang Tionghoanya kebanyakan
R Kebanyakan mmmdari gang yah Dari 20 pengusaha 80 karyawan
P Ada ga sih makanan Tionghoa yang kamu ketahui
R Mm Apa yah Chingchauive
P Apakah masih ada yang kamu ketemui kaya untuk kesenian disini Ada
kesenian ga yang orang-orang Tionghoa tampilin
R mmm kaya barongsai gitu Ada tapi itu lingkupnya itu kaya dia
pengamen
P Berarti orang Tionghoanya itu ga melestarikan
R Mm ga nga karena dilingkungan yah tapi kalo ngaa tau kalo ditempat
lain
P Tapi ada perkumpulan kaya gitunya ngaa
R Aa ada
P Oke terus apakah kalo seandainya nih yah ada kaya tadi barongsai atau
kegiatan-kegitan Tionghoa kamu suka antusias ga untuk nonton untuk ngikutin
untuk liat lah sekedar ngeliat
R suka
P Terus menurut kamu gimana Yang dateng tuh banyak apa ga Antusias
masyarakatnya
R Antusiasnya dari Pribumi nya sih jarang yah kalo misalnya dari etnis
Tionghoanya sih banyak
P Banyak terus bagaimana tanggapan anda untuk acara-acara adat yang
dilakukan etnis Tionghoa
R so far sih kalo seandainya dia masih ga misionaris sih ga apa-apa kalo
aku
p Terus menggangu ga sih buat kamu tuh
R Ga
P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin didaerah rumah kamu
suka ada pengajian rutin ga
R Ada setiap Jumat sama Kamis
P Itu antusiasnya gimana
R Antusiasnya banyak tapi kalo dari daerah aku kurang soalnya warga dari
daerah aku tuh ga pernah ngaji Poris selalu ngaji di luar
P Tapi suka diadain tuh didaerah situ
R Ada tapi ibu aku tuh ga terlalu pro ke dia ke yang di Poris tuh Karena
dia itu masih mikirnya mikir tentang apa yah jadi gini boleh yah aku ceritain
P lah iyah ga papa
R Mmm yah kalo menurut dari pendapat ibu aku sih itu kalo orang Poris
itu cuma nyari dari silsilah keluarga besarnya kaya misalnya kamu orang kaya
nah itu kamu dianggapnya kaya gini gitu kalo pengajian di Poris yang ibu aku
ikutin jadi orang tua aku tuh ga ngaji di Poris karena itu jadi keluarga aku tuh
kalo ngaji ke daerah kampung tapi ilmunya yang dicari bukan dari duitnya gitu
P Jadi disini maksudnya pengajian itu ada pengelompokan-pengelompokan
gitu
R Iya bener
P Terus buat orang-orang yang kaya yang kamu bilang buat orang-orang
kaya orang-orang miskin lah
R Jadi gini maksudnya ilmunya ada tapi pola pikirnya yang gitu ada cuma
mereka membuat kelompok jadi ada kelompok di dalem kelompok
P Terus apakah disini ada tempat pembelajaran Al-quran untuk anak-anak
di dekat rumah kamu
R Ada tapi bukan di Poris aku tuh sebenernya gimana yah aku tuh di
Poris itu kaya cuma tinggal tapi ga ikut organisasi aku tuh ga ikut organisasi di
kaya karangtaruna Poris aku ga ikut remaja Masjid aku ga ikut tapi aku ikutnya
diluar dari Poris
P Nah itu kan menurut kamu mm yang kamu bilang kaya gitu tapi
sebenernya gimana sih kelompok-kelompok maksudnya warga bikin
perkelompokan perkumpulan yang sejenisnya
R Ada cuma aku ga ikut
P Terus warga yang lain gimana
R Antusiasnya ga Informasi yaa yang kaya aku bilang tadi itu cuman
ngundang kaya kamu misalnya aktif disana yaaebih tepatnya hanya orang-orang
tertentu aja
P Terus sebagai warga Pribumi tradisi apa yang sering dilakukan oleh
anda dalam ritual ibadah upacara adat dan lain sebagainya ada ga
R Ini kaya gimana
P Misalnya tahlilan disekitar kamu masih ada tahlilan ga
R Masih tapi kaya yang aku bilang tadi aku kurang bergaul sama warga
Tionghoa ataupun Pribumi yang ada dilingkungan aku
P Jadi kalo misalnya ada orang Pribumi yang meninggal disekitar rumah
kamu
R Iya kalo misalnya tahlilan masih dateng
P Oke terus untuk acara-acara lain kaya kemarin kurban
R Iya dateng tapi gitu
P Dirumah kamu warga muslinya banyak ga
R Kalo satu RT sih aku ga tau spesifiknya yah persentasinya itu 20
Pribumi (muslim) 80 Tionghoa
P Menurut kamu ada ga sih alkuturasi antara Tionghoa dengan Pribumi
campuran
R Ada
P Seperti apa contohnya
R Iya jadi kalo ada acara ini khususnya di gang aku yah kalo lagi ada
acara tetangga tapi tetangga yang masih deket sama keluarga aku tapi dia
Tionghoa pasti dia ngebantuin
P Terus kalo menurut kamu nih yah ada steriotip ada anggapan gitu yah di
kalangan kita yang bilang ldquoihh orang Tionghoa itu ini kalo mau nolong
nolongnya sesama sekelompoknya aja sedangkan kalo sama kita mah enggardquo nah
kamu setuju ga sama anggapan kaya gitu
R Ga yah tidak ada tapi balik lagi kalo dari individunya soalnya masih
ada didaerah aku itu masih ada yang pake apa yah dia itu masih kumpulnya sama
etnisnya dia tidak bercampur
P Nah terus dari yang kemaren aku wawancara yah jadi ternyata orang
Tionghoa itu kalo yang dari Pontianak itu sama Pontianak aha kalo yang Medan
sama Medan gitu aja dan itu kadang suka berantem kamu suka nemuin itu ga
Antara Medan sama Pontianak kalo ga salah yang dibilang suka berantem
R Ga
P Ga suka nemuin itu
R Ga tapi kalo misalnya berantem kaya apa ya Cina sama Cina tapi aku
ga tau yah dia daerah Cina nya mana cuma ada
P Ada pergesekan
R Iya
P Menurut kamu bagaimana pengaruh warga Pribumi terhadap etnis
Tionghoa kaya misalnya kita kan lebaran gitu ya terus orang-orang pada pulang
kampung terus mereka itu suka ngikutin Nah menurut kamu itu gimana ininya
pengaruh terhadap mereka
R Besar besar ko contoh yah misalnya kita lagi lebaran dia juga ikut ikut
pulang kampung juga gitu kan maksudnya gitu kan
P Maksudnya tuh mereka ikut membantu agar terjalinya acara tidak
R Ga kalo dari kaya buat ke kitanya sih engga engga sama sekali
P Cuma mereka ngikutin kebudayaannya aja kaya pulang kampung dia
ikut-ikutan dia beli ketupat dia beli ketupat gitu
R Iya tapi dia menghormati juga kaya dia dateng kerumah buat open
house gitu
P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka ngikutin kebudayaan atau
kebiasaan yang biasa dilakukan etnis Tionghoa menurut anda bagaimana
pengaruhnya Kaya Imlekan kamu suka kerumah mereka ga buat mengucapkan
selamat Imlekan kepada mereka
R Ga
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antarbudaya
etnis Tionghoa dan etnis Pribumi
R Indonesia
P Yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga Pribumi
R Indonesia
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran dan kepada yang lebih tua Mmm melihat mereka
menurut kamu gimana
R Mmm itu sih Ngaa yah beda yah kalo aku ngeliat ke Tionghoa sopan
santunya kurang antara dari
P Maksudnya
R Jadi gini dari orang tua ke ibu gitu kalo aku sih masih ada sopan santun
yah kaya misalnya aku bilang ldquoguerdquo aja ke orang tua itu udah kasar kalo dia itu
ga Nada dia ke orang tua juga lebih tinggi itu sering aku denger pokonya di
tetangga aku itu sering aku denger keributan antara anak dengan orang tua
P Jadi mereka ga ada sopan santun
R Iya
P Dibandingin Pribumi
R Pribumi iya beda
P Apakah anda mengerti bahasa Cina
R Ga
P Apakah ada keluarga anda yang menikah sama warga Tionghoa
R Tidak ada
P Kamu membatasi pergaulan tidakterhadap warga Tionghoa
R So far sih kalo misalnya aku sih orangnya open minded yah kalo
misalnya dia welcome sama aku aku akan welcome juga Tapi kalo misalnya dia
aku deketin aja dia udah ga welcome aku lebih baik menjauh
P Tapi banyak ga kasus atau kejadian yang kamu deketin tapi dia menjauh
R Ga yah kalo disekitar kampus ga Tapi kalo disekitar gang rumah aku
tuh banyak Karena mereka tuh banyak yang ngerasa ga mau diganggu hidupnya
atau karena takut Aku juga ga tau sih soalnya aku juga punya dendam sih gini
yah mmm dia pelihara anjing tapi aku selalu kesel sama anjing kenapa Karena
kalo dia mau pelihara anjing itu harus yaa seengganya ya dirante kan ini malah
dilepas aku pernah ngelempar anjing itu kaya dia marah sama aku ya terus ribut
P Terus kalo kamu ketemu sama orang-orang yang masalahnya sama kaya
tadi yaa intinya cari-cari masalah lah ibaratnya kamu nanggepinnya itu gimana
apa kamu dengan keras lagi
R Ga sebenernya dia itu lebih keras kalo yang aku lihat yaa dia itu ga bisa
diomongin tapi makin kelamaan makin ngelunjak ngerti ga kamu Jadi kaya aku
tuh dah ngasih tau ldquokamu jangan ngelakuin kaya gitu lagirdquo tapi dia malah ga
ngedengerin dan itu malah bikin terus-terusan gitu kan
P Terus kamu kesel sama sikap kaya gitu
R Iya aku ga suka sikap dia tuh kaya gitu
P Pernah ga kamu mempermasalahkan hal ini kepada pihak-pihak dari
RTRW
R Pernah Aku pernah kaya ngadu masalah aku bahkan yah kemaren ada
masalah contoh kasus jadi ada RW RW ini dateng ke rumah Tionghoa teresebut
ya itu gini si RW ini (Bu Seger) sendiri itu dateng ke rumah aku ga tau pokonya
sampe rumah RT aku nah dia ngetok kan itu nah itu sih menurut aku dia kan
tinggal di Indonesia maksudnya dia harusnya hargain dong RW nya karena RW
itu satu apa yah satu kerukunan yah tanpa RW dia ga akan dapet apapun
(informasi dan perizinan) seengganya dia itu harus ngehargain dia kan (RW)
karena RW itu leader nah dia malah sampe bialng ldquodikira saya kamu itu maling ldquo
gitugitu deh pokoknya sampe ribut dan itu yang bikin sampe Bu Seger marah
sama masalah yang ada maksudnya dia (Tionghoa) ga liat dulu udah nge-judge
kalo dia (Bu Seger) itu maling ngertikan maksudnya
P Iya terus dengan keadaan seperti itu keadaan warga sekitar itu gimana
Ini nya Responnya
R Mmm dari sudut pandang Tionghoa apa Pribumi
P Ya oke dari Tionghoa dulu deh
R Oo iya kalo dari Tionghoa itu emang terus terang orang Tionghoa disitu
juga ga suka sama dia (Tionghoa) karena dia (Tionghoa) juga sombong pertama
tapi keadaannya (ekonominya) adanya dibawah rata-rata Jadi udah dibawah rata-
rata dia (Tionghoa) sombong
P Jadi kasian tapi ngeselin
R Terus kalo di Pribumi kesel yah tapi orang Tionghoa juga kesel sama
dia karena dia bikin malu kan terus kalo dari aku sendiri sih aku kesel jujur
awalnya aku pernah bikin masalah sama dia (Tionghoa)
P Mmm oke
R Yang masalah anjing juga itu sama dia (Tionghoa)
P Terus sampe sekarang gitu ya gimana warga-warga situ ngeiniin dia
(Tionghoa) Musuhin atau gimana
R (mengangguk karena memusuhi) karena orangnya batu jadi kita udah
ngasih saran tapi saran kita itu dia (menunjukkan pesan masuk lewat telinga
kanan keluar kiri) ngerti ga
P Terus ga ada penyelesainya sama sekali Orang itu tetep aja gitu di
diemin akhirnya Hehehehe
R RT udah sempet ngomong tau ga no no katanya sih yang aku denger
dari RT si suaminya ini dateng ke Pa Seger cuma sampe sekarang sih yah aku
juga ga tahu
P Iyaa itu udah minta maaf Bu Seger juga udah cerita
R Nah iya terus apalagi
P Iya terus si istrinya itu sekarang dimusuhin atau ga
R (menganggukan kepala mengiyakan) karena dianya juga introvert ga
penah keluar rumah yaa ga tau jadi kita juga ga tahu karena dia ga care sama
kita dan kita juga ga akan care sama dia dong
P Apakah anda menghormati etnis Tionghoa
R Jujur balik lagi ke yang aku bilang kalo misalnya dia bisa menghormati
kita aku bakalan lebih menghormati lagi baik kan tapi kalo misalnya kita ga
dihormati aku sih ga akan menghormati balik
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa secara
keseluruhan
R Pinter
P Perilaku nya misalnya baik atau buruk
R Ada baik ada buruk
P Lebih dominan yang mana yang kamu temuin
R Kalo dari seumuran aku lebih banyak yang baik
P Karena kamu seumuran sama mereka
R Iya
P Tapi diatas kamu
R Ga banyak yang ga yaa 70 yang kontra 30 pro
P Menurut kamu bagaimana neh pandangan kamu terhadap warga etnis
Tionghoa
R Pandangan aku sebenernya open minded sih kalo aku kalo misalnya ya
balik lagi yang kaya aku bilang kalo dia bisa ba apa eee berkomunikasi dalam
lingkungan aku fine fine aja Tapi kalo dia ga bisa berkomunikasi gitu ngaa
P Oke terus kegiatan apa saja yang dilakukan secara bersama-sama antara
etnis Tionghoa dan Pribumi disini
R Ga ada
P Kegiatan kerja bakti
R Dulu dulu banget
P Tapi sekarang udah ga dijalanin
R Tapi sekarang aku juga aneh sih sama sama ini yah lingkungan rumah
aku yah karena semakin lama itu solidaritasnya itu makin ga ada kaya antar
rukunnya itu udah ga ada kaya sampe sekarang atau mungkin orang udah mulai
care hanya pada dirinya aja kali yah
P Berarti sekarang udah ada tradisi ldquolo ya lo gue ya guerdquo
R Iya ldquolo ya lo gue ya guerdquo
P Terus kaya kegiatan tahun baru gitu katanya kan dari RT yang kemaren
kan dan Bu Seger itu bilang kalo setiap tahun baru ada kegiatan kaya makan-
makan
R Ada itu ada
P Orang-orangnya bagaimana Pada dateng atau ga
R Ada yang dateng ada yang ga
P Terus kamu sendiri Ga dateng
R Ya aku ga dateng tapi orang tua ku dateng karena aku ada acara
P Menurut kamu kegiatan kamu itu bagaimana buat membina kerukunan
R Itu pesta rakyat sih kalo itu yaa kaya tahun baru itu kan pesta kan yah
kalo aku sih biasa aja kalo aku Tapi kalo menurut orang-orang yang kaya orang
tua gitu sih yah welcome aja sih
P Tapi intinya seneng yah sama kegiatan itu
R Iya
P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti dari hal yang terkecil
hingga yang terbesar untuk membangun apa gitu
R Ada dulu dulu banget Terakhir itu tahun kemaren tahun 2015 awal
P Itu yang aku mau tanya kan selama ini aku ga pernah liat yah kaya orang-
orang Tionghoa itu kerja bakti mungutin sampah nyapu jalanan itu tuh mereka
emang ga pernah ikut serta cuma ngasih duit aja
R Kadang gini Wit ada selembar undangan aku sebenernya ga
memandang semua orang Tionghoa buruk yah perilakunya tapi yang aku temuin
sekarang itu kaya dalam satu rukun tetangga aku neh dalam satu RT itu yang
aktif itu bisa dibilang hanya 60 dan yang 40 lagi kaya dia liat undangan dia
dibagi cuma dia ga kerja
P Tapi ya mending kalo ngasih uangnya dianya kaya gitu doang
R Ada yang pelit malah sampe ga ngasih juga ada
P kegiatan kerja bakti itu kamu suka ikutan ga
R Iya aku ikut Tapi sebenernya aku tuh ga suka RW aku tuh gini jadi
tahun 2005 itu eehhh kita aku masih SMP aku masih aktif kaya masih ada
kegiatan karang taruna yah tapi semakin lama semakin sekarang sampe 2016 itu
setelah periode ke dua kali aku ga tau pas bapaknya Suryo atau belum itu
pokonya udah ga aktif aja organisasi udah ga ada kaya kerja bakti jadi ilang
P Tinggal nama doang lah ya
R Iya
P Tapi kegiatan remaja masjid itu gimana disini
R Aku balik lagi neh wit kaya contoh tetangga aku itu Islam bahkan
sesama Islam dia anaknya itu meninggal Ini ada kaya tokoh ulama lah disekitar
rumah aku nah itu bahkan dia kaya ga mau bawa bawa ini apa sih mmm ini
penduduknya kaya warga yang buat tahlilan itu ga mau diajak aja ga
P Gara-garanya kenapa
R Gara-gara dia ini yang lagi susah ini ga pernah ngaji so maksudnya
ngapain sih kaya misalnya ldquodia tuh ustad harusnya dia ngebantuin lah ldquo kalo
pendapat aku yah masa dia milih-milih nah dari situlah aku ga suka ikut
organisasi disini itu mangkanya aku lebih pro ke kampung kenapa gitu karena
kalo di kampung itu organisasi itu masih ada pengajian itu masih ada
P Kamu itu biasanya ikut pengajian itu dimana Kampung mana
R Daarul qurrsquoan
P Yusuf Mansyur
R Iya karena gini yah kakak aku juga rumahnya disitu jadi ikut warga
disitu dah
P Tapi warga-warga yang lain sama ga kaya kamu lebih milih ikut
pengajiannya diluar
R Ada beberapa ada Tapi ada juga yang beberapa individu yaa kaya misal
ya soalat ied doang dateng
P Tapi masalah kaya gitu pecahnya sampe besar atau hanya interen mereka
aja pergesekannya itu
R Yang aku lihat yah kalo menurut aku kaya masalah ya kaya orang
meninggal ya kita harus peduli karena waktu itu sampe nyokap aku yang manggil
warga dari kampung dan itu menurut aku besar banget kita sebagai agama
Muslim sesama Muslim aja kita ga mau sharing
P Apakah disini sering melakukan kegiatan gotong royong Misalnya jika
tetangga anda ada yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan
bantuan apakah anda turut membantu ataukah tidak
R Turut membantu
P Itu bagaimana antusiasnya warga yang lain
R Ada yang aktif ada yang engga
P Jadi masih ada yang acuh
R Iya gimana yah (sambil tersenyum) sebenernya rasa itu rasa membantu
ituh sih aku mau membantu tapi kayanya aku merasa ga berhak deh karena aku
bukan RT mungkin kalo aku RT sih aku berhak
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungnan komunikasi
antarbudaya etnis Tionghoa dan etnis Pribumi Faktornya apa aja
R Budaya kali yah
P Oke kalo budaya menurut kamu dari segi apanya
R Dari segi misalnya kita sharing knowledge kalo aku lebih suka sharing
knowledge mungkin kalo misalnya disini ada Jawa dia ngasih tau tetntang
kebudayaanya kepada etnis Tionghoa kaya misalnya Tionghoa itu nge-share
tentang ya kulturnya juga
P Sebenernya dalam lingkungan kamu yah lebih dominan yang aktif dalam
bertetangga atau lebih banyak yang ldquolo ya lo gue ya guerdquo kaya misalnya aku
yah karena aku tinggal di daerah kampung yang namanya ibu-ibu tuh kalo setiap
sore pada kumpul ngerumpi
R Ada persentasenya itu tuh yang ngobrol itu kaya kaya masih aaa
komunikasi itu 40-60 40 itu yang masih yaa kaya ngobrol disore-sore 60 itu
kaya ya udah pagi dia kerja malemnya balik
P Jadi itu memang faktor karena dia sibuk bukan karena dia introvert
R Ya iya sih cuma aku rasa selama dia ga sibuk kaya sabtu- minggu itu
dia bisa berinteraksi
P Tapi ini ngaa Atau ya mungkin dia ada alasan lain misalnya dia ke
Gereja hehehehe
R Ya maybe (sambil menganggat pundaknya)
P Terus menurut kamu faktor apa saja sih yang menghambat komunikasi
antara etnis Tionghoa dan etnis Pribumi disini
R Faktor apa aja yang menghambat Ooo ini yah kita berfikir gini aja deh
logis aja kita ngapain sih berfikiran rasis kalo aku mah berfikirnya gitu sih kaya
orang itu sekarang itu masih kaya mikir ldquoaku begini berarti aku harus berteman
sama yang kaya ginirdquo nah itu masih banyak ko bahkan dilingkungan kitapun
masih banyak yaa kamu mikirnya open minded aja jangan kaya kamu fokus cuma
sama orang-orang tertentu aja ya kamu kan tinggal di Indonesia kan nah disini itu
kan bhineka tunggal ika kan ngapain kamu masih kaya mempermasalahkan beda
etnis gitu
P Jadi menurut kamu itu permasalahannya karena ras
R Heehh
P Terus selain itu masih ada ga yang lain hal yang terkecil aja Karena
kalo masalah ras sih aku rasa itu udah besar bangerT
R Soalnya dari situ Wit kalo yang aku lihat
P Kesalah pahaman dalam berkomunikasi itu sering terjadi ga
R Ga kalo aku ga kalo aku ngerasa itu ga soalnya kebanyakan yang
tinggal disini itu udah lama hidup di Jakarta jadi ngomongnya Indonesia kaya
misalnya dikampus yaa udah Indonesia
P Terus pernah ga terjadi konflik warga Pribumi
R Ga ada
P Terus kalo konflik dengan etnis Tionghoanya
R Ya mungkin karena aku mandangnya Pak Seger kali yah itu tuh
termasuk konflik bukan sih
P yaa itu termasuk konflik
R yaa itu lah
P Menurut pendapat kamu apakah agama dan budaya itu menjadi salah satu
faktor penghambat buat eee berkomunikasi antar etnis
R Ga yah yang aku alami dan yang aku rasakan ga terlalu tapi aku ngerasa
kadang ada pelecehan yah kaya misalnya aku ucapin ldquoalhamdulillahrdquo tapi
kemudian mereka pelesetin menjadi ldquoalhamdulilehrdquo kaya gitu aku kadang
ngerasa itu pelecehan kecil lah tapi itrsquos fine lah
P Bagaimana proses hubungan komunikasi yang terjadi disini Baik atau
buruk
R Kontek komunikasi antarbudaya aku ga pernah merhatiin sih tapi aku
ngerasa baik
P Baiknya kenapa menurut kamu
R Menurut aku baiknya Ya tadi kamu bakal bisa tau budaya dia kan
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa kepada
Pribumi Interaksinya yah sekarang
R Interaksi yah interaksi dari Tionghoa ke Pribumi interaksi itu berbicara
kan Eehhtingkah laku yaa bentar-bentar Ga ada apa-apa sih yang kalo aku
lihat ya mungkin kalo misalnya yang perdagangan itu kan hak seseorang lah
bahkan yang aku bilang tadi sama Pribumi aja masih ada yang buruk
P Jadi menurut kamu semuanya baik-baik aja disini
R Iya
P Seberapa besar nilai kebudayaan yang ada didalam diri anda Kamu dari
Jawa seberapa besar kebudayaan itu ada didalam diri kamu Yang kamu rasakan
kamu jalanin kamu
R 60
P Kenapa cuma 60
R Karena 40 nya itu lebih ke ego sendiri yaa kamu tau lah kalo Jawa tuh
bisa diperbodoh kalo misalnya gini orang Jawa itu kaya sopan santun Orang
Jawa tuh rajin tapi kerajinannya itu bisa diperbodoh oleh orang lain kalo kita
njehnjeh terus mangkanya aku menanamkan itu hanya 60
P Adakah kesadaran bertolenransi dalam bermasyarakat anatara etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Toleransi yah Saling menghormati Kalo aku lihat kalo aku sih
orangnya ngehormatin mah ngehormatin yah cuma balik lagi orang itu ngehormati
apa ga
P Tapi kamu setuju ga sih kalo ada anggapan yang mengatakan bahwa
orang Tionghoa cenderung introvert dengan orang Pribumi
R Ya setuju ga setuju sih
P Menurut anda ada tidak sih persaingan ingin mencari keuntungan untuk
keeksisannya dia
R Ga ada
P Setuju kah anda jika ada yang mengatakan jika orang yang tinggal di
perumahan komplek itu tidak saling mengenal satu sama lain
R Ga juga sih karena aku sih ngerasa komplek aku tuh komplek menegah
yah masih ada yang kita kenal cuma kalo misalnya itu juga sih setuju
P Terus kalo misalnya apakah itu hanya sebatas kebutuhan sekundernya
aja atau itu kebutuihan primernya dia Dia berinteraksi kaya gitu
R Ya ya itu pertanyaan besar sih Ga tau aku ga bisa jawab
P Kenapa Ya menurut kamu aja
R Kalo menurut aku mah yaa sekunder yah
P Kenapa kamu menilai itu sekunder
R Hehehe ya itu cuma ketemu doang
P Jadi menurut kamu dia beranggapan biar kalo dia susah dia ada yang
nolongin
R Iya soalnya gini tahu 98 itu disaat itu orang Tionghoa itu banyak yang
pada ke rumah aku dan kaya ldquopa tolongin pardquo tetapi setelah after orde baru yah
itu kaya ldquololo gueguerdquo kebanyakan
P Terus disekitar tetangga kamu masih ada ga yang kaya tadi kamu bilang
masih ada yang diskriminatif gitu masih ada ga
R Masih ada
P Dari pihak kita (Pribumi)
R Dari pihak akunya sih ga ada tapi kalo ada yang bilang diskriminatif itu
masih ada
P Berarti secara tidak langgsung mereka yang mengatakan kita ga baik
dong
R Iya tapi aku ga tau yah tapi kalo yang aku lihat sih bukan gini
Maksudnya aku bilang ldquoahh aku Cina aku ga mau deket sama yang gini-ginirdquo tapi
pada kenyataan tahun 98 itu daerah rumah aku tuh pada ngungsi ke rumah aku
P Jika anda sedang merayakan hari lebaran yah ada gasih orang Tionghoa
yang mengucapkan selamat hari raya sebagai bentuk toleransi mereka
R Ada
P Aanyak atau sedikit Atau hanya orang yang samping rumah saja
R Satu gang yah Eee 70 yang 30 nya karena orang baru dateng gitu
kaya pergantian rumah gitu
P Terus jika orang etnis Tionghoa sedang merayakan imlek atau natal
apakah kamu ikutan mengucapkan kepada mereka
R Hehehe ngaa aku mah
HASIL WAWANCARA
Nama Yulie Suhendra
Umur 38 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan Akademi
Agama Budha
Tempat Wawancara Poris Indah
Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1530 ndash 1600
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Tahun 90
P Anda berasal dari mana
R Jakarta
P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di
Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan
Tionghoa (alasannya)
R Orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa bukan Cina asli
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Yah semenjak mungkin zaman penjajahan dulu kali yah
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Banyak sih dari Bangka Medan Kalimantan ya sebagainya Tangerang
bisa kan
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Berdagang
P Ada ga yang menjadi karyawan swasta
R Karyawan swasta juga ada tapi lebih banyak dia berdagang
P Kalo di tempat pemerintahan seperti di kelurahan atau kecamatan
R Ga ada kalo mereka kerja di tempat seperti itu nanti dapet duitnya dari
mana Hehehehe kalo bukan dari orang Tionghoa duitnya hehehehe
P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui
didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu
R Banyak contohnya kue cina dodol Pokonya banyak deh itu kan banyak
di perjual- belikan tapi sih lebih banyak diperingatan hari-hari Cina seperti imlek
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Ada seperti barongsai kalo tarian naga itu biasanya dipertunjukna pada
event-event tertentu aja misalnya kaya imlek atau hari raya lainnya itu baru
dikeluarin tarian naga Kalo barongsai banyak sih sekarang mah
P Itu kalo barongsai itu yang memainkanya orang Tionghoa atau orang
Pribumi yang menjadikan ladang usaha untuk mencari uang seperti mengamen
R Kebanyakan sih yah kalo di vihara itu orang Tionghoa sebabkan dia
proses ada seni silatnya juga dia kan ga sembarangan kalo mau maen barongsai
itu dia ga sembarangan dia harus jejuai dulu atau puasa senin-kamis dulu baru bisa
dimaenin kalo bener-bener untuk pertunjukan tapi kalo yang sekarang-sekarang
ini kan kebanyakan untuk cari duit Yang aslinya memang untuk pertunjukan
doang karena setiap vihara itu memang sengaja mengadakan pelestarian barongsai
dan tarian naga dan sekarang pelestariannya juga lebih banyak dan bebas sih ga
kaya zaman pak Soeharto jadi kita juga lebih banyak bergaul dan lebih dekokratis
lagi deh
P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah
ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Misalnya kalo cengbeng neh kaya bulan april ini kan ada cengbeng neh
itu sembahyang kuburan Terus ada lagi sembahyang tahun baru terus ada lagi
nanti cap go meh macem-macem sih tradisinya
P Terus sepengetahuan aku yah disini itu kebanyakan yang Cinanya itu
Kristen bukan Budha atau yang lainnya terus apakah mereka masih melaksanakan
kegiatan tradisi tersebut atau tidak
R Itu sih biasanya kalo dia masih ada keturunan dari orang tuanya itu
Budha biasanya mereka mengikuti cuma ga terlalu yang sefesifik kaya agama
Budha lah yang masih kuno gitu lah
P Berarti cengbeng itu masuknya kedalam ritual adat yah bukan ritual
agama
R Iya itu termasuknya tradisi terus juga kalo yang Tionghoanya itu Kristen
tapi kan belom tentu orang tuanya itu agama Kristen bisa aja orang tuanya
beragama Budha kan kebanyakan jadi ga apa-apa kalo mereka mengikuti tradisi
adat mah
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi
R Ada ya kalo makanan sih namanya lotong cap go meh karena kan yang
buatnya orang Tionghoa yang merayakan cap go meh di sandingkan lontong yang
khas makanan Pribumi
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap
warga Pribumi
R Biasa aja yah normal-normal aja sih ga terlalu spesifik sih yah ga ada
yang terlalu gimana-gimana Intinya mah tergantung orangnya aja sih ada yang
suka dan ada yang ga suka gitu aja sih dan sini lebih banyak orang Pribumi yang
menerima kebudayaan Tionghoa dengan hati yang terbuka sih Pokonya sih
tergantung orangnya aja sih menerima atau tidaknya itu
P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Ada lah kita yang namanya bertetangga saling hormat- menghormati aja
lah begitu biasa ajalah standart
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa Indonesia
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis
Tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau
bahasa daerah masing-masing
R Bahasa Indonesia sih karena kan saya dari Jakarta yaa udah pasehnya
bahasa Indonesia ya tapi paling campur sih kadang juga pake bahasa Cinanya tapi
dari suku saya cuma liat-liat aja ngomongnya sama siapa biar bisa nyambung
kan Tapi ada juga yang orang Cina yang udah tua tuh rata-rata kurang bisa
ngomong bahasa Indonesia jadi mereka ngomong pake bahasanyadan itu
biasanya orang Bangka Medan Kalimantan malah kadang ga mau gabung
orangnya sama orang lain
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Yang pasti sih sopan lah yah sama aja kalo itu mah ga suku mana- suku
mana kalo ngomong sama yang lebih tua mah kan memang mesti sopan santun
P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda
R Sedikit
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi
R Ada banyak malah
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi
R Ga sama aja kesana kesini itu sama aja
P Apakah anda menghormati warga Pribumi
R Sangat menghormati karena kan kita hidup berdampingan masa ga saling
menghormanti
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi
R Kayanya ga gimana-gimana sih yah sopan-sopan sama aja kaya kita
bergaul tergantung manusia juga sih ga semuanya baik juga ga semuanya jahat
tapi yang banyaknya sih yang baiknya di bandingin yang ga sopannya gitu Di
gang kita mah ga yah cuma ga tau juga sih di gang yang lain karena berbaur
semua lah kalo ada makanan saling bagi ada toleransinya lah
P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
warga Pribumi disini jika ada seperti apa kegiatannya
R Kerja bakti ya paling kalo ada acara-acara hajatan atau apa pasti saling
bantu lah Keseringan sih untuk segi persiapan kalo memang butuh bantuan pasti
bantu tapi untuk ikut dalam kegiatannya ga karena kan saya ga ngerti yang
penting mah asal tau aja kalo yang Pribumi itu ada acara
P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti antar warga
R Ada tapi ga terlalu rutin sih paling kalo banjirnya sering nah itu pasti
kerja baktinya sering hehehehe
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Pastinya sih ikut bagus yah buat memupuk rasa vtoleransi yang erat juga
kan antar tetangga
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Pastinya membantu sangat tinggi karena toleransi kita disini itu ya
memang tinggi
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Kayanya yang paling utama itu toleransi dan saling menghormati sih yah
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Paling perselisihan paham aja antar individu yah bukan antar
kelompoknya karena kan beda orang beda kepala beda sikapnya
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Konflik paling yang biasa aja sih karena salah paham aja
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Tidak ada
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Ada pastinya dalam hubungan bertetangga kita ini kan beda-beda yah
latar belakangnya tapi kita berusaha untuk hidup rukun lewat saling
berkomunikasi karena kan baik buruknya hubungan itu berawal dari komunikasi
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Baik tapi ga sampe 100 sih yah kalo di persentasiin paling cuma 90
aja
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Cukup bagus yah pokonya mah saling menghormati juga saling kerja
sama juga Kaya misalnya ketemu tetangga itu ya saling tegur sapa pokonya kalo
kita kenal kita sapa atau kalo ga kenal paling kasih senyuman saling membales lah
P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa
yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga
Pribumi
R Kebanyakan sih ngalah aja dan ga terlalu dipusingin lah tapi sejauh ini
mah ga pernah terjadi masalah seperti itu sih
P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda
R Ya paling 5050 sih yah kalo dari kebiasaan yang diterapin dari kecil mah
masih nempel ibaratnya tapi kalo untuk tradisi budayanya saya udah agak kurang
ga seperti mamah saya yang selalu mengikuti
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Ada malah bisa di bilang sangat Tinggi yah kaya misalnya ada yang
sedang berduka (kematian) kita itu ikut saling membatu dan tidak memandang
siapa-siapanya yah pokonya tetangga kesusahan pasti mesti di bantu
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R Ga ada ya itu mah masing-masing yah tergantung orangnya dan sejauh
ini sih ga ada ya ibarat kata mah rezeki mah udah diatur neh ya masing-masing aja
lah lo ya lo gue ya gue
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Ga setuju sebab mungkin tergantung komplek juga sih yah kalo komplek
yang elit sih mungkin aja tapi kalo komplek kaya kita kan kita masih bergaul
jadinya masih ada toleransinya
P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan
ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini
R Ada lah malah banyak hehehehe
P Jika warga pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Iya kita saling ganti-gantian aja lah kan bertetangga namanya juga
P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung
silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa
bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut
R Ga setuju sebab itu semua tergantung dari diri kita sendiri atau
manusianya masing-masing kalo dia orangnya menganggap dirinya lebih itulah
yang membuat pandangan orang masing-masing kalo saya pribadi sih yah biasa
aja sebodo amat karena kalo mereka ga ganggu kita juga ga akan ngusik intinya
mah seperti itu
HASIL WAWANCARA Nama Yenny Febriani Umur 46 tahun Kedudukan Dimasyarakat Warga Tingkat Pendidikan SMEA Agama Kristen Tempat Wawancara Poris Indah Jl Mawar 7 blok C 234
Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1610- 16 30
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Semenjak lulus SMP
P Anda berasal dari mana
R Dari Bangka
P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di
Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan
Tionghoa (alasannya)
R Sebagai orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa karena lahirnya di
Indonesia jadi sudah menjadi sebagai warga Indonesia
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Zaman nenek moyang mungkin yah
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Dari Kalimantan Barat Pontianak Bangka Belitung Medan yaa
pokonya disetiap daerah ada etnis Tionghoanya sih Cuma tergantug banyak ga
banyaknya yah
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Kebanyakan wiraswasta yah kalo orang chiness
P Sepengetahuan anda ada ga sih yang bekerja di pemerintahan (PNS)
R Jarang sekali yah hanya segelitir tapi saya juga ga tau pasti yah karena
saya ga kenal
P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui
didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu
R Pempek kan makanan Tionghoa kue onde kue keranjang (dodol Cina)
masih banyak sih kayanya
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Ya paling barongsai sama wayang photehi
P Orang-orang etnis Tionghoanya masih melestarikan tidak
R Paling orang-orang yang aktif di klenteng vihara kuil gitu aja sih
P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah
ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Banyak sekali yah kalo tradisi Tionghoa seperti bulan ini ada yang
namanya cengbeng cengbeng itu adalah sembahyang kubur dimana kita
memberikan sembahyang untuk orang tua atau leluhur yang sudah tidak ada Lalu
ada yang namanya bulan ke tujuh cina itu dilaksanakan tanggal 15 bulan ke tujuh
untuk orang chiness itu melakukan sembahyang bulan dengan memerikan sesaji
kue bulan kalo bulan ke delapan kita merayakan thupekong itu biasanya ada
pertunjukan barongsainya
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi
R Perkawinan banyak orang chiness menikah dengan pribumi
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap
warga Pribumi
R Ga ada yah yang pengaruh-pengaruhan kaya gitu disini mah karena disini
orangnya rukun-rukun aja kaya misalnya hari perayaan orang Islam kita yang
orang chiness juga ngerayain dan sebaliknya kalo orang chiness lagi melakukan
perayaan ada beberapa orang muslim yang memberikan ucapan selamat dan
ngerameintapi ga saling mempengaruhi tapi saling mendukung
P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Tidak sih kalo mengikuti mah karna kita kan punya kebudayaan yang
berbeda tapi kadang ada yang sama cuma caranya yang berbeda terus kalo ada
acara yang dibuat pribumi kalo memang diminta untuk membantu pasti saya ikut
membantu sih
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa sehari-hari sih saya pakai bahasa Indonesia kecuali sama saudara
sama kalo lagi di kampung menggunakan bahasa kami
P Terus kalo ada orang Pribumi dari Bangka bertemu dengan orang
Tionghoa yang dari Bangka itu bisanya menggunakan bahasa apa
R Komunikasinya kan yaa pake bahasa Bangkanya tapi bukan bahasa
chiness Bangka
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis
Tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau
bahasa daerah masing-masing
R Tergantung dari sukunya mana dulu karena kan ada yang dari Kei ada
yang dari Hokkien Karena kan bahsa saya (Bangka) itu berbreda misalnya
dengan yang orang Medan itu Hokkien jadi saya ga ngerti
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Menghormati sih kalo sama yang lebih tua panggil pak atau ibu
P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda
R Bisa
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi
R Dari keluarga saya sih ga ada tapi kalo dari suami ada itu pun hanya satu
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi
R Tidak yah saya sih kalo bergaul sama siapa aja tidak memandang suku
dari mana yang penting kita memperbanyak teman aja
P Apakah anda menghormati warga Pribumi
R Sangat dong sangat menghormati
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi
R Sopan ramah pokonya sih sampe sekarang belum adaperilaku yang
kurang berkenan sih yah intinya mah so far so good lah karena kan namanya juga
tetangga kalo ada sikap yang kurang berkenan kan kalo ada apa-apa nantinya
susah
P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
warga Pribumi disinijika ada seperti apa kegiatannya
R Kerja bakti palin gali got hehehe Paling kegiatan kalo ada tetangga yang
hajatan kita ikut ngebantuin
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Ikut kalo yang bapak-bapaknya kerja bakti sedangkan ibu-ibunya bagian
yang masak-masaknya aja Kegiatan tersebut juga sangat bagus yah
membersihkan lingkungan supaya bersih terhindar dari DBD dan ga banjir selain
itu juga sangat terjalin hubungan yang erat dengan kegiatan tersebut kalo ga
begitu mungkin akan sulit untuk ngumpulinnya dan berkomunikasi
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Iya pasti setiap ada apa-apa kita langsung saling mengabari via whatsapp
langsung pergi ke lokasi dan membantu
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Dari segi teknologi mungkin yah karena kita punya jgrup whatsapp nah
disitulah kita setiap hari saling berkomunikasi
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Kalo yang menghambat itu ya karena memiliki kesibukan masing-masing
jadi aga sulit untuk bertemu tatap muka
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Konflik kecil mah ada tapi itu karena dari individunya msing-masing aja
sih kaya misalnya lagi apa tiba-tiba dia bilang keberisikan lah untuk konflik
antara Tionghoa dan Pribumi sih ga ada yah tapi sebih sering malah Tionghoa
dengan Tionghoa hehehehe
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Ga saling silaturahmi yah dan kita sih masing-masing aja sesuai dengan
kepercayaan masing-masing
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Jelas ada yaa seperti kalo ada kegiatan dari Pribumi terus misalnya kita
diajak untuk bergabung dari segi persiapan mungkin kalo memang sempat orang-
orang Tionghoa itu ikut membantu sih tapi dalam acaranya mah tidak kan karena
memang tidak mengerti hanya sekedar tahu aja dan saling memahami yah
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Sangat Baik so far so good lah
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Ya kalo bertemu kita saling tegur saling nyapa gitu lah say hello
P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa
yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga
Pribumi
R Selama ini sih belum pernah terjadi hehehe
P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda
R Ya masih totok intinya masih mengalir lah seperi tradisi itu masih
ngikuti lah semuanya
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Saling menghormati lah saling toleransi walaupun beda agama
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut
R Mungkin 80 lah karena kan ada beberapa yah yang memang tidak bisa
menerima secara total
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R Ada tapi ga jadi masalah yang besar ya normal-normal aja sih
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Itu untuk yang bekerja di kantoran mungin yah karena msuk pagi pulang
malem jadi jarang bergaul sama tetangganya kalo kita kan ibu-ibu setiap hari
bertemu gitu jadi intinya saya ga setuju sih
P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan
ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini
R Ada lah
P Jika warga Pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Mengucapkan pasti karena kan kita bertetangga harus saling menghargaai
kalo mereka aja memberikan ucapan kepada kita kita juga harus membalas hal
tersebut
P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung
silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa
bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut
R Kurang setuju yah karena ga semua orang Tionghoa yang seperti itu
HASIL WAWANCARA
Nama Tjia Tjun Tjing
Umur 51 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan SMEA
Agama Budha
Tempat Wawancara Perum Poris Indah Blok C 216
Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1700 -1800
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Tahun 93
P Anda berasal dari mana
R Dari Sumatera Medan
P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di
Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan
Tionghoa (alasannya)
R Yaa merasa sebagai orang Indonesia yang keturunan Tionghoa makan
udah makanan Indonesia hehehehe negeri sendiri aja saya ga tau (Tiongkok) yaa
berarti ini negeri kita (Indonesia) Hidup mati kan disini hehehe
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Ooo kalo itu saya ga tau
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Maksunya asalnya
P Iya asalnya
R Ooo Disini mah banyak loh dari Bangka Kalimantan ada dari Belitung
Jambi terus Bagan Riau macam-macam sih disinikan pembauran
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Macem-macem sih yah ada yang usaha ada yang kerja sama orang kan
ada juga macem-macem sih yah susah di liat keseluruhan
P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui
didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu
R Kalo itu dari aslinya Tionghoa atau bukannya sih saya ga tahu yah tapi
kalo dari Sumatera saya tau tapi kalo dari sononya saya ga tau
P Contohnya apa tuh
R Kaya Miso kue putu itu kan dari Sumatera bika ambon kan dari Medan
hehehe
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Saya ga pernah liat soalnya saya ga pernah liat karena dari kecil saya ga
pernah liat
P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah
ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Saya kan ga tau itu tradisi dari sana atau bukannya saya kan ga tau yah
tapi saya dari turun-temurun orang tua aja ikutin dari orang tua aja Tradisi kan
kaya lebaran (Imlek) gitu kita ga boleh nyapu ga boleh potong rambut nah kaya
gitu aja turun temurun tradisi dari jaman dulu ikutin orang tua saya ngaa ada
pelajaran dari ini (Tionghoa asal ) ga pernah tau Karena saya sekolah aja dari
dulu ga pernah di Budha walaupun saya Budha tapi saya ga pernah sekolah di
khusus Budha hehee
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi
R Ada sih yang saya liat kaya yang di pancoran itu loh sembahyang tho
phek kong itu suka di gabungin sama tanjidor gitu
P kalo di Poris
R hmmm kalo di Poris ga ada acara-acara kaya gitu
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap
warga Pribumi
R Maksudnya
P Kaya dari kebudayaan anda apa sih Terus ada orang Pribumi yang ikut
gitu
R Yaa Kalo diliat dari sikap mah ada karena kan sama juga kehidupan
kita Cuma cara sembahyangnya aja yang beda kalo kehidupannya sih udah sama
semua
P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Ada yaa kalo ada acara ngeliatin aja gitu lah kalo ngikutin acaranya mah
saya kan ga mengerti
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa Indonesia
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis
tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau
bahasa daerah masing-masing
R Mmmm liat sukunya dia (Tionghoa) kalo dia sama-sama dari Sumatera
ya kita pake bahasanya kita
P Kalo misalnya chinessnya dari Kalimantan
R Tetep bahasa Indonesia karena kita ga bisa ga bisa ngomongnya Kaya
misalnya orang Jawa ketemu orang Batak atau orang ketemu orang Sunda kan kita
ga bisa ngomongnya yaahh pasti bahasanya kan bahasa Indonesia
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Yah biasa yah sesuai aturan kalo ke orang yang lebih tua harus yang
sopan sesuai derajatnya aja gimana ke yang tua gimana ke yang muda atau
seumuran yang jelas sih sopan aja
P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda
R Bahasa daerah saya bisa tapi bukan daerah sono yah (Tiongkok) tapi dari
Medan yah Sumatera Utara
P Bahasa Medan aslinya atau bahasa chiness yang Medannya (Hokkien)
R bahasa Hokkiennya kalo kita orang Sumatera tuh dan berada di
Sumatera kesana kesininya pasti berbahasa Hokkien
P Berarti kalo orang Cina yang berasal dari pulau Sumatera tuh pasti
bicaranya pake bahasa Hokkien
R Iya walaupun beda suku Sumateranya tapi dia tetep pake bahasa
Hokkien
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi
R Keluarga Inti sih ga ada tapi kalo keluarga jauh ada
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi
R Tidak kami tidak ada perbedaan yang menjadikan pembatasan itu kami
tidak ada seperti itu
p Apakah anda menghormati warga Pribumi
R Ya tentu dong sesama manusia ini kan kita mesti hormatin semua semua
bangsa
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi
R Kalo tetangga disini mah semuanya baik yah karena disini ga ada
perbedaan sih yah 100 disini semua sama walaupun dia dari mana- dari mana
itu ga ada perbedaan
p Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
warga Pribumi disini Jika ada seperti apa kegiatannya
R Kalo disini kadang-kadang kita kerja bakti kalo banjir nah itu kita nyapu
deh bareng-bareng semua hehehe
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Iya jelas saya ikut serta karena kita kan kalo ga gitu ga terpupuk rasa
saling memperkokoh bertetangga
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Ooo disini kalo masalah toleransinya itu tinggi kalo ada apa-apa pasti
dateng buat nolong karena disini ga ada perbedaan kalo ada yang tertimpa
musibah itu pasti langsung dibantu
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Saling menghormatin yah yang saya rasa mah ngertilah yah kaya jangan
nyinggung perasaan orang lain nah kalo itu semua dilakuin kan pasti rukunlah kita
disini kalo menurut saya sih itu
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Ga ada yah disini mah
P Mungkin adakah prasangka diantara tetangga
R Ga ada sih
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Disini ga ada sih
P Untuk sekedar cekcok mulut
R Ga ada
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Ga ada
P Berarti masing-masing aja yah
R Iya masing-masing aja
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Ya itu saling menghormati
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Sangat baik
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Baik sih yah ga ada masalahnya Kalo misalnya kitanya orang disini
bikin acara yaa ga ada yang reaksi atau marah atau apa kan ya baik-baik aja sih
yah
P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa
yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga
Pribumi
R Disini ga ada sih belom pernah lah dan jangan sampai ada kejadian
seperti itu karena disini orangnya rukun sih jadi ga ada kejadian seperti itu
P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda
R Yaa kalo saya mah 100 lah yah ikutin apaun ajaran dan budayanya
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Ada
P Sangat terlihat sekali kah
R Sangat
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut
R Kayanya tingkat toleransinya disini itu yah 100 deh soalnya semuanya
membantu sih Kalo disini kita ada apa-apa pasti kumpul deh semuanya ga ada
istilah kamu-kamu saya-saya disini mah
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R Disini ga ada karena saya ga pernah ngalamin sih
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Eeee lihat daerahnya yah tapi kalo disini ada sih yang kaya gitu Tapi
mungkin kalo di perumahan yang memang tempatnya kebanyakan orang yang
bekerja dari pagi pulang malam sudah cape mungkin aja Tapi untuk dilingkungan
sini saya ga setuju dengan perkataan tersebut
P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan
ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini
R Ada sih nyang ngucapin
P Jika warga pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Iya saya juga sebaliknya ikut memberikan ucapan selamat
P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung
silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa
bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut
R Eee kalo disinimah ga yah tapi kadang kan diri orang pribadikan macem-
macem yah nah mungkin itu dia aja yang membuat seperti itu kalo keseluruhan
sih saya ga setuju sama sekali
HASIL WAWANCARA
Nama Fesya Arthanita
Umur 17 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan SMK
Agama Islam
Tempat Wawancara Jl Mawar 7- Blok C215 RT 007RW 06 Poris
Indah
Waktu Wawancara 01 April 2017 jam 2100- 2200
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Sejak Lahir
P Anda berasal dari mana
R Orang Poris Asli
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Kalo sejak kapannya sih saya ga tau pasti yah tapi mungkin ya
Mungkin semenjak kedatangan bangsa Cina betahun-tahun yang lalu
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Wah Disini mah macem-macem yang saya tahu tuh ada yang dari
Medan Bangka Pontianak Banjarmasin dari Jawa juga banyak
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Yang paling mencolok banget sih yah pekerjaan orang Cina disini mah
Bisnis yah walaupun ada yang jadi pegawai swasta tapi paling banyak
kelihatannya itu ya wirausaha (bisnis)
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang dilakukan
disini
R Kalo orang Pribumi yang disini mah beragam banget tapi kayanya sih
paling banyak pegawai swasta kalo untuk yang bisnis mah aga jarang kayanya
P Apakah anda mengetahui makanan khas etnis Tionghoa Apa saja
contohnya
R Hmmm Apa yah Mungkin kue keranjang (dodol cina)
P Apakah makanan tersebut masih ditemui didaerah sini Jika ada apa saja
makan khas itu
R Wah banyak banget Apalagi menjelang Imlek atau bulan-bulan
peribadatan mereka kaya di bulan ini ada sembahyang cengbeng tuh besok
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis Tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Kesenian yah yaaa paling barongsai sih yang paling aku liat sekarang-
sekarang ini mah
P Apakah anda antusias untuk menyaksikan kesenian yang digelar
tersebut
R Antusiasnya sih untuk aku mah biasa aja tapi kalo ada pertunjukan itu
pasti ramai sih pada ngeliat pertunjukan itu
P Bagaimana tanggapan anda tentang acara-acara adat yang dilakukan etnis
Tionghoa tersebut
R Bagus yah jadi ada keberagaman dari kebudayaan biar menambah
keunikan dari kebudayaan Indonesia
P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin bagi umat muslim Jika
ada berapa minggu atau bulan sekali
R Kalo untuk pengajian rutin setiap hari Jumat pasti ada itu dari
lingkungan sini juga ada sih setiap hari Jumat
P Itu biasanya yang dateng bapak-bapak ibu-ibu yang dateng bapak-
bapak ibu-ibu atau remaja
R Untuk malem Jumat sih biasanya untuk ibu-ibu
P Untuk pengajian bapak-bapaknya ada ga
R Ada malem Senin
P Untuk pengajian Remajanya ada ga
R Pengajian anak remaja sih ga ada soalnya kan disini mayoritas non
muslim jadi anak muda yang non muslimnya agak kurang apa yah Jadi hampir
ga ada gitu kegiatannya
P Bagaimana antusias warga yang bergama muslim tersebut
R Antusias gimana neh
P iya jadi kalo ada pengajian itu mereka dateng atau ga
R Ooo itu mah pasti dateng rame ko
P Apakah disini ada tempat pembelajaran Al-quran untuk anak-anak
R Ada Ada
P Banyak atau hanya satu- dua
R Ada satu dua mah yaahh paling di masjid-masjid gitu sih di rumah
juga ada ko
P Sebagai warga pribumi tradisi apa yang biasa dilakukan oleh anda dalam
ibadah ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Hmm kalo ibadah mah semua yang memang harus dikerjakan saya
melakukannnya tapi kalo bicara ada kebudayaan mungkin saya agak kurang
untuk melakukannya karena memang faktor dari keluarga campuran sih jadi agak
kurang untuk benar-benar sitematis mengikuti adat
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Alkuturasi ada kayanya tapi spesifiknya saya ga tau
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan warga Pribumi terhadap
etnis Tionghoa
R Biasa aja sih karena kitanya juga ga gimana-gimana ke mereka jadi
mereka juga ga gimana-gimana ke kita
P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan etnis Tionghoa dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Tidak karena bagi saya budaya dia yaa budaya dia agama dia agama dia
yaa masing-masing aja
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa Indonesia
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga
Pribumi Apakan lebih dominan berbahasa Indonesia atau bahasa daerah masing-
masing
R Bahasa Indonesia yaa paling bahasa gaul kaya lo gue dan yang lainnya
P Bagaimana cara yang dilakukan mereka ketika berbicara seperti kepada
orang yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Kalo ke yang lebih tua sih yaa mereka sopan tapi kalo ke yang seumuran
mah mereka lebih terkesan tertutup jadi bingung buat nilai mereka tuh
P Apakah anda mengerti bahasa Cina
R Tidak
P Anda bisa bahasa daerah asal anda
R Bahasa Betawi bisa tapi kalo bahasa Jawa cuma ngerti tapi ga bisa
ngebales omongannya
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Tionghoa
R Tidak ada
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan etnis Tionghoa
R Untuk membatasi engga yah tapi kalo mereka yang menarik diri untuk
tidak berteman sama saya yaa saya juga ga akan mendekati dia lagi
P Apakah anda menghormati Etnis Tionghoa
R Jelas iya sebenernya sih bukan hanya ke orang yang Tionghoa tapi
kesemua suku yang ada dan tinggal disekitar kita yaa memang harus di hormati
agar tidak terjadi konflik
P Terus bagaimana pergaulan anda dengan teman sebaya anda
R Ya semuanya baik-baik aja sih Tapi sebenernya mereka sih agak
introfert kalo berteman sama yang pribumi tapi ya bagaimana kitanya pinter-
pinter bergaul sama mereka
P Terus gimana yang kamu liat dengan sesama etnis mereka kalo bergaul
R Untuk sesama mereka sih paling sama temen sekolahnya sih mereka
mainnya juga kalo sama yang berbeda sekolah itu mereka agak-agak gimana gitu
yah agak males
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa
R Kalo dilingkungan satu gang sih masih ngehormatin tapi kalo di beda
gang itu suka agak-agak gimana gitu yaa agak-agak sombong gitu
P Tapi kalo keluar rumah mereka masih tegur sapa atau tidak
R Ada yang tegur sapa ada juga yang tidak
P Untuk komunikasinya lebih berjalan yang mana face to face atau via
online
R Yaa lebih face to face sih
P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
etnis Pribumi disini jika ada seperti apa kegiatannya
R Kalo kegiatan bersama paling juga kerja bakti yah apalagi kaya sekarang
ini musim hujan dan banjir pasti setelah hujan reda kita semua langsung kerja
bakti untuk ngebersihin got biar ga banjir lagi
P Bagaimana antusias anda terhadap kegiatan tersebut
R Antusias untuk sekitar sini sih besar banget yaa karena kan rumah
mereka juga yang kena banjir jadi mereka peduli untuk ikut kerja bakti
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Iya jelas saya pasti ikut
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Pasti kalo ada warga yang sedang kena musibah atau butuh bantuan
warga sini langsung ngebantuin sih dan antusiasnya sangat tinggi sekali
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Mungkin dari tingkat toleransi saling menghargai sama saling mengerti
sih yang jadi modal utama untuk terjadinya komunikasi ini efektif
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Tingkat kesalahpahaman aja paling yang memicu masalah sama ego yang
tidak mau saling memahami
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Konflik paling terjadi karena individunya aja sih tapi kalo secara seluruh
etnis mah ga ada yaa kan wajar aja namanya tinggal di tempat yang sama tapi
kalo ada pendapat yang beda paling terjadi selisih paham hanya ga jadi konflik
yang besar Kaya waktu itu kita juga sempet sih ada masalah sama chines tapi yaa
cuma karena iri-iri aja
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Tidak ada karena disini untuk masalah agama itu saling menghormati sih
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Ada dalam kehidupan sehari-hari kan
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Sangat baik kaya misalnya kalo pagi biasanya ibu-ibu sini pada keluar
semua untuk ngobrol tapi kalo udah siangan lebih diem di rumah Kalo anak-anak
yang sebaya sama saya sih jarang karena mereka lebih milih main sama temen-
temen mereka sendiri
P Ada ga sih kegiatan yang menampung para remaja antar etnis dalam satu
wadah untuk membentuk kegiatan
R Belum ada
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Masih baik sih yah nga begitu lo lo gue gue gitu masih sama-sama aja
sih kalo sejauh ini mah
P Seberapa besar nilai kebudayaan yang tertanam didalam diri anda
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Kalo disini ada tolenransi toleransinya kalo di gang ini sih toleransinya
tinggi yah tapi ga tau kalo di gang lain kalo disini toleransinya masih tinggi ko
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut
R Kalo di persentasiin sih mungkin 89 lah tingkat toleransi disini Ga
sangat baik sih tapi cukup baik yang aku rasa
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R Kalo persaingannya sampai segitu mah nga ada sih Karena kan rezeki
udah ada yang ngatur jadi mereka ga terlalu meributkan masalah kaya gitu
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Antara setuju dan nga setuju tapi kalo disini untuk perkataan gitu mah ga
setuju soalnya kita kan tinggal disini udah lama dan pastinya kan kalo cuma asal
tau doang kan kayanya ngaa etis gitu loh takut dibilang sombong juga sih kalo
misalnya udah lama tinggal disini tapi nga saling sapa cuma say hay gitu doang
kayanya nga deh disini nga kaya gitu
P Jika anda sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah etnis Tionghoa
memberikan ucapan selamat kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang
ada disini
R Kalo dateng kerumah sih paling pada dateng ngasih ucapan selamat gitu
tapi ga lama kaya kita yang orang pribumi gitu lamaan
P Jika etnis Tionghoa sedang merayakan Imlek atau Natal apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Ngasih selamat sih ngasih sih cuma ga kaya mereka ke kita Cuma kaya
misalnya mereka lagi Natal neh Cuma bilang ldquoselamat Natal yah ldquo udah gitu
doang ga ada doa-doa lagi
FOTO KEGIATAN WARGA RW 06 KELURAHAN CIPONDOH INDAH
KOTA TANGERANG
Kegiatan Bakti Sosial Rapat Rutin Warga RW 06
Pelaksanaan Qurban Senam Bersama
Pertemuan Ibu-ibu RW 06 Buka Puasa Berama
FOTO BERSAMA NARASUMBER
Penulis Bersama Seger Santoso Penulis Bersama Tjia Tjun Tjing
dan Rosdiana Gazali
Penulis Bersama Yenny Febriani Penulis Bersama Yulie Suhendra
Penulis Bersama Yoso Santoso
Penulis Bersama Fesya Arthanita
- 1pdf
- 2pdf
- 3pdf
- 4pdf
- 5pdf
- 6pdf
- 7pdf
- BAB Ipdf
- BAB 2pdf
- BAB 3pdf
- BAB 4pdf
- BAB 5pdf
- DAFTAR PUSTAKApdf
- LAMPIRANpdf
-
iv
semua selama ini dan mau menemani dalam suka maupun duka semoga kita
akan selalu menjadi sahabat terbaik
10 Teman-teman KPI angkatan 2012 khususnya KPI D KKN Gemmar dan
Voice of Communication Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi terima
kasih atas pengalamannya selama ini sehingga kita dapat belajar bersama
11 Seger Santoso Rosdiana Gazali Usmiaty dan semua pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis
sebutkan namanya satu persatu Tanpa mengurangi rasa hormat penulis
ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya semoga Allah SWT
membalas kebaikan kalian semua dengan limpahan rahmat Nya
Akhir kata penulis berharap semoga Allah SWT membalas semua kebaikan
pihak-pihak yang telah membantu Penulis berharap semoga skripsi ini dapat
menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita semua
Jakarta 07 Juni 2017
Wita Eka Sucita
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vii
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah 1
B Fokus Penelitian 5
C Rumusan Masalah 6
D Tujuan dan Manfaat Penelitian 7
E Tinjauan Pustaka 9
F Metodologi Penelitian 10
G Sistematika Penulisan 16
BAB II LANDASAN TEORITIS
A Pengertian Komunikasi Antarbudaya 19
B Model Komunikasi Antarbudaya 21
C Pengertian Pola Komunikasi 23
D Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya 28
E Teori Komunikasi Antarbudaya 32
F Pribumi dan Etnis Tionghoa di Indonesia 34
BAB III GAMBARAN UMUM KELURAHAN CIPONDOH INDAH
A Keadaan Geografis 39
B Keadaan Demografis 41
C Keragaman Etnis di Kelurahan Cipondoh Indah 48
BAB IV KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIS TIONGHOA DAN
PRIBUMI
A Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dan Pribumi dalam Komunikasi
Antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang 52
v
B Hubungan Etnis Tionghoa dan Pribumi di Kelurahan Cipondoh
Indah Kota Tangerang dalam Bermasyarakat 66
C Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya 82
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan 105
B Saran 106
DAFTAR PUSTAKA 107
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 31 Angka Mobilitas Penduduk 41
Tabel 32 Jumlah Penduduk Berdasarkan Etnis 42
Tabel 33 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin 43
Tabel 34 Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Umur 43
Tabel 35 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama 44
Tabel 36 Jumlah Penduduk Berdasarkan Lapangan Pekerjaan 45
Tabel 37 Keadaan Penduduk Berdasarkan Kondisi Pendidikan 47
Tabel 41 Karakteristik Interaksi Komunikasi Antarkelompok 59
Tabel 42 Kata Serapan 90
Tabel 43 Hambatan Komunikasi Antarbudaya 91
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Komunikasi Antarbudaya 20
Gambar 22 Model Komunikasi Antarbudaya 22
Gambar 31 Peta Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah 39
Gambar 41 Komunikasi Antarpribadi Secara Tatap Muka 54
Gambar 42 Kegiatan Rapat Warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah 60
Gambar 43 Suasana di Toko Obat 64
Gambar 44 Komunikasi di Lingkungan Sekolah 68
Gambar 45 Kegiatan Maulid Nabi 70
Gambar 46 Warga Pribumi Ikut Membantu Pengamanan Saat Perayaan Imlek
dan Pembagian Sembako pada Warga yang Kurang Mampu 71
Gambar 47 Suasana di Posbindu Anggrek 75
Gambar 48 Kegiatan Posyandu di RW 06 77
Gambar 49 Iringan Barongsai dan Beksi pada saat Karnaval 80
Gambar 410 Kegiatan Wisata Ibu-ibu di RW 06 Kelurahan Cipondoh
Indah 94
Gambar 411 Acara Makan Bersama Bapak-bapak dan Remaja di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah 95
Gambar 412 Kegiatan Gotong-royong Membersihkan Lingkungan Tempat
Tinggal 99
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Etnis Tionghoa1 merupakan salah satu etnis di Indonesia yang
memiliki populasi yang sangat banyak dengan persentase sekitar 4-5
dari seluruh jumlah penduduk Indonesia2 Salah satunya kota yang menjadi
penyebaran dari etnis Tionghoa adalah Kota Tangerang
Kota Tangerang memiliki jumlah etnis Tionghoa yang signifikan
banyak dari mereka adalah campuran dari Tionghoa Benteng yang biasa
disebut Cina Benteng (Ciben)3 Kawasan yang menjadi tempat tinggal
komunitas Cina Benteng terletak disekitar Sungai Cisadane Kawasan
Pasar Lama Vihara Boen Tek Bio dan Museum Benteng Heritage
Walaupun Tangerang dikenal dengan Cina Benteng tetapi ada
beberapa kawasan pecinan yang warga etnis Tionghoanya bukan dari Cina
Benteng melainkan pendatang dari wilayah lain Salah satunya kawasan
1 Menurut Melly G Tan istilah ldquoetnis Tionghoardquo mengacu pada sebuah kelompok orang
dengan elemen budaya yang dikenali sebagai atau dapat disebabkan oleh budaya Tionghoa
Kelompok tersebut secara sosial mengidentifikasikan diri dengan diidentifikasikan oleh kelompok
yang lainnya sebagai kelompok yang berbeda Melly G Tan Etnis Tionghoa di Indonesia
(Jakarta Yayasan Obor Indonesia 2008) h 25 2 Koran Yogya Menemukan Sepenggal Sejarah Etnis Tionghoa di Kota Tangerang
httpkoranyogyacommenemukan-sepenggal-sejarah-etnis-tionghoa-di-kota-tangerang diakses
pada Rabu 31 Agustus 2016 pukul 2308 WIB 3 Cina Benteng merupakan komunitas warga asal Tionghoa (Manchuria) yang sudah
berakulturasi dan berintegrasi dengan lingkungan dan kebudayaan masyarakat lokal (Betawi-
Sunda) yang sudah tinggal turun-menurun di Kota Tangerang Meski demikian warga Cina
Benteng masih melestarikan adat istiadat dari nenek moyang mereka Kata benteng sendiri
merupakan asal kata dari nama lama Kota Tangerang yang pada saat itu terdapat sebuah benteng
Belanda di Kota Tangerang dipinggir sungai Cisadane Orang dari Cina Benteng dikenal warna
kulitnya yang sedikit gelap dibandingkan warga keturunan Tionghoa lainnya Iwan Santosa
Peranakan Tionghoa di Nusantara (JakartaKompas Media Nusantara) h17
2
pecinan yang ada di Poris lebih tepatnya berada di Kelurahan Cipondoh
Indah Seperti yang di sampaikan oleh Seger (ketua RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah) Beliau mengatakan bahwa warga etnis Tionghoa yang
tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang tidak
semuanya bagian dari komunitas Cina Benteng hal tersebut disebabkan
karena sebagian dari mereka bukan berasal dari perkawinan campuran
dengan penduduk asli Kota Tangerang melainkan mereka (etnis
Tionghoa) adalah perantauan yang datang dari beberapa wilayah di
Indonesia antara lain Kalimantan Bangka Medan Jawa dan lain
sebagainya yang memiliki tujuan mencari nafkah di Kota Tangerang dan
memperbaiki kehidupan mereka4
Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa
kehidupan sehari-hari etnis Tionghoa dan pribumi5 yang tinggal di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang berlangsung secara harmonis
karena terlihat dari cara mereka saling menerima perbedaan budaya yang
ada diantara mereka selain menerima mereka juga sangat menghornati
perbedaan yang ada diantara mereka Meskipun demikian dalam hubungan
tidak seutuhnya dapat berlangsung secara lancar atau tidak menemui
kendala dan nyatanya ketika penulis melakukan penelitian awal akan
4 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RT 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal
25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036 5 Penduduk asli atau pribumi adalah setiap orang yang tinggal disuatu tempat wilayah
atau negara dan menetap disana dengan status orisinal atau asli sebagai suku bangsadan bukan
pendatang dari negeri lainnya Pribumi bersifat autochton (melekat pada suatu tempat) secara
lebih khusus istilah Pribumi ditunjukan pada setiap orang yang terlahir dari kedua orang tua yang
terlahir sama ditempat tersebut Koentjaraningrat Pengantar Ilmu Antropologi (Jakarta PT
Rineka Cipta 1990) h34
3
hubungan etnis Tionghoa dan pribumi ternyata penulis menemukan bahwa
hubungan antara etnis Tionghoa dengan pribumi di RW 06 kelurahan
Cipondoh Indah masih terjadi beberapa hambatan dalam berkomunikasi
antarbudaya salah satunya adalah sikap stereotip
Menurut Deddy Mulyana penstereotipan (stereotyping) adalah
sikap menggenarlisasikan orang-orang berdasarkan sedikit informan yang
membentuk asumsi terhadap mereka berdasarkan keanggotaan mereka
dalam suatu kelompok Stereotip bisa berkaitan dengan hal yang positif
dan negatif selain itu stereotip bisa benar dan bisa juga salah stereotip
juga bisa berhubungan dengan individu ataupun kelompok6
Salah satu contoh sikap stereorip yang terjadi di kalangan warga
etnis non-Tionghoa (pribumi) adalah masih berkembangnya pandangan
yang tidak menguntungkan terhadap eksistensi warga etnis Tionghoa
yaitu pribumi tidak saja menganggap orang Tionghoa sebagai bangsa lain
tetapi banyak dari mereka juga percaya bahwa sebagai kelompok orang
Tionghoa itu memiliki berbagai sifat negatif misalnya orang Tionghoa itu
suka berkelompok-kelompok mereka menjauhkan diri dari pergaulan
sosial dan lebih suka tinggal dikawasan tersendiri dan mereka selalu
berpegang teguh pada kebudayaan negeri leluhur mereka7
Dari definisi dan contoh diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
stereotip merupakan asumsi kita terhadap sebuah kelompok tertentu
6 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h 237 7 Charles A Coppel Tionghoa Indonesia dalam Krisis (Jakarta Penebar Swadaya
1994) h 26
4
berdasarkan pengalaman yang dialami dan kemudian memukul rata atau
meggenarlisasikan bahwa kelompok tersebut sama
Hal yang serupapun masih sering terjadi di lingkungan Kelurahan
Cipondoh Indah khususnya di lingkungan RW 06 Penstreotipan yang
terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di lingkungan RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Hal ini disebabkan karena
warga yang tinggal disana memiliki latar belakang budaya yang bebeda
namun ternyata penulis juga menemukan hambatan-hambatan lain dalam
hubungan antarpribadi di lapangan
Salah satu masalah yang terjadi seperti yang diungkapkan seorang
warga pribumi Handi menceritakan tentang ketidaksenangannya kepada
tetangganya yang beretnis Tionghoa dan memelihara anjing karena
tetangganya tersebut tidak merawat dan menjaga anjingnya dengan benar
salah satu contohnya adalah kelalaian tetangganya tidak merantai anjing
miliknya sehingga anjing tersebut sering mengejar orang lain dan binatang
peliharaannya tersebut sering sekali masuk di dalam rumah para
tetangganya yang lain sehingga membuat susana kurang nyaman terutama
warga pribumi yang muslim karena mereka merasa keberatan jika anjing
tersebut suka masuk kerumah mereka Ketika si pemilik anjing tersebut
ditegur tetangganya itu bukan meminta maaf melainkan tidak terima dan
membela diri8
8 Wawancara dengan Handi Sulyansah (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis
Tionghoa) Tanggal 05 Oktober 2016 di MOR Poris Indah pukul 1740 ndash 1825
5
Contoh di atas memperlihatkan sedikit bahwa hubungan
antarpribadi yaitu pribumi dengan etnis Tionghoa masih ada yang kurang
harmonis dari sini dapat dipahami bahwa komunikasi sangatlah penting
bagi sebuah hubungan karena dengan komunikasi yang baik dapat saling
memahami satu sama lain karena setiap manusia mempunyai sifat dan
karakter yang berbeda-beda Komunikasi yang buruk dapat menimbulkan
berbagai masalah terutama kesalahpahaman
Hubungan komunikasi yang terjalin antara etnis Tionghoa dengan
pribumi yang tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang mendorong peneliti untuk mengkaji lebih jauh bagaimana
proses komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis Tionghoa
dengan Pribumi yang ada disana dan bagaimana mereka menerapkan sikap
toleransi antarbudaya sehingga menciptakan keharmonisan dalam
bertetangga Untuk itu peneliti akan melakukan penelitian dengan judul
ldquoToleransi Antarbudaya (Studi pada Pola Komunikasi Etnis Tionghoa
dengan Pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerangrdquo
B Fokus Penelitian
Dalam rancangan penelitian kualitatif fokus kajian penelitian atau
pokok soal yang akan diteliti harus mengandung penjelasan mengenai
dimensi-dimensi apa yang menjadi pusat perhatian serta yang kelak akan
dibahas secara mendalam dan jelas9
9 Burhan Bungin Analisis Data Penelitian Kualitatif (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2012) h41
6
Melihat luasnya pembahasan yang berkaitan dengan permasalahan
yang akan penulis teliti maka penulis memfokuskan penelitian agar lebih
jelas terarah dan tidak meluas Adapun fokus penelitiannya adalah pada
pola komunikasi dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi antara etnis
Tionghoa dengan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang
C Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus pembatasan masalah diatas maka rumusan
masalah sebagai berikut
1 Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dengan pribumi di Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang khususnya yang tinggal di RW 06
2 Faktor apa saja yang menghambat dalam proses komunikasi
antarabudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dengan pribumi
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
1 Tujuan Penelitian
a Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pola komunikasi
antarbudaya yang terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
b Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menghambat proses
komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dan etnis pribumi di RW
06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
7
2 Manfaat Penelitian
a Manfaat Akademis
Dalam melakukan penelitian ini merupakan suatu hal yang
bermanfaat bagi penulis karena penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang
didapat dibangku perkuliahan dan dituangkan dalam suatu karya ilmiah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada semua
kalangan yang terkait dan menambah khazanah kepustakaan tentang
komunikasi antarbudaya dan agama di Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam
b Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan memberikan pengembangan dan
sumbangsih keilmuan komunikasi dan dakwah bagi masyarakat umum
lingkungan akademisi lain dan pihak terkait dalam komunikasi dan
dakwah yakni sebagai salah satu upaya membentuk komunikasi yang
efektif dan secara intensitas antara etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Dengan adanya penelitian ini
dapat ditemukan pola komunikasi yang efektif dalam upaya proses
berinteraksi dan berkomunikasi
E Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini penulis mengadakan tinjauan pustaka
Dengan mengadakan studi pustaka ke Perpustakaan Utama UIN Jakarta
Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta
8
Penulis melakukan studi pustaka ini guna memastikan apakah ada
kesamaan judul atau tema penelitian yang penulis lakukan Penulis
kemudian menemukan beberapa skripsi yaitu
1 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul ldquoPola
Komunikasi Antar Umat Beragama (Studi Komunikasi Antarbudaya
Tionghoa dengan Muslim Pribumi di RW 04 Kelurahan Mekarsari
Tangerang)rdquo yang ditulis oleh Siti Asiyah yang dimana peneliti ini
dilakukan untuk mengetahui proses komunikasi dalam alkuturasi
asimilasi dan enkulturasi Perbedaan dalam penelitian ini adalah peneliti
ingin mengetahui bagaimana sikap toleransi dan terbentuknya hubungan
yang terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi yang meliputi pola
komunikasi antarpribadi pola komunikasi antarkelompok prasangka dan
stereotip pada etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di wilayah RT 06
Kelurahan Cipondoh Indah
2 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul
ldquoAlkuturasi Budaya Betawi Islam dengan Tionghoa (Studi Komunikasi
Antarbudaya pada Kesenian Gambang Kromong di Perkampungan
Budaya Betawi Kelurahan Srengseng Sawah)rdquo Sehingga berbeda dengan
penelitian yang akan penulis teliti yaitu tentang pola komunikasi yang
terjadi antara etnis Tionghoa dan etnis pribumi di RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah Kota Tangerang
3 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul
ldquoKomunikasi Antarbudaya (Studi pada Pola Komunikasi Etnis Arab
9
dengan Masyarakat Pribumi di Kelurahan Empang Kota Bogor)rdquo
penelitian dilakukan untuk mengetahui proses terbentuknya pola
komunikasi dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi antara etnis Arab
dengan masyarakat pribumi di Kelurahan Empang Kota Bogor Tidak jauh
berbeda yang dilakukan penulis dalam hal ini namun yang menjadi
pembedanya adalah pada subjek penelitiannya yaitu etnis Tionghoa
4 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul
ldquoKomunikasi Intra dan Antarbudaya Masyarakat Muslim Kei di Kota
Tualrdquo hasil dari penelitian ini adalah berupaya mengetahui informasi
mengenai pribadi seorang muslim Kei dalam berkomunikasi intra dan
antarbudaya antar sesama masyarakat di Kota Tual sehingga mengetahui
manakah nilai yang paling menonjol antara nilai budaya dan nilai agama
Sehingga penelitian tersebut berbeda dengan penelitian yang akan peneliti
ambil karena peneliti meneliti objek san subjek yang berbeda
F Metodologi Penelitian
1 Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif
sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
analisis metode ini menitik beratkan pada observasi dan suasana alamiah
(naturallistis setting) peneliti bertindak sebagai pengamat Peneliti hanya
membuat kategori perilaku mengamati gejala dan mencatatnya dalam
buku observasinya Dengan suasana alamiah dimaksudkan bahwa peneliti
terjun kelapangan Peneliti tidak berusaha untuk memanipulasi variabel
10
dimana peneliti mengungkapkan fakta keadaan fenomena variabel dan
keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan dan menyuguhkannya dengan
apa adanya10
2 Paradigma Penelitian
Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma
konstruktivis Menurut Dedy N Hidayat paradigma konstruktivis secara
metodologi adalah menekankan pada empati dan interaksi dialektis antara
peneliti dengan responden untuk mengkonstruksi realitas yang diteliti
melalui metode-metode kualitatif seperti participant observation11
3 Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah warga yang beretnis Tionghoa
dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Adapun yang menjadi
objek penelitiannya adalah pola komunikasi dalam komunikasi
antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
4 Tempat Penelitian
Adapun tempat yang akan dijadikan objek dalam penelitian ini
adalah di Kelurahan Cipondoh Indah Kecamatan Cipondoh Kota
Tangerang tepatnya di lingkungan RW 06
10
Jalalludin Rahmat Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi Contoh Statik
(Bandung Remaja Rosdakarya2007) h25 11
Indiawan Setyo Wahyu Wibowo Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis Bagi
Penelitian dan Skripsi Komunikasi (Jakarta Mitra Wacana Media 2013) h 37
11
5 Jenis Data
Data yang diperlukan dalam penelitian merupakan indikator dari dimensi
variabel Jenis data dapat digolongkan kepada data primer dan data
sekunder seperti dipaparkan berikut ini12
a Data Primer
Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data
pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian secara teknis dalam
penelitian disebut responden Jadi dalam penelitian ini data primer yang
didapat adalah hasil wawancara dan pengamatan langsung dari warga RW
06 Kelurahan Cipondoh Indah baik yang pribumi maupun yang beretnis
Tionghoa
b Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang berasal dari data primer yang telah
diolah lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti table grafik diagram
gambar dan sebagainya sehingga menjadi lebih informatif bagi pihak lain
Data sekunder digunakan oleh peneliti untuk diproses lebih lanjut Hasil
kajian penelitian yang terkait dengan penelitian baik berupa buku atau
jurnal
6 Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah secara umum yang terdiri atas objek atau
subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan
12
Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta Bumi Aksara 2014)
h359-360
12
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya13
Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penduduk yang
tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah purposive sampling yaitu teknik pengumpulan sampel secara
sengaja sampel ditentukan oleh peneliti14
Dimana dalam hal ini peneliti
akan memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk
menjadi sumber data yang memiliki kebenaran dan pengetahuan Selain itu
informan yang dipilih dapat menunjukan informasi lain maka pemilihan
informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan
peneliti untuk mendapatkan data
7 Teknik Pengumpulan Data
a Observasi
Secara luas pengertian observasi atau pengamatan adalah kegiatan
untuk melakukan pengukuran Akan tetapi observasi atau pengamatan
disini diartikan lebih sempit yaitu pengamatan dengan menggunakan
indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-
pertanyaan15
Berdasarkan keterlibatannya observasi dibagi menjadi dua
yaitu observasi peserta (participant observation)dan observasi nonpeserta
(nonparticipant observatition)16
13
Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi h 336 14
Ardial Paradigmadan Model Penelitian Komunikasi h 347 15
Irawan Soehartono Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang
Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2011) h69 16
Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta Bumi Aksara 2014)
h370
13
Observasi partisipasi (participant observation) adalah
pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian
melalui pengamatan dan pengindraan17
Berbeda dengan participant
observation nonparticipant observatition dimana observer tidak dalam
kehidupan orang yang diobservasi dan secara terpisah berkedudukan
sebagai pengamat Dalam hal ini observer hanya bertindak sebagai
penonton saja tanpa harus ikut terjun langsung ke lapangan18
Observasi atau pengamatan yang dilakukan penulis adalah dengan
melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian melalui
nonparticipant observatition Dalam hal ini mengamati bagaimana proses
komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dan pribumi di
RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Observasi telah
dilakuan oleh penulis dari 25 Agustus 2016 sampai 05 April 2017
b Wawancara
Wawancara (interview) adalah pengumpulan data dengan
mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara (pengumpul
data) kepada responden dan jawaban-jawaban responden dicatat atau
direkam dengan alat perekam (tape recorder)19
Wawancara dapat menggunakan beberapa alat bantu atau
perlengkapan wawancara seperti tape recorder pulpen pensil blocknote
17
Burhan Bungin Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Politik dan
Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2011) h118 18
Bro_doe Observasi httpdodidnuriantoblogspotcom201006observasihtmlm=1
diakses pada Kamis 06 Oktober 2016 pukul 1906 WIB 19
Irwan Soeharto Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang
Kesejahteraaan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung PT RemajaRosdakarya 2011) h67-
68
14
karet penghapus stopmap plastik hardboard surat tugas surat ijin dan
daftar pertanyaan responden bahkan peta lokasi juga amat membantu20
Perlengkapan tersebut ada yang secara langsung bermanfaat dalam
wawancara tetapi ada juga yang hanya berguna apabila dibutuhkan saja
Selain dapat dilakukan secara langsung wawancara juga dapat
dilakukan secara tidak langsung Wawancara digunakan sebagai teknik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan
untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila
peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam
dan jumlah respondennya sedikit atau kecil21
Dalam penelitian ini peneliti telah melakukan wawancara dengan
Ketua RW 06 Ketua RT 07 tiga orang warga pribumi dan tiga orang etnis
Tionghoa
c Dokumentasi
Kajian dokumentasi merupakan sarana pembantu peneliti dalam
mengumpulkan data atau informasi dengan cara membaca surat-surat
pengumuman iktisar rapat pernyataan tertulis kebijakan tertentu dalam
bahan-bahan tulisan lainnya22
Metode pencarian data ini sangat bermanfaat karena dapat
dilakukan dengan tanpa menganggu objek atau suasana penelitian Peneliti
20
Burhan Bungin Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Politik dan
Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2011) h117 21
Ardial Paradigmadan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta BumiAksara 2014) h
372-373 22
Jonathan Sarwono Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta
GrahaIlmu 2006) h225
15
dengan mempelajari dokumen-dokumen tersebut dapat mengenali budaya
dan nilai-nilai yang dianut oleh objek yang diteliti23
Berkaitan dengan data dokumentasi peneliti menggunakan buku
gambaran demografi dan monografi serta catatan kependudukan
masyarakat yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya
dilingkungan warga RW 06 yang penulis peroleh dari arsip Kelurahan
Cipondoh Indah
8 Pengolahan dan Analisis Data
a Pengolahan Data
Data-data yang terkumpul dalam wawancara mendalam dan
dokumen-dokumen diklasifikasikan kedalam kategori-kategori tertentu
Setelah itu data-data yang diperoleh kemudian dipelajari jawaban-jawaban
hasil wawancara dianalisis dan dirumuskan untuk mendapatkan data yang
akurat
b Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk
yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan Dalam menganalisa data
peneliti mengolah data dari hasil observasi dan wawancara data tersebut
disusun dan dikategorikan berdasarkan hasil wawancara dokumen
maupun laporan yang kemudian dideskripsikan kedalam bentuk bahasa
yang mudah dipahami 24
23
Jonathan Sarwono Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif h225 24
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta PT
Rineka Cipta 1998) h78
16
Analisis data dilakukan dengan cara sebagai berikut ini
bull Tahap pertama adalah reduksi data peneliti mencoba memilah
data yang relevan dengan komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang
bull Tahap kedua adalah penyajian data setelah data mengenai
komunikasi antarbudaya pada etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Maka data tersebut disusun
dan disajikan dalam bentuk narasi visual gambar tabel dan sebagainya
bull Tahap ketiga adalah penyimpulan atas apa yang disajikan
G Sistematika Penulisan
Agar penelitian ini lebih sistematis sehingga tampak adanya
gambaran yang terarah logis dan saling berhubungan antara satu bab dan
bab berikutnya maka penelitian ini disusun kedalam lima bagian yaitu
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang kerangka dasar dengan memaparkan
latar belakang masalah yaitu mengambarkan permasalahan yang terkait
dengan etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di Kelurahan Cipondoh
Indah Kota Tangerang khususnya di RW 06 mengidentifikasi masalah
yang akan penulis kaji membatasi ruang lingkup permasalahan sehingga
permasalahan yang dikaji dalam bentuk pernyataan-pernyataan tujuan
dan manfaat penelitian metodologi tinjauan pustaka dan yang terakhir
sistematika penulisan
17
BAB II LANDASAN TEORITIS
Bab ini berisikan tentang komunikasi antarbudaya menjelaskan
definisi toleransi dan definisi pola komunikasi yang didalammnya
menjelaskan bentuk-bentuk komunikasi serta menjelaskan komunikasi
antarbudaya yang efektif Dalam bab ini juga menjelaskan tentang teori
pluralisme serta hambatan-hambatan dalam komunikasi antarbudaya dan
yang terakhir dalam bab ini juga menjelaskan sedikit tentang keadaan
masyarakat etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di Indonesia
BAB III GAMBARAN UMUM
Bab ini berisi tentang gambaran umum geografis Kelurahan
Cipondoh Indah keadaan demografis masyarakat dan gambaran umum
etnis Tionghoa dan pribumi yang ada Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang khususnya di RW 06 serta menggambarkan keragaman etnis
yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA
Bab ini akan memaparkan hasil penelitian yaitu toleransi
antarbudaya yang didalamnya menjelaskan bagaimana cara komunikasi
antarpribadi dan antar kelompok yang terjadi pada etis Tionghoa dan
pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang serta
faktor apa saja yang menghambat dan mendukung terjadinya sikap
toleransi antarbudaya
18
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran berkaitan dengan
komunikasi antarbudaya pada pola komunikasi antarpribadi dan kelompok
antar etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah Kota Tangerang
19
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A Pengertian Komunikasi Antarbudya
Komunikasi dan kebudayaan bukan hanya sekedar dua kata tetapi
dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya
Hubungan antara budaya dan komunikasi adalah hubungan timbal balik
Budaya tidak dapat dipelajari tanpa mempelajari komunikasi dan juga
komunikasi tidak dapat dipahami tanpa memahami budaya yang
mendukungnya Dengan kata lain bahwa komunikasi dan budaya
diibaratkan sebagai dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan
Istilah antarbudaya (interculture) yang pertama kali diperkenalkan
oleh seorang antropolog yang bernama Edward T Hall pada tahun 1959
dalam bukunya yang berjudul The Silent Language Karya Hall tersebut
hanya menerangkan tentang keberadaan konsep-konsep unsur kebudayaan
misalnya sistem ekonomi religi sistem pengetahuan sebagaimana
apaadanya1
William B Hart II mengatakan studi komunikasi antarbudaya
dapat diartikan sebagai studi yang menekankan pada efek kebudayaaan
terhadap komunikasi2
1Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 1 2 Alo Liliweri Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2013) h 8
20
Ada banyak pengertian yang diberikan para ahli komunikasi dalam
menjelaskan komunikasi antarbudaya diantaranya menurut Guo-Ming
Chen dan William J Starosa mengatakan bahwa komunikasi antarbudaya
adalah proses negoisasi atau pertukaran sistem simbolik yang
membimbing perilaku manusia dan membatasi mereka dalam menjalankan
fungsinya sebagai kelompok3
Sedangkan Joseph A Devito mengatakan bahwa komunikasi
antarbudaya mengacu pada komunikasi antara orang-orang yang memiliki
pekerjaan nilai atau cara berperilaku kultural yang berbeda4
Gambar 21
Komunikasi Antarbudaya
Kebudayaan A Kebudayaan B
Pesan Media
Kebudayaan C
Sumber Alo Liliweri Garta-Gatra Komunikasi Antarbudaya h13
Gambar diatas menunjukan bahwa komunikasi antarbudaya adalah
kegiatan komunikasi antarpribadi yang dilangsungkan diantara para
anggota kebudayaan yang berbeda kebudayaan
Komunikasi merupakan suatu proses budaya Artinya komunikasi
yang ditujukan pada orang atau kelompok lain tak lain adalah sebuah
3 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h 11
4 Joseph A Devito Komunikasi Antarmanusia (Tangerang Selatan Karisma Publishing
Group 2011) h 535
21
pertukaran kebudayaan Dalam proses tersebut terkandung unsur-unsur
kebudayaan salah satunya adalah bahasa Sedangkan bahasa adalah alat
komunikasi Dengan demikian komunikasi juga disebut proses budaya5
Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan
dan komunikasi tidak dapat dipisahkan Komunikasi antarbudaya
merupakan interaksi dari komunikasi antarpribadi dimana dalam proses
tersebut dilakukan oleh beberapa orang yang memiliki latar belakang
kebudayaan yang berbeda
B Model Komunikasi Antarbudaya
Model komunikasi antarbudaya menurut William B Gudykunst
dan Young Yun Kim merupakan model komunikasi antara orang-orang
yang berasal dari budaya berlainan atau komunikasi dengan orang asing
(stranger)6
Gordon Wiseman dan Larry Barker mengemukakan bahwa model
komunikasi mempunyai tiga fungsi yaitu pertama melukiskan proses
komunikasi kedua menunjukan hubungan visual dan ketiga membantu
dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi7
5 Nuruddin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h
49 6 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi (Bandung Remaja Rosdakarya 2011) h169
7Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja Rosdakarya
2008) h 133
22
Gambar 22
Model Komunikasi Antarbudaya
Percakapan
Menerima
Sumber Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h32
Berikut ini adalah keterangan Alo tentang model komunikasi
antarbudaya gambar diatas menunjukan A dan B merupakn dua orang
yang berbeda latar belakang kebudayaan karena itu memiliki perbedaan
kepribadian dan presespsi mereka terhadap relasi antarpribadi Ketika A
dengan B bercakap-cakap itulah yang disebut komunikasi antarbudaya
karena dua pihak ldquomenerimardquo perbedaan diantara mereka sehingga
bermanfaat untuk menurunkan tingkat ketidakpastian dan kecemasan
dalam relasi antarpribadi Menurutnya tingkat ketidakpastian kecemasan
dapat menjadi motivasi bagi strategi komunikasi yang bersifat akomodatif
Strategi tersebut juga dihasilkan oleh karena terbentuknya sebuah
ldquokebudayaanrdquo baru (C) yang secara psikologis menyenangkan kedua orang
itu Hasilnya adalah komunikasi yang bersifat adaptif yakni A dan B saling
C
A B
Ketidak Pastian
Kecemasan
Strategi komunikasi
yang akomodatif
kebudayaa
kepribadia
Presepsi
terhadap
realasi
antarprib-
adi
kebudayaan
kepribadian
Presepsi
terhadap
relasi
antarpribadi
adaptif
efektif
23
menyesuaikan diri dan akibatnya menghasilkan komunikasi antarpribadi-
antarbudaya yang efektif8
Menurut Alo Liliweri dalam proses komunikasi antarbudaya
kebudayaan tidak hanya dilihat hanya sekedar adat istiadat namun
kebudayaan patut dipandang sebagai pertukaran presepsi tentang diri
sendiri dan orang lain yang menjadi sasaran komunikasi presepsi dan
sikap terhadap suatu objek yang meliputi ruang waktu lingkungan orang
atau relasi dengan orang lain Semua hal tersebut merupakan sebuah
pemrosesan informasi melalui percakapan tentang suatu objek yang
terbentuk oleh sistem kognitif (pengetahuan) individu9
C Pengertian Pola Komunikasi
Pola komunikasi merupakan rangkaian dari dua kata yaitu pola dan
komunikasi Keduanya memiliki keterkaitan makna sehingga saling
mendukung satu dengan yang lainnya
Kata ldquopolardquo menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
sistem cara kerja bentuk (struktur) yang tetap10
Pola dapat dikatakan
juga dengan model yaitu cara untuk menunjukkan sebuah objek yang
mengandung kompleksitas proses didalamnya dan hubungan antara unsur-
unsur pendukungnya11
8 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka
Pelajar2013) h 33 9 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h151
10 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta
Balai Pustaka 1996) h778 11
Wiryanto Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta Gramedia Widiasavina 2004) h9
24
Sedangkan komunikasi adalah proses sosial dimana individu-
individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan
menginterprestasikan makna dalam lingkungan mereka12
Dalam proses ini
terlihat bagaimana orang merespon satu sama lain dan menentukan
hubungan yang mereka miliki
Istilah pola komunikasi disebut juga sebagai model dan memiliki
maksud yang sama yaitu suatu sistem yang terdiri atas berbagai
komponen yang berhubungan satu sama lain
Ada banyak pengertian yang diberikan para ahli dalam menjelaskan
pola komunikasi diantaranya menurut Djamarah yang definisikan pola
komunikasi sebagai bentuk atau pola hubungan dua orang atau lebih
dalam proses pengiriman dan penerimaan cara yang tepat sehingga pesan
yang dimaksud dapat dipahami13
Tubbs dan Moss mengatakan bahwa pola komunikasi atau
hubungan itu dapat dicirikan oleh komplementer ataupun sismetri Dimana
dalam hubungan komplementer terdapat perilaku yang dominan dari satu
partisipan sehingga membuat partisipan yang lainnya menjadi tunduk
Sedangkan dalam hubungan simetri dominasi bertemu dengan
kepatuhan14
12
Richad West dan Lynn H Turner (Penerjemah Maria Natalia Damayanti Maer)
Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi (Introducing Communication Theory
Analysis and Application) (Jakarta Salemba Humanika 2008) h 5 13
Syaiful Bahri Djamarah Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga
(JakartaPT Rineka Cipta 2004) h1 14
Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Human Communication Prinsip-prinsip Dasar
(Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) h26
25
Dari semua definisi itu dapat disimpulkan bahwa arti dari pola
komunikasi itu merupakan bentuk atau pola hubungan antara dua orang
atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan pesan yang dikaitkan
oleh dua komponen yaitu gambaran atau rencana yang meliputi langkah-
langkah pada suatu aktifitas dengan komponen-komponen yang
merupakan bagian penting atas terjadinya hubungan komunikasi antar
manusia
Ditinjau dari pola yang dilakukan ada beberapa jenis yang dapat
dikemukakan Joseph A Devito membagi pola komunikasi menjadi empat
yakni komunikasi antarpribadi komunikasi kelompok kecil komunikasi
publik dan komunikasi massa15
1 Pola Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah
komunikasi antara orang-orang secara tatap muka yang memungkinkan
setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung baik
secara verbal ataupun nonverbal16
Wiryanto mengatakan bahwa komunikasi antarpribadi merupakan
komunikasi yang yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua
orang atau lebih baik secara terorganisasi maupun kerumunan orang17
Sedangkan menurut R Wayne Pace bahwa komunikasi
antarpribadi adalah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang
15
Nurudin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h
27-28 16
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h81 17
Wiryanto Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta Gramedia 2005) h25
26
atau lebih secara tatap muka18
Kebanyakan komunikasi interpersonal
berbentuk verbal disertai ungkapan-ungkapan nonverbal dan dilakukan
secara lisan19
2 Pola Komunikasi Kelompok
Komunikasi kelompok (group communication) berarti komunikasi
yang berlangsung antara seorang komunikator dengan sekelompok orang
yang jumlahnya lebih dari dua orang20
Alo Liliweri mengatakan bahwa
komunikasi kelompok merupakan komunikasi di antara sejumlah orang
(kalau kelompok kecil berjumlah 4-20 orang dan kelompok besar 20-50
orang di dalam sebuah kelompok)21
Sedangkan komunikasi kelompok kecil ialah proses komunikasi
yang berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka dimana
angota-angotanya saling berinteraksi satu sama lain22
Banyak kalangan menilai komunikasi kelompok kecil ini sebagai
tipe komunikasi antarpribadi karena pertama anggota-anggotanya terlibat
dalam satu proses komunikasi yang berlangsung secara tatap muka
Kedua pembicara berlangsung secara terpotong-potong dimana semua
peserta bisa bicara dalam kedudukan yang sama dengan kata lain tidak
ada pembicaraan tunggal yang mendominasi situasi Dan ketiga sumber
18
Hafied Cangara Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Raja Grafindo Persada
2007) h 32 19
Agus M Hardjana Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal (Yogyakarta
Kanisius 2003) h85 20
Onong Uchjana Effendy Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung PT Citra
Aditya Bakti 2007) h75 21
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LKis
Printing Cemerlang 2009) h 21 22
Hafied Cangara Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Raja Grafindo Persada
2007) h 33
27
dan penerima sulit diidentifikasi dalam artian semua anggota bisa menjadi
sumber dan juga sebagai penerima
Jadi dalam situasi kelompok kecil seorang komunikator haruslah
memperhatikan umpan balik dari komunikan sehingga ia dapat segera
mengubah gaya komunikasinya Oleh karena itu komunikasi kelompok
kecil bersifat tatap muka maka tanggapan komunikan akan segera
diketahui
3 Pola Komunikasi Publik
Komunikasi publik adalah komunikasi yang dilakukan oleh
seseorang kepada orang yang banyak atau khalayak dalam sebuah situasi
pertemuan seperti rapat seminar kampanye ceramah pidato dan lain
sebagainya23
Dalam komunikasi publik ini mengutamakan pengalihan pesan
yang tersusun secara baik dalam bentuk tulisan maupun lisan yang
dimulai dengan pembicaraan satu arah kemudian dibuka dialog antara
pembicara dengan audiens24
4 Pola Komunikasi Massa
Komunikasi massa yaitu komunikasi dengan menggunakan media
massa baik melalui media cetak maupun media elekrtronik Pesan-pesan
yang disampaikan biasanya bersifat umum dan di sampaikan secara cepat
serentak dan sekilas (khususnya di media elektronik) Biasanya
23
Poppy Ruliana Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus (Jakarta PT Raja
Grafindo Persada 2014) h 13 24
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Cemerlang Printing 2009) h21-22
28
komunikasi massa juga didefinisikan sebagai suatu jenis komunikasi yang
ditunjukan kepada sejumlah audiens yang tersebar heterogen dan anonim
melalui media massa sehingga pesan yang sama dapat diterima secara
serentak dan sesaat25
Menurut Zulkarnaen Nasution bahwa yang dimaksud dengan
komunikasi massa adalah suatu proses penyampaian informasi atau pesan-
pesan yang ditunjukan kepada khalayak massa dengan karakteristik
tertentu Sedangkan media massa hanya salah satu komponen atau sarana
yang memungkinkan proses yang dimaksud 26
D Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya
Dalam setiap proses komunikasi antarbudaya pasti akan
menghadapi hambatan atau masalah Hambatan-hambatan yang sering
dijumpai dalam proses komunikasi antarbudaya adalah sebagai berikut
1 Etnosentrisme
Nanda dan Warms mendefinisikan bahwa etnosentrisme
merupakan sebuah pandangan bahwa budaya seseorang lebih unggul
dibandingkan budaya orang lain Standar kebudayaan dilihat dari kacamata
kebudayaan sendiri yang akan mengakibatkan pandangan bahwa
25
Poppy Ruliana Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus (Jakarta PT Raja
Grafindo Persada 2014) h 13 26
Zulkarnaen Nasution Sosiologi Komunikasi Massa (Jakarta Universitas Terbuka
1993) h5
29
kebudayaan orang lain itu tidak lebih unggul dari kebudayaan milik
sendiri27
Konsep ini mewakili suatu pengertian bahwa setiap kelompok etnik
atau ras mempunyai semangat dan ideologi untuk menyatakan bahwa
kelompoknya lebih superrior daripada kelompok etnis atau ras yang lain
Akibat ideologi ini maka setiap etnik atau ras akan memilki sikap
etnosentrisme atau rasisme yang tinggi28
2 Stereotip
Stereotip adalah proses menempatkan orang-orang dan objek-objek
kedalam kategori-kategori yang mapan atau penilaian mengenai orang-
orang atau objek-objek berdasarkan kategori-kategori yang dianggap
sesuai ketimbang berdasarkan karakteristik individual mereka 29
Menurut Deddy Mulyana stereotip adalah menggeneralisasikan
orang-orang berdasarkan sedikit informasi dan membentuk asumsi
terhadap mereka berdasarkan keanggotaan mereka dalam suatu
kelompok30
Psikolog Abbate Boca dan Bocchiaro memberikan pengertian yang
lebih formal ldquostereotip merupakan susunan kognitif yang mengandung
pengetahuan kepercayaan dan harapan si penerima mengenai kelompok
27
Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri
Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta
Salemba Humanika 2010) h 214 28
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT Lkis
Printing Cemerlang 2009) h14-15 29
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h 237 30
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar h 218
30
sosial manusiardquo Larry dan Edwin mengungkapankan alasan mengapa
stereotip itu begitu mudah menyebar karena manusia memiliki kebutuhan
psikologis untuk mengkelompokan dan mengklarifikasi suatu hal31
Dalam kegiatan komunikasi sehari-hari stereotip adalah evaluasi
atau penilaian kita terhadap seseorang secara negatif memiliki sifat-sifat
yang negatif hanya karena keanggotaan orang lain atau kelompok
tertentu32
3 Prasangka
Prasangka adalah sikap yang tidak adil terhadap seseorang atau
suatu kelompok Istilah prasangka (prejudice) berasal dari kata Latin
praejudicium yang berarti preseden atau penilaian berdasarkan keputusan
dan pengalaman terdahulu33
Dengan kata lain prasangka adalah sikap
yang tidak adil terhadap seseorang atau suatu kelompok
Seseorang yang memiliki prasangka akan mempunyai kepercayaan
yang pada awalnya dibangun dari fakta-fakta objektif yang berhubungan
dengan wahyu dan dengan kekuatan cenderung memutuskan cara dimana
presepsi baru akan muncul Dalam psikologi sosial secara umum istilah
prasangka digunakan lebih khusus mengarah pada sikap dan kepercayaan
31
Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri
Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta
Salemba Humanika 2010) h 203 32
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT Lkis
Printing Cemerlang 2009) h92 33
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h 243
31
yang menyediakan pemanfaatan objek-objek sikap dan kepercayaan pada
sebuah keuntungan atau kerugian 34
Jarak sosial merupakan aspek lain dari prasangka sosial yang
menunjukan tingkat penerimaan seseorang terhadap orang lain dalam
hubungan yang terjadi diantara mereka Jarak soial merupakan perasaan
untuk memisahkan seseorang atau kelompok tertentu berdasarkan tingkat
penerimaan tertentu35
Prejudice atau prasangka merupakan salah satu rintangan atau
hambatan berat bagi suatu kegiatan komunikasi oleh karena orang yang
mempunyai prasangka belum apa-apa sudah besikap curiga dan mentang
komunikator yang hendak melancarkan komunikasi Dalam prasangka
emosi memaksa kita untuk menarik kesimpulan atas dasar prasangka tanpa
menggunakan pikiran yang rasional Prasangka bukan hanya dapat terjadi
terhadap suatu ras seperti yang sering kita dengar melainkan juga terhadap
agamapendirian politik pendek kata suatu perangsang yang dalam
pengalaman pernah memberikan kesan yang tidak enak36
4 Bahasa
Bahasa dapat dibayangkan sebagai kode atau sistem simbol yang
kita gunakan untuk membentuk pesan-pesan verbal Sehingga bahasa
dapat didefinisikan sebagai sistem produktif yang dapat dialihkan dan
34
Nina W Syam Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi (Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2012) h 112 35
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat
Multikultural (Yogyakarta PT LkiS 2005) h213 36
Onong Uchjana Effendi Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung PT Citra
Aditya Bakti 2007) h49
32
terdiri atas simbol-simbol yang cepat lenyap (rapidly fading) bermakna
bebas (arbitrary) serta pancaran secara kultural37
Bahasa adalah suatu
bentuk dari ikatan sosial dan identifikasi Perbedaan kebudayaan menurut
relativitas bahasa ditentukan oleh besarnya ukuran perbedaan bahasa38
E Teori Komunikasi Antarbudaya
Kesulitan berkomunikasi dengan orang lain khususnya yang
berbeda budaya bukan hanya kesulitan memahami bahasa mereka yang
berbeda saja melainkan juga sistem nilai dan bahasa non verbal yang
mereka gunakan Keberhasilan komunikasi bergantung pada sejauh mana
seseorang memahami umpan balik dari orang lain Komunikasi juga tidak
akan berhasil jika seseorang mengabaikan umpan balik nonverbal dari
orang
Seperti yang disampaikan oleh samovar dan porter bahwa
komunikasi antar budaya (intercultural communication) terjadi apabila
sebuah pesan (messege) yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota
dari budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain39
Selain memahami pengertian komunikasi antarbudaya ada
beberapa asumsi dasar dari komunikasi antarbudaya40
37
Joseph A DeVito Komunikasi Antarmanusia (Tangerang Selatan Karisma Publishing
Group 2011) h 130 38
Stephen W Littlejohn dan Karen A Foss (Penerjemah Mohammad Yusuf Hamdan)
Teori Komunikasi (Theories of Human Communication) (Jakarta Salemba Humanika 2011) h
490 39
Alo Liliweri Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2009) h12 40
Samovar Porter McDaniel Komunikasi Lintas Budaya (Edisi7) (JakartaSalemba
Humanika) h132
33
1 Komunikasi antarbudaya dimulai dengan anggapan dasar bahwa
ada perbedaan persepsi antara komunikator dan komunikan
2 Dalam komunikasi antarbudaya terkandung isi dan relasi
antarpribadi
3 Gaya personal mempengaruhi komunikasi antarbudaya
4 Komunikasi antarbudaya bertujuan mengurangi tingkat
ketidakpastian
5 Komunikasi berpusat pada kebudayaan
6 Efektifitas antarbudaya merupakan tujuan komunikasi antarbudaya
Samovar dan porter mengatakan untuk mengkaji komunikasi
antarbudaya perlu dipahami hubungan antara kebudayaan dengan
komunikasi Karena melalui pengaruh budayalah manusia belajar
berkomunikasidan memandang dunia mereka melalui kategori-kategori
konsep-konsep dan label-label yang dihasilkan kebudayaan Kemiripan
budaya dalam presepsi memungkinkan pemberian makna yang mirip pula
terhadap suatu objek sosial atau peristiwa Cara-cara manusia
berkomunikasi keadaan berkomunikasi bahkan bahasa dan gaya bahasa
yang digunakan perilaku-perilaku non verbal merupakan respon terhadap
fungsi budaya41
Sarbaugh mengemukakan tiga prinsip penting dala komunikasi
antarbudaya Pertama suatu sistem sandi bersama yang tentu saja terdiri
dari dua aspek (verbal dan non verbal) Kedua keperyaan dan perilaku
41
Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 160
34
yang berlainan diantara pihak-pihak yang berkomunikasi merupakan
landasan bagi asumsi-asumsi berbeda untuk memberikan respon Ketiga
tingkat mengetahui dan menerima kepercayaan dan perilaku orang lain42
Seluruh proses komunikasi antarbudaya pada akhirnya
menggantunkan keberhasilan pada tingkat ketercapaian tujuan komunikasi
yakni sejauh mana para partisipan memberikan makna yang sama atas
pesan yang dipertukarkan Itulah yang dikatakan sebagai komunikasi
antarbudaya yang efektif atau sering pula disebut dengan efektivitas
komunikasi antarbudaya
F Pribumi dan Etnis Tionghoa di Indonesia
Pribumi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penghuni
asli yang berasal dari tempat yang bersangkutan43
Sedangkan non pribumi
berarti bukan orang pribumi atau bukan orang yang berasal dari penduduk
asli suatu tempat Selain itu istilah pribumi dan non pribumi di massa
kolonial Belanda cenderung diklasifikasikan berdasarkan warna kulit
mereka dan juga dapat didefinisikan berdasarkan budaya dan agama
Seperti orang yang berkulit putih dikatakan dari suku Eropa atau termasuk
orang dari suku ldquoTimur Asingrdquo (yaitu India Arab dan Cina) sedangkan
orang yang berkulit gelap dikelompokan dalam suku pribumi yang
memiliki posisi sosial yang rendah44
42
Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Gramedia2005)
h240 43
Kamus Besar Bahasa Indonesia Arti Kata Pribumi httpkbbiwebidpribumi diakses
pada Kamis 26 Januari 2017 pukul 1436 44
Ayu Sutarto Yudha Triguna Indriyanto Sejarah Kebudayaan Indonesia Sistem
Sosial (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2009) h224-226
35
Dalam masa kolonial Belanda pada awal abad ke dua puluh
diperkenalkan pengelolaan sosio-ekonomi Para penguasa kolonial
memperhalus suatu sistem klasifikasi rasial-legal di wilayah jajahannya
ini dimaksudkan untuk menekan partisipasi pribumi dalam fasilitas
modernitas golongan pribumi dan non pribumi muncul sebagai bentuk
diskriminasi dimana pemerintah Belanda membentuk lapisan sosial yang
paling tinggi dibawah pemerintah Belanda ada yang disebut warga
merdeka yang meliputi para penganut agama Kristen Mestizo dan budak-
budak yang beragama Kristen setelah itu ada lapisan yang terdiri dari
orang Cina sedangkan penduduk Indonesia dikelompokan sebagai lapisan
terbawah karena sebagian besar adalah budak45
Selain diskriminasi dalam perlakuan yang berbeda kolonial
Belanda juga melakukan perpecahan antara pribumi dan non pribumi
dengan cara mengunggulkan keturunan Cina dan semua keturunan ldquoTimur
Asingrdquo seperti India dan Arab sebagai golongan menengah dan
mendominasi ekonomi masyarakat terutama kepada masyarakat
menengah kebawah yang kebanyakan adalah warga pribumi Secara
sistematis penjajah Belanda menyapu bersih kemampuan usaha orang
pribumi Oleh karena itu posisi non pribumi dalam masyarakat kolonial
45
Donald K Emmerson Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi Masyarakat h
22-23
36
menjadi kuat terutama diperkuat karena semangat dan naluri bisnis para
Cina pendatang46
Jauh sebelum kolonial Belanda para imigran yang datang dari Cina
sebenarnya telah membaur dengan masyarakat pribumi Benedict
Anderson kemudian berpendapat bahwa kebijakan Belanda lah yang
secara sengaja menciptakan ldquominoritas Tionghoardquo di wilayah yang waktu
itu bernama Hindia Belanda Kebijakan inilah yang secara historis
menanamkan benih-benih prasangka yang menjadi ketegangan antar etnis
Cina dan pribumi sekaligus menciptakan ketionghoaan47
Setelah merdeka para pejuang kemerdekaan berusaha
menghapuskan diskriminasi tersebut Para founding father48
bangsa
Indonesia menyadari bahwa selama adanya diskriminasi antar golongan
rakyat maka persatuan negara ini menjadi rentan perpecahan Dalam
sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945 Ir Soekarno berpidato dan
menjelaskan dasar atas negara Indonesia merdeka yang kemudian terkenal
sebagai pancasila Menurut Kahin tidak ada contoh dan sebuah prinsip
yang begitu tegas menjelaskan sebuah paduan antara pemikiran demokrasi
46
Moch Sarsquoadun M Pri dan Non Pri Mencari Format Baru Pembauran (Jakarta
Pustaka Cidesindo 1999) h7 47
Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media
(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) hxxxiv 48
Founding father adalah julukan bagi 68 orang tokoh Indonesia yang memperjuangkan
kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah bangsa asing dan berperan dalam perumusan bentuk
atau format negara yang akan dikelola setelah kemerdekaan Mereka berasal dari berbagai macam
latar belakang pendidikan agama daerah dan suku atau etnis yang ada di Indonesia Berdasarkan
ideologi visi dan perjalanansejarahnya ada ahli yang mengelompokan mereka menjadi empat
yaitu Soekarno Hatta Soepomo dan Mohammad Yamin Wikipedia Bapak Bangsa Indonesia
HttpidmwikipediaorgwikiBapak_bangsa_Indonesia diakses pada Kamis 27 Januari 2017
pukul 0024
37
barat modernisme Islam marxisme dan gagasan-gagasan komunikalistik
dari tradisi demokrasi desa di Indonesia49
Pada rezim orde baru berkuasa etnis Tionghoa memperoleh hak-
hak istimewa untuk mengembangkan ekonomi Indonesia (termasuk untuk
memperkaya diri mereka sendiri) tetapi mereka juga mendapatkan
perlakuan yang tidak menyenangkan seperti dipinggirkan dan
didiskriminasikan dalam semua wilayah sosial budaya bahasa politik
hak masuk ke perguruan negeri hak atas pelayanan publik dan hak untuk
menjadi pegawai negeri Diskriminasi yang disengaja dan berkelanjutan
ini membuat etnis Tionghoa terus- menerus merasa sebagai ldquoorang asingrdquo
dan berada dalam posisi rentan untuk dimusuhi secara kelas dan etnis
Akibatnya pada bulan Mei 1998 kerusuhan anti-Tionghoa dalam skala
besar meledak dibeberapa kota di Indonesia Sejumlah psikolog dari
Universitas Indonesia mengkaji pengalaman pasca trauma orang-orang
Tionghoa dan menyimpulkan bahwa mereka mengalami krisis identitas
sesudah kerusuhan itu terjadi50
Dibawah pemerintahan Gus Dur etnis Tionghoa kembali
memperoleh kebebasannya yang lebih besar untuk mengungkapkan
indentitas kultural dan religi mereka Dalam Surat Keputusan Presiden
Nomor 62000 mencabut peraturan yang dianggap diskriminatif Sewaktu
menerbitkan SK tersebut Gus Dur menjamin bahwa etnis Tionghoa berhak
49
Ayu Sutarto Yudha Triguna Indriyanto Sejarah Kebudayaan Indonesia Sistem Sosial
(Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2009) h289 50
Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media
(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) h xxxi- xxxii
38
menjalankan tradisi budaya mereka sama dengan hak yang telah dimiliki
kelompok-kelompok etnis lainnya51
Kini di Indonesia kewarganegaraan dan kesukuan hidup
berdampingan Dengan jumlah penduduk menurut Badan Pusat Statistik
(BPS) pada tahun 2010 sebanyak 237641326 jiwa52
Sebagian besar dari
200 juta jiwa lebih orang Indonesia juga mengidentifikasi dirinya dengan
salah satu dari kelompok etnis yang ada di Indonesia53
Etnis Jawa (417 ) dan Sunda (1541 ) merupakan dua
kelompok etnis besar di Indonesia Sebagai perbandingannya hanya 2
hingga 3 persen dari seluruh penduduk Indonesia adalah etnis Tionghoa
hal ini menjadikan mereka salah satu dari banyak etnis minoritas di
Indonesia54
Keberadaan etnis Tionghoa ditengah kehidupan pribumi adalah
suatu kenyataan yang tidak dapat dihidari karena hal tersebut telah
berlangsung selama bertahun-tahun Keberedaan mereka secara langsung
maupun tidak langsung sangat mempengaruhi kehidupan sosial dan
ekonomi pribumi yang berada disekitar mereka
51
Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media
(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) h 60-61 52
Badan Pusat Statistik Jumlah dan Distribusi Penduduk httpsp2010bpsgoid
diakses pada Rabu 25 Januari 2017 pukul 2142 53
Donald K Emmerson Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi Masyarakat
Transisi (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2001) h3-4 54
Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media
(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) hxxxiii
39
BAB III
GAMBARAN UMUM KELURAHAN CIPONDOH INDAH
A Keadaan Geografis
Kelurahan Cipondoh Indah adalah kelurahan yang berada di
Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang Banten Indonesia Yang kini di
pimpin oleh H Alex Saadon yang sebelumnya di pimpin oleh Riswan
Setyo Kardinto dengan luas daerah 139 km2 dengan kepadatan 9251
jiwakm21
Suhu udara antara 21˚-34˚C dengan curah hujan berkisar antara
1500-2000 mmtahun dengan jumlah dari hujan dan jumlah hari hujan
90 hari Dalam konteks arahan pengembang wilayah kecamatan di Kota
Tangerang Kecamatan Cipondoh diarahkan untuk fungsi perumahan
menengah kecil perkantoran bisnis komersial pertokoan perdagangan
dan jasa industri kecil dan sedang pertanian pasar induk bahan pangan
dan rekreasi2
Kelurahan ini terdiri dari 10 RW dan 119 RT Di kelurahan ini
terdapat perumahan Grand Poris Poris Paradise dan Poris Indah3
Kelurahan Cipondoh Indah terletak di sebelah Timur Kota Tangerang
1Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016 2Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang Kecamatan Cipondoh
httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030 diakses pada Rabu 14 September
16 pukul 0115 33
Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016
40
dengan luas wilayah 133 ha Letak ketinggian dari permukaan laut sekitar
1 km dengan curah hujan rata-rata 2000 mm4
Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah memiliki batas wilayah
sebagai berikut
Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Porisgaga Kecamatan
Batuceper
Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Ketapang Kelurahan
Kenanga
Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Cipondoh
Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Cipondoh Makmur
Gambar 31
Peta Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah
Sumber Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang
(httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030
diakses pada 30 Agustus 2016 pukul 2315)
Suasana yang menyenangkan dan terletak di lokasi yang strategis
dengan pusat pemerintahan Kota Tangerang karena hanya berjarak
4Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016
41
sekitar 68 KM dan dapat ditempuh dengan waktu 20 menit saja Selain
itu jaraknya tidak jauh dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Disisi lain juga disebabkan oleh tersedianya fasilitas sarana umum yang
cukup memadai mulai dari fasilitas kesehatan pendidikan peribadatan
dan lain-lain
B Keadaan Demografis
1 Kependudukan
Perkembangan penduduk yang cukup pesat di Kelurahan Cipondoh
Indah hingga sekarang kelurahan ini dihuni oleh 7890 kk Hal ini
disebabkan selain karena suasana yang menyenangkan karena adanya
keragaman budaya serta lokasinya yang strategis Selain itu sarana
umum yang disediakan cukup memadai baik dari sarana kesehatan
pendidikan peribadatan dan lain-lain
Tabel 31
Angka Mobilitas Penduduk
Jumlah
Penduduk
Lahir Mati Pindah Datang
L P L P L P L P
23880
orang
4 5 - - - - 5 5
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016
Dari data kependudukan dibulan sebelumnya jumlah
penduduk yang tercatat adalah sebanyak 23861 orang sedangkan bulan
ini jumlah penduduk berambah sebanyak 19 orang dengan keterangan 9
orang laki-laki dan 10 orang perempuan sehingga total keseluruhan
menjadi 23880 orang
42
Pada umumnya penduduk Kelurahan Cipondoh Indah adalah
Betawi Sunda dan Jawa Sehingga adat istiadat yang mendominasi
adalah adat Betawi Sunda dan Jawa meskipun sebagian dari mereka
keturunan etnis Tionghoa
Berdasarkan latar belakang golongan etnis di Kelurahan Cipondoh
Indah sekurang-kurangnya terdapat tiga suku etnis yaitu warga asli
(pribumi) warga keturunan dan warga negara asing Adapun yang
menyangkut warga keturunan sedikitnya terdapat tiga suku etnis yang
ada disana antara lain adalah Tionghoa Arab dan India Adapun
keadaan jumlah penduduk berdasarkan keberagaman golongan tersebut
sebagai berikut
Tabel 32
Jumlah Penduduk Berdasarkan Perbedaan Etnis
Golongan Etnis Laki-laki Perempuan Jumlah
WNI Asli Pribumi 7823 7906 15729 orang
WNI Keturunan 4006 4005 8011 orang
WNA 140 orang
Jumlah 23880 orang
`
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa penduduk Kelurahan
Cipondoh Indah mempunyai penduduk yang beragam etnis yakni
masyarakat pribumi etnis ketutunan dan warga negara asing dan dari tiga
golongan etnis tersebut paling banyak didominasi oleh warga yang
memiliki status sebagai WNI Berdasarkan gambaran tersebut
memungkinkan masyarakat Kelurahan Cipondoh Indah melakukan
43
interaksi serta komunikasi antarbudaya baik secara individu ataupun
kelompok dengan berbagai etnis yang ada
Adapun jumlah penduduk pada akhir bulan ini berdasarkan data
yang peneliti peroleh dari Kantor Kelurahan Cipondoh Indah terhitung
sebanyak 23880 orang terdiri dari atas
Tabel 33
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki 11922 orang
Perempuan 11958 orang
Jumlah 23880 orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah yang memiliki kartu tanda
penduduk (KTP) adalah sebanyak 13894 orang dengan keterangan 6913
orang laki-laki dan 6981 orang perempuan Padahal jumlah keseluruhan
penduduk yang wajib memiliki kartu tanda penduduk (KTP) sebanyak
18874 orang itu artinya sekitar 4980 orang masih belum memiliki kartu
tanda penduduk (KTP)
Berdasarkan klasifikasi umur dapat dilihat dari tabel berikut
Tabel 34
Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Umur
Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah
00-05 885 846 1731 orang
06-10 1056 1099 2155 orang
11-16 1389 1308 2697 orang
17-20 769 817 1586 orang
21-25 989 907 1896 orang
44
26-30 870 953 1823 orang
31-35 1072 1089 2161 orang
36-40 1048 1155 2203 orang
41-45 1071 1088 2159 orang
46-50 846 871 1717 orang
51-55 676 554 1230 orang
56-60 554 451 1005 orang
61-65 303 317 620 orang
66 Tahun
Keatas
394 503 897 orang
Jumlah 11922 11958 23880 Orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa usia produktif
antara 20-40 tahun menduduki persentase sekitar 50 kemudian anak-
anak dan remaja 30 dan sisanya orang tua sekitar 20
2 Agama dan Kepercayaan
Mayoritas penduduk Kelurahan Cipondoh Indah adalah beragama
Islam karena banyaknya pribumi yang tinggal didaerah ini Namun
demikian kerukunan antar umat beragama sudah berjalan dengan baik
sehingga kehidupan bermasyarakat antar pemeluk agama yang satu dengan
yang lainnya saling menghormati Sarana peribadatan yang ada didominasi
oleh Gereja yaitu sebanyak 21 buah Masjid 7 buah Musholla 10 buah
dan Vihara 3 buah Untuk lebih jelas agama yang dianut oleh penduduk
yang ada di Kelurahan Cipondoh lihat tabel berikut
Tabel 35
Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
Agama Jumlah
Islam 10586 orang
Kristen 8277 orang
Hindu 83 orang
45
Budha 4934 orang
Jumlah 23880 orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Agama atau kepercayaan masyarakat RW 06 sendiri banyak
didominasi oleh pemeluk agama Kristen mengingat bahwa memang
penduduk di RW 06 adalah warga yang beretnis Tionghoa dibandingkan
dengan penduduk-penduduk yang ada di RW lainnya yaitu dari 1180 kk
hanya ada sekitar 180 kk yang beragama Islam dan sisanya beragama non
Islam
3 Mata Pencaharian
Dari jumlah penduduk sebanyak 23880 orang tersebut
terdapat angkatan kerja sebanyak 6336 orang dengan lapangan pekerjaan
sebagai berikut
Tabel 36
Jumlah Penduduk Berdasarkan Lapangan Pekerjaan
Jenis Pekerjaan Jumlah
Petani 50 orang
Pedagang 1121 orang
Industri Rakyat 829 orang
Buruh 2704 orang
Pegawai Pemerintah 152 orang
Pensiunan 35 orang
Pertukangan 86 orang
Penggangguran tidak
kentara
1359 orang
Jumlah 6336 orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
46
Dari tabel diatas mayoritas penduduk memiliki mata pencaharian
sebagai buruh dengan jumlah 2704 orang hal tersebut dikarenakan
banyaknya lahan perindustrian yang ada di Kota Tangerang Selain buruh
pekerjaan yang banyak dilakukan oleh penduduk disana adalah pedangan
dengan jumlah 1121 orang dan penduduk yang menjadi pedagang di
dominasi dari etnis Tionghoa
4 Pendidikan
Masyarakat Kelurahan Cipondoh Indah pada merupakan
masyarakat yang sadar akan pendidikan baik formal maupun non formal
Di kelurahan ini pun sudah ada beberapa fasilitas pendidikan formal yaitu
5 buah Taman Kanak-kanak (TK) 6 buah Sekolah Dasar (SD) 7 buah
Sekolah Menengah Pertama (SMP) 4 buah Sekolah Menengah Atas
(SMA) atau sederajat Sekolah-sekolah tersebut hampir semuanya sekolah
yang didirikan swasta untuk sekolah negeri hanya ada satu yaitu SMP 18
Kota Tangerang Untuk sekolah negeri tingkat SMA dan SD letaknya
cukup jauh dari Kelurahan Cipondoh Indah
Di kelurahan ini juga terdapat 2 pondok pesantren antara lain
Pondok Pesantren Al Wasatiyah dan Pondok Pesantren Tahfidz Daarul
Qurrsquoan yang didirikan oleh Ustadz Yusuf Mansur di daerah Ketapang yang
letaknya tidak jauh dari RW 06 Selain mengajarkan tentang pemahaman
agama kepada para santri kadang masyarakat sekitar juga mengikuti
kegiatan pengajian yang diadakan oleh pengurus pondok pesantren
47
Selain fasilitas pendidikan formal di Kelurahan Cipondoh Indah
juga terdapat beberapa fasilitas pendidikan non formal antara lain CST
Grand Poris Kumon Grand Poris dan LEIT Poris Paradise Fasilitas
pendidikan non formal ini juga banyak di isi oleh masyarakat sekitar
karena para warga merasa pendidikan formal yang anak-anaknya dapat
masih dirasa kurang cukup maka dari itu mereka membawa anak-anaknya
mengikuti pelajaran di lembaga kursus agar menambah pengetahuan dalam
pendidikan
Untuk mengetahui tingkat pendidikan masyarakat di Kelurahan
Cipondoh Indah dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 37
Keadaan Penduduk Berdasarkan Kondisi Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah
Lulusan SD 840 orang
Lulusan SMP 925 orang
Lulusan SMA 2519 orang
Lulusan Akademi D1-D3 1242 orang
Lulusan S1-S3 559 orang
Jumlah 6085 orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Jika dilihat dari tabel diatas maka kesadaran akan pendidikan di
Kelurahan Cinpondoh Indah cukup tinggi terbukti setidaknya ada 2519
orang yang menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA)
atau sederajat kemudian lulusan Akademi ada 1242 orang dan 559 orang
yang bersekolah hingga S1-S3
48
C Keragaman Etnis di Kelurahan Cipondoh Indah
Berdasarkan data kependudukan Kelurahan Cipondoh Indah tahun
2016 Kelurahan Cipondoh Indah telah dihuni oleh masyarakat dari
berbagai etnis Tidak diketahui lagi etnis mana yang menginjakan kakinya
untuk pertama kali dan tinggal disana Beberapa etnis yang tinggal di
wilayah Kelurahan Cipondoh Indah mayoritas adalah dari etnis Tionghoa
dan Pribumi Dengan jumlah pribumi sebanyak 15729 orang dan etnis
Tionghoa sebanyak 8100 orang5
Seger mengatakan bahwa etnis Tionghoa yang tinggal di Kelurahan
Cipondoh Indah datang dengan tujuan untuk bekerja dan tinggal didaerah
yang tidak jauh dari tempat dari tempat mereka beraktivitas dan mereka
juga melihat peluang bisnis yang baik di wilayah tersebut karena letak
lokasi yang strategis untuk berwiraswata6
Dalam konteks sistem sosial etnis Tionghoa memiliki karakteristik
tersendiri seperti bentuk fisik mereka memiliki ciri khasnya sendiri seperti
bentuk wajah bentuk mata warna kulit dan lain sebagainya Ciri lainnya
yaitu adanya identitas terhadap perbedaan status atau marga yang mana
etnis Tionghoa memiliki marga-marga dan golongan-golongan
Etnis Tionghoa masih menggolongkan diri mereka sesuai dengan
jenis pekerjaan antara lain Hokkien Hokcian Chie dan Kupei Seperti
yang dijelaskan oleh Yoso (60 tahun)
5 Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016 6 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal
25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036
49
ldquoMemang kalo orang Cina Jawa itu mmm rada ngalah seperti
saya itu orang Hokkien kalo Hokkien biasanya itu orang petani seperti
petani tebu Kalo orang Hokcian itu orang yang bikin makanan jadi
biasanya orang Hokcian itu bikin kue-kue itu memang ada aturannya ada
aturan maen disana waktu jaman perang itu untuk membatasi berantem
kemudian kalo orang Chie itu kebanyakan orang toko bangunan terus
kemudian kalo ada lagi orang Kupei itu kebanyakan guci tukang besi itu
kebanyakan suku Kupei kaya gitu mereka udah diaturrdquo7
Perbedaan tersebut telah diatur dari jaman dahulu agar tidak ada
perselisihan dalam mencari nafkah Namun saat ini golongan-golongan
tersebut sudah tidak menjadi pakem dalam kehidupan orang-orang
Tionghoa yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah
Sebagian besar etnis Tionghoa yang tinggal di Kelurahan Cipondoh
Indah memilih untuk berdagang mereka adalah orang yang ulet dan tidak
pernah mengenal kata lelah saat bekerja hal serupa disampaikan Seger (58
tahun)
ldquoTapi kalo saya lihat mereka-mereka yang kurang atau sederhana
itu tetep usaha semiskin-miskinya dia tetep usaha malah kadang-kadang
sama kita yang dibandingin lebih enak kita tapi mereka masih bisa beli ini
beli iturdquo8
Orang Tionghoa giat dalam bekerja dan menyelesaikan pekerjaan
dengan sempurna sealain itu orang Tionghoa rata-rata gemar menabung
dan berinvestasi Begitu mendapatkan uang mereka langsung
menabungkannya
Dari aspek pendidikan etnis Tionghoa sangat mengedepankan
masalah pendidikan Karena mereka menganggap pendidikan berfungsi
7 Wawancara dengan Yoso Santoso (Ketua RT 07 RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah)
Tanggal 28 September 2016 di Poris Indah C789 pukul 2030- 2238 8 Wawancara dengan Seger Santoso
50
sebagai sarana untuk merencanakan masa depan sehingga dituntut menjadi
orang-orang yang berkualitas (pandai cerdas terampil dan mandiri) dari
konsep tersebut tidak jarang etnis Tionghoa yang menyekolahkan anak
mereka disekolah terbaik yang ada disekitar Kota Tangerang
Kegiatan masyarakat di Kelurahan Cipondoh Indah sangat
beragam seperti tradisi etnis Tionghoa ketika merayakan imlek dan cap go
meh perayaan ini setiap tahunnya menjadi ajang pesta rakyat bagi
masyarakat disana Selain ornamen-ornamen khas Tionghoa yang dipasang
oleh etnis Tionghoa di rumah masing-masing pertunjukan barongsai dan
tarian naga (liong) menjadi bagian yang menarik pada acara ini karena
antusias untuk menyaksikan pertunjukan tersebut bukan hanya dari etnis
Tionghoa saja melainkan banyak pribumi juga yang menyaksikannya
Selain itu banyak etnis Tionghoa yang membagikan angpao (amplop yang
berisi uang) untuk anak-anak bukan hanya anak-anak dari etnis Tionghoa
melainkan anak-anak dari pribumi juga mendapatkan angpao tersebut
sebagai bentuk saling berbagi9
Warga pribumi juga memiliki kegiatan rutin yang diadakan setiap
tahunnya salah satunya adalah perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW
tradisi ini diadakan untuk memperingati lahirnya Nabi Muhammad SAW
perayaan tersebut biasanya diisi dengan tausiyah ataupun tagblig akbar
yang mayoritas dihadiri oleh ibu-ibu10
9 Wawancara dengan Yoso Santoso
10 Wawancara dengan Seger Santoso
51
Alkuturasi budaya yang sangat kental terasa di Kelurahan
Cipondoh Indah hal ini terlihat dari berbagai macam kesenian hasil
alkuturasi budaya dan produk lokal seperti makanan ataupun lainnya yang
menjadi daya tarik Salah satunya kesenian yang menjadi kebanggan
mereka adalah barongsai tarian Liong dari etnis Tionghoa dan Qasidah
dari etnis pribumi sedangkan makanan yang menjadi primadona bagi
warga pribumi dan etnis Tionghoa adalah sayur besan mpek-mpek serta
kue keranjang (dodol cina) yang selalu ada dalam perayaan khas etnis
Tionghoa
52
BAB IV
KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIS TIONGHOA DAN PRIBUMI
A Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dan Pribumi dalam Komunikasi
Antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
Djamarah yang definisikan pola komunikasi sebagai bentuk atau
pola hubungan dua orang atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan
cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami1
Tubbs dan Moss mengatakan bahwa pola komunikasi atau
hubungan itu dapat dicirikan oleh komplementer ataupun sismetri Dimana
dalam hubungan komplementer terdapat perilaku yang dominan dari satu
partisipan sehingga membuat partisipan yang lainnya menjadi tunduk
Sedangkan dalam hubungan simetri dominasi bertemu dengan kepatuhan2
Ditinjau dari pola yang dilakukan ada beberapa jenis yang dapat
dikemukakan Joseph A Devito membagi pola komunikasi menjadi empat
yakni komunikasi antarpribadi komunikasi kelompok kecil komunikasi
publik dan komunikasi massa3
Dalam hubungan komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara
etnis Tionghoa dengan pribumi mereka lebih sering melakukan pola
1 Syaiful Bahri Djamarah Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga
(JakartaPT Rineka Cipta 2004) h1 2 Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Human Communication Prinsip-prinsip Dasar
(Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) h26 3 Nurudin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h
27-28
53
komunikasi antarpribadi dan pola komunikasi kelompok dalam interaksi
sehari-hari diantara mereka
Menurut Deddy Mulyana komunikasi antarpribadi merupakan
komunikasi yang terjadi antara orang-orang secara tatap muka yang
memungkinkan pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung
baik secara verbal maupun non verbal4
Ada tiga karakteristik dasar dalam wilayah komunikasi
antarpribadi yaitu (1) keduanya memiliki hubungan yang lebih dekat yang
tidak mengalami kendala jarak (2) keduanya aktif dalam mengirim dan
menerima pesan yang langsung dapat melakukan koreksi jika terjadi
kesalahpahaman dan (3) pesan tidak hanya bersifat verbal tetapi melalui
stimuli non verbal yang melengkapi dan mempermudah pesan yang
disampaikan seperti ekspresi muka lirikan mata gerakan tangan baju
wewangian perhiasan dan postur tubuh5
Seger mengatakan bahwa komunikasi antarpribadi yang dilakukan
oleh warga pribumi dan etnis Tionghoa biasanya terjadi ketika mereka saling
bertemu didepan rumah bertemu dijalan atau ditempat-tempat tertentu
seperti di toko pasar balai warga dan lain sebagainya6
Seperti penuturan Yulie seorang warga yang beretnis Tionghoa
bahwa biasanya mereka berkomunikasi secara antarpribadi lebih sering
melalui proses tatap muka (face to face) biasanya ia berkomunikasi jika
4 Syaiful Rohim Teori Komunikasi Perspektif Ragam dan Aplikasi ( Jakarta PT
Rineka Cipta 2009) h 18 5 Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural h234
6 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal
25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036
54
sedang memiliki waktu luang kemudian dirinya berkunjung kerumah tetangga
untuk sekedar berbincang-bincang antarpribadi ataupun bertegur sapa jika
bertemu di depan rumah dan di jalan itulah salah satu bentuk komunikasi
antarpribadi yang ia lakukan dengan warga pribumi selain itu agar tercipta
hubungan yang harmonis7
Keberhasilan komunikasi menjadi tanggung jawab para peserta
komunikasi Kedekatan hubungan pihak-pihak yang berkomunikasi akan
tercermin pada jenis-jenis pesan atau respon non verbal mereka seperti
sentuhan tatapan mata yang ekpresif dan jarak fisik yang sangat dekat8 Hal
tersebut dapat dilihat dari gambar di bawah ini
Gambar 41
Komunikasi Antarpribadi Secara Tatap Muka
Sumber Dokumentasi Pribadi
7 Wawancara dengan Yulie Suhendra(Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan Pribumi)
Tanggal 01 April 2017 di Poris Indah pukul 1530 -1600 8 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya2008) h 81
55
Dalam gambar terlihat seorang warga pribumi sedang melakukan
komunikasi antarpribadi dengan tetangganya yang beretnis Tionghoa mereka
saling bertukar pesan dan informasi Hal tersebut terlihat pada seorang warga
pribumi yang sedang memegang ponselnya mencari informasi sambil
menjelaskan apa yang ingin dirinya sampaikan kepada tetangganya yang
beretnis Tionghoa dan tetangganya yang beretnis Tionghoa tersebut
memperhatikan serta mendengarkan dengan baik dengan menatap ke arah
lawan bicaranya Dilihat dari jaraknya komunikasi antarpribadi ini pun bisa
di katakan berhasil karena jarak keduanya yang cukup dekat
Tjia Tjun Tjing (Acin) sebagai warga yang beretnis Tionghoa pun
merasa komunikasi antarpribadi dilingkungannya terjalin sangat harmonis
dan efektif Ia merasa bahwa tidak ada kendala dalam berkomunikasi dengan
warga yang berbeda etnis dengannya terutama dengan warga pribumi seperti
yang ia ungkapkan kepada penulis
ldquoWalaupun berbeda latar belakang budaya tapi jika memang kita
itu bersikap baik kepada orang lain maka pasti orang tersebut juga akan
baik terhadap kitardquo9
Hal senada pula diungkapkan oleh Seger bahwa komunikasi yang
terjalin diantara warga yang tinggal di RW 06 berjalan dengan baik terutama
dalam komunikasi antarpribadinya Menurutnya perbedaan suku atau etnis
tidak menjadi kendala dalam hubungan berkomuikasi mereka semua bersikap
9 Wawancara dengan Tjia Tjun Tjing (Warga Tionghoa yang Bertetangga dengan
Pribumi) Tanggal 01 April 2017 di Perum Poris Indah Blok C216 pukul 1700-1800
56
baik satu dengan yang lainnya dan itu semua dapat dilihat dari bagaimana
mereka melakukan interaksi secara pribadi10
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa narasumber dan
pengamatan yang penulis lakukan dapat dilihat bahwa komunikasi
antarpribadi yang dilakuakn etnis Tionghoa dengan pribumi telah memenuhi
tiga karakteristik yang menjadi dasar komunikasi antarpribadi (1) mereka
melakukan komunikasi antarpribadi dengan cara tatap muka (face to face)
yang tidak mengalami kendala jarak kemudian mereka melakukan
komunikasi (2) kedua belah pihak melakukan komunikasi antarpribadi secara
aktif yaitu dengan langsung mengkoreksi jika terjadi kesalahpahaman
misalnya jika ada sesuatu hal yang belum dimengeri oleh komunikannya
maka komunikator akan menanyakannya kembali untuk memastikan seperti
bertanya ldquoapakah anda mengerti maksud sayardquo dan (3) pesan yang
disampaikan tidak hanya melalui pesan verbal saja melainkan melalui pesan
non verbal salah satunya dengan menggunakan gerak tubuh yaitu
menganggukan kepala untuk menyatakan mengerti menggelengkan kepala
untuk tidak setuju dan lain sebagainya
Meskipun demikian penulis juga menemukan interaksi berupa
komunikasi yang kurang intensif dari etnis Tionghoa maupun warga pribumi
baik itu pada generasi muda maupun pada generasi tua mereka Seperti yang
disampaikan oleh Handi bahwa dia sering menerima sikap yang kurang
menyenangkan dari teman sebaya atau tetangganya yang beretnis Tionghoa
10
Wawancara dengan Seger Santoso
57
dikarenakan sudut pandang budaya mereka berbeda meskipun demikian
komunikasi yang kurang intensif tersebut tidak menimbulkan konflik yang
besar diantara mereka11
Hal yang sama pun disampaikan oleh Fesya dia menyampaikan
bahwa banyak dari etnis Tionghoa yang seumurannya itu kurang bergaul
mereka lebih memilih untuk bergaul atau berteman dengan sesamanya saja
yaitu sesama etnis Tionghoa sekalipun mereka mau berteman dengan orang
pribumi itu hanya karena mereka satu sekolah saja Namun untuk generasi tua
yang dia lihat bahwa mereka terlihat sangat intensif dalam berkomunikasi12
Dalam komunikasi antarpribadi yang terjadi pada etnis Tionghoa
dengan pribumi yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah terbukti
berjalan dengan cukup efektif ini terlihat dari sikap mereka yang dapat
menyesuaikan diri satu dengan yang lainnya secara perlahan-lahan
Hal ini terlihat dari etnis Tionghoa yang sudah tinggal lama
didaerah tersebut Komunikasi antarpribadi juga merupakan salah satu
pendukung komunikasi sosial di masyarakat Tanpa adanya komunikasi
antarpribadi tentu komunikasi sosial tidak akan terjadi Semua ini sesuai
dengan asusmsi dasar tentang komunikasi antarbudaya yang disampaikan
oleh Samovar dan Porter bahwa dalam komunikasi antarbudaya terkandung
11
Wawancara dengan Handi Sulyansah (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis
Tionghoa) Tanggal 05 Oktober 2016 di MOR Poris Indah pukul 1740 ndash 1825 12
Wawancara dengan Fesya Arthanita (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis
Tionghoa) Tanggal 01 April 2017 di Jl Mawar 7- Blok C215 RT 007RW 06 Poris Indah
pukul 2100- 2200
58
isi dan relasi antarpribadi dan Gaya personal mempengaruhi komunikasi
antarbudaya13
Dalam wilayah kelompok atau group partisipan komunikasi terdiri
atas beberapa orang yang didasarkan atas beberapa kesamaan yang mendasar
seperti adanya presepsi motivasi dan tujuan mereka bergabung dalam
kelompok tersebut Kelompok memiliki peranan yang sangan spesifik dan
saling ketergantungan antara anggota satu dengan anggota yang lainnya untuk
mencapai tujuan yang kurang lebih sama adanya kepuasan didalam
kelompok serta adanya intensitas dan frekuensi anggota kelompok tersebut
dalam melakukan komunikasi antarpribadinya 14
Komunikasi dapat menggabungkan kelompok-kelompok minoritas
kedalam suatu kelompok organisasi sosial yang memiliki gagasan-gagasan
dan nilai-nilai bersama15
Kesamaan yang ada tersebutlah yang dapat
menjembatani pembauran yang berbeda serta berbagai aspek kehidupan sosial
(bermasyarakat)
Onong Uchjana membagi komunikasi kelompok menjadi dua yaitu
kelompok besar dan kelompok kecil dimana kelompok besar prosesnya
berlangsung secara linear dengan komunikan yang bersifat heterogen
sehingga pesan yang disampaikan oleh komunikator dalam situasi
komunikasi ini ditujukan pada afeksi komunikan pada hati atau pada
13
Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 160 14
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h235 15
Deddy Mulyana dan Jalaludin Komunikasi Antarbudaya(Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2005) h148
59
perasaannya Berbanding terbalik dengan komunikasi kelompok besar
komunikasi kelompok kecil prosesnya berlangsung secara dialogis sehingga
berlangsung secara sirkular dan terjadi proses tanya jawab selain itu dapat
menyanggah jika ada pesan yang kurang setuju dan lain sebagainya16
Dalam
proses komunikasi kelompok yang paling sering dilakukan oleh warga di RW
06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang ini lebih sering terlihat pada
komunikasi kelompok kecil
Tabel 41
Karakteristik Interaksi Komunikasi Antar Kelompok
Jumlah orang Sedikit
Kedekatan fisik para peserta Dekat
Sifat umpan balik Segera
Peran komunikasi Informal
Adaptasi pesan Spesifik
Tujuan dan maksud Tak berstruktur
Sumber Alo Liliweri Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya h 55
Dari tabel diatas dapat di jelaskan bahwa komunikasi antar
kelompok merupakan komunikasi yang terjadi diantara sejumlah orang (jika
kelompok kecil berjumlah 4-20 orang sedangkan kelompok besar berjumlah
20-50 orang) perubahan akan terlihat ketika bertambah atau berkurangnya
jumlah orang yang ada didalam kelompok tersebut jika jumlah orang
semakin bertambah maka akan semakin banyak komunikasi antarpribadi yang
terjadi disana dengan umpan balik yang cukup lambat (namun jika
komunikasi kelompoknya kecil maka umpan balik pun aka lebih cepat)
16
Syaiful Rohim Teori Komunikasi Perspektif Ragam dan Aplikasi ( Jakarta PT
Rineka Cipta 2009) h 19-20
60
adaptasi pesan masih bersifat khusus dan komunikasi masih bersifat tidak
berstruktur
Rapat RW merupakan salah satu contoh kegiatan bersama antara
etnis Tionghoa dan pribumi yang didalamnya terjadi komunikasi antar
kelompok berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan pada tanggal 30
Agustus 2016 didalam kegiatan rapat RW ini sangat memenuhi karakteristik
dari pola komunikasi antar kelompok dimana jumlah peserta yang hadir
hanya 15 orang yang terdiri dari 6 orang yang beretnis Tionghoa dan 9 orang
warga pribumi dalam prosesnya kegiatan komunikasi ini sangat interaktif
dengan membahas permasalahan yang ada di lingkungan RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah sehingga umpan balik bersifat cepat dan informal terlihat
dari penggunaan bahasa yang tidak terlalu baku adaptasi pesan yang
disampaikan pada peserta komunikasi pun lebih spesifik dengan mengerucut
pada permasalahan yang sedang dibahas serta tujuan dan maksudnya tidak
berstruktur
Gambar 42
Kegiatan Rapat Warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah
Sumber Dokumentasi Pribadi
61
Contoh kegiatan tersebut mengambarkan salah satu asumsi dari
teori komunikasi antarbudaya dimana komunikasi antarbudaya bertujuan
mengurangi tingkat ketidakpastian17
Karena ketika kelompok etnik tersebut
berada dalam sebuah masyarakat multikutur maka kelompok itu akan bicara
dan berbuat tentang masa depan Caranya Semua kelompok etnik secara
bersama-sama membangun dan menyesuaikan diri (adaptasi) melalui
menciptakan cara-cara baru berinteraksi18
Komunikasi kelompok merupakan salah satu komunikasi yang
digunakan oleh etnis Tionghoa dan pribumi yang digunakan sebagai sarana
mempererat hubungan diantara mereka serta diharapkan dapat menyelesikan
jika terjadi konflik diantara mereka Didalam komunikasi sosial fungsi
komunikasi kelompok adalah untuk mempersatukan perbedaan pendapat
orang per orang sehingga dalam hal ini termasuk kedalam situasi kelompok
(group situation)
B Hubungan Etnis Tionghoa dan Pribumi di RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam Bermasyarakat
Kelurahan Cipondoh Indah yang merupakan wilayah yang berada
didaerah perkotaan sehingga membuat masyarakat yang tinggal disana
menjadi majemuk kemajemukkannya dapat dilihat dari latar belakang suku
etnis sosial budaya dan agama Hal tersebut pun terjadi di wilayah RW 06
dimana penduduk yang tinggal paling banyak disana adalah etnis Tionghoa
17
Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 160 18
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-
163
62
dan pribumi Oleh karena itu sikap saling menerima kebudayaan yang
berbeda satu dan yang lainnya harus ditanamkan pada diri setiap individu
agar terciptanya lingkungan yang penuh dengan kedamaian dan toleransi
yang tinggi agar terciptanya keharmonisan
Seperti yang disampaikan oleh samovar dan porter bahwa
komunikasi antar budaya (intercultural communication) terjadi apabila
sebuah pesan (messege) yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota dari
budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain19
Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang kemudian
dianalisa maka penulis menemukan bahwa pola komunikasi antarpribadi dan
antarkelompok terjadi dalam berbagai kegiatan yang merupakan bentuk dan
sarana penunjang terjadinya pola komunikasi tersebut Adapun bentuk-bentuk
kegiatan yang merupakan wujud adanya hubungan komunikasi antarpribadi
maupun kelompok meliputi lima aspek kegiatan antara lain konteks
ekonomi konteks pendidikan konteks agama konteks perkawinan dan
konteks kesenian
1 Konteks Ekonomi
Kegiatan ekonomi merupakan salah satu sarana terjadinya
hubungan komunikasi kedua etnis yakni etnis Tionghoa dengan warga
pribumi hal tersebut tidaklah aneh karena jika dilihat dari sejarahnya salah
satu faktor utama yang mendorong datangnya etnis Tionghoa ke Indonesia
ialah faktor ekonomi
19
Alo Liliweri Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2009) h12
63
Kelurahan Cipondoh Indah merupakan daerah yang cukup strategis
dalam bidang industri dan perniagaan karena letaknya yang berbatasan
dengan Jakarta dan tidak jauh dari pusat Kota Tangerang yang menjadikan
Kelurahan Cipondoh Indah sangat baik untuk menjadi tempat perniagaan dan
industri kecil rumahan sehingga banyak dari warga mereka yang menjadi
pedagan dan buruh Banyak ruko-ruko yang berdiri disana yang mayoritas
para penjual yang berjualan di ruko-ruko tersebut adalah etnis Tionghoa dan
kebanyakan dari pembelinya adalah orang pribumi
Seperti yang disampaikan oleh Yoso bahwa hampir mayoritas
etnis Tionghoa yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah ini bekerja sebagai
pedagang ataupun memiliki usaha rumahan usaha yang mereka buka antara
lain makanan pakaian kosmetik dan masih banyak yang lainnya20
Adapun tempat seperti toko dan warung merupakan sarana
terjadinya komunikasi dari kedua kelompok etnis tersebut seperti
diungkapkan Yong Xin yang merupakan seorang warga etnis Tionghoa yang
memiliki toko obat mengatakan bahwa dirinya memiliki banyak pelanggan
bukan hanya dari etnis Tionghoa saja namun banyak juga dari warga pribumi
dan hampir setiap hari tokonya ramai oleh para pembeli yang berbelanja
Bukan hanya berbelanja saja selagi menunggu pesanan mereka dilayani oleh
para karyawannya para pembeli yang kebetulan saling kenal karena tinggal
di lingkugan yang sama mereka saling berbicang satu dengan lainnya
20
Wawancara dengan Yenny Febriani (Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan
Pribumi) Tanggal 01 April 2017 di Poris Indah Jl Mawar 7 Blok C234 pukul 2030 ndash 2228
64
sehingga tokonya bukan hanya menjadi tempat jual beli melainkan tempat
untuk saling bertukar informasi21
Gambar 43
Suasana di Toko Obat
Sumber Dokumentasi Pribadi
Dari gambar tersebut terlihat suasana yang cukup ramai di toko
tersebut bukan hanya etnis Tionghoa saja yang berbelanja disana namun
banyak warga pribumi yang berbelanja disana warga pribumi tidak
bermasalah berbelanja di toko yang pemiliknya orang Tionghoa ini
menunjukan salah satu sikap keterbukaan dari orang pribumi untuk menerima
etnis Tionghoa membuka usaha disana dan tidak ada sikap anti terhadap etnis
Tionghoa Sehingga telihat mereka hidup saling berdampingan dan saling
menerima keberadaan satu dengan lainnya
Terkait dengan konteks ekonomi bukan pada kegiatan jual beli saja
tetapi terjadi pula hubungan kerjasama dalam bidang usaha dagang dimana
21
Wawancara dengan Yong Xin (Etnis Tionghoa Pemilik Toko) Tanggal 04 Januari
2017 di Toko Obat Sehat Semesta Shen She Lee pukul 1800-1845
65
masyarakat pribumi menjadi karyawan dan menjadi pembeli sedangkan
etnis Tionghoa sebagai pemilik toko
Nengsih mengatakan bahwa dia merasa nyaman bekerja pada
atasannya walaupun atasannya tersebut beretnis Tionghoa tetapi atasannya
tersebut sangat adil kepada karyawannya serta tidak membandingkan etnis
satu dengan yang lainnya22
Selain itu Yoso berpendapat jika hubungan etnis Tionghoa dengan
pribumi yang ada di Cipondoh Indah ini bukan hanya sebatas hubungan jual
beli dan atasan dengan bawahannya tetapi dalam konteks ekonomi ini juga
terjalin hubungan kemitraan yang sangat erat antara etnis Tionghoa dengan
pribumi seperti yang ia sampaikan dalam wawancaranya
ldquoDalam kontes ekonomi kita tidak hanya akan menjumpai
hubungan pekerjaan atau hubungan jual beli semata saja namun kita juga
akan menjumpai hubungan budaya dimana hubungan yang tadinya hanya
sebatas majikan dengan karyawan atau penjual dengan pembeli saja
kemudian mereka akan berubah menjadi hubungan kemitraanrdquo
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekonomi
merupakan sarana dalam menunjang proses terjadinya hubungan komunikasi
etnis Tionghoa dengan pribumi di Keluran Cipondoh Indah sekaligus sebagai
wujud atau bentuk salah satu pola komunikasi antarpribadi
2 Konteks Pendidikan
Dalam konteks pendidikan sebagai bentuk serta sarana pendukung
terjadinya komunikasi kedua etnis yakni etnis Tionghoa dengan pribumi
22
Wawancara dengan Nengsih (Warga Pribumi yang Bekerja pada Etnis Tionghoa)
Tanggal 04 Januari 2017 di Toko Obat Sehat Semesta Shen She Lee pukul 1900 ndash 1915
66
dapat dilihat dari tidak adanya pembatas pergaulan yang disebabkan
perbedaan etnis untuk mengikuti kegiatan lembaga pendidikan formal
maupun non formal
Salah satu contoh pendidikan formal yang ada di wilayah
Kelurahan Cipondoh Indah adalah Sekolah Poris Indah sekolah yang
didirikan oleh Yayasan Bina Pratama menyediakan sekolah dari tingkat
Playgrup Taman Kanak-kanak (TK) Sekolah Dasar (SD) Sekolah
Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA)
Sekolah ini lahir dari sebuah gagasan untuk mewujudkan sebuah
pemukiman yang ideal bagi penduduk Daan Mogot- Tangerang ideal dari
segi kenyamanan dan kemudahan pendidikan membentuk manusia susila
yang cakap dan warga negara Indonesia yang demokratis berdasarkan
pancasila serta bertanggung jawab pada kesejahteraan masyarakat dan tanah
air23
Sebagaimana latar belakang didirikannya Sekolah Poris Indah ini
maka tidak ada perbedaan perlakuan dan pembatasan terhadap etnis tertentu
untuk masuk dan mengikuti pembelajaran yang diberikan pihak sekolah
sesuai dengan kurikulum yang ada Dengan demikian adanya kegiatan
pendidikan seperti yang dibuat oleh Yayasan Bina Pratama merupakan
bentuk dari pola komunikasi dan juga salah satu sarana yang menunjang
proses terjadinya komunikasi antarpribadi dan antar kelompok khususnya
dikalangan anak-anak sampai remaja (generasi muda)
23
Sekolah Poris Indah Yayasan Bina Pratama httpssekolahporisindahwordpresscom
diakses pada Jumat 07 April 2017 pukul 0128
67
Menyadari bahwa di wilayah Kelurahan Cipondoh Indah terdiri
dari banyak suku etnis budaya dan agama Maka pendidikan mutlak
diperlukan yaitu dengan menjaga kebudayaan di suatu masyarakat dan
memindahkannya kepada generasi berikutnya menumbuhkan tata nilai
memupuk persahabatan antara siswa yang beraneka ragam suku etnis dan
agama mengembangkan sikap saling memahami serta mengajarkan
keterbukaan dan dialog Bentuk pendidikan seperti inilah yang ditawarkan
oleh lembaga pendidikan tersebut dalam rangka mengantisipasi konflik etnis
keagamaan dan menuju perdamaian yang dikenal dengan sebutan prulalisme
dalam pendidikan
Jika tujuan akhir pendidikan adalah perubahan perilaku dan sikap
serta kualitas seseorang maka pengajaran harus berlangsung sedemikian rupa
sehingga tidak sekedar memberi informasi atau pengetahuan melainkan harus
menyentuh hati sehingga akan mendorongnya mengambil keputusan untuk
berubah
Dengan demikian untuk membentuk generasi muda yang memiliki
sikap prulalis juga diorientasikan untuk menanamkan empati simpati dan
solidaritas terhadap sesama
Selain di ruang kelas komunikasi sering terjadi di area kantin
sekolah dimana tempat ini merupakan salah satu tempat yang paling strategis
untuk siswa dan siswinya bertemu serta melakukan komunikasi selain itu
banyak orang tua siswa yang sedang menunggu anak-anak mereka pun
68
bergabung disana untuk melakukan komunikasi disana Sebagaimana gambar
dibawah ini
Gambar 44
Komunikasi di Lingkungan Sekolah
Sumber Dokumentasi Sekolah Poris Indah
Terlihat dalam gambar tersebut pembauran antar etnis yang
ditunjukan oleh etnis Tionghoa dan pribumi di kantin sekolah pada jam
istirahat Tidak hanya anak-anak yang sedang istirahat saja melainkan orang
tua mereka pun ikut bergabung dan melakukan komunikasi satu sama lain
untuk menciptakan suasana yang santai dan menyenangkan Dalam gambar
tersebut terlihat pula mereka sedang melakukan komunikasi antar kelompok
kecil dan komunikasi antarpribadi
3 Konteks Agama
Ciri lain dari masyarakat yang majemuk ditandai dengan adanya
keterbukaan dalam kehidupan beragama dimana tingkat toleransi antar umat
beragama dapat dimaknai sebagai suatu sikap untuk dapat hidup bersama
dengan penganut agama lainnya dengan memiliki kebebasan untuk
69
menjalankan prinsip-prinsip keagamaan (ibadah) masing-masing tanpa
adanya tekanan dan paksaan dari satu pihak ke pihak yang lainnya
Sikap toleransi itu direfleksikan dengan cara saling menghormati
saling memuliakan dan saling tolong-menolong Mengenai keyakinan dan
agama yang berbeda-beda Al-qurrsquoan menjelaskan pada surat Al- Kafirun
ayat 6
كم ول دين لكم دين
Artinya
ldquoUntukmu agamamu dan untukkulah agamakurdquo (QS Al- Kafirun
6)24
Bahwa prinsipnya menganut agama adalah tunggal tidak mungkin
manusia menganut beberapa agama dalam waktu yang sama atau
mengamalkan ajaran dari berbagai agama Oleh sebab itu Al- Qurrsquoan
menegaskan bahwa umat Islam tetap berpegang teguh pada keesaan Allah
juga menjelaskan tentang prinsip dimana setiap pemeluk agama memiliki cara
dan ajaran masing-masing sehingga tidak perlu saling menghujat satu dan
yang lainnya
Dalam konteks ini sikap toleransi sangat diperlukan guna
menghindari sikap egoisme yang berupa egoisme individu maupun egoisme
kelompok Untuk melakukan sikap toleransi ini maka diperlukanlah
komunikasi antar umat beragama dimana masing-masing dari setiap
kelompok agama memberikan keleluasaan untuk mereka yang berbeda agama
24
Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Kafirun ayat 6
70
menjalankan ibadahnya selain itu melakukan kegiatan yang besifat saling
membantu Seperti yang di sampaikan Yenny bahwa warga di Kelurahan
Cipondoh Indah memiliki tingkat toleransi yang tinggi hal ini dapat terjalin
karena mereka saling berkomunkikasi dengan baik seperti bila ada kegiatan
yang sifatnya keagamaan seperti perayaan tahun baru hijriah yang biasa
dirayakan oleh warga pribumi kemudian etnis Tionghoa diberikan informasi
oleh warga pribumi bahwa akan diadakan acara tersebut sehingga etnis
Tionghoa setidaknya dapat membantu sesuai kemampuan mereka untuk
mempersiapkan acara tersebut walaupun mereka tidak mengikuti acaranya
secara keseluruhan karena faktor perbedaan agama diantara mereka25
Gambar 45
Kegiatan Maulid Nabi
Sumber Dokumentasi Pribadi
Kegiatan yang selalu diadakan setiap tahun ini bukan hanya
menarik perhatian warga pribumi melainkan bagi etnis Tionghoa Mereka
sangat senang dengan adanya kegiatan tersebut karena menurut mereka bukan
25
Wawancara dengan Yenny Febriani
71
hanya kegiatan keagamaan semata saja melainkan ini merupakan salah satu
wadah untuk mereka saling bertatap muka dan membantu demi
keberlangsungannya acara
Bukan hanya toleransi dari etnis Tionghoa saja yang ditunjukan
kepada warga pribumi melainkan warga pribumi pun menunjukan toleransi
kepada etnis Tionghoa seperti perayaan Imlek banyak warga pribumi yang
saling membantu dari segi keamanan untuk terlaksananya kegiatan Imlek
dengan lancar Seperti yang di samapaikan oleh Seger
ldquoDisini kalo ada acara imlek warga Pribumi juga ikut membantu
mengamankan lingkungan supaya acara ibadah mereka di hari rayanya
dapat berjalan dengan aman dan lancarrdquo26
Gambar 46
Warga Pribumi Ikut Membantu Pengamanan Saat Perayaan Imlek
dan Pembagian Sembako kepada Warga yang Kurang Mampu
Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa ketika etnis Tionghoa
sedang mengadakan bakti sosial yang merupakan serangakaian dari kegitan
imlek warga pribumipun ikut membantu keberlangsungan acara tersebut
Mulai dari pencarian orang yang tepat untuk diberikan bantuan dan
26
Wawancara dengan Seger Santoso
72
membantu mengamankan keberlangsungannya acara Maka dapat dikatakan
bahwa hubungan komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis
Tionghoa dengan pribumi berjalan dengan baik karena mereka memberikan
ruang satu dengan yang lainnya untuk melaksanakan kegiatan agama dan
juga mereka saling membantu jika memang dibutuhkan
Selain agama Islam dan Budha disana juga sebagian warganya
beragama kristen tidak jauh berbeda dengan agama Islam dan Budha Agama
Kristen juga sangat menjunjung tinggi sikap toleransi antar agama diantara
mereka Sesuai dengan penuturan Yoso (ketua RT 07 RW 06 yang beragama
Kristen) dia menuturkan bahwa gereja-gereja yang ada disekitar Kelurahan
Cipondoh Indah sangat menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama
disetiap khutbah digereja para Romo (pemuka agama Kristen) menyampaikan
bahwa kita sebagai umat Tuhan harus saling menghormati satu dengan yang
lainnya dan hal itu direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari yaitu salah satu
contohnya adalah ketika sedang bulan puasa mereka mengajarkan anak-
anaknya untuk tidak makan sembarangan karena umat Muslim sedang
berpuasa jadi kita harus menghormatinya27
Selain hubungan komunikasi antar umat beragama komunikasi
antarpribadipun menunjukan sikap toleransi yang sangat tinggi satu dengan
yang lainnya seperti ketika sedang merayakan hari raya Idul Fitri etnis
Tionghoa melakukan kunjungan kepada warga pribumi yang sedang
merayakannya Mereka memberikan ucapan selamat dan tidak jarang
27
Wawancara dengan Yoso Santoso
73
membawakan bingkisan sebagai bentuk perhatian seperti yang di sampaikan
oleh Fesya
ldquoKalau kita lagi lebaran banyak dari etnis Tionghoa banyak yang
datang kerumah untuk memberikan ucapan selamat Walaupun mereka
berkunjungnya ga lama-lama ga seperti orang Pribumi yang sama-sama
sedang merayakan idul fitri juga biasanya kan kalo silaturahminya lama
karena ngobrol-ngobrol dulurdquo28
Hal serupa pun disampaikan oleh Seger ia mengatakan jika tidak
jarang etnis Tionghoa yang datang kerumahnya untuk mengucapkan selamat
hari raya Idul Fitri dan mereka juga memberikan bingkisan29
Perlu digaris bawahi konsep prulalisme adalah sikap saling
mengerti memahami dan menghormati adanya perbedaan-perbedaan Dalam
bergaul dengan pemeluk agama lain seseorang harus memiliki komitmen
yang kokoh terhadap agama masing-masing Sikap pluralisme harus
ditanamkan pada seluruh lapisan masyarakat
Dari hasil wawancara dan penelitian dapat dikatakan bahwa
hubungan yang terjalin antara etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam konteks beragama dapat
berjalan dengan baik terbukti karena mereka memiliki sikap toleransi yang
sangat tinggi satu dengan yang lainnya Mereka saling membantu setiap ada
kegiatan bersifat keagamaan yang dilakukan oleh kelompok yang berbeda
dari mereka
28 Wawancara dengan Fesya Arthanita
29 Wawancara dengan Seger Santoso
74
4 Konteks Sosial
Dalam kehidupannya manusia senantiasa terlibat dalam aktivitas
komunikasi karena pada hakikatnya manusia adalah sebagai mahluk sosial
yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri Oleh sebab itu komunikasi
merupakan sebuah tindakan manusia yang lahir penuh dengan kesadaran yang
memiliki maksud dan tujuan tertentu Komunikasi sangatlah penting bagi
kehidupan terutama untuk membantu dalam berinteraksi dengan sesama
Dalam komunikasi sosial antarwarga yang multikultur dapat dilihat
dan diamati bagaimana tindakan komunikatif yang berlangsung dala situasi
komunikatif yang bagaimana dan dalam peristiwa komunikatif apa seperti
simbol-simbol verbal yang digunakan atau simbol non verbal guna
melakukan komunikasi30
Menyadari banyak perbedaan yang berasal dari
latar belakang kebudayaan yang berbeda maka demi menciptakan interaksi
yang harmonis antar warga maka banyak kegiatan sosial yang sering
diadakan dari pihak Rukun Warga (RW) dan selalu diikuti mereka secara
bersama-sama
Seperti yang ungkapkan oleh Seger ketua RW 06 bahwa setiap ada
kegiatan sosial yang diadakan disana akan disambut dengan baik oleh para
warganya baik itu yang beretnis Tionghoa maupun yang pribumi walaupun
kebanyakan etnis Tionghoa kurang untuk partisipasi kehadiran mereka tapi
30
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h237-238
75
kebanyakan orang yang beretnis Tionghoa tersebut berpatisipasi dalam
bentuk dana (sumbangan)31
Salah satu kegiatan sosial rutin bulanan adalah kegiatan
posbindulansia dan posyandu anak seperti yang disampaikan oleh Rosdiana
Gazali yang merupakan sekretaris posbindu yang mengatakan bahwa kegiatan
yang rutin diadakan bulann tersebut merupakan dana swadaya yang
dikumpulkan oleh masyarakat RW 06 untuk memenuhi kebutuhan dibidang
kesehatan para manula (manusia usia lanjut)32
Gambar 48
Suasana di Posbindu Anggrek
Sumber Dokumentasi Posbindu Anggrek
Gambar diatas adalah kegiatan rutin yang diadakan oleh posbindu
(pos pembinaaan terpadu) di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Dimana
posbindu ini menjadi wadah untuk pemeriksaan kesehatan rutin bagi warga
yang tinggal di RW 06 Tidak hanya warga pribumi saja yang datang kesana
31
Wawancara dengan Seger Santoso 32
Wawancara dengan Rosdiana Gazali (warga pribumi yang menjadi sekretaris posbindu anggrek RW 06) Tanggal 25 Agustus 2016 pukul 2040- 2100
76
namun banyak pula etnis Tionghoa yang datang untuk mengecek kondisi
kesehatan mereka
Selain mengecek kondisi kesehatan mereka posbindu juga menjadi
sarana komunikasi antar kelompok diantara etnis Tionghoa dengan pribumi
Karena disana mereka juga bisa saling bertukar pikiran dan pendapat
mengenai fenomena-fenomena yang terjadi dilingkungan mereka Warga
sangat senang dengan kegiatan rutin yang diadakan oleh posbindu ini
Bahkan ketika penulis datang ke posbindu tersebut penulis melihat antusias
yang tinggi dari warga yang datang bahkan ada seorang oma (nenek)
bernama Lijuan yang beretnis Tionghoa biasa di panggil oma Li yang datang
lebih awal sebelum kegiatan tersebut dibuka lalu penulis bertanya kepada
oma Li tersebut mengapa beliau datang lebih awal ketika posbindu belum
dibuka berikut jawaban dari oma Li tersebut
ldquoHabis oma tidak ada kerjaan di rumah anak-anak semuanya
pergi kerja oma merasa sepi di rumah ditak ada orang yang menemani
mangkanya oma kesini lebih awal supaya bisa mengobrol dengan orang-
orang yang ada disini dan oma tidak merasa kesepianrdquo33
Selain kegiatan posbindu lansia dalam kegiatan sosial yang
dilaksanakan secara rutin ada juga kegiatan posyandu yang diperuntukan bagi
balita dalam kegiatan tersebut pendanaan diberikan dari kelurahan namun
ada juga sebagian dana yang diberikan dari kumpulan dana swadaya
masyarakat seperti kegiatan posbindu lansia Dikegiatan ini bukan hanya
pemeriksaan kesehatan bagi balita yang ada di RW 06 saja namun dalam
33
Wawancara dengan Lijuan (Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan Pribumi)
Tanggal 14 Januari 2017 di Gedung Posyandu Anggrek Cipondoh Indah pukul 0900 ndash 0910
77
kegiatan ini juga terjadi komunikasi antarpribadi antar warga yang berasal
dari pribumi dan bersalah dari etnis Tionghoa Mereka sering membicarakan
tentang masalah yang sering dihadapi dalam mengurus anak dan mereka
saling menukar informasi tentang permasalahan yang ada Selain orang tua
juga anak-anak mereka dapat saling melakukan interaksi dan komunikasi satu
dengan yang lainnya sehingga hal tersebut diharapkan dapat memupuk sikap
persaudaraan sedari dini
Gambar 48
Kegiatan posyandu di RW 06
Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah
5 Konteks Budaya
Menurut Stewart L Tubbs budaya merupakan suatu cara
hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang dan
diwariskan dari generasi ke generasi34
Budaya dapat terbentuk dari banyak
unsur yang rumit termasuk sistem agaman politik adat istiadat bahasa
perkakas pakaian bangunan dan seni Seseorang yang berusaha melakukan
komunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya akan berusaha
34
Stewart L Tubs dan Sylvia Moss Human Communication Konteks-konteks
Komunikasi (Bandung Remaja Rosdakarya 1996) h 236-238
78
menyesuaikan perbedaan-perbedaan yang ada diantara mereka Dalam pola
kehidupan budaya bersifat kompleks abstrak dan luas Banyak aspek budaya
yang turut menetukan perilaku komunikatif
Adat istiadat yang masih diperlihatkan oleh etnis Tionghoa
pada saat ini adalah kebiasaan yang dilakukan mereka yang masih hidup
untuk berusaha mencukupi kebutuhan dari anggota keluarganya yang sudah
meninggal dan berusaha membuat mereka berbahagia di akhirat Hal tersebut
menunjukan rasa bakti mereka kepada leluhurnya secara sudut pandang
mereka bahwa leluhur menjadi dewa yang memiliki kemampuan untuk
berinteraksi dan mempengaruhi kehidupan anggota keluarga mereka yang
masih hidup
Dalam tradisi etnis Tionghoa terdapat hari khusus untuk
melakukan penghormatan pada orang tua serta leluhurnya yang disebut
Cheng beng atau biasa mereka sebut sebagai sembahyang kubur Seperti yang
disampaikan oleh Yenny dimana Cheng beng tersebut jatuh pada awal bulan
April hal yang perlu dilakukan saat Cheng beng berziarah dan membersihkan
makam selain itu mereka menebarkan kertas ataupun membakar kertas yang
mereka sebut Gincua (kertas perak)35
Selain itu etnis Tionghoa memiliki kepercayaan bahwa di
bulan April ini dilarang melakukan pernikahan atau pesta lainnya karena
mereka mempercayai bahwa bulan April adalah bulannya orang mati seperti
yang di ungkapkan Yulie
35
Wawancara dengan Yenny Febriani
79
ldquo Orang Tionghoa itu dilarang untuk menikah ataupun
melalukan pesta pada bulan ini (april) karena kita orang Tionghoa percaya
bahwa bulan ini adalah bulannya orang mati dan sangat pantang sekali
melakukan kegiatan yang sifatnya senang-senangrdquo36
Selain kepercayaan untuk tidak melakukan acara pernikahan
atau pesta di bulan April etnis Tionghoa juga memiliki kepercayaan bahwa
mereka dilarang menyapu ketika sedang merayakan hari raya (imlek)
Hal tersebut di ungkapkan oleh Tjia Tjun Tjing (Acin) ia
mengatakan bahwa
ldquoKalo sedang hari raya (imlek) itu kita (etnis Tionghoa)
dilarang menyapu karena dianggap mengusir dewa yang akan memberikan
rezeki ke rumah kitardquo37
Selain itu dalam masyarakat multikultur harus ada sikap
pluralisme Jalan utama menuju pluralisme adalah asimilasi antaretnik38
Asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan
manusia dengan latar belakang yang berbeda saling bergaul dan langsung
intensif dalam waktu yang cukup lama sehingga kebudayaan-kebudayaan
golongan yang tadinya khas berubah menjadi kebudayaan campuran39
Adapun asimilasi yang terjadi pada masyarakat Tionghoa di RW
06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang yaitu terjadinya perkawinan
silang antara etnis Tionghoa dengan pribumi dan terjadi pemberian nama
kepada anaknya menggunakan nama yang lebih Indonesia Seperti yang
dirasakan oleh Yenny dia berasal dari orang tua yang beretnis Tionghoa
36
Wawancara dengan Yulie Suhendra 37
Wawancara dengan Tjia Tjun Tjing 38
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-
163 39
Koentjaraningrat Pengantar Ilmu Antarpologi (JakartaPT Rineka Cipta 1990) h225
80
namun kakek dan neneknya melakukan perkawinan silang sehingga dia
menganggap dirinya bukan Tionghoa yang totok lagi karena diapun tidak
terlalu mengerti bahasa Tinghoa dari sukunya namun dia masih menjalankan
ritual adat yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa walaupun demikian
secara keseluruhan dia merasa dirinya sudah tidak memiliki perbedaan
dengan warga pribumi lainnya40
Selain perkawinan silang kesenian juga menjadi salah satu faktor
terjadinya komunikasi antarbudaya antar etnis Tionghoa maupun pribumi
Terlihat ketika ada acara perayaan penting entah itu perayaan ulang tahun
Kota Tangerang ataupun HUT RI selalu menampilkan kesenian khas dari
keduanya seperti etnis Tionghoa selalu menampilkan pertunjukan barongsai
dan dari pribumi selalu menampilkan ondel-ondel dan beksi
Gambar 49
Iringan Barongsai dan Beksi pada saat Karnaval
Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah
Dari gambar diatas bahwa kesenian dari etnis Tionghoa sudah
diterima oleh warga pribumi dan menjadikan barongsai tersebu sebagai
40
Wawancara dengan Yenny Febriani
81
kebanggaan dari warga yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah begitu pula
seni beladiri Beksi yang disambut baik oleh etnis Tionghoa sebagai salah satu
kesenian dari warga pribumi Kegiatan diatas juga merupakan agenda tahunan
dari Pemerintah Kota Tangerang dimana para pesertanya merupakan seluruh
warga yang ada di Kota Tangerang salah satunya adalah warga yang ada di
Kelurahan Cipondoh Indah
Jika dilihat dari hubungannya maka akan terlihat bahwa etnis
Tionghoa dan pribumi saling beradaptasi dengan kebudayaan yang berbeda
diantara mereka Mereka mencoba untuk saling membuka diri dengan
kebudayaan yang lain untuk memunculkan sikap toleransi diantara mereka
hal tersebut sejalan dengan teori pluralisme budaya yang mengatakan ketika
satu kelompok etnis sedang berhadapan dengan identitas etnik bawaan maka
sebenarnya mereka sedang menghadapi sebuah bentuk budaya yang
permanen Setiap masyarakat multikutur memiliki beragam budaya Artinya
dalam setiap masyarakat multikutur selalu ada ragam budaya yang permanen
Jadi masyarakat multikultur terbentuk oleh sebuah mozaik budaya41
Berdasarkan data keseluruhan yang dikumpulkan kemudian dapat
ditarik kesimpukan bahwa komunikasi antarbudaya yang dilakukan etnis
Tionghoa dan pribumi berlangsung dengan baik hal ini terbukti dengan
adanya feedback dari kedua kelompok etnis yang saling membatu dalam
proses komunikasi antarbudaya Kendati kedua masyarakat ini sudah
dikatakan dapat saling membaur namun penulis masih menemukan beberapa
41
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-
163
82
perbedaan yang mencolok Salah satu contohnya adalah etnis Tionghoa tetap
mempertahankan identitas mereka dengan memasang atribut khas Tionghoa
di rumah mereka
C Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya
Kelompok etnis dan minoritas dimanapun selalu menemui kesulitan dan
hambatan komunikasi ketika berhadapan dengan kelompok etnis mayoritas
Latar belakang budaya tersebut biasanya disebabkan setidaknya oleh tiga hal
(1) prasangka historis (2) diskriminasi (3) perasaan superioritas in group
feeling yang berlebihan dengan menganggap inferior pihak yang lain (out
group)42
Namun dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa
dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang bukan
hanya prasangka historis diskriminasi dan persasaan superioritas
(etnosentisme) saja namun masih ada hambatan yang muncul dari stereotipe
dan bahasa walaupun skalanya sangat kecil dalam hambatan bahasa
1 Etnosentrisme
Etnosentrisme merupakan suatu pemahaman dimana suatu
kelompok suku bangsa atau suatu kebudayaan merasa lebih kuat (superior)
dari pada kelompok lain atau budaya lain diluar mereka43
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan penulis menemukan
bahwa masing-masing kelompok yaitu etnis Tionghoa dan pribumi merasa
42
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h210 43
Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri
Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta
Salemba Humanika 2010) h 214
83
bahwa kelompok merekalah yang paling unggul dibandingkan kelompok
lainnya Ini terlihat dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan kedua
belahpihak
Yoso menyampaikan bahwa dari segi ekonomi orang pribumi itu
tertinggal oleh orang Tionghoa karena orang Tionghoa itu bekerjanya tekun
tidak mengenal kata gagal jadi jika gagal mereka akan berusaha lagi dengan
giat agar bangkit dari keterpurukan itu dan juga selain orang Tionghoa itu
giat bekerja mereka juga sangat mementingkan pendidikan walaupun hidup
mereka susah tapi mereka memaksakan anak-anaknya bersekolah disekolah
yang terbaik untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik tidak seperti orang
pribumi yang malas untuk belajar malah yang dilihatnya adalah jika mereka
punya harta (tanah) yang ada ada itu habis dijual dan dipergunakan untuk
besenang-senang yang tidak jelas44
Sedangkan Handi merasa orang pribumi lebih baik dibandingkan
orang Tionghoa dari sikap sopan santun ia mengatakan bahwa sikap sopan
santun yang ditunjukan orang Tionghoa khususnya yang generasi muda
mereka itu sangat kurang bahkan tidak ada sikap sopan santun tersebut
seperti yang dia lihat bahwa anak-anak yang seumuran dengannya jika
berbicara kepada orang yang lebih tua tidak ada tingkatan berbicara seperti
menggunakan kata saya atau aku kepada yang lebih tua kebanyakan dari
mereka menggunakan kata gue yang dirasa tidak sopan ketika berbicara
dengan yang lebih tua Selain itu nada bicara mereka kepada yang lebih tua
44
Wawancara dengan Yoso Santoso (Ketua RT 07 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal
28 September 2016 di Poris Indah C789 pukul 2030 ndash 2228
84
itu tinggi seperti nada membentak hal tersebut berbeda sekali dengan sikap
orang Pribumi yang selalu mengutamakan sikap sopan santunnya kepada
orang yang lebih tua45
2 Stereotip
Stereotip adalah pandangan umum dari suatu kelompok masyarakat
terhadap kelompok masyarakat lainnya stereotip dibangun dari waktu ke
waktu yang mana setiap kelompok masyarakat mempunyai kerangka
interpretasi sendiri-sendiri berdasarkan lingkungan budaya Stereotip
biasanya merupakan referensi pertama ketika seseorang atau kelompok
melihat orang atau kelompok lain46
Stereotip secara garis besar dapat disimpulkan sebagai tindakan
mengeneralisasikan suatu kelompok berdasarkan pengalaman47
Kecenderungan seseorang dalam melakukan stereotip atau mengeneralisasi
yang dalam bahasa awam adalah memukul rata baik yang terjadi secara
sengaja maupun tidak sengaja yang terjadi pada orang awam ataupun orang
yang berpendidikan sekalipun Hal ini akan menimbulkan citra negatif di
masyarakat
Berkaitan dengan stereotip warga pribumi terhadap etnis Tionghoa
dalam pergaulan beranggapan bahwa etnis Tionghoa memiliki sikap tertutup
(inklusif) orang Tionghoa biasa dikenal sebagai orang kaya pelit licik dan
pintar dalam berbisnis akan tetapi fakta yang penulis temukan dalam
45
Wawancara dengan Handi Sulyansah 46
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h321-322 47
Jalaluddin Rakhmat Psikologi Komunikasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2011)
h90-91
85
lingkungan penelitian tidak sesuai dengan orang Tionghoa yang tinggal di
RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Karena masih banyak etnis Tionghoa
yang tinggal disana membutuhkan bantuan secara ekonomi dari para donatur
Hal tersebut di ungkapkan oleh Seger bahwa tidak seluruh etnis
Tionghoa yang tinggal disana adalah orang-orang yang mapan dalam
ekonominya namun ada beberapa dari mereka sangat perlu dibantu karena
keadaan yang serba mahal memaksakan mereka untuk menerima bantuan dari
para donatur48
Sedangkan ada beberapa stereotip etnis Tionghoa terhadap pribumi
diantaranya adalah bahwa orang pribumi dianggap pemalas sukanya
bersenang-senang saja tidak mau bekerja dan berusaha seperti yang
diungkapkan Yoso49
Dari stereotip yang tumbuh diantara kedua etnis tersebut jika
dibiarkan dapat membawa dampak tersendiri bagi hubungan komunikasi
antara etnis Tionghoa dan pribumi Seperti yang Handi lakukan ia enggan
bergaul dengan orang Tionghoa dan berusaha memberi jarak dalam
pergaulan hal tersebut ia lakukan karena dirinya mendapat perlakuan yang
kurang menyenangkan dari tetangganya yang orang Tionghoa Dirinya
menyadari dengan sikapnya yang demikian membuat hubungan komunikasi
tidak berjalan dengan lancar namun karena pensteriotipan dari tetangganya
yang Tionghoa tersebutlah maka ia menunjukan sikap yang demikian50
3 Prasangka
48
Wawancara dengan Seger Santoso 49
Wawancara dengan Yoso Santoso 50
Wawancara dengan Handi Sulyansah
86
Prasangka adalah suatu sikap yang tidak adil terhadap seseorang
atau suatu kelompok dengan memberikan presepsi yang keliru pada seseorang
atau kelompok yang berbeda dari mereka51
Prasangka menjadi fokus kajian yang berangkat dari adanya
pandangan negatif dengan adanya pemisah yang tegas anatara perasaan
kelompkku (in group) dan perasaan kelompok lain (out group feeling)
Prasangka selain merupakan citra historis biasanya merupakan pernyataan
umum yang didasarkan atas beberapa pengalaman dangkal yang tidak diuji
lebih dahulu Oleh sebab itu prasangka adalah penilaian emosional dan
cenderung menghakimi pihak lain secara negatif Prasangka didalamnya
mengandung motif kecurigaan-kecurigaan yang berlebihan hal tersebut lahir
dari subjektivitas pribadi maupun stereotip dan etnosentris dari kelompok52
Dalam kaitannya dengan hubungan komunikasi antarbudaya antara
etnis Tionghoa dengan pribumi berkenaan dengan agama adat istiadat
prasangka nampaknya mulai tumbuh diantara hubungan etnis Tionghoa
dengan pribumi di Kelurahan Cipondoh Indah hal tersebut dikarenakan
timbulnya stereotipe-stereotipe yang muncul diantara mereka
Jika dibiarkan tentunya dapat berpengaruh pada hubungan
komunikasi antarbudaya sehingga menghambat bahkan menjadi pemicu
perpecahan dimana munculnya sikap tidak memiliki rasa empati dan tidak
adanya toleransi antara etnis Tionghoa dan pribumi
51
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h 243 52
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h253-254
87
Prasangka ini sering muncul akibat sikap dari pribadinya masing-
masing seperti yang diceritakan oleh Rosdiana bahwa ada salah satu
tetangganya yang beretnis Tionghoa tetangganya tersebut memandang orang-
orang pribumi itu malas dan tingkat kejahatan terjadi di orang-orang pribumi
pada akhirnya tetanggayanya tersebut memiliki sikap curiga yang sangat luar
biasa pada orang-orang pribumi bahkan rosdiana sempat beradu mulut
dengannya dikarenakan pada saat itu dirinya ingin mendata sensus kerumah
tetangganya tersebut namun tetangganya malah berteriak seakan Rosdiana
adalah pencuri yang ingin masuk kedalam rumahnya Karena tidak terima
dengan perlakuan tersebut Rosdiana akhirnya membalas ucapannya sambil
meninggalkan rumahnya tersebut dengan rasa kesal53
Dari kasus yang dituturkan oleh Rosdiana tersebut bahwa terlihat
dalam komunikasi antarbudaya diantara etnis Tionghoa dengan pribumi
masih terdapat prasangka Yang pada akhirnya prasangka ini dapat memicu
konflik diantara mereka
4 Bahasa
Hambatan bahasa merupakan hambatan yang paling utama dalam
proses komunikasi antarbudaya hal tersebut dikarenakan bahasa merupkan
sarana utama bagi berlangsungnya komunikasi Bahasa menjembatani
interaksi antarindividu fokus kajian bahasa selalu dihubungkan dengan
perbedaan budaya (kelas ras etnik norma nilai dan agama) Dengan kata
53
Wawancara dengan Rosdiana Gazali
88
lain bahasa merupakan insitusi sosial yang mencerminkan kebudayaan itu
sendiri54
Dalam proses komunikasi yang terjadi diantara etnis Tionghoa
dengan pribumi sangat dipengaruhi oleh peran bahasa sebagai alat
komunikasi karena tanpa adanya bahasa mustahil komunikasi akan berjalan
dengan lancar Karena sebagai alat komunikasi bahasa dapat mempertukarkan
gagasan ide-ide dimana bahasa juga menjadi perantara sebuah transaksi
sosial ekonomi budaya dan politik namun bahasa pula tidak dapat berdiri
sendiri tanpa adanya kredibilitas komunikator dan konteks budaya yang
melatarbelakangi para pelaku komunikasi55
Dari hasil wawancara dan observasi yang penulis lakukan pada
warga pribumi dan etnis Tionghoa ternyata ditemukan bahwa mereka
berkomunikasi dengan bahasa Indonesia bahasa daerah dan bahasa Cina
(tergantung asal daerahnya)
Dari ketiga bahasa diatas masing-masing memiliki kegunaan yang
berbeda-beda dalam kegiatan komunikasinya seperti sesama etnis ataupun
berbeda etnis di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di RW 06 Seger
mengatakan bahwa dalam pergaulan sehari-hari baik itu etnis Tionghoa
ataupun pribumi mereka berkomunikasi dengan menggunakan bahasa
Indonesia karena menurutnya warga yang ada di RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah sudah menguasai dengan baik bahasa Indonesia selain itu
penggunaan bahasa Indonesia dalam bergaul digunakan untuk memperkecil
54
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h251 55
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural h62
89
tingkat kesalahpahaman dalam berkomunikasi Mereka menggunakan bahasa
Indonesia diberbagai pergaulan baik dalam keluarga bertetangga dan lain
sebagainya56
Karena etnis Tionghoa dan pribumi tinggal bersama dalam waktu
yang lama akhirnya terjadi penyerapan bahasa dari etnis Tionghoa kepada
warga pribumi yang digunakan dalam hubungan komunikasi sehari-hari
beberapa contoh penggunaan kata serapan sehari-hari bisa dilihat dalam tabel
dibawah ini
Tabel 42
Kata Serapan
Pengucapan (dialek) Arti kata
Gua (hokkien ldquogoardquo) Aku
Tahu (hokkian ldquotauhurdquo) Makanan terbuat dari kedelai
Teko (hokkian ldquoteh-kordquo) Poci
Encang Paman
Engkong Kakek
Cap cai Sayuran yang ditumis
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan bahwa hambatan
bahasa antara etnis Tionghoa dengan pribumi saat ini sudah tidak terjadi
karena jika berkomunikasi dengan pribumi yang tidak mengerti bahasa
Mandarin maka orang Tionghoa menggunakan bahasa Indonesia namun jika
berkomunikasi dengan sesama etnis mereka lebih dominan menggunakan
bahasa daerah asalnya masing-masing Untuk penggunaan bahasa non verbal
untuk berkomunikasi mereka juga menggunakannya seperti menganggukan
56
Wawancara dengan Seger Santoso
90
kepala untuk mengatakan ldquoiyardquo atau pesetujuan akan sesesuatu tanpa bersuara
atau menggelengkan kepala untuk mengatakan ketidak setujuan atau ldquotidakrdquo
Walaupun dari teori pluralisme mengatakan bahwa ada tiga
hambatan utama yang dihadapi oleh etnis minoritas untuk melakukan
interaksi dengan etnis mayoritas dimana salah satunya adalah diskriminasi
tetapi nyatanya penulis tidak menemui adanya diskriminasi yang dilakukan
oleh warga pribumi kepada etnis Tionghoa ataupun sebaliknya Ketika
ditelusuri lebih dalam baik itu etnis Tiongoa maupun pribumi memiliki cara
khusus (adaptasi) untuk saling berinteraksi hal tersebut sesuai dengan teori
pluralitas yang mengatakan bahwa proses penanganan pola-pola etnisitas dan
keberagaman budaya mempunyai metode yang berbeda satu sama lain Jika
proses penanganan tersebut tidak dilakukan secara baik maka kita mempuyai
kadar pengetahuan yang kurang tentang etnisitas dan perbedaan antarbudaya
Hal ini mempengaruhi sikap kita terhadap karakteristik kebudayaan etnik dan
ras yang pada gilirannya memberikan ruang bagi terjadinya diskriminasi
antarbudaya57
Dari data wawancara dan pengamatan yang penulis kumpulkan
maka dapat ditarik kesimpulan apa saja yang menjadi hambatan-hambatan
dalam proses komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dengan pribumi
di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah dapat dilihat dalam tabel di bawah ini
Tabel 43
Hambatan Komunikasi Antarbudaya
57
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-
163
91
Kategori Problem Potensial
Etnosentrisme Kedua kelompok etnis merasa bahwa kelompok merekalah yang
paling ungul seperti
Etnis Tionghoa menganggap diri mereka merasa kuat
dalam bidang ekonomi dibandingkan pribumi
Pribumi merasa mereka memiliki sikap sopan santun
yang sangat tinggi di bandingkan etnis Tionghoa
terutama dikalangan generasi mereka
Stereotip Stereotip masih nampak diantara kedua kelompok etnis namun
masih dalam skala yang kecil pandangan stereotip antara lain
Bagi Pribumi etnis Tionghoa dianggap sebagai orang
yang pelit tidak mau membantu ketika kerja bakti dan
memilih untuk bergaul
Bagi etnis Tionghoa warga pribumi dianggap sebagai
orang yang malas boros dan ceroboh
Prasangka Prasangka diantara etnis Tionghoa dengan Pribumi yang paling
terlihat pada konteks bisnis saja walaupun demikian mereka
saling intropeksi diri agar tidak terjadi konflik diantara mereka
Bahasa Kendala bahasa terkadang masih dijumpai pada generasi tua
etnis Tionghoa karena banyak diantara mereka hanya menguasai
sedikit kosa kata bahasa Indonesia namun mereka tidak bisa
berbahasa Indonesia salah satu contoh yang peneliti temui
adalah ketika peneliti berkunjung kerumah Tjia Tjun Tjing
ternyata ibunda beliau yang berumur hampir 90 tahun tersebut
sedikit mengerti bahasa Indonesia tapi tidak bisa berbahasa
Indonesia sehingga apabila ada tetangga yang mengajaknya
berbincang beliau tidak bisa membalasnya dan komunikasi
diantara mereka tidak dapat efektif
Etnis Tionghoa dan pribumi menyadari bahwa dalam mewujudkan
komunikasi antarbudaya yang efektif dengan latar belakang yang berbeda
tidaklah mudah Mereka harus berusaha menekan pemicu konflik terutama
yang terjadi diantara individunya masing-masing dengan tujuan agar
komunikasi yang dilakukan dapat berjalan dengan baik Dalam komunikasi
seorang komunikator harus mengetahui siapa dirinya dan siapa
komunikannya karena hal ini dapat menentukan apa yang dicibarakan dan
apa yang didengar dari orang lain
92
Dalam mewujudkan komunikasi yang efektif tentunya ada
beberapa hal yang harus diperhatikan salah satunya adalah timbulnya
prasangka diantara mereka akibat perbedaan sudut pandang antara mereka
dan stereotipe yaitu memukul rata terhadap sesuatu pada suatu kelompok
Jika ini dibiarkan maka akan terjadi kesalahpahaman yang berlarut-larut
alangkah lebih baiknya untuk mengkaji ulang terhadap segala hal atau suatu
kasus yang terjadi disekitar Hal tersebut sesuai dengan asumsi yang
disampaikan oleh Samovar dan Porter bahwa Efektifitas antarbudaya
merupakan tujuan komunikasi antarbudaya58
Dari hasil pengamatan dan wawancara didapatkan beberapa
karakteristik masyarakat yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah
Kota Tangerang yang menjadi faktor pendukung dalam terciptanya
komunikasi yang efektif dalam kehidupan sehari-hari diantaranya
1 Sikap Kekeluargaan
Sudah menjadi ciri yang sangat khas bagi masyarakat yang tinggal
di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di RW 06 yang sangat menjunjung
tinggi sikap kekeluargaan dan persaudaraan yang terjalin diantara mereka
Hal ini pun terlihat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat RW 06 yang
memperlihatkan sikap kekeluargaan mereka
Salah satu contonya adalah jika ada suatu masalah yang kurang
berkenan diantara mereka kemudian mereka mengadakan musyawarah untuk
58
Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 160
93
memecahkan masalah tersebut dengan kekeluargaan atau dengan baik-baik
agar tidak terjadi konflik yang besar selain itu karena mereka memilki rasa
kekeluargaan yang tinggi maka jika ada tetangga yang mempunyai makanan
lebih maka akan membagikan ke tetangganya yang lain dan tidak tumbang
pilih dalam membaginya kecuali memang ada makanan atau barang yang
tidak bisa diterima oleh tetangganya yang berbeda tersebut maka mereka
tidak akan memberikannya atas dasar saling memahami
Seperti yang di ungkapkan Yulie ldquoDisinimah sama tetangga tuh
udah kaya saudara sendiri tidak ada rasa enggan seperti ke orang yang tidak
dikenal walaupun kita beda suku agama dan budaya tapi itu tidak jadi
pembeda diantara kita malah kita menjadikan itu sesuatu yang dapat
mempererat hubungan kita kalau ada makanan ya bagi-bagi kalo ada
apapun yang bisa dibagi ya kita bagirdquo 59
Untuk memepererat tali silaturahmi para ibu-ibu juga sering
mengadakan wisata bersama dengan tujuan untuk lebih mendekatkan lagi
hubungan diantara mereka karena mereka berpendapat bahwa dengan susana
yang baru juga dapat mempererat kedekatan mereka
59
Wawancara dengan Yulie Suhendra
94
Gambar 410
Kegiatan Wisata Ibu-ibu di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah
Sumber Dokumentasi dari Rosdiana Gazali
Seger mengatakan selain para ibu bapak-bapak dan remaja juga
memiliki cara khusus untuk membuat kegiatan yang dapat mempererat
hubungan mereka Salah satu contohnya adalah makan bersama walaupun
makanan yang disediakan hanyalah sekedarnya namun hal tersebut dapat
memupuk semangat persaudaraan diantara mereka60
60
Wawancara dengan Seger Santoso
95
Gambar 411
Acara Makan Bersama Bapak-bapak dan Remaja di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah
Sumber Dokumentasi Seger Santoso
Gambar diatas menunjukan suasana yang hangat dibangun oleh
bapak-bapak dan remaja yang berbeda latar belakang budayanya dengan
makan bersama terlihat bahwa tidak ada jarak diantara mereka Hal tersebut
sangat baik dalam memupuk keharmonisan komunikasi antarbudaya
Dari beberapa gambaran yang diuraikan oleh beberapa nara sumber
tersebut maka terlihat jelas sikap kekeluargaan yang sanggat erat karena
walaupun berbeda etnis dengan latar belakang yang berbeda tapi antara warga
Pribumi dan Tionghoa memiliki hubungan kekeluargaan yang sangat baik
dan juga erat
2 Menjungjung Tinggi Sopan Santun
Hal yang terlihat dalam sikap sopan santun yang ada di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah dalam kehidupan sehari-hari anatar etnis
Tionghoa dengan pribumi adalah dengan cara menempatkan diri mereka
dalam bersikap
96
Seperti hasil pengamatan yang penulis lihat ketika mereka
berbicara dengan orang yang lebih tua mereka akan menggunakan nada suara
yang rendah serta menggunakan sebutan bapak atau ibu mencium tangan
untuk anak-anak kepada orang yang lebih tua selain itu jika mereka
berpapasan di jalan melalui pesan non verbal mereka akan saling melempar
senyum yang mengisyaratkan tegur sapa mereka yang terjadi dengan cepat
karena faktor sedang jalan sehingga cepat berlalunya dan tidak bisa menegur
secara verbal (lisan) Biasanya orang yang lebih muda lah yang menegur
terlebih dahulu walaupun mereka berbeda etnis dan agama
3 Sikap Saling Menghargai
Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam etnis
ras dan agama untuk itu Indonesia memilki semboyan Bhineka Tunggal Ika
yang berarti bemacam-macam tetapi satu jua Seperti yang terdapat di dalam
Al-Qurrsquoan pada surat Al-Hujarat ayat 13
وأن ثى وجعلناكم شعوبا وق بائل لت عارفوا إن أكرمكم عند الله يا أي ها الناس إنا خلقناكم من ذكر
أت قاكم إن الله عليم خبي
Artinya
ldquoHai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seseorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa
dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal Sesungguhnya orang
yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa
diantara kamu Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenalrdquo
(QS Al-Hujarat 13)61
61
Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Hujarat ayat 13
97
Berdasarkan ayat Al-qurrsquoan diatas bahwa agama Islam sendiri
mengakui bahwa adanya perbedaan diantara umat manusia namun meskipun
berbeda etnis ras dan budaya keyakinan akan saling menolong dan saling
menghargai satu dengan yang lainnya harus diterapkan dalam berhubungan
bermasyarakat Sama halnya dengan hubungan bertetangga di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah seluruh warga yang tinggal di lingkungan
tersebut harus lah memiliki sikap saling menghargai satu dengan yang lainnya
apalagi disana lebih banyak orang-orang yang beragama non muslim di
bandingkan yang beragama muslim
Hal tersebut juga disampaikan oleh Fesya bahwa dirinya tidak
membedakan tindakan dalam berprilaku terutama saling menghargai menurut
dia semua suku ras etnis yang tinggal disana memiliki hak yang sama untuk
dihargai dan dihormati menurutnya kita tidak akan dihargai dan dihormati
kalau kita tidak mau menghargai dan menghormati orang lain62
Hal senada pun disampaikan oleh seorang etnis Tionghoa yang
bernama Yenny ia mengatakan bahwa dirinya tidak membeda-bedakan
perlakuan kepada tetangganya ia selalu menerapkan sikap saling menghargai
antar tetangga yang berbeda etnis dan agama karena menurutnya hubungan
harmonis antar tetangga tidak akan terjalin apabila tidak ada sikap saling
menghargai diantara mereka63
Selain itu sikap saling menghargai pun tercermin ketika sedang ada
rapat RW ada beberapa pengurus RW berasal dari etnis Tionghoa dan
62
Wawancara dengan Fesya Arthanita 63
Wawancara dengan Yenny Febriani
98
mereka yang hadir baik itu pengurus ataupun warga biasa yang berasal dari
etnis Tionghoa diberikan hak yang sama untuk menyampaikan pendapat
mereka Hal tersebut membuktikan bahwa etnis Tionghoa sangat di hargai
dari segi pendapatnya oleh warga Pribumi dan warga Pribumi tidak
mendominasi dalam menyampaikan pendapat
4 Sikap Gotong- Royong
Dalam konteks ini melihat sikap gotong-royong yang ditunjukan
oleh warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam
kehidupan sehari-harinya mereka saling bahu-membahu untuk membatu
tetangganya yang sedang terkena musibah atau sedang butuh bantuan
Salah satu contohnya adalah jika ada tetangganya yang sedang
tertimpa musibah atau sedang melaksanakan hajat seperti khitanan atau
menikahkan anak mereka maka para tetangga dilingkungan sekitar tersebut
ikut memberikan bantuan tanpa diminta dari si pemilik acara atau yang
sedang terkena musibah karena mereka merasa yang membutuhkan bantuan
adalah saudaranya sendiri dan mereka membantu tanpa melihat perbedaan
etnis yang ada diantara mereka
Seperti yang diungkapkan oleh Yulie ia mengatakan bahwa dirinya
tidak pernah keberatan untuk membatu teatangganya yang Pribumi jika
sedang membutuhkan bantuan
ldquoSaya selalu ikut membantu jika memang ada tetangga yang butuh
bantuan saya saya juga tidak memandang dia beretnis mana karena menurut
saya membatu itu bukan dilihat dari suku atau etnisnya melainkan dari rasa
saling toleransi dan menghargairdquo64
64
Wawancara dengan Yulie Suhendra
99
Selain saling membantu ketika ada yang sedang tertimpa musibah
sikap gotong-royong juga dilihatkan pada saat akan membersihkan
lingkungan tempat tinggal mereka seperti yang di ungkapkan Yenny bahwa
dilingkungannya juga sering diadakan gotong-royong untuk membersihkan
lingkungan tempat tinggalnya ldquoyang bekerja sih bapak-bapak dan bagian
komsumsi baru deh ibu-iburdquo begitulah penuturannya65
Gambar 413
Kegiatan Gotong-royong Membersihkan Lingkungan Tempat Tinggal
Sumber Dokumentasi Pribadi
Dari gambar telihat bahwa etnis Tionghoa dan pribumi saling
bahu-membahu membersihkan tempat tinggal mereka Mereka bergotong-
royong untuk menciptakan lingkungan yang bersih bebas dari sampah di
sekitar mereka
5 Sikap Demokratis
Sikap demokratis adalah sikap yang ditunjukan seseorang yang
dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi Secara khusus sikap demokratis diartikan
sebagai kesiapan atau kecenderungan untuk bertingkah laku dengan
65
Wawancara dengan Yenny Febriani
100
mengutamakan kepentingan bersama menghargai pendapat dari orang lain
dan mengutakan musyawarah dalam mengambil keputusan berdasarkan nilai-
nilai demokratis
Penerapan sikap demokratis sangat dibutuhkan dalam pergaulan
bermasyarakat karena lingkungan masyarakat merupakan tempat orang
berinteraksi dengan orang lain
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti bahwa penerapan
demokratis yang terjadi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah antara lain
adalah sebagai berikut
a Pemilihan ketua RT RW hingga Lurah secara bebas terbuka dan
rahasaia sehingga mereka dapat menyalurkan hak pilih mereka untuk
memilih pemimpinnya
b Melakukan musyawarah RW secara rutin
c Menghargai perbedaan ras suku agama dan budaya mengingat perbedaan
yang sangat mencolok di lingkungan RW 06
d Mengedepankan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan
permasalahan antar warga
Gudykunst mengatakan bahwa komunikasi yang efektif adalah
komunikasi yang dihasilkan oleh kemampuan para partisipan yang berhasil
karena mereka berusaha memperkecil tingkat kesalahpahaman66
Dari hasil analisis keseluruhan wawancara dan pengamatan dapat
dikatakan bahwa komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis
66
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2002) h227-228
101
Tionghoa dengan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang dikatakan berjalan dengan efektif hal tersebut dapat terlihat
bahwa komunikasi dapat berjalan dengan lancar dari berbagai konteks anatara
lain dalam konteks ekonomi konteks pendidikan konteks agama konteks
soial dan konteks budaya Walaupun ada beberapa kendala yang muncul dari
diri perseorangan dikarenakan sudut pandang pendapat yang beda namun
tidak menjadikan itu sebagai permasalahan yang besar melainkan menjadikan
koreksi bagi hubungan mereka agar terjalin lebih harmonis lagi
Secara garis besar mereka lebih mementingkan hubungan
antarmanusia yaitu dengan menghargai orang lain dalam melaksanakan tugas
yang bersifat personal seperti toleransi mereka untuk membiarkan orang
beribadah sesuai kepercayaannya Antara kedua etnis sangat menghargai
keputusan yang diambil secara musyawarah seperti jika ada suatu masalah
yang ada dilingkungan mereka mereka akan mengadakan musyawarah
sehingga mendapatkan mufakat dan mufakat inilah yang mereka jadikan
patokan bersama agar tidak terjadi perbedaan pandangan lagi dalam
hubungan masyarakat mereka hubungan masyarakat yang seperti ini masuk
kedalam kategori konsep waktu polikronik Seperti yang dijelaskan Alo
Liliweri masyarakat yang mempunyai konsep waktu polikronik cenderung
melaksanakan banyak tugas tanpa perencanaan terjadwal masyarakat
102
memhami relasi antarmanusia dalam melaksanakan tugas yang bersifat
personal dan menghargaai kebersamaan (kolektif)67
Tingkat enosentrisme yang terjadi antara Etnis Tionghoa dengan
pribumi sangat rendah hal ini terlihat ketika penulis melakukan wawancara
secara mendalam ada beberapa responden yang mengungkapkan pandangan
tentang etnis mereka yang lebih unggul dibandingkan etnis yang lainnya
Walaupun demikian mereka tidak telalu menunjukan etnosentrisme dari
mereka mereka berusaha untuk mengontrol diri mereka untuk menghindari
konflik
Tingkat empati serta keterbukaan diri juga terlihat sangat tinggi hal
tersebut terlihat ketika ada tetangga yang menggalami suatu musibah ataupun
sedang membutuhkan bantuan secara cepat para tetangga yang lainnya ikut
membantu tidak melihat latar belakang budaya mereka yang berbeda mereka
langsung membantu Keterbukaan juga dilakuakan antara etnis Tionghoa
dengan pribumi dengan saling menerima perbedaan adat istiadat dan
kebudayaan yang berbeda diantara mereka mereka juga saling mendukung
jika sedang melakukan kegiatan kebudayaan mereka masing-masing dengan
cara membantu semampu mereka
Kompleksitas kognitif berkaitan dengan kerumitan isi pengetahuan
tentang sesuatu pesan yang sedang dibicarakan Komunikasi antarbudaya
meliputi juga isi tema-tema yang disukai dua pihak Gudykunst meskipun
latar belakang kebudayaan (etnis dan ras) berbeda namun sepanjang dua
67
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2002) h 236
103
pihak memahami tema atau isu bersama atau isu itu sangat mereka butuhkan
maka dua pihak akan memberikan makna yang sama atas pesan yang
dipertukarkan68
Hubungan komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa
dengan pribumi juga terjadi kompleksitas kognitif karena seperti yang
diungkapkan Gudykunst mereka memiliki latar belakang kebudayaan yang
berbeda namun sepanjang dua pihak memahami isu atau tema yang sama
ataupun tema dan isu tersebut mereka butuhkan maka mereka akan
memberikan makna yang sama atas pesan yang mereka pertukarkan Seperti
jika ada informasi atau pesan dan selama hal tersebut mereka butuhkan maka
mereka akan berusaha untuk ikut serta dalam komunikasi tersebut guna
mendapatkan informasi ataupun pesan yang sedang mereka butuhka Maka
dari itu maka mereka akan memberika makna yang sama atas pesan atau
informasi yang sedang mereka pertukarkan
Komunikasi antarpribadi akan efektif jika menyenangkan kedua
belah pihak Kadang-kadang kegembiraan akan mendorong orang untuk
menerima informasi Selain kegembiraan keharmonisan dalam bertetangga
juga dapat mendorong hubungan antarpribadi yang efektif semua hal tersebut
sangat terlihat jelas dalam kehidupan bertetangga di RW 06 walaupun tidak
semua warga yang ada disana bisa melakukan hubungan antarpribadi secara
efektif namun secara keseluruhan warga dapan menjalin hubungan yang
harmonis antar tetangga
68
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2002) h 239-240
104
Daya serap komunikasi merupakan salah satu variabel dari
komunikasi antarbudaya yang efektif Daya serap komunikasi ini meliputi
memperhitungkan kemampuan orang lain seperti sampai berapa lama
komunikan mendengarkan komunikatornya seberapa lama komunikan dapat
duduk dalam posisi formal sejauh mana komunikan dapat menerima pesan
yang disampaikan oleh komunikator tanpa diiringi oleh bantuan pesan atau
ilustrasi atau seberapa lama komunikan mampu bertahan dengan
komunikatornya dalam ruangan yang dingin panas ataupun sesak69
69
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2002) h 240
105
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
1 Komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dengan pribumi
umumnya terjadi pada pola komunikasi antarpribadi dan kelompok
kecil pola komunikasi antarpribadi tersebut dialami oleh setiap
individu yang tinggal disana tanpa terkecuali baik itu dalam
lingkungan keluarga maupun lingkungan bermasyarakat terutama
ketika mereka sedang bepapasan dijalan ataupun sedang berbelanja
disana lah mereka akan terlibat proses komunikasi antarpribadi
Sedangkan komunikasi kelompok terjadi ketika ada kegiatan bersama
seperti kerja bakti rapat RW dan lain sebagainya
2 Hubungan yang harmonis terjadi apabila kedua belah pihak dalam hal
ini etnis Tionghoa dengan pribumi saling memahami satu dengan yang
lainnya meski terkadang timbul kesalahpahaman dalam komunikasi
yang disebabkan kurangnya tingkat pengetahuan dan kesadaran antar
individu namun mereka akan berusaha untuk saling intropeksi agar
tidak terjadi perpecahan
B Saran
Berdasarkan temuan dilapangan serta analisis yang dilakukan
terhadap etnis Tionghoa dan pribumi penulis memberikan beberapa saran
yang ditunjukan kepada dua belah pihak juga pihak-pihak lainnya demi
106
terciptanya sikap toleransi dan hubungan yang harmonis antar etnis yang
ada di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di wilayah RW 06 Adapun
saran tersebut adalah sebagai berikut
1 Bagi para pengurus lingkungan bertetangga hendaknya lebih aktif lagi
dalam membuat kegiatan-kegiatan yang sifatnya dapat memupuk rasa
toleransi solidaritas hidup harmonis yang lebih tinggi lagi guna
menciptakan masyarakat yang damai dalam perbedaan budaya selain
itu hendaknya menigkatkan pengetahuan antar warga agar mereka
tidak salah dalam menafsirkan informasi yang datangnya dari kelompok
yang bebeda dan ingin memprovokasi warga
2 Bagi Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi hendaknya lebih
meningkatkan studi Komunikasi Antarbudaya mengingat di Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini memiliki banyak
mahasiswa yang berasal dari kebudayaan yang berbeda baik itu
nasional ataupun internasional
107
DAFTAR PUSTAKA
Ardial 2014 Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi Jakarta Bumi
Aksara
Arikunto Suharsimi 1998 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik
Jakarta PT Rineka Cipta
Bungin Burhan 2012 Analisis Data Penelitian Kualitatif Jakarta PT Raja
Grafindo Persada
____________ 2011 Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan
Politik dan Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana
Cangara Hafied 2007 Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta PT Raja
Grafindo Persada
Coppel Charles A 1994 Tionghoa Indonesia dalam Krisis Jakarta
Penebar Swadaya
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1996 Kamus Besar Bahasa
Indonesia Jakarta Balai Pustaka
Devito Joseph A2011 Komunikasi Antarmanusia Tangerang Selatan
Karisma Publishing Group
Djamarah Syaiful Bahri 2004 Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak
dalam Keluarga JakartaPT Rineka Cipta
EffendiOnong Uchjana2007 Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi
Bandung PT Citra Aditya Bakti
Emmerson Donald K 2001 Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi
Masyarakat Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Hardjana Agus M 2003 Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal
Yogyakarta Kanisius
Hoon Chang- Yau 2012 Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya
Politik dan Media Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES
Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan
Cipondoh Indah Bulan Juni 2016
Koentjaraningrat 1990 Pengantar Ilmu Antarpologi JakartaPT Rineka
Cipta
108
Liliweri Alo 2013 Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya Yogyakarta
Pustaka Pelajar
____________ 2005 Prasangka dan Konflik Komunikasi Lintas Budaya
Masyarakat Multikultural Yogyakarta PT LkiS
____________ 2009 Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya
Yogyakarta PT LKis Printing Cemerlang
____________ 2011 Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya Yogyakarta
Pustaka Pelajar
Littlejohn Stephen W dan Karen A Foss (Penerjemah Mohammad Yusuf
Hamdan) 2011 Teori Komunikasi (Theories of Human
Communication) Jakarta Salemba Humanika
M Moch Sarsquoadun 1999 Pri dan Non Pri Mencari Format Baru
Pembauran Jakarta Pustaka Cidesindo
Mulyana Deddy dan Jalaludin 2005 Komunikasi Antarbudaya Bandung
PT Remaja Rosdakarya
Mulyana Deddy 2008 Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Mulyana Deddy 2008 Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Nasution Zulkarnaen 1993 Sosiologi Komunikasi Massa Jakarta
Universitas Terbuka
Nuruddin2007 Sistem Komunikasi Indonesia Jakarta PT Raja Grafindo
Persada
Purwasito Andrik 2015 Komunikasi Multikultural Yogyakarta Pustaka
Pelajar
Rahmat Jalalludin 2007 Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi
Contoh Statik Bandung Remaja Rosdakarya
_______________2011 Psikologi Komunikasi Bandung PT Remaja
Rosdakarya
Ruliana Poppy 2014 Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus
Jakarta PT Raja Grafindo Persada
109
Samovar Larry A Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah
Indri Margaretha Sidabalok) 2010 Komunikasi Lintas Budaya
(Communication Between Cultures) Jakarta Salemba Humanika
Santosa Iwan Peranakan Tionghoa di Nusantara JakartaKompas Media
Nusantara
Sarwono Jonathan 2006 Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Yogyakarta Graha Ilmu
Soehartono Irawan 2011 Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian
Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya Bandung
PT Remaja Rosdakarya
Sutarto Ayu Yudha Triguna Indriyanto 2009 Sejarah Kebudayaan
Indonesia Sistem Sosial Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Syam Nina W 2012 Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi
Bandung PT Remaja Rosdakarya
Tan Melly G 2008 Etnis Tionghoa di Indonesia Jakarta Yayasan Obor
Indonesia
Tubbs Stewart L dan Sylvia Moss 1996 Human Communication Prinsip-
prinsip Dasar Bandung PT Remaja Rosdakarya
West Richad dan Lynn H Turner (Penerjemah Maria Natalia Damayanti
Maer)2008 Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi
(Introducing Communication Theory Analysis and Application)
Jakarta Salemba Humanika
Wibowo Indiawan Setyo Wahyu 2013 Semiotika Komunikasi Aplikasi
Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi Jakarta Mitra
Wacana Media
Wiryanto 2004 Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta Gramedia
Widiasavina
110
Internet
Kamus Besar Bahasa Indonesia Arti Kata Pribumi
httpkbbiwebidpribumi diakses pada Kamis 26 Januari 2017
pukul 1436
Badan Pusat Statistik Jumlah dan Distribusi Penduduk
httpsp2010bpsgoid diakses pada Rabu 25 Januari 2017
pukul 2142
Bro_doeObservasihttpdodidnuriantoblogspotcom201006observasiht
mlm=1 diakses pada Kamis 06 Oktober 2016 pukul 1906 WIB
Koran Yogya Menemukan Sepenggal Sejarah Etnis Tionghoa di Kota
Tangerang httpkoranyogyacommenemukan-sepenggal-
sejarah-etnis-tionghoa-di-kota-tangerang diakses pada Rabu 31
Agustus 2016 pukul 2308 WIB
SekolahPorisIndahYayasanBinaPratamahttpssekolahporisindahwordpres
scom diakses pada Jumat 07 April 2017 pukul 0128
Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang Kecamatan Cipondoh
httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030
diakses pada Rabu 14 Septemb er 16 pukul 0115
WikipediaBapakBangsaIndonesiahttpidmwikipediaorgwikiBapak_ba
ngsa_Indonesia diakses pada Kamis 27 Januari 2017 pukul
0024
Al-Qurrsquoanul Karim
Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Hujarat ayat 13
Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Kafirun ayat 6
LAMPIRAN
HASIL WAWANCARA
Nama Seger Santoso
Umur 58 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Ketua RW 06
Tingkat Pendidikan Akademi
Agama Islam
Tempat Wawancara Poris Indah blok C24 RT 00106
Waktu wawancara 25 Agustus 2016 jam 2000- 2036
P Sudah berapa lama anda tinggal disini
R Dari 90 akhir lah kira-kira
P Terus disini bapak menjadi ketua RW itu sudah berapa lama
R Kalo ketua RWnyasudah 2 priode dah masuk 5 tahun
P Sepengetahuan bapa sejak kapan etnis Tionghoa itu ada disini
R Sejak berdirinya Poris
P Sebenernya orang Tionghoa yang ada disini itu masih ada hubungan nya
dengan Cina Benteng yang ada di kawasan pecinan Kota Tangerang tidak pak
R Sebenernya kalo Cina yang ada disini itu pendatang semua kalo yang di
Tangerang itu kan Cina yang sudah berbaur dengan masyarakat Tangerang jadi
Cina keturunan Tionghoa yang disebut Cina Benteng tapi kalo Cina yang disini
sih rata-rata Cina pendatang dari beragam daerah yang perkawinannya tuh
mayoritas sesama orang Cina lagi jadi keturunan tapi tidak menghilangkan
identitas ke Tionghoaan mereka
P Jadi semuanya pendatang
R Iya pendatang dari semua daerah ada yang dari Kalimantan ada yang
dari Bangka ada yang dari Medan dari mana-mana pokonya Cina aja
P Kemudian apa pekerjaan yang lebih dominan dilakukan warga etnis
Tionghoa disini
R Wiraswasta ( berdagang)
P Menurut anda bagaimana komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dan Pribumi disini
R Kalo dilihat komunikasinya sih sejauh ini bagus yah
P Ada tidak pak konflik yang terjadi diantara warga Pribumi dan Tionghoa
disini
R Ga ada
P Ga pernah ada gitu selama ini yang terjadi Masalah-masalah kecilpun ga
ada
R Kalo antar etnis ga ada disini sih hubungannya harmonis-harmonis aja
kalo pun ada keributan malah antara Cina dengan Cina karena mereka berbeda
suku Kalo Cina sama Cina mah sering dulukan yang pertama kali nyatuin saya
jadi pengurus RW sekretaris RW kemudian jadi ketua RW itu waktu itu saya bina
kerukunan umat beragama saya adain sunatan masal antar umat beragama yang
ngikutin Cina-cina macem-macem pada ikutin Inikan sampe dibantu dari dewan
Sampe tiga hari tiga malem ramekan Kita ngadain acara sampe di suport abis
hehehe
P Menurut pandangan anda bagaimana sikap atau perilaku etnis Tionghoa
ini terhadap warga Pribumi disini
R Kalo yang saya tahu dan saya rasa yah dilingkungan sini itu mayoritas
secara umum orang Tionghoa disini itu ingin bergabung dengan masyarakat
PribumiKarena walaupun mereka Cina namun ada beberapa kan bukan satu
rumpun maksudnya itu mereka bukan dari satu daerah daerah yang
mengakibatkan perbedaan pendapat diantara mereka jadi mereka itu butuh
penengah jika terjadi permasalahan yang mereka rasa itu tidak di selesaikan maka
dari itu mereka ingin menjalin hubungan yang baik dengan orang Pribumi aga
terciptanya lingkungan yang rukun dan damai
P Tapi ada ga sih dari dari warga bapak yang dari etnis Pribumi menilai
etnis Tionghoa itu giman-gimana (pandangan negatif terhadap Tionghoa)
R Ada saja namanya juga manusia kan berbeda-beda tapi hal tersebut di
karenakan merekan terlalu fanatik sehingga menjadi anti terhadap Tionghoa tapi
yang saya lihat sejauh ini malah orang-orang Cina yang agak menjaga jarak yah
mungkin mereka juga ada rasa takut salah sehingga nanti menimbulkan
permasalahan
P Jadi secara garis besar warga Pribumi disini welcome dengan etnis
Tionghoa yang ada disini
R Iya sejauh ini sih tidak ada sih pandangan-pandangan negatif secara
keseluruhan warga namun satu dua mah pasti ada hanya mungkin tidak terlalu di
tunjukan saja karena sebenernya kalau kita dari orang-orang Pribumi sendirinya
tidak merangkul dan menahan rasa itu pasti kan akan timbul perpecahan
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi percampuran budaya yang terjadi
antara etnis Tionghoa dan etnis Pribumi disini
R Kalo untuk percampuran budaya kayanya ga ada sih percampuran gitu
P Ga pernah ada kesenian atau apa gitu yang digabungin disini
R Ga ada kurang idep sih disini mah kalo disini mah disni mah yang
penting duit ya semacem barongsai juga cuma yang lewat orang-orang ngamen
aja kalo yang saya tau mah
P menurut bapak proses komunikasinya mereka itu bagaimana antara
Tionghoa dengan Tionghoa Pribumi dengan Pribumi
R Kalo yang saya amati kalo Tionghoa ketemu Tionghoa itu masih
dominan ke suku
P Suku maksudnya
R Kalo orang Medan dengan orang Medan (orang yang dimaksud entis
Tionghoa)
P Jadi mereka memberikan jarang kesesama etnisnya begitu
R Iya jadi kalo orang Kalimantan Cina Kalimantan ketemu Cina Batak ga
mau maenan ya jadi kurang kurang akurlah Ga kaya kita orang Jawa ketemu
orang Sunda biasa Kaya ini orang belakang yang sini Cina Kalimantan yang
depannya Cina Medan ya masing-masing padahal yang depannya lagi meninggal
yang depannya ga mau bantuin Malah yang bantu ya kita-kita ini orang Pribumi
apalagi saya kan sebagai ketua RW ga pandang itu orang muslim ataupun non
muslim mana yang sulit ya kita bantu kalo dia mah ga mau
P Jadi mereka itu memberikan jarak dong diantara etnis mereka sendiri
R Oiya bilangnya gini kalo lagi ngomongin musuhnya misalnya yang Cina
Bangka lagi kesel sama Cina Medan ldquotuh si Cina Medan mah sialanrdquo hehehehe ya
gitu ntar yang Bangka juga gitu sama aja
P Padahalkan sama-sama Cina yah pak
R Nah iya gitu mangkanya ya cuma permasalahan ini ga mencuat yah
cuma terjadi diantara mereka aja
P Tapi dengan orang Pribumi tidak ada masalah
R Ga ada masalah ya mereka mah ga berani konyol sama kita lah nah
itulah untungnya mereka masih ada kita-kita mungkin kalo sesama mereka doang
mungkin udah berantem mulu hehehe Karena ya kita ini sebagai penengah yaa
inilah begitu tapi yang paling sengke tuh Cina Medan cuma memang kalo ke kita
mah takutlah ga berani konyol
P Ada ga sih cara bapak melakukan kegitan semua etnis itu di kumpulin
dalam suatu acara kaya gitu rapat atau apa kegiatan apa gitu yang bertujuan
menyatukan mereka
R Kalo kegitan ya paling kegiatan formal berkaitan dengan lingkungan
kalo untuk keagamaan gitu mah ga ada paling kalo kegitan 17 Agustusan bakar-
bakar malem tahun baruan bakar ikan rame-rame mereka mau kalo lagi begitu
dia ga mikir dia orang mana dia-dia orang tuh kalo ngumpul yaa dia yang
modalin Cuma paling nungguin RW kalo RW belum dateng ya acara belum
mulai hehehe kalo gitu dia ga mikir etnis dah tuh makan rame-rame bareng
karokean kaya gitu-gitu disini mah kaya misalkan kaya lebaran malah mereka
banyak ngasih bingkisan ke saya ke pengurus Sementara kalo lagi natalan atau
apa saya sendiri ga bisa ga bisa dateng kesana karena saya ga tau caranya
sampai sekarang saya ga pernah
P Menurut bapak apa sih yang menjadi faktor pendukung agar terjalinnya
komunikasi yang harmonis diantara dapat menjalinkan e bisa terjadinya jalinan
warga Pribumi dengan etnis Tionghoa
R Intinya kita tidak membedakan walaupun secara besar kita ini mayoritas
orang-orang Pribumi tidak pernah membeda-bedakan bukannya apa karena kita
ada disini untuk kekeluargaan
P Untuk di pengurusan lingkungan bapak melibatkan orang-orang
Tionghoa tidak sih untuk menduduki jabatan-jabatan keorganisasian di RW
R Ada saya ketua wakil orang Makassar bendaharanya orang Cina
P Lalu mereka mendominasi ga sih pa dalam mengambil keputusan
R Tidak kita berjalan sesuai struktural sesuai aturan yang berlaku Hanya
saja kalo seandainya kita ajak ke forum yang lingkupnya keatas lagi yah seperti
kelurahan atau kecamatan itu mereka suka merasa minder jadi minta saya
dampingi terus
P Mindernya kenapa
R Mindernya ya alesannya aja kalo misalnya keluar yah kalo saya ajak ke
kecamatan itu dia kaya malu kaya minder
P Minder karena dia merasa minoritas atau gimana
R Ya gatau tapi kalo di kelurahan masih mau tapi didapingin sama bapak
tapi kalo udah keluar udah ga mau dia hehehe dan itupun ga cuma di RW kita di
RW lainpun sama seperti ini saya dapet undangan di malem minggu hehehe di
RW 9 kalo diajak ke tempat yang udah luas dia malu suka minder ldquoah saya mah
merasa gimana giturdquo seringannnya alesan alesannya itu sibuk lah ini lah itu lah
dan itu sering kali jadi kita hafal dengan alasan mereka tapi ada juga yang mau
kaya pengurus RT yang Cina kan ada juga malah saya kalo ada rapat yang
mereka yang saya ajak dia itu mau tapi asal ada saya
P Menurut anda bagaimana budaya atau sikap kebiasaan dari etnis
Tionghoa yang ada efeknya ke warga Pribumi
R Jadi kalo budaya-budaya Cina belum pernah diadakan disini yang kira-
kira merugikan itu kita ga ijinkan dan dia juga ini instropeksi diri karena kan kita
juga dikelilingi orang kampung udah gitu ustad-ustad semua di Dongkal ada
Yusuf Mansur malah kalo lebaran mereka itu nannya ke saya siapa aja yang mesti
dikasih bingkisan termasuk gereja-gereja juga ngirimin bingkisan Cuma ya
paling satu dua orang yang tokohnya aja yang dibagi ya menghormati kita lah
setiap saat mau itu lewat spanduk setiap rapat itu selalu saya sadarkan disini itu
kita keluarga dan harus selalu saling memperhatikan tetangga kita yang dalam
kesulitan nah itu disitu ukkuahnya saya angkgat Walaupun disini muslimnya
minoritas tapi bisa menghandle semua saya ini muslim ini sendiri loh dari 50kk
saya sendiri yang muslim Dulu sih ada juga tapi pindah jadi sekarang saya sendiri
disini muslimnya di satu RT hehehe
P Kalo di RW sini kebanyakan apa yang muslim apa yang lain agamanya
R yang muslim disini cuma ada 180 kk sementara total 1180 kk hehehe
cuma berapa persennya doang itu
P Lalu yang Tionghoa disini agama mayoritasnya itu Budha Khonghucu
Kristen atau apa pak
R Oh itu mah campur Jadi kalo yang Budha itu kalo yang saya pahami itu
agama sedangkan yang mereka pahami Budha itu semacem apa yah Kegiatan
kaya kebudayaan atau kaya tradisi dia yang jelasnya kalo Budha itu ya bukan
agama malah yang saya lihat ya seperti gini yanh dia itu agamanya Kristen tapi
masih menjalankan ritual yang ada di Budha juga
P Jadi lebih banyak kaya dua agama pengertiannya kalo kita liatnya yah
pak
R Iya kelihatannya kaya gitu untuk ibadahnya di Kristen tapi dia juga
melakukan tradisi yang ada di Budha atau Cina nya itu seperti ada sembahyang
kubur (chengbeng) ada imlekan mereka masih ikut walaupun agamanya di KTP
itu Katolik atau Protestan tapi kalo acara kebudayaan itu dia tetep pulang
kampung yang Ke Bangka ke Pontianak kalo di tanya ldquomau ngapainrdquo jawabnya
ldquomau acara chengbengrdquo Kaya gitu-gitu mereka mah yang ga paham kaya saya
gini ga ngerti kadang-kadang juga suka bingung Misalnya juga kalo sehari-hari
di hari minggu dia ke gereja ya ke gereja
P Tapi tetep itu juga ngejalanin ritual Budha nya
R Ya ritual itunya sembhyang itunya (sambil mencontohkan gerakan
sembhyang orang Cina) orang Cina udah ga seperti tradisi gitu yah
P Iya sih dari data yang ada dikelurahan yang didapet lebih dominan yang
Kristen
R Iya betul sebenernya kalo asli Budha nya yah dia beda dikit sama
muslim ya artinya cara pola pikirnya cara bersedekahnya cara berpuasanya kalo
Kristen mah jahat dia mah arah kehura-hura berpesta-pesta Kalo Budha malah
ga saya sering denger malah mereka bilang ldquokenapa uang harus dipake seneng-
senen Harusnya itu dikasih ke orang miskinrdquo gitu seperti itu ajaran Budha yang
di jelaskan ke saya dari yang beragama Budha disini hampir 12 atau 13 itu
ngadain baksos Anak saya Imam kalo puasa itu sering ini sahur bareng (on the
road) yang nysponsorin ya ini orang Cina hehehe malah mereka kalo ga
dimintain itu marah ldquoko lu ga minta sama guerdquo gitu hehehe ntar ngasih duit
ngasih makanan
P Berarti mereka jiwa sosialnya lebih tinggi dari pada kita
R Nah iya dan entah gimana yah coba kalo kamu pas lebaran atau gima di
Poris di Poris itu kalo pas puasa yang jualan kolek itu Cina yang beli juga Cina
hahahaha kalo pas lebaran kupat kupat abis juga yang beli Cina hahaha coba
bayangin dipasar mau beli itu dah abis sama Cina di pasar sini penuh kupat abis
semua Cina pulang dari pasar itu bawa ketupat hahaha saya nganterin kesiangan
dikit wah itu udah abis kita belanja buat keperluan lebaran abis 100000 dia mah
bisa abis 400000 hehehe
P Berarti kebudayaan kita yang malah masuk ke mereka ya Kaya lebaran
beli ketupat
R Iya kebawa-bawa kita karena Cina itu kan kadang-kadang mempunyai
pemikiran kaya semacem takut dosa apa deh takut kualat apa namanya
P Karma
R Nah iya karma Mereka itu menyadari kalo mereka ini orang pendatang
yang saya tangkap yah yang saya tangkap Jadi ya mereka harus menghormati
orang yang ada disini ya karena orang disini orang Cina yang dari jauh orang
yang sederhana bawain bingkisan malah dalem hati saya ldquolo sendiri ada gardquo
hehehe kadang lucu gitu kaya gimana yah kadang orang yang ngasih juga saya
suka ga kenal tapi tau-tau nyampe bingkisan ke saya hehehelain yah kalo kenal
mah ya memang biasa Tapi ya kalo dia bilang ldquoRT sana pardquo gini gini gini jadi
bilang ldquoiya iya udahrdquo hehehe malah bingung kan suka nanya yang mana sih
rumahnya dijelasinnya juga ga tau dan akhirnya yaudah dah terima aja hehehe
dan kalo udah kita terima itu mereka seneng mereka merasa puasa yaa seneng
gitu karena mereka ngerasa dihargai juga sama kita
P Untuk beberapa orang kan memandang kalo orang yang tinggal daerah
perumahan itu pasti orangnya individualis banget nah bener ga sih pak disini juga
begitu
R Ya kalo untuk masalah kehidupan yang mayoritas itu sikap masing-
masingnya itu ada ya dominanlah kaya gitu tapi kita tetap mengupayakan
Mangkanya orang-orang kalo kita ajak kerja bakti atau kita ajak ini kalo ga bayar
Mendingan bayar dia Ga mau cape karena pola pikirnya waktu itu adalah uang
P Lebih baik ngeluarin aja tapi menghasilkan lebih banyak
R Iya ngeluarin 50000
P Tapi menghasilkan 1000000 hehehehe
R Nah mangkanya kalo kita mintain itu ga pernah susah tapi kalo untuk
dimintain waktunya itu ya memang susah Ga mau
P Justru kehadirannya mereka yang susah
R Iya yang susah disitu ya misalkan kita ajak hari minggu untuk kerja bakti
bersama nah disitu ada aja alesannya Ada yang ke gereja ada yang ke inilah ada
yang ke itulah Ga pernah berhasil saya mengumpulkan warga itu susah Untuk
yang sifatnya kaya gini itu Kecuali untuk hura-hura kalo yang hura-hura ini itu
dia yang ngadain karena dia senengnya hura-hura Kaya tahun baruan tuh kita
kompakin ldquoeh kita beli petasan yuk senilai 5000000rdquo cepet hahaha Sedangkan
kalo dibilang ldquokalo tahun baruan kan bayar 5000000 mendingan kita kerja bakti
ajardquo nah itu mereka ga mau mendingan kita ngumpulin uang aja yo biar orang
yang ngerjain hehehe Ya kaya gitu namanya juga Cina Jadi kalo saya ditanya
mending ada prinsip lologue gue saya mah mendingan pake prinsip itu karena
apa kita mau punya kulkas kee mau punya banda apa mereka mau tau tapikan
kalo hidup di kampung atau perumahan yang sifatnya rada ini yah kalo
kebanyakan orang kitanya kan suka pairi-irian Kaya misalnya punya mobil pasti
dibilang ldquoduit dari mana tuh Ko lakinya kerja begituan doang ko bisa beli
mobilrdquo kan begitu
P Hehehe iya saya juga ngerasain ko kalo itu mah
R kan hehehe ngerasain kalo disinimah ga wit lagian kita minta duit juga
kaga disinimah cuek aja ga kaya gitu hehehe
P Iya padahalmah kita juga pengennya indah-indah aja kita gabung hehehe
R Disinimah kalo susah juga ya ga gimana-gimana kalo senang juga ya ga
pamer hehehe ya didalem hati aja lo mau beli apa kee lo mau ke Amerika mau
kemana kee sabodo teuing ya paling lebaran Cina-Cina kan pada suka males
dirumah tuh kalo lebaran dia pada ikutan pergi tuh yaa paling juga dia suka
nitipin kunci ldquopak RW ini saya mau kesini nitip rumah yaardquo ya gitu doang tapi
kalo apanamanya kehidupan rumah tangga mah yah itu mah ga pada usil Tapi
mungkin dari sekian banyak warga mah ada satu dua yang seperti itu yang rese
Artinya dia ga mau ganggu orang tapi dia juga ga mau diganggu orang kaya hidup
di tengah hutan gitu Ya didalem rumah aja karena disini ada yang seperti itu
setiap harinya didalem rumah aja dan suatu saat rumahnya kebakaran sampe saya
bilang ldquolu matiin aja dah tuh sendiri apinyardquo sampe saya bilang gitu hehehedan
akhirnya kelimpungan sendiri dianya ldquokalo ada apinya yaaa matiin sendiri bisa
gardquo sampe saya bilang gitu sambil saya bentak-bentak hehehe tapi ya akhirnya
kita tolongin juga saya bilang aja ldquotau sekarang gunanya bertetanggardquo dan dia
jawab ldquoiya pak taurdquo sampe diem dia ga bisa ngomong apa-apa hehehe kadang-
kadang kaya gitu ada satu dua mah ada Tapi kalo udah kena masalah kaya gitu
baru deh sadar hehehe kaya neh sebelah ada mayat tiga hari kita ga tahu wit
hehehe Cuma yaa emang asal magrib ldquoko merinding yaardquo ehh tahunya pas mau
ngubur dia mau bawa ke rumah duka belom ngurus surat-surat dari RTRW dan
ga tahu
P Terus itu mayat disimpen aja
R Iya pas mau penguburan dia bingung suratnya belom ada Sampe saya
tanya ldquolah terus bapak lo dirumahrdquo dia jawab ldquoiya burdquo sampe saya bilang
ldquokutukupret lurdquo itu lah karena keterpakuannya sama orang tertentu aja dan
orangnya memang rada songong Jadi temenannya juga hanya dengan beberapa
orang Tertutup malah kita juga tahunya dari orang jauh Itu juga kan kita mau
fotocopy terus orang-orang pada cerita Mungkin kalo dia ga butuh surat juga dia
ga bakalan ngomong Ada juga ditahun berapa gitu waktu Suryo masih kecil ada
mayat tiga bulan orang ga ada yang tau itu juga ketahuannya gara-gara PLN ga
dibayar-bayar dia kan ngontrak ibunya udah tua anaknya perawan tua Dan
herannya itu mayat ga ada bau cuma tetangganya lewat aja pada merinding disko
gitu
P Iiihhhhhh tiga bulan begitu
R Iya meninggal dua-duanya Diliat pendaringan kosong dilihat tempayan
kosong ga ada air Jadi kayanyamah meninggal karena kelaperan Yaitu saking ga
mau keluarnya itu
P Saking menutup dirinya
R Iya saking menutup dirinya
P Mungkin karena dia jarang keluar tetangganya juga jadi cuek aja kali
yah Ga ada pikiran macem-macem
R Iya cuek aja tau-tau mobil TV Metro TV udah pada penuh parkir
didepan rumah saya lah saya mah malah nanya jadinya ldquoemang ada apa sihrdquo lah
kan jadi saya yang malah nanya ke mereka hahaha trus pada bilang ldquoada mayat
bu noh disono burdquo ampun deh Saya pikirmah ga ada tuh pergi kemana apa
pulang kampung taunya meninggal Sampe yang botak-botak tuh biksu yang
pakeannya di gubet-gubet kaya pakean ikhrom hehehe penuh tuh pada dateng
kesitu juga Ahh disinimah tuh macem-macem kejadiannya
P Kejadian yang sampe seperti itu sering apa gimana
R Yah kalo sampe nemu mayat kaya gitu mah ga Itu juga terjadinya waktu
masih kita tinggal disini lima tahunan lah masih sepi maka dari pengalaman itu
kan mangkanya kita sosialisikan kepada seluruh pengurus RW itu untuk saling
liat-liatin lah saya sosialisasikan itu jangan sampe ada tetangga-tetangga kita
yang ga makan Jadi kalo ada kabar tetangga ini ga punya apa-ga punya apa tuh
tetep nyampe ke saya Jadi biar sesama antar Cina juga liat-liatin lah Kaya
misalnya waktu itu setiap bualn itu bagi-bagi indomie terus sampe 50 kardus
untuk orang yang ga mampu karena kan banyak juga Cina yang ga mampu
P Terus Cina yang ga mampu itu ada ga sih yang sampe menutup diri gitu
atau gimana gitu
R Ga sampe menutup diri sih karena kalo yang saya lihat mereka-mereka
yang kurang atau sederhana itu tetep usaha semiskin-miskinya dia tetep usaha
malah kadang-kadang sama kita yang dibandingin lebih enak kita tapi mereka
masih bisa beli ini beli itu kaya misalnya disana (sambil menunjuk arah luar) ada
nenek-nenek usianya 54 tahun dengan cucunya itu saya wanti-wanti ldquo awas
diliatin gini gini gini makannya diliatinrdquo ehh ada yang nyeletuk ldquoduitnya banyak
pakrdquo kan hehehehe ldquoada Oo yaudahrdquo karena kita tahu disitu ada orang tua
takutnya nanti tahu-tahu mati malah kita ga tahu jadi minta awasin Kemudian
saya disini membuat namanya pos bindulansia sebualn sekali mau yang Cina ke
mau yang Pribumi itu ga peduli saya selalu pantau kesehatannya sebulan sekali
kerjasamanya sama puskesmas itu yang mayoritas yang dateng itu ya yang Cina
dan mereka pada dateng ga gengsi dan ga ini malah seneng dia ada hiburan
kadang dia yang namanya nenek-nenek kan yang dirumahnya iseng itu dateng
pagi-pagi sampe kadang ada yang saya bilang ldquoomah belom buka omahrdquo dia
jawab ldquobiarinlah dari pada omah iseng sendirianrdquo gitu
P Hehehe dan itu merupakan salah satu mempersatukan juga yah
R Nah itu dia iya mangkanya yang kemaren itu yang sehat-sehat yang
masih 50an saya ajak ke Indosiar biar pada nyanyi-nyanyi dah tuh seneng-seneng
dan saya juga jadi pengurus juga karena melihatnya itu untuk mempersatukan biar
kalo kita butuh danapun dia ga pernah pelit walaupun sebenernya yang pelit itu
ada tapi satu dua lah itu minoritas lah ga saya anggep lagi juga padahal mah yang
pelit mah kita juga banyak ko yang pelit mah hahahaha yang pentingmah rata lah
saya ga pilih kasih
HASIL WAWANCARA
Nama Rosdiana Gazali
Umur 55 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan Akademi
Agama Islam
Tempat Wawancara Poris Indah blok C24 RT 00106
Waktu wawancara 25 Agustus 2016 jam 2040-2100
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Sudah lama
P Anda berasal dari mana
R Sumatera Barat
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Sepertinya sih semenjak kedatangan nenek moyang mereka yah yang
dibawa sama Belanda dulu
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Macem-macem disini mah ada yang dari Medan dari Bangka dari
Pontianak yang dari Jawa juga ada
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Kalo disini sih hampir rata-ratanya tuh wiraswasta yah
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang dilakukan
disini
R Ya karyawan lah
P Apakah anda mengetahui makanan khas etnis TionghoaApa saja
contohnya
R Kue keranjang tuh pas imlek mpekpek siomay banyak lah pokonya
P Apakah makanan tersebut masih ditemui didaerah sini Jika ada apa saja
makan khas itu
R Sering
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Ada tapi jarang paling kalo yang setiap hari diliatmah mereka ngamen
sih (barongsai ngamen)
P Apakah anda antusias untuk menyaksikan kesenian yang digelar
tersebut
R Kalo saya sih kurang begitu suka abis saya orangnya ga suka yang gaduh
P Bagaimana tanggapan anda tentang acara-acara adat yang dilakukan etnis
Tionghoa tersebut
R Normal-normal aja sih ga ada yang terganggu juga Jadi intinya sih masih
dalam batas normal lah
P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin bagi umat muslim Jika
ada berapa minggu atau bulan sekali
R Ada seminggu sekali Pengajian malem jumat
P Bagaimana antusias warga yang bergama muslim tersebut
R Cukup antusias sih soalnya kan memang terlihat banget kita pribumi
yang muslim itu jumlahnya tidak terlalu banyak dibandinkan yang non muslim
Jadi kalau ada pengajian itu pasti rame deh diisi sama warga muslim disini
P Apakah disini ada tempat pembelajaran al-quran untuk anak-anak
R Ada
P Sebagai warga pribumi tradisi apa yang biasa dilakukan oleh anda dalam
ibadah ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Yaa seperti kebanyakan warga pribumi yang lainnya aja saya sih kalo
adat daerah mah memang tidak make sih beda yah kalo orang jawa kan kental
gitu dalam tradisi kalo saya mah berhubung orang Sumatera yang kehidupannya
lama di Tangerang jadi udah ga terlalu ngejalanin adat
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Ada tari cokek mungkin salah satu contohnya
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan warga Pribumi terhadap etnis
Tionghoa
R Kayanya ga ada dampak yang gimana-gimana sih kita mah disini
normal-normal aja
P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan etnis Tionghoa dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Ga untuk ikut serta dalam kegiatannya paling bantu itu pun kalo memang
sedang dibutuhkan karena kan kita ga sama jadi saya juga ga paham caranya
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa Indonesia
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga
pribumi Apakan lebih dominan berbahasa Indonesia atau bahasa daerah masing-
masing
R Tetap bahasa Indonesia kalo pake bahasa Padang tuh suka agak kagok
gitu
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Sopan lah
P Apakah anda mengerti bahasa Cina
R Bisa sih ga tapi sedikit-sedikit mah tau
P Anda bisa bahasa daerah asal anda
R Bisa
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Tionghoa
R Ada
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan etnis Tionghoa
R Tidak dong karna kan yang namanya bertetangga kita harus saling kenal
karena suatu saat pasti kita juga punya keperluan sama orang lain
P Apakah anda menghormati Etnis Tionghoa
R Jelas iya
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa
R Secara keseluruhan sih mereka baik-baik aja yah tapi ada lah satu dua
mah yang kurang ajar Kaya kemaren saya tuh mau sensus penduduk udah gitu
saya datenglah kerumah salah seorang Tionghoa ini saya udah kasih salam ga ada
jawaban Terus saya masih coba tunggu eh dia malah ngebentak nanya saya
siapa mau apa angkuh banget deh pokonya dan yang paling saya kesel dia bilang
saya mau nyuri dirumah dia Kan saya kesel ya udah deh saya jadi lepas kontrol
jadi marah-mara Sengke banget sih lagi jadi orangnya
P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
etnis Pribumi disiniJika ada seperti apa kegiatannya
R Kerja bakti terus paling kalo jadwalnya posbindu tuh mereka antusias
untuk bantuin
P Bagaimana antusias anda terhadap kegiatan tersebut
R Yaa tinggi dong kan itu buat kita-kita juga
P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti antar warga
R Ada
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Tentu
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Pasti dong kita saling bantu
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Toleransi diantara kita itu yang menjadi salah satu faktor pendukungnya
sih
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Itu mah dari individunya msing-masing yah
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Ga pernah
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Tidak
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Ada yaa komunikasinya dalam tatap muka kalo lagi papasan dijalan
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Sangat baik
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Baik dan bagus
P Seberapa besar nilai kebudayaan yang tertanam didalam diri anda
R Kebudayaan yaa mungkin 85
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Ada bahkan sangat tinggi
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut
R Bagus sekali
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R namanya juga hidup yah persaingan mah ada Tapi persaingan itu ga
menjadikan itu sebagai konflik sih
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Tidak karena disini tidak seperti itu
P Jika anda sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah etnis Tionghoa
memberikan ucapan selamat kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang
ada disini
R Ada bahkan yang ngasih parcel juga banyak
P Jika etnis Tionghoa sedang merayakan Imlek atau Natal apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Mengucapkan iya hanya sebatas mengucapkan sebagai bentuk toleran
Tapi memperlakukannya sama seperti mereka ke kita (pribumi) tidak
HASIL WAWANCARA
Nama Yoso Santoso
Umur 60 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Ketua RT
Tingkat Pendidikan D2
Agama Katolik
Tempat Wawancara Poris Indah C789
Waktu wawancara 28 September 2016 jam 2030- 2228
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Saya disini sejak tahun 2004
P Asal anda dari mana
R Saya dari Jawa Solo
P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa yang tinggal di Indonesia
atau orang Indonesia yang beretnis Tionghoa
R Jelas saya merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa
karena saya lahir di Indonesia dan saya memiliki banyak pengalaman di Indonesia
saya itu udah muterin Pulau Jawa tahun 74 itu saya udah mulai ke Padang
Pekanbaru Jambi dan ketika saya di Jambi itu selama satu tahun saya tinggal di
hutan bergaul dengan masyarakat pedesaan Kemudian saya ke Jakarta saya
tinggal di Pondok Indah saya kumpul sama orang Betawi kemudian saya ke Irian
ke Manado Jadi menurut saya saya tetep orang Indonesia Mungkin orang
Indonesianya sendiri ga tahu bahasa Jawa tetapi saya lebih pinter dari orang yang
Indonesia untuk bahasa Jawa karena bapak saya itu orang Jawa hanacaraka itu
orang belum tentu tahu tapi saya tahu
P Menurut anda bagaimana sih kehidupan etnis Tionghoa yang ada disini
R Sangat beragam sekali yah kehidupan etnis Cina disini hubungan antara
Cina Medan Cina Bangka Cina Palembang itu ga pada mau nyatu Itulah yang
menjadikan mereka bersuku-suku dan itu lah yang menjadi kendala Memang
kalo orang Cina Jawa itu rada ngalah seperti saya itu orang Hokkien kalo
Hokkien biasanya itu orang petani seperti petani tebu Kalo orang Hokcian itu
orang yang bikin makanan jadi biasanya orang Hokcian itu bikin kue-kue itu
memang ada aturannya ada aturan maen disana waktu jaman perang itu untuk
membatasi berantem kemudian kalo orang Chie itu kebanyakan orang toko
bangunan terus kemudian kalo ada lagi orang Kupei itu kebanyakan guci tukang
besi itu kebanyakan suku Kupei kaya gitu mereka udah diatur biasanya zaman
dulu orang dari suku lain kalo dagang itu ga boleh pasti ada yang marah karena
dia bukan sukunya dan itu udah punya aturannya masing-masing Tapi kalo
sekarangkan udah berbaur di Cina sendiri juga udah aduk-adukan Kalo Thiuncu
itu rumah makan nah jadi dia masak-masak itu Thiuncu Jadi sejarahya panjang
kalo bicara bangsa Tionghoa karena itu macem-macem Bahkan budaya Jawa itu
sebenernya banyak yang ngambil dari budaya Khonghuce kalo pernah baca buku
ldquoKhonghucerdquo itu namanya itu namanya buku Susiorogo Jadi ldquoKhonghucerdquo itu
dateng dari Cina itu masuknya ke Solo makanya Solo itu dinamain Sulue ada
empat sungai jadi dasar kitab itu empat sungai itu pusat agama Khonghuce ini
Nah kemudian agama Khonghuce ini filsafatnya itu banyak dipakai orang Jawa
ya ga tau mungkin karena orang Jawa ini sendiri asalnya dari Yuan jadi banyak
filsafat-filsafat Jawa itu sama dengan filsafat Konghuce seperti itu tepo seliro itu
asalnya dari Khonghuce itu orang Jawa biasanya bilang tepo seliro kalo ga mau
dicubit ya jangan nyubit itu tepo seliro itu Jawa jadi kalo saya itu jujur saya udah
campur antara budaya Jawa dan budaya Tionghoa saya lebih pinter bahasa Jawa
saya pinter bahasa Jawa alus saya pinter halus sekali juga saya bisa jadi kalo
halus sekali itu antara saya dengan orang keraton atau orang yang kita hormati
jadi ya sebetulnya kalo diorang sosiologi dasarnya dari ini ya gitu kalo orang
Medan itu beda kalo orang Medan itu di Medan masih banyak Cina saya pernah
di Jambi itu orang Cina itu masih dijaga masih menggunakan bahasanya dia
P Jadi mereka masih mempertahankan identitas sosial mereka
R Nah iya bahkan saya punya temen berasal dari Pontianak jadi begitu
anaknya ngomong bahasa Indonesia ditampar Kalo ngomong sama orang tua itu
harus pake bahasa Cina begitu anaknya ngomong bahasa indonesia ditampar
Sampe segitunya
P Saking mempertahankan kebudayaan dia
R Saya juga ga bisa menyalahkan dia Jadi didalam suatu perdagangan itu
ada bahasa sandi ga beda nya orang Jawa Jadi dalam suatu perdangan itu kalo
yang namanya kita dagang itu yang namanya modal dikasih orang tahu kan Iya
seperti itu jadi kode etik itu juga saya ga bisa menyalahkan juga karena mereka
kan jaman dulu jujur orang Tionghoa itu kan mau bersekolah itu susah
P Terbatas
R Jadi punya suatu aturan-aturan yang jelas Jadi saya mau cerita ada
jaman saya kecil itu yang Cina itu ga bisa sekolah dianggapnya semuanya itu PKI
tapi orang Cina itu ada yang duitnya banyak Jadi ada orang buka bengkel ketika
saya masih SMP satu tahun itu rugi tahun kedua juga rugi tahun ketiga rugi tapi
dia punya duit terus karena dia simpen emas Begitu tahun ke empat-kelima mulai
untung yakan dengan sendirinya anak sebodoh apapun seorang anak kalo dia
disuruh setiap hari ya jadi pinter setahun pertama tahun kedua ga usah sekolah
banyak yang kaya Seperti Lim Suryo dia memang diajar oleh orang tuannya
untuk dibiayain terus supaya dia bisa pinter artinya dia akan belajar terus
menerus gitu bisa saja dan ekonomi itu selalu seperti itu Nah mereka pakai
bahasa seperti orang Jawa berdagan ayam Saya berdagang ayam itu saya ajarkan
anak buah saya mesti pake bahasa Jawa kenapa Kode etik kan modalnya itu ga
perlu dikasih tahu orang lain saya modalnya itu berapa kan itu ga perlu Kecuali
dia adalah kelompok saya ya kalo modalnya dikasih tahu duluan yaa bagaimana
saya bisa dapet untung Bodoh dia namanya pedagan yang bodoh itu jadi saya
juga ga menyalahkan dalam batas kode etik perdagangan bukan untuk berantem
itu tidak artinya kita punya kode etik jadi ada batasan-batasan tertentu yang
menyatakan kode etik seperti itu budaya itu
P Terus ada ga sih pak permasalahan diantara orang Tionghoa dengan
Pribumi yang ada dilingkungan sini
R Ada seperti di depan rumah saya ini jadi suaminya itu orang Cina
sedangkan istrinya orang Pribumi lalu mereka pindah kesini terus mertuanya (ibu
si suaminya) itu diajak pindah kesini nah si mertuanya ini selalu memperlakukan
menantunya seperti pembantu karena dia merasa anaknya yang bersusah payah
mencari rezeki masa dia karena istrinya mau enak-enakan menikmati fasilitas
yang suaminya kasih ibu si suaminya itu memang terlihat kurang menyukai
pernikahan anaknya dengan orang Pribumi sebenernya saya juga sudah
menengahi masalah itu walaupun saya orang Tionghoa saya tidak mau berpihak
kepada sikap mertuanya walaupun etnis kita sama Mentang-mentang dia Cina
kemudian saya membelanya tidak tetap saya mencari mana yang benar dan mana
yang salah iya toh Padahal rumah itu sudah atas nama istrinya padahal didalam
hukum-hukum itu juga sudah jelas mau apapun dia sebelumnya mau dia berasal
dari pembantunya tapi kalo sudah menjadi istrinya itu sudah punya hak yang
sama jadi itu yang paling sulit bagi saya karena budayanya beda Iya disini juga
banyak yang mempermasalahkan masalah harta nah itu karena pandangan hidup
karena sudut pandang Bagi orang Cina itu ya seperti itu kalo ga bisa dagang ya
dibilang bodoh bagi saya orang tua saya menganggap saya itu orang bodoh
karena saya tidak bisa melakukan itu
P Menurut bapak masih ada ga sih makanan khas Tionghoa yang kita
temuin disini Contohnhya apa saja kalo ada
R Banyak ya itu capcay fhuyunghai Rumah makan terapi heheheh
itukan Chiness Food
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian Tionghoa yang suka
dipertunjukan disini
R Ya itu yang barongsai yang cuma ngamen mah ada
P Maksudnya itu memang cuma ngamen atau yang sengaja latihan dan
dipertunjukan untuk acara
R Ada yang ngamen ada yang sengaja
P Apa saja yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah ritual
adat upacara dsb
R Macem-macem ada yang masih Budha dan itu berarti mereka itu ikut
aliran Budha ada yang Katolik juga ada yang Kristen tapi yang namanya tradisi
sembahyang itu masih sebetulnya seperti hari raya tahun baru Cina itu
sebenernya bukan acara agama
P Itu ritual adat
R Iya kalo di Gereja saya namanya inkulturasi ini misalnya seperti tahun
baru Imlek Gereja boleh saja ngadain tetapi itu namanya ibadat inkulturasi ibadat
budaya seperti orang Jawa kalo Gereja ulang tahun pasti nanggep wayang kaya
kemarin Romo (pemuka agama) kalo ulang tahun dia nanggep wayang nah itu
kalo di Katolik gitu kalo di Budha kaya apa ya Di Budha saya kurang begitu
tahu Tapi di Budha juga masih kaya suka dikasih bachang (makanan) dikasih
kue cina dikasih apa itu
P Apakah itu dilakukan oleh semua orang etnis orang Tionghoa atau orang
Tionghoa yang beragama budha dan konghucu saja
R Jadi gini ada agama yang membolehkan ada agama yang tidak
membolehkan Seperti sembahyang itu saya tidak jadi sembahyangnya udah
beda Jadi kalo katolik itu boleh pegang lidi itu boleh tetapi yang disembah itu
tetep yang diatas (Tuhan) tetatpi bukan orang yang mati tapi kalo yang orang-
orang itukan orang yang matinya yang dimintaiin sesuatu tapi bagi orang Katolik
itu yang ga boleh karena kita minta itu kepada Tuhan tapi ya lama-lama juga
mereka pinter jadi cuma sebutannya beda jadi tetep dia juga minta kepada Tuhan
tapi istilahnya itu beda Nah yang kalo dia sembahyang itu sebenernya istilahnya
Malaikat-malaikatnya yang Malaikat Bumi Malaikat lainnya
P Dewa
R Nah Dewa itu sebenernya dia tetetp percaya sama yang namanya Tuhan
itu jadi sebetulnya itu budaya terutama orang diluar Jawa kalo orang Jawa itu
udah ga terlalu pake yang begituan apalagi yang Kristen kalo Katolik itu masih
seperti saya itu masih tapi kalo Kristen itu udah ga boleh nenggok orang mati itu
dah ga boleh tapi kalo Katolik itu masih percaya arwah orang 40 hari
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi budaya nyang terjadi diantara etnis
Tionghoa dengan etnis Pribumi
R Banyak itu kalo dari saya lihat bukan dari kesenian saya lihat dari
kehidupan contohnya seperti industri garmen
P Terus menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa
kepada etnis Pribumi Kalo ada tadi kan bapak bilang ada alkuturasi
R ada sisi positif ada sisi negatif jadi gini jadi pada saat itu di Cina itu
terjadi perang tiga negara perang tiga negara itu pecah tiga kelompok itu ada
yang mengguasai lautan kemudian yang kedua itu dipimpin oleh seorang ahli
strategi tapi jujur kemudian yang ketiga ini seorang yang sangat licik Tapi bagi
orang Cina tiga-tiganya ini dihormatin semua jadi hati-hati mungkin bagi kita
kita cenderung orang yang punya strategi dan jujur tetapi di Cina itu masih
menghormati orang yang punya kelicikan ini terjadi dalam suasana perang tiga
negara jadi kebanyakan orang yang sembayang itu kebanyakan yang jujur baik
Tapi ada juga orang yang sembahyang namun licik gitu kemudian yang satu lagi
menguasai militer ini juga ada juga jadi mereka ga semuanya sesuai dengan apa
yang dibicarakan ini mungkin bagi kita licik namun bagi mereka memang dia
seperti itu mangknya ada posisi positifnya nah bagi saya ga suka yang licik-licik
yah tapi nyatanya dinegara lain di bolehkan seperi di Amerika dumpling itu ga
salah tau dumpling
P Tidak
R Ga tau dumpling itu jadi saya ngehancurin harga saya punya modal
suatu saat saya diperternakan perternakan itu kan dilihat dari kondisi ayam kan
saya jatuhkan harga ldquobretttrdquo otomatis yang kecil itu kan mati semua dong kalo
misalnya saya modalnya udah 5000 kemudian saya jual 3000 yang kecil mati
saya masih idup saya punya modal banyak nah begitu yang kecil udah mati saya
kan rugi dua kalo saya jual seharusnya 5000 tapi saya jual 3000 berarti saya rugi
2000 saya kasih satu tahun rugi 2000 udah yang kecil mati semua terus yang
punya barang tinggal siapa Tinggal saya saya naikan 7000 abis kan Itu bagi
kita curang tapi bagi orang Eropa engga itu soal strategi jadi bagi orang Barat
orang Amerika terutama itu tidak salah tapi bagi kita itu ngabisin yang kecil yaa
kalo kita jatohin harga yang kecil mati semua jadi itu kadang-kadang budaya
seperti itu yang kadang-kadang kita ga bisa seperti budaya minum-minuman keras
jadi bagi orang bule dia tiap hari minum-minum itu ga masalah sedangkan di
Indonesia
P Salah
R Jadi ya seperti itu banyak yang negatif Positif juga ada negatif juga ada
P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaan atau
kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi
R Ya seharusnya gini kalo lagi ada yang lebaran yaa seharusnya
silaturahmi toleransi Saya harus bisa menempatkan diri artinya kalo prinsipnya
begini ldquodimana bumi kita pijak di situ langit kita jungjungrdquo kan gitu jadi dimana
tempat saya harus adaptasi tapi tentu saja dalam batas kemampuan saya
P Bahasa apa yang digunakan dalam berkomunikasi antar etnis Tionghoa
dan Pribumi
R Paling bahasa Indonesia bahasa Jawa bukan bahasa Tionghoa malahan
saya sama ade saya pake bahasanya bahasa Jawa malahan Jadi saya kalo maen
hape atau main apa itu Kalo ketemu adik saya saya pake bahasa Jawa
P Kalo sesama etnis tionghoa bapak masih pake bahasa Cina atau
R lihat-lihat dulu Tionghoanya dari mana
P O tatanan juga beda yah
R iya kalo dari Jawa tetep pake bahasa Jawa kalo orang Bangka biasanya
maunya bahasa Cina jadi ya saya cuma ngikutin aja jadi gini walaupun kita beda
suku tapi kita harus tetap berampingan Jadi saya punya prinsip ldquojelek ataupun
bagus saya tetap orang Cinardquo itu prinsip saya karena apa Saya selalu bergaul
dengan gini saya selalu dipesan oleh ayah saya ldquokamu harus berani mengaku kalo
kamu orang Tionghoa sedangkan kamu orang Tionghoa ga berani ngaku orang
Tionghoa Suku kamu bangsa kamu kamu khianatin apalagi masyarakat lain
mana percaya sama kamurdquo ayah saya selalu bilang begitu Jadi saya sering bergaul
orang lain jadi saya tau jadi saya tau walaupun baik atau jelek harus harus akuin
bahwa saya seperti itu Jadi yah mau ga mau seperti itu yaa memang sudah
kodratnya ceritanya si Erwin Manusia Harimau yaa saya seperti itu dan mau
diapain Cuman yaa harus jaga jarak juga
P Apakah ada keluarga bapak yang menikah dengan warga Pribumi
R Banyak ade saya menikahi perempuan istrinya orang pondok pesantren
P Nah kemudian itu ada pertentangan ga dalam keluarga
R Ga yah saya sih Ga namun orang tua saya iya karena mereka kan hidup
dizaman yang berbeda Jadi saya banyak hal yang saya yang nentuin Karena saya
kan anak paling gede dan saya yang ambil keputusan Justru kadang-kadang terus
terang jujur Saya punya kandang ayam di Parung Panjang dibelakangnya itu ada
pondok pesantren Pondok Pesantren Al-Ahsan adik saya adik saya tuh berani
Dia jago pencak silat saya selalu diganggu orang mangkanya saya taro dia disitu
ga ada yang berani sama adik saya Tapi dia kalahnya cuma sama cewe kalo saya
masih kuat kalo nolak karena didekati cewe saya kuat tapi begitu saya dideketin
sama yang orang preman-preman gitu ya saya kalah tapi begitu saya kasih ade
saya ade saya yang berani Jadi di pondok pesantren itu ada bagian keuangan
cakep akhirnya jadi istri dari ade saya Cuma kan itu di kampung jadi saya pikir
dia terbiasa dilingkungan kampung saya Kemudian pindah ke Cibinong karena
di Cibinong juga banyak industri kebetulan adik saya juga suka jadi saya
adaptasikan Kalo saya biarkan dia tetep di Parung Panjang pasti akan terjadi
benturan benturan dari keluarga saya Tapi begitu saya taro di Cibinong dia
banyak ini kebetulan adik saya maslah industri juga paham sama kaya saya
paham mesin gede jadi ada fokus misalnya bikin ini bikin apa jadi sehingga dia
berfikir lebih maju lagi terus kemudian dia sekarang di Depok ikut ade saya yang
kedua Jadi ya tetep secara ekonomi jujur saya kalo orang Pribumi itu secara
ekonomi jauh ketinggalan mungkin dalan sektor perang dalam sektor ketahanan
dia lebih kuat saya sendiri juga tau untuk militer orang Cina itu ga berani tampil
Namun masalah soal duit tetap orang Cina kuat Jadi pertimbangan saya itu
semua tergantung dilihat dari sudut mana kalo dari sudut ketahanan ya jelas
Pribumi yang menang tapi kalo dari sudut ekonomi jelas seperti ade saya yang
nomer dua Tapi itu juga terkadang terjadi benturan juga karena adik saya itu
orangnya juga keras Jadi ketika dia tidak ini padahal yang lain berhitungnya
secara ekonomi yang satu berpikirnya secara militer ldquokalo kamu kurang aja yaa
kamu tak tamparrdquo jadi disitu terjadi benturan Jadi sebetulnya yang jadi masalah
itu lihat lagi dalam konteks apa ekonomi atau militer gitu jadi saya harus tau kalo
saya memandanya dari ekonomi ya adik saya salah yang kecil tapi kalo
dipandangnya dari sudut integritas atau dari sudut kepemimpinan atau line boss
adik saya yang kecil yang bener mangkanya tergantung dari sudut pandang yang
mana karena kalo ga diamankan kan harta bisa saja dirampok orang ga ada yang
berani melawan
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi
R Ga cuman saya bukan masalah membatasi saya harus tau kesenjangan
budaya ini seperti saya sedang berbicara dengan orang budayanya beda adatnya
beda Jadi saya seperti ini saya ngobrol dengan kamu saya harus lihat saya
ngobrol ini harus serius atau bercanada malah kadang ada saya sedang serius itu
mereka ngajak saya bercanda nah ini kadanga-kadang bablas kaya Ahok Jadi
kaya Ahok itu kasusnya bukan karena keras Tapi kebiasaan dalam budaya jadi
budaya menjadi latar belakang yang otomatis melekat dan gini karena kalo dari
genetikanya itu dari Cina yang didatangkan ke Bangka itu oleh Belanda dijadikan
buruh tambang kalo yang masuk ke Kalimantan itu petani karet sedang yang
masuk ke Jawa itu kebanyakan pedagang jadi kalo pedangan itu kan sikapnya
gimana yah Sama kaya pertama kali saya kesini itu saya nilai itu orang ga sopan
orang depan itu parkir mobil didepan pintu saya itu saya marah saya marah itu
malah galakan dia dan saya mikir kalo gini caranya saya mendingan jadi RT
begitu saya jadi RT didalam hati saya ldquobaik atau jelek orang Cina itu adalah
bangsa saya sendiri kalo bukan saya siapa lagirdquo akhirnya saya mulai merubah
dia karena saya jadi RT itu yang saya tanamkan itu adalah sopan santun Jadi
saya ada prinsip ldquobahwa saya tidak mau menghakimi orang tersebut sebelum saya
mengajarkan orang iturdquo seperti anak saya saya mengajarkan jadi saya ngajar
anak itu saya harus memberi tahu anak Kalo dia dikasih tau dilangngaar dan
masih dilanggar terus nah itu baru kita marah Tetapi kalo kita tidak memberikan
pendidikan sama sekali sama dia terus kita marah (mengelengkan kepala) salah
jadi saya kalo mau memberikan ngomel kepada anak saya taruh sepatu
ditempatnya dari kecil itu saya ajarkan tapi kalo udah gede dia langgar saya
ngomel masa naro sepatu masih sembarangan juga Jadi sebelum kita ngajar
Karena memang seharusnya itu kita ngajarin dulu tapi kalo masih kurang ajar ya
saya marah
P Apakah anda menghormati warga Pribumi
R Iya jelas
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga pribumi
R Ya kalo menurut saya sih kebanyakan kalo orang sini tuh pendidikannya
masih jauh dibawah Jadi kebanyakan orang yang berani keluar daerah itu mereka
yang pendidikannya udah kuat kalo dia ga kuat dia pergi juga cuma bisa jadi kuli
doang Tapi begitu dia udah bisa punya rumah disini itu berarti dia
backgroundnya pasti dia sudah kuat sementara Pribumi itu kadang-kadang
kecepatan pembangunan jadi seperti saya itu melihat di tempat saya itu saya
bekerja di tempat saya itu 20 tahunan sedangkan ditempat saya itu pemerintah
yang jadi patokan utama itu cuma duit saya selalu interaksi kalo dikampung itu
saya ngurus perternakan saya selalu ngomong sama pak Lurah sama RT Jalan itu
kalo dibuat mulu sedangkan orang disini sekolah aja belom tinggi atau mahkan
orang masih belom sekolah kaya pak RW aja anaknya baru 13 tahun yang baru
lulus SD aja udah
P dikawinin hehehe
R dikawin gantung karena dia ga punya modal ldquoItu kalo udah gede mau
jadi apardquo Saya bialng gitu sekarang kalo jalanan mau digedein nanti orang-orang
disini Cuma bisa jadi budak karena dia level pendidikannya jauh jadi solusinya
gimana Jadi harus ada keseimbangan misalnya kalo ada pendatang seperti kalo
ada pendatang dan penduduk asli Jadi saya baru mau belajar disitu karena saya
disitu saya itu orang yang dianggap gimana jadi kalo saya ga menguasai
pemikiran warganya wah itu bakalan pusing Tapi ya pada prinsipnya untuk
orang sini itu levelnya masih rendah karena dia percepatan karena dia itu deket
DKI dan tanah itu dibongkar dan dia kaya mendadak yaa tau sendirikan Haji
meteran (sambil tersenyum)
P Terus kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama dengan
warga Pribumi disini
R Kalo kegiatan sama Pribumi apa yah Ya paling saya sering ngumpul
sama warga saya dan selalu ngobrol dengan RW untuk perbaikan jalan antara
kampung dengan perumahan seperti itu
P Apakah disini sering diadakan kerjabakti antar warga
R Sulit
P Kenapa sulitnya pak
R Karena kebanyakan mereka itu sibuk saya juga tidak dapat memvonis
seseorang tanpa alasan karena masyarakat kita itu sudah bukan masuk ke
masyarakat agraris jadi masyarakat industri jadi seperti di gereja saya juga ada
kumpulan-kumpulan jadi kalo ada kegiatan itu pasti di undang sekitar 50 orang
tapi yang dateng cuma 10 orang
P Maaf pak kalo di gereja itu campuran atau cuma etnis Tionghoa saja
R Jadi saya juga sering memimpin ibadat jadi ada yang ibadat itu dipimpin
oleh pastur kalo yang di pimpin pastur itu namanya sakramen ada yang ga seperti
saya karena saya asisten pastur ya itu kembali lagi jadi masyarakat kita itu
bukan masuk kedalam masyarakat agraris Dan pernah ada seorang pastur datang
dari Jawa kesini dan bicara kepada saya begini ldquokalo umat ga dateng kumpulan ga
usah dikasih masuk lagi kesinirdquo nah kemudian kan kita bingung nah kemudian
wakilnya itu datang dari Jakarta kemudian saya sering curhat dengan wakilnya ldquo
kalo bagi saya saya tidak bisa menyalahkan karena budaya di Jawa dengan
budaya di Jakarta itu beda Di Jakarta itu budayanya sudah budaya industri kalo
agraris itu kita pake kentongan orang pada dateng berduyun-duyun tapi kalo
disini kita pake kentongan dianggap orang gilardquo jadi masalahnya saya bukan
masalah kerja bakti tapi masalahnya saya adalah masyarakat industri kaya
berangkat jam 6 pagi pulang jam 9 malam jadi kan susah Mangkanya saya tidak
bisa memvonis masyarakat loh karena masyarakat itu ga salah ga bisa orang udah
maju begini kita mau buat desa lagi jadi itu memang jadi masalah saya jadi kita
harus membedakan masyarakat industri dengan masyarakat tani Seperti pak lurah
kita itu lurah yang berasal dari Jawa (desa) kemudian pola dia mau diterapkan
disini itu akan susah Coba kalo misalnya pak lurah kita itu berasal dari Betawi ga
mungkin dia akan menerapkan pola agraris itu karena dia tau masyarakat Betawi
itu bagai mana ini kan kota besar ko Coba itu nanti dijadikan gambaran hidup
dimasa depan kita ga semudah itu ngumpulin orang untuk bekerja bakti Kaya
misalnya sekarang itu saya punya uang kas RT itu 4 juta terus sekarang kita
nyuruh orang untuk ngebersihin got coba lebih mulia mana kita suruh orang
yang bekerja kantoran yang punya gaji besar kita suruh bersihin got dengan orang
yang memang pekerjaan bersihin got dan dia juga mau karena dia membutuhkan
uang nah jadi saya bukan masalah bersama bersama disuruh makan aja disuruh
dateng 20 RT yang dateng paling cuma 5 RT padahal itu disuruh makan loh
bukan disuruh kerja bakti maka dari itu kita itu sudah menunjukan ciri khas
masyarakat industri dan sekarang dengan kemudahan-kemudahan HP tuh sudah
menjadi komunikasi yang baru ini terobosan baru jangan seperti jaman dulu yang
mengandalkan kentongan
P Jika seandainya ada warga yang kesulitan disini bagaimana tingkat
antusias dari warganya untuk membantu
R Ada banyak dari beberapa jalur ada dari jalur gereja Dan disini kalo ada
warga yang meninggal baik itu yang muslim atau non muslim kita punya dana kas
yang di sebut PSW untuk dana sosial walaupun ga mencangkup semuanya tapi
setidaknya banyak membantu kalo di gereja (katolik) juga ada namanya
kumpulan dari uskup kalo di Kristen ada namanya paswira dananya lumayan itu
biasanya sekitar 4 juta tapi dengan catatan dia harus bayar iuran bulanan jadi ga
semua umat ada banyak dari organisasi juga banyak
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung komunikasi antar etnis
yang efektif
R Yaitu tadi paling utama sih masalah pekerjaan agama bisa tapi kalo di
agama saya tidak membicarakan masalah budaya sebetulnya itu agama jadi
keyakinan yang bersama membuat dia kalo kita biarkan tanpa adanya agama
mungkin itu bisa jadi berantem tapi dengan adanya fokus tingkat agama dasar itu
yang membuat mereka jadi bersatu jadi pokonya tidak lepas dari hanya fiur
budaya pasti ada pengikatnya Tapi kalo didalam hubungan pekerjaan itu kita
larinya ke hubungan budaya dan budaya itu saya alihkan yang tadinya antara
majikan dengan karyawan mereka akan berubah menjadi kemitraan Jadi misalnya
ini benang diborong atau apa terus aja begitu dan itu bentuk komunikasi yang
harus ada objeknya disitu dan itu sebetulnya merupakan komunikasi sosial yah
kalo kebudayaannya orang Tionghoanya tuh yah seperti itu perdagangan dan
budaya kerja keras Karena budaya itu budaya orang Cinanya mah dimana dia
berada pasti berdagang jadi dia pasti ada unsur bisnisnya
R Menurut anda apa saja yang menjadi faktor penghambat dalam
komunikasinya
P Yang menjadi hambatannya itu ya sebenernya itu latar belakang karena
kita merasa ada level-levelnya jadi begitu sehingga terjadi golongan yang seperti
itu
R Pernahkan terjadi koflik antar etnis disini
P Ga pernah justru Poris itu bagusnya itu disitu Tingkat toleransinya
disini itu sangat tinggi kelebihannya adalah mereka itu guyub (kompak) Seperti
saya disinikan orang pendatang saya menghargai orang yang punya tempat karena
mereka itukan mempunyai hak jadi akhirnya satu sisi yah saya kalo dipandang
dari sudut militer kalo tentara itu mereka pintar untuk bertahan karena mereka itu
tahu jalur-jalurnya itu mereka tahu seperti pencuri itu lewat mana penjahat itu
gimana dan itu dia tahu posisi geografisnya jadi otomatis ya mesti ada pokoknya
seperti saya menjadi ketua RT saya juga otomatis akan deketin orang sini dengan
budaya setempat karenakan orang itu kan mesti tahu seluk beluk bahkan ini
tempat angker ini tempat apa ini tempat apa itu saya membutuhkan secara sosial
tapi dalam konteks RTRW yang dimana saya menjadi RT kalo ga ada apa-apa
juga saya ngapain kalo jadi pengusaha saya masa bodo karena saya terfokus pada
lingkungan seperti itu Orang Jawa itu kulturnya kebanyakan pendidikan jadi biar
dia ga punya duit biar dia miskin biar dia apapun itu yang penting saya harus
sekolah biar pinter lain dengan orang sunda kalo orang sunda beda saya mau
sekolah mau ngaa yang penting saya kaya jadi itu orang Sunda dan itu
budayanya seperti itu jadi prinsip antar orang Sunda dan orang Jawa itu berbeda
Kalo orang Jawa itu biar makan sama tahu kita harus hormat gitu itu
kebudayaannya seperti itu nah ini terjadi percampuran mungkin saya sendiri
melihat orang Bangka itu kerjanya rajin secara sosial mereka guyubnya itu akbrab
kalo orang Bangka itu karena mereka itu berasal dari bawah jadi sosiologi apa
Geografis disana itu antara pejabat ataupun apa itu mereka semua didominasi oleh
orang Tionghoa yang khususnya mayoritas yang tadinya minim dan berasal dari
buruh tambang
P Apakah menurut anda permasalahan agama dan budaya itu menjadi salah
satu dalam hambatan itu tidak
R Tidak
P Adakah hubungan antara etnis Tionghoa dengan Pribumi yang ada
disini
R Ada selain itu kedudukan RTRW disini juga banyak yang chiness
selain itu didalam pekerjaan pernikahan juga tapi ya kebanyakan di dalam
pekerjaan terutama dari intelektualitas jadi hubungan itu dilihat dari sisi apa
P Kemudian bagaimana proses interaksi yang terjadi antara Tionghoa
dengan Pribumi yang ada disini
R Interaksinya sih ya seperti biasa
P Kalau gesekan antara etnis itu terlihat tidak pak disini seperti ketidak
sukaan Pribumi kepada Tionghoa ataupun sebaliknya
R Tergantung pemimpinnya jadi kalo saya disini melihat bagaimana
melihat masyarakat saya sendiri jujur ada dibebera lingkungan cakupan saya yang
dominan sehingga menimbulkan gesekan Intinya tergantung pemimpinya kalo
pemimpinya yang fleksibel semua bisa teratasitapi kalo sudah kesukuannya kuat
itu agak susah untuk ngimbanginnya itu yang saya rasakan di Poris jadi jangan
dibilang ketinteran tapi kebijaksanaan Walaupun dia S2 tapi dia bener-bener
kekeh sama suku mereka itu ga akan bisa yang ada masyarakatnya nanti udah kaya
anjing sama kucing yang ga pernah akur intinya mah toleransi antar beragamanya
juga sangat kental disini
P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi Tionghoa yang dianggap
menggangu bahkan dilarang dengan alasan mengganggu oleh orang Pribumi
R Kebetulan ini fokus saya neh jadi begini sebenernya didasarkan dari
pancasila kemudian dijabarkan kedalam pelajaran agama Kalo disaya sih kalo
memang bertentangan dengan agama ya tidak boleh wong yadalam ajaran kitab
sucipun digambarkan ajaran ini ya harus kita luruskan dalam kehidupan
P Seberapa besarkah kebudayaan Tionghoa yang tertanam didalam diri
anda
R Kalo saya sih apa yah susah mungkin karena saya dari kecil itu dididik
berdasarkan militer jadi lebih keras apalagi orang tua saya seperti kalo bicara
dengan orang tua itu harus sopan jadi kita harus bisa melihat sesuatu itu jangan
membenci orang tapi kita harus tau latar belakangnya Seperti orang Bangka
begitu saya tidak langsung benci dengan orang seperti itu
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi yang ada disini
R Sangat baik
P Menurut anda ada tidak persaingan disekitar sini maksudnya tetangga
yang ingin mencari keuntungan sampai saling menjatuhkan satu dengan yang
lainnya
R Ada tapi kecil dia ga sempet nonggol Ya namanya dalam bertetangga
yang namanya pro kontra itu ada tergantung bagaimana masyarakat sekitar
menyikapinya
P Setuju tidak jika ada perkataan tinggal di daerah perumahan atau di
komplek itu mereka itu lebih individual
R Kalo disini itu ga guyubnya itu luar biasa disini mah Malah kalo orang
Cina bilang disini itu adalah kepala naga karena gini saya orang Cina saya punya
usaha kemudian saya punya temen Pribumi begitu saya maju atau mundur mereka
mendukung Sulit untuk memisahkan karena kita itu sudah lama membaur
P Jika anda merayakan hari raya ada ga sih warga Pribumi yang
mengucapkan
R Ya kalo disini mah saling toleransi sih tapi mungkin mereka ga
mengucapkan secara langsung tapi mereka menunjukannya lewat sikap karena
kalo banyak nanti kita akan mist understanding tapi kalo dengan sikap kita mudah
paham kaya misalnya kita lagi ngadain misa atau acara apapun digereja banyak
orang Pribumi yang bantu untuk sekedar menjaga kerapihan parkiran hehehe jadi
kita saling kerja sama
P Jika ada pendapat yang mengatakan jika etnis Tionghoa cenderung silent
terhadap Pribumi bahkan acuh kepada Pribumi bagai mana pendapat anda
R sebenernya itu masalah cara pandang aja sih jadi ada bahasa yang
diungkapkan dengan mulut ada bahasa yang diungkapkan bukan dengan mulut
jadi sebetulnya ya walaupun dia mulutnya itu ngoceh tetapi tindakannya
sebetulnya itu baik ya ga bedanya dengan orang tua dengan anak ibunya itu selalu
ngomel padahal ibunya itu hatinya itu sayang jadi itu
HASIL WAWANCARA
Nama Handi Sulyansah
Umur 22 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan S1
Agama Islam
Tempat Wawancara Poris Indah Blok C 502
Waktu wawancara 5 Oktober 2016 jam 1740- 1825
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Sejak saya lahir dari tahun 94
P Terus asal anda dari mana
R Asal daerah
P Iya
R Dari Jawa Tengah
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Ga pergah diceritain sejarahnya jadi ga tau
P Sepengetahuan anda dari mana etnis Tionghoa yang ada disini
R Bangka Medan Kalimantan banyak lah pokoknya
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang ada disini
R Kebanyakan sih karyawan
P Terus yang orang Tionghoanya kebanyakan
R Kebanyakan mmmdari gang yah Dari 20 pengusaha 80 karyawan
P Ada ga sih makanan Tionghoa yang kamu ketahui
R Mm Apa yah Chingchauive
P Apakah masih ada yang kamu ketemui kaya untuk kesenian disini Ada
kesenian ga yang orang-orang Tionghoa tampilin
R mmm kaya barongsai gitu Ada tapi itu lingkupnya itu kaya dia
pengamen
P Berarti orang Tionghoanya itu ga melestarikan
R Mm ga nga karena dilingkungan yah tapi kalo ngaa tau kalo ditempat
lain
P Tapi ada perkumpulan kaya gitunya ngaa
R Aa ada
P Oke terus apakah kalo seandainya nih yah ada kaya tadi barongsai atau
kegiatan-kegitan Tionghoa kamu suka antusias ga untuk nonton untuk ngikutin
untuk liat lah sekedar ngeliat
R suka
P Terus menurut kamu gimana Yang dateng tuh banyak apa ga Antusias
masyarakatnya
R Antusiasnya dari Pribumi nya sih jarang yah kalo misalnya dari etnis
Tionghoanya sih banyak
P Banyak terus bagaimana tanggapan anda untuk acara-acara adat yang
dilakukan etnis Tionghoa
R so far sih kalo seandainya dia masih ga misionaris sih ga apa-apa kalo
aku
p Terus menggangu ga sih buat kamu tuh
R Ga
P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin didaerah rumah kamu
suka ada pengajian rutin ga
R Ada setiap Jumat sama Kamis
P Itu antusiasnya gimana
R Antusiasnya banyak tapi kalo dari daerah aku kurang soalnya warga dari
daerah aku tuh ga pernah ngaji Poris selalu ngaji di luar
P Tapi suka diadain tuh didaerah situ
R Ada tapi ibu aku tuh ga terlalu pro ke dia ke yang di Poris tuh Karena
dia itu masih mikirnya mikir tentang apa yah jadi gini boleh yah aku ceritain
P lah iyah ga papa
R Mmm yah kalo menurut dari pendapat ibu aku sih itu kalo orang Poris
itu cuma nyari dari silsilah keluarga besarnya kaya misalnya kamu orang kaya
nah itu kamu dianggapnya kaya gini gitu kalo pengajian di Poris yang ibu aku
ikutin jadi orang tua aku tuh ga ngaji di Poris karena itu jadi keluarga aku tuh
kalo ngaji ke daerah kampung tapi ilmunya yang dicari bukan dari duitnya gitu
P Jadi disini maksudnya pengajian itu ada pengelompokan-pengelompokan
gitu
R Iya bener
P Terus buat orang-orang yang kaya yang kamu bilang buat orang-orang
kaya orang-orang miskin lah
R Jadi gini maksudnya ilmunya ada tapi pola pikirnya yang gitu ada cuma
mereka membuat kelompok jadi ada kelompok di dalem kelompok
P Terus apakah disini ada tempat pembelajaran Al-quran untuk anak-anak
di dekat rumah kamu
R Ada tapi bukan di Poris aku tuh sebenernya gimana yah aku tuh di
Poris itu kaya cuma tinggal tapi ga ikut organisasi aku tuh ga ikut organisasi di
kaya karangtaruna Poris aku ga ikut remaja Masjid aku ga ikut tapi aku ikutnya
diluar dari Poris
P Nah itu kan menurut kamu mm yang kamu bilang kaya gitu tapi
sebenernya gimana sih kelompok-kelompok maksudnya warga bikin
perkelompokan perkumpulan yang sejenisnya
R Ada cuma aku ga ikut
P Terus warga yang lain gimana
R Antusiasnya ga Informasi yaa yang kaya aku bilang tadi itu cuman
ngundang kaya kamu misalnya aktif disana yaaebih tepatnya hanya orang-orang
tertentu aja
P Terus sebagai warga Pribumi tradisi apa yang sering dilakukan oleh
anda dalam ritual ibadah upacara adat dan lain sebagainya ada ga
R Ini kaya gimana
P Misalnya tahlilan disekitar kamu masih ada tahlilan ga
R Masih tapi kaya yang aku bilang tadi aku kurang bergaul sama warga
Tionghoa ataupun Pribumi yang ada dilingkungan aku
P Jadi kalo misalnya ada orang Pribumi yang meninggal disekitar rumah
kamu
R Iya kalo misalnya tahlilan masih dateng
P Oke terus untuk acara-acara lain kaya kemarin kurban
R Iya dateng tapi gitu
P Dirumah kamu warga muslinya banyak ga
R Kalo satu RT sih aku ga tau spesifiknya yah persentasinya itu 20
Pribumi (muslim) 80 Tionghoa
P Menurut kamu ada ga sih alkuturasi antara Tionghoa dengan Pribumi
campuran
R Ada
P Seperti apa contohnya
R Iya jadi kalo ada acara ini khususnya di gang aku yah kalo lagi ada
acara tetangga tapi tetangga yang masih deket sama keluarga aku tapi dia
Tionghoa pasti dia ngebantuin
P Terus kalo menurut kamu nih yah ada steriotip ada anggapan gitu yah di
kalangan kita yang bilang ldquoihh orang Tionghoa itu ini kalo mau nolong
nolongnya sesama sekelompoknya aja sedangkan kalo sama kita mah enggardquo nah
kamu setuju ga sama anggapan kaya gitu
R Ga yah tidak ada tapi balik lagi kalo dari individunya soalnya masih
ada didaerah aku itu masih ada yang pake apa yah dia itu masih kumpulnya sama
etnisnya dia tidak bercampur
P Nah terus dari yang kemaren aku wawancara yah jadi ternyata orang
Tionghoa itu kalo yang dari Pontianak itu sama Pontianak aha kalo yang Medan
sama Medan gitu aja dan itu kadang suka berantem kamu suka nemuin itu ga
Antara Medan sama Pontianak kalo ga salah yang dibilang suka berantem
R Ga
P Ga suka nemuin itu
R Ga tapi kalo misalnya berantem kaya apa ya Cina sama Cina tapi aku
ga tau yah dia daerah Cina nya mana cuma ada
P Ada pergesekan
R Iya
P Menurut kamu bagaimana pengaruh warga Pribumi terhadap etnis
Tionghoa kaya misalnya kita kan lebaran gitu ya terus orang-orang pada pulang
kampung terus mereka itu suka ngikutin Nah menurut kamu itu gimana ininya
pengaruh terhadap mereka
R Besar besar ko contoh yah misalnya kita lagi lebaran dia juga ikut ikut
pulang kampung juga gitu kan maksudnya gitu kan
P Maksudnya tuh mereka ikut membantu agar terjalinya acara tidak
R Ga kalo dari kaya buat ke kitanya sih engga engga sama sekali
P Cuma mereka ngikutin kebudayaannya aja kaya pulang kampung dia
ikut-ikutan dia beli ketupat dia beli ketupat gitu
R Iya tapi dia menghormati juga kaya dia dateng kerumah buat open
house gitu
P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka ngikutin kebudayaan atau
kebiasaan yang biasa dilakukan etnis Tionghoa menurut anda bagaimana
pengaruhnya Kaya Imlekan kamu suka kerumah mereka ga buat mengucapkan
selamat Imlekan kepada mereka
R Ga
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antarbudaya
etnis Tionghoa dan etnis Pribumi
R Indonesia
P Yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga Pribumi
R Indonesia
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran dan kepada yang lebih tua Mmm melihat mereka
menurut kamu gimana
R Mmm itu sih Ngaa yah beda yah kalo aku ngeliat ke Tionghoa sopan
santunya kurang antara dari
P Maksudnya
R Jadi gini dari orang tua ke ibu gitu kalo aku sih masih ada sopan santun
yah kaya misalnya aku bilang ldquoguerdquo aja ke orang tua itu udah kasar kalo dia itu
ga Nada dia ke orang tua juga lebih tinggi itu sering aku denger pokonya di
tetangga aku itu sering aku denger keributan antara anak dengan orang tua
P Jadi mereka ga ada sopan santun
R Iya
P Dibandingin Pribumi
R Pribumi iya beda
P Apakah anda mengerti bahasa Cina
R Ga
P Apakah ada keluarga anda yang menikah sama warga Tionghoa
R Tidak ada
P Kamu membatasi pergaulan tidakterhadap warga Tionghoa
R So far sih kalo misalnya aku sih orangnya open minded yah kalo
misalnya dia welcome sama aku aku akan welcome juga Tapi kalo misalnya dia
aku deketin aja dia udah ga welcome aku lebih baik menjauh
P Tapi banyak ga kasus atau kejadian yang kamu deketin tapi dia menjauh
R Ga yah kalo disekitar kampus ga Tapi kalo disekitar gang rumah aku
tuh banyak Karena mereka tuh banyak yang ngerasa ga mau diganggu hidupnya
atau karena takut Aku juga ga tau sih soalnya aku juga punya dendam sih gini
yah mmm dia pelihara anjing tapi aku selalu kesel sama anjing kenapa Karena
kalo dia mau pelihara anjing itu harus yaa seengganya ya dirante kan ini malah
dilepas aku pernah ngelempar anjing itu kaya dia marah sama aku ya terus ribut
P Terus kalo kamu ketemu sama orang-orang yang masalahnya sama kaya
tadi yaa intinya cari-cari masalah lah ibaratnya kamu nanggepinnya itu gimana
apa kamu dengan keras lagi
R Ga sebenernya dia itu lebih keras kalo yang aku lihat yaa dia itu ga bisa
diomongin tapi makin kelamaan makin ngelunjak ngerti ga kamu Jadi kaya aku
tuh dah ngasih tau ldquokamu jangan ngelakuin kaya gitu lagirdquo tapi dia malah ga
ngedengerin dan itu malah bikin terus-terusan gitu kan
P Terus kamu kesel sama sikap kaya gitu
R Iya aku ga suka sikap dia tuh kaya gitu
P Pernah ga kamu mempermasalahkan hal ini kepada pihak-pihak dari
RTRW
R Pernah Aku pernah kaya ngadu masalah aku bahkan yah kemaren ada
masalah contoh kasus jadi ada RW RW ini dateng ke rumah Tionghoa teresebut
ya itu gini si RW ini (Bu Seger) sendiri itu dateng ke rumah aku ga tau pokonya
sampe rumah RT aku nah dia ngetok kan itu nah itu sih menurut aku dia kan
tinggal di Indonesia maksudnya dia harusnya hargain dong RW nya karena RW
itu satu apa yah satu kerukunan yah tanpa RW dia ga akan dapet apapun
(informasi dan perizinan) seengganya dia itu harus ngehargain dia kan (RW)
karena RW itu leader nah dia malah sampe bialng ldquodikira saya kamu itu maling ldquo
gitugitu deh pokoknya sampe ribut dan itu yang bikin sampe Bu Seger marah
sama masalah yang ada maksudnya dia (Tionghoa) ga liat dulu udah nge-judge
kalo dia (Bu Seger) itu maling ngertikan maksudnya
P Iya terus dengan keadaan seperti itu keadaan warga sekitar itu gimana
Ini nya Responnya
R Mmm dari sudut pandang Tionghoa apa Pribumi
P Ya oke dari Tionghoa dulu deh
R Oo iya kalo dari Tionghoa itu emang terus terang orang Tionghoa disitu
juga ga suka sama dia (Tionghoa) karena dia (Tionghoa) juga sombong pertama
tapi keadaannya (ekonominya) adanya dibawah rata-rata Jadi udah dibawah rata-
rata dia (Tionghoa) sombong
P Jadi kasian tapi ngeselin
R Terus kalo di Pribumi kesel yah tapi orang Tionghoa juga kesel sama
dia karena dia bikin malu kan terus kalo dari aku sendiri sih aku kesel jujur
awalnya aku pernah bikin masalah sama dia (Tionghoa)
P Mmm oke
R Yang masalah anjing juga itu sama dia (Tionghoa)
P Terus sampe sekarang gitu ya gimana warga-warga situ ngeiniin dia
(Tionghoa) Musuhin atau gimana
R (mengangguk karena memusuhi) karena orangnya batu jadi kita udah
ngasih saran tapi saran kita itu dia (menunjukkan pesan masuk lewat telinga
kanan keluar kiri) ngerti ga
P Terus ga ada penyelesainya sama sekali Orang itu tetep aja gitu di
diemin akhirnya Hehehehe
R RT udah sempet ngomong tau ga no no katanya sih yang aku denger
dari RT si suaminya ini dateng ke Pa Seger cuma sampe sekarang sih yah aku
juga ga tahu
P Iyaa itu udah minta maaf Bu Seger juga udah cerita
R Nah iya terus apalagi
P Iya terus si istrinya itu sekarang dimusuhin atau ga
R (menganggukan kepala mengiyakan) karena dianya juga introvert ga
penah keluar rumah yaa ga tau jadi kita juga ga tahu karena dia ga care sama
kita dan kita juga ga akan care sama dia dong
P Apakah anda menghormati etnis Tionghoa
R Jujur balik lagi ke yang aku bilang kalo misalnya dia bisa menghormati
kita aku bakalan lebih menghormati lagi baik kan tapi kalo misalnya kita ga
dihormati aku sih ga akan menghormati balik
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa secara
keseluruhan
R Pinter
P Perilaku nya misalnya baik atau buruk
R Ada baik ada buruk
P Lebih dominan yang mana yang kamu temuin
R Kalo dari seumuran aku lebih banyak yang baik
P Karena kamu seumuran sama mereka
R Iya
P Tapi diatas kamu
R Ga banyak yang ga yaa 70 yang kontra 30 pro
P Menurut kamu bagaimana neh pandangan kamu terhadap warga etnis
Tionghoa
R Pandangan aku sebenernya open minded sih kalo aku kalo misalnya ya
balik lagi yang kaya aku bilang kalo dia bisa ba apa eee berkomunikasi dalam
lingkungan aku fine fine aja Tapi kalo dia ga bisa berkomunikasi gitu ngaa
P Oke terus kegiatan apa saja yang dilakukan secara bersama-sama antara
etnis Tionghoa dan Pribumi disini
R Ga ada
P Kegiatan kerja bakti
R Dulu dulu banget
P Tapi sekarang udah ga dijalanin
R Tapi sekarang aku juga aneh sih sama sama ini yah lingkungan rumah
aku yah karena semakin lama itu solidaritasnya itu makin ga ada kaya antar
rukunnya itu udah ga ada kaya sampe sekarang atau mungkin orang udah mulai
care hanya pada dirinya aja kali yah
P Berarti sekarang udah ada tradisi ldquolo ya lo gue ya guerdquo
R Iya ldquolo ya lo gue ya guerdquo
P Terus kaya kegiatan tahun baru gitu katanya kan dari RT yang kemaren
kan dan Bu Seger itu bilang kalo setiap tahun baru ada kegiatan kaya makan-
makan
R Ada itu ada
P Orang-orangnya bagaimana Pada dateng atau ga
R Ada yang dateng ada yang ga
P Terus kamu sendiri Ga dateng
R Ya aku ga dateng tapi orang tua ku dateng karena aku ada acara
P Menurut kamu kegiatan kamu itu bagaimana buat membina kerukunan
R Itu pesta rakyat sih kalo itu yaa kaya tahun baru itu kan pesta kan yah
kalo aku sih biasa aja kalo aku Tapi kalo menurut orang-orang yang kaya orang
tua gitu sih yah welcome aja sih
P Tapi intinya seneng yah sama kegiatan itu
R Iya
P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti dari hal yang terkecil
hingga yang terbesar untuk membangun apa gitu
R Ada dulu dulu banget Terakhir itu tahun kemaren tahun 2015 awal
P Itu yang aku mau tanya kan selama ini aku ga pernah liat yah kaya orang-
orang Tionghoa itu kerja bakti mungutin sampah nyapu jalanan itu tuh mereka
emang ga pernah ikut serta cuma ngasih duit aja
R Kadang gini Wit ada selembar undangan aku sebenernya ga
memandang semua orang Tionghoa buruk yah perilakunya tapi yang aku temuin
sekarang itu kaya dalam satu rukun tetangga aku neh dalam satu RT itu yang
aktif itu bisa dibilang hanya 60 dan yang 40 lagi kaya dia liat undangan dia
dibagi cuma dia ga kerja
P Tapi ya mending kalo ngasih uangnya dianya kaya gitu doang
R Ada yang pelit malah sampe ga ngasih juga ada
P kegiatan kerja bakti itu kamu suka ikutan ga
R Iya aku ikut Tapi sebenernya aku tuh ga suka RW aku tuh gini jadi
tahun 2005 itu eehhh kita aku masih SMP aku masih aktif kaya masih ada
kegiatan karang taruna yah tapi semakin lama semakin sekarang sampe 2016 itu
setelah periode ke dua kali aku ga tau pas bapaknya Suryo atau belum itu
pokonya udah ga aktif aja organisasi udah ga ada kaya kerja bakti jadi ilang
P Tinggal nama doang lah ya
R Iya
P Tapi kegiatan remaja masjid itu gimana disini
R Aku balik lagi neh wit kaya contoh tetangga aku itu Islam bahkan
sesama Islam dia anaknya itu meninggal Ini ada kaya tokoh ulama lah disekitar
rumah aku nah itu bahkan dia kaya ga mau bawa bawa ini apa sih mmm ini
penduduknya kaya warga yang buat tahlilan itu ga mau diajak aja ga
P Gara-garanya kenapa
R Gara-gara dia ini yang lagi susah ini ga pernah ngaji so maksudnya
ngapain sih kaya misalnya ldquodia tuh ustad harusnya dia ngebantuin lah ldquo kalo
pendapat aku yah masa dia milih-milih nah dari situlah aku ga suka ikut
organisasi disini itu mangkanya aku lebih pro ke kampung kenapa gitu karena
kalo di kampung itu organisasi itu masih ada pengajian itu masih ada
P Kamu itu biasanya ikut pengajian itu dimana Kampung mana
R Daarul qurrsquoan
P Yusuf Mansyur
R Iya karena gini yah kakak aku juga rumahnya disitu jadi ikut warga
disitu dah
P Tapi warga-warga yang lain sama ga kaya kamu lebih milih ikut
pengajiannya diluar
R Ada beberapa ada Tapi ada juga yang beberapa individu yaa kaya misal
ya soalat ied doang dateng
P Tapi masalah kaya gitu pecahnya sampe besar atau hanya interen mereka
aja pergesekannya itu
R Yang aku lihat yah kalo menurut aku kaya masalah ya kaya orang
meninggal ya kita harus peduli karena waktu itu sampe nyokap aku yang manggil
warga dari kampung dan itu menurut aku besar banget kita sebagai agama
Muslim sesama Muslim aja kita ga mau sharing
P Apakah disini sering melakukan kegiatan gotong royong Misalnya jika
tetangga anda ada yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan
bantuan apakah anda turut membantu ataukah tidak
R Turut membantu
P Itu bagaimana antusiasnya warga yang lain
R Ada yang aktif ada yang engga
P Jadi masih ada yang acuh
R Iya gimana yah (sambil tersenyum) sebenernya rasa itu rasa membantu
ituh sih aku mau membantu tapi kayanya aku merasa ga berhak deh karena aku
bukan RT mungkin kalo aku RT sih aku berhak
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungnan komunikasi
antarbudaya etnis Tionghoa dan etnis Pribumi Faktornya apa aja
R Budaya kali yah
P Oke kalo budaya menurut kamu dari segi apanya
R Dari segi misalnya kita sharing knowledge kalo aku lebih suka sharing
knowledge mungkin kalo misalnya disini ada Jawa dia ngasih tau tetntang
kebudayaanya kepada etnis Tionghoa kaya misalnya Tionghoa itu nge-share
tentang ya kulturnya juga
P Sebenernya dalam lingkungan kamu yah lebih dominan yang aktif dalam
bertetangga atau lebih banyak yang ldquolo ya lo gue ya guerdquo kaya misalnya aku
yah karena aku tinggal di daerah kampung yang namanya ibu-ibu tuh kalo setiap
sore pada kumpul ngerumpi
R Ada persentasenya itu tuh yang ngobrol itu kaya kaya masih aaa
komunikasi itu 40-60 40 itu yang masih yaa kaya ngobrol disore-sore 60 itu
kaya ya udah pagi dia kerja malemnya balik
P Jadi itu memang faktor karena dia sibuk bukan karena dia introvert
R Ya iya sih cuma aku rasa selama dia ga sibuk kaya sabtu- minggu itu
dia bisa berinteraksi
P Tapi ini ngaa Atau ya mungkin dia ada alasan lain misalnya dia ke
Gereja hehehehe
R Ya maybe (sambil menganggat pundaknya)
P Terus menurut kamu faktor apa saja sih yang menghambat komunikasi
antara etnis Tionghoa dan etnis Pribumi disini
R Faktor apa aja yang menghambat Ooo ini yah kita berfikir gini aja deh
logis aja kita ngapain sih berfikiran rasis kalo aku mah berfikirnya gitu sih kaya
orang itu sekarang itu masih kaya mikir ldquoaku begini berarti aku harus berteman
sama yang kaya ginirdquo nah itu masih banyak ko bahkan dilingkungan kitapun
masih banyak yaa kamu mikirnya open minded aja jangan kaya kamu fokus cuma
sama orang-orang tertentu aja ya kamu kan tinggal di Indonesia kan nah disini itu
kan bhineka tunggal ika kan ngapain kamu masih kaya mempermasalahkan beda
etnis gitu
P Jadi menurut kamu itu permasalahannya karena ras
R Heehh
P Terus selain itu masih ada ga yang lain hal yang terkecil aja Karena
kalo masalah ras sih aku rasa itu udah besar bangerT
R Soalnya dari situ Wit kalo yang aku lihat
P Kesalah pahaman dalam berkomunikasi itu sering terjadi ga
R Ga kalo aku ga kalo aku ngerasa itu ga soalnya kebanyakan yang
tinggal disini itu udah lama hidup di Jakarta jadi ngomongnya Indonesia kaya
misalnya dikampus yaa udah Indonesia
P Terus pernah ga terjadi konflik warga Pribumi
R Ga ada
P Terus kalo konflik dengan etnis Tionghoanya
R Ya mungkin karena aku mandangnya Pak Seger kali yah itu tuh
termasuk konflik bukan sih
P yaa itu termasuk konflik
R yaa itu lah
P Menurut pendapat kamu apakah agama dan budaya itu menjadi salah satu
faktor penghambat buat eee berkomunikasi antar etnis
R Ga yah yang aku alami dan yang aku rasakan ga terlalu tapi aku ngerasa
kadang ada pelecehan yah kaya misalnya aku ucapin ldquoalhamdulillahrdquo tapi
kemudian mereka pelesetin menjadi ldquoalhamdulilehrdquo kaya gitu aku kadang
ngerasa itu pelecehan kecil lah tapi itrsquos fine lah
P Bagaimana proses hubungan komunikasi yang terjadi disini Baik atau
buruk
R Kontek komunikasi antarbudaya aku ga pernah merhatiin sih tapi aku
ngerasa baik
P Baiknya kenapa menurut kamu
R Menurut aku baiknya Ya tadi kamu bakal bisa tau budaya dia kan
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa kepada
Pribumi Interaksinya yah sekarang
R Interaksi yah interaksi dari Tionghoa ke Pribumi interaksi itu berbicara
kan Eehhtingkah laku yaa bentar-bentar Ga ada apa-apa sih yang kalo aku
lihat ya mungkin kalo misalnya yang perdagangan itu kan hak seseorang lah
bahkan yang aku bilang tadi sama Pribumi aja masih ada yang buruk
P Jadi menurut kamu semuanya baik-baik aja disini
R Iya
P Seberapa besar nilai kebudayaan yang ada didalam diri anda Kamu dari
Jawa seberapa besar kebudayaan itu ada didalam diri kamu Yang kamu rasakan
kamu jalanin kamu
R 60
P Kenapa cuma 60
R Karena 40 nya itu lebih ke ego sendiri yaa kamu tau lah kalo Jawa tuh
bisa diperbodoh kalo misalnya gini orang Jawa itu kaya sopan santun Orang
Jawa tuh rajin tapi kerajinannya itu bisa diperbodoh oleh orang lain kalo kita
njehnjeh terus mangkanya aku menanamkan itu hanya 60
P Adakah kesadaran bertolenransi dalam bermasyarakat anatara etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Toleransi yah Saling menghormati Kalo aku lihat kalo aku sih
orangnya ngehormatin mah ngehormatin yah cuma balik lagi orang itu ngehormati
apa ga
P Tapi kamu setuju ga sih kalo ada anggapan yang mengatakan bahwa
orang Tionghoa cenderung introvert dengan orang Pribumi
R Ya setuju ga setuju sih
P Menurut anda ada tidak sih persaingan ingin mencari keuntungan untuk
keeksisannya dia
R Ga ada
P Setuju kah anda jika ada yang mengatakan jika orang yang tinggal di
perumahan komplek itu tidak saling mengenal satu sama lain
R Ga juga sih karena aku sih ngerasa komplek aku tuh komplek menegah
yah masih ada yang kita kenal cuma kalo misalnya itu juga sih setuju
P Terus kalo misalnya apakah itu hanya sebatas kebutuhan sekundernya
aja atau itu kebutuihan primernya dia Dia berinteraksi kaya gitu
R Ya ya itu pertanyaan besar sih Ga tau aku ga bisa jawab
P Kenapa Ya menurut kamu aja
R Kalo menurut aku mah yaa sekunder yah
P Kenapa kamu menilai itu sekunder
R Hehehe ya itu cuma ketemu doang
P Jadi menurut kamu dia beranggapan biar kalo dia susah dia ada yang
nolongin
R Iya soalnya gini tahu 98 itu disaat itu orang Tionghoa itu banyak yang
pada ke rumah aku dan kaya ldquopa tolongin pardquo tetapi setelah after orde baru yah
itu kaya ldquololo gueguerdquo kebanyakan
P Terus disekitar tetangga kamu masih ada ga yang kaya tadi kamu bilang
masih ada yang diskriminatif gitu masih ada ga
R Masih ada
P Dari pihak kita (Pribumi)
R Dari pihak akunya sih ga ada tapi kalo ada yang bilang diskriminatif itu
masih ada
P Berarti secara tidak langgsung mereka yang mengatakan kita ga baik
dong
R Iya tapi aku ga tau yah tapi kalo yang aku lihat sih bukan gini
Maksudnya aku bilang ldquoahh aku Cina aku ga mau deket sama yang gini-ginirdquo tapi
pada kenyataan tahun 98 itu daerah rumah aku tuh pada ngungsi ke rumah aku
P Jika anda sedang merayakan hari lebaran yah ada gasih orang Tionghoa
yang mengucapkan selamat hari raya sebagai bentuk toleransi mereka
R Ada
P Aanyak atau sedikit Atau hanya orang yang samping rumah saja
R Satu gang yah Eee 70 yang 30 nya karena orang baru dateng gitu
kaya pergantian rumah gitu
P Terus jika orang etnis Tionghoa sedang merayakan imlek atau natal
apakah kamu ikutan mengucapkan kepada mereka
R Hehehe ngaa aku mah
HASIL WAWANCARA
Nama Yulie Suhendra
Umur 38 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan Akademi
Agama Budha
Tempat Wawancara Poris Indah
Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1530 ndash 1600
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Tahun 90
P Anda berasal dari mana
R Jakarta
P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di
Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan
Tionghoa (alasannya)
R Orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa bukan Cina asli
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Yah semenjak mungkin zaman penjajahan dulu kali yah
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Banyak sih dari Bangka Medan Kalimantan ya sebagainya Tangerang
bisa kan
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Berdagang
P Ada ga yang menjadi karyawan swasta
R Karyawan swasta juga ada tapi lebih banyak dia berdagang
P Kalo di tempat pemerintahan seperti di kelurahan atau kecamatan
R Ga ada kalo mereka kerja di tempat seperti itu nanti dapet duitnya dari
mana Hehehehe kalo bukan dari orang Tionghoa duitnya hehehehe
P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui
didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu
R Banyak contohnya kue cina dodol Pokonya banyak deh itu kan banyak
di perjual- belikan tapi sih lebih banyak diperingatan hari-hari Cina seperti imlek
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Ada seperti barongsai kalo tarian naga itu biasanya dipertunjukna pada
event-event tertentu aja misalnya kaya imlek atau hari raya lainnya itu baru
dikeluarin tarian naga Kalo barongsai banyak sih sekarang mah
P Itu kalo barongsai itu yang memainkanya orang Tionghoa atau orang
Pribumi yang menjadikan ladang usaha untuk mencari uang seperti mengamen
R Kebanyakan sih yah kalo di vihara itu orang Tionghoa sebabkan dia
proses ada seni silatnya juga dia kan ga sembarangan kalo mau maen barongsai
itu dia ga sembarangan dia harus jejuai dulu atau puasa senin-kamis dulu baru bisa
dimaenin kalo bener-bener untuk pertunjukan tapi kalo yang sekarang-sekarang
ini kan kebanyakan untuk cari duit Yang aslinya memang untuk pertunjukan
doang karena setiap vihara itu memang sengaja mengadakan pelestarian barongsai
dan tarian naga dan sekarang pelestariannya juga lebih banyak dan bebas sih ga
kaya zaman pak Soeharto jadi kita juga lebih banyak bergaul dan lebih dekokratis
lagi deh
P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah
ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Misalnya kalo cengbeng neh kaya bulan april ini kan ada cengbeng neh
itu sembahyang kuburan Terus ada lagi sembahyang tahun baru terus ada lagi
nanti cap go meh macem-macem sih tradisinya
P Terus sepengetahuan aku yah disini itu kebanyakan yang Cinanya itu
Kristen bukan Budha atau yang lainnya terus apakah mereka masih melaksanakan
kegiatan tradisi tersebut atau tidak
R Itu sih biasanya kalo dia masih ada keturunan dari orang tuanya itu
Budha biasanya mereka mengikuti cuma ga terlalu yang sefesifik kaya agama
Budha lah yang masih kuno gitu lah
P Berarti cengbeng itu masuknya kedalam ritual adat yah bukan ritual
agama
R Iya itu termasuknya tradisi terus juga kalo yang Tionghoanya itu Kristen
tapi kan belom tentu orang tuanya itu agama Kristen bisa aja orang tuanya
beragama Budha kan kebanyakan jadi ga apa-apa kalo mereka mengikuti tradisi
adat mah
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi
R Ada ya kalo makanan sih namanya lotong cap go meh karena kan yang
buatnya orang Tionghoa yang merayakan cap go meh di sandingkan lontong yang
khas makanan Pribumi
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap
warga Pribumi
R Biasa aja yah normal-normal aja sih ga terlalu spesifik sih yah ga ada
yang terlalu gimana-gimana Intinya mah tergantung orangnya aja sih ada yang
suka dan ada yang ga suka gitu aja sih dan sini lebih banyak orang Pribumi yang
menerima kebudayaan Tionghoa dengan hati yang terbuka sih Pokonya sih
tergantung orangnya aja sih menerima atau tidaknya itu
P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Ada lah kita yang namanya bertetangga saling hormat- menghormati aja
lah begitu biasa ajalah standart
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa Indonesia
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis
Tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau
bahasa daerah masing-masing
R Bahasa Indonesia sih karena kan saya dari Jakarta yaa udah pasehnya
bahasa Indonesia ya tapi paling campur sih kadang juga pake bahasa Cinanya tapi
dari suku saya cuma liat-liat aja ngomongnya sama siapa biar bisa nyambung
kan Tapi ada juga yang orang Cina yang udah tua tuh rata-rata kurang bisa
ngomong bahasa Indonesia jadi mereka ngomong pake bahasanyadan itu
biasanya orang Bangka Medan Kalimantan malah kadang ga mau gabung
orangnya sama orang lain
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Yang pasti sih sopan lah yah sama aja kalo itu mah ga suku mana- suku
mana kalo ngomong sama yang lebih tua mah kan memang mesti sopan santun
P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda
R Sedikit
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi
R Ada banyak malah
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi
R Ga sama aja kesana kesini itu sama aja
P Apakah anda menghormati warga Pribumi
R Sangat menghormati karena kan kita hidup berdampingan masa ga saling
menghormanti
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi
R Kayanya ga gimana-gimana sih yah sopan-sopan sama aja kaya kita
bergaul tergantung manusia juga sih ga semuanya baik juga ga semuanya jahat
tapi yang banyaknya sih yang baiknya di bandingin yang ga sopannya gitu Di
gang kita mah ga yah cuma ga tau juga sih di gang yang lain karena berbaur
semua lah kalo ada makanan saling bagi ada toleransinya lah
P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
warga Pribumi disini jika ada seperti apa kegiatannya
R Kerja bakti ya paling kalo ada acara-acara hajatan atau apa pasti saling
bantu lah Keseringan sih untuk segi persiapan kalo memang butuh bantuan pasti
bantu tapi untuk ikut dalam kegiatannya ga karena kan saya ga ngerti yang
penting mah asal tau aja kalo yang Pribumi itu ada acara
P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti antar warga
R Ada tapi ga terlalu rutin sih paling kalo banjirnya sering nah itu pasti
kerja baktinya sering hehehehe
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Pastinya sih ikut bagus yah buat memupuk rasa vtoleransi yang erat juga
kan antar tetangga
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Pastinya membantu sangat tinggi karena toleransi kita disini itu ya
memang tinggi
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Kayanya yang paling utama itu toleransi dan saling menghormati sih yah
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Paling perselisihan paham aja antar individu yah bukan antar
kelompoknya karena kan beda orang beda kepala beda sikapnya
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Konflik paling yang biasa aja sih karena salah paham aja
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Tidak ada
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Ada pastinya dalam hubungan bertetangga kita ini kan beda-beda yah
latar belakangnya tapi kita berusaha untuk hidup rukun lewat saling
berkomunikasi karena kan baik buruknya hubungan itu berawal dari komunikasi
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Baik tapi ga sampe 100 sih yah kalo di persentasiin paling cuma 90
aja
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Cukup bagus yah pokonya mah saling menghormati juga saling kerja
sama juga Kaya misalnya ketemu tetangga itu ya saling tegur sapa pokonya kalo
kita kenal kita sapa atau kalo ga kenal paling kasih senyuman saling membales lah
P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa
yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga
Pribumi
R Kebanyakan sih ngalah aja dan ga terlalu dipusingin lah tapi sejauh ini
mah ga pernah terjadi masalah seperti itu sih
P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda
R Ya paling 5050 sih yah kalo dari kebiasaan yang diterapin dari kecil mah
masih nempel ibaratnya tapi kalo untuk tradisi budayanya saya udah agak kurang
ga seperti mamah saya yang selalu mengikuti
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Ada malah bisa di bilang sangat Tinggi yah kaya misalnya ada yang
sedang berduka (kematian) kita itu ikut saling membatu dan tidak memandang
siapa-siapanya yah pokonya tetangga kesusahan pasti mesti di bantu
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R Ga ada ya itu mah masing-masing yah tergantung orangnya dan sejauh
ini sih ga ada ya ibarat kata mah rezeki mah udah diatur neh ya masing-masing aja
lah lo ya lo gue ya gue
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Ga setuju sebab mungkin tergantung komplek juga sih yah kalo komplek
yang elit sih mungkin aja tapi kalo komplek kaya kita kan kita masih bergaul
jadinya masih ada toleransinya
P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan
ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini
R Ada lah malah banyak hehehehe
P Jika warga pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Iya kita saling ganti-gantian aja lah kan bertetangga namanya juga
P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung
silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa
bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut
R Ga setuju sebab itu semua tergantung dari diri kita sendiri atau
manusianya masing-masing kalo dia orangnya menganggap dirinya lebih itulah
yang membuat pandangan orang masing-masing kalo saya pribadi sih yah biasa
aja sebodo amat karena kalo mereka ga ganggu kita juga ga akan ngusik intinya
mah seperti itu
HASIL WAWANCARA Nama Yenny Febriani Umur 46 tahun Kedudukan Dimasyarakat Warga Tingkat Pendidikan SMEA Agama Kristen Tempat Wawancara Poris Indah Jl Mawar 7 blok C 234
Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1610- 16 30
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Semenjak lulus SMP
P Anda berasal dari mana
R Dari Bangka
P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di
Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan
Tionghoa (alasannya)
R Sebagai orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa karena lahirnya di
Indonesia jadi sudah menjadi sebagai warga Indonesia
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Zaman nenek moyang mungkin yah
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Dari Kalimantan Barat Pontianak Bangka Belitung Medan yaa
pokonya disetiap daerah ada etnis Tionghoanya sih Cuma tergantug banyak ga
banyaknya yah
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Kebanyakan wiraswasta yah kalo orang chiness
P Sepengetahuan anda ada ga sih yang bekerja di pemerintahan (PNS)
R Jarang sekali yah hanya segelitir tapi saya juga ga tau pasti yah karena
saya ga kenal
P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui
didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu
R Pempek kan makanan Tionghoa kue onde kue keranjang (dodol Cina)
masih banyak sih kayanya
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Ya paling barongsai sama wayang photehi
P Orang-orang etnis Tionghoanya masih melestarikan tidak
R Paling orang-orang yang aktif di klenteng vihara kuil gitu aja sih
P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah
ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Banyak sekali yah kalo tradisi Tionghoa seperti bulan ini ada yang
namanya cengbeng cengbeng itu adalah sembahyang kubur dimana kita
memberikan sembahyang untuk orang tua atau leluhur yang sudah tidak ada Lalu
ada yang namanya bulan ke tujuh cina itu dilaksanakan tanggal 15 bulan ke tujuh
untuk orang chiness itu melakukan sembahyang bulan dengan memerikan sesaji
kue bulan kalo bulan ke delapan kita merayakan thupekong itu biasanya ada
pertunjukan barongsainya
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi
R Perkawinan banyak orang chiness menikah dengan pribumi
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap
warga Pribumi
R Ga ada yah yang pengaruh-pengaruhan kaya gitu disini mah karena disini
orangnya rukun-rukun aja kaya misalnya hari perayaan orang Islam kita yang
orang chiness juga ngerayain dan sebaliknya kalo orang chiness lagi melakukan
perayaan ada beberapa orang muslim yang memberikan ucapan selamat dan
ngerameintapi ga saling mempengaruhi tapi saling mendukung
P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Tidak sih kalo mengikuti mah karna kita kan punya kebudayaan yang
berbeda tapi kadang ada yang sama cuma caranya yang berbeda terus kalo ada
acara yang dibuat pribumi kalo memang diminta untuk membantu pasti saya ikut
membantu sih
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa sehari-hari sih saya pakai bahasa Indonesia kecuali sama saudara
sama kalo lagi di kampung menggunakan bahasa kami
P Terus kalo ada orang Pribumi dari Bangka bertemu dengan orang
Tionghoa yang dari Bangka itu bisanya menggunakan bahasa apa
R Komunikasinya kan yaa pake bahasa Bangkanya tapi bukan bahasa
chiness Bangka
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis
Tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau
bahasa daerah masing-masing
R Tergantung dari sukunya mana dulu karena kan ada yang dari Kei ada
yang dari Hokkien Karena kan bahsa saya (Bangka) itu berbreda misalnya
dengan yang orang Medan itu Hokkien jadi saya ga ngerti
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Menghormati sih kalo sama yang lebih tua panggil pak atau ibu
P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda
R Bisa
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi
R Dari keluarga saya sih ga ada tapi kalo dari suami ada itu pun hanya satu
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi
R Tidak yah saya sih kalo bergaul sama siapa aja tidak memandang suku
dari mana yang penting kita memperbanyak teman aja
P Apakah anda menghormati warga Pribumi
R Sangat dong sangat menghormati
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi
R Sopan ramah pokonya sih sampe sekarang belum adaperilaku yang
kurang berkenan sih yah intinya mah so far so good lah karena kan namanya juga
tetangga kalo ada sikap yang kurang berkenan kan kalo ada apa-apa nantinya
susah
P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
warga Pribumi disinijika ada seperti apa kegiatannya
R Kerja bakti palin gali got hehehe Paling kegiatan kalo ada tetangga yang
hajatan kita ikut ngebantuin
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Ikut kalo yang bapak-bapaknya kerja bakti sedangkan ibu-ibunya bagian
yang masak-masaknya aja Kegiatan tersebut juga sangat bagus yah
membersihkan lingkungan supaya bersih terhindar dari DBD dan ga banjir selain
itu juga sangat terjalin hubungan yang erat dengan kegiatan tersebut kalo ga
begitu mungkin akan sulit untuk ngumpulinnya dan berkomunikasi
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Iya pasti setiap ada apa-apa kita langsung saling mengabari via whatsapp
langsung pergi ke lokasi dan membantu
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Dari segi teknologi mungkin yah karena kita punya jgrup whatsapp nah
disitulah kita setiap hari saling berkomunikasi
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Kalo yang menghambat itu ya karena memiliki kesibukan masing-masing
jadi aga sulit untuk bertemu tatap muka
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Konflik kecil mah ada tapi itu karena dari individunya msing-masing aja
sih kaya misalnya lagi apa tiba-tiba dia bilang keberisikan lah untuk konflik
antara Tionghoa dan Pribumi sih ga ada yah tapi sebih sering malah Tionghoa
dengan Tionghoa hehehehe
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Ga saling silaturahmi yah dan kita sih masing-masing aja sesuai dengan
kepercayaan masing-masing
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Jelas ada yaa seperti kalo ada kegiatan dari Pribumi terus misalnya kita
diajak untuk bergabung dari segi persiapan mungkin kalo memang sempat orang-
orang Tionghoa itu ikut membantu sih tapi dalam acaranya mah tidak kan karena
memang tidak mengerti hanya sekedar tahu aja dan saling memahami yah
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Sangat Baik so far so good lah
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Ya kalo bertemu kita saling tegur saling nyapa gitu lah say hello
P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa
yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga
Pribumi
R Selama ini sih belum pernah terjadi hehehe
P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda
R Ya masih totok intinya masih mengalir lah seperi tradisi itu masih
ngikuti lah semuanya
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Saling menghormati lah saling toleransi walaupun beda agama
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut
R Mungkin 80 lah karena kan ada beberapa yah yang memang tidak bisa
menerima secara total
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R Ada tapi ga jadi masalah yang besar ya normal-normal aja sih
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Itu untuk yang bekerja di kantoran mungin yah karena msuk pagi pulang
malem jadi jarang bergaul sama tetangganya kalo kita kan ibu-ibu setiap hari
bertemu gitu jadi intinya saya ga setuju sih
P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan
ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini
R Ada lah
P Jika warga Pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Mengucapkan pasti karena kan kita bertetangga harus saling menghargaai
kalo mereka aja memberikan ucapan kepada kita kita juga harus membalas hal
tersebut
P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung
silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa
bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut
R Kurang setuju yah karena ga semua orang Tionghoa yang seperti itu
HASIL WAWANCARA
Nama Tjia Tjun Tjing
Umur 51 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan SMEA
Agama Budha
Tempat Wawancara Perum Poris Indah Blok C 216
Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1700 -1800
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Tahun 93
P Anda berasal dari mana
R Dari Sumatera Medan
P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di
Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan
Tionghoa (alasannya)
R Yaa merasa sebagai orang Indonesia yang keturunan Tionghoa makan
udah makanan Indonesia hehehehe negeri sendiri aja saya ga tau (Tiongkok) yaa
berarti ini negeri kita (Indonesia) Hidup mati kan disini hehehe
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Ooo kalo itu saya ga tau
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Maksunya asalnya
P Iya asalnya
R Ooo Disini mah banyak loh dari Bangka Kalimantan ada dari Belitung
Jambi terus Bagan Riau macam-macam sih disinikan pembauran
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Macem-macem sih yah ada yang usaha ada yang kerja sama orang kan
ada juga macem-macem sih yah susah di liat keseluruhan
P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui
didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu
R Kalo itu dari aslinya Tionghoa atau bukannya sih saya ga tahu yah tapi
kalo dari Sumatera saya tau tapi kalo dari sononya saya ga tau
P Contohnya apa tuh
R Kaya Miso kue putu itu kan dari Sumatera bika ambon kan dari Medan
hehehe
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Saya ga pernah liat soalnya saya ga pernah liat karena dari kecil saya ga
pernah liat
P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah
ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Saya kan ga tau itu tradisi dari sana atau bukannya saya kan ga tau yah
tapi saya dari turun-temurun orang tua aja ikutin dari orang tua aja Tradisi kan
kaya lebaran (Imlek) gitu kita ga boleh nyapu ga boleh potong rambut nah kaya
gitu aja turun temurun tradisi dari jaman dulu ikutin orang tua saya ngaa ada
pelajaran dari ini (Tionghoa asal ) ga pernah tau Karena saya sekolah aja dari
dulu ga pernah di Budha walaupun saya Budha tapi saya ga pernah sekolah di
khusus Budha hehee
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi
R Ada sih yang saya liat kaya yang di pancoran itu loh sembahyang tho
phek kong itu suka di gabungin sama tanjidor gitu
P kalo di Poris
R hmmm kalo di Poris ga ada acara-acara kaya gitu
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap
warga Pribumi
R Maksudnya
P Kaya dari kebudayaan anda apa sih Terus ada orang Pribumi yang ikut
gitu
R Yaa Kalo diliat dari sikap mah ada karena kan sama juga kehidupan
kita Cuma cara sembahyangnya aja yang beda kalo kehidupannya sih udah sama
semua
P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Ada yaa kalo ada acara ngeliatin aja gitu lah kalo ngikutin acaranya mah
saya kan ga mengerti
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa Indonesia
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis
tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau
bahasa daerah masing-masing
R Mmmm liat sukunya dia (Tionghoa) kalo dia sama-sama dari Sumatera
ya kita pake bahasanya kita
P Kalo misalnya chinessnya dari Kalimantan
R Tetep bahasa Indonesia karena kita ga bisa ga bisa ngomongnya Kaya
misalnya orang Jawa ketemu orang Batak atau orang ketemu orang Sunda kan kita
ga bisa ngomongnya yaahh pasti bahasanya kan bahasa Indonesia
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Yah biasa yah sesuai aturan kalo ke orang yang lebih tua harus yang
sopan sesuai derajatnya aja gimana ke yang tua gimana ke yang muda atau
seumuran yang jelas sih sopan aja
P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda
R Bahasa daerah saya bisa tapi bukan daerah sono yah (Tiongkok) tapi dari
Medan yah Sumatera Utara
P Bahasa Medan aslinya atau bahasa chiness yang Medannya (Hokkien)
R bahasa Hokkiennya kalo kita orang Sumatera tuh dan berada di
Sumatera kesana kesininya pasti berbahasa Hokkien
P Berarti kalo orang Cina yang berasal dari pulau Sumatera tuh pasti
bicaranya pake bahasa Hokkien
R Iya walaupun beda suku Sumateranya tapi dia tetep pake bahasa
Hokkien
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi
R Keluarga Inti sih ga ada tapi kalo keluarga jauh ada
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi
R Tidak kami tidak ada perbedaan yang menjadikan pembatasan itu kami
tidak ada seperti itu
p Apakah anda menghormati warga Pribumi
R Ya tentu dong sesama manusia ini kan kita mesti hormatin semua semua
bangsa
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi
R Kalo tetangga disini mah semuanya baik yah karena disini ga ada
perbedaan sih yah 100 disini semua sama walaupun dia dari mana- dari mana
itu ga ada perbedaan
p Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
warga Pribumi disini Jika ada seperti apa kegiatannya
R Kalo disini kadang-kadang kita kerja bakti kalo banjir nah itu kita nyapu
deh bareng-bareng semua hehehe
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Iya jelas saya ikut serta karena kita kan kalo ga gitu ga terpupuk rasa
saling memperkokoh bertetangga
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Ooo disini kalo masalah toleransinya itu tinggi kalo ada apa-apa pasti
dateng buat nolong karena disini ga ada perbedaan kalo ada yang tertimpa
musibah itu pasti langsung dibantu
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Saling menghormatin yah yang saya rasa mah ngertilah yah kaya jangan
nyinggung perasaan orang lain nah kalo itu semua dilakuin kan pasti rukunlah kita
disini kalo menurut saya sih itu
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Ga ada yah disini mah
P Mungkin adakah prasangka diantara tetangga
R Ga ada sih
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Disini ga ada sih
P Untuk sekedar cekcok mulut
R Ga ada
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Ga ada
P Berarti masing-masing aja yah
R Iya masing-masing aja
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Ya itu saling menghormati
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Sangat baik
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Baik sih yah ga ada masalahnya Kalo misalnya kitanya orang disini
bikin acara yaa ga ada yang reaksi atau marah atau apa kan ya baik-baik aja sih
yah
P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa
yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga
Pribumi
R Disini ga ada sih belom pernah lah dan jangan sampai ada kejadian
seperti itu karena disini orangnya rukun sih jadi ga ada kejadian seperti itu
P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda
R Yaa kalo saya mah 100 lah yah ikutin apaun ajaran dan budayanya
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Ada
P Sangat terlihat sekali kah
R Sangat
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut
R Kayanya tingkat toleransinya disini itu yah 100 deh soalnya semuanya
membantu sih Kalo disini kita ada apa-apa pasti kumpul deh semuanya ga ada
istilah kamu-kamu saya-saya disini mah
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R Disini ga ada karena saya ga pernah ngalamin sih
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Eeee lihat daerahnya yah tapi kalo disini ada sih yang kaya gitu Tapi
mungkin kalo di perumahan yang memang tempatnya kebanyakan orang yang
bekerja dari pagi pulang malam sudah cape mungkin aja Tapi untuk dilingkungan
sini saya ga setuju dengan perkataan tersebut
P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan
ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini
R Ada sih nyang ngucapin
P Jika warga pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Iya saya juga sebaliknya ikut memberikan ucapan selamat
P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung
silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa
bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut
R Eee kalo disinimah ga yah tapi kadang kan diri orang pribadikan macem-
macem yah nah mungkin itu dia aja yang membuat seperti itu kalo keseluruhan
sih saya ga setuju sama sekali
HASIL WAWANCARA
Nama Fesya Arthanita
Umur 17 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan SMK
Agama Islam
Tempat Wawancara Jl Mawar 7- Blok C215 RT 007RW 06 Poris
Indah
Waktu Wawancara 01 April 2017 jam 2100- 2200
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Sejak Lahir
P Anda berasal dari mana
R Orang Poris Asli
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Kalo sejak kapannya sih saya ga tau pasti yah tapi mungkin ya
Mungkin semenjak kedatangan bangsa Cina betahun-tahun yang lalu
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Wah Disini mah macem-macem yang saya tahu tuh ada yang dari
Medan Bangka Pontianak Banjarmasin dari Jawa juga banyak
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Yang paling mencolok banget sih yah pekerjaan orang Cina disini mah
Bisnis yah walaupun ada yang jadi pegawai swasta tapi paling banyak
kelihatannya itu ya wirausaha (bisnis)
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang dilakukan
disini
R Kalo orang Pribumi yang disini mah beragam banget tapi kayanya sih
paling banyak pegawai swasta kalo untuk yang bisnis mah aga jarang kayanya
P Apakah anda mengetahui makanan khas etnis Tionghoa Apa saja
contohnya
R Hmmm Apa yah Mungkin kue keranjang (dodol cina)
P Apakah makanan tersebut masih ditemui didaerah sini Jika ada apa saja
makan khas itu
R Wah banyak banget Apalagi menjelang Imlek atau bulan-bulan
peribadatan mereka kaya di bulan ini ada sembahyang cengbeng tuh besok
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis Tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Kesenian yah yaaa paling barongsai sih yang paling aku liat sekarang-
sekarang ini mah
P Apakah anda antusias untuk menyaksikan kesenian yang digelar
tersebut
R Antusiasnya sih untuk aku mah biasa aja tapi kalo ada pertunjukan itu
pasti ramai sih pada ngeliat pertunjukan itu
P Bagaimana tanggapan anda tentang acara-acara adat yang dilakukan etnis
Tionghoa tersebut
R Bagus yah jadi ada keberagaman dari kebudayaan biar menambah
keunikan dari kebudayaan Indonesia
P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin bagi umat muslim Jika
ada berapa minggu atau bulan sekali
R Kalo untuk pengajian rutin setiap hari Jumat pasti ada itu dari
lingkungan sini juga ada sih setiap hari Jumat
P Itu biasanya yang dateng bapak-bapak ibu-ibu yang dateng bapak-
bapak ibu-ibu atau remaja
R Untuk malem Jumat sih biasanya untuk ibu-ibu
P Untuk pengajian bapak-bapaknya ada ga
R Ada malem Senin
P Untuk pengajian Remajanya ada ga
R Pengajian anak remaja sih ga ada soalnya kan disini mayoritas non
muslim jadi anak muda yang non muslimnya agak kurang apa yah Jadi hampir
ga ada gitu kegiatannya
P Bagaimana antusias warga yang bergama muslim tersebut
R Antusias gimana neh
P iya jadi kalo ada pengajian itu mereka dateng atau ga
R Ooo itu mah pasti dateng rame ko
P Apakah disini ada tempat pembelajaran Al-quran untuk anak-anak
R Ada Ada
P Banyak atau hanya satu- dua
R Ada satu dua mah yaahh paling di masjid-masjid gitu sih di rumah
juga ada ko
P Sebagai warga pribumi tradisi apa yang biasa dilakukan oleh anda dalam
ibadah ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Hmm kalo ibadah mah semua yang memang harus dikerjakan saya
melakukannnya tapi kalo bicara ada kebudayaan mungkin saya agak kurang
untuk melakukannya karena memang faktor dari keluarga campuran sih jadi agak
kurang untuk benar-benar sitematis mengikuti adat
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Alkuturasi ada kayanya tapi spesifiknya saya ga tau
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan warga Pribumi terhadap
etnis Tionghoa
R Biasa aja sih karena kitanya juga ga gimana-gimana ke mereka jadi
mereka juga ga gimana-gimana ke kita
P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan etnis Tionghoa dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Tidak karena bagi saya budaya dia yaa budaya dia agama dia agama dia
yaa masing-masing aja
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa Indonesia
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga
Pribumi Apakan lebih dominan berbahasa Indonesia atau bahasa daerah masing-
masing
R Bahasa Indonesia yaa paling bahasa gaul kaya lo gue dan yang lainnya
P Bagaimana cara yang dilakukan mereka ketika berbicara seperti kepada
orang yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Kalo ke yang lebih tua sih yaa mereka sopan tapi kalo ke yang seumuran
mah mereka lebih terkesan tertutup jadi bingung buat nilai mereka tuh
P Apakah anda mengerti bahasa Cina
R Tidak
P Anda bisa bahasa daerah asal anda
R Bahasa Betawi bisa tapi kalo bahasa Jawa cuma ngerti tapi ga bisa
ngebales omongannya
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Tionghoa
R Tidak ada
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan etnis Tionghoa
R Untuk membatasi engga yah tapi kalo mereka yang menarik diri untuk
tidak berteman sama saya yaa saya juga ga akan mendekati dia lagi
P Apakah anda menghormati Etnis Tionghoa
R Jelas iya sebenernya sih bukan hanya ke orang yang Tionghoa tapi
kesemua suku yang ada dan tinggal disekitar kita yaa memang harus di hormati
agar tidak terjadi konflik
P Terus bagaimana pergaulan anda dengan teman sebaya anda
R Ya semuanya baik-baik aja sih Tapi sebenernya mereka sih agak
introfert kalo berteman sama yang pribumi tapi ya bagaimana kitanya pinter-
pinter bergaul sama mereka
P Terus gimana yang kamu liat dengan sesama etnis mereka kalo bergaul
R Untuk sesama mereka sih paling sama temen sekolahnya sih mereka
mainnya juga kalo sama yang berbeda sekolah itu mereka agak-agak gimana gitu
yah agak males
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa
R Kalo dilingkungan satu gang sih masih ngehormatin tapi kalo di beda
gang itu suka agak-agak gimana gitu yaa agak-agak sombong gitu
P Tapi kalo keluar rumah mereka masih tegur sapa atau tidak
R Ada yang tegur sapa ada juga yang tidak
P Untuk komunikasinya lebih berjalan yang mana face to face atau via
online
R Yaa lebih face to face sih
P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
etnis Pribumi disini jika ada seperti apa kegiatannya
R Kalo kegiatan bersama paling juga kerja bakti yah apalagi kaya sekarang
ini musim hujan dan banjir pasti setelah hujan reda kita semua langsung kerja
bakti untuk ngebersihin got biar ga banjir lagi
P Bagaimana antusias anda terhadap kegiatan tersebut
R Antusias untuk sekitar sini sih besar banget yaa karena kan rumah
mereka juga yang kena banjir jadi mereka peduli untuk ikut kerja bakti
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Iya jelas saya pasti ikut
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Pasti kalo ada warga yang sedang kena musibah atau butuh bantuan
warga sini langsung ngebantuin sih dan antusiasnya sangat tinggi sekali
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Mungkin dari tingkat toleransi saling menghargai sama saling mengerti
sih yang jadi modal utama untuk terjadinya komunikasi ini efektif
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Tingkat kesalahpahaman aja paling yang memicu masalah sama ego yang
tidak mau saling memahami
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Konflik paling terjadi karena individunya aja sih tapi kalo secara seluruh
etnis mah ga ada yaa kan wajar aja namanya tinggal di tempat yang sama tapi
kalo ada pendapat yang beda paling terjadi selisih paham hanya ga jadi konflik
yang besar Kaya waktu itu kita juga sempet sih ada masalah sama chines tapi yaa
cuma karena iri-iri aja
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Tidak ada karena disini untuk masalah agama itu saling menghormati sih
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Ada dalam kehidupan sehari-hari kan
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Sangat baik kaya misalnya kalo pagi biasanya ibu-ibu sini pada keluar
semua untuk ngobrol tapi kalo udah siangan lebih diem di rumah Kalo anak-anak
yang sebaya sama saya sih jarang karena mereka lebih milih main sama temen-
temen mereka sendiri
P Ada ga sih kegiatan yang menampung para remaja antar etnis dalam satu
wadah untuk membentuk kegiatan
R Belum ada
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Masih baik sih yah nga begitu lo lo gue gue gitu masih sama-sama aja
sih kalo sejauh ini mah
P Seberapa besar nilai kebudayaan yang tertanam didalam diri anda
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Kalo disini ada tolenransi toleransinya kalo di gang ini sih toleransinya
tinggi yah tapi ga tau kalo di gang lain kalo disini toleransinya masih tinggi ko
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut
R Kalo di persentasiin sih mungkin 89 lah tingkat toleransi disini Ga
sangat baik sih tapi cukup baik yang aku rasa
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R Kalo persaingannya sampai segitu mah nga ada sih Karena kan rezeki
udah ada yang ngatur jadi mereka ga terlalu meributkan masalah kaya gitu
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Antara setuju dan nga setuju tapi kalo disini untuk perkataan gitu mah ga
setuju soalnya kita kan tinggal disini udah lama dan pastinya kan kalo cuma asal
tau doang kan kayanya ngaa etis gitu loh takut dibilang sombong juga sih kalo
misalnya udah lama tinggal disini tapi nga saling sapa cuma say hay gitu doang
kayanya nga deh disini nga kaya gitu
P Jika anda sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah etnis Tionghoa
memberikan ucapan selamat kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang
ada disini
R Kalo dateng kerumah sih paling pada dateng ngasih ucapan selamat gitu
tapi ga lama kaya kita yang orang pribumi gitu lamaan
P Jika etnis Tionghoa sedang merayakan Imlek atau Natal apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Ngasih selamat sih ngasih sih cuma ga kaya mereka ke kita Cuma kaya
misalnya mereka lagi Natal neh Cuma bilang ldquoselamat Natal yah ldquo udah gitu
doang ga ada doa-doa lagi
FOTO KEGIATAN WARGA RW 06 KELURAHAN CIPONDOH INDAH
KOTA TANGERANG
Kegiatan Bakti Sosial Rapat Rutin Warga RW 06
Pelaksanaan Qurban Senam Bersama
Pertemuan Ibu-ibu RW 06 Buka Puasa Berama
FOTO BERSAMA NARASUMBER
Penulis Bersama Seger Santoso Penulis Bersama Tjia Tjun Tjing
dan Rosdiana Gazali
Penulis Bersama Yenny Febriani Penulis Bersama Yulie Suhendra
Penulis Bersama Yoso Santoso
Penulis Bersama Fesya Arthanita
- 1pdf
- 2pdf
- 3pdf
- 4pdf
- 5pdf
- 6pdf
- 7pdf
- BAB Ipdf
- BAB 2pdf
- BAB 3pdf
- BAB 4pdf
- BAB 5pdf
- DAFTAR PUSTAKApdf
- LAMPIRANpdf
-
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vii
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah 1
B Fokus Penelitian 5
C Rumusan Masalah 6
D Tujuan dan Manfaat Penelitian 7
E Tinjauan Pustaka 9
F Metodologi Penelitian 10
G Sistematika Penulisan 16
BAB II LANDASAN TEORITIS
A Pengertian Komunikasi Antarbudaya 19
B Model Komunikasi Antarbudaya 21
C Pengertian Pola Komunikasi 23
D Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya 28
E Teori Komunikasi Antarbudaya 32
F Pribumi dan Etnis Tionghoa di Indonesia 34
BAB III GAMBARAN UMUM KELURAHAN CIPONDOH INDAH
A Keadaan Geografis 39
B Keadaan Demografis 41
C Keragaman Etnis di Kelurahan Cipondoh Indah 48
BAB IV KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIS TIONGHOA DAN
PRIBUMI
A Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dan Pribumi dalam Komunikasi
Antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang 52
v
B Hubungan Etnis Tionghoa dan Pribumi di Kelurahan Cipondoh
Indah Kota Tangerang dalam Bermasyarakat 66
C Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya 82
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan 105
B Saran 106
DAFTAR PUSTAKA 107
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 31 Angka Mobilitas Penduduk 41
Tabel 32 Jumlah Penduduk Berdasarkan Etnis 42
Tabel 33 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin 43
Tabel 34 Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Umur 43
Tabel 35 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama 44
Tabel 36 Jumlah Penduduk Berdasarkan Lapangan Pekerjaan 45
Tabel 37 Keadaan Penduduk Berdasarkan Kondisi Pendidikan 47
Tabel 41 Karakteristik Interaksi Komunikasi Antarkelompok 59
Tabel 42 Kata Serapan 90
Tabel 43 Hambatan Komunikasi Antarbudaya 91
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Komunikasi Antarbudaya 20
Gambar 22 Model Komunikasi Antarbudaya 22
Gambar 31 Peta Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah 39
Gambar 41 Komunikasi Antarpribadi Secara Tatap Muka 54
Gambar 42 Kegiatan Rapat Warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah 60
Gambar 43 Suasana di Toko Obat 64
Gambar 44 Komunikasi di Lingkungan Sekolah 68
Gambar 45 Kegiatan Maulid Nabi 70
Gambar 46 Warga Pribumi Ikut Membantu Pengamanan Saat Perayaan Imlek
dan Pembagian Sembako pada Warga yang Kurang Mampu 71
Gambar 47 Suasana di Posbindu Anggrek 75
Gambar 48 Kegiatan Posyandu di RW 06 77
Gambar 49 Iringan Barongsai dan Beksi pada saat Karnaval 80
Gambar 410 Kegiatan Wisata Ibu-ibu di RW 06 Kelurahan Cipondoh
Indah 94
Gambar 411 Acara Makan Bersama Bapak-bapak dan Remaja di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah 95
Gambar 412 Kegiatan Gotong-royong Membersihkan Lingkungan Tempat
Tinggal 99
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Etnis Tionghoa1 merupakan salah satu etnis di Indonesia yang
memiliki populasi yang sangat banyak dengan persentase sekitar 4-5
dari seluruh jumlah penduduk Indonesia2 Salah satunya kota yang menjadi
penyebaran dari etnis Tionghoa adalah Kota Tangerang
Kota Tangerang memiliki jumlah etnis Tionghoa yang signifikan
banyak dari mereka adalah campuran dari Tionghoa Benteng yang biasa
disebut Cina Benteng (Ciben)3 Kawasan yang menjadi tempat tinggal
komunitas Cina Benteng terletak disekitar Sungai Cisadane Kawasan
Pasar Lama Vihara Boen Tek Bio dan Museum Benteng Heritage
Walaupun Tangerang dikenal dengan Cina Benteng tetapi ada
beberapa kawasan pecinan yang warga etnis Tionghoanya bukan dari Cina
Benteng melainkan pendatang dari wilayah lain Salah satunya kawasan
1 Menurut Melly G Tan istilah ldquoetnis Tionghoardquo mengacu pada sebuah kelompok orang
dengan elemen budaya yang dikenali sebagai atau dapat disebabkan oleh budaya Tionghoa
Kelompok tersebut secara sosial mengidentifikasikan diri dengan diidentifikasikan oleh kelompok
yang lainnya sebagai kelompok yang berbeda Melly G Tan Etnis Tionghoa di Indonesia
(Jakarta Yayasan Obor Indonesia 2008) h 25 2 Koran Yogya Menemukan Sepenggal Sejarah Etnis Tionghoa di Kota Tangerang
httpkoranyogyacommenemukan-sepenggal-sejarah-etnis-tionghoa-di-kota-tangerang diakses
pada Rabu 31 Agustus 2016 pukul 2308 WIB 3 Cina Benteng merupakan komunitas warga asal Tionghoa (Manchuria) yang sudah
berakulturasi dan berintegrasi dengan lingkungan dan kebudayaan masyarakat lokal (Betawi-
Sunda) yang sudah tinggal turun-menurun di Kota Tangerang Meski demikian warga Cina
Benteng masih melestarikan adat istiadat dari nenek moyang mereka Kata benteng sendiri
merupakan asal kata dari nama lama Kota Tangerang yang pada saat itu terdapat sebuah benteng
Belanda di Kota Tangerang dipinggir sungai Cisadane Orang dari Cina Benteng dikenal warna
kulitnya yang sedikit gelap dibandingkan warga keturunan Tionghoa lainnya Iwan Santosa
Peranakan Tionghoa di Nusantara (JakartaKompas Media Nusantara) h17
2
pecinan yang ada di Poris lebih tepatnya berada di Kelurahan Cipondoh
Indah Seperti yang di sampaikan oleh Seger (ketua RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah) Beliau mengatakan bahwa warga etnis Tionghoa yang
tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang tidak
semuanya bagian dari komunitas Cina Benteng hal tersebut disebabkan
karena sebagian dari mereka bukan berasal dari perkawinan campuran
dengan penduduk asli Kota Tangerang melainkan mereka (etnis
Tionghoa) adalah perantauan yang datang dari beberapa wilayah di
Indonesia antara lain Kalimantan Bangka Medan Jawa dan lain
sebagainya yang memiliki tujuan mencari nafkah di Kota Tangerang dan
memperbaiki kehidupan mereka4
Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa
kehidupan sehari-hari etnis Tionghoa dan pribumi5 yang tinggal di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang berlangsung secara harmonis
karena terlihat dari cara mereka saling menerima perbedaan budaya yang
ada diantara mereka selain menerima mereka juga sangat menghornati
perbedaan yang ada diantara mereka Meskipun demikian dalam hubungan
tidak seutuhnya dapat berlangsung secara lancar atau tidak menemui
kendala dan nyatanya ketika penulis melakukan penelitian awal akan
4 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RT 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal
25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036 5 Penduduk asli atau pribumi adalah setiap orang yang tinggal disuatu tempat wilayah
atau negara dan menetap disana dengan status orisinal atau asli sebagai suku bangsadan bukan
pendatang dari negeri lainnya Pribumi bersifat autochton (melekat pada suatu tempat) secara
lebih khusus istilah Pribumi ditunjukan pada setiap orang yang terlahir dari kedua orang tua yang
terlahir sama ditempat tersebut Koentjaraningrat Pengantar Ilmu Antropologi (Jakarta PT
Rineka Cipta 1990) h34
3
hubungan etnis Tionghoa dan pribumi ternyata penulis menemukan bahwa
hubungan antara etnis Tionghoa dengan pribumi di RW 06 kelurahan
Cipondoh Indah masih terjadi beberapa hambatan dalam berkomunikasi
antarbudaya salah satunya adalah sikap stereotip
Menurut Deddy Mulyana penstereotipan (stereotyping) adalah
sikap menggenarlisasikan orang-orang berdasarkan sedikit informan yang
membentuk asumsi terhadap mereka berdasarkan keanggotaan mereka
dalam suatu kelompok Stereotip bisa berkaitan dengan hal yang positif
dan negatif selain itu stereotip bisa benar dan bisa juga salah stereotip
juga bisa berhubungan dengan individu ataupun kelompok6
Salah satu contoh sikap stereorip yang terjadi di kalangan warga
etnis non-Tionghoa (pribumi) adalah masih berkembangnya pandangan
yang tidak menguntungkan terhadap eksistensi warga etnis Tionghoa
yaitu pribumi tidak saja menganggap orang Tionghoa sebagai bangsa lain
tetapi banyak dari mereka juga percaya bahwa sebagai kelompok orang
Tionghoa itu memiliki berbagai sifat negatif misalnya orang Tionghoa itu
suka berkelompok-kelompok mereka menjauhkan diri dari pergaulan
sosial dan lebih suka tinggal dikawasan tersendiri dan mereka selalu
berpegang teguh pada kebudayaan negeri leluhur mereka7
Dari definisi dan contoh diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
stereotip merupakan asumsi kita terhadap sebuah kelompok tertentu
6 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h 237 7 Charles A Coppel Tionghoa Indonesia dalam Krisis (Jakarta Penebar Swadaya
1994) h 26
4
berdasarkan pengalaman yang dialami dan kemudian memukul rata atau
meggenarlisasikan bahwa kelompok tersebut sama
Hal yang serupapun masih sering terjadi di lingkungan Kelurahan
Cipondoh Indah khususnya di lingkungan RW 06 Penstreotipan yang
terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di lingkungan RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Hal ini disebabkan karena
warga yang tinggal disana memiliki latar belakang budaya yang bebeda
namun ternyata penulis juga menemukan hambatan-hambatan lain dalam
hubungan antarpribadi di lapangan
Salah satu masalah yang terjadi seperti yang diungkapkan seorang
warga pribumi Handi menceritakan tentang ketidaksenangannya kepada
tetangganya yang beretnis Tionghoa dan memelihara anjing karena
tetangganya tersebut tidak merawat dan menjaga anjingnya dengan benar
salah satu contohnya adalah kelalaian tetangganya tidak merantai anjing
miliknya sehingga anjing tersebut sering mengejar orang lain dan binatang
peliharaannya tersebut sering sekali masuk di dalam rumah para
tetangganya yang lain sehingga membuat susana kurang nyaman terutama
warga pribumi yang muslim karena mereka merasa keberatan jika anjing
tersebut suka masuk kerumah mereka Ketika si pemilik anjing tersebut
ditegur tetangganya itu bukan meminta maaf melainkan tidak terima dan
membela diri8
8 Wawancara dengan Handi Sulyansah (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis
Tionghoa) Tanggal 05 Oktober 2016 di MOR Poris Indah pukul 1740 ndash 1825
5
Contoh di atas memperlihatkan sedikit bahwa hubungan
antarpribadi yaitu pribumi dengan etnis Tionghoa masih ada yang kurang
harmonis dari sini dapat dipahami bahwa komunikasi sangatlah penting
bagi sebuah hubungan karena dengan komunikasi yang baik dapat saling
memahami satu sama lain karena setiap manusia mempunyai sifat dan
karakter yang berbeda-beda Komunikasi yang buruk dapat menimbulkan
berbagai masalah terutama kesalahpahaman
Hubungan komunikasi yang terjalin antara etnis Tionghoa dengan
pribumi yang tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang mendorong peneliti untuk mengkaji lebih jauh bagaimana
proses komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis Tionghoa
dengan Pribumi yang ada disana dan bagaimana mereka menerapkan sikap
toleransi antarbudaya sehingga menciptakan keharmonisan dalam
bertetangga Untuk itu peneliti akan melakukan penelitian dengan judul
ldquoToleransi Antarbudaya (Studi pada Pola Komunikasi Etnis Tionghoa
dengan Pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerangrdquo
B Fokus Penelitian
Dalam rancangan penelitian kualitatif fokus kajian penelitian atau
pokok soal yang akan diteliti harus mengandung penjelasan mengenai
dimensi-dimensi apa yang menjadi pusat perhatian serta yang kelak akan
dibahas secara mendalam dan jelas9
9 Burhan Bungin Analisis Data Penelitian Kualitatif (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2012) h41
6
Melihat luasnya pembahasan yang berkaitan dengan permasalahan
yang akan penulis teliti maka penulis memfokuskan penelitian agar lebih
jelas terarah dan tidak meluas Adapun fokus penelitiannya adalah pada
pola komunikasi dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi antara etnis
Tionghoa dengan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang
C Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus pembatasan masalah diatas maka rumusan
masalah sebagai berikut
1 Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dengan pribumi di Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang khususnya yang tinggal di RW 06
2 Faktor apa saja yang menghambat dalam proses komunikasi
antarabudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dengan pribumi
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
1 Tujuan Penelitian
a Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pola komunikasi
antarbudaya yang terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
b Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menghambat proses
komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dan etnis pribumi di RW
06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
7
2 Manfaat Penelitian
a Manfaat Akademis
Dalam melakukan penelitian ini merupakan suatu hal yang
bermanfaat bagi penulis karena penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang
didapat dibangku perkuliahan dan dituangkan dalam suatu karya ilmiah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada semua
kalangan yang terkait dan menambah khazanah kepustakaan tentang
komunikasi antarbudaya dan agama di Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam
b Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan memberikan pengembangan dan
sumbangsih keilmuan komunikasi dan dakwah bagi masyarakat umum
lingkungan akademisi lain dan pihak terkait dalam komunikasi dan
dakwah yakni sebagai salah satu upaya membentuk komunikasi yang
efektif dan secara intensitas antara etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Dengan adanya penelitian ini
dapat ditemukan pola komunikasi yang efektif dalam upaya proses
berinteraksi dan berkomunikasi
E Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini penulis mengadakan tinjauan pustaka
Dengan mengadakan studi pustaka ke Perpustakaan Utama UIN Jakarta
Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta
8
Penulis melakukan studi pustaka ini guna memastikan apakah ada
kesamaan judul atau tema penelitian yang penulis lakukan Penulis
kemudian menemukan beberapa skripsi yaitu
1 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul ldquoPola
Komunikasi Antar Umat Beragama (Studi Komunikasi Antarbudaya
Tionghoa dengan Muslim Pribumi di RW 04 Kelurahan Mekarsari
Tangerang)rdquo yang ditulis oleh Siti Asiyah yang dimana peneliti ini
dilakukan untuk mengetahui proses komunikasi dalam alkuturasi
asimilasi dan enkulturasi Perbedaan dalam penelitian ini adalah peneliti
ingin mengetahui bagaimana sikap toleransi dan terbentuknya hubungan
yang terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi yang meliputi pola
komunikasi antarpribadi pola komunikasi antarkelompok prasangka dan
stereotip pada etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di wilayah RT 06
Kelurahan Cipondoh Indah
2 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul
ldquoAlkuturasi Budaya Betawi Islam dengan Tionghoa (Studi Komunikasi
Antarbudaya pada Kesenian Gambang Kromong di Perkampungan
Budaya Betawi Kelurahan Srengseng Sawah)rdquo Sehingga berbeda dengan
penelitian yang akan penulis teliti yaitu tentang pola komunikasi yang
terjadi antara etnis Tionghoa dan etnis pribumi di RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah Kota Tangerang
3 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul
ldquoKomunikasi Antarbudaya (Studi pada Pola Komunikasi Etnis Arab
9
dengan Masyarakat Pribumi di Kelurahan Empang Kota Bogor)rdquo
penelitian dilakukan untuk mengetahui proses terbentuknya pola
komunikasi dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi antara etnis Arab
dengan masyarakat pribumi di Kelurahan Empang Kota Bogor Tidak jauh
berbeda yang dilakukan penulis dalam hal ini namun yang menjadi
pembedanya adalah pada subjek penelitiannya yaitu etnis Tionghoa
4 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul
ldquoKomunikasi Intra dan Antarbudaya Masyarakat Muslim Kei di Kota
Tualrdquo hasil dari penelitian ini adalah berupaya mengetahui informasi
mengenai pribadi seorang muslim Kei dalam berkomunikasi intra dan
antarbudaya antar sesama masyarakat di Kota Tual sehingga mengetahui
manakah nilai yang paling menonjol antara nilai budaya dan nilai agama
Sehingga penelitian tersebut berbeda dengan penelitian yang akan peneliti
ambil karena peneliti meneliti objek san subjek yang berbeda
F Metodologi Penelitian
1 Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif
sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
analisis metode ini menitik beratkan pada observasi dan suasana alamiah
(naturallistis setting) peneliti bertindak sebagai pengamat Peneliti hanya
membuat kategori perilaku mengamati gejala dan mencatatnya dalam
buku observasinya Dengan suasana alamiah dimaksudkan bahwa peneliti
terjun kelapangan Peneliti tidak berusaha untuk memanipulasi variabel
10
dimana peneliti mengungkapkan fakta keadaan fenomena variabel dan
keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan dan menyuguhkannya dengan
apa adanya10
2 Paradigma Penelitian
Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma
konstruktivis Menurut Dedy N Hidayat paradigma konstruktivis secara
metodologi adalah menekankan pada empati dan interaksi dialektis antara
peneliti dengan responden untuk mengkonstruksi realitas yang diteliti
melalui metode-metode kualitatif seperti participant observation11
3 Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah warga yang beretnis Tionghoa
dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Adapun yang menjadi
objek penelitiannya adalah pola komunikasi dalam komunikasi
antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
4 Tempat Penelitian
Adapun tempat yang akan dijadikan objek dalam penelitian ini
adalah di Kelurahan Cipondoh Indah Kecamatan Cipondoh Kota
Tangerang tepatnya di lingkungan RW 06
10
Jalalludin Rahmat Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi Contoh Statik
(Bandung Remaja Rosdakarya2007) h25 11
Indiawan Setyo Wahyu Wibowo Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis Bagi
Penelitian dan Skripsi Komunikasi (Jakarta Mitra Wacana Media 2013) h 37
11
5 Jenis Data
Data yang diperlukan dalam penelitian merupakan indikator dari dimensi
variabel Jenis data dapat digolongkan kepada data primer dan data
sekunder seperti dipaparkan berikut ini12
a Data Primer
Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data
pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian secara teknis dalam
penelitian disebut responden Jadi dalam penelitian ini data primer yang
didapat adalah hasil wawancara dan pengamatan langsung dari warga RW
06 Kelurahan Cipondoh Indah baik yang pribumi maupun yang beretnis
Tionghoa
b Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang berasal dari data primer yang telah
diolah lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti table grafik diagram
gambar dan sebagainya sehingga menjadi lebih informatif bagi pihak lain
Data sekunder digunakan oleh peneliti untuk diproses lebih lanjut Hasil
kajian penelitian yang terkait dengan penelitian baik berupa buku atau
jurnal
6 Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah secara umum yang terdiri atas objek atau
subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan
12
Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta Bumi Aksara 2014)
h359-360
12
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya13
Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penduduk yang
tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah purposive sampling yaitu teknik pengumpulan sampel secara
sengaja sampel ditentukan oleh peneliti14
Dimana dalam hal ini peneliti
akan memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk
menjadi sumber data yang memiliki kebenaran dan pengetahuan Selain itu
informan yang dipilih dapat menunjukan informasi lain maka pemilihan
informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan
peneliti untuk mendapatkan data
7 Teknik Pengumpulan Data
a Observasi
Secara luas pengertian observasi atau pengamatan adalah kegiatan
untuk melakukan pengukuran Akan tetapi observasi atau pengamatan
disini diartikan lebih sempit yaitu pengamatan dengan menggunakan
indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-
pertanyaan15
Berdasarkan keterlibatannya observasi dibagi menjadi dua
yaitu observasi peserta (participant observation)dan observasi nonpeserta
(nonparticipant observatition)16
13
Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi h 336 14
Ardial Paradigmadan Model Penelitian Komunikasi h 347 15
Irawan Soehartono Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang
Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2011) h69 16
Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta Bumi Aksara 2014)
h370
13
Observasi partisipasi (participant observation) adalah
pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian
melalui pengamatan dan pengindraan17
Berbeda dengan participant
observation nonparticipant observatition dimana observer tidak dalam
kehidupan orang yang diobservasi dan secara terpisah berkedudukan
sebagai pengamat Dalam hal ini observer hanya bertindak sebagai
penonton saja tanpa harus ikut terjun langsung ke lapangan18
Observasi atau pengamatan yang dilakukan penulis adalah dengan
melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian melalui
nonparticipant observatition Dalam hal ini mengamati bagaimana proses
komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dan pribumi di
RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Observasi telah
dilakuan oleh penulis dari 25 Agustus 2016 sampai 05 April 2017
b Wawancara
Wawancara (interview) adalah pengumpulan data dengan
mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara (pengumpul
data) kepada responden dan jawaban-jawaban responden dicatat atau
direkam dengan alat perekam (tape recorder)19
Wawancara dapat menggunakan beberapa alat bantu atau
perlengkapan wawancara seperti tape recorder pulpen pensil blocknote
17
Burhan Bungin Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Politik dan
Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2011) h118 18
Bro_doe Observasi httpdodidnuriantoblogspotcom201006observasihtmlm=1
diakses pada Kamis 06 Oktober 2016 pukul 1906 WIB 19
Irwan Soeharto Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang
Kesejahteraaan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung PT RemajaRosdakarya 2011) h67-
68
14
karet penghapus stopmap plastik hardboard surat tugas surat ijin dan
daftar pertanyaan responden bahkan peta lokasi juga amat membantu20
Perlengkapan tersebut ada yang secara langsung bermanfaat dalam
wawancara tetapi ada juga yang hanya berguna apabila dibutuhkan saja
Selain dapat dilakukan secara langsung wawancara juga dapat
dilakukan secara tidak langsung Wawancara digunakan sebagai teknik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan
untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila
peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam
dan jumlah respondennya sedikit atau kecil21
Dalam penelitian ini peneliti telah melakukan wawancara dengan
Ketua RW 06 Ketua RT 07 tiga orang warga pribumi dan tiga orang etnis
Tionghoa
c Dokumentasi
Kajian dokumentasi merupakan sarana pembantu peneliti dalam
mengumpulkan data atau informasi dengan cara membaca surat-surat
pengumuman iktisar rapat pernyataan tertulis kebijakan tertentu dalam
bahan-bahan tulisan lainnya22
Metode pencarian data ini sangat bermanfaat karena dapat
dilakukan dengan tanpa menganggu objek atau suasana penelitian Peneliti
20
Burhan Bungin Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Politik dan
Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2011) h117 21
Ardial Paradigmadan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta BumiAksara 2014) h
372-373 22
Jonathan Sarwono Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta
GrahaIlmu 2006) h225
15
dengan mempelajari dokumen-dokumen tersebut dapat mengenali budaya
dan nilai-nilai yang dianut oleh objek yang diteliti23
Berkaitan dengan data dokumentasi peneliti menggunakan buku
gambaran demografi dan monografi serta catatan kependudukan
masyarakat yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya
dilingkungan warga RW 06 yang penulis peroleh dari arsip Kelurahan
Cipondoh Indah
8 Pengolahan dan Analisis Data
a Pengolahan Data
Data-data yang terkumpul dalam wawancara mendalam dan
dokumen-dokumen diklasifikasikan kedalam kategori-kategori tertentu
Setelah itu data-data yang diperoleh kemudian dipelajari jawaban-jawaban
hasil wawancara dianalisis dan dirumuskan untuk mendapatkan data yang
akurat
b Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk
yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan Dalam menganalisa data
peneliti mengolah data dari hasil observasi dan wawancara data tersebut
disusun dan dikategorikan berdasarkan hasil wawancara dokumen
maupun laporan yang kemudian dideskripsikan kedalam bentuk bahasa
yang mudah dipahami 24
23
Jonathan Sarwono Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif h225 24
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta PT
Rineka Cipta 1998) h78
16
Analisis data dilakukan dengan cara sebagai berikut ini
bull Tahap pertama adalah reduksi data peneliti mencoba memilah
data yang relevan dengan komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang
bull Tahap kedua adalah penyajian data setelah data mengenai
komunikasi antarbudaya pada etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Maka data tersebut disusun
dan disajikan dalam bentuk narasi visual gambar tabel dan sebagainya
bull Tahap ketiga adalah penyimpulan atas apa yang disajikan
G Sistematika Penulisan
Agar penelitian ini lebih sistematis sehingga tampak adanya
gambaran yang terarah logis dan saling berhubungan antara satu bab dan
bab berikutnya maka penelitian ini disusun kedalam lima bagian yaitu
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang kerangka dasar dengan memaparkan
latar belakang masalah yaitu mengambarkan permasalahan yang terkait
dengan etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di Kelurahan Cipondoh
Indah Kota Tangerang khususnya di RW 06 mengidentifikasi masalah
yang akan penulis kaji membatasi ruang lingkup permasalahan sehingga
permasalahan yang dikaji dalam bentuk pernyataan-pernyataan tujuan
dan manfaat penelitian metodologi tinjauan pustaka dan yang terakhir
sistematika penulisan
17
BAB II LANDASAN TEORITIS
Bab ini berisikan tentang komunikasi antarbudaya menjelaskan
definisi toleransi dan definisi pola komunikasi yang didalammnya
menjelaskan bentuk-bentuk komunikasi serta menjelaskan komunikasi
antarbudaya yang efektif Dalam bab ini juga menjelaskan tentang teori
pluralisme serta hambatan-hambatan dalam komunikasi antarbudaya dan
yang terakhir dalam bab ini juga menjelaskan sedikit tentang keadaan
masyarakat etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di Indonesia
BAB III GAMBARAN UMUM
Bab ini berisi tentang gambaran umum geografis Kelurahan
Cipondoh Indah keadaan demografis masyarakat dan gambaran umum
etnis Tionghoa dan pribumi yang ada Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang khususnya di RW 06 serta menggambarkan keragaman etnis
yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA
Bab ini akan memaparkan hasil penelitian yaitu toleransi
antarbudaya yang didalamnya menjelaskan bagaimana cara komunikasi
antarpribadi dan antar kelompok yang terjadi pada etis Tionghoa dan
pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang serta
faktor apa saja yang menghambat dan mendukung terjadinya sikap
toleransi antarbudaya
18
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran berkaitan dengan
komunikasi antarbudaya pada pola komunikasi antarpribadi dan kelompok
antar etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah Kota Tangerang
19
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A Pengertian Komunikasi Antarbudya
Komunikasi dan kebudayaan bukan hanya sekedar dua kata tetapi
dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya
Hubungan antara budaya dan komunikasi adalah hubungan timbal balik
Budaya tidak dapat dipelajari tanpa mempelajari komunikasi dan juga
komunikasi tidak dapat dipahami tanpa memahami budaya yang
mendukungnya Dengan kata lain bahwa komunikasi dan budaya
diibaratkan sebagai dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan
Istilah antarbudaya (interculture) yang pertama kali diperkenalkan
oleh seorang antropolog yang bernama Edward T Hall pada tahun 1959
dalam bukunya yang berjudul The Silent Language Karya Hall tersebut
hanya menerangkan tentang keberadaan konsep-konsep unsur kebudayaan
misalnya sistem ekonomi religi sistem pengetahuan sebagaimana
apaadanya1
William B Hart II mengatakan studi komunikasi antarbudaya
dapat diartikan sebagai studi yang menekankan pada efek kebudayaaan
terhadap komunikasi2
1Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 1 2 Alo Liliweri Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2013) h 8
20
Ada banyak pengertian yang diberikan para ahli komunikasi dalam
menjelaskan komunikasi antarbudaya diantaranya menurut Guo-Ming
Chen dan William J Starosa mengatakan bahwa komunikasi antarbudaya
adalah proses negoisasi atau pertukaran sistem simbolik yang
membimbing perilaku manusia dan membatasi mereka dalam menjalankan
fungsinya sebagai kelompok3
Sedangkan Joseph A Devito mengatakan bahwa komunikasi
antarbudaya mengacu pada komunikasi antara orang-orang yang memiliki
pekerjaan nilai atau cara berperilaku kultural yang berbeda4
Gambar 21
Komunikasi Antarbudaya
Kebudayaan A Kebudayaan B
Pesan Media
Kebudayaan C
Sumber Alo Liliweri Garta-Gatra Komunikasi Antarbudaya h13
Gambar diatas menunjukan bahwa komunikasi antarbudaya adalah
kegiatan komunikasi antarpribadi yang dilangsungkan diantara para
anggota kebudayaan yang berbeda kebudayaan
Komunikasi merupakan suatu proses budaya Artinya komunikasi
yang ditujukan pada orang atau kelompok lain tak lain adalah sebuah
3 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h 11
4 Joseph A Devito Komunikasi Antarmanusia (Tangerang Selatan Karisma Publishing
Group 2011) h 535
21
pertukaran kebudayaan Dalam proses tersebut terkandung unsur-unsur
kebudayaan salah satunya adalah bahasa Sedangkan bahasa adalah alat
komunikasi Dengan demikian komunikasi juga disebut proses budaya5
Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan
dan komunikasi tidak dapat dipisahkan Komunikasi antarbudaya
merupakan interaksi dari komunikasi antarpribadi dimana dalam proses
tersebut dilakukan oleh beberapa orang yang memiliki latar belakang
kebudayaan yang berbeda
B Model Komunikasi Antarbudaya
Model komunikasi antarbudaya menurut William B Gudykunst
dan Young Yun Kim merupakan model komunikasi antara orang-orang
yang berasal dari budaya berlainan atau komunikasi dengan orang asing
(stranger)6
Gordon Wiseman dan Larry Barker mengemukakan bahwa model
komunikasi mempunyai tiga fungsi yaitu pertama melukiskan proses
komunikasi kedua menunjukan hubungan visual dan ketiga membantu
dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi7
5 Nuruddin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h
49 6 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi (Bandung Remaja Rosdakarya 2011) h169
7Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja Rosdakarya
2008) h 133
22
Gambar 22
Model Komunikasi Antarbudaya
Percakapan
Menerima
Sumber Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h32
Berikut ini adalah keterangan Alo tentang model komunikasi
antarbudaya gambar diatas menunjukan A dan B merupakn dua orang
yang berbeda latar belakang kebudayaan karena itu memiliki perbedaan
kepribadian dan presespsi mereka terhadap relasi antarpribadi Ketika A
dengan B bercakap-cakap itulah yang disebut komunikasi antarbudaya
karena dua pihak ldquomenerimardquo perbedaan diantara mereka sehingga
bermanfaat untuk menurunkan tingkat ketidakpastian dan kecemasan
dalam relasi antarpribadi Menurutnya tingkat ketidakpastian kecemasan
dapat menjadi motivasi bagi strategi komunikasi yang bersifat akomodatif
Strategi tersebut juga dihasilkan oleh karena terbentuknya sebuah
ldquokebudayaanrdquo baru (C) yang secara psikologis menyenangkan kedua orang
itu Hasilnya adalah komunikasi yang bersifat adaptif yakni A dan B saling
C
A B
Ketidak Pastian
Kecemasan
Strategi komunikasi
yang akomodatif
kebudayaa
kepribadia
Presepsi
terhadap
realasi
antarprib-
adi
kebudayaan
kepribadian
Presepsi
terhadap
relasi
antarpribadi
adaptif
efektif
23
menyesuaikan diri dan akibatnya menghasilkan komunikasi antarpribadi-
antarbudaya yang efektif8
Menurut Alo Liliweri dalam proses komunikasi antarbudaya
kebudayaan tidak hanya dilihat hanya sekedar adat istiadat namun
kebudayaan patut dipandang sebagai pertukaran presepsi tentang diri
sendiri dan orang lain yang menjadi sasaran komunikasi presepsi dan
sikap terhadap suatu objek yang meliputi ruang waktu lingkungan orang
atau relasi dengan orang lain Semua hal tersebut merupakan sebuah
pemrosesan informasi melalui percakapan tentang suatu objek yang
terbentuk oleh sistem kognitif (pengetahuan) individu9
C Pengertian Pola Komunikasi
Pola komunikasi merupakan rangkaian dari dua kata yaitu pola dan
komunikasi Keduanya memiliki keterkaitan makna sehingga saling
mendukung satu dengan yang lainnya
Kata ldquopolardquo menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
sistem cara kerja bentuk (struktur) yang tetap10
Pola dapat dikatakan
juga dengan model yaitu cara untuk menunjukkan sebuah objek yang
mengandung kompleksitas proses didalamnya dan hubungan antara unsur-
unsur pendukungnya11
8 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka
Pelajar2013) h 33 9 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h151
10 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta
Balai Pustaka 1996) h778 11
Wiryanto Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta Gramedia Widiasavina 2004) h9
24
Sedangkan komunikasi adalah proses sosial dimana individu-
individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan
menginterprestasikan makna dalam lingkungan mereka12
Dalam proses ini
terlihat bagaimana orang merespon satu sama lain dan menentukan
hubungan yang mereka miliki
Istilah pola komunikasi disebut juga sebagai model dan memiliki
maksud yang sama yaitu suatu sistem yang terdiri atas berbagai
komponen yang berhubungan satu sama lain
Ada banyak pengertian yang diberikan para ahli dalam menjelaskan
pola komunikasi diantaranya menurut Djamarah yang definisikan pola
komunikasi sebagai bentuk atau pola hubungan dua orang atau lebih
dalam proses pengiriman dan penerimaan cara yang tepat sehingga pesan
yang dimaksud dapat dipahami13
Tubbs dan Moss mengatakan bahwa pola komunikasi atau
hubungan itu dapat dicirikan oleh komplementer ataupun sismetri Dimana
dalam hubungan komplementer terdapat perilaku yang dominan dari satu
partisipan sehingga membuat partisipan yang lainnya menjadi tunduk
Sedangkan dalam hubungan simetri dominasi bertemu dengan
kepatuhan14
12
Richad West dan Lynn H Turner (Penerjemah Maria Natalia Damayanti Maer)
Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi (Introducing Communication Theory
Analysis and Application) (Jakarta Salemba Humanika 2008) h 5 13
Syaiful Bahri Djamarah Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga
(JakartaPT Rineka Cipta 2004) h1 14
Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Human Communication Prinsip-prinsip Dasar
(Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) h26
25
Dari semua definisi itu dapat disimpulkan bahwa arti dari pola
komunikasi itu merupakan bentuk atau pola hubungan antara dua orang
atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan pesan yang dikaitkan
oleh dua komponen yaitu gambaran atau rencana yang meliputi langkah-
langkah pada suatu aktifitas dengan komponen-komponen yang
merupakan bagian penting atas terjadinya hubungan komunikasi antar
manusia
Ditinjau dari pola yang dilakukan ada beberapa jenis yang dapat
dikemukakan Joseph A Devito membagi pola komunikasi menjadi empat
yakni komunikasi antarpribadi komunikasi kelompok kecil komunikasi
publik dan komunikasi massa15
1 Pola Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah
komunikasi antara orang-orang secara tatap muka yang memungkinkan
setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung baik
secara verbal ataupun nonverbal16
Wiryanto mengatakan bahwa komunikasi antarpribadi merupakan
komunikasi yang yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua
orang atau lebih baik secara terorganisasi maupun kerumunan orang17
Sedangkan menurut R Wayne Pace bahwa komunikasi
antarpribadi adalah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang
15
Nurudin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h
27-28 16
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h81 17
Wiryanto Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta Gramedia 2005) h25
26
atau lebih secara tatap muka18
Kebanyakan komunikasi interpersonal
berbentuk verbal disertai ungkapan-ungkapan nonverbal dan dilakukan
secara lisan19
2 Pola Komunikasi Kelompok
Komunikasi kelompok (group communication) berarti komunikasi
yang berlangsung antara seorang komunikator dengan sekelompok orang
yang jumlahnya lebih dari dua orang20
Alo Liliweri mengatakan bahwa
komunikasi kelompok merupakan komunikasi di antara sejumlah orang
(kalau kelompok kecil berjumlah 4-20 orang dan kelompok besar 20-50
orang di dalam sebuah kelompok)21
Sedangkan komunikasi kelompok kecil ialah proses komunikasi
yang berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka dimana
angota-angotanya saling berinteraksi satu sama lain22
Banyak kalangan menilai komunikasi kelompok kecil ini sebagai
tipe komunikasi antarpribadi karena pertama anggota-anggotanya terlibat
dalam satu proses komunikasi yang berlangsung secara tatap muka
Kedua pembicara berlangsung secara terpotong-potong dimana semua
peserta bisa bicara dalam kedudukan yang sama dengan kata lain tidak
ada pembicaraan tunggal yang mendominasi situasi Dan ketiga sumber
18
Hafied Cangara Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Raja Grafindo Persada
2007) h 32 19
Agus M Hardjana Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal (Yogyakarta
Kanisius 2003) h85 20
Onong Uchjana Effendy Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung PT Citra
Aditya Bakti 2007) h75 21
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LKis
Printing Cemerlang 2009) h 21 22
Hafied Cangara Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Raja Grafindo Persada
2007) h 33
27
dan penerima sulit diidentifikasi dalam artian semua anggota bisa menjadi
sumber dan juga sebagai penerima
Jadi dalam situasi kelompok kecil seorang komunikator haruslah
memperhatikan umpan balik dari komunikan sehingga ia dapat segera
mengubah gaya komunikasinya Oleh karena itu komunikasi kelompok
kecil bersifat tatap muka maka tanggapan komunikan akan segera
diketahui
3 Pola Komunikasi Publik
Komunikasi publik adalah komunikasi yang dilakukan oleh
seseorang kepada orang yang banyak atau khalayak dalam sebuah situasi
pertemuan seperti rapat seminar kampanye ceramah pidato dan lain
sebagainya23
Dalam komunikasi publik ini mengutamakan pengalihan pesan
yang tersusun secara baik dalam bentuk tulisan maupun lisan yang
dimulai dengan pembicaraan satu arah kemudian dibuka dialog antara
pembicara dengan audiens24
4 Pola Komunikasi Massa
Komunikasi massa yaitu komunikasi dengan menggunakan media
massa baik melalui media cetak maupun media elekrtronik Pesan-pesan
yang disampaikan biasanya bersifat umum dan di sampaikan secara cepat
serentak dan sekilas (khususnya di media elektronik) Biasanya
23
Poppy Ruliana Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus (Jakarta PT Raja
Grafindo Persada 2014) h 13 24
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Cemerlang Printing 2009) h21-22
28
komunikasi massa juga didefinisikan sebagai suatu jenis komunikasi yang
ditunjukan kepada sejumlah audiens yang tersebar heterogen dan anonim
melalui media massa sehingga pesan yang sama dapat diterima secara
serentak dan sesaat25
Menurut Zulkarnaen Nasution bahwa yang dimaksud dengan
komunikasi massa adalah suatu proses penyampaian informasi atau pesan-
pesan yang ditunjukan kepada khalayak massa dengan karakteristik
tertentu Sedangkan media massa hanya salah satu komponen atau sarana
yang memungkinkan proses yang dimaksud 26
D Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya
Dalam setiap proses komunikasi antarbudaya pasti akan
menghadapi hambatan atau masalah Hambatan-hambatan yang sering
dijumpai dalam proses komunikasi antarbudaya adalah sebagai berikut
1 Etnosentrisme
Nanda dan Warms mendefinisikan bahwa etnosentrisme
merupakan sebuah pandangan bahwa budaya seseorang lebih unggul
dibandingkan budaya orang lain Standar kebudayaan dilihat dari kacamata
kebudayaan sendiri yang akan mengakibatkan pandangan bahwa
25
Poppy Ruliana Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus (Jakarta PT Raja
Grafindo Persada 2014) h 13 26
Zulkarnaen Nasution Sosiologi Komunikasi Massa (Jakarta Universitas Terbuka
1993) h5
29
kebudayaan orang lain itu tidak lebih unggul dari kebudayaan milik
sendiri27
Konsep ini mewakili suatu pengertian bahwa setiap kelompok etnik
atau ras mempunyai semangat dan ideologi untuk menyatakan bahwa
kelompoknya lebih superrior daripada kelompok etnis atau ras yang lain
Akibat ideologi ini maka setiap etnik atau ras akan memilki sikap
etnosentrisme atau rasisme yang tinggi28
2 Stereotip
Stereotip adalah proses menempatkan orang-orang dan objek-objek
kedalam kategori-kategori yang mapan atau penilaian mengenai orang-
orang atau objek-objek berdasarkan kategori-kategori yang dianggap
sesuai ketimbang berdasarkan karakteristik individual mereka 29
Menurut Deddy Mulyana stereotip adalah menggeneralisasikan
orang-orang berdasarkan sedikit informasi dan membentuk asumsi
terhadap mereka berdasarkan keanggotaan mereka dalam suatu
kelompok30
Psikolog Abbate Boca dan Bocchiaro memberikan pengertian yang
lebih formal ldquostereotip merupakan susunan kognitif yang mengandung
pengetahuan kepercayaan dan harapan si penerima mengenai kelompok
27
Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri
Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta
Salemba Humanika 2010) h 214 28
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT Lkis
Printing Cemerlang 2009) h14-15 29
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h 237 30
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar h 218
30
sosial manusiardquo Larry dan Edwin mengungkapankan alasan mengapa
stereotip itu begitu mudah menyebar karena manusia memiliki kebutuhan
psikologis untuk mengkelompokan dan mengklarifikasi suatu hal31
Dalam kegiatan komunikasi sehari-hari stereotip adalah evaluasi
atau penilaian kita terhadap seseorang secara negatif memiliki sifat-sifat
yang negatif hanya karena keanggotaan orang lain atau kelompok
tertentu32
3 Prasangka
Prasangka adalah sikap yang tidak adil terhadap seseorang atau
suatu kelompok Istilah prasangka (prejudice) berasal dari kata Latin
praejudicium yang berarti preseden atau penilaian berdasarkan keputusan
dan pengalaman terdahulu33
Dengan kata lain prasangka adalah sikap
yang tidak adil terhadap seseorang atau suatu kelompok
Seseorang yang memiliki prasangka akan mempunyai kepercayaan
yang pada awalnya dibangun dari fakta-fakta objektif yang berhubungan
dengan wahyu dan dengan kekuatan cenderung memutuskan cara dimana
presepsi baru akan muncul Dalam psikologi sosial secara umum istilah
prasangka digunakan lebih khusus mengarah pada sikap dan kepercayaan
31
Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri
Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta
Salemba Humanika 2010) h 203 32
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT Lkis
Printing Cemerlang 2009) h92 33
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h 243
31
yang menyediakan pemanfaatan objek-objek sikap dan kepercayaan pada
sebuah keuntungan atau kerugian 34
Jarak sosial merupakan aspek lain dari prasangka sosial yang
menunjukan tingkat penerimaan seseorang terhadap orang lain dalam
hubungan yang terjadi diantara mereka Jarak soial merupakan perasaan
untuk memisahkan seseorang atau kelompok tertentu berdasarkan tingkat
penerimaan tertentu35
Prejudice atau prasangka merupakan salah satu rintangan atau
hambatan berat bagi suatu kegiatan komunikasi oleh karena orang yang
mempunyai prasangka belum apa-apa sudah besikap curiga dan mentang
komunikator yang hendak melancarkan komunikasi Dalam prasangka
emosi memaksa kita untuk menarik kesimpulan atas dasar prasangka tanpa
menggunakan pikiran yang rasional Prasangka bukan hanya dapat terjadi
terhadap suatu ras seperti yang sering kita dengar melainkan juga terhadap
agamapendirian politik pendek kata suatu perangsang yang dalam
pengalaman pernah memberikan kesan yang tidak enak36
4 Bahasa
Bahasa dapat dibayangkan sebagai kode atau sistem simbol yang
kita gunakan untuk membentuk pesan-pesan verbal Sehingga bahasa
dapat didefinisikan sebagai sistem produktif yang dapat dialihkan dan
34
Nina W Syam Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi (Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2012) h 112 35
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat
Multikultural (Yogyakarta PT LkiS 2005) h213 36
Onong Uchjana Effendi Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung PT Citra
Aditya Bakti 2007) h49
32
terdiri atas simbol-simbol yang cepat lenyap (rapidly fading) bermakna
bebas (arbitrary) serta pancaran secara kultural37
Bahasa adalah suatu
bentuk dari ikatan sosial dan identifikasi Perbedaan kebudayaan menurut
relativitas bahasa ditentukan oleh besarnya ukuran perbedaan bahasa38
E Teori Komunikasi Antarbudaya
Kesulitan berkomunikasi dengan orang lain khususnya yang
berbeda budaya bukan hanya kesulitan memahami bahasa mereka yang
berbeda saja melainkan juga sistem nilai dan bahasa non verbal yang
mereka gunakan Keberhasilan komunikasi bergantung pada sejauh mana
seseorang memahami umpan balik dari orang lain Komunikasi juga tidak
akan berhasil jika seseorang mengabaikan umpan balik nonverbal dari
orang
Seperti yang disampaikan oleh samovar dan porter bahwa
komunikasi antar budaya (intercultural communication) terjadi apabila
sebuah pesan (messege) yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota
dari budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain39
Selain memahami pengertian komunikasi antarbudaya ada
beberapa asumsi dasar dari komunikasi antarbudaya40
37
Joseph A DeVito Komunikasi Antarmanusia (Tangerang Selatan Karisma Publishing
Group 2011) h 130 38
Stephen W Littlejohn dan Karen A Foss (Penerjemah Mohammad Yusuf Hamdan)
Teori Komunikasi (Theories of Human Communication) (Jakarta Salemba Humanika 2011) h
490 39
Alo Liliweri Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2009) h12 40
Samovar Porter McDaniel Komunikasi Lintas Budaya (Edisi7) (JakartaSalemba
Humanika) h132
33
1 Komunikasi antarbudaya dimulai dengan anggapan dasar bahwa
ada perbedaan persepsi antara komunikator dan komunikan
2 Dalam komunikasi antarbudaya terkandung isi dan relasi
antarpribadi
3 Gaya personal mempengaruhi komunikasi antarbudaya
4 Komunikasi antarbudaya bertujuan mengurangi tingkat
ketidakpastian
5 Komunikasi berpusat pada kebudayaan
6 Efektifitas antarbudaya merupakan tujuan komunikasi antarbudaya
Samovar dan porter mengatakan untuk mengkaji komunikasi
antarbudaya perlu dipahami hubungan antara kebudayaan dengan
komunikasi Karena melalui pengaruh budayalah manusia belajar
berkomunikasidan memandang dunia mereka melalui kategori-kategori
konsep-konsep dan label-label yang dihasilkan kebudayaan Kemiripan
budaya dalam presepsi memungkinkan pemberian makna yang mirip pula
terhadap suatu objek sosial atau peristiwa Cara-cara manusia
berkomunikasi keadaan berkomunikasi bahkan bahasa dan gaya bahasa
yang digunakan perilaku-perilaku non verbal merupakan respon terhadap
fungsi budaya41
Sarbaugh mengemukakan tiga prinsip penting dala komunikasi
antarbudaya Pertama suatu sistem sandi bersama yang tentu saja terdiri
dari dua aspek (verbal dan non verbal) Kedua keperyaan dan perilaku
41
Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 160
34
yang berlainan diantara pihak-pihak yang berkomunikasi merupakan
landasan bagi asumsi-asumsi berbeda untuk memberikan respon Ketiga
tingkat mengetahui dan menerima kepercayaan dan perilaku orang lain42
Seluruh proses komunikasi antarbudaya pada akhirnya
menggantunkan keberhasilan pada tingkat ketercapaian tujuan komunikasi
yakni sejauh mana para partisipan memberikan makna yang sama atas
pesan yang dipertukarkan Itulah yang dikatakan sebagai komunikasi
antarbudaya yang efektif atau sering pula disebut dengan efektivitas
komunikasi antarbudaya
F Pribumi dan Etnis Tionghoa di Indonesia
Pribumi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penghuni
asli yang berasal dari tempat yang bersangkutan43
Sedangkan non pribumi
berarti bukan orang pribumi atau bukan orang yang berasal dari penduduk
asli suatu tempat Selain itu istilah pribumi dan non pribumi di massa
kolonial Belanda cenderung diklasifikasikan berdasarkan warna kulit
mereka dan juga dapat didefinisikan berdasarkan budaya dan agama
Seperti orang yang berkulit putih dikatakan dari suku Eropa atau termasuk
orang dari suku ldquoTimur Asingrdquo (yaitu India Arab dan Cina) sedangkan
orang yang berkulit gelap dikelompokan dalam suku pribumi yang
memiliki posisi sosial yang rendah44
42
Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Gramedia2005)
h240 43
Kamus Besar Bahasa Indonesia Arti Kata Pribumi httpkbbiwebidpribumi diakses
pada Kamis 26 Januari 2017 pukul 1436 44
Ayu Sutarto Yudha Triguna Indriyanto Sejarah Kebudayaan Indonesia Sistem
Sosial (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2009) h224-226
35
Dalam masa kolonial Belanda pada awal abad ke dua puluh
diperkenalkan pengelolaan sosio-ekonomi Para penguasa kolonial
memperhalus suatu sistem klasifikasi rasial-legal di wilayah jajahannya
ini dimaksudkan untuk menekan partisipasi pribumi dalam fasilitas
modernitas golongan pribumi dan non pribumi muncul sebagai bentuk
diskriminasi dimana pemerintah Belanda membentuk lapisan sosial yang
paling tinggi dibawah pemerintah Belanda ada yang disebut warga
merdeka yang meliputi para penganut agama Kristen Mestizo dan budak-
budak yang beragama Kristen setelah itu ada lapisan yang terdiri dari
orang Cina sedangkan penduduk Indonesia dikelompokan sebagai lapisan
terbawah karena sebagian besar adalah budak45
Selain diskriminasi dalam perlakuan yang berbeda kolonial
Belanda juga melakukan perpecahan antara pribumi dan non pribumi
dengan cara mengunggulkan keturunan Cina dan semua keturunan ldquoTimur
Asingrdquo seperti India dan Arab sebagai golongan menengah dan
mendominasi ekonomi masyarakat terutama kepada masyarakat
menengah kebawah yang kebanyakan adalah warga pribumi Secara
sistematis penjajah Belanda menyapu bersih kemampuan usaha orang
pribumi Oleh karena itu posisi non pribumi dalam masyarakat kolonial
45
Donald K Emmerson Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi Masyarakat h
22-23
36
menjadi kuat terutama diperkuat karena semangat dan naluri bisnis para
Cina pendatang46
Jauh sebelum kolonial Belanda para imigran yang datang dari Cina
sebenarnya telah membaur dengan masyarakat pribumi Benedict
Anderson kemudian berpendapat bahwa kebijakan Belanda lah yang
secara sengaja menciptakan ldquominoritas Tionghoardquo di wilayah yang waktu
itu bernama Hindia Belanda Kebijakan inilah yang secara historis
menanamkan benih-benih prasangka yang menjadi ketegangan antar etnis
Cina dan pribumi sekaligus menciptakan ketionghoaan47
Setelah merdeka para pejuang kemerdekaan berusaha
menghapuskan diskriminasi tersebut Para founding father48
bangsa
Indonesia menyadari bahwa selama adanya diskriminasi antar golongan
rakyat maka persatuan negara ini menjadi rentan perpecahan Dalam
sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945 Ir Soekarno berpidato dan
menjelaskan dasar atas negara Indonesia merdeka yang kemudian terkenal
sebagai pancasila Menurut Kahin tidak ada contoh dan sebuah prinsip
yang begitu tegas menjelaskan sebuah paduan antara pemikiran demokrasi
46
Moch Sarsquoadun M Pri dan Non Pri Mencari Format Baru Pembauran (Jakarta
Pustaka Cidesindo 1999) h7 47
Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media
(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) hxxxiv 48
Founding father adalah julukan bagi 68 orang tokoh Indonesia yang memperjuangkan
kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah bangsa asing dan berperan dalam perumusan bentuk
atau format negara yang akan dikelola setelah kemerdekaan Mereka berasal dari berbagai macam
latar belakang pendidikan agama daerah dan suku atau etnis yang ada di Indonesia Berdasarkan
ideologi visi dan perjalanansejarahnya ada ahli yang mengelompokan mereka menjadi empat
yaitu Soekarno Hatta Soepomo dan Mohammad Yamin Wikipedia Bapak Bangsa Indonesia
HttpidmwikipediaorgwikiBapak_bangsa_Indonesia diakses pada Kamis 27 Januari 2017
pukul 0024
37
barat modernisme Islam marxisme dan gagasan-gagasan komunikalistik
dari tradisi demokrasi desa di Indonesia49
Pada rezim orde baru berkuasa etnis Tionghoa memperoleh hak-
hak istimewa untuk mengembangkan ekonomi Indonesia (termasuk untuk
memperkaya diri mereka sendiri) tetapi mereka juga mendapatkan
perlakuan yang tidak menyenangkan seperti dipinggirkan dan
didiskriminasikan dalam semua wilayah sosial budaya bahasa politik
hak masuk ke perguruan negeri hak atas pelayanan publik dan hak untuk
menjadi pegawai negeri Diskriminasi yang disengaja dan berkelanjutan
ini membuat etnis Tionghoa terus- menerus merasa sebagai ldquoorang asingrdquo
dan berada dalam posisi rentan untuk dimusuhi secara kelas dan etnis
Akibatnya pada bulan Mei 1998 kerusuhan anti-Tionghoa dalam skala
besar meledak dibeberapa kota di Indonesia Sejumlah psikolog dari
Universitas Indonesia mengkaji pengalaman pasca trauma orang-orang
Tionghoa dan menyimpulkan bahwa mereka mengalami krisis identitas
sesudah kerusuhan itu terjadi50
Dibawah pemerintahan Gus Dur etnis Tionghoa kembali
memperoleh kebebasannya yang lebih besar untuk mengungkapkan
indentitas kultural dan religi mereka Dalam Surat Keputusan Presiden
Nomor 62000 mencabut peraturan yang dianggap diskriminatif Sewaktu
menerbitkan SK tersebut Gus Dur menjamin bahwa etnis Tionghoa berhak
49
Ayu Sutarto Yudha Triguna Indriyanto Sejarah Kebudayaan Indonesia Sistem Sosial
(Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2009) h289 50
Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media
(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) h xxxi- xxxii
38
menjalankan tradisi budaya mereka sama dengan hak yang telah dimiliki
kelompok-kelompok etnis lainnya51
Kini di Indonesia kewarganegaraan dan kesukuan hidup
berdampingan Dengan jumlah penduduk menurut Badan Pusat Statistik
(BPS) pada tahun 2010 sebanyak 237641326 jiwa52
Sebagian besar dari
200 juta jiwa lebih orang Indonesia juga mengidentifikasi dirinya dengan
salah satu dari kelompok etnis yang ada di Indonesia53
Etnis Jawa (417 ) dan Sunda (1541 ) merupakan dua
kelompok etnis besar di Indonesia Sebagai perbandingannya hanya 2
hingga 3 persen dari seluruh penduduk Indonesia adalah etnis Tionghoa
hal ini menjadikan mereka salah satu dari banyak etnis minoritas di
Indonesia54
Keberadaan etnis Tionghoa ditengah kehidupan pribumi adalah
suatu kenyataan yang tidak dapat dihidari karena hal tersebut telah
berlangsung selama bertahun-tahun Keberedaan mereka secara langsung
maupun tidak langsung sangat mempengaruhi kehidupan sosial dan
ekonomi pribumi yang berada disekitar mereka
51
Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media
(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) h 60-61 52
Badan Pusat Statistik Jumlah dan Distribusi Penduduk httpsp2010bpsgoid
diakses pada Rabu 25 Januari 2017 pukul 2142 53
Donald K Emmerson Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi Masyarakat
Transisi (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2001) h3-4 54
Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media
(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) hxxxiii
39
BAB III
GAMBARAN UMUM KELURAHAN CIPONDOH INDAH
A Keadaan Geografis
Kelurahan Cipondoh Indah adalah kelurahan yang berada di
Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang Banten Indonesia Yang kini di
pimpin oleh H Alex Saadon yang sebelumnya di pimpin oleh Riswan
Setyo Kardinto dengan luas daerah 139 km2 dengan kepadatan 9251
jiwakm21
Suhu udara antara 21˚-34˚C dengan curah hujan berkisar antara
1500-2000 mmtahun dengan jumlah dari hujan dan jumlah hari hujan
90 hari Dalam konteks arahan pengembang wilayah kecamatan di Kota
Tangerang Kecamatan Cipondoh diarahkan untuk fungsi perumahan
menengah kecil perkantoran bisnis komersial pertokoan perdagangan
dan jasa industri kecil dan sedang pertanian pasar induk bahan pangan
dan rekreasi2
Kelurahan ini terdiri dari 10 RW dan 119 RT Di kelurahan ini
terdapat perumahan Grand Poris Poris Paradise dan Poris Indah3
Kelurahan Cipondoh Indah terletak di sebelah Timur Kota Tangerang
1Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016 2Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang Kecamatan Cipondoh
httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030 diakses pada Rabu 14 September
16 pukul 0115 33
Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016
40
dengan luas wilayah 133 ha Letak ketinggian dari permukaan laut sekitar
1 km dengan curah hujan rata-rata 2000 mm4
Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah memiliki batas wilayah
sebagai berikut
Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Porisgaga Kecamatan
Batuceper
Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Ketapang Kelurahan
Kenanga
Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Cipondoh
Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Cipondoh Makmur
Gambar 31
Peta Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah
Sumber Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang
(httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030
diakses pada 30 Agustus 2016 pukul 2315)
Suasana yang menyenangkan dan terletak di lokasi yang strategis
dengan pusat pemerintahan Kota Tangerang karena hanya berjarak
4Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016
41
sekitar 68 KM dan dapat ditempuh dengan waktu 20 menit saja Selain
itu jaraknya tidak jauh dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Disisi lain juga disebabkan oleh tersedianya fasilitas sarana umum yang
cukup memadai mulai dari fasilitas kesehatan pendidikan peribadatan
dan lain-lain
B Keadaan Demografis
1 Kependudukan
Perkembangan penduduk yang cukup pesat di Kelurahan Cipondoh
Indah hingga sekarang kelurahan ini dihuni oleh 7890 kk Hal ini
disebabkan selain karena suasana yang menyenangkan karena adanya
keragaman budaya serta lokasinya yang strategis Selain itu sarana
umum yang disediakan cukup memadai baik dari sarana kesehatan
pendidikan peribadatan dan lain-lain
Tabel 31
Angka Mobilitas Penduduk
Jumlah
Penduduk
Lahir Mati Pindah Datang
L P L P L P L P
23880
orang
4 5 - - - - 5 5
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016
Dari data kependudukan dibulan sebelumnya jumlah
penduduk yang tercatat adalah sebanyak 23861 orang sedangkan bulan
ini jumlah penduduk berambah sebanyak 19 orang dengan keterangan 9
orang laki-laki dan 10 orang perempuan sehingga total keseluruhan
menjadi 23880 orang
42
Pada umumnya penduduk Kelurahan Cipondoh Indah adalah
Betawi Sunda dan Jawa Sehingga adat istiadat yang mendominasi
adalah adat Betawi Sunda dan Jawa meskipun sebagian dari mereka
keturunan etnis Tionghoa
Berdasarkan latar belakang golongan etnis di Kelurahan Cipondoh
Indah sekurang-kurangnya terdapat tiga suku etnis yaitu warga asli
(pribumi) warga keturunan dan warga negara asing Adapun yang
menyangkut warga keturunan sedikitnya terdapat tiga suku etnis yang
ada disana antara lain adalah Tionghoa Arab dan India Adapun
keadaan jumlah penduduk berdasarkan keberagaman golongan tersebut
sebagai berikut
Tabel 32
Jumlah Penduduk Berdasarkan Perbedaan Etnis
Golongan Etnis Laki-laki Perempuan Jumlah
WNI Asli Pribumi 7823 7906 15729 orang
WNI Keturunan 4006 4005 8011 orang
WNA 140 orang
Jumlah 23880 orang
`
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa penduduk Kelurahan
Cipondoh Indah mempunyai penduduk yang beragam etnis yakni
masyarakat pribumi etnis ketutunan dan warga negara asing dan dari tiga
golongan etnis tersebut paling banyak didominasi oleh warga yang
memiliki status sebagai WNI Berdasarkan gambaran tersebut
memungkinkan masyarakat Kelurahan Cipondoh Indah melakukan
43
interaksi serta komunikasi antarbudaya baik secara individu ataupun
kelompok dengan berbagai etnis yang ada
Adapun jumlah penduduk pada akhir bulan ini berdasarkan data
yang peneliti peroleh dari Kantor Kelurahan Cipondoh Indah terhitung
sebanyak 23880 orang terdiri dari atas
Tabel 33
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki 11922 orang
Perempuan 11958 orang
Jumlah 23880 orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah yang memiliki kartu tanda
penduduk (KTP) adalah sebanyak 13894 orang dengan keterangan 6913
orang laki-laki dan 6981 orang perempuan Padahal jumlah keseluruhan
penduduk yang wajib memiliki kartu tanda penduduk (KTP) sebanyak
18874 orang itu artinya sekitar 4980 orang masih belum memiliki kartu
tanda penduduk (KTP)
Berdasarkan klasifikasi umur dapat dilihat dari tabel berikut
Tabel 34
Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Umur
Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah
00-05 885 846 1731 orang
06-10 1056 1099 2155 orang
11-16 1389 1308 2697 orang
17-20 769 817 1586 orang
21-25 989 907 1896 orang
44
26-30 870 953 1823 orang
31-35 1072 1089 2161 orang
36-40 1048 1155 2203 orang
41-45 1071 1088 2159 orang
46-50 846 871 1717 orang
51-55 676 554 1230 orang
56-60 554 451 1005 orang
61-65 303 317 620 orang
66 Tahun
Keatas
394 503 897 orang
Jumlah 11922 11958 23880 Orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa usia produktif
antara 20-40 tahun menduduki persentase sekitar 50 kemudian anak-
anak dan remaja 30 dan sisanya orang tua sekitar 20
2 Agama dan Kepercayaan
Mayoritas penduduk Kelurahan Cipondoh Indah adalah beragama
Islam karena banyaknya pribumi yang tinggal didaerah ini Namun
demikian kerukunan antar umat beragama sudah berjalan dengan baik
sehingga kehidupan bermasyarakat antar pemeluk agama yang satu dengan
yang lainnya saling menghormati Sarana peribadatan yang ada didominasi
oleh Gereja yaitu sebanyak 21 buah Masjid 7 buah Musholla 10 buah
dan Vihara 3 buah Untuk lebih jelas agama yang dianut oleh penduduk
yang ada di Kelurahan Cipondoh lihat tabel berikut
Tabel 35
Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
Agama Jumlah
Islam 10586 orang
Kristen 8277 orang
Hindu 83 orang
45
Budha 4934 orang
Jumlah 23880 orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Agama atau kepercayaan masyarakat RW 06 sendiri banyak
didominasi oleh pemeluk agama Kristen mengingat bahwa memang
penduduk di RW 06 adalah warga yang beretnis Tionghoa dibandingkan
dengan penduduk-penduduk yang ada di RW lainnya yaitu dari 1180 kk
hanya ada sekitar 180 kk yang beragama Islam dan sisanya beragama non
Islam
3 Mata Pencaharian
Dari jumlah penduduk sebanyak 23880 orang tersebut
terdapat angkatan kerja sebanyak 6336 orang dengan lapangan pekerjaan
sebagai berikut
Tabel 36
Jumlah Penduduk Berdasarkan Lapangan Pekerjaan
Jenis Pekerjaan Jumlah
Petani 50 orang
Pedagang 1121 orang
Industri Rakyat 829 orang
Buruh 2704 orang
Pegawai Pemerintah 152 orang
Pensiunan 35 orang
Pertukangan 86 orang
Penggangguran tidak
kentara
1359 orang
Jumlah 6336 orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
46
Dari tabel diatas mayoritas penduduk memiliki mata pencaharian
sebagai buruh dengan jumlah 2704 orang hal tersebut dikarenakan
banyaknya lahan perindustrian yang ada di Kota Tangerang Selain buruh
pekerjaan yang banyak dilakukan oleh penduduk disana adalah pedangan
dengan jumlah 1121 orang dan penduduk yang menjadi pedagang di
dominasi dari etnis Tionghoa
4 Pendidikan
Masyarakat Kelurahan Cipondoh Indah pada merupakan
masyarakat yang sadar akan pendidikan baik formal maupun non formal
Di kelurahan ini pun sudah ada beberapa fasilitas pendidikan formal yaitu
5 buah Taman Kanak-kanak (TK) 6 buah Sekolah Dasar (SD) 7 buah
Sekolah Menengah Pertama (SMP) 4 buah Sekolah Menengah Atas
(SMA) atau sederajat Sekolah-sekolah tersebut hampir semuanya sekolah
yang didirikan swasta untuk sekolah negeri hanya ada satu yaitu SMP 18
Kota Tangerang Untuk sekolah negeri tingkat SMA dan SD letaknya
cukup jauh dari Kelurahan Cipondoh Indah
Di kelurahan ini juga terdapat 2 pondok pesantren antara lain
Pondok Pesantren Al Wasatiyah dan Pondok Pesantren Tahfidz Daarul
Qurrsquoan yang didirikan oleh Ustadz Yusuf Mansur di daerah Ketapang yang
letaknya tidak jauh dari RW 06 Selain mengajarkan tentang pemahaman
agama kepada para santri kadang masyarakat sekitar juga mengikuti
kegiatan pengajian yang diadakan oleh pengurus pondok pesantren
47
Selain fasilitas pendidikan formal di Kelurahan Cipondoh Indah
juga terdapat beberapa fasilitas pendidikan non formal antara lain CST
Grand Poris Kumon Grand Poris dan LEIT Poris Paradise Fasilitas
pendidikan non formal ini juga banyak di isi oleh masyarakat sekitar
karena para warga merasa pendidikan formal yang anak-anaknya dapat
masih dirasa kurang cukup maka dari itu mereka membawa anak-anaknya
mengikuti pelajaran di lembaga kursus agar menambah pengetahuan dalam
pendidikan
Untuk mengetahui tingkat pendidikan masyarakat di Kelurahan
Cipondoh Indah dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 37
Keadaan Penduduk Berdasarkan Kondisi Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah
Lulusan SD 840 orang
Lulusan SMP 925 orang
Lulusan SMA 2519 orang
Lulusan Akademi D1-D3 1242 orang
Lulusan S1-S3 559 orang
Jumlah 6085 orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Jika dilihat dari tabel diatas maka kesadaran akan pendidikan di
Kelurahan Cinpondoh Indah cukup tinggi terbukti setidaknya ada 2519
orang yang menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA)
atau sederajat kemudian lulusan Akademi ada 1242 orang dan 559 orang
yang bersekolah hingga S1-S3
48
C Keragaman Etnis di Kelurahan Cipondoh Indah
Berdasarkan data kependudukan Kelurahan Cipondoh Indah tahun
2016 Kelurahan Cipondoh Indah telah dihuni oleh masyarakat dari
berbagai etnis Tidak diketahui lagi etnis mana yang menginjakan kakinya
untuk pertama kali dan tinggal disana Beberapa etnis yang tinggal di
wilayah Kelurahan Cipondoh Indah mayoritas adalah dari etnis Tionghoa
dan Pribumi Dengan jumlah pribumi sebanyak 15729 orang dan etnis
Tionghoa sebanyak 8100 orang5
Seger mengatakan bahwa etnis Tionghoa yang tinggal di Kelurahan
Cipondoh Indah datang dengan tujuan untuk bekerja dan tinggal didaerah
yang tidak jauh dari tempat dari tempat mereka beraktivitas dan mereka
juga melihat peluang bisnis yang baik di wilayah tersebut karena letak
lokasi yang strategis untuk berwiraswata6
Dalam konteks sistem sosial etnis Tionghoa memiliki karakteristik
tersendiri seperti bentuk fisik mereka memiliki ciri khasnya sendiri seperti
bentuk wajah bentuk mata warna kulit dan lain sebagainya Ciri lainnya
yaitu adanya identitas terhadap perbedaan status atau marga yang mana
etnis Tionghoa memiliki marga-marga dan golongan-golongan
Etnis Tionghoa masih menggolongkan diri mereka sesuai dengan
jenis pekerjaan antara lain Hokkien Hokcian Chie dan Kupei Seperti
yang dijelaskan oleh Yoso (60 tahun)
5 Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016 6 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal
25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036
49
ldquoMemang kalo orang Cina Jawa itu mmm rada ngalah seperti
saya itu orang Hokkien kalo Hokkien biasanya itu orang petani seperti
petani tebu Kalo orang Hokcian itu orang yang bikin makanan jadi
biasanya orang Hokcian itu bikin kue-kue itu memang ada aturannya ada
aturan maen disana waktu jaman perang itu untuk membatasi berantem
kemudian kalo orang Chie itu kebanyakan orang toko bangunan terus
kemudian kalo ada lagi orang Kupei itu kebanyakan guci tukang besi itu
kebanyakan suku Kupei kaya gitu mereka udah diaturrdquo7
Perbedaan tersebut telah diatur dari jaman dahulu agar tidak ada
perselisihan dalam mencari nafkah Namun saat ini golongan-golongan
tersebut sudah tidak menjadi pakem dalam kehidupan orang-orang
Tionghoa yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah
Sebagian besar etnis Tionghoa yang tinggal di Kelurahan Cipondoh
Indah memilih untuk berdagang mereka adalah orang yang ulet dan tidak
pernah mengenal kata lelah saat bekerja hal serupa disampaikan Seger (58
tahun)
ldquoTapi kalo saya lihat mereka-mereka yang kurang atau sederhana
itu tetep usaha semiskin-miskinya dia tetep usaha malah kadang-kadang
sama kita yang dibandingin lebih enak kita tapi mereka masih bisa beli ini
beli iturdquo8
Orang Tionghoa giat dalam bekerja dan menyelesaikan pekerjaan
dengan sempurna sealain itu orang Tionghoa rata-rata gemar menabung
dan berinvestasi Begitu mendapatkan uang mereka langsung
menabungkannya
Dari aspek pendidikan etnis Tionghoa sangat mengedepankan
masalah pendidikan Karena mereka menganggap pendidikan berfungsi
7 Wawancara dengan Yoso Santoso (Ketua RT 07 RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah)
Tanggal 28 September 2016 di Poris Indah C789 pukul 2030- 2238 8 Wawancara dengan Seger Santoso
50
sebagai sarana untuk merencanakan masa depan sehingga dituntut menjadi
orang-orang yang berkualitas (pandai cerdas terampil dan mandiri) dari
konsep tersebut tidak jarang etnis Tionghoa yang menyekolahkan anak
mereka disekolah terbaik yang ada disekitar Kota Tangerang
Kegiatan masyarakat di Kelurahan Cipondoh Indah sangat
beragam seperti tradisi etnis Tionghoa ketika merayakan imlek dan cap go
meh perayaan ini setiap tahunnya menjadi ajang pesta rakyat bagi
masyarakat disana Selain ornamen-ornamen khas Tionghoa yang dipasang
oleh etnis Tionghoa di rumah masing-masing pertunjukan barongsai dan
tarian naga (liong) menjadi bagian yang menarik pada acara ini karena
antusias untuk menyaksikan pertunjukan tersebut bukan hanya dari etnis
Tionghoa saja melainkan banyak pribumi juga yang menyaksikannya
Selain itu banyak etnis Tionghoa yang membagikan angpao (amplop yang
berisi uang) untuk anak-anak bukan hanya anak-anak dari etnis Tionghoa
melainkan anak-anak dari pribumi juga mendapatkan angpao tersebut
sebagai bentuk saling berbagi9
Warga pribumi juga memiliki kegiatan rutin yang diadakan setiap
tahunnya salah satunya adalah perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW
tradisi ini diadakan untuk memperingati lahirnya Nabi Muhammad SAW
perayaan tersebut biasanya diisi dengan tausiyah ataupun tagblig akbar
yang mayoritas dihadiri oleh ibu-ibu10
9 Wawancara dengan Yoso Santoso
10 Wawancara dengan Seger Santoso
51
Alkuturasi budaya yang sangat kental terasa di Kelurahan
Cipondoh Indah hal ini terlihat dari berbagai macam kesenian hasil
alkuturasi budaya dan produk lokal seperti makanan ataupun lainnya yang
menjadi daya tarik Salah satunya kesenian yang menjadi kebanggan
mereka adalah barongsai tarian Liong dari etnis Tionghoa dan Qasidah
dari etnis pribumi sedangkan makanan yang menjadi primadona bagi
warga pribumi dan etnis Tionghoa adalah sayur besan mpek-mpek serta
kue keranjang (dodol cina) yang selalu ada dalam perayaan khas etnis
Tionghoa
52
BAB IV
KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIS TIONGHOA DAN PRIBUMI
A Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dan Pribumi dalam Komunikasi
Antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
Djamarah yang definisikan pola komunikasi sebagai bentuk atau
pola hubungan dua orang atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan
cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami1
Tubbs dan Moss mengatakan bahwa pola komunikasi atau
hubungan itu dapat dicirikan oleh komplementer ataupun sismetri Dimana
dalam hubungan komplementer terdapat perilaku yang dominan dari satu
partisipan sehingga membuat partisipan yang lainnya menjadi tunduk
Sedangkan dalam hubungan simetri dominasi bertemu dengan kepatuhan2
Ditinjau dari pola yang dilakukan ada beberapa jenis yang dapat
dikemukakan Joseph A Devito membagi pola komunikasi menjadi empat
yakni komunikasi antarpribadi komunikasi kelompok kecil komunikasi
publik dan komunikasi massa3
Dalam hubungan komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara
etnis Tionghoa dengan pribumi mereka lebih sering melakukan pola
1 Syaiful Bahri Djamarah Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga
(JakartaPT Rineka Cipta 2004) h1 2 Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Human Communication Prinsip-prinsip Dasar
(Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) h26 3 Nurudin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h
27-28
53
komunikasi antarpribadi dan pola komunikasi kelompok dalam interaksi
sehari-hari diantara mereka
Menurut Deddy Mulyana komunikasi antarpribadi merupakan
komunikasi yang terjadi antara orang-orang secara tatap muka yang
memungkinkan pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung
baik secara verbal maupun non verbal4
Ada tiga karakteristik dasar dalam wilayah komunikasi
antarpribadi yaitu (1) keduanya memiliki hubungan yang lebih dekat yang
tidak mengalami kendala jarak (2) keduanya aktif dalam mengirim dan
menerima pesan yang langsung dapat melakukan koreksi jika terjadi
kesalahpahaman dan (3) pesan tidak hanya bersifat verbal tetapi melalui
stimuli non verbal yang melengkapi dan mempermudah pesan yang
disampaikan seperti ekspresi muka lirikan mata gerakan tangan baju
wewangian perhiasan dan postur tubuh5
Seger mengatakan bahwa komunikasi antarpribadi yang dilakukan
oleh warga pribumi dan etnis Tionghoa biasanya terjadi ketika mereka saling
bertemu didepan rumah bertemu dijalan atau ditempat-tempat tertentu
seperti di toko pasar balai warga dan lain sebagainya6
Seperti penuturan Yulie seorang warga yang beretnis Tionghoa
bahwa biasanya mereka berkomunikasi secara antarpribadi lebih sering
melalui proses tatap muka (face to face) biasanya ia berkomunikasi jika
4 Syaiful Rohim Teori Komunikasi Perspektif Ragam dan Aplikasi ( Jakarta PT
Rineka Cipta 2009) h 18 5 Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural h234
6 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal
25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036
54
sedang memiliki waktu luang kemudian dirinya berkunjung kerumah tetangga
untuk sekedar berbincang-bincang antarpribadi ataupun bertegur sapa jika
bertemu di depan rumah dan di jalan itulah salah satu bentuk komunikasi
antarpribadi yang ia lakukan dengan warga pribumi selain itu agar tercipta
hubungan yang harmonis7
Keberhasilan komunikasi menjadi tanggung jawab para peserta
komunikasi Kedekatan hubungan pihak-pihak yang berkomunikasi akan
tercermin pada jenis-jenis pesan atau respon non verbal mereka seperti
sentuhan tatapan mata yang ekpresif dan jarak fisik yang sangat dekat8 Hal
tersebut dapat dilihat dari gambar di bawah ini
Gambar 41
Komunikasi Antarpribadi Secara Tatap Muka
Sumber Dokumentasi Pribadi
7 Wawancara dengan Yulie Suhendra(Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan Pribumi)
Tanggal 01 April 2017 di Poris Indah pukul 1530 -1600 8 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya2008) h 81
55
Dalam gambar terlihat seorang warga pribumi sedang melakukan
komunikasi antarpribadi dengan tetangganya yang beretnis Tionghoa mereka
saling bertukar pesan dan informasi Hal tersebut terlihat pada seorang warga
pribumi yang sedang memegang ponselnya mencari informasi sambil
menjelaskan apa yang ingin dirinya sampaikan kepada tetangganya yang
beretnis Tionghoa dan tetangganya yang beretnis Tionghoa tersebut
memperhatikan serta mendengarkan dengan baik dengan menatap ke arah
lawan bicaranya Dilihat dari jaraknya komunikasi antarpribadi ini pun bisa
di katakan berhasil karena jarak keduanya yang cukup dekat
Tjia Tjun Tjing (Acin) sebagai warga yang beretnis Tionghoa pun
merasa komunikasi antarpribadi dilingkungannya terjalin sangat harmonis
dan efektif Ia merasa bahwa tidak ada kendala dalam berkomunikasi dengan
warga yang berbeda etnis dengannya terutama dengan warga pribumi seperti
yang ia ungkapkan kepada penulis
ldquoWalaupun berbeda latar belakang budaya tapi jika memang kita
itu bersikap baik kepada orang lain maka pasti orang tersebut juga akan
baik terhadap kitardquo9
Hal senada pula diungkapkan oleh Seger bahwa komunikasi yang
terjalin diantara warga yang tinggal di RW 06 berjalan dengan baik terutama
dalam komunikasi antarpribadinya Menurutnya perbedaan suku atau etnis
tidak menjadi kendala dalam hubungan berkomuikasi mereka semua bersikap
9 Wawancara dengan Tjia Tjun Tjing (Warga Tionghoa yang Bertetangga dengan
Pribumi) Tanggal 01 April 2017 di Perum Poris Indah Blok C216 pukul 1700-1800
56
baik satu dengan yang lainnya dan itu semua dapat dilihat dari bagaimana
mereka melakukan interaksi secara pribadi10
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa narasumber dan
pengamatan yang penulis lakukan dapat dilihat bahwa komunikasi
antarpribadi yang dilakuakn etnis Tionghoa dengan pribumi telah memenuhi
tiga karakteristik yang menjadi dasar komunikasi antarpribadi (1) mereka
melakukan komunikasi antarpribadi dengan cara tatap muka (face to face)
yang tidak mengalami kendala jarak kemudian mereka melakukan
komunikasi (2) kedua belah pihak melakukan komunikasi antarpribadi secara
aktif yaitu dengan langsung mengkoreksi jika terjadi kesalahpahaman
misalnya jika ada sesuatu hal yang belum dimengeri oleh komunikannya
maka komunikator akan menanyakannya kembali untuk memastikan seperti
bertanya ldquoapakah anda mengerti maksud sayardquo dan (3) pesan yang
disampaikan tidak hanya melalui pesan verbal saja melainkan melalui pesan
non verbal salah satunya dengan menggunakan gerak tubuh yaitu
menganggukan kepala untuk menyatakan mengerti menggelengkan kepala
untuk tidak setuju dan lain sebagainya
Meskipun demikian penulis juga menemukan interaksi berupa
komunikasi yang kurang intensif dari etnis Tionghoa maupun warga pribumi
baik itu pada generasi muda maupun pada generasi tua mereka Seperti yang
disampaikan oleh Handi bahwa dia sering menerima sikap yang kurang
menyenangkan dari teman sebaya atau tetangganya yang beretnis Tionghoa
10
Wawancara dengan Seger Santoso
57
dikarenakan sudut pandang budaya mereka berbeda meskipun demikian
komunikasi yang kurang intensif tersebut tidak menimbulkan konflik yang
besar diantara mereka11
Hal yang sama pun disampaikan oleh Fesya dia menyampaikan
bahwa banyak dari etnis Tionghoa yang seumurannya itu kurang bergaul
mereka lebih memilih untuk bergaul atau berteman dengan sesamanya saja
yaitu sesama etnis Tionghoa sekalipun mereka mau berteman dengan orang
pribumi itu hanya karena mereka satu sekolah saja Namun untuk generasi tua
yang dia lihat bahwa mereka terlihat sangat intensif dalam berkomunikasi12
Dalam komunikasi antarpribadi yang terjadi pada etnis Tionghoa
dengan pribumi yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah terbukti
berjalan dengan cukup efektif ini terlihat dari sikap mereka yang dapat
menyesuaikan diri satu dengan yang lainnya secara perlahan-lahan
Hal ini terlihat dari etnis Tionghoa yang sudah tinggal lama
didaerah tersebut Komunikasi antarpribadi juga merupakan salah satu
pendukung komunikasi sosial di masyarakat Tanpa adanya komunikasi
antarpribadi tentu komunikasi sosial tidak akan terjadi Semua ini sesuai
dengan asusmsi dasar tentang komunikasi antarbudaya yang disampaikan
oleh Samovar dan Porter bahwa dalam komunikasi antarbudaya terkandung
11
Wawancara dengan Handi Sulyansah (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis
Tionghoa) Tanggal 05 Oktober 2016 di MOR Poris Indah pukul 1740 ndash 1825 12
Wawancara dengan Fesya Arthanita (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis
Tionghoa) Tanggal 01 April 2017 di Jl Mawar 7- Blok C215 RT 007RW 06 Poris Indah
pukul 2100- 2200
58
isi dan relasi antarpribadi dan Gaya personal mempengaruhi komunikasi
antarbudaya13
Dalam wilayah kelompok atau group partisipan komunikasi terdiri
atas beberapa orang yang didasarkan atas beberapa kesamaan yang mendasar
seperti adanya presepsi motivasi dan tujuan mereka bergabung dalam
kelompok tersebut Kelompok memiliki peranan yang sangan spesifik dan
saling ketergantungan antara anggota satu dengan anggota yang lainnya untuk
mencapai tujuan yang kurang lebih sama adanya kepuasan didalam
kelompok serta adanya intensitas dan frekuensi anggota kelompok tersebut
dalam melakukan komunikasi antarpribadinya 14
Komunikasi dapat menggabungkan kelompok-kelompok minoritas
kedalam suatu kelompok organisasi sosial yang memiliki gagasan-gagasan
dan nilai-nilai bersama15
Kesamaan yang ada tersebutlah yang dapat
menjembatani pembauran yang berbeda serta berbagai aspek kehidupan sosial
(bermasyarakat)
Onong Uchjana membagi komunikasi kelompok menjadi dua yaitu
kelompok besar dan kelompok kecil dimana kelompok besar prosesnya
berlangsung secara linear dengan komunikan yang bersifat heterogen
sehingga pesan yang disampaikan oleh komunikator dalam situasi
komunikasi ini ditujukan pada afeksi komunikan pada hati atau pada
13
Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 160 14
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h235 15
Deddy Mulyana dan Jalaludin Komunikasi Antarbudaya(Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2005) h148
59
perasaannya Berbanding terbalik dengan komunikasi kelompok besar
komunikasi kelompok kecil prosesnya berlangsung secara dialogis sehingga
berlangsung secara sirkular dan terjadi proses tanya jawab selain itu dapat
menyanggah jika ada pesan yang kurang setuju dan lain sebagainya16
Dalam
proses komunikasi kelompok yang paling sering dilakukan oleh warga di RW
06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang ini lebih sering terlihat pada
komunikasi kelompok kecil
Tabel 41
Karakteristik Interaksi Komunikasi Antar Kelompok
Jumlah orang Sedikit
Kedekatan fisik para peserta Dekat
Sifat umpan balik Segera
Peran komunikasi Informal
Adaptasi pesan Spesifik
Tujuan dan maksud Tak berstruktur
Sumber Alo Liliweri Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya h 55
Dari tabel diatas dapat di jelaskan bahwa komunikasi antar
kelompok merupakan komunikasi yang terjadi diantara sejumlah orang (jika
kelompok kecil berjumlah 4-20 orang sedangkan kelompok besar berjumlah
20-50 orang) perubahan akan terlihat ketika bertambah atau berkurangnya
jumlah orang yang ada didalam kelompok tersebut jika jumlah orang
semakin bertambah maka akan semakin banyak komunikasi antarpribadi yang
terjadi disana dengan umpan balik yang cukup lambat (namun jika
komunikasi kelompoknya kecil maka umpan balik pun aka lebih cepat)
16
Syaiful Rohim Teori Komunikasi Perspektif Ragam dan Aplikasi ( Jakarta PT
Rineka Cipta 2009) h 19-20
60
adaptasi pesan masih bersifat khusus dan komunikasi masih bersifat tidak
berstruktur
Rapat RW merupakan salah satu contoh kegiatan bersama antara
etnis Tionghoa dan pribumi yang didalamnya terjadi komunikasi antar
kelompok berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan pada tanggal 30
Agustus 2016 didalam kegiatan rapat RW ini sangat memenuhi karakteristik
dari pola komunikasi antar kelompok dimana jumlah peserta yang hadir
hanya 15 orang yang terdiri dari 6 orang yang beretnis Tionghoa dan 9 orang
warga pribumi dalam prosesnya kegiatan komunikasi ini sangat interaktif
dengan membahas permasalahan yang ada di lingkungan RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah sehingga umpan balik bersifat cepat dan informal terlihat
dari penggunaan bahasa yang tidak terlalu baku adaptasi pesan yang
disampaikan pada peserta komunikasi pun lebih spesifik dengan mengerucut
pada permasalahan yang sedang dibahas serta tujuan dan maksudnya tidak
berstruktur
Gambar 42
Kegiatan Rapat Warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah
Sumber Dokumentasi Pribadi
61
Contoh kegiatan tersebut mengambarkan salah satu asumsi dari
teori komunikasi antarbudaya dimana komunikasi antarbudaya bertujuan
mengurangi tingkat ketidakpastian17
Karena ketika kelompok etnik tersebut
berada dalam sebuah masyarakat multikutur maka kelompok itu akan bicara
dan berbuat tentang masa depan Caranya Semua kelompok etnik secara
bersama-sama membangun dan menyesuaikan diri (adaptasi) melalui
menciptakan cara-cara baru berinteraksi18
Komunikasi kelompok merupakan salah satu komunikasi yang
digunakan oleh etnis Tionghoa dan pribumi yang digunakan sebagai sarana
mempererat hubungan diantara mereka serta diharapkan dapat menyelesikan
jika terjadi konflik diantara mereka Didalam komunikasi sosial fungsi
komunikasi kelompok adalah untuk mempersatukan perbedaan pendapat
orang per orang sehingga dalam hal ini termasuk kedalam situasi kelompok
(group situation)
B Hubungan Etnis Tionghoa dan Pribumi di RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam Bermasyarakat
Kelurahan Cipondoh Indah yang merupakan wilayah yang berada
didaerah perkotaan sehingga membuat masyarakat yang tinggal disana
menjadi majemuk kemajemukkannya dapat dilihat dari latar belakang suku
etnis sosial budaya dan agama Hal tersebut pun terjadi di wilayah RW 06
dimana penduduk yang tinggal paling banyak disana adalah etnis Tionghoa
17
Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 160 18
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-
163
62
dan pribumi Oleh karena itu sikap saling menerima kebudayaan yang
berbeda satu dan yang lainnya harus ditanamkan pada diri setiap individu
agar terciptanya lingkungan yang penuh dengan kedamaian dan toleransi
yang tinggi agar terciptanya keharmonisan
Seperti yang disampaikan oleh samovar dan porter bahwa
komunikasi antar budaya (intercultural communication) terjadi apabila
sebuah pesan (messege) yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota dari
budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain19
Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang kemudian
dianalisa maka penulis menemukan bahwa pola komunikasi antarpribadi dan
antarkelompok terjadi dalam berbagai kegiatan yang merupakan bentuk dan
sarana penunjang terjadinya pola komunikasi tersebut Adapun bentuk-bentuk
kegiatan yang merupakan wujud adanya hubungan komunikasi antarpribadi
maupun kelompok meliputi lima aspek kegiatan antara lain konteks
ekonomi konteks pendidikan konteks agama konteks perkawinan dan
konteks kesenian
1 Konteks Ekonomi
Kegiatan ekonomi merupakan salah satu sarana terjadinya
hubungan komunikasi kedua etnis yakni etnis Tionghoa dengan warga
pribumi hal tersebut tidaklah aneh karena jika dilihat dari sejarahnya salah
satu faktor utama yang mendorong datangnya etnis Tionghoa ke Indonesia
ialah faktor ekonomi
19
Alo Liliweri Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2009) h12
63
Kelurahan Cipondoh Indah merupakan daerah yang cukup strategis
dalam bidang industri dan perniagaan karena letaknya yang berbatasan
dengan Jakarta dan tidak jauh dari pusat Kota Tangerang yang menjadikan
Kelurahan Cipondoh Indah sangat baik untuk menjadi tempat perniagaan dan
industri kecil rumahan sehingga banyak dari warga mereka yang menjadi
pedagan dan buruh Banyak ruko-ruko yang berdiri disana yang mayoritas
para penjual yang berjualan di ruko-ruko tersebut adalah etnis Tionghoa dan
kebanyakan dari pembelinya adalah orang pribumi
Seperti yang disampaikan oleh Yoso bahwa hampir mayoritas
etnis Tionghoa yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah ini bekerja sebagai
pedagang ataupun memiliki usaha rumahan usaha yang mereka buka antara
lain makanan pakaian kosmetik dan masih banyak yang lainnya20
Adapun tempat seperti toko dan warung merupakan sarana
terjadinya komunikasi dari kedua kelompok etnis tersebut seperti
diungkapkan Yong Xin yang merupakan seorang warga etnis Tionghoa yang
memiliki toko obat mengatakan bahwa dirinya memiliki banyak pelanggan
bukan hanya dari etnis Tionghoa saja namun banyak juga dari warga pribumi
dan hampir setiap hari tokonya ramai oleh para pembeli yang berbelanja
Bukan hanya berbelanja saja selagi menunggu pesanan mereka dilayani oleh
para karyawannya para pembeli yang kebetulan saling kenal karena tinggal
di lingkugan yang sama mereka saling berbicang satu dengan lainnya
20
Wawancara dengan Yenny Febriani (Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan
Pribumi) Tanggal 01 April 2017 di Poris Indah Jl Mawar 7 Blok C234 pukul 2030 ndash 2228
64
sehingga tokonya bukan hanya menjadi tempat jual beli melainkan tempat
untuk saling bertukar informasi21
Gambar 43
Suasana di Toko Obat
Sumber Dokumentasi Pribadi
Dari gambar tersebut terlihat suasana yang cukup ramai di toko
tersebut bukan hanya etnis Tionghoa saja yang berbelanja disana namun
banyak warga pribumi yang berbelanja disana warga pribumi tidak
bermasalah berbelanja di toko yang pemiliknya orang Tionghoa ini
menunjukan salah satu sikap keterbukaan dari orang pribumi untuk menerima
etnis Tionghoa membuka usaha disana dan tidak ada sikap anti terhadap etnis
Tionghoa Sehingga telihat mereka hidup saling berdampingan dan saling
menerima keberadaan satu dengan lainnya
Terkait dengan konteks ekonomi bukan pada kegiatan jual beli saja
tetapi terjadi pula hubungan kerjasama dalam bidang usaha dagang dimana
21
Wawancara dengan Yong Xin (Etnis Tionghoa Pemilik Toko) Tanggal 04 Januari
2017 di Toko Obat Sehat Semesta Shen She Lee pukul 1800-1845
65
masyarakat pribumi menjadi karyawan dan menjadi pembeli sedangkan
etnis Tionghoa sebagai pemilik toko
Nengsih mengatakan bahwa dia merasa nyaman bekerja pada
atasannya walaupun atasannya tersebut beretnis Tionghoa tetapi atasannya
tersebut sangat adil kepada karyawannya serta tidak membandingkan etnis
satu dengan yang lainnya22
Selain itu Yoso berpendapat jika hubungan etnis Tionghoa dengan
pribumi yang ada di Cipondoh Indah ini bukan hanya sebatas hubungan jual
beli dan atasan dengan bawahannya tetapi dalam konteks ekonomi ini juga
terjalin hubungan kemitraan yang sangat erat antara etnis Tionghoa dengan
pribumi seperti yang ia sampaikan dalam wawancaranya
ldquoDalam kontes ekonomi kita tidak hanya akan menjumpai
hubungan pekerjaan atau hubungan jual beli semata saja namun kita juga
akan menjumpai hubungan budaya dimana hubungan yang tadinya hanya
sebatas majikan dengan karyawan atau penjual dengan pembeli saja
kemudian mereka akan berubah menjadi hubungan kemitraanrdquo
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekonomi
merupakan sarana dalam menunjang proses terjadinya hubungan komunikasi
etnis Tionghoa dengan pribumi di Keluran Cipondoh Indah sekaligus sebagai
wujud atau bentuk salah satu pola komunikasi antarpribadi
2 Konteks Pendidikan
Dalam konteks pendidikan sebagai bentuk serta sarana pendukung
terjadinya komunikasi kedua etnis yakni etnis Tionghoa dengan pribumi
22
Wawancara dengan Nengsih (Warga Pribumi yang Bekerja pada Etnis Tionghoa)
Tanggal 04 Januari 2017 di Toko Obat Sehat Semesta Shen She Lee pukul 1900 ndash 1915
66
dapat dilihat dari tidak adanya pembatas pergaulan yang disebabkan
perbedaan etnis untuk mengikuti kegiatan lembaga pendidikan formal
maupun non formal
Salah satu contoh pendidikan formal yang ada di wilayah
Kelurahan Cipondoh Indah adalah Sekolah Poris Indah sekolah yang
didirikan oleh Yayasan Bina Pratama menyediakan sekolah dari tingkat
Playgrup Taman Kanak-kanak (TK) Sekolah Dasar (SD) Sekolah
Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA)
Sekolah ini lahir dari sebuah gagasan untuk mewujudkan sebuah
pemukiman yang ideal bagi penduduk Daan Mogot- Tangerang ideal dari
segi kenyamanan dan kemudahan pendidikan membentuk manusia susila
yang cakap dan warga negara Indonesia yang demokratis berdasarkan
pancasila serta bertanggung jawab pada kesejahteraan masyarakat dan tanah
air23
Sebagaimana latar belakang didirikannya Sekolah Poris Indah ini
maka tidak ada perbedaan perlakuan dan pembatasan terhadap etnis tertentu
untuk masuk dan mengikuti pembelajaran yang diberikan pihak sekolah
sesuai dengan kurikulum yang ada Dengan demikian adanya kegiatan
pendidikan seperti yang dibuat oleh Yayasan Bina Pratama merupakan
bentuk dari pola komunikasi dan juga salah satu sarana yang menunjang
proses terjadinya komunikasi antarpribadi dan antar kelompok khususnya
dikalangan anak-anak sampai remaja (generasi muda)
23
Sekolah Poris Indah Yayasan Bina Pratama httpssekolahporisindahwordpresscom
diakses pada Jumat 07 April 2017 pukul 0128
67
Menyadari bahwa di wilayah Kelurahan Cipondoh Indah terdiri
dari banyak suku etnis budaya dan agama Maka pendidikan mutlak
diperlukan yaitu dengan menjaga kebudayaan di suatu masyarakat dan
memindahkannya kepada generasi berikutnya menumbuhkan tata nilai
memupuk persahabatan antara siswa yang beraneka ragam suku etnis dan
agama mengembangkan sikap saling memahami serta mengajarkan
keterbukaan dan dialog Bentuk pendidikan seperti inilah yang ditawarkan
oleh lembaga pendidikan tersebut dalam rangka mengantisipasi konflik etnis
keagamaan dan menuju perdamaian yang dikenal dengan sebutan prulalisme
dalam pendidikan
Jika tujuan akhir pendidikan adalah perubahan perilaku dan sikap
serta kualitas seseorang maka pengajaran harus berlangsung sedemikian rupa
sehingga tidak sekedar memberi informasi atau pengetahuan melainkan harus
menyentuh hati sehingga akan mendorongnya mengambil keputusan untuk
berubah
Dengan demikian untuk membentuk generasi muda yang memiliki
sikap prulalis juga diorientasikan untuk menanamkan empati simpati dan
solidaritas terhadap sesama
Selain di ruang kelas komunikasi sering terjadi di area kantin
sekolah dimana tempat ini merupakan salah satu tempat yang paling strategis
untuk siswa dan siswinya bertemu serta melakukan komunikasi selain itu
banyak orang tua siswa yang sedang menunggu anak-anak mereka pun
68
bergabung disana untuk melakukan komunikasi disana Sebagaimana gambar
dibawah ini
Gambar 44
Komunikasi di Lingkungan Sekolah
Sumber Dokumentasi Sekolah Poris Indah
Terlihat dalam gambar tersebut pembauran antar etnis yang
ditunjukan oleh etnis Tionghoa dan pribumi di kantin sekolah pada jam
istirahat Tidak hanya anak-anak yang sedang istirahat saja melainkan orang
tua mereka pun ikut bergabung dan melakukan komunikasi satu sama lain
untuk menciptakan suasana yang santai dan menyenangkan Dalam gambar
tersebut terlihat pula mereka sedang melakukan komunikasi antar kelompok
kecil dan komunikasi antarpribadi
3 Konteks Agama
Ciri lain dari masyarakat yang majemuk ditandai dengan adanya
keterbukaan dalam kehidupan beragama dimana tingkat toleransi antar umat
beragama dapat dimaknai sebagai suatu sikap untuk dapat hidup bersama
dengan penganut agama lainnya dengan memiliki kebebasan untuk
69
menjalankan prinsip-prinsip keagamaan (ibadah) masing-masing tanpa
adanya tekanan dan paksaan dari satu pihak ke pihak yang lainnya
Sikap toleransi itu direfleksikan dengan cara saling menghormati
saling memuliakan dan saling tolong-menolong Mengenai keyakinan dan
agama yang berbeda-beda Al-qurrsquoan menjelaskan pada surat Al- Kafirun
ayat 6
كم ول دين لكم دين
Artinya
ldquoUntukmu agamamu dan untukkulah agamakurdquo (QS Al- Kafirun
6)24
Bahwa prinsipnya menganut agama adalah tunggal tidak mungkin
manusia menganut beberapa agama dalam waktu yang sama atau
mengamalkan ajaran dari berbagai agama Oleh sebab itu Al- Qurrsquoan
menegaskan bahwa umat Islam tetap berpegang teguh pada keesaan Allah
juga menjelaskan tentang prinsip dimana setiap pemeluk agama memiliki cara
dan ajaran masing-masing sehingga tidak perlu saling menghujat satu dan
yang lainnya
Dalam konteks ini sikap toleransi sangat diperlukan guna
menghindari sikap egoisme yang berupa egoisme individu maupun egoisme
kelompok Untuk melakukan sikap toleransi ini maka diperlukanlah
komunikasi antar umat beragama dimana masing-masing dari setiap
kelompok agama memberikan keleluasaan untuk mereka yang berbeda agama
24
Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Kafirun ayat 6
70
menjalankan ibadahnya selain itu melakukan kegiatan yang besifat saling
membantu Seperti yang di sampaikan Yenny bahwa warga di Kelurahan
Cipondoh Indah memiliki tingkat toleransi yang tinggi hal ini dapat terjalin
karena mereka saling berkomunkikasi dengan baik seperti bila ada kegiatan
yang sifatnya keagamaan seperti perayaan tahun baru hijriah yang biasa
dirayakan oleh warga pribumi kemudian etnis Tionghoa diberikan informasi
oleh warga pribumi bahwa akan diadakan acara tersebut sehingga etnis
Tionghoa setidaknya dapat membantu sesuai kemampuan mereka untuk
mempersiapkan acara tersebut walaupun mereka tidak mengikuti acaranya
secara keseluruhan karena faktor perbedaan agama diantara mereka25
Gambar 45
Kegiatan Maulid Nabi
Sumber Dokumentasi Pribadi
Kegiatan yang selalu diadakan setiap tahun ini bukan hanya
menarik perhatian warga pribumi melainkan bagi etnis Tionghoa Mereka
sangat senang dengan adanya kegiatan tersebut karena menurut mereka bukan
25
Wawancara dengan Yenny Febriani
71
hanya kegiatan keagamaan semata saja melainkan ini merupakan salah satu
wadah untuk mereka saling bertatap muka dan membantu demi
keberlangsungannya acara
Bukan hanya toleransi dari etnis Tionghoa saja yang ditunjukan
kepada warga pribumi melainkan warga pribumi pun menunjukan toleransi
kepada etnis Tionghoa seperti perayaan Imlek banyak warga pribumi yang
saling membantu dari segi keamanan untuk terlaksananya kegiatan Imlek
dengan lancar Seperti yang di samapaikan oleh Seger
ldquoDisini kalo ada acara imlek warga Pribumi juga ikut membantu
mengamankan lingkungan supaya acara ibadah mereka di hari rayanya
dapat berjalan dengan aman dan lancarrdquo26
Gambar 46
Warga Pribumi Ikut Membantu Pengamanan Saat Perayaan Imlek
dan Pembagian Sembako kepada Warga yang Kurang Mampu
Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa ketika etnis Tionghoa
sedang mengadakan bakti sosial yang merupakan serangakaian dari kegitan
imlek warga pribumipun ikut membantu keberlangsungan acara tersebut
Mulai dari pencarian orang yang tepat untuk diberikan bantuan dan
26
Wawancara dengan Seger Santoso
72
membantu mengamankan keberlangsungannya acara Maka dapat dikatakan
bahwa hubungan komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis
Tionghoa dengan pribumi berjalan dengan baik karena mereka memberikan
ruang satu dengan yang lainnya untuk melaksanakan kegiatan agama dan
juga mereka saling membantu jika memang dibutuhkan
Selain agama Islam dan Budha disana juga sebagian warganya
beragama kristen tidak jauh berbeda dengan agama Islam dan Budha Agama
Kristen juga sangat menjunjung tinggi sikap toleransi antar agama diantara
mereka Sesuai dengan penuturan Yoso (ketua RT 07 RW 06 yang beragama
Kristen) dia menuturkan bahwa gereja-gereja yang ada disekitar Kelurahan
Cipondoh Indah sangat menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama
disetiap khutbah digereja para Romo (pemuka agama Kristen) menyampaikan
bahwa kita sebagai umat Tuhan harus saling menghormati satu dengan yang
lainnya dan hal itu direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari yaitu salah satu
contohnya adalah ketika sedang bulan puasa mereka mengajarkan anak-
anaknya untuk tidak makan sembarangan karena umat Muslim sedang
berpuasa jadi kita harus menghormatinya27
Selain hubungan komunikasi antar umat beragama komunikasi
antarpribadipun menunjukan sikap toleransi yang sangat tinggi satu dengan
yang lainnya seperti ketika sedang merayakan hari raya Idul Fitri etnis
Tionghoa melakukan kunjungan kepada warga pribumi yang sedang
merayakannya Mereka memberikan ucapan selamat dan tidak jarang
27
Wawancara dengan Yoso Santoso
73
membawakan bingkisan sebagai bentuk perhatian seperti yang di sampaikan
oleh Fesya
ldquoKalau kita lagi lebaran banyak dari etnis Tionghoa banyak yang
datang kerumah untuk memberikan ucapan selamat Walaupun mereka
berkunjungnya ga lama-lama ga seperti orang Pribumi yang sama-sama
sedang merayakan idul fitri juga biasanya kan kalo silaturahminya lama
karena ngobrol-ngobrol dulurdquo28
Hal serupa pun disampaikan oleh Seger ia mengatakan jika tidak
jarang etnis Tionghoa yang datang kerumahnya untuk mengucapkan selamat
hari raya Idul Fitri dan mereka juga memberikan bingkisan29
Perlu digaris bawahi konsep prulalisme adalah sikap saling
mengerti memahami dan menghormati adanya perbedaan-perbedaan Dalam
bergaul dengan pemeluk agama lain seseorang harus memiliki komitmen
yang kokoh terhadap agama masing-masing Sikap pluralisme harus
ditanamkan pada seluruh lapisan masyarakat
Dari hasil wawancara dan penelitian dapat dikatakan bahwa
hubungan yang terjalin antara etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam konteks beragama dapat
berjalan dengan baik terbukti karena mereka memiliki sikap toleransi yang
sangat tinggi satu dengan yang lainnya Mereka saling membantu setiap ada
kegiatan bersifat keagamaan yang dilakukan oleh kelompok yang berbeda
dari mereka
28 Wawancara dengan Fesya Arthanita
29 Wawancara dengan Seger Santoso
74
4 Konteks Sosial
Dalam kehidupannya manusia senantiasa terlibat dalam aktivitas
komunikasi karena pada hakikatnya manusia adalah sebagai mahluk sosial
yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri Oleh sebab itu komunikasi
merupakan sebuah tindakan manusia yang lahir penuh dengan kesadaran yang
memiliki maksud dan tujuan tertentu Komunikasi sangatlah penting bagi
kehidupan terutama untuk membantu dalam berinteraksi dengan sesama
Dalam komunikasi sosial antarwarga yang multikultur dapat dilihat
dan diamati bagaimana tindakan komunikatif yang berlangsung dala situasi
komunikatif yang bagaimana dan dalam peristiwa komunikatif apa seperti
simbol-simbol verbal yang digunakan atau simbol non verbal guna
melakukan komunikasi30
Menyadari banyak perbedaan yang berasal dari
latar belakang kebudayaan yang berbeda maka demi menciptakan interaksi
yang harmonis antar warga maka banyak kegiatan sosial yang sering
diadakan dari pihak Rukun Warga (RW) dan selalu diikuti mereka secara
bersama-sama
Seperti yang ungkapkan oleh Seger ketua RW 06 bahwa setiap ada
kegiatan sosial yang diadakan disana akan disambut dengan baik oleh para
warganya baik itu yang beretnis Tionghoa maupun yang pribumi walaupun
kebanyakan etnis Tionghoa kurang untuk partisipasi kehadiran mereka tapi
30
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h237-238
75
kebanyakan orang yang beretnis Tionghoa tersebut berpatisipasi dalam
bentuk dana (sumbangan)31
Salah satu kegiatan sosial rutin bulanan adalah kegiatan
posbindulansia dan posyandu anak seperti yang disampaikan oleh Rosdiana
Gazali yang merupakan sekretaris posbindu yang mengatakan bahwa kegiatan
yang rutin diadakan bulann tersebut merupakan dana swadaya yang
dikumpulkan oleh masyarakat RW 06 untuk memenuhi kebutuhan dibidang
kesehatan para manula (manusia usia lanjut)32
Gambar 48
Suasana di Posbindu Anggrek
Sumber Dokumentasi Posbindu Anggrek
Gambar diatas adalah kegiatan rutin yang diadakan oleh posbindu
(pos pembinaaan terpadu) di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Dimana
posbindu ini menjadi wadah untuk pemeriksaan kesehatan rutin bagi warga
yang tinggal di RW 06 Tidak hanya warga pribumi saja yang datang kesana
31
Wawancara dengan Seger Santoso 32
Wawancara dengan Rosdiana Gazali (warga pribumi yang menjadi sekretaris posbindu anggrek RW 06) Tanggal 25 Agustus 2016 pukul 2040- 2100
76
namun banyak pula etnis Tionghoa yang datang untuk mengecek kondisi
kesehatan mereka
Selain mengecek kondisi kesehatan mereka posbindu juga menjadi
sarana komunikasi antar kelompok diantara etnis Tionghoa dengan pribumi
Karena disana mereka juga bisa saling bertukar pikiran dan pendapat
mengenai fenomena-fenomena yang terjadi dilingkungan mereka Warga
sangat senang dengan kegiatan rutin yang diadakan oleh posbindu ini
Bahkan ketika penulis datang ke posbindu tersebut penulis melihat antusias
yang tinggi dari warga yang datang bahkan ada seorang oma (nenek)
bernama Lijuan yang beretnis Tionghoa biasa di panggil oma Li yang datang
lebih awal sebelum kegiatan tersebut dibuka lalu penulis bertanya kepada
oma Li tersebut mengapa beliau datang lebih awal ketika posbindu belum
dibuka berikut jawaban dari oma Li tersebut
ldquoHabis oma tidak ada kerjaan di rumah anak-anak semuanya
pergi kerja oma merasa sepi di rumah ditak ada orang yang menemani
mangkanya oma kesini lebih awal supaya bisa mengobrol dengan orang-
orang yang ada disini dan oma tidak merasa kesepianrdquo33
Selain kegiatan posbindu lansia dalam kegiatan sosial yang
dilaksanakan secara rutin ada juga kegiatan posyandu yang diperuntukan bagi
balita dalam kegiatan tersebut pendanaan diberikan dari kelurahan namun
ada juga sebagian dana yang diberikan dari kumpulan dana swadaya
masyarakat seperti kegiatan posbindu lansia Dikegiatan ini bukan hanya
pemeriksaan kesehatan bagi balita yang ada di RW 06 saja namun dalam
33
Wawancara dengan Lijuan (Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan Pribumi)
Tanggal 14 Januari 2017 di Gedung Posyandu Anggrek Cipondoh Indah pukul 0900 ndash 0910
77
kegiatan ini juga terjadi komunikasi antarpribadi antar warga yang berasal
dari pribumi dan bersalah dari etnis Tionghoa Mereka sering membicarakan
tentang masalah yang sering dihadapi dalam mengurus anak dan mereka
saling menukar informasi tentang permasalahan yang ada Selain orang tua
juga anak-anak mereka dapat saling melakukan interaksi dan komunikasi satu
dengan yang lainnya sehingga hal tersebut diharapkan dapat memupuk sikap
persaudaraan sedari dini
Gambar 48
Kegiatan posyandu di RW 06
Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah
5 Konteks Budaya
Menurut Stewart L Tubbs budaya merupakan suatu cara
hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang dan
diwariskan dari generasi ke generasi34
Budaya dapat terbentuk dari banyak
unsur yang rumit termasuk sistem agaman politik adat istiadat bahasa
perkakas pakaian bangunan dan seni Seseorang yang berusaha melakukan
komunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya akan berusaha
34
Stewart L Tubs dan Sylvia Moss Human Communication Konteks-konteks
Komunikasi (Bandung Remaja Rosdakarya 1996) h 236-238
78
menyesuaikan perbedaan-perbedaan yang ada diantara mereka Dalam pola
kehidupan budaya bersifat kompleks abstrak dan luas Banyak aspek budaya
yang turut menetukan perilaku komunikatif
Adat istiadat yang masih diperlihatkan oleh etnis Tionghoa
pada saat ini adalah kebiasaan yang dilakukan mereka yang masih hidup
untuk berusaha mencukupi kebutuhan dari anggota keluarganya yang sudah
meninggal dan berusaha membuat mereka berbahagia di akhirat Hal tersebut
menunjukan rasa bakti mereka kepada leluhurnya secara sudut pandang
mereka bahwa leluhur menjadi dewa yang memiliki kemampuan untuk
berinteraksi dan mempengaruhi kehidupan anggota keluarga mereka yang
masih hidup
Dalam tradisi etnis Tionghoa terdapat hari khusus untuk
melakukan penghormatan pada orang tua serta leluhurnya yang disebut
Cheng beng atau biasa mereka sebut sebagai sembahyang kubur Seperti yang
disampaikan oleh Yenny dimana Cheng beng tersebut jatuh pada awal bulan
April hal yang perlu dilakukan saat Cheng beng berziarah dan membersihkan
makam selain itu mereka menebarkan kertas ataupun membakar kertas yang
mereka sebut Gincua (kertas perak)35
Selain itu etnis Tionghoa memiliki kepercayaan bahwa di
bulan April ini dilarang melakukan pernikahan atau pesta lainnya karena
mereka mempercayai bahwa bulan April adalah bulannya orang mati seperti
yang di ungkapkan Yulie
35
Wawancara dengan Yenny Febriani
79
ldquo Orang Tionghoa itu dilarang untuk menikah ataupun
melalukan pesta pada bulan ini (april) karena kita orang Tionghoa percaya
bahwa bulan ini adalah bulannya orang mati dan sangat pantang sekali
melakukan kegiatan yang sifatnya senang-senangrdquo36
Selain kepercayaan untuk tidak melakukan acara pernikahan
atau pesta di bulan April etnis Tionghoa juga memiliki kepercayaan bahwa
mereka dilarang menyapu ketika sedang merayakan hari raya (imlek)
Hal tersebut di ungkapkan oleh Tjia Tjun Tjing (Acin) ia
mengatakan bahwa
ldquoKalo sedang hari raya (imlek) itu kita (etnis Tionghoa)
dilarang menyapu karena dianggap mengusir dewa yang akan memberikan
rezeki ke rumah kitardquo37
Selain itu dalam masyarakat multikultur harus ada sikap
pluralisme Jalan utama menuju pluralisme adalah asimilasi antaretnik38
Asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan
manusia dengan latar belakang yang berbeda saling bergaul dan langsung
intensif dalam waktu yang cukup lama sehingga kebudayaan-kebudayaan
golongan yang tadinya khas berubah menjadi kebudayaan campuran39
Adapun asimilasi yang terjadi pada masyarakat Tionghoa di RW
06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang yaitu terjadinya perkawinan
silang antara etnis Tionghoa dengan pribumi dan terjadi pemberian nama
kepada anaknya menggunakan nama yang lebih Indonesia Seperti yang
dirasakan oleh Yenny dia berasal dari orang tua yang beretnis Tionghoa
36
Wawancara dengan Yulie Suhendra 37
Wawancara dengan Tjia Tjun Tjing 38
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-
163 39
Koentjaraningrat Pengantar Ilmu Antarpologi (JakartaPT Rineka Cipta 1990) h225
80
namun kakek dan neneknya melakukan perkawinan silang sehingga dia
menganggap dirinya bukan Tionghoa yang totok lagi karena diapun tidak
terlalu mengerti bahasa Tinghoa dari sukunya namun dia masih menjalankan
ritual adat yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa walaupun demikian
secara keseluruhan dia merasa dirinya sudah tidak memiliki perbedaan
dengan warga pribumi lainnya40
Selain perkawinan silang kesenian juga menjadi salah satu faktor
terjadinya komunikasi antarbudaya antar etnis Tionghoa maupun pribumi
Terlihat ketika ada acara perayaan penting entah itu perayaan ulang tahun
Kota Tangerang ataupun HUT RI selalu menampilkan kesenian khas dari
keduanya seperti etnis Tionghoa selalu menampilkan pertunjukan barongsai
dan dari pribumi selalu menampilkan ondel-ondel dan beksi
Gambar 49
Iringan Barongsai dan Beksi pada saat Karnaval
Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah
Dari gambar diatas bahwa kesenian dari etnis Tionghoa sudah
diterima oleh warga pribumi dan menjadikan barongsai tersebu sebagai
40
Wawancara dengan Yenny Febriani
81
kebanggaan dari warga yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah begitu pula
seni beladiri Beksi yang disambut baik oleh etnis Tionghoa sebagai salah satu
kesenian dari warga pribumi Kegiatan diatas juga merupakan agenda tahunan
dari Pemerintah Kota Tangerang dimana para pesertanya merupakan seluruh
warga yang ada di Kota Tangerang salah satunya adalah warga yang ada di
Kelurahan Cipondoh Indah
Jika dilihat dari hubungannya maka akan terlihat bahwa etnis
Tionghoa dan pribumi saling beradaptasi dengan kebudayaan yang berbeda
diantara mereka Mereka mencoba untuk saling membuka diri dengan
kebudayaan yang lain untuk memunculkan sikap toleransi diantara mereka
hal tersebut sejalan dengan teori pluralisme budaya yang mengatakan ketika
satu kelompok etnis sedang berhadapan dengan identitas etnik bawaan maka
sebenarnya mereka sedang menghadapi sebuah bentuk budaya yang
permanen Setiap masyarakat multikutur memiliki beragam budaya Artinya
dalam setiap masyarakat multikutur selalu ada ragam budaya yang permanen
Jadi masyarakat multikultur terbentuk oleh sebuah mozaik budaya41
Berdasarkan data keseluruhan yang dikumpulkan kemudian dapat
ditarik kesimpukan bahwa komunikasi antarbudaya yang dilakukan etnis
Tionghoa dan pribumi berlangsung dengan baik hal ini terbukti dengan
adanya feedback dari kedua kelompok etnis yang saling membatu dalam
proses komunikasi antarbudaya Kendati kedua masyarakat ini sudah
dikatakan dapat saling membaur namun penulis masih menemukan beberapa
41
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-
163
82
perbedaan yang mencolok Salah satu contohnya adalah etnis Tionghoa tetap
mempertahankan identitas mereka dengan memasang atribut khas Tionghoa
di rumah mereka
C Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya
Kelompok etnis dan minoritas dimanapun selalu menemui kesulitan dan
hambatan komunikasi ketika berhadapan dengan kelompok etnis mayoritas
Latar belakang budaya tersebut biasanya disebabkan setidaknya oleh tiga hal
(1) prasangka historis (2) diskriminasi (3) perasaan superioritas in group
feeling yang berlebihan dengan menganggap inferior pihak yang lain (out
group)42
Namun dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa
dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang bukan
hanya prasangka historis diskriminasi dan persasaan superioritas
(etnosentisme) saja namun masih ada hambatan yang muncul dari stereotipe
dan bahasa walaupun skalanya sangat kecil dalam hambatan bahasa
1 Etnosentrisme
Etnosentrisme merupakan suatu pemahaman dimana suatu
kelompok suku bangsa atau suatu kebudayaan merasa lebih kuat (superior)
dari pada kelompok lain atau budaya lain diluar mereka43
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan penulis menemukan
bahwa masing-masing kelompok yaitu etnis Tionghoa dan pribumi merasa
42
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h210 43
Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri
Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta
Salemba Humanika 2010) h 214
83
bahwa kelompok merekalah yang paling unggul dibandingkan kelompok
lainnya Ini terlihat dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan kedua
belahpihak
Yoso menyampaikan bahwa dari segi ekonomi orang pribumi itu
tertinggal oleh orang Tionghoa karena orang Tionghoa itu bekerjanya tekun
tidak mengenal kata gagal jadi jika gagal mereka akan berusaha lagi dengan
giat agar bangkit dari keterpurukan itu dan juga selain orang Tionghoa itu
giat bekerja mereka juga sangat mementingkan pendidikan walaupun hidup
mereka susah tapi mereka memaksakan anak-anaknya bersekolah disekolah
yang terbaik untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik tidak seperti orang
pribumi yang malas untuk belajar malah yang dilihatnya adalah jika mereka
punya harta (tanah) yang ada ada itu habis dijual dan dipergunakan untuk
besenang-senang yang tidak jelas44
Sedangkan Handi merasa orang pribumi lebih baik dibandingkan
orang Tionghoa dari sikap sopan santun ia mengatakan bahwa sikap sopan
santun yang ditunjukan orang Tionghoa khususnya yang generasi muda
mereka itu sangat kurang bahkan tidak ada sikap sopan santun tersebut
seperti yang dia lihat bahwa anak-anak yang seumuran dengannya jika
berbicara kepada orang yang lebih tua tidak ada tingkatan berbicara seperti
menggunakan kata saya atau aku kepada yang lebih tua kebanyakan dari
mereka menggunakan kata gue yang dirasa tidak sopan ketika berbicara
dengan yang lebih tua Selain itu nada bicara mereka kepada yang lebih tua
44
Wawancara dengan Yoso Santoso (Ketua RT 07 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal
28 September 2016 di Poris Indah C789 pukul 2030 ndash 2228
84
itu tinggi seperti nada membentak hal tersebut berbeda sekali dengan sikap
orang Pribumi yang selalu mengutamakan sikap sopan santunnya kepada
orang yang lebih tua45
2 Stereotip
Stereotip adalah pandangan umum dari suatu kelompok masyarakat
terhadap kelompok masyarakat lainnya stereotip dibangun dari waktu ke
waktu yang mana setiap kelompok masyarakat mempunyai kerangka
interpretasi sendiri-sendiri berdasarkan lingkungan budaya Stereotip
biasanya merupakan referensi pertama ketika seseorang atau kelompok
melihat orang atau kelompok lain46
Stereotip secara garis besar dapat disimpulkan sebagai tindakan
mengeneralisasikan suatu kelompok berdasarkan pengalaman47
Kecenderungan seseorang dalam melakukan stereotip atau mengeneralisasi
yang dalam bahasa awam adalah memukul rata baik yang terjadi secara
sengaja maupun tidak sengaja yang terjadi pada orang awam ataupun orang
yang berpendidikan sekalipun Hal ini akan menimbulkan citra negatif di
masyarakat
Berkaitan dengan stereotip warga pribumi terhadap etnis Tionghoa
dalam pergaulan beranggapan bahwa etnis Tionghoa memiliki sikap tertutup
(inklusif) orang Tionghoa biasa dikenal sebagai orang kaya pelit licik dan
pintar dalam berbisnis akan tetapi fakta yang penulis temukan dalam
45
Wawancara dengan Handi Sulyansah 46
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h321-322 47
Jalaluddin Rakhmat Psikologi Komunikasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2011)
h90-91
85
lingkungan penelitian tidak sesuai dengan orang Tionghoa yang tinggal di
RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Karena masih banyak etnis Tionghoa
yang tinggal disana membutuhkan bantuan secara ekonomi dari para donatur
Hal tersebut di ungkapkan oleh Seger bahwa tidak seluruh etnis
Tionghoa yang tinggal disana adalah orang-orang yang mapan dalam
ekonominya namun ada beberapa dari mereka sangat perlu dibantu karena
keadaan yang serba mahal memaksakan mereka untuk menerima bantuan dari
para donatur48
Sedangkan ada beberapa stereotip etnis Tionghoa terhadap pribumi
diantaranya adalah bahwa orang pribumi dianggap pemalas sukanya
bersenang-senang saja tidak mau bekerja dan berusaha seperti yang
diungkapkan Yoso49
Dari stereotip yang tumbuh diantara kedua etnis tersebut jika
dibiarkan dapat membawa dampak tersendiri bagi hubungan komunikasi
antara etnis Tionghoa dan pribumi Seperti yang Handi lakukan ia enggan
bergaul dengan orang Tionghoa dan berusaha memberi jarak dalam
pergaulan hal tersebut ia lakukan karena dirinya mendapat perlakuan yang
kurang menyenangkan dari tetangganya yang orang Tionghoa Dirinya
menyadari dengan sikapnya yang demikian membuat hubungan komunikasi
tidak berjalan dengan lancar namun karena pensteriotipan dari tetangganya
yang Tionghoa tersebutlah maka ia menunjukan sikap yang demikian50
3 Prasangka
48
Wawancara dengan Seger Santoso 49
Wawancara dengan Yoso Santoso 50
Wawancara dengan Handi Sulyansah
86
Prasangka adalah suatu sikap yang tidak adil terhadap seseorang
atau suatu kelompok dengan memberikan presepsi yang keliru pada seseorang
atau kelompok yang berbeda dari mereka51
Prasangka menjadi fokus kajian yang berangkat dari adanya
pandangan negatif dengan adanya pemisah yang tegas anatara perasaan
kelompkku (in group) dan perasaan kelompok lain (out group feeling)
Prasangka selain merupakan citra historis biasanya merupakan pernyataan
umum yang didasarkan atas beberapa pengalaman dangkal yang tidak diuji
lebih dahulu Oleh sebab itu prasangka adalah penilaian emosional dan
cenderung menghakimi pihak lain secara negatif Prasangka didalamnya
mengandung motif kecurigaan-kecurigaan yang berlebihan hal tersebut lahir
dari subjektivitas pribadi maupun stereotip dan etnosentris dari kelompok52
Dalam kaitannya dengan hubungan komunikasi antarbudaya antara
etnis Tionghoa dengan pribumi berkenaan dengan agama adat istiadat
prasangka nampaknya mulai tumbuh diantara hubungan etnis Tionghoa
dengan pribumi di Kelurahan Cipondoh Indah hal tersebut dikarenakan
timbulnya stereotipe-stereotipe yang muncul diantara mereka
Jika dibiarkan tentunya dapat berpengaruh pada hubungan
komunikasi antarbudaya sehingga menghambat bahkan menjadi pemicu
perpecahan dimana munculnya sikap tidak memiliki rasa empati dan tidak
adanya toleransi antara etnis Tionghoa dan pribumi
51
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h 243 52
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h253-254
87
Prasangka ini sering muncul akibat sikap dari pribadinya masing-
masing seperti yang diceritakan oleh Rosdiana bahwa ada salah satu
tetangganya yang beretnis Tionghoa tetangganya tersebut memandang orang-
orang pribumi itu malas dan tingkat kejahatan terjadi di orang-orang pribumi
pada akhirnya tetanggayanya tersebut memiliki sikap curiga yang sangat luar
biasa pada orang-orang pribumi bahkan rosdiana sempat beradu mulut
dengannya dikarenakan pada saat itu dirinya ingin mendata sensus kerumah
tetangganya tersebut namun tetangganya malah berteriak seakan Rosdiana
adalah pencuri yang ingin masuk kedalam rumahnya Karena tidak terima
dengan perlakuan tersebut Rosdiana akhirnya membalas ucapannya sambil
meninggalkan rumahnya tersebut dengan rasa kesal53
Dari kasus yang dituturkan oleh Rosdiana tersebut bahwa terlihat
dalam komunikasi antarbudaya diantara etnis Tionghoa dengan pribumi
masih terdapat prasangka Yang pada akhirnya prasangka ini dapat memicu
konflik diantara mereka
4 Bahasa
Hambatan bahasa merupakan hambatan yang paling utama dalam
proses komunikasi antarbudaya hal tersebut dikarenakan bahasa merupkan
sarana utama bagi berlangsungnya komunikasi Bahasa menjembatani
interaksi antarindividu fokus kajian bahasa selalu dihubungkan dengan
perbedaan budaya (kelas ras etnik norma nilai dan agama) Dengan kata
53
Wawancara dengan Rosdiana Gazali
88
lain bahasa merupakan insitusi sosial yang mencerminkan kebudayaan itu
sendiri54
Dalam proses komunikasi yang terjadi diantara etnis Tionghoa
dengan pribumi sangat dipengaruhi oleh peran bahasa sebagai alat
komunikasi karena tanpa adanya bahasa mustahil komunikasi akan berjalan
dengan lancar Karena sebagai alat komunikasi bahasa dapat mempertukarkan
gagasan ide-ide dimana bahasa juga menjadi perantara sebuah transaksi
sosial ekonomi budaya dan politik namun bahasa pula tidak dapat berdiri
sendiri tanpa adanya kredibilitas komunikator dan konteks budaya yang
melatarbelakangi para pelaku komunikasi55
Dari hasil wawancara dan observasi yang penulis lakukan pada
warga pribumi dan etnis Tionghoa ternyata ditemukan bahwa mereka
berkomunikasi dengan bahasa Indonesia bahasa daerah dan bahasa Cina
(tergantung asal daerahnya)
Dari ketiga bahasa diatas masing-masing memiliki kegunaan yang
berbeda-beda dalam kegiatan komunikasinya seperti sesama etnis ataupun
berbeda etnis di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di RW 06 Seger
mengatakan bahwa dalam pergaulan sehari-hari baik itu etnis Tionghoa
ataupun pribumi mereka berkomunikasi dengan menggunakan bahasa
Indonesia karena menurutnya warga yang ada di RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah sudah menguasai dengan baik bahasa Indonesia selain itu
penggunaan bahasa Indonesia dalam bergaul digunakan untuk memperkecil
54
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h251 55
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural h62
89
tingkat kesalahpahaman dalam berkomunikasi Mereka menggunakan bahasa
Indonesia diberbagai pergaulan baik dalam keluarga bertetangga dan lain
sebagainya56
Karena etnis Tionghoa dan pribumi tinggal bersama dalam waktu
yang lama akhirnya terjadi penyerapan bahasa dari etnis Tionghoa kepada
warga pribumi yang digunakan dalam hubungan komunikasi sehari-hari
beberapa contoh penggunaan kata serapan sehari-hari bisa dilihat dalam tabel
dibawah ini
Tabel 42
Kata Serapan
Pengucapan (dialek) Arti kata
Gua (hokkien ldquogoardquo) Aku
Tahu (hokkian ldquotauhurdquo) Makanan terbuat dari kedelai
Teko (hokkian ldquoteh-kordquo) Poci
Encang Paman
Engkong Kakek
Cap cai Sayuran yang ditumis
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan bahwa hambatan
bahasa antara etnis Tionghoa dengan pribumi saat ini sudah tidak terjadi
karena jika berkomunikasi dengan pribumi yang tidak mengerti bahasa
Mandarin maka orang Tionghoa menggunakan bahasa Indonesia namun jika
berkomunikasi dengan sesama etnis mereka lebih dominan menggunakan
bahasa daerah asalnya masing-masing Untuk penggunaan bahasa non verbal
untuk berkomunikasi mereka juga menggunakannya seperti menganggukan
56
Wawancara dengan Seger Santoso
90
kepala untuk mengatakan ldquoiyardquo atau pesetujuan akan sesesuatu tanpa bersuara
atau menggelengkan kepala untuk mengatakan ketidak setujuan atau ldquotidakrdquo
Walaupun dari teori pluralisme mengatakan bahwa ada tiga
hambatan utama yang dihadapi oleh etnis minoritas untuk melakukan
interaksi dengan etnis mayoritas dimana salah satunya adalah diskriminasi
tetapi nyatanya penulis tidak menemui adanya diskriminasi yang dilakukan
oleh warga pribumi kepada etnis Tionghoa ataupun sebaliknya Ketika
ditelusuri lebih dalam baik itu etnis Tiongoa maupun pribumi memiliki cara
khusus (adaptasi) untuk saling berinteraksi hal tersebut sesuai dengan teori
pluralitas yang mengatakan bahwa proses penanganan pola-pola etnisitas dan
keberagaman budaya mempunyai metode yang berbeda satu sama lain Jika
proses penanganan tersebut tidak dilakukan secara baik maka kita mempuyai
kadar pengetahuan yang kurang tentang etnisitas dan perbedaan antarbudaya
Hal ini mempengaruhi sikap kita terhadap karakteristik kebudayaan etnik dan
ras yang pada gilirannya memberikan ruang bagi terjadinya diskriminasi
antarbudaya57
Dari data wawancara dan pengamatan yang penulis kumpulkan
maka dapat ditarik kesimpulan apa saja yang menjadi hambatan-hambatan
dalam proses komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dengan pribumi
di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah dapat dilihat dalam tabel di bawah ini
Tabel 43
Hambatan Komunikasi Antarbudaya
57
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-
163
91
Kategori Problem Potensial
Etnosentrisme Kedua kelompok etnis merasa bahwa kelompok merekalah yang
paling ungul seperti
Etnis Tionghoa menganggap diri mereka merasa kuat
dalam bidang ekonomi dibandingkan pribumi
Pribumi merasa mereka memiliki sikap sopan santun
yang sangat tinggi di bandingkan etnis Tionghoa
terutama dikalangan generasi mereka
Stereotip Stereotip masih nampak diantara kedua kelompok etnis namun
masih dalam skala yang kecil pandangan stereotip antara lain
Bagi Pribumi etnis Tionghoa dianggap sebagai orang
yang pelit tidak mau membantu ketika kerja bakti dan
memilih untuk bergaul
Bagi etnis Tionghoa warga pribumi dianggap sebagai
orang yang malas boros dan ceroboh
Prasangka Prasangka diantara etnis Tionghoa dengan Pribumi yang paling
terlihat pada konteks bisnis saja walaupun demikian mereka
saling intropeksi diri agar tidak terjadi konflik diantara mereka
Bahasa Kendala bahasa terkadang masih dijumpai pada generasi tua
etnis Tionghoa karena banyak diantara mereka hanya menguasai
sedikit kosa kata bahasa Indonesia namun mereka tidak bisa
berbahasa Indonesia salah satu contoh yang peneliti temui
adalah ketika peneliti berkunjung kerumah Tjia Tjun Tjing
ternyata ibunda beliau yang berumur hampir 90 tahun tersebut
sedikit mengerti bahasa Indonesia tapi tidak bisa berbahasa
Indonesia sehingga apabila ada tetangga yang mengajaknya
berbincang beliau tidak bisa membalasnya dan komunikasi
diantara mereka tidak dapat efektif
Etnis Tionghoa dan pribumi menyadari bahwa dalam mewujudkan
komunikasi antarbudaya yang efektif dengan latar belakang yang berbeda
tidaklah mudah Mereka harus berusaha menekan pemicu konflik terutama
yang terjadi diantara individunya masing-masing dengan tujuan agar
komunikasi yang dilakukan dapat berjalan dengan baik Dalam komunikasi
seorang komunikator harus mengetahui siapa dirinya dan siapa
komunikannya karena hal ini dapat menentukan apa yang dicibarakan dan
apa yang didengar dari orang lain
92
Dalam mewujudkan komunikasi yang efektif tentunya ada
beberapa hal yang harus diperhatikan salah satunya adalah timbulnya
prasangka diantara mereka akibat perbedaan sudut pandang antara mereka
dan stereotipe yaitu memukul rata terhadap sesuatu pada suatu kelompok
Jika ini dibiarkan maka akan terjadi kesalahpahaman yang berlarut-larut
alangkah lebih baiknya untuk mengkaji ulang terhadap segala hal atau suatu
kasus yang terjadi disekitar Hal tersebut sesuai dengan asumsi yang
disampaikan oleh Samovar dan Porter bahwa Efektifitas antarbudaya
merupakan tujuan komunikasi antarbudaya58
Dari hasil pengamatan dan wawancara didapatkan beberapa
karakteristik masyarakat yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah
Kota Tangerang yang menjadi faktor pendukung dalam terciptanya
komunikasi yang efektif dalam kehidupan sehari-hari diantaranya
1 Sikap Kekeluargaan
Sudah menjadi ciri yang sangat khas bagi masyarakat yang tinggal
di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di RW 06 yang sangat menjunjung
tinggi sikap kekeluargaan dan persaudaraan yang terjalin diantara mereka
Hal ini pun terlihat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat RW 06 yang
memperlihatkan sikap kekeluargaan mereka
Salah satu contonya adalah jika ada suatu masalah yang kurang
berkenan diantara mereka kemudian mereka mengadakan musyawarah untuk
58
Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 160
93
memecahkan masalah tersebut dengan kekeluargaan atau dengan baik-baik
agar tidak terjadi konflik yang besar selain itu karena mereka memilki rasa
kekeluargaan yang tinggi maka jika ada tetangga yang mempunyai makanan
lebih maka akan membagikan ke tetangganya yang lain dan tidak tumbang
pilih dalam membaginya kecuali memang ada makanan atau barang yang
tidak bisa diterima oleh tetangganya yang berbeda tersebut maka mereka
tidak akan memberikannya atas dasar saling memahami
Seperti yang di ungkapkan Yulie ldquoDisinimah sama tetangga tuh
udah kaya saudara sendiri tidak ada rasa enggan seperti ke orang yang tidak
dikenal walaupun kita beda suku agama dan budaya tapi itu tidak jadi
pembeda diantara kita malah kita menjadikan itu sesuatu yang dapat
mempererat hubungan kita kalau ada makanan ya bagi-bagi kalo ada
apapun yang bisa dibagi ya kita bagirdquo 59
Untuk memepererat tali silaturahmi para ibu-ibu juga sering
mengadakan wisata bersama dengan tujuan untuk lebih mendekatkan lagi
hubungan diantara mereka karena mereka berpendapat bahwa dengan susana
yang baru juga dapat mempererat kedekatan mereka
59
Wawancara dengan Yulie Suhendra
94
Gambar 410
Kegiatan Wisata Ibu-ibu di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah
Sumber Dokumentasi dari Rosdiana Gazali
Seger mengatakan selain para ibu bapak-bapak dan remaja juga
memiliki cara khusus untuk membuat kegiatan yang dapat mempererat
hubungan mereka Salah satu contohnya adalah makan bersama walaupun
makanan yang disediakan hanyalah sekedarnya namun hal tersebut dapat
memupuk semangat persaudaraan diantara mereka60
60
Wawancara dengan Seger Santoso
95
Gambar 411
Acara Makan Bersama Bapak-bapak dan Remaja di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah
Sumber Dokumentasi Seger Santoso
Gambar diatas menunjukan suasana yang hangat dibangun oleh
bapak-bapak dan remaja yang berbeda latar belakang budayanya dengan
makan bersama terlihat bahwa tidak ada jarak diantara mereka Hal tersebut
sangat baik dalam memupuk keharmonisan komunikasi antarbudaya
Dari beberapa gambaran yang diuraikan oleh beberapa nara sumber
tersebut maka terlihat jelas sikap kekeluargaan yang sanggat erat karena
walaupun berbeda etnis dengan latar belakang yang berbeda tapi antara warga
Pribumi dan Tionghoa memiliki hubungan kekeluargaan yang sangat baik
dan juga erat
2 Menjungjung Tinggi Sopan Santun
Hal yang terlihat dalam sikap sopan santun yang ada di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah dalam kehidupan sehari-hari anatar etnis
Tionghoa dengan pribumi adalah dengan cara menempatkan diri mereka
dalam bersikap
96
Seperti hasil pengamatan yang penulis lihat ketika mereka
berbicara dengan orang yang lebih tua mereka akan menggunakan nada suara
yang rendah serta menggunakan sebutan bapak atau ibu mencium tangan
untuk anak-anak kepada orang yang lebih tua selain itu jika mereka
berpapasan di jalan melalui pesan non verbal mereka akan saling melempar
senyum yang mengisyaratkan tegur sapa mereka yang terjadi dengan cepat
karena faktor sedang jalan sehingga cepat berlalunya dan tidak bisa menegur
secara verbal (lisan) Biasanya orang yang lebih muda lah yang menegur
terlebih dahulu walaupun mereka berbeda etnis dan agama
3 Sikap Saling Menghargai
Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam etnis
ras dan agama untuk itu Indonesia memilki semboyan Bhineka Tunggal Ika
yang berarti bemacam-macam tetapi satu jua Seperti yang terdapat di dalam
Al-Qurrsquoan pada surat Al-Hujarat ayat 13
وأن ثى وجعلناكم شعوبا وق بائل لت عارفوا إن أكرمكم عند الله يا أي ها الناس إنا خلقناكم من ذكر
أت قاكم إن الله عليم خبي
Artinya
ldquoHai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seseorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa
dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal Sesungguhnya orang
yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa
diantara kamu Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenalrdquo
(QS Al-Hujarat 13)61
61
Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Hujarat ayat 13
97
Berdasarkan ayat Al-qurrsquoan diatas bahwa agama Islam sendiri
mengakui bahwa adanya perbedaan diantara umat manusia namun meskipun
berbeda etnis ras dan budaya keyakinan akan saling menolong dan saling
menghargai satu dengan yang lainnya harus diterapkan dalam berhubungan
bermasyarakat Sama halnya dengan hubungan bertetangga di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah seluruh warga yang tinggal di lingkungan
tersebut harus lah memiliki sikap saling menghargai satu dengan yang lainnya
apalagi disana lebih banyak orang-orang yang beragama non muslim di
bandingkan yang beragama muslim
Hal tersebut juga disampaikan oleh Fesya bahwa dirinya tidak
membedakan tindakan dalam berprilaku terutama saling menghargai menurut
dia semua suku ras etnis yang tinggal disana memiliki hak yang sama untuk
dihargai dan dihormati menurutnya kita tidak akan dihargai dan dihormati
kalau kita tidak mau menghargai dan menghormati orang lain62
Hal senada pun disampaikan oleh seorang etnis Tionghoa yang
bernama Yenny ia mengatakan bahwa dirinya tidak membeda-bedakan
perlakuan kepada tetangganya ia selalu menerapkan sikap saling menghargai
antar tetangga yang berbeda etnis dan agama karena menurutnya hubungan
harmonis antar tetangga tidak akan terjalin apabila tidak ada sikap saling
menghargai diantara mereka63
Selain itu sikap saling menghargai pun tercermin ketika sedang ada
rapat RW ada beberapa pengurus RW berasal dari etnis Tionghoa dan
62
Wawancara dengan Fesya Arthanita 63
Wawancara dengan Yenny Febriani
98
mereka yang hadir baik itu pengurus ataupun warga biasa yang berasal dari
etnis Tionghoa diberikan hak yang sama untuk menyampaikan pendapat
mereka Hal tersebut membuktikan bahwa etnis Tionghoa sangat di hargai
dari segi pendapatnya oleh warga Pribumi dan warga Pribumi tidak
mendominasi dalam menyampaikan pendapat
4 Sikap Gotong- Royong
Dalam konteks ini melihat sikap gotong-royong yang ditunjukan
oleh warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam
kehidupan sehari-harinya mereka saling bahu-membahu untuk membatu
tetangganya yang sedang terkena musibah atau sedang butuh bantuan
Salah satu contohnya adalah jika ada tetangganya yang sedang
tertimpa musibah atau sedang melaksanakan hajat seperti khitanan atau
menikahkan anak mereka maka para tetangga dilingkungan sekitar tersebut
ikut memberikan bantuan tanpa diminta dari si pemilik acara atau yang
sedang terkena musibah karena mereka merasa yang membutuhkan bantuan
adalah saudaranya sendiri dan mereka membantu tanpa melihat perbedaan
etnis yang ada diantara mereka
Seperti yang diungkapkan oleh Yulie ia mengatakan bahwa dirinya
tidak pernah keberatan untuk membatu teatangganya yang Pribumi jika
sedang membutuhkan bantuan
ldquoSaya selalu ikut membantu jika memang ada tetangga yang butuh
bantuan saya saya juga tidak memandang dia beretnis mana karena menurut
saya membatu itu bukan dilihat dari suku atau etnisnya melainkan dari rasa
saling toleransi dan menghargairdquo64
64
Wawancara dengan Yulie Suhendra
99
Selain saling membantu ketika ada yang sedang tertimpa musibah
sikap gotong-royong juga dilihatkan pada saat akan membersihkan
lingkungan tempat tinggal mereka seperti yang di ungkapkan Yenny bahwa
dilingkungannya juga sering diadakan gotong-royong untuk membersihkan
lingkungan tempat tinggalnya ldquoyang bekerja sih bapak-bapak dan bagian
komsumsi baru deh ibu-iburdquo begitulah penuturannya65
Gambar 413
Kegiatan Gotong-royong Membersihkan Lingkungan Tempat Tinggal
Sumber Dokumentasi Pribadi
Dari gambar telihat bahwa etnis Tionghoa dan pribumi saling
bahu-membahu membersihkan tempat tinggal mereka Mereka bergotong-
royong untuk menciptakan lingkungan yang bersih bebas dari sampah di
sekitar mereka
5 Sikap Demokratis
Sikap demokratis adalah sikap yang ditunjukan seseorang yang
dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi Secara khusus sikap demokratis diartikan
sebagai kesiapan atau kecenderungan untuk bertingkah laku dengan
65
Wawancara dengan Yenny Febriani
100
mengutamakan kepentingan bersama menghargai pendapat dari orang lain
dan mengutakan musyawarah dalam mengambil keputusan berdasarkan nilai-
nilai demokratis
Penerapan sikap demokratis sangat dibutuhkan dalam pergaulan
bermasyarakat karena lingkungan masyarakat merupakan tempat orang
berinteraksi dengan orang lain
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti bahwa penerapan
demokratis yang terjadi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah antara lain
adalah sebagai berikut
a Pemilihan ketua RT RW hingga Lurah secara bebas terbuka dan
rahasaia sehingga mereka dapat menyalurkan hak pilih mereka untuk
memilih pemimpinnya
b Melakukan musyawarah RW secara rutin
c Menghargai perbedaan ras suku agama dan budaya mengingat perbedaan
yang sangat mencolok di lingkungan RW 06
d Mengedepankan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan
permasalahan antar warga
Gudykunst mengatakan bahwa komunikasi yang efektif adalah
komunikasi yang dihasilkan oleh kemampuan para partisipan yang berhasil
karena mereka berusaha memperkecil tingkat kesalahpahaman66
Dari hasil analisis keseluruhan wawancara dan pengamatan dapat
dikatakan bahwa komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis
66
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2002) h227-228
101
Tionghoa dengan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang dikatakan berjalan dengan efektif hal tersebut dapat terlihat
bahwa komunikasi dapat berjalan dengan lancar dari berbagai konteks anatara
lain dalam konteks ekonomi konteks pendidikan konteks agama konteks
soial dan konteks budaya Walaupun ada beberapa kendala yang muncul dari
diri perseorangan dikarenakan sudut pandang pendapat yang beda namun
tidak menjadikan itu sebagai permasalahan yang besar melainkan menjadikan
koreksi bagi hubungan mereka agar terjalin lebih harmonis lagi
Secara garis besar mereka lebih mementingkan hubungan
antarmanusia yaitu dengan menghargai orang lain dalam melaksanakan tugas
yang bersifat personal seperti toleransi mereka untuk membiarkan orang
beribadah sesuai kepercayaannya Antara kedua etnis sangat menghargai
keputusan yang diambil secara musyawarah seperti jika ada suatu masalah
yang ada dilingkungan mereka mereka akan mengadakan musyawarah
sehingga mendapatkan mufakat dan mufakat inilah yang mereka jadikan
patokan bersama agar tidak terjadi perbedaan pandangan lagi dalam
hubungan masyarakat mereka hubungan masyarakat yang seperti ini masuk
kedalam kategori konsep waktu polikronik Seperti yang dijelaskan Alo
Liliweri masyarakat yang mempunyai konsep waktu polikronik cenderung
melaksanakan banyak tugas tanpa perencanaan terjadwal masyarakat
102
memhami relasi antarmanusia dalam melaksanakan tugas yang bersifat
personal dan menghargaai kebersamaan (kolektif)67
Tingkat enosentrisme yang terjadi antara Etnis Tionghoa dengan
pribumi sangat rendah hal ini terlihat ketika penulis melakukan wawancara
secara mendalam ada beberapa responden yang mengungkapkan pandangan
tentang etnis mereka yang lebih unggul dibandingkan etnis yang lainnya
Walaupun demikian mereka tidak telalu menunjukan etnosentrisme dari
mereka mereka berusaha untuk mengontrol diri mereka untuk menghindari
konflik
Tingkat empati serta keterbukaan diri juga terlihat sangat tinggi hal
tersebut terlihat ketika ada tetangga yang menggalami suatu musibah ataupun
sedang membutuhkan bantuan secara cepat para tetangga yang lainnya ikut
membantu tidak melihat latar belakang budaya mereka yang berbeda mereka
langsung membantu Keterbukaan juga dilakuakan antara etnis Tionghoa
dengan pribumi dengan saling menerima perbedaan adat istiadat dan
kebudayaan yang berbeda diantara mereka mereka juga saling mendukung
jika sedang melakukan kegiatan kebudayaan mereka masing-masing dengan
cara membantu semampu mereka
Kompleksitas kognitif berkaitan dengan kerumitan isi pengetahuan
tentang sesuatu pesan yang sedang dibicarakan Komunikasi antarbudaya
meliputi juga isi tema-tema yang disukai dua pihak Gudykunst meskipun
latar belakang kebudayaan (etnis dan ras) berbeda namun sepanjang dua
67
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2002) h 236
103
pihak memahami tema atau isu bersama atau isu itu sangat mereka butuhkan
maka dua pihak akan memberikan makna yang sama atas pesan yang
dipertukarkan68
Hubungan komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa
dengan pribumi juga terjadi kompleksitas kognitif karena seperti yang
diungkapkan Gudykunst mereka memiliki latar belakang kebudayaan yang
berbeda namun sepanjang dua pihak memahami isu atau tema yang sama
ataupun tema dan isu tersebut mereka butuhkan maka mereka akan
memberikan makna yang sama atas pesan yang mereka pertukarkan Seperti
jika ada informasi atau pesan dan selama hal tersebut mereka butuhkan maka
mereka akan berusaha untuk ikut serta dalam komunikasi tersebut guna
mendapatkan informasi ataupun pesan yang sedang mereka butuhka Maka
dari itu maka mereka akan memberika makna yang sama atas pesan atau
informasi yang sedang mereka pertukarkan
Komunikasi antarpribadi akan efektif jika menyenangkan kedua
belah pihak Kadang-kadang kegembiraan akan mendorong orang untuk
menerima informasi Selain kegembiraan keharmonisan dalam bertetangga
juga dapat mendorong hubungan antarpribadi yang efektif semua hal tersebut
sangat terlihat jelas dalam kehidupan bertetangga di RW 06 walaupun tidak
semua warga yang ada disana bisa melakukan hubungan antarpribadi secara
efektif namun secara keseluruhan warga dapan menjalin hubungan yang
harmonis antar tetangga
68
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2002) h 239-240
104
Daya serap komunikasi merupakan salah satu variabel dari
komunikasi antarbudaya yang efektif Daya serap komunikasi ini meliputi
memperhitungkan kemampuan orang lain seperti sampai berapa lama
komunikan mendengarkan komunikatornya seberapa lama komunikan dapat
duduk dalam posisi formal sejauh mana komunikan dapat menerima pesan
yang disampaikan oleh komunikator tanpa diiringi oleh bantuan pesan atau
ilustrasi atau seberapa lama komunikan mampu bertahan dengan
komunikatornya dalam ruangan yang dingin panas ataupun sesak69
69
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2002) h 240
105
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
1 Komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dengan pribumi
umumnya terjadi pada pola komunikasi antarpribadi dan kelompok
kecil pola komunikasi antarpribadi tersebut dialami oleh setiap
individu yang tinggal disana tanpa terkecuali baik itu dalam
lingkungan keluarga maupun lingkungan bermasyarakat terutama
ketika mereka sedang bepapasan dijalan ataupun sedang berbelanja
disana lah mereka akan terlibat proses komunikasi antarpribadi
Sedangkan komunikasi kelompok terjadi ketika ada kegiatan bersama
seperti kerja bakti rapat RW dan lain sebagainya
2 Hubungan yang harmonis terjadi apabila kedua belah pihak dalam hal
ini etnis Tionghoa dengan pribumi saling memahami satu dengan yang
lainnya meski terkadang timbul kesalahpahaman dalam komunikasi
yang disebabkan kurangnya tingkat pengetahuan dan kesadaran antar
individu namun mereka akan berusaha untuk saling intropeksi agar
tidak terjadi perpecahan
B Saran
Berdasarkan temuan dilapangan serta analisis yang dilakukan
terhadap etnis Tionghoa dan pribumi penulis memberikan beberapa saran
yang ditunjukan kepada dua belah pihak juga pihak-pihak lainnya demi
106
terciptanya sikap toleransi dan hubungan yang harmonis antar etnis yang
ada di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di wilayah RW 06 Adapun
saran tersebut adalah sebagai berikut
1 Bagi para pengurus lingkungan bertetangga hendaknya lebih aktif lagi
dalam membuat kegiatan-kegiatan yang sifatnya dapat memupuk rasa
toleransi solidaritas hidup harmonis yang lebih tinggi lagi guna
menciptakan masyarakat yang damai dalam perbedaan budaya selain
itu hendaknya menigkatkan pengetahuan antar warga agar mereka
tidak salah dalam menafsirkan informasi yang datangnya dari kelompok
yang bebeda dan ingin memprovokasi warga
2 Bagi Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi hendaknya lebih
meningkatkan studi Komunikasi Antarbudaya mengingat di Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini memiliki banyak
mahasiswa yang berasal dari kebudayaan yang berbeda baik itu
nasional ataupun internasional
107
DAFTAR PUSTAKA
Ardial 2014 Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi Jakarta Bumi
Aksara
Arikunto Suharsimi 1998 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik
Jakarta PT Rineka Cipta
Bungin Burhan 2012 Analisis Data Penelitian Kualitatif Jakarta PT Raja
Grafindo Persada
____________ 2011 Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan
Politik dan Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana
Cangara Hafied 2007 Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta PT Raja
Grafindo Persada
Coppel Charles A 1994 Tionghoa Indonesia dalam Krisis Jakarta
Penebar Swadaya
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1996 Kamus Besar Bahasa
Indonesia Jakarta Balai Pustaka
Devito Joseph A2011 Komunikasi Antarmanusia Tangerang Selatan
Karisma Publishing Group
Djamarah Syaiful Bahri 2004 Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak
dalam Keluarga JakartaPT Rineka Cipta
EffendiOnong Uchjana2007 Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi
Bandung PT Citra Aditya Bakti
Emmerson Donald K 2001 Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi
Masyarakat Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Hardjana Agus M 2003 Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal
Yogyakarta Kanisius
Hoon Chang- Yau 2012 Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya
Politik dan Media Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES
Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan
Cipondoh Indah Bulan Juni 2016
Koentjaraningrat 1990 Pengantar Ilmu Antarpologi JakartaPT Rineka
Cipta
108
Liliweri Alo 2013 Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya Yogyakarta
Pustaka Pelajar
____________ 2005 Prasangka dan Konflik Komunikasi Lintas Budaya
Masyarakat Multikultural Yogyakarta PT LkiS
____________ 2009 Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya
Yogyakarta PT LKis Printing Cemerlang
____________ 2011 Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya Yogyakarta
Pustaka Pelajar
Littlejohn Stephen W dan Karen A Foss (Penerjemah Mohammad Yusuf
Hamdan) 2011 Teori Komunikasi (Theories of Human
Communication) Jakarta Salemba Humanika
M Moch Sarsquoadun 1999 Pri dan Non Pri Mencari Format Baru
Pembauran Jakarta Pustaka Cidesindo
Mulyana Deddy dan Jalaludin 2005 Komunikasi Antarbudaya Bandung
PT Remaja Rosdakarya
Mulyana Deddy 2008 Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Mulyana Deddy 2008 Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Nasution Zulkarnaen 1993 Sosiologi Komunikasi Massa Jakarta
Universitas Terbuka
Nuruddin2007 Sistem Komunikasi Indonesia Jakarta PT Raja Grafindo
Persada
Purwasito Andrik 2015 Komunikasi Multikultural Yogyakarta Pustaka
Pelajar
Rahmat Jalalludin 2007 Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi
Contoh Statik Bandung Remaja Rosdakarya
_______________2011 Psikologi Komunikasi Bandung PT Remaja
Rosdakarya
Ruliana Poppy 2014 Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus
Jakarta PT Raja Grafindo Persada
109
Samovar Larry A Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah
Indri Margaretha Sidabalok) 2010 Komunikasi Lintas Budaya
(Communication Between Cultures) Jakarta Salemba Humanika
Santosa Iwan Peranakan Tionghoa di Nusantara JakartaKompas Media
Nusantara
Sarwono Jonathan 2006 Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Yogyakarta Graha Ilmu
Soehartono Irawan 2011 Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian
Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya Bandung
PT Remaja Rosdakarya
Sutarto Ayu Yudha Triguna Indriyanto 2009 Sejarah Kebudayaan
Indonesia Sistem Sosial Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Syam Nina W 2012 Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi
Bandung PT Remaja Rosdakarya
Tan Melly G 2008 Etnis Tionghoa di Indonesia Jakarta Yayasan Obor
Indonesia
Tubbs Stewart L dan Sylvia Moss 1996 Human Communication Prinsip-
prinsip Dasar Bandung PT Remaja Rosdakarya
West Richad dan Lynn H Turner (Penerjemah Maria Natalia Damayanti
Maer)2008 Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi
(Introducing Communication Theory Analysis and Application)
Jakarta Salemba Humanika
Wibowo Indiawan Setyo Wahyu 2013 Semiotika Komunikasi Aplikasi
Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi Jakarta Mitra
Wacana Media
Wiryanto 2004 Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta Gramedia
Widiasavina
110
Internet
Kamus Besar Bahasa Indonesia Arti Kata Pribumi
httpkbbiwebidpribumi diakses pada Kamis 26 Januari 2017
pukul 1436
Badan Pusat Statistik Jumlah dan Distribusi Penduduk
httpsp2010bpsgoid diakses pada Rabu 25 Januari 2017
pukul 2142
Bro_doeObservasihttpdodidnuriantoblogspotcom201006observasiht
mlm=1 diakses pada Kamis 06 Oktober 2016 pukul 1906 WIB
Koran Yogya Menemukan Sepenggal Sejarah Etnis Tionghoa di Kota
Tangerang httpkoranyogyacommenemukan-sepenggal-
sejarah-etnis-tionghoa-di-kota-tangerang diakses pada Rabu 31
Agustus 2016 pukul 2308 WIB
SekolahPorisIndahYayasanBinaPratamahttpssekolahporisindahwordpres
scom diakses pada Jumat 07 April 2017 pukul 0128
Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang Kecamatan Cipondoh
httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030
diakses pada Rabu 14 Septemb er 16 pukul 0115
WikipediaBapakBangsaIndonesiahttpidmwikipediaorgwikiBapak_ba
ngsa_Indonesia diakses pada Kamis 27 Januari 2017 pukul
0024
Al-Qurrsquoanul Karim
Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Hujarat ayat 13
Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Kafirun ayat 6
LAMPIRAN
HASIL WAWANCARA
Nama Seger Santoso
Umur 58 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Ketua RW 06
Tingkat Pendidikan Akademi
Agama Islam
Tempat Wawancara Poris Indah blok C24 RT 00106
Waktu wawancara 25 Agustus 2016 jam 2000- 2036
P Sudah berapa lama anda tinggal disini
R Dari 90 akhir lah kira-kira
P Terus disini bapak menjadi ketua RW itu sudah berapa lama
R Kalo ketua RWnyasudah 2 priode dah masuk 5 tahun
P Sepengetahuan bapa sejak kapan etnis Tionghoa itu ada disini
R Sejak berdirinya Poris
P Sebenernya orang Tionghoa yang ada disini itu masih ada hubungan nya
dengan Cina Benteng yang ada di kawasan pecinan Kota Tangerang tidak pak
R Sebenernya kalo Cina yang ada disini itu pendatang semua kalo yang di
Tangerang itu kan Cina yang sudah berbaur dengan masyarakat Tangerang jadi
Cina keturunan Tionghoa yang disebut Cina Benteng tapi kalo Cina yang disini
sih rata-rata Cina pendatang dari beragam daerah yang perkawinannya tuh
mayoritas sesama orang Cina lagi jadi keturunan tapi tidak menghilangkan
identitas ke Tionghoaan mereka
P Jadi semuanya pendatang
R Iya pendatang dari semua daerah ada yang dari Kalimantan ada yang
dari Bangka ada yang dari Medan dari mana-mana pokonya Cina aja
P Kemudian apa pekerjaan yang lebih dominan dilakukan warga etnis
Tionghoa disini
R Wiraswasta ( berdagang)
P Menurut anda bagaimana komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dan Pribumi disini
R Kalo dilihat komunikasinya sih sejauh ini bagus yah
P Ada tidak pak konflik yang terjadi diantara warga Pribumi dan Tionghoa
disini
R Ga ada
P Ga pernah ada gitu selama ini yang terjadi Masalah-masalah kecilpun ga
ada
R Kalo antar etnis ga ada disini sih hubungannya harmonis-harmonis aja
kalo pun ada keributan malah antara Cina dengan Cina karena mereka berbeda
suku Kalo Cina sama Cina mah sering dulukan yang pertama kali nyatuin saya
jadi pengurus RW sekretaris RW kemudian jadi ketua RW itu waktu itu saya bina
kerukunan umat beragama saya adain sunatan masal antar umat beragama yang
ngikutin Cina-cina macem-macem pada ikutin Inikan sampe dibantu dari dewan
Sampe tiga hari tiga malem ramekan Kita ngadain acara sampe di suport abis
hehehe
P Menurut pandangan anda bagaimana sikap atau perilaku etnis Tionghoa
ini terhadap warga Pribumi disini
R Kalo yang saya tahu dan saya rasa yah dilingkungan sini itu mayoritas
secara umum orang Tionghoa disini itu ingin bergabung dengan masyarakat
PribumiKarena walaupun mereka Cina namun ada beberapa kan bukan satu
rumpun maksudnya itu mereka bukan dari satu daerah daerah yang
mengakibatkan perbedaan pendapat diantara mereka jadi mereka itu butuh
penengah jika terjadi permasalahan yang mereka rasa itu tidak di selesaikan maka
dari itu mereka ingin menjalin hubungan yang baik dengan orang Pribumi aga
terciptanya lingkungan yang rukun dan damai
P Tapi ada ga sih dari dari warga bapak yang dari etnis Pribumi menilai
etnis Tionghoa itu giman-gimana (pandangan negatif terhadap Tionghoa)
R Ada saja namanya juga manusia kan berbeda-beda tapi hal tersebut di
karenakan merekan terlalu fanatik sehingga menjadi anti terhadap Tionghoa tapi
yang saya lihat sejauh ini malah orang-orang Cina yang agak menjaga jarak yah
mungkin mereka juga ada rasa takut salah sehingga nanti menimbulkan
permasalahan
P Jadi secara garis besar warga Pribumi disini welcome dengan etnis
Tionghoa yang ada disini
R Iya sejauh ini sih tidak ada sih pandangan-pandangan negatif secara
keseluruhan warga namun satu dua mah pasti ada hanya mungkin tidak terlalu di
tunjukan saja karena sebenernya kalau kita dari orang-orang Pribumi sendirinya
tidak merangkul dan menahan rasa itu pasti kan akan timbul perpecahan
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi percampuran budaya yang terjadi
antara etnis Tionghoa dan etnis Pribumi disini
R Kalo untuk percampuran budaya kayanya ga ada sih percampuran gitu
P Ga pernah ada kesenian atau apa gitu yang digabungin disini
R Ga ada kurang idep sih disini mah kalo disini mah disni mah yang
penting duit ya semacem barongsai juga cuma yang lewat orang-orang ngamen
aja kalo yang saya tau mah
P menurut bapak proses komunikasinya mereka itu bagaimana antara
Tionghoa dengan Tionghoa Pribumi dengan Pribumi
R Kalo yang saya amati kalo Tionghoa ketemu Tionghoa itu masih
dominan ke suku
P Suku maksudnya
R Kalo orang Medan dengan orang Medan (orang yang dimaksud entis
Tionghoa)
P Jadi mereka memberikan jarang kesesama etnisnya begitu
R Iya jadi kalo orang Kalimantan Cina Kalimantan ketemu Cina Batak ga
mau maenan ya jadi kurang kurang akurlah Ga kaya kita orang Jawa ketemu
orang Sunda biasa Kaya ini orang belakang yang sini Cina Kalimantan yang
depannya Cina Medan ya masing-masing padahal yang depannya lagi meninggal
yang depannya ga mau bantuin Malah yang bantu ya kita-kita ini orang Pribumi
apalagi saya kan sebagai ketua RW ga pandang itu orang muslim ataupun non
muslim mana yang sulit ya kita bantu kalo dia mah ga mau
P Jadi mereka itu memberikan jarak dong diantara etnis mereka sendiri
R Oiya bilangnya gini kalo lagi ngomongin musuhnya misalnya yang Cina
Bangka lagi kesel sama Cina Medan ldquotuh si Cina Medan mah sialanrdquo hehehehe ya
gitu ntar yang Bangka juga gitu sama aja
P Padahalkan sama-sama Cina yah pak
R Nah iya gitu mangkanya ya cuma permasalahan ini ga mencuat yah
cuma terjadi diantara mereka aja
P Tapi dengan orang Pribumi tidak ada masalah
R Ga ada masalah ya mereka mah ga berani konyol sama kita lah nah
itulah untungnya mereka masih ada kita-kita mungkin kalo sesama mereka doang
mungkin udah berantem mulu hehehe Karena ya kita ini sebagai penengah yaa
inilah begitu tapi yang paling sengke tuh Cina Medan cuma memang kalo ke kita
mah takutlah ga berani konyol
P Ada ga sih cara bapak melakukan kegitan semua etnis itu di kumpulin
dalam suatu acara kaya gitu rapat atau apa kegiatan apa gitu yang bertujuan
menyatukan mereka
R Kalo kegitan ya paling kegiatan formal berkaitan dengan lingkungan
kalo untuk keagamaan gitu mah ga ada paling kalo kegitan 17 Agustusan bakar-
bakar malem tahun baruan bakar ikan rame-rame mereka mau kalo lagi begitu
dia ga mikir dia orang mana dia-dia orang tuh kalo ngumpul yaa dia yang
modalin Cuma paling nungguin RW kalo RW belum dateng ya acara belum
mulai hehehe kalo gitu dia ga mikir etnis dah tuh makan rame-rame bareng
karokean kaya gitu-gitu disini mah kaya misalkan kaya lebaran malah mereka
banyak ngasih bingkisan ke saya ke pengurus Sementara kalo lagi natalan atau
apa saya sendiri ga bisa ga bisa dateng kesana karena saya ga tau caranya
sampai sekarang saya ga pernah
P Menurut bapak apa sih yang menjadi faktor pendukung agar terjalinnya
komunikasi yang harmonis diantara dapat menjalinkan e bisa terjadinya jalinan
warga Pribumi dengan etnis Tionghoa
R Intinya kita tidak membedakan walaupun secara besar kita ini mayoritas
orang-orang Pribumi tidak pernah membeda-bedakan bukannya apa karena kita
ada disini untuk kekeluargaan
P Untuk di pengurusan lingkungan bapak melibatkan orang-orang
Tionghoa tidak sih untuk menduduki jabatan-jabatan keorganisasian di RW
R Ada saya ketua wakil orang Makassar bendaharanya orang Cina
P Lalu mereka mendominasi ga sih pa dalam mengambil keputusan
R Tidak kita berjalan sesuai struktural sesuai aturan yang berlaku Hanya
saja kalo seandainya kita ajak ke forum yang lingkupnya keatas lagi yah seperti
kelurahan atau kecamatan itu mereka suka merasa minder jadi minta saya
dampingi terus
P Mindernya kenapa
R Mindernya ya alesannya aja kalo misalnya keluar yah kalo saya ajak ke
kecamatan itu dia kaya malu kaya minder
P Minder karena dia merasa minoritas atau gimana
R Ya gatau tapi kalo di kelurahan masih mau tapi didapingin sama bapak
tapi kalo udah keluar udah ga mau dia hehehe dan itupun ga cuma di RW kita di
RW lainpun sama seperti ini saya dapet undangan di malem minggu hehehe di
RW 9 kalo diajak ke tempat yang udah luas dia malu suka minder ldquoah saya mah
merasa gimana giturdquo seringannnya alesan alesannya itu sibuk lah ini lah itu lah
dan itu sering kali jadi kita hafal dengan alasan mereka tapi ada juga yang mau
kaya pengurus RT yang Cina kan ada juga malah saya kalo ada rapat yang
mereka yang saya ajak dia itu mau tapi asal ada saya
P Menurut anda bagaimana budaya atau sikap kebiasaan dari etnis
Tionghoa yang ada efeknya ke warga Pribumi
R Jadi kalo budaya-budaya Cina belum pernah diadakan disini yang kira-
kira merugikan itu kita ga ijinkan dan dia juga ini instropeksi diri karena kan kita
juga dikelilingi orang kampung udah gitu ustad-ustad semua di Dongkal ada
Yusuf Mansur malah kalo lebaran mereka itu nannya ke saya siapa aja yang mesti
dikasih bingkisan termasuk gereja-gereja juga ngirimin bingkisan Cuma ya
paling satu dua orang yang tokohnya aja yang dibagi ya menghormati kita lah
setiap saat mau itu lewat spanduk setiap rapat itu selalu saya sadarkan disini itu
kita keluarga dan harus selalu saling memperhatikan tetangga kita yang dalam
kesulitan nah itu disitu ukkuahnya saya angkgat Walaupun disini muslimnya
minoritas tapi bisa menghandle semua saya ini muslim ini sendiri loh dari 50kk
saya sendiri yang muslim Dulu sih ada juga tapi pindah jadi sekarang saya sendiri
disini muslimnya di satu RT hehehe
P Kalo di RW sini kebanyakan apa yang muslim apa yang lain agamanya
R yang muslim disini cuma ada 180 kk sementara total 1180 kk hehehe
cuma berapa persennya doang itu
P Lalu yang Tionghoa disini agama mayoritasnya itu Budha Khonghucu
Kristen atau apa pak
R Oh itu mah campur Jadi kalo yang Budha itu kalo yang saya pahami itu
agama sedangkan yang mereka pahami Budha itu semacem apa yah Kegiatan
kaya kebudayaan atau kaya tradisi dia yang jelasnya kalo Budha itu ya bukan
agama malah yang saya lihat ya seperti gini yanh dia itu agamanya Kristen tapi
masih menjalankan ritual yang ada di Budha juga
P Jadi lebih banyak kaya dua agama pengertiannya kalo kita liatnya yah
pak
R Iya kelihatannya kaya gitu untuk ibadahnya di Kristen tapi dia juga
melakukan tradisi yang ada di Budha atau Cina nya itu seperti ada sembahyang
kubur (chengbeng) ada imlekan mereka masih ikut walaupun agamanya di KTP
itu Katolik atau Protestan tapi kalo acara kebudayaan itu dia tetep pulang
kampung yang Ke Bangka ke Pontianak kalo di tanya ldquomau ngapainrdquo jawabnya
ldquomau acara chengbengrdquo Kaya gitu-gitu mereka mah yang ga paham kaya saya
gini ga ngerti kadang-kadang juga suka bingung Misalnya juga kalo sehari-hari
di hari minggu dia ke gereja ya ke gereja
P Tapi tetep itu juga ngejalanin ritual Budha nya
R Ya ritual itunya sembhyang itunya (sambil mencontohkan gerakan
sembhyang orang Cina) orang Cina udah ga seperti tradisi gitu yah
P Iya sih dari data yang ada dikelurahan yang didapet lebih dominan yang
Kristen
R Iya betul sebenernya kalo asli Budha nya yah dia beda dikit sama
muslim ya artinya cara pola pikirnya cara bersedekahnya cara berpuasanya kalo
Kristen mah jahat dia mah arah kehura-hura berpesta-pesta Kalo Budha malah
ga saya sering denger malah mereka bilang ldquokenapa uang harus dipake seneng-
senen Harusnya itu dikasih ke orang miskinrdquo gitu seperti itu ajaran Budha yang
di jelaskan ke saya dari yang beragama Budha disini hampir 12 atau 13 itu
ngadain baksos Anak saya Imam kalo puasa itu sering ini sahur bareng (on the
road) yang nysponsorin ya ini orang Cina hehehe malah mereka kalo ga
dimintain itu marah ldquoko lu ga minta sama guerdquo gitu hehehe ntar ngasih duit
ngasih makanan
P Berarti mereka jiwa sosialnya lebih tinggi dari pada kita
R Nah iya dan entah gimana yah coba kalo kamu pas lebaran atau gima di
Poris di Poris itu kalo pas puasa yang jualan kolek itu Cina yang beli juga Cina
hahahaha kalo pas lebaran kupat kupat abis juga yang beli Cina hahaha coba
bayangin dipasar mau beli itu dah abis sama Cina di pasar sini penuh kupat abis
semua Cina pulang dari pasar itu bawa ketupat hahaha saya nganterin kesiangan
dikit wah itu udah abis kita belanja buat keperluan lebaran abis 100000 dia mah
bisa abis 400000 hehehe
P Berarti kebudayaan kita yang malah masuk ke mereka ya Kaya lebaran
beli ketupat
R Iya kebawa-bawa kita karena Cina itu kan kadang-kadang mempunyai
pemikiran kaya semacem takut dosa apa deh takut kualat apa namanya
P Karma
R Nah iya karma Mereka itu menyadari kalo mereka ini orang pendatang
yang saya tangkap yah yang saya tangkap Jadi ya mereka harus menghormati
orang yang ada disini ya karena orang disini orang Cina yang dari jauh orang
yang sederhana bawain bingkisan malah dalem hati saya ldquolo sendiri ada gardquo
hehehe kadang lucu gitu kaya gimana yah kadang orang yang ngasih juga saya
suka ga kenal tapi tau-tau nyampe bingkisan ke saya hehehelain yah kalo kenal
mah ya memang biasa Tapi ya kalo dia bilang ldquoRT sana pardquo gini gini gini jadi
bilang ldquoiya iya udahrdquo hehehe malah bingung kan suka nanya yang mana sih
rumahnya dijelasinnya juga ga tau dan akhirnya yaudah dah terima aja hehehe
dan kalo udah kita terima itu mereka seneng mereka merasa puasa yaa seneng
gitu karena mereka ngerasa dihargai juga sama kita
P Untuk beberapa orang kan memandang kalo orang yang tinggal daerah
perumahan itu pasti orangnya individualis banget nah bener ga sih pak disini juga
begitu
R Ya kalo untuk masalah kehidupan yang mayoritas itu sikap masing-
masingnya itu ada ya dominanlah kaya gitu tapi kita tetap mengupayakan
Mangkanya orang-orang kalo kita ajak kerja bakti atau kita ajak ini kalo ga bayar
Mendingan bayar dia Ga mau cape karena pola pikirnya waktu itu adalah uang
P Lebih baik ngeluarin aja tapi menghasilkan lebih banyak
R Iya ngeluarin 50000
P Tapi menghasilkan 1000000 hehehehe
R Nah mangkanya kalo kita mintain itu ga pernah susah tapi kalo untuk
dimintain waktunya itu ya memang susah Ga mau
P Justru kehadirannya mereka yang susah
R Iya yang susah disitu ya misalkan kita ajak hari minggu untuk kerja bakti
bersama nah disitu ada aja alesannya Ada yang ke gereja ada yang ke inilah ada
yang ke itulah Ga pernah berhasil saya mengumpulkan warga itu susah Untuk
yang sifatnya kaya gini itu Kecuali untuk hura-hura kalo yang hura-hura ini itu
dia yang ngadain karena dia senengnya hura-hura Kaya tahun baruan tuh kita
kompakin ldquoeh kita beli petasan yuk senilai 5000000rdquo cepet hahaha Sedangkan
kalo dibilang ldquokalo tahun baruan kan bayar 5000000 mendingan kita kerja bakti
ajardquo nah itu mereka ga mau mendingan kita ngumpulin uang aja yo biar orang
yang ngerjain hehehe Ya kaya gitu namanya juga Cina Jadi kalo saya ditanya
mending ada prinsip lologue gue saya mah mendingan pake prinsip itu karena
apa kita mau punya kulkas kee mau punya banda apa mereka mau tau tapikan
kalo hidup di kampung atau perumahan yang sifatnya rada ini yah kalo
kebanyakan orang kitanya kan suka pairi-irian Kaya misalnya punya mobil pasti
dibilang ldquoduit dari mana tuh Ko lakinya kerja begituan doang ko bisa beli
mobilrdquo kan begitu
P Hehehe iya saya juga ngerasain ko kalo itu mah
R kan hehehe ngerasain kalo disinimah ga wit lagian kita minta duit juga
kaga disinimah cuek aja ga kaya gitu hehehe
P Iya padahalmah kita juga pengennya indah-indah aja kita gabung hehehe
R Disinimah kalo susah juga ya ga gimana-gimana kalo senang juga ya ga
pamer hehehe ya didalem hati aja lo mau beli apa kee lo mau ke Amerika mau
kemana kee sabodo teuing ya paling lebaran Cina-Cina kan pada suka males
dirumah tuh kalo lebaran dia pada ikutan pergi tuh yaa paling juga dia suka
nitipin kunci ldquopak RW ini saya mau kesini nitip rumah yaardquo ya gitu doang tapi
kalo apanamanya kehidupan rumah tangga mah yah itu mah ga pada usil Tapi
mungkin dari sekian banyak warga mah ada satu dua yang seperti itu yang rese
Artinya dia ga mau ganggu orang tapi dia juga ga mau diganggu orang kaya hidup
di tengah hutan gitu Ya didalem rumah aja karena disini ada yang seperti itu
setiap harinya didalem rumah aja dan suatu saat rumahnya kebakaran sampe saya
bilang ldquolu matiin aja dah tuh sendiri apinyardquo sampe saya bilang gitu hehehedan
akhirnya kelimpungan sendiri dianya ldquokalo ada apinya yaaa matiin sendiri bisa
gardquo sampe saya bilang gitu sambil saya bentak-bentak hehehe tapi ya akhirnya
kita tolongin juga saya bilang aja ldquotau sekarang gunanya bertetanggardquo dan dia
jawab ldquoiya pak taurdquo sampe diem dia ga bisa ngomong apa-apa hehehe kadang-
kadang kaya gitu ada satu dua mah ada Tapi kalo udah kena masalah kaya gitu
baru deh sadar hehehe kaya neh sebelah ada mayat tiga hari kita ga tahu wit
hehehe Cuma yaa emang asal magrib ldquoko merinding yaardquo ehh tahunya pas mau
ngubur dia mau bawa ke rumah duka belom ngurus surat-surat dari RTRW dan
ga tahu
P Terus itu mayat disimpen aja
R Iya pas mau penguburan dia bingung suratnya belom ada Sampe saya
tanya ldquolah terus bapak lo dirumahrdquo dia jawab ldquoiya burdquo sampe saya bilang
ldquokutukupret lurdquo itu lah karena keterpakuannya sama orang tertentu aja dan
orangnya memang rada songong Jadi temenannya juga hanya dengan beberapa
orang Tertutup malah kita juga tahunya dari orang jauh Itu juga kan kita mau
fotocopy terus orang-orang pada cerita Mungkin kalo dia ga butuh surat juga dia
ga bakalan ngomong Ada juga ditahun berapa gitu waktu Suryo masih kecil ada
mayat tiga bulan orang ga ada yang tau itu juga ketahuannya gara-gara PLN ga
dibayar-bayar dia kan ngontrak ibunya udah tua anaknya perawan tua Dan
herannya itu mayat ga ada bau cuma tetangganya lewat aja pada merinding disko
gitu
P Iiihhhhhh tiga bulan begitu
R Iya meninggal dua-duanya Diliat pendaringan kosong dilihat tempayan
kosong ga ada air Jadi kayanyamah meninggal karena kelaperan Yaitu saking ga
mau keluarnya itu
P Saking menutup dirinya
R Iya saking menutup dirinya
P Mungkin karena dia jarang keluar tetangganya juga jadi cuek aja kali
yah Ga ada pikiran macem-macem
R Iya cuek aja tau-tau mobil TV Metro TV udah pada penuh parkir
didepan rumah saya lah saya mah malah nanya jadinya ldquoemang ada apa sihrdquo lah
kan jadi saya yang malah nanya ke mereka hahaha trus pada bilang ldquoada mayat
bu noh disono burdquo ampun deh Saya pikirmah ga ada tuh pergi kemana apa
pulang kampung taunya meninggal Sampe yang botak-botak tuh biksu yang
pakeannya di gubet-gubet kaya pakean ikhrom hehehe penuh tuh pada dateng
kesitu juga Ahh disinimah tuh macem-macem kejadiannya
P Kejadian yang sampe seperti itu sering apa gimana
R Yah kalo sampe nemu mayat kaya gitu mah ga Itu juga terjadinya waktu
masih kita tinggal disini lima tahunan lah masih sepi maka dari pengalaman itu
kan mangkanya kita sosialisikan kepada seluruh pengurus RW itu untuk saling
liat-liatin lah saya sosialisasikan itu jangan sampe ada tetangga-tetangga kita
yang ga makan Jadi kalo ada kabar tetangga ini ga punya apa-ga punya apa tuh
tetep nyampe ke saya Jadi biar sesama antar Cina juga liat-liatin lah Kaya
misalnya waktu itu setiap bualn itu bagi-bagi indomie terus sampe 50 kardus
untuk orang yang ga mampu karena kan banyak juga Cina yang ga mampu
P Terus Cina yang ga mampu itu ada ga sih yang sampe menutup diri gitu
atau gimana gitu
R Ga sampe menutup diri sih karena kalo yang saya lihat mereka-mereka
yang kurang atau sederhana itu tetep usaha semiskin-miskinya dia tetep usaha
malah kadang-kadang sama kita yang dibandingin lebih enak kita tapi mereka
masih bisa beli ini beli itu kaya misalnya disana (sambil menunjuk arah luar) ada
nenek-nenek usianya 54 tahun dengan cucunya itu saya wanti-wanti ldquo awas
diliatin gini gini gini makannya diliatinrdquo ehh ada yang nyeletuk ldquoduitnya banyak
pakrdquo kan hehehehe ldquoada Oo yaudahrdquo karena kita tahu disitu ada orang tua
takutnya nanti tahu-tahu mati malah kita ga tahu jadi minta awasin Kemudian
saya disini membuat namanya pos bindulansia sebualn sekali mau yang Cina ke
mau yang Pribumi itu ga peduli saya selalu pantau kesehatannya sebulan sekali
kerjasamanya sama puskesmas itu yang mayoritas yang dateng itu ya yang Cina
dan mereka pada dateng ga gengsi dan ga ini malah seneng dia ada hiburan
kadang dia yang namanya nenek-nenek kan yang dirumahnya iseng itu dateng
pagi-pagi sampe kadang ada yang saya bilang ldquoomah belom buka omahrdquo dia
jawab ldquobiarinlah dari pada omah iseng sendirianrdquo gitu
P Hehehe dan itu merupakan salah satu mempersatukan juga yah
R Nah itu dia iya mangkanya yang kemaren itu yang sehat-sehat yang
masih 50an saya ajak ke Indosiar biar pada nyanyi-nyanyi dah tuh seneng-seneng
dan saya juga jadi pengurus juga karena melihatnya itu untuk mempersatukan biar
kalo kita butuh danapun dia ga pernah pelit walaupun sebenernya yang pelit itu
ada tapi satu dua lah itu minoritas lah ga saya anggep lagi juga padahal mah yang
pelit mah kita juga banyak ko yang pelit mah hahahaha yang pentingmah rata lah
saya ga pilih kasih
HASIL WAWANCARA
Nama Rosdiana Gazali
Umur 55 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan Akademi
Agama Islam
Tempat Wawancara Poris Indah blok C24 RT 00106
Waktu wawancara 25 Agustus 2016 jam 2040-2100
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Sudah lama
P Anda berasal dari mana
R Sumatera Barat
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Sepertinya sih semenjak kedatangan nenek moyang mereka yah yang
dibawa sama Belanda dulu
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Macem-macem disini mah ada yang dari Medan dari Bangka dari
Pontianak yang dari Jawa juga ada
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Kalo disini sih hampir rata-ratanya tuh wiraswasta yah
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang dilakukan
disini
R Ya karyawan lah
P Apakah anda mengetahui makanan khas etnis TionghoaApa saja
contohnya
R Kue keranjang tuh pas imlek mpekpek siomay banyak lah pokonya
P Apakah makanan tersebut masih ditemui didaerah sini Jika ada apa saja
makan khas itu
R Sering
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Ada tapi jarang paling kalo yang setiap hari diliatmah mereka ngamen
sih (barongsai ngamen)
P Apakah anda antusias untuk menyaksikan kesenian yang digelar
tersebut
R Kalo saya sih kurang begitu suka abis saya orangnya ga suka yang gaduh
P Bagaimana tanggapan anda tentang acara-acara adat yang dilakukan etnis
Tionghoa tersebut
R Normal-normal aja sih ga ada yang terganggu juga Jadi intinya sih masih
dalam batas normal lah
P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin bagi umat muslim Jika
ada berapa minggu atau bulan sekali
R Ada seminggu sekali Pengajian malem jumat
P Bagaimana antusias warga yang bergama muslim tersebut
R Cukup antusias sih soalnya kan memang terlihat banget kita pribumi
yang muslim itu jumlahnya tidak terlalu banyak dibandinkan yang non muslim
Jadi kalau ada pengajian itu pasti rame deh diisi sama warga muslim disini
P Apakah disini ada tempat pembelajaran al-quran untuk anak-anak
R Ada
P Sebagai warga pribumi tradisi apa yang biasa dilakukan oleh anda dalam
ibadah ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Yaa seperti kebanyakan warga pribumi yang lainnya aja saya sih kalo
adat daerah mah memang tidak make sih beda yah kalo orang jawa kan kental
gitu dalam tradisi kalo saya mah berhubung orang Sumatera yang kehidupannya
lama di Tangerang jadi udah ga terlalu ngejalanin adat
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Ada tari cokek mungkin salah satu contohnya
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan warga Pribumi terhadap etnis
Tionghoa
R Kayanya ga ada dampak yang gimana-gimana sih kita mah disini
normal-normal aja
P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan etnis Tionghoa dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Ga untuk ikut serta dalam kegiatannya paling bantu itu pun kalo memang
sedang dibutuhkan karena kan kita ga sama jadi saya juga ga paham caranya
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa Indonesia
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga
pribumi Apakan lebih dominan berbahasa Indonesia atau bahasa daerah masing-
masing
R Tetap bahasa Indonesia kalo pake bahasa Padang tuh suka agak kagok
gitu
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Sopan lah
P Apakah anda mengerti bahasa Cina
R Bisa sih ga tapi sedikit-sedikit mah tau
P Anda bisa bahasa daerah asal anda
R Bisa
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Tionghoa
R Ada
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan etnis Tionghoa
R Tidak dong karna kan yang namanya bertetangga kita harus saling kenal
karena suatu saat pasti kita juga punya keperluan sama orang lain
P Apakah anda menghormati Etnis Tionghoa
R Jelas iya
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa
R Secara keseluruhan sih mereka baik-baik aja yah tapi ada lah satu dua
mah yang kurang ajar Kaya kemaren saya tuh mau sensus penduduk udah gitu
saya datenglah kerumah salah seorang Tionghoa ini saya udah kasih salam ga ada
jawaban Terus saya masih coba tunggu eh dia malah ngebentak nanya saya
siapa mau apa angkuh banget deh pokonya dan yang paling saya kesel dia bilang
saya mau nyuri dirumah dia Kan saya kesel ya udah deh saya jadi lepas kontrol
jadi marah-mara Sengke banget sih lagi jadi orangnya
P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
etnis Pribumi disiniJika ada seperti apa kegiatannya
R Kerja bakti terus paling kalo jadwalnya posbindu tuh mereka antusias
untuk bantuin
P Bagaimana antusias anda terhadap kegiatan tersebut
R Yaa tinggi dong kan itu buat kita-kita juga
P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti antar warga
R Ada
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Tentu
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Pasti dong kita saling bantu
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Toleransi diantara kita itu yang menjadi salah satu faktor pendukungnya
sih
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Itu mah dari individunya msing-masing yah
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Ga pernah
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Tidak
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Ada yaa komunikasinya dalam tatap muka kalo lagi papasan dijalan
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Sangat baik
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Baik dan bagus
P Seberapa besar nilai kebudayaan yang tertanam didalam diri anda
R Kebudayaan yaa mungkin 85
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Ada bahkan sangat tinggi
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut
R Bagus sekali
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R namanya juga hidup yah persaingan mah ada Tapi persaingan itu ga
menjadikan itu sebagai konflik sih
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Tidak karena disini tidak seperti itu
P Jika anda sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah etnis Tionghoa
memberikan ucapan selamat kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang
ada disini
R Ada bahkan yang ngasih parcel juga banyak
P Jika etnis Tionghoa sedang merayakan Imlek atau Natal apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Mengucapkan iya hanya sebatas mengucapkan sebagai bentuk toleran
Tapi memperlakukannya sama seperti mereka ke kita (pribumi) tidak
HASIL WAWANCARA
Nama Yoso Santoso
Umur 60 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Ketua RT
Tingkat Pendidikan D2
Agama Katolik
Tempat Wawancara Poris Indah C789
Waktu wawancara 28 September 2016 jam 2030- 2228
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Saya disini sejak tahun 2004
P Asal anda dari mana
R Saya dari Jawa Solo
P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa yang tinggal di Indonesia
atau orang Indonesia yang beretnis Tionghoa
R Jelas saya merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa
karena saya lahir di Indonesia dan saya memiliki banyak pengalaman di Indonesia
saya itu udah muterin Pulau Jawa tahun 74 itu saya udah mulai ke Padang
Pekanbaru Jambi dan ketika saya di Jambi itu selama satu tahun saya tinggal di
hutan bergaul dengan masyarakat pedesaan Kemudian saya ke Jakarta saya
tinggal di Pondok Indah saya kumpul sama orang Betawi kemudian saya ke Irian
ke Manado Jadi menurut saya saya tetep orang Indonesia Mungkin orang
Indonesianya sendiri ga tahu bahasa Jawa tetapi saya lebih pinter dari orang yang
Indonesia untuk bahasa Jawa karena bapak saya itu orang Jawa hanacaraka itu
orang belum tentu tahu tapi saya tahu
P Menurut anda bagaimana sih kehidupan etnis Tionghoa yang ada disini
R Sangat beragam sekali yah kehidupan etnis Cina disini hubungan antara
Cina Medan Cina Bangka Cina Palembang itu ga pada mau nyatu Itulah yang
menjadikan mereka bersuku-suku dan itu lah yang menjadi kendala Memang
kalo orang Cina Jawa itu rada ngalah seperti saya itu orang Hokkien kalo
Hokkien biasanya itu orang petani seperti petani tebu Kalo orang Hokcian itu
orang yang bikin makanan jadi biasanya orang Hokcian itu bikin kue-kue itu
memang ada aturannya ada aturan maen disana waktu jaman perang itu untuk
membatasi berantem kemudian kalo orang Chie itu kebanyakan orang toko
bangunan terus kemudian kalo ada lagi orang Kupei itu kebanyakan guci tukang
besi itu kebanyakan suku Kupei kaya gitu mereka udah diatur biasanya zaman
dulu orang dari suku lain kalo dagang itu ga boleh pasti ada yang marah karena
dia bukan sukunya dan itu udah punya aturannya masing-masing Tapi kalo
sekarangkan udah berbaur di Cina sendiri juga udah aduk-adukan Kalo Thiuncu
itu rumah makan nah jadi dia masak-masak itu Thiuncu Jadi sejarahya panjang
kalo bicara bangsa Tionghoa karena itu macem-macem Bahkan budaya Jawa itu
sebenernya banyak yang ngambil dari budaya Khonghuce kalo pernah baca buku
ldquoKhonghucerdquo itu namanya itu namanya buku Susiorogo Jadi ldquoKhonghucerdquo itu
dateng dari Cina itu masuknya ke Solo makanya Solo itu dinamain Sulue ada
empat sungai jadi dasar kitab itu empat sungai itu pusat agama Khonghuce ini
Nah kemudian agama Khonghuce ini filsafatnya itu banyak dipakai orang Jawa
ya ga tau mungkin karena orang Jawa ini sendiri asalnya dari Yuan jadi banyak
filsafat-filsafat Jawa itu sama dengan filsafat Konghuce seperti itu tepo seliro itu
asalnya dari Khonghuce itu orang Jawa biasanya bilang tepo seliro kalo ga mau
dicubit ya jangan nyubit itu tepo seliro itu Jawa jadi kalo saya itu jujur saya udah
campur antara budaya Jawa dan budaya Tionghoa saya lebih pinter bahasa Jawa
saya pinter bahasa Jawa alus saya pinter halus sekali juga saya bisa jadi kalo
halus sekali itu antara saya dengan orang keraton atau orang yang kita hormati
jadi ya sebetulnya kalo diorang sosiologi dasarnya dari ini ya gitu kalo orang
Medan itu beda kalo orang Medan itu di Medan masih banyak Cina saya pernah
di Jambi itu orang Cina itu masih dijaga masih menggunakan bahasanya dia
P Jadi mereka masih mempertahankan identitas sosial mereka
R Nah iya bahkan saya punya temen berasal dari Pontianak jadi begitu
anaknya ngomong bahasa Indonesia ditampar Kalo ngomong sama orang tua itu
harus pake bahasa Cina begitu anaknya ngomong bahasa indonesia ditampar
Sampe segitunya
P Saking mempertahankan kebudayaan dia
R Saya juga ga bisa menyalahkan dia Jadi didalam suatu perdagangan itu
ada bahasa sandi ga beda nya orang Jawa Jadi dalam suatu perdangan itu kalo
yang namanya kita dagang itu yang namanya modal dikasih orang tahu kan Iya
seperti itu jadi kode etik itu juga saya ga bisa menyalahkan juga karena mereka
kan jaman dulu jujur orang Tionghoa itu kan mau bersekolah itu susah
P Terbatas
R Jadi punya suatu aturan-aturan yang jelas Jadi saya mau cerita ada
jaman saya kecil itu yang Cina itu ga bisa sekolah dianggapnya semuanya itu PKI
tapi orang Cina itu ada yang duitnya banyak Jadi ada orang buka bengkel ketika
saya masih SMP satu tahun itu rugi tahun kedua juga rugi tahun ketiga rugi tapi
dia punya duit terus karena dia simpen emas Begitu tahun ke empat-kelima mulai
untung yakan dengan sendirinya anak sebodoh apapun seorang anak kalo dia
disuruh setiap hari ya jadi pinter setahun pertama tahun kedua ga usah sekolah
banyak yang kaya Seperti Lim Suryo dia memang diajar oleh orang tuannya
untuk dibiayain terus supaya dia bisa pinter artinya dia akan belajar terus
menerus gitu bisa saja dan ekonomi itu selalu seperti itu Nah mereka pakai
bahasa seperti orang Jawa berdagan ayam Saya berdagang ayam itu saya ajarkan
anak buah saya mesti pake bahasa Jawa kenapa Kode etik kan modalnya itu ga
perlu dikasih tahu orang lain saya modalnya itu berapa kan itu ga perlu Kecuali
dia adalah kelompok saya ya kalo modalnya dikasih tahu duluan yaa bagaimana
saya bisa dapet untung Bodoh dia namanya pedagan yang bodoh itu jadi saya
juga ga menyalahkan dalam batas kode etik perdagangan bukan untuk berantem
itu tidak artinya kita punya kode etik jadi ada batasan-batasan tertentu yang
menyatakan kode etik seperti itu budaya itu
P Terus ada ga sih pak permasalahan diantara orang Tionghoa dengan
Pribumi yang ada dilingkungan sini
R Ada seperti di depan rumah saya ini jadi suaminya itu orang Cina
sedangkan istrinya orang Pribumi lalu mereka pindah kesini terus mertuanya (ibu
si suaminya) itu diajak pindah kesini nah si mertuanya ini selalu memperlakukan
menantunya seperti pembantu karena dia merasa anaknya yang bersusah payah
mencari rezeki masa dia karena istrinya mau enak-enakan menikmati fasilitas
yang suaminya kasih ibu si suaminya itu memang terlihat kurang menyukai
pernikahan anaknya dengan orang Pribumi sebenernya saya juga sudah
menengahi masalah itu walaupun saya orang Tionghoa saya tidak mau berpihak
kepada sikap mertuanya walaupun etnis kita sama Mentang-mentang dia Cina
kemudian saya membelanya tidak tetap saya mencari mana yang benar dan mana
yang salah iya toh Padahal rumah itu sudah atas nama istrinya padahal didalam
hukum-hukum itu juga sudah jelas mau apapun dia sebelumnya mau dia berasal
dari pembantunya tapi kalo sudah menjadi istrinya itu sudah punya hak yang
sama jadi itu yang paling sulit bagi saya karena budayanya beda Iya disini juga
banyak yang mempermasalahkan masalah harta nah itu karena pandangan hidup
karena sudut pandang Bagi orang Cina itu ya seperti itu kalo ga bisa dagang ya
dibilang bodoh bagi saya orang tua saya menganggap saya itu orang bodoh
karena saya tidak bisa melakukan itu
P Menurut bapak masih ada ga sih makanan khas Tionghoa yang kita
temuin disini Contohnhya apa saja kalo ada
R Banyak ya itu capcay fhuyunghai Rumah makan terapi heheheh
itukan Chiness Food
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian Tionghoa yang suka
dipertunjukan disini
R Ya itu yang barongsai yang cuma ngamen mah ada
P Maksudnya itu memang cuma ngamen atau yang sengaja latihan dan
dipertunjukan untuk acara
R Ada yang ngamen ada yang sengaja
P Apa saja yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah ritual
adat upacara dsb
R Macem-macem ada yang masih Budha dan itu berarti mereka itu ikut
aliran Budha ada yang Katolik juga ada yang Kristen tapi yang namanya tradisi
sembahyang itu masih sebetulnya seperti hari raya tahun baru Cina itu
sebenernya bukan acara agama
P Itu ritual adat
R Iya kalo di Gereja saya namanya inkulturasi ini misalnya seperti tahun
baru Imlek Gereja boleh saja ngadain tetapi itu namanya ibadat inkulturasi ibadat
budaya seperti orang Jawa kalo Gereja ulang tahun pasti nanggep wayang kaya
kemarin Romo (pemuka agama) kalo ulang tahun dia nanggep wayang nah itu
kalo di Katolik gitu kalo di Budha kaya apa ya Di Budha saya kurang begitu
tahu Tapi di Budha juga masih kaya suka dikasih bachang (makanan) dikasih
kue cina dikasih apa itu
P Apakah itu dilakukan oleh semua orang etnis orang Tionghoa atau orang
Tionghoa yang beragama budha dan konghucu saja
R Jadi gini ada agama yang membolehkan ada agama yang tidak
membolehkan Seperti sembahyang itu saya tidak jadi sembahyangnya udah
beda Jadi kalo katolik itu boleh pegang lidi itu boleh tetapi yang disembah itu
tetep yang diatas (Tuhan) tetatpi bukan orang yang mati tapi kalo yang orang-
orang itukan orang yang matinya yang dimintaiin sesuatu tapi bagi orang Katolik
itu yang ga boleh karena kita minta itu kepada Tuhan tapi ya lama-lama juga
mereka pinter jadi cuma sebutannya beda jadi tetep dia juga minta kepada Tuhan
tapi istilahnya itu beda Nah yang kalo dia sembahyang itu sebenernya istilahnya
Malaikat-malaikatnya yang Malaikat Bumi Malaikat lainnya
P Dewa
R Nah Dewa itu sebenernya dia tetetp percaya sama yang namanya Tuhan
itu jadi sebetulnya itu budaya terutama orang diluar Jawa kalo orang Jawa itu
udah ga terlalu pake yang begituan apalagi yang Kristen kalo Katolik itu masih
seperti saya itu masih tapi kalo Kristen itu udah ga boleh nenggok orang mati itu
dah ga boleh tapi kalo Katolik itu masih percaya arwah orang 40 hari
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi budaya nyang terjadi diantara etnis
Tionghoa dengan etnis Pribumi
R Banyak itu kalo dari saya lihat bukan dari kesenian saya lihat dari
kehidupan contohnya seperti industri garmen
P Terus menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa
kepada etnis Pribumi Kalo ada tadi kan bapak bilang ada alkuturasi
R ada sisi positif ada sisi negatif jadi gini jadi pada saat itu di Cina itu
terjadi perang tiga negara perang tiga negara itu pecah tiga kelompok itu ada
yang mengguasai lautan kemudian yang kedua itu dipimpin oleh seorang ahli
strategi tapi jujur kemudian yang ketiga ini seorang yang sangat licik Tapi bagi
orang Cina tiga-tiganya ini dihormatin semua jadi hati-hati mungkin bagi kita
kita cenderung orang yang punya strategi dan jujur tetapi di Cina itu masih
menghormati orang yang punya kelicikan ini terjadi dalam suasana perang tiga
negara jadi kebanyakan orang yang sembayang itu kebanyakan yang jujur baik
Tapi ada juga orang yang sembahyang namun licik gitu kemudian yang satu lagi
menguasai militer ini juga ada juga jadi mereka ga semuanya sesuai dengan apa
yang dibicarakan ini mungkin bagi kita licik namun bagi mereka memang dia
seperti itu mangknya ada posisi positifnya nah bagi saya ga suka yang licik-licik
yah tapi nyatanya dinegara lain di bolehkan seperi di Amerika dumpling itu ga
salah tau dumpling
P Tidak
R Ga tau dumpling itu jadi saya ngehancurin harga saya punya modal
suatu saat saya diperternakan perternakan itu kan dilihat dari kondisi ayam kan
saya jatuhkan harga ldquobretttrdquo otomatis yang kecil itu kan mati semua dong kalo
misalnya saya modalnya udah 5000 kemudian saya jual 3000 yang kecil mati
saya masih idup saya punya modal banyak nah begitu yang kecil udah mati saya
kan rugi dua kalo saya jual seharusnya 5000 tapi saya jual 3000 berarti saya rugi
2000 saya kasih satu tahun rugi 2000 udah yang kecil mati semua terus yang
punya barang tinggal siapa Tinggal saya saya naikan 7000 abis kan Itu bagi
kita curang tapi bagi orang Eropa engga itu soal strategi jadi bagi orang Barat
orang Amerika terutama itu tidak salah tapi bagi kita itu ngabisin yang kecil yaa
kalo kita jatohin harga yang kecil mati semua jadi itu kadang-kadang budaya
seperti itu yang kadang-kadang kita ga bisa seperti budaya minum-minuman keras
jadi bagi orang bule dia tiap hari minum-minum itu ga masalah sedangkan di
Indonesia
P Salah
R Jadi ya seperti itu banyak yang negatif Positif juga ada negatif juga ada
P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaan atau
kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi
R Ya seharusnya gini kalo lagi ada yang lebaran yaa seharusnya
silaturahmi toleransi Saya harus bisa menempatkan diri artinya kalo prinsipnya
begini ldquodimana bumi kita pijak di situ langit kita jungjungrdquo kan gitu jadi dimana
tempat saya harus adaptasi tapi tentu saja dalam batas kemampuan saya
P Bahasa apa yang digunakan dalam berkomunikasi antar etnis Tionghoa
dan Pribumi
R Paling bahasa Indonesia bahasa Jawa bukan bahasa Tionghoa malahan
saya sama ade saya pake bahasanya bahasa Jawa malahan Jadi saya kalo maen
hape atau main apa itu Kalo ketemu adik saya saya pake bahasa Jawa
P Kalo sesama etnis tionghoa bapak masih pake bahasa Cina atau
R lihat-lihat dulu Tionghoanya dari mana
P O tatanan juga beda yah
R iya kalo dari Jawa tetep pake bahasa Jawa kalo orang Bangka biasanya
maunya bahasa Cina jadi ya saya cuma ngikutin aja jadi gini walaupun kita beda
suku tapi kita harus tetap berampingan Jadi saya punya prinsip ldquojelek ataupun
bagus saya tetap orang Cinardquo itu prinsip saya karena apa Saya selalu bergaul
dengan gini saya selalu dipesan oleh ayah saya ldquokamu harus berani mengaku kalo
kamu orang Tionghoa sedangkan kamu orang Tionghoa ga berani ngaku orang
Tionghoa Suku kamu bangsa kamu kamu khianatin apalagi masyarakat lain
mana percaya sama kamurdquo ayah saya selalu bilang begitu Jadi saya sering bergaul
orang lain jadi saya tau jadi saya tau walaupun baik atau jelek harus harus akuin
bahwa saya seperti itu Jadi yah mau ga mau seperti itu yaa memang sudah
kodratnya ceritanya si Erwin Manusia Harimau yaa saya seperti itu dan mau
diapain Cuman yaa harus jaga jarak juga
P Apakah ada keluarga bapak yang menikah dengan warga Pribumi
R Banyak ade saya menikahi perempuan istrinya orang pondok pesantren
P Nah kemudian itu ada pertentangan ga dalam keluarga
R Ga yah saya sih Ga namun orang tua saya iya karena mereka kan hidup
dizaman yang berbeda Jadi saya banyak hal yang saya yang nentuin Karena saya
kan anak paling gede dan saya yang ambil keputusan Justru kadang-kadang terus
terang jujur Saya punya kandang ayam di Parung Panjang dibelakangnya itu ada
pondok pesantren Pondok Pesantren Al-Ahsan adik saya adik saya tuh berani
Dia jago pencak silat saya selalu diganggu orang mangkanya saya taro dia disitu
ga ada yang berani sama adik saya Tapi dia kalahnya cuma sama cewe kalo saya
masih kuat kalo nolak karena didekati cewe saya kuat tapi begitu saya dideketin
sama yang orang preman-preman gitu ya saya kalah tapi begitu saya kasih ade
saya ade saya yang berani Jadi di pondok pesantren itu ada bagian keuangan
cakep akhirnya jadi istri dari ade saya Cuma kan itu di kampung jadi saya pikir
dia terbiasa dilingkungan kampung saya Kemudian pindah ke Cibinong karena
di Cibinong juga banyak industri kebetulan adik saya juga suka jadi saya
adaptasikan Kalo saya biarkan dia tetep di Parung Panjang pasti akan terjadi
benturan benturan dari keluarga saya Tapi begitu saya taro di Cibinong dia
banyak ini kebetulan adik saya maslah industri juga paham sama kaya saya
paham mesin gede jadi ada fokus misalnya bikin ini bikin apa jadi sehingga dia
berfikir lebih maju lagi terus kemudian dia sekarang di Depok ikut ade saya yang
kedua Jadi ya tetep secara ekonomi jujur saya kalo orang Pribumi itu secara
ekonomi jauh ketinggalan mungkin dalan sektor perang dalam sektor ketahanan
dia lebih kuat saya sendiri juga tau untuk militer orang Cina itu ga berani tampil
Namun masalah soal duit tetap orang Cina kuat Jadi pertimbangan saya itu
semua tergantung dilihat dari sudut mana kalo dari sudut ketahanan ya jelas
Pribumi yang menang tapi kalo dari sudut ekonomi jelas seperti ade saya yang
nomer dua Tapi itu juga terkadang terjadi benturan juga karena adik saya itu
orangnya juga keras Jadi ketika dia tidak ini padahal yang lain berhitungnya
secara ekonomi yang satu berpikirnya secara militer ldquokalo kamu kurang aja yaa
kamu tak tamparrdquo jadi disitu terjadi benturan Jadi sebetulnya yang jadi masalah
itu lihat lagi dalam konteks apa ekonomi atau militer gitu jadi saya harus tau kalo
saya memandanya dari ekonomi ya adik saya salah yang kecil tapi kalo
dipandangnya dari sudut integritas atau dari sudut kepemimpinan atau line boss
adik saya yang kecil yang bener mangkanya tergantung dari sudut pandang yang
mana karena kalo ga diamankan kan harta bisa saja dirampok orang ga ada yang
berani melawan
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi
R Ga cuman saya bukan masalah membatasi saya harus tau kesenjangan
budaya ini seperti saya sedang berbicara dengan orang budayanya beda adatnya
beda Jadi saya seperti ini saya ngobrol dengan kamu saya harus lihat saya
ngobrol ini harus serius atau bercanada malah kadang ada saya sedang serius itu
mereka ngajak saya bercanda nah ini kadanga-kadang bablas kaya Ahok Jadi
kaya Ahok itu kasusnya bukan karena keras Tapi kebiasaan dalam budaya jadi
budaya menjadi latar belakang yang otomatis melekat dan gini karena kalo dari
genetikanya itu dari Cina yang didatangkan ke Bangka itu oleh Belanda dijadikan
buruh tambang kalo yang masuk ke Kalimantan itu petani karet sedang yang
masuk ke Jawa itu kebanyakan pedagang jadi kalo pedangan itu kan sikapnya
gimana yah Sama kaya pertama kali saya kesini itu saya nilai itu orang ga sopan
orang depan itu parkir mobil didepan pintu saya itu saya marah saya marah itu
malah galakan dia dan saya mikir kalo gini caranya saya mendingan jadi RT
begitu saya jadi RT didalam hati saya ldquobaik atau jelek orang Cina itu adalah
bangsa saya sendiri kalo bukan saya siapa lagirdquo akhirnya saya mulai merubah
dia karena saya jadi RT itu yang saya tanamkan itu adalah sopan santun Jadi
saya ada prinsip ldquobahwa saya tidak mau menghakimi orang tersebut sebelum saya
mengajarkan orang iturdquo seperti anak saya saya mengajarkan jadi saya ngajar
anak itu saya harus memberi tahu anak Kalo dia dikasih tau dilangngaar dan
masih dilanggar terus nah itu baru kita marah Tetapi kalo kita tidak memberikan
pendidikan sama sekali sama dia terus kita marah (mengelengkan kepala) salah
jadi saya kalo mau memberikan ngomel kepada anak saya taruh sepatu
ditempatnya dari kecil itu saya ajarkan tapi kalo udah gede dia langgar saya
ngomel masa naro sepatu masih sembarangan juga Jadi sebelum kita ngajar
Karena memang seharusnya itu kita ngajarin dulu tapi kalo masih kurang ajar ya
saya marah
P Apakah anda menghormati warga Pribumi
R Iya jelas
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga pribumi
R Ya kalo menurut saya sih kebanyakan kalo orang sini tuh pendidikannya
masih jauh dibawah Jadi kebanyakan orang yang berani keluar daerah itu mereka
yang pendidikannya udah kuat kalo dia ga kuat dia pergi juga cuma bisa jadi kuli
doang Tapi begitu dia udah bisa punya rumah disini itu berarti dia
backgroundnya pasti dia sudah kuat sementara Pribumi itu kadang-kadang
kecepatan pembangunan jadi seperti saya itu melihat di tempat saya itu saya
bekerja di tempat saya itu 20 tahunan sedangkan ditempat saya itu pemerintah
yang jadi patokan utama itu cuma duit saya selalu interaksi kalo dikampung itu
saya ngurus perternakan saya selalu ngomong sama pak Lurah sama RT Jalan itu
kalo dibuat mulu sedangkan orang disini sekolah aja belom tinggi atau mahkan
orang masih belom sekolah kaya pak RW aja anaknya baru 13 tahun yang baru
lulus SD aja udah
P dikawinin hehehe
R dikawin gantung karena dia ga punya modal ldquoItu kalo udah gede mau
jadi apardquo Saya bialng gitu sekarang kalo jalanan mau digedein nanti orang-orang
disini Cuma bisa jadi budak karena dia level pendidikannya jauh jadi solusinya
gimana Jadi harus ada keseimbangan misalnya kalo ada pendatang seperti kalo
ada pendatang dan penduduk asli Jadi saya baru mau belajar disitu karena saya
disitu saya itu orang yang dianggap gimana jadi kalo saya ga menguasai
pemikiran warganya wah itu bakalan pusing Tapi ya pada prinsipnya untuk
orang sini itu levelnya masih rendah karena dia percepatan karena dia itu deket
DKI dan tanah itu dibongkar dan dia kaya mendadak yaa tau sendirikan Haji
meteran (sambil tersenyum)
P Terus kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama dengan
warga Pribumi disini
R Kalo kegiatan sama Pribumi apa yah Ya paling saya sering ngumpul
sama warga saya dan selalu ngobrol dengan RW untuk perbaikan jalan antara
kampung dengan perumahan seperti itu
P Apakah disini sering diadakan kerjabakti antar warga
R Sulit
P Kenapa sulitnya pak
R Karena kebanyakan mereka itu sibuk saya juga tidak dapat memvonis
seseorang tanpa alasan karena masyarakat kita itu sudah bukan masuk ke
masyarakat agraris jadi masyarakat industri jadi seperti di gereja saya juga ada
kumpulan-kumpulan jadi kalo ada kegiatan itu pasti di undang sekitar 50 orang
tapi yang dateng cuma 10 orang
P Maaf pak kalo di gereja itu campuran atau cuma etnis Tionghoa saja
R Jadi saya juga sering memimpin ibadat jadi ada yang ibadat itu dipimpin
oleh pastur kalo yang di pimpin pastur itu namanya sakramen ada yang ga seperti
saya karena saya asisten pastur ya itu kembali lagi jadi masyarakat kita itu
bukan masuk kedalam masyarakat agraris Dan pernah ada seorang pastur datang
dari Jawa kesini dan bicara kepada saya begini ldquokalo umat ga dateng kumpulan ga
usah dikasih masuk lagi kesinirdquo nah kemudian kan kita bingung nah kemudian
wakilnya itu datang dari Jakarta kemudian saya sering curhat dengan wakilnya ldquo
kalo bagi saya saya tidak bisa menyalahkan karena budaya di Jawa dengan
budaya di Jakarta itu beda Di Jakarta itu budayanya sudah budaya industri kalo
agraris itu kita pake kentongan orang pada dateng berduyun-duyun tapi kalo
disini kita pake kentongan dianggap orang gilardquo jadi masalahnya saya bukan
masalah kerja bakti tapi masalahnya saya adalah masyarakat industri kaya
berangkat jam 6 pagi pulang jam 9 malam jadi kan susah Mangkanya saya tidak
bisa memvonis masyarakat loh karena masyarakat itu ga salah ga bisa orang udah
maju begini kita mau buat desa lagi jadi itu memang jadi masalah saya jadi kita
harus membedakan masyarakat industri dengan masyarakat tani Seperti pak lurah
kita itu lurah yang berasal dari Jawa (desa) kemudian pola dia mau diterapkan
disini itu akan susah Coba kalo misalnya pak lurah kita itu berasal dari Betawi ga
mungkin dia akan menerapkan pola agraris itu karena dia tau masyarakat Betawi
itu bagai mana ini kan kota besar ko Coba itu nanti dijadikan gambaran hidup
dimasa depan kita ga semudah itu ngumpulin orang untuk bekerja bakti Kaya
misalnya sekarang itu saya punya uang kas RT itu 4 juta terus sekarang kita
nyuruh orang untuk ngebersihin got coba lebih mulia mana kita suruh orang
yang bekerja kantoran yang punya gaji besar kita suruh bersihin got dengan orang
yang memang pekerjaan bersihin got dan dia juga mau karena dia membutuhkan
uang nah jadi saya bukan masalah bersama bersama disuruh makan aja disuruh
dateng 20 RT yang dateng paling cuma 5 RT padahal itu disuruh makan loh
bukan disuruh kerja bakti maka dari itu kita itu sudah menunjukan ciri khas
masyarakat industri dan sekarang dengan kemudahan-kemudahan HP tuh sudah
menjadi komunikasi yang baru ini terobosan baru jangan seperti jaman dulu yang
mengandalkan kentongan
P Jika seandainya ada warga yang kesulitan disini bagaimana tingkat
antusias dari warganya untuk membantu
R Ada banyak dari beberapa jalur ada dari jalur gereja Dan disini kalo ada
warga yang meninggal baik itu yang muslim atau non muslim kita punya dana kas
yang di sebut PSW untuk dana sosial walaupun ga mencangkup semuanya tapi
setidaknya banyak membantu kalo di gereja (katolik) juga ada namanya
kumpulan dari uskup kalo di Kristen ada namanya paswira dananya lumayan itu
biasanya sekitar 4 juta tapi dengan catatan dia harus bayar iuran bulanan jadi ga
semua umat ada banyak dari organisasi juga banyak
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung komunikasi antar etnis
yang efektif
R Yaitu tadi paling utama sih masalah pekerjaan agama bisa tapi kalo di
agama saya tidak membicarakan masalah budaya sebetulnya itu agama jadi
keyakinan yang bersama membuat dia kalo kita biarkan tanpa adanya agama
mungkin itu bisa jadi berantem tapi dengan adanya fokus tingkat agama dasar itu
yang membuat mereka jadi bersatu jadi pokonya tidak lepas dari hanya fiur
budaya pasti ada pengikatnya Tapi kalo didalam hubungan pekerjaan itu kita
larinya ke hubungan budaya dan budaya itu saya alihkan yang tadinya antara
majikan dengan karyawan mereka akan berubah menjadi kemitraan Jadi misalnya
ini benang diborong atau apa terus aja begitu dan itu bentuk komunikasi yang
harus ada objeknya disitu dan itu sebetulnya merupakan komunikasi sosial yah
kalo kebudayaannya orang Tionghoanya tuh yah seperti itu perdagangan dan
budaya kerja keras Karena budaya itu budaya orang Cinanya mah dimana dia
berada pasti berdagang jadi dia pasti ada unsur bisnisnya
R Menurut anda apa saja yang menjadi faktor penghambat dalam
komunikasinya
P Yang menjadi hambatannya itu ya sebenernya itu latar belakang karena
kita merasa ada level-levelnya jadi begitu sehingga terjadi golongan yang seperti
itu
R Pernahkan terjadi koflik antar etnis disini
P Ga pernah justru Poris itu bagusnya itu disitu Tingkat toleransinya
disini itu sangat tinggi kelebihannya adalah mereka itu guyub (kompak) Seperti
saya disinikan orang pendatang saya menghargai orang yang punya tempat karena
mereka itukan mempunyai hak jadi akhirnya satu sisi yah saya kalo dipandang
dari sudut militer kalo tentara itu mereka pintar untuk bertahan karena mereka itu
tahu jalur-jalurnya itu mereka tahu seperti pencuri itu lewat mana penjahat itu
gimana dan itu dia tahu posisi geografisnya jadi otomatis ya mesti ada pokoknya
seperti saya menjadi ketua RT saya juga otomatis akan deketin orang sini dengan
budaya setempat karenakan orang itu kan mesti tahu seluk beluk bahkan ini
tempat angker ini tempat apa ini tempat apa itu saya membutuhkan secara sosial
tapi dalam konteks RTRW yang dimana saya menjadi RT kalo ga ada apa-apa
juga saya ngapain kalo jadi pengusaha saya masa bodo karena saya terfokus pada
lingkungan seperti itu Orang Jawa itu kulturnya kebanyakan pendidikan jadi biar
dia ga punya duit biar dia miskin biar dia apapun itu yang penting saya harus
sekolah biar pinter lain dengan orang sunda kalo orang sunda beda saya mau
sekolah mau ngaa yang penting saya kaya jadi itu orang Sunda dan itu
budayanya seperti itu jadi prinsip antar orang Sunda dan orang Jawa itu berbeda
Kalo orang Jawa itu biar makan sama tahu kita harus hormat gitu itu
kebudayaannya seperti itu nah ini terjadi percampuran mungkin saya sendiri
melihat orang Bangka itu kerjanya rajin secara sosial mereka guyubnya itu akbrab
kalo orang Bangka itu karena mereka itu berasal dari bawah jadi sosiologi apa
Geografis disana itu antara pejabat ataupun apa itu mereka semua didominasi oleh
orang Tionghoa yang khususnya mayoritas yang tadinya minim dan berasal dari
buruh tambang
P Apakah menurut anda permasalahan agama dan budaya itu menjadi salah
satu dalam hambatan itu tidak
R Tidak
P Adakah hubungan antara etnis Tionghoa dengan Pribumi yang ada
disini
R Ada selain itu kedudukan RTRW disini juga banyak yang chiness
selain itu didalam pekerjaan pernikahan juga tapi ya kebanyakan di dalam
pekerjaan terutama dari intelektualitas jadi hubungan itu dilihat dari sisi apa
P Kemudian bagaimana proses interaksi yang terjadi antara Tionghoa
dengan Pribumi yang ada disini
R Interaksinya sih ya seperti biasa
P Kalau gesekan antara etnis itu terlihat tidak pak disini seperti ketidak
sukaan Pribumi kepada Tionghoa ataupun sebaliknya
R Tergantung pemimpinnya jadi kalo saya disini melihat bagaimana
melihat masyarakat saya sendiri jujur ada dibebera lingkungan cakupan saya yang
dominan sehingga menimbulkan gesekan Intinya tergantung pemimpinya kalo
pemimpinya yang fleksibel semua bisa teratasitapi kalo sudah kesukuannya kuat
itu agak susah untuk ngimbanginnya itu yang saya rasakan di Poris jadi jangan
dibilang ketinteran tapi kebijaksanaan Walaupun dia S2 tapi dia bener-bener
kekeh sama suku mereka itu ga akan bisa yang ada masyarakatnya nanti udah kaya
anjing sama kucing yang ga pernah akur intinya mah toleransi antar beragamanya
juga sangat kental disini
P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi Tionghoa yang dianggap
menggangu bahkan dilarang dengan alasan mengganggu oleh orang Pribumi
R Kebetulan ini fokus saya neh jadi begini sebenernya didasarkan dari
pancasila kemudian dijabarkan kedalam pelajaran agama Kalo disaya sih kalo
memang bertentangan dengan agama ya tidak boleh wong yadalam ajaran kitab
sucipun digambarkan ajaran ini ya harus kita luruskan dalam kehidupan
P Seberapa besarkah kebudayaan Tionghoa yang tertanam didalam diri
anda
R Kalo saya sih apa yah susah mungkin karena saya dari kecil itu dididik
berdasarkan militer jadi lebih keras apalagi orang tua saya seperti kalo bicara
dengan orang tua itu harus sopan jadi kita harus bisa melihat sesuatu itu jangan
membenci orang tapi kita harus tau latar belakangnya Seperti orang Bangka
begitu saya tidak langsung benci dengan orang seperti itu
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi yang ada disini
R Sangat baik
P Menurut anda ada tidak persaingan disekitar sini maksudnya tetangga
yang ingin mencari keuntungan sampai saling menjatuhkan satu dengan yang
lainnya
R Ada tapi kecil dia ga sempet nonggol Ya namanya dalam bertetangga
yang namanya pro kontra itu ada tergantung bagaimana masyarakat sekitar
menyikapinya
P Setuju tidak jika ada perkataan tinggal di daerah perumahan atau di
komplek itu mereka itu lebih individual
R Kalo disini itu ga guyubnya itu luar biasa disini mah Malah kalo orang
Cina bilang disini itu adalah kepala naga karena gini saya orang Cina saya punya
usaha kemudian saya punya temen Pribumi begitu saya maju atau mundur mereka
mendukung Sulit untuk memisahkan karena kita itu sudah lama membaur
P Jika anda merayakan hari raya ada ga sih warga Pribumi yang
mengucapkan
R Ya kalo disini mah saling toleransi sih tapi mungkin mereka ga
mengucapkan secara langsung tapi mereka menunjukannya lewat sikap karena
kalo banyak nanti kita akan mist understanding tapi kalo dengan sikap kita mudah
paham kaya misalnya kita lagi ngadain misa atau acara apapun digereja banyak
orang Pribumi yang bantu untuk sekedar menjaga kerapihan parkiran hehehe jadi
kita saling kerja sama
P Jika ada pendapat yang mengatakan jika etnis Tionghoa cenderung silent
terhadap Pribumi bahkan acuh kepada Pribumi bagai mana pendapat anda
R sebenernya itu masalah cara pandang aja sih jadi ada bahasa yang
diungkapkan dengan mulut ada bahasa yang diungkapkan bukan dengan mulut
jadi sebetulnya ya walaupun dia mulutnya itu ngoceh tetapi tindakannya
sebetulnya itu baik ya ga bedanya dengan orang tua dengan anak ibunya itu selalu
ngomel padahal ibunya itu hatinya itu sayang jadi itu
HASIL WAWANCARA
Nama Handi Sulyansah
Umur 22 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan S1
Agama Islam
Tempat Wawancara Poris Indah Blok C 502
Waktu wawancara 5 Oktober 2016 jam 1740- 1825
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Sejak saya lahir dari tahun 94
P Terus asal anda dari mana
R Asal daerah
P Iya
R Dari Jawa Tengah
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Ga pergah diceritain sejarahnya jadi ga tau
P Sepengetahuan anda dari mana etnis Tionghoa yang ada disini
R Bangka Medan Kalimantan banyak lah pokoknya
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang ada disini
R Kebanyakan sih karyawan
P Terus yang orang Tionghoanya kebanyakan
R Kebanyakan mmmdari gang yah Dari 20 pengusaha 80 karyawan
P Ada ga sih makanan Tionghoa yang kamu ketahui
R Mm Apa yah Chingchauive
P Apakah masih ada yang kamu ketemui kaya untuk kesenian disini Ada
kesenian ga yang orang-orang Tionghoa tampilin
R mmm kaya barongsai gitu Ada tapi itu lingkupnya itu kaya dia
pengamen
P Berarti orang Tionghoanya itu ga melestarikan
R Mm ga nga karena dilingkungan yah tapi kalo ngaa tau kalo ditempat
lain
P Tapi ada perkumpulan kaya gitunya ngaa
R Aa ada
P Oke terus apakah kalo seandainya nih yah ada kaya tadi barongsai atau
kegiatan-kegitan Tionghoa kamu suka antusias ga untuk nonton untuk ngikutin
untuk liat lah sekedar ngeliat
R suka
P Terus menurut kamu gimana Yang dateng tuh banyak apa ga Antusias
masyarakatnya
R Antusiasnya dari Pribumi nya sih jarang yah kalo misalnya dari etnis
Tionghoanya sih banyak
P Banyak terus bagaimana tanggapan anda untuk acara-acara adat yang
dilakukan etnis Tionghoa
R so far sih kalo seandainya dia masih ga misionaris sih ga apa-apa kalo
aku
p Terus menggangu ga sih buat kamu tuh
R Ga
P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin didaerah rumah kamu
suka ada pengajian rutin ga
R Ada setiap Jumat sama Kamis
P Itu antusiasnya gimana
R Antusiasnya banyak tapi kalo dari daerah aku kurang soalnya warga dari
daerah aku tuh ga pernah ngaji Poris selalu ngaji di luar
P Tapi suka diadain tuh didaerah situ
R Ada tapi ibu aku tuh ga terlalu pro ke dia ke yang di Poris tuh Karena
dia itu masih mikirnya mikir tentang apa yah jadi gini boleh yah aku ceritain
P lah iyah ga papa
R Mmm yah kalo menurut dari pendapat ibu aku sih itu kalo orang Poris
itu cuma nyari dari silsilah keluarga besarnya kaya misalnya kamu orang kaya
nah itu kamu dianggapnya kaya gini gitu kalo pengajian di Poris yang ibu aku
ikutin jadi orang tua aku tuh ga ngaji di Poris karena itu jadi keluarga aku tuh
kalo ngaji ke daerah kampung tapi ilmunya yang dicari bukan dari duitnya gitu
P Jadi disini maksudnya pengajian itu ada pengelompokan-pengelompokan
gitu
R Iya bener
P Terus buat orang-orang yang kaya yang kamu bilang buat orang-orang
kaya orang-orang miskin lah
R Jadi gini maksudnya ilmunya ada tapi pola pikirnya yang gitu ada cuma
mereka membuat kelompok jadi ada kelompok di dalem kelompok
P Terus apakah disini ada tempat pembelajaran Al-quran untuk anak-anak
di dekat rumah kamu
R Ada tapi bukan di Poris aku tuh sebenernya gimana yah aku tuh di
Poris itu kaya cuma tinggal tapi ga ikut organisasi aku tuh ga ikut organisasi di
kaya karangtaruna Poris aku ga ikut remaja Masjid aku ga ikut tapi aku ikutnya
diluar dari Poris
P Nah itu kan menurut kamu mm yang kamu bilang kaya gitu tapi
sebenernya gimana sih kelompok-kelompok maksudnya warga bikin
perkelompokan perkumpulan yang sejenisnya
R Ada cuma aku ga ikut
P Terus warga yang lain gimana
R Antusiasnya ga Informasi yaa yang kaya aku bilang tadi itu cuman
ngundang kaya kamu misalnya aktif disana yaaebih tepatnya hanya orang-orang
tertentu aja
P Terus sebagai warga Pribumi tradisi apa yang sering dilakukan oleh
anda dalam ritual ibadah upacara adat dan lain sebagainya ada ga
R Ini kaya gimana
P Misalnya tahlilan disekitar kamu masih ada tahlilan ga
R Masih tapi kaya yang aku bilang tadi aku kurang bergaul sama warga
Tionghoa ataupun Pribumi yang ada dilingkungan aku
P Jadi kalo misalnya ada orang Pribumi yang meninggal disekitar rumah
kamu
R Iya kalo misalnya tahlilan masih dateng
P Oke terus untuk acara-acara lain kaya kemarin kurban
R Iya dateng tapi gitu
P Dirumah kamu warga muslinya banyak ga
R Kalo satu RT sih aku ga tau spesifiknya yah persentasinya itu 20
Pribumi (muslim) 80 Tionghoa
P Menurut kamu ada ga sih alkuturasi antara Tionghoa dengan Pribumi
campuran
R Ada
P Seperti apa contohnya
R Iya jadi kalo ada acara ini khususnya di gang aku yah kalo lagi ada
acara tetangga tapi tetangga yang masih deket sama keluarga aku tapi dia
Tionghoa pasti dia ngebantuin
P Terus kalo menurut kamu nih yah ada steriotip ada anggapan gitu yah di
kalangan kita yang bilang ldquoihh orang Tionghoa itu ini kalo mau nolong
nolongnya sesama sekelompoknya aja sedangkan kalo sama kita mah enggardquo nah
kamu setuju ga sama anggapan kaya gitu
R Ga yah tidak ada tapi balik lagi kalo dari individunya soalnya masih
ada didaerah aku itu masih ada yang pake apa yah dia itu masih kumpulnya sama
etnisnya dia tidak bercampur
P Nah terus dari yang kemaren aku wawancara yah jadi ternyata orang
Tionghoa itu kalo yang dari Pontianak itu sama Pontianak aha kalo yang Medan
sama Medan gitu aja dan itu kadang suka berantem kamu suka nemuin itu ga
Antara Medan sama Pontianak kalo ga salah yang dibilang suka berantem
R Ga
P Ga suka nemuin itu
R Ga tapi kalo misalnya berantem kaya apa ya Cina sama Cina tapi aku
ga tau yah dia daerah Cina nya mana cuma ada
P Ada pergesekan
R Iya
P Menurut kamu bagaimana pengaruh warga Pribumi terhadap etnis
Tionghoa kaya misalnya kita kan lebaran gitu ya terus orang-orang pada pulang
kampung terus mereka itu suka ngikutin Nah menurut kamu itu gimana ininya
pengaruh terhadap mereka
R Besar besar ko contoh yah misalnya kita lagi lebaran dia juga ikut ikut
pulang kampung juga gitu kan maksudnya gitu kan
P Maksudnya tuh mereka ikut membantu agar terjalinya acara tidak
R Ga kalo dari kaya buat ke kitanya sih engga engga sama sekali
P Cuma mereka ngikutin kebudayaannya aja kaya pulang kampung dia
ikut-ikutan dia beli ketupat dia beli ketupat gitu
R Iya tapi dia menghormati juga kaya dia dateng kerumah buat open
house gitu
P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka ngikutin kebudayaan atau
kebiasaan yang biasa dilakukan etnis Tionghoa menurut anda bagaimana
pengaruhnya Kaya Imlekan kamu suka kerumah mereka ga buat mengucapkan
selamat Imlekan kepada mereka
R Ga
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antarbudaya
etnis Tionghoa dan etnis Pribumi
R Indonesia
P Yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga Pribumi
R Indonesia
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran dan kepada yang lebih tua Mmm melihat mereka
menurut kamu gimana
R Mmm itu sih Ngaa yah beda yah kalo aku ngeliat ke Tionghoa sopan
santunya kurang antara dari
P Maksudnya
R Jadi gini dari orang tua ke ibu gitu kalo aku sih masih ada sopan santun
yah kaya misalnya aku bilang ldquoguerdquo aja ke orang tua itu udah kasar kalo dia itu
ga Nada dia ke orang tua juga lebih tinggi itu sering aku denger pokonya di
tetangga aku itu sering aku denger keributan antara anak dengan orang tua
P Jadi mereka ga ada sopan santun
R Iya
P Dibandingin Pribumi
R Pribumi iya beda
P Apakah anda mengerti bahasa Cina
R Ga
P Apakah ada keluarga anda yang menikah sama warga Tionghoa
R Tidak ada
P Kamu membatasi pergaulan tidakterhadap warga Tionghoa
R So far sih kalo misalnya aku sih orangnya open minded yah kalo
misalnya dia welcome sama aku aku akan welcome juga Tapi kalo misalnya dia
aku deketin aja dia udah ga welcome aku lebih baik menjauh
P Tapi banyak ga kasus atau kejadian yang kamu deketin tapi dia menjauh
R Ga yah kalo disekitar kampus ga Tapi kalo disekitar gang rumah aku
tuh banyak Karena mereka tuh banyak yang ngerasa ga mau diganggu hidupnya
atau karena takut Aku juga ga tau sih soalnya aku juga punya dendam sih gini
yah mmm dia pelihara anjing tapi aku selalu kesel sama anjing kenapa Karena
kalo dia mau pelihara anjing itu harus yaa seengganya ya dirante kan ini malah
dilepas aku pernah ngelempar anjing itu kaya dia marah sama aku ya terus ribut
P Terus kalo kamu ketemu sama orang-orang yang masalahnya sama kaya
tadi yaa intinya cari-cari masalah lah ibaratnya kamu nanggepinnya itu gimana
apa kamu dengan keras lagi
R Ga sebenernya dia itu lebih keras kalo yang aku lihat yaa dia itu ga bisa
diomongin tapi makin kelamaan makin ngelunjak ngerti ga kamu Jadi kaya aku
tuh dah ngasih tau ldquokamu jangan ngelakuin kaya gitu lagirdquo tapi dia malah ga
ngedengerin dan itu malah bikin terus-terusan gitu kan
P Terus kamu kesel sama sikap kaya gitu
R Iya aku ga suka sikap dia tuh kaya gitu
P Pernah ga kamu mempermasalahkan hal ini kepada pihak-pihak dari
RTRW
R Pernah Aku pernah kaya ngadu masalah aku bahkan yah kemaren ada
masalah contoh kasus jadi ada RW RW ini dateng ke rumah Tionghoa teresebut
ya itu gini si RW ini (Bu Seger) sendiri itu dateng ke rumah aku ga tau pokonya
sampe rumah RT aku nah dia ngetok kan itu nah itu sih menurut aku dia kan
tinggal di Indonesia maksudnya dia harusnya hargain dong RW nya karena RW
itu satu apa yah satu kerukunan yah tanpa RW dia ga akan dapet apapun
(informasi dan perizinan) seengganya dia itu harus ngehargain dia kan (RW)
karena RW itu leader nah dia malah sampe bialng ldquodikira saya kamu itu maling ldquo
gitugitu deh pokoknya sampe ribut dan itu yang bikin sampe Bu Seger marah
sama masalah yang ada maksudnya dia (Tionghoa) ga liat dulu udah nge-judge
kalo dia (Bu Seger) itu maling ngertikan maksudnya
P Iya terus dengan keadaan seperti itu keadaan warga sekitar itu gimana
Ini nya Responnya
R Mmm dari sudut pandang Tionghoa apa Pribumi
P Ya oke dari Tionghoa dulu deh
R Oo iya kalo dari Tionghoa itu emang terus terang orang Tionghoa disitu
juga ga suka sama dia (Tionghoa) karena dia (Tionghoa) juga sombong pertama
tapi keadaannya (ekonominya) adanya dibawah rata-rata Jadi udah dibawah rata-
rata dia (Tionghoa) sombong
P Jadi kasian tapi ngeselin
R Terus kalo di Pribumi kesel yah tapi orang Tionghoa juga kesel sama
dia karena dia bikin malu kan terus kalo dari aku sendiri sih aku kesel jujur
awalnya aku pernah bikin masalah sama dia (Tionghoa)
P Mmm oke
R Yang masalah anjing juga itu sama dia (Tionghoa)
P Terus sampe sekarang gitu ya gimana warga-warga situ ngeiniin dia
(Tionghoa) Musuhin atau gimana
R (mengangguk karena memusuhi) karena orangnya batu jadi kita udah
ngasih saran tapi saran kita itu dia (menunjukkan pesan masuk lewat telinga
kanan keluar kiri) ngerti ga
P Terus ga ada penyelesainya sama sekali Orang itu tetep aja gitu di
diemin akhirnya Hehehehe
R RT udah sempet ngomong tau ga no no katanya sih yang aku denger
dari RT si suaminya ini dateng ke Pa Seger cuma sampe sekarang sih yah aku
juga ga tahu
P Iyaa itu udah minta maaf Bu Seger juga udah cerita
R Nah iya terus apalagi
P Iya terus si istrinya itu sekarang dimusuhin atau ga
R (menganggukan kepala mengiyakan) karena dianya juga introvert ga
penah keluar rumah yaa ga tau jadi kita juga ga tahu karena dia ga care sama
kita dan kita juga ga akan care sama dia dong
P Apakah anda menghormati etnis Tionghoa
R Jujur balik lagi ke yang aku bilang kalo misalnya dia bisa menghormati
kita aku bakalan lebih menghormati lagi baik kan tapi kalo misalnya kita ga
dihormati aku sih ga akan menghormati balik
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa secara
keseluruhan
R Pinter
P Perilaku nya misalnya baik atau buruk
R Ada baik ada buruk
P Lebih dominan yang mana yang kamu temuin
R Kalo dari seumuran aku lebih banyak yang baik
P Karena kamu seumuran sama mereka
R Iya
P Tapi diatas kamu
R Ga banyak yang ga yaa 70 yang kontra 30 pro
P Menurut kamu bagaimana neh pandangan kamu terhadap warga etnis
Tionghoa
R Pandangan aku sebenernya open minded sih kalo aku kalo misalnya ya
balik lagi yang kaya aku bilang kalo dia bisa ba apa eee berkomunikasi dalam
lingkungan aku fine fine aja Tapi kalo dia ga bisa berkomunikasi gitu ngaa
P Oke terus kegiatan apa saja yang dilakukan secara bersama-sama antara
etnis Tionghoa dan Pribumi disini
R Ga ada
P Kegiatan kerja bakti
R Dulu dulu banget
P Tapi sekarang udah ga dijalanin
R Tapi sekarang aku juga aneh sih sama sama ini yah lingkungan rumah
aku yah karena semakin lama itu solidaritasnya itu makin ga ada kaya antar
rukunnya itu udah ga ada kaya sampe sekarang atau mungkin orang udah mulai
care hanya pada dirinya aja kali yah
P Berarti sekarang udah ada tradisi ldquolo ya lo gue ya guerdquo
R Iya ldquolo ya lo gue ya guerdquo
P Terus kaya kegiatan tahun baru gitu katanya kan dari RT yang kemaren
kan dan Bu Seger itu bilang kalo setiap tahun baru ada kegiatan kaya makan-
makan
R Ada itu ada
P Orang-orangnya bagaimana Pada dateng atau ga
R Ada yang dateng ada yang ga
P Terus kamu sendiri Ga dateng
R Ya aku ga dateng tapi orang tua ku dateng karena aku ada acara
P Menurut kamu kegiatan kamu itu bagaimana buat membina kerukunan
R Itu pesta rakyat sih kalo itu yaa kaya tahun baru itu kan pesta kan yah
kalo aku sih biasa aja kalo aku Tapi kalo menurut orang-orang yang kaya orang
tua gitu sih yah welcome aja sih
P Tapi intinya seneng yah sama kegiatan itu
R Iya
P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti dari hal yang terkecil
hingga yang terbesar untuk membangun apa gitu
R Ada dulu dulu banget Terakhir itu tahun kemaren tahun 2015 awal
P Itu yang aku mau tanya kan selama ini aku ga pernah liat yah kaya orang-
orang Tionghoa itu kerja bakti mungutin sampah nyapu jalanan itu tuh mereka
emang ga pernah ikut serta cuma ngasih duit aja
R Kadang gini Wit ada selembar undangan aku sebenernya ga
memandang semua orang Tionghoa buruk yah perilakunya tapi yang aku temuin
sekarang itu kaya dalam satu rukun tetangga aku neh dalam satu RT itu yang
aktif itu bisa dibilang hanya 60 dan yang 40 lagi kaya dia liat undangan dia
dibagi cuma dia ga kerja
P Tapi ya mending kalo ngasih uangnya dianya kaya gitu doang
R Ada yang pelit malah sampe ga ngasih juga ada
P kegiatan kerja bakti itu kamu suka ikutan ga
R Iya aku ikut Tapi sebenernya aku tuh ga suka RW aku tuh gini jadi
tahun 2005 itu eehhh kita aku masih SMP aku masih aktif kaya masih ada
kegiatan karang taruna yah tapi semakin lama semakin sekarang sampe 2016 itu
setelah periode ke dua kali aku ga tau pas bapaknya Suryo atau belum itu
pokonya udah ga aktif aja organisasi udah ga ada kaya kerja bakti jadi ilang
P Tinggal nama doang lah ya
R Iya
P Tapi kegiatan remaja masjid itu gimana disini
R Aku balik lagi neh wit kaya contoh tetangga aku itu Islam bahkan
sesama Islam dia anaknya itu meninggal Ini ada kaya tokoh ulama lah disekitar
rumah aku nah itu bahkan dia kaya ga mau bawa bawa ini apa sih mmm ini
penduduknya kaya warga yang buat tahlilan itu ga mau diajak aja ga
P Gara-garanya kenapa
R Gara-gara dia ini yang lagi susah ini ga pernah ngaji so maksudnya
ngapain sih kaya misalnya ldquodia tuh ustad harusnya dia ngebantuin lah ldquo kalo
pendapat aku yah masa dia milih-milih nah dari situlah aku ga suka ikut
organisasi disini itu mangkanya aku lebih pro ke kampung kenapa gitu karena
kalo di kampung itu organisasi itu masih ada pengajian itu masih ada
P Kamu itu biasanya ikut pengajian itu dimana Kampung mana
R Daarul qurrsquoan
P Yusuf Mansyur
R Iya karena gini yah kakak aku juga rumahnya disitu jadi ikut warga
disitu dah
P Tapi warga-warga yang lain sama ga kaya kamu lebih milih ikut
pengajiannya diluar
R Ada beberapa ada Tapi ada juga yang beberapa individu yaa kaya misal
ya soalat ied doang dateng
P Tapi masalah kaya gitu pecahnya sampe besar atau hanya interen mereka
aja pergesekannya itu
R Yang aku lihat yah kalo menurut aku kaya masalah ya kaya orang
meninggal ya kita harus peduli karena waktu itu sampe nyokap aku yang manggil
warga dari kampung dan itu menurut aku besar banget kita sebagai agama
Muslim sesama Muslim aja kita ga mau sharing
P Apakah disini sering melakukan kegiatan gotong royong Misalnya jika
tetangga anda ada yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan
bantuan apakah anda turut membantu ataukah tidak
R Turut membantu
P Itu bagaimana antusiasnya warga yang lain
R Ada yang aktif ada yang engga
P Jadi masih ada yang acuh
R Iya gimana yah (sambil tersenyum) sebenernya rasa itu rasa membantu
ituh sih aku mau membantu tapi kayanya aku merasa ga berhak deh karena aku
bukan RT mungkin kalo aku RT sih aku berhak
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungnan komunikasi
antarbudaya etnis Tionghoa dan etnis Pribumi Faktornya apa aja
R Budaya kali yah
P Oke kalo budaya menurut kamu dari segi apanya
R Dari segi misalnya kita sharing knowledge kalo aku lebih suka sharing
knowledge mungkin kalo misalnya disini ada Jawa dia ngasih tau tetntang
kebudayaanya kepada etnis Tionghoa kaya misalnya Tionghoa itu nge-share
tentang ya kulturnya juga
P Sebenernya dalam lingkungan kamu yah lebih dominan yang aktif dalam
bertetangga atau lebih banyak yang ldquolo ya lo gue ya guerdquo kaya misalnya aku
yah karena aku tinggal di daerah kampung yang namanya ibu-ibu tuh kalo setiap
sore pada kumpul ngerumpi
R Ada persentasenya itu tuh yang ngobrol itu kaya kaya masih aaa
komunikasi itu 40-60 40 itu yang masih yaa kaya ngobrol disore-sore 60 itu
kaya ya udah pagi dia kerja malemnya balik
P Jadi itu memang faktor karena dia sibuk bukan karena dia introvert
R Ya iya sih cuma aku rasa selama dia ga sibuk kaya sabtu- minggu itu
dia bisa berinteraksi
P Tapi ini ngaa Atau ya mungkin dia ada alasan lain misalnya dia ke
Gereja hehehehe
R Ya maybe (sambil menganggat pundaknya)
P Terus menurut kamu faktor apa saja sih yang menghambat komunikasi
antara etnis Tionghoa dan etnis Pribumi disini
R Faktor apa aja yang menghambat Ooo ini yah kita berfikir gini aja deh
logis aja kita ngapain sih berfikiran rasis kalo aku mah berfikirnya gitu sih kaya
orang itu sekarang itu masih kaya mikir ldquoaku begini berarti aku harus berteman
sama yang kaya ginirdquo nah itu masih banyak ko bahkan dilingkungan kitapun
masih banyak yaa kamu mikirnya open minded aja jangan kaya kamu fokus cuma
sama orang-orang tertentu aja ya kamu kan tinggal di Indonesia kan nah disini itu
kan bhineka tunggal ika kan ngapain kamu masih kaya mempermasalahkan beda
etnis gitu
P Jadi menurut kamu itu permasalahannya karena ras
R Heehh
P Terus selain itu masih ada ga yang lain hal yang terkecil aja Karena
kalo masalah ras sih aku rasa itu udah besar bangerT
R Soalnya dari situ Wit kalo yang aku lihat
P Kesalah pahaman dalam berkomunikasi itu sering terjadi ga
R Ga kalo aku ga kalo aku ngerasa itu ga soalnya kebanyakan yang
tinggal disini itu udah lama hidup di Jakarta jadi ngomongnya Indonesia kaya
misalnya dikampus yaa udah Indonesia
P Terus pernah ga terjadi konflik warga Pribumi
R Ga ada
P Terus kalo konflik dengan etnis Tionghoanya
R Ya mungkin karena aku mandangnya Pak Seger kali yah itu tuh
termasuk konflik bukan sih
P yaa itu termasuk konflik
R yaa itu lah
P Menurut pendapat kamu apakah agama dan budaya itu menjadi salah satu
faktor penghambat buat eee berkomunikasi antar etnis
R Ga yah yang aku alami dan yang aku rasakan ga terlalu tapi aku ngerasa
kadang ada pelecehan yah kaya misalnya aku ucapin ldquoalhamdulillahrdquo tapi
kemudian mereka pelesetin menjadi ldquoalhamdulilehrdquo kaya gitu aku kadang
ngerasa itu pelecehan kecil lah tapi itrsquos fine lah
P Bagaimana proses hubungan komunikasi yang terjadi disini Baik atau
buruk
R Kontek komunikasi antarbudaya aku ga pernah merhatiin sih tapi aku
ngerasa baik
P Baiknya kenapa menurut kamu
R Menurut aku baiknya Ya tadi kamu bakal bisa tau budaya dia kan
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa kepada
Pribumi Interaksinya yah sekarang
R Interaksi yah interaksi dari Tionghoa ke Pribumi interaksi itu berbicara
kan Eehhtingkah laku yaa bentar-bentar Ga ada apa-apa sih yang kalo aku
lihat ya mungkin kalo misalnya yang perdagangan itu kan hak seseorang lah
bahkan yang aku bilang tadi sama Pribumi aja masih ada yang buruk
P Jadi menurut kamu semuanya baik-baik aja disini
R Iya
P Seberapa besar nilai kebudayaan yang ada didalam diri anda Kamu dari
Jawa seberapa besar kebudayaan itu ada didalam diri kamu Yang kamu rasakan
kamu jalanin kamu
R 60
P Kenapa cuma 60
R Karena 40 nya itu lebih ke ego sendiri yaa kamu tau lah kalo Jawa tuh
bisa diperbodoh kalo misalnya gini orang Jawa itu kaya sopan santun Orang
Jawa tuh rajin tapi kerajinannya itu bisa diperbodoh oleh orang lain kalo kita
njehnjeh terus mangkanya aku menanamkan itu hanya 60
P Adakah kesadaran bertolenransi dalam bermasyarakat anatara etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Toleransi yah Saling menghormati Kalo aku lihat kalo aku sih
orangnya ngehormatin mah ngehormatin yah cuma balik lagi orang itu ngehormati
apa ga
P Tapi kamu setuju ga sih kalo ada anggapan yang mengatakan bahwa
orang Tionghoa cenderung introvert dengan orang Pribumi
R Ya setuju ga setuju sih
P Menurut anda ada tidak sih persaingan ingin mencari keuntungan untuk
keeksisannya dia
R Ga ada
P Setuju kah anda jika ada yang mengatakan jika orang yang tinggal di
perumahan komplek itu tidak saling mengenal satu sama lain
R Ga juga sih karena aku sih ngerasa komplek aku tuh komplek menegah
yah masih ada yang kita kenal cuma kalo misalnya itu juga sih setuju
P Terus kalo misalnya apakah itu hanya sebatas kebutuhan sekundernya
aja atau itu kebutuihan primernya dia Dia berinteraksi kaya gitu
R Ya ya itu pertanyaan besar sih Ga tau aku ga bisa jawab
P Kenapa Ya menurut kamu aja
R Kalo menurut aku mah yaa sekunder yah
P Kenapa kamu menilai itu sekunder
R Hehehe ya itu cuma ketemu doang
P Jadi menurut kamu dia beranggapan biar kalo dia susah dia ada yang
nolongin
R Iya soalnya gini tahu 98 itu disaat itu orang Tionghoa itu banyak yang
pada ke rumah aku dan kaya ldquopa tolongin pardquo tetapi setelah after orde baru yah
itu kaya ldquololo gueguerdquo kebanyakan
P Terus disekitar tetangga kamu masih ada ga yang kaya tadi kamu bilang
masih ada yang diskriminatif gitu masih ada ga
R Masih ada
P Dari pihak kita (Pribumi)
R Dari pihak akunya sih ga ada tapi kalo ada yang bilang diskriminatif itu
masih ada
P Berarti secara tidak langgsung mereka yang mengatakan kita ga baik
dong
R Iya tapi aku ga tau yah tapi kalo yang aku lihat sih bukan gini
Maksudnya aku bilang ldquoahh aku Cina aku ga mau deket sama yang gini-ginirdquo tapi
pada kenyataan tahun 98 itu daerah rumah aku tuh pada ngungsi ke rumah aku
P Jika anda sedang merayakan hari lebaran yah ada gasih orang Tionghoa
yang mengucapkan selamat hari raya sebagai bentuk toleransi mereka
R Ada
P Aanyak atau sedikit Atau hanya orang yang samping rumah saja
R Satu gang yah Eee 70 yang 30 nya karena orang baru dateng gitu
kaya pergantian rumah gitu
P Terus jika orang etnis Tionghoa sedang merayakan imlek atau natal
apakah kamu ikutan mengucapkan kepada mereka
R Hehehe ngaa aku mah
HASIL WAWANCARA
Nama Yulie Suhendra
Umur 38 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan Akademi
Agama Budha
Tempat Wawancara Poris Indah
Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1530 ndash 1600
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Tahun 90
P Anda berasal dari mana
R Jakarta
P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di
Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan
Tionghoa (alasannya)
R Orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa bukan Cina asli
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Yah semenjak mungkin zaman penjajahan dulu kali yah
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Banyak sih dari Bangka Medan Kalimantan ya sebagainya Tangerang
bisa kan
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Berdagang
P Ada ga yang menjadi karyawan swasta
R Karyawan swasta juga ada tapi lebih banyak dia berdagang
P Kalo di tempat pemerintahan seperti di kelurahan atau kecamatan
R Ga ada kalo mereka kerja di tempat seperti itu nanti dapet duitnya dari
mana Hehehehe kalo bukan dari orang Tionghoa duitnya hehehehe
P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui
didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu
R Banyak contohnya kue cina dodol Pokonya banyak deh itu kan banyak
di perjual- belikan tapi sih lebih banyak diperingatan hari-hari Cina seperti imlek
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Ada seperti barongsai kalo tarian naga itu biasanya dipertunjukna pada
event-event tertentu aja misalnya kaya imlek atau hari raya lainnya itu baru
dikeluarin tarian naga Kalo barongsai banyak sih sekarang mah
P Itu kalo barongsai itu yang memainkanya orang Tionghoa atau orang
Pribumi yang menjadikan ladang usaha untuk mencari uang seperti mengamen
R Kebanyakan sih yah kalo di vihara itu orang Tionghoa sebabkan dia
proses ada seni silatnya juga dia kan ga sembarangan kalo mau maen barongsai
itu dia ga sembarangan dia harus jejuai dulu atau puasa senin-kamis dulu baru bisa
dimaenin kalo bener-bener untuk pertunjukan tapi kalo yang sekarang-sekarang
ini kan kebanyakan untuk cari duit Yang aslinya memang untuk pertunjukan
doang karena setiap vihara itu memang sengaja mengadakan pelestarian barongsai
dan tarian naga dan sekarang pelestariannya juga lebih banyak dan bebas sih ga
kaya zaman pak Soeharto jadi kita juga lebih banyak bergaul dan lebih dekokratis
lagi deh
P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah
ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Misalnya kalo cengbeng neh kaya bulan april ini kan ada cengbeng neh
itu sembahyang kuburan Terus ada lagi sembahyang tahun baru terus ada lagi
nanti cap go meh macem-macem sih tradisinya
P Terus sepengetahuan aku yah disini itu kebanyakan yang Cinanya itu
Kristen bukan Budha atau yang lainnya terus apakah mereka masih melaksanakan
kegiatan tradisi tersebut atau tidak
R Itu sih biasanya kalo dia masih ada keturunan dari orang tuanya itu
Budha biasanya mereka mengikuti cuma ga terlalu yang sefesifik kaya agama
Budha lah yang masih kuno gitu lah
P Berarti cengbeng itu masuknya kedalam ritual adat yah bukan ritual
agama
R Iya itu termasuknya tradisi terus juga kalo yang Tionghoanya itu Kristen
tapi kan belom tentu orang tuanya itu agama Kristen bisa aja orang tuanya
beragama Budha kan kebanyakan jadi ga apa-apa kalo mereka mengikuti tradisi
adat mah
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi
R Ada ya kalo makanan sih namanya lotong cap go meh karena kan yang
buatnya orang Tionghoa yang merayakan cap go meh di sandingkan lontong yang
khas makanan Pribumi
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap
warga Pribumi
R Biasa aja yah normal-normal aja sih ga terlalu spesifik sih yah ga ada
yang terlalu gimana-gimana Intinya mah tergantung orangnya aja sih ada yang
suka dan ada yang ga suka gitu aja sih dan sini lebih banyak orang Pribumi yang
menerima kebudayaan Tionghoa dengan hati yang terbuka sih Pokonya sih
tergantung orangnya aja sih menerima atau tidaknya itu
P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Ada lah kita yang namanya bertetangga saling hormat- menghormati aja
lah begitu biasa ajalah standart
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa Indonesia
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis
Tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau
bahasa daerah masing-masing
R Bahasa Indonesia sih karena kan saya dari Jakarta yaa udah pasehnya
bahasa Indonesia ya tapi paling campur sih kadang juga pake bahasa Cinanya tapi
dari suku saya cuma liat-liat aja ngomongnya sama siapa biar bisa nyambung
kan Tapi ada juga yang orang Cina yang udah tua tuh rata-rata kurang bisa
ngomong bahasa Indonesia jadi mereka ngomong pake bahasanyadan itu
biasanya orang Bangka Medan Kalimantan malah kadang ga mau gabung
orangnya sama orang lain
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Yang pasti sih sopan lah yah sama aja kalo itu mah ga suku mana- suku
mana kalo ngomong sama yang lebih tua mah kan memang mesti sopan santun
P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda
R Sedikit
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi
R Ada banyak malah
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi
R Ga sama aja kesana kesini itu sama aja
P Apakah anda menghormati warga Pribumi
R Sangat menghormati karena kan kita hidup berdampingan masa ga saling
menghormanti
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi
R Kayanya ga gimana-gimana sih yah sopan-sopan sama aja kaya kita
bergaul tergantung manusia juga sih ga semuanya baik juga ga semuanya jahat
tapi yang banyaknya sih yang baiknya di bandingin yang ga sopannya gitu Di
gang kita mah ga yah cuma ga tau juga sih di gang yang lain karena berbaur
semua lah kalo ada makanan saling bagi ada toleransinya lah
P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
warga Pribumi disini jika ada seperti apa kegiatannya
R Kerja bakti ya paling kalo ada acara-acara hajatan atau apa pasti saling
bantu lah Keseringan sih untuk segi persiapan kalo memang butuh bantuan pasti
bantu tapi untuk ikut dalam kegiatannya ga karena kan saya ga ngerti yang
penting mah asal tau aja kalo yang Pribumi itu ada acara
P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti antar warga
R Ada tapi ga terlalu rutin sih paling kalo banjirnya sering nah itu pasti
kerja baktinya sering hehehehe
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Pastinya sih ikut bagus yah buat memupuk rasa vtoleransi yang erat juga
kan antar tetangga
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Pastinya membantu sangat tinggi karena toleransi kita disini itu ya
memang tinggi
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Kayanya yang paling utama itu toleransi dan saling menghormati sih yah
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Paling perselisihan paham aja antar individu yah bukan antar
kelompoknya karena kan beda orang beda kepala beda sikapnya
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Konflik paling yang biasa aja sih karena salah paham aja
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Tidak ada
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Ada pastinya dalam hubungan bertetangga kita ini kan beda-beda yah
latar belakangnya tapi kita berusaha untuk hidup rukun lewat saling
berkomunikasi karena kan baik buruknya hubungan itu berawal dari komunikasi
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Baik tapi ga sampe 100 sih yah kalo di persentasiin paling cuma 90
aja
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Cukup bagus yah pokonya mah saling menghormati juga saling kerja
sama juga Kaya misalnya ketemu tetangga itu ya saling tegur sapa pokonya kalo
kita kenal kita sapa atau kalo ga kenal paling kasih senyuman saling membales lah
P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa
yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga
Pribumi
R Kebanyakan sih ngalah aja dan ga terlalu dipusingin lah tapi sejauh ini
mah ga pernah terjadi masalah seperti itu sih
P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda
R Ya paling 5050 sih yah kalo dari kebiasaan yang diterapin dari kecil mah
masih nempel ibaratnya tapi kalo untuk tradisi budayanya saya udah agak kurang
ga seperti mamah saya yang selalu mengikuti
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Ada malah bisa di bilang sangat Tinggi yah kaya misalnya ada yang
sedang berduka (kematian) kita itu ikut saling membatu dan tidak memandang
siapa-siapanya yah pokonya tetangga kesusahan pasti mesti di bantu
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R Ga ada ya itu mah masing-masing yah tergantung orangnya dan sejauh
ini sih ga ada ya ibarat kata mah rezeki mah udah diatur neh ya masing-masing aja
lah lo ya lo gue ya gue
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Ga setuju sebab mungkin tergantung komplek juga sih yah kalo komplek
yang elit sih mungkin aja tapi kalo komplek kaya kita kan kita masih bergaul
jadinya masih ada toleransinya
P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan
ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini
R Ada lah malah banyak hehehehe
P Jika warga pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Iya kita saling ganti-gantian aja lah kan bertetangga namanya juga
P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung
silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa
bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut
R Ga setuju sebab itu semua tergantung dari diri kita sendiri atau
manusianya masing-masing kalo dia orangnya menganggap dirinya lebih itulah
yang membuat pandangan orang masing-masing kalo saya pribadi sih yah biasa
aja sebodo amat karena kalo mereka ga ganggu kita juga ga akan ngusik intinya
mah seperti itu
HASIL WAWANCARA Nama Yenny Febriani Umur 46 tahun Kedudukan Dimasyarakat Warga Tingkat Pendidikan SMEA Agama Kristen Tempat Wawancara Poris Indah Jl Mawar 7 blok C 234
Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1610- 16 30
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Semenjak lulus SMP
P Anda berasal dari mana
R Dari Bangka
P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di
Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan
Tionghoa (alasannya)
R Sebagai orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa karena lahirnya di
Indonesia jadi sudah menjadi sebagai warga Indonesia
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Zaman nenek moyang mungkin yah
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Dari Kalimantan Barat Pontianak Bangka Belitung Medan yaa
pokonya disetiap daerah ada etnis Tionghoanya sih Cuma tergantug banyak ga
banyaknya yah
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Kebanyakan wiraswasta yah kalo orang chiness
P Sepengetahuan anda ada ga sih yang bekerja di pemerintahan (PNS)
R Jarang sekali yah hanya segelitir tapi saya juga ga tau pasti yah karena
saya ga kenal
P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui
didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu
R Pempek kan makanan Tionghoa kue onde kue keranjang (dodol Cina)
masih banyak sih kayanya
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Ya paling barongsai sama wayang photehi
P Orang-orang etnis Tionghoanya masih melestarikan tidak
R Paling orang-orang yang aktif di klenteng vihara kuil gitu aja sih
P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah
ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Banyak sekali yah kalo tradisi Tionghoa seperti bulan ini ada yang
namanya cengbeng cengbeng itu adalah sembahyang kubur dimana kita
memberikan sembahyang untuk orang tua atau leluhur yang sudah tidak ada Lalu
ada yang namanya bulan ke tujuh cina itu dilaksanakan tanggal 15 bulan ke tujuh
untuk orang chiness itu melakukan sembahyang bulan dengan memerikan sesaji
kue bulan kalo bulan ke delapan kita merayakan thupekong itu biasanya ada
pertunjukan barongsainya
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi
R Perkawinan banyak orang chiness menikah dengan pribumi
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap
warga Pribumi
R Ga ada yah yang pengaruh-pengaruhan kaya gitu disini mah karena disini
orangnya rukun-rukun aja kaya misalnya hari perayaan orang Islam kita yang
orang chiness juga ngerayain dan sebaliknya kalo orang chiness lagi melakukan
perayaan ada beberapa orang muslim yang memberikan ucapan selamat dan
ngerameintapi ga saling mempengaruhi tapi saling mendukung
P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Tidak sih kalo mengikuti mah karna kita kan punya kebudayaan yang
berbeda tapi kadang ada yang sama cuma caranya yang berbeda terus kalo ada
acara yang dibuat pribumi kalo memang diminta untuk membantu pasti saya ikut
membantu sih
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa sehari-hari sih saya pakai bahasa Indonesia kecuali sama saudara
sama kalo lagi di kampung menggunakan bahasa kami
P Terus kalo ada orang Pribumi dari Bangka bertemu dengan orang
Tionghoa yang dari Bangka itu bisanya menggunakan bahasa apa
R Komunikasinya kan yaa pake bahasa Bangkanya tapi bukan bahasa
chiness Bangka
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis
Tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau
bahasa daerah masing-masing
R Tergantung dari sukunya mana dulu karena kan ada yang dari Kei ada
yang dari Hokkien Karena kan bahsa saya (Bangka) itu berbreda misalnya
dengan yang orang Medan itu Hokkien jadi saya ga ngerti
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Menghormati sih kalo sama yang lebih tua panggil pak atau ibu
P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda
R Bisa
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi
R Dari keluarga saya sih ga ada tapi kalo dari suami ada itu pun hanya satu
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi
R Tidak yah saya sih kalo bergaul sama siapa aja tidak memandang suku
dari mana yang penting kita memperbanyak teman aja
P Apakah anda menghormati warga Pribumi
R Sangat dong sangat menghormati
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi
R Sopan ramah pokonya sih sampe sekarang belum adaperilaku yang
kurang berkenan sih yah intinya mah so far so good lah karena kan namanya juga
tetangga kalo ada sikap yang kurang berkenan kan kalo ada apa-apa nantinya
susah
P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
warga Pribumi disinijika ada seperti apa kegiatannya
R Kerja bakti palin gali got hehehe Paling kegiatan kalo ada tetangga yang
hajatan kita ikut ngebantuin
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Ikut kalo yang bapak-bapaknya kerja bakti sedangkan ibu-ibunya bagian
yang masak-masaknya aja Kegiatan tersebut juga sangat bagus yah
membersihkan lingkungan supaya bersih terhindar dari DBD dan ga banjir selain
itu juga sangat terjalin hubungan yang erat dengan kegiatan tersebut kalo ga
begitu mungkin akan sulit untuk ngumpulinnya dan berkomunikasi
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Iya pasti setiap ada apa-apa kita langsung saling mengabari via whatsapp
langsung pergi ke lokasi dan membantu
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Dari segi teknologi mungkin yah karena kita punya jgrup whatsapp nah
disitulah kita setiap hari saling berkomunikasi
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Kalo yang menghambat itu ya karena memiliki kesibukan masing-masing
jadi aga sulit untuk bertemu tatap muka
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Konflik kecil mah ada tapi itu karena dari individunya msing-masing aja
sih kaya misalnya lagi apa tiba-tiba dia bilang keberisikan lah untuk konflik
antara Tionghoa dan Pribumi sih ga ada yah tapi sebih sering malah Tionghoa
dengan Tionghoa hehehehe
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Ga saling silaturahmi yah dan kita sih masing-masing aja sesuai dengan
kepercayaan masing-masing
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Jelas ada yaa seperti kalo ada kegiatan dari Pribumi terus misalnya kita
diajak untuk bergabung dari segi persiapan mungkin kalo memang sempat orang-
orang Tionghoa itu ikut membantu sih tapi dalam acaranya mah tidak kan karena
memang tidak mengerti hanya sekedar tahu aja dan saling memahami yah
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Sangat Baik so far so good lah
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Ya kalo bertemu kita saling tegur saling nyapa gitu lah say hello
P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa
yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga
Pribumi
R Selama ini sih belum pernah terjadi hehehe
P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda
R Ya masih totok intinya masih mengalir lah seperi tradisi itu masih
ngikuti lah semuanya
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Saling menghormati lah saling toleransi walaupun beda agama
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut
R Mungkin 80 lah karena kan ada beberapa yah yang memang tidak bisa
menerima secara total
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R Ada tapi ga jadi masalah yang besar ya normal-normal aja sih
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Itu untuk yang bekerja di kantoran mungin yah karena msuk pagi pulang
malem jadi jarang bergaul sama tetangganya kalo kita kan ibu-ibu setiap hari
bertemu gitu jadi intinya saya ga setuju sih
P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan
ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini
R Ada lah
P Jika warga Pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Mengucapkan pasti karena kan kita bertetangga harus saling menghargaai
kalo mereka aja memberikan ucapan kepada kita kita juga harus membalas hal
tersebut
P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung
silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa
bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut
R Kurang setuju yah karena ga semua orang Tionghoa yang seperti itu
HASIL WAWANCARA
Nama Tjia Tjun Tjing
Umur 51 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan SMEA
Agama Budha
Tempat Wawancara Perum Poris Indah Blok C 216
Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1700 -1800
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Tahun 93
P Anda berasal dari mana
R Dari Sumatera Medan
P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di
Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan
Tionghoa (alasannya)
R Yaa merasa sebagai orang Indonesia yang keturunan Tionghoa makan
udah makanan Indonesia hehehehe negeri sendiri aja saya ga tau (Tiongkok) yaa
berarti ini negeri kita (Indonesia) Hidup mati kan disini hehehe
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Ooo kalo itu saya ga tau
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Maksunya asalnya
P Iya asalnya
R Ooo Disini mah banyak loh dari Bangka Kalimantan ada dari Belitung
Jambi terus Bagan Riau macam-macam sih disinikan pembauran
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Macem-macem sih yah ada yang usaha ada yang kerja sama orang kan
ada juga macem-macem sih yah susah di liat keseluruhan
P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui
didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu
R Kalo itu dari aslinya Tionghoa atau bukannya sih saya ga tahu yah tapi
kalo dari Sumatera saya tau tapi kalo dari sononya saya ga tau
P Contohnya apa tuh
R Kaya Miso kue putu itu kan dari Sumatera bika ambon kan dari Medan
hehehe
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Saya ga pernah liat soalnya saya ga pernah liat karena dari kecil saya ga
pernah liat
P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah
ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Saya kan ga tau itu tradisi dari sana atau bukannya saya kan ga tau yah
tapi saya dari turun-temurun orang tua aja ikutin dari orang tua aja Tradisi kan
kaya lebaran (Imlek) gitu kita ga boleh nyapu ga boleh potong rambut nah kaya
gitu aja turun temurun tradisi dari jaman dulu ikutin orang tua saya ngaa ada
pelajaran dari ini (Tionghoa asal ) ga pernah tau Karena saya sekolah aja dari
dulu ga pernah di Budha walaupun saya Budha tapi saya ga pernah sekolah di
khusus Budha hehee
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi
R Ada sih yang saya liat kaya yang di pancoran itu loh sembahyang tho
phek kong itu suka di gabungin sama tanjidor gitu
P kalo di Poris
R hmmm kalo di Poris ga ada acara-acara kaya gitu
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap
warga Pribumi
R Maksudnya
P Kaya dari kebudayaan anda apa sih Terus ada orang Pribumi yang ikut
gitu
R Yaa Kalo diliat dari sikap mah ada karena kan sama juga kehidupan
kita Cuma cara sembahyangnya aja yang beda kalo kehidupannya sih udah sama
semua
P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Ada yaa kalo ada acara ngeliatin aja gitu lah kalo ngikutin acaranya mah
saya kan ga mengerti
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa Indonesia
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis
tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau
bahasa daerah masing-masing
R Mmmm liat sukunya dia (Tionghoa) kalo dia sama-sama dari Sumatera
ya kita pake bahasanya kita
P Kalo misalnya chinessnya dari Kalimantan
R Tetep bahasa Indonesia karena kita ga bisa ga bisa ngomongnya Kaya
misalnya orang Jawa ketemu orang Batak atau orang ketemu orang Sunda kan kita
ga bisa ngomongnya yaahh pasti bahasanya kan bahasa Indonesia
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Yah biasa yah sesuai aturan kalo ke orang yang lebih tua harus yang
sopan sesuai derajatnya aja gimana ke yang tua gimana ke yang muda atau
seumuran yang jelas sih sopan aja
P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda
R Bahasa daerah saya bisa tapi bukan daerah sono yah (Tiongkok) tapi dari
Medan yah Sumatera Utara
P Bahasa Medan aslinya atau bahasa chiness yang Medannya (Hokkien)
R bahasa Hokkiennya kalo kita orang Sumatera tuh dan berada di
Sumatera kesana kesininya pasti berbahasa Hokkien
P Berarti kalo orang Cina yang berasal dari pulau Sumatera tuh pasti
bicaranya pake bahasa Hokkien
R Iya walaupun beda suku Sumateranya tapi dia tetep pake bahasa
Hokkien
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi
R Keluarga Inti sih ga ada tapi kalo keluarga jauh ada
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi
R Tidak kami tidak ada perbedaan yang menjadikan pembatasan itu kami
tidak ada seperti itu
p Apakah anda menghormati warga Pribumi
R Ya tentu dong sesama manusia ini kan kita mesti hormatin semua semua
bangsa
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi
R Kalo tetangga disini mah semuanya baik yah karena disini ga ada
perbedaan sih yah 100 disini semua sama walaupun dia dari mana- dari mana
itu ga ada perbedaan
p Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
warga Pribumi disini Jika ada seperti apa kegiatannya
R Kalo disini kadang-kadang kita kerja bakti kalo banjir nah itu kita nyapu
deh bareng-bareng semua hehehe
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Iya jelas saya ikut serta karena kita kan kalo ga gitu ga terpupuk rasa
saling memperkokoh bertetangga
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Ooo disini kalo masalah toleransinya itu tinggi kalo ada apa-apa pasti
dateng buat nolong karena disini ga ada perbedaan kalo ada yang tertimpa
musibah itu pasti langsung dibantu
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Saling menghormatin yah yang saya rasa mah ngertilah yah kaya jangan
nyinggung perasaan orang lain nah kalo itu semua dilakuin kan pasti rukunlah kita
disini kalo menurut saya sih itu
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Ga ada yah disini mah
P Mungkin adakah prasangka diantara tetangga
R Ga ada sih
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Disini ga ada sih
P Untuk sekedar cekcok mulut
R Ga ada
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Ga ada
P Berarti masing-masing aja yah
R Iya masing-masing aja
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Ya itu saling menghormati
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Sangat baik
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Baik sih yah ga ada masalahnya Kalo misalnya kitanya orang disini
bikin acara yaa ga ada yang reaksi atau marah atau apa kan ya baik-baik aja sih
yah
P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa
yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga
Pribumi
R Disini ga ada sih belom pernah lah dan jangan sampai ada kejadian
seperti itu karena disini orangnya rukun sih jadi ga ada kejadian seperti itu
P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda
R Yaa kalo saya mah 100 lah yah ikutin apaun ajaran dan budayanya
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Ada
P Sangat terlihat sekali kah
R Sangat
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut
R Kayanya tingkat toleransinya disini itu yah 100 deh soalnya semuanya
membantu sih Kalo disini kita ada apa-apa pasti kumpul deh semuanya ga ada
istilah kamu-kamu saya-saya disini mah
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R Disini ga ada karena saya ga pernah ngalamin sih
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Eeee lihat daerahnya yah tapi kalo disini ada sih yang kaya gitu Tapi
mungkin kalo di perumahan yang memang tempatnya kebanyakan orang yang
bekerja dari pagi pulang malam sudah cape mungkin aja Tapi untuk dilingkungan
sini saya ga setuju dengan perkataan tersebut
P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan
ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini
R Ada sih nyang ngucapin
P Jika warga pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Iya saya juga sebaliknya ikut memberikan ucapan selamat
P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung
silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa
bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut
R Eee kalo disinimah ga yah tapi kadang kan diri orang pribadikan macem-
macem yah nah mungkin itu dia aja yang membuat seperti itu kalo keseluruhan
sih saya ga setuju sama sekali
HASIL WAWANCARA
Nama Fesya Arthanita
Umur 17 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan SMK
Agama Islam
Tempat Wawancara Jl Mawar 7- Blok C215 RT 007RW 06 Poris
Indah
Waktu Wawancara 01 April 2017 jam 2100- 2200
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Sejak Lahir
P Anda berasal dari mana
R Orang Poris Asli
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Kalo sejak kapannya sih saya ga tau pasti yah tapi mungkin ya
Mungkin semenjak kedatangan bangsa Cina betahun-tahun yang lalu
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Wah Disini mah macem-macem yang saya tahu tuh ada yang dari
Medan Bangka Pontianak Banjarmasin dari Jawa juga banyak
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Yang paling mencolok banget sih yah pekerjaan orang Cina disini mah
Bisnis yah walaupun ada yang jadi pegawai swasta tapi paling banyak
kelihatannya itu ya wirausaha (bisnis)
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang dilakukan
disini
R Kalo orang Pribumi yang disini mah beragam banget tapi kayanya sih
paling banyak pegawai swasta kalo untuk yang bisnis mah aga jarang kayanya
P Apakah anda mengetahui makanan khas etnis Tionghoa Apa saja
contohnya
R Hmmm Apa yah Mungkin kue keranjang (dodol cina)
P Apakah makanan tersebut masih ditemui didaerah sini Jika ada apa saja
makan khas itu
R Wah banyak banget Apalagi menjelang Imlek atau bulan-bulan
peribadatan mereka kaya di bulan ini ada sembahyang cengbeng tuh besok
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis Tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Kesenian yah yaaa paling barongsai sih yang paling aku liat sekarang-
sekarang ini mah
P Apakah anda antusias untuk menyaksikan kesenian yang digelar
tersebut
R Antusiasnya sih untuk aku mah biasa aja tapi kalo ada pertunjukan itu
pasti ramai sih pada ngeliat pertunjukan itu
P Bagaimana tanggapan anda tentang acara-acara adat yang dilakukan etnis
Tionghoa tersebut
R Bagus yah jadi ada keberagaman dari kebudayaan biar menambah
keunikan dari kebudayaan Indonesia
P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin bagi umat muslim Jika
ada berapa minggu atau bulan sekali
R Kalo untuk pengajian rutin setiap hari Jumat pasti ada itu dari
lingkungan sini juga ada sih setiap hari Jumat
P Itu biasanya yang dateng bapak-bapak ibu-ibu yang dateng bapak-
bapak ibu-ibu atau remaja
R Untuk malem Jumat sih biasanya untuk ibu-ibu
P Untuk pengajian bapak-bapaknya ada ga
R Ada malem Senin
P Untuk pengajian Remajanya ada ga
R Pengajian anak remaja sih ga ada soalnya kan disini mayoritas non
muslim jadi anak muda yang non muslimnya agak kurang apa yah Jadi hampir
ga ada gitu kegiatannya
P Bagaimana antusias warga yang bergama muslim tersebut
R Antusias gimana neh
P iya jadi kalo ada pengajian itu mereka dateng atau ga
R Ooo itu mah pasti dateng rame ko
P Apakah disini ada tempat pembelajaran Al-quran untuk anak-anak
R Ada Ada
P Banyak atau hanya satu- dua
R Ada satu dua mah yaahh paling di masjid-masjid gitu sih di rumah
juga ada ko
P Sebagai warga pribumi tradisi apa yang biasa dilakukan oleh anda dalam
ibadah ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Hmm kalo ibadah mah semua yang memang harus dikerjakan saya
melakukannnya tapi kalo bicara ada kebudayaan mungkin saya agak kurang
untuk melakukannya karena memang faktor dari keluarga campuran sih jadi agak
kurang untuk benar-benar sitematis mengikuti adat
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Alkuturasi ada kayanya tapi spesifiknya saya ga tau
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan warga Pribumi terhadap
etnis Tionghoa
R Biasa aja sih karena kitanya juga ga gimana-gimana ke mereka jadi
mereka juga ga gimana-gimana ke kita
P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan etnis Tionghoa dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Tidak karena bagi saya budaya dia yaa budaya dia agama dia agama dia
yaa masing-masing aja
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa Indonesia
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga
Pribumi Apakan lebih dominan berbahasa Indonesia atau bahasa daerah masing-
masing
R Bahasa Indonesia yaa paling bahasa gaul kaya lo gue dan yang lainnya
P Bagaimana cara yang dilakukan mereka ketika berbicara seperti kepada
orang yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Kalo ke yang lebih tua sih yaa mereka sopan tapi kalo ke yang seumuran
mah mereka lebih terkesan tertutup jadi bingung buat nilai mereka tuh
P Apakah anda mengerti bahasa Cina
R Tidak
P Anda bisa bahasa daerah asal anda
R Bahasa Betawi bisa tapi kalo bahasa Jawa cuma ngerti tapi ga bisa
ngebales omongannya
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Tionghoa
R Tidak ada
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan etnis Tionghoa
R Untuk membatasi engga yah tapi kalo mereka yang menarik diri untuk
tidak berteman sama saya yaa saya juga ga akan mendekati dia lagi
P Apakah anda menghormati Etnis Tionghoa
R Jelas iya sebenernya sih bukan hanya ke orang yang Tionghoa tapi
kesemua suku yang ada dan tinggal disekitar kita yaa memang harus di hormati
agar tidak terjadi konflik
P Terus bagaimana pergaulan anda dengan teman sebaya anda
R Ya semuanya baik-baik aja sih Tapi sebenernya mereka sih agak
introfert kalo berteman sama yang pribumi tapi ya bagaimana kitanya pinter-
pinter bergaul sama mereka
P Terus gimana yang kamu liat dengan sesama etnis mereka kalo bergaul
R Untuk sesama mereka sih paling sama temen sekolahnya sih mereka
mainnya juga kalo sama yang berbeda sekolah itu mereka agak-agak gimana gitu
yah agak males
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa
R Kalo dilingkungan satu gang sih masih ngehormatin tapi kalo di beda
gang itu suka agak-agak gimana gitu yaa agak-agak sombong gitu
P Tapi kalo keluar rumah mereka masih tegur sapa atau tidak
R Ada yang tegur sapa ada juga yang tidak
P Untuk komunikasinya lebih berjalan yang mana face to face atau via
online
R Yaa lebih face to face sih
P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
etnis Pribumi disini jika ada seperti apa kegiatannya
R Kalo kegiatan bersama paling juga kerja bakti yah apalagi kaya sekarang
ini musim hujan dan banjir pasti setelah hujan reda kita semua langsung kerja
bakti untuk ngebersihin got biar ga banjir lagi
P Bagaimana antusias anda terhadap kegiatan tersebut
R Antusias untuk sekitar sini sih besar banget yaa karena kan rumah
mereka juga yang kena banjir jadi mereka peduli untuk ikut kerja bakti
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Iya jelas saya pasti ikut
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Pasti kalo ada warga yang sedang kena musibah atau butuh bantuan
warga sini langsung ngebantuin sih dan antusiasnya sangat tinggi sekali
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Mungkin dari tingkat toleransi saling menghargai sama saling mengerti
sih yang jadi modal utama untuk terjadinya komunikasi ini efektif
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Tingkat kesalahpahaman aja paling yang memicu masalah sama ego yang
tidak mau saling memahami
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Konflik paling terjadi karena individunya aja sih tapi kalo secara seluruh
etnis mah ga ada yaa kan wajar aja namanya tinggal di tempat yang sama tapi
kalo ada pendapat yang beda paling terjadi selisih paham hanya ga jadi konflik
yang besar Kaya waktu itu kita juga sempet sih ada masalah sama chines tapi yaa
cuma karena iri-iri aja
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Tidak ada karena disini untuk masalah agama itu saling menghormati sih
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Ada dalam kehidupan sehari-hari kan
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Sangat baik kaya misalnya kalo pagi biasanya ibu-ibu sini pada keluar
semua untuk ngobrol tapi kalo udah siangan lebih diem di rumah Kalo anak-anak
yang sebaya sama saya sih jarang karena mereka lebih milih main sama temen-
temen mereka sendiri
P Ada ga sih kegiatan yang menampung para remaja antar etnis dalam satu
wadah untuk membentuk kegiatan
R Belum ada
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Masih baik sih yah nga begitu lo lo gue gue gitu masih sama-sama aja
sih kalo sejauh ini mah
P Seberapa besar nilai kebudayaan yang tertanam didalam diri anda
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Kalo disini ada tolenransi toleransinya kalo di gang ini sih toleransinya
tinggi yah tapi ga tau kalo di gang lain kalo disini toleransinya masih tinggi ko
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut
R Kalo di persentasiin sih mungkin 89 lah tingkat toleransi disini Ga
sangat baik sih tapi cukup baik yang aku rasa
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R Kalo persaingannya sampai segitu mah nga ada sih Karena kan rezeki
udah ada yang ngatur jadi mereka ga terlalu meributkan masalah kaya gitu
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Antara setuju dan nga setuju tapi kalo disini untuk perkataan gitu mah ga
setuju soalnya kita kan tinggal disini udah lama dan pastinya kan kalo cuma asal
tau doang kan kayanya ngaa etis gitu loh takut dibilang sombong juga sih kalo
misalnya udah lama tinggal disini tapi nga saling sapa cuma say hay gitu doang
kayanya nga deh disini nga kaya gitu
P Jika anda sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah etnis Tionghoa
memberikan ucapan selamat kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang
ada disini
R Kalo dateng kerumah sih paling pada dateng ngasih ucapan selamat gitu
tapi ga lama kaya kita yang orang pribumi gitu lamaan
P Jika etnis Tionghoa sedang merayakan Imlek atau Natal apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Ngasih selamat sih ngasih sih cuma ga kaya mereka ke kita Cuma kaya
misalnya mereka lagi Natal neh Cuma bilang ldquoselamat Natal yah ldquo udah gitu
doang ga ada doa-doa lagi
FOTO KEGIATAN WARGA RW 06 KELURAHAN CIPONDOH INDAH
KOTA TANGERANG
Kegiatan Bakti Sosial Rapat Rutin Warga RW 06
Pelaksanaan Qurban Senam Bersama
Pertemuan Ibu-ibu RW 06 Buka Puasa Berama
FOTO BERSAMA NARASUMBER
Penulis Bersama Seger Santoso Penulis Bersama Tjia Tjun Tjing
dan Rosdiana Gazali
Penulis Bersama Yenny Febriani Penulis Bersama Yulie Suhendra
Penulis Bersama Yoso Santoso
Penulis Bersama Fesya Arthanita
- 1pdf
- 2pdf
- 3pdf
- 4pdf
- 5pdf
- 6pdf
- 7pdf
- BAB Ipdf
- BAB 2pdf
- BAB 3pdf
- BAB 4pdf
- BAB 5pdf
- DAFTAR PUSTAKApdf
- LAMPIRANpdf
-
v
B Hubungan Etnis Tionghoa dan Pribumi di Kelurahan Cipondoh
Indah Kota Tangerang dalam Bermasyarakat 66
C Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya 82
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan 105
B Saran 106
DAFTAR PUSTAKA 107
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 31 Angka Mobilitas Penduduk 41
Tabel 32 Jumlah Penduduk Berdasarkan Etnis 42
Tabel 33 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin 43
Tabel 34 Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Umur 43
Tabel 35 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama 44
Tabel 36 Jumlah Penduduk Berdasarkan Lapangan Pekerjaan 45
Tabel 37 Keadaan Penduduk Berdasarkan Kondisi Pendidikan 47
Tabel 41 Karakteristik Interaksi Komunikasi Antarkelompok 59
Tabel 42 Kata Serapan 90
Tabel 43 Hambatan Komunikasi Antarbudaya 91
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Komunikasi Antarbudaya 20
Gambar 22 Model Komunikasi Antarbudaya 22
Gambar 31 Peta Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah 39
Gambar 41 Komunikasi Antarpribadi Secara Tatap Muka 54
Gambar 42 Kegiatan Rapat Warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah 60
Gambar 43 Suasana di Toko Obat 64
Gambar 44 Komunikasi di Lingkungan Sekolah 68
Gambar 45 Kegiatan Maulid Nabi 70
Gambar 46 Warga Pribumi Ikut Membantu Pengamanan Saat Perayaan Imlek
dan Pembagian Sembako pada Warga yang Kurang Mampu 71
Gambar 47 Suasana di Posbindu Anggrek 75
Gambar 48 Kegiatan Posyandu di RW 06 77
Gambar 49 Iringan Barongsai dan Beksi pada saat Karnaval 80
Gambar 410 Kegiatan Wisata Ibu-ibu di RW 06 Kelurahan Cipondoh
Indah 94
Gambar 411 Acara Makan Bersama Bapak-bapak dan Remaja di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah 95
Gambar 412 Kegiatan Gotong-royong Membersihkan Lingkungan Tempat
Tinggal 99
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Etnis Tionghoa1 merupakan salah satu etnis di Indonesia yang
memiliki populasi yang sangat banyak dengan persentase sekitar 4-5
dari seluruh jumlah penduduk Indonesia2 Salah satunya kota yang menjadi
penyebaran dari etnis Tionghoa adalah Kota Tangerang
Kota Tangerang memiliki jumlah etnis Tionghoa yang signifikan
banyak dari mereka adalah campuran dari Tionghoa Benteng yang biasa
disebut Cina Benteng (Ciben)3 Kawasan yang menjadi tempat tinggal
komunitas Cina Benteng terletak disekitar Sungai Cisadane Kawasan
Pasar Lama Vihara Boen Tek Bio dan Museum Benteng Heritage
Walaupun Tangerang dikenal dengan Cina Benteng tetapi ada
beberapa kawasan pecinan yang warga etnis Tionghoanya bukan dari Cina
Benteng melainkan pendatang dari wilayah lain Salah satunya kawasan
1 Menurut Melly G Tan istilah ldquoetnis Tionghoardquo mengacu pada sebuah kelompok orang
dengan elemen budaya yang dikenali sebagai atau dapat disebabkan oleh budaya Tionghoa
Kelompok tersebut secara sosial mengidentifikasikan diri dengan diidentifikasikan oleh kelompok
yang lainnya sebagai kelompok yang berbeda Melly G Tan Etnis Tionghoa di Indonesia
(Jakarta Yayasan Obor Indonesia 2008) h 25 2 Koran Yogya Menemukan Sepenggal Sejarah Etnis Tionghoa di Kota Tangerang
httpkoranyogyacommenemukan-sepenggal-sejarah-etnis-tionghoa-di-kota-tangerang diakses
pada Rabu 31 Agustus 2016 pukul 2308 WIB 3 Cina Benteng merupakan komunitas warga asal Tionghoa (Manchuria) yang sudah
berakulturasi dan berintegrasi dengan lingkungan dan kebudayaan masyarakat lokal (Betawi-
Sunda) yang sudah tinggal turun-menurun di Kota Tangerang Meski demikian warga Cina
Benteng masih melestarikan adat istiadat dari nenek moyang mereka Kata benteng sendiri
merupakan asal kata dari nama lama Kota Tangerang yang pada saat itu terdapat sebuah benteng
Belanda di Kota Tangerang dipinggir sungai Cisadane Orang dari Cina Benteng dikenal warna
kulitnya yang sedikit gelap dibandingkan warga keturunan Tionghoa lainnya Iwan Santosa
Peranakan Tionghoa di Nusantara (JakartaKompas Media Nusantara) h17
2
pecinan yang ada di Poris lebih tepatnya berada di Kelurahan Cipondoh
Indah Seperti yang di sampaikan oleh Seger (ketua RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah) Beliau mengatakan bahwa warga etnis Tionghoa yang
tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang tidak
semuanya bagian dari komunitas Cina Benteng hal tersebut disebabkan
karena sebagian dari mereka bukan berasal dari perkawinan campuran
dengan penduduk asli Kota Tangerang melainkan mereka (etnis
Tionghoa) adalah perantauan yang datang dari beberapa wilayah di
Indonesia antara lain Kalimantan Bangka Medan Jawa dan lain
sebagainya yang memiliki tujuan mencari nafkah di Kota Tangerang dan
memperbaiki kehidupan mereka4
Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa
kehidupan sehari-hari etnis Tionghoa dan pribumi5 yang tinggal di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang berlangsung secara harmonis
karena terlihat dari cara mereka saling menerima perbedaan budaya yang
ada diantara mereka selain menerima mereka juga sangat menghornati
perbedaan yang ada diantara mereka Meskipun demikian dalam hubungan
tidak seutuhnya dapat berlangsung secara lancar atau tidak menemui
kendala dan nyatanya ketika penulis melakukan penelitian awal akan
4 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RT 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal
25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036 5 Penduduk asli atau pribumi adalah setiap orang yang tinggal disuatu tempat wilayah
atau negara dan menetap disana dengan status orisinal atau asli sebagai suku bangsadan bukan
pendatang dari negeri lainnya Pribumi bersifat autochton (melekat pada suatu tempat) secara
lebih khusus istilah Pribumi ditunjukan pada setiap orang yang terlahir dari kedua orang tua yang
terlahir sama ditempat tersebut Koentjaraningrat Pengantar Ilmu Antropologi (Jakarta PT
Rineka Cipta 1990) h34
3
hubungan etnis Tionghoa dan pribumi ternyata penulis menemukan bahwa
hubungan antara etnis Tionghoa dengan pribumi di RW 06 kelurahan
Cipondoh Indah masih terjadi beberapa hambatan dalam berkomunikasi
antarbudaya salah satunya adalah sikap stereotip
Menurut Deddy Mulyana penstereotipan (stereotyping) adalah
sikap menggenarlisasikan orang-orang berdasarkan sedikit informan yang
membentuk asumsi terhadap mereka berdasarkan keanggotaan mereka
dalam suatu kelompok Stereotip bisa berkaitan dengan hal yang positif
dan negatif selain itu stereotip bisa benar dan bisa juga salah stereotip
juga bisa berhubungan dengan individu ataupun kelompok6
Salah satu contoh sikap stereorip yang terjadi di kalangan warga
etnis non-Tionghoa (pribumi) adalah masih berkembangnya pandangan
yang tidak menguntungkan terhadap eksistensi warga etnis Tionghoa
yaitu pribumi tidak saja menganggap orang Tionghoa sebagai bangsa lain
tetapi banyak dari mereka juga percaya bahwa sebagai kelompok orang
Tionghoa itu memiliki berbagai sifat negatif misalnya orang Tionghoa itu
suka berkelompok-kelompok mereka menjauhkan diri dari pergaulan
sosial dan lebih suka tinggal dikawasan tersendiri dan mereka selalu
berpegang teguh pada kebudayaan negeri leluhur mereka7
Dari definisi dan contoh diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
stereotip merupakan asumsi kita terhadap sebuah kelompok tertentu
6 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h 237 7 Charles A Coppel Tionghoa Indonesia dalam Krisis (Jakarta Penebar Swadaya
1994) h 26
4
berdasarkan pengalaman yang dialami dan kemudian memukul rata atau
meggenarlisasikan bahwa kelompok tersebut sama
Hal yang serupapun masih sering terjadi di lingkungan Kelurahan
Cipondoh Indah khususnya di lingkungan RW 06 Penstreotipan yang
terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di lingkungan RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Hal ini disebabkan karena
warga yang tinggal disana memiliki latar belakang budaya yang bebeda
namun ternyata penulis juga menemukan hambatan-hambatan lain dalam
hubungan antarpribadi di lapangan
Salah satu masalah yang terjadi seperti yang diungkapkan seorang
warga pribumi Handi menceritakan tentang ketidaksenangannya kepada
tetangganya yang beretnis Tionghoa dan memelihara anjing karena
tetangganya tersebut tidak merawat dan menjaga anjingnya dengan benar
salah satu contohnya adalah kelalaian tetangganya tidak merantai anjing
miliknya sehingga anjing tersebut sering mengejar orang lain dan binatang
peliharaannya tersebut sering sekali masuk di dalam rumah para
tetangganya yang lain sehingga membuat susana kurang nyaman terutama
warga pribumi yang muslim karena mereka merasa keberatan jika anjing
tersebut suka masuk kerumah mereka Ketika si pemilik anjing tersebut
ditegur tetangganya itu bukan meminta maaf melainkan tidak terima dan
membela diri8
8 Wawancara dengan Handi Sulyansah (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis
Tionghoa) Tanggal 05 Oktober 2016 di MOR Poris Indah pukul 1740 ndash 1825
5
Contoh di atas memperlihatkan sedikit bahwa hubungan
antarpribadi yaitu pribumi dengan etnis Tionghoa masih ada yang kurang
harmonis dari sini dapat dipahami bahwa komunikasi sangatlah penting
bagi sebuah hubungan karena dengan komunikasi yang baik dapat saling
memahami satu sama lain karena setiap manusia mempunyai sifat dan
karakter yang berbeda-beda Komunikasi yang buruk dapat menimbulkan
berbagai masalah terutama kesalahpahaman
Hubungan komunikasi yang terjalin antara etnis Tionghoa dengan
pribumi yang tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang mendorong peneliti untuk mengkaji lebih jauh bagaimana
proses komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis Tionghoa
dengan Pribumi yang ada disana dan bagaimana mereka menerapkan sikap
toleransi antarbudaya sehingga menciptakan keharmonisan dalam
bertetangga Untuk itu peneliti akan melakukan penelitian dengan judul
ldquoToleransi Antarbudaya (Studi pada Pola Komunikasi Etnis Tionghoa
dengan Pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerangrdquo
B Fokus Penelitian
Dalam rancangan penelitian kualitatif fokus kajian penelitian atau
pokok soal yang akan diteliti harus mengandung penjelasan mengenai
dimensi-dimensi apa yang menjadi pusat perhatian serta yang kelak akan
dibahas secara mendalam dan jelas9
9 Burhan Bungin Analisis Data Penelitian Kualitatif (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2012) h41
6
Melihat luasnya pembahasan yang berkaitan dengan permasalahan
yang akan penulis teliti maka penulis memfokuskan penelitian agar lebih
jelas terarah dan tidak meluas Adapun fokus penelitiannya adalah pada
pola komunikasi dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi antara etnis
Tionghoa dengan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang
C Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus pembatasan masalah diatas maka rumusan
masalah sebagai berikut
1 Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dengan pribumi di Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang khususnya yang tinggal di RW 06
2 Faktor apa saja yang menghambat dalam proses komunikasi
antarabudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dengan pribumi
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
1 Tujuan Penelitian
a Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pola komunikasi
antarbudaya yang terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
b Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menghambat proses
komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dan etnis pribumi di RW
06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
7
2 Manfaat Penelitian
a Manfaat Akademis
Dalam melakukan penelitian ini merupakan suatu hal yang
bermanfaat bagi penulis karena penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang
didapat dibangku perkuliahan dan dituangkan dalam suatu karya ilmiah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada semua
kalangan yang terkait dan menambah khazanah kepustakaan tentang
komunikasi antarbudaya dan agama di Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam
b Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan memberikan pengembangan dan
sumbangsih keilmuan komunikasi dan dakwah bagi masyarakat umum
lingkungan akademisi lain dan pihak terkait dalam komunikasi dan
dakwah yakni sebagai salah satu upaya membentuk komunikasi yang
efektif dan secara intensitas antara etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Dengan adanya penelitian ini
dapat ditemukan pola komunikasi yang efektif dalam upaya proses
berinteraksi dan berkomunikasi
E Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini penulis mengadakan tinjauan pustaka
Dengan mengadakan studi pustaka ke Perpustakaan Utama UIN Jakarta
Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta
8
Penulis melakukan studi pustaka ini guna memastikan apakah ada
kesamaan judul atau tema penelitian yang penulis lakukan Penulis
kemudian menemukan beberapa skripsi yaitu
1 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul ldquoPola
Komunikasi Antar Umat Beragama (Studi Komunikasi Antarbudaya
Tionghoa dengan Muslim Pribumi di RW 04 Kelurahan Mekarsari
Tangerang)rdquo yang ditulis oleh Siti Asiyah yang dimana peneliti ini
dilakukan untuk mengetahui proses komunikasi dalam alkuturasi
asimilasi dan enkulturasi Perbedaan dalam penelitian ini adalah peneliti
ingin mengetahui bagaimana sikap toleransi dan terbentuknya hubungan
yang terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi yang meliputi pola
komunikasi antarpribadi pola komunikasi antarkelompok prasangka dan
stereotip pada etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di wilayah RT 06
Kelurahan Cipondoh Indah
2 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul
ldquoAlkuturasi Budaya Betawi Islam dengan Tionghoa (Studi Komunikasi
Antarbudaya pada Kesenian Gambang Kromong di Perkampungan
Budaya Betawi Kelurahan Srengseng Sawah)rdquo Sehingga berbeda dengan
penelitian yang akan penulis teliti yaitu tentang pola komunikasi yang
terjadi antara etnis Tionghoa dan etnis pribumi di RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah Kota Tangerang
3 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul
ldquoKomunikasi Antarbudaya (Studi pada Pola Komunikasi Etnis Arab
9
dengan Masyarakat Pribumi di Kelurahan Empang Kota Bogor)rdquo
penelitian dilakukan untuk mengetahui proses terbentuknya pola
komunikasi dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi antara etnis Arab
dengan masyarakat pribumi di Kelurahan Empang Kota Bogor Tidak jauh
berbeda yang dilakukan penulis dalam hal ini namun yang menjadi
pembedanya adalah pada subjek penelitiannya yaitu etnis Tionghoa
4 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul
ldquoKomunikasi Intra dan Antarbudaya Masyarakat Muslim Kei di Kota
Tualrdquo hasil dari penelitian ini adalah berupaya mengetahui informasi
mengenai pribadi seorang muslim Kei dalam berkomunikasi intra dan
antarbudaya antar sesama masyarakat di Kota Tual sehingga mengetahui
manakah nilai yang paling menonjol antara nilai budaya dan nilai agama
Sehingga penelitian tersebut berbeda dengan penelitian yang akan peneliti
ambil karena peneliti meneliti objek san subjek yang berbeda
F Metodologi Penelitian
1 Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif
sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
analisis metode ini menitik beratkan pada observasi dan suasana alamiah
(naturallistis setting) peneliti bertindak sebagai pengamat Peneliti hanya
membuat kategori perilaku mengamati gejala dan mencatatnya dalam
buku observasinya Dengan suasana alamiah dimaksudkan bahwa peneliti
terjun kelapangan Peneliti tidak berusaha untuk memanipulasi variabel
10
dimana peneliti mengungkapkan fakta keadaan fenomena variabel dan
keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan dan menyuguhkannya dengan
apa adanya10
2 Paradigma Penelitian
Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma
konstruktivis Menurut Dedy N Hidayat paradigma konstruktivis secara
metodologi adalah menekankan pada empati dan interaksi dialektis antara
peneliti dengan responden untuk mengkonstruksi realitas yang diteliti
melalui metode-metode kualitatif seperti participant observation11
3 Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah warga yang beretnis Tionghoa
dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Adapun yang menjadi
objek penelitiannya adalah pola komunikasi dalam komunikasi
antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
4 Tempat Penelitian
Adapun tempat yang akan dijadikan objek dalam penelitian ini
adalah di Kelurahan Cipondoh Indah Kecamatan Cipondoh Kota
Tangerang tepatnya di lingkungan RW 06
10
Jalalludin Rahmat Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi Contoh Statik
(Bandung Remaja Rosdakarya2007) h25 11
Indiawan Setyo Wahyu Wibowo Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis Bagi
Penelitian dan Skripsi Komunikasi (Jakarta Mitra Wacana Media 2013) h 37
11
5 Jenis Data
Data yang diperlukan dalam penelitian merupakan indikator dari dimensi
variabel Jenis data dapat digolongkan kepada data primer dan data
sekunder seperti dipaparkan berikut ini12
a Data Primer
Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data
pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian secara teknis dalam
penelitian disebut responden Jadi dalam penelitian ini data primer yang
didapat adalah hasil wawancara dan pengamatan langsung dari warga RW
06 Kelurahan Cipondoh Indah baik yang pribumi maupun yang beretnis
Tionghoa
b Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang berasal dari data primer yang telah
diolah lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti table grafik diagram
gambar dan sebagainya sehingga menjadi lebih informatif bagi pihak lain
Data sekunder digunakan oleh peneliti untuk diproses lebih lanjut Hasil
kajian penelitian yang terkait dengan penelitian baik berupa buku atau
jurnal
6 Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah secara umum yang terdiri atas objek atau
subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan
12
Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta Bumi Aksara 2014)
h359-360
12
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya13
Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penduduk yang
tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah purposive sampling yaitu teknik pengumpulan sampel secara
sengaja sampel ditentukan oleh peneliti14
Dimana dalam hal ini peneliti
akan memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk
menjadi sumber data yang memiliki kebenaran dan pengetahuan Selain itu
informan yang dipilih dapat menunjukan informasi lain maka pemilihan
informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan
peneliti untuk mendapatkan data
7 Teknik Pengumpulan Data
a Observasi
Secara luas pengertian observasi atau pengamatan adalah kegiatan
untuk melakukan pengukuran Akan tetapi observasi atau pengamatan
disini diartikan lebih sempit yaitu pengamatan dengan menggunakan
indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-
pertanyaan15
Berdasarkan keterlibatannya observasi dibagi menjadi dua
yaitu observasi peserta (participant observation)dan observasi nonpeserta
(nonparticipant observatition)16
13
Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi h 336 14
Ardial Paradigmadan Model Penelitian Komunikasi h 347 15
Irawan Soehartono Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang
Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2011) h69 16
Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta Bumi Aksara 2014)
h370
13
Observasi partisipasi (participant observation) adalah
pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian
melalui pengamatan dan pengindraan17
Berbeda dengan participant
observation nonparticipant observatition dimana observer tidak dalam
kehidupan orang yang diobservasi dan secara terpisah berkedudukan
sebagai pengamat Dalam hal ini observer hanya bertindak sebagai
penonton saja tanpa harus ikut terjun langsung ke lapangan18
Observasi atau pengamatan yang dilakukan penulis adalah dengan
melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian melalui
nonparticipant observatition Dalam hal ini mengamati bagaimana proses
komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dan pribumi di
RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Observasi telah
dilakuan oleh penulis dari 25 Agustus 2016 sampai 05 April 2017
b Wawancara
Wawancara (interview) adalah pengumpulan data dengan
mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara (pengumpul
data) kepada responden dan jawaban-jawaban responden dicatat atau
direkam dengan alat perekam (tape recorder)19
Wawancara dapat menggunakan beberapa alat bantu atau
perlengkapan wawancara seperti tape recorder pulpen pensil blocknote
17
Burhan Bungin Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Politik dan
Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2011) h118 18
Bro_doe Observasi httpdodidnuriantoblogspotcom201006observasihtmlm=1
diakses pada Kamis 06 Oktober 2016 pukul 1906 WIB 19
Irwan Soeharto Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang
Kesejahteraaan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung PT RemajaRosdakarya 2011) h67-
68
14
karet penghapus stopmap plastik hardboard surat tugas surat ijin dan
daftar pertanyaan responden bahkan peta lokasi juga amat membantu20
Perlengkapan tersebut ada yang secara langsung bermanfaat dalam
wawancara tetapi ada juga yang hanya berguna apabila dibutuhkan saja
Selain dapat dilakukan secara langsung wawancara juga dapat
dilakukan secara tidak langsung Wawancara digunakan sebagai teknik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan
untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila
peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam
dan jumlah respondennya sedikit atau kecil21
Dalam penelitian ini peneliti telah melakukan wawancara dengan
Ketua RW 06 Ketua RT 07 tiga orang warga pribumi dan tiga orang etnis
Tionghoa
c Dokumentasi
Kajian dokumentasi merupakan sarana pembantu peneliti dalam
mengumpulkan data atau informasi dengan cara membaca surat-surat
pengumuman iktisar rapat pernyataan tertulis kebijakan tertentu dalam
bahan-bahan tulisan lainnya22
Metode pencarian data ini sangat bermanfaat karena dapat
dilakukan dengan tanpa menganggu objek atau suasana penelitian Peneliti
20
Burhan Bungin Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Politik dan
Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2011) h117 21
Ardial Paradigmadan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta BumiAksara 2014) h
372-373 22
Jonathan Sarwono Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta
GrahaIlmu 2006) h225
15
dengan mempelajari dokumen-dokumen tersebut dapat mengenali budaya
dan nilai-nilai yang dianut oleh objek yang diteliti23
Berkaitan dengan data dokumentasi peneliti menggunakan buku
gambaran demografi dan monografi serta catatan kependudukan
masyarakat yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya
dilingkungan warga RW 06 yang penulis peroleh dari arsip Kelurahan
Cipondoh Indah
8 Pengolahan dan Analisis Data
a Pengolahan Data
Data-data yang terkumpul dalam wawancara mendalam dan
dokumen-dokumen diklasifikasikan kedalam kategori-kategori tertentu
Setelah itu data-data yang diperoleh kemudian dipelajari jawaban-jawaban
hasil wawancara dianalisis dan dirumuskan untuk mendapatkan data yang
akurat
b Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk
yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan Dalam menganalisa data
peneliti mengolah data dari hasil observasi dan wawancara data tersebut
disusun dan dikategorikan berdasarkan hasil wawancara dokumen
maupun laporan yang kemudian dideskripsikan kedalam bentuk bahasa
yang mudah dipahami 24
23
Jonathan Sarwono Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif h225 24
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta PT
Rineka Cipta 1998) h78
16
Analisis data dilakukan dengan cara sebagai berikut ini
bull Tahap pertama adalah reduksi data peneliti mencoba memilah
data yang relevan dengan komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang
bull Tahap kedua adalah penyajian data setelah data mengenai
komunikasi antarbudaya pada etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Maka data tersebut disusun
dan disajikan dalam bentuk narasi visual gambar tabel dan sebagainya
bull Tahap ketiga adalah penyimpulan atas apa yang disajikan
G Sistematika Penulisan
Agar penelitian ini lebih sistematis sehingga tampak adanya
gambaran yang terarah logis dan saling berhubungan antara satu bab dan
bab berikutnya maka penelitian ini disusun kedalam lima bagian yaitu
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang kerangka dasar dengan memaparkan
latar belakang masalah yaitu mengambarkan permasalahan yang terkait
dengan etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di Kelurahan Cipondoh
Indah Kota Tangerang khususnya di RW 06 mengidentifikasi masalah
yang akan penulis kaji membatasi ruang lingkup permasalahan sehingga
permasalahan yang dikaji dalam bentuk pernyataan-pernyataan tujuan
dan manfaat penelitian metodologi tinjauan pustaka dan yang terakhir
sistematika penulisan
17
BAB II LANDASAN TEORITIS
Bab ini berisikan tentang komunikasi antarbudaya menjelaskan
definisi toleransi dan definisi pola komunikasi yang didalammnya
menjelaskan bentuk-bentuk komunikasi serta menjelaskan komunikasi
antarbudaya yang efektif Dalam bab ini juga menjelaskan tentang teori
pluralisme serta hambatan-hambatan dalam komunikasi antarbudaya dan
yang terakhir dalam bab ini juga menjelaskan sedikit tentang keadaan
masyarakat etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di Indonesia
BAB III GAMBARAN UMUM
Bab ini berisi tentang gambaran umum geografis Kelurahan
Cipondoh Indah keadaan demografis masyarakat dan gambaran umum
etnis Tionghoa dan pribumi yang ada Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang khususnya di RW 06 serta menggambarkan keragaman etnis
yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA
Bab ini akan memaparkan hasil penelitian yaitu toleransi
antarbudaya yang didalamnya menjelaskan bagaimana cara komunikasi
antarpribadi dan antar kelompok yang terjadi pada etis Tionghoa dan
pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang serta
faktor apa saja yang menghambat dan mendukung terjadinya sikap
toleransi antarbudaya
18
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran berkaitan dengan
komunikasi antarbudaya pada pola komunikasi antarpribadi dan kelompok
antar etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah Kota Tangerang
19
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A Pengertian Komunikasi Antarbudya
Komunikasi dan kebudayaan bukan hanya sekedar dua kata tetapi
dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya
Hubungan antara budaya dan komunikasi adalah hubungan timbal balik
Budaya tidak dapat dipelajari tanpa mempelajari komunikasi dan juga
komunikasi tidak dapat dipahami tanpa memahami budaya yang
mendukungnya Dengan kata lain bahwa komunikasi dan budaya
diibaratkan sebagai dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan
Istilah antarbudaya (interculture) yang pertama kali diperkenalkan
oleh seorang antropolog yang bernama Edward T Hall pada tahun 1959
dalam bukunya yang berjudul The Silent Language Karya Hall tersebut
hanya menerangkan tentang keberadaan konsep-konsep unsur kebudayaan
misalnya sistem ekonomi religi sistem pengetahuan sebagaimana
apaadanya1
William B Hart II mengatakan studi komunikasi antarbudaya
dapat diartikan sebagai studi yang menekankan pada efek kebudayaaan
terhadap komunikasi2
1Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 1 2 Alo Liliweri Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2013) h 8
20
Ada banyak pengertian yang diberikan para ahli komunikasi dalam
menjelaskan komunikasi antarbudaya diantaranya menurut Guo-Ming
Chen dan William J Starosa mengatakan bahwa komunikasi antarbudaya
adalah proses negoisasi atau pertukaran sistem simbolik yang
membimbing perilaku manusia dan membatasi mereka dalam menjalankan
fungsinya sebagai kelompok3
Sedangkan Joseph A Devito mengatakan bahwa komunikasi
antarbudaya mengacu pada komunikasi antara orang-orang yang memiliki
pekerjaan nilai atau cara berperilaku kultural yang berbeda4
Gambar 21
Komunikasi Antarbudaya
Kebudayaan A Kebudayaan B
Pesan Media
Kebudayaan C
Sumber Alo Liliweri Garta-Gatra Komunikasi Antarbudaya h13
Gambar diatas menunjukan bahwa komunikasi antarbudaya adalah
kegiatan komunikasi antarpribadi yang dilangsungkan diantara para
anggota kebudayaan yang berbeda kebudayaan
Komunikasi merupakan suatu proses budaya Artinya komunikasi
yang ditujukan pada orang atau kelompok lain tak lain adalah sebuah
3 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h 11
4 Joseph A Devito Komunikasi Antarmanusia (Tangerang Selatan Karisma Publishing
Group 2011) h 535
21
pertukaran kebudayaan Dalam proses tersebut terkandung unsur-unsur
kebudayaan salah satunya adalah bahasa Sedangkan bahasa adalah alat
komunikasi Dengan demikian komunikasi juga disebut proses budaya5
Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan
dan komunikasi tidak dapat dipisahkan Komunikasi antarbudaya
merupakan interaksi dari komunikasi antarpribadi dimana dalam proses
tersebut dilakukan oleh beberapa orang yang memiliki latar belakang
kebudayaan yang berbeda
B Model Komunikasi Antarbudaya
Model komunikasi antarbudaya menurut William B Gudykunst
dan Young Yun Kim merupakan model komunikasi antara orang-orang
yang berasal dari budaya berlainan atau komunikasi dengan orang asing
(stranger)6
Gordon Wiseman dan Larry Barker mengemukakan bahwa model
komunikasi mempunyai tiga fungsi yaitu pertama melukiskan proses
komunikasi kedua menunjukan hubungan visual dan ketiga membantu
dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi7
5 Nuruddin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h
49 6 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi (Bandung Remaja Rosdakarya 2011) h169
7Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja Rosdakarya
2008) h 133
22
Gambar 22
Model Komunikasi Antarbudaya
Percakapan
Menerima
Sumber Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h32
Berikut ini adalah keterangan Alo tentang model komunikasi
antarbudaya gambar diatas menunjukan A dan B merupakn dua orang
yang berbeda latar belakang kebudayaan karena itu memiliki perbedaan
kepribadian dan presespsi mereka terhadap relasi antarpribadi Ketika A
dengan B bercakap-cakap itulah yang disebut komunikasi antarbudaya
karena dua pihak ldquomenerimardquo perbedaan diantara mereka sehingga
bermanfaat untuk menurunkan tingkat ketidakpastian dan kecemasan
dalam relasi antarpribadi Menurutnya tingkat ketidakpastian kecemasan
dapat menjadi motivasi bagi strategi komunikasi yang bersifat akomodatif
Strategi tersebut juga dihasilkan oleh karena terbentuknya sebuah
ldquokebudayaanrdquo baru (C) yang secara psikologis menyenangkan kedua orang
itu Hasilnya adalah komunikasi yang bersifat adaptif yakni A dan B saling
C
A B
Ketidak Pastian
Kecemasan
Strategi komunikasi
yang akomodatif
kebudayaa
kepribadia
Presepsi
terhadap
realasi
antarprib-
adi
kebudayaan
kepribadian
Presepsi
terhadap
relasi
antarpribadi
adaptif
efektif
23
menyesuaikan diri dan akibatnya menghasilkan komunikasi antarpribadi-
antarbudaya yang efektif8
Menurut Alo Liliweri dalam proses komunikasi antarbudaya
kebudayaan tidak hanya dilihat hanya sekedar adat istiadat namun
kebudayaan patut dipandang sebagai pertukaran presepsi tentang diri
sendiri dan orang lain yang menjadi sasaran komunikasi presepsi dan
sikap terhadap suatu objek yang meliputi ruang waktu lingkungan orang
atau relasi dengan orang lain Semua hal tersebut merupakan sebuah
pemrosesan informasi melalui percakapan tentang suatu objek yang
terbentuk oleh sistem kognitif (pengetahuan) individu9
C Pengertian Pola Komunikasi
Pola komunikasi merupakan rangkaian dari dua kata yaitu pola dan
komunikasi Keduanya memiliki keterkaitan makna sehingga saling
mendukung satu dengan yang lainnya
Kata ldquopolardquo menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
sistem cara kerja bentuk (struktur) yang tetap10
Pola dapat dikatakan
juga dengan model yaitu cara untuk menunjukkan sebuah objek yang
mengandung kompleksitas proses didalamnya dan hubungan antara unsur-
unsur pendukungnya11
8 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka
Pelajar2013) h 33 9 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h151
10 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta
Balai Pustaka 1996) h778 11
Wiryanto Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta Gramedia Widiasavina 2004) h9
24
Sedangkan komunikasi adalah proses sosial dimana individu-
individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan
menginterprestasikan makna dalam lingkungan mereka12
Dalam proses ini
terlihat bagaimana orang merespon satu sama lain dan menentukan
hubungan yang mereka miliki
Istilah pola komunikasi disebut juga sebagai model dan memiliki
maksud yang sama yaitu suatu sistem yang terdiri atas berbagai
komponen yang berhubungan satu sama lain
Ada banyak pengertian yang diberikan para ahli dalam menjelaskan
pola komunikasi diantaranya menurut Djamarah yang definisikan pola
komunikasi sebagai bentuk atau pola hubungan dua orang atau lebih
dalam proses pengiriman dan penerimaan cara yang tepat sehingga pesan
yang dimaksud dapat dipahami13
Tubbs dan Moss mengatakan bahwa pola komunikasi atau
hubungan itu dapat dicirikan oleh komplementer ataupun sismetri Dimana
dalam hubungan komplementer terdapat perilaku yang dominan dari satu
partisipan sehingga membuat partisipan yang lainnya menjadi tunduk
Sedangkan dalam hubungan simetri dominasi bertemu dengan
kepatuhan14
12
Richad West dan Lynn H Turner (Penerjemah Maria Natalia Damayanti Maer)
Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi (Introducing Communication Theory
Analysis and Application) (Jakarta Salemba Humanika 2008) h 5 13
Syaiful Bahri Djamarah Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga
(JakartaPT Rineka Cipta 2004) h1 14
Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Human Communication Prinsip-prinsip Dasar
(Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) h26
25
Dari semua definisi itu dapat disimpulkan bahwa arti dari pola
komunikasi itu merupakan bentuk atau pola hubungan antara dua orang
atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan pesan yang dikaitkan
oleh dua komponen yaitu gambaran atau rencana yang meliputi langkah-
langkah pada suatu aktifitas dengan komponen-komponen yang
merupakan bagian penting atas terjadinya hubungan komunikasi antar
manusia
Ditinjau dari pola yang dilakukan ada beberapa jenis yang dapat
dikemukakan Joseph A Devito membagi pola komunikasi menjadi empat
yakni komunikasi antarpribadi komunikasi kelompok kecil komunikasi
publik dan komunikasi massa15
1 Pola Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah
komunikasi antara orang-orang secara tatap muka yang memungkinkan
setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung baik
secara verbal ataupun nonverbal16
Wiryanto mengatakan bahwa komunikasi antarpribadi merupakan
komunikasi yang yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua
orang atau lebih baik secara terorganisasi maupun kerumunan orang17
Sedangkan menurut R Wayne Pace bahwa komunikasi
antarpribadi adalah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang
15
Nurudin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h
27-28 16
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h81 17
Wiryanto Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta Gramedia 2005) h25
26
atau lebih secara tatap muka18
Kebanyakan komunikasi interpersonal
berbentuk verbal disertai ungkapan-ungkapan nonverbal dan dilakukan
secara lisan19
2 Pola Komunikasi Kelompok
Komunikasi kelompok (group communication) berarti komunikasi
yang berlangsung antara seorang komunikator dengan sekelompok orang
yang jumlahnya lebih dari dua orang20
Alo Liliweri mengatakan bahwa
komunikasi kelompok merupakan komunikasi di antara sejumlah orang
(kalau kelompok kecil berjumlah 4-20 orang dan kelompok besar 20-50
orang di dalam sebuah kelompok)21
Sedangkan komunikasi kelompok kecil ialah proses komunikasi
yang berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka dimana
angota-angotanya saling berinteraksi satu sama lain22
Banyak kalangan menilai komunikasi kelompok kecil ini sebagai
tipe komunikasi antarpribadi karena pertama anggota-anggotanya terlibat
dalam satu proses komunikasi yang berlangsung secara tatap muka
Kedua pembicara berlangsung secara terpotong-potong dimana semua
peserta bisa bicara dalam kedudukan yang sama dengan kata lain tidak
ada pembicaraan tunggal yang mendominasi situasi Dan ketiga sumber
18
Hafied Cangara Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Raja Grafindo Persada
2007) h 32 19
Agus M Hardjana Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal (Yogyakarta
Kanisius 2003) h85 20
Onong Uchjana Effendy Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung PT Citra
Aditya Bakti 2007) h75 21
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LKis
Printing Cemerlang 2009) h 21 22
Hafied Cangara Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Raja Grafindo Persada
2007) h 33
27
dan penerima sulit diidentifikasi dalam artian semua anggota bisa menjadi
sumber dan juga sebagai penerima
Jadi dalam situasi kelompok kecil seorang komunikator haruslah
memperhatikan umpan balik dari komunikan sehingga ia dapat segera
mengubah gaya komunikasinya Oleh karena itu komunikasi kelompok
kecil bersifat tatap muka maka tanggapan komunikan akan segera
diketahui
3 Pola Komunikasi Publik
Komunikasi publik adalah komunikasi yang dilakukan oleh
seseorang kepada orang yang banyak atau khalayak dalam sebuah situasi
pertemuan seperti rapat seminar kampanye ceramah pidato dan lain
sebagainya23
Dalam komunikasi publik ini mengutamakan pengalihan pesan
yang tersusun secara baik dalam bentuk tulisan maupun lisan yang
dimulai dengan pembicaraan satu arah kemudian dibuka dialog antara
pembicara dengan audiens24
4 Pola Komunikasi Massa
Komunikasi massa yaitu komunikasi dengan menggunakan media
massa baik melalui media cetak maupun media elekrtronik Pesan-pesan
yang disampaikan biasanya bersifat umum dan di sampaikan secara cepat
serentak dan sekilas (khususnya di media elektronik) Biasanya
23
Poppy Ruliana Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus (Jakarta PT Raja
Grafindo Persada 2014) h 13 24
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Cemerlang Printing 2009) h21-22
28
komunikasi massa juga didefinisikan sebagai suatu jenis komunikasi yang
ditunjukan kepada sejumlah audiens yang tersebar heterogen dan anonim
melalui media massa sehingga pesan yang sama dapat diterima secara
serentak dan sesaat25
Menurut Zulkarnaen Nasution bahwa yang dimaksud dengan
komunikasi massa adalah suatu proses penyampaian informasi atau pesan-
pesan yang ditunjukan kepada khalayak massa dengan karakteristik
tertentu Sedangkan media massa hanya salah satu komponen atau sarana
yang memungkinkan proses yang dimaksud 26
D Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya
Dalam setiap proses komunikasi antarbudaya pasti akan
menghadapi hambatan atau masalah Hambatan-hambatan yang sering
dijumpai dalam proses komunikasi antarbudaya adalah sebagai berikut
1 Etnosentrisme
Nanda dan Warms mendefinisikan bahwa etnosentrisme
merupakan sebuah pandangan bahwa budaya seseorang lebih unggul
dibandingkan budaya orang lain Standar kebudayaan dilihat dari kacamata
kebudayaan sendiri yang akan mengakibatkan pandangan bahwa
25
Poppy Ruliana Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus (Jakarta PT Raja
Grafindo Persada 2014) h 13 26
Zulkarnaen Nasution Sosiologi Komunikasi Massa (Jakarta Universitas Terbuka
1993) h5
29
kebudayaan orang lain itu tidak lebih unggul dari kebudayaan milik
sendiri27
Konsep ini mewakili suatu pengertian bahwa setiap kelompok etnik
atau ras mempunyai semangat dan ideologi untuk menyatakan bahwa
kelompoknya lebih superrior daripada kelompok etnis atau ras yang lain
Akibat ideologi ini maka setiap etnik atau ras akan memilki sikap
etnosentrisme atau rasisme yang tinggi28
2 Stereotip
Stereotip adalah proses menempatkan orang-orang dan objek-objek
kedalam kategori-kategori yang mapan atau penilaian mengenai orang-
orang atau objek-objek berdasarkan kategori-kategori yang dianggap
sesuai ketimbang berdasarkan karakteristik individual mereka 29
Menurut Deddy Mulyana stereotip adalah menggeneralisasikan
orang-orang berdasarkan sedikit informasi dan membentuk asumsi
terhadap mereka berdasarkan keanggotaan mereka dalam suatu
kelompok30
Psikolog Abbate Boca dan Bocchiaro memberikan pengertian yang
lebih formal ldquostereotip merupakan susunan kognitif yang mengandung
pengetahuan kepercayaan dan harapan si penerima mengenai kelompok
27
Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri
Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta
Salemba Humanika 2010) h 214 28
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT Lkis
Printing Cemerlang 2009) h14-15 29
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h 237 30
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar h 218
30
sosial manusiardquo Larry dan Edwin mengungkapankan alasan mengapa
stereotip itu begitu mudah menyebar karena manusia memiliki kebutuhan
psikologis untuk mengkelompokan dan mengklarifikasi suatu hal31
Dalam kegiatan komunikasi sehari-hari stereotip adalah evaluasi
atau penilaian kita terhadap seseorang secara negatif memiliki sifat-sifat
yang negatif hanya karena keanggotaan orang lain atau kelompok
tertentu32
3 Prasangka
Prasangka adalah sikap yang tidak adil terhadap seseorang atau
suatu kelompok Istilah prasangka (prejudice) berasal dari kata Latin
praejudicium yang berarti preseden atau penilaian berdasarkan keputusan
dan pengalaman terdahulu33
Dengan kata lain prasangka adalah sikap
yang tidak adil terhadap seseorang atau suatu kelompok
Seseorang yang memiliki prasangka akan mempunyai kepercayaan
yang pada awalnya dibangun dari fakta-fakta objektif yang berhubungan
dengan wahyu dan dengan kekuatan cenderung memutuskan cara dimana
presepsi baru akan muncul Dalam psikologi sosial secara umum istilah
prasangka digunakan lebih khusus mengarah pada sikap dan kepercayaan
31
Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri
Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta
Salemba Humanika 2010) h 203 32
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT Lkis
Printing Cemerlang 2009) h92 33
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h 243
31
yang menyediakan pemanfaatan objek-objek sikap dan kepercayaan pada
sebuah keuntungan atau kerugian 34
Jarak sosial merupakan aspek lain dari prasangka sosial yang
menunjukan tingkat penerimaan seseorang terhadap orang lain dalam
hubungan yang terjadi diantara mereka Jarak soial merupakan perasaan
untuk memisahkan seseorang atau kelompok tertentu berdasarkan tingkat
penerimaan tertentu35
Prejudice atau prasangka merupakan salah satu rintangan atau
hambatan berat bagi suatu kegiatan komunikasi oleh karena orang yang
mempunyai prasangka belum apa-apa sudah besikap curiga dan mentang
komunikator yang hendak melancarkan komunikasi Dalam prasangka
emosi memaksa kita untuk menarik kesimpulan atas dasar prasangka tanpa
menggunakan pikiran yang rasional Prasangka bukan hanya dapat terjadi
terhadap suatu ras seperti yang sering kita dengar melainkan juga terhadap
agamapendirian politik pendek kata suatu perangsang yang dalam
pengalaman pernah memberikan kesan yang tidak enak36
4 Bahasa
Bahasa dapat dibayangkan sebagai kode atau sistem simbol yang
kita gunakan untuk membentuk pesan-pesan verbal Sehingga bahasa
dapat didefinisikan sebagai sistem produktif yang dapat dialihkan dan
34
Nina W Syam Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi (Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2012) h 112 35
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat
Multikultural (Yogyakarta PT LkiS 2005) h213 36
Onong Uchjana Effendi Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung PT Citra
Aditya Bakti 2007) h49
32
terdiri atas simbol-simbol yang cepat lenyap (rapidly fading) bermakna
bebas (arbitrary) serta pancaran secara kultural37
Bahasa adalah suatu
bentuk dari ikatan sosial dan identifikasi Perbedaan kebudayaan menurut
relativitas bahasa ditentukan oleh besarnya ukuran perbedaan bahasa38
E Teori Komunikasi Antarbudaya
Kesulitan berkomunikasi dengan orang lain khususnya yang
berbeda budaya bukan hanya kesulitan memahami bahasa mereka yang
berbeda saja melainkan juga sistem nilai dan bahasa non verbal yang
mereka gunakan Keberhasilan komunikasi bergantung pada sejauh mana
seseorang memahami umpan balik dari orang lain Komunikasi juga tidak
akan berhasil jika seseorang mengabaikan umpan balik nonverbal dari
orang
Seperti yang disampaikan oleh samovar dan porter bahwa
komunikasi antar budaya (intercultural communication) terjadi apabila
sebuah pesan (messege) yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota
dari budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain39
Selain memahami pengertian komunikasi antarbudaya ada
beberapa asumsi dasar dari komunikasi antarbudaya40
37
Joseph A DeVito Komunikasi Antarmanusia (Tangerang Selatan Karisma Publishing
Group 2011) h 130 38
Stephen W Littlejohn dan Karen A Foss (Penerjemah Mohammad Yusuf Hamdan)
Teori Komunikasi (Theories of Human Communication) (Jakarta Salemba Humanika 2011) h
490 39
Alo Liliweri Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2009) h12 40
Samovar Porter McDaniel Komunikasi Lintas Budaya (Edisi7) (JakartaSalemba
Humanika) h132
33
1 Komunikasi antarbudaya dimulai dengan anggapan dasar bahwa
ada perbedaan persepsi antara komunikator dan komunikan
2 Dalam komunikasi antarbudaya terkandung isi dan relasi
antarpribadi
3 Gaya personal mempengaruhi komunikasi antarbudaya
4 Komunikasi antarbudaya bertujuan mengurangi tingkat
ketidakpastian
5 Komunikasi berpusat pada kebudayaan
6 Efektifitas antarbudaya merupakan tujuan komunikasi antarbudaya
Samovar dan porter mengatakan untuk mengkaji komunikasi
antarbudaya perlu dipahami hubungan antara kebudayaan dengan
komunikasi Karena melalui pengaruh budayalah manusia belajar
berkomunikasidan memandang dunia mereka melalui kategori-kategori
konsep-konsep dan label-label yang dihasilkan kebudayaan Kemiripan
budaya dalam presepsi memungkinkan pemberian makna yang mirip pula
terhadap suatu objek sosial atau peristiwa Cara-cara manusia
berkomunikasi keadaan berkomunikasi bahkan bahasa dan gaya bahasa
yang digunakan perilaku-perilaku non verbal merupakan respon terhadap
fungsi budaya41
Sarbaugh mengemukakan tiga prinsip penting dala komunikasi
antarbudaya Pertama suatu sistem sandi bersama yang tentu saja terdiri
dari dua aspek (verbal dan non verbal) Kedua keperyaan dan perilaku
41
Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 160
34
yang berlainan diantara pihak-pihak yang berkomunikasi merupakan
landasan bagi asumsi-asumsi berbeda untuk memberikan respon Ketiga
tingkat mengetahui dan menerima kepercayaan dan perilaku orang lain42
Seluruh proses komunikasi antarbudaya pada akhirnya
menggantunkan keberhasilan pada tingkat ketercapaian tujuan komunikasi
yakni sejauh mana para partisipan memberikan makna yang sama atas
pesan yang dipertukarkan Itulah yang dikatakan sebagai komunikasi
antarbudaya yang efektif atau sering pula disebut dengan efektivitas
komunikasi antarbudaya
F Pribumi dan Etnis Tionghoa di Indonesia
Pribumi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penghuni
asli yang berasal dari tempat yang bersangkutan43
Sedangkan non pribumi
berarti bukan orang pribumi atau bukan orang yang berasal dari penduduk
asli suatu tempat Selain itu istilah pribumi dan non pribumi di massa
kolonial Belanda cenderung diklasifikasikan berdasarkan warna kulit
mereka dan juga dapat didefinisikan berdasarkan budaya dan agama
Seperti orang yang berkulit putih dikatakan dari suku Eropa atau termasuk
orang dari suku ldquoTimur Asingrdquo (yaitu India Arab dan Cina) sedangkan
orang yang berkulit gelap dikelompokan dalam suku pribumi yang
memiliki posisi sosial yang rendah44
42
Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Gramedia2005)
h240 43
Kamus Besar Bahasa Indonesia Arti Kata Pribumi httpkbbiwebidpribumi diakses
pada Kamis 26 Januari 2017 pukul 1436 44
Ayu Sutarto Yudha Triguna Indriyanto Sejarah Kebudayaan Indonesia Sistem
Sosial (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2009) h224-226
35
Dalam masa kolonial Belanda pada awal abad ke dua puluh
diperkenalkan pengelolaan sosio-ekonomi Para penguasa kolonial
memperhalus suatu sistem klasifikasi rasial-legal di wilayah jajahannya
ini dimaksudkan untuk menekan partisipasi pribumi dalam fasilitas
modernitas golongan pribumi dan non pribumi muncul sebagai bentuk
diskriminasi dimana pemerintah Belanda membentuk lapisan sosial yang
paling tinggi dibawah pemerintah Belanda ada yang disebut warga
merdeka yang meliputi para penganut agama Kristen Mestizo dan budak-
budak yang beragama Kristen setelah itu ada lapisan yang terdiri dari
orang Cina sedangkan penduduk Indonesia dikelompokan sebagai lapisan
terbawah karena sebagian besar adalah budak45
Selain diskriminasi dalam perlakuan yang berbeda kolonial
Belanda juga melakukan perpecahan antara pribumi dan non pribumi
dengan cara mengunggulkan keturunan Cina dan semua keturunan ldquoTimur
Asingrdquo seperti India dan Arab sebagai golongan menengah dan
mendominasi ekonomi masyarakat terutama kepada masyarakat
menengah kebawah yang kebanyakan adalah warga pribumi Secara
sistematis penjajah Belanda menyapu bersih kemampuan usaha orang
pribumi Oleh karena itu posisi non pribumi dalam masyarakat kolonial
45
Donald K Emmerson Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi Masyarakat h
22-23
36
menjadi kuat terutama diperkuat karena semangat dan naluri bisnis para
Cina pendatang46
Jauh sebelum kolonial Belanda para imigran yang datang dari Cina
sebenarnya telah membaur dengan masyarakat pribumi Benedict
Anderson kemudian berpendapat bahwa kebijakan Belanda lah yang
secara sengaja menciptakan ldquominoritas Tionghoardquo di wilayah yang waktu
itu bernama Hindia Belanda Kebijakan inilah yang secara historis
menanamkan benih-benih prasangka yang menjadi ketegangan antar etnis
Cina dan pribumi sekaligus menciptakan ketionghoaan47
Setelah merdeka para pejuang kemerdekaan berusaha
menghapuskan diskriminasi tersebut Para founding father48
bangsa
Indonesia menyadari bahwa selama adanya diskriminasi antar golongan
rakyat maka persatuan negara ini menjadi rentan perpecahan Dalam
sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945 Ir Soekarno berpidato dan
menjelaskan dasar atas negara Indonesia merdeka yang kemudian terkenal
sebagai pancasila Menurut Kahin tidak ada contoh dan sebuah prinsip
yang begitu tegas menjelaskan sebuah paduan antara pemikiran demokrasi
46
Moch Sarsquoadun M Pri dan Non Pri Mencari Format Baru Pembauran (Jakarta
Pustaka Cidesindo 1999) h7 47
Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media
(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) hxxxiv 48
Founding father adalah julukan bagi 68 orang tokoh Indonesia yang memperjuangkan
kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah bangsa asing dan berperan dalam perumusan bentuk
atau format negara yang akan dikelola setelah kemerdekaan Mereka berasal dari berbagai macam
latar belakang pendidikan agama daerah dan suku atau etnis yang ada di Indonesia Berdasarkan
ideologi visi dan perjalanansejarahnya ada ahli yang mengelompokan mereka menjadi empat
yaitu Soekarno Hatta Soepomo dan Mohammad Yamin Wikipedia Bapak Bangsa Indonesia
HttpidmwikipediaorgwikiBapak_bangsa_Indonesia diakses pada Kamis 27 Januari 2017
pukul 0024
37
barat modernisme Islam marxisme dan gagasan-gagasan komunikalistik
dari tradisi demokrasi desa di Indonesia49
Pada rezim orde baru berkuasa etnis Tionghoa memperoleh hak-
hak istimewa untuk mengembangkan ekonomi Indonesia (termasuk untuk
memperkaya diri mereka sendiri) tetapi mereka juga mendapatkan
perlakuan yang tidak menyenangkan seperti dipinggirkan dan
didiskriminasikan dalam semua wilayah sosial budaya bahasa politik
hak masuk ke perguruan negeri hak atas pelayanan publik dan hak untuk
menjadi pegawai negeri Diskriminasi yang disengaja dan berkelanjutan
ini membuat etnis Tionghoa terus- menerus merasa sebagai ldquoorang asingrdquo
dan berada dalam posisi rentan untuk dimusuhi secara kelas dan etnis
Akibatnya pada bulan Mei 1998 kerusuhan anti-Tionghoa dalam skala
besar meledak dibeberapa kota di Indonesia Sejumlah psikolog dari
Universitas Indonesia mengkaji pengalaman pasca trauma orang-orang
Tionghoa dan menyimpulkan bahwa mereka mengalami krisis identitas
sesudah kerusuhan itu terjadi50
Dibawah pemerintahan Gus Dur etnis Tionghoa kembali
memperoleh kebebasannya yang lebih besar untuk mengungkapkan
indentitas kultural dan religi mereka Dalam Surat Keputusan Presiden
Nomor 62000 mencabut peraturan yang dianggap diskriminatif Sewaktu
menerbitkan SK tersebut Gus Dur menjamin bahwa etnis Tionghoa berhak
49
Ayu Sutarto Yudha Triguna Indriyanto Sejarah Kebudayaan Indonesia Sistem Sosial
(Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2009) h289 50
Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media
(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) h xxxi- xxxii
38
menjalankan tradisi budaya mereka sama dengan hak yang telah dimiliki
kelompok-kelompok etnis lainnya51
Kini di Indonesia kewarganegaraan dan kesukuan hidup
berdampingan Dengan jumlah penduduk menurut Badan Pusat Statistik
(BPS) pada tahun 2010 sebanyak 237641326 jiwa52
Sebagian besar dari
200 juta jiwa lebih orang Indonesia juga mengidentifikasi dirinya dengan
salah satu dari kelompok etnis yang ada di Indonesia53
Etnis Jawa (417 ) dan Sunda (1541 ) merupakan dua
kelompok etnis besar di Indonesia Sebagai perbandingannya hanya 2
hingga 3 persen dari seluruh penduduk Indonesia adalah etnis Tionghoa
hal ini menjadikan mereka salah satu dari banyak etnis minoritas di
Indonesia54
Keberadaan etnis Tionghoa ditengah kehidupan pribumi adalah
suatu kenyataan yang tidak dapat dihidari karena hal tersebut telah
berlangsung selama bertahun-tahun Keberedaan mereka secara langsung
maupun tidak langsung sangat mempengaruhi kehidupan sosial dan
ekonomi pribumi yang berada disekitar mereka
51
Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media
(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) h 60-61 52
Badan Pusat Statistik Jumlah dan Distribusi Penduduk httpsp2010bpsgoid
diakses pada Rabu 25 Januari 2017 pukul 2142 53
Donald K Emmerson Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi Masyarakat
Transisi (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2001) h3-4 54
Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media
(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) hxxxiii
39
BAB III
GAMBARAN UMUM KELURAHAN CIPONDOH INDAH
A Keadaan Geografis
Kelurahan Cipondoh Indah adalah kelurahan yang berada di
Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang Banten Indonesia Yang kini di
pimpin oleh H Alex Saadon yang sebelumnya di pimpin oleh Riswan
Setyo Kardinto dengan luas daerah 139 km2 dengan kepadatan 9251
jiwakm21
Suhu udara antara 21˚-34˚C dengan curah hujan berkisar antara
1500-2000 mmtahun dengan jumlah dari hujan dan jumlah hari hujan
90 hari Dalam konteks arahan pengembang wilayah kecamatan di Kota
Tangerang Kecamatan Cipondoh diarahkan untuk fungsi perumahan
menengah kecil perkantoran bisnis komersial pertokoan perdagangan
dan jasa industri kecil dan sedang pertanian pasar induk bahan pangan
dan rekreasi2
Kelurahan ini terdiri dari 10 RW dan 119 RT Di kelurahan ini
terdapat perumahan Grand Poris Poris Paradise dan Poris Indah3
Kelurahan Cipondoh Indah terletak di sebelah Timur Kota Tangerang
1Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016 2Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang Kecamatan Cipondoh
httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030 diakses pada Rabu 14 September
16 pukul 0115 33
Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016
40
dengan luas wilayah 133 ha Letak ketinggian dari permukaan laut sekitar
1 km dengan curah hujan rata-rata 2000 mm4
Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah memiliki batas wilayah
sebagai berikut
Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Porisgaga Kecamatan
Batuceper
Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Ketapang Kelurahan
Kenanga
Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Cipondoh
Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Cipondoh Makmur
Gambar 31
Peta Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah
Sumber Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang
(httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030
diakses pada 30 Agustus 2016 pukul 2315)
Suasana yang menyenangkan dan terletak di lokasi yang strategis
dengan pusat pemerintahan Kota Tangerang karena hanya berjarak
4Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016
41
sekitar 68 KM dan dapat ditempuh dengan waktu 20 menit saja Selain
itu jaraknya tidak jauh dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Disisi lain juga disebabkan oleh tersedianya fasilitas sarana umum yang
cukup memadai mulai dari fasilitas kesehatan pendidikan peribadatan
dan lain-lain
B Keadaan Demografis
1 Kependudukan
Perkembangan penduduk yang cukup pesat di Kelurahan Cipondoh
Indah hingga sekarang kelurahan ini dihuni oleh 7890 kk Hal ini
disebabkan selain karena suasana yang menyenangkan karena adanya
keragaman budaya serta lokasinya yang strategis Selain itu sarana
umum yang disediakan cukup memadai baik dari sarana kesehatan
pendidikan peribadatan dan lain-lain
Tabel 31
Angka Mobilitas Penduduk
Jumlah
Penduduk
Lahir Mati Pindah Datang
L P L P L P L P
23880
orang
4 5 - - - - 5 5
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016
Dari data kependudukan dibulan sebelumnya jumlah
penduduk yang tercatat adalah sebanyak 23861 orang sedangkan bulan
ini jumlah penduduk berambah sebanyak 19 orang dengan keterangan 9
orang laki-laki dan 10 orang perempuan sehingga total keseluruhan
menjadi 23880 orang
42
Pada umumnya penduduk Kelurahan Cipondoh Indah adalah
Betawi Sunda dan Jawa Sehingga adat istiadat yang mendominasi
adalah adat Betawi Sunda dan Jawa meskipun sebagian dari mereka
keturunan etnis Tionghoa
Berdasarkan latar belakang golongan etnis di Kelurahan Cipondoh
Indah sekurang-kurangnya terdapat tiga suku etnis yaitu warga asli
(pribumi) warga keturunan dan warga negara asing Adapun yang
menyangkut warga keturunan sedikitnya terdapat tiga suku etnis yang
ada disana antara lain adalah Tionghoa Arab dan India Adapun
keadaan jumlah penduduk berdasarkan keberagaman golongan tersebut
sebagai berikut
Tabel 32
Jumlah Penduduk Berdasarkan Perbedaan Etnis
Golongan Etnis Laki-laki Perempuan Jumlah
WNI Asli Pribumi 7823 7906 15729 orang
WNI Keturunan 4006 4005 8011 orang
WNA 140 orang
Jumlah 23880 orang
`
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa penduduk Kelurahan
Cipondoh Indah mempunyai penduduk yang beragam etnis yakni
masyarakat pribumi etnis ketutunan dan warga negara asing dan dari tiga
golongan etnis tersebut paling banyak didominasi oleh warga yang
memiliki status sebagai WNI Berdasarkan gambaran tersebut
memungkinkan masyarakat Kelurahan Cipondoh Indah melakukan
43
interaksi serta komunikasi antarbudaya baik secara individu ataupun
kelompok dengan berbagai etnis yang ada
Adapun jumlah penduduk pada akhir bulan ini berdasarkan data
yang peneliti peroleh dari Kantor Kelurahan Cipondoh Indah terhitung
sebanyak 23880 orang terdiri dari atas
Tabel 33
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki 11922 orang
Perempuan 11958 orang
Jumlah 23880 orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah yang memiliki kartu tanda
penduduk (KTP) adalah sebanyak 13894 orang dengan keterangan 6913
orang laki-laki dan 6981 orang perempuan Padahal jumlah keseluruhan
penduduk yang wajib memiliki kartu tanda penduduk (KTP) sebanyak
18874 orang itu artinya sekitar 4980 orang masih belum memiliki kartu
tanda penduduk (KTP)
Berdasarkan klasifikasi umur dapat dilihat dari tabel berikut
Tabel 34
Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Umur
Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah
00-05 885 846 1731 orang
06-10 1056 1099 2155 orang
11-16 1389 1308 2697 orang
17-20 769 817 1586 orang
21-25 989 907 1896 orang
44
26-30 870 953 1823 orang
31-35 1072 1089 2161 orang
36-40 1048 1155 2203 orang
41-45 1071 1088 2159 orang
46-50 846 871 1717 orang
51-55 676 554 1230 orang
56-60 554 451 1005 orang
61-65 303 317 620 orang
66 Tahun
Keatas
394 503 897 orang
Jumlah 11922 11958 23880 Orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa usia produktif
antara 20-40 tahun menduduki persentase sekitar 50 kemudian anak-
anak dan remaja 30 dan sisanya orang tua sekitar 20
2 Agama dan Kepercayaan
Mayoritas penduduk Kelurahan Cipondoh Indah adalah beragama
Islam karena banyaknya pribumi yang tinggal didaerah ini Namun
demikian kerukunan antar umat beragama sudah berjalan dengan baik
sehingga kehidupan bermasyarakat antar pemeluk agama yang satu dengan
yang lainnya saling menghormati Sarana peribadatan yang ada didominasi
oleh Gereja yaitu sebanyak 21 buah Masjid 7 buah Musholla 10 buah
dan Vihara 3 buah Untuk lebih jelas agama yang dianut oleh penduduk
yang ada di Kelurahan Cipondoh lihat tabel berikut
Tabel 35
Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
Agama Jumlah
Islam 10586 orang
Kristen 8277 orang
Hindu 83 orang
45
Budha 4934 orang
Jumlah 23880 orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Agama atau kepercayaan masyarakat RW 06 sendiri banyak
didominasi oleh pemeluk agama Kristen mengingat bahwa memang
penduduk di RW 06 adalah warga yang beretnis Tionghoa dibandingkan
dengan penduduk-penduduk yang ada di RW lainnya yaitu dari 1180 kk
hanya ada sekitar 180 kk yang beragama Islam dan sisanya beragama non
Islam
3 Mata Pencaharian
Dari jumlah penduduk sebanyak 23880 orang tersebut
terdapat angkatan kerja sebanyak 6336 orang dengan lapangan pekerjaan
sebagai berikut
Tabel 36
Jumlah Penduduk Berdasarkan Lapangan Pekerjaan
Jenis Pekerjaan Jumlah
Petani 50 orang
Pedagang 1121 orang
Industri Rakyat 829 orang
Buruh 2704 orang
Pegawai Pemerintah 152 orang
Pensiunan 35 orang
Pertukangan 86 orang
Penggangguran tidak
kentara
1359 orang
Jumlah 6336 orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
46
Dari tabel diatas mayoritas penduduk memiliki mata pencaharian
sebagai buruh dengan jumlah 2704 orang hal tersebut dikarenakan
banyaknya lahan perindustrian yang ada di Kota Tangerang Selain buruh
pekerjaan yang banyak dilakukan oleh penduduk disana adalah pedangan
dengan jumlah 1121 orang dan penduduk yang menjadi pedagang di
dominasi dari etnis Tionghoa
4 Pendidikan
Masyarakat Kelurahan Cipondoh Indah pada merupakan
masyarakat yang sadar akan pendidikan baik formal maupun non formal
Di kelurahan ini pun sudah ada beberapa fasilitas pendidikan formal yaitu
5 buah Taman Kanak-kanak (TK) 6 buah Sekolah Dasar (SD) 7 buah
Sekolah Menengah Pertama (SMP) 4 buah Sekolah Menengah Atas
(SMA) atau sederajat Sekolah-sekolah tersebut hampir semuanya sekolah
yang didirikan swasta untuk sekolah negeri hanya ada satu yaitu SMP 18
Kota Tangerang Untuk sekolah negeri tingkat SMA dan SD letaknya
cukup jauh dari Kelurahan Cipondoh Indah
Di kelurahan ini juga terdapat 2 pondok pesantren antara lain
Pondok Pesantren Al Wasatiyah dan Pondok Pesantren Tahfidz Daarul
Qurrsquoan yang didirikan oleh Ustadz Yusuf Mansur di daerah Ketapang yang
letaknya tidak jauh dari RW 06 Selain mengajarkan tentang pemahaman
agama kepada para santri kadang masyarakat sekitar juga mengikuti
kegiatan pengajian yang diadakan oleh pengurus pondok pesantren
47
Selain fasilitas pendidikan formal di Kelurahan Cipondoh Indah
juga terdapat beberapa fasilitas pendidikan non formal antara lain CST
Grand Poris Kumon Grand Poris dan LEIT Poris Paradise Fasilitas
pendidikan non formal ini juga banyak di isi oleh masyarakat sekitar
karena para warga merasa pendidikan formal yang anak-anaknya dapat
masih dirasa kurang cukup maka dari itu mereka membawa anak-anaknya
mengikuti pelajaran di lembaga kursus agar menambah pengetahuan dalam
pendidikan
Untuk mengetahui tingkat pendidikan masyarakat di Kelurahan
Cipondoh Indah dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 37
Keadaan Penduduk Berdasarkan Kondisi Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah
Lulusan SD 840 orang
Lulusan SMP 925 orang
Lulusan SMA 2519 orang
Lulusan Akademi D1-D3 1242 orang
Lulusan S1-S3 559 orang
Jumlah 6085 orang
Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan
Juni 2016
Jika dilihat dari tabel diatas maka kesadaran akan pendidikan di
Kelurahan Cinpondoh Indah cukup tinggi terbukti setidaknya ada 2519
orang yang menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA)
atau sederajat kemudian lulusan Akademi ada 1242 orang dan 559 orang
yang bersekolah hingga S1-S3
48
C Keragaman Etnis di Kelurahan Cipondoh Indah
Berdasarkan data kependudukan Kelurahan Cipondoh Indah tahun
2016 Kelurahan Cipondoh Indah telah dihuni oleh masyarakat dari
berbagai etnis Tidak diketahui lagi etnis mana yang menginjakan kakinya
untuk pertama kali dan tinggal disana Beberapa etnis yang tinggal di
wilayah Kelurahan Cipondoh Indah mayoritas adalah dari etnis Tionghoa
dan Pribumi Dengan jumlah pribumi sebanyak 15729 orang dan etnis
Tionghoa sebanyak 8100 orang5
Seger mengatakan bahwa etnis Tionghoa yang tinggal di Kelurahan
Cipondoh Indah datang dengan tujuan untuk bekerja dan tinggal didaerah
yang tidak jauh dari tempat dari tempat mereka beraktivitas dan mereka
juga melihat peluang bisnis yang baik di wilayah tersebut karena letak
lokasi yang strategis untuk berwiraswata6
Dalam konteks sistem sosial etnis Tionghoa memiliki karakteristik
tersendiri seperti bentuk fisik mereka memiliki ciri khasnya sendiri seperti
bentuk wajah bentuk mata warna kulit dan lain sebagainya Ciri lainnya
yaitu adanya identitas terhadap perbedaan status atau marga yang mana
etnis Tionghoa memiliki marga-marga dan golongan-golongan
Etnis Tionghoa masih menggolongkan diri mereka sesuai dengan
jenis pekerjaan antara lain Hokkien Hokcian Chie dan Kupei Seperti
yang dijelaskan oleh Yoso (60 tahun)
5 Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah
Bulan Juni 2016 6 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal
25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036
49
ldquoMemang kalo orang Cina Jawa itu mmm rada ngalah seperti
saya itu orang Hokkien kalo Hokkien biasanya itu orang petani seperti
petani tebu Kalo orang Hokcian itu orang yang bikin makanan jadi
biasanya orang Hokcian itu bikin kue-kue itu memang ada aturannya ada
aturan maen disana waktu jaman perang itu untuk membatasi berantem
kemudian kalo orang Chie itu kebanyakan orang toko bangunan terus
kemudian kalo ada lagi orang Kupei itu kebanyakan guci tukang besi itu
kebanyakan suku Kupei kaya gitu mereka udah diaturrdquo7
Perbedaan tersebut telah diatur dari jaman dahulu agar tidak ada
perselisihan dalam mencari nafkah Namun saat ini golongan-golongan
tersebut sudah tidak menjadi pakem dalam kehidupan orang-orang
Tionghoa yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah
Sebagian besar etnis Tionghoa yang tinggal di Kelurahan Cipondoh
Indah memilih untuk berdagang mereka adalah orang yang ulet dan tidak
pernah mengenal kata lelah saat bekerja hal serupa disampaikan Seger (58
tahun)
ldquoTapi kalo saya lihat mereka-mereka yang kurang atau sederhana
itu tetep usaha semiskin-miskinya dia tetep usaha malah kadang-kadang
sama kita yang dibandingin lebih enak kita tapi mereka masih bisa beli ini
beli iturdquo8
Orang Tionghoa giat dalam bekerja dan menyelesaikan pekerjaan
dengan sempurna sealain itu orang Tionghoa rata-rata gemar menabung
dan berinvestasi Begitu mendapatkan uang mereka langsung
menabungkannya
Dari aspek pendidikan etnis Tionghoa sangat mengedepankan
masalah pendidikan Karena mereka menganggap pendidikan berfungsi
7 Wawancara dengan Yoso Santoso (Ketua RT 07 RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah)
Tanggal 28 September 2016 di Poris Indah C789 pukul 2030- 2238 8 Wawancara dengan Seger Santoso
50
sebagai sarana untuk merencanakan masa depan sehingga dituntut menjadi
orang-orang yang berkualitas (pandai cerdas terampil dan mandiri) dari
konsep tersebut tidak jarang etnis Tionghoa yang menyekolahkan anak
mereka disekolah terbaik yang ada disekitar Kota Tangerang
Kegiatan masyarakat di Kelurahan Cipondoh Indah sangat
beragam seperti tradisi etnis Tionghoa ketika merayakan imlek dan cap go
meh perayaan ini setiap tahunnya menjadi ajang pesta rakyat bagi
masyarakat disana Selain ornamen-ornamen khas Tionghoa yang dipasang
oleh etnis Tionghoa di rumah masing-masing pertunjukan barongsai dan
tarian naga (liong) menjadi bagian yang menarik pada acara ini karena
antusias untuk menyaksikan pertunjukan tersebut bukan hanya dari etnis
Tionghoa saja melainkan banyak pribumi juga yang menyaksikannya
Selain itu banyak etnis Tionghoa yang membagikan angpao (amplop yang
berisi uang) untuk anak-anak bukan hanya anak-anak dari etnis Tionghoa
melainkan anak-anak dari pribumi juga mendapatkan angpao tersebut
sebagai bentuk saling berbagi9
Warga pribumi juga memiliki kegiatan rutin yang diadakan setiap
tahunnya salah satunya adalah perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW
tradisi ini diadakan untuk memperingati lahirnya Nabi Muhammad SAW
perayaan tersebut biasanya diisi dengan tausiyah ataupun tagblig akbar
yang mayoritas dihadiri oleh ibu-ibu10
9 Wawancara dengan Yoso Santoso
10 Wawancara dengan Seger Santoso
51
Alkuturasi budaya yang sangat kental terasa di Kelurahan
Cipondoh Indah hal ini terlihat dari berbagai macam kesenian hasil
alkuturasi budaya dan produk lokal seperti makanan ataupun lainnya yang
menjadi daya tarik Salah satunya kesenian yang menjadi kebanggan
mereka adalah barongsai tarian Liong dari etnis Tionghoa dan Qasidah
dari etnis pribumi sedangkan makanan yang menjadi primadona bagi
warga pribumi dan etnis Tionghoa adalah sayur besan mpek-mpek serta
kue keranjang (dodol cina) yang selalu ada dalam perayaan khas etnis
Tionghoa
52
BAB IV
KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIS TIONGHOA DAN PRIBUMI
A Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dan Pribumi dalam Komunikasi
Antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang
Djamarah yang definisikan pola komunikasi sebagai bentuk atau
pola hubungan dua orang atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan
cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami1
Tubbs dan Moss mengatakan bahwa pola komunikasi atau
hubungan itu dapat dicirikan oleh komplementer ataupun sismetri Dimana
dalam hubungan komplementer terdapat perilaku yang dominan dari satu
partisipan sehingga membuat partisipan yang lainnya menjadi tunduk
Sedangkan dalam hubungan simetri dominasi bertemu dengan kepatuhan2
Ditinjau dari pola yang dilakukan ada beberapa jenis yang dapat
dikemukakan Joseph A Devito membagi pola komunikasi menjadi empat
yakni komunikasi antarpribadi komunikasi kelompok kecil komunikasi
publik dan komunikasi massa3
Dalam hubungan komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara
etnis Tionghoa dengan pribumi mereka lebih sering melakukan pola
1 Syaiful Bahri Djamarah Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga
(JakartaPT Rineka Cipta 2004) h1 2 Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Human Communication Prinsip-prinsip Dasar
(Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) h26 3 Nurudin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h
27-28
53
komunikasi antarpribadi dan pola komunikasi kelompok dalam interaksi
sehari-hari diantara mereka
Menurut Deddy Mulyana komunikasi antarpribadi merupakan
komunikasi yang terjadi antara orang-orang secara tatap muka yang
memungkinkan pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung
baik secara verbal maupun non verbal4
Ada tiga karakteristik dasar dalam wilayah komunikasi
antarpribadi yaitu (1) keduanya memiliki hubungan yang lebih dekat yang
tidak mengalami kendala jarak (2) keduanya aktif dalam mengirim dan
menerima pesan yang langsung dapat melakukan koreksi jika terjadi
kesalahpahaman dan (3) pesan tidak hanya bersifat verbal tetapi melalui
stimuli non verbal yang melengkapi dan mempermudah pesan yang
disampaikan seperti ekspresi muka lirikan mata gerakan tangan baju
wewangian perhiasan dan postur tubuh5
Seger mengatakan bahwa komunikasi antarpribadi yang dilakukan
oleh warga pribumi dan etnis Tionghoa biasanya terjadi ketika mereka saling
bertemu didepan rumah bertemu dijalan atau ditempat-tempat tertentu
seperti di toko pasar balai warga dan lain sebagainya6
Seperti penuturan Yulie seorang warga yang beretnis Tionghoa
bahwa biasanya mereka berkomunikasi secara antarpribadi lebih sering
melalui proses tatap muka (face to face) biasanya ia berkomunikasi jika
4 Syaiful Rohim Teori Komunikasi Perspektif Ragam dan Aplikasi ( Jakarta PT
Rineka Cipta 2009) h 18 5 Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural h234
6 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal
25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036
54
sedang memiliki waktu luang kemudian dirinya berkunjung kerumah tetangga
untuk sekedar berbincang-bincang antarpribadi ataupun bertegur sapa jika
bertemu di depan rumah dan di jalan itulah salah satu bentuk komunikasi
antarpribadi yang ia lakukan dengan warga pribumi selain itu agar tercipta
hubungan yang harmonis7
Keberhasilan komunikasi menjadi tanggung jawab para peserta
komunikasi Kedekatan hubungan pihak-pihak yang berkomunikasi akan
tercermin pada jenis-jenis pesan atau respon non verbal mereka seperti
sentuhan tatapan mata yang ekpresif dan jarak fisik yang sangat dekat8 Hal
tersebut dapat dilihat dari gambar di bawah ini
Gambar 41
Komunikasi Antarpribadi Secara Tatap Muka
Sumber Dokumentasi Pribadi
7 Wawancara dengan Yulie Suhendra(Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan Pribumi)
Tanggal 01 April 2017 di Poris Indah pukul 1530 -1600 8 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya2008) h 81
55
Dalam gambar terlihat seorang warga pribumi sedang melakukan
komunikasi antarpribadi dengan tetangganya yang beretnis Tionghoa mereka
saling bertukar pesan dan informasi Hal tersebut terlihat pada seorang warga
pribumi yang sedang memegang ponselnya mencari informasi sambil
menjelaskan apa yang ingin dirinya sampaikan kepada tetangganya yang
beretnis Tionghoa dan tetangganya yang beretnis Tionghoa tersebut
memperhatikan serta mendengarkan dengan baik dengan menatap ke arah
lawan bicaranya Dilihat dari jaraknya komunikasi antarpribadi ini pun bisa
di katakan berhasil karena jarak keduanya yang cukup dekat
Tjia Tjun Tjing (Acin) sebagai warga yang beretnis Tionghoa pun
merasa komunikasi antarpribadi dilingkungannya terjalin sangat harmonis
dan efektif Ia merasa bahwa tidak ada kendala dalam berkomunikasi dengan
warga yang berbeda etnis dengannya terutama dengan warga pribumi seperti
yang ia ungkapkan kepada penulis
ldquoWalaupun berbeda latar belakang budaya tapi jika memang kita
itu bersikap baik kepada orang lain maka pasti orang tersebut juga akan
baik terhadap kitardquo9
Hal senada pula diungkapkan oleh Seger bahwa komunikasi yang
terjalin diantara warga yang tinggal di RW 06 berjalan dengan baik terutama
dalam komunikasi antarpribadinya Menurutnya perbedaan suku atau etnis
tidak menjadi kendala dalam hubungan berkomuikasi mereka semua bersikap
9 Wawancara dengan Tjia Tjun Tjing (Warga Tionghoa yang Bertetangga dengan
Pribumi) Tanggal 01 April 2017 di Perum Poris Indah Blok C216 pukul 1700-1800
56
baik satu dengan yang lainnya dan itu semua dapat dilihat dari bagaimana
mereka melakukan interaksi secara pribadi10
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa narasumber dan
pengamatan yang penulis lakukan dapat dilihat bahwa komunikasi
antarpribadi yang dilakuakn etnis Tionghoa dengan pribumi telah memenuhi
tiga karakteristik yang menjadi dasar komunikasi antarpribadi (1) mereka
melakukan komunikasi antarpribadi dengan cara tatap muka (face to face)
yang tidak mengalami kendala jarak kemudian mereka melakukan
komunikasi (2) kedua belah pihak melakukan komunikasi antarpribadi secara
aktif yaitu dengan langsung mengkoreksi jika terjadi kesalahpahaman
misalnya jika ada sesuatu hal yang belum dimengeri oleh komunikannya
maka komunikator akan menanyakannya kembali untuk memastikan seperti
bertanya ldquoapakah anda mengerti maksud sayardquo dan (3) pesan yang
disampaikan tidak hanya melalui pesan verbal saja melainkan melalui pesan
non verbal salah satunya dengan menggunakan gerak tubuh yaitu
menganggukan kepala untuk menyatakan mengerti menggelengkan kepala
untuk tidak setuju dan lain sebagainya
Meskipun demikian penulis juga menemukan interaksi berupa
komunikasi yang kurang intensif dari etnis Tionghoa maupun warga pribumi
baik itu pada generasi muda maupun pada generasi tua mereka Seperti yang
disampaikan oleh Handi bahwa dia sering menerima sikap yang kurang
menyenangkan dari teman sebaya atau tetangganya yang beretnis Tionghoa
10
Wawancara dengan Seger Santoso
57
dikarenakan sudut pandang budaya mereka berbeda meskipun demikian
komunikasi yang kurang intensif tersebut tidak menimbulkan konflik yang
besar diantara mereka11
Hal yang sama pun disampaikan oleh Fesya dia menyampaikan
bahwa banyak dari etnis Tionghoa yang seumurannya itu kurang bergaul
mereka lebih memilih untuk bergaul atau berteman dengan sesamanya saja
yaitu sesama etnis Tionghoa sekalipun mereka mau berteman dengan orang
pribumi itu hanya karena mereka satu sekolah saja Namun untuk generasi tua
yang dia lihat bahwa mereka terlihat sangat intensif dalam berkomunikasi12
Dalam komunikasi antarpribadi yang terjadi pada etnis Tionghoa
dengan pribumi yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah terbukti
berjalan dengan cukup efektif ini terlihat dari sikap mereka yang dapat
menyesuaikan diri satu dengan yang lainnya secara perlahan-lahan
Hal ini terlihat dari etnis Tionghoa yang sudah tinggal lama
didaerah tersebut Komunikasi antarpribadi juga merupakan salah satu
pendukung komunikasi sosial di masyarakat Tanpa adanya komunikasi
antarpribadi tentu komunikasi sosial tidak akan terjadi Semua ini sesuai
dengan asusmsi dasar tentang komunikasi antarbudaya yang disampaikan
oleh Samovar dan Porter bahwa dalam komunikasi antarbudaya terkandung
11
Wawancara dengan Handi Sulyansah (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis
Tionghoa) Tanggal 05 Oktober 2016 di MOR Poris Indah pukul 1740 ndash 1825 12
Wawancara dengan Fesya Arthanita (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis
Tionghoa) Tanggal 01 April 2017 di Jl Mawar 7- Blok C215 RT 007RW 06 Poris Indah
pukul 2100- 2200
58
isi dan relasi antarpribadi dan Gaya personal mempengaruhi komunikasi
antarbudaya13
Dalam wilayah kelompok atau group partisipan komunikasi terdiri
atas beberapa orang yang didasarkan atas beberapa kesamaan yang mendasar
seperti adanya presepsi motivasi dan tujuan mereka bergabung dalam
kelompok tersebut Kelompok memiliki peranan yang sangan spesifik dan
saling ketergantungan antara anggota satu dengan anggota yang lainnya untuk
mencapai tujuan yang kurang lebih sama adanya kepuasan didalam
kelompok serta adanya intensitas dan frekuensi anggota kelompok tersebut
dalam melakukan komunikasi antarpribadinya 14
Komunikasi dapat menggabungkan kelompok-kelompok minoritas
kedalam suatu kelompok organisasi sosial yang memiliki gagasan-gagasan
dan nilai-nilai bersama15
Kesamaan yang ada tersebutlah yang dapat
menjembatani pembauran yang berbeda serta berbagai aspek kehidupan sosial
(bermasyarakat)
Onong Uchjana membagi komunikasi kelompok menjadi dua yaitu
kelompok besar dan kelompok kecil dimana kelompok besar prosesnya
berlangsung secara linear dengan komunikan yang bersifat heterogen
sehingga pesan yang disampaikan oleh komunikator dalam situasi
komunikasi ini ditujukan pada afeksi komunikan pada hati atau pada
13
Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 160 14
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h235 15
Deddy Mulyana dan Jalaludin Komunikasi Antarbudaya(Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2005) h148
59
perasaannya Berbanding terbalik dengan komunikasi kelompok besar
komunikasi kelompok kecil prosesnya berlangsung secara dialogis sehingga
berlangsung secara sirkular dan terjadi proses tanya jawab selain itu dapat
menyanggah jika ada pesan yang kurang setuju dan lain sebagainya16
Dalam
proses komunikasi kelompok yang paling sering dilakukan oleh warga di RW
06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang ini lebih sering terlihat pada
komunikasi kelompok kecil
Tabel 41
Karakteristik Interaksi Komunikasi Antar Kelompok
Jumlah orang Sedikit
Kedekatan fisik para peserta Dekat
Sifat umpan balik Segera
Peran komunikasi Informal
Adaptasi pesan Spesifik
Tujuan dan maksud Tak berstruktur
Sumber Alo Liliweri Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya h 55
Dari tabel diatas dapat di jelaskan bahwa komunikasi antar
kelompok merupakan komunikasi yang terjadi diantara sejumlah orang (jika
kelompok kecil berjumlah 4-20 orang sedangkan kelompok besar berjumlah
20-50 orang) perubahan akan terlihat ketika bertambah atau berkurangnya
jumlah orang yang ada didalam kelompok tersebut jika jumlah orang
semakin bertambah maka akan semakin banyak komunikasi antarpribadi yang
terjadi disana dengan umpan balik yang cukup lambat (namun jika
komunikasi kelompoknya kecil maka umpan balik pun aka lebih cepat)
16
Syaiful Rohim Teori Komunikasi Perspektif Ragam dan Aplikasi ( Jakarta PT
Rineka Cipta 2009) h 19-20
60
adaptasi pesan masih bersifat khusus dan komunikasi masih bersifat tidak
berstruktur
Rapat RW merupakan salah satu contoh kegiatan bersama antara
etnis Tionghoa dan pribumi yang didalamnya terjadi komunikasi antar
kelompok berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan pada tanggal 30
Agustus 2016 didalam kegiatan rapat RW ini sangat memenuhi karakteristik
dari pola komunikasi antar kelompok dimana jumlah peserta yang hadir
hanya 15 orang yang terdiri dari 6 orang yang beretnis Tionghoa dan 9 orang
warga pribumi dalam prosesnya kegiatan komunikasi ini sangat interaktif
dengan membahas permasalahan yang ada di lingkungan RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah sehingga umpan balik bersifat cepat dan informal terlihat
dari penggunaan bahasa yang tidak terlalu baku adaptasi pesan yang
disampaikan pada peserta komunikasi pun lebih spesifik dengan mengerucut
pada permasalahan yang sedang dibahas serta tujuan dan maksudnya tidak
berstruktur
Gambar 42
Kegiatan Rapat Warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah
Sumber Dokumentasi Pribadi
61
Contoh kegiatan tersebut mengambarkan salah satu asumsi dari
teori komunikasi antarbudaya dimana komunikasi antarbudaya bertujuan
mengurangi tingkat ketidakpastian17
Karena ketika kelompok etnik tersebut
berada dalam sebuah masyarakat multikutur maka kelompok itu akan bicara
dan berbuat tentang masa depan Caranya Semua kelompok etnik secara
bersama-sama membangun dan menyesuaikan diri (adaptasi) melalui
menciptakan cara-cara baru berinteraksi18
Komunikasi kelompok merupakan salah satu komunikasi yang
digunakan oleh etnis Tionghoa dan pribumi yang digunakan sebagai sarana
mempererat hubungan diantara mereka serta diharapkan dapat menyelesikan
jika terjadi konflik diantara mereka Didalam komunikasi sosial fungsi
komunikasi kelompok adalah untuk mempersatukan perbedaan pendapat
orang per orang sehingga dalam hal ini termasuk kedalam situasi kelompok
(group situation)
B Hubungan Etnis Tionghoa dan Pribumi di RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam Bermasyarakat
Kelurahan Cipondoh Indah yang merupakan wilayah yang berada
didaerah perkotaan sehingga membuat masyarakat yang tinggal disana
menjadi majemuk kemajemukkannya dapat dilihat dari latar belakang suku
etnis sosial budaya dan agama Hal tersebut pun terjadi di wilayah RW 06
dimana penduduk yang tinggal paling banyak disana adalah etnis Tionghoa
17
Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 160 18
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-
163
62
dan pribumi Oleh karena itu sikap saling menerima kebudayaan yang
berbeda satu dan yang lainnya harus ditanamkan pada diri setiap individu
agar terciptanya lingkungan yang penuh dengan kedamaian dan toleransi
yang tinggi agar terciptanya keharmonisan
Seperti yang disampaikan oleh samovar dan porter bahwa
komunikasi antar budaya (intercultural communication) terjadi apabila
sebuah pesan (messege) yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota dari
budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain19
Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang kemudian
dianalisa maka penulis menemukan bahwa pola komunikasi antarpribadi dan
antarkelompok terjadi dalam berbagai kegiatan yang merupakan bentuk dan
sarana penunjang terjadinya pola komunikasi tersebut Adapun bentuk-bentuk
kegiatan yang merupakan wujud adanya hubungan komunikasi antarpribadi
maupun kelompok meliputi lima aspek kegiatan antara lain konteks
ekonomi konteks pendidikan konteks agama konteks perkawinan dan
konteks kesenian
1 Konteks Ekonomi
Kegiatan ekonomi merupakan salah satu sarana terjadinya
hubungan komunikasi kedua etnis yakni etnis Tionghoa dengan warga
pribumi hal tersebut tidaklah aneh karena jika dilihat dari sejarahnya salah
satu faktor utama yang mendorong datangnya etnis Tionghoa ke Indonesia
ialah faktor ekonomi
19
Alo Liliweri Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2009) h12
63
Kelurahan Cipondoh Indah merupakan daerah yang cukup strategis
dalam bidang industri dan perniagaan karena letaknya yang berbatasan
dengan Jakarta dan tidak jauh dari pusat Kota Tangerang yang menjadikan
Kelurahan Cipondoh Indah sangat baik untuk menjadi tempat perniagaan dan
industri kecil rumahan sehingga banyak dari warga mereka yang menjadi
pedagan dan buruh Banyak ruko-ruko yang berdiri disana yang mayoritas
para penjual yang berjualan di ruko-ruko tersebut adalah etnis Tionghoa dan
kebanyakan dari pembelinya adalah orang pribumi
Seperti yang disampaikan oleh Yoso bahwa hampir mayoritas
etnis Tionghoa yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah ini bekerja sebagai
pedagang ataupun memiliki usaha rumahan usaha yang mereka buka antara
lain makanan pakaian kosmetik dan masih banyak yang lainnya20
Adapun tempat seperti toko dan warung merupakan sarana
terjadinya komunikasi dari kedua kelompok etnis tersebut seperti
diungkapkan Yong Xin yang merupakan seorang warga etnis Tionghoa yang
memiliki toko obat mengatakan bahwa dirinya memiliki banyak pelanggan
bukan hanya dari etnis Tionghoa saja namun banyak juga dari warga pribumi
dan hampir setiap hari tokonya ramai oleh para pembeli yang berbelanja
Bukan hanya berbelanja saja selagi menunggu pesanan mereka dilayani oleh
para karyawannya para pembeli yang kebetulan saling kenal karena tinggal
di lingkugan yang sama mereka saling berbicang satu dengan lainnya
20
Wawancara dengan Yenny Febriani (Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan
Pribumi) Tanggal 01 April 2017 di Poris Indah Jl Mawar 7 Blok C234 pukul 2030 ndash 2228
64
sehingga tokonya bukan hanya menjadi tempat jual beli melainkan tempat
untuk saling bertukar informasi21
Gambar 43
Suasana di Toko Obat
Sumber Dokumentasi Pribadi
Dari gambar tersebut terlihat suasana yang cukup ramai di toko
tersebut bukan hanya etnis Tionghoa saja yang berbelanja disana namun
banyak warga pribumi yang berbelanja disana warga pribumi tidak
bermasalah berbelanja di toko yang pemiliknya orang Tionghoa ini
menunjukan salah satu sikap keterbukaan dari orang pribumi untuk menerima
etnis Tionghoa membuka usaha disana dan tidak ada sikap anti terhadap etnis
Tionghoa Sehingga telihat mereka hidup saling berdampingan dan saling
menerima keberadaan satu dengan lainnya
Terkait dengan konteks ekonomi bukan pada kegiatan jual beli saja
tetapi terjadi pula hubungan kerjasama dalam bidang usaha dagang dimana
21
Wawancara dengan Yong Xin (Etnis Tionghoa Pemilik Toko) Tanggal 04 Januari
2017 di Toko Obat Sehat Semesta Shen She Lee pukul 1800-1845
65
masyarakat pribumi menjadi karyawan dan menjadi pembeli sedangkan
etnis Tionghoa sebagai pemilik toko
Nengsih mengatakan bahwa dia merasa nyaman bekerja pada
atasannya walaupun atasannya tersebut beretnis Tionghoa tetapi atasannya
tersebut sangat adil kepada karyawannya serta tidak membandingkan etnis
satu dengan yang lainnya22
Selain itu Yoso berpendapat jika hubungan etnis Tionghoa dengan
pribumi yang ada di Cipondoh Indah ini bukan hanya sebatas hubungan jual
beli dan atasan dengan bawahannya tetapi dalam konteks ekonomi ini juga
terjalin hubungan kemitraan yang sangat erat antara etnis Tionghoa dengan
pribumi seperti yang ia sampaikan dalam wawancaranya
ldquoDalam kontes ekonomi kita tidak hanya akan menjumpai
hubungan pekerjaan atau hubungan jual beli semata saja namun kita juga
akan menjumpai hubungan budaya dimana hubungan yang tadinya hanya
sebatas majikan dengan karyawan atau penjual dengan pembeli saja
kemudian mereka akan berubah menjadi hubungan kemitraanrdquo
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekonomi
merupakan sarana dalam menunjang proses terjadinya hubungan komunikasi
etnis Tionghoa dengan pribumi di Keluran Cipondoh Indah sekaligus sebagai
wujud atau bentuk salah satu pola komunikasi antarpribadi
2 Konteks Pendidikan
Dalam konteks pendidikan sebagai bentuk serta sarana pendukung
terjadinya komunikasi kedua etnis yakni etnis Tionghoa dengan pribumi
22
Wawancara dengan Nengsih (Warga Pribumi yang Bekerja pada Etnis Tionghoa)
Tanggal 04 Januari 2017 di Toko Obat Sehat Semesta Shen She Lee pukul 1900 ndash 1915
66
dapat dilihat dari tidak adanya pembatas pergaulan yang disebabkan
perbedaan etnis untuk mengikuti kegiatan lembaga pendidikan formal
maupun non formal
Salah satu contoh pendidikan formal yang ada di wilayah
Kelurahan Cipondoh Indah adalah Sekolah Poris Indah sekolah yang
didirikan oleh Yayasan Bina Pratama menyediakan sekolah dari tingkat
Playgrup Taman Kanak-kanak (TK) Sekolah Dasar (SD) Sekolah
Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA)
Sekolah ini lahir dari sebuah gagasan untuk mewujudkan sebuah
pemukiman yang ideal bagi penduduk Daan Mogot- Tangerang ideal dari
segi kenyamanan dan kemudahan pendidikan membentuk manusia susila
yang cakap dan warga negara Indonesia yang demokratis berdasarkan
pancasila serta bertanggung jawab pada kesejahteraan masyarakat dan tanah
air23
Sebagaimana latar belakang didirikannya Sekolah Poris Indah ini
maka tidak ada perbedaan perlakuan dan pembatasan terhadap etnis tertentu
untuk masuk dan mengikuti pembelajaran yang diberikan pihak sekolah
sesuai dengan kurikulum yang ada Dengan demikian adanya kegiatan
pendidikan seperti yang dibuat oleh Yayasan Bina Pratama merupakan
bentuk dari pola komunikasi dan juga salah satu sarana yang menunjang
proses terjadinya komunikasi antarpribadi dan antar kelompok khususnya
dikalangan anak-anak sampai remaja (generasi muda)
23
Sekolah Poris Indah Yayasan Bina Pratama httpssekolahporisindahwordpresscom
diakses pada Jumat 07 April 2017 pukul 0128
67
Menyadari bahwa di wilayah Kelurahan Cipondoh Indah terdiri
dari banyak suku etnis budaya dan agama Maka pendidikan mutlak
diperlukan yaitu dengan menjaga kebudayaan di suatu masyarakat dan
memindahkannya kepada generasi berikutnya menumbuhkan tata nilai
memupuk persahabatan antara siswa yang beraneka ragam suku etnis dan
agama mengembangkan sikap saling memahami serta mengajarkan
keterbukaan dan dialog Bentuk pendidikan seperti inilah yang ditawarkan
oleh lembaga pendidikan tersebut dalam rangka mengantisipasi konflik etnis
keagamaan dan menuju perdamaian yang dikenal dengan sebutan prulalisme
dalam pendidikan
Jika tujuan akhir pendidikan adalah perubahan perilaku dan sikap
serta kualitas seseorang maka pengajaran harus berlangsung sedemikian rupa
sehingga tidak sekedar memberi informasi atau pengetahuan melainkan harus
menyentuh hati sehingga akan mendorongnya mengambil keputusan untuk
berubah
Dengan demikian untuk membentuk generasi muda yang memiliki
sikap prulalis juga diorientasikan untuk menanamkan empati simpati dan
solidaritas terhadap sesama
Selain di ruang kelas komunikasi sering terjadi di area kantin
sekolah dimana tempat ini merupakan salah satu tempat yang paling strategis
untuk siswa dan siswinya bertemu serta melakukan komunikasi selain itu
banyak orang tua siswa yang sedang menunggu anak-anak mereka pun
68
bergabung disana untuk melakukan komunikasi disana Sebagaimana gambar
dibawah ini
Gambar 44
Komunikasi di Lingkungan Sekolah
Sumber Dokumentasi Sekolah Poris Indah
Terlihat dalam gambar tersebut pembauran antar etnis yang
ditunjukan oleh etnis Tionghoa dan pribumi di kantin sekolah pada jam
istirahat Tidak hanya anak-anak yang sedang istirahat saja melainkan orang
tua mereka pun ikut bergabung dan melakukan komunikasi satu sama lain
untuk menciptakan suasana yang santai dan menyenangkan Dalam gambar
tersebut terlihat pula mereka sedang melakukan komunikasi antar kelompok
kecil dan komunikasi antarpribadi
3 Konteks Agama
Ciri lain dari masyarakat yang majemuk ditandai dengan adanya
keterbukaan dalam kehidupan beragama dimana tingkat toleransi antar umat
beragama dapat dimaknai sebagai suatu sikap untuk dapat hidup bersama
dengan penganut agama lainnya dengan memiliki kebebasan untuk
69
menjalankan prinsip-prinsip keagamaan (ibadah) masing-masing tanpa
adanya tekanan dan paksaan dari satu pihak ke pihak yang lainnya
Sikap toleransi itu direfleksikan dengan cara saling menghormati
saling memuliakan dan saling tolong-menolong Mengenai keyakinan dan
agama yang berbeda-beda Al-qurrsquoan menjelaskan pada surat Al- Kafirun
ayat 6
كم ول دين لكم دين
Artinya
ldquoUntukmu agamamu dan untukkulah agamakurdquo (QS Al- Kafirun
6)24
Bahwa prinsipnya menganut agama adalah tunggal tidak mungkin
manusia menganut beberapa agama dalam waktu yang sama atau
mengamalkan ajaran dari berbagai agama Oleh sebab itu Al- Qurrsquoan
menegaskan bahwa umat Islam tetap berpegang teguh pada keesaan Allah
juga menjelaskan tentang prinsip dimana setiap pemeluk agama memiliki cara
dan ajaran masing-masing sehingga tidak perlu saling menghujat satu dan
yang lainnya
Dalam konteks ini sikap toleransi sangat diperlukan guna
menghindari sikap egoisme yang berupa egoisme individu maupun egoisme
kelompok Untuk melakukan sikap toleransi ini maka diperlukanlah
komunikasi antar umat beragama dimana masing-masing dari setiap
kelompok agama memberikan keleluasaan untuk mereka yang berbeda agama
24
Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Kafirun ayat 6
70
menjalankan ibadahnya selain itu melakukan kegiatan yang besifat saling
membantu Seperti yang di sampaikan Yenny bahwa warga di Kelurahan
Cipondoh Indah memiliki tingkat toleransi yang tinggi hal ini dapat terjalin
karena mereka saling berkomunkikasi dengan baik seperti bila ada kegiatan
yang sifatnya keagamaan seperti perayaan tahun baru hijriah yang biasa
dirayakan oleh warga pribumi kemudian etnis Tionghoa diberikan informasi
oleh warga pribumi bahwa akan diadakan acara tersebut sehingga etnis
Tionghoa setidaknya dapat membantu sesuai kemampuan mereka untuk
mempersiapkan acara tersebut walaupun mereka tidak mengikuti acaranya
secara keseluruhan karena faktor perbedaan agama diantara mereka25
Gambar 45
Kegiatan Maulid Nabi
Sumber Dokumentasi Pribadi
Kegiatan yang selalu diadakan setiap tahun ini bukan hanya
menarik perhatian warga pribumi melainkan bagi etnis Tionghoa Mereka
sangat senang dengan adanya kegiatan tersebut karena menurut mereka bukan
25
Wawancara dengan Yenny Febriani
71
hanya kegiatan keagamaan semata saja melainkan ini merupakan salah satu
wadah untuk mereka saling bertatap muka dan membantu demi
keberlangsungannya acara
Bukan hanya toleransi dari etnis Tionghoa saja yang ditunjukan
kepada warga pribumi melainkan warga pribumi pun menunjukan toleransi
kepada etnis Tionghoa seperti perayaan Imlek banyak warga pribumi yang
saling membantu dari segi keamanan untuk terlaksananya kegiatan Imlek
dengan lancar Seperti yang di samapaikan oleh Seger
ldquoDisini kalo ada acara imlek warga Pribumi juga ikut membantu
mengamankan lingkungan supaya acara ibadah mereka di hari rayanya
dapat berjalan dengan aman dan lancarrdquo26
Gambar 46
Warga Pribumi Ikut Membantu Pengamanan Saat Perayaan Imlek
dan Pembagian Sembako kepada Warga yang Kurang Mampu
Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa ketika etnis Tionghoa
sedang mengadakan bakti sosial yang merupakan serangakaian dari kegitan
imlek warga pribumipun ikut membantu keberlangsungan acara tersebut
Mulai dari pencarian orang yang tepat untuk diberikan bantuan dan
26
Wawancara dengan Seger Santoso
72
membantu mengamankan keberlangsungannya acara Maka dapat dikatakan
bahwa hubungan komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis
Tionghoa dengan pribumi berjalan dengan baik karena mereka memberikan
ruang satu dengan yang lainnya untuk melaksanakan kegiatan agama dan
juga mereka saling membantu jika memang dibutuhkan
Selain agama Islam dan Budha disana juga sebagian warganya
beragama kristen tidak jauh berbeda dengan agama Islam dan Budha Agama
Kristen juga sangat menjunjung tinggi sikap toleransi antar agama diantara
mereka Sesuai dengan penuturan Yoso (ketua RT 07 RW 06 yang beragama
Kristen) dia menuturkan bahwa gereja-gereja yang ada disekitar Kelurahan
Cipondoh Indah sangat menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama
disetiap khutbah digereja para Romo (pemuka agama Kristen) menyampaikan
bahwa kita sebagai umat Tuhan harus saling menghormati satu dengan yang
lainnya dan hal itu direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari yaitu salah satu
contohnya adalah ketika sedang bulan puasa mereka mengajarkan anak-
anaknya untuk tidak makan sembarangan karena umat Muslim sedang
berpuasa jadi kita harus menghormatinya27
Selain hubungan komunikasi antar umat beragama komunikasi
antarpribadipun menunjukan sikap toleransi yang sangat tinggi satu dengan
yang lainnya seperti ketika sedang merayakan hari raya Idul Fitri etnis
Tionghoa melakukan kunjungan kepada warga pribumi yang sedang
merayakannya Mereka memberikan ucapan selamat dan tidak jarang
27
Wawancara dengan Yoso Santoso
73
membawakan bingkisan sebagai bentuk perhatian seperti yang di sampaikan
oleh Fesya
ldquoKalau kita lagi lebaran banyak dari etnis Tionghoa banyak yang
datang kerumah untuk memberikan ucapan selamat Walaupun mereka
berkunjungnya ga lama-lama ga seperti orang Pribumi yang sama-sama
sedang merayakan idul fitri juga biasanya kan kalo silaturahminya lama
karena ngobrol-ngobrol dulurdquo28
Hal serupa pun disampaikan oleh Seger ia mengatakan jika tidak
jarang etnis Tionghoa yang datang kerumahnya untuk mengucapkan selamat
hari raya Idul Fitri dan mereka juga memberikan bingkisan29
Perlu digaris bawahi konsep prulalisme adalah sikap saling
mengerti memahami dan menghormati adanya perbedaan-perbedaan Dalam
bergaul dengan pemeluk agama lain seseorang harus memiliki komitmen
yang kokoh terhadap agama masing-masing Sikap pluralisme harus
ditanamkan pada seluruh lapisan masyarakat
Dari hasil wawancara dan penelitian dapat dikatakan bahwa
hubungan yang terjalin antara etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam konteks beragama dapat
berjalan dengan baik terbukti karena mereka memiliki sikap toleransi yang
sangat tinggi satu dengan yang lainnya Mereka saling membantu setiap ada
kegiatan bersifat keagamaan yang dilakukan oleh kelompok yang berbeda
dari mereka
28 Wawancara dengan Fesya Arthanita
29 Wawancara dengan Seger Santoso
74
4 Konteks Sosial
Dalam kehidupannya manusia senantiasa terlibat dalam aktivitas
komunikasi karena pada hakikatnya manusia adalah sebagai mahluk sosial
yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri Oleh sebab itu komunikasi
merupakan sebuah tindakan manusia yang lahir penuh dengan kesadaran yang
memiliki maksud dan tujuan tertentu Komunikasi sangatlah penting bagi
kehidupan terutama untuk membantu dalam berinteraksi dengan sesama
Dalam komunikasi sosial antarwarga yang multikultur dapat dilihat
dan diamati bagaimana tindakan komunikatif yang berlangsung dala situasi
komunikatif yang bagaimana dan dalam peristiwa komunikatif apa seperti
simbol-simbol verbal yang digunakan atau simbol non verbal guna
melakukan komunikasi30
Menyadari banyak perbedaan yang berasal dari
latar belakang kebudayaan yang berbeda maka demi menciptakan interaksi
yang harmonis antar warga maka banyak kegiatan sosial yang sering
diadakan dari pihak Rukun Warga (RW) dan selalu diikuti mereka secara
bersama-sama
Seperti yang ungkapkan oleh Seger ketua RW 06 bahwa setiap ada
kegiatan sosial yang diadakan disana akan disambut dengan baik oleh para
warganya baik itu yang beretnis Tionghoa maupun yang pribumi walaupun
kebanyakan etnis Tionghoa kurang untuk partisipasi kehadiran mereka tapi
30
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h237-238
75
kebanyakan orang yang beretnis Tionghoa tersebut berpatisipasi dalam
bentuk dana (sumbangan)31
Salah satu kegiatan sosial rutin bulanan adalah kegiatan
posbindulansia dan posyandu anak seperti yang disampaikan oleh Rosdiana
Gazali yang merupakan sekretaris posbindu yang mengatakan bahwa kegiatan
yang rutin diadakan bulann tersebut merupakan dana swadaya yang
dikumpulkan oleh masyarakat RW 06 untuk memenuhi kebutuhan dibidang
kesehatan para manula (manusia usia lanjut)32
Gambar 48
Suasana di Posbindu Anggrek
Sumber Dokumentasi Posbindu Anggrek
Gambar diatas adalah kegiatan rutin yang diadakan oleh posbindu
(pos pembinaaan terpadu) di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Dimana
posbindu ini menjadi wadah untuk pemeriksaan kesehatan rutin bagi warga
yang tinggal di RW 06 Tidak hanya warga pribumi saja yang datang kesana
31
Wawancara dengan Seger Santoso 32
Wawancara dengan Rosdiana Gazali (warga pribumi yang menjadi sekretaris posbindu anggrek RW 06) Tanggal 25 Agustus 2016 pukul 2040- 2100
76
namun banyak pula etnis Tionghoa yang datang untuk mengecek kondisi
kesehatan mereka
Selain mengecek kondisi kesehatan mereka posbindu juga menjadi
sarana komunikasi antar kelompok diantara etnis Tionghoa dengan pribumi
Karena disana mereka juga bisa saling bertukar pikiran dan pendapat
mengenai fenomena-fenomena yang terjadi dilingkungan mereka Warga
sangat senang dengan kegiatan rutin yang diadakan oleh posbindu ini
Bahkan ketika penulis datang ke posbindu tersebut penulis melihat antusias
yang tinggi dari warga yang datang bahkan ada seorang oma (nenek)
bernama Lijuan yang beretnis Tionghoa biasa di panggil oma Li yang datang
lebih awal sebelum kegiatan tersebut dibuka lalu penulis bertanya kepada
oma Li tersebut mengapa beliau datang lebih awal ketika posbindu belum
dibuka berikut jawaban dari oma Li tersebut
ldquoHabis oma tidak ada kerjaan di rumah anak-anak semuanya
pergi kerja oma merasa sepi di rumah ditak ada orang yang menemani
mangkanya oma kesini lebih awal supaya bisa mengobrol dengan orang-
orang yang ada disini dan oma tidak merasa kesepianrdquo33
Selain kegiatan posbindu lansia dalam kegiatan sosial yang
dilaksanakan secara rutin ada juga kegiatan posyandu yang diperuntukan bagi
balita dalam kegiatan tersebut pendanaan diberikan dari kelurahan namun
ada juga sebagian dana yang diberikan dari kumpulan dana swadaya
masyarakat seperti kegiatan posbindu lansia Dikegiatan ini bukan hanya
pemeriksaan kesehatan bagi balita yang ada di RW 06 saja namun dalam
33
Wawancara dengan Lijuan (Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan Pribumi)
Tanggal 14 Januari 2017 di Gedung Posyandu Anggrek Cipondoh Indah pukul 0900 ndash 0910
77
kegiatan ini juga terjadi komunikasi antarpribadi antar warga yang berasal
dari pribumi dan bersalah dari etnis Tionghoa Mereka sering membicarakan
tentang masalah yang sering dihadapi dalam mengurus anak dan mereka
saling menukar informasi tentang permasalahan yang ada Selain orang tua
juga anak-anak mereka dapat saling melakukan interaksi dan komunikasi satu
dengan yang lainnya sehingga hal tersebut diharapkan dapat memupuk sikap
persaudaraan sedari dini
Gambar 48
Kegiatan posyandu di RW 06
Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah
5 Konteks Budaya
Menurut Stewart L Tubbs budaya merupakan suatu cara
hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang dan
diwariskan dari generasi ke generasi34
Budaya dapat terbentuk dari banyak
unsur yang rumit termasuk sistem agaman politik adat istiadat bahasa
perkakas pakaian bangunan dan seni Seseorang yang berusaha melakukan
komunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya akan berusaha
34
Stewart L Tubs dan Sylvia Moss Human Communication Konteks-konteks
Komunikasi (Bandung Remaja Rosdakarya 1996) h 236-238
78
menyesuaikan perbedaan-perbedaan yang ada diantara mereka Dalam pola
kehidupan budaya bersifat kompleks abstrak dan luas Banyak aspek budaya
yang turut menetukan perilaku komunikatif
Adat istiadat yang masih diperlihatkan oleh etnis Tionghoa
pada saat ini adalah kebiasaan yang dilakukan mereka yang masih hidup
untuk berusaha mencukupi kebutuhan dari anggota keluarganya yang sudah
meninggal dan berusaha membuat mereka berbahagia di akhirat Hal tersebut
menunjukan rasa bakti mereka kepada leluhurnya secara sudut pandang
mereka bahwa leluhur menjadi dewa yang memiliki kemampuan untuk
berinteraksi dan mempengaruhi kehidupan anggota keluarga mereka yang
masih hidup
Dalam tradisi etnis Tionghoa terdapat hari khusus untuk
melakukan penghormatan pada orang tua serta leluhurnya yang disebut
Cheng beng atau biasa mereka sebut sebagai sembahyang kubur Seperti yang
disampaikan oleh Yenny dimana Cheng beng tersebut jatuh pada awal bulan
April hal yang perlu dilakukan saat Cheng beng berziarah dan membersihkan
makam selain itu mereka menebarkan kertas ataupun membakar kertas yang
mereka sebut Gincua (kertas perak)35
Selain itu etnis Tionghoa memiliki kepercayaan bahwa di
bulan April ini dilarang melakukan pernikahan atau pesta lainnya karena
mereka mempercayai bahwa bulan April adalah bulannya orang mati seperti
yang di ungkapkan Yulie
35
Wawancara dengan Yenny Febriani
79
ldquo Orang Tionghoa itu dilarang untuk menikah ataupun
melalukan pesta pada bulan ini (april) karena kita orang Tionghoa percaya
bahwa bulan ini adalah bulannya orang mati dan sangat pantang sekali
melakukan kegiatan yang sifatnya senang-senangrdquo36
Selain kepercayaan untuk tidak melakukan acara pernikahan
atau pesta di bulan April etnis Tionghoa juga memiliki kepercayaan bahwa
mereka dilarang menyapu ketika sedang merayakan hari raya (imlek)
Hal tersebut di ungkapkan oleh Tjia Tjun Tjing (Acin) ia
mengatakan bahwa
ldquoKalo sedang hari raya (imlek) itu kita (etnis Tionghoa)
dilarang menyapu karena dianggap mengusir dewa yang akan memberikan
rezeki ke rumah kitardquo37
Selain itu dalam masyarakat multikultur harus ada sikap
pluralisme Jalan utama menuju pluralisme adalah asimilasi antaretnik38
Asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan
manusia dengan latar belakang yang berbeda saling bergaul dan langsung
intensif dalam waktu yang cukup lama sehingga kebudayaan-kebudayaan
golongan yang tadinya khas berubah menjadi kebudayaan campuran39
Adapun asimilasi yang terjadi pada masyarakat Tionghoa di RW
06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang yaitu terjadinya perkawinan
silang antara etnis Tionghoa dengan pribumi dan terjadi pemberian nama
kepada anaknya menggunakan nama yang lebih Indonesia Seperti yang
dirasakan oleh Yenny dia berasal dari orang tua yang beretnis Tionghoa
36
Wawancara dengan Yulie Suhendra 37
Wawancara dengan Tjia Tjun Tjing 38
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-
163 39
Koentjaraningrat Pengantar Ilmu Antarpologi (JakartaPT Rineka Cipta 1990) h225
80
namun kakek dan neneknya melakukan perkawinan silang sehingga dia
menganggap dirinya bukan Tionghoa yang totok lagi karena diapun tidak
terlalu mengerti bahasa Tinghoa dari sukunya namun dia masih menjalankan
ritual adat yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa walaupun demikian
secara keseluruhan dia merasa dirinya sudah tidak memiliki perbedaan
dengan warga pribumi lainnya40
Selain perkawinan silang kesenian juga menjadi salah satu faktor
terjadinya komunikasi antarbudaya antar etnis Tionghoa maupun pribumi
Terlihat ketika ada acara perayaan penting entah itu perayaan ulang tahun
Kota Tangerang ataupun HUT RI selalu menampilkan kesenian khas dari
keduanya seperti etnis Tionghoa selalu menampilkan pertunjukan barongsai
dan dari pribumi selalu menampilkan ondel-ondel dan beksi
Gambar 49
Iringan Barongsai dan Beksi pada saat Karnaval
Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah
Dari gambar diatas bahwa kesenian dari etnis Tionghoa sudah
diterima oleh warga pribumi dan menjadikan barongsai tersebu sebagai
40
Wawancara dengan Yenny Febriani
81
kebanggaan dari warga yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah begitu pula
seni beladiri Beksi yang disambut baik oleh etnis Tionghoa sebagai salah satu
kesenian dari warga pribumi Kegiatan diatas juga merupakan agenda tahunan
dari Pemerintah Kota Tangerang dimana para pesertanya merupakan seluruh
warga yang ada di Kota Tangerang salah satunya adalah warga yang ada di
Kelurahan Cipondoh Indah
Jika dilihat dari hubungannya maka akan terlihat bahwa etnis
Tionghoa dan pribumi saling beradaptasi dengan kebudayaan yang berbeda
diantara mereka Mereka mencoba untuk saling membuka diri dengan
kebudayaan yang lain untuk memunculkan sikap toleransi diantara mereka
hal tersebut sejalan dengan teori pluralisme budaya yang mengatakan ketika
satu kelompok etnis sedang berhadapan dengan identitas etnik bawaan maka
sebenarnya mereka sedang menghadapi sebuah bentuk budaya yang
permanen Setiap masyarakat multikutur memiliki beragam budaya Artinya
dalam setiap masyarakat multikutur selalu ada ragam budaya yang permanen
Jadi masyarakat multikultur terbentuk oleh sebuah mozaik budaya41
Berdasarkan data keseluruhan yang dikumpulkan kemudian dapat
ditarik kesimpukan bahwa komunikasi antarbudaya yang dilakukan etnis
Tionghoa dan pribumi berlangsung dengan baik hal ini terbukti dengan
adanya feedback dari kedua kelompok etnis yang saling membatu dalam
proses komunikasi antarbudaya Kendati kedua masyarakat ini sudah
dikatakan dapat saling membaur namun penulis masih menemukan beberapa
41
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-
163
82
perbedaan yang mencolok Salah satu contohnya adalah etnis Tionghoa tetap
mempertahankan identitas mereka dengan memasang atribut khas Tionghoa
di rumah mereka
C Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya
Kelompok etnis dan minoritas dimanapun selalu menemui kesulitan dan
hambatan komunikasi ketika berhadapan dengan kelompok etnis mayoritas
Latar belakang budaya tersebut biasanya disebabkan setidaknya oleh tiga hal
(1) prasangka historis (2) diskriminasi (3) perasaan superioritas in group
feeling yang berlebihan dengan menganggap inferior pihak yang lain (out
group)42
Namun dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa
dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang bukan
hanya prasangka historis diskriminasi dan persasaan superioritas
(etnosentisme) saja namun masih ada hambatan yang muncul dari stereotipe
dan bahasa walaupun skalanya sangat kecil dalam hambatan bahasa
1 Etnosentrisme
Etnosentrisme merupakan suatu pemahaman dimana suatu
kelompok suku bangsa atau suatu kebudayaan merasa lebih kuat (superior)
dari pada kelompok lain atau budaya lain diluar mereka43
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan penulis menemukan
bahwa masing-masing kelompok yaitu etnis Tionghoa dan pribumi merasa
42
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h210 43
Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri
Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta
Salemba Humanika 2010) h 214
83
bahwa kelompok merekalah yang paling unggul dibandingkan kelompok
lainnya Ini terlihat dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan kedua
belahpihak
Yoso menyampaikan bahwa dari segi ekonomi orang pribumi itu
tertinggal oleh orang Tionghoa karena orang Tionghoa itu bekerjanya tekun
tidak mengenal kata gagal jadi jika gagal mereka akan berusaha lagi dengan
giat agar bangkit dari keterpurukan itu dan juga selain orang Tionghoa itu
giat bekerja mereka juga sangat mementingkan pendidikan walaupun hidup
mereka susah tapi mereka memaksakan anak-anaknya bersekolah disekolah
yang terbaik untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik tidak seperti orang
pribumi yang malas untuk belajar malah yang dilihatnya adalah jika mereka
punya harta (tanah) yang ada ada itu habis dijual dan dipergunakan untuk
besenang-senang yang tidak jelas44
Sedangkan Handi merasa orang pribumi lebih baik dibandingkan
orang Tionghoa dari sikap sopan santun ia mengatakan bahwa sikap sopan
santun yang ditunjukan orang Tionghoa khususnya yang generasi muda
mereka itu sangat kurang bahkan tidak ada sikap sopan santun tersebut
seperti yang dia lihat bahwa anak-anak yang seumuran dengannya jika
berbicara kepada orang yang lebih tua tidak ada tingkatan berbicara seperti
menggunakan kata saya atau aku kepada yang lebih tua kebanyakan dari
mereka menggunakan kata gue yang dirasa tidak sopan ketika berbicara
dengan yang lebih tua Selain itu nada bicara mereka kepada yang lebih tua
44
Wawancara dengan Yoso Santoso (Ketua RT 07 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal
28 September 2016 di Poris Indah C789 pukul 2030 ndash 2228
84
itu tinggi seperti nada membentak hal tersebut berbeda sekali dengan sikap
orang Pribumi yang selalu mengutamakan sikap sopan santunnya kepada
orang yang lebih tua45
2 Stereotip
Stereotip adalah pandangan umum dari suatu kelompok masyarakat
terhadap kelompok masyarakat lainnya stereotip dibangun dari waktu ke
waktu yang mana setiap kelompok masyarakat mempunyai kerangka
interpretasi sendiri-sendiri berdasarkan lingkungan budaya Stereotip
biasanya merupakan referensi pertama ketika seseorang atau kelompok
melihat orang atau kelompok lain46
Stereotip secara garis besar dapat disimpulkan sebagai tindakan
mengeneralisasikan suatu kelompok berdasarkan pengalaman47
Kecenderungan seseorang dalam melakukan stereotip atau mengeneralisasi
yang dalam bahasa awam adalah memukul rata baik yang terjadi secara
sengaja maupun tidak sengaja yang terjadi pada orang awam ataupun orang
yang berpendidikan sekalipun Hal ini akan menimbulkan citra negatif di
masyarakat
Berkaitan dengan stereotip warga pribumi terhadap etnis Tionghoa
dalam pergaulan beranggapan bahwa etnis Tionghoa memiliki sikap tertutup
(inklusif) orang Tionghoa biasa dikenal sebagai orang kaya pelit licik dan
pintar dalam berbisnis akan tetapi fakta yang penulis temukan dalam
45
Wawancara dengan Handi Sulyansah 46
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h321-322 47
Jalaluddin Rakhmat Psikologi Komunikasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2011)
h90-91
85
lingkungan penelitian tidak sesuai dengan orang Tionghoa yang tinggal di
RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Karena masih banyak etnis Tionghoa
yang tinggal disana membutuhkan bantuan secara ekonomi dari para donatur
Hal tersebut di ungkapkan oleh Seger bahwa tidak seluruh etnis
Tionghoa yang tinggal disana adalah orang-orang yang mapan dalam
ekonominya namun ada beberapa dari mereka sangat perlu dibantu karena
keadaan yang serba mahal memaksakan mereka untuk menerima bantuan dari
para donatur48
Sedangkan ada beberapa stereotip etnis Tionghoa terhadap pribumi
diantaranya adalah bahwa orang pribumi dianggap pemalas sukanya
bersenang-senang saja tidak mau bekerja dan berusaha seperti yang
diungkapkan Yoso49
Dari stereotip yang tumbuh diantara kedua etnis tersebut jika
dibiarkan dapat membawa dampak tersendiri bagi hubungan komunikasi
antara etnis Tionghoa dan pribumi Seperti yang Handi lakukan ia enggan
bergaul dengan orang Tionghoa dan berusaha memberi jarak dalam
pergaulan hal tersebut ia lakukan karena dirinya mendapat perlakuan yang
kurang menyenangkan dari tetangganya yang orang Tionghoa Dirinya
menyadari dengan sikapnya yang demikian membuat hubungan komunikasi
tidak berjalan dengan lancar namun karena pensteriotipan dari tetangganya
yang Tionghoa tersebutlah maka ia menunjukan sikap yang demikian50
3 Prasangka
48
Wawancara dengan Seger Santoso 49
Wawancara dengan Yoso Santoso 50
Wawancara dengan Handi Sulyansah
86
Prasangka adalah suatu sikap yang tidak adil terhadap seseorang
atau suatu kelompok dengan memberikan presepsi yang keliru pada seseorang
atau kelompok yang berbeda dari mereka51
Prasangka menjadi fokus kajian yang berangkat dari adanya
pandangan negatif dengan adanya pemisah yang tegas anatara perasaan
kelompkku (in group) dan perasaan kelompok lain (out group feeling)
Prasangka selain merupakan citra historis biasanya merupakan pernyataan
umum yang didasarkan atas beberapa pengalaman dangkal yang tidak diuji
lebih dahulu Oleh sebab itu prasangka adalah penilaian emosional dan
cenderung menghakimi pihak lain secara negatif Prasangka didalamnya
mengandung motif kecurigaan-kecurigaan yang berlebihan hal tersebut lahir
dari subjektivitas pribadi maupun stereotip dan etnosentris dari kelompok52
Dalam kaitannya dengan hubungan komunikasi antarbudaya antara
etnis Tionghoa dengan pribumi berkenaan dengan agama adat istiadat
prasangka nampaknya mulai tumbuh diantara hubungan etnis Tionghoa
dengan pribumi di Kelurahan Cipondoh Indah hal tersebut dikarenakan
timbulnya stereotipe-stereotipe yang muncul diantara mereka
Jika dibiarkan tentunya dapat berpengaruh pada hubungan
komunikasi antarbudaya sehingga menghambat bahkan menjadi pemicu
perpecahan dimana munculnya sikap tidak memiliki rasa empati dan tidak
adanya toleransi antara etnis Tionghoa dan pribumi
51
Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja
Rosdakarya 2008) h 243 52
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h253-254
87
Prasangka ini sering muncul akibat sikap dari pribadinya masing-
masing seperti yang diceritakan oleh Rosdiana bahwa ada salah satu
tetangganya yang beretnis Tionghoa tetangganya tersebut memandang orang-
orang pribumi itu malas dan tingkat kejahatan terjadi di orang-orang pribumi
pada akhirnya tetanggayanya tersebut memiliki sikap curiga yang sangat luar
biasa pada orang-orang pribumi bahkan rosdiana sempat beradu mulut
dengannya dikarenakan pada saat itu dirinya ingin mendata sensus kerumah
tetangganya tersebut namun tetangganya malah berteriak seakan Rosdiana
adalah pencuri yang ingin masuk kedalam rumahnya Karena tidak terima
dengan perlakuan tersebut Rosdiana akhirnya membalas ucapannya sambil
meninggalkan rumahnya tersebut dengan rasa kesal53
Dari kasus yang dituturkan oleh Rosdiana tersebut bahwa terlihat
dalam komunikasi antarbudaya diantara etnis Tionghoa dengan pribumi
masih terdapat prasangka Yang pada akhirnya prasangka ini dapat memicu
konflik diantara mereka
4 Bahasa
Hambatan bahasa merupakan hambatan yang paling utama dalam
proses komunikasi antarbudaya hal tersebut dikarenakan bahasa merupkan
sarana utama bagi berlangsungnya komunikasi Bahasa menjembatani
interaksi antarindividu fokus kajian bahasa selalu dihubungkan dengan
perbedaan budaya (kelas ras etnik norma nilai dan agama) Dengan kata
53
Wawancara dengan Rosdiana Gazali
88
lain bahasa merupakan insitusi sosial yang mencerminkan kebudayaan itu
sendiri54
Dalam proses komunikasi yang terjadi diantara etnis Tionghoa
dengan pribumi sangat dipengaruhi oleh peran bahasa sebagai alat
komunikasi karena tanpa adanya bahasa mustahil komunikasi akan berjalan
dengan lancar Karena sebagai alat komunikasi bahasa dapat mempertukarkan
gagasan ide-ide dimana bahasa juga menjadi perantara sebuah transaksi
sosial ekonomi budaya dan politik namun bahasa pula tidak dapat berdiri
sendiri tanpa adanya kredibilitas komunikator dan konteks budaya yang
melatarbelakangi para pelaku komunikasi55
Dari hasil wawancara dan observasi yang penulis lakukan pada
warga pribumi dan etnis Tionghoa ternyata ditemukan bahwa mereka
berkomunikasi dengan bahasa Indonesia bahasa daerah dan bahasa Cina
(tergantung asal daerahnya)
Dari ketiga bahasa diatas masing-masing memiliki kegunaan yang
berbeda-beda dalam kegiatan komunikasinya seperti sesama etnis ataupun
berbeda etnis di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di RW 06 Seger
mengatakan bahwa dalam pergaulan sehari-hari baik itu etnis Tionghoa
ataupun pribumi mereka berkomunikasi dengan menggunakan bahasa
Indonesia karena menurutnya warga yang ada di RW 06 Kelurahan
Cipondoh Indah sudah menguasai dengan baik bahasa Indonesia selain itu
penggunaan bahasa Indonesia dalam bergaul digunakan untuk memperkecil
54
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)
h251 55
Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural h62
89
tingkat kesalahpahaman dalam berkomunikasi Mereka menggunakan bahasa
Indonesia diberbagai pergaulan baik dalam keluarga bertetangga dan lain
sebagainya56
Karena etnis Tionghoa dan pribumi tinggal bersama dalam waktu
yang lama akhirnya terjadi penyerapan bahasa dari etnis Tionghoa kepada
warga pribumi yang digunakan dalam hubungan komunikasi sehari-hari
beberapa contoh penggunaan kata serapan sehari-hari bisa dilihat dalam tabel
dibawah ini
Tabel 42
Kata Serapan
Pengucapan (dialek) Arti kata
Gua (hokkien ldquogoardquo) Aku
Tahu (hokkian ldquotauhurdquo) Makanan terbuat dari kedelai
Teko (hokkian ldquoteh-kordquo) Poci
Encang Paman
Engkong Kakek
Cap cai Sayuran yang ditumis
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan bahwa hambatan
bahasa antara etnis Tionghoa dengan pribumi saat ini sudah tidak terjadi
karena jika berkomunikasi dengan pribumi yang tidak mengerti bahasa
Mandarin maka orang Tionghoa menggunakan bahasa Indonesia namun jika
berkomunikasi dengan sesama etnis mereka lebih dominan menggunakan
bahasa daerah asalnya masing-masing Untuk penggunaan bahasa non verbal
untuk berkomunikasi mereka juga menggunakannya seperti menganggukan
56
Wawancara dengan Seger Santoso
90
kepala untuk mengatakan ldquoiyardquo atau pesetujuan akan sesesuatu tanpa bersuara
atau menggelengkan kepala untuk mengatakan ketidak setujuan atau ldquotidakrdquo
Walaupun dari teori pluralisme mengatakan bahwa ada tiga
hambatan utama yang dihadapi oleh etnis minoritas untuk melakukan
interaksi dengan etnis mayoritas dimana salah satunya adalah diskriminasi
tetapi nyatanya penulis tidak menemui adanya diskriminasi yang dilakukan
oleh warga pribumi kepada etnis Tionghoa ataupun sebaliknya Ketika
ditelusuri lebih dalam baik itu etnis Tiongoa maupun pribumi memiliki cara
khusus (adaptasi) untuk saling berinteraksi hal tersebut sesuai dengan teori
pluralitas yang mengatakan bahwa proses penanganan pola-pola etnisitas dan
keberagaman budaya mempunyai metode yang berbeda satu sama lain Jika
proses penanganan tersebut tidak dilakukan secara baik maka kita mempuyai
kadar pengetahuan yang kurang tentang etnisitas dan perbedaan antarbudaya
Hal ini mempengaruhi sikap kita terhadap karakteristik kebudayaan etnik dan
ras yang pada gilirannya memberikan ruang bagi terjadinya diskriminasi
antarbudaya57
Dari data wawancara dan pengamatan yang penulis kumpulkan
maka dapat ditarik kesimpulan apa saja yang menjadi hambatan-hambatan
dalam proses komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dengan pribumi
di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah dapat dilihat dalam tabel di bawah ini
Tabel 43
Hambatan Komunikasi Antarbudaya
57
Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-
163
91
Kategori Problem Potensial
Etnosentrisme Kedua kelompok etnis merasa bahwa kelompok merekalah yang
paling ungul seperti
Etnis Tionghoa menganggap diri mereka merasa kuat
dalam bidang ekonomi dibandingkan pribumi
Pribumi merasa mereka memiliki sikap sopan santun
yang sangat tinggi di bandingkan etnis Tionghoa
terutama dikalangan generasi mereka
Stereotip Stereotip masih nampak diantara kedua kelompok etnis namun
masih dalam skala yang kecil pandangan stereotip antara lain
Bagi Pribumi etnis Tionghoa dianggap sebagai orang
yang pelit tidak mau membantu ketika kerja bakti dan
memilih untuk bergaul
Bagi etnis Tionghoa warga pribumi dianggap sebagai
orang yang malas boros dan ceroboh
Prasangka Prasangka diantara etnis Tionghoa dengan Pribumi yang paling
terlihat pada konteks bisnis saja walaupun demikian mereka
saling intropeksi diri agar tidak terjadi konflik diantara mereka
Bahasa Kendala bahasa terkadang masih dijumpai pada generasi tua
etnis Tionghoa karena banyak diantara mereka hanya menguasai
sedikit kosa kata bahasa Indonesia namun mereka tidak bisa
berbahasa Indonesia salah satu contoh yang peneliti temui
adalah ketika peneliti berkunjung kerumah Tjia Tjun Tjing
ternyata ibunda beliau yang berumur hampir 90 tahun tersebut
sedikit mengerti bahasa Indonesia tapi tidak bisa berbahasa
Indonesia sehingga apabila ada tetangga yang mengajaknya
berbincang beliau tidak bisa membalasnya dan komunikasi
diantara mereka tidak dapat efektif
Etnis Tionghoa dan pribumi menyadari bahwa dalam mewujudkan
komunikasi antarbudaya yang efektif dengan latar belakang yang berbeda
tidaklah mudah Mereka harus berusaha menekan pemicu konflik terutama
yang terjadi diantara individunya masing-masing dengan tujuan agar
komunikasi yang dilakukan dapat berjalan dengan baik Dalam komunikasi
seorang komunikator harus mengetahui siapa dirinya dan siapa
komunikannya karena hal ini dapat menentukan apa yang dicibarakan dan
apa yang didengar dari orang lain
92
Dalam mewujudkan komunikasi yang efektif tentunya ada
beberapa hal yang harus diperhatikan salah satunya adalah timbulnya
prasangka diantara mereka akibat perbedaan sudut pandang antara mereka
dan stereotipe yaitu memukul rata terhadap sesuatu pada suatu kelompok
Jika ini dibiarkan maka akan terjadi kesalahpahaman yang berlarut-larut
alangkah lebih baiknya untuk mengkaji ulang terhadap segala hal atau suatu
kasus yang terjadi disekitar Hal tersebut sesuai dengan asumsi yang
disampaikan oleh Samovar dan Porter bahwa Efektifitas antarbudaya
merupakan tujuan komunikasi antarbudaya58
Dari hasil pengamatan dan wawancara didapatkan beberapa
karakteristik masyarakat yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah
Kota Tangerang yang menjadi faktor pendukung dalam terciptanya
komunikasi yang efektif dalam kehidupan sehari-hari diantaranya
1 Sikap Kekeluargaan
Sudah menjadi ciri yang sangat khas bagi masyarakat yang tinggal
di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di RW 06 yang sangat menjunjung
tinggi sikap kekeluargaan dan persaudaraan yang terjalin diantara mereka
Hal ini pun terlihat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat RW 06 yang
memperlihatkan sikap kekeluargaan mereka
Salah satu contonya adalah jika ada suatu masalah yang kurang
berkenan diantara mereka kemudian mereka mengadakan musyawarah untuk
58
Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2011) h 160
93
memecahkan masalah tersebut dengan kekeluargaan atau dengan baik-baik
agar tidak terjadi konflik yang besar selain itu karena mereka memilki rasa
kekeluargaan yang tinggi maka jika ada tetangga yang mempunyai makanan
lebih maka akan membagikan ke tetangganya yang lain dan tidak tumbang
pilih dalam membaginya kecuali memang ada makanan atau barang yang
tidak bisa diterima oleh tetangganya yang berbeda tersebut maka mereka
tidak akan memberikannya atas dasar saling memahami
Seperti yang di ungkapkan Yulie ldquoDisinimah sama tetangga tuh
udah kaya saudara sendiri tidak ada rasa enggan seperti ke orang yang tidak
dikenal walaupun kita beda suku agama dan budaya tapi itu tidak jadi
pembeda diantara kita malah kita menjadikan itu sesuatu yang dapat
mempererat hubungan kita kalau ada makanan ya bagi-bagi kalo ada
apapun yang bisa dibagi ya kita bagirdquo 59
Untuk memepererat tali silaturahmi para ibu-ibu juga sering
mengadakan wisata bersama dengan tujuan untuk lebih mendekatkan lagi
hubungan diantara mereka karena mereka berpendapat bahwa dengan susana
yang baru juga dapat mempererat kedekatan mereka
59
Wawancara dengan Yulie Suhendra
94
Gambar 410
Kegiatan Wisata Ibu-ibu di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah
Sumber Dokumentasi dari Rosdiana Gazali
Seger mengatakan selain para ibu bapak-bapak dan remaja juga
memiliki cara khusus untuk membuat kegiatan yang dapat mempererat
hubungan mereka Salah satu contohnya adalah makan bersama walaupun
makanan yang disediakan hanyalah sekedarnya namun hal tersebut dapat
memupuk semangat persaudaraan diantara mereka60
60
Wawancara dengan Seger Santoso
95
Gambar 411
Acara Makan Bersama Bapak-bapak dan Remaja di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah
Sumber Dokumentasi Seger Santoso
Gambar diatas menunjukan suasana yang hangat dibangun oleh
bapak-bapak dan remaja yang berbeda latar belakang budayanya dengan
makan bersama terlihat bahwa tidak ada jarak diantara mereka Hal tersebut
sangat baik dalam memupuk keharmonisan komunikasi antarbudaya
Dari beberapa gambaran yang diuraikan oleh beberapa nara sumber
tersebut maka terlihat jelas sikap kekeluargaan yang sanggat erat karena
walaupun berbeda etnis dengan latar belakang yang berbeda tapi antara warga
Pribumi dan Tionghoa memiliki hubungan kekeluargaan yang sangat baik
dan juga erat
2 Menjungjung Tinggi Sopan Santun
Hal yang terlihat dalam sikap sopan santun yang ada di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah dalam kehidupan sehari-hari anatar etnis
Tionghoa dengan pribumi adalah dengan cara menempatkan diri mereka
dalam bersikap
96
Seperti hasil pengamatan yang penulis lihat ketika mereka
berbicara dengan orang yang lebih tua mereka akan menggunakan nada suara
yang rendah serta menggunakan sebutan bapak atau ibu mencium tangan
untuk anak-anak kepada orang yang lebih tua selain itu jika mereka
berpapasan di jalan melalui pesan non verbal mereka akan saling melempar
senyum yang mengisyaratkan tegur sapa mereka yang terjadi dengan cepat
karena faktor sedang jalan sehingga cepat berlalunya dan tidak bisa menegur
secara verbal (lisan) Biasanya orang yang lebih muda lah yang menegur
terlebih dahulu walaupun mereka berbeda etnis dan agama
3 Sikap Saling Menghargai
Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam etnis
ras dan agama untuk itu Indonesia memilki semboyan Bhineka Tunggal Ika
yang berarti bemacam-macam tetapi satu jua Seperti yang terdapat di dalam
Al-Qurrsquoan pada surat Al-Hujarat ayat 13
وأن ثى وجعلناكم شعوبا وق بائل لت عارفوا إن أكرمكم عند الله يا أي ها الناس إنا خلقناكم من ذكر
أت قاكم إن الله عليم خبي
Artinya
ldquoHai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seseorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa
dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal Sesungguhnya orang
yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa
diantara kamu Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenalrdquo
(QS Al-Hujarat 13)61
61
Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Hujarat ayat 13
97
Berdasarkan ayat Al-qurrsquoan diatas bahwa agama Islam sendiri
mengakui bahwa adanya perbedaan diantara umat manusia namun meskipun
berbeda etnis ras dan budaya keyakinan akan saling menolong dan saling
menghargai satu dengan yang lainnya harus diterapkan dalam berhubungan
bermasyarakat Sama halnya dengan hubungan bertetangga di RW 06
Kelurahan Cipondoh Indah seluruh warga yang tinggal di lingkungan
tersebut harus lah memiliki sikap saling menghargai satu dengan yang lainnya
apalagi disana lebih banyak orang-orang yang beragama non muslim di
bandingkan yang beragama muslim
Hal tersebut juga disampaikan oleh Fesya bahwa dirinya tidak
membedakan tindakan dalam berprilaku terutama saling menghargai menurut
dia semua suku ras etnis yang tinggal disana memiliki hak yang sama untuk
dihargai dan dihormati menurutnya kita tidak akan dihargai dan dihormati
kalau kita tidak mau menghargai dan menghormati orang lain62
Hal senada pun disampaikan oleh seorang etnis Tionghoa yang
bernama Yenny ia mengatakan bahwa dirinya tidak membeda-bedakan
perlakuan kepada tetangganya ia selalu menerapkan sikap saling menghargai
antar tetangga yang berbeda etnis dan agama karena menurutnya hubungan
harmonis antar tetangga tidak akan terjalin apabila tidak ada sikap saling
menghargai diantara mereka63
Selain itu sikap saling menghargai pun tercermin ketika sedang ada
rapat RW ada beberapa pengurus RW berasal dari etnis Tionghoa dan
62
Wawancara dengan Fesya Arthanita 63
Wawancara dengan Yenny Febriani
98
mereka yang hadir baik itu pengurus ataupun warga biasa yang berasal dari
etnis Tionghoa diberikan hak yang sama untuk menyampaikan pendapat
mereka Hal tersebut membuktikan bahwa etnis Tionghoa sangat di hargai
dari segi pendapatnya oleh warga Pribumi dan warga Pribumi tidak
mendominasi dalam menyampaikan pendapat
4 Sikap Gotong- Royong
Dalam konteks ini melihat sikap gotong-royong yang ditunjukan
oleh warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam
kehidupan sehari-harinya mereka saling bahu-membahu untuk membatu
tetangganya yang sedang terkena musibah atau sedang butuh bantuan
Salah satu contohnya adalah jika ada tetangganya yang sedang
tertimpa musibah atau sedang melaksanakan hajat seperti khitanan atau
menikahkan anak mereka maka para tetangga dilingkungan sekitar tersebut
ikut memberikan bantuan tanpa diminta dari si pemilik acara atau yang
sedang terkena musibah karena mereka merasa yang membutuhkan bantuan
adalah saudaranya sendiri dan mereka membantu tanpa melihat perbedaan
etnis yang ada diantara mereka
Seperti yang diungkapkan oleh Yulie ia mengatakan bahwa dirinya
tidak pernah keberatan untuk membatu teatangganya yang Pribumi jika
sedang membutuhkan bantuan
ldquoSaya selalu ikut membantu jika memang ada tetangga yang butuh
bantuan saya saya juga tidak memandang dia beretnis mana karena menurut
saya membatu itu bukan dilihat dari suku atau etnisnya melainkan dari rasa
saling toleransi dan menghargairdquo64
64
Wawancara dengan Yulie Suhendra
99
Selain saling membantu ketika ada yang sedang tertimpa musibah
sikap gotong-royong juga dilihatkan pada saat akan membersihkan
lingkungan tempat tinggal mereka seperti yang di ungkapkan Yenny bahwa
dilingkungannya juga sering diadakan gotong-royong untuk membersihkan
lingkungan tempat tinggalnya ldquoyang bekerja sih bapak-bapak dan bagian
komsumsi baru deh ibu-iburdquo begitulah penuturannya65
Gambar 413
Kegiatan Gotong-royong Membersihkan Lingkungan Tempat Tinggal
Sumber Dokumentasi Pribadi
Dari gambar telihat bahwa etnis Tionghoa dan pribumi saling
bahu-membahu membersihkan tempat tinggal mereka Mereka bergotong-
royong untuk menciptakan lingkungan yang bersih bebas dari sampah di
sekitar mereka
5 Sikap Demokratis
Sikap demokratis adalah sikap yang ditunjukan seseorang yang
dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi Secara khusus sikap demokratis diartikan
sebagai kesiapan atau kecenderungan untuk bertingkah laku dengan
65
Wawancara dengan Yenny Febriani
100
mengutamakan kepentingan bersama menghargai pendapat dari orang lain
dan mengutakan musyawarah dalam mengambil keputusan berdasarkan nilai-
nilai demokratis
Penerapan sikap demokratis sangat dibutuhkan dalam pergaulan
bermasyarakat karena lingkungan masyarakat merupakan tempat orang
berinteraksi dengan orang lain
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti bahwa penerapan
demokratis yang terjadi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah antara lain
adalah sebagai berikut
a Pemilihan ketua RT RW hingga Lurah secara bebas terbuka dan
rahasaia sehingga mereka dapat menyalurkan hak pilih mereka untuk
memilih pemimpinnya
b Melakukan musyawarah RW secara rutin
c Menghargai perbedaan ras suku agama dan budaya mengingat perbedaan
yang sangat mencolok di lingkungan RW 06
d Mengedepankan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan
permasalahan antar warga
Gudykunst mengatakan bahwa komunikasi yang efektif adalah
komunikasi yang dihasilkan oleh kemampuan para partisipan yang berhasil
karena mereka berusaha memperkecil tingkat kesalahpahaman66
Dari hasil analisis keseluruhan wawancara dan pengamatan dapat
dikatakan bahwa komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis
66
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2002) h227-228
101
Tionghoa dengan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota
Tangerang dikatakan berjalan dengan efektif hal tersebut dapat terlihat
bahwa komunikasi dapat berjalan dengan lancar dari berbagai konteks anatara
lain dalam konteks ekonomi konteks pendidikan konteks agama konteks
soial dan konteks budaya Walaupun ada beberapa kendala yang muncul dari
diri perseorangan dikarenakan sudut pandang pendapat yang beda namun
tidak menjadikan itu sebagai permasalahan yang besar melainkan menjadikan
koreksi bagi hubungan mereka agar terjalin lebih harmonis lagi
Secara garis besar mereka lebih mementingkan hubungan
antarmanusia yaitu dengan menghargai orang lain dalam melaksanakan tugas
yang bersifat personal seperti toleransi mereka untuk membiarkan orang
beribadah sesuai kepercayaannya Antara kedua etnis sangat menghargai
keputusan yang diambil secara musyawarah seperti jika ada suatu masalah
yang ada dilingkungan mereka mereka akan mengadakan musyawarah
sehingga mendapatkan mufakat dan mufakat inilah yang mereka jadikan
patokan bersama agar tidak terjadi perbedaan pandangan lagi dalam
hubungan masyarakat mereka hubungan masyarakat yang seperti ini masuk
kedalam kategori konsep waktu polikronik Seperti yang dijelaskan Alo
Liliweri masyarakat yang mempunyai konsep waktu polikronik cenderung
melaksanakan banyak tugas tanpa perencanaan terjadwal masyarakat
102
memhami relasi antarmanusia dalam melaksanakan tugas yang bersifat
personal dan menghargaai kebersamaan (kolektif)67
Tingkat enosentrisme yang terjadi antara Etnis Tionghoa dengan
pribumi sangat rendah hal ini terlihat ketika penulis melakukan wawancara
secara mendalam ada beberapa responden yang mengungkapkan pandangan
tentang etnis mereka yang lebih unggul dibandingkan etnis yang lainnya
Walaupun demikian mereka tidak telalu menunjukan etnosentrisme dari
mereka mereka berusaha untuk mengontrol diri mereka untuk menghindari
konflik
Tingkat empati serta keterbukaan diri juga terlihat sangat tinggi hal
tersebut terlihat ketika ada tetangga yang menggalami suatu musibah ataupun
sedang membutuhkan bantuan secara cepat para tetangga yang lainnya ikut
membantu tidak melihat latar belakang budaya mereka yang berbeda mereka
langsung membantu Keterbukaan juga dilakuakan antara etnis Tionghoa
dengan pribumi dengan saling menerima perbedaan adat istiadat dan
kebudayaan yang berbeda diantara mereka mereka juga saling mendukung
jika sedang melakukan kegiatan kebudayaan mereka masing-masing dengan
cara membantu semampu mereka
Kompleksitas kognitif berkaitan dengan kerumitan isi pengetahuan
tentang sesuatu pesan yang sedang dibicarakan Komunikasi antarbudaya
meliputi juga isi tema-tema yang disukai dua pihak Gudykunst meskipun
latar belakang kebudayaan (etnis dan ras) berbeda namun sepanjang dua
67
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2002) h 236
103
pihak memahami tema atau isu bersama atau isu itu sangat mereka butuhkan
maka dua pihak akan memberikan makna yang sama atas pesan yang
dipertukarkan68
Hubungan komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa
dengan pribumi juga terjadi kompleksitas kognitif karena seperti yang
diungkapkan Gudykunst mereka memiliki latar belakang kebudayaan yang
berbeda namun sepanjang dua pihak memahami isu atau tema yang sama
ataupun tema dan isu tersebut mereka butuhkan maka mereka akan
memberikan makna yang sama atas pesan yang mereka pertukarkan Seperti
jika ada informasi atau pesan dan selama hal tersebut mereka butuhkan maka
mereka akan berusaha untuk ikut serta dalam komunikasi tersebut guna
mendapatkan informasi ataupun pesan yang sedang mereka butuhka Maka
dari itu maka mereka akan memberika makna yang sama atas pesan atau
informasi yang sedang mereka pertukarkan
Komunikasi antarpribadi akan efektif jika menyenangkan kedua
belah pihak Kadang-kadang kegembiraan akan mendorong orang untuk
menerima informasi Selain kegembiraan keharmonisan dalam bertetangga
juga dapat mendorong hubungan antarpribadi yang efektif semua hal tersebut
sangat terlihat jelas dalam kehidupan bertetangga di RW 06 walaupun tidak
semua warga yang ada disana bisa melakukan hubungan antarpribadi secara
efektif namun secara keseluruhan warga dapan menjalin hubungan yang
harmonis antar tetangga
68
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2002) h 239-240
104
Daya serap komunikasi merupakan salah satu variabel dari
komunikasi antarbudaya yang efektif Daya serap komunikasi ini meliputi
memperhitungkan kemampuan orang lain seperti sampai berapa lama
komunikan mendengarkan komunikatornya seberapa lama komunikan dapat
duduk dalam posisi formal sejauh mana komunikan dapat menerima pesan
yang disampaikan oleh komunikator tanpa diiringi oleh bantuan pesan atau
ilustrasi atau seberapa lama komunikan mampu bertahan dengan
komunikatornya dalam ruangan yang dingin panas ataupun sesak69
69
Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS
Printing Cemerlang 2002) h 240
105
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
1 Komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dengan pribumi
umumnya terjadi pada pola komunikasi antarpribadi dan kelompok
kecil pola komunikasi antarpribadi tersebut dialami oleh setiap
individu yang tinggal disana tanpa terkecuali baik itu dalam
lingkungan keluarga maupun lingkungan bermasyarakat terutama
ketika mereka sedang bepapasan dijalan ataupun sedang berbelanja
disana lah mereka akan terlibat proses komunikasi antarpribadi
Sedangkan komunikasi kelompok terjadi ketika ada kegiatan bersama
seperti kerja bakti rapat RW dan lain sebagainya
2 Hubungan yang harmonis terjadi apabila kedua belah pihak dalam hal
ini etnis Tionghoa dengan pribumi saling memahami satu dengan yang
lainnya meski terkadang timbul kesalahpahaman dalam komunikasi
yang disebabkan kurangnya tingkat pengetahuan dan kesadaran antar
individu namun mereka akan berusaha untuk saling intropeksi agar
tidak terjadi perpecahan
B Saran
Berdasarkan temuan dilapangan serta analisis yang dilakukan
terhadap etnis Tionghoa dan pribumi penulis memberikan beberapa saran
yang ditunjukan kepada dua belah pihak juga pihak-pihak lainnya demi
106
terciptanya sikap toleransi dan hubungan yang harmonis antar etnis yang
ada di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di wilayah RW 06 Adapun
saran tersebut adalah sebagai berikut
1 Bagi para pengurus lingkungan bertetangga hendaknya lebih aktif lagi
dalam membuat kegiatan-kegiatan yang sifatnya dapat memupuk rasa
toleransi solidaritas hidup harmonis yang lebih tinggi lagi guna
menciptakan masyarakat yang damai dalam perbedaan budaya selain
itu hendaknya menigkatkan pengetahuan antar warga agar mereka
tidak salah dalam menafsirkan informasi yang datangnya dari kelompok
yang bebeda dan ingin memprovokasi warga
2 Bagi Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi hendaknya lebih
meningkatkan studi Komunikasi Antarbudaya mengingat di Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini memiliki banyak
mahasiswa yang berasal dari kebudayaan yang berbeda baik itu
nasional ataupun internasional
107
DAFTAR PUSTAKA
Ardial 2014 Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi Jakarta Bumi
Aksara
Arikunto Suharsimi 1998 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik
Jakarta PT Rineka Cipta
Bungin Burhan 2012 Analisis Data Penelitian Kualitatif Jakarta PT Raja
Grafindo Persada
____________ 2011 Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan
Politik dan Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana
Cangara Hafied 2007 Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta PT Raja
Grafindo Persada
Coppel Charles A 1994 Tionghoa Indonesia dalam Krisis Jakarta
Penebar Swadaya
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1996 Kamus Besar Bahasa
Indonesia Jakarta Balai Pustaka
Devito Joseph A2011 Komunikasi Antarmanusia Tangerang Selatan
Karisma Publishing Group
Djamarah Syaiful Bahri 2004 Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak
dalam Keluarga JakartaPT Rineka Cipta
EffendiOnong Uchjana2007 Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi
Bandung PT Citra Aditya Bakti
Emmerson Donald K 2001 Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi
Masyarakat Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Hardjana Agus M 2003 Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal
Yogyakarta Kanisius
Hoon Chang- Yau 2012 Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya
Politik dan Media Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES
Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan
Cipondoh Indah Bulan Juni 2016
Koentjaraningrat 1990 Pengantar Ilmu Antarpologi JakartaPT Rineka
Cipta
108
Liliweri Alo 2013 Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya Yogyakarta
Pustaka Pelajar
____________ 2005 Prasangka dan Konflik Komunikasi Lintas Budaya
Masyarakat Multikultural Yogyakarta PT LkiS
____________ 2009 Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya
Yogyakarta PT LKis Printing Cemerlang
____________ 2011 Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya Yogyakarta
Pustaka Pelajar
Littlejohn Stephen W dan Karen A Foss (Penerjemah Mohammad Yusuf
Hamdan) 2011 Teori Komunikasi (Theories of Human
Communication) Jakarta Salemba Humanika
M Moch Sarsquoadun 1999 Pri dan Non Pri Mencari Format Baru
Pembauran Jakarta Pustaka Cidesindo
Mulyana Deddy dan Jalaludin 2005 Komunikasi Antarbudaya Bandung
PT Remaja Rosdakarya
Mulyana Deddy 2008 Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Mulyana Deddy 2008 Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Nasution Zulkarnaen 1993 Sosiologi Komunikasi Massa Jakarta
Universitas Terbuka
Nuruddin2007 Sistem Komunikasi Indonesia Jakarta PT Raja Grafindo
Persada
Purwasito Andrik 2015 Komunikasi Multikultural Yogyakarta Pustaka
Pelajar
Rahmat Jalalludin 2007 Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi
Contoh Statik Bandung Remaja Rosdakarya
_______________2011 Psikologi Komunikasi Bandung PT Remaja
Rosdakarya
Ruliana Poppy 2014 Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus
Jakarta PT Raja Grafindo Persada
109
Samovar Larry A Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah
Indri Margaretha Sidabalok) 2010 Komunikasi Lintas Budaya
(Communication Between Cultures) Jakarta Salemba Humanika
Santosa Iwan Peranakan Tionghoa di Nusantara JakartaKompas Media
Nusantara
Sarwono Jonathan 2006 Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Yogyakarta Graha Ilmu
Soehartono Irawan 2011 Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian
Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya Bandung
PT Remaja Rosdakarya
Sutarto Ayu Yudha Triguna Indriyanto 2009 Sejarah Kebudayaan
Indonesia Sistem Sosial Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Syam Nina W 2012 Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi
Bandung PT Remaja Rosdakarya
Tan Melly G 2008 Etnis Tionghoa di Indonesia Jakarta Yayasan Obor
Indonesia
Tubbs Stewart L dan Sylvia Moss 1996 Human Communication Prinsip-
prinsip Dasar Bandung PT Remaja Rosdakarya
West Richad dan Lynn H Turner (Penerjemah Maria Natalia Damayanti
Maer)2008 Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi
(Introducing Communication Theory Analysis and Application)
Jakarta Salemba Humanika
Wibowo Indiawan Setyo Wahyu 2013 Semiotika Komunikasi Aplikasi
Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi Jakarta Mitra
Wacana Media
Wiryanto 2004 Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta Gramedia
Widiasavina
110
Internet
Kamus Besar Bahasa Indonesia Arti Kata Pribumi
httpkbbiwebidpribumi diakses pada Kamis 26 Januari 2017
pukul 1436
Badan Pusat Statistik Jumlah dan Distribusi Penduduk
httpsp2010bpsgoid diakses pada Rabu 25 Januari 2017
pukul 2142
Bro_doeObservasihttpdodidnuriantoblogspotcom201006observasiht
mlm=1 diakses pada Kamis 06 Oktober 2016 pukul 1906 WIB
Koran Yogya Menemukan Sepenggal Sejarah Etnis Tionghoa di Kota
Tangerang httpkoranyogyacommenemukan-sepenggal-
sejarah-etnis-tionghoa-di-kota-tangerang diakses pada Rabu 31
Agustus 2016 pukul 2308 WIB
SekolahPorisIndahYayasanBinaPratamahttpssekolahporisindahwordpres
scom diakses pada Jumat 07 April 2017 pukul 0128
Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang Kecamatan Cipondoh
httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030
diakses pada Rabu 14 Septemb er 16 pukul 0115
WikipediaBapakBangsaIndonesiahttpidmwikipediaorgwikiBapak_ba
ngsa_Indonesia diakses pada Kamis 27 Januari 2017 pukul
0024
Al-Qurrsquoanul Karim
Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Hujarat ayat 13
Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Kafirun ayat 6
LAMPIRAN
HASIL WAWANCARA
Nama Seger Santoso
Umur 58 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Ketua RW 06
Tingkat Pendidikan Akademi
Agama Islam
Tempat Wawancara Poris Indah blok C24 RT 00106
Waktu wawancara 25 Agustus 2016 jam 2000- 2036
P Sudah berapa lama anda tinggal disini
R Dari 90 akhir lah kira-kira
P Terus disini bapak menjadi ketua RW itu sudah berapa lama
R Kalo ketua RWnyasudah 2 priode dah masuk 5 tahun
P Sepengetahuan bapa sejak kapan etnis Tionghoa itu ada disini
R Sejak berdirinya Poris
P Sebenernya orang Tionghoa yang ada disini itu masih ada hubungan nya
dengan Cina Benteng yang ada di kawasan pecinan Kota Tangerang tidak pak
R Sebenernya kalo Cina yang ada disini itu pendatang semua kalo yang di
Tangerang itu kan Cina yang sudah berbaur dengan masyarakat Tangerang jadi
Cina keturunan Tionghoa yang disebut Cina Benteng tapi kalo Cina yang disini
sih rata-rata Cina pendatang dari beragam daerah yang perkawinannya tuh
mayoritas sesama orang Cina lagi jadi keturunan tapi tidak menghilangkan
identitas ke Tionghoaan mereka
P Jadi semuanya pendatang
R Iya pendatang dari semua daerah ada yang dari Kalimantan ada yang
dari Bangka ada yang dari Medan dari mana-mana pokonya Cina aja
P Kemudian apa pekerjaan yang lebih dominan dilakukan warga etnis
Tionghoa disini
R Wiraswasta ( berdagang)
P Menurut anda bagaimana komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dan Pribumi disini
R Kalo dilihat komunikasinya sih sejauh ini bagus yah
P Ada tidak pak konflik yang terjadi diantara warga Pribumi dan Tionghoa
disini
R Ga ada
P Ga pernah ada gitu selama ini yang terjadi Masalah-masalah kecilpun ga
ada
R Kalo antar etnis ga ada disini sih hubungannya harmonis-harmonis aja
kalo pun ada keributan malah antara Cina dengan Cina karena mereka berbeda
suku Kalo Cina sama Cina mah sering dulukan yang pertama kali nyatuin saya
jadi pengurus RW sekretaris RW kemudian jadi ketua RW itu waktu itu saya bina
kerukunan umat beragama saya adain sunatan masal antar umat beragama yang
ngikutin Cina-cina macem-macem pada ikutin Inikan sampe dibantu dari dewan
Sampe tiga hari tiga malem ramekan Kita ngadain acara sampe di suport abis
hehehe
P Menurut pandangan anda bagaimana sikap atau perilaku etnis Tionghoa
ini terhadap warga Pribumi disini
R Kalo yang saya tahu dan saya rasa yah dilingkungan sini itu mayoritas
secara umum orang Tionghoa disini itu ingin bergabung dengan masyarakat
PribumiKarena walaupun mereka Cina namun ada beberapa kan bukan satu
rumpun maksudnya itu mereka bukan dari satu daerah daerah yang
mengakibatkan perbedaan pendapat diantara mereka jadi mereka itu butuh
penengah jika terjadi permasalahan yang mereka rasa itu tidak di selesaikan maka
dari itu mereka ingin menjalin hubungan yang baik dengan orang Pribumi aga
terciptanya lingkungan yang rukun dan damai
P Tapi ada ga sih dari dari warga bapak yang dari etnis Pribumi menilai
etnis Tionghoa itu giman-gimana (pandangan negatif terhadap Tionghoa)
R Ada saja namanya juga manusia kan berbeda-beda tapi hal tersebut di
karenakan merekan terlalu fanatik sehingga menjadi anti terhadap Tionghoa tapi
yang saya lihat sejauh ini malah orang-orang Cina yang agak menjaga jarak yah
mungkin mereka juga ada rasa takut salah sehingga nanti menimbulkan
permasalahan
P Jadi secara garis besar warga Pribumi disini welcome dengan etnis
Tionghoa yang ada disini
R Iya sejauh ini sih tidak ada sih pandangan-pandangan negatif secara
keseluruhan warga namun satu dua mah pasti ada hanya mungkin tidak terlalu di
tunjukan saja karena sebenernya kalau kita dari orang-orang Pribumi sendirinya
tidak merangkul dan menahan rasa itu pasti kan akan timbul perpecahan
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi percampuran budaya yang terjadi
antara etnis Tionghoa dan etnis Pribumi disini
R Kalo untuk percampuran budaya kayanya ga ada sih percampuran gitu
P Ga pernah ada kesenian atau apa gitu yang digabungin disini
R Ga ada kurang idep sih disini mah kalo disini mah disni mah yang
penting duit ya semacem barongsai juga cuma yang lewat orang-orang ngamen
aja kalo yang saya tau mah
P menurut bapak proses komunikasinya mereka itu bagaimana antara
Tionghoa dengan Tionghoa Pribumi dengan Pribumi
R Kalo yang saya amati kalo Tionghoa ketemu Tionghoa itu masih
dominan ke suku
P Suku maksudnya
R Kalo orang Medan dengan orang Medan (orang yang dimaksud entis
Tionghoa)
P Jadi mereka memberikan jarang kesesama etnisnya begitu
R Iya jadi kalo orang Kalimantan Cina Kalimantan ketemu Cina Batak ga
mau maenan ya jadi kurang kurang akurlah Ga kaya kita orang Jawa ketemu
orang Sunda biasa Kaya ini orang belakang yang sini Cina Kalimantan yang
depannya Cina Medan ya masing-masing padahal yang depannya lagi meninggal
yang depannya ga mau bantuin Malah yang bantu ya kita-kita ini orang Pribumi
apalagi saya kan sebagai ketua RW ga pandang itu orang muslim ataupun non
muslim mana yang sulit ya kita bantu kalo dia mah ga mau
P Jadi mereka itu memberikan jarak dong diantara etnis mereka sendiri
R Oiya bilangnya gini kalo lagi ngomongin musuhnya misalnya yang Cina
Bangka lagi kesel sama Cina Medan ldquotuh si Cina Medan mah sialanrdquo hehehehe ya
gitu ntar yang Bangka juga gitu sama aja
P Padahalkan sama-sama Cina yah pak
R Nah iya gitu mangkanya ya cuma permasalahan ini ga mencuat yah
cuma terjadi diantara mereka aja
P Tapi dengan orang Pribumi tidak ada masalah
R Ga ada masalah ya mereka mah ga berani konyol sama kita lah nah
itulah untungnya mereka masih ada kita-kita mungkin kalo sesama mereka doang
mungkin udah berantem mulu hehehe Karena ya kita ini sebagai penengah yaa
inilah begitu tapi yang paling sengke tuh Cina Medan cuma memang kalo ke kita
mah takutlah ga berani konyol
P Ada ga sih cara bapak melakukan kegitan semua etnis itu di kumpulin
dalam suatu acara kaya gitu rapat atau apa kegiatan apa gitu yang bertujuan
menyatukan mereka
R Kalo kegitan ya paling kegiatan formal berkaitan dengan lingkungan
kalo untuk keagamaan gitu mah ga ada paling kalo kegitan 17 Agustusan bakar-
bakar malem tahun baruan bakar ikan rame-rame mereka mau kalo lagi begitu
dia ga mikir dia orang mana dia-dia orang tuh kalo ngumpul yaa dia yang
modalin Cuma paling nungguin RW kalo RW belum dateng ya acara belum
mulai hehehe kalo gitu dia ga mikir etnis dah tuh makan rame-rame bareng
karokean kaya gitu-gitu disini mah kaya misalkan kaya lebaran malah mereka
banyak ngasih bingkisan ke saya ke pengurus Sementara kalo lagi natalan atau
apa saya sendiri ga bisa ga bisa dateng kesana karena saya ga tau caranya
sampai sekarang saya ga pernah
P Menurut bapak apa sih yang menjadi faktor pendukung agar terjalinnya
komunikasi yang harmonis diantara dapat menjalinkan e bisa terjadinya jalinan
warga Pribumi dengan etnis Tionghoa
R Intinya kita tidak membedakan walaupun secara besar kita ini mayoritas
orang-orang Pribumi tidak pernah membeda-bedakan bukannya apa karena kita
ada disini untuk kekeluargaan
P Untuk di pengurusan lingkungan bapak melibatkan orang-orang
Tionghoa tidak sih untuk menduduki jabatan-jabatan keorganisasian di RW
R Ada saya ketua wakil orang Makassar bendaharanya orang Cina
P Lalu mereka mendominasi ga sih pa dalam mengambil keputusan
R Tidak kita berjalan sesuai struktural sesuai aturan yang berlaku Hanya
saja kalo seandainya kita ajak ke forum yang lingkupnya keatas lagi yah seperti
kelurahan atau kecamatan itu mereka suka merasa minder jadi minta saya
dampingi terus
P Mindernya kenapa
R Mindernya ya alesannya aja kalo misalnya keluar yah kalo saya ajak ke
kecamatan itu dia kaya malu kaya minder
P Minder karena dia merasa minoritas atau gimana
R Ya gatau tapi kalo di kelurahan masih mau tapi didapingin sama bapak
tapi kalo udah keluar udah ga mau dia hehehe dan itupun ga cuma di RW kita di
RW lainpun sama seperti ini saya dapet undangan di malem minggu hehehe di
RW 9 kalo diajak ke tempat yang udah luas dia malu suka minder ldquoah saya mah
merasa gimana giturdquo seringannnya alesan alesannya itu sibuk lah ini lah itu lah
dan itu sering kali jadi kita hafal dengan alasan mereka tapi ada juga yang mau
kaya pengurus RT yang Cina kan ada juga malah saya kalo ada rapat yang
mereka yang saya ajak dia itu mau tapi asal ada saya
P Menurut anda bagaimana budaya atau sikap kebiasaan dari etnis
Tionghoa yang ada efeknya ke warga Pribumi
R Jadi kalo budaya-budaya Cina belum pernah diadakan disini yang kira-
kira merugikan itu kita ga ijinkan dan dia juga ini instropeksi diri karena kan kita
juga dikelilingi orang kampung udah gitu ustad-ustad semua di Dongkal ada
Yusuf Mansur malah kalo lebaran mereka itu nannya ke saya siapa aja yang mesti
dikasih bingkisan termasuk gereja-gereja juga ngirimin bingkisan Cuma ya
paling satu dua orang yang tokohnya aja yang dibagi ya menghormati kita lah
setiap saat mau itu lewat spanduk setiap rapat itu selalu saya sadarkan disini itu
kita keluarga dan harus selalu saling memperhatikan tetangga kita yang dalam
kesulitan nah itu disitu ukkuahnya saya angkgat Walaupun disini muslimnya
minoritas tapi bisa menghandle semua saya ini muslim ini sendiri loh dari 50kk
saya sendiri yang muslim Dulu sih ada juga tapi pindah jadi sekarang saya sendiri
disini muslimnya di satu RT hehehe
P Kalo di RW sini kebanyakan apa yang muslim apa yang lain agamanya
R yang muslim disini cuma ada 180 kk sementara total 1180 kk hehehe
cuma berapa persennya doang itu
P Lalu yang Tionghoa disini agama mayoritasnya itu Budha Khonghucu
Kristen atau apa pak
R Oh itu mah campur Jadi kalo yang Budha itu kalo yang saya pahami itu
agama sedangkan yang mereka pahami Budha itu semacem apa yah Kegiatan
kaya kebudayaan atau kaya tradisi dia yang jelasnya kalo Budha itu ya bukan
agama malah yang saya lihat ya seperti gini yanh dia itu agamanya Kristen tapi
masih menjalankan ritual yang ada di Budha juga
P Jadi lebih banyak kaya dua agama pengertiannya kalo kita liatnya yah
pak
R Iya kelihatannya kaya gitu untuk ibadahnya di Kristen tapi dia juga
melakukan tradisi yang ada di Budha atau Cina nya itu seperti ada sembahyang
kubur (chengbeng) ada imlekan mereka masih ikut walaupun agamanya di KTP
itu Katolik atau Protestan tapi kalo acara kebudayaan itu dia tetep pulang
kampung yang Ke Bangka ke Pontianak kalo di tanya ldquomau ngapainrdquo jawabnya
ldquomau acara chengbengrdquo Kaya gitu-gitu mereka mah yang ga paham kaya saya
gini ga ngerti kadang-kadang juga suka bingung Misalnya juga kalo sehari-hari
di hari minggu dia ke gereja ya ke gereja
P Tapi tetep itu juga ngejalanin ritual Budha nya
R Ya ritual itunya sembhyang itunya (sambil mencontohkan gerakan
sembhyang orang Cina) orang Cina udah ga seperti tradisi gitu yah
P Iya sih dari data yang ada dikelurahan yang didapet lebih dominan yang
Kristen
R Iya betul sebenernya kalo asli Budha nya yah dia beda dikit sama
muslim ya artinya cara pola pikirnya cara bersedekahnya cara berpuasanya kalo
Kristen mah jahat dia mah arah kehura-hura berpesta-pesta Kalo Budha malah
ga saya sering denger malah mereka bilang ldquokenapa uang harus dipake seneng-
senen Harusnya itu dikasih ke orang miskinrdquo gitu seperti itu ajaran Budha yang
di jelaskan ke saya dari yang beragama Budha disini hampir 12 atau 13 itu
ngadain baksos Anak saya Imam kalo puasa itu sering ini sahur bareng (on the
road) yang nysponsorin ya ini orang Cina hehehe malah mereka kalo ga
dimintain itu marah ldquoko lu ga minta sama guerdquo gitu hehehe ntar ngasih duit
ngasih makanan
P Berarti mereka jiwa sosialnya lebih tinggi dari pada kita
R Nah iya dan entah gimana yah coba kalo kamu pas lebaran atau gima di
Poris di Poris itu kalo pas puasa yang jualan kolek itu Cina yang beli juga Cina
hahahaha kalo pas lebaran kupat kupat abis juga yang beli Cina hahaha coba
bayangin dipasar mau beli itu dah abis sama Cina di pasar sini penuh kupat abis
semua Cina pulang dari pasar itu bawa ketupat hahaha saya nganterin kesiangan
dikit wah itu udah abis kita belanja buat keperluan lebaran abis 100000 dia mah
bisa abis 400000 hehehe
P Berarti kebudayaan kita yang malah masuk ke mereka ya Kaya lebaran
beli ketupat
R Iya kebawa-bawa kita karena Cina itu kan kadang-kadang mempunyai
pemikiran kaya semacem takut dosa apa deh takut kualat apa namanya
P Karma
R Nah iya karma Mereka itu menyadari kalo mereka ini orang pendatang
yang saya tangkap yah yang saya tangkap Jadi ya mereka harus menghormati
orang yang ada disini ya karena orang disini orang Cina yang dari jauh orang
yang sederhana bawain bingkisan malah dalem hati saya ldquolo sendiri ada gardquo
hehehe kadang lucu gitu kaya gimana yah kadang orang yang ngasih juga saya
suka ga kenal tapi tau-tau nyampe bingkisan ke saya hehehelain yah kalo kenal
mah ya memang biasa Tapi ya kalo dia bilang ldquoRT sana pardquo gini gini gini jadi
bilang ldquoiya iya udahrdquo hehehe malah bingung kan suka nanya yang mana sih
rumahnya dijelasinnya juga ga tau dan akhirnya yaudah dah terima aja hehehe
dan kalo udah kita terima itu mereka seneng mereka merasa puasa yaa seneng
gitu karena mereka ngerasa dihargai juga sama kita
P Untuk beberapa orang kan memandang kalo orang yang tinggal daerah
perumahan itu pasti orangnya individualis banget nah bener ga sih pak disini juga
begitu
R Ya kalo untuk masalah kehidupan yang mayoritas itu sikap masing-
masingnya itu ada ya dominanlah kaya gitu tapi kita tetap mengupayakan
Mangkanya orang-orang kalo kita ajak kerja bakti atau kita ajak ini kalo ga bayar
Mendingan bayar dia Ga mau cape karena pola pikirnya waktu itu adalah uang
P Lebih baik ngeluarin aja tapi menghasilkan lebih banyak
R Iya ngeluarin 50000
P Tapi menghasilkan 1000000 hehehehe
R Nah mangkanya kalo kita mintain itu ga pernah susah tapi kalo untuk
dimintain waktunya itu ya memang susah Ga mau
P Justru kehadirannya mereka yang susah
R Iya yang susah disitu ya misalkan kita ajak hari minggu untuk kerja bakti
bersama nah disitu ada aja alesannya Ada yang ke gereja ada yang ke inilah ada
yang ke itulah Ga pernah berhasil saya mengumpulkan warga itu susah Untuk
yang sifatnya kaya gini itu Kecuali untuk hura-hura kalo yang hura-hura ini itu
dia yang ngadain karena dia senengnya hura-hura Kaya tahun baruan tuh kita
kompakin ldquoeh kita beli petasan yuk senilai 5000000rdquo cepet hahaha Sedangkan
kalo dibilang ldquokalo tahun baruan kan bayar 5000000 mendingan kita kerja bakti
ajardquo nah itu mereka ga mau mendingan kita ngumpulin uang aja yo biar orang
yang ngerjain hehehe Ya kaya gitu namanya juga Cina Jadi kalo saya ditanya
mending ada prinsip lologue gue saya mah mendingan pake prinsip itu karena
apa kita mau punya kulkas kee mau punya banda apa mereka mau tau tapikan
kalo hidup di kampung atau perumahan yang sifatnya rada ini yah kalo
kebanyakan orang kitanya kan suka pairi-irian Kaya misalnya punya mobil pasti
dibilang ldquoduit dari mana tuh Ko lakinya kerja begituan doang ko bisa beli
mobilrdquo kan begitu
P Hehehe iya saya juga ngerasain ko kalo itu mah
R kan hehehe ngerasain kalo disinimah ga wit lagian kita minta duit juga
kaga disinimah cuek aja ga kaya gitu hehehe
P Iya padahalmah kita juga pengennya indah-indah aja kita gabung hehehe
R Disinimah kalo susah juga ya ga gimana-gimana kalo senang juga ya ga
pamer hehehe ya didalem hati aja lo mau beli apa kee lo mau ke Amerika mau
kemana kee sabodo teuing ya paling lebaran Cina-Cina kan pada suka males
dirumah tuh kalo lebaran dia pada ikutan pergi tuh yaa paling juga dia suka
nitipin kunci ldquopak RW ini saya mau kesini nitip rumah yaardquo ya gitu doang tapi
kalo apanamanya kehidupan rumah tangga mah yah itu mah ga pada usil Tapi
mungkin dari sekian banyak warga mah ada satu dua yang seperti itu yang rese
Artinya dia ga mau ganggu orang tapi dia juga ga mau diganggu orang kaya hidup
di tengah hutan gitu Ya didalem rumah aja karena disini ada yang seperti itu
setiap harinya didalem rumah aja dan suatu saat rumahnya kebakaran sampe saya
bilang ldquolu matiin aja dah tuh sendiri apinyardquo sampe saya bilang gitu hehehedan
akhirnya kelimpungan sendiri dianya ldquokalo ada apinya yaaa matiin sendiri bisa
gardquo sampe saya bilang gitu sambil saya bentak-bentak hehehe tapi ya akhirnya
kita tolongin juga saya bilang aja ldquotau sekarang gunanya bertetanggardquo dan dia
jawab ldquoiya pak taurdquo sampe diem dia ga bisa ngomong apa-apa hehehe kadang-
kadang kaya gitu ada satu dua mah ada Tapi kalo udah kena masalah kaya gitu
baru deh sadar hehehe kaya neh sebelah ada mayat tiga hari kita ga tahu wit
hehehe Cuma yaa emang asal magrib ldquoko merinding yaardquo ehh tahunya pas mau
ngubur dia mau bawa ke rumah duka belom ngurus surat-surat dari RTRW dan
ga tahu
P Terus itu mayat disimpen aja
R Iya pas mau penguburan dia bingung suratnya belom ada Sampe saya
tanya ldquolah terus bapak lo dirumahrdquo dia jawab ldquoiya burdquo sampe saya bilang
ldquokutukupret lurdquo itu lah karena keterpakuannya sama orang tertentu aja dan
orangnya memang rada songong Jadi temenannya juga hanya dengan beberapa
orang Tertutup malah kita juga tahunya dari orang jauh Itu juga kan kita mau
fotocopy terus orang-orang pada cerita Mungkin kalo dia ga butuh surat juga dia
ga bakalan ngomong Ada juga ditahun berapa gitu waktu Suryo masih kecil ada
mayat tiga bulan orang ga ada yang tau itu juga ketahuannya gara-gara PLN ga
dibayar-bayar dia kan ngontrak ibunya udah tua anaknya perawan tua Dan
herannya itu mayat ga ada bau cuma tetangganya lewat aja pada merinding disko
gitu
P Iiihhhhhh tiga bulan begitu
R Iya meninggal dua-duanya Diliat pendaringan kosong dilihat tempayan
kosong ga ada air Jadi kayanyamah meninggal karena kelaperan Yaitu saking ga
mau keluarnya itu
P Saking menutup dirinya
R Iya saking menutup dirinya
P Mungkin karena dia jarang keluar tetangganya juga jadi cuek aja kali
yah Ga ada pikiran macem-macem
R Iya cuek aja tau-tau mobil TV Metro TV udah pada penuh parkir
didepan rumah saya lah saya mah malah nanya jadinya ldquoemang ada apa sihrdquo lah
kan jadi saya yang malah nanya ke mereka hahaha trus pada bilang ldquoada mayat
bu noh disono burdquo ampun deh Saya pikirmah ga ada tuh pergi kemana apa
pulang kampung taunya meninggal Sampe yang botak-botak tuh biksu yang
pakeannya di gubet-gubet kaya pakean ikhrom hehehe penuh tuh pada dateng
kesitu juga Ahh disinimah tuh macem-macem kejadiannya
P Kejadian yang sampe seperti itu sering apa gimana
R Yah kalo sampe nemu mayat kaya gitu mah ga Itu juga terjadinya waktu
masih kita tinggal disini lima tahunan lah masih sepi maka dari pengalaman itu
kan mangkanya kita sosialisikan kepada seluruh pengurus RW itu untuk saling
liat-liatin lah saya sosialisasikan itu jangan sampe ada tetangga-tetangga kita
yang ga makan Jadi kalo ada kabar tetangga ini ga punya apa-ga punya apa tuh
tetep nyampe ke saya Jadi biar sesama antar Cina juga liat-liatin lah Kaya
misalnya waktu itu setiap bualn itu bagi-bagi indomie terus sampe 50 kardus
untuk orang yang ga mampu karena kan banyak juga Cina yang ga mampu
P Terus Cina yang ga mampu itu ada ga sih yang sampe menutup diri gitu
atau gimana gitu
R Ga sampe menutup diri sih karena kalo yang saya lihat mereka-mereka
yang kurang atau sederhana itu tetep usaha semiskin-miskinya dia tetep usaha
malah kadang-kadang sama kita yang dibandingin lebih enak kita tapi mereka
masih bisa beli ini beli itu kaya misalnya disana (sambil menunjuk arah luar) ada
nenek-nenek usianya 54 tahun dengan cucunya itu saya wanti-wanti ldquo awas
diliatin gini gini gini makannya diliatinrdquo ehh ada yang nyeletuk ldquoduitnya banyak
pakrdquo kan hehehehe ldquoada Oo yaudahrdquo karena kita tahu disitu ada orang tua
takutnya nanti tahu-tahu mati malah kita ga tahu jadi minta awasin Kemudian
saya disini membuat namanya pos bindulansia sebualn sekali mau yang Cina ke
mau yang Pribumi itu ga peduli saya selalu pantau kesehatannya sebulan sekali
kerjasamanya sama puskesmas itu yang mayoritas yang dateng itu ya yang Cina
dan mereka pada dateng ga gengsi dan ga ini malah seneng dia ada hiburan
kadang dia yang namanya nenek-nenek kan yang dirumahnya iseng itu dateng
pagi-pagi sampe kadang ada yang saya bilang ldquoomah belom buka omahrdquo dia
jawab ldquobiarinlah dari pada omah iseng sendirianrdquo gitu
P Hehehe dan itu merupakan salah satu mempersatukan juga yah
R Nah itu dia iya mangkanya yang kemaren itu yang sehat-sehat yang
masih 50an saya ajak ke Indosiar biar pada nyanyi-nyanyi dah tuh seneng-seneng
dan saya juga jadi pengurus juga karena melihatnya itu untuk mempersatukan biar
kalo kita butuh danapun dia ga pernah pelit walaupun sebenernya yang pelit itu
ada tapi satu dua lah itu minoritas lah ga saya anggep lagi juga padahal mah yang
pelit mah kita juga banyak ko yang pelit mah hahahaha yang pentingmah rata lah
saya ga pilih kasih
HASIL WAWANCARA
Nama Rosdiana Gazali
Umur 55 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan Akademi
Agama Islam
Tempat Wawancara Poris Indah blok C24 RT 00106
Waktu wawancara 25 Agustus 2016 jam 2040-2100
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Sudah lama
P Anda berasal dari mana
R Sumatera Barat
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Sepertinya sih semenjak kedatangan nenek moyang mereka yah yang
dibawa sama Belanda dulu
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Macem-macem disini mah ada yang dari Medan dari Bangka dari
Pontianak yang dari Jawa juga ada
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Kalo disini sih hampir rata-ratanya tuh wiraswasta yah
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang dilakukan
disini
R Ya karyawan lah
P Apakah anda mengetahui makanan khas etnis TionghoaApa saja
contohnya
R Kue keranjang tuh pas imlek mpekpek siomay banyak lah pokonya
P Apakah makanan tersebut masih ditemui didaerah sini Jika ada apa saja
makan khas itu
R Sering
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Ada tapi jarang paling kalo yang setiap hari diliatmah mereka ngamen
sih (barongsai ngamen)
P Apakah anda antusias untuk menyaksikan kesenian yang digelar
tersebut
R Kalo saya sih kurang begitu suka abis saya orangnya ga suka yang gaduh
P Bagaimana tanggapan anda tentang acara-acara adat yang dilakukan etnis
Tionghoa tersebut
R Normal-normal aja sih ga ada yang terganggu juga Jadi intinya sih masih
dalam batas normal lah
P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin bagi umat muslim Jika
ada berapa minggu atau bulan sekali
R Ada seminggu sekali Pengajian malem jumat
P Bagaimana antusias warga yang bergama muslim tersebut
R Cukup antusias sih soalnya kan memang terlihat banget kita pribumi
yang muslim itu jumlahnya tidak terlalu banyak dibandinkan yang non muslim
Jadi kalau ada pengajian itu pasti rame deh diisi sama warga muslim disini
P Apakah disini ada tempat pembelajaran al-quran untuk anak-anak
R Ada
P Sebagai warga pribumi tradisi apa yang biasa dilakukan oleh anda dalam
ibadah ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Yaa seperti kebanyakan warga pribumi yang lainnya aja saya sih kalo
adat daerah mah memang tidak make sih beda yah kalo orang jawa kan kental
gitu dalam tradisi kalo saya mah berhubung orang Sumatera yang kehidupannya
lama di Tangerang jadi udah ga terlalu ngejalanin adat
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Ada tari cokek mungkin salah satu contohnya
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan warga Pribumi terhadap etnis
Tionghoa
R Kayanya ga ada dampak yang gimana-gimana sih kita mah disini
normal-normal aja
P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan etnis Tionghoa dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Ga untuk ikut serta dalam kegiatannya paling bantu itu pun kalo memang
sedang dibutuhkan karena kan kita ga sama jadi saya juga ga paham caranya
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa Indonesia
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga
pribumi Apakan lebih dominan berbahasa Indonesia atau bahasa daerah masing-
masing
R Tetap bahasa Indonesia kalo pake bahasa Padang tuh suka agak kagok
gitu
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Sopan lah
P Apakah anda mengerti bahasa Cina
R Bisa sih ga tapi sedikit-sedikit mah tau
P Anda bisa bahasa daerah asal anda
R Bisa
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Tionghoa
R Ada
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan etnis Tionghoa
R Tidak dong karna kan yang namanya bertetangga kita harus saling kenal
karena suatu saat pasti kita juga punya keperluan sama orang lain
P Apakah anda menghormati Etnis Tionghoa
R Jelas iya
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa
R Secara keseluruhan sih mereka baik-baik aja yah tapi ada lah satu dua
mah yang kurang ajar Kaya kemaren saya tuh mau sensus penduduk udah gitu
saya datenglah kerumah salah seorang Tionghoa ini saya udah kasih salam ga ada
jawaban Terus saya masih coba tunggu eh dia malah ngebentak nanya saya
siapa mau apa angkuh banget deh pokonya dan yang paling saya kesel dia bilang
saya mau nyuri dirumah dia Kan saya kesel ya udah deh saya jadi lepas kontrol
jadi marah-mara Sengke banget sih lagi jadi orangnya
P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
etnis Pribumi disiniJika ada seperti apa kegiatannya
R Kerja bakti terus paling kalo jadwalnya posbindu tuh mereka antusias
untuk bantuin
P Bagaimana antusias anda terhadap kegiatan tersebut
R Yaa tinggi dong kan itu buat kita-kita juga
P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti antar warga
R Ada
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Tentu
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Pasti dong kita saling bantu
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Toleransi diantara kita itu yang menjadi salah satu faktor pendukungnya
sih
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Itu mah dari individunya msing-masing yah
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Ga pernah
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Tidak
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Ada yaa komunikasinya dalam tatap muka kalo lagi papasan dijalan
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Sangat baik
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Baik dan bagus
P Seberapa besar nilai kebudayaan yang tertanam didalam diri anda
R Kebudayaan yaa mungkin 85
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Ada bahkan sangat tinggi
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut
R Bagus sekali
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R namanya juga hidup yah persaingan mah ada Tapi persaingan itu ga
menjadikan itu sebagai konflik sih
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Tidak karena disini tidak seperti itu
P Jika anda sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah etnis Tionghoa
memberikan ucapan selamat kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang
ada disini
R Ada bahkan yang ngasih parcel juga banyak
P Jika etnis Tionghoa sedang merayakan Imlek atau Natal apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Mengucapkan iya hanya sebatas mengucapkan sebagai bentuk toleran
Tapi memperlakukannya sama seperti mereka ke kita (pribumi) tidak
HASIL WAWANCARA
Nama Yoso Santoso
Umur 60 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Ketua RT
Tingkat Pendidikan D2
Agama Katolik
Tempat Wawancara Poris Indah C789
Waktu wawancara 28 September 2016 jam 2030- 2228
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Saya disini sejak tahun 2004
P Asal anda dari mana
R Saya dari Jawa Solo
P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa yang tinggal di Indonesia
atau orang Indonesia yang beretnis Tionghoa
R Jelas saya merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa
karena saya lahir di Indonesia dan saya memiliki banyak pengalaman di Indonesia
saya itu udah muterin Pulau Jawa tahun 74 itu saya udah mulai ke Padang
Pekanbaru Jambi dan ketika saya di Jambi itu selama satu tahun saya tinggal di
hutan bergaul dengan masyarakat pedesaan Kemudian saya ke Jakarta saya
tinggal di Pondok Indah saya kumpul sama orang Betawi kemudian saya ke Irian
ke Manado Jadi menurut saya saya tetep orang Indonesia Mungkin orang
Indonesianya sendiri ga tahu bahasa Jawa tetapi saya lebih pinter dari orang yang
Indonesia untuk bahasa Jawa karena bapak saya itu orang Jawa hanacaraka itu
orang belum tentu tahu tapi saya tahu
P Menurut anda bagaimana sih kehidupan etnis Tionghoa yang ada disini
R Sangat beragam sekali yah kehidupan etnis Cina disini hubungan antara
Cina Medan Cina Bangka Cina Palembang itu ga pada mau nyatu Itulah yang
menjadikan mereka bersuku-suku dan itu lah yang menjadi kendala Memang
kalo orang Cina Jawa itu rada ngalah seperti saya itu orang Hokkien kalo
Hokkien biasanya itu orang petani seperti petani tebu Kalo orang Hokcian itu
orang yang bikin makanan jadi biasanya orang Hokcian itu bikin kue-kue itu
memang ada aturannya ada aturan maen disana waktu jaman perang itu untuk
membatasi berantem kemudian kalo orang Chie itu kebanyakan orang toko
bangunan terus kemudian kalo ada lagi orang Kupei itu kebanyakan guci tukang
besi itu kebanyakan suku Kupei kaya gitu mereka udah diatur biasanya zaman
dulu orang dari suku lain kalo dagang itu ga boleh pasti ada yang marah karena
dia bukan sukunya dan itu udah punya aturannya masing-masing Tapi kalo
sekarangkan udah berbaur di Cina sendiri juga udah aduk-adukan Kalo Thiuncu
itu rumah makan nah jadi dia masak-masak itu Thiuncu Jadi sejarahya panjang
kalo bicara bangsa Tionghoa karena itu macem-macem Bahkan budaya Jawa itu
sebenernya banyak yang ngambil dari budaya Khonghuce kalo pernah baca buku
ldquoKhonghucerdquo itu namanya itu namanya buku Susiorogo Jadi ldquoKhonghucerdquo itu
dateng dari Cina itu masuknya ke Solo makanya Solo itu dinamain Sulue ada
empat sungai jadi dasar kitab itu empat sungai itu pusat agama Khonghuce ini
Nah kemudian agama Khonghuce ini filsafatnya itu banyak dipakai orang Jawa
ya ga tau mungkin karena orang Jawa ini sendiri asalnya dari Yuan jadi banyak
filsafat-filsafat Jawa itu sama dengan filsafat Konghuce seperti itu tepo seliro itu
asalnya dari Khonghuce itu orang Jawa biasanya bilang tepo seliro kalo ga mau
dicubit ya jangan nyubit itu tepo seliro itu Jawa jadi kalo saya itu jujur saya udah
campur antara budaya Jawa dan budaya Tionghoa saya lebih pinter bahasa Jawa
saya pinter bahasa Jawa alus saya pinter halus sekali juga saya bisa jadi kalo
halus sekali itu antara saya dengan orang keraton atau orang yang kita hormati
jadi ya sebetulnya kalo diorang sosiologi dasarnya dari ini ya gitu kalo orang
Medan itu beda kalo orang Medan itu di Medan masih banyak Cina saya pernah
di Jambi itu orang Cina itu masih dijaga masih menggunakan bahasanya dia
P Jadi mereka masih mempertahankan identitas sosial mereka
R Nah iya bahkan saya punya temen berasal dari Pontianak jadi begitu
anaknya ngomong bahasa Indonesia ditampar Kalo ngomong sama orang tua itu
harus pake bahasa Cina begitu anaknya ngomong bahasa indonesia ditampar
Sampe segitunya
P Saking mempertahankan kebudayaan dia
R Saya juga ga bisa menyalahkan dia Jadi didalam suatu perdagangan itu
ada bahasa sandi ga beda nya orang Jawa Jadi dalam suatu perdangan itu kalo
yang namanya kita dagang itu yang namanya modal dikasih orang tahu kan Iya
seperti itu jadi kode etik itu juga saya ga bisa menyalahkan juga karena mereka
kan jaman dulu jujur orang Tionghoa itu kan mau bersekolah itu susah
P Terbatas
R Jadi punya suatu aturan-aturan yang jelas Jadi saya mau cerita ada
jaman saya kecil itu yang Cina itu ga bisa sekolah dianggapnya semuanya itu PKI
tapi orang Cina itu ada yang duitnya banyak Jadi ada orang buka bengkel ketika
saya masih SMP satu tahun itu rugi tahun kedua juga rugi tahun ketiga rugi tapi
dia punya duit terus karena dia simpen emas Begitu tahun ke empat-kelima mulai
untung yakan dengan sendirinya anak sebodoh apapun seorang anak kalo dia
disuruh setiap hari ya jadi pinter setahun pertama tahun kedua ga usah sekolah
banyak yang kaya Seperti Lim Suryo dia memang diajar oleh orang tuannya
untuk dibiayain terus supaya dia bisa pinter artinya dia akan belajar terus
menerus gitu bisa saja dan ekonomi itu selalu seperti itu Nah mereka pakai
bahasa seperti orang Jawa berdagan ayam Saya berdagang ayam itu saya ajarkan
anak buah saya mesti pake bahasa Jawa kenapa Kode etik kan modalnya itu ga
perlu dikasih tahu orang lain saya modalnya itu berapa kan itu ga perlu Kecuali
dia adalah kelompok saya ya kalo modalnya dikasih tahu duluan yaa bagaimana
saya bisa dapet untung Bodoh dia namanya pedagan yang bodoh itu jadi saya
juga ga menyalahkan dalam batas kode etik perdagangan bukan untuk berantem
itu tidak artinya kita punya kode etik jadi ada batasan-batasan tertentu yang
menyatakan kode etik seperti itu budaya itu
P Terus ada ga sih pak permasalahan diantara orang Tionghoa dengan
Pribumi yang ada dilingkungan sini
R Ada seperti di depan rumah saya ini jadi suaminya itu orang Cina
sedangkan istrinya orang Pribumi lalu mereka pindah kesini terus mertuanya (ibu
si suaminya) itu diajak pindah kesini nah si mertuanya ini selalu memperlakukan
menantunya seperti pembantu karena dia merasa anaknya yang bersusah payah
mencari rezeki masa dia karena istrinya mau enak-enakan menikmati fasilitas
yang suaminya kasih ibu si suaminya itu memang terlihat kurang menyukai
pernikahan anaknya dengan orang Pribumi sebenernya saya juga sudah
menengahi masalah itu walaupun saya orang Tionghoa saya tidak mau berpihak
kepada sikap mertuanya walaupun etnis kita sama Mentang-mentang dia Cina
kemudian saya membelanya tidak tetap saya mencari mana yang benar dan mana
yang salah iya toh Padahal rumah itu sudah atas nama istrinya padahal didalam
hukum-hukum itu juga sudah jelas mau apapun dia sebelumnya mau dia berasal
dari pembantunya tapi kalo sudah menjadi istrinya itu sudah punya hak yang
sama jadi itu yang paling sulit bagi saya karena budayanya beda Iya disini juga
banyak yang mempermasalahkan masalah harta nah itu karena pandangan hidup
karena sudut pandang Bagi orang Cina itu ya seperti itu kalo ga bisa dagang ya
dibilang bodoh bagi saya orang tua saya menganggap saya itu orang bodoh
karena saya tidak bisa melakukan itu
P Menurut bapak masih ada ga sih makanan khas Tionghoa yang kita
temuin disini Contohnhya apa saja kalo ada
R Banyak ya itu capcay fhuyunghai Rumah makan terapi heheheh
itukan Chiness Food
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian Tionghoa yang suka
dipertunjukan disini
R Ya itu yang barongsai yang cuma ngamen mah ada
P Maksudnya itu memang cuma ngamen atau yang sengaja latihan dan
dipertunjukan untuk acara
R Ada yang ngamen ada yang sengaja
P Apa saja yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah ritual
adat upacara dsb
R Macem-macem ada yang masih Budha dan itu berarti mereka itu ikut
aliran Budha ada yang Katolik juga ada yang Kristen tapi yang namanya tradisi
sembahyang itu masih sebetulnya seperti hari raya tahun baru Cina itu
sebenernya bukan acara agama
P Itu ritual adat
R Iya kalo di Gereja saya namanya inkulturasi ini misalnya seperti tahun
baru Imlek Gereja boleh saja ngadain tetapi itu namanya ibadat inkulturasi ibadat
budaya seperti orang Jawa kalo Gereja ulang tahun pasti nanggep wayang kaya
kemarin Romo (pemuka agama) kalo ulang tahun dia nanggep wayang nah itu
kalo di Katolik gitu kalo di Budha kaya apa ya Di Budha saya kurang begitu
tahu Tapi di Budha juga masih kaya suka dikasih bachang (makanan) dikasih
kue cina dikasih apa itu
P Apakah itu dilakukan oleh semua orang etnis orang Tionghoa atau orang
Tionghoa yang beragama budha dan konghucu saja
R Jadi gini ada agama yang membolehkan ada agama yang tidak
membolehkan Seperti sembahyang itu saya tidak jadi sembahyangnya udah
beda Jadi kalo katolik itu boleh pegang lidi itu boleh tetapi yang disembah itu
tetep yang diatas (Tuhan) tetatpi bukan orang yang mati tapi kalo yang orang-
orang itukan orang yang matinya yang dimintaiin sesuatu tapi bagi orang Katolik
itu yang ga boleh karena kita minta itu kepada Tuhan tapi ya lama-lama juga
mereka pinter jadi cuma sebutannya beda jadi tetep dia juga minta kepada Tuhan
tapi istilahnya itu beda Nah yang kalo dia sembahyang itu sebenernya istilahnya
Malaikat-malaikatnya yang Malaikat Bumi Malaikat lainnya
P Dewa
R Nah Dewa itu sebenernya dia tetetp percaya sama yang namanya Tuhan
itu jadi sebetulnya itu budaya terutama orang diluar Jawa kalo orang Jawa itu
udah ga terlalu pake yang begituan apalagi yang Kristen kalo Katolik itu masih
seperti saya itu masih tapi kalo Kristen itu udah ga boleh nenggok orang mati itu
dah ga boleh tapi kalo Katolik itu masih percaya arwah orang 40 hari
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi budaya nyang terjadi diantara etnis
Tionghoa dengan etnis Pribumi
R Banyak itu kalo dari saya lihat bukan dari kesenian saya lihat dari
kehidupan contohnya seperti industri garmen
P Terus menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa
kepada etnis Pribumi Kalo ada tadi kan bapak bilang ada alkuturasi
R ada sisi positif ada sisi negatif jadi gini jadi pada saat itu di Cina itu
terjadi perang tiga negara perang tiga negara itu pecah tiga kelompok itu ada
yang mengguasai lautan kemudian yang kedua itu dipimpin oleh seorang ahli
strategi tapi jujur kemudian yang ketiga ini seorang yang sangat licik Tapi bagi
orang Cina tiga-tiganya ini dihormatin semua jadi hati-hati mungkin bagi kita
kita cenderung orang yang punya strategi dan jujur tetapi di Cina itu masih
menghormati orang yang punya kelicikan ini terjadi dalam suasana perang tiga
negara jadi kebanyakan orang yang sembayang itu kebanyakan yang jujur baik
Tapi ada juga orang yang sembahyang namun licik gitu kemudian yang satu lagi
menguasai militer ini juga ada juga jadi mereka ga semuanya sesuai dengan apa
yang dibicarakan ini mungkin bagi kita licik namun bagi mereka memang dia
seperti itu mangknya ada posisi positifnya nah bagi saya ga suka yang licik-licik
yah tapi nyatanya dinegara lain di bolehkan seperi di Amerika dumpling itu ga
salah tau dumpling
P Tidak
R Ga tau dumpling itu jadi saya ngehancurin harga saya punya modal
suatu saat saya diperternakan perternakan itu kan dilihat dari kondisi ayam kan
saya jatuhkan harga ldquobretttrdquo otomatis yang kecil itu kan mati semua dong kalo
misalnya saya modalnya udah 5000 kemudian saya jual 3000 yang kecil mati
saya masih idup saya punya modal banyak nah begitu yang kecil udah mati saya
kan rugi dua kalo saya jual seharusnya 5000 tapi saya jual 3000 berarti saya rugi
2000 saya kasih satu tahun rugi 2000 udah yang kecil mati semua terus yang
punya barang tinggal siapa Tinggal saya saya naikan 7000 abis kan Itu bagi
kita curang tapi bagi orang Eropa engga itu soal strategi jadi bagi orang Barat
orang Amerika terutama itu tidak salah tapi bagi kita itu ngabisin yang kecil yaa
kalo kita jatohin harga yang kecil mati semua jadi itu kadang-kadang budaya
seperti itu yang kadang-kadang kita ga bisa seperti budaya minum-minuman keras
jadi bagi orang bule dia tiap hari minum-minum itu ga masalah sedangkan di
Indonesia
P Salah
R Jadi ya seperti itu banyak yang negatif Positif juga ada negatif juga ada
P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaan atau
kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi
R Ya seharusnya gini kalo lagi ada yang lebaran yaa seharusnya
silaturahmi toleransi Saya harus bisa menempatkan diri artinya kalo prinsipnya
begini ldquodimana bumi kita pijak di situ langit kita jungjungrdquo kan gitu jadi dimana
tempat saya harus adaptasi tapi tentu saja dalam batas kemampuan saya
P Bahasa apa yang digunakan dalam berkomunikasi antar etnis Tionghoa
dan Pribumi
R Paling bahasa Indonesia bahasa Jawa bukan bahasa Tionghoa malahan
saya sama ade saya pake bahasanya bahasa Jawa malahan Jadi saya kalo maen
hape atau main apa itu Kalo ketemu adik saya saya pake bahasa Jawa
P Kalo sesama etnis tionghoa bapak masih pake bahasa Cina atau
R lihat-lihat dulu Tionghoanya dari mana
P O tatanan juga beda yah
R iya kalo dari Jawa tetep pake bahasa Jawa kalo orang Bangka biasanya
maunya bahasa Cina jadi ya saya cuma ngikutin aja jadi gini walaupun kita beda
suku tapi kita harus tetap berampingan Jadi saya punya prinsip ldquojelek ataupun
bagus saya tetap orang Cinardquo itu prinsip saya karena apa Saya selalu bergaul
dengan gini saya selalu dipesan oleh ayah saya ldquokamu harus berani mengaku kalo
kamu orang Tionghoa sedangkan kamu orang Tionghoa ga berani ngaku orang
Tionghoa Suku kamu bangsa kamu kamu khianatin apalagi masyarakat lain
mana percaya sama kamurdquo ayah saya selalu bilang begitu Jadi saya sering bergaul
orang lain jadi saya tau jadi saya tau walaupun baik atau jelek harus harus akuin
bahwa saya seperti itu Jadi yah mau ga mau seperti itu yaa memang sudah
kodratnya ceritanya si Erwin Manusia Harimau yaa saya seperti itu dan mau
diapain Cuman yaa harus jaga jarak juga
P Apakah ada keluarga bapak yang menikah dengan warga Pribumi
R Banyak ade saya menikahi perempuan istrinya orang pondok pesantren
P Nah kemudian itu ada pertentangan ga dalam keluarga
R Ga yah saya sih Ga namun orang tua saya iya karena mereka kan hidup
dizaman yang berbeda Jadi saya banyak hal yang saya yang nentuin Karena saya
kan anak paling gede dan saya yang ambil keputusan Justru kadang-kadang terus
terang jujur Saya punya kandang ayam di Parung Panjang dibelakangnya itu ada
pondok pesantren Pondok Pesantren Al-Ahsan adik saya adik saya tuh berani
Dia jago pencak silat saya selalu diganggu orang mangkanya saya taro dia disitu
ga ada yang berani sama adik saya Tapi dia kalahnya cuma sama cewe kalo saya
masih kuat kalo nolak karena didekati cewe saya kuat tapi begitu saya dideketin
sama yang orang preman-preman gitu ya saya kalah tapi begitu saya kasih ade
saya ade saya yang berani Jadi di pondok pesantren itu ada bagian keuangan
cakep akhirnya jadi istri dari ade saya Cuma kan itu di kampung jadi saya pikir
dia terbiasa dilingkungan kampung saya Kemudian pindah ke Cibinong karena
di Cibinong juga banyak industri kebetulan adik saya juga suka jadi saya
adaptasikan Kalo saya biarkan dia tetep di Parung Panjang pasti akan terjadi
benturan benturan dari keluarga saya Tapi begitu saya taro di Cibinong dia
banyak ini kebetulan adik saya maslah industri juga paham sama kaya saya
paham mesin gede jadi ada fokus misalnya bikin ini bikin apa jadi sehingga dia
berfikir lebih maju lagi terus kemudian dia sekarang di Depok ikut ade saya yang
kedua Jadi ya tetep secara ekonomi jujur saya kalo orang Pribumi itu secara
ekonomi jauh ketinggalan mungkin dalan sektor perang dalam sektor ketahanan
dia lebih kuat saya sendiri juga tau untuk militer orang Cina itu ga berani tampil
Namun masalah soal duit tetap orang Cina kuat Jadi pertimbangan saya itu
semua tergantung dilihat dari sudut mana kalo dari sudut ketahanan ya jelas
Pribumi yang menang tapi kalo dari sudut ekonomi jelas seperti ade saya yang
nomer dua Tapi itu juga terkadang terjadi benturan juga karena adik saya itu
orangnya juga keras Jadi ketika dia tidak ini padahal yang lain berhitungnya
secara ekonomi yang satu berpikirnya secara militer ldquokalo kamu kurang aja yaa
kamu tak tamparrdquo jadi disitu terjadi benturan Jadi sebetulnya yang jadi masalah
itu lihat lagi dalam konteks apa ekonomi atau militer gitu jadi saya harus tau kalo
saya memandanya dari ekonomi ya adik saya salah yang kecil tapi kalo
dipandangnya dari sudut integritas atau dari sudut kepemimpinan atau line boss
adik saya yang kecil yang bener mangkanya tergantung dari sudut pandang yang
mana karena kalo ga diamankan kan harta bisa saja dirampok orang ga ada yang
berani melawan
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi
R Ga cuman saya bukan masalah membatasi saya harus tau kesenjangan
budaya ini seperti saya sedang berbicara dengan orang budayanya beda adatnya
beda Jadi saya seperti ini saya ngobrol dengan kamu saya harus lihat saya
ngobrol ini harus serius atau bercanada malah kadang ada saya sedang serius itu
mereka ngajak saya bercanda nah ini kadanga-kadang bablas kaya Ahok Jadi
kaya Ahok itu kasusnya bukan karena keras Tapi kebiasaan dalam budaya jadi
budaya menjadi latar belakang yang otomatis melekat dan gini karena kalo dari
genetikanya itu dari Cina yang didatangkan ke Bangka itu oleh Belanda dijadikan
buruh tambang kalo yang masuk ke Kalimantan itu petani karet sedang yang
masuk ke Jawa itu kebanyakan pedagang jadi kalo pedangan itu kan sikapnya
gimana yah Sama kaya pertama kali saya kesini itu saya nilai itu orang ga sopan
orang depan itu parkir mobil didepan pintu saya itu saya marah saya marah itu
malah galakan dia dan saya mikir kalo gini caranya saya mendingan jadi RT
begitu saya jadi RT didalam hati saya ldquobaik atau jelek orang Cina itu adalah
bangsa saya sendiri kalo bukan saya siapa lagirdquo akhirnya saya mulai merubah
dia karena saya jadi RT itu yang saya tanamkan itu adalah sopan santun Jadi
saya ada prinsip ldquobahwa saya tidak mau menghakimi orang tersebut sebelum saya
mengajarkan orang iturdquo seperti anak saya saya mengajarkan jadi saya ngajar
anak itu saya harus memberi tahu anak Kalo dia dikasih tau dilangngaar dan
masih dilanggar terus nah itu baru kita marah Tetapi kalo kita tidak memberikan
pendidikan sama sekali sama dia terus kita marah (mengelengkan kepala) salah
jadi saya kalo mau memberikan ngomel kepada anak saya taruh sepatu
ditempatnya dari kecil itu saya ajarkan tapi kalo udah gede dia langgar saya
ngomel masa naro sepatu masih sembarangan juga Jadi sebelum kita ngajar
Karena memang seharusnya itu kita ngajarin dulu tapi kalo masih kurang ajar ya
saya marah
P Apakah anda menghormati warga Pribumi
R Iya jelas
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga pribumi
R Ya kalo menurut saya sih kebanyakan kalo orang sini tuh pendidikannya
masih jauh dibawah Jadi kebanyakan orang yang berani keluar daerah itu mereka
yang pendidikannya udah kuat kalo dia ga kuat dia pergi juga cuma bisa jadi kuli
doang Tapi begitu dia udah bisa punya rumah disini itu berarti dia
backgroundnya pasti dia sudah kuat sementara Pribumi itu kadang-kadang
kecepatan pembangunan jadi seperti saya itu melihat di tempat saya itu saya
bekerja di tempat saya itu 20 tahunan sedangkan ditempat saya itu pemerintah
yang jadi patokan utama itu cuma duit saya selalu interaksi kalo dikampung itu
saya ngurus perternakan saya selalu ngomong sama pak Lurah sama RT Jalan itu
kalo dibuat mulu sedangkan orang disini sekolah aja belom tinggi atau mahkan
orang masih belom sekolah kaya pak RW aja anaknya baru 13 tahun yang baru
lulus SD aja udah
P dikawinin hehehe
R dikawin gantung karena dia ga punya modal ldquoItu kalo udah gede mau
jadi apardquo Saya bialng gitu sekarang kalo jalanan mau digedein nanti orang-orang
disini Cuma bisa jadi budak karena dia level pendidikannya jauh jadi solusinya
gimana Jadi harus ada keseimbangan misalnya kalo ada pendatang seperti kalo
ada pendatang dan penduduk asli Jadi saya baru mau belajar disitu karena saya
disitu saya itu orang yang dianggap gimana jadi kalo saya ga menguasai
pemikiran warganya wah itu bakalan pusing Tapi ya pada prinsipnya untuk
orang sini itu levelnya masih rendah karena dia percepatan karena dia itu deket
DKI dan tanah itu dibongkar dan dia kaya mendadak yaa tau sendirikan Haji
meteran (sambil tersenyum)
P Terus kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama dengan
warga Pribumi disini
R Kalo kegiatan sama Pribumi apa yah Ya paling saya sering ngumpul
sama warga saya dan selalu ngobrol dengan RW untuk perbaikan jalan antara
kampung dengan perumahan seperti itu
P Apakah disini sering diadakan kerjabakti antar warga
R Sulit
P Kenapa sulitnya pak
R Karena kebanyakan mereka itu sibuk saya juga tidak dapat memvonis
seseorang tanpa alasan karena masyarakat kita itu sudah bukan masuk ke
masyarakat agraris jadi masyarakat industri jadi seperti di gereja saya juga ada
kumpulan-kumpulan jadi kalo ada kegiatan itu pasti di undang sekitar 50 orang
tapi yang dateng cuma 10 orang
P Maaf pak kalo di gereja itu campuran atau cuma etnis Tionghoa saja
R Jadi saya juga sering memimpin ibadat jadi ada yang ibadat itu dipimpin
oleh pastur kalo yang di pimpin pastur itu namanya sakramen ada yang ga seperti
saya karena saya asisten pastur ya itu kembali lagi jadi masyarakat kita itu
bukan masuk kedalam masyarakat agraris Dan pernah ada seorang pastur datang
dari Jawa kesini dan bicara kepada saya begini ldquokalo umat ga dateng kumpulan ga
usah dikasih masuk lagi kesinirdquo nah kemudian kan kita bingung nah kemudian
wakilnya itu datang dari Jakarta kemudian saya sering curhat dengan wakilnya ldquo
kalo bagi saya saya tidak bisa menyalahkan karena budaya di Jawa dengan
budaya di Jakarta itu beda Di Jakarta itu budayanya sudah budaya industri kalo
agraris itu kita pake kentongan orang pada dateng berduyun-duyun tapi kalo
disini kita pake kentongan dianggap orang gilardquo jadi masalahnya saya bukan
masalah kerja bakti tapi masalahnya saya adalah masyarakat industri kaya
berangkat jam 6 pagi pulang jam 9 malam jadi kan susah Mangkanya saya tidak
bisa memvonis masyarakat loh karena masyarakat itu ga salah ga bisa orang udah
maju begini kita mau buat desa lagi jadi itu memang jadi masalah saya jadi kita
harus membedakan masyarakat industri dengan masyarakat tani Seperti pak lurah
kita itu lurah yang berasal dari Jawa (desa) kemudian pola dia mau diterapkan
disini itu akan susah Coba kalo misalnya pak lurah kita itu berasal dari Betawi ga
mungkin dia akan menerapkan pola agraris itu karena dia tau masyarakat Betawi
itu bagai mana ini kan kota besar ko Coba itu nanti dijadikan gambaran hidup
dimasa depan kita ga semudah itu ngumpulin orang untuk bekerja bakti Kaya
misalnya sekarang itu saya punya uang kas RT itu 4 juta terus sekarang kita
nyuruh orang untuk ngebersihin got coba lebih mulia mana kita suruh orang
yang bekerja kantoran yang punya gaji besar kita suruh bersihin got dengan orang
yang memang pekerjaan bersihin got dan dia juga mau karena dia membutuhkan
uang nah jadi saya bukan masalah bersama bersama disuruh makan aja disuruh
dateng 20 RT yang dateng paling cuma 5 RT padahal itu disuruh makan loh
bukan disuruh kerja bakti maka dari itu kita itu sudah menunjukan ciri khas
masyarakat industri dan sekarang dengan kemudahan-kemudahan HP tuh sudah
menjadi komunikasi yang baru ini terobosan baru jangan seperti jaman dulu yang
mengandalkan kentongan
P Jika seandainya ada warga yang kesulitan disini bagaimana tingkat
antusias dari warganya untuk membantu
R Ada banyak dari beberapa jalur ada dari jalur gereja Dan disini kalo ada
warga yang meninggal baik itu yang muslim atau non muslim kita punya dana kas
yang di sebut PSW untuk dana sosial walaupun ga mencangkup semuanya tapi
setidaknya banyak membantu kalo di gereja (katolik) juga ada namanya
kumpulan dari uskup kalo di Kristen ada namanya paswira dananya lumayan itu
biasanya sekitar 4 juta tapi dengan catatan dia harus bayar iuran bulanan jadi ga
semua umat ada banyak dari organisasi juga banyak
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung komunikasi antar etnis
yang efektif
R Yaitu tadi paling utama sih masalah pekerjaan agama bisa tapi kalo di
agama saya tidak membicarakan masalah budaya sebetulnya itu agama jadi
keyakinan yang bersama membuat dia kalo kita biarkan tanpa adanya agama
mungkin itu bisa jadi berantem tapi dengan adanya fokus tingkat agama dasar itu
yang membuat mereka jadi bersatu jadi pokonya tidak lepas dari hanya fiur
budaya pasti ada pengikatnya Tapi kalo didalam hubungan pekerjaan itu kita
larinya ke hubungan budaya dan budaya itu saya alihkan yang tadinya antara
majikan dengan karyawan mereka akan berubah menjadi kemitraan Jadi misalnya
ini benang diborong atau apa terus aja begitu dan itu bentuk komunikasi yang
harus ada objeknya disitu dan itu sebetulnya merupakan komunikasi sosial yah
kalo kebudayaannya orang Tionghoanya tuh yah seperti itu perdagangan dan
budaya kerja keras Karena budaya itu budaya orang Cinanya mah dimana dia
berada pasti berdagang jadi dia pasti ada unsur bisnisnya
R Menurut anda apa saja yang menjadi faktor penghambat dalam
komunikasinya
P Yang menjadi hambatannya itu ya sebenernya itu latar belakang karena
kita merasa ada level-levelnya jadi begitu sehingga terjadi golongan yang seperti
itu
R Pernahkan terjadi koflik antar etnis disini
P Ga pernah justru Poris itu bagusnya itu disitu Tingkat toleransinya
disini itu sangat tinggi kelebihannya adalah mereka itu guyub (kompak) Seperti
saya disinikan orang pendatang saya menghargai orang yang punya tempat karena
mereka itukan mempunyai hak jadi akhirnya satu sisi yah saya kalo dipandang
dari sudut militer kalo tentara itu mereka pintar untuk bertahan karena mereka itu
tahu jalur-jalurnya itu mereka tahu seperti pencuri itu lewat mana penjahat itu
gimana dan itu dia tahu posisi geografisnya jadi otomatis ya mesti ada pokoknya
seperti saya menjadi ketua RT saya juga otomatis akan deketin orang sini dengan
budaya setempat karenakan orang itu kan mesti tahu seluk beluk bahkan ini
tempat angker ini tempat apa ini tempat apa itu saya membutuhkan secara sosial
tapi dalam konteks RTRW yang dimana saya menjadi RT kalo ga ada apa-apa
juga saya ngapain kalo jadi pengusaha saya masa bodo karena saya terfokus pada
lingkungan seperti itu Orang Jawa itu kulturnya kebanyakan pendidikan jadi biar
dia ga punya duit biar dia miskin biar dia apapun itu yang penting saya harus
sekolah biar pinter lain dengan orang sunda kalo orang sunda beda saya mau
sekolah mau ngaa yang penting saya kaya jadi itu orang Sunda dan itu
budayanya seperti itu jadi prinsip antar orang Sunda dan orang Jawa itu berbeda
Kalo orang Jawa itu biar makan sama tahu kita harus hormat gitu itu
kebudayaannya seperti itu nah ini terjadi percampuran mungkin saya sendiri
melihat orang Bangka itu kerjanya rajin secara sosial mereka guyubnya itu akbrab
kalo orang Bangka itu karena mereka itu berasal dari bawah jadi sosiologi apa
Geografis disana itu antara pejabat ataupun apa itu mereka semua didominasi oleh
orang Tionghoa yang khususnya mayoritas yang tadinya minim dan berasal dari
buruh tambang
P Apakah menurut anda permasalahan agama dan budaya itu menjadi salah
satu dalam hambatan itu tidak
R Tidak
P Adakah hubungan antara etnis Tionghoa dengan Pribumi yang ada
disini
R Ada selain itu kedudukan RTRW disini juga banyak yang chiness
selain itu didalam pekerjaan pernikahan juga tapi ya kebanyakan di dalam
pekerjaan terutama dari intelektualitas jadi hubungan itu dilihat dari sisi apa
P Kemudian bagaimana proses interaksi yang terjadi antara Tionghoa
dengan Pribumi yang ada disini
R Interaksinya sih ya seperti biasa
P Kalau gesekan antara etnis itu terlihat tidak pak disini seperti ketidak
sukaan Pribumi kepada Tionghoa ataupun sebaliknya
R Tergantung pemimpinnya jadi kalo saya disini melihat bagaimana
melihat masyarakat saya sendiri jujur ada dibebera lingkungan cakupan saya yang
dominan sehingga menimbulkan gesekan Intinya tergantung pemimpinya kalo
pemimpinya yang fleksibel semua bisa teratasitapi kalo sudah kesukuannya kuat
itu agak susah untuk ngimbanginnya itu yang saya rasakan di Poris jadi jangan
dibilang ketinteran tapi kebijaksanaan Walaupun dia S2 tapi dia bener-bener
kekeh sama suku mereka itu ga akan bisa yang ada masyarakatnya nanti udah kaya
anjing sama kucing yang ga pernah akur intinya mah toleransi antar beragamanya
juga sangat kental disini
P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi Tionghoa yang dianggap
menggangu bahkan dilarang dengan alasan mengganggu oleh orang Pribumi
R Kebetulan ini fokus saya neh jadi begini sebenernya didasarkan dari
pancasila kemudian dijabarkan kedalam pelajaran agama Kalo disaya sih kalo
memang bertentangan dengan agama ya tidak boleh wong yadalam ajaran kitab
sucipun digambarkan ajaran ini ya harus kita luruskan dalam kehidupan
P Seberapa besarkah kebudayaan Tionghoa yang tertanam didalam diri
anda
R Kalo saya sih apa yah susah mungkin karena saya dari kecil itu dididik
berdasarkan militer jadi lebih keras apalagi orang tua saya seperti kalo bicara
dengan orang tua itu harus sopan jadi kita harus bisa melihat sesuatu itu jangan
membenci orang tapi kita harus tau latar belakangnya Seperti orang Bangka
begitu saya tidak langsung benci dengan orang seperti itu
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi yang ada disini
R Sangat baik
P Menurut anda ada tidak persaingan disekitar sini maksudnya tetangga
yang ingin mencari keuntungan sampai saling menjatuhkan satu dengan yang
lainnya
R Ada tapi kecil dia ga sempet nonggol Ya namanya dalam bertetangga
yang namanya pro kontra itu ada tergantung bagaimana masyarakat sekitar
menyikapinya
P Setuju tidak jika ada perkataan tinggal di daerah perumahan atau di
komplek itu mereka itu lebih individual
R Kalo disini itu ga guyubnya itu luar biasa disini mah Malah kalo orang
Cina bilang disini itu adalah kepala naga karena gini saya orang Cina saya punya
usaha kemudian saya punya temen Pribumi begitu saya maju atau mundur mereka
mendukung Sulit untuk memisahkan karena kita itu sudah lama membaur
P Jika anda merayakan hari raya ada ga sih warga Pribumi yang
mengucapkan
R Ya kalo disini mah saling toleransi sih tapi mungkin mereka ga
mengucapkan secara langsung tapi mereka menunjukannya lewat sikap karena
kalo banyak nanti kita akan mist understanding tapi kalo dengan sikap kita mudah
paham kaya misalnya kita lagi ngadain misa atau acara apapun digereja banyak
orang Pribumi yang bantu untuk sekedar menjaga kerapihan parkiran hehehe jadi
kita saling kerja sama
P Jika ada pendapat yang mengatakan jika etnis Tionghoa cenderung silent
terhadap Pribumi bahkan acuh kepada Pribumi bagai mana pendapat anda
R sebenernya itu masalah cara pandang aja sih jadi ada bahasa yang
diungkapkan dengan mulut ada bahasa yang diungkapkan bukan dengan mulut
jadi sebetulnya ya walaupun dia mulutnya itu ngoceh tetapi tindakannya
sebetulnya itu baik ya ga bedanya dengan orang tua dengan anak ibunya itu selalu
ngomel padahal ibunya itu hatinya itu sayang jadi itu
HASIL WAWANCARA
Nama Handi Sulyansah
Umur 22 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan S1
Agama Islam
Tempat Wawancara Poris Indah Blok C 502
Waktu wawancara 5 Oktober 2016 jam 1740- 1825
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Sejak saya lahir dari tahun 94
P Terus asal anda dari mana
R Asal daerah
P Iya
R Dari Jawa Tengah
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Ga pergah diceritain sejarahnya jadi ga tau
P Sepengetahuan anda dari mana etnis Tionghoa yang ada disini
R Bangka Medan Kalimantan banyak lah pokoknya
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang ada disini
R Kebanyakan sih karyawan
P Terus yang orang Tionghoanya kebanyakan
R Kebanyakan mmmdari gang yah Dari 20 pengusaha 80 karyawan
P Ada ga sih makanan Tionghoa yang kamu ketahui
R Mm Apa yah Chingchauive
P Apakah masih ada yang kamu ketemui kaya untuk kesenian disini Ada
kesenian ga yang orang-orang Tionghoa tampilin
R mmm kaya barongsai gitu Ada tapi itu lingkupnya itu kaya dia
pengamen
P Berarti orang Tionghoanya itu ga melestarikan
R Mm ga nga karena dilingkungan yah tapi kalo ngaa tau kalo ditempat
lain
P Tapi ada perkumpulan kaya gitunya ngaa
R Aa ada
P Oke terus apakah kalo seandainya nih yah ada kaya tadi barongsai atau
kegiatan-kegitan Tionghoa kamu suka antusias ga untuk nonton untuk ngikutin
untuk liat lah sekedar ngeliat
R suka
P Terus menurut kamu gimana Yang dateng tuh banyak apa ga Antusias
masyarakatnya
R Antusiasnya dari Pribumi nya sih jarang yah kalo misalnya dari etnis
Tionghoanya sih banyak
P Banyak terus bagaimana tanggapan anda untuk acara-acara adat yang
dilakukan etnis Tionghoa
R so far sih kalo seandainya dia masih ga misionaris sih ga apa-apa kalo
aku
p Terus menggangu ga sih buat kamu tuh
R Ga
P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin didaerah rumah kamu
suka ada pengajian rutin ga
R Ada setiap Jumat sama Kamis
P Itu antusiasnya gimana
R Antusiasnya banyak tapi kalo dari daerah aku kurang soalnya warga dari
daerah aku tuh ga pernah ngaji Poris selalu ngaji di luar
P Tapi suka diadain tuh didaerah situ
R Ada tapi ibu aku tuh ga terlalu pro ke dia ke yang di Poris tuh Karena
dia itu masih mikirnya mikir tentang apa yah jadi gini boleh yah aku ceritain
P lah iyah ga papa
R Mmm yah kalo menurut dari pendapat ibu aku sih itu kalo orang Poris
itu cuma nyari dari silsilah keluarga besarnya kaya misalnya kamu orang kaya
nah itu kamu dianggapnya kaya gini gitu kalo pengajian di Poris yang ibu aku
ikutin jadi orang tua aku tuh ga ngaji di Poris karena itu jadi keluarga aku tuh
kalo ngaji ke daerah kampung tapi ilmunya yang dicari bukan dari duitnya gitu
P Jadi disini maksudnya pengajian itu ada pengelompokan-pengelompokan
gitu
R Iya bener
P Terus buat orang-orang yang kaya yang kamu bilang buat orang-orang
kaya orang-orang miskin lah
R Jadi gini maksudnya ilmunya ada tapi pola pikirnya yang gitu ada cuma
mereka membuat kelompok jadi ada kelompok di dalem kelompok
P Terus apakah disini ada tempat pembelajaran Al-quran untuk anak-anak
di dekat rumah kamu
R Ada tapi bukan di Poris aku tuh sebenernya gimana yah aku tuh di
Poris itu kaya cuma tinggal tapi ga ikut organisasi aku tuh ga ikut organisasi di
kaya karangtaruna Poris aku ga ikut remaja Masjid aku ga ikut tapi aku ikutnya
diluar dari Poris
P Nah itu kan menurut kamu mm yang kamu bilang kaya gitu tapi
sebenernya gimana sih kelompok-kelompok maksudnya warga bikin
perkelompokan perkumpulan yang sejenisnya
R Ada cuma aku ga ikut
P Terus warga yang lain gimana
R Antusiasnya ga Informasi yaa yang kaya aku bilang tadi itu cuman
ngundang kaya kamu misalnya aktif disana yaaebih tepatnya hanya orang-orang
tertentu aja
P Terus sebagai warga Pribumi tradisi apa yang sering dilakukan oleh
anda dalam ritual ibadah upacara adat dan lain sebagainya ada ga
R Ini kaya gimana
P Misalnya tahlilan disekitar kamu masih ada tahlilan ga
R Masih tapi kaya yang aku bilang tadi aku kurang bergaul sama warga
Tionghoa ataupun Pribumi yang ada dilingkungan aku
P Jadi kalo misalnya ada orang Pribumi yang meninggal disekitar rumah
kamu
R Iya kalo misalnya tahlilan masih dateng
P Oke terus untuk acara-acara lain kaya kemarin kurban
R Iya dateng tapi gitu
P Dirumah kamu warga muslinya banyak ga
R Kalo satu RT sih aku ga tau spesifiknya yah persentasinya itu 20
Pribumi (muslim) 80 Tionghoa
P Menurut kamu ada ga sih alkuturasi antara Tionghoa dengan Pribumi
campuran
R Ada
P Seperti apa contohnya
R Iya jadi kalo ada acara ini khususnya di gang aku yah kalo lagi ada
acara tetangga tapi tetangga yang masih deket sama keluarga aku tapi dia
Tionghoa pasti dia ngebantuin
P Terus kalo menurut kamu nih yah ada steriotip ada anggapan gitu yah di
kalangan kita yang bilang ldquoihh orang Tionghoa itu ini kalo mau nolong
nolongnya sesama sekelompoknya aja sedangkan kalo sama kita mah enggardquo nah
kamu setuju ga sama anggapan kaya gitu
R Ga yah tidak ada tapi balik lagi kalo dari individunya soalnya masih
ada didaerah aku itu masih ada yang pake apa yah dia itu masih kumpulnya sama
etnisnya dia tidak bercampur
P Nah terus dari yang kemaren aku wawancara yah jadi ternyata orang
Tionghoa itu kalo yang dari Pontianak itu sama Pontianak aha kalo yang Medan
sama Medan gitu aja dan itu kadang suka berantem kamu suka nemuin itu ga
Antara Medan sama Pontianak kalo ga salah yang dibilang suka berantem
R Ga
P Ga suka nemuin itu
R Ga tapi kalo misalnya berantem kaya apa ya Cina sama Cina tapi aku
ga tau yah dia daerah Cina nya mana cuma ada
P Ada pergesekan
R Iya
P Menurut kamu bagaimana pengaruh warga Pribumi terhadap etnis
Tionghoa kaya misalnya kita kan lebaran gitu ya terus orang-orang pada pulang
kampung terus mereka itu suka ngikutin Nah menurut kamu itu gimana ininya
pengaruh terhadap mereka
R Besar besar ko contoh yah misalnya kita lagi lebaran dia juga ikut ikut
pulang kampung juga gitu kan maksudnya gitu kan
P Maksudnya tuh mereka ikut membantu agar terjalinya acara tidak
R Ga kalo dari kaya buat ke kitanya sih engga engga sama sekali
P Cuma mereka ngikutin kebudayaannya aja kaya pulang kampung dia
ikut-ikutan dia beli ketupat dia beli ketupat gitu
R Iya tapi dia menghormati juga kaya dia dateng kerumah buat open
house gitu
P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka ngikutin kebudayaan atau
kebiasaan yang biasa dilakukan etnis Tionghoa menurut anda bagaimana
pengaruhnya Kaya Imlekan kamu suka kerumah mereka ga buat mengucapkan
selamat Imlekan kepada mereka
R Ga
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antarbudaya
etnis Tionghoa dan etnis Pribumi
R Indonesia
P Yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga Pribumi
R Indonesia
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran dan kepada yang lebih tua Mmm melihat mereka
menurut kamu gimana
R Mmm itu sih Ngaa yah beda yah kalo aku ngeliat ke Tionghoa sopan
santunya kurang antara dari
P Maksudnya
R Jadi gini dari orang tua ke ibu gitu kalo aku sih masih ada sopan santun
yah kaya misalnya aku bilang ldquoguerdquo aja ke orang tua itu udah kasar kalo dia itu
ga Nada dia ke orang tua juga lebih tinggi itu sering aku denger pokonya di
tetangga aku itu sering aku denger keributan antara anak dengan orang tua
P Jadi mereka ga ada sopan santun
R Iya
P Dibandingin Pribumi
R Pribumi iya beda
P Apakah anda mengerti bahasa Cina
R Ga
P Apakah ada keluarga anda yang menikah sama warga Tionghoa
R Tidak ada
P Kamu membatasi pergaulan tidakterhadap warga Tionghoa
R So far sih kalo misalnya aku sih orangnya open minded yah kalo
misalnya dia welcome sama aku aku akan welcome juga Tapi kalo misalnya dia
aku deketin aja dia udah ga welcome aku lebih baik menjauh
P Tapi banyak ga kasus atau kejadian yang kamu deketin tapi dia menjauh
R Ga yah kalo disekitar kampus ga Tapi kalo disekitar gang rumah aku
tuh banyak Karena mereka tuh banyak yang ngerasa ga mau diganggu hidupnya
atau karena takut Aku juga ga tau sih soalnya aku juga punya dendam sih gini
yah mmm dia pelihara anjing tapi aku selalu kesel sama anjing kenapa Karena
kalo dia mau pelihara anjing itu harus yaa seengganya ya dirante kan ini malah
dilepas aku pernah ngelempar anjing itu kaya dia marah sama aku ya terus ribut
P Terus kalo kamu ketemu sama orang-orang yang masalahnya sama kaya
tadi yaa intinya cari-cari masalah lah ibaratnya kamu nanggepinnya itu gimana
apa kamu dengan keras lagi
R Ga sebenernya dia itu lebih keras kalo yang aku lihat yaa dia itu ga bisa
diomongin tapi makin kelamaan makin ngelunjak ngerti ga kamu Jadi kaya aku
tuh dah ngasih tau ldquokamu jangan ngelakuin kaya gitu lagirdquo tapi dia malah ga
ngedengerin dan itu malah bikin terus-terusan gitu kan
P Terus kamu kesel sama sikap kaya gitu
R Iya aku ga suka sikap dia tuh kaya gitu
P Pernah ga kamu mempermasalahkan hal ini kepada pihak-pihak dari
RTRW
R Pernah Aku pernah kaya ngadu masalah aku bahkan yah kemaren ada
masalah contoh kasus jadi ada RW RW ini dateng ke rumah Tionghoa teresebut
ya itu gini si RW ini (Bu Seger) sendiri itu dateng ke rumah aku ga tau pokonya
sampe rumah RT aku nah dia ngetok kan itu nah itu sih menurut aku dia kan
tinggal di Indonesia maksudnya dia harusnya hargain dong RW nya karena RW
itu satu apa yah satu kerukunan yah tanpa RW dia ga akan dapet apapun
(informasi dan perizinan) seengganya dia itu harus ngehargain dia kan (RW)
karena RW itu leader nah dia malah sampe bialng ldquodikira saya kamu itu maling ldquo
gitugitu deh pokoknya sampe ribut dan itu yang bikin sampe Bu Seger marah
sama masalah yang ada maksudnya dia (Tionghoa) ga liat dulu udah nge-judge
kalo dia (Bu Seger) itu maling ngertikan maksudnya
P Iya terus dengan keadaan seperti itu keadaan warga sekitar itu gimana
Ini nya Responnya
R Mmm dari sudut pandang Tionghoa apa Pribumi
P Ya oke dari Tionghoa dulu deh
R Oo iya kalo dari Tionghoa itu emang terus terang orang Tionghoa disitu
juga ga suka sama dia (Tionghoa) karena dia (Tionghoa) juga sombong pertama
tapi keadaannya (ekonominya) adanya dibawah rata-rata Jadi udah dibawah rata-
rata dia (Tionghoa) sombong
P Jadi kasian tapi ngeselin
R Terus kalo di Pribumi kesel yah tapi orang Tionghoa juga kesel sama
dia karena dia bikin malu kan terus kalo dari aku sendiri sih aku kesel jujur
awalnya aku pernah bikin masalah sama dia (Tionghoa)
P Mmm oke
R Yang masalah anjing juga itu sama dia (Tionghoa)
P Terus sampe sekarang gitu ya gimana warga-warga situ ngeiniin dia
(Tionghoa) Musuhin atau gimana
R (mengangguk karena memusuhi) karena orangnya batu jadi kita udah
ngasih saran tapi saran kita itu dia (menunjukkan pesan masuk lewat telinga
kanan keluar kiri) ngerti ga
P Terus ga ada penyelesainya sama sekali Orang itu tetep aja gitu di
diemin akhirnya Hehehehe
R RT udah sempet ngomong tau ga no no katanya sih yang aku denger
dari RT si suaminya ini dateng ke Pa Seger cuma sampe sekarang sih yah aku
juga ga tahu
P Iyaa itu udah minta maaf Bu Seger juga udah cerita
R Nah iya terus apalagi
P Iya terus si istrinya itu sekarang dimusuhin atau ga
R (menganggukan kepala mengiyakan) karena dianya juga introvert ga
penah keluar rumah yaa ga tau jadi kita juga ga tahu karena dia ga care sama
kita dan kita juga ga akan care sama dia dong
P Apakah anda menghormati etnis Tionghoa
R Jujur balik lagi ke yang aku bilang kalo misalnya dia bisa menghormati
kita aku bakalan lebih menghormati lagi baik kan tapi kalo misalnya kita ga
dihormati aku sih ga akan menghormati balik
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa secara
keseluruhan
R Pinter
P Perilaku nya misalnya baik atau buruk
R Ada baik ada buruk
P Lebih dominan yang mana yang kamu temuin
R Kalo dari seumuran aku lebih banyak yang baik
P Karena kamu seumuran sama mereka
R Iya
P Tapi diatas kamu
R Ga banyak yang ga yaa 70 yang kontra 30 pro
P Menurut kamu bagaimana neh pandangan kamu terhadap warga etnis
Tionghoa
R Pandangan aku sebenernya open minded sih kalo aku kalo misalnya ya
balik lagi yang kaya aku bilang kalo dia bisa ba apa eee berkomunikasi dalam
lingkungan aku fine fine aja Tapi kalo dia ga bisa berkomunikasi gitu ngaa
P Oke terus kegiatan apa saja yang dilakukan secara bersama-sama antara
etnis Tionghoa dan Pribumi disini
R Ga ada
P Kegiatan kerja bakti
R Dulu dulu banget
P Tapi sekarang udah ga dijalanin
R Tapi sekarang aku juga aneh sih sama sama ini yah lingkungan rumah
aku yah karena semakin lama itu solidaritasnya itu makin ga ada kaya antar
rukunnya itu udah ga ada kaya sampe sekarang atau mungkin orang udah mulai
care hanya pada dirinya aja kali yah
P Berarti sekarang udah ada tradisi ldquolo ya lo gue ya guerdquo
R Iya ldquolo ya lo gue ya guerdquo
P Terus kaya kegiatan tahun baru gitu katanya kan dari RT yang kemaren
kan dan Bu Seger itu bilang kalo setiap tahun baru ada kegiatan kaya makan-
makan
R Ada itu ada
P Orang-orangnya bagaimana Pada dateng atau ga
R Ada yang dateng ada yang ga
P Terus kamu sendiri Ga dateng
R Ya aku ga dateng tapi orang tua ku dateng karena aku ada acara
P Menurut kamu kegiatan kamu itu bagaimana buat membina kerukunan
R Itu pesta rakyat sih kalo itu yaa kaya tahun baru itu kan pesta kan yah
kalo aku sih biasa aja kalo aku Tapi kalo menurut orang-orang yang kaya orang
tua gitu sih yah welcome aja sih
P Tapi intinya seneng yah sama kegiatan itu
R Iya
P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti dari hal yang terkecil
hingga yang terbesar untuk membangun apa gitu
R Ada dulu dulu banget Terakhir itu tahun kemaren tahun 2015 awal
P Itu yang aku mau tanya kan selama ini aku ga pernah liat yah kaya orang-
orang Tionghoa itu kerja bakti mungutin sampah nyapu jalanan itu tuh mereka
emang ga pernah ikut serta cuma ngasih duit aja
R Kadang gini Wit ada selembar undangan aku sebenernya ga
memandang semua orang Tionghoa buruk yah perilakunya tapi yang aku temuin
sekarang itu kaya dalam satu rukun tetangga aku neh dalam satu RT itu yang
aktif itu bisa dibilang hanya 60 dan yang 40 lagi kaya dia liat undangan dia
dibagi cuma dia ga kerja
P Tapi ya mending kalo ngasih uangnya dianya kaya gitu doang
R Ada yang pelit malah sampe ga ngasih juga ada
P kegiatan kerja bakti itu kamu suka ikutan ga
R Iya aku ikut Tapi sebenernya aku tuh ga suka RW aku tuh gini jadi
tahun 2005 itu eehhh kita aku masih SMP aku masih aktif kaya masih ada
kegiatan karang taruna yah tapi semakin lama semakin sekarang sampe 2016 itu
setelah periode ke dua kali aku ga tau pas bapaknya Suryo atau belum itu
pokonya udah ga aktif aja organisasi udah ga ada kaya kerja bakti jadi ilang
P Tinggal nama doang lah ya
R Iya
P Tapi kegiatan remaja masjid itu gimana disini
R Aku balik lagi neh wit kaya contoh tetangga aku itu Islam bahkan
sesama Islam dia anaknya itu meninggal Ini ada kaya tokoh ulama lah disekitar
rumah aku nah itu bahkan dia kaya ga mau bawa bawa ini apa sih mmm ini
penduduknya kaya warga yang buat tahlilan itu ga mau diajak aja ga
P Gara-garanya kenapa
R Gara-gara dia ini yang lagi susah ini ga pernah ngaji so maksudnya
ngapain sih kaya misalnya ldquodia tuh ustad harusnya dia ngebantuin lah ldquo kalo
pendapat aku yah masa dia milih-milih nah dari situlah aku ga suka ikut
organisasi disini itu mangkanya aku lebih pro ke kampung kenapa gitu karena
kalo di kampung itu organisasi itu masih ada pengajian itu masih ada
P Kamu itu biasanya ikut pengajian itu dimana Kampung mana
R Daarul qurrsquoan
P Yusuf Mansyur
R Iya karena gini yah kakak aku juga rumahnya disitu jadi ikut warga
disitu dah
P Tapi warga-warga yang lain sama ga kaya kamu lebih milih ikut
pengajiannya diluar
R Ada beberapa ada Tapi ada juga yang beberapa individu yaa kaya misal
ya soalat ied doang dateng
P Tapi masalah kaya gitu pecahnya sampe besar atau hanya interen mereka
aja pergesekannya itu
R Yang aku lihat yah kalo menurut aku kaya masalah ya kaya orang
meninggal ya kita harus peduli karena waktu itu sampe nyokap aku yang manggil
warga dari kampung dan itu menurut aku besar banget kita sebagai agama
Muslim sesama Muslim aja kita ga mau sharing
P Apakah disini sering melakukan kegiatan gotong royong Misalnya jika
tetangga anda ada yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan
bantuan apakah anda turut membantu ataukah tidak
R Turut membantu
P Itu bagaimana antusiasnya warga yang lain
R Ada yang aktif ada yang engga
P Jadi masih ada yang acuh
R Iya gimana yah (sambil tersenyum) sebenernya rasa itu rasa membantu
ituh sih aku mau membantu tapi kayanya aku merasa ga berhak deh karena aku
bukan RT mungkin kalo aku RT sih aku berhak
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungnan komunikasi
antarbudaya etnis Tionghoa dan etnis Pribumi Faktornya apa aja
R Budaya kali yah
P Oke kalo budaya menurut kamu dari segi apanya
R Dari segi misalnya kita sharing knowledge kalo aku lebih suka sharing
knowledge mungkin kalo misalnya disini ada Jawa dia ngasih tau tetntang
kebudayaanya kepada etnis Tionghoa kaya misalnya Tionghoa itu nge-share
tentang ya kulturnya juga
P Sebenernya dalam lingkungan kamu yah lebih dominan yang aktif dalam
bertetangga atau lebih banyak yang ldquolo ya lo gue ya guerdquo kaya misalnya aku
yah karena aku tinggal di daerah kampung yang namanya ibu-ibu tuh kalo setiap
sore pada kumpul ngerumpi
R Ada persentasenya itu tuh yang ngobrol itu kaya kaya masih aaa
komunikasi itu 40-60 40 itu yang masih yaa kaya ngobrol disore-sore 60 itu
kaya ya udah pagi dia kerja malemnya balik
P Jadi itu memang faktor karena dia sibuk bukan karena dia introvert
R Ya iya sih cuma aku rasa selama dia ga sibuk kaya sabtu- minggu itu
dia bisa berinteraksi
P Tapi ini ngaa Atau ya mungkin dia ada alasan lain misalnya dia ke
Gereja hehehehe
R Ya maybe (sambil menganggat pundaknya)
P Terus menurut kamu faktor apa saja sih yang menghambat komunikasi
antara etnis Tionghoa dan etnis Pribumi disini
R Faktor apa aja yang menghambat Ooo ini yah kita berfikir gini aja deh
logis aja kita ngapain sih berfikiran rasis kalo aku mah berfikirnya gitu sih kaya
orang itu sekarang itu masih kaya mikir ldquoaku begini berarti aku harus berteman
sama yang kaya ginirdquo nah itu masih banyak ko bahkan dilingkungan kitapun
masih banyak yaa kamu mikirnya open minded aja jangan kaya kamu fokus cuma
sama orang-orang tertentu aja ya kamu kan tinggal di Indonesia kan nah disini itu
kan bhineka tunggal ika kan ngapain kamu masih kaya mempermasalahkan beda
etnis gitu
P Jadi menurut kamu itu permasalahannya karena ras
R Heehh
P Terus selain itu masih ada ga yang lain hal yang terkecil aja Karena
kalo masalah ras sih aku rasa itu udah besar bangerT
R Soalnya dari situ Wit kalo yang aku lihat
P Kesalah pahaman dalam berkomunikasi itu sering terjadi ga
R Ga kalo aku ga kalo aku ngerasa itu ga soalnya kebanyakan yang
tinggal disini itu udah lama hidup di Jakarta jadi ngomongnya Indonesia kaya
misalnya dikampus yaa udah Indonesia
P Terus pernah ga terjadi konflik warga Pribumi
R Ga ada
P Terus kalo konflik dengan etnis Tionghoanya
R Ya mungkin karena aku mandangnya Pak Seger kali yah itu tuh
termasuk konflik bukan sih
P yaa itu termasuk konflik
R yaa itu lah
P Menurut pendapat kamu apakah agama dan budaya itu menjadi salah satu
faktor penghambat buat eee berkomunikasi antar etnis
R Ga yah yang aku alami dan yang aku rasakan ga terlalu tapi aku ngerasa
kadang ada pelecehan yah kaya misalnya aku ucapin ldquoalhamdulillahrdquo tapi
kemudian mereka pelesetin menjadi ldquoalhamdulilehrdquo kaya gitu aku kadang
ngerasa itu pelecehan kecil lah tapi itrsquos fine lah
P Bagaimana proses hubungan komunikasi yang terjadi disini Baik atau
buruk
R Kontek komunikasi antarbudaya aku ga pernah merhatiin sih tapi aku
ngerasa baik
P Baiknya kenapa menurut kamu
R Menurut aku baiknya Ya tadi kamu bakal bisa tau budaya dia kan
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa kepada
Pribumi Interaksinya yah sekarang
R Interaksi yah interaksi dari Tionghoa ke Pribumi interaksi itu berbicara
kan Eehhtingkah laku yaa bentar-bentar Ga ada apa-apa sih yang kalo aku
lihat ya mungkin kalo misalnya yang perdagangan itu kan hak seseorang lah
bahkan yang aku bilang tadi sama Pribumi aja masih ada yang buruk
P Jadi menurut kamu semuanya baik-baik aja disini
R Iya
P Seberapa besar nilai kebudayaan yang ada didalam diri anda Kamu dari
Jawa seberapa besar kebudayaan itu ada didalam diri kamu Yang kamu rasakan
kamu jalanin kamu
R 60
P Kenapa cuma 60
R Karena 40 nya itu lebih ke ego sendiri yaa kamu tau lah kalo Jawa tuh
bisa diperbodoh kalo misalnya gini orang Jawa itu kaya sopan santun Orang
Jawa tuh rajin tapi kerajinannya itu bisa diperbodoh oleh orang lain kalo kita
njehnjeh terus mangkanya aku menanamkan itu hanya 60
P Adakah kesadaran bertolenransi dalam bermasyarakat anatara etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Toleransi yah Saling menghormati Kalo aku lihat kalo aku sih
orangnya ngehormatin mah ngehormatin yah cuma balik lagi orang itu ngehormati
apa ga
P Tapi kamu setuju ga sih kalo ada anggapan yang mengatakan bahwa
orang Tionghoa cenderung introvert dengan orang Pribumi
R Ya setuju ga setuju sih
P Menurut anda ada tidak sih persaingan ingin mencari keuntungan untuk
keeksisannya dia
R Ga ada
P Setuju kah anda jika ada yang mengatakan jika orang yang tinggal di
perumahan komplek itu tidak saling mengenal satu sama lain
R Ga juga sih karena aku sih ngerasa komplek aku tuh komplek menegah
yah masih ada yang kita kenal cuma kalo misalnya itu juga sih setuju
P Terus kalo misalnya apakah itu hanya sebatas kebutuhan sekundernya
aja atau itu kebutuihan primernya dia Dia berinteraksi kaya gitu
R Ya ya itu pertanyaan besar sih Ga tau aku ga bisa jawab
P Kenapa Ya menurut kamu aja
R Kalo menurut aku mah yaa sekunder yah
P Kenapa kamu menilai itu sekunder
R Hehehe ya itu cuma ketemu doang
P Jadi menurut kamu dia beranggapan biar kalo dia susah dia ada yang
nolongin
R Iya soalnya gini tahu 98 itu disaat itu orang Tionghoa itu banyak yang
pada ke rumah aku dan kaya ldquopa tolongin pardquo tetapi setelah after orde baru yah
itu kaya ldquololo gueguerdquo kebanyakan
P Terus disekitar tetangga kamu masih ada ga yang kaya tadi kamu bilang
masih ada yang diskriminatif gitu masih ada ga
R Masih ada
P Dari pihak kita (Pribumi)
R Dari pihak akunya sih ga ada tapi kalo ada yang bilang diskriminatif itu
masih ada
P Berarti secara tidak langgsung mereka yang mengatakan kita ga baik
dong
R Iya tapi aku ga tau yah tapi kalo yang aku lihat sih bukan gini
Maksudnya aku bilang ldquoahh aku Cina aku ga mau deket sama yang gini-ginirdquo tapi
pada kenyataan tahun 98 itu daerah rumah aku tuh pada ngungsi ke rumah aku
P Jika anda sedang merayakan hari lebaran yah ada gasih orang Tionghoa
yang mengucapkan selamat hari raya sebagai bentuk toleransi mereka
R Ada
P Aanyak atau sedikit Atau hanya orang yang samping rumah saja
R Satu gang yah Eee 70 yang 30 nya karena orang baru dateng gitu
kaya pergantian rumah gitu
P Terus jika orang etnis Tionghoa sedang merayakan imlek atau natal
apakah kamu ikutan mengucapkan kepada mereka
R Hehehe ngaa aku mah
HASIL WAWANCARA
Nama Yulie Suhendra
Umur 38 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan Akademi
Agama Budha
Tempat Wawancara Poris Indah
Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1530 ndash 1600
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Tahun 90
P Anda berasal dari mana
R Jakarta
P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di
Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan
Tionghoa (alasannya)
R Orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa bukan Cina asli
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Yah semenjak mungkin zaman penjajahan dulu kali yah
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Banyak sih dari Bangka Medan Kalimantan ya sebagainya Tangerang
bisa kan
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Berdagang
P Ada ga yang menjadi karyawan swasta
R Karyawan swasta juga ada tapi lebih banyak dia berdagang
P Kalo di tempat pemerintahan seperti di kelurahan atau kecamatan
R Ga ada kalo mereka kerja di tempat seperti itu nanti dapet duitnya dari
mana Hehehehe kalo bukan dari orang Tionghoa duitnya hehehehe
P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui
didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu
R Banyak contohnya kue cina dodol Pokonya banyak deh itu kan banyak
di perjual- belikan tapi sih lebih banyak diperingatan hari-hari Cina seperti imlek
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Ada seperti barongsai kalo tarian naga itu biasanya dipertunjukna pada
event-event tertentu aja misalnya kaya imlek atau hari raya lainnya itu baru
dikeluarin tarian naga Kalo barongsai banyak sih sekarang mah
P Itu kalo barongsai itu yang memainkanya orang Tionghoa atau orang
Pribumi yang menjadikan ladang usaha untuk mencari uang seperti mengamen
R Kebanyakan sih yah kalo di vihara itu orang Tionghoa sebabkan dia
proses ada seni silatnya juga dia kan ga sembarangan kalo mau maen barongsai
itu dia ga sembarangan dia harus jejuai dulu atau puasa senin-kamis dulu baru bisa
dimaenin kalo bener-bener untuk pertunjukan tapi kalo yang sekarang-sekarang
ini kan kebanyakan untuk cari duit Yang aslinya memang untuk pertunjukan
doang karena setiap vihara itu memang sengaja mengadakan pelestarian barongsai
dan tarian naga dan sekarang pelestariannya juga lebih banyak dan bebas sih ga
kaya zaman pak Soeharto jadi kita juga lebih banyak bergaul dan lebih dekokratis
lagi deh
P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah
ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Misalnya kalo cengbeng neh kaya bulan april ini kan ada cengbeng neh
itu sembahyang kuburan Terus ada lagi sembahyang tahun baru terus ada lagi
nanti cap go meh macem-macem sih tradisinya
P Terus sepengetahuan aku yah disini itu kebanyakan yang Cinanya itu
Kristen bukan Budha atau yang lainnya terus apakah mereka masih melaksanakan
kegiatan tradisi tersebut atau tidak
R Itu sih biasanya kalo dia masih ada keturunan dari orang tuanya itu
Budha biasanya mereka mengikuti cuma ga terlalu yang sefesifik kaya agama
Budha lah yang masih kuno gitu lah
P Berarti cengbeng itu masuknya kedalam ritual adat yah bukan ritual
agama
R Iya itu termasuknya tradisi terus juga kalo yang Tionghoanya itu Kristen
tapi kan belom tentu orang tuanya itu agama Kristen bisa aja orang tuanya
beragama Budha kan kebanyakan jadi ga apa-apa kalo mereka mengikuti tradisi
adat mah
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi
R Ada ya kalo makanan sih namanya lotong cap go meh karena kan yang
buatnya orang Tionghoa yang merayakan cap go meh di sandingkan lontong yang
khas makanan Pribumi
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap
warga Pribumi
R Biasa aja yah normal-normal aja sih ga terlalu spesifik sih yah ga ada
yang terlalu gimana-gimana Intinya mah tergantung orangnya aja sih ada yang
suka dan ada yang ga suka gitu aja sih dan sini lebih banyak orang Pribumi yang
menerima kebudayaan Tionghoa dengan hati yang terbuka sih Pokonya sih
tergantung orangnya aja sih menerima atau tidaknya itu
P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Ada lah kita yang namanya bertetangga saling hormat- menghormati aja
lah begitu biasa ajalah standart
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa Indonesia
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis
Tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau
bahasa daerah masing-masing
R Bahasa Indonesia sih karena kan saya dari Jakarta yaa udah pasehnya
bahasa Indonesia ya tapi paling campur sih kadang juga pake bahasa Cinanya tapi
dari suku saya cuma liat-liat aja ngomongnya sama siapa biar bisa nyambung
kan Tapi ada juga yang orang Cina yang udah tua tuh rata-rata kurang bisa
ngomong bahasa Indonesia jadi mereka ngomong pake bahasanyadan itu
biasanya orang Bangka Medan Kalimantan malah kadang ga mau gabung
orangnya sama orang lain
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Yang pasti sih sopan lah yah sama aja kalo itu mah ga suku mana- suku
mana kalo ngomong sama yang lebih tua mah kan memang mesti sopan santun
P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda
R Sedikit
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi
R Ada banyak malah
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi
R Ga sama aja kesana kesini itu sama aja
P Apakah anda menghormati warga Pribumi
R Sangat menghormati karena kan kita hidup berdampingan masa ga saling
menghormanti
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi
R Kayanya ga gimana-gimana sih yah sopan-sopan sama aja kaya kita
bergaul tergantung manusia juga sih ga semuanya baik juga ga semuanya jahat
tapi yang banyaknya sih yang baiknya di bandingin yang ga sopannya gitu Di
gang kita mah ga yah cuma ga tau juga sih di gang yang lain karena berbaur
semua lah kalo ada makanan saling bagi ada toleransinya lah
P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
warga Pribumi disini jika ada seperti apa kegiatannya
R Kerja bakti ya paling kalo ada acara-acara hajatan atau apa pasti saling
bantu lah Keseringan sih untuk segi persiapan kalo memang butuh bantuan pasti
bantu tapi untuk ikut dalam kegiatannya ga karena kan saya ga ngerti yang
penting mah asal tau aja kalo yang Pribumi itu ada acara
P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti antar warga
R Ada tapi ga terlalu rutin sih paling kalo banjirnya sering nah itu pasti
kerja baktinya sering hehehehe
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Pastinya sih ikut bagus yah buat memupuk rasa vtoleransi yang erat juga
kan antar tetangga
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Pastinya membantu sangat tinggi karena toleransi kita disini itu ya
memang tinggi
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Kayanya yang paling utama itu toleransi dan saling menghormati sih yah
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Paling perselisihan paham aja antar individu yah bukan antar
kelompoknya karena kan beda orang beda kepala beda sikapnya
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Konflik paling yang biasa aja sih karena salah paham aja
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Tidak ada
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Ada pastinya dalam hubungan bertetangga kita ini kan beda-beda yah
latar belakangnya tapi kita berusaha untuk hidup rukun lewat saling
berkomunikasi karena kan baik buruknya hubungan itu berawal dari komunikasi
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Baik tapi ga sampe 100 sih yah kalo di persentasiin paling cuma 90
aja
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Cukup bagus yah pokonya mah saling menghormati juga saling kerja
sama juga Kaya misalnya ketemu tetangga itu ya saling tegur sapa pokonya kalo
kita kenal kita sapa atau kalo ga kenal paling kasih senyuman saling membales lah
P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa
yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga
Pribumi
R Kebanyakan sih ngalah aja dan ga terlalu dipusingin lah tapi sejauh ini
mah ga pernah terjadi masalah seperti itu sih
P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda
R Ya paling 5050 sih yah kalo dari kebiasaan yang diterapin dari kecil mah
masih nempel ibaratnya tapi kalo untuk tradisi budayanya saya udah agak kurang
ga seperti mamah saya yang selalu mengikuti
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Ada malah bisa di bilang sangat Tinggi yah kaya misalnya ada yang
sedang berduka (kematian) kita itu ikut saling membatu dan tidak memandang
siapa-siapanya yah pokonya tetangga kesusahan pasti mesti di bantu
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R Ga ada ya itu mah masing-masing yah tergantung orangnya dan sejauh
ini sih ga ada ya ibarat kata mah rezeki mah udah diatur neh ya masing-masing aja
lah lo ya lo gue ya gue
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Ga setuju sebab mungkin tergantung komplek juga sih yah kalo komplek
yang elit sih mungkin aja tapi kalo komplek kaya kita kan kita masih bergaul
jadinya masih ada toleransinya
P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan
ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini
R Ada lah malah banyak hehehehe
P Jika warga pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Iya kita saling ganti-gantian aja lah kan bertetangga namanya juga
P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung
silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa
bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut
R Ga setuju sebab itu semua tergantung dari diri kita sendiri atau
manusianya masing-masing kalo dia orangnya menganggap dirinya lebih itulah
yang membuat pandangan orang masing-masing kalo saya pribadi sih yah biasa
aja sebodo amat karena kalo mereka ga ganggu kita juga ga akan ngusik intinya
mah seperti itu
HASIL WAWANCARA Nama Yenny Febriani Umur 46 tahun Kedudukan Dimasyarakat Warga Tingkat Pendidikan SMEA Agama Kristen Tempat Wawancara Poris Indah Jl Mawar 7 blok C 234
Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1610- 16 30
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Semenjak lulus SMP
P Anda berasal dari mana
R Dari Bangka
P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di
Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan
Tionghoa (alasannya)
R Sebagai orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa karena lahirnya di
Indonesia jadi sudah menjadi sebagai warga Indonesia
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Zaman nenek moyang mungkin yah
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Dari Kalimantan Barat Pontianak Bangka Belitung Medan yaa
pokonya disetiap daerah ada etnis Tionghoanya sih Cuma tergantug banyak ga
banyaknya yah
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Kebanyakan wiraswasta yah kalo orang chiness
P Sepengetahuan anda ada ga sih yang bekerja di pemerintahan (PNS)
R Jarang sekali yah hanya segelitir tapi saya juga ga tau pasti yah karena
saya ga kenal
P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui
didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu
R Pempek kan makanan Tionghoa kue onde kue keranjang (dodol Cina)
masih banyak sih kayanya
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Ya paling barongsai sama wayang photehi
P Orang-orang etnis Tionghoanya masih melestarikan tidak
R Paling orang-orang yang aktif di klenteng vihara kuil gitu aja sih
P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah
ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Banyak sekali yah kalo tradisi Tionghoa seperti bulan ini ada yang
namanya cengbeng cengbeng itu adalah sembahyang kubur dimana kita
memberikan sembahyang untuk orang tua atau leluhur yang sudah tidak ada Lalu
ada yang namanya bulan ke tujuh cina itu dilaksanakan tanggal 15 bulan ke tujuh
untuk orang chiness itu melakukan sembahyang bulan dengan memerikan sesaji
kue bulan kalo bulan ke delapan kita merayakan thupekong itu biasanya ada
pertunjukan barongsainya
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi
R Perkawinan banyak orang chiness menikah dengan pribumi
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap
warga Pribumi
R Ga ada yah yang pengaruh-pengaruhan kaya gitu disini mah karena disini
orangnya rukun-rukun aja kaya misalnya hari perayaan orang Islam kita yang
orang chiness juga ngerayain dan sebaliknya kalo orang chiness lagi melakukan
perayaan ada beberapa orang muslim yang memberikan ucapan selamat dan
ngerameintapi ga saling mempengaruhi tapi saling mendukung
P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Tidak sih kalo mengikuti mah karna kita kan punya kebudayaan yang
berbeda tapi kadang ada yang sama cuma caranya yang berbeda terus kalo ada
acara yang dibuat pribumi kalo memang diminta untuk membantu pasti saya ikut
membantu sih
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa sehari-hari sih saya pakai bahasa Indonesia kecuali sama saudara
sama kalo lagi di kampung menggunakan bahasa kami
P Terus kalo ada orang Pribumi dari Bangka bertemu dengan orang
Tionghoa yang dari Bangka itu bisanya menggunakan bahasa apa
R Komunikasinya kan yaa pake bahasa Bangkanya tapi bukan bahasa
chiness Bangka
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis
Tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau
bahasa daerah masing-masing
R Tergantung dari sukunya mana dulu karena kan ada yang dari Kei ada
yang dari Hokkien Karena kan bahsa saya (Bangka) itu berbreda misalnya
dengan yang orang Medan itu Hokkien jadi saya ga ngerti
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Menghormati sih kalo sama yang lebih tua panggil pak atau ibu
P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda
R Bisa
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi
R Dari keluarga saya sih ga ada tapi kalo dari suami ada itu pun hanya satu
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi
R Tidak yah saya sih kalo bergaul sama siapa aja tidak memandang suku
dari mana yang penting kita memperbanyak teman aja
P Apakah anda menghormati warga Pribumi
R Sangat dong sangat menghormati
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi
R Sopan ramah pokonya sih sampe sekarang belum adaperilaku yang
kurang berkenan sih yah intinya mah so far so good lah karena kan namanya juga
tetangga kalo ada sikap yang kurang berkenan kan kalo ada apa-apa nantinya
susah
P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
warga Pribumi disinijika ada seperti apa kegiatannya
R Kerja bakti palin gali got hehehe Paling kegiatan kalo ada tetangga yang
hajatan kita ikut ngebantuin
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Ikut kalo yang bapak-bapaknya kerja bakti sedangkan ibu-ibunya bagian
yang masak-masaknya aja Kegiatan tersebut juga sangat bagus yah
membersihkan lingkungan supaya bersih terhindar dari DBD dan ga banjir selain
itu juga sangat terjalin hubungan yang erat dengan kegiatan tersebut kalo ga
begitu mungkin akan sulit untuk ngumpulinnya dan berkomunikasi
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Iya pasti setiap ada apa-apa kita langsung saling mengabari via whatsapp
langsung pergi ke lokasi dan membantu
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Dari segi teknologi mungkin yah karena kita punya jgrup whatsapp nah
disitulah kita setiap hari saling berkomunikasi
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Kalo yang menghambat itu ya karena memiliki kesibukan masing-masing
jadi aga sulit untuk bertemu tatap muka
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Konflik kecil mah ada tapi itu karena dari individunya msing-masing aja
sih kaya misalnya lagi apa tiba-tiba dia bilang keberisikan lah untuk konflik
antara Tionghoa dan Pribumi sih ga ada yah tapi sebih sering malah Tionghoa
dengan Tionghoa hehehehe
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Ga saling silaturahmi yah dan kita sih masing-masing aja sesuai dengan
kepercayaan masing-masing
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Jelas ada yaa seperti kalo ada kegiatan dari Pribumi terus misalnya kita
diajak untuk bergabung dari segi persiapan mungkin kalo memang sempat orang-
orang Tionghoa itu ikut membantu sih tapi dalam acaranya mah tidak kan karena
memang tidak mengerti hanya sekedar tahu aja dan saling memahami yah
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Sangat Baik so far so good lah
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Ya kalo bertemu kita saling tegur saling nyapa gitu lah say hello
P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa
yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga
Pribumi
R Selama ini sih belum pernah terjadi hehehe
P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda
R Ya masih totok intinya masih mengalir lah seperi tradisi itu masih
ngikuti lah semuanya
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Saling menghormati lah saling toleransi walaupun beda agama
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut
R Mungkin 80 lah karena kan ada beberapa yah yang memang tidak bisa
menerima secara total
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R Ada tapi ga jadi masalah yang besar ya normal-normal aja sih
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Itu untuk yang bekerja di kantoran mungin yah karena msuk pagi pulang
malem jadi jarang bergaul sama tetangganya kalo kita kan ibu-ibu setiap hari
bertemu gitu jadi intinya saya ga setuju sih
P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan
ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini
R Ada lah
P Jika warga Pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Mengucapkan pasti karena kan kita bertetangga harus saling menghargaai
kalo mereka aja memberikan ucapan kepada kita kita juga harus membalas hal
tersebut
P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung
silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa
bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut
R Kurang setuju yah karena ga semua orang Tionghoa yang seperti itu
HASIL WAWANCARA
Nama Tjia Tjun Tjing
Umur 51 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan SMEA
Agama Budha
Tempat Wawancara Perum Poris Indah Blok C 216
Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1700 -1800
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Tahun 93
P Anda berasal dari mana
R Dari Sumatera Medan
P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di
Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan
Tionghoa (alasannya)
R Yaa merasa sebagai orang Indonesia yang keturunan Tionghoa makan
udah makanan Indonesia hehehehe negeri sendiri aja saya ga tau (Tiongkok) yaa
berarti ini negeri kita (Indonesia) Hidup mati kan disini hehehe
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Ooo kalo itu saya ga tau
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Maksunya asalnya
P Iya asalnya
R Ooo Disini mah banyak loh dari Bangka Kalimantan ada dari Belitung
Jambi terus Bagan Riau macam-macam sih disinikan pembauran
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Macem-macem sih yah ada yang usaha ada yang kerja sama orang kan
ada juga macem-macem sih yah susah di liat keseluruhan
P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui
didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu
R Kalo itu dari aslinya Tionghoa atau bukannya sih saya ga tahu yah tapi
kalo dari Sumatera saya tau tapi kalo dari sononya saya ga tau
P Contohnya apa tuh
R Kaya Miso kue putu itu kan dari Sumatera bika ambon kan dari Medan
hehehe
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Saya ga pernah liat soalnya saya ga pernah liat karena dari kecil saya ga
pernah liat
P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah
ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Saya kan ga tau itu tradisi dari sana atau bukannya saya kan ga tau yah
tapi saya dari turun-temurun orang tua aja ikutin dari orang tua aja Tradisi kan
kaya lebaran (Imlek) gitu kita ga boleh nyapu ga boleh potong rambut nah kaya
gitu aja turun temurun tradisi dari jaman dulu ikutin orang tua saya ngaa ada
pelajaran dari ini (Tionghoa asal ) ga pernah tau Karena saya sekolah aja dari
dulu ga pernah di Budha walaupun saya Budha tapi saya ga pernah sekolah di
khusus Budha hehee
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi
R Ada sih yang saya liat kaya yang di pancoran itu loh sembahyang tho
phek kong itu suka di gabungin sama tanjidor gitu
P kalo di Poris
R hmmm kalo di Poris ga ada acara-acara kaya gitu
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap
warga Pribumi
R Maksudnya
P Kaya dari kebudayaan anda apa sih Terus ada orang Pribumi yang ikut
gitu
R Yaa Kalo diliat dari sikap mah ada karena kan sama juga kehidupan
kita Cuma cara sembahyangnya aja yang beda kalo kehidupannya sih udah sama
semua
P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Ada yaa kalo ada acara ngeliatin aja gitu lah kalo ngikutin acaranya mah
saya kan ga mengerti
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa Indonesia
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis
tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau
bahasa daerah masing-masing
R Mmmm liat sukunya dia (Tionghoa) kalo dia sama-sama dari Sumatera
ya kita pake bahasanya kita
P Kalo misalnya chinessnya dari Kalimantan
R Tetep bahasa Indonesia karena kita ga bisa ga bisa ngomongnya Kaya
misalnya orang Jawa ketemu orang Batak atau orang ketemu orang Sunda kan kita
ga bisa ngomongnya yaahh pasti bahasanya kan bahasa Indonesia
P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang
yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Yah biasa yah sesuai aturan kalo ke orang yang lebih tua harus yang
sopan sesuai derajatnya aja gimana ke yang tua gimana ke yang muda atau
seumuran yang jelas sih sopan aja
P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda
R Bahasa daerah saya bisa tapi bukan daerah sono yah (Tiongkok) tapi dari
Medan yah Sumatera Utara
P Bahasa Medan aslinya atau bahasa chiness yang Medannya (Hokkien)
R bahasa Hokkiennya kalo kita orang Sumatera tuh dan berada di
Sumatera kesana kesininya pasti berbahasa Hokkien
P Berarti kalo orang Cina yang berasal dari pulau Sumatera tuh pasti
bicaranya pake bahasa Hokkien
R Iya walaupun beda suku Sumateranya tapi dia tetep pake bahasa
Hokkien
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi
R Keluarga Inti sih ga ada tapi kalo keluarga jauh ada
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi
R Tidak kami tidak ada perbedaan yang menjadikan pembatasan itu kami
tidak ada seperti itu
p Apakah anda menghormati warga Pribumi
R Ya tentu dong sesama manusia ini kan kita mesti hormatin semua semua
bangsa
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi
R Kalo tetangga disini mah semuanya baik yah karena disini ga ada
perbedaan sih yah 100 disini semua sama walaupun dia dari mana- dari mana
itu ga ada perbedaan
p Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
warga Pribumi disini Jika ada seperti apa kegiatannya
R Kalo disini kadang-kadang kita kerja bakti kalo banjir nah itu kita nyapu
deh bareng-bareng semua hehehe
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Iya jelas saya ikut serta karena kita kan kalo ga gitu ga terpupuk rasa
saling memperkokoh bertetangga
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Ooo disini kalo masalah toleransinya itu tinggi kalo ada apa-apa pasti
dateng buat nolong karena disini ga ada perbedaan kalo ada yang tertimpa
musibah itu pasti langsung dibantu
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Saling menghormatin yah yang saya rasa mah ngertilah yah kaya jangan
nyinggung perasaan orang lain nah kalo itu semua dilakuin kan pasti rukunlah kita
disini kalo menurut saya sih itu
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Ga ada yah disini mah
P Mungkin adakah prasangka diantara tetangga
R Ga ada sih
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Disini ga ada sih
P Untuk sekedar cekcok mulut
R Ga ada
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Ga ada
P Berarti masing-masing aja yah
R Iya masing-masing aja
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Ya itu saling menghormati
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Sangat baik
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Baik sih yah ga ada masalahnya Kalo misalnya kitanya orang disini
bikin acara yaa ga ada yang reaksi atau marah atau apa kan ya baik-baik aja sih
yah
P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa
yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga
Pribumi
R Disini ga ada sih belom pernah lah dan jangan sampai ada kejadian
seperti itu karena disini orangnya rukun sih jadi ga ada kejadian seperti itu
P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda
R Yaa kalo saya mah 100 lah yah ikutin apaun ajaran dan budayanya
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Ada
P Sangat terlihat sekali kah
R Sangat
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut
R Kayanya tingkat toleransinya disini itu yah 100 deh soalnya semuanya
membantu sih Kalo disini kita ada apa-apa pasti kumpul deh semuanya ga ada
istilah kamu-kamu saya-saya disini mah
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R Disini ga ada karena saya ga pernah ngalamin sih
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Eeee lihat daerahnya yah tapi kalo disini ada sih yang kaya gitu Tapi
mungkin kalo di perumahan yang memang tempatnya kebanyakan orang yang
bekerja dari pagi pulang malam sudah cape mungkin aja Tapi untuk dilingkungan
sini saya ga setuju dengan perkataan tersebut
P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan
ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini
R Ada sih nyang ngucapin
P Jika warga pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Iya saya juga sebaliknya ikut memberikan ucapan selamat
P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung
silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa
bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut
R Eee kalo disinimah ga yah tapi kadang kan diri orang pribadikan macem-
macem yah nah mungkin itu dia aja yang membuat seperti itu kalo keseluruhan
sih saya ga setuju sama sekali
HASIL WAWANCARA
Nama Fesya Arthanita
Umur 17 tahun
Kedudukan Dimasyarakat Warga
Tingkat Pendidikan SMK
Agama Islam
Tempat Wawancara Jl Mawar 7- Blok C215 RT 007RW 06 Poris
Indah
Waktu Wawancara 01 April 2017 jam 2100- 2200
P Sejak kapan anda tinggal disini
R Sejak Lahir
P Anda berasal dari mana
R Orang Poris Asli
P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal
disini
R Kalo sejak kapannya sih saya ga tau pasti yah tapi mungkin ya
Mungkin semenjak kedatangan bangsa Cina betahun-tahun yang lalu
P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini
R Wah Disini mah macem-macem yang saya tahu tuh ada yang dari
Medan Bangka Pontianak Banjarmasin dari Jawa juga banyak
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang
dilakukan disini
R Yang paling mencolok banget sih yah pekerjaan orang Cina disini mah
Bisnis yah walaupun ada yang jadi pegawai swasta tapi paling banyak
kelihatannya itu ya wirausaha (bisnis)
P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang dilakukan
disini
R Kalo orang Pribumi yang disini mah beragam banget tapi kayanya sih
paling banyak pegawai swasta kalo untuk yang bisnis mah aga jarang kayanya
P Apakah anda mengetahui makanan khas etnis Tionghoa Apa saja
contohnya
R Hmmm Apa yah Mungkin kue keranjang (dodol cina)
P Apakah makanan tersebut masih ditemui didaerah sini Jika ada apa saja
makan khas itu
R Wah banyak banget Apalagi menjelang Imlek atau bulan-bulan
peribadatan mereka kaya di bulan ini ada sembahyang cengbeng tuh besok
P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis Tionghoa yang suka
dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja
R Kesenian yah yaaa paling barongsai sih yang paling aku liat sekarang-
sekarang ini mah
P Apakah anda antusias untuk menyaksikan kesenian yang digelar
tersebut
R Antusiasnya sih untuk aku mah biasa aja tapi kalo ada pertunjukan itu
pasti ramai sih pada ngeliat pertunjukan itu
P Bagaimana tanggapan anda tentang acara-acara adat yang dilakukan etnis
Tionghoa tersebut
R Bagus yah jadi ada keberagaman dari kebudayaan biar menambah
keunikan dari kebudayaan Indonesia
P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin bagi umat muslim Jika
ada berapa minggu atau bulan sekali
R Kalo untuk pengajian rutin setiap hari Jumat pasti ada itu dari
lingkungan sini juga ada sih setiap hari Jumat
P Itu biasanya yang dateng bapak-bapak ibu-ibu yang dateng bapak-
bapak ibu-ibu atau remaja
R Untuk malem Jumat sih biasanya untuk ibu-ibu
P Untuk pengajian bapak-bapaknya ada ga
R Ada malem Senin
P Untuk pengajian Remajanya ada ga
R Pengajian anak remaja sih ga ada soalnya kan disini mayoritas non
muslim jadi anak muda yang non muslimnya agak kurang apa yah Jadi hampir
ga ada gitu kegiatannya
P Bagaimana antusias warga yang bergama muslim tersebut
R Antusias gimana neh
P iya jadi kalo ada pengajian itu mereka dateng atau ga
R Ooo itu mah pasti dateng rame ko
P Apakah disini ada tempat pembelajaran Al-quran untuk anak-anak
R Ada Ada
P Banyak atau hanya satu- dua
R Ada satu dua mah yaahh paling di masjid-masjid gitu sih di rumah
juga ada ko
P Sebagai warga pribumi tradisi apa yang biasa dilakukan oleh anda dalam
ibadah ritual adat upacara adat dan sebagainya
R Hmm kalo ibadah mah semua yang memang harus dikerjakan saya
melakukannnya tapi kalo bicara ada kebudayaan mungkin saya agak kurang
untuk melakukannya karena memang faktor dari keluarga campuran sih jadi agak
kurang untuk benar-benar sitematis mengikuti adat
P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang
terjadi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Alkuturasi ada kayanya tapi spesifiknya saya ga tau
P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan warga Pribumi terhadap
etnis Tionghoa
R Biasa aja sih karena kitanya juga ga gimana-gimana ke mereka jadi
mereka juga ga gimana-gimana ke kita
P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka mengikuti kebudayaa atau
kebiasaan yang dilakukan etnis Tionghoa dan menurut anda bagaimana
pengaruhnya bagi anda
R Tidak karena bagi saya budaya dia yaa budaya dia agama dia agama dia
yaa masing-masing aja
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis
Tionghoa dengan warga Pribumi
R Bahasa Indonesia
P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga
Pribumi Apakan lebih dominan berbahasa Indonesia atau bahasa daerah masing-
masing
R Bahasa Indonesia yaa paling bahasa gaul kaya lo gue dan yang lainnya
P Bagaimana cara yang dilakukan mereka ketika berbicara seperti kepada
orang yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda
R Kalo ke yang lebih tua sih yaa mereka sopan tapi kalo ke yang seumuran
mah mereka lebih terkesan tertutup jadi bingung buat nilai mereka tuh
P Apakah anda mengerti bahasa Cina
R Tidak
P Anda bisa bahasa daerah asal anda
R Bahasa Betawi bisa tapi kalo bahasa Jawa cuma ngerti tapi ga bisa
ngebales omongannya
P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Tionghoa
R Tidak ada
P Apakah anda membatasi pergaulan dengan etnis Tionghoa
R Untuk membatasi engga yah tapi kalo mereka yang menarik diri untuk
tidak berteman sama saya yaa saya juga ga akan mendekati dia lagi
P Apakah anda menghormati Etnis Tionghoa
R Jelas iya sebenernya sih bukan hanya ke orang yang Tionghoa tapi
kesemua suku yang ada dan tinggal disekitar kita yaa memang harus di hormati
agar tidak terjadi konflik
P Terus bagaimana pergaulan anda dengan teman sebaya anda
R Ya semuanya baik-baik aja sih Tapi sebenernya mereka sih agak
introfert kalo berteman sama yang pribumi tapi ya bagaimana kitanya pinter-
pinter bergaul sama mereka
P Terus gimana yang kamu liat dengan sesama etnis mereka kalo bergaul
R Untuk sesama mereka sih paling sama temen sekolahnya sih mereka
mainnya juga kalo sama yang berbeda sekolah itu mereka agak-agak gimana gitu
yah agak males
P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa
R Kalo dilingkungan satu gang sih masih ngehormatin tapi kalo di beda
gang itu suka agak-agak gimana gitu yaa agak-agak sombong gitu
P Tapi kalo keluar rumah mereka masih tegur sapa atau tidak
R Ada yang tegur sapa ada juga yang tidak
P Untuk komunikasinya lebih berjalan yang mana face to face atau via
online
R Yaa lebih face to face sih
P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan
etnis Pribumi disini jika ada seperti apa kegiatannya
R Kalo kegiatan bersama paling juga kerja bakti yah apalagi kaya sekarang
ini musim hujan dan banjir pasti setelah hujan reda kita semua langsung kerja
bakti untuk ngebersihin got biar ga banjir lagi
P Bagaimana antusias anda terhadap kegiatan tersebut
R Antusias untuk sekitar sini sih besar banget yaa karena kan rumah
mereka juga yang kena banjir jadi mereka peduli untuk ikut kerja bakti
P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda
dengan kegiatan tersebut
R Iya jelas saya pasti ikut
P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada
tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan
apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi
R Pasti kalo ada warga yang sedang kena musibah atau butuh bantuan
warga sini langsung ngebantuin sih dan antusiasnya sangat tinggi sekali
P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi
antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Mungkin dari tingkat toleransi saling menghargai sama saling mengerti
sih yang jadi modal utama untuk terjadinya komunikasi ini efektif
P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi
antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini
R Tingkat kesalahpahaman aja paling yang memicu masalah sama ego yang
tidak mau saling memahami
P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik
yang terjadi itu seperti apa
R Konflik paling terjadi karena individunya aja sih tapi kalo secara seluruh
etnis mah ga ada yaa kan wajar aja namanya tinggal di tempat yang sama tapi
kalo ada pendapat yang beda paling terjadi selisih paham hanya ga jadi konflik
yang besar Kaya waktu itu kita juga sempet sih ada masalah sama chines tapi yaa
cuma karena iri-iri aja
P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah
satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi
R Tidak ada karena disini untuk masalah agama itu saling menghormati sih
P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa
dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu
terjadi
R Ada dalam kehidupan sehari-hari kan
P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis
Tionghoa dan Pribumi
R Sangat baik kaya misalnya kalo pagi biasanya ibu-ibu sini pada keluar
semua untuk ngobrol tapi kalo udah siangan lebih diem di rumah Kalo anak-anak
yang sebaya sama saya sih jarang karena mereka lebih milih main sama temen-
temen mereka sendiri
P Ada ga sih kegiatan yang menampung para remaja antar etnis dalam satu
wadah untuk membentuk kegiatan
R Belum ada
P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga
Pribumi
R Masih baik sih yah nga begitu lo lo gue gue gitu masih sama-sama aja
sih kalo sejauh ini mah
P Seberapa besar nilai kebudayaan yang tertanam didalam diri anda
P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa
dan warga Pribumi
R Kalo disini ada tolenransi toleransinya kalo di gang ini sih toleransinya
tinggi yah tapi ga tau kalo di gang lain kalo disini toleransinya masih tinggi ko
P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut
R Kalo di persentasiin sih mungkin 89 lah tingkat toleransi disini Ga
sangat baik sih tapi cukup baik yang aku rasa
P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda
maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu
dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian
publik
R Kalo persaingannya sampai segitu mah nga ada sih Karena kan rezeki
udah ada yang ngatur jadi mereka ga terlalu meributkan masalah kaya gitu
P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal
didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya
hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa
R Antara setuju dan nga setuju tapi kalo disini untuk perkataan gitu mah ga
setuju soalnya kita kan tinggal disini udah lama dan pastinya kan kalo cuma asal
tau doang kan kayanya ngaa etis gitu loh takut dibilang sombong juga sih kalo
misalnya udah lama tinggal disini tapi nga saling sapa cuma say hay gitu doang
kayanya nga deh disini nga kaya gitu
P Jika anda sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah etnis Tionghoa
memberikan ucapan selamat kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang
ada disini
R Kalo dateng kerumah sih paling pada dateng ngasih ucapan selamat gitu
tapi ga lama kaya kita yang orang pribumi gitu lamaan
P Jika etnis Tionghoa sedang merayakan Imlek atau Natal apakah anda
memberikan ucapan kepada mereka
R Ngasih selamat sih ngasih sih cuma ga kaya mereka ke kita Cuma kaya
misalnya mereka lagi Natal neh Cuma bilang ldquoselamat Natal yah ldquo udah gitu
doang ga ada doa-doa lagi
FOTO KEGIATAN WARGA RW 06 KELURAHAN CIPONDOH INDAH
KOTA TANGERANG
Kegiatan Bakti Sosial Rapat Rutin Warga RW 06
Pelaksanaan Qurban Senam Bersama
Pertemuan Ibu-ibu RW 06 Buka Puasa Berama
FOTO BERSAMA NARASUMBER
Penulis Bersama Seger Santoso Penulis Bersama Tjia Tjun Tjing
dan Rosdiana Gazali
Penulis Bersama Yenny Febriani Penulis Bersama Yulie Suhendra
Penulis Bersama Yoso Santoso
Penulis Bersama Fesya Arthanita
- 1pdf
- 2pdf
- 3pdf
- 4pdf
- 5pdf
- 6pdf
- 7pdf
- BAB Ipdf
- BAB 2pdf
- BAB 3pdf
- BAB 4pdf
- BAB 5pdf
- DAFTAR PUSTAKApdf
- LAMPIRANpdf
-