Download - KONSEP PSIKOLOGI BIMBINGAN DAN KONSELING
-
7/23/2019 KONSEP PSIKOLOGI BIMBINGAN DAN KONSELING
1/14
KONSEP PSIKOLOGI BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Tujuan Pembelajaran Psikologi Bimbingan dan Konseling
Proses mendidik dan membimbing peserta didik merupakan tanggung jawab
bersama dan membutuhkan kerjasama dari setiap komponen yang terlibat dalam
dunia pendidikan (peserta didik, tenaga kependidikan (akademik maupun non
akademik), orangtua, dan masyarakat). Para komponen yang terlibat dalam dunia
pendidikan diharapkan dapat memahami bahwa kesuksesan peserta didik bukan
hanya berdasarkan nilai ademik yang tinggi, tetapi mampu mengembangkan
potensi kecerdasan spritual dan emosionalagar dapat menyesuaikan diri dengan
berbagai permasalahan realitas sosial.
Kesadaran akan pentingnya menangani permasalahan peserta didik
membutuhkan pemahaman pendidik mengenai psikologi bimbingan dan konseling
agar dapat : (1) Membantu peserta didik memahami potensi dan lingkungan, ()
Mengantisipasi dan mencegah berbagai masalah agar tidak dialami oleh peserta
didik, (!) Menciptakan lingkungan belajar yang kondusi" , (#) Membantu peserta
didik mengatasi masalah, ($) Membantu peserta didik menyalurkan minat, bakat,
dan keahliannya, (%) membantu pelaksana pendidikan untuk menyesuaikan
program pendidikan dengan latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan
kebutuhan peserta didik, (&) membantu peserta didik untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan secara dinamis dan konstrukti", (') Memperbaiki pola pikir
peserta didik agar berpikir rasional dan bertindak normati", () memudahkan
peserta didik mencapai pertumbuhan dan perkembangan optimal, serta (1)
Mem"asilitasi kondusi"itas dan produkti*itas peserta didik melalui program yangmenarik, rekreati", dan sesuai minat peserta didik (+udrajat, ').
al ini dapat di"asilitasi dengan tersedianya pendidik yang ahli dalam bidang
psikologi bimbingan dan konseling atau konselor yang ideal yakni konselor yang
memiliki minat konsisten terhadap kemampuan peserta didik, memahami aspirasi
peserta didik, bersikap simpatik, ramah, humoris, sabar, objekti", tulus, bijaksana,
adil, dan toleran (-anim, 1).
B. Bimbingan dan Konseling
. De!inisi bimbingan
http://belajarpsikologi.com/pengertian-kecerdasan-emosional-eq/http://belajarpsikologi.com/pengertian-kecerdasan-emosional-eq/ -
7/23/2019 KONSEP PSIKOLOGI BIMBINGAN DAN KONSELING
2/14
a. Prayitno /mti (#): 0imbingan adalah proses pemberian bantuan
yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa
indi*idu, baik anak hingga orang dewasa agar dapat mengembangkan
kemampuannya dan mandiri berdasarkan normanorma yang berlaku.
b. 2inkel ($): 0imbingan merupakan pelayanan kepada indi*idu agar
dapat memahami dirinya, menentukan pilihan, menetapkan tujuan
dengan tepat dan menyusun rencana yang realistis, sehingga dapat
menyesuaikan diri dalam lingkungannya.
c. /hmadi (11): 0imbingan adalah bantuan yang diberikan kepada
indi*idu (peserta didik) mampu mengembangkan diri melalui potensinyasecara optimal dengan memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi
hambatan guna menentukan rencana masa depan yang lebih baik.
d. 2algito (#): 0imbingan adalah bantuan untuk indi*idu atau
sekumpulan indi*idu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan
kesulitan hidupnya, agar mencapai kesejahteraan dalam kehidupannya.
0erdasarkan pengertian di atas dapat dipahami bahwa bimbingan adalah
proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada
indi*idu atau beberapa indi*idu agar memahami diri sendiri, menghubungkan
pemahaman tentang dirinya dengan lingkungan, memilih, menentukan, dan
menyusun rencana sesuai konsep dirinya dan tuntutan lingkungan berdasarkan
normanorma yang berlaku.
". De!inisi konseling
a. Prayitno /mti (#) : Konseling adalah proses pemberian bantuan
yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli
(konselor) kepada indi*idu yang sedang mengalami sesuatu masalah
(klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.
b. 2inkel ($) : Konseling adalah serangkaian kegiatan paling pokok
dari bimbingan guna membantu konseli3klien secara tatap muka dengan
tujuan agar klien dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap
berbagai persoalan atau masalah khusus.
c. 4ones (Mappiare, 1): Konseling merupakan suatu hubungan
pro"esional antara seorang konselor terlatih dengan klien yang bersi"at
indi*idual atau lebih dari dua orang yang dirancang untuk membantu
2
-
7/23/2019 KONSEP PSIKOLOGI BIMBINGAN DAN KONSELING
3/14
klien memahami dan memperjelas pandangan terhadap ruang lingkup
hidupnya, sehingga dapat membuat pilihan yang bermakna bagi dirinya.
d. 5olbert (Prayitno /mti, #): Konseling adalah hubungan pribadi
yang dilakukan secara tatap muka antara dua orang, dimana konselor
berusaha memahami dan menyediakan situasi belajar bagi konseli
untuk memahami diri sendiri, sehingga konseli belajar memecahkan
masalah dan menemukan kebutuhannya yang sekarang dan akan datang
melalui potensinya, demi kesejahteraan pribadi maupun masyarakat.
-ari pengertian konseling di atas dapat dipahami bahwa konseling adalah
usaha membantu konseli3klien secara tatap muka agar klien dapat bertanggungjawab sendiri atau mengatasi berbagai persoalan atau masalah khusus.
0erdasarkan semua pendapat di atas dapat dirumuskan bahwabimbingan
dan konselingadalah pelayanan bantuan yang dilakukan antara pendidik yang
menguasai psikologi bimbingan dan konseling (konselor) kepada peserta didik
(konseli), baik secara indi*idu atau kelompok agar dapat mandiri dan
berkembang secara optimal berdasarkan normanorma yang berlaku.
#. Perbedaan Bimbingan dan Konseling
0imbingan dan konseling merupakan satu bagian integral, namun kegiatan
bimbingan dan konseling memiliki sejumlah perbedaan (-anim, 1), yakni:
6o. Kegiatan 7ungsi3kegiatan bimbingan 7ungsi3kegiatan konseling
a. 8ayanan
melanjutkan
studi
1) 9rientasi
) Penda"taran
!) Pilihan program
#) 7amiliarisasi dengan lokasi
di institusi pendidikan
(perpustakaan, ka"etaria,
dan lainnya)
1) Pemahaman diri
) Konseling indi*idu
!) Memahami orang lain,
termasuk guru dan
dimensi kelembagaan
#) Konseling kelompok
dalam bidang akademik,
sosial, dan karir pribadi
b. 8ayanan
proses
pembelajaran
1) Peningkatan belajar e"ekti"
) Penggunaan perpustakaan
secara intensi" dan
pencarian bahan pustaka
!) no*asi pembelajaran
#) +trategi menjaga stabilitas
akademis, sosial, dan
lainnya
$) Pelaksanaan ujian
%) /nalisis perilaku belajar
1) +eleksi program dan
rencana masa depan
) Konseling akademik
dalam berbagai bentuk
!) +tabilisasi hubungan antar
pribadi
#) ;tika pemeriksaan
c. 8ayanan 1) Mencari pekerjaan 1) idup sebagai lulusan
3
http://belajarpsikologi.com/pengertian-bimbingan-dan-konseling/http://belajarpsikologi.com/pengertian-bimbingan-dan-konseling/http://belajarpsikologi.com/pengertian-bimbingan-dan-konseling/http://belajarpsikologi.com/pengertian-bimbingan-dan-konseling/ -
7/23/2019 KONSEP PSIKOLOGI BIMBINGAN DAN KONSELING
4/14
persiapan
lulus
) Menulis aplikasi dan
mengumpulkan in"ormasi
tentang "ormasi!) Keterampilan wawarancara
pekerjaan
#) 9rientasi lulus
baru
)
-
7/23/2019 KONSEP PSIKOLOGI BIMBINGAN DAN KONSELING
5/14
) +ikap yang mendorong perkembangan dari perikehidupan manusia
berjalan ke arah yang sesuai dengan kaidahkaidah agama.
!) =paya agar suasana, perangkat budaya (P5;K), dan kemasyarakatan
berkembang dan diman"aatkan secara optimal untuk meneguhkan
kehidupan beragama dan membantu pemecahan masalah.
e. /spek sosialbudaya
Konselor dan pihak sekolah wajib membantu peserta didik, baik sebagai
pribadi atau sebagai calon anggota masyarakat agar berhasil menyesuaikan
diri dan mampu menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapinya.
". /spek ilmu pengetahuan dan teknologi1) Pengetahuan tentang bimbingan dan konseling disusun secara logis
dan sistematis menggunakan berbagai metode (pengamatan,
wawancara, analisis dokumen, prosedur tes, dan analisis laboratorium)
yang dituangkan dalam berbagai bentuk tulisan ilmiah.
) 5eori dan praktek bimbingan dan konseling bersi"at multire"erensial
(gabungan dari beberapa disiplin ilmu, seperti: psikologi, pendidikan,
statistik, e*aluasi, biologi, "ilsa"at, sosiologi, antropologi, ekonomi,
manajemen, ilmu hukum, dan agama).!) Konselor merupakan ilmuwan yang menguasai dan mengembangkan
teknologi in"ormasi berbasis komputer (cyber counseling) untuk
kegiatan bimbingan dan konseling.
g. /spek yuridis"ormal
Peraturan dan perundangan di ndonesia tentang penyelenggaraan
bimbingan dan konseling bersumber dari =ndang=ndang -asar,
Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri, serta pedoman lainnya.
(. Teori dalam Psikologi Bimbingan dan Konseling
Psikologi bimbingan dan konseling muncul berdasarkan berbagai teori. 2inkel
($) menyatakan bahwa teori konseling adalah kerangka acuan tentang
bagaimana proses konseling berlangsung, bagaimana perubahan yang dituju,
mengapa perubahan terjadi, dan apa saja unsur yang berperan pokok.
5eori konseling dapat digolongkan dalam kategori (>orey, $) berikut ini:
. Ka)egori )eori 'ang berlandaskan %ada %endeka)an %sikoanali)ik
5eori ini berbentuk terapi psikoanalitik yang dipelopori oleh +igmund 7reud.
5
-
7/23/2019 KONSEP PSIKOLOGI BIMBINGAN DAN KONSELING
6/14
7okus terapi: pemahaman klien akan moti*asi tak sadar dan rekonstruksi
kepribadian klien dengan mengalami kembali pengalaman masa kecilnya. 5eknik terapi:
/sosiasi bebas: klien berbaring di balai, membersihkan pikiran dari
rutinitas keseharian, mengatakan apapun yang terlintas dipikiran untuk
mengulang pengalaman lampau, dan melepaskan emosi yang berkaitan
dengan situasi traumatik (katarsis).
/nalisis mimpi: klien mengasosiasikan bebas isi mimpi guna menyingkap
ketidaksadaran agar memahami area masalah yang tidak terselesaikan.
/nalisis atas resistensi: Menganalisis ketidaksadaran berupa
ketidaksediaan menghubungkan pikiran, perasaan, dan pengalaman
tertentu agar klien menyadarinya dan dapat menanganinya.
/nalisis atas trans"erensi: Menganalisis urusan tak terselesaikan dengan
orangtua di masa lalu yang terdistorsi di masa kini dengan memberi
pemahaman untuk tidak menjadikannya acuan hidup di masa dewasa.
Pena"siran: menganalisis, mengajarkan, dan membuat klien memahami
makna mani"estasi asosiasi bebas, mimpi, resistensi, dan trans"erensi.
7ungsi dan peran konselor: bekerjasama sebagai pendengar yang
memperhatikan, menganalisis, dan mena"sirkan si"at asli dari masalah
klien? serta mengajarkan arti proses terapi agar klien memahami masalah,
berubah, jujur, menge"ekti"kan hubungan personal, menangani kecemasan
secara realistis, dan mengendalikan kehidupannya secara rasional.
Klien: bekerjasama dengan konselor, terlibat terapi intensi", memahami
masa lampau yang tidak disadari, dan belajar mengenai diri sendiri.
". Ka)egori Teori 'ang Berlandaskan %ada Pendeka)an *umanis)ik
5eori berorientasi pada eksperiensial dan relasi yang berdasarkan psikologi
humanistik. /dapun bentuk terapinya antara lain:
a. 5erapi eksistensial humanistis
5erapi ini dipelopori oleh May, Maslow, 7rankl, dan 4ourard.
7okus terapi: klien bersi"at terbuka, menyadari, dan bertindak berdasarkan
potensinya, serta bertanggung jawab atas kehidupannya.
5eknik terapi:
Kesadaran diri: klien menyadari alternati" pilihan dalam kehidupan.
6
-
7/23/2019 KONSEP PSIKOLOGI BIMBINGAN DAN KONSELING
7/14
Kebebasan dan tanggung jawab: klien bebas memilih alternati" hidup,
sehingga bertanggung jawab atas penentuan nasibnya sendiri. Keterpusatan dan kebutuhan akan orang lain: keberhasilan klien
menemukan jati diri dan berhubungan dengan orang lain menghasilkan
hubungan bermakna, namun kegagalan menghasilkan keterasingan
Pencarian makna: klien dibantu untuk percaya diri dalam menciptakan
cara hidup konsisten dan hidup bermakna sesuai potensinya.
Kecemasan sebagai syarat hidup: tenaga moti*asional akibat kesadaran
atas kebebasan dan tanggung jawab dari konsekuensi pilihan hidup.
Kesadaran atas kematian dan ketiadaan: pemahaman klien mengenai
konsep masa depan yang tidak dapat menghindari kematian dan membuat
setiap tindakan manusia itu berarti.
Perjuangan untuk aktualisasi diri: klien dibantu untuk menjadi apapun
yang mereka mampu dan mencapai potensi yang tertinggi.
7ungsi dan peran konselor: memakai terapi ber*ariasi antar klien?
pendekatan antar pribadi? optimalisasi kesadaran penerimaan diri indi*idu?
panutan untuk bertindak kreati" dan positi"? mengurangi ketergantungan
dan membebaskan klien untuk mengembangkan keputusan sendiri Klien: menyadari keadaan hidupnya (sebelum dan setelah terapi)?
sebaiknya bersikap akti" dalam terapi, karena harus memutuskan segala
kecemasan yang akan dieksplorasinya, serta menetapkan masa depannya.
b. 5erapi client-centered
5erapi ini didirikan oleh >arl
-
7/23/2019 KONSEP PSIKOLOGI BIMBINGAN DAN KONSELING
8/14
Klien: menyadari ketidakselarasan antara ideal self consept
(pandangan yang disukai klien tentang dirinya) dan real self consept(kenyataan mengenai diri klien), sehingga berkeinginan untuk berubah.
c. 5erapi Gestalt
Pendiri terapi ini adalah 7rederick Perls. Prosesnya sebagai berikut:
7okus terapi: menyadarkan klien untuk tidak bergantung pada orang
lain dan menemukan bahwa potensinya amat banyak.
5eknik terapi: Permainan dialog? 0erkeliling? 8atihan @+aya
bertanggung jawab atas...A? @+aya memiliki surat rahasiaA? 0ermain
proyeksi? 5eknik pembalikan? Permainan ulangan? Permainan melebih
lebihkan? 5etap dengan perasaan? dan Pendekatan Bestalt terhadap
kerja mimpi.
7ungsi dan peran konselor: peka terhadap ketidakselarasan ucapan dan
bahasa tubuh klien? serta membantu klien menyadari hambatan diri,
dan memutuskan sendiri pengembangan potensinya agar mandiri.
Klien: bertanggung jawab menetapkan sendiri apa yang diinginkan dari
terapi serta keinginannya untuk berubah.
#. Ka)egori )eori 'ang berlandaskan %ada %endeka)an be+a,ioris)ik5eori berorientasi pada perilaku, pikiran logis, dan tindakan yang mencakup:
a. /nalisis transaksional
Pendiri terapi ini adalah ;ric 0erne. Prosesnya dijelaskan sebagai berikut:
7okus terapi: membantu klien menge*aluasi keputusan mengenai gaya
hidup yang layak agar menyadari keputusan sebelumnya terlalu dini.
5eknik terapi: /nalisis struktural? Metode didaktik? /nalisis
transaksional? Kursi kosong? Permainan peran? Percontohan keluarga?
/nalisis upacara, hiburan, dan permainan? /nalisis permainan dan
ketegangan? serta /nalisis skenario. 7ungsi dan peran konselor: mendorong dan mengajari klien agar
mempercayai kendali pikirannya sendiri dalam menge*aluasi
keputusan hidup lamanya untuk membuat keputusan hidup baru .
Klien: akti" memahami dan menerima kontrak terapi tentang sasaran
dan kriteria yang ingin dicapai untuk menghasilkan perubahan.
b. 5erapi tingkah laku
2olpe, ;ysenck, 8aCarus, dan +alter merupakan tokoh utama terapi ini.
Prosesnya dijelaskan sebagai berikut:
8
-
7/23/2019 KONSEP PSIKOLOGI BIMBINGAN DAN KONSELING
9/14
PERISTIWA YG MEMBANGKITKAN PIKIRAN TIDAK LOGISKONSEKUENSI
EMOSIONAL
A B CDIATASI DENGAN MENGUBAH PIKIRAN TIDAK LOGIS DENGAN PIKIRAN LOGIS
TERAPI MARATON AKHIR PEKAN
14 JAM TERAPI
+
8 JAM ISTIRAHAT
2 1 JAM TERAPI
1
3 7!8 MINGGU KEMUDIAN
KLIEN SALING MENGENAL" MENGAMBIL RISIKO UNTUK BERBAGI PENGALAMAN PALING MEMALUKAN
MENGGALI MASALAH PRIBADI TIAP KLIEN" DISKUSI TERBUKA
+
PEKERJAAN RUMAH
E#ALUASI TIAP KLIEN
7okus terapi: penghapusan perilaku maladapti" dan menggantinya
dengan perilaku adjustive (dapat disesuaikan) sesuai prinsip belajar. 5eknik terapi: -esensitisasi sistematik? 5erapi implosi" dan
pembanjiran? 8atihan aserti"? 5erapi a*ersi? Pengondisian operan?
Perkuatan positi"? Pembentukan respons? Perkuatan intermiten?
Penghapusan? Pencontohan? dan Token economy.
7ungsi dan peran konselor: panutan klien dalam berperilaku,
mendiagnosis perilaku maladapti" klien, dan menentukan prosedur
penyembuhan yang menuju pada tingkah laku baru dan adjustive.
Klien: akti" terlibat dalam penentuan tujuan terapi, memiliki moti*asiberubah, dan bersedia bekerjasama dalam berbagai kegiatan terapi.
c. 5erapi rasionalemoti"
5erapi yang didirikan oleh /lbert ;llis ini terdiri atas proses berikut:
7okus terapi: membantu klien bebas dari pikiran tidak logis dengan
belajar berpikir logis untuk mencapai kebahagiaan.
5eknik terapi:
Penerapan pada terapi indi*idual:
Metode /0> untuk memahami gangguan emosional
Penerapan pada terapi kelompok:
A weekend of rational encounter(terapi maraton akhir pekan)
7ungsi dan peran konselor: /kti"direkti" (berperan sebagai pengajar
yang mereedukasi klien dengan menunjukkan penyebab masalah
bersumber dari pikiran tidak logis)? mendorong klien belajar
memisahkan dan mengakui pikiran logis dan tidak logis? mendorong
$
-
7/23/2019 KONSEP PSIKOLOGI BIMBINGAN DAN KONSELING
10/14
klien memperbaiki dan meninggalkan pikiran tidak logisnya? serta
menantang klien untuk mengembangkan pandangan hidup logis agar
berhenti menyalahkan diri.
Klien: belajar cara menerapkan pikiran logis dan mencapai
pemahaman emosional pada pemecahan masalah.
d. 5erapi realitas
2illiam Blasser merupakan pendiri terapi ini. Prosesnya yakni:
7okus terapi: membantu klien menentukan dan memperjelas tujuan
hidup agar mencapai kebahagian dengan menerima tanggung jawab.
5eknik terapi: menggunakan humor? mengon"rontasikan klien dan
menolak dalih apapun? membantu klien merumuskan rencana spesi"ik
bagi tindakan? bertindak sebagai model dan guru? memasang batasan
situasi terapi? menggunakan terapi kejutan *erbal (sarkasme) untuk
mengon"rontasikan klien dengan perilaku yang tidak realistis? serta
melibatkan diri dengan klien yang mencari kehidupan e"ekti".
7ungsi dan peran konselor: membuat klien ikut terapi dengan sukarela?
membimbing klien menilai perilaku sendiri secara realistis dan
menemukan alternati" tujuan hidup? serta memuji tindakan klien yang
bertanggung jawab dan menunjukkan ketidaksetujuan jika sebaliknya
Klien: indi*idu yang belum mampu menjalani kehidupan bertanggung
jawab? diharapkan "okus, menilai pada perilakunya sekarang?
memutuskan berubah? serta berkomitmen dan akti" dalam merubah
perilaku gagal menjadi berhasil.
D. Kon)ribusi Psikologi Bimbingan dan Konseling bagi Peser)a Didik
. -ungsi Bimbingan dan Konseling bagi %eser)a didik
0imbingan dan konseling bagi peserta didik ber"ungsi (Makmun, !)
sebagai:
a. Pemahaman: membantu peserta didik memahami diri dan lingkungannya.
b. Pencegahan: membantu peserta didik mampu mencegah atau menghindari
berbagai permasalahan yang dapat menghambat perkembangan dirinya.
1
-
7/23/2019 KONSEP PSIKOLOGI BIMBINGAN DAN KONSELING
11/14
c. Pengentasan: membantu peserta didik mengatasi masalah yang dialaminya.
d. Pemeliharaan dan pengembangan: membantu peserta didik memelihara dan
menumbuhkembangkan berbagai potensi dan kondisi positi" miliknya.
e. /d*okasi: membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan
atau kepentingannya yang kurang mendapat perhatian.
". Prinsi% dan Asas Bimbingan dan Konseling bagi %eser)a didik
Prinsip bimbingan dan konseling berkenaan (Dusu" 6urihsan, ') dengan:
a. -ibutuhkan oleh semua peserta didik
b. 7okus pada kegiatan belajar peserta didik(
. Konselor dan guru merupakan "ungsionaris yang bekerjasama
d. 0erorientasi tim dan pelayanan konselor pro"esional
e. Memiliki dasar dalam psikologi anak dan perkembangan anak.al ini bertujuan, agar peserta didik (Dusu" 6urihsan, '): (a) mengenal
dan memahami potensi, kekuatan, dan tugastugas perkembangan, (b) mengenal
dan memahami potensi atau peluang yang ada di lingkungan, (c) mengenal dan
menentukan tujuan dan rencana hidup serta rencana pencapaian tujuan tersebut,
(d) memahami dan mengatasi kesulitankesulitan sendiri (e) menggunakan
kemampuan untuk kepentingan diri, lembaga tempat bekerja dan masyarakat, (")
menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan lingkungan? serta (g)
mengembangkan segala potensi yang dimiliki secara tepat, teratur, dan optimal.
/dapun keberhasilan pelaksanaan bimbingan dan konseling sebaiknya sesuai
dengan asasasas bimbingan dan konseling (2inkel, $), antara lain:
a. /sas kerahasiaan (confidential): guru pembimbing (konselor) merahasiakan
semua data peserta didik (klien).
b. /sas kesukarelaan: konselor membina dan mengembangkan kesukarelaan klien
untuk menjalani layanan yang diperuntukkan baginya.
c. /sas keterbukaan: konselor bersikap terbuka dan mengembangkan keterbukaanklien agar jujur memberi atau menerima in"ormasi yang berguna bagi dirinya.
d. /sas kegiatan: konselor memoti*asi klien untuk berpartisipasi akti" dalam
setiap kegiatan bimbingan yang diberikan kepadanya.
e. /sas kemandirian: konselor mengarahkan kegiatan bimbingan dan konseling
bagi perkembangan kemandirian klien agar memahami diri dan lingkungan,
mampu mengambil keputusan, dan mewujudkan diri sendiri.
11
-
7/23/2019 KONSEP PSIKOLOGI BIMBINGAN DAN KONSELING
12/14
". /sas kekinian: sasaran bimbingan dan konseling adalah permasalahan klien
saat ini, sedangkan masa lampau dan masa depan dilihat sebagai dampak dan
memiliki keterkaitan dengan apa yang ada dan diperbuat klien pada masa kini.
g. /sas kedinamisan: isi layanan untuk klien hendaknya ber*ariasi, berkembang,
dan berkelanjutan sesuai kebutuhan dan tahap perkembangan setiap waktu.
h. /sas keterpaduan: kegiatan bimbingan dan konseling, baik yang dilakukan
konselor atau pihak yang terkait, saling menunjang, harmonis dan terpadukan.
i. /sas kenormati"an: kegiatan bimbingan dan konseling membuat klien paham
dan mengamalkan norma agama, hukum, adat istiadat, dan ilmu pengetahuan.
j. /sas keahlian: kegiatan bimbingan dan konseling diselenggarakan sesuai
dengan kode etik pro"esionalitas konselor bimbingan dan konseling.k. /sas alih tangan kasus: Pihak (orangtua atau konselor) yang tidak mampu
menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling secara tepat dan tuntas
atas suatu masalah klien dapat mengalihtangankan kepada konselor yang lebih
ahli, baik yang berada di dalam lembaga sekolah maupun di luar sekolah.
l. /sas tut wuri andayani : Pelayanan bimbingan dan konseling dapat
menciptakan suasana aman, mengembangkan keteladanan, memberikan
moti*asi, dan kesempatan yang seluasluasnya kepada klien untuk maju.
#. /enis La'anan Bimbingan dan Konseling %ada %eser)a didik
0erikut ini dijelaskan beberapa jenis layanan bimbingan dan konseling untuk
membantu peserta didik (Dusu" 6urihsan, '), antara lain:
a. 9rientasi: peserta didik memahami lingkungan baru (lingkungan
sekolah3madrasah dan obyekobyek yang dipelajari) untuk menyesuaikan diri
serta memperlancar peran peserta didik di lingkungan baru.
b. n"ormasi: peserta didik menerima dan memahami berbagai in"ormasi diri,
sosial, belajar, karir3jabatan, dan pendidikan lanjutan.
c. Penempatan dan penyaluran: peserta didik memperoleh penempatan danpenyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan3program studi,
program latihan, magang, dan kegiatan ekstra kurikuler.
d. Penguasaan konten: peserta didik menguasai konten tertentu, terutama
kompetensi atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah,
keluarga, dan masyarakat.
e. 0imbingan dan konseling perorangan: peserta didik mengentaskan masalah
pribadinya.
12
-
7/23/2019 KONSEP PSIKOLOGI BIMBINGAN DAN KONSELING
13/14
". 0imbingan Kelompok: peserta didik mengembangkan pribadi, hubungan
sosial, kegiatan belajar, karir, dan pengambilan keputusan, serta melakukan
kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.
$. Penilaian *asil Dan La'anan Bimbingan Konseling
Penilaian dilakukan melalui kegiatan pengungkapan untuk memperkirakan
sejauh mana usaha tersebut e"ekti" dan membawa dampak positi" terhadap peserta
didik yang mendapatkan layanan bimbingan konseling. /dapun hasilhasil
penilaian digunakan untuk (>orey, $):
a. Memperkirakan upaya keberhasilan pengentasan masalah peserta didik (klien).
b. Memperkirakan perolehan peserta didik (klien) dalam kelanjutan
perkembangannya.
c. Penyusunan laporan kepada pihakpihak yang memerlukannya.
d. 0ahan pertimbangan untuk pemberian dan pengembangan kegiatan bimbingan
konseling dan kemampuan guru pembimbing.
e. Memperkuat akuntabilitas bimbingan konseling.
DA-TA0P1STAKA
/hmadi, /. 11.Psikologi osial. 4akarta: ipta.
>orey, B. $. Teori dan Praktek !onseling dan Psikoterapi. 0andung: P5.
E. /l"abeta.
Makmun, /.+. !.Psikologi Pendidikan. 0andung: P5.
-
7/23/2019 KONSEP PSIKOLOGI BIMBINGAN DAN KONSELING
14/14
+udradjat, /. '. 7ungsi, Prinsip, dan /sas 0imbingan dan Konseling ($nline)%
(ttp:33akhmadsudradjat.wordpress.com,diakses pada % Mei 1).
Dusu", +. 6urihsan, /.4. '.&andasan #imbingan dan !onseling. 0andung: