Download - Konsep Stres
Konsep Stres
Oleh:
Kelompok I
Ade Kurniah
Meiry Arie Yanti
Rurry Diane Respati
Yuni Azizah
Pengertian
Menurut Selye (1976) dalam Potter & Perry (2005), stress adalah segala situasi dimana tuntutan non spesifik mengharuskan seseorang individu untuk berespon atau melakukan tindakan.
Stress adalah setiap kekuatan fisik, fisiologis, atau psikologis yang mengganggu keseimbangan orang mengalami stres (Taber, 2005).
Dasar-dasar Neurologis
Dendrit Badan Sel Axon Neuron
Transmisi Neural
CNS • decoding dan interpretasi sinyal sensori,
komunikasi, dan control musculoskeletal, imajinasi, logika, pengambilan keputusan, memori, pemecahan masalah, perencanaan, dan ketakutan.
Neurokorteks
• sebagai pusat afektif control emosional bagi otak manusia
Sistem Limbik
• pemeliharaan fungsi vegetative (denyut jantung, respirasi, aktivasi vasomotor) dan konduksi impuls melalui formasi reticular dan pusat relay dari thalamus ke tingkat yang lebih tinggi dari otak tritunggal
Batang Otak
Central Nervous System
Peripheral Nervous SystemPNS
SNS
Membawa sinyal sensorik dan motorik dari dan ke SSP
ANS
Simpatik
Mempersiapkan tubuh bertindak
Parasimpatik
restorative fungsi dan relaksasi tubuh
Peripheral Nervous System
Respon Fisiologi Stres
•Tidak melihat apakah stresor nyata atau hanya dibayangkan atau aktual, potensial, resiko > responnya fisiologis thd stres sama.
GAS
•Respon fisiologis terhadap stres, misal taruma di bagian tubuh tertentu.•Contoh: inflamasi lokal
LAS
LAS (Local Adaptation Syndrome)
Respon setempat (lokal)
Responnya adalah adaptif
Respon restorative
Respon pada LAS (Manifestasi stres) (Delaune & Ladner, 2002)
• Efek kardiovaskular & respirasi, neurologis, gastrointestinal, genitourinaria, muskuluskeletal, endokrin
Fisiologis• Tidak stabil, sensitifPsikologis
• Bingung, sulit berkonsentrasiKognitif• Mondar-mandir, InsomniaBehavioral
• Keterasingan, isolasi sosialSpiritual
Sumber Stres (Wibiwo, 2005)
Survival Stress
Internally Generated
Stress
Environmental & Job Stress
Fatique & Overwork
Sumber Stres (Potter & Perry, 2005)
Internal
Eksternal
Tipe Stressor
Fisiologis
Psikologis
Kognitif
Relationship
Sosio kultural
Lingkungan
Jenis Stres (Varcarolis, 2006)
Distres
Eustres
Bersifat merusak Melindungi kesehatan, sebagai motivasi
Indikator Stres menurut APA (Nevid, et. all, 2006)
• Pikiran berulang atau mimpi buruk tentang suatu kejadian.• Memiliki kesulitan tidur dan perubahan nafsu makan.• Mengalami kecemasan dan ketakutan terutama saat terekspose oleh
kejadian yang mengingatkan pada trauma.• Mudah terkejut, atau menjadi terlalu waspada.• Merasakan depresi, sedih dan memiliki sedikit tenaga.• Mengalami masalah ingatan termasuk kesulitan mengingat aspek
trauma.• Merasa tercearai berai dan tidak mampu focus pada pekerjaan atau
aktivitas sehari-hari.• Memiliki kesulitan membuat keputusan.• Perasaan mudah marah atau jengkel.• Mati rasa secara emosional, menarik diri, merasa berbeda dari yang lain.• Secara spontan menangis, merasakan perasaan putus asa atau tanpa
harapan.
DAFTAR PUSTAKACorwin. (2009). Buku Saku Patofisologi. Jakarta: EGC
Craven, R.H. & Hirnle, C.J. (2003). Fundamentals of Nursing: Human Health and Function. Fourth Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Delaune C. Sue & Ladner K.Patricia. (2002). Fundamental of Nursing; Standard and Practice. 2nd edition. Delmar Thompson Learning; United States of America.
Everly, G.S & Lating, J.M, (2002). A Clinical Guide to the Treatment of The Human Stress Response. 2nd edition. New York: Kluwer Academic Publishing.
Hartono, L. (2007). Stress Dan Stroke. Jogjakarta: Kanisius.
Nevid, J.S., Rathus, S.A. & Greene, B. (2006). Abnormal Psychology in a Changing World. Sixth Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc.
Potter & Perry. (2002). Fundamental Keperawatan Konsep ,Proses, dan Praktik. Edisi 4. Jakarta.Penerbit buku kedokteran. EGC.
Perry & Potter. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan; Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi ke-4. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Potter, P.A. & Perry, A.G. (2009). Fundamental Keperawatan. Edisi 7. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.
Sunaryo ,(2004).Psikologi untuk keperawatan, Jakarta: EGC.
Townsend, M.C. (2008). Essentials Of Psychiatric Mental Health Nursing; Concept of Care in Evidence Based Practice. 4th edition. Davis Company. Philadelphia
Venes D, Taber's (2005). Cyclopedic Medical Dictionary, 20th edition- Retrieved from Ebscohost..
Varcarolis, E. M. & Halter, M.J. (2010). Foundations of Psychiatric Mental Health Nursing: A Clinical Approach. Sixth Edition. Missouri: Elsevier, Inc.
Wibiwo, A. (2005). Five Powerfull Habits Of Physical Intelegency. Jakarta: Elek Media Computindo.
-----, 2007. Types of Stress. Retrieved from http://www.dealwithstress.com/Types-Of-Stress.html.
Thanks for Your Attention
Question and Answer ^_^
• Tingkat Stres berdasarkan perkembangan (pada anak-anak) bagaimana cara melihatnya?
Menangis, tidak mau mendekati orang lain, memeluk ibunya.
Bayi/anak diasuh dengan empati dan diajarkan mekanisme koping adaptif akan belajar mekanisme koping yang sehat.
• Mekanisme Stres >> Sianosis• Peningkatan denyut jantung dan tekanan
darah, ventilasi yang meningkat> tidak dapat metolerir> perfusi terhambat ke jaringan > sianosis.
• Memacu neurotransmitter, katekolamin, epinefrin, norepinefrin, memacu adrenalin> vasokonstriksi perifer>sianosis
Intervensi:• Lingkungan nyaman untuk peningkatan
ventilasi, duduk tenang,Jika sianosis berat bisa diberikan terapi O2.
• Terapi yang efektif untuk stres (perang)?
Terapi dengan self help group, atau pendampingan secara lebih intensif.
Dilihat rentang waktunya, jika stres meningkat maka akan terjadi PTSD, kita harus mengidentifikasi tingkat stres.