-
7/25/2019 Konsep Trinitas Bersumber Pada Ajaran Kitab Injil Yang Diragukan Keasliannya
1/1
Konsep trinitas bersumber pada ajaran kitab Injil yang diragukan keasliannya, disebabkan bukanlah
kitab Samawi(bersumber pada wahyu Allah Swt), namun kitab injil tersebut ditulis dan disusun
setelah Al-Masih diangkat oleh Allah atau setelah penyalibannya menurut perkiraan orang-
orangnasrani. an masuknya konsep !rinitas pada agama "asrani setelah kepergian Al-Masih dan para
pengikutnya.
Seorang #ahudi yang bernama Paulusyang mengajarkan ajaran nasrani tersebut, dengan klaim
bahwa Al-Masih telah menyatu dalam dirinya, dan ia berkewajiban menjalankan dakwah kepada
seluruh masyarakat. ia juga menyatakan bahwa Isa sebagai tebusan dosa manusia setelah
penyalibannya. Adapun syariat, bukanlah suatu kewajiban bagi orang-orang selain #ahudi. Mr. $ouis,
seorang %endikiawan nasrani menyatakan& Penjasadan adalah kata darirahasia-rahasia Tuhan, yang
akal tidak mampu untuk menalarnya. Namun tidaklah bertentangan dengan argumentasi akal.[1]
an didalamAl-'uran Al-Karim telah menerangkan tentang akidah yang diselewengkan tersebut, Allah
Swt berman&*Orang-orang Yahudi berkata: !air itu putera "llah dan orang-orang Nasrani berkata:
"l masih itu putera "llah. #emikianlah itu $apan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru
perkataan orang-orang ka%r yang terdahulu. #ilaknati "llah mereka , bagaimana mereka sampai
berpaling&[2]
Ad ad ad
https://abuaqilah.wordpress.com/wp-admin/#_ftn1https://abuaqilah.wordpress.com/wp-admin/#_ftn2https://abuaqilah.wordpress.com/wp-admin/#_ftn2https://abuaqilah.wordpress.com/wp-admin/#_ftn1