Download - Kota Denpasar 88
-
8/16/2019 Kota Denpasar 88
1/24
LEMBARAN DAERAH KOTA DENPASAR
NOMOR 12 TAHUN 2006
PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR
NOMOR 8 TAHUN 2005
TENTANG
RETRIBUSI IZIN TRAYEK
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA DENPASAR
Menimbang a bahwa pelayanan jasa angkutan
penumpang umum merupakan sarana
penunjang dan pendorong
pembangunan bidang transportasi
perlu diatur melalui pemberian izin
trayek guna memenuhi kenyamanan
dan keteraturan dalam pelayanan
kepentingan umum ;
b bahwa dalam rangka pengawasan dan
pengendalian pemberian Izin trayek
yang lebih berdaya guna dan berhasil
guna dan untuk peningkatan
pendapatan asli daerah dipandang perlu
meninjau kembali Peraturan Oaerah
Kota Oenpasar Nomor 5 Tahun 1999
tentang Retribusi Izin Trayek ;
-
8/16/2019 Kota Denpasar 88
2/24
Mengingat
c. bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dan huruf b perlu membentuk
Peraturan Daerah tentang Retribusi Izin
Trayek ;
1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981
tentang Hukum Acara Pidana
Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3209 ;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1992
tentang Pembentukan Kotamadya
Daerah Tingkat II Denpasar
Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1992 Nomor 9, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3465 ;
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun
1992 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor
49, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3480 ;
4. Undang-Undang Nomor 18 Ta hun
1997 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor
41, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3685
sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 34 Tahun
2000 Lembaran Negara Republik
2
-
8/16/2019 Kota Denpasar 88
3/24
Indonesia Nomor 246, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4048 ;
5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun
2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang- undangan Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
4389 ;
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintah Daerah
Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437 Sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor
8 Tahun 2005 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005
tentang Perubahan Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah menjadi
Undang-Undang Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
108 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4548 ;
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun
2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor
126
Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
4438
3
-
8/16/2019 Kota Denpasar 88
4/24
8. Peraturan Pemerintah Nomor 27
Tahun 1983 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981
tentang Hukum Acara Pidana
Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1983 Nomor 36, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3258 ;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 41
Tahun 1993 tentang Angkutan Jalan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1993 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3527 ;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 42
Tahun 1993 tentang Pemeriksaan
Kendaraan Bermotor di Jalan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1993 Nomor 60, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3528 ;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 43
Tahun 1993 tentang Prasarana dan
Lalu Lintas Jalan Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor
63, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3529 ;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 44
Tahun 1993 tentang Kendaraan dan
Pengemudi Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor
64, Tambanan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3692 ;
4
-
8/16/2019 Kota Denpasar 88
5/24
13. Peraturan Pemerintah Nomor 66
Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah
Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4139 ;
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KOTA DENPASAR
dan
WALIKOTA DENPASAR
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
PERATURAN DAERAH TENTANG
RETRIBUSI IJIN TRAYEK
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Kota adalah Kota Denpasar.
2. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Denpasar.
3. Walikota adalah Walikota Kota Denpasar.
4. Dinas Perhubungan adalah Dinas Perhubungan Kota
Denpasar.
5
-
8/16/2019 Kota Denpasar 88
6/24
5. Kartu pengawasan Izin Trayek adalah turunan Ijin
Trayek yang diberikan dalam rangka pengawasan dan
pengendalian melalui daftar ulang setiap tahun.
6. Ijin Trayek adalah izin yang diberikan kepada penyedia
jasa angkutan penumpang umum yang beroperasi
didalam wilayah Kota Denpasar.
7. Trayek adalah lintasan kendaraan umum untuk pelayan
jasa angkutan orang yang mempunyai asal dan tujuan
perjalanan.
8. Kendaraan bermotor umum adalah kendaraan
bermotor yang disediakan untuk dipergunakan oleh
umum dengan dipungut bayaran.
Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputi
perseroan terbatas perseroan komanditer perseroan
lainnya badan usaha milik negara atau daerah dengan
nama dan bentuk firma kongsi koperasi yayasan
atau organisasi yang sejenis lembaga dana pensiun
bentuk usaha tetap serta bentuk badan usaha lainnya.
10. Retribusi Perizinan Tertentu adalah Retribusi atas
kegiatan tertentu Pemerintah Daerah dalam pemberian
ijin kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan
untuk pembinaan pengaturan pengendalian dan
pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang
penggunaan sumber daya alam barang prasarana
sarana atau fasilitas tertentu guna melindungi
kepentingan umum dan menjaga kelestarian
Iingkungan.
11. Wajib retribusi adalah orang pribadi atau badan yang
menurut Peraturan Perundang undangan Retribusi
diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi
termasuk pemungut atau pemotong retribusi tertentu.
6
-
8/16/2019 Kota Denpasar 88
7/24
12. Masa Retribusi adalah jangka waktu tertentu yang
merupakan batas waktu tertentu bagi wajib retribusi
untuk memanfaatkan jasa dan perijinan tertentu dari
Pemerintah Kota.
13. Surat Setoran Retribusi daerah yang dapat disingkat
SSRD adalah surta yang oleh wajib retribusi digunakan
untuk melakukan pembayaran atau penyetoran
retribusi terhutang ke kas daerah atau tempat
pembayaran lain yang ditetapkan oleh Walikota.
14. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang dapat
disingkat SKRD adalah surat ketetapan retribusi yang
menentukan besarnya pokok retribusi.
15. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar yang
dapat disingkat SKRDLB adalah surat ketetapan
retribusi yang menentukan jumlah kelebihan
pembayaran retribusi karena jumlah kredit retribusi
lebih besar daripada retibusi yang terhutang atau tidak
seharusnya terhutang.
16. SuratTagihan Retribusi Daerah yang selanjutnyadapat
disingkat STRD adalah surat untuk melakukan tagihan
retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bunga
dan atau denda.
17. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk
mencari mengumpulkan dan mengolah data dan atau
keterangan lainnya dalam rangka pengawasan
kepatuhan pemenuhan kewajiban retribusi Daerah
berdasarkan peraturan perundang undangan retribusi
Daerah.
18. Penyidikan tindak pidana dibidang retribusi Daerah
adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh
Penyidik pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya dapat
disebut Penyidik untuk mencari serta mengumpulkan
-
8/16/2019 Kota Denpasar 88
8/24
bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak
pidana di bidang retribusi Daerah yang terjadi serta
menemukan tersangkanya.
B B II
TRAYEK
Pasal 2
1 Setiap pengoperasian kendaraan yang melayani
angkutan penumpang umum diatur dan ditentukan
jenis, warna cat dan trayeknya.
2 Jaringan trayek angkutan penumpang umum
ditetapkan oleh Walikota.
BAB
III
PERIJIN N
Pasal 3
1 Setiap orang atau badan hukum yang melakukan
kegiatan angkutan penumpang umum dalam trayek
tetap dan teratur wajib memiliki Izin Trayek yang
dikeluarkan oleh Walikota.
2 Izin trayek sebagaimana dimaksud pada ayat 1
berlaku dalam jangka paling lama waktu 5 lima tahun
dan dapat diperpanjang kembali.
3 Dalam rangka pengendalian dan pengawasan ijin
Trayek sebagaimana dimaksud pada ayat 2 wajib
didaftar ulang setiap tahun.
-
8/16/2019 Kota Denpasar 88
9/24
4 Sebagai tanda telah didaftar ulang sebagaimana
dimaksud pada ayat 3 diberikan Kartu Pengawasan
Izin Trayek.
BABIV
TATA CARA DAN PERSYARATAN
Pasal4
1 Permohonan Izin Trayek sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 ayat 1 diajukan secara tertulis kepada
Walikota melalui Dinas Perhubungqn.
2 Permohonan Izin Trayek sebagaimana dimaksud pada
ayat 1 diajukan dengan melarnpirkan persyaratan
sebagai berikut :
a. identitas pemohon ;
b. foto copy STNK ;
c. foto copy Ijin Usaha Kendaraan Bermotor yang
masih berlaku.
3 Dalam rangka daftar ulang Izin Trayek sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat 3 wajib mengajukan
permohonan dengan melampirkan persyaratan
sebagai berikut :
a. izin Trayek yang masih berlaku ;
b. bukti Lunas Pajak dan atau Retribusi terkait tahun
terakhir;
Pasal 5
Kepala Dinas Perhubungan meriandatangani Izin Trayek
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 1 atas
nama Walikota.
9
-
8/16/2019 Kota Denpasar 88
10/24
BABIV
NAMA OBYEK DAN SUBYEK RETRIBUSI
Pasal 6
Dengan nama Retribusi Izin Trayek dipungut retribusi
sebagai pembayaran atas pemberian Izin Trayek kepada
orang pribadi atau badan hukum untuk menyediakan
pelayanan angkutan penumpang umum pada suatu atau
beberapa trayek tertentu di Kota Denpasar
Pasal 7
Obyek Retribusi adalah pemberian Izin Trayek untuk
menyediakan angkutan penumpang umum pada suatu atau
beberapa trayek tertentu yang seluruhnya berada di Kota
Denpasar
Pasal 8
Subjek Retribusi adalah orang atau badan hukum yang
mendapat Izin Trayek
BAB VI
GOLONGAN RETRIBUSI
Pasal 9
Retribusi Izin Trayek digolongkan sebagai Retribusi
Perijinan Tertentu
-
8/16/2019 Kota Denpasar 88
11/24
BABVII
DASAR PENGENAANTARIF RETRIBUSI
Pasal 10
Dasar pengenaan tarif retribusi adalah setiap pemberian
Ijin Trayek.
BABVIII
PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN
ARIF
Pasal 11
1 Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan
besarnya tarif retribusi didasarkan pada tujuan untuk
menutup sebagian atau sama dengan biaya
penyelenggaraan pemberian Ijin Trayek.
2 Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi
komponen biaya survei lapangan dan biaya transportasi
dalam rangka pengendalian dan pengawasan.
BABIX
STRUKTUR DAN BESARNYATARIF RETRIBUSI
Pasal 12
1 Struktur tarif digolongkan berdasarkan jenis angkutan
penumpang umum dan daya angkut.
2 Struktur dan besarnya tarif retribusi sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 adalah sebagai berikut :
a. kendaraan dengan jumlah tempat duduk sampai
dengan 12 dua be/as sebesar Rp. 75.000,-
-
8/16/2019 Kota Denpasar 88
12/24
b. kendaraan dengan jumlah tempat duduk 13 tiga
belas sampai dengan 24 dua puluh em pat
sebesar Rp. 125.000,-
c. tanda daftar ulang Ijin Trayek sebesar Rp.
5.000,-
X
WlLAYAH DAN TATA CARA PEMUNGUTAN
Pasal 13
Retribusi yang terutang dipungut di tempat pelayanan Izin
Trayek diberikan.
Pasal 14
1 Pemungutan retribusi tidak dapat diborongkan.
2 Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau
dokumen lain yang dipersamakan.
XI
SAAT RETRIBUSI TERUTANG
Pasal 15
Saat retribusi terutang adalah pada saat diterbitkannya
SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.
-
8/16/2019 Kota Denpasar 88
13/24
BAB XII
TATA CARA PEMBAYARANDAN PENAGIHAN
RETRIBUSI
Pasal 16
1 Pembayaran retribusi yang terutang harus dilunasi
sekaligus.
2 Retribusi yang terutang dilunasi paling lama 15 lima
belas hari sejak diterbitkan SKRD atau dokumen lain
yang dipersamakan.
3 Tata cara pembayaran, penyetoran, tempat
pembayaran retribusi diatur dengan Peraturan
Walikota.
Pasal 17
1 Pengeluaran surat teguran atau peringatan atau surat
lain yang sejenis sebagi awal tindakan pelaksanaan
penagihan retribusi dikeluarkan segera setelah 7 tujuh
hari kerja sejak jatuh tempo pembayaran.
2 Dalam jangka waktu 7 tujuh hari kerja setelah
tanggal surat teguran atau peringatan atau surat lain
yang sejenis, wajib retribusi harus melunasi
retribusinya yang terutang.
3 Dalam jangka waktu 30 tiga puluh hari kerja setelah
tanggal surat teguran atau surat pemungut atau surat
lain yang sejenis disampaikan wajib retribusi belum
membayar retribusi terutang maka ijin trayek tidak
dapat diberikan.
-
8/16/2019 Kota Denpasar 88
14/24
BABXIII
PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN
RETRIBUSI
Pasal 18
1) atas kelebihan pembayaran retribusi, Wajib Retribusi
dapat mengajukan permohonan pengembalian kepada
Walikota.
) walikota dalam jangka waktu paling lama 6 enam)
bulan sejak diterimanya permohonan kelebihan
pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada
ayat 1), harus memberikan keputusan.
) apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat
2) telah dilampaui dan Walikota tidak memberikan
suatu keputusan, permohonan pengembalian kelebihan
retribusi dianggap dikabulkan dan SKRDLB harus
diterbitkan dalam jangka waktu paling lama 1 satu)
bulan.
4) apabila Wajib Retribusi mempunyai utang retribusi
lainnya, kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana
dimaksud pada ayat 1) langsung diperhitungkan untuk
melunasi terlebih dahulu utang retribusi tersebut.
5) pengembalian kelebihan pembayaran retribusi
sebagaimana dimaksud pada ayat 1) dilakukan dalam
jangka waktu paling lama 2 dua) bulan sejak
diterbitkannya SKRDLB.
6) apabila pengembalian kelebihan pembayaran retribusi
dilakukan setelah lewat jangka waktu 2 dua) bulan,
Walikota memberikan imbalan bunga sebesar 2 dua
persen) sebulan atas keterlambatan pembayaran
kelebihan retribusi.
-
8/16/2019 Kota Denpasar 88
15/24
Pasal 19
1 Permohonan pengembalian kelebihan pembayaran
retribusi diajukan secara tertulis kepada Walikota
dengan menyebutkan:
a. Nama dan alamat wajib retribusi ;
b. Masa retribusi ;
c. Besarnya kelebihan pembayaran;
d. Alasan yang singkat dan jelas.
2 Permohonan pengembalian pembayaran retribusi
disampaikan secara langsung atau melalui pos tercatat.
3 Bukti Penerimaan oleh Pejabat Daerah atau bukti
pengiriman pos tercatat merupakan bukti saat
permohonan diterima oleh Walikota.
Pasal 20
1 Pengembalian kelebihan retribusi dilakukan dengan
menerbitkan Surat Perintah Membayar Kelebihan
Retribusi.
2 Apabila kelebihan pembayaran retribusi diperhitungkan
dengan utang retribusi lainnya, sebagaimana dimaksud
dalam Pasal18 ayat
4
pembayaran dilakukan dengan
cara pemindah bukuan dan bukti pemindahan bukuan
sebagai bukti pembayaran.
BAB XIV
PENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN
RETRIBUSI
Pasal
1 Walikota dapat memberikan pengurangan, keringanan
dan pembebasan retribusi.
15
-
8/16/2019 Kota Denpasar 88
16/24
2 Pemberian pengurangan atau keringanan retribusi
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dengan
memperhatikan kemampuan Wajib Retribusi antara
lain, untuk mengangsur.
3 Tata cara pengurangan, keringanan dan pembebasan
retribusi ditetapkan dengan Peraturan Walikota.
BAB XV
KADALUWARSA PENAGIHAN
Pasal 22
1 Hak untuk melakukan penagihan retribusi kedaluwarsa
setelah melampui jangka waktu 3 tiga tahun terhitung
sejak saat terutangnya retribusi , kecuali apabila wajib
Retribusi melakukan tindak pidana di bidang retribusi.
2 .Kedaluwarsa penagihan retribusi sebagimana dimaksud
pada ayat 1 tertangguh apabila :
a. diterbitkan Surat Teguran, atau
b. ada pengakuan utang retribusi dari Wajib pajak
Retribusi baik langsung maupun tidak langsung.
BAB XVI
SANKSI ADMINISTRASI
Pasal 23
1 Pelanggaran terhadap ketentuan Peraturan Daerah ini
dapat dikenakan sanksi administratif oleh Walikota
mulai dari teguran sampai dengan penghentian kegiatan
dan / atau pencabutan ijin;
16
-
8/16/2019 Kota Denpasar 88
17/24
2) Teguran tertulis sebagaimana yang dimaksud ayat 1)
diberikan sebanyak-banyaknya 3 tiga) kali dengan
selang waktu masing-masing maksimall satu) bulan;
3) Apabila sampai dengan teguran tertulis terakhir yang
bersangkutan tetap tidak memenuhi ketentuan
peraturan yang berlaku, dicabut dan atau dinyatakan
tidak berlaku.
Pasal 24
Dalam hal wajib retribusi tidak membayar tepat pada
waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi
admnistrasi berupa bunga sebesar 2 dua persen) setiap
bulan dari retribusi yang terutang atau kurang dibayar dan
ditagih dengan menggunakan STRD.
BAB XVII
KETENTUANPENYIDIKAN
Pasal 24
1).Pejabat penyidik Pegawai Negeri Sipil dilingkungan
Pemerintah Kota diberi wewenang khusus sebagai
Penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana
dibidang retribusi daerah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
). Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat
) adalah:
a. Menerima, mencari, mengumpulkan, dan
meneliti keterangan atau laporan berkenaan
dengan tindak pidana di bidang perpajakan
-
8/16/2019 Kota Denpasar 88
18/24
Daerah dan Retribusi agar keterangan atau
laporan tersebut menjadi lebih lengkap dan jelas;
b. Meneliti mencari dan mengumpulkan
keterangan mengenai orang pribadi atau badan
tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan
sehubungan dengan tindak pidana perpajakan
Daerah dan Retribusi;
c. Meminta keterangan dan bahan bukti dari orang
pribadi atau badan sehubungan dengan tindak
pidana bidang perpajakan Daerah dan
Retribusi;
d. Memeriksa buku buku catatan catatan dan
dokumen dokumen lain berkenaan dengan
tindak pidana di bidang Perpajakan dan Retribusi;
e. Melakukan penggeledahan untuk mendapat
bahan bukti pembukuan pencatatan dan
dokumen dokumen lain serta mela ku kan
penyitaan terhadap bahan bukti tersebut;
f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka
pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana
dibidang Perpajakan Daerah dan Retribusi;
g. Menyuruh berhenti dan / atau melarang
seseorang meninggalkan ruangan atau tempat
pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan
pemeriksaan identitas orang dan / atau
dokumen yang dibawa sebagaimana dimaksud
pada huruf e;
h. Memotret seseorang yang berkaitan dengan
tindak pidana Perpajakan Daerah dan Retribusi;
i. Memanggil orang untuk didengar keterangannya
dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;
-
8/16/2019 Kota Denpasar 88
19/24
J Menghentikan penyidikan ;
k. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk
kelancaran penyidikan tindak pidana dibidang
Perpajakan Daerah dan Retribusi menurut
hukum yang bertanggungjawab.
BAB XIX
KETENTUAN PIDANA
Pasal 25
1 Setiap orang atau Badan Hukum yang melanggar
sebagaimana dimaksud ketentuan dalam Pasal 3
Peraturan Daerah ini diancam dengan pidana kurungan
paling lama 3 tiga bulan atau denda paling banyak
Rp. 50.000.000,- lima puluh juta rupiah .
2 Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat 1
Pasal ini adalah pelanggaran.
BAB XX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 26
Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku maka
1. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II
Denpasar Nomor 14 Tahun 1995 tentang Ijin Trayek
Angkutan Penumpang Umum di Kotamadya Daerah
Tingkat II Denpasar Lembaran Daerah Kotamadya
Denpasar Tingkat II Denpasar Nomor 9 Tahun 1999
Seri B Nomor 4
19
-
8/16/2019 Kota Denpasar 88
20/24
2. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II
Denpasar Nomor 5 Tahun 1999 tentang Retribusi Ijin
Trayek Lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat
II Denpasar Nomor 12 Tahun 1997 Seri C Nomor 2 .
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 27
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan
Agar setiap orang dapat mengetahuinya
memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Denpasar
Ditetapkan di Denpasar
pada tanggal 22 September 2005
WALIKOTA DENPASAR,
PUSPAYOGA
Diundangkan di Denpasar
pada tanggal 27 Juni 2006
SEKRETARIS DAERAH KOTA DENPASAR,
MADE WESTRA
LEMBARANDAERAHKOTADENPASARTAHUN 2 6 NOMOR 2
-
8/16/2019 Kota Denpasar 88
21/24
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR
NOMOR 8 TAHUN 2005
TENTANG
RETRIBUSI IZIN TRAYEK
1 UMUM
Memperhatikan lajunya perkembangan pembangun di
Kota Denpasar berpengaruh kepada kondisi
permintaan jasa pelayanan angkutan penumpang
umum yang merupakan bagian dalam rangka
menunjang terwujudnya sistem penyelenggaraan lalu
Iintas dan angkutan jalan yang menyangkut hajat hidup
orang banyak
Bahwa pelayanan jasa angkutan penumpang umum
merupakan sarana penunjang dan pendorong
pembangunan bidang transportasi perlu diatur melalui
pemberian Izin Trayek guna memenuhi kenyamanan
ketertiban keteraturan dan kelancaran dalam
pelayanan kepentingan umum
Bahwa dalam rangka pengawasan dan pengendalian
pemberian Izin Trayek agar lebih berdaya guna dan
berhasil guna dipandang perlu untuk melaksanakan
daftar ulang setiap tahun terhadap Ijin Trayek yang
telah dikeluarkan dengan memberikan tanda daftar
ulang dalam bentuk Kartu Pengawasan Izin Trayek ·
Bahwa berhubung dengan hal tersebut di atas maka
dipandang perlu untuk meninjau kembali Peraturan
-
8/16/2019 Kota Denpasar 88
22/24
Daerah Kota Denpasar Nomor 5 Tahun 1999 tentang
Retribusi Izin Trayek yang ditetapkan dengan Peraturan
Daerah
II PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Cukup jelas
Pasal 2
Cukup jelas
Pasal 3
Cukup jelas
Pasal 4
Cukup jelas
Pasal
Cukup jelas
Pasal 6
Cukup jelas
Pasal 7
Cukup jelas
Pasal 8
Cukup jelas
Pasal 9
Cukup jelas
Pasal 10
Cukup jelas
Pasal 11
Cukup jelas
-
8/16/2019 Kota Denpasar 88
23/24
Pasal 2
Cukup jelas
Pasal 3
Cukup jelas
Pasal 4
Cukup jelas
Pasal 5
Cukup jelas
Pasal 6
Cukup jelas
Pasal 7
Cukup jelas
Pasal 8
Cukup jelas
Pasal 9
Cukup jelas
Pasal 2
Cukup jelas
Pasal 2
-
8/16/2019 Kota Denpasar 88
24/24
Pasal 5
Cukup jelas
Pasal 6
Cukup jelas
Pasal 7
Cukup jelas