Download - Kriteria Dan Teknik Keabsahan Data
-
7/21/2019 Kriteria Dan Teknik Keabsahan Data
1/9
KRITERIA DAN TEKNIK KEABSAHAN DATA
A. Pendahuluan
Keabsahan data merupakan konsep penting ang diperbaharui dari konsep kesahihan
data !"aliditas#dan keandalan !realibilitas#menurut aliran $posti"isme%.dalam
pandangan aliran naturalisti& tidak menggunakan istilah tersebut akan tetapi 'in&on
dan (uba !)*+),-+# menatakan baha dasar keper&aaan ang berbeda mengarah
tuntutan pengetahuan !knoledge# dan &riteria ang berbeda. Dengan kata lain kita
tidak dapat mengukur ba/u dengan liter0 .berdasarkan hal1hal tersebut maka paradigm
alamiah menggunkan &riteria tertentu ang tentuna disesuaikan dengan tuntutan
inkuirina sehingga pende"inisian kembali &riteria tersebut merupakan tuntutan ang
tidak dapat dielakkan. Pende2inisian kembali itu mengarah pada teknik &ontrol ataupengaasan terhadap keabsahan data ang perlu pula dire2ormulasikan.
B. Pemeriksaan Keterper&aaan !Trustorthiness# Data
3ntuk menetapkan keabsahan !trustorthiness#data diperlukan teknik pemeriksaan .
pelaksanaan teknik pemeriksaaan didasarkan atas se/umlah &riteria tertentu. Ada empat
&riteria ang digunakan aitu dera/at keper&aaaan !4redibelit#0 keteralihan
!trans2erabilit#0Kebergantungan !dependabilit#. Dan kepastian !4on2irmabilit#.
). Dera/at keper&aaan !&redibilit#.
Kriterium ini ber2ungsi , pertama 0 melaksanakan inkuiri sedemikian rupa sehingga
tingkat keper&aaan penemuana dapat ter&apai.Kedua0 mempertun/ukan dera/at
keper&aaan hasil1hasil penemuan dengan /alan pembuktian oleh peneliti pada
kenataan ganda ang sedang diteliti.
-. Keteralihan !Trans2erabilit#0
Keteralihan sebagai persoalan empiris bergantung pada kesamaan antara konteks
pengirim dan penerima. 3ntuk melakukan pengalihan tersebut seorang peneliti
men&ari dan menggumpulkan ke/adian empiris tentang kesamaan konteks. Dengan
demikian peneliti bertanggung /aab untuk menediakan data deskripti2 se&ukupna
-
7/21/2019 Kriteria Dan Teknik Keabsahan Data
2/9
/ika ia ingin membuat keputusan tentang pengalihan tersebut. 3ntuk keperluan itu
peneliti harus melakukan penelitian ke&il untuk memastiksn usaha "eri2ikasi tersebut.
5. Kebergantungan
Konsep kebergantungan lebih luas dari pada realibilitas . hal tersebut disebabkan
penin/auan ang dari segi baha konsep itu diperthitungkan segala1galana aitu ang
ada pada realibilitas itu sendiri ditambah 2a&tor12aktor laina ang tersangkut.
6. Kriteria Kepastian !&on2irmabilit#0
7b/ekti"itas 8sub/ekti"itasna sesuatu hal bergantung pada orang seorang0 menurut
S&ri"en!)*9)#. Selain itu masih ada unsure kualitas ang melekat pada konsepob/ekti"itas itu. Hal itu digali dari pengertian baha /ika sesuatu itu ob/ek 0 berarti
dapat diper&aa0 2a&tual0 dan dapat dipastikan.sub/ekti2 berarti tidak dapat diper&aa0
atau men&eng. Pengertian terakhir inilah ang di/adikan tumpuan pengalihan
pengertian ob/ekti"itas1sub/ekti"itas men/adi kepastian.
4. Teknik Pmeriksaaan Keabsahan data
No Kriteria Teknik Pemeriksaan
) Kredibilitas )#. Perpan/angan keikut
sertaan
-# ketekukan pengamatan
5#Trianggulasi
6#Penge&ekan se/aat
:# Ke&ukupan re2erensi
;# Ka/ian kasus negati"e
-
7/21/2019 Kriteria Dan Teknik Keabsahan Data
3/9
9# Penge&ekan Anggota
- Keteralihan +# 3raian Rin&i
5 Kebergantungan *# Audit Kebergantungan
6 Kepastian )
-
7/21/2019 Kriteria Dan Teknik Keabsahan Data
4/9
a. Trianggulasi dengan sumber
berarti membandingkan dan menge&ek balik dera/at keper&aaan suatu in2ormasi ag
diperoleh melalui aktu dan alat ang berbeda dalam metode kualitati2 !Patton
)*+9,55)# hal tersebut dapat di&apai melalui,
). ?embandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil aan&ara0
-. ?embandingkan apa ang dikatakan orang didepan umum dengan apa ang
dikatakana se&ara pribadi0
5. ?embandingkan apa ang dikatakan orang1orang tentang situasi penelitian
dengan apa ang dikatakana sepan/ang aktu0
6. ?embandingkan keadaan dan prespekti2 seseorang dengan berbagai pendapat
dan pandangan orang seperti rakat biasa0 orang ang berpendidikan menegahatau tinggi 0 orang berada 0 orang pemerintahan=
:. ?embandingkan hasil aan&ara dengan isi suatu dokumen ang berkaitan.
b. Trianggulasi degan metode 0
menurut !Patton )*+9,55)# terdapat dua strategi0aitu,
)# penge&ekkan dera/at keper&aaaan menemukan hasil penelitian beberapa teknik
penggumpulan data dan
-# Penge&ekan dera/at keper&aaan bebrapa sumber data dengan metode ang
sama.
&. Trianggulasi dengan penidik
Adalah dengan /alan meman2aatkan peneliti atau pengamat lainna untuk keperluan
penge&ekan kembali dera/at keper&aaan data. Peman2aatan pengamat laina
membantu menggurangi kemen&engan dalam pegumpulan data.
d. Trianggulasi dengan teori0
menurut 'in&on dan (uba!)*+),5
-
7/21/2019 Kriteria Dan Teknik Keabsahan Data
5/9
/uga berpendapat aitu0 baha hal itu dapat dilakukan dan hal itu dinamakan
pen/elasan banding !ri"al e@splanations#
6. Pemeriksaan Se/aat melalui diskusi
Teknik ini dilakukan dengan &ara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir ang
diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan1rekan se/aat.adapun
maksudna adalah sbb=
a.3ntuk membuat agar peneliti tetap mempertahankan sikap terbuka dan ke/u/uran.
Dalam diskusi analitik tersebut kemen&engan peneliti disingkap dan pengertian
mendalam ditelah ang nantina men/adi dasar bagi klari2ikasi pena2siran.
b. diskusi dengan teman se/aat memberikan kesempatan aal ang baik untuk
men/aa/aki dan mengu/i hipotesis ang mun&ul dari pemikiran peneliti. Ada
kemungkina hipotesis ang mun&ul dalam benak peneliti sudah dapt dikon2irmasikan 0
tetapi dalam diskusi analitik ini mungkin sekali dapat terungkap segi1segi laina /ustru
membongkar pemikiran peneliti.sekirana peneliti tidak dapat mempertahankan
posisina 0 mak dia perlu mempertimbangkan kembali arah hipotesisna itu.
:. Ka/ian kasus negati2
Ka/ian kasus negati2 dilakukan dengan /alan menggumpulkan &ontoh dan kasus ang
tidak sesuai dengan pola dan ke&endrungan in2ormasi ang telah dikumpulkan dan
digunakan sebagi bahan pembanding. Kasus negati"e digunakan sebagi kasus negati2
untuk mem/elaskan hipotesis alternati"e sebagi upaa meningkatkan argumentasi
penemuan.
;.Ke&ukupan re2erensial
Ke&ukupan re2erensial mula1mula diusulkan oleh Eisner !)*9:# dalam 'in&on dan (3ba
0 )*+),5)5# sebagi alat untuk menampung dan menesuaikan dengan kritik tertulis
untuk keperluan e"aluasi 0 ilm atau "ideo1tape0 dapat digunakan sebagi alat perekam
pada saat senggang dapat diman2aatkan untuk membandingkan hasil ang diperoleh
dengan krirtik ang terkumpul. adi bahan1bahan ang ter&atan dan terekam dapat
-
7/21/2019 Kriteria Dan Teknik Keabsahan Data
6/9
digunakan sebagi patokan untuk mengu/i seaktu diadakan analisis dan pena2siran
data.
9. Penge&ekan Anggota.
Penge&ekan dengan anggota ang terlibat dalam proses penggumpulan data sangat
penting dalam memeriksa dera/at keper&aaaan0 ang di&ek dengan anggota ang
terlibat meliputi data0 kategori analitis0 pena2siran dan kesimpulan.
Tanggapan bertu/uan untuk menghindari salah ta2sir terhadap /aaban dan perilaku
In2orman atau Responden.
+. 3RAIAN RIN4I !THI4K DES4RIPTI7N#
3raian rin&i merupakan usaha membangun keteralihan dalam penelitian kualitati2
dilakukan dengan &ara uraian rin&i !Thi&k des&ription #keteralihan tergantung pada
pengetahuan sseorang peneliti tentang konteks pengertian da konteks penerimaan.
*. Auditing !Audit kebergantungan dan Audit kepastian#
Auditing adalah konsep bisnis0 khususna di bidang 2iskal ang diman2aatkan untuk
memeriksa kebergantungan dan kepastian data. Hal itu dilakukan baik terhadap proses
maupun terhadap hasil atau keluaran. Penelusuran audit !audit trail# tidak dapat
dilaksanakan apabila tidak dilengkapi dengan &atatan1&atatan pelaksanaan keseluruhan
proses dan hasil studi. Pen&atatan pelaksanaan itu perlu diklasi2ikasikan terlebih dahulu
sebelum auditing itu dilakukan sebagaimana ang dilakukan auditing 2iskal.
Klasi2ikasi itu dapat dilakukan seperti ang diselanggarakan oleh Halpern !) *+50 dalam
'i&oln dan (uba0 )*+:,5)*15-
-
7/21/2019 Kriteria Dan Teknik Keabsahan Data
7/9
&. Rekonstruksi data dan hasil sintesis0 termasuk didalmna struktur kategori, tema0
de2inisi dan hubungan1hubunganna0 temuan dan kesimpulan0 dan laporan akhir
d. 4atatan tentang proses penelenggaraan0 termasuk didalmna &atatan metodologi,
prosedur0 desain0 strategi0 rasional= &atatan keabsahan data , berkaitan dengan dera/at
keper&aaan0 kebergantungan0 kepastian dan penelusuran audit
e. Bahan ang berkaitan dengan maksud dan tu/uan0 termasuk usulan penelitian0
&atatan pribadi
2. In2ormasi tentang pengembangan instrument0 termasuk berbagai 2ormulir ang
digunakan untuk pen/a/akan0 /adal sur"ei0 /adal pendahuluan0 2ormat pengamat dan
sur"ei.
Proses auditing dapat mengikuti langkah1langkah seperti ang disarankan oleh
Halpern0 aitu, pra1entri0 penetapan hal1hal ang dapat di audit0 kesepakatan 2ormal
dan terakhir penentuan keabsahan data.
a. Pra entri
Pada tahap pra entri0 se/umlah pertemuan diadakan oleh auditor dengan auditi !dalam
hal ini peneliti# dan berakhir pada usaha meneruskan0 mengubah seperluna0 atau
menghentikan pelaksanaan usulan auditing. Sesudah itu auditi memilih auditor ang
potensial untuk melaksanakan auditing itu.
b. Tahap penetapan dapat tidakna diaudit
Tugas auditi ialah menediakan segala ma&am pen&atatan ang diperlukan dan bahan1
bahan penelitian ang tersedia seperti ang sudah dikemukakan klasi2ikasina. Selain
itu ia hendakna menediakan aktu se&ukupna untuk keperluan mengadakankonsultasi /ika hal itu diperlukan.
Di pihak lain0 auditor ialah memperla/ari seluruh bahan ang tersedia. Sesudah itu ia
meminta pen/elasan1pen/elasan seperluna tentang apa ang belum dipahamina se&ara
mantap. Pada tahap ini auditor harus pula membuat ketetapan tentang studi ang
sedang atau telah selesai dilaksanakan. ika studi sedang ber/alan0 saran keputusanna
-
7/21/2019 Kriteria Dan Teknik Keabsahan Data
8/9
hendakna menegaskan agar dapat diteruskan0 dihentikan sementara0 atau dihentikan
sama sekali.
&. Tahap kesepakatan resmi !2ormal#
Pada tahap ini auditor dan auditi mengadakan persetu/uan tertulis tentang apa ang
telah di&apai oleh auditor. Persetu/uan ang dilakukan hendakna men&akup batas
aktu pelaksanaanna0 tu/uan pelaksanaan audit berkaitan dengan kebergantungan
atau kepastian0 pen/abaran peranan ang akan dimainkan0 baik oleh auditor maupun
auditi0 penusunan logistik ang diperlukan seperti aktu0 tempat0 bantuan material
ang diperlukan0 dan sebagaina0 penetapan 2ormat ang dibutuhkan sebagai kerangka
dan isi laporan auditor dan kriteia perundingan kembali /ika diperlukan apabila auditor
itu melen&eng0 keliru atau salah.
d. Tahap penentuan keabsahan
Tahap ini merupakan tahap terpenting. penelusuran audit meliputi pemeriksaan
terhadap kepastian maupun terhadap kebergantungan. ika auditor telah selesai dalam
menger/akan tahap1tahap pemeriksaan kepastian maka dia sudah siap mengambil
keputusan tentang keseluruhan kepastian studi0 ang berkaitan dengan se/auhmana
data dan pen2siranna didasarkan atas data daripada hana sebagai usaha konstruksi
sendiri. Sama halna ketika selesai dalam tahap1tahap kebergantungan0 maka dia kini
sudah siap mengakhiri pemeriksaan tentang ketergantungan.
Tahap terakhir rentetan auditing ini ialah mengakhiri auditing itu sendiri. Pada tahap
ini ada dua hal ang perlu diker/akan oleh auditor0 aitu memberikan umpan balik dan
berunding dengan auditi0 aitu si peneliti itu sendiri dan menuliskan laporan hasil
pemeriksaanna. Sebelum seluruh penusunan lapoan diakhiri0 sesuai dengan hakna0
auditi berhak mempela/ari isi laporan tersebut terlebih dahulu. Hasil penelaahan auditi
dibi&arakan dan dibahas bersama. ?aksudna ialah agar auditi dapat mengetahuibaha langkah1langkah ang ada dalam per/an/ian telah dilakukan seluruhna. ika
dari sisi auditi terlihat adana kekeliruan0 hal itu dapat dibi&arakan untuk kemudian
diperbaiki. Dalam hal keduana tidak terdapat kesesuaian pendapat auditor tetap
berhak untuk meena/ikan laporanna0 sedangkan auditi dapat memberikan &atatan
khusus mengenai hal itu. ika proses ini telah dilaksanakan0 maka perundingan tentang
-
7/21/2019 Kriteria Dan Teknik Keabsahan Data
9/9
temuan auditing dibi&arakan0 apasa/a kekuranganna dan bagaimana &ara
mengatasina