Download - kuisoner kepribadian.pdf
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
1/134
UJI VALIDITAS ALAT UKURBIG FIVE PERSONALITY (Adaptasi
dari IPIP) PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Oleh :
Dian Amelia Sari
NIM : 205070000487
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam
memperoleh gelar Sarjana Psikologi
FAKULTAS PSIKOLOGIUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
2/134
UJI VALIDITAS ALAT UKURBIG FIVE PERSONALITY (Adaptasi
dari IPIP) PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Psokologi untuk memenuhi syarat-syarat memperoleh
gelar Sarjana Psikologi
Oleh :
DIAN AMELIA SARI
NIM : 205070000487
Di Bawah Bimbingan :
Pembimbing I Pembimbing II
Choliludin, AS.,Drs.,MA Mulia Sari Dewi, M.Si.Psi
NIP. 03-0308-3501 NIP. 19780502 200801 2 026
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010
ii
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
3/134
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul UJI VALIDITAS ALAT UKUR BIG FIVE PERSONALITY
(Adaptasi dari IPIP) PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA telah di ujikan dalam sidang munaqayah
Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal10 Maret 2010 Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Psikologi
Jakarta, 10 Maret 2010
Sidang Munaqasyah
Dekan Pembantu Dekan
Jahja Umar, Ph.D Dra. Fadhilah Suralaga, M.SiNIP. 130 885 522 NIP. 1956 1223 1983 032001
Anggota
Penguji I Penguji II
Yunita Faela Nisa, M.Psi.Psi Neneng Tati Sumiati, M.Si.Psi
NIP. 19770608 200501 2 003 NIP. 19730328 200003 2 003
Pembimbing I Pembimbing II
Choliludin, AS.,Drs.,MA Mulia Sari Dewi, M.Si.PsiNIP. 03-0308-3501 NIP. 19780502 200801 2 026
iii
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
4/134
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
Lawan kegagalan adalah keberhasilan. Orang yang
berhasil adalah orang yang berkali-kali gagal.
Jangan pernah melihat hasil akhirnya, tapi
nikmati prosesnya. Dengan demikian hasil akan
didapat setelah melewati prosesnya.
PERSEMBAHAN :
Skripsi ini Ku persembahkan untuk kedua orang tuaku yang selalu
memberikan kasih sayang dan doa tiada henti.
ABSTRAK
iv
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
5/134
(A) Fakultas Psikologi
(B) Maret 2010(C) DIAN AMELIA SARI(D) Uji Validitas Alat UkurBig Five Personality (Adaptasi dari IPIP) Pada
Mahasiswa Universitas Islam Negeri yarif Hidayatullah Jakarta.
(E) xii + 105 halaman (termasuk lampiran)
(F) Salah satu pendekatan untuk memahami kepribadian adalah teori trait yaitu
mengelompokkan trait menjadi lima besar, yang disebutBig Five Personality.
Lima trait kepribadian tersebut adalah extraversion, Agreeableness,Conscientiousness, Emotional Stability, Intellect/ Openness to Experiences.Di
Indonesia penggunaan alat ukur kepribadianBig Five Personality maupun
pengembangan alatnya masih belum begitu popular. Padahal banyak hal yangmampu diprediksikan denganBig Five Personality. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui validitas alat ukurBig Five PersonalityyaituIPIP
(International Personality Item Pool) sehingga alat ukur tersebut dapat digunakanuntuk pengembangan ilmu khususnya psikologi kepribadian, psikometri serta
statisik dengan baik.
Variabel utama dalam penelitian ini adalahBig Five Personality. Populasi dalampenelitian ini adalah 4411 orang mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dengan jumlah sampel sebanyak 200 orang baik laki-laki maupun perempuan
berusia 17 tahun keatas, menggunakan metodeAccidental Sampling. Dalam
pengumpulan data, menggunakan alat ukurBig Five Personalityadaptasi dariIPIP yang dibuat oleh Goldberg.
Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan
Model Persamaan Struktural (Structural Equation Model- SEM) dan analisis
komponen utama menggunakan teknik statistik Confirmatory Factor Analiysis(CFA). Hipotesis dalam penelitian ini adalah bahwa setiap item dalam masing-
masing sub faktor adalah fit (sesuai) dengan model satu faktor, yang berarti
semua item pada sub faktor mengukur hanya satu kemampuan yang didefinisikan
pada sub faktor tersebut. Dan bahwa setiap item dalam masing-masing sub faktoradalah secara signifikan mengukur/menghasilkan informasi tentang gambaran
kepribadian pada subfaktor tersebut. Selanjutnya, bahwa lima sub faktor dalamadaptasi alat ukur IPIP adalah fit (sesuai) dengan model satu faktor, yaitu semua
sub faktor mengukur satu faktor umum yang dalam hal ini adalah Big Five
Personality.
Hasil pengujian hipotesis 1 diperoleh, berdasarkan pengujian validitas konstruk,
ada beberapa item yang tidak valid, yaitu item nomor 36 pada sub faktor
v
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
6/134
Extraversion. Item nomor 12 pada sub faktorAgreeableness. Dan item nomor 40
pada sub faktorIntellect/ Openness to Experience. Sementara item valid dalam
berasal dari semua sub faktor, hanya saja pada sub faktorIntellect/ Openness toExperience. Agreeableness, Extraversionberkurang masing-masing 1 item.Hasil
pengujian hipotesis 2, CFA menunjukkan tidak terlalu banyaknya korelasi antarmeasurement errorpada item-item sub faktorBig Five Personality. Ini berarti
bahwa item-item dalam alat ukur IPIP benar mengukur apa yang hendak diukur
dan semua sub faktor mengukur satu faktor umum yang dalam hal ini adalah BigFive Personality.
(G) Bahan Bacaan 19 (1959-2008)
KATA PENGANTAR
vi
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
7/134
Alhamdulillahhi rabbil 'alamin, puji syukur kehadirat Allah Swt, hanya dengan izin-
Nya terlaksana segala macam kebajikan dan diraih segala macam kesuksesan.Dengan rahmat dan karunia-Nya sahingga saya bisa menyelesaikan skripsi yang
berjudul UJI VALIDITAS ALAT UKUR BIG FIVE PERSONALITY (Adaptasi dariIPIP) PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan
kepada Rasulullah Muhammad Saw, pemimpin dan tauladan kaum yang beriman,beserta keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya yang setia.
Skripsi ini bisa terselesaikan tidak terlepas dari arahan, bimbingan, dorongan, danbantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan hati yang tulus, teriring rasa
terima kasih kepada semua pihak yang telah membanu proses penyelesaian skripsi
ini.
Untuk itu, penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada :
1. Jahja Umar, Ph.D, Dekan Fakultas Psikologi, Dra. Fadhilah Suralaga, M.Si,
Pembantu Dekan I, beserta seluruh jajaran dekanat lainnya, yang Insya Allahakan menjadikan Fakultas Psikologi lebih baik dari sebelumnya.
2. Ucapan terima kasih penulis berikan kepada Bp.Drs. Choliludin AS, MA,pembimbing I atas bimbingan, arahan, dan waktu yang diberikan kepada
penulis, terima kasih juga atas kesediaan dan kesabarannya membaca dan
mengoreksi skripsi dengan detail dan teliti untuk kesempurnaan skripsipenulis. Serta Ibu Mulia Sari Dewi, M.Psi, pembimbing II atas bimbingan,
arahan, kesabaran, pengertian, perhatian, waktu dan semuanya demikelancaran dan selesainya skripsi.3. Ucapan terima kasih penulis berikan kepada Ibu Yunita Faela Nisa, M.Psi.Psi
penguji I dan Ibu Neneng Tati Sumiati, M.Si.Psi penguji II, atas masukan,
saran, kritik yang membangun dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Para dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telahmembimbing dan memberikan banyak ilmu bagi penulis.
5. Staf Tata Usaha Fakultas Psikologi, Mas Ayung, Ibu Syariah, Ibu Sri, Ibu Ida,
Mba Rini, Pak Haidir dan lain-lain, yang telah banyak membantu penulisselama menjadi mahasiswi Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Teruntuk Papa dan Ibu tercinta, atas kesabarannya, kasih sayang, bimbingan
dan doa yang tiada henti kepada penulis, yang selalu memotivasi penulisuntuk belajar dan menuntut ilmu dengan baik, serta adik-adik tercinta Vani
dan Icha, terimakasih karena kehadiran kalian membuat penulis lebih
semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Untuk yang tersayang, 'My Kencur' Ibnu Setiawan. Terimakasih atas bantuan,perhatian, doa dan semangat yang tiada henti, yang selalu ada di dekat
penulis, saat senang dan susah, saat gundah dan jenuh, luv u beib!
vii
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
8/134
8. Selanjutnya, untuk sahabat-sahabat tercinta, Putri dan Gian. Terimakasih atas
dukungan, hiburan, saran, semangat dan doa yang tiada henti kepada penulis,
luv u guys!9. Untuk sahabat-sahabat dari Fakultas Perbankan Syariah, Ulfa, Ria, Ayu dan
Maman, terimakasih atas bantuan, semangat, dan saran serta masukan yangmembantu penulis dalam penyelesaian sripsi ini.
10.Untuk teman-teman serta sahabat Psycho 05 Non Reguler (EspeciallyNida,
Niar, Retno, Pipit, Gita, Mala, Bayu, Taufik, Dimas, Ayah Wahyu, BundaSinta, Lidia) dan Psikologi 05 Reguler (Especially Nadya, Nuri, Eka, Dala,
Indah, Ifni) terimakasih atas bantuan, semangat, saran, masukan, dan sharing.
SUKSES & SEMANGAT TEMAN!
Akhirnya penulis memohonkan kepada Rabb Pencipta Alam Semesta agar seluruh
dukungan, bantuan, bimbingan dari semua pihak di balas oleh Allah Swt dengansebaik-baiknya balasan. Amin.
Jakarta, Februari 2010
Dian Amelia Sari
DAFTAR ISI
viii
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
9/134
HALAMAN JUDUL .................................................................................................... iHALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN............................................................................. iv
ABSTRAK ................................................................................................................... v
KATA PENGANTAR................................................................................................ vii
DAFTAR ISI............................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR................................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah....................................................................... 11.2. Identifikasi Masalah............................................................................. 5
1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah .................................................. 6
1.3.1. Pembatasan Masalah ................................................................. 6
1.3.2. Perumusan Masalah................................................................... 61.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 6
1.4.1. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6
1.4.2. Manfaat Penelitian..................................................................... 71.4.2.1. Manfaat Teoritis ........................................................... 7
1.4.2.2. Manfaat Praktis ............................................................ 7
1.5. Sistematika Penulisan .......................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI................................................................................. 9
2.1. Kepribadian.......................................................................................... 92.1.1. Definisi Kepribadian ................................................................. 9
2.1.2. Kepribadian dalam Pendekatan Trait...................................... 102.1.3. Kepribadian Model Lima Faktor Menurut Goldberg .............. 17
2.2. Hubungan Kepribadian dalam Islam dengan Kepribadian dalam
Pendekatan Trait................................................................................ 192.3. Validitas Tes ....................................................................................... 21
2.3.1. Definisi Validitas ..................................................................... 21
2.3.2. Tipe Validitas ........................................................................... 22
ix
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
10/134
2.4. Kerangka Berpikir.............................................................................. 24
2.5. Hipotesis ............................................................................................ 25
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 263.1. Subyek Penelitian................................................................................................. 26
3.1.1. Populasi ..................................................................................................... 26
3.1.2. Sampel ...................................................................................................... 263.1.3. Teknik Pegambilan Sampel ...................................................................... 27
3.2. Instrumen Penelitian ........................................................................................... 27
3.3. Teknik Analisis Data ............................................................................................ 283.4. Prosedur Penelitian .............................................................................................. 30
3.4.1. Tahap Persiapan......................................................................................... 30
3.4.2. Tahap Pengambilan Data ........................................................................... 303.4.3. Tahap Pengolahan Data ............................................................................. 30
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN ............................................................ 314.1. Validitas Konstruk Alat UkurBig Five Personality............................................ 31
4.1.1. Validitas Konstruk padaExtraversion ....................................................... 314.1.2. Validitas Konstruk padaAgreeableness..................................................... 34
4.1.3. Validitas Konstruk pada Conscientiousness .............................................. 37
4.1.4. Validitas Konstruk padaEmotional Stability............................................. 404.1.5. Validitas Konstruk padaIntellect/ Openness To Experience ..................... 42
BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN................................................. 465.1. Kesimpulan .......................................................................................................... 46
5.2. Diskusi ................................................................................................................. 48
5.3. Saran .................................................................................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 52
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
x
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
11/134
Tabel 2.1 Trait for Big Five Personality
Tabel 4.1 Muatan Faktor Item IPIP untuk KepribadianExtraversion
Tabel 4.2 Muatan Faktor Item IPIP untuk KepribadianAgreeableness
Tabel 4.3 Muatan Faktor Item IPIP untuk Kepribadian Conscientiousness
Tabel 4.4 Muatan Faktor Item IPIP untuk KepribadianEmotional Stability
Tabel 4.5 Muatan Faktor Item IPIP untuk Kepribadian Intellect/ Openness to
Experience
Tabel 5.1 Daftar Item pada Sub Faktor yang Tidak Valid
DAFTAR GAMBAR
xi
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
12/134
xii
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Gambar 4.1 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk KepribadianExtraversion
Gambar 4.2 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk KepribadianAgreeableness
Gambar 4.3 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk Kepribadian Conscientiousness
Gambar 4.4 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk KepribadianEmotional Stability
Gambar 4.5 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk KepribadianIntelect/ Openness
to Experience
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
13/134
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Tes-tes psikologi merupakan alat. Dewasa ini pengetesan sedang berkembang pesat
dan memberikan sumbangan secara efektif pada banyak bidang kehidupan sehari-hari
yang semakin banyak. Akan tetapi, pertumbuhan ini disertai oleh berbagai harapan
yang tidak realistis dan penggunaan yang tidak tepat. Fungsi tes-tes psikologi adalah
untuk mengukur perbedaan-perbadaan antara individu atau perbedaan reaksi individu
yang sama terhadap berbagai situasi yang berbeda (Anastasi, 2006).
Sejarah perkembangan alat tes psikologi sebagai alat ukur dimulai oleh kerja Galton
lebih dari seratus tahun yang lalu dan kemudian dikembangkan oleh para ahli sampai
saat ini. Galton yakin tes-tes pembedaan indrawi bisa berfungsi sebagai sarana untuk
mengukur kecerdasan seseorang. Cattell dianggap mempunyai kontribusi penting
dalam gerakan testing psikologis. Kemudian muncullah pelopor pengetesan dan
pemeriksaan psikologi, khususnya psikologi kepribadian yang diawali dengan kerja
Robert Woodward & Hermann Rorscach.
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
14/134
2
Manusia sebagai makhluk sempurna, manusia memiliki ciri khas tersendiri
dibandingkan dengan individu lainnya. Kekhasan tersebut salah satunya adalah
karakteristik sifat dan kepribadiannya. Dalam wacana psikologi, kata akhlaq
memiliki ekuivalensi dengan karakter. Dalam literatur keislaman, ilmu Akhlaq sama
artinya dengan karakterologi Islam. Allport yang disitir oleh Sumadi Surabrata
menyatakan bahwa karakter (=akhlaq) itu sama dengan kepribadian (dalam Mujib,
2006).
Sifat-sifat atau karakteristik tertentu dari individu, yang relative menetap dalam
psikologi disebut dengan kepribadian. Kepribadian merupakan aspek psikologi yang
penting dalam menentukan perilaku individu. Berbagai alat ukur untuk mengukur
kepribadian telah banyak dikembangkan dengan bermacam-macam pendekatan.
Untuk memperoleh gambaran yang representative tentang kepribadian individu, maka
penggunaan alat tes psikologi yang valid dan reliable menjadi tolak ukur utama. Saat
ini banyak ahli psikologi berkeyakinan bahwa gambaran yang paling baik mengenai
struktur trait dimiliki olehBig Five Personality.
Big Five Personalitymerupakan pendekatan dalam psikologi kepribadian yang
mengelompokan trait kepribadian dengan analisis faktor. Tokoh pelopornya adalah
Allport dan Cattell.Big Five Personalityadalah suatu pendekatan yang digunakan
dalam psikologi untuk melihat kepribadian manusia melalui trait yang tersusun dalam
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
15/134
3
lima buah domain kepribadian yang telah dibentuk dengan menggunakan analisis
faktor. Lima traits kepribadian tersebut adalahExtraversion, Agreeableness,
Conscientiousness, Emotional Stability, Openness to experiences. Berbagai alat tes
dikembangkan untuk mengukur kepribadian berdasarkan pada teori tersebut,
diantaranya NEO-PIR, PCI, HPI, AB5C. Pendekatan yang menggunakan taksonomi
ini dominan dalam berbagai riset kepribadian.
Model ini berakar dari kerja Cattell, menjadi sebuah dasar konseptual bagi kajian
kontemporer dalam mengukur kepribadian. Perkembangan Model Lima Faktor (Big
Five) sesungguhnya telah dimulai oleh Allport dan Odbert, yang mencoba
mengidentifikasi perbedaan-perbedaan individual yang mungkin dengan cara
mengumpulkan semua istilah yang relevan dari Kamus Bahasa Inggris Webster.
Allport melakukan proses dengan bertumpu pada hipotesis lexical (hipotesis yang
berhubungan dengan kamus), yang pertama kali ditemukan oleh Sir Francis Galton,
bahwa perbedaan-perbedaan individual yang paling penting akan dikodekan dalam
bahasa.
Di Indonesia penggunaan alat ukur kepribadianBig Five Personality maupun
pengembangan alatnya masih belum begitu popular. Padahal banyak hal yang mampu
diprediksikan denganBig Five Personality. Sepanjang pengetahuan peneliti,
penelitian tentang alat ukurBig Five Personality di Indonesia antaranya dilakukan
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
16/134
4
oleh Mastuti (2005) yang menguji validitas konstrak adaptasi alat ukurInternational
Personality Item Pool (IPIP) pada mahasiswa suku Jawa. Hasil penelitian tersebut
melakukan analisis faktor eksploratori yang menunjukkan bahwa trait kepribadian
terdiri dari 6 faktor yaituNeuroticism, Extraversion, Openness to Experience,
Agreeableness, Conscientiousness, danMorality. Hal ini menandakan bahwa validitas
kontsruk alat ukur kepribadian big five yang diambil dari IPIP dengan sampel
mahasiswa suku Jawa, tidak terbukti. Hal inikarena data yang didapat tidak sesuai
dengan teoriBig Five yang diteorikan.Penelitian lain dilakukan Halim, dkk. (2002)
yang membandingkanBig Five faktor antara mahasiswa Indonesia dan Amerika. Tes
yang digunakan adalah NEO-Personality Inventory Reviseddan OMNIBerkeley
Personality Profile. Subyek terdiri dari 385 mahasiswa di dua universitas di Jakarta.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 2 dari 5 faktor dari kepribadianBigFive
menunjukkan hasil yang sama yaitu pada faktorNeuroticism
danConscientiousness.
Sementara 3 faktor lain yaituExtraversion,Agreeableness dan khususnya Opennes
ditemukan berbeda antara mahasiswa Amerika dan Indonesia.
Konstruksi alat ukurBig Fivesudah dilakukan sejak tahun 1990 oleh Goldberg.
Mengingat banyak sekali aspek yang dapat diprediksi dengan kepribadianBigFive,
maka pengembangan alat tersebut di Indonesia menurut peneliti perlu dilakukan.
Apalagi pembahasan keberadaan alat kepribadianBig Five secara psikometri juga
belum banyak dilakukan. Penelitian tentang adaptasi alat ukurBig Five Personality
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
17/134
5
yang sudah ada dirasa masih kurang merepresentasikan kepribadian secara eksplisit.
Oleh karena itu peneliti ingin menguji seberapa besar validitas kontruk alat ukurBig
Five Personality yang diadaptasi dari IPIP menggunakan analisis faktor sehingga
penggunaan taksonomi dalam alat tes ini bisa dikembangkan dan diaplikasikan di
Indonesia dan peneliti juga ingin menguji apakah trait-trait dalamBig Five tersebut
universal
Jika perkembangan kepribadian berjalan normal sepanjang masa kanak-kanak dan
remaja, didalamnya tersirat potensi laten dalam bentuk sikap, tanggung jawab,
penghayatan nilai-nilai, penghargaan diri dan lingkungan, serta karakteristik lainnya
menuju pembentukkan kepribadian dewasa. Namun sebaliknya jika kepribadian
mengalami penyimpangan Semua unsur-unsur penting yang mendasari realisasi diri
akan terhambat, sehingga bisa mengganggu kehidupan sosial yang normal dan baik.
1.2. Identifikasi Masalah
1. Apakah alat ukur kepribadian big five yang diadaptasi dari IPIP memiliki
validitas konstrak?
2. Berapa validitas item adaptasi dari IPIP yang terdiri dari lima sub faktor
kepribadian dengan jumlah item sebanyak 50 butir?
3. Apakah adaptasi alat ukur IPIP tersebut sudah layak digunakan sebagai alat ukur
kepribadian?
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
18/134
6
1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1.3.1. Pembatasan Masalah
1. Masalah utama yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah menguji
validitas item-item dalam alat ukur IPIP (International Personality Item
Pool).
2. Subjek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah mahasiswa UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
1.3.2.Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah berapa tingkat validitas alat ukurBig
Five Personality yaituIPIP (International Personality Item Pool)?
1.4. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1.4.1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas alat ukurBig Five Personality
yang diadaptasi dari IPIP (International Personality Item Pool) sehingga alat ukur
tersebut dapat digunakan untuk pengembangan ilmu khususnya psikologi
kepribadian, psikometri, statistik serta dalam pengembangan alat ukur psikologi
dengan baik.
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
19/134
7
1.4.2. Manfaat Penelitian
1.4.2.1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap khazanah ilmu
pengetahuan khususnya psikologi kepribadian, psikometri, statistik dan ilmu
pengetahuan lain yang masih terkait dengan penelitian ini.
1.4.2.2. Manfaat Praktis
Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai tambahan informasi
bagi ilmuwan psikologi untuk dapat mengembangkan alat ukur psikologi yang di
adaptasi dari tokoh-tokoh psikologi baik dari luar maupun dalam negeri.
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
20/134
8
1.5. Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan
Berisi latar belakang mengapa masalah kepribadian, khususnyaBig
Five Personalityperlu ditetili, identifikasi masalah, pembatasan dan
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB II : Landasan Teori
Di dalam bab ini akan dibahas sejumlah teori yang berkaitan dengan
masalah yang akan diteliti secara sistematis, kerangka berpikir dan
hipotesis penelitian.
BAB III : Metodelogi Penelitian
Bab ini meliputi, subyek penelitian, instrumen penelitian, teknik
analisis data dan prosedur penelitian
BAB IV : Analisis Hasil Penelitian
Dalam bab ini peneliti akan membahas mengenai hasil penelitian
meliputi, pengolahan statistik dan analisis terhadap data.
BAB V : Kesimpulan, Diskusi, dan Saran
Pada bab ini, peneliti akan merangkum keseluruhan isi penelitian
dan meyimpulkan hasil penelitian. Dalam bab ini juga akan dimuat
diskusi dan saran.
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
21/134
9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Kepribadian
2.1.1. Definisi Kepribadian
Allport mendefinisikan kepribadian sebagai organisme psikofisiologis yang dapat
dipergunakan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan fisik dan lingkungan
social, (Hall dan Lindzay, 1993). Organisme psikis meliputi bakat, minat, sikap,
kecerdasan, emosi, kemampuan berpikir, berimajinasi dan memory, sedangkan
organisme fisik berhubungan dengan aspek fisik, seperti tinggi badan, berat badan,
dan kurus gemuk, (Dariyo, 2003).
Menurut R.B Cattell kepribadian ataupersonality adalah segala sesuatu yang
memungkinkan satu peramalan dari apa yang akan dilakukan seseorang dalam satu
situasi tertentu (Chaplin, 2006).
Furnham (2005)mengatakan bahwa kepribadian mengacu pada semua sifat-sifat
fundamentalis atau karakterirstik-karakteristik seseorang yang tetap sepanjang waktu
dan yang menerangkan pola-pola respon tetap pada situasi-situasi tiap hari.
Larsen & Buss (2005) menyatakan bahwa kepribadian adalah seperangkat ciri-ciri
psikologis dan mekanisme pada diri individu yang diorganisasi dan relative bertahan
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
22/134
10
lama serta mempengaruhi interaksi-interaksi individu dan adaptasi-adaptasinya
terhadap lingkungan. Ciri-ciri psikologis menurut Larsen & Buss (2005) adalah
karakteristik-karakteristik yang menggambarkan perbedaan seorang akan yang
lainnya, misalnya seorang yang pemalu akan berbeda dari seorang yang ekstrovert.
Mekanisme-mekanisme mengacu lebih pada proses-proses kepribadian, misalnya
seorang yang berkepribadian ekstrovert, akan mencari peluang untuk berinteraksi
dengan orang lain. Selain itu ciri-ciri psikologis dan mekanisme-mekanisme
diorganisasi mengandung makna bahwa ciri-ciri psikologis dan mekanisme-
mekanisme yang terdapat dalam kepribadian diatur berdasarkan situasi-situasi yang
dihadapi individu tersebut.
Dalam penelitian ini, peneliti akan berfokus pada definisi yang disampaikan oleh
Larsen & Buss, bahwa kepribadian adalah seperangkat ciri-ciri psikologis dan
mekanisme pada diri individu yang diorganisasi dan relative bertahan lama serta
mempengaruhi interaksi-interaksi individu dan adaptasi-adaptasinya terhadap
lingkungan.
2.1.2. Kepribadian dalam Pendekatan Trait
Dalam teori-teori mengenai kepribadian, salah satu teori menjelaskan kepribadian
dari sudut trait. Pada tahun 1937, Allport (dalam Hall & Lindzey, 1993) sebagai
salah satu tokoh yang mengembangkan pendekatan traitdalam kepribadian, konsep
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
23/134
11
traitmemiliki dua arti yang berbeda tetapi saling melengkapi. Di satu sisi, trait
merupakan tendensi yang dapat dilihat (observed) untuk bertingkah laku dengan cara
tertentu. Di sisi lain, trait merupakan disposisi pribadi yang disimpulkan (inferred)
yang menghasilkan kecenderungan tersebut. Misalnya kecenderungan untuk gembira
(trait yang diobservasi) berasal dari pola-pola tertentu dari proses internal seperti
kecenderungan untuk mengalami perasaan positif, untuk berpikir positif atau
keinginan untuk dipersepsikan sebagai orang yang berbahagia (disposisi yang
disimpulkan).
Westen (1959)mendefinisikan trait sebagai kecenderungan emosional, kognitif, dan
tingkah laku yang merupakan dimensi kepribadian mendasar, yang membedakan satu
individu dengan individu lainnya. Teori trait sebagian besar diturunkan dari kata-kata
yang sering digunakan individu untuk mengelompokkan diri mereka dan orang lain
dalam kehidupan sehari-hari. Kata-kata tersebut antara lain adalah kata-kata sifat
seperti malu, manipulatif, terbuka, bersahabat, dan sebagainya. Salah satu penelitian
mengenai trait yang terkenal adalahBig Five.
Perkembangan Model Lima Faktor (Big Five) sesungguhnya telah dimulai oleh
Allport dan Odbert, yang mencoba mengidentifikasi perbedaan-perbedaan individual
yang mungkin dengan cara mengumpulkan semua istilah yang relevan dari Kamus
Bahasa Inggris Webster. Allport melakukan proses dengan bertumpu pada hipotesis
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
24/134
12
lexical (hipotesis yang berhubungan dengan kamus), yang pertama kali ditemukan
oleh Sir Francis Galton, bahwa perbedaan-perbedaan individual yang paling penting
akan dikodekan dalam bahasa. Allport dan Odbert mengumpulkan 17.953 istilah,
dimana 4.500 diantaranya mengacu pada sifat-sifat yang stabil dan umum. Pada
waktu bersamaan, Thurstone menganalisis 60 kata sifat yang umum. Thurstone
mengidentifikasi 5 faktor, dengan demikian hal ini memungkinkan munculnya Model
Lima Faktor (Big Five) (dalam Larsen & Buss, 2005).
Raymond Cattell menggunakan istilah-istilah diskriptif-sifat (trait descriptive) dari
Allport dan Odbert sebagai titik awal analisis struktur kepribadiannya. Cattell
menggunakan daftar istilah-istilah yang mengandung 4.500 sifat-sifat tetap. Oleh
karena keterbatasan kekuatan komputer pada saat itu, maka ia tidak dapat mengolah
istilah-istilah tersebut dengan menggunakan faktor analisis. Kemudian Cattell
mengurangi daftar istilah tersebut menjadi 171 cluster (kelompok sifat) dengan
menghilangkan beberapa di antaranya serta menggabungkan bersama-sama yang
tersisa. Ia mengakhiri kerjanya dengan 35 cluster ciri-ciri kepribadian. Ketika
peneliti lainnya mengulangi analisis Cattell, mereka hanya lima faktor yang dapat
diandalkan. Goldberg menyatakan bahwa Cattell adalah bapak intelektual dari
Kepribadian Model Lima Faktor (Big Five) (dalam Larsen & Buss ,2005).
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
25/134
13
Fiske (dalam Pervin & John, 2001) adalah orang yang pertama kali mengumpulkan
lima faktor yang ditiru dengan menggunakan variabel-variabel urutan yang diperoleh
dari kerja Cattell dan menemukan lima faktor yang direplikasi melalui sampel
penelitian pribadi, penilaian pengamat, dan penilaian teman sebaya. Adapun
penamaan yang diberikan Cattell untuk kelima faktor temuannya yaitu : Confident
Self-Expression (1), Social Adaptability (2), Conformity (3), Emotional Control (4),
danInquiring Intellect (5).
Tupes & Christal (dalam Larsen & Buss, 2005) memberikan kontribusi utama
berikutnya dalam taksonomi model lima faktor. Mereka menguji struktur faktor dari
22 deskripsi yang disederhanakan dalam delapan sampel dan mengidentifikasikan
lima faktor yang secara relatif kuat dan berulang. Mereka menamai faktor-faktor ini
(1)surgency
(atau tegas dan senang berbicara),(2)
agreeableness, (3) dependability,
(4) emotional stability, dan (5) culture. Ini adalah susunan semua faktor kepribadian
pertama yang disebut Lima Besar (Big Five).
Norman (dalam Costa & Widiger, 2005) juga menyetujui model lima faktor dengan
menggunakan seperangkat variabel-variabel Cattell yang terpilih. Ia memaknai nama-
nama yang pada intinya sama dengan penamaan yang diberikan oleh Tupes dan
Christal untuk faktor-faktor tersebut, namun ia merubah nama faktor ketiga dengan
Conscientiousness.Norman merasa ragu akan problem-problem sampel statistik
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
26/134
14
dalam kerja Cattell yang dapat membatasi penemuan-penemuannya dan ia yakin
bahwa analisa dari seperangkat istilah sifat akan menimbulkan dimensi-dimensi
tambahan. Norman mengumpulkan 18.125 istilah-istilah kepribadian dari kamus
internasional Webster edisi ketiga. Ia menghilangkan kira-kira setengah dari istilah-
istilah tersebut yang tidak sesuai, kemudian membagi 8.081 istilah yang tersisa ke
dalam 3 kelas : stable traits, temporary states dan aktivitas-aktivitas, dan social roles
(peran-peran sosial), relationships (hubungan-hubungan) dan effects (pengaruh-
pengaruh). Norman memusatkan perhatian pada 2800 istilah-istilah traits (sifat), yang
kemudian dikurangi sampai kira-kira 1600 istilah. Ia memilah-milah istilah-istilah ini
ke dalam 10 kelas besar. Kemudian ia memilah-milah istilah-istilah dalam tiap 10
kelas tersebut ke dalam 75 kategori-kategori semantik. Sebagai langkah akhir, ia
menggabungkan istilah-istilah yang serupa ke dalam 571 perangkat sinonim. Dari
hasil kerjanya tersebut kemudian muncullah lima faktor yang di sebut Norman
sebagaiNormans Big Five atau secara singkat disebutBig Five yang terdiri dari
label-label :Extroversion, Emotinal Stability, Agreeableness, Conscientiousness, dan
Cultrue (Openess to Experience).
Goldberg (dalam Larsen & Buss, 2005) mengikuti kerja Norman dengan
melaksanakan serentatan penelitian untuk mengkaji struktur yang mendasari istilah-
istilah sifat. Dari hasil penelitian tersebut, Goldberg menemukan 5 faktor kepribadian
yang terdiri dari Surgency / Extraversion, Agreeableness, Conscientiousness,
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
27/134
15
Emotional Stability, danIntellect / Openess to Experience. Demikianlah, selama
dekade terkhir suatu tubuh literatur yang impresif telah terakumulasi, yang
memberikan fakta, meski masih ada juga perbedaan atas ketegangan (robustness)
model lima faktor.
Tabel 2.1.
Trait for Big Five Personality
Fiskes Markers for theBig Five
Personality
Tupes & Christals Markers for the
Big Five Personality
1. Confident Self-Expression
2. Social Adaptability
3. Confirmatory
4. Emotional Control
5. Inquiring Intellect
1. Surgency
2. Agreeableness
3. Dependability
4. Emotional Stability
5. Culture
Normans Markers for theBig Five
Personality
Goldbergs Markers for theBig Five
Personality
1. Surgency
Talkactive-silent
Sociable-reclusive
Advanturous-cautious
Open-secretive
2. AgreeablenessGood-natured-irritable
Cooperative-negativistic
Mild/gentle-jealous
Not jealous-jealous
1. Extraversion
Talkactive-shy
Extravert-introvert
Assertive-quiet
2. Agreeableness
Sympathetic-unsympatheticKind-unkind
Sincere-cruel
3. Conscientiousness
Organized-disorganized
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
28/134
16
3. Conscientiousness
Responsible-undependable
Scrupulous-unscrupulous
Persevering-quitting
Fussy/tidy-careless
4. Emotional Stability
Calm-anxious
Composed-excitable
Not hypochondriacal-
hypochondriacal
Poised-nervous/tense
5. Culture (Openness to
Experience)
Intellectual-unreflective/narrow
Artistic-nonartistic
Imagination-crude/boorish
Orderly-disorderly
Practical-impractical
Neat-careless
Meticulous-sloppy
4. Emotional Stability
Relaxed-anxious
5. Intellect/ openness to experience
Creative-uncreative
Imaginative-unimaginative
Intellectual-unintellectual
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori dari Goldberg. Alasan peneliti,
karena taksonomi kata sifat yang ada didalamnya lebih mudah dipahami dan
diadministrasikan untuk strukturBig Five Personality. Serta adaptasi alat ukur IPIP
yang dibuat oleh Goldberg yang selanjutnya diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia.
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
29/134
17
2.1.3. Kepribadian Model 5 Faktor (Big Five Personality) Menurut Lewis R.
Goldberg
Goldberg (Larsen & Buss, 2005), telah melakukan penelitian secara sistematik
dengan menggunakan traitkata sifat tunggal. Taksonomi Goldberg telah di uji dengan
menggunakan analisa faktor, yang hasilnya sama dengan struktur yang ditemukan
oleh Norman.
Goldberg (Larsen & Buss, 2005), kemudian melakukan kajian lanjutan untuk
menentukan penilai yang pantas untuk menilai 5 faktor kepribadian yang terdapat
dalamBig Five dan dapat mewakili kelompok-kelompok kata sifat seperti yang
terdapat dalam temuannya. Menurut Goldberg, kelima faktor dalam Kepribadian
Model Lima Faktor (Big Five) dapat dinilai dari skala bipolar (skala yang berisi kutub
positif dan negatif).
Adapun penilaian untuk tiap 5 faktor dari Kepribadian Lima Faktor(Big Five) yang
ditemukan dalam kajian Goldberg tersebut yaitu : (Larsen & Buss, 2005).
1. Surgency / Extraversionterdiri dari sifat-sifat :
(+ / positif) : extravert, banyak bicara, tegas, verbal, energik, berani, aktif, nekat,
giat, tidak sabar.
(- / negatif) : introvert, malu, diam, tidak ramah, tidak banyak bicara, segan, suka
menyendiri, takut, tidak suka berpetualang.
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
30/134
18
2. Aggreableness terdiri dari sifat-sifat :
(+ / positif) : baik hati, suka bekerja sama / kooperatif, simpatik, ramah, dapat
dipercaya, penuh pertimbangan, menyenangkan, bersedia menyetujui, suka
menolong murah hati.
(- / negatif) : kejam, tidak baik hati, tidak simpatik, tidak dapat dipercaya, keras,
banyak permintaan, kasar, egois, tidak suka berkerja sama, tidak murah hati /
tidak dermawan.
3. Conscientiousness terdiri dari sifat-sifat :
(+ / positif) : teratur, sistematis, teliti, rapih, efisien, hati-hati, mantap, sungguh-
sungguh, tepat waktu.
(- / negatif) : tidak teratur, ceroboh, tidak sistematis, tidak efisien, tidak mandiri,
tidak praktis, sembrono / lalai, tidak konsisten, tanpa perencanaan, cengeng.
4. Emotional Stability terdiri dari sifat-sifat :
(+ / positif) : tidak cemburu, tidak emosional, santai, tenang sekali, tidak dapat di
rangsang, tidak merasa diperlukan.
(- / negatif) : cemas, suka murung, tempramental, iri hati, emosionil, mudah
marah, cerewet, cemburu, mudah tersinggung, gugup, tidak aman, takut, penuh
belas kasihan, mudah terganggu.
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
31/134
19
5. Intellect / Openness to Experience terdiri dari sifat-sifat :
(+ / positif) : pandai, kreatif, rumit, imajinatif, cerdas, filosofis, artistik,
mendalam, inovatif, mawas diri.
(- / negatif) : tidak intelek, tidak cerdas, tidak imajinatif, tidak kreatif, bodoh,
tidak rumit, tidak berpikir mendalam, tidak lekas mengerti, tidak ingin tahu,
berpikiran dangkal.
Temuan seperti yang dilaporkan dalam Goldberg telah mendorong pencarian penilai
yang lebih pendek dan mudah di administrasikan untuk struktur kepribadian lima
faktor (Big Five) yang akan digunakan dalan konteks penelitian kepribadian traits.
2.2. Hubungan Kepribadian dalam Islam dengan Kepribadian
dalam Pendekatan Trait
Menghadirkan disiplin kepribadian islam tidaklah mudah, sebab hal itu mengundang
banyak pertanyaan. Karena psikologi kepribadian selama ini adalah hasil adopsi dari
teori-teori Barat. Sehingga hal tersebut menjadikan bias budaya. Namun peneliti
mencoba mengkaji seberapa besar hubungan kepribadian dalam islam dan dalam
konteks Barat yaitu pendekatan trait.
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
32/134
20
Kepribadian islam memiliki arti serangkaian perilaku normatif manusia, baik sebagai
individu maupun makhluk sosial, yang normanya diturunkan dari ajaran islam yang
bersumber dari Al-Quran dan Al-sunnah. Dari kedua sumber tersebut, para pakar
berusaha berijtihad untuk mengungkap bentuk-bentuk kepribaian dalam ajaran islam,
agar bentuk-bentuk itu diterapkan oleh pemeluknya. Rumusan kepribadian islam
disini bersifat deduktif-normatif yang menjadi acuan bagi umat islam untuk
berperilaku. Oleh karena sifatnya yang deduktif-normatif maka kerpibadian islam
disini diyakini sebagai konsep atau teori kepribadian yang ideal, yang seharusnya
dilakukan oleh pemeluk agama islam (Mujib, 2006).
Kepribadian dalam pendekatan trait didefinisikan sebagai kecenderungan emosional,
kognitif, dan tingkah laku yang merupakan dimensi kepribadian mendasar, yang
membedakan satu individu dengan individu lainnya. Di satu sisi,trait
merupakan
tendensi yang dapat dilihat (observed) untuk bertingkah laku dengan cara tertentu. Di
sisi lain, trait merupakan disposisi pribadi yang disimpulkan (inferred) yang
menghasilkan kecenderungan tersebut. Misalnya kecenderungan untuk gembira (trait
yang diobservasi) berasal dari pola-pola tertentu dari proses internal seperti
kecenderungan untuk mengalami perasaan positif, untuk berpikir positif atau
keinginan untuk dipersepsikan sebagai orang yang berbahagia (disposisi yang
disimpulkan) (dalam Hall & Lindzey, 1993).
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
33/134
21
Pengertian mendasar antara kepribadian dalam islam dan dalam pendekatan trait
adalah berangkat dari kerangka acuan dan asumsi-asumsi subjektif tentang tingkah
laku manusia. Hanya saja perilaku manusia dalam konteks islam muncul atas nilai-
nilai dan norma-norma yang berlaku dan bersumber pada Al-Quran dan Al-sunnah.
Sementara dalam konteks trait,perilaku manusia dapat diobservasi dengan cara
tertentu.
2.3. Validitas Tes
2.3.1. Definisi Validitas
Untuk mengetahui apakah suatu skala psikologi mampu menghasilkan data yang
akurat sesuai dengan tujuan ukurnya, diperlukan suatu pengujian validitas. Skala
yang disusun berdasarkan kawasan ukur yang teridentifikasi dengan baik dan dibatasi
dengan jelas secara teoritik akan valid (Azwar, 1999).
Validitas tes adalah menyangkut apa yang hendak diukur dan seberapa baik tes itu
bisa mengukur. Validitas tes memberi tahu kita tentang apa yang bisa kita simpulkan
dari skor-skor tes (Anastasi, 2006). Hal ini sejalan dengan definisi yang diungkapkan
dalam Kerlinger (1990) yakni validitas adalah apakah kita sungguh-sungguh
mengukur ihwal yang memang ingin kita ukur dan apa yang sedang diukur. Suatu tes
atau skala dapat valid atau tidak valid untuk maksud ilmiah atau praktis yang hendak
dicapai oleh si pengguna tes atau skala itu.
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
34/134
22
2.3.2. Tipe Validitas
Terdapat tiga tipe validitas, yaitu : (Kerlinger, 1990)
1. Validitas Isi (Content)
Validitas isi adalah kerepresentatifan atau kepadahan sampling (memadahi-
tidaknya sampling) yang terdapat dalam muatan atau isi suatu instrument
pengukur. Sedangkan kata muatan atau isi itu menyiratkan pengertian
substansi, bahan, topik. Dalam hal ini, sejauh mana peneliti yakin bahwa
item-item sudah merepresentasikan sampel tingkah laku.
Dengan demikian, validasi muatan atau isi pada dasarnya merupakan kerja
menilai dan memutuskan. Butir-butir dalam suatu tes harus dikaji, masing-
masing dipertimbangkan sehubungan dengan kerepresentatifannya terhadap
semesta yang bersangkutan. Ini berarti bahwa setiap butir harus dinilai
sehubungan dengan relevansinya (yang didugakan ada) dengan hal atau sifat
yang diukur.
2. Validitas Relasi Kriteria (Criterion Related)
Validitas relasi kriteria dikaji dengan cara membandingkan skor tes atau skala
dengan satu atau lebih variabel ekstra (variabel ekstrenal) atau kriteria yang
diketahui merupakan pengukur atribut yang sedang dikaji. Jenis validitas ini
dibagi menjadi dua, yaitu
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
35/134
23
a. Validitas prediktif : berguna untuk memprediksi suatu tingkah laku,
memvalidasi tes-tes seleksi dan penempatan, yang kriterianya diambil
interval waktu tertentu.
b. Validitas konkuren : digunakan untuk mendiagnosa suatu tingkah laku
terutama kepribadian yang kriterianya diambil bersamaan dengan saat
pengetesan.
3. Validitas Konstruk (Construct)
Validitas konstruk adalah lingkup melihat sejauh mana tes bisa dikatakan
mengukur sutu konstruk atau sifat teoritis (Anastasi, 2006). Contoh dari
sebuah konstruk adalah bakat/ kemampuan belajar, pemahaman mekanis,
kefasihan verbal, kecepatan berjalan, neurotisme, dan kecemasan. Beberapa
metode yang dapat digunakan untuk mengukur validitas konstruk, yaitu :
a. Analisis faktor ; dikembangkan sebagai sarana untuk mengidentifikasi
sifat-sifat psikologis. Pada dasarnya, analisis faktor adalah teknik statistik
yang lebih signifikan untuk menganalisis antar hubungan dari data
perilaku.
b. Validasi konvergen dan diskriminan ; dalam rangka menunjukkan validitas
konstruk, harus menunjukkan bukan hanya tes berkorelasi tinggi dengan
variabel-variabel lain sebagaimana seharunya secara teoritis, tetapi juga
tidak berkorelasi secara signifikan dengan variabel-variabel yang memang
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
36/134
24
berbeda dari tes tersebut.
2.4. Kerangka Berpikir
Dari latar belakang dan teori yang telah ada, dapat disimpulkan dalam suatu kerangka
sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Bepikir
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
37/134
25
2.5. Hipotesis
Sesuai dengan kerangka berpikir di atas, dapat dinyatakan hipotesis:
1. Bahwa setiap item dalam masing-masing sub faktor adalah fit (sesuai) dengan
model satu faktor, yang berarti semua item pada sub faktor mengukur hanya satu
kemampuan yang didefinisikan pada sub faktor tersebut. Dan bahwa setiap item
dalam masing-masing sub faktor adalah secara signifikan
mengukur/menghasilkan informasi tentang gambaran kepribadian pada subfaktor
tersebut.
2. Bahwa lima sub faktor dalam adaptasi alat ukur IPIP adalah fit (sesuai) dengan
model satu faktor, yaitu semua sub faktor mengukur satu faktor umum yang
dalam hal ini adalah Big Five Personality.
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
38/134
26
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Subjek Penelitian
3.1.1. Populasi
Populasi adalah kelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian
yang mempunyai ciri atau karakteristik tertentu (Azwar, 1998). Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
berjumlah 4411 orang dari seluruh fakultas tahun akademik 2009/2010.
3.1.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga
mempunyai karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang bisa dianggap mewakili
populasi (Azwar, 1998).
Ciri sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah : mahasiswa berusia 17
tahun keatas, jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Jumlah sampel yang diambil
dalam penelitian ini adalah 200 orang.
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
39/134
27
3.1.3. Teknik Pengambilan Sampel
Proses yang meliputi pengambilan sebagian dari populasi, melakukan pengamatan
pada populasi secara keseluruhan disebut sampling atau pengambilan sampel
(Sevillass, 1993). Teknik pengambilan sampel dari populasi dalam penelitian ini
adalah Accidental Sampling yaitu pengambilan anggota sampel dengan sesuka hati
dan sangat subyektif (Marzuki, 1989). Dalam accidental sampling hanya individu-
individu yang kebetulan dijumpai atau dapat dijumpai saja yang diteliti. Teknik
penarikan sampel ini didasarkan pada kemudahan. Sampel dapat terpilih karena
berada pada waktu, situasi dan tempat yang tepat.
3.2. Instrumen Penelitian
Pengumpulan data mengenai Kepribadian Model Lima Faktor (Big Five) akan
diperoleh dengan menggunakan adaptasi alat ukurInternational Personality Item
Pool (IPIP) yang dibuat oleh Lewis R. Goldberg yang selanjutnya diterjemahkan ke
dalam Bahasa Indonesia. IPIP adalah sebuah usaha secara internasional untuk
mengembangkan dan menyaring secara kesinambungan sejumlah bank item inventori
kepribadian. Semua itemnya bebas diambil dan memiliki skala yang dapat digunakan
secara ilmiah maupun tujuan komersial.
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
40/134
28
Pada alat ukur ini terdapat 50 item untuk mengukur kelima Kepribadian Model Lima
Faktor (Big Five). KepribadianExtraversion diukur dengan 10 item, kepribadian
Agreeableness diukur dengan 10 item, kepribadian Conscientiousness diukur dengan
10 item, kepribadianEmotional Stability diukur dengan 10 item, dan kepribadian
Openess to Experiences / Intellect diukur dengan 10 item
3.3. Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
Model Persamaan Struktural (Structural Equation Model- SEM) dan analisis
komponen utama menggunakan teknik statistik Confirmatory Factor Analiysis
(CFA). SEM merupakan suatu teknik statistik yang dipakai untuk menguji
serangkaian hubungan antara beberapa variabel yang terbentuk dari faktor ataupun
variabel yang terobservasi yang dianalisis dengan menggunakan program LISREL
8.7.
Sedangkan CFA merupakan salah satu dari dua pendekatan utama didalam analisis
faktor. CFA didasarkan atas alasan bahwa variabel-variabel teramati adalah indikator-
indikator tidak sempurna dari variabel laten atau konstruk tertentu yang mendasarinya
(Wijanto, 2008).
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
41/134
29
Wijanto (2008) menjelaskan bahwa hipotesis fundamental dalam prosedur SEM
adalah matrik kovarian data dari populasi
(matirk kovarian variabel teramati)
adalah sama dengan matrik kovarian yang diturunkan dari model () (model
implied covarience matrix). Jika model yang dispesifikan benar dan jika parameter
() dapat di estimasi nilainya, maka matrix kovarian populasi () dapat dihasilkan
kembali dengan tepat. Hipotesis fundamental tersebut dapat diformulasikan sebagai
berikut :
H0: = ()
Dimana:
= matrik kovarian populasi dari variabel-variabel teramati
() = matrik kovarian dari model dispesifikan
= vektor yang berisi parameter-arameter model tersebut.
Karena yang di inginkan agar residual = 0 atau = (), maka peneliti berusaha agar
pada uji hipotesis terhadap hipotesis fundamental menghasilkan H0 tidak ditolak atau
diterima. Hal ini berbeda dengan pada uji hipotesis statistik pada umumnya yang
mementingkan signifikansi atau mencari penolakan terhadap H0(misalnya pada
regresi berganda). Dengan di terimanya H0, yang berarti = (), maka dapat
dikatakan bahwa data mendukung model yang dispesifikan (Wijanto, 2008).
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
42/134
30
3.4. Prosedur Penelitian
3.4.1. Tahap Persiapan
Dimulai dengan perumusan masalah, menentukan variabel yang akan diteliti.
Melakukan studi kepustakaan untuk mendapatkan gambaran dan landasan teoritis
yang tepat mengenai variabel penelitian. Menentukan, menyusun dan menyiapkan
alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu adaptasi alat ukurIPIP
(International Personality Item Pool)dari Goldberg.
3.4.2. Tahap Pengambilan Data
Menentukan samspel penelitian, memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian
dan meminta kesediaan subjek untuk mengisi kuesioner penelitian, serta melakukan
pengambilan data dengan memberikan alat ukur yang telah disiapkan kepada subjek
penelitian yang dilakukan di Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.4.3. Tahap pengolahan Data
Melakukan skoring setiap hasil kuesioner yang telah diisi oleh tiap responden yang
menjadi sampel penelitian; menghitung dan membuat tabulasi data yang kemudian
diperoleh kemudian dibuat tabel data; melakukan analisa data dengan metode statistik
untuk menguji hipotesis; melakukan pengkategorian dan penskoran nilai hasil
jawaban responden pada alat ukur Kepribadian Model Lima Faktor(Big Five) yaitu
IPIP (International Personality Item Pool).
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
43/134
31
BAB IV
ANALISIS HASIL PENELITIAN
Sesuai dengan judul penelitian ini, yang akan diuji adalah validitas alat ukurBig Five
Personality yaitu IPIP (International Personality Item Pool). Oleh karena itu yang
akan dilakukan adalah analisis per aspek, dan akan dilihat apakah butir-butir item itu
mengukur apa yang akan diukur. Hal ini dilakukan dengan dua tahap:
1. Apakah mengukur satu faktor saja (di uji dengan chi-square), hipotesis yang
diuji adalah tentang ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara matriks
korelasi yang diharapkan atau diprediksi dari teori dengan yang diperoleh dari
lapangan.
2. Menguji hipotesis apakah setiap butir item itu memberikan informasi secara
signifikan mengenai aspek yang hendak diukur. Kedua hal ini, dilakukan
dengan analisis faktor konfirmatori (CFA), dan hasilnya disampaikan pada
bagian berikut ini.
4.1. Validitas Konstruk alat ukurBig Five Personality
4.1.1. Validitas Konstruk padaExtraversion
Dari hasil yang diperoleh untuk kepribadianExtraversion, model satu faktor
(unidimensional) tidak fit, dengan Chi Square = 129,81, df=35, P-value=0.00000
RMSEA=0.117. Tetapi setelah dilakukan modifikasi terhadap model dimana
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
44/134
32
kesalahan pengukuran pada beberapa item dibolehkan atau dibebaskan berkorelasi
satu sama lainnya, maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada Gambar 4.1
berikut ini
Gambar 4.1 Analisis Faktor Konfi rmatorik untuk Extraversion
Terlihat dari gambar 4.1, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak
signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang
berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaituExtraversion.
Namun karena pada model ini, kesalahan pengukuran pada beberapa item saling
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
45/134
33
berkorelasi, dapat disimpulkan bahwa beberapa item tersebut sebenarnya bersifat
multidimensi pada dirinya masing-masing.
Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut
menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji
adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor. Pengujiannya dilakukan
dengan melihat nilaitbagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.1
berikut ini
Tabel 4.1
Muatan Faktor Item IPIP untuk KepribadianExtraversion
No. Koefisien Standar Error T - Values Signifikan
1 0.52 0.07 7.55 V
11 0.34 0.07 4.77 V
21 0.84 0.07 12.53 V
31 0.55 0.07 7.44 V
41 0.49 0.07 7.08 V
6 0.82 0.07 10.95 V
16 0.50 0.07 7.13 V
26 0.58 0.07 8.19 V
36 0.08 0.07 1.08 X
46 0.42 0.07 5.96 V
Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
46/134
34
Dari 10 item yang dalam hal ini mengukurExtraversion, terdapat 1 itemyang tidak
signifikan, karena nilai t lebih kecil dari 1, 96 (absolute) yaitu item nomor 36. Oleh
sebab itu, item seperti itu tidak dapat dipakai. Item tersebut harus didrop atau direvisi.
Sedangkan item yang signifikan dalam arti item yang paling valid adalah nomor
1,11,21,31,41,6,16,26, dan 46.
4.1.2. Validitas Konstruk padaAgreeableness
Dari hasil yang diperoleh untuk kepribadianAgreeableness, model satu faktor
(unidimensional) tidak fit, dengan Chi Square = 192,42, df=35, P-value=0.00000
RMSEA=0.150. Tetapi setelah dilakukan modifikasi terhadap model dimana
kesalahan pengukuran pada beberapa item dibolehkan atau dibebaskan berkorelasi
satu sama lainnya, maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada Gambar 4.2
berikut ini.
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
47/134
35
Gambar 4.2 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk kepribadian Agreeableness
Terlihat dari gambar 4.2, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak
signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang
berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaituAgreeableness.
Namun karena pada model ini, kesalahan pengukuran pada beberapa item saling
berkorelasi, dapat disimpulkan bahwa beberapa item tersebut sebenarnya bersifat
multidimensi pada dirinya masing-masing.
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
48/134
36
Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut
menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji
adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor. Pengujiannya dilakukan
dengan melihat nilaitbagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.2
berikut ini
Tabel 4.2
Muatan Faktor Item IPIP untuk KepribadianAgreeableness
No. Koefisien Standar Error T - Values Signifikan
7 0.30 0.09 3.44 V
17 0.57 0.09 6.26 V
27 0.40 0.09 4.21 V
37 0.50 0.08 5.88 V
42 0.65 0.09 7.19 V
47 0.60 0.09 6.92 V
2 0.30 0.09 3.50 V
12 -0.12 0.09 -1.39 X
22 0.32 0.09 3.72 V
32 0.26 0.09 2.95 V
Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan
Dari 10 item yang dalam hal ini mengukurAgreeableness, terdapat 1 itemyang tidak
signifikan, karena nilai t lebih kecil dari 1, 96 (absolute) yaitu item nomor 12. Oleh
sebab itu, item seperti itu tidak dapat dipakai. Item tersebut harus didrop atau direvisi.
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
49/134
37
Sedangkan item yang signifikan dalam arti item yang paling valid adalah nomor
7,17,27,37,42,47,2,22, dan 32.
4.1.3. Validitas Konstruk pada Conscientiousness
Dari hasil yang diperoleh untuk kepribadian Conscientiousness, model satu faktor
(unidimensional) tidak fit, dengan Chi Square = 211,92, df=35, P-value=0.00000
RMSEA=0.159. Tetapi setelah dilakukan modifikasi terhadap model dimana
kesalahan pengukuran pada beberapa item dibolehkan atau dibebaskan berkorelasi
satu sama lainnya, maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada Gambar 4.3
berikut ini.
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
50/134
38
Gambar 4.3 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk kepribadian Conscientiousness
Terlihat dari gambar 4.3, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak
signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang
berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu Conscientiousness.
Namun karena pada model ini, kesalahan pengukuran pada beberapa item saling
berkorelasi, dapat disimpulkan bahwa beberapa item tersebut sebenarnya bersifat
multidimensi pada dirinya masing-masing.
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
51/134
39
Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut
menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji
adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor. Pengujiannya dilakukan
dengan melihat nilaitbagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.3
berikut ini.
Tabel 4.3
Muatan Faktor Item IPIP untuk Kepribadian Conscientiousness
No. Koefisien Standar Error T - Values Signifikan
3 0.56 0.07 7.82 V
13 0.35 0.08 4.52 V
23 0.78 0.07 11.71 V
33 0.36 0.08 4.80 V
43 0.67 0.07 9.68 V
48 0.67 0.07 9.59 V
8 0.39 0.08 5.26 V
18 0.38 0.08 4.92 V
28 0.41 0.08 5.53 V
38 0.49 0.07 6.64 V
Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan
Dari 10 item yang dalam hal ini mengukur Conscientiousness, semua item signifikan
dalam arti semua item adalah valid.
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
52/134
40
4.1.4. Validitas Konstruk padaEmotional Stability
Dari hasil yang diperoleh untuk kepribadianEmotional Stability, model satu faktor
(unidimensional) tidak fit, dengan Chi Square = 141,79, df=35, P-value=0.00000
RMSEA=0.124. Tetapi setelah dilakukan modifikasi terhadap model dimana
kesalahan pengukuran pada beberapa item dibolehkan atau dibebaskan berkorelasi
satu sama lainnya, maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada Gambar 4.4
berikut ini.
Gambar 4.4 Analisis Faktor Konf irmatorik untuk Emotional Stability
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
53/134
41
Terlihat dari gambar 4.1, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak
signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang
berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaituEmotional Stability.
Namun karena pada model ini, kesalahan pengukuran pada beberapa item saling
berkorelasi, dapat disimpulkan bahwa beberapa item tersebut sebenarnya bersifat
multidimensi pada dirinya masing-masing.
Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut
menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji
adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor. Pengujiannya dilakukan
dengan melihat nilaitbagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.4
berikut ini.
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
54/134
42
Tabel 4.4
Muatan Faktor Item IPIP untuk KepribadianEmotional Stablity
No. Koefisien Standar Error T - Values Signifikan
9 0.20 0.08 2.58 V
19 0.56 0.07 7.82 V
4 0.55 0.07 7.51 V
14 0.49 0.07 6.57 V
24 0.50 0.07 6.79 V
29 0.56 0.07 7.67 V
34 0.41 0.08 5.35 V
39 0.41 0.08 5.38 V
44 0.71 0.07 10.38 V
49 0.73 0.07 10.75 V
Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan
Dari 10 item yang dalam hal ini mengukurEmotional Stablity, semua item signifikan
dalam arti semua item adalah valid.
4.1.5. Validitas Konstruk padaIntellect/ Openness to Experience
Dari hasil yang diperoleh untuk kepribadianIntellect/ Openness to Experience,
model satu faktor (unidimensional) tidak fit, dengan Chi Square = 161,27 df=35, P-
value=0.00000 RMSEA=0.135. Tetapi setelah dilakukan modifikasi terhadap model
dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibolehkan atau dibebaskan
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
55/134
43
berkorelasi satu sama lainnya, maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada
Gambar 4.5 berikut ini
Gambar 4.5 Analisis Faktor Konf irmatorik untuk Intellect/ Openness to Experience
Terlihat dari gambar 4.5, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak
signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang
berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaituIntellect/ Openness
to Experience. Namun karena pada model ini, kesalahan pengukuran pada beberapa
item saling berkorelasi, dapat disimpulkan bahwa beberapa item tersebut sebenarnya
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
56/134
44
bersifat multidimensi pada dirinya masing-masing.
Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut
menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji
adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor. Pengujiannya dilakukan
dengan melihat nilaitbagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.5
berikut ini.
Tabel 4.5
Muatan Faktor Item IPIP untuk KepribadianIntellect/ Openness to Experience
No. Koefisien Standar Error T - Values Signifikan
5 0.52 0.07 7.05 V
15 0.81 0.07 11.71 V
25 0.52 0.08 6.80 V
35 0.50 0.08 6.64 V
40 0.02 0.08 0.26 X
45 0.29 0.08 3.64 V
50 0.64 0.07 8.75 V
10 0.25 0.08 3.18 V
20 0.18 0.08 2.27 V
30 0.52 0.07 7.04 V
Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
57/134
45
Dari 10 item yang dalam hal ini mengukurIntellect/ Openness to Experience,
terdapat 1 itemyang tidak signifikan, karena nilai t lebih kecil dari 1, 96 (absolute)
yaitu item nomor 40. Oleh sebab itu, item seperti itu tidak dapat dipakai. Item
tersebut harus didrop atau direvisi. Sedangkan item yang signifikan dalam arti item
yang paling valid adalah nomor 5,15,25,35,45,50,10,20, dan 30.
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
58/134
46
BAB V
KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pada bab ini, akan dipaparkan kesimpulan dari dua pengujian hipotesis yang telah
diuraikan pada bab empat. Kedua hipotesis itu adalah:
1.
Bahwa setiap item dalam masing-masing sub faktor adalah fit (sesuai) dengan
model satu faktor, yang berarti semua item pada sub faktor mengukur hanya satu
kemampuan yang didefinisikan pada sub faktor tersebut. Dan bahwa setiap item
dalam masing-masing sub faktor adalah secara signifikan
mengukur/menghasilkan informasi tentang gambaran kepribadian pada subfaktor
tersebut.
2.
Bahwa lima sub faktor dalam adaptasi alat ukur IPIP adalah fit (sesuai) dengan
model satu faktor, yaitu semua sub faktor mengukur satu faktor umum yang
dalam hal ini adalah Big Five Personality.
5.2 Diskusi
Hasil pengujian hipotesis 1 menunjukkan bahwa tidak semua sub faktor sesuai
dengan model 1 faktor. Hal ini disebabkan karena ada item yang valid dan ada yang
tidak valid. Berdasarkan pengujian validitas konstruk, item yang tidak valid, yaitu
item nomor 36 pada sub faktorExtraversion. Item nomor 12 pada sub faktor
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
59/134
47
Agreeableness. Dan item nomor 40 pada sub faktorIntellect/ Openness to
Experience. Karakteristik dari ke tiga sub faktor tersebut tidak valid dikarenakan
kesulitan dalam menerjemahkan makna item, dan pengaruh perbedaan budaya yang
memungkinkan kesalahan makna terjemahan pada item-item tersebut. Adapun bunyi
item yang tidak valid tercantum dalam tabel 5.1 berikut ini.
Table 5.1
Daftar Item pada Sub Faktor yang Tidak Valid
Sub Faktor No. Item Item
Fave
Unfave
Extraversion 36 Saya tidak suka menarik perhatian orang lain. (+)
Agreeableness 12 Saya sering mengkritik orang lain. (+)
Intellect / Openess
to Experience
40 Saya sering menggunakan kata-kata yang sulit
dalam suatu diskusi.
(+)
Item yang terbukti tidak valid kemungkinan dikarenakan kesalahan terjemahan pada
alat ukurnya, sehingga arti dan maksud apa yang hendak diukur tidak terukur. Hal ini
bisa disebabkan karena pengaruh perbedaan budaya luar dan budaya Indonesia.
Faktor budaya inilah yang dapat menyebabkan perbedaan hasil penelitian. Pada
penelitian ini, skala yang digunakan adalah adaptasi dari alat ukurInternational
Personality Item Pool (IPIP) yang dibuat oleh Lewis R. Goldberg yang selanjutnya
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
60/134
48
diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Penggunaan skala terjemahan dari skala
yang sudah ada tersebut dirasa masih kurang sempurna dan belum dapat menggali
data yang ingin diperoleh dari responden dengan latar belakang suku dan budaya
yang berbeda dari alat ukur yang digunakan. Deskripsi sifat dan pembuatan alat ukur
Big Five Personality yang diawali dari kerja Galton lebih dari seratus tahun yang lalu
dan kemudian dikembangkan oleh para ahli (termasuk Goldberg) sampai saat ini,
digali dari kata-kata sifat yang ada dalam bahasa di Amerika Serikat. Kata-kata sifat
dalam bahasa di Amerika inilah yang sering menimbulkan kerancuan jika
diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dan pada akhirnya berdampak pada alat
ukur, orang yang membaca alat ukur tersebut dan hasil penelitian. Peneliti mendorong
para ahli-ahli psikologi di Indonesia agar membuat taksonomi kata-kata sifat dalam
Bahasa Indonesia untuk pengukuranBig Five Personality ini.
Sampel dalam penelitian ini hanya sebatas lingkup mahasiswa UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, sehingga hasil yang didapat kurang merepresentatifkan apa
yang hendak diukur. Teknik pengambilan sampel secara accidentaljuga
mempengaruhi hasil penelitian ini. Akan lebih baik jika penyebaran sampel secara
heterogen. Artinya selain mahasiswa untuk melakukan penyebaran pada kelompok-
kelompok diluar mahasiswa atau masyarakat umum.
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
61/134
49
Sementara item valid dalam penelitian ini berasal dari semua sub faktor, hanya saja
pada sub faktorIntellect/ Openness to Experience. Agreeableness, Extraversion
berkurang masing-masing 1 item. Karakteristik dari ke lima sub faktor tersebut valid,
dikarenakan item yang bersifat homogen, pola kalimat item yang sama dengan alat
ukur sebenarnya sehingga memudahkan untuk menerjemahkannya.
Dari hasil indeks validitas item, terlihat bahwa dari semua item, lebih dari
setengahnya (94 %= 47 item) dapat terus digunakan, walaupun akan lebih baik bila
dilakukan revisi terhadap pilihan jawaban. Sedangkan 6 % sisanya (3 item) indeks
validitas itemnya tergolong rendah sehingga tidak dapat terus digunakan, dalam arti
di dropatau perlu dilakukan revisi terhadap item-item tersebut.
Hasil pengujian hipotesis 2, CFA menunjukkan tidak terlalu banyaknya korelasi antar
measurement errorpada item-item sub faktorBig Five Personality. Ini berarti bahwa
item-item dalam alat ukur IPIP benar mengukur apa yang hendak diukur dan semua
sub faktor mengukur satu faktor umum yang dalam hal ini adalah Big Five
Personality. Hal ini menandakan, bahwa adaptasi alat ukur IPIP ini dapat
dikategorikan layak digunakan sebagai alat ukur kepribadian tetapi sebagian itemnya
perlu diperbaiki atau diganti.
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
62/134
50
5.3 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan kesimpulan dari data-data yang digunakan
dalam penelitian ini, maka perlu dipertimbangkan saran-saran sebagai berikut.
1. Saran Metodologis
Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya mengambil sampel yang umum dalam
artian ruang lingkup yang lebih luas. Karena jumlah sampel akan mempengaruhi
hasil penelitian supaya hasil yang diperoleh lebih komprehensif dan memperoleh
representatifnes sesuai dengan apa yang hendak diukur, apalagi bila yang akan
digunakan adalah teknik analisis SEM.
2. Saran Praktis
Dari hasil penelitian ini, peneliti menyarankan:
a. Disarankan pada peneliti selanjutnya yang menggunakan skala hasil adaptasi
dari skala yang dikembangkan dengan latar belakang budaya yang berbeda
dari sampel penlitian untuk melakukan teknik adaptasi alat ukur yang ideal.
Proses yang dilakukan sedapat mungkin harus melalui beberapa tahapan
sebagai berikut : skala yang berbahasa lain misalnya bahasa inggris
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, kemudian hasil terjemahan tersebut
diterjemahkan lagi kedalam bahawa awalnya atau bahasa Inggris. Hasil
terjemahan akhir tersebut kemudian dicocokkan dengan skala aslinya, bila
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
63/134
51
hasilnya sama maka berarti hasil terjemahannya sudah bagus skala sudah
layak digunakan sebagai alat ukur.
b. Peneliti mendorong juga penelitian serupa untuk dilakukan dengan
menggunakan alat ukur atau adaptasi alat ukur yang lain untuk mengkaji
seberapa besar validitas konstrak pada suatu alat ukur, sehingga dapat
dilakukan perbandingan.
c. Peneliti berharap agar penelitian mengenai topik-topik Kepribadian Model
Lima Faktor (Big Five Personality)khususnya di Indonesia, mengingat dalam
pengembangan alat ukur dan pembuatannya masih mengalami kendala seperti
kurangnya tokoh ahli untuk membuat alat ukur psikologi khususnya alat ukur
kepribadian.
d. Untuk pengembangan ilmu khususnya psikologi kepribadian, psikometri dan
sttistik perlu diperbanyak literatur di perpustakaan guna mencari bahan-bahan
yang berkaitan terutama jurnal-jurnal psikologi diperlengkap agar mahasiswa
nantinya tidak kesulitan mencari bahan.
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
64/134
52
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Anastasi, A & Urbina, S.2006. Tes Psikologi. Jakarta: PT. Indeks
Azwar, S. 1999. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Azwar, S. 1998.Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Chaplin, J.P. 2006. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Rajawali Pers.
Costa, P.T, Jr & Widiger, T.A 2nd
ed. 2005. Personality Disorder and The Five
Factor Model of Personality. Washington, DC: American PsychologyAssociation.
Furnham, A. 2005. The Psychology of Behavior At Work: the individual in theorganization.New York: Psychology Press.
Hall, C.S, & Lindzey, G. 1993. Psikologi Kepribadian 3 Teori-teori Sifat dan
Behavioristik. Yogyakarta: Kanisius.
Kerlinger, F.N. 1990.Asas-asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
Jalaludin. 2007. Psikologi Agama. Jakarta: Rajawali Pers.
Larsen, R.J, & Buss, D.M. 2005. Personality Psychology: Domains of Knowledge
About Human Nature, Second Edition.New York: Mc Graw Hill.
Maddi, S.R. 1980. Personality Theories. A Comparative Analysis. USA: The Dorsey
Press.
Marzuki. 1989. Metodologi Riset. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi-Universitas Islam
Indonesia.
Mujib, A. 2006. Kepribadian dalam Psikologi Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Pervin, L.A & John, O.P. 2001. Personality Theory and Research. USA: John Willey
& Sons, Inc
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
65/134
53
Sevillass, G, Consuelo, dkk. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UI-Press.
Westen, D. 1959. Psychology: Mind, Brain, & Culture (2nd ed). New York: JohnWilley & Sons, Inc.
Wijanto, H.S. 2008. Structural Equation Modelling dengan LISREL 8.8: Konsep dan
Tutorial. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sumber Skripsi:
Sibarani, R.M, Jules. 2005. Peran Kepribadian Model Lima Faktor (Big Five) &
Motivasi Kebutuhan McClelland Terhadap Unjuk Kerja Agen Auransi Jiwa.
Depok: Universitas Indonesia.
Sumber Jurnal:Mastuti, E. 2005.Analisis Faktor Alat Ukur Kepribadian Big Five (Adaptasi dariIPIP) pada Mahasiswa Suku Jawa. INSAN Vol.7 No. 3, Desember 2005.
Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
66/134
Assalamualaikum Wr. Wb
Mudahan-mudahan kita semua senantiasa berada dalam lindungan Tuhan Yang Maha
Esa, sehingga apa yang kita rencanakan dapat berjalan dengan baik.
Nama saya Dian Amelia Sari, mahasiswi Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta semester X yang sedang melakukan penelitian tentang kehidupan social
dalam ruang lingkup mahasiswa, adapun pembahasan yang saya angkat adalah Uji
Validasi Alat Ukur Big Five Personality(Adaptasi dari IPIP) pada Mahasiswa
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Karena itu, saya mengharapkan kesediaan teman-teman untuk membantu mengisi
kuisioner yang telah disediakan. Baca dan ikuti petunjuk pengisiannya. Tidak ada
penilaian benar dan salah, karena jawaban yang baik semata-mata adalah jawaban
yang sesuai dengan kepribadian teman-teman.
PERNYATAAN KESEDIAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini
Nama :
Jenis Kelamin :
Usia :
Fakultas/ Jurusan :
Menyatakan bahwa, saya bersedia menjadi responden penelitian yang dilakukan oleh
mahasiswi Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta semester X dan
bersedia memberikan data yang sebenar-benarnya, serta sesuai dengan kepribadian
saya. Data saya dijamin kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan
penelitian.
Jakarta, 2010
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
67/134
PETUNJUK PENGISIAN
Berikut ini terdapat butir-butir pernyataan, baca dan pahami baik-baik setiap
pernyataan. Kamu diharuskan mengisi masing-masing pernyataan sesuai dengan
kepribadian kamu, dengan cara memberi tanda ( ) pada salah satu kolom pilihan
jawaban yang tersedia di bagian kanan. Adapun pilihan jawaban tersebut adalah:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Jika ada yang tidak dimengerti harap bertanya kepada peneliti. Sekarang kamu boleh
memulainya
No Pernyataan SS S TS STS
1. Kehadiran saya dapat menghidupkan suasana.
2.
Saya tidak terlalu peduli terhadap orang lain.3. Saya selalu mempersiapkan segala sesuatunya.
4. Saya mudah cemas saat menghadapi situasi-situasi
yang menekan.
5. Saya memiliki banyak perbendaharaan kata.
6. Saya tidak banyak bicara.
7. Saya memiliki minat yang besar untuk
berhubungan dengan orang lain.
8. Saya sering melupakan barang-barang milik saya.
9. Saya tergolong tenang menghadapi berbagai
situasi.
10. Saya sulit menangkap ide-ide baru yang berbeda
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
68/134
dari biasanya.
11. Saya senang berkumpul dengan banyak orang.
12. Saya sering mengkritik orang lain.
13. Dalam keseharian, saya selalu memperhatikan hal-
hal kecil.
14. Saya mudah khawatir terhadap hal-hal yang akan
terjadi.
15. Saya memiliki imajinasi yang baik.
16. Saya tidak suka menunjukkan diri.
17.
Saya dapat dengan cepat ikut merasakan perasaan
orang lain.
18. Saya sering berantakan meletakkan barang-barang
saya.
19. Saya jarang merasa sedih.
20. Saya kurang berminat dengan ide-ide yang
berbeda dari biasanya.
21.
Saya selalu memulai percakapan pada berbagai
situasi.
22. Saya kurang berminat dengan masalah orang lain.
23. Saya menyelesaikan tugas-tugas sesuai prosedur.
24. Saya mudah tersinggung.
25. Saya selalu memiliki ide-ide cemerlang.
26. Saya sedikit bicara ketika berkumpul dengan
banyak orang.27. Saya memiliki hati yang lembut.
28. Saya sering lupa meletakkan sesuatu pada
tempatnya.
29. Saya mudah terpancing amarah.
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
69/134
30. Saya tidak memiliki imajinasi yang baik.
31. Dalam berinteraksi, saya mengajak bicara siapa
saja.
32. Saya kurang berminat untuk berhubungan dengan
orang lain.
33. Saya suka keteraturan.
34. Saya seorang yang moody.
35. Saya cepat memahami masalah.
36. Saya tidak suka menarik perhatian orang lain.
37.
Saya senang meluangkan waktu untuk orang lain.
38. Saya lalai terhadap tugas-tugas saya.
39. Mood saya sering berubah.
40. Saya sering menggunakan kata-kata yang sulit
dalam suatu diskusi.
41. Saya senang menjadi pusat perhatian.
42. Saya ikut merasakan perasaan orang lain.
43.
Dalam mengerjakan sesuatu, saya selalu
mengikuti jadwal.
44. Saya seorang yang sensitif.
45. Saya sering berpikir tentang sesuatu.
46. Saya cenderung diam saat berada dalam
lingkungan baru.
47. Saya selalu membuat orang lain merasa nyaman.
48.
Saya menjaga keakuratan hasil kerja saya.49. Saya sering merasa sedih.
50. Saya memiliki banyak ide dalam pikiran saya.
Terima kasih atas partisipasinya! ^_^
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
70/134
LAMPIRAN 2
DATE: 3/ 14/ 2010TI ME: 18: 54
L I S R E L 8. 70
BY
Kar l G. J reskog & Dag Sr bom
Thi s program i s publ i shed excl usi vel y bySci ent i f i c Sof t ware I nt ernat i onal , I nc.
7383 N. Li ncol n Avenue, Sui t e 100
Li ncol nwood, I L 60712, U. S. A. Phone: ( 800) 247- 6113, ( 847) 675- 0720, Fax: ( 847) 675- 2140Copyr i ght by Sci ent i f i c Sof t war e I nt er nat i onal , I nc. , 1981- 2004
Use of t hi s pr ogr am i s subj ect t o t he t er ms speci f i ed i n t heUni ver sal Copyr i ght Convent i on.
Websi t e: www. ssi cent r al . comThe f ol l owi ng l i nes were r ead f r om f i l e C: \ Documents andSet t i ngs\ Admi ni st r ator \ My Document s\ BI G FI VE SEM\ EXTRA SI NTAK. LS8:
UJ I VALI DI TAS BI GFI VEDA NI =10 NO=200 MA=KMLAI TEM1 I TEM11 I TEM21 I TEM31 I TEM41 I TEM6 I TEM16 I TEM26 I TEM36 I TEM46KM SY FI =EXTRA. CORMO NX=10 NK=1 PH=ST TD=SY, FI LKEXTRAVERTFR LX 1 - LX 10FR TD 1 1 TD 2 2 TD 3 3 TD 4 4 TD 5 5 TD 6 6 TD 7 7 TD 8 8 TD 9 9
TD 10 10FR TD 2 1 TD 8 6 TD 7 4 TD 9 5 TD 8 2 TD 4 1 TD 6 3 TD 6 4 PDOU AD=OFF I T=500 SS MI TV
UJ I VALI DI TAS BI GFI VE
Number of I nput Var i abl es 10Number of Y - Vari abl es 0Number of X - Var i abl es 10Number of ETA - Var i abl es 0Number of KSI - Var i abl es 1Number of Observat i ons 200
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
71/134
UJ I VALI DI TAS BI GFI VE
Cor r el at i on Mat r i x
I TEM1 I TEM11 I TEM21 I TEM31 I TEM41I TEM6
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - -
I TEM1 1. 00I TEM11 0. 48 1. 00I TEM21 0. 44 0. 27 1. 00I TEM31 0. 45 0. 25 0. 47 1. 00I TEM41 0. 28 0. 24 0. 43 0. 24 1. 00I TEM6 0. 43 0. 27 0. 46 0. 24 0. 38
1. 00I TEM16 0. 22 0. 04 0. 40 0. 06 0. 33
0. 42I TEM26 0. 34 0. 37 0. 49 0. 31 0. 31
0. 60I TEM36 0. 16 0. 13 0. 07 0. 15 0. 30
0. 01I TEM46 0. 20 0. 16 0. 32 0. 24 0. 11
0. 35
Cor r el at i on Mat r i x
I TEM16 I TEM26 I TEM36 I TEM46- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
I TEM16 1. 00
I TEM26 0. 21 1. 00I TEM36 0. 14 0. 10 1. 00I TEM46 0. 29 0. 31 0. 07 1. 00
UJ I VALI DI TAS BI GFI VE
Par amet er Speci f i cat i ons
LAMBDA- X
EXTRAVER- - - - - - - -
I TEM1 1I TEM11 2
I TEM21 3I TEM31 4I TEM41 5I TEM6 6
I TEM16 7I TEM26 8I TEM36 9
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
72/134
I TEM46 10
THETA- DELTA
I TEM1 I TEM11 I TEM21 I TEM31 I TEM41I TEM6
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - -
I TEM1 11I TEM11 12 13I TEM21 0 0 14I TEM31 15 0 0 16I TEM41 0 0 0 0 17I TEM6 0 0 18 19 0
20I TEM16 0 0 0 21 0
0 I TEM26 0 23 0 0 0
24I TEM36 0 0 0 0 26
0I TEM46 0 0 0 0 0
0
THETA- DELTA
I TEM16 I TEM26 I TEM36 I TEM46- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
I TEM16 22I TEM26 0 25
I TEM36 0 0 27I TEM46 0 0 0 28
UJ I VALI DI TAS BI GFI VE
Number of I t erat i ons = 18
LI SREL Est i mat es ( Maxi mum Li kel i hood)
LAMBDA- X
EXTRAVER- - - - - - - - I TEM1 0. 52
( 0. 07) 7. 55
I TEM11 0. 34( 0. 07)
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
73/134
4. 77
I TEM21 0. 84( 0. 07) 12. 53
I TEM31 0. 55( 0. 07)
7. 44
I TEM41 0. 49( 0. 07)
7. 08
I TEM6 0. 82( 0. 07) 10. 95
I TEM16 0. 50( 0. 07)
7. 13
I TEM26 0. 58( 0. 07)
8. 19
I TEM36 0. 08( 0. 07)
1. 08
I TEM46 0. 42( 0. 07)
5. 96
PHI
EXTRAVER- - - - - - - -
1. 00
THETA- DELTA
I TEM1 I TEM11 I TEM21 I TEM31 I TEM41I TEM6
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - -
I TEM1 0. 72( 0. 08)
-
7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf
74/134
9. 61
I TEM11 0. 29 0. 88( 0. 06) ( 0. 09)
4. 91 9. 97
I TEM21 - - - - 0. 30( 0. 06)
4. 68
I TEM31 0. 14 - - - - 0. 70( 0. 05) ( 0. 08)
2. 51 8. 75
I TEM41 - - - - - - - - 0. 76( 0. 08)
9. 71
I TEM6 - - - - - 0. 22 - 0. 19